Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)


TAHUN 2021

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS WONOKUSUMO


Jl. Wonokusumo Tengah No. 55 Surabaya 60154
Telp. (031) 3717597
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga penyusunan analiasa Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Tahun 2021 UPTD
Puskesmas Wonokusumo dapat diselesaikan dengan baik.

Puskesmas sebagai Unit Pelaksanan Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja, mempunyai
fungsi yang startegis dalam rangka mewujudkan masyrakat yang mandiri untuk hidup sehat, sehingga
masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal.

Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPTD Puskesmas Wonokusumo disusun untuk mengatasi
masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembang maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun kebutuhan satu tahun agar
Puskesmas mampu melaksanakannya secara efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Diharapkan dengan adanya perencanaan ini, upaya kesehatan yang dilakukan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wonokusumo.

Dengan tersusunnya Analisa Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam
penyusunannya. Kami menyadari perencanaan ini masih belum sempurna, oleh karenanya masukan dan
saran perbaikan sangat kami harapkan.

Semoga segala upaya yang telah diwujudkan dalam Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)oleh UPTD
Puskesmas Wonokusumo dan jaringannya senantiasa mendapat Rahmat, Hidayah serta petunjuk dari
Tuhan Yang Maha Esa.

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 1


BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.
Puskesmas dibangun dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat. Puskesmas berfungsi sebagai : pusat penggerak pembanguan berwawasan kesehatan,
pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, serta pusat pelayanan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, maka puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan dan
tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan upaya peningkatan mutu
pelayanan
Mempertimbangkan rumusan pokok program dan program unggulan sebagaimana
disebutkan dalam Rencana Strategis Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program
yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri
demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya yang harus disesuaikan dangan masalah,
kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai
peran cukup besar dalam upaya pencapaian pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat
kinerja Puskesmas, maka perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.

II. Pengertian Penilaian Kinerja Puskemas


Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan hasil kerja atau prestasi
Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat puskesmas sebagai instrumen mawas diri
setiap puskesmas melakukan panilaian kinerja secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten melakukan verifikasi hasil.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan
termasuk mutu pelayanan perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi Dinas
Kesehatan Kabupaten bersama Puskesmas sehingga dapat menetapkan Puskesmas sesuai dengan
pencapaian kinerjanya . Dinas Kesehatan Kabupaten dapat melakukan analisa tingkat kinerja
Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui
serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

III. Tujuan Dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kota Surabaya.
b. Tujuan Khusus

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 1


1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen UPTD Puskesmas Wonokusumoakhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja UPTD Puskesmas Wonokusumo pada akhir tahun.
3) Mendapat informasi analisis kinerja UPTD Puskesmas Wonokusumo dan bahan
masukan dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPTD Puskesmas
Wonokusumo dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Manfaat bagi Puskesmas.
1) UPTD Puskesmas Wonokusumo dapat mengetahui tingkat pencapaian atau cakupan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
2) UPTD Puskesmas Wonokusumo dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas.
3) UPTD Puskesmas Wonokusumo dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
b. Manfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Surabaya
1) Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
2) Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber
daya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas.
3) Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat menggunakan sebagai dasar untuk melakukan
pembinaan kepada puskesmas, sehingga pembinaan dan dukungan yang diberikan lebih
optimal/fokus berdasarkan permasalahan dan kondisi Puskesmas.
4) Dinas Kesehatan Kota Surabaya mendapatkan gambaran perkembangan prestasi
Puskesmas di wilayah kerjanya.
5) Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat mengetahui masalah dan hambatan dalam
penyelenggaraan Puskesmas.
6) Dinas Kesehatan Kota Surabaya mendapatkan gambaran kemampuan manajemen
Puskesmas.
c. Manfaat bagi Masyarakat
1) Masyarakat menjadi puas tehadap pelayanan kesehatan di Puskesmas.
2) Masyarakat dapat mengetahui kinerja pelayan kesehatan di Puskesmas.

IV. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas


Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas melalui penilain pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas, dan Mutu Pelayanan.
Kegiatan atau upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas dapat dikelompokan menjadi :
1. Administrasi dan manajemen
● Manajemen Umum
● Manajemen peralatan dan sarana prasarana
● Manjemen keuangan
● Manajemen sumber daya manusia
● Manajemen pelayanan kefarmasian
2. UKM Esensial

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 2


● Upaya Promosi Kesehatan
● Upaya Kesehatan Lingkungan
● Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak Serta KB
● Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
● Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular
● Upaya Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
3. UKM Pengembangan
● Pelayanan Kesehatan Jiwa
● Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
● Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Komplementer
● Pelayanan Kesehatan Olah Raga
● Pelayanan Kesehatan Indera
● Pelayanan Kesehatan Lansia
● Pelayanan Kesehatan Kerja
● Pelayanan Kesehatan Matra
4. Upaya Kesehatan Perseorangan
● Pelayanan Non rawat Inap
● Pelayanan gawat darurat
● Pelayanan Kefarmasian
● Pelayanan laboratorium
● Pelayanan rawat Inap
5. Mutu
● Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
● Survei kepuasan pasien
● Sasaran keselamatan pasien
● Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

BAB II

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 3


PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

I. Bahan Dan Pedoman


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam pelaksanaan
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan penyusunan
laporan berpedoman pada Permenkes no.44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen puskesmas
II. Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPTD Puskesmas Wonokusumo tahun 2021 sebagaimana
berikut :
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan Data dilaksanakan dengan memasukan data hasil kegiatan puskesmas tahun
2021 dari bulan Januari – Desember 2021 dengan variabel dan sub variabel yang terdapat
dalam formulir cakupan kegiatan penilian kinerja puskesmas tahun 2021.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan perhitungan sebagaimana berikut
dibawah ini :
a. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokan menjadi Lima kelompok :
1) Manajemen Umum
2) Manajemen Peralatan dan sarana
3) Manajemen Keuangan
4) Manajemen Sumber daya manusia
5) Manajemen Pelayanan kefarmasian
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai
berikut :
1) Skala 1 sampai 4
2) Skala 2 sampai 7
3) Skala 3 sampai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing
kelompok manajemen.
1) Cara penilain :
Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan
ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai tiap
akhir variabel. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen.
2) Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
- Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5
- Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4
- Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4
b. Penilaian cakupan kegiatan pelayanan kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target
sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H/T x 100%

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 4


Cakupan variabel dihitung dengan menjumlah seluruh nilai hasil sub variabel (∑ SV)
kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau V (%) = ∑ SV/n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah hasil rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayan kesehatan dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1) Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥91%
2) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81-90%
3) Kelompok III (kierja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80%

c. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan


1) Cara Penilaian :
Nilai dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukan ke dalam
kolom yang sesuai. Hasil nilai skala dimasukan ke dalam kolom nilai di akhir tiap
variabel.hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu.
2) Nilai mutu dikelompokan menjadi :
- Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5
- Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4
- Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 5


BAB III
HASIL KINERJA UPTD PUSKESMAS WONOKUSUMO

I. Hasil Kinerja Manajemen UPTD UPTD Puskesmas Wonokusumo


Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPTD UPTD Puskesmas Wonokusumo Tahun 2021

NO Administrasi dan manajemen Rata2 Program Rata2 Upaya Interpretasi Rata2

(1) (2) (3) (4) (5)


I Administrasi dan Manajemen   10 Baik
  1.  Manajemen Umum 10   Baik
2. Manajemen Peralatan dan
  10   Baik
Sarana Prasarana
  3. Manajemen Keuangan 10   Baik
4. Manajemen Sumber Daya
  10   Baik
Manusia
5. Manajemen
  10   Baik
PelayananKefarmasian

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPTD Puskesmas Wonokusumo tahun 2021 adalah : 10
(Baik)

II. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan


1. Kinerja UKM Esensial
Tabel 2. Hasil Pencapian kinerja UKM ESENSIAL UPTD Puskesmas Wonokusumo tahun 2021

Upaya Kesehatan Masyarakat


NO Rata2 Program Rata2 Upaya Interpretasi Rata2
Esensial

(1) (2) (3) (4) (5)


II UKM Esensial   81,85 Baik
  1.  Upaya Promosi Kesehatan 87,01   Baik
  2. Upaya Kesehatan Lingkungan 88,89   Baik
3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu,
  91,19   Baik
Anak dan KB
  4.Upaya Pelayanan Gizi 79,06   Cukup
5. Upaya Pencegahan dan
  Pengendalian Penyakit Menular dan 63,12   Cukup
Tidak Menular

Pencapaian Kinerja UKMEsensial UPTD Puskesmas WonokusumoTahun 2021 adalah 81,85 (Cukup)

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 6


2. UKM Pengembangan
Pelaksanakan kegiatan UKM pengembangan di UPTD Puskesmas Wonokusumo tahun 2019

Tabel 3. Hasil Pencapian kinerja UKM Pengembangan UPTD Puskesmas Wonokusumo tahun
2021

Upaya Kesehatan Masayarakat


NO Rata2 Program Rata2 Upaya Interpretasi Rata2
Pengembangan

(1) (2) (3) (4) (5)


III UKM Pengembangan   62,1 Cukup
1.Keperawatan Kesehatan
  42,7   Kurang
Masyarakat
  2. Pelayanan Kesehatan Jiwa 23,0   Kurang
3.Pelayanan Kesehatan Gigi
  65,4   Cukup
Masyarakat
  4. Pelayanan Kesehatan Tradisional 66,7   Cukup
  5.Pelayanan Kesehatan Olahraga 100   Baik
  6. Pelayanan Kesehatan Indera 56,0   Cukup
  7. Pelayanan Kesehatan Lansia 100   Baik
  8. Pelayanan Kesehatan Kerja 66,7   Cukup
9. Kefarmasian 39,1 Kurang

Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan UPTD Puskesmas Wonokusumo Tahun


2021 adalah 62,1 ( Cukup )

III. Hasil Kinerja Upaya Kesehatan Perseorangan UPTD UPTD Puskesmas Wonokusumo
Tabel 4. Hasil pencapaian kinerja UKP UPTD Puskesmas Wonokusumo tahun 2021

NO Upaya Kesehatan Perseorangan Rata2 Program Rata2 Upaya Interpretasi Rata2

(1) (2) (3) (4) (5)


IV UKP   88,7 Baik
  1.Pelayanan non rawat inap 75,8   Cukup
  2.Pelayanan gawat darurat 100   Baik
  3.Pelayanan kefarmasian 96,4   Baik
  4. Pelayanan laboratorium 100   Baik
  5.Survei kepuasan pasien 71,4   Cukup

Berdasarkan tabel diatas maka hasil kinerja UKP UPTD Puskesmas Wonokusumo pada tahun 2021
adalah : 88,7 (Baik).

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 7


IV. Hasil Kinerja Mutu UPTD UPTD Puskesmas Wonokusumo
Tabel 5. Hasil pencapaian kinerja Mutu UPTD Puskesmas Wonokusumo tahun 2021

Upaya Pelayanan Kesehatan,


NO Rata2 Program Rata2 Upaya Interpretasi Rata2
Manajemen dan Mutu

(1) (2) (3) (4) (5)


V Mutu   88,2 Baik

1. Indeks Kepuasan Masyarakat


  75   Cukup
(IKM)

  2. Survei kepuasan pasien 89,29   Baik

  3. Sasaran keselamatan pasien 88,33   Baik

4. Pencegahan dan Pengendalian


  100   Baik
Infeksi

Berdasarkan tabel diatas maka hasil kinerja Mutu UPTD Puskesmas Wonokusumo pada tahun
2021 adalah : 88,2 (Baik).

Dari kelima table diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja UPTD UPTD Puskesmas Wonokusumo
Kota Surabaya adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPTD Puskesmas Wonokusumo tahun 2021
TINGKAT
No. KOMPONEN KEGIATAN PENCAPAIAN
KINERJA

1 Administarasi dan manajemen 10 Baik

2 UKM Esensial 81,85 Cukup

3 UKM Pengembangan 62,1 Cukup

4 UKP 88,7 Baik

5 MUTU 88,2 Baik

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 8


BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

I. Analisa data Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2021


Tabel.8 Rekap PKP

Upaya Pelayanan Kesehatan,


NO Rata2 Program Rata2 Upaya Interpretasi Rata2
Manajemen dan Mutu

(1) (2) (3) (4) (5)


I Administrasi dan Manajemen   10 Baik
  1.  Manajemen Umum 10   Baik
2. Manajemen Peralatan dan
  10   Baik
Sarana Prasarana
  3. Manajemen Keuangan 10   Baik
4. Manajemen Sumber Daya
  10   Baik
Manusia
5. Manajemen
  10   Baik
PelayananKefarmasian
       
II UKM Esensial   81,85 Baik
  1.  Upaya Promosi Kesehatan 87,01   Baik
  2. Upaya Kesehatan Lingkungan 88,89   Baik
3. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu,
  91,19   Baik
Anak dan KB
  4.Upaya Pelayanan Gizi 79,06   Cukup
5. Upaya Pencegahan dan
  Pengendalian Penyakit Menular dan 63,12   Cukup
Tidak Menular
         
III UKM Pengembangan   62,1 Cukup
1.Keperawatan Kesehatan
  42,7   Kurang
Masyarakat
  2. Pelayanan Kesehatan Jiwa 23,0   Kurang
3.Pelayanan Kesehatan Gigi
  65,4   Cukup
Masyarakat
  4. Pelayanan Kesehatan Tradisional 66,7   Cukup
  5.Pelayanan Kesehatan Olahraga 100   Baik
  6. Pelayanan Kesehatan Indera 56,0   Cukup
  7. Pelayanan Kesehatan Lansia 100   Baik
  8. Pelayanan Kesehatan Kerja 66,7   Cukup
9. Kefarmasian 39,1 Kurang
         
IV UKP   88,7 Baik
  1.Pelayanan non rawat inap 75,8   Cukup
  2.Pelayanan gawat darurat 100   Baik
  3.Pelayanan kefarmasian 96,4   Baik
  4. Pelayanan laboratorium 100   Baik
  5.Survei kepuasan pasien 71,4   Cukup

       

 
ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 9
  88,2 Baik
V Mutu
1. Indeks Kepuasan Masyarakat 75   Cukup
  (IKM)
2. Survei kepuasan pasien 89,29   Baik
 
3. Sasaran keselamatan pasien 88,33   Baik
 
4. Pencegahan dan Pengendalian
100   Baik
  Infeksi

1. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib Dan Upaya Kesehatan Pengembangan) UPTD
UPTD Puskesmas Wonokusumo Tahun 2021
Grafik 1. Grafik Cakupan Layanan Puskesmas

GRAFIK CAKUPAN LAYANAN PUSKESMAS


CAKUPAN( % )

PROMKES
KEFARMASIAN KIA
100
PELAYANAN KESEHATAN KERJA 90,7 KESLING
95,7 91,2
66.7 39.1 50
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA 100 P2M DAN PTM
86,13
0
96,9
56 98,5
PELAYANAN KESEHATAN INDERA 90,2 GIZI

100 66.7
PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA 65.4 KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL PELAYANAN KESEHATAN JIWA


PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, termasuk cukup yaitu : upaya
kesehatan essensial ( 81,85%) dan upaya kesehatan pengembangan (62,1%).

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 10


Grafik 2. Grafik kinerja Promkes

PENCAPAIAN PROMKES
PENCAPAIAN PROMKES

1.Rumah Tangga yang dikaji


2. Pengukuran dan Pembinaan tingkat perkembangan UKBM 2.Institusi Pendidikan yang dikaji
100.00
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat ) 3. Pondok Pesantren ( Ponpes) yang dikaji

3.Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 50.00 1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS

2.Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri ) 0.00 2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)

1.Desa/Kelurahan Siaga Aktif 3.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)

2.Poskesdes/ Poskeskel Aktif 1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga

1. Posyandu Balita PURI (Purnama Mandiri) 2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan
3.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren

Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan presentasi rumah tangga ber PHBS sudah
100%,presentasi desa siaga aktif PURI masih 0%,dan Institusi pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator
PHBS tercapai 78%,. Kemudian Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Wonokusumo sudah 100% posyandu balita PURI 36 % dan kegiatan intevensi pada
pondok pesantren 100%.

Grafik 3. Grafik kinerja KESLING

KESLING

1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB )


15. Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan
100.00
14. Desa/kelurahan yang sudah ODF 3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB

13. KK memiliki Akses terhadap jamban sehat 50.00 4.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

0.00
12.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 5.TPM yang memenuhi syarat kesehatan

11. Inspeksi Sanitasi PBL 6..Pembinaan sanitasi perumahan

10.Konseling Sanitasi 7.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan


9.TTU Prioritas yang memenuhi syarat kesehatan 8.Pembinaan sarana TTU Prioritas

Terlihat bahwa TTU prioritas yang memenuhi syarat kesehatan sudah 100%, TPM yang
memenuhi syarat kesehatan juga sudah baik yaitu 100%,pembinaan sanitasi perumahan 100% .

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 11


Grafik 3. Grafik PKP KIA KB

KIA KB
capaian Series2

1.Pelayanan
7. CPW dilayanan kesehatan untuk2.Pelayanan
kespro catin ibu hamil (K1)
kesehatan untuk ibu hamil (K4)
6. KB pasca persalinan 3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (PF)-SPM
5. PUS dengan 4 T ber KB 10000.00 4.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF)

4. Peserta KB mengalami komplikasi 5.Penanganan komplikasi kebidanan (PK)


5000.00
3. Akseptor KB Drop Out 6. Ibu hamil yang diperiksa HIV

2. Peserta KB baru 0.00 1.Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama ( KN1)

1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)

5. Pelayanan kesehatan remaja 3.Penanganan komplikasi neonatus

4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I setingkat SD/MI/SDLB 4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 1. Pelayanan kesehatan anak balita (0-59 bulan)
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan1.pemeriksaan penjaringan
Sekolah setingkat kesehatan
SD/MI/SDLB yang melaksanakan2.pemeriksaan
Pelayanan kesehatan anak
penjaringan prasekolah (60-72 bulan)
kesehatan

Untuk kegiatan KIA dan KB,terlihat kegiatan bumil K1 100% dan K4 sesuai standar 96,2%,
persalinan oleh tenaga di fasyankes 94,86%, Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan (Pf) -SPM 100 %, Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 96,1%, Penanganan komplikasi
kebidanan (PK) 100%, Ibu hamil yang diperiksa HIV 100%, Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama (KN1)
100%, Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) -SPM 100 %, Penanganan komplikasi
neonatus 100 %, Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 91,1 %, Pelayanan kesehatan balita (0 - 59
bulan) 50.5%, Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 100 %, Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 100%, Sekolah setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 100 %, Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 100 %, Pelayanan
kesehatan remaja 100 %, KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 100 %, Peserta KB baru 8,7%
(tidak tercapai), Akseptor KB Drop Out 11,3% (tidak tercapai), Peserta KB mengalami komplikasi 0%, PUS
dengan 4 T ber KB 100%, KB pasca persalinan 100%, CPW dilayanan kespro catin 100%.

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 12


Grafik 4. Grafik PKP GIZI

GIZI

Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita (6-59 bulan )


Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil
100

Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri

50

Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang

Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI Eksklusif Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK )

Balita stunting ( pendek dan sangat pendek ) Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk

Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) Pemberian Proses Asuhan Gizi di Puskesmas (sesuai buku pedoman asuhan gizi tahun 2018 warna kuning )
Balita yang di timbang berat badanya ( D/S)

Untuk program gizi pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita (6-59 bulan ) 100 %,
Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 95 % (tidak tercapai), Pemberian Tablet Tambah Darah pada
Remaja Putri 100%, Pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang 100 %, Pemberian makanan
tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK ) 100%, Balita gizi buruk mendapat perawatan
sesuai standar tatalaksana gizi buruk 100%, Pemberian Proses Asuhan Gizi di Puskesmas (sesuai buku
pedoman asuhan gizi tahun 2018 warna kuning ) 100%, Balita yang di timbang berat badanya ( D/S)
62,3% (tidak tercapai), Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) 69,1% (tidak tercapai), Balita
stunting ( pendek dan sangat pendek ) 0%, Bayi usia 6 (enam) bulan mendapat ASI Eksklusif 100%, Bayi
yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) 41,4% (tidak tercapai), Ibu Hamil Kurang Energi
Kronis (KEK) 12,3%, Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 0% (tidak tercapai).

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 13


Grafik 5. Grafik kinerja P2

P2
capaian

Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 danPelayanan


5 Diare BalitaProporsi penggunaan oralit pada balita
Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD Proporsi penggunaan Zinc
100.00
Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)

Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) Penemuan penderita Pneumonia balita

UCI desa 50.00 Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru

IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) RFT penderita Kusta

0.00
3.PE kasus DBD Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi

2. Penderita DBD ditangani Kader Posyandu yang telah mendapat sosialisasi kusta

1. Angka Bebas Jentik (ABJ) SD/ MI telah dilakukan screening Kusta

PE kasus DBD Kasus TBC yang ditemukan dan diobati

Penderita DBD ditangani Persentase Pelayanan orang terduga TBC mendapatkan pelayanan TBC sesuai standar (Standar Pelayanan Minimal ke 11)
Angka Bebas Jentik (ABJ) Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC
Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV (Standar Pelayanan Minimal ke 12) Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
(Success Rate/SR)

Kinerja P2 yang tidak tercapai pelayanan diare balita 20.3%, penemuan penderita Pneumonia balita
12,5%, pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru 33,3, RFT penderita Kusta 42,9%, Kasus TBC yang
ditemukan dan diobati 25,9%, Persentase Pelayanan orang terduga TBC mendapatkan pelayanan TBC
sesuai standar (Standar Pelayanan Minimal ke 11) 93,2%, Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC
(Success Rate/SR) 55,9%, Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
50%, Angka Bebas Jentik (ABJ) 88%, IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 89,9%, UCI desa 0%, Imunisasi
Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 92,5%, Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th) 2,4%, Imunisasi TT2
plus bumil (15-49 th) 8,9%, Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 32,6%, Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
usia ≥ 15 tahun 40%, Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan usia 30-50 tahun
atau perempuan yang memiliki riwayat seksual aktif 0,7%

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 14


Grafik 6. Grafik kinerja Pengembangan

essensial pengembangan
capaian Column1
1.Keperawatan Kesehatan Masyarakat
10. kefarmasian 10000% 2. Pelayanan Kesehatan Jiwa

5000%
9.Pelayanan Kesehatan Matra 3.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

0%

8. Pelayanan Kesehatan Kerja 4. Pelayanan Kesehatan Tradisional

7. Pelayanan Kesehatan Lansia 5.Pelayanan Kesehatan Olahraga


6. Pelayanan Kesehatan Indera

Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang sudah mencapai 100 % yaitu
pelayanan kesehatan olahraga dan pelayanan kesehatan lansia.

2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas


Kinerja Manajemen dibagi menjadi 5 variabel, yaitu : Manajemen Umum, Manajemen peralatan
dan sarana prasarana, Manjemen keuangan, Manajemen sumber daya manusia, Manajemen
pelayanan kefarmasian. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPTD UPTD
Puskesmas Wonokusumo 2021.

GRAFIK KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS


NILAI
1.  Manajemen
10 Umum
10
7. M.Keuangan 1010 102. Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana
5

6. M. Pemberdayaan Masy.1010 103. Manajemen Keuangan

10 10
5. Manajemen PelayananKefarmasian 4. Manajemen Sumber Daya Manusia

Grafik 7. Grafik kegiatan manajemen UPTD Puskesmas Wonokusumo

Terlihat bawah dari grafik menunjukkan pencapaian kinerja manajemen di UPTD Puskesmas
wonokusumo sudah sangat baik yaitu sudah mencapai 100%.

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 15


3. Hasil Kinerja Mutu Puskesmas

Grafik 8. Grafik kinerja mutu

Kinerja MUTU
Capaian

Pembuangan limbah benda tajam memenuhiIndeksstandarKepuasan Masyarakat


Survei(IKM)
Kepuasan Pasien
Kebersihan lingkungan pelayanan berdasarkan 5 R Sasaran keselamatan pasien
100
Kepatuhan prosedur pencegahan penularan infeksi Identifikasi Pasien dengan benar

Kepatuhan prosedur desinfeksi dan/atau sterilisasi alat setelah tindakan 50 Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien

Kepatuhan petugas menggunakan APD Komunikasi efektif dalam pelayanan


0

Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) Kepatuhan melakukan komunikasi efektif

Kepatuhan melakukan pentapisan (screening) pasien dengan risiko jatuh Keamanan obat yang perlu diwaspadai

Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh Penyimpanan alfabetical dan pelabelan obat high alert, LASA dan kadaluarsa, serta pelaksanaan 5 benar dalam pemberian obat
Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar
Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan Kepatuhan melakukan doubel check pada tindakan/bedah minor

Seperti terlihat pada grafik di atas capaian sebagian besar kegiatan 100%, untuk indeks
kepuasan masarakat masih rendah yaitu 75%.

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 16


4.Hasil Kinerja UKP Puskesmas
Grafik 8. Grafik kinerja UKP

capaian ukp
capaian

Angka Kontak Komunikasi


Survei kepuasan pasien Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS)
Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT)
100.0
Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi (Standar Pelayanan Minimal ke 8)

Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium 50.0 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus (Standar Pelayanan Minimal ke 9)

Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar Kelengkapan pengisian rekam medik
0.0

Penggunaan Obat Rasional (POR) Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut

Rerata item obat yang diresepkan Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi

Penggunaan Injeksi pada Myalgia Kelengkapan pengisian informed consent


Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non spesifik Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas
Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non pneumonia Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 45 item obat indikator

Dari grafik data diatas rata-rata kinerja UKP sudah sangat baik 100%

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 17


Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPTD UPTD Puskesmas Wonokusumo 2021
dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah PKP UKM Esensial
No Indikator Target Capaian Kesenjangan

1 Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 63% 83,2% 20,2%


indikator PHBS

2 Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 72% 78,1% 6,1%


indikator PHBS (klasifikasi IV)

3 Posyandu Balita PURI (Purnama Mandiri) 75% 36,6% 38,4%

4 Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI 17% 0% 17%


(Purnama Mandiri )

5 Desa/kelurahan yang sudah ODF 82% 0% 82%

6 Pelaksanaan Kegiatan STBM di 10% 0% 10%


Puskesmas

7 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) - 100% 96,2% 3,8%


SPM

8 Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 98% 91,1% 6,9%


bulan

9 Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 100% 50,5% 49,5%


bulan)

10 Peserta KB baru 10% 87% 77%

11 Akseptor KB Drop Out <10% 11,3% 1,3%

12 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 81% 77% 4%

13 Balita yang di timbang berat badanya 70% 62,3% 7,7%

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 18


( D/S)

14 Balita ditimbang yang naik berat 82% 69,1% 12,9%


badannya (N/D)

15 Bayi yang baru lahir mendapat IMD 58% 41,4% 16,6%


(Inisiasi Menyusu Dini)

16 Rumah Tangga mengkonsumsi garam 84% 0% 84 %


beryodium

17 Pelayanan Diare Balita 100% 20,3% 79,7%

18 Penemuan penderita Pneumonia balita 65% 12,5% 52,5%

19 Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta >80% 33,3% 46,7%


baru

20 RFT penderita Kusta >90% 42,9% 47,1%

21 Kasus TBC yang ditemukan dan diobati ≥81% 25,9% 55,1%

22 Persentase Pelayanan orang terduga TBC 100% 93,2% 6,8%


mendapatkan pelayanan TBC sesuai
standar (Standar Pelayanan Minimal ke
11)

23 Angka Keberhasilan pengobatan kasus ≥90% 55,9% 34,1%


TBC
(Success Rate/SR)

24 Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang 100% 50% 50%


sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS

25 Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥95% 88% 7%

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 19


26 IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% 89,9% 3,1%

27 UCI desa 100% 0% 100%

28 Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th) 85% 2.4% 82,6%

29 Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85% 8.9% 76,1%

30 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 100% 32,6% 67,4%

31 Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 80% 40% 40%


tahun

32 Deteksi dini kanker payudara dan kanker 80% 0,7% 79,3%


serviks pada perempuan usia 30-50
tahun atau perempuan yang memiliki
riwayat seksual aktif

2. Identifikasi Masalah PKP UKM pengembangan


No Indikator Target Capaian Kesenjangan

1 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan 100% 0% 100%


Gangguan Jiwa. (ODGJ) Berat.

2 Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi 3% 2.8% 0,2%

3 Kunjungan Pasien ODGJ 40% 19,1% 20,9%

4 Kunjungan ke Posyandu terkait 30% 9.2% 20,8%


kesehatan gigi dan mulut

5 Penyehat Tradisional yang memiliki STPT 15% 0% 15%

6 Deteksi dini ganguan penglihatan dan 40% 22,4% 17,6%


ganguan pendengaran paling kurang

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 20


pada 40% populasi

7 Puskesmas menyelenggarakan 30% 0 30%


pembinaan K3 perkantoran

3. Identifikasi Masalah PKP UKP


No Indikator Target Capaian Kesenjangan

1 NIHIL TARGET TERCAPAI

4. Identifikasi Masalah PKP Mutu


No Indikator Target Capaian Kesenjangan

1 NIHIL TARGET TERCAPAI

V. Prioritas Masalah
NO KRITERIA URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL

1 Rumah Tangga Sehat yang


memenuhi 10 indikator PHBS 15
5 5 5

2 Institusi Pendidikan yang memenuhi 15


5 5 5
7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)

3 Posyandu Balita PURI (Purnama


Mandiri) 5 5 5 15

4 Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI


(Purnama Mandiri ) 5 5 4 14

5 Desa/kelurahan yang sudah ODF


4 5 5 14

6 Pelaksanaan Kegiatan STBM di


Puskesmas 4 5 5 14

7 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4)


- SPM 5 4 5 14

8 Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 4 5 5 14

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 21


11 bulan

9 Pelayanan kesehatan balita (0 - 59


bulan) 4 5 5 14

10 Peserta KB baru
4 5 5 14

11 Akseptor KB Drop Out


5 4 4 13

12 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu


hamil 5 4 4 13

13 Balita yang di timbang berat


badanya ( D/S) 4 4 5 15

14 Balita ditimbang yang naik berat


badannya (N/D) 4 5 4 13

15 Bayi yang baru lahir mendapat IMD


(Inisiasi Menyusu Dini) 4 5 4 13

16 Rumah Tangga mengkonsumsi


garam beryodium 4 4 5 13

17 Pelayanan Diare Balita


4 4 5 13

18 Penemuan penderita Pneumonia


balita 4 5 4 13

19 Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta


baru 5 5 5 15

20 RFT penderita Kusta


5 5 5 15

21 Kasus TBC yang ditemukan dan


diobati 5 5 5 15

22 Persentase Pelayanan orang terduga 5 5 4 14


TBC mendapatkan pelayanan TBC

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 22


sesuai standar (Standar Pelayanan
Minimal ke 11)

23 Angka Keberhasilan pengobatan


kasus TBC
4 4 5 13
(Success Rate/SR)

24 Sekolah (SMP dan SMA/sederajat)


yang sudah dijangkau penyuluhan
4 4 5 13
HIV/AIDS

25 Angka Bebas Jentik (ABJ)


4 5 4 13

26 IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)


5 5 5 15

27 UCI desa
5 5 5 15

28 Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th)


5 5 5 15

29 Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th)


5 5 4 14

30 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif


4 5 5 14

31 Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥


15 tahun 4 5 5 14

32 Deteksi dini kanker payudara dan


kanker serviks pada perempuan
usia 30-50 tahun atau perempuan 5 4 4 13
yang memiliki riwayat seksual aktif

33 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan


Gangguan Jiwa. (ODGJ) Berat. 5 4 4 13

34 Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi


4 4 5 15

35 Kunjungan Pasien ODGJ


4 5 4 13

36 Kunjungan ke Posyandu terkait 5 5 5 15

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 23


kesehatan gigi dan mulut

37 Penyehat Tradisional yang memiliki


STPT 5 5 5 15

38 Deteksi dini ganguan penglihatan


dan ganguan pendengaran paling
5 5 5 15
kurang pada 40% populasi

29 Puskesmas menyelenggarakan
pembinaan K3 perkantoran 5 5 4 14

A. Rumusan Masalah
1. Kurangnya cakupan Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 20,2%
2. Kurangnya cakupan Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV)
6,1%
3. Kurangnya cakupan Posyandu Balita PURI (Purnama Mandiri) 38,4%
4. Kurangnya cakupan Balita yang di timbang berat badanya ( D/S) 7,7%
5. Kurangnya cakupan Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru 46,7%
6. Kurangnya cakupan RFT penderita Kusta 47,1%
7. Kurangnya cakupan Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 55,1%
8. Kurangnya cakupan IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 3,1%
9. Kurangnya cakupan UCI desa 100%
10. Kurangnya cakupan Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th) 82,6%
11. Kurangnya cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi 0,2%
12. Kurangnya cakupan Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 20,8%
13. Kurangnya cakupan Penyehat Tradisional yang memiliki STPT 15%
14. Kurangnya cakupan Deteksi dini ganguan penglihatan dan ganguan pendengaran paling
kurang pada 40% populasi 17,6%
15. Kurangnya cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri ) 17%
16. Kurangnya cakupan Desa/kelurahan yang sudah ODF 82 %
17. Kurangnya cakupan Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 10%
18. Kurangnya cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) – SPM 3,8%
19. Kurangnya cakupan Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 6,9%
20. Kurangnya cakupan Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 49,5%
21. Kurangnya cakupan Peserta KB baru 77%
22. Kurangnya cakupan Persentase Pelayanan orang terduga TBC mendapatkan pelayanan TBC
sesuai standar (Standar Pelayanan Minimal ke 11) 6,8%
23. Kurangnya cakupan Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 76,1%
24. Kurangnya cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 67,4%
25. Kurangnya cakupan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun 40%

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 24


26. Kurangnya cakupan Puskesmas menyelenggarakan pembinaan K3 perkantoran 30%
27. Kurangnya cakupan Akseptor KB Drop Out 1,3%
28. Kurangnya cakupan Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 4%
29. Kurangnya cakupan Balita ditimbang yang naik berat badannya (N/D) 12,9%
30. Kurangnya cakupan Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini) 16,6%
31. Kurangnya cakupan Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 84%
32. Kurangnya cakupan Pelayanan Diare Balita 79,7%
33. Kurangnya cakupan Penemuan penderita Pneumonia balita 52,5%
34. Kurangnya cakupan Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC (Success Rate/SR) 34,1%
35. Kurangnya cakupan Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS 50%
36. Kurangnya cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ) 7%
37. Kurangnya cakupan Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan usia
30-50 tahun atau perempuan yang memiliki riwayat seksual aktif 79,3%
38. Kurangnya cakupan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa. (ODGJ) Berat
100%
39. Kurangnya cakupan Kunjungan Pasien ODGJ 20,9%

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 25


BAB V
PENUTUP

I. Kesimpulan
UPTD Puskesmas Wonokusumo telah melaksanakan penilaian kinerja Puskesmas tahun
2021 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai 10 termasuk kategori kinerja Baik
2. Kinerja cakupan pelayanan UKM Esensial dengan nilai 81,85 termasuk kategori kinerja cukup.
3. Kinerja cakupan pelayanan UKM Pengembangan dengan nilai 62,1 termasuk kategori kinerja
cukup.
4. Kinerja cakupan pelayanan UKP dengan nilai 88,7 termasuk kategori kinerja Baik.
5. Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 88,2 termasuk kategori kinerja Baik

II. Saran
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk lebih
meningkatkan partipasi / pemberdayaan masyarakat.
3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat meningkatkan
hasil kinerjanya terutama untuk program – program yang hasil pencapaian kegiatannya masih
di bawah target sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak
pembangunan perlu ditambah upaya pengembangan agar kegiatan lebih focus dan terarah
sehingga bias meningkatkan kinerja yang lebih baik.
5. Sarana dan prasarana di Puskesmas ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
6. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 26


Surabaya,31 Desember 2021
Penyusun
Penanggung Jawab Mutu
UPTD Puskesmas Wonokusumo

drg. Santo Joyo Neng Prang

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) TAHUN 2021 27

Anda mungkin juga menyukai