Disusun untuk Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
Bidang Asuhan Gizi Klinik (BAGK)
Oleh :
Laila Sholehah P07131216111
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
No.RM : 378784
Bangsal/Kamar : AL 3 / 4
Diagnosis Medis : Febris dd DHF derajat II, GEA dengan dehidrasi tak berat,
stomatitis, tonsilitis, hipertermia, nyeri abdomen akut, hiponatremia, demam thypoid, dan
dispepsia.
B. Assesment
1. Antropometri
BBA = 30,8 kg
TB = 147 cm
2. Pemeriksaan Biokimia
a. Pemeriksaan Fisik
Tanggal pemeriksaan : 7 desember 2019
Kesimpulan :
2019 diketahui pasien dalam keadaan sadar, akan tetapi aktivitas nya hanya bisa
diatas tempat tidur, diare, muntah, mual dan pusing jika duduk. Terdapat bercak
merah pada bagian tangan dan kaki pasien menunjukkan adanya gejala DHF, bibir
b. Pemeriksaan Klinis
Tanggal pemeriksaan 3 Desember 2019
Suhu 37,4ºC Tinggi
Nadi 108x/menit Normal
Respirasi 22x/menit Normal
SpO2 98% Normal
Sumber : data rekam medik 2019
Kesimpulan :
desember 2019 diketahui pasien mengalami demam, akan tetapi nadi, respirasi, dan
SpO2 normal.
4. Riwaat Gizi/Makanan
c. Asupan makanan :
Kelebihan : >120%
Normal : 90 – 119%
Kesimpulan :
mengonsumsi makanan dari rumah sakit sesuai dengan jenis diet yang
diberikan, hal tersebut dikarenakan nafsu pasien yang menurun akibat demam,
pasien juga susah menelan akibat adanya tonsilitis. Pasien tidak mau
mengonsumsi lauk hewani dan nabati karna pasien merasa susah untuk
dan sedikit lauk hewani. Setelah dihitung perbandingan asupan dengan standar
RS didapatkan hasil yaitu asupan kurang untuk seluruh zat gizi, pada energi
3) Food Frequency
3. Lauk nabati
a. Tahu 1 potong kecil : 1x/minggu @30 gr
b. Tempe 1 potong sedang : 4x/minggu @50 gr
4. Sayuran
a. Wortel ½ sdm : 1x/bulan @10 gr
b. Labu siam 1 sdm : 3x/bulan @10 gr
c. Sawi 2 sdm : 2x/ bulan @30 gr
d. Bayam 1 sdm : 1x/bulan @15 gr
e. Jagung kuning 1 potong : 1x/bulan @35 gr
5. Buah
a. Melon 1 potong : 1x/bulan @100 gr
b. Jambu biji 1 buah :1x/tahun @ 250 gr
c. Mangga 1 buah : 1x/bulan @250 gr
d. Pepaya 1 potong : 1x/minggu @100 gr
e. Pisang 1 buah kecil: 1x/ bulan @20 gr
6. Minuman
a. Susu kemasan ultramilk 1 kotak : 2x/bulan @250 ml
b. Susu kental manis 1 saset : 2x/bulan @37 gram
c. Teh 1 gelas : 1x sehari @2 gr untuk teh, @13 gr untuk gula
d. Marimas 1 bungkus : 1x sehari @8 gram
7. Snack
a. Wafer coklat nabati 1 bungkus :2x/minggu @50 gr
b. Wafer coklat tango 1 bungkus : 2x/minggu @20 gr
c. Malkist abon 1 bungkus : 4x/minggu @18 gr
d. Biskuit sari gandum 1 bungkus kecil: 3x/minggu @19,5 gr
e. Choco pie 1 bungkus kecil : 3x/minggu @28 gr
f. Tic tac 1 bungkus : 2x/minggu : @18 gr
g. Keripik singkong kusuka 1 bungkus : 1x/minggu @25 gr
h. Bakwan 1 buah : 2x/minggu @50 gr
i. Donat 1 buah : 3x/minggu @30 gr
j. Cilok 7 buah : 1x sehari @95 gr
k. Batagor 1 porsi : 3x/minggu @100 gr
l. Makaroni pedas 1 bungkus : 5x/minggu @50 gr
m. Agar-agar 5 buah : 1x/minggu @100 gr
n. Mie bakso 1 porsi: 2x/minggu @400 gr
Energi : 1.699,53 kkal
Protein : 39,499 gr
Lemak : 58,45 gr
Karbohidrat : 255,87 gr
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil perbandingan food frequency dan kebutuhan gizi
pasien didapatkan hasil yaitu asupan pasien mencapai 82,72% untuk energi
dengan kategori deisit ringan, protein 54,33% dengan kategori asupan kurang,
lemak 104,26% dengan kategori normal dan karbohidrat 83,66% dengan
kategori defisit ringan.
5. Riwayat Pasien
a. Riwayat penyakit sekarang : Febris dd DHF derajat II, GEA dengan dehidrasi
- Pasien anak aktif diketahui dari kegiatan sehari-hari yaitu sekolah hingga jam
f. Pola tidur
- Malam : ± 7 jam
i. Terapi obat
Jenis Obat/
Fungsi Interaksi dengan zat gizi
Tindakan
Infus Ringer Menjaga Harus memperhatikan adanya
Laktat keseimbangan ion kalsium dalam larutan ini
asupan cairan. ketika posfat terdapat dalam
larutan aditif untuk
menghindari pengendapan.
Injeksi Ranitidin Untuk menghambat Meningkatkan konsentrasi
sekresi asam serum dan memperlambat
lambung berlebih, absorpsi ranitidin oleh saluran
sehingga rasa sakit pencernaan apabila digunakan
dapat reda dan luka bersama dengan propantheline
pada lambung bromide
berangsur sembuh.
Injeksi Pamol Pamol adalah obat Meningkatkan resiko
yang digunakan pendarahan jika digunakan
sebagai penurun bersama warfarin
demam dan pereda
nyeri seperti sakit
kepala, sakit gigi
dan nyeri ringan
lainnya.
Oral Zink Syr Untuk memenuhi Akan menimbulkan reaksi yang
mineral zink yang tidak diinginkan jika
hilang akibat diare dikonsumsi bersamaan dengan
obat yang mengandung pospor
Oral Paracetamol Untuk mengurangi Menurunkan efek paracetamol
produksi zat jika digunakan dengan
penyebab carbamazepine, phenytoin,
peradangan. phenobarbital, cholestyramine
dan imatinib.
C. Diagnosis Gizi
NI. 2.1 Inadekuat oral food dan beverage intake berkaitan dengan mual, muntah, dan
demam ditandai dengan hasil recall dengan kategori asupan kurang pada semua
zat gizi yaitu energi 21,595%, protein 29,77%, lemak 11,03%, karbohidrat
NI. 5.1 Peningkatan kebutuhan energi dan protein berkaitan dengan penyakit infeksi
ditandai dengan penyakit infeksi ditandai dengan kadar trombosit yang rendah
f. Memberikan edukasi atau konseling gizi untuk meningkatan asupan makan dan
cairan pasien.
2. Prinsip Diet
Memberikan makanan yang mengandung energi dan protein yang tinggi, serta
rendah serat.
3. Tujuan Diet
infeksi
c) Memberikan makanan mudah cerna, rendah serat, dan tidak merangsang saluran
cerna
e) Cairan cukup
BB = 30,8 kg
TB = 147 cm
BBI = 36,3 kg
= 36,3 x 55,6
= 2.018,28 kkal
= 36,3 x 2
= 72,6 gram
=25% x 2.018,28 : 9
= 504,57 : 9
= 56,06 gram
KH = 60,61% x Kebutuhan energi : 4
= 64% x 2.018,28 : 4
= 1.223,28 : 4
= 305,82 gram
= 1.500 + 616
= 2.116 gram
Monosit 4% – 8%
Eosinofil 1% - 6%
Suhu 36 - 37ºC
kebutuhan gizi
E = 1.915,8 kkal
Peningkatan asupan P = 52,7 gr
hingga mencapai
kebutuhan cairan