Anda di halaman 1dari 9

PENYAKIT SIROSIS HATI

Kode IDNT CH. Riwayat Pasien (Client History)


(CH.1.1) Data personal
CH.1.1 Nama pasien : Alawi Harun
CH.1.1.1 Umur : 21 Maret 2020
PROSES ASUHAN GIZI CH.1.1.2 Jenis kelamin : Laki - laki

TERSTANDAR CH.1.1.5 Suku/etnik


Tanggal masuk
: Jawa
: 21 November 2021
Diagnosis medis : Mesocephal, Global development
Tanggal Asesmen 22 November 2021
ASESMEN GIZI
FH. Riwayat terkait Gizi dan Makanan (Riwayat Gizi)
FH 1. Asupan Makanan dan Zat Gizi

Kebiasaan makan sebelum sakit/saat sehat/saat di rumah


Riwayat Gizi
: Makan 2x/hari dengan porsi 2 centong nasi dengan lauk
Pola makan
nabati
Sumber KH : Nasi (1 centong nasi per kali makan)
: Telur 1x/minggu, ikan 1x/minggu, ikan asin 1 x/minggu,
Lauk Hewani daging 1x/minggu. Pengolahan lebih sering digoreng.

: Tempe setiap hari (1 potong). Pengolahan lebih sering


Lauk Nabati digoreng
: Sayur 1 x/hari. Sayur yang sering dikonsumsi yaitu
Sayuran kangkung, 1 centong nasi. Sayur lebih sering di tumis
: 2x/minggu. Buah yang paling suka yaitu mangga (1 buah
Buah sedang), pisang ambon (1 buah).

Sumber Lemak : Konsumsi gorengan 2 buah sehari, paling sering bakwan


: Setiap hari mengkonsumsi kopi 4 kali sehari sebanyak 1
Sumber KH Murni gelas belimbing dengan gula 1 sdm.
Lain - lain : Perokok aktif

Hasil FFQ
Energi Protein Lemak Karbohidrat
(FH. 1.1.1) (FH.1.5.3 ) (FH.1.5.1 ) (FH.1.5.5 )
Asupan oral 1516,3 49,6 48,1 288,8
Kebutuhan 1766,5 66 49,1 265
% asupan 85% 75% 97% 110%
Baik Baik Baik Baik

Hasil recall 24 Jam


Energi Protein Lemak Karbohidrat
(FH. 1.1.1) (FH.1.5.3 ) (FH.1.5.1 ) (FH.1.5.5 )
Asupan oral 1503,1 kkal 64 gr 25,1 gr 223,42 gr
Kebutuhan 2147,23 107,4 35,8 348,9
% asupan 70% 60% 70% 64%
Defisit Defisit Defisit Defisit

Kesimpulan :
1. Asupan makanan sebelum masuk rumah sakit berlebih energi energi 126%, protein 115%, lemak 214%, KH 115%
2.Asupan makan hasil recall 24 jam kurang energi 70%, protein 60%, lemak 70%, KH 64%

FH.3. Obat-obatan and Penggunaan Terapi Alternatif atau Komplementer/ Medication and
Complementary/Alternative Medicine Use
FH.3.1.1 Penggunaan obat yang diresepkan

Jenis Obat/Terapi Fungsi Efek samping Aturan Pakai/Solusi


Furosemid Untuk mengobati Mual muntah, diare, sembelit Dikonsumsi sebelum atau
penumpukkan cairan karena sesudah makan
gagal jantung, jaringan parut
hati, penyakit ginjal, dapat
juga untuk pengobatan
tekanan darah tinggi
Laxadine Untuk mengatasi susah Rasa terbakar pada ulu hati,
susah buang air besar
(Konstipasi).
Dobutamin Untuk membantu kerja
jantung dalam memompa
darah keseluruh tubuh pada
orang yang mengalami gagal
jantung atau syok
kardiogenik
Dorner Untuk mengurangi gejala
yang disebabkan hambatan
pada pembuluh darah arteri
minsal rasa nyeri serta
dingin, dan menangani
hipertensi pulmonal
lovenox Obat antikoagulan,
digunakan untuk mengobati
dan mencegah thrombosis
vena dalam paru.
Aspilets tab Untuk mengencerkan darah
dan mencegah
penggumpalan dipembuluh
darah.
Digoxin Untuk mengobati gagal
jantung kronik dan akut
serta meningkatkan
kekuatan jantung.
Spironolacton Untuk menangani sembap
atau edema akibat gagal
jantung, sirosis hati. Dapat
juga untuk menurunkan
darah pada hipertensi.
Atorvastatin Untuk menurunkan LDL dan
trigliserida serta
meningkatkan kadar HDL.

FH.4. Pengetahuan/ Kepercayaan/Sikap (Knowledge, Beliefs/Attitude)


FH.4.2 Kepercayaan dan Sikap
FH.4.2.7 Kesiapan merubah prilaku terkait gizi
- Sudah pernah mendapat konseling terkait gizi

FH.4.2.12 Kesukaan Makanan


- Suka mengkonsumsi camilan seperti keripik singkong, keripik macaroni kering, peyek kacang, dan keripik
tempe. (Tinggi kandungan natrium)
- Menyukai gorengan seperti mendoan, bakwan, dan tahu isi. Setiap hari pasien makan gorengan dengan jumlah
4-5 buah (Tinggi kandungan lemak jenuh)
- Setiap hari mengkonsumsi kopi sachet dan teh manis (Tinngi kandungan kafein dan tanin)

FH.7. Aktifitas Fisik dan Fungsi (Physical Actifity and Function)


FH.7.3.1 Riwayat Aktivitas Fisik
- Tidak pernah melakukan olahraga

AD. Antropometri
AD. 1.1 Komposisi Tubuh/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = 62 kg Frame Size : LILA = …….cm
TB = 142 cm Pola pertumbuhan: Tinggi Lutut = …….. cm

Indeks Massa Tubuh : 30,8 kg/m² (Obesitas) (Obesitas IMT >27 kg/m² PMK RI No.41 Tahun 2014 )
BBI = 142-100 = 42 kg

Perubahan berat badan:

BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik fokus Gizi/Nutrition-focused
Kode physical findings
Data Biokima Hasil Nilai Rujukan Keterangan
IDNT PD.1.1 Pemeriksaan fisik
1) Penampilan secara umum:
Pasien tampak lelah
2) Bahasa tubuh : mudah lelah jika berjalan
3) Cardiovascular-pulmonary: nafas terasa sesak
4) Tanda vital:
Tekanan Darah : 180/90 mmHg (HT stage III)
Nadi : kali/menit
RR : kali/menit
Suhu: °C

Hasil USG:
Hasil Foto Torax:
Benzidine test:
Lainnya:

CH. Riwayat Pasien


(CH. 2) Riwayat Medis/Keluarga
(CH.2.1) Riwayat medis/kesehatan pasien/klien/keluarga:
Keluhan utama:
Memiliki riwayat hipertensi dan jantung

(CH. 3) Riwayat Sosial


Agama : Islam
Pendidikan : Situasi tempat tinggal: Tinggal bersama anak dan cucunya
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Gambar review & clustering


Kurang
olahraga Hipertensi

JANTUNG
Pola Makan tidak
KORONER Tinggi Asupan
sehat
Natrium
Kelebihan
asupan
Kurang obesitas dislipidemia
olahraga
Clustering
No Kemungkinan masalah gizi Karakteristik penentu
1 Kelebihan Asupan Lemak Riwayat gizi terkait makanan tinggi konsumsi asupan lemak
2 Kelebihan Asupan Natrium Riwayat gizi terkait makanan terdahulu tinggi konsumsi natrium
3 Kelebihan Berat Badan Riwayat aktifitas fisik kurang berolahraga dan kelebihan asupan
Identifikasi
Nutrition and dietetics practitioners make judgments comparing the actual value of the measured or observed data to accepted standards,
recommendations, and/or goals.
No Identifikasi Karakteristik Penentu Standar Comparatif Penilaian
1 Kolestrol total 278 mg/dl <200 mg/dL TInggi
Trigliserida 163 mg/dl <150 mg/dl
GDS 386 mg/dl 70 – 110 mg/dl
2 Tekanan darah 180/90 mmHg Normal 120 – 129 mmHg 80 – 89 mmHg Hipertensi Stage III
Hipertensi 130 – 139 mmHg 89 mmHg
Hipertensi stage I 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
Hipertensi stage II ≥ 160 mmHg ≥ 100
Hipertensi Stage III > 180 mmHg >100
(Depkes, 2016)
3 IMT : 30,8 kg/m² Sangat Kurus <17 kg/m² Obesitas
Kurus 17 - < 18,5
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk (Overweihgt) > 25 - 27
Obesitas > 27
(PMK RI No.41 tahun 2014)

DIAGNOSIS GIZI
Kemungkinan Diagnosis Gizi:
Domain Kemungkinan Diagnosis Gizi
NC NC 2.2 Perubahan Nilai Lab berkaitan dengan Gangguan Metabolisme ditandai dengan nilai GDS (Gula
Darah Sewaktu) 386 mg, Trigliserida 163 mg/dl, Kolestrol total 278 mg/dl
NC 3.3 Obesitas berkaitan dengan asupan makan inadekuat ditandai dengan nilai IMT 30,8 kg/m²
NB NB 1.6 Kurang patuh untuk mengikuti anjuran gizi berkaitan dengan tidak mau menerapkan
informasi yang sudah diberikan olehahli gizi ditandai dengan sudah pernah mendapatkan konseling
gizi

Prioritas Diagnosis Gizi:


NC.3.3 Obesitas
NB.1.6 Kurang Patuh Untuk Mengikuti Anjuran Gizi

INTERVENSI GIZI
PERENCANAAN
Tujuan intervensi gizi (mengacu kepada diagnosis gizi):
1. Tujuan Diet
- Menurunkan kadar GDS, Trigliserida, dan kolestrol total
mencapai nilai normal dengan membatasi asupan lemak tak
jenuh
- Menurunkan berat badan hingga mencapai IMT normal

2. Syarat Diet
- Memberikan makanan sesuai kebutuhan
- Protein 15% dari total energy
- KH 60% dari total energi, dengan meningkatkan karbohidrat
kompleks dan menurunkan karbohidrat sederhana
- Lemak sedang 25 % dari kebutuhan energi total, lemak
jenuh <10 %, lemak trans <2%, Asam lemak omega 3 1,3 gr
- Menurunkan asupan Kolestrol makanan
- Membatasi asupan Natrium 200 mgNa
- Serat cukup 25 gr/hari
- Cairan cukup 2 liter/hari

Perhitungan Kebutuhan Gizi: Preskripsi Diet (NP.1.1):


BB : 62 kg  Energi : 1531,86 kkal
TB : 142 cm  Protein : 57 gram
IMT = BB = 30,8 kg/m² (Obesitas)
 Lemak : 34 gram
TB²
BBI = 142-100 = 42 kg  Karbohidrat : 248,9 gram
Modifikasi
Kebutuhan energi :  Bentuk makanan: Biasa
Rumus Mifflin  Frekuensi pemberian: 3x1 sehari
 Rute pemberian: oral
BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x usia) – 161  Jenis diet: Dislipidemia I dengan DRG I

= (10 x 42) + (6,25 x 142) – (5 x 62) – 161

= 422 + 887,5 – 310 – 161

= 1160,5 kal

Kalori = BMR x Aktifitas Fisik x Faktor Stres


= 1160,5 x 1,2 x 1,1
= 1531,86 kkal

Protein 15%
Protein = 15% x kalori
= 15% x 1531,86
= 229,77 : 4
= 57 gr

Lemak 20%
Lemak = 20% x kalori
= 20% x 1531,86
= 306,37 : 9
= 34 gr

Karbohidrat
KH = 65% x kalori
= 65% x 1531,86
= 995,7 : 4
= 248,9 gr

IMPLEMENTASI
Pemberian Makanan dan/atau zat gizi: (ND) Edukasi Gizi (E )
 Pemberian makanan/ snack (1): E.1.1 Tujuan dari edukasi gizi
ND.1.1 Makanan Biasa Makanan sehat 1. Memberikan pemahaman terkait pengetahuan
makanan dan zat gizi makanan untuk kesehatan
3 kali sehari makanan utama
pasien dan memotivasi pasien terkait dengan
2 kali sehari makanan selingan penerimaan diet yang diberikan sesuai kondisi
pasien
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman
kepada keluarga dan pasien tentang makanan
yang baik dikonsumsi dan yang harus dihindari.
3. Memberikan pengetahuan dan pemahaman
kepada keluarga dan pasien tentang bahaya
yang ditimbulkan bila tidak menjaga pola
hidup sehat.

Konseling Gizi (C )
C.1 Pendekatan Dasar/Teoritis
- Memberikan motivasi dan dorongan kepada keluarga
terkait gizi pasien dan kesiapan pasien dalam
merubah prilaku dengan keterikan keluarga dalam
mendukung jalan nya perubahan.

Koordinasi dan Kolaborasi (RC)


- Berkolaborasi dengan perawat dan dokter
terkait dengan penyakit pasien dan pemberian
diet pasien.

RENCANA MONITORING EVALUASI

Parameter Metode Target pencapaian


Antropometri Berat Badan Pengukuran Mencapai IMT
Normal
Laboratorium Leukosit, Kolestrol total, Pemeriksaan laboratorium Mendekati normal
Trigliserida, GDS
Fisik/Klinis - Tekanan Darah Pemeriksaan klinis Normal
- Tingkat Kesadaran Membaik
- Lemas Membaik
Asupan zat gizi -Energi, protein, lemak, Estimasi Perhitungan -Minimal 80%
karbohidrat, natrium terpenuhi
- Daya terima - Baik

Pelaksanaan Monev

Hari Hasil RTL


Antropo Biokimia Fisik/klinis Asupan
metri
23 September - Tekanan darah Energi : 803,8 a. tidak ada pengukuran antropometri
2021 189/97 mmHg kkal (52%) b. Tidak ada pengukuran Biokimia
(tinggi) Protein : 25,3 c. Tekanan darah meningkat, nadi (normal)
Nadi 84 x/menit gr (44%) respirasi (tinggi) dan suhu normal
(N) Lemak : 23,9 d. Asupan makan masih dalam kategori
RR 22 x/menit gr (70%) defisit, namun sudah ada peningkatan dari
Suhu 36,7 C
ͦ KH : 128,5 gr sebelumnya.
(45%)
Diagnosa gizi : tetap
Intervensi gizi : tetap

Anda mungkin juga menyukai