Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT yang telah melimpahkan
segenap karunia dan pertolonganNya sehingga Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
tahun 2023 dapat terselesaikan.
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas ini disusun sebagai acuan bagi seluruh
stakeholder terkait dalam pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas sehingga
penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya secara
efektif, efisien dan akuntabel.
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Meningkatkan kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Puskesmas :
1. Mendapatkan gambaran kemampuan kinerja serta tingkat pencapaian
prestasi Puskesmas
2. Mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan pelayanan
Kesehatan oleh Puskesmas berdasarkan kesenjangan pencapaian
kinerja Puskesmas (output dan outcome) sebagai dasar perencanaan.
3. Sebagai dasar untuk melakukan pembinaan kepada penanggung
jawab, koordinator dan pelaksana Program termasuk di dalamnya
jaringan Puskesmas serta
4. Sebagai dasar dalam melakukan pembinaan dan koordinasi bersama
dengan jejaring dalam menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang
ada di wilayah kerja Puskesmas
5. Sebagai dasar dalam melakukan koordinasi dengan lintas sektor agar
dukungan yang diberikan oleh lintas sektor dalam penyelesaian
masalah kesehatan lebih terarah.
NO INDIKATOR PROGRAM
1 2 3
BAB III
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. Penetapan target
2. Pengumpulan data
3. Pengolahan data meliputi pengisian dan penghitungan capaian hasil PKP
4. Penyajian Data Hasil PKP secara berkala 3 (tiga) bulanan, 6 (enam) bulanan
dan tahunan dalam bentuk grafik sarang laba-laba
5. Analisis hasil kinerja dan rencana tindak lanjut
6. Indikator kinerja Puskesmas merupakan indikator yang terdiri dari indikator
administrasi manajemen (admen), UKM esensial dan Perkesmas, UKM
Pengembangan, UKP dan Mutu.
Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau
persentase yang akan dicapai Puskesmas. Penetapan besar target setiap kegiatan
yang akan dicapai masing-masing Puskesmas sifatnya spesifik dan berlaku untuk
Puskesmas yang bersangkutan berdasarkan pembahasan bersama antara Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota dengan Puskesmas pada saat penyusunan rencana
kegiatan Puskesmas. Penetapan target Puskesmas dilakukan dengan
mempertimbangkan :
Hanya saja pada faktanya penetapan target dan tuntutan pencapaian target
juga harus memperhatikan aspek kebijakan yang ditetapkan oleh pusat, provinsi
maupun kabupaten/kota.
1. Data Dasar
Data dasar wajib dibuat oleh setiap Puskesmas. Data dasar diperlukan
untuk mengetahui kemampuan wilayah dalam upaya kesehatan yang
diselenggarakan Puskesmas, terutama sebagai basis data dalam mengukur
tingkat pencapaian kinerja Puskesmas dan memahami situasi epidemiologi
wilayah kerja Puskesmas
2. Data Kegiatan
Hasil Kegiatan yang diperhitungkan dalam Penilaian Kinerja
Puskesmas adalah hasil kegiatan Puskesmas dan Jaringannya mencakup
Puskesmas Pembantu (Pustu), Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes), Pondok
Bersalin Desa (Polindes) dan Puskesmas Keliling (Puskel) yang berada di
wilayah kerja Puskesmas selama periode satu tahun dari bulan Januari
sampai dengan Desember pada tahun berjalan.
Penilaian Kinerja Puskesmas ini merupakan rangkaian kegiatan yang
harus dilakukan Puskesmas sebagai satu rangkaian kegiatan dalam
manajemen Puskesmas.
Data dapat diperoleh dari capaian upaya Administrasi dan Manajemen,
data pelaksanaan pelayanan program UKM Esensial dan Perkemas, UKM
Pengembangan, UKP serta data kegiatan Mutu Puskesmas.
Dari hasil analisis data kinerja, dapat disusun perumusan masalah berdasarkan
kesenjangan antara target dan pencapaian. Kemudian disusun urutan prioritas
masalah berdasarkan hasil Analisa USG untuk mengetahui urgensitas,
seriousness dan growth atau kemungkinan perkembangan masalah apabila tidak
segera diselesaikan. Setelah ditetapkan prioritas masalah maka dilakukan upaya
mencari akar penyebab masalah yang dapat pula digali dari Masyarakat dan
lintas sektor. Terdapat banyak metode yang dapat dipergunakan untuk mencari
akar penyebab masalah diantaranya adalah fishbone (tulang ikan) atau dapat
juga menggunakan pohon masalah, kemudian disusun alternatif pemecahan
masalah sebagai rencana tindak lanjut dari akar penyebab masalah yang telah
diidentifikasi.
4.1 Penilaian
1. Penilaian administrasi dan manajemen dinilai dengan skor 0, 4, 7 dan 10
sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam masing-masing kolom
2. Penilaian UKM esensial dan Perkesmas
3. Penilaian UKM pengembangan
4. Penilaian UKP
5. Penilaian Mutu
A. Rata- rata nilai UKM esensial dan Perkesmas, UKM Pengembangan, UKP dan
Mutu
1. Baik, bila tingkat pencapaian hasil : 91%
2. Cukup, bila tingkat pencapaian hasil : 81 - 90%
3. Kurang, bila tingkat pencapaian hasil : 80%
B. Manajemen Puskesmas
1. Baik, bila nilai rata-rata : 8,5
2. Cukup, bila tingkat pencapaian hasil : 5,5 – 8,4
3. Kurang, bila tingkat pencapaian hasil : < 5,5
BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Monitoring, evaluasi Penilaian Kinerja Puskesmas adalah Proses pemantauan dan
penilaian kemajuan keberhasilan dalam mengelola Puskesmas. Proses monitoring dan
evaluasi ini ditujukan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas serta
untuk menilai perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai menuju visi, misi, tata
nilai dan tujuan yang ingin dicapai.
Lampiran 12
LEMBAR VERIFIKASI DATA PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS................. TAHUN ……... KABUPATEN/KOTA....................
Nama Petugas : 1.
2.
3.
Program/Kegiatan :
Kab./Kota......................, .........................20……..
1.
2.
Mengetahui,
(.......................................................)
NIP.....................................
Pada akhir tahun kepala Puskesmas melaporkan capaian kinerja Puskesmas
dalam Laporan tahunan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Visi, Misi, Motto dan Janji Layanan
1.3 Tujuan dan sasaran strategis