TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama
meliputi: pemberian ASI, berat badan bayi lahir, kunjungan ANC (Anti
Neonatal Care), status pekerjaan ibu dan tingkat pendidikan ibu (Ricci
dan Becker, 1996 dalam Afriyani. dkk, 2016). Hasil penelitian yang
pada balita, dimana wasting memiliki asosiasi yang lebih kuat terhadap
7
8
75% dan dilengkapi dari makanan antar waktu makan utama atau
sore. Selingan yang 25% dari kecukupan kemudian dibagi menjadi 10%
untuk selingan pagi dan 15% untuk selingan sore. Sehingga diperoleh
kecukupan energi untuk selingan pagi sebesar 160 kkal dan 240 kkal
usia dan tinggi badan. Tiap 100 gram PMT mengandung 450 kalori, 14
2016).
9
Setiap bungkus PMT balita terdiri dari 12 keping biskuit atau 540
kalori (45 kalori per biskuit). Usia 6-11 bulan diberikan 8 keping per hari
balita. Bila berat badan telah sesuai, pemberian PMT balita dihentikan
2. Snack Bar
dapat berupa sirup, karamel, coklat, dan lain-lain. Snack bar disukai
serta menahan gas pada gluten (Amalia, 2011 dalam Pratiwi. dkk,
2017).
serat tinggi, dan kalori rendah (Amalia, 2013 dalam Primara 2017).
10
yang baik untuk tubuh (Primara, 2017). Syarat mutu snack bar
Nutri-Grain Fruit and Nut Bar yang disajikan pada (Tabel 1).
(Autari, 2018)
a. Bahan Pengikat
b. Bahan Campuran
tanah, hazelnut), biji-bijian (wijen, biji bunga matahari, biji labu), dan
c. Bahan Pembantu
1. Tepung pisang
kadar air 3%, karbohidrat 88,6%, protein 4,4%, lemak 0,8% dan
2016)
putih, rasa, dan aroma khas, tahan disimpan 9-12 bulan, tidak
bernilai gizi lebih baik dengan warna, bau dan cita rasa yang
lisinnya.
elastis dan kenyal, seperti sifat tepung terigu tinggi protein yang
lembut pada snack bar. Setiap 100 gram kacang merah kering
serat larut lebih banyak dibandingkan serat yang tidak larut air,
2017).
4. Margarin
atau semi padat, yang dibuat dari minyak atau lemak nabati dan
5. Garam
6. Gula
(Nurjanah, 2017).
7. Madu
17
(Primara, 2017).
8. Selai Nanas
(Nurjanah, 2017).
9. Kacang Tanah
18
(Andrianto dan Indarto, 2004 dalam Sari, 2016), dalam hal ini
g/100 g, serat 1,4 g/100 g, dan air 85,3 g/100 g yang kaya akan
11. Air
yang kompak.
2017).
kacang hijau, madu, selai, kacang tanah, dan buah kering yang
(Gambar 1).
22
Pencampuran bahan
basah
Pencampuran bahan
kering
Snac bar
d. Sifat Organoleptik
a. Organoleptik
1. Warna
2. Rasa
2016).
3. Aroma
Nurhusna, 2016).
4. Tekstur
(Autari, 2018).
organoleptik :
a. Panelis
2014)
b. Jenis panelis
yang seragam.
tawar.
f. Uji Hedonik
kesukaan ini disebut sebagai skala hedonik. Uji hedonik atau uji
Wulandari, 2018).
akan diuji.
g. Sifat kimia
1. Kadar Air
2016).
2. Kadar Abu
Nurhusna, 2016).
3. Kadar Protein
4. Kadar Lemak
Nurhusna, 2016).
5. Kadar Karbohidrat
2016).
30
h. Daya Terima
dan rasa makanan. Daya terima konsumen juga bisa dinilai dengan
B. Kerangka Konsep
Pencampuran
Penilaian warna
Penilaian aroma
Penilaian rasa
Penilaian tekstur