A. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Tanggal lahir : 31 Desember 1950
Umur : 69 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Bahasa : Jawa
Alamat : Wironayan, Jumoyo Salam, Magelang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Janda
Agama : Islam
No. RM : 366023
Tanggal MRS : 27 Desember 2019
Ruang Rawat Inap : ICU Bed 7
Diagnosa Medis : obs. Dyspneu e.c. PPOK exaserbasi akut,
VES Frequent
B. Nutrition Asessment
1. Antropometri
LLA = 22,5 cm
ULNA = 23 cm
Tinggi badan estimasi = 68,777 + (3,5356 x ulna)
= 68,777 + (3,5356 x 23)
= 150 cm
Lila hasil ukur
Berat badan estimasi = 𝑥 (𝑇𝐵 − 100)
Lila standar
22,5
= 𝑥 (150 − 100)
28,5
= 39 kg
39
IMT = = 17,3 kg/m2 (gizi kurang)
(1,50)2
Kesimpulan :
Berdasarkan data antropometri dari hasil pengukuran Lila dan Ulna.
Didapatkan berat badan 39 kg dan tinggi badan 150 cm. Sedangkan untuk
status gizinya berdasarkan IMT yaitu underweight (gizi kurang).
2. Pemeriksaan Biokimia
Tanggal Pemeriksaan: 28/12/2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan
Kesimpulan :
Berdasarkan data fisik klinis pasien dalam keadaan sadar. Mengalami
masalah pernapasan, yaitu sesak ditandai dengan respirasi 19x/menit (lambat).
Nadi pasien cepat, menandakan detak jantung cepat (takikardia). Kondisi ini
terjadi karena adanya gangguan listrik di jantung yang berperan dalam
mengontrol irama detak jantung. Tekanan darah dan suhu tubuh pasien normal.
Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan bronchitis dengan Emfisema.
Emfisema adalah penyakit yang disebabkan oleh pembengkakan alveoli secara
bertahap. Alveoli adalah kantung udara yang ada dalam paru. Emfisema
mengakibatkan alveoli melemah dan lama-lama hancur. Pada pemeriksaan
EKG, dapat dilihat bahwa pasien mengalami aritmia yaitu irama jantung tidak
teratur.
D. Client History
1) Personal History
Umur = 69 tahun
Jenis Kelamin= Perempuan
Suku = Jawa
Bahasa = Jawa
Jumlah anggota keluarga = 5 orang
2) Health History
Keluhan Utama = Sesak nafas, batuk, nyeri dada
Riwayat Penyakit Sekarang = obs. Dyspneu e.c. PPOK, exaserbasi akut,
VES Frequent
Riwayat Penyakit Dahulu = Hipertensi
Riwayat Penyakit Keluarga = Tidak ada
E. Riwayat Makan/Diet
Alergi Makanan = Tidak ada
Pantangan Makanan = Tidak ada
Riwayat / Pola makan
a. Riwayat pola makan
- Makan utama 2-3x sehari dengan porsi kecil
- Jarang mengkonsumsi buah dan sayur
- Hanya suka minum air putih
- Tidak suka ngemil ataupun makan jajanan
- Tidak suka makan ikan sama sekali
- Jarang mengkonsumsi makanan yang digoreng, lebih sering yang
dikukus
Hasil Food Frequency :
1) Makanan pokok
- Nasi putih 1 centong ricecooker (@50 gr) : 3x/hari
- Ubi jalar putih rebus ½ buah kecil (@ 50gr) : 2x/bulan
- Kentang (di sup) 2 sdm (@ 15gr) : 2x/bulan
2) Lauk hewani
- Ayam rebus 1 ptg sdg (@ 50 gr) : 2x/minggu
- Telur ayam rebus 1 butir (@ 60gr) : 2x/minggu
3) Lauk nabati
- Tempe kukus 2 ptg sdg (@ 25 gr) : 3x/minggu
- Tahu bacem 1 ptg sdg (@ 50 gr) : 2x/minggu
4) Sayuran
- Bayam 2 sdm (@ 10 gr) : 1x/bulan
- Sawi 2 sdm (@ 10gr) : 1x/bulan
- Wortel 5 ptg kecil (@ 5gr) : 2x/bulan
5) Buah
- Pisang mas 1 buah (@ 50 gr) : 1x/minggu
- Pepaya ½ ptg sedang (@ 50gr) : 2x/minggu
- Jeruk ½ buah besar (@ 50gr) : 1x/minggu
6) Minuman
- Air putih 1 gelas ( @ 220 ml) : 3x/hari
Total
Energi : 858,58 kkal
Protein : 35,34 gr
Lemak : 25,065 gr
KH : 129,735 gr
Perbandingan perhitungan kebutuhan dengan hasil food frequency :
Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Kesimpulan :
Pasien tidak memiliki alergi makanan ataupun pantangan makan. Pasien makan
utama 2-3x sehari dengan porsi yang sedikit. Pasien jarang mengkonsumsi buah
dan sayur, serta tidak pernah mengkonsumsi ikan. Jarang mengkonsumsi makanan
yang digoreng, lebih sering mengkonsumsi makanan yang direbus atau dikukus.
Akses makanan disediakan oleh orang lain, yaitu anak pasien yang tinggal bersama
pasien. Riwayat pola makan berdasarkan food frequency didapatkan hasil yaitu
energi dan karbohidrat, protein dan lemak defisit berat. Asupan pasien menjadi
kurang karena pasien sering mengalami sesak napas.
E. Asupan Zat Gizi
Perbandingan perhitungan kebutuhan dengan hasil food recall 24 jam :
Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
2. Tujuan Diet
- Memberikan makanan sesuai kebutuhan pasien tanpa memberatkan kerja
jantung
- Meningkatkan asupan makan pasien
3. Syarat Diet
- Energi cukup
- Protein cukup yaitu 0,8gr/kgBBI
- Lemak sedang yaitu 25% dari total energi kebutuhan, 10% berasal dari
lemak jenuh dan 15% berasal dari lemak tidak jenuh
- Karbohidrat cukup yaitu 63,1% dari total energi kebutuhan
- Garam rendah yaitu 2 gr/hari
- Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas