Anda di halaman 1dari 13

PENYULUHAN INFEKSI CACING

POSKO 20
DESA TUARA KECAMATAN ENREKANG
APA ITU CACINGAN
• Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang tersebar luas didaerah
tropis dan subtropics. Berdasarkan data dari World Health Organization
(WHO) pada tahun 2012 lebih dari 1,5 miliar orang atau 24% dari
populasi dunia terinfeksi Soil Transmitted Helminths (STH). Di Indonesia
sendiri prevalensi kecacingan tahun 2012 menunjukkan angka diatas
20% dengan prevalensi tertinggi mencapai 76,67%, infeksi kecacingan ini
mengalami penurunan dimana pada tahun 2011 dilakukan survei di
berbagai Provinsi. Prevalensi di Sumatera mencapai 78%, Kalimantan
79%, Sulawesi 88%, Nusa Tenggara Barat 92% dan Jawa barat 90%.
Diperkirakan lebih dari 60% anak sekolah dasar di Indonesia menderita
suatu infeksi cacing, rendahnya mutu sanitasi menjadi penyebabnya
JENIS-JENIS CACING

• Cacing cambuk
• Cacing pita
• Cacing tambang
• Cacing gelang
• Cacing kremi
• Cacing hati
CARA PENULARAN

Melalui mulut bila tidak mencuci tangan

Mengkomsumsi daging yang


dihinggapi lalat lalu terinfeki
cacing dan tidak diimasak dengan
matang.

Melalui kulit bila tidak menggunakan alas kaki


GEJALA UMUM
 Perut buncit
 Badan kurus/ berat badan
sukar naik
 Lemas dan cepat lelah
 Muka pucat
 Diare berulang dan kembung
 Nyeri perut yang tidak jelas
dan berulang.
GEJALA KHUSUS
• Cacing Gelang : Penurunan nafsu makan, diare, kurang gizi,
sumbatan saluran cerna
Cacing Cambuk : Diare  Pendarahan usus dan anemia
Cacing Tambang : Lesu, pucat, dan anemia berat
• Cacing pita : sakit ulu hati, perut rasa tidak enak, mual,
muntah, diare, dan pusing.
PENGOBATAN
Setiap 6 bulan sekali pada masa usia tumbuh
(0-15 tahun), anak diberi obat cacing, diantaranya
yaitu albendazol, mebendazol, combantrin (pirantel
pamoat). Pengobatan ini penting di berikan dengan
bertujuan untuk memotong siklus kehidupan
cacing.
PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan
perorangan
Menjaga kebersihan
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai