0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan5 halaman
Pasien wanita berusia 33 tahun dengan diagnosa CKD ALO mengeluh sesak napas dan penurunan berat badan 9 kg dalam sebulan. Status gizinya kurang dengan berat badan 37 kg dan IMT 17,13. Hasil laboratorium menunjukkan gangguan fungsi ginjal dengan ureum dan kreatinin di atas normal. Terapi diet dirancang untuk menjaga status gizi optimal, menurunkan beban kerja ginjal, dan mengendalikan gejala dengan energi tinggi, protein rendah
Pasien wanita berusia 33 tahun dengan diagnosa CKD ALO mengeluh sesak napas dan penurunan berat badan 9 kg dalam sebulan. Status gizinya kurang dengan berat badan 37 kg dan IMT 17,13. Hasil laboratorium menunjukkan gangguan fungsi ginjal dengan ureum dan kreatinin di atas normal. Terapi diet dirancang untuk menjaga status gizi optimal, menurunkan beban kerja ginjal, dan mengendalikan gejala dengan energi tinggi, protein rendah
Pasien wanita berusia 33 tahun dengan diagnosa CKD ALO mengeluh sesak napas dan penurunan berat badan 9 kg dalam sebulan. Status gizinya kurang dengan berat badan 37 kg dan IMT 17,13. Hasil laboratorium menunjukkan gangguan fungsi ginjal dengan ureum dan kreatinin di atas normal. Terapi diet dirancang untuk menjaga status gizi optimal, menurunkan beban kerja ginjal, dan mengendalikan gejala dengan energi tinggi, protein rendah
RESUME PAGT (Proses Asuhan Gizi Terstandart) Nama : Ny. E Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 33 Tahun Register : 1316999 ASSESMENT INTERVENSI RENCANA IDENTIFIKASI DIAGNOSA GIZI (PES) DATA DASAR TERAPI DIET TERAPI EDUKASI MONEV MASALAH 1. Diagnosa Medis saat MRS: Tujuan diet : Tujuan: Antropometri CKD ALO CKD ALO Mencapai BB normal - Agar pasien dapat dan mempertahankan mematuhi terapi diet yang BB / minggu 2.Keluhan Utama: . status gizi optimal di berikan dengan tidak - Agar keluarga pasien Sesak napas Sesak napas memberatkan kerja dapat memotivasi pasien ginjal. untuk merubah perilaku 3.Riwayat Penyakit Sekarang : Membantu menurunkan yang salah yang kadar ureum dan berhubungan dengan Biokimia kreatinin darah. penyakit yang dideritanya. - Pasien datang dengan keluhan Sesak napas, tidur sesak napas 1 hari saat dengan dua bantal, menjaga keseimbangan - Mengerti bahan makanan - Ureum dan pasien merasa cairan dan elektrolit yang tidak boleh perjalanan jauh. - Kreatinin - Jalan naik tangga sesak, tidur mual, batuk Membantu menurunkan dikonsumsi - Albumin dengan 2 bantal. kering, demam tekanan darah. - GD 2 Jam sumer-sumer, serta Sasaran: - Pasien juga merasa mual, - GDS batuk kering 1 minggu, penurunan BB 9 Prinsip Diet : Pasien dan keluarga - HB demam sumer-sumer, kg dalam sebulan. penurunan BB 9 kg dalam RP 40 RG sebulan. Waktu: Syarat 15 menit Fisik/Klinik Energi tinggi untuk Tensi / hari 4.Riwayat Penyakit Dahulu mencegah katabolisme, Suhu / hari yaitu 35 Kkal/kg BB. Tempat: - Pasien menderita hipertensi Ruang 25 IPD sejak 2 tahun lalu sejak Protein rendah, yaitu 0,8 melahirkan anak ke 2 dan %. Metode: tidak rutin mengontrol. Lemak cukup yaitu 25 % Dietary dari kebutuhan energi Konsultasi 5.Riwayat Penyakit Keluarga total. Recall 24 jam - Ibu HT (+) KH 60% sisa dari kebutuhan energi. Alat Bantu: Narium dibatasi antara 1- 3 gr/hari. Leaflet Cairan dibatasi sebagai 6.Skrining Gizi pengganti ciran yang Materi: Edukasi Antropometri (A) : keluar melalui urine (24 konsultasi di akhiri jam) + 500 ml 1. Diet gagal ginjal kronik. sebelum pasien TB = 147 cm Suplemen vitamin bila 2. Makanan yang dianjurkan pulang NC- 3.1 diperlukan dan tidak dianjurkan BB = 37 kg Penurunan berat Berat badan kurang yang Makanan mudah cerna badan disebabkan intake makanan Bentuk makanan : Lunak BBI = 45,38 kg/m2 kurang, yang ditandai dengan Cara pemberian : Oral Evaluasi : BB 37 kg, IMT 17,13 (status Frekuensi makan 3x IMT = 17,13 Status Gizi Status gizi kurang gizi kurang). makan utama dan 2x Menanyakan kembali pada Kurang selingan. pasien dan keluarga tentang Kalium dibatasi (40-70 diet yang telah diberikan oleh mEq. pasien.
Biokimia (B): Kebutuhan Energi & Zat Gizi
- GDS 69 mg/dl (N < 200 BB= 37 kg
mg/dl) Ureum NI- 52.1 TB= 147 cm - Ureum 29,80 mg/dl (N 16,6- U= 33 thn 48,5 mg/dl) Penurunan kebutuhan protein - Kreatinin 3,07 mg/dl (N < 1,2 Kreatinin disebabkan oleh gangguan BBI : TB (m)2 x 21 mg/dl) fungsi ginjal ditandai nilai lab - Glukosa darah 2 jam PP 130 ureum 29,8 mg/dl, kreatinin = (1,47 x 1,47) x 21 mg/dl (<130 mg/dl) 3,07 mg/dl, dan Hb 7,70 g/dl. = 45,38 kg/m2 - Hb = 7,70 g/dl (N 11-13 g/dl) Hb IMT : ( BB/TB (m)2 = 37 / (1,47x1,47) Klinis/Fisik (C) = 17,13 status gizi kurang KU= Cukup E= 35x BBI Nadi = 80 x/menit = 35 x 45,38 kg RR = 20 x/menit = 1588,3 Kkal Suhu 37,1 0C P = 0,8 x BBI NI-5.4 = 0,8 x 45,38 Tensi 210/120 mmHg Tekanan darah Penurunan kebutuhan zat gizi GCS = 456 meningkat. = 36,3 gr Na disebabkan oleh Hipertensi L = 25% x 1588,3/9 yang ditandai dengan TD= = 44,12 gr 210/120 mmHg. KH = 60% x 1588,3 / 4 = 238,24 gr Riwayat Gizi Sekarang (D): % Recall Intake Sehari Recall Kebutuhan x 100 % Pasien mendapat Diet RP 40 RG dari rumah sakit, nafsu makan 547,4 pasien berkurang karena adanya % E = 1588,3 x 100% mual dan muntah, pasien tidak = 34,46 % ada alergi makanan. Hasil Recall 24 jam . 19,0 NI-2.1 %P = x 100% 36,3 Intake Energi, Kekurangan intake makanan = 52,34 % E: 547,4 Kal ( 34,46 %) Protein , Lemak dan minuman oral disebabkan P: 19,0 g ( 52,34 %) dan Krabohidrat penurunan nafsu makan dan 20,3 L: 20,3 g ( 46 %) %L = x 100% Defisit atau kesulitan menelan, yang 44,12 KH: 74,6 g ( 31,31 %) = 46 % kurang. ditandai dengan: 74,6 E : 547,4 Kal % KH = 238,24 x 100% P : 19,0 gr = 31,31 % L: 20,3 gr KH: 74,6 gr
Riwayat Gizi Dahulu (D):
NB-1.1 Dari hasil wawancara Kurangnya pengetahuan kebiasaan makan pasien Kebiasaan makan berhubungan dengan yang tidak baik sebelum sakit nafsu makan makanan/zat gizi yang baik, frekuensi makan 3x disebabkan oleh kurangnya sehari. Makanan pokok 1 kemauan untuk sampai 2 sendok makanan berubah/memperbaiki besar yang sering dikonsumsi kesalahan, yang ditandai dengan pasien biasa adalah nasi putih 100-200 mengkonsumsi makanan gram. Lauk nabati tahu dan berlemak dan tidak suka tempe 2-3 potong / hari, lauk minum susu, teh serta sayuran. hewani yaitu ikan segar 1-2 ekor / minggu, ayam 1-2 potong 3 minggu sekali, tidak suka mengkonsumsi sayuran, tidak suka minum susu dan teh.