Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan


pembinaan kesehatan masyarakat telah di bangun puskesmas.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.
Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Pertama di
wilayah kerjanya.
2. Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama di
wilayah kerjanya.
3. Sebagai tempat wahana pendidikan.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan
upaya kesehatan, dilengkapi dengan instrumen manajemen
yang terdiri dari
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya
termasuk alat, obat, keuangan dan Tenaga serta didukung
dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan
disebut sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS)
dan upaya peningkatan mutu pelayanan.

Mempertimbangkan lima isu strategis yang diangkat


Kementerian Kesehatan yang menjadi prioritas dalam
pembangunan kesehatan periode 2022— 2024. Kelima isu
utama tersebut telah diidentifikasi dalam Rakerkesnas (Rapat
Kerja Nasional) 2022 yakni angka kematian ibu (AKI) / angka

1
kematian neonatal (AKN) yang masih tinggi, stunting,
tuberculosis (TBC), Penyakit tidak menular (PTM) dan cakupan
imunisasi dasar lengkap. Untuk mendukung tercapainya Isu
strategi stersebut Kementrian kesehatan mengaturnya dalam
Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan dengan
penekanan SPM bidang kesehatan berfokus pada pelayanan
promotif dan preventif.
Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Puskesmas Bulukerto
adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota
Padang yang bertanggungjawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan Bulukerto
Pembangunan kesehatan Kecamatan Bulukerto yang
merupakan Wilayah Kerja Puskesmas Bulukerto secara umum
bertujuan untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan upaya kesehatan masyarakat yang dapat
menjangkau semua lapisan masyarakat. Agar upaya
kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas
Bulukerto harus melaksanakan manajemen dengan baik untuk
menghasilkan kegiatan efektif yang efisien.

2
Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan,
pertanggungjawaban dan harus dilakukan penilaian (output/outcome).
Pelaksanaan penilaiaan hasil kegiatan puskesmas atau kinerja
puskesmas ini meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai sejak
awal tahun anggaran pada saat penyusunan yang meliputi penilaian
puskesmas dan jaringannya, yaitu puskesmas pembantu serta
berbagai UKBM serta upaya pemberdayaan masyarakat lainnya.
Untuk mengevaluasi kinerja puskesmas, Dinas Kesehatan
Kota/Kabupaten menggunakan instrumen Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP).
Instrumen PKP disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Wonogiri sehingga seragam digunakan untuk satu kabupaten.
Instrumen ini memuat berbagai jenis kegiatan puskesmas yang harus
dilakukan agar dapat dinilai kinerjanya. Tujuan dari sebuah sistem
penilaian kinerja adalah untuk mengukur dan menilai secara kuantitatif
pencapaian tujuan dan tugas organisasi. Hasil penilaian kinerja
organisasi pada sektor publik selain akan mampu menunjukkan
kinerja organisasi dapat juga menunjukkan kesesuaian penggunaan
dana
B. PENGERTIAN

Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis
dalam mengumpulkan menganalisa dan menggunakan informasi untuk
menentukan seberapa efektif dan efisien pelayananan Puskesmas disediakan,
serta sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan
kesehatan dan manajemen Puskesmas.

Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri menetapkan


Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.
Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri dapat
melakukan analisa tingkat kinerja UPT Puskesmas Bulukerto berdasarkan
rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta
dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan
a. Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas ( hasil cakupan
dan mutu kegiatan, mutu kegiatan dan manajemen puskesmas)
pada akhir tahun kegiatan.

3
b. Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan
ditahun yang akan datang.
c. Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan
diwilyah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian
kinerja.
d. Mengetahui sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk
persyaratan akreditasi Puskesmas.
e. Dapat menetapkan urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan
segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas

a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian prestasi di wilayah


kerjanya.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan pencapaian kinerja
puskesmas.
c. Puskesmas dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan
untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.

D. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi :

1. Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi :


a. UKM esensial yang berupa pelayanan promosi kesehatan,
pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak
dan keluarga berencana, pelayanan gizi, pelayanan pencegahan
dan pengendalian penyakit dan pelayanan perkesmas
b. UKM pengembangan yang dipilih UPT Puskesmas Bulukerto
adalah pelayanan Pelayanan Kesehatan Lansia, namun UPT
Puskesmas Bulukerto.
c. UKP berupa pelayanan rawat jalan dan pelayanan gawat darurat.
2. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan,
meliputi :
a. Proses penyusunan perencanaan, penggerakkan pelaksanaan dan
pelaksanaan penilaian kinerja;
b. Manajemen sumberdaya termasuk manajemen sarana, prasarana,
alat, obat, sumber daya manusia dan lain- lain;
c. Manajemen pemberdayaan masyarakat
d. Manajemen data dan informasi
e. Manajemen program
4
f. Mutu pelayanan puskesmas, meliputi;
1) Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan
2) Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat
kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang ditetapkan
3) Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan
yang diselenggarakan
4) Penilaian outcome pelayanan

Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah


ditetapkan di tingkat kabupaten dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan
dalam rangka penerapan fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui
pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan
strategi untuk mewujudkan visi “Terwujudnya Masyarakat Bulukerto yang Sehat
dan Mandiri”

5
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. BAHAN DAN PEDOMAN


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil /
masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2019 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas.
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Bulukerto tahun 2022,
sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil
kegiatan puskesmas tahun 2022 (Januari s.d Desember 2022) dengan
variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja
puskesmas tahun 2022.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per


jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

1) Kelompok I (kinerja baik)     : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %


2) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
3) Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas    dikelompokkan
menjadi empat kelompok :

1) Manajemen perencanaan Puskesmas


2) Manajemen sumber daya termasuk manajemen sarana
prasarana, alat, obat, sumber daya manusia.
3) Manajemen keuangan dan barang milik negara/daerah
4) Manajemen pemberdayaan masyarakat
5) Manajemen data dan informasi
6) Manajemen program
7) Mutu pelayanan Puskesmas
6
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan
mempergunakan skala nilai sebagai berikut :

 Skala 1 nilai 4
 Skala 2 nilai 7
 Skala 3 nilai 10

Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai


kegiatan masing-masing kelompok manajemen.

Cara Penilaian :

1) Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian


Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.

2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap


variabel

3) Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam


manajemen merupakan nilai akhir manajemen

4) Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :

 Baik         : Nilai rata – rata > 8,5


 Cukup         : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang        : Nilai < 5,

7
BAB III
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS BULUKERTO
TAHUN 2022

A. HASIL KINERJA PELAYANAN KESEHATAN


1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT
Puskesmas Bulukerto Tahun 2022

HASIL
CAKUPAN TINGKAT
NO KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB (%) KINERJA
UKM ESENSIAL 100,50% BAIK
1 Upaya Promosi Kesehatan 160% BAIK
2 Upaya Kesehatan LIngkungan 96% BAIK
3 Upaya Kesehatan Ibu Anak & KB 94% BAIK
4 Upaya Gizi 73% KURANG
Upaya Pecegahan dan Penanggulangan
5 Penyakit Menular 100% BAIK

UKM PENGEMBANGAN 94,39% Baik


1 Upaya Kesehatan Lansia 94,39% Baik

UKM INOVATIF 84,36 Cukup


84,36%
Kelas Calon Pengantin Sehat
1 ( Kesalonpahat) Cukup
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
102,65 %
(UKP) Baik
1 Rawat Jalan 105,51 Baik
2 Pemeriksaan Laboratorium 99,80 Baik

Tabel. 2. Rata- rata nilai kinerja pelayanan kesehatan

RATA RATA KINERJA


1 UKM Esensial 100,50% Baik
2 UKM Pengembangan 94,39% Baik
3 UKP 102,65 % Baik
Rata- rata nilai kinerja pelayanan kesehatan 99,18% Baik

8
Kriteria :
Baik ≥ 91 %
Cukup ≥ 81 – 90 %
Kurang ≤ 80 %

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya
kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan
perorangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan
wajib + pengembangan + UKP dibagi 3.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas
Bulukerto adalah : 99,18% (Cukup)
Untuk memudahkan penilaian selanjutnya, maka dibuat skala penilaian
untuk mengkonversi prosentase kinerja pelayanan sebagai berikut:
% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

B. HASIL KINERJA KEGIATAN MANAJEMEN

Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Bulukerto


Tahun 2022

KOMPONEN MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT


NO. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA
1 Manajemen Umum Puskesmas 7 CUKUP

BAIK
2 Manajemen Sumber Daya 9,44
3 Manajemen Keuangan 10 BAIK

4 Manajemen Pemberdayaan 8,5 BAIK

5 Manajemen Data Dan Informasi 9 BAIK

6 Manajemen Program 7 CUKUP


7 Manajemen Mutu 10 BAIK

Rata-rata 8,7 BAIK

Kriteria :
Baik : nilai rata- rata = ≥ 8,5
Cukup : nilai rata- rata = 5,5 – 8,4
Kurang : nilai rata- rata = <5,5
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPT Puskesmas Bulukerto tahun 2022
adalah : 8,7 (Kinerja Baik )

9
C. HASIL TOTAL KINERJA KEGIATAN DI UPT PUSKESMAS BULUKERTO
TAHUN 2022

Tabel. 5. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Bulukerto Tahun 2022

No. Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja

1 Pelayanan Kesehatan 9 Baik

2 Manajemen Puskesmas 8,7 Baik

Rata-rata Kinerja 8,85 Baik

10
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan Tahun 2022

Diagram 1. Upaya Kesehatan Esensial

UKM ESENSIAL

PROMOSI KESEHATAN
200%

KESEHATAN LINGKUNGAN 100% KESEHATAN IBU DAN ANAK

0%

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Dari Diagram ada satu kegiatan kegiatan mencapai 100 % yaitu Upaya
Kesehatan Lingkungan (100 %),
yang termasuk kurang yaitu : upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular (73 %), cakupan upaya promosi kesehatan (160 %) melebihi target
yang diharapkan, karenakegiatan promosi keseharan sudah rutin dilaksanakan
seiring dengan terkendainya pandemic covid 19. Sedangkan cakupan yang
belum 100% adalah Upaya Penacegahan dan penanggulangan Penyakit ( 73%).

Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.

Diagram 1.1. Upaya Promosi Kesehatan

11
PROMOSI KESEHATAN

A Anak usia pendidikan dasar mendapat skrening kesehatan sesuai standar


400.00%
200.00%
Series1
0.00%
D Keluarga sudah menjadi anggota JKN B Kader mendapat orientasi

C penyuluhan kelompok

Dari Diagram di atas terlihat bahwa kegiatan penyuluhan sudah melampaui


target. Capaian kinerja yang belummencapai targer adalah Keluarga sudah
menjadi anggota JKN sebesar 82,44%,dikarenakan penon aktifan kepesertaan
BPJS oleh Pemerintah.

Diagram 1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan

KESEHATAN LINGKUNGAN
Jumlah Keluarga mempunyai akses sarana air bersih Jumlah semua Keluarga
Jumlah Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat Jumlah
semua Keluarga
1
20000

10000

3 2

Dari diagram Upaya Kesehatan Lingkungan terlihat bahwa Jumlah Keluarga


mempunyai akses sarana air bersih mencapai 100%, dan jumlah keluarga
mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat juga mencapai 100%

Diagram. 1.3 Upaya Kesehatan Ibu, Anak

12
KIA

A Peserta KB aktif
100.00%

50.00% Series1
E balita mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar 0.00% B Ibu hamil mendapat ANC sesuai standar

D Bayi baru lahir mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar C ibu bersalin mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

Untuk kegiatan KIA dan KB , yang belum tercapai adalah jumlah peserta KB aktif
( 77,70 %).

Diagram 1.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

100.00%

GIZI A Asi Eklusif


80.00%

60.00%
Series1

GIZI B Bayi mendapat pemantauan pertumbuhan

Untuk program gizi, yang belum mencapai 100 % adalah cakupan ASI eksklusif
(77,%) dan Bayi mendapat pemantauan pertumbuhan (91%)

Diagram 1.6 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

13
Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit

A Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap


100.00%

90.00%
F Setiap orang yang beresiko HIV mendapat pemeriksaan B Penderia TB paruSeries1
mendapatkan pengobatan

80.00%

E Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan C Penderita Hipertensi mendapatakan pengobatan secara teratur

D Penderita Diabetes Militus mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

Dari upaya P2P, Cakupan Penderita Hipertensi mendapatakan pengobatan


secara teratur baru mencapai 88,95%, Sedangkan Penderia TB paru
mendapatkan pengobatan mencapai 95,65% karena tingginya upaya yang
dilakukan oleh pengelola program dan dukungan ketersediaan obat di Dinas
Kesehatan Kabupaten Wonogiri.

C. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Tahun 2022

Diagram 3. Kegiatan Manajemen Puskesmas

CAPAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS

MANAJEMEN UMUM
10
MANAJEMEN MUTU 7.00 MANAJEMEN SUMBER DAYA
10.00 9.44
5

0
7.00 10.00
MANAJEMEN PROGRAM MANAJEMEN KEUANGAN

9.00 8.50
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI

14
Kinerja Manajemen dibagi menjadi 7 variabel. Dari ketujuh variabel ada 1
variabel yang mencapai nilai 10 yaitu Manajemen Mutu dan manajemen
keuangan. Sedangkan manajemen sumber daya mencapai skala nilai 9,44;
manajemen pemberdayaan mencapai skala nilai 9; manajemen data dan
informasi mencapai skala nilai 8,5; manajemen umum Puskesmas mencapai
skala nilai 7,0: manajemen program mencapai skala nilai 7.

D. Perbandingan Hasil Kinerja


Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2021 dengan Tahun 2022 di tampilkan dalam
tabel berikut:

Tahun 2021 Tahun 2022


Komponen
No Tingkat Nilai Tingkat Trend
Kegiatan Nilai
Kinerja Kinerja
Pelayanan
1 Kurang 9 Baik 
Kesehatan 7

Manajemen
2 Kurang 8,7 Baik 
Puskesmas 7,8

Rata-rata
7,85
Kinerja Kurang 8,85 Baik 

Dari tabel tersebut terlihat kenaikan nilai kinerja di banding tahun sebelum.

15
BAB V

IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Bulukerto
tahun 2022 dapat dikategorikan perjenis kegiatan:

A. Kategori Kinerja Baik


1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya KIA KB
3. Upaya Kesehatan Lingkungan
4. Upaya Kesehatan Lansia
5. Upaya Kesehatan Perorangan
6. Manajemen Keuangan
7. Manajemen Mutu
8. Manajemen Sumber Daya
9. Manajemen Pemberdayaan
10. Manajemen Data Dan Informasi

B. Kategori Kinerja Cukup


1. UKM Inovatif Kesalon Pahat
2. Manajemen umum Puskesmas
3. Manajemen Program

C. Kategori Kinerja Kurang


1. Upaya gizi
D. Alternatif Pemecahan Masalah

Terkait dengan hal dan permasalahan serta upaya pemecahan masalah diatas,
yang harus dilakukan untuk tenaga kesehatan serta dukungan setiap program
Puskesmas adalah :

1. Mengupayakan pembinaan dari Dinas Kesehatan tentang Upaya


Kesehatan.
2. Pengembangan yang urgen dilaksanakan di Wilayah
Puskesmas. Pembinaan kepada setiap petugas tentang
strategi kegiatan program.
3. Meningkatkan alokasi dana pada masing-masing program.
16
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan kasus
5. Mengupayakan pelatihan teknis petugas tentang setiap
program yang ' dilaksanakan di Puskesmas.
6. Melalukan evaluasi secara berkala melalui loka karya mini
bulanan dan lintas Sektoral untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
7. Meningkatkan peran lintas program dan lintas sektoral dalam
mendukung upaya meningkatkan capaian program- program
kesehatan di Puskesmas.

17
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas UPT Puskesmas Bulukerto Tahun 2022
sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 9 termasuk kategori
Cukup.
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dengan nilai 8,7 termasuk
kategori kinerja Baik

Dari hasil penilaian diatas nilai rata- rata kinerja UPT Puskesmas Bulukerto
Tahun 2022 adalah 8,63 Sehingga dapat disimpulkan Penilaian kinerja UPT
Puskesmas Bulukerto pada Tahun 2022 adalah Baik

B. SARAN
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai
upaya untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat
3. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala
dampak perkembangan di masyarakat perlu dibuat upaya baru dalam
menanggulangi dan menghadapi masalah – masalah yang timbul.

C. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing - masing upaya dapat
meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk upaya - upaya yang hasil
pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
2. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun
manajemen Puskesmas dan upaya peningkatan mutu pelayanan melalui
pelaksanaan akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP I)

18

Anda mungkin juga menyukai