Anda di halaman 1dari 10

STUDI KASUS HIPERTENSI

Krauses hal 681

ASSESSMENT

CH. Client History


CH. 1.1. Data Personal
Nama : Tn. Bd
Umur : 47 tahun
Gender : Laki-laki
Peran dalam keluarga : Suami
Penggunaan rokok : menghabisakan 2-3 bks per hari
Riwayat penyakit keluarga: kedua orang tua masih ada dan tidak menderita penyakit jantung atau
hipertensi

CH. 2. Riwayat medis/ kesehatan pasien/ klien/ keluarga


CH. 2.1.
CH. 2.1.2. Cardiovascular: hipertensi
CH. 2.1.11. Neurological : sakit kepala, pengelihatan terganggu
CH. 2.1.13. Respiratory : nafas pendek
CH. 2.1.14. lain-lain : sullit tidur

CH. 3. Riwayat Sosial


CH. 3.1. Faktor sosek : menengah
CH. 3.6. Pekerjaan : tukang ojek

Kesimpulan: Tn. Bd 47 tahun, tukang ojek hipertensi dengan keluhan sakit kepala, pengelihatan
terganggu, nafas pendek dan sulit tidur.Tidak memiliki factor risiko keturunan. Memiliki kebiasaan
menghabisakn 2-3 bungkus rokok per hari.
*)Faktor risiko progresivitas penyakit: laki-laki dan perokok (krauses pg 660)
From Fisher ND, Williams GH: Hypertensive vascular disease. In
Kasper DL et al, editors: Harrison’s principles of internal medicine,
ed 16, New York, 2005, McGraw-Hill.

AD. Antropometri
Domain Data Interpretasi
AD. 1.1.1 Tinggi badan 161 cm
AD. 1.1.2. Berat badan 80 kg
AD. 1.1.5 IMT 30.86 kg/m2 Obesitas 1
AD. 1.1.7 Perkiraan 100 cm Obesitas sentral/ viseral,
kompartemen tubuh lingkar pinggang > 90 cm.
*)Akumulasi lemak visceral
mensintesis meningkat jumlah
angiotensinogen, yang
mengaktifkan RAS dan
mengakibatkan peningkatan
tekanan darah. (krauses pg 661)

Kesimpulan:
1. Obesitas
2. Memiliki factor risiko tinggi thd hipertensi

BD. Data biokimia, tes medis dan prosedur


Tidak ada data

PD. Nutrition – Focused physical findings


Domain Data Interpretasi
PD. 1.1.21. Tanda-tanda vital Tekanan darah 3 kali Hipertensi stage2
pengukuran: Tekanan darah > 160 mmHg
160/90 mmHg, *) Joint National Comitee VII
155/90 mmHg
165/95 mmHg
Kesimpulan:
1. Hiperensi stage 2

FH. Riwayat terkait gizi dan makanan


Domain Data Interpretasi
FH. 1.1.1.1. Asupan energi total 2807.5 kkal 132.31% kebutuhan
FH. 1.2.2.1. jumlah makanan Gorengan (pisang dan tahu Kebiasaan makanan tinggi
goreng) 5 buah sekali makan, 2 energi, lemak dan natrium
kali sehari dalam porsi besar
Kopi kental dengan gula 2 sdm, (factor risiko progresivitas
2 kali sehari hipertensi)
Indomie kare 2 bungkus
FH. 1.2.2.3. Jenis makanan Nasi kuning Kebiasaan makanan tinggi
Gorengan (pisang dan tahu) energi, lemak jenuh dan
Kopi kental natrium
Nasi padang (rendang, telur (factor risiko progresivitas
dadar) hipertensi)
Mie instan kare
Telur Kafein yang terkandung dalam
Minuman berenergi kopi dan minuman berenergi
memiliki efek langsung
terhadap produksi hormone
adrenalin yang berkontribusi
terhadap peningkatan tekanan
darah.1

1
Difran, Nobel B. Yanis, Kartini. Hubungan kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan tekanan darah pada dewasa
muda. Jurnal Kesehatan Vokasional. Vol 3 No. 1 2018
FH. 1.2.2.4. Pola makan/ snack 3 kali makan utama 2 kali
selingan
FH. 1.5.1.1. Asupan lemak total 134.4 gr 228.06% dari kebutuhan
FH. 1.5.2.1. Intake kolesterol 546 mg 182% dari batas ambang asupan
makanan kolesterol harian umum (300
mg)
FH. 1.5.6.1. Asupan serat total 16.9 g 46.9% dari kebutuhan
FH. 1.6.2.1. Asupan natrium 1814.3 mg Asupan natrium melebihin
kebutuhan 1500 mg, hasil
analisis belum termasuk asupan
natrium dalam penambahan
garam.
FH. 3.1.1. Penggunaan obat Diuretik
yang diresepkan Amlodipine 5 mg Obat anti hipertensi dosis
rendah
FH. 7.3.1. Riwayat aktivitas fisik Tidak pernah berolahraga Factor resiko obesitas
Kesimpulan:
1. Kelebihan asupan energi, lemak, natrium dan kolesterol
2. Pemiihan makanan yang salah terkait hipertensi (minuman tinggi kafein, makanan berlemak
jenuh tinggi)

energy protein ( carbohydr. dietary cholesterol sodium


G fat ( g)
(kcal) g) ( g) fiber ( g) (mg) (mg)
nasi putih
kukus 150 195 3.6 0.3 42.9 0.5 0 0
santan (kelapa
dan air) 40 42.4 0.4 4 1.8 1.1 0 2.4
bihun goreng 20 47.4 0.4 3 4.6 0 0 0
telur dadar 20 37.4 2.3 2.9 0.2 0 76.4 22.8
bawang
goreng 5 18.2 0.3 1 2 0.1 0 0.1
sambal 10 10.2 0.4 0.6 1.8 0.8 0 1
tempeh
goreng 10 33.7 1.9 2.4 1.7 0.1 0 0.6
kerupuk aci 5 19 0 0 4.6 0 0 0.4
minyak kelapa
sawit 7 60.3 0 7 0 0 0 0
gula pasir 30 116.1 0 0 30 0 0 0.3
pisang goreng 80 126.4 0.7 8.3 14 1.4 0 0.8
tahu goreng 120 247.2 8.8 24.4 2 1.3 0 7.2
nasi putih
kukus 300 390.1 7.2 0.6 85.8 0.9 0 0
daging sapi 35 94.1 8.7 6.3 0 0 26.3 18.5
telur dadar 55 102.8 6.3 8.1 0.7 0 210.1 62.7
sambal 30 30.6 1.1 1.6 5.4 2.4 0 3
santan (kelapa
saja) 40 141.6 1.3 13.4 6.1 3.6 0 8
pisang goreng 80 126.4 0.7 8.3 14 1.4 0 0.8
tahu goreng 120 247.2 8.8 24.4 2 1.3 0 7.2
gula pasir 30 116.1 0 0 30 0 0 0.3
telur ayam 55 85.3 6.9 5.8 0.6 0 233.2 68.2
indomie kari
ayam 72 320 8 12 45 2 1350
kratingdeng 150 200 2 27 260
Total
konsumsi 2807.5 69.8 134.4 322.2 16.9 546 1814.3

CS. Comparation Standard


CS. 1. Kebutuhan energi
CS. 1.1. Estimasi kebutuhan energi
CS. 1.1.1. Estimasi kebutuhan energi total
BMR = 66 + (13.7(80) + 5(161) – 6.8 (47)) x 1.3
= 66 + (1096 + 805 – 319.6) x 1.3
= 2121.82 kkal
Metoda estimasi = harris benedict
CS. 2 kebutuhan zat gizi makro
KH = 60% x 2121.82 kkal/4 = 318.27 gr
Protein = 15% x 2121.82 kkal/4 = 79.56 gr
Lemak = 25% x 2121.82 kkal/9 = 58.93 gr
Serat = 36 gr (AKG 2019)
CS. 3. Kebutuhan cairan
Cairan = 2500 ml (AKG 2019)
CS. 4. Kebutuhan zat gizi mikro
Natrium = 1500 mg
CS. 5. Rekomendasi BB/ IMT/ Pertumbuhan
CS. 5.1.
CS. 5.1.1. IBW = 54.9 kg
CS. 5.1.2. IMT = 25 kg/m2
Lingkar pinggang = < 90 cm *) buku PSG pa holil

Kesimpulan umum:

1. Hipertensi dengan factor risiko ( laki-laki, perokok berat, obesitas visceral, intake lemak, antrium
dan kolestrol berlebih, intake kafein tinggi, inaktif)
2. Kelebihan asupan energi, lemak, natrium dan kolesterol
3. Pemiihan makanan yang salah terkait hipertensi (minuman tinggi kafein, makanan berlemak
jenuh tinggi)
4. Obesitas visceral
DIAGNOSIS GIZI
NC. 3.3.3. Obese kelas 1 berkaitan dengan kelebihan asupan energi dan lemak serta kurang olahraga
dalam jangka waktu yang lama ditandai dengan asupan energi 132.31% dari kebutuhan, asupan lemak
228.06% dari kebutuhan, tidak pernah berolahraga, IMT 30.86 kg/m2, dan lingkar pinggang 100 cm.

NB. 1.2. Perilaku dan kepercayaan yang salah terkait dengan makanan dan zat gizi berkaitan dengan
kurangnya terpapar informasi yang tepat terkait gizi kaitannya dengan kondisi hipertensi yang dialami
ditandai dengan asupan dietary cholesterol > 300 mg, mengonsumsi makanan tinggi kafein yaitu kopi
kental dan minuman berenergi, asupan serat 46.9% dari kebutuhan dan asupan natrium melebihin
kebutuhan 1500 mg (1814.3 mg), hasil analisis belum termasuk asupan natrium dalam penambahan
garam.

NB. 1.7. Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurangnya terpapar informasi yang tepat
terkait gizi kaitannya dengan kondisi hipertensi yang dialami ditandai dengan konsumsi makanan dan
minuman tinggi kafein seperti kopi kental dan minuman berenergi, makanan tinggi energi dan lemak
jenuh dalam porsi besar seperti nasi padang, mie instan dan gorengan, serta makanan tinggi natrium
dalam jumlah banyak yaitu mie instan rasa kare dan makanan bersantan.

INTERVENSI GIZI
1. Tujuan
a. Menurunkan BB 0.5-1 kg/ minggu untuk mengurangi factor risiko hipertensi dan
progresivitas penyakit namun tetap disesuaikan dengan kemampuan pasien
b. Meningkatkan pengetahuan pasien terkait rekomendasi diet yang sesuai dengan kondisi
hipertensi
c. Membantu menurun kan tekanan darah dengan menerapkan diet DASH
2. Perhitungan kebutuhan zat gizi:
a. Energi total = usual intake – 500 kkal
= 2807.5 kkal – 500 kkal
= 2300 kkal
b. Protein = 15% x 2300/4 = 86.25 g
c. Lemak = 20% x 2300/9 = 51.11 g
d. KH = 65% x 2300/4 = 373.75 g
e. Serat = 36 g (AKG 2019)
f. Vitamin
Vitamin A = 650 RE x 3.3 =2145 mcg
Vitamin C = 90 mg
AKG 2019
g. Mineral
Na = 800 mg
K = 4700 mg
Mg = 360 mg
AKG 2019
h. Cairan = 2500 ml (AKG 2019)
*) 1 RE = 1 mcg. of retinol; 1 RE = 6 mcg. of beta-carotene; 1 RE = 3.333 U.I of vitamin A
3. Rekomendasi diet:
a. Pasien mengonsumsi makanan beraneka ragam dan bergizi seimbang
b. Membatasi asupan garam 600-800 mg dengan penambahan garam dapur ½ sdt dalam
masakan (DRG II, hipertensi sedang)
c. Asupan kolestrol < 300 mg
d. Menghindari konsumsi makanan berlemak jenuh tinggi (jeroan, makanan bersantan, gajih)
makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (crackers, keripik), makanan dan
minuman kaleng, makanan yang diawetkan, susu full cream, mentega, margarine, keju,
mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol (seperti daging merah, kulit
ayam dan kuning telur) bumbu-bumbu (kecap, maggi, terasi, saus, tauco serta penyedap
lainnya), minuman beralkohol serta makanan menandung alcohol (durian dan tape)
e. Meningkatkan asupan kalium (4.5 gr atau 120-175 mEq/hari) dapat memberikan efek
penurunan tekanan darah ringan.
f. Meningkatkan asupan magnesium sebagaivasodilator pada coroner dan arteri peripheral.
g. Menggunakan rempah2 sebagai bumbu dan menumis makanan untuk memperbaiki rasa.
h. Menambahkan garam diatas piring sebelum makan untuk menghindari penggunaan garam
berlebih.
i. Tetap menggunakan garam beryodium.
*) A dietary intervention study reported that a vegetarian diet, high in polyunsaturated fat, dietary fiber,
vegetable protein, potassium, magnesium, and with less total fat, saturated fat and dietary cholesterol,
lowered BP, especially SBP2

4. Preskripsi diet
DRG II dengan energi 2300, protein 86.25 g, lemak 51.11 g, KH 373.75 g, serat 36 g dan cairan
2500 ml. Vitamin A 2145 mcg dan vitamin C 90 mg. Mineral Na 800 mg, kalium 4700 mg dan
magnesium 360 mg. Kolesterol < 300 mg. Pola makan 3 kali makan utama dan 3 kali selingan
dengan pedoman gizi seimbang dan DASH diet.

2
Rouse IL, Beilin LJ, Armstrong BK, Vandongen R. Blood-pressure-lowering effect of a vegetarian diet: controlled
trial in normotensive subjects. Lancet. 1983; 1:5–10. [PubMed: 6129380]
Bahan Makanan Penukar P KH (gr) P (gr) L (gr) Kalori Pagi Snack Siang Snack Malam Snack
(07.00) (10.00) (13.00) (16.00) (19.00) (21.00)
I. Sumber Karbohidrat 6.5 260 26 1137.5 2 2 0.5 2
II. Sumber Protein Hewani
Rendah lemak 3 21 6 150 1 1 1
Lemak sedang 0 0 0
Tinggi lemak 0 0 0
III. Sumber Protein Nabati 2 14 10 6 150 1.25 0.5 0.25
IV. Sayuran
Golongan A
Golongan B 1 5 1 25 0.5 0.5 0.5
Golongan C 0.5 5 1.5 25
V. Buah-buahan 4 48 200 1 1 1
VI. Gula 3 36 150 2 1
VII. Susu
Tanpa lemak 2 20 14 150 1 1
Lemak sedang 0 0 0 0
Tinggi lemak
VIII. Minyak
Lemak Tidak Jenuh 4 20 200 1.5 0.5 1 1
Lemak Jenuh 1 5 50 1
Total 388 73.5 37 2237.5
Energi Protein ( Lemak ( Karbohid Vit. A Vit C Natrium Kalium Magnesiu
Menu Bahan Makanan Berat (gr) Air (ml) Serat (gr) Chol (mg)
(kkal) g) g) rat ( g) (mcg) (mg) (mg) (mg) m (mg)
Bangun Tidur Air Minum 300 300 0 0 0 0 2.5 0 2.5
Makan Pagi (07.00)
Nasi Nasi putih 200 350 8 80 0.8 0 0 0 0 78.6 35.2
Putih telur ayam 110 50 7 2 0 0 0 0 180.4 157.3 12.1
Daun bayam 25 6.25 1.25 0.25 0.2 0 129.8 8.3 2.8 137.5 15.5
Omelet Wortel 25 6.25 1.25 0.25 0.9 0 393.5 1.8 15 72.5 4.5
Garam 0.5 0 0 0 0 96.8 0 0
Olive oil 7.5 75 7.5 0 0.1 9.4 0 0.1 0 0
Buah Pisang ambon 50 50 12 1.3 0 4.4 4.9 0.6 217.8 15.9
Air minum 300 300 0 0 0 0 2.5 0 2.5
Sub Total 537.5 300 17.5 9.5 92.5 3.2 0.1 537.1 15 298.2 663.7 85.7
Snack (10.00)
Kacang hijau 25 93.75 6.25 3.75 8.75 5.3 0 1.6 0 3.3 228 43.5
Susu low fat 200 75 174 7 10 0 4 4 2 100 300 24
Es Kacang Hijau Alpukat
Alpukat 30 25 2.5 0.5 0 1.8 2 0.4 75.4 4.3
Rumput Laut
Rumput Laut 50 5.5 0.335 0.0035 1.195 4
Gula putih 26 100 12 0 0 0 0 0.3 0.5 0
Air minum 250 250
Sub Total 299.25 424 13.585 6.2535 31.945 9.8 4 7.4 4 104 603.9 71.8
Makan Siang (13.00)
Nasi Nasi putih 200 350 8 80 0.8 0 0 0 0 78.6 35.2
Ayam fillet 40 50 7 2 0 15.8 7.8 0 14.6 36.4 4
Pepes Ayam
Garam 0.25 0 0 0 0 96.8 0 0
Kacang panjang 50 25 1.5 5 1.6 0 33.5 5 1.5 149.5 12.5
Tempe 25 37.5 2.5 1.5 3.5 0.3 0 0.2 0 1.2 73.4 14
Tumis Tempe Kacang
Minyak goreng 5 50 5 0 0 300 0 0 0 0
Panjang
Minyak Jagung 5 50 5 0 0 0 0 0 0 0
Garam 0.25 0 0 0 0 96.8 0 0
Buah Jeruk 110 50 12 2.6 0 8.8 58.3 0 199.1 11
Air minum 300 300 0 0 0 0 3 0 3
Sub Total 612.5 300 19 13.5 100.5 5.3 15.8 350.3 63.3 213.9 537 79.7
Snack (16.00)
Ubi Kuning Kukus Ubi jalar kuning 60 87.5 2 20 1.3 0 164 15 3.4 278.6 23.2
Pisang Kukus Pisang tanduk 50 50 12 1.3 0 4.4 4.9 0.6 217.8 15.9
Air The Hangat Air Minum 300 300 0 0 0 0 3 0 3
Sub Total 137.5 300 2 0 32 2.6 0 168.4 19.9 7 496.4 42.1
Makan malam (19.00)
Nasi Nasi 200 350 8 80 0.8 0 0 0 0 78.6 35.2
Ikan Panggang Bumbu Ikan Kakap 40 50 7 2 0 26.4 6.6 0.6 37.2 117 20.4
Rempah Unsalted Butter 5 50 5 0 0 300 0 0 0 0
Tauge 50 12.5 2.5 0.5 0.1 0 0.2 1.8 1.5 53.2 7.9
Tahu 25 18.75 1.25 1.75 0.75 0.3 0 0 0 1.8 30.3 25.8
Sayur Toge Tahu
Olive oil 5 50 5 0 0.1 9.4 0 0.1 0 0
Garam 0.5 0 0 0 0 96.8 0 0
Buah Apel 85 50 12 2.3 0 4.3 5.1 0 97.8 4.3
Air Minum 250 250 0 0 0 0 2.5 0 2.5
Sub Total 581.25 250 18.75 13.75 93.25 3.5 26.5 320.5 7.5 139.9 376.9 96.1
Snack (21.00)
Susu Hangat Susu skim 200 75 174 7 10 0 4 4 2 100 300 24
Gula putih 13 50 12
Air Minum 250 250 0 0 0 0 2.5 0 2.5
Sub Total 125 250 174 7 22 0 4 4 2 102.5 300 26.5
Total 2293 2124 244.835 50.0035 372.195 24.4 50.4 1387.7 111.7 868 2977.9 404.4
Kebutuhan 2300 2500 86.25 51.11 373.75 36 150 2145 90 800 4700 360
% Pemenuhan Kebutuhan 99.69565 84.96 283.8667 97.83506 99.58395 67.77778 33.6 64.69464 124.1111 108.5 63.35957 112.3333

5. Edukasi (E )
E. 1. Edukasi Gizi -Materi/ Isi
E. 1.1.1. Tujuan edukasi gizi
Menigkatkan pengetahuan dan pemahaman klien tentang kondisi medis yang dialami
saat ini dan kaitannya terhadap perubahan jenis dan jumlah makanan yang diasup.
E. 1.1.4. Kaitan Gizi dengan kesehatan/ penyakit
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa gizi dan pengaturan makan memiliki
kontribusi dalam upaya penurunan tekanan darah mendekati normal.
E. 1.1.5. Topik lain atau topik terkait
Topik yang akan disampaikan kepada pasien adalah terkait
- Asupan energi akan dikurangi 500 kkal dari usual intake untuk mencapai penurunan
BB 0.5-1 kg/ minggu sebagai usaha untuk mencapai status gizi baik. Hal ini
dikarenakan obesitas yang dialami memiliki efek sebagai factor risiko hipertensi
yang dialami
- Asupan lemak dalam hal ini lemak jenuh dan kolesterol untuk mencegah
progresivitas penyakit. Membatasi asupan kolesterol 150 mg/ hari dapat mencegah
perburukan profil lipid3 yang bila terjadi dapat memperparah kondisi hipertensi
- Asupan kafein dari kopi dan minuman berenergi dihindari sebab kafein yang
terkandung dalam keduanya memiliki efek memicu kenaikan tekanan darah.
- Asupan natrium dan makanan bersantan merupakan salah satu hal yang
menentukan besarnya tekanan darah. Serta menjelaskan tips untuk mengontrol
asupan natrium dengan cara menambahkan garam di meja.
- Aktivitas fisik dan olahraga penting dilakukan untuk menjaga kebugaran dan
mencegah progresivitas penyakit.
- DASH diet untuk pengelolaan hipertensi melalui gizi
- Pemberian susu hangat sebelum tidur untuk membuat pasien bias tidur dengan
lebih nyenyak karena kandungan triptofan yang tinggi pada susu

E. 2. Edukasi gizi-aplikasi
E. 2.2. Pengembangan keterampilan
Pasien mengetahui batas asupan garamnya sehari sebanyak 1.5 gram atau ¼ sdt.

6. Konseling ( C )

C. 1. Pendekatan dasar – teoritis


C. 1.2. Helath believe model
Konseling akan berfokus pada penyakit atau kondisi, faktor yang dapat memengaruhi
perilaku yang terkait dengan penyakit yaitu kebiasaan merokok, kurang aktivitas fisik
dan asupan energi, lemak, natrium berlebih dan kafein tinggi.
C. 2. Strategi
C. 2.5. Dukungan social
Dukungan soaial yang dilibatkan dalam hal ini adalah istri asien sebagai pihak yang dapat
mengingatkan dan menyiapkan makanan pasien di rumah. Pasien juga bias
direkomendasikan untuk pulang ke rumah setiap waktu makan agar terkontrol. Maka
sang istri harus dibekali kemampuan untuk dapat menyiapkan dan memasak makanan
sesuai dengan anjuran

7. Koordinasi Asuhan Gizi (RC)


RC. …
RC. 1.4. Koordinasi dengan provider lain

3
Jenkins DJ, Kendall CW, Vuksan V, Vidgen E, Parker T, Faulkner D, et al. Soluble fiber intake at
a dose approved by the US Food and Drug Administration for a claim of health benefits: serum
lipid risk factors for cardiovascular disease assessed in a randomized controlled crossover trial.
Am J Clin Nutr. 2002; 75:834–9. [PubMed: 11976156]
Bekerjasama dengan professional peberi asuhan lain untuk memberikan asuan dan
melakukan monitoring dan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai