PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai
instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara
mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek
penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu
pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil penilaian akreditasi, Puskesmas terbagi
menjadi empat tahapan yaitu dasar, madya, utama, paripurna. Pada setiap kelompok tersebut,
tim surveiyor akreditasi pusat dapat melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan
hasil Tanya jawab ataupun observasi serta melihat dokumen Puskesmas sehingga urutan
pencapaian kinerjanya dapat diketahui.
1
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten.
b. Tujuan khusus
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta
manajemen Puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok Puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
tahun yang akan datang.
Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan
upaya kesehatan wajib Puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota yang tertuang
dalam Peraturan Bupati No. ................. dan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor :
440/21.B/2018 tentang Indikator Kinerja Puskesmas.dalam rangka penerapan ketiga fungsi
Puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan keluarga.
2
kegiatan (output atau outcome) yang dilakukan Puskesmas merupakan nilai tambah dalam
Penilaian Kinerjanya dan tetap harus diperhitungkan sesuai dengan kesepakatan.
Apabila upaya kesehatan pengembangan tersebut merupakan kebutuhan daerah yang telah
didukung dengan ketersediaan dan kemampuan sumber daya di daerah yang bersangkutan
maka dimungkinkan untuk dikembangkan secara lebih luas di seluruh Puskesmas dalam suatu
wilayah kabupaten. Oleh karenanya, kegiatan tersebut sudah harus diperhitungkan untuk
dilakukan penilaian di seluruh Puskesmas.
Dengan pendekatan demikian maka penilaian pelaksanaan kegiatan untuk masing-
masing Puskesmas kemungkinan “tidak lagi sama di seluruh Puskesmas”, melainkan hanya
berdasarkan “kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas yang bersangkutan”.
Sedangkan kegiatan-kegiatan pengembangan yang belum menjadi kegiatan utama di
kabupaten, hanya akan dilakukan oleh Puskesmas tertentu saja di kabupaten yang
bersangkutan.
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang telah
ditetapkan di tingkat kabupaten dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka
penerapan tiga fungsi Puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan
masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan MDG’s dalam pembangunan nasional.
3
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
Bahan yang dipakai pada Penilaian Kinerja Puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaanya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai
dengan penyusunan laporan berpedoman pada buku Permenkes no 44 tahun 2014 tentang
Manajemen Puskesmas..
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Patikraja tahun 2018,
sebagaimana berikut di bawah ini:
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilaksanan dengan memasukkan data hasil kegiatan Puskesmas 2018
(Januari s.d Desember 2018) dengan variable dan sub variable yang terdapat dalam
formulir Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2018.
b. Pengolahan data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana
berikut di bawah ini :
1. Penilaian cakupan kegiatan pelayanan kesehatan
Cakupan sub variable (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan
Hx100%
target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) =
T
Cakupan variable (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variable (∑SV)
∑𝑆𝑉
kemudian dibagi dengan jumlah variable (n) atau 𝑉(%) =
𝑛
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
4
Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Nomor : 440/21.B/2018 tentang Indikator Kinerja Puskesmas
5
BAB III
TAHUN 2018
Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan Puskesmas Patikraja Tahun 2018 berdasarkan data pencapaian standar pelayanan minimal sesuai perbub No.13 tahun 2013 Bulan Desember
tahun 2017 dan Surat keputusan Kepala Dinas Nomor : 440/21.B/2018 tentang Indikator Kinerja Puskesmas
Tabel 3.1 Hasil Pencapaian Pelayanan Kesehatan Dasar Di Puskesmas Patikraja Tahun 2018
6
4 Menyusun RPK bulanan secara Sebagian < Sebagian 50% - Semuanya 10
terinci dan lengkap (sesuai format dan 50% 80% 100%
total anggaran)
5 Melaksanakan Mini Lokakarya < 5 kali/tahun 5-8 kali/tahun 09-Des 10
bulanan
6 Melaksanakan Mini Lokakarya < 2 kali/tahun 2-3 kali/tahun 4 kali/ 10
tribulanan (lintas sektor)
7 Membuat dan mengirimkan laporan < 6 kali 6-9 kali/tahun 10-12 kali/ 10
PROGRAM ke Kabupaten tepat waktu
setiap bulan (maksimal tgl 5)
8 Membuat data 10 penyakit terbanyak < 6 kali/tahun 6-8 kali/tahun 9-12 kali/ 7
setiap bulan (maksimal tgl 5)
9 Membuat data strata UKBM ada < 50% lengkap (100%) 10
(Posyandu, Poslansia,Poskestren,
Desa Siaga, dan SBH)
10 Membuat Kerangka Acuan Kegiatan Tidak ada Ada (< 80%) Lengkap (100%) 10
program
11 membuat Rencana Kegiatan Tdk ada Ada (< 80%) Ada Lengkap 7
Pembinaa Pramuka SBH
12 Membuat dan mengirimkan laporan Sebagian < Sebagian 50% - Semuanya 10
hasil penjaringan Anak Sekolah 50% 80% 100%
13 Membuat laporan kegiatan program Tdk ada Ada tdk lengkap lengkap 7
UKS dan Pemeriksaan kesehatan
berkala
14 Membuat dan melaporkan hasil Sebagian < Sebagian 50% - Semuanya 10
kegiatan PSN/ABJ tingkat puskesmas 50% 80% 100%
ke Dinkes
15 Membuat dan melaporkan data Sebagian < Sebagian 50% - Semuanya 10
cakupan penyuluhan ABAT HIV- AIDS 50% 80% 100%
( Umur 15 -24 th)
B. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 10
1 Membuat kartu inventaris dan < 60% ruang 61-80% ruang 81-100% ruang 7
menempatkan di masing-masing
ruangan
7
2 Membuat laporan semesteran dan < 2 kali pertahun 2 kali pertahun 2 kali pertahun, dan 10
laporan akhir tahun barang inventaris laporan akhir tahun
3 Mencatat penerimaan dan Ya, kadang- Ya, hampir tiap hari Ya, tiap hari 10
pengeluaran obat di kartu stok harian kadang
4 Membuat kartu stok untuk setiap jenis Ya, <50% item Ya, 70% sebagian Ya, 100% item obat 10
obat/bahan habis pakai di gudang obat item obat
obat dan disetiap tempat yang
menggunakan obat secara rutin
5 Menerapkan FIFO dan FEFO per >1% 0,5 - 1 <0,5% 10
semester
6 Laporan Ketersediaan obat indikator 1 kali 2 - 3 kali 4 kali/lebih 10
puskesmas sesuai Formularium
Kabupaten
LPLPO dari unit pelayanan < 4 kali /thn 4kali/thn 12 kali / thn 10
Puskesmas ke gudang obat
Puskesmas
7 Laporan penggunaan obat rasional < 4 kali /thn 4kali/thn 12 kali / thn 10
8 Perencanaan anggaran kebutuhan ada, tidak ada perencanaan ada perencanaan 10
obat dan bahan habis pakai terdokumentasi terdokumentasi setiap akhir tahun
9. Kalibrasi alat tidak dilakukan dilakukan pada dilakukan pada 7
beberapa alat semua alat
C. MANAJEMEN KEUANGAN
1 Laporan pertanggung jawaban Ya, tidak tentu Ya, setiap bulan Ya, setiap bulan 10
bendahara pengeluaran
2 Laporan pertanggung jawaban Ya, tidak tentu Ya, setiap bulan Ya, setiap bulan 10
bendahara penerima
3 Mengentri RFK sebelum tgl 10 Ya, tidak tentu Ya, setiap bulan Ya, setiap bulan 10
4 Menyusun SPM Keuangan Ya, tidak tentu Ya, setiap tiga bulan Ya, setiap tiga bulan 10
D, MANAJEMEN UMUM (
KEPEGAWAIAN & ASET )
1 Laporan hasil pengadaan barang dan beberapa < 50% besar > 50% 100% 10
jasa
8
2 Laporan barang persediaan tidak ada laporan ada laporan laporan bulanan 10
bulanan semester, tapi tidak dan semesteran
ada laporan bulanan lengkap
3 Laporan Aset tetap Semester I tidak ada laporan ada laporan , lebih ada laporan sebelum 10
dari tgl 20 Juli tahun tanggal 20 Juli tahun
berjalan berjalan
4 Laporan Aset tetap Semester II tidak ada laporan ada laporan , lebih ada laporan sebelum 10
dari tgl 20 Januari tanggal 20 Januari
tahun berikutnya tahun berikut-nya
5 Daftar nominatif pegawai (TMT Sebagian kecil Sebagian 50% - Semuanya 10
CPNS,TMT PNS, KP/kenaikan (< 50%) 80% 100%
pangkat, Masa kerja)
6 Presensi pegawai Sebagian kecil Sebagian 50% - Semuanya 10
(< 50%) 80% 100%
7 Register pegawai Sebagian kecil Sebagian 50% - Semuanya 10
(< 50%) 80% 100%
8 Membuat SKP (sasaran kerja Sebagian kecil Sebagian 50% - Semuanya 10
pegawai), penilaian SKP, dan PPKP (< 50%) 80% 100%
(Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai)
9 Surat Keterangan Untuk Mendapatkan tidak punya data ada data, < 90% ada data > 90% 10
Pembayaran Tunjangan Keluarga
10 Daftar Penjagaan KGB (Kenaikan Gaji tidak ada data data tidak lengkap data lengkap 10
Berkala), Nominatif Pegawai, Pensiun
11 Register cuti tidak ada data data tidak lengkap data lengkap 10
12 Register / catatan hukum Disiplin tidak ada data data tidak lengkap data lengkap 10
13 File Pegawai tidak ada data data tidak lengkap data lengkap 10
14 Ada register surat masuk Ada beberapa < ada sebagian besar Ada, registrasi 10
50 % surat > 50% register surat semua surat masuk
masuk masuk
15 Ada agenda surat keluar Ada beberapa < ada sebagian besar Ada, agenda semua 10
50 % surat keluar > 50% agenda surat surat keluar
keluar
9
E. MANAJEMEN KETENAGAAN
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian Sebagian kecil Sebagian 50% - Semuanya 7
(Buku Catatan Peg) masing - masing (< 50%) 80% 100%
petugas
2 Mengumpulkan Dupak sampai dengan Sebagian kecil Sebagian 50% - Semuanya 10
semester II (< 50%) 80% 100%
3 Memiliki STR dan atau SIP yang Sebagian kecil Sebagian 50% - Semuanya 10
masih berlaku (bagi tenaga kes. (< 50%) 80% 100%
Sesuai ketentuan)
F. MANAJEMEN LABORATORIUM
1 Membuat kartu stok untuk setiap jenis Ya, <50% item Ya, 70% sebagian Ya, 100% seluruh 10
bahan laboratorium (reagen) obat item obat item obat
2 Standarisasi hasil pemeriksaan tidak dilakukan dilakukan > 25 stik Ya, dilakukan ≤ 25 10
laboratorium sesuai jenis pelayanan stik
yang ada
3 Kalibrasi alat laboratorium tidak dilakukan dilakukan pada dilakukan pada 10
beberapa alat semua alat (100%)
10
11 Ketepatan laporan bulanan Sebagian kecil Sebagian 50% - Semuanya 7
PTM manual dan online (< 50%) 80% 100%
(sebelum tanggal 5)
Tabel 3.2 Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Patikraja Tahun 2018
TARGET
INDIKATOR KINERJA DEFINSI OPERASIONAL/CARA PERHITUNGAN PENCAPAIAN
2018
I. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )
A PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN
1 Cakupan pemeriksaan kualitas air minum DAMIU dan Jumlah DAMIU dan Pamsimas/ Pamsimas Desa yang diperiksa 43% 95
pamsimas,/PAM desa kualitas air minum secara random dibagi jumlah DAMIU dan
Pamasimas/Pam Desa di wil ker kali 100 %
2 Cakupan rumah sehat Jumlah rumah sehat dibagi jumlah rumah di wilayah kerja kali 100 % 73% 84,2
3 Cakupan pemanfaatan jamban sehat Jumlah penduduk yang memanfaatkan jamban sehat dibagi seluruh 81% 81,6
penduduk di wil ker kali 100 %
4 Cakupan Tempat pengelolaan makanan (TPM) yang Jumlah TPM yang diperiksa memenuhi syarat kesehatan dibgi jumlah 67% 63,3
memenuhi syarat B2 TPM di wil ker kali 100 %
5 Cakupan tempat – tempat umum yang memenuhi syarat Jumlah TTU yang diperiksa memenuhi syarat kesehatan dibgi jumlah 72% 89,12
(Sekolah, ponpes, pasar tradisional, rmh ibadah: masjid, TTU di wil ker kali 100 %
mushola, gereja, pura, klenteng)
6 Cakupan Desa STBM Jumlah desa yang melaksanakan STBM dibagi jumlah Desa di wil ker 70%
kali 100 % 53,84
7 Cakupan pemeriksaan kebugaran calon jemaah haji Jumlah calon jemaah haji yang diperiksa kebugarannya dibagi jumlah 100% 100
calon jemaah haji di wil ker kali 100 %
8 Cakupan Pos UKK Jumlah Pos UKK yang terbentuk 1 Pos UKK 2 POS UKK
9 Cakupan kegiatan kesehatan OR pada kelompok Jumlah UKBM yang melakukan aktiv Or dibagi jmlh UKBM dibagi 50% 100
masyarakat (posyandu, poslansia, kleas bumil, kelas 100%
balita, Posbindu)
B. P2 PTM, KESWA DAN NAPZA
10 Pembentukan posbindu PTM desa/kelurahan Jumlah Posbindu PTM terbentuk dibagi jumlah desa/kelurahan di wil 100% 15,38
ker kali 100 % (ket : 1 desa minimal 1 Posbindu)
11
11 Sosialisasi dan pelaksanaan cerdik di sekolah (SD, SMP, Jumlah sosialisasi dan pelaksanaan cerdik dibagi jumlah sasaran yang 100% 100
SLA) dan organisasi kewanitaan (muslimat, fatayat, ada [(SD, SMP, SLA, organisasi kewanitaan (muslimat, fatayat, aisyah,
aisyah, PKK, Darma Wanita Persatuan) PKK, Darma Wanita Persatuan)] di wil ker kali 100 %
12 Penanganan pada penderita Diabetes Millitus terstandar Jumlah penderita DM ditangani sesuai standar dibagi jumlah seluruh 100% 52,41
penderita DM di wil ker kali 100 %+C14
13 Penanganan penderita Hiprtensi terstandar Jumlah penderita hipertensi ditangani sesuai standar dibagi jumlah 100% 48,69
seluruh penderita hipertensi di wil ker kali 100 %
14 Screening Usia produktif 15-59 th. Jumlah penduduk usia produktif di screening kesehatan dibagi seluruh 100% 48,84
penduduk usia produktif di wil ker kali 100 %
15 Pemeriksaan iva sadanis bagi wus : 20% Jumlah WUS yang diperiksa IVA Sadanis dibagi jumlah WU 30 - 59 100% 0
tahun (sasaran IVA) di wil ker kali 100 %
16 Deteksi dini gangguan indera (sesuai juknis/permenkes) Jumah penduduk usia 15-59 tahun yang diperiksa indra dibagi jumlah 100% 38,2
seluruh penduduk usia 15-59 tahun kali 100 %
17 Konseling UBM dan NAPZA pada usia sekolah (SMP Jumlah anak usia sekolah (SMP sederajat dan SMA sederajat 10% 83,82
sederajat dan SMA sederajat) mendapatkan konseling UBM dan NAPZA pada) dibagi jumlah anak
usia sekolah (SMP sederajat dan SMA sederajat) di wil ker kali 100 %
18 Pelaksanaan ubm di sekolah (CO analyzer) Jumlah pelaksanaan UBM di sekolah (CO analizer) dibagi jumlah 40% 100
pelaksanaan UBM di wil ker kali 100
19 KTR di lingkungan sekolah dan perkantoran Jumlah pelaksanaan KTR di sekolah dan perkantoran dibagi jumlah 50% 29,63
sekolah dan perkantoran di wil ker kali 100 %
20 KTR Fasilitas pelayanan kesehatan Jumlah pelaksanaan KTR di pelayanan kesehatan dibagi 100% 10
jumlahpelayanan kesehatan di wil ker kali 100 %
21 Pelaksanaan skrining napza di sekolah (ASSIST) Jumlah pelaksanaan skrining Napza di sekolah dibagi jumlah sekolah di 100% 25
wil ker kali 100
22 5. Penanganan ODGJ berat sesuai juknis (schizofren) Jumlah ODGJ berat yang ditangani sesuai standar dibagi jumlah ODGJ 100% 100
berat di wil ker kali 100
23 Pengolahan data penyakit potensial KLB (PD3I, P2B2, Jenis penyakit menular potensial KLB yang dilakukan pengolahan data 100% 100
P2ML) dalam bentuk tabel dan atau grafik dibandingkan dengan jumlah jenis
penyakit potensial KLB yang ditemukan pada tahun sebelumnya kali
100 %
24 Penemuan AFP (1/ 100.000 penduduk) Jumlah kasus AFP) yang ditemukan di wilayah Puskesmas dalam 1 kasus 3
setahun
25 Penemuan kasus campak klinis (2 / 100.000 penduduk) Jumlah kasus Campak klinis dan atau kasus dengan gejala mirip 1 kasus -
Campak (discarded Campak) yang ditemukan di wilayah Puskesmas
dalam setahun
12
26 Penanganan klb dan dampak bencana < 24 jam jumlah KLB yang ditangani < 24 jam dibagi jumlah KLB kali 100% 100% -
27 Pe kasus PD3I, KLB penyakit dan keracunan makanan Jumlah PE kasus PD3I, KLB penyakit dan Keracauanan Makanan 100% 100
dibagi jumlah kasus kali 100%
28 Pengambilan spesimen kasus AFP, KLB penyakit dan Jumlah spesimen kasus AFP, KLB penyakit dan keracuanan makanan 100% 100
keracunan makanan yang dikirim ke dinkes dibagi jumlah kasus kali 100%
29 Pengambilan spesimen kasus campak klinis Jumlah pengambilan spesimen/sampel kasus Campak klinis dibagi 75% 100
jumlah kasus Campak klinis yang ditemukan kali 100 %
30 Cakupan UCI desa Cakupan imunisasi desa/ kelurahan dimana ≥85% anak < 1 tahun 100% 100
telah mendapat imunisasi dasar lengkap
31 Cakupan IDL Jumlah bayi < 1 tahun yang telah mendapatkan imunisasi HB0 1 kali, 95% 96,9
BCG 1 kali, DPT-HB-Hib 3kali, Polio 4 kali dan campak/MR 1 kali dibagi
jumlah bayi (<1 tahun) x 100%
32 5. Cakupan HBO Jumlah imunisasi HB 0 yang diberikan kepada bayi baru lahir (usia 0- >97 % 100,0
<7hari) dibagi seluruh jumlah bayi lahir pada tahun berjalan kali 100 %
33 6. Imunisasi BIAS MR / Campak Jumlah murid klas 1 SD/ MI sederajat yang diimunisasi MR dibagi >98 % 98,5
jumlah seluruh murid kelas 1 SD/ MI sederajat kali 100 %
34 7. Imunisasi BIAS DT-Td : Jumlah murid klas 1 SD/ MI sederajat yang diimunisasi DT dibagi >98 % 99,9
jumlah seluruh murid kelas 1 SD/ MI sederajat kali 100 %
35 Penanganan Kasus KIPI Jumlah kasus KIPI yang ditangani dalam waktu 1x 24 jam dibagi jumlah 100% 100
kasus KIPI yang terjadi dalam satu tahun berjalan kali 100 %
36 Pengelolaan rantai dingin vaksin sesuai standar ; (suhu Adalah pengelolaan dan penyimpanan vaksin sesuai jenis dan sifatnya 100% 100
2-8, dipantau setiap hari pagi dan sore, peralatan standar yaitu disimpan pada lemari es khusus vaksin dengan suhu 2-8°C dan
vaksin carier standar WHO/ bukan termos nasi) dilakukan pencatatan suhu vaksin sehari 2x, pada pagi dan sore hari
37 Pemeriksaan Kesehatan haji tahap I Jumlah calon jemaah haji yang telah mengikuti pemeriksaan kesehatan 100% 100
dengan tujuan untuk mengetahui status Risiko Tinggi (Risti) jemaah
haji, dibandingkan dengan jumlah calon jemaah haji yang akan
berangkat dalam waktu 2 tahun sampai 1 tahun kemudian.
Pemeriksaan kesehatan tahap I meliputi pemeriksaan penunjang
(laboratorium, rekam jantung dan foto rontgen), pemeriksaan fisik
dokter di Puskesmas dan rujukan ke Rumah Sakit (bila diperlukan).
13
38 Pemeriksaan Kesehatan haji tahap II Adalah jumlah calon jemaah haji yang mengikuti pemeriksaan 100% 100
kesehatan yang bertujuan untuk menentukan Status Istithaah
Kesehatan Haji dibandingkan jumlah calon jemaah haji yang akan
berangkat pada tahun tersebut. Pemeriksaan kesehatan tahap II
meliputi pemeriksaan penunjang (laboratorium, rekam jantung dan foto
rontgen), pemeriksaan fisik dokter di Puskesmas dan rujukan ke
Rumah Sakit (bila diperlukan).
39 Pembinaan kesehatan haji calon haji 2 kali setahun Adalah upaya pembinaan kesehatan terhadap calon jemaah haji yang ≥ 2 kali 100
meliputi kegiatan penyuluhan, sosialisasi, konseling, posbindu, latihan
kebugaran, tes/pengukuran kebugaran atau kegiatan lain dengan
tujuan untuk menjaga, meningkatkan dan mempersiapkan kesehatan
calon jemaah haji sebelum keberangkatan. Pembinaan kesehatan
terdiri dari dua yaitu Pembinaan Masa Tunggu (antara pemeriksaan
tahap I dan tahap II) dan Pembinaan Masa Keberangkatan (antara
Pemeriksaan Tahap II dan saat keberangkatan)
40 Kelengkapan Entry Data Siskohatkes Adalah Jumlah Data yang di input lengkap ke dalam aplikasi 100% 100
Siskohatkes dibandingkan dengan jumlah data yang seharusnya di
input. Data yang hatus dientri meliputi hasil Pemeriksaan tahap I, Hasil
Pemeriksaan Tahap II, Hasil Pembinaan Masa Tunggu, Hasil
Pembinaan Masa Keberangkatan, Hasil Vaksinasi Meningitis dan
Daftar Obat bawaan.
41 Ketepatan Entry Data Siskohatkes Adalah Jumlah Data yang di input ke dalam aplikasi Siskohatkes 100% 100
secara tepat waktu untuk masing-masing jenis data dibandingkan
dengan jumlah data yang seharusnya di input. Data yang hatus dientri
meliputi hasil Pemeriksaan tahap I, Hasil Pemeriksaan Tahap II, Hasil
Pembinaan Masa Tunggu, Hasil Pembinaan Masa Keberangkatan,
Hasil Vaksinasi Meningitis dan Daftar Obat bawaan.
42 Imunisasi Meningitis Calon Haji Jumlah calon jemaah haji yang mendapatkan Imunisasi meningitis 100% 100
meningokokkus sebelum keberangkatan haji dibagi jumlah calon
jemaah haji yang akan berangkat pada tahun tersebut.
14
43 Penyelesaian Buku Kesehatan Calon Haji Jumlah Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) atau Buku Kesehatan 100% 100
Haji Elektronik (E-BKJH) yang dapat diselesaikan secara lengkap
dibagi jumlah jemaah haji yang akan berangkat pada tahun tersebut.
44 Pelacakan Paska Haji Jumlah jemaah haji yang diketahui kondisi kesehatan paska haji 80% 100
(datang ke Puskesmas dan atau dilakukan pelacakan ke rumah)
dibuktikan dengan terkumpulnya Kartu Kewaspadaan Kesehatan
Jemaah Haji (K3JH) dibandingkan dengan jumlah jemaah haji yang
sudah kembali pada tahun tersebut.
45 Filariasis ditemukan dan diobati (jumlah kasus filariasis ditemukan dan diobati : jumlah kasus filariasis 100% 100
yang ditemukan) x 100%
46 Cakupan PE jumlah kasus yang di PE/jumlah kasus ditemukan x 100% 100% 100
47 Cakupan DBD yang ditangani Jumlah kasus DD/DBD/ DSS yang ditangani dibagi jumlah kasus 100% 100
didiagnosa (DD/DBD/ DSS) x 100%
48 Angka Kejadian Malaria Import ditemukan dan diobati (jumlah kasus malaria import ditemukan dan diobati dibagi jumlah 100% 100
kasus malaria import ditemukan) x 100%
49 CFR malaria (jumlah kematian kasus malaria dibagi jumlah kasus malaria 0% 100
ditemukan) x 100%
50 Malaria Indigenus jumlah kasus malaria indigenus dibagi jumlah kasus malaria indigenus 0% 100
dan import) x 100%
51 Kasus Chikungunya yang ditemukan Jumlah penderita cikungunya diobati dibagi penderita cikungunya kali 100% 100
100 %
52 Kasus Flu Burung yang ditemukan Jumlah penderita flu burung diobati dibagi penderita flu burung kali 100 100% 100
%
53 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies ditangani sesuai (jumlah kasus GHPR yang ditangani sesuai standar dibagi jumlah 100% 100
standar (monyet, anjing, kucing) kasus GHPR yang ada di wilayah pusk) x 100%
54 HIV/AIDS ditemukan dan diobati Jumlah penderita HIV/AIDS diobati dibagi penderita HIV/AIDS kali 100 100% 38,9
%
55 Ibu hamil konseling HIV Jumlah ibu hamil dikonseling HIV/AIDS 1 kali dalam kehamilan dibagi 100% 81,7
jumlah ibu hamil kali 100 %
56 Ibu hamil Test HIV Jumlah ibu hamil ditest HIV/AIDS 1 kali dalam kehamilan dibagi 70% 100
jumlah ibu hamil kali 100 %
57 Pasien TB tes HIV (pasien TB dewasa di tes HIV/AIDS dibagi target pasien TB) x 100% 100% 100
58 ODHA dirujuk ke PDP (Perawatan, Dukungan & (ODHA dirujuk : ODHA ditemukan) x 100% 100% 100
Pengobatan)
59 Pasien IMS ditemukan & diobati Jumlah penderita IMS diobati dibagi penderita IMS ditemukan kali 100 100% 100
%
15
60 Pasien IMS tes HIV (pasien IMS tes HIV : seluruh pasien IMS) x 100% 100% 100
61 Konseling penderita HIV pasien hasil tes positiv HIV dikonseling dibagi jumlah pasien tes HIV 100% 100
positif x 100%
62 Penemuan TB Paru penemuan penderita TB baru 303/100.000 penduduk 100% 98,9
63 Total Sukses Rate Jumlah TB yang sembuh & menyelesaikan pengobatan dibagi kasus 90% 100
TB yang diobati x 100%
64 Kusta ditemukan dan diobati Pasien kusta diobati dibagi kusta ditemukan kali 100 % 80% 100
65 Bumil diperiksa hepatitis B (bumil tes hepatitis B dibagi jumlah bumil) x 100% 80% 84,3
66 Bayi dari bumil reaktif HBsAg diberi HBIG (bayi yang diberi HBIG : bayi dari ibu yang reaktif HBsAg) x 100% 100% 100
67 CDR (Case Detection Rate) diare 10% x perkiraan penderita (270/1000 penduduk) 80% 80,49
68 Balita Diare ditatalaksana dan mendapatkan Zinc dan (balita diare ditatalaksana dan mendapatkan zinc serta oralit : balita 80% 100
Oralit diare yang diobati) x 100%
69 Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) (balita diare yang dilayani rehidrasi oral aktif : jumlah balita diare) x
100%
70 Penemuan pneumonia balita 3,61% x jumlah balita 80% 4,82
71 Kasus pneumonia ditemukan dan diobati Jumlah kasus pneumonia ditangani dibagi jumlah kasus pneumonia 100% 100
ditemukan kali 100 %
72 Kasus pneumonia berat yang dirujuk (jumlah balita pneumonia berat yang dirujuk : jumlah pneumonia balita 100% 100
berat yang ditemukan) x 100%
73 Puskesmas melakukan PE Leptospirosis (P2B2) Jumlah Kasus Leptospirosis di PE dibagi Jumlah kasus Leptospirosis x 100% 100
100%
C. KESGA GIZI
74 Persentase cakupan k4 Jumlah ibu hamil mendapatkan pelayanan K4 sesuai standar di bagi 100% 100
jumlah ibu hamil kriteria K4 kali 100 %
75 Persentase cakupan K1 Jumlah ibu hamil mendapatkan pelayanan K1 sesuai standar di bagi 100% 100
jumlah ibu hamil kali 100 %
76 Penanganan Komplikasi Neonatus Jumlah komplikasi neonatus ditangani dibagi jumlah komplikasi 100% 100,0
neonatus kali 100 %
77 Persentase cakupan persalinan fasyankes Jumlah ibu bersalin dilayani sesuai standar di fasyankes dibagi jumlah 100% 100,0
ibu bersalin kali 100 %
78 5. Kunjungan Nifas ke-3 (KF 3) Jumlah ibu nifas mendapatkan pelayanan nifas 3 kali sesuai standar 100% 100,0
dibagi seluruh ibu nifas kali 100 %
79 6. Peserta KB Akttif Jumlah PUS be KB dibagi jumlah seluruh PUS kali 100 % 70% 78,9
16
80 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari mendapatkan pelayanan sesuai 100% 100
standar dibagi seluruh BBL usia 0 - 28 hari kali 100 %
81 9. Cakupan kunjungan bayi Jumlah bayi usia 29 hari - 11 bulan mendapatkan pelayanan sesuai 100% 100
standar dibagi seluruh bayi usia 29 hari - 11 bulan kali 100 %
82 10. Cakupan pelayanan balita Jumlah balita usia 0-59 bulan mendapatkan pelayanan sesuai standar 100% 100
dibagi seluruh balita usia 0-59 bulan kali 100 %
83 Ibu hamil mendapat 90 fe Jumlah ibu hamil mendapatkan minimal 90 tablet fe dibagi seluruh ibu 100% 100
hamil kali 100 %
84 Asi eksklusif Bayi usia 0-6 bulan mendapatkan hanya ASI dibagi seluruh bayi usia 0- 65% 53,1
6 bulan
85 Cakupan IMD Jumlah bayi baru lahir mendapatkan IMD dibagi seluruh bayi lahir hidup 65% 94,5
86 Balita kurus yang mendapat makanan tambahan Jumlah balita kurus (< - 2SD) mendapat makanan tambahan dibagi 90% 100
jumlah balita kurus kali 100%
87 Balita sangat kurus mendapat makanan tambahan Jumlah balita sangat kurus (< -3 SD) mendapat makanan tambahan 100% 100
dibagi jumlah balita sangat kurus kali 100%
88 Remaja putri mendapat tablet fe Jumlah remaja putri (usia SMP dan SMA) mendapat fe dibagi jumlah 30% 100
seluruh remaja putri
89 Stunting (TB/U < - 2 SD) Jumlah baduta stunting dibagi jumlah seluruh baduta ≤ 20 % 1,4
D. PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
90 Cakupan desa siaga aktif Jumlah desa yga sudah memiliki form kesehatan desa (FKD) dan PKD/ 100% 100
jumlah desa x 100%
91 Cakupan desa siaga mandiri (standar desa siaga mandiri) Jumlah desa yang sudah mencapai strata siaga mandiri dibagi jumlah 10% 0
desa x 100%
92 PHBS rumah tangga sehat Jumlah rumah tangga sehat utama dan paripurna dibagi jumlah seluruh 75% 80
rumah tangga yang diperiksa x 100%
93 Cakupan pelayanan lansia Jmlah penduduk usia >=60 mendapatkan pelayanan skirining sesuai 100% 47,1
standar dibagi jumlah penduduk usia >=60 tahun x 100
94 Cakupan penyuluhan ABAT HIV (15 – 24 Thn) Jumlah penduduk umur 15 - 24 tahun yang mendapat penyuluhan HIV 100% 100
AIDS dibagi jumlah seluruh penduduk umur 15 - 24 tahun x 100 %
95 DBD : ABJ Jumlah rumah yang ditemukan jentik dibagi jumlah rumah yang 95% 93,5
diperiksa kali 100 %
E. PERAWATAN KESEHATAN MASYARKAT (PERKESMAS)
17
96 Cakupan Asuhan Keperawatan Pada Individu Jumah individu resiko tinggi 2,26% dilakukan asuhan keperawatan 70% 89,8
97 Cakupan keluarga yang dibina Jumah keluarga miskin x 2,26% mendapatkan askep dibagi jumlah 70% 53,8
keluarga kali 100 %
98 Cakupan kelompok yang dibina (pok lansia, pok balita, Jumah mendapatkan askep dibagi jumlah kelompok kali 100 % 100% 82,0
pok uas, pok haji dan pok ukk)
II. UKP
1 Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien Ketepatan melakukan identifikasi pasien sehingga tidak terjadi 0,12
kesalahan identifikasi 0%
2 Penulisan identitas pada RM secara lengkap
3 Ketepatan identitas pasien RI, BP, Pendafatran
4 Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis Semua prosedur tindakan medis tepat sasaran, lokasi dan
tindakan 0%
5 Kepatuhan SOP medis Jumlah capaian daftar tilik SOP medis dibagi jumlah SOP medis
X 100% 100%
6 Kelengkapan prosedur tindakan medis pada RM Jumlah RM tindakan medis yg dilengkapi prosedur dibagi jumah
semua RM dengan tindakan medis
7 Tidak terjadi pasien jatuh Tidak terdapat pasien jatuh di lingkup Puskemas 0%
8 Kepatuhan penggunaan label pada pasien
resiko jatuh
9
10 Tidak Terjadi infeksi nosokomial Tidak terdapat pasien dengan infeksi nosokomial 0%
11 Terjadi komunikasi yang efektif Adanya komunikasii efektif antar unit dan antar pasien 100%
12 Tidak terjadi kesalahan pemberian obat Tidak terdapat kesalahan pemberian obat kepada pasien 0%
13 Kontak rate Jumlah peserta terdaftar di Puskesmas yang melakukan kontak 150/1000
dibagi jumlah peserta terdaftar x 1000. peserta
BPJS
14 Angka Kunjungan Prolanis Jumlah peserta prolanis yang rutin berkunjung dibagi jumlah > 50% 100
peserta prolanis terdaftar di Puskesmas x 100 pasien
terdaftar
18
15 Rujukan Non Spesialistik Jumlah rujukan kasus non spesialistik dibagi jumlah rujukan <5%
Puskesmas x 100
19
Tabel 3.3 Hasil Pencapaian Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa Puskesmas Patikraja Tahun 2018
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN HASIL TINGKAT
NO KETERANGAN
PENANGGULANAN KEJADIAN LUAR BIASA CAKUPAN (%) KINERJA
1 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan 38.46 Kurang Baik ≥ 91%
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Cukup ≥81-90%
Kurang ≤ 80%
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas Patikraja rata-rata dengan tingkat
kinerja kurang.
B. Hasil Kinerja Manajemen Puskesmas Patikraja
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas Patikraja tahun 2018 adalah : 9.71 (Kinerja
Baik)
20
BAB IV
Hasil kinerja Admen tahun 2018 berdasarkan skala penilaian masing-masing kelompok
manajemen seperti tertera pada grafik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil kinerja
admen termasuk kategori baik (nilai rata-rata > 8,5).
21
Tabel berikut ini menjelaskan analisis dan rumusan masalah jenis variabel kinerja admen yang tidak mencapai target berdasarkan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas.
Tabel 4.1 ANALISA CAPAIAN KERJA KELOMPOK KERJA ADMENT PUSKESMAS PATIKRAJA TAHUN 2018
RUMUSAN
NO JENIS VARIABEL TARGET CAPAIAN KESENJANGAN ANALISIS MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT
1 Menyusun RUK semua program Penyusunan RUK belum RUK tidak lengkap dalam penyusunan RUK harus
( UKM, UKP danmanajemen ) semua lengkap
melalui analisis dan perumusan 10 7 3 program membuat RUK baik harga barang, rencana Pelatihan,
masalah berdasarkan prioritas. secara lengkap kegiatan
2 Penyusunan RPK tahunan Penyusunan RPK belum Penyusunan RPK Penyusunan RPK disusun secara
secara terinci danlengkap terinci masih gelondongan terinci sehinga memudahkan
10 7 3
( sesuai format dan total anggaran ) dalam pelaksanaan kegiatan
3 Membuat data strata UKBM Pembuatan strata UKBM Belum terbentuknya segera menbentuk Poskestren dan
( Posyandu,Poslansia, belum ada Poskestren, melantik SBH
Poskestren,desa Siaga dan SBH 10 7 3 sedangkan SBH sudah
ada tapi belum
di lantik
4 Membuat Rencana kegiatan Pembuatan rencana belum ada jadwal Untuk Pembinaan SBH
Pembinaan Pramuka SBH Kegiatan Pramuka pembinaan SBH koordinasikan
10 7 3 dengan Pihak sekolah untuk
pembuatan jadwal Kegiatan SBH
22
5 Kalibrasi alat 10 7 3 Rencana Pembuatan Belum ada jadwal Pembuatan jadwal kalibrasi alat
jadwal Kalibrasi alat kalibrasi alat
6 Membuat daftar /catatan Pembuatan daftar / Belum ada pembuatan Pembuatan daftar / catatan
kepegawaian ( Buku Catatan catatan kepegawaian catatan kepegawaian Kepegawaian ( buku catatan
10 7 3
belum ada Pegawai ) masing - masing petugas
Pegawai )masing -masing petugas
7 Pengukuran dan monitoring Mutu pelaksanaan pengukuran Pengukuran onitoring melaksanakan pengukuran dan
monitoring baru 4x kurang dari 5x per monitoring lebih dari 5x dalam satu
10 7 3
dalam satu tahun tahun tahun
23
B. Analisis Hasil Kinerja UKM Essensial Tahun 2018
24
Tabel 4.2 ANALISA CAPAIAN KERJA KELOMPOK KERJA UKM ESSENSIAL PUSKESMAS PATIKRAJA TAHUN 2018
NO JENIS VARIABEL TARGET CAPAIAN KESENJANGAN ANALISIS RUMUSAN MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT
Cakupan Tempat pengelolaan
makanan (TPM) yang MASIH ADA TPM MELAKSANAKAN SOSIALISASI DAN
memenuhi syarat B2 KURANGNYA SOSIALISASI
YANG BELUM EDUKASI KEPADA PEMILIK DAN
MENGENAI STANDAR SYARAT
MENGETAHIU PENGELOLA TPM MENGENAI
B2
STANDAR SYARAT B2 STANDAR SYARAT B2
1 67% 63,30% 0,67%
Cakupan Desa STBM
DARI 5 PILAR
STBM,PUSKESMAS KURANGNYA KOORDINASI DAN MENGOPTIMALKAN KOORDINASI
53,84% BARUMELAKSANAKAN KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN KERJASAMA LINTAS PROGRAM
1 PILAR STBM(STOP DAN LINTAS SEKTORAL DAN LINTAS SEKTORAL
2 70% 16,16% BABS)
Pembentukan posbindu PTM
RESPAON PEMDES
desa/kelurahan
TERHADAP
KURANG PENGETAHUAN PENINGKATAN PENGETAHUAN
PEMBENTUKAN
TENTANG MANFAAT DARI TENTANG POSBINDU DENGAN
POSBINDU DESA
POSBINDU SOSIALISASI KE MASYARAKAT
BELUM SESUAI
3 100% 15,38% 84,42% HARAPAN
Penanganan pada penderita BELUM SEMUA
Diabetes Millitus terstandar
PENDERITA DM YANG BELUM OPTIMAL LAPORAN KOORDINASI DENGAN PETUGAS
BEROBAT DARI KLINIK,DOKTER PRAKTEK LAIN UNTUK DATA KUNJUNGAN
4 100% 52,41% 47,59% TERLAPORKAN
Penanganan penderita BELUM SEMUA
Hiprtensi terstandar
PENDERITA HT YANG BELUM OPTIMAL LAPORAN KOORDINASI DENGAN PETUGAS
BEROBAT DARI KLINIK,DOKTER PRAKTEK LAIN UNTUK DATA KUNJUNGAN
5 100% 48,69% 51,31% TERLAPORKAN
Screening Usia produktif 15-59 POSBINDU BARU ADA 11 DESA YANG BEUM PEMBENTUKAN POSBINDU BARU DI
th. MEMPUNYAI POSBINDU 11 DESA
6 100% 48,84% 51,16% TERBENTUK 2 POS
25
Pemeriksaan iva sadanis bagi BELUM BIDAN BELUM ADA YANG MENGIRIMKAN BIDAN UNTUK
wus : 20%
7 100% 0 100,00% DILAKSANAKAN PELATIHAN IV A PELATIHAN IVA
Deteksi dini gangguan indera POSBINDU BARU ADA 11 DESA YANG BELUM PEMBENTUKAN POSBINDU BARU DI
(sesuai juknis/permenkes) MEMPUNYAI POSBINDU 11 DESA
8 100% 38,20% 61,80% TERBENTUK 2 POS
KTR di lingkungan sekolah dan
perkantoran ORANG MEROKOK DI KURANG KESADARAN UNTUK
SOSIAL;ISASI DAN PENERAPAN KTR
SEKOLAH DAN TIDAK MEROKOK DI KANTOR
DI KANTOR DAN SEKOLAH
PERKANTORAN ,SEKOLAH
9 50% 29,63% 20,37%
KTR Fasilitas pelayanan
kesehatan KURANG KESADARAN UNTUK
ORANG MEROKOK DI SOSIAL;ISASI DAN PENERAPAN KTR
TIDAK MEROKOK DI LAYANAN
LAYANAN KESEHATAN DI LAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN
10 100% 10% 90,00%
Pelaksanaan skrining napza di
sekolah (ASSIST) SOSIALISASI BELUM
OPTIMAL,KOMITMEN KURANGNYA KOORDINASI DAN
SEKOLAH UNTUK KERJASAMA LINTAS PROGRAM SOSIALISASI KEPADA GURU
MELAKSANAKAN DAN LINTAS SEKTORAL
11 100% 25% 75,00% ASSIST
Penemuan kasus campak klinis
12 (2 / 100.000 penduduk) 1 KASUS 0 TIDAK ADA KASUS TIDAK MELAPORKAN MELAPORKAN SETIAP BULAN
Penanganan klb dan dampak
13 bencana < 24 jam 1 KASUS 0 TIDAK ADA KASUS TIDAK MELAPORKAN MELAPORKAN SETIAP BULAN
HIV/AIDS ditemukan dan BELUM SEMUA
diobati
PENDERITA HIV/AIDS BELUM OPTIMAL LAPORAN KOORDINASI DENGAN PETUGAS
YANG BEROBAT DARI KLINIK,DOKTER PRAKTEK LAIN UNTUK DATA KUNJUNGAN
14 100% 38,90% 61,10% TERLAPORKAN
Ibu hamil konseling HIV
BELUM SEMUA IBU BELUM OPTIMAL LAPORAN KOORDINASI DENGAN PETUGAS
HAMIL TERLAPORKAN DARI KLINIK,DOKTER PRAKTEK LAIN UNTUK DATA KUNJUNGAN
15 100% 81,70% 18,10%
26
Penemuan TB Paru
BELUM SEMUA
BELUM OPTIMAL LAPORAN KOORDINASI DENGAN PETUGAS
PENDERITA TB
DARI KLINIK,DOKTER PRAKTEK LAIN UNTUK DATA KUNJUNGAN
TERLAPORKAN
16 100% 98,90% 1,10%
Penemuan pneumonia balita BELUM SEMUA
PENDERITA BELUM OPTIMAL LAPORAN KOORDINASI DENGAN PETUGAS
PNEUMONIA BALITA DARI KLINIK,DOKTER PRAKTEK LAIN UNTUK DATA KUNJUNGAN
17 80% 4,82% 5,18% TERLAPORKAN
Asi eksklusif
PENGETAHUAN IBU
KURANGNYA PENGETAHUAN
MENGENAI MANFAAT INTERVENSI DAN ADVOKASI
IBU TENTANG ASI EKLUSIF DAN
DAN PENTINGNYA ASI MENGENAI MANFAAT DAN
DUKUNGAN KELUARGA DALAM
EKSLISIF MASIH PENTINGNYA ASI EKLUSIF
PEMBERIAN ASI EKLUSIF
RENDAH
18 65% 53,10% 11,90%
Cakupan desa siaga mandiri
(standar desa siaga mandiri) KARENA BELUM
AKTIFNYA FKD
DISETIAP DESA KURANGNYA PARTISIPASI DAN
TERUTAMA DALAM KESEDARAN PENGURUS FKD MELAKSANAKAN KOORDINASI DAN
KEGIATAN DAN DAN KURANGNYA KOORDINASI PENGUATAN PERAN FKD SERTA
DOKUMENTASI SERTA PERAN SERTA DESA ADFVOKASI KE DESA UNTUK
19 10% 0% 10,00% KEGIATAN DALAM KEGIATAN FKD MENDUKUNG KEGIATAN FKD
27
Cakupan pelayanan lansia
KURANGNYA KESEDARAN
KURANG PARTISIPASI MASYARAKAT MENGENAI MENGOPTIMALKAN SOSIALISASI
MASYARAKAT(LANSIA) MENJAGA KESEHATAN PENTINGNYA PEMELIHARAAN
KHUSUSNYA PDA LANSIA KESEHATAN TERUTAMA PADA
LANSIADAN MELAKSANAKAN
KOORDINASI LINTAS PROGRAM DAN
LINTAS SEKTORAL UNTUK
MENINGKATKAN PARTISIPASI
20 100% 47,10% 52,90% MASYARAKAT(LANSIA)
DBD : ABJ
BELUM OPTIMALNYA KURANG PERAN SERTA
GERAKAN DAN MASYARAKAT DALAM
PELAPORAN PSN KEGIATAN PSN DAN KOMITMEN MENGOPTIMALKAN SOSIALISASI
YANG BERKUALITAS DI BERSAMA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
21 95% 93,50% 1,50% SETIAP DESA MENGENAI PENTINGNY PSN
Cakupan keluarga yang dibina
28
Kunjungan Nifas ke-3 (KF 3) KURANGNYA KOORDINASI DAN MENGOPTIMALKAN KOORDINASI
kurangnya kunjungan
KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN KERJASAMA LINTAS PROGRAM
nifas pada kurun
DAN LINTAS SEKTORAL DAN LINTAS SEKTORAL
waktu dari 29-42 hari
25 100% 99,89% 0,11% setelah melahirkan
29
C. Analisis Hasil Kinerja UKM Pengembangan Tahun 2018
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Pelayanan kesehatan pada usia lanjut Cakupan penjaringan kesehatan siswa
SD dan setingkat
Berdasarkan nilai kelompok UKM Pengembangan Tahun 2018 seperti tertera pada grafik diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa rerata hasil kinerja cakupan UKM Pengembangan (88,34%)
termasuk Kelompok II (kinerja cukup) dengan tingkat pencapaian hasil 81-90%.
30
1. Hasil Kinerja KESGA GIZI
Persentase cakupan k4
100.00
Cakupan pelayanan 100,00
100,00 80.00 Persentase cakupan K1
balita 100,00
60.00
40.00
Penanganan Komplikasi
Cakupan kunjungan bayi 20.00 97,56
Neonatus
100,00 -
Dari grafik diatas diketahui masih ada cakupan yang belum mencapai 100% yaitu : penanganan
komplikasi neonatus dan kunjungan nifas ke-3.
31
32
Berdasarkan gambaran analisis capaian kinerja tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi
masalah sesuai urutan prioritas dan alternatif pemecahan masalahnya sebagai berikut :
34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas Patikraja telah melaksanakan Penilaian Kinerja tahun 2017 dengan hasil sebagai
berikut :
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja Puskesmas Patikraja tahun 2017 dapat
dikategorikan perjenis kegiatan sebai berikut :
36