Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PROF. DR HAMKA JAKARTA


ILMU GIZI JENJANG S1 2019

NAMA : RISKA LAILI FAUZIYAH


NIM : 1705025110

BAGIAN 1. ASSESSMENT

A. Anamnesis
1. Data Personal
Nama : Tn. H No RM :-
Umur : 67 tahun Ruang : -
Sex : Laki-laki Tgl Masuk : -
Pekerjaan : Tidak bekerja Tgl Kasus : -
Pendidikan : SMA Alamat :-
Agama : Islam Diagnosis medis : Stroke Non Hemoragik

2. Riwayat Medis Pasien/ Klien dan Keluarga


Keluhan Utama Anggota kaki dan tangan kiri tak dapat digerakkan.
Riwayat  Hemiparese sinistra, dengan diagnosis etiologis stroke non
Penyakit hemoragik.
Sekarang  Hipertensi
Riwayat -
Penyakit
Dahulu
Riwayat -
Penyakit
Keluarga

3. Riwayat Gizi
Data Sosio Penghasilan : -
ekonomi Jumlah anggota keluarga : -
Suku : -
Status : Menikah
Aktifitas fisik Ringan, tidak bekerja
Alergi/pantangan Tidak diketahui
makanan
Diet yang pernah -
dijalankan
Makanan Jenis : Kopi
kesukaan Frekuensi : 3x sehari
Masalah -
gastrointestinal

1
Suplementasi -
Perubahan berat -
badan
Mempersiapkan -
makanan
Riwayat / pola Makan 3 kali makanan utama
makan - Pagi : nasi uduk 2 p + tempe goreng 1 p + bihun ½p + 1 gelas kopi
manis
- Siang : nasi 2 p + lauk hewani / lauk nabati 1 p + sayur 1 p + segelas
kopi manis
- Malam : nasi 2 p + lauk hewani / lauk nabati 1 p + sayur 1 p + segelas
kopi manis

Kesimpulan dan Pembahasan:


Hasil Recall SMRS
Waktu Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Jenis Masakan
Makan Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Nasi Putih 200 360 6 0,6 79,6
Nasi Uduk
Santan 10 12,2 0,2 1 0,76
Bihun 25 87 1,2 0 20,5
Bihun Kecap
Minyak 2,5 22,1 0 2,5 0
Pagi
Tempe 50 75 7 3,8 4,5
Tempe Goreng
Minyak 2,5 22,1 0 2,5 0
Kopi Indocafe
Kopi Manis 20 90 1 2 17
Coffeemix
Jumlah 668,4 15,4 12,4 122,36
Nasi Nasi Putih 200 360 6 0,6 79,6
Ayam Dg
40 119,2 7,3 10 0
Kulit
Semur Ayam Minyak 5 44,2 0 5 0
Siang Gula 6,5 25,6 0 0 6,11
Bayam 75 17,3 1 0,5 2,8
Sayur Bayam
Wortel 25 9 0,25 0,15 2
Kopi Indocafe
Kopi Manis 20 90 1 2 17
Coffeemix
Jumlah 665,3 15,55 18,25 107,51
Nasi Nasi Putih 200 360 6 0,6 79,6
Pepes Tahu Tahu Putih 110 88 12 5,2 0,88
Kacang
Malam 50 15,5 1,1 0,05 2,7
Tumis Kacang Panjang
Panjang Taoge 15 5 0,5 0,2 0,65
Wortel 35 12,6 0,35 0,21 2,8

2
Kopi Indocafe
Kopi Manis 20 90 1 2 17
Coffeemix
Jumlah 571,1 20,95 8,26 103,63
Total 1904,8 51,9 38,91 333,5

B. ANTROPOMETRI
TB/PB Rentang Lengan Tinggi lutut Berat Badan LLA
160 cm 69 kg 28,5 cm
L. pinggul L. Pinggang IMT :
27 𝑘𝑔⁄𝑚²
Rumus estimasi BB menurut Formula Crandal:
BB = -93,2 + (3,29 x LILA) +(0,43 x TB)
= -93,2 + (3,29 x 28,5) +(0,43 x 160)
= 69,4 kg
= 69 kg
BBI = (TB – 100)
= (160 – 100) = 60 kg
𝐵𝐵 (𝑘𝑔) 69 𝑘𝑔 𝑘𝑔
IMT = 𝑇𝐵2 (𝑚) = (1,6)2 𝑚 = 27 ⁄
𝑚²

𝑘𝑔
Kesimpulan : Tn. H memiliki IMT 27 ⁄
𝑚²
yang artinya masuk dalam kategori
𝑘𝑔
gemuk dengan klasifikasi kelebihan berat badan tingkat ringan (>25 – 27 ⁄ )
𝑚²

menurut KemenKes RI (2014).

C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Pemeriksaan Satuan/ Awal Masuk Awal Kasus Keterangan
urin/darah Nilai Normal
Hemoglobin ≥13 g/dl 15,5 g/dl - Normal
(WHO, 2011)
Hematokrit 40 – 50% 48% - Normal
(KemenKes RI, 2011)
Protein total 6,0 – 7,8% 7,6% - Normal
(American College of
Physician)
Albumin 3,5 – 5,0 g/dl 3,8 g/dl - Normal
(KemenKes RI, 2011)
Globulin 2.5-3.5 g/dl 3,8 g/dl - Tinggi
(American College of
Physician)

3
Asam urat <7,0 mg/dl 7,1 mg/dl - Tinggi
(Tehupeiory, 2006)
GDP <100 mg/dl 103 mg/dl - Tinggi
(Perkeni, 2015)
GD2PP <140 mg/dl 123 mg/dl - Normal
(Perkeni, 2015)
GDS <100 mg/dl 123 mg/dl - Tinggi
(Perkeni, 2015)
SGOT 5 – 35 u/i 42 u/i - Tinggi
(KemenKes RI, 2011)
SGPT 5 – 35 u/i 43 u/i - Tinggi
(KemenKes RI, 2011)
Trigliserida 40 – 160 mg/dl 82 mg/dl - Normal
(KemenKes RI, 2011)
Kolesterol total 120-200 mg/dl 178 mg/dl - Normal
(Dipiro, 2008)
HDL 35 – 65 mg/dl 44 mg/dl - Normal
(Dipiro, 2008)
LDL 60 - 100 mg/dl 118 mg/dl - Tinggi
(Dipiro, 2008)
GDP = Glukosa Darah Puasa
GD2PP = Glukosa Darah 2 jam Post Prandial
GDS = Glukosa Darah Sewaktu
GDPT = Glukosa Darah Puasa Terganggu

Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan biokimia melalui tes laboraturium, Tn. H


mempunyai beberapa pemeriksaan yang menunjukkan angka diatas batas normalnya,
antara lain pemeriksaan globulin, asam urat, GDP, GDS, SGOT, SPT, dan LDL.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan Umum : -
2. Vital Sign
a) Tensi : 160/199 mmHg
b) Respirasi : -
c) Nadi : -
d) Suhu : -
3. Kepala/Abdomen/Extremitas : -
4. Pemeriksaan penunjang : -

Kesimpulan : Tn. H mengalami hipertensi dengan hasil tensi tekanan darah


sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg. (KemenKes RI).

4
E. STANDAR PEMBANDING
Hasil Recall 24 jam diet di rumah / di Rumah Sakit
Tanggal : (Tidak diketahui)
Diet RS : Diet Stroke II (Fase Pemulihan)
Implementasi Energi Protein Lemak Karbohidrat
(kal) (gr) (gr) (gr)
Asupan oral 1904,8 51,9 38,9 333,5
Infus - - - -
Kebutuhan 1800 60 44 293
% Asupan 105,8% 86,5% 88,4% 113,8%
Keterangan Normal Defisit Defisit Normal
ringan Ringan

Kesimpulan : Asupan protein dan lemak SMRS masuk dalam kategori defisit
ringan dengan persentase asupan 80 – 89%.
Cut off point (sumber : Depkes RI Tahun 1996)
Di atas kebutuhan > 120 %
Normal 90 – 119 %
Defisit ringan 80 – 89 %
Defisit sedang 70 – 79 %
Defisit berat < 70 %

F. Terapi Medis
Jenis Obat/tindakan Fungsi Efek samping

Brain act 500 mg, IV Injeksi: Syok, ruam-ruam,


2x1 (Citicolin 500 mg) 1. Gangguan kesadaran psikoneurologik,
akibat cedera kepala, gastrointestinal, fungsi hati
bedah otak, dan infark abnormal, diplopia.
serebral stadium akut. http://www.kalbemed.com/Prod
2. Mempercepat ucts-Diseases/Products/Read-
Product-
rehabilitasi anggota gerak Article/ArtMID/458/ArticleID/1
atas dan bawah pada 92/BRAINACT
hemiplegia akibat
apopleksi serebral.
Tablet/kaplet/serbuk:
Untuk membantu
menangani penurunan
kemampuan kognitif pada
usia lanjut.

5
http://www.kalbemed.com/Prod
ucts-Diseases/Products/Read-
Product-
Article/ArtMID/458/ArticleID/1
92/BRAINACT
Dexametason 4x1 amp  Mengobati kondisi  Masalah tidur (insomnia)
seperti arthritis,  Perubahan suasana hati
gangguan  Jerawat, kulit kering,
darah/hormon/sistem penipisan kulit, memar
kekebalan tubuh, reaksi atau perubahan warna
alergi, masalah kulit kulit
dan mata tertentu,  Penyembuhan luka yang
masalah pernapasan, lambat
gangguan usus tertentu,  Keringat berlebih
dan kanker tertentu.  Sakit kepala, pusing,
 Mengurangi respon sensasi berputar-putar
defensif alami tubuh  Mual, sakit perut,
dan mengurangi gejala kembung
seperti pembengkakan  Kelemahan otot atau
dan reaksi alergi.
 Perubahan dalam bentuk
 https://hellosehat.com/obat/dex
amethasone/ atau lokasi lemak tubuh
(terutama di lengan,
kaki, wajah, leher, dada,
dan pinggang)
https://hellosehat.com/obat/de
xamethasone/
Ranitidin 2x1 amp Menurunkan sekresi asam  Diare.
lambung berlebih.  Muntah-muntah.
https://www.alodokter.com/ranit  Sakit kepala.
idin
 Insomnia.
 Vertigo.
 Ruam.
 Konstipasi.
 Sakit perut.
 Sulit menelan.
 Urine tampak keruh.
 Bingung.
 Berhalusinasi.
https://www.alodokter.com/ranit
idin

6
BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI

Domain Intake :
 NI-5.6.1 Inadequate Protein Intake
Asupan protein yang kurang berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
terkait makanan dan gizi, dan penggunaan atau konsumsi sumber protein
yang belum maksimal ditandai dengan persentase asupan protein 86,5%.

 NI-5.5.1 Inadquate Fat Intake


Asupan lemak yang kurang berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
terkait makanan dan gizi ditandai dengan persentase asupan protein 88,4%.

Domain Klinis :
 NC-3.3 Overweight/Obesity
Overweight/obesity berkaitan dengan defisit pengetahuan terkait makanan
dan gizi ditandai dengan status gizi pasien sebesar 27 𝑘𝑔⁄𝑚²) yang termasuk
kategori gemuk dengan klasifikasi kelebihan berat badan tingkat ringan.
Domain Behaviour :
 NB-1.1 Food and Nutrition Related Knowledge Deficit
Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan dengan
pengetahuan yang tidak lengkap atau tidak akurat tentang makanan, nutrisi
atau informasi dan pedoman terkait gizi, kurangnya pendidikan gizi
sebelumnya, dan ketidakpastian cara menerapkan informasi nutrisi
ditandai dengan tidak megkonsumsi buah secara teratur tetapi malah
mengkonsumsi kopi sebanyak 3 gelas dalam 1 hari dan tanpa adanya
makanan selingan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

 NB-1.4 Self Monitoring Deficit


Defisit pemantauan diri berkaitan dengan defisit pengetahuan terkait
pangan dan gizi tentang pemantauan diri ditandai dengan sering
mengkonsumsi kopi sebanyak 3 gelas dalam 1 hari tanpa memperhatikan
dampak dari konsumsi kopi tersebut.

 NB-2.1 Physical Inactivity


Aktivitas fisik berkaitan dengan defisit pengetahuan tentang makanan dan
gizi terkait manfaat kesehatan dari aktivitas fisik ditandai dengan IMT
pasien yang dinyatakan dalam kategori overweight/preobesitas dengan
nilai IMT sebesar 27 𝑘𝑔⁄𝑚².

7
BAGIAN 3. INTERVENSI GIZI

A. Tujuan Diet
- Memberikan makanan secukupnya dalam memenuhi kebutuhan gizi pasien
dengan menyesuaikan keadaan, kemampuan dan komplikasi penyakitnya.
- Menurunkan BB dan mempertahankan status gizi yang normal.
- Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal dan
dekubitus.
- Menurunkan tekanan darah pada pasien karena hipertensi.
- Mempertahankan keseimbangan cairan elektrolit.
B. Syarat / prinsip Diet
Prinsip Diet
1. Diet Stroke II (Fase Pemulihan).
2. Gizi Seimbang
Syarat Diet
1. Penggunaan BBI untuk menghitung kebutuhan zat gizi dikarenakan status gizi
pasien masuk dalam kategori gemuk.
2. Energi cukup, diberikan 30 kkal/kgBB.
3. Protein diberikan cukup dengan 1 g/kgBB karena tidak dalam keadaan gizi
kurang. Sumber protein hewani dapat berasal dari daging sapi dan daging yang
tidak berlemak, ikan, telur ayam, susu skim, dan susu penuh dalam jumlah
terbatas. Sumber protein yang berasal dari nabati antara lain semua kacang-
kacangan dan produk olahannya.
4. Lemak cukup, yaitu 22% dari kebutuhan energi total. Utamakan sumber lemak
tidak jenuh ganda (seperti : kacang kedele, tahu, tempe, minyak kedele, minyak
jagung), dan batasi sumber lemak jenuh (seperti : lemak hewan, daging olahan,
keju, mentega, mayones) yaitu < 10% dari kebutuhan energi total. Kolesterol
dibatasi < 300 mg. Makanan tinggi kolestrol antara lain: telur bebek, kuning telur,
cumi-cumi, udang, hati ayam, daging sapi dan daging ayam yang berlemak.
5. Karbohidrat cukup dengan 65% dari kebutuhan energi total. Penderita Diabetes
Melitus mengutamakan konsumsi karbohidrat kompleks (seperti : beras, jagung,
gandum, singkong, ubi jalar, kentang).

8
6. Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin/vitamin B2, vitamin
B6/pyridoksin, asam folat/vitamin B9, vitamin B12/cyanocobalamin, vitamin C
dan vitamin E.
7. Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium, dan kalium. Penggunaan natrium
dibatasi dengan memberikan garam dapur maksimal 1½ sendok teh/hari (setara
dengan ± 5 g garam dapur atau 2 g natrium).
8. Cairan cukup, yaitu 6-8 gelas/hari.
9. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan/atau
hipertensi.
10. Serat cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolestrol darah dan mencegah
konstipasi. Meningkatkan asupan serat (20-30g/hari).
11. Bentuk makanan menyesuaikan kemampuan pasien.

C. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi


o Energi = 30 kkal/kgBB x BBI
= 30 kkal/kgBB x 60 kg
= 1800 kkal

Zat Gizi Makro


o Protein = 1 g/kgBB x BBI
= 1 g/kgBB x 60 kg
= 60 g ~ 13%

22% 𝑥 1800 𝑘𝑘𝑎𝑙


o Lemak = = 44 g
9 𝑘𝑘𝑎𝑙

65% 𝑥 1800 𝑘𝑘𝑎𝑙


o Karbohidrat = = 293 g
4 𝑘𝑘𝑎𝑙

Zat Gizi Mikro


69
o Vit. A = 60 x 600 = 690 g
69
o Vit. B2/Riboflavin = 60 x 1,1 = 1,26 mg
69
o Vit. B6 /Pyridoksin = 60 x 1,7 = 1,95 mg
69
o Vit. B9/Asam Folat = 60 x 400 = 460 mcg

9
69
o Vit. B12/Cyanocobalamin = 60 x 2,4 = 2,76 mcg
69
o Vit. C = 60 x 90 = 103,5 mg
69
o Vit. E = 60 x 15 = 17,25 mg
69
o Kalsium = 60 x 1000 = 1150 mg
69
o Magnesium = 60 x 350 = 402.5 mg
69
o Kalium/Pottasium = 60 x 4700 = 5405 mg.
69
o Natrium/Sodium = 60 x 1200 = 1380 mg.
69
o Serat = 60 x 27 = 31.05 g.

D. Terapi Diet
Bentuk Makanan : Biasa
Cara Pemberian : Oral

Pembahasan Preskripsi Diet :


Diet Stroke II (Fase Pemulihan), ↓Na
Energi : 1800 kkal
Protein : 60 g
Lemak : 44 g
Karbohidrat : 293 g
Frekuensi : 3x makan utama 2x selingan

BAGIAN 4. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI


A. Monitoring dan Evaluasi
Yang diukur Pengukuran Evaluasi/ target
Kemampuan
Pada 7 hari setelah
Kemampuan anggota kaki dan
Anamnesis diberikan terapi untuk
anggota gerak tangan kiri yang
mengurangi kaku di tubuh
kaku

Antropometri BB IMT Setiap bulan

Laboraturium Dalam 1 bulan diharapkan


Globulin, Asam
Biokimia dengan specimen ada perubahan nilai
Urat, GDP, GDS,
darah laboraturium.

10
SGOT, SPT, dan
LDL.
Setiap 3 – 7 hari sekali
Klinik, fisik Tekanan Darah Tensi untuk melihat
perubahannya.
Asupan zat Asupan protein
Recall Recall pada hari ke-3
gizi dan lemak

11

Anda mungkin juga menyukai