Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmatNya maka
penyusunan laporan Penilaian Kinerja Puskesmas Gajah Mada dapat terlaksana dengan baik.
Dalam penyusunan laporan Kinerja ini kami menggunakan data pencapaian Program
tahun 2017 Puskesmas Sungai Guntung. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah bersama-
sama meningkatkan cakupan program sesuai dengan criteria standar pelayanan minimal UPT
puskesmas Sungai Guntung. Laporan penilaian kinerja ini adalah kegiatan Puskesmas dari
bulan Januari sampai Desember tahun 2017. Untuk tujuan tersebut kami berupaya
Disadari sepenuhnya bahwa penyajian laporan ini masih belum memenuhi harapan,
baik dalam kelengkapan data, keakuratannya dan bentuk penyajianya. Ini tak lepas dari
keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan kami dalam penyusunan laporan ini. Maka untuk
penyusunan laporan kinerja ini yang akan dating kami mohon bimbingan dan saran dalam
penyempurnaannya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak yang ikut
membantu dalam bekerjasama telah melaksanakan program dengan dan juga atas
Zainuddin, SKM
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
3. Penilaian kinerja puskesmas dan manajemen sumber daya termasuk alat, obat,
keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen system pencatatan dan
program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu
daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan, untuk
mawas diri karena setiap puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,
penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu
pelayanan (khusus bagi puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan
masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujidkan visi
PELAKSANAAN
B. Teknis Pelaksanaan
1. Pengumpulan Data
puskesmas tahun 2017 dengan variable dan sub variable yang terdapat dalam
2. Pengolahan Data
Cakupan sub variable (SV) dihitung dengan membangi hasil pencapaian (H)
Atau
V (%) = Σ SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
yaitu :
kelompok :
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketangaan
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cara penilaian :
2. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
Cara penilaian :
2. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata-rata nilai variable dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu
Hasil kinerja puskesmas Sungai Guntung berdasarkan data tauh 2017 dapat kami sajikan
Hasil Tingkat
No Kegiatan Keterangan
Pencapaian Kinerja
2. Upaya Kesehatan
5. P2P
6. Upaya Pengobatan
7. Kesehatan Sekolah
Total
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai
Guntung adalah :
Grafik Laba-Laba
PROMKES
1.5
GIZI KIA-KB
tahun 2017
3 Manajemen Keuangan
4 Manajemen Ketenagaan
Rata-Rata
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Sungai Guntung tahun 2017 adalah:
Grafik Laba-Laba
M. Operasional
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
M. Ketenagaan 0 M. Alat dan Obat
Cakupan
Target
M. Keuangan
Tabel 3. Hasil pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Sungai
Tingkat
No Jenis Kegiatan Cakupan Nilai
Kinerja
paru
puskesmas
Rata-rata nilai
Dengan melitah table di atas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan puskesmas
DO Anc (K1-K4)
1.5
Penanganan Persalinan
0.5
komplikasi obs Oleh Tenakes
0
target
cakupan
Kepatuhan Kepatuhan
stand. ANC stand. TB
D. Hasil totan kinerja kegiatan di UPT Puskesmas Sungai Guntung tahun 2017
Tabel 4. Hasil Total Kinerja Kegiatan UPT Puskesmas Sungai Guntung tahun 2017
Tingkat
No Komponen Kegiatan Pencapaian Keterangan
Kinerja
1 Pelayanan Kesehatan
2 Manajemen
3 Mutu
Rata-rata kinerja
- dst
2. Kategori Kinerja Kurang
- dst
Tabel 5. Identifikasi Masalah Dan Alternatif Pemecahan Masaalh Perjenis Kegiatan
Analisis Rencana
No Jenis Kegiatan
Permasalahan Tindak Lanjut
ke Petugas posyandu
4. Melaksanakan sosialisasi
Fe ke Petugas
ke Puskesmas untuk
mendapatkan konsumsi
gizi
3. Sosialisasikan kembali
dari TT bumil
4. Sosialisasikan kembali
dari TT bumil
5. Sosialisasikan kembali
pencegahan Diare,
pengobatan dan
pelaksanaan Diare
dirujuk
Kesehatan Gigi dan dan mulut belum mencapai perlu dilakukan edukasi
bermasalah untuk
perawatan dan
pengobatan di Puskesmas
2. Perlunya penyuluhan
kepada masyarakat
tentang pengobatan
tradisional
3. Perlunya pembinaan
masyarakat
4. Mendokumentasikan
dengan TOGA
5. Menperkenalkan tanaman
masyarakat.
Untuk penilaian kinerja manajemen puskesmas yang masih sedang, yang mana tertera
Analisis Rencana
No Jenis Kegiatan
Permasalahan Tindak Lanjut
Puskesmas bulan
kadaluarsa
berprestasi
Untuk penilaian kinerja mutu puskesmas nilainya sudah baik, yang mana sebaiknya
dapat dipertahankan dan ditingkatkan kembali, tertera paa tabel dibawah ini :
Analisis Rencana
No Jenis Kegiatan
Permasalahan Tindak Lanjut
menggunakan skoring
dikarenakan pasien
sebelumnya dari RS
kesesuian biaya
lingkungan pelayanan
khususnya terhadap
kecepatan pelayanan
disesuaikan dengan
standar pelayanan
A. Kesimpulan
kategori …..
1. Monitoring dan Evaluasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir agar
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector serta berbagai upaya
CAKUPAN KINERJA
SASAR
No JENIS KEGIATAN PENCAPAIAN TARGET
AN (5/6X100
(4/3X100%)
%)
1 2 3 4 5 6 7
1 UPAYA KESEHATAN WAJIB
A UPAYA PROMOSI KESEHATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sungai Guntung,
Zainuddin, SKM
NIP. 19731212 199502 1 001
ISNTRUMEN PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS
UPT PUSKESMAS SUNGAI GUNTUNG
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8 NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
1.1 Visi Organisasi Puskesmas :
O Ada
O Makna dari visi
O Keterkaitan dengan Visi Dinas Kesehatan Kab/Kota
O Tolok Ukur Keberhasilan Visi
O Pemahaman Staf tentang Visi (Minimal 3 orang)
1.2 Misi Puskesmas :
O Ada
O Kesesuaian dengan tujuan untuk mencapai Visi
O Makna dari Misi
O Tolok Ukur Keberhasilan Misi
O Pemahaman Staf tentang Misi (Minimal 3 orang)
1.3 Dokumen Perencanaan Puskesmas :
O Ada
O Ada Analisa Situasi
O Ada Identifikasi Masalah
O Ada Prioritas Masalah
O Ada Upaya Pemecahan Masalah
O Ada Prioritas Pemecahan Masalah
O Ada Rencana Evaluasi/Indikator Keberhasilan
O Ada Plan of Action (POA)
O Ada Gant Chart
1.4 Dokumen Perencanaan Puskesmas memuat Uraian
Permasalahan :
O Masalah Kesehatan
O Masalah dan Pencapaian Visi Puskesmas
O Masalah dalam melaksanakan Fungsi Puskesmas
O Eksplorasi Akar Penyebab Masalah
O Perumusan Akar Penyebab Masalah (4W1H)
1.5 Ada Rencana Evaluasi/Indikator Keberhasilan. Lokakarya Mini
Bulanan adalah pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan di
Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staf di Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa serta dipimpin oleh
Kepala Puskesmas, dengan keluaran Rencana Kerja bulan yang
akan datang
1.6 Lokakarya Mini Bulanan :
O Sosialisasi masalah-masalah kesehatan terkini
O Evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
O Problem solving
O Rencana Tindak Lanjut (RTL)
O Ada notulen, daftar hadir dan bukti fisik yang lain
1.7 Lokakarya Triwulanan :
O Dipimpin oleh camat atau sekcam
O Dihadiri minimal 5 sektor terkait : disdik, kesra, PKK,
Agama, KB
O Evaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan
O Sosialisasi masalah-masalah kesehatan terkini
O Ada notulen, daftar hadir dan bukti fisik yang lain
1.8 Laporan Bulanan Puskesmas LB1 :
O Ada
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan berikutnya
O Dibuat Penyajian Pola Penyakit Terbanyak (Data 21
Penyakit Terbanyak)
O Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala
Puskesmas
1.9 Laporan Bulanan Puskesmas LB3 :
O Ada
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan berikutnya
O Dibuat Penyajian Data Cakupan Program (Cakupan
Program Gizi, KIA, Imunisasi, P2M)
O Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala
Puskesmas
1.10 Laporan Bulanan Puskesmas LB4 :
O Ada
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan berikutnya
O Dibuat Penyajian Data Cakupan Program (Cakupan
Program UKS, Penyuluhan, Kesehatan Gigi dll)
O Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala
Puskesmas
1.11 Laporan Tahunan Puskesmas LSD1 :
O Ada
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan Januari tahun
berikutnya
O Dibuat Penyajian Ketersediaan Sarana dan Fasilitas
Pelayanan
O Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala
Puskesmas
1.12 Laporan Tahunan Puskesmas LSD2 :
O Ada
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan Januari tahun
berikutnya
O Dibuat Penyajian Sumber Daya Manusia di Puskesmas
O Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala
Puskesmas
1.13 Laporan Tahunan Puskesmas LSD3 :
O Ada
O Terisi lengkap
O Dilaporkan maksimal tanggal 5 bulan Januari tahun
berikutnya
O Dibuat Penyajian Ketersediaan Alat Kesehatan yang ada
di Puskesmas
O Ditanda tangani oleh Pengelola SP3/Program dan Kepala
Puskesmas
1.14 Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) :
O Ada W1 dan atau W2
O Dilaporkan W2 setiap minggu sekali pada hari Senin
O Terisi lengkap
O Ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas dan Pengelola
Program
O Dibuat Penyajian Data Kejadian Luar Biasa atau Wabah
1.15 Laporan Tahunan :
O Ada
O Kesesuaian dengan Perencanaan Puskesmas
O Kesesuaian dengan Data Laporan Bulanan dan Tahunan
O Indikator Keberhasilan meliputi Input, Proses, Output dan
Outcome
O Teridentifikasi Masalah pada Pelaksanaan Kegiatan dan
Pencapaian Program
O Terdapat Rencana Tindak Lanjut dan Rekomendasi
1.16 Laporan Kegiatan :
O Ada
O Kesesuaian dengan Output Program
O Indikator Keberhasilan meliputi Input, Proses dan Output
O Dibuatnya jadwal kegiatan
O Terdapat Rencana Tindak Lanjut dan atau Rekomendasi
1.17 Kesesuaian data laporan SP3 dengan data yang dilaporkan
program
O LB3 KIA dengan PWS KIA
O LB3 Gizi dengan Laporan Gizi
O LB3 P2P dengan laporan Imunisasi
O LB3 P2P dengan Laporan Penyakit Diare
O LB3 P2P dengan Laporan Penyakit TB Paru
O LB3 P2P dengan Laporan Kusta
O LB3 P2P dengan Laporan Pneumonia
O LB3 P2P dengan Laporan Malaria
O LB4 dengan Laporan Promkes
1.18 Kelengkapan Pengisian Rekam Medik
O Ada rekam/status pasien
O Sesuai standar terdiri dari :
- Identitas Pasien
- Tanggal/Waktu
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik/Penunjang Medik
- Diagnosa
- Pengobatan/Tindakan
- Tanda tangan oleh pemeriksa/dokter
1.19 Melaksanakan Validasi Data di Puskesmas
1.20 Profil Kesehatan Puskesmas
1 Ada
2 Data tahun yang bersangkutan
3 Kesinambungan data satu dengan data lainnya yang
terkait (lihat data sasaran kesehatannya/penduduknya
yang sama).
4 Peta/Grafik data cakupan
1.21 Penyajian Data Program Kesehatan
O Ada
O Situasi daerah, misal geografi, jalur angkutan, desa
O Fasilitasi kesehatan, misal Pustu, Pusling, Rumah Sakit,
Rumah Bersalin, Balai Pengobatan, Posyandu, dll
O Sarana Pendidikan misal SD, SMP, SMA,
Akademi/Perguruan Tinggi
O Data kependudukan misal jumlah KK, penduduk per
desa/kelurahan, penduduk per golongan umur, per jenis
kelamin
O Vital Statistik, misal jumlah kematian kasar, kelahiran,
kematian ibu, kematian balita, kematian Bayi
O Data ketenagaan Puskesmas, misal tenaga menurut jenis
ketenagaan
O Gambaran 10 penyakit terbanyak
O Gambaran cakupan program-program (minimal 6 program
wajib)
O Distribusi penyebaran penyakit misal malaria, kusta,
tuberkulosis, diare, DBD, HIV/AIDS dll
II MANAJEMEN ALAT & OBAT
PENGELOLAAN OBAT DI GUDANG OBAT PUSKESMAS
2.1 Kegiatan Permintaan Obat, Narkotika, Psikotropika
O Petugas Puskesmas membuat permintaan obat
menggunakan form LPLPO
O Semua kolom dalam LPLPO diisi lengkap
O Puskesmas menetapkan stok optimum untuk setiap item
obat
O LPLPO ditanda tangani kepala puskesmas, petugas
puskesmas, Kepala GFK Kab/Kota dan Kepala Dinas
Kesehatan Kab/Kota
O LPLPO diarsipkan minimal 1 (satu) tahun terakhir
2.2 Penerimaan Obat, Narkotika dan Psikotropika
O Ada petugas khusus di puskesmas yang bertugas
menerima obat
O Petugas selalu memeriksa kemasan dan bentuk fisik obat
pada saat penerimaan obat
O Petugas memeriksa kesesuaian antara obat yang diterima
dengan item obat yang dikirim dan yang tercatat dalam
LPLPO
O Petugas memeriksa dan mencatat tanggal kadaluarsa obat
O Petugas penerima mencatat dokumen penyerahan obat
dalam buku penerimaan obat, serta mencatat obat
narkotika dan psikotropika dalam buku khusus
2.3 Pemeriksaan terhadap obat yang diragukan kualitasnya
O Petugas menolak/tidak menerima obat yang kadaluarsa
atau obat rusak
O Petugas menyimpan secara terpisah obat rusak/kadaluarsa
O Terdapat buku catatan obat rusak dan kadaluarsa
O Terdapat Berita Acara Pemusnahan obat rusak/kadaluarsa
O Terdapat kesesuaian antara obat rusak/kadaluarsa dengan
catatan
2.4 Lokasi dan kelengkapan penyimpanan obat di gudang
O Gudang obat terpisah dari ruang pelayanan
O Tersedia kartu stok seluruh item obat yang ada
O Tersedia buku penerimaan obat
O Tersedia rak penyimpanan atau pallet
O Tersedia cukup ventilasi, sirkulasi udara dan penerangan
2.5 Sarana/gudang obat puskesmas
O Jumlah obat sesuai dengan kapasitas gudang/tersedia
ruang yang cukup untuk bergerak
O Bersih, tidak berdebu, atap gudang obat dalam keadaan
baik dan tidak ada yang bocor
O Jendela mempunyai teralis
O Sarana/Gudang Obat selalu terkunci. Kunci dipegang oleh
satu orang petugas
O Bebas dari tikus, kecoa dan tanda-tanda yang menunjukan
tikus didalamnya
2.6 Fasilitas penyimpanan
O Tersedia lemari khusus untuk narkotika
O Tersedia lemari es khusus untuk produk tertentu
O Obat dikelompokan dalam jumlah yang mudah dihitung
O Obat dengan kadaluarsa lebih pendek disimpan lebih
depan dibandingkan dengan obat yang mempunyai masa
kadaluarsa lebih panjang (First Expire First Out)
O Untuk obat yang tidak mempunyai masa kadaluarsa,
penyimpanan berdasarkan kedatangannya. Yang lebih
dahulu datang disimpan lebih depan dibandingkan dengan
yang datang belakangan (First In First Out)
2.7 Proses distribusi
O Tersedia rencana dan jadwal distribusi obat ke sub unit
O Tersedia permohonan permintaan dari masing-masing sub
unit
O Tersedia catatan pengiriman, penerimaan, pemeriksaan
barang oleh sub unit
O Tersedia laporan distribusi kepada Kepala Puskesmas dari
sub unit dengan menggunakan LPLPO sub unit
O Tersedia sarana re-packing
KEGIATAN PENGELOLAAN OBAT DI KAMAR OBAT
(APOTIK) PUSKESMAS
2.8 Kegiatan pelayanan obat
O Adanya buku pencatatan harian pemakaian obat
O Resep yang dilayani dicatat dan disimpan sesuai dengan
masing-masing kelompok pasien (umum, Gakin/Gratis,
Askes dan lain-lain)
O Arsip resep disimpan ditempat khusus sekurang-
kurangnya selama 3 (tiga) tahun
2.9 Kelengkapan resep obat
O Setiap resep diberi nomor urut tiap harinya
O Mencantumkan nama penulis resep
O Mencantumkan alamat puskesmas
O Mencantumkan nama obat
O Mencantumkan cara pakai
O Mencantumkan tanda tangan/paraf
O Mencantumkan nama pasien
O Mencantumkan alamat pasien
O Mencantumkan jenis kelamin
O Mencantumkan umur/berat badan
2.10 Proses Pelayanan Obat
O Tidak terdapat obat yang telah disimpan/dikemas dalam
wadah yang siap diberikan kepada pasien
O Tidak mengambil obat dalam bentuk tablet/kapsul/kaplet
secara langsung, tapi menggunakan sendok/spatula
O Tidak terdapat obat berlebih diluar wadah obat (petugas
kamar obat mengembalikan kelebihan tablet/kapsul ke
dalam wadah dan ditutup sebelum membuka yang lain)
O Tidak terdapat obat puyer yang dikemas sebelum ada
permintaan resep
O Tidak menyediakan obat antibiotika yang telah dioplos
sebelum permintaan
O Jumlah obat yang diberikan sesuai dengan jumlah yang
tertulis pada resep
2.11 Cara penyerahan dan pemberian informasi
O Petugas kamar obat memanggil pasien berdasarkan no
urut dan menanyakan kembali nama pasien dan no urut
setelah dipanggil
O Petugas kamar obat memberikan informasi nama obat,
cara pemakaian, manfaat obat, apa yang dilakukan bila
terdapat efek samping obat
O Petugas kamar obat meminta pasien untuk mengulang
petunjuk yang telah diberikan kepada pasien
O Petugas memisahkan setiap jenis obat dalam kemasan
yang berbeda
O Petugas kamar obat memberi etiket dan label pada
kemasan dengan nama pasien, tanggal, cara pemakaian
2.12 Puskesmas selalu membuat PWS indikator peresepan
O Presentase penggunaan antibiotika untuk kasus ISPA
tidak lebih dari 20 %
O Presentase penggunaan antibiotika untuk kasus diare tidak
lebih dari 20 %
Presentase penggunaan injeksi untuk kasus mialgia tidak
lebih dari 20 %
Rata-rata jumlah obat yang dresepkan tidak lebih dari 3
jenis
Penggunaan injeksi tidak lebih dari 10 %
2.13 Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
O SDM pengelola obat adalah apoteker sesuai PPSI
O Sosialisasi tentang pelayanan farmasi (PIO) melalui
pertemuan, leaflet, poster dan spanduk
O Pelayanan Informasi Obat untuk petugas kesehatan
O Penyuluhan/promosi kesehatan kepada masyarakat
O Konseling
O Visite mandiri dan visite bersama tim medis
O Pembuatan leaflet, newsletter, poster obat
O Home care
O Evaluasi kegiatan PIO dan penyampaian hasil evaluasi
O PIO untuk pasien rawat jalan dan rawat inap
O Ada ruangan untuk konseling PIO
TOTAL NILAI
NILAI RATA-RATA
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sungai Guntung,
Zainuddin, SKM
NIP. 19731212 199502 1 001
INSTRUMEN PENILAIAN MUTU PUSKESMAS
UPT PUSKESMAS SUNGAI GUNTUNG
NO JENIS VARIABEL NILAI = 10 NILAI = 8 NILAI = 6 NILAI = 4 NILAI = 2 NILAI = 0 NILAI HASIL
1 UPAYA KESEHATAN IBU & ANAK
1.1 Drop Out pelayanan ANC (K1-K4)
1.2 Persalinan oleh Tanaga Kesehatan
II UPAYA KESEHATAN IBU & ANAK
2.1 Kepatuhan tata laksana kasus TB paru
1. Diagnosa TB orang deasadenga BTA
2. Diagonsa TB anak dengan system skoring
3. Ada pendamping minum obat (PMO)
4. Pencatatan pelaporan baku
5. Pelacakan penderita mangkir
6. Pemeriksaan kontak
III UPAYA PENGOBATAN & PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN
3.1 Survey kepuasan pelanggan
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sungai Guntung,
Zainuddin, SKM
NIP. 19731212 199502 1 001
INSTRUMEN PELIANAN AUDIT KEUANGAN MANAJEMEN PUSKESMAS
UPT PUSKESMAS SUNGAI GUNTUNG
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sungai Guntung,
Zainuddin, SKM
NIP. 19731212 199502 1 001