Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KINERJA, ANALISIS DATA KINERJA

UPT PUSKESMAS KUBANGDELEG

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu Puskesmas pada era sekarang ini sudah menjadi tuntutan.
Puskesmas dituntut mempunyai inovasi-inovasi dalam upaya meningkatkan
pelayanan tersebut. Puskesmas yang tidak mempunyai inovasi-inovasi dalam
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan akan ditinggalkan oleh
pelanggannya. Baik pelanggan yang datang langsung ke pelayanan puskesmas
maupun pelanggan yang ada di masyarkat
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya,
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat,
obat, keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem
pencatatan dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas
(SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui
penerapan quality assurance ).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program
unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen
Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi
prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri
demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan
dengan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.
Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas.

B. Pengertian
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat
Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan
penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian
cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi
Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan
seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten /
kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok
(I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok tersebut,
dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja
puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya
dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan
terfokus.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
b. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
c. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.
D. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out
put dan out come)
c. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
d. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi 
1. Penilaian pencapaian hasil Upaya Kesehatan Wajib
2. Penilaian pencapaian hasil Upaya Kesehatan Pengembangan
3. Manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah
ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan
pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap
mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi UPT Puskesmas
Kubangdeleg yaitu “Mewujudkan Kecamatan Karangwareng Sehat menuju
Masyarakat yang Mandiri”.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. Bahan dan Pedoman


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan
dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis
hasil/masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

B. Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Kubangdeleg tahun 2018,
sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2017 (Januari s.d Desember 2017) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2017.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)

H
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = 100
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(ΣSV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu :
a) Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 90 %
b) Kelompok II (kinerja sedang) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
c) Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
C. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas   dikelompokkan menjadi empat
kelompok :
1. Manajemen Operasional Puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai
sebagai berikut :
 Skala 1 nilai 4
 Skala 2 nilai 7
 Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-
masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan
nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
a. Baik : Nilai rata – rata > 8,5
b. Sedang : Nilai 5,5 – 8,4
c. Kurang : Nilai < 5,5.
D. Penilaian mutu pelayanan
Cara Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
a. Baik : Nilai rata – rata > 8,5
b. Sedang : Nilai 5,5 – 8,4
c. Kurang : Nilai < 5,5.
BAB III
HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS KUBANGDELEG

A. Upaya Kesehatan Wajib

No SASAR CAPAI CAKUP


JENIS KEGIATAN TARGET KINERJA
. AN AN AN
1 2 3 4 5 6 7
I. UPAYA
KESEHATAN          
WAJIB
A. UPAYA PROMOSI
         
KESEHATAN
  PROMOSI
KESEHATAN          
DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi
Interpersonal dan 26.964 650 2,41 5,00 48,21
Konseling (KIP/K)
2 Cakupan Penyuluhan
kelompok oleh 8 100 83
petugas di dalam 96 80 3,33 ,00 ,33
gedung Puskesmas
3 Cakupan Institusi
2 2 100,00 100,00 100,00
Kesehatan ber-PHBS
  PROMOSI
KESEHATAN LUAR          
GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian
dan Pembinaan
4.987 3.200 64,17 65,00 98,72
PHBS di Tatanan
Rumah Tangga
5 Cakupan 43 43 100,00 100,00 100,00
Pemberdayaan
Masyarakat melalui
Penyuluhan
Kelompok oleh
Petugas di
Masyarakat
6 Cakupan Pembinaan
UKBM dilihat melalui
persentase (%) 43 37 86,05 65,00 132,38
Posyandu Purnama
& Mandiri
7 Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan
Masyarakat dilihat 9 9 100,00 60,00 166,67
melalui Persentase
(%) Desa Siaga Aktif
8 Cakupan
Pemberdayaan
Individu/ Keluarga 452 189 41,81 50,00 83,63
melalui Kunjungan
Rumah
CAKUPAN VARIABEL
72,22 101,62
1.A.
B. UPAYA
KESEHATAN          
LINGKUNGAN
1 Cakupan
Pengawasan Rumah 4.987 3.200 64,17 75,00 85,56
Sehat
2 Cakupan
Pengawasan Sarana 3.351 2.600 77,59 80,00 96,99
Air Bersih
3 Cakupan
3.512 2.600 74,03 75,00 98,71
Pengawasan Jamban
4 Cakupan
3.512 2.600 74,03 80,00 92,54
pengawasan SPAL
5 Cakupan
Pengawasan
90 70 77,78 75,00 103,70
Tempat-Tempat
Umum (TTU)
6 Cakupan 140 100 71,43 75,00 95,24
Pengawasan Tempat
Pengolahan
Makanan (TPM)
7 Cakupan
- 75,00 -
Pengawasan Industri
8 Cakupan Kegiatan
- 25,00 -
Klinik Sanitasi
CAKUPAN VARIABEL
73,17 95,46
1.B.
1 2 3 4 5 6 7
C. UPAYA KIA & KB          
  KESEHATAN IBU          
1 Cakupan Kunjungan
704 654 92,90 98,00 94,79
Ibu Hamil K4
2 Cakupan
Pertolongan
673 594 88,26 90,50 97,53
Persalinan oleh
Tenaga Kesehatan
3 Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang 141 111 78,72 80,00 98,40
ditangani
4 Cakupan Pelayanan
673 584 86,78 90,50 95,88
Nifas
  KESEHATAN ANAK
5 Cakupan Kunjungan
641 596 92,98 90,00 103,31
Neonatus 1 (KN1)
6 Cakupan Kunjungan
Neonatus Lengkap 641 591 92,20 90,00 102,44
(KN Lengkap)
7 Cakupan Neonatus
dengan Komplikasi 98 89 90,82 80,00 113,52
yang ditangani
8 Cakupan Kunjungan
641 608 94,85 90,00 105,39
Bayi
9 Cakupan Pelayanan
1.867 1.718 92,02 90,00 102,24
Anak Balita
  KELUARGA
BERENCANA
10 Cakupan Peserta KB
6.221 1.869 30,04 75,00 40,06
Aktif
CAKUPAN VARIABEL 83,96 95,36
1.C.
D. UPAYA
PERBAIKAN GIZI
MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga
180 180 100,00 100,00 100,00
Sadar Gizi
2 Cakupan Balita
2.578 2.322 90,07 80,00 112,59
Ditimbang (D/S)
3 Cakupan Distribusi
Kapsul Vitamin A
401 401 100,00 100,00 100,00
bagi Bayi (6-11
bulan)
4 Cakupan Distribusi
Kapsul Vitamin A
2.157 2.157 100,00 90,00 111,11
Bagi Anak Balita (12-
59 bulan)
5 Cakupan Distribusi
Kapsul Vitamin A 697 576 82,64 100,00 82,64
bagi Ibu Nifas
6 Cakupan Distribusi
Tablet Fe 90 tablet 730 598 81,92 90,00 91,02
pada ibu hamil
7 Cakupan Distribusi
MP- ASI Baduta 0 0 - 100,00 -
Gakin
8 Cakupan balita gizi
buruk mendapat 4 4 100,00 100,00 100,00
perawatan
9 Cakupan ASI
372 294 47,00 90,00 52,22
Eksklusif
CAKUPAN VARIABEL
    87,70 93,70
1.D.
E. UPAYA
PENCEGAHAN &        
P2M  
  PELAYANAN
         
IMUNISASI DASAR
1 Cakupan BCG 663 590 88,99 98,00 90,81
2 Cakupan DPTHB 1 663 574 86,58 98,00 88,34
3 Cakupan DPTHB 3 663 614 92,61 90,00 102,90
4 Cakupan Polio 4 663 622 93,82 90,00 104,24
5 Cakupan Campak 663 616 92,91 90,00 103,23
  PELAYANAN
IMUNISASI        
LANJUTAN
6 Cakupan BIAS DT 475 475 100,00 95,00 105,26
7 Cakupan BIAS TT 917 917 100,00 95,00 105,26
8 Cakupan BIAS 100,00
475 475 95,00 105,26
Campak
9 Cakupan Pelayanan
Imunisasi Ibu Hamil 730 529 72,47 90,00 80,52
TT2+
10 Cakupan Desa/
Kelurahan Universal
7 7 100,00 100,00 100,00
Child Immunization
(UCI)
11 Cakupan Sistem
52 52 100,00 90,00 111,11
Kewaspadaan Dini
12 Cakupan Surveilans
12 12 100,00 100,00 100,00
Terpadu Penyakit
13 Cakupan
5 5 100,00 100,00 100,00
Pengendalian KLB
  PENEMUAN DAN
PENANGANAN
         
PENDERITA
PENYAKIT
14 Cakupan Penderita
312 73 23,40 86,00 27,21
Pneumonia Balita
15 Cakupan Penemuan
Pasien baru TB BTA 31 37 119,35 80,00 149,19
Positif
16 Cakupan
Kesembuhan Pasien 30 29 96,67 85,00 113,73
TB BTA Positif
17 Cakupan Penderita
5 5 100,00 100,00 100,00
DBD yang ditangani
18 Cakupan Penemuan 1.283 564 43,96 75,00 58,61
Penderita Diare
CAKUPAN VARIABEL
89,49 96,98
1.E.
F. UPAYA
         
PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat
29.510 26.953 91,34 100,00 91,34
Jalan
2 Kunjungan Rawat
1.178 1.024 86,93 100,00 86,93
Jalan Gigi
3 Cakupan jumlah
seluruh Pemeriksaan
26.953 820 3,04 10,00 30,42
Laboratorium
Puskesmas
4 Cakupan Jumlah
Pemeriksaan
- - - 10,00 -
Laboratorium yang
dirujuk
CAKUPAN VARIABEL
60,43 69,56
1.F.
CAKUPAN VARIABEL 1. 78,50 92,85

B. Upaya Pengembangan

SASAR CAPAI CAKU


No. JENIS KEGIATAN TARGET KINERJA
AN AN PAN
1 2 3 4 5 6 7
A. UPAYA KESEHATAN
SEKOLAH
Cakupan Sekolah
(SD/MI/ sederajat)
1 yang melaksanakan 18 18 100,00 100,00 100,00
penjaringan
Kesehatan
CAKUPAN VARIABEL 2.A. 100,00 100,00
UPAYA KESEHATAN
OLAH RAGA
Cakupan Pembinaan
1 1 1 100,00 100,00 100,00
Kelompok Olahraga
CAKUPAN VARIABEL 2.B. 100,00 100,00
C. UPAYA
PERAWATAN KES.
MASY.
Cakupan Keluarga
1 Dibina (Keluarga 452 189 41,81 83,00 50,38
Rawan)
Cakupan Keluarga
2 135 135 100,00 100,00 100,00
Rawan Selesai Dibina
Cakupan Keluarga
3 135 126 93,33 100,00 93,33
Mandiri III
CAKUPAN VARIABEL 2.C. 78,38 81,24
D.UPAYA KESEHATAN
KERJA
Cakupan Pembinaan
1 1 1 100,00 100,00 100,00
Pos UKK
Cakupan Penanganan
Penyakit Akibat Kerja
2 (PAK) dan Panyakit - - - 100,00 -
Akibat Hubungan
Kerja
CAKUPAN VARIABEL 2.D. 100,00 100,00
UPAYA KES. GIGI &
E.
MULUT
Cakupan Pembinaan
1 Kesehatan Gigi di 43 43 100,00 60,00 166,67
MasyarakatS
Cakupan Pembinaan
2 8 8 100,00 80,00 125,00
Kesehatan Gigi di TK
Cakupan Pembinaan
3 Kesehatan Gigi dan 18 18 100,00 80,00 125,00
mulut di SD/ MI
Cakupan
Pemeriksaan
4 770 770 100,00 80,00 125,00
Kesehatan Gigi dan
Mulut Siswa TK
Cakupan
Pemeriksaan
5 2.838 2.431 85,66 80,00 107,07
Kesehatan Gigi dan
Mulut Siswa SD
Cakupan Penanganan
Siswa TK yang
6 Membutuhkan 666 228 34,23 100,00 34,23
Perawatan Kesehatan
Gigi
Cakupan Penanganan
Siswa SD yang
7 Membutuhkan 1.412 540 38,24 100,00 38,24
Perawatan Kesehatan
Gigi
CAKUPAN VARIABEL 2.E. 79,73 103,03
1 2 3 4 5 6 7
E. UPAYA
KESEHATAN JIWA
Cakupan Deteksi Dini
1 Gangguan Kesehatan 17.781 741 4,17 100,00 4,17
Jiwa
Cakupan Penanganan
Pasien Terdeteksi
2 741 741 100,00 100,00 100,00
Gangguan Kesehatan
Jiwa
CAKUPAN VARIABEL 2.F. 52,08 52,08
F. UPAYA KESEHATAN
INDRA
  KESEHATAN MATA
Cakupan Skrining
Kelainan/ gangguan
1 962 948 98,54 80,00 123,18
refraksi pada anak
sekolah
Cakupan Penanganan
2 kasus kelaianan 69 69 100,00 100,00 100,00
refraksi
Cakupan skrining
3 55 55 100,00 100,00 100,00
katarak
Cakupan Penanganan
4 55 32 58,18 100,00 58,18
Penyakit Katarak
5 Cakupan rujukan 3 1 33,33 100,00 33,33
gangguan penglihatan
pada kasus Diabetes
Militus ke RS
Cakupan Kegiatan
Penjaringan
Penemuan Kasus
6 475 457 96,21 80,00 120,26
Gangguan
Pendengaran di
SD/MI
Cakupan Kasus
Gangguan
7 100 100 100,00 100,00 100,00
Pendengaran di
SD/MI yang ditangani
CAKUPAN VARIABEL 2.G. 83,75 90,71
UPAYA KESEHATAN
H.
USIA LANJUT
Cakupan Pelayanan
1 6.515 4.175 64,08 70,00 91,55
Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan Pembinaan
2 Usia Lanjut pada 9 9 100,00 100,00 100,00
Kelompok Usia lanjut
CAKUPAN VARIABEL 2.H. 82,04 95,77
UPAYA KESEHATAN
I.
TRADISIONAL
Cakupan Pembinaan
1 Upaya Kesehatan 9 9 100,00 13,00 769,23
Tradisional (Kestrad)
Cakupan Pengobat
2 Tradisional Terdaftar/ - - - 100,00 -
berijin
Cakupan Pembinaaan
Kelompok Taman
3 - - - 100,00 -
Obat Keluarga
(TOGA)
CAKUPAN VARIABEL 2.I. 33,33 256,41

CAKUPAN VARIABEL 2 101,33 139,89


C. Manajemen Puskesmas

No Jenis Variabel Nilai Hasil


1 Manajemen Operasional Puskesmas 8,95
2 Manajemen Alat Obat 9,23
3 Manajemen Keuangan 9,50
4 Manajemen Ketenagaan 9,78
5 Upaya Pencegahan dan Pengamatan Penyakit 8,80
Total Nilai 46,26
Nilai rata-rata 9,25

D. Mutu Pelayanan

No Jenis Variabel Nilai Hasil


 1 Upaya Promosi Kesehatan 9
 2 Upaya Kesehatan Lingkungan 8
 3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB 9
 4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 10
 5 Upaya Penanggulangan Penyakit 8
 6 Upaya Pengobatan dan Penanganan Kegawat Daruratan 9
Total Nilai 53
Nilai rata rata 8,79

BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

A. Hasil Kinerja Kegiatan Upaya Kesehatan Wajib


1. Promosi Kesehatan
Hasil penilaian kinerja Upaya Promosi kesehatan mencapai 101,62 dengan
rincian kegiatan upaya
a. Komunikasi inter Personal dan Konseling masih belum mencapai target.
Dari target 5% baru terealisasi 2,4% dengan nilai kinerja 48,21;
b. Cakupan Penyuluhan dalam gedung yang seharusnya mencapai 100%
tapi hanya dicapai 83,33% dengan kinerja 83,33;
c. Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
belum mencapai target. Dari 65% baru terealisasi 64,17% dengan nilai
kinerja 98,72;
d. Cakupan pemberdayaan individu/keluarga melalui kunjungan rumah
belum mencapai target 50% hanya terealisasi 41,81% dengan nilai kinerja
83,83.
2. Kesehatan Lingkungan
Penilaian kinerja Upaya Kesehatan Lingkungan mencapai 95,46 dengan
rincian kegiatan upaya
a. Pengawasan rumah sehat belum mencapai target dari target 75% hanya
terealisasi 64,17%;
b. Pengawasan sarana air bersih belum mencapai target. Dari target 80 %
baru dicapai 77,59% dengan hasil penilaian kinerja 96,99;
c. Pengawasan jamban belum mencapai target 75% hanya terealisasi
74,03%;
d. Pengawasan SPAL belum mencapai target 80% hanya terealisasi
74,03%;
e. Pengawasan tempat pengolah makanan (TPM) belum mencapai target
75% baru dicapai 71,43% dengan nilai kinerja 95,24;
3. KIA/KB
Penilaian kinerja Upaya KIA & KB mencapai 95,36 dengan rincian kegiatan
upaya yang belum mencapai target
a. Kunjungan ibu hamil K4 dengan target 98,00 yang dicapai 92,90;
b. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan target 90,50 yang
dicapai 88,26;
c. Komplikasi kebidanan yang ditangani dengan target 80,00 yang dicapai
78,72;
d. Pelayanan nifas dengan target 90,50 yang dicapai 86,78;
e. Peserta KB aktif dari target 75%, dicapai 30,04 dengan nilai kinerja 40,06.
4. Perbaikan Gizi Masyarakat
Hampir seluruh indikator Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat mencapai target
dengan nilai kerjanya mencapai 98,15. Adapun indikator Upaya gizi
masyarakat yang belum mencapai target seperti
a. Distribusi vitamin A bagi ibu nifas 82,64
b. Distribusi tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 81,92;
c. Asi eksklusif 47,00
5. Pencegahan dan P2M
Hampir semua Indikator Upaya Pencegahan Penyakit mencapai target
dengan nilai kinerja 96,98. Adapun kinerja Pencegahan dan P2M yang belum
mencapai target yaitu
a. BCG 88,99%;
b. DPTHB1 86,58%;
c. Imunisasi ibu hamil TT2 72,47%;
d. Penderita pneumonia balita 23,40%;
e. Penemuan penderita diare 43,96%.
6. Pengobatan
Indikator upaya pengobatan seperti kunjungan rawat jalan, rawat jalan gigi,
jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium puskesmas belum mencapai target
dengan nilai kinerja yang dicapai sebesar 92,85%.
a. Rawat jalan 91,34% dengan target 100%;
b. Rawat jalan gigi 86,93% dengan target 100%;
c. Pemeriksaan laboratorium puskesmas 3,04% dengan target 10%.

B. Hasil Kinerja Upaya Pengembangan


Ada beberapa Pencapaian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan yang
belum mencapai target dengan rincian kegiatan upaya sebagai berikut :
1. Cakupan keluarga yang dibina (keluarga rawan) 41,81% dengan target 83%;
2. Cakupan keluarga mandiri III 93,33% dengan target 100%;
3. Cakupan penanganan siswa TK yang membutuhkan perawatan kesehatan
gigi 34,23% dengan target 100%;
4. Cakupan penanganan siswa SD yang membutuhkan perawatan kesehatan
gigi 38,24% dengan target 100%;
5. Cakupan deteksi dini gangguan kesehata jiwa 4,17% dengan target 100%;
6. Cakupan penanganan penyakit katarak 58,18% dengan target 100%;
7. Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus diabetes mellitus ke RS
33,33% dengan target 100%;
8. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 64,08% dengan target 70%.

C. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas


Kinerja Manajemen Puskesmas dibagi menjadi 5 jenis variabel, yaitu :
manajemen operasional puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen
keuangan, manajemen ketenagaan dan upaya pencegahan dan pengamatan
penyakit. Terlihat pada tabel di atas bahwa pencapaian kinerja sebagian besar
baik (>8,5).

D. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan


Kinerja Mutu Puskesmas yang meliputi 6 variabel bila digabungkan maka hasil
kinerjanya Baik. Tetapi ada beberapa yang hasil mutu kerjanya sedang yaitu
untuk Upaya Kesehatan Lingkungan ( 8 ) dan Upaya Penanggulangan Penyakit
(8).

E. Identifikasi Masalah
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas
Kubangdeleg tahun 2017 dapat dikategorikan perjenis kegiatan:
1. Kategori Kinerja Baik
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya KIA & KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan & P2M
f. Upaya Kesehatan Sekolah
g. Upaya Kesehatan Olahraga
h. Upaya Kesehatan Kerja
i. Upaya Kesehatan Gigi & Mulut
j. Upaya Kesehatan Indera
k. Upaya Usia Lanjut
l. Upaya Kesehatan Tradisional
2. Kategori Kinerja Sedang
a. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
3. Kategori Kinerja Kurang
a. Upaya Pengobatan
b. Upaya Kesehatan Jiwa
Dari hasil analisa pencapaian kinerja, selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan
yang termasuk kategori kinerja sedang & kurang, menentukan penyebab dengan
menelusuri variabel & sub variabel :
1. Penilaian Kinerja Sedang
a. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Masalah :
1) Format yang disediakan untuk pengisian kunjungan ke keluarga binaan
kurang sederhana;
2) Kesempatan petugas untuk keluar gedung sangat terbatas.
Alternatif Pemecahan :
1) Penyederhanaan format kunjungan keluarga rawan kesehatan
2) Membuat jadwal petugas dan menyediakan kesempatan waktu kepada
petugas untuk melakukan kunjungan ke keluarga rawan.
2. Penilaian kinerja kurang
a. Upaya Pengobatan
Masalah :
Untuk pemeriksaan laboratorium puskesmas terkendala dengan petugas
dan alat pemeriksaan masih sederhana.
Alternatif Pemecahan :
Mengajukan ke dinas kesehatan untuk pengajuan tenaga medis
laboratorium berikut alat pemeriksaannya.
b. Upaya Kesehatan Jiwa
Masalah :
1) Pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa masih kurang
2) Tidak semua petugas kesehatan mengetahui tentang gangguan
jiwa
3) Pendanaan untuk Kesehatan Jiwa masih kurang.
Alternatif Pemecahan :
1) Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait untuk
lebih giat melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa ke
masyarakat.
2) Petugas lebih meningkatkan kinerja dalam hal perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
3) Petugas melakukan kunjungan rumah dan memotivasi
masyarakat agar segera memeriksakan keluarganya bila ada yang
menderita gangguan jiwa.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil analisa penilaian kinerja puskesmas Kubangdeleg tahun 2017 ditarik
beberapa kesimpulan
1. Kinerja Cakupan Pelayanan
a. Upaya kesehatan wajib 78,50 masuk pada kelompok III dengan predikat
kinerja kurang;
b. Upaya kesehatan pengembangan 101,33 masuk pada kelompok I dengan
predikat kinerja baik;
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas 9,25 masuk pada kelompok I dengan
predikat baik;
3. Kinerja Mutu Pelayanan puskesmas 8,79 masuk pada kelompok I dengan
predikat baik.
4. Kinerja secara keseluruhan Puskesmas 91,90 masuk pada kelompok I dengan
predikat baik.
Keseluruhan hasil penilaian kinerja yang sudah diolah dibuat analisa masing-
masing upaya yang belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Hasil analisa
data-data tersebut menghasilkan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan
kegiatan upaya puskesmas. Permasalahan yang muncul dari beberapa upaya
kemudian dicari alternatif pemecahannya.

B. Saran
1. Hasil penilaian kinerja ini harus bisa dijadikan acuan bagi pemegang upaya
untuk meningkatkan kinerja pada tahun mendatang;
2. Meningkatkan pembinaan yang intensif kepada seluruh pegawai Puskesmas
Kubangdeleg untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kubangdeleg;
3. Analisa masalah yang sudah ada harus dicari akar penyebab masalahnya
sehingga akan memudahkan petugas dalam mencari pemecahannya.

Anda mungkin juga menyukai