Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

HOME CARE PADA PASIEN


DIABETES MELITUS

KELOMPOK 4:
ANDI IRMA SURYANA / 2001056
YUYU RATU ARISTA / 2001053
SRI ALFATIAH / 2001055
MUHAMMAD ZAENAL /
2001054
ANGGI IRIANI SAFITRI /
2001049
FITRI SUKMA DEWI / 2001050
PENDAHULUAN

PENG ●
Diabetes melitus merupakan
sekelompok kelainan
heterogen yang ditandai oleh
ERTIA kenaikan kadar glukosa dalam
darah atau hiperglikemia.
N (Brunner & Sudarth, 2002).
ETIOLOGI

Pada Diabetes tipe I:


Ditandai dengan adanya kerusakan sel-sel beta pankreas, yang
mungkin disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik,
imunologi dan mungkin lingkungan .
GEJALA AWAL PADA PENDERITA DM

1) Poliuria (peningkatan volume urine)

Polifagia (peningkatan rasa lapar). Sejumlah kalori


hilang kedalam air kemih, penderita mengalami
penurunan berat badan. Untuk mengkompensasi hal
ini penderita seringkali merasa lapar yang luar biasa.

Polidipsia (peningkatan rasa haus) akibat


volume urine yang sangat besar dan keluarnya
air yang menyebabkan dehidrasi ekstrasel.

Rasa lelah dan kelemahan otot akibat gangguan


aliran darah pada pasien diabetes lama, katabolisme
protein diotot dan ketidakmampuan sebagian besar
sel untuk menggunakan glukosa sebagai energi.
KOMPLIKASI
Hiperglikemia,
Ketoasidosis
hiperosmolar,
Hiperglikemia,koma
Ketoasidosis
Diabetik
nonketotik (DKA)
(HHNK)
hiperosmolar, koma
Diabetik (DKA)
nonketotik (HHNK)

Hi
p
o
gl
ik
e
m
ia
(r
e
a
ks
i
in
su
lin
,
sy
o
k
in
su
lin
)
PENATALAKSANAAN

OB
OL
AT-
DIE AH
OB
T RA
AT
GA
AN
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJI
AN
EVALUASI

DIAGNOS
A

IMPLEMEN
TASI

INTERVENS
I
PENGKAJIAN
KELUHAN
IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
KELUHAN
IDENTITAS
IDENTITAS PENANGUNG
UTAMA
IDENTITAS KLIEN
JAWAB
IDENTITAS PENANGUNG
UTAMA
JAWAB

RIWA
RIWA
YAT
YAT
KESE
KESE
HATA
HATA
N
N
R
R
II
W
W
A
A
Y
Y
A
A
TT
K
K
EE
S
S
EE
H
H
A
A
TT
A
A
N
N

K
K
EE
LL
U
U
A
A
R
R
G
G
A
A
R
R
II
W
W
A
A
Y
Y
A
A
TT
K
K
EE
S
S
EE
H
H
A
A
TT
A
A
N
N

M
M
A
A
S
S
A
A
LL
A
A
LL
U
U
Pola
PolaKebutuhan
Pola Persepsi
Persepsi dan
Pola
Dasar
Pola Hubungan
(Bio-psiko-
PolaKebutuhan
Persepsi
Dan
Tata
Pola
Pola Konsep
Laksana
Persepsi
Hubungan
sosio-kultural-
dan
dan
Dasar
Dan
Hidup
Tata
Peran
(Bio-psiko-
Konsep
Sehat
Laksana
Diri
spiritual)
sosio-kultural-
dan
HidupPeran
Diri Sehat
spiritual)

P
e
m
e
ri
k
s
a
a
n
Fi
si
k
Analisa data
DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWATAN
DS : Kedaan sakit Gangguan rasa nyaman
Pasien mengatakan lelah, ingin
beristirahat, namun lingkungan Lingkungan tidak kondusif
berisik
DO : Istirahat terganggu
1. Pasien terlihat tidak bisa
beristirahat
2. Situasi lingkungan berisik Gangguan rasa
3. Pasien tidak tenang nyaman

DS: Pasien mengatakan sudah


menderita DM sejak 5 tahun Defisiensi insulin Kerusakan integritas kulit
yang lalu. Serta pasien
mengatakan jempol kaki Trombosis
sebelah kiri terasa sakit
Aterosklerosis
DO: Terdapat luka pada jempol kaki
kiri Ulkus
DIAGNOSA KEPERAWATAN

GANGGUAN RASA NYAMAN

KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT


INTERVENSI DIAGNOSA
1

1. Memudahkan transisi pasien dan keluarga dengan hangat menyambut


mereka dengan lingkungan baru
2. Mencegah gangguan yang tidak perlu dan memungkinkan untuk waktu
istirahat
3. Buat tenang dan lingkungan yang mendukung
4. Menyediakan lingkungan yang aman dan bersih
5. Menentukan sumber ketidaknyamanan, seperti dressing lembab, posisi
tabuh, dressing tidak adekuat, seprai lucek, dan gangguan lingkungan 6
6. Sesuaikan suhu kamar dengan yang paling nyaman bagi individu, jika
memungkinkan
7. Memfasilitasi langkah-langkah kebersihan untuk menjaga nyaman
individu (misalnya, menyeka alis, menerapkan krim kulit, atau
membersihkan tubuh, rambut, dan rongga mulut)
8. Posisi pasien untuk memfasilitasi kenyamanan 9. Pantau kulit, terutama
di lipatan tubuh, tanda-tanda tekanan atau iritasi
DIAGNOSA
2

1. . Kaji karakteristik luka serta adanya


eksudat, termsuk kekentalan, warna, dan
bau (lokasi dan kedalaman luka)
2. Bersihkan dan balut luka menggunakan
prinsip sterilitas atau tindakan aseptik
3. Lakukan perawatan luka/ kulit secara
rutin
IMPLEMENTASI
1. Mengkaji kebutuhan klien untuk dilakukan relaksasi
2. Menjelaskan fungsi relaksasi
3. Menjelaskan teknik relaksasi yang dapat dilakukan
oleh keluarga
4. Mengajarkan teknik relaksasi kepada keluarga
5. Menganjurkan keluarga untuk memosisikan klien
senyaman mungkin
6. Mengkaji pemijatan pada klien untuk meningkatkan
kenyamanan pada diri
7. Menjelaskan kepada keluarga bahwa tehnik
massage (pemijatan) dapat membuat rileks tubuh
DIAGNOSA 8. Menunjukkan kepada keluarga bagaimana
melakukan massage yang tepat.
1 9. Memilih anggota tubuh yang dapat dilakukan
pemijatan
10. Setelah mengajarkan keluarga cara untuk memijat,
bisa menggunakan minyak atau lotion saat memijat
atau mencuci tangan dengan air hangat
 DIAGNOSA2

1. Mengkaji karakteristik luka serta


adanya eksudat, termsuk
kekentalan, warna, dan bau (lokasi
dan kedalaman luka)
2. Membersihkan dan membalut luka
menggunakan prinsip sterilitas atau
tindakan aseptik
3. Mengajarkan pada keluarga untuk
melakukan perawatan luka/ kulit
secara rutin

Anda mungkin juga menyukai