Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
Halaman Depan......................................................................................................................i
Kata Pengantar ii
iii
BAB I
dikandungnya.
mampu:
trimester
pertumbuhan janin
MATERI
berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama
1
peleburan antara inti spermatozoa dengan inti sel telur. Proses fertilisasi
2. Perkembangan Kehamilan
(0-12 minggu)
ketika usia janin sudah menginjak waktu lebih dari satu bulan.
Sementara itu, jika mereka tidak sadar sedang hamil, mereka akan
pada umur 1-3 bulan ini sangat rentan keguguran (khamariah, 2014).
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai darin
2
mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosit
mata sudah dapat membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak
tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa
panjang 50 cm.
3
3. Perubahan Fisiologis pada Kehamilan
Hal ini terjadi karena adanya peningkatan ladar HCG pada kehamilan
lain:
b. Konstipasi
pada ibu hamil adalah meningkatkan asupan cairan dan serat untuk
mengurangi sembelit.
4
c. Edema
cairan pada tubuh ibu dan juga adanya penambahan cairan tubuh.
proteinuria.
d. Anemia
suplemen.
5
kalori setiap hari dan 450 kalori setiap hari selama trimester ketiga.
asam amino. Kenaikan berat badan ibu yang normal karena asupan
kalori dan protein yang seimbang dapat memberikan efek yang positif
hamil sebesar 70 gram per hari, baik dari protein hewani maupun
II. Tablet besi ini jangan diminum bersama teh, susu, atau kopi karena
besi tidak dianjurkan pada ibu dengan kadar Hb atau kadar feritin
6
faktor risiko terhadap Diabetes tipe II. Zat besi juga diperlukan untuk
perkembangan otak janin. Bahan makanan yang kaya akan zat besi
divisi sel serta proliferasi dan maturasi dari limfosit. Kekurangan zinc
roti dan ikan. Tablet kalsium sebaiknya dikonsumsi pada saat makan
dan diikuti dengan minum jus buah yang kaya akan vitamin C untuk
Asam folat 400 mcg harus diminum setiap hari sebanyak 90 butir
7
diperlukan untuk mencegah adanya kelainan bawaan seperti spina
akan asam folat antara lain brokoli, kacang hijau, asparagus, jeruk,
kuat. Vitamin ini dianjurkan agar dikonsumsi ole ibu nifas sebanyak
dan produk susu lainnya, telur, daging, beberapa jenis ikan seperti
8
minyak ikan, ikan tertentu seperti salmon, trout, mackerel, sardin dan
tuna segar. Selain itu juga terdapat di minyak nabati seperti minyak
dengan keadaan tidak hamil. Hal ini disebabkan karena selain untuk ibu
zat gizi dibutuhkan bagi janin. Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat
gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu dan dari simpanan zat gizi
yang berada di dalam tubuh ibu. Selama hamil seorang ibu harus
mengandung bayi serta untuk memproduksi ASI .Oleh karena itu Gizi
Seimbang untuk ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi untuk dirinya
dibutuhkan, seperti sel lemak ibu sebagai sumber kalori; zat besi dari
simpanan di dalam tubuh ibu sebagai sumber zat besi janin/bayi, maka
janin atau bayi akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibu.
Demikian juga beberapa zat gizi tertentu tidak disimpan di dalam tubuh
9
gizi yang baik sebelum hamil dan mengonsumsi anekaragam pangan, baik
a. Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral dan
bukan lemak
c. Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat baku
selama hamil
dengan potensi fisik dan mental yang baik, dan memperoleh cukup
selama hidup
10
Perencanaan gizi untuk wanita hamil sebaiknya mengacu pada RDA.
Dibandingkan ibu yang tidak hamil, kebutuhan ibu hamil akan protein
meningkat sampai 68%, asam folat 100%, kalsium 50 %, dan zat besi 200-
yaitu (1) makanan yang mengandung protein (hewani dan nabati), (2)
susu dan olahanya, (3) roti dan bebijian, (4) buah dan sayur kaya vitamin
C, (5) sayuran berwara hijau tua, (6) buah dan sayur lain.
Jika keenam bahan makanan ini digunakan, maka seluruh zat gizi yang
dibutuhkan oleh wanita hamil akan terpenuhi, kecuali zat besi dan asam
diperlukan meskipun status gizi wanita yang hamil itu terposisi pada
Meskipun nutrisi selalu diperlukan bagi ibu hamil, ternyata ada waktu
Minggu 29 40
11
dengan berisi dengan janin. Agar kantung janin tidak hanya berisi
kantung saja maka ibu hamil perlu menjaga asupan nutrisinya agar
pesat. Jumlah kalori yang harus dikonsumsi minimal 2000 Kcal per
harinya.
makanan bagi ibu hamil. Banyak vitamin dan juga mineral yang
12
4) Pada minggu kesembilan ibu hamil membutuhkan vitamin C dan
protein yang mengandung asam amino yang tinggi. Asam amino ini
juga B6. Jumlah yang harus dikonsumsi per hari adalah 60 gram
per hari.
Saat ibu hamil memasuki masa ini, ibu hamil dan juga janinnya
Oleh sebab itu dalam masa ini, pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil dan
Kandungan pun juga akan semain besar. Ibu hamil bisa mencermati
13
1) Pada minggu ketiga belas sampai dengan minggu keenam belas
ditemukan pada sayur dan buah. Ibu hamil juga harus minum air
putih minimal 8 gelas per hari maksimal 10 gelas per hari agar
sebanyak 100 gram manfaat zat besi dan juga vitamin C sangat
garam yang berlebih. Jika hal ini terjadi kaki bengkak saat hamil.
14
sebagai zat antioksidan bagi tubuh ibu hamil. Jumlah yang harus
c. Trimester Ketiga
15
2) Piridoksin atau vitamin B6 bermanfaat bagi ibu hamil untuk
16
untuk konsumsi vitamin B2 per harinya sebanyak 1,2 miligram
5) Air juga sangat dibutuhkan bagi ibu hamil. Ibu hamil harus lebih
setara dengan 1,5 liter air. Cairan yang berasal dari air putih
banyak untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro
diperlukan selama hamil adalah zat besi, asam folat, kalsium, iodium
dan zink.
17
Kebutuhan zat besi selama kehamilan meningkat karena
digunakan untuk pembentukan sel dan jaringan baru. Selain itu zat
Ikan, daging, hati dan tempe adalah jenis pangan yang baik
untuk ibu hamil karena kandungan zat besinya tinggi. Ibu hamil juga
kehamilan.
tubuh dan buah yang berserat karena dapat melancarkan buang air
18
yang disebut keracunan kehamilan (pre eklampsia). Selain itu ibu
diberikan pada ibu hamil usia remaja oleh karena masih dalam
Zat iodium memegang peranan yang sangat besar bagi ibu dan
porsi kecil tetapi sering, makan secara tidak berlebihan dan hindari
19
b. Batasi mengonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi
gangguan pertumbuhan.
volume darah. Ibu hamil memerlukan asupan air minum sekitar 2-3
diuretic dan stimulans. Oleh karenanya bila ibu hamil minum kopi
20
kafein setara dengan 1-2 cangkir kopi. Disamping mengandung kafein,
zat besi) Konsumsi kafein pada ibu hamil juga akan berpengaruh pada
belum sempurna.
ibu hamil tidak melebihi 100 mg/hari atau1-2 cangkir kopi/hari. Oleh
21
darah ibu; jumlah yang diperlukan sekitar 1000 mg selama kehamilan
(Arsiman, 2014).
dan trimester III higga 6,3 mg sehari. Sebagian peningkatan ini dapat
jika cadangan ini sangat sedikit (atau, eksterm nya tidak ada sama
sekali) sementara kandungan dan serapan zat besi dalam dan dari
menjadi sangat penting. Tablet zat besi dalam bentuk ferro lebih
mudah diserap ketimbang bentuk ferri. Tablet zat besi yang banyak
b. Kehamilan Vegetarian
22
tetumbuhan. lactoovovegetarian hanya menyukai telur, susu dan
hanya memakan hasil olahan susu (es krim dan keju). Yang paling
1) Berat badan ideal terhadap usia dan tinggi badan biasanya rendah
ribovlovin.
harus dikurangi.
23
c. Kehamilan dengan hipertensi
menderita malnutrisi.
kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut bagian atas (ulu hati), nafsu
makan lenyap, rasa mual, dan muntah. Tanda yang mudah dperiksa
minggu)
pritein sehati. Disertai kalsium yang tinggi pula. Makanan yang dipilih
24
daging, telur, ikan unggas, susu dan hasil olahanya yang mengandung
terjadi edema paru, asupan Na dan air harus dibatasi, namun tidak
kehamilan, namun penting artinya karena pada waktu inilah janin dan
dan II akan meningkatkan bayi BBLR. Hal ini disebabkan adanya KEP
tinggi dari pada bayi cukup bulan. Kekurangan gizi pada ibu lecih
gizi pada ibu yang lama dan berkelanjutan selama kehamilan akan
saraf pada trimester III kehamilan sampai sekitar 2 tahun setelah lahir.
25
otak akan menghentikan sintesis protein dan DNA. Akibatnya adalah
intelektual anak.
b. Anemia Gizi
akibat kekurangan Fe, asam folat dan vitamin B12. Anemia gizi dapat
2) Abortus
3) Cacat bawaan
4) BBLR
5) Abrubtio plasenta
c. Defisiensi Yodium
26
kejadian kreatin endemic. Akibat lain dari defisiensi yodium bisa
mengakibatkan ;
1) Janin direporpsi
2) Abortus
Bayi yang dilahikan dengan defisiensi Zn, gejala mungkin baru akan
e. Defisiensi vitamin A
f. Defisiensi thiamin
congenital.
g. Defisiensi Kalsium
27
EVALUASI
28
Daftar Pustaka
Yulia Y, 2015. Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan. Diakses dari
http://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/gizi-ibu-hamil-berdasarkan-
trimester-kehamilan.
29
BAB II
IBU MENYUSUI
disuusuinya.
mampu:
MATERI
bagi dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan bayi dan anak.
Dengan demikian maka kebutuhan zat gizi ibu menyusui lebih banyak dari
kebutuhan zat gizi ibu yang tidak menyusui. Konsumsi pangannya tetap
Selama menyusui, ibu harus menambah jumlah dan jenis makanan yang
30
Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi
yang dibutuhkan, misalnya sel lemak sebagai sumber energi dan zat besi
sebagai zat untuk pembentukkan sel darah merah, maka kebutuhan zat-zat
diambil dari persediaan yang ada didalam tubuh ibu. Berbeda dengan sel
lemak dan zat besi kebutuhan bayi akan vitamin B dan vitamin C yang
dipenuhi melalui produksi ASI tidak dapat diambil dari persediaan yang
ada dalam tubuh ibu, melainkan harus dipenuhi dari konsumsi pangan ibu
setiap hari.
lebih cepat berhenti. Hal ini akan menurunkan angka kematian ibu
yang melahirkan.
31
c. Menjarangkan kehamilan
cukup berhasil. Semala ibu memberi ASI Eksklusif dan belum haid,
d. Mengecilkan rahim
pengecilan ini akan lebih cepat dibandingkan pada ibu yang tidak
menyusui.
demikian berat badan ibu yang menyusui akan lebih cepat kembali
32
Beberapa penelitian menemukan juga bahwa menyusui akan
melindungi ibu dari penyakit kanker indung telur. Salah satu dari
20-25%.
g. Lebih ekonomis/murah
sakit.
Air Susu Ibu dapat dengan segera diberikan pada bayi tanpa harus
membawa berbagai alat untuk minum susu formula dan tidak peril
33
membawa alat listrik untuk memasak atau mengangatkan susu.
Air susu ibu dapat diberikan dimana saja dan kapan saja dalam
iodium, zink dan selenium. Defisiensi zat gizi tersebut pada ibu
seperti ikan, susu dan telur. Kebutuhan zat besi selama menyusui
34
meningkat karena digunakan untuk pembentukan sel dan jaringan
anemia sebagai akibat lanjut dari kekurangan zat besi selama masa
Sumber kalsium yang baik adalah susu, yogurt, keju, ikan teri,
35
pada makanan akan lebih bagus apabila ibu membiasakan diri
asam basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Jumlah air yang
lebih banyak dari ibu yang tidak menyusui atau sebanyak 3.000 ml
36
bila ibu tidak biasa minum kopi sebaiknya tidak minum kopi ketika
menyusui
karena itu untuk kesehatan ibu dan bayi sebaiknya ibu menyusui
EVALUASI
Daftar Pustaka
37
BAB III
GIZI BAYI
mampu:
MATERI
1. Kelompok bayi
Bayi yang dilahirkan dengan sehat pada umur 6 bulan akan mencapai
pertumbuhan atau berat badan dua kali lipat dari berat badan pada waktu
dilahirkan. Untuk pertumbuhan bayi dengan baik zat zat gizi yang
b) Calsium ( Cl ).
38
e) Fe (zat besi) diperlukan karena di dalam proses kelahiran sebagian Fe
ikut terbuang.
lain sampai pada umur 6 bulan ini disebut pemberian ASI eksklusif, di
immunoglobolin yang memberi daya tahan tubuh pada bayi yang berasal
dari ibu.
39
2. Gizi Bayi
a. Definisi Gizi
energi.
daya tahan tubuh karena karena penyakit infeksi, dan faktor - faktor
40
penyakit degeneratif seperti: penyakit jantung, DM, hepatitis dan
kanker.
kulit ibu melekat pada kulit bayi minimal 1 jam atau sampai
Manfaat IMD :
diberi ASI saja. Kebutuhan energi dan zat gizi lainnya untuk bayi
41
mempercepat pemulihan bila sakit serta membantu menjalankan
lingkungan sekitar.
pendamping ASI yang diberikan pada bayi dan anak mulai usia 6
mikro dari MP-ASI keluarga agar tidak terjadi gagal tumbuh, perlu
seperti taburia.
dikelompokkan
42
b) MP-ASI sederhana yang terdiri dari makanan pokok, lauk
a) Padat energi, protein dan zat gizi mikro yang sudah kurang
ASI (Air susu ibu ) diproduksi secara alami oleh ibu dan sebagai
hidupn sang bayi. ASI dibedakan menjadi 3 kelompok dan dalam secara
terpisah.
a. Kolostrum
43
b. Tradisional milk (ASI Peralihan)
dimana kadar lemak, laktosa, dan vitamin larut air lebih tinggi dan
laktasi.
a. Pengertian Kolustrum
keluar pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir. Jumlah
44
puerperium. Komposisi dari kolustrum ini dari hari ke hari selalu
berubah.
adalah jenis susu yang dihasilkan dan beberapa hari setelah kelahiran
penting bagi bayi karena banyak mengandung banyak gizi dan zat- zat
protein, antibodi, dan sedikit lemak (yang sulit dicerna bayi ). Bayi
kesehatan bagi bayi yang baru lahir. Ada lebih dari 90 bahan bioaktif
45
dua yaitu faktor imun dan faktor pertumbuhan. Kolostrum juga
b. Manfaat Kolostrum
ibu yaitu :
kontraksi rahim).
2) Wanita yang menyusui bayinya akan lebih cepat pulih/ turun berat
5) Faktor Pertumbuhan
46
Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan alami yang berfungsi
untuk :
c) Mengaktifkan sel T.
g) Menghindari Osteoporosis.
ibu serbelumnya)
47
5) Kolostrum mengurangi konsentrasi bilirubin (yang menyebabkan
pencernaan.
genetik bawaan yang diturunkan oleh orang tua. Faktor ini tidak
kandungannya.
48
c. Komposisi Kolostrum
kuning atau dapat pula jenuh ini lebih menyerupai sel darah putih
dan siap menerima ASI hal ini, menyebabkan bayi yang mendapat
ASI pada minggu ke-1 sering defekasi dan feses bewarna hitam.
komposisi protein dalam susu formula tiga kali dari ASI. Keadaan
adalah protein yang sulit dicerna dan akan menjadi beban dalam
49
Mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih banyak dibandingkan
kolesterol.
bayi karena dapat melindungi bayi. Bila ada protein asing yang
50
Hal ini mangharuskan bayi segera setelah lahir diberikan kepada
mungkin menyusu. Hal kedua yang tidak kalah penting adalah let
lebih banyak.
9) Kadar laktosa dalam kolostrum dan ASI tidak jauh berbeda, tapi
vitamin yang sangat dibutuhkan bayi baru lahir sangat lemah dan
10)Kandungan asam linoleat ASI enam kali lipat dari susu formula.
otak. Oleh karena itu, ASI harus dib erikan dengan tepat dan benar
2) Dalam tenggang waktu tiga sampai empat bulan ASI sudah cukup
51
3) ASI merupakan makanan utama bagi bayi dantelah siap setiap saat
diperlukan bayi.
pertama (kolustrum).
52
5) Faktor payudara kecil sehingga tidak menghasilkan cukup ASI
4. Asi Eksklusif
ASI eksklusif adalah bayi yang hanya diberikan ASI saja tanpa
makanan tambahan dari cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu,
air teh, air putih, dan tanpa bantuan bahan makanan padat seperti
pisang pepaya, nasi yang dilembutkan, bubur susu, biskuit, bubur nasi,
dan lain sebagainya . Menurut Roesli (2009), ASI eksklusif adalah bayi
hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susuformula,
jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bahan makanan padat seperti
pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan tim, Sedangkan
air jeruk, madu, air gula), yang dimulai sejak bayi baru lahir, sampai
53
(MP-ASI) dan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau
bahkan lebih. Pemberian ASI ada dua cara yaitu dengan cara langsung
bingung puting.
untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan, Selain
itu pemberian ASI ekslusif hingga enam bulan dapat melindungi bayi
54
c. Jenis - jenis ASI
dengan selama ibu menyusui bayinya, ASI dibedakan dalam tiga jenis:
kadar lemak, laktosa, dan vitamin larut dalam air lebih tinggi
ASI matang adalah ASI yang dihasilkan sekitar hari ke-14 setelah
55
a) Foremilk
b) Hind-milk
memproduksi ASI. Berikut ini proses aliran ASI saat bayi menghisap
payudara:
saluran
56
e. Hormon dalam proses pembentukan ASI
2) Progesteron
3) Estrogen
menyusui.
4) Prolaktin
masa hamil.
57
5) Oksitosin
payudara.
f. Komposisi ASI
ASI merupakan nutrisi bagi bayi yang paling utama. Komposisi ASI
1) Kolostrum
antibodi, IgA dan sel darah putih. Manfaat lain dari kolostrum
58
c) Kadar vitamin kolostrum yang larut dalam lemak sangat
2) Protein
Selain itu protein lainnya yang hanya terdapat pada ASI adalah
59
3) Lemak
4) Laktosa
5) Vitamin A
6) Zat besi
7) Lactobacillus
60
g. Manfaat ASI
pertumbuhan bayi.
kadar zat ini akan cepat sekali menurun segera setelah bayi
61
sesuaikan dengan kebutuhan bayi, asi juga mengandung
62
b) Mengurangi terjadinya anemia
mengurangi perdarahan.
c) Sebagai kontrasepsi
berusia 12 bulan.
e) Sebagai diet
sekitar 25%.
63
g) Ekonomis
h) Hemat waktu
Air susu ibu dapat di berikan dimana saja dan kapan saja
mendalam.
Faktor internal
64
(penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba).
pengalaman sendiri.
2) Pendidikan ibu
3) Pekerjaan ibu
waktu ibu bekerja bayi dapat diberikan ASI yang di perah sehari
pengaruh yang sangat besar terhadap gaya hidup dan kelas sosial
suatu keluarga.
4) Psikologis ibu
65
berkurang. Keadaan stess, khwatir dan ketidak bahagiaan ibu pada
Faktor Eksternal
a. Dukungan keluarga
ibu sudah tidak memberikan ASI pada bayi maka otak akan
b. Sosial budaya
menerima informasi.
66
c. Promosi susu formula
telah diproses agar lebih mudah dicerna oleh bayi yang baru
formula untuk bayi yang beredar dipasaran berasal dari susu sapi.
tinggi
4) Susu soya: susu formula ini diberikan pada bayi yang alergi
gantinya.
67
7) susu formula khusus: ditujukan pada bayi yangyang memiliki
EVALUASI
68
Daftar Pustaka
Dinas Kesehatan D.I Yogyakarta. 2012. Profil Kesehatan D.I Yogyakarta 2011.
Yogyakarta:http:dinkes.jogjaprov.go.id.
Friedman, M.M et al. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan
Praktik Edisi 5. Jakarta: EGC
Sunita. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Supariasa, Imade & Dewa, (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
69
Sulistyawati, A.2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada ibu Nifas.
Yogyakarta:C.V Andi
Widuri, H. 2013. Cara Mengelola ASI Eksklusif bagi Ibu Bekerja. Yogyakarta:
Gosyen Publishing
Wiji, NR. 2013. ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta:Nuha Medika
70
BAB IV
GIZI BALITA
mampu:
balita
MATERI
1. Balita
a. Pengertian Balita
balita ddimulai daru satu sampai dengan lima tahun, atau bisa
71
b. Kelompok anak balita
perkembangan anak yang paling baik dapat dilihat dari status gizi.
1) Anak balita baru berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke
2) Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik atau ibu sudah
3) Anak balita sudah mulai main tanah dan sudah dapat main di luar
macam penyakit.
per hari
72
Gol umur BB TB Energi Protein Lemak
1-3 tahun 12 90 1000 25 28
4-5 tahun 17 110 1550 39 39
Sumber :Widya Karya pangan dan gizi, 2005
4. Gizi Balita
1) Energi
2) Protein
73
3) Lemak
menghasilkan 9 kkal untuk tiap gram, yaitu 21/2 kali lebih besar
intranuskuler Karbohidrat
4) Vitamin
74
tertentu di dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut air
Vitamin B12.
asupan zat gizi mempengaruhi status gizi seseorang, selain asupan zat
gizi infeksi juga mempengaruhi status gizi. Masalah kurang asupan zat
sebagai berikut :
badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, tebal lipat
kulit)
75
b) Menggunakan rumus tertentu prinsip yang digunakan untuk
lingkar dada.
76
terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti
Supariasa (2002).
77
tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama.
nampak nyata.
78
d) Tidak tergantung umur
baik untuik menilai status gizi saat ini dan indeks yang
79
untuk merawat anak batita sejak dalam kandungan, pelayanan
tingkat pengetahuan gizi ibu baik, maka diharapkan status gizi ibu
anaknya.
80
balita. Pengetahuan tentang gizi yang penting diketahui oleh ibu
makanan Acbzs.
3) Pendapatan keluarga
4) Pekerjaan ibu
81
rumah tangga dan anggota keluarga lain akan menentukan
6) Penyakit infeksi
82
infeksi saluran pernapasan atas, tuberculosis, campak, batuk rejan,
7) Asupan nutrisi
kurus.
oleh umur, jenis kelamin, kegiatan, dan suhu lingkungan udara panas.
83
besar, kebutuhan gizi ditentukan oleh usia, jenis kelamin, aktivitas,
berat badan, dan tinggi badan. Antara asupan zat gizi dan
gizi yang baik. Status gizi balita dapat dipantau dengan menimbang
anak setiap bulan dan dicocokkan dengan Kartu Menuju Sehat (KMS).
1) Energi
Angka kecukupan energi (AKG, 2004) balita usia 1-3 tahun dan
4-4 tahun secara bertutut-turut adalah 1000 kkal dan 1550 kkal.
2) Protein
84
3) Lemak
aktifitas fisik bagi balita. Lemak memberi cita rasa yang gurih, rasa
dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang tidak larut dalam air
85
T
Kelompok Bentuk Makanan Frekuensi
a
Umur Makan
k Makanan Keluarga 3 kali sehari
1-3 Tahun
a 1-1 Piring
r nasi/pengganti
2-3 potong lauk hewani
a 1-2 potong lauk nabati
n mangkuk sayur
2-3 potong buah-buahan
1 gelas susu
untuk balita dibagi menjadi dua kelompok yaitu anak usia 1-3 tahun
86
dengan rata-rata berat badan 12,0 kg dan tinggi badan 90 cm, anak usia
4-5 tahun dengan rata-rata berat badan 17,0 kg dan tinggi badan 110
cm.
87
Jumlah bahan makanan rata-rata sehari balita usia 1-5 tahun
Tabel 2.4 Jumlah bahan makanan rata-rata sehari balita usia 1-5 tahun
**) Penukar
seimbang yang bila disusun dengan baik mengandung semua zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh. Pola menu empat sehat lima sempurna
digali dari pola menu yang pada umumnya sejak dahulu dikenal seluruh
88
masyarakat diseluruh tanah air. Pada umumnya menu di Inndonesia
dan sebagainya
oncom)
dan anak usia di bawah lima tahun (balita) adalah tidak sesuainya
jumlah zat gizi yang mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan
89
mendorong terjadinya gangguan gizi terutama pada anak balita antara
90
turi, bahkan daun ubi kayu yang kaya akan zat besi, vitamin A dan
91
5) Jarak kelahiran yang terlalu rapat.
hamil lagi atau adiknya yang baru telah lahir, sehingga ibunya tidak
dapat merawatnya secara baik. Anak yang di bawah usia dua tahun
dalam masa dua tahun itu ibunya sudah hamil lagi, maka bukan
tetapi air susu ibu (ASI) yang masih sangat dibutuhkan anak akan
berhenti keluar.
92
6) Sosial ekonomi
7) Penyakit infeksi
93
Gangguan asupan gizi yang bersifat akut menyebabkan anak
cukup lama. Bayi sampai anak berusia 5 tahun (balita) serta ibu
kurang energi protein. Namun KEP lebih benyak terjadi pada anak
balita.
94
1) Penyebab Terjadinya KEP
pembengkakan.
(a) Marasmus
95
b. Monkey face, yaitu wajah seperti orangtua
f. Perut cekung
berkurang
(b) Kwashiorkor
apatis
e. Anoreksia
rontok
96
b. Crazy pavement dermatosis, yaitu kelainan kulit berupa
2) Gizi Buruk
97
EVALUASI
98
Daftar Pustaka
Adriani, M., Wirjatmadi, B. (2014). Gizi dan Kesehatan Balita Peran Mikro Zinc
pada Pertumbuhan Balita. Jakarta: Prenada Media Group.
Marimbi, H. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar pada
Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Marimbi, H. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar pada
Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Proverawati, atikah. (2011). Ilmu Gizi Untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika
Soekirman, (2000). Ilmu Gizi Bagi Profesi Gizi Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat
Supariasa, I.D.N., Bakri, B., Fajar, I. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Supariasa, Imade & Dewa, (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
99
BAB V
GIZI ANAK
mampu:
MATERI
1. Gizi Anak
pekerjaan. Masa yang terentang antara usia satu tahun sampai remaja
100
berlangsung tidak secepat ketika masih berstatus bayi. Pertambahan
pada usia 7-10 tahun bertambah sekitar 2 kg dan tinggi badan 5-6 cm
4,5kg setahun.
2. Status Gizi
kebutuhan zat gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan proses biologi.
Gizi seimbang bila asupan gizi sesuai dengan kebutuhan zat gizi disebut
gizi baik. Sedangkan gizi tidak seimbang bila asupan zat gizi tidak sesuai
dengan kebutuhan zat gizi (kurang atau melebihi) disebut asupan kurang
101
lingkungan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Sedangkan
1) Indeks Berat Badan Menurut Umur (BB/U) pada Anak Usia 0-5
Tahun.
Indeks BB/U :
102
Sementara itu, kekurangan Indeks BB/U adalah:
masalah sosial budaya setempat. Dalam hal ini orang tua tidak
dagangan.
dengan tabel.
103
a) Tidak memerlukan data umur
tidaklah mudah
104
jenis kelamin. Cara penilainnya dengan cara menghitung
Protein) berat
105
a) Alat ukur murah dan dapat dibuat sendiri
tampak nyata.
sulit
106
4. Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak
107
Gemuk >2 SD
Obesitas >2 SD
Sumber : Kemenkes RI, 2010.
anak yaitu :
sebagian susu diganti dengan air atau air jeruk. Meski tidak
108
mengandung zat besi, air jeruk kaya akan vitamin C yang dapat
b. Karies gigi
Lubang gigi sering terjadi pada anak, karena terlalu sering makan
yang lengket atau bergula. Makanan jajanan yang baik untuk gigi,
antara lain, kacang, keju, kraker berselai kacang, air buah sayuran,
asin.
c. Penyakit kronis
109
d. Berat badan lebih
110
saat anak anak berada pada masa awal belajar yang nantinya
fisik yang sehat, maka perlu ditunjang untuk tumbuh kembang yang
111
makanan yang baik, juga untuk menentukan jumlah makan yang
112
2) Adanya pengaruh dari teman dan jajanan di lingkungan
dikenalnya
angsur hilang
daripada makan.
7. Makanan Jajanan
a. Pengertian
dan atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-
113
36%, protein 29% dan zat besi 52%, tetapi keamanan
114
menyimpang dari sifat ilmiahnya, dan dapat membantu
sehat :
115
c. Berbau pertanda makanan sudah rusak atau terkontaminasi
mikroorganisme.
dan memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan yang
kadaluwarsa .
EVALUASI
1. Jelaskan penilaian status gizi anak!
116
Daftar Pustaka
Irianto, djoko pekik. (2007). Panduan gizi lengkap keluarga dan olahragawan.
Yogyakarta : C.V Andi Offset.
117
BAB VI
GIZI REMAJA
mampu:
MATERI
1. Remaja
masa remajanya pada umur 9 atau 10 tahun, tetapi ini merupakan suatu
dan kaki, dan meninggi badan merupakan tanda permulaan yang mudah
118
dikenal. Perubahan yang berhubungan dengan jenis kelamin dan
Bila mana remaja dalam masa peralihan diamati dengan seksama, akan
seksual
anak dan fase dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, perilaku,
segi pubertas, 100 tahun terakhir usia remaja putrid mendapatkan haid
119
demikian pula remake pria. Kebanyakan menggolongkan remaja dari
kawin
tahun
dengan perkembangaya.
120
Beberapa ciri khas remaja ;
perbuatan nekad
121
diri dari hasil didikan orang tua. Ini tidak berarti bahwa remaja
lainya.
kepada orangtua dan rasa aman keluarga, dilain pihak masih ingin
diambilnya
122
tentu saja tidak mungkin tercapai semuanya. Keinginan yang tidak
remaja.
berkelompok
4. Gizi Remaja
123
rokok, serta hubungan seksual terlalu dini, terbukti menambah beban
para remaja. Dalam beberapa hal, masalah gizi remaja serupa, atau
merupakan kelanjutan dari masalah gizi pada usia anak, yaitu anemia
asupan kalori dan protein sudah tercukupi, namun elemen lain seperti
berada pada bilangan 5% dan 7%. Secara garis besar, sebanyak 44%
124
5. Kebutuhan Gizi Remaja
a. Tinggi badan
b. Berat badan
masa remaja
c. Komposisi tubuh
maupun massa ytubuh tanpa lemak (lean body mass) pada anak
125
demikian pula massa tubuh tanpa lemak dibanding anak
perempuan.
tercapai.
di bawah ini:
126
e. Pada remaja yang sedang mengalami pertumbuhan fisik pesat
dan nutrien yang terjadi pada masa ini dapat berdampak negatif
a. Energi
127
b. Protein
untuk rumatan masa tubuh tanpa lemak dan jumlah protein yang
tahun) dan kekurangan asupan protein secara konsisten pada masa ini
lemak.
c. Karbohidrat
adalah 50% atau lebih dari energi total serta tidak lebih dari 10-25%
memasok lebih dari 12% kalori yang berasal dari karbohidrat dan
128
d. Lemak
menganjurkan konsumsi lemak tidak lebih dari 30% dari energi total
e. Mineral
129
dan minuman yang difortifikasi dengan kalsium yang setara dengan
Zat besi (Fe). Seperti halnya kalsium, kebutuhan zat besi pada
130
f. Vitamin
131
g. Lain-lain
tipe-2. Asupan serat yang cukup juga diduga dapat menurunkan kadar
gram.
6. Pola makan
a. Pengertian
jumlah bahan makanan yang digunakan tiap hari oleh satu orang dan
(Santoso, 2009).
132
b. Faktor yang mempengaruhi pola makan
1) Faktor ekonomi
terutama jenis siap santap (fast food), seperti ayam goreng pizza,
atas.
133
yang didasari oleh kepercayaan pada umumnya mengandung
semua hal yang tabu masuk akal dan baik dari sisi kesehatan.
3) Agama
dikonsumsi.
134
Paskah, bagi umat Islam, ketupat adalah makanan pokok yang
4) Pendidikan
5) Lingkungan
135
makan, khususnya bagi siswa sekolah. Keberadaan iklan/promosi
Remaja juga tidak lepas dari mengonsumsi makanan siap saji dan
remaja.
136
8. Pesan Gizi Seimbang untuk Remaja
keluarga
agar anak makan secara teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan
tidak sehat dan tidak bergizi dianjurkan agar selalu makan bersama
137
dibutuhkan tidak bisa sekaligus disediakan tetapi dibagi dalam 3
tahap yaitu tahap makan pagi, tahap makan siang dan tahap makan
Pada tubuh seseorang yang normal, setelah tidur 8-10 jam dan
darah berada pada kisaran yang normal yaitu 80 g/dl. Apabila tidak
sebagai sumber energi. Oleh karena itu makan pagi sangat penting
pelajaran (1-2 jam setelah makan) gula darah naik dan dapat dipakai
zat gizi bukan hanya karbohidrat saja tetapi juga protein, vitamin dan
mineral. Porsi kecil disediakan untuk makan pagi karena jumlah yang
138
yang tidak terkontrol yang akan meningkatkan berat badan. Makan
06.00 atau sebelum jam 07.00 yaitu sebelum terjadi hipoglikemia atau
bervariasi selain sumber karbohidrat yang berupa nasi, mie, roti, umbi
juga sumber protein seperti telur, tempe, olahan daging atau ikan,
sayuran dan buah. Susu dan hasil olahannya (yoghurt, keju, dll)
cukup lengkap yang setara dengan telur. Konsumsi ikan, telur dan susu
cocok, dan cukup efektif dipergunakan sebagai menu makan pagi dan
yang sudah terbentuk, dan untuk mengganti sel yang sudah rusak,
139
protein yang baik adalah yang dapat memenuhi kebutuhan asam
amino esensial yaitu asam amino yang tidak dapat disintesa didalam
asam amino lebih komplit dan asam amino esensial juga lebih banyak.
nabati 70%.
sebagai sumber vitamin asam folat dan B12 serta sebagai sumber
140
selain sebagai sumber protein juga sumber zat besi yang berkualitas
kolesterol dalam jumlah yang relatif tinggi, yang bisa memberikan efek
buah juga mengandung gula, ada yang sangat tinggi sehingga rasa
buah sangat manis dan juga ada yang jumlahnya cukup. Konsumsi
buah yang sangat manis dan rendah serat agar dibatasi. Hal ini karena
141
agar terhindar dari penyakit jantung koroner. Banyak keuntungan
serat. Kalau ingin hidup lebih sehat lipat gandakan konsumsi sayur
dan buah. Konsumsi sayur dan buah bisa dalam bentuk segar ataupun
ataupun dimasak tetapi bisa juga dalam bentuk lalapan (mentah) dan
dengan air tanpa gula dan tanpa garam. Khlorofil atau zat hijau daun
kesehatan tubuh.
syarat dari segi jumlah dan keragaman makanan. Oleh karena itu
dari rumah, anak tidak perlu makan jajanan yang kadang kualitasnya
tidak bisa dijamin. Disamping itu perlu membawa air putih karena
142
minum air putih dalam jumlah yang cukup sangat diperlukan untuk
penting untuk pemenuhan zat gizi tetapi juga diperlukan sebagai alat
makanan cepat saji dan jajanan saat ini sudah menjadi kebiasaan
saji adalah makanan yang tinggi gula, garam dan lemak yang tidak
baik bagi kesehatan. Oleh karena itu mengonsumsi makanan cepat saji
dan makanan jajanan harus sangat dibatasi. Pangan manis, asin dan
143
pengeroposan atau kerusakan gigi. Demikian juga sebelum tidur, gigi
gigi. Saat tidur, bakteri akan tumbuh dengan pesat apabila disela-sela
gigi ada sisa makanan dan ini dapat mengakibatkan kerusakan gigi.
g. Hindari merokok
karena itu kebiasaan merokok dapat dihindari kalau ada upaya sejak
9. Aktivitas Fisik
a. Pengertian
kelas perilaku dan secara teoritis, meliputi semua gerak tubuh mulai
dari gerak kecil hingga turut serta dalam lari maraton. Meskipun
144
seperti terjadi ketika menggerakan lengan dan tungkai. Aktivitas fisik
145
seperti hiking, sepak bola, tenis, dan berenang. Sedangkan untuk
dan sebagainya.
kaki atau jalan sehat, aktivitas fisik sedang misalnya berlari dan
146
-memasak
Sumber: Julianti, 2011.
min/minggu.
30 menit/hari.
min/minggu.
147
Berjalan :3,3 METs
atau obesitas.
EVALUASI
148
Daftar Pustaka
Santoso. 2009. Kesehatan dan Gizi, Jakarta: PT Rieka Cipta dan PT Bina
Adiaksara
Tim Penulis Poltekes Depkes Jakarta I. 2010. Kesehatan Remaja, Problem dan
Solusinya, Jakarta: Salemba Medika
Wulandari, Ari. 2010. Cara Jitu Mengatasi Kegemukan, Yogyakarta: C.V Andi
Gunarsa, Singgih D. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta
;Gunung mulia
149
BAB VII
mampu:
MATERI
1. Lanjut Usia (Lansia)
a. Pengertian Lansia
mencapai 9,77 persen dari total penduduk pada tahun 2010 dan
150
Pada proses penuaan, terjadi evolusi dan degenerasi jaringan serta sel-sel tubuh
yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang dimulai sejak usia
20 tahun dan semakin meningkat pada usia 45 tahun ke atas. Proses ini biasanya ditandai
dengan kemunduran fisik, anatomis dan fungsional yang akhirnya akan mempengaruhi
tahun.
atau 25-29 tahun, usia dewasa penuh (middle years), 25-60 tahun, 65
tahun, lanjut usia (geriatric age) lebih dari 65 tahun, 70 tahun yang
dibagi lagi dengan 70-75 tahun (young old), 75-80 tahun (old), lebih
yang tidak dapat dihindari, perkembangan fisik dan fungsi organ mulai
151
berkurangnya jumlah cairan tubuh total sampai lebih dari 15%. Massa
otot bebas lemak ( lean body mass) menurun sampai lebih dari 30%
dapat dilihat dari perubahan yang terjadi pada kulit, rambut dan gigi
1) Sensori
2) Mulut
rapuh dan banyak yang mulai tanggal, hal ini berkaitan erat
dan vitamin C.
3) Gangguan penglihatan
152
kemampuan ini berhubungan dengan perubahan struktur
4) Gangguan pendengaran
6) Sistem musculoskeletal
153
otot- otot pengaturan fungsi kemih jadi melemah, frekuensi
8) Sistem kardiovaskular
pada saat individu bergerak dari usia pertengahan menuju usia tua.
individu, bergerak kearah usia tua. Oleh sebab itu, tidak dibutuhkan
b. Jenis Kelamin
154
ternyata keadaan psikososial lansia di Indonesia secara umum
c. Pendidikan
sendiri.
Teori penuaan secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu teori
a. Teori biologi
1) Teori seluler
155
pada lansia dilepas dari tubuh dan dibiakkan di laboratorium,
nuclei (inti selnya) suatu jam genetic yang telah diputar menurut
dan elastin pada kulit) dibuat oleh tubuh dengan bentuk dan
4) Keracunan oksigen
5) Sistem imun
yang terdiri dari sistem limfatik dan khususnya sel darah putih,
156
juga merupakan faktor yang berkontribusi dalam proses
penuaan.
Menurut teori ini terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel
proses metabolisme.
157
b. Teori Psikososial
lanjut usia yang sukses adalah mereka yang aktif dan ikut banyak
158
4. Gizi Lansia
disebut zat-zat gizi. Gizi lansia merupakan bagian dari ilmu gizi yang
gizi.
1) Umur
159
yang berfungsi sebagai regenerasi sel dan antioksidan untuk
sel.
2) Jenis Kelamin
postur, otot dan luas permukaan tubuh laki-laki lebih luas dari
4) Postur Tubuh
160
5) Ilkim/ suhu udara
tubuhnya.
7) Lingkungan
161
Darmojo dan Martono (2004) dalam bukunya menyatakan bahwa
tubuh karena proses menjadi tua antara lain sel-sel parenkim banyak
gizi sejak usia muda. Kualitas gizi dapat dilihat setelah tua. Disamping
usia lanjut. Sebagian besar masalah gizi pada usia lanjut adalah gizi
ginjal, sirosis hati dan kanker.Bukan hanya masalah gizi lebih saja,
namun masalah gizi kurang juga banyak terjadi pada orang tua.
162
berlebih akan diubah menjadi lemak yang dapat mengakibatkan
Pada lanjut usia kulit dan jaringan ikat mulai keriput, sehingga
penciuman
mengunyah makanan
163
3) Kurang Zat Gizi Mikro lain
kekurangan zat gizi mikro dapat juga terjadi pada lanjut usia
b) Hipertensi
164
akan meningkat. Bila terjadi sumbatan di pembuluh darah otak
c) Diabetes Mellitus
puasa 126 gr/dl dan atau gula darah sewaktu diatas 200
menopang badan.
165
e) Osteoporosis (keropos tulang)
f) Arthritis Gout
sehari.
mengukur status gizi orang dewasa. IMT dapat digunakan jika orang
tinggi badan.
166
IMT = BB (kg)
TB (m)
Setelah dihitung, maka status gizi dapat ditentukan
1) Kalsium
di dalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa dan
39% dari total mineral tubuh. Pada orang dewasa, kalsium yang
167
alkali, gangguan absorbsi lemak dan adanya pitat, oksalat atau
fosfat.
tubuh sekitar 500 mg. Untuk itu bila asupan kalsium tidak
2) Fosfor
168
dan mineralisasi tulang. Defisiensi fosfor menjadi penyebab
3) Protein
169
semakin baik. Sayur dan buah sangat baik untuk dikonsumsi
sirup.
Sumber lemak yang baik adalah lemak tidak jenuh yang berasal
energi.
170
4) Makanlah makanan sumber zat besi
jumlah cukup.
Air minum yang bersih dan aman adalah air yang tidak
kesadaran menurun.
171
Agar dapat mempertahankan kebugaran, lanjut usia harus
hari.
8) Pesan lainnya :
EVALUASI
Daftar Pustaka
Darmojo, Martono. 2004. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).
Jakarta: FKUI
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. 2011. Buku
Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia. Jakarta; Kementerian
Kesehatan Reublik Indonesia
172