Anda di halaman 1dari 8

PENYAKIT JANTUNG KORONER (CVD)

Penyakit jantung koroner adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh penyempitan atau
penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung, bilamana penyempitan
menjadi parah dapat terjadi serangan jantung. Tipe paling banyak adalah atheroklerosis, yang
ditandai dengan penimbunan plak lipida dalam dinding arteri. Hasil beberapa penelitian
menunjukkan bahwa makanan merupakan salah satu factor risiko dalam perkembangan penyakit
jantung coroner. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan, prevalensi tertinggi untuk penyakit
Kardiovaskuler di Indonesia adalah PJK, yakni sebesar 1,5%.
Kode IDNT CH. Riwayat Pasien (Client History)
(CH.1.1) Data personal
CH.1.1 Nama pasien : Ny Ak
PROSES ASUHAN GIZI CH.1.1.1
CH.1.1.2
Umur
Jenis kelamin
: 65 tahun
: Perempuan
TERSTANDAR CH.1.1.5 Suku/etnik :
Tanggal asesmen : 21 September 2021
Diagnosis medis : PJK, Hipertensi
ASESMEN GIZI
FH. Riwayat terkait Gizi dan Makanan (Riwayat Gizi)
FH 1. Asupan Makanan dan Zat Gizi

Kebiasaan makan sebelum sakit/saat sehat/saat di rumah


Riwayat Gizi
: Makan 3x/hari dengan porsi 2 centong nasi dengan lauk
Pola makan
hewani dan nabati.
Sumber KH : Nasi (2 centong nasi per kali makan)
: Telur 2x/minggu, ikan 1x/minggu, ayam 2-3x/minggu,
Lauk Hewani ikan asin 1-2 x/minggu. Pengolahan lebih sering
digoreng.
: Tahu dan tempe setiap hari (@ 1 potong) secara
Lauk Nabati
bergantian. Pengolahan lebih sering digoreng
: Sayur 3x/hari. Sayur yang sering dikonsumsi yaitu
Sayuran
kangkung, kacang panjang, terong,
: 3x/minggu. Buah yang sering dikonsumsi yaitu mangga
Buah (@ ½ buah sedang), melon (@ 1 potong sedang), pisang
ambon (@ 1 buah).
: Menyukai gorengan seperti mendoan, bakwan, dan tahu
Sumber Lemak isi. Setiap hari pasien makan gorengan dengan jumlah 4-5
buah
: Setiap hari mengkonsumsi kopi sachet dan teh manis
Sumber KH Murni
sebanyak 1 gelas belimbing dengan gula 1 sdm.
: Pasien suka mengkonsumsi camilan seperti keripik
Makanan Kecil singkong, keripik macaroni kering, peyek kacang, dan
keripik tempe.

Hasil recall 24 Jam


Energi Protein Lemak Karbohidrat
(FH. 1.1.1) (FH.1.5.3 ) (FH.1.5.1 ) (FH.1.5.5 )
Asupan oral 720 kkal 27 gr 38 gr 182 gr
Kebutuhan 1531,86 kkal 57 gr 34 gr 248,9 gr
% asupan 47% 47% 111% 73%
Defisit Defisit Berlebih Defisit
FH.3. Obat-obatan and Penggunaan Terapi Alternatif atau Komplementer/ Medication and
Complementary/Alternative Medicine Use
FH.3.1.1 Penggunaan obat yang diresepkan

Jenis Obat/Terapi Fungsi Interaksi dengan zat gizi dan efek Aturan Pakai/Solusi
samping
Amlodipin Menurunkan tekanan darah Dapat dikonsumsi sesudah
pada hipertensi atau sebelum makan
Simvastin Menurunkan kadar Menghindari makanan berlemak Dikonsumsi satu kali setiap
kolesterol dalam darah, serta dan mengandung kolesterol tinggi. hari di waktu malam
mengurangi risiko serangan Simvastatin tidak akan bekerja sebelum tidur
jantung dan stroke. efektif bila tidak menghindari
makanan penyebab kolesterol
tinggi
metoprolol Menurunkan frekuensi Dapat dikonsumsi sesudah
denyut jantung, menurunkan atau sebelum makan
tekanan darah, dan
mengurangi beban kerja
jantung.

FH.4. Pengetahuan/ Kepercayaan/Sikap (Knowledge, Beliefs/Attitude)


FH.4.2 Kepercayaan dan Sikap
FH.4.2.7 Kesiapan merubah prilaku terkait gizi
- Sudah pernah mendapat konseling terkait gizi

FH.4.2.12 Kesukaan Makanan


- Suka mengkonsumsi camilan seperti keripik singkong, keripik macaroni kering, peyek kacang, dan keripik
tempe. (Tinggi kandungan natrium)
- Menyukai gorengan seperti mendoan, bakwan, dan tahu isi. Setiap hari pasien makan gorengan dengan jumlah
4-5 buah (Tinggi kandungan lemak jenuh)
- Setiap hari mengkonsumsi kopi sachet dan teh manis (Tinngi kandungan kafein dan tanin)

FH.7. Aktifitas Fisik dan Fungsi (Physical Actifity and Function)


FH.7.3.1 Riwayat Aktivitas Fisik
- Tidak pernah melakukan olahraga

AD. Antropometri
AD. 1.1 Komposisi Tubuh/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = 62 kg Frame Size : LILA = …….cm
TB = 142 cm Pola pertumbuhan: Tinggi Lutut = …….. cm

Indeks Massa Tubuh : 30,8 kg/m² (Obesitas) (Obesitas IMT >27 kg/m² PMK RI No.41 Tahun 2014 )
BBI = 142-100 = 42 kg

Perubahan berat badan:


BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik fokus Gizi/Nutrition-focused
Kode physical findings
Data Biokima Hasil Nilai Rujukan Keterangan
IDNT PD.1.1 Pemeriksaan fisik
Leukosit 18,4 /uL 3,6 – 11 /uL Tinggi 1) Penampilan secara umum:
Pasien tampak lelah
Kolesterol 278 mg/dL <200 mg/dL Tinggi
2) Bahasa tubuh : mudah lelah jika berjalan
Total
3) Cardiovascular-pulmonary: nafas terasa sesak
Trigliserida 163 mg/dL <150 mg/dL Tinggi 4) Tanda vital:
Tekanan Darah : 180/90 mmHg (HT stage III)
GDS 386 mg/dL 70 -110 mg/dL Tinggi
Nadi : kali/menit
RR : kali/menit
Suhu: °C
Hasil USG:
Hasil Foto Torax:
Benzidine test:
Lainnya:

CH. Riwayat Pasien


(CH. 2) Riwayat Medis/Keluarga
(CH.2.1) Riwayat medis/kesehatan pasien/klien/keluarga:
Keluhan utama:
Memiliki riwayat hipertensi dan jantung

(CH. 3) Riwayat Sosial


Agama : Islam
Pendidikan : Situasi tempat tinggal: Tinggal bersama anak dan cucunya
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Gambar review & clustering


Kurang
olahraga Hipertensi

JANTUNG
Pola Makan tidak
KORONER Tinggi Asupan
sehat
Natrium
Kelebihan
asupan obesitas dislipidemia

Clustering
No Kemungkinan masalah gizi Karakteristik penentu
1 Kelebihan Asupan Lemak Riwayat gizi terkait makanan tinggi konsumsi asupan lemak
2 Kelebihan Asupan Natrium Riwayat gizi terkait makanan terdahulu tinggi konsumsi natrium
3 Kelebihan Berat Badan Riwayat aktifitas fisik kurang berolahraga dan kelebihan asupan
Identifikasi

Kurang
olahraga
Nutrition and dietetics practitioners make judgments comparing the actual value of the measured or observed data to accepted standards,
recommendations, and/or goals.
No Identifikasi Karakteristik Penentu Standar Comparatif Penilaian
1 Kolestrol total 278 mg/dl <200 mg/dL TInggi
Trigliserida 163 mg/dl <150 mg/dl
GDS 386 mg/dl 70 – 110 mg/dl
2 Tekanan darah 180/90 mmHg Normal 120 – 129 mmHg 80 – 89 mmHg Hipertensi Stage III
Hipertensi 130 – 139 mmHg 89 mmHg
Hipertensi stage I 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
Hipertensi stage II ≥ 160 mmHg ≥ 100
Hipertensi Stage III > 180 mmHg >100
(Depkes, 2016)
3 IMT : 30,8 kg/m² Sangat Kurus <17 kg/m² Obesitas
Kurus 17 - < 18,5
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk (Overweihgt) > 25 - 27
Obesitas > 27
(PMK RI No.41 tahun 2014)

DIAGNOSIS GIZI
Kemungkinan Diagnosis Gizi:
Domain Kemungkinan Diagnosis Gizi
NC NC 2.2 Perubahan Nilai Lab berkaitan dengan Gangguan Metabolisme ditandai dengan nilai GDS (Gula
Darah Sewaktu) 386 mg, Trigliserida 163 mg/dl, Kolestrol total 278 mg/dl
NC 3.3 Obesitas berkaitan dengan asupan makan inadekuat ditandai dengan nilai IMT 30,8 kg/m²
NB NB 1.6 Kurang patuh untuk mengikuti anjuran gizi berkaitan dengan tidak mau menerapkan
informasi yang sudah diberikan olehahli gizi ditandai dengan sudah pernah mendapatkan konseling
gizi

Prioritas Diagnosis Gizi:


NC.3.3 Obesitas
NB.1.6 Kurang Patuh Untuk Mengikuti Anjuran Gizi

INTERVENSI GIZI
PERENCANAAN
Tujuan intervensi gizi (mengacu kepada diagnosis gizi):
1. Tujuan Diet
- Menurunkan kadar GDS, Trigliserida, dan kolestrol total
mencapai nilai normal dengan membatasi asupan lemak tak
jenuh
- Menurunkan berat badan hingga mencapai IMT normal

2. Syarat Diet
- Memberikan makanan sesuai kebutuhan
- Protein 15% dari total energy
- KH 60% dari total energi, dengan meningkatkan karbohidrat
kompleks dan menurunkan karbohidrat sederhana
- Lemak sedang 25 % dari kebutuhan energi total, lemak
jenuh <10 %, lemak trans <2%, Asam lemak omega 3 1,3 gr
- Menurunkan asupan Kolestrol makanan
- Membatasi asupan Natrium 200 mgNa
- Serat cukup 25 gr/hari
- Cairan cukup 2 liter/hari

Perhitungan Kebutuhan Gizi: Preskripsi Diet (NP.1.1):


BB : 62 kg  Energi : 1531,86 kkal
TB : 142 cm  Protein : 57 gram
IMT = BB = 30,8 kg/m² (Obesitas)
 Lemak : 34 gram
TB²
BBI = 142-100 = 42 kg  Karbohidrat : 248,9 gram
Modifikasi
Kebutuhan energi :  Bentuk makanan: Biasa
Rumus Mifflin  Frekuensi pemberian: 3x1 sehari
 Rute pemberian: oral
BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x usia) – 161  Jenis diet: Dislipidemia I dengan DRG I

= (10 x 42) + (6,25 x 142) – (5 x 62) – 161

= 422 + 887,5 – 310 – 161

= 1160,5 kal

Kalori = BMR x Aktifitas Fisik x Faktor Stres


= 1160,5 x 1,2 x 1,1
= 1531,86 kkal

Protein 15%
Protein = 15% x kalori
= 15% x 1531,86
= 229,77 : 4
= 57 gr

Lemak 20%
Lemak = 20% x kalori
= 20% x 1531,86
= 306,37 : 9
= 34 gr

Karbohidrat
KH = 65% x kalori
= 65% x 1531,86
= 995,7 : 4
= 248,9 gr

IMPLEMENTASI
Pemberian Makanan dan/atau zat gizi: (ND) Edukasi Gizi (E )
 Pemberian makanan/ snack (1): E.1.1 Tujuan dari edukasi gizi
ND.1.1 Makanan Biasa Makanan sehat 1. Memberikan pemahaman terkait pengetahuan
3 kali sehari makanan utama makanan dan zat gizi makanan untuk kesehatan
pasien dan memotivasi pasien terkait dengan
2 kali sehari makanan selingan
penerimaan diet yang diberikan sesuai kondisi
pasien
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman
kepada keluarga dan pasien tentang makanan
yang baik dikonsumsi dan yang harus dihindari.
3. Memberikan pengetahuan dan pemahaman
kepada keluarga dan pasien tentang bahaya
yang ditimbulkan bila tidak menjaga pola
hidup sehat.

Konseling Gizi (C )
C.1 Pendekatan Dasar/Teoritis
- Memberikan motivasi dan dorongan kepada keluarga
terkait gizi pasien dan kesiapan pasien dalam
merubah prilaku dengan keterikan keluarga dalam
mendukung jalan nya perubahan.

Koordinasi dan Kolaborasi (RC)


- Berkolaborasi dengan perawat dan dokter
terkait dengan penyakit pasien dan pemberian
diet pasien.

RENCANA MONITORING EVALUASI

Parameter Metode Target pencapaian


Antropometri Berat Badan Pengukuran Mencapai IMT
Normal
Laboratorium Leukosit, Kolestrol total, Pemeriksaan laboratorium Mendekati normal
Trigliserida, GDS
Fisik/Klinis - Tekanan Darah Pemeriksaan klinis Normal
- Tingkat Kesadaran Membaik
- Lemas Membaik
Asupan zat gizi -Energi, protein, lemak, Estimasi Perhitungan -Minimal 80%
karbohidrat, natrium terpenuhi
- Daya terima - Baik

Pelaksanaan Monev

Hari Hasil RTL


Antropo Biokimia Fisik/klinis Asupan
metri
23 September - Tekanan darah Energi : 803,8 a. tidak ada pengukuran antropometri
2021 189/97 mmHg kkal (52%) b. Tidak ada pengukuran Biokimia
(tinggi) Protein : 25,3 c. Tekanan darah meningkat, nadi (normal)
Nadi 84 x/menit gr (44%) respirasi (tinggi) dan suhu normal
(N) Lemak : 23,9 d. Asupan makan masih dalam kategori
RR 22 x/menit gr (70%) defisit, namun sudah ada peningkatan dari
Suhu 36,7 C
ͦ KH : 128,5 gr sebelumnya.
(45%)
Diagnosa gizi : tetap
Intervensi gizi : tetap

Anda mungkin juga menyukai