Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ANALISIS KINERJA

UPT PUSKESMAS MANDIANGIN


TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas dibangun dalam
rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat. Puskesmas berfungsi sebagai : pusat penggerak pembanguan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat,
serta pusat pelayanan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan
upayanya, maka puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang
terdiri dari :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk
alat, obat, keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen
sistem pencatatan dan pelaporan yang disebut sistem Informasi dan
manajemen puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu
pelayanan
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-
program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis
Departemen Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program
yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara
spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian
tujuannya yang harus disesuaikan dangan masalah, kebutuhan serta
potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya pencapaian
pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas,
maka perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.

B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskemas


Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan
hasil kerja atau prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari
tingkat puskesmas sebagai instrumen mawas diri setiap puskesmas
melakukan panilaian kinerja secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten melakukan verifikasi hasil.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan
manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan perhitungan seluruh
Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten
bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok
I,II,atau III sesuai dengan pencapaian kinerjanya . Pada setiap kelompok
tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten dapat melakukan analisa tingkat
kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan
pencapaian kinerjanya dapat diketahui serta dapat dilakukan pembinaan
secara lebih mendalam dan terfokus.

C. Tujuan Dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara
optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan Kabupaten Blora.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan
dan mutu kegiatan serta manajemen UPT Puskesmas
Tunjungan akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Tunjungan pada
akhir tahun berdasarkan urutan peningkat kategori
kelompok puskesmas.
3) Mendapat informasi analisis kinerja Puskesmas Tunjungan
dan bahan masukan dalam penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) UPT Puskesmas Tunjungan dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Blora tahun yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Manfaat bagi Puskesmas.
1) UPT Puskesmas Mandiangin dapat mengetahui tingkat pencapaian
atau cakupan dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
2) UPT Puskesmas Mandiangin dapat melakukan identifikasi dan
analisis masalah penyebab dan latar belakang serta hambatan
masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya
kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas.
3) UPT Puskesmas Mamdiangin dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.

b. Manfaat bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun


1) Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun
yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
2) Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi
pembinaan Puskesmas.
3) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menggunakan sebagai
dasar untuk melakukan pembinaan kepada puskesmas, sehingga
pembinaan dan dukungan yang diberikan lebih optimal/fokus
berdasarkan permasalahan dan kondisi Puskesmas.
4) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mendapatkan gambaran
perkembangan prestasi Puskesmas di wilayah kerjanya.
5) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat mengetahui masalah dan
hambatan dalam penyelenggaraan Puskesmas.
6) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mendapatkan gambaran
kemampuan manajemen Puskesmas.
c. Manfaat bagi Masyarakat
1) Masyarakat menjadi puas tehadap pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
2) Masyarakat dapat mengetahui kinerja pelayan kesehatan di
Puskesmas.

D. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas


Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas melalui penilain
pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen
Puskesmas, dan Mutu Pelayanan.
Kegiatan atau upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas
dapat dikelompokan menjadi :
1. Upaya Kesetahan Wajib
 Upaya Promosi Kesehatan
 Upaya Kesehatan Lingkungan
 Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak Serta KB
 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
 Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular
 Upaya Pengobatan Dasar
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
 Upaya Kesehatan Jiwa
 Upaya Kesehatan PTM
 Upaya Kesehatan Hatra
 Upaya kesehehatan Kesehatan Lainnya ( Pusling dan Poskestren
3. Upaya Kesehatan Penunjang
 SP2TP
 Laboratorium
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
A. Bahan Dan Pedoman
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas adalah hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu
pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam pelaksanaan mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai
dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian
Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

B. Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas
Mandiangintahun 2019 sebagaimana berikut :
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan Data dilaksanakan dengan memasukan data hasil
kegiatan puskesmas tahun 2014 dari bulan Januari – Desember
2014 dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam
formulir cakupan kegiatan penilian kinerja puskesmas tahun 2014.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
perhitungan sebagaimana berikut dibawah ini :
a) Penilaian cakupan kegiatan pelayanan kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil
pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV
(%) = H/T x 100%
Cakupan variabel dihitung dengan menjumlah seluruh nilai
hasil sub variabel (∑ SV) kemudian dibagi dengan jumlah
variabel (n) atau V (%) = ∑ SV/n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah hasil
rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayan kesehatan
dikelompokan menjadi 3 yaitu :
(a) Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥91%
(b) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil
81-90%
(c) Kelompok III (kierja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤
80%

b) Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas


Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokan
menjadi empat kelompok :
(a) Manajemen Operasional Puskesmas
(b) Manajemen Alat
(c) Manajemen Keuangan
(d) Manajemen Ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan
mempergunakan skala nilai sebagai berikut :
(a) Skala 1 sampai 4
(b) Skala 2 sampai 7
(c) Skala 3 sampai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai
kegiatan masing-masing kelompok manajemen.
Cara penilain :
Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai tiap akhir
variabel. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel
dalam manajemen merupakan nilai akhir manajemen.
Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
- Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5
- Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4
- Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4
c) Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
Cara Penilaian :
Nilai dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas
dan dimasukan ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai
skala dimasukan ke dalam kolom nilai di akhir tiap
variabel.hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponen
merupakan nilai akhir mutu.
Nilai mutu dikelompokan menjadi :
- Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5
- Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4
- Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4
BAB III
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS TUNJUNGAN

A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan


1. Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 3. Hasil Rincian pencapaian kinerja upaya kesehatan wajib UPT
Puskesmas Tunjungan tahun 2014
HASIL
NO KOMPONEN UPAYA CAKU TINGKAT
RTL
. KESEHATAN WAJIB PAN KINERJA
(%)
1 Upaya Promosi Kesehatan 81 Cukup Tingkatkan
A.Prosentasi rumah tangga 80
berperilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS)
B.Cakupan 100
Desa/Kelurahan Siaga
Aktif
C.Rasio Posyandu per 100
satuan balita
D.Upaya kesehatan kerja 49
E.Usaha keshatan Sekolah 105
2 Upaya Kesehatan 126 Baik Pertahankan
Lingkungan
A.Cakupan Rumah Sehat. 105

B.Cakupan Air Bersih 119

C.Cakupan Jamban 120


Keluarga
D.Cakupan TPM 164
E.Cakupan TTU 108
F.Cakupan SPAL 139
3 Upaya Kesehatan Ibu dan 90 Cukup Tingkatkan
Anak (KIA) dan KB
A.Kesehatan Ibu 99 Baik Pertahankan
- Cakupan kunjungan ibu 100
hamil K1
- Cakupan kunjungan ibu 99
hamil K4
- Cakupan deteksi resiko 100
tinggi ibu hamil
- Cakupan persalinan
oleh Tenaga Kesehatan 100
- Cakupan kunjungan
nifas 99
- Pengangan komplikasi 98
obstetri

B.Kesehatan Bayi 99 Baik Pertahankan


- Cakupan Kunjungan 100
Kn1 98
- Cakupan kunjungan
neonatal lengkap 98
- Kunjungan bayi 100
- Penanganan komplikasi
neonatal

C.Upaya Kesehatan Balita 100 Baik Pertahankan


dan anak prasekolah
- Cakupan pelayanan 100
anak balita
- Cakupan penjaringan 100
kesehatan APRAS
D.Pelayanan remaja 84
- Pemeriksaan Kesehatan 86
Reproduksi Remaja
- Cakupan Penyuluhan 83
KRR
E.Pelayanan Keluarga
Berencana
- Akseptor aktif di 94
Puskesmas
F.Pelayanan Kesehatan 65
Lansia
- Cakupan Usila Diperiksa
4 Upaya Perbaikan Gizi 91 Baik Pertahankan
Masyarakat
A. Prosentase balita 91
ditimbang berat badannya
(% D/S)

B. Balita gizi buruk 85


mendapat perawatan
C. Prosentase balita 6-59 85
bulan mendapat kapsul
vitamin A
D. Prosentase bayi usia 0-6 80
bulan mendapat Air Susu
Ibu (ASI) Eksklusif
E. Prosentase ibu hamil 95
mendapat 90 tablet Fe
F. Cakupan rumah tangga 90
yang mengkonsumsi
garam beriodium
G. Prosentase 100
melaksanakan Surveilan
Gizi
5 Upaya Pengendalian 85 Cukup Tingkatkan
Penyakit
A. Penemuan dan
penanganan penyakit 100
Kusta
B. Cakupan Penemuan dan 27
Penanganan TB
C. Cakupan Penemuan dan 100
Penanganan DBD
D. Cakupan Penemuan dan 100
Penanganan diare

E. Cakupan Desa UCI 83

F. Cakupan Imunisasi BIAS 99

G. Cakupan Bebas Jentik 90

6 Upaya Pengobatan 100 Baik Pertahankan


- Presentase ketersediaan
obat dan perbekalan
kesehatan sesuai dengan
kebutuhan

Tabel 4. Hasil Pencapian kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT


Puskesmas Tunjungan tahun 2014

HASIL
KOMPONEN UPAYA CAKU TINGKAT
NO RTL
KESEHATAN WAJIB PAN KINERJA
(%)
Upaya promosi Tingkatkan
1 kesehatan 85 Cukup
Upaya kesehatan Tingkatkan
2 lingkungan 126 Cukup
Upaya kesehatan Ibu Tingkatkan
3 Anak (KIA) dan KB 90 Cukup
Upaya Perbaikan Gizi Tingkatkan
4 Masyarakat 91 Baik
Upaya Pengendalian Kaji ulang sistim
5 Penyakit 85 Kurang yang ada
Pertahankan
6 Upaya Pengobatan 100 Baik
Tingkatkan
Rata-rata kinerja 96 Cukup
Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Tunjungan
Tahun 2014 adalah 96 ( Cukup )

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Pada tahun 2014 UPT Puskesmas Tunjungan belum melaksanakan
kegiatan upaya kesehatan pengembangan

B. Hasil Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan


Tabel 6. Hasil Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan Tahun
2014
NO. JENIS VARIABEL NILAI HASIL
MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
I 5,7

Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan


1 4
pokok tahun lalu
Menyusun RUK melalui analisa dan
2 4
perumusan masalah berdasarkan prioritas
Menyusun RPK secara terinci dan lengkap
3 10
Melaksanakan mini lokakarya bulan
4 10
Melaksanakan mini lokakarya tribulan(lintas
5 4
sektor)
Membuat dan mengirimkan laporan bulanan
6 4
ke Kabupaten/Kota tepat waktu
Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap
7 4
bulan
MANAJEMEN ALAT DAN OBAT
II 7,6

Membuat kartu inventaris dan menempatkan


1 7
di masing-masing ruangan
Melaksanakan up dating daftar inventaris
2 7
alat
3 7
Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat
disetiap unit pelayanan
4 10
Membuat kartu stok untuk setiap jenis
obat/bahan di gudang obat secara rutin
5 7
Menerapkan FIFO dan FEFO
III MANAJEMEN KEUANGAN 10

1 Membuat catatan bulanan uang masuk- 10


keluar dalam buku kas
2 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan 10
keuangan secara berkala.

MANAJEMEN KETENAGAAN
IV 6,7

Membuat daftar/catatan kepegawaian


1 8
petugas
2 8
Membuat uraian tugas dan tanggung jawab
setiap petugas
3
Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap
4
petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan
tanggungjawab
4 7
Membuat penilaian SKP tepat waktu

Tabel 7. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan


Tahun 2014
KOMPONEN
HAS TINGKAT
NO MANAJEMEN RTL
IL KINERJA
PUSKESMAS
1 Manajemen 5,7 Cukup Tingkatkan
Operasinonal
Puskesmas
2 Manajemen Alat dan 7,6 Cukup Tingkatkan
Obat
3 Manajemen Keuangan 10 Baik

4 Manajemen 6,7 Cukup Ti8ngkatkan


Ketenagaan (SDM)
Rata-rata 7,5 Cukup Tingkatkan

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPT Puskesmas Tunjungan tahun


2014 adalah : 7,5 (Cukup)

C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas Tunjungan


Tabel 8. Hasil pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan UPT
Puskesmas Tunjungan tahun 2014
NO TINGKAT
JENIS KEGIATAN HASIL RTL
. KINERJA
Drop out pelayanan ANC
1 9 Baik Pertahankan
(K1-K4)
Persalinan oleh tenaga
2 9 Baik Pertahankan
kesehatan
Penangan komplikasi
3 10 Baik Pertahankan
obstetri/resiko tinggi
Kepatuhan terhadap
4 5 Cukup Tingkatkan
standar ANC
Kepatuhan terhadap
5 standar pemeriksaan TB 7 Cukup Tingkatkan
baru
Tingkat kepuasan pasien
6 terhadap pelayanan 7 Cukup Tingkatkan
puskesmas

Rata-rat kinerja 7,8 Cukup Tingkatkan

Berdasarkan tabel diatas maka hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan


UPT Puskesmas Tunjungan pada tahun 2014 adalah : 7,8 (Cukup).

Dari ketiga table diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja UPT Pskesmas
Blora adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Hasil Total Kinerja Kegiatan Kegiatan UPT Puskesmas Tunjungan
tahun 2014
KOMPONEN PENCA TINGKAT
NO RTL
KEGIATAN PAIAN KINERJA
Pelayanan Tingkatkan
1 89 Cukup
Kesehatan

2 Manajemen 7,5 Cukup Tingkatkan

3 Mutu 7,8 Cukup Tingkatkan


CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) dan MDGs TAHUN 2014
Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tabel 10. Pencapaian SPM UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014
CAPAIAN
TARGET
NO INDIKATOR TAHUN KET
SPM
2014
1 Jumlah kunjungan ibu 96 % 99 % Tercapai
hamil K4
2 Cakupan komplikasi 85 % 98,5 % Tercapai
kebidanan yang
ditangani
3 Cakupan pertolongan 96 % 98,35 % Tercapai
persalinan oleh Nakes
4 Cakupan pelayanan 97 % 99% Tercapai
nifas
5 Cakupan neonatus 80 % 100% Tercapai
dengan komplikasi yang
ditangani
6 Cakupan kunjungan 100 % 98,9 % Tidak
bayi Tercapai

7 Cakupan 100 % 100 % Tercapai


Desa/Kelurahan UCI
8 Cakupan pelayanan 97 % 100% Tercapai
anak balita
9 Cakupan pemberian MP- 100 % 100 % Tercapai
ASI keluarga miskin
10 Cakupan balita gizi 100 % 100 % Tercapai
buruk mendapat
perawatan
11 Cakupan penjaringan 100 % Tercapai
siswa - SD sederajat 100 %
-SMP sederajat 30 %
-SMA sederanjat 30 %
12 Cakupan peserta KB 82 % 94 % Tercapai
aktif
13 Cakupan penemuan dan 70 % 27 % Tidak
penanganan penyakit Tercapai
(TB Baru BTA positif)
14 Cakupan desa siaga 100 % 100 % Tercapai
aktif
A.Strata Pratama - -

B.Strata Madya - 95 % Tercapai


C.Strata Purnama - -

D.Strata Mandiri - 5% Tercapai

15 Pelaksanaan 100 % 100 % Tercapai


Minilokakarya

Pencapaian Indikator Millenium Development Goals (MDGs) 2014


Tabel 11. Pencapaian MDGs UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014
CAPAIAN
TARGET
NO INDIKATOR TAHUN KET
MDGs
2014
1 Jumlah Balita - 4617
orang
2 Jumlah Bayi Lahir - 1091
Hidup orang
3 Jumlah Kematian Ibu 102/100.00 1 orang
0 KH
4 Jumah Lahir Mati 7 kasus

5 Jumlah Kematian Bayi 23/100 KH 18 orang


- Umur 0-6hari 14 orang
-7-28 hari 1 orang
-29 hr – 11 bln 3 orang
6 Jumlah Kematian 2 orang
Balita
7 Jumlah Balita Gizi 9 kasus
Buruk
8 Jumlah BTA (+) 19 kasus
ditemukan
9 Jumlah BTA (+) 17 kasus
disembuhkan
10 Jumlah BTA(+) dengan 17 kasus
pengobatan lengkap
11 Jumlah orang dites -
HIV melalui VCT
12 Jumlah HIV (+) -

13 Jumlah Kasus AIDS -

14 Jumahh orang dewasa -


dan anakyang
menerima ARV
15 Jumlah anak dengan -
HIV yang memiliki
criteria masuk
pengobatan
16 Jumlah Kasus DBD 74 kasus

17 Jumlah Kematian 2 kasus


akibat DBD
18 Jumlah Kasus Malaria -

19 Jumlah Penderita -
Malaria diobati

D. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPT Puskesmas Tunjungan


BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2011 dengan Tahun 2012
B. Identifikasi Masalah Dan Alternatif

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
UPT Puskesmas Tunjungan telah melaksanakan penilaian kinerja
Puskesmas tahun 2014 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 89 termasuk kategori
kinerja Cukup.
2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai 7,5 termasuk
kategori kinerja Cukup
3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 7,8 termasuk kategori
kinerja Cukup
Berdasarkan hasil di atas, maka hasil kinerja UPT Puskesmas
Tunjungan Tahun 2014 dapat dikategorikan per jenis kegiatan sebagai
berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
a. Kinerja upaya kesehatan wajib
Yang termasuk kedalam kategori kinerja baik adalah :
- Upaya kesehatan lingkungan
- Upaya pengobatan
- Upaya perbaikan gizi masyarakat
b. Kinerja manajemen
Yang termasuk kedalam kategori baik adalah menejemen keuangan
c. Kinerja mutu
Yang termasuk kedalam kategori baik adalah
- Drop out pelayanan ANC
- Persalinan oleh tenaga kesehatan
- Penanganan komplikasi obstetric / resiko tinggi
2. Kategori Kinerja Cukup
a. Kinerja upaya kesehatan wajib
- Upaya KIA/KB
- Upaya pengendalian penyakit
- Upaya promosi kesehatan
b. Kinerja Manajemen
- Manajemen operasional puskesmas
- Manajemen alat dan obat
- Manajemen ketenagaan
c. Kinerja mutu
- Kepatuhan terhadap standard pemeriksaan TB paru
- Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesma
1. Kategori Kinerja Kurang
a. Kinerja Upaya Kesehatan Wajib (-)
b. Kinerja Manajemen (-)
c. Kinerja mutu adalah Kepatuhan petugas terhadap standard pelayanan
ANC

A. Saran
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora lebih
diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta
berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partipasi / pemberdayaan
masyarakat.
3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program
dapat meningkatkan hasil kinerjanya terutama untuk program –
program yang hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target
sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi
segala dampak pembangunan perlu ditambah upaya pengembangan
agar kegiatan lebih focus dan terarah sehingga bias meningkatkan
kinerja yang lebih baik.
5. Sarana dan prasarana di Puskesmas ditingkatkan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan.
6. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai