Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN GIZI PADA PASIEN

STROKE

AFRIYANA SIREGAR,S.Gz.,M.Biomed
JURUSAN GIZI BENGKULU
KLASIFIKASI STROKE
• Berdasarkan Patologi dan gejala klinik:
Stroke Hemoragik dan Non hemoragik

Stroke Hemoragik
• Perdarahan intra cerebral dan mungkin perdarahan
subarakhnoid, disebabkan pecahnya pembuluh darah
ortak tertentu
• Kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif
• Kesadaran pasien menurun
Stroke Non hemoragik
• Berupa iskemia, emboli dan trombosis cerebral
• Terjadi saat / setelah lama beristirahat, bangun tidur,
dipagi hari
• Tidak terjadi perdarahan tetapi hipoksia karena iskemia,
dapat timbul edema sekunder
• Kesadaran pasien umumnya baik
KLASIFIKASI STROKE Lanjutan

Berdasarkan perjalanan penyakit dan stadium


• TIA (Trans Iskemic Attack)
– Gangguan neurologis setempat yang terjadi
selama beberapa menit samapai beberapa jam
saja.
– Gejala yang muncul akan hilang sengan
spontandan sempurna dalam tempo kurang dari
24 jam
• Stroke in volusi
– Stroke yang terjadi masih terus berkembang
dimana gangguan neurologis terlihat semakin
berat dan bertambah buruk (beberapa jam – hari)
• Stroke Komplit
– Ganguan neurologi yang timbul sudah menetap
atau permanen
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya:

• a) Stroke iskemik
Transient Ischemic
Attack (TIA)
Trombosis serebri
Emboli serebri

• b) Stroke
hemoragik
Perdarahan
intraserebral
Perdarahan
subarakhnoid
Patogenesa STROKE
3 Faktor penentu berat ringannya
gangguan
• Cepatnya kejadian : efek stroke akan terlihat
beberapa menit / jam,
• Daerah otak yang terkena
• Gangguan suplai darah ke bagian otak tertentu
– Kekurangan selama 1 – 4 menit masih dapat pulih
– > 4 menit kerusakan jaringan irreversibel -
nekrosis
PATOFISIOLOGI
• Oklusi
• Penurunan perfusi jaringan serebral
• Iskemia
– Metabolisme anaerob
• Asam laktat meningkat
• Edema serebral
– Aktivitas elektrolit terganggu
• Pompa na dan Kalium gagal
• Edema cerebral
– Perfusi otak menurun
– Nekrosis jaringan otak
– Gangguan neurologis
TANDA DAN GEJALA
Berdasarkan daerah dan luasnya otak yang terkena
• Pengaruh thd status mental
– Tidak sadar
– Konfuse , Disorientasi
– Lupa akan tubuh sebelah
• Pengaruh fisik
– Paralisis, hemiparasis (kelumpuhan sebelah),
disatria(kesulitan bicara, aleksia(ketidakmampuan
membaca)
– Kesulitan menelan (Disfagia)
– Gangguan sentuhan dan sensasi
– Gangguan penglihatan
KOMPLIKASI
• B.d Imobilisasi : infeksi pernapasan, nyeri pd
daerah tertekan, kontipasi, trombopleibitis
• B.d Paralisis : nyeri daerah punggung, dislokasi
sendi, deformitas, terjatuh
• B.d Kerusakan otak ; epilepsi, sakit kepala,
Diagnostik
• CT Scan
• MRI

Laboratorium:
Cek darah lengkap
Profil lipid
Keseimbangan
elektrolit
MANAJEMEN MEDIK
• Pertahankan jalan napas dan ventilasi adekuat
• Tempatkan klien pada posisi lateral kepala tempat
tidur agak ditinggikan sampai tekanan vena
serebral berkurang
• Pemberian Diuretik untuk menurunkan edema
cerebral
• Pemberian antikoagulan
• Intubasi endotrakeal
• Ventilasi mekanik
After ABC(Airway, Circulation,Breathing)
• GCS

• ECG

• Blood glucose

• Fluid access

• Hydration

• Bloods

• Nil by Mouth

• Transfer to CT-continue ABC


Time is brain
• 1.9 million neurons are
lost each minute after a
stroke

• Protect ischaemic
penumbra

Stroke 2006
CT SCAN
• Known time of
symptoms <4 hours
• NIHSS score
• No haemorrhage
• No contraindications
• Consent
• Age
Thrombolysis
Alteplase rTPA
0.9mg /Kg

10% of total dose –Bolus 2-3 mins

90% of total dose –Infuse over 60


mins
Complications of Stroke

1. Aspiration Pneumonia
2. Urinary infection
3. Pulmonary Embolus
4. Depression
5. Malnourishment
Swallow Complications
(Dysphagia)
Chest Infection

Aspiration Pneumonias
50% are silent

• Swallow screen
• Nil by mouth first 24hours
• Guided eating & drinking regime
• Encourage to cough
• Sitting out of bed
• Mobilisation
Mouth Care
Increased risk of infection
Pain and discomfort
Effects swallow

• Gentle mouth care


• Adequate hydration
• Gentle tooth brushing
Head Position
Controversial

1. Head in a neutral position

2. Flat if tolerated.

3. Or 30 –40 degrees

4. Aids venous drainage &


improves cerebral perfusion
Bladder &Bowels

Urinary incontinence
Urinary infection

Avoid catheters

Adequate hydration

Bowel
Psychological Support
• Assess mood

• Recognise grief/loss

• Talk

• Interests
Pressure Sores

• Nutrition

• Hydration

• Personal hygiene
Deep Vein Thrombosis

• Early mobilisation

• Low molecular weight heparin


Terapi diit
• Tujuan----penuntun diit
• Syarat----
Indikasi pemberian diit
1. Fase akut
2. Fase pemulihan

NGT------6 mgg (sesuai syarat2 yang ada)


TERAPI DIIT
DIIT STROKE
RENDAH GARAM
RENDAH LEMAK
SERAT
AIR
VITAMIN B6, B12,VIT C, E,
ASAM FOLAT
MINERAL ZINK,SELENIUM,
KALIUM

DASH DIET

Anda mungkin juga menyukai