Anda di halaman 1dari 1051

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR 40 TAHUN 2019

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan


dalam Pasal 264 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan
Peraturan Gubernur tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2020;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun
1945;

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950


tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Jogjakarta (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 3),
sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 1955 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19
Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1955
Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 827);

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012


tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 170,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5339);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun
1950 tentang Berlakunya Undang-
Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun
1950 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 58);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 20


Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4405);

7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun


2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor


86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri


Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2019 Tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2020 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 611)

10. Peraturan Daerah Daerah Istimewa


Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018
tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2017-2022
(Lembaran Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 3);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG


RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
TAHUN 2020.

Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang
dimaksud dengan :
1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang
selanjutnya disingkat RKPD adalah
dokumen perencanaan Daerah untuk
periode 1 (satu) tahun.
2. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang
selanjutnya disebut Renja Perangkat
Daerah adalah dokumen perencanaan
Organisasi Perangkat Daerah untuk periode
1 (satu) tahun.
3. Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat KUA adalah dokumen yang
memuat kebijakan bidang pendapatan,
belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang
mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
4. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
yang selanjutnya disingkat PPAS adalah
program prioritas dan patokan batas
maksimal anggaran yang diberikan kepada
Organisasi Perangkat Daerah untuk setiap
program sebagai acuan dalam penyusunan
rencana kerja dan anggaran Organisasi
Perangkat Daerah.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD
adalah dokumen perencanaan Daerah
Istimewa Yogyakarta untuk periode 5 (lima)
tahun terhitung sejak dilantik sampai
dengan berakhirnya masa jabatan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
6. Organisasi Perangkat Daerah yang
selanjutnya disingkat OPD adalah
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,
Dinas Daerah, Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah,
Satuan Polisi Pamong Praja, Kantor, dan
Lembaga Lain di lingkungan Pemerintah
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
7. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah
Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
8. Daerah adalah Daerah Istimewa
Yogyakarta.
9. Gubernur adalah Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta

Pasal 2
(1) RKPD Tahun 2020 merupakan penjabaran
dari RPJMD.
(2) RKPD Tahun 2020 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) memuat rancangan kerangka
ekonomi daerah, prioritas pembangunan
daerah, rencana kerja dan pendanaannya,
baik yang dilaksanakan langsung oleh
Pemerintah Daerah maupun dilaksanakan
dengan mendorong partisipasi masyarakat.
(3) RKPD Tahun 2020 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disusun dengan berpedoman
pada arah kebijakan pembangunan nasional
Tahun 2020.
Pasal 3
(1) RKPD Tahun 2020 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
a. BAB 1 : PENDAHULUAN

b. BAB 2 : GAMBARAN UMUM KONDISI


DAERAH
c. BAB 3 : KERANGKA EKONOMI DAN
KEUANGAN DAERAH
d. BAB 4 : SASARAN DAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN DAERAH
e. BAB 5 : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KABUPATEN/KOTA
f. BAB 6 : RENCANA KERJA DAN
PENDANAAN DAERAH
g. BAB 7 : KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
h. BAB 8 : PENUTUP

(2) Rincian uraian RKPD Tahun 2020


sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.

Pasal 4
RKPD Tahun 2020 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 menjadi :
a. pedoman bagi OPD dalam menyusun
Renja Perangkat Daerah; dan
b. dasar penyusunan Rancangan KUA
Tahun Anggaran 2020 dan PPAS Tahun
Anggaran 2020
Pasal 5
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku
pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya
memerintahkan pengundangan Peraturan
Gubernur ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta.

Ditetapkan di Yogyakarta
pada tanggal

GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA,

Ttd.

HAMENGKU BUWONO X

Diundangkan di Yogyakarta
pada tanggal 27 Juni 2019

SEKRETARIS DAERAH
DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA,

Ttd.

GATOT SAPTADI

BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN


2019 NOMOR ...
LAMPIRAN
PERATURAN GUBERNUR
DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
NOMOR 40 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA KERJA
PEMERINTAH DAERAH
TAHUN 2020

RINCIAN URAIAN RKPD TAHUN 2020


RKPD DIY 2020

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL.................................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan ....................................................................................... 6
1.3 Hubungan Antar Dokumen ................................................................................... 10
1.4 Maksud dan Tujuan .................................................................................................. 11
1.5 Sistematika Dokumen RKPD ................................................................................ 11
BAB 2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH .................................................. 13
2.1 Kondisi Umum Kondisi Daerah ........................................................................... 13
2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi .............................................................................. 13
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat......................................................................... 32
2.1.3 Aspek Pelayanan Umum ........................................................................................... 61
2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah ...................................................................................... 232
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun
Berjalan dan Realisasi RPJMD ............................................................................ 256
2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah............................................................. 337
2.3.1 Permasalahan yang Berhubungan dengan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah ............................................................................................. 338
2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Daerah ............................................................................................................................ 349
BAB 3 KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH ......... 371
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ..................................................................... 371
3.1.1 PDRB dan Struktur Ekonomi ............................................................................... 371
3.1.2 Pertumbuhan Ekonomi .......................................................................................... 373
3.1.3 Struktur Pengeluaran Dalam PDRB .................................................................. 374
3.1.4 Inflasi .............................................................................................................................. 375
3.1.5 ICOR ................................................................................................................................ 375
3.1.6 Ketenagakerjaan ........................................................................................................ 377
3.1.7 Kemiskinan .................................................................................................................. 378
3.1.8 Ketimpangan Regional ............................................................................................ 378
3.1.9 Ketimpangan Pendapatan ..................................................................................... 379
3.1.10 Proyeksi Indikator Ekonomi Makro Tahun 2020 ....................................... 379
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah ................................................................... 382
i
RKPD DIY 2020

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan ............................ 382


3.2.2 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah................................................................. 385
3.2.3 Arah Kebijakan Belanja Daerah .......................................................................... 391
3.2.4 Arah Kebijakan Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah . 396
3.2.5 Strategi Keuangan Daerah .................................................................................... 397
BAB 4 SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH....................401
4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan ................................................................. 401
4.2 Perumusan Tema RKPD 2020 ........................................................................... 407
4.2.1 Internalisasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan Tema RKPD Tahun
2020 ................................................................................................................................ 408
4.2.2 Internalisasi Tema dan Sasaran Rencana Kerja Pemerintah 2020 dengan
Tema RKPD DIY tahun 2020 ................................................................................ 414
4.2.3 Internalisasi Paradigma Abad Samudra Hindia dalam Visi-Misi
Gubernur DIY dengan Tema RKPD Tahun 2020: Kawasan Selatan
Sebagai Basis Kewilayahan yang diperhatikan ........................................... 415
4.2.4 Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Tema RKPD Tahun
2020 ................................................................................................................................ 416
4.2.5 Internalisasi Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals)........................................................................ 419
4.2.6 Internalisasi Deklarasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Regional Jawa–Bali Tahun 2018......................................................................... 420
4.2.7 Tema RKPD DIY 2020 ............................................................................................. 422
4.3 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2020 ................................... 426
4.4 Proritas dan Sasaran Pembangunan Kewilayahan Tahun 2020 ......... 429
4.4.1 Proyeksi Nilai PDRB Kabupaten-Kota ............................................................. 431
4.4.2 Proyeksi Nilai IPM Kabupaten dan Kota Se-DIY.......................................... 434
4.4.3 Proyeksi Tingkat Kemiskinan Kabupaten dan Kota Se-DIY ................... 435
4.4.4 Pendekatan Tematik ................................................................................................ 436
4.5 Pokok-Pokok Pikiran DPRD ............................................................................... 440
4.5.1 Maksud dan Tujuan Pokok-Pokok Pikiran DPRD ....................................... 441
4.5.2 Permasalahan Pembangunan DIY dari Sudut Pandang DPRD .............. 442
4.5.3 Rekomendasi dan Pokok-Pokok Pikiran DRPD DIY .................................. 446
4.5.4 Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran ..................................................................... 458
4.5.5 Penelaahan Usulan Kegiatan Pokok-Pokok Pikiran melalui E-planning/
Jogjaplan (E-Pokir) ................................................................................................... 509
BAB 5 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA ..............511
5.1 Arah Kebijakan Pembangunan Kota Yogyakarta 2020 ........................... 511
5.1.1 Indeks Pembangunan Manusia ........................................................................... 511
5.1.2 Pertumbuhan Ekonomi .......................................................................................... 511
5.1.3 Kemiskinan .................................................................................................................. 512
5.2 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bantul 2020 ........................ 512
5.2.1 Indeks Pembangunan Manusia ........................................................................... 512
5.2.2 Pertumbuhan Ekonomi .......................................................................................... 513
ii
RKPD DIY 2020

5.2.3 Kemiskinan .................................................................................................................. 513


5.3 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kulon Progo 2020 ............ 514
5.3.1 Indeks Pembangunan Manusia ........................................................................... 515
5.3.2 Pertumbuhan Ekonomi .......................................................................................... 515
5.3.3 Kemiskinan .................................................................................................................. 516
5.4 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Gunungkidul 2020 ........... 517
5.4.1 Indeks Pembangunan Manusia ........................................................................... 517
5.4.2 Pertumbuhan Ekonomi .......................................................................................... 518
5.4.3 Kemiskinan .................................................................................................................. 518
5.5 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Sleman 2020 ....................... 519
5.5.1 Indeks Pembangunan Manusia ........................................................................... 519
5.5.2 Pertumbuhan Ekonomi .......................................................................................... 519
5.5.3 Kemiskinan .................................................................................................................. 520
5.6 Pendekatan Fokus Tematik................................................................................. 521
5.6.1 Program/ Kegiatan Tematik Penurunan Kemiskinan dan Ketimpangan
Antar Kelompok Pendapatan ............................................................................... 521
5.6.2 Program/ Kegiatan Tematik Penurunan Ketimpangan Wilayah ......... 527
5.6.3 Program/ Kegiatan Dukungan Pembangunan Yogyakarta International
Airport (Bandar Udara Internasional Yogyakarta) .................................... 543
5.6.4 Program/ Kegiatan Tematik Pembiayaan Pembangunan. ..................... 546
BAB 6 RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH ................................... 549
6.1 Strategi Pembangunan RKPD DIY 2020 ........................................................ 549
6.1.1 Prioritas Pembangunan DIY Tahun 2020 ...................................................... 549
6.1.2 Internalisasi Deklarasi Musrenbangreg DIY, 2018 dalam RKPD DIY
Tahun 2020 .................................................................................................................. 563
6.2 Rencana Program dan Kegiatan ........................................................................ 569
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga .................................................................. 570
Dinas Kesehatan ...................................................................................................................... 588
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral........ 599
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang .................................................................................. 613
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ............................................................................... 619
Satuan Polisi Pamong Praja ................................................................................................ 624
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ..................................................................... 629
Dinas Sosial ................................................................................................................................ 636
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi........................................................................... 654
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian
Penduduk ...................................................................................................................... 662
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan..................................................................... 666
Dinas Perhubungan ................................................................................................................ 682
Dinas Komunikasi dan Informatika ................................................................................ 690
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ................................................................ 699
Dinas Perijinan dan Penanaman Modal ........................................................................ 704
Dinas Kebudayaan .................................................................................................................. 709
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah.......................................................................... 711
Dinas Kelautan dan Perikanan .......................................................................................... 718
iii
RKPD DIY 2020

Dinas Pariwisata ...................................................................................................................... 727


Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ...................................................................... 732
Dinas Perindustrian dan Perdagangan.......................................................................... 744
Sekretariat Daerah ................................................................................................................. 752
Biro Tata Pemerintahan ....................................................................................................... 754
Biro Hukum ............................................................................................................................... 760
Biro Bina Mental Spiritual ................................................................................................... 770
Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam .................................. 776
Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan
........................................................................................................................................... 780
Biro Organisasi ......................................................................................................................... 792
Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol ................................................... 800
Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat ........................................................................... 806
Badan Penghubung Daerah ................................................................................................ 810
Sekretariat DPRD .................................................................................................................... 813
Inspektorat ................................................................................................................................ 819
Paniradya Kaistimewan ....................................................................................................... 825
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ................................................................ 827
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset ........................................................................ 840
Badan Kepegawaian Daerah .............................................................................................. 855
Badan Pendidikan dan Pelatihan ..................................................................................... 861
6.3 Pendekatan Tematik di Kabupaten/ Kota .................................................... 902
6.3.1 Kegiatan Tematik Kota Yogyakarta................................................................... 902
6.3.2 Kegiatan Tematik Kabupaten Bantul ............................................................... 859
6.3.3 Kegiatan Tematik Kabupaten Kulon Progo ................................................... 874
6.3.4 Kegiatan Tematik Kabupaten Gunungkidul .................................................. 904
6.3.5 Kegiatan Tematik Kabupaten Sleman ............................................................. 918
BAB 7 KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ...........955
BAB 8 PENUTUP........................................................................................................963
dsadsadsadsada

iv
RKPD DIY 2020

DAFTAR TABEL

Tabel 2-1 Jumlah Desa Menurut Kabupaten/ Kota dan Letak Geografis.... 15
Tabel 2-2 Pulau-Pulau di Wilayah Kabupaten Gunungkidul DIY .................. 15
Tabel 2-3 Debit Rerata Sungai di DIY ...................................................................... 22
Tabel 2-4 Penggunaan Lahan DIY .............................................................................. 24
Tabel 2-5 Rincian Evaluasi Kesesuaian Pola Ruang Kawasan Lindung ...... 26
Tabel 2-6 Rincian Evaluasi Kesesuaian Pola Ruang Kawasan Budidaya dan
Total Nilai Kesesuaian Pemanfaatan Ruang ....................................... 26
Tabel 2-7 Tingkat Ancaman Bencana di Wilayah DIY ........................................ 28
Tabel 2-8 Data Kejadian Bencana Alam di DIY Tahun 2014 - 2018 ............. 30
Tabel 2-9 Tingkat Kemiskinan Kabupaten Kota di DIY Tahun 2014- 2018
dalam persen .................................................................................................. 34
Tabel 2-10 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin DIY Menurut Tipe
Daerah, 2014-2017 ...................................................................................... 35
Tabel 2-11 Garis Kemiskinan DIY dan Indonesia Menurut Tipe Daerah Tahun
2014-2018 ....................................................................................................... 36
Tabel 2-12 Persentase Komoditas Garis Kemiskinan berdasarakan Jenis
Komoditas Makanan dan Non Makanan Menurut Tpe Daerah
September 2018 (%) ................................................................................... 36
Tabel 2-13 Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi di Jawa dan Nasional
Tahun 2014-2018 ......................................................................................... 38
Tabel 2-14 Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi di Jawa dan Nasional
Tahun 2014-2018 ......................................................................................... 38
Tabel 2-15 Perkembangan PDRB DIY Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-
2018 (Juta Rp) ................................................................................................ 39
Tabel 2-16 Pertumbuhan PDRB Per Kapita DIY Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2014-2018 (%) ................................................................................ 40
Tabel 2-17 Pertumbuhan PDRB Per Kapita DIY Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2014-2018 (%) ................................................................................ 40
Tabel 2-18 Perkembangan PDRB Kabupaten/Kota DIY ADHB Tahun 2014-
2018 ................................................................................................................... 43

v
RKPD DIY 2020

Tabel 2-19 Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Yogyakarta Tahun 2014-


2018 .................................................................................................................... 43
Tabel 2-20 Perkembangan Inflasi Tahunan Kota Yogyakarta Menurut
Kelompok Pengeluaran Tahun 2014-2018 ........................................ 45
Tabel 2-21 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut
Kabupaten/Kota di DIY, 2014-2017...................................................... 49
Tabel 2-22 Perkembangan Angka Melek Huruf menurut Jenis Kelamin di DIY
(%), 2014-2018.............................................................................................. 49
Tabel 2-23 Perkembangan Angka Melek Huruf Menurut Kelompok Usia di
DIY (%), 2014-2018 ..................................................................................... 50
Tabel 2-24 Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah menurut
Kabupaten/Kota di DIY (Tahun), 2014-2017.................................... 50
Tabel 2-25 Perkembangan Angkatan Kerja di DIY, 2014 - 2018 ...................... 56
Tabel 2-26 SDM Olahraga DIY Tahun 2017 ............................................................... 60
Tabel 2-27 Perkembangan Sarana dan Prasarana Olahraga di DIY, Tahun
2014-2017........................................................................................................ 61
Tabel 2-28 Persentase Sekolah Jenjang SD, SMP dan SMA Berakreditasi A di
DIY Tahun 2014-2018 ................................................................................. 64
Tabel 2-29 Rasio Siswa per Ruang Kelas SD, SMP, SMA, SMK DIY Tahun 2014
- 2018 ................................................................................................................. 66
Tabel 2-30 Kondisi Fisik Ruang Kelas Jenjang SD – SMA Sederajat di DIY
Tahun 2015-2018 ......................................................................................... 66
Tabel 2-31 Jumlah Sekolah di DIY yang Memiliki Laboratorium Komputer
Tahun 2014 – 2018 ...................................................................................... 67
Tabel 2-32 Persentase Guru Tersertifikasi di DIY Tahun 2014-2018 ............ 67
Tabel 2-33 Persentase Keterserapan di Dunia Kerja melalui Pendidikan
Formal dan Informal Tahun 2014-2018.............................................. 68
Tabel 2-34 Layanan di BTKP DIY dan Persentase Penggunaan Layanan BTKP
DIY Tahun 2018 ............................................................................................. 69
Tabel 2-35 Temuan Kasus Berdasarkan Tahun Penemuan 2014-2018........ 72
Tabel 2-36 Jenis Penyakit Tidak Menular dengan Prevalensi Tinggi ............. 74
Tabel 2-37 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi dan Kelahiran Hidup DIY
Tahun 2012-2017 ......................................................................................... 76
Tabel 2-38 Jumlah Rumah Sakit Berdasarkan Kelas di DIY Tahun 2017 ...... 77
Tabel 2-39 Daerah Irigasi di DIY .................................................................................... 79
Tabel 2-40 Prasarana Irigasi/Pengairan .................................................................... 79

vi
RKPD DIY 2020

Tabel 2-41 Kondisi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Kewenangan Pemda Diy
2018 ................................................................................................................... 80
Tabel 2-42 Cakupan Pelayanan Air Minum Kabupaten Kota di DIY, Tahun
2018 ................................................................................................................... 83
Tabel 2-43 Jumlah Sambungan Rumah Air Limbah Rumah Tangga Pada
Sistem IPAL Terpusat Sewon Sampai Dengan Tahun 2018 ........ 84
Tabel 2-44 Cakupan Akses dan Sistem Layanan Air Limbah Domestik DIY
Tahun 2018 ..................................................................................................... 85
Tabel 2-45 Cakupan Akses dan Sistem Layanan Persampahan per
Kabupaten/Kota Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 ..... 86
Tabel 2-46 Daftar Ruas Jalan Provinsi, Tahun 2016 ............................................. 88
Tabel 2-47 Kondisi Jalan Provinsi 2018 ..................................................................... 88
Tabel 2-48 Realisasi Kinerja Urusan Tata Ruang Tahun 2018 ......................... 93
Tabel 2-49 Penanganan Kawasan Kumuh Berdasarkan Kewenangan .......... 95
Tabel 2-50 kondisi Gatra Ketahanan Nasional di DIY........................................... 97
Tabel 2-51 Perkembangan Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial
(PMKS) di DIY tahun 2016 - 2018 ....................................................... 100
Tabel 2-52 Jenis dan Jumlah PSKS di DIY Tahun 2014-2018 .......................... 103
Tabel 2-53 Data PSKS yang Memperoleh Peningkatan Kapasitas dan Kualitas
di DIY Tahun 2015-2018 ......................................................................... 104
Tabel 2-54 Nama Balai/ Panti Sosial dan Daya Tampungnya di DIY Tahun
2014 – 2018 .................................................................................................. 105
Tabel 2-55 Presentase PMKS yang Memperoleh Bantuan di DIY tahun 2014 -
2018 ................................................................................................................. 107
Tabel 2-56 Persentase PMKS Skala Provinsi yang Memperoleh Bantuan
Sosial untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar di DIY Tahun 2015 -
2017 ................................................................................................................. 108
Tabel 2-57 Jumlah dan Persentase Korban Bencana yang Menerima Bantuan
Sosial Selama Masa Tanggap Darurat di DIY Tahun 2015 – 2018
............................................................................................................................ 110
Tabel 2-58 Tabel Jumlah dan Persentase Korban Bencana yang Menerima
Bantuan Sosial Selama Masa Tanggap Darurat di DIY Tahun 2015
- 2017 ............................................................................................................... 110
Tabel 2-59 Perkembangan Penduduk Usia Kerja di DIY (dalam ribu orang),
Tahun 2013 – 2018 .................................................................................... 112
Tabel 2-60 Tingkat Penangguran Terbuka di DIY Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin, Tahun 2014 - 2018 .............................................. 116

vii
RKPD DIY 2020

Tabel 2-61 Tingkat Pengangguran Terbuka di DIY Menurut Pendidikan


Agustus Tahun 2016 – Agustus 2018 ................................................ 117
Tabel 2-62 Jumlah Perusahaan dan Perangkat Hubungan Industrial di DIY
Tahun 2018................................................................................................... 119
Tabel 2-63 Data Jumlah Tenaga Kerja Terlatih dan Jenis Pelatihannya ..... 120
Tabel 2-64 Tabel Indeks Pembangunan Gender DIY 2013 - 2017................ 123
Tabel 2-65 Capaian IDG DIY Tahun 2013-2017 ................................................... 123
Tabel 2-66 Jumlah Desa Prima Kabupaten/Kota di DIY .................................. 124
Tabel 2-67 Anggota DPRD DIY dan Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2014 –
2018 Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................................ 125
Tabel 2-68 Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Menurut Usia
dan Lokasi Lembaga Layanan 2016-2017 ....................................... 128
Tabel 2-69 Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Menurut Usia
dan Lokasi Lembaga Layanan 2017-2018 ....................................... 129
Tabel 2-70 Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Menurut
Lokasi pada Tahun 2017 ......................................................................... 130
Tabel 2-71 Rekap Inventarisasi Pendaftaran Tanah Kasultanan dan Tanah
Kadipaten s.d Tahun 2019...................................................................... 138
Tabel 2-72 Nilai Indeks Kualitas Air 10 Sungai di DIY tahun 2018 .............. 139
Tabel 2-73 Nilai Indeks Kualitas Udara di DIY tahun 2018 ............................. 140
Tabel 2-74 Data Luas Tutupan Vegetasi dan Hasil Konversinya ................... 141
Tabel 2-75 Jumlah Penduduk Wajib KTP dan Jumlah Penduduk yang telah
Melakukan Perekaman KTP EL di DIY, 2014-2018...................... 142
Tabel 2-76 Jumlah Anak yang Memiliki Akta dan Belum Memiliki Akta, 2018
............................................................................................................................ 143
Tabel 2-77 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Tipe Daerah,
September 2017-September 2018...................................................... 144
Tabel 2-79 Jumlah PKK Aktif di DIY Tahun 2017................................................. 146
Tabel 2-80 Proyeksi Parameter Kependudukan Tahun 2010-2035 ............ 149
Tabel 2-81 Unmet Need KB di DIY Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014-
2017 ................................................................................................................. 150
Tabel 2-82 Angka Perceraian di DIY Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014-
2017 ................................................................................................................. 152
Tabel 2-83 Jumlah Putusan Dispensasi Kawin oleh Pengadilan Agama di DIY
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014-2017 ................................ 153
Tabel 2-84 Jumlah Penumpang Perkotaan Terangkut Tahun 2008-2018 154

viii
RKPD DIY 2020

Tabel 2-85 Perangkingan Urutan Daerah Rawan Kecelakaan pada Ruas Jalan
Provinsi ........................................................................................................... 156
Tabel 2-86 Kualifikasi Badan Publik Kategori Pemerintah Provinsi 2018 157
Tabel 2-87 Perkembangan Jumlah Koperasi Tahun 2014-2018.................... 159
Tabel 2-88 Perkembangan Jumlah Koperasi Berdasarkan Jenis Usaha Tahun
2014-2018 ..................................................................................................... 159
Tabel 2-89 Perkembangan Jumlah UKM Berdasarkan Jenis Usaha Tahun
2013-2018 ..................................................................................................... 160
Tabel 2-90 Perkembangan Jumlah UKM Berdasarkan Skala Usaha Tahun
2013-2018 ..................................................................................................... 160
Tabel 2-91 Perkembangan Investasi di DIY Tahun 2013-2018 ..................... 162
Tabel 2-92 Rekap Data Investasi Perusahaan PMDN Tahun 2018 (Kumulatif)
Berdasarkan Kabupaten/Kota .............................................................. 162
Tabel 2-93 Rekap Data Investasi Perusahaan PMA Tahun 2018 (Kumulatif)
Berdasarkan Kabupaten/Kota .............................................................. 163
Tabel 2-94 10 Besar Provinsi dengan Indeks Daya Saing Tertinggi di
Indonesia Hasil Kajian Asia Competitiveness Institute .............. 163
Tabel 2-95 Jumlah Atlet di DIY Tahun 2017 ........................................................... 165
Tabel 2-96 Capaian Prestasi Atlet DIY di Ajang Kompetisi Olahraga ........... 165
Tabel 2-97 Fasilitas Olahraga di DIY .......................................................................... 166
Tabel 2-98 Jumlah Kelembagaan Pemuda dan Olahraga serta Sarana bagi
Pemuda di DIY............................................................................................. 168
Tabel 2-99 Budaya Benda di DIY ................................................................................. 173
Tabel 2-100 Daftar Kawasan Cagar Budaya di DIY ................................................ 173
Tabel 2-101 Jenis Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Tahun 2012-2017 . 175
Tabel 2-102 Perkembangan Sistem Nilai Budaya di DIY tahun 2012-2018 178
Tabel 2-103 Organisasi Seni dan Budaya di DIY...................................................... 182
Tabel 2-104 Pelaku Seni dan Budaya di DIY Tahun 2012-2017 ....................... 182
Tabel 2-105 Peringkat TGM Kabupaten/Kota di DIY ............................................ 183
Tabel 2-106 Data Perpustakaan per Jenis Perpustakaan Tahun 2018 .......... 183
Tabel 2-107 Data Perpustakaan per Kabupaten/Kota Tahun 2018 ............... 184
Tabel 2-108 Data Kearsipan di DIY 2014-2018 ....................................................... 186
Tabel 2-109 Perkembangan Jumlah Wisatawan di DIY........................................ 192
Tabel 2-110 Lama Tinggal Wisatawan ........................................................................ 193
Tabel 2-111 Jumlah Usaha Perjalanan Wisata.......................................................... 193
Tabel 2-112 Luas Lahan Sawah Beririgasi dan Non Irigasi di DIY ................... 194
ix
RKPD DIY 2020

Tabel 2-113 Produksi Tanaman Pangan di DIY (dalam ton), Tahun 2014-2018
............................................................................................................................ 195
Tabel 2-114 Populasi Ternak di DIY per Kelompok Ternak (dalam ekor),
Tahun 2014-2018 ...................................................................................... 197
Tabel 2-115 Perkembangan Produksi Komoditas Perkebunan Strategis di DIY
2014-2018 (dalam ton) ........................................................................... 198
Tabel 2-116 Luas Hutan di DIY Berdasarkan Kewilayahan Tahun 2018 ..... 199
Tabel 2-117 Produksi Minyak Kayu Putih di DIY Tahun 2014-2018 ............. 201
Tabel 2-118 Data Status Permohonan WIUP............................................................ 204
Tabel 2-119 IUP Eksplorasi dan Operasi Produksi ................................................ 205
Tabel 2-120 Data Jenis Energi Baru Terbarukan 2015 – 2018 ......................... 207
Tabel 2-121 Perkembangan Jumlah SIUP di DIY Berdasarkan Golongan Usaha,
Tahun 2013 - 2017 .................................................................................... 209
Tabel 2-122 Perkembangan Jumlah Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di DIY
Per Kabupaten Kota, Tahun 2013-2018 ........................................... 209
Tabel 2-123 Perkembangan Toko Modern dan Pasar Tradisional, Tahun 2013-
2017 ................................................................................................................. 210
Tabel 2-124 Perkembangan Ekspor di DIY Tahun 2014-2018 ......................... 210
Tabel 2-125 Komoditas Ekspor di DIY Tahun 2014-2018 (dalam Juta US $)
............................................................................................................................ 211
Tabel 2-126 Persentase Kontribusi Ekspor Non Migas Berdasarkan Provinsi di
Indonesia 2018............................................................................................ 211
Tabel 2-127 Perkembangan IKM di DIY, Tahun 2013-2018 .............................. 212
Tabel 2-128 Data Sentra IKM di DIY per Kabupaten/Kota Tahun 2018 ....... 213
Tabel 2-129 Jumlah Animo Masyarakat dan Pendaftar Transmigrasi di DIY
Tahun 2013-2018 ...................................................................................... 215
Tabel 2-130 Realisasi Pelaksanaan Transmigrasi Menurut Daerah Asal di DIY,
Tahun 2013-2018 ...................................................................................... 216
Tabel 2-131 Perkembangan dan Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut
Provinsi Tujuan, Tahun 2013-2018 ................................................... 216
Tabel 2-132 Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut Provinsi Tujuan dan
Kabupaten/Kota Asal, Tahun 2018 .................................................... 218
Tabel 2-133 Perkembangan dan Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut
Provinsi Tujuan dan Kabupaten/Kota Asal, Tahun 2017 .......... 219
Tabel 2-134 Perkembangan dan Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut
Provinsi Tujuan dan Kabupaten/Kota Asal, Tahun 2016 .......... 219

x
RKPD DIY 2020

Tabel 2-135 Perkembangan dan Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut


Provinsi Tujuan dan Kabupaten/Kota Asal, Tahun 2015 .......... 220
Tabel 2-136 Pendapatan Daerah DIY ........................................................................... 227
Tabel 2-137 Jumlah aset yang di Pengguna dan Pengelola ................................. 227
Tabel 2-138 Jumlah Aset yang Dioptimalkan ........................................................... 227
Tabel 2-139 Penjagaan Pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) di DIY, 2019-
2022 ................................................................................................................. 229
Tabel 2-140 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Komoditas di DIY, Tahun 2013-2017 ................................................. 232
Tabel 2-141 Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Bukan Makanan di DIY, Tahun 2013-2017 ...................................... 234
Tabel 2-142 Nilai Tukar Petani (NTP) 2013-2018 ................................................. 235
Tabel 2-143 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Komoditas di DIY, Tahun 2013-2017 ................................................. 237
Tabel 2-144 Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Bukan Makanan di DIY, Tahun 2012-2017 ...................................... 237
Tabel 2-145 Pembangunan Jaringan Fiber Optik Pemda DIY ............................ 242
Tabel 2-146 Langganan Bandwidth Pemda DIY ...................................................... 243
Tabel 2-147 Jumlah Penumpang dan Besaran Penerimaan Pendapatan
Operasional Trans Jogja 2011-2017 ................................................... 248
Tabel 2-148 Jumlah Tindak Kejahatan yang Dilaporkan ..................................... 251
Tabel 2-149 Jumlah Tindak Kejahatan yang Diselesaikan .................................. 251
Tabel 2-150 Resiko Penduduk Terkena Tindak Kejahatan per 100.000
Penduduk DIY............................................................................................... 251
Tabel 2-151 Jumlah Demonstrasi di DIY Tahun 2013-2018 .............................. 252
Tabel 2-152 Data Tindak Pidana Narkoba di DIY ................................................... 253
Tabel 2-153 Target dan Capaian IKU Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2018 dan Target Kinerja dalam Perjanjian Kinerja (PK)
Tahun 2019 ................................................................................................... 257
Tabel 2-154 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran s.d Tahun 2018 terhadap
target Akhir RPJMD .................................................................................... 259
Tabel 2-155 Capaian Kinerja Program Pemda Tahun 2018 ............................... 261
Tabel 2-156 Rekapitulasi Capaian Kinerja Sasaran Perangkat Daerah Pemda
DIY Tahun 2018........................................................................................... 263
Tabel 2-157 Tabel Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampai
dengan Tahun Berjalan ............................................................................ 270

xi
RKPD DIY 2020

Tabel 3-1 PDRB ADHB DIY menurut Pengeluaran, 2012-2018 (Juta Rupiah)
............................................................................................................................ 374
Tabel 3-2 Struktur PDRB DIY menurut Pengeluaran, 2012-2018 (%) .... 374
Tabel 3-3 Kondisi Ketenagakerjaan di DIY Tahun 2015-2019 .................... 377
Tabel 3-4 Kemiskinan di DIY Tahun 2015-2019 ............................................... 378
Tabel 3-5 Proyeksi Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Makro
Tahun 2020................................................................................................... 380
Tabel 3-6 Proyeksi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Tahun 2018-
2020 ................................................................................................................. 382
Tabel 4-1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran............................................................... 406
Tabel 4-3 Sasaran Makro Ekonomi Pembangunan Nasional dan Daerah
Istimewa Yogyakarta ................................................................................ 414
Tabel 4-4 Sasaran Urusan Keistimewaan pada Misi ke-1 RPJMD DIY 2017-
2022 ................................................................................................................. 417
Tabel 4-5 Sasaran Urusan Keistimewaan pada Misi ke-2 RPJMD DIY 2017-
2022 ................................................................................................................. 418
Tabel 4-6 Rumusan Prioritas Daerah ..................................................................... 426
Tabel 4-7 Tema dan Prioritas pembangunan DIY ............................................. 427
Tabel 4-8 Target Pengembangan Wilayah Jawa Bali dan DIY pada tahun
2020 ................................................................................................................. 429
Tabel 4-9 Prioritas Daerah dan Sasaran Daerah DIY-Kabupaten Kota Tahun
2020 ................................................................................................................. 430
Tabel 4-10 Proyeksi PDRB Kota Yogyakarta (juta rupiah) ............................. 431
Tabel 4-11 Proyeksi PDRB Kabupaten Bantul (juta rupiah) .......................... 432
Tabel 4-12 Proyeksi PDRB Kabupaten Kulon Progo (juta rupiah) ............... 433
Tabel 4-13 Proyeksi PDRB Kabupaten Gunungkidul (juta rupiah) .............. 433
Tabel 4-14 Proyeksi PDRB Kabupaten Sleman (juta rupiah).......................... 434
Tabel 4-15 Proyeksi IPM Kabupaten dan Kota se-DIY ....................................... 434
Tabel 4-16 Tingkat Kemiskinan Kabupaten dan Kota se-DIY (dalam persen)
............................................................................................................................ 435
Tabel 4-17 Pokok-Pokok Pikiran DPRD ................................................................... 446
Tabel 4-18 Rekapitulasi dari Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD ...... 459
Tabel 6-1 Tema RKPD DIY, Sasaran dan Program Pemda ............................. 549
Tabel 6-2 Strategi RKPD DIY 2020 dan Program Pemda ................................ 551

xii
RKPD DIY 2020

Tabel 6-4 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertasi Kebutuhan


Pendapatan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
............................................................................................................................ 866
Tabel 6-5 Kegiatan Tematik Kota Yogyakarta ..................................................... 903
Tabel 6-6 Kegiatan Tematik Kabupaten Bantul.................................................. 859
Tabel 6-7 Kegiatan Tematik Kabupaten Kulon Progo...................................... 874
Tabel 6-8 Kegiatan Tematik Kabupaten Gunungkidul..................................... 905
Tabel 6-9 Kegiatan Tematik Kabupaten Sleman ................................................ 918
Tabel 7-1 Penetapan Indikator Kinerja Utama Daerah Istimewa Yogyakarta
............................................................................................................................ 955
Tabel 7-2 Penetapan Indikator Kinerja Kunci Daerah Istimewa Yogyakarta
............................................................................................................................ 956

xiii
RKPD DIY 2020

xiv
RKPD DIY 2020

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1-1 Bagan Alir Tahapan dan Tata Cara Penyusunan RKPD DIY ........... 6
Gambar 2-1 Peta Administrasi DIY ................................................................................. 14
Gambar 2-2 Persentase Luas Wilayah DIY menurut Kabupaten/Kota............ 14
Gambar 2-3 Peta Satuan Fisiografis DIY ....................................................................... 18
Gambar 2-4 Peta Geologi DIY ............................................................................................ 19
Gambar 2-5 Persentase Luas Wilayah DIY menurut Jenis Tanah....................... 20
Gambar 2-6 Peta Aliran Sungai DIY ................................................................................ 21
Gambar 2-7 Peta Tutupan Lahan DIY ............................................................................ 25
Gambar 2-8 Peta Perencanaan Kawasan Strategis DIY Tahun 2019 ................ 28
Gambar 2-9 Grafik korban Bencana DIY tahun 2017 - 2018 ............................... 31
Gambar 2-10 Piramida Penduduk DIY Tahun 2016................................................... 31
Gambar 2-11 Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah DIY, 2016-201832
Gambar 2-12 Tingkat Kemiskinan DIY dan Nasional tahun 2014-2018 ........... 34
Gambar 2-14 Indeks Williamson DIY Tahun 2014-2018 ......................................... 42
Gambar 2-15 Perkembangan Inflasi Tahunan Kota Yogyakarta dan Nasional
Tahun 2014-2018 ......................................................................................... 44
Gambar 2-17 Nilai Tukar Petani DIY Per Sub Sektor , Tahun 2014-2018 ........ 47
Gambar 2-18 Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah di DIY (Tahun), 2013-
2017 ................................................................................................................... 51
Gambar 2-19 Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah DIY Menurut
Kabupaten/Kota di DIY (Tahun), 2016-2017 ................................... 52
Gambar 2-20 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar menurut Jenjang
Pendidikan di DIY (%), 2014 - 2018 ..................................................... 53
Gambar 2-21 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) DIY Menurt
Jenang Pendidikan di DIY (%), 2014-2018 ........................................ 54
Gambar 2-22 Perkembangan Angka Kematian Bayi di DIY, 2000-2017 ........... 55
Gambar 2-23 Perkembangan Angka Harapan Hidup (AHH) di DIY (Tahun),
2010–2017 ...................................................................................................... 56
xv
RKPD DIY 2020

Gambar 2-25 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar DIY di Semua Jenjang


Pendidikan Tahun 2014 - 2017 ............................................................... 62
Gambar 2-26 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) DIY Menurut
Jenjang Pendidikan Tahun 2014-2017................................................. 63
Gambar 2-29 Perkembangan Jumlah Kasus Malaria DIY Tahun 2012-2017 ... 73
Gambar 2-32 Pembangunan Saluran Drainase di Jalan Kaliurang Simpang MM
UGM Kabupaten Sleman ............................................................................. 87
Gambar 2-33 Pembangunan Jalan/Jembatan Ngalang-Nguwot-Gading, Kab.
Gunungkidul .................................................................................................... 89
Gambar 2-34 Peningkatan kualitas prasarana sarana dan utilitas (PSU) di
Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul ................................................... 96
Gambar 2-35 Pengadaan Barang Bahan Bangunan Rumah Tidak Layak Huni di
Kecamatan Kokap Kab. Kulonprogo ...................................................... 97
Gambar 2-37 Grafik Perkembangan Aspek IDI DIY 2013-2017 ........................... 98
Gambar 2-38 Grafik Jumlah Kasus Penyalahgunaan Narkoba DIY 2013 - 2017
............................................................................................................................... 99
Gambar 2-41 Grafik Persentase WKSBM yang Menyediakan Sarana Prasarana
Pelayanan Kesos di DIY Tahun 2015 - 2018 ................................... 109
Gambar 2-43 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di DIY Tahun 2013-
2018 ................................................................................................................. 114
Gambar 2-44 Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di DIY
Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2013-2018 ..................................... 114
Gambar 2-45 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di DIY Menurut
Kabupaten Kota 2018.............................................................................. 115
Gambar 2-46 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DIY dan Nasional, Tahun
2013-2018 (%)............................................................................................ 116
Gambar 2-47 TPT menurut Kabupaten Kota di DIY Tahun 2018 (Agustus) . 118
Gambar 2-49 Grafik Ketersediaan Energi di DIY Tahun 2014-2018 ................ 132
Gambar 2-50 Grafik ketersediaan Protein di DIY Tahun 2014-2018 ............... 132
Gambar 2-51 Grafik Jumlah Desa Rawan Pangan Tahun 2013-2018............... 133
Gambar 2-52 Grafik Jumlah Perkembangan Konsumsi Enerdi Penduduk DIY
Tahun 2014-2018 ...................................................................................... 134
Gambar 2-53 Grafik Perkembangan Konsumsi Protein Penduduk di DIY Tahun
2014-2018..................................................................................................... 134
Gambar 2-54 Grafik Skor Pola Pangan Harapan di DIY Tahun 2014-2018 ... 135
Gambar 2-55 Persentase penduduk Miskin di DIY, September 2012- September
2018 ................................................................................................................. 143
xvi
RKPD DIY 2020

Gambar 2-57 Park and Ride Gamping ............................................................................ 156


Gambar 2-59 Grafik Proporsi Nelayan DIY Tahun 2018 ........................................ 187
Gambar 2-60 Perkembangan Jumlah Nelayan dan Rumah Tangga Perikanan
Tangkap Laut DIY Tahun 2014-2018 ................................................. 188
Gambar 2-61 Grafik Perkembangan Armada Penangkapan Ikan DIY Tahun
2014-2018 ..................................................................................................... 189
Gambar 2-62 Produksi Perikanan Tangkap DIY Tahun 2014 – 2018.............. 189
Gambar 2-63 Produksi Perikanan Budidaya DIY Tahun 2014-2018 ................ 190
Gambar 2-64 Tingkat Konsumsi dan Ketersediaan Ikan di DIY
(Kg/Kapita/Tahun), tahun 2013-2017.............................................. 191
Gambar 2-66 Perkembangan Produksi Hortikultura DIY Tahun 2014-2018
(dalam ton) .................................................................................................... 196
Gambar 2-67 Perkembangan Populasi Ternak DIY Tahun 2014-2018 (dalam
animal unit) ................................................................................................... 197
Gambar 2-71 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita 2013-2017 .............................. 233
Gambar 2-74 PDRB ADHB dan ADHK DIY (Triliun Rupiah), 2013-2017 ........ 238
Gambar 2-75 Kontribusi Terbesar terhadap PDRB ADHB DIY menurut Sektor
(%), 2013-2017 ........................................................................................... 239
Gambar 2-76 Skema Jaringan Fiber Optik Mandiri Pemerintah DIY................. 244
Gambar 2-77 Rencana sistem jaringan jalan ............................................................... 245
Gambar 2-78 Rencana sistem jaringan jalan Rencana JORR ............................... 246
Gambar 2-79 Kawasan Perkotaan dan Bentuk Interaksi dengan Kota-kota di
Sekitarnya ...................................................................................................... 246
Gambar 2-80 Sistem Operasional Bus Trans Jogja ................................................... 247
Gambar 2-81 Presentase Angkatan Kerja DIY Berdasarkan Pendidikan Tahun
2017 ................................................................................................................. 254
Gambar 2-82 Angka Beban Tanggungan Penduduk DIY Tahun 2013-2017.. 256
Gambar 3-2 Kontribusi Empat Sektor Terbesar terhadap PDRB ADHK DIY
menurut Sektor (%), 2015 - 2019 ....................................................... 372
Gambar 3-3 Kontribusi Tiga Sektor Terendah terhadap PDRB ADHK DIY
menurut Sektor (%), Tahun 2015-2019 ........................................... 372
Gambar 3-4 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) DIY (%), 2015-2019........... 373
Gambar 3-5 Pertumbuhan Ekonomi per Tahun 2019 menurut Sektor (%)373
Gambar 3-6 Laju Inflasi IHK DIY (%), 2015-2019 .................................................. 375
Gambar 3-7 Perkembangan ICOR DIY (PMTB + Perubahan Inventori), 2015-
2019 ................................................................................................................. 376

xvii
RKPD DIY 2020

Gambar 3-8 Perkembangan ICOR (PMTB + Perubahan Inventori)


Kabupaten/Kota di DIY, 2012-2016................................................... 377
Gambar 3-9 Indeks Williamson DIY, Tahun 2015-2019 ..................................... 378
Gambar 3-10 Perkembangan Rasio Gini, Tahun 2015 - 2019 ............................. 379
Gambar 3-11 Peta Sebaran Pembangunan Infrastruktur DIY ............................. 398
Gambar 4-1 Arsitektur Kinerja RPJMD DIY 2017-2022 Cascade Perencanaan
............................................................................................................................ 410
Gambar 4-2 Diagram Proporsi E-Pokir ...................................................................... 509
Gambar 4-3 Grafik Proporsi Pokir Memungkinkan dan OPD............................ 510

xviii
RKPD DIY 2020

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum pembangunan merupakan sebuah proses yang direncanakan
dalam rangka mencapai kondisi yang lebih baik dibandingkan keadaan
sebelumnya. Aspek pembangunan meliputi sosial, budaya, ekonomi dan politik,
sampai pada perkembangan mutakhir adanya penyelarasan dengan konservasi
lingkungan untuk mendorong pembangunan yang bersifat berkelanjutan serta
semangat untuk menempatkan manusia sebagai tujuan pembangunan. Lebih
lanjut lagi, pembangunan yang dilakukan di daerah juga harus mendukung
pelaksanaan pembangunan di tingkat nasional untuk mencapai cita-cita bersama
sebagai suatu bangsa. Implikasinya pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta
(DIY) juga harus diselaraskan dengan skema pembangunan Republik Indonesia.
Pembangunan yang dilaksanakan oleh semua daerah dan nasional tertuang
dalam konsitusi yang merupakan upaya semua komponen bangsa yang
dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan bernegara sebagaimana
diamanatkan oleh Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dan berdasarkan Pancasila. Pencapaian tujuan ini dilaksanakan secara
bertahap, mulai dari tahapan yang bersifat jangka panjang, menengah, dan
tahunan yang telah diamanatkan secara lebih tegas dalam Undang-undang No.
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan telah
ditindaklanjuti dengan beberapa aturan-aturan pelaksanaan dan teknis.
Khusus untuk DIY, pembangunan juga mengacu pada semangat
renaissance dan mengakomodir pelaksanaan urusan keistimewaan dengan
membawa filosofi yang mendasari pembangunan DIY yaitu Hamemayu Hayuning
Bawana. Filosofi itu adalah cita-cita luhur untuk mewujudkan tata nilai
kehidupan masyarakat Yogyakarta yang berkelanjutan berdasarkan nilai
budaya. Hamemayu Hayuning Bawana mengandung makna sebagai kewajiban
melindungi, memelihara, serta membina keselamatan dunia dan lebih
mementingkan berkarya untuk masyarakat dari pada memenuhi ambisi pribadi.
Dunia yang dimaksud mencakup seluruh peri kehidupan baik dalam skala kecil
(keluarga), ataupun masyarakat dan lingkungan hidupnya, dengan
mengutamakan darma bakti untuk kehidupan orang banyak, tidak
mementingkan diri sendiri. Lebih lanjut lagi, pembangunan DIY juga membawa
mandat pelaksanaan keistimewaan DIY yang tertuang dalam Undang-undang
No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
1
RKPD DIY 2020

Mengacu visi pembangunan DIY yang akan dicapai selama dua puluh
tahun mendatang adalah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2025 sebagai
Pusat Pendidikan, Budaya dan Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia
Tenggara dalam lingkungan Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera. RKPD
2020 merupakan tahun awal dari RPJMD 2018 – 2022, dikaitkan dengan tahapan
pembangunan jangka panjang berada pada tahapan lima tahun ketiga dari RPJP
dengan penekanan pada pendayagunaan kapasitas keunggulan daerah melalui
pengerahan SDM dan fasilitas-fasilitas utama pendukung keunggulan daerah,
akselerasi usaha ekonomi dan industri unggulan, serta penguatan jejaring untuk
meningkatkan daya saing keunggulan daerah.
Seperti halnya dengan daerah lain, DIY juga menghadapi kompleksitas
permasalahan di berbagai sektor dan kepentingan, di samping itu DIY juga
harus mewujudkan cita-cita akhir pembangunan yang harus dicapai yaitu
berkarakter, berbudaya, maju, dan makmur. Oleh karenanya proses
pembangunan membutuhkan suatu landasan pemikiran yang komprehensif
untuk meraih peluang dan tantangan yang ada dimana landasan ini mampu
memetakan kerangka permasalahan secara jelas dan terukur dan juga dapat
digunakan untuk menjawab permasalahan di tengah kompleksitas.
Terkait dengan input pembangunan, proses pembangunan juga
mempertimbangkan optimalisasi sumber daya-sumber daya yang dimiliki
daerah dan peningkatan pemahaman kebutuhan masyarakat dan daerah
setempat digunakan sebagai acuan untuk menyelenggarakan program
pembangunan. Hal-hal tersebut telah menjadi tantangan yang harus diantisipasi
di setiap proses pembangunan. Tantangan tersebut menuntut proses
pembangunan di DI Yogyakarta untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan
sebuah agenda pembangunan yang tepat, efektif, efisien, dan memiliki dampak
yang nyata terhadap seluruh bagian masyarakat dan sektor di dalam DI
Yogyakarta. Lebih lanjut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (2012)
dalam rangka menyongsong peradaban baru perlu kebijakan konkret untuk
melaksanakan pembangunan yang fokus, terarah, dan efektif melalui prioritas
sektor yang dijelaskan di 9 bidang strategis dalam Arah Kebijakan Renaisans
Yogyakarta. Prioritas Renaisan Yogyakarta terdiri dari: (1) Pendidikan, (2)
Pariwisata, (3) Teknologi, (4) Ekonomi, (5) Energi, (6) Pangan, (7) Kesehatan,
(8) Keterlindungan Warga, dan (9) Tata Ruang dan Lingkungan. Kesembilan
sektor ini akan menjadi prioritas pembangunan dengan berpegang kepada
Budaya Sebagai Payung dan Arus Utama dalam Pembangunan.
Pada struktur dan tatanan pembangunan tahunan, dokumen
perencanaan daerah dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
2
RKPD DIY 2020

(RKPD). Sebagai dokumen rencana tahunan daerah, RKPD mempunyai


kedudukan yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
mengingat beberapa hal sebagai berikut :
1. RKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan
penerjemahan dan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah
yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah
(RPJMD) kedalam program dan kegiatan pembangunan tahunan daerah.
2. RKPD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan tahunan bagi seluruh organisasi perangkat daerah (PD)
dalam menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-Perangkat
Daerah).
3. RKPD merupakan acuan Kepala Daerah dan DPRD dalam menentukan
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan
penentuan prioritas serta pagu anggaran sementara yang selanjutnya
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan APBD.
4. RKPD merupakan salah satu instrumen evaluasi kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Melalui evaluasi terhadap pelaksanaan RKPD ini
dapat diketahui sampai sejauh mana capaian kinerja RPJMD sebagai wujud
dari kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah hingga tahun
berkenaan.
Mengingat kedudukan strategis RKPD, perhatian yang besar dan
komprehensif seyogyanya diberikan sejak awal tahapan penyusunan hingga
penetapan dokumen RKPD mengingat pentingnya RKPD secara strategis dalam
keseluruhan tahap pembangunan daerah. Proses yang terdiri dari beberapa
tahapan dan cakupan yang komprehensif dimaksudkan agar dapat
menghasilkan dokumen RKPD yang berkualitas. Berkualitas dalam hal ini adalah
telah memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, antara lain :
1. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya.
2. Program prioritas dalam RKPD harus sesuai dengan program prioritas
sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD pada tahun berkenaan.
3. Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus konsisten dengan
program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan
dalam forum Musrenbang.
4. Program dan kegiatan prioritas dalam RKPD harus dilengkapi dengan
indikator kinerja hasil (outcome) untuk program dan indikator kinerja
keluaran (output) untuk kegiatan, yang bersifat realistis dan terukur.
3
RKPD DIY 2020

5. Program dan kegiatan dalam RKPD harus dilengkapi dengan pendanaan


yang menunjukkan prakiraan maju.
Dokumen RKPD disusun melalui proses bertahap selama kurang lebih
empat bulan dengan melaksanakan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan penyusunan RKPD.
Pada tahap persiapan ini serangkaian aktivitas yang dilakukan meliputi :
a. Penyusunan rancangan keputusan kepala daerah tentang pembentukan
tim penyusun RKPD;
b. Orientasi mengenai RKPD oleh tim penyusun RKPD;
c. Penyusunan agenda kerja tim penyusun RKPD;
d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.
2. Penyusunan rancangan awal RKPD.
Pada tahap penyusunan rancangan awal RKPD aktivitas yang dilakukan
terdiri atas perumusan dan penyajian rancangan awal RKPD.
a. Perumusan rancangan awal RKPD.
Dilakukan melalui serangkaian kegiatan berikut:
1) Pengolahan data dan informasi.
2) Analisis gambaran umum kondisi daerah.
3) Analisis ekonomi dan keuangan daerah.
4) Evaluasi kinerja tahun lalu.
5) Penelaahan terhadap kebijakan pemerintah nasional.
6) Penelaahan pokok-pokok pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) DIY.
7) Perumusan permasalahan pembangunan DIY.
8) Perumusan rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan
daerah.
9) Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah beserta
pagu indikatif.
10) Perumusan program prioritas beserta pagu indikatif.
11) Pelaksanaan forum konsultasi publik.
12) Penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu
indikatif.
b. Penyajian rancangan awal RKPD.
Rancangan awal RKPD disajikan dengan sistematika paling sedikit
sebagai berikut:
1) Pendahuluan.
2) Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu.
3) Rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan.

4
RKPD DIY 2020

4) Prioritas dan sasaran pembangunan.


5) Rencana program prioritas daerah.
3. Penyusunan rancangan RKPD.
Penyusunan rancangan RKPD merupakan proses penyempurnaan
rancangan awal RKPD menjadi rancangan RKPD berdasarkan hasil
verifikasi Renja Perangkat Daerah. Verifikasi sebagaimana dimaksud,
adalah mengintegrasikan program, kegiatan, indikator kinerja dan dana
indikatif pada setiap rancangan Renja Perangkat Daerah DIY sesuai dengan
rencana program prioritas pada rancangan awal RKPD DIY.
4. Pelaksanaan musrenbang RKPD.
Musrenbang RKPD dalam pelaksanaannya dilakukan penggabungan antara
pelaksanaan musrenbang dengan pelaksanaan Forum Perangkat Daerah.
Selain itu juga diadakan kesepakatan bersama antara Perangkat Dearah,
Bappeda DIY dan Bappeda Kabupaten-kota mengenai kegiatan sharing.
Proses dan tahapan pelaksanaan yang cukup banyak serta panjang
dilaksanakan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan
terhadap rancangan RKPD. Penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan
kesepakatan sebagaimana dimaksud, mencakup :
a. Program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah DIY dengan arah
kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan nasional serta usulan
program dan kegiatan hasil musrenbang kabupaten/kota.
b. Usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat
kepada pemerintah daerah DIY pada musrenbang RKPD kabupaten/kota
dan/atau sebelum musrenbang RKPD DIY dilaksanakan.
c. Indikator dan target kinerja program dan kegiatan pembangunan DIY.
d. Prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan.
e. Sinergi dengan RKP.
5. Perumusan rancangan akhir RKPD.
Berita acara hasil kesepakatan musrenbang RKPD dijadikan sebagai bahan
penyusunan rancangan akhir RKPD.
6. Penetapan RKPD.
RKPD ditetapkan dengan Peraturan Gubernur setelah RKP ditetapkan, hal
ini diharapkan agar terjadi keselarasan antara perencanaan ditingkat pusat
dengan daerah.
Rancangan RKPD disusun berpedoman pada RPJMD dan mengacu pada
RPJMN -yang saat ini masih dalam proses penyusunan naskah Rancangan
Teknokratik RPJMN 2020-2024. Penyusunan RKPD Tahun 2020 merupakan
penjabaran tahun ke-3 dari RPJMD DIY 2018 - 2022. RKPD yang telah ditetapkan

5
RKPD DIY 2020

digunakan sebagai landasan penyusunan KUA dan PPAS dalam rangka


penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Sedangkan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
dilakukan melalui penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah
provinsi dengan prioritas pembangunan nasional. RKPD yang telah ditetapkan
dengan peraturan kepala daerah digunakan sebagai bahan evaluasi rancangan
Peraturan Daerah tentang APBD guna memastikan APBD telah disusun
berlandaskan RKPD.

Sumber : Permendagri 86 Tahun 2017


Gambar 1-1 Bagan Alir Tahapan dan Tata Cara Penyusunan RKPD DIY

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Penyusunan RKPD DIY Tahun 2019 didasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yaitu :
1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1955;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014;

6
RKPD DIY 2020

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-undang no 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1950
tentang Berlakunya Undang-undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun
1950;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004
tentang Rencana Kerja Pemerintah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008
tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2017
tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6056);
17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 3);

7
RKPD DIY 2020

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah , Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah , Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2019 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 611);
20. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5
Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan
Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2009;
21. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4
Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
Provinsi DIY sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2008;
22. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7
Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
23. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD Provinsi DIY;
24. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi
DIY;Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DIY;
25. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2
Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Tahun 2005-2025;
26. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2018
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017-2022 (Lembaran Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 3)
8
RKPD DIY 2020

27. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1


Tahun 2013 tentang Kewenangan Dalam Keistimewaan
sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Istimewa
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
1 Tahun 2013 tentang Kewenangan Dalam Keistimewaan;
28. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2
Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan, Pelantikan,
Kedudukan, Tugas Dan Wewenang Gubernur Dan Wakil Gubernur
(Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015 Nomor
4);
29. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1
Tahun 2017 tentang Pengelolaan Dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan
dan Tanah Kadipaten (Lembaran Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 1);
30. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1
Tahun 2018 tentang Kelembagaan Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2018 Nomor 7)
31. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 30 Tahun
2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Program/Kegiatan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta;
32. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 69 Tahun
2013 Tentang Tata Cara Koordinasi Dalam Penyusunan Rencana
Pembangunan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah.
33. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 45 Tahun
2014 tentang Tata Cara Evaluasi Hasil Rencana Pembangunan Daerah
dan Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Berita Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 45);
34. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 116 Tahun
2014 Tentang Pedoman Perencanaan Dan Penganggaran Responsif
Gender (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014
Nomor 117);
35. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 33 Tahun
2016 tentang Pengelolaan Dana Keistimewaan (Berita Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2016 Nomor 34);
36. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34 Tahun
2018 tentang Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan
9
RKPD DIY 2020

Berkelanjutan Tahun 2018-2022 (Berita Daerah Daerah Istimewa


Yogyakarta Tahun 2018 Nomor 34);

1.3 Hubungan Antar Dokumen


Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional dan merupakan satu kesatuan proses
pembangunan dalam skema pembangunan dalam jangka yang lebih panjang.
Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, yang terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), RPJMD, Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra Perangkat
Daerah), RKPD, dan Renja Perangkat Daerah. Perencanaan pembangunan daerah
juga mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan
daerah.

Sumber : Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004


Gambar 1-2 Hubungan Perencanaan Pembangunan Nasional, Daerah, dan
Perangkat Daerah

Perencanaan pembangunan daerah dilakukan pemerintah daerah


bersama para pemangku kepentingan di darah berdasarkan peran dan
kewenangan masing-masing, selain itu juga dilaksanakan berdasarkan kondisi
10
RKPD DIY 2020

dan potensi yang dimiliki daerah, sesuai dinamika perkembangan lingkungan


internal maupun eksternal baik di tingkat regional, nasional maupun
internasional.
RKPD Tahun 2020 merupakan dokumen rencana pembangunan tahunan
peralihan antara periode RPJMD 2012 – 2017 dan RPJMD 2017 – 2022. Sebagai
tahapan tahun kedua RPJMD 2017 – 2022, penyusunan RKPD tahun 2018
dilaksanakan dengan mengakomodir upaya penyelarasan materi awal RPJMD
2017 – 2022 dengan menyesuaikan konten RKPD tahun 2018 dengan dokumen
background study RPJMD terkait. Penyelerasan ini dilakukan dengan maksud
untuk menjaga keselarasan RKPD tahun 2018 dengan calon dokumen
perencanaan jangka menengah yang akan dijabarkan.

1.4 Maksud dan Tujuan


RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang
disusun dengan maksud untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki guna peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam
aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap
pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia dalam kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan. RKPD
memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan
daerah, rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju,
Tujuan penyusunan RKPD adalah untuk acuan bagi seluruh Instansi/
Kantor Wilayah/ Lembaga Teknis Daerah/ Dinas Daerah/ Sekretariat Daerah
dan Sekretariat Dewan di Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyusun
program dan kegiatan yang dianggarkan melalui APBD maupun Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Tahun Anggaran 2020.

1.5 Sistematika Dokumen RKPD


RKPD disajikan dengan sistematika sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan
Berisi gambaran umum penyusunan RKPD yang meliputi latar belakang,
dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika
dokumen RKPD, serta maksud dan tujuan penyusunan RKPD agar
substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
2. Bab II Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan

11
RKPD DIY 2020

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum kondisi daerah, evaluasi


pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai tahun berjalan dan
realisasi RPJMD, serta permasalahan pembangunan daerah.
3. Bab III Kerangka Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan
tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan
ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah
daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah
meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
4. Bab IV Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah
Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran
pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang direncanakan
dalam RPJMD, identifikasi isu strategis dan masalah mendesak ditingkat
daerah dan nasional, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta
kerangka pendanaan.
6. Bab V Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten/Kota
Mengemukakan arah kebijakan pembangunan untuk Kabupaten/Kota
terutama terkait penyelarasan sasaran pembangunan makro/ strategis.
7. Bab VI Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah
Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas
daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan,
kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan
dalam RPJMD.
8. Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Mengemukakan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah yang
ditargetkan pada tahun perencanaan RKPD.
9. Bab VIII Penutup

12
RKPD DIY 2020

BAB 2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Kondisi Umum Kondisi Daerah


2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1.1 Aspek Geografi

Secara astronomis, DIY terletak diantara 7o33’-8o12’ Lintang Selatan dan


110o00’-110o50’ Bujur Timur sedangkan secara geografis, DIY berada di bagian
tengah Pulau Jawa sisi selatan dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah,
yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten
Boyolali, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Kabupaten
Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri, sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Purworejo dan sebelah selatan dengan Samudra Hindia.
Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Luas wilayah DIY adalah 3.185,80 km2 atau 0,17% dari total luas Indonesia
(1.860.359,67 km2) dan merupakan provinsi dengan luas terkecil setelah Daerah
Khusus Ibukota (DKI) Jakarta. Apabila ditinjau menurut kabupaten dan kota,
wilayah di DIY yang terluas adalah Kabupaten Gunungkidul, yaitu meliputi
46,63% dari luas DIY sedangkan wilayah terkecil adalah Kota Yogyakarta, yaitu
sebesar 1,02%.

13
RKPD DIY 2020

Sumber: Bappeda DIY, RTRW Provinsi DIY Tahun 2009-2029


Gambar 2-1 Peta Administrasi DIY

Secara Administratif, DIY terbagi menjadi empat kabupaten dan satu


kota dengan 78 kecamatan dan terdapat 438 desa/kelurahan.

Sumber: BPS, Statistik Daerah DIY 2018


Gambar 2-2 Persentase Luas Wilayah DIY menurut Kabupaten/Kota

DIY tidak memiliki kawasan pedalaman maupun kawasan terpencil.


Menurut kondisi geografis, desa-desa di DIY terletak di daerah pesisir,
lereng/punggung bukit, dan daerah dataran. Jumlah desa di DIY menurut letak
geografis tersebut disajikan dalam tabel berikut:

14
RKPD DIY 2020

Tabel 2-1 Jumlah Desa Menurut Kabupaten/ Kota dan Letak Geografis

Lereng/
Kabupaten/ Kelurahan Lembah
Ibukota Kecamatan Pesisir Punggung Dataran
Kota /Desa /DAS
Bukit
Kulon Progo Wates 12 88 10 - 22 66
Bantul Bantul 17 75 5 - 13 62
Gunungkidul Wonosari 18 144 18 2 55 87
Sleman Sleman 17 86 - - 15 71
KotaYogyakarta Yogyakarta 14 45 - - - 45
DIY Yogyakarta 78 438 33 0 105 331
Sumber: BPS, DIY dalam Angka 2018

Letak dan Kondisi Geografis


Secara astronomis, DIY terletak diantara 7o33’-8o12’ Lintang Selatan dan
110o00’-110o50’ Bujur Timur sedangkan secara geografis, DIY berada di bagian
tengah Pulau Jawa sebelah Selatan dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah,
yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang, di sebelah timur
berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Wonogiri, sebelah barat
berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan sebelah selatan dengan Samudra
Hindia.
Ditinjau dari posisi geostrategis, DIY terletak dibagian tengah Pulau Jawa
bagian Selatan, hal ini menjadikan DIY berbatasan langsung dengan Samudra
Indonesia yang kaya akan sumberdaya laut dan menjadikan DIY memiliki
wilayah berupa kepulauan. DIY memiliki 28 pulau yang masuk dalam wilayah
Kabupaten Gunungkidul yang tersebar pada lima kecamatan, yaitu Purwosari,
Panggang, Tanjungsari, Tepus, dan Girisubo. Daftar pulau di wilayah DIY
tersebut disajikan seperti dalam Tabel berikut ini :
Tabel 2-2 Pulau-Pulau di Wilayah Kabupaten Gunungkidul DIY

No Kecamatan Desa Nama Pulau


1 Purwosari Giricahyo Gunungsemar
2 Panggang Giriwungu Payung
3 Tanjungsari Kemadang Ngrawe
Jumpina
Lawang
Banjarejo Drini
Ngestirejo Watupayungsiratan
4 Tepus Sidoharjo Watulawang
Tepus Timang
Purwodadi Ngondo
Watupayungsiyung
Watupanjang
Watunglambor
15
RKPD DIY 2020

No Kecamatan Desa Nama Pulau


Watuganten Lor
Watuganten Kidul
Watubebek
5 Girisubo Jepitu Watutogog
Jungwok
Watutopi
Ngusalan
Tileng Kalong
Amben
Pucung Watugrek
Songbanyu Gununggandul
Godeg
Baron
Layar
Krokoh

Topografi
Topografi merupakan studi tentang bentuk permukaan bumi. Topografi
menampilkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identitas jenis lahan.
Relief merupakan bentuk permukaan lahan yang dikelompokkan berdasarkan
perbedaan ketinggian (amplitude) dari permukaan bumi suatu bentang lahan
(landform).
Topografi secara kualitatif adalah bentang lahan (landform) dan secara
kuantitatif dinyatakan dalam satuan kelas lereng (% atau derajat), arah lereng,
panjang lereng dan bentuk lereng. Keadaan relief suatu daerah akan
mempengaruhi tebal atau tipisnya lapisan tanah dan sistem pengaliran. Daerah
yang memiliki topografi miring dan berbukit memiliki lapisan tanah yang lebih
tipis karena tingkat erosi lebih tinggi, sedangkan daerah dengan topografi datar
memiliki lapisan tanah yang tebal karena tingkat sedimentasi lebih tinggi.
Kecepatan pengaliran air pada topografi datar lebih kecil daripada topografi
yang lebih miring.
Topografi DIY dibagi menjadi kemiringan lahan dan ketinggian lahan
dengan penjabaran sebagai berikut:
a. Kemiringan lahan
Berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional DIY, kemiringan lahan di DIY
dikelompokkan menjadi empat kategori kemiringan, yaitu lahan dengan
kemiringan 0-2% seluas 1.223,47 km2, lahan dengan kemiringan 3-
15%seluas 767,46 km2, lahan dengan kemiringan 16-40% seluas 806,17
km2, dan lahan dengan kemiringan lebih dari 40% seluas 388,21 km2.

16
RKPD DIY 2020

b. Ketinggian lahan
Wilayah DIY dibagi menjadi empat kategori ketinggian lahan, yaitu wilayah
dengan ketinggian kurang dari 100 mdpl sebesar 28,84%, wilayah dengan
ketinggian 100—499 mdpl sebesar 65,65%, wilayah dengan ketinggian
500—999 mdpl sebesar 5,04%, dan wilayah dengan ketinggian di atas 1000
mdpl sebesar 0,47%. Wilayah DIY terdiri dari ekosistem gunung api, karst,
dataran aluvial, dan samudra Hindia yang kesemuanya memiliki potensi
sumberdaya alam. Dengan penampang topografis yang dimiliki, wilayah DIY
terbagi menjadi beberapa satuan fisiografis sebagai berikut:
1. Satuan Pegunungan Selatan, seluas ± 1.656,25 km², ketinggian 150–700
m, terletak di KabupatenGunungkidul, yang merupakan wilayah
perbukitan batu gamping (limestone) yang kritis, tandus, dan selalu
kekurangan air. Pada bagian tengah berupa dataran basin Wonosari.
Wilayah ini merupakan bentang alam solusional dengan bahan batuan
induk batu gamping, yang mempunyai karakteristik lapisan tanah
dangkal dan vegetasi penutup yang relatif jarang;
2. Satuan Gunung Berapi Merapi, seluas ± 582,81 km², ketinggian 80–
2.911m, terbentang mulai dari kerucut gunung api hingga dataran
fluvial Gunung Merapi, meliputi daerah Kabupaten Sleman,
KotaYogyakarta, dan sebagian Kabupaten Bantul, serta termasuk
bentang alam vulkanik. Daerah kerucut dan lereng Gunung Merapi
merupakan hutan lindung dan sebagai kawasan resapan air.
3. Dataran rendah antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulon
Progo seluas ± 215,62 km², ketinggian 0–80 m, merupakan bentang
alam fluvial yang didominasi oleh dataran Alluvial. Membentang di
bagian selatan DIY mulai Kabupaten Kulon Progo sampai Kabupaten
Bantul yang berbatasan dengan Pegunungan Seribu, daerah ini
merupakan wilayah yang subur. Bentang alam lain yang belum
digunakan adalah bentang alam marine dan aeolin yang merupakan
satuan wilayah pantai yang terbentang dari Kabupaten Kulon Progo
sampai Bantul. Khusus Pantai Parangtritis, terkenal dengan
laboratorium alamnya berupa gumuk pasir;
4. Pegunungan Kulon Progo dan Dataran Rendah Selatan seluas ± 706,25
km², ketinggian 0–572 m, terletak di Kabupaten Kulon Progo. Bagian
utara merupakan lahan struktural denudasional dengan topografi
berbukit yang mempunyai kendala lereng yang curam dan potensi air
tanah yang kecil.

17
RKPD DIY 2020

Sumber: Bappeda DIY, Tahun 2014


Gambar 2-3 Peta Satuan Fisiografis DIY

Geologi
Informasi geologi DIY diperoleh dari Peta Geologi DIY skala 1:100.000. Formasi
DIY terdiri dari Aluvium (Qa), Formasi Gunungapi Merapi (Qvm), Endapan
Vulkanik Merapi Muda (Qmi), Endapan Vulkanik Merapi Tua (Qmo), Formasi
Kepek (Tmpk), Formasi Wonosari - Punung (Tmwl), Formasi Sentolo (Tmps),
Formasi Oyo (Tmo), Formasi Wuni (Tmw), Formasi Sambipitu (Tmss), Formasi
Semilir (Tms), Formasi Nglanggran (Tmng), Formasi Kebo-Butak (Tomk), dan
Formasi Mandalika (Towm).
Daerah ini mempunyai struktur geologi lipatan dan patahan. Lipatan
terdiri dari antiklin dan sinklin terdapat pada Formasi Semilir (Tms), Formasi
Oya (Tmo), Formasi Wonosari-Punung (Tmwl) dan Formasi Kepek (Tmpk).
Patahan berupa sesar turun dengan pola antithetic fault block, terdapat antara
lain pada terban Bantul.

18
RKPD DIY 2020

Sumber: Bappeda DIY, Tahun 2017


Gambar 2-4 Peta Geologi DIY

Secara umum kondisi tanah di DIY tergolong cukup subur sehingga


memungkinkan untuk ditanami berbagai tanaman pertanian. Hal ini disebabkan
karena letak DIY yang berada di dataran lereng Gunung Api Merapi yang
mengandung tanah regosol seluas 863,06 km2 atau sekitar 27,09%. Tanah
regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api dan
merupakan tanah aluvial yang baru diendapkan. Sementara jenis tanah lain di
DIY berupa tanah aluvial seluas 101,74 km2, lithosol 1.052,93 km2, resina
78,83km2, grumusol 349,35 km2, mediteran 345,40 km2, dan lathosol 394,49
km2.

19
RKPD DIY 2020

Alluvial;
Lathosol; 3,19%
12,38%

Mediteran; Lithosol;
10,84% 33,05%
Grumusol;
10,97%

Regosol;
27,09%

Rensina;
2,48%

Sumber: BPS, DIY Dalam Angka 2018


Gambar 2-5 Persentase Luas Wilayah DIY menurut Jenis Tanah

Hidrologi
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbagi menjadi 4 Daerah Aliran Sungai
(DAS), yaitu DAS Opak-Oyo, DAS Progo, DAS Serang dan sedikit DAS Bogowonto.
Hanya DAS Serang yang seluruh wilayahnya berada di DIY sedangkan DAS
lainnya sebagian wilayahnya terutama bagian hulunya berada di Provinsi Jawa
Tengah. Peta pembagian DAS ini dapat dilihat pada Gambar Peta Aliran Sungai
dibawah ini:

20
RKPD DIY 2020

Sumber : Bappeda DIY, Roadmap pengelolaan dan Pengendalian LH, 2014


Gambar 2-6 Peta Aliran Sungai DIY

DAS tersebut yang bagian hilirnya langsung berakhir di Samudra


Indonesia melalui wilayah Kabupaten Bantul, Kulon Progo atau Gunungkidul
adalah:
a. DAS Progo melintasi wilayah Kabupaten Wonosobo (Jawa Tengah),
Kabupaten Temanggung (Jawa Tengah), Kabupaten dan Kota Magelang
(Jawa Tengah), Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo dan Bantul.
b. DAS Opak-Oyo melintasi wilayah Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah),
Kabupaten Sukoharjo (Jawa Tengah), Kabupaten Klaten (Jawa Tengah),
Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.
c. DAS Serang berada di Kabupaten Kulon Progo dimana Sungai Serang
berfungsi untuk menyediakan air untuk Bendung Pengasih dan Pekikjamal,
yang mempunyai areal pelayanan masing-masing 2.757 ha dan 1.006 ha.
Kondisi cadangan air tanah di wilayah DIY, dapat dilihat dari kondisi
aquifer yang ada di wilayah tersebut. Pada prinsipnya, aquifer di wilayah DIY
dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) aquifer, yaitu:

21
RKPD DIY 2020

a. Mayor Aquifer; dengan karakteristik permeabilitas dan volume tampungan


besar, dan jumlah air diperkirakan dapat mencukupi banyak tujuan (irigasi
dan air baku). Termasuk daerah mayor aquifer adalah: Formasi Merapi
Muda, Yogyakarta dan Sleman.
b. Minor Aquifer; dengan karakteristik permeabilitas dan volume tampungan
cukup, dan dapat melayani kebutuhan air irigasi sangat terbatas dan air
minum. Termasuk daerah minor aquifer : Formasi Wates, Gumuk pasir.
c. Poor Aquifer; dengan karakteristik permeabilitas dan volume tampungan
kecil, dan hanya dapat memenuhi kebutuhan air minum. Termasuk daerah
poor aquifer adalah Formasi Jonggrangan dan Sentolo, Formasi Sambipitu
dan Oyo, dan Andesite tua.
d. Non Aquifer; dengan karakteristik permeabilitas dan volume tampungan
sangat kecil, dan praktis tidak ada air tanah. Termasuk daerah non aquifer
adalah: Formasi Kepek, Formasi Kebo, Butak, Semilir, dan Nglanggeran,
serta Formasi Nanggulan.
Beberapa sungai yang melintas di wilayah DIY memberikan pengaruh
yang cukup besar terhadap pengembangan wilayah antara lain karena memiliki
pontensi ketersediaan air untuk memenuhi berbagai kebutuhan domestik,
perkotaan, industri maupun untuk irigasi pertanian. Secara kuantitas masing-
masing sungai tersebut mempunyai debit berikut ini.
Tabel 2-3 Debit Rerata Sungai di DIY

Debit Rerata Bulanan (m3/det)


Sungai 2013 2014 2015 2016 2017
Min Maks Min Maks Min Maks Min Maks Min Maks
Sungai Progo
(Duwet) 1,26 148,45 0,03 120,83 0,60 149,50 0,35 209,79 0,35 246,8
Sungai Bedog
(Guwosari) 2,66 12,71 1,75 10,36 0,44 10,85 0,95 15,84 0,33 17,32
Sungai Code
(Kaloran) 1,09 3,71 0,99 2,76 0,25 4,26 0,51 4,16 0,57 3,91
Sungai Winongo
(Padokan) 0,21 5,01 0,26 4,59 0,53 7,17 0,27 6,94 0,16 7,68
Sungai
Gadjahwong 0,43 2,67 0,26 2,48 0,42 2,46 0,22 2,35 0,31 5,25
(Papringan)
Sungai Opak
(Pulo) 0,02 0,89 0,05 0,74 0,07 1,52 0,10 2,70 0,29 1,36
Sumber: Bidang SDA, Dinas PUP ESDM 2018

22
RKPD DIY 2020

Untuk sungai bawah tanah, debit rerata untuk sungai bawah tanah (SBT)
Bribin sebesar 0,95 m3/det, SBT Ngobaran 0,70 m3/det, SBT Seropan 0,80
m3/det, dan SBT Baron debit rerata 0,10 m3/det.
Berdasarkan Permen ESDM No.02 Th.2017 tentang Cekungan Air Tanah
di Indonesia, terdapat 3 (tiga) Cekungan Air Tanah (CAT) di DIY yaitu CAT
Yogyakarta-Sleman, CAT Wates dan CAT Wonosari.
CAT Yogyakarta-Sleman terletak pada lereng selatan Gunung Merapi
yang dibatasi oleh Sungai Progo di sebalah barat dan Sungai Opak di sebelah
timur dan di sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia. Cekungan ini
merupakan cekungan air tanah (CAT) yang sangat penting untuk menyediakan
kebutuhan air DIY dan memiliki luas kurang lebih 1200 km2, meliputi tiga
wilayah kabupaten/kota di DIY yakni: Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan
Kabupaten Bantul. CAT Wates terletak di sisi selatan Kulon Progo untuk
memenuhi kebutuhan air di Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan CAT Wonosari
berada di sisi selatan Gunungkidul, untuk memenuhi kebutuhan air di
Kabupaten Gunungkidul.
Klimatologi
Kondisi iklim sangat berpengaruh pada suatu daerah, baik pada potensi
sumberdaya alam maupun dalam potensi kebencanaan alam. DIY terletak pada
wilayah yang dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim tropika,
dan iklim laut. Iklim musim sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang
berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin
adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu angin musim barat daya
(Muson Barat) dan angin musim timur laut (Muson Timur). Angin muson barat
bertiup sekitar bulan Oktober hingga April yang basah sehingga menyebabkan
hujan. Angin muson timur bertiup sekitar bulan April hingga bulan Oktober yang
sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah mengalami musim
kering/kemarau.
Sebagai daerah yang berada pada iklim tropis, kondisi iklim di DIY juga
dipengaruhi oleh iklim tropis yang bersifat panas sehingga menyebabkan curah
hujan tinggi. Di samping itu, karena letaknya yang sangat dekat dengan
Samudera Indonesia, terjadi banyak penguapan air laut menjadi udara lembab
dan mengakibatkan curah hujan tinggi.
Parameter iklim, seperti curah hujan, suhu udara, kelembaban udara dan
arah angin, sangat berpengaruh pada potensi pengembangan sumberdaya alam,
baik dilihat sebagai potensi cadangan alamiah maupun potensi alam
berkesinambungan. Pada tahun 2017, DIY tercatat memiliki: a). suhu udara
23
RKPD DIY 2020

minimum 21,3˚C di bulan Agustus dan maksimum 31,9˚C di bulan Mei; b). jumlah
curah hujan perbulan terbesar sebanyak 693 mm3 pada bulan November dan
terendah sebanyak 0 mm3 pada bulan Agustus; c). kelembaban udara minimum
45,8% di bulan Agustus dan maksimum 97,1% d bulan Maret d). tekanan udara
antara 1011,8 mb – 1015,7 mb; e). kecepatan angin minimum 0,7 knot dan
maksimum 1,1 knot (Sumber: BPS, DIY Dalam Angka 2018).
Penggunaan Lahan
Berdasarkan data tutupan lahan tahun 2015 yang terdapat pada kajian
peninjauan Perda DIY No 2 Tahun 2010 tentang RTRW DIY, penggunaan lahan
di Daerah Istimewa Yogyakarta didominasi permukiman, semak/belukar,
pertanian, perkebunan dan hutan. Dominasi penggunaan lahan terbesar yaitu
permukiman seluas 86,634.80 Ha atau sebesar 27.321%, diikuti semak/belukar
seluas 63,227.04 Ha atau sebesar 19.939%. Pertanian yang didominasi sawah
irigasi dan tegalan/lading yaitu 17.547% atau sekitar 55,640.93 Ha untuk sawah
irigasi dan 13.497% atau seluas 42,797.81 Ha untuk tegalan/lading, sedangkan
sawah tadah hujan hanya sekitar 0.940% atau 2,980.58 Ha. Perkebunan di
wilayah DIY masih cukup luas yaitu sebesar 14.535% atau 46,089.80 Ha. Hutan
yang terdiri dari hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi hanya
sekitar 4.668% atau seluas 14,803.56 Ha. Penggunaan lahan lainnya selebihnya
terdiri dari bandara, candi, danau/waduk, dermaga, emplasemen, industri,
kolam, lapangan, makam, pelabuhan, tanah kosong, sungai dan tambak, seperti
tabel berikut :
Tabel 2-4 Penggunaan Lahan DIY

Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase


Bandara 295.08 0.093%
Candi 32.61 0.010%
Danau/Waduk 253.91 0.080%
Dermaga 57.22 0.018%
Emplasemen 138.76 0.044%
Hutan Konservasi 3,295.11 1.039%
Hutan Lindung 2,201.22 0.694%
Hutan Produksi 9,307.23 2.935%
Industri 35.82 0.011%
Kebun 46,089.80 14.535%
Kolam Air Tawar 39.61 0.012%
Lapangan 1.63 0.001%
Lapangan Olah Raga 111.49 0.035%
Makam 41.74 0.013%
Pelabuhan 2.81 0.001%
Permukiman 86,634.80 27.321%
24
RKPD DIY 2020

Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase


Rumput/Tanah Kosong 1,193.52 0.376%
Sawah Irigasi 55,640.93 17.547%
Sawah Tadah Hujan 2,980.58 0.940%
Semak/Belukar 63,227.04 19.939%
Sungai 2,609.94 0.823%
Tambak 107.23 0.034%
Tegalan/Ladang 42,797.81 13.497%
Sumber : Peninjauan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang
RTRW DIY

Sumber : Peninjauan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang
RTRW DIY
Gambar 2-7 Peta Tutupan Lahan DIY

Berdasarkan perhitungan sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengawasan


Teknis Penyelenggaraan Penataan Ruang, kesesuaian penggunaan lahan di DIY
pada tahun 2017 terhadap pola ruang RTRW DIY Perda Nomor 2 tahun 2010
seluas 205.504,6 Ha, atau sebesar 64,79% dengan tingkat kesesuaian paling
tinggi pada kawasan cagar alam dan kawasan pertanian lahan kering. Kesesuaian
pemanfaatan ruang secara detil ditunjukkan dalam tabel berikut :

25
RKPD DIY 2020

Tabel 2-5 Rincian Evaluasi Kesesuaian Pola Ruang Kawasan Lindung

Belum
Kawasan Sesuai Tidak Sesuai Grand Total
Terwujud
Cagar Alam 124,5 1163,8 1288,3
Cagar Alam Geologi 64432,9 20700,3 85133,2
Cagar Budaya 13,5 283,4 296,9
Hutan-Lindung 5020,0 39636,4 44656,4
Sekitar-danau/waduk 1001,2 111,4 1112,6
Sempadan Pantai 752,1 427,7 1179,8
Sempadan Sungai 6976,0 5791,3 12767,2
Sempadan Waduk 46,5 155,7 202,2
Taman Ht Ry & HL 1456,9 3,9 1460,9
Waduk Tinalah 162,0 109,6 271,7
Kawasan Resapan Air 36645,7 0,0 36645,7
Total 116631,3 68383,6 185014,9
Persentase 63,04% 36,96%
Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017
Tabel 2-6 Rincian Evaluasi Kesesuaian Pola Ruang Kawasan Budidaya dan
Total Nilai Kesesuaian Pemanfaatan Ruang

Tidak Belum Grand


Kawasan Sesuai
Sesuai Terwujud Total
Hutan Penelitian 394,5 11,8 2,4 408,7
Hutan Produksi 5403,4 1045,3 4407,5 10856,2
Industri 0,0 179,5 639,5 819,0
Militer dan Kepolisian 1,1 193,5 417,2 611,8
Pariwisata 27,9 38,9 176,1 242,9
Pendidikan Tinggi 615,6 0,4 117,4 733,3
Permukiman Desa 24304,5 292,7 19265,0 43862,1
Permukiman Kota 9840,2 10,4 5793,4 15644,0
Pertambangan 518,5 1404,3 1922,8
Pertanian Lahan Basah 19622,5 4107,5 1759,0 25489,1
Pertanian Lahan Kering 27569,9 3821,5 987,0 32378,4
Suaka Marga Satwa 575,4 21,4 596,8
Total 88873,3 11127,4 33564,4 133565,1
Persentase 66,54% 8,33% 25,13%
Kesesuaian Pemanfaatan = (63,04 % + 66,54 %) : 2
Ruang = 64,79 %

Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang 2017

26
RKPD DIY 2020

2.1.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah


Potensi pengembangan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sesuai dengan
Peraturan Daerah DIY Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) DIY, berada pada kawasan budidaya dan kawasan strategis
provinsi. Berdasarkan kajian peninjauan Perda DIY No 2 Tahun 2010 tentang
RTRW DIY, potensi pengembangan wilayah sesuai dengan rencana pola ruang
kawasan budidaya terdiri dari : kawasan peruntukan hutan produksi, kawasan
peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perkebunan, kawasan peruntukan
perikanan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan industri,
kawasan peruntukan pariwisata, kawasan peruntukan permukiman, dan
kawasan peruntukan budidaya lainnya. Sedangkan potensi pengembangan
wilayah sesuai dengan kawasan strategis provinsi terdiri atas: kawasan strategis
dari sudut kepentingan sosial dan budaya, kawasan strategis dari sudut
kepentingan ekonomi, kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya
dukung lingkungan hidup, dan kawasan strategis dari sudut kepentingan
pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tinggi.
Kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan sosial dan budaya
terdiri atas kawasan strategis kasultanan dan kawasan strategis kadipaten.
Kawasan strategis provinsi dari sudut kepentingan ekonomi terdiri atas
Kawasan Perkotaan Yogyakarta, Kawasan Temon-Prambanan, Kawasan
Tempel- Parangtritis, dan Kawasan Pantai Selatan DIY. Kawasan strategis dari
sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup terdiri atas
Kawasan Bentang Alam Karst dan Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis. kawasan
strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan
teknologi tinggi terdiri atas Kawasan Pantai Selatan untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu dan Gelombang Laut di Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul,
dan Kabupaten Gunungkidul.
Sesuai dengan materi review RTRW DIY terdapat beberapa perubahan
yang mempengaruhi perubahan potensi pengembangan wilayah. Perubahan
yang terdapat materi review RTRW DIY diantaranya adanya perubahan sistem
perkotaan, dimana Pusat Kegiatan Wilayah Promosi yang semula ditetapkan
pada Kawasan Perkotaan Wates dan Wonosari, menjadi ditetapkan pada
Kawasan Perkotaan Temon – Wates dan Kawasan Perkotaan Wonosari.
Perubahan signifikan lainnya yaitu dengan adanya pengembangan bandar udara
baru dan kota bandara (Airport City) serta Aerotropolis di Kecamatan Temon,
Kabupaten Kulon Progo, pengembangan jaringan dan layanan perkeretaapian
bandar udara baru Yogyakarta di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo,

27
RKPD DIY 2020

pelabuhan laut di Pantai Selatan, serta pengembangan Sistem Penyediaan Air


Minum (SPAM) Regional.

Sumber: Peninjauan Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang
RTRW DIY
Gambar 2-8 Peta Perencanaan Kawasan Strategis DIY Tahun 2019

2.1.1.3 Wilayah Rawan Bencana


Pada rancangan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana DIY 2018 – 2022
dijelaskan tentang potensi ancaman bencana yang menyajikan rincian indeks
bahaya dengan luas daerah terpapar (hektar) untuk bencana yang berpotensi di
wilayah DIY sebagai berikut :
Tabel 2-7 Tingkat Ancaman Bencana di Wilayah DIY

Bahaya
No Jenis Ancaman Bencana Luas (Ha) Kelas Risiko
1 Banjir 158.551 Tinggi
2 Banjir Bandang 3.059 Tinggi
3 Cuaca Ekstrim 287.466 Sedang
4 Epidemi Dan Wabah Penyakit 20.317 Rendah
5 Gelombang Ekstrim Dan Abrasi 2.476 Sedang
6 Gempa bumi 313.315 Tinggi
7 Kebakaran Hutan Dan Lahan 12.757 Tinggi

28
RKPD DIY 2020

Bahaya
No Jenis Ancaman Bencana Luas (Ha) Kelas Risiko
8 Kegagalan Teknologi 1.901 Tinggi
9 Kekeringan 313.315 Tinggi
10 Letusan Gunungapi Merapi 7.755 Tinggi
11 Tanah Longsor 44.458 Tinggi
12 Tsunami 7.522 Tinggi
Sumber: Kajian Rencana Pengurangan Risiko Bencana DIY 2018-2022
Tabel di atas memperlihatkan bahwa kelas resiko bahaya di DIY berada
pada rentang kelas rendah, sedang, hingga tinggi. Adapun bencana dengan kelas
bahaya rendah yaitu epidemi dan wabah penyakit, bencana yang memilik kelas
bahaya sedang yaitu cuaca ekstrim dan gelombang ekstrim dan abrasi.
Sedangkan bencana yang memiliki kelas bahaya tinggi yaitu banjir bandang,
gempabumi, banjir, tanah longsor, kekeringan, kegagalan teknologi, letusan
gunungapi, kebakaran hutan dan lahan dan tsunami. Penentuan indeks tersebut
diperoleh berdasarkan luas terpapar bahaya yang paling besar, selain itu juga
mengacu pada peta bahaya untuk tiap potensi bencana yang mengancam di
wilayah DIY.
Potensi bencana yang disebabkan oleh faktor manusia/sosial di DIY
antara lain konflik antar kelompok masyarakat dan terorisme. Sementara itu,
potensi bencana yang disebabkan oleh faktor non-alam antara lain, gagal
teknologi, epidemi, wabah penyakit, dampak industri dan pencemaran
lingkungan. Namun demikian frekuensi dan kerawanan bencana yang
disebabkan oleh faktor manusia/sosial dan non alam, selama ini masih relatif
kecil.
Risiko bencana harus tetap menjadi perhatian dalam pembangunan
wilayah. Wilayah rawan bencana telah diidentifikasi. Kawasan rawan bencana
gunung berapi di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman. Kawasan yang
terdampak mencakup hampir seluruh wilayah DIY terutama Kabupaten Sleman
bagian utara dan wilayah-wilayah sekitar sungai yang berhulu di Gunung
Merapi. Kawasan rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Sleman, Bantul,
Kulon Progo dan Gunungkidul. Gerakan tanah/batuan dan erosi berpotensi
terjadi pada kawasan lereng pegunungan di Kulon Progo yang mengacam
wilayah Kulon Progo bagian utara dan barat serta pada lereng pegunungan
selatan (Baturagung) yang mengancam wilayah Gunungkidul bagian utara dan
Kabupaten Bantul bagian timur.
Kawasan rawan bencana banjir di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo.
Banjir terutama berpotensi mengancam daerah pantai selatan Kabupaten Bantul
29
RKPD DIY 2020

dan Kulon Progo. Kawasan rawan bencana kekeringan di Kabupaten


Gunungkidul, Bantul, Sleman dan Kulon Progo. Bahaya kekeringan berpotensi
terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul bagian selatan khususnya pada
wilayah dengan bentang alam karst. Kawasan rawan bencana angin topan
berpotensi terjadi di wilayah pantai selatan Kabupaten Kulon Progo, Bantul dan
daerah- daerah di Kabupaten Sleman bagian utara serta wilayah perkotaan
Yogyakarta.
Kawasan rawan gempa bumi tektonik berpotensi terjadi karena wilayah
DIY berdekatan dengan zona subduksi (kawasan tumbukan antar lempeng) di
dasar samudera Indonesia yang berada di sisi selatan DIY. Di samping itu, secara
geologi, di wilayah DIY terdapat beberapa sesar yang diduga aktif. Wilayah
dataran rendah yang tersusun oleh sedimen lepas, terutama hasil endapan
sungai merupakan wilayah yang rentan mengalami goncangan akibat
gempabumi. Kawasan rawan bencana tsunami di sepanjang pantai Kabupaten
Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul khususnya pada pantai dengan elevasi
kurang dari 30 m dari permukaan air laut.
Selama tahun 2014-2018, bencana alam yang cukup sering terjadi di DIY
adalah kebakaran hutan/lahan, tanah longsor dan banjir. Pada tahun 2017
sebanyak 1097 kejadian longsor terjadi di wilayah DIY. Selanjutnya pada tahun
2017 dan 2018 kejadian bencana justru lebih sering terjadi masing-masing 1860
kali dan 874 kali kejadian. Total kerugian yang diakibatkan pada tahun 2017 dan
2018 masing-masing sebesar Rp. 520.734.985.600 dan Rp. 12.206.980.000.
Tabel 2-8 Data Kejadian Bencana Alam di DIY Tahun 2014 - 2018

Nama Kejadian 2014 2015 2016 2017 2018


Banjir 58 1 18 24 12
Tanah Longsor 46 17 179 1097 216
Kebakaran NA NA 150 343 217
Angin Kencang 206 35 99 89 147
Gelombang Pasang NA NA 4 2 1
Laka NA NA 52 160 56
Pohon Tumbang NA NA 116 1442 88
Gempa 3 8 21 0 124
Kekeringan 1 1 1 1 1
Gunung Meletus 1 0 0 0 12
JUMLAH 315 63 640 1860 874
Sumber: Media Center BPBD DIY, 2018

30
RKPD DIY 2020

Sumber: Media Center BPBD DIY, 2018


Gambar 2-9 Grafik korban Bencana DIY tahun 2017 - 2018

2.1.1.4 Demografi
Jumlah penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta menurut BPS Provinsi DIY pada
tahun 2017 sebanyak 3.762.167 jiwa dengan persentase jumlah penduduk laki-
laki 49,46 persen atau sebanyak 1.860.869 jiwa dan penduduk perempuan 50,54
persen atau sebanyak 1.901.298 jiwa. Jumlah penduduk DIY terbesar tercatat
berada di Kabupaten Sleman sebesar 1.193.512 jiwa, sedangkan jumlah
penduduk terkecil sebanyak 421.295 jiwa berada di Kabupaten Kulon Progo.
Komposisi penduduk berdasarkan umur dapat terlihat dalam gambar piramida
penduduk berikut :

Sumber : BPS, DIY Dalam Angka 2018


Gambar 2-10 Piramida Penduduk DIY Tahun 2016

Pertumbuhan jumlah penduduk DIY dipengaruhi oleh kelahiran,


kematian dan migrasi. Dari data BPS (DIY Dalam Angka 2018), tercatat bahwa
laju pertumbuhan penduduk di DIY tahun 2010 – 2017 sebesar 1,17, dengan laju
pertumbuhan terkecil di Kabupaten Gunungkidul sebesar 0.98 dan tertinggi di
Kabupaten Bantul sebesar 1,22.
31
RKPD DIY 2020

Secara umum, kepadatan penduduk DIY pada tahun 2017 mencapai


1.181 jiwa per km2. Tingkat kepadatan penduduk di masing-masing
kabupaten/kota dari tingkat kepadatan tertinggi ke terendah berturut-turut
sebagai berikut: 1) Kota Yogyakarta, dengan tingkat kepadatan penduduk
sebesar 13.007 jiwa per km2, 2) Kabupaten Sleman, dengan tingkat kepadatan
penduduk sebesar 2.076 jiwa per km2, 3) Kabupaten Bantul, dengan tingkat
kepadatan penduduk sebesar 1.964 jiwa per km2, 4) Kabupaten Kulon Progo,
dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 719 jiwa per km2, dan 5)
Kabupaten Gunungkidul, dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 491 jiwa
per km2.
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.2.1 Persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencerminkan kemandirian dan kemampuan
pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan daerah dengan
mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki guna meningkatkan pelayanan
publik yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semakin
besar proporsi PAD terhadap pendapatan daerah menunjukkan bahwa daerah
tersebut semakin mandiri dan maju.
Perkembangan persentase PAD terhadap pendapatan daerah DIY selama
periode 2014-2018 menunjukkan kecenderungan yang menurun. Pada tahun
2014 persentase tersebut mencapai 46,65% turun menjadi 37,39% tahun 2018.
Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2015, yaitu sebesar 46,86%.

Sumber: BPKA DIY, 2019


*)unaudited (SIPKD per 15 Januari 2019)
Gambar 2-11 Persentase PAD terhadap Pendapatan Daerah DIY, 2016-2018

32
RKPD DIY 2020

2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi


Kesejahteraan penduduk suatu wilayah dari aspek akonomi dapat diukur
dengan menggunakan indikator tingkat kemiskinan dan pendapatan perkapita.
Tingkat kemiskinan yang datanya diperoleh dari survei SUSENAS
menggambarkan persentase jumlah penduduk suatu wilayah yang memiliki
penghasilan di bawah garis kemiskinan. Sementara itu, indikator pendapatan
perkapita yang diperoleh dari data PDRB wilayah menunjukan besarnya rata-
rata pendapatan tiap penduduk suatu wilayah dalam waktu satu tahun.
Selanjutnya, untuk melihat kondisi perekonomian yang utuh, diperlukan juga
ukuran-ukuran yang menggambarkan distribusi kesejahteraan suatu wilayah.
Indikator ketimpangan terbagi menjadi ketimpangan pendapatan antar
penduduk yang ditunjukkan dengan Indeks Gini dan ketimpangan antar wilayah
yang ditunjukkan dengan Indeks Williamson.
Penduduk Miskin
Meskipun cenderung menurun dari tahun ke tahun, tingkat kemiskinan di DIY
yang mencapai 11,81% pada tahun 2018 masih lebih tinggi jika dibandingkan
dengan tingkat kemiskinan nasional (9,66%). Bahkan jika dibandingkan dengan
provinsi lain di regional Jawa-Bali, tingkat kemiskinan DIY merupakan yang
tertinggi. DKI Jakarta yang mempunyai tingkat kemiskinan terendah pada
September 2018 tercatat hanya sebesar 3,55%. Sementara itu, Bali, Banten, Jawa
Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah berturut-turut sebesar 3,91%, 5,25%,
7,25%, 10,85%, 11,19%.
Penurunan kemiskinan DIY diduga mempunyai kaitan erat dengan
semakin meningkatnya kondisi perekonomiannya. Pertumbuhan ekonomi DIY
terus meningkat dari tahun ke tahun, bankan lebih tinggi dibandingkan nasional.
Selain itu, dalam periode lima tahun terakhir, tingkat inflasi di DIY juga relatif
terkendali. Dengan terkendalinya harga maka diduga daya beli penduduk miskin
dapat terjaga sehingga mereka mampu mengkonsumsi aneka barang dan jasa.
Penurunan penduduk miskin di juga sejalan dengan meningkatnya tingkat
pendapatan petani di perdesaan yang ditunjukkan dengan membaiknya Nilai
Tukar Petani (NTP).

33
RKPD DIY 2020

Indonesia DIY
Linear (Indonesia) Linear (DIY)
16 15
14,91
15
14 13,34
14,55 13,02
13 12,13
13,16
12 11,22 13,1
12,36
11 11,81
10 11,25 10,96 11,13 10,86 10,7 10,64
9 10,12
9,82 9,66
8

Sumber: BPS DIY, 2014-2019


Gambar 2-12 Tingkat Kemiskinan DIY dan Nasional tahun 2014-2018

Apabila dilihat antar kabupaten/kota di DIY, tingkat kemiskinan di


Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo dan Bantul berada di atas rata-rata tingkat
kemiskinan DIY. Seperti yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya, kondisi
ini sejalan dengan ketimpangan PDRB antar wilayah.
Tabel 2-9 Tingkat Kemiskinan Kabupaten Kota di DIY Tahun 2014- 2018
dalam persen

2014 2015 2017 2018


Nama Wilayah 2016 (Maret)
(Maret) (Maret) (Maret) (Maret)
DIY 14,55 14,91 13,34 13,02 12,13
Kulon Progo 20,64 21,40 20,30 20,03 18,30
Bantul 15,89 16,33 14,55 14,07 13,43
Gunung Kidul 20,83 21,73 19,34 18,65 17,12
Sleman 9,50 9,46 8,21 8,13 7,65
Kota Yogyakarta 8,67 8,75 7,70 7,64 6,98
Sumber : BPS DIY, 2019
Ditinjau dari tipe daerah, tingkat kemiskinan baik di perkotaan maupun
pedesaan terus menurun dalam periode 2014 hingga 2018. Namun, tingkat
kemiskinan di wilayah pedesaan lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat
kemiskinan wilayah perkotaan. Hal tersebut konsisten dengan data Kabupaten
Gunungkidul, Kulon Progo dan Bantul yang masih didominasi wilayah pedesaan
yang memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi. Namun demikian, yang perlu
menjadi perhatian juga adalah besarnya jumlah penduduk miskin. Jumlah
penduduk miskin di wilayah perkotaan jauh lebih besar dari jumlah penduduk
34
RKPD DIY 2020

miskin di pedesaan. Tahun 2018 terdapat sekitar 10,73% penduduk miskin di


wilayah perkotaan atau setara dengan 298,47 ribu penduduk. Sementara itu, di
wilayah pedesaan hanya sekitar 151,78 ribu jiwa (14,71%). Tingginya jumlah
penduduk di wilayah perkotaan sejalan dengan tingginya jumlah penduduk yang
tinggal di kawasan tersebut dengan luas wilayah yang relatif lebih kecil.
Tabel 2-10 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin DIY Menurut Tipe
Daerah, 2014-2017

Perkotaan Pedesaan
Periode Penduduk Presentase Penduduk Miskin Presentase
Miskin (ribu Penduduk (ribu orang) Penduduk
orang) Miskin(%) Miskin(%)
Maret 2014 333,03 13,81 211,84 17,36
September 2014 324,43 13,36 208,15 16,88
Maret 2015 329,65 13,43 220,57 17,85
September 2015 292,64 11,93 192,91 15,62
Maret 2016 297,71 11,71 197,23 16,63
September 2016 301,25 11,68 187,58 16,27
Maret 2017 309,03 11,72 179,51 16,11
September 2017 298,39 11,00 167,94 15,86
Maret 2018 305,24 11,03 154,86 15,12
September 2018 298,47 10,73 151,78 14,71
Sumber: BPS DIY, 2014–2019
Garis Kemiskinan (GK) merupakan indikator yang digunakan untuk
menentukan tingkat kemiskinan. Penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran di bawah GK dikategorikan sebagai penduduk miskin. Adapun GK
terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan dan Garis Kemiskinan Non Makanan.
Garis Kemiskinan Makanan merupakan representasi dari jumlah rupiah
minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum
makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari. Adapun Garis
Kemiskinan Non Makanan menunjukkan banyaknya rupiah yang diperlukan
untuk mendapatkan kebutuhan pokok bukan makanan seperti perumahan,
pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, serta aneka barang dan jasa
lainnya.
Secara nasional maupun di DIY, terdapat pola peningkatan garis
kemiskinan dari tahun ke tahun yang didorong oleh peningkatan harga-harga.
Peningkatan garis kemiskinan jika tidak diiringi dengan peningkatan daya beli
tentu berpotensi mendorong peningkatan jumlah penduduk miskin di DIY. Hal
ini perlu menjadi perhatian dan diantisipasi dengan upaya pengendalian harga-
harga terutama bahan kebutuhan pokok.

35
RKPD DIY 2020

Dibandingkan dengan wilayah perdesaan, garis kemiskinan di kota lebih


tinggi. Garis kemiskinan perkotaan DIY selama lima tahun terakhir juga hampir
selalu lebih besar dibandingkan garis kemiskinan perkotaan nasional.
Sementara itu, garis kemiskinan perdesaan DIY lebih rendah daripada nasional.
Tabel 2-11 Garis Kemiskinan DIY dan Indonesia Menurut Tipe Daerah Tahun
2014-2018

Perkotaan Perdesaan
Periode
DIY Indonesia DIY Indonesia
Maret 2014 327.273 318.514 286.137 286.097
September 2014 333.561 326.853 296.429 296.681
Maret 2015 347.787 342.541 312.249 317.881
September 2015 359.470 356.378 324.386 333.034
Maret 2016 364.786 364.527 331.308 343.647
September 2016 370.510 372.114 337.230 350.420
Maret 2017 385.308 385.621 348.061 361.496
September 2017 413.631 400.995 352.861 370.910
Maret 2018 426.580 415.614 366.256 383.908
September 2018 432.018 425.770 369.606 392.154
Sumber: BPS DIY, 2014 – 2019
Lima komoditas makanan yang memberikan kontribusi terbesar pada
garis kemiskinan makanan di perkotaan maupun di perdesaan yaitu beras,
daging sapi, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan daging ayam ras walaupun
dengan komposisi yang berbeda-beda. Hal ini sedikit berbeda dengan kondisi
pada tahun 2017 dimana keberadaan gula pasir sebagai bagian dari lima
komoditas terbesar penyumbang garis kemiskinan tergeser oleh daging ayam
ras. Sementara itu, Beras masih memberikan kontribusi tertinggi dalam garis
kemiskinan di perkotaan dan perdesaan. Oleh karena itu, program-program
terkait operasi pasar beras dalam rangka menjaga kestabilan harga beras
maupun beras untuk masyarakat miskin masih perlu dilanjutkan dengan
memperhatikan ketepatan sasaran penerima. Hal lain yang perlu menjadi
perhatian adalah pengeluaran untuk rokok kretek filter yang masih menempati
urutan atas. Upaya-upaya promosi kesehatan untuk masyarakat perihal bahaya
rokok harus terus diupayakan.
Tabel 2-12 Persentase Komoditas Garis Kemiskinan berdasarakan Jenis
Komoditas Makanan dan Non Makanan Menurut Tpe Daerah
September 2018 (%)

Jenis Komoditi Perkotaan Jenis Komoditi Perdesaan


Garis Kemiskinan Makanan
Beras 22,44 Beras 24,87
Daging sapi 11,30 Telur ayam ras 6,71
Rokok kretek filter 9,46 Daging ayam ras 5,45
36
RKPD DIY 2020

Jenis Komoditi Perkotaan Jenis Komoditi Perdesaan


Telur ayam ras 6,34 Rokok kretek filter 4,52
Daging ayam ras 4,71 Daging sapi 4,43
Garis Kemiskinan Non Makanan
Bensin 30,18 Perumahan 28,33
Perumahan 24,07 Bensin 19,11
Listrik 10,10 KayuBakar 5,91
Pendidikan 5,04 Listrik 5,36
Perlengkapan Mandi 3,47 Kesehatan 4,90
Sumber: BPS DIY, 2019

Terkait dengan kemiskinan, indikator lain yang perlu diperhatikan


adalah Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2). Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) digunakan untuk mengukur
kesenjangan antara rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis
kemiskinan. Semakin tinggi nilai P1 maka semakin jauh rata-rata pengeluaran
penduduk miskin dari garis kemiskinan. Adapun Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) digunakan sebagai indikator untuk mengukur tingkat homogenitas
pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks P2
menunjukkan ketimpangan yang semakin melebar diantara penduduk miskin
itu sendiri.
Indeks Kedalaman Kemiskinan DIY menunjukkan adanya penurunan
yang sangat signifikan. Pada September 2017, indeks P1 tercatat sebesar 2,091.
Pada September 2018, nilai indeks P1 turun menjadi 1,650 atau turun lebih dari
21%. Hal tersebut menunjukkan rata-rata pengeluaran penduduk miskin yang
semakin mendekati garis kemiskinan. Dengan semakin berkurangnya jarak
antara rata-rata pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan
mengindikasikan bahwa pendapatan penduduk miskin mengalami peningkatan
yang diindikasikan dengan peningkatan pengeluarannya.
Indeks Keparahan Kemiskinan justru sedikit berfluktuasi pada rentang
waktu yang sama. Pada September 2017 - Maret 2018 terlihat bahwa indeks P2
di D.I. Yogyakarta mengalami peningkatan dari 0,462 menjadi 0,504. Sebaliknya,
hasil Susenas Maret 2018 memperlihatkan situasi dimana terlihat adanya
penurunan indeks P2 menjadi 0,349. Meskipun menunjukkan adanya fluktuasi
secara keseluruhan, tingkat kesenjangan diantara penduduk miskin
menunjukkan adanya penurunan.

37
RKPD DIY 2020

Tabel 2-13 Indeks Kedalaman Kemiskinan Provinsi di Jawa dan Nasional


Tahun 2014-2018

Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept
Prov
2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018
DKI Jakarta 0,39 0,6 0,52 0,27 0,46 0,43 0,49 0,61 0,51 0,50
Jawa Barat 1,52 1,39 1,63 1,67 1,49 1,28 1,45 1,39 1,32 1,13
Jawa Tengah 2,25 2,09 2,44 2,17 2,37 2,12 2,21 2,11 1,85 1,63
DI Yogyakarta 2,19 2,35 2,93 2,32 2,3 1,75 2,19 2,09 2,07 1,65
Jawa Timur 1,85 1,86 2,06 2,13 1,99 1,95 1,87 2,09 1,95 2,07
Banten 0,83 0,79 0,94 0,9 0,8 0,76 0,86 0,78 0,82 0,91
Indonesia 1,75 1,75 1,97 1,84 1,94 1,74 1,83 1,79 1,71 1,63
Sumber: BPS, 2014 –2018
Tabel 2-14 Indeks Keparahan Kemiskinan Provinsi di Jawa dan Nasional
Tahun 2014-2018

Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept
Prov
2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018
DKI Jakarta 0,17 0,07 0,07 0,13 0,1 0,04 0,08 0,08 0,10 0,15
Jawa Barat 0,3 0,44 0,38 0,33 0,43 0,49 0,37 0,28 0,37 0,35
Jawa Tengah 0,54 0,59 0,56 0,51 0,65 0,59 0,63 0,54 0,57 0,55
DI Yogyakarta 0,55 0,46 0,48 0,61 0,83 0,63 0,59 0,36 0,55 0,46
Jawa Timur 0,43 0,5 0,44 0,45 0,52 0,61 0,47 0,47 0,45 0,56
Banten 0,16 0,29 0,19 0,18 0,23 0,21 0,17 0,17 0,19 0,16
Indonesia 0,43 0,48 0,43 0,44 0,53 0,51 0,53 0,44 0,48 0,46
Sumber: BPS, 2014 – 2019
Apabila dibandingkan dengan daerah lain di Jawa, dapat diketahui
bahwa Indeks Kedalaman Kemiskinan DIY termasuk tinggi, walaupun masih
lebih baik dibandingkan Jawa Timur. Indeks Kedalaman Kemiskinan DIY juga
masih berada di atas rata-rata nasional. Di sisi lain, Indeks Keparahan
Kemiskinan DIY sama dengan rata-rata nasional, serta lebih baik dibandingkan
dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pendapatan Perkapita
Kinerja perekonomian suatu wilayah dapat dilihat dari indikator Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB DIY selama kurun waktu 2014-2018
menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, nilai PDRB atas
dasar harga berlaku sebesar Rp 92,829 triliun dan pada tahun 2018 sudah
mencapai Rp 119,172 triliun atau meningkat dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar 8,76% per tahun. Nilai PDRB sangat tergantung pada potensi sumber
daya alam dan faktor-faktor produksi yang terdapat di daerah tersebut.

38
RKPD DIY 2020

Tabel 2-15 Perkembangan PDRB DIY Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-
2018 (Juta Rp)

Lapangan Usaha 2014 2015 2016 2017 2018


Pertanian,
Kehutanan, dan 9.769.112 10.793.840 11.456.173 11.933.401 12.708.219
Perikanan
Pertambangan
537.600 573.133 593.156 615.943 687.661
dan Penggalian
Industri
12.614.921 13.303.468 14.547.753 15.636.603 16.869.996
Pengolahan
Pengadaan
101.944 118.012 141.794 173.689 186.513
Listrik dan Gas
Pengadaan Air,
Pengolahan
102.670 109.697 114.765 121.272 128.125
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang
Konstruksi 8.722.682 9.499.917 10.286.734 11.303.630 13.354.792
Perdagangan
Besar dan
Eceran, Reparasi 7.681.035 8.342.646 9.332.038 10.241.621 11.156.434
Mobil dan
Sepeda Motor
Transportasi dan
5.313.233 5.763.846 6.251.304 6.783.681 7.469.964
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi
9.324.121 10.383.402 11.255.100 12.304.099 13.273.486
dan Makan
Minum
Informasi dan
7.897.507 8.244.242 8.957.494 9.789.586 10.523.890
Komunikasi
Jasa Keuangan
3.602.561 4.022.438 4.334.288 4.640.944 5.106.466
dan Asuransi
Real Estate 6.497.272 7.116.820 7.808.289 8.382.668 9.022.612
Jasa
956.391 1.048.359 1.115.194 1.207.970 1.309.148
Perusahaan
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan 7.492.246 8.379.232 9.217.108 10.213.350 10.949.666
Jaminan Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan 7.600.855 8.598.744 9.013.442 9.711.308 10.533.809
Jasa Kesehatan &
2.276.361 2.553.551 2.759.865 3.004.112 3.220.940
kegiatan Sosial
Jasa Lainnya 2.351.975 2.589.171 2.824.990 3.109.029 3.375.735
PDRB 92.842.484 101.440.518 110.009.487 119.172.906 129.877.458
Sumber: BPS DIY, 2019
PDRB per kapita diperoleh dari hasil bagi antara nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi di suatu daerah (PDRB) dengan jumlah
penduduk pada pertengahan tahun. Oleh karena itu, selain diperlukan upaya
39
RKPD DIY 2020

dalam rangka optimalisasi faktor produksi untuk meningkatkan output, juga


diperlukan upaya pengendalian jumlah penduduk.
Peningkatan secara nyata nilai PDRB per kapita DIY atas dasar harga
berlaku dari tahun ke tahun terus dirasakan hingga tahun 2018. Selama periode
tahun 2014-2018 PDRB per kapita atas dasar harga berlaku tumbuh rata-rata
sebesar 7,44%. Nilai PDRB per kapita tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 25,526
juta, kemudian meningkat sebesar Rp. 8,49 juta (33,26%) hingga mencapai Rp.
34,015 juta di tahun 2018.
Tabel 2-16 Pertumbuhan PDRB Per Kapita DIY Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2014-2018 (%)

Uraian 2014 2015 2016 2017*) 2018**)


PDRB Atas Dasar 92.842.484 101.440.518 110.009.487 119.172.906 129.877.458
Harga Berlaku
(juta rupiah)
Penduduk 3.637.116 3.679.176 3.720.912 3.762.167 3.802.872
pertengahan
tahun (orang) 1)
PDRB per kapita 25,526 27,572 29,553 31,666 34,152
ADH Berlaku: (juta
rupiah)
Pertumbuhan 8,05 8,01 7,18 7,15 7,85
PDRB per kapita
ADH berlaku (%)
Keterangan: 1) Hasil Backstacking dan Proyeksi SP 2010
*) Angka sementara **)Angka sangat sementara
Sumber : BPS DIY, 2019
Sementara untuk kenaikan PDRB per kapita secara riil dapat dilihat dari
nilai PDRB berdasarkan harga konstan 2010. Nilai riil PDRB per kapita dalam
periode 2014 hingga 2018 tumbuh rata-rata sebesar 4,09%. PDRB perkapita
tahun 2018 meningkat sebesar 17,4% dibandingkan tahun 2014. PDRB
perkapita sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan PDRB dan besaran jumlah
penduduk. Dengan demikian selain upaya-upaya peningkatan aktivitas
perekonomian daerah, upaya pengendalian jumlah penduduk tetap diperlukan.
Tabel 2-17 Pertumbuhan PDRB Per Kapita DIY Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2014-2018 (%)

Uraian 2014 2015 2016 2017*) 2018**)


PDRB adh. konstan 79.536.082 83.474.452 87.688.200 92.302.022 98.026.564
2010 (juta rupiah)
Penduduk 3.637.116 3.679.176 3.720.912 3.762.167 3.802.872
pertengahan tahun
(orang) 1)

40
RKPD DIY 2020

Uraian 2014 2015 2016 2017*) 2018**)


PDRB per kapita ADH 21,868 22,688 23,566 24,534 25,777
konstan 2010 (juta
rupiah)
Pertumbuhan PDRB 3,95 3,75 3,87 4,11 5,07
per kapita ADH
konstan (%)
Keterangan: 1) Hasil Backstacking dan Proyeksi SP 2010
*) Angka sementara **)Angka sangat sementara
Sumber : BPS DIY, 2019

Indeks Ketimpangan Pendapatan Dan Ketimpangan Regional


Angka Rasio Gini DIY menurut kriteria Bank Dunia masuk dalam kategori
ketimpangan sedang. Pada bulan September 2018 ketimpangan pendapatan DIY
menunjukkan perbaikan yang ditandai dengan menurunnya angka Rasio Gini
sebesar 0,018 dibanding tahun sebelumnya. Meskipun perkembangan rasio gini
DIY dari tahun 2014 hingga tahun 2018 cenderung menurun dengan rata-rata
pertumbuhan -0,70%, namun masih jauh tertinggal dibandingkan nasional,
sehingga perlu perhatian lebih lanjut. Oleh karenanya masih perlu terobosan
kebijakan untuk lebih meningkatkan pendapatan masyarakat golongan bawah
dalam rangka mengurangi kesenjangan dengan pendapatan masyarakat
golongan atas.

0,450

0,440 0,440
0,435
0,430
0,425
0,420 0,422
0,41 0,420
0,410

0,400
0,40
0,390 0,394
0,391 0,384
0,380
2014 2015 2016 2017 2018
DIY Indonesia

Sumber: BPS DIY, 2019


Gambar 2-13 Rasio Gini di DIY dan Indonesia, Tahun 2014-2018

Indeks Williamson pada periode 2014-2018 menunjukkan


kecenderungan meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 0,02%. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan perekonomian antar region
(kabupaten/kota) di wilayah DIY masih cukup tinggi. Oleh karena itu,
pembangunan jangka menengah ataupun jangka panjang ke depan lebih

41
RKPD DIY 2020

diarahkan untuk pemerataan ekonomi antar kabupaten/kota. Perlu adanya


kebijakan afirmatif untuk mendorong program pembangunan di arahkan ke
daerah-daerah yang tertinggal.

0,475
0,4727
0,47
0,4693

0,465 0,4655
0,466

0,46 0,4595

0,455
2014 2015 2016 2017 2018*

Keterangan: *) Angka sementara


Sumber : BPS DIY, 2019
Gambar 2-14 Indeks Williamson DIY Tahun 2014-2018

Berdasarkan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku per kabupaten/kota,


dapat diketahui bahwa Kota Yogyakarta merupakan kontributor utama
perekonomian DIY dengan nilai PDRB terbesar. Sementara Gunungkidul dengan
luas wilayah hampir setengah wilayah DIY, ternyata sampai dengan tahun 2017
hanya menempati urutan keempat dalam hal besaran nilai PDRB yang
dihasilkan. Kondisi ini juga tercermin dari sektor pertanian sebagai kontributor
utama perekonomian Gunungkidul menghasilkan nilai tambah yang relatif lebih
kecil.
Bila dilihat dari sisi pertumbuhan, Bantul merupakan daerah yang
pertumbuhan ekonominya tercepat dalam periode lima tahun terakhir dengan
rata-rata pertumbuhan sebesar 9,40%. Sementara Kota Yogyakarta yang
mempunyai nilai PDRB terbesar justru pertumbuhannya merupakan yang
terkecil. Hal ini disebabkan pemanfaatan sumberdaya di daerah Kota sudah
hampir mendekati optimal. Sedangkan di sisi lain, perekonomian di kabupaten
lain cenderung mengalami peningkatan seiring bertumbuhnya pusat kegiatan
perekonomian baru.

42
RKPD DIY 2020

Tabel 2-18 Perkembangan PDRB Kabupaten/Kota DIY ADHB Tahun 2014-


2018

Rata- rata
Kabupaten
2014 2015 2016 2017*) 2018***) Pertumbuhan
/Kota
(%)
Kulonprogo 7.056.572 7.671.548 8.312.455 9.063.335 10.281.013 9,88
Bantul 17.682.925 19.325.203 20.919.336 22.633.737 24.480.270 8,47
Gunungkidul 12.557.371 13.798.657 14.980.281 16.199.842 17.538.629 8,71
Sleman 30.912.239 33.826.505 36.937.043 40.063.434 43.803.585 9,11
Kota 24.664.285 26.791.936 28.895.413 31.309.045 33.818.853 8,21
Yogyakarta
DIY 92.842.484 101.440.518 110.009.486 119.172.905 129.877.458 8,76
Keterangan: *) Angka sementara ***)Angka sangat sementara
sumber : BPS DIY, 2019

Laju Inflasi
Inflasi merupakan indikator yang menunjukan kecenderungan kenaikan harga
barang dan jasa. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga, sehingga tingginya
inflasi memberikan dampak pada daya beli masyarakat atas barang dan jasa
terutama barang kebutuhan pokok yang pada akhirnya berdampak lansung
terhadap kesejahteraan masyarakat. Perhitungan laju inflasi DIY diwakili oleh
inflasi Kota Yogyakarta sebagai pusat kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Tabel 2-19 Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Yogyakarta Tahun 2014-
2018

Tahun
Bulan
2014 2015 2016 2017 2018
Jan 1,05 0,13 0,53 1,24 0,55
Feb 0,07 -0,40 -0,09 0,36 -0,05
Mar 0,14 0,15 0,02 -0,06 0,15
Apr 0,07 0,38 -0,16 0,28 0,10
Mei 0,05 0,36 0,08 0,33 0,08
Jun 0,43 0,35 0,43 0,69 0,46
Jul 0,85 0,63 0,94 0,43 0,56
Agt 0,09 0,33 -0,04 -0,45 -0,26
Sep 0,49 0,04 -0,16 0,13 -0,11
Okt 0,28 0,01 0,05 0,16 0,13
Nov 1,13 0,13 0,32 0,2 0,46
Des 1,76 0,96 0,35 0,9 0,57
Inflasi Tahunan 6,59 3,09 2,29 4,20 2,66
Sumber: BPS DIY, 2019
Inflasi dapat disebabkan baik dari sisi permintaan (demand side) di mana
terjadi peningkatan total agregat permintaan maupun dari sisi suplai (supply
side) yang biasanya diakibatkan oleh kelangkaan barang atau kenaikan biaya
produksi. Dari sisi permintaan, terlihat bahwa pola inflasi Kota Yogyakarta

43
RKPD DIY 2020

mengalami angka tertinggi pada masa hari raya lebaran, serta liburan tengah
tahun dan akhir tahun. Sementara dari sisi suplai, inflasi di Yogyakarta juga
dipengaruhi oleh faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan
antara permintaan dan pasokan barang. Faktor cuaca yang tidak menentu dapat
mendorong peningkatan harga komoditas, terutama sayur dan buah yang
produksinya terganggu akibat hama penyakit serta gugur bunga.

9
8,36
8

6 6,59

4 4,2
3,35 3,02

3 3,61 3,13
3,09 2,66
2,29
2
2014 2015 2016 2017 2018

Yogyakarta Indonesia

Sumber: BPS DIY, 2019


Gambar 2-15 Perkembangan Inflasi Tahunan Kota Yogyakarta dan Nasional
Tahun 2014-2018

Pola inflasi tahunan Yogyakarta selama tahun 2014-2018 selalu dapat


dikendalikan lebih rendah daripada tingkat nasional, kecuali pada tahun 2017
yang menunjukkan angka 4,2. Secara umum, inflasi Yogyakarta memiliki
kecenderungan menurun dengan rata-rata pertumbuhan -8,07% selama lima
tahun terakhir.
Kelompok bahan makanan masih menjadi salah satu penyumbang inflasi
terbesar pada tahun 2018. Hal ini berbeda dengan tahun 2017 yang merupakan
kontributor terkecil inflasi Kurangnya ketersediaan produk bahan pangan
sepanjang tahun menyebabkan terganggunya stabilitas harga. Beberapa
komoditas pangan yang berpengaruh terhadap tingkat inflasi tahun 2018 antara
lain telur ayam ras, bawang merah, daging ayam ras, dan beras.

44
RKPD DIY 2020

Tabel 2-20 Perkembangan Inflasi Tahunan Kota Yogyakarta Menurut


Kelompok Pengeluaran Tahun 2014-2018

Tahun
No Kelompok Pengeluaran
2014 2015 2016 2017 2018
1 Bahan Makanan 7,70 4,64 4,77 2,71 3,15
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2,95 5,04 3,84 2,79 2,63
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 8,92 4,41 1,64 5,63 2,43
4 Sandang 3,61 5,87 3,04 3,84 3,61
5 Kesehatan 5,49 4,21 4,17 2,76 1,19
6 Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga 2,37 1,36 2,40 2,81 3,34
7 Transportasi & komunikasi 9,36 -2,51 -2,06 6,72 2,46
Inflasi Kota Yogyakarta 6,59 3,09 2,29 4,20 2,66
Sumber: BPS DIY, 2019
Sementara itu, terdapat dua kelompok pengeluaran yang inflasinya
mengalami titik terendah dalam periode lima tahun terakhir, yaitu kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau, serta kelompok Kesehatan.
Masing-masing nilai inflasinya adalah sebesar 2,63% dan 1,19%. Bila melihat
rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir, dapat diketahui bahwa kelompok
transportasi dan komunikasi mengalami kecenderungan penurunan terbesar,
yaitu -158,59%. Sedangkan kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan
Bakar yang sebagian besar merupakan komponen yang harganya diatur oleh
pemerintah mempunyai kecenderungan meningkat inflasinya dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 18,27%.
Di sisi lain, bila melihat inflasi menurut komponen, dapat diketahui
bahwa Inflasi komponen inti dan komponen yang harganya diatur pemerintah
dari tahun ke tahun (Desember 2017 – Desember 2018) masing-masing
mengalami inflasi sebesar 2,64% dan 2,28%, sementara komponen yang
bergejolak mengalami inflasi sebesar 3,21%
Nilai tukar petani
Tingkat kesejahteraan petani dapat diketahui dengan menggunakan pendekatan
indikator. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang
diterima petani (IT) dengan indeks harga yang dibayar petani (IB) dimana
produk (komoditas) yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk
yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi (usaha) maupun untuk
konsumsi rumah tangga petani. Dengan demikian, semakin tinggi nilai NTP
menunjukan petani menikmati selisih antara penjualan komoditas dengan harga
biaya input produksi.
NTP DIY selama kurun waktu 2014-2018 menunjukkan kecenderungan
menurun dengan rata-rata pertumbuhan -0,35%. Walaupun sempat tercatat
45
RKPD DIY 2020

sedikit kenaikan pada tahun 2016 sebesar 104,09, namun pada tahun 2018
mencapai titik terendah dalam lima tahun yaitu 100,77. Produksi beberapa
komoditas yang menurun pada tahun 2018 dan fluktuasi harga komoditas
sepanjang tahun mempengaruhi indeks harga yang diterima petani. Sementara
itu, konsisten dengan inflasi bahan makanan serta harga barang/jasa lain yang
dibutuhkan petani untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya berpengaruh
terhadap indeks harga yang dibayar petani.

104,09

102,26
102,08

101,13
100,77

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber: BPS DIY, 2019


Gambar 2-16 Nilai Tukar Petani DIY, Tahun 2014-2018

Sub Sektor Perkebunan Rakyat memiliki angka NTP terbesar pada tahun
2018 sebesar 108,34, walaupun terjadi kecenderungan penurunan dalam lima
tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan sebesar -1,17%. Secara umum
dapat diketahui bahwa petani yang bekerja di sub sektor tersebut dapat
diasumsikan kesejahteraannya relatif lebih besar dibandingkan sub sektor
lainnya. Sementara itu, sub sektor tanaman pangan mempunyai angka NTP
terbesar kedua, dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal yang perlu menjadi
perhatian adalah Sub sektor peternakan yang merupakan satu-satunya sub
sektor dengan nilai indeks NTP dibawah 100. Bahkan terus menurun dari tahun
ke tahun. Hal ini berarti peningkatan pengeluaran yang harus dibayarkan petani
lebih cepat dibanding dengan penerimaannya. Kenaikan harga-harga produk
peternakan tidak mampu mengimbangi kenaikan harga-harga barang konsumsi
dan biaya produksi pada sub sektor tersebut, sehingga petani yang bekerja di
sub sektor peternakan selalu mengalami defisit. Dapat diartikan pula bahwa
daya saing produk peternakan relatif lebih rendah dibandingkan produk lain.

46
RKPD DIY 2020

2014 2015 2016 2017 2018

124,08
121,36
114,73
113,52

108,34

105,43
105,29

104,29
103,59

102,88
101,66
101,55
101,30
100,62

100,37
100,00

103,6
99,12
98,47

98,32
97,57
96,88

97,8

92,52
91,54
TNMN PANGAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PERKEBUNAN PERIKANAN

Sumber: BPS DIY, 2019


Gambar 2-17 Nilai Tukar Petani DIY Per Sub Sektor , Tahun 2014-2018

2.1.2.3 Fokus Kesejahteraan Sosial


Fokus berikutnya pada aspek kesejahteraan masyarakat adalah fokus
kesejahteraan sosial. Fokus ini memotret kondisi kesejahteraan masyarakat
terutama dari segi pendidikan dan kesehatan. Analisis fokus kesejahteraan sosial
dilakukan terhadap beberapa capaian indikator untuk mendapatkan gambaran
kondisi saat ini dan menemukenali permasalahan yang ada. Indikator-indikator
tersebut adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indikator pembangunan
pendidikan (Angka Melek Huruf, Angka Rata-rata Lama Sekolah, Angka
Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni), indikator pembangunan
kesehatan (Angka kematian bayi dan angka harapan hidup) dan rasio penduduk
yang bekerja.
Berdasarkan capaian indikator IPM, hal yang perlu diperhatikan adalah
upaya untuk meningkatkan kinerja faktor-faktor yang dapat mendorong
peningkatan capaian IPM khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Selain itu, perlu
diperhatikan juga upaya untuk mendorong kenaikan peningkatan capaian IPM
setiap tahunnya terutama untuk wilayah yang kenaikan capaian IPM-nya masih
di bawah kenaikan provinsi. Hal tersebut perlu koordinasi lintas sektor antara
OPD-OPD pengampu di provinsi dan kabupaten/kota.
Dilihat dari capaian angka Harapan Lama Sekolah menurut
kabupaten/kota, Pembangunan pendidikan di tiga kabupaten/kota, yaitu
Gunungkidul, Kulon Progo dan Bantul masih perlu ditingkatkan. Selain itu,
capaian indikator Rata-rata Lama Sekolah menunjukkan terdapat disparitas
yang cukup tinggi antar kabupaten/kota di DIY. Hal ini merupakan tantangan
47
RKPD DIY 2020

bagi Pemda DIY dalam meningkatkan dan memeratakan kualitas dan akses
pendidikan di DIY.
Berdasarkan perkembangan data Angka Partisipasi Murni menurut
jenjang pendidikan disimpulkan bahwa diperlukan upaya untuk meningkatkan
capaian Angka Partisipasi Murni pada jenjang SMP sederajat dan SMA sederajat.
Lebih lanjut, hasil identifikasi terhadap penduduk berusia 16-18 tahun yang
tidak bersekolah pada jenjang SMA diantaranya menunjukkan bahwa 14,4%
masih bersekolah pada jenjang SMP dan 7% berstatus putus sekolah. Hal ini
berarti masih diperlukan upaya untuk mengatasi permasalahan putus sekolah,
keterlambatan anak bersekolah pada umur seharusnya dan tinggal kelas.
Capaian indikator pembangunan kesehatan ditinjau dari dua (2)
indikator, yaitu angka kematian bayi dan angka harapan hidup. Perkembangan
angka kematian bayi berfluktuatif selama periode 2000-2017 sehingga perlu
perhatian lebih mendalam tentang penyebab kenaikan dan penurunannya
sebagai bahan kebijakan untuk mengantisipasi kenaikan angka kematian bayi
pada masa mendatang. Sementara itu, capaian angka harapan hidup DIY pada
tahun 2017 tercatat paling tinggi. Upaya mempertahankan dan meningkatkan
capaian angka harapan hidup harus diiringi dengan upaya untuk menyediakan
fasilitas dan menetapkan peraturan terkait kesejahteraan penduduk lanjut usia.
Rasio penduduk bekerja terhadap angkatan kerja selama 2014-2018
relatif tidak berubah secara signifikan tetapi terdapat penurunan capaian pada
tahun 2018. Penurunan tersebut mengindikasikan bahwa kemungkinan
penambahan angkatan kerja tidak diikuti penambahan lapangan pekerjaan
sehingga terdapat peningkatan jumlah pengangguran.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
IPM merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan kualitas
hidup manusia dari sisi pendapatan, kesehatan dan pendidikan. Secara umum,
angka IPM DIY mengalami kenaikan selama periode 2014-2017. Pada tahun
2014 IPM DIY mencapai 76,81 naik menjadi 78,89 tahun 2017. Capaian IPM
tahun 2017 merupakan tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta (80,06).
Capaian nilai IPM menurut kabupaten/kota di DIY bervariasi. Kota
Yogyakarta merupakan wilayah yang memiliki nilai IPM tertinggi diikuti oleh
Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan terendah adalah Kabupaten
Gunungkidul. Pada tahun 2017, IPM Kota Yogyakarta dan Sleman berstatus
sangat tinggi sedangkan Bantul dan Kulon Progo masuk dalam kategori tinggi.
Sementara itu, Gunungkidul dengan nilai IPM 68,73 berada pada kategori
sedang.
48
RKPD DIY 2020

Berdasarkan perkembangan nilai IPM tersebut dapat diketahui juga


bahwa dari tahun 2016 ke 2017 kenaikan nilai IPM Kabupaten Kulon Progo,
Gunungkidul dan Sleman lebih tinggi dibandingkan kenaikan IPM provinsi
(0,51). Kenaikan IPM ketiga kabupaten tersebut berturut-turut adalah 1,17%,
1,34% dan 0,85%.
Tabel 2-21 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut
Kabupaten/Kota di DIY, 2014-2017

Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018


Kota Yogyakarta 83,78 84,56 85,32 85,49 86,11
Kabupaten Bantul 77,11 77,99 78,42 78,67 79,45
Kabupaten Kulon Progo 70,68 71,52 72,38 73,23 73,76
Kabupaten Gunungkidul 67,03 67,41 67,82 68,73 69,24
Kabupaten Sleman 80,73 81,20 82,15 82,85 83,42
DIY 76,81 77,59 78,38 78,89 79.53
Sumber : BPS DIY 2019.

Angka Melek Huruf (AMH)


Angka Melek Huruf (AMH) menjadi tolak ukur penting untuk melihat kualitas
sumber daya manusia. Dalam perkembangannya, AMH di DIY mengalami
peningkatan dari 2014 hingga 2018. Pada tahun 2014 AMH tercatat sebesar
94,44% naik menjadi 94,83% tahun 2018. Menurut kelompok jenis kelamin,
AMH laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Pada tahun 2018 AMH laki-
laki tercatat sebesar 97,09% sedangkan AMH perempuan sebesar 92,66%.
Tabel 2-22 Perkembangan Angka Melek Huruf menurut Jenis Kelamin di DIY
(%), 2014-2018

Angka Melek Huruf 2014 2015 2016 2017 2018


Laki-Laki 96,99 97,35 97,21 97,34 97,09
Perempuan 91,98 91,78 92,07 92,05 92,66
Total 94,44 94,50 94,59 94,64 94,83
Sumber : BPS DIY, 2018

Menurut kelompok usia, AMH tertinggi berada pada kelompok usia 15-
44 tahun. Sementara itu, kelompok usia 45 tahun keatas cenderung memiliki
AMH paling rendah. Hal ini mencerminkan bahwa penduduk yang tidak melek
huruf banyak dialami oleh penduduk usia lanjut, fenomena ini dipengaruhi oleh
besarnya komposisi penduduk usia tua. Namun demikian, AMH penduduk
berusia tua akan cenderung meningkat secara alami.

49
RKPD DIY 2020

Tabel 2-23 Perkembangan Angka Melek Huruf Menurut Kelompok Usia di DIY
(%), 2014-2018

Angka Melek Huruf 2014 2015 2016 2017 2018


15+ Tahun 94,44 94,5 94,59 94,64 94,83
15-44 Tahun 99,91 99,81 99,87 99,8 99,91
45+ Tahun 86,29 87,2 87,37 87,62 87,94
Sumber : BPS DIY, 2018

Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS)


Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat capaian pembangunan
pendidikan adalah angka Harapan Lama Sekolah (HLS). HLS mencerminkan
kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang ditunjukkan
dalam bentuk lamanya pendidikan yang diharapkan dapat dicapai oleh setiap
anak. Selama 2014-2017 perkembangan capaian angka HLS DIY cenderung
memiliki tren yang meningkat meskipun relatif kecil. Kenaikan angka HLS
tersebut berarti bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Pada tahun
2014 angka HLS DIY mencapai 14,85 tahun meningkat sebesar 0,57 poin menjadi
15,42 tahun tahun 2017. Capaian 2017 tersebut menunjukan bahwa anak-anak
usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan hingga lulus D3
atau D4.
Menurut kabupaten/kota, angka HLS tertinggi terdapat di Kota
Yogyakarta diikuti Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul.
Capaian angka HLS Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman relatif tinggi dan
berada di atas capaian provinsi sedangkan capaian tiga kabupaten lainnya masih
di bawah capaian provinsi. Tahun 2017, angka HLS Kota Yogyakarta mencapai
16,82 tahun, Kabupaten Sleman 16,48 tahun, Kabupaten Bantul 14,73 tahun,
Kabupaten Kulon Progo 14,23 tahun dan Kabupaten Gunungkidul 12,94 tahun.
Tabel 2-24 Perkembangan Angka Harapan Lama Sekolah menurut
Kabupaten/Kota di DIY (Tahun), 2014-2017

Kabupaten/kota 2014 2015 2016 2017


Kulon Progo 13.27 13.55 13.97 14.23
Bantul 14.62 14.72 14.73 14.74
Gunungkidul 12.82 12.92 12.93 12.94
Sleman 15.64 15.77 16.08 16.48
Kota Yogyakarta 15.97 16.32 16.81 16.82
DIY 14.85 15.03 15.23 15.42
Sumber : BPS DIY, 2018
Berdasarkan perkembangan capaian angka HLS tersebut diketahui
bahwa masih diperlukan upaya untuk mendorong kemajuan pembangunan
pendidikan. Capaian angka HLS DIY dapat ditingkatkan dengan mendukung Kota

50
RKPD DIY 2020

Yogyakarta dan Kabupaten Sleman untuk mempertahankan dan meningkatkan


capaiannya serta fokus mendorong pembangunan pendidikan pada tiga
kabupaten lainnya terutama Kabupaten Gunungkidul.
Rata Rata Lama Sekolah (RLS)
Indikator pembangunan pendidikan selanjutnya adalah Angka Rata-Rata Lama
Sekolah (RLS). Angka ini menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh
penduduk dalam menjalani pendidikan formal. Perkembangan RLS DIY selama
periode 2013-2017 menunjukan kecenderungan meningkat. Capaian angka RLS
tahun 2013 yaitu 8,72 tahun naik mencapai 9,19 tahun pada tahun 2017. Capaian
tahun 2017 tersebut berarti bahwa secara rata-rata lama sekolah penduduk DIY
usia 25 tahun ke atas mencapai 9,19 tahun atau telah menyelesaikan pendidikan
hingga lulus SMP.

9,30
9,19
9,20 9,12
9,10 9,00
9,00
8,90 8,84

8,80 8,72
8,70
8,60
8,50
8,40
2013 2014 2015 2016 2017

Sumber : BPS DIY, 2018


Gambar 2-18 Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah di DIY (Tahun), 2013-2017

Angka RLS kabupaten/kota menunjukan capaian yang bervariasi.


Namun secara umum, capaian RLS seluruh kabupaten/kota mengalami kenaikan
pada tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian angka RLS tertinggi
tahun 2017 terdapat pada Kota Yogyakarta (11,43 tahun) diikuti capaian
Kabupaten Sleman (10,65 tahun), Kabupaten Bantul (9,20 tahun), Kabupaten
Kulon Progo (8,64 tahun) dan terendah capaian Kabupaten Gunungkidul (6,99
tahun). Hal tersebut menunjukan bahwa rata-rata penduduk Kota Yogyakarta
menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang menengah, sedangkan rata-rata
penduduk Kabupaten Gunungkidul hanya mampu menyelesaikan pendidikan di
tingkat dasar. Perkembangan capaian RLS tersebut menunjukan bahwa terdapat
disparitas yang cukup tinggi antar kabupaten/kota di DIY.

51
RKPD DIY 2020

14,00
11,42 11,43
12,00 10,64 10,65
10,00 9,09 9,20
8,50 8,64
8,00 6,62 6,99

6,00
4,00
2,00
0,00
2016 2017

Bantul Sleman Gunungkidul Kulon Progo Yogyakarta

Sumber : Dataku BPPSD Bappeda DIY, 2019


Gambar 2-19 Perkembangan Rata-rata Lama Sekolah DIY Menurut
Kabupaten/Kota di DIY (Tahun), 2016-2017

Angka Partisipasi Kasar (APK)


Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan indikator pembangunan pendidikan
yang digunakan untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah pada tiap
jenjang pendidikan. Semakin tinggi capaian APK semakin tinggi tingkat
partisipasi sekolah pada suatu jenjang pendidikan.
Perkembangan APK DIY menurut jenjang pendidikan bervariasi. Capaian
APK jenjang SD/MI/sederajat lebih tinggi dibandingkan capaian pada jenjang
SMP/MTs/sederajat dan SMA/SMK/MA/Paket C. Selama kurun 2014-2018 APK
jenjang SD/MI/sederajat memiliki tren menurun. Pada tahun 2014 APK SD
sederajat mencapai 109,1% turun menjadi 105,8% pada tahun 2018. Sementara
itu, APK SMP sederajat dan SMA sederajat cencerung berfluktuasi. Namun pada
tahun 2018, capaian APK SMP sederajat mengalami kenaikan dari 94,8%
menjadi 97% sedangkan APK SMA sederajat mengalami penurunan dari 93,4%
menjadi 87,4%.

52
RKPD DIY 2020

120,0 109,1 106,7 106,8 106,3 105,8


110,0
97,9 97,0
93,2 94,8
100,0
90,0 84,6
90,7 91,9 93,4
80,0 87,4
82,6
70,0
60,0
50,0
2014 2015 2016 2017 2018

APK SD/MI/Paket A APK SMP/Mts/Paket B


APK SMA/SMK/MA/Paket C

Sumber : BPS DIY, 2018


Gambar 2-20 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar menurut Jenjang
Pendidikan di DIY (%), 2014 - 2018

Capaian APK SD sederajat berada di atas 100%. Hal tersebut menunjukan


bahwa penduduk yang bersekolah pada jenjang SD tidak hanya penduduk yang
bersekolah pendidikan SD (7-12 tahun) tetapi mencakup penduduk berusia di
atas 12 tahun dan di bawah 7 tahun. Capaian APK tidak mencerminkan bahwa
penduduk usia 7-12 tahun sudah bersekolah semua. Sementara itu, APK jenjang
SMP sederajat dan SMA sederajat berada di bawah 100% berarti bahwa jumlah
penduduk yang sedang menempuh pendidikan pada jenjang tersebut
proporsinya kurang dari jumlah penduduk pada kelompok usia jenjang
pendidikan tersebut.
Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan indikator untuk mengetahui
seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah memanfaatkan atau
mengakses fasilitas pendidikan di suatu jenjang pendidikan tertentu tanpa
melihat berapa usianya. Jika seluruh penduduk yang berusia sekolah dapat
bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai nilai 100.
Perkembangan APM semua jenjang pendidikan di DIY selama 2014-2018
memiliki pola yang sama dengan kecenderungan meningkat. Pada tahun 2018,
APM SD sederajat mencapai 99,50%, APM SMP sederajat mencapai 83,61% dan
APM SMA sederajat sebesar 70,22%. Capaian APM SD sederajat 99,5%
menunjukkan bahwa masih ada 0,5% penduduk berusia 7-12 tahun yang tidak
bersekolah pada jenjang SD karena terlambat masuk sekolah atau sudah
bersekolah di jenjang SLTP. Sementara itu, capaian APM SMP sederajat dan SMA
sederajat berarti bahwa masih ada 16,4% penduduk berusia 13-15 tahun yang
53
RKPD DIY 2020

statusnya tidak bersekolah pada jenjang SMP dan terdapat 29,8% penduduk
berusia 16-18 tahun yang tidak bersekolah pada jenjang SMA. Pada jenjang SMA
sederajat teridentifikasi bahwa sebesar 14,4% masih bersekolah pada jenjang
SMP, 7,4% bersekolah pada jenjang perguruan tinggi dan 7% berstatus putus
sekolah.
120

APM SD/MI/Paket A 98,98 99,23 99,21 99,29 99,50


100
82,20 82,86 83,05 83,25 83,61
APM SMP/Mts/Paket
80 70,22
B 68,46 68,60 68,96 69,66

APM 60
SMA/SMK/MA/Paket
C
40
2014 2015 2016 2017 2018
Sumber : BPS DIY, 2018
Gambar 2-21 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) DIY Menurt Jenang
Pendidikan di DIY (%), 2014-2018

Berdasarkan perkembangan data APM menurut jenjang pendidikan


tersebut dapat disimpulkan bahwa diperlukan upaya untuk meningkatkan
capaian APM pada jenjang SMP sederajat dan SMA sederajat. Upaya-upaya untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat agar berkemauan untuk bersekolah pada
jenjang yang lebih tinggi serta upaya-upaya untuk menambah fasilitas dan
kemudahan bagi masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu agar dapat
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi perlu ditingkatkan.
Jumlah Kematian Bayi
Salah satu indikator yang digunakan untuk menggambarkan derajat kesehatan
penduduk secara umum adalah angka kematian bayi. Perkembangan angka
kematian bayi di DIY dari tahun 2000 hingga 2017 berfluktuasi. Data dari Sensus
Penduduk (SP) tahun 2000 menunjukkan bahwa angka kematian bayi sebesar
24 kemudian mengalami penurunan hingga pada tahun 2010 mencapai 16. Hasil
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 terjadi kenaikan
angka kematian bayi yang mencapai 25 tetapi kemudian pada tahun 2017
tercatat turun menjadi 17. Angka kematian bayi sebesar 17 berarti bahwa
terdapat 17 kasus kematian bayi untuk 1000 kelahiran hidup.

54
RKPD DIY 2020

30
25
24
25
20
19
20 17
16
15

10

0
SP 2000 SDKI 2002 SDKI 2007 SP 2010 SDKI 2012 SDKI 2017

Sumber: BPS DIY, 2018


Gambar 2-22 Perkembangan Angka Kematian Bayi di DIY, 2000-2017

Perkembangan angka kematian bayi yang fluktuatif tersebut perlu


diperhatikan dan dipelajari lebih lanjut apa penyebab kenaikan dan
penurunannya sehingga hal tersebut dapat menjadi masukkan bagi pengambil
kebijakan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan angka kematian bayi
pada masa mendatang.
Angka Harapan Hidup (AHH)
Indikator berikutnya yang menggambarkan derajat kesehatan masyarakat
adalah Angka Harapan Hidup (AHH). AHH pada saat lahir (life expectancy at
birth) adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir
pada suatu tahun tertentu. Selama periode 2010-2017, AHH DIY menunjukkan
perkembangan yang semakin meningkat. Pada tahun 2010 AHH DIY
mencapai 74,17 tahun terus mengalami kenaikan hingga mencapai 74,74
tahun pada 2017.
Perkembangan AHH di DIY dalam kurun waktu 2010-2017 menunjukkan
peningkatan. Dari 74,17 tahun di tahun 2010 meningkat menjadi 74,74 tahun di
tahun 2017. Angka 74,74 tahun tersebut menggambarkan perkiraan rata-rata
usia yang akan dijalani oleh seorang bayi yang lahir pada tahun 2017 hingga
akhir hayatnya. Capaian AHH dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu kesehatan,
ekonomi, budaya dan pendidikan sehingga untuk mempertahankan dan
meningkatkan capaian AHH diperlukan koordinasi dan sinkronisasi terhadap
upaya-upaya dari berbagai faktor tersebut.

55
RKPD DIY 2020

75
74,71 74,74
74,68

74,45 74,50
74,5 74,36
74,26
74,17

74

73,5
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber: BPS DIY, 2018


Gambar 2-23 Perkembangan Angka Harapan Hidup (AHH) di DIY (Tahun),
2010–2017

Rasio Penduduk yang Bekerja


Rasio penduduk yang bekerja adalah perbandingan antara jumlah penduduk
usia 15 tahun ke atas yang bekerja dengan jumlah angkatan kerja. Rasio ini
menggambarkan hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan
penyerapan tenaga kerja atau menggambarkan permintaan tenaga kerja.
Tabel 2-25 Perkembangan Angkatan Kerja di DIY, 2014 - 2018

Ketenagakerjaan 2014 2015 2016 2017 2018


Angkatan Kerja (Ribu Orang) 2.023,46 1.971,46 2.099,44 2.117,19 2.191,74
Bekerja (Ribu Orang) 1.956,04 1.891,22 2.042,40 2.053,17 2.118,39
Persentase penduduk bekerja 96,67 95,93 97,28 96,98 96,65
terhadap angkatan kerja
Sumber : BPS DIY, 2018 diolah.
Persentase penduduk bekerja terhadap angkatan kerja tahun 2018
mengalami penurunan sebesar 0,32 poin dari 96,98% tahun 2017 menjadi
96,65%. Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa penambahan angkatan kerja tidak
diikuti penambahan lapangan pekerjaan sehingga meskipun jumlah orang
bekerja mengalami peningkatan, jumlah pengangguran juga meningkat.
2.1.2.4 Fokus Seni Budaya Dan Olahraga
Budaya
Undang-Undang No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta menggariskan bahwa Kewenangan kebudayaan DIY
diselenggarakan untuk memelihara dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa,
dan karya yang berupa nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni,
dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat DIY. Hal ini ditegaskan

56
RKPD DIY 2020

dalam Perdais Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pemeliharaan Dan Pengembangan


Kebudayaan, bahwa kebudayaan dipahami sebagai segala sesuatu yang berkaitan
dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya melalui proses belajar yang mengakar
di masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengaturan Pemeliharaan dan
Pengembangan Kebudayaan dilaksanakan berdasarkan pada prinsip :
keterbukaan terhadap budaya lain; kemampuan mengolah budaya; kesadaran
dialogis; kepribadian kuat; kesinambungan; dan kesatuan budaya mandiri.
Tujuan dari pengaturan Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan
adalah untuk: menguatkan karakter dan jati diri masyarakat; mewujudkan
pemeliharaan nilai-nilai budaya DIY dalam kehidupan masyarakat, lembaga, dan
pemerintah; mengembangkan kebudayaan DIY untuk meningkatkan ketahanan
budaya dan kontribusi budaya DIY di tengah peradaban dunia; mewujudkan
pemerataan akses aktivitas berkebudayaan dan peningkatan apresiasi seni dan
kreativitas karya budaya; dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemeliharaan Kebudayaan dilakukan sebagai upaya mempertahankan
Objek Kebudayaan agar tetap berada pada sistem budaya masyarakat Daerah
Istimewa Yogyakarta. Pengembangan Kebudayaan adalah upaya untuk
memberikan pemaknaan dan fungsi baru kepada Objek Kebudayaan agar sesuai
dengan tuntutan alam dan zaman dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
masyarakat masa kini dan mendatang. Penguatan Objek Kebudayaan dilakukan
dengan cara: penyebarluasan; penelitian; pengayaan keberagaman; revitalisasi;
adaptasi; reaktualisasi; rekayasa; pembudayaan; dan/atau internalisasi.
Pemanfaatan melalui pendayagunaan dilakukan untuk memenuhi kepentingan
meliputi: agama; sosial; ekonomi; pendidikan; ilmu pengetahuan dan teknologi;
kebudayaan; dan pariwisata.
Yogyakarta memiliki Kebudayaan khas yang sarat dengan nilai-nilai
luhur. Nilai- nilai luhur tersebut telah dijadikan landasan filosofis oleh Sultan
Hamengku Buwono I ketika beliau mulai membangun Nagari Ngayogyakarta
Hadiningrat sebagai pemerintahan, masyarakat, dan wilayah yang mandiri.
Nilai-nilai adiluhung seperti Hamemayu Hayuning Bawana, Mangasah Mingising
Budi, Memasuh Malaning Bumi, Golong Gilig, serta sifat-sifat satriya yang
berpegang pada etos Sawiji, Greget, Sengguh, Ora Mingkuh telah terwujud dalam
kehidupan masyarakat maupun penataan ruang wilayah yang kini dikenal
sebagai DIY. Nilai-nilai luhur yang juga dipercayai sebagai kearifan lokal (local
wisdom) selain memiliki cakupan keberlakuan di DIY, juga dapat disejajarkan
sebagai nilai-nilai budaya nasional atau bangsa.

57
RKPD DIY 2020

Upaya pelestarian nilai-nilai luhur budaya di DIY nampak pada jumlah dan
keragaman potensi budaya yang ada baik budaya benda maupun budaya tak
benda. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran dan peran serta semua pihak
terutama masyarakat menjadi hal penting dalam upaya pelestarian nilai-nilai
budaya di DIY. Dinas Kebudayaan DIY mencatat terdapat ribuan potensi budaya
di DIY sebagaimana tersaji dalam gambar berikut :

Sumber: Statistik Budaya, Dinas Kebudayaan DIY, 2018


Gambar 2-24 Potensi Budaya DIY Tahun 2018

Ruang ekspresi publik untuk mempertunjukkan kemampuan dan hasrat


seni, sekaligus arena untuk berperanaktif dalam pelestarian budaya bagi
masyarakat sedang diupayakan pembangunan Taman Budaya di
Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan pusat kebudayaan berkelas
internasional di Yogyakarta. Ekspresi tersebut diwadahi melalui serangkaian
gelaran even seni dan budaya seperti : Festival Kebudayaan Yogyakarta, Festival
Adat, Gelar Budaya Yogyakarta, Gelar Seni Desa Budaya, Dialog Budaya Yogya
Semesta, Fasilitasi Adat Istiadat, Festival Jogja Tempo Dulu, Festival Dhaksinarga
di Gunungkidul, Festival Menoreh di Kulon Progo, Festival Paseban di Bantul dan
Festival Godong Opo-Opo di Kota, Festival Garis Imajiner di Sleman, Kompetisi
Bahasa dan Sastra, dan lain-lainnya.
58
RKPD DIY 2020

Pelestarian budaya benda berkolaborasi dengan pemerintah pusat,


terutama dalam penanganan budaya klasik yang berupa candi-candi dan situs.
Budaya benda ini merupakan bukti nyata perjalanan bersejarah masyarakat DIY
sejak zaman prasejarah hingga sekarang, yang akan menjadi jatidiri bangsa.
Tahun 2017 ruas jalan antara Tugu – Kraton – Panggung Krapyak yang dikenal
dengan Sumbu Filosofi telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nasional dan
masuk tentatif list Warisan Budaya Dunia UNESCO. Penyiapan teknis dan
masyarakat dalam menghadapi Jogja sebagai Kota Warisan Budaya Dunia
dengan Sumbu Filosofinya telah dilakukan. Keberadaan filosofi kehidupan yang
terkandung dalam Sumbu Filosofi ini sangat langka di dunia. Apabila DIY
berhasil masuk dalam Daftar Tetap Kota Warisan Budaya Dunia melalui
Kawasan Sumbu Filosofi antara Tugu-Kraton-Panggung Krapyak, dimungkinkan
komitmen pihak internasional untuk turut menjaga kelestarian kawasan ini.
Olah Raga
Olahraga memiliki peran strategis dalam pembangunan untuk meningkatkan
kualitas fisik (kesehatan) dan karakter bangsa, mengharumkan nama bangsa di
kancah internasional, meningkatkan roda ekonomi. Olahraga adalah alat untuk
melaksanakan tiga tujuan revolusi Indonesia, yaitu: Negara Kesatuan RI yang
kuat, masyarakat adil dan makmur, dan tata dunia baru. Dengan kata lain,
olahraga adalah alat untuk melaksanakan ampera (amanat penderitaan rakyat).
Olahraga akan menjadi lokomotif ekonomi baru.
Kegiatan olahraga pada hakikatnya merupakan miniatur kehidupan.
Dikatakan demikian karena di dalam aktifitas olahraga terkandung banyak nilai,
disamping orang yang melakukan kegiatan olahraga memiliki tujuan seperti
untuk kesehatan, kesenangan dan pengisi waktu luang, adalah juga secara
universal dalam olahraga melekat nilai-nilai perjuangan, kepeloporan,
kerjasama, persaingan, respek, komunikasi dan integrasi, ketahanan fisik dan
daya tahan mental, kebersamaan, sikap responsif, kepemimpinan dan
pengambilan keputusan, kejujuran dan sportifitas, dan lain-lain.
Pembangunan olahraga daerah sebagai bagian dalam sistem
keolahragaan nasional yang saling mengait antar subsistem secara terencana,
terpadu, dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan keolahragaan nasional.
Subsistem yang dimaksud, antara lain, pelaku olahraga, organisasi olahraga,
dana olahraga, prasarana dan sarana olahraga, peran serta masyarakat, dan
penunjang keolahragaan termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, dan
industri olahraga.

59
RKPD DIY 2020

Majunya perkembangan daerah dapat dilihat dari majunya perkembangan olah


raga di daerah. Kalau olah raga maju, tentunya daerah tersebut pasti maju
dengan baik.
2.1.2.4.2.1 Sumber Daya Manusia Dan Olah Raga
Tabel 2-26 SDM Olahraga DIY Tahun 2017

No Kabupaten /Kota Pelatih Wasit Pembina Klub Olahraga Atlet


1 Kota Yogyakarta 109 56 80 120 621
2 Kab Bantul 150 100 1 45 805
3 Kabupaten Gunungkidul 106 95 76 78 589
4 Kab Kulon Progo 218 136 42 134 515
5 Kab Sleman 210 141 120 130 765
DIY 793 528 319 507 3295
Sumber : https://www.bpo-diy.or.id/sport/crclub.php
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mampu menembus posisi 10 besar
PON ke XIX di Jabar dengan perolehan total medali sebanyak 56 medali.
Rinciannya yakni 16 medali emas, 15 medali perak dan 25 medali perunggu.
Prestasi atlet DIY diajang PON ke XIX memang dapat dikatakan mengalami
peningkatan yang signifikan. Jumlah medali emas yang diperoleh pada PON ke
XIX mampu melampaui jumlah medali emas yang ditargetkan oleh Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY sebanyak 15 medali emas. DIY
mendapat rangking 9, dengan prestasi 7 emas, 6 perak, 18 perunggu.
2.1.2.4.2.2 Sarana Dan Prasarana Olahraga
Prasarana dan sarana olahraga memiliki arti penting untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. Belum semua desa memiliki
prasarana dan sarana olahraga. Penyediaan prasarana dan sarana olahraga perlu
memperhatikan tugas dan tanggung jawab masing-masing tingkat
pemerintahan. Prasarana dan sarana keolahragaan belum sepenuhnya
memadai, lengkap dan terstandardisasi.
Sarana olahraga berjumlah 285 buah. Sarana dan prasarana kegiatan
pemuda dan olahraga yang sangat potensial untuk pengembangan olahraga ke
depan antara lain adalah Mandala Krida, Youth Center, Amongrogo, Pondok
Pemuda Ambarbinangun, GOR Sorowajan, dan Graha Bakti Wanayasa. Selain itu
DIY memiliki GOR UNY, Stadion Maguwoharjo, Kridosono, Stadion Tridadi yang
sering dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga dan budaya. Stadion Maguwoharjo
termasuk stadion olahraga yang besar tingkat nasional dengan kapasitas
penonton 30.000 orang.

60
RKPD DIY 2020

Tabel 2-27 Perkembangan Sarana dan Prasarana Olahraga di DIY, Tahun


2014-2017

Capaian Pembangunan 2013 2014 2015 2016 2017


Jumlah klub olahraga per 10.000 penduduk. 0,019 0,019 0,48 0,48 2,28
Jumlah gedung olahraga per 10.000 penduduk. 0,0008 0,0008 0, 91 0, 91 2,78
Sumber: www.jogjabudaya.com; DatakuBappeda, diolah

2.1.3 Aspek Pelayanan Umum


2.1.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib
Urusan Pendidikan
Peran pendidikan sangat strategis dalam menciptakan sumberdaya manusia
(SDM) yang berkualitas. Pendidikan sebagai sebuah investasi SDM memberikan
berbagai manfaat bagi individu maupun pembangunan sebuah bangsa secara
keseluruhan. Melalui pendidikan, seseorang mendapatkan bekal kemampuan
intelektual baik psikomotorik, kognitif, maupun afektif yang bermanfaat dalam
menjawab beragam tantangan kehidupan yang berdampak pada tingkat
kesejahteraan.
Dalam konteks DIY, pendidikan menjadi faktor penting dalam
mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat DIY yang berkualitas, berdaya
saing, sejahtera dan berkarakter sesuai nilai-nilai dasar budaya yang telah
berkembang di masyarakat. Melalui modal dasar kebudayaan dan pendidikan
ini pembangunan sumber daya manusia diarahkan pada tercapainya
peradaban baru unggul yang menghasilkan ‘manusia yang utama’ (jalmâ kang
utâmâ), yang berasaskan ‘rasa ke-Tuhan-an, rasa kemanusiaan dan rasa
keadilan’. Basis pembangunan tersebut merupakan pengembangan dari konsep
semangat renaisance di DIY.
2.1.3.1.1.1 Angka Partisipasi Kasar
APK adalah proporsi siswa sekolah aktif pada suatu jenjang pendidikan tertentu
terhadap penduduk pada kelompok usia sekolah tertentu. Sejak tahun 2007
Pendidikan Non Formal (Paket A, Paket B, dan Paket C) pun turut diperhitungkan
dalam penghitungan APK. Capaian APK merupakan indikator yang paling
sederhana untuk mengukur tingkat partisipasi penduduk secara umum di suatu
tingkat pendidikan. APK yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat partisipasi
sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada jenjang
pendidikannya. Capaian APK yang mendekati atau lebih dari 100 persen
menunjukkan bahwa ada penduduk yang sekolah belum mencukupi umur dan
atau melebihi umur yang seharusnya. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa
wilayah tersebut mampu menampung penduduk usia sekolah lebih dari target
61
RKPD DIY 2020

yang sesungguhnya. Capaian APK DIY tahun 2014 hingga 2017 dapat dilihat dari
gambar berikut:
109,1
110,0 106,7 106,8 106,3
105,8
100,0 84,6 97,9
93,2 94,8 97,0
90,7 91,9
90,0 93,4
82,6
87,4
80,0

70,0

60,0

50,0
2014
2015
2016
2017
2018

APK SD/MI/Paket A APK SMP/Mts/Paket B APK SMA/SMK/MA/Paket C

Sumber: BPS, DIY dalam angka 2018


Gambar 2-25 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar DIY di Semua Jenjang
Pendidikan Tahun 2014 - 2017

Grafik di atas menunjukkan bahwa selama periode 2014 sampai dengan


periode 2017, capaian APK seluruh jenjang pendidikan di DIY mendekati 100.
Bahkan, capaian APK SD DIY/sederajat menunjukkan capaian diatas 100%.
Kondisi ini menunjukkan bahwa penduduk DIY memiliki kesadaran yang tinggi
untuk bersekolah sesuai usianya, dan Pemerintah Daerah berhasil
mempermudah akses masyarakat terhadap pendidikan dan membentuk
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadikan pendidikan sebagai
prioritas hidup pada rentang usia sekolah.
2.1.3.1.1.2 Angka Partispasi Murni
Partisipasi sekolah di suatu wilayah juga bisa dilihat dari capaian Angka
Partisipasi Murni (APM) di wilayah tersebut. APM adalah persentase siswa
dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah
penduduk di usia yang sama. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk
usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. Berbeda dengan APK, APM
mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat waktu. Oleh karena itu, nilai
APM umumnya lebih rendah dari APK karena nilai APK mencakup anak diluar
usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan.
62
RKPD DIY 2020

Capaian APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi


jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan
jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang sekolah
tersebut. Secara rinci, capaian Angka Part isipasi Murni (APM) DIY tingkat SD,
SLTP, dan SLTA periode 2014 sampai dengan periode 2017 dapat dilihat pada
grafik berikut
98,98 99,23 99,21
100 99,29 99,50

82,20 82,86 83,05 83,25 83,61


80

APM SD/MI/Paket A 68,46 68,60 68,96 69,66 70,22


APM SMP/Mts/Paket B
60
APM SMA/SMK/MA/Paket C

40
2014
2015
2016
2017
2018

Sumber: BPS, DIY dalam angka 2018


Gambar 2-26 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) DIY Menurut
Jenjang Pendidikan Tahun 2014-2017

Secara umum capaian APM DIY Tahun 2017 untuk semua jenjang
pendidikan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Capaian APM
tingkat SD Tahun 2017 meningkat sebesar 0,01 poin dari capaian tahun
sebelumnya. Untuk tingkat SMP, capaian APM tahun 2017 mengalami
peningkatan tertinggi dengan angka sebesar 0,26 poin dari tahun sebelumnya,
meskipun capaian 84,61 ini lebih rendah bila dibandingkan capaian tahun 2014
yang menunjukkan angka 85,69. Sedangkan untuk jenjang pendidikan SMA
mengalami peningkatan sebesar 0,16 poin dari tahun 2016.
Selain itu, data capaian APM ini pun menunjukkan bahwa semakin besar
selisih capaian APM dengan angka ideal pada jenjang pendidikan yang semakin
tinggi. Ini berarti, semakin tinggi jenjang pendidikan maka proporsi siswa yang
terlambat atau terlalu cepat bersekolah semakin besar. Penyelenggaraan
program akselerasi pada beberapa sekolah menjadi salah satu penyebab dari
selisih ini. Program ini yang memungkinkan siswa berprestasi untuk
63
RKPD DIY 2020

mempercepat proses pendidikannya sehingga dapat lulus masing-masing


jenjang tersebut satu tahun lebih awal. Akibatnya, jumlah siswa yang terlalu
cepat bersekolah pada jenjang pendidikan selanjutnya semakin tinggi.
Perkembangan pembangunan pendidikan saat ini seperti penerapan
sistem zonasi, perkembangan IT dalam proses pendidikan, dan pemenuhan hak
pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus membutuhkan dukungan layanan
pendidikan yang memadai dan berkualitas. Dalam menjawab tantangan tersebut
kebutuhan akan penyediaan infrastruktur pendidikan yang aksesibel dan
memadai, pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas, serta
penyelenggaraan pendidikan yang berbasis pada budaya lokal merupakan hal
yang membutuhkan intervensi. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian
dalam menjawab tantangan tersebut antara lain :
a) Sebagai konsekuensi dari penerapan sistem zonasi sekolah
dibutuhkan layanan pendidikan yang berkualitas dan merata di DIY.
Kualitas layanan pendidikan diukur dengan Akreditasi sekolah.
Akreditasi merupakan kegiatan penilaian kelayakan program
dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan.
Hasil analisis akreditasi sekolah DIY ditemukan bahwa komponen
standar yang memiliki nilai rata-rata tertinggi pada semua satuan
pendidikan hampir ditiap-tiap kabupaten/kota adalah standar
pembiayaan. Pada jenjang SD capaian akreditasi tertinggi di Kota
Yogyakarta dan terendah di Kabupaten Gunungkidul. Pada Jenjang
SMP capaian akreditasi tertinggi di Kota Yogyakarta dan terendah di
Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan di jenjang SMA/SMK capaian
akreditasi tertinggi di Kabupaten Bantul dan terendah di Kabupaten
Sleman.
Tabel 2-28 Persentase Sekolah Jenjang SD, SMP dan SMA
Berakreditasi A di DIY Tahun 2014-2018

Kab/Kota Satuan 2014 2015 2016 2017 2018


SD
Kota Yogyakarta % 79,17 87,50 89,29 89,29 89,29
Kab. Bantul % 48,72 59,95 69,13 78,32 80,36
Kab. Kulon Progo % 13,70 23,84 43,29 53,70 57,53
Kab. Gunungkidul % 26,76 34,72 53,71 56,06 56,24
Kab. Sleman % 36,13 43,39 58,85 63,50 66,67
SMP
Kota Yogyakarta % 74,24 75,76 75,76 75,76 77,27
Kab. Bantul % 66,37 67,26 70,80 71,68 71,68

64
RKPD DIY 2020

Kab. Kulon Progo % 62,03 64,56 65,82 64,56 64,56


Kab. Gunungkidul % 51,77 53,19 59,57 60,28 60,28
Kab. Sleman % 68,57 71,43 73,57 72,86 73,57
SMA
Kota Yogyakarta % 71,88 75,00 75,00 75,00 75,00
Kab. Bantul % 74,47 80,85 80,85 76,60 76,60
Kab. Kulon Progo % 55,00 60,00 60,00 60,00 60,00
Kab. Gunungkidul % 48,39 51,61 64,52 67,74 67,74
Kab. Sleman % 52,31 52,31 53,85 56,92 55,38
Sumber: Dinas Dikpora DIY, 2019

Pemerintah provinsi/kab/kota perlu segera memperbaiki standar


nasional pendidikan yang masih rendah nilainya. Untuk
meningkatkan standar kompetensi lulusan perlu dilakukan perbaikan
metode mengajar guru agar siswa
mampu menyerap dengan baik materi maupun keterampilan yang
diajarkan. Standar proses dapat ditingkatkan melalui perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran dan penguasaan proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Sedangkan standar sarana dan prasarana dengan meratakan alat
bantu media pembelajaran pada tiap sekolah dan terus melakukan
pemantauan terhadap pengelolaan media dan alat bantu belajar.
b) Salah satu faktor pendukung proses pembelajaran adalah tersedianya
sarana dan prasarana yang memadai seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai salah satu input yang
menunjang dalam pengembangan pengetahuan dan ketrampilan
siswa didik, sarana dan prasarana pendidikan harus disiapkan dengan
cermat dan berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan
belajar mengajar. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa sarana
pendidikan meliputi peralatan pendidikan, perabotan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, dan
peralatan penunjang lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan
prasarana pendidikan meliputi lahan, ruang kelas, dan ruang/tempat
lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran.
Dalam konteks DIY, ketersedian ruang kelas pada jenjang SD sampai
dengan SMA/K telah memenuhi standar (maksimum ruang kelas
sebesar 32 peserta didik per kelas), namun masih terdapat ruang
kelas yang mengalami kerusakan baik ringan maupun berat.

65
RKPD DIY 2020

Tabel 2-29 Rasio Siswa per Ruang Kelas SD, SMP, SMA, SMK DIY
Tahun 2014 - 2018

Rasio Siswa per Ruang Kelas 2014 2015 2016 2017 2018*
SD 22 22 22 22 21
SMP 29 28 27 27 27
SMA 25 25 26 26 26
SMK 31 30 31 31 29
Sumber : Dinas Dikpora DIY, 2018; * Neraca Pendidikan Daerah Tahun 2018
Tabel 2-30 Kondisi Fisik Ruang Kelas Jenjang SD – SMA Sederajat di
DIY Tahun 2015-2018

Jenjang 2015 2016 2017 2018


Sekolah Baik Rusak Rusak Baik Rusak Rusak Baik Rusak Rusak Baik Rusak Rusak
Ringan Berat Ringan Berat Ringan Berat Ringan Berat
MI 683 265 75 763 263 70 833 252 64 842 221 69
SD 11.274 2.586 620 11.037 1.949 386 11.404 1.732 353 11.358 1.795 346
MTs 10.591 2.321 545 850 93 26 899 77 14 871 69 24
SMP 4.239 276 77 4.242 388 62 3.894 759 73 3.891 801 121
SMA 1.937 124 16 1.946 124 4 1.977 149 35 1973 132 13
SMK 2.482 99 32 2.606 115 22 2.672 136 20 2.644 202 28
MA 502 15 - 538 11 4 2.672 136 20 585 19 2
Sumber : Dinas Dikpora DIY, 2019

Dari data yang ada sebagian besar sudah memenuhi standar nasional
tetapi masih terdapat permasalahan terkait ada ruang sekolah yang
rusak berat karena faktor bencana/letak geografis. Hal ini harus
menjadi prioritas dalam penanganan pembangunan pendidikan
terutama fokus pada ruang kelas yang kondisinya rusak berat karena
selain kenyamanan dalam belajar, juga terkait dengan aspek
keselamatan insan pembelajar.
Selain penyediaan ruang kelas yang representatif, penyediaan sarana
komputer yang memadai dan bermutu juga merupakan komponen
yang penting dalam proses pembelajaran. Karena dengan sarana
pendidikan yang lengkap dan bermutu kualitas pembelajaran akan
semakin baik, dan motivasi belajar siswa akan meningkat. Hal itu akan
meningkatkan daya serap yang pada akhirnya akan berpengaruh
pada peningkatan mutu pendidikan. Untuk jenjang SD lebih dari 55%
memiliki laboratorium komputer, sedangkan untuk jenjang SMP
sudah mencapai 91% lebih yang laboratorium komputer, hanya saja
masih terdapat komputer yang sudah tidak memenuhi standar untuk
pembelajaran.

66
RKPD DIY 2020

Tabel 2-31 Jumlah Sekolah di DIY yang Memiliki Laboratorium


Komputer Tahun 2014 – 2018

Jenjang Sekolah 2014 2015 2016 2017 2018


MI 65 43 35 43 42
SD 1.068 1.069 1.044 1.022 958
MTs 67 64 62 72 87
SMP 356 357 357 396 436
SMA 164 160 162 183 190
SMK 203 207 245 301 397
MA 37 36 35 46 56
Total 1.960 1.936 1.940 2.063 2166
Sumber : Dinas Dikpora DIY, 2019
c) Keberhasilan kualitas pendidikan sangat ditentukan dengan kualitas
guru. Untuk itu, guru perlu meningkatkan kompetensinya dalam
pengajaran. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Dosen dan Guru
menyatakan bahwa terdapat 4 (empat) kompetensi yang harus
dipenuhi guru yaitu : kompetensi paedagogik, kepribadian,
profesional, dan kompetensi sosial. Sebagai bentuk pengakuan formal
terhadap profesionalitas guru diberikan dalam bentuk sertifikasi.
Persentase guru yang bersertifikasi di DIY rata-rata sudah lebih dari
50% guru dan tiap tahun mengalami kenaikan. Sebagai upaya dalam
meningkatkan persentase guru yang tersertifikasi, Pemerintah
Daerah DIY mendorong dengan:
a. Pendataan sertifikasi guru;
b Pendidikan guru dalam jabatan untuk meningkatkan
kompetensi dalam mengajar.
Tabel 2-32 Persentase Guru Tersertifikasi di DIY Tahun 2014-2018

Jenjang Sekolah 2014 2015 2016 2017 2018*


SD 46,09 44,12 43,46 51,28 51,90
SMP 58,52 59,98 59,35 65,92 69
SMA 65,53 63,31 60,83 59,52 67,80
SMK 43,07 41,39 41,52 47,25 55,30
Sumber : Dinas Dikpora DIY, 2018; * Neraca Pendidikan Daerah Provinsi DIY Tahun
2018

d) Pendidikan merupakan sebuah proses pengembangan diri seseorang


untuk berkontribusi dalam semua aspek pembangunan. Tingkat
pendidikan seseorang bertujuan untuk meningkatkan intelektualitas
dan kompetensi dalam menghadapi kompetisi di dunia kerja.
Berbagai upaya dilakukan sektor pendidikan seperti kurikulum

67
RKPD DIY 2020

berbasis kompetensi dan pengembangan life skill yang dimaksudkan


untuk menyesuaikan dengan dunia kerja.
Upaya tersebut dilaksanakan berdasar kondisi penyerapan peserta
didik dalam dunia kerja dilihat dari lulusan SMK yang diterima di
dunia kerja dan lulusan kursus, pelatihan, magang, kelompok belajar
usaha yang dapat memasuki dunia kerja yang dapat digambarkan
sebagai berikut,
Tabel 2-33 Persentase Keterserapan di Dunia Kerja melalui
Pendidikan Formal dan Informal Tahun 2014-2018

Lulusan pendidikan 2018


informal/formal yang 2014 2015 2016 2017
memasuki dunia kerja
Lulusan kursus, pelatihan, 73,18 73,18 86,49 76,94 n/a*
magang, kelompok belajar
usaha yang dapat memasuki
dunia kerja
Lulusan SMK diterima di dunia 48,82 45,22 44,16 51,08 54,63
kerja
Sumber : Dinas Dikpora DIY, 2019; data dari Kabupaten/ Kota belum tersedia.

e) Perkembangan teknologi informasi (IT) memberikan pengaruh yang


besar dalam semua aspek pembangunan termasuk sektor pendidikan.
Keberadaan IT selain bermanfaat dalam dalam mengupdate informasi
dan pengetahuan global, juga sebagai sarana untuk menunjang proses
belajar mengajar itu sendiri. Manfaat dari IT dalam sektor pendidikan
antara lain : a) memungkinkan untuk diselenggarakanya pendidikan
terbuka dan jarak jauh, b) sharing sumberdaya dan informasi antar
penyelenggara pendidikan, dan c) penggunaan media interaktif dalam
proses belajar mengajar.
Dinas Dikpora DIY melalui Balai Teknologi dan Komunikasi
Pendidikan telah menyediakan beberapa layanan teknologi
pendidikan yang aksesibel bagi guru dan siswa dalam penyediaan
informasi pendidikan sekaligus media interaktif pendukung
pembelajaran. Akan tetapi penyediaan layanan tersebut belum
sepenuhnya dimanfaatkan oleh guru dan siswa di DIY. Pada tahun
2018, dari total 39.596 guru di DIY baru sebanyak 4.675 guru
(11,81%) yang memanfaatkan layanan BTKP dan dari 572.703 siswa
di DIY baru sebanyak 23.274 siswa (4,06%) yang memanfaakan
layanan BTKP.

68
RKPD DIY 2020

Tabel 2-34 Layanan di BTKP DIY dan Persentase Penggunaan


Layanan BTKP DIY Tahun 2018

NO NAMA KEGIATAN JUMLAH GURU JUMLAH SISWA


PARTISIPASI PARTISIPASI
1 Diseminasi 500 500
2 Kihajar 237 978
3 Bimbingan Teknis 1586 0
4 Lokakarya 100 0
5 Buletin dan Warta Guru 74 0
6 Mobile Learning Service 300 200
7 Layanan Jogjabelajar 1878 21596
TOTAL GURU PARTISIPASI 4.675
TOTAL GURU DIY 39.596
PROSENTASE PENGGUNA LAYANAN 11.81%
TOTAL SISWA PARTISIPASI 23.274
TOTAL SISWA DIY 572.703
PROSENTASE PENGGUNA LAYANAN 4.06%
Sumber : Dinas Dikpora DIY, 2019

Persentase pengguna layanan BTKP masih rendah dikarenakan siswa


dan guru yang mengikuti pelatihan pendidikan dan kegiatan berbasis
IT di BTKP masih sangat terbatas. Walaupun demikian banyak dari
siswa dan guru lain diluar yg mengikuti kegiatan di BTKP juga
menggunakan aplikasi atau produk yang dikembangkan oleh BTKP.
Guru memiliki kompetensi yang bagus dan inovatif dalam
menerapkan media berbasis komputer dengan ditunjukkan oleh
keterampilan dan inovasi media yang sudah digunakan guru dalam
pembelajaran tematik. Guru cenderung memanfaatkan sarana dan
prasarana yang ada di kelas dengan mengintegrasikan media melalui
jaringan internet yang sudah disediakan oleh sekolah sehingga guru
lebih mudah mengakses materi maupun jenis media berbasis
komputer lainnya.
f) Pendidikan dan kebudayaan merupakan aspek utama dalam
pembangunan SDM di DIY untuk menciptakan ‘manusia yang utama’
(jalmâ kang utâmâ). Pendidikan berperan dalam mewujudkan tata
nilai kehidupan masyarakat DIY yang berkualitas, berdaya saing,
sejahtera, dan berkarakter sesuai nilai-nilai dasar budaya.
Pendidikan berbasis budaya merupakan pendidikan yang
diselenggarakan untuk memenuhi standar nasional pendidikan yang
diperkaya dengan keunggulan komparatif dan kompetitif berdasar
nilai-nilai luhur budaya agar peserta didik secara aktif dapat

69
RKPD DIY 2020

mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia yang unggul,


cerdas, visioner, peka terhadap lingkungan dan keberagaman budaya,
serta tanggap terhadap perkembangan dunia. Berdasarkan data
jumlah sekolah di DIY yang telah menyelenggarakan pendidikan
berbasis budaya kategori maju sebanyak 25,34% dari 446 sekolah
SLB, SMA dan SMK.
g) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas mengatur Pelaksanaan dan Pemenuhan Hak Penyandang
Disabilitas yang salah satunya terkait dengan urusan pendidikan.
Dalam Pasal 10 disebutkan bahwa penyandang disabilitas
mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan
yang bermutu di semua jenjang pendidikan.
Pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
diselenggarakan melalui pendidikan khusus dan pendidikan inklusif.
Data dari Dinas Dikpora DIY menyebutkan bahwa masih terdapat
1.592 anak berkebutuhan khusus di DIY yang belum mengakses
layanan pendidikan. Beberapa faktor penyebabnya selain akses juga
disebabkan oleh keluarga dan lingkungan. Upaya-upaya yang
dilakukan antara lain : peningkatan sarana dan prasarana pendidikan,
penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang memadai,
pengembangan kurikulum, pengembangan manajemen sekolah, dan
peningkatan pemahaman kepada orang tua dan masyarakat tentang
perlindungan dan pemenuhan hak siswa berkebutuhan khusus.
Urusan Kesehatan
Pembangunan kesehatan merupakan sebuah investasi dalam peningkatan
kualitas sumber daya manusia dengan tujuan untuk mencapai derajat kesehatan
yang lebih baik. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan kesehatan dalam
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 yaitu untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Pembangunan kesehatan DIY yang tercermin melalui capaian komponen
pembangunan kesehatan dalam Indikator Pembangunan Manusia (IPM)
menunjukkan hasil yang baik. Angka Harapan Hidup (AHH) DIY merupakan yang
terbaik secara nasional dengan capaian 74,74 tahun di tahun 2017 dan selalu
meningkat dari kurun 2010 sampai dengan 2017 (BPS DIY, 2018). Capaian
tersebut tidak berarti pembangunan kesehatan DIY tanpa permasalahan.
Beberapa indikator kesehatan masih memerlukan perhatian khusus.
70
RKPD DIY 2020

2.1.3.1.2.1 Pengendalian Penyakit Menular


Penyakit menular yang perlu menjadi perhatian di DIY karena angka
prevalensinya diatas angka nasional berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun
2018 adalah Hepatitis. Prevalensi hepatitis berdasarkan diagnosis dokter di DIY
Tahun 2013 adalah sekitar 0,1% dan di Tahun 2018 meningkat sebesar 400%
menjadi 0,4. Angka prevalensi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan angka
prevalensi nasional yang sekitar 0,2.
Penanganan Penyakit menular lain seperti TBC di Tahun 2017
menunjukkan perkembangan yang baik. Kondisi ini terlihat pada angka
kesembuhan TBC sebesar 85,56 % meningkat dibanding tahun 2016 sebesar
84,37 %. (Dinas Kesehatan DIY, Profil Kesehatan DIY 2017). Beberapa penyakit
menular masih memerlukan perhatian khusus karena angka kejadianya yang
tergolong tinggi seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), HIV AIDS, dan Malaria.
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Menurut World Health Organization (WHO), Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang
terinfeksi salah satu dari empat tipe virus dengue dengan manifestasi klinis
demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam,
limfadenopati, trombositopenia dan diathesis hemoragik.
DIY tergolong daerah dengan tingkat kejadian kasus yang tinggi. Data
dari Dinas Kesehatan DIY menyebutkan bahwa pada tahun 2017 terjadi 1.642
kasus dengan 7 kasus kematian akibat DBD.

Jumlah Kasus Jumlah Kematian

1642

534
394 427
208
2 0 79 1 1 3 7

Kota Kab. Bantul Kab. Kulon Kab. Kab. Sleman DIY


Yogyakarta Progo Gunungkidul

Sumber: Dinas Kesehatan, 2018


Gambar 2-27 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) DIY Tahun 2017

71
RKPD DIY 2020

Angka kematian akibat DBD tercatat fluktuatif dari kurun 2014 – 2017. Pada
tahun 2014, kasus kematian akibat DBD tercatat sejumlah 13 orang. Angka
tersebut mengalami kenaikan pada tahun 2015 menjadi sejumlah 35 orang,
kemudian menurun pada tahun 2016 sejumlah 31 orang dan di tahun 2017
sebesar 7 orang.
b. Penyakit HIV/AIDS
Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus HIV dan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sindrom atau
kumpulan gejala yang timbul karena sangat turunnya kekebalan tubuh penderita
HIV dan merupakan stadium akhir dari HIV. Penularan penyakit ini di DIY tidak
bisa dianggap sepele sebab temuan kasus HIV setiap tahunnya tidak
menunjukkan penurunan dan penderitanya berasal dari berbagai pekerjaan dan
kelompok usia. Berdasarkan data dari KPA tahun 2018 empat jenis golongan
pekerjaan terbesar yang menderita HIV/AIDS adalah profesional non medis,
wiraswasta, Ibu Rumah Tangga dan pelajar
Tabel 2-35 Temuan Kasus Berdasarkan Tahun Penemuan 2014-2018

Tahun AIDS HIV


2014 199 532
2015 91 311
2016 209 617
2017 27 398
2018 140 512
Sumber: Komisi Penanggulangan AIDS/HIV 2018
Kasus HIV/AIDS baru yang terjadi setiap tahun dan dengan jumlah yang
tidak sedikit tersebut diduga salah satu penyebabnya adalah pengetahuan
tentang HIV/AIDS. Hasil Riskesdas Tahun 2018 menunjukkan bahwa tingkat
pengetahuan masyarakat DIY terhadap AIDS/HIV dibawah angka nasional.
Akumulasi kasus HIV/AIDS dilihat dari data Dinas Kesehatan DIY sejak
tahun 1993 sampai dengan tahun 2018, tercatat kasus HIV sebanyak 4.781
kasus, dan 1.647 diantaranya telah memasuki fase AIDS.

72
RKPD DIY 2020

Sumber: Hasil Laporan Riskesdas 2018


Gambar 2-28 Pengetahuan Tentang AIDS/HIV Menurut Provinsi

c. Malaria
Kasus malaria yang terjadi di DIY hanya terjadi di Kabupaten Kulon Progo
dengan penyebaran pada 6 kecamatan. Kasus terbanyak ada di Kecamatan
Kokap (71 kasus) dan yang paling sedikit di Kecamatan Sentolo (1 kasus).
Sedangkan untuk perkembangan kasus malaria dalam kurun 2012-2017 di DIY
adalah sebagai berikut :

300

250
241
200

150
134 126
100 94 95 84
50

0
2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sumber : Dinas Kesehatan DIY, 2018


Gambar 2-29 Perkembangan Jumlah Kasus Malaria DIY Tahun 2012-2017

Penyebab Kabupaten Kulon Progo sebagai wilayah endemis malaria


dikarenakan kondisi topografi dari perbukitan menoreh dimana dijumpai
nyamuk anopheles sebagai vektor dari penyakit ini. Posisi perbukitan menoreh
yang berada pada perbatasan daerah (Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten
Magelang, dan Kabupaten Purworejo), membutuhkan intervensi yang sinergis
dari masing-masing daerah untuk mewujudkan eliminasi malaria.

73
RKPD DIY 2020

2.1.3.1.2.2 Penyakit Tidak Menular


Prevalensi penyakit tidak menular layak mendapat perhatian sebab ini
merupakan gambaran perilaku hidup sehat masyarakat di DIY. Jenis penyakit
tidak menular di DIY yang memiliki angka prevalensi tinggi atau diatas angka
nasional dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2-36 Jenis Penyakit Tidak Menular dengan Prevalensi Tinggi

Prevalensi Prevalensi Posisi


Penyakit Satuan
DIY* Nasional Nasional
Asma 4,5 2,4 persen 1
Kanker 4,9 1,8 Permil 1
Stroke 14,6 10,9 Permil 2
Ginjal Kronis >3,8 3,8 Permil 12
Diabetes Melitus 2,6 2 Persen 3
Jantung 1,5<DIY<2,2 1,5 Persen 3
Hipertensi 8,8<DIY<13,5 8,8 Persen 4
ART dengan Gangguan Jiwa Skizofrenia 10,36 7 Permil 2
Sumber: Riset Kesehatan Daerah 2018, diolah

Penyakit tidak menular terkait erat dengan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) masyarakat. Kondisi ini juga dialami oleh DIY dimana capaian
prevalensi beberapa penyakit tidak menular sebanding dengan capaian PHBS
DIY. DIY telah memiliki indikator untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan
PHBS di tingkat rumah tangga. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DIY,
penerapan PHBS di tingkat rumah tangga baru mencapai 45,32%. Indikator
PHBS yang masih perlu perhatian adalah perilaku merokok.
Pada tahun 2016 pemerintah meluncurkan sebuah gerakan sistematis
dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen
bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup. Gerakan tersebut dikenal dengan nama Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Pada tahun 2017, gerakan ini mendapatkan
payung hukum melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas dengan
harapan gerakan ini didukung oleh kebijakan lintas sektor dan menjadi aksi
bersama.
Germas meliputi beberapa kegiatan yaitu : a) Peningkatan aktifitas fisik,
b) Peningkatan perilaku hidup sehat, c) Penyediaan pangan sehat dan
percepatan perbaikan gizi, d) Peningkatan pencegahan dan deteksi dini
penyakit, e) Peningkatan kualitas lingkungan, dan f) Peningkatan edukasi hidup
sehat.

74
RKPD DIY 2020

Pemda DIY telah memiliki panduan dalam penyelenggaraan Germas


yang tercantum dalam Peraturan Gubernur DIY Nomor 44 Tahun 2017 tentang
Rencana Aksi Daerah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Yogyakarta Sehat Lestari.
Penyusunan RAD tersebut bertujuan untuk : a) meningkatkan kapasitas,
komitmen dan keperansertaan semua unsur masyarakat dalam pelaksanaan
Germas, b) menggali, mengkaji dan menerapkan nilai serta kearifan lokal
sebagai bagian dari upaya pelaksanaan Germas, c) membangun dan menjalin
kerjasama, koordinasi dan hubungan kerja yang baik dengan semua unsur
masyarakat dalam pelaksanaan Germas, d) mendorong terwujudnya kondisi di
masyarakat yang dengan sadar, mau dan mampu berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia.
2.1.3.1.2.3 Status Gizi Balita
Permasalahan terkait status gizi balita di DIY adalah stunting. Stunting
atau balita pendek merupakan gangguan pertumbuhan yang menyebabkan
dikemudian hari anak bertubuh lebih pendek dari teman seusianya atau
sewajarnya. Stunting merupakan indikasi adanya kekurangan gizi pada balita
dan apabila tidak segera tertolong akan berdampak buruk pada kecerdasan
anak. Hasil Riskesdas Tahun 2018 menunjukan bahwa proporsi status gizi
sangat pendek dan pendek pada balita di DIY mengalami penurunan yang
sebelumnya di tahun 2013 sebesar 27,5% menjadi sebesar 21,5%. Pencapaian
penurunan stunting ini merupakan peringkat dua secara nasional setelah DKI
Jakarta yang mencapai 17,7%. Sedangkan angka nasional untuk stunting adalah
30,8%. Penurunan angka stunting ini tentu saja kabar gembira namun angka
21,5% ini berarti 1 dari 5 anak di DIY adalah stunting cukup mengkhawatirkan.
Kekhawatiran tersebut karena anak stunting akan memiliki fisik yang lemah,
mudah sakit dan memiliki kecerdasan yang kurang dengan demikian ini adalah
ancaman bagi kualitas daya saing dan produktivitas di masa mendatang. Oleh
sebab itu perlu perhatian khusus dan penanganan secara terpadu antar pihak
agar angka stunting terus menurun.
2.1.3.1.2.4 Tingkat Kematian (Mortalitas) Ibu dan Bayi
a. Angka Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah kematian yang terjadi antara saat setelah
bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Merujuk pada target
Sustainable Development Goals (SDGs) untuk indikator Angka Kematian Bayi
yang sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup, tren jumlah kematian bayi DIY
menunjukkan hasil yang baik. Pada tahun 2017, jumlah kasus kematian bayi di

75
RKPD DIY 2020

DIY sejumlah 313 dari 42.438 kelahiran hidup. Perkembangan jumlah kematian
bayi di DIY dalam kurun waktu 2012-2017 dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 2-37 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi dan Kelahiran Hidup DIY
Tahun 2012-2017

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 2017


Jumlah Kematian Bayi 400 449 405 329 278 313
Jumlah Lahir Hidup 45.843 45.436 45.592 43.704 43.026 42.348
Sumber : Dinas Kesehatan DIY, 2018

Penyebab umum kematian bayi di DIY adalah Berat Baadan Lahir Rendah
(BBLR), sepsis, dan asfiksia pada saat lahir.
b. Angka Kematian Ibu
Kematian ibu atau maternal adalah kematian wanita yang terjadi pada saat
kehamilan, atau dalam 42 hari setelah berakhirnya kehamilan. Kematian ibu
disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan, atau yang
diperberat oleh kehamilan tersebut atau penanganannya. Kematian ibu bukan
kematian yang disebabkan oleh kecelakaan atau kebetulan.
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator yang
mendapatkan perhatian global. AKI menjadi indikator dalam pencapaian
Sustainable Development Goals (SDGs) juga masih fokus dalam upaya
penurunan AKI. Komitmen global menyepakati dalam SDGs untuk mengurangi
rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2030.
Berdasarkan Survei Demografi dan Kependudukan (SDKI) Tahun 2012,
AKI di Indonesia masih tinggi yaitu sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. Di
DIY sendiri perkembangan AKI dimonitor dengan kejadian jumlah kasus
kematian ibu. Perkembangan jumlah kasus kematian ibu di DIY dari tahun
2011sampai dengan tahun 2016 meskipun fluktuatif tetapi cenderung
mengalami penurunan dengan kisaran 29 – 56 kasus kematian ibu. Tahun 2013
kasus kematian ibu sebanyak 46 kasus, menurun di tahun 2014 menjadi
sebanyak 40 kasus dan kembali menurun di tahun 2015 menjadi 29 kasus.
Namun pada tahun 2016 terjadi kenaikan jumlah kematian ibu sebanyak 39
kasus. Pada tahun 2017 terjadi penurunan jumlah kasus kematian ibu menjadi
34 kasus.

76
RKPD DIY 2020

2.1.3.1.2.5 Pelayanan Kesehatan


Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di wilayah DIY meliputi pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan. Pelayanan kesehatan dasar dilaksanakan oleh
Puskesmas, sedangkan pelayanan kesehatan rujukan diampu oleh Rumah Sakit.
Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan oleh Puskesmas mengalami
peningkatan kualitas dari tahun ke tahun. Dari 121 Puskesmas yang terdapat di
DIY, pada tahun 2017 seluruhnya telah terakreditasi dengan kategori akreditasi
yang beragam dari dasar sampai utama.
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan rujukan, jumlah Rumah Sakit
yang ada di DIY berjumlah 76 Rumah Sakit yang terdiri dari 54 RS Umum dan 22
RS Khusus. Jumlah Rumah Sakit berdasarkan kelas di DIY dapat dilihat dari tabel
berikut :
Tabel 2-38 Jumlah Rumah Sakit Berdasarkan Kelas di DIY Tahun 2017

Kelas RS RS Umum RS Khusus Jumlah


Kelas A 1 2 3
Kelas B 10 1 11
Kelas C 6 19 25
Kelas D 37 0 37
Jumlah 54 22 76
Sumber : Dinas Kesehatan DIY, 2018

Long of Stay (LOS) untuk Rumah Sakit di DIY sebesar 2,81 hari dengan
rasio tempat tidur sebesar 2,23 yang berarti bahwa 1000 penduduk DIY dilayani
dengan 2,23 tempat tidur. Meskipun sudah masuk dalam kategori ideal, akan
tetapi untuk distribusi per wilayah masih terjadi ketimpangan. Dari 5
kabupaten/kota yang ada di DIY, terdapat 3 kabupaten (Bantul, Kulon Progo, dan
Gunungkidul). Sebaran rasio tempat tidur rumah sakit di DIY dapat dilihat dari
gambar berikut :
5,69

2,98
1,62
0,98 0,7

Kota Kab. Bantul Kab. Kulon Kab. Kab. Sleman


Yogyakarta Progo Gunungkidul

Sumber : Dinas Kesehatan DIY, 2018


Gambar 2-30 Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit di Kabupaten/Kota di DIY Tahun
2017
77
RKPD DIY 2020

Terkait beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA) atau


Bandar Udara Internasional Yogyakarta, perlu adanya antisipasi terhadap
kejadian-kejadian kegawatdaruratan yang juga berstandar internasional. Untuk
itu perlu adanya fasilitas kesehatan yang mampu memberikan layanan tersebut
baik dari aspek fisik, peralatan, tenaga kesehatan, maupun manajemen
pengelolaanya. Selain itu perlu adanya sistem rujukan antar fasilitas kesehatan
yang terintegrasi dalam memberikan respon yang cepat terhadap kejadian-
kejadian kegawatdaruratan.
Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pelaksanaan Urusan Pemerintahan bidang Pekerjaan Umum merupakan urusan
wajib Pemerintah Daerah terkait Pelayanan Dasar yang terdiri dari pelayanan di
Sub Urusan Sumber Daya Air, Sub Urusan Jalan, Sub Urusan Keciptakaryaan,
serta Sub Urusan Jasa Konstruksi.
2.1.3.1.3.1 Urusan Pekerjaan Umum
2.1.3.1.3.1.1 Sub Urusan Sumber Daya Air
Arah kebijakan pembangunan sub urusan sumber daya air (SDA) harus bisa
menjawab isu strategis yang berkembang ditingkat lokal yang dalam masa 5
tahun keduanya pasca keistimewaan mengangkat tema “Menyongsong Abad
Samudra Untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”, serta mengikuti arah
kebijakan nasional terkait pembangunan sektor sumber daya air, antara lain
target Sustainable Development Goals (SDGs), dan Nawacita.
Sub urusan SDA dalam lingkup kegiatan pemda DIY adalah
melaksanakan ketugasan di dalam peningkatan kinerja sistem irigasi,
peningkatan kondisi jaringan irigasi dan penambahan kapasitas air baku.
Jaringan irigasi merupakan salah satu infrastruktur dalam mencapai ketahanan
pangan yaitu untuk melayani ketersediaan air di lahan basah/sawah. Layanan
penyediaan air irigasi di DIY tidak hanya dilakukan oleh pemerintah DIY, namun
dilakukan juga oleh pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu
Opak dan pemerintah Kabupaten/Kota.
Pembagian kewenangan dalam layanan penyediaan irigasi berdasarkan
luasan daerah irigasi. Daerah irigasi di DIY Berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2015 tentang
Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi adalah sebagai berikut:

78
RKPD DIY 2020

Tabel 2-39 Daerah Irigasi di DIY

DI DI DI
No Kewenangan Jumlah DI Luas(Ha)
Permukaan Air Tanah Pompa
1. BBWSO 3 - - 3 12.460
2. DIY 41 - - 41 13.987
3. Bantul 100 18 - 118 9.368
4. GunungKidul 182 55 - 237 7.722
5 Sleman 853 - 75 928 25.814
6 Kulon Progo 90 - 3 93 1.583
7 Kota Yogyakarta 10 - - 10 49
1.279 73 78 1.430 70.983
Sumber: Permen PI dan PR Nomor 14/PRT/M/2015

Luas daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemda DIY sebesar


13.987 Ha yang terbagi menjadi satuan Daerah Irigasi (DI) sejumlah 41 DI yang
merupakan DI permukaan. DI kewenangan Pemda DIY terdiri dari daerah irigasi
lintas Kabupaten/Kota sejumlah 35 DI dengan luas 4.909 Ha dan daerah irigasi
utuh di Kabupaten sejumlah 6 DI dengan luas 9.078 Ha.
Tabel 2-40 Prasarana Irigasi/Pengairan

Tahun Satu
No Bidang Urusan Sub Elemen
2015 2016 2017 2018 an
1 Pekerjaan Umum Non Teknis n/a n/a n/a n/a m
2 Pekerjaan Umum Teknis 171.562,72 169.082,72 255.883,19 255.883,190 * m
3 Pekerjaan Umum Primer 57.192,24 57.192,24 78.589,59 78.589,59 * m
4 Pekerjaan Umum Sekunder 114.390,48 111.890,48 177.284,59 177.284,59 * m
5 Pekerjaan Umum Tersier 171.582,72 417.559,39 906.198,08 906.198,08 * m
6 Pekerjaan Umum Luas Irigasi 13.987,19 13.987,00 12.158,11 12.158,11 * Ha
7 Pekerjaan Umum Panjang 45.532,32 44.219,390 93.096,04 93.096,04 * m
jaringan
sarana irigasi
dalam kondisi
baik
8 Pekerjaan Umum Persentase 26,54 31,02 35,77 35,77 * %
Luas irigasi
Kabupaten
dalam kondisi
baik
9 Pekerjaan Umum Luas Irigasi 4.348,06 4.339,26 4.348,98 4.348,98 * Ha
Dalam
Kondisi Baik
Sumber : BPPSD 2019
Dari tabel Prasarana Irigasi/Pengairan secara umum setiap tahun
mengalami penurunan dari sisi kualitas dan kuantitasnya. Dari tahun 2015
panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik selalu mengalami penurunan setiap
tahunnya sedangkan untuk luas daerah irigasi dalam kondisi baik mengalami
fluktuasi luasannya. Kebutuhan air untuk irigasi mengalami penurunan dari
79
RKPD DIY 2020

tahun ke tahun. Hal ini terjadi antara lain karena adanya alih fungsi lahan dari
pertanian ke non pertanian, diversifikasi tanaman dari padi ke non padi,
peningkatan efisiensi yang menyebabkan penghematan penggunaan air.
Tabel 2-41 Kondisi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Kewenangan Pemda Diy
2018

NO NAMA PROVINSI/ Luas Panjang INDEKS TINGKA INDEKS TINGKAT


DAERAH KABUPATEN/ Sesuai Saluran JARINGA T KERUSAKA KERUSAKA
IRIGASI KOTA Perme Primer N KONDIS N N (B, RR,
n PUPR dan IRIGASI I RS, RB)
14/201 Sekund (BS, B,
5 er S, J)
(Ha) (m) (%) (%)

1 Tirtorejo/ DIY/Sleman- 541 8.424 73,00 S 27,00 RS


Grembyanga Bantul
n
2 Semoya Sleman-Bantul 30 1.606 74,90 S 25,10 RS
3 Kucir Sleman-Bantul 61 2.299 72,80 S 27,20 RS
4 Kuton Sleman-Bantul 113 2.357 72,40 S 27,60 RS
5 Madugondo Sleman-Bantul 104 3.361 73,10 S 26,90 RS
6 Dadapan Sleman-Bantul 38 1.572 72,70 S 27,30 RS
7 Pulodadi Sleman-Bantul 176 5.329 72,90 S 27,10 RS
8 Glendongan Sleman-Bantul 209 3.611 72,30 S 27,70 RS
9 Klampok Sleman-Bantul 295 4.424 72,00 S 28,00 RS
10 Sekarsuli Sleman-Bantul 145 2.678 72,50 S 27,50 RS
11 Nologaten Sleman - Kota 27 2.896 71,90 S 28,10 RS
12 Ngebruk Sleman - Kota 41 2.964 72,30 S 27,70 RS
13 Trini Sleman-Kota 152 5.237 72,51 S 27,49 RS
14 Cokro Bedog Sleman-Bantul 194 2.075 73,40 S 26,60 RS
15 Gamping Sleman-Bantul 532 5.267 73,50 S 26,50 RS
16 Brongkol Sleman-Bantul 16 3.654 73,20 S 26,80 RS
17 Tumut Sleman-Bantul 44 1.100 71,72 S 28,28 RS
18 Timoho Sleman-Bantul 121 3.362 72,80 S 27,20 RS
19 Engkuk- Sleman-Bantul 14 1.897 73,74 S 26,26 RS
engkukan
20 Sambeng Sleman-Bantul 60 6.030 71,74 S 28,26 RS
21 Mojo Sleman-Bantul 48 2.474 71,00 S 29,00 RS
22 Sembuh Sleman-Bantul 33 799 75,80 S 24,20 RS
23 Ponggok Sleman-Bantul 132 1.922 76,90 S 23,10 RS
24 Kanoman Kota - Bantul 16 2.870 70,80 S 29,20 RS
25 Tanjung Kota - Bantul 776 232 68,18 S 31,82 RS
26 Bangeran Kota - Bantul 138 3.940 79,10 B 20,90 RS
27 Mrican Kota - Bantul 162 5.143 72,50 S 27,50 RS
28 Sidomulyo Kota-Bantul 160 5.214 78,72 S 21,28 RS
29 Prangkok Sleman -Bantul 81 1.329 71,30 S 28,70 RS
30 Sidoraharjo Sleman-Bantul 98 3.547 73,10 S 26,90 RS
31 Madean Sleman-Bantul 328 7.228 69,20 S 30,80 RS
32 Pogung Sleman - Kota 1 6.176 72,30 S 27,70 RS
33 Minggiran Kota - Bantul 4 2.242 68,64 S 31,36 RS
34 Mendungan Kota - Bantul 4 1.505 67,91 S 32,09 RS
35 Mergangsan Kota - Bantul 15 2.541 71,30 S 28,70 RS
36 Blawong Bantul 1.077 14.554 65,84 S 34,16 RS
37 Pendowo Bantul 1.251 19.696 61,78 S 38,22 RS

80
RKPD DIY 2020

NO NAMA PROVINSI/ Luas Panjang INDEKS TINGKA INDEKS TINGKAT


DAERAH KABUPATEN/ Sesuai Saluran JARINGA T KERUSAKA KERUSAKA
IRIGASI KOTA Perme Primer N KONDIS N N (B, RR,
n PUPR dan IRIGASI I RS, RB)
14/201 Sekund (BS, B,
5 er S, J)
(Ha) (m) (%) (%)

38 Pijenan Bantul 2.563 39.214 53,70 J 46,30 RB


40 Simo Gunungkidul 1.247 17.867 77,75 S 22,25 RS
39 Payaman Gunungkidul 1.040 9.281 70,73 S 29,27 RS
41 Sapon Kulon Progo 1.900 37.968 76,11 S 23,89 RS
RERATA 71,90 28,10 RS
TOTAL 3.987 55.883

Sumber : Dinas PUP ESDM, 2019

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata kondisi saluran irigasi
dalam kondisi sedang sehingga untuk melayani daerah irigasi saluran masih
dapat berfungsi dengan baik.

Gambar 2-31 Pemeliharaan Berkala Jaringan Irigasi Kewenangan Pemda DIY

Kebijakan Pemda DIY dalam penyediaan air baku dilakukan melalui


pembangunan embung yang berfungsi sebagai penampung air sekaligus untuk
mempertahankan stabilitas muka air tanah dan dengan sumur bor.
Pembangunan embung telah dimulai pada tahun 2005 dan terus ditambah
sampai tahun 2018 telah dibangun 24 embung yang tersebar di beberapa
kabupaten di DIY. Di dalam pencapaian target RPJMD pada penyediaan air baku
sebesar 2.100 Liter/detik juga didukung dari pembangunan bendung Kamijoro,
SPAM Regional Kebon Agung, SPAM Regional Karangtalun dan sumur bor dari
bidang ESDM. Capaian pada akhir tahun 2017 adalah debit air baku sebesar
81
RKPD DIY 2020

2.168,73 liter/detik. Tahun 2018 ditargetkan penambahan debit air baku


sebesar 35 liter/detik adapun realisasinya hanya sebesar 16,10 liter/detik
dengan rincian:
a. Pembangunan 6 Unit Embung dengan dana APBD kabupaten Bantul
sebanyak 5 buah dan di Kulonprogo 1 buah dengan debit kumulatif sebesar
0,41 liter/detik.
b. Pembangunan 1 Unit Embung di daerah Playen Gunung Kidul di hutan
wanagama dengan dana APBN melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu
Opak dengan kapasitas debit sebesar 7 liter/detik.
c. Pembangunan 8 Unit Sumur Bor dengan dana APBD DIY melalui dengan
kapasitas debit sebsar 8,68 liter/detik. Pembangunan dilakukan antara lain
di:
1. Kabupaten Gunung Kidul yaitu diantaranya: Patuk (0,5 lt/det),
Gedangsari (0,6 lt/det), Semin (0,5 lt/det), Playen (0,78 lt/det);
2. Kabupaten Bantul: Karangkulon Wukirsari (1,6 lt/det), Lemahrubuh
Selopamioro (1,6 lt/det), Jetis Selopamioro (1,7 lt/det), Seropan Dlingo
(1,4 lt/det);
2.1.3.1.3.1.2 Sub Urusan Air Minum
Penyediaan air minum dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan persentase
penduduk berakses air minum. Pencapaian indikator persentase penduduk
berakses air minum dihitung dengan membandingkan jumlah rumah tangga
dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (layak) dengan total
penduduk DIY.
Pada akhir tahun 2018 jumlah rumah tangga DIY sebanyak 1.202.240
Rumah tangga (BSD, 2018). Melalui Program Pengelolaan Persampahan, Air
Minum dan Air Limbah Regional dan Program Penyelenggaraan Infrastruktur
Kawasan Permukiman serta dukungan APBN Ditjend Cipta Karya, Kementerian
PUPR melalui kegiatan pembangunan SPAM Regional, SPAM IKK, Optimalisasi
SPAM IKK dan swadaya masyarakat, hingga tahun 2018 jumlah penduduk
berakses air minum secara kumulatif mencapai 1.103.295 Rumah tangga atau
91,77% dari jumlah rumah tangga DIY. Sampai dengan akhir tahun 2018 capaian
penduduk berakses air minum telah mencapai 100,51 % dari target sebesar
86,98% Dan apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2022 telah
tercapai dengan presentase sebesar 97,48%. Data cakupan pelayanan air minum
per kabupaten/kota di DIY disajikan dalam tabel sebagai berikut ini.

82
RKPD DIY 2020

Tabel 2-42 Cakupan Pelayanan Air Minum Kabupaten Kota di DIY, Tahun
2018

Pelayanan PDAM Pelayanan Non PDAM Jumlah


Jiwa
Terlaya
No SR SR Juml Juml ni
Kabupaten Jumlah Jumla
SR SPAMD PAMSIM ah HU ah Jaringa
Jiwa h Jiwa
es AS Jiwa Jiwa n
Perpipa
an
32.92 214.03 108.4 42.35
1 Sleman 21.690 868 4.340 847 369.179
9 9 50 0
27.54 212.09 32.21 25.68 17.45
2 Kulon Progo 6.442 5136 349 287.437
5 7 0 0 0
30.98 198.28 30.77 34.21
3 Bantul 6.155 6843 93 4.650 267.925
2 5 5 5
47.26 401.77 113.2 10.81
4 Gunungkidul 22.641 2162 179 8.950 534.743
8 8 05 0
Kota 28.85 155.82
5 - - - - - - -
Yogyakarta 7 8
167.5 1.182.0 284.6 75.04 1.46 73.40 1.459.2
DI Yogyakarta 56.928 15.009
81 26 40 5 8 0 83
Sumber: Satker PSPAM DI Yogyakarta, 2018
Sebagai penunjang penyediaan air minum dianggarkan dengan APBN,
sertadilakukan melalui:
1. Pembangunan IPA SPAM Regional Kartamantul kapasitas 200 liter/detik
dan JDU termasuk jaringan perpipaan distribusi utama, Rencana jumlah
penduduk yang akan dilayani program ini berjumlah 350.000 jiwa.
2. Optimalisasi SPAM Kawasan Kalibawang, Kab. Kulon Progo dengan
jariangan pipa dia.300mm, sepanjang 8.300 m.
3. Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Panjatan Kab. Kulonprogo, berupa
pemasangan pipa distribusi utama dia.300mm dan dia.250mm, Reservoir
500 mᵌ.
4. Pembangunan jaringan perpipaan Dlingo, berupa pemasangan pipa
distribusi utama ø100mm sepanjang 2202 m.

2.1.3.1.3.1.3 Sub Urusan Air Limbah


Penyediaan layanan Limbah DIY disediakan oleh sistem terpusat melalui IPAL
Sewon, sistem komunal dan sistem setempat. Sistem terpusat IPAL Sewon
berlokasi di Sewon, Bantul melayani Kawasan Perkotaan Yogyakarta yang terdiri
wilayah Kota Yogyakarta, sebagian wilayah Kabupaten Bantul dan sebagian
wilayah Kabupaten Sleman.

83
RKPD DIY 2020

Pelaksanaan Program Pengembangan Pengelolaan Air Limbah


merupakan upaya peningkatan dan pengembangan infrastruktur dalam
mendukung perluasan cakupan pelayanan air limbah di DIY dengan fokus
penanganan pada wilayah Kawasan Perkotaan Yogyakarta melalui pelayanan
sistem terpusat oleh IPAL Sewon.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk maka potensi jumlah air limbah
domestik akan semakin bertambah. Penanganan air limbah domestik
dimaksudkan agar tidak mencemari sumber air dan lingkungan yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat terutama dari penyakit
yang disebabkan oleh air limbah. Pengelolaan limbah cair domestik di DIY dapat
dibagi menurut teknologi pengelolaan yang dilakukan yaitu teknologi off site
system dan on site system berupa individual atau komunal.
Penambahan layanan jaringan infrastruktur jaringan limbah terpusat di
prioritaskan pada daerah-daerah yang sudah terlewati jaringan limbah terpusat
namun Sambungan Rumah (SR) nya belum ada. Prioritas penambahan layanan
jaringan infrastruktur limbah terpusat tersebut dibagi menjadi 2 skala yaitu
skala desa dan skala kecamatan. Penanganan limbah komunal diprioritaskan
pada daerah dengan kepadatan penduduk lebih dari 100 jiwa/ha, dan
merupakan daerah yang tidak terlayani jaringan pipa limbah terpusat dan
berada pada daerah cekungan.
Untuk mengurangi pencemaran air tanah dari limbah rumah tangga di
KPY telah dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sewon beserta
jaringan perpipaanya. Layanan jaringan air limbah terpusat di KPY dicapai
melalui pelaksanaan program Program Pengelolan Persampahan, Air Minum
dan Air Limbah Regional. Pada tahun 2018, melalui koordinasi intensif dengan
kabupaten kota dan dukungan APBD DIY berupa pembangunan pipa lateral, pipa
service berserta operasi pemeliharaannya dan APBD Kabupaten/Kota jumlah
sambungan rumah yang terpasang secara kumulatif mencapai 23.821 SR. Jumlah
sambungan rumah air limbah cair rumah tangga pada sistem IPAL terpusat
sewon disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2-43 Jumlah Sambungan Rumah Air Limbah Rumah Tangga Pada Sistem
IPAL Terpusat Sewon Sampai Dengan Tahun 2018

No Wilayah KPY Jumlah Sambungan Rumah (SR)


1 Kota Yogyakarta 17.768
2 Kabupaten Bantul 2.776
3 Kabupaten Sleman 3.277
Jumlah Total 23.821
Sumber: Dinas PUP ESDM 2018

84
RKPD DIY 2020

Data cakupan pelayanaan air limbah domestik DIY disajikan dalam tabel
berikut.
Tabel 2-44 Cakupan Akses dan Sistem Layanan Air Limbah Domestik DIY
Tahun 2018

N Kabupaten / Tanpa Akses Akses Sanitasi Layak Jumla


o Kota Akses Dasar h
SPALD- Setempat SPALD -Terpusat

Sistem Sistem SPALD-T SPALD-T


Individual Komunal Permuki Perkota
man an
BABS Cublu/ Jamb Memi MCK Tangk IPAL Sambun
Tangki an liki Komu i Komunal gan
Septik Kelua Akses nal Septic Rumah
Individ rga ke k yang
ual dgn jamba Komu Berfung
Tidak Tangk n nal si
Layak i bersa (5-10
Septic ma KK)
k "laya
Aman k"
(KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK)
Yogyaka 105.0 131.72
1 1.211 4.295 957 128 2.271 17.768
rta - 93 3
284.7 17.28 329.18
2 Sleman 9.482 114 - 14.791 2.776
- 38 5 6
246.1 317.79
3 Bantul 48.542 7.376 - - 12.463 3.277
- 34 2
Kulonpr 91.98 122.36
4 18.477 8.357 - 26 3.525
ogo - 2 7
5 Gunungk 141.6 19.63 196.90
32.622 - - 2.969 -
idul - 85 2 8
110.33 869.6 56.94 1.097.
- 1.071 154 36.019 23.821
4 32 5 976
Sumber: Dinas PUP ESDM 2018

Untuk menambah kapasitas cakupan layanan Air Limbah pada tahun


2018 dilakukan melalui pembangunan IPAL Komunal dan peningkatan
infrastruktur yang sudah ada antara lain:
1. Pembangunan SPAL Kawasan Berbah Sleman, memiliki kapasitas
390m3/hari dan mampu melayani 1000SR dengan cakupan wilayah
pelayanan adalah Kecamatan Berbah, dengan capaian 200 SR.
2. Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Terpusat IPAL Sewon Kab. Bantul,
berupa Penambahan peralatan mekanikal dan elektrikal IPAL Sewon,
optimalisasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja dan Pembangunan Gedung
laboratorium
3. Pembangunan jaringan pipa induk di Jl. Kaliurang (575m).
85
RKPD DIY 2020

4. Pembangunan Sanimas Kab. Sleman, Kab. Bantul dan Kab. Kulonprogo


berupa Penyediaan sarana sanitasi Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik
Terpusat (SPALD-T) Skala Permukiman berbasis masyarakat.

2.1.3.1.3.1.4 Sub Urusan Persampahan


Pelayanan persampahan DIY terdiri dari pelayanan melalui TPST 3R dan
pelayanan pengumpulan, pengangkutan dan pengolahan menuju TPA. Terdapat
3 TPA di wilayah DIY yaitu TPA Piyungan melayani Kawasan Perkotaan
Yogyakarta (Kartamantul: Yogyakarta, Sleman dan Bantul), TPA Sanitary Landfill
Kulon Progo dan TPA Sanitary Landfill Gunungkidul. Cakupan pelayanan
persampahan perkotaan DIY dijelaskan melalui tabel berikut ini.
Tabel 2-45 Cakupan Akses dan Sistem Layanan Persampahan per
Kabupaten/Kota Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018

Volume Sampah
Timbunan Pengelolaan 3R (TPS3R+Bank
Jumlah yang terangkut ke
Kabupaten Sampah Mandiri Sampah, dll)
No. Penduduk TPA
/Kota
2018 (m3/ (m3/
(m3/ hari) (%) (%) (%) (m3/ hari)
hari) hari)
Kabupaten 936.408 1940.75 4.28 83 10.68 91.39 24.5 476.48
1
Bantul
Kabupaten 763.814 1950.15 22.76 443.86 29.5 51.8 9.43 183.82
2
Gunungkidul
Kabupaten 447.057 779.98 23.99 187.1 7.64 30.2 23.08 180
3
Kulon Progo
Kabupaten 1.058.368 2648.73 9.18 243.17 19.14 279.33 29.01 768.46
4
Sleman
Kota 410.921 1477.44 25.74 380.26 1.82 26.89 70.74 1045.11
5
Yogyakarta
Jumlah 3.616.568 8797.05 15.2 1337.39 5.45 479.61 30.17 2653.87
Sumber : Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Sanitasi DI Yogyakarta, Satker PSPLP DIY, 2018; *
data jumlah penduduk dari Biro Tata Pemerintahan, Setda DIY 2019.
Pada akhir tahun 2018 penduduk DIY sejumlah 3.616.568 Jiwa (Biro
Tata Pemerintahan, Setda DIY, 2019). Melalui program penanganan sanitasi,
Jumlah penduduk yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak
sejumlah 3.486.074 jiwa atau sama dengan 96,39% dari jumlah penduduk DIY.
Selain melalui program APBD, peningkatan penduduk berakses sanitasi juga
didukung melalui kegiatan APBN, yaitu:
1. Peningkatan Kinerja TPA Wukirsari Kabupaten Gunungkidul, berupa
perluasan areal TPA seluas 3000 m2 yang diharapkan dapat
memperpanjang umur TPA dengan kinerja 125 m3/hari.

86
RKPD DIY 2020

2. Peningkatan Kinerja TPA Banyuroto Kabupaten Kulonprogo, berupa


perkuatan retainingwall dan pembangunan jembatan timbang agar TPA
dapat berfungsi optimal dengan kinerja 70-90 m3/hari.
3. Pembangunan TPS 3R di Kab. Sleman dan Kab. Kulonprogo, ditujukan
untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
2.1.3.1.3.1.5 Sub Urusan Drainase
Fokus penanganan drainase adalah permasalahan genangan di Kawasan
Perkotaan Yogyakarta (KPY). Penyelesaian permasalahan genangan di KPY
bersifat lintas subbidang dan lintas wilayah, sehingga koordinasi dan
sinkronisasi penanganan perlu dilakukan agar hasilnya optimal. Pada tahun
2016 kegiatan perencanaan penanganan genangan dilakukan untuk
menghasilkan perencanaan penanganan genangan di KPY secara keseluruhan
termasuk identifikasi aset dan kelembagaan.
Jumlah genangan pada KPY berdasarkan hasil Identifikasi dan Evaluasi
Penanganan Genangan di KPY oleh Bidang Cipta Karya pada tahun 2016
sebanyak 57 titik yaitu 29 titik lokasi (sisa target RPJMD 2013 s.d. 2017) dan 28
titik lokasi genangan baru. Sampai dengan tahun 2018 baru tertangani 2 titik
yaitu di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul dan Jalan Kaliurang
Simpang MM UGM, Sleman.

Gambar 2-32 Pembangunan Saluran Drainase di Jalan Kaliurang Simpang MM


UGM Kabupaten Sleman

2.1.3.1.3.1.6 Sub Urusan Jalan


Sesuai dengan Keputusan Gubernur DIY Nomor 118/KEP/2016 tentang
Penetapan Status Ruas Jalan Provinsi terjadi perubahan panjang total ruas jalan
provinsi menjadi sepanjang 760,45 Km. Ruas jalan tersebut bertambah dari
kondisi sebelumnya karena ada ruas-ruas jalan yang beralih status dari jalan

87
RKPD DIY 2020

Kabupaten menjadi jalan Provinsi dan ada pula ruas jalan provinsi yang menjadi
jalan nasional. Berikut disajikan daftar ruas jalan Provinsi tahun 2016.
Tabel 2-46 Daftar Ruas Jalan Provinsi, Tahun 2016

No Lokasi Ruas Jalan Provinsi Panjang Ruas (Km)


1 Kota Yogyakarta -
2 Kabupaten Bantul 162,150
3 Kabupaten Kulon Progo 175,140
4 Kabupaten Gunungkidul 306,840
5 Kabupaten Sleman 116,320
Total Panjang Ruas Jalan 760,450
Sumber: Keputusan Gubernur DIY Nomor 118/KEP/2016
Di DIY telah terbangun jaringan Jalan Provinsi sepanjang 760,45 Km dan
jembatan sejumlah 249 buah sepanjang 5.752 m. Sampai dengan tahun 2018
persentase jaringan Jalan Provinsi dalam kondisi mantap (kondisi baik dan
sedang) telah mencapai 72,92% atau sepanjang 554,530 km. Pencapaian jalan
dalam kondisi mantap 72,92% dilakukan melalui kegiatan peningkatan jalan dan
jembatan, rehabilitasi/pemeliharaan berkala jalan dan jembatan, pemeliharaan
rutin jalan dan jembatan dan peningkatan jalan yang didukung Dana Alokasi
Khusus (DAK) bidang jalan.
Berdasarkan hasil inspeksi jalan dan jembatan terhadap seluruh ruas
jalan dan jembatan (100%), pada akhir tahun 2018 diketahui jalan dalam
kondisi mantap sepanjang 554,53 km atau 72,92%. Kondisi jalan mantap
tersebut telah melampaui target yang dicapai melalui program rehabilitasi/
pemeliharaan jalan dan jembatan dan program peningkatan jalan dan jembatan.
Kondisi Jalan Provinsi hingga akhir tahun 2018 disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2-47 Kondisi Jalan Provinsi 2018

2018
No Kondisi Jalan Panjang Jalan Panjang Jalan
Kondisi Jalan
KM % KM %
Baik 333,205 43,82
1 Mantap 554,53 72,92
Sedang 221,325 29,10
Rusak Ringan 140,370 18,46
2 Tidak Mantap 205,92 27,08
Rusak Berat 65,550 8,62
760,45 100,00 760,45 100,00
Sumber: DinasPUP & ESDM 2018
Sampai dengan akhir tahun 2018 pengembangan aksesibilitas jalan di
wilayah DIY difokuskan pada percepatan penyelesaian pembangunan Jalur jalan
Pantai Selatan (Pansela ) dan pembangunan Jalan Prambanan – Gading.
Pembangunan Jalur Jalan Pantai Selatan (Pansela) sejalan dengan konsep

88
RKPD DIY 2020

“Among Tani Dagang Layar” yang membentang di sepanjang Pantai Selatan


Yogyakarta dari Congot (Kabupaten Kulon Progo) melintasi Parangtritis
(Kabupaten Bantul) sampai dengan Duwet (Kabupaten Gunungkidul) sepanjang
116,07 KM. Pembangunan JJLS dilaksanakan secara bersama - sama oleh Pemda
DIY (melalui Dana Kesitimewaan DIY untuk penyediaan lahan) dan Kementerian
PUPR (melalaui dana APBN untuk pembangunan fisik konstruksi).
Pembangunan jalan Prambanan – Gading (Prambanan – Gayamharjo
(Jembatan Sembada Handayani) – Tawang (Ngoro Oro) – Ngalang – Nguwot –
Gading ) sepanjang 28 KM merupakan jalur alternatif jalan nasional Yogyakarta
– Piyungan – Patuk – Gading – Wonosari. Pembangunan ruas jalan Prambanan –
Gading dilaksanakan bersama oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan
Sleman (untuk penyediaan lahan) dan Pemda DIY (melalui APBD dan Dana
Keistimewaan DIY untuk pembangunan fisik konstruksi).

Gambar 2-33 Pembangunan Jalan/Jembatan Ngalang-Nguwot-Gading, Kab.


Gunungkidul

Panjang jalan yang telah terbangun sampai dengan tahun 2018 adalah
sepanjang 970,81 KM atau 97,46% dari kebutuhan panjang jalan yang
direncanakan untuk menghubungkan pusat pusat produksi sepanjang 996,16
Km (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017–2022) yang
terdiri dari Jalan Nasional sepanjang 247,91 Km, Jalan Provinsi sepanjang 716,90
KM dan jalan Prambanan – Gading yang terbangun sepanjang 6 Km, sehingga
masih terdapat 25,35 KM panjang jalan yang perlu dibangun dari target yang
direncanakan. Capaian tersebut (97,46% pada akhir tahun 2018) telah
melampaui target aksesibilitas jalan pada RPJMD 2017 – 2022 sebesar
103,37%dari target sebesar 94,28%. Apabila dibandingkan dengan target akhir
RPJMD tahun 2022 telah mencapai 97,46%.

89
RKPD DIY 2020

2.1.3.1.3.1.7 Sub Urusan Jasa Konstruksi


UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, mencantumkan kewenangan
Pemerintah Daerah Provinsi pada sektor Jasa Konstruksi meliputi :
penyelenggaraan pelatihan Tenaga Ahli konstruksi, dan penyelenggaraan sistem
informasi Jasa Konstruksi cakupan daerah provinsi. Selain hal tersebut, terdapat
pula kewenangan tambahan gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
berdasarkan tujuan yang akan dicapai, salah satu di antaranya adalah : dalam
rangka meningkatkan kualitas penggunaan material dan peralatan konstruksi
serta teknologi konstruksi dalam negeri, kewenangan gubernur antara lain
yaitu: meningkatkan penggunaan standar mutu material dan peralatan sesuai
dengan SNI.
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi di DIY bertujuan, juga untuk
mewujudkan infrastruktur yang memiliki nilai manfaat terhadap aktivitas
perekonomian masyarakat, selain untuk memenuhi mandat tersebut.
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi ini dilakukan dengan :
1) pengendalian mutu produk konstruksi melalui pengujian bahan bangunan
maupun komponen konstruksi oleh Laboratorium Pengujian Konstruksi
yang terakreditasi;
2) penyebarluasan informasi ke-PU-an serta peningkatan kapasitas
masyarakat melalui sosialisasi, pameran, Klinik Konstruksi, pengembangan
muatan materi sistem informasi ke-PU-an, dan;
3) pembinaan jasa konstruksi melalui fasilitasi pelatihan serta sertifikasi
keahlian bagi para tenaga kerja konstruksi. Kinerja Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi diukur berdasarkan pembobotan secara proporsional
persentase kinerja : Pelayanan Jasa Pengujian, Pembinaan Jasa Konstruksi,
dan Pengkajian & Penerapan Teknologi Bidang Pekerjaan Umum.
Hingga akhir tahun 2018 kinerja Pembinaan Tenaga Kerja Konstruksi
dan Layanan Informasi Jasa Konstruksi sebesar 63,26 % (bobot 50%) dan
kinerja Pelayanan Jasa Pengujian Kontruksi sebesar 70,42% (bobot 50%),
sehingga kinerja Penyelenggaraan Jasa Konstruksi mencapai 66,84%. Capaian
ini telah melampaui target sebesar 140,16% dari target sebesar 47,69%.
Kegiatan yang mendukung pencapaian target tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Tenaga Kerja Konstruksi dan Layanan Informasi Jasa Konstruksi
a. Jumlah tenaga ahli bersertifikat sd. Tahun 2018 sebanyak 1.226
orang.
b. Jumlah orang yang terlayani melalui sistem informasi jasa
konstruksi sd. Tahun 2018 sebanyak 413.298 orang.

90
RKPD DIY 2020

c. Jumlah kegiatan pengembangan muatan materi sistem informasi


jasa konstruksi sd. Tahun 2018 sebanyak 56 kegiatan.
2. Kegiatan Pelayanan Jasa Pengujian Kontruksi
Capaian indikator kinerja Pelayanan Jasa Pengujian pada tahun 2018
sebesar 2.360 LHU.
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi masih harus dilakukan peningkatan
dalam mendukung indikator sasaran nilai akuntabilitas pemerintah. Salah satu
langkah yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pelayanan uji
laboratorium yaitu akrediatasi parameter. Laboratorium pengujian bahan
bangunan memiliki 55 parameter dan laboratorium pengujian tanah dan batuan
memiliki 45 parameter. Dari 100 parameter tersebut baru terakreditasi
sebanyak 22 parameter.
2.1.3.1.3.2 Urusan Penataan Ruang
Amanat Undang-Undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
seperti yang tersebut pada pasal 3 , bahwa penyelenggaraan penataan ruang
bertujuan untuk mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif dan
berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Penyelenggaraan penataan ruang meliputi aspek-aspek pengaturan ,
pembinaan , pelaksanaan dan pengawasan , yang mana masing-masing
aspektersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan dalam
mewujudkan ruang wilayah Nasional, provinsi, kabupaten kota dan Kawasan
lainnya.
Adapun tujuan penataan ruang di DIY adalah mewujudkan DIY sebagai
pusat Pendidikan, Budaya dan daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara
dengan mengedepankan keterpaduan pembangunan antar sektor, berbasis
mitigasi bencana, keistimewaan tata ruang DIY dan lingkungan melalui
penataan ruang yang berkualitas dan berkelanjutan.
Peninjauan Kembali (PK) terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) DIY Tahun 2009–2029 telah dilakukan pada tahun 2015. Fokus
Program Perencanaan Tata Ruang setelah Peninjauan Kembali RTRW Provinsi
DIY Tahun 2009–2029 yaitu pada perubahan struktur ruang, perubahan pola
ruang dan simpul kegiatan utama. Adapun beberapa hal yang menjadi dasar
peninjauan kembali RTRW Provinsi DIY Tahun 2009–2029 yaitu:
1) Adanya perubahan/penyempurnaan peraturan atau rujukan sistem
penataan ruang yang berlaku mengikat bagi Pemerintah Daerah DIY dan
belum pernah digunakan dalam penyusunan rencana tata ruang
sebelumnya. Salah satunya yaitu amanat dari Undang-Undang Nomor 13
91
RKPD DIY 2020

Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, dimana salah satu keistimewaan


DIY yang ditetapkan adalah urusan Tata Ruang sebagai dasar dalam
pengaturan pengelolaan pemanfaaatan ruang pada kawasan Kasultanan
dan Kadipaten.
2) Terjadi perubahan kebijakan pemerintah/sektor untuk pembangunan skala
besar atau kegiatan penting sehingga tidak dapat ditampung oleh pola dan
struktur ruang RTRW Provinsi DIY Tahun 2009 - 2029 yang ada. Perubahan
tersebut akan mengganggu rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang
sehingga mungkin dapat menurunkan efisiensi pembangunan dan atau
kerusakan lingkungan. Beberapa kebijakan tersebut antara lain penentuan
kawasan cagar alam geologi oleh Kementerian ESDM, pembangunan Jalur
Jalan Lintas Selatan (JJLS), dan rencana pembangunan bandara baru.
3) Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
dan seringkali radikal dalam hal memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya
alam dan meminimalkan kerusakan lingkungan, sehingga kapasitas daya
dukung lingkungan dapat ditingkatkan oleh karena hal ini harus selalu
diantisipasi untuk keperluan optimasi pola dan struktur tata ruang yang
ada.
4) Adanya bencana alam yang cukup besar sehingga mengubah struktur dan
pola pemanfaatan ruang yang ada, dan memerlukan relokasi kegiatan
budidaya maupun lindung yang ada untuk kepentingan pembangunan pasca
bencana tersebut. Salah satu bencana alam yang berpengaruh terhadap
struktur dan pola ruang yaitu erupsi gunung merapi pada tahun 2010 yang
berakibat pada penetapan kawasan rawan bencana.
Peninjauan Kembali (PK) terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi DIY Tahun 2009 – 2029 dilanjutkan pada tahun 2016 oleh
Dinas PTR DIY, dan pada tahun 2019 ini sudah sampai pada tahap pembahasan
di PANSUS DPRD DIY .
Adapun rumusan strategi dan arah kebijakan untuk Pengaturan dan
Pembinaan Tata Ruang dengan arah kebijakan penyusunan dokumen rencana
tata ruang, penetapan dokumen rencana tata ruang, penguatan kelembagaan
penataan ruang daerah , penyebarluasan informasi penataan Ruang dan
pembinaan penyelenggaraan penataan ruang di Kabupaten /Kota.
Selanjutnya untuk strategi Pelaksanaan dan Pengawasan Tata Ruang
dengan arah kebijakan sinkronisasi regulasi penataan ruang (vertikal dan
horisontal) , mewujudkan keterpaduan pemanfaatan ruang antar wilayah dan
sektoral, mengefektifkan pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan RTRW
melalui monitoring dan evaluasi pemanfaatan ruang, menyusunan instrument
pengendalian pemanfaatan ruang dan memfasilitasi penyelesaian permasalahan
penataan ruang.
92
RKPD DIY 2020

Adapun kinerja untuk sasaran pemanfaatan ruang, pencapaian untuk


tahun 2018 mengalami peningkatan dan melampaui target, dari target
kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap RTRW provinsi meningkat capaiannya
sebesar 77,05%. Indikator ini diukur dari perbandingan luas wilayah
pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRW dibandingkan dengan luas total
wilayah pemanfaatan ruang. Dibandingkan dengan target akhir RPJMD, capaian
ini berarti 93,39% dari target kinerja akhir RPJMD sebanyak 82,5%, sehingga
kinerja untuk IKU DIY tahun 2018 masuk dalam kriteria tinggi. Capaian ini
menjadi tantangan pengendalian pemanfaatan ruang untuk mempertahankan
maupun meningkatkan tingkat kesesuaian pemanfaatan ruang seiring dengan
banyaknya kawasan yang berkembang dengan pesat antara lain kegiatan
perdagangan dan jasa, industri, pembangunan perumahan, dan aktivitas sosial
ekonomi lainnya.
Persentase Kesesuaian pemanfaatan ruang terhadap RTRW Provinsi
meningkat dengan penjelasan sebagai berikut:
Berdasarkan Permen ATR No. 9 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan Ruang dan Permen ATR No. 17 Tahun
2017 tentang Pedoman Audit Tata Ruang maka capaian indikator prosentase
kesesuaian pemanfaatan ruang tahun 2018 diperoleh dari hasil perhitungan
kesesuaian pemanfaatan ruang berdasarkan perwujudan program pemanfaatan
ruang dan berdasarkan perbandingan antara peta pola ruang dengan
penggunaan lahan eksisting.
Berikut adalah tabel target dan realisasi kinerja untuk tahun 2018.
Tabel 2-48 Realisasi Kinerja Urusan Tata Ruang Tahun 2018

2018 Target Capaian


Capaian Target Realisasi % realisasi akhir s/d 2018
No Indikator
2017 RPJMD terhadap
(2022) 2022 (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prosentase 75,09 76,5 77,05 realisasi 77,05 82,5 93,39
= =
kesesuaian target 76,5
pemanfataan = 100,72
ruang
Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang tahun 2017 lalu adalah
sebesar 75,09% sedangkan pada tahun 2018 ini mencapai 77,05% atau lebih
tinggi dari target tahun 2018 sebesar 76,5% sehingga prosentase realisasi tahun
2018 adalah 100,72%. Dengan target akhir RPJMD tahun 2022 sebesar 82,5%
maka capaian tahun 2018 terhadap target akhir RPJMD tahun 2022 adalah
sebesar 93,39%.

93
RKPD DIY 2020

Urusan Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman


Kebijakan pembangunan nasional sektor perumahan yang diamanatkan melalui
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/PERMEN/M/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat menyatakan
bahwa Pemerintah memberikan pelayanan dalam bidang perumahan rakyat
agar masyarakat mampu menghuni rumah yang layak huni dan terjangkau
dalam lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan prasarana,
sarana dan utilitas umum (PSU).
Pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah
kabupaten/kota melakukan pelayanan dasar meliputi:
1. Rumah layak huni dan terjangkau;
2. Lingkungan yang sehat dan aman yang didukung prasarana, sarana dan
utilitas (PSU).
Dalam Pasal 97, Undang-Undang No.1 Tahun 2011 ditegaskan bahwa
pada tahap pelaksanaan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh perlu didahului dengan penetapan lokasi perumahan
kumuh dan permukiman kumuh perkotaan. Dalam hal penetapan tersebut,
pemerintah Kabupaten/Kota wajib memenuhi persyaratan yang telah tercantum
dalam pasal 98 ayat (1) sebagai berikut:
a. Sesuai dengan RTRW Nasional, RTRW Provinsi serta RTRW
Kabupaten/Kota, yang berarti sesuai dengan arahan lokasi permukiman
yang telah ditetapkan dalam RTRW terkait;
b. Sesuai dengan rencana tata bangunan dan lingkungan yang telah ditetapkan
dalam rencana detail tata ruang wilayah, maupun menurut Peraturan
Menteri PU No.06/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan;
c. Memiliki prasarana dan sarana dasar serta utilitas umum yang baik kondisi
dan kualitasnya, atau minimal memenuhi Permen PU No.14/2010 tentang
Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang:
d. Memenuhi kesesuaian koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien lantai
bangunan (KLB) dengan persyaratan yang ditetapkan oleh setiap daerah,
atau berpedoman pada SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan
Lingkungan Perumahan di Perkotaan;
e. Memenuhi kualitas bangunan yang baik sesuai dengan SNI yang terkait;
f. Memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang dapat
berkesinambungan.

94
RKPD DIY 2020

Di Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo,


Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta, lokasi Permukiman Kumuh Perkotaan
telah ditetapkan dengan SK Bupati/ Walikota yang juga telah dilengkapi dengan
profil kawasan kumuh. SK Bupati tersebut yaitu:
a. SK Bupati Sleman Nomor 14.31/Kep.KDH/A/2016 tentang Kawasan
Permukiman Kumuh Perkotaan.
b. Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 132/KPTS/2017 tentang Perubahan
Atas Keputusan Bupati Nomor 287/KPTS/2014 tentang Kawasan
Permukiman Kumuh dan Tahapan Prioritas Penanganan Kawasan
Permukiman Kumuh di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014-2019.
c. SK Bupati Kulon Progo No. 224/A/2016 tentang Lokasi Penanganan
Kawasan Kumuh Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015-2019.
d. SK Bupati Bantul Nomor 220 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Keputusan Bupati Bantul Nomor 364 Tahun 2014 tentang Lokasi Kawasan
Permukiman Kumuh di Kabupaten Bantul.
e. SK Walikota Yogyakarta Nomor 216 Tahun 2016 tentang Penetapan Lokasi
Kawasan Kumuh di Kota Yogyakarta.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 bahwa penataan
dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas 10 - 15
hektar merupakan tanggung jawab dari pemerintah provinsi. Penanganan
kumuh sesuai dengan “Gerakan Nasional 100-0-100” yaitu tercapainya
pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0%, dilakukan melalui
identifikasi sampai dengan penanganan kawasan kumuh yang telah ditetapkan
melalui SK Bupati/Walikota di DIY. Telah dipilah penanganan kawasan kumuh
tersebut berdasar regulasi yang ada serta penanganan yang telah dilakukan
sebagai berikut.
Tabel 2-49 Penanganan Kawasan Kumuh Berdasarkan Kewenangan

N Luas Penanganan (Ha) Sisa Kawasan Kumuh


Kewenangan
o (Ha) 2017 2018 di akhir 2018 (Ha)
1 Pusat (Luasan > 15 ha) 682,02 371,49 39,09 271,44
2 Provinsi (Luasan 10 - 15 ha) 110,39 31,97 72,04 6,38
Kabupaten/Kota (Luasan < 10
3 173,1 65,82 0 107,28
ha)
Total 965,51 993,46 965,51 385,10
Sumber: Dinas PUP ESDM, 2018

95
RKPD DIY 2020

Gambar 2-34 Peningkatan kualitas prasarana sarana dan utilitas (PSU) di


Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul

Kebutuhan rumah bagi penduduk dari waktu ke waktu bertambah


sesuai dengan peningkatan jumlah KK, karena rumah merupakan kebutuhan
pokok penduduk disamping kebutuhan pangan dan sandang. Derajat kesehatan
penghuni rumah dapat ditentukan dari tingkat kualitas rumah. Rumah yang
sehat dan baik maka akan dapat memberikan rasa nyaman bagi penghuninya
dan sekaligus membentuk rumah tangga yang sehat dan sejahtera. untuk
mewujudkan rumah layak huni harus dipenuhi dengan beberapa syarat. Syarat
tersebut antara lain seperti luas lantai, jenis atap rumah, dinding dan atap yang
digunakan, serta kelengkapan lainnya seperti sumber penerangan, sumber air
minum dan fasilitas air minum, serta fasilitas sanitasi.
Pada tahun 2018 terdapat backlog hunian sebesar 481.852 unit (BPS,
2018) (Kepemilikan : 294.285 unit dan Penghunian : 127.567 unit), backlog
RTLH 65.578 unit. Untuk mengurangi backlog kepemilikan tersebut dilakukan
penyediaan rumah swadaya dan rumah umum serta peningkatan kualitas RTLH.
Penanganan rumah tidak layak huni tidak hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah pusat juga
memiliki andil dalam mengatasi permasalahan ini. Penanganan RTLH tahun
2018 sebanyak 7.722 didanai melalui anggaran DAK, BSPS, APBD
kabupaten/kota, APBD Provinsi dan CSR. Sehingga tahun 2018 target penduduk
dengan hunian yang layak telah mencapai 95,79% atau sejumlah 1.151.593
Rumah tangga dan apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD 2017-2022
yang sebesar 97,50%, telah tercapai 98,24% dari total rumah tangga DIY yaitu
sebanyak 1.202.240 jiwa (BSD, 2018).

96
RKPD DIY 2020

Gambar 2-35 Pengadaan Barang Bahan Bangunan Rumah Tidak Layak Huni di
Kecamatan Kokap Kab. Kulonprogo

Urusan Ketenteraman Umum Dan Perlindungan Masyarakat


Keberhasilan pelaksanaan urusan ketentraman, ketertiban umum, dan
perlindungan masyarakat salah satunya dapat dilihat dari capaian Indeks
Ketahanan Nasional di Daerah, ukuran yang menggambarkan ketahanan daerah
pada hasta-gatra (8 gatra) ketahanan nasional yang meliputi: 3 (tiga) Gatra
Alamiah berupa geografi, demografi dan sumber kekayaan alam sebagai ”modal
dasar” pembangunan dan 5 (lima) Gatra Sosial (dinamis) berupa idiologi, politik,
ekonomi, sosial budaya (sosbud) dan pertahanan keamanan (Hankam). Pada
tahun 2018, DIY memiliki nilai indeks 3,085 (sangat baik) dan menempati
ranking 1 se-Indonesia. Kondisi pada 8 gatra ketahanan nasional di DIY terdapat
dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2-50 kondisi Gatra Ketahanan Nasional di DIY

Gatra Rangking Nasional Skor Indeks


Geografi 8 3,27
Demografi 3 3,45
Sumber Kekayaan Alam 24 2,13
Ideologi 1 2,94
Politik 1 3,45
Ekonomi 16 2,87
Sosial Budaya 3 3,08
Pertahanan dan Keamanan 5 2,8
Sumber: Labkurtannas Lemhannas RI, 2018

Sementara itu, perkembangan capaian IDI selama periode 2013-2017


menunjukkan tren meningkat. Pada tahun 2013 capaian IDI DIY mencapai 72,36
97
RKPD DIY 2020

kemudian mengalami peningkatan hingga mencapai 85,58 pada tahun 2016.


Pada tahun 2017 (yang dirilis pada Oktober 2018), Angka IDI DIY tercatat
sebesar 83,61 turun sebesar 1,97 poin dibandingkan capaian tahun sebelumnya
tetapi masih berada dalam kategori “baik”. Dari 3 aspek penilaian IDI, 2 aspek
mengalami peningkatan, yaitu Aspek Kebebasan Sipil dan Aspek Hak-hak Politik
dan 1 aspek mengalami penurunan drastis, yaitu Aspek Lembaga-lembaga
Demokrasi.

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2-36 Grafik Indeks Demokrasi Indonesia DIY 2013-2017

Sumber: BPS, 2018


Gambar 2-37 Grafik Perkembangan Aspek IDI DIY 2013-2017

Jika dilihat dari Indeks variabel IDI, terdapat enam variabel penyusun IDI
DIY yang mengalami peningkatan dan tiga variabel yang mengalami penurunan
pada tahun 2017. Tiga variabel yang mengalami penurunan tersebut adalah
98
RKPD DIY 2020

Kebebasan berpendapat, Peran Birokrasi Pemerintah Daerah, dan Peradilan


yang Independen. Penurunan tiga variabel tersebut cukup signifikan sehingga
menurunkan nilai IDI secara keseluruhan.
Lebih lanjut, catatan penting lain terkait nilai IDI DIY tahun 2017 adalah
terdapat lima indikator yang nilai capaiannya dibawah 60 dengan kategori
buruk, yaitu a). Ancaman atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang
menghambat kebebasan berpendapat (12,50); b).Persentase anggota
perempuan DPRD provinsi (42,42); c).Rekomendasi DPRD kepada Eksekutif
(25,00); d).Upaya penyediaan informasi APBD oleh pemerintah daerah (8,33);
dan e).Penghentian penyidikan yang kontroversial oleh jaksa atau polisi (25,00).
Berkaca dari capaian lima indikator yang berkategori buruk tersebut,
pemerintah semakin dituntut agar dapat menjamin kebebasan berpendapat
masyarakat tanpa disertai ancaman kekerasan dalam rangka meningkatkan
kehidupan berdemokrasi di D.I. Yogyakarta. Kerjasama lembaga eksekutif dan
Kondisi masyarakat lainnya yang juga patut diperhatikan adalah kasus
penyalahgunaan narkoba. Permasalahan ini menjadi penting untuk ditangani
karena berkaitan dengan kelangsungan generasi bangsa ke depan.

Sumber: BNN, 2018(Bakesbangpol)


*) 2013 dan 2016 tidak ada survey
Gambar 2-38 Grafik Jumlah Kasus Penyalahgunaan Narkoba DIY 2013 - 2017

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Data dan


Informasi Badan Narkotika Nasional (BNN), perkembangan jumlah kasus
penyalahgunaan narkoba di DIY menunjukan kecenderungan menurun. Pada
tahun 2014 kasus penyalahgunaan narkoba tercatat sebanyak 62.028 orang.
Selama periode 2015-2017, terjadi penurunan signifikan kasus penyalahgunaan
narkoba, yaitu sebesar 46,87% atau sebanyak 28.209 orang dari 60.182 orang
99
RKPD DIY 2020

tahun 2015 menjadi 31.973 orang tahun 2017. Penurunan angka prevelansi
penggunaan narkoba ini masih harus di dukung dengan peningkatan
pengetahuan mengenai bahaya narkoba dari sedini mungkin. Sosialisasi dan
edukasi terkait hal tersebut masih bersifat insidental dimana tingkat
keberlangsungan program rendah dan efektifitas program masih dipertanyakan.
Selain itu kemungkinan munculnya New Psychoactive Substances atau narkoba
sintetis jenis baru juga patut diwaspadai.
Urusan Sosial
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial menurut Undang-undang No 11 tahun
2009 tentang Kesejahteraan Sosial mengamanatkan pelayanan sosial guna
memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara, yang meliputi rehabilitasi
sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial yang
dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat.
Untuk mewujudkan kesejahteraan sosial ditempuh melalui
pengembangan kemampuan dan profesionalitas lembaga-lembaga
kesejahteraan sosial dan tenaga kesejahteraan sosial yang dikenal dengan istilah
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) . Selain itu, perlu menggali dan
mendayagunakan potensi dan sumber-sumber kesejahteraan sosial untuk
mendukung penanganan permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS).
2.1.3.1.6.1 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Tabel 2-51 Perkembangan Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial
(PMKS) di DIY tahun 2016 - 2018

Tahun
No Jenis PMKS
2016 2017 2018
1 Anak Balita Terlantar 1.826 1.309 762
2 Anak Terlantar 14.450 13.960 11.009
Anak Berhadapan
3 184 219
dengan Hukum 101
4 Anak Jalanan 327 348 67
Anak dengan
5 3.095 2.983 1.931
Kedisabilitasan
Anak Korban Tindak
6 18 11
Kekerasan 11
Anak yang
7 Memerlukan 18 101
6
Perlindungan khusus
8 Lanjut Usia Terlantar 46.242 45.765 42.417
Penyandang
9 26.177 26.547 27.094
Disabilitas
10 Tuna Susila 385 406 290
100
RKPD DIY 2020

Tahun
No Jenis PMKS
2016 2017 2018
11 Gelandangan 171 236 190
12 Pengemis 150 170 134
13 Pemulung 450 511 467
14 Kelompok Minoritas 1.541 1.168 2.313
Bekas Warga Binaan
15 Lembaga 209 170 247
Pemasyarakatan
Orang dengan HIV
16 2.834 3.104 3.712
dan AIDS (ODHA)
Korban
17 Penyalahgunaan 468 500
466
NAPZA
18 Korban Trafficking 1 2 2
Korban Tindak
19 735 829 762
Kekerasan
Pekerja Migran
20 329 361 303
Bermasalah
Korban Bencana
21 1.050 433
Alam 61
Korban Bencana
22 115 29
Sosial 0
Perempuan Rawan
23 12.840 12.405
Sosial Ekonomi 12.454
Keluarga Bermasalah
24 4.932 4.943
Sosial Psikologis 4.960

367.540 367.540 550.868


Keluarga Fakir
25 (PBDT (PBDT (BDT up
Miskin
2015) 2015) date Mei
2018)
Sumber: Dinas Sosial DIY 2019

Data PMKS di DIY dari tahun 2016-2018 terus mengalami peningkatan pada
Penyandang Disabilitas, Kelompok Minoritas, Bekas Warga Binaan Lembaga
Pemasyarakakatan, Orang dengan HIV/AIDS, Perempuan Rawan Sosial
Ekonomi, Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis dan Fakir Miskin. Pemberian
jaminan sosial rehabilitasi sosial dan pemberdayaan sosial perlu diprioritaskan
untuk kelompok tersebut tanpa mengesampingkan intervensi untuk PMKS
lainnya.
Layanan publik tersedia bagi semua warga masyarakat termasuk mereka
yang menyandang disabilitas. Akan tetapi, bagi para penyandang disabilitas ada
masalah aksesibilitas.. Ini mencakup hambatan arsitektural, hambatan informasi
dan komunikasi, dan hambatan internal diri penyandang disabilitas sendiri serta
kurangnya dukungan masyarakat bagi pengembangan diri para penyandang

101
RKPD DIY 2020

disabilitas, yang secara keseluruhan telah memperburuk akses para penyandang


disabilitas ke layanan publik.
Penyandang Disabilitas mengalami keterbatasan dalam hambatan untuk
melakukan aktifitas penyandang disabilitas fisik : (tubuh, netra, rungu, wicara),
penyandang disabilitas mental : (mental retardasi dan eks psikotik), dan
penyandang disabilitas fisik dan mental/disabilitas ganda. Dari data tahun 2017
sebanyak 26.547 orang dan di tahun 2018 sebanyak 27.094 orang. Peningkatan
ini disebabkan kecelakaan yang menyebabkan cacat permanen dan kondisi
kedisabilitasan dari lahir.
Pada aspek pekerjaan, menurut data Riskesdas 2018, di DIY proporsi
Penyandang Disabilitas Usia Produktif cukup tinggi, berada di urutan ke-3
nasional.

Sumber : Riskesdas 2018


Gambar 2-39 Proporsi Disabilitas Usia Produktif di Indonesia Tahun 2018

Dari data grafik diatas dapat dilihat bahwa penyandang disabilitas pada
usia produktif (18-59) Nasional berada pada angka 22 % dimana angka untuk
DIY lebih tinggi (di atas 30 %). Akan tetapi pemberdayaan penyandang
disabilitas di DIY masih belum optimal, karena baru terdapat 20 perusahan di
DIY (Desember 2018) yang memperkerjakan penyandang disabilitas. Menurut
UU No 8 thn 2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 53 ayat 1 dan 2 memuat
tentang kewajiban Pemerintah/pemerintah Daerah, BUMN/BUMD untuk
memeperkerjakan paling sedikit 2 persen penyandang disabilitas dari jumlah
pegawai. Sedangkan untuk perusahaan swasta diwajibkan mempekerjakan
paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas dari seluruh karyawan.
Untuk Kelompok Minoritas di DIY adalah kelompok yang mengalami
gangguan keberfungsian sosial akibat diskriminasi dan marginalisasi yang
diterimanya sehingga rentan mengalami masalah sosial. Contoh : Perilaku seks
102
RKPD DIY 2020

menyimpang (Gay, Waria dan Lesbian). Angka ini mengalami peningkatan yang
cukup tinggi dimana data tahun 2015-2016 sebanyak 1.541 kasus, pada tahun
2017 sebanyak 1.168 kasus dan di tahun 2018 sebanyak 2.313 kasus.
Permasalahan yang terjadi pada Bekas Warga Binaan Lembaga
Pemasyarakakatan adalah kesulitan untuk menyesuaikan diri kembali dalam
kehidupan bermasyarakat dan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan atau
melaksanakan kehidupan secara normal. Sehingga data tahun 2017 sebanyak
170 orang meningkat menjadi 247 orang pada tahun 2018.
Terkait HIV/AIDS, pada tahun 2014 berjumlah 2.045 dan mengalami
peningkatan di tahun 2015 sebanyak 3.491 orang. Sedangkan di tahun 2016
mengalami penurunan menjadi 2.834 orang. Peningkatan terjadi pada tahun
2017 dengan jumlah 3.104 dan meningkat kembali di tahun 2018 dengan jumlah
3.712 orang.
Pada Fakir Miskin di DIY terlihat mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2014 berdasarkan data dari Pendataan Program
Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 menunjukkan jumlah fakir miskin di DIY
sebanyak 288.391 keluarga. Tahun 2015-2017 menggunakan data dari
Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 sebanyak 367.540
keluarga dan mengalami peningkatan jumlah fakir miskin di DIY tahun 2018
sebanyak 550.868 keluarga berdasarkan data dari PBDT 2015 yang sudah di
update per Mei 2018. Intervensi terhadap fakir miskin sudah banyak dilakukan
melalui perlindungan sosial dan rehabilitasi sosial bagi masyarakat miskin yang
sudah tidak produktif, dan bagi merek yang masih produktif diintervensi melalui
pemberdayaan sosial dalam bentuk pelatihan berusaha dan bantuan
permodalan.
2.1.3.1.6.2 Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
Tabel 2-52 Jenis dan Jumlah PSKS di DIY Tahun 2014-2018

No Jenis PSKS Tahun


2014 2015 2016 2017 2018
Pekerja Sosial Profesional/
1 37 35 35 34
Pekerja sosial fungsional 36
Tenaga kesejahteraan Sosial
2 4.534 4.534 4.767 4.960
Masyarakat / PSM 5.020
Taruna Siaga Bencana
3 505 837 1.034 1.058 1.030
(Tagana)
4 LKS / Orsos 395 403 370 372 381
5 Karang Taruna Desa/Kel 438 438 438 438 438
Lembaga Konsultasi
6 15 14 12 11
Kesejahteraan Keluarga (LK3) 12

103
RKPD DIY 2020

No Jenis PSKS Tahun


2014 2015 2016 2017 2018
Wahana Kesejahteraan Sosial
7 124 138 163 193
Berbasis Masyarakat 223
8 Penyuluh Sosial 5 5 5 59 53
Tenaga Kesejahteraan Sosial
9 78 78 78 78
Kecamatan (TKSK), 78
Dunia usaha Yang melakukan
10 Usaha Kesejahteraan Sosial 26 42 42 42
45
(UKS)
Sumber: Dinas Sosial DIY 2019

Keberadaan PSKS penting sebagai mitra pemerintah dalam rangka memberikan


pelayanan kesejahteraan sosial terhadap PMKS. Pembinaan terhadap PSKS
penting terutama untuk mengantisipasi kejadian kebencanaan dan kerawanan
sosial. Data PSKS di DIY dari tahun 2014-2018 secara umum mengalami
peningkatan karena pembinaan terhadap PSKS terus dilakukan dan partisipasi
masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial juga meningkat.
2.1.3.1.6.3 Data PSKS yang memperoleh peningkatan kapasitas dan
kualitas (rabu, 6 februari 2019)
Tabel 2-53 Data PSKS yang Memperoleh Peningkatan Kapasitas dan Kualitas
di DIY Tahun 2015-2018

Tahun
No Uraian Satuan
2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
1 Jumlah PSKS 6.711 6.974 7.274 7.349 Orang
2 PSKS Yang Tertangani 10 9 8 7 Jenis
3 PSKS Yang Seharusnya Menerima Bantuan 6.711 6.974 7.274 7.349 Orang
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas
4 PSKS Yang Diberikan Bantuan Peningkatan 2.992 2.140 1.940 2.211 Orang
Kapasitas dan Kualitas
5 Prosentase PSKS yang memperoleh Bantuan 44,58 30,69 26,67 30,09 persen
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas (%)
Sumber : Dinas Sosial 2019
Dari data diatas menunjukkan bahwa masih kurangnya PSKS yang mendapatkan
bantuan untuk Peningkatan Kapasitas dan Kualitas dari tahun ke tahun. Bantuan
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas PSKS terlihat meningkat dari tahun 2017
sebanyak 1.940 orang menjadi 2.211 orang di tahun 2018.
2.1.3.1.6.4 Panti sosial
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial apabila dilihat dari aspek lokus nya, lazim
dikelompokkan dalam dua kategori yaitu penyelenggaraan kesejahteraan sosial
di dalam panti dan di luar panti. Dalam hal penyelenggaraan kesejahteraan sosial

104
RKPD DIY 2020

terhadap PMKS melalui panti, Pemda DIY mempunyai UPT yang berada di bawah
Dinas Sosial DIY yang bertugas melaksanakan pelayanan perlindungan,
rehabilitasi sosial/ rehabilitasi medis yang terdiri dari: (a) Balai Rehabilitasi
Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD); (b) Balai Perlindungan dan
Rehabilitasi Sosial Wanita (BPRSW); (c) Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan
Laras (BRSBKL); (d) Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR);
(e) Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA); (f) Balai Pelayanan
Sosial Tresna Werdha (BPSTW).
Tabel 2-54 Nama Balai/ Panti Sosial dan Daya Tampungnya di DIY Tahun 2014
– 2018

Daya Tampung
No Nama Balai / Panti
2014 2015 2016 2017 2018
1 BRPTD 185 185 185 185 185
2 BRSBKL
a. Gepeng 50 50 50 50 50
b. Eks psikotik 50 100 100 100 250
3 BPRSW 50 50 60 60 60
4 BPSTW 214 214 214 214 214
5 BRSPA 140 140 120 120 140
6 BPRSR 100 100 100 100 80
Sumber: Dinas Sosial DIY 2019
Tabel di atas menunjukkan daya tampung di 6 Balai/Panti sosial milik
Dinas Sosial DIY. Dalam realitanya masih ada Balai yang menampung lebih dari
pada kapasitasnya.
Untuk Sarana dan Prasarana di Balai-balai juga cukup memprihatinkan
untuk menampung PMKS di DIY ini, dari yang rusak ringan hingga rusak sedang.
Berikut tampilan Sarana dan Prasarana yang rusak di Balai-balai milik Dinas
Sosial DIY.

Sumber: Dinas Sosial 2019

105
RKPD DIY 2020

Gambar 2-40 Kondisi salah satu gedung BPRSW

Gedung ini digunakan untuk berbagai kegiatan yaitu: Ruang ketrampilan


Jahit, Ruang Ketrampiln Bordir, Shelter dan Poliklinik menjadi satu.
Dalam penyelenggaraan pelayanan sosial di Balai/ Panti Sosial terdapat
beberapa permasalahan, di antaranya:
1. Kurangnya SDM dimana jumlah pekerja sosial rasio nya cukup kecil
dalam penanganan klien di antaranya:
a. Pada BRSBKL jumlah pramusosial hanya 13 orang untuk
mendampingi 250 eks psikotik, tugas mereka setiap harinya
melayani warga binaan sosial eks psikotik. Idealnya 1 pramu sosial
mendampingi 10 eks psikotik
b. Pekerja Sosial di BRSBKL ada 6 Peksos yang harus menangani
Gelandangan dan eks psikotik berjumlah total 300 orang.
c. BPRSR ada 4 Peksos menangani ABH dan Remaja Terlantar
sebanyak 80 orang.
d. BRSPA ada 4 Peksos menangani Balita Terlantar, Anak Terlantar,
Anak yang Membutuhkan Perlakuan Khusus sebanyak 140 anak.
e. BRTPD ada 4 Peksos menangani Penyandang Disabilitas sebanyak
185 orang.
f. BPRSW ada 5 Peksos menangani Wanita Rawan Sosial Ekonomi dan
Korban Tindak Kekerasan sebanyak 60 orang.
g. BPSTW ada 3 Peksos menangani Lanjut Usia Terlantar sebanyak 230
orang.
2. Kondisi bangunan balai mengalami kerusakan ringan dan sedang;
3. keterbatasan ruang wisma di BPRSW untuk penanganan warga binaan
tindak kekerasan yang memiliki anak balita;
4. Klien BRSBKL mengalami kesulitan mendapatkan identitas
kependudukan ;
5. Kurangnya peralatan CCTV pada BPRSR guna memantau/mengawasi
Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH);
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial di dalam panti, selain dilakukan
oleh pemerintah juga dilakukan oleh masyarakat/non-pemerintah. Dari data
Dinas Sosial tahun 2019, Panti non-pemerintah di DIY berjumlah 130 panti, yang
terdiri dari Kabupaten Sleman terdapat 46 Panti, Kabupaten Bantul sebanyak 27
Panti, Kabupaten Kulonprogo sebanyak 25 Panti, Kabupaten Gunung Kidul
sebanyak 17 Panti dan Kota Yogyakarta sebanyak 15 Panti.

106
RKPD DIY 2020

2.1.3.1.6.5 Persentase PMKS yang Memperoleh Bantuan


Jumlah PMKS yang diberikan bantuan cenderung lebih sedikit dari pada Jumlah
PMKS yang seharusnya menerima bantuan, berikut penghitungan persentase
PMKS yang memperoleh bantuan.

Jumlah PMKS yang Diberikan Bantuan


Persentase PMKS yang
= x 100%
memperoleh bantuan
Jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan

Tabel 2-55 Presentase PMKS yang Memperoleh Bantuan di DIY tahun 2014 -
2018

Tahun
No Sub Elemen Satuan
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah PMKS Yang
1 27.137 27.332 22.624 13.278 19.087 Orang
Diberikan Bantuan
Jumlah PMKS Yang
2 Seharusnya 489.129 477.683 486.087 484.050 660.627 Orang
Menerima Bantuan
Persentase PMKS
3 yang memperoleh 5.55 5.72 4.65 2.74 2.89 persen
bantuan
Sumber : Dinas Sosial 2018, diolah
Berdasarkan penghitungan rumus, dapat kita lihat pada tabel diatas
bahwa terjadi peningkatan dari tahun 2014 sebesar 5,55 % menjadi 5,72 % di
tahun 2015, dan terdapat trend penurunan pada tahun 2015 sampai dengan
tahun 2017. Persentase tersebut masih sangat kecil untuk PMKS yang
memperoleh bantuan di DIY. Bantuan dari pemerintah tersebut berupa
bantuan dalam bentuk Usaha Ekonomi Produktif (UEP), permakanan,
Bantuan Sosial (Bansos) dan Jaminan Hidup (Jadup).
Data Persentase PMKS yang memperoleh Bantuan di DIY tahun 2014-
2018 yang dimaksud adalah PMKS yang memperoleh bantuan dari APBD
dan APBN dari tahun 2014-2018.
2.1.3.1.6.6 Persentase PMKS Skala Provinsi yang Memperoleh Bantuan
Sosial untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Tabel data di bawah ini menunjukkan persentase PMKS skala provinsi yang
memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar mengalami
penurunan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Jenis PMKS yang
memperoleh Bantuan Sosial untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar yaitu lanjut
usia terlantar dan penyandang disabilitas. Peran provinsi dalam pemberian
107
RKPD DIY 2020

bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar sebagai bentuk afirmasi


terhadap penyelesaian permasalahan PMKS sesuai kemampuan keuangan
daerah. Di samping itu kewenangan pemberian bantuan sosial untuk
pemenuhan kebutuhan dasar terhadap PMKS di luar panti merupakan
kewenangan kabupaten/kota.
Tabel 2-56 Persentase PMKS Skala Provinsi yang Memperoleh Bantuan Sosial
untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar di DIY Tahun 2015 - 2017

Tahun
No Sub Elemen Satuan
2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6
Jumlah PMKS (Lanjut Usia Terlantar,
1 Penyandang Disabilitas) yang memperoleh 9.879 6.561 75.295 orang
bantuan untuk kebutuhan dasar

Populasi PMKS (Lanjut Usia Terlantar,


2 Penyandang Disabilitas) yang memperoleh 58.802 72.419 75.295 orang
bantuan untuk kebutuhan dasar

Persentase PMKS (Lanjut Usia Terlantar,


3 Penyandang Disabilitas) yang memperoleh 16,81 9,06 7,95 persen
bantuan untuk kebutuhan dasar
Sumber : Dinas Sosial DIY 2018

2.1.3.1.6.7 Persentase WKSBM yang Menyediakan Sarana Prasarana


Pelayanan Kesos
Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) adalah alat,
wadah, saran maupun media yang digunakan oleh masyarakat untuk
melaksanakan usaha kesejahteraan sosial secara berkelanjut. Wahana ini berupa
jaringan kerja kelembagaan sosial komunitas lokal baik yang tumbuh melalui
proses alamiah dan tradisional maupun Iembaga yang sengaja dibentuk untuk
mensinergikan pelaksanaan tugas dibidang usaha kesejahteraan sosiai seperti
kelompok arisan, kelompok usaha bersama, lumbung desa dan nilai budaya
lokal. Tujuan dari WKSBM yaitu : (1) Meningkatnya kepekaan, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial, (2) Meningkatnya peran aktif masyarakat dibidang
kesejahteraan sosial, dan (3) Terciptanya pelembagaan kesejahteraan sosial oleh
kelompok masyarakat secara berkelanjutan di tingkat lokal.

108
RKPD DIY 2020

100
80
60
100 100 100 100
40
20
0
2015 2016 2017 2018

Persentase WKSBM yang menyediakan Sarana


Prasarana Pelayanan Kesos

Sumber: Dinas Sosial 2019


Gambar 2-41 Grafik Persentase WKSBM yang Menyediakan Sarana Prasarana
Pelayanan Kesos di DIY Tahun 2015 - 2018

Model pelayanan sosial berbasiskan masyarakat melalui WKSBM sebagai


salah satu program pemerintah daerah DIY, dalam rangka untuk mengatasi
meningkatnya PMKS di tingkat lokal wilayah. Model pelayanan ini dengan cara
menghimpun potensi daya dan dana masyarakat untuk, oleh, dan dari
masyarakat sendiri. WKSBM ini cenderung adaptif dengan kemampuan lokal,
dengan mempertahankan dan melestarikan nilai – nilai sosial budaya lokal,
tradisi dan kebiasaan, serta sumber daya lokal. Di DIY WKBSM aktif berperan
dalam membantu kemajuan masyarakatnya dan aktif menyediakan sarana dan
prasarana pelayanan kesejahteraan sosial dari tahun ke tahun mencapai 100 %.
2.1.3.1.6.8 Persentase Korban Bencana yang Menerima Bantuan Sosial
Selama Masa Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana di DIY mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 21
Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dan Peraturan
Daerah DIY No. 8 Tahun 2010 tentang Penanggulangan Bencana. Pemda DIY
untuk penanggulangan bencana di bantu oleh Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) DIY, sedangkan untuk bantuan sosial kepada korban bencana di
ambil alih oleh Dinas Sosial DIY. Berikut data Jumlah dan Persentase Korban
Bencana yang Menerima Bantuan Sosial selama masa tanggap darurat.

109
RKPD DIY 2020

Tabel 2-57 Jumlah dan Persentase Korban Bencana yang Menerima Bantuan
Sosial Selama Masa Tanggap Darurat di DIY Tahun 2015 – 2018

Tahun
Indikator Ket
2015 2016 2017 2018
Jumlah korban bencana dalam 1
tahun yang menerima bantuan
71 1.050 433 61 KK
sosial selama masa tanggap
darurat
Jumlah korban bencana dalam 1
tahun yang seharusnya
71 1.050 433 61 KK
menerima bantuan sosial
selama masa tanggap darurat
Persentase (%) korban bencana
dalam 1 tahun yang menerima
100% 100% 100% 100% Persen
bantuan sosial selama masa
tanggap darurat
Sumber : Dinas Sosial 2019

Jumlah Korban Bencana tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar 1.050
KK dan sudah tertangani. Jumlah korban bencana alam mengalami penurunan
pada tahun 2018 karena secara keseluruhan cuaca cukup baik di DIY, selain itu
kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang cukup baik untuk meminimalisir
korban ketika bencana datang. Persentase korban bencana yang menerima
bantuan sosial selama masa tanggap darurat di DIY dari tahun 2015 sampai
dengan 2018 sudah tertangani sebesar 100 %.
2.1.3.1.6.9 Korban Bencana Yang Menerima Bantuan Sosial Selama
Masa Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana di DIY mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 21
Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dan Peraturan
Daerah DIY No. 8 Tahun 2010 tentang Penanggulangan Bencana. Pemda DIY
untuk penanggulangan bencana di bantu oleh Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) DIY, sedangkan untuk bantuan sosial kepada korban bencana di
ambil alih oleh Dinas Sosial DIY. Berikut data Jumlah dan Persentase Korban
Bencana yang Menerima Bantuan Sosial selama masa tanggap darurat.
Tabel 2-58 Tabel Jumlah dan Persentase Korban Bencana yang Menerima
Bantuan Sosial Selama Masa Tanggap Darurat di DIY Tahun 2015 -
2017

Tahun
Indikator 2015 2016 2017 Satuan
Jumlah korban bencana dalam 1 tahun
yang menerima bantuan sosial selama 71 1.050 433 KK
masa tanggap darurat

110
RKPD DIY 2020

Tahun
Indikator 2015 2016 2017 Satuan
Jumlah korban bencana dalam 1
tahun yang seharusnya menerima
71 1.050 433 KK
bantuan sosial selama masa tanggap
darurat
Persentase (%) korban bencana
dalam 1 tahun yang menerima bantuan 100% 100% 100% Persen
sosial selama masa tanggap darurat
Sumber : Dinas Sosial 2018
Jumlah Korban Bencana tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar 1.050
KK dan sudah tertangani. Persentase korban bencana yang menerima bantuan
sosial selama masa tanggap darurat di DIY dari tahun 2015 sampai dengan 2017
sudah tertangani sebesar 100 %.
Urusan Tenaga Kerja
Sumber daya manusia atau juga sering disebut sebagai human capital memiliki
dua peran baik sebagai tujuan pembangunan maupun sebagai input
pembangunan. Sebagai input pembangunan, kualitas tenaga kerja menjadi faktor
penentu pertumbuhan ekonomi. Tenaga kerja menjadi faktor produksi yang
memiliki peran sentral dalam menggerakkan aktivitas-aktivitas perekonomian.
Oleh karena itu, pembangunan sumber daya manusia atau tenaga menjadi salah
satu fokus RPKD tahun 2020. Tujuannya adalah penyiapan dan ketersediaan
SDM atau tenaga kerja yang unggul dan berdaya saing yang dapat memenuhi
permintaan dunia usaha baik di tinggat lokal, nasional hingga pasar global. dapat
mendukung ketercapaian program pembangunan di pusat maupun di daerah.
Pembangunan ketenagakerjaan dilakukan secara sinergis oleh oleh pemerintah
pusat maupun daerah dalam upaya melalui pendidikan, latihan dan
pemagangan. Berikut ini akan diuraikan kondisi umum terkini pelaksanaan
pembangunan ketenagakerjaan di DIY.
2.1.3.1.7.1 Urusan Penduduk Usia Kerja (PUK)
Konsep ketenagakerjaan menurut ILO (International Labor Organization)
membagi penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) berdasarkan aktivitas
utamanya menjadi dua kelompok yaitu kelompok angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Dilihat dari komponennya, angkatan kerja dapat dibagi menjadi
2, yaitu angkatan kerja yang bekerja dan angkatan kerja yang tidak bekerja
(penganggur terbuka). Pertumbuhan angkatan kerja memiliki arah yang sama
dengan pertumbuhan penduduk, tetapi pertumbuhan penciptaan kesempatan
kerja baru lebih lambat. Hal ini menyebabkan tidak semua angkatan kerja
mampu terserap oleh pasar tenaga kerja karena ketidakseimbangan antara
supply dan demand tenaga kerja sehingga terjadilah pengangguran.
111
RKPD DIY 2020

Jumlah penduduk usia kerja (PUK) atau penduduk berumur 15 tahun ke


atas di DIY selama periode 2013−2018, cenderung mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Berdasarkan data Sakernas, PUK DIY pada tahun 2013 adalah
sebesar 2,813 juta orang dan pada tahun 2018 diperoleh data PUK DIY mencapai
2,987 juta orang.
Data Sakernas pada tahun 2013-2018 menunjukkan bahwa penduduk
usia kerja yang tergolong angkatan kerja mempunyai proporsi mencapai lebih
dari 70% setiap tahunnya dimana dari jumlah angkatan kerja ini lebih dari 90%
merupakan angkatan kerja yang bekerja sehingga menghasilkan penganggur
terbuka yang jumlahnya relatif kecil. Sedangkan kelompok penduduk bukan usia
kerja memberikan proporsi berkisar 30% dari penduduk usia kerja. Hal ini
mengindikasikan cukup banyak penduduk usia kerja yang memilih untuk tidak
bekerja. Kelompok ini didominasi oleh kelompok yang memilih untuk
mengalokasikan sebagian besar waktunya demi mengurus rumah tangganya
(umumnya ibu rumah tangga) dan bersekolah. Sebagian besar anggota
kelompok bukan angkatan kerja ini memang cenderung tidak menghasilkan
pendapatan nominal dan mungkin dianggap sebagai kelompok yang tidak
produktif. Meskipun demikian, mereka melakukan aktivitas investasi
pendidikan bagi keluarganya (dengan menjadi ibu rumah tangga) dan bagi
dirinya sendiri (dengan menjadi siswa sekolah formal pada jenjang SD hingga
Universitas).
Tabel 2-59 Perkembangan Penduduk Usia Kerja di DIY (dalam ribu orang),
Tahun 2013 – 2018

JENIS KEGIATAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018


Angkatan Kerja 1.949,243 2.023,461 2.882,98 2.099,44 2.117,19 2.191,74
- Bekerja 1.886,071 1.956,043 1.891,22 2.042,40 2.053,17 2.118,39
- Penganggur 63,172 67,418 80,25 57,04 64,02 73,35
Bukan Angkatan
863,845 824,293 911,517 807,436 823,03 795,59
Kerja*)
- Sekolah 201,760 270,545 297,972 264,858 456,92 247,191
- Rumah Tangga 479,109 439,522 475,397 400,382 261,08 452,31
- Lainnya 182,976 114,226 138.148 142,196 105,03 96,287
PENDUDUK USIA
2.813,088 2.847,754 2.882,980 2.904,301 2.939,003 2.987,330
KERJA
TPAK (Persen) 69,29 71,05 68,38 71,96 71,52 73,37
TPT(Persen) 3,24 3,33 4,07 2,72 3,02 3,35
Sumber: BPS, Statistik DIY 2018

Ditinjau dari aspek gender, data jumlah penduduk usia kerja laki-laki
tercatat sebanyak 1,463 juta (49%) lebih rendah dari PUK perempuan yaitu
1,523 juta atau 51% dari keseluruhan penduduk usia kerja.

112
RKPD DIY 2020

Sumber: BPS, Statistik Ketenagakerjaan DIY 2016-2017


Gambar 2-42 Penduduk Usia Kerja DIY Menurut Jenis Kelamin dan Kegiatan
Tahun 2018

2.1.3.1.7.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)


TPAK merupakan persentase antara jumlah angkatan kerja terhadap jumlah
penduduk usia kerja. TPAK dapat digunakan untuk melihat potensi penduduk
usia kerja (15 tahun keatas) yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah.
Indikator ini menunjukkan besaran relatif dari persediaan tenaga kerja (labor
supply) untuk memproduksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian.
Semakin tinggi TPAK menunjukkan semakin besar jumlah penduduk yang
berpotensi memproduksi barang dan jasa.
TPAK DIY pada periode 2013 hingga 2018 menunjukkan angka yang
fluktuatif. Pada tahun 2013, TPAK DIY adalah sebesar 69,29%, dab kemudian
mengalami fluktuasi hingga pada tahun 2018 mencapai angka sebesar 73,37%.
Angka TPAK sebesar 73,37% mengandung arti bahwa dari 100 orang penduduk
usia kerja (15 tahun ke atas) 73 orang adalah angkatan kerja. Angka ini
mengalami peningkatan dibandingkan angka sebelumnya (tahun 2017) yaitu
71,52%.

113
RKPD DIY 2020

Sumber: BPS, Berita Resmi Statistik November 2013 s.d November 2018
Gambar 2-43 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di DIY Tahun 2013-
2018

Sementara bila TPAK dibedakan menurut jenis kelamin terdapat


kecenderungan TPAK laki-laki lebih tinggi daripada TPAK perempuan. Pola
perkembangan TPAK menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa TPAK laki-laki
lebih dominan (berfluktuasi pada kisaran 77-82%) dibandingkan TPAK
perempuan (berada pada kisaran 57-64%). Fenomena ini menunjukkan
keterlibatan penduduk laki- laki dalam aktivitas perekonomian di DIY lebih
tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal ini disebabkan karena sebagian
besar aktivitas mengurus rumah tangga di DIY dilakukan oleh perempuan dan
adanya pandangan bahwa kewajiban mencari nafkah adalah tanggungjawab
laki-laki. TPAK laki-laki pada Agustus 2018 mencapai sekitar 82,69%, sementara
TPAK perempuan sebesar 64,42%.

Sumber: Statistik Ketenagakerjaan DIY 2016-2018, BPS Provinsi DIY


Gambar 2-44 Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di DIY
Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2013-2018

114
RKPD DIY 2020

Sumber: BRS November 2018, BPS Provinsi DIY


Gambar 2-45 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di DIY Menurut
Kabupaten Kota 2018

Sedangkan jika dilihat menurut Kabupaten/Kota, TPAK tertinggi berada


di Kabupaten Kulon Progo (76,50 persen) diikuti masing-masing oleh
Gunungkidul (76,81 persen), Kabupaten Bantul (73,87 persen), Sleman (71,22
persen) dan terendah di Kota Yogyakarta (69,33 persen).
2.1.3.1.7.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Pengangguran terbuka adalah penduduk usia produktif yang sama sekali tidak
mempunyai pekerjaan. TPT bisa digunakan untuk memantau serta
mengevaluasi perkembangan angka pengangguran karena merepresentasikan
bagian dari angkatan kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. Perkembangan
angka pengangguran terbuka di DIY pada Februari tahun 2013 hingga Februari
2014 menunjukkan trend menurun, namun kemudian mengalami peningkatan
pada Agustus 2014 menjadi 3,33% dan mencapai 4,07% pada Agustus 2015.
Pada tahun 2016 TPT mengalami penurunan cukup drastis yaitu menjadi 2,72 %
dan cenderung meningkat pada periode berikutnya hingga mencapai 3,35 pada
tahun 2018.. Angka ini mengandung pengertian bahwa terdapat sekitar 3 orang
pengangur dari 100 angkatan kerja DIY. Angka TPT DIY ini selalu lebih rendah
dibandingkan TPT Nasional dimana pada Agustus 2018 mencapai 5,34 naik 0,21
point dibandingkan TPT Februari 2018.

115
RKPD DIY 2020

Sumber :BRS November 2013 - 2018, BPS Provinsi DIY


Gambar 2-46 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di DIY dan Nasional, Tahun
2013-2018 (%)

Pengangguran atau ketiadaan pekerjaan serta standar upah yang rendah


merupakan salah satu akar dari kemiskinan. Meskipun dalam beberapa tahun
terakhir, cenderung mengalami tren penurunan, angka pengangguran terbuka di
DIY masih dinilai cukup tinggi. Hal ini menunjukkan, bahwa potensi wilayah
yang tersedia di Yogyakarta ternyata belum semua mampu memberi peluang
kerja bagi penduduk usia kerjanya.
Apabila dilihat menurut jenis kelamin, TPT perempuan lebih tinggi dari
TPT laki-laki. Pada Februari 2018, TPT masing-masing sebesar 2,88 untuk laki-
laki dan 3,28 untuk perempuan. Berdasarkan kelompok umur, Tingkat
Pengangguran Terbuka sangat menonjol pada kelompok usia muda, antara 20-
24 tahun.
Tabel 2-60 Tingkat Penangguran Terbuka di DIY Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin, Tahun 2014 - 2018

Gol Agustus 2014 Agustus 2015 Agustus 2016 Februari 2017 Februari 2018
.
Um L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
ur
15- 27, 13, 21, 27, 13, 21, 31, 0, 20, 5, 4,8 5,1 0,0 10, 4,2
19 14 27 59 14 27 59 79 00 53 29 3 0 0 08 4
20- 9,3 11, 10, 9,3 11, 10, 12, 8, 10, 6, 15, 10, 12, 17, 14,
24 4 22 19 4 22 19 35 37 41 67 81 86 58 85 75
25- 8,3 5,0 6,9 8,3 5,0 6,9 5,3 0, 3,2 3, 4,9 4,3 6,6 14, 9,8
29 0 7 1 0 7 1 9 00 7 93 5 5 1 51 4
30- 1,8 2,5 2,1 1,8 2,5 2,1 5,0 1, 3,6 3, 0,0 1,8 5,3 0,0 3,2
34 0 6 1 0 6 1 3 83 4 08 0 2 6 0 1
35- 1,4 1,1 1,3 1,4 1,1 1,3 3,8 0, 2,1 1, 0,0 0,8 0,0 0,0 0,0
39 3 7 3 3 7 3 6 00 9 41 0 1 0 0 0

116
RKPD DIY 2020

Gol Agustus 2014 Agustus 2015 Agustus 2016 Februari 2017 Februari 2018
.
Um L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
ur
40- 1,0 0,7 0,9 1,0 0,7 0,9 0,0 2, 0,8 2, 0,0 1,4 0,0 0,0 0,0
44 6 3 0 6 3 0 0 06 4 69 0 5 0 0 0
45- 2,7 0,5 1,7 2,7 0,5 1,7 0,0 1, 0,8 1, 1,5 1,5 1,4 0,0 0,7
49 4 0 5 4 0 5 0 84 2 47 6 1 9 0 9
50+ 1,2 0,4 0,9 1,1 0,7 0,9 0,0 0, 0,2 2, 1,4 1,8 0,0 0,0 0,0
8 7 0 6 4 8 0 49 3 09 6 0 0 0 0
DIY 3,8 2,6 3,3 3,7 4,5 4,0 3,6 1, 2,7 2, 2,8 2,8 2,8 3,2 3,0
8 5 3 2 4 7 8 50 2 86 1 4 8 8 6
Sumber :BRS November 2013 - 2018, BPS DIY
Jika dilihat dari status pendidikan terakhir yang ditempuh, sebagian
besar pengangguran terbuka di DIY merupakan pengangguran terdidik karena
didominasi oleh lulusan SMA, SMK dan universitas, dengan TPT tertinggi pada
Agustus 2018 terjadi pada angkatan kerja dengan tingkat pendidikan universitas
(8.28 persen) dan diikuti SMA dan SMK masing-masing sebesar 4,91 persen dan
2,87persen. Data TPT pada Februari 2018 menunjukkan lonjakan pada tingkat
pendidikan universitas yaitu sebesar 9,56 persen. Pengangguran terdidik akan
berusaha mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ijazah ataupun keahlian
yang mereka miliki dengan harapan gaji yang akan diterima juga sesuai.
Sedangkan TPT terendah terjadi pada angkatan kerja dengan tingkat pendidikan
tertingginya SD ke bawah (1,08 persen) diikuti tingkat pendidikan SMP sebesar
1,83 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka pada tingkat pendidikan yang lebih
rendah terlihat mengalami trend menurun karena mereka yang berpendidikan
rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, seiring pula dengan
kompetisi dalam mendapatkan pekerjaan yang semakin sulit. Hal tersebut dapat
dilihat dari data terakhur pada tahun 2018 (Februari dan Agustus) TPT SD paling
kecil di antara semua tingkat pendidikan, yaitu lebih kecil dari 1 persen.
Tabel 2-61 Tingkat Pengangguran Terbuka di DIY Menurut Pendidikan
Agustus Tahun 2016 – Agustus 2018

Tingkat Februari Agustus


Agustus 2016 Februari 2017 Agustus 2017
Pendidikan 2018 2018
1 ≤ SD 1,1 3,74 1,08 0,47 0,74
2 SMP 3,07 2,05 1,83 0,00 2,10
3 SMA 1,05 9,71 4,39 5,67 2,87
4 SMK 5,76 3,57 4,38 3,23 4,91
5 Universitas 2,83 4,81 4,9 9,56 8,28
Sumber: BPS DIY, BRS November 2018 dan Sakernas 2018
Dilihat menurut kabupaten kota di DIY, TPT tertinggi pada Agustus 2018
terjadi di Kota Yogyakarta (6,22 persen) diikuti Kabupaten Sleman dan Bantul

117
RKPD DIY 2020

masing- masing sebesar 4,40 persen dan 2,72 persen. Dan data terbaru tahun
2018 menunjukkan bahwa TPT terendah ada di Kabupaten Kulon Progo dengan
angka sebesar 1,49 persen. Data sebelumnya pada tahun 2017, TPT terendah
adalah di Kabupaten Gunung Kidul dengan angka 1,65 persen.

Sumber: BPS DIY, BRS November 2018 dan Sakernas 2018


Gambar 2-47 TPT menurut Kabupaten Kota di DIY Tahun 2018 (Agustus)

2.1.3.1.7.4 Hubungan Industrial


Hubungan yang harmonis, dinamis, kondusif dan berkeadian antara pengusaha
dan pekerja menjadi salah satu aspek penentu iklim berusaha di daerah. Oleh
karena itu, pengelolaan hubungan industrial menjadi salah satu perhatian dalam
pembangunan ketenagakerjaan. Hubungan industrial adalah suatu sistem
hubungan yang terbentuk antara pelaku dalam proses produksi barang dan/atau
jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah.
Pengaturan hubungan industrian ini dilakukan untuk mencegah timbulnya
dampak buruk akibat perbedaan pendapat atau bahkan konflik dalam hubungan
kerja. Sarana Hubungan industrial dilksanakan melalui Peraturan Perusahaan
(PP), Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Serikat Pekerja, Lembaga Tripartit,
Bipartit, Organisasi Pengusaha, Lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial, dan Peraturan Ketenagakerjaan. Kesemua itu untuk menjamin adanya
kepastian dan perlindungan di dalam hubungan kerja, sehingga dapat tercipta
ketenangan kerja dan berusaha.
Di DIY, pemahaman dan pelaksanaan hubungan industrial yang mantap
dan dinamis dalam rangka mensejahterakan karyawan di perusahaan masih
belum sepenuhnya dilaksanakan baik oleh pengusaha maupun karyawan
sehingga masih sering dijumpai adanya masalah perselisihan hubungan
industrial. Belum optimalnya fungsi sarana hubungan industrial di DIY dapat

118
RKPD DIY 2020

diamati dari masih sedikitnya perangkat hubungan industrial dibandingkan


dengan jumlah perusahaan yang sudah melapor di Disnakertrans DIY
sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Tabel 2-62 Jumlah Perusahaan dan Perangkat Hubungan Industrial di DIY
Tahun 2018

Jumlah Tenaga Perangkat Hubungan


Kategori Perusahaan
Kerja Industrial
Jumlah Besar
Kab/Kota Kecil Sedang
Perusahaan (> Lbg.
WNI WNA < 25 (26-99 PP PKB SP
100 Tripartit
org org)
org)
DIY - - - - - - - - - 1
Kota YK 1.689 67.889 42 1.110 392 187 433 139 224 1
Sleman 1.624 105.750 143 951 449 224 482 176 106 1
Bantul 701 44.138 125 416 216 69 37 3 41 1
Kulon
301 8.694 3 247 51 12 30 15 17 1
Progo
Gunung
295 5.471 1 230 57 8 2 1 34 1
Kidul
Jumlah 4.619 23.2212 314 2.954 1.165 500 945 321 422 6
Keterangan: PP= Peraturan Perusahaan; PKB= Perjanjian Kerja Bersama; SP= Serikat Pekerja
Sumber: Disnakertrans DIY, 2018
Dari total 4.619 perusahaan yang lapor di Disnakertrans, baru kurang
lebih 20,46 persen atau hanya 945 perusahaan yang mempunyai peraturan
perusahaan dan hanya 6,95 persen atau hanya 321 perusahaan yang
melaksanakan Perjanjian kerja Bersama. Sedangkan perusahaan yang
mempunyai Serikat Pekerja (SP) hanya 422 perusahaan atau hanya 9,14 persen.
Sehubungan dengan hal itu perlu adanya pembinaan rutin dan berkelanjutan
baik terhadap karyawan dan pengusaha serta peningkatan kinerja pengawas
ketenagakerjaan baik di tingkat Pemda maupun kabupaten/kota, apalagi dengan
terbitnya UU 23 tahun 2014 tugas pengawas ketenagakerjaan telah dialihkan
menjadi kewenangan Provinsi.
2.1.3.1.7.5 Data Pelatihan
Era revolusi industri 4.0 membuka kesempatan bagi sumber daya manusia
(SDM) di sektor manufaktur untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan
perkembangan teknologi terkini. Untuk itu, diperlukan pelaksanaan program
peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan
(reskilling) para tenaga kerja berdasarkan kebutuhan dunia industri saat ini.
Di dalam roadmap Making Indonesia 4.0, salah satu program
prioritasnya adalah peningkatan kualitas SDM. Sebab, talent menjadi kunci atau
faktor penting untuk kesuksesan implementasi industri 4.0, Salah satunya
dengan penguatan sekolah vokasi. Pemerintah dalam hal ini Kementerian
119
RKPD DIY 2020

Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah membuat Grand Design Pelatihan Vokasi.


Pemerintah memberikan akses yang seluas-luasnya untuk tenaga kerja atau
pencari kerja mengikuti pelatihan baik di Balai Latihan Kerja (BLK), industri,
atau program magang yang diharapkan bisa masuk ke pasar kerja dan
berwirausaha.
Namun pada kenyataannya Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) saat
ini dinilai belum cukup untuk menyiapkan usia kerja menghadapi era revolusi
industri 4.0. Saat ini, era industri berbasis teknologi memang sangat penting bagi
keberlangsungan usaha agar dapat bersaing secara maksimal. Sampai dengan
saat ini BLK belum memiliki program khusus untuk menghadapi era
indrustrialisasi berbasis teknologi. Sehingga dikhawatirkan, tanpa penguasaan
teknologi semacam ini, nantinya masyarakat di usia kerja akan kesulitan
mendapatkan lapangan pekerjaan. Hal tersebut terlihat dari tabel di bawah ini di
mana Kejuruan atau program pelatihan yang ada di BLK masih belum
mengadopsi kebutuhan industrialisasi berbasis teknologi.
Tabel 2-63 Data Jumlah Tenaga Kerja Terlatih dan Jenis Pelatihannya

Jumlah Tenaga Kerja Terlatih


BLK
Kejuruan BLK BLK BLK Jumlah
BLKPP DIY Gunung
Bantul Sleman Kulonprogo
Kidul
Otomotif 152 128 176 224 96 766
Teknik Listrik 68 32 64 128 - 292
Aneka Kerajinan 548 - - - - 548
Perhotelan 500 - - - - 500
Tataniaga 120 - - - - 120
Bahasa Asing 56 - - 56
Teknologi
32 - - - - 32
Mekanik
Elektronika 88 96 64 248
Teknik Las 64 64 80 64 80 352
Teknik Refrigerasi
- 32 64 48 80 224
Komersial
Bangunan - 48 64 64 132 308
TIK - 128 96 272 192 688
Garmen - 128 112 202 80 522
Pengolahan hasil
- 48 48 80 192 368
Pertanian
Teknik Ukir Kayu - 48 - - - 48
Bisnis dan
- - 64 32 144 240
Manajemen
Tata Boga - - 96 122 64 282
Desain Batik - - 16 - 48 64
Teknik
- - - 64 16 80
Manufaktur

120
RKPD DIY 2020

Jumlah Tenaga Kerja Terlatih


BLK
Kejuruan BLK BLK BLK Jumlah
BLKPP DIY Gunung
Bantul Sleman Kulonprogo
Kidul
Tata Kecantikan - - - 112 48 160
Kebandarudaraan - - - - 160 160
Jumlah 1.628 656 880 1.508 1.396 6.068
Sumber: Disnakertrans DIY, 2018

Urusan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak


Pemberdayaan kaum perempuan di DIY telah lama diupayakan bahkan sebelum
kemerdekaan Indonesia. Kongres Perempuan I pada 22 Desember 1928 di DIY
memperlihatkan bagaimana pemberdayaan kaum perempuan di daerah ini telah
dilakukan. Oleh karena itu, wajar kiranya pembangunan bidang pemberdayaan
perempuan di DIY hingga saat ini telah menunjukkan hasil yang lebih baik
daripada rata-rata nasional.
Pembahasan mengenai pemberdayaan perempuan tidak dapat
dilepaskan dari perlindungan anak. Terlebih, kedua hal ini menjadi agenda
pembangunan yang perlu mendapat perhatian besar karena merupakan bentuk
pengejawantahan dari Nawacita, khususnya sub agenda prioritas 8 dari agenda
prioritas keempat yang berbunyi “melindungi anak, perempuan, dan kelompok
masyarakat marjinal”.
Lebih lanjut, pengkajian mengenai pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak di DIY perlu memperhatikan beberapa indikator utama yang
dapat menggambarkan kondisi pembangunan dalam bidang ini, yaitu Indeks
Pembangunan Gender (IPG), Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), partisipasi
perempuan dalam lembaga pemerintah, proporsi kursi perempuan dalam
lembaga perwakilan yang dalam hal ini adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD), partisipasi perempuan dalam bidang ekonomi dan ketenagakerjaan,
dan angka kekerasan terhadap perempuan di DIY.
2.1.3.1.8.1 Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Kondisi adil yang ingin diwujudkan dalam visi pembangunan nasional ditandai
dengan adanya persamaan peranan dan tidak adanya diskriminasi dalam bentuk
apapun, termasuk dalam hal gender. Indeks Pembangunan Gender (IPG)
digunakan untuk mengukur pencapaian kemampuan dasar pembangunan
manusia berbasis gender. Indeks ini memperhitungkan indikator-indikator yang
sama dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang meliputi angka harapan
hidup laki-laki dan perempuan, rata-rata lama sekolah laki-laki dan perempuan,
angka melek huruf laki-laki dan perempuan, dan sumbangan perempuan dalam
pendapatan. IPG merupakan indeks pencapaian kemampuan dasar
121
RKPD DIY 2020

pembangunan manusia yang sama seperti IPM dengan memperhatikan


ketimpangan gender. IPG digunakan untuk mengukur pencapaian dalam
dimensi yang sama dan menggunakan indikator yang sama dengan IPM, namun
lebih diarahkan untuk mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan
perempuan. IPG dapat digunakan untuk mengetahui kesenjangan pembangunan
manusia antara laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender terjadi apabila nilai
IPM sama dengan IPG.
Pada tahun 2014, dilakukan penyempurnaan metodologi penghitungan
IPM yang selanjutnya mempengaruhi metodologi penghitungan IPG. Perubahan
ini membawa konsekuensi perubahan interpretasi angka IPG. Dengan adanya
metodologi penghitungan baru, pembandingan angka IPG dengan IPM untuk
melihat indikasi tentang adanya kesenjangan gender tidak lagi diperlukan. Hal
ini dikarenakan kondisi ideal kesetaraan pembangunan antara laki-laki dan
perempuan dinilai dengan angka 100. Dengan demikian, kesenjangan
pembangunan antara laki-laki dan perempuan dapat dilihat dari jarak antara
angka IPG dengan nilai 100.
Pada tahun 2015 IPG DIY berada pada angka 94,41. Ini berarti IPG DIY
mengalami kenaikan sebesar 0,10 bila dibandingkan dengan IPG DIY tahun 2014
yang tercatat berada pada angka 94,31. Dengan angka ini, IPG DIY berada pada
urutan tertinggi keempat nasional dan secara konsisten selama kurun waktu
2010-2015 terus berada di atas rata-rata nasional. Hal ini berarti bahwa
kapabilitas pembangunan perempuan yang terangkum dalam dimensi
kesehatan, pendidikan maupun standar hidup layak selama kurun waktu
tersebut lebih baik dari capaian nasional. Sedangkan IPG DIY pada tahun 2016
menurun pada angka 94,0 dan kembali naik pada tahun 2017 menjadi 94,39.
Meskipun secara rata-rata masih tinggi dan di atas IPG Nasional yaitu di angka
90,96 di tahun 2017, namun dapat dinyatakan bahwa DIY masih belum dapat
mewujudkan tujuannya untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan gender
secara paripurna.
IPG di DIY manakala dilihat per kabupaten/kota menunjukkan capaian
antara Kabupaten Gunungkidul tertinggal dengan 4 kabupaten/kota lain di DIY.
IPG kabupaten Gunungkidul pada kurun waktu 2013-2015 dan 2017 berada di
bawah rata-rata provinsi, atau yang paling kecil capaiannya. Oleh sebab itu,
Pemerintah DIY perlu melakukan upaya yang lebih serius untuk meningkatkan
kemampuan dasar pembangunan manusia berbasis gender di wilayah
Gunungkidul. Namun demikian, disadari bahwa upaya tersebut tidak bisa
dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Upaya untuk mewujudkan

122
RKPD DIY 2020

kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan bermasyarakat di DIY perlu


dilaksanakan secara bertahap, terencana, sistematis dan berkesinambungan.
Tabel 2-64 Tabel Indeks Pembangunan Gender DIY 2013 - 2017

IPG
Lokasi
2013 2014 2015 2016 2017
Yogyakarta 98,48 99,27 98,78 n/a 98,26
Sleman 95,50 96,09 96,08 n/a 95,62
Kulon Progo 94,23 94,65 94,73 n/a 94,93
Bantul 94,33 94,41 94,42 n/a 94,98
Gunungkidul 81,76 82,27 83,10 n/a 84,03
DIY 94,15 94,31 94,41 94,27 94,39
Indonesia 90.19 90.34 91.03 90.82 90.96
Sumber : Kementerian PP & PA. 2018

2.1.3.1.8.2 Indeks Pemberdayaan Gender


Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) merupakan indeks komposit yang
mengukur peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi, politik, dan
pengambilan keputusan. Indikator-indikator yang digunakan dalam mengukur
indeks ini meliputi partisipasi berpolitik, partisipasi ekonomi dan pengambilan
keputusan, serta penguasaan sumber daya ekonomi. Berdasarkan data dari
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, IDG DIY pada
kurun waktu 2013-2017 memperlihatkan perkembangan yang fluktuatif.
Pada tabel di bawah diperlihatkan bagaimana capaian IDG DIY terkuat
pada tahuan 2013 dan pada tahun-tahun setelah itu mengalami naik turun.
Apabila dibandingkan dengan IDG nasional, pada kurun waktu 2013-2017
capaian IDG DIY selalu di bawah IDG nasional. perempuan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dan politik di DIY masih diperlukan.
Capaian IDG di DIY tahun 2017 manakala dilihat per kabupaten/kota
menunjukkan kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta berada di atas rata-rata
DIY, sedangkan tiga kabupaten lain yakni kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo,
dan Bantul di bawah rata-rata di provinsi. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa upaya berkesinambungan untuk mendorong partisipasi.
Tabel 2-65 Capaian IDG DIY Tahun 2013-2017

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)


Provinsi
2013 2014 2015 2016 2017
Sleman 72.30 79.37 77,61 - 79.51
Kota Yogyakarta 71.75 79.44 79,33 - 78.94
Gunungkidul 66.01 68.27 64,48 - 68.7
Kulon Progo 59.26 63.68 67,26 - 68.42
Bantul 68.88 61.18 61,77 - 61.99

123
RKPD DIY 2020

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)


Provinsi
2013 2014 2015 2016 2017
INDONESIA 70,46 70,68 70,83 71,39 71,74
D I YOGYAKARTA 76.36 66.90 68,75 66.96 69.37
Sumber : Kementerian PP & PA. 2018 diolah
Dari data di atas bisa disimpulkan bahwa ketimpangan IDG terjadi antar
daerah. Lokus proiritas intervensi untuk meningkatkan IDG perlu dilakukan di
Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul untuk mengejar gap dengan kabupaten
Sleman dan kota Yogyakarta.
Hingga saat ini Pemda DIY telah menyelenggarakan banyak program
yang mendorong partisipasi perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik.
Dalam bidang ekonomi, Pemda DIY menginisiasi 70 kelompok pemberdayaan
ekonomi perempuan dengan nama Desa PRIMA (Perempuan Indonesia Maju
Mandiri) yang dilakukan pada tahun 2008-2017. Pengembangan Desa PRIMA
merupakan alternatif upaya peningkatan taraf hidup perempuan dengan
mengkoordinasikan berbagai program pemberdayaan perempuan dari berbagai
instansi terkait, LSM, Organisasi Perempuan dan Organisasi Kemasyarakatan.
Melalui cara ini diharapkan perempuan dari keluarga miskin di DIY dapat
menjadi sosok yang lebih mandiri sehingga dapat mengurangi beban biaya
kesehatan dan pendidikannya dalam keluarga. Selain itu, demi mendorong
peningkatan partisipasi perempuan dalam bidang politik, Pemda DIY dan
Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak pun telah
menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Bagi Perempuan di seluruh
kecamatan di DIY. Dalam acara tersebut, para peserta pelatihan diberikan materi
yang berkaitan dengan strategi pencalonan, strategi kampanye, strategi meraih
dan mengawal suara, serta teknik menyusun kebijakan pembangunan yang
berkeadilan.
Tabel 2-66 Jumlah Desa Prima Kabupaten/Kota di DIY

Kab Kota 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jumlah
Yogyakarta 2 1 1 4
Bantul 4 2 1 1 3 3 6 20
Kulon Progo 8 3 1 1 2 2 3 20
Gunungkidul 9 3 2 2 4 5 1 26
Sleman 7 2 1 1 4 15
Jumlah Desa Prima 85

2.1.3.1.8.3 Partisipasi Perempuan Dalam Lembaga Pemerintah


Keterwakilan perempuan di lingkungan birokrasi diperlukan untuk mengawal
pembangunan sehingga pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah DIY lebih responsif gender. Keterwakilan ini idealnya bukan

124
RKPD DIY 2020

hanya pada aparatur di garda terdepan, namun juga pada level pengambilan
keputusan. Keberadaan perempuan pada posisi strategis ini diperlukan agar
kaum perempuan dapat menyuarakan aspirasi kaumnya sehingga kebijakan
pembangunan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah DIY dapat mengatasi
berbagai permasalahan spesifik gender yang dihadapi oleh warga perempuan
dan kelompok minoritas lainnya.
2.1.3.1.8.4 Proporsi Perempuan Dalam Lembaga Perwakilan
Data anggota legislatif perempuan di DIY maupun Kabupaten/Kota
memperlihatkan bahwa wilayah ini belum berhasil mewujudkan amanat
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,
DPD, dan DPRD (UU Pemilu) yang mewajibkan terselenggaranya keterwakilan
perempuan di lembaga legislatif dengan kuota sebesar 30%. Pada Pemilu 2014,
proporsi tertinggi keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif terdapat di
DPRD Kabupaten Sleman yakni sebesar 26%, disusul DPRD Kota Yogyakarta
dengan proporsi keterwakilan perempuan sebesar 25%, DPRD Kabupaten Kulon
Progo sebesar 17,50%, DPRD Kabupaten Gunung Kidul dengan proporsi
keterwakilan perempuan sebesar 15,5%, dan DPRD Kabupaten Bantul dengan
proporsi keterwakilan perempuan sebesar 6,67%. Sementara, rata-rata proporsi
keterwakilan perempuan pada lembaga legislatif di DIY hanya berada pada
angka 12,73%. Proporsi tersebut cenderung tetap pada tahun-tahun selanjutnya.
Perubahan terjadi di Kabupaten Kulon Progo dengan kenaikan proporsi
sehingga mencapai angka 18,42% pada tahun 2016 namun kembali turun pada
tahun 2017 dan stagnan pada tahun 2018 di angka 17,50%. di Kabupaten Bantul
pada tahun 2017 ke tahun 2018 tidak terjadi perubahan proporsi yaitu masih
pada angka 6,82%. Pada Kabupaten Gunungkidul capaian proporsi keterwakilan
perempuan pada tahun 2016 berada pada angka 13,33% dan naik di tahun 2017
di angka 15,56% dan pada tahun 2018 stagnan di angka 15,56%. Kenaikan
terjadi di DPRD DIY pada tahun 2018, dari angka 12,73% di tahun 2017
meningkat menjadi 14,55% di tahun 2018.
Tabel 2-67 Anggota DPRD DIY dan Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2014 – 2018
Berdasarkan Jenis Kelamin

JUMLAH %P
No. DPRD TAHUN
L P
2014 33 7 17,50
2015 33 7 17,50
1. DPRD Kulon Progo 2016 31 7 18,42
2017 33 7 17,50
2018 33 7 17,50
2. DPRD Bantul 2014 42 3 6,67
125
RKPD DIY 2020

JUMLAH %P
No. DPRD TAHUN
L P
2015 42 3 6,67
2016 42 3 6,67
2017 41 3 6,82
2018 41 3 6,82
2014 38 7 15,50
2015 39 6 13,33
3. DPRD Gunungkidul 2016 38 6 13,64
2017 38 7 15,56
2018 38 7 15,56
2014 37 13 26,00
2015 37 13 26,00
4. DPRD Sleman 2016 37 13 26,00
2017 38 12 24,00
2018 38 12 24,00
2014 30 10 25,00
2015 30 10 25,00
5. DPRD Yogyakarta 2016 30 10 25,00
2017 31 9 22,50
2018 31 9 22,50
2014 48 7 12,73
2015 48 7 12,73
6 DPRD DIY 2016 48 7 12,73
2017 48 7 12,73
2018 47 8 14,55
Sumber: BPPM, 2019
Selain tingkat elektabilitas yang rendah, beberapa faktor yang
menyebabkan rendahnya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif adalah
masih adanya keengganan perempuan untuk tampil dalam bidang politik dan
kurangnya kepercayaan diri perempuan untuk berpartisipasi lebih dalam ranah
politik. Hal ini dikarenakan masih adanya stigma bahwa ranah politik adalah
ranah laki-laki. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa strategi untuk
menumbuhkan kesadaran dan strategi pembelajaran politik bagi warga
perempuan di DIY masih diperlukan sehingga selanjutnya mampu mendorong
peningkatan partisipasi perempuan di DIY dalam politik baik secara kuantitas
maupun kualitas.
2.1.3.1.8.5 Partisipasi Perempuan Dalam Bidang Ekonomi Dan
Ketenagakerjaan
Keterlibatan perempuan dalam angkatan kerja di DIY semakin memperlihatkan
perkembangan positif dari waktu ke waktu. Beberapa sektor ekonomi yang
strategis pun kini banyak bertumpu pada peran perempuan. Namun, persoalan

126
RKPD DIY 2020

gender masih acap kali dijumpai. Gender stereotype bahwa laki-laki adalah
pencari nafkah yang utama dan bahwa beberapa pekerjaan hanya patut
dilakukan oleh laki-laki menyebabkan banyak perempuan bekerja tanpa
mendapatkan bayaran dan lebih terbatasnya akses perempuan terhadap
kesempatan kerja.
Partisipasi perempuan sebagai karyawan dan wirausaha telah
menunjukkan geliat yang positif. Bahkan, jumlah perempuan pelaku wirausaha
sudah melebihi jumlah wirausaha laki-laki. Namun, perlu juga diperhatikan
bahwa mayoritas pekerja tidak dibayar di DIY adalah perempuan. Kondisi ini
berarti Pemerintah Daerah DIY perlu berupaya lebih serius dalam melindungi
hak-hak pekerja perempuan, disamping terus berikhtiar mendorong
peningkatan partipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi.
2.1.3.1.8.6 Angka Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak tahun 2016-
2017
Hal yang paling mengakibatkan ketidakseimbangan hubungan antar gender
adalah tindak kekerasan berbasis gender. Meskipun tindakan ini sering kali
dipakai dengan alasan tindakan pendisiplinan, namun nalar di balik tindakan
kekerasan ini sering kali menggambarkan ketidaksetaraan gender dan
ketidakadilan relasi antara perempuan dan laki-laki.
Perempuan di DIY masih rentan menjadi korban kekerasan. Kondisi ini
terekam dari data tahunan Sekretariat Forum Perlindungan Korban Kekerasan
(FPKK) DIY yang mendokumentasikan kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak yang terjadi selama 2017. Hasilnya, terdapat 1.227 kasus
kekerasan terhadap perempuan dan 414 kasus kekerasan terhadap anak selama
tahun 2017. Jika dibandingkan dengan data tahun 2016 kasus kekerasan
terhadap perempuan terjadi sebanyak 1.268 kasus, dan kekerasan terhadap
anak sebesar 484 kasus. data ini menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan
angka kekerasan pada perempuan dan kepada anak di DIY pada tahun 2017.
Peningkatan kasus kekerasan tahun 2017 dibanding tahun 2016 dialami
perempuan pada kelompok umur 25 tahun ke atas. Oleh sebab itu perlu
peningkatan upaya preventif, kuratif, dan rehabilitatif demi melindungi kaum
perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan, sehingga kasus kejadian
bisa ditekan.

127
RKPD DIY 2020

Tabel 2-68 Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Menurut Usia
dan Lokasi Lembaga Layanan 2016-2017

TAHUN 2016 TAHUN 2017


Kelompok Umur Kelompok Umur Total
N LOKASI Jenis 25 0-17 18- 25
o. LEMBAGA Kelamin 18-
0-17 Tahun Total Th 25 Tahun
25
Th ke Th ke
Th
atas atas
Kulon Laki-laki 23 2 4 29 17 1 2 20
1.
progo Perempuan 22 19 64 105 19 8 14 41
Laki-laki 35 1 1 37 24 4 4 32
2. Bantul
Perempuan 35 11 48 94 30 19 82 131
Gunung Laki-laki 2 1 3 6 10 2 2 14
3.
kidul Perempuan 67 11 34 112 17 9 17 43
Laki-laki 34 4 14 52 60 6 14 80
4. Sleman
Perempuan 60 46 126 232 79 39 155 273
Yogyakart Laki-laki 24 5 7 36 20 2 6 28
5.
a Perempuan 46 119 332 497 50 79 342 471
Laki-laki 65 1 15 81 27 0 12 39
6 Provinsi
Perempuan 71 68 89 228 61 65 142 268
Laki-laki 183 14 44 241 158 15 40 213
Jumlah Perempuan 301 274 693 1.268 256 219 752 1.227
Total 484 288 737 1.509 414 234 792 1.440
Sumber Data: Sekretariat Forum Perlindungan Korban Kekerasan DIY, 2018
Data merupakan data laporan penanganan korban kekerasan di lembaga layanan yang ada di DIY

2.1.3.1.8.7 Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak tahun 2017-


2018
Hal yang paling mengakibatkan ketidakseimbangan hubungan antar gender
adalah tindak kekerasan berbasis gender. Meskipun tindakan ini sering kali
dipakai dengan alasan tindakan pendisiplinan, namun nalar di balik tindakan
kekerasan ini sering kali menggambarkan ketidaksetaraan gender dan
ketidakadilan relasi antara perempuan dan laki-laki.
Perempuan di DIY masih rentan menjadi korban kekerasan. Kondisi ini
terekam dari data tahunan Sekretariat Forum Perlindungan Korban Kekerasan
(FPKK) DIY yang mendokumentasikan kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak yang terjadi selama 2018. Hasilnya, terdapat 1.344 kasus
kekerasan terhadap perempuan dan 439 kasus kekerasan terhadap anak selama
tahun 2018. Jika dibandingkan dengan data tahun 2017, data ini menunjukkan
bahwa telah terjadi peningkatan angka kekerasan pada perempuan dan angka
kasus kekerasan pada anak di DIY. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
selain terus melakukan berbagai upaya preventif, kuratif, dan rehabilitatif demi
melindungi kaum perempuan berbagai tindak kekerasan, dan Pemda DIY pun
perlu meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak agar upaya pencegahan,
128
RKPD DIY 2020

pelayanan, dan pemberdayaan korban kekerasan dapat berjalan secara


komprehensif.
Tabel 2-69 Jumlah Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Menurut Usia
dan Lokasi Lembaga Layanan 2017-2018

TAHUN 2017 TAHUN 2018


Kelompok Umur Kelompok Umur
LOKASI 1
No Jenis 8- 25 25
LEMBAG 18-
. Kelamin 0-17 2 Tahu Total Tahu Total
A 0-17 Th 25
Th 5 n ke n ke
Th
T atas atas
h
Kulon Laki-laki 17 2 20 15 0 0 15
1
progo Perempuan 19 14 41 18 23 30 71
Laki-laki 24 4 32 33 2 5 40
2 Bantul
Perempuan 30 82 131 48 19 100 167
Gunung Laki-laki 10 2 14 6 0 1 7
3
kidul Perempuan 17 17 43 29 1 19 49
Laki-laki 60 14 80 52 4 25 81
4 Sleman
Perempuan 79 155 273 106 38 176 320
Yogyakar Laki-laki 20 6 28 12 1 6 19
5
ta Perempuan 50 342 471 52 76 311 439
Laki-laki 27 12 39 30 0 8 38
6 Provinsi
Perempuan 61 142 268 38 78 182 298
Laki-laki 158 40 213 148 7 45 200
Jumlah Perempuan 256 752 1.227 291 235 818 1.344
Total 414 792 1.440 439 242 863 1.544
Sumber Data : Sekretariat Forum Perlindungan Korban Kekerasan DIY, 2019
Data merupakan data laporan penanganan korban kekerasan di lembaga layanan yang ada di DIY
Pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak banyak dilakukan oleh
laki-laki dan pelau tersebut merupakan orang-orang terdekat dari korban. Pada
Tahun 2017, jumlah pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak sejumlah
258 dilakukan oleh laki-laki dan 34 dilakukan oleh perempuan. Dari 258 pelaku
tersebut, sebanyak 158 pelaku adalah orang yang mempunyai hubungan dekat
dengan korban, baik orang tua, keluarga atau pasangan menikah.

129
RKPD DIY 2020

Tabel 2-70 Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Menurut


Lokasi pada Tahun 2017

2017
PELAKU
No Pekerjaan Hubungan dengan Korban
LOKASI
. Jenis Kelamin Tdk Oran
LEMBAGA Bekerj Keluar Suami/Is Lainny
Bekerj g
a ga tri a
a Tua
Laki-laki 1 3 1 0 1 2
1. Kulonprogo
Perempuan 0 0 0 0 0 0
Laki-laki 12 27 2 0 19 18
2. Bantul
Perempuan 0 1 0 0 0 1
Laki-laki 1 12 0 0 8 5
3. Gunungkidul
Perempuan 3 0 0 0 0 3
Laki-laki 11 26 1 1 12 23
4. Sleman
Perempuan 1 2 1 1 1 0
Laki-laki 5 27 2 1 20 9
5. Yogyakarta
Perempuan 2 2 0 0 0 4
Laki-laki 16 117 11 2 77 43
6 Provinsi
Perempuan 11 12 8 0 9 6
Laki-laki 46 212 17 4 137 100
Jumlah Perempuan 17 17 9 1 10 14
Total 63 229 26 5 147 114
Sumber Data: Sekretariat Forum Perlindungan Korban Kekerasan DIY, 2018

Urusan Pangan

Kondisi Umum
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan
pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam
UUD 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas. Penyelenggaraan pangan meliputi kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan dalam penyediaan, keterjangkauan, pemenuhan
konsumsi Pangan dan Gizi, serta keamanan Pangan dengan melibatkan peran
serta masyarakat yang terkoordinasi dan terpadu.
Ketahanan pangan terdiri dari tiga aspek yaitu ketersediaan pangan,
distribusi pangan, dan konsumsi pangan. Pembangunan ketahanan pangan
ditujukan untuk memastikan terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat
hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Terdapat empat jenis
pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang
Ketahanan Pangan yaitu ketersediaan dan cadangan pangan, distribusi dan akses
130
RKPD DIY 2020

pangan, penganekaragaman dan keamanan pangan, serta penanganan


kerawanan pangan.
2.1.3.1.9.1 Ketersediaan Pangan
Indikator ketersediaan pangan perkapita digunakan untuk mengetahui tingkat
ketersediaan pangan hingga tiap individu pada suatu wilayah. Ketersediaan
pangan per kapita diperoleh dari ketersediaan bahan makanan dibagi dengan
jumlah penduduk pertengahan tahun. Ketersediaan pangan perkapita tahun
2018 (angka sementara) sebesar 148,3 kal/kap/hari, sama dengan pada tahun
2017. Sementara rata-rata pertumbuhan dalam periode lima tahun terakhir
cenderung mengalami penurunan sebesar 0,21%. Hal ini diduga disebabkan oleh
peningkatan jumlah penduduk yang kurang diimbangi dengan penyediaan
pangan produksi dalam daerah.

152
150
150,9
148,3
148 150,24 148,3
146
144
142
140 139,72
138
136
134
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber: Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019


Gambar 2-48 Grafik Jumlah Ketersediaan Pangan Perkapita di DIY Tahun 2014-
2018

FAO telah menetapkan persyaratan standar ketersediaan pangan yang


terdiri dari ketersediaan energi minimal 2400 Kkal/kapita/hari dan protein
sebesar 63 gram/kapita/hari. Berdasarkan hal itu, maka ketersediaan energi
dan protein DIY telah jauh melebihi standar tersebut. Ketersediaan pangan
dalam ukuran energi DIY tahun 2018 sebesar 3.727 KKal/kapita/hari,
Sedangkan untuk protein ketersediannnya sudah mencapai 103,34
gram/kapita/hari, namun lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun 2013
hingga 2015 yang menunjukkan tren menurun. Hal ini perlu menjadi perhatian
karena terkait dengan penyediaan penghasil protein, diantaranya ternak.

131
RKPD DIY 2020

4000 3701 3666 3727 3670 3670


3500
3000
2500
2000
1500
1000
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019


Gambar 2-49 Grafik Ketersediaan Energi di DIY Tahun 2014-2018

120 111,71 111,09


101,47 103,34 103,34
100

80

60

40
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019


Gambar 2-50 Grafik ketersediaan Protein di DIY Tahun 2014-2018

Tingkat kerawanan pangan di tingkat desa dinilai dari tiga indikator


yaitu aspek ketersediaan pangan, aspek akses pangan, serta aspek pemanfaatan
pangan. Jumlah desa rawan pangan di DIY terus menurun dari 103 desa pada
tahun 2010 menjadi 7 desa rawan pangan pada tahun 2018. Sebagian besar desa
rawan pangan di DIY disebabkan oleh aspek akses pangan yang terkait erat
dengan kemiskinan. Desa rawan pangan tersebut tersebar di Kabupaten Bantul
2 desa (Trimurti dan Guwosari), Kabupaten Kulon Progo 2 desa (Kalirejo,
Banjarsari, dan Kebonharjo), dan Kabupaten Gunungkidul 2 desa (Tegalrejo dan
Watugajah). Berbagai intervensi kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka
penurunan jumlah desa rawan pangan diantaranya peningkatan produksi
pertanian dan peternakan, pemeliharaan kesehatan, pengembangan
kelembagaan distribusi pangan dan keuangan desa, serta penggiatan usaha
ekonomi produktif di desa tersebut.

132
RKPD DIY 2020

Sumber : Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019


Gambar 2-51 Grafik Jumlah Desa Rawan Pangan Tahun 2013-2018

2.1.3.1.9.2 Distribusi Pangan


Distribusi antar waktu dan antar wilayah dari produksi setempat sudah
dilaksanakan secara baik di DIY. Selain itu, pasokan bahan pangan juga
terselenggara dengan lancar sebagai dampak tersedianya infrastruktur dan
sarana prasarana yang memadai. Upaya pengendalian harga bahan pangan
strategis dilaksanakan melalui fasilitasi stabilisasi harga bahan pangan dan
peningkatan ketersediaan pangan setempat melalui pengembangan Lembaga
Distribusi Pangan Masyarakat untuk wilayah yang surplus bahan pangan serta
Lembaga Akses Pangan Masyarakat untuk daerah rawan pangan. Selain itu,
pelaksanaan operasi pasar dilakukan melalui koordinasi dengan OPD terkait
bersama BULOG. Sampai dengan saat ini, sudah difasilitasi sebanyak 104
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari target 392 Gapoktan untuk stabilisasi
harga komooditas gabah/beras, jagung, kedelai dan ubi kayu/gaplek, 31
Gapoktan dari taget 94 Gapoktan untuk mendukung ketersediaan bahan pangan
di tingkat rumah tangga. Meskipun pengendalian harga ini masih belum dapat
dilaksanakan secara optimal, tetapi upaya-upaya yang sudah dilaksanakan ini
dapat mendukung stabilisasi harga yang terjadi baik di tingkat petani selaku
produsen sekaligus di tingkat konsumen.
2.1.3.1.9.3 Konsumsi dan Pengawasan Pangan
Berdasarkan standar Angka Kecukupan Energi (AKE) sebesar 2.150
Kkkal/kapita/hari, jumlah konsumsi energi penduduk DIY pada tahun 2018
sebesar 2192,7 Kkal/kapita/hari sudah melampaui standar konsumsi energi.
Konsumsi energi penduduk DIY cenderung mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun. Meskipun angka tahun 2017 dan 2018 masih lebih rendah di
bandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 2299,5 Kkal/kapita/hari.

133
RKPD DIY 2020

2400 2299,5
2192,7 2192,7
2200 2133,8
1946,4
2000
1800
1600
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019


Gambar 2-52 Grafik Jumlah Perkembangan Konsumsi Enerdi Penduduk DIY
Tahun 2014-2018

Konsumsi protein penduduk DIY juga terus meningkat mulai tahun 2014
hingga 2018. Nilai konsumsi protein penduduk DIY selama lima tahun terakhir
juga telah melampaui standar Angka Kecukupan protein yang dianjurkan 52
gr/kapita/hari. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penduduk DIY dalam
mengkonsumsi sumber protein seperti daging, telur, susu terus meningkat,
sehingga dapat diasumsikan bahwa daya beli masyarakat meningkat.

70 68 67,27 67,27

65 63,9

60
60

55
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber: Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019


Gambar 2-53 Grafik Perkembangan Konsumsi Protein Penduduk di DIY Tahun
2014-2018

Tingkat dan kualitas konsumsi pangan tercermin dari skor Pola Pangan
Harapan (PPH). Skor PPH DIY pada tahun 2018 adalah 89,3. Meskipun kesadaran
dan kepedulian masyarakat terhadap kualitas konsumsi pangan semakin
meningkat, namun masih terdapat asupan gizi dari beberapa kelompok bahan
makanan berada dibawah rekomendasi Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
VIII tahun 2004.

134
RKPD DIY 2020

89,92
88,5 89,03

85,3 85,3

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber: Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019


Gambar 2-54 Grafik Skor Pola Pangan Harapan di DIY Tahun 2014-2018

Tingkat asupan konsumsi pangan masyarakat DIY masih didominasi


konsumsi pangan kelompok padi-padian terutama beras dan kelompok gula. Di
sisi lain konsumsi pangan lainnya diantaranya umbi-umbian, kacang-kacangan,
serta buah dan sayuran kurang dari yang dianjurkan. Oleh karena itu,
dibutuhkan upaya dalam rangka penganekaragaman pangan, terutama berbasis
sumberdaya pangan lokal DIY.
Selain itu, hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah aspek
keamanan pangan. Hal ini dikarenakan kondisi keamanan pangan sangat
mempengaruhi kesehatan masyarakat di seluruh lapisan. Permasalahan yang
terkait dengan keamanan pangan disebabkan oleh produk pangan yang tidak
memenuhi syarat (TMS) yang mengandung bahan berbahaya, cemaran mikroba
melebihi batas, serta menggunakan bahan tambahan pangan melebihi batas
yang diijinkan. Oleh karena itu, upaya pengawasan keamanan pangan terus
dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak terkait. Berbagai upaya tersebut
diantaranya adalah pengawasan di pasar dan sekolah serta pembinaan produsen
pangan dalam rangka sertifikasi keamanan pangan.
Urusan Pertanahan
Pemerintah Daerah DIY sebagai daerah Otonom melaksanakan urusan wajib
pertanahan sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah beserta peraturan pelaksanaanya. Selain kedudukan
sebagai daerah otonom, dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemda DIY juga
berkedudukan sebagai daerah istimewa dimana Urusan Pertanahan menjadi
salah satu urusan yang diamanahkan sebagai urusan keistimewaan.
Urusan pertanahan di DIY bersifat khusus karena merupakan daerah
bekas Swapraja. Pada masa Swapraja, Kasultanan Nyagogyakarta Hadiningrat
(selanjutnya disebut Kasultanan) dan Kadipaten Pakualaman (selanjutnya
135
RKPD DIY 2020

disebut Kadipaten) memberikan hak pemanfaatan tanah kepada masyarakat dan


Kelurahan (penyebutan Desa pada waktu itu) dengan sejumlah hak pemanfaatan
adat, seperti magersari, ngindhung, hanganggo turun-temurun, dan hanggadhuh
(atau anggadhuh) melalui serat kekancingan.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta, pada Pasal 7 ayat (2) mengatur tentang 5 (lima)
kewenangan istimewa bagi DIY, salah satunya kewenangan istimewa bidang
Pertanahan. Kewenangan istimewa adalah kewenangan tambahan tertentu bagi
DIY di samping wewenang yang sudah ditentukan dalam undang-undang
tentang pemerintahan daerah. Sebagai tindaklanjut Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2012, Pemerintah Daerah DIY mengundangkan Peraturan Daerah
Istimewa (Perdais) DIY Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kewenangan Dalam
Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasal 45 Perdais DIY Nomor
1 Tahun 2013 mengatur tentang kewenangan umum Pemerintah Daerah DIY
dalam urusan pertanahan, diantaranya izin lokasi, pengadaan tanah untuk
kepentingan umum, penyelesaian sengketa tanah garapan, dan perencanaan
penggunaan tanah wilayah Kabupaten/Kota. Selanjutnya pada Pasal 50 Perdais
DIY Nomor 1 Tahun 2013 mengatur tentang kewenangan khusus Pemerintah
Daerah DIY dalam pemanfaatan tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten,
dilakukan dengan :
1. Memfasilitasi penatausahaan, pemeliharaan, pelestarian, pelepasan, dan
pengawasan tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten; dan
2. Memfasilitasi pembentukan regulasi tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten.
Dalam UU No 13/2012 dan Perdais DIY No 1/2013 urusan Pertanahan
ditindaklanjuti dengan ditetapkannya Perdais DIY Nomor 1 Tahun 2017 tentang
Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten. Seluruh
bidang tanah kasultanan dan tanah kadipaten pada dasarnya dapat dikelola dan
dimanfaatkan dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang ada dalam peraturan
perundangan. Pasal 3 Perdais DIY No. 1/2017 menjelaskan bahwa pengelolaan
dan pemanfaatan tanah kasultanan dan tanah kadipaten ditujukan untuk
pengembangan kebudayaan, kepentingan sosial, dan/atau untuk kesejahteraan
masyarakat. Selanjutnya yang dimaksud dengan pengelolaan tanah kasultanan
dan tanah kadipaten terdiri dari penatausahaan, pemeliharaan dokumen, dan
pengawasan. Sedang yang dimaksud dengan pemanfaatan berupa pelindungan,
penggunaan dan pelepasan tanah kasultanan dan tanah kadipaten.
Sampai dengan tahun 2019 pada posisi bulan Januari, jumlah total
bidang tanah SG, PAG hasil inventarisasi sebanyak 13.944 bidang tanah, yang
telah didaftarkan sebanyak 7928 bidang dan yang telah terbit sertifikatnya
136
RKPD DIY 2020

sebanyak 3177 bidang. Sedang yang belum terbit sertifikatnya sebanyak 4751
bidang. Adapun untuk proses pendaftaran tanah Kasultanan dan Kadipaten
dirinci seperti dalam tabel dibawah ini .

137
RKPD DIY 2020

Tabel 2-71 Rekap Inventarisasi Pendaftaran Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten s.d Tahun 2019

Belum
Terbit
Sertifikat
Diperband
K
INVENTARISASI PENDAFTARAN TERBIT SERTIFIKAT BELUM TERBIT SERTIFIKAT ingkan
et
Dengan
N KAB/ Hasil
O KOTA Inventaris
asi
P
SG A JM
20 20 20 20 20 JM 20 20 20 20 20 20 JM 20 20 20 20 20 20 JM
G L 2013
14 15 16 17 18 L 13 14 15 16 17 18 L 13 14 15 16 17 18 L
BI BID
BID
D
24 25
20 21 22 23
(1 (1
(6- (7- (8- (9- 27 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 0- 1- 26
13 14 15 16 (5-19) 8
17 18
) ) ) )
) )
16 45 11 32 12
1 Yogya 338 68 406 45 75 50 70 50 45 72 50 45 0 0 50 3 0 25 50 78
6 6 6 8 8
343 343 17 13 30 35 35 25 16 13 15 16 14 35 35 91
2 Bantul 0 0 0 0 0 0 3 54 1800
2 2 1 67 0 0 9 47 8 13 1 32 9 0 9 5
Kulon 128 28 157 21 17 24 35 40 13 21 21 17 24 35 40 11
3 0 0 2 0 0 0 0 1 1357
Progo 6 8 4 6 6 0 0 0 82 5 7 4 0 0 0 65
Gunung 404 404 30 30 25 75 16 30 30 65 25 75 10
4 0 0 54 0 54 0 0 0 0 0 0 3392
kidul 6 6 0 0 0 0 54 0 0 4 0 0 00
448 448 13 25 25 25 10 18 16 34 16 25 10 15
5 Sleman 0 0 0 93 89 0 0 0 44 86 4140
6 6 7 2 0 0 00 89 4 6 3 0 00 43
135 35 139 74 21 11 12 25 79 64 17 66 31 39 47 12 25 47
Jumlah 45 45 45 0 0 98 10767
88 6 44 4 70 40 70 59 28 6 76 5 77 4 5 25 59 51

138
RKPD DIY 2020

Urusan Lingkungan Hidup


Indikator sasaran Pemerintah Daerah DIY dalam RPJMD tahun 2017 – 2022
untuk urusan lingkungan hidup yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).
IKLH terdiri dari 3 indeks yaitu:

1. Indeks Kualitas Air (IKA), berupa hasil pengukuran kualitas air di 10 sungai
untuk 7 parameter yaitu DO, TSS, BOD, COD, Total Fosfat, Fecal Coli dan Total
Coliform. Sungai yang menjadi lokasi pengukuran yaitu S. Winongo, S. Code,
S. Gajah Wong, S. Tambakbayan, S. Kuning, S. Konteng, S. Bedog, S. Beli, S.
Bulus, dan S. Oyo.
2. Indeks Kualitas Udara (IKU), berupa hasil pengukuran kualitas udara pada
kawasan transportasi, industri, perkantoran/komersial, dan permukiman
untuk 2 parameter yaitu SO2 dan NO2.
3. Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL), berupa hasil pengukuran luas tutupan
lahan berupa hutan dan vegetasi.
2.1.3.1.11.1 Indeks Kualitas Air
IKA didapatkan melalui pengukuran 7 parameter kualitas air yang dilakukan 3
kali dalam setahun yaitu bulan Februari mewakili musim hujan, bulan Mei
mewakili perubahan dua musim dan bulan Agustus mewakili musim kemarau.
Dalam tiap periode pengukuran diambil sampel di 50 titik sehingga data yang
ada sebanyak 150 titik.
Tabel 2-72 Nilai Indeks Kualitas Air 10 Sungai di DIY tahun 2018

Nama Sungai Nilai IKA


2016 2017 2018 Feb 2018 Mei 2018 Agu 2018
(Hujan) (Peralihan) (Kemarau)
Winongo 32,50 33,33 37,50 32,50 35,00 45,00
Code 35,83 33,33 41,67 35,00 45,00 45,00
Gajahwong 33,33 31,67 38,33 30,00 37,50 47,50
Tambakbayan 31,67 40,00 35 30,00 30,00 45,00
Kuning 33,33 33,33 36,67 30,00 40,00 40,00
Konteng 31,67 36,67 43,33 40,00 45,00 45,00
Bedog 27,33 31,33 43,33 38,00 46,00 46,00
Belik 14,44 27,78 43,33 36,66 43,33 50,00
Bulus 23,33 43,33 50,00 50,00 50,00 50,00
Oyo 28,33 28,33 33,33 30,00 35,00 35,00
Rerata 29,18 33,91 40,25 35,22 40,68 44,85
Sumber: Laporan IKLH DIY tahun 2018

139
RKPD DIY 2020

Dari pemantauan 10 sungai di DIY, IKA semakin meningkat dari sebesar


29,18 pada tahun 2016 menjadi 33,91 pada tahun 2018 dan 40,25 pada tahun
2018. Hasil pemantauan tahun 2018 periode Februari, Mei dan Agustus tahun
2018, dapat dilihat bahwa indeks kualitas air terus mengalami kenaikan dari
musim hujan (Februari) menuju musim peralihan (Mei) dan musim kemarau
(Agustus). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh turunnya kadar parameter
pencemar air sungai dari point source dan non point source.
2.1.3.1.11.2 Indeks Kualitas Udara
IKU didapatkan melalui pengukuran 2 parameter kualitas udara (SO2 dan NO2)
dengan menggunakan metode Passive Sampler dengan titik pemantauan di
kawasan transportasi, industri, perkantoran/komersial, dan permukiman. SO2
bersumber dari emisi industri dan kendaraan diesel yang menggunakan bahan
bakar solar dan sulfur, sedangkan NO2 bersumber dari emisi kendaraan
bermotor berbahan bakar bensin.
Tabel 2-73 Nilai Indeks Kualitas Udara di DIY tahun 2018

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 1 TAHAP 2


No Kota Peruntukan Kadar NO2 Kadar NO2 Kadar SO2 Kadar SO2
µg/Nm3 µg/Nm3 µg/Nm3 µg/Nm3
Transportasi 17,90 15,00 <2.57 3,09
KULON
Industri 8,10 5,10 <2.57 4,03
1 PROGO
Pemukiman 8,40 7,50 <2.57 3,32
(3401)
Perkantoran/ Komersial 9,80 9,40 <2.57 5,57
Transportasi 17,90 15,40 7,71 11,07
BANTUL Industri 27,40 23,30 5,72 9,09
2
(3402) Pemukiman 11,30 9,30 5,14 4,01
Perkantoran/ Komersial 11,30 12,90 <2.57 5,63
Transportasi 11,00 8,40 33,39 13,47
GUNUNG
Industri 11,40 2,20 <2.57 13,06
3 KIDUL
Pemukiman 7,30 8,90 22,29 8,06
(3403)
Perkantoran/ Komersial 11,10 3,40 10,70 8,97
Transportasi 21,40 25,30 12,85 9,02
SLEMAN Industri 12,00 9,20 38,69 13,58
4
(3404) Pemukiman 14,10 12,20 <2.57 7,14
Perkantoran/ Komersial 8,00 9,70 3,02 11,68
Transportasi 21,00 23,40 4,86 3,86
KOTA
Industri 20,50 25,60 4,38 4,06
5 Yogyakarta
Pemukiman 21,30 24,20 11,56 10,60
(3471)
Perkantoran/ Komersial 22,80 17,90 <2.57 3,24
Rata - rata 14.06 8.32
Berdasarkan pemantauan kualitas udara passive sampler, diperoleh
kadar NO2 sebesar 14,06 µg/Nm3 (Baku Mutu 40 µg/Nm3) dan kadar SO2

140
RKPD DIY 2020

sebesar 8,32 µg/Nm3 (Baku Mutu 20 µg/Nm3). Selanjutnya melalui konversi


diperoleh IKU DIY tahun 2018 sebesar 84,24 tidak mencapai target tahun 2018
sebesar 87,06 dan menurun dari capaian tahun 2017 sebesar 88,08. Penurunan
IKU ini dapat disebabkan kenaikan emisi dari transportasi dan industri serta
belum optimalnya penyerapan emisi melalui peningkatan tutupan vegetasi.
Kenaikan emisi kendaraan bermotor dapat disebabkan kurangnya pemeliharaan
rutin mesin serta penggunaan bahan bakar beroktan rendah mengandung timbal
yang menghasilkan pembakaran tidak sempurna dan emisi NO2 lebih tinggi.
Kenaikan emisi industri dapat disebabkan belum optimalnya penerapan
teknologi untuk mengurangi serta jenis bahan bakar yang kurang baik
kualitasnya.
2.1.3.1.11.3 Indeks Kualitas Tutupan Lahan
IKTL didapatkan dari perhitungan tutupan vegetasi dibandingkan dengan luas
wilayah administrasi. Jenis tutupan vegetasi yang dapat dihitung adalah hutan
negara, hutan rakyat, perkebunan, pertanian lahan kering, kebun campuran,
semak, ruang terbuka hijau perkotaan dan taman keanekaragaman hayati,
dengan melalui konversi untuk jenis tutupan vegetasi selain hutan.
Rumus perhitungan IKTL adalah :

Angka 84,3 adalah nilai konstanta yang merupakan persentase luasan tutupan
vegetasi ideal.
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) pada tahun 2018 adalah sebesar
60,68 melebihi target dalam RPJMD 55,5. IKTL ini diperoleh dari luasan tutupan
vegetasi di DIY yang telah dikonversi berdasarkan ketentuan dari kementerian
Lingkungan Hidup (KLHK). Data tutupan vegetasi di DIY, sebagai berikut:
Tabel 2-74 Data Luas Tutupan Vegetasi dan Hasil Konversinya

Jenis tutupan vegetasi Luas (Ha) Faktor konversi Hasil Konversi


Hutan Negara 19.133,89 1 19.133,89
Hutan Rakyat 78.400,27 1 78.400,27
Perkebunan 64.491,91 0,4 25.796,76
Pertanian lahan kering 38.620,00 0,1 3.862,00
Kebun campuran 162,00 0,4 64,80
Semak dan RTH 9.818,78 0,6 5.891,27
Taman Kehati 16,80 0,6 10,08
JUMLAH 210.643,65 133.159,072

141
RKPD DIY 2020

Jenis tutupan vegetasi Luas (Ha) Faktor konversi Hasil Konversi


LUAS DIY 318.600,00
Sumber data : BLH DIY dan Dishutbun DIY tahun 2019

Urusan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil


Urusan administrasi kependudukan merupakan urusan wajib yang harus
diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang berkaitan dengan pelayanan
dasar dimana hasil kinerja pada urusan tersebut menjadi dasar untuk
penyediaan pelayanan dasar, khususnya bidang kesehatan dan pendidikan.
Selama periode 2014-2018, cakupan perekaman penduduk KTP-EL di
DIY sudah baik dimana capaiannya di atas 90% dan lebih tinggi dibanding
cakupan nasional.
Pada tahun 2018, jumlah penduduk wajib memiliki KTP sebanyak
2.763.181 orang dari total jumlah penduduk sebanyak 3.616.568 orang.
Sementara itu, jumlah penduduk wajib KTP yang telah melakukan perekaman
sebanyak 2.728.559 orang atau sebesar 98,75%
Tabel 2-75 Jumlah Penduduk Wajib KTP dan Jumlah Penduduk yang telah
Melakukan Perekaman KTP EL di DIY, 2014-2018

Tahun Jumlah Jumlah Wajib Jumlah Wajib Angka


Penduduk KTP KTP Perekaman
Telah Perekaman
2014 3.551.679 2.598.163 2.464.342 94,85%
2015 3.595.256 2.785.718 2.569.245 92,23%
2016 3.587.758 2.717.385 2.640.612 97,17%
2017 3.606.111 2.754.232 2.695.705 97,88%
2018 3.616.568 2.763.181 2.728.559 98,75%
Sumber: Biro Tata Pemerintahan, Setda DIY 2019
Pada tahun 2018, dari jumlah anak usia di bawah 18 tahun di DIY
sebanyak 856.464 anak memiliki akta dan sebanyak 58.442 anak belum
memiliki akta. Jumlah anak yang tidak berakta sebagian besar berada di
Kabupaten Sleman (28.050 anak) diikuti Kabupaten Gunungkidul (14.330 anak),
Kabupaten Bantul (8.293 anak), Kota Yogyakarta (5.532 anak), dan Kabupaten
Kulon Progo (2.237 anak). Penyebab dari masalah tidak memiliki akta antara lain
ketiadaan biaya pengurusan akta, rendahnya pemahaman warga dan kurangnya
sosialisasi oleh pemerintah.

142
RKPD DIY 2020

Tabel 2-76 Jumlah Anak yang Memiliki Akta dan Belum Memiliki Akta, 2018

Jumlah Anak (usia Memiliki Akta Belum Memiliki Akta


Kabupaten/Kota di bawah 18
Jumlah % Jumlah %
Tahun)
Kulon Progo 110.567 108.330 97,98 2.237 2,02
Bantul 238.968 230.675 96,53 8.293 3,47
Gunungkidul 176.079 161.749 91,86 14.330 8,14
Sleman 274.549 246.499 89,78 28.050 10,22
Kota Yogyakarta 114.743 109.211 95,18 5.532 4,82
Total 914.906 856.464 93,61 58.442 6,39
Sumber: Biro Tata Pemerintahan, Setda DIY 2019

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengatur
bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan urusan pemerintahan wajib yang
harus dilakukan oleh semua Pemerintah Daerah di Indonesia. Bahkan, Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa
pemberdayaan masyarakat juga menjadi kewajiban pemerintah desa.
Pemberdayaan masyarakat di DIY dihadapkan pada beberapa masalah.
Masalah pertama adalah masih tingginya angka kemiskinan di DIY, yang bahkan
berada di atas rata-rata nasional. Selama periode September 2012 sampai
dengan September 2018, persentase penduduk miskin di D.I. Yogyakarta
berkurang dari 15,88 persen menjadi 11,81 persen.

Gambar 2-55 Persentase penduduk Miskin di DIY, September 2012- September


2018

143
RKPD DIY 2020

Berdasarkan daerah tempat tinggal, jumlah penduduk miskin di D.I.


Yogyakarta paling banyak terdapat di daerah perkotaan. Pada September 2018,
jumlah penduduk miskin di wilayah perkotaan D.I. Yogyakarta tercatat sebanyak
298,47 ribu orang atau hampir dua kali lipat jumlah penduduk miskin di daerah
perdesaan yang banyaknya 151,78 ribu orang. Meskipun demikian, secara
persentase jumlah penduduk miskin di perdesaan lebih banyak dibandingkan di
perkotaan, angkanya mencapai 14,71. Adapun persentase penduduk miskin di
perkotaan sebanyak 10,73 persen.
Tabel 2-77 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Tipe Daerah,
September 2017-September 2018

Masalah selanjutnya yang harus dihadapi adalah belum optimalnya


partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program-program pemberdayaan masyarakat. Padahal, pemberdayaan
masyarakat bergerak dengan prinsip demokrasi. Konsep pemberdayaan
masyarakat memerlukan partisipasi masyarakat secara langsung mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program karena pemberdayaan
masyarakat merupakan tanggung jawab masyarakat. Bentuk partisipasi
masyarakat diantaranya diwujudkan melalui lembaga pemberdayaan
masyarakat baik di bidang pemerintahan, ekonomi, maupun kesejahteraan
keluarga.
2.1.3.1.13.1 Lembaga pemberdayaan masyarakat
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) adalah lembaga atau wadah yang
dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah desa atau
kelurahan dalam menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat di bidang

144
RKPD DIY 2020

pemerintahan. Jumlah LPM aktif menggambarkan besarnya pelayanan


penunjang yang dapat diciptakan oleh pemerintah daerah.
Kelompok binaan LPM merupakan kelompok masyarakat yang dibina
oleh LPM sebagai mitra pemerintah desa atau kelurahan dalam mewujudkan
aspirasi dan kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan. Pemda DIY
melibatkan LPM dalam pelaksaanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
diantaranya kegiatan revitalisasi Semangat Gotong Royong Agawe Majune
Ngayogyokarto (Segoro Amarto) dan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Kegiatan Revitalisasi Segoro Amarto dilakukan sejak tahun 2018 di enam
kelurahan di Kota Yogyakarta (Gedongkiwo, Terban, Prenggan, Pandeyan,
Prawirodirjan, Pringgokusuman) dengan konsep community development
penguatan kegotongroyongan melalui usaha ekonomi berbasis komunitas.
Peran LPM dalam kegiatan fasilitasi TMMD adalah dengan pembelanjaan
bantuan hibah Pemda DIY dalam wujud bahan material untuk pembangunan
fisik melalui program TMMD.
2.1.3.1.13.2
2.1.3.1.13.2 Posyandu aktif
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) masuk dalam ranah pemberdayaan
masyarakat karena berbagai kegiatan yang dilaksanakan diprakarsai oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam praktiknya, Posyandu
merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM). Penyelenggaraan Posyandu berkonsep demokrasi, dimana pelayanan
kesehatan dilaksanakan oleh, dari, dan bersama masyarakat. Keberadaan
posyandu memiliki nilai strategis dalam pembangunan kualitas manusia sejak
dini karena di dalam posyandu diberikan layanan dan informasi kesehatan ibu
dan anak-anak sejak usia dini. Tabel berikut menunjukkan persentase posyandu
aktif di DIY.
Tabel 2-78 Posyandu Aktif di DIY Tahun 2018

Kabupaten/Kot Man Purna Mad Prata Posyandu aktif (strata Persent


No Total
a diri ma ya ma Mandiri dan Purnama) ase
1 Kota Yogyakarta 78 43 455 47 623 121 19,42
Kabupaten
2 390 523 188 40 1141 913 80,02
Bantul
Kabupaten
3 648 608 183 53 1492 1256 84,18
Sleman
Kabupaten
4 604 226 110 22 962 830 86,28
Kulon Progo

145
RKPD DIY 2020

Kabupaten/Kot Man Purna Mad Prata Posyandu aktif (strata Persent


No Total
a diri ma ya ma Mandiri dan Purnama) ase
Kabupaten
5 660 586 221 0 1467 1246 84,94
Gunungkidul
Sumber: BPPM DIY, 2018
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah Posyandu yang aktif di DIY
rata-rata cukup tinggi, di atas 80%. Persentase posyandu aktif paling tinggi di
Kabupaten Kulon Progo dengan angka 86,28%, hal ini menunjukkan bahwa
Kabupaten Kulon Progo paling berhasil mendorong Posyandu untuk
menjalankan perannya secara aktif sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan. Sedangkan persentase posyandu aktif paling rendah adalah
Kota Yogyakarta yaitu pada angka 19,42%. Hal ini perlu menjadi perhatian serius
bagi Kota Yogyakarta agar meningkatkan komitmennya dalam mendorong
peran aktif Posyandu sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan.
2.1.3.1.13.3 PKK Aktif
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017, penyelenggaraan
pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan keluarga dilakukan melalui
Gerakan PKK. Gerakan ini, merupakan sebuah gerakan yang memberdayakan
perempuan sebagai kekuatan penggerak keluarga. Dalam praktiknya, gerakan
ini dikelola dan digerakkan oleh Tim Penggerak PKK (TP PKK) yang berada di
tingkat pusat sampai dengan desa/kelurahan. Pada level daerah, TP PKK yang
diketuai oleh isteri Pimpinan Daerah.
Cakupan PKK aktif di DIY sejak tahun 2016 menunjukkan angka yang
menggembirakan dimana dari 522 kelompok PKK seluruhnya tergolong aktif
(100%) seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2-79 Jumlah PKK Aktif di DIY Tahun 2017

Kabupaten/Kota Jumlah PKK Jumlah PKK Aktif %


Yogyakarta 60 60 100
Bantul 93 93 100
Kulonprogo 101 101 100
Gunungkidul 163 163 100
Sleman 104 104 100
DIY 1 1 100
Jumlah DIY 522 522 100
Sumber: BPPM pada Dataku, 2018
Gerakan PKK menjangkau keluarga melalui “Kelompok Dasawisma”,
yaitu kelompok 10–20 KK yang berdekatan. Ketua Kelompok Dasawisma dipilih

146
RKPD DIY 2020

dari dan oleh anggota kelompok. Ketua Kelompok Dasawisma membina sepuluh
rumah dan mempunyai tugas menyuluh, menggerakkan dan mencatat kondisi
keluarga yang ada dalam kelompoknya, seperti adanya ibu hamil, ibu menyusui,
balita, orang sakit, orang yang buta huruf dan sebagainya. Informasi dari
semuanya ini selanjutnya disampaikan kepada kelompok PKK setingkat
diatasnya, yang akhirnya sampai di Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan.
Urusan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
Kependudukan merupakan aspek penting dalam pembangunan. Setiap kegiatan
pembangunan harus meletakkan penduduk sebagai target dan juga sebagai
pelaku pembangunan. Ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 52
Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
yang mengatur agar pembangunan Indonesia direncanakan dan dilaksanakan
dengan prinsip “Kependudukan sebagai Titik Sentral Kegiatan Pembangunan”
dan diupayakan mencapai kondisi Penduduk Tumbuh Seimbang. Lebih lanjut,
Undang-Undang ini pun mengamanatkan Pemerintah Daerah untuk melakukan
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Perkembangan Kependudukan, Pembagunan Keluarga, Keluarga Berencana dan
Sistem Informasi Keluarga, sebagai turunan UU No 52/2009, pasal 5
menyebutkan bahwa arah kebijakan nasional perkembangan kependudukan
mencakup 4 hal pokok, yaitu (a) menjamin tercapainya bonus demografi, (b)
meningkatkan kualitas penduduk utuk meanfaatkan bonus demografi, (c)
memberdayakan penerapan fungsi-fungsi keluarga, dan (d) memperkuat gotong
royong berbasis keluarga. Diantara keempat hal tersebut, dua diantaranya
terkait dengan bonus demografi. Sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Perpres
No 153 Tahun 2014 tentang Grand Desain Pembangunan Kependudukan sebagai
turunan dari UU No 52 Tahun 2009, kebijakan kependuduka dibagai menjadi 5
Ilima) kluster, yaitu :
a. pengendalian kuantitas penduduk;
b. peningkatan kualitas penduduk;
c. pembangunan keluarga;
d. penataan persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk; dan
e. penataan administrasi kependudukan.
Beberapa indikator utama yang dapat menggambarkan pengendalian
kuantitas penduduk, yaitu angka fertilitas dan perubahan komposisi penduduk
yang menyebabkan perubahan angka ketergantungan penduduk. Sementara itu,

147
RKPD DIY 2020

pembahasaan mengenai keluarga berencana perlu meliputi beberapa


pencapaian utama dan isu strategis dalam pembangunan bidang ini, yakni
akseptor KB dan unmet need.
2.1.3.1.14.1 Angka Fertilisasi dan Total Fertility Rate
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah dengan pencapaian angka kelahiran
yang sangat rendah dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), setelah
mengalami penurunan secara terus menerus sejak tahun 1987 hingga tahun
1994, Total Fertility Rate (TFR) DIY kembali mengalami kenaikan perlahan
mulai tahun 1997 hingga tahun 2017. Peningkatan inilah yang disinyalir menjadi
penyebab utama terjadinya peningkatan pertumbuhan penduduk di DIY. Angka
TFR 2,2 dipandang oleh ahli kependudukan masih dalam kategori on track dalam
menuju penduduk tumbuh seimbang, tetapi perlu intervensi agar angka TFR
tidak terus meningkat dan menyebabkan deviasi terhadap target RPJMD DIY
untuk mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang dengan TFR 2,1.

Sumber: SDKI 1987-2017


Gambar 2-56 Perubahan TFR di DIY Berdasarkan SDKI

2.1.3.1.14.2 Perubahan Komposisi Penduduk


Berdasarkan proyeksi penduduk periode 2010-2035 yang disusun oleh Badan
Pusat Statistik (BPS), khususnya dalam hal komposisi umur penduduk,
penduduk usia muda (<15 tahun) atau penduduk yang belum produktif akan
semakin menurun jumlahnya dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 jumlahnya
tercatat sekitar 22,1 persen dari total keseluruhan penduduk dan diproyeksikan

148
RKPD DIY 2020

mengalami penurunan yang signifikan hingga mencapai 18,6 persen pada tahun
2035. Jumlah penduduk muda yang semakin rendah ini merupakan akibat dari
angka kelahiran DIY yang relatif rendah. Sementara itu, proporsi penduduk usia
produktif (15-64 tahun) yang pada 2010 tercatat sekitar 68,6 persen akan
menurun perlahan pada kisaran 67,4 di tahun 2035 mendatang. Penurunan yang
cukup pelan namun pasti pada kelompok umur ini akan memberikan dampak
terhadap beban ketergantungan yang semakin meningkat di tahun-tahun
mendatang. Selain masalah tersebut, terdapat pula peningkatan jumlah
penduduk usia lanjut (65 ke atas) yang juga meningkatkan beban
ketergantungan.
Tabel 2-80 Proyeksi Parameter Kependudukan Tahun 2010-2035

Parameter 2010 2015 2020 2025 2030 2035


Penduduk
Laki-laki 1710,9 1818,8 1921,6 2013,2 2090,7 2153,8
Perempuan 1756,6 1860,4 1960,7 2051,4 2129,5 2194,7
Total 3467,5 3679,2 3882,3 4064,6 4220,2 4348,5
Komposisi Umur
0-14 22,1 21,8 21,5 20,9 19,8 18,6
15-64 68,6 69,0 68,7 68,1 67,7 67,4
65+ 9,3 9,2 9,8 11,0 12,5 14,0
DR 45,8 44,9 45,6 46,8 47,7 48,4
Fertilitas
TFR 1,91 1,87 1,82 1,75 1,69 1,62
GRR 0,9 0,9 0,9 0,9 0,8 0,8
NRR 0,9 0,9 0,9 0,9 0,8 0,8
CBR 15,2 14,7 13,9 12,8 12 11,4
Jumlah Kelahiran (000) 52,6 53,9 54 52,1 50,5 49,7
Mortalitas
e0 Laki-laki 72,4 72,9 73,2 73,5 73,6 73,7
e0 Perempuan 76,1 76,5 76,8 77,2 77,2 77,3
e0 L + P 74,2 74,6 75 75,2 75,4 75,5
IMR Laki-laki 16,2 14,8 13,8 13,3 13 12,7
IMR Perempuan 11 10,4 9,9 9,6 9,5 9,4
IMR L+P 13,7 12,7 11,9 11,5 11,2 11,1
CDR 8 7,9 8 8,3 8,8 9,6
Jumlah Kematian 27,7 29 30,9 33,6 37,2 41,7
Migrasi
Net Migration Rate 4,7 4,3 3,9 3,6 3,4 3,4
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035
Tabel tersebut juga memperlihatkan bahwa angka ketergantungan atau
dependency ratio (DR) di DIY sudah menurun dan mencapai angka terendah pada
tahun 2015 tetapi diproyeksikan meningkat hingga tahun 2035. Peningkatan

149
RKPD DIY 2020

angka ketergantungan ini disebabkan karena peningkatan penduduk lanjut usia


yang sangat tajam disertai melambatnya peningkatan jumlah penduduk usia
produktif.

2.1.3.1.14.3 Unmet Need


Unmet need adalah perempuan berstatus menikah yang kebutuhan pelayanan
KBnya tidak terpenuhi. Hasil SDKI 2012 menunjukkan bahwa 11% perempuan
berstatus menikah di Indonesia mempunyai kebutuhan pelayanan KB yang tidak
terpenuhi. Di antara mereka, 4% sesungguhnya ingin menunda kelahiran
berikutnya untuk jangka waktu 2 tahun atau lebih, dan 7% sebenarnya tidak
ingin mempunyai anak lagi. Namun, mereka memiliki beberapa alasan yang
menyebabkan tidak melakukan KB, yang antara lain meliputi kekhawatiran
terhadap kegagalan kontrasepsi dan kesulitan dalam mengakses pelayanan
kontrasepsi.
Secara keseluruhan, unmet need DIY tahun 2017 mengalami kenaikan
bila dibandingkan dengan unmet need DIY tahun 2016. Pada tahun 2016 unmet
need DIY adalah 8,01 persen. Kemudian pada tahun 2017 unmet need DIY
tercatat 10,08 persen. Capaian Unmet Need DIY yang semakin naik menandakan
semakin rendahnya kesadaran wanita usia subur untuk menggunakan
kontrasepsi dan semakin sulitnya akses terhadap pelayanan kontrasepsi di DIY.
Dengan demikian, masih dibutuhkan upaya ekstra keras untuk memenuhi
kebutuhan kontrasepsi DIY, terlebih karena unmet need ini berkorelasi dengan
Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) yang pada level tertentu dapat
mendorong peningkatan angka kematian ibu khususnya yang disebabkan oleh
praktik aborsi yang tidak aman.
Tabel 2-81 Unmet Need KB di DIY Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014-2017

Lokasi Unmet Need


2014 2015 2016 2017
DIY 7,39 7,73 8,01 10,08
Kulon Progo 6,45 7,16 6,84 13,32
Bantul 6,17 5,72 5,87 8,42
Gunungkidul 7,10 8,27 7,93 8,43
Sleman 8,67 8,68 9,73 10,64
Kota Yogyakarta 9,25 10,39 11,40 13,72
Sumber : BKKBN Perwakilan DIY Tahun 2018

150
RKPD DIY 2020

2.1.3.1.14.4 Ketahanan Keluarga


Pembangunan keluarga merupakan salah satu bentuk upaya untuk mencari jalan
penyelesaian banyak masalah di dalam upaya perlindungan perempuan dan
anak, pemberdayaan perempuan dan perwujudan kesetaraan gender. Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat, keluarga memberi corak pada masyarakat
dan di dalamnya dikembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Baik buruknya
SDM dan juga masyarakat, ikut ditentukan oleh bagaimana keluarga. Keluarga
juga merupakan faktor pendukung untuk keberhasilan anggotanya dan
masyarakatnya. Keluarga juga merupakan wahana utama untuk penyelesaian
banyak masalah yang dialami oleh individu.
Keluarga memiliki peranan yang sangat penting di dalam lingkungan,
masyarakat dan bangsa. Di Indonesia, pembangunan keluarga diamanatkan
dalam Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tenteram, dan
harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan
kebahagiaan bathin. Ketahanan Keluarga menjadi salah satu sub-urusan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang diatur dalam Undang-
Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sehingga Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota wajib untuk menyelenggarakannya.
ketahanan keluarga perlu ditingkatkan di dalam pembangunan keluarga agar
mampu menghadapi berbagai tantangan menuju terciptanya keluarga yang
sejahtera dan tantangan era globalisasi.
Dalam hal ketahanan keluarga, hal yang menjadi permasalahan utama
adalah perceraian. Perceraian pasangan menikah akan memberikan dampak
baik bagi pasangan tersebut, anak, maupun dampak sosial di masyarakat. Tabel
berikut menunjukkan bahwa angka perceraian di DIY masih sangat tinggi.
Meskipun data perceraian tahun 2014 – 2017 menunjukkan trend penurunan di
masing-masing kabupaten/kota (kecuali Bantul), namun penurunan tersebut
belum signifikan dan masih sangat tinggi.

151
RKPD DIY 2020

Tabel 2-82 Angka Perceraian di DIY Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014-


2017

2014 2016 2017 2018 Trend


N
Kab/Kota Pengadila Pengadila Pengadila Pengadila Pengadila Pengadila Pengadila Pengadila
o.
n Agama n Negeri n Agama n Negeri n Agama n Negeri n Agama n Negeri
Kulon Turun
1 611 10 582 11 514 25 602 12
progo
2 Bantul 1381 41 1240 - 1279 43 1423 39 Naik
Gunung Turun
3 1557 27 1447 24 1303 33 1254 28
kidul
4 Sleman 1389 91 1360 119 1516 - 1267 132 Turun
Yogyakart Turun
5 660 33 592 87 548 80 564 72
a
D I Turun
6 Yogyakart 5589 202 5221 241 5160 181 5110 283
a
Sumber : BPPM DIY, 2019

2.1.3.1.14.5 Perkawinan Usia Anak


Kematian ibu dilaporkan meningkat 2-4 kali lipat pada kehamilan usia dini
dibandingkan dengan kehamilan di atas usia 20 tahun. Badan Pusat Statistik
melaporkan pada 2016, sekitar 26,16% perempuan yang melahirkan anak
pertama mereka berada pada usia di bawah 20 tahun. Dengan kata lain, lebih
dari seperempat perempuan usia subur di Indonesia, melahirkan pada usia di
bawah 20 tahun.
Perkawinan usia anak merupakan masalah serius di mana akan berujung
pada kehamilan anak, yang selanjutnya, anak akan melahirkan anak. Kehamilan
atau persalinan pada usia sangat dini akan berisiko si ibu mempunyai anak
terlalu banyak dan jarak antara kehamilan yang terlalu dekat. Ini terjadi karena
mereka memiliki masa usia subur yang lebih panjang dibandingkan bila mereka
menikah pada usia dewasa. Selain masalah kesehatan, pernikahan usia anak
akan membawa dampak atau permasalahan dalam hal pemenuhan hak anak baik
pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Tingginya angka perkawinan anak tidak terlepas dari rendahnya tingkat
pendidikan, kemiskinan, norma sosial budaya dan keluarga didominasi oleh
peran ayah. Norma itu, misalnya, pemahaman atau rasa malu jika anak
perempuan mereka terlambat menikah atau menikahkan cepat untuk
menghindari perzinahan.
Perkawinan usia anak diketahui dari adanya putusan pengadlian agama
tentang dispensasi kawin. Dari data tahun 2014 sampai dengan tahu 2017

152
RKPD DIY 2020

dispensasi kawin di DIY masih sangat tinggi, meskipun trend nya menurun. Hal
ini bisa dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 2-83 Jumlah Putusan Dispensasi Kawin oleh Pengadilan Agama di DIY
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014-2017

DISPENSASI KAWIN
No. PA
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Trend
1. PA Wates 54 45 41 38 Turun
2. PA Bantul 131 116 87 69 Turun
3. PA Wonosari 141 109 79 65 Turun
4. PA Sleman 115 122 103 89 Turun
5. PA Yogyakarta 41 26 36 33 Turun
6 D.I. Yogyakarta 482 418 346 294 Turun
Sumber: BPPM DIY, 2019

Urusan Perhubungan
Dalam konteks pembangunan di wilayah DI Yogyakarta, transportasi
direncanakan tidak hanya sekedar mendukung pembangunan di DI Yogyakarta
tetapi harus mampu menjadi bagian dari arah pembangunan di DI Yogyakarta,
yang mengedepankan sektor wisata, pendidikan dan budaya, artinya
transportasi harus menjadi bagian dari pendidikan, wisata dan budaya. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2017-2022 menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) mulai tahun 2018 hingga 2022 sehingga Rancangan RKPD Tahun
2020 harus disusun dengan memperhatikan target indikator yang telah
ditetapkan.
Keberhasilan pembangunan sektor transportasi dalam RPJMD 2017-
2022 bukan hanya diukur dari ketersediaan layanan ataupun terbangunnya
infrastruktur transportasi seperti jalan, jalan rel, terminal penumpang atau
barang, stasiun, bandara dan infrastruktur lainnya (output) tetapi bagaimana
memastikan layanan dan infrastruktur yang terselenggara atau terbangun dapat
digunakan dan memberikan nilai tambah bagi penggunanya (outcome), serta
mampu meningkatkan kesejahtaraan masyarakat di DI Yogyakarta (Impact).
Dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Daerah
Istimewa Yogyakarta (RPJMD-DIY) tahun 2017-2022 sektor perhubungan
masuk dalam misi ke-1 dan mempunyai sasaran pembangunan pemerintah
daerah untuk menurunnya kesenjangan ekonomi antar wilayah dengan
indikator prosentase penyediaan sarana dan prasarana transportasi.

153
RKPD DIY 2020

Tujuan pembangunan urusan perhubungan tersebut memiliki 4 (empat)


indikator besar yakni :
 Penyediaan Pelayanan Angkutan Umum;
 Penerapan manajemen lalulintas perkotaan pada kawasan prioritas;
 Keselamatan Transportasi;
 Pengembangan dan Pengelolaan Simpul Transportasi dan Perparkiran.
Penyediaan layanan angkutan umum merupakan upaya pemerintah
untuk memfasilitasi mobilitas orang maupun barang. Hal ini merupakan salah
satu upaya untuk menekan tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi
di jalan yang menyebabkan kemacetan lalulintas. Pelayanan angkutan umum
dalam trayek diselenggarakan untuk melayani perkotaan dan kota-kota
sekitarnya. Pemerintah Daerah DIY melalui layanan Trans Jogja dengan konsep
buy the service-nya diselenggarakan untuk melayani kawasan perkotaan
Yogyakarta sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN). Sampai dengan tahun 2018
cakupan layananan Trans Jogja telah menjangkau 23 kecamatan dari
keseluruhan 25 kecamatan di area Kawasan Perkotaan Yogyakarta dengan
operasionalisasi 128 armada pada 17 jalur. Selain layanan Trans Jogja tersebut,
masih terdapat operator swasta yang melayani angkutan perkotaan reguler.
Sampai dengan tahun 2018, penumpang yang terlayani oleh angkutan
umum perkotaan, baik angkutan perkotaan reguler maupun Trans Jogja adalah
sebagai berikut.
Tabel 2-84 Jumlah Penumpang Perkotaan Terangkut Tahun 2008-2018

No. TAHUN PENUMPANG TERANGKUT


Trans Jogja Reguler
penumpang/hari penumpang/tahun penumpang/hari
1. 2008 5.172 3.785.964 n/a
2. 2009 7.007 5.114.809 n/a
3. 2010 7.993 5.834.976 n/a
4. 2011 8.239 6.014.334 n/a
5. 2012 8.720 6.382.802 n/a
6. 2013 8.365 6.106.162 n/a
7. 2014 8.913 6.506.290 n/a
8. 2015 9.335 6.468.678 274
9. 2016 8.824 6.409.205 222
10. 2017 7.321 5.317.484 270
11. 2018 8.056 5.880.610 102
Sumber : Dinas Perhubungan DIY, Tahun 2017

154
RKPD DIY 2020

Tingginya angka kepemilikan kendaraan bermotor dan tidak adanya


kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan bermotor di jalan, menyebabkan
masyarakat masih leluasa untuk menggunakan kendaraan pribadi dalam
melakukan aktivitas dan mobilitas mereka. Dengan kata lain, penyediaan sarana
angkutan umum yang baik, tidak akan pernah berhasil jika tidak didukung oleh
adanya pengaturan dan penataan manajemen rekayasa lalulintas yang ber-
sinergi pada layanan angkutan umum, termasuk didalamnya adalah mengurangi
pergerakan kendaraan bermotor pribadi di jalan.
Berdasarkan Perpres No. 98 tahun 2017 yang mengamanatkan bahwa
Bandar Udara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta Internasional Airport /
YIA) di Kabupaten Kulon Progo yang mulai beroperasi pada bulan April tahun
2019, maka perlu dipersiapkan moda transportasi yang mendukung
konektivitas dari Kota Yogyakarta, serta kawasan kawasan pariwisata dan
budaya menuju Bandar Udara atau sebaliknya melalui perencanaan multimoda.
Selanjutnya untuk mendukung operasional penuh YIA pada tahun 2020 perlu
dilengkapi dengan infrastruktur pendukung khususnya pada jaringan
pergerakan dan infrastruktur dasar.
Untuk mempermudah pergerakan angkutan umum dan mengatur
pergerakan lalulintas di persimpangan, telah dilakukan penanganan pada
kawasan-kawasan prioritas melalui manajemen dan rekayasa lalu lintas. Sampai
dengan tahun 2011 telah dikembangkan pengaturan lampu lalulintas di
persimpangan dengan konsep ATCS (area traffic control systems) dimana dalam
konsep ATCS, beberapa persimpangan diatur dalam satu sistem dan saling
berkoordinasi. Sampai dengan Tahun 2018 telah terpasang 78 unit ATCS di
wilayah Perkotaaan DIY yang dianggarkan melalui APBD DIY sebanyak 58 unit
dan APBD Kota Yogyakarta sebanyak 20 unit. Sistem pengaturan simpang
dengan konsep ATCS ini, didukung dengan sinyal bus priority, sehingga
memudahkan beberapa angkutan umum yang lewat untuk mendapatkan waktu
hijau di persimpangan. Sampai saat ini terdapat 3 (tiga) simpang ATCS di
Perkotaan Yogyakarta yang didukung sinyal bus priority. Integrasi sistem
pengaturan lampu lalulintas ini, dikendalikan dan dipantau sepenuhnya di Dinas
Perhubungan DIY.
Dalam rangka penurunan rasio kecelakaan di wilayah DIY, telah
dilakukan Studi tentang Daerah Rawan Kecelakaan yang ditindaklanjuti dengan
penanganan pada daerah yang berpotansi menimbulkan kecelakaan melalui
penerapan manajemen rekayasa dan pemenuhan fasilitas keselamatan lalu

155
RKPD DIY 2020

lintas pada kawasan tersebut. Berdasarkan dari analisis hasil identifikasi data
IRSMS maka penanganan Daerah Rawan Kecelakaan dengan kriteria Blackspot
banyaknya kejadian kecelakaan per km untuk nilai tertinggi di tiap kabupetan
yaitu:
Tabel 2-85 Perangkingan Urutan Daerah Rawan Kecelakaan pada Ruas Jalan
Provinsi

Ruas Jalan Kabupaten Panjang ∑Kejadian ∑Kejadian Ranking


Jalan Kecelakaan laka/km
Yogyakarta – Bantul 9,80 75 7,65 1
Barongan
Gading – Playen Gunung Kidul 2,95 17 5,76 2
Denggung – Sleman 2,50 3 1,20 3
Wonorejo
Sentolo – Brosot Kulonprogo 16,85 4 0,24 4
Sumber: Dinas Perhubungan DIY, 2018
Dalam rangka mendukung integrasi pelayanan angkutan umum di DIY,
sampai dengan tahun 2018 terbangun Transfer Point/Park and Ride di Gamping
dan Dongkelan sebagai simpul integrasi antar moda angkutan umum perkotaan
dan AKDP. Transfer Point/Park and Ride di DIY sampai berakhirnya RPJMD DIY
tahun 2017 – 2022 ditargetkan ada penambahan pada 3 lokasi.

Gambar 2-57 Park and Ride Gamping

Urusan Komunikasi Dan Informatika


Pada era digital sekarang ini, pemerintah dituntut untuk dapat memberikan
akses informasi yang seluas-luasnya kepada publik. Keterbukaan Informasi bagi
Badan Publik level Provinsi di apresiasi oleh Komisi Infomrasi Pusat. Namun
demikian, menurut table dibawah ini DIY dipandang masih perlu meningkatkan
akses keterbukaan informasi dimaksud:

156
RKPD DIY 2020

Tabel 2-86 Kualifikasi Badan Publik Kategori Pemerintah Provinsi 2018

Rank Nama Badan Publik Kualifikasi


1 Jawa Tengah Informatif
2 DKI Jakarta Informatif
3 Kalimantan Barat Informatif
4 Jawa Barat Informatif
5 Aceh Menuju Informatif
6 Nusa Tenggara Barat Menuju Informatif
7 Kalimantan Tengah Menuju Informatif
8 Sumatera Barat Menuju Informatif
9 Sumatera Selatan Menuju Informatif
10 Jawa Timur Cukup Informatif
11 Kalimantan Timur Cukup Informatif
12 Banten Cukup Informatif
13 Sumatera Utara Cukup Informatif
14 Papua Cukup Informatif
15 Bali Cukup Informatif
17 Daerah Istimewa Yogyakarta Kurang Informatif
Sumber: Komisi Informasi Pusat, 2018 (Diskominfo)
DIY mendapatkan penilaian kualifikasi kurang informatif karena peran
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) kurang optimal. Selain itu,
DIY belum memiliki website PPID Pemda yang dikelola mandiri. Sementara itu,
keterbukaan informasi menjadi kontrol terhadap fungsi badan publik bagi
masyarakat terutama sebagai pengguna layanan. Informasi yang terbuka
menjadi cerminan sejauh mana akuntabilitas badan publik bekerja. Peranan
pejabat pengelola informasi dan dokumentasi di masing-masing badan publik
beserta aparatur yang ada di dalamnya menentukan arus informasi bekerja
sebagaimana mestinya.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
penyelenggaraan tata kelola pemerintahan, Pemerintah Daerah DIY mengadopsi
konsep smart city/region dan menyesuaikannya menjadi smart province.
Orientasi kepada warga dan masyarakat, pendekatan komprehensivitas, dan
cara inovatif berbasis TIK menjadi landasan untuk mengembangkan solusi-
solusi bagi berbagai persoalan kompleks yang dihadapi oleh DIY. Dalam
pandangan ini, konsep smart province diposisikan sebagai akselerator bagi arah,
strategi, dan program-program pembangunan yang telah ditetapkan di RPJMD
DIY 2017-2022. Sebagai akselerator artinya konsep smart province yang
diterapkan harus mengacu pada spesifikasi RPJMD DIY 2017-2022, serta
mencari peluang-peluang untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran pada RPJMD
secara lebih cerdas (smart).

157
RKPD DIY 2020

Meskipun dalam lansekap konsep smart city/province sudah ada best


practices yang dapat diadopsi untuk penerapannya di DIY, Pemerintah DIY
mengadopsi konsep smart province secara kritis dan menyesuaikannya dengan
kondisi khas DIY. Hal ini penting dilakukan karena: 1) secara formal, DIY diakui
sebagai daerah istimewa menurut Undang-Undang nomor 13/2012, dan ini
membedakannya dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, dan 2) secara
faktual, implementasi konsep smart province harus benar-benar terinternalisasi
dalam keseharian semua pihak yang terlibat. Internalisasi hanya akan efektif jika
konsep smart province memiliki ciri yang sama dengan identitas yang dimiliki
oleh segenap komponen pemangku kepentingan di DIY.
Implementasi Jogja Smart Province dalam periode RPJMD 2017-2022
mendapat penguatan legistimasi dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE). Tantangan pelaksanaannya di DIY pada 2020 adalah dalam upaya
meningkatan maturitas (tingkat kematangan/kemantapan) kapabilitas proses
dan kapabilitas fungsi teknis dari Jogja Smart Province sebagai wujud dari SPBE
di DIY.
Urusan Koperasi, Usaha kecil, dan Menengah
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah merupakan penopang kegiatan
perekonomian di DIY. Data sensus ekonomi tahun 2016 menunjukan bahwa
jumlah usaha mikro dan kecil mencapai 98,36% dari total usaha ekonomi di DIY.
Sementara itu, Koperasi merupakan bentuk usaha yang secara eksplisit dalam
undang-undang dasar diarahkan untuk menjadi soko guru perekonomian
Indonesia. Meskipun demikian, masih terdapat berbagai keterbatasan bagi
Koperasi dan UKM dalam menghadapi perkembangan perekonomian daerah
maupun nasional.
Terdapat peningkatan koperasi aktif dari tahun 2017 sebesar 1.782
menjadi 1.926 pada tahun 2018. Peningkatan koperasi aktif juga diikuti dengan
peningkatan volume usaha yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari
3.679.342 juta rupiah pada tahun 2017 menjadi sebesar 4.394.362 juta rupiah
pada tahun 2018. Namun demikian, kinerja pencapaian volume usaha tersebut
masih dibawah capaian tahun 2016 sebesar 4.473.800 juta rupiah. Hal ini
menunjukan bahwa kinerja volume usaha masih rawan berfluktuasi. Pembinaan
koperasi masih perlu ditingkatkan mengingat masih terdapat 63 koperasi pasif
hingga tahun 2018. Selain itu, belum seluruh koperasi menyelenggaakan RAT.
Dari 1.989 koperasi di DIY, baru sekitar 72% yang menyelenggarakan RAT.

158
RKPD DIY 2020

Tabel 2-87 Perkembangan Jumlah Koperasi Tahun 2014-2018

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018


Koperasi Aktif 2.269 2.369 2.427 1.782 1.926
Koperasi Pasif 341 316 311 598 63
Koperasi Beku - - - -
Modal Sendiri (Rp Juta) 594.124 1.318.800 1.139.942 1.200.158 1.425.918
Modal Luar (Rp Juta) 830.210 2.320.866 1.835.173 2.085.166 2.262.263
Volume Usaha (Rp Juta) 2.586.506 3.599.547 4.473.800 3.679.342 4.394.362
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM, Tahun 2018 dataku 2019
Berdasarkan jenis usaha, Koperasi di DIY didominasi oleh Koperasi
konsumen dan koperasi simpan pinjam. Gabungan kedua jenis koperasi ini
memberikan kontribusi sebesar 77% dari total koperasi. Sementara itu, koperasi
produsen masih relatif kecil jumlahnya. Bahkan dibandingkan dengan tahun
2014, terdapat penurunan koperasi produsen dari 285 unit menjadi 212 unit
koperasi
Tabel 2-88 Perkembangan Jumlah Koperasi Berdasarkan Jenis Usaha Tahun
2014-2018

Tahun
Jenis Usaha
2014 2015 2016 2017 2018
Koperasi Produsen 285 311 314 273 212
Koperasi Konsumen 1.512 1.286 1.283 1.073 882
Koperasi Jasa 88 124 128 121 105
Koperasi Simpan Pinjam 538 773 806 711 658
Koperasi Pemasaran - 191 207 202 132
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM, Tahun 2018 dataku 2019
Usaha Kecil Menengah (UKM) di DIY mengalami pertumbuhan positif
rata-rata 5% dalam lima tahun terakhir. Tercatat jumlah Usaha Kecil Menengah
(UKM) di DIY pada tahun 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 2.206 unit
usaha (4,02%) dari semula 248.217 unit usaha pada tahun 2017 menjadi
259.581 unit usaha pada tahun 2018. Apabia dinilai dari aspek jenis usaha,
sebaran terbanyak Usaha Kecil Menengah (UKM) berasal dari sektor
perdagangan sebesar 28,52% dari total UKM di DIY dengan jumlah usaha
sebanyak 73.970 unit usaha, diikuti oleh diikuti oleh sektor Industri Pertanian
(27,20%), sektor Industri non Pertanian (22,61%), serta sektor aneka usaha
sebesar (21,67%).

159
RKPD DIY 2020

Tabel 2-89 Perkembangan Jumlah UKM Berdasarkan Jenis Usaha Tahun 2013-
2018

Tahun
No Jenis Usaha
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Aneka Usaha 44.452 47.808 49.923 51.780 54.649 56.753
2 Perdagangan 58.601 63.026 65.610 68.054 69.486 73.970
3 Industri Pertanian 55.767 59.977 62.519 64.857 64.523 67.007
4 Industri Non Pertanian 46.390 49.892 51.995 53.928 59.559 61.851
Jumlah 205.210 220.703 230.047 238.619 248.217 259.581
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM, Tahun 2018 dataku 2109
Sementara apabila diukur dari aspek skala usaha, pada tahun 2018
kelompok usaha mikro mendominasi jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM)
dengan jumlah 141.991 unit usaha (54,71%) dari total jumlah UKM di DIY.
Diikuti oleh kelompok usaha kecil 64.896 unit (24,99%), kelompok usaha
menengah 39.196 unit (15,10%), dan yang terkecil berasal dari sektor usaha
besar dengan persentase sebesar 13.498 unit (5,20%). Hal tersebut
menunjukkan peran strategis usaha mikro dan kecil dalam struktur
perekonomian DIY di mana sekitar 79,80% unit bisnis di DIY merupakan usaha
mikro dan kecil. Keberadaan UMKM dirasa mampu menggerakkan ekonomi
masyarakat sekitar dan menghidupkan usaha-usaha lokal pendukung lainnya.
Selain itu, UMKM dipercaya memiliki ketahanan ekonomi atau resiliensi yang
tinggi, sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan
perekonomian. Meskipun memiliki jumlah unit usaha yang cukup besar, jika
dilihat dari nilai omsetnya, total onset Usaha Kecil masih jauh lebih kecil
dibandingkan dengan usaha menengah dan besar. Hal ini perlu menjadi
perhatian, bahwa selain menumbuhkan kuantitas usaha kecil, perlu adanya
upaya peningkatan kelas dari UKM. Berdasarkan data dari dinas Koperasi dan
UKM, total omset usaha mikro di DIY mencapai 8,1 Milyar dan usaha kecil
mencapai 29,5 milyar. Sementara itu, untuk usaha kelas menengah mencapai
109 milyar dan usaha besar mencapai 683,5 milyar
Tabel 2-90 Perkembangan Jumlah UKM Berdasarkan Skala Usaha Tahun
2013-2018
Tahun
No Skala Usaha
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Usaha Mikro 111.912 120.725 125.836 130.525 135.799 141.991
2 Usaha Kecil 51.459 55.176 57.512 59.655 62.041 64.896
3 Usaha Menengah 31.121 33.326 34.737 36.031 37.472 39.196
4 Usaha Besar 10.718 11.476 11.962 12.408 12.904 13.498
Jumlah 205.210 220.703 230.047 238.619 248.216 259.581
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM, Tahun 2018 dataku 2019

160
RKPD DIY 2020

Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah dan Koperasi


merupakan langkah yang strategis dalam mendorong peningkatan
perekonomian masyarakat, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja,
mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan. Penumbuhan dan
pendampingan usaha mikro, kecil dan menengah perlu didorong dan diarahkan
agar segera membentuk atau tergabung dalam sebuah wadah koperasi karena
kedepannya peran koperasi akan dioptimalkan sebagai wadah untuk
menampung dan mengembangkan hasil produksi sektor UKM termasuk
pengadaan bahan baku.
Urusan Penanaman Modal
Investasi atau penanaman modal adalah salah satu variabel pedorong
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Kegiatan penanaman modal dapat berupa
pembukaan kegiatan industri baru atau perluasan kegiatan usaha seperti
peremajaan dan pernambahaan alat-alat produksi. Kegiatan investasi juga dapat
diwujudkan dengan pembelian-pembelian teknologi baru yang menjadikan
proses produksi menjadi lebih efisien atau meningkat produktifitasnya. Dengan
adanya tambahan investasi, produksi barang atau jasa yang dihasilkan suatu
daerah menjadi bertambah yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan
ekonomi. Dengan luas wilayah yang terbatas, investasi di DIY harus
memperhatikan daya dukung lingkungan. Selain itu investasi DIY diutamakan
untuk industri-industri berbasiskan keunggulan lokal seperti pariwisata dan
industri kreatif
Perkembangan investasi di DIY dalam kurun lima terakhir menunjukan
pertumbuhan yang positif baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) seperti yang ditunjukan dalam tabel di
bawah ini. Tahun 2018 secara kumulatif total investasi tumbuh cukup signifikan.
Total investasi di DIY tahun sampai dengan tahun 2018 adalah Rp. 19,506
trilyun. Pertumbuhan investasi yang meningkat pesat tersebut dikarenakan adanya
aktivitas konstruksi pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport di
Kulon Progo. Kegiatan pembangunan bandara di Kulon Progo ini secara umum
memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi DIY. Pada tahapan
selanjutnya, dengan beroperasionalnya bandara baru ini diharapkan dapat
membangkitkan kegiatan-kegiatan ekonomi lokal di DIY secara khusus di Kulon Progo.

161
RKPD DIY 2020

Tabel 2-91 Perkembangan Investasi di DIY Tahun 2013-2018

Investasi PMDN Investasi PMA Total Investasi Growth Investation


Tahun
(Rp000) (Rp000) (Rp000) (Rp000) Growth (%)
s.d 2014 3.568.546.291 5.955.853.842 9.524.400.134 1.456.630.000 18,05
s.d 2015 3.951.662.458 7.271.740.783 11.223.403.242 1.699.003.107 17,83
s.d 2016 4.522.819.693 7.554.841.971 12.077.661.664 854.258.422. 7,61
s.d 2017 4.817.449.093 8.036.525.281 12.853.974.374 776.312.710 6,42
s.d 2018 10.949.163.293 9.126.508.081 20.075.671.374 7.221.697.000 56.18
Sumber: BPPSD DIY 2019
Peningkatan pertumbuhan nilai realisasi investasi DIY pada tahun 2018
mengubah peta persebaran nilai realisasi investasi apabila dilihat dari segi lokasi
investasi di kabupaten/kota. Lokasi bandara baru yang ada di Kabupaten Kulon
Progo menjadikan Kabupaten Kulon Progo kini menempati posisi ketiga nilai
realisasi investasi se-DIY dengan nilai realisasi investasi total sebesar Rp.
5.771.863.000.000. Namun demikian, kondisi untuk realisasi investasi di empat
wilayah lain masih relatif sama dengan kondisi lima tahun terakhir yaitu dengan
realisasi investasi total tertinggi adalah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta,
sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Gunungkidul. Dari tabel di bawah
akan terlihat kesenjangan nilai realisasi investasi di DIY masih cukup tinggi.
Pemerataan investasi menjadi penting mengingat kegiatan investasi
akan diikuti dengan pembukaan kesempatan kerja. Sampai dengan tahun 2018,
tenaga kerja Indonesia yang terserap dalam kegiatan investasi di wilayah Kulon
Progo dan Gunungkidul masih tertinggal. Investasi di wilayah Sleman dan Bantul
yang kebanyakan adalah di sektor industri pengolahan menyerap tenaga kerja
yang cukup besar. Kegiatan investasi PMDN di Sleman misalnya, mampu
menyerap tenaga kerja hingga 15.979 orang. Sementara itu, kegiatan investasi
PMDN di Gunungkidul baru bisa menyerap tenaga kerja sebayak 694 orang.
Tabel 2-92 Rekap Data Investasi Perusahaan PMDN Tahun 2018 (Kumulatif)
Berdasarkan Kabupaten/Kota

Rencana Realisasi
Kabupaten/ Jumlah Investasi Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja
No Investasi
Kota Perusahaa (Rp Perusahaa
TKI TKA (Rp Juta) TKI TKA
n Juta) n
1 Yogyakarta 123 2.339.012 18.593 66 55 1.970.531 7.049 11
2 Sleman 74 3.218.310 21.392 74 67 3.364.303 15.979 6
3 Bantul 29 773.237 22.404 7 26 409.824 6.585 1
4 Kulon Progo 36 4.298.806 9.261 6 18 5.093.777 750 0
5 Gunungkidul 16 341.760 1.878 8 13 110.727 694 1
Jumlah 278 10.971.125 73.528 161 179 10.949.162 31.057 19
Sumber: BKPM DIY, 2019

162
RKPD DIY 2020

Investasi pada Kabupaten Kulon Progo cukup tinggi karena didorong


oleh aktivitas pembangunan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Pada tahun 2019, kegiatan investasi masih dititikberatkan pada pembangunan
konstruksi yang bersifat padat modal. Selanjutnya, setelah pembangunan
konstruksi diselesaikan dan Bandar Udara YIA beroperasi penuh, diharapkan
penyerapan tenaga kerja dapat terrealisasi sesuai rencana.
Tabel 2-93 Rekap Data Investasi Perusahaan PMA Tahun 2018 (Kumulatif)
Berdasarkan Kabupaten/Kota

Rencana Realisasi
Kabupaten/ Jumlah Tenaga Jumlah Tenaga
No Investasi Investasi
Kota Perusahaa Kerja Perusahaa Kerja
(Rp Juta) (Rp Juta)
n TKI TKA n TKI TKA
1 Yogyakarta 67 3.327.787 6.281 118 47 4.267.773 3.403 39
2 Sleman 116 3.241.623 16.390 164 74 3.351.861 7.786 67
3 Bantul 64 619.191 14.843 134 49 668.764 13.966 96
4 Kulon Progo 10 289.217 2.198 16 9 678.086 2.340 12
5 Gunungkidul 10 283.079 6.507 37 10 160.024 1.166 4
Jumlah 267 7.760.897 46.219 469 189 9.126.508 28.661 218
Sumber: BKPM DIY, 2019
Isu lain yang perlu diantisipasi adalah terkait dengan persaingan antar
daerah. Didorong oleh kesadaran akan pentingnya kegiatan investasi, saat ini
tiap-tiap daerah berupaya memromosikan potensi wilayahnya. Indeks daya
saing yang dikeluarkan Asia Competitiveness Institute dapat menjadi indikator
seberapa kuatnya DIY dalam bersaing dengan daerah lain dalam hal penciptaan
iklim investasi yang menarik. Pada tahun 2017, DIY menempati peringkat ke 9
atau turun dari tahun sebelumnya yang mencapai peringkat ke 6. Jika
dibandingkan dengan provinsi lain di Jawa, daya saing DIY masih relatif
tertinggal. Aspek stabilitas makro ekonomi serta kondisi keuangan, tenaga kerja
dan iklim bisnis yang dinilai masih relatif tertinggal dengan provinsi lain.
Tabel 2-94 10 Besar Provinsi dengan Indeks Daya Saing Tertinggi di Indonesia
Hasil Kajian Asia Competitiveness Institute

Peringkat Provinsi Skor


2014 2015 2016 2017
1 1 1 1 DKI Jakarta 3.459
2 2 2 2 East Java 1.723
3 3 5 3 East Kalimantan (inc.North Kalimantan) 1.303

4 5 3 4 Central Java 1.035


5 4 4 5 West Java 0.946
12 9 11 6 Banten 0.741

163
RKPD DIY 2020

Peringkat Provinsi Skor


2014 2015 2016 2017
14 12 7 7 Bali 0.687
7 10 6 8 South Sulawesi 0.557
6 6 10 9 DI Yogyakarta 0.423
11 7 12 10 Riau Islands 0.399
Sumber: Asia Competitiveness Institute, 2018

Urusan Kepemudaan Dan Olah Raga


Pembangunan pemuda dan olahraga mempunyai peran strategis dalam
mendukung peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing. Pemuda memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan
agen perubahan dalam segala aspek pembangunan. Sementara itu, olahraga
memiliki peran untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran
tubuh, menanamkan nilai moral, akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat
persatuan dan kesatuan. Sektor olahraga dan pemuda mengajarkan nilai-nilai
positif seperti kreatif, disiplin, tanggung jawab, kritis, sportif, kompetitif dan
mendukung pembentukan karakter manusia. Keolahragaan dan kepemudaan
yang dikelola dan dibina dengan baik akan mendatangkan banyak manfaat bagi
warga masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan, ekonomi dan
psikologis yang merupakan landasan yang kuat untuk menyatakan bahwa sektor
tersebut merupakan instrumen yang ampuh untuk melaksanakan pembangunan
yang seimbang antara material dan spiritual.
Dari sisi sosial diakui bahwa sektor keolahragaan merupakan sebuah
aktivitas dinilai potensial untuk memperkuat integrasi daerah. Keolahragaan
mengajarkan dari sebuah kelompok kecil seperti misalnya sebuah tim sepakbola,
sebuah komitmen bersama pada satu tujuan bersama yang dapat ditingkatkan
ke tingkat kerjasama dalam cakupan yang lebih besar seperti kehidupan
bermasyarakat sebuah daerah. Itulah sebabnya keolahragaan, seperti yang
sering kita alami dalam olah raga kompetitif, dipandang ampuh untuk
membangun persatuan dan kesatuan nasional.
Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 ayat 2 menyatakan bahwa
Pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk mengatur, membina,
mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan
keolahragaan di daerah. Upaya pemerintah ini sangat penting dalam memajukan
kegiatan di bidang olahraga, selain merupakan sarana peningkatan prestasi baik
untuk lokal, regional, nasional maupun internasional. Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan

164
RKPD DIY 2020

Olahraga dalam konteks pembinaan keolahragaan di DIY. Daerah Istimewa


Ygyakarta memiliki potensi keolahragaan yang cukup menjanjikan dengan
sumber daya manusia khususnya untuk mencetak atlit-atlit yang berbakat. Pada
tahun 2017, DIY melakukan pembinaan sebanyak 210 atlet adapun rinciannya
dapat dilihat pada tabel 2.78.
Tabel 2-95 Jumlah Atlet di DIY Tahun 2017

Cabang Olahraga Jumlah Atlet


Atlet Angkat Besi 2
Atlet Atletik 12
Atlet Bola Basket Putra 12
Atlet Bola Basket Putri 12
Atlet Bola Voli Putra 12
Atlet Bola Voli Putri 12
Atlet Bulutangkis 8
Atlet Dayung 4
Atlet Gulat 4
Atlet Judo 9
Atlet Karate 6
Atlet Panahan 18
Atlet Pencak Silat 17
Atlet Renang 8
Atlet Senam 4
Atlet Sepak Bola 18
Atlet Sepak Takraw 17
Atlet Tae Kwon Do 12
Atlet Tarung Drajat 7
Atlet Tenis 8
Atlet Tinju 4
Atlet Voli Pasir Putra 2
Atlet Voli Pasir Putri 2
Grand Total 210
Sumber: Disdikpora DIY, 2017
Pembinaan olahraga yang berkelanjutan diharapkan mampu mendorong
dan mengoptimalkan potensi-potensi atlet di daerah sehingga mampu bersaing
dalam even-even olahraga baik di level lokal sekaligus mengharumkan nama
bangsa di tingkat internasional. Berikut capaian prestasi atlet DIY di ajang
kompetisi olahraga :
Tabel 2-96 Capaian Prestasi Atlet DIY di Ajang Kompetisi Olahraga

Prestasi Atlet pada Kejuaraan POPWIL


Tahun 2010 2012 2014 2016 2018
Tuan Rumah Jawa Tengah Banten Bali DIY Surakarta

165
RKPD DIY 2020

Jumlah
- 29 20 34 20
Medali
*) Jumlah Cabor yang dipertandingkan ada 8 Cabang Olahraga (Bola Voli Indoor, Tenis
Lapangan, Bola Basket, Tenis Meja, Sepak Bola, Bulu Tangkis, Pencak Silat, Sepak Takraw)
Prestasi Atlet pada Kejuaraan POPNAS
Tahun 2009 2011 2013 2015 2017
Jawa
Tuan Rumah DIY Riau Jakarta Jawa Barat
Tengah
Jumlah
30 30 18 26 31
Medali
*) Jumlah Cabor yang dipertandingkan ada 21 Cabor
Prestasi Atlet pada Kejuaraan PEPARNAS
2017
Tahun 2011 2013 2015
Tuan Rumah Riau Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah
Jumlah
13 12 17 20
Medali
Prestasi Atlet pada Kejuaraan Nasional antar PPLP
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah
19 22 16 26 32
Medali
*) Cabor yang di PPLP kan ada 5 Cabor (Atletik, Voli Pasir, Panahan, Pencak Silat dan Balap Sepeda)
Prestasi Atlet pada Kejuaraan ASEAN School
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018
Tuan Rumah Vietnam Brunei Thailand Singapura Malaysia
Jumlah Atlet DIY 5
Medali 2
Sumber : Disdikpora DIY, 2019
Penyediaan fasilitas atau sarana dan prasarana yang memadai sangat
diperlukan untuk mengembangkan sektor olahraga baik skala/taraf nasional
maupun internasional. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga sangat
penting untuk menunjang prestasi bagi atlet-atlet daerah di DIY, maka hal ini
seharusnya juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah diantaranya
enyelesaian Stadion Mandala Krida (pembangunan tribun VIP dan pengadaan
elektrifikasi).
Tabel 2-97 Fasilitas Olahraga di DIY
Tipe Standard Nama Fasilitas Olahraga
1 Stadion Mandala Krida
1 Internasional
2 GOR Amongraga
1 Stadion Mandala Krida
2 GOR Amongraga
3 Gedung Graha Wana Bhaktiyasa
2 Nasional
4 Circuit BMX Youth Centre
5 Gelanggang Pemuda Sorowajan
6 Lapangan Panahan Jalan Kenari
Sumber : Disdikpora DIY, 2019

166
RKPD DIY 2020

Pada masa pembangunan sekarang ini fungsi dan peran pemuda sangat
strategis yaitu sebagai kekuatan moral, agen perubahan dan kontrol sosial dalam
proses pembangunan sehingga perlu dikembangkan potensi dan perannya.
Namun seiring perkembangan jaman, membangun pemuda bukanlah hal yang
mudah dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Kemudahan akses dalam segala bidang kehidupan telah mengubah gaya hidup
dan pola pikir pemuda menjadi generasi yang malas berpikir dan bekerja keras
karena dimanjakan oleh teknologi, apatis terhadap lingkungan. Jika kondisi ini
terus “dibiarkan dan dibenarkan” pemuda Indonesia akan kehilangan jati dirinya
sendiri yang berimplikasi pada semakin kaburnya arah pembangunan bangsa di
masa depan, untuk itu karakter pemuda Indonesia harus terus dikuatkan dan
diberdayakan agar mampu memiliki karakter kepemimpinan yang kuat serta
memiliki daya saing guna menghadapi segala tantangan, kebutuhan, tuntutan di
era revolusi industri 4.0 seperti saat ini.
Undang-Undang no. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan menyebutkan
bahwa untuk membangun pemuda diperlukan pelayanan kepemudaan dalam
dimensi pembangunan di segala bidang kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara berdasar pancasila dan Undang- undang Dasar 1945. Adapun tujuan
pembangunan di bidang kepemudaan sebagaimana disebutkan dalam Undang-
undang tersebut adalah untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif,
mandiri, demoktratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa
kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan
pancasila dan dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam undang undang itu
pula mengamanatkan Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggungjawab
melaksanakan penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi pemuda
berdasarkan kewenangan dan tanggungjawabnya sesuai dengan karakteristik
dan potensi daerah masing-masing.
Pengelolaan sektor pemuda tidak kalah penting dalam pengelolaan
sumber daya manusia. Pembangunan Kepemudaan menjadi salah satu kunci
keberhasilan pembangunan karena diyakini bahwa produksi sumber daya
manusia dihasilkan pada tahap usia produktif antara 16-30 tahun (pemuda).
Beberapa ahli telah menyampaikan bahwa pengelolaan kepemudaan
merupakan modal SDM (human capital) sebuah bangsa. Bangsa yang besar
adalah bangsa yang mampu mengelola human capital dengan baik. Upaya

167
RKPD DIY 2020

pengelolaan kepemudaan dilakukan dengan pembinaan kelompok pemuda yang


meliputi pengembangan kewirausahaan dan kepeloporan pemuda, serta
penyediaan prasarana dan sarana kepemudaan.
Tabel 2-98 Jumlah Kelembagaan Pemuda dan Olahraga serta Sarana bagi
Pemuda di DIY

Tahun
Uraian Satuan
2015 2016 2017 2018
Jumlah Klub Olahraga 1.197 1.205 1.207 1.207 Buah
Jumlah Organisasi Pemuda 40 40 50 74 Buah
Jumlah Kegiatan Kepemudaan 11 11 12 11 Buah
Jumlah Gelanggang/Balai Remaja 10 10 10 10 Buah
(selain milik swasta)
Sumber : BPPSD 2019
Generasi muda merupakan penerus perjuangan bangsa yang wajib
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Maka
pembinaan/pengembangan/pemeberdayaan terhadap pemuda menjadi hal
yang sangat penting guna memberikan motivasi dan arahan bagi pemuda agar
lebih giat berprestasi. Pembinaan generasi muda merupakan tanggung jawab
semua pihak, baik itu pemerintah, pemerintah daerah, organisasi kepemudaan
dan masyarakat. Pembinaan pemuda bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik
melalui keluarga, sekolah, maupun kegiatan di masyarakat.
Urusan Statistik
Data dan informasi yang terpercaya dan dapat diandalkan adalah salah satu
unsur penting untuk mewujudkan pembangunan yang berhasil. Data dan
informasi dibutuhkan pada semua tahapan manajemen pembangunan. Pada
tahap perencanaan, data yang berkualitas menjadi sumber informasi tentang
kondisi yang dapat diketahui oleh semua pemangku kepentingan untuk
mengetahui dan memahami masalah pembangunan. Sedangkan pada tahap
pengendalian, data dan informasi dalam rangka melakukan evaluasi agar
sasaran untuk memperbaiki keadaan maupun mengatasi masalah yang
ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Proses pengumpulan sampai
dengan penyediaan data dan informasi merupakan aspek penting dalam
pembangunan pada urusan Statistik.
Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997, jenis statistik terdiri
dari statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Penyelenggaraan
statistik dasar dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Sementara itu,
penyelenggaraan statistik sektoral dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai

168
RKPD DIY 2020

dengan lingkup tugas dan fungsinya baik secara mandiri maupun bersama
dengan BPS. Sedangkan statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan intern dari suatu institusi pendidikan,
instansi/perusahaan dalam rangka penyelenggaraan riset atau penelitian.
Bappeda DIY merupakan instansi Pemerintah Daerah DIY yang bertugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
perencanaan pembangunan daerah dan statistik sesuai dengan amanat
Peraturan Daerah Provinsi DIY Nomor 7 Tahun 2008. Dalam penyelenggaraan
kegiatan statistik, khususnya jenis statistik sektoral, Bappeda melakukan
koordinasi dengan BPS, instansi vertikal lain dan Perangkat Daerah
provinsi/kabupaten/kota di DIY. Penyelenggaraan kegiatan statistik ini
dituangkan dalam program Pengembangan Statistik Daerah melalui kegiatan
Pengelolaan Data dan Statistik Daerah serta Penyajian dan Informasi Data
Statistik yang dilaksanakan secara teknis oleh Balai Statistik Daerah yang
merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) dari Bappeda DIY.
Belum optimalnya ketersediaan data yang aktual, valid dan aksesibel
masih menjadi salah satu isu strategis pada perencanaan pembangunan daerah.
Dalam rangka mengatasi masalah tersebut, Pemda melaksanakan program yang
mendukung optimalnya ketersediaan data yang dibutuhkan. Upaya peningkatan
kualitas data DIY dalam rangka menyasar isu strategis tersebut menghadapi
beberapa masalah baik permasalahan internal dan eksternal. Permasalahan
internal yang menonjol adalah terbatasnya SDM statistik profesional dan
kompeten sesuai dengan bidang tugasnya. Lebih lanjut lagi, permasalahan
terkait urusan statistik dalam mendukung proses perencanaan dan
pengendalian pembangunan adalah sebagai berikut:
a. Ketersediaan data statistik yang tidak tepat waktu untuk memenuhi
kebutuhan perencanaan maupun pengendalian pembangunan daerah
karena beberapa data dirilis oleh sumber data pada saat yang tidak
selaras dengan agenda pembangunan serta beberapa data
ketersediaannya bergantung pada pihak di luar kewenangan
Pemerintah;
b. Pada beberapa data, terdapat perbedaan nilai antar data yang
dihasilkan oleh beberapa sumber data. Hal tersebut disebabkan antara
lain karena perbedaan metodologi, waktu pengambilan data dan
definisinya.

169
RKPD DIY 2020

Pemda telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah-


masalah tersebut, yaitu:
1. Melakukan koordinasi yang intensif dan berkesinambungan dengan
Perangkat Daerah pengampu data agar terjadi komunikasi yang jelas
dalam rangka peningkatan ketepatan, kecepatan dan keakuratan
penyediaan data statistik serta menyediakan data proyeksi;
2. Membentuk UPT yang secara khusus menangani kegiatan teknis terkait
statistik daerah di Perangkat Daerah Bappeda DIY, berdasarkan
Peraturan Gubernur Nomor 91 Tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan
Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
3. Mewujudkan kebijakan satu data pembangunan untuk dalam rangka
menyediakan satu data base pembangunan yang dapat diacu oleh
berbagai pemangku kepentingan yang membutuhkan data dengan
menyediakan data seragam untuk menghindari duplikasi dan
redundansi data.
Urusan Persandian
Persandian adalah kegiatan di bidang pengamanan data / informasi yang
dilaksanakan dengan menerapkan konsep, teori, seni ilmu kripto beserta ilmu
pendukung lainnya secara sistematis, metodologis, dan konsisten. Urusan
persandian bersama dengan urusan komunikasi dan informasi berperan dalam
pencapaian tujuan dan sasaran Kepala Daerah DIY melalui penyelenggaraan
pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Pada tahun 2019,
urusan persandian di DIY diampu oleh Dinas Komunikasi dan Informasi DIY
dimana sebelumnya diampu oleh Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY.
Urusan persandian pada Dinas Komunikasi dan Informasi DIY
dituangkan melalui program pengembangan aplikasi informatika dan
persandian yang dilaksanakan pada kegiatan pengelolaan persandian. Pada era
digitalisasi saat ini, urusan persandian memiliki peranan penting dalam menjaga
keamanan data dan informasi pemerintah yang bersifat rahasia untuk
kepentingan negara dan bangsa. Untuk memenuhi layanan urusan persandian di
DIY masih diperlukan dukungan sumberdaya manusia yang memiliki
kompetensi pada bidang persandian dan teknologi informasi serta peralatan
persandian sesuai standar Badan Siber dan Sandi Negara.

170
RKPD DIY 2020

Urusan Kebudayaan
Bangsa Indonesia dianugerahi kekayaan atas keberagaman warisan budaya
bangsa yang bernilai tinggi sebagai bentuk identitas bangsa di tengah peradaban
dunia. Dalam rangka meningkatkan ketahanan budaya dan memajukan
kebudayaan nasional Indonesia sebagai investasi untuk membangun masa
depan dan peradaban bangsa diperlukan upaya-upaya perlindungan,
pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan sebagaimana telah
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan
Kebudayaan.
Sebagai bagian dari kebudayaan nasional Indonesia, Yogyakarta
memiliki Kebudayaan khas yang sarat dengan nilai-nilai luhur, Nilai-nilai luhur
tersebut telah dijadikan landasan filosofis oleh Sultan Hamengku Buwono I
ketika beliau mulai membangun Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai
pemerintahan, masyarakat, dan wilayah yang mandiri, Nilai-nilai adiluhung
seperti Hamemayu Hayuning Bawana, Mangasah Mingising Budi, Memasuh
Malaning Bumi, Golong Gilig, serta sifat-sifat satriya yang berpegang pada etos
Sawiji, Greget, Sengguh, Ora Mingkuh telah terwujud dalam kehidupan
masyarakat maupun penataan ruang wilayah yang kini dikenal sebagai DIY.
Kebudayaan Yogyakarta dipahami sebagai nilai-nilai dasar yang luhur
hasil cipta dan rasa yang mewujud dalam karsa dan karya yang menjadi jati diri
masyarakat Yogyakarta, Dari sejarah terbentuknya, Kebudayaan Yogyakarta
dirintis dan diperkaya oleh berbagai sumber, seperti: nilai-nilai luhur Kerajaan
Mataram Islam di Kotagede; desain tata kota pemerintahan yang diciptakan oleh
Pangeran Mangkubumi yang dikenal dengan saujana asosiatif (associate cultural
landscape) yang merujuk pada sumbu imajiner dua kekuatan alam besar, yaitu
Segara Kidul di selatan dan Gunung Merapi di utara; unsur-unsur budaya asing
seperti budaya Kolonial, Indis, maupun Cina, Sumber utama yangmemperkaya
Kebudayaan Yogyakarta dari sejarahnya hingga kini adalah Kebudayaan
Kasultanan dan Kadipaten,
Kebudayaan Kasultanan dan Kadipaten yang sarat dengan karsa dan
karya yang berupa Kebudayaan benda maupun Kebudayaan tak benda yang
menjadi ciri khas Yogyakarta, perlu dilestarikan dan menjadi nafas, baik dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat maupun dalam pelaksanaan tugas
pemerintahan, untuk memperkuat jati diri masyarakat dan Pemerintahan DIY,
dalam rangka menciptakan tata masyarakat dan pemerintahan yang sejahtera
lahir maupun batin.

171
RKPD DIY 2020

Kebudayaan sebagai mainstream di segala bidang telah menjadi spirit


pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama setelah disahkannya
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta.
Sejumlah kemajuan kebudayaan baik yang sifatnya kebendaan maupun bukan
kebendaan di berbagai sektor telah dihasilkan, Kemajuan kebudayaan terus
berpacu dengan dinamika perkotaan dan masyarakatnya yang terus diuji
ketahanan budayanya oleh arus perubahan,
2.1.3.1.22.1 Budaya Benda
Para ahli sejarah membagi fase-fase perjalanan peradaban di DIY dalam periode
prasejarah, Matarm Kuno, Mataram Islam, Kolonial, Pasca Kemerdekaan
(Kontemporer), Setiap fase peradaban meninggalkan simbol-simbol eksistensi
sebagai warisan budaya benda (tangible cultural heritage). Kepeloporan DIY
dalam penyusunan kebijakan pelestarian cagar budaya dapat dilihat dari telah
dijabarkannya UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya ke dalam Peraturan
Daerah dan Peraturan Gubernur, Upaya pelestarian cagar budaya di DIY diatur
dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pelestarian Warisan
Budaya dan Cagar Budaya yang dijabarkan ke dalam Peraturan Gubernur Nomor
62 Tahun 2013 tentang Pelestarian Cagar Budaya, Peraturan Gubernur Nomor
40 Tahun 2014 tentang Panduan Arsitektur Bangunan Baru Bernuansa Budaya
Daerah, Pergub DIY No, 55 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Cagar Budaya,
Pergub DIY No, 56 Tahun 2014 tentang Penghargaan Pelestarian Warisan
Budaya dan Cagar Budaya, Pelestarian kawasan cagar budaya ini juga diperkuat
oleh UU No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta, Perdais No 1
Tahun 2013.
Upaya awal pelindungan cagar budaya dilakukan dengan Kepala Dinas
Kebudayaan DIY membuat surat ketetapan tentang cagar budaya, yaitu SK
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Nomor 188/38,A,/2014, Hal ini untuk
memastikan semua objek benda yang bernilai sejarah dan kebudayaan dapat
terpelihara, dan diakuisisi pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga objek
ini dinamakan warisan budaya, Masih dimungkinkan penemuan-penemuan
kembali cagar budaya, namun ancaman terhadap keberadaan cagar budaya
tersebut tentu juga besar, Kemunculan kelompok radikal, kapitalisme, laju
demografi, belum lagi kekuatan alam yang sangat ekstrem tidak diragukan akan
menggerus aset-aset budaya bendawi tersebut dan kekuatan ketahanan budaya
masyarakat DIY.

172
RKPD DIY 2020

Tabel 2-99 Budaya Benda di DIY

Aset Budaya 2013 2014 2015 2016 2017 2018


Struktur 0 34 34
Situs 176 184 343 339 343 343
Benda Cagar
762 763 764 807 808 834
Budaya
Bangunan Cagar
947 877 881 1042 1041 1082
Budaya
Kawasan cagar
13 13 15 17 17 17
budaya
Jumlah Budaya
1898 1837 2003 2205 2243 2310
Benda
Sumber: www,jogjabudaya,com
Untuk menjaga kelestarian kelestarian warisan budaya benda dari
ancaman kerusakan alamiah dan dinamika perkotaan, pada tahun 2018
dilakukan sejumlah kegiatan pelestarian dan pengelolaan. Obyek sasaran
pelestarian dan pengelolaan sebanyak 578 buah yang terdiri dari : 1 struktur
cagar budaya, 2 situs, 396 Benda Cagar Budaya, 176 Bangunan Cagar Budaya,
dan 3 kawasan Cagar Budaya.
Rehabilitasi terhadap 1 struktur cagar budaya yaitu Benteng Kraton
Yogyakarta, 2 situs yang ditangani meliputi Situs Kauman dan Situs Makam
Girigondo. Benda Cagar Budaya yang dilakukan regristasi dan perawatan
sebanyak 396 buah. Bangunan Cagar Budaya sebanyak 176 buah dilakukan
kajian, penelitian, pemeliharaan, dan rehabilitasi. Penataan terhadap 3 kawasan
Cagar Budaya (Imogiri, Kotagede, dan Kraton) dimaksudkan untuk semakin
memperkuat nuansa budaya di kawasan tersebut.
Pada tahun 2011 Pemda DIY melalui SK Gubernur No 186/Kep/2011
menetapkan Kawasan Cagar Budaya yang masuk kewenangan provinsi yaitu
antara lain : Kraton, Puro Pakualaman, Malioboro, Imogiri, Kotagede, Kotabaru
yang mewakili masa peradaban klasik Islam, tradisional Jawa, kolonialisme,
Pecinan, Pada tahun 2014 melalui SK Kepala Dinas Kebudayaan No 188/38,A
telah menetapkan warisan budaya sebagai pelindungan pertama terhadap aset-
aset budaya DIY, Tahapan untuk menjadi cagar budaya harus melalui kajian dan
registrasi yang prosedural, sedangkan DIY sangat kaya akan aset budaya
bendawi, sehingga perlu dibuat penetapan warisan budaya,
Tabel 2-100 Daftar Kawasan Cagar Budaya di DIY

No Kawasan Cagar Budaya Kabupaten/Kota SK Penetapan


1 Kawasan Kraton Yogyakarta SK Kadis, No, 188/ 38,A

173
RKPD DIY 2020

No Kawasan Cagar Budaya Kabupaten/Kota SK Penetapan


2 Kawasan Malioboro Yogyakarta SK Kadis, No, 188/ 38,A
3 Kawasan Pakualaman Yogyakarta SK Kadis, No, 188/ 38,A
4 Kawasan Kotagede Yogyakarta dan Bantul SK Kadis, No, 188/ 38,A
5 Kawasan Kotabaru Yogyakarta SK Kadis, No, 188/ 38,A
6 Kawasan Imogiri Bantul SK Kadis, No, 188/ 38,A
7 Kawasan Parangtritis Bantul SK Kadis, No, 188/ 38,A
8 Kawasan Pleret Bantul SK Kadis, No, 188/ 38,A
9 Kawasan Jetis Yogyakarta SK Kadis, No, 188/ 38,A
10 Kawasan Pengok Yogyakarta SK Kadis, No, 188/ 38,A
11 Kawasan Baciro Yogyakarta SK Kadis, No, 188/ 38,A
12 Kawasan Prambanan Sleman SK Kadis, No, 188/ 38,A
13 Kawasan Ratu Boko Sleman SK Kadis, No, 188/ 38,A
14 Kawasan Sokoliman Gunungkidul SK Kadis, No, 188/ 38,A
15 Kawasan Ambarbinangun Yogyakarta
16 Kawasan Bintaran Yogyakarta
17 Kawasan Ambarketawang Sleman
Sumber: www,jogjabudaya,com; Dinas Kebudayaan DIY
Budaya benda ini merupakan bukti nyata perjalanan bersejarah
masyarakat DIY sejak zaman prasejarah hingga sekarang, yang akan menjadi
jatidiri bangsa, Tahun 2017 ini ruas jalan antara Tugu – Kraton – Panggung
Krapyak yang dikenal dengan Sumbu Filosofi telah ditetapkan sebagai Warisan
Budaya Nasional dan masuk tentatif list Warisan Budaya Dunia UNESCO,
Penyiapan teknis dan masyarakat dalam menghadapi Jogja sebagai Kota Warisan
Budaya Dunia dengan Sumbu Filosofinya telah dilakukan, Keberadaan filosofi
kehidupan yang terkandung dalam Sumbu Filosofi ini sangat langka di dunia,
Apabila DIY berhasil masuk dalam Daftar Tetap Kota Warisan Budaya Dunia
melalui Kawasan Sumbu Filosofi antara Tugu-Kraton-Panggung Krapyak,
dimungkinkan komitmen pihak internasional untuk turut menjaga kelestarian
kawasan ini,
2.1.3.1.22.2 Budaya Tak Benda
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sejak tahun 2009 telah melakukan
kegiatan Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Karya budaya yang
ditetapkan meliputi : a) tradisi dan ekspresi lisan, termasuk bahasa, b) seni
pertunjukan , c) adat istiadat, d) pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai
alam dan semesta, d) ritus dan perayaan, dan e) kemahiran kerajinan tradisional.
Tujuan dari penetapan tersebut adalah : a) untuk menjamin dan
melindungi warisan budaya takbenda Indonesia yang merupakan milik berbagai
komunitas, kelompok, dan perseorangan, b) meningkatkan harkat dan martabat
bangsa serta memperkuat karakter, identitas, dan kepribadian bangsa, c)

174
RKPD DIY 2020

meningkatkan apresiasi dan kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap


keunikan dan kekayaan ragam budaya Indonesia, d) meningkatkan kesadaran
dan peran aktif masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap pentingnya
warisan budaya takbenda, e) saling menghargai terhadap warisan budaya
bangsa, dan f) mempromosikan warisan budaya takbenda bangsa Indonesia
kepada masyarakat luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Nilai Kesejarahan

Sejarah sebagai sebuah catatan peradaban suatu bangsa berkontribusi dalam


membentuk identitas suatu bangsa sekaligus memberikan informasi yang
menggugah kesadaran untuk melakukan tindakan demi masa depan yang lebih
baik. Sehingga upaya-upaya pelestarian nilai kesejarahan merupakan hal
penting agar tetap tersampaikan pada generasi mendatang.
Berbagai peristiwa sejarah pun baik yang sifatnya nasional maupun
kedaerahan telah terjadi di DIY, Setiap catatan peristiwa bersejarah tertuang
dalam naskah-naskah baik yang berbahasa Jawa Kuno maupun bahasa Belanda
tersimpan di berbagai perpustakaan di DIY seperti Perpustakaan Keraton, Puro
Pakualaman, Museum Sonobudoyo, Perpustakaan Daerah, Kantor Arsip, dan
lainnya, Saksi-saksi sejarah atas berbagai tema kesejarahan belum semuanya
terekam cerita-ceritanya,
Tabel 2-101 Jenis Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Tahun 2012-2017

Jenis Data 2012 2013 2014 2015 2016 2017


Monumen Sejarah Perjuangan 44 52 65 70 70 70
Museum 42 42 43 47 47 47
Pelaku sejarah 16 22 22 21 21 21
Peristiwa Sejarah 94 95 95 130 130 144
Naskah Kuno n/a 509 509 509 509 509
Sumber: www,jogjabudaya,com (Dinas Kebudayaan), Barahmus

Permuseuman
Lembaga atau wadah permanen yang melaksanakan fungsi pelestarian dan
menyajikan berbagai koleksi dan bukti-bukti material manusia dan
lingkungannya untuk tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi berada di tangan
museum, Museum dapat bermakna sebagai lembaga tempat penyimpanan,
perawatan, dan pengamanan dan pemanfaatan benda-benda materiil hasil
budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya
perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa, Museum juga

175
RKPD DIY 2020

merupakan merupakan lembaga non profit yang terbuka untuk umum, tempat
memamerkan dan mengkomunikasikan benda-benda bukti keberadaan manusia
dan lingkungannya guna kepentingan pendidikan dan edukasi kultural, serta
rekreasi,
DIY berkontribusi pada perkembangan permuseuman nasional, 14 %
museum di Indonesia berada di Yogyakarta, Museum Negeri Sonobudoyo
merupakan museum tertua kedua setelah Museum Radya Pustaka Surakarta dan
terbanyak koleksinya kedua setelah museum nasional, Museum Negeri
Sonobudoyo direncanakan menjadi museum internasional, Revitalisasi museum
negeri Sonobudoyo dilakukan secara multiyears, Museum di DIY cenderung
bertambah walaupun banyak menemui permasalahan dalam aspek
kelembagaan pengelola dan SDM. Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan DIY,
sampai tahun 2018 tercatat ada 46 museum. Asosiasi yang beranggotakan
museum-museum di DIY disebut BARAHMUS, sebagai paguyuban museum
tertua di Indonesia, Saat ini sejumlah 36 museum telah menjadi anggota
BARAHMUS.
Museum negeri yang berada di bawah Pemda DIY: Sonobudoyo,
Purbakala Pleret; yang di bawah Kemendikbud: Benteng Vredeburg,
Perjuangan; yang di bawah TNI adalah Museum TNI AD, Museum Sudirman,
Museum Diponegoro, Museum TNI AU, Museum Sandi, Museum Istana Negara
Gedung Agung, Museum MMTC, Museum Gedung Bank Indonesia, Pemerintah
kabupaten Sleman memiliki Museum Gunung Merapi, Museum milik Pemerintah
Kulon Progo masih dalam proses studi, Pemerintah Kabupaten Bantul sedang
mengupayakan pendirian Museum Sumber Karahayon, Pemerintah Kota telah
mengembangkan Museum Taman Pintar.
Beberapa museum juga dikembangkan oleh lembaga pendidikan.
Lembaga-lembaga pendidikan juga mengembangkan museum, UGM yang
memiliki museum UGM, Biologi, Peta, Geospasial, Paleoantropologi, Wanagama,
UII yang diuntungkan dengan ditemukannya candi kimpulan, UPN Veteran telah
mengembangkan Geoteknologi Mineral dan mereka juga mengadakan penelitian
tentang geoheritage, UNY memiliki museum pendidikan Indonesia, Museum di
lembaga pendidikan belum memiliki lembaga yang mengurusi museum, belum
memiliki pengelola khusus, kepala museum, tetapi yang ada hanya tenaga
administratif dan hanya dititipkan di Fakultas,
Perjuangan pengembangan museum masih memerlukan strategi yang
tepat karena diindikasikannya berbagai persoalan yang mengurangi daya tarik

176
RKPD DIY 2020

dan daya saing museum sebagai tempat tujuan kunjungan yang favorit bagi
semua lapisan masyarakat, yaitu sebagai berikut: citra Museum yang masih
rendah, museum masih dianggap sekedar memelihara barang tidak terpakai
atau sekedar menjadi gudang penyimpan, museum disejajarkan obyek wisata
alam atau wisata lainnya, banyak museum kekurangan anggaran operasional,
belum adanya standar pelayanan, kurangnya informasi keberadaan museum,
belum terpadunya aspek pembelajaran museum dengan kurikulum di sekolah,
belum adanya kebijakan terpadu antar instansi terkait, perlu adanya Grand
Disain Permuseuman DIY yang melibatkan seluruh stakeholder,
Adat Istiadat, Tradisi dan Sistem Nilai Budaya Lainnya
Peradaban baru yang hendak diwujudkan bagi masyarakat DIY yang memiliki
keunggulan dalam nilai mental dan tata laku adalah peradaban yang dijiwai dan
digerakkan oleh visi akbar yang dilandasi filosofi universal “Hamêmayu-
Hayuning Bawânâ”, yang di dalamnya terkandung kewajiban Tri Satyâ Brâtâ,
Pertama, rahayuning buwânâ kapurbâ waskitaning manungsâ (kesejahteraan
dunia tergantung manusia yang memiliki ketajaman rasa), harmoni hubungan
manusia dengan alam, baik dalam lingkup dunia (world) sebagai kewajiban
”Hamangku Buwânâ”, maupun seluruh alam semesta (universe) sebagai
kewajiban ”Hamêngku Bawânâ”,
Kedua, darmaning manungsâ mahanani rahayuning nêgârâ (tugas hidup
manusia adalah menjaga keselamatan negara), sebagai kewajiban manusia
selama hidup di dunia, dimana kehidupan merupakan dinamika manusia, yaitu
”Hamêngku Nagârâ”, Ketiga, rahayuning manungsâ dumadi karânâ
kamanungsané (keselamatan manusia oleh kemanusiaannya sendiri),
Sehingga dapat dimengerti jika filosofi itu menyandang misi akbar bagi
manusia dalam tiga substansi tersebut, yaitu: ”Hamêngku Nagârâ, Hamangku
Buwânâ, Hamêngku Bawânâ”, Bahwa kewajiban ”Hamêngku Nagârâ” itu, karena
Tuhan menciptakan manusia yang berbeda-beda, bergolong-golong dan
bersuku-suku, sehingga diperlukan eksistensi negara dan pemerintahan yang
mengaturnya, agar tidak terjadi seling-surup dan saling-silang antarmanusia,
Basis keunggulan sebuah bangsa, atau komunitas, nyata-nyata dan tak
bisa lain, ialah manusia yang unggul spiritualitas, intelektualitas, dan etos
kerjanya, Manusia-manusia unggul demikianlah yang menghasilkan kitab
Sutasoma, Nêgarakêrtagama, Sêrat Cênthini, candi Borobudur dan Prambanan,
Dan manusia-manusia unggul itulah kini yang menghasilkan invensi di bidang

177
RKPD DIY 2020

sains dan teknologi, inovasi di bidang industri, masterpiece di bidang seni, serta
tata kelola yang baik di bidang pemerintahan,
Nilai-nilai tersebut telah diwujudkan dalam adat istiadat, tradisi, dan
sistem nilai budaya lainnya dan telah mendarah daging dalam kehidupan
kemasyarakatan dan kenegaraan di DIY. Masyarakat DIY masih
mempertahankan beragam wujud adat istiadat dan tradisinya, tercatat terdapat
479 upacara adat, 35 tradisi, 58 permainan tradisional, 233 jenis makanan
tradisional, walaupun dilaksanakan tidak secara merata, Daerah-daerah tertentu
mengupayakan dapat mengaplikasikan beberapa jenis adat dan tradisi, Upacara
adat yang sangat menarik masyarakat antara lain tradisi nguras enceh atau
mengganti air gentong di Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri, saparan bekakak,
upacara Grebeg, tradisi cupu panjala, jamasan kereta pusaka.
Penghargaan atas upaya pelestarian adat istiadat dilakukan salah
satunya dengan Festival baik terhadap komunitas atau kelompok pemerhati
upacara adat, karena banyak nilai keluhuran dalam upacara adat tersebut yang
ditinggalkan, Setiap perwakilan dari lima kabupaten/kota di DIY menampilkan
upacara adat yang menjadi tradisi di masing-masing wilayah.
Tabel 2-102 Perkembangan Sistem Nilai Budaya di DIY tahun 2012-2018

Jenis Data 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018


Upacara Adat 447 447 459 473 475 478 479
Upacara Tradisi 35 35 35 35 35 35 35
Jenis Permainan Tradisional 34 34 34 34 58 58 58
Cerita rakyat 33 33 33 33 33 33 80
Sumber: Dinas Kebudayaan DIY (www,jogjabudaya,com)

Desa Budaya
Desa/Kelurahan Budaya merupakan desa/kelurahan yang mengaktualisasikan,
mengembangkan, dan mengkonservasi kekayaan potensi budaya yang
dimilikinya yang tampak pada adat dan tradisi, kesenian, permainan tradisional,
bahasa, sastra, aksara, kerajinan, kuliner,penataan ruang, dan warisan budaya.
Daerah Istimewa Yogyakarta terus meningkatkan potensi dan eksistensi desa
budaya sebagai sarana untuk memperkuat nilai budaya yang telah melekat pada
masyarakat setempat. Pengelolaan desa budaya yang sudah eksis dan rintisan-
rintisan desa budaya dilakukan secara bersama-sama oleh pemangku
kepentingan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Pembinaan
desa/kelurahan budaya meliputi : a) peningkatan manajemen, b) peningkatan
wawasan dna ketrampilan teknis, c) Dukungan promosi dan informasi, d)

178
RKPD DIY 2020

fasilitasi sarana dan prasarana, e) fasilitasi penyelenggaraan event dan


kompetisi, f) pengkajian pengembangan, dan g) pendampingan tenaga teknis.
Pada tahun 2016 telah membentuk tim akreditasi untuk menilai kelayakan
sebuah desa ditetapkan sebagai Desa Budaya sesuai dengan Peraturan Gubernur
No 36 tahun 2014 tentang Desa/kelurahan Budaya.

Sumber: Dinas Kebudayaan DIY, 2018


Gambar 2-58 Desa dan Kelurahan Budaya di DIY Menurut SK Gub DIY Nomor
262/KEP/2016 tentang Penetapan Desa/Kelurahan Budaya

Kesenian
Kegiatan berkesenian di DIY telah dieksplorasi dengan berbagai cara dan media,
diujudkan dalam berbagai bentuk dan ragam, entah berupa seni rupa, seni
sastra, seni pertunjukan, seni perfilman, bahkan terkadang campuran berbagai
bentuk dan ragam, atau apa pun namanya, Semua itu berakar pada rasa, dan
diujudkan untuk melayani rasa pula, yakni rasa keindahan, Sebagai makhluk
yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak
kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang
kompleks, Dalam pengkategorian cabang seni sampai saat ini belum ada
pembakuan yang pasti, Untuk kepentingan penyusunan sistem informasi
budaya, data yang akan dilihat adalah organisasi seni, usaha kerajinan,

179
RKPD DIY 2020

permainan tradisional, tokoh seniman dan budayawan, penghargaan seniman


dan budayawan, dan gallery seni rupa,
Beberapa tahun terakhir semarak even seni sangat menonjol sekali di
DIY, Perhelatan seni dapat disaksikan di lingkungan Kraton, Kampus, Kampung
maupun Keprajan, Lomba, festival, karnaval, pameran sebagai wadah kreativitas
dan inovasi seni masyarakat, Bentuk-bentuk seni yang biasanya berkembang di
Kraton, biasanya hanya dipertunjukkan bagi kalangan tertentu, kini sudah dapat
ditonton oleh seluruh anggota masyarakat, Tempat-tempat yang tidak mungkin
dimasukki seni tradisional pun sudah mulai ada penjajagan untuk ruang budaya
tradisional, Festival Kebudayaan Yogyakarta diproyeksikan agar menjadi event
yang lebih spektakuler,
Kerjasama-kerjasama dengan kelompok orkestra dari luar negeri sering
menghasilkan konser musik kolaborasi, Musik yang selama ini dianggap hanya
konsumsi orang kelas menengah atas juga sudah merambah ke pedesaan, yaitu
Ngayogjazz, Seni rupa mengalami perkembangan pesat, Para seniman seni rupa
telah menunjukkan kiprahnya dalam dunia internasional, Mereka berusaha
menerobos event-event seni rupa di luar negeri,
Karya seni yang telah menjadi warisan budaya dunia adalah batik, keris,
wayang, gamelan, Selain sebagai karya seni, warisan karya tersebut juga
merupakan pusaka Indonesia yang diakui dunia internasional, Wayang kulit
sebagai seni pertunjukan tradisional yang sangat populer di kalangan
masyarakat Jawa dimainkan oleh seorang dalang dengan menggerakkan
karakter-karakter tertentu yang terdapat dalam Kitab Mahabarata dan
Ramayana telah diakui UNESCO pada tahun 2008, Keris diakui dunia pada tahun
2005, Batik tercatat dalam daftar UNESCO pada tahun 2009, Gamelan diakui
dunia internasional sebagai karya budaya Indonesia pada tahun 2014,
bersamaan waktunya dengan penetapan Sekaten,
Seni yang juga berkembang pesat saat ini di DIY adalah dunia film,
Banyak film yang telah diproduksi di DIY baik nasional maupun internasional,
seperti film Sang Pencerah, film Turis Romantis, Surga yang Tak dirindukan, Java
Heat, The Philosophers yang mengambil lokasi di kawasan-kawasan cagar
budaya, Pada tahun 2015 DIY telah memproduksi karya budaya film unggul yaitu
antara lain : Amarta (Gadis dan Air), Bawang Kembar, Ilalang ingin Hilang Waktu
Siang, Jaranan, Kirana, Kitorang Basudara, Natalan, Neng Kene Aku Ngenteni
Kowe, Pulang Tanpa Alamat, Sasi Takon, Pada tahun 2016 Film yang diproduksi
Dinas Kebudayaan terdiri dari Film Dokumenter (Jamu (Saking Wingking

180
RKPD DIY 2020

Mengajeng), Jogja kembali, Sosrokusuman), dan Film Fiksi (Happy Family,


Kleang Kabur Kanginan, Ruah),
Kelompok pembuat film di Yogyakarta beragam dari segi umur,
organisasi, bentuk organisasi, maupun ukuran organisasi, Dari segi umur,
hampir semua kelompok pembuat film didirikan pasca reformasi, Komunitas
film sangat mempengaruhi perkembangan perfilman di DIY, Beberapa contoh
komunitas yang menyelenggarakan program pelatihan kine klub yang berbasis
kampus seperti di UGM, ISI Yogyakarta, APMD, UAJY, UIN, dan UMY, Komunitas
apresiasi dan kajian film yang tidak berbasis kampus antara lain : De Javu, Ki
noki, Montase, Rumah Sinema, Forum Film Dokumenter, Komunitas film yang
sudah berorientasi pada produksi misalnya Limaenam Films, Studio Kasat Mata
dan Fourcolours Films,
Daerah Istimewa Yogyakarta diuntungkan dengan keberadaan 129
perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa lebih dari 200 ribu orang,
Keberadaan perguruan tinggi seperti universitas, akademi dan berbagai sekolah
vokasi tersebut memungkinkan perjumpaan orang-orang yang berminat pada
produksi fiml dan mendukung kemunculan kelompok-kelompok film yang
berorientasi pada seni, selain untuk mencari pendapatan, Fim bagi kelompok
pembuat film di DIY bukan saja soal ekonomi, tetapi juga soal ungkapan seni
budaya, Hasil produksi film di Yogyakarta tidak melayani pasar bioskop
sebagaimana industri perfilman nasional yang banyak berbasis di Jakarta, Fim
produksi Yogyakarta lebih banyak melayani berbagai kebutuhan dari rumah
produksi luar negeri, perusahaan iklan, instansi pemerintah, festival film, hingga
lembaga swadaya masyarakat internasional, Pemda DIY mestinya
mengintervensi melalui aspek distribusi dan eksibisi yang masih jarang
mendapat perhatian banyak pihak, Produktivitas kelompok pembuat film di DIY
harus dipertemukan dengan pasar sebagai cara mempertemukan film dan
penontonnya, Kelompok pembuat film di DIY membutuhkan perluasan pasar
dari aspek distribusi maupun eksibisi yang perlu disediakan bersama oleh para
pihak baik swasta maupun Pemda,
Pemetri budaya, fasilitator pendidikan, tenaga ahli warisan budaya dan
cagar budaya, seniman, budayawan, pamong budaya, kurator, kritikus,
komunitas budaya, dan penggiat budaya,

181
RKPD DIY 2020

Tabel 2-103 Organisasi Seni dan Budaya di DIY

Aset Budaya 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018


organisasi seni rupa 8 16 17 17 17 17 15
org seni pertunjukan 4231 5226 5241 5434 5543 6361 6420
org perfilman 12 42 42 42 42 42 42
lembaga budaya 105 105 82 98 180 181 78
lembaga pendidikan budaya 31 32 43 49 49 49 49
Desa/kelurahan budaya 32 32 32 43 43 56 56
Organisasi kepercayaan 90 94 94 112 120 137 135
Sumber : Dinas Kebudayaan DIY, 2018
Tabel 2-104 Pelaku Seni dan Budaya di DIY Tahun 2012-2017

Jenis Data 2012 2013 2014 2015 2016 2017


Tokoh Seniman Budayawan 486 486 487 489 496 504
Penghargaan seniman Budayawan 260 275 290 295 351 271
Sumber: www,jogjabudaya,com (Dinas Kebudayaan)
Penyebarluasan dilakukan antara lain melalui penyebaran nilai-nilai
budaya ke luar negeri, pertukaran budaya, pameran, festival, serta penyebaran
pelaku budaya dan identitas budaya ke luar negeri, Event-event internasional
yang selalu diikuti oleh DIY antara lain melalui Bienalle, Sister Province,
Europhalia, MSO,
Urusan Perpustakaan
Keberadaan perpustakaan memiliki peran strategis di tengah masyarakat
karena selain fungsi informatif, perpustakaan juga memiliki fungsi edukatif.
Sebagai agen informasi, pendidikan sekaligus kebudayaan, penyediaan
perpustakaan yang memadai (baik secara kulitas dan kuantitas) menjadi hal
mutlak dalam meningkatkan frekuensi kunjungan pemustaka. Hal ini terkait
dengan permasalahan masih rendahnya minat baca di Indonesia.
Menurut penilaian World's Most Literate Nations Ranked, Indonesia
menempati peringkat ke 60 dari 61 negara yang dilibatkan (Central Connecticut
State University, 2016). Survey ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu literacy
achievement test dan literate behavior characteristics.
Untuk kategori tingkat literasi orang dewasa, skor nasional Indonesia
adalah 99.4. Tingkat literasi diartikan sebagai kemampuan memahami
pernyataan sederhana di kehidupan sehari-hari baik secara tertulis maupun
lisan (United Nations Development Programme, 2016). Jika dilihat dari minat
baca nasional, DIY memiliki minat baca 91,00 % atau rangking 4 setelah Riau
(94,01%), DKI (93,10%) dan Bali (92,44%).

182
RKPD DIY 2020

Sedangkan dari hasil Kajian Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) oleh


Perpustakaan Nasional RI dan BPAD Tahun 2018, Skor TGM Daerah Istimewa
Yogyakarta adalah sebesar 46,13. Angka ini merupakan rerata dari TGM di 5
(lima) wilayah kabupaten/kota dan angka ini lebih tinggi dari TGM Nasional
tahun 2017 sebesar 36,48 pada tahun 2017.
Tingkat kegemaran membaca tertinggi menurut kabupaten/kota di DIY
dicapai oleh Kabupaten Kulon Progo dengan skor 50,86 dan terendah di
Gunungkidul dengan skor 39,00.
Tabel 2-105 Peringkat TGM Kabupaten/Kota di DIY

No Kabupaten/Kota TGM
1 Kulon Progo 50,86
2 Sleman 50,51
3 Bantul 48,03
4 Yogyakarta 42,24
5 Gunungkidul 39,00
Sumber: Kajian Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) DIY Tahun 2018
Upaya- upaya untuk meningkatkan budaya baca di Daerah Istimewa
Yogyakarta akan terus dilakukan. Kampanye sedekah buku, gerakan membaca,
bedah buku, inovasi pelayanan, kerjasama dengan lembaga lain dan
peningkatan penyediaan sarana prasarana terus diusahakan agar masyarakat
DIY memiliki budaya baca. Dalam mendukung gerakan literasi ini perpustakaan
memegang peran yang sangat penting. Data jumlah perpustakaan di DIY dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2-106 Data Perpustakaan per Jenis Perpustakaan Tahun 2018

No Jenis Jumlah
1 Umum 6
2 Desa 438
3 SD/MI 2.011
4 SMP/MTs 537
5 SMA/SMK/MA 426
6 Perguruan Tinggi 112
7 Komunitas 29
8 SLB 78
TOTAL 3.637
Sumber: BPAD DIY 2019
Dilihat dari persebaranya, dari total 3.637 perpustakaan jumlah
perpustakaan terbanyak ada di Kabupaten Sleman yaitu sejumlah 963 unit.
Persebaran perpustakaan di kabupaten/kota DIY tahun 2018 dapat dilihat dari
tabel berikut :

183
RKPD DIY 2020

Tabel 2-107 Data Perpustakaan per Kabupaten/Kota Tahun 2018

No Jenis Jumlah
1 Bantul 722
2 Gunungkidul 938
3 Kota Yogyakarta 402
4 Kulon Progo 612
5 Sleman 963
TOTAL 3.637
Sumber: BPAD DIY 2019
Dari data tersebut sebanyak 142 unit perpustakaan sudah terakreditasi
dan sisanya sebanyak 3.495 unit perpustakaan belum terakreditasi. Jika dilihat
persentasenya, perpustakaan yan sudah terakreditasi di DIY masih sangat kecil,
masih sekitar 4% dari keseluruhan perpustakaan yang ada di DIY. Perpustakaan
yang memadai diukur dengan perpustakaan yang telah mendapatkan akreditasi
perpustakaan. Dengan demikian masih terdapat lebih dari 96% perpustakaan
bisa dikatakan belum memadai. Untuk itu diperlukan adanya stimulasi untuk
mengakselerasi peningkatan kualitas perpustakaan sehingga memenuhi
standard.
Tantangan terbesar pada masa sekarang adalah perkembangan perilaku
membaca literatur digital seiring dengan berkembangnya teknologi informasi.
Kehadiran layanan pustaka digital menjadi mutlak diselenggarakan untuk
memudahkan pembaca dalam mengakses koleksi buku digital. Untuk menjawab
tantangan tersebut BPAD DIY meluncurkan layanan pustaka digital i-Jogja di
mana pembaca bisa meminjam buku dalam bentuk digital yang dikoleksi oleh
Grhatama Pustaka. Tantangan berikutnya adalah pengembangan konten dan
koleksi dalam aplikasi tersebut baik kualitas maupun kuantitas sehingga dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat DIY.
Jogja Library for All (JLA) merupakan jaringan berbagai perpustakaan
di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menyediakan akses informasi koleksi
perpustakaan secara online bagi masyarakat, beranggotakan 39 perpustakaan
pemerintah dan Lembaga Pendidikan yang memungkinkan saling silang layan
pustaka. Jaringan yang sebenarnya memiliki peran strategis ini dalam
pelaksananaanya masih belum optimal. Komitmen berjejaring dari anggota JLA
tidak dibarengi dengan pelaksanaanya di lapangan, dari 39 anggota baru 4
perpustakaan yang sudah bekerjasama dalam layanan saling silang pustaka di
tahun 2018.

184
RKPD DIY 2020

Urusan Kearsipan
Arsip sebagai sebuah informasi yang terekam dari sebuah kegiatan atau
peristiwa merupakan sumber informasi obyektif dalam berbagai bidang yang
dapat meningkatkan kesadaran nasional dan pemahaman jati diri bangsa.
Melalui arsip dapat dipelajari dinamika perubahan yang terjadi sebagai bahan
rujukan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa ke depan.
Arsip berdasarkan jenisnya terdiri dari arsip dinamis dan statis. Arsip
dinamis sendiri dibagi menjadi dua yaitu dinamis aktif dan dinamis inaktif. Arsip
dinamis aktif merupakan arsip yang frekuensi penggunaannya masih tinggi
sedangkan arsip dinamis inaktif merupakan arsip yang sudah berkurang
frekuensi penggunaannya. Pemusnahan arsip merupakan suatu fase dalam
manajemen kearsipan yang kedudukannya pada siklus hidup arsip (archive life
cycle) merupakan jembatan lain bagi akhir riwayat arsip dinamis yang tidak
masuk dalam kategori arsip permanen. Secara teoritis, kurang lebih sembilan
puluh persen arsip dinamis akan dimusnahkan dan hanya sekitar sepuluh persen
yang dipermanenkan menjadi arsip statis.
Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya dan berketerangan
dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh Arsip Nasional Republik Nasional dan/atau lembaga kearsipan.
Oleh karena itu arsip statis tidak dikelola oleh pencipta melainkan oleh lembaga
kearsipan. Pengelolaan arsip statis dilakukan melalui kegiatan akuisisi,
pengolahan, preservasi, akses dan pelayanan arsip statis dalam suatu sistem
kearsipan nasional.
Untuk lingkup DIY, khasanah arsip yang dikelola oleh Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY meliputi khasanah arsip Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan
Kadipaten Pakualaman. Jumlah arsip yang dilayankan pada tahun 2018 baik di
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, di Keraton maupun di Puro Pakualaman
sejumlah 5.782 berkas. Data kearsipan DIY dalam kurun waktu 2014 sampai
dengan 2018 dapat dilihat dari tabel berikut :

185
RKPD DIY 2020

Tabel 2-108 Data Kearsipan di DIY 2014-2018

Tahun
Elemen Satuan
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah arsiparis
Kulon Progo Orang 3 3 3 3 10
Bantul Orang 18 17 16 16 15
Gunungkidul Orang 10 7 16 16 16
Sleman Orang 21 22 22 22 21
Kota Yogyakarta Orang 21 20 20 20 15
Jumlah Arsip yang Berkas 685 1.297 1.713 1.114 5.782
dimanfaatkan
Jumlah pengunjung layanan Orang 1.357 1.217 33.412 21.720 2.533
arsip statis
Pengelolaan arsip secara Unit dan 40
baku prsentase
Sumber: BPAD DIY, 2019
Keberhasilan Pemerintah Daerah DIY dalam mengelola kearsipan
mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Pusat dalam ANRI AWARD
pada Tahun 2017 sebagai Juara I Lembaga Kearsipan daerah Terbaik nasional.
Penyadaran publik akan nilai kandungan arsip beserta penyelamatan fisiknya
terus dilakukan melalui pameran, workshop, publikasi buku naskah sumber.
Meskipun sudah mendapatkan apresiasi secara nasional terkait urusan
kearsipan, masih terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian baik
dalam hal pengelolaan, penyediaan sarana layanan arsip, hingga aspek
pemanfaatanya. Dari sisi pengelolaan, dari 52 instansi yang diberikan
pembinaan, masih terdapat 12 instansi atau sekitar 23% instansi yang belum
memenuhi standar. Sedangkan dari aspek pemanfaatan, dari 47.738 berkas arsip
atau 523.860 lembar yang sudah diolah, baru sekitar 39,2% yang dimanfaatkan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi beberapa permasalahan tersebut adalah
terkait penyediaan sarana layanan arsip yang belum memadai. Kondisi ini terjadi
akibat keterbatasan tempat penyimpanan arsip di Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah DIY, sehingga terdapat 1.500 boks arsip dari 10 OPD belum bisa
dipindahkan dan statusnya masih dititipkan di OPD tersebut.
2.1.3.2 FOKUS LAYANAN PILIHAN
Urusan Kelautan dan Perikanan
DIY mempunyai pantai sepanjang 113 Km yang membentang dari ujung barat
dan meliputi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan
Gunungkidul. Dengan kondisi alam tersebut, DIY mempunyai potensi perikanan

186
RKPD DIY 2020

tangkap laut yang besar. Potensi perikanan tangkap lestari di laut di selatan DIY
mencapai 320.600 ton per tahun, sedangkan potensi yang lebih luas di Samudera
Hindia mencapai 906.340 ton per tahun.
Perikanan tangkap laut di DIY didukung dengan keberadaan Pelabuhan
Perikanan Pantai (PPP) Sadeng di Kabupaten Gunungkidul dan 18 lokasi
Pangkalan Pendaratan Ikan. Produksi perikanan tangkap laut mengalami
fluktuasi dikarenakan kondisi cuaca dan perairan laut yang berubah- ubah setiap
tahunnya. Selain itu, belum beroperasinya Pelabuhan Perikanan Tanjung
Adikarto yang diproyeksikan sebagai sentra perikanan tangkap juga
berpengaruh pada belum optimalnya produksi perikanan tangkap DIY.
Nelayan di DIY terdiri atas nelayan penuh, nelayan sambilan utama dan
nelayan sambilan tambahan. Berdasarkan definisi, nelayan penuh merupakan
nelayan yang dijadikan sebagai profesi dan tidak memiliki keahlian lain.
Sementara itu, nelayan sambilan utama masih mendominasi jumlah nelayan di
DIY. Hal ini berarti walaupun sebagian besar pendapatannya diperoleh dari hasil
penangkapan ikan di laut, namun masih memiliki pekerjaan lain selain nelayan,
seperti bertani. selain itu masih terdapat nelayan andon yang datang dari luar
DIY dan mendaratkan ikannya di pangkalan pendaratan ikan di wilayah DIY.

nelayan
sambilan nelayan
tambahan penuh
13,37% 21,39%

nelayan
sambilan
utama
65,24%
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, 2019
Gambar 2-59 Grafik Proporsi Nelayan DIY Tahun 2018

Jumlah nelayan DIY selama lima tahun terakhir cenderung menurun


dengan rata-rata pertumbuhan -8,5%. Namun, bila dirinci lebih lanjut, terlihat
bahwa jumlah nelayan penuh dan nelayan sambilan utama cenderung meningkat
dengan rata-rata pertumbuhan masing-masing 47,93% dan 53,11%. Sedangkan,
nelayan sambilan tambahan terus menurun dengan rata-rata penurunan
32,47%. Sementara itu, bila dibandingkan dengan perkembangan Rumah Tangga

187
RKPD DIY 2020

Perikanan (RTP) Tangkap Laut, dapat diketahui bahwa jumlah RTP cenderung
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 6,99%.
7000
5966 5782
6000 5504

5000
4068 4068
4000

3000 2.285 2.285 2.285


1.759 1.979
2000

1000

0
2014 2015 2016 2017 2018
jumlah nelayan RTP Tangkap Laut
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, 2019
Gambar 2-60 Perkembangan Jumlah Nelayan dan Rumah Tangga Perikanan
Tangkap Laut DIY Tahun 2014-2018

Armada kapal penangkapan ikan DIY didominasi oleh perahu tanpa


motor yang mencapai 50%. Perahu tanpa motor meningkat sangat signifikan
pada tahun 2017. Meningkatnya minat penggunaan perahu tanpa motor karena
tidak memerlukan biaya operasional yang tinggi dan jangkauannya hanya di
sekitar pantai. Hal ini berbanding terbalik dengan keberadaan perahu motor
tempel yang dalam lima tahun terakhir cenderung menurun dengan rata-rata
pertumbuhan -5,18%. Jumlah kapal penangkap ikan inkamina yang berkapasitas
30 GT (Gross Ton) tahun 2018 sebanyak sembilan kapal yang beroperasi.
Peningkatan jumlah perahu tanpa motor perlu mendapat perhatian karena
resiko eksploitasi berlebihan sumberdaya ikan di daerah sekitar pantai

188
RKPD DIY 2020

500 476
450 414 414 427
400 366 366 366
350
300
250
200
150
100 48 48 58 48 48
50 27
5 5
0
Perahu Tanpa Motor Perahu Motor Tempel Kapal Motor

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, 2019


Gambar 2-61 Grafik Perkembangan Armada Penangkapan Ikan DIY Tahun
2014-2018

Produksi perikanan tangkap DIY juga didukung oleh produksi perikanan


tangkap perairan umum (PU) di sungai, waduk, dan telaga. Penangkapan ikan di
sungai mendominasi produksi perairan umum dengan kontribusi hampir
mencapai 95%. Komoditas yang banyak ditangkap di sungai adalah nila dan lele.
Produksi perikanan tangkap DIY cenderung berfluktuasi dalam lima
tahun terakhir mengikuti pola perkembangan produksi perikanan tangkap laut.
Hal ini dikarenakan produksi perikanan tangkap laut mendominasi sumbangan
terhadap produksi perikanan tangkap secara keseluruhan. Perkembangan
produksi perikanan tangkap DIY disajikan dalam grafik di bawah ini

7.500,0
6.996,9
7.000,0 6815,33

6.500,0 6.494,87
6.000,0
5.559,97
5.500,0
5.000,0 5.001,2
4.500,0
4.000,0
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, 2019


Gambar 2-62 Produksi Perikanan Tangkap DIY Tahun 2014 – 2018

189
RKPD DIY 2020

Selain memiliki perairan laut dan umum yang cukup potensial, DIY juga
memiliki luas daratan yang dapat dimanfaatkan untuk pembudidayaan
perikanan darat, baik air tawar maupun air payau. Budidaya perikanan air tawar
didominasi oleh budidaya sistem kolam, baik kolam permanen atau kolam terpal
yang mencapai lebih dari 96% kontribusi produksi perikanan budidaya. Selain
di kolam, budidaya perikanan air tawar juga memanfaatkan sawah dengan
sistem tumpangsari atau dikenal dengan minapadi dan udang galah padi (ugadi).
Sementara itu, budidaya di air payau dilakukan di tambak yang merupakan
kontributor terbesar kedua produksi perikanan budidaya DIY.
Lele merupakan komoditas yang paling banyak dihasilkan pada tahun
2018. Hal ini dikarenakan pembudidayaannya yang relatif lebih mudah serta
permintaan untuk konsumsi yang tinggi sehingga harganya stabil. Selain lele,
komoditas nila dan gurami juga penyumbang terbesar produksi perikanan
budidaya di kolam. Sementara itu, komoditas udang vaname merupakan hasil
produksi budidaya air payau di tambak.
Produksi perikanan budidaya dalam lima tahun terakhir terus
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 10,52%. Untuk mengetahui
pertumbuhan produksi perikanan budidaya di DIY dapat dilihat pada gambar
berikut ini.

100.000,00
95.937,78

90.000,00 88.550,20

80.000,00
76875,6

70.000,00 69.383,92

64.394,23
60.000,00

50.000,00
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, 2019


Gambar 2-63 Produksi Perikanan Budidaya DIY Tahun 2014-2018

Ketersediaan ikan per kapita DIY mengalami kecenderungan meningkat


dalam periode 2013 hingga 2017 dengan rata-rata pertumbuhan 5,67%.

190
RKPD DIY 2020

Peningkatan tersebut antara lain disebabkan oleh produksi ikan di DIY yang
terus tumbuh terutama pada budidaya perikanan. Walaupun demikian,
ketersediaan ikan di DIY masih disertai dengan adanya pasokan ikan dari luar
daerah.
Tingkat konsumsi ikan perkapita juga cenderung meningkat dalam
periode 2013 hingga 2017 dengan rata-rata pertumbuhan 9,36%. Namun
demikian, konsumsi ikan DIY masih jauh berada di bawah tingkat konsumsi ikan
nasional 46,49 kg/kapita/tahun. Peningkatan konsumsi ikan sejalan dengan
makin meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya asupan
kebutuhan protein dari ikan. Penggiatan kampanye Gerakan Memasyarakatkan
Makan Ikan (Gemarikan) yang diinisiasi Pemda DIY melalui Dinas Kelautan dan
Perikanan DIY memegang peranan penting dalam upaya peningkatan konsumsi
ikan melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan ikan.
35
32,16
30
30,24
28,95
25 25,8 27,54
23,75
20 23,07 23,1
17,16
15 17,15

10
2013 2014 2015 2016 2017
Tingkat Ketersediaan Ikan Tingkat Konsumsi Ikan

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, 2019


Gambar 2-64 Tingkat Konsumsi dan Ketersediaan Ikan di DIY
(Kg/Kapita/Tahun), tahun 2013-2017

Urusan Pariwisata
Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan DIY. Tercermin dalam
lapangan usaha Akomodasi dan Makan Minum pada PDRB DIY, sektor ini
menempati peringkat ke-3 dalam struktur perekonomian DIY atau sebesar
10,22%. Jika dilihat dari laju pertumbuhannya, pada tahun 2018 sektor ini
tumbuh mencapai 6,77% atau berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi
DIY. Visi pembangunan kepariwisataan DIY adalah mewujudkan Yogyakarta
sebagai Destinasi Pariwisata berbasis budaya terkemuka di Asia Tenggara,
berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu mendorong pembangunan
Daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

191
RKPD DIY 2020

Salah satu indikator perhitungan perkembangan pariwisata DIY yang


digunakan adalah dengan peningkatan jumlah wisawatan di DIY. Dalam 5 tahun
terakhir, perkembangan jumlah wisatawan di DIY mengalami peningkatan yang
cukup signifikan, terutama pada jumlah wisawatan nusantara. Pada tahun 2018
Jumlah Wisatawan yang Menggunakan Jasa Akomodasi di DIY sebanyak
5.689.093 orang terdiri dari wisatawan mancanegara sebesar 416.374 orang dan
wisatawan nusantara sebesar 5.272.719 wisatawan orang. Meskipun jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara meningkat, namun dari sisi besaran
pertumbuhannya mengalami pelambatan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pada tahun 2017, kunjungan wisman tumbuh mencapai 14,8%.
Sementara itu, tahun 2018, kunjungan wisman hanya tumbuh 8,8%. Pelambatan
pertumbuhan kunjungan wisman sangat dipengaruhi kondisi nasional seperti
kejadian bencana alam baik di Bali maupun NTB
Tabel 2-109 Perkembangan Jumlah Wisatawan di DIY

2014 2015 2016 2017 2018


Wisman 254.213 308.485 355.313 397.951 416.374
Wisnus 3.091.967 3.813.720 4.194.261 4.831.347 5.272.719
Total 3.346.180 4.122.205 4.549.574 5.229.298 5.689.093
Sumber : Dinas Pariwisata DIY Tahun 2016, BPPSD DIY 2019
Sektor pariwisata tengah menjadi sektor yang diusung oleh berbagai
daerah. Persaingan antar daerah tentu menjadi tantangan bagi DIY dalam
menempatkan posisinya sebagai tujuan pariwisata favorit. Di sisi lain tentu saja
persaingan antar daerah ini juga memunculkan inovasi dalam pengembangan
daya tarik wisata baik yang berupa objek wisata maupun penyelenggaraan
atraksi. Dalam Calendar of Event tahun 2019 yang dirilis Kementerian
Pariwisata melalui proses seleksi dan kurasi, event di DIY yang masuk dalam COE
hanya ada sejumlah 3 event. Jumlah tersebut lebih rendah dari Bali yang
mencapai 6 event atau Jawa Tengah dengan 5 event. Hal ini patut menjadi
perhatian bahwa dalam pengembangan event atau festival pariwisata DIY perlu
berorientasi pada daya tarik yang berkelas dunia.
Lama tinggal wisatawan yang menunjukan rata-rata lama hari yang
dihabiskan wisatawan di DIY baik untuk Wisman maupun wisnus mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lama Tinggal
Wisatawan Mancanegara di DIY pada tahun 2018 mencapai 2,15 hari dan lama
tinggal wisatawan nusantara mencapai mencapai 1,99 hari. Peningkatan Lama
Tinggal Wisawatan Mancanegara dipengaruhi oleh ragam destinasi dan atraksi
yang ada dan dilaksanakan di DIY di sepanjang tahun 2018. Penyelenggaraan

192
RKPD DIY 2020

event pariwisata yang diagendakan pada bulan Juli-September, memperkirakan


lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara pada saat liburan musim panas di
eropa dan amerika adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan lama tinggal
wisatawan mancanegara di DIY. Meskipun lama tinggal wisatawan mengalami
peningkatan, namun jika dibandingkan dengan rata-rata nasional, capaian
tersebut masih relatif rendah. Rata-rata nasional untuk lama tinggal mencapai
2,8 hari. Selain itu, daerah tujuan wisata lain seperti Bali mampu mencapai lebih
dari 3 hari untuk Wisman.
Tabel 2-110 Lama Tinggal Wisatawan

Tahun Wisman Wisnus


2014 1,95 1,58
2015 2,07 1,85
2016 2,00 1,95
2017 2,13 1,98
2018 2.15 1.99
Sumber : Dinas Pariwisata DIY Tahun 2016, BPPSD DIY 2019
Meskipun secara umum perkembangan kepariwisataan menunjukan
perkembangan yang positif, namun beberapa keterbatasan serta tantangan
perlu menjadi perhatian dalam pembangunan. Sebagai contoh adalah antisipasi
terhadap perkembangan yang dibangkitkan oleh operasional bandara baru di
Kulon Progo. Jumlah usaha jasa pariwisata masih belum berimbang antara
kabupaten/kotya. Keterbatasan usaha jasa pariwisata terutama dirasakan di
kabupaten Kulon Progo, Gunungkidul dan Bantul. Kulon Progo sebagai lokasi
bandara baru, hanya memiliki 17 Usaha Perjalanan Wisata. Angka tersebut
cukup jauh jika dibandingkan dengan Sleman yang memiliki 305 usaha.
Tabel 2-111 Jumlah Usaha Perjalanan Wisata

Biro Perjalanan / Cabang Biro Agen Perjalanan


Wisata Perjalanan/Wisata Wisata
Sleman 269 19 17
Bantul 66 0 35
Kulon Progo 5 0 12
Gunungkidul 21 0 2
Kota Yogyakarta 190 16 206

Urusan Pertanian
2.1.3.2.3.1 Sub Sektor Pertanian
Kontribusi sektor pertanian PDRB DIY pada tahun 2018 masih merupakan salah
satu yang terbesar dengan sumbangan 9,78%. Namun kontribusinya cenderung

193
RKPD DIY 2020

mengalami penurunan dalam kurun waktu 2014 hingga 2018, bahkan tergeser
menjadi kontributor terbesar keempat pada tahun 2018. Penurunan kontribusi
pertanian selain disebabkan oleh kurangnya daya saing dan nilai tambah produk
pertanian, juga disebabkan terjadinya alih fungsi lahan dari pertanian ke non
pertanian rata-rata sebesar -1,74% per tahun selama kurun waktu 2013-2017.
Alih fungsi lahan lebih banyak terjadi pada lahan sawah beririgasi, sebagaimana
banyak ditemui pada lahan sawah di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman.
Perkembangan lahan sawah di DIY dapat dilihat pada gambar berikut:

56327
55650 55425 55292

52474

2013 2014 2015 2016 2017

Sumber: BPS DIY, 2018


Gambar 2-65 Perkembangan Luas Lahan Sawah di DIY

Penurunan luas sawah yang signifikan terjadi pada tahun 2017


dikarenakan alih fungsi lahan yang diperuntukkan pembangunan bandara baru
di Kulon Progo dan pengembangan kawasan di sekitarnya. Bila diperinci, dapat
diketahui bahwa lahan sawah beririgasi turun sebesar 6,55%, sebaliknya lahan
tadah hujan naik sebesar 5,15% pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2016.
Data luas lahan sawah irigasi dan non irigasi/tadah hujan dari tahun 2013-2017
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2-112 Luas Lahan Sawah Beririgasi dan Non Irigasi di DIY

Rata-rata
Tahun 2013 2014 2015 2016 2017
Pertumbuhan
Sawah Beririgasi 47.133 46.300 45.976 45.880 42.877 -2,31
Sawah Non Irigasi 9.406 9.350 9.449 9.412 9.897 1,31
Sumber : Dinas Pertanian dan KP, 2019
Produksi tanaman pangan DIY mengalami kecenderungan peningkatan
pada kurun waktu 2014-2018 dengan rata-rata pertumbuhan 3,71%. Ketiga
komoditas strategis, yaitu padi dan kedelai cenderung menurun selama lima

194
RKPD DIY 2020

tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan masing-masing sebesar -4,56%


dan -56,06%. Sedangkan jagung mengalami kecenderungan meningkat,
walaupun rata-rata pertumbuhannya dalam lima tahun hanya 0,08%. Sementara
itu, komoditas yang cenderung mengalami peningkatan dalam lima tahun adalah
kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.
Pada tahun 2018 secara keseluruhan jumlah produksi padi mengalami
penurunan cukup besar bila dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 19.580
ton. Bila dilihat lebih rinci, produksi padi sawah mengalami penurunan sebesar
31.891 ton, sedangkan padi ladang mengalami peningkatan sebesar 12.311 ton
bila dibandingkan dengan tahun 2017. Produksi padi sawah pada tahun 2018
merupakan yang terendah dalam lima tahun, sedangkan sebaliknya produksi
padi ladang justru yang tertinggi dalam lima tahun. Produksi padi sawah yang
menurun disebabkan penurunan luas panen.
Sementara produksi jagung, kedelai, dan kacang tanah mengalami
peningkatan pada tahun 2018 dikarenakan curah hujan yang cukup.
Peningkatan produksi jagung disebabkan peningkatan produktivitas. Sedangkan
komoditas kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar mengalami penurunan. Bahkan
ubi kayu mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 120.175 ton.
Produksi tanaman pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014-
2018 secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2-113 Produksi Tanaman Pangan di DIY (dalam ton), Tahun 2014-2018

Tahun
No Jenis Tanaman
2014 2015 2016 2017 2018*)
1 Padi Sawah 719.194 746.810 712.285 678.530 646.639
2 Padi Ladang 200.379 198.326 170.417 202.576 214.887
Total Padi 919.573 945.136 882.702 881.106 861.526
3 Jagung 312.236 299.084 310.257 311.764 312.683
4 Kedelai 19.579 18.822 16.763 8.656 11.117
5 Kacang Tanah 71.582 83.300 75.816 79.907 115.257
6 Kacang Hijau 261 230 289 301 244
7 Ubi Kayu 884.931 873.362 1.125.375 1.025.641 905.466
8 Ubi Jalar 5.237 6.070 3.256 5.289 3.730
Sumber: Dinas Pertanian dan KP, 2019
*) angka sementara
Produksi tanaman hortikultura di DIY dalam periode 2014 hingga 2018
cenderung meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,81%. Jika dilihat
dari rata-rata pertumbuhan produksi selama lima tahun maka komoditas cabai

195
RKPD DIY 2020

merah, cabai rawit, bawang merah, mangga, jahe menunjukkan trend yang
semakin meningkat, sedangkan durian, pisang, anggrek, dan manggis trend-nya
cenderung menurun.

400.000 397.300
396.406
395.000
392.421
390.000 389.573

385.000
383.913

380.000

375.000
2014 2015 2016 2017 2018*

* ) Angka Sementara
Sumber : Dinas Pertanian dan KP, 2019
Gambar 2-66 Perkembangan Produksi Hortikultura DIY Tahun 2014-2018
(dalam ton)

Bila diperinci lebih lanjut, dapat diketahui bahwa komoditas cabe besar
merupakan kontributor terbesar kelompok buah dan sayur semusim. Sementara
itu, kontributor terbesar kelompok buah dan sayur tahunan adalah komoditas
Salak yang banyak dikembangkan di daerah Sleman bagian Utara (Turi,
Cangkringan, Pakem). Sedangkan Jahe merupakan kontributor terbesar
kelompok tanaman biofarmaka. Hal ini dikarenakan komoditas tersebut mudah
dikembangkan serta permintaan pasarnya sebagai bahan farmasi herbal cukup
tinggi.
2.1.3.2.3.2 Sub Sektor Peternakan
Jumlah populasi ternak dalam kurun waktu 2014 hingga 2018 cenderung
meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,54%.Komoditas kelompok
ternak besar dan ternak kecil cenderung menurun dengan rata-rata masing-
masing sebesar -0,84% dan -0,2%.Produksi kelompok ternak besar dan ternak
kecil pada tahun 2018 bahkan merupakan yang terkecil dalam lima tahun
terakhir. Sementara kelompok ternak unggas cenderung meningkat dalam
periode 2014 hingga 2018 dikarenakan kebutuhan unggas sebagai salah satu
sumber pangan terus bertambah.

196
RKPD DIY 2020

625.000
620.516 620.575
620.000 620.881

615.000 616.000

610.000
607.709
605.000

600.000
2014 2015 2016 2017 2018*

* ) Angka Sementara
Sumber : Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019
Gambar 2-67 Perkembangan Populasi Ternak DIY Tahun 2014-2018 (dalam
animal unit)

Tabel 2-114 Populasi Ternak di DIY per Kelompok Ternak (dalam ekor), Tahun
2014-2018

Kelompok 2014 2015 2016 2017 2018*


Ternak Besar 309.037 307.418 311.766 316.740 298.165
Ternak Kecil 565.786 576.697 585.622 612.641 558.206
Ternak Unggas 13.535.473 15.047.604 15.465.288 16.071.142 15.962.168
* ) Angka Sementara
Sumber : Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019
Populasi ternak besar DIY didominasi oleh Sapi Potong yang banyak
dikembangkan di Gunungkidul. Sementara kambing yang juga banyak dihasilkan
di Gunungkidul juga merupakan kontributor terbesar kelompok ternak kecil. Di
sisi lain, ayam ras pedaging merupakan kontributor terbesar kelompok ternak
unggas. Kabupaten Sleman adalah produsen dari ayam ras pedaging terbesar di
DIY.
2.1.3.2.3.3 Sub Sektor Perkebunan
Produksi perkebunan DIY dalam kurun waktu tahun 2014 hingga 2018
cenderung menurun dengan rata-rata pertumbuhan -4,36%. Hal ini disebabkan
oleh alih fungsi lahan maupun alih komoditas ke komoditas lain, serta
penurunan produksi beberapa komoditas strategis, seperti kopi dan tebu.
Perkembangan produksi perkebunan disajikan dalam grafik di bawah ini.

197
RKPD DIY 2020

85.000
82.380
80.000
80.084
75.000
73.798
70.000 73.756
66.508
65.000

60.000
2014 2015 2016 2017 2018*

* ) Angka Sementara
Sumber : Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019
Gambar 2-68 Produksi Perkebunan DIY Tahun 2014-2018 (dalam ton)

Tabel 2-115 Perkembangan Produksi Komoditas Perkebunan Strategis di DIY


2014-2018 (dalam ton)

Komoditas Perkebunan
2014 2015 2016 2017 2018*
Strategis (Ha)
Kelapa 53.775,40 58.725,92 54.606,52 47,318.93 55.078,30
Kakao 865,23 766,00 584,67 2.933,75 508,54
Kopi 452,36 567,90 421,29 277,78 294,12
Tembakau 1.597,67 2.540,79 1.608,96 1.896,12 1.678,10
Tebu 14.896,78 11.251,80 10.206,37 7.988,90 6.731,80
* ) Angka Sementara
Sumber : Dinas Pertanian dan KP DIY, 2019
Sementara bila dilihat lebih rinci, dapat diketahui bahwa komoditas
kelapa merupakan kontributor utama yang mendominasi produksi perkebunan
di DIY pada tahun 2018 dengan peranan melebihi 75%. Rata-rata pertumbuhan
produksi kelapa dalam lima tahun terakhir sebesar 1,31%. Sedangkan
komoditas strategis kakao merupakan penyumbang terbesar kedua dengan rata-
rata pertumbuhan dalam periode 2014-2018 sebesar 70,99% disebabkan
peningkatan produksi yang sangat signifikan pada tahun 2017. Di sisi lain,
komoditas tebu produksinya terus menurun dalam lima tahun terakhir dengan
rata-rata pertumbuhan -17,81%. Bahkan pada tahun 2018 mencapai produksi
terendah sebesar 6.731,8 ton.
Urusan Kehutanan
Menurut analisis data Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY, wilayah hutan DIY
pada tahun 2018 seluas 97.534,22 Ha yang terdiri atas hutan rakyat seluas
78.400,27 Ha dan hutan negara seluas 19.133,95 Ha. Luasan hutan di Kabupaten

198
RKPD DIY 2020

Gunungkidul sangat strategis karena memiliki proporsi dominan sebesar


60,61% dari luas hutan total di DIY dan didominasi oleh hutan rakyat seluas
45,23% dari luas hutan total DIY. Luas hutan rakyat di Gunungkidul meningkat
pada tahun 2018 seluas 1.540,91 Ha dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi
lain, Kontribusi hutan di kabupaten Bantul dan Kulon Progo terhadap total luas
hutan DIY justru menurun dibanding tahun 2017. Kontribusi luas hutan di
Bantul menurun dari 10,11% menjadi 9,87% dan kontribusi hutan di Kulon
Progo menurun dari 22,85% menjadi 22,39%.
Tabel 2-116 Luas Hutan di DIY Berdasarkan Kewilayahan Tahun 2018

Kabupaten Hutan Negara (ha) Hutan Rakyat (ha) Total Hutan (ha) % Total Hutan
Gunungkidul 15.001,15 44.110,87 59.112,02 60,61
Bantul 1.035,18 8.595,50 9.630,68 9,87
Sleman 2.051,13 4.898,30 6.949,43 7,13
Kulon Progo 1.046,49 20.795,60 21.842,09 22,39
Hutan di DIY 19.133,95 78.400,27 97.534,22 100,00
Sumber : analisis data Dishutbun DIY & BPS DIY, 2018

Berdasarkan wilayah administrasi kehutanan, kawasan hutan negara


tersebar pada 4 wilayah kabupaten. Kabupaten Gunungkidul memiliki luasan
terbesar, yaitu 78,40% dari luas hutan negara DIY (termasuk 1.773 ha yang
merupakan hutan AB). Sementara Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kulon Progo
memiliki kontribusi terhadap luas hutan negara DIY masing-masing sebesar
5,41%, 10,72%, dan 5,47%.
Sedangkan berdasarkan tata guna hutan negara, kawasan hutan negara
terbagi atas: hutan produksi 13.519,470 Ha, Hutan lindung 2.312,80 Ha, Hutan
konservasi 2.990,56 Ha (TNGM 1.728,906 Ha, Tahura Bunder 634,10 Ha, Cagar
alam 11,4375 Ha, Taman wisata alam 1,0465 Ha, Suaka Margasatwa 615,60 Ha).
Mengacu Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 197/Kpts-II/2000 tertanggal 12
Juli 2000, hutan AB dikelompokkan menjadi hutan produksi.
Pengelolaan hutan produksi di DIY memiliki kekhususan dibandingkan
wilayah lain karena dikelola oleh Balai KPH Yogyakarta (UPTD Dishutbun DIY).
Potensi hutan produksi (13.411,70 ha) di DIY didominasi oleh tanaman jati
(50,79%) dan tanaman kayu putih (34,32%). Saat ini, hasil tanaman kayu putih
yang diolah menjadi minyak kayu putih memberikan kontribusi pendapatan
yang cukup besar bagi Pemda DIY. Problem pengembangan tanaman kayu putih
di DIY adalah produktivitas yang rendah karena jumlah populasi tegakan yang

199
RKPD DIY 2020

kurang memadai. Upaya pemenuhan populasi tegakan tanaman kayu putih


senantiasa dilakukan secara bertahap dan diimplementasikan sinergis melalui
skema kemitraan bersama masyarakat setempat dalam desain terpadu untuk
pengentasan kemiskinan.
Kerusakan hutan terjadi akibat adanya kebakaran hutan, bencana alam
dan pencurian kayu. Jumlah kerusakan hutan di Kabupaten Gunungkidul, Kulon
Progo, dan Bantul dari tahun 2014–2018 mengalami fluktuasi dengan
Kabupaten Gunungkidul memiliki kasus terbanyak. Kasus pencurian kayu
tertinggi terjadi pada tahun 2014, sebanyak 81 kasus dengan volume kayu yang
dicuri sebanyak 353 meter kubik. Luas hutan yang terbakar terbesar terjadi pada
tahun 2015 yaitu seluas 128,5 hektar. Jumlah titik lokasi kebakaran hutan
tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebanyak 19 titik. Di sisi lain, deforestasi
tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu sebanyak 40,49 hektar, sedangkan pada
tahun 2017 hanya sebesar 0,710 hektar. Penurunan kerusakan hutan
diwujudkan melalui peningkatan upaya perlindungan dan pengamanan hutan.
Selain itu, didukung dengan upaya pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan
hutan dalam rangka peningkatan pendapatannya melalui skema tumpangsari
maupun pola kerjasama lain.
Selain pencurian kayu, hutan di DIY masih menghadapi persoalan
tekanan sosial masyarakat. Masalah mendasar di kawasan hutan disebabkan
ketidakjelasan batas kawasan, sehingga kepastian wilayah kelola juga belum bisa
terpenuhi. Di sisi lain, pemanfaatan hutan oleh masyarakat sekitar kawasan
untuk keperluan pertanian, permukiman maupun sektor lain di luar kepentingan
sektor kehutanan juga menimbulkan tekanan terhadap hutan.
Sementara itu, DIY masih memiliki lahan kritis di kawasan hutan yang
tersebar di empat kabupaten dengan luasan paling besar berada di Gunungkidul
(±18.000 ha). Lahan kritis antara lain disebabkan faktor alam, seperti yang
terjadi di Gunungkidul, terutama bagian Selatan yang strukturnya didominasi
bebatuan kapur. Tren wisata alam yang terus berkembang di DIY menjadikan
jasa lingkungan yang berasal dari sektor kehutanan berkontribusi cukup
signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di DIY. Selama tahun 2018, realisasi
pendapatan yang diperoleh dari jasa lingkungan mencapai Rp. 2.260.603.250,-
yang berasal dari karcis masuk, parkir, dan kegiatan lainnya. Jumlah ini
meningkat jika dibandingkan dengan pendapatan tahun 2017 yakni sebesar Rp.
1.962.831.125,-.

200
RKPD DIY 2020

Pertumbuhan ekonomi sektor kehutanan juga disumbang oleh produksi


minyak kayu putih dimana pada tahun 2018 produksinya dapat melampaui
target yaitu sebesar 44.296 liter. Jumlah produksi minyak kayu putih pada tahun
2018 sudah sesuai dengan taksasi dengan pelaksanaan kegiatan mengacu pada
dokumen Rencana Teknis Tahunan (RTT). Jumlah produksi minyak kayu putih
dari tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2-117 Produksi Minyak Kayu Putih di DIY Tahun 2014-2018

Tahun Target Produksi (liter) Realisasi Produksi (liter) PAD (Rp)


2014 47.633 47.641 9.973.126.000
2015 43.785 43.825 8.374.957.500
2016 43.785 31.247 5.311.990.000
2017 44.285 44.297 8.420.859.700
2018 44.285 44.296 10.458.285.600
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY, 2018
Sedangkan hasil hutan kayu di DIY pada tahun 2018 berhasil
menyumbangkan pendapatan sebesar Rp. 1.063.086.074,- yang berasal dari
tebangan kayu jati bulat dan kayu bulat campuran seama 1 tahun. Angka
pendapatan ini meningkat jika dibandingkan tahun 2017 dimana relaisasi pada
tahun 2017 adalah sebesar Rp. 661.161.046,-.
Pengelolaan hutan di DIY tidak hanya dilihat dari aspek ekonominya
melalui peningkatan produksinya saja tetapi juga memperhatikan aspek ekologi
dan sosialnya agar tercipta pengelolaan hutan yang lestari sehingga
pemanfaatan hutan menjadi lebih optimal guna mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, urusan energi sumberdaya mineral (ESDM) merupakan urusan pilihan
dan terbagi menjadi 5 sub urusan, yaitu ; geologi, mineral dan batubara, minyak
dan gas bumi, energi baru terbarukan, dan ketenagalistrikan.
2.1.3.2.5.1 Sub Urusan Geologi
Pada lampiran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah mengamanatkan bahwa dalam sub urusan geologi, pemerintah daerah
provinsi mempunyai ketugasan :
a. Penetapan zona konservasi air tanah pada cekungan air tanah dalam
Daerah provinsi.

201
RKPD DIY 2020

b. Penerbitan izin pengeboran, izin penggalian, izin pemakaian, dan izin


pengusahaan air tanah dalam Daerah provinsi.
c. Penetapan nilai perolehan air tanah dalam Daerah provinsi.

Sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun


2011 Tentang Penetapan Cekungan Air Tanah, terdapat 3 Cekungan Air Tanah
(CAT) yang berada di DIY yakni ; CAT Yogyakarta-Sleman, CAT Wates, dan CAT
Wonosari. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah maka kewenangan pengelolaan pemerintah daerah DIY
adalah terhadap cekungan air tanah yang berada dalam provinsi saja, meliputi
CAT Yogyakarta-Sleman yang mempunyai luasan 916 km2 dan liputannya
meliputi Kab. Sleman, Kota Yogyakarta, Kab. Bantul, dan Kab. Kulon Progo serta
CAT Wates dengan luasan 150 km2 yang berlokasi di Kab. Kulon Progo.
Pelaksanaan sub urusan geologi di DIY terkait dengan air tanah
dimaksudkan untuk mempertahankan rerata penurunan muka air tanah yang
diprioritaskan dengan upaya peningkatan konservasi air tanah melalui
pembuatan sumur resapan, pemantauan muka air tanah melalui pembuatan
sumur pantau dan pembinaan, pengawasan serta pengendalian perizinan air
tanah. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan muka air tanah di
wilayah Cekungan Air Tanah (CAT) Yogyakarta-Sleman tetap dalam kondisi
aman yaitu penurunan muka air tanah <20% terhadap tebal rata–rata akuifer
yaitu sebesar 100 meter.
Kondisi muka air tanah pada musim hujan terbasah di CAT Yogyakarta-
Sleman pada tahun 2014 adalah sebesar 7,28 meter atau 7,28% terhadap rata-
rata tebal akuifer dan pada musim kemarau terkering sebesar 9,35 meter atau
9,35% terhadap rata-rata tebal akuifer. Sedangkan pada tahun 2015 adalah
sebesar 6,81 meter(6,81% terhadap rata-rata tebal akuifer) atau terjadi tingkat
kenaikan sebesar6,46% pada musim hujan terbasah dan sebesar 9,22 meter
(9,22% terhadap rata-rata tebal akuifer) atau terjadi tingkat kenaikan sebesar
1,39% pada musim kemarau terkering. Dengan melihat kondisi muka air tanah
pada musim kemarau dan musim hujan di tersebut di atas, rerata muka air tanah
di CAT Yogyakarta – Sleman tahun 2015 masih <20% terhadap tebal rata–rata
akuifer sesuai target tahun 2015. Kondisi ini juga dapat dipertahankan hingga
tahun 2018, di mana penurunan muka air tanah <20% terhadap tebal rata–rata
akuifer.

202
RKPD DIY 2020

Pada tahun 2018 dilakukan peningkatan upaya konservasi dan


pemantauan muka air tanah untuk mempertahankan rerata penurunan muka air
tanah tetap pada kondisi <20%, melalui kegiatan :
 Pembangunan 160 unit sumur resapan untuk imbuhan air tanah;
 Pembangunan 5 unit sarana pemantauan air tanah dalam;
 Pemeliharaan/perbaikan AWLR dan sumur pantau air tanah dalam;
 Pengaturan Pelaksanaan dewatering sebagai upaya pengendalian daya
rusak air tanah di CAT Yogyakarta – Sleman;
 Penyusunan Zona Perlindungan Sumber Air Tanah di CAT Yogyakarta –
Sleman.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih di daerah sulit air
(daerah rawan kekeringan) pemda DIY melakukan pembangunan sumur bor.
Kegiatan ini mendukung capaian target indikator RPJMD DIY 2017-2022 yaitu
cakupan penyediaan air bersih di daerah sulit air. Pada tahun 2018 telah
dibangun 4 sumur bor di Kabupaten Gunungkidul dan 4 sumur bor di Kabupaten
Bantul. Hingga di tahun 2018 pemda DIY telah membangun sumur bor di 75
dusun dari 245 dusun yang merupakan daerah rawan kekeringan.

Gambar 2-69 Pembangunan sumur bor air tanah dalam di daerah sulit air di
Kabupaten Gunungkidul

203
RKPD DIY 2020

Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan Air Tanah meliputi


pengawasan terhadap pelaksanaan perizinan air tanah dan geologi yang telah
diterbitkan oleh KP2TSP berupa Surat Izin Pemanfaatan Air Tanah dan Surat Izin
Pengeboran Air Tanah. Pelanggaran terhadap ketentuan perizinan akan
dikenakan berupa pemberian sanksi administratif. Di tahun 2018 telah
diterbitkan 6 izin pengusahaan air tanah dengan status perpanjangan 2 izin di
Kota Yogyakarta dan 4 izin baru di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
2.1.3.2.5.2 Sub Urusan Mineral dan Batubara
Peningkatan kinerja pengelolaan usaha pertambangan dilakukan melalui
akselerasi peningkatan nilai tambah mineral dan batuan dengan mewajibkan
melakukan pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan
jadi, khususnya bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan maupun dengan
pemberian Izin Usaha Pertambangan Khusus Pengolahan. Hal ini diharapkan
akan berdampak kepada peningkatan kontribusi sektor pertambangan terhadap
PDRB DIY. Tertib ijin dan pelaksanaan ijin pertambangan merupakan salah satu
hal yang dilakukan Pemda DIY untuk mengeliminir persoalan lingkungan dan
tata ruang sebagai dampak dari aktivitas pertambangan.
Wilayah DIY secara potensi alam tidak banyak memiliki potensi tambang
yang besar, sebagian besar potensi yang dimanfaatkan adalah mineral bukan
logam dan batuan seperti pasir, batu, kerikil dan lainnya. Dalam pelaksanaan
tertib perijinan, dapat terlihat bahwa sebanyak 268 dari 733 pemohon WIUP
sudah mendapatkan ijin, sedangkan sisanya belum dapat memenuhi persyaratan
perijinan yang dibutuhkan.
Tabel 2-118 Data Status Permohonan WIUP

WIUP
JUMLAH
LOKASI KEGIATAN
PERMOHONAN SK PERSETUJUAN WIUP
1 Kabupaten Kulon Progo 415 149
2 Kabupaten Gunungkidul 79 31
3 Kabupaten Sleman 157 42
4 Kabupaten Bantul 68 25
5 Lintas Kabupaten 14 21
TOTAL 733 268
Sumber : Dinas PUP ESDM DIY, 2018
Berdasarkan data yang ada sampai dengan Desember 2018, terdapat 212
Ijin Usaha Pertambangan eksplorasi yang telah diterbitkan oleh Pemda DIY,

204
RKPD DIY 2020

sedangkan untuk Ijin Usaha Pertambangan operasi produksi telah dikeluarkan


sebanyak 70 ijin.
Tabel 2-119 IUP Eksplorasi dan Operasi Produksi

IUP OPERASI PRODUKSI


IUP EKSPLORASI (Prov)
(Prov &Kab) Kab = 9; Prov = 61
DARAT SUNGAI DARAT SUNGAI
110 102 38 32
212 70
Sumber : Dinas PUP ESDM DIY, 2018
Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan Pertambangan dilakukan
melalui evaluasi terhadap laporan berkala dan laporan khusus; pemeriksaan
berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan penilaian atas keberhasilan
pelaksanaan program dan kegiatan (permen ESDM No 26 Tahun 2018), dengan
tujuan Peningkatan Perizinan Pengusahaan Pertambangan yaitu IUP eksplorasi,
IUP Operasi Produksi, IUP Operasi Produksi Untuk penjualan, IUP Khusus
Pengangkutan dan Penjualan dan IUP Khusus Pengolahan dan Pemurnian sesuai
dengan regulasi yang berlaku.
2.1.3.2.5.3 Sub Urusan Ketenagalistrikan
Sasaran pembangunan urusan energi dan sumber daya mineral adalah
Meningkatnya Rumah Tangga Berakses Listrik dengan indikator kinerja
Persentase rumah tangga berakses listrik dan indikator capaian program
Penduduk berakses energi dan Peningkatan jumlah rumah tangga berlistrik
sesuai dengan keselamatan ketenagalistrikan di masyarakat dapat dipenuhi
melalui penyediaan listrik serta pemenuhan akan bahan bakar minyak dan gas
di masyarakat.
Ketersediaan energi listrik adalah salah satu parameter yang sangat
penting untuk mendukung keberhasilan pembangunan daerah, Pengelolaan
energi listrik yang benar dan terarah merupakan hal penting yang harus
diperhatikan oleh pemerintah daerah, Hal ini sejalan dengan makin
meningkatnya peran pemerintah daerah dalam hal pengelolaan sumber daya
energi, termasuk di dalamnya sektor ketenagalistrikan, Hal ini terlihat dalam
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, yaitu
Pemerintah Daerah berkewajiban menyediakan dana pembangunan sarana dan
prasarana penyediaan tenaga listrik untuk membantu kelompok tidak mampu,
Sasaran perangkat daerah yaitu meningkatnya Rumah Tangga Berakses
Listrik pada tahun 2018 adalah 99,9 % atau setara dengan 1.202.119 Rumah

205
RKPD DIY 2020

Tangga dari total rumah tangga DIY sebanyak 1.202.240 jiwa (BSD, 2018).
Rumah Tangga berakses listrik adalah rumah tangga yang telah menikmati
listrik baik dari PLN (yang ber KWH meter) maupun non PLN. Sumber listrik
non PLN bisa dari menyalur, PLTS dan sumber lainnya. Peningkatan Rumah
tangga berlistrik sesuai dengan keselamatan ketenagalistrikan dicapai dengan
memperhatikan 3 aspek keselamatan ketenagalistrikan, yaitu aman, andal dan
ramah lingkungan.
Rumah tangga sasaran adalah rumah tangga miskin belum berlistrik atau
menyalur dalam Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan (TNP2K). Upaya yang dilakukan adalah pemberian bantuan berupa
pemasangan instalasi listrik 3 titik lampu dan 1 stop kontak, pemberian
Sertifikat Laik Operasi, dan pembayaran biaya sambungan baru PLN daya 450
VA. Sampai dengan akhir tahun 2018 sudah ada 6.577 rumah tangga miskin
berlistrik sesuai dengan keselamatan ketenagalistrikan dari total 61.999 rumah
tangga miskin yang terdapat dalam Basis Data Terpadu TNP2K 2015.
Pelaksanaan penyediaan SR untuk masyarakat miskin di DIY, direncanakan
pemasangan SR sampai dengan tahun 2019 dengan target menuntaskan rumah
tangga yang belum berlistrik sama sekali. Selanjutnya mulai tahun 2020 sampai
dengan 2022 akan dilakukan pemasangan SR bagi rumah tangga yang masih
menyalur (belum memiliki meteran sendiri).
Peraturan Pemerintah melalui PP No. 70/2009 tentang Konservasi
Energi menyatakan bahwa Konservasi energi nasional menjadi tanggung jawab
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota,
pengusaha dan masyarakat. Selain itu, mengacu pada Rencana Umum Energi
Daerah (RUED), pelaksanaan konservasi energi di DIY diarahkan untuk
mengurangi konsumsi energi sebesar 12,5 % di tahun 2025 dan 24 % di tahun
2050. Dalam rangka melaksanakan penghematan energi dan pelaksanaan
konservasi maka, pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan
konservasi energi melalui kegiatan audit energi. Kegiatan audit energi ini
dimaksudkan untuk mendorong organisasai pemerintah daerah, pengusaha dan
masyarakat untuk berperan aktif dalam penerapan konservasi energi berbasis
pengetahuan (knowledge-based economy) untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pemanfaatan energi dengan menerapkan prinsip-prinsip hemat energi
dan berbagai inovasi pada skala ekonomis. Pelaksanaan audit energi tersebut
menghasilkan rekomendasi yang berisi arahan untuk melakukan efisiensi dalam
pemanfaatan energi listrik. Audit Energi yang dilaksanakan sampai dengan

206
RKPD DIY 2020

tahun 2018 di 52 unit bangunan/gedung pemerintah, komersial dan industri


berfokus pada segi kelistrikan (power quality), sistem pencahayaan dan sistem
tata udara.
2.1.3.2.5.4 Sub Urusan Energi Baru Terbarukan
Kebijakan diversifikasi energi atau penganekaragaman energi melalui
pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang telah
dilakukan di DIY antara lain dengan pemanfaatan tenaga air, tenaga angin,
tenaga surya dan biogas. Pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan
terbarukan di DIY yang dilakukan pada tahun 2015 hingga saat ini melalui
optimalisasi pemanfaatan mikro hidro untuk pembangkit listrik skala kecil
terutama pada wilayah-wilayah yang mempunyai kondisi kelistrikan yang
kurang baik, mendorong pemanfaatan tenaga surya untuk wilayah perkotaan
dan pemanfaatan bio energi khususnya biogas rumah tangga sebagai pengganti
bahan bakar minyak atau LPG tabung 3 Kg bagi lokasi yang mempunyai potensi
biogas yang cukup besar.
Pengembangan pemanfaatan energi baru terbarukan merupakan
langkah menuju keamanan energi berdasarkan produksi energi setempat.
Berikut data jenis energi baru terbarukan di DIY.
Tabel 2-120 Data Jenis Energi Baru Terbarukan 2015 – 2018

TERPASANG
POTENSI
JENIS 2015 2016 2017 2018
EBT Kapasit Kapasit
TOE TOE Kap TOE Kap TOE Kap TOE
as as
10MW 200 253 0,404 258 258 0,412
PLTS 301 0,32 0,4128
p kWp kwp 8 kwp kwp 8
882 882 882
PLTMH 2MW 817 882 kW 358 358 358 358
kW kW kW
100M 165.9 131 131 131
PLT Bayu 131 kW 24,6 24,60 24,60 24,60
W 20 kW kW kW
3.6 3.6 3.6
3.6 3.6
MV MV MV
PLT MVA / MVA /
929 873 A/ 873 A/ 873 A/ 873
Bagasse 2.5 2.5
2.5 2.5 2.5
MW MW
MW MW MW
PLT 5 5 5
30 MW 9,04 5 kW 2 2 2 2
Sampah kW kW kW
Bioetha 36 Juta 18.06 2.50 5 5 5
5 juta 2508 2508 2508
nol Liter 0 8 juta juta juta

207
RKPD DIY 2020

TERPASANG
POTENSI
JENIS 2015 2016 2017 2018
EBT Kapasit Kapasit
TOE TOE Kap TOE Kap TOE Kap TOE
as as
Biogas 2.10 2.42 2.97
15,000 1.500 459,2 530,26 651.4
Ternak 2.768 328 0 5 9
unit Unit 0 67 08
Sapi Unit Unit Unit
Biogas 500 100 100 100 100
92 11 11 11 11
Sanitasi unit Unit Unit Unit Unit
Biogas
500 10 10 10
Ampas 91 10 Unit 2 2 2 2
Unit Unit Unit Unit
Tahu
Biomass 1,500 600 600 600 600
548 219 219 219 219
a Pellet Ton Ton Ton Ton Ton
DME 20 Lokasi (kajian) 1 Lokasi 1 Lokasi 1 Lokasi 1 Lokasi
Total
Energi 98.567 4.388 4.457,20 4.528,28 4.649,42
(TOE)
sumber : Dinas PUP ESDM DIY, 2018

Urusan Perdagangan
DIY sebagai pusat kegiatan pariwisata dan pendidikan mendorong munculnya
permintaan atas layanan sektor perdagangan baik perdagangan besar maupun
yang dilakukan oleh usaha mikro dan kecil. Tercatat dalam sensus ekonomi
2016, sektor usaha perdagangan besar dan eceran mendominasi jumlah Usaha
Mikro dan Kecil dengan persentase mencapai 35,4%. Secara makro, sektor
perdagangan menempati urutan ke lima dalam struktur PDRB DIY dan tumbuh
secara positif dari tahun ke tahun. Di bandingkan dengan tahun 2014 yang
kontribusinya mencapai 8,3% terhadap total PDRB DIY, pada tahun 2018
kontribusi sektor ini meningkat menjadi 8,59%.
Perkembangan sektor perdagangan dalam negeri dapat dilihat dari
banyaknya Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan
(TDP). Peningkatan jumlah SIUP maupun TDP ini menunjukan dua hal yaitu
perkembangan unit usaha dan kepedulian pelaku usaha untuk mencatatkan
kegiatannya dalam perijinan formal. Tercatat pada tahun 2013 - 2017 jumlah
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang terdaftar di DIY mengalami
pertumbuhan tiap tahunnya. Realisasi jumlah kumulatif penerbitan SIUP pada
tahun 2017 tercatat sebanyak 52.044 SIUP, meningkat sebesar 7,27%
dibandingkan dengan realisasi SIUP pada tahun sebelumnya sebesar 48.517
SIUP. Dilihat dari golongan usahanya, usaha perdagangan di DIY didominasi oleh
golongan pengusaha kecil sebesar 86,01%, sementara persentase terkecil
dimiliki oleh golongan pengusaha besar dengan persentase sebesar 2,14%.

208
RKPD DIY 2020

Tabel 2-121 Perkembangan Jumlah SIUP di DIY Berdasarkan Golongan Usaha,


Tahun 2013 - 2017

No Golongan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017


1 Pengusaha Besar 1.057 1.067 1.076 1.094 1.116
2 Pengusaha Menengah 2.629 2.717 2.684 2.872 3.070
3 Pengusaha Kecil 40.132 40.710 40.861 42.217 44.763
4 Pengusaha Mikro 1.644 1.821 1.986 2.334 3.095
Jumlah 45.462 46.315 46.607 48.517 52.044
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tahun 2018
Jumlah Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sepanjang 5 (lima) tahun
terakhir mengalami pertumbuhan rata-rata 4,57% tiap tahunnya. Realisasi
jumlah Tanda Daftar Perusahaan (TDP) DIY Per Kabupaten / Kota pada tahun
2018 sebanyak 56.011 unit, tumbuh sebesar 2,12% dari tahun sebelumnya.
Mayoritas TDP pada tahun 2018 dimiliki oleh pengusaha di Kota Yogyakarta
sebesar 28,82%, diikuti oleh pengusaha di Kab. Sleman (27,82%), dan
pengusaha di Kab. Bantul (22,59%).
Tabel 2-122 Perkembangan Jumlah Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di DIY Per
Kabupaten Kota, Tahun 2013-2018

No Kab/Kota 2013 2014 2015 2016 2017 2018


1 Bantul 9.571 10.152 10.627 11.163 12.130 12.653
2 Sleman 13.308 13.815 14.294 14.737 15.243 15.584
3 Kulonprogo 3.875 3.880 4.598 5.316 5.796 5.824
4 Gunungkidul 5.144 5.430 5.578 5.676 5.791 5.808
5 Yogyakarta 13.689 14.448 14.879 15.250 15.888 16.142
Jumlah 45.587 47.725 49.976 52.142 54.848 56.011
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tahun 2019
Perkembangan sektor perdagangan DIY juga didukung dengan
tersedianya pasar sebagai sarana perdagangan. Keberadaan pasar baik toko
modern maupun tradisional mempunyai tiga fungsi utama dalam perdagangan
yaitu sebagai sarana distribusi, pembentuk harga, dan sarana promosi. Jumlah
sarana perdagangan di DIY mengalami pertumbuhan pesat di DIY selama tiga
tahun terakhir. Tercatat jumlah toko modern yang berdiri hingga tahun 2017
sejumlah 825 unit, tumbuh sebesar 6,17% dibanding tahun sebelumnya. Namun
untuk pasar tradisional tidak ada kenaikan dari tahun 2016, tetap sejumlah 349
unit. Oleh karena itu, kedepannya upaya revitalisasi pasar harus terus dilakukan
untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat atau pasar tradisional yang dinilai
memiliki fungsi strategis sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat.

209
RKPD DIY 2020

Program revitalisasi pasar dapat dilakukan menggunakan dua


pendekatan yakni fisik dan nonfisik. Secara fisik, pengelolaan pasar perlu
didorong dalam hal kebersihan, kenyamanan, penataan los hingga keamanan.
Sementara itu, secara nonfisik perlu didorong peningkatan sumber daya
manusia (SDM) dalam hal ini pedagang. Pedagang diharapkan memahami cara
pengelolaan keuangan untuk meningkatkan transaksi hingga mendapatkan
permodalan dari perbankan.
Tabel 2-123 Perkembangan Toko Modern dan Pasar Tradisional, Tahun 2013-
2017

Jenis Toko 2013 2014 2015 2016 2017


Toko Modern 644 661 710 777 818
Pasar Tradisional 532 361 361 349 349
Jumlah 1.176 1.022 1.071 1.126 1.167
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tahun 2018
Perkembangan yang positif juga ditunjukan pada sisi perdagangan luar
negeri DIY. Secara umum, perkembangan ekspor di DIY selama 5 tahun terakhir
mengalami pertumbuhan. Tercatat, Nilai Ekspor DIY pada tahun 2018 sebesar
338,02 Juta US$. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 41,41 Juta US$
atau sebesar 13,96% jika dibandingkan pada tahun 2017. Peningkatan ekspor
DIY didukung oleh 5 (lima) komoditas utama ekspor yaitu Pakaian Jadi Tekstil,
Mebel Kayu, Sarung Tangan Kulit, Biji Vanila dan Minyak Atsiri. Komoditas biji
vanila muncul sebagai salah satu komoditas ekspor yang tinggi di tahun 2018.
Biji vanila basah didatangkan dari Papua Nugini dan setelah melalui proses
pengeringan di DIY kemudian diekspor kembali dengan nilai tambah yang tinggi
ke Eropa dan Amerika. Sementara tujuan utama ekspor komoditas DIY tahun
2018 adalah Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Australia
dan Perancis.
Tabel 2-124 Perkembangan Ekspor di DIY Tahun 2014-2018

Uraian 2014 2015 2016 2017 2018


Volume (Juta kg) 57,51 56,9 57,01 59,24 53,57
Nilai (Juta US $) 233,25 242,47 252,18 296,61 338,02
Komoditi 166 110 88 78 88
Negara 114 115 112 112 115
Eksportir 310 325 286 314 360
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tahun 2019

210
RKPD DIY 2020

Tabel 2-125 Komoditas Ekspor di DIY Tahun 2014-2018 (dalam Juta US $)

No Komoditi 2014 2015 2016 2017 2018


1 Pakaian Jadi Tekstil 49.77 56.88 48.55 67.17 87.77
2 Mebel Kayu 37.45 54.52 47.04 59.07 64.54
3 Sarung Tangan Kulit 35.56 26.37 31.11 42.63 36.03
4 Biji Vanila - 0.5 1.61 10.45 27.37
5 Minyak Atsiri 7.29 15 27.41 23.01 25.65
6 STK Sintetis 11.87 9.47 9.13 10.33 12.79
7 Kerajinan Kayu 12.25 10.65 7.15 8.39 7.87
8 Produk Tekstil Lainnya 3.14 3.23 10.83 8.54 6.85
9 Kerajinan Kertas 2.62 3.76 4.81 9.15 5.77
10 Kerajinan Batu 5.13 5.13 5.13 5.13 5.13
Sub Total 165.08 180.38 187.64 238.74 274.64
Komoditi lainnya 76.27 62.09 64.54 57.87 63.38
Total 236.22 242.47 252.18 296.61 338.02
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tahun 2019
Meskipun ekspor DIY tumbuh secara positif, namun jika dibandingkan
dengan angka ekspor nasional, nilai ekspor DIY masih relatif kecil. Data dari
Kementerian Perdagangan menunjukan bahwa kontribusi nilai ekspor DIY
terhadap total ekspor non migas nasional hanya 0.01%. Nilai tersebut cukup
rendah jika dibandingkan dengan daerah lain. DIY menempati urutan ke 30.
Sebagai perbandingan, capaian tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan
dengan kontribusi Bali yang mencapai 0.18% atau Jawa Tengah yang mencapai
3,77%.
Tabel 2-126 Persentase Kontribusi Ekspor Non Migas Berdasarkan Provinsi di
Indonesia 2018

Persentase
Persentase
Kontribusi
No Provinsi Kontribusi Ekspor No Provinsi
Ekspor Non
Non Migas
Migas
1 D K I JAKARTA 33,44 18 SULAWESI SELATAN 0,71
2 JAWA TIMUR 11,72 19 KALIMANTAN BARAT 0,62
3 KALIMANTAN TIMUR 9,66 20 SULAWESI UTARA 0,41
4 RIAU 8,16 21 KALIMANTAN TENGAH 0,29
5 RIAU ISLANDS 5,51 22 BALI 0,19
6 SUMATERA UTARA 5,41 23 MALUKU UTARA 0,42
KALIMANTAN
7 SELATAN 5,38 24 SULAWESI TENGGARA 0,5
8 JAWA TENGAH 3,92 25 KALIMANTAN UTARA 0,18
9 LAMPUNG 2,04 26 BENGKULU 0,08
NANGROE ACEH
10 SUMATERA SELATAN 2,08 27 DARUSALAM 0,09
11 PAPUA 2,51 28 JAWA BARAT 0,04
12 SULAWESI TENGAH 2,42 29 NUSA TENGGARA TIMUR 0,01
13 SUMATERA BARAT 0,99 30 D.I. YOGYAKARTA 0,01

211
RKPD DIY 2020

Persentase
Persentase
Kontribusi
No Provinsi Kontribusi Ekspor No Provinsi
Ekspor Non
Non Migas
Migas
14 BANTEN 1,29 31 PAPUA BARAT 0,01
15 BANGKA BELITUNG 0,97 32 GORONTALO 0,02
16 JAMBI 0,65 33 MALUKU 0
NUSA TENGGARA
17 BARAT 0,28 34 SULAWESI BARAT 0
Sumber: Kementerian Perdagangan, Tahun 2019

Urusan Perindustrian
Industri pengolahan merupakan sektor terbesar kontribusinya dalam
pembentukan PDRB DIY. Pada tahun 2018, kontribusi industri pengolahan
mencapai 12,99%. Namun demikian, peran sektor ini mulai mengalami
perlambatan terutama karena perekonomian DIY sudah bergerak ke arah
sektor-sektor tersier yaitu jasa-jasa. Tahun 2018, sektor industri pengolahan
tumbuh positif pada angka 5,12% atau lebih lambat dari rata-rata pertumbuhan
ekonomi DIY yang mencapai sebesar 6,20%.
Industri Kecil dan Menengah (IKM) penopang utama sektor industri di
DIY. Jumlah IKM DIY yang terdiri dari industri pangan, sandang dan kulit, kimia
dan bahan bangunan, logam dan elektronika, serta industri kerajinan pada tahun
2018 adalah sebanyak 94.840 unit usaha atau mengalami peningkatan sebesar
3.98% jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya sebanyak 91.214 unit
usaha. IKM DIY didominasi oleh industri pangan dan industri kerajinan. Secara
keseluruhan, IKM DIY mampu menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi, yaitu
sebanyak 351.425 tenaga kerja pada tahun 2018, atau meningkat 6,33% dari
tahun 2017 yang menyerap sebanyak 330.508 tenaga kerja.
Tabel 2-127 Perkembangan IKM di DIY, Tahun 2013-2018

Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018


Jumlah Unit Usaha 84.234 86.087 88.637 90.906 91.214 94.840
Penyerapan Tenaga
310.173 318.858 326.669 333.980 330.508 351.425
Kerja (orang)
Nilai Investasi (Rp
1.064.180 1.151.443 1.187.754 1.269.897 1.208.563 1.943.721
Juta)
Nilai Produksi (Rp
3.294.485 3.399.909 3.489.769 3.643.222 12.463.257 12.749.270
Juta)
Nilai Bahan Baku dan
1.449.435 1.524.806 1.550.832 1.593.631 8.620.133 7.335.020
Penolong (Rp Juta)
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tahun 2019
Untuk dapat bersaing dengan industri luar, produk-produk DIY harus
memiliki nilai tambah yang lebih dari pesaingnya. Nilai tambah adalah selisih

212
RKPD DIY 2020

antara nilai produksi (output) dengan nilai bahan baku dan penolong lainnya
(input). Pada tahun 2018 total Nilai Bahan Baku dan Penolong IKM adalah
sebesar Rp.7,3 triliun. Sementara itu, untuk Nilai Produksi ditaksir berjumlah
sebesar Rp. 12,7 triliun. Dengan demikian nilai tambah produk IKM di DIY
bernilai sebesar Rp. 5,4 triliun pada tahun 2017. Nilai tambah tersebut
meningkat cukup pesat sebesar 44,58% dibandingkan dengan tahun 2016. Hal
tersebut menunjukkan bahwa dalam kurun waktu satu tahun ada peningkatan
daya saing pada produk DIY dibanding pesaingnya. Kedepannya untuk
mempertahankan daya saing tersebut, perlu dilakukan berbagai strategi antara
lain melalui penguatan dan pengembangan Hak Kekayaan Intelektual serta
peningkatan inovasi teknologi terapan yang dapat diaplikasikan secara
komersial.
Industri-industri berkelompok pada suatu wilayah dan membentuk
sentra. Tercatat ada sebanyak 313 sentra IKM yang tersebar di kabupaten/kota
wilayah DIY dengan jumlah unit usaha sebanyak 17.866 unit dan serapan tenaga
kerja sebanyak 55.891 orang. Jum;ah sentra terbanyak dimiliki oleh Kabupaten
Kulon Progo dengan persentase sebesar 30,67%, diikuti oleh Kabupaten Bantul
(24,92%), Kabupaten Gunungkidul (21,41%), Kabupaten Sleman (16,61%), dan
persentase terkecil dimiliki oleh Kota Yogyakarta (6,39%). Sementara itu,
apabila ditilik dari kapasitas produksinya, Kabupaten Sleman memiliki
persentase tertinggi sebesar 205.587.035 unit (55,54%) dengan nilai investasi
sebesar 146.999.860 ribu rupiah dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di
wilayah DIY. Hal tersebut menandakan sentra IKM di Kabupaten Sleman lebih
maju apabila dibandingkan dengan 4 Kabupaten/Kota lain. Kedepannya
Kabupaten/Kota lainnya agar dapat mengikuti jejak Kabupaten Sleman dengan
peningkatan investasinya akan meningkatkan kapasitas produksi yang pada
akhirnya berujung pada pembukaan lapangan kerja baru.
Tabel 2-128 Data Sentra IKM di DIY per Kabupaten/Kota Tahun 2018

Unit Tenaga Nilai Investasi Kapasitas


No Kabupaten/Kota Sentra Usaha Kerja (Rp.000) Produksi
(Unit) (Orang) (Unit)
1 Kota Yogyakarta 20 340 1,884 22,367,922 3,924,900
2 Sleman 55 4,163 12,087 149,953,273 206,215,591
3 Bantul 78 5,745 15,658 27,333,455 11,404,687
4 Kulon Progo 96 6,244 19,148 141,197,110 130,590,829
5 Gunung Kidul 71 2,430 8,258 50,178,447 23,894,218
Jumlah 320 18,922 57,035 391,030,208 379,030,225

213
RKPD DIY 2020

Industri pengolahan di DIY didominasi oleh industri makanan dan


kerajinan. Namun demikian, setiap kabupaten/kota memiliki karakter potensi
industri masing-masing. Berdasarkan Sensus Ekonomi tahun 2016 golongan
usaha industri yang cukup dominan di Bantul adalah industri makanan, industri
barang dari kayu, industri pakaian jadi, industri gerabah, dan industri tekstil.
Pada umumnya, industri yang berkembang di Bantul merupakan industri
kerajinan lokal yang menggunakan bahan baku lokal dan tenaga kerja setempat,
tapi memiliki daya saing yang cukup tinggi.Sementara itu, untuk Kabupaten
Gunungkidul didominasi oleh industri berbasis pertanian (agroindustri) dan
industri makanan. Usaha industri yang cukup strategis bagi Gunungkidul adalah
pengolahan barang dari kayu, anyaman bambu, dan lainnya.
Jenis usaha industri yang paling banyak di Kabupaten Kulon Progo
adalah industri gula kelapa/gula jawa/gula merah/gula semut. Usaha industri ini
menggunakan bahan baku utama dari nira/aren kelapa lokal yang banyak
diusahakan di wilayah Kulon Progo. Sentra jenis usaha ini banyak dijumpai di
wilayah kecamatan Kokap dan kecamatan lain seperti Girimulyo, Lendah, dan
Kalibawang. Meskipun seringnya adalah usaha sampingan, permintaan ekspor
komoditas ini cukup besar dan berpotensi untuk dikembangkan. Jenis industri
makanan. Selanjutnya, untuk wilayah Kota Yogyakarta dan Sleman,
perekonomian sudah didominasi oleh sektor jasa seperti penyediaan jasa
akomodasi, transportasi dan perdagangan. Namun demikian, beberapa industri
makanan masih cukup banyak ditemui di kawasan perkotaan seperti industri
bakpia di kawasan Pathuk
Urusan Transmigrasi
Penyelenggaraan transmigrasi semestinya memberikan manfaat bagi dua
daerah yang terlibat. Bagi daerah tujuan, dengan adanya transmigrasi maka
potensi lahan yang sebelumnya belum tergarap dapat bernilai tambah oleh
aktivitas pertanian atau perkebunan yang dilakukan oleh para transmigran.
Sementara itu, bagi DIY penyelenggaraan transmigrasi menjadi salah satu cara
untuk mengentaskan kemiskinan yang disebabkan keterbatasan kesempatan
kerja atau keterbatasan lahan untuk dibudidaya. Secara nasional kegiatan
transmigrasi juga berdampak pada peningkatan dan pemerataan pembangunan
daerah, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Perencanaan dan pelaksanaan program transmigrasi harus memberikan
tempat yang proporsional kepada daerah, baik daerah asal maupun daerah
tujuan transmigran melalui kerjasama antar daerah. Oleh karena peran

214
RKPD DIY 2020

Pemerintah Daerah sebagai pelaksana, sedangkan Pemerintah Pusat sebagai


fasilitator dan memberikan arahan (steering), maka dalam pelaksanaan
pembangunan transmigrasi dilakukan dengan pendekatan demand side, yaitu
pembangunan transmigrasi disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan
masyarakat dan Pemerintah Daerah setempat yang melibatkan Pemerintah
Provinsi dengan dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Pemerintah Daerah DIY sebagai daerah pengirim calon transmigran juga
telah bekerjasama dengan provinsi daerah penempatan dalam penyelenggaraan
transmigrasi melalui mekanisme KSAD (Kerjasama Antar Daerah). Dengan
adanya kerjasama tersebut, diharapkan dapat memudahkan penyelenggaraan
transmigrasi sehingga permasalahan-permasalahan yang ada dapat
diminimalisir sedini mungkin. Hingga saat ini, animo masyarakat DIY untuk
bertransmigrasi masih cukup tinggi melebihi kuota yang diberikan oleh
Pemerintah Pusat namun dengan kecenderungan yang semakin menurun.
Tabel 2-129 Jumlah Animo Masyarakat dan Pendaftar Transmigrasi di DIY
Tahun 2013-2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Anim Pendaft
KAB/KOTA Anim Pendaft Anim Pendaft Anim Pendaft Anim Pendaft Anim Pendaft
o ar
o ar o ar o ar o ar o ar
(KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK) (KK)
Yogyakarta 74 48 59 39 71 47 55 41 64 42 67 43
Sleman 465 465 468 468 281 281 286 286 50 28 65 28
Bantul 260 130 334 167 210 105 172 81 76 4 33 33
Kulon
312 122 338 133 343 137 270 117 165 91 97 70
Progo
Gunungkid
104 50 155 98 40 30 70 44 29 7 71 10
ul
Jumlah 1.215 815 1.354 905 945 600 853 569 384 172 333 184
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY
Menurunnya animo juga sejalan dengan menurunnya kuota yang
diberikan oleh Pemerintah Pusat. Selama kurun 2013-2018, Pemerintah DIY
memberangkatkan transmigran sebanyak 647 KK terdiri dari 2.015 jiwa. Jika
dilihat dari daerah asal transmigran, selama kurun waktu 2013 hingga 2018
mayoritas transmigran berasal dari Kabupaten Bantul dengan jumlah 206 KK
atau 643 jiwa, sedangkan terendah dari Kota Yogyakarta dengan jumlah 62 KK
(192 jiwa). Angka ini jika dilihat per tahun cenderung fluktuatif. Fluktuasi
disebabkan besaran kuota yang didapatkan oleh Pemda DIY dari pemerintah

215
RKPD DIY 2020

pusat berbeda dari tahun ke tahun. Dari tahun 2013-2018 masing-masing


besaran kuota adalah 150, 70, 116, 80, 48, dan 87 KK.
Tabel 2-130 Realisasi Pelaksanaan Transmigrasi Menurut Daerah Asal di DIY,
Tahun 2013-2018

Tahun
Kabupaten/ 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Total
Kota KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
Yogyakarta 15 46 5 15 12 39 10 33 7 21 10 30 62 192
Sleman 10 31 11 36 22 82 9 27 7 22 23 72 97 307
Bantul 53 168 23 73 40 128 25 75 12 37 28 95 206 643
Kulon Progo 47 138 19 65 27 85 16 48 16 43 16 44 177 541
Gunungkidul 25 75 12 41 15 56 20 64 6 21 10 28 105 332
JUMLAH 150 458 70 230 116 390 80 247 48 144 87 269 647 2015
Sumber: BPS, DIY dalam Angka, beberapa tahun terbitan dan Disnakertrans DIY
Berdasarkan lokasi penempatan transmigran, Provinsi Sumatera Selatan
tercatat menjadi tujuan utama transmigran asal DIY selama tahun 2013 hingga
2017. Jumlah transmigran yang ditempatkan di Sumatera selatan mencapai 153
KK. Meskipun demikian, realisasi jumlah transmigran ke Sumatera Selatan pada
periode tahun 2013-2018 cenderung menurun, bahkan pada tahun 2016 dan
2018 tidak ada transmigran ke Sumatera Selatan. Hal ini karena ada beberapa
lokasi tujuan transmigrasi alternatif lain yang disediakan oleh pemerintah pusat.
Pada tahun 2016 ada 3 lokasi tujuan alternatif transmigran asal DIY yaitu
Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dengan proporsi
terbanyak di Kalimantan Utara (62,5%) dengan jumlah keluarga sebanyak 50
KK. Pada tahun 2017, lokasi alternatif tujuan transmigrasi difokuskan pada
Pulau Sulawesi yaitu di Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan
Gorontalo; sedangkan pada tahun 2018 terdapat empat lokasi alternative baru
yaitu Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Barat. Dari 14
lokasi tujuan transmigrasi pada kurun waktu 2013-2018 terdapat 3 lokasi yang
hanya sekali menjadi tujuan transmigrasi yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan, dan Bangka Belitung.
Tabel 2-131 Perkembangan dan Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut
Provinsi Tujuan, Tahun 2013-2018

Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Daerah Tujuan
KK % KK % KK % KK % KK % KK %
Sumatera Selatan 90 (60,00) 20 (28,6) 25 (21,6) - - 18 (37,5) - -
Sumatera Barat - - 10 (11,5)
Aceh - - 10 (11,5)

216
RKPD DIY 2020

Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Daerah Tujuan
KK % KK % KK % KK % KK % KK %
Kalimantan Barat 10 (6,7) 15 21,4) - - 10 (12,5) - - 8 ((9,2)
Kalimantan Tengah 25 (16,7) - - - - - - - - - -
Kalimantan Utara - - - - 50 (43,1) 50 (62,5) - - 27 (31)
Kalimantan Selatan - - - - - - 20 (25,0) - - - -
Kalimantan Timur - -- - - - - - - - - 10 (11,5)
Sulawesi Selatan 15 (10,0) - - 25 (21,6) - - - - - -
Sulawesi Tenggara 10 (6,7) 25 (35,7) 16 (13,8) - - 12 (25) 5 (5,7)
Sulawesi Barat - - - - - - - - - - 5 (5,7)
Sulawesi Tengah - - - - - - - - 9 (18,75) 4 (4,6)
Gorontalo - - - - - - - - 9 (18,75) 8 (9,2)
Bangka Belitung - - 10 (14,3) - - - - - - - -
Jumlah 150 (100) 70 (100) 116 (100) 80 (100) 48 (100) 87 (100)
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY
Pada tahun 2018, terdapat 9 lokasi tujuan transmigrasi yaitu Sumatera
Barat (10 KK), Aceh (10 KK), Kalimantan Barat (8 KK), Kalimantan Utara (27
KK), Kalimantan Timur (10 KK), Sulawesi Tenggara (5 KK), Sulawesi Barat (5
KK), Sulawesi Tengah (4 KK0, dan Gorontalo (8 KK). Adapun rincian alokasi
penempatan sebagai berikut.

217
RKPD DIY 2020

Tabel 2-132 Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut Provinsi Tujuan dan Kabupaten/Kota Asal, Tahun 2018

KABUPATEN/KOTA
KOTA SLEMAN BANTUL KULON PROGO GUNUNGKIDUL JUMLAH REALISASI
DAERAH TUJUAN
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
Sigulai, Kab. Siemeuleu, Aceh 0 0 0 0 0 0 4 8 6 19 10 27
Padang Tarok SP 1, Kab. Sijunjung, Sumbar 3 7 4 15 3 9 0 0 0 0 10 31
Keladen, Kab. Paser, 2 6 3 8 5 13 0 0 0 0 10 27
Kaltim
Tanjung Satai SP 3, Kab. Kayong Utara, 0 0 0 0 4 19 2 7 2 5 8 31
Kalbar
Tanjung Buka SP 6B, Kab. Bulungan, 5 17 15 47 7 23 0 0 0 0 27 87
Kaltara
Kabera, KAB Morowali, 0 0 1 2 3 11 0 0 0 0 4 13
Sulawesi Tengah
Raimuna, Kab. Muna, 0 0 0 0 2 9 3 10 0 0 5 19
Sulawesi Tenggara
Salondeang, Kab. Mamuju Tengah, 0 0 0 0 0 0 3 8 2 4 5 12
Sulawesi Barat
Bukit Aren, Kab Bukit Aren, 0 0 0 0 1 2 3 9 0 0 4 11
Gorontalo
Sandalan, Kab. Pohuwato, 0 0 0 0 3 9 1 2 0 0 4 11
Gorontalo

218
RKPD DIY 2020

Tabel 2-133 Perkembangan dan Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut Provinsi Tujuan dan Kabupaten/Kota Asal,
Tahun 2017

KABUPATEN/KOTA
KOTA SLEMAN BANTUL KULON PROGO GUNUNGKIDUL JUMLAH REALISASI
DAERAH TUJUAN
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
Kabera, Kab. Morowali, Sulteng 0 0 2 7 2 6 3 7 2 6 9 26
Parudongka, Kab. Konawe, Sultra 2 8 0 0 5 17 5 17 0 0 12 42
Bukit Aren, Kab. Gorontalo,
2 5 3 9 2 3 2 3 0 0 9 20
Gorontalo
Kaban Agung, Kab. Lahat, Sumsel 3 8 0 0 0 0 3 9 4 15 10 32
Simpang Tiga SPS, Ogan Komering
0 0 2 6 3 11 3 7 0 0 8 24
Ilir, Sumsel
JUMLAH 7 21 7 22 12 37 16 43 6 21 48 144
Tabel 2-134 Perkembangan dan Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut Provinsi Tujuan dan Kabupaten/Kota Asal,
Tahun 2016

KABUPATEN/KOTA
KOTA SLEMAN BANTUL KULON PROGO GUNUNGKIDUL JUMLAH REALISASI
DAERAH TUJUAN
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
PROV. SUMATERA BARAT - - - - - - -- 5 - - 5 -
PROVINSI RIAU - - - - - - - - - - - -
PROV. SUMATERA SELATAN 5 - 6 - 9 - 13 14 - 47 -
PROV. KALIMANTAN UTARA 5 - 9 15 - 11 - 10 - 50 -
PROV. GORONTALO 3 - 6 - 17 - 4 - - - 30 -
PROV. KALIMANTAN BARAT - - 3 - 5 - 7 - 5 - 20 -
PROV. SULAWESI TENGGARA - - - - - - - - 8 - 8 -
PROV. SULAWESI BARAT - - - - 4 - 4 - 8 - 16 -
Jumlah 13 24 50 52 37 176

219
RKPD DIY 2020

Tabel 2-135 Perkembangan dan Distribusi Transmigran Asal DIY Menurut Provinsi Tujuan dan Kabupaten/Kota Asal,
Tahun 2015

KABUPATEN / KOTA
NO KOTA SLEMAN BANTUL K.PROGO GN.KIDUL JUMLAH
TANGGAL REALISASI
MO LOKASI PROYEK Reali Reali Reali Reali Reali
PENAMPUNGAN
R sasi sasi sasi sasi sasi
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
Laeya, Kab. Buton Utara, 5 - 7 Nopember
1
Sulawesi Tenggara 2015 - - - - 5 16 5 18 - - 10 34
Anauwa, Kab. Kolaka, 5 - 7 Nopember
2
Sulawesi Tenggara 2015 - - 3 11 3 10 - - - - 6 21
Tanjung Buka SP 6, Kab.
9 - 11 Nopember
3 Bulungan, Kalimantan
2015
Utara 5 20 10 39 15 47 10 32 10 37 50 175
Mahalona SP 4, Kab. Luwu 17 - 19
4
Timur, Sulawesi Selatan Desember 2015 3 8 3 11 6 20 5 17 - - 17 56
Watu, Kab. Soppeng, 17 - 19
5
Sulawesi Selatan Desember 2015 1 2 2 7 3 9 2 3 - - 8 21
Simpang Tiga SP 2, Kab. 20 - 22 Desember
6
OKI, Sumsel 2015 3 9 4 14 8 26 5 15 5 19 25 83
J U M L A H 12 39 22 82 40 128 27 85 15 56 116 390

220
RKPD DIY 2020

Besarnya animo masyarakat terhadap program transmigrasi dan jumlah


pendaftar calon transmigrasi belum sebanding dengan kuota/alokasi
penempatan transmigrasi oleh Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi. Oleh
karena itu guna memenuhi kebutuhan pendaftar transmigrasi perlu dilakukan
penambahan alokasi program penempatan dengan meningkatkan koordinasi
dengan Pemerintah Pusat, penjajakan kerjasama dengan daerah penempatan
transmigrasi dan melakukan penjajakan pelaksanaan transmigrasi lokal.
2.1.3.3 Fokus Penunjang Urusan Pemerintahan
Urusan Sekertariat Daerah
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Kepala Daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
dibantu oleh Perangkat Daerah yang diisi oleh pegawai aparatur sipil negara,
Perangkat Daerah provinsi terdiri atas:
a. sekretariat daerah;
b. sekretariat DPRD;
c. inspektorat;
d. dinas; dan
e. badan,
Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud di atas dipimpin oleh
sekretaris Daerah, Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu gubernur
dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif, Dalam
pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud di atas, sekretaris Daerah
bertanggung jawab kepada gubernur,
Sedangkan menurut Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kelembagaan Pemerintahan Daerah
Daerah Istimewa Daerah,Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu
Gubernur dalam menyusun kebijakan pemerintahan daerah, mengoordinasikan
pelaksanaan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Polisi
Pamong Praja, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain,
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah,
serta melaksanakan pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah,
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sekretariat
Daerah mempunyai fungsi :

221
RKPD DIY 2020

a. perumusan program lingkup Sekretariat Daerah;


b. penyusunan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
c. pengoordinasian pelaksanaan tugas Badan Perencana Pembangunan
Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan
Lembaga Lain;
d. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
e. penyelenggaraan pembinaan administrasi pemerintahan dan aparatur
pemerintah daerah;
f. pengelolaan sarana dan prasarana Sekretariat Daerah;
g. pengelolaan ketatausahaan, kerumahtanggaan dan keuangan Sekretariat
Daerah; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas
dan fungsinya,
Unsur organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari :
a. Pimpinan : Sekretaris Daerah;
b. Pembantu Pimpinan : Asisten Sekretariat Daerah;
c. Pelaksana : Biro-Biro yang terdiri dari Bagian-bagian dan Bagian-bagian
terdiri dari Subbagian-subbagian; dan
d. kelompok jabatan fungsional,
Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi
Daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur yang berkaitan
dengan tugas dan fungsinya,
Urusan Sekertariat DPRD
Sekretariat DPRD DIY merupakan unsur fasilitasi DPRD DIY yang tugas dan
fungsinya menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi
keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD serta menyediakan
dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan

222
RKPD DIY 2020

kemampuan keuangan daerah. Urusan Sekretariat DPRD dituangkan dalam 9


program dan 19 kegiatan.
Program dan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencapai sasaran,
yaitu a). meningkatnya kualitas informasi aktifitas DPRD kepada masyarakat dan
kualitas layanan kepada DPRD serta b). terfasilitasinya kinerja DPRD. Pada
sasaran pertama, indikator sasarannya adalah skor indeks kepuasan masyarakat
terhadap informasi DPRD dan skor indeks kepuasan layanan pimpinan dan
anggota DPRD. Sementara itu, pada sasaran kedua indikator yang digunakan
adalah persentase agenda DPRD yang terselesaikan tepat waktu. Pada tahun
2018, capaian indikator sasaran telah memenuhi target yang ditetapkan. Namun
demikian kualitas layanan pada urusan ini harus tetap dipertahankan dan
ditingkatkan. Permasalahan yang menghambat pelaksanaan urusan ini tidak
hanya berasal dari faktor internal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Dengan demikian, perlu koordinasi dan sinergisitas yang baik dengan pihak-
pihak terkait agar permasalahan yang muncul dapat diatasi dan tujuan yang
diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Urusan Inspektorat
Dalam rangka mewujudkan clean government di jajaran Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta, maka dilakukan pengawasan atas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah antara lain dimaksudkan bahwa :
1. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah usaha,
tindakan, dan kegiatan yangditujukan untuk mewujudkan tercapainya
tujuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan adalah usaha,tindakan,dan
kegiatan yang ditujukan untuk menjamin penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan
ketentuan peraturanperundang-undangan.

Fungsi pengawasan internal merupakan bagian tak terpisah


daripelaksanaan reformasi birokrasi untuk meningkatkan kinerja Inspektorat
khususnya untuk membangun kapasitas kelembagaan seluruh entitas unit kerja
dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yang sesuai dengan
arahan tata pemerintahan yang baik (good governance), Titik berat dari

223
RKPD DIY 2020

pemerintahan yang baik adalah pada upaya peningkatan kualitas pelayanan


publik dan pemberantasan korupsi secara terarah, sistematis, dan terpadu,
Reformasi birokrasi, mustahil akan terwujud jika tata pemerintahan masih
memberikan peluang terhadap praktik-praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme
(KKN), Sehingga penyelarasan terhadap hasil-hasil pelaksanaan tugas
pengawasan, diharapkan dapat memberikan keyakinan yang memadai atas
pencapaian tujuan, sekaligus dapat mengisi peran memberikan peringatan dini
(early warning system) terhadap potensi penyimpangan / kecurangan yang
terjadi, disebabkan kelemahan dalam sistem maupun sebagai akibat dari tindak
pelanggaran individu,
Pengawasan intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu,evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa
kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik,
Salah satu faktor utama yang dapat menunjang keberhasilanpelaksanaan
pengendalian adalah efektifitas peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP), Untuk itu, APIP harus terus melakukan perubahan dalam menjalankan
fungsinya guna memberi nilai tambah bagi penyelenggaraan pemerintahan
daerah, Hal ini sejalan dengan peran pengawasan intern untuk mendorong
peningkatan efektivitas manajemen risiko (risk management), pengendalian
(control) dan tata kelola (governance) organisasi, APIP juga mempunyai tugas
untuk melakukanpembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah,
Pengawasan diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya
kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akandicapai,
melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang
telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif
dan efisien,
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan Inspektorat DIY Tahun 2018
telah melakukan :
a. Pemeriksaan berkala, sewaktu-waktu dan pemeriksaan terpadu
b. Pemeriksaan khusus dan pengembangan temuan

224
RKPD DIY 2020

c. Kegiatan pengusutan
d. Melakukan Evaluasi LAKIP
e. Evaluasi Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah(SPIP)
f. Review Atas Laporan Keuangan SKPD dan Pemda DIY
g. Evaluasi AKIP Kabupaten/Kota
h. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD),
Sedangkan bentuk dan hasil pengawasan lainnya meliputi :
a. Pengujian laporan berkala dan atau sewaktu-waktu dari SKPD
b. Penilaian atas manfaat dan keberhasilan kebijaksanaan, pelaksanaan
program dan kegiatan
c. Pencermatan RKA SKPD
d. Consulting dan Quality Assurance
e. Melakukan Kas Opname dan Stok Opname
f. Pendampingan pengelolaan dana keistimewaan SKPD
Dengan semakin meningkatnya tuntutan dan harapan masyarakat atas
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN serta agar mampu
bersaing di bidang pengawasan, Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta pada
tahun 2020 akan terus melakukan perubahan ke arah perbaikan kinerja,
Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan
berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
berorientasi pada perubahan paradigma dari keberhasilan input menjadi
tercapainya keseimbangan antara outputdengan outcome,
Pelaksanaan pengawasan perlu disusun melalui perencanaan yang matang,
sehingga tidak lagi terjadi kegiatan pengawasan yang tumpang tindih ataupun
pembatalan obyek pemeriksaan, Terkait dengan hal tersebut dan mengacu pada
Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Inspektorat DIY pada 2018 telah
melaksanakan sinergitas kebijakan pengawasan di daerah dengan
mengedepankan peran consulting dan quality assurance terhadap Obyek
Pemeriksaan dan sekaligus untuk membantu dan mendorong agar tujuan
Pemerintah Daerah DIY dapat dicapai secara optimal,
Urusan Perencanaan
Tahun 2020 merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD DIY Tahun 2017-
2022, dengan menggunakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 mengenai Tata Cara Perencanaan,

225
RKPD DIY 2020

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan


Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Jangka Menengah
Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Perencanaan pembangunan, harus berorientasi pada proses dan
substansi, Perencanaan yang berorientasi pada proses, dilakukan dengan
menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, atas bawah dan
bawah atas, Pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan daerah, Pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan
berbagai pemangku kepentingan, Pendekatan politis dilaksanakan dengan
menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih ke dalam dokumen
perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan
DPRD, Pendekatan atas-bawah dan bawah-atas merupakan hasil perencanaan
yang diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksankan mulai
dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional, Keseluruhan
pendekatan perencanaan tersebut secara kontinyu telah dilaksanakan oleh
Pemerintah DIY,
Di samping perencanaan yang berorientasi pada proses, mengacu
Permendagri Nomor 86 tahun 2017 tersebut, perencanaan pembangunan juga
harus berorientasi pada substansi yang dilakukan dengan menggunakan
pendekatan holistik tematik, integratif, dan spasial, Dengan pendekatan ini,
perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan mempertimbangkan
keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan faktor
potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan
satu dengan lainnya,Pelaksanaan perencanaan pembangunan harus
menyatukan beberapa kewenangan ke dalam satu proses terpadu dan fokus
yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan daerah dan
perencanaan pembangunan dilaksanakan dengan pendekatan spasial yaitu
dengan mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan.
Urusan Keuangan
Secara umum Pendapatan daerah DIY mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Pada tahun 2016, pendapatan daerah tercatat sebanyak 3,899 triliun rupiah naik
menjadi 5,431 triliun rupiah tahun 2018. Sumber pendapatan daerah yang
berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara nominal juga mengalami

226
RKPD DIY 2020

kenaikan setiap tahunnya dimana pada tahun 2016 tercatat sebesar 1,673 triliun
rupiah naik menjadi 2,031 triliun rupiah tahun 2018. Namun demikian, jika
dilihat dari persentase perbandingan PAD terhadap pendapatan daerah
memiliki tren yang menurun dimana pada tahun 2016 persentasenya mencapai
42,93% turun menjadi 37,39% tahun 2018.
Tabel 2-136 Pendapatan Daerah DIY

URAIAN REALISASI 2016 REALISASI 2017 REALISASI 2018*


Pendapatan Daerah 3.899.192.985.313,51 5.085.241.219.288,27 5.431.677.219.464,27
Pendapatan Asli Daerah 1.673.749.196.521,51 1.851.973.396.065,27 2.031.019.470.595,27
PAD terhadap Pendapatan
42,93% 36,42% 37,39%
Daerah
Sumber: BPKA DIY, 2019
*) unaudited (SIPKD per 15 Januari 2019)
Total jumlah aset mengalami kenaikkan yang cukup signifikan dari tahun
2016 ke tahun 2017. Hal tersebut berasal dari kenaikan jumlah aset pengguna.
Pada tahun 2016 total jumlah aset tercatat sebanyak 488.045 yang terdiri dari
aset pengelola 2.306 dan aset pengguna 485.739 kemudian naik menjadi
sebanyak 2.754.383 tahun 2017 yang didominasi oleh aset pengguna sebanyak
2.752.072.
Tabel 2-137 Jumlah aset yang di Pengguna dan Pengelola

2016 2017
Uraian
Jml Barang Rp Jml Barang Rp
Pengelola 2,306 364,064,954,564 2,311 325,612,339,256
Pengguna 485,739 6,831,533,305,131 2,752,072 8,601,280,618,303
Total 488,045 7,195,598,259,695 2,754,383 8,926,892,957,559
Sumber: BPKA DIY, 2019
Berdasarkan jumlah aset yang dioptimalkan selama 2016-2017, aset
berupa tanah tidak mengalami perubahan. Sementara itu, kenaikan jumlah aset
yang dioptimalkan pada periode tersebut berasal dari peralatan dan mesin serta
gedung dan bangunan. Secara total pada tahun 2016 jumlah aset dioptimalkan
sebanyak 267 aset dengan nilai 259,106 miliar rupiah dan tahun 2017 sebanyak
352 aset dengan nilai 261,216 miliar rupiah.
Tabel 2-138 Jumlah Aset yang Dioptimalkan

2016 2017
No Jenis Aset
Jml Rp Jml Rp
1 Tanah 191 180,160,573,382.00 191 180,160,573,382.00
2 Peralatan Dan Mesin 14 1,146,200,000.00 98 3,199,771,212.00
3 Gedung Dan Bangunan 62 77,800,090,637.00 63 77,855,952,637.00

227
RKPD DIY 2020

2016 2017
No Jenis Aset
Jml Rp Jml Rp
4 Jalan, Irigasi Dan Jaringan 0 - 0 -
5 Aset Tetap Lainnya 0 - 0 -
6 Kostruksi Dalam Pengerjaan 0 - 0 -
267 259,106,864,019.00 352 261,216,297,231.00
Sumber: BPKA DIY, 2019
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang berasal dari
laba BUMD, yaitu PT Taru Martani, PR AMI, PT Bank BPD DIY, dan BUKP.
Persentase deviden masing-masing BUMD terhadap penyetaraan modal
bervariasi. Persentase terbesar terdapat pada BUKP dan terkecil terdapat pada
PT AMI. Pada tahun 2017, persentase deviden BUKP terhadap penyetaraan
modalnya sebesar 22,96%, diikuti PT Bank BPD DIY sebesar 15,53%, PT Taru
Martani sebesar 5,05%, dan PT AMI sebesar 3,50%.

Sumber: BPKA DIY, 2019


Gambar 2-70 Persentase Deviden BUMD terhadap Penyetaraan Modal, 2015-
2017

Urusan Kepegawaian Serta Pendidikan dan Pelatihan


Sumberdaya manusia menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah baik
dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal yang penting diperhatikan sebagai
bentuk antisipatif agar tidak menjadi permasalahan yang mendalam adalah
kebutuhan pengadaan ASN karena diindikasikan terdapat gap antara jumlah
ASN yang ada terhadap kebutuhan. Disamping itu, terdapat kecenderungan
meningkatnya jumlah pensiun selama periode 2019-2022. Pada tahun 2019,
Jumlah ASN yang purna tugas sebanyak 749 orang dengan rincian 686 JFT dan

228
RKPD DIY 2020

63 stuktural dan tahun 2020 terdapat 842 pensiunan yang terdiri dari 742 JFT
dan 100 struktural.
Tabel 2-139 Penjagaan Pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) di DIY, 2019-2022

Penjagaan Pensiun 2019 2020 2021 2022


Jabatan Fungsional Tertentu 686 742 772 689
Jabatan Struktural 63 100 112 89
Sumber: BKD DIY, 2019
Ditetapkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (UU ASN) menandai momentum peningkatan profesionalisme
birokrasi. Dalam UU ASN mengamanatkan pengembangan ASN melalui
pendekatan merit system. Problem saat ini, Pemda belum memiliki prosedur
sistematis (pola karir) yang mampu menyesuaikan kualifikasi dan kompetensi
jabatan dengan kualifikasi dan kompetensi pegawai. Salah satu sistem yang
dapat digunakan dalam manajemen ASN secara terencana dan sistematis adalah
manajemen talenta atau talent management.
Pemda DIY merumuskan kebijakan Manajemen Talenta sebagai bagian
dari Kebijakan Strategis untuk Sektor Aparatur. Dalam manajemen talenta,
Pemda DIY menyiapkan database potensi dan kompetensi Jabatan Pimpinan
Tinggi (JPT), Administrator, dan Pengawas melalui penilaian Potensi dan
Kompetensi (talent pool). Penilaian potensi dan kompetensi PNS melalui
Assessment Center bukan hanya sekedar untuk promosi jabatan, melainkan
berfungsi untuk mengetahui profil individual competence serta standar
kompetensi jabatan dari masing-masing PNS. Adanya database profil potensi
dan kompetensi masing-masing PNS ini akan memudahkan untuk rencana-
rencana pengembangan SDM kedepan serta rentetan panjang seleksi terbuka
untuk mengisi jabatan yang kosong tidak lagi diperlukan.
Permasalahan utama yang terdeteksi, yaitu masih rendahnya
kompetensi dan profesionalisme serta belum sesuainya kebutuhan atau
penempatan dalam jabatan, kinerja/produktivitas yang belum optimal,
integritas PNS, serta sistem remunerasi yang belum layak dan dan belum
berbasis dari penilaian kinerja. Manajemen ASN dengan PNS sebagai unsur
utamanya merupakan lokomotif untuk menggerakkan reformasi birokrasi.
Karena itu, prasyarat reformasi birokrasi adalah adanya pengelolaan PNS yang
efektif dan efisien, salah satunya dengan menciptakan pengelolaaan
kepegawaian yang berbasis merit. Dengan adanya reformasi birokrasi maka
diharapkan akan mampu diciptakan tata pemerintahan yang efektif dan efisien.

229
RKPD DIY 2020

Dalam rangka mewujudkan profesionalitas PNS, UU ASN telah


menetapkan beberapa perubahan dalam manajemen ASN. Perubahan tersebut
membawa konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah dituntut untuk
memiliki sumber daya manusia (PNS) yang berintegritas dan profesional.
Terkait dengan pembinaan profesionalitas PNS, salah satunya adalah
melalui pengukuran yang jelas tentang aspek-aspek kemampuan kerja PNS
sesuai dengan kebutuhan dalam setiap jabatan yang diembannya. Dalam kaitan
ini, ternyata masih banyak perilaku kompetensi pekerjaan di lingkungan PNS
yang belum terstandardisasi jika merujuk pada tugas dan fungsi organisasi.
Pemetaan ASN yang meliputi informasi ASN yang berbasis pada aspek potensi
dan kompetensi serta ukuran objektif diperlukan untuk mempermudah
pemerintah dalam pendayagunaan pegawai ASN. Dengan adanya tuntutan
kompetensi aparatur yang semakin tinggi dan semakin luas maka pendekatan-
pendekatan dalam pengembangan SDM aparatur tidak cukup hanya dengan
berbasis kompetensi (competency based human resource development) tapi
lebih mengarah kepada pengembangan talent pool atau talent based human
resource development yang akan mampu menghasilkan tidak hanya birokrat
yang profesional tapi juga birokrat yang memiliki integritas, dedikasi dan
kemampuan beradaptasi dengan berbagai perkembangan jaman.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan pelatihan ASN
sebagaimana tuntutan masyarakat dan amanat peraturan perundangan, maka
dibutuhkan berbagai upaya koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi yang efektif
antar pengambil kebijakan dan antar pelaksana diklat aparatur, sehingga
program-program diklat lebih terintegrasi dan dijamin mutu pelaksanaan
maupun hasil-hasilnya. Dengan demikian ASN akan menjadi sumber daya utama
pembangunan daerah serta dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi
pencapaian visi dan misi pembangunan daerah yang terumuskan di dalam RPJPD
dan RPJMD.
Urusan Penelitian dan Pengembangan
Program/kegiatan Litbang yang lebih efektif menunjang pembangunan daerah,
membutuhkan upaya peningkatan jumlah dan kualitas program/kegiatan
penelitian dan pengembangan yang lebih berbobot pula, sehingga diharapkan
dapat memberi manfaat bagi upaya pemecahan masalah-masalah dalam
pencapaian tujuan, Hal ini perlu disadari bersama, bahwa program/kegiatan
pembangunan pada hakekatnya diselenggarakan untuk tujuan memecahkan

230
RKPD DIY 2020

masalah-masalah yang terjadi dan dihadapi dalam lingkungan masyarakat


bangsa.
Dalam kerangka mewujudkan fungsi dan tugas bidang kelitbangan,
peranan Unit Litbang Pemerintah Daerah antara lain adalah sebagai dapur
kebijakan (think tank) penyelenggaraan pemerintah daerah dengan
memfasilitasi berbagai langkah kerja dan penyiapan bahan perumusan
kebijakan pembangunan pada umumnya maupun secara khusus dalam kerangka
peningkatan kinerja kelitbangan di daerah, Dalam hal ini, upaya pengelolaan
kegiatan penelitian dan pengembangan seharusnya dilakukan dalam sistem dan
prosedur pengelolaan litbang satu pintu.
Untuk mewujudkan hal tersebut, disadari bahwa masih terdapat
sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi berkaitan masalah bidang
kelitbangan, termasuk diantaranya adalah persoalan klasik berkenaan eksistensi
dan peran litbang, Dalam hal ini, eksistensi dan peran unit kelembagaan Litbang
di daerah pada umumnya dirasakan masih belum berdaya memenuhi ketentuan
kebijakan bidang kelitbangan dan ristek, antara lain Permendagri 20 Tahun
2011, Permendagri 36 Tahun 2012, Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri
tentang Penguatan SIDa,
Dengan terbitnya Perpres No 32 Tahun 2011 tentang MP3EI, maka
berimplikasi bahwa Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia berkewajiban
melakukan pengembangan Sistem Informasi Daerah (SIDa), Bahwa dalam
rangka peningkatan kapasitas Pemda, daya saing daerah, dan pelaksanaan
Masterplan MP3EI 2011-2025 diperlukan penguatan Sistem Informasi Daerah
(SIDa) secara terarah dan berkesinambungan, Dengan adanya penguatan Sistem
Informasi Daerah (SIDa), maka daerah-daerah diharapkan dapat mewujudkan
interaksi kemitraan yang strategis diantara pelaku-pelaku inovasi (pemerintah,
pebisnis, akademisi, dan masyarakat) dalam membangun sistem inovasi,
Sementara itu, kebijakan-kebijakan regulatif dan perangkat instrumen
pendukung kebijakan di bidang Litbang dan Ristek secara umum belum kondusif
dapat dimplementasikan secara efektif di daerah-daerah, Hal tersebut kiranya
tidak dapat dipisahkan pula dengan persoalan komitmen dan persepsi yang
muncul di kalangan aparatur daerah yang masih belum sesuai kehendak
melakukan pemberdayaan unit kelembagaan Litbang di daerah-daerah, Dalam
kondisi demikian sesungguhnya pula berhubungan erat dengan persoalan masih
kurangnya informasi karena terbatasnya sosialisasi kebijakan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam bidang kelitbangan dan ristek,

231
RKPD DIY 2020

Pada sisi yang lain, di wilayah DIY terdapat banyak potensi kelitbangan
baik berupa kelembagaan litbang, lemlit dan sumberdaya manusia tenaga
ahli/peneliti dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi dengan beragam
gagasan inovasi yang sangat kreatif, Kita juga telah banyak mendengar,
mengetahui dan menyaksikan fenomena bermunculannya beragam hasil-hasil
kajian teknologi tepat guna, produk inovasi baru dan industri kreatif yang dapat
dikembangkan untuk kemanfaatan dan kesejahteraan masyarakat bangsa.
2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah
Salah satu unsur yang penting untuk mendukung daya saing daerah adalah
faktor keamanan dan ketertiban. Kondisi daerah yang aman dari tindak
kejahatan dan kekerasan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor
dalam memutuskan untuk menanamkan modal dan membuka usaha di suatu
daerah. Kondisi keamanan dan ketertiban suatu daerah dilihat dari angka
kriminalitas/kejahatan dan jumlah demonstrasi. Di samping itu, daya saing
daerah juga dapat dilihat dari aspek ekonomi, seperti daya beli masyarakat,
aspek infrastruktur sebagai penghubung antar wilayah untuk mempermudah
distribusi barang dan jasa, dan aspek sumber daya manusia sebagai faktor utama
penggerak pembangunan.
2.1.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga per Kapita
Kemampuan ekonomi salah satunya diukur dengan tingkat pengeluaran rumah
tangga. Indikator tersebut mencerminkan seberapa besar rumah tangga mampu
memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kemampuan ekonomi rumah tangga di DIY
cenderung mengalami penguatan jika dilihat dari perkembangan pengeluaran
rumah tangga. Konsumsi per kapita rumah tangga mengalami kenaikan yang
cukup tinggi dari tahun 2013 ke tahun 2017 yaitu dari Rp.765.714,- menjadi
Rp.1.140.167,-, atau terjadi kenaikan sekitar 62,81%. Rata-rata pengeluaran per
kapita per bulan dari tahun 2012 hingga tahun 2017 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 2-140 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Komoditas di DIY, Tahun 2013-2017

Tahun Makanan Non Makanan Jumlah


2013 359.522 406.192 765.714
2014 355.504 392.800 748.304

232
RKPD DIY 2020

Tahun Makanan Non Makanan Jumlah


2015 365.011 563.590 928.601
2016 434.005 636.958 1.070.963
2017 490.249 649.918 1.140.167
Sumber: DDA, beberapa edisi, BPS Provinsi DIY (diolah)
Rata-rata pengeluaran per kapita penduduk DIY dari tahun 2013 hingga
2017 dapat dilihat pada grafik berikut :

Rata-rata Pengeluaran Per Kapita


1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
0
2013 2014 2015 2016 2017

Sumber : DDA, beberapa edisi, BPS Provinsi DIY (diolah)


Gambar 2-71 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita 2013-2017

Rata-rata pengeluaran per kapita penduduk DIY cenderung mengalami


peningkatan dari tahun ke tahun, namun pada tahun 2014 mengalami
penurunan dari Rp.765.714,- ke Rp.748.304,-. Pengeluaran per kapita terdiri
dari dua komponen pengeluaran, yaitu pengeluaran makanan dan pengeluaran
non makanan. Pengeluaran non makanan meliputi : (1)perumahan, bahan bakar,
penerangan, air; (2)aneka barang dan jasa; (3)biaya pendidikan; (4)biaya
kesehatan; (5)pakaian, alas kaki dan tutup kepala; (6)barang yang tahan lama;
(7)pajak pemakaian dan premi asuransi; dan (8)keperluan pesta dan upacara.
Jika diukur dari kelompok komoditas non makanan, pengeluaran rata-
rata per kapita sebulan pada kurun waktu lima tahun terakhir lebih didominasi
oleh Kelompok Perumahan, Bahan Bakar, Penerangan & Air dengan rata-rata
proporsi selama 5 tahun (2013–2017) sebesar 37,10%, Kemudian diikuti oleh
Kelompok Barang-Barang & Jasa dengan rata-rata proporsi sebesar 22,85%,
Proporsi ini menunjukkan bahwa pengeluaran konsumsi non makanan sebagian
besar diperuntukkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar, Disisi lain, pada tahun
2016 terdapat penambahan jumlah klasifikasi kelompok yakni kelompok biaya
pendidikan dan kelompok biaya kesehatan, yang hingga tahun 2015 masuk pada

233
RKPD DIY 2020

kelompok barang dan jasa. Dengan adanya klasifikasi baru, terdapat penurunan
nilai yang cukup drastis dari pengeluaran per kapita pada kelompok barang dan
jasa dari tahun 2015 ke tahun 2016.
Tabel 2-141 Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Bukan Makanan di DIY, Tahun 2013-2017

Nilai (Rupiah)
Kelompok
2013 2014 2015 2016 2017
1, Perumahan, Bahan Bakar,
147,181 146,720 247,836 290,937 272,554
Penerangan & Air
2, Barang-Barang & Jasa 170,005 166,528 165,253 80,181 69,095
3, Pakaian, Alas Kaki & Tutup Kepala 20,665 19,987 26,368 30,884 30.439
4, Barang Tahan Lama 37,403 29,126 75,981 69,848 101.702
5, Pajak Pemakaian & Premi Asuransi 13,557 12,604 29,583 32,976 43.492
6, Keperluan pesta dan upacara 17,361 17,835 18,569 25,573 19.348
7, Biaya pendidikan - - - 68,885 65,682
8, Biaya kesehatan - - - 37,674 47,606
406,192 392,800 563,590 636,958 649.918
Sumber : DDA, beberapa edisi, BPS Provinsi DIY (diolah)

2.1.4.1.1.1 Nilai Tukar Petani (NTP)


Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator yang menjadi tolok
ukur kesejahteraan petani, NTP adalah rasio antara indeks harga yang diterima
petani (IT) dengan indeks harga yang dibayar petani (IB) dimana produk
(komoditas) yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang
dibutuhkan petani baik untuk proses produksi (usaha) maupun untuk konsumsi
rumah tangga petani, Dengan demikian, semakin tinggi nilai NTP menunjukan
petani menikmati selisih antara penjualan komoditas dengan harga biaya input
produksi,
NTP DIY selama kurun waktu 2013-2018 menunjukkan kecenderungan
menurun, namun sempat tercatat sedikit kenaikan pada tahun 2016 sebesar
104,09 dan kembali mengalami penurunan pada tahun 2017 (102,08) hingga
sebesar 100,77 pada tahun 2018, Pada tahun 2013 terdapat perbedaan metode
penghitungan NTP sehingga menyebabkan angka NTP mulai tahun 2014
mengalami penurunan yang signifikan, Sementara itu, apabila mencermati
komponen perhitungan NTP yaitu Indeks yang diterima (IT) dan indeks yang
harus dibayar (IB), tampak bahwa terdapat faktor-faktor harga maupun biaya
yang berada di luar jangkauan petani untuk mengendalikannya.

234
RKPD DIY 2020

104,09

102,26 102,08

101,13
100,77

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber: DDA 2018,BPS Provinsi DIY, diolah


Gambar 2-72 Nilai Tukar Petani DIY, Tahun 2013-2018

Komponen penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) terdiri dari indeks


yang diterima (IT) dan indeks yang harus dibayar (IB). IT dan IB dalam kurun
waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2-142 Nilai Tukar Petani (NTP) 2013-2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018


IT 163,16 114,39 119,51 128,07 129,82 131,32
IB 139,59 111,88 118,15 123,04 127,17 130,32
Rasio 116,89 102,26 101,13 104,09 102,08 100,77
Sumber : DDA 2018, BPS Provinsi DIY 2019, diolah
Bila diulas lebih lanjut per subsektor dapat diketahui bahwa Sub Sektor
Perkebunan Rakyat memiliki angka NTP terbesar pada tahun 2018 sebesar
108,34, walaupun terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu
sebesar 121,36, Secara umum dapat diketahui bahwa petani yang bekerja di sub
sektor tersebut dapat diasumsikan kesejahteraannya relatif lebih besar
dibandingkan sub sektor lainnya, Sementara itu, sub sektor tanaman pangan
berada di peringkat kedua NTP terbesar pada tahun 2018 yaitu dengan nilai
105,29 atau meningkat signifikan dibandingkan nilai tahun 2017 yang sebesar
100,62, Sub sektor peternakan merupakan satu-satunya sub sektor dengan nilai
indeks NTP dibawah 100, yang artinya peningkatan pengeluaran yang harus
dibayarkan petani lebih cepat dibanding dengan penerimaannya, Artinya
kenaikan harga-harga produk peternakan tidak mampu mengimbangi kenaikan
harga-harga barang konsumsi dan biaya produksi pada sub sektor tersebut,

235
RKPD DIY 2020

sehingga petani yang bekerja di sub sektor peternakan selalu mengalami defisit,
Dapat diartikan pula bahwa daya saing produk peternakan relatif lebih rendah
dibandingkan produk lain.

2014 2015 2016 2017 2018

124,08
121,36
114,73
113,52

108,34

105,43
105,29

104,29
103,59

102,88
101,66
101,55
101,30
100,62

100,37
100,00

103,6
99,12
98,47

98,32
97,57
96,88

97,8

92,52
91,54

TNMN PANGAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PERKEBUNAN PERIKANAN

Sumber: BPS Provinsi DIY, 2019, diolah


Gambar 2-73 Nilai Tukar Petani DIY Per Sub Sektor , Tahun 2016-2018

Aspek Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita


Kemampuan ekonomi salah satunya diukur dengan tingkat pengeluaran rumah
tangga. Indikator tersebut mencerminkan seberapa besar rumah tangga mampu
memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kemampuan ekonomi rumah tangga di DIY
cenderung mengalami penguatan jika dilihat dari perkembangan pengeluaran
rumah tangga. Pengeluaran Konsumsi Makanan dan Non Makanan per Kapita
dari tahun 2013 hingga tahun 2017 mempunyai kecenderungan peningkatan.
Pengeluaran Konsumsi per Kapita pada tahun 2017 meningkat sebesar 48,90%
dibandingkan tahun 2013. Peningkatan tersebut karena terjadi kenaikan baik
dari pengeluaran komoditas makanan maupun non makanan. Rata-rata
pengeluaran konsumsi per kapita pada tahun 2017 tercatat naik sebesar Rp
69.203 per kapita per bulan (6,46%) apabila dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar Rp 1.070.963 per kapita per bulan.
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga untuk komoditas non makanan
selalu lebih besar dari komoditas makanan. Proporsi rata-rata pengeluaran non
makanan selama kurun waktu lima tahun sebesar 56,30% dan sisanya sebesar
43,70% untuk komoditas makanan. Sementara pada tahun 2017 proporsi rata-
rata pengeluaran non makanan naik menjadi Rp 649.918 per kapita per bulan

236
RKPD DIY 2020

(2,03%) dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 636.958 per kapita per bulan.
Untuk proporsi rata-rata pengeluaran makanan naik menjadi Rp 490.249 per
kapita per bulan (12,96%) dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 434.005 per
kapita per bulan.
Tabel 2-143 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Komoditas di DIY, Tahun 2013-2017

Tahun Makanan Non Makanan Jumlah


2013 359.522 406.192 765.714
2014 355.504 392.800 748.304
2015 365.011 563.590 928.601
2016 434.005 636.958 1.070.963
2017 490.249 649.918 1.140.166
Sumber: DDA, beberapa edisi, BPS Provinsi DIY (diolah)
Jika diukur dari kelompok komoditas non makanan, pengeluaran rata-
rata per kapita sebulan pada kurun waktu lima tahun terakhir lebih didominasi
oleh Kelompok Perumahan, Bahan Bakar, Penerangan & Air dengan rata-rata
proporsi selama 5 tahun (2013–2017) sebesar 41,72%. Kemudian diikuti oleh
Kelompok Barang-Barang & Jasa dengan rata-rata proporsi sebesar 24,57%.
Proporsi ini menunjukkan bahwa pengeluaran konsumsi non makanan sebagian
besar diperuntukkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar. Pengeluaran rata-rata
per kapita sebulan pada tahun 2017 meningkat sebesar 2,03% dari semula Rp
636.958 per kapita per bulan pada tahun 2016.
Tabel 2-144 Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok
Bukan Makanan di DIY, Tahun 2012-2017
Nilai (Rupiah)
Kelompok
2013 2014 2015 2016 2017
1. Perumahan, Bahan Bakar,
147.181 146.720 247.836 290.937 272.554
Penerangan & Air
2. Barang-Barang & Jasa 170.005 166.528 165.253 80.181 69.095
3. Pakaian, Alas Kaki & Tutup Kepala 20.665 19.987 26.368 30.884 30.439
4. Barang Tahan Lama 37.403 29.126 75.981 69.848 101.702
5. Pajak Pemakaian & Premi Asuransi 13.577 12.604 29.583 32.976 43.492
6. Keperluan pesta dan upacara 17.361 17.835 18.569 25.573 19.348
7. Biaya pendidikan - - - 68.885 65.682
8. Biaya kesehatan - - - 37.674 47.606
Jumlah 406.192 392.800 563.590 636.958 649.918
Sumber: BPS Provinsi DIY, 2013-2018

237
RKPD DIY 2020

Aspek Kemampuan Ekonomi Daerah


Kondisi perekonomian DIY selama periode 2013-2017 menunjukkan
perkembangan yang positif ditinjau dari Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB). Pada tahun 2013 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar 84,92
triliun rupiah meningkat sebesar 34,25 triliun rupiah menjadi 119,17 triliun
rupiah pada tahun 2017. Selama periode lima tahun tersebut tercatat
peningkatan nilai PDRB tertinggi terjadi dari tahun 2016 ke tahun 2017, yaitu
sebesar 9,07 triliun rupiah. Perkembangan yang sama juga ditunjukkan oleh
PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
Menurut lapangan usaha, empat sektor penyumbang terbesar dalam
pembentukan PDRB DIY adalah sektor industri pengolahan; pertanian,
kehutanan, dan perikanan; penyediaan akomodasi dan makan minum; dan
konstruksi. Sektor industri pengolahan memiliki kontribusi tertinggi dimana
pada tahun 2017 tercatat sebesar 13,12%. Sementara itu, sektor penyediaan
akomodasi memberikan kontribusi sebesar 10,32%, sektor pertanian dan sektor
konstruksi berturut-turut penyumbang sebesar 10,01% dan 9,49%.

Sumber: BPS Provinsi DIY


Gambar 2-74 PDRB ADHB dan ADHK DIY (Triliun Rupiah), 2013-2017

Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap pembentukan PDRB


terutama berasal dari industri pengolahan makanan dan minuman. Industri
berskala besar yang memberikan sumbangan terhadap perekonomian daerah
diantaranya adalah PT Sarihusada dan PT Madukismo. Sementara itu, pada skala
mikro, industri kecil dan rumah tangga mempunyai kontribusi penting dalam

238
RKPD DIY 2020

perekonomian karena merupakan mata pencaharian utama penduduk DIY


disamping pertanian.
Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh sebagai sektor
penting dalam perekonomian seiring berkembangnya pariwisata DIY dan
kontribusinya terhadap pembentukan PDRB mengalami kenaikkan dari tahun ke
tahun. Lebih lanjut, meskipun kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan
perikanan mengalami penurunan tiap tahunnya, sektor ini masih memberikan
sumbangan cukup besar dalam pembentukan PDRB. Subsektor yang memiliki
kontribusi signifikan pada sektor ini adalah pertanian, peternakan, perburuan,
dan jasa pertanian.
Sektor konstruksi merupakan penyumbang terbesar keempat
pembentukan PDRB dengan rata-rata kontribusi selama lima tahun sebesar
9,42%. Tiga sektor berikutnya adalah sektor perdagangan, sektor administrasi
pemerintahan, sektor jasa pendidikan, dan sektor informasi dan komunikasi
yang memberikan kontribusi terhadap PDRB sekitar lebih dari 8% tiap
tahunnya.

Sumber : BPS Provinsi DIY


Gambar 2-75 Kontribusi Terbesar terhadap PDRB ADHB DIY menurut Sektor
(%), 2013-2017

Tiga sektor yang memiliki kontribusi terendah dalam pembentukan


PDRB adalah sektor pengadaan air; sektor pengadaan listrik dan gas; serta

239
RKPD DIY 2020

sektor pertambangan dan penggalian. Kontribusi ketiga sektor tersebut tercatat


kurang dari 1%.
2.1.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
Sistem infrastruktur didefinisikan sebagai fasilitas atau struktur dasar,
peralatan, instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya
sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat. Sistem infrastruktur merupakan
pendukung utama sistem sosial dan sistem ekonomi dalam kehidupan
masyarakat.Infrastruktur berperan penting sebagai mediator antara sistem
ekonomi dan sosial dalam tatanan kehidupan manusia dan lingkungan.
Infrastruktur adalah penunjang daya saing daerah dalam hubungannya
dengan ketersediaan (availability) fasilitas untuk mendukung aktivitas ekonomi
daerah di berbagai sektor di daerah dan antar wilayah. Semakin lengkap
ketersediaan wilayah/infrastruktur, semakin kuat dalam mendukung daya saing
daerah.
Pengelompokan sistem insfrastruktur dapat dibedakan menjadi:
a. Kelompok keairan
b. Kelompok distribusi dan produksi energi
c. Kelompok komunikasi
d. Kelompok transportasi (jalan, rel)

Perbaikan infrastruktur pada umumnya dapat meningkatkan mobilitas


penduduk, mempercepat laju pengangkutan barang, memperbaiki kualitas dari
jasa pengangkutan tersebut, meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
pembangunan, serta meningkatkan efisiensi penggunaan sarana pembangunan.
Perbaikan infrastruktur akan meningkatkan investasi dan pertumbuhan
ekonomi, pertumbuhan ekonomi ini serta banyaknya investasi yang masuk akan
menyerap tenaga kerja. Infrastruktur yang baik juga akan merangsang
peningkatan pendapatan masyarakat, karena aktifitas ekonomi yang semakin
meningkat sebagai akibat mobilitas faktor produksi dan aktivitas perdagangan
yang semakin tinggi.
Penyediaan Air Minum
Penyediaan air minum dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan persentase
penduduk berakses air minum. Peningkatan kebutuhan air minum akibat
pertumbuhan penduduk, ekonomi, dan aspek lainnya di DIY diproyeksikan
kebutuhan air baku untuk air minum sebesar 6.998 L/det hingga tahun 2030.

240
RKPD DIY 2020

Pencapaian indikator persentase penduduk berakses air minum dihitung dengan


membandingkan jumlah penduduk berakses air minum dengan total penduduk
DIY. Bila asumsi laju pertumbuhan penduduk 1% per tahun dan jumlah
penduduk DIY pada tahun 2015 sebesar 3.604.176 jiwa, maka estimasi
penduduk DIY pada tahun 2018 sebesar 3.676.620 jiwa.
Sampai dengan tahun 2017, persentase penduduk berakses air minum
sudah mencapai 90,93%. Dalam mencapai target tersebut intervensi yang
menjadi prioritas SPAM MBR, SPAM IKK dan SPAM Perdesaan yang
penekanannya pada keberfungsian (kapasitasproduksi, SR/HU, jumlah jiwa
terlayani serta distribusi air mengalir).
Data sampai dengan tahun 2016 persentase rumah tangga menurut
sumber air utama yang digunakan untuk minum di Daerah Istimewa Yogyakarta
dari sumber air sumur Bor/Pompa adalah sebesar 11,37%, dari sumur
terlindung sebesar 41, 75 % dan dari perpipaan adalah sebesar 10,23%.
Pada daerah maju tapi tertekan (retarted region) seperti pada kawasan
perkotaan Yogyakarta merupakan daerah-daerah yang relatif maju tetapi dalam
beberapa tahun terakhir laju pertumbuhannya menurun akibat tertekannya
kegiatan utama daerah yang bersangkutan. Karena itu, walaupun daerah ini
merupakan daerah telah maju tetapi dimasa mendatang diperkirakan
pertumbuhannya tidak akan begitu cepat, walaupun potensi pembangunan yang
dimiliki pada dasarnya sangat besar. Pada daerah ini perlu dipikirkan langkah-
langkah untuk menyediakan air minum layak dengan substitusi dari air tanah
dangkal menjadi sistem perpipaan. Untuk melayani Kawasan Perkotaan
Yogyakarta membutuhkan pengembangan SPAM Regional. Pada tahun 2015
telah disusun Rencana Induk SPAM DIY melalui kegiatan perencanaan
pengelolaan SPAM pada Program Pengembangan Pengelolaan Air Minum. Pada
program yang sama melalui kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi Air
Minum telah dilaksanakan pemasangan pipa jaringan distribusi Kartamantul
sepanjang 15 Km untuk melayani 160.000 jiwa. Untuk mendukung
pengembangan SPAM Regional Kartamantul telah dibuat DED SPAM Regional
Kartamantul Sistem Kebonagung dan dokumen AMDAL SPAM regional
Kartamantul.
Daerah maju dan cepat tumbuh (rapid growth region) adalah daerah
yang mengalami laju pertumbuhan PDRB dan tingkat pendapatan per kapita
yang lebih tinggi dari rata-rata seluruh daerah. Pada dasarnya daerah-daerah
tersebut merupakan daerah yang paling maju, baik dari segi tingkat

241
RKPD DIY 2020

pembangunan maupun kecepatan pertumbuhan dalam hal ini meliputi Kawasan


Bandara Baru Yogyakarta International Airport (YIA) dan sekitarnya.
Penyediaan air minum dipenuhi dengan pembangunan SPAM regional kapet
kulonprogo (bandar udara; pelabuhan; pasirbesi) , kawasan industri Pajangan,
Kabupaten Bantul, dengan kapasitas 500 l/dt.
Penyediaan Komunikasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai akselerator
pembangunan akan bisa terwujud apabila infrastruktur TIK sebagai tempat
berjalannya lalu lintas data, tersedia dengan baik. Saat ini ada lebih dari 2.700
komputer yang terhubung dengan Jaringan Pemda DIY di 123 titik/lokasi dari
267 titik yang rencana terkoneksi (termasuk 118 titik baru SMU/SMK Negeri).
Adapun rincian jalur koneksi di 123 titik yang terhubung dengan jaringan Pemda
DIY adalah sebagai berikut:
1. 80 titik menggunakan jalur Fiber Optik (FO)
2. 42 titik menggunakan jalur Wireless, termasuk 12 BTS
3. 1 titik menggunakan VPN (Kaperda Jakarta)

Sesuai rencana awal, pemasangan jaringan Fiber Optik hanya


dilaksanakan pada instansi yang berada di dalam kota tetapi seiring kebutuhan
jaringan, instansi di pinggiran kota juga dipasang koneksi Fiber Optik. Sampai
pada tahun 2017 sudah terpasang sejumlah 80 titik dan akan terus ditambah
setiap tahunnya. Untuk tahun mendatang diharapkan masih akan dapat
membangun Fiber Optik di Kantor Samsat Sleman dan Balai Respira Bantul.
Adapun pertimbangannya adalah kedua instansi tersebut nantinya akan
dijadikan sebagai BTS jaringan wireless untuk instansi sekitar. BTS Respira
Bantul untuk mengampu jaringan wireless sampai sampai Samsat Kulonprogo
dan BTS Samsat Sleman untuk mengampu jaringan wireless di Panti Sosial Bina
Remaja dan beberapa instansi di Kulonprogo dan Cangkingan Sleman.
Tabel 2-145 Pembangunan Jaringan Fiber Optik Pemda DIY

Panjang Kabel Fiber Optik


Anggaran
Tahun (Meter)
(Rp)
Kabel Tanah Kabel Udara Total
2013 12.227 - 12.227 3.993.879.251
2014 21.876 12.007 33.883 6.189.000.000
2015 3.140 13.154 16,294 2.365.000.000
2016 - 1.000 1.000 350.350.000
2017 702

242
RKPD DIY 2020

Panjang Kabel Fiber Optik


Anggaran
Tahun (Meter)
(Rp)
Kabel Tanah Kabel Udara Total
Total 37.243 26.863 64.106 12.898.229.251
Sedangkan untuk bandwidth internet, besarannya selalu bertambah dari
tahun ke tahun. Sebelum tahun 2015, Pemda DIY hanya menggunakan 1 ISP saja
untuk mensuplai kebutuhan bandwidth, tetapi sejak tahun 2015 menggunakan
2 ISP. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar jika terjadi putus bandwidth pada 1
ISP masih bisa dibackup ISP yang lainnya sehingga ketersediaan bandwidth
internet terutama untuk Data Center Pemda DIY tidak akan pernah terputus
selama 1 x 24 jam. Alokasi bandwidth internet diatur oleh Dinas Kominfo Bidang
Pengembangan Layanan Teknologi Informatika ke instansi Pemda DIY
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perangkat komputer yang ada.
Tabel 2-146 Langganan Bandwidth Pemda DIY

Besaran Bandwidth (Mbps) Anggaran


Tahun
JMN G Media Total (Rp)
2013 40 - 1.695.550.000
2014 - 132 132 1.697.203.200
2015 155 190 345 3.116.208.260
2016 190 220 410 3.195.931.200
2017 300 350 650 3.486.470.400
2018 400 400 800 3.526.798.000
Rencana kegiatan jaringan tahun 2018 pada 3 bulan ke depan:
1. Melaksanakan pemeliharaan jaringan Fiber Optik OPD pemda DIY
2. Melaksanakan pemeliharaan jaringan Wireless OPD pemda DIY
3. Melaksanakan pemeliharaan jaringan intranet OPD di Kompleks
Kepatihan
4. Pengadaan Interkoneksi OPD Pemda:
- Pemasangan jaringan baru di 4 OPD dan 21 SMU/SMK Negeri
- Sebanyak 3 titik menggunakan jaringan wireless dan 22 titik
menggunakan jaringan fiber optic. Disamping itu juga akan
melakukan interkoneksi jaringan Fiber Optik dengan kabupaten dan
kota lewat Diskominfo Bantul, Diskominfo Sleman dan Diskominfo
Kota Yogyakarta.
- Revitalisasi peralatan jaringan di NOC Pemda DIY
- Peralatan jaringan saat ini hanya bisa mengampu bandwidth internet
di bawah 1 Gbps, sedangkan pada tahun 2019 bandwidth Pemda DIY
diperkirakan lebih dari 1 Gbps untuk itu perlu dilakukan revitalisasi

243
RKPD DIY 2020

peralatan jaringan. Pada tahun 2019 Pemda DIY akan mensuplai


bandwidth desa di kabupaten bantul, kabupaten sleman dan kota
Yogyakarta. Nantinya setiap desa akan mendapat alokasi bandwidth
10 Mbps lewat Dinas Kominfo masing-masing kab/kota.
- Sentralisasi WIFI terpadu di kompleks kepatihan (50 titik)
- Untuk mempermudah layanan koneksi internet dan keamanan
informasi.
- Pemasangan CCTV di kompleks kepatihan (30 titik)
- Untuk pencegahan dan pengawasan keamanan di kompleks kepatihan

Gambar 2-76 Skema Jaringan Fiber Optik Mandiri Pemerintah DIY

Layanan Transportasi
Aksesibilitas memegang peranan penting dalam upaya perkembangan
suatu daerah. Untuk menningkatkatkan ksesibilitas maka perlu dilakukan
pengembangan baik jaringan jalan maupun sarana transportasi yang melayani
suatu wilayah.
2.1.4.2.3.1 Pengembangan Jaringan Jalan
Sesuai dengan Keputusan Gubernur DIY Nomor 118/KEP/2016 tentang
Penetapan Status Ruas Jalan Provinsi terjadi perubahan panjang total ruas jalan
provinsi menjadi sepanjang 760,45 Km. Ruas jalan tersebut bertambah dari
kondisi sebelumnya karena ada ruas-ruas jalan yang beralih status dari jalan

244
RKPD DIY 2020

Kabupaten menjadi jalan Provinsi dan ada pula ruas jalan provinsi yang menjadi
jalan nasional.
Pemerintah DIY telah mendesain Rencana Pengembangan Jaringan Jalan
di DIY. Rencana pengembangan ini meliputi penyelesaian JJLS untuk mendukung
Kawasan Selatan DIY dan Bandara Baru Yogyakarta International Airport (YIA).
Untuk mendukung pengembangan wilayah Kulon Progo bagian utara sebagai
penyangga KSPN Borobudur dan sebagai jalur konektivitas Bandra YIA – KSPN
Borobudur akan dilakukan kajian aksesibilitas jalur Bedah Menoreh yang terdiri
dari Jalan Provinsi dan kabupaten. Pengembangan Ruas Jalan Prambanan-
Gading untuk mengembangkan jalur konektivitas antar Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional (KSPN) : KSPN Prambanan – Kawasan Gunung Api Purba –
KSPN Karst Gunungkidul, disamping untuk membuka akses perbatasan
Kabupaten Sleman dengan Kabupaten Gunungkidul serta dalam rangka
mendukung pertumbuhan dan bangkitan ekonomi di area yang dilalui.

Sumber : Bappeda DIY, 2017


Gambar 2-77 Rencana sistem jaringan jalan

245
RKPD DIY 2020

Sumber : Bappeda DIY, 2017


Gambar 2-78 Rencana sistem jaringan jalan Rencana JORR

2.1.4.2.3.2 Pengembangan Sarana Transportasi

Gambar 2-79 Kawasan Perkotaan dan Bentuk Interaksi dengan Kota-kota di


Sekitarnya

Memperhatikan gambar di atas, dan rencana pembangunan kedepan,


hubungan perkotaan di Daerah Istimewa Yogyakarta direncanakan dengan

246
RKPD DIY 2020

pengembangan interaksi kawasan perkotaan dengan kota-kota lain (model A),


yaitu: 1) Perkotaan Yogyakarta sebagai pusatnya dan perkotaan Kulonprogo,
Bantul, Sleman dan Gunung Kidul sebagai kota satelitnya. Atau 2) tidak menutup
kemungkinan ada dua kutub yang masa kuat yaitu Perkotaan Yogyakarta dan
Kawasan Perkotaan Temon-Wates sebagai kawasan pendukung Bandara Baru.
Untuk pemenuhan kebutuhan transpotrasi perkotaan di kawasan
Perkotaan Yogyakarta Pemda DIY telah menyelenggarakan angkutan dengan
konsep dasar layanan “buy the service’. Konsep layanan “buy the service” ini
dimaksudkan bahwa pemerintah yang akan menanggung segala kerugian yang
timbul karena adanya pengoperasian angkutan umum. Pihak operator dibayar
oleh pemerintah untuk menyediakan layanan angkutan umum yang sesuai
dengan standar pelayanan minimum (SPM) yang telah disepakati dan mereka
akan dikenakan denda jika melanggar kesepakatan tersebut.
Operasionalisasi Bus Trans Jogja oleh Pemerintah Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) telah melewati tahun ketujuh. Sejak dioperasikan pada 18
Februari 2008, Bus Trans Jogja telah melalui babak baru sistem dan manajemen
angkutan umum di wilayah perkotaan Yogyakarta dengan menggunakan sistem
baru yang disebut Buy the Service atau sistem pembelian pelayanan
menggantikan sistem angkutan umum lama yang berbasis setoran.

Gambar 2-80 Sistem Operasional Bus Trans Jogja

247
RKPD DIY 2020

Pada awal beroperasinya Trans Jogja, Februari 2008, Trans Jogja


beroperasi dengan 6 (enam) trayek sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur
No. 132/KEP/2007 tentang Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Bus Perkotaan
Trans Jogja di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 54 bus
disediakan untuk dapat melayani 6 (enam) jalur tersebut dengan kepemilikan
armada sejumlah 34 bus milik PT. Jogja Tugu Trans selaku operator dan 20 bus
milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang berasal dari hibah APBN. Sampai dengan
tahun 2017 Trans Jogja sudah memiliki 128 armada dan melayani 17 jalur.
Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2017, jumlah penumpang yang
menggunakan moda transportasi umum Trans Jogja mengalami fluktuasi.
Demikian juga halnya dengan jumlah pendapatan yang fluktuasinya tegantung
pada jumlah penumpang terangkut.
Tabel 2-147 Jumlah Penumpang dan Besaran Penerimaan Pendapatan
Operasional Trans Jogja 2011-2017

No. TAHUN Jumlah PENDAPATAN


penumpang/hari
1. 2011 6.014.334 Rp. 18.043.004.000,00
2. 2012 6.382.802 Rp. 17.407.646.993,80
3. 2013 6.106.162 Rp. 18.359.146.684,23
4. 2014 6.506.290 Rp. 20.177.264.827,00
5. 2015 6.468.678 Rp. 22.852.181.651,91
6. 2016 6.409.205 Rp. 21.397.770.707,76
7. 2017 5.317.484 Rp. 18.922.631.238,81
Sumber : UPT Trans Jogja, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika DIY
Transportasi perkotaan dikembangkan bukan berdasarkan moda tetapi
sistem jaringan layanan transportasi secara menyeluruh, artinya pengembangan
angkutan umum massal tidak hanya fokus pada moda utamanya saja tetapi juga
dengan layanan feeder. Pada interaksi Kawasan Perkotaan Yogyakarta dengan
kota-kota lain maupun dengan kawasan perkotaan Temon-Wates,
pengembangan angkutan feeder salah satunya adalah dengan perkuatan
perencanaan penyelenggaraan AKDP sesuai dengan kewenangan yang dimiliki
oleh Pemda DIY. Dalam integrasi angkutan umum secara menyeluruh maka
peran pemerintah Kabupaten untuk dapat menyelenggarakan angkutan
pedesaan harus secara simultan dilakukan agar kinerja angkutan AKDP dapat
berjalan optimal.

248
RKPD DIY 2020

Distribusi Dan Produksi Energi


Menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana
Umum Energi Nasional maka Pemerintah Daerah diamanatkan untuk
menjabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Umum Energi Daerah yang akan
digunakan sebagai acuan untuk penyelenggaraan energi di tingkat daerah.
Pemda DIY pada tahun 2018 menargetkan dapat menyelesaikan penyusunan
sekaligus penetapan Rencana Umum Energi Daerah DIY.
Kebutuhan tenaga listrik di DIY dipasok dari Perusahaan Listrik Negara
Sistem Jawa Madura Bali. Kebutuhan tenaga listrik di DIY diperkirakan mencapai
5,722 GWh pada tahun 2025 dan untuk melayani kebutuhan tersebut, PLN telah
merencanakan pengembangan 2 (dua) Gardu Induk baru dengan kapasitas 240
MVA dalam rangka memenuhi target penyediaan sebesar 660 MVA.
Rasio elektrifikasi di DIY pada tahun 2016 tercatat sebesar 88,66%.
Dalam rangka mencapai target KEN dan RUEN yakni rasio elektrifikasi sebesar
100% pada tahun 2020 maka perlu upaya penyediaan listrik berupa
pembangunan jaringan listrik perdesaan dan bantuan sambungan rumah bagi
masyarakat kurang mampu.
Potensi energi baru terbarukan yang ada di DIY cukup terbatas dan
beberapa sudah terbangun untuk menghasilkan tenaga listrik dalam skala kecil.
Mempertimbangkan kondisi tersebut Pemda DIY akan mengoptimalkan
pengembangan energi skala kecil dari potensi yang tersedia untuk
meningkatkan target bauran energi bersumber dari EBT.
Elastisitas energi di DIY masih di atas 1. Bahkan di tahun 2016 nilai
elastisitas energi di DIY sangat tinggi yaitu 1,7. Artinya konsumsi energi lebih
besar dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi atau boros energi. Dalam
upaya mencapai target KEN dan RUEN yakni elastisitas energi di bawah 1 pada
tahun 2025, penghematan energi harus dilakukan dan dapat dicapai dengan
penggunaan energi secara efisien di mana manfaat yang sama diperoleh dengan
menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan
kegiatan yang menggunakan energi. Konservasi energi di DIY khususnya energi
listrik belum dilakukan dilakukan secara optimal, hal ini dapat dilihat dari
konsumsi energi listrik di DIY, di mana sektor rumah tangga menjadi konsumen
terbesar, yaitu 1.466,53 GWH di tahun 2016. Hal ini berdampak pada tingginya
elastisitas energi.

249
RKPD DIY 2020

2.1.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi


Iklim investasi merupakan kondisi yang bersifat multi dimensi dan menjadi
bahan pertimbangan bagi para investor dalam keputusan untuk berinvestasi.
Selain faktor-faktor ekonomi, faktor non ekonomi seperti kondisi politik,
stabilitas keamanan dan penegakan hukum menjadi faktor yang tidak kalah
pentingnya dalam menarik minat investasi. Dalam bagian ini akan dijelaskan
perkembangan situasi kemanan dan aspek lain yang berpengaruh terhadap iklim
investasi di DIY.
Angka Kriminalitas
Kriminalitas merupakan salah satu indikator yang menggambarkan rasa aman
bagi masyarakat. Terciptanya kondisi yang kondusif bagi masyarakat akan
membangun suasana yang kondusif bagi masyarkat untuk melakukan berbagai
aktifitas termasuk aktifitas usaha ekonomi produktif. Tindak kejahatan yang
dilaporkan dalam kurun lima tahun terakhir cenderung berfluktuatif. Sempat
mengalami penurunan pada tahun 2012-2014, jumlah kejahatan yang
dilaporkan kembali meningkat pada tahun 2015 dan mengalami penurunan lagi
pada tahun 2016. Meskipun jumlah kejahatan yang berhasil diselesaikan
mengalami peningkatan pada tahun 2016, akan tetapi mengalami penurunan
lagi pada tahun 2016. Hal ini mengindikasikan bahwa laju kejahatan yang terjadi
belum diimbangi dengan jumlah penyelesaian kasus kejahatan.
Secara umum situasi Kamtibmas sepanjang tahun 2018 wilayah hukum
Polda D.I. Yogyakarta cenderung kondusif dan terkendali serta tidak ada
kejadian yang perlu menjadi perhatian yang serius, kecuali beberapa kali
peristiwa terror yang dilakukan oleh terduga teroris dan maraknya klitih. Jumlah
Crime total Polda D.I. Yogyakarta ada 5.317 kasus dan crime clearen: 2.617 kasus
(49,21%). Pada tahun 2017 telah berhasil mengungkap laporan tindak pidana
sebanyak 5.194 kasus (crime total) dengan dapat diselesaikan 2.894 kasus
(crime clearn) atau 55,71%. Bila dibandingkan dengan tahun 2017, jumlah crime
total Polda D.I. Yogyakarta naik 123 kasus, penyelesaian tindak pidana pada
tahun 2017 sebanyak 56% namun pada tahun 2018 hanya 49% sehingga turun
7 poin. Upaya penyelesaian pengungkapan kasus tindak pidana dan menekan
kasus tindak pidana menjadi prioritas dalam proses penegakan hukum oleh
Polda D.I. Yogyakarta. Beberapa kasus kriminalitas yang terjadi seperti
penipuan, kasus Curat, Curas, Curanmor, penganiayaan dengan pemberatan,
Klithih, tawuran antar pelajar, kejadian perampokan pada super market/toko
dan penyalahgunaan Narkoba masih bisa dicegah.

250
RKPD DIY 2020

Tabel 2-148 Jumlah Tindak Kejahatan yang Dilaporkan

Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018


Res. Kulon Progo 347 453 449 426 441
Res. Bantul 858 955 977 891 796
Res. Gunungkidul 303 362 353 273 287
Res. Sleman 1.843 2.259 2.161 1.723 2.020
Resta. Yogyakarta 1.883 1.947 1.802 1.196 1.178
Mapolda DIY 1.054 1.219 1.024 685 595
Jumlah 6.288 7.195 6.766 5.194 5.317
Sumber: Statistik Politik dan Keamanan DIY 2019
Tabel 2-149 Jumlah Tindak Kejahatan yang Diselesaikan

Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018


Res. Kulon Progo 161 215 206 214 234
Res. Bantul 486 587 580 505 466
Res. Gunungkidul 171 204 147 158 159
Res. Sleman 771 950 915 878 719
Resta. Yogyakarta 936 848 807 680 645
Mapolda DIY 538 696 646 459 394
Jumlah 3.063 3.500 3.301 2.894 2.617

Sumber: Statistik Politik dan Keamanan DIY 2019


Indikator lain yang menunjukan kriminalitas di DIY masih perlu menjadi
perhatian adalah resiko penduduk terkena tindak kejahatan. Pada tahun 2016
jumlah orang yang beresiko terkena tindak kejahatan setiap 100.000 penduduk
diperkirakan sebanyak 188 orang, walaupun angka tersebut mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari seluruh wilayah di
DIY, penduduk Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman memiliki resiko paling
tinggi terkena tindak kejahatan. Sementara itu, catatan lain yang perlu
diperhatikan adalah DIY masuk dalam 10 tertinggi dalam tingkat resiko terkena
kejahatan (Statistik Kriminal BPS RI 2016). Seiring mudahnya pemberitaan
tersebar melalui sarana informasi, peningkatan keamanan lingkungan perlu
ditingkatkan agar citra DIY tidak terganggu oleh kejadian kejahatan yang terjadi.
Tabel 2-150 Resiko Penduduk Terkena Tindak Kejahatan per 100.000
Penduduk DIY

Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018


Kulon Progo 79 104 103 101 104
Bantul 93 104 106 90 80
Gunungkidul 40 48 47 37 39
Sleman 171 209 200 144 169
Yogyakarta 457 473 438 270 266

251
RKPD DIY 2020

Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018


D.I.Yogyakarta 174 200 188 138 141

Jumlah Demonstrasi
Jumlah unjuk rasa atau demonstrasi yang berjalan dengan damai dapat menjadi
indikator stabilitas kemanan wilayah. Berbagai aksi unjuk rasa yang selama ini
terjadi di DIY relatif dapat berjalan dengan tertib sehingga tidak sampai
menimbulkan berbagai kerugian sebagaimana terjadi pada berbagai peristiwa
demonstrasi yang terjadi di kota-kota besar lain di Indonesia.Penanganan aksi
unjuk rasa di DIY (dalam kasus di Kota Yogyakarta) memiliki dampak positif
terhada stabilitas wilayah, yaitu tetap terselenggaranya aktivitas berbagai
macam aspek kehidupan masyarakat. Dari data yang ada unjuk rasa di Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagian besar berlangsung damai.
Aksi unjuk rasa pada tahun 2018 sebanyak 155 kali atau menurun 52
kali bila dibanding tahun 2017 sebanyak 207 kali, sedangkan kelompok yang
melakukan aksi unjuk rasa dilakukan oleh mahasiswa, Ormas/LSM, warga
masyarakat, buruh, dan parpol. Adapun tempat-tempat yang menjadi sasaran
untuk melakukan unjuk rasa antara lain kantor pemerintahan seperti Gedung
Agung, Kantor DPRD, Kantor Bupati, Kantor Pemda, rumah pejabat, perusahaan
swasta. Jalan umum yang sering digunakan sebagai tempat unjuk rasa adalah
simpang empat kantor pos besar, bundaran UGM, simpang empat tugu dan
simpang tiga UIN SUKA, serta tempat−tempat umum lainnya. Tuntutan yang
diajukan berkisar pada masalah korupsi, pendidikan, perburuhan, pertanahan,
kenaikan BBM dan TDL, SARA serta kebijakan yang dirasakan belum tepat.
Kegiatan unjuk rasa pada umumnya berlangsung dengan kondusif, namun ada
beberapa kelompok pengunjuk rasa melakukan pembakaran ban di tengah jalan
serta penutupan jalan yang mengakibatkan terjadinya kemacetan di titik-titik
jalan yang menuju ka arah lokasi unjuk rasa.
Tabel 2-151 Jumlah Demonstrasi di DIY Tahun 2013-2018
Kabupaten/Kota Jumlah Unjuk Rasa
2013 244
2014 283
2015 204
2016 106
2017 207
2018 155

Sumber: Statistik Politik dan Keamanan DIY 2019

252
RKPD DIY 2020

Peraturan Daerah (Perda) Yang Mendukung Iklim Usaha


Pemerintah Daerah dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui
regulasi yang mendukung kemudahaan dan kepastian usaha. Regulasi yang telah
diterbitkan oleh Pemerintah Daerah mencakup regulasi terkait kelembagaan
perijinan terapadu satu pintu dan terkait pemberian insentif dan kemudahan
penanaman modal. Peraturan Gubernur 36/2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No 36 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu pada prinsipnya memberikan
jaminan layanan kepada pelaku usaha bahwa kegiatan penyelenggaraan
pelayanan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari
tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan secara
terpadu dalam satu pintu dan satu tempat.
Sementara itu, Perda 4/2013 tentang Pemberian Insentif dan
Kemudahan Penanaman Modal bertujuan menarik minat investasi dengan
memberikan insentif pajak atau retribusi daerah serta pemberian fasilitas
kemudahan lainnya. Insentif yang diberikan dapat berupa pengurangan pajak
daerah. Sementara bentuk kemudahan penanaman modal yang diberikan dapat
berupa penyediaan informasi lahan atau lokasi, percepatan pemberian
perizinan, pemberian fasilitasi promosi investasi, dan fasilitasi terhadap
pemberian informasi insentif fiskal maupun non fiskal.
Tindak Pidana Narkoba
Jumlah tindak pidana Narkoba selama tahun 2018 sebanyak 468 kasus dan dapat
diselesaikan 415 kasus (88,67%) meliputi Mapolda: lapor 113 kasus, selesai 119
kasus, Polres Bantul: lapor 78 kasus selesai 58 kasus, Polresta Yogyakarta: lapor
124 kasus, selesai 114 kasus, Polres Sleman: lapor 67 kasus, selesai 69 kasus,
Polres Gunungkidul lapor: 48 kasus, selesai 25 kasus dan Polres Kulonprogo:
lapor 40 kasus, selesai 30 kasus.
Tabel 2-152 Data Tindak Pidana Narkoba di DIY

Kab/Kota 2014 2015 2016 2017 2018


Res. Kulon Progo 21 24 49 36 40
Res. Bantul 88 85 115 80 76
Res. Gunungkidul 14 49 31 36 48
Res. Sleman 58 57 81 66 67
Resta. Yogyakarta 99 104 139 67 124
Mapolda DIY 109 107 78 100 113
Jumlah 389 426 493 385 468

Sumber: Statistik Politik dan Keamanan DIY 2019

253
RKPD DIY 2020

2.1.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia


Sumberdaya manusia (SDM) merupakan aset pembangunan suatu wilayah yang
sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan. Sumberdaya manusia yang
tangguh, unggul, berkualitas baik fisik maupun mental akan menjadi modal bagi
suatu wilayah dalam mengolah sumberdaya , memanfaatkan potensi, dan
menjawab permasalahan pembangunan yang ada. Oleh karena itu,
pembangunan SDM diarahkan untuk menyiapkan SDM yang terampil, inovatif,
kompetitif, dan disiplin dalam rangka meningkatkan daya saing dan investasi
daerah. Indikator kualitas SDM dalam rangka daya saing daerah dapat dianalisis
dengan melihat kualitas tenaga kerja dan tingkat ketergantungan penduduk.
Kualitas Tenaga Kerja
Kualitas sumber daya manusia (SDM) berhubungan dengan kualitas tenaga kerja
yang tersedia di suatu daerah. Kualitas tenaga kerja yang rendah mengakibatkan
kesempatan kerja semakin kecil dan terbatas, karena mayoritas perusahaan-
perusahaan atau lapangan kerja lainnya membutuhkan spesifikasi kompetensi
yang memadai.
Salah satu ukuran kualitas SDM yang terkait dengan kualitas tenaga kerja
adalah tingkat pendidikan angkatan kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan
yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik kualitas tenaga
kerjanya. Angkatan kerja yang berkualitas memiliki daya saing lebih dalam
mengisi kesempatan kerja baik di dalam maupun luar negeri. Kondisi angkatan
kerja di DIY berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada gambar berikut :

Sumber : Statistik Ketenagakerjaan DIY 2016-2017, Februari 2017, BPS DIY, 2017
Gambar 2-81 Presentase Angkatan Kerja DIY Berdasarkan Pendidikan Tahun
2017

254
RKPD DIY 2020

Gambar di atas menunjukkan bahwa struktur angkatan kerja di DIY


didominasi oleh lulusan SMTA dan jenjang SD kebawah. Sedangkan lulusan
universitas baru mencapai sekitar 16,64% di tahun 2017.
Sehingga program-program peningkatan kompetensi tenaga kerja
seperti pelatihan kerja dan kewirausahaan mutlak diperlukan agar angkatan
kerja di DIY mampu bersaing di dunia kerja.
Rasio Ketergantungan
Rasio ketergantungan (dependency ratio) digunakan untuk mengukur besarnya
beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap
penduduk yang tidak produktif. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun
umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara
ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang
menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap
tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Sedangkan penduduk usia
15-64 tahun adalah penduduk usia kerja yang dianggap produktif. Atas dasar
konsep ini maka dapat digambarkan berapa jumlah penduduk yang memiliki
ketergantungan pada penduduk usia produktif/usia kerja.
Konsep ini merupakan bagian dari analisis demografi untuk menjelaskan
variasi standar kehidupan dalam pembangunan ekonomi. Rasio ketergantungan
menjelaskan bahwa semakin tinggi angka dependency ratio menunjukkan
semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk produktif untuk
membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi,
demikian sebaliknya. Tinggi rendahnya angka ketergantungan dapat dibedakan
tiga golongan, yaitu angka ketergantungan rendah bila kurang dari 30, angka
ketergantungan sedang bila 30 - 40, dan angka ketergantungan tinggi bila lebih
dari 41
Selama periode lima tahun terakhir, yaitu 2013 sampai dengan 2017,
angka beban tanggungan penduduk DIY belum mengalami perubahan yang
nyata dengan kisaran angka 45,02 sd 45,14 persen, dengan kecenderungan
menurun. Angka ketergantungan DIY ini masuk dalam kelompok tinggi, karena
lebih dari 41. Rasio beban tanggungan penduduk DIY yang cukup tinggi
merupakan salah satu faktor penghambat pembangunan ekonomi daerah,
karena sebagian pendapatan yang diperoleh oleh golongan yang produktif harus
dibagikan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belum/tidak produktif.

255
RKPD DIY 2020

Sumber: BPS DIY dalam Dataku Bappeda DIY


Gambar 2-82 Angka Beban Tanggungan Penduduk DIY Tahun 2013-2017

Rasio ketergantungan di DIY disebabkan karena karena peningkatan


penduduk usia lanjut yang tidak disertai dengan kecepatan peningkatan jumlah
penduduk usia produktif. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah terutama
dalam pemenuhan layanan bagi lansia secara komprehensif untuk menciptakan
lansia yang sehat dan produktif.

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai


Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
Evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan daerah merupakan bagian dari
siklus manajemen pembangunan yang memiliki posisi strategis. Evaluasi
dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui bagaimana pencapaian hasil,
kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan rencana pembangunan
yang telah ditetapkan dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana
pembangunan di masa yang akan datang. Pelaksanaan program/kegiatan pada
tahun 2018 bermuara pada sasaran pembangunan yang diharapkan yang dapat
dikonfirmasi melalui capaian indikator (tolok ukur) kinerja yang telah
ditetapkan. Berikut adalah capaian dari sasaran pembangunan selama tahun
2018 yang diukur dari pencapaian indikator sasaran yang juga merupakan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Gubernur DIY.

256
RKPD DIY 2020

Tabel 2-153 Target dan Capaian IKU Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2018 dan Target Kinerja dalam
Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019

Tahun 2018
Target dalam
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Tingkat
Target Capaian PK Tahun 2019
Capaian(%)
1 2 3 4 5 6 7 9
1 Meningkatnya Derajat Kualitas SDM Indeks Pembangunan indeks 80,29 79,59* 99,13 80,72
Manusia (IPM)
Indeks Pemberdayaan indeks 69,91 70,60* 100,98 70,02
Gender (IDG)
2 Meningkatnya Derajat Ekonomi Indeks Gini indeks 0,3917 0,422 92,26 0,3846
Masyarakat Persentase Angka persen 11,23 11,81 94,84 10,19
Kemiskinan
3 Terpelihara dan Berkembangnya Persentase Peningkatan persen 11,46 11,46 100,00 11,68
Kebudayaan Jumlah Budaya Benda dan
Tak benda yang Diapresiasi
4 Meningkatnya Aktivitas Perekonomian Pertumbuhan Ekonomi persen 5,24 6,20 118,32 5,26
yang Berkelanjutan
Indeks Kualitas Lingkungan Angka 58,58 61,69 105,31 60,51
Hidup (IKLH) indeks
Kesesuaian Pemanfaatan persen 76,5 77,05 100,72 78
Ruang
Capaian Penataan Ruang persen 21,11 21,54 102,04 30,42
Pada Satuan Ruang Strategis
Keistimewaan
5 Menurunnya Kesenjangan Ekonomi Indeks Williamson indeks 0,4559 0,4641* 98,23 0,4552
Antar Wilayah
6 Meningkatnya Kapasitas Tata Kelola Opini BPK opini WTP WTP 100 WTP
Pemerintahan Nilai Akuntabilitas nilai A AA 100 A
Pemerintah (AKIP)

257
RKPD DIY 2020

Tahun 2018
Target dalam
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Tingkat
Target Capaian PK Tahun 2019
Capaian(%)
1 2 3 4 5 6 7 9
7 Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Persentase Capaian Sasaran persen 65,22 100 153,33 73,91
Keistimewaan Program Urusan
Keistimewaan
8 Meningkatnya Pengelolaan dan Bidang Tanah Kasultanan, bidang 7.919 7.928 100,11 9.419
Pemanfaatan tanah Kasultanan, Kadipaten dan Tanah Desa
Kadipaten dan Tanah Desa yang Terfasilitasi untuk
Dikelola serta Dimanfaatkan
Ket: *) angka sementara
Capaian kinerja 2018 yang merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD DIY 2017-2022, sebagian besar telah
memenuhi target yang ditetapkan. Dari 14 indikator sasaran Pemda, beberapa indikator yang masih di bawah target
yaitu:
a. Indeks Pembangunan Manusia
b. Indeks Gini
d. Angka Kemiskinan
e. Indeks Williamson
Kinerja tahun 2018 apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD, telah melebihi separuh dari target tahun
2022. Rerata persentase capaian kinerja kumulatif sampai dengan tahun 2018 apabila dibandingkan dengan target 2022
sebesar 85,21%. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun 2018 terhadap target akhir RPJMD disajikan dalam tabel
berikut:

258
RKPD DIY 2020

Tabel 2-154 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran s.d Tahun 2018 terhadap
target Akhir RPJMD

Target Tingkat
Realisasi Akhir Capaian
No Sasaran Indikator Satuan Tahun RPJMD s.d Thn
2018 2018- Berjalan
2022 (%)
1 Meningkatnya Indeks Pembangunan indeks 79,59 81,68 97,44
Derajat Kualitas Manusia (IPM)
SDM Indeks Pemberdayaan indeks 70,60 70,32 100,40
Gender (IDG)
2 Meningkatnya Indeks Gini indeks 0,422 0,3635 83,91
Derajat Persentase Angka persen 11,81 7,00 31,29
Ekonomi Kemiskinan
Masyarakat
3 Terpelihara dan Persentase Peningkatan persen 11,46 12,04 95,18
Berkembangnya Jumlah Budaya Benda dan
Kebudayaan Tak benda yang Diapresiasi
4 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi persen 6,20 5,34 116,10
Aktivitas Indeks Kualitas Lingkungan Angka 61,69 66,15 93,26
Perekonomian Hidup (IKLH) indeks
yang Kesesuaian Pemanfaatan persen 77,05 82,5 93,39
Berkelanjutan Ruang
Capaian Penataan Ruang persen 21,54 54,44 39,57
Pada Satuan Ruang
Strategis Keistimewaan
5 Menurunnya Indeks Williamson indeks 0,4595 0,4489 96,61
Kesenjangan
Ekonomi Antar
Wilayah
6 Meningkatnya Opini BPK opini WTP WTP 100,00
Kapasitas Tata Nilai Akuntabilitas nilai AA A 100,00
Kelola Pemerintah (AKIP)
Pemerintahan
7 Meningkatnya Persentase Capaian Sasaran persen 100 91,3 109,53
Kapasitas Program Urusan
Pengelolaan Keistimewaan
Keistimewaan
8 Meningkatnya Bidang Tanah Kasultanan, bidang 7.928 21.877 36,24
Pengelolaan Kadipaten dan Tanah Desa
dan yang Terfasilitasi untuk
Pemanfaatan Dikelola serta
tanah Dimanfaatkan
Kasultanan,
Kadipaten dan
Tanah Desa
Rerata persentase capaian kinerja kumulatif 84,99

259
RKPD DIY 2020

Terdapat 5 indikator yang capaian sudah memenuhi target akhir RPJMD yaitu:
1. Indeks Pemberdayaan Gender
2. Pertumbuhan Ekonomi
3. Opini BPK
4. Nilai Akuntabilitas Pemerintah (AKIP)
5. Persentase Capaian Sasaran Pelaksanaan Keistimewaan
Kelima indikator tersebut, capaian tahun 2018 memang sudah
memenuhi target akhir RPJMD, namun secara kualitas masih perlu ditingkatkan.
Opini BPK dan Nilai AKIP, masih perlu peningkatan kualitas pada setiap aspek
detail dalam indikator tersebut. Indikator Indeks Pemberdayaan Gender dan
Pertumbuhan ekonomi tahun 2018 memang sudah memenuhi target 2022,
namun belum tentu kinerja tersebut secara konsisten dapat dipertahankan
mengingat banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang bersifat
dinamis. Demikian pula dengan indikator Persentase Capaian Sasaran
Pelaksanaan Keistimewaan.
Capaian sasaran pembangunan pada tahun 2018 didukung oleh kinerja
pada level Program Pemda. Desain Program Pemda di DIY merupakan program-
program yang bersifat lintas sektor dalam rangka mendukung pencapaian
sasaran strategis pemerintah daerah. Terdapat 12 Program Pemda yang
dilaksanakan pada tahun 2018 yang diukur dengan 34 indikator.

260
RKPD DIY 2020

Tabel 2-155 Capaian Kinerja Program Pemda Tahun 2018

Tahun 2018
No Program Pemda Indikator Satuan
Target Realisasi
1 2 3 4 5 6
1 Program Peningkatan Aksesibilitas dan Persentase sekolah menengah dan khusus % 11 33,91
Kualitas Pendidikan yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan
(SNP)
Harapan Lama Sekolah Tahun 15,51 15,55*
Peningkatan jumlah pemuda kader aktif Orang 200 217
Presentase sekolah yang melakukan persen 5,96 25
pendidikan berbasis budaya dengan kategori
maju
2 Program Peningkatan Usia Harapan Angka Harapan Hidup tahun 75,06 74,87*
Hidup
3 Program Pembangunan Sosial Jumlah Kabupaten/ Kota Layak Anak Kab/ Kota 2 2
Masyarakat berkategori Nindya ke atas
Persentase perempuan pengambil keputusan persen 20,72 25
di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif
Total Fertility Rate Angka 2,1 2,2*
Peningkatan jumlah desa/kelurahan cepat Desa/ 36 36
berkembang Kalurahan
Angka Kejahatan per 100.000 penduduk (crime Angka 12,59 15,58*
rate)
4 Program penangggulangan kemiskinan Persentase peningkatan Penumbuhan persen 0,2 0,277
wirausaha baru
Jumlah penduduk miskin (ribu jiwa) 484.947 450.250
Pengeluaran per kapita masyarakat (juta Rp/Th) 13.552 13,846
5 Program Pelestarian budaya benda dan Persentase peningkatan budaya benda yang Persen 11,22 11,58
tak benda dilestarikan
Persentase peningkatan budaya tak benda persen 12,99 13,25
yang dilestarikan

261
RKPD DIY 2020

Tahun 2018
No Program Pemda Indikator Satuan
Target Realisasi
1 2 3 4 5 6
6 Program Pengembangan sektor Kontribusi sektor pertanian, industri persen 42,32 41,58
Dominan (Pertanian, Industri pengolahan, penyediaan akomodasi dan
Pengolahan; Jasa) makan minum serta perdagangan dalam PDRB
DIY
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Persen 2,78 3,35
Jumlah desa mandiri budaya (desa/kampung Desa 0 -
wisata, desa/kelurahan budaya, desa preneur,
desa prima)
7 Program Tata Kelola Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Air Angka Indeks 34,2 40,25
dan Penanggulangan Bencana Indeks kualitas udara Angka Indeks 87,06 84,24
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Angka Indeks 55,5 60,86
Indeks Risiko Bencana Angka Indeks 155 155,38
8 Program peningkatan keterpaduan Persentase dukungan program pemda persen 74,7 75,2
program pemanfaatan ruang terhadap keterwujudan struktur dan pola
ruang
9 Program Pengembangan Pusat Persentase Peningkatan PDRB pada persen 40,21 39,49
Pertumbuhan Kabupaten yang belum maju (GK, KP, Bantul)
Persentase penyediaan sarana dan prasarana persen 61 71,90
layanan transportasi
10 Program sinergitas Tata Kelola Kemampuan Keuangan Daerah Nilai sedang Sedang
Pemerintah Daerah Optimalisasi aset-aset pemda DIY Rupiah 9.424.672.744,00 19.033.326.876
Nilai eksternal pelayanan public 8,5 8,28
Nilai internal integritas organisasi (4,16) 4,2 4,86
Nilai eksternal persepsi korupsi (5,21) 5,4 5,81
11 Program Pengelolaan Kelembagaan dan Terwujudnya penetapan Kepala Daerah sesuai persen 100 100
Tata Cara Pengisian Kepala Daerah UU Keistimewaan
Terwujudnya pelaksanaan Urusan persen NA 30
Kelembagaan sesuai dengan perdais
kelembagaan

262
RKPD DIY 2020

Tahun 2018
No Program Pemda Indikator Satuan
Target Realisasi
1 2 3 4 5 6
12 Program Fasilitasi Pengelolaan dan prosentase Tertib administrasi tanah persen 31,57 31,78
pemanfaatan tanah Kasultanan, kasultanan, kadipaten dan tanah desa
Kadipaten dan tanah desa Capaian pengelolaan (persen) ditambah NA -
capaian pemanfaatan (persen)
Ket: *) Data sementara

Pencapaian kinerja pada tahun 2018 pada level pemerintah daerah, didukung secara optimal oleh kinerja pada jenjang di
bawahnya yaitu pada level perangkat daerah. Pelaksanaan program/kegiatan pada tahun 2018 secara umum berjalan dengan baik
dan secara optimal menghasilkan outcome sebagaimana diharapkan. Berikut ini disajikan rekapitulasi capaian kinerja perangkat
daerah di DIY berserta kinerja program-program di bawahnya yang menggambarkan kinerja pelaksanaan urusan pembangunan di
DIY.
Tabel 2-156 Rekapitulasi Capaian Kinerja Sasaran Perangkat Daerah Pemda DIY Tahun 2018

2018
Perangkat Daerah
No Sasaran Indikator %
Target Realisasi Pengampu
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya kualitas hidup Prevalensi Kekerasan terhadap perempuan dan 0,48 0,61 72,92 BPPM
perempuan dan anak anak (rasio)
Meningkatnya rata-rata usia kawin Umur menikah pertama perempuan (tahun) 24,4 25,32 103,77
pertama perempuan
Meningkatnya keberdayaan keluarga Persentase legalitas keluarga (perkawinan dan 98 98,15 100,15
dari balita sampai lansia kelahiran) (persen)
Meningkatnya keberdayaan Jumlah lembaga kemasyarakatan yang mampu 4 4 100
Organisasi/ Lembaga masyarakat mendorong pelaksanaan pembangunan
desa/kelurahan (lembaga)
2 Terpenuhinya Kebutuhan dasar, Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan 42,38 43,74 103,21 Dinsos
perlindungan dan jaminan sosial Sosial (PMKS) yang memperoleh pemenuhan
serta perubahan perilaku bagi PMKS

263
RKPD DIY 2020

2018
Perangkat Daerah
No Sasaran Indikator %
Target Realisasi Pengampu
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
kebutuhan dasar, perlindungan, jaminan sosial,
dapat hidup mandiri dan berfungsi sosial
Terwujudnya peningkatan Persentase PSKS dan masyarakat sasaran yang 51,56 51,64 100,16
kemampuan, partisipasi dan peran meningkat kemampuan dan partisipasinya dalam
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta
mampu mewujudkan nilai-nilai keperintisan,
kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial
3 Terwujudnya perilaku sadar sehat Puskesmas melaksanakan Program Jogja Sehat 67,77 100 147,56 Dinkes
dengan Pendekatan Keluarga (persen)
Terwujudnya pelayanan kesehatan Pelayanan Kesehatan Yang Terakreditasi 64,83 66,41 102,44
yang bermutu
4 Meningkatnya jumlah pemustaka ke Prosentase peningkatan jumlah pemustaka ke 23 23,16 100,7 BPAD
perpustakaan perpustakaan (persen)
Meningkatnya pemanfaatan arsip Peningkatan arsip yang dimanfaatkan (berkas) 5.750 5.782 100,55
sebagai sumber informasi
5 Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Peringkat Keterbukaan Informasi Bagi Badan Publik 8 13 37,5 Diskominfo
Pemerintahan Berbasis Teknologi Level Provinsi (peringkat)
Informasi dan Komunikasi
Meningkatnya Kualitas Informasi Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Informasi 80 81,98 102,48
Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah Daerah (nilai)
Masyarakat
6 Meningkatnya Kualitas Manajemen Persentase Kualitas Manajemen SDM Aparatur 78 85,35 109,42 BKD
Aparatur Secara Efisien dan Efektif (persen)
Dalam Pelayanan Publik Secara
Profesional
7 Meningkatnya kualitas layanan Akreditasi Badan Diklat (nilai/angka) 91 91 100 Bandiklat
penyelenggaraan kediklatan
8 Meningkatnya kepatuhan hukum, Rerata Jumlah Desa/kelurahan yang Melakukan 320 334 104,38 Satpol PP
ketertiban umum, dan perlindungan Upaya Menjaga Keamanan Lingkungan (desa/kel)
masyarakat
9 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil 80 89,02 111,28 Inspektorat
Dan Pengendalian Internal Pemeriksaan (%)

264
RKPD DIY 2020

2018
Perangkat Daerah
No Sasaran Indikator %
Target Realisasi Pengampu
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
10 Meningkatnya kualitas informasi 1. Skor Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 75 79,45 105,93 Setwan
aktifitas DPRD kepada masyarakat informasi DPRD (bobot 50%)
dan kualitas layanan kepada DPRD 2. Skor Indeks Kepuasan layanan Pimpinan dan
Anggota DPRD (bobot 50%)
Terfasilitasinya kinerja DPRD Persentase Agenda DPRD yang terselesaikan tepat 95,5 99,54 104,23
waktu (%)
11 Terfasilitasinya Kinerja Parampara Meningkatnya kualitas pelayanan sekretariat 70 78,26 111,8 Sekre. Parampara Praja
Praja kepada Parampara Praja (%)
12 Terwujudnya Perencanaan Persentase Ketercapaian Sasaran Pembangunan 83 91,35 109,94 Bappeda
Pembangunan Daerah Yang Daerah
Berkualitas
13 Terwujudnya Tata Kelola Lingkungan Persentase Ketercapaian Sasaran Pembangunan 88,56 93,26 105,31 BLH
Hidup Yang Berkualitas Bidang Lingkungan Hidup
14 Meningkatnya Pelayanan Lalu Lintas Kinerja Penyediaan Layanan Angkutan Umum dan 44,29 44,48 100,43 Dishub
dan Angkutan Jalan Tingkat Pelayanan Jalan
15 Meningkatnya Kinerja Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Penataan 88,6 88,75 100,17 Dinas PTR
Penyelenggaraan Penataan Ruang Ruang
Meningkatnya Kesesuaian Peningkatan Kinerja Penataan Ruang Pada Satuan 24,84 28,14 113,28
Pemanfaatan Ruang Pada Satuan Ruang Strategis Keistimewaan
Strategis Keistimewaan
Meningkatnya Tertib Administrasi Persentase Penyelenggaraan Administrasi 100 100 100
Pertanahan Pertanhan Sesuai Regulasi
Meningkatnya Fasilitasi Tertib Persentase Fasilitasi Tertib Administrasi Tanah 29,99 30,4 101,37
Administrasi Tanah Kasultanan, Kasultanan, Kadipaten dan Tanah Desa
Kadipaten, dan Tanah Desa
16 Penduduk Berakses Sanitasi Jumlah penduduk berakses sanitasi (%) 90,69 91,3 100,67 DPUPESDM
Penduduk Berakses Air Minum Jumlah penduduk berakses air minum (%) 86,98 91,77 105,51
Meningkatnya luas fungsional Persentase luas fungsional daerah irigasi yang 83,25 83,25 100
Daerah Irigasi yang terlayani air terlayani air irigasi (%)
irigasi
Meningkatnya aksesibilitas wilayah Peningkatan aksesibilitas Jalan (%) 94,28 97,46 103,37

265
RKPD DIY 2020

2018
Perangkat Daerah
No Sasaran Indikator %
Target Realisasi Pengampu
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnya Kinerja Peningkatan kinerja penyelenggaraan jasa 47,69 66,84 140,16
Penyelenggaraan jasa Konstruksi konstruksi (%)
Penduduk dengan hunian yang layak Persentasi penduduk yang menempati tempat 94,82 95,79 101,02
tinggal yang layak (%)
Meningkatnya Rumah Tangga Persentase rumah tangga berakses listrik (%) 93,02 99,9 107,4
Berakses Listrik
Meningkatnya Kesesuaian izin Kesesuaian izin pengusahaan air tanah dan 27 29 107,41
pengusahaan air tanah dan pertambangan terhadap rencana tata ruang (izin)
pertambangan terhadap rencana
tata ruang
17 Meningkatnya Kualitas Rumusan Persentase Rumusan Bahan Kebijakan yang 50 50 100 Biro Adpem
Kebijakan Bidang Infrastruktur Ditindaklanjut (%)
Daerah dan Pembangunan
Berkelanjutan
18 Meningkatnya realisasi investasi nilai PMTB dalam PDRB DIY (Juta Rupiah) 36.855.448 43.173.678 117,14 BKPM
19 Terwujudnya Ketahanan Pangan skor Pola Pangan Harapan (PPH) (skor) 89,92 89,92 100 BKPP
20 Meningkatnya nilai subsektor nilai subsektor perikanan dalam PDRB DIY tahun n 318.947 320.348 100,44 Dislautkan
perikanan dalam PDRB DIY (ADHK) (juta rupiah)
Meningkatnya status kawasan Persentase peningkatan status per tahapan 20 20 100
konservasi kawasan konservasi (%)
21 Terwujudnya pendidikan yang Rata-rata hasil ujian nasional SMA (rerata nilai ujian 57,45 62,5 108,79 Disdikpora
berkualitas, berdaya saing,dan non SMA)
diskriminatif Rata-rata hasil ujian nasional SMK (rerata nilai ujian 57,65 54,77 95
SMK)
Persentase guru layak mengajar jenjang pendidikan 96,91 97,17 100,27
menengah (%)
Capaian APK pendidikan Menengah (%) 95,03 95,97 100,99
Capaian APK pendidikan khusus (%) 80,21 82,15 102,42
Terwujudnya pembinaan pemuda Persentase peningkatan pemuda yang 8,7 8,72 100,23
dan olahraga yang berkualitas berpartisipasi dalam pendidikan kepemudaan (%)
Prestasi cabang olah raga (peringkat) Peringkat 2 Peringkat 3 50
POPWIL POPWIL

266
RKPD DIY 2020

2018
Perangkat Daerah
No Sasaran Indikator %
Target Realisasi Pengampu
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
22 Terpenuhinya standar mutu Presentase standar mutu pelayanan kesehatan jiwa 55 56 101,82 RSJ Grhasia
pelayanan rumah sakit (persen)
23 Terwujudnya pelayanan kesehatan Persentase pemenuhan standar mutu pelayanan 73,2 73,2 100 RS Paru Respira
paru yang bermutu (%)
24 Meningkatnya Kualitas Rumusan Persentase bahan kebijakan pengelolaan 70 133,33 190,47 Biro Adm. Kesra
Bahan Kebijakan Pengelolaan kesejahteraan rakyat yang menjadi rumusan
Kesejahteraan Rakyat kebijakan
Persentase fasilitasi pembinaan kehidupan 100 100 100
beragama
25 Meningkatnya pengelolaan Jumlah budaya benda yang dikelola dan dilestarikan 568 578 101,76 Disbud
pelestarian kebudayaan Meningkatnya kinerja pengembangan nilai sejarah, 5,12% 5,67% 111
warisan budaya dan museum
Peningkatan penyelenggaraan even budaya tingkat 5,29% 5,58% 105
Provinsi, nasional, internasional di Taman Budaya
Peningkatan Kinerja pengembangan Seni Budaya 4,13% 4,14% 100,24
DIY
26 Meningkatkan kualitas daya saing Jumlah lulusan pelatihan yang ditempatkan 524 orang 539 orang 102,86 Disnakertrans
tenaga kerja
Terwujudnya kesempatan kerja Jumlah kesempatan kerja 1,980,354 orang 2,118,392 orang 106,97
Terwujudnya hubungan industrial Jumlah kasus yang diseleseikan di luar pengadilan 10 kasus 10 kasus 100
yang kondusif untuk hubungan industrial
mengembangkan usaha dan
meningkatkan kesejahteraan pekerja
27 Meningkatnya produksi kehutanan Nilai subsektor kehutanan dalam PDRB DIY (juta 714.713 711.209 96,02 Dishutbun
rupiah)
Meningkatnya luas tutupan vegetasi Persentase tutupan vegetasi dibagi luas wilayah(%) 19,41 41,79 215,3
Meningkatnya produksi tanaman Nilai sub sektor tanaman pangan, hortikultura, 7.041.831 6.905.892 98,1
pangan, hortikultura, perkebunan perkebunan dan peternakan dalam PDRB (juta
dan peternakan rupiah)
28 Meningkatnya kapasitas usaha nilai omzet koperasi tahun n (juta rupiah) 3.697.739 4.394.362 118,84 Diskop UKM
koperasi dan UMKM Meningkatnya nilai omset UMKM yang dibina (Rp 10.483 10.676 101,84
Milyar)

267
RKPD DIY 2020

2018
Perangkat Daerah
No Sasaran Indikator %
Target Realisasi Pengampu
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
29 Meningkatnya kontribusi sektor nilai sektor akomodasi dan makan minum dalam 9.297.230 9.383.603 100,93 Dispar
pariwisata dalam perekonomian PDRB DIY (Juta Rupiah)
Meningkatnya jumlah belanja spending money wisatawan (Juta Rupiah) 7.397.453 7.414.988 100,24
wisatawan
30 Peningkatan produksi tanaman Nilai sub sektor tanaman pangan, hortikultura, 7.041.831,00 6.905.892 98,1 Distan
pangan hortikultura, perkebunan perkebunan dan peternakan dalam PDRB (juta
dan peternakan rupiah)
31 Meningkatnya nilai perdagangan Nilai sektor perdagangan dalam PDRB DIY (Rp Juta) 7,368 8,219289 101,19 Disperindag
dalam negeri dan luar negeri
Meningkatnya industri pengolahan Nilai sektor industri pengolahan dalam PDRB DIY 11,235 12,487005 102,76
(Rp Juta)
32 Rumusan kebijakan perekonomian persentase rumusan kebijakan menjadi bijakan dan 80 80 100 Biro Adm. Perekonomian
daerah yang menjadi dasar kebijakan hasil evaluasi menjadi rekomendasi yang dan SDA
teknokratis dalam dokumen ditindaklanjuti dalam perencanaan tahun n+1
perencanaan (n+1)
33 Meningkatnya kualitas produk Persentase jumlah produk hukum daerah yang 100% 100% 100 Biro Hukum
hukum daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Meningkatnya kualitas bantuan Persentase kualitas bantuan hukum, layanan 100% 100% 100
hukum, layanan hukum, dan layanan hukum, dan layanan informasi produk hukum
informasi produk hukum
34 Terwujudnya kelembagaan Persentase kelembagaan yang efektif dan efisien 79% 92,53%* 117,13 Biro Organisasi
perangkat daerah yang sesuai
kebutuhan dan kemampuan daerah
Meningkatnya kepatuhan Jumlah instansi penyelenggara pelayanan publik 10 43 430
penyelenggaraan pelayanan publik pada zona hijau
35 Meningkatnya tertib administrasi Jumlah instansi lembaga yang memanfaatkan data 4 OPD 4 OPD 100 Biro Tapem
Kependudukan kependudukan dan NIK
Tertib administrasi penyelenggaraan Persentase dinamika penyelenggaraan 100% 109% 109
pemerintahan umum, otonomi pemerintahan umum, otonomi daerah, dan kerja
daerah, dan kerja sama sama yang direspon dengan kebijakan
36 Meningkatnya kualitas pelayanan Nilai rerata pimpinan dan tamu terhadap layanan 86% 88,19% 102,55 Biro Umum dan Protokol
tamu dan pimpinan keprotokolan, kerumahtanggan, dan persandian
serta persuratan
268
RKPD DIY 2020

2018
Perangkat Daerah
No Sasaran Indikator %
Target Realisasi Pengampu
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
37 Meningkatnya ketahanan daerah Indeks Ketahanan Daerah 68 68,5 100,74 BPBD
menghadapi bencana
38 Meningkatkan kualitas pelayanan Nilai indeks kepuasan masyarakat 82 84,5 103,5 Kantor PPTSP
perijinan Peningkatan kepatuhan pelayanan perijinan dan 85 97 114,12
non perijinan
39 Meningkatnya kualitas pelayanan Peningkatan kepuasan jumlah stakeholder yang 84 86,46 102,93 Kaperda
kantor pelayanan daerah mendapatkan pelayanan Kaperda
40 Meningkatnya Ketahanan Nasional di Skor Indeks Ketahanan Nasional di DIY di Bidang 3,02 3,085 102,15 Bankesbangpol
DIY Ideologi, Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya
41 Peningkatan ualitas pengelolaan Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan 100 100 100 DPPKA
keuangan daerah keuangan
Optimalisasi aset-aset Pemda DIY Nilai rupiah optimalisasi aset-aset Pemda DIY 5.950.608.853 6.505.543.500 109,33

Dari total 82 indikator perangkat daerah yang ditetapkan, sebanyak 76 indikator atau 92,68% telah memenuhi target kinerja
yang ditetapkan pada tahun 2018. Indikator perangkat daerah yang tidak memenuhi target yaitu:
1. Prevalensi Kekerasan terhadap perempuan dan anak (BPPM)
2. Peringkat Keterbukaan Informasi Bagi Badan Publik Level Provinsi (Diskominfo)
3. Rata-rata hasil ujian nasional SMK (Disdikpora)
4. Prestasi cabang olahraga (peringkat POPWIL)
5. Nilai subsektor kehutanan dalam PDRB DIY (Dishutbun)
6. Nilai subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam PDRB (Distan, Dishutbun)

269
RKPD DIY 2020

Tabel 2-157 Tabel Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampai dengan Tahun Berjalan

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Urusan
Pemerintahan
Wajib
1 1 Pendidikan
Program Prosentase 83,00 80,07 78,95 76,79 97,26 12,04 80,07 96, 5,78 Dinas
Pendidikan Sekolah 3.734.99 188.323. 228.888. 27.561. 215.885. 47 Pendidik
Menengah menengah 4.321.00 775.321 701.740 404.250 179.571 an,
dengan 0 Pemuda
Akreditasi A (%) dan
Jumlah medali 45,00 56,00 37,00 35 94,59 35,00 77, Olahrag
dalam 78 a
kompetisi
nasional dan
internasional
jenjang
pendidikan
menengah
(medali)
Angka Putus 0,17 0,12 0,22 0,11 150,00 0,11 135
Sekolah (%) ,29
Program Persentase 65,38 87,32 46,15 87,32 189,21 87,32 133 22,89 Dinas
Layanan Jumlah SLB 102.550. 23.475.5 26.562.7 3.747.7 23.475.5 ,56 Pendidik
Pendidikan dengan 043.500 15.534 53.680 73.760 15.534 an,
Khusus akreditasi A (%) Pemuda
Persentase 13,00 7,00 7,00 7 100,00 7,00 53, dan
Jumlah medali 85 Olahrag
pada kompetisi a
nasional dan
Internasional
jenjang
pendidikan
khusus (%)
Program Angka 99,62 99,92 99,53 99,94 100,41 10,03 99,92 100 19,79 Dinas
Peningkatan Kelulusan ,30 Pendidik

270
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Mutu jenjang SMA, an,
Pendidikan SMK dan SLB 95.617.4 17.492.2 14.252.1 1.430.0 18.922.2 Pemuda
(%) 11.500 79.388 31.000 12.000 91.388 dan
Jumlah medali 65,00 49,00 52,00 49 94,23 49,00 75, Olahrag
lomba 38 a
kompetisi
nasional dan
internasional
(satuan medali)
Program 87,68 96,65 87,46 85,39 97,63 20,63 97,63 111 36,75 Dinas
Pendidik dan Pendidik dan 132.229. 37.783.8 52.417.7 10.813. 48.597.7 ,63 Pendidik
Tenaga Tenaga 328.000 51.666 10.400 849.250 00.916 an,
Kependidikan Kependidikan Pemuda
yang kompeten dan
(%) Olahrag
a
Program Persentase 95,00 67,05 74,00 67,05 529.948 90,61 12,88 67,05 26, 26,50 Dinas
Pendidikan sekolah 17.028.0 3.982.56 4.113.65 .000,00 4.512.51 50 Pendidik
Berbasis menengah dan 65.241 9.913 5.500 7.913 an,
Teknologi khusus yang Pemuda
Informasi dan melaksanakan dan
Komunikasi Pendidikan Olahrag
(TIK) Berbasis TIK (%) a
Program Peserta didik 2148,00 2401,0 2045,00 288 14,08 5,80 288,00 27, 27,17 Dinas
Peningkatan yang 29.615.7 0 7.151.23 15.434.8 894.664 8.045.90 17 Pendidik
Pelayanan mendapatkan 33.000 7.739 17.000 .003,00 1.742 an,
Pelatihan layanan Pemuda
Pendidikan pendidikan dan
Teknik teknik Olahrag
berstandar a
(siswa)
Program Persentase 91,03 75,00 84,83 83,62 333494 98,57 7,85 83,62 637 637,01 Dinas
Layanan sekolah dan 6.011.87 34.961.5 42.466.3 5704 38.296.4 ,01 Pendidik
Pendidikan program 5.000 01.927 91.575 47.631 an,
Menengah keahlian yang Pemuda
Kota memenuhi SNP dan
Yogyakarta di Kota Olahrag
Yogyakarta (%) a

271
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Persentase 84,97 56,06 78,67 77,14 6.093.7 98,06 11,42 77,14 763 763,31 Dinas
Layanan sekolah dan 6.661.21 44.752.0 53.377.2 29.065 50.845.7 ,31 Pendidik
Pendidikan program 4.000 41.801 37.976 70.866 an,
Menengah keahlian yang Pemuda
Kab. Bantul memenuhi SNP dan
di Kab. Bantul Olahrag
(%) a
Program Persentase 87,41 67,27 81,00 75,51 3.177.6 93,22 8,43 75,51 506 506,66 Dinas
Layanan sekolah dan 7.187.09 33.236.4 37.674.7 18.373 36.414.0 ,66 Pendidik
Pendidikan program 0.000 69.393 13.550 87.766 an,
Menengah keahlian yang Pemuda
Kab. memenuhi SNP dan
Gunungkidul di Kab. Olahrag
Gunungkidul a
(%)
Program Persentase 81,67 75,56 72,67 73,08 2.211.2 100,56 9,24 73,08 442 442,90 Dinas
Layanan sekolah dan 5.309.77 21.305.5 23.932.3 52.374 23.516.7 ,90 Pendidik
Pendidikan program 6.000 28.790 58.060 81.164 an,
Menengah keahlian yang Pemuda
Kab. Kulon memenuhi SNP dan
Progo di Kab. Kulon Olahrag
Progo (%) a
Program Persentase 88,33 67,39 83,33 77,08 2.199.6 92,50 5,29 77,08 520 520,26 Dinas
Layanan sekolah dan 7.187.05 35.191.7 41.577.4 89.749 37.391.4 ,26 Pendidik
Pendidikan program 2.000 11.501 83.250 01.250 an,
Menengah keahlian yang Pemuda
Kab. Sleman memenuhi SNP dan
di Kab. Sleman Olahrag
(%) a
2 2 Kesehatan
Program Persentase 41,22 40,28 39,48 6,67 1.116.5 16,89 40,28 97, 26,56 Dinas
Kesehatan Balita Sehat (%) 14.418.2 2.712.66 4.280.02 65.840 26,09 3.829.22 72 Kesehat
Masyarakat Persentase 58,21 05.000 43,46 0.668 52,83 3.650 63,5 120,20 43,46 6.508 74, an
Desa Sehat 66
Mandiri (%)
Program Persentase 62,84 54,77 56,33 0 393.253 0 54,77 87, 16,67 Dinas
Pencegahan keberhasilan 15.581.8 2.204.12 3.157.29 .604 12,46 2.597.38 16 Kesehat
dan Pencegahan 50.000 9.760 8.600 3.364 an
Pengendalian dan
Penyakit Pengendalian

272
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Penyakit
Menular dan
Tidak menular
(%)
Program Persentase 54,85 39,27 41,08 40,4 408.060 98,34 39,27 71, 0,51 Dinas
Pelayanan pelayanan 613.142. 2.716.87 3.704.91 .468 11,01 3.124.93 60 Kesehat
Kesehatan kesehatan 637.000 1.198 7.200 1.666 an
primer,
kesehatan
rujukan, dan
Pelayanan
Kesehatan
lainnya sesuai
standar
pelayanan (%)
Program Persentase 80,19 41,11 50,24 42,58 78.836. 84,75 41,11 51, 20,88 Dinas
Pengembanga Fasyankes 4.209.44 800.151. 744.752. 932 10,59 878.988. 27 Kesehat
n Sumber Daya kesehatan 2.600 366 000 298 an
Kesehatan memenuhi
standar sarpras
perijinan SDMK
dan
Pembiayaan (%)
Persentase 86,48 68,45 72,05 68,78 95,46 68,78 79,
kefarmasian, 53
perbekes dan
makanan
sesuai standar
(%)
Program Jumlah layanan 15,00 9,00 11,00 9 81,82 11,559 9,00 60, 27,57 Dinas
Pelayanan pengembangan 17.688.9 4.877.43 9.927.04 1.147.4 4.877.43 00 Kesehat
Kesehatan laboratorium 60.000 7.390 2.000 33.680 7.390 an
Pada BLUD untuk
Balabkes mendukung
program,
rujukan dan
kebutuhan
masyarakat
(layanan)

273
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program 68,00 83,33 62,00 0 0,00 4,025 83,33 122 35,74 Dinas
Peningkatan Persentase 20.215.9 7.224.60 25.861.5 1.040.9 7.224.60 ,54 Kesehat
Pelayanan Mantan linatih 54.000 7.402 62.000 10.883 7.402 an
Pelatihan yang meningkat
Kesehatan kompetensinya
pada BLUD (%)
Bapelkes
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 100,0 100,00 11,85 100,00 100 26,83 Dinas
Pelayanan penduduk 174.257. 46.752.0 40.000.0 0 4.740.6 46.752.0 ,00 Kesehat
Pada BLUD miskin yang 719.000 04.205 00.000 10.885 04.205 an
Bapel mendapatkan
Jamkessos layanan
jaminan
kesehatan (%)
Jenis Layanan 27,00 20,00 23,00 20 86,96 20,00 74,
Jaminan 07
Kesehatan
Komplemen
dan Suplemen
Kesehatan
Program Persentase 90,00 91,46 87,00 87,00 3.803.8 100,00 91,46 101 24,79 RSJ
Pelayanan pasien yang 104.824. 22.177.9 25.710.7 42.322 14,79 25.981.7 ,62 GRHASI
kesehatan mampu ADL 381.000 53.657 77.000 95.979 A
pada BLUD RSJ (activity daily
Grhasia living) (%)
Angka Pasien 1,00 0,00 4,00 4,00 100,00 4,00 -
Cidera karena 200
Fiksasi (%) ,00
Waktu Tunggu 90,00 81,97 84,00 84,00 100,00 84,00 93,
Pelayanan Obat 33
Jadi ≤ 30 menit
(%)
Rata Rata Jam 80,00 102,00 72,00 72,00 100,00 72,00 90,
Pelatihan 00
Karyawan
per tahun (%)
Waktu Tunggu 75,00 42,00 66,00 66,00 100,00 66,00 88,
Pelayanan 00
Rawat Jalan

274
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Jiwa ≤ 60 menit
(%)
Tingkat 65,00 49,29 60,00 60,00 100,00 60,00 92,
Penggunaan 31
Tempat Tidur /
Bed Occupancy
Rate (BOR) (%)
Penyelesaian 80,00 77,00 77,00 77,00 100,00 77,00 96,
berkas 25
pengajuan
klaim pasien
jaminan
kesehatan (%)
Penyusunan 85,00 85,00 82,00 82,00 100,00 82,00 96,
laporan 47
tahunan rumah
sakit (%)
Pemenuhan 90,00 80,30 87,00 87,00 100,00 87,00 96,
sumber daya 67
manusia sesuai
analisis beban
kerja (%)
Kesesuaian 100,00 70,00 80,00 80,00 100,00 80,00 80,
inventaris 00
barang rumah
sakit (%)
Program Angka 86,00 82,00 83,00 83,3 100,36 15,31 82,00 95, 26,62 RS Paru
Pelayanan keberhasilan 64.391.1 14.877.5 14.788.7 2.263.8 17.141.4 35 Respira
Kesehatan pengobatan 86.000 73.447 99.000 63.065 36.512
Pada BLUD RS (sucsess rate)
Paru Respira TB (%)
Angka kematian 1,00 0,70 2,00 2,28 114,00 0,70 130
Pasien > 48 Jam ,00
(%)
Rata-rata 80,00 76,00 80,00 96 120,00 76,00 95,
kunjungan 00
rawat jalan per
hari (orang)
Bed Occupancy 60,00 36,04 60,00 56,55 94,25 36,04 60,
Rate (BOR) (%) 07

275
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Length of stay 5,00 2,91 5,00 3,07 61,40 2,91 141
(LOS) (hari) ,80
3 3 Pekerjaan
Umum dan
Penataan
Ruang
Program Peningkatan NA 569,00 NA NA NA NA NA NA 569,00 NA 39,17 DPU
Pengelolaan pengelolaan 24.420.9 9.566.10 9.566.10 ESDM
Persampahan, persampahan 75.000 8.840 8.840
Air Minum dan regional
Air Limbah (ton/hari)
Regional ketersediaan NA 16750, NA NA NA NA NA NA 16750,0 NA 0,00 DPU
air curah yang 00 3.587.67 0 3.587.67 ESDM
dikelola (SR) 5.825 5.825
Layanan sistem NA 23821, NA NA NA NA NA NA 23821,0 NA 33,17 DPU
air limbah yang 6.214.81 00 2.061.19 0 2.061.19 ESDM
terpusat yang 1.000 2.960 2.960
dikelola (SR)
Program Penyediaan air NA 212,30 NA NA NA NA NA NA 212,30 NA 81,64 DPU
Penyelenggara minum/air 61.100.0 49.880.9 49.880.9 ESDM
an curah (L/detik) 00.000 85.589 85.589
Infrastruktur Penyediaan NA 5,00 NA NA NA NA NA NA 5,00 NA 93,33 DPU
Kawasan infrastruktur di 17.000.0 15.866.8 15.866.8 ESDM
Permukiman kawasan 00.000 47.250 47.250
strategis
(lokasi)
Peningkatan NA 93,92 NA NA NA NA NA NA 93,92 NA 0,00 DPU
kinerjapengem - 194.638. 194.638. ESDM
bangan sistem 000 000
air limbah
terpusat (%)
Program Peningkatan NA 16,09 NA NA NA NA NA NA 16,09 NA 5,31 DPU
Pengembanga kondisi jaringan 15.878.4 843.121. 843.121. ESDM
n Sarpras SDA irigasi (%) 50.000 400 400
dan Drainase Penambahan NA 71,90 NA NA NA NA NA NA 71,90 NA 0,00 DPU
kapasitas air - 2.158.82 2.158.82 ESDM
baku (ltr/dtk) 6.500 6.500
Penanganan NA 2,00 NA NA NA NA NA NA 2,00 NA 81,75 DPU
titik genangan 6.650.00 5.436.52 5.436.52 ESDM
(lokasi) 0.000 0.500 0.500

276
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Peningkatan NA 66,50 NA NA NA NA NA NA 66,50 NA 64,77 DPU
Pengelolaan sistem kinerja 23.661.5 15.326.1 15.326.1 ESDM
Sarpras SDA irigasi (%) 50.000 79.841 79.841
dan Drainase Pemenuhan NA 41,05 NA NA NA NA NA NA 41,05 NA 100,79 DPU
ketersediaan 14.439.0 14.553.2 14.553.2 ESDM
air baku (L/det) 00.000 03.800 03.800
Program Penanganan 780000, NA NA 600,00 1.632.0 0 0,00 0,0 0,00 DPU
Pengelolaan sampah sistem 00 91.727.5 25.836.3 00 0 1.632.00 0 ESDM
dan regional 00.000 00.000 0
Pengembanga (ton/hari)
n Sarpras Penanganan 6,00 NA NA 1,00 0 0 0,00 0,0 DPU
Sanitasi lokasi genangan 50.288.0 10.835.0 0 ESDM
(lokasi) 00.000 00.000
Layanan sistem 27400,0 NA NA 24100,00 23821 98,84 23821,0 86, DPU
air limbah 0 31.727.5 6.836.30 0 94 ESDM
terpusat (SR) 00.000 0.000
Program Pengelolaan air 1150,00 NA NA 450,00 212 662.000 47,11 212,00 18, 0,00 DPU
Pengelolaan curah pada 264.700. 62.700.0 0 662.000 43 ESDM
dan SPAM regional 000.000 00.000
Pengembanga (L/det)
n Sistem Panjang 110074, NA NA 81648,00 0 0,00 0,00 0,0 DPU
Penyediaan Air jaringan 00 0 ESDM
Minum distribusi SPAM
regional (m)
Program 348,00 NA NA 219,50 0 1.341.4 0,00 0,00 0,0 1,28 DPU
Penyediaan air
Pengelolaan 105.111. 23.000.0 00.220 6 1.341.40 0 ESDM
baku (L/det)
dan 800.000 00.000 0.220
Pengembanga 84,00 NA NA 51,60 79,55 41,05 48, 0,00 DPU
Pengelolaan Air
n Air Baku 91.205.8 16.990.6 - - 87 ESDM
baku (L/det)
75.200 80.000 41,05
Program Rerata hasil 77,20 NA NA 72,30 71,9 1.100.8 99,45 71,90 93, 0,45 DPU
Pengelolaan penilaian 125.219. 24.000.0 81.170 0,02 1.100.88 13 ESDM
dan kondisi fisik 406.250 00.000 1.170
Pengembanga prasarana
n Sistem Irigasi jaringan irigasi
pada seluruh
daerah irigasi
kewenangan
Pemda DIY (%)

277
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Rerata hasil 87,00 NA NA 72,96 0 0,00 0,00 0,0 DPU
penilaian 116.947. 20.283.6 0 ESDM
kinerja daerah 631.250 00.000
irigasi pada
seluruh daerah
irigasi
kewenangan
Pemda DIY (%)
Program Jaringan jalan 75,26 72,92 73,46 72,92 7.886.2 99,26 72,92 96, 1,17 DPU
Penyelengaraa provinsi dalam 675.670. 47.680.2 125.029. 96.920 5,76 7.886.29 89 ESDM
n Jalan kondisi mantap 084.744 93.060 918.959 6.920
(%)
Penambahan 100,00 33,02 33,44 33,03 98,77 33,02 33, DPU
jaringan jalan 212.500. 58.915.6 12.000.0 02 ESDM
baru (%) 000.000 69.000 00.000
Program Peningkatan NA 63,26 NA NA 206.359 NA 63,26 NA 35,38 DPU
Pelayanan Jasa kinerja jasa 27.666.4 3.676.95 3.800.45 .000 4 3.883.31 ESDM
Pengujian dan konstruksi (%) 95 5.424 2.000 4.424
Pembinaan Peningkatan 99,14 64,12 63,26 98,66 63,26 63, DPU
Jasa Konstruksi kinerja tenaga 8.360.26 1.782.00 81 ESDM
konstruksi dan 2.000 0.000
masyarakat jasa
konstruksi (%)
Peningkatan NA NA NA NA NA NA DPU
pelayanan jasa 2.587.09 ESDM
pengujian 7.200
laboratorium
(%)
Sertifikat/ 5544,00 2360,0 800,00 92 11,5 92,00 1,6 DPU
laporan hasil uji 18.916.2 0 3.518.45 6 ESDM
yang 33.823 2.192
diterbitkan
(LHU)
Program Peningkatan N/A 63,77 N/A N/A N/A N/A N/A N/A 63,77 N/A 10,24 Dinas
Pengaturan kinerja 3.100.00 317.356. 317.356. PTR
dan penyelenggaraa 0.000 856 856
Pembinaan n penataan
Tata Ruang ruang pada
aspek
pengaturan dan

278
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
pembinaan
Tata Ruang (%)
Capaian kinerja 98,99 N/A NA 57,06 47,71 109.570 83,61 47,71 48, 4,06
penyelenggaraa 2.700.00 890.900. .360 12 109.570. 20
n penataan 0.000 250 360
ruang aspek
pengaturan dan
pembinaan tata
ruang
Program Peningkatan N/A N/A 27,85 NA N/A NA N/A NA N/A 27,85 N/A N/A Dinas
Pelaksanaan kinerja 279.129. 279.129. PTR
dan penyelenggaraa 732 732
Pengawasan n penataan
Tata Ruang ruang pada
aspek
pelaksanaan
dan
pengawasan
Tata Ruang (%)
Capaian kinerja 89,98 N/A NA 75,17 64,14 133.171 85,33 64,14 71, 1,80
penyelenggaraa 7.380.00 1.949.73 .600 7 133.171. 28
n penataan 0.000 9.500 600
ruang aspek
pelaksanaan
dan
pengawasan
tata ruang
4 4 Perumahan
Rakyat dan
Kawasan
Pemukiman
Program NA 14,73 NA NA NA NA NA NA 14,73 NA 45,22 DPU
Pengurangan
pengembanga 64.353.6 29.103.2 29.103.2 ESDM
RTLH (%)
n Perumahan 32.000 38.541 38.541
dan Penyediaan NA 22,22 NA NA NA NA NA NA 22,22 NA 149,18 DPU
Peningkatan kawasan 800.000. 1.193.45 1.193.45 ESDM
Kualitas pengembangan 000 5.090 5.090
perumahan(%)

279
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Kawasan Penanganan NA 46,13 NA NA NA NA NA NA 46,13 NA 77,33 DPU
Kumuh Kawasan 35.553.6 27.493.7 27.493.7 ESDM
kumuh (%) 32.000 05.345 05.345
Penyediaan NA 20,00 NA NA NA NA NA NA 20,00 NA 111,76 DPU
PSU layak di 16.000.0 17.882.3 17.882.3 ESDM
kawasan 00.000 56.700 56.700
permukiman
(%)
Program 53,78 NA NA 21,75 11,78 222.971 11,78 21, 0,05
Penanganan
penyelenggara 298.229. 62.517.0 .150 54 0 222.971. 90
RTLH (%)
an perumahan 500.000 15.000 150
Perwujudan 20,00 NA NA 8,00 5,46 5,46 27,
kawasan 127.627. 68 30
perumahan 500.000
sesuai RTRW
(%)
Cakopan 100,00 NA NA 58,22 46,13 46,13 46,
penangan - 79 13
kawasan
kumuh 9%)
Program Penyediaan 212,00 NA NA 48,00 0 5.177.8 0,00 0,0 3,49
Penyelenggara PSU layak di 79.500.0 46.300.0 65.414 - 11 5.177.86 0
Prasarana kawasan 00.000 00.000 5.414
Sarana Utilitas permukiman
Kawasan (titik)
Penyediaan 128,00 NA NA 32,00 0,00 0,0
infrastruktur di 69.000.0 - 0
kawasan 00.000
strategis (titik)
5 5 Ketentraman,
Ketertiban
Umum dan
Perlindungan
Masyarakat
Program Peningkatan 301,00 25,00 25,00 4 1.184.3 16 29,00 9,6 43,50 BPBD
Pencegahan Desa/Keluraha 14.327.8 5.048.16 5.141.58 83.400 23,04 6.232.54 3
dan nTangguh 54.520 0.038 3.000 3.438
Kesiapsiagaan Bencana di
Bencana Kawasan

280
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Rawan Bencana
(desa)
Peningkatan 181,00 13,00 25,00 0 13,00 7,1
Sekolah Aman 8
(SSB) di
Kawasan
Rawan Bencana
(sekolah)
Program rerata 10,00 20,00 16,00 8.107.42 20 1.899.1 125,00 20,00 50, 33,31 BPBD
Pengelolaan kecepatan 30.038.0 9.236.52 4.470 39.250 23,42 10.006.5 00
kedaruratan waktu respon 25.190 0.250 63.720
dan logistik kejadian
bencana bencana
(menit)
Rehabilitasi 85,00 66,01 70,00 65 468.513 92,86 65,00 76, 523,55 BPBD
Indeks
dan 13.585.0 4.262.21 70.655.7 .564 0,66 71.124.2 47
pemulihan
Rekonstruksi 50.273 1.630 71.800 85.364
pasca bencana
Pasca Bencana
Program Skor / Nilai 2,92 2,96 2,88 2,94 634.538 102,08 2,94 100 26,25 Bakesba
Pembinaan Indek 15.164.1 4.077.01 3.345.97 .200 18,96 3.980.51 ,68 ngpol
Ideologi Dan Ketahanan 74.165 9.850 7.000 5.200
Kewaspadaan Nasional Gatra
Nasional Ideologi
Program Skor /Nilai 3,36 3,45 3,33 3,45 274.551 103,60 3,45 102 7,81 Bakesba
Pendidikan Indek 16.771.9 304.147. 1.035.86 .300 26,50 1.310.41 ,68 ngpol
Politik Ketahanan 11.057 650 0.800 2.100
Masyarakat Nasional Gatra
Politik
Program Skor/Nilai 2,90 NA NA 2,87 2,97 139.111 103,48 2,97 Bakesba
Peningkatan Indeks 1.437.66 853.026. .790 16,31 992.137. ngpol
Ketahanan Ketahanan 5.000 000 790
Sosial Budaya Nasional Gatra
dan Ekonomi Sosial Budaya
dan Ekonomi
Program 75,00 36,59 40,00 0 310.967 0,00 36,59 48, 23,39 Satpol
Persentase
Pemeliharaan 6.374.06 1.612.25 1.180.14 .116 26,35 1.491.11 79 PP
gangguan
Ketertiban 6.000 1.500 7.500 4.616
tibum tranmas
Umum Dan
yang tertangani
Ketentaraman
(%)
Masyarakat

281
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Persentase 55,00 27,17 25,00 0 1.028.7 0,00 27,17 49, 40,92 Satpol
Peningkatan desa yang 12.253.2 4.553.80 3.985.28 30.031 25,81 5.014.01 40 PP
Perlindungan memiliki 19.800 6.904 8.000 8.031
Masyarakat Satlinmas dan
Jaga Warga
yang aktif (%)
Program 80,00 66,07 70,00 0 0,00 66,07 82, 95,46 Satpol
Pembinaan Pelanggaran 2.975.39 856.039. 2.293.68 23,84 2.840.43 59 PP
Pelaksanaan Perda, Perdais 1.255 000 9.000 0.500
546.741
Dan dan Perkada
.500
Penegakan yang tertangani
Perda Dan (%)
Perkada
6 6 Sosial
Program Prosentase 6,70 8,65 5,49 1,78 867.380 32,42 8,65 129 26,91 Dinas
Rehabilitasi Anak Balita 17.852.2 3.936.44 4.879.60 .110 17,78 4.803.82 ,10 Sosial
Sosial Terlantar, Anak 12.525 1.118 8.200 1.228
Terlantar, Anak
yang
Berhadapan
Hukum, Anak
Jalanan, Anak
dengan
Kedisabilitasan,
Penyandang
Disabilitas,
Gelandangan,
Pengemis,
Pemulung,
Orang Dengan
HIV AIDS dan
Korban Tindak
Kekerasan yang
terpenuhi
kebutuhan
dasarnya,
memperoleh
bimbingan
keterampilan,
mandiri dan
mampu
282
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
berinteraksi
dengan
keluarga dan
masyarakat (%)
Program Persentase 50,85 50,65 67,57 0 221.209 0,00 50,65 99, 18,19 Dinas
Perlindungan Lanjut Usia 11.157.5 1.808.31 1.604.05 .920 13,79 2.029.52 61 Sosial
dan Jaminan Terlantar, 45.500 5.450 6.000 5.370
Sosial Korban
Bencana Alam
dan Korban
Bencana Sosial
yang
memperoleh
perlindungan
dan jaminan
sosial (%)
Persentase fakir NA NA 0,23 NA NA NA NA 0,23 NA
miskin yang
memperoleh
bimbingan dan
keterampilan
berusaha
sehingga
meningkat
ekonominya
(%)
Program Persentase fakir 1,01 NA NA 1,01 0 1.030.6 0,00 0,00 0,0 6,29 Dinas
Penanganan miskin yang 16.372.6 4.514.09 38.250 22,83 1.030.63 0 Sosial
Fakir Miskin memperoleh 12.000 7.000 8.250
bimbingan dan
keterampilan
berusaha
sehingga
pendapatan
dan asetnya
meningkat (%)
Program Persentase 27,65 NA NA 25,29 8,82 411.079 34,88 8,82 31, 5,96 Dinas
Perlindungan warga binaan 6.897.46 1.237.51 .000 33 411.079. 90 Sosial
dan yang terpenuhi 6.177 9.000 000
Rehabilitasi dan terlindungi
hak-haknya,
283
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Penyandang mampu hidup
Disabilitas mandiri dan
berfungsi social
(%)
Program 48,33 NA NA 43,33 0 298.163 0,00 0,00 0,0 7,95 Dinas
persentase
Perlindungan 3.748.58 1.480.64 .610 20 298.163. 0 Sosial
warga binaan
dan 9.269 0.000 610
yang memiliki
Rehabilitasi
kapasitas untuk
Sosial
mandiri dan
Perempuan
berfungsi sosial
Penyandang
(%)
Masalah Sosial
Program persentase 14,80 NA NA 14,20 0 419.227 0,00 0,00 0,0 13,09 Dinas
Perlindungan warga binaan 3.203.39 2.005.82 .152 21 419.227. 0 Sosial
dan balai yang 2.111 6.200 152
Rehabilitasi mampu
Gelandangan, berfungsi sosial
Pengemis, dan hidup
Pemulung dan mandiri serta
Eks Psikotik kembali ke
keluarga/masya
rakat (%)
Program Persentase 85,00 NA NA 77,50 15 333.320 19,35 15,00 17, 10,40 Dinas
Perlindungan warga binaan 3.206.43 727.655. .500 46 333.320. 65 Sosial
dan yang mampu 2.081 800 500
Rehabilitasi hidup normatif
Remaja dalam
Penyandang pengasuhan
Masalah Sosial keluarga (%)
Program Persentase 47,33 NA NA 27,20 0 0,00 0,00 0,0 8,94 Dinas
Perlindungan warga binaan 4.935.48 1.095.95 40 441.026. 0 Sosial
dan yang 4.106 9.000 900
Rehabilitasi terpenuhi
Anak kebutuhan
441.026
Penyandang dasarnya,
.900
Masalah Sosial terlindungi hak
- haknya dan
mampu
berfungsi sosial
dalam

284
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
pengasuhan
keluarga (%)
Program Persentase 100,00 NA NA 100,00 107,4 150.388 107,48 100,00 100 5,27 Dinas
Perlindungan warga binaan 2.852.99 613.627. 8 .150 25 150.388. ,00 Sosial
Lanjut Usia yang terpenuhi 1.662 000 150
Terlantar kebutuhan
dasar dan hak-
haknya (%)
Program Persentase 51,60 51,64 51,57 30,63 941.881 59,394 30,63 59, 33,69 Dinas
Pengmembang PSKS dan 20.163.0 5.850.49 5.118.89 .000 99709 18 6.792.37 36 Sosial
an Potensi masyarakat 21.500 8.815 0.000 9.815
Sumber yang mampu
Kesejahteraan menangani
Sosial dan PMKS dan
Penanaman menguatnya
Nilai-nilai nilai - nilai
Kepahlawanan keperintisan,
kepahlawanan
dan
kesetiakawana
n sosial dalam
masyarakat (%)
7 7 Ketengakerjaa
n
Program Jumlah 1688,00 1288,0 1388,00 1313 128.125 94,60 2601,00 154 28,06 Disnaker
Pembinaan perusahaan 2.724.58 0 636.510. 812.136. .000 15,78 764.635. ,09 trans
Hubungan yang 6.800 805 000 805
Industrial dan melaksanakan
Jaminan Sosial sarana
hubungan
industrial dan
jaminan sosial
(perusahaan)
Program 64,00 62,99 61,00 62,99 171.725 103,26 62,99 98, 29,95 Disnaker
Pengawasan Persentase 2.130.74 466.401. 748.410. .000 22,95 638.126. 42 trans
dan perusahaan 9.000 775 000 775
perlindungan nihil kecelakaan
ketenagakerja kerja (%)
an

285
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Jumlah 533,00 376,00 398,00 376 403.045 94,47 376,00 70, 36,65 Disnaker
Pengujian perusahaan 3.122.35 741.297. 909.840. .400 44,30 1.144.34 54 trans
lingkungan besar dan 6.000 300 000 2.700
kerja dan menengah yang
kesehatan mempunyai
kerja kondisi
lingkungan
kerja dan
kesehatan kerja
sesuai standar
(perusahaan)
Program Jumlah tenaga 2000,00 484,00 375,00 103 370.941 27,47 587,00 29, 27,71 Disnaker
Pembinaan kerja yang lulus 5.491.97 1.521.64 1.782.60 .950 20,81 1.521.64 35 trans
pelatihan sertifikasi dan 7.000 8.550 5.000 8.550
standarisasi pemagangan
dan (orang)
pemagangan Jumlah 90,00 72,00 77,00 72 93,51 72,00 80,
Lembaga 00
Pelatihan Kerja
yang
Terakreditasi
(lembaga)
Program 9,52 1,90 3,81 2,21 132.496 58,01 1,90 19, 22,75
Persentase
Peningkatan 25.176.5 5.726.54 1.155.42 .300 11,47 5.726.54 96
jumlah lulusan
Kualitas dan 43.000 4.955 1.000 4.955
pelatihan yang
produktivitas
terampil (%)
tenaga kerja
8 8 Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan
Anak
Program Persentase 70,00 71,42 NA NA NA NA NA NA 71,42 102 89,32 BPPM
perlindungan penyelesaian 1.430.58 1.277.84 1.277.84 ,03
perempuan kasus 3.000 7.025 7.025
dan anak kekerasan
terhadap
perempuan dan
anak (%)

286
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Persentase 85,00 NA NA 73,00 75,78 72.643. 103,81 75,78 89, 1,58 DPPPA&
perlindungan penyelesaian 4.591.20 872.650. 225 8,32 72.643.2 15 DALDUK
perempuan kasus 6.000 950 25
dan anak kekerasan
terhadap
perempuan dan
anak (%)
Program Prosentase 34,25 35,08 NA NA NA NA NA NA 35,08 102 201,41 BPPM
kesetaraan Perempuan 920.631. 1.854.20 1.854.20 ,42
gender dan pengambil 000 8.950 8.950
pemberdayaa keputusan di
n perempuan ranah publik
(%)
Program Prosentase 34,45 NA NA 34,34 0 1.239.2 0 34,34 99, 21,80 DPPPA&
kesetaraan Perempuan 5.685.87 3.642.55 96.150 34 1.239.29 68 DALDUK
gender dan pengambil 1.000 7.250 6.150
pemberdayaa keputusan di
n perempuan ranah publik
(%)
9 9 Pangan
Program 537,00 672,63 NA NA NA NA NA NA 672,63 125 93,65 BKPP
Peningkatan 1.368.17 1.281.26 1.281.26 ,26
Cadangan
Akses dan 5.000 6.542 6.542
Pangan (ton)
Ketersediaan
Pangan
Program Konsumsi umbi 32,00 48,00 NA NA NA NA NA NA 48,00 150 332,88 BKPP
Keanekaragam meningkat 250.000. 832.209. 832.209. ,00
an Konsumsi (gr/kapita/tahu 000 371 371
dan Keamanan n)
Pangan Konsumsi Sayur 234,00 228,00 NA NA NA NA NA 228,00 97,
Meningkat 44
(gr/kapita/tahu
n)
Program 0,40 NA NA 0,08 0 617.425 0 0,00 0,0 6,71 DPKP
Peningkatan Presentase 9.200.00 2.136.33 .500 28,90 617.425. 0
ketersediaan, peningkatan 0.000 6.100 500
akses, dan dan konsumsi
konsumsi energi (%)
pangan

287
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program 0,00 NA NA 6,00 7 64.864. 116,67 7,00 1,38 DPKP
Jumlah desa
Pemberdayaan 4.700.00 525.000. 500 12,36 64.864.5
rawan pangan
Daerah Rawan 0.000 000 00
(desa)
Pangan
1 1 Pertanahan
0 0
Program tertib Layanan adm 100,00 100,00 100,00 25 47.423. 25 25,00 7,4 7,45 Dinas
adm inistrasi pertanahan 2.700.00 153.693. 250.000. 000 19 201.116. 5 PTR
pertanahan sesuai 0.000 500 000 500
peraturan
perundangan
(%)
1 1 Lingkungan
1 1 Hidup
Pogram Tingkat NA 41,25 NA NA NA NA NA NA 41,25 NA 96,93 BLH
pengkajian dan ketaatan 1.979.33 1.918.60 1.918.60
Penataan usaha/Kegiatan 2.000 7.575 7.575
Lingkungan dengan ijin
Hidup lingkungan
daNAtau
rekomendasi
kelayakan
lingkungan
yang
dikeluarkan
oleh Pemda DIY
(%)
Pelayanan 100,00 0,00 100,00 NA NA 0,00 0,0 BLH
Dokumen 0
Lingkungan
Usaha/Kegiatan
dan Validasi
KLHS Untuk KRP
Kab/Kota (%)
Program Tingkat 56,25 NA NA 45,00 5 173.623 11,11 5,00 8,8 1,58 DLHK
Pengkajian dan ketaatan 11.000.0 1.904.28 .300 9,12 173.623. 9
Penataan usaha/Kegiatan 00.000 4.350 300
Lingkungan dengan ijin
Hidup lingkungan
daNAtau

288
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
rekomendasi
kelayakan
lingkungan
yang
dikeluarkan
oleh Pemda DIY
(%)
Pelayanan 100,00 NA 100,00 10 10,00 10,00 10,
Dokumen 00
Lingkungan
Usaha/Kegiatan
dan Validasi
KLHS Untuk KRP
Kab/Kota (%)
Program Kadar 7 NA Kadar NA NA NA NA NA NA Kadar 7 NA 1,18 BLH
Pengendalian parameter 2.350.00 7 2.777.03 paramet 2.777.03
Pencemaran tercemar air 0.000 param 1.996 er 1.996
dan Kerusakan (TSS, BOD, COD, eter pencem
Lingkungan Fosfat, DO, Coli, pence ar air
Tinja, Total Koli) mar (TSS=21,
dan dua kadar air 48 mg/l;
parameter (TSS=2 BOD=4,8
pencemaran 1,48 4 mg/l;
udara SO2 dan mg/l; COD=11,
NO2 BOD= 77 mg/l;
4,84 Fosfat=0
mg/l; ,74 mg/l;
COD=1 DO=6,08
1,77 mg/l;
mg/l; Koli
Fosfat Tinja=48
=0,74 97.5
mg/l; MPN/10
DO=6, 0ml;
08 Total
mg/l; Koli=949
Koli 7.67
Tinja= MPN/10
4897.5 0ml) dan
MPN/ Kadar 2
100ml; paramet

289
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Total er
Koli=9 pencem
497.67 ar udara
MPN/ SO2=8.7
100ml 2
) dan µg/Nm3;
Kadar dan
2 NO2=14.
param 06
eter µg/Nm3
pence )
mar
udara
SO2=8
.72
µg/N
m3;
dan
NO2=
14.06
µg/N
m3)
Program Jumlah Sumber 237,00 NA NA 192,00 0 207.449 0 0,00 0,0 1,41 DLHK
Pengendalian Pencemar Air 14.700.0 2.248.85 .100 9,22 207.449. 0
Pencemaran Sungai (point 00.000 5.600 100
dan Kerusakan source) yang
Lingkungan ditangani di 10
sungai
(usaha/kegiata
n)
Jumlah Sumber 120,00 NA 72,00 0 0 0,00 0,0
Pencematan Air 0
Sungai (non
point source)
yang ditangani
di 10 sungai
(lokasi)
Jumlah sumber 80,00 NA 65,00 0 0 0,00 0,0
pencemar 0
udara (point
source) yang

290
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
ditangani di 5
kab/kota
(usaha/kegiata
n)
Program Jumlah NA 7,00 NA NA NA NA NA NA 7,00 NA 2,10 BLH
Pengembanga Penghargaan 1.870.66 3.919.58 3.919.58
n Kapasitas Bidang 8.000 0.404 0.404
Lingkungan Lingkungan
Hidup Hidup
(penghargaan)
Program Jumlah 3,00 NA NA 3,00 0 129.066 0 0,00 0,0 1,21 DLHK
Pengembanga Penghargaan 10.650.0 2.554.44 .500 5,05 129.066. 0
n Kapasitas Bidang 00.000 0.870 500
Lingkungan Lingkungan
Hidup Hidup
(penghargaan)
Program NA 60,86 NA NA NA NA NA NA 60,86 NA 668,77 DLHK
Persentase
Peningkatan 725.000. 4.848.58 4.848.58
tutupan lahan
Tutupan Hutan 000 6.832 6.832
(%)
dan Vegetasi
Program Penambahan 175,00 NA 160,00 0 72.800. 0 0,00 0,0 20,79 DLHK
Pengelolaan luas tutupan 24.248.0 4.968.00 14.592.3 800 0,50 5.040.80 0
Tutupan vegetasi dan 33.709 6.210 23.400 7.010
Vegetasi dan lahan
Konservasi terkonservasi
Sumberdaya (Ha)
Alam Persentase 0,50 NA 0,10 0 0 0,00 0,0
penurunan 0
kerusakan
hutan (%)
Pengelolaan Pengelolaan 780,00 NA NA 600,00 600 646.837 100 600,00 76, 1,54 DLHK
Persampahan sampah di TPA 42.000.0 8.740.00 .500 7,40 646.837. 92
Regional Piyungan 00.000 0.000 500
(ton/hari)
1 1 Administrasi
2 2 Kependudukan
dan Catatan
Sipil

291
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Persentase 87,97 93,23 82,67 88,92 325.830 107,56 93,23 105 70,41 Biro Tata
Pembinaan Kepemilikan 3.525.45 2.156.61 2.391.31 .916 14 2.482.44 ,98 Pemerin
Administrasi Dokumen 0.000 2.123 9.680 3.039 tahan
Kependudukan Penting
dan Administrasi
Pencatatan Kependudukan
Sipil (KTP - el, Akta
kelahiran Anak,
Akta Kematian)
(%)
1 1 Pemberdayaan
3 3 Masyarakat
dan Desa
Program Jumlah 4,00 4,00 NA NA NA NA NA NA 4,00 100 56,82 BPPM
Pemberdayaan pembinaan dan 2.997.37 1.703.15 1.703.15 ,00
Masyarakat fasilitasi 1.000 1.990 1.990
lembaga
kemasyarakata
n (Lembaga)
Program Desa/kelurahan 8,00 8,00 NA NA NA NA NA NA 8,00 100 78,17 BPPM
Keberdayaan model gerakan 900.000. 703.543. 703.543. ,00
Masyarakat gotong-royong 000 400 400
(jumlah)
1 1 Pengendalian
4 4 Penduduk dan
Keluarga
Berencana
Program Rata-rata 1,17 1,05 NA NA NA NA NA NA 1,05 89, 95,09 BPPM
Pengendalian jumlah anak per 250.210. 237.922. 237.922. 74
Pertumbuhan keluarga 000 200 200
Penduduk (jumlah)
Program Rata-rata 1,17 NA NA 1,17 1,13 88.012. 103,41 1,13 103 10,89 DPPPA &
Pengendalian jumlah anak per 808.386. 768.573. 000 88034 11,45 88.012.0 ,42 DALDUK
Pertumbuhan keluarga 000 500 00
Penduduk (jumlah)
Program 0,00 0,00 NA NA NA NA NA NA 0,00 100 460,32 BPPM
Rasio
Peningkatan 251.486. 1.157.64 1.157.64 ,00
Kekerasan
Kualitas 000 5.300 5.300
dalam Keluarga
Keluarga

292
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program 0,00 0,00 0,00 0,001 793.239 100 0,00 123 51,06 DPPPA &
Rasio
Peningkatan 3.820.42 1.157.64 1.789.37 3 .000 44 1.950.88 ,08 DALDUK
Kekerasan
Kualitas 0.000 5.300 2.000 4.300
dalam Keluarga
Keluarga
1 1 Perhubungan
5 5
Program Penurunan N/A 0,15 N/A N/A N/A N/A N/A N/A 0,15 N/A 19,01 Dishub
Pengembanga rasio jumlah 39.746.4 7.554.20 7.554.20
n keselamatan kecelakaan 44.075 7.106 7.106
transportasi Penurunan 0,90 0,15 0,96 216.261 0 0,15 16, 21,87
rasio jumlah 35.525.0 7.554.20 13.976.3 .740 2 7.770.46 67
kecelakaan 00.000 7.106 93.780 8.846
Program Peningkatan N/A 76,76 N/A N/A N/A N/A N/A N/A 76,76 N/A 1,99 Dishub
peningkatan penyediaan 132.949. 2.646.06 2.646.06
pelayanan layanan 011.350 9.099 9.099
angkutan angkutan
umum dalam
trayek
Peningkatan N/A 71,00 NA N/A N/A N/A N/A N/A 71,00 NA Dishub
tertib perijinan
angkutan tidak
dalam trayek
Penyiapan N/A 30,00 NA N/A N/A N/A N/A N/A 30,00 N/A Dishub
penyediaan
sarpras
angkutan
perkeretaapian
Persentase 82,41 76,76 72,24 70,76 297.023 97,95 70,76 85, 2,19 Dishub
penyediaan 134.200. 2.646.06 6.651.02 .093 4,47 2.943.09 86
layanan 000.000 9.099 6.510 2.192
angkutan
umum dalam
trayek (%)
Peningkatan 100,00 71,00 76,00 68 89,47 68,00 68,
tertib perijinan 00
angkutan tidak
dalam trayek
(%)
Penyiapan 70,00 40,00 30 #DIV/0 30,00 42,
penyediaan ! 86

293
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
sarpras
angkutan
perkeretaapian
(%)
Program Penerapan 41,00 41,00 N/A N/A N/A N/A N/A N/A 41,00 100 410,40 Dishub
pengembanga manajemen 1.124.50 4.614.98 4.614.98 ,00
n manajemen Rekayasa Lalu 0.000 5.000 5.000
dan rekayasa lintas pada
lalu lintas kawasan
prioritas
Peningkatan 62,71 62,71 NA N/A N/A N/A N/A N/A 62,71 100 Dishub
pengendalian ,00
sistem simpang
bersinyal di
perkotaan Yk
Penerapan 67,00 NA NA 48,00 41 49.437. 85,42 41,00 61, 0,22 Dishub
manajemen 22.700.0 3.575.62 000 1,38 49.437.0 19
Rekayasa Lalu 00.000 0.000 00
lintas
Pengendalian 80,00 NA NA 60,00 53 88,33 53,00 66,
sistem simpang 25
bersinyal di
Perkotaan
Yogyakarta
Program N/A 8119,0 N/A N/A N/A N/A N/A N/A 8119,00 N/A 89,53 Dishub
Penumpang
pengembanga 1.673.81 0 1.498.53 1.498.53
yang terlayani
n dan 6.000 1.380 1.380
Angkutan
pengelolaan
Umum
Simpul
(orang/hari)
Transportasi
Program Penumpang 4700,00 N/A N/A 4550,00 7395 92.946. 162,52 #REF! 7395,00 #REF! 157 #REF! Dishub
pengembanga yang terlayani 8.900.00 - 000 74725 ,34
n dan pada simpul 0.000
pengelolaan transportasi
Simpul dan perpakiran
Transportasi (orang/hari)
dan perpakiran Kendaraan yang 830,00 N/A N/A 69,00 0 0 0,00 0,0 Dishub
terlayani pada 0
tempat khusus
parkir

294
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 1 Komunikasi
6 6 dan
Informatika
Program Persentase 80,00 45,66 65,00 57,14 543.299 87,908 15,110 57,14 71, 33,09 Dinas
Informasi dan Keluhan 11.035.9 3.108.30 3.595.69 .050 3.651.60 43 Kominfo
Komunikasi Masyarakat 16.171 7.733 4.800 6.783
Publik Atas Pelayanan
Pemda yang
Tertangani (%)
Program Persentase 62,50 12,50 25,00 12,5 382.546 50 25,00 40, 30,75 Dinas
Pengembanga Urusan yang 9.088.11 2.411.89 4.428.85 .786 9 2.794.44 00 Kominfo
n Aplikasi Sudah 9.400 6.302 1.720 3.088
Informatika Terintegrasi
dan dalam
Persandian Pengelolaan
Data dan
Informasi yang
Berbasis TIK
Program Persentase 90,50 52,42 76,50 52,42 656.097 68,52 52,42 57, 17,25 Dinas
Layanan Jaringan 45.235.4 7.148.76 7.353.53 .000 8,92 7.804.85 92 Kominfo
Teknologi Infrastruktur 14.180 0.654 2.000 7.654
Informasi dalam Lingkup
Pemda DIY yang
Terintegrasi
dalam Layanan
TIK (%)
1 1 Koperasi,
7 7 Usaha Kecil
dan Menengah
Pengembanga Nilai omzet 96,49 80414, 83,35 80483 400.924 96561, 80483,0 834 0,45 Dinas
n UKM UKM Tahun n 8.355.00 00 3.383.11 4.433.09 .200 45 9,04 0 3.784.03 ,13 Koperasi
(Rp Ribu) 0.000 3.300 9.940 7.500
Program 1295,00 NA NA 749,00 555 455.353 74,10 555,00 0,4 0,07 Dinas
Penumbuhan 6.550.00 1.337.43 .000 34,05 455.353. 3 Koperasi
dan Jumlah 0.000 8.760 000
Pengembanga Wirausaha Baru
n Wirausaha
Baru

295
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program nilai omzet 2066336 NA NA 2036097, 23353 114,69 2335312 113 7,38 Dinas
Pengembanga koperasi sektor ,00 6.000.00 00 3.378.86 12 442.588 55179 13,10 ,00 442.588. ,02 Koperasi
n riil tahun n (Rp 0.000 4.660 .000 000
Perkoperasian Juta)
Penguatan nilai omzet NA 24736 NA NA NA NA NA NA 2473645 NA 4,29 Dinas
SDM dan koperasi 550.000. 45,00 2.360.34 ,00 2.360.34 Koperasi
Kelembagaan produksi tahun 000 7.504 7.504
Koperasi n (RpRibu)
Peningkatan Jumlah 2413628 NA NA 1587000 1,264 23.127. 79,68 5,39 1264500 52, 0,16 Dinas
Akses Pembiayaan 6250,00 14.050.0 0000,00 428.979. 5E+10 000 0000,00 23.127.0 39 Koperasi
Pembiayaan yang 00.000 440 00
diperoleh
koperasi dan
UKM tahun n
(Rp)
Peningkatan Rasio Omzet 18,82 19,53 NA NA NA NA NA NA 19,53 103 100,00 Dinas
Akses Koperasi dan 200.000. 275.879. 275.879. ,77 Koperasi
Pembiayaan UKM 000 500 500
terhadap
Jumlah
Pembiayaan (%)
Pengawasan Persentase 22,16 22,16 NA NA NA NA NA NA 22,16 100 100,00 Dinas
Koperasi dan Jumlah 250.000. 240.873. 240.873. ,00 Koperasi
UKM Koperasi Sehat 000 100 100
dan UKM yang
Memiliki Ijin
Formal (%)
1 1 Penanaman
8 8 Modal
Program 1790824 NA NA 863630,0 19476 366.814 225,51 42473, 1947611 108 6,27 Dinas
Nilai Rencana
Promosi ,00 5.850.00 0 1.588.52 11,1 .026 45259 51597 ,10 366.814. ,76 Perijinan
Investasi yang
Investasi 0.000 7.420 026 dan
Tercatat dalam
Penana
Ijin Prinsip (Rp
man
Juta)
Modal
Program Nilai Rencana 719692, 19476 NA NA NA NA NA NA 1947611 2,7 0,98 BKPM
Promosi Investasi yang 00 750.000. 11,10 734.174. ,10 734.174. 1
Investasi Tercatat dalam 000 693 693
Ijin Prinsip (Rp
Juta)

296
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program 918963, NA NA 941819,0 72216 105.838 766,78 8,70 7221697 785 2,14 Dinas
Peningkatan nilai 00 4.954.00 0 1.216.24 97 .263 ,00 105.838. ,85 Perijinan
Iklim Investasi realisasinvestas 0.000 0.220 263 dan
i PMA & PMDN Penana
(Rp Juta) man
Modal
Program 758857, 66524 NA NA NA NA NA NA 6652446 8,7 1,15 BKPM
nilai
Perencanaan 00 877.843. 46,00 1.013.69 ,00 1.013.69 7
realisasinvestas
dan 000 3.946 3.946
i PMA & PMDN
Peningkatan
(RpJuta)
Iklim Investasi
Program 55,00 77,41 NA NA NA NA NA NA 77,41 1,4 0,09 BKPM
Persentase
Pengawasan 1.000.00 92.380.0 92.380.0 1
permasalahan
dan 0.000 00 00
investasi yang
Pengendalian
diselesaikan
Investasi
Pelayanan Presentase 100,00 NA NA 95,00 104,5 255.910 110,02 16,70 104,52 104 2,96 Dinas
Perijinan Waktu 8.650.00 1.532.83 2 .155 255.910. ,52 Perijinan
Penyelesaian 0.000 7.700 155 dan
Layanan Penana
Perizinan man
terhadap SOP Modal
(100%)
Program Presentase 94,00 141,00 NA NA NA NA NA NA 141,00 150 76,93 Kantor
Pelayanan Waktu 2.725.00 2.096.46 2.096.46 ,00 PPTSP
Perijinan Penyelesaian 0.000 8.450 8.450
Layanan
Perizinan
terhadap SOP
(%)
Program 1,00 NA NA 5,00 15 193.730 - 19,67 15,00 - 2,08 Dinas
Kemudahan 9.300.00 984.875. .364 100,00 193.730. 130 Perijinan
Waktu
berusaha dan 0.000 000 364 0,0 dan
Penyelesaian
Pelayanan 0 Penana
Izin Usaha
Pengaduan man
Modal
1 Kepemudaan
9 dan Olahraga

297
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program persentase 30,00 NA NA 24,00 982.757 0 0,00 0,0 3,30 Dinas
Pembinaan peningkatan 29.791.5 9.124.42 .000 11 982.757. 0 Pendidik
Kepemudaan pemuda yang 65.000 6.000 000 an,
berpartisipasi Pemuda
pada dan
pendidikan Olahrag
kepemudaan a
(%)
Sentra pemuda NA NA 4,00 NA NA NA NA NA NA 4,00 NA NA
yang 10.075.1 10.075.1
mendapatkan 43.762 43.762
pembinaan
(sentra)
Program 7,00 20,00 5,00 20 161.049 400 20,00 285 19,71 Dinas
Pembinaan Jumlah medali 203.273. 39.913.6 11.634.7 .350 1 40.074.6 ,71 Pendidik
Olahraga dalam 672.000 48.794 60.000 98.144 an,
kompetisi Pemuda
POPWIL dan
(medali) Olahrag
a
Jumlah medali 13,00 NA 12,00 0 0 0,00
dalam
kompetisi
POPNAS dan
PEPARPENAS
(medali)
2 2 Statistik
0 0
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 28.002. 0 100,00 100 5,30 BAPPED
Pengembanga pemenuhan 7.703.13 380.228. 2.117.23 700 1,32 408.230. ,00 A (BSD)
n statistik kebutuhan data 1.293 113 4.500 813
daerah dan analisis
dalam
perencananaan
pembangunan
daerah
Tingkat 72,00 68,00 69,00 76,73 111,20 76,73 106
kepuasan 28986 ,57
pelanggan

298
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
2 2 Persandian
1 1
Program Kecepatan 100,00 100,00 100,00 382.546 0 100,00 100 34,07 Dinas
Peningkatan Informasi sandi 2.463.36 456.606. 4.428.85 .786 9 839.152. ,00 Kominfo
Layanan kepada 5.000 150 1.720 936
Informasi dan pimpinan dan
Persandian informasi
persuratan di
lingkungan
Pemda DIY
Program Kecepatan 100,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 100 64,52 Biro
Peningkatan Informasi sandi 707.679. 456.606. 456.606. ,00 Umum
Layanan kepada 500 150 150 dan
Informasi Dan pimpinan dan Protokol
Persandian informasi
persuratan di
lingkungan
Pemda DIY
2 Kebudayaan
2
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 250.905 0 0,00 0,0 8,92 Dinas
Administrasi pemenuhan 22.310.8 1.739.13 2.090.95 .305 12,00 1.990.03 0 Kebuday
Perkantoran pelayanan 73.000 3.992 7.445 9.297 aan
administrasi
perkantoran
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 62.003. 0 0,00 0,0 15,91 Dinas
Peningkatan pemenuhan 4.232.59 611.439. 658.663. 362 9,41 673.442. 0 Kebuday
Saranaa dan kebuthan 4.000 055 500 417 aan
Prasarana sarana dan
Aparatur prasarana
aparatur
Program 100,00 100,00 100,00 14.608. 0 0,00 0,0 15,39 Dinas
Persentase
Peningkatan 1.746.71 254.149. 260.699. 500 5,60 268.757. 0 Kebuday
Peningkatan
Pengembanga 3.000 210 500 710 aan
Pengembangan
n Sistem
Sistem
Pelaporan
Pelaporan
Capaian
Capaian Kinerja
Kinerja dan
dan Keuangan
Keuangan

299
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
2 2 Perpustakaan
3 3
Program 69 unit 29,00 39,00 29 965.953 74,36 29,00 42, 51,56 DPAD
Jumlah
Pengembanga 6.162.28 2.211.42 2.477.06 .750 39,00 3.177.38 03
perpustakaan
n dan 6.582 9.975 2.000 3.725
yang
Pembinaan
terstandar
Perpustakaan
Program Penambahan 50870,0 10174, 10174,00 400 49.556. 3,93 10174,0 20, 22,60 DPAD
Pengembanga jumlah koleksi 0 10.228.2 00 2.261.74 2.625.00 100 1,89 0 2.311.30 00
n Bahan dan 18.343 7.850 0.000 3.950
Pustaka dan pengembangan
Informasi informasi
perpustakaan
(exp)
Program Jumlah anggota 30000,0 7021,0 6000,00 1500 608.480 25,00 7021,00 23, 25,19 DPAD
Layanan baru 0 20.084.5 0 4.450.43 4.112.35 .310 14,80 5.058.91 40
Perpustakaan Perpustakaan 37.428 7.355 3.000 7.665
(orang)
Meningkatnya 8,00 4,00 5,00 4 80,00 4,00 50,
kualitas layanan 00
JLA (perpus)
2 2 Kearsipan
4 4
Program Jumlah Arsip 4000,00 4000,0 NA NA NA NA NA NA 4000,00 100 95,77 DPAD
Perlindungan yang sudah 987.354. 0 945.595. 945.595. ,00
dan Konservasi diolah dan 000 550 550
Arsip dilestarikan
(berkas)
Program Jumlah Arsip 32000,0 NA NA 8000,00 400 86.426. 5,00 10,17 400,00 DPAD
Pelestarian yang sudah 0 3.479.97 849.940. 900 86.426.9
dan Layanan diolah dan 4.496 000 00
Arsip dilestarikan
(berkas)
Program Peningkatan 130,00 50,00 70,00 50 91.584. 71,43 12,83 50,00 38, 31,00 DPAD
Pembinaan jumlah SKPD 3.696.47 1.054.22 713.976. 500 1.145.80 46
dan yang 9.908 2.800 000 7.300
Pengembanga melakukan
n Sistem pengelolaan
Kearsipan arsip sesuai

300
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
standar
(OPD/UPTD)
Urusan
Pemerintah
Pilihan
1 1 Kelautan dan
Perikanan
Peningkatan 89700,0 89521, 89400 28137 1.147.1 31,47 28137,0 31, 25,04 Dinas
Produksi produksi 0 13.850.0 00 2.321.48 3.887.01 09.760 29,51 0 3.468.59 37 Kelautan
Perikanan perikanan 00.000 9.700 6.000 9.460 dan
Budidaya budidaya (ton) Perikana
n
Peningkatan 7063,00 5932,0 6199,00 1312 220.993 31,47 5932,00 83, 9,44 Dinas
Produksi produksi 13.260.7 0 1.030.48 1.718.54 .000 12,86 1.251.47 99 Kelautan
Perikanan perikanan 00.000 0.720 6.500 3.720 dan
Tangkap tangkap (ton) Perikana
n
Pengolahan 8201,00 8242,0 NA NA NA NA NA NA 8242,00 100 289,62 Dinas
produksi
dan 886.800. 0 2.568.34 2.568.34 ,50 Kelautan
produk
Pemasaran 000 0.184 0.184 dan
perikanan
Produksi Perikana
olahan (ton)
Perikanan n
Pengolahan 26,05 NA NA 24,55 0 867.675 0 0,00 0,0 9,97 Dinas
Tingkat
dan 8.700.00 4.539.05 .250 19,12 867.675. 0 Kelautan
konsumsi ikan
Pemasaran 0.000 6.600 250 dan
(kg/kapita/ta
Produksi Perikana
hun) Produksi
Perikanan n
Pengembanga 31,30 31,46 NA NA NA NA NA NA 31,46 99, 1,00 Dinas
Produksi benih
n Teknologi 2.650.00 2.644.67 2.644.67 80 Kelautan
kan yang
Perikanan 0.000 9.300 9.300 dan
bersertifikat
Budidaya Perikana
(juta ekor)
n
Pengembanga Persentase 90,00 NA NA 84,00 0 693.110 0 0,00 0,0 4,85 Dinas
n perbenihan benih 14.300.0 3.562.33 .840 19 693.110. 0 Kelautan
perikanan perikanan 00.000 3.897 840 dan
budidaya budidaya Perikana
bersertifikat n
yang
terdistribusi (%)

301
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Konservasi Persentase 70,00 14,00 14,00 0 159.399 0 14,00 20, 18,29 Dinas
Ekosistem dan kawasan 7.250.00 1.166.89 949.792. .600 16,78 1.326.28 00 Kelautan
Pengawasan rehabilitasi dan 0.000 0.300 500 9.900 dan
konservasi Perikana
sumberdaya n
kelautan dan
perikanan(%)
Persentase 50,00 10,00 10,00 0 0 10,00 20, Dinas
penurunan 00 Kelautan
pelanggaran dan
pemanfaatan Perikana
sumberdaya n
kelautan dan
perikanan(%)
Pengelolaan Nilai produksi 36,73 56,79 33,31 24,3 31.922. 72,951 56,79 154 6,07 Dinas
Pelabuhan ikan yang 2.950.00 147.018. 178.000. 877 06575 18 178.941. ,61 Kelautan
masuk 0.000 700 000 577 dan
melalui Perikana
pelabuhan/tem n
pat pelelangan
ikan (milyar
rupiah)
2 2 Pariwisata
Pengembanga Jumlah 8377099 54055 5926228, 11900 432.917 20,08 10,98 1190000 14, 22,91 Dinas
n Pemasaran wisatawan ,00 16.350.0 94,00 3.313.58 00 3.943.68 00 .500 ,00 3.746.50 21 Pariwisa
Pariwisata mancanegara 00.000 7.084 4.200 4.584 ta
dan nusantara
tahun n
Pengembanga Jumlah Usaha 250,00 75,00 100,00 0 136.229 0,00 20,41 0,00 0,0 18,53 Dinas
n Industri Jasa Pariwisata 4.620.00 719.788. 667.550. .000 856.017. 0 Pariwisa
Pariwisata yang 0.000 500 000 500 ta
tersertifikasi
Peningkatan Peningkatan 23,04 13,69 17,00 8 450.635 47,06 14,37 8,00 34, 34,61 Dinas
SDM dan kapasitas 10.200.0 3.079.98 3.135.51 .000 3.530.61 72 Pariwisa
Kelembagaan kelembagaan 00.000 4.675 0.000 9.675 ta
Pariwisata pelaku
pariwisata
Pengembanga 2,45 2,05 2,14 1,5 589.826 70,09 2,64 1,50 61, 30,16 Dinas
LOS wisatawan
n Destinasi 77.000.0 22.636.9 22.347.9 .001 23.226.7 22 Pariwisa
mancanega dan
Pariwisata 00.000 53.450 28.760 79.451 ta

302
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
nusantara
tahun n
3 3 Pertanian
Peningkatan 2209769 22100 NA NA NA NA NA NA 2210046 100 88,79 Dinas
Produksi
Produksi ,00 50.853.7 46,00 45.152.0 ,00 45.152.0 ,01 Pertania
tanaman
Tanaman 60.800 87.122 87.122 n
pangan (ton)
Pangan
Peningkatan 2313500 NA NA 2312780, 71283 196.620 30,82 3,05 712831, 30, 0,73 Dinas
Produksi ,00 26.932.0 00 6.444.55 1 .000 00 196.620. 81 Pertania
Produksi
Tanaman 00.000 3.860 000 n dan
tanaman
Pangan Ketahan
pangan (ton)
an
Pangan
Peningkatan Produksi 396375, 39640 NA NA NA NA NA NA 396406, 100 99,34 Dinas
Produksi hortikultura 00 2.885.90 6,00 2.866.87 00 2.866.87 ,01 Pertania
Hortikultura (ton) 2.200 5.860 5.860 n
Peningkatan 402750, NA NA 397965,0 11200 167.494 28,14 9,38 112000, 27, 1,32 Dinas
Produksi 00 12.692.0 0 1.786.19 0 .838 00 167.494. 81 Pertania
Produksi
Hortikultura 00.000 3.000 838 n dan
hortikultura
Ketahan
(ton)
an
Pangan
Peningkatan 620869, 62088 NA NA NA NA NA NA 620881, 100 5,82 Dinas
Populasi ternak
Populasi 00 450.000. 1,00 739.297. 00 739.297. ,00 Pertania
(Animal Unit)
Peternakan 000 125 125 n
Peningkatan 628870, NA NA 622842,0 58019 105.338 93,15 3,32 580190, 92, 0,77 Dinas
Populasi 00 13.600.0 0 3.177.47 0 .750 00 105.338. 26 Pertania
Peternakan Populasi ternak 00.000 9.000 750 n dan
(Animal Unit) Ketahan
an
Pangan
Peningkatan 68740,0 66507, NA NA NA NA NA NA 66507,5 96, 95,11 Dinas
Produksi Produksi 0 2.605.49 50 2.478.15 0 2.478.15 75 Kehutan
Perkebunan perkebunan 0.000 9.390 9.390 an dan
(ton) Perkebu
nan
Peningkatan 69290,0 NA NA 68877,00 10750 323.505 15,61 20,42 10750,0 15, 3,33 Dinas
Produksi
Produksi 0 9.713.00 1.584.26 .441 0 323.505. 51 Pertania
perkebunan
Perkebunan 0.000 2.000 441 n dan
(ton)
Ketahan

303
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
an
Pangan
Pengembanga 300,00 NA NA NA NA NA NA 300,00 NA 97,41 Dinas
Jumlah Peserta
n SDM 450.000. 438.332. 438.332. Pertania
Pelatihan SDM
pertanian 000 200 200 n
Pertanian
dan
(orang)
penyuluhan
Pengembanga Tingkat 76,00 NA NA 73,00 5,5 170.945 7,5342 5,50 7,2 3,89 Dinas
n SDM pengetahuan 4.400.00 728.010. .450 46575 23 170.945. 4 Pertania
pertanian dan 0.000 520 450 n dan
dan ketrampilan Ketahan
penyuluhan sdm pertanian an
(%) Pangan
Pengembanga Jumlah 81440,0 12441 NA NA NA NA NA NA 124417, 152 94,52 Dinas
n Perbenihan perbanyakan 0 1.421.00 7,60 1.343.13 60 1.343.13 ,77 Pertania
benih Tanaman 0.000 1.627 1.627 n
Pangan dan
Hortikultura
yang
bersertifikat
(benih)
Pengembanga Persentase 91,00 NA NA 85,00 30,68 547.349 36,094 30,68 33, 7,11 Dinas
nperbenihan benih Tanaman 7.694.00 1.997.86 .095 11765 27 547.349. 71 Pertania
Pertanian Pangan, 0.000 9.274 095 n dan
Hortikultura, Ketahan
dan an
perkebunan Pangan
bersertifikat
yang
terdistribusi(%)
Pengawasan Jumlah 500,00 502,44 NA NA NA NA NA NA 502,44 100 85,41 Dinas
dan Sertifikasi sertifikasi benih 200.000. 170.818. 170.818. ,49 Pertania
Benih Tanaman 000 252 252 n
Pangan dan
Hortikultura
(hektar)
Pengawasan Jumlah 900,00 NA NA 600,00 427 37.366. 71,166 427,00 47, 1,74 Dinas
dan Sertifikasi sertifikasi 2.150.00 393.648. 500 66667 9 37.366.5 44 Pertania
Benih benih Tanaman 0.000 540 00 n dan
Pertanian Pangan, Ketahan

304
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Hortikultura, an
dan Pangan
Perkebunan
(hektar)
Perlindungan Persentase 95,00 99,91 NA NA NA NA NA NA 99,91 105 99,85 Dinas
Tanaman Pertanaman 265.000. 264.604. 264.604. ,17 Pertania
Pertanian aman dari 000 700 700 n
serangan OPT
dan DPI (%)
Perlindungan 95,00 NA NA 95,00 45,89 58.537. 48,305 45,89 48, 2,83 Dinas
Persentase
Tanaman 2.070.00 477.884. 500 26316 12 58.537.5 31 Pertania
Pertanaman
Pertanian 0.000 580 00 n dan
aman dari
Ketahan
serangan OPT
an
dan DPI (%)
Pangan
Pengembanga 50,00 52,00 NA NA NA NA NA NA 52,00 104 102,80 Dinas
n Perbibitan 3.776.45 3.882.08 3.882.08 ,00 Pertania
Produksi bibit
Ternak dan 5.000 4.447 4.447 n
ternak (ekor)
Diagnostik
Kehewanan
Pengembanga 98,00 NA NA 92,00 18,75 685.946 20,380 18,75 19, 3,63 Dinas
Persentase
n Perbibitan 18.900.0 4.237.17 .000 43478 16 685.946. 13 Pertania
bibit ternak
Ternak dan 00.000 3.060 000 n dan
bersertifikat
Diagnostik Ketahan
yangterdistribu
Kehewanan an
si (%)
Pangan
4 4 Kehutanan
Perencanaan Persentase 92,32 NA NA 87,40 0 46.742. 0 0,00 0,0 1,12 DLHK
dan Bina kawasan hutan 4.165.00 751.573. 500 6,22 46.742.5 0
Usaha tertata(%) 0.000 000 00
Kehutanan Persentase 8,00 NA NA 2,00 0 0 0,00 0,0
Peningkatan 0
jumlah usaha
kehutanan yang
memiliki
sertifikat(%)
Pemanfaatan Rasio 86,60 86,60 NA NA NA NA NA NA 86,60 100 227,93 Dinas
Potensi pemanfaatan 280.000. 638.199. 638.199. ,00 Kehutan
Sumber Daya sumber daya 000 000 000 an dan
Hutan hutan

305
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Perkebu
nan
Peningkatan 0,10 4,65 NA NA NA NA NA NA 4,65 465 100,29 Dinas
Persentase
Produksi Hasil 5.453.67 5.469.58 5.469.58 0,0 Kehutan
peningkatan
Hutan 0.000 8.911 8.911 0 an dan
produksi hasil
Perkebu
hutan (%)
nan
Pengelolaan Rasio 86,66 NA NA 86,62 10,43 0 12,041 10,43 12, 0,00 DLHK
Hutan pemanfaatan 30.008.0 8.602.64 09905 - - 04
Produksi dan hutan sumber 00.000 3.000
Hutan Lindung daya
Konservasi dan 0,10 0,14 NA NA NA NA NA NA 0,14 140 171,77 Dinas
Persentase
perlindungan 2.336.24 4.012.97 4.012.97 ,00 Kehutan
Penurunan
Hutan 1.100 0.830 0.830 an dan
kerusakan
Perkebu
hutan (%)
nan
Pengelolaan Persentase 77,09 NA NA 75,86 0 57.060. 0 0,00 0,0 1,57 DLHK
Hutan hutan 3.642.87 1.573.77 000 3,63 57.060.0 0
Konservasi konservasi 2.000 4.500 00
terkelola(%)
Pengembanga Produksi bibit 1665000 NA NA 325000,0 0 233.943 0 0,00 0,0 6,94 DLHK
n Pembibitan tanaman ,00 3.368.67 0 562.148. .000 41,62 233.943. 0
Kehutanan bersertifikat 3.000 000 000
yang ditanam
(batang)
5 5 Energi dan
Sumber Daya
Alam
Program Penduduk N/A 99,95 N/A N/A N/A N/A N/A N/A 99,95 NA 58,87
pengaturan berakses energi 40.255.3 23.698.8 23.698.8
dan (%) 70.000 74.818 74.818
pengembanga Penyediaan air N/A 75,00 N/A N/A N/A 75,00 N/A
n energi, air bersih di daerah
tanah, geologi sulit air (dusun)
dan rerata N/A 20,00 N/A N/A N/A 20,00 N/A
pertambangan penurunan
muka air tanah
terhadap
ketebalan
akuifer (%)

306
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Peningkatan N/A 5,00 N/A N/A N/A 5,00 N/A
pengelolaan
sumber daya
mineral (ijin)
Peningkatan N/A 6577,0 N/A N/A N/A 6577,00 N/A
jumlah rumah 0
tangga
berlistrik sesuai
dengan
keselamatan
ketenagalistrika
n (RT)
Program Penambahan 13848,0 N/A N/A 7848,00 124.894 83,80 6577,00 47, 0,22
penyelenggara jumlah rumah 0 56.953.9 10.196.2 .169 1 124.894. 49
an Energi dan yang menikmati 64.800 00.000 169
kelistrikan listrik (RT) 6577
bangunan/ 92,00 N/A N/A 62,00 83,87 52,00 56,
gedung 52
pemerintah
komersial dan
industri yang
telh diaudit
energi (unit) 52
penambahan 75,00 N/A N/A 30,00 0,00 0,00 0,0
ijin ketenaga 0
listrikan sesuai
ketentuan (ijin)
Program Cakupan 82,00 N/A N/A 73,00 322.302 102,73 75,00 91, 0,58
pengelolaan penyediaan air 55.918.0 9.032.98 .600 9726 4 322.302. 46
air tanah dan bersih di daerah 53.000 0.000 600
geologi sulit air (dusun) 75
rerata < 20 N/A N/A < 20 20 100 20,00 100
penurunan ,00
muka air tanah
terhadap
ketebalan
akuifer (%)
penambahan 75,00 N/A N/A 30,00 0 0,00 0,0
jumlah ijin air 0
tanah yang

307
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
sesuai dengan
ketentuan (ijin)
Program Penambahan 40,00 N/A N/A 19,00 188.825 0 0,00 0,0 1,48
Pengelolaan jumlah ijin 12.747.1 3.304.84 .480 6 188.825. 0
pertambangan usaha 40.000 0.000 480
pertambangan
yang baik dan
benar (ijin)
Persentase 7,80 N/A N/A 7,50 7,41 98,8 7,41 95,
pengusahaan 00
kawasan
peruntukan
pertambangan
(%)
program Tertib ijin usaha 12,00 12,00 N/A N/A N/A N/A N/A N/A 12,00 100 71,32
pengwasan pertambangan 3.898.00 2.780.12 2.780.12 ,00
dan (ijin) 0.000 7.232 7.232
pengendalian Tertib ijin 15,00 15,00 N/A N/A N/A 15,00 100
energi, pengusahaan ,00
geologi, air air tanah (ijin)
tanah dan Tertib ijin 15,00 15,00 N/A N/A N/A 15,00 100
pertambangan ketenagalistrika ,00
n (ijin)
6 6 Perdagangan
Peningkatan Nilai ekspor 327,48 327,18 308,59 94,55 213.027 30,64 327,18 99, 18,00 Dinas
dan perdagangan 12.300.0 2.001.52 1.263.94 .600 16,85 2.214.55 91 Perindus
Pengembanga luar negeri 00.000 5.475 5.500 3.075 trian dan
n Ekspor tahun n (Ribu Perdaga
US$) ngan
Pengembanga Jumlah omzet 2,50 1,95 1,75 0,552 246.723 31,57 1,95 77, 4,13 Dinas
n Perdagangan usaha pelaku 58.100.0 2.152.00 3.377.38 5 .250 7,31 2.398.73 88 Perindus
Dalam Negeri perdagangan 00.000 9.800 8.530 3.050 trian dan
yang dibina (Rp Perdaga
Milyar) ngan
Perlindungan Persentase 5,46 5,69 5,61 0,7 147.542 12,48 5,69 104 17,44 Dinas
dan jumlah barang 4.300.00 602.420. 554.036. .217 26,63 749.963. ,21 Perindus
Pengamanan jasa 0.000 892 000 109 trian dan
Konsumen yang tidak Perdaga
sesuai dengan ngan
standar (%)

308
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
7 7 Perindustrian
PeningkatanTe Jumlah produk 30,00 NA NA 21,00 6 327.833 28,57 6,00 20, 7,54 Dinas
knologi Alat Teknologi 4.350.00 1.004.44 .160 33 327.833. 00 Perindus
Industri Tepat 0.000 8.120 160 trian dan
Guna(ATG) Perdaga
yang ngan
dimanfaatkan
PeningkatanTe Jumlah produk 18,00 18,00 NA NA NA NA NA NA 18,00 100 97,43 Dinas
knologi Alat Teknologi 900.000. 876.864. 876.864. ,00 Perindus
Industri Tepat Guna 000 138 138 trian dan
(ATG) yang Perdaga
dimanfaatkan ngan
Pengembanga 1377358 NA NA 1297915 10629 1.367.7 8,1900 1062997 7,7 10,13 Dinas
n Industri Kecil 5,00 13.500.0 6,00 4.492.11 97,58 18.333 3624 30 ,58 1.367.71 2 Perindus
Nilai Produksi
dan Menengah 00.000 5.500 8.333 trian dan
IKM (Rp juta)
Perdaga
ngan
Pembinaan 2632754 26378 NA NA NA NA NA NA 2637845 100 98,57 Dinas
Industri ,00 300.000. 45,34 295.717. ,34 295.717. ,19 Perindus
Logam, Mesin, Nilai Produksi 000 200 200 trian dan
Elektronika IKM (Rp juta) Perdaga
dan ngan
Telematika
Pembinaan 1009190 96842 NA NA NA NA NA NA 9684292 95, 117,28 Dinas
Industri Agro, 9,00 2.975.00 92,77 3.489.03 ,77 3.489.03 96 Perindus
Nilai Produksi
Tekstil, Kimia 0.000 1.000 1.000 trian dan
IKM (Rp juta)
dan Aneka Perdaga
ngan
Pengelolaan Jumlah HAKI 180,00 NA NA 100,00 24 17.848. 24,00 5,95 24,00 13, 1,08 Dinas
Hak Kekayaan terdaftar dari 1.650.00 300.000. 000 17.848.0 33 Perindus
Intelektual IKM atau 0.000 000 00 trian dan
Sentra yang Perdaga
dibina ngan
8 8 Transmigrasi
Program Jumlah 53950,0 11823, 10665,00 2000 901.284 18,75 21,52 11823,0 21, 25,98 Disnaker
Penempatan Penempatan 0 22.154.3 00 4.854.03 4.187.69 .900 0 5.755.32 91 trans
Tenaga Kerja, Tenaga Kerja 57.800 9.970 6.500 4.870
Perluasan Perluasan Kerja
Kerja dan dan
Penempatan

309
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Penempatan Transmigran
Transmigran (orang)
Jumlah NA 40,00 NA NA NA NA NA 40,00 NA
penempatan
tenaga kerja,
perluasan kerja
dan
penempatan
transmigrasi
(KK)
Penunjang
Urusan
Keistimewaan
1 Tata Cara
Pengisian
Jabatan
Gubernur dan
Wakil
Gubernur
Program Tata Terselesaikann 100,00 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA Sekretar
Cara Pengisian ya pengisian 1.500.00 iat
Jabatan jabatan 0.000 Daerah
Gubernur dan Gubernur dan
Wakil Wakil Gubernur
Gubernur tepat pada
waktunya(%)
2 Kelembagaan
Pemerintah
Daerah
Program Persentase NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA Sekretar
Penataan kelembagaan 16.632.0 iat
Kelembagaan perangkat 00 Daerah
Pemerintah daerah yang (Biro
Daerah proporsional Organisa
Program (%) 88,00 NA NA 86,50 0 1.099.7 0 0,00 0,0 6611,9 si)
Penataan 3.595.64 04.520 30,58 1.099.70 0 8
Kelembagaan 0.000 4.520
dan
Ketatalaksana
an

310
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Tingkat 79,00 NA NA 77,60 0 250.823 0 0,00 0,0 6,29 Sekretar
Peningkatan Penerapan 3.985.00 950.000. .500 26,40 250.823. 0 iat
Budaya budaya 0.000 000 500 Daerah
Pemerintahan pemerintahan (Biro
SATRIYA pada Organisa
ASN Pemda si)
DIY(%)
Program Persentase 95,00 4.800.00 NA NA 75,00 0 75.313. 0 0,00 0,0 1,89 Panirady
Perencanaan capaian 0.000 500.000. 300 15,06 75.313.3 0 o
dan program urusan 000 00 Kaistime
Pengendalian keistimewaan wan
Keistimewaan urusan
Urusan kelembagaan
Kelembagaan dan tata cara
dan Tata Cara yang
berkualitas
Program Persentase 95,00 6.500.00 NA NA 75,00 0 112.728 0 0,00 0,0 2,35 Panirady
Perencanaan capaian 0.000 500.000. .900 22,55 112.728. 0 o
dan program urusan 000 900 Kaistime
Pengendalian keistimewaan wan
Keistimewaan urusan
Urusan kebudayaan
Kebudayaan yang
berkualitas
Program 95,00 6.500.00 NA NA 75,00 0 170.518 0 0,00 0,0 2,62 Panirady
Persentase
Perencanaan 0.000 1.000.00 .200 17,05 170.518. 0 o
capaian
dan 0.000 200 Kaistime
program urusan
Pengendalian wan
keistimewaan
Keistimewaan
urusan
Urusan
pertanahan dan
Pertanahan
tata ruang yang
dan Tata
berkualitas
Ruang
Program Persentase 100,00 NA 100,00 0 424.814 0 286,88 Panirady
Perencanaan urusan 15.721.4 2.619.45 3.554.00 .000 12 45.100.8 o
dan keistimewaan 12.000 0.693 0.000 50.693 Kaistime
Pengendalian yang wan
Pelaksanaan berkualitas
Kegiatan Persentase 75,00 100,00 67,00 0 0 100,00 133
Keistimewaan pencapaian ,33

311
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
sasaran
rencana jangka
menengah
daerah dengan
realisasi
tahunan ur.
Keist
Program Presentase 60,00 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA Sekretar
Penyusunan Rumusan 2.603.58 iat
Kebijakan Bahan 8.000 Daerah
Urusan Kebijakan yang
Keistimewaan menjadi
Kebijakan
Program 60,00 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA Sekretar
Kebutuhan
Peningkatan 1.878.00 iat
Sarpras
Sarana dan 0.000 Daerah
Keistimewaan
Prasarana
terpenuhi
Keistimewaan
Program Kebutuhan 100,00 NA NA 100,00 0 0,00 0,0 0,00 Sekretar
Sarana dan Sarpras 4.461.00 535.000. - - - 0 iat
Prasarana Keistimewaan 0.000 000 Daerah
Keistimewaan Urusan (biro
Urusan Kelembagaan Organisa
Kelembagaan terpenuhi si)
Program Indeks 78,00 89,00 72,00 0 113.828 89,00 114 13,90 Panirady
Peningkatan kepuasan 10.500.0 1.345.34 1.750.00 .770 - 6,50 1.459.17 ,10 o
Pelayanan layanan kepada 00.000 8.650 0.000 7.420 Kaistime
Paramparapraj Paramparapraj wan
a a
Program Persentase 95,00 NA NA 93,00 33.146. 0,00 0,0 0,79 Panirady
Peningkatan Efektivitas 4.210.00 400.000. 500 - 8,29 33.146.5 0 o
Kapasitas Kelembagaan 0.000 000 00 Kaistime
Kelembagaan Pelaksana wan
Keistimewaan Keistimewaan
3 Kebudayaan
Program Jumlah sumber 15,00 NA 11,00 0 133.460 0 0,00 0,0 9,92 Dinas
Sejarah, sejarah 206.243. 20.455.0 12.590.1 .000 1,06 20.455.0 0 Kebuday
Bahasa, Sastra direvitalisasi 944.000 50.223 75.525 50.223 aan
(tema)

312
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Dan Jumlah sumber NA 1,47 NA NA NA 1,47 NA
Permuseuman sejarah, karya
bahasa sastra ,
koleksi
permuseuman
yang
direvitalisasi
dibanding yang
tercatat (%)
Jumlah karya 15,00 NA 6,00 0 0,00 0,0
bahasa dan 0
sastra yang
dilestarikan
Rasio 0,70 0,37 0,55 0 0,37 52,
kunjungan 86
museum
dibanding
kunjungan ke
ODTW lain
Program Jumlah arsip 2000,00 2000,0 2000,00 0 35.309. 0 2000,00 100 14,06 Dinas
Perlindungan kraton dan 14.883.2 0 2.056.89 2.657.50 000 1 2.092.20 ,00 Kebuday
dan Konservasi kadipaten 00.000 4.718 3.800 3.718 aan
Arsip Kraton yang dilindungi
dan Kadipaten dan
dikonservasi
(berkas)
Program Indeks 0,90 0,80 0,60 0,8 416.205 133,33 0,80 88, 12,95 Dinas
Penguatan Kepuasan 61.765.2 7.581.35 54.022.0 .800 1 7.997.56 89 Kebuday
Museum Pengunjung 80.000 8.212 51.450 4.012 aan
Sonobudoyo Museum
Sonobudoyo
Persentase 91,27 75,00 57,94 78,25 135,05 75,00 82,
Benda Koleksi 17
Museum (BKM)
yang
dinventarisasi
dan
didokumentasi
dibanding

313
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
seluruh koleksi
(%)
Program Persentase 15,17 5,26 11,22 0 14.865. 0 5,26 34, 11,75 Dinas
Pelestarian cagar budaya 450.337. 38.063.8 48.394.7 945.600 31 52.929.7 67 Kebuday
Cagar Budaya dan warisan 309.681 48.720 07.700 94.320 aan
dan Warisan budaya yang
Budaya dilestarikan (%)
Program Persentase 12,79 5,30 5,79 0 884.594 0 5,30 41, 1,34 Dinas
Pengelolaan even budaya 762.000. 9.329.29 11.000.0 .200 8 10.213.8 44 Kebuday
Taman Budaya tingkat Provinsi, 000.000 3.016 00.000 87.216 aan
nasional,
internasional
yang
diselenggaraka
n di Taman
Budaya (%)
Jumlah Taman 2,00 NA 1,00 0 0,00 0,0
Budaya di 0
Kab/Kota
Program Realisasi 100,00 99,68 99,08 0 36.016. 0 99,68 99, 11,67 Dinas
Perencanaan pelaksanaan 40.184.6 4.653.58 4.500.00 150 0,80 4.689.59 68 Kebuday
dan program 40.000 2.727 0.000 8.877 aan
Pengendalian kegiatan urusan
Urusan kebudayaan (%)
Kebudayaan Realisasi jumlah 35,00 15,00 20,00 0 0 15,00 42,
kerjasama 86
dengan mitra
budaya (%)
Program 30,00 10,00 15,00 148.907 0 10,00 33, 7,19 Dinas
Sarana Jumlah 75.160.1 5.404.50 1.617.51 .000 5.404.50 33 Kebuday
Prasarana pemenuhan 60.000 9.350 7.660 9.350 aan
Keistimewaan sarana dan
Urusan prasarana
Kebudayaan
Program persentase 0,15 NA 0,08 Dinas 0 #VALU 0,00 #VALUE! 0,0 #VALU Dinas
Pengembanga peningkatan 166.170. 371.129. 1.100.00 Kesehat E! 0 E! Kebuday
n Kearifan potensi 928.000 435 0.000 an aan
lokal dan kearifan lokal 77.300.
potensi dan budaya 700
Budaya daerah yang Disperin

314
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
berdaya saing dag
(%) 1.331.6
NA 5,00 NA NA 78.400, NA 5,00 NA
Dinas
Pertani
an
Pemanfaatan
42.292.
lahan
000 dan
pekarangan
Dinas
(Kab/Kota)
Pariwis
ata
4.979.4
03.800
Program Persentase 48,42 63,00 43,39 184.563 0 63,00 130 6,43 Dinas
Pendidikan sekolah yang 173.389. 10.972.9 16.585.2 .493 1 11.157.5 ,11 Kebuday
Berbasis menerapkan 280.000 56.338 16.000 19.831 aan
Budaya pendidikan
berkarakter (%)
Program 26,21 26,21 NA NA NA NA NA NA 26,21 100 63,03 Dinas
Persentase nilai
Pembinaan 100.188. 63.152.0 63.152.0 ,00 Kebuday
adat, tradisi dan
dan 000.000 22.745 22.745 aan
seni yang sudah
Pengembanga
direvitalisasi
n Adat Dan
(%)
Seni
Program Persentase 1,81 1,81 NA NA NA NA NA NA 1,81 100 5,10 Dinas
Pelestarian lembaga adat 69.800.0 3.558.01 3.558.01 ,00 Kebuday
Tradisi dan dan pelestari 00.000 6.750 6.750 aan
Lembaga budaya yang
Budaya maju (%)
Jumlah 310,00 35,00 NA NA NA NA NA 35,00 11,
Kelompok 29
Jagawarga
terbina dan
mampu
menjalankan
fungsinya
(kelompok)
Jumlah desa NA NA NA NA NA NA NA NA NA
mandiri budaya
tahun n (desa)

315
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Adat, Persentase nilai 30,86 NA NA 27,35 1.845.6 0 0,00 0,0 0,16 Dinas
Seni, Tradisi adat,tradisi dan 1.139.99 57.679.4 45.400 3 1.845.64 0 Kebuday
dan Lembaga seni yang sudah 4.700.80 67.500 5.400 aan
Budaya direvitalisasi 0
(%)
Persentase 2,06 NA NA 1,87 0 0,00 0,0
lembaga adat 0
dan pelestari
budaya yang
maju (%)
Jumlah 400,00 NA NA 330,00 0 0,00 0,0
Kelompok 0
Jagawarga
terbina dan
mampu
menjalankan
fungsinya
(kelompok)
Jumlah desa 20,00 NA NA 5,00 0 0,00 0,0
mandiri budaya 0
tahun n (desa)
4 Pertanahan
Program Bidang tanah NA NA 7919,0 NA NA NA NA NA NA 7919,00 NA NA Dinas
Pengelolaan kasultanan dan 0 5.342.02 5.342.02 PTR
Tanah tanah 6.500 6.500
Kasultanan kadipaten yang
dan Tanah sudah
Kadipaten didaftarkan di
BPN
Program Bidang Tanah 13877,0 7919,0 9419,00 7928 540.058 84,17 7928,00 57, 5,71 Dinas
Pengelolaan kasultanan/ 0 103.067. 0 5.342.02 10.690.3 .453 5,05 5.882.08 13 PTR
Tanah kadipaten yang 866.000 6.500 20.000 4.953
Kasultanan sudah
dan Tanah didaftarkan
Kadipaten (bidang)
Dok. Tanah 66,00 NA 23,00 0 0,00 0,00 0,0
kasultanan/ 0
kadipaten yang
dipelihara
(dokumen)

316
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Penurunan 40,00 NA 60,00 10 16,67 10,00 25,
ketidaksesuaia 00
n
penggunanaan
tanah
kasultanan/
kadipaten
(bidang)
Program Peningkatan NA NA 5,10 NA NA NA NA NA NA 5,10 NA NA Dinas
Pemanfaatan pemanfaatan 270.102. 270.102. PTR
Tanah tanah desa (%) 000 000
Kasultanan Bidang Tanah 800,00 NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA NA
dan Tanah desa yang 34.405.2
Kadipaten didaftarkan di 70.000
BPN (bidang)
Program Persentase 20,41 NA NA 5,10 3 88.045. 58,823 3,00 14, 0,88 Dinas
Pemanfaatan desa yang 10.000.0 2.408.50 550 52941 4 88.045.5 70 PTR
Tanah sudah 00.000 0.000 50
Kasultanan mempunyai
dan Tanah perdes
Kadipaten pemanfaatan
tanah desa (%)
persentase 100,00 NA NA 100,00 25 25 25,00 25,
pengajuan 00
permohonan
serat
kekancingaan
yang
ditindaklanjuti
(%)
Program Persentase 100,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 100 107,57 Dinas
Perencanaan realisasi 1.367.25 1.470.76 1.470.76 ,00 PTR
dan pelaksanaan 2.000 3.800 3.800
Pengendalian program
Urusan kegiatan ur.
Pertanahan Pertanahan
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 30 0 30 100,00 100 25,73 Dinas
Sarpras pelayanan 2.200.00 566.023. 300.000. - 566.023. ,00 PTR
Keistimewaan sarpras keist. 0.000 100 000 100
Thd pelaks. Keg

317
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Urusan keist. Ur
Pertanahan pertanahan
5 Tata Ruang
Program Persentase 17,78 17,78 NA NA NA NA NA 17,78 100 7,42 Dinas
PerencanaanT kesediaan 35.650.0 2.643.94 3.600.00 2.643.94 ,00 PTR
ata ruang persentase 00.000 2.707 0.000 2.707
Satuan Ruang ketersediaan
Strategis dokumen
Kasultanan/ perencanaan
Kadipaten pada satuan
ruang strategis
Kasultanan dan
Kadipaten
Persentase 46,11 17,78 22,78 22 112.077 97 3 22,00 47, 7,73
kesediaan .123 2.756.01 71
persentase 9.830
ketersediaan
dokumen
perencanaan
pada satuan
ruang strategis
Kasultanan dan
Kadipaten
Program Persentase NA NA 29,44 NA NA NA NA NA NA 29,44 NA NA Dinas
Pemanfaatan perwujudan 103.244. 103.244. PTR
Ruang Satuan tata ruang 879.803 879.803
Ruang sesuai
Strategis dokumen
Kasultanan perencanaan
dan Kadipaten pada satuan
ruang strategis
kasultanan dan
kadipaten
Program Persentase 21,67 29,44 15,83 88.045. 0 2 29,44 135 2,89
Pemanfaatan perwujudan 3.574.44 103.244. 4.044.31 550 103.332. ,86
Ruang Satuan tata ruang 2.329.71 879.803 5.000 925.353
Ruang sesuai 9
Strategis dokumen
Kasultanan perencanaan
dan Kadipaten pada satuan

318
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
ruang strategis
kasultanan dan
kadipaten
Program Persentase NA NA 7,78 NA NA NA NA NA NA 7,78 NA NA Dinas
Pengendalian kesesuaian 291.418. 291.418. PTR
Pemanfaatan pemanfaatan 926 926
Ruang satuan ruang pada
Ruang satuan ruang
Strategis strategis
kasultanan
dan kadipaten
Persentase 70,00 7,78 60,00 5 81.086. 8 8 7,78 11, 8,47
kesesuaian 4.400.00 291.418. 1.000.00 450 372.505. 11
pemanfaatan 0.000 926 0.000 376
ruang pada
satuan ruang
strategis
kasultanan
dan kadipaten
Program Persentase 100,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 100 92,08 Dinas
Perencanaan Realisasi 700.000. 644.551. 644.551. ,00 PTR
dan Pelaksanaan 000 838 838
Pengendalian Program
Urusan Tata kegiatanUrusan
Ruang Tata Ruang
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 0 100,00 100 100,00 Dinas
Sarana pelayanan 2.800.00 809.857. 500.000. 30 30 - 2.800.00 ,00 PTR
Prasarana sarana 0.000 300 000 0.000
Keistimewaan prasarana
Urusan Tata keistimewaan
Ruang terhadap
pelaksanaan
kegiatan
keistimewaan
urusan
tataruang
Administrasi
Pemerintahan
dan Fungsi
Penunjang

319
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
1 Sekretariat
Daerah
Program Persentase 100,00 NA NA 100,00 23,52 268.232 23,52 23,52 23, 6,98 Biro Tata
Pembinaan rumusan bahan 3.841.25 1.377.79 .240 19 268.232. 52 Pemerin
Otonomi kebijakan 3.000 5.000 240 tahan
Daerah dan penyelenggaraa
Kerjasama n otonomi
daerah dan
kerjasama
Program Persentase NA 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 NA 64,86 Biro Tata
Pengembanga rumusan bahan 1.330.97 863.241. 863.241. Pemerin
n Kerjasama kebijakan 7.900 100 100 tahan
dan Otonomi penyelenggaraa
Daerah n otonomi
daerah dan
kerjasama
Program 100,00 6,12 NA 33,33 100 250.486 300,03 100,00 100 8,69 Biro Tata
Pembinaan Persentase 2.882.48 941.200. .000 0003 26,61 250.486. ,00 Pemerin
Penyelenggara desa tertinggal 6.500 000 000 tahan
an yang memiliki
Pemerintahan pengelolaan
Desa/Keluraha keuangan yang
n, dan baik (%)
Kecamatan
Program Persentase 100,00 NA NA 100,00 0 81.272. 0 0,00 0,0 3,24 Biro Tata
Pembinaan rumusan bahan 2.508.97 893.655. 100 9,09 81.272.1 0 Pemerin
Pemerintahan kebijakan 0.000 000 00 tahan
Umum dan pemerintahan
Penataan umum dan
Wilayah penataan
wilayah
Program Persentase NA 180,00 NA NA NA NA NA NA 180,00 NA 103,37 Biro Tata
Pemerintahan rumusan bahan 567.514. 586.624. 586.624. Pemerin
Umum dan kebijakan 600 300 300 tahan
Pembinaan pemerintahan
Wilayah umum dan
penataan
wilayah

320
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 0 285.183 0,00 20,97 100,00 100 27,02 Biro
Penataan Rancangan 5.059.45 1.081.80 1.359.73 .780 1.366.98 ,00 Hukum
Peraturan Produk Hukum 6.540 1.175 8.220 4.955
Perundang yang
undangan Berkualitas
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 0 143.235 0,00 23,50 100,00 100 33,86 Biro
Pengawasan Kewenangan, 2.245.59 617.178. 609.432. .072 760.413. ,00 Hukum
Produk Hukum Substansi 6.150 105 220 177
Kabupaten/Ko Materi, dan
ta Legal Drafting
Produk Hukum
Kabupaten/Kot
a yang Telah
Sesuai dengan
Pedoman
Penyusunan
Produk Hukum
Daerah Hukum
Daerah
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 0 486.581 0,00 41,86 100,00 100 41,45 Biro
Dokumentasi Produk Hukum 2.505.36 551.842. 1.162.27 .000 1.038.42 ,00 Hukum
Hukum Daerah yang 8.300 586 5.000 3.586
Terpublikasikan
Program 100,00 100,00 100,00 0 492.880 0,00 24,68 100,00 100 32,72 Biro
Persentase
Bantuan dan 8.426.38 2.264.32 1.996.95 .763 2.757.20 ,00 Hukum
bantuan dan
layanan 0.600 3.676 8.220 4.439
Layanan hukum
Hukum
Program Persentase 80,00 NA NA 75,00 0 122.877 0,00 16,10 0,0 4,28 Biro
Peningkatan jumlah OPD 2.873.44 763.090. .000 122.877. 0 Organisa
Penyelenggara yang telah 2.000 000 000 si
an Reformasi melaksanakan
Birokrasi reformasi
birokrasi
dengan baik.
Catatan :
indikator baik
adalah minimal
melaksanakan 5
area perubahan

321
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
reformasi
birokrasi
Program 1,00 1,00 1,00 1.867.32 0 201.139 0,00 10,77 1,00 100 17,76 Biro
Jumlah Inovasi
Peningkatan 6.563.05 964.756. 5.000 .212 1.165.89 ,00 Organisa
Pelayanan
Kualitas 5.500 262 5.474 si
Publik sesuai
Pelayanan
Kriteria
Publik dan
Nasional
Pengembanga
(inovasi)
n Standarisasi
Program Skor dari Indeks 81,00 81,00 NA NA NA NA NA NA 81,00 100 109,41 Biro
Pelayanan Kepuasan 2.856.55 3.125.43 3.125.43 ,00 Umum
Kerumahtangg Pelayanan 0.500 5.697 5.697 dan
aan Kerumahtangga Protokol
an terhadap
Pimpinan dan
Tamu
Program Skor dari Indeks 85,00 NA NA 82,00 537.302 0 0,00 0,0 4,95 Biro
Pelayanan Kepuasan 10.852.6 3.028.03 .852 18 537.302. 0 Umum,
Kerumahtangg Pelayanan 40.000 5.950 852 Humas
aan Kerumahtangga dan
an terhadap Protokol
Pimpinan dan
Tamu

Program Skor dari Indeks 81,00 81,00 NA NA NA NA NA NA 81,00 100 95,75 Biro
Pelayanan Kepuasan 2.575.00 2.465.49 2.465.49 ,00 Umum
Keprotokolan Pelayanan 0.000 9.708 9.708 dan
Protokol Protokol
terhadap
Pimpinan dan
Tamu
Program Skor dari Indeks 85,00 81,00 82,00 85,12 203.933 103,80 85,12 100 37,17 Biro
Pelayanan Kepuasan 7.181.09 2.465.49 2.778.24 .782 4878 7 2.669.43 ,14 Umum,
Keprotokolan Pelayanan 0.000 9.708 8.850 3.490 Humas
Protokol dan
terhadap Protokol
Pimpinan dan
Tamu

322
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program 270710, 94396 NA NA NA NA NA NA 943967, 348 72,62 Biro
Pengelolaan 00 2.242.98 7,00 1.628.76 00 1.628.76 ,70 Umum
Hubungan peningkatan 8.000 3.276 3.276 dan
Masyarakat jumlah Protokol
pengakses 309975, 94396 276936,0 11204 568.368 40,460 112049, 36, 31,90 Biro
informasi 00 6.887.21 7,00 1.628.76 0 2.161.54 9 .850 25074 26 00 2.197.13 15 Umum,
pemda 0.000 3.276 3.500 2.126 Humas
dan
Protokol
Program 84,00 85,89 NA NA NA NA NA NA 85,89 102 108,53 Kantor
Keinginan
Peningkatan 526.832. 571.792. 571.792. ,25 Perwakil
untuk
Fasilitas 000 120 120 an
mendapatkan
Layanan Daerah
pelayanan
Kantor
kembali di
Perwakilan
Kaperda (%)
daerah
Program 0,88 NA NA 85,00 86,75 211.272 102,06 35,45 86,75 985 8,70 Badan
Peningkatan
Peningkatan 2.429.45 595.959. .074 211.272. 7,9 Penghub
Kualitas
Kualitas 0.000 139 074 5 ung
Layanan Tamu
Layanan Tamu Daerah
Kantor
Kantor
Perwakilan
Perwakilan
Daerah (%)
Daerah
Program Presentase 78,00 88,00 NA NA NA NA NA NA 88,00 112 99,16 Kantor
Peningkatan peningkatan 900.000. 892.437. 892.437. ,82 Perwakil
Promosi kualitas 000 818 818 an
Potensi pelaksanaan Daerah
Daerah dan promosi
Seni Budaya potensi dan
Daerah budaya daerah
Program 38,00 NA NA 85,00 86,9 137865 102,24 86,90 228 4,26 Badan
Peningkatan peningkatan 3.237.88 1.313.58 963 10,50 137.865. ,68 Penghub
Kualitas kualitas layanan 0.000 3.000 963 ung
Layanan promosi Daerah
Promosi potensi dan
Potensi dan seni budaya
Seni Budaya
Pengelolaan Rumusan 40,00 25,00 40,00 4 448539 10,00 4,00 10, 13,94 Biro
Kebijakan kebijakan 2.830.00 349.522. 670.294. 00 6,69 394.376. 00 Administ
Stabilitas stabilitas 0.000 500 660 400 rasi

323
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Perekonomian perekonomian Perekon
Daerah daerah yang omian
menjadi dasar dan SDA
kebijakan
teknokratis
dalam
dokumen
perencanaan
(%)
Pengelolaan Rumusan 30,00 25,00 30,00 5 379221 16,67 5,00 16, 22,06 Biro
Kebijakan kebijakan 7.638.00 1.305.52 1.573.44 977 24,10 1.684.74 67 Administ
Rekayasa rekayasa 0.000 7.487 3.440 9.464 rasi
PertumbuhanP pertumbuhan Perekon
erekonomian perekonomia n omian
berkeadilan berkeadilan dan SDA
yang
enjadidasar
kebijakan
teknokratis
dalam
dokumen
perencanaan
(%)
Pengelolaan Rumusan 30,00 25,00 30,00 2 226940 6,67 2,00 6,6 14,95 Biro
Kebijakan kebijakan 1.460.00 195.549. 237.000. 00 9,58 218.243. 7 Administ
Perlindungan perlindungan 0.000 212 000 212 rasi
Sumber Daya sumberdaya Perekon
Perekonomian perekonomia n omian
yang menjadi dan SDA
dasar kebijakan
teknokratis
dalam
dokumen
perencanaan
(%)
Program 1,00 1,00 NA NA NA NA NA NA 1,00 100 86,45 Biro
Rumusan
Pengelolaan 539.010. 465.956. 465.956. ,00 Administ
bahan
Kebijakan 500 898 898 rasi dan
kebijakan
Sumberdaya Kesejaht
sumber daya
Manusia eraan
manusia (dok)
Rakyat

324
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Rumusan 1,00 1,00 NA NA NA NA NA NA 1,00 100 126,53 Biro
Pengelolaan bahan 98.000.0 123.999. 123.999. ,00 Administ
Kebijakan kebijakan 00 211 211 rasi dan
Penguatan penguatan Kesejaht
Kelembagaan kelembagaan eraan
Sumberdaya sumberdaya Rakyat
Manusia manusia (dok)
Program 4,00 4,00 NA NA NA NA NA NA 4,00 100 101,20 Biro
Terlayaninya
Pengelolaan 7.508.96 7.599.25 7.599.25 ,00 Administ
lembaga
Kebijakan 6.500 1.841 1.841 rasi dan
keagamaan 5
Perlindungan Kesejaht
agama
Sumber Daya eraan
(layanan)
Daerah Rakyat
Program Rumusan 1,00 1,00 NA NA NA NA NA NA 1,00 100 95,60 Biro
Pengelolaan bahan 150.473. 143.848. 143.848. ,00 Administ
Kebijakan kebijakan 000 729 729 rasi dan
Peningkatan peningkatan Kesejaht
Kapasitas kapasitas eraan
Sumber Daya sumberdaya Rakyat
Masyarakat masyarakat
(dok)
Program Rumusan 1,00 2,00 NA NA NA NA NA NA 2,00 200 108,40 Biro
Pengelolaan bahan 448.757. 486.461. 486.461. ,00 Administ
Kebijakan kebijakan 500 700 700 rasi dan
Rekayasa rekayasa sosial Kesejaht
Sosial masyarakat eraan
Masyarakat yang Rakyat
ditindaklanjuti
(dok)
Program Rumusan 8,00 NA NA 2,00 0 817937 0,0 11,4 0,00 0,0 1,26 Biro Bina
Pengelolaan Bahan 65.153.3 7.174.07 200 817.937. 0 Mental
Kebijakan Bina Kebijakan Bina 81.000 0.000 200 Spiritual
Mental dan Mental dan
Pembinaan Sarana
Sarana Keagamaan
Keagamaan yang
ditindaklanjuti
(dok)
Terlayaninya 4,00 NA NA 4,00 2 50,0 2,00 50,
lembaga 00

325
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
keagamaan 5
agama
(lembaga)
Program Rumusan 8,00 NA NA 2,00 0 446899 0,0 10,6 0,00 0,0 3,45 Biro Bina
Pengelolaan Bahan 1.295.27 419.793. 00 44.689.9 0 Mental
dan Penguatan Kebijakan 1.000 000 00 Spiritual
Kebijakan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Masyarakat yang
ditindaklanjuti
(dok)
Program Rumusan 8,00 NA NA 2,00 0 252740 0,0 10,4 0,00 0,0 3,13 Biro Bina
Pengelolaan Bahan 807.708. 242.496. 00 25.274.0 0 Mental
dan Penguatan Kebijakan 000 000 00 Spiritual
Kebijakan Sumber Daya
Sumber Daya Manusia yang
Manusia ditindaklanjuti
(dok)
Pemberdayaan
Masyarakat
dan Desa
Program Desa/kelurahan 8,00 NA NA 8,00 511350 0 0,00 0,0 1,76 Biro Bina
Pengelolaan model gerakan 2.906.90 381.262. 00 13 51.135.0 0 Pember
Rekayasa gotong royong 0.000 000 00 dayaan
Sosial (desa/keluraha Masyara
Masyarakat n) kat
Program Rumusan 16,00 NA NA 4,00 1 369170 25 1,00 6,2 0,85 Biro Bina
Perumusan Bahan 4.332.25 978.762. 00 4 36.917.0 5 Pember
Kebijakan Pengelolaan 4.000 000 00 dayaan
Penguatan kebijakan Masyara
Kapasitas penguatan kat
Sumber Daya sumber daya
Masyarakat masyarakat
yang
ditindaklanjuti
(dok)
Program Jumlah 4,00 NA NA 4,00 1 384666 25 1,00 25, 0,65 Biro Bina
Pengelolaan pembinaan dan 5.887.77 1.390.60 00 3 38.466.6 00 Pember
dan Penguatan fasilitasi 8.000 7.000 00 dayaan
Kelembagaan lembaga

326
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Sumber Daya kemasyarakata Masyara
Masyarakat n (keg) kat
Program Persentase 50,00 50,00 NA NA NA NA NA NA 50,00 100 97,34 Adpem
Pengelolaan rumusan bahan 205.907. 200.425. 200.425. ,00
Kebijakan kebijakan 000 000 000
Infrastruktur infrastruktur 80,00 50,00 65,00 0 66.313. 0 7,34 0,00 0,0 10,07 Biro
Daerah daerah yang 2.650.00 200.425. 903.668. 000 266.738. 0 Infrastru
ditindaklanjuti 0.000 000 000 000 ktur dan
Pengem
bangan
Wilayah
Program Persentase 50,00 50,00 NA NA NA NA NA NA 50,00 100 97,05 Adpem
Pengelolaan rumusan bahan 200.000. 194.109. 194.109. ,00
Kebijakan kebijakan 000 100 100
Pembangunan pembangunan 80,00 50,00 65,00 0 0 0,00 0,0 8,26
Berkelanjutan berkelanjutan 2.350.00 194.109. 500.000. 194.109. 0
yang 0.000 100 000 100
ditindaklanjuti
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 29,5 29,5 20,583 100,00 100 101,20 Adpem
Layanan Paket 2.724.89 2.757.52 3.537.49 728.140 54345 3.485.66 ,00
Pengadaan Pengadaan 0.000 5.067 0.650 .925 5.992
Barang dan Barang dan Jasa
Jasa yang
terselesaikan
2 Sekretariat
DPRD
Program Presentase 95,00 100,00 95,00 30 5.035.6 31,58 11,75 100,00 105 23,38 Sekretar
Peningkatan Bahan Acara 155.880. 31.406.6 42.865.2 27.639 36.442.2 ,26 iat DPRD
Kinerja yang selesai 183.500 01.214 30.600 28.853
Lembaga dengan
Perwakilan Fasilitasi
Rakyat Daerah Sekretariat
DPRD DIY
sesuai
dengan agenda
Program Kerja
DPRD DIY (%)
Program Persentase 98,00 100,00 97,00 28 2.414.0 28,87 18,11 100,00 102 18,11 Sekretar
Pengembanga Produk Hukum 52.230.5 7.042.49 13.326.7 42.331 9.456.53 ,04 iat DPRD
Daerah dan 29.000 1.156 57.000 3.487

327
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
n Regulasi DPRD yang
Daerah diselesaikan
Tepat Waktu
(%)
Program Indeks Hasil 96,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 104 79,42 Sekretar
Pelayanan Survey 3.867.60 3.071.49 3.071.49 ,17 iat DPRD
Kerumahtangg Kepuasan 0.000 2.700 2.700
aan Layanan
Kerumahtangga
an
Program Persentase 90,00 79,45 80,00 20,95 4.261.6 26,19 21,38 79,45 88, 26,08 Sekretar
Peningkatan layanan aspirasi 84.133.3 17.679.1 19.937.1 65.179 21.940.7 28 iat DPRD
Kehumasan masyarakat,aks 75.500 30.912 45.500 96.091
dan esibilitas
Keprotokolan informasi
publik dan
keprotokoleran
.
3 Inspektorat
Program Persentase 90,00 NA NA 82,00 0 0,00 0,0 0,00 Inspekto
Peningkatan Kinerja 15.111.9 8.065.98 - - 0 rat
Sistem Perangkat 45.701 2.000
Pengawasan Daerah
Internal dan Pemerintahan
Pengendalian Persentase 90,00 NA NA 82,00 0 0,00 0,0 Inspekto
Pemerintahan Kinerja 29.532.9 0 rat
Perangkat 79.900
Daerah Sosial
Budaya
Persentase 90,00 NA NA 82,00 0 0,00 0,0 Inspekto
Kinerja 29.532.9 0 rat
Perangkat 79.900
Daerah
Perekonomian
Persentase 90,00 NA NA 82,00 0 0,00 0,0 Inspekto
Kinerja 29.532.9 0 rat
Perangkat 79.900
Daerah Sarana
Prasarana

328
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Persentase NA 89,42 NA NA NA NA NA NA 89,42 NA 127,44 Inspekto
Peningkatan Kinerja 5.506.52 7.017.49 7.017.49 rat
Sistem Perangkat 2.000 0.598 0.598
Pengawasan Daerah
Internal dan Pemerintahan
Pengendalian Persentase NA 86,51 NA NA NA NA NA 86,51 NA
Pelaksanaan Kinerja
Kebijakan KDH Perangkat
Daerah Sosial
Budaya
Persentase NA 89,03 NA NA NA NA NA 89,03 NA
Kinerja
Perangkat
Daerah
Pemerintahan
Persentase NA 91,20 NA NA NA NA NA 91,20 NA
Kinerja
Perangkat
Daerah Sarana
Prasarana
4 Perencanaan
Program Persentase 100,00 100,00 100,00 100 219.466 100 100,00 100 27,18 BAPPED
Perencanaan perencanaan 13.440.7 3.433.85 2.309.21 .535 10 3.653.32 ,00 A
Pembangunan yang 95.000 7.861 9.200 4.396
Daerah berkualitas
Persentase 100,00 100,00 100,00 100 100 100,00 100
perencanaan ,00
yang tepat
waktu sesuai
peraturan
perundangan
yang berlaku
Program Persentase 93,67 91,30 89,87 91,3 117.290 101,59 91,30 97, 20,28 BAPPED
Perencanaan ketercapaian 8.618.45 1.630.79 1.357.15 .366 11873 9 1.748.08 47 A
Pembangunan program 2.500 3.961 9.000 4.327
Sosial Budaya pembangunan
Bidang Sosial
Budaya

329
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program Persentase 91,30 95,24 84,78 95,24 63.446. 112,33 95,24 104 16,98 BAPPED
Perencanaan ketercapaian 4.907.42 770.003. 1.121.42 700 78155 6 833.449. ,32 A
Pembangunan program 5.400 140 1.000 840
Perekonomian pembangunan
Bidang
Perekonomian
Program Persentase 92,96 96,83 90,50 96,83 97.529. 106,99 96,83 104 17,64 BAPPED
Perencanaan ketercapaian 5.405.32 855.850. 704.925. 646 44751 14 953.380. ,16 A
Pembangunan program 4.836 930 060 576
Pemerintahan pembangunan
Bidang
Pemerintahan
Program Persentase 88,57 97,14 80,00 97,14 91.830. 121,42 97,14 109 20,89 BAPPED
Perencanaan ketercapaian 6.761.52 1.320.40 856.030. 200 5 11 1.412.23 ,68 A
Pengembanga program 3.960 5.250 000 5.450
n Wilayah dan pembangunan
Sarana Bidang Sarana
Prasarana Prasarana
Program Persentase 92,00 92,64 89,00 92,64 565.475 104,08 92,64 100 23,10 BAPPED
Pengendalian capaian 11.400.6 2.068.25 1.928.58 .000 98876 29 2.633.72 ,70 A
Pembangunan kegiatan SKPD 08.000 4.645 2.500 9.645
Daerah Persentase 100,00 100,00 100,00 100 100 100,00 100 BAPPED
Evaluasi hasil ,00 A
dokumen
perencanaan
tepat waktu
sesuai regulasi
yang berlaku
5 Keuangan
Program Persentase 51,38 57,08 NA NA NA NA NA NA 57,08 111 85,71 DPPKA
Peningkatan kontribusi 3.135.56 2.687.56 2.687.56 ,09
Pendapatan pendapatan 3.000 7.510 7.510
Daerah pajak, retribusi,
Hasil
Pengelolaan
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan,
PAD lain yang

330
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
sah terhadap
pendapatan.
Program Persentase 60,06 57,08 53,99 13,6 650.153 25,189 13,60 22, 21,27 Badan
Peningkatan kontribusi 15.692.7 2.687.56 3.173.47 .348 84997 20 3.337.72 64 Pengelol
Pendapatan pendapatan 10.000 7.510 3.000 0.858 a
Daerah pajak, retribusi, Keuanga
Hasil n dan
Pengelolaan Aset
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan,
PAD lain yang
sah terhadap
pendapatan.
Program 1. Ketepatan 100,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 100 110,37 DPPKA
Penganggaran dalam 3.301.28 3.643.68 3.643.68 ,00
Belanja Daerah Penyusunan 3.000 5.640 5.640
RAPBD dan
RPAPBD
2. Kesesuaian 100,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 100
program dan ,00
kegiatan antara
KUA PPAS dan
APBD.
Program 100,00 100,00 100,00 6 67.258. 6 6,00 6,0 26,74 Badan
1. Ketepatan
Perencanaan 13.877.2 3.643.68 4.197.67 000 2 3.710.94 0 Pengelol
dala
Penganggaran 20.000 5.640 0.000 3.640 a
Penyusunan
Belanja Daerah Keuanga
RAPBD dan
n dan
RPAPBD
Aset
2. Kesesuaian 100,00 100,00 100,00 6 6 6,00
program dan
kegiatan antara
KUA PPAS dan
APBD.
Program Ketepatan 100,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 100 95,81 DPPKA
Pelaporan dan waktu 2.119.05 2.030.31 2.030.31 ,00
Pertanggungja penyampaian 0.000 4.922 4.922

331
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
waban dan 100,00 100,00 100,00 359.157 0 100,00 100 25,02 Badan
Keuangan kelengkapan 9.549.45 2.030.31 2.127.32 .000 17 2.389.47 ,00 Pengelol
Daerah laporan 0.000 4.922 4.000 1.922 a
keuangan Keuanga
pemerintah n dan
daerah serta Aset
raperda
pertanggungja
waban APBD
Program Keakuratan 100,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 100 108,89 DPPKA
Penatausahaa dalam 812.000. 884.223. 884.223. ,00
n Keuangan penatausahaan 000 649 649
Daerah keuangan 100,00 100,00 100,00 0 100,00 100 0,00 Badan
Daerah 3.562.25 884.223. 872.945. ,00 Pengelol
0.000 649 000 a
Keuanga
n dan
Aset
Progam Persentase 100,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 100 117,33 DPPKA
Pembinaan kinerja 1.417.65 1.663.27 1.663.27 ,00
Pengelolaan pembinaan 6.000 5.494 5.494
Keuangan pengelolaan 100,00 100,00 100,00 244.484 0 100,00 100 28,66 Badan
Daerah keuangan 6.655.37 1.663.27 1.957.44 .257 12 1.907.75 ,00 Pengelol
daerah 0.000 5.494 6.500 9.751 a
Keuanga
n dan
Aset
Program 3,75 4,36 NA NA NA NA NA NA 4,36 100 97,15 DPPKA
Kenaikan Pajak
Peningkatan 1.793.20 1.742.00 1.742.00 ,00
daerah KPPD
Pendapatan 0.000 5.750 5.750
Kota
KPPD Kota
Yogyakarta
Yogyakarta
Program 1,29 4,48 NA NA NA NA NA NA 4,48 100 99,48 DPPKA
Peningkatan Kenaikan Pajak 2.104.03 2.093.02 2.093.02 ,00
Pendapatan daerah KPPD 8.000 1.212 1.212
KPPD Kabupaten
Kabupaten Bantul
Bantul

332
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Program 0,86 2,48 NA NA NA NA NA NA 2,48 100 102,49 DPPKA
Peningkatan Kenaikan Pajak 1.190.99 1.220.63 1.220.63 ,00
Pendapatan daerah KPPD 4.000 3.600 3.600
KPPD Kabupaten
Kabupaten Kulon Progo
Kulon Progo
Program 3,80 4,63 NA NA NA NA NA NA 4,63 100 97,47 DPPKA
Peningkatan Kenaikan Pajak 1.173.91 1.144.16 1.144.16 ,00
Pendapatan daerah KPPD 8.000 2.150 2.150
KPPD Kabupaten
Kabupaten Gunungkidul
Gunungkidul
Program 3,29 4,23 NA NA NA NA NA NA 4,23 100 84,91 DPPKA
Peningkatan Kenaikan Pajak 2.462.64 2.091.13 2.091.13 ,00
Pendapatan daerah KPPD 2.000 3.700 3.700
KPP Kabupaten
Kabupaten Sleman
Sleman
Program 7.111.46 NA NA 650.153 0,00 0,0 9,14 Badan
Peningkatan Kenaikan Pajak 37.158.4 0.000 27.504.7 1.854.20 .348 - 35 650.153. 0 Pengelol
Pendapatan daerah KPPD 46.429 84.539,0 3.660 348 a
KPPD Kota 0 Keuanga
Yogyakarta n dan
Aset
7.877.91 NA NA 0,00 0,0 0,00 Badan
38.506.9 2.000 29.870.8 1.844.97 - - - 0 Pengelol
Kenaikan Pajak
77.121 71.974,0 9.680 a
daerah KPPD
0 Keuanga
Kab Bantul
n dan
Aset
4.093.03 NA NA 0,00 0,0 0,00 Badan
Kenaikan Pajak 12.537.2 2.000 10.026.8 1.379.91 - - - 0 Pengelol
daerah KPPD 52.508 36.031,0 7.620 a
Kab Kulon 0 Keuanga
Progo n dan
Aset
Kenaikan Pajak 3.882.81 NA NA 72522 7252287 58, 0,00 Badan
daerah KPPD 12.381.5 5.000 9.226.43 1.479.04 87400 78,60 - 400,00 - 57 Pengelol
Kab 53.649 9.263,00 2.560 a
Gunungkidul Keuanga

333
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
n dan
Aset
7.833.95 NA NA 5917520 0,00 0,0 0,00 Badan
78.538.8 0.000 1213,00 2.555.49 - - - 0 Pengelol
Kenaikan Pajak
48.031 8.000 a
daerah KPPD
Keuanga
Kab Sleman
n dan
Aset
Program Persentase 100,00 100,00 NA NA NA NA NA NA 100,00 100 99,47 DPPKA
Pengelolaan pengelolan 4.497.00 4.473.10 4.473.10 ,00
dan asset yang 0.000 8.878 8.878
Pemberdayaan dikelola sesuai
Aset Daerah dengan
prosedur
Program Persentase 100,00 8.395.49 NA NA 100,00 31,77 346.946 31,77 31,77 31, 4,13 Badan
Pengelolaan pengelolaan 0.000 3.073.19 .550 11 346.946. 77 Pengelol
Barang Milik BMD yang 5.607 550 a
Daerah dikelola sesuai Keuanga
dengan n dan
prosedur Aset
Program 100,00 2.871.85 NA NA 57,14 0 28.848. 0 0,00 0,0 60,39 Badan
Pendayagunaa 8.000 1.734.17 750 2 1.734.17 0 Pengelol
Jumlah potensi
n Barang 4.750 4.750 a
BMD yang
Daerah Keuanga
didayagunakan
n dan
Aset
6 Kepegawaian,
Pendidikan
dan Pelatihan
Program 1) Persentase 85,00 96,88 79,00 0 99.534. 0 96,88 113 23,04 BKD
Perencanaan, Pegawai sesuai 11.615.6 2.577.26 3.303.27 600 3 2.676.79 ,98
Pengadaan Kebutuhan 07.831 4.202 6.550 8.802
Pegawai dan Pegawai
Pengelolaan (Formasi dan
Data Bezzeting)
Kepegawaian 2) Persentase 92,20 84,66 80,80 0 0 84,66 91,
Pegawai 82
Perangkat
Daerah dengan
Data

334
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Kepegawaian
Terintegrasi,
Valid, dan
Update
Program 85,00 80,82 80,00 0 344.232 0 80,82 95, 3,14 BKD
Peningkatan 192.168. 5.695.52 5.656.22 .000 6 6.039.75 08
Persentase
Kualitas SDM 432.100 4.432 8.000 6.432
Pemenuhan
dan
Kompetensi
Pengembanga
Pegawai
n
Karier Pegawai
Program 93,00 87,15 89,00 0 402.139 0 87,15 93, 25,10 BKD
Persentase SK
Pembinaan 9.173.29 1.900.05 2.590.23 .900 16 2.302.19 71
Kepegawaian
Kedudukan 0.355 8.737 2.000 8.637
yang
Hukum dan
Diselesaikan
Kesejahteraan
Tepat Waktu
Pegawai
Program Nilai Survei A(81, 78,00 77,00 0 180.001 0 78,00 95, 63,34 BKD
Peningkatan Kepuasan dari 26) 477.416. 122.413. 1.433.30 .850 13 302.415. 99
Penatausahaa Pelayanan 500 984 2.560 834
n Kepegawaian Kepegawaian
Program 49,76 48,49 23,09 0 489.894 0 48,49 97, 28,67 BKD
Persentase
Pengelolaan 9.857.63 2.335.97 1.840.21 .300 27 2.825.86 45
kompetensi
Pengukuran 1.831 4.871 6.500 9.171
individu yang
kompetensi
terpetakan
pegawai
Program Presentase ASN 20,00 51,50 10,00 0 613.329 0 51,50 257 22,31 Badan
Pendidikan Peserta 29.023.6 5.862.86 10.542.1 .776 6 6.476.18 ,50 Diklat
Penjenjangan Diklat 72.026 0.194 11.160 9.970
Kepemimpinan
yang Lulus
dengan
Predikat
Memuaskan
Program Presentase ASN 20,00 18,32 10,00 0 458.908 0 18,32 91, 26,88 Badan
Pendidikan Peserta Diklat 11.758.9 2.701.41 2.064.41 .338 22 3.160.32 60 Diklat
Teknis Teknis 14.342 5.180 1.660 3.518
Fungsional Fungsional yang
Lulus dengan

335
RKPD DIY 2020

N Kode Urusan/Bidang Indikator Capaian Kinerja Realisasi Capaian Target Kinerja dan Realisasi Capaian Tingkat Capaian Realisasi Kinerja dan Tingkat Perangk
o Urusan Kinerja RPJMD pada Tahun Kinerja RKPD s/d Anggaran RKPD Tahun Kinerja dan Kinerja dan Anggaran RKPD s/d Capaian Kinerja at
Pemerintahan Program 2022 (Akhir Periode Tahun Lalu (2018) berjalan yg dievaluasi Anggaran RKPD Realisasi Tahun 2019 & Realisasi Daerah
Daerah dan (outcome)/ RPJMD) (2019) yang Dievaluasi Anggaran RKPD Anggaran Penangg
Program/ Kegiatan (2019) (%) RPJMD s/d ung
Kegiatan (output) Tahun 2019 (%) Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 8/7 x 100% 10 = 6 + 8 11=10/5 12
x100%
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
Predikat
Memuaskan
Program Presentase 90,00 138,01 81,00 0 42.801. 0 138,01 153 28,50 Badan
Pengembanga Realisasi 837.701. 195.959. 247.767. 490 17 238.760. ,34 Diklat
n Kemitraan Keikutsertaan 688 500 220 990
dan Kerjasama Diklat dari
Kediklatan Perjanjian
Kerjasama
Program 82,00 78,05 78,00 0 158.413 0 78,05 95, 26,46 Badan
Peningkatan Nilai Hasil 3.998.12 899.426. 1.010.66 .430 16 1.057.83 19 Diklat
Standarisasi Survey 3.675 350 7.220 9.780
dan Kepuasan
Penjaminan Peserta Diklat
Mutu
7 Penelitian dan
Pengembanga
n
Program Persentase 50,00 50,00 NA NA NA NA NA NA 50,00 100 197,86 Biro
Peneitian dan rumusan bahan 300.000. 593.582. 593.582. ,00 Adpem
Pengembanga kebijakan 000 500 500
n penelitian dan
Pembangunan pengembangan
Daerah (%)
Program Persentase 100,00 NA NA 60,00 51.096. 0 0,00 0 1,2762 BAPPED
Penelitian dan hasil 4.003.74 500.000. 260 10 51.096.2 12656 A
Pengembanga kelitbangan 1.835 000 60
n yang terpilih
untuk
mendukung
pembangunan
daerah (%)

336
RKPD DIY 2020

2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah


Dalam pelaksanaan Kick Off Meeting penyusunan RKPD DIY 2020 tanggal 4
Desember Tahun 2018, di Alana Hotel, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
yang dihadiri oleh segenap pemangku kepentingan, perwakilan Kementerian
Dalam Negeri, dan perwakilan Kementerian Perencanaan Pembagunan
Nasional/Bappenas Gubernur DIY melalui Sekretaris Daerah DIY telah
mengemukakan permasalahan-permasalahan pokok yang harus diperhatikan
pada tahun perencanaan 2020 adalah sebagai berikut,
1. Ketimpangan Antar Wilayah yang diantaranya terkait dengan,
a. Ketimpangan kepemilikan SDA dan SDM.
b. Ketimpangan ketersediaan sarana dan prasarana.
c. Ketimpangan alokasi intervensi pemerintah.
2. Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan yang diantaranya terkait dengan,
a. Struktur ekonomi dominan yang ada di sebuah daerah akan
mempengaruhi kondisi ketimpangan, dimana daerah dengan struktur
ekonomi dominan agraris cenderung mempunyai ketimpangan yang
rendah dibandingkan deerah dengan struktur ekonomi dominan
industri.
b. Ketimpangan aset terkait kepemilikan modal, tanah dan kapasitas SDM.
c. Intervensi pemerintah yang kurang tepat sasaran.
3. Disparitas indeks pembangunan manusia yang diantaranya terkait dengan,
a. Perbedaan nilai IPM antar Kabupaten/ Kota yang masing tinggi. Sesuai
data yang tersedia, IPM Gunungkidul masih di bawah rata-rata nasional.
b. Penyebab ketimpangan IPM di DIY dipengaruhi kondisi kesejahteraan
ekonomi yang masih timpang.
4. Keterbatasan Kemampuan Pembiayaan Pembangunan Daerah yang terkait
dengan Postur APBD DIY masih sangat mengandalkan dana transfer dari
Pusat. Derajat otonomi fiskal menunjukkan proporsi PAD terhadap total
pendapatan DIY masih di bawah rata-rata nasional sebesar 33,46%.
Selanjutnya permasalahan pokok yang telah disampaikan dalam Kick Off
Meeting tersebut telah dilakukan identifikasi terhadap permasalahan
pembangunan di DIY dan sebagai dasar pijakan dalam perencanaan ke depan.
Adapun identifikasi permasalahan meliputi permasalahan yang berhubungan
dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah dan identifikasi
permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

337
RKPD DIY 2020

2.3.1 Permasalahan yang Berhubungan dengan Prioritas dan


Sasaran Pembangunan Daerah
Permasalahan Pembangunan yang berhubungan dengan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah antara lain :
2.3.1.1 Sasaran Meningkatnya Derajat Kualitas SDM
Indikator Sasaran Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
a. Capaian Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2018 (angka
sementara) sebesar 75,59 dari target 80,29 (dengan tingkat capaian
99,13% dari target).
b. Masih terjadinya kasus kematian ibu. Menurut data profil kesehatan DIY
jumlah kematian ibu pada tahun 2015 sebesar 29 kasus, pada tahun
2016 sebesar 39 kasus, dan tahun 2017 sebesar 34 kasus.
c. Dalam tiga tahun terakhir jumlah kematian bayi masih relatif tinggi.
Menurut data profil kesehatan DIY jumlah kematian bayi berturut-turut
pada tahun 2015 sebesar 329 kasus, pada tahun 2016 sebesar 278 kasus,
dan tahun 2017 sebesar 313 kasus.
d. Meskipun terjadi penurunan proporsi gizi buruk dan gizi kurang, tetapi
angkanya masih tinggi. Data riskesdas tahun 2013, proporsi gizi kurang
dan gizi buruk pada angka 21,1 sedangkan hasil Riskedas pada tahun
2018 menurun menjadi 15,5.
e. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa belum berjalan secara
optimal. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa mewajibkan
pelaksanaan program dan kegiatan yang bersumber dari Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan
lembaga non-Pemerintah untuk memberdayakan dan mendayagunakan
lembaga kemasyarakatan yang sudah ada di Desa. Namun dalam
kenyataannya, beberapa lembaga kemasyarakatan desa belum berperan
aktif dalam pembangunan.
f. Capaian Rata-rata Lama Sekolah (RLS) per Kabupaten/Kota
menunjukkan adanya ketimpangan antar wilayah pada pembangunan
sektor pendidikan. Capaian RLS tahun 2017 tertinggi sebesar 11,43
tahun (Kota Yogyakarta) sedangkan capaian terendah sebesar 6.99
tahun (Kabupaten Gunungkidul). Hal ini berarti rata-rata penduduk Kota
Yogyakarta menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang pendidikan
menengah, sedangkan rata-rata penduduk Kabupaten Gunungkidul
hanya mampu menyelesaikan pendidikan dasar. Hal ini memperlihatkan
disparitas yang cukup tinggi antar kabupaten/kota di DIY

338
RKPD DIY 2020

g. Masih terdapat 55 titik genangan di Kawasan Perkotaan Yogyakarta


(KPY) pada tahun 2018.
h. Optimalisasi sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat yang
dilakukan sampai dengan tahun 2018 dapat menambah kapasitas 5.000
SR dari kapasitas rencana sebesar 25.000 SR. Sampai dengan tahun 2018
sudah tersambung 23.000 SR, sehingga masih ada kapasitas idle
sebanyak 7.000 SR yang dapat dimanfaatkan.
i. Masih ada 98.944 rumah tangga di DIY yang belum berakses air minum
layak, sehingga diperlukan upaya peningkatan cakupan penduduk
berakses air minum layak.
Indikator Sasaran Indeks Pemberdayaan Gender
a. Data tahun 2014-2017 menunjukkan bahwa Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG) masih fluktuatif. Dengan demikian, partisipasi perempuan
DIY di ranah politik dan ekonomi perlu terus menerus ditingkatkan dan
dijaga konsistensinya. Pada angka sementara 2018, IDG DIY mencapai
70,60 dari target 69,91 , atau tercapai 100,98.
b. Kekerasan terhadap perempuan dan anak cenderung menunjukkan
trend kenaikan. Berdasarkan data, sebagian besar pelaku kekerasan
adalah orang terdekat korban, baik orang tua; keluarga; maupun
pasangan menikah. Lebih lanjut, data pun menunjukkan bahwa
mayoritas pelaku kekerasan tersebut berjenis kelamin pria.
c. Total fertility rate (TFR) DIY sejak tahun 2007 menunjukkan trend
kenaikan. Bahkan, Angka TFR 2,2 sebagaimana ditunjukkan pada tahun
2017 sudah tidak sesuai dengan misi Pemerintah Indonesia untuk
mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang 2015 yang ditandai dengan
TFR 2,1 dan Net Reproduction Rate (NRR) sebesar 1.
d. Tingginya angka perceraian. Meskipun data Pengadilan Agama tahun
2014-2017 menunjukkan telah ada penurunan jumlah perceraian,
namun penurunan tersebut belum signifikan dan masih sangat tinggi.
e. Tingginya angka perkawinan usia anak. Perkawinan di usia anak akan
berlanjut pada kehamilan yang secara medis dapat meningkatkan resiko
komplikasi kehamilan yang berujung kematian ibu berusia anak
tersebut. Di samping itu, perkawinan usia anak ini pun membawa banyak
permasalahan dalam pemenuhan hak anak akan pendidikan, kesehatan,
dan ekonomi.

339
RKPD DIY 2020

2.3.1.2 Sasaran Meningkatnya Derajat Ekonomi Masyarakat


Indikator Sasaran Indeks Gini
a. Distribusi pendapatan belum merata, Rasio Gini DIY cenderung
mengalami peningkatan dari tahun 2015 ke tahun 2019. Peningkatan
tertinggi terjadi pada tahun 2016 yang meningkat sebesar 0,12 poin dari
0,420 di tahun 2015. Pada tahun 2018, Rasio Gini meningkat sebesar
0,009 poin menjadi 0,450 dari tahun sebelumnya dan bertahan pada
angka tersebut sampai tahun berikutnya.
b. Terjadinya disparitas pembangunan, pemerataan pertumbuhan
ekonomi masih kurang, minimnya penguatan terhadap industri-industri
berbasis kerakyatan / industri rumah, serta masih minimnya
pengembangan kawasan pusat pertumbuhan di wilayah yang tertinggal.
Berdasarkan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku per kabupaten/kota,
dapat diketahui bahwa Kota Yogyakarta merupakan kontributor utama
perekonomian DIY dengan nilai PDRB terbesar. Sementara Gunungkidul
dengan luas wilayah hampir setengah wilayah DIY, ternyata sampai
dengan tahun 2017 hanya menempati urutan keempat dalam hal besaran
nilai PDRB yang dihasilkan. Kondisi ini juga tercermin dari sektor
pertanian sebagai kontributor utama perekonomian Gunungkidul
menghasilkan nilai tambah yang relatif lebih kecil.
c. Masih ada kesenjangan infrastruktur antar wilayah
d. Perlunya pengelolaan pertumbuhan penduduk secara berkualitas.

Indikator Sasaran Persentase Angka Kemiskinan


a. Persentase angka kemiskinan pada tahun 2018 belum memenuhi target.
Pada RPJMD DIY 2017-2022 ditargetkan sebesar 11,23 dan tercapai
sebesar 11,81 (94,84 dari target), dan jumlah penduduk miskin
(ribu jiwa) ditargetkan 484.947 serta tercapai 450.250.
b. Upaya penegakan perda tentang PMKS masih belum optimal, data tahun
2017 menunjukkan jumlah permasalahan PMKS di DIY sebanyak
484.050 orang. Sedangkan data permasalahan PMKS di DIY pada tahun
2018 berjumlah 660.627 orang, hal ini menunjukkan adanya
peningkatan jumlah permasalahan PMKS di DIY dari tahun 2017 sampai
dengan 2018.
c. Tindak kejahatan yang dilakukan oleh generasi muda /usia sekolah
(fenomena “Klitih”) yang relatif tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui data
Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang fluktuatif datanya, tahun

340
RKPD DIY 2020

2016 jumlah ABH di DIY sebanyak 184 kasus, tahun 2017 meningkat
menjadi 219 kasus dan tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 101
kasus.
d. Pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial terutama
penyandang disabilitas masih belum optimal. Berdasarkan hasil
Riskesdas 2018 menunjukkan untuk usia produktif (18-59) Nasional di
Indonesia berada pada angka 22 %, sedangkan di DIY menunjukkan
angka 38 % dan cukup tinggi. Akan tetapi didalam pemberdayaan
penyandang disabilitas masih kurang optimal hal ini disebabkan
perusahan-perusahan yang memberdayakan penyandang disabilitas
baru 20 perusahaan di DIY (Desember 2018), yang idealnya berdasarkan
UU No 8 thn 2016 tentang penyandang disabilitas pasal 53 ayat 2
memuat tentang kewajiban perusahaan swasta mempekerjakan 1 persen
dari seluruh karyawan.
e. Masih ada 56.020 rumah tidak layak huni yang perlu ditingkatkan
kualitasnya dari 65.578 Unit.
f. Masih ada 520 hektar luasan kawasan kumuh yang belum tertangani dari
965,51 hektar.
g. Persentase rumah tangga yang menikmati listrik pada tahun 2018
sebesar 99,9 %. Masih ada 1002 rumah tangga yang belum menikmati
listrik dan 52.446 rumah tangga yang belum menikmati listrik sesuai
dengan keselamatan ketenagalistrikan.
h. Terdapat 170 dusun dari 245 dusun yang merupakan daerah sulit air di
DIY dan memerlukan pemenuhan kebutuhan air bersih melalui
pengambilan air tanah dalam berupa sumur bor.
i. Luas penguasaan lahan petani sangat sempit sehingga tidak efisien dan
menyulitkan upaya peningkatan kesejahteraan petani. Hal ini
ditunjukkan dengan data bahwa sejumlah 88,72% rumah tangga petani
merupakan golongan petani gurem dengan luas lahan yang dikuasai
kurang dari 0,5ha.
j. masih kurangnya kemampuan masyarakat dalam mengakses pangan.
Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar desa rawan pangan DIY
disebabkan oleh indikator akses pangan.

341
RKPD DIY 2020

2.3.1.3 Terpelihara dan Berkembangnya Kebudayaan


Indikator Sasaran Persentase Peningkatan Jumlah Budaya
Benda dan Tak benda yang diapresiasi
a. Secara umum, sasaran Terpelihara dan Berkembangnya Kebudayaan
yang diukur melalui persentase peningkatan jumlah budaya benda dan
tak benda yang diapresiasi tercapai sesuai target sebesar 11,46. Sasaran
tersebut perlu ditingkatkan karena terdapat aspek-aspek kebudayaan
yang perlu dioptimalkan.
b. Belum optimalnya upaya penggalian reaktualisasi dan revitalisasi nilai-
nilai budaya , adat istiadat, bahasa, seni dan tradisi luhur, dalam
beberapa bagian pelaksanaan dianggap sebagai penyelengaraan event
semata.
c. Terancamnya kelestarian cagar budaya dan warisan budaya oleh proses
alamiah dan dinamika perkotaan.
d. Sarana prasarana museum dan manajemen museum yang belum
memadai sehingga kehadiran museum belum menyentuh masyarakat
luas
e. Kebudayaan lokal belum menjadi pandangan hidup masyarakat ,
sehingga perlu peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni, adat
istiadat dan tradisi, serta kesejarah purbakalaan
f. Modifikasi kebudayaan dalam pariwisata melampaui daya dukung
ekologi cenderung tidak berkelanjutan
g. Kurangnya produksi pengetahuan untuk mendukung pelestarian
kebudayaan.
h. Belum optimalnya pengembangan pendidikan budaya yang terintegrasi
i. Belum terumuskannya formulasi habitus keistimewaan DIY yang
terisistematisasi dan terlembagakan
j. Belum optimalnya program Keistimewaan dalam mengakselerasi
pencapaian kesejahteraan warga
k. Belum optimalnya sinergisitas dan keberlanjutan tata kelola program
among tani dagang layar
l. Belum optimalnya program Jaga Warga
2.3.1.4 Meningkatnya Aktivitas Perekonomian yang Berkelanjutan
Indikator Sasaran Pertumbuhan Ekonomi
a. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 melebihi target sebesar 6,2
(dari target 5,24, atau sebesar 118,32% dari target). Kegiatan

342
RKPD DIY 2020

pembangunan bandara di Kulon Progo ini secara umum memberikan


dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi DIY. Meskipun demikian
perlu diperhatikan beberapa aspek pendukungnya.
b. Sektor usaha bidang pertanian/perikanan secara umum kurang memiliki
daya tarik bagi generasi muda. Hal ini terlihat dari 52,19% pelaku usaha
pertanian dan perikanan berusia lebih dari 55 tahun.
c. Peningkatan produksi pertanian dan perikanan belum berimplikasi pada
kesejahteraan petani yang ditunjukkan dengan nilai NTP total pada
tahun 2018 sebesar 100,91
d. Kondisi fisik prasarana jaringan irigasi pada Daerah Irigasi (DI)
kewenangan DIY pada tahun 2018 berada dalam kondisi sedangbaru
mencapai 71,9 %. Kondisi ini perlu ditingkatkan menuju kategori baik
(lebih dari 80%). Kinerja 41 DI kewenangan DIY seluas 13.987 Ha baru
mencapai 66,50 % pada tahun 2018.
e. Terbatasnya jumlah tenaga kerja terlatih yang sesuai dengan kebutuhan
industri. Saat ini jumlah tenaga kerja terlatih dan jenis pelatihan pada
Balai Latihan Kerja didominasi sektor otomotif sebesar 766
(Disnakertrans DIY, 2018). Sementara itu kurikulum balai latihan kerja
dan jenis pelatihan merespon perkembangan revolusi industri 4.0 masih
minim.
Indikator Sasaran Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
a. Indeks kualitas lingkungan hidup (yang terdiri dari indeks kualitas air, udara
dan tutupan lahan) masih berada pada kategori buruk, yaitu sebesar 61,69
pada tahun 2018 meskipun melebihi target RPJMD pada tahun tersebut (dari
target 58,58 atau melebihi target sebesar 105,31%).
b. Tingkat ketaatan usaha/kegiatan terhadap ijin lingkungan dan/atau
rekomendasi kelayakan lingkungan yang dikeluarkan oleh Pemda DIY masih
rendah, yaitu sebanyak 33 dari 80 usaha/kegiatan yang taat (41,25 %).
Pelayanan dan pengawasan dokumen lingkungan juga perlu ditingkatkan
baik untuk dokumen AMDAl, UKL-UPL maupun SPPL.
c. Validasi kualitas substansi dan pengintegrasian dokumen/kajian lingkungan
hidup ke dalam dokumen KRP belum memadai sehingga perlu terus
ditingkatkan.
d. Indeks kualitas air pada tahun 2018 masih berada dalam kategori buruk yaitu
sebesar 40,25 karena sumber pencemar sungai dari point source maupun non
point source masih tinggi.

343
RKPD DIY 2020

e. Indeks kualitas udara pada tahun 2018 sebesar 40,25, meskipun masih
berada dalam kategori baik tetapi turun dari tahun 2017 sebesar 86,39.
Penurunan ini karena meningkatnya pencemaran udara dari sumber emisi
bergerak (kendaraan bermotor) dan tidak bergerak
(industri/usaha/kegiatan) semakin meningkat.
f. Partisipasi dan kapasitas mayarakat dalam mengelola lingkungan hidup
masih perlu ditingkatkan melalui kolaborasi bersama dengan pemerintah dan
perguruan tinggi.
g. Daya tampung sampah di TPA Piyungan sudah mencapai batas kapasitas
maksimal pada tahun 2019 dengan kemampuan pengelolaan sebesar 600 ton
per hari. Pengurangan sampah yang masuk ke TPA Piyungan oleh masyarakat
masih sangat rendah.
h. Kualitas tutupan lahan sebesar 60,86 pada tahun 2018 belum memenuhi
kategori cukup ditambah dengan alih fungsi lahan hijau menjadi non hijau
yang terus berlangsung.
i. Kerusakan hutan masih terus terjadi dengan persentase sebesar 7,08 % pada
tahun 2018.
j. Produksi bibit tanaman kehutanan berkualitas perlu dikelola melalui
sertifikasi bibit.
Indikator Sasaran Kesesuaian Pemanfaatan Ruang
a. Indikator kesesuaian pemanfaatan ruang memiliki capaian melebihi target
sebesar 77,05 (dari target 76,5 atau sebesar 105,31% dari target) pada tahun
2018. Namun demikian terdapat beberapa aspek yang perlu dioptimalkan.
b. Dari keseluruhan wilayah DIY baru Kota Yogyakarta dan Kecamatan Kasihan
serta Kecamatan Sewon yang telah mempunyai Perda Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi (PZ) sebagai instrumen pengendali
pemanfaatan ruang dan acuan perijinan pemanfaatan ruang.
c. Perlu upaya menjaga kondisi air tanah tetap dalam kategori aman (rerata
muka air tanah <20% dari ketebalan akuifer).
d. Perlu upaya pengawasan dan pengendalian terhadap izin pengusahaan air
tanah dan pertambangan yang telah diterbitkan. Akumulasi jumlah izin
pengusahaan air tanah dan geologi sesuai ketentuan pada tahun 2018
sebanyak 69 Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUPOP) dan 1
kontrak karya.

344
RKPD DIY 2020

Indikator Sasaran Capaian Penataan Ruang Pada Satuan Ruang


Strategis Keistimewaan
a. Capaian penataan ruang pada satuan ruang strategis keistimewaan
tahun 2018 melebihi target 21,11%, dengan capaian sebesar 21,54%
(atau sebesar 102,04%).
b. Satuan Ruang Strategis (SRS) yang sudah memiliki dokumen rencana tata
ruang baru mencapai 7 SRS ,Tahun 2019 akan disusun 5 SRS dan Tahun
2020 akan disusun 4 SRS dan 2021 akan disusun 2 SRS.
c. Satuan Ruang Strategis (SRS) yang sudah dilakukan penataan rencana
tata ruang baru mencapai 7 SRS atau mencapai 38% antara lain :
1) Kraton
2) Makam Raja-Raja Mataram Imogiri
3) Sumbu Filosofi dari Tugu Pal Putih sampai dengan Panggung
Krapyakpada Koridor Malioboro
4) Masjid dan Makam Raja Mataram Kotagede
5) Kerto -Pleret
6) Perbukitan Menoreh
7) Puro Pakualaman
2.3.1.5 Sasaran Menurunnya Kesenjangan Ekonomi Antar Wilayah
Indikator Sasaran Indeks Williamson
a. Berdasarkan data sementara, capaian indikator indeks williamson untuk
mengukur penurunan kesenjangan ekonomi antar wilayah sebesar
0,4661 (2018, angka sementara) belum mencapai target sebesar 0,4559
(2018).
b. Berdasarkan data kondisi jalan pada tahun 2018, terdapat 205,98 km (
27,08 %) jalan provinsi dalam kondisi rusak berat dan sedang dari total
keseluruhan 760,45 km.
c. Masih terdapat 45,69 km dari total 116, km ruas Jalan Pantai Selatan
dalam kondisi 2 lajur, sehingga diperlukan pembebasan lahan untuk
memenuhi standar jalan 4 lajur.
d. Masih diperlukan penambahan aksesibilitas jaringan jalan baru
sepanjang 25,35 kilo meter untuk meningkatkan konektivitas di DIY.
e. Pengelolaan aset (berupa alas hak/sertifikat kepemilikan, leger jalan)
belum dilakukan secara tertib pada jalan provinsi sepanjang 739,785 KM
yang telah dilaksanakan proses pensertifikatan tanah.

345
RKPD DIY 2020

f. Masih diperlukan penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) layak


di kawasan permukiman dan kawasan strategis provinsi untuk
mengurangi ketimpangan wilayah.
g. Belum adanya koordinasi integrasi antar moda dalam perencanaan
sistem transportasi di DIY dalam upaya kemudahan perpindahan orang
dan barang. Sehingga diperlukan Sistem transportasi wilayah yang
memperhitungkan keterkaitan dan keterpaduan antar moda dan antar
wilayah belum tertata dengan baik.
h. Kinerja pelayanan angkutan umum di DIY dinilai dari kinerja Angkutan
Perkotaan Trans Jogja. Saat ini trayek Trans Jogja sudah mencakup 22
kecamatan dari total 25 kecamatan yang ada di Kawasan Perkotaan
Yogyakarta atau sekira 88% wilayah aglomerasi telah dilayani oleh
Angkutan Perkotaan Trans Jogja dengan 17 jalur, dan menyisakan 3
(tiga) kecamatan yang belum terlayani yaitu Kecamatan Godean, Ngaglik
dan Ngemplak. Hasil penilaian kualitas standar SPM (Standar Pelayanan
Minimal) untuk angkutan umum pada Angkutan Perkotaan Trans Jogja
mencapai angka 45%.
i. Kualitas tingkat layanan angkutan umum perkotaan belum optimal pada
17 jalur dengan 128 armada di 23 Kecamatan dari 25 Kecamatan di
Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY).
j. Perlu adanya upaya untuk menurunkan atau mempertahankan angka
kecelakaan serendah mungkin dalam rangka mencapai zero accident.
Masih terjadi 116 kejadian kecelakaan lalu lintas pada tahun 2018,
tingkat kerawanan tertinggi pada ruas jalan provinsi Yogyakarta –
Barongan, Kabupaten Bantul sebanyak 75 kejadian kecelakaan (Dinas
Perhubungan, 2018).
k. Perlu regulasi di tingkat daerah terkait angkutan sewa khusus (angkutan
sewa khusus dalam jaringan (daring) seperti Taksi Online) untuk
menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan No. 118 Tahun 2018
tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus. Regulasi daerah
tersebut diharapkan dapat efektif menjadi instrumen pengawasan dan
pengendalian armada angkutan tidak dalam trayek agar beroperasi
sesuai dengan ketentuan perizinan serta mendukung pariwisata di DIY.
l. Kinerja ruas jalan dan simpang di perkotaan sudah berada pada tingkat
pelayanan D (V/C Ratio 0,74 – 0,85) mendekati arus tidak stabil dimana
seluruh pengemudi akan dibatasi volume pelayanan berkaitan dengan
kapasitas yang dapat diterima, bahkan di beberapa simpang sudah pada

346
RKPD DIY 2020

tingkat pelayanan E (V/C ratio 0.85 – 1.0) dimana volume lalu lintas
mendekati atau berada pada kapasitasnya dan arus tidak stabil dengan
kondisi yang sering berhenti.
m. Penyebaran Investasi Antar Kabupaten/Kota yang Tidak Merata. Sekitar
82% kegiatan investasi masih terpusat di wilayah Kota Yogyakarta dan
Kabupaten Sleman.
2.3.1.6 Meningkatnya Kapasitas Tata kelola Pemerintahan
Indikator Sasaran Opini BPK
a. Pemerintah Daerah DIY secara konsisten meraih predikat Opini BPK
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak tahun 2010, akan tetapi
memerlukan perbaikan dan peningkatan terus menerus.
b. Organisasi Perangkat Daerah dalam pengelolaan asetnya belum optimal.
c. Kemampuan pengelolaan keuangan sesuai standar akuntansi
pemerintah di masing-masing pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran belum merata
d. Integrasi sistem aplikasi perencanaan, penganggaran, pengelolaan
keuangan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan belum optimal.
Indikator Sasaran Nilai Akuntabilitas Pemerintah
a. Pada tahun 2018, Pemerintah Daerah DIY memperoleh predikat Nilai
Akuntabilitas Pemerintah (AKIP) “AA” pertama kali untuk seluruh
Provinsi se-Indonesia (dari target nilai “A”). Namun demikian, terdapat
gap yang perlu dioptimalisasi.
b. Perlunya optimalisasi ketercapaian program pembangunan OPD mitra di
bidang perekonomian, sosial budaya, pengembangan sarana dan
prasarana, dan pemerintahan yang saat ini baru mencapai 91,25%.
c. Perlu optimalisasi Sistem satu data pembangunan dalam pemenuhan
kebutuhan data dan analisis perencanaan pembangunan daerah, dimana
pada tahun 2018 dari 36 agen data yang ada, terdapat 5 agen data (dari
kabupaten/ kota) yang belum tersinkronisasi dengan baik.
d. Perlu Integrasi sistem aplikasi perencanaan, penganggaran, pengelolaan
keuangan, monitoring dan evaluasi.
e. Hasil penelitian dan pengembangan belum optimal dimanfaatkan dalam
proses perencanaan.
f. Masih terdapat 78 parameter dari 100 parameter pada layanan publik
pengujian bahan bangunan, tanah dan batuan, yang belum terakreditasi.

347
RKPD DIY 2020

2.3.1.7 Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Keistimewaan


Indikator Sasaran Persentase Capaian Program Urusan
Keistimewaan
a. Capaian indikator sasaran persentase capaian program urusan
keistimewaan melebihi target 65,22% (2018) dengan capaian sebesar
100% (153,33% dari target). Namun demikian dalam beberapa aspek
perlu tindak lanjut.
b. Keluaran dokumen rumusan tata hubungan antara kelembagaan
kasultanan dan kelembagaan kadipaten agar optimal perlu dikalukan
pembahasan lebih lanjut
c. Persentase partisipasi Masyarakat yang terlibat dalam proses
penyusunan perencanaan kegiatan keistimewaan perlu ditingkatkan.
d. Persentase efektivitas evaluasi dan pengawasan program urusan
keistimewaan perlu ditingkatkan.
e. Perlunya optimalisasi peran Pemerintah DIY dalam pengembangan
program urusan kebudayaan.

2.3.1.8 Meningkatnya Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan,


Kadipaten dan Tanah Desa
Indikator Sasaran Bidang tanah kasultanan, kadipaten, dan
tanah desa yang terfasilitasi untuk dikelola serta dimanfaatkan.
a. Capaian indikator sasaran Bidang Tanah Kasultanan, Kadipaten dan
Tanah Desa yang Terfasilitasi untuk Dikelola serta
Dimanfaatkanmencapai 7.928 bidang dari 7.919 bidang (2018, atau
mencapai 100,11 dari target), dengan beberapa aspek yang perlu
dioptimalkan.

b. Masih ada bidang tanah kasultanan, kadipaten dan tanah desa pada
tahun 2018 yang belum tersertifikasi sebanyak 10.867 bidang tanah
(77,38%) dari jumlah bidang tanah yang terinventarisasi sebanyak
14.044, dimana pada tahun 2018 dari 7.919 bidang tanah yang
didaftarkan baru tercapai 3.766 bidang tanah yang tersertifikasi,
sehingga masih ada tanah Kasultanan, Kadipaten dan tanah desa yang
belum dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.

c. Dari 392 desa yang ada di DIY belum ada yang memiliki Peraturan Desa
terkait Pemanfaatan Tanah Desa. Pada saat ini terdapat 36 desa (9,18%)

348
RKPD DIY 2020

yang sudah mempunyai Peraturan Pemanfaatan Tanah Desa tetapi baru


sebatas Rancangan Peraturan Desa (Raperdes).

d. Penanganan keberatan dan sengketa pertanahan tanah kasultanan,


tanah kadipaten dan tanah kas desa perlu dilakukan secara persuasif.

e. Masih terdapat ketidaksesuaian penggunaan tanah kasultanan dan tanah


kadipaten, pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 60 bidang dan turun
menjadi 55 bidang pada tahun 2020.
2.3.2 Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Daerah
2.3.2.1 Urusan Wajib Pelayanan Dasar
Urusan Pendidikan
a. Satuan pendidikan belum sepenuhnya menerapkan standard nasional
pendidikan (SNP). Satuan pendidikan yang menerapkan dan memenuhi SNP
(2018) sebesar 78.81 % pada tingkat SMA dan 61.586 % pada tingkat SMK.
b. Akreditasi menjadi dasar jaminan mutu suatu lembaga pendidikan dalam
memberikan layanan pendidikan. Berdasarkan data Dinas Pendidikan
Pemuda dan olahraga (2018), sekolah menengah yang memenuhi Akreditasi
A sebesar 66.9 %. Hal ini memperlihatkan masih kurangnya kualitas layanan
pendidikan di DIY
c. Layanan pendidikan masih terkendala pada ketersediaan infrastruktur
pendidikan yang memadai. Dimana masih terdapat ruang kelas yang
mengalami kerusakan baik itu kerusakan ringan maupun berat. Berdasarkan
data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (2017) masih terdapat 352
SD, 87 SMP, dan 75 SMA/SMK yang memiliki kelas dengan kerusakan berat.
d. Kompetensi pendidikan merupakan kunci keberhasilan pada proses
pendidikan. Guna memberikan layanan pendidikan yang optimal maka semua
guru diarahkan untuk memenuhi standar kompetensi (sertifikasi). Namun
jumlah guru yang memenuhi standar kompetensi masih rendah. Berdasarkan
data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga (2018) sebesar 51.3 %
guru SD, 65.9 % guru SMP, 59.5 % guru SMA, dan 47.2 % guru SMK yang
memenuhi standard kompetensi (memiliki sertifikasi guru).
e. Kualitas layanan pendidikan juga dapat dilihat dari tingkat keterserapan
siswa di dunia kerja. Keterkaitan sistem pendidikan baik pendidikan formal
maupun nonformal dengan dunia kerja belum optimal. Hal ini terlihat dari

349
RKPD DIY 2020

data (2017), bahwa lulusan SMK yang diterima di dunia kerja sebesar 51.08
%, sedangkan lulusan kursus, pelatihan, magang, kelompok belajar usaha
yang dapat memasuki dunia kerja sebesar 76.94 %.
f. Masih terdapatnya anak berkebutuhan khusus yang belum mengakses
pendidikan. Berdasarkan pendataan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
(2017) sebanyak 1592 anak berkebutuhan khusus yang belum mengakses
pendidikan.
g. Pengembangan pendidikan berbasis IT belum menjadi mainstreaming pada
proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini terlihat pada masih rendahnya
Guru dan siswa yang memanfaatkan layanan pendidikan berbasis teknologi
Informasi. Berdasarkan data tahun 2018, sebanyak 11.81% guru dan 4.06%
siswa yang memanfaatkan layanan pendidikan berbasis IT di DIY.
h. Belum optimalnya penerapan pendidikan berbasis budaya. Tahun 2018 baru
sebanyak 113 sekolah (25.34 %) yang menerapkan pendidikan berbasis
budaya dengan kategori maju
Urusan Kesehatan
a. Angka Stunting masih cukup tinggi. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan angka
Stunting DIY sebesar 21,5% meskipun masih di bawah angka nasional pada
angka 30,8 % tetapi capaian angka stunting DIY 2018 masih belum mencapai
target Rencana Aksi Daerah (RAD) DIY Pangan dan Gizi yaitu di angka 17%.
b. Belum optimalnya pelnyelenggaraan pelayanan dasar kesehatan sesuai
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan sesuai permenkes 43
tahun 2016.
c. Prevalensi beberapa Penyakit Menular di atas rata-rata nasional. Dari data
Riskesdas 2018, Prevalensi Diare dan hepatitis.
d. Gaya hidup sehat yang masih kurang. Ditunjukkan dengan angka prevalensi
Penyakit tidak menular yang berada di atas rata-rata nasional. Penyakit yang
dimaksud adalah penyakit asma, ginjal kronis, jantung, kanker, diabetes
melitus, dan stroke(Riskedas, 2018).
e. Masih tingginya kasus HIV/AIDS. Kondisi ini terlihat pada penambahan
jumlah kasus HIV sebesar 512 dan penderita AIDS sebesar 140 orang pada
tahun 2018. Data Dinkes menunjukkan akumulasi pengidap HIV AIDS dari
tahun 1993 sampai dengan 2018 sebanyak 4.781 orang, dimana 1.647 orang
diantaranya telah positif AIDS. Faktor penyebab utama adalah penularan
melalui hubungan heteroseksual.

350
RKPD DIY 2020

f. Prevalensi gangguan jiwa Skizofrenia di DIY masih tinggi. Data Riskesdas


2018 menunjukkan angka 10,36 per mil rumah tangga masih lebih tinggi
dengan angka nasional sebesar 7,0 per mil.
g. Masih perlunya peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
untuk meningkatkan kesadaran berperlikau hidup bersih dan sehat. Dari data
profil kesehatan DIY tahun 2017, persentase cakupan PHBS pada tahun 2017
sebesar 45,32%.
h. Kawasan aerotropolis Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) perlu
didukung dengan keberadaan fasilitas kesehatan yang memiliki manajemen
internasional.
Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a. Belum semua penduduk berakses sanitasi layak. Jumlah penduduk yang
memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak sejumlah 3.486.074 jiwa
atau sama dengan 91,30% dari jumlah penduduk DIY
b. Jumlah penduduk berakses air minum layak secara kumulatif mencapai
1.103.295 rumah tangga atau 91,77% dari jumlah rumah tangga DIY. Sampai
dengan akhir tahun 2018 capaian penduduk berakses air minum telah
mencapai 100,51 % dari target sebesar 86,98%.
c. Target luas fungsional daerah irigasi yang terlayani air irigasi pada Tahun
Anggaran 2018 sebesar 83,25% dari total luas layanan Daerah Irigasi yang
menjadi kewenangan DIY. Realisasi sampai akhir tahun 2018 luas fungsional
daerah irigasi yang terlayani air irigasi sebesar 83,25%.
d. Berdasarkan data kondisi jalan pada tahun 2018, terdapat 205,98km ( 27,08
%) jalan provinsi dalam kondisi rusak berat dan sedang dari total
keseluruhan 760,45 km.
e. Masih terdapat 45,69 km dari total 116,07 km ruas Jalan Pantai Selatan dalam
kondisi 2 lajur, sehingga diperlukan pembebasan lahan untuk memenuhi
standar jalan 4 lajur.
f. Masih diperlukan penambahan aksesibilitas jaringan jalan baru sepanjang
25,35 kilo meter untuk meningkatkan konektivitas di DIY.
g. Kinerja Pembinaan Tenaga Kerja Konstruksi dan Layanan Informasi Jasa
Konstruksi sebesar 63,26 % dan kinerja Pelayanan Jasa Pengujian Kontruksi
sebesar 70,42% sehingga kinerja Penyelenggaraan Jasa Konstruksi mencapai
66,84%.

351
RKPD DIY 2020

Urusan Perumahan Rakyat dan Permukiman


a. Masih ada 56.020 rumah tidak layak huni yang perlu ditingkatkan kualitasnya
dari 65.578 Unit.
b. Masih ada 520 hektar luasan kawasan kumuh yang belum tertangani dari
965,51 hektar.
Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan
Masyarakat
a. Penyelesaian tindak kejahatan yang belum optimal atau baru sekira 49,2
persen dimana 5.317 tindak kejahatan yang dilaporkan, sejumlah 2617 yang
diselesaikan (Statistik Politik dan Keamanan DIY 2019)
b. meningkatnya ancaman bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, angin
kencang, kekeringan) di DIY. Pada 2017, terdapat 18.600 kejadian bencana di
DIY, 1.211 (65%) kejadian diantaranya adalah jenis bencana
hidrometeorologi. Sementara itu, sistem peringatan dini (early warning
system) yang ada di DIY belum merata (baru terintegrasi untuk EWS longsor
di Bantul dan Kulon Progo). EWS dan diseminasi informasi kebencanaan
kepada masyarakat belum cukup dioptimalkan sebagai bagian dari mitigasi
bencana guna meminimalisir adanya korban, kerusakan, dan kerugian
sebagai dampak dari kejadian bencana.
Urusan Sosial
a. PMKS di DIY dari tahun 2014-2018 mengalami peningkatan. Peningkatan
pada jenis PMKS Penyandang Disabilitas, Kelompok Minoritas, Bekas Warga
Binaan Lembaga Pemasyarakakatan, Orang dengan HIV/AIDS, Perempuan
Rawan Sosial Ekonomi, Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis dan Fakir
Miskin. Pemberian jaminan sosial rehabilitasi sosial dan pemberdayaan
sosial perlu diprioritaskan untuk kelompok tersebut tanpa
mengesampingkan intervensi untuk PMKS lainnya.
b. Pada pelayanan melalui Balai ada sejumlah permasalahan diantaranya:
1. Sarana prasarana balai yang kurang dan mengalami kerusakan. Enam
balai mengalami kerusakan ringan dan sedang, kebutuhan kamera
pemantau (CCTV) di BPRSR guna memantau/mengawasi Anak yang
Berhadapan dengan Hukum (ABH);
2. Kurangnya SDM di balai sosial. Jumlah pekerja sosial di balai sosial
rasio nya cukup kecil dibandingkan dengan klien yang harus dilayani
sehingga pelayanan sosial kurang optimal.
3. Kurangnya Fasilitas Pendukung Lainnya; Pada BRSBKL mengalami
kesulitan untuk warga balai mendapatkan identitas kependudukan.

352
RKPD DIY 2020

c. Pemberdayaan Penyandang Disabilitas masih belum optimal.


jumlah perusahaan swasta yang mempekerjakan penyandang disabilitas
setidaknya 1 persen dari seluruh karyawan jumlah nya masih sangat sedikit.
2.3.2.2 Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar
Urusan Tenaga Kerja
a. Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka. Tingkat pengangguran terbuka
meningkat dari 3,02 pada agustus 2017 menjadi 3,35% pada agustus 2018
b. Masih adanya ketidaksesuaian antara kebutuhan dunia usaha dengan tenaga
kerja yang dibutuhkan. Berdasarkan data dari lowongan kerja yang tercatat
oleh dinas, dari 14.150 lowongan kerja yang tersedia pada tahun 2017 hanya
dapat dipenuhi sejumlah 9.208. Ketidak terpenuhan lowongan kerja tersebut
menunjukan indikasi diantaranya adalah adanya ketidaksesuaian antara sisi
penawaran tenaga kerja dengan permintaan tenaga kerja.
c. Masih terbatasanya lapangan kerja pada wilayah-wilayah miskin. Data
menunjukan konsentrasi perusahaan ada di wilayah Kota Yogyakarta dan
Kabupaten Sleman. Jumlah tenaga kerja formal pada wilayah Gunungkidul,
Bantul dan Kulon Progo hanya sebesar 26% dari total tenaga kerja yang
bekerja di perusahaan. Hal tersebut menunjukan adanya keterbatasan
lapangan kerja pada kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan relatif lebih
tinggi.
d. Masih terbatasnya keterampilan tenaga kerja dalam berwirausaha berbasis
teknologi informasi dalam rangka mengantisipasi Revolusi Industri 4.0 (Make
Indonesia 4.0). Kompetensi pelatihan tenaga kerja masih didominasi oleh
ketrampilan bidang otomotif atau pertukangan. Tenaga kerja terlatih di
bidang Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) masih hanya sekitar 11%
dari tenaga kerja yang dilatih.
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
a. Capaian IPG dan IDG yang belum optimal. IPG di DIY tahun 2017 berada pada
94,39% belum mencapai target 100%. manakala dilihat per kabupaten/kota
menunjukkan Kabupaten Gunungkidul capaian IDG nya di bawah rata-rata
DIY, sedangkan 4 kabupaten/kota lain di DIY berada di atas rata-rata DIY.
Dalam hal IDG, capaian IDG DIY tahun 2013-2017 selalu berada di bawah
rata-rata nasional. Sedangkan apabila dilihat per kabupaten, capaian IDG
tahun 2017 kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul di bawah rata-
rata DIY.

353
RKPD DIY 2020

b. Belum terwujudnya komitmen partisipasi perempuan di legislatif.


Keterwakilan perempuan yang diharapkan pada angka 30 persen, pada
kenyataanya belum mencapai target. Pada tahun 2018 capaiannya tertinggi
24 persen di kabupaten Sleman, dan terendah sebesar 6,82 persen di
kabupaten Bantul.
a. Perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan yang belum
optimal. Data 2018 menunjukkan bahwa jumlah kasus kekerasan cukup
tinggi dan terjadi peningkatan angka kekerasan pada perempuan dan angka
kasus kekerasan pada anak di DIY di banding tahun 2017.
Urusan Pangan
a. Belum adanya upaya pemerataan pemanfaatan hasil produksi pangan
pada musim panen dan paceklik, terutama padi yang produksinya
melimpah pada bulan Januari hingga April, namun produksinya relatif
sedikit pada bulan September hingga Desember
b. Tingkat konsumsi beras masyarakat masih tinggi, yaitu 92,7
kg/kapita/tahun
c. Skor konsumsi kelompok pangan buah dan sayuran, umbi-umbian,
serta kacang-kacangan masih lebih rendah dibandingkan nilai ideal.
Skor konsumsi aktual buah dan sayuran, umbi-umbian, serta kacang-
kacangan masing-masing sebesar 23, 1,4, 7,2 lebih rendah dari skor
idealnya masing-masing sebesar 30, 2,5, 10
d. Masih terdapat desa rawan pangan di DIY. Hal ini disebabkan oleh
terbatasnya akses dan ketersediaan pangan masyarakat karena tidak
memiliki sumber produksi pangan, sehingga pemanfaatan pangan
rendah
e. Berkurangnya jumlah penyuluh pertanian karena pensiun.
Berdasarkan data, dapat diketahui bahwa jumlah penyuluh PNS pada
tahun 2018 menurun sebesar … orang (…%) dibanding tahun 2017.
Urusan Pertanahan
a. Masih ada bidang tanah kasultanan, kadipaten dan tanah desa pada tahun
2018 yang belum tersertifikasi sebanyak 10.867 bidang tanah (77,38%)
dari jumlah bidang tanah yang terinventarisasi sebanyak 14.044, dimana
pada tahun 2018 dari 7.919 bidang tanah yang didaftarkan baru tercapai
3.766 bidang tanah yang tersertifikasi, sehingga masih ada tanah
Kasultanan, Kadipaten dan tanah desa yang belum dimanfaatkan dan
dikelola dengan baik.

354
RKPD DIY 2020

b. Dari 392 desa yang ada di DIY belum ada yang memiliki Peraturan Desa
terkait Pemanfaatan Tanah Desa. Pada saat ini terdapat 36 desa (9,18%)
yang sudah mempunyai Peraturan Pemanfaatan Tanah Desa tetapi baru
sebatas Rancangan Peraturan Desa (Raperdes).
c. Penanganan keberatan dan sengketa pertanahan tanah kasultanan, tanah
kadipaten dan tanah kas desa perlu dilakukan secara persuasive.
Urusan Lingkungan Hidup
a. Indeks kualitas lingkungan hidup (yang terdiri dari indeks kualitas air,
udara dan tutupan lahan) masih berada pada kategori buruk, yaitu sebesar
61,69 pada tahun 2018 (Target RPJMD DIY 2017-2022 pada tahun 2018:
58,58).
b. Tingkat ketaatan usaha/kegiatan terhadap ijin lingkungan dan/atau
rekomendasi kelayakan lingkungan yang dikeluarkan oleh Pemda DIY
masih rendah, yaitu sebanyak 33 dari 80 usaha/kegiatan yang taat (41,25
%). Pelayanan dan pengawasan dokumen lingkungan juga perlu
ditingkatkan baik untuk dokumen AMDAl, UKL-UPL maupun SPPL.
c. Validasi kualitas substansi dan pengintegrasian dokumen/kajian
lingkungan hidup ke dalam dokumen KRP belum memadai sehingga perlu
terus ditingkatkan.
d. Indeks kualitas air pada tahun 2018 masih berada dalam kategori buruk
yaitu sebesar 40,25 karena sumber pencemar sungai dari point source
maupun non point source masih tinggi.
e. Indeks kualitas udara pada tahun 2018 sebesar 40,25, meskipun masih
berada dalam kategori baik tetapi turun dari tahun 2017 sebesar 86,39.
Penurunan ini karena meningkatnya pencemaran udara dari sumber emisi
bergerak (kendaraan bermotor) dan tidak bergerak
(industri/usaha/kegiatan) semakin meningkat.
f. Partisipasi dan kapasitas mayarakat dalam mengelola lingkungan hidup
masih perlu ditingkatkan melalui kolaborasi bersama dengan pemerintah
dan perguruan tinggi.
g. Daya tampung sampah di TPA Piyungan sudah mencapai batas kapasitas
maksimal pada tahun 2019 dengan kemampuan pengelolaan sebesar 600
ton per hari. Pengurangan sampah yang masuk ke TPA Piyungan oleh
masyarakat masih sangat rendah.
h. Kualitas tutupan lahan sebesar 60,86 pada tahun 2018 belum memenuhi
kategori cukup ditambah dengan alih fungsi lahan hijau menjadi non hijau
yang terus berlangsung.

355
RKPD DIY 2020

i. Kerusakan hutan masih terus terjadi dengan persentase sebesar 7,08 %


pada tahun 2018
Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
a. Belum optimalnya ketertiban administrasi kependudukan yang ditandai
dengan masih kurang optimalnya kepemilikan dokumen wajib
kependudukan, utamanya: akta lahir, KIA (Kartu Identitas Anak), Kartu
Keluarga, Akta/Surat Nikah, dan akta kematian. Untuk kepemilikan akta
lahir, pada tahun 2018, dari jumlah anak usia di bawah 18 tahun di DIY
sebanyak 856.464 anak memiliki akta dan sebanyak 58.442 (6,8%) anak
belum memiliki akta lahir. Pelayanan dokumen kependudukan yang
terintegrasi belum cukup optimal dan merata dalam mendukung
kepemilikan dokumen kependudukan tersebut.
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a. Problem kemiskinan masih menjadi tantangan dalam pemberdayaan
masyarakat desa. Dari data kemiskinan BPS 2018 Persentase penduduk
miskin wilayah perdesaan lebih tinggi dari wilayah perkotaan.
b. Kerbeadaan Posyandu aktif di wilayah DIY sudah cukup bagus diatas 80%
hanya saja persentase posyandu aktif di Kota Yogyakarta yang masih kurang
yaitu pada angka 19,42% sehingga perlu upaya mendorong revitalisasi
peran Posyandu.
Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
a. Pertumbuhan Penduduk yang dilihat melalui indikator Total Fertility
Rate (TFR) yang capaiannya di tahun 2017 berada pada angka 2,2
menunjukkan trend meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Diperlukan upaya serius pengendalian penduduk melalui program
Keluarga Berencana Perubahan
b. Tingginya Jumlah Pasangan Usia Subur yang Tidak Ber-KB (Kelompok
Unmet Need). Secara keseluruhan, unmet need DIY tahun 2017
mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan unmet need DIY
tahun 2016. Pada tahun 2016 unmet need DIY adalah 8,01 persen.
Kemudian pada tahun 2017 unmet need DIY tercatat 10,08 persen.
c. Angka perceraian di DIY masih sangat tinggi. Meskipun data
perceraian tahun 2014 – 2017 menunjukkan trend penurunan di
masing-masing kabupaten/kota (kecuali Bantul), namun penurunan
tersebut belum signifikan dan masih sangat tinggi.

356
RKPD DIY 2020

d. Perkawinan usia anak di DIY masih sangat tinggi. Meskipun trend nya
turun tetapi jumlahnya masih cukup tinggi. Di tahun 2017 tercatat ada
294 dispensasi kawin.
Urusan Perhubungan
a. Kinerja pelayanan angkutan umum di DIY dinilai dari kinerja Angkutan
Perkotaan Trans Jogja. Saat ini trayek Trans Jogja sudah mencakup 22
kecamatan dari total 25 kecamatan yang ada di Kawasan Perkotaan
Yogyakarta atau sekira 88% wilayah aglomerasi telah dilayani oleh
Angkutan Perkotaan Trans Jogja dengan 17 jalur, dan menyisakan 3 (tiga)
kecamatan yang belum terlayani yaitu Kecamatan Godean, Ngaglik dan
Ngemplak. Hasil penilaian kualitas standar SPM (Standar Pelayanan
Minimal) untuk angkutan umum pada Angkutan Perkotaan Trans Jogja
mencapai angka 45%.
b. Kualitas tingkat layanan angkutan umum perkotaan belum optimal pada 17
jalur dengan 128 armada di 23 Kecamatan dari 25 Kecamatan di Kawasan
Perkotaan Yogyakarta (KPY).
c. Perlu adanya upaya untuk menurunkan atau mempertahankan angka
kecelakaan serendah mungkin dalam rangka mencapai zero accident. Masih
terjadi 116 kejadian kecelakaan lalu lintas pada tahun 2018, tingkat
kerawanan tertinggi pada ruas jalan provinsi Yogyakarta – Barongan,
Kabupaten Bantul sebanyak 75 kejadian kecelakaan (Dinas Perhubungan,
2018).
d. Perlu regulasi di tingkat daerah terkait angkutan sewa khusus (angkutan
sewa khusus dalam jaringan (daring) seperti Taksi Online) untuk
menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan No. 118 Tahun 2018
tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus. Regulasi daerah tersebut
diharapkan dapat efektif menjadi instrumen pengawasan dan pengendalian
armada angkutan tidak dalam trayek agar beroperasi sesuai dengan
ketentuan perizinan serta mendukung pariwisata di DIY.
e. Belum adanya koordinasi integrasi antar moda dalam perencanaan sistem
transportasi di DIY dalam upaya kemudahan perpindahan orang dan
barang. Sehingga diperlukan Sistem transportasi wilayah yang
memperhitungkan keterkaitan dan keterpaduan antar moda dan antar
wilayah belum tertata dengan baik
f. Kinerja layanan simpang dan ruas jalan pada perkotaan DIY berada dalam
kondisi yang hampir tidak memadai sehingga perlu upaya penanganan
lintas sektor.

357
RKPD DIY 2020

g. Operasional Penuh Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) pada


tahun 2020 perlu dilengkapi dengan infrastruktur pendukung khususnya
pada jaringan pergerakan dan infrastruktur dasar
Urusan Komunikasi dan informatika
a. Dari data Komisi Informasi Pusat (2018), Kualifikasi Badan Publik Kategori
Pemerintah Provinsi 2018 dinilai kurang informatif. Peranan pejabat
pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) di masing-masing badan
publik dirasa belum optimal karena tingkat keterbukaan informasi yang
masih kurang. Masyarakat yang ingin mengakses informasi masih
terkendala dengan prosedur yang panjang, tidak mudah dan dari sisi badan
publik sendiri masih belum aware akan peranan pejabat PPID nya.
Urusan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
a. Masih rendahnya kapasitas SDM dan kelembagaan Koperasi. Hal tersebut
diindikasikan dengan belum sepenuhnya Koperasi yang melaksanakan RAT.
Padahal Rapat Anggota Tahunan (RAT) menunjukan salah satu wujud
kualitas koperasi. Hanya ada 75% koperasi yang menyelenggarakan RAT
pada tahun 2018. Angka tersebut belum beranjak jauh dari tahun
sebelumnya yang sebesar 73%.
b. Masih rendahnya koperasi produsen atau sektor riil. Koperasi di DIY
didominasi oleh Koperasi Konsumen (44%) dan Koperasi Simpan Pinjam
(33%). Jumlah Koperasi Produsen cenderung mengalami penurunan. Pada
tahun 2014 terdapat 285 Koperasi Produsen, jumlah tersebut menurun
pada tahun 2018 menjadi 212 koperasi.
c. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran
produk Koperasi dan UKM. Bedasarkan data dari Sensus Ekonomi Lanjutan
tahun 2016 (SE 2016-Lanjutan), Pengelolaan usaha mikro dan kecil masih
sederhana. Baru sekitar 18,34% usaha mikro dan kecil yang menggunakan
internet dan 9,04% usaha mikro dan kecil yang menggunakan komputer.
d. Masih rendahnya daya saing produk Usaha Kecil dan Menengah. Data SE
2016 Lanjutan menunjukan aspek adanya pesaing menjadi salah satu
kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha mikro dan kecil baik di tingkat
nasional maupun di DIY. Secara nasional, adanya pesaing menjadi kendala
peringkat 2 setelah permasalahan permodalan. Untuk DIY, 14,95% pelaku
usaha menganggap adanya pesaing menjadi salah satu kendala dalam usaha.
Hal ini menunjukan masih belum siapnya daya saing produk UKM.
e. Masih rendahnya daya saing koperasi terutama dalam menanggapi tantangan
perkembangan jaman/generasi milenial.

358
RKPD DIY 2020

Urusan Penanaman modal


a. Penyebaran Investasi Antar Kabupaten/Kota yang Tidak Merata. Sekitar 82%
kegiatan investasi masih terpusat di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten
Sleman.
b. Belum optimalnya dukungan infrastruktur dan kelembagaan dalam kegiatan
investasi. berdasarkan survei yang dilakukan Asia Competitiveness Institute
(2017), DIY menempati peringkat 9 dalam rangking daya saing atau tertinggal
dari provinsi-provinsi di Jawa-Bali.
c. Belum optimalnya penerapan Online Single Submission (OSS) dalam perijinan
serta Masih rendahnya realisasi investasi jika dibandingkan dengan ijin yang
diajukan.
Urusan Kepemudaan dan Olahraga
a. Capaian prestasi olahraga merupakan tolak ukur keberhasilan pembinaan
olahraga pada berbagai kompetisi olahraga. Prestasi olahraga DIY pada
beberapa kompetisi secara terus meneruh perlu ditingkatkan. Sebagaimana
terlihat pada capaian prestasi POPWIL tahun 2018 dimana DIY mendapat
20 medali (juara 3), 31 medali pada Kejuaraan POPNAS pada tahun 2017,
20 medali pada kejuaraan PEPARNAS tahun 2017, 30 medali pada
Kejuaraan Nasional antar PPLP tahun 2018, dan 2 medali pada Kejuaraan
ASEAN School tahun 2017
b. Sentra pemberdayaan pemuda merupakan wadah untuk mengembangkan
potensi pemuda agar terbentuk pemuda inovatif, kreatif, mandiri, dan
berdaya saing. Hal ini diamanatkan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 27 ayat (4),
Pasal 29 ayat (5), dan Pasal 35 ayat (4) dimana pemerintah daerah perlu
menyediakan Sentra Pemberdayaan Pemuda. Saat ini DIY telah memiliki 46
sentra pemuda. Namun sejak tahun 2017, perkembangan jumlah sentra
pemberdayaan pemuda di DIY mengalami stagnasi
Urusan Statistik
a. Optimalisasi implementasi sistem satu data pembangunan dalam
pemenuhan kebutuhan data dan analisis perencanaan pembangunan
daerah, dimana pada tahun 2018 dari 36 agen data yang ada, terdapat 5
agen data (dari kabupaten/ kota) yang belum tersinkronisasi dengan baik.
b. Indikator sasaran program statistik yang kedua adalah tingkat kepuasan
pelanggan yaitu sebesar 68%. Target tersebut telah dilampaui dengan

359
RKPD DIY 2020

capaian sebesar 76,73%. Dalam mendukung perencanaan pembangunan


daerah melalui pencapaian target persentase pemenuhan kebutuhan data
dan analisis dalam perencanaan pembangunan daerah, maka dilaksanakan
Program Pengembangan Statistik Daerah yang kemudian dijabarkan dalam
dua kegiatan yaitu: 1) Pengelolaan Data dan Statistik Daerah; dan 2)
Penyajian dan Informasi Data Statistik. Hasil dari dua kegiatan itu adalah
penyediaan bahan masukan yang digunakan dalam perencanaan, misalnya
Analisis PDRB, ICOR, dan Makro Ekonomi.
Urusan Persandian
a. Keterbatasan SDM Sandiman
b. Pemutakhiran jaringan dan sistem pengamanan sandi belum optimal.

Urusan Kebudayaan
a. Terancamnya kelestarian cagar budaya dan warisan budaya oleh proses
alamiah dan dinamika perkotaan.
b. Belum optimalnya upaya penggalian reaktualisasi dan revitalisasi nilai-nilai
budaya, adat istiadat, bahasa, seni dan tradisi luhur
c. Sarana prasarana museum dan managemen museum yang belum memadai
sehingga kehadiran museum belum menyentuh masyarakat luas
d. Kebudayaan lokal belum menjadi pandangan hidup masyarakat, sehingga
perlu peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni, adat istiadat dan
tradisi, serta kesejarah purbakalaan.
Urusan Perpustakaan
a. Belum optimalnya jumlah perpustakaan yang terakreditasi. Dari total 3.637
perpustakaan yang terdapat di DIY, tercatat baru terdapat 142 perpustakaan
atau baru 3,9% perpustakaan yang sudah terakreditasi. Masih terdapat 3.495
atau 96,1% perpustakaan yang belum terakreditasi
b. Rendahnya minat baca masyarakat. Tingkat kegemaran membaca di DIY,
berdasarkan survey terakhir yang dilakukan oleh Tim BPAD DIY pada tahun
2018 menunjukkan skor yang masih kecil yaitu 46,13 dari skor teringgi 100.
Skor TGM Daerah Istimewa Yogyakarta ini nerupakan rerata dari rata-rata
TGM di 5 (lima) wilayah kabupaten/kota.
c. Belum optimalnya silang pinjam antar perpustakaan dalam Jogja Libary for
All. Jogja Library for All (JLA) merupakan jaringan kerjasama antar
perpustakaan di Yogyakarta yang antara lain dalam bentuk catalog bersama
dan silang pinjam. Hingga saat ini terdapat 39 anggota perpustakaan yang

360
RKPD DIY 2020

tergabung dalam JLA namun sampai tahun 2018 baru 4 (empat)


perpustakaan yang telah melakukan kerjasama silang pinjam yaitu
perpustakaan UGM, UMY, UNY dan BPAD.
Urusan Kearsipan
a. Penyelenggaraan kearsipan dan pemanfaatan arsip yang belum sesuai
dengan standar pengelolaan arsip. Hasil pembinaan kearsipan tahun 2018,
dari 52 instansi, terdapat 40 instansi yang dapat dikategorikan memenuhi
standard dan masih terdapat 12 instansi atau sekitar 23% yang belum
memenuhi standar.
b. Belum optimalnya sarana layanan arsip. Saat ini layanan arsip belum berjalan
dengan optimal karena Gedung arsip di Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 1
belum bisa dipindahkan. Hasil penilaian arsip di OPD belum bisa dipindahkan
karena Penyimpanan arsip di DPAD sudah penuh. Saat ini terdapat sekitar
1500 boks arsip dari 10 OPD yang belum bisa dipindahkan karena
keterbatasan tempat sehingga statusnya masih dititipkan di OPD tersebut. Ke
10 OPD tersebut adalah BLH, BKPP, NAKERTRANS, BAPEDA, DINSOS,
PERHUBUNGAN, DINKES, BKD, PERTANIAN, DISKANLA.
c. Belum optimalnya layanan arsip statis. Jumlah arsip yang dimanfaatkan 5.782
berkas atau sebesar 205.304 lembar sedangkan arsip yang sudah diolah
sebanyak 47.438 berkas atau 523.860 lembar. Berarti baru sebesar 39,2
persen dari arsip yang diolah yang bisa dimanfaatkan.
2.3.2.3 Urusan Pemerintahan Pilihan
Urusan Kelautan dan Perikanan
a. Kurangnya kapasitas SDM dan kelembagaan perikanan. Jumlah kelompok
budidaya perikanan pada tahun 2018 sejumlah 1.438 kelompok, namun
kelompok yang bersertifikat CBIB baru 422 kelompok dan bersertifikat
CPIB baru 28 kelompok.
b. Produksi perikanan belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan
konsumsi ikan, sehingga menyebabkan rasio impor ikan antar daerah masih
sekitar 15%
c. masih rendahnya nilai tambah hasil olahan ikan. Hal ini ditunjukkan
produksi ikan segar pada tahun 2018 sejumlah 102.432,65 ton, namun
produk olahan ikan yang dihasilkan hanya 8.386,73 ton
d. belum beroperasinya Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto karena
terkendala pembangunan perpanjangan breakwater dari 220 meter

361
RKPD DIY 2020

menjadi 390 meter di sisi Timur dan dari 250 meter menjadi 350 meter di
sisi Barat
e. Pemanfaatan kapal INKAMINA (>30GT) belum optimal disebabkan
tingginya biaya operasional melaut dan kurangnya SDM nelayan untuk
mengoperasikan kapal tersebut
f. usaha perikanan belum menerapkan prinsip agribisnis yang menyebabkan
tingkat kesejahteraan pembudidaya/nelayan masih rendah. Hal ini
ditunjukan dengan nilai NTP perikanan sebesar 102,88.

Urusan Pariwisata
a. Masih rendahnya lama tinggal wisatawan. Lama tinggal wisatawan
khususnya Wisman di DIY relatif lebih rendah (2,1 hari) jika dibandingkan
dengan daerah lain seperti Bali yang mencapai lebih dari 3 hari untuk
Wisman. Juga lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata nasional
yang mencapai 2,8 hari.
b. Belum berkembangnya destinasi dan event wisata berkelas dunia. Dalam
Calendar of Event tahun 2019 yang dirilis Kementerian Pariwisata melalui
proses seleksi dan kurasi, event di DIY yang masuk dalam COE hanya ada
sejumlah 3 event. Jumlah tersebut lebih rendah dari Bali yang mencapai 6
event atau Jawa tengah dengan 5 event. Hal ini menunjukan bahwa event
atau festival di DIY belum banyak yang layak ditawarkan kepada Wisawatan
Mancanegara.
c. Masih terbatasnya kapasitas industri dan usaha jasa yang memenuhi
kualifikasi standar. Keterbatasan usaha jasa pariwisata terutama dirasakan
di kabupaten Kulon Progo, Gunungkidul dan Bantul. Kulon Progo sebagai
lokasi bandara baru, hanya memiliki 17 Usaha Perjalanan Wisata. Angka
tersebut cukup jauh jika dibandingkan dengan Sleman yang memiliki 305
usaha.
d. Masih terbatasnya kapasitas SDM pariwisata. Salah satu indikasi masih
terbatasanya kapasitas SDM pariwisata adalah jumlah pramuwisata
bersertifikasi internasional hanya 15 orang. Sementara itu, pramuwisata
yang berkelas nasional jauh lebih besar yaitu 512 orang. Dengan demikian,
perlu adanya peningkatan kapasitas SDM agar pramuwisata kelas nasional
dapat meningkat menjadi kelas internasional.
a. Belum optimalnya promosi pariwisata melalui teknologi informasi, layanan
TIC dan pelibatan kedutaan besar RI di luar negeri. Terdapat penurunan
jumlah Wisman yang menggunakan jasa TIC dari 13.795 pada tahun 2016

362
RKPD DIY 2020

menjadi 11.317 orang pada tahun 2017. Data pengikut akun instagram
Visting Jogja misalnya, per februari 2019 baru mencapai sekiar 3 ribu, masih
tertinggal jika dibandingkan dengan akun-akun lain seperti milik
Banyuwangi sudah mencapai 56 ribu pengikut dan Pesona Indonesia milik
Kementerian yang mencapai 167 ribu pengikut.
Urusan Pertanian
a. Terjadinya konversi lahan pertanian terutama lahan sawah menjadi kawasan
non pertanian dengan rata-rata 259 ha/tahun selama 5 tahun terakhir
dikarenakan pengendalian alih fungsi lahan pertanian belum berjalan efektif
b. Kurangnya kapasitas SDM dan kelembagaan petani dalam mengakses
informasi teknologi dan pemasaran produk pertanian.
c. Luas lahan petani yang sempit berdampak pada tidak efisiennya usaha
pertanian dalam skala usaha sehingga peningkatan kesejahteraan petani
menjadi rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata NTP subsektor
tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perkebunan tahun 2018
sebesar 101,39
d. Kurangnya infrastruktur pertanian serta belum cukup tersedianya
benih/bibit unggul bermutu, pupuk, pakan, pestisida/obat-obatan, dan alat
mesin pertanian hingga ke tingkat usahatani
e. Perubahan iklim berdampak terhadap serangan hama, penyakit
tanaman/hewan, dan bencana banjir/kekeringan sehingga menyebabkan
penurunan produksi pertanian.
f. Kurangnya lahan untuk usaha peternakan dan penanaman hijauan pakan
ternak
Urusan Kehutanan
a. Pengelolaan hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi secara
berkelanjutan belum optimal. Masalah mendasar di kawasan hutan
disebabkan ketidakjelasan batas kawasan, sehingga kepastian wilayah kelola
juga belum bisa terpenuhi
b. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan belum optimal.
Sementara itu, penurunan kerusakan hutan akan efektif diwujudkan melalui
peningkatan upaya perlindungan dan pengamanan hutan serta didukung
dengan upaya pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan dalam
rangka peningkatan pendapatannya melalui skema tumpangsari maupun
pola kerjasama lain
c. Perencanaan dan penataan kawasan hutan belum optimal

363
RKPD DIY 2020

d. Pengelolaan DAS Provinsi belum optimal


e. Produksi bibit tanaman kehutanan berkualitas perlu dikelola melalui
sertifikasi bibit.

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral


a. Persentase rumah tangga yang menikmati listrik pada tahun 2018 sebesar
99,9 %. Masih ada 1002 rumah tangga yang belum menikmati listrik dan
52.446 rumah tangga yang belum menikmati listrik sesuai dengan
keselamatan ketenagalistrikan.
b. Perlu upaya menjaga kondisi air tanah tetap dalam kategori aman (rerata
muka air tanah <20% dari ketebalan akuifer).
c. Perlu upaya pengawasan dan pengendalian terhadap izin pengusahaan air
tanah dan pertambangan yang telah diterbitkan. Akumulasi jumlah izin
pengusahaan air tanah dan geologi sesuai ketentuan pada tahun 2018
sebanyak 69 Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUPOP) dan 1
kontrak karya.
Urusan Perdagangan
a. Adanya ancaman bagi pelaku usaha lokal atau pelaku usaha perdagangan di
pasar tradisional dengan keberadaan toko modern. Keberadaan pasar
tradisional cenderung stagnan sejak beberapa tahun terakhir. Pada tahun
2018, jumlah pasar tradisional tinggal 349 unit. Sementara itu, toko modern
tumbuh hingga sebanyak 825 unit.
b. Belum optimalnya kerjasama dan promosi perdagangan luar negeri DIY
dengan pelibatan kedutaan RI di luar negeri. Data dari Kementerian
Perdagangan menunjukan bahwa kontribusi nilai ekspor DIY terhadap total
ekspor non migas nasional hanya 0.01%. Nilai tersebut cukup rendah jika
dibandingkan dengan daerah lain. DIY menempati urutan ke 30. Capaian
tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan kontribusi Bali yang
mencapai 0.18% atau jawa tengah yang mencapai 3,77%
c. Masih adanya potensi fluktuasi harga kebutuhan pokok dan strategis.
d. Masih rendahnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran produk
Urusan Perindustrian
a. Masih rendahnya daya saing produk industri dan belum terpenuhinya
standarisasi mutu produk IKM. Hanya 0,79% dari total seluruh industri skala

364
RKPD DIY 2020

kecil yang memiliki Sertifikat Skala Nasional dan Internasional seperti SNI
atau ISO (SE 2016-Lanjutan).
b. Belum optimalnya pemanfaatan bahan baku lokal sebagai produk IKM. Bahan
baku masih menjadi kendala bagi IKM. Data SE 2016-Lanjutan menujukan
bahwa bahan baku menempati kendala peringkat ke-2 setelah permodalan.
Sekitar 17,23% IKM di DIY menganggap bahan baku sebagai kendala utama.
c. Masih adanya keterbatasan dalam pengembangan industri kreatif terutama
yang berbasis IT. Baru ada sekitar 13,2% pelaku industri kecil yang
menggunakan internet untuk usahanya(SE-2016 Lanjutan).
d. Masih adanya keterbatasan kemampuan SDM dan teknologi produksi. Data
Sensus Ekonomi menunjukan Industri kecil di DIY didominasi dikelola oleh
SDM dengan latar pendidikan SMP, SD atau tidak tamatan SD yaitu sebesar
69,2%. Di sisi lain, 98% industri kecil di DIY belum berbadan usaha. Hal ini
menunjukan bahwa industri kecil di DIY masih dikelola secara sederhana baik
dari sisi manajerial maupun teknologi produksi.
e. Masih rendahnya kepemilikan hak kekayaan intelektual oleh IKM. Hanya ada
sekitar 0,5% pelaku industri kecil yang memiliki HKI (SE-2016 Lanjutan)
f. Masih rendahnya pemanfaatan alat tepat guna. Pembuatan ATG masih
terbatas pesanan dengan merekayasa alat yang sudah ada. Belum dilakukan
penciptaan inovasi ATG berdasarkan kebutuhan IKM
Urusan Ketransmigrasian
a. Keterbatasan kuota transmigrasi dari pemerintah pusat. Animo penduduk
yang ingin bertransmigrasi cukup besar namun tidak sepenuhnya dapat
ditempatkan. Tahun 2017 terdapat 384 KK yang memiliki animo mengikuti
transmigrasi namun hanya 192 KK yang dapat ditempatkan karena
keterbatasan kuota dari pemerintah.

2.3.2.4 Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum serta Fungsi


Penunjang
Sekretariat Daerah
Asimetri kebutuhan bahan kebijakan dengan ketersediaan bahan rumusan
kebijakan
Sekretariat DPRD
Kesenjangan kebutuhan fasilitasi DPRD dengan kapasitas fasilitasi Sekretariat
DPRD

365
RKPD DIY 2020

Inspektorat
Pergeseran dari paradigma watchdog ke paradigma consulting dan quality
assurance
Perencanaan
a. Perlunya optimalisi ketercapaian program pembangunan OPD mitra di
bidang perekonomian, sosial budaya, pengembangan sarana dan prasarana,
dan pemerintahan yang saat ini baru mencapai 91,25% (2018).
b. Integrasi sistem aplikasi perencanaan, penganggaran, pengelolaan keuangan,
monitoring dan evaluasi perlu disinkronkan dengan lebih baik.

Keuangan
a. Kurangnya kreatifitas OPD berpendapatan dalam optimalisasi pendapatan
b. Kurangnya efektivitas dan efisiensi pengalokasian belanja daerah
c. Belum ada inventarisasi aset secara lengkap dan menyeluruh,
d. Optimalisasi pengelolaan aset daerah masih kurang
e. Pengelolaan Barang Milik Daerah menjadi permasalahan yang serius karena
pada tahun 2018 dari 8,93triliun aset Pemerintah Daerah DIY terdiri dari
8,60triliun Aset Tupoksi/ ada di pengguna barang dan masih ada sekitar
325miliar Aset Pemda yang Non-Tupoksi ada di pengelola barang.Dari total
Aset Pemda 8,93triliun sekitar 28 miliar yang kondisinya rusak berat dan
yang dapat dimanfaatkan hanya sekitar 261 miliar.
f. Perluasan cakupan pelayanan kepada masyarakat akan membawa
konsekuensi pembiayaan yang semakin besar pula. Intensifikasi dan
ekstensifikasi terhadap objek pendapatan daerah belum dapat dilaksanakan
secara optimal, Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap total
Pendapatan Daerah tahun 2018 sebesar 27,82%. Ditinjau dari komposisi
kontribusi terhadap total Pendapatan Asli Daerah adalah sebagai berikut,
Pajak Daerah 86.46 %, Retribusi Daerah 2,26 %, Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan 4,46 % dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah 6,19 %. Dari data tersebut tampak bahwa Pajak daerah masih dominan
dalam menyumbang PAD dibanding dengan obyek pendapatan lainnya.
g. Persoalan BUMD pada umumnya adalah mengenai implementasi regulasi,
pengelolaan BUMD yang cenderung kurang profesional, kurang optimal
dalam memberikan pelayanan publik, dan kontribusi yang kurang optimal
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.

366
RKPD DIY 2020

Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan


a. Adanya kelembagaan baru berkaitan erat dengan ketersediaan aparatur.
Terlebih lagi dengan jumlah arus purna tugas/pensiun ASN Pemda DIY
khususnya Pejabat Struktural yang semakin tinggi, mengharuskan keterisian
jabatan struktural yang kompeten dan juga penempatan aparatur sipil negara
sesuai keahliannya. Untuk itu peranan talent pool harus lebih diperkuat lagi.

Penelitian dan Pengembangan


a. Pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan dalam proses perencanaan
belum optimal

Fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan
2.3.2.5 Urusan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Otonomi
Khusus)
Urusan Kelembagaan
Permasalahan terkait penyelenggaraan keistimewaan urusan Kelembagaan
sebagai berikut:
a. Munculnya sejumlah kendala kelembagaan paska implementasi UU
Keistimewaan, adanya tumpang tindih kebijakan dan peran diantara tiga
lembaga (Kraton, Puro Pakualaman dan Pemerintah DIY)
b. Adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK),
implementasi UU Keistimewaan membawa implikasi perubahan
Struktur Organisasi dan Tatakerja (SOTK) pada sejumlah
OrganisasiPemerintah Daerah di lingkup Pemda DIY.
c. Perubahan tugas, fungsi, dan kewenangan dalam lingkup Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Pemda DIY dengan level dan kadar perubahan
yang berbeda-beda
d. Perubahan pola koordinasi antar OPD di lingkup Pemda DIY, perubahan
ini meliputi intensifikasi koordinasi di antara sejumlah OPD.
e. Pola hubungan OPD Pemda DIY dengan OPD Kabupaten Kota, perubahan
ini meliputi intensifikasi koordinasi di antara sejumlah OPD Pemda DIY
dengan OPD Kabupaten/Kota.
f. Perubahan pola hubungan OPD Pemda DIY dengan Kraton/Kadipaten
yang dimaksudkan untuk mempermudah koordinasi dan sesuai dengan
ketugasan masing-masing OPD.

367
RKPD DIY 2020

Urusan Kebudayaan
Permasalahan terkait penyelenggaraan keistimewaan urusan Kebudayaan dapat
dikelompokkan menjadi 5 (lima) aspek permasalahan, meliputi permasalahan
Kebudayaan; pariwisata; pendidikan; ekonomi dan ketahanan pangan; dan
pemberdayaan masyarakat dan keterlindungan warga.
a. Aspek Kebudayaan
1) Terancamnya kelestarian cagar budaya dan warisan budaya oleh proses
alamiah dan dinamika perkotaan.
2) Belum optimalnya upaya penggalian reaktualisasi dan revitalisasi nilai-
nilai budaya , adat istiadat, bahasa, seni dan tradisi luhur, dalam
beberapa bagian pelaksanaan dianggap sebagai penyelengaraan event
semata.
3) Sarana prasarana museum dan manajemen museum yang belum
memadai sehingga kehadiran museum belum menyentuh masyarakat
luas
4) Kebudayaan lokal belum menjadi pandangan hidup masyarakat ,
sehingga perlu peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni, adat
istiadat dan tradisi, serta kesejarah purbakalaan
b. Aspek Pariwisata
1) Modifikasi kebudayaan dalam pariwisata melampaui daya dukung
ekologi cenderung tidak berkelanjutan
c. Aspek Pendidikan
1) Kurangnya produksi pengetahuan untuk mendukung pelestarian
kebudayaan.
2) Belum optimalnya pengembangan pendidikan budaya yang terintegrasi
3) Belum terumuskannya formulasi habitus keistimewaan DIY yang
terisistematisasi dan terlembagakan
d. Aspek Ekonomi dan Ketahanan Pangan
1) Belum optimalnya program Keistimewaan dalam mengakselerasi
pencapaian kesejahteraan warga
2) Belum optimalnya sinergisitas dan keberlanjutan tata kelola program
among tani dagang layar
e. Aspek Pemberdayaan Masyarakat dan Keterlindungan Warga
1) Belum optimalnya program Jaga Warga
2) Kerentanan Warga karena implementasi kebijakan yang bias
pertumbuhan ekonomi

368
RKPD DIY 2020

Urusan Tata Ruang


a. Satuan Ruang Strategis (SRS) yang sudah memiliki dokumen rencana tata
ruang baru mencapai 7 SRS ,Tahun 2019 akan disusun 5 SRS dan Tahun
2020 akan disusun 4 SRS dan 2021 akan disusun 2 SRS
b. Satuan Ruang Strategis (SRS) yang sudah dilakukan penataan rencana tata
ruang baru mencapai 7 SRS atau mencapai 38% antara lain :
1) Kraton
2) Makam Raja-Raja Mataram Imogiri
3) Sumbu Filosofi dari Tugu Pal Putih sampai dengan Panggung
KrapyakpadaKoridor Malioboro
4) Masjid dan Makam Raja Mataram Kotagede
5) Kerto -Pleret
6) Perbukitan Menoreh
7) Puro Pakualaman
Urusan Pertanahan
a. Masih ada bidang tanah kasultanan, kadipaten dan tanah desa pada tahun
2018 yang belum tersertifikasi sebanyak 10.867 bidang tanah (77,38%) dari
jumlah bidang tanah yang terinventarisasi sebanyak 14.044, dimana pada
tahun 2018 dari 7.919 bidang tanah yang didaftarkan baru tercapai 3.766
bidang tanah yang tersertifikasi, sehingga masih ada tanah Kasultanan,
Kadipaten dan tanah desa yang belum dimanfaatkan dan dikelola dengan
baik.
b. Dari 392 desa yang ada di DIY belum ada yang memiliki Peraturan Desa terkait
Pemanfaatan Tanah Desa. Pada saat ini terdapat 36 desa (9,18%) yang sudah
mempunyai Peraturan Pemanfaatan Tanah Desa tetapi baru sebatas
Rancangan Peraturan Desa (Raperdes).
c. Penanganan keberatan dan sengketa pertanahan tanah kasultanan, tanah
kadipaten dan tanah kas desa perlu dilakukan secara persuasif.

369
RKPD DIY 2020

370
RKPD DIY 2020

BAB 3 KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN


KEUANGAN DAERAH

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah


3.1.1 PDRB dan Struktur Ekonomi
Kondisi perekonomian DIY selama periode 2015-2019 menunjukkan
perkembangan yang positif. Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 PDRB
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar 101,48 triliun rupiah meningkat
menjadi 142,43 triliun rupiah pada tahun 2019. Sedangkan PDRB ADHK
meningkat sebesar 21,35 triliun rupiah selama tahun 2015 – 2019.

160.000.000,00
140.000.000,00
120.000.000,00
100.000.000,00
PDRB

80.000.000,00
60.000.000,00
40.000.000,00
20.000.000,00
0,00
2015 2016 2017 2018 2019
PDRB ADHB (Juta Rp.) 101.440.518, 110.009.486, 119.172.905, 129.877.458, 142.429.535,
PDRB ADHK (Juta Rp.) 83.474.451,5 87.688.199,8 92.302.022,0 98.026.563,0 104.826.028,

Sumber: BPS Provinsi DIY dan olahan


Keterangan: Angka tahun 2019 adalah proyeksi
Gambar 3-1 PDRB ADHB dan ADHK DIY (Juta Rupiah), 2015-2019

Empat lapangan usaha penyumbang terbesar pembentuk PDRB DIY


adalah sektor industri pengolahan; penyediaan akomodasi dan makan minum;
konstruksi serta pertanian, kehutanan dan perikanan. Kontribusi masing-masing
sektor tersebut adalah sektor industri pengolahan memiliki kontribusi tertinggi
dimana pada tahun 2019 diproyeksikan sebesar 12,83%. Sementara itu, sektor
penyediaan akomodasi dan makan minum berkontribusi sebesar 10,46%, sektor
konstruksi 10,26% serta pertanian, kehutanan dan perikanan adalah 9,57%.

371
RKPD DIY 2020

Kontribusi sektor industri pengolahan, pertanian, kehutanan dan perikanan


mengalami tren penurunan.

14
Kontribusi (%)

12
10
8
6
4
2
0
2015 2016 2017 2018 2019
Pertanian,
Kehutanan, dan 10,64 10,41 10,01 9,78 9,57
Perikanan
Industri
13,11 13,22 13,12 12,99 12,83
Pengolahan
Konstruksi 10,64 10,41 10,01 9,78 10,26
Penyediaan
Akomodasi dan 10,24 10,23 10,32 10,22 10,46
Makan Minum

Sumber : BPS Provinsi DIY dan olahan


Keterangan: Angka tahun 2019 adalah proyeksi
Gambar 3-2 Kontribusi Empat Sektor Terbesar terhadap PDRB ADHK DIY
menurut Sektor (%), 2015 - 2019

Tiga sektor yang memiliki kontribusi terendah dalam pembentukan


PDRB adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor pengadaan listrik dan
gas serta sektor pengadaan air. Kontribusi ketiga sektor tersebut tercatat kurang
dari 1%. Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian cenderung menurun
sementara kedua sektor lainnya relatif stabil dari waktu ke waktu,

Pengadaan Air Pengadaan Listrik, Gas Pertambangan dan Penggalian

0,09
2019 0,17
0,50
0,10
2018 0,14
0,53
0,10
2017 0,15
0,52
0,10
2016 0,17
0,54
0,10
2015 0,15
0,56

Sumber : BPS Provinsi DIY dan olahan


Keterangan: Angka tahun 2018 dan 2019 adalah proyeksi
Gambar 3-3 Kontribusi Tiga Sektor Terendah terhadap PDRB ADHK DIY
menurut Sektor (%), Tahun 2015-2019
372
RKPD DIY 2020

3.1.2 Pertumbuhan Ekonomi


Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) DIY selama periode 2015-2019 menunjukkan
tren meningkat. Bahkan LPE setelah tahun 2015 selalu di atas 5% tiap tahunnya.
Kenaikan LPE terbesar terjadi pada tahun 2018 yang meningkat sebesar 0,94
poin dari tahun 2017 sementara itu peningkatannya mengalami perlambatan
sampai tahun 2019.

7,00
6,00 6,20 6,10
5,00 5,26
4,95 5,05
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: BPS Provinsi DIY dan olahan


Keterangan: Angka tahun 2019 adalah proyeksi
Gambar 3-4 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) DIY (%), 2015-2019

Pertumbuhan ekonomi per sektor tahun 2019 menunjukkan bahwa


semua sektor dalam perekonomian tumbuh positif. Pertumbuhan tertinggi
terjadi pada sektor konstruksi termasuk penyelesaian Bandara Udara
Yogyakarta International Airport (YIA). Pertumbuhan ekonomi tahun 2019
turun sebesar 0,10 poin menjadi 6,10%.

Sumber: Olahan
Gambar 3-5 Pertumbuhan Ekonomi per Tahun 2019 menurut Sektor (%)
373
RKPD DIY 2020

3.1.3 Struktur Pengeluaran Dalam PDRB


Pembentukan PDRB menurut pengeluaran didominasi oleh pengeluaran
konsumsi rumah tangga diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
dan pengeluaran konsumsi pemerintah. Selama periode 2014-2018, nilai
konsumsi rumah tangga mengalami kenaikkan dari sebesar 62,875 triliun rupiah
pada tahun 2014 menjadi sebesar 86,753 triliun rupiah pada tahun 2018.
Namun, porsi nilai tersebut terhadap total nilai PDRB mengalami penurunan dari
sebesar 67,72% pada tahun 2014 menjadi 66,80% pada tahun 2018.
Nilai PMTB yang memiliki kontribusi terbesar kedua dalam
pembentukan PDRB mengalami kenaikkan setiap tahunnya dan kontriibusinya
juga mengalami peningkatan. Nilai PMTB pada tahun 2014 sebesar 27.745
triliun rupiah yang meningkat di tahun 2018 menjadi sebesar 43,174 triliun
rupiah.
Pengeluaran konsumsi pemerintah dalam pembentukan PDRB pada
tahun 2014 sebesar 15,347 triliun rupiah (16,53%) meningkat menjadi sebesar
21.346 triliun rupiah (16,44%) pada tahun 2018. Selama periode lima tahun
tersebut, kontribusi konsumsi pemerintah mengalami peningkatan dengan
kecenderungan yang relatif datar, dan mengalami penurunan pada tahun 2018.
Nilai ekspor luar negeri DIY mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018
mencapai 1,543 triliun rupiah. Pada periode 2014-2016, surplus perdagangan
luar negeri menurun, namun meningkat
Tabel 3-1 PDRB ADHB DIY menurut Pengeluaran, 2012-2018 (Juta Rupiah)

Jenis Pengeluaran 2014 2015 2016 2017 2018


Konsumsi RT 62.875.141 68.730.528 74.429.796 81.688.214 86.753.197
Konsumsi LNPRT 2.948.427 3.171.193 3.220.070 3.756.395 4.095.046
Konsumsi pemerintah 15.347.428 17.214.154 18.441.762 20.063.072 21.346.113
PMTB 27.744.794 30.798.881 33.428.978 37.147.936 43.173.678
Perubahan Inventori 980.197 1.151.797 1.295.788 1.368.184 1.435.491
Ekspor LN 5.465.423 6.266.265 6.495.282 7.436.959 8.749.632
Impor LN 4.085.245 5.066.145 5.922.732 6.540.719 7.206.068
Net Ekspor Antar daerah - 18.433.682 -20.819.021 - 21.290.602 - 25.747.135 -28.469.631
PDRB 92.842.484 101.447.650 110.098.341 119.172.906 129.877.458
Sumber: BPS Provinsi DIY
Keterangan: * Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
Tabel 3-2 Struktur PDRB DIY menurut Pengeluaran, 2012-2018 (%)

Jenis Pengeluaran 2014 2015 2016 2017 2018


Konsumsi RT 67,72 67,75 67,66 68,55 66,80
Konsumsi LNPRT 3,18 3,13 2,93 3,15 3,15
Konsumsi pemerintah 16,53 16,97 16,76 16,64 16,44

374
RKPD DIY 2020

Jenis Pengeluaran 2014 2015 2016 2017 2018


PMTB 29,88 30,36 30,39 31,17 33,24
Perubahan Inventori 1,06 1,14 1,18 1,15 1,11
Ekspor LN 5,89 6,18 5,9 6,24 6,74
Impor LN 4,4 4,99 5,38 5,49 5,55
Net Ekspor Antar daerah -19,85 -20,52 -19,44 -21,60 -21,92
PDRB 100 100 100 100 100
Sumber: BPS Provinsi DIY

3.1.4 Inflasi
Laju inflasi DIY selama kurun waktu lima tahun, 2012-2016, cenderung fluktuatif
dengan tren menurun. Inflasi terendah terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar
2.29%. Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar 4,2% kemudian
menurun hingga tahun 2019 mencapai 2,57%.

Sumber: BPS Provinsi DIY


Keterangan: Angka tahun 2019 adalah proyeksi
Gambar 3-6 Laju Inflasi IHK DIY (%), 2015-2019

3.1.5 ICOR
Pada periode 2015-2019, nilai ICOR DIY relatif tinggi namun menunjukan
perkembangan dengan trend yang menurun. Hal ini menunjukkan bahwa
investasi yang dilakukan meningkat efisiensinya. Nilai ICOR turun dari 5.92 di
tahun 2015 menjadi 4,78 di akhir periode.

375
RKPD DIY 2020

7,00
5,92 5,86
6,00 5,60
4,96 4,78
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: BPS Provinsi DIY


Keterangan: Angka tahun 2018 dan 2019 adalah proyeksi
Gambar 3-7 Perkembangan ICOR DIY (PMTB + Perubahan Inventori), 2015-
2019

Menurut kabupaten/kota di DIY, pada periode 2014 sampai 2018 nilai


ICOR tertinggi dimiliki oleh Kabupaten Sleman diikuti Kabupaten Kulon Progo,
Gunungkidul, Kota Yogyakarta, dan terendah Kabupaten Bantul. Kabupaten
Sleman memiliki nilai ICOR relatif tinggi dari kabupaten/kota lainnya karena
jenis investasi yang ada bersifat padat modal dan lapangan usaha yang dominan
adalah industri pengolahan, konstruksi, dan penyediaan akomodasi makan
minum. Sementara itu, Kabupaten Bantul memiliki nilai ICOR yang relatif rendah
karena lebih didominasi oleh sektor pertanian, industri kecil/rumah tangga, dan
jasa akomodasi non-bintang.

376
RKPD DIY 2020

8,00

7,00

6,00

5,00
ICOR

4,00

3,00

2,00

1,00

0,00
2014 2015 2016 2017 2018
Kulonprogo 6,50 6,41 6,32 5,34 3,84
Bantul 4,88 4,94 4,9 4,84 4,45
Gunungkidul 5,86 5,53 5,51 5,40 5,21
Sleman 6,73 6,83 6,77 6,71 5,02
Yogyakarta 5,01 5,11 5,19 5,12 5,03

sumber : BPS Provinsi DIY


Gambar 3-8 Perkembangan ICOR (PMTB + Perubahan Inventori)
Kabupaten/Kota di DIY, 2012-2016

3.1.6 Ketenagakerjaan
Kondisi ketenagakerjaan DIY tahun 2015-2019 menunjukkan peningkatan
jumlah angkatan kerja sedangkan jumlah pengangguran terbuka menurun.
Indikator ketenagakerjaan DIY tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 3-3 Kondisi Ketenagakerjaan di DIY Tahun 2015-2019

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019


Angkatan Kerja 1.995.949 2.099.440 2.117.190 2.191.740 2.252.361
Pengangguran Terbuka 48.664 57.036 64.020 73.350 75.229
Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) 2,43 2,71 3,02 3,35 3,34
Sumber: BPS Provinsi DIY, 2017
Keterangan : Angka Tahun 2019 adalah Proyeksi
Angkatan kerja di tahun 2019 berjumlah 2.252.361 orang dan
meningkat sebanyak 60.620 orang dari 2.191.740 orang dari tahu sebelumya.
Peningkatan jumlah angkatan kerja ini diikuti dengan peningkatan perkiraan
jumlah yang menganggur yaitu menjadi 75.229 pada tahun 2019 atau meningkat
sebesar 2,56% dari tahun 2018. Perkembangan pertumbuhan ekonomi DIY
kurang berpengaruh pada tingkat pengangguran di DIY. Selama lima tahun
377
RKPD DIY 2020

terakhir pertumbuhan ekonomi DIY cenderung meningkat namun


pengangguran terbuka juga mengalami peningkatan.
3.1.7 Kemiskinan
Dalam periode lima tahun terakhir (2015 – 2019) jumlah penduduk miskin di
D.I. Yogyakarta telah berkurang sebanyak 120,98 ribu penduduk. Penurunan
jumlah kemiskinan yang cukup signifikan terjadi pada yahun 2016 dengan
penurunan sebanyak 55 ribu orang.
Tabel 3-4 Kemiskinan di DIY Tahun 2015-2019

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019


Jumlah Orang Miskin (ribu orang) 550.23 494.94 488.53 460.1 429.25
Tingkat Kemiskinan (%) 14.91 13.34 13.02 12.13 11.26
Sumber: BPS Provinsi DIY, 2018
Keterangan : Angka Tahun 2019 adalah Proyeksi
Persentase penduduk miskin mengalami tren menurun sampai dengan
2019. Pada 2019, persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan
di D.I. Yogyakarta sebanyak 11,26% yang menurun terus dari 14,91% di tahun
2015.
3.1.8 Ketimpangan Regional
Ketimpangan regional atau kesenjangan antar wilayah diukur menggunakan
Indeks Williamson (IW). Nilai IW berkisar antara 0 sampai dengan 1 dan semakin
tinggi nilai IW menunjukkan ketimpangan antar wilayah yang semakin besar.
Dari nilai IW DIY untuk tahun 2015-2019 mengalami fluktuasi dan angka IW-nya
masih di bawah 0,6. Pada tahun 2015, nilai IW adalah 0,4693 yang menurun
sampai tahun 2018 menjadi 0,4595. Angka IW selanjutnya meningkat di tahun
2019.

0,47
Indeks Williamson

0,465
0,46
0,455
0,45
0,445
0,44
2015 2016 2017 2018 2019
Indeks Williamson 0,4693 0,466 0,4655 0,4595 0,4672

Sumber: Bappeda DIY, 2018


Keterangan: Angka 2019 adalah proyeksi
Gambar 3-9 Indeks Williamson DIY, Tahun 2015-2019

378
RKPD DIY 2020

Kenaikan proyeksi Indeks Williamson ini salah satunya diindikasikan


dengan pertumbuhan di sektor dan sub-sektor perekonomian yang berkembang
tidak dalam tingkatan yang setara. Hal ini dapat berdampak pada meningkatnya
ketimpangan antar wilayah. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan naiknya
Indeks Williamson diantaranya adalah pertumbuhan penduduk kabupaten/kota
yang tidak sama sehingga PDRB perkapita di kabupaten/kota relatif belum
setara. Faktor lain yang menyebabkan ketimpangan antar wilayah ini juga
terkait dengan kapasitas ekonomi atau PDRB yang cukup berbeda karena
perbedaan topografi dan lahan produktif. Angka Partisipasi Kerja (APK)
dimasing-masing wilayah juga turut mempengaruhi angka ketimpangan antar
wilayah tersebut.
3.1.9 Ketimpangan Pendapatan
Tingkat ketimpangan pendapatan ditunjukkan dengan Rasio Gini. Rasio Gini DIY
cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2015 ke tahun 2017. Peningkatan
tertinggi terjadi pada tahun 2017 yang meningkat sebesar 0,015 poin dari 0,425
di tahun 2016. Pada tahun 2019, Rasio Gini relatif sama dengan tahun
sebelumnya.

0,45
0,44
0,43
0,42
Indeks Gini

0,41
0,4
0,39
0,38
0,37
0,36
0,35
2015 2016 2017 2018 2019
Indeks Gini 0,42 0,425 0,44 0,422 0,422

Sumber : Bappeda 2018


Keterangan: Angka 2019 adalah proyeksi
Gambar 3-10 Perkembangan Rasio Gini, Tahun 2015 - 2019

3.1.10 Proyeksi Indikator Ekonomi Makro Tahun 2020


Proyeksi perkembangan beberapa indikator ekonomi makro tahun 2020
disajikan pada tabel berikut ini:

379
RKPD DIY 2020

Tabel 3-5 Proyeksi Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Makro


Tahun 2020

No. Indikator Nilai Target


RPJMD DIY 2017-2022
1. PDRB ADHK Rp110.237.702 juta -
2. Pertumbuhan Ekonomi 5,99% 5,29%
3. Inflasi 2,21 -
4. ICOR 4,59 -
5. TPT 3,33% 2,42%
6. Kemiskinan 10,71% 9,11%
7. Indeks Gini 0,422 0,3776
8. Indeks Williamson 0,4671 0,4524

a. Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB ADHK

Pertumbuhan ekonomi DIY tahun 2020 diperkirakan tumbuh sebesar 5,99%.


Tahun 2019, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,20% yang didorong oleh
pertumbuhan sektor konstruksi yang didominasi oleh dampak pembangunan
YIA dan beberapa proyek fisik besar, namun telah selesainya proyek-proyek
tersebut di tahun 2019 menyebabkan peran pertumbuhan sektor konstruksi
mengalami penurunan sehingga pertumbuhan ekonomi di tahun 2020
diperkirakan turun dibanding tahun 2018 dan 2019. Pertumbuhan sebesar
5,99% di tahun 2020 menyebabkan nilai PDRB ADHK di tahun berkaitan menjadi
sebesar Rp110.237.702 juta.
b. Inflasi

Tingkat inflasi di DIY menunjukkan tren yang menurun selama tiga tahun
terakhir ini. Hal ini menunjukkan efektifitas kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah
(TPID) dalam melakukan monitoring dan pengendalian harga barang-barang
terutama barang kebutuhan masyarakat. Kinerja TPID yang baik tersebut akan
mendorong tetap rendahnya tingkat kenaikan harga umum di DIY dan angka
inflasi cenderung terus menurun sampai tahun 2020 menjadi sekitar 2,21.
c. ICOR

Nilai ICOR DIY cenderung senantiasa menunjukkan penurunan yang


mengindikasikan adanya kenaikan efisiensi proses produksi. Peningkatan
efisiensi proses produksi di DIY dipengaruhi antara lain oleh peningkatan
kualitas prasarana transportasi dengan membaiknya kualitas jalan di hampir
seluruh daerah. Perbaikan jalan yang dilaksanakan setiap tahun terutama di dua
tahun terakhir untuk mengantisipasi dampak keberadaan YIA akan mendorong
semakin membaiknya tingkat efisiensi produksi dan akan menurunkan nilai
ICOR menjadi 4,59 di tahun 2020 yang menurun dari 4,78 di tahun 2019
380
RKPD DIY 2020

d. TPT
Tingkat pengangguran terbuka di tahun 2019 sempat mengalami kenaikan dari
tahun sebelumnya. Namun di tahun 2020, tingkat pengangguran akan
mengalami penurunan sebesar 0,01 poin. Penurunan tersebut didorong oleh
terbukanya lapangan kerja dari peningkatan aktivitas berbagai sektor
terdampak oleh keberadaan dan operasionalisasi YIA. Semakin meningkatnya
peluang kerja di tahun 2020 akan mendorong TPT turun menjadi 3,34% dari
sekitar 3,35% di tahun sebelumnya
e. Kemiskinan

Tingkat kemiskinan di tahun 2020 akan menurun sekitar 0,45 poin. Penurunan
tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan per kapita masyarakat yang
disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang mencapai lebih dari 6% selama
dua tahun sebelumnya. Penurunan tingkat kemiskinan juga didukung oleh
konsistennya intervensi pemerintah baik dari Pemerintah Pusat, Pemda DIY dan
Pemda Kabupaten/kota untuk melakukan program dan kegiatan yang mensasar
kelompok warga miskin. Keefektifan intervensi tersebut didukung juga oleh
semangat untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam penentuan kelompok
sasaran baik dalam bentuk inclusion and exclusion error. Kondisi-kondisi
tersebut mendorong penurunan kemiskinan menjadi sekitar 10,71% di tahun
2020.
f. Indeks Gini

Ketimpangan pendapatan masyarakat di DIY tahun 2020 diperkirakan masih


belum berubah selama dua tahun terakhir yaitu berkisar 0,422. Hal tersebut
disebabkan oleh tetap lebih cepatnya peningkatan pendapatan kelompok
masyarakat berpendapatan menengah ke atas dibandingkan dengan kelompok
masyarakat berpendapatan menengah ke bawah.
g. Indeks Williamson

Ketimpangan wilayah yang diukur dengan Indeks Williamson tahun 2020


mengalami penurunan di tahun 2020 dengan indeks sebesar 0,4671 yang
menurun dari 0,4672 pada tahun sebelumnya. Pengurangan ketimpangan
wilayah didorong oleh dampak keberadaan dan operasionalisasi YIA yang dapat
di manfaatkan oleh daerah lain untuk meningkatkan aktivitas ekonominya.
Penurunan ketimpangan hanya sekitar 0,001 poin mengingat jangka waktu
tahun bersangkutan belum panjang dibandingkan dengan mulai beroperasinya
bandara baru. Unit-unit usaha yang tercipta belum menunjukkan kinerja yang
memuaskan karena masih relatif baru. Belum berkembangnya unit usaha baru
381
RKPD DIY 2020

belum dapat mendorong multiplier effect lanjutan ke sektor lain maupun


penyerapan tenaga kerja di daerah setempat sehingga belum dapat
menunjukkan peningkatan pendapatan di daerah-daerah yang mulai
berkembang.

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah


Keuangan daerah merupakan komponen yang sangat penting dalam
perencanaan pembangunan, sehingga analisis mengenai kondisi dan proyeksi
keuangan daerah perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan daerah dalam
mendanai rencana pembangunan dan kesadaran untuk secara efektif
memberikan perhatian kepada isu dan permasalahan strategis secara tepat.
Dengan melakukan analisis keuangan daerah yang tepat akan menghasilkan
kebijakan yang efektif dalam pengelolaan keuangan daerah.
Keuangan daerah meliputi penerimaan atau pendapatan daerah,
pengeluaran daerah atau belanja daerah dan pembiayaan daerah. Keuangan
daerah dikelola dengan menganut azas tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
Kemampuan keuangan daerah dapat dilihat dari anggaran pendapatan
dan belanja daerah. Ditinjau dari sisi APBD, keuangan daerah dipergunakan
untuk membiayai program/kegiatan dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dari tahun ke tahun diperkirakan akan terus
meningkat. Peningkatan ini menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan
pembangunan, baik secara fisik maupun non fisik.
3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Prediksi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Daerah Tahun 2018-2020 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3-6 Proyeksi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Tahun 2018-2020
Nomor APBD Tahun 2018
Uraian APBD Tahun 2019 (N-1) Proyeksi Tahun 2020 (N)
Urut (N-2)
1 2 3 4 5
1 Pendapatan 5.436.361.561.038,27 5.663.778.510.743,20 7.059.981.422.637,76
1.1 Pendapatan Asli 2.033.907.015.056,27 1.921.564.734.133,20 2.112.170.916.524,56
Daerah
1.1.1 Pajak Daerah 1.716.883.108.838,00 1.720.036.541.180,35 1.872.103.158.467,48
1.1.2 Hasil Retribusi 43.758.363.895,16 33.288.220.925,00 39.904.262.771,63
Daerah
1.1.3 Hasil Pengelolaan 85.097.737.606,37 85.874.687.657,66 99.701.450.059,25
Kekayaan Daerah
Yang Dipisahkan

382
RKPD DIY 2020

Nomor APBD Tahun 2018


Uraian APBD Tahun 2019 (N-1) Proyeksi Tahun 2020 (N)
Urut (N-2)
1 2 3 4 5
1.1.4 Lain-Lain 188.167.804.716,74 82.365.284.370,19 100.462.045.226,20
Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah
1.2 Dana 2.317.436.811.403,00 2.474.160.842.300,00 2.348.394.499.313,20
Perimbangan
1.2.1 Dana Bagi Hasil 93.142.565.499,00 89.553.564.300,00 103.244.089.600,00
Pajak / Bagi Hasil
Bukan Pajak
1.2.2 Dana Alokasi 1.314.372.147.000,00 1.351.102.020.000,00 1.365.229.514.955,60
Umum
1.2.3 Dana Alokasi 910.032.137.851,00 1.033.505.258.000,00 879.920.894.757,60
Khusus
1.3 Lain-Lain 1.085.017.734.579,00 1.268.052.934.310,00 2.599.416.006.800,00
Pendapatan
Daerah Yang Sah
1.3.1 Pendapatan Hibah 73.680.710.000,00 8.515.100.000,00 8.683.580.000,00
1.3.2 Dana Darurat 0,00 0 0
1.3.3 Dana Bagi Hasil 0,00 0 0
Pajak Dari Provinsi
Dan Pemerintah
Daerah Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian 1.010.685.532.429,00 1.258.831.799.000,00 2.590.067.576.800,00
Dan Otonomi
Khusus
1.3.5 Bantuan 651.492.150,00 706.035.310,00 664.850.000,00
Keuangan Dari
Provinsi Atau
Pemerintah
Daerah Lainnya
Jumlah 5.436.361.561.038,27 5.663.778.510.743,20 7.059.981.422.637,76
Pendapatan

2 Belanja 5.303.003.830.096,88 5.968.673.012.642,25 7.236.859.582.669,00


2.1 Belanja Tidak 2.647.004.868.728,38 3.186.737.950.794,45 2.484.695.520.869,00
Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai 1.285.004.433.871,00 1.416.494.422.321,00 1.694.127.439.110,00
2.1.2 Belanja Bunga 0 0 0
2.1.3 Belanja Subsidi 0,00 81.100.523.951,00 0
2.1.4 Belanja Hibah 589.168.197.500,00 671.906.016.500,00 21.310.200.000,00
2.1.5 Belanja Bantuan 450.000.000,00 1.402.000.000,00 1.000.000.000,00
Sosial
2.1.6 Belanja Bagi Hasil 692.463.991.175,38 704.917.367.626,25 758.257.881.759,00
Kpd Provinsi/ Kab/
Kota Dan Pemdes
2.1.7 Belanja Bantuan 79.918.246.200,00 288.285.076.440,00 0,00
Keuangan Kpd
Provinsi/
Kab/Kota Dan
Pemdes
2.1.8 Belanja Tidak 0 22.632.543.956,20 10.000.000.000,00
Terduga
2.2 Belanja Langsung 2.830.019.619.852,00 2.781.935.061.847,80 4.752.164.061.800,00
2.2.1 Belanja Pegawai 227.831.450.018,00 292.934.140.331,80
2.2.2 Belanja Barang 1.295.642.360.076,00 1.341.878.364.015,00
Dan Jasa
383
RKPD DIY 2020

Nomor APBD Tahun 2018


Uraian APBD Tahun 2019 (N-1) Proyeksi Tahun 2020 (N)
Urut (N-2)
1 2 3 4 5
2.2.3 Belanja Modal 1.132.525.151.274,00 1.147.122.557.501,00
Jumlah Belanja 5.303.003.830.096,88,0 5.968.673.012.642,25 7.236.859.582.669,00
0
Surplus/(Defisit) (133.357.730.941,39) -304.894.501.899,05 -176.878.160.031,24
-5,38% -2,51%
3 Pembiayaan 324.618.217.637,18 304.894.501.899,05 176.878.160.031,24
3.1 Penerimaan 346.618.217.637,18 485.334.501.899,05 415.418.160.031,24
Pembiayaan
Daerah
3.1.1 Sisa Lebih 344.066.436.138,18 485.334.501.899,05 410.916.199.731,24
Perhitungan
Anggaran Daerah
Tahun
Sebelumnya
3.1.2 Pencairan Dana 0,00 0 0
Cadangan
3.1.3 Hasil Penjualan 0,00 0 0
Kekayaan Daerah
Yg Dipisahkan
3.1.4 Penerimaan 0,00 0 0
Pinjaman Daerah
3.1.5 Penerimaan 0,00 0 0
Kembali
Pemberian
Pinjaman
3.1.6 Penerimaan 0,00 0 0
Piutang Daerah
3.1.7 Penerimaan 2.551.781.499 0 4.501.960.300,00
Kembali Investasi
Dana Bergulir
3.1.8 Penerimaan Dari 0,00 0 0
Biaya Penyusutan
Kendaraan
Jumlah 346.618.217.637,18 485.334.501.899,05 415.418.160.031,24
Penerimaan
Pembiayaan

3.2 Pengeluaran 22.000.000.000,00 180.440.000.000,00 238.540.000.000,00


Pembiayaan
Daerah
3.2.1 Pembentukan 0,00 0 0
Dana Cadangan
3.2.2 Penyertaan Modal 22.000.000.000,00 180.440.000.000,00 238.540.000.000,00
( Investasi )
Pemerintah
Daerah
3.2.3 Pembayaran 0,00 0 0
Pokok Utang
3.2.4 Pemberian 0,00 0 0
Pinjaman Daerah
3.2.5 Penyelesaian 0,00 0 0
Kegiatan D P A - L
3.2.6 Pembayaran 0,00 0 0
Kewajiban Tahun

384
RKPD DIY 2020

Nomor APBD Tahun 2018


Uraian APBD Tahun 2019 (N-1) Proyeksi Tahun 2020 (N)
Urut (N-2)
1 2 3 4 5
Lalu Yang Belum
Terselesaikan
Jumlah 22.000.000.000,00 180.440.000.000,00 238.540.000.000,00
Pengeluaran
Pembiayaan
Pembiayaan Neto 324.618.217.637,18 304.894.501.899,05 176.878.160.031,24
3.3 Sisa Lebih 457.975.948.578,57 0 0,00
Pembiayaan
Anggaran Tahun
Berkenaan (Silpa)

3.2.2 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah


Pendapatan Daerah menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 adalah
semua hak Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan. Pendapatan daerah pada
hakikatnya diperoleh melalui mekanisme pajak dan retribusi atau pungutan
lainnya yang dibebankan pada seluruh masyarakat. Keadilan atau kewajaran
dalam perpajakan terkait dengan prinsip kewajaran “horisontal” dan kewajaran
“vertikal”. Prinsip dari kewajaran horisontal menekankan pada persyaratan
bahwa masyarakat yang mempunyai kemampuan sama harus membayar pajak
dalam jumlah yang sama, sedangkan prinsip kewajaran vertikal dilandasi pada
konsep kemampuan wajib pajak untuk membayar, artinya masyarakat yang
mempunyai kemampuan untuk membayar tinggi diberikan beban pajak yang
tinggi pula. Tentunya untuk menyeimbangkan kedua prinsip tersebut
pemerintah daerah dapat melakukan diskriminasi tarif secara rasional untuk
menghilangkan rasa ketidakadilan.
Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening
kas umum daerah yang menambah ekuitas dana, sebagai hak pemerintah daerah
dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Seluruh
pendapatan daerah dianggarkan dalam APBD secara bruto yang mempunyai
makna bahwa jumlah pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi
dengan belanja yang digunakan dalam rangka menghasilkan pendapatan
tersebut dan/atau dikurangi dengan bagian pemerintah pusat/daerah lain
dalam rangka bagi hasil. Pendapatan daerah merupakan perkiraan yang terukur
secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
Pendapatan Daerah terdiri dari:
1. Pendapatan Asli Daerah;
385
RKPD DIY 2020

2. Dana Perimbangan;
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Strategi yang ditempuh dalam meningkatkan pendapatan daerah adalah
dengan melalui,
a. Perbaikan manajemen terhadap semua potensi pendapatan daerah yang
kemudian dapat langsung direalisasikan, dengan manajemen profesional di
bidang sumber daya manusia yang diikuti dengan kemudahan
pengoperasioanl alat bantu canggih sehingga prosedur dapat
disederhanakan;
b. Peningkatan investasi dengan membangun iklim usaha yang kondusif dalam
hal ini ditersediaan data serta sarana penunjang sehingga jangkauan
investasi dapat merata.
Peningkatan pendapatan daerah ditempuh dengan kebijakan antara lain
sebagai berikut:
1. Peningkatan Pendapatan Daerah dengan menggali dan mengoptimalkan
sumber-sumber pendapatan yang sesuai dengan kewenangan daerah
melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah;
2. Peningkatkan kualitas sumberdaya manusia pengelola pendapatan daerah;
3. Peningkatan koordinasi dalam pengelolaan pendapatan daerah;
4. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan
pendapatan daerah;
5. Peningkatan pelayanan pajak dan non pajak kepada masyarakat;
6. Peningkatan pendayagunaan kekayaan daerah sebagai sumber pendapatan
daerah.
Upaya yang dilakukan dalam pemenuhan target pendapatan dilakukan
antara lain dengan, penelitian potensi pendapatan daerah, pembebasan dan
penyederhadanaan prosedur pajak dan non pajak, pembebasan sanksi
administrasi berupa denda dan bunga, operasionalisasi penagihan pajak daerah
door to door, pelayanan dengan mobil keliling, pelayanan pada event tertentu di
kabupaten/kota seperti pameran pembangunan, pasar malam sekaten dan lain-
lain.
Sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Rincian sumber
pendapatan daerah tersebut adalah sebagai berikut:

386
RKPD DIY 2020

1. Pendapatan Asli Daerah, terdiri dari:


a. Pajak Daerah merupakan bagian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
terbesar, kemudian disusul dengan pendapatan yang berasal dari
retribusi daerah. Pajak adalah iuran rakyat kepada pemerintah untuk kas
Negara yang digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran
umum yang bersifat wajib dan dapat dipaksakan dengan tidak mendapat
jasa timbal balik berdasarkan undang-undang yang berlaku. Seperti
halnya dengan pajak, pada umumnya pajak daerah mempunyai peranan
ganda yaitu:
1) Sebagai sumber pendapatan dari pemerintah daerah (Budgetary)
2) Sebagai alat pengatur (Regulatory)
Dalam hal-hal tertentu suatu jenis pajak dapat lebih bersifat sebagai
sumber pendapatan daerah, tetapi dapat pula sebagai suatu jenis pajak
tertentu lebih merupakan alat untuk mengatur alokasi dan retribusi
suatu kegiatan ekonomi dalam suatu daerah atau wilayah tertentu.
Pajak Daerah terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan, dan Pajak Rokok.
b. Retribusi daerah merupakan pungutan daerah atas pembayaran jasa
atau pemberian izin yang diberikan untuk pemerintah daerah kepada
setiap orang atau badan yang mempunyai kepentingan, dan balas jasa
dari adanya retribusi daerah tersebut langsung dapat dirasakan oleh
mereka yang membayar retribusi tersebut.
Jenis retribusi dapat dikelompokan menjadi 3 ( tiga ) macam sesuai
dengan objeknya. Objek retribusi adalah berbagai jenis pelayanan atau
jasa tertentu yang disediakan oleh Pemerintah Daerah. Jasa pelayanan
yang dapat dipungut retribusinya hanyalah jenis-jenis jasa pelayanan
yang menurut pertimbangan sosial ekonomi layak untuk dijadikan objek
retribusi. Jasa–jasa pelayanan tersebut diantaranya dapat dikelompokan
sebagai berikut:
1) Retribusi yang dikenakan jasa umum
2) Retribusi yang dikenakan pada jasa usaha
3) Retribusi yang dikenakan pada perizinan tertentu
Retribusi yang merupakan Pendapatan Asli Daerah sendiri menjadi
kewenangan propinsi/kabupaten kota. Retribusi yang menjadi
kewenangan propinsi yaitu:
387
RKPD DIY 2020

1) Retribusi Pelayanan Kesehatan


2) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
3) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
4) Retribusi Pengujian Kapal Perikanan
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan terdiri dari Bagian
Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah, Bagian Laba
Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Patungan/Milik Swasta, dan
Bagian Laba Lembaga Keuangan Non Bank.
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah terdiri dari Hasil Penjualan
Aset Daerah yang tidak Dipisahkan, Penerimaan Jasa Giro, Penerimaan
Bunga Deposito, Pendapatan Denda Retribusi, Pendapatan dari
Kerjasama Penyelenggaraan Diklat, Pemakaian Barang Milik Daerah,
Lain-lain, dan Pendapatan Usaha BLUD.
2. Dana Perimbangan, terdiri dari:
a. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak merupakan bagian dana perimbangan
untuk mengatasi masalah ketimpangan vertikal (antara Pusat dan
Daerah) yang dilakukan melalui pembagian hasil antara Pemerintah
Pusat dan Daerah penghasil, dari sebagian penerimaan perpajakan. Bagi
Hasil Pajak/Bukan Pajak terdiri dari Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak
Penghasilan Orang Pribadi dan Bagi Hasil Sumberdaya Alam.
b. Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan dana transfer yang bersifat
umum (block grant) untuk mengatasi masalah ketimpangan horizontal
(antar Daerah) dengan tujuan utama pemerataan kemampuan keuangan
antar Daerah. Jumlah DAU setiap daerah propinsi dipengaruhi oleh
jumlah keseluruhan DAU untuk daerah propinsi, bobot daerah propinsi
yang bersangkutan dan jumlah bobot dari seluruh daerah propinsi.
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, terdiri dari:
a. Hibah, terdiri dari Pendapatan Hibah dari Pemerintah, Pendapatan
Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri seperti
sumbangan dari Dealer/Main Dealer Otomotif, PT Sarihusada dan PT.
Jasa Raharja.
388
RKPD DIY 2020

b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus.


Sesuai dengan ruang lingkup keuangan daerah, pengelolaan pendapatan
daerah Daerah Istimewa Yogyakarta diarahkan pada sumber-sumber
pendapatan yang selama ini telah menjadi sumber penghasilan Kas Daerah
dengan tetap mengupayakan sumber-sumber pendapatan yang baru. Dalam
pengelolaan pendapatan daerah, sumber pendapatan yang berasal dari
Pemerintah melalui desentralisasi fiskal dalam bentuk Dana Alokasi Umum
(DAU) akan berkisar 33% dan Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus berkisar
36,68% pada tahun perencanaan 2020 menempati proporsi yang paling besar
terhadap pendapatan daerah. Sedangkan sumber pendapatan asli daerah yang
berasal dari pajak dan retribusi perlu ditingkatkan, namun tetap
mempertimbangkan kemampuan masyarakat serta tidak membebani
perkembangan dunia usaha. Demikian pula halnya dengan sumber-sumber
pendapatan lainnya juga perlu ditingkatkan, diantaranya Lain-lain Pendapatan
yang sah, Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak,
sehingga dalam kurun waktu lima tahun mendatang, porsi DAU secara bertahap
dapat mulai digantikan oleh sumber-sumber pendapatan yang dapat diupayakan
oleh daerah.
Kebijakan umum pendapatan daerah diarahkan pada peningkatan
kemampuan keuangan daerah yang dapat mendorong peranan investasi
masyarakat dalam pembangunan dengan menghilangkan kendala yang
menghambat disamping peningkatan investasi dan daya saing yang dilakukan
dengan mengurangi biaya tinggi.
Berdasarkan arah kebijakan umum dan target pendapatan yang ingin
dicapai pada tahun 2020 maka strategi kebijakan umum pendapatan daerah
sebagai upaya pencapaian target adalah sebagai berikut
3.2.2.1 Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Peningkatan pendapatan asli daerah dari masyarakat, harus
berdasarkan pada Peraturan Daerah, terutama untuk membiayai layanan-
layanan yang diberikan, sehingga kemandirian daerah dalam hal pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat terwujud. Peraturan
Daerah tersebut dibuat untuk:
1. Memperkuat otonomi daerah dan demokrasi, dimana pajak daerah dan
retribusi daerah dijadikan sebagai saluran aspirasi daerah dan
mempermudah penerapan tingkat pelayanan dengan beban pajak daerah
dan retribusi daerah;

389
RKPD DIY 2020

2. Meningkatkan akuntabilitas Pemerintah Daerah;


3. Memberikan insentif untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam
pelaksanaan layanan.
Diharapkan hasil pengelolaan kekayaan daerah dan retribusi daerah
dapat menjadi sumber pendapatan yang bisa diandalkan. Arah pengelolaan
pendapatan daerah dimasa depan difokuskan pada langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Peningkatan pendapatan asli daerah dengan menggali dan mengoptimalkan
sumber-sumber pendapatan yang sesuai dengan kewenangan daerah
melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah
2. Meningkatkan pemanfaatan aset-aset daerah yang memiliki nilai ekonomi
tinggi, dengan sasaran meningkatnya jumlah aset daerah yang dapat
dikelola secara optimal sehingga dapat mendorong peningkatan
pendapatan asli daerah
3. Mengoptimalkan penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan, dengan sasaran penguatan modal dan pengembangan usaha
BUMD, perusahaan milik swasta dan lembaga keuangan non bank, dengan
terlebih dahulu melakukan evaluasi penyertaan modal.
4. Peningkatan kualitas Pelayanan Perpajakan, dengan sasaran meningkatnya
pelayanan perpajakan dan retribusi daerah dengan membangun sistem dan
prosedur administrasi pelayanan yang cepat dan mudah, seperti bus samsat
keliling, pembayaran Pajak melalui ATM, dan sistem online kesamsatan yang
telah dioperasikan saat ini (E-Posti), serta Samsat Desa untuk mendekatkan
pelayanan. Selain itu, perlu pengembangan aplikasi STS online berbasis
accrual pada SIPKD untuk memudahkan penatausahaan pendapatan daerah
5. Peningkatan kapasitas masyarakat dan aparatur terkait perpajakan, dengan
sasaran meningkatnya pemahaman masyarakat dan aparatur terkait
perpajakan sehingga animo masyarakat untuk membayar pajak semakin
tinggi, dan aparatur dapat lebih optimal dalam melakukan pemungutan
pajak
6. Peningkatan pengawasan pengelolaan PAD, dengan sasaran meningkatnya
pengawasan pengelolaan PAD di DIY sehingga dapat diketahui
permasalahan sejak dini, dan melaksanakan reward and punishment
7. Penyesuaian tarif pajak dan retribusi daerah sesuai dengan perkembangan
perekonomian yang diimbangi dengan peningkatan fasilitasi kepada
masyarakat
390
RKPD DIY 2020

8. Peningkatan dan perluasan fasilitas sarana dan prasarana pendukung


layanan pembayaran pajak dan retribusi daerah
9. Memperbaiki basis pajak dan kepatuhan Wajib Pajak melalui penguatan
database pajak, optimalisasi penggunaan IT dan konfirmasi status Wajib
Pajak
3.2.2.2 Peningkatan Dana Perimbangan dan Bagi Hasil serta Lain-lain
Pendapatan yang Sah
Dana yang berasal dari DAU perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, meskipun
relatif sulit untuk memperkirakan jumlah realisasinya karena tergantung pada
pemerintah pusat. Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) juga dapat diupayakan
peningkatannya melalui penyusunan program-program unggulan yang dapat
diajukan untuk dibiayai dengan dana DAK. Sedangkan peningkatan pendapatan
dari bagi hasil pajak provinsi dan pusat dapat diupayakan melalui intensifikasi
dan ekstensifikasi. Pendapatan Bagi Hasil sangat terkait dengan aktivitas
perekonomian daerah. Dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi akan
berkorelasi dengan naiknya pendapatan yang berasal dari bagi hasil. Pemerintah
Daerah harus mendorong meningkatnya aktivitas perekonomian daerah.
Adapun langkah kebijakan dalam upaya mengoptimalkan dana perimbangan
sebagai berikut:
(a) Pendekatan komprehensif dengan pihak terkait agar Dana Bagi Hasil
Pajak/Bagi hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU), maupun Dana
Alokasi Khusus (DAK) bisa optimal berdasarkan aturan perundang-
undangan yang berlaku;
(b) Peningkatan validasi data yang menjadi komponen dalam perhitungan
pembagian Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Sementara itu sebagai upaya dalam mengoptimalkan Lain-lain Pendapatan
Daerah Yang Sah, dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
(a) Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota
(b) Peningkatan validasi data yang menjadi komponen dalam perhitungan
pembagian Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah.
3.2.3 Arah Kebijakan Belanja Daerah
Arah kebijakan belanja daerah diarahkan mengedepankan money follow
program priority yang akan memprioritaskan program/kegiatan
wajib/mengikat (gaji pegawai, air minum, listrik, air bersih, dsb.), kegiatan yang
memprioritaskan pada aspek layanan dasar, peningkatan kualitas lingkungan
391
RKPD DIY 2020

hidup dan mitigasi bencana, peningkatan kualitas infrastruktur, pelestarian nilai


budaya, dan program/ kegiatan prioritas yang mendukung fokus tematik (
1)Penurunan Kemiskinan dan Ketimpangan Antar Kelompok Pendapatan; 2)
Penurunan Ketimpangan Wilayah; 3) Dukungan Pembangunan Yogyakarta
International Airport (Bandar Udara Internasional Yogyakarta); dan 4)
Pembiayaan Pembangunan). Lebih lanjut belanja pembangunan diarahkan
untuk belanja pendukung yang secara spesifik diberikan sebatas kemampuan
keuangan daerah mencukupi.
Arah kebijakan belanja daerah juga diarahkan secara fokus pada
pendekatan kewilayahan dengan mengedepankan lokus dan fokus
pembangunan secara lebih jelas, serta memperhatikan kebutuhan investasi yang
secara spesifik harus didekatkan dengan karakteristik wilayah, serta kebutuhan
suatu wilayah, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi tematik pembangunan
kewilayahan khususnya pada masing-masing kabupaten/kota secara
administratif.
Belanja pembangunan tidak hanya memperhatikan alokasi dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun juga harus
memperhatikan anggaran yang bersumber dari APBN, kerjasama pemerintah
dan swasta, peran CSR, dan sumber pendanaan lainnya dengan konsep
pembangunan yang terintegrasi.
Struktur belanja dalam APBD sesuai dengan ketentuan Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 dibagi atas kelompok Belanja Tidak
Langsung dan Belanja Langsung dengan rincian sebagai berikut:
a. Belanja Tidak langsung
Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang terdiri
dari jenis belanja:
1) Belanja Pegawai berupa penyediaan gaji dan tunjangan serta
penghasilan lainnya kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
2) Belanja bunga digunakan untuk menganggarkan pembayaran bungan
utang yang dihitung atas kewajiban pokok utang berdasarkan
perjanjian pinjaman jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang. DIY tidak melakukan pinjaman, sehingga tidak
menganggarkan belanja bunga.

392
RKPD DIY 2020

3) Belanja Subsidi digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya


produksi kepada perusahaan/ lembaga tertentu agar harga jual
produksi/ jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat
banyak. DIY menganggarkan belanja subsidi untuk membantu biaya
operasi Trans Joga yang merupakan transportasi umum yang
dibutuhkan masyarakat.
4) Belanja Hibah digunakan untuk mendukung fungsi penyelenggaraan
pemerintahan daerah, maka pemerintah daerah dapat melakukan
pemberian hibah kepada instansi vertikal (seperti untuk kegiatan
TMMD dan penyelenggaraan pemilu yang dilaksanakan KPUD), dan
instansi semi pemerintah (seperti PMI, KONI, Pramuka, KORPRI dan
PKK), pemberian hibah kepada pemerintah daerah lainnya, perusahaan
daerah, serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara
spesifik telah ditetapkan peruntukannya. Pemberian hibah dilakukan
secara selektif sesuai dengan urgensi dan kepentingan daerah serta
kemampuan keuangan daerah, sehingga tidak mengganggu
penyelenggaraan urusan wajib dan tugas-tugas pemerintahan daerah
lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan umum
kepada masyarakat.
5) Belanja Bantuan Sosial digunakan dalam rangka untuk menganggarkan
pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada
masyarakat yang bertunuan untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Bantuan sosial diberikan kepada kelompok/anggota
masyarakat yang dilakukan secara selektif/tidak mengikat dan
jumlahnya dibatasi.
6) Belanja Bagi Hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil
yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada Kabupten/ Kota atau
pendapatan kabupaten/kota kepada pemerintah desa atau pendapatan
pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah lainnya sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan. DIY menganggarkan belanja
bagi hasil yang bersumber dari penerimaan pajak daerah, yaitu Pajak
Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak Air Permukaan kepada
Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota di wilayah DIY yang
besarnya proporsional dengan penerimaan pendapatan sesuai dengan
UU nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Rertribusi Daerah.

393
RKPD DIY 2020

7) Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan


keuangan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah daerah
kepada pemerintah kabupaten/kota. Bantuan keuangan yang bersifat
umum diberikan dalam rangka peningkatan kemampuan keuangan
fiskal bagi penerima bantuan. Bantuan keuangan yang bersifat khusus
dapat dianggarkan dalam rangka untuk membantu capaian program
prioritas pemerintah daerah yang dilaksanakan sesuai urusan yang
menjadi kewenangan pemerintah daerah. Pemberian bantuan
keuangan kepada partai politik tetap mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang terkait.
8) Belanja Tidak Terduga ditetapkan secara rasional dengan
mempertimbangkan realisasi tahun anggaran sebelumnya dan
perkiraan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi, diluar
kendali dan pengaruh pemerintah daerah, serta sifatnya tidak
biasa/tanggap darurat, yang tidak diharapkan berulang dan belum
tertampung dalam bentuk program/kegiatan.
b. Belanja Langsung
Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang terdiri dari jenis
belanja:
1) Belanja pegawai merupakan pengeluaran untuk honorarium/upah
dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
2) Belanja barang dan jasa merupakan pengeluaran untuk pembelian/
pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas)
bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan
kegiatan pemerintahan daerah.
3) Belanja modal merupakan pengeluaran untuk pengadaan asset tetap
berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
untuik digunakan dalam kegiatan pemerintahan.
Selanjutnya alokasi anggaran perlu dilaksanakan secara terbuka
berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan. Selain itu pengelolaan belanja harus
diadministrasikan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Arah
pengelolaan belanja daerah adalah sebagai berikut:
a. Efektivitas Anggaran
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan sesuai dengan perencanaannya
agar ouput dan outcome kegiatan tercapai. Penyusunan output dan outcome
394
RKPD DIY 2020

pada tolok ukur kinerja disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi SKPD
agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar.
b. Efisiensi Anggaran
Kegiatan yang dalam pelaksanaannya memiliki belanja yang dianggap tidak
diperlukan maka tidak harus dibelanjakan. Salah satu jenis belanja yang
biasanya bersifat tentatif adalah belanja perjalanan dinas. Perjalanan Dinas
dilakukan secara selektif. Belanja alat tulis kantor pun dapat diefisiensi
dengan memperhatikan data barang persediaan. Selain itu belanja sarana
prasarana kantor disesuaikan dengan rencana kebutuhan barang milik
daerah.
c. Prioritas
Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk mendanai kegiatan kegiatan di
bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan wilayah, penciptaan
lapangan kerja, peningkatan infrastruktur guna mendukung ekonomi
kerakyatan dan pertumbuhan ekonomi serta diarahkan untuk
penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan.
d. Optimalisasi belanja langsung
Belanja langsung diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan
pembangunan secara efisien dan efektif. Belanja langsung disusun atas
dasar kebutuhan nyata masyarakat, sesuai strategi pembangunan untuk
meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Optimalisasi belanja langsung untuk pembangunan infrastruktur publik
dilakukan melalui kerjasama dengan pihak swasta/pihak ketiga, sesuai
ketentuan yang berlaku.
e. Transparansi dan Akuntabel
Setiap pengeluaran belanja dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dipublikasikan berarti pula
masyarakat mudah dan tidak mendapatkan hambatan dalam mengakses
informasi belanja. Pelaporan dan pertanggungjawaban belanja tidak hanya
dari aspek administrasi keuangan, tetapi menyangkut pula proses, keluaran
dan hasil.

395
RKPD DIY 2020

3.2.4 Arah Kebijakan Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan


Daerah
a. Penerimaan Pembiayaan
Sumber penerimaan pembiayaan DIY menggunakan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SILPA). Penganggaran SILPA
untuk tahun 2020 mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran
Tahun Anggaran 2019.

b. Pengeluaran Pembiayaan
Pada tahun 2020 pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan modal
pada BUMD diprioritaskan untuk memperkuat struktur permodalan,
sehingga BUMD dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang.
Total penyertaan modal pada tahun 2020, sebesar Rp238.540.000.000.
Penyertaan modal pada BUMD di tahun 2020 bukan hanya untuk
menambah penyertaan modal pada BUMD yang sudah ada, yaitu PT Bank
BPD DIY tapi juga untuk penyertaan modal pada BUMD baru yaitu
Perusahaan Daerah Air Bersih (PD Air Bersih) serta BUKP.
Penambahan setoran modal pada PT Bank BPD DIY didasarkan
atas Perda DIY Nomor 14 Tahun 2018. Pemda DIY berkewajiban
melakukan penambahan penyertaan modal yang belum disetor sebesar
Rp1.530.000.000.000,00 (satu triliun lima ratus tiga puluh miliar rupiah)
bersumber dari APBD dilakukan secara bertahap untuk jangka waktu 8
(delapan) tahun. Pada tahun 2020, Pemda DIY akan menambahkan
penyertaan modal pada BPD DIY sebesar Rp.222.040.000.000 (Dua ratus
dua puluh dua miliar empat puluh juta rupiah).
Berkaitan dengan PD Air Bersih, pada Tahun 2019 diharapkan
telah berdiri. Sebelumnya, telah dilaksanakan kajian analisis kebutuhan
daerah dan analisis kelayakan usaha pada tahun anggaran 2018.
Triwulan I tahun anggaran 2019, PD Air Bersih (PDAB) tersebut
direncanakan untuk dimintakan penilaian Menteri Dalam Negeri. Setelah
selesai penilaian oleh Menteri Dalam Negeri dilakukan penyusunan
Naskah Akademik untuk Perda Pendirian BUMD PD Air Bersih.
Kemudian dilakukan penyusunan kajian investasi dan naskah akademik
untuk Perda Penyertaan Modal BUMD PDAB. Pada tahun 2020 Pemda
DIY diharuskan melakukan penyetoran modal sebesar
Rp12.500.000.000. Besaran penyertaan modal tersebut berdasarkan
asumsi modal dasar yang ditetapkan sebesar Rp50.000.000.000,00 maka
25% dari modal dasar tersebut harus disetorkan pada saat pendirian
396
RKPD DIY 2020

yakni sebesar Rp12.500.000.000,00 (pasal 33 ayat 1 UU Nomor 40 Tahun


2007 tentang PT).

Badan Usaha Kredit Pedesaan Milik Pemerintah Provinsi Daerah


Istimewa Yogyakarta (BUKP) yang didirikan berdasarkan PERDA DIY
Nomor 1 Tahun 1989 tentang Badan Usaha Kredit Pedesaan Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta bertujuan untuk mengembangkan
perekonomian pedesaan dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
pedesaan dengan menyediakan dana pembangunan dengan prosedur
sederhana, cepat dan murah. BUKP didirikan di tiap-tiap kecamatan
dalam wilayah Kabupaten dan Kota se Provinsi DIY yang pendiriannya
ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. BUKP berkedudukan di ibukota
kecamatan dengan wilayah usaha yang terbatas pada wilayah kecamatan
dimana BUKP tersebut berkedudukan, sedangkan di tingkat desa dapat
dibentuk unit-unit pelayanan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut
diatas, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mendirikan BUKP yang
berada dimasing-masing Kecamatan di seluruh Daerah Istimewa
Yogyakarta, salah satu tolok ukur keberhasilan Kecamatan sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi kerakyatan di pedesaan yaitu seluruh
masyarakat dalam wilayah Kecamatan dalam meningkatkan usaha telah
menggunakan jasa intermediasi Lembaga Keuangan Mikro BUKP. Untuk
itu dalam mewujudkan usaha Kecamatan sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi menjadikan kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi
kerakyatan di pedesaan dengan menggunakan LKM BUKP terutama
untuk menabung dan meminjamkan untuk usaha-usaha yang produktif.
Pada tahun 2020, Pemda DIY menganggarkan penyertaan modal BUKP
sebesar Rp4.000.000.0000.

3.2.5 Strategi Keuangan Daerah


Dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah berkenaan dengan pelaksanaan
RPJMN Tahun 2015-2019, maka perlu diperhatikan fokus pembangunan yang
mengarah pada aspek infrastruktur sebagai bagian fokus pembangunan yang
membutuhkan pendanaan cukup besar. Hal tersebut menjadi penting mengingat
terdapat beberapa mega proyek infrastruktur yang akan dibangun dan
dikembangkan pada Tahun 2017-2022 sebagai keberlanjutan implementasi
perencanaan pembangunan jangka menengah pada Tahun 2012-2017 terkait 9
kawasan prioritas antara lain,
1. Penataan Kawasan Kraton,
2. Penataan Kawasan Sumbu Filosofi,
397
RKPD DIY 2020

3. Pengembangan Kawasan Perbukitan Menoreh


4. Pengembangan Kawasan Pantai Samas – Parangtritis,
5. Pengembangan Kawasan Pantai Selatan DIY,
6. Penataan Kawasan Puro Pakualaman
7. Pengembangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta
8. Pengembangan Kawasan Pantai Selatan Kulonprogo
9. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Bandara Baru Kulonprogo.
Serta 5 Infrastruktur prioritas antara lain
1. Pembangunan Jalan Akses Temon-Borobudur
2. Pembangunan Underpass Kentungan,
3. Pembangunan Underpass Gejayan
4. Pembangunan SPAM Regional Sistim Bener, Sistim Kapet Kulonprogo,
Sistim Kartamantul
5. Penyelesaian Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto.

Sumber: Dokumen Kajian Penyusunan Analisis Dampak Pembangunan Insfrastruktur terhadap


Pembangunan Ekonomi DIY, BSD Bappeda DIY
Gambar 3-11 Peta Sebaran Pembangunan Infrastruktur DIY

Terdapat 2 (dua) strategi dalam pembiayaan pembangunan, yaitu:(1)


PPP Konvensional dan (2) Aliansi Strategis. Sementara itu proyek-proyek yang
layak secara ekonomi dan finansial dapat diserahkan sepenuhnya kepada

398
RKPD DIY 2020

pembiayaan sektor swasta (Private Financing Initiatives, PFI), termasuk proyek-


proyek khusus yang bersifat unsolicited dan tidak memerlukan lelang kompetitif.
Namun pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan SDM kita masih langka
dalam mempersiapkan, mengelola, dan mengawasi pelaksanaan proses dan
prosedur PPP yang sesuai dengan prinsip-prinsip internasional. Pembangunan
proyek-proyek PPP hampir selalu berkaitan dengan pembiayaan proyek modern
(Modern Project Financing). Proyek skala besar membutuhkan Equity Financing,
Debt Financing yang canggih, dan aliansi pendanaan global (konsorsium
perbankan, investment fund, bond, dan rekayasa finansial lainnya).
Adapun beberapa skema pendanaan proyek-proyek investasi sebagai berikut:
1. Investasi Pemerintah. Pemerintah dalam melakukan investasi pada
proyek-proyek yang dianggap layak secara ekonomi dengan memanfaatkan
dana APBN/APBD; DAU, DAK, dan Dana Daerah; Pinjaman Luar Negeri dan
Kredit Ekspor.
2. Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS). Skema pendanaan Kerjasama
Pemerintah dan Swasta (KPS) dimaksudkan untuk pembangunan prasarana
dasar yang tidak layak secara finansial namun layak secara ekonomis dan
telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Kerjasama pemerintah
dan swasta (KPS) menjadi salah satu alternatif pembiayaan pembangunan
transportasi. Skema KPS difokuskan untuk pendanaan sarana dan
prasarana pembangunan infrastruktur transportasi yang mempunyai
kelayakan finansial tinggi (full cost recovery) atau kelayakan marjinal terkait
kontribusi pemerintah dalam bentuk government support. Skema KPS juga
dapat digabung dengan optimasi penggunaan pinjaman dan hibah luar
negeri, khususnya untuk mendanai prasarana dasar.
3. Investasi Swasta. Pihak swasta dapat terlibat secara langsung
berpartisipasi dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, yaitu dapat
melalui proyek KPS dengan skema unsolicited, special purpose ataupun
melalui pemanfaatan hak kompensasi. Tentunya, proyek-proyek yang
diminati oleh pihak swasta adalah sektor-sektor transportasi yang sudah
bersifat komersial yang memiliki nilai kelayakan secara financial.
4. Creative financing sebagai pembiayaan alternatif adalah sebagai
berikut:
a. Infrastructure Bond yang penggunaannya dikhususkan hanya untuk
pembiayaan proyek-proyek infrastruktur;

399
RKPD DIY 2020

b. Penugasan BUMN/BUMD yang didukung melalui penyertaan modal


pemerintah dan direct-lending yang dijamin oleh pemerintah;
c. Private Finance Initiative (PFI)– multi-year contract 15 hingga 30 tahun;
d. Performance-Based Annuity Scheme (PBAS) atau Availability Payment;
e. Pengenaan tarif/biaya akses seperti Electronic Road Pricing (ERP);
f. Infrastruktur swasta (private infrastructure);
g. Pembangunan infrastruktur berbasis partisipasi masyarakat
(community-based infrastructure).
Didalam skema pembiayaan infrastruktur memerlukan beberapa
kriteria yang harus diperhatikan oleh SKPD pengampu. Kriteria pembiayaan
infrastruktur yang disusun pada periode 2017-2022, meliputi:
1. Layak secara ekonomi tetapi tidak layak secara finansial dengan skema
pembiayaan murni oleh pemerintah baik dari aspek operasi, pemeliharaan
dan konstruksi yang diprioritaskan pada wilayah dengan ketimpangan
infrastruktur cukup tinggi, perdesaan, dan perbatasan;
2. Layak secara ekonomi tetapi tidak layak secara finansial dengan skema
pembiayaan sharing swasta (operasi dan pemeliharaan) dan pemerintah
(konstruksi) khususnya dalam pembiayaan hybrid financing;
3. Layak secara ekonomi dan finansial marjinal dengan skema pembiayaan
dominan dari swasta (operasi dan pemeliharaan) dan pemerintah yang
dikerjasamakan/sharing pula dengan swasta lainnya dalam pelaksanaan
konstruksi. Skema pembiayaan ini amenggunakan skema Public Private
Partnership (PPP) dengan dukungan pemerintah (VGF) atau creative
financing lainnya, seperti PFI, PBAS, Bank Infrastruktur, Bank Tanah, dan
lain sebagainya;
4. Layak secara ekonomi dan finansial dengan skema pembiayaan swasta-
swasta (operasi dan pemeliharaan maupun konstruksi) yang
dikerjasamakan melalui model Public Private Partnership (PPP) regular;
5. Layak secara ekonomi tetapi tidak layak secara finansial dengan skema
pembiayaan murni oleh BUMN/BUMD (operasi dan pemeliharaan maupun
konstruksi) dengan prioritas pengembangan dan pembangunan proyek
pada wilayah dengan kondisi infrastruktur cukup baik atau pada wilayah
perkotaan Yogyakarta. Skema operasional dan teknis pelaksanaan
pembiayaan tersebut melalui penugasan Badan Usaha Milik Negara atau
Badan Usaha Milik Daerah (BUMN/BUMD).
400
RKPD DIY 2020

BAB 4 SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN


DAERAH

4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan


Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (Gubernur DIY) dalam paparan visi dan
misi pada tanggal 2 Agustus 2017 sebagai bagian dari rangkaian proses
pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk periode 2017-2022
menyampaikan visi “Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan
Martabat Manusia Jogja,” dan misi Panca Mulia yakni:
1. terwujudnya peningkatan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan
masyarakat yang berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan
kemampuan dan peningkatan ketrampilan sumberdaya manusia Jogja
yang berdaya saing,
2. terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman kegiatan
perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis
pada sumberdaya lokal (keunikan teritori ekonomi) untuk
pertumbuhan pendapatan masyarakat sekaligus pertumbuhan
ekonomi yang berkeadilan,
3. terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama baik pada
lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas dasar toleransi,
tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan,
4. terwujudnya tata dan perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang
demokratis, dan
5. terwujudnya perilaku bermartabat dari para aparatur sipil
penyelenggara pemerintahan atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas
yang menjunjung tinggi kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa
bersalah dan berdosa apabila melakukan penyimpangan-
penyimpangan yang berupa korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tema visi tersebut menggambarkan makna pembangunan yang ingin
dicapai oleh Pemerintah DIY pada tahun 2017–2022 yakni memanfaatkan
momentum Abad Samudera Hindia untuk meningkatkan pemanfaatan potensi
kelautan di sisi selatan DIY sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan

401
RKPD DIY 2020

warga serta mengurangi angka kemiskinan. Tema visi Abad Samudera Hindia
tersebut dilandasi dengan aspek kesejarahan, fenomena-fenomena Indian
Ocean Rim Association (IORA), Kra-Canal/ Thai Canal Project serta Kemiskinan
di Kawasan Jogja Selatan. Angka kemiskinan menunjukkan Kabupaten di Selatan
DIY memiliki angka kemiskinan Gunungkidul (20,83 %), Kulon Progo(20,64 %)
dan Bantul (15,89 %) yang relatif tinggi dibanding wilayah utara seperti
Sleman (9,50 %) dan Yogyakarta (8,67 %); dimana angka kemiskinan DIY
12,36% (2017) lebih tinggi dari Nasional (10,96%) atau sekitar 488 ribu jiwa
(BPS DIY, 2017).
Selain itu terdapat ketimpangan antar wilayah dimana PDRB Kota
Yogyakarta dan Kabupaten Sleman menguasai 60% total PDRB DIY, sementara
itu Kulon Progo dan Gunungkidul yang mencakup 65 persen dari luas wilayah
DIY, hanya memiliki pangsa distribusi ekonomi sekitar 21%. Dua wilayah ini
letaknya jauh dari pusat kota Yogyakarta dan belum adanya pusat kegiatan
ekonomi yang besar di wilayah tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi di
wilayah tersebut masih lambat. Berkenaan dengan potensi kelautan kawasan
selatan sebagai pengungkit kesejahteraan dapat dideskripsikan potensi sebagai
berikut:
1. Perikanan tangkap laut, dimana terdapat nilai potensi lestari sebesar
320.000 ton/tahun.
2. Ekosistem terumbu karang pada 7 lokasi di Kabupaten Gunungkidul
3. Ekosistem Mangrove seluas 61 Ha (2012) yang menjadi habitat
berbagai satwa dan biota perairan.
4. Ekosistem Gumuk Pasir tipe Barkhan di pesisir Parangtritis
5. Pariwisata di pesisir dan pulau-pulau kecil di DIY sejumlah 70 wisata
pantai di DIY. Dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan DIY
Tahun 2012-2025 ditetapkan perwilayahan pembangunan destinasi
wisata pesisir, yaitu Kawasan Glagah-Trisik dan sekitarnya; Kawasan
Parangtritis-Depok dan sekitarnya; Kawasan Baron-Sundak dan
sekitarnya; serta Kawasan Siung-Wediombo-Sadeng dan sekitarnya.
6. Potensi energi baru terbarukan di kawasan pesisir antara lain
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) mencapai 763,6 Kw,
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 4,5kWh/m2, serta
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 10 hingga 100 MW dengan
kecepatan angin sebesar m/s.

402
RKPD DIY 2020

Adapun tema misi “Panca Mulia” tersebut di atas, manusia Jogja


yang bermartabat mulia digambarkan sebagai manusia sejahtera paripurna baik
dari segi hidup-kehidupan-penghidupan sebagai individu, terlibat dan
memperoleh manfaat dari ekonomi yang tumbuh dan berkeadilan, hidup
dalam harmoni kolektif dan terlindungi oleh penyelenggaraan pemerintahan
demokratis yang dijalankan oleh aparatur yang berintegritas. Manusia Jogja
yang bermartabat mulia merupakan subtansi penting dari visi Gubernur DIY
2017-2022 yang mengambarkan adanya tujuan peningkatan harkat dan
martabat manusia Jogja. Peningkatan harkat dan martabat manusia Jogja
mencakup pengertian peningkatan kualitas hidup masyarakat yang berkeadilan
sosial dan beradab. Untuk itu strategi kebudayaan untuk meningkatkan
harmoni kehidupan bersama masyarakat Yogyakarta serta mengatasi
kesenjangan dan kemiskinan di wilayah Yogyakarta dalam kerangka
meningkatkan harkat dan martabat manusia Jogja sangat perlu dikedepankan.
Pembangunan ekonomi di wilayah Yogyakarta yang ditopang dengan
pembangunan infrastruktur wilayah diarahkan tidak hanya untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus mampu
meningkatkan pendapatan masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan
rendah dan masyarakat yang kurang beruntung.
Upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia Jogja
meniscayakan perlunya kemantapan tatakelola pemerintahan yang demokratis
dan sumber daya manusia aparatur sipil negara yang memiliki etos, etika
dan kualitas sebagai “Trilogi SDM-DIY”. Etos menyandang pesan perubahan
persepsi (mind set) dari tugas birokrasi sebagai pekerjaan kantoran, menjadi
tugas birokrasi sebagai "karya peradaban". Karya Peradaban yang dimaksudkan
adalah bahwa birokrasi tidak hanya menjalankan fungsinya sebagaimana
adanya, namun mempunyai rasa memiliki atas apa yang dilaksanakan.
Menjalankan fungsinya merupakan bagian dari pengembangan diri dari
Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut. Merubah mind set dari business as usual
menjadi sebuah karya yang mempunyai dampak pada peningkatan layanan
kepada masyarakat, penciptaan inovasi yang berguna untuk birokrasi dan
pembangunan serta pengembangan kemampuan diri atas potensi yang dimiliki.
Etika, menyandang pesan "kemuliaan" dalam pengertian bersatunya
"pikiran mulia, niat mulia, dan tindakan mulia", dalam rangka menciptakan SDM
yang "berintegritas" yang menjunjung tinggi budaya malu dan budaya
merasa bersalah apabila melakukan penyimpangan-penyimpangan. Kualitas,
menyandang pesan adanya pergeseran mind set, bahwa karya birokrasi
bukanlah dipersepsikan hanya sebagai "karya proyek berbasis kinerja
403
RKPD DIY 2020

penyerapan anggaran", melainkan menuju pada pembentukan "sikap" bahwa


karya birokrasi DIY adalah "karya yang dapat menjadi rujukan" bagi birokrasi-
birokrasi dan lembaga-lembaga lain diluar DIY (nasional maupun internasional).
Ketika karya tersebut menjadi "rujukan", maka karya tersebut merupakan karya
yang berkualitas, yang merupakan hasil dari karya yang "diniati" untuk menjadi
“karya berkualitas tinggi".
Berangkat dari uraian diatas Tema Visi “Menyongsong Abad
Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja” kemudian
dirumuskan Abad Samudera Hindia menjadi arah dari pembangunan Daerah
Istimewa Yogyakarta dalam lima tahun ke depan untuk mengangkat potensi
Selatan Yogyakarta khususnya dan Daerah istimewa Yogyakarta pada
umumnya dengan visi “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat
Manusia Jogja” Visi politis tersebut kemudian diselaraskan dengan data-data
maupun analisa teknokratik untuk dapat dicapai melalui upaya-upaya yang
tergambarkan dalam misi untuk memenuhi substansi tujuan dan sasaran dalam
rangka:
1. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
2. memajukan daerah;
3. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;
4. menyelesaikan persoalan daerah;
5. menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan
6. provinsi dengan nasional; dan
7. memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
Sehingga Panca Mulia dari Visi Gubernur DIY telah diejawantahkan
dalam dalam rumusan 2 misi pembangunan DIY tahun 2017–2022 sebagai
berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan Dan Penghidupan
Masyarakat Yang Berkeadilan dan Berkeadaban. Rumusan ini
menerjemahkan kemuliaan martabat manusia Jogja yang termaktub
pada Panca Mulia 1,2 dan 3. Melalui misi pertama ini, Pemerintah Daerah
DIY, segenap pemangku kepentingan dan masyarakat akan
mewujudkan peningkatan kualitas hidup-kehidupan dan penghidupan
sekurangnya dari aspek
a. Pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya dari aspek kesehatan,
akses infrastruktur dasar
b. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, misalnya dari
aspek pendidikan
404
RKPD DIY 2020

c. Peningkatan perekonomian masyarakat dengan basis


sumberdaya lokal dalam rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang berkeadilan termasuk halnya dalam upaya
menurunkan angka kemiskinan DIY, menurunkan kesenjangan
antar kelompok pendapatan (Gini Index), dan menurunkan
ketimpangan antar wilayah (index williamson).
d. Peningkatan harmoni kehidupan sosial, budaya dan politik
yang memenuhi rasa aman, nyaman dan tertib bagi seluruh
warga.
2. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis; Rumusan misi
kedua ini menerjemahkan kemuliaan martabat manusia Jogja yang
termaktub pada Panca Mulia ke-4 dan ke-5. Misi kedua tersebut akan
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang demokratis, dan
mewujudkan perilaku aparatur sipil negara yang berintegritas. Upaya
pewujudan misi kedua sekurangnya dengan,
a. Melakukan semangat perjumpaan dan silang birokrasi akan
diletakkan sebagai strategi untuk menciptakan tatakelola
pemerintahan yang demokratis, baik melalui "strategi silang vertikal"
(keterbukaan di internal SKPD), "strategi silang horisontal"
(keterbukaan antar SKPD), dan "strategi silang heterarki" (gabungan
keterbukaan vertikal dan horisontal antar SKPD).
b. Mendorong semangat "Perjumpaan" dan "Silang Kelembagaan" akan
diletakkan sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas SDM
aparatur sipil negara, melalui "silang belajar" ke lembaga-lembaga lain
baik di dalam maupun di luar Lembaga Pemerintahan DIY, termasuk
lembaga pendidikan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, lembaga
perekonomian swasta, serta belajar dari pengalaman- pengalaman
daerah dan negara lain, dalam rangka menciptakan "Trilogi SDM-
DIY" atau "E2-K" yakni: ETOS, ETIKA, dan KUALITAS. Tujuan dan
Sasaran
Mengacu pada visi dan misi yang telah ditetapkan, selanjutnya
ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah selama lima tahun.
Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-
pilihan strategi pembangunan. Tujuan akan mempresentasikan pernyataan
tentang hal-hal yang perlu dilakukanuntuk mencapai visi dan misi dengan
menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah.
Sedangkan sasaran akan menjabarkan tujuan dalam bentuk hasil yang
405
RKPD DIY 2020

diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara spesifik, terukur, dan
rasional (specific, measurable, achievable, relevant, time bound dan continously
improve (SMART-C)),
Berpijak dari visi dan misi pembangunan daerah, berikut disajikan
tujuan dan sasaran pembangunan DIY tahun 2017-2022 yang telah dirancang
beserta target sebagai berikut:
Tabel 4-1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi: “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”

No Misi Tujuan Indikator Sasaran Indikator 2017 2022


. Tujuan Sasaran (baselin (akhir
e) periode
)
1. Meningkat 1.Meningkat- Angka IGI 1.1. Indeks 79,73 81,68
-kan nya kualitas (5,59) Meningkatnya Pembangun-an
Kualitas hidup, (2016) Derajat Kualitas Manusia (IPM)
Hidup, kehidupan dan menjadi SDM
Kehidupan penghidupan 6,2 (2022) Indeks 69,8 70,32
Dan masyarakat Pemberdayaan
Penghidup- dengan Gender (IDG)
an tatanan sosial
Masyaraka yang 1.2. Indeks Gini 0,440 0.3635
t Yang menjamin Meningkatnya 0
Berkeadila menjamin ke- derajat
n dan bhineka- ekonomi
masyarakat. Persentase 12,36 7,0
Berkeadab tunggal-ika-an
an dalam Angka
Kemiskinan
kerangka
Negara
1.3. Persentase 10,98 12,04
Kesatuan
Terpelihara dan Peningkatan
Republik
Berkembangny Jumlah Budaya
Indonesia
a Kebudayaan Benda dan Tak
serta mampu
benda yang
menjaga dan
diapresiasi
mengembangk
an budaya
1.4. Pertumbuhan 5.21 5.34
Yogyakarta
Meningkatnya Ekonomi.
aktivitas
perekonomian IKLH (Indeks 56.65 66.15
yang Kualitas
berkelanjutan Lingkungan
Hidup)

Kesesuaian 75 82.5
Pemanfaatan
Ruang

Capaian 11.11 54.44


Penataan
Ruang Pada
Satuan Ruang

406
RKPD DIY 2020

Visi: “Terwujudnya Peningkatan Kemuliaan Martabat Manusia Jogja”

No Misi Tujuan Indikator Sasaran Indikator 2017 2022


. Tujuan Sasaran (baselin (akhir
e) periode
)
Strategis
Keistimewaan

1.5. Indeks 0.457 0.4489


Menurunnya Williamson 7
kesenjangan
ekonomi antar
wilayah

2. Mewujudk Terwujudnya Indikator 2.1. Meningkatn Opini BPK WTP WTP


an Tata reformasi Tata Reformasi ya kapasitas
Pemerinta Kelola Birokrasi tata kelola Nilai A A
h-an yang Pemerintahan dari 73,07 pemerintaha akuntabilitas
Demokrati yang baik (bb) (2016) n pemerintah
s; (good menjadi 76 (AKIP)
governance (a) (2022)
2.2. Persentase N/A 91,30
Meningkatnya capaian
Kapasitas sasaran
Pengelolaan Pelaksanaan
Keistimewaan Keistimewaan

2.3. bidang tanah 5.369 21.877


Meningkatnya kasultanan,
Pengelolaan kadipaten dan
dan tanah desa
pemanfaatan yang
tanah terfasilitasi
Kasultanan, untuk dikelola
Kadipaten dan serta
tanah desa dimanfaatkan

4.2 Perumusan Tema RKPD 2020


Dalam konteks perencanaan pembangunan, tema pembangunan tahunan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD). Dalam hal ini tema pembangunan daerah di Daerah Istimewa
Yogyakarta disusun dengan mempertimbangkan 2 (dua) hal tersebut, yaitu :
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
(RPJPD DIY) Tahun 2005-2025, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta (RPJMD DIY) Tahun 2017-2022.
Perumusan tema pembangunan daerah RKPD DIY 2020 mempedomani RKP
2020 , serta internalisasi aspek-aspek perencanaan pembangunan daerah di DIY
seperti Paradigma Abad Samudra Hindia, Keistimewaan DIY, Tujuan

407
RKPD DIY 2020

Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDG’s), dan


Deklarasi Musrenbang Regional se-Jawa Bali 2018.
4.2.1 Internalisasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan
Tema RKPD Tahun 2020
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2020 merupakan irisan dari tahapan Lima Tahun III (2015–2019) dan Lima
Tahun IV (2020-2025) Pembangunan Jangka Panjang Daerah DIY Tahun 2005-
2025. Penekanan tahapan Lima Tahun III (2015–2019) adalah “pendayagunaan
kapasitas keunggulan daerah melalui pengerahan SDM dan fasilitas-fasilitas
utama pendukung keunggulan daerah, akselerasi usaha ekonomi dan industri
unggulan, serta penguatan jejaring untuk meningkatkan daya saing keunggulan
daerah.” Sedangkan tahapan Lima Tahun IV (2020-2025) memiliki penekanan
untuk “penguatan upaya pencapaian keunggulan daerah melalui sarana-sarana
pendukung lanjut, penguatan orientasi kompetisi pada pembangunan SDM
unggul, serta ekspansi perekonomian dan industri berbasis keunggulan daerah
yang didukung dengan ketersediaan energi.” RPJPD DIY Tahun 2005-2025
menjadi bagian penting dalam mewujudkan pembangunan 5 (lima) tahunan
periode kedua dari RPJMD DIY 2017-2022 yang memasuki masa transisional
pada tahun 2017 dan tahun pertama tahun 2018. Dokumen RPJMD DIY 2017-
2022 sendiri memiliki peran kritikal dan penting karena berada menjelang
berakhirnya tahapan RPJPD DIY 2005-2025 yang hendak mewujudkan Visi
Pembangunan berupa “Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2025 sebagai
Pusat Pendidikan, Budaya dan Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia
Tenggara dalam lingkungan Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera”.
Dalam kerangka besar perencanaan pembangunan jangka menengah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 merupakan tahun ketiga
dari periode RPJMD DIY 2017-2022 dengan arah kebijakan umum pembangunan
“Infrastruktur (Titik Pertumbuhan) untuk mengurangi ketimpangan
pendapatan dan wilayah” 1 yang meliputi:
1. Meningkatkan Kualitas manajemen dan layanan pendidikan di DIY yang
inklusif dan berkeadilan
2. Mencari alternatif pembiayaan non pemerintah melalui kerjasama dengan
badan usaha/swasta

1 Road Map Tematik RPJMD DIY 2017-2022, Bappeda DIY, 2018.


408
RKPD DIY 2020

3. Internalisasi nilai-nilai budaya yang berorientasi pada ketahanan


masyarakat dan keberlanjutan lingkungan
4. Memperkuat implementasi dan advokasi pengarusutamaan Gender
5. Menumbuhkan kewirausahaan dan kemandirian ekonomi lokal yang
inklusif dan berkelanjutan
6. Mengendalikan pertumbuhan penduduk
7. Pengembangan keterlindungan warga, keamanan dan ketertiban umum
Pemenuhan layanan Dasar masyarakat miskin
8. Meningkatkan penyediaan infrastruktur dasar yang berketahanan dan
berkelanjutan khususnya pada kawasan yang belum maju, maju tertekan,
dan potensi cepat tumbuh
9. Meningkatkan pemeliharaan (pelindungan secara hukum dan fisik)dan
pengembangan (penguatan dan pemanfaatan) kebudayaan untuk aman,
berketahanan dan berkelanjutanmewujudkan pemukiman yang inklusif
10. Optimalisasi aset-aset pemerintah daerah
11. Peningkatan Pendapatan per Kapita Masyarakat
12. Penumbuhan pusat-pusat pertumbuhan baru
13. Memperluas kesempatan kerja, perlindungan pekerja, dan proporsi
angkatan kerja dan lulusan pendidikan tinggi.
14. Meningkatkan aksesibilitas antar wilayah untuk menunjang pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan
15. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
16. Pengelolaan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pengurangan
resiko bencana
Berangkat dari arah kebijakan tersebut tema RKPD DIY Tahun 2020
dapat mengandung kata kunci Mendayagunakan dan Memantapkan SDM Unggul
(pendidikan, kesehatan, kebudayaan, ekonomi) dan Infrastruktur (bandara
NYIA beroperasi).
RPJMD DIY Tahun 2017-2022 yang dilengkapi dengan arsitektur kinerja
berupa bagan alir visi misi s/d program perangkat daerah (cascading) yang
mengambarkan bagaimana visi-misi tercapai dengan dukungan berjenjang
secara terukur dan bagaimana organisasi perangkat daerah dibentuk untuk
mendukung capaian visi misi (vision driven organization) dalam rangka
mewujudkan pendekatan perencanaan dan penganggaran berbasis program
(money follow program; lihat Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2017).
Keberadaaan Program Pembangunan Daerah (Program Pemda) dalam
arsitektur kinerja merupakan inovasi Pemerintah Daerah DIY dalam
mewujudkan pendekatan money follow program dimana terdapat keterlibatan

409
RKPD DIY 2020

lintas perangkat daerah/ lintas urusan untuk mendorong pencapaian sasaran


Pemerintah Daerah sebagaimana digambarkan berikut,

Sumber : Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran. Bappeda DIY. 2018


Gambar 4-1 Arsitektur Kinerja RPJMD DIY 2017-2022 Cascade Perencanaan

Berkenaan dengan implementasi cascading dan arah kebijakan umum


dalam RPJMD DIY untuk tahun 2020 tersebut dapat difokuskan lebih lanjut
dengan pendekatan pendekatan tematik, holistik, integratif dan spasial
sebagaimana kebijakan nasional terkait pendekatan perencanaan pembangunan
dan (lihat. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2017). Pendekatan tematik yang
telah dirumuskan pada RPJMD DIY 2017-2022 berangkat pada permasalahan-
permasalahan daerah yang menjadi prioritas dan perlu segera diakslerasi yaitu
Fokus Tematik,
1. Penurunan Kemiskinan dan Ketimpangan Antar Kelompok Pendapatan,
2. Penurunan Ketimpangan Wilayah,
3. Dukungan Pembangunan Yogyakarta International Airport (Bandar Udara
Internasional Yogyakarta)
4. Pembiayaan Pembangunan.

Fokus Tematik tersebut dapat dipetakan berdasarkan misi, sasaran dan


Program Pembangunan Daerah serta alternatif strategi pada tahun 2020 sebagai
berikut,

410
RKPD DIY 2020

Tabel 4-2. Penyandingan Cascading RPJMD, Tematik dan Kriteria Program.

No Misi Tematik Sasaran/ Program Alternatif Strategi


. Indikator Pembangunan
Sasaran Daerah
1. Misi 1 : Kemiskinan Meningkatnya Derajat Kualitas SDM (1) Menyelengga
Meningkatk dan Indeks a. Program ra-kan
an Kualitas Ketimpangan Pembangunan Peningkatan pendidikan
Hidup, Pendapatan Manusia (IPM) Aksesibilitas berbasis
Kehidupan Target : 80,29 dan Kualitas entepreneurs
dan (2018) s/d 81,68 Pendidikan hip dan
Penghidupa (2022) b. Program budaya
n Peningkatan (2) meningkatkan
Masyarakat Usia Harapan derajat
Yang Hidup kesehatan
Berkeadilan Indeks Program masyarakat
dan Pemberdayaan Pembangunan fokus
Berkeadaba Gender (IDG) Sosial Masyarakat perlindungan
n Target: 69,91 dan
(2018) s/d 70,32 pelayanan
(2022) lansia dan
Meningkatnya derajat ekonomi keluarga
masyarakat miskin
a. Indeks Gini Program
Target: Penanggulangan
0,3917 Kemiskinan
(2018) s/d
0,3635
(2022)
b. Persentase
Angka
Kemiskinan
; Target :
11,23
(2018) s/d
7 (2022)

Meningkatnya Aktivitas Perekonomian


yang Berkelanjutan
Pertumbuhan Program
Ekonomi Pengembangan
Target: 5,24 sektor Dominan
(2018) s/d 5,34 (Pertanian,
(2022) Industri
Pengolahan; Jasa)
Terpelihara dan Berkembangnya
Kebudayaan
Persentase Program
Peningkatan Pelestarian Budaya
Jumlah Budaya Benda dan Tak
Benda dan Tak Benda
Benda yang
diapresiasi
Target: 11,46
(2018) s/d 7
(2022)
2. Ketimpangan Menurunnya kesenjangan ekonomi antar (1) penumbuhan
Wilayah, wilayah pusat-pusat

411
RKPD DIY 2020

No Misi Tematik Sasaran/ Program Alternatif Strategi


. Indikator Pembangunan
Sasaran Daerah
Indeks Program pertumbuhan
Williamson Pengembangan baru dengan
Target: 0,4559 Pusat mengembangkan
(2018) s/d Pertumbuhan industri unggulan
0,4489 (2022) daerah skala kecil,
Meningkatnya Aktivitas Perekonomian menengah dan
yang Berkelanjutan besar
a. Pertumbuh a. Program
an Pengembangan (2) meningkatkan
Ekonomi sektor aksesibilitas antar
Target: Dominan wilayah untuk
5,24 (2018) (Pertanian, menunjang
s/d 5,34 Industri pertumbuhan
(2022) Pengolahan; ekonomi
b. Kesesuaian Jasa) berkelanjutan
Pemanfaat b. Program
an Ruang Peningkatan
Target: Keterpaduan
76,5 (2018) Program
s/d 82,5 Pemanfaatan
(2022) Ruang
c. IKLH c. Program Tata
(Indeks Kelola
Kualitas Lingkungan
Lingkungan Hidup dan
Hidup) Penanggulanga
Target: n Bencana
58,58
(2018) s/d
66,15
(2022)
Meningkatnya derajat ekonomi
masyarakat
a. Indeks Gini Program
Target: Penanggulangan
0,3917 Kemiskinan
(2018) s/d
0,3635
(2022)
b. Persentase
Angka
Kemiskinan
Target :
11,23
(2018) s/d
7 (2022)

Terpelihara dan Berkembangnya


Kebudayaan
Persentase Program
Peningkatan Pelestarian Budaya
Jumlah Budaya Benda dan Tak
Benda dan Tak Benda
Benda yang
diapresiasi
Target: 11,46
412
RKPD DIY 2020

No Misi Tematik Sasaran/ Program Alternatif Strategi


. Indikator Pembangunan
Sasaran Daerah
(2018) s/d 7
(2022)
3. Dukungan Menurunnya kesenjangan ekonomi antar (1) penumbuhan
Pembanguna wilayah pusat-pusat
n New Indeks Program pertumbuhan
Yogyakarta Williamson Pengembangan baru; (2)
Internasional Target: 0,4559 Pusat meningkatkan
Airport (2018) s/d Pertumbuhan aksesibilitas antar
0,4489 (2022) wilayah untuk
Meningkatnya Aktivitas Perekonomian menunjang
yang Berkelanjutan pertumbuhan
a. Pertumbuhan a. Program ekonomi
Ekonomi Pengembang berkelanjutan
Target: 5,24 an sektor
(2018) s/d Dominan Yang dapat
5,34 (2022) (Pertanian, dilaksanakan
b. Kesesuaian Industri dengan
Pemanfaatan Pengolahan; (1) Mendorong
Ruang Jasa) kemudahan
Target: 76,5 b. Program investasi,
(2018) s/d Peningkatan termasuk
82,5 (2022) Keterpaduan menyediakan
c. IKLH (Indeks Program infrastruktur
Kualitas Pemanfaatan pendukung,
Lingkungan Ruang (2)
Hidup) c. Program Tata pengembangan
Target: 58,58 Kelola destinasi wisata
(2018) s/d Lingkungan skala nasional dan
66,15 (2022) Hidup dan internasional,
Penanggulang serta
an Bencana pembangunan
Meningkatnya derajat ekonomi fasilitas yang
masyarakat menguntungkan
a. Indeks Gini Program seperti RS;
Target: 0,3917 Penanggulangan
(2018) s/d Kemiskinan
0,3635 (2022)
b. Persentase
Angka
Kemiskinan
Target : 11,23
(2018) s/d 7
(2022)
4. Pembiayaan Menurunnya kesenjangan ekonomi antar Mencari alternatif
Pembanguna wilayah pembiayaan
n. Indeks Program pembangunan
Williamson Pengembangan pemerintah dan
Target: 0,4559 Pusat non-pemerintah,
(2018) s/d Pertumbuhan (termasuk dalam
0,4489 (2022) hal optimalisasi
Meningkatnya Aktivitas Perekonomian aset-aset daerah)
yang Berkelanjutan
Pertumbuhan Program
Ekonomi Pengembangan
Target: 5,24 sektor Dominan
(2018) s/d 5,34 (Pertanian,
413
RKPD DIY 2020

No Misi Tematik Sasaran/ Program Alternatif Strategi


. Indikator Pembangunan
Sasaran Daerah
(2022) Industri
Pengolahan; Jasa)

Misi 2. Meningkatnya Kapasitas Tata Kelola


Mewujudka Pemerintahan
n Tata a. Opini BPK Program Sinergitas
Mewujudka Target: WTP Tata Kelola
n Tata (2018 s/d Pemerintah
Pemerintah 2022) Daerah
an yang b. Nilai
Demokratis Akuntabilit
as
Pemerinta
h (AKIP)
Target: A
(2018 s/d
2022)
Sumber: Road Map Tematik RPJMD DIY 2017-2022, Bappeda DIY, 2018.

4.2.2 Internalisasi Tema dan Sasaran Rencana Kerja Pemerintah


2020 dengan Tema RKPD DIY tahun 2020
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020 (RKP 2020) merupakan RKP tahun
pertama dari pelaksanaan RPJMN 2020-2024, dan menitikberatkan pada
pembangunan sumber daya manusia. Tema RKP 2020 adalah “Peningkatan
Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”. RKP 2020 diarahkan
untuk mencapai sasaran utama yang mencakup sasaran makro ekonomi,
pembangunan manusia dan masyarakat, dan dimensi pemerataan yang dapat
dideskripsikan dengan penyandingan indikator terkait pada RKPD DIY 2020
pada tabel sebagai berikut,
Tabel 4-3 Sasaran Makro Ekonomi Pembangunan Nasional dan Daerah
Istimewa Yogyakarta

RKP 2020 RKPD DIY 2020


Indikator Skenario 2020 Sasaran Indikator Target 2020
Pembangunan RPJMD DIY
2017-2022
Pertumbuhan 5,3 – 5,6 Meningkatnya Pertumbuhan 5,29
Ekonomi (%) aktivitas Ekonomi (%)
Tingkat 4,8 – 5,1 perekonomian Tingkat 2,42
Pengangguran yang Pengangguran
Terbuka (%) berkelanjutan Terbuka (%)
(indikator pada
program
Pemda
Program
Pengembangan
sektor
414
RKPD DIY 2020

RKP 2020 RKPD DIY 2020


Indikator Skenario 2020 Sasaran Indikator Target 2020
Pembangunan RPJMD DIY
2017-2022
Dominan
(Pertanian,
Industri
Pengolahan;
Jasa))
Angka Kemiskinan 8,5 – 9,0 Meningkatnya Angka 9,11
(%) derajat ekonomi Kemiskinan (%)
Rasio Gini (indeks) 0,375 – 0,380 masyarakat Rasio Gini 0,3776
(indeks)
Indeks 72,51 Meningkatnya Indeks 81,08
Pembangunan Derajat Kualitas Pembangunan
Manusia SDM Manusia
Sumber : Kementerian PPN/ Bappenas (diolah) 2019, dan RPJMD DIY 2017-2022
Dengan mengacu pada sasaran pembangunan yang hendak dicapai, arah
kebijakan pembangunan nasional yang ditempuh dalam RKP 2020 utamanya
akan berfokus pada upaya pembangunan sumber daya manusia dan pemerataan
wilayah, yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan
ekspor. Untuk mendukung arah kebijakan tersebut, strategi pelaksanaan
pembangunan dituangkan ke dalam lima Prioritas Nasional (PN) yaitu
1. Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan;
2. Infrastruktur dan Pemerataan Wilayah;
3. Nilai Tambah Sektor Riil, Industrialisasi dan Kesempatan Kerja;
4. Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup;
5. Stabilitas Pertahanan dan Keamanan
4.2.3 Internalisasi Paradigma Abad Samudra Hindia dalam Visi-
Misi Gubernur DIY dengan Tema RKPD Tahun 2020: Kawasan
Selatan Sebagai Basis Kewilayahan yang diperhatikan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 disusun sebagai
penjabaran dan pewujudan visi pembangunan jangka menengah Daerah
Istimewa Yogyakarta tahun 2017-2022 yaitu Terwujudnya Peningkatan
Kemuliaan Martabat Manusia Jogja (RPJMD DIY 2017-2022). Visi tersebut
berangkat dari tema pidato Visi Misi Gubernur DIY 2017-2022 “Menyongsong
Abad Samudera Hindia Untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja” dengan misi
Panca Mulia untuk mewujudkan kemuliaan martabat tersebut. Dari aspek
kewilayahan, tema Menyongsong Abad Samudera Hindia tersebut
mengindikasikan upaya Daerah Istimewa Yogyakarta untuk lebih
memperhatikan pengembangan wilayah selatan dengan mengoptimalkan
potensi-potensi yang ada. Harapannya potensi-potensi tersebut dapat menjawab
415
RKPD DIY 2020

tantangan untuk memeratakan kesejahteraan masyarakat DIY pada umumnya


dan kawasan selatan khususnya. Selain itu, pembangunan infrastruktur di
Kawasan Selatan merupakan upaya untuk memberi perhatian pada basis
kewilayahan tersebut untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar
wilayah. Sesuai SK Gubernur DIY No. 163/KEP/2017 tanggal 23 Agustus 2017
tentang Program Prioritas Pembangunan:
1. Terdapat 4 dari 9 Kawasan2 yang menjadi prioritas kawasan di Kawasan
Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain:
a. Pengembangan Kawasan Pantai Samas – Parangtritis
b. Pengembangan Kawasan Pantai Selatan DIY
c. Pengembangan Kawasan Pantai Selatan Kulonprogo
d. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Bandara Baru Kulonprogo
2. Terdapat 3 dari 5 Infrastruktur3 yang menjadi prioritas antara lain :
a. Pembangunan Jalan Akses Temon-Borobudur
b. Pembangunan SPAM Regional Sistim Bener, Sistim Kapet Kulonprogo,
Sistim Kartamantul
c. Penyelesaian Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto
Selain itu terdapat proyek infrastruktur prioritas lainnya yaitu,
Pembangunan International Hospital – RSUD Wates dan Pembangunan
Jogjakarta Agro Techno Park (JATP).
4.2.4 Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Tema
RKPD Tahun 2020
Tema RKPD DIY 2020 akan menselaraskan dengan perencanaan urusan
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah diatur dalam Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta. Pelaksanaan lima kewenangan Keistimewaan DIY dalam UU 13
Tahun 2012 (1) tata cara pengisian jabatan, kedudukan tugas, dan wewenang
Gubernur dan Wakil Gubernur (2) kelembagaan Pemerintah Daerah DIY; (3)
Kebudayaan; (4) Pertanahan; (5) tata ruang.

2 Adapun 9 Kawasan tersebut selengkapnya antara lain (1) Penataan Kawasan Kraton, (2) Penataan
Kawasan Sumbu Filosofi, (3) Pengembangan Kawasan Perbukitan Menoreh (4) Pengembangan Kawasan
Pantai Samas – Parangtritis, (5) Pengembangan Kawasan Pantai Selatan DIY, (6) Penataan Kawasan Puro
Pakualaman (6) Pengembangan Kawasan Perkotaan Yogyakarta (7) Pengembangan Kawasan Pantai
Selatan Kulonprogo (8) Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Bandara Baru Kulonprogo.
3 Adapun 5 Infrastruktur prioritas selengkapnya adalah (1) Pembangunan Jalan Akses Temon-Borobudur

(2) Pembangunan Underpass Kentungan, (3) Pembangunan Underpass Gejayan (4) Pembangunan
SPAM Regional Sistim Bener, Sistim Kapet Kulonprogo, Sistim Kartamantul
(5) Penyelesaian Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto.
416
RKPD DIY 2020

Pelaksanaan Urusan Keistimewaan beraras pada tujuan keistimewaan


yang tercantum dalam Pasal 5 ayat 1 UU 13 Tahun 2012 yakni: (1) mewujudkan
pemerintahan yang demokratis; (2) mewujudkan kesejahteraan dan
ketenteraman masyarakat; (3) mewujudkan tata pemerintahan dan tatanan
sosial yang menjamin ke-bhineka-tunggal-ika-an dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia; (4) menciptakan pemerintahan yang baik; dan (5)
melembagakan peran dan tanggung jawab Kasultanan dan Kadipaten dalam
menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta yang merupakan warisan
budaya bangsa.
Dalam rangka pelaksanaan Urusan Keistimewaan Pemerintah Daerah
DIY telah menuangkan rencana program dan kegiatan 5 (lima) tahunan dalam
RPJMD yang menjadi pedoman penyusunan rencana program dan kegiatan
tahunan RKPD yang melibatkan Perangkat Daerah, Masyarakat, Kasultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat, dan Kadipaten Pakualaman.4 Dalam RPJMD DIY
2017-2022 dan Renstra Perangkat Daerah terkait, urusan keistimewaan
terintegrasi pada Sasaran, Indikator Sasaran, Program Pemda, Sasaran
Perangkat Daerah, dan Program Perangkat Daerah serta Kegiatan Perangkat
Daerah. Aras keistimewaan merupakan bagian inklusif dari perencanaan
pembangunan daerah DIY yang termuat dalam RPJMD DIY 2017-2022 dan akan
dijabarkan dalam RKPD Tahun 2020 yang dapat digambarkan secara ringkas
sebagai berikut,
Tabel 4-4 Sasaran Urusan Keistimewaan pada Misi ke-1 RPJMD DIY 2017-
2022

MISI 1 Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Yang Berkeadilan
dan Berkeadaban
TUJUAN 1 Meningkatnya kualitas hidup, kehidupan dan penghidupan masyarakat dengan tatanan
sosial yang menjamin ke-bhineka tunggal ika-an serta mampu menjaga dan mengembangkan
budaya Yogyakarta
SASARAN INDIKATOR FAKTOR PROGRAM INDIKATOR
SASARAN PEMBENTUK PEMDA PROGRAM PEMDA
Sasaran ke-3 Persentase Memelihara, Program 1. Persentase
Terpelihara dan Peningkatan mengembangkan Pelestarian peningkatan budaya
Berkembangnya Jumlah dan budaya benda benda yang
Kebudayaan Budaya mempromosikan dan tak benda dilestarikan.
Benda dan khazanah budaya 2. Persentase
Tak benda benda dan tak peningkatan budaya
yang benda tak benda yang
diapresiasi dilestarikan

4 Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2015, Pasal 59.
417
RKPD DIY 2020

MISI 1 Meningkatkan Kualitas Hidup, Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Yang Berkeadilan
dan Berkeadaban
TUJUAN 1 Meningkatnya kualitas hidup, kehidupan dan penghidupan masyarakat dengan tatanan
sosial yang menjamin ke-bhineka tunggal ika-an serta mampu menjaga dan mengembangkan
budaya Yogyakarta
SASARAN INDIKATOR FAKTOR PROGRAM INDIKATOR
SASARAN PEMBENTUK PEMDA PROGRAM PEMDA
Sasaran ke-4 Pada 1. Sultan Ground Program persentase dukungan
Meningkatnya indikator ke- (keprabon dan Peningkatan program pemda
aktivitas 4: non keprabon) Keterpaduan terhadap keterwjudan
perekonomian Capaian 2. Pakualaman program struktur dan pola ruang
yang Penataan Ground pemanfaatan
berkelanjutan Ruang Pada (keprabon dan Ruang
Satuan Ruang non keprabon)
Strategis 3. Satuan Ruang
Keistimewaan Lain yang
memiliki nilai
keistimewaan
Sumber: RPJMD DIY 2017-2022
Tabel 4-5 Sasaran Urusan Keistimewaan pada Misi ke-2 RPJMD DIY 2017-
2022

MISI 2 Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis


TUJUAN 2 Terwujudnya Reformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
SASARAN INDIKATOR FAKTOR PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
SASARAN PEMBENTUK PEMDA PEMDA
Sasaran ke-7 Capaian Capaian Program 1. Terwujudnya penetapan
Meningkatnya sasaran sasaran Pengelolaan Kepala Daerah sesuai UU
Kapasitas Pelaksanaan program Kelembagaan Keistimewaan.
Pengelolaan Keistimewaan keistimewaan dan Tata Cara 2. Terwujudnya pelaksanaan
Keistimewaan Pengisian Urusan Kelembagaan
Kepala Daerah sesuai dengan perdais
kelembagaan
Sasaran ke-8 Bidang tanah Fasilitasi Program Persentase tertib
Meningkatnya kasultanan, pengelolaan Fasilitasi administrasi tanah
Pengelolaan kadipaten dan yang terukur Pengelolaan kasultanan,kadipaten, dan
dan tanah desa dan tanah desa.
pemanfaatan yang pemanfaatan
tanah terfasilitasi tanah
Kasultanan, untuk dikelola Kasultanan,
Kadipaten dan serta
tanah desa dimanfaatkan
Sumber: RPJMD DIY 2017-2022
Penggunaan dana keistimewaan (danais) dalam rangka pelaksanaan
Urusan Keistimewaan oleh Pemerintah Daerah DIY pada RKPD Tahun 2020
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian pembangunan yang
tertuang dalam RPJMD DIY 2017-2022. Pelaksanaan Urusan Keistimewaan
418
RKPD DIY 2020

Pemerintah Daerah DIY pada tahun 2020 merupakan bagian dari keseluruhan
sistem akuntabilitas pemerintah daerah yang tertuang dalam Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah maupun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
4.2.5 Internalisasi Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)
Pemerintah Daerah DIY telah menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 59
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) dengan menyusun Peraturan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi Daerah Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2018-2022. Peraturan Gubernur DIY
Nomor 34 Tahun 2018 telah memuat 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
antara lain :
1. Tujuan 1 Tanpa Kemiskinan
2. Tujuan 2 Tanpa Kelaparan
3. Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera
4. Tujuan 4 Pendidikan Berkualitas
5. Tujuan 5 Kesetaraan Gender
6. Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak
7. Tujuan 7 Energi Bersih dan Terjangkau
8. Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
9. Tujuan 9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur
10. Tujuan 10 Berkurangnya Kesenjangan
11. Tujuan 11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
12. Tujuan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
13. Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim
14. Tujuan 14 Ekosistem Lautan
15. Tujuan 15 Ekosistem Daratan
16. Tujuan 16 Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
17. Tujuan 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

Ketujuh belas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tersebut telah


diselaraskan dengan dokumen RPJMD DIY 2017-2022 dan dapat menjadi
pedoman penajaman tema pembangunan DIY serta penyusunan prioritas
pembangunan tahun 2020

419
RKPD DIY 2020

4.2.6 Internalisasi Deklarasi Musyawarah Perencanaan


Pembangunan Regional Jawa–Bali Tahun 2018
Indonesia menghadapi tantangan pembangunan global saat ini yaitu perubahan
perekonomian dunia Revolusi Industri 4.0 (Fourth Industrial Revolution/
Industrial Revolution 4.0). Revolusi Industri 4.0 mengembangkan tahapan
revolusi industri sebelumnya dengan otomatisasi dan digitalisasi berbasis cyber-
physical dengan kemajuan teknologi internet serta munculnya kecerdasan
buatan yang mengoperasikan robot. Revolusi Industri 4.0 merupakan babak
baru perindustrian yang akan lebih banyak memberi peran kepada teknologi
virtual dan bentuk-bentuk perindustrian yang kian canggih. Selain potensi
kemajuan, World Economic Forum memperkirakan keberadaan Revolusi
Industri 4.0 akan membawa beberapa akibat dalam proses industri dan
kehidupan manusia antara lain disrupsi pekerjaan, inovasi dan daya produksi,
ketimpangan, resiko keamanan dan konflik, disrupsi bisnis, kepaduan teknologi,
serta isu etnis dan identitas.
Merespon tantangan Revolusi Industri 4.0 tersebut, Pemerintah Provinsi
Se-Jawa-Bali melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional
Jawa – Bali Tahun 2018 (Musrenbangreg se-Jawa Bali Tahun 2018) dengan tema
“Strategi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Penyiapan Sumber Daya
Manusia” di Yogyakarta pada 16 - 19 Oktober 2018. Tema Musrenbangreg
tersebut berkesinambungan dengan tema Musrenbangreg se-Jawa Bali Tahun
2017 “Menjawab Peluang Bonus Demografi Melalui Akselerasi Peningkatan Daya
Saing Sumber Daya Manusia” yang diselenggarakan di Surakarta terutama dalam
hal ketenagakerjaaan dan pendidikan.
Isu strategis yang dirumuskan pada Musrenbangreg se-Jawa Bali Tahun
2018 adalah, sebagai berikut :
1. Perlunya antisipasi terhadap perubahan ketenagakerjaan karena
disrupsi teknologi/ perubahan industri akan berdampak pada enam
subsektor industri (besar dan sedang) antara lain Pakaian jadi, Tekstil,
Karet, barang dari karet dan plastik, Pengolahan tembakau dan Kulit,
barang dari kulit dan alas kaki Indonesia yang menyerap 60,2% (BPS,
2017). Hal tersebut mengingat masih tingginya angka pengangguran
anak muda (usia 15-24 tahun) sebesar 52,3% dari total penganggur
(BPS, Feb 2018).
2. Terjadinya mismatch antara lulusan sekolah dengan lapangan kerja yang
tersedia, sekitar 53,33% vertical mismatch dan horizontal mismatch
sebesar 60,52% (Lembaga Demografi UI, dalam Kontan 2018).
3. Perlunya antisipasi kebijakan untuk mengoptimalkan sektor
perekonomian/ industri yang terdampak oleh Revolusi Industri 4.0.
420
RKPD DIY 2020

Diharapkan kebijakan tersebut memiliki keberpihakan pada


pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, melindungi golongan
ekonomi lemah, serta penguatan lembaga-lembaga ekonomi lokal
termasuk lembaga keagamaan) dalam rangka pemberdayaan ekonomi,
penurunan angka kemiskinan dan menurunkan ketimpangan
kesejahteraan.
4. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dan literasi
keuangan dalam peningkatan kapasitas usaha UMKM dan penumbuhan
wirausaha baru.
5. Kurangnya daya dukung untuk mengantisipasi Revolusi Industri 4.0
terutama terkait optimalisasi infrastruktur teknologi yang terintegrasi
(konektivitas; Indonesia 64 dari 79 Negara; Global Connectivity Index,
2018), literasi digital masyarakat dan sinergi kebijakan pendukungnya.

Berkenaan dengan isu strategis tersebut serta memperhatikan kondisi


pada masing-masing provinsi, Gubernur se-Jawa-Bali sepakat mengusulkan
kepada Pemerintah Pusat untuk melakukan langkah strategis dalam
menghadapi Revolusi Industri 4.0 sekaligus sebagai langkah konkrit penyiapan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Deklarasi Musrenbangreg se-Jawa
Bali Tahun 2018 hal-hal sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan kebijakan antar lini pemerintah dalam mendukung
implementasi Making Indonesia 4.0 terutama terkait perindustrian,
ketenagakerjaan, teknologi informasi dan sektor-sektor terkait dalam
mengantisipasi perubahan ketenagakerjaan dan kondisi perekonomian
Indonesia di masa yang akan datang dan melindungi kelompok rentan –
terutama tenaga kerja perempuan.
2. Mengoptimalkan 5 Sektor Manufaktur Making Indonesia 4.0 dan sektor
lain sesuai potensi daerah untuk menyerap angkatan kerja produktif.
3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sesuai Standard
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
4. Meningkatkan literasi keuangan petani/nelayan dan pelaku UMKM
dengan mempermudah akses dana/modal dan sarana prasarana
teknologi informasi untuk mengembangkan pasar, memperluas jaringan,
dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal.
5. Memperkuat keberadaan kelembagaan ekonomi melalui peningkatan
peranmasjid, pesantren dan tempat ibadah lainnya sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi umat.
6. Menyempurnakan kurikulum pendidikan yang adaptif serta
merevitalisasi sekolah menengah dan vokasi sesuai dengan potensi dan
kebutuhan pasar melalui kolaborasi antara pemerintah dan industri.
7. Membentuk ekosistem inovasi digital dan mengembangkan inkubasi
bisnis/technopark yang ada di setiap daerah yang melibatkan seluruh
pemangku kepentingan dengan membentuk dan

421
RKPD DIY 2020

menumbuhkembangkan start up/creative hub dan menjadikan


perguruan tinggi sebagai center of excellence and innovation.

4.2.7 Tema RKPD DIY 2020


Penyusunan tema pembangunan RKPD DIY 2020 mempedomani tujuan dan
sasaran pembangunan RPJMD DIY 2017-2022 pada tahun perencanaan
bersangkutan, mempertimbangkan aspek tema indikatif yang telah dirumuskan
didalam RPJPD DIY 2005-2025 dan tema indikatif pada RPJMD DIY Tahun 2017-
2022 serta arah kebijakan umum pembangunan sebagai referensi tema indikatif.
Pilihan tema pembangunan RKPD DIY 2020 yang ada memperhatikan
internalisasi paradigma Abad Samudra Hindia dalam visi misi Gubernur DIY,
aspek keistimewaan, mempedomani RKP 2020 beserta tema pembangunan
nasional yang termuat, memperhatikan fokus tematik, serta identifikasi masalah
yang telah dibahas pada awal bab dokumen ini sehingga diharapkan sinergitas
perencanaan pembangunan Tahun 2020 di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat
tercapai. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut Tema RKPD DIY Tahun
2020 dapat dirumuskan sebagai berikut,
“Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan SDM untuk
Pertumbuhan Berkualitas”
Tema tersebut mengandung pernyataan kunci sebagai berikut:
1. Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Percepatan Pembangunan Infrastruktur diharapkan menjadi pendorong
pengurangan ketimpangan antar wilayah dan meningkatkan kualitas
hidup, penghidupan masyarakat dengan tatanan sosial yang menjamin
menjamin ke-bhineka-tunggal-ika-an dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta mampu menjaga dan mengembangkan budaya
Yogyakarta. Selain itu, fenomena kemiskinan dan kesenjangan di
Kawasan Selatan DIY mendorong fokus dan perhatian terhadap
pembangunan Wilayah Bagian Selatan Yogyakarta selaras dengan Tema
Visi untuk menyongsong "Abad Samudera Hindia" juga untuk
meningkatkan "Harkat dan Martabat Warga Miskin di Wilayah Bagian
Selatan Yogyakarta khususnya, dan di seluruh Wilayah Yogyakarta pada
umumnya." Prioritas penyelesaian infrastruktur antara lain terkait
Yogyakarta International Airport (YIA), JJLS, JATP dan infrastruktur
pendukung terkait.
Percepatan pembangunan infrastruktur dimaknai secara luas tidak
hanya terkait dengan sarana prasarana tetapi juga aspek non sarana
prasarana fisik. Diharapkan kata kunci tema ini dapat berkontribusi
422
RKPD DIY 2020

dalam rangka pencapaian target sasaran Meningkatnya Aktivitas


Perekonomian yang Berkelanjutan yang akan diukur dengan indikator :
a. Pertumbuhan Ekonomi
b. Presentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang
c. Capaian Penataan Ruang Pada Satuan Ruang Strategis Keistimewaan
d. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Berdasarkan kata kunci tema tersebut dirumuskan prioritas
pembangunan pada tahun 2020 prioritas Aktivitas Perekonomian yang
Berkelanjutan yang berhubungan dengan prioritas RKP/ nasional dalam rangka
Pemantapan ketahanan pangan, air, energi dan pelestarian lingkungan hidup dan
prioritas Peningkatan nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja.
2. Peningkatan SDM
Pada tahun 2018, perekonomian tumbuh melampaui target namun
belum optimal mengurangi ketimpangan antar kelompok pendapatan
dan angka kemiskinan. Pertumbuhan Ekonomi DIY belum dinikmati
seluruh lapisan masyarakat secara merata. Indeks gini masih mencapai
0,441 dan Angka Kemiskinan 11,81% sementara itu IPM DIY melampaui
rata-rata nasional. Ketimpangan juga terjadi pada capaian IPM yang
masih timpang antar Kabupaten/Kota.
Kondisi tersebut memerlukan terobosan baru agar
pembangungan daerah tidak hanya tumbuh, tetapi memperhatikan
dimensi pemerataan dan meningkatkan meningkatkan kualitas hidup,
penghidupan masyarakat dengan tatanan sosial yang menjamin
menjamin ke-bhineka-tunggal-ika-an dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia serta mampu menjaga dan mengembangkan budaya
Yogyakarta sesuai misi ke-1 RPJMD DIY 2017-2022.
Keyword tema tersebut Peningkatan SDM sekurangnya dapat
mendukung pencapaian 3 Sasaran RPJMD DIY pada tahun 2020 :
a. Meningkatnya Derajat kualitas SDM dengan indikator sasaran:
1) IPM dan
2) Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
b. Meningkatnya derajat ekonomi masyarakat dengan indikator sasaran:
3) Indeks Gini
4) Angka Kemiskinan
c. Terpelihara dan Berkembangnya Kebudayaan dengan indikator
sasaran Persentase Peningkatan Jumlah Budaya Benda dan Tak benda
yang diapresiasi.

423
RKPD DIY 2020

Berdasarkan kata kunci tema dan penjelasan tersebut


dirumuskan prioritas Pembangunan Manusia dan Pengentasan
Kemiskinan Berkelanjutan yang sinergis dengan prioritas nasional
Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan
3. Pertumbuhan Berkualitas
Pertumbuhan ekonomi di DIY yang dicapai 6,20 (2018, BPS) belum
merata apabila melihat capaian Indeks Williamson 0,4599 yang lebih
tinggi dari target RPJMD sebesar 0,4559 (tercapai 99,12%). Tingkat
kesenjangan ekonomi antarwilayah DIY tahun 2012-2016 dilihat dari
Tipologi Klassen menunjukkan bahwa kesenjangan antarwilayah di DIY
masih besar terlihat dari masuknya Kabupaten Sleman dan Kota
Yogyakarta sebagai daerah maju dan cepat tumbuh, sementara
Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo sebagai daerah
tertinggal, dan Kabupaten Bantul sebagai daerah berkembang cepat. Ini
diperkuat dengan hasil persebaran kabupaten/kota di DIY menurut rata-
rata pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan tahun 2012
hingga 2015 yang menunjukkan bahwa Kabupaten Bantul dan
Kabupaten Gunungkidul masuk kategori low growth - pro poor (kuadran
II), Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman masuk kategori high growth-
less pro poor (kuadran IV), sementara Kabupaten Kulon Progo masuk
kategori low growth - less pro poor (kuadran I). Apabila didasarkan pada
analisis Shift Share yang berguna untuk mengkaji pergeseran serta peran
perekonomian di suatu daerah untuk mengetahui ketimpangan sektoral
dapat disimpulkan bahwa tidak ada kabupaten/kota dengan
pertumbuhan pesat (kuadran III). Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul,
dan Kabupaten Gunungkidul masuk kelompok daerah yang sedang
berkembang. Kota Yogyakarta hanya menempati daerah yang cenderung
berpotensi dan Kabupaten Kulon Progo masih merupakan daerah yang
mempunyai daya saing lemah (kuadran IV) (Road Map Tematik RPJMD
DIY 2017-2022).
Masalah ketimpangan ekonomi antar daerah merupakan
masalah yang cukup sulit diatasi karena merupakan konsekuensi logis
pembangunan dan merupakan suatu tahap perubahan dalam
pembangunan itu sendiri. Ketimpangan distribusi pendapatan di DIY
masih tinggi terlihat dari 80 persen penduduk berpendapatan menengah
ke bawah yang hanya memperoleh 51 persen dari total distribusi
pendapatan dan 20 persen penduduk berpendapatan tinggi memperoleh
49 persen dari total distribusi pendapatan. Terkait dengan
permasalahan tersebut perlu dirumuskan program pembangunan yang
424
RKPD DIY 2020

mampu menggerakkan skala ekonomi di Kabupaten Bantul, Kabupaten


Gunungkidul, dan Kabupaten Kulon Progo untuk mengurangi jurang
ketimpangan ekonomi dengan Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.
Oleh karenanya perlu dilakukan,
a. perluasan sektor penggerak pertumbuhan dan area pembangunan
mengarah ke wilayah yang relatif tertinggal, prioritas utamanya
Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul;
b. Membuat kebijakan yang mendorong laju pertumbuhan kesempatan
kerja, terutama di sektor-sektor pertanian, industri pengolahan,
konstruksi, dan jasa keuangan, real estate, dan jasa perusahaan,
c. Meningkatkan kebutuhan investasi di kabupaten/kota secara
proporsional dengan memperhitungkan potensi yang dimiliki tiap
daerah,
Sesuai arahan Pemerintah, Pemerintah Daerah perlu mendorong
terjadinya pertumbuhan berkualitas yakni pertumbuhan yang yang
inklusif dimana hasil pembangunan adalah pertumbuhan tinggi dan
berkelanjutan akan menciptakan dan memperluas kesempatan ekonomi,
serta memastikan akses yang lebih luas kepada semua lapisan
masyarakat. Pembangunan inklusif merupakan peningkatan laju
pertumbuhan dan perluasan skala ekonomi, serta penciptaan lapangan
investasi yang merata dan peningkatan kesempatan kerja yang produktif
(Bank Dunia). Pertumbuhan berkualitas juga diharapkan
memperhatikan kelestarian lingkungan dan aspek kesesuaian
pemanfaatan ruang dalam upaya pencapaiannya. Pertumbuhan
berkualitas tersebut diharapkan dapat memenuhi capaian Sasaran
RPJMD DIY “Menurunnya Kesenjangan Ekonomi Antar Wilayah yang
diukur dengan Indeks williamson” diarahkan melalui strategi (1)
penumbuhan pusat-pusat pertumbuhan baru; (2) meningkatkan
aksesibilitas antar wilayah untuk menunjang pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan.
Adapun prioritas pembangunan pada tahun 2020 yang
dirumuskan terkait kata kunci ini ialah prioritas Penguatan Konektivitas
dan Pemerataan wilayah yang berhubungan dengan prioritas RKP/
nasional Penguatan Konektivitas dan Pemerataan.
Ketiga Kata kunci tema tersebut masing-masing memiliki
keterkaitan dengan prioritas daerah dan sasaran pembangunan DIY
Tahun 2020 dan diselaraskan dengan tema RKP 2020 dan Prioritas
Nasional. Ketiga kata kunci tersebut perlu didukung oleh Pendukung

425
RKPD DIY 2020

Prioritas berupa Sasaran-Sasaran pendukung Misi ke-2 RPJMD DIY


2017-2022 Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Demokratis antara
lain:
a. Meningkatnya Kapasitas Tata kelola Pemerintahan dengan Indikator
sasaran
1) Opini BPK
2) Nilai Akuntabilitas Pemerintah
b. Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Keistimewaan dengan Indikator
Persentase capaian program urusan keistimewaan
c. Meningkatnya Pengelolaan dan pemanfaatan tanah Kesultanan,
Kadipaten dan tanah desa dengan indikator Bidang tanah kesultanan,
kadipaten dan tanah desa yang terfasilitasi untuk dikelola serta
dimanfaatkan.

4.3 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2020


Berdasarkan tema RKPD DIY 2020 Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan
Peningkatan SDM untuk Pertumbuhan Berkualitas dapat dirumuskan Prioritas
Daerah DIY sebagai berikut,
Tabel 4-6 Rumusan Prioritas Daerah

No. Kata Kunci Tema RKPD DIY Prioritas Daerah Sasaran Daerah
2020
1. Peningkatan SDM Pembangunan Manusia dan 1.1.1. Meningkatnya
Pengentasan Kemiskinan Derajat Kualitas SDM
Berkelanjutan 1.1.2. Meningkatnya
Derajat Ekonomi
Masyarakat
1.1.3. Terpelihara dan
Berkembangnya
Kebudayaan
2. Pertumbuhan Berkualitas Penguatan Konektivitas dan 1.1.5. Menurunnya
Pemerataan wilayah Kesenjangan Ekonomi
Antar Wilayah
3. Percepatan Pembangunan Aktivitas Perekonomian 1.1.4. Meningkatnya
Infrastruktur (***Infrasuktur: yang Berkelanjutan Aktivitas Perekonomian
Dimaknai luas tidak hanya yang Berkelanjutan
terkait dengan sarpras tetapi
juga aspek non sarpras).
4. Pendukung Prioritas Pendukung Prioritas 2.1.1. Meningkatnya
Pembangunan Pembangunan Kapasitas Tata Kelola
Pemerintahan
2.1.2. Meningkatnya
Kapasitas Pengelolaan
Keistimewaan
2.1.3. Meningkatnya
Pengelolaan dan
426
RKPD DIY 2020

No. Kata Kunci Tema RKPD DIY Prioritas Daerah Sasaran Daerah
2020
pemanfaatan tanah
Kasultanan, Kadipaten
dan tanah desa
Prioritas Daerah tersebut diselaraskan dengan mempedomani prioritas
nasional sesuai Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor
2 Tahun 2019 Tentang Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020
(Rancangan RKP Tahun 2020), beserta indikator dapat disampaikan
penyelarasan dengan Tema dan Prioritas RKPD DIY beserta Sasaran-Indikator
Sasaran dan Program Pemda DIY sebagai berikut :
Tabel 4-7 Tema dan Prioritas pembangunan DIY

Peningkatan
Sumber Daya Percepatan pembangunan
Manusia infrastruktur dan peningkatan
untuk SDM untuk pertumbuhan Indikator
Sasaran Program Pemda
Pertumbuhan berkualitas Sasaran
Berkualitas.
Prioritas Key Word Prioritas DIY
Nasional Tema DIY
1. Peningkatan Pembangunan 1.1.1. 1.1.1.1. Indeks Program
Pembangunan SDM Manusia dan Meningkatnya Pembangunan Peningkatan
Manusia dan Pengentasan Derajat Kualitas Manusia (IPM) Aksesibilitas dan
Pengentasan Kemiskinan SDM Kualitas
Kemiskinan Pendidikan
Program
Peningkatan
Usia Harapan
Hidup
1.1.1.2. Indeks Program
Pemberdayaan Pembangunan
Gender Sosial
Masyarakat
1.1.2. 1.1.2.1. Indeks Program
Meningkatnya Gini Penanggulangan
Derajat Ekonomi 1.1.2.2. Kemiskinan
Masyarakat Persentase
Angka
Kemiskinan
1.1.3. 1.1.3.1. Program
Terpelihara dan Persentase Pelestarian
Berkembangnya Peningkatan budaya benda
Kebudayaan Jumlah Budaya dan tak benda
Benda dan Tak
benda yang
diapresiasi
2. Penguatan Pertumbuhan Penguatan 1.1.5. 1.1.5.1. indeks Program
Konektivitas Berkualitas Konektivitas Menurunnya Williamson Pengembangan
dan dan Kesenjangan Pusat
Pemerataan Pemerataan Ekonomi Antar Pertumbuhan
wilayah Wilayah

427
RKPD DIY 2020

Peningkatan
Sumber Daya Percepatan pembangunan
Manusia infrastruktur dan peningkatan
untuk SDM untuk pertumbuhan Indikator
Sasaran Program Pemda
Pertumbuhan berkualitas Sasaran
Berkualitas.
Prioritas Key Word Prioritas DIY
Nasional Tema DIY
3. Percepatan Aktivitas 1.1.4. 1.1.4.2. Indeks Program Tata
Pemantapan Pembangunan Perekonomian Meningkatnya Kualitas Kelola
ketahanan Infrastruktur yang Aktivitas Lingkungan Lingkungan
pangan, air, (***Infrasuktur: Berkelanjutan Perekonomian Hidup Hidup dan
energi dan Dimaknai luas yang Penanggulangan
pelestarian tidak hanya Berkelanjutan Bencana
lingkungan terkait dengan 1.1.4.3. Program
hidup. sarpras tetapi Persentase peningkatan
juga aspek non Kesesuaian keterpaduan
sarpras). Pemanfaatan program
Ruang pemanfaatan
1.1.4.4. ruang
Capaian
Penataan
Ruang Pada
Satuan Ruang
Strategis
Keistimewaan
4. 1.1.4.1. Program
Peningkatan Pertumbuhan Pengembangan
nilai tambah Ekonomi sektor Dominan
ekonomi dan (Pertanian,
kesempatan Industri
kerja Pengolahan;
Jasa)
5. Stabilitas Pendukung Pendukung 2.1.1. 2.1.1.1. Opini Program
pertahanan Prioritas Prioritas Meningkatnya BPK sinergitas Tata
dan keamanan Pembangunan Pembangunan Kapasitas Tata Kelola
Kelola Pemerintah
Pemerintahan Daerah
2.1.1.2. Nilai Program
Akuntabilitas sinergitas Tata
Pemerintah Kelola
Pemerintah
Daerah
2.1.2. 2.1.2.1. Program
Meningkatnya Persentase Pengelolaan
Kapasitas capaian Kelembagaan
Pengelolaan program dan Tata Cara
Keistimewaan urusan Pengisian Kepala
keistimewaan Daerah
2.1.3. 2.1.3.1. Bidang Program
Meningkatnya tanah Fasilitasi
Pengelolaan dan kasultanan, Pengelolaan dan
pemanfaatan kadipaten dan pemanfaatan
tanah tanah desa tanah
Kasultanan, yang Kasultanan,
Kadipaten dan terfasilitasi Kadipaten dan
tanah desa untuk dikelola tanah desa
serta
dimanfaatkan
428
RKPD DIY 2020

4.4 Proritas dan Sasaran Pembangunan Kewilayahan Tahun


2020
RKPD DIY Tahun 2020 juga memperhatikan Rancangan RKP Tahun 2020
berkenaan dengan sasaran utama pengembangan wilayah Jawa-Bali pada tahun
2020 antara lain,
1. mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi wilayah;
2. mengurangi kemiskinan dan kesenjangan khususnya di perdesaan;
3. memperluas kesempatan kerja; dan
4. meningkatkan pembangunan manusia

dengan target pengembangan wilayah yang disandingkan dengan target RKPD


2020 sebagai berikut,
Tabel 4-8 Target Pengembangan Wilayah Jawa Bali dan DIY pada tahun 2020

RKP 2020 RKPD DIY 2020


Indikator Target 2020 Sasaran Indikator Target
Pembangunan RPJMD DIY 2020
2017-2022
Pertumbuhan 5,7 Meningkatnya Pertumbuhan 5,29
Ekonomi (%) aktivitas Ekonomi (%)
Tingkat 5,5 perekonomian Tingkat 2,42
Pengangguran yang Pengangguran
Terbuka (%) berkelanjutan Terbuka (%)
(indikator pada
program Pemda
Program
Pengembangan
sektor Dominan
(Pertanian,
Industri
Pengolahan;
Jasa))
Angka Kemiskinan 7,73 Meningkatnya Angka 9,11
(%) derajat ekonomi Kemiskinan (%)
Rasio Gini (indeks) 0,375 – 0,380 masyarakat Rasio Gini 0,3776
(indeks)
Indeks 72,51 Meningkatnya Indeks 81,08
Pembangunan Derajat Kualitas Pembangunan
Manusia SDM Manusia
Sumber: Rancangan RKP 2020, dan RPJMD DIY 2017-2022 (diolah)

429
RKPD DIY 2020

Pengembangan wilayah Jawa-Bali pada tahun 2020 terkait DIY (sesuai


Rancangan RKP Tahun 2020) diprioritaskan antara lain pada:
1. pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN)
Borobudur dan sekitarnya
2. pengembangan kawasan perdesaan; dan
3. penguatan ketahanan bencana di daerah rawan bencana sepanjang
pantai selatan Jawa.

Prioritas Daerah DIY dapat disandingkan berdasarkan target indikator


sasaran DIY dan kabupaten/ kota berdasar RPJMD DIY dan RPJMD
Kabupaten/Kota di DIY sebagai berikut,
Tabel 4-9 Prioritas Daerah dan Sasaran Daerah DIY-Kabupaten Kota Tahun
2020

No. Prioritas Sasaran Indikator DIY Kota Bantul KP GK Sleman


Daerah Daerah YK
1. Pembangunan 1.1.1. 1.1.1.1. Indeks 81,08 86.56 80.56 74.32 70.50 83.12
Manusia dan Meningkatnya Pembangunan
Pengentasan Derajat Kualitas Manusia (IPM)
Kemiskinan SDM 1.1.1.2. Indeks 70,12 - - - - 95,89
Berkelanjutan Pemberdayaan
Gender
1.1.2. 1.1.2.1. Indeks 0,3776 0,397 - 0,37 - - ≤ 0,40
Meningkatnya Gini 0,29
Derajat Ekonomi 1.1.2.2. 9,11% 6,15 9,59 12,94 12,56 6,36
Masyarakat Persentase
Angka
Kemiskinan
1.1.3. 1.1.3.1. 11.72% - - - - -
Terpelihara dan Persentase
Berkembangnya Peningkatan
Kebudayaan Jumlah Budaya
Benda dan Tak
benda yang
diapresiasi
2. Penguatan 1.1.5. 1.1.5.1. indeks 0,4524 - - - - -
Konektivitas Menurunnya Williamson
dan Kesenjangan
Pemerataan Ekonomi Antar
wilayah Wilayah
3. Aktivitas 1.1.4. 1.1.4.4. 40,69% - - - - -
Perekonomian Meningkatnya Capaian
yang Aktivitas Penataan
Berkelanjutan Perekonomian Ruang Pada
yang Satuan Ruang
Berkelanjutan Strategis
Keistimewaan
1.1.4.2. Indeks 62,44 51,24 63 63,58 54,47 41.33
Kualitas (air)
Lingkungan 72
Hidup (udara)
32,30
(tutupan
lahan)
1.1.4.3. 79,5% 76,70% 75% 87,50 - -
Persentase
Kesesuaian

430
RKPD DIY 2020

No. Prioritas Sasaran Indikator DIY Kota Bantul KP GK Sleman


Daerah Daerah YK
Pemanfaatan
Ruang
1.1.4.1. 5,29% 5,51%* 5,49%* 6,06%* 5,49%* 5,75%*
Pertumbuhan (rerata) (rerata) (rerata) (rerata) (rerata)
Ekonomi
4. Pendukung 2.1.1. 2.1.1.1. Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Prioritas Meningkatnya BPK
Pembangunan Kapasitas Tata 2.1.1.2. Nilai A BB A BB BB A
Kelola Akuntabilitas
Pemerintahan Pemerintah
2.1.2. 2.1.2.1. 73,91% - - - - -
Meningkatnya Persentase
Kapasitas capaian
Pengelolaan program
Keistimewaan urusan
keistimewaan
2.1.3. 2.1.3.1. Bidang 13.419 - - - - -
Meningkatnya tanah
Pengelolaan dan kasultanan,
pemanfaatan kadipaten dan
tanah tanah desa
Kasultanan, yang
Kadipaten dan terfasilitasi
tanah desa untuk dikelola
serta
dimanfaatkan
Sumber: RPJMD DIY dan RPJMD Kabupaten/ Kota di DIY, diolah

4.4.1 Proyeksi Nilai PDRB Kabupaten-Kota


4.4.1.1 Proyeksi Nilai PDRB Kota Yogyakarta
Nilai PDRB Kota Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari
tahun 2017 sampai dengan tahun 2022 diramalkan bahwa nilai PDRB Kota
Yogyakarta akan terus mengalami kenaikan hingga pada tahun 2022 nilai PDRB
Kota Yogyakarta adalah senilai Rp. 32.725.315,18 juta. Peningkatan kinerja
ekonomi selama periode 2017 – 2022 antara lain dapat didukung oleh
pembangunan sarana dan prasarana berupa pembangunan Kawasan Malioboro
dan Kota Baru, Pembangunan Jaringan Distribusi Air Baku serta Pembangunan
Jaringan Air Bersih dan Jaringan Distribusi Utama. Pertumbuhan ekonomi rata-
rata sepanjang tahun 2017 – 2022 diproyeksikan sebesar 5,51% per tahun,
Tabel 4-10 Proyeksi PDRB Kota Yogyakarta (juta rupiah)

Tahun PDRB
2017 24.815.433,63
2018 26.143.059,33
2019 27.567.856,07
2020 29.125.439,93
2021 30.843.840,89
2022 32.725.315,18
Sumber: Bappeda, 2016

431
RKPD DIY 2020

4.4.1.2 Proyeksi Nilai PDRB Kabupaten Bantul


PDRB Kabupaten Bantul senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Dari tahun
2017 sampai dengan tahun 2022, nilai PDRB Kabupaten Bantul akan terus
mengalami kenaikan hingga pada tahun 2022 nilai PDRB Kabupaten Bantul
adalah senilai Rp23.010.149,87 rupiah dengan pertumbuhan rata-rata per tahun
adalah 5,49%. Pertumbuhan ekonomi Bantul didukung dengan pembangunan
beberapa infrasturktur strategis berupa Pembangunan Jalan dan Jembatan pada
Pansela dan Outer Ringroad dan akses menuju Bandar Udara Yogyakarta
International Airport (YIA), Pembangungan Kawasan Industri, Penyediaan Air
Baku, Pembangunan Jaringan Air Bersih dan Jaringan Distribusi Utama ,
Pembangunan SPAM Regional, Pengembangan Pengelolaan Sampah dan
Pembangunan Stasiun Interchange. Proyek-proyek tersebut menjadi pendorong
utama pertumbuhan ekonomi kabupaten Bantul sehingga mencapai rata-rata
5,49% per tahun selama periode 2017 – 2022. Adapun PDRB atas harga konstan
selama tahun 2016 – 2022 adalah sebagai berikut :
Tabel 4-11 Proyeksi PDRB Kabupaten Bantul (juta rupiah)

Tahun PDRB
2017 17.251.584,89
2018 18.217.673,65
2019 19.274.298,72
2020 20.421.119,49
2021 21.666.807,78
2022 23.010.149,87
Sumber: Bappeda, 2016

4.4.1.3 Proyeksi Nilai PDRB Kabupaten Kulon Progo


Perkembangan PDRB riil di Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat dalam Tabel
berikut. Nilai PDRB di Kabupaten Kulon Progo tahun 2017 sampai dengan tahun
2022 mengalami kenaikan hingga pada tahun 2022 nilai PDRB Kabupaten Kulon
Progo adalah senilai Rp10.179.984,40 juta. Pertumbuhan ekonomi Kulonprogo
mencapai tingkat paling tinggi dibandingkan ke empat daerah lainnya mengingat
besaran nilai investasi proyek fisik terakumulasi paling tinggi di Kulonprogo
yang berupa Pembangunan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA),
Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Pansela dan akses menuju YIA,
Pembangunan SPAM Regional, Pembangunan Jaringan Air Bersih dan Jaringan
Distribusi Utama, Pembangunan Stasiun Interchange, Pembangunan Terminal
Barang dan Pembangunan Jalan Bebas Hambatan. Proyek-proyek tersebut dapat
menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi kabupaten Kulonprogo
sehingga mencapai rata-rata 6,06% per tahun selama periode 2017 – 2022.

432
RKPD DIY 2020

Adapun PDRB atas harga konstan selama tahun 2017 – 2022 adalah sebagai
berikut:
Tabel 4-12 Proyeksi PDRB Kabupaten Kulon Progo (juta rupiah)

Tahun PDRB
2017 7.004.743,85
2018 7.495.075,92
2019 8.087.186,92
2020 8.730.118,28
2021 9.425.908,70
2022 10.179.981,40
Sumber: Bappeda, 2016

4.4.1.4 Proyeksi Nilai PDRB Kabupaten Gunungkidul


Nilai PDRB Kabupaten Gunungkidul juga mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. Dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2022. nilai PDRB Kabupaten
Gunungkidul akan terus mengalami kenaikan hingga pada tahun 2022 nilai
PDRB Kabupaten Gunungkidul adalah senilai Rp16.182.963,23
juta.Pertumbuhan ini didorong antara lain oleh pelaksanaan proyek-proyek
besar infrastruktur yaitu Pembangunan Jalan dan Jembatan berupa
Pembangunan Jalur Pansela, Pembangunan Jaringan Air Bersih dan Jaringan
Distribusi Utama dan Pembangunan SPAM Regional. Pembangunan di berbagai
sektor terutama infrastruktur mendorong pertumbuhan Kabupaten
Gunungkidul mencapai rata-rata 5,49% per tahun selama periode 2017 – 2022
dengan rincian target PDRB tahunannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4-13 Proyeksi PDRB Kabupaten Gunungkidul (juta rupiah)

Tahun PDRB
2017 12.288.875,81
2018 12.934.041,79
2019 13.645.414,09
2020 14.423.202,69
2021 15.259.748,45
2022 16.182.963,23
Sumber: Bappeda, 2016

4.4.1.5 Proyeksi Nilai PDRB Kabupaten Sleman


Nilai PDRB Kabupaten Sleman dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2022 akan
terus mengalami kenaikan hingga pada tahun 2022 nilai PDRB Kabupaten
Sleman adalah senilai Rp. 42.002.330,98 juta. Proyek-proyek fisik besar
memberikan kontribusi besar pada pencapaian kinerja ekonomi tersebut.
Proyek-proyek tersebut adalah Pembangunan Jalan dan Jembatan berupa
Pembangunan JORR, Pembangunan Underpass Gejayan, Monjali dan Kentungan
433
RKPD DIY 2020

dan Pengembangan Jalan Selokan Mataram, Pengembangan SPAM Regional,


Pembangunan Stasiun Interchange, Pembangunan Jaringan Air Bersih dan
Jaringan Distribusi Utama dan Pengembangan Jalan Bebas Hambatan.
Pertumbuhan ekonomi rata-rata selama tahun 2017 – 2022 adalah 5,75%.
Tabel 4-14 Proyeksi PDRB Kabupaten Sleman (juta rupiah)

Tahun PDRB
2017 31.342.392,99
2018 33.160.251,79
2019 35.116.706,64
2020 37.241.267,40
2021 39.531.605,34
2022 42.002.330,98
Sumber: Bappeda, 2016

4.4.2 Proyeksi Nilai IPM Kabupaten dan Kota Se-DIY


Proyeksi IPM Kabupaten dan Kota se-DIY menunjukkan bahwa IPM mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun dan IPM teratas tetap Kota Yogyakarta seperti
ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 4-15 Proyeksi IPM Kabupaten dan Kota se-DIY

Tahun
Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Yogyakarta 85.33 85.74 86.15 86.56 86.97 87.38
Bantul 78.98 79.51 80.03 80.56 81.08 81.61
Kulon Progo 72.65 73.21 73.77 74.32 74.88 75.43
Gunungkidul 68.64 69.26 69.88 70.50 71.12 71.74
Sleman 82.01 82.38 82.75 83.12 83.49 83.86
Pada akhir periode RPJMD, nilai IPM Kota Yogyakarta adalah 87,38 dan
masih merupakan capaian tertinggi yang diikuti oleh Kabupaten Sleman sebesar
83,36. Sementara itu IPM Kabupaten Bantul berada di peringkat ketiga dengan
nilai sebesar 81,61 yang dikuti oleh Kabupaten Kulonprogo sebesar 75,43.
Sedangkan capaian terendah adalah Kabupaten Gunungkidul sebesar 71,74.
Perkembangan ketimpangan IPM menurun seperti kinerja pada tahun-tahun
sebelumnya yang didorong dengan perbaikan kinerja pembangunan pada sektor
lain di semua daerah. Lebih lanjut, kondisi IPM DIY juga didukung secara
signifikan oleh indikator pendidikan dan daya beli. Pada aspek kesehatan salah
satu factor pendorong perbaikan pembangunan manusia yaitu peningkatan
cakupan pelayanan kesehatan. Melalui Peraturan Gubernur DIY Nomor 19
Tahun 2011 tentang Sistem Jaminan Kesehatan (Jamkesta) yang selanjutnya
dirubah dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 63 Tahun 2016. Pemda DIY
berupaya menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) sebagai

434
RKPD DIY 2020

upaya Jaminan Kesehatan Semesta. Pelaksanaan jamkesta ditujukan untuk


mengintegrasikan kepesertaan jaminan kesehatan yang dikelola pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Kepesertaan jamkesta dibagi menjadi
Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN, Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jamkesos,
Mandiri Jamkesta, Jaminan Kesehatan Khusus (Jamkesus), dan Penerima
Bantuan Iuran (PBI) Jamkesda kabupaten/kota. Sasaran PBI Jamkesmas, PBI
Jamkesos, dan PBI Jamkesda ditujukan untuk masyarakat miskin.
4.4.3 Proyeksi Tingkat Kemiskinan Kabupaten dan Kota Se-DIY
Tingkat kemiskinan Kabupaten dan Kota se-DIY menunjukkan bahwa
persentase jumlah orang miskin mengalami penurunan dari tahun ke tahun
seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 4-16 Tingkat Kemiskinan Kabupaten dan Kota se-DIY (dalam persen)

Tahun
Daerah
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Kulon Progo 19,07 17,03 14,98 12,94 10,89 8,85
Bantul 13,40 12,13 10,86 9,59 8,32 7,05
Gunungkidul 17,77 16,03 14,30 12,56 10,83 9,09
Sleman 7,74 7,05 6,87 6,36 6,01 5,67
Yogyakarta 7,27 6,91 6,24 6,15 6,00 5,45
Pada akhir periode RPJMD, tingkat kemiskinan Kota Yogyakarta adalah
5,45% dan masih merupakan persentase terendah yang diikuti oleh Kabupaten
Sleman 5,67%. Sementara itu tingkat kemiskinan tertinggi diproyeksikan
terdapat di Kabupaten Kulon Progo yaitu sebesar 8,85% (2022). Sementara itu
tingkat kemiskinan di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul masing-
masing sebesar 7,05% dan 9,09%. Adapun pada tahun 2020 tingkat kemiskinan
di Kota Yogyakarta diproyeksikan sebesar 6,15; Bantul 9,59; Kulon Progo 12,94:,
Gunungkidul 12,56: dan Sleman sebesar 6,36.
Penurunan tingkat kemiskinan dapat didukung dengan meningkatnya
pendapatan per kapita masyarakat sebagai hasil dari peningkatan PDRB serta
relatif stabilnya tingkat inflasi DIY yang merupakan salah satunya hasil dari
kinerja efektif dari TPID dalam mengendalikan harga. Serta dapat didukung
dengan program/ kegiatan tematik Penurunan Kemiskinan dan Ketimpangan
Antar Kelompok Pendapatan.

435
RKPD DIY 2020

4.4.4 Pendekatan Tematik


Pendekatan tematik pada RKPD DIY 2020 dilaksanakan dalam rangka
mengakslerasi dan permasalahan-permasalahan daerah yang menjadi prioritas
dengan pendekatan tematik sebagai berikut,
1. Penurunan Kemiskinan dan Ketimpangan Antar Kelompok Pendapatan,
Tematik Kemiskinan diangkat sebagai agenda pembangunan RPJMD DIY
2017-2022 berangkat dari angka kemiskinan DIY yang berada di atas rata-
rata nasional dan sebaran masalah kemiskinan terutama pada kawasan
selatan yang tersebar pada 15 kecamatan miskin di Kabupaten
Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo. Pemerintah Daerah DIY memiliki
komitmen untuk menurunkan tingkat kemiskinan dalam rangka
mendukung sasaran Tujuan pertama dalam sasaran Global SDGs/TPB.
Sebagaimana disebutkan dalam sasaran global SDGs/TPB, pada Tahun
2030, mengurangi setidak-tidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan
dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua
dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
Tematik kemiskinan dan ketimpangan antar kelompok pendapatan
sebagaimana dituangkan dalam RPJMD telah diantisipasi dan dikelola
melalui target capaian, strategi dan arah kebijakan yang jelas dan terukur.
Pada sisi Roadmap tematik diarahkan melalui strategi (1) meningkatkan
Kualitas manajemen dan layanan pendidikan di DIY yang inklusif dan
berkeadilan, (2) meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan (3)
internalisasi nilai-nilai budaya yang berorientasi pada ketahanan
masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Penanggulangan kemiskinan selain meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia, perlu penanganan ketimpangan pendapatan,
perlindungan dan pemberdayaan masyarakat miskin yang disinergikan
dengan pemerintah kab/kota dan desa. Percepatan penanggulangan
kemiskinan diharapkan mampu menjadi target bersama sampai tingkat
desa, dengan sharing target, kewenangan dan sumber daya. Perlu regulasi
yang mendukung strategi tersebut yang harus disepakati bersama antara
provinsi kabupaten/kota dan desa. Sasaran pengentasan masyarakat
miskin dengan sharing kewenangan dan sumber daya sampai Tematik
Kemiskinan

2. Penurunan Ketimpangan Wilayah


Tingkat kesenjangan ekonomi antarwilayah DIY tahun 2012-2016 dilihat
dari Tipologi Klassen menunjukkan bahwa kesenjangan antarwilayah di DIY
436
RKPD DIY 2020

masih besar terlihat dari masuknya Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta
sebagai daerah maju dan cepat tumbuh, sementara Kabupaten Gunungkidul
dan Kabupaten Kulon Progo sebagai daerah tertinggal, dan Kabupaten
Bantul sebagai daerah berkembang cepat. Ini diperkuat dengan hasil
persebaran kabupaten/kota di DIY menurut rata-rata pertumbuhan
ekonomi dan pengurangan kemiskinan tahun 2012 hingga 2015 yang
menunjukkan bahwa Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul masuk
kategori low growth - pro poor (kuadran II), Kota Yogyakarta dan Kabupaten
Sleman masuk kategori high growth - less pro poor (kuadran IV), sementara
Kabupaten Kulon Progo masuk kategori low growth - less pro poor (kuadran
I). Rekomendas solusi terkait dengan penurunan ketimpangan ialah sebagai
berikut:

a. Memperluas sektor penggerak pertumbuhan dan area pembangunan


mengarah ke wilayah yang relatif tertinggal, prioritas utamanya
Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul;
b. Membuat kebijakan yang mendorong laju pertumbuhan kesempatan
kerja, terutama di sektor-sektor pertanian, industri pengolahan,
konstruksi, dan jasa keuangan, real estate, dan jasa perusahaan,
c. Meningkatkan kebutuhan investasi di kabupaten/kota secara
proporsional dengan memperhitungkan potensi yang dimiliki tiap
daerah,

Tematik ketimpangan antar wilayah sebagaimana dituangkan dalam


RPJMD telah diantisipasi dan dikelola melalui target capaian, strategi dan
arah kebijakan yang jelas dan terukur. Pada sisi Roadmap tematik diarahkan
melalui strategi (1) penumbuhan pusat-pusat pertumbuhan baru; (2)
meningkatkan aksesibilitas antar wilayah untuk menunjang pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan
Strategi RPJMD pertama yaitu meningkatkan penumbuhan pusat-
pusat pertumbuhan baru dan meningkatkan aksesibilitas antar wilayah
untuk menunjang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan didukung dengan
alternatif strategi ditahun pertama yaitu mengoptimalkan kinerja sektor
Dominan dengan fokus ekonomi berkelanjutan dan ekonomi kreatif;
alternatif strategi ditahun kedua yaitu mengembangkan ekonomi wilayah
berbasis potensi unggulan daerah; alternatif strategi tahun ketiga (2020)
yaitu: mengembangkan industri unggulan daerah skala kecil, menengah dan
besar; Alternatif strategi tahun keempat yaitu memperluas kesempatan
kerja, perlindungan pekerja, dan proporsi angkatan kerja dan lulusan

437
RKPD DIY 2020

pendidikan tinggi; dan alternatif strategi kelima yaitu meningkatkan


kuantitas dan kualitas layanan dan pengelolaan fasilitas kebudayaan.
3. Dukungan Pembangunan Yogyakarta International Airport (Bandar Udara
Internasional Yogyakarta)
Sehubungan dengan visi 2025 D.I Yogyakarta untuk mewujudkan DIY
sebagai pusat pendidikan, budaya dan daerah tujuan wisata terkemuka di
Asia Tenggara maka diperlukan dukungan infrastruktur berupa sistem dan
jarangan transportasi yang salah satunya dengan pembangunan kawasan
bandar udara baru yang terintegrasi dengan angkutan bus dan kereta api.
Oleh karena itu, berdasarkan SK Gubernur DIY No.163/KEP/2017 tentang
Program Prioritas Pembangunan, pembangunan dan pengembangan
kawasan bandara baru Kulon Progo masuk dalam daftar kegiatan prioritas
sekaligus masuk dalam program prioritas infrastruktur. Pembangunan
bandara Yogyakarta International Airport merupakan salah satu landasan
pembangunan ekonomi yang memiliki ekspektasi yang cukup besar karena
akan memberikan multiplier effect peningkatan skala aktivitas berbagai
bidang ekonomi. Salah satu faktor mendukung terwujudnya pembangunan
NYIA adalah pengembangan investasi baik investasi swasta, investasi
pemerintah maupun kerjasama kedua pihak.(Analisis PDRB 2012-2016).
Tematik Dukungan Pembangunan Yogyakarta Internasional Airport
sebagaimana dituangkan dalam RPJMD telah diantisipasi dan dikelola
melalui target capaian, strategi dan arah kebijakan yang jelas dan terukur.
Pada sisi Roadmap tematik diarahkan melalui strategi (1) penumbuhan
pusat-pusat pertumbuhan baru; (2) meningkatkan aksesibilitas antar
wilayah untuk menunjang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan
Strategi RPJMD pertama yaitu meningkatkan penumbuhan pusat-
pusat pertumbuhan baru dan meningkatkan aksesibilitas antar wilayah
untuk menunjang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan didukung dengan
alternatif strategi di tahun pertama dan kedua yaitu Mempercepat kesiapan
wilayah untuk mengambil manfaat dan mengantsipasi dampak negatif YIA
melalui penatan ruang, penyediaan infrastruktur dasar yang berketahanan
dan berkelanjutan khususnya pada kawasan yang belum maju, maju
tertekan, dan potensi cepat tumbuh, membantu persiapan masyaraka dan
swasta untuk dapat mengambil peluang; alternatif strategi tahun ketiga
(2020) yaitu: Mendorong kemudahan investasi, termasuk menyediakan
infrastruktur pendukung, pengembangan destinasi wisata skala nasional
dan internasional, serta pembangunan fasilitas yang menguntungkan
seperti Rumah Sakit (RS); Alternatif strategi tahun keempat yaitu
Menyediakan Fasilitas transportasi dan kelangkapan infrastruktur
438
RKPD DIY 2020

pendukung penaifjatan mobilitas menuju dan dari Bandara Yogyakarta


International Airport; dan alternatif strategi kelima yaitu Pengendalian tata
ruang yang menjamin kualits pertumbuhan yang berkedilan dan
berkelanjutan

4. Pembiayaan Pembangunan.
Pembiayaan dalam arti sempit memberikan implikasi bahwa pemerintah
melakukan usaha untuk menutup defisit anggaran untuk membiayai
pembangunan dari sumber utang dan non-utang. Sedangkan menutup
defisit pada pembiayaan dalam arti luas implikasi bahwa pemerintah
menyadari pembiayaan pembangunan tidak cukup hanya dari APBN/D saja,
juga harus melibatkan aktor lain di luar pemerintah bahkan asing. Tematik
Pembiayaan Pembangunan sebagaimana dituangkan dalam RPJMD telah
diantisipasi dan dikelola melalui target capaian, strategi dan arah kebijakan
yang jelas dan terukur. Pada sisi Roadmap tematik diarahkan melalui
strategi mencari alternatif pembiayaan non pemerintah melalui kerjasama
dengan badan usaha/swasta
Strategi RPJMD yaitu Mencari alternatif pembiayaan non pemerintah
melalui kerjasama dengan badan usaha/swasta didukung dengan alternatif
strategi ditahun pertama, kedua dan ketiga (2020) yaitu Mencari alternatif
pembiayaan pembangunan pemerintah dan non-pemerintah; alternatif
strategi tahun keempat: Optimalisasi aset-aset pemerintah daerah; dan
Alternatif strategi tahun kelima yaitu Mencari alternatif pembiayaan non
pemerintah melalui kerjasama dengan badan usaha/swasta

Implementasi pendekatan tematik pada tahun 2020 disusun dengan


memenuhi kriteria:
1. Berpedoman pada sasaran Pemda, sasaran perangkat daerah, program
perangkat daerah yang tertuang dalam RPJMD DIY.
2. Fokus pendekatan tematik sampai dengan level output kegiatan, sehingga
memungkinkan 1 kegiatan perangkat daerah dapat menunjang lebih dari 1
output tematik.
3. Fokus pendekatan tematik disosialisasikan dan dilakukan penyelarasan
kewilayahan kepada Kabupaten/ Kota melalui Forum Kewilayahan dan Rapat
Koordinasi Teknis Pembangunan Daerah (Trilateral Sektoral-Kewilayahan)
dalam rangkaian Musrenbang RKPD DIY 2020. Penyelarasan tersebut dalam
rangka mensinergikan kegiatan tematik Pemda DIY dengan kegiatan yang
dilaksanakan Program Kabupaten/ Kota sebagai upaya kolektif mencapai
tujuan-sasaran strategis bersama sesuai kewenangan masing-masing.
439
RKPD DIY 2020

4.5 Pokok-Pokok Pikiran DPRD


Pokok-Pokok Pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta (Pokok-Pokok Pikiran DPRD) untuk RKPD DIY Tahun 2020 disusun
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 yang mana,
a. Penyusunan Dokumen Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
meliputi penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD (pasal 153, hurup k).
b. Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD merupakan kajian
permasalahan pembangunan Daerah yang diperoleh dari DPRD
berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil
penyerapan aspirasi melalui reses Proses penyusunan Pokok Pokok
Pikiran DPRD DIY terhadap RKPD DIY Tahun 2020 ini dilaksanakan
dengan proses awal berupa pengumpulan dokumen hasil aspirasi
masyarakat baik dalam bentuk laporan reses, audiensi, tamu, dan
berbagai aspirasi lainnya, serta telaah terhadap APBD DIY tahun
anggaran sebelumnya (pasal 178, ayat (1, 3)). Tahapan penyusunan
Pokok-Pokok Pikiran DPRD DIY terhadap RKPD DIY Tahun 2020 ini
dipungkasi dengan proses finalisasi/harmonisasi melalui forum ekspose
yang bersifat terbuka, dimana hasil telaahan dirumuskan dalam daftar
dalam daftar permasalahan pembangunan yang ditandatangani oleh
Pimpinan DPRD (pasal 178, ayat (4)) berupa Keputusan DPRD DIY
Nomor 90/K/ DPRD/ 2018 tentang Pokok-Pokok Pikiran Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2020.
c. Pokok-pokok pikiran DPRD disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu
sebelum Musrenbang RKPD dilaksanakan (pasal 178, ayat (5)). Pada
proses penjadwalannya, Pokok-Pokok Pikiran DPRD diserahkan kepada
Gubernur melalui Rapat Paripurna DPRD pada tanggal 14 Desember
2018 setelah disepakati dalam pembahasan rapat Badan Anggaran
DPRD DIY. Penyampaian secara tepat waktu dokumen Pokok-Pokok
Pikiran DPRD DIY terhadap RKPD DIY Tahun 2020 ini dimaksudkan agar
aspirasi publik yang termuat di dalamnya dapat terintegrasi dengan
dokumen-dokumen turunannya seperti RKPD, KUA dan PPAS, RKA, dan
RAPBD.
d. Pokok-pokok pikiran DPRD diselaraskan dengan sasaran dan prioritas
pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran (pasal 178, ayat
(2)).
440
RKPD DIY 2020

e. Pokok-pokok pikiran DPRD dimasukkan kedalam e-planning bagi


Daerah yang telah memiliki SIPD ((pasal 178, ayat (6)). DPRD DIY telah
menindaklanjuti Keputusan DPRD DIY Nomor 90/K/ DPRD/ 2018 dan
Surat Gubernur DIY nomor 050/ 0443 tanggal 15 Januari 2019 dengan
melakukan input pokok-pokok pikiran DPRD mulai 16 – 31 Januari 2019
melalui aplikasi e-planning Jogjaplan (http://jogjaplan.com), dimana
setiap Pimpinan DPRD dan anggota DPRD DIY pada seluruh fraksi
memiliki hak akses yang sama (berupa hak user-password, manual tata
cara entri dan pendampingan teknis).
4.5.1 Maksud dan Tujuan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Sesuai Keputusan DPRD DIY Nomor 90/K/ DPRD/ 2018, Penyusunan Pokok-
Pokok Pikiran DPRD DIY terhadap RKPD DIY Tahun 2020 ini dimaksudkan untuk
memberikan arahan dan pengawasan dalam pencapaian visi pembangunan
jangka panjang di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengedepankan aspirasi
masyarakat untuk diakomodir dalam proses serta kebijakan perencanaan
pembangunan.
Sedangkan tujuan penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD DIY terhadap
RKPD DIY Tahun 2020 meliputi:
1. Memberikan bahan, arahan, sekaligus masukan kepada
Pemerintah Daerah DIY dalam menyusun dokumen awal draf RKPD
Tahun 2020.
2. Memudahkan dan mengefektifkan penyusunan dokumen RKPD, KUA
dan PPAS, RKA SKPD dan RAPBD Tahun Anggaran 2020.
3. Mengarahkan dan memfokuskan upaya pencapaian visi DIY melalui
perencanaan pembangunan dan sistem penganggaran Tahun 2020.
4. Mengarahkan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan RPJPD dan RPJMD DIY.
5. Mewujudkan aspirasi masyarakat dalam kebijakan pembangunan
melalui pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD DIY sebagai
representasi masyarakat DIY.
Mendukung terwujudnya tingkat kesejahteraan masyarakat di DIY secara
komprehensif.

441
RKPD DIY 2020

4.5.2 Permasalahan Pembangunan DIY dari Sudut Pandang DPRD


Menginjak tahun ketiga untuk mewujudkan Visi Gubernur DIY Tahun 2017-2022
yaitu “Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia
Jogja”, pada tahun 2020 masih mengangkat tiga issue strategis yang menjadi
pekerjaan rumah bagi Pemerintah Daerah DIY yaitu Ketimpangan Wilayah,
Kemiskinan, serta Sumber dan Alokasi Dana Pembangunan. Ketiga issue tersebut
secara tematik dituangkan dalam empat bidang permasalahan sebagai berikut:
4.5.2.1 Bidang Pemerintahan
Kebijakan Pemerintah Daerah DIY dalam mendorong good governance dinilai
masih belum baik. Prinsip tranformasi kebijakan publik, khususnya dalam
aksesibilitas stakeholders, pemerhati kebijakan, maupun masyarakat masih
perlu diperbaiki. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat
kemajuan pengelolaan kebijakan publik perlu dilakukan dengan prinsip sharing
informasi, sharing data, dan sharing kebijakan. Kemajuan teknologi informasi
diyakini mampu mendorong perbaikan tata pemerintahan dimaksud.
Pemberdayaan aparatur pemerintah menjadi penting diperhatikan
dengan tujuan aparatur mampu mengimplementasikan kebijakan publik dan
tepat sasaran. Kendala sumberdaya aparatur harus segera diatasi dengan cara
investasi pendidikan, pelatihan, maupun investasi perangkat informasi dalam
bentuk program dan kegiatan yang mendukung kecepatan layanan publik dan
partisipasi publik dalam kebijakan daerah.
Tahun 2020 merupakan tahun pasca pemilu legislatif dan pemilihan
presiden. Pemerintah Daerah DIY diharapkan mampu meminimalisir konflik
atau pasca konflik yang terjadi, khususnya konflik horisontal yang terjadi di
masyarakat. Dalam hal ini Pemerintah Daerah DIY tentu mempunyai
pengalaman dalam menyelesaikan konflik yang terjadi.
Dalam menyelesaikan persoalan utama DIY yaitu terkait angka
kemiskinan yang tinggi, kesenjangan pendapatan masyarakat, hingga
kesenjangan infrastruktur wilayah, masyarakat berharap Pemerintah Daerah
DIY segera menyusun program-program untuk mengatasi persoalan tersebut.
Masyarakat mengharapkan program-program Keistimewaan Yogyakarta
mampu menjadi bagian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tentu
saja proses tersebut penting diperhatikan agar Keistimewaan Yogyakarta
mampu maksimal dalam perannya mensejahterakan masyarakat yang menjadi
salah satu tujuan Keistimewaan Yogyakarta.

442
RKPD DIY 2020

4.5.2.2 Bidang Ekonomi


Menurut data statistik, angka kemiskinan Daerah Istimewa Yogyakarta,
jumlah penduduk miskin DIY mencapai 488,5 ribu orang pada 2017. Angka
tersebut mengalami penurunan sejumlah 6,4 ribu orang dari tahun sebelumnya
yang sebanyak 494,9 ribu orang. Tingkat kemiskinan DIY mengalami penurunan
sejak 2012, yaitu 16,05% menjadi 13,02% Tahun 2017. Namun angka tersebut
masih berada di atas tingkat kemiskinan nasional. Sebaran penduduk miskin
paling banyak di kawasan pedesaan. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah DIY
perlu mendorong sektor-sektor ekonomi untuk bisa tumbuh dan berkembang di
kawasan pedesaan.
Di sektor pertanian, ketahanan pangan, dan lingkungan hidup, persoalan
berkurangnya lahan produktif tiap tahun menjadi ancaman tersendiri bagi
program pertanian dan ketahanan pangan. Daya dukung lingkungan yang
rendah dan bencana alam lokal menjadikan masyarakat sulit untuk
mengembangkan usaha-usaha sektor pertanian produktif. Masyarakat DIY
banyak melakukan inovasi pertanian dan peternakan secara mandiri, akan tetapi
program-program yang dilakukan belum bisa dilakukan secara massif.
Sektor pariwisata yang menjadi andalan DIY tumbuh subur. Target
jumlah wisatawan yang masuk ke DIY perlu dikoreksi karena pertumbuhan
wisatawan yang cepat. Pemerintah daerah perlu mendorong gerakan inovasi
wisata desa ataupun wisata yang memanfaatkan sumberdaya alam seperti
wisata hutan untuk mendongkrak pendapatan masyarakat pedesaan atau
masyarakat sekitar hutan. Mendorong hutan dan sumberdaya alam lainnnya
untuk mendapatkan hasil dari jasa nonhutan sangat penting, bahkan pendapatan
masyarakat sekitar hutan lebih tinggi dari sektor jasa wisata dibanding dengan
hasil hutan itu sendiri.
Sektor ekonomi lain yang dikeluhkan adalah minimnya angka upah
buruh di Yogyakarta dan investasi sektor formal. Minimnya upah buruh
(UMR/UMK) mempengaruhi tingkat pendapatan buruh. Perlu perhatian untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat yang bekerja di sektor perburuhan. Di
sisi lain, Pemerintah Daerah juga harus mengatasi tingkat pengangguran
terbuka yang tinggi di DIY. Pemerintah Daerah perlu membangun kawasan-
kawasan ekonomi di luar wilayah kota dan perbatasan kota.
4.5.2.3 Bidang Pembangunan
Kesenjangan ekonomi masyarakat pedesaan lebih tinggi dikarenakan
ketidakmerataan pembangunan infrastruktur antara kota dan desa.
Pembangunan infrastruktur pedesaan perlu segera dilakukan untuk membuka
443
RKPD DIY 2020

aksesibilitas ekonomi masyarakat desa. Kesenjangan pembangunan menjadi


persoalan utama dengan tujuan membuka jalur-jalur ekonomi masyarakat desa
untuk segera bangkit dan berbenah.
Dalam program perencanaan pembangunan daerah, Pemerintah Daerah
perlu memperhatikan kawasan-kawasan pedesaan, khususnya kawasan yang
berbatasan dengan propinsi Jawa Tengah. Kondisi masyarakat perbatasan yang
minim pembangunan infrastruktur mestinya mendapat perhatian lebih dengan
tujuan untuk memudahkan aksesibilitas ekonomi untuk perkembangannya.
Selama ini fasilitas jalan khususnya jalan desa banyak yang sudah rusak dan
butuh perhatian.
Upaya penanggulangan kemiskinan baik melalui jalur pembangunan
sektoral, regional, maupun yang khusus masing-masing mengandung lima pokok
perhatian, yaitu pengembangan kualitas manusianya, pengembangan
sumberdaya sosial ekonomi, pengembangan prasarana dan sarana pendukung
kegiatan sosial ekonomi, penguatan kelembagaan pembangunan, dan
penguatan dukungan bagi pembangunan yang berkelanjutan. Program
pembangunan yang memberikan penekanan pada pendekatan pemberdayaan
masyarakat memiliki dimensi (ruang masalah) dan matranya (cakupan
kewilayahan) sendiri, antara lain mencakup:
1. Program penanggulangan kemiskinan. Dimensinya adalah masalah
pengurangan penduduk miskin kronis, dan matranya adalah
kawasan/daerah seperti daerah kumuh perkotaan, daerah pantai,
daerah pedalaman, dan desa tertinggal; dan
2. Program jaring pengaman sosial. Dimensinya adalah masalah
pengurangan penduduk miskin akibat krisis atau penduduk dengan
kemiskinan yang parah, dan matranya adalah kawasan/wilayah daerah
seperti daerah kumuh perkotaan, daerah pantai, daerah pedalaman, dan
desa tertinggal.
4.5.2.4 Bidang Kesejahteraan Rakyat
Pelayanan publik di DIY cukup baik, khususnya layanan kesehatan dan
pendidikan yang menjadi persoalan utama dan dibutuhkan oleh masyarakat. Di
bidang kesehatan ada kesenjangan jumlah layanan yang diberikan oleh
Pemerintah Daerah, khususnya di wilayah pedesaan. Jumlah rumah sakit
ataupun puskesmas perlu ditambah di kawasan pedesaan dengan tujuan untuk
mendekatkan layanan kepada masyarakat. Selama ini, aksesibiltas dan
kecepatan layanan kesehatan masih di dominasi oleh kawasan perkotaan atau

444
RKPD DIY 2020

pinggiran kota. Masyarakat pedesaan membutuhkan kecepatan layanan dari


rumah sakit yang mampu melayani dengan cepat.
Bidang pendidikan di DIY mempunyai prestasi baik di tingkat nasional,
dimana jumlah rata-rata sekolah, tinggi capaiannya. Akan tetapi, jumlah anak
sekolah yang mampu melanjutkan hingga perguruan tinggi perlu di tambah
karena makin turun dari tahun ke tahun. Pemerintah Faerah perlu membangun
skema-skema beasiswa atau dalam bentuk kerjasama lain untuk memfasilitasi
anak-anak yang mau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Fasilitas pendidikan juga menjadi perhatian. Banyak fasiltias pendidikan
khususnya di pedesaan perlu diperbaiki atau ditambah. Perhatian Pemerintah
Daerah terhadap Guru Tidak Tetap (GTT) menjadi penting untuk memperbaiki
kualitas pendidikan di DIY. Honor GTT perlu diperhatikan.
Kasus nikah muda perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah
Daerah. Meningkatnya jumlah penduduk dengan usia nikah muda bisa menjadi
faktor ledakan penduduk dalam beberapa tahun ke depan. Di sisi lain,
Pemerintah Daerah perlu menggalakkan program KB untuk menekan
pertumbuhan jumlah penduduk.
Angka pengangguran terbuka dan setengah terbuka banyak
menyumbang angka kemiskinan di DIY. Pemerintah Daerah perlu membangun
skema program penanggulangan kemiskinan untuk mencegah naiknya angka
kemiskinan per tahun khususnya dengan mengatasi sektor pengangguran
terbuka. Jumlah angkatan kerja baru yang semakin meningkat menjadi persolan
tersendiri.
Pengembangan Pemerintah Daerah dalam program Keistimewaan
Yogyakarta juga mendapatkan sejumlah kritik, dimana fokus perhatian
Pemerintah Daerah DIY masih pada tahap infrastruktur budaya. Salah satu
sumbangan Keistimewaan Yogyakarta selain kebudayaan adalah kesejahteraan
masyarakat. Pemerintah daerah perlu mengupayakan atau mensinkronkan
antara program-program kebudayaan dalam Keistimewaan Yogyakarta dengan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tentu saja memusatkan
perkembangan kebudayan di kawasan pedesaan menjadi penting dalam konteks
meningkatkan kesejahteraan dibandingkan dengan budaya dalam konteks seni
atau hiburan rakyat.

445
RKPD DIY 2020
4.5.3 Rekomendasi dan Pokok-Pokok Pikiran DRPD DIY
Berangkat dari permasalahan pembangunan di DIY dari Sudut Pandang DPRD disampaikan Rekomendasi dan Pokok-Pokok
Pikiran DPRD DIY dalam ringkasan sebagai berikut:
Tabel 4-17 Pokok-Pokok Pikiran DPRD

NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG


1 Lemahnya sumberdaya aparatur Pelatihan ASN, khususnya penggunaan teknologi informasi untuk memperkuat tata pemerintahan dan layanan Urusan
Pemerintah Daerah dalam publik Pelayanan
pemanfaatan teknologi informasi Publik
untuk layanan publik
2 Kurangnya pemanfaatan program- Pengadaan program (software) untuk tata kelola pemerintahan dan layanan publik berbasis IT, online, dan Urusan
program (software) dalam aplikasi terbuka untuk publik. Pelayanan
layanan publik, khususnya program Penguatan layanan publik terpadu berbasis big data dan one map Publik
terpadu dalam konsep big data dan
one map
3 Minimnya partisipasi publik dalam Membuka aksesbilitas public untuk terlibat aktif dalam pengembangan software dan program layanan public Urusan
keterlibatan aplikasi program- untuk perbaikan tata kelola Pemerintah Daerah Pelayanan
program untuk kebijakan, layanan Publik
publik, dan lainnya
4 Adanya potensi konflik horizontal Penelitian potensi konflik di masyarakat saat pemilihan presiden dan pemilu legislative 2019 Urusan
dalam masyarakat pasca pemilu Pengidentifikasian potensi konflik dan menemukan solusi penyelesaian agar tidak berkembang menjadi konflik Ketertiban,
legislatif dan pemilihan presiden nasional pasca pemilihan presiden dan pemilu legislative 2019 Ketentraman
2019 Penyusunan dan pelaksanaan rencana aksi penanganan konflik sosial serta fasilitasi tim terpadu penanganan umum, dan
konflik tingkat Provinsi pasca pemilihan presiden dan pemilu legislative 2019 Perlindungan
Peningkatan kapasitas dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan (ormas) pasca pemilihan presiden dan Masyarakat
pemilu legislatif 2019.
Antisipasi penanganan konflik pasca pemilihan presiden dan pemilu legislatif 2019
Penanganan konflik sosial meliputi pencegahan, penghentian dan pemulihan konflik pasca pemilihan presiden
2019
5 Banyaknya kasus alih fungsi lahan Perlidungan kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi dan pertanian produktif dari kerusakan Urusan
dari status konservasi dan lahan lingkungan, khususnya perubahan peruntukan kawasan Pertanahan
produktif pertanian menjadi
peruntukan lainnya
Menambah jumlah area kawasan untuk perlindungan tata kelola lingkungan yang lestari dan berkelajutan

446
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
Makin terbatasnya lahan konservasi Penambahan area konservasi di DIY
Urusan
dibandingkan tekanan penduduk Penetapan kawasan baru area konservasi
Pertanahan
terhadap lahan konservasi
6 Belum maksimalnya pengintegrasian Membangun database kependudukan yang terintegrasi dari desa ke propvinsi Urusan
data base kependudukan untuk Mensinkronkan kepentingan database penduduk untuk kepentingan lainnya Administrasi
kepentingan kebijakan publik satu Kependuduka
data n dan Catatan
Sipil
7 Belum Terintegrasikan sistem Membangun database pemerintah desa yang memberikan informasi tentang pemerintahan, kependudukan, Urusan
informasi desa, khususnya bidang administrasi desa dan asset desa Pemberdayan
pemerintahan, administrasi, Masyarakat
kependudukan, dan asset desa Desa
Membangun sistem database desa (SID) yang terintegrasi dari tingkat desa – kota/ kabupaten dan pemerintah
daerah DIY
8 Program data base Pemerintah Pengadaan data base yang terintegrasi untuk pengembangan data base partisipatif yang melibatkan publik Urusan
Daerah mengenai informasi Memperkuat data base layanan publik yang efektif dan efisien untuk pengembangan layanan publik Komunikasi
kebijakan publik dan program dan
pemerintah masih belum terbuka Informatika
bagi stakeholders
9 Adanya konflik yang muncul di Pemberdayaan ASN dalam bidang persandian, khususnya penanganan kasus-kasus pasca pemilu legislatif dan Urusan
masyarakat karena banyaknya kasus- pemilihan presiden 2019 yang melibatkan Informasi Teknologi Persandian
kasus hoax, khusnya pasca pemilihan Penanganan masalah pasca pemilihan presiden dan pemilu legislatif 2019, khususnya isu hoax yang memecah
presiden dan pemilu legislatif 2019 belah masyarakat
10 Belum banyaknya perpustakaan Pengadaan program dan kegiatan perpustakaan digital dan sosialisasinya kepada masyarakat Urusan
digital yang disediakan oleh Perpustakaan digital Pemerintah Daerah yang ditujukan untuk sumber pengetahuan masyarakat Perpustakaan
Pemerintah Daerah, khususnya untuk
sumber pengetahuan masyarakat
11 Belum adanya sistem kearsipan Pembangunan software kearsipan daerah Urusan
daerah yang diterapkan dalam Kearsipan
Digitalisasi kearsipan daerah
bentuk program digital
12 Masih adanya kasus kasus yang Peningkatan kapasitas ASN dalam menangani kasus-kasus otonomi daerah Urusan
muncul atas hasil pemeriksaan BPK Pelaksanaan
Otonomi
Daerah dan
Desentralisasi

447
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
Adanya ketertinggalan pembangunan Memperkuat pemerintahan daerah dan desa untuk terus mendorong kebijakan pemerataan pembangunan Urusan
antar wilaya, khususnya desa – kota wilayah Pelaksanaan
Otonomi
Daerah dan
Desentralisasi
Urusan
Pelaksanaan
Membangun sistem data base kelurahan/desa yang terintegrasi dan terpadu. Otonomi
Daerah dan
Desentralisasi
13 DIY sebagai daerah bencana belum Pengadaan program dan kegiatan sistem kebencanaan daerah dalam bentuk geospasial dan aksesibel terhadap Urusan
mempunyai program partisipasi public Penanganan
penanggulangan bencana dalam Bencana
bentuk software, geospasial, dan bisa
melibatkan partisipasi masyarakat
luas, khususnya stakeholders
bencana
Banyak desa masih belum menjadi Menambah program desa siaga bencana Urusan
desa siaga bencana Penanganan
Bencana
Urusan
Masih dibutuhkan kelompok-
Memperkuat relawan bencana dengan mengadakan training atau pelatihan kebencanaan untuk para relawa Penanganan
kelompok relawan kebencanaan
Bencana
14 Belum terbukanya mekanisme dan Membangun kebijakan baru untuk perencanaan partisipatif dalam program- program Keistimewaan Yogyakarta Urusan
proses perencanaan program- Keistiewaan
program Keistimewaan Yogyakarta Membangun akuntabilitas publik program-program Keistimewaan Yogyakarta Yogyakarta
Program-program Keistimewaan Membangun perencanaan program kesejahteraan masyarakat dalam Keistimewaan Yogyakarta Urusan
Yogyakarta masih terfokus pada Keistiewaan
pembangunan infrastruktur Yogyakarta
kebudayaan
15 Kebijakan pengendalian alih fungsi Memberikan insentif pada pemilik lahan (bibit tanaman, modal usaha) Urusan
lahan pertanian belum berjalan Pertanian
efektif Melakukan tindakan- tindakan hukum untuk perlindungan tanah pertanian produktif Urusan
Pertanian
Produksi pertanian meningkat, petani Memberikan subsidi untuk pengadaan bibit, pupuk, dan alsintan Urusan
belum sejahtera Pertanian

448
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
Meningkatkan jiwa kewirausahaan petani dalam merespon permintaan dan peluang pasa Urusan
Pertanian
Banyak komoditas penting belum Memfasilitasi pengadaan sentra-sentra pengembangan komoditas pendukung industry pangan khas DIY Urusan
bisa dicukupi sendiri oleh DIY (nangka, singkong, kacang hijau, kedelai, dll) Pertanian
Peningkatan populasi sejumlah Memberikan bantuan bibit ternak kepada rumah tangga miskin Urusan
ternak masih rendah Pertanian
Membuat sentra-sentra budidaya pakan ternak dengan penerapan inovasi teknologi dan sistem industri Urusan
peternakan pedesaan Pertanian
16 Pola konsumsi rumah tangga masih Masyarakat, terutama keluarga miskin, difasilitasi untuk dapat menghasilkan sendiri bahan pangan non beras Urusan
kurang beragam, masih tergantung dan/atau terigu, atau sumber pangan alternatif lainnya Kesehatan
pada beras dan/atau terigu Pangan
Di DIY masih ada Desa Rawan Pangan Meningkatkan pengadaan bahan pangan dan memperlancar distribusi pangan sampai ke seluruh rumah tangga Urusan
Kesehatan
Pangan
Kesadaran masyarakat dan pelaku Perlu secara terus menerus dilakukan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha, dengan melibatkan Urusan
usaha dalam mengkonsumsi dan lembaga-lembaga lain yang memiliki akses langsung ke masyarakat Kesehatan
memproduksi pangan yang beragam, Pangan
bergizi seimbang dan aman (B2SA) Tingkatkan pengawasan terhadap peredaran pangan yang tidak aman dan membahayakan kesehatan terutama Urusan
masih rendah di lingkungan pendidikan anak Kesehatan
Pangan
17 Pengembangan perikanan budidaya Untuk meningkatkan produksi ikan budidaya, maka harus diperluas arealnya. Potensi sawah, tambak, jaring Urusan
belum dilakukan secara optimal apung, dan tenaga harus dimanfaatkan secara maksimal sebagai tempat pembudidayaan ikan Kelautan dan
Perikanan
Sungai-sungai di DIY bisa dimanfaatkan untuk sumber budidaya ikan, baik dalambentuk keramba Urusan
ataupunpelepasan benih ikan Kelautan dan
Perikanan
Lahan tambak udang puluhan hektar yang tergusur oleh area bandara di Kulon Progo harus segera dicarikan Urusan
alternatif tempat yang lebih luas dan strategis Kelautan dan
Perikanan
Kemampuan SDM nelayan DIY masih Melatih dan memberikan kesempatan magang kepada generasi muda yang berminat bekerja di sektor Urusan
kurang pertanian Kelautan dan
Perikanan
Banyak masyarakat yang belum Sosialisasi Gemar Makan Ikan harus terus digalakkan di tengah-tengah masyarakat. Jalur pendidikan harus Urusan
mengerti manfaat ikan untuk dapat dimanfaatkan dengan baik, dengan jalan sosialisasi kepada para siswa di sekolah-sekolah. Bagi sekolah Kelautan dan
pemenuhan gizi yang memiliki halaman yang cukup, dapat juga dimanfaatkan untuk pembuatan kolam ikan. Perikanan

449
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
Pemanfaatan sungai-sungai di DIY Penjagaan kelestarian sungai sungai di DIY untuk budidaya ikan Urusan
untuk budidaya ikan masih kurang Kelautan dan
Perikanan
Pelepasan bibit ikan di sungai-sungai DIY untuk kelestarian dan sumber pangan lokal alternatif Urusan
Kelautan dan
Perikanan
18 Produksi minyak kayu putih belum Untuk menjaga peran produk minyak kayu putih sebagai penyumbang PAD yang signifikan, maka harus terus Urusaan
optimal dilakukan pengkayaan tegakan/populasi dan perluasan areal tanaman kayu putih produktif Kehutanan
Pengelolaan hutan negara belum Selain pinus, jati, dan kayu putih yang saat ini mendominasi populasi hutan negara, Pemerinta Daerah DIY perlu Urusaan
dilakukan secara optimal mempertimbangkan untuk menanam komoditas tanaman hutan lainnya, yang cepat tumbuh danberproduksi, Kehutanan
dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan keseimbangan lingkungan
Masyarakat sekitar hutan masih Masyarakat sekitar hutan yang masih berpendapatan rendah, diberi akses untuk memanfaatkan hutan guna Urusan
banyakyang belum sejahtera memperbaiki taraf hidup mereka. Mereka diperbolehkan untuk bercocok tanam dengan tetap menjaga Kehutanan
kelestarian hutan, sekaligus
Membangun Inovasi pengelolaan Pengembangan hutan untuk wisata menjadi trend dan mampu secara nyata menyumbang langsung Urusan
hutan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar hutan. Pemerintah Daerah DIY perlu mengkaji ulang pemanfaatan Kehutanan
hutan untuk eko wisata. Selain tidak merusak lahan hutan, konversi pengelolaan menjadi eko wisata mempunya
prospek yang cerah untuk pendapatan ekonomi masyarakat.
19 Lemahnya pengelolaan koperasi Peningktan kapasitas dan pengetahun bagi pengelola koperasi Urusan
Fasilitasi pengembangan koperasi untuk meningkatkan kemampuannya Koperasi,
Usaha Kecil
dan
Menengah
Kurangnya pemasaran bagi usaha Pemerinta Daerah DIY perlu membangun star-up untuk pemasaran koperasi, usaha kecil dan menengah Urusan
kecil menengah Koperasi,
Usaha Kecil
dan
Menengah
Mendorong Kreativitas pemasaran Melakukan pelatihan bagi pelaku koperasi, usaha kecil menengah untuk bisa optimal dalam bisnis melalui Urusan
melalui ekonomi kreatif ekonomi kreatif seperti bisnis online, baik penguasaan software maupun hardware Koperasi,
Usaha Kecil
dan
Menengah
20 Kurangnya investasi di wilayah Membangun kebijakan baru untuk investasi di kawasan pedesaan, khususnya untuk optimalisasi mengatasi Urusan
pedesaan pengangguran terbuka Penanaman
Modal

450
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
Kurangnya peran masyarakat dalam Masyarakat perlu difasilitasi untuk bisa terlibat dalam kesertaan bisnis di area pusat pertumbuhan dengan Urusan
pertumbuhan ekonomi di pusat prinsip terlibat kegiatan ekonomi tersebut atau multiflier effect, khususnya melalui kegiatan CSR Penanaman
pertumbuhan ekonomi Modal
Minimnya inisiatif investasi di Membangun kebijakan baru tentang investasi dalam perencanaan pembangunan daerah, khususnya dalam Urusan
kawasan daerah miskin investasi kebijakan investasi bagi kawasan pedesaan Penanaman
Modal
21 Masih minimnya pengetahuan Pemerintah daerah membangun program pemberdayaan pelaku wisata, khususnya para pelaku wisata yang Urusan
pengelola obyek wisata sedang tumbuh berkembang Pariwisata
Kurangnya inisiatif Pengembangan Pemerintah daerah memfasilitasi sistem informasi wisata yang aksesible terhadap partisipasi pelaku wisata. Urusan
pariwisata yang terintegrasi dalam Sistem informasi sebisa mungkin dapat meningkatkan pelaku wisata dalam pengelolaannya. Pariwisata
teknologi informasi
Infrastruktur pendukung obyek Pemerinta Daerah DIY perlu membangun infrastruktur wisata daerah yang sedang berkembang, terutama Urusan
wisata masih belum maksimal aksesbilitas jalan menuju obyek wisata Pariwisata
Minimnya modal dan investasi Pemerintah Daerah DIY perlu menjembatani dan membuka ruang investasi untuk kepentingan pengembangan Urusan
pengembangan wisata wisata lokal. Sifat investasi harus ramah dengan masyarakat pelaku wisata dan masyarakat sekitar obyek wisata. Pariwisata
22 Masih kurangnya ruang ekonomi Pemerintah Daerah perlu memperbaiki infrastruktur pasar tradisional untuk mempercepat pertumbuhan Urusan
pedesaan untuk mendorong ekonomi lokal Perdagangan
pertumbuhan ekonomi lokal
Minimnya pengetahuan, Pemerintah Daerah DIY perlu memberikan tambahan keterampilan pelaku pasar tradisional Urusan
keterampilan pedagang pasar Perdagangan
tradisional
Minimnya kekuatan pasar tradisional Pemerintah Daerah perlu membatasi perijinan pasar modern, dan membangun kebijakan proteksi terhadap Urusan
melawan pasar modern pasar tradisional Perdagangan
Minimnya aksesibilitas modal bagi Pemerintah Daerah memfasilitasi permodalan bagi pelaku pasar tradisional Urusan
pedagang pasar tradisional Perdagangan
23 Masih kurangnya pengembangan Pemerintah Daerah perlu bekerjasama dengan pihak Universitas untuk melakukan penelitian dan Urusan
terhadap produk-produk IKM pengembangan produk-produk lokal yang berkualitas Perindustrian
Lemahnya daya saing IKM Pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta perlu memberikan proteksi dan subsidi kepada para pelaku Urusan
IKM Perindustrian
Kurangnya srategi pemasaran Pemerintah daerah memfasilitasi dan membangun sitem pemasaran bagi pelaku IKM, khususya jaringan pasar Urusan
online Perindustrian
24 Adanya Ketidakseimbangan Upaya untuk Peningkatan jalan dan Jembatan serta Rehabilitasi maupun pemeliharaan jalan dan jembatan Urusan
aksesibilitas wilayah- wilayah merupakan hal yang prioritas untuk memberikan akses yang seluas luasnya pada masyarakat sehingga Pekerjaan
perbatasan terutama perbatasan berakibat dapat meningkatkan segi sosial ekonomi. Terutama terfokus pada peningkatan jalan dan jembatan Umum dan
antara DIY Dengan Jawa Tengah di pedesaan. Penataan
Kabupaten Gunungkidul Dengan Ruang

451
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
kabupaten Wonogiri, Kabupaten
Klaten serta Kabupaten Sukoharjo
yang pada umumnya kondisi jalan
dalam keadaan rusak sedang sampai
berat, oleh sebab itu perlu perhatian
khusus akan kondisi tersebut
walaupun status jalan kebanyakan
merupakan jalan kabupaten.
Aksesibilitas penduduk terhadap Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana sesuai dengan SPM, antara lain melalui peningkatan aksesibilitas Urusan
ketersediaan air minum yang cukup jangkauan pelayanan sarana dan prasarana di daerah terpencil, pedalaman, perbatasan. Pekerjaan
dirasa masih jauh dari mencukupi. Umum dan
Fakta menunjukkan bahwa banyak Penataan
daerah daerah yang masih saja Ruang
mendapatkan kesulitan untuk
mendapatkan air bersih sebagai
sarana kehidupan dasar
a. Belum sepenuhnyamasyarakat Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, telaga, embung serta sumberdaya air lainya, maupun Urusan
perkotaan maupun pelosok pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan irigasi lainya serta upaya untuk Pekerjaan
pedesaan yang katagori miskin pengendalian banjir. Umum dan
mendapatkan akses secara penuh Penataan
terhadap kebutuhan akan air Ruang
minum yang layak, karena
keterbatasan kesediaan air baku
baru untuk mendukung PDAM
ataupun SPAMDES.
b. Pengendalian , pengawasan
serta penertiban pemanfaatan
bagian- bagian jalan provinsi
belum secara optimal.
Belum terpenuhinya target untuk a. Pengembangan Sistem Pengelolaan air minum Pedesaan (SPAMDES) terutama bagi daerah daerah yang Urusan
penambahan secara kwantitatif sering dilanda kekeringan.dalm rangka memperluas penyediaan air baku. Pekerjaan
maupun kwalitatif terhadap produk b. Pengelolaan persampahan serta pengelolaan air limbah, terutama untuk limbah rumah tangga. Umum dan
air baku baru, hal ini terkendala Penataan
masalah kewenangan. Ruang
Dalam urusan tata ruang belum Perencanaa tata ruang dalam rangka untuk pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan peraturan daerah Urusan
tersedianya rencana detail tata ruang RTRW untuk menghindari konversi lahan produktif dalam rangka mencegah gradasi ekosistem dan lain lain. Pekerjaan

452
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
(RDTR) serta peraturan Zonasi(PZ) Umum dan
sebagai acuan untuk perijinan serta Penataan
belum ditetapkanya instrumen untuk Ruang
pengendalian.
a. Banyaknya pemanfaatan ruang Urusan
yang tidak sesuai dengan rencana Pekerjaan
tata ruang wilayah yang harus Umum dan
digunakan sebagai pedoman atau Penataan
landasan yuridis, jelas akan Ruang
menimbulkan ketidak seimbangan
Pembangunan infrastruktur yang dibiayai melalui anggaran pemerintah daerah diarahkan untuk mendukung
baik itu lingkungan sosial, ekonomi
langkah- langkah stimulasi terhadap perekonomian dari sisi fiskal (pro-growth), memperluas penciptaan
maupun nilai nilai kultur dan lain lain.
lapangan kerja produktif (pro-job), dan mengentaskan kemiskinan (pro-poor).
Proses alih fungsi lahan untuk
kepentingan hunian atau industri
yang terjadi secara massif perlu
segera di hentikan kalau tidak ingin
terjadi gradasi terhadap kwalitas
lingkungan.
b. Konversi lahan pertanian terutama Urusan
lahan sawah tidak hanya Pekerjaan
menyebabkan kapasitas produksi Umum dan
pangan turun, tetapi merupakan Penataan
salah satu bentuk kerugian investasi, Ruang
degradasi agro ekosistem, degradasi
tradisi dan budaya pertanian, dan
merupakan salah satu sebab semakin
n terutama lahan sawah tidak hanya
menyebabkan kapasitas produksi
pangan turun, tetapi merupakan
salah satu bentuk kerugian investasi,
degradasi agro ekosistem, degradasi
tradisi dan budaya pertanian, dan
merupakan salah satu sebab semakin
terkikisnya lahan pertanian
25 Minimnya sosialisasi rencana Masyarakat dilibatkan dalam Musrenbang mulai dari tingkat Desa Urusan
penyusunan RKPD kepada Perencanaan
masyarakat, sehingga masyarakat

453
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
menjadi apatis dan enggan terlibat Pembanguna
aktif dalam perencanaan n
pembangunan daerah karena usulan
masyarakat seringkali tidak bisa
direalisasikan akibat terjadinya
pemotongan/pemangkasan berbagai
usulan yang masuk.
Tidak ada koordinasi dan sinkronisasi a. Perencanaan pembangunan ekonomi. Urusan
antara program yang dibiayai dana b. Perencanaan pembangunan pemerintahan. Perencanaan
community development dari c. Perencanaan pembangunan daerah. Pembanguna
perusahaan dengan program yang d. Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam. n
dibiayai APBD dan terjadi e. Perencanaan pengembangan wilayah tertinggal.
perubahan/tambahan kegiatan yang f. Perencanaan pembangunan ekonomi, serta pengembangan kawasan.
sebelumnya tidak masuk dalam g. Evaluasi implementasi dokumen perencanaan (RPJMD, RKPD).
usulan SKPD.
Sistem perencanaan (E-Planning) a. Pengembangan data dan informasi. Urusan
belum mengakomodir usulan yang b. Evauasi sistem e-planning yang belum terbuka bagi sistem perencanaan dari jalur politis (DPRD) Perencanaan
sifatnya politis (dari DPRD). Pembanguna
n
26 Kurangnya koordinasi antara a. Ditingkatkan koordinasi dan sinergitas dengan pemerintah kabupaten dan kota serta dengan pemerintah Urusan
pemerintah daerah kabupaten dan pusat untuk bersama sama dalam perumusan arah kebijakan strategis dan pembuatan kesepakatan- Perumahan
kota dengan pemerintah daerah kesepakatan, rencana dan program bersama dalam mengatasi permasalahan perumahan kumuh dan rumah
Provinsi dalam penanggulangan dan yang tidak layak huni.
pengembangan wilayah yang b. Rehabilitasi perumahan kumuh dan rumah tidak layak huni.
berkenaan dengan kawasan kumuh c. Ditargetkan tahun 2020 jumlah rumah tidak layak huni di bawah 6%.
serta kondisi rumah rumah yang tidak
layak huni.
27 Kemacetan. Faktor-foktor penyebab a. Pembangunan sarana dan prasarana fasilitas perhubungan. Urusan
kemacetan lalu lintas antara lain: b. Pembangunan Bandara Internasional di Kulon Progo. Perhubungan
tidak seimbangnya luas atau c. Rehabilitasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana fasilitas perhubungan.
kapasitas jalan dengan jumlah d. Penambahan rute layanan angkutan orang berjalan, khususnya area luar kota yang menghubungkan
kendaraan bermotor, ledakan antarkecamatan dalam skala prioritas.
penduduk, peningkatan penggunaan e. Pengembangan sisten transportasi massaal serta penataan transportasi perkotaaan.
kendaraan pribadi, rendahnya f. Penambahan armada angkutan orang di jalan (bus transportasi).
kualitas angkutan umum, kurangnya g. Pengembangan transportasi berbasis keistimewaan.
disiplin dari para pengguna jalan serta h. Penataan, pembinaan, maupun pengendalian angkutan non kendaraan bermotor.

454
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
kurangnya penanganan dari
pemerintah.
Terjadinya polusi udara akibat asap Peningkatan kelayakan pengoperasian kendaraan bermotor. Urusan
kendaraan bermotor yang sudah Perhubungan
tidak laik jalan, terutama angkutan
umum yang tidak melakukan uji emisi
secara berkala.
Sering terjadinya kecelakaan bagi a. Peningkatan pelayanan angkutan. Urusan
pengguna kendaraan bermotor b. Management rekayasa lalu lintas. Perhubungan
disebabkan kurangnya sarana dan c. Pengendalian dan pengamanan lalu lintas.
prasarana perhubungan. d. Pembangunan lampu penenrangan jalan, pagar pengaman jalan serta traffic light pada daerah daerah
persimpangan yang padat.
e. Pembinaan , pengawasan dan pengendalian transportasi antarkota antarprovinsi maupun antarkota dlam
provinsi terkait dengan keselamatan penumpang.
28 Pembangunan di bidang industri a. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. Urusan
apabila tidak diikuti dengan AMDAL b. Perlindungan dan konservasi sumber daya alam. Lingkungn
yang bisa dipertanggungjawabkan c. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Hidup
tentu akan semakin meningkatkan d. Pengelolaan ruang terbuka hijau.
jumlah limbah yang dihasilkan e. Kaderisasi lingkungan hidup.
termasuk yang berbahaya dan f. Pengelolaan sampah mandiri.
beracun yang dapat membahayakan g. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang
lingkungan dan kesehatan manusia. dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
h. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara
membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
Kelemahan sistem peraturan Penegakan hukum secara adil dan konsisten Urusan
perundangan dan lemahnya Lingkungn
pengawasan terhadap pengelolaan Hidup
lingkungan.
29 Masih banyak siswa yang tidak dapat Fasilitasi bagi warga kurang mampu untuk menempuh pendidikan menengah (SMU/SMK/Sederajat) Urusan
melanjutkan sekolah ke jenjang Pendidikan
menengah (SMU/SMK/Sederajat )
Angka partisipasi kasar perguruan Penyediaan beasiswa bagi mahasiswa (warga DIY) kurang mampu dan atau mahasiswa berprestasi
tinggi masih rendah
Kualitas sekolah menengah Pemerataan akses dan kualitas antarsekolah dan antardaerah
(SMU/SMK/Sederajat) masih belum
merata

455
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
Lulusan SMK kompetensi maupun Peningkatan kompetensi lulusan SMK
jurusannya belum sesuai dengan
kebutuhan pasar
Kesejahteraan GTT dan PTT masih a. Peningkatan jumlah guru yang layak mengajar sesuai target yakni 98,39%
tergolong rendah b. Peningkatan kesejahteraan GTT/PTT
30 Pemuda merupakan Sumberdaya Fasilitasi bagi pemuda untuk peningkatan akses teknologi informasi Urusan
potensial bagi kemajuan daerah Pemuda dan
dalam berbagai bidang Olahraga
Optimalisasi teknologi informasi Pelatihan pemuda utamanya desa dan wilayah tertinggal untuk melek teknologi informasi dan
untuk kemajuan dalam kegiatan yang menggunakannya bagi kegiatan produktif
produktif
Penganggur pemuda jumlahnya Pelatihan pemuda untuk kewirausahaan dan kemandirian
cukup besar
Wawasan Kebangsaan pemuda Peningkatan wawasan kebangsaan dan kehidupan berbangsa dalam kebhineka tunggal eka
menurun
Pengamalan nilai-nilai Pancasila Fasilitasi peningkatan nilai-nilai Pancasila dan NKRI
dalam berbangsa, dalam rangka NKRI
31 Masih adanya prevalensi gizi buruk Fasilitasi peningkatan gizi bagi balita Urusan
(KEP) Kesehatan
Angka kematian bayi (AKI) masih Peningkatan gizi ibu hamil
cukup tinggi
Angka kematian balita masih tinggi Optimalisasi posyandu
Rendahnya budaya hidup sehat a. Peningkatan cakupan jaminan kesehatan bagi warga DIY menuju total coverage
b. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap budaya hidup sehat
Tingginya angka penyakit a. Pemerataan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan bagi wilayah tertinggal
degenerative b. Fasilitasi posyandu lansia
32 Kekerasan terhadap perempuan Pemberdayaan terhadap perempuan korban kekerasan Urusan
masih cukup tinggi Pemberdayaa
Kekerasan terhadap anak juga masih Peningkatan informasi, edukasi dan konsultasi kepada semua pihak agar menurunkan angka kekerasan n Perempuan
sering terjadi terhadap perempuan dan anak dan
Pemahaman masyarakat terhadap Peningkatan jumlah desa prima dan desa/dusun/kawasan ramah anak Perlindungan
peraturan perundang-undangan Anak
tentang perlindungan perempuan
dan anak

456
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
33 Upaya penegakan perda tentang Penegakan perda tentang penanganan Gepeng dan perda perlindungan anak jalanan Usulan
PMKS masih belum sesuai dengan Urusan Sosial
harapan
Pemberdayaan warga miskin belum Pemberdayaan keluarga miskin menuju keluarga sejahtera
sepenuhnya berhasil
Korban penyalahgunaan napza terus Pencegahan terhadap napza
bertambah
Fasilitasi penyandang disabiltas Fasililtasi penyandang dissabilitas
masih kurang
34 Jumlah penduduk usia kerja (PUK) Peningkatan skill dan kompetensi calon tenaga kerja Usulan
penganggur masih cukup tinggi Urusan
Terbatasnya kemampuan BLK Fasiltasi bagi calon tenaga kerja untuk mendapatkan kesempatan kerja (bursa tenaga kerja) Tenaga Kerja
Masih adanya pelanggaran dalam Fasilitasi perlindungan tenaga kerja untuk melindungi hak-hak pekerja
peraturan tenaga kerja
Penciptaan lapangan dalam Peningkatan kewirausahaan khusus bagi pencari tenaga kerja
kewirausahaan kerja masih rendah
Peluang industri kreatif (start up) Pelatihan kewirausahaan industri kreatif
Peluang kerja di LN Fasilitasi naker untuk kerja di LN
35 Perintah UUK, di Bidang Budaya Peningkatan sosialisasi UUK dibidang Kebudayaan Kebudayaan
masih perlu dilanjutkan
Belum ada turunan regulasi terkait Menggali Nilai-nilai Orisinilitas Budaya DIY
tentang Budaya
Masih minimnya Pemahaman Kebudayaan
masyarakat tentang UUK dibidang Melakukan Penguatan Nilai-nilai Budaya Utama dlm seluruh aspek Kehidupan masyarakat DIY
kebudayaan
Kebudayaan masih dipahami dalam
Peningkatan Fasilitasi perekayasaan Budaya
terminologi sempit
Budaya, sebagai “Roh keistimewaan” Peningkatan fasilitasi Maintenance dan Riset Budaya
Melahirkan “Maskot Budaya” a. “Perumusan nilai-nilai Budaya”, sebagai Roh Keistimewaan.
Yogyakarta b. Merumuskan identitas Budaya yang khas Yogyakarta
36 Masih lemahnya Pemahaman Peningkatan Fasilitasi untuk percepatan Implementasi UU No.52 tahun 2009 Urusan
regulasi tentang Kependudukan dan Pengendalian
KB Penduduk
Masih rendahnya motivasi dan skill dan Keluarga
tenaga Lapangan yg terkait Peningkatan skill dan ketrampilan tenaga lapangan Kependudukan Berencana
Pengendalian Penduduk dan KB

457
RKPD DIY 2020
NO IDENTIFIKAASI PERSOALAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD BIDANG
Masih tingginya angka kelahiran dan
Pengendalian dan penurunan lajunya pertumbuhan Penduduk
Lajunya Pertumbuhan Penduduk
Masih rendahnya minat Usia subur
Mendorong Penurunan angka kelahiran total (TFR) dan Peningkatan Pemakaian Kontrasepsi (CPR)
untuk memasangan alat Kontrasepsi
Masih minimnya Pemahaman a. Diperlukan langkah-langkah efektif untuk Menurunkan Jumlah Kehamilan yang tidak dinginkan (WUS)
tentang Reproduksi, dikalangan Usia
. Perlu tindakan konkrit untuk menurunkan jumlah kelahiran pada remaja (ASFR, 15-19 tahun)
Subur dan remaja
37 Ada Kesenjangan Pemahaman Diperlukan Re-aktualisasi dan re-konseptualisasi hal-hal terkait dengan Program Transmigrasi Urusan
tentang Pelaksanaan dan Transmigrasi
Pengelolaan Transmigrasi
Calon Peserta Transmigrasi, Diperlukan Penyiapan dan Pengayaan Calon Peserta Transmigrasi secara Prima
kebanyakan belum siap utk
diterjunkan kelokasi Transmigrasi
Ada keterputusan komunikasi antara Perlu peningkatan sosialisasi secara transparan dan Akuntabel
masyarakat setempat dengan
Pemerintah, selaku stakeholder
Menurunnya animo masyarakat a. Diperlukan langkah-langkah public hearing, dengan masyarakat setempat, sebelum penempatan Calon
untuk ikut program transimigrasi, Transmigran, agar tercipta harmoni antar warga
baik secara mandiri atau langsung b. Peningkatan motivasi dan stimulan para Calon transmigrasi, agar memiliki kemauan dan tekad untuk
dikelola Pemerintah bertransmigrasi
Selalu terjadi kesenjangan dan Diperlukan langkah-langkah strategis untuk meminimalisir unsur kesenjangan yang muncul antara warga
kecemburuan sosial antara Penduduk pendatang dan setempat
pendatang dan penduduk

4.5.4 Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran


Berikut ini disampaikan rekapitulasi awal dari Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran berdasarkan Program RPJMD DIY 2017-2022
sebagai berikut :

458
RKPD DIY 2020
Tabel 4-18 Rekapitulasi dari Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD

IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN


NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

1 Lemahnya sumberdaya Pelatihan ASN, khususnya KOMUNIKASI DAN Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Presentase keluhan 70%
aparatur Pemerintah penggunaan teknologi INFORMATIKA Kapasitas 2. Nilai Pembangunan informasi dan masyrakat atas
Daerah dalam informasi untuk Tata Kelola Akuntabilitas komunikasi pelayanan Pemda
pemanfaatan teknologi memperkuat tata Pemerintahan Pemerintah publik yang tertangani
informasi untuk layanan pemerintahan dan layanan (AKIP): AA (>
publik publik 90,28)

2 Kurangnya pemanfaatan Pengadaan program KOMUNIKASI DAN Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Presentse urusan 37,50%
program-program (software) untuk tata kelola INFORMATIKA Kapasitas 2. Nilai Pembangunan pengembangan yang sudah
(software) dalam aplikasi pemerintahan dan layanan Tata Kelola Akuntabilitas aplikasi terintegrasi dalam
layanan publik, khususnya publik berbasis IT, online, Pemerintahan Pemerintah informatika dan pengelolaan data dan
program terpadu dalam dan terbuka untuk publik. (AKIP): AA (> persandian informasi yang
konsep big data dan one 90,28) berbasiis TIK
map
Penguatan layanan public Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas
terpadu berbasis big data Kapasitas 2. Nilai Pembangunan
dan one map Tata Kelola Akuntabilitas
Pemerintahan Pemerintah
(AKIP): AA (>
90,28)

3 Minimnya partisipasi Membuka aksesbilitas public KOMUNIKASI DAN Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Jumlah inovasi 1
publik dalam keterlibatan untuk terlibat aktif dalam INFORMATIKA Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Peningkatan pelaayanan publik
aplikasi program-program pengembangan software Tata Kelola Akuntabilitas kualitas sesuai kriteria
untuk kebijakan, layanan dan program layanan public Pemerintahan Pemerintah pelayanan nasional
publik, dan lainnya untuk perbaikan tata kelola (AKIP): AA (> publik dn
Pemerintah Daerah 90,28) pengembangan
standarisasi

4 Adanya potensi konflik Penelitian potensi konflik di KETENTRAMAN, Meningkatnya Indeks Pembangunan PROGRAM Skor/ Nilai Indek 2,89
horizontal dalam masyarakat saat pemilihan KETERTIBAN Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan PEMBINAAN Ketahanan Nasional
masyarakat pasca pemilu presiden dan pemilu UMUM, DAN SDM Gender (IDG): Pengentasan IDEOLOGI DAN Gatra Ideologi, Sosial
legislative 2019 70,12 Budaya dan Ekonomi

459
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

legislatif dan pemilihan PERLINDUNGAN Kemiskinan KEWASPADAAN


presiden 2019 MASYARAKAT Berkelanjutan NASIONAL

Pengidentifikasian potensi Indeks Pembangunan PROGRAM Skor/ Nilai Indek 2,89


konflik dan menemukan Pemberdayaan Manusia dan PEMBINAAN Ketahanan Nasional
solusi penyelesaian agar Gender (IDG): Pengentasan IDEOLOGI DAN Gatra Ideologi, Sosial
tidak berkembang menjadi 70,13 Kemiskinan KEWASPADAAN Budaya dan Ekonomi
konflik nasional pasca Berkelanjutan NASIONAL
pemilihan presiden dan
pemilu legislative 2019

Penyusunan dan Indeks Pembangunan PROGRAM Skor/ Nilai Indek 2,89


pelaksanaan rencana aksi Pemberdayaan Manusia dan PEMBINAAN Ketahanan Nasional
penanganan konflik sosial Gender (IDG): Pengentasan IDEOLOGI DAN Gatra Ideologi, Sosial
serta fasilitasi tim terpadu 70,14 Kemiskinan KEWASPADAAN Budaya dan Ekonomi
penanganan konflik tingkat Berkelanjutan NASIONAL
Provinsi pasca pemilihan
presiden dan pemilu
legislative 2019

Peningkatan kapasitas dan Indeks Pembangunan PROGRAM Skor/ Nilai Indek 2,88
pemberdayaan organisasi Pemberdayaan Manusia dan PENDIDIKAN Ketahanan Nasional
kemasyarakatan (ormas) Gender (IDG): Pengentasan POLITIK Gatra Politik
pasca pemilihan presiden 70,15 Kemiskinan MASYARAKAT
dan pemilu legislatif 2019. Berkelanjutan

Antisipasi penanganan Indeks Pembangunan PROGRAM Skor/ Nilai Indek 2,88


konflik pasca pemilihan Pemberdayaan Manusia dan PENDIDIKAN Ketahanan Nasional
presiden dan pemilu Gender (IDG): Pengentasan POLITIK Gatra Politik
legislatif 2019 70,16 Kemiskinan MASYARAKAT
Berkelanjutan

Penanganan konflik sosial Indeks Pembangunan PROGRAM Skor/ Nilai Indek 2,88
meliputi pencegahan, Pemberdayaan Manusia dan PENDIDIKAN Ketahanan Nasional
penghentian dan pemulihan Gender (IDG): Pengentasan POLITIK Gatra Politik
70,17 MASYARAKAT

460
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

konflik pasca pemilihan Kemiskinan


presiden 2019 Berkelanjutan

5 Banyaknya kasus alih Perlidungan kawasan yang PEKERJAAN Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas Program Jumlah capaian 82,73
fungsi lahan dari status telah ditetapkan sebagai UMUM DAN Aktivitas Pemanfaatan Perekonomian yang Pelaksanaan kinerja aspek
konservasi dan lahan kawasan konservasi dan PENATAAN Perekonomian Ruang :79,5 Berkelanjutan dan pengaturan (persen)
produktif pertanian pertanian produktif dari RUANG yang Pengawasan ditambah capaian
menjadi peruntukan kerusakan lingkungan, Berkelanjutan Tata Ruang kinerja aspek
lainnya khususnya perubahan - Kegiatan pembinaan (persen)
peruntukan kawasan Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang

Makin terbatasnya lahan Menambah jumlah area TATA RUANG Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas Program Persentase 32,22
konservasi dibandingkan kawasan untuk (KEISTIMEWAAN) Aktivitas Penataan Ruang Perekonomian yang Perencanaan ketersediaaan
tekanan penduduk perlindungan tata kelola Perekonomian pada Berkelanjutan Tata Ruang dokumen
terhadap lahan konservasi lingkungan yang lestari dan yang Satuan Ruang Satuan Ruang perencanaan pada
berkelajutan Berkelanjutan Strategis Strategis satuan ruang
Keistimewaan: Kasultanan dan strategis Tanah
40,70 Kadipaten Kasultanan dan Tanah
Kadipaten

Penambahan area Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas Program Persentase 17,5


konservasi di DIY Aktivitas Penataan Ruang Perekonomian yang Pemanfaatan perwujudan tata
Perekonomian pada Berkelanjutan Ruang Satuan ruang sesuai
yang Satuan Ruang Ruang Strategis dokumen
Berkelanjutan Strategis Kasultanan dan perencanaan pada
Keistimewaan: Kadipaten satuan ruang
40,71 strategis kasultanan
dan kadipaten

Penetapan kawasan baru Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas Program Persentase 62,5


area konservasi Aktivitas Penataan Ruang Perekonomian yang Pengendalian kesesuaian
Perekonomian pada Berkelanjutan dan pemanfaatan ruang
yang Satuan Ruang Pengawasan pada satuan ruang
Berkelanjutan Strategis Pemanfaatan

461
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Keistimewaan: Ruang Satuan strategis kasultanan


40,72 Ruang Strategis dan kadipaten
Kasultanan dan
Kadipaten

6 Belum maksimalnya Membangun database ADMINISTRASI Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PROGRAM Persentase 86,10%
pengintegrasian data base kependudukan yang KEPENDUDUKAN Kapasitas 2. Nilai Pembangunan PEMBINAAN Kepemilikan
kependudukan untuk terintegrasi dari desa ke DAN PENCATATAN Tata Kelola Akuntabilitas ADMINISTRASI Dokumen Penting
kepentingan kebijakan propvinsi SIPIL Pemerintahan Pemerintah KEPENDUDUKA Administrasi
publik satu data (AKIP): AA (> N DAN Kependudukan (KTP -
90,28) CATATAN SIPIL el, Akta kelahiran
Anak, Akta Kematian)

Mensinkronkan kepentingan Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PROGRAM Persentase 86,10%
database penduduk untuk Kapasitas 2. Nilai Pembangunan PEMBINAAN Kepemilikan
kepentingan lainnya Tata Kelola Akuntabilitas ADMINISTRASI Dokumen Penting
Pemerintahan Pemerintah KEPENDUDUKA Administrasi
(AKIP): AA (> N DAN Kependudukan (KTP -
90,28) CATATAN SIPIL el, Akta kelahiran
Anak, Akta Kematian)

7 Belum Terintegrasikan Membangun database PEMBERDAYAAN Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PROGRAM Persentase desa 51,02%
sistem informasi desa, pemerintah desa yang MASYARAKAT Kapasitas 2. Nilai Pembangunan PEMBINAAN tertinggal yang
khususnya bidang memberikan informasi DAN DESA Tata Kelola Akuntabilitas PENYELENGGAR memiliki pengelolaan
pemerintahan, tentang pemerintahan, Pemerintahan Pemerintah AAN keuangan yang baik
administrasi, kependudukan, administrasi (AKIP): AA (> PEMERINTAHA
kependudukan, dan asset desa dan asset desa 90,28) N
desa DESA/KELURAH
AN, DAN
KECAMATAN

Membangun sistem Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase Jaringan 80,50%
database desa (SID) yang Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Layanan Infrastruktur dalam
terintegrasi dari tingkat desa Tata Kelola Akuntabilitas Teknologi Lingkup Pemda DIY
– kota/ kabupaten dan Pemerintahan Pemerintah Informasi yang Terintegrasi
pemerintah daerah DIY dalam Layanan TIK

462
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

(AKIP): AA (>
90,28)

8 Program data base Pengadaan data base yang KOMUNIKASI DAN Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PROGRAM Presentase keluhan 70%
Pemerintah Daerah terintegrasi untuk INFORMATIKA Kapasitas 2. Nilai Pembangunan INFORMASI masyrakat atas
mengenai informasi pengembangan data base Tata Kelola Akuntabilitas DAN pelayanan Pemda
kebijakan publik dan partisipatif yang melibatkan Pemerintahan Pemerintah KOMUNIKASI yang tertangani
program pemerintah publik (AKIP): AA (> PUBLIK
masih belum terbuka bagi 90,28)
stakeholders
Memperkuat data base Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PROGRAM Presentase keluhan 70%
layanan publik yang efektif Kapasitas 2. Nilai Pembangunan INFORMASI masyrakat atas
dan efisien untuk Tata Kelola Akuntabilitas DAN pelayanan Pemda
pengembangan layanan Pemerintahan Pemerintah KOMUNIKASI yang tertangani
publik (AKIP): AA (> PUBLIK
90,28)

9 Adanya konflik yang Pemberdayaan ASN dalam PERSANDIAN Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Kecepatan Informasi 100%
muncul di masyarakat bidang persandian, Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Peningkatan sandi kepada
karena banyaknya kasus- khususnya penanganan Tata Kelola Akuntabilitas Layanan pimpinan dan
kasus hoax, khusnya pasca kasus-kasus pasca pemilu Pemerintahan Pemerintah Informasi Dan informasi persuratan
pemilihan presiden dan legislatif dan pemilihan (AKIP): AA (> Persandian di lingkungan Pemda
pemilu legislatif 2019 presiden 2019 yang 90,28) DIY
melibatkan Informasi
Teknologi

Penanganan masalah pasca Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Kecepatan Informasi 100%
pemilihan presiden dan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Peningkatan sandi kepada
pemilu legislatif 2019, Tata Kelola Akuntabilitas Layanan pimpinan dan
khususnya isu hoax yang Pemerintahan Pemerintah Informasi Dan informasi persuratan
memecah belah masyarakat (AKIP): AA (> Persandian di lingkungan Pemda
90,28) DIY

10 Belum banyaknya Pengadaan program dan PERPUSTAKAAN Meningkatnya IPM : 81,08 Pembangunan Program Jumlah Anggota Baru 6000
perpustakaan digital yang kegiatan perpustakaan Derajat Manusia dan Layanan Perpustakaan
disediakan oleh Kualitas SDM Pengentasan Perpustakaan

463
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Pemerintah Daerah, digital dan sosialisasinya Kemiskinan


khususnya untuk sumber kepada masyarakat Berkelanjutan
pengetahuan masyarakat
Perpustakaan digital Meningkatnya IPM : 81,09 Pembangunan Jumlah Perpustkaan 6
Pemerintah Daerah yang Derajat Manusia dan anggota Jogja Library
ditujukan untuk sumber Kualitas SDM Pengentasan for All (JLA) yang
pengetahuan masyarakat Kemiskinan menindaklanjuti kerja
Berkelanjutan sama

11 Belum adanya sistem Pembangunan software KEARSIPAN Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PEMBINAAN Peningkatan jumlah 70
kearsipan daerah yang kearsipan daerah Kapasitas 2. Nilai Pembangunan DAN OPD/UPTD/Sekolah
diterapkan dalam bentuk Tata Kelola Akuntabilitas PENGEMBANGA yang melakukan
program digital Pemerintahan Pemerintah N SISTEM pengelolaan arsip
(AKIP): AA (> KEARSIPAN sesuai dengan
90,28) standard

Digitalisasi kearsipan daerah Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PEMBINAAN Peningkatan jumlah 70
Kapasitas 2. Nilai Pembangunan DAN OPD/UPTD/Sekolah
Tata Kelola Akuntabilitas PENGEMBANGA yang melakukan
Pemerintahan Pemerintah N SISTEM pengelolaan arsip
(AKIP): AA (> KEARSIPAN sesuai dengan
90,28) standard

12 Masih adanya kasus kasus Peningkatan kapasitas ASN Administrasi Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase rumusan 100%
yang muncul atas hasil dalam menangani kasus- Pemerintahan dan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Pembinaan bahan kebijakan
pemeriksaan BPK kasus otonomi daerah Fungsi Penunjang Tata Kelola Akuntabilitas Otonomi penyelenggaraan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintah Daerah dan otonomi daerah dan
(AKIP): AA (> Kerjasama kerjasama
90,28)

Adanya ketertinggalan Memperkuat pemerintahan Administrasi Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PROGRAM Persentase desa 51,02%
pembangunan antar daerah dan desa untuk terus Pemerintahan dan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan PEMBINAAN tertinggal yang
wilaya, khususnya desa – mendorong kebijakan Fungsi Penunjang Tata Kelola Akuntabilitas PENYELENGGAR memiliki pengelolaan
kota pemerataan pembangunan Pemerintahan Pemerintahan Pemerintah AAN keuangan yang baik
wilayah (AKIP): AA (> PEMERINTAHA
90,28) N
DESA/KELURAH

464
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

AN, DAN
KECAMATAN

Belum terintegrasinya Membangun sistem data Administrasi Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PROGRAM Persentase desa 51,02%
sistem pemerintahan base kelurahan/desa yang Pemerintahan dan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan PEMBINAAN tertinggal yang
desa-kabupaten, terintegrasi dan terpadu. Fungsi Penunjang Tata Kelola Akuntabilitas PENYELENGGAR memiliki pengelolaan
khususnya sistem data Pemerintahan Pemerintahan Pemerintah AAN keuangan yang baik
base kelurahan/desa (AKIP): AA (> PEMERINTAHA
90,28) N
DESA/KELURAH
AN, DAN
KECAMATAN

Membangun sistem data Administrasi Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas PROGRAM Persentase desa 51,02%
base kelurahan/desa yang Pemerintahan dan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan PEMBINAAN tertinggal yang
terintegrasi dan terpadu. Fungsi Penunjang Tata Kelola Akuntabilitas PENYELENGGAR memiliki pengelolaan
Pemerintahan Pemerintahan Pemerintah AAN keuangan yang baik
(AKIP): AA (> PEMERINTAHA
90,28) N
DESA/KELURAH
AN, DAN
KECAMATAN

13 DIY sebagai daerah Pengadaan program dan KETENTRAMAN, Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Pengelolaan rerata kecepatan 14 menit
bencana belum kegiatan sistem KETERTIBAN Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang Kedaruratan waktu respon
mempunyai program kebencanaan daerah dalam UMUM, DAN Perekonomian (IKLH): 62,44 Berkelanjutan dan Logistik kejadian bencana
penanggulangan bencana bentuk geospasial dan PERLINDUNGAN yang Bencana
dalam bentuk software, aksesibel terhadap MASYARAKAT Berkelanjutan
geospasial, dan bisa partisipasi public
melibatkan partisipasi
masyarakat luas,
khususnya stakeholders
bencana

465
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Banyak desa masih belum Menambah program desa KETENTRAMAN, Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Program Peningkatan 25
menjadi desa siaga siaga bencana KETERTIBAN Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang Pencegahan dan desa/kelurahan
bencana UMUM, DAN Perekonomian (IKLH): 62,45 Berkelanjutan kesiapsiagaan tanggap bencana di
PERLINDUNGAN yang bencana kawasan rawan
MASYARAKAT Berkelanjutan bencana

Masih dibutuhkan Memperkuat relawan KETENTRAMAN, Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Peningkatan sekolah 25
kelompok-kelompok bencana dengan KETERTIBAN Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang aman(SSB) di
relawan kebencanaan mengadakan training atau UMUM, DAN Perekonomian (IKLH): 62,46 Berkelanjutan kawasan rawan
pelatihan kebencanaan PERLINDUNGAN yang bencana
untuk para relawa MASYARAKAT Berkelanjutan

14 Belum terbukanya Membangun kebijakan baru KELEMBAGAAN Meningkatnya % Capaian Pendukung Prioritas PROGRAM persentase rumesan 66%
mekanisme dan proses untuk perencanaan PEMERINTAH Kapasitas Program Urusan Pembangunan PENYUSUNAN bahan kebijakan
perencanaan program- partisipatif dalam program- DAERAH Pengelolaan Keistimewaan: KEBIJAKAN urusan keistimewaan
program Keistimewaan program Keistimewaan (KEISTIMEWAAN) Keistimewaan 82,61 URUSAN
Yogyakarta Yogyakarta KEISTIMEWAAN

Membangun akuntabilitas Meningkatnya % Capaian Pendukung Prioritas PROGRAM persentase rumesan 166%
publik program-program Kapasitas Program Urusan Pembangunan PENYUSUNAN bahan kebijakan
Keistimewaan Yogyakarta Pengelolaan Keistimewaan: KEBIJAKAN urusan keistimewaan
Keistimewaan 82,62 URUSAN
KEISTIMEWAAN

Program-program Membangun perencanaan KELEMBAGAAN Meningkatnya % Capaian Pendukung Prioritas PROGRAM persentase rumesan 266%
Keistimewaan Yogyakarta program kesejahteraan PEMERINTAH Kapasitas Program Urusan Pembangunan PENYUSUNAN bahan kebijakan
masih terfokus pada masyarakat dalam DAERAH Pengelolaan Keistimewaan: KEBIJAKAN urusan keistimewaan
pembangunan Keistimewaan Yogyakarta (KEISTIMEWAAN) Keistimewaan 82,63 URUSAN
infrastruktur kebudayaan KEISTIMEWAAN

15 Kebijakan pengendalian Memberikan insentif pada PEKERJAAN Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas PROGRAM Capaian Kinerja 72,63%
alih fungsi lahan pertanian pemilik lahan (bibit UMUM DAN Aktivitas Pemanfaatan Perekonomian yang PENGATURAN Penyelenggaraan
belum berjalan efektif tanaman, modal usaha) PENATAAN Perekonomian Ruang :79,5 Berkelanjutan DAN Penataan Ruang
RUANG yang PEMBINAAN Aspek Pengaturan
Berkelanjutan TATA RUANG dan Pembinaan

466
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

PERTANIAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Produksi Tanaman 2.313.050


Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENINGKATAN Pangan ton
Perekonomian Berkelanjutan PRODUKSI
yang TANAMAN
Berkelanjutan PANGAN

Penghentian perijinan di PEKERJAAN Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas PROGRAM Capaian Kinerja 72,63%
lahan pertanian produktif UMUM DAN Aktivitas Pemanfaatan Perekonomian yang PENGATURAN Penyelenggaraan
untuk peruntukan lain PENATAAN Perekonomian Ruang :79,5 Berkelanjutan DAN Penataan Ruang
RUANG yang PEMBINAAN Aspek Pengaturan
Berkelanjutan TATA RUANG dan Pembinaan

Melakukan tindakan- KETENTRAMAN, Meningkatnya Indeks Pembangunan PROGRAM Pelanggaran Perda, 75%
tindakan hukum untuk KETERTIBAN Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan PEMBINAAN Perdais dan Perkada
perlindungan tanah UMUM, DAN SDM Gender (IDG): Pengentasan PELAKSANAAN yang Tertangani
pertanian produktif PERLINDUNGAN 70,12 Kemiskinan DAN
MASYARAKAT Berkelanjutan PENEGAKAN
PERDA DAN
PERKADA

15 Melakukan tindakan- KETENTRAMAN, Meningkatnya Indeks Pembangunan PROGRAM Pelanggaran Perda, 175%
tindakan hukum untuk KETERTIBAN Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan PEMBINAAN Perdais dan Perkada
perlindungan tanah UMUM, DAN SDM Gender (IDG): Pengentasan PELAKSANAAN yang Tertangani
pertanian produktif PERLINDUNGAN 70,13 Kemiskinan DAN
MASYARAKAT Berkelanjutan PENEGAKAN
PERDA DAN
PERKADA

Produksi pertanian Memberikan subsidi untuk PERTANIAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Produksi Tanaman 2.313.050
meningkat, petani belum pengadaan bibit, pupuk, dan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENINGKATAN Pangan ton
sejahtera alsintan Perekonomian Berkelanjutan PRODUKSI
yang TANAMAN
Berkelanjutan PANGAN

467
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Meningkatkan jiwa KOPERASI DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM nilai omzet koperasi 2.046.177
kewirausahaan petani dalam UKM Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA sektor riil tahun n Juta Rupiah
merespon permintaan dan Perekonomian Berkelanjutan N
peluang pasa yang PERKOPERASIA
Berkelanjutan N

Banyak komoditas Memfasilitasi pengadaan PERINDUSTRIAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Nilai Produksi IKM 13.238.739
penting belum bisa sentra-sentra Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA Rp Juta
dicukupi sendiri oleh DIY pengembangan komoditas Perekonomian Berkelanjutan N INDUSTRI
pendukung industry pangan yang KECIL DAN
khas DIY (nangka, singkong, Berkelanjutan MENENGAH
kacang hijau, kedelai, dll)

Peningkatan populasi Memberikan bantuan bibit PERTANIAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Populasi 624,874
sejumlah ternak masih ternak kepada rumah tangga Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENINGKATAN ternak(animal Unit)
rendah miskin Perekonomian Berkelanjutan POPULASI
yang PETERNAKAN
Berkelanjutan

Membuat sentra-sentra PERTANIAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Populasi 624,874


budidaya pakan ternak Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENINGKATAN ternak(animal Unit)
dengan penerapan inovasi Perekonomian Berkelanjutan POPULASI
teknologi dan sistem industri yang PETERNAKAN
peternakan pedesaan Berkelanjutan

16 Pola konsumsi rumah Masyarakat, terutama PANGAN Meningkatnya IPM : 81,09 Pembangunan Program Persentase 0,08
tangga masih kurang keluarga miskin, difasilitasi Derajat Manusia dan Peningkatan peningkatan
beragam, masih untuk dapat menghasilkan Kualitas SDM Pengentasan Ketersediaan, ketersediaan dan
tergantung pada beras sendiri bahan pangan non Kemiskinan akses, dan konsumsi energi
dan/atau terigu beras dan/atau terigu, atau Berkelanjutan konsumsi
sumber pangan alternatif pangan
lainnya
Meningkatnya IPM : 81,09 Pembangunan Program Persentase 0,08
Derajat Manusia dan Peningkatan peningkatan
Kualitas SDM Pengentasan Ketersediaan, ketersediaan dan
akses, dan konsumsi energi

468
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Kemiskinan konsumsi
Berkelanjutan pangan

Meningkatnya IPM : 81,09 Pembangunan Program Konsumsi umbi N/A


Derajat Manusia dan keanekaragama meningkat
Kualitas SDM Pengentasan n konsumsi dan
Kemiskinan keamanan Konsumsi sayur N/A
Berkelanjutan pangan meningkat

Di DIY masih ada Desa Meningkatkan pengadaan PANGAN Meningkatnya IPM : 81,09 Pembangunan Program Cadangan pangan N/A
Rawan Pangan bahan pangan dan Derajat Manusia dan peningkatan
memperlancar distribusi Kualitas SDM Pengentasan ketersediaan
pangan sampai ke seluruh Kemiskinan dan akses
rumah tangga Berkelanjutan pangan

Program Jumlah desa rawan 4


pemberdayaan pangan
daerah rawan
pangan

Kesadaran masyarakat Perlu secara terus menerus PANGAN Meningkatnya IPM : 81,09 Pembangunan Program Konsumsi umbi N/A
dan pelaku usaha dalam dilakukan edukasi kepada Derajat Manusia dan keanekaragama meningkat
mengkonsumsi dan masyarakat dan pelaku Kualitas SDM Pengentasan n konsumsi dan
memproduksi pangan usaha, dengan melibatkan Kemiskinan keamanan Konsumsi sayur N/A
yang beragam, bergizi lembaga-lembaga lain yang Berkelanjutan pangan meningkat
seimbang dan aman memiliki akses langsung ke
(B2SA) masih rendah masyarakat

Tingkatkan pengawasan KESEHATAN Meningkatnya IPM : 81,09 Pembangunan Program Konsumsi umbi N/A
terhadap peredaran pangan Derajat Manusia dan keanekaragama meningkat
yang tidak aman dan Kualitas SDM Pengentasan n konsumsi dan
membahayakan kesehatan Kemiskinan keamanan Konsumsi sayur N/A
terutama di lingkungan Berkelanjutan pangan meningkat
pendidikan anak

469
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

17 Pengembangan perikanan Untuk meningkatkan KELAUTAN DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Produksi perikanan 89,5
budidaya belum dilakukan produksi ikan budidaya, PERIKANAN Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang peningkatan budidaya (ton)
secara optimal maka harus diperluas Perekonomian Berkelanjutan produksi
arealnya. Potensi sawah, yang perikanan
tambak, jaring apung, dan Berkelanjutan budidaya
tenaga harus dimanfaatkan
secara maksimal sebagai
tempat pembudidayaan ikan

Sungai-sungai di DIY bisa KELAUTAN DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Produksi perikanan 89,5
dimanfaatkan untuk sumber PERIKANAN Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang peningkatan budidaya (ton)
budidaya ikan, baik Perekonomian Berkelanjutan produksi
dalambentuk keramba yang perikanan
ataupunpelepasan benih Berkelanjutan budidaya
ikan

Lahan tambak udang KELAUTAN DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Produksi perikanan 89,5
puluhan hektar yang PERIKANAN Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang peningkatan budidaya (ton)
tergusur oleh area bandara Perekonomian Berkelanjutan produksi
di Kulon Progo harus segera yang perikanan
dicarikan alternatif tempat Berkelanjutan budidaya
yang lebih luas dan strategis

Kemampuan SDM nelayan Melatih dan memberikan KELAUTAN DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Produksi Perikanan 6.481 ton
DIY masih kurang kesempatan magang kepada PERIKANAN Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENINGKATAN Tangkap (ton)
generasi muda yang Perekonomian Berkelanjutan PRODUKSI
berminat bekerja di sektor yang PERIKANAN
pertanian Berkelanjutan TANGKAP

Banyak masyarakat yang Sosialisasi Gemar Makan KELAUTAN DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Tingkat konsumsi ikan 25,21
belum mengerti manfaat Ikan harus terus digalakkan PERIKANAN Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGOLAHAN masyarakat kg/kapita/ta
ikan untuk pemenuhan di tengah-tengah Perekonomian Berkelanjutan DAN hun
gizi masyarakat. Jalur yang PEMASARAN
pendidikan harus dapat Berkelanjutan PRODUKSI
dimanfaatkan dengan baik, PERIKANAN
dengan jalan sosialisasi

470
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

kepada para siswa di


sekolah-sekolah. Bagi
sekolah yang memiliki
halaman yang cukup, dapat
juga dimanfaatkan untuk
pembuatan kolam ikan.

Pemanfaatan sungai- Penjagaan kelestarian KELAUTAN DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Persentase Kawasan 14%
sungai di DIY untuk sungai sungai di DIY untuk PERIKANAN Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang KONSERVASI Rehabilitasi dan
budidaya ikan masih budidaya ikan Perekonomian Berkelanjutan EKOSISTEM DAN Konservasi
kurang yang PENGAWASAN Sumberdaya Kelautan
Berkelanjutan SUMBERDAYA dan Perikanan
KELAUTAN DAN
Pelepasan bibit ikan di KELAUTAN DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PERIKANAN Persentase 10%
sungai-sungai DIY untuk PERIKANAN Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang Penurunan
kelestarian dan sumber Perekonomian Berkelanjutan Pelanggaran
pangan lokal alternatif yang Pemanfaatan
Berkelanjutan Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan

18 Produksi minyak kayu Untuk menjaga peran KEHUTANAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Rasio pemanfaatan 86,64
putih belum optimal produk minyak kayu putih Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang Pengelolaan sumber daya hutan
sebagai penyumbang PAD Perekonomian Berkelanjutan Hutan Produksi
yang signifikan, maka harus yang dan Hutan
terus dilakukan pengkayaan Berkelanjutan Lindung
tegakan/populasi dan
perluasan areal tanaman
kayu putih produktif

Pengelolaan hutan negara Selain pinus, jati, dan kayu KEHUTANAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas 1. Program 1. Rasio pemanfaatan 1. 86,64
belum dilakukan secara putih yang saat ini Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang Pengelolaan sumber daya hutan 2. 76,62 %
optimal mendominasi populasi Perekonomian Berkelanjutan Hutan Produksi 2. Persentase hutan 3. 89,40 %
hutan negara, Pemerinta yang dan Hutan konservasi terkelola 4. 330.000
Daerah DIY perlu Berkelanjutan Lindung 3. Persentase batang
mempertimbangkan untuk 2. Program kawasan hutan
menanam komoditas Pengelolaan tertata

471
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

tanaman hutan lainnya, Hutan 4. Produksi bibit


yang cepat tumbuh Konservasi tanaman bersertifikat
danberproduksi, dengan 3. Program yang ditanam
tetap menjaga kelestarian Perencanaan
hutan dan keseimbangan dan Bina Usaha
lingkungan Kehutanan
4. Program
Pengembangan
Pembibitan
Kehutanan

Masyarakat sekitar hutan Masyarakat sekitar hutan KEHUTANAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Persentase kawasan 89,4%
masih banyakyang belum yang masih berpendapatan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang Perencanaan hutan tertata a. 4
sejahtera rendah, diberi akses untuk Perekonomian Berkelanjutan dan Bina Usaha a. Pengelolaan Hutan kabupaten
memanfaatkan hutan guna yang Kehutanan Kemasyarakatan,
memperbaiki taraf hidup Berkelanjutan a. Kegiatan Hutan Tanaman
mereka. Mereka Pengelolaan Rakyat dan Hutan
diperbolehkan untuk Perhutanan Rakyat
bercocok tanam dengan Sosial
tetap menjaga kelestarian
hutan, sekaligus

Masyarakat sekitar hutan Masyarakat sekitar hutan KEHUTANAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Persentase hutan 76,62%
masih banyakyang belum yang masih berpendapatan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang Pengelolaan konservasi terkelola a. 100 %
sejahtera rendah, diberi akses untuk Perekonomian Berkelanjutan Hutan a. Terlaksananya b. 100 %
memanfaatkan hutan guna yang Konservasi Operasional Teknis
memperbaiki taraf hidup Berkelanjutan a. Kegiatan Pengelolaan Hutan
mereka. Mereka Operasional Bunder
diperbolehkan untuk Teknis b. Terlaksananya
bercocok tanam dengan Pengelolaan Pengembangan
tetap menjaga kelestarian Hutan Bunder Pelayanan
hutan, sekaligus b. Kegiatan Pemanfaatan Tahura
Pengembangan Bunder
Pelayanan

472
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Pemanfaatan
Tahura Bunder

19 Lemahnya pengelolaan Peningkatan kapasitas dan KOPERASI DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM nilai omzet koperasi 2.046.177
koperasi pengetahuan bagi pengelola UKM Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA sektor riil tahun n Juta Rupiah
koperasi Perekonomian Berkelanjutan N
yang PERKOPERASIA
Berkelanjutan N

Fasilitasi pengembangan Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM nilai omzet koperasi 2.046.177
koperasi untuk Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA sektor riil tahun n Juta Rupiah
meningkatkan Perekonomian Berkelanjutan N
kemampuannya yang PERKOPERASIA
Berkelanjutan N

Kurangnya pemasaran Pemerinta Daerah DIY perlu KOPERASI DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Nilai Omset UKM 87.516 Juta
bagi usaha kecil membangun star-up untuk UKM Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA Tahun n Rupiah
menengah pemasaran koperasi, usaha Perekonomian Berkelanjutan N UKM
kecil dan menengah yang
Berkelanjutan

Mendorong Kreativitas Melakukan pelatihan bagi KOPERASI DAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Nilai Omset UKM 87.516 Juta
pemasaran melalui pelaku koperasi, usaha kecil UKM Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA Tahun n Rupiah
ekonomi kreatif menengah untuk bisa Perekonomian Berkelanjutan N UKM
optimal dalam bisnis melalui yang
ekonomi kreatif seperti Berkelanjutan
bisnis online, baik
penguasaan software
maupun hardware

20 Kurangnya investasi di Membangun kebijakan baru PENANAMAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah pembiayaan 18.250.500.
wilayah pedesaan untuk investasi di kawasan MODAL Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENINGKATAN yang diperoleh 000 Rp
pedesaan, khususnya untuk Perekonomian Berkelanjutan AKSES Koperasi dan UKM
optimalisasi mengatasi yang PEMBIAYAAN tahun n
pengangguran terbuka Berkelanjutan

473
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Kurangnya peran Masyarakat perlu difasilitasi PENANAMAN Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM pertumbuhan nilai 988.910 Juta
masyarakat dalam untuk bisa terlibat dalam MODAL Kesenjangan williamson: 0,4524 Konektivitas dan PENINGKATAN realisasi investasi Rupiah
pertumbuhan ekonomi di kesertaan bisnis di area Ekonomi Antar Pemerataan wilayah IKLIM INVESTASI PMA & PMDN tahun n
pusat pertumbuhan pusat pertumbuhan dengan Wilayah
ekonomi prinsip terlibat kegiatan
ekonomi tersebut atau
multiflier effect, khususnya
melalui kegiatan CSR

Minimnya inisiatif Membangun kebijakan baru PENANAMAN Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM pertumbuhan nilai 988.910 Juta
investasi di kawasan tentang investasi dalam MODAL Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENINGKATAN realisasi investasi Rupiah
daerah miskin investasi perencanaan pembangunan Ekonomi Antar Pemerataan wilayah IKLIM INVESTASI PMA & PMDN tahun n
daerah, khususnya dalam Wilayah
kebijakan investasi bagi
kawasan pedesaan

21 Masih minimnya Pemerintah daerah PARIWISATA Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Peningkatan kapsitas 19,61
pengetahuan pengelola membangun program Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang peningkatan kelembagaan pelaku
obyek wisata pemberdayaan pelaku Perekonomian Berkelanjutan SDM dan periwisata
wisata, khususnya para yang kelembagaan
pelaku wisata yang sedang Berkelanjutan pariwisata
tumbuh berkembang

Kurangnya inisiatif Pemerintah daerah PARIWISATA Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Jumlah wisatawan 6,542,327
Pengembangan memfasilitasi sistem Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang mancanegara dan
pariwisata yang informasi wisata yang Perekonomian Berkelanjutan nusantara tahun n
terintegrasi dalam aksesible terhadap yang
teknologi informasi partisipasi pelaku wisata. Berkelanjutan
Sistem informasi sebisa
mungkin dapat
meningkatkan pelaku wisata
dalam pengelolaannya.

Infrastruktur pendukung Pemerinta Daerah DIY perlu PARIWISATA Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas
obyek wisata masih belum membangun infrastruktur Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang
maksimal wisata daerah yang sedang Perekonomian Berkelanjutan

474
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

berkembang, terutama yang


aksesbilitas jalan menuju Berkelanjutan
obyek wisata

Minimnya modal dan Pemerintah Daerah DIY PARIWISATA Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Jumlah usaha jasa 150
investasi pengembangan perlu menjembatani dan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang pariwisata yang
wisata membuka ruang investasi Perekonomian Berkelanjutan tersertifikasi
untuk kepentingan yang
pengembangan wisata lokal. Berkelanjutan
Sifat investasi harus ramah
dengan masyarakat pelaku
wisata dan masyarakat
sekitar obyek wisata.

22 Masih kurangnya ruang Pemerintah Daerah perlu PERDAGANGAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Omzet Usaha 1,95 milyar
ekonomi pedesaan untuk memperbaiki infrastruktur Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA Pelaku Perdagangan rupiah
mendorong pertumbuhan pasar tradisional untuk Perekonomian Berkelanjutan N yang Dibina
ekonomi lokal mempercepat pertumbuhan yang PERDAGANGAN
ekonomi lokal Berkelanjutan DALAM NEGERI

Minimnya pengetahuan, Pemerintah Daerah DIY PERDAGANGAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Omzet Usaha 1,95 milyar
keterampilan pedagang perlu memberikan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA Pelaku Perdagangan rupiah
pasar tradisional tambahan keterampilan Perekonomian Berkelanjutan N yang Dibina
pelaku pasar tradisional yang PERDAGANGAN
Berkelanjutan DALAM NEGERI

Minimnya kekuatan pasar Pemerintah Daerah perlu PERDAGANGAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Omzet Usaha 1,95 milyar
tradisional melawan pasar membatasi perijinan pasar Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA Pelaku Perdagangan rupiah
modern modern, dan membangun Perekonomian Berkelanjutan N yang Dibina
kebijakan proteksi terhadap yang PERDAGANGAN
pasar tradisional Berkelanjutan DALAM NEGERI

Minimnya aksesibilitas Pemerintah Daerah PERDAGANGAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Omzet Usaha 1,95 milyar
modal bagi pedagang memfasilitasi permodalan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA Pelaku Perdagangan rupiah
pasar tradisional bagi pelaku pasar tradisional Perekonomian Berkelanjutan N yang Dibina

475
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

yang PERDAGANGAN
Berkelanjutan DALAM NEGERI

Minimnya kekuatan pasar Pemerintah Daerah perlu PERDAGANGAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Omzet Usaha 1,95 milyar
tradisional melawan pasar membatasi perijinan pasar Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA Pelaku Perdagangan rupiah
modern modern, dan membangun Perekonomian Berkelanjutan N yang Dibina
kebijakan proteksi terhadap yang PERDAGANGAN
pasar tradisional Berkelanjutan DALAM NEGERI

Minimnya aksesibilitas Pemerintah Daerah PERDAGANGAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Omzet Usaha 1,95 milyar
modal bagi pedagang memfasilitasi permodalan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENGEMBANGA Pelaku Perdagangan rupiah
pasar tradisional bagi pelaku pasar tradisional Perekonomian Berkelanjutan N yang Dibina
yang PERDAGANGAN
Berkelanjutan DALAM NEGERI

23 Masih kurangnya Pemerintah Daerah perlu PERINDUSTRIAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Nilai produksi IKM 13,238,739
pengembangan terhadap bekerjasama dengan pihak Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang Pengembangan
produk-produk IKM Universitas untuk Perekonomian Berkelanjutan industri kecil
melakukan penelitian dan yang dan menengah
pengembangan produk- Berkelanjutan
produk lokal yang
berkualitas

Lemahnya daya saing IKM Pemerintah daerah Daerah PERINDUSTRIAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Nilai produksi IKM 13,238,740
Istimewa Yogyakarta perlu Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang Pengembangan
memberikan proteksi dan Perekonomian Berkelanjutan industri kecil
subsidi kepada para pelaku yang dan menengah
IKM Berkelanjutan

Kurangnya srategi Pemerintah daerah PERINDUSTRIAN Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Nilai produksi IKM 13,238,741
pemasaran memfasilitasi dan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang Pengembangan
membangun sitem Perekonomian Berkelanjutan industri kecil
pemasaran bagi pelaku IKM, yang dan menengah
khususya jaringan pasar Berkelanjutan
online

476
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

24 Adanya Upaya untuk Peningkatan PEKERJAAN Menurunnya •Indeks Penguatan Program Jaringan jalan 74,06
Ketidakseimbangan jalan dan Jembatan serta UMUM DAN Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan penyelenggaraa provinsi dalam
aksesibilitas wilayah- Rehabilitasi maupun PENATAAN Ekonomi Antar Pemerataan wilayah n jalan kondisi mantap
wilayah perbatasan pemeliharaan jalan dan RUANG Wilayah
terutama perbatasan jembatan merupakan hal
antara DIY Dengan Jawa yang prioritas untuk Meningkatnya IPM : 81,09 Pembangunan Program Penyediaan PSU layak 48 titik
Tengah di Kabupaten memberikan akses yang Derajat Manusia dan Penyelenggaraa di kawasan
Gunungkidul Dengan seluas luasnya pada Kualitas SDM Pengentasan n Prasarana permukiman
kabupaten Wonogiri, masyarakat sehingga Kemiskinan Sarana Utilitas
Kabupaten Klaten serta berakibat dapat Berkelanjutan Kawasan Penyediaan 32 titik
Kabupaten Sukoharjo meningkatkan segi sosial - Kegiatan infrastruktur di
yang pada umumnya ekonomi. Terutama terfokus Penyelenggaraa kawasan strategis
kondisi jalan dalam pada peningkatan jalan dan n Prasarana, provinsi
keadaan rusak sedang jembatan pedesaan. Sarana, dan
sampai berat, oleh sebab Utilitas Umum
itu perlu perhatian khusus (PSU)
akan kondisi tersebut Permukiman
walaupun status jalan - Kegiatan
kebanyakan merupakan Penyelenggaraa
jalan kabupaten. n Prasarana,
Sarana, dan
Utilitas Umum
(PSU) Kawasan
Strategis

Aksesibilitas penduduk Peningkatan pelayanan PEKERJAAN Meningkatnya IPM : 81,09 Pembangunan Program Panjang jaringan 91.174
terhadap ketersediaan air sarana dan prasarana sesuai UMUM DAN Derajat Kualitas Manusia dan Pengelolaan dan distribusi SPAM meter
minum yang cukup dirasa dengan SPM, antara lain PENATAAN SDM Pengentasan Pengembangan regional
masih jauh dari melalui peningkatan RUANG Kemiskinan Sistem
mencukupi. Fakta aksesibilitas jangkauan Berkelanjutan Penyediaan Air
menunjukkan bahwa pelayanan sarana dan Minum
banyak daerah daerah prasarana di daerah
yang masih saja terpencil, pedalaman, Meningkatnya IPM : 81,10 Pembangunan Program Penyediaan PSU layak 48 titik
mendapatkan kesulitan perbatasan. Derajat Kualitas Manusia dan Penyelenggaraa di kawasan
untuk mendapatkan air SDM Pengentasan n Prasarana permukiman

477
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

bersih sebagai sarana Kemiskinan Sarana Utilitas


kehidupan dasar Berkelanjutan Kawasan
- Kegiatan
Meningkatnya IPM : 81,11 Pembangunan Penyelenggaraa Penyediaan 32 titik
Derajat Kualitas Manusia dan n Prasarana, infrastruktur di
SDM Pengentasan Sarana, dan kawasan strategis
Kemiskinan Utilitas Umum provinsi
Berkelanjutan (PSU)
Permukiman
- Kegiatan
Penyelenggaraa
n Prasarana,
Sarana, dan
Utilitas Umum
(PSU) Kawasan
Strategis

a. Belum Pengembangan, PEKERJAAN Meningkatnya IPM : 81,12 Pembangunan Program Rerata hasil penilaian 74,50%
sepenuhnyamasyarakat pengelolaan dan konservasi UMUM DAN Derajat Kualitas Manusia dan Pengembangan kondisi fisik
perkotaan maupun sungai, telaga, embung serta PENATAAN SDM Pengentasan dan Pengelolaan prasarana jaringan
pelosok pedesaan yang sumberdaya air lainya, RUANG Kemiskinan Sistem Irigasi irigasi pada seluruh
katagori miskin maupun pengembangan dan Berkelanjutan daerah irigasi
mendapatkan akses pengelolaan jaringan irigasi, kewenangan pemda
secara penuh terhadap rawa dan jaringan irigasi DIY
kebutuhan akan air lainya serta upaya untuk
minum yang layak, karena pengendalian banjir.
keterbatasan kesediaan
air baku baru untuk
mendukung PDAM
ataupun SPAMDES.

b. Pengendalian , Meningkatnya IPM : 81,13 Pembangunan Rerata hasil penilaian 77,82%


pengawasan serta Derajat Kualitas Manusia dan Kinerja Daerah Irigasi
penertiban pemanfaatan SDM Pengentasan pada seluruh daerah

478
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

bagian- bagian jalan Kemiskinan irigasi kewenangan


provinsi belum secara Berkelanjutan Pemda DIY
optimal.
Meningkatnya IPM : 81,14 Pembangunan Program Penyediaan Air Baku 19.5
Derajat Kualitas Manusia dan Pengelolaan dan liter/detik
SDM Pengentasan Pengembangan
Kemiskinan Air Baku
Berkelanjutan

Belum terpenuhinya a. Pengembangan Sistem PEKERJAAN Meningkatnya IPM : 81,15 Pembangunan Program Panjang jaringan 91.174
target untuk penambahan Pengelolaan air minum UMUM DAN Derajat Kualitas Manusia dan Pengelolaan dan distribusi SPAM meter
secara kwantitatif Pedesaan (SPAMDES) PENATAAN SDM Pengentasan Pengembangan regional
maupun kwalitatif terutama bagi daerah RUANG Kemiskinan Sistem
terhadap produk air baku daerah yang sering dilanda Berkelanjutan Penyediaan Air
baru, hal ini terkendala kekeringan dalm rangka Minum
masalah kewenangan. memperluas penyediaan air
baku.

b. Pengelolaan Meningkatnya IPM : 81,16 Pembangunan Program Penyediaan Air Baku 19.5
persampahan serta Derajat Kualitas Manusia dan Pengelolaan dan liter/detik
pengelolaan air limbah, SDM Pengentasan Pengembangan
terutama untuk limbah Kemiskinan Air Baku
rumah tangga. Berkelanjutan

Meningkatnya IPM : 81,17 Pembangunan Program Penanganan sampah 660 ton/hari


Derajat Kualitas Manusia dan Pengelolaan dan sistem regional
SDM Pengentasan Pengembangan
Kemiskinan Sarana
Berkelanjutan Prasarana
Sanitasi
Meningkatnya IPM : 81,18 Pembangunan Layanan Sistem air 25.200 SR
Derajat Kualitas Manusia dan limbah terpusat
SDM Pengentasan
Kemiskinan
Berkelanjutan

479
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Dalam urusan tata ruang Perencanaa tata ruang PEKERJAAN Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas Program Capaian kinerja 72,63
belum tersedianya dalam rangka untuk UMUM DAN Aktivitas Pemanfaatan Perekonomian yang pengaturan dan penyelenggaraan
rencana detail tata ruang pengendalian pemanfaatan PENATAAN Perekonomian Ruang : 79,5 Berkelanjutan pembinaan tata penataan ruang
(RDTR) serta peraturan ruang sesuai dengan RUANG yang ruang aspek pengaturan
Zonasi(PZ) sebagai acuan peraturan daerah RTRW Berkelanjutan dan pembinaan
untuk perijinan serta untuk menghindari konversi
belum ditetapkanya lahan produktif dalam Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas Program Persentase 32,22
instrumen untuk rangka mencegah gradasi Aktivitas Penataan Ruang Perekonomian yang Perencanaan ketersediaaan
pengendalian. ekosistem dan lain lain. Perekonomian pada Satuan Berkelanjutan Tata Ruang dokumen
yang Ruang Strategis Satuan Ruang perencanaan pada
Berkelanjutan Keistimewaan: Strategis satuan ruang
40,69 Kasultanan dan strategis Tanah
Kadipaten Kasultanan dan Tanah
Kadipaten

a. Banyaknya Pembangunan infrastruktur PEKERJAAN Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas Program Capaian kinerja 82,73
pemanfaatan ruang yang yang dibiayai melalui UMUM DAN Aktivitas Pemanfaatan Perekonomian yang Pelaksanaan penyelenggaraan
tidak sesuai dengan anggaran pemerintah PENATAAN Perekonomian Ruang : 79,5 Berkelanjutan dan penataan ruang
rencana tata ruang daerah diarahkan untuk RUANG yang Pengawasan aspek pelaksanaan
wilayah yang harus mendukung langkah- Berkelanjutan Tata Ruang dan pengawasan
digunakan sebagai langkah stimulasi terhadap - Kegiatan
pedoman atau landasan perekonomian dari sisi fiskal Penyusunan
yuridis, jelas akan (pro-growth), memperluas Keterpaduan
menimbulkan ketidak penciptaan lapangan kerja Program
seimbangan baik itu produktif (pro-job), dan Pemanfaatan
lingkungan sosial, mengentaskan kemiskinan Ruang
ekonomi maupun nilai (pro-poor). -Kegiatan
nilai kultur dan lain lain. Pengendalian
Proses alih fungsi lahan Pemanfaatan
untuk kepentingan hunian Ruang
atau industri yang terjadi
secara massif perlu segera
di hentikan kalau tidak
ingin terjadi gradasi

480
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

terhadap kwalitas
lingkungan.

b. Konversi lahan PEKERJAAN Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas Program Capaian kinerja 82,73
pertanian terutama lahan UMUM DAN Aktivitas Pemanfaatan Perekonomian yang Pelaksanaan penyelenggaraan
sawah tidak hanya PENATAAN Perekonomian Ruang : 79,5 Berkelanjutan dan penataan ruang
menyebabkan kapasitas RUANG yang Pengawasan aspek pelaksanaan
produksi pangan turun, Berkelanjutan Tata Ruang dan pengawasan
tetapi merupakan salah - Kegiatan
satu bentuk kerugian Penyusunan
investasi, degradasi agro Keterpaduan
ekosistem, degradasi Program
tradisi dan budaya Pemanfaatan
pertanian, dan Ruang
merupakan salah satu -Kegiatan
sebab semakin n Pengendalian
terutama lahan sawah Pemanfaatan
tidak hanya menyebabkan Ruang
kapasitas produksi
pangan turun, tetapi
merupakan salah satu
bentuk kerugian
investasi, degradasi agro
ekosistem, degradasi
tradisi dan budaya
pertanian, dan
merupakan salah satu
sebab semakin terkikisnya
lahan pertanian

25 Minimnya sosialisasi Masyarakat dilibatkan Administrasi Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase 100
rencana penyusunan dalam Musrenbang mulai Pemerintahan dan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Perencanaan perencanaan yang
RKPD kepada masyarakat, dari tingkat Desa Fungsi Penunjang Tata Kelola Akuntabilitas Pembangunan berkualitas
sehingga masyarakat Pemerintahan Pemerintah Daerah

481
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

menjadi apatis dan Pemerintahan: (AKIP): AA (>


enggan terlibat aktif PERENCANAAN 90,28)
dalam perencanaan
pembangunan daerah Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Persentase 100
karena usulan masyarakat Kapasitas 2. Nilai Pembangunan perencanaan yang
seringkali tidak bisa Tata Kelola Akuntabilitas tepat waktu sesuai
direalisasikan akibat Pemerintahan Pemerintah peraturan
terjadinya (AKIP): AA (> perundangan yang
pemotongan/pemangkas 90,28) berlaku
an berbagai usulan yang
masuk.

Tidak ada koordinasi dan a. Perencanaan Administrasi Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase 86,96
sinkronisasi antara pembangunan ekonomi. Pemerintahan dan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan perencanaan ketercapaian
program yang dibiayai Fungsi Penunjang Tata Kelola Akuntabilitas pembangunan program
dana community Pemerintahan: Pemerintahan Pemerintah perekonomian pembangunan bidang
development dari PERENCANAAN (AKIP): AA (> perekonomian
perusahaan dengan 90,28)
program yang dibiayai
APBD dan terjadi b. Perencanaan Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase 91
perubahan/tambahan pembangunan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan perencanaan ketercapaian
kegiatan yang pemerintahan. Tata Kelola Akuntabilitas pembangunan program
sebelumnya tidak masuk Pemerintahan Pemerintah pemerintahan pembangunan bidang
dalam usulan SKPD. (AKIP): AA (> pemerintahan
90,28)

c. Perencanaan Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase capaian 90
pembangunan daerah. Kapasitas 2. Nilai Pembangunan pengemdalian kegiatan PD
Tata Kelola Akuntabilitas pembangunan
Pemerintahan Pemerintah daerah
(AKIP): AA (>
90,28)

Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Persentase evaluasi 100


Kapasitas 2. Nilai Pembangunan hasil dokumen
Akuntabilitas perencanaan tepat

482
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Tata Kelola Pemerintah waktu sesuai regulasi


Pemerintahan (AKIP): AA (> yang berlaku
90,28)

d. Perencanaan prasarana Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase 82,86
wilayah dan sumber daya Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Perencanaan ketercapaian
alam. Tata Kelola Akuntabilitas Pengembangan program
Pemerintahan Pemerintah Wilayah dan pembangunan Bidang
(AKIP): AA (> Sarana Sarana Prasarana
90,28) Prasarana

e. Perencanaan Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase 82,86
pengembangan wilayah Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Perencanaan ketercapaian
tertinggal. Tata Kelola Akuntabilitas Pengembangan program
Pemerintahan Pemerintah Wilayah dan pembangunan Bidang
(AKIP): AA (> Sarana Sarana Prasarana
90,28) Prasarana

f. Perencanaan Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase 82,86
pembangunan ekonomi, Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Perencanaan ketercapaian
serta pengembangan Tata Kelola Akuntabilitas Pengembangan program
kawasan. Pemerintahan Pemerintah Wilayah dan pembangunan Bidang
(AKIP): AA (> Sarana Sarana Prasarana
90,28) Prasarana

g. Evaluasi implementasi Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase Evaluasi 100
dokumen perencanaan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Pengendalian hasil dokumen
(RPJMD, RKPD). Tata Kelola Akuntabilitas Pembangunan perencanaan tepat
Pemerintahan Pemerintah Daerah waktu sesuai regulasi
(AKIP): AA (> yang berlaku
90,28)

Sistem perencanaan (E- a. Pengembangan data dan Administrasi Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase 100
Planning) belum informasi. Pemerintahan dan Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Pengembangan pemenuhan
mengakomodir usulan Fungsi Penunjang Tata Kelola Akuntabilitas Statistik Daerah kebutuhan data dan
Pemerintahan Pemerintah analisis dalam
perencanaan

483
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

yang sifatnya politis (dari Pemerintahan: (AKIP): AA (> pembangunan


DPRD). PERENCANAAN 90,28) daerah

b. Evauasi sistem e-planning Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program Persentase 100
yang belum terbuka bagi Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Perencanaan perencanaan yang
sistem perencanaan dari Tata Kelola Akuntabilitas Pembangunan berkualitas
jalur politis (DPRD) Pemerintahan Pemerintah Daerah
(AKIP): AA (>
90,28)

Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Persentase 100


Kapasitas 2. Nilai Pembangunan perencanaan yang
Tata Kelola Akuntabilitas tepat waktu sesuai
Pemerintahan Pemerintah peraturan
(AKIP): AA (> perundangan yang
90,28) berlaku

26 Kurangnya koordinasi a. Ditingkatkan koordinasi PERUMAHAN Meningkatnya •% Angka Pembangunan Program Penanganan rumah 32,43%
antara pemerintah daerah dan sinergitas dengan RAKYAT DAN Derajat Ekonomi Kemiskinan : Manusia dan penyelenggaraa tidak layak huni
kabupaten dan kota pemerintah kabupaten dan KAWASAN Masyarakat 9,11% Pengentasan n perumahan
dengan pemerintah kota serta dengan PERMUKIMAN Kemiskinan - Kegiatan
daerah Provinsi dalam pemerintah pusat untuk Berkelanjutan Penanganan
penanggulangan dan bersama sama dalam Rumah Tidak
pengembangan wilayah perumusan arah kebijakan Layak Huni
yang berkenaan dengan strategis dan pembuatan
kawasan kumuh serta kesepakatan-kesepakatan,
kondisi rumah rumah rencana dan program
yang tidak layak huni. bersama dalam mengatasi
permasalahan perumahan
kumuh dan rumah yang
tidak layak huni.

b. Rehabilitasi perumahan Pembangunan Cakupan penanganan 72,16%


kumuh dan rumah tidak Manusia dan kawasan kumuh
layak huni. Pengentasan

484
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Kemiskinan
Berkelanjutan

Pembangunan Program Penanganan rumah 32,43%


Manusia dan penyelenggaraa tidak layak huni
Pengentasan n perumahan
Kemiskinan - Kegiatan
Berkelanjutan Penanganan
Rumah Tidak
Pembangunan Layak Huni Cakupan penanganan 72,16%
Manusia dan - Kegiatan kawasan kumuh
Pengentasan Peningkatan
Kemiskinan Kualitas PSU
Berkelanjutan Kawasan Kumuh

Pembangunan Program Penanganan rumah 32,43%


Manusia dan Penyelenggaraa tidak layak huni
Pengentasan n Perumahan
Kemiskinan - Kegiatan
Berkelanjutan Penanganan
Rumah Tidak
Pembangunan Layak Huni
Manusia dan
Pengentasan
Kemiskinan
Berkelanjutan

27 Kemacetan. Faktor-foktor a. Pembangunan sarana dan PERHUBUNGAN Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM Penurunan rasio 0,94 kej/km
penyebab kemacetan lalu prasarana fasilitas Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENGEMBANGA jumlah kecelakaan
lintas antara lain: tidak perhubungan. Ekonomi Antar Pemerataan wilayah N
seimbangnya luas atau Wilayah KESELAMATAN
kapasitas jalan dengan TRANSPORTASI
jumlah kendaraan - Kegiatan
bermotor, ledakan Penyediaan
penduduk, peningkatan Sarana dan
penggunaan kendaraan Prasarana

485
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

pribadi, rendahnya Fasilitas


kualitas angkutan umum, Keselamatan
kurangnya disiplin dari Jalan
para pengguna jalan serta
kurangnya penanganan b. Pembangunan Bandara Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM Persentase 80,35%
dari pemerintah. Internasional di Kulon Progo. Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENINGKATAN penyediaan layanan
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah PELAYANAN angkutan umum
Wilayah ANGKUTAN dalam trayek
Penyelenggaraa
Menurunnya •Indeks Penguatan n Angkutan Penyiapan 50%
Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan Orang Dalam penyediaan sarana
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah Trayek prasarana angkutan
Wilayah (Kooerniasi perkeretaapian
Intergrasi antar
moda
mendukung
Bandara Baru)
Kegiatan
Penyelenggaraa
n Angkutan
Barang dan
Perkeretaapian
(Koordinasi
Penyelenggaraa
n
perkeretaapian
mendukung
Bandara Udara
Yogyakarta
International
Airport (YIA)
Pembangunan
oleh
kementerian
Perhubungan,

486
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Operasionaliasa
i oleh PT. KAI)

c. Rehabilitasi dan Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM Penurunan rasio 0,94 kej/km
pemeliharaan sarana dan Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENGEMBANGA jumlah kecelakaan
prasarana fasilitas Ekonomi Antar Pemerataan wilayah N
perhubungan. Wilayah KESELAMATAN
TRANSPORTASI
- Kegiatan
Penyediaan
Sarana dan
Prasarana
Fasilitas
Keselamatan
Jalan

d. Penambahan rute layanan Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM persentase 80,35%


angkutan orang berjalan, Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENINGKATAN penyediaan layanan
khususnya area luar kota Ekonomi Antar Pemerataan wilayah PELAYANAN angkutan umum
yang menghubungkan Wilayah ANGKUTAN dalam trayek
antarkecamatan dalam skala - Kegiatan
prioritas. Penyelenggaraa
n Angkutan
Orang Dalam
Trayek
(Penyelenggara
an Angkutan
Trans Jogja)

e. Pengembangan sisten Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM persentase 80,35%


transportasi massaal serta Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENINGKATAN penyediaan layanan
penataan transportasi Ekonomi Antar Pemerataan wilayah PELAYANAN angkutan umum
perkotaaan. Wilayah ANGKUTAN dalam trayek

487
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Menurunnya •Indeks Penguatan - Kegiatan Penyiapan 50%


Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan Penyelenggaraa penyediaan sarana
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah n Angkutan prasarana angkutan
Wilayah Orang Dalam perkeretaapian
Trayek
(Kewenangan
Pemda DIKY
sebatas
pengaturan
trayek, untuk
penyelenggaraa
n angkudes
menjadi
kewenangan
Kab/Kota)
- Kegiatan
Penyelenggaraa
n Angkutan
Barang dan
Perkeretaapian
(Koordinasi
pembengunan
perkeretaapian
Jogjakarta-
Magelang)

f. Penambahan armada Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM persentase 80,35%


angkutan orang di jalan (bus Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENINGKATAN penyediaan layanan
transportasi). Ekonomi Antar Pemerataan wilayah PELAYANAN angkutan umum
Wilayah ANGKUTAN dalam trayek
- Kegiatan
Penyelenggaraa
n Angkutan
Orang Dalam
Trayek
(Kewenangan

488
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Pemda DIKY
sebatas
pengaturan
trayek, untuk
penyelenggaraa
n angkudes
menjadi
kewenangan
Kab/Kota)

g. Pengembangan Meningkatnya % Kesesuaian Aktivitas Program Persentase 32,22


transportasi berbasis Aktivitas Penataan Ruang Perekonomian yang Perencanaan ketersediaaan
keistimewaan. Perekonomian pada Satuan Berkelanjutan Tata Ruang dokumen
yang Ruang Strategis Satuan Ruang perencanaan pada
Berkelanjutan Keistimewaan: Strategis satuan ruang
40,69 Kasultanan dan strategis Tanah
Kadipaten Kasultanan dan Tanah
Kadipaten

h. Penataan, pembinaan, Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM Peningkatan tertib 84%


maupun pengendalian Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENINGKATAN perijinan angkutan
angkutan non kendaraan Ekonomi Antar Pemerataan wilayah PELAYANAN tidak dalam trayek
bermotor. Wilayah ANGKUTAN
- Kegiatan
Penyelenggaraa
n Angkutan
Orang Tidak
Dalam Trayek

Terjadinya polusi udara Peningkatan kelayakan PERHUBUNGAN Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM Penurunan rasio 0,94 kej/km
akibat asap kendaraan pengoperasian kendaraan Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENGEMBANGA jumlah kecelakaan
bermotor yang sudah bermotor. Ekonomi Antar Pemerataan wilayah N
tidak laik jalan, terutama Wilayah KESELAMATAN
angkutan umum yang TRANSPORTASI
tidak melakukan uji emisi - Penegakan
secara berkala. Hukum Lalu

489
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Lintas
Angkutandi
jalan

Sering terjadinya a. Peningkatan pelayanan PERHUBUNGAN Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM Persentase 80,35%
kecelakaan bagi pengguna angkutan. Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENINGKATAN penyediaan layanan
kendaraan bermotor Ekonomi Antar Pemerataan wilayah PELAYANAN angkutan umum
disebabkan kurangnya Wilayah ANGKUTAN dalam trayek
sarana dan prasarana
perhubungan. Menurunnya •Indeks Penguatan Peningkatan tertib 84%
Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan perijinan angkutan
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah tidak dalam trayek
Wilayah

Menurunnya •Indeks Penguatan Penyiapan 50%


Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan penyediaan sarana
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah prasarana angkutan
Wilayah perkeretaapian

b. Management rekayasa Menurunnya •Indeks Penguatan PROGRAM Penurunan rasio 0,94 kej/km
lalu lintas. Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan PENGEMBANGA jumlah kecelakaan
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah N
Wilayah KESELAMATAN
TRANSPORTASI
Menurunnya •Indeks Penguatan
Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah
Wilayah

Menurunnya •Indeks Penguatan


Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah
Wilayah

490
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Menurunnya •Indeks Penguatan


Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah
Wilayah

c. Pengendalian dan Menurunnya •Indeks Penguatan


pengamanan lalu lintas. Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan
Ekonomi Antar Pemerataan wilayah
Wilayah

d. Pembangunan lampu Menurunnya •Indeks Penguatan


penenrangan jalan, pagar Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan
pengaman jalan serta traffic Ekonomi Antar Pemerataan wilayah
light pada daerah daerah Wilayah
persimpangan yang padat.

e. Pembinaan , pengawasan Menurunnya •Indeks Penguatan


dan pengendalian Kesenjangan williamson: 0,4525 Konektivitas dan
transportasi antarkota Ekonomi Antar Pemerataan wilayah
antarprovinsi maupun Wilayah
antarkota dlam provinsi
terkait dengan keselamatan
penumpang.

28 Pembangunan di bidang a. Pengendalian LINGKUNGAN Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Program a. Jumlah sumber a. 222
industri apabila tidak pencemaran dan perusakan HIDUP Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang pengendalian pencemar air sungai usaha/keg
diikuti dengan AMDAL lingkungan hidup. Perekonomian (IKLH): 62,44 Berkelanjutan pencemaran (point source) yang b. 96 lokasi
yang bisa yang dan kerusakan ditangani c. 70
dipertanggungjawabkan Berkelanjutan lingkungan b. Jumlah sumber usaha/keg
tentu akan semakin pencemar air sungai
meningkatkan jumlah (non point source)
limbah yang dihasilkan yang ditangani
termasuk yang berbahaya c. Jumlah sumber
dan beracun yang dapat pencemar udara
membahayakan (point source) yang
ditangani

491
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

lingkungan dan kesehatan b. Perlindungan dan Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Program a. Penambahan luas a. 165 Ha
manusia. konservasi sumber daya Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang pengelolaan tutupan vegetasi dan b. 0,1 %
alam. Perekonomian (IKLH): 62,44 Berkelanjutan tutupan lahan terkonservasi
yang vegetasi dan b. Persentase
Berkelanjutan konservasi Penurunan kerusakan
sumberdaya hutan
alam

c. Peningkatan kualitas dan Meningkatnya 1. Opini BPK: WTP Pendukung Prioritas Program 1. Tersusunnya 1. 1
akses informasi sumberdaya Kapasitas 2. Nilai Pembangunan Peningkatan dokumen statistik dokumen
alam dan lingkungan hidup. Tata Kelola Akuntabilitas Pengembangan 2. Publikasi 2. 3 media
Pemerintahan Pemerintah Sistem Lingkungan Hidup di
(AKIP): AA (> Pelaporan media
90,28) Capaian Kinerja
dan Pelaporan
Keuangan
a. Kegiatan
Penyusunan
Rencana
Program
Kegiatan SKPD
serta
Pengembangan
Data dan
Informasi

d. Pengelolaan ruang Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Program a. Penambahan luas a. 165 Ha
terbuka hijau. Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang pengelolaan tutupan vegetasi dan b. 0,1 %
Perekonomian (IKLH): 62,44 Berkelanjutan tutupan lahan terkonservasi
yang vegetasi dan b. Persentase
Berkelanjutan konservasi Penurunan kerusakan
sumberdaya hutan
alam

492
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

e. Kaderisasi lingkungan Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Program Jumlah Penghargaan 3


hidup. Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang pengembangan Bidang Lingkungan penghargaa
Perekonomian (IKLH): 62,44 Berkelanjutan kapasitas Hidup n
yang lingkungan
Berkelanjutan hidup

f. Pengelolaan sampah Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Program Jumlah Penghargaan 3


mandiri. Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang pengembangan Bidang Lingkungan penghargaa
Perekonomian (IKLH): 62,44 Berkelanjutan kapasitas Hidup n
yang lingkungan
Berkelanjutan hidup

g. Menerapkan penggunaan Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Program a. Penambahan luas a. 165 Ha
teknologi yang ramah Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang pengelolaan tutupan vegetasi dan b. 0,1 %
lingkungan pada Perekonomian (IKLH): 62,44 Berkelanjutan tutupan lahan terkonservasi
pengelolaan sumber daya yang vegetasi dan b. Persentase
alam baik yang dapat Berkelanjutan konservasi Penurunan kerusakan
maupun yang tidak dapat sumberdaya hutan
diperbaharui dengan alam
memperhatikan daya
dukung dan daya
tampungnya.

h. Pengelolaan sumber daya Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Program a. Penambahan luas a. 165 Ha
alam dan lingkungan hidup Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang pengelolaan tutupan vegetasi dan b. 0,1 %
secara bertahap dapat Perekonomian (IKLH): 62,44 Berkelanjutan tutupan lahan terkonservasi
dilakukan dengan cara yang vegetasi dan b. Persentase
membudayakan masyarakat Berkelanjutan konservasi Penurunan kerusakan
dan kekuatan ekonomi. sumberdaya hutan
alam

Kelemahan sistem Penegakan hukum secara LINGKUNGAN Meningkatnya Indeks Kualitas Aktivitas Program a. Tingkat ketaatan a. 48,75 %
peraturan perundangan adil dan konsisten HIDUP Aktivitas Lingkungan Hidup Perekonomian yang Pengkajian dan usaha/ kegiatan b. 100 %
dan lemahnya Perekonomian (IKLH): 62,44 Berkelanjutan Penaatan dengan ijin
pengawasan terhadap yang Lingkungan lingkungan dan/atau
pengelolaan lingkungan. Berkelanjutan Hidup rekomendasi

493
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

kelayakan lingkungan
dikeluarkan oleh
Pemda DIY
b. Pelayanan
dokumen lingkungan
usaha/kegiatan dan
Validasi KLHS untuk
KRP Kab/Kota

29 Masih banyak siswa yang Fasilitasi bagi warga kurang PENDIDIKAN Meningkatnya IPM : 81,13 Pembangunan Program a. Persentase Sekolah 80,3
tidak dapat melanjutkan mampu untuk menempuh Derajat Kualitas Manusia dan Pendidikan dengan Akreditasi A
sekolah ke jenjang pendidikan menengah SDM Pengentasan Menengah
menengah (SMU/SMK/Sederajat) Kemiskinan
(SMU/SMK/Sederajat ) Berkelanjutan

Meningkatnya IPM : 81,13 Pembangunan b. Jumlah medali 40


Derajat Kualitas Manusia dan dalam Kompetisi
SDM Pengentasan Nasional dan
Kemiskinan Internasional
Berkelanjutan jengjang Pendidikan
Menengah

Meningkatnya IPM : 81,13 Pembangunan c. Angka putus 0,2


Derajat Kualitas Manusia dan sekolah
SDM Pengentasan
Kemiskinan
Berkelanjutan

Meningkatnya IPM : 81,13 Pembangunan Program Persentase sekolah 86,90


Derajat Kualitas Manusia dan Pendidikan dan program keahlian
SDM Pengentasan Menengah Kota yang memenuhi SNP
Kemiskinan Yogyakarta di setiap kabupaten di
Berkelanjutan DIY

494
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Meningkatnya IPM : 81,14 Pembangunan Program Persentase sekolah 80,67


Derajat Kualitas Manusia dan Pendidikan dan program keahlian
SDM Pengentasan Menengah yang memenuhi SNP
Kemiskinan Kabupaten di setiap kabupaten di
Berkelanjutan Bantul DIY

Meningkatnya IPM : 81,15 Pembangunan Program Persentase sekolah 75,67


Derajat Kualitas Manusia dan Pendidikan dan program keahlian
SDM Pengentasan Menegah yang memenuhi SNP
Kemiskinan Kabupaten di setiap kabupaten di
Berkelanjutan Kulon Progo DIY

Meningkatnya IPM : 81,16 Pembangunan Program Persentase sekolah 83,22


Derajat Kualitas Manusia dan Pendidikan dan program keahlian
SDM Pengentasan Menengah yang memenuhi SNP
Kemiskinan Kabupten di setiap kabupaten di
Berkelanjutan Gunung Kidul DIY

Meningkatnya IPM : 81,17 Pembangunan Program Persentase sekolah 85


Derajat Kualitas Manusia dan Pendidikan dan program keahlian
SDM Pengentasan Menengah yang memenuhi SNP
Kemiskinan Kabupaten di setiap kabupaten di
Berkelanjutan Sleman DIY

Angka partisipasi kasar Penyediaan beasiswa bagi Meningkatnya IPM : 81,18 Pembangunan PROGRAM Angka Kelulusan 99.53%
perguruan tinggi masih mahasiswa (warga DIY) Derajat Kualitas Manusia dan PENINGKATAN jenjang SMA, SMK
rendah kurang mampu dan atau SDM Pengentasan MUTU dan SLB
mahasiswa berprestasi Kemiskinan PENDIDIKAN
Berkelanjutan

Meningkatnya IPM : 81,19 Pembangunan Jumlah medali lomba 52 medali


Derajat Kualitas Manusia dan kompetisi nasional
SDM Pengentasan dan
Kemiskinan internasional (satuan
Berkelanjutan medali)

495
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Kualitas sekolah Pemerataan akses dan Meningkatnya IPM : 81,20 Pembangunan PROGRAM Prosentase Sekolah 78,95
menengah kualitas antarsekolah dan Derajat Kualitas Manusia dan PENDIDIKAN menengah dengan
(SMU/SMK/Sederajat) antardaerah SDM Pengentasan MENENGAH Akreditasi A
masih belum merata Kemiskinan
Berkelanjutan

Meningkatnya IPM : 81,21 Pembangunan Jumlah medali dalam 37


Derajat Kualitas Manusia dan kompetisi nasional
SDM Pengentasan dan
Kemiskinan internasional
Berkelanjutan pendidikan
menengah

Meningkatnya IPM : 81,22 Pembangunan Angka Putus 0,22


Derajat Kualitas Manusia dan Sekolah
SDM Pengentasan
Kemiskinan
Berkelanjutan

Lulusan SMK kompetensi Peningkatan kompetensi Meningkatnya IPM : 81,23 Pembangunan Program Peserta didik yang
maupun jurusannya lulusan SMK Derajat Kualitas Manusia dan Peningkatan mendatkan layanan
belum sesuai dengan SDM Pengentasan Pelayanan pendidikan teknik
kebutuhan pasar Kemiskinan Pelatihan dan berstandar
Berkelanjutan Pendidikan
Teknik

Kesejahteraan GTT dan a. Peningkatan jumlah guru Meningkatnya IPM : 81,24 Pembangunan Program Pendidik dan tenaga 87,54
PTT masih tergolong yang layak mengajar sesuai Derajat Kualitas Manusia dan Pendidik dan kependidikan yang
rendah target yakni 98,39% SDM Pengentasan Tenaga kompeten
Kemiskinan Kependidikan
Berkelanjutan

b. Peningkatan Meningkatnya IPM : 81,25 Pembangunan


kesejahteraan GTT/PTT Derajat Kualitas Manusia dan
SDM Pengentasan

496
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Kemiskinan
Berkelanjutan

30 Pemuda merupakan Fasilitasi bagi pemuda untuk KEPEMUDAAN Meningkatnya IPM : 81,25 Pembangunan Program Persentase 26
Sumberdaya potensial peningkatan akses teknologi DAN OLAH RAGA Derajat Kualitas Manusia dan Pembinaan peningktan Pemuda
bagi kemajuan daerah informasi SDM Pengentasan Kepemudaan yang Berpartisipasi
dalam berbagai bidang Kemiskinan pada pendidikan
Berkelanjutan kepemudaan

Optimalisasi teknologi Pelatihan pemuda utamanya Meningkatnya IPM : 81,26 Pembangunan Program Persentase 26
informasi untuk kemajuan desa dan wilayah tertinggal Derajat Kualitas Manusia dan Pembinaan peningktan Pemuda
dalam kegiatan yang untuk melek teknologi SDM Pengentasan Kepemudaan yang Berpartisipasi
produktif informasi dan Kemiskinan pada pendidikan
menggunakannya bagi Berkelanjutan kepemudaan
kegiatan produktif

Penganggur pemuda Pelatihan pemuda untuk Meningkatnya IPM : 81,27 Pembangunan Program Persentase 26
jumlahnya cukup besar kewirausahaan dan Derajat Kualitas Manusia dan Pembinaan peningktan Pemuda
kemandirian SDM Pengentasan Kepemudaan yang Berpartisipasi
Kemiskinan pada pendidikan
Berkelanjutan kepemudaan

Wawasan Kebangsaan Peningkatan wawasan Meningkatnya IPM : 81,28 Pembangunan Program Persentase 26
pemuda menurun kebangsaan dan kehidupan Derajat Kualitas Manusia dan Pembinaan peningktan Pemuda
berbangsa dalam kebhineka SDM Pengentasan Kepemudaan yang Berpartisipasi
tunggal eka Kemiskinan pada pendidikan
Berkelanjutan kepemudaan

Pengamalan nilai-nilai Fasilitasi peningkatan nilai- Meningkatnya IPM : 81,29 Pembangunan Program Persentase 26
Pancasila dalam nilai Pancasila dan NKRI Derajat Kualitas Manusia dan Pembinaan peningktan Pemuda
berbangsa, dalam rangka SDM Pengentasan Kepemudaan yang Berpartisipasi
NKRI Kemiskinan pada pendidikan
Berkelanjutan kepemudaan

497
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

31 Masih adanya prevalensi Fasilitasi peningkatan gizi KESEHATAN Meningkatnya IPM : 81,29 Pembangunan Program Persentase balita 40,06
gizi buruk (KEP) bagi balita Derajat Kualitas Manusia dan Kesehatan sehat
SDM Pengentasan Masyarakat
Kemiskinan
Berkelanjutan

Angka kematian bayi (AKI) Peningkatan gizi ibu hamil Meningkatnya IPM : 81,30 Pembangunan Persentase desa 54,66
masih cukup tinggi Derajat Kualitas Manusia dan sehat mandiri
SDM Pengentasan
Kemiskinan
Berkelanjutan

Angka kematian balita Optimalisasi posyandu Meningkatnya IPM : 81,31 Pembangunan Program Persentase balita 40,06
masih tinggi Derajat Kualitas Manusia dan Kesehatan sehat
SDM Pengentasan Masyarakat
Kemiskinan
Berkelanjutan

Meningkatnya IPM : 81,32 Pembangunan Persentase desa 54,66


Derajat Kualitas Manusia dan sehat mandiri
SDM Pengentasan
Kemiskinan
Berkelanjutan

Rendahnya budaya hidup a. Peningkatan cakupan Meningkatnya IPM : 81,33 Pembangunan Program Persentase pelayann 48,08
sehat jaminan kesehatan bagi Derajat Kualitas Manusia dan Pelayanan kesehatan primer,
warga DIY menuju total SDM Pengentasan Kesehatan kesehatan rujukan,
coverage Kemiskinan dan pelayanan
Berkelanjutan kesehatan lainnya
sesuai standar
pelayanan

b. Peningkatan kesadaran Meningkatnya IPM : 81,34 Pembangunan Program Persentase Balita 39,48
masyarakat terhadap Derajat Kualitas Manusia dan Kesehatan Sehat
budaya hidup sehat SDM Pengentasan Masyarakat

498
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Kemiskinan
Berkelanjutan

Meningkatnya IPM : 81,35 Pembangunan Persentase Desa 52,83


Derajat Kualitas Manusia dan Sehat Mandiri
SDM Pengentasan
Kemiskinan
Berkelanjutan

Tingginya angka penyakit a. Pemerataan fasilitas Meningkatnya IPM : 81,36 Pembangunan Program Persentase 58,92
degenerative kesehatan dan tenaga Derajat Kualitas Manusia dan pencegahan dan keberhasilan
kesehatan bagi wilayah SDM Pengentasan pengendalian pencegahan dan
tertinggal Kemiskinan penyakit pengendalian penykit
Berkelanjutan menular dan tidak
menular

b. Fasilitasi posyandu lansia Meningkatnya IPM : 81,36 Pembangunan Program Persentase Fasynkes 62,32
Derajat Kualitas Manusia dan Pengembangan Kesehtan memenuhi
SDM Pengentasan Sumberdaya standar sarpras,
Kemiskinan Kesehatan perizinas, SDMK, dan
Berkelanjutan pembiayaan

Meningkatnya IPM : 81,36 Pembangunan Persentase 76,79


Derajat Kualitas Manusia dan kefarmasiaan,
SDM Pengentasan perbekes, dan
Kemiskinan makanan sesuai
Berkelanjutan standar

32 Kekerasan terhadap Pemberdayaan terhadap PEMBERDAYAAN Meningkatnya •Indeks Pembangunan Program persentase 76%
perempuan masih cukup perempuan korban PEREMPUAN DAN Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan perlindungan penyelesaian kasus
tinggi kekerasan PERLINDUNGAN SDM Gender (IDG): Pengentasan perempuan dan kekerasan terhadap
ANAK 70.12 Kemiskinan anak perempun dan anak
Berkelanjutan

499
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Kekerasan terhadap anak Peningkatan informasi, Meningkatnya •Indeks Pembangunan Program persentase 76%
juga masih sering terjadi edukasi dan konsultasi Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan perlindungan penyelesaian kasus
kepada semua pihak agar SDM Gender (IDG): Pengentasan perempuan dan kekerasan terhadap
menurunkan angka 70.13 Kemiskinan anak perempun dan anak
kekerasan terhadap Berkelanjutan
perempuan dan anak

Pemahaman masyarakat Peningkatan jumlah desa Meningkatnya •Indeks Pembangunan Program persentase 76%
terhadap peraturan prima dan Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan perlindungan penyelesaian kasus
perundang-undangan desa/dusun/kawasan ramah SDM Gender (IDG): Pengentasan perempuan dan kekerasan terhadap
tentang perlindungan anak 70.13 Kemiskinan anak perempun dan anak
perempuan dan anak Berkelanjutan

Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Pemda Jumlah desa mandiri 10


Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang (Lintas Sektor) budaya
Perekonomian Berkelanjutan Program (desa/kampung
yang Pengembangan wisata,
Berkelanjutan sektor Dominan desa/kelurahan
(Pertanian, budaya, desa
Industri preneur, desa prima)
Pengolahan;
Jasa)

33 Upaya penegakan perda Penegakan perda tentang SOSIAL Meningkatnya •% Angka Pembangunan Program Persentase 20%
tentang PMKS masih penanganan Gepeng dan Derajat Ekonomi Kemiskinan : 9,11 Manusia dan perlindungan Kemandirian Warga
belum sesuai dengan perda perlindungan anak Masyarakat Pengentasan dan rehabilitasi Binaan Secara Sosial
harapan jalanan Kemiskinan gelandangan, Ekonomi (Binakarya)
Berkelanjutan pengemis,
pemulung, dan Persentase 14,6%
eks. Psikotik perubahan sosial
warga binaan balai
dan mampu hidup
mandiri dan atau
kembali ke keluarga

500
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Pemberdayaan warga Pemberdayaan keluarga Meningkatnya •% Angka Pembangunan Program Persentase fakir 1,01
miskin belum sepenuhnya miskin menuju keluarga Derajat Ekonomi Kemiskinan : 9,11 Manusia dan Penanganan miskin yang
berhasil sejahtera Masyarakat Pengentasan fakir miskin memperoleh
Kemiskinan bimbingan dan
Berkelanjutan keterampilan
berusaha sehingga
pendapatan dan
asetnya meningkat

Korban penyalahgunaan Pencegahan terhadap napza KETENTRAMAN, Meningkatnya •Indeks Pembangunan PROGRAM Skor /Nilai Indek 3,32
napza terus bertambah KETERTIBAN Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan PENDIDIKAN Ketahanan Nasional
UMUM, DAN SDM Gender (IDG): Pengentasan POLITIK Gatra Sosial Politik
PERLINDUNGAN 70.13 Kemiskinan MASYARAKAT
MASYARAKAT Berkelanjutan Kegiatan:
Pengelolaan
Pencegahan,
Pemberantasan,
Penyalahgunaa
n dan Peredaran
Gelap
Narkoba (P4GN)

Fasilitasi penyandang Fasililtasi penyandang SOSIAL Meningkatnya •% Angka Pembangunan Program Prosentase Anak 5,49
disabiltas masih kurang dissabilitas Derajat Ekonomi Kemiskinan : 9,11 Manusia dan Rehabilitasi Balita
Masyarakat Pengentasan Sosial Terlantar,Anak
Kemiskinan Terlantar, Anak yang
Berkelanjutan Berhadapan Hukum,
Anak Jalanan, Anak
dengan
Kedisabilitasan,
Penyandang
Disabilitas,
Gelandangan,
Pengemis, Pemulung,
Orang Dengan HIV
AIDS dan Korban

501
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Tindak Kekerasan
yang
terpenuhi kebutuhan
dasarnya,
memperoleh
bimbingan
keterampilan,
mandiri
dan mampu
berinteraksi dengan
keluarga dan
masyarakat

34 Jumlah penduduk usia Peningkatan skill dan TENAGA KERJA Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Persentase jumlah 5,71
kerja (PUK) penganggur kompetensi calon tenaga Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang peningkatan lulusan pelatihan
masih cukup tinggi kerja Perekonomian Berkelanjutan kualitas dan yang terampil
yang produktivitas
Berkelanjutan tenaga kerja

Terbatasnya kemampuan Fasiltasi bagi calon tenaga Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Jumlah penempatan 10,79
BLK kerja untuk mendapatkan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang peingkatan, tenaga kerja,
kesempatan kerja (bursa Perekonomian Berkelanjutan perluasan perluasan kerja dan
tenaga kerja) yang kesempatan penempatan
Berkelanjutan kerja dan transmigran
transmigrasi

Masih adanya Fasilitasi perlindungan Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Perusahaan 1488
pelanggaran dalam tenaga kerja untuk Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PEMBINAAN yang Melaksanakan perusahaan
peraturan tenaga kerja melindungi hak-hak pekerja Perekonomian Berkelanjutan HUBUNGAN Sarana Hubungan
yang INDUSTRIAL Industrial dan
Berkelanjutan DAN JAMINAN Jaminan Sosial
SOSIAL

Penciptaan lapangan Peningkatan kewirausahaan Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Persentase jumlah 5,71
dalam kewirausahaan khusus bagi pencari tenaga Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang peningkatan lulusan pelatihan
kerja masih rendah kerja Perekonomian Berkelanjutan kualitas dan yang terampil

502
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

yang produktivitas
Berkelanjutan tenaga kerja

Peluang industri kreatif Pelatihan kewirausahaan Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Persentase jumlah 5,71
(start up) industri kreatif Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang peningkatan lulusan pelatihan
Perekonomian Berkelanjutan kualitas dan yang terampil
yang produktivitas
Berkelanjutan tenaga kerja

Peluang kerja di LN Fasilitasi naker untuk kerja di Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas Program Jumlah penempatan 10,79
LN Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang peingkatan, tenaga kerja,
Perekonomian Berkelanjutan perluasan perluasan kerja dan
yang kesempatan penempatan
Berkelanjutan kerja dan transmigran
transmigrasi

35 Perintah UUK, di Bidang Peningkatan sosialisasi UUK KEBUDAYAAN Meningkatnya •% Capaian Pendukung Prioritas PROGRAM realisasi jumlah 25
Budaya masih perlu dibidang Kebudayaan (KEISTIMEWAAN) Kapasitas Program Urusan Pembangunan PERENCANAAN kerjasama dengan kerjasama
dilanjutkan Pengelolaan Keistimewaan: DAN mitra budaya
Keistimewaan 82,61 PENGENDALIAN
URUSAN ealisasi pelaksanaan 99,08%
KEBUDAYAAN program kegiatan
urusan kebudayaan

Belum ada turunan Menggali Nilai-nilai Terpelihara dan •% peningkatan Pembangunan PROGRAM Jumlah karya bahasa 9 karya
regulasi terkait tentang Orisinilitas Budaya DIY Berkembangnya jumlah budaya Manusia dan SEJARAH, dan sastra yang
Budaya Kebudayaan benda tak benda Pengentasan BAHASA, dilestarikan
yang diapresiasi: Kemiskinan SASTRA DAN
11,72 Berkelanjutan PERMUSEUMA Jumlah sumber 12 sumber
N sejarah yang sejarah
direvitalisasi

Rasio Kunjungan 0,6 rasio


Museum dibanding
kunjungan ke ODTW
lain

503
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Masih minimnya Melakukan Penguatan Nilai- Terpelihara dan •% peningkatan Pembangunan PROGRAM Jumlah Desa Mandiri 10 Desa
Pemahaman masyarakat nilai Budaya Utama dlm Berkembangnya jumlah budaya Manusia dan PELESTARIAN Budaya Tahun n
tentang UUK dibidang seluruh aspek Kehidupan Kebudayaan benda tak benda Pengentasan TRADISI DAN
kebudayaan masyarakat DIY yang diapresiasi: Kemiskinan LEMBAGA Jumlah Kelompok 350
11,72 Berkelanjutan BUDAYA Jagawarga terbina kelompok
dan mampu
menjalankan
fungsinya

Persentase lembaga 1,93%


adat dan pelestari
budaya yang maju

Kebudayaan masih Peningkatan Fasilitasi Terpelihara dan •% peningkatan Pembangunan PROGRAM persentase 0,1%
dipahami dalam perekayasaan Budaya Berkembangnya jumlah budaya Manusia dan PENGEMBANGA peningkatan potensi
terminologi sempit Kebudayaan benda tak benda Pengentasan N KEARIFAN kearifan lokal dan
yang diapresiasi: Kemiskinan LOKAL DAN budaya daerah yang
11,72 Berkelanjutan POTENSI berdaya saing
BUDAYA

Masih minimnya Melakukan Penguatan Nilai- KEBUDAYAAN Terpelihara dan •% peningkatan Pembangunan PROGRAM Jumlah karya bahasa 9 karya
Pemahaman masyarakat nilai Budaya Utama dlm (KEISTIMEWAAN) Berkembangnya jumlah budaya Manusia dan SEJARAH, dan sastra yang
tentang UUK dibidang seluruh aspek Kehidupan Kebudayaan benda tak benda Pengentasan BAHASA, dilestarikan
kebudayaan masyarakat DIY yang diapresiasi: Kemiskinan SASTRA DAN
11,72 Berkelanjutan PERMUSEUMA Jumlah sumber 12 sumber
N sejarah yang sejarah
direvitalisasi

Rasio Kunjungan 0,6 rasio


Museum dibanding
kunjungan ke ODTW
lain

Kebudayaan masih Peningkatan Fasilitasi Terpelihara dan •% peningkatan Pembangunan PROGRAM persentase 0,1%
dipahami dalam perekayasaan Budaya Berkembangnya jumlah budaya Manusia dan PENGEMBANGA peningkatan potensi
terminologi sempit Kebudayaan benda tak benda Pengentasan N KEARIFAN kearifan lokal dan
LOKAL DAN

504
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

yang diapresiasi: Kemiskinan POTENSI budaya daerah yang


11,72 Berkelanjutan BUDAYA berdaya saing

Budaya, sebagai “Roh Peningkatan fasilitasi Terpelihara dan •% peningkatan Pembangunan PROGRAM persentase 0,1%
keistimewaan” Maintenance dan Riset Berkembangnya jumlah budaya Manusia dan PENGEMBANGA peningkatan potensi
Budaya Kebudayaan benda tak benda Pengentasan N KEARIFAN kearifan lokal dan
yang diapresiasi: Kemiskinan LOKAL DAN budaya daerah yang
11,73 Berkelanjutan POTENSI berdaya saing
BUDAYA

Melahirkan “Maskot a. “Perumusan nilai-nilai Terpelihara dan •% peningkatan Pembangunan PROGRAM Peningkatan kualitas 84%
Budaya” Yogyakarta Budaya”, sebagai Roh Berkembangnya jumlah budaya Manusia dan PELESTARIAN Pelestarian Adat, Seni
Keistimewaan. Kebudayaan benda tak benda Pengentasan ADAT SENI DAN dan Budaya
yang diapresiasi: Kemiskinan BUDAYA
11,74 Berkelanjutan
b. Merumuskan identitas PROGRAM Jumlah sumber 12 sumber
Budaya yang khas SEJARAH, sejarah yang sejarah
Yogyakarta BAHASA, direvitalisasi
SASTRA DAN
PERMUSEUMA
N

36 Masih lemahnya Peningkatan Fasilitasi untuk PENGENDALIAN Meningkatnya •Indeks Pembangunan PROGRAM Rata-rata Jumlah 1,17
Pemahaman regulasi percepatan Implementasi PENDUDUK DAN Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan PENGENDALIAN Anak Per Keluarga
tentang Kependudukan UU No.52 tahun 2009 KELUARGA SDM Gender (IDG): Pengentasan PERTUMBUHAN
dan KB BERENCANA 70.13 Kemiskinan PENDUDUK
Berkelanjutan

Meningkatnya •Indeks Pembangunan PROGRAM Rasio Kekerasan 0,0013


Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan PENINGKATAN dalam
SDM Gender (IDG): Pengentasan KUALITAS Keluarga
70.13 Kemiskinan KELUARGA
Berkelanjutan

505
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

Masih rendahnya motivasi Peningkatan skill dan merupakan


dan skill tenaga Lapangan ketrampilan tenaga urusan pusat (
yg terkait Pengendalian lapangan Kependudukan BKKBN)
Penduduk dan KB

Masih tingginya angka Pengendalian dan Meningkatnya •Indeks Pembangunan Program Rata-rata jumlah anak 1,17
kelahiran dan Lajunya penurunan lajunya Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan Pengendalian per keluarga
Pertumbuhan Penduduk pertumbuhan Penduduk SDM Gender (IDG): Pengentasan Pertumbuhan
70.13 Kemiskinan Penduduk
Berkelanjutan

Masih rendahnya minat Mendorong Penurunan Meningkatnya •Indeks Pembangunan Program Rata-rata jumlah anak 1,17
Usia subur untuk angka kelahiran total (TFR) Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan Pengendalian per keluarga
memasangan alat dan Peningkatan Pemakaian SDM Gender (IDG): Pengentasan Pertumbuhan
Kontrasepsi Kontrasepsi (CPR) 70.13 Kemiskinan Penduduk
Berkelanjutan

Masih minimnya a. Diperlukan langkah- Meningkatnya •Indeks Pembangunan Program Rata-rata jumlah anak 1,17
Pemahaman tentang langkah efektif untuk Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan Pengendalian per keluarga
Reproduksi, dikalangan Menurunkan Jumlah SDM Gender (IDG): Pengentasan Pertumbuhan
Usia Subur dan remaja Kehamilan yang tidak 70.13 Kemiskinan Penduduk
dinginkan (WUS) Berkelanjutan

. Perlu tindakan konkrit Meningkatnya •Indeks Pembangunan Program Rata-rata jumlah anak 1,17
untuk menurunkan jumlah Derajat Kualitas Pemberdayaan Manusia dan Pengendalian per keluarga
kelahiran pada remaja SDM Gender (IDG): Pengentasan Pertumbuhan
(ASFR, 15-19 tahun) 70.13 Kemiskinan Penduduk
Berkelanjutan

37 Ada Kesenjangan Diperlukan Re-aktualisasi TRANSMIGRASI Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Penempatan 2520 orang
Pemahaman tentang dan re-konseptualisasi hal- Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENEMPATAN Tenaga Kerja,
Pelaksanaan dan hal terkait dengan Program Perekonomian Berkelanjutan TENAGA KERJA, Perluasan Kerja, dan
Pengelolaan Transmigrasi Transmigrasi yang PERLUASAN Penempatan
Berkelanjutan KERJA DAN Transmigrasi
PENEMPATAN
TRANSMIGRAN

506
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

37 Calon Peserta Diperlukan Penyiapan dan TRANSMIGRASI Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Penempatan 2521 orang
Transmigrasi, kebanyakan Pengayaan Calon Peserta Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENEMPATAN Tenaga Kerja,
belum siap utk Transmigrasi secara Prima Perekonomian Berkelanjutan TENAGA KERJA, Perluasan Kerja, dan
diterjunkan kelokasi yang PERLUASAN Penempatan
Transmigrasi Berkelanjutan KERJA DAN Transmigrasi
PENEMPATAN
TRANSMIGRAN

Ada keterputusan Perlu peningkatan Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Penempatan 2522 orang
komunikasi antara sosialisasi secara transparan Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENEMPATAN Tenaga Kerja,
masyarakat setempat dan Akuntabel Perekonomian Berkelanjutan TENAGA KERJA, Perluasan Kerja, dan
dengan Pemerintah, yang PERLUASAN Penempatan
selaku stakeholder Berkelanjutan KERJA DAN Transmigrasi
PENEMPATAN
TRANSMIGRAN

Menurunnya animo a. Diperlukan langkah- Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Penempatan 2523 orang
masyarakat untuk ikut langkah public hearing, Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENEMPATAN Tenaga Kerja,
program transimigrasi, dengan masyarakat Perekonomian Berkelanjutan TENAGA KERJA, Perluasan Kerja, dan
baik secara mandiri atau setempat, sebelum yang PERLUASAN Penempatan
langsung dikelola penempatan Calon Berkelanjutan KERJA DAN Transmigrasi
Pemerintah Transmigran, agar tercipta PENEMPATAN
harmoni antar warga TRANSMIGRAN

b. Peningkatan motivasi dan Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Penempatan 2524 orang
stimulan para Calon Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENEMPATAN Tenaga Kerja,
transmigrasi, agar memiliki Perekonomian Berkelanjutan TENAGA KERJA, Perluasan Kerja, dan
kemauan dan tekad untuk yang PERLUASAN Penempatan
bertransmigrasi Berkelanjutan KERJA DAN Transmigrasi
PENEMPATAN
TRANSMIGRAN

Selalu terjadi kesenjangan Diperlukan langkah-langkah Meningkatnya Pertumbuhan Aktivitas PROGRAM Jumlah Penempatan 2525 orang
dan kecemburuan sosial strategis untuk Aktivitas Ekonomi: 5,29 Perekonomian yang PENEMPATAN Tenaga Kerja,
antara Penduduk meminimalisir unsur Perekonomian Berkelanjutan TENAGA KERJA, Perluasan Kerja, dan
pendatang dan penduduk kesenjangan yang muncul PERLUASAN

507
RKPD DIY 2020
IDENTIFIKASI POKOK-POKOK PIKIRAN
NO URUSAN SASARAN TARGET 2020 PRIORITAS 2020 PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
PERSOALAN DPRD

antara warga pendatang dan yang KERJA DAN Penempatan


setempat Berkelanjutan PENEMPATAN Transmigrasi
TRANSMIGRAN

508
RKPD DIY 2020

4.5.5 Penelaahan Usulan Kegiatan Pokok-Pokok Pikiran melalui E-


planning/ Jogjaplan (E-Pokir)
DPRD DIY telah menindaklanjuti Surat Gubernur DIY nomor 050/ 0443 tanggal
15 Januari 2019 dengan melakukan input pokok-pokok pikiran DPRD mulai 16
– 31 Januari 2019 melalui aplikasi e-planning Jogjaplan (http://jogjaplan.com),
dimana setiap Pimpinan DPRD dan anggota DPRD DIY pada seluruh fraksi
memiliki hak akses yang sama (berupa hak user-password, manual tata cara
entri dan pendampingan teknis). Adapun rekapitulasi Penelaahan Usulan
Kegiatan Pokok-Pokok Pikiran melalui E-planning/ Jogjaplan (E-Pokir) yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah DIY dapat disampaikan ihtisar sebagai
berikut,
1. Jumlah Pokok Pikiran yang dientri 902 usulan kegiatan, 734 terverifikasi
memungkinkan, dan 168 terverifikasi tidak memungkinkan yang dapat
divisualisasikan sebagai berikut,

Gambar 4-2 Diagram Proporsi E-Pokir

2. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) 3 terbanyak yang memiliki usulan


pokok-pokok pikiran memungkinkan antara lain, Dinas Pekerjaan Umum,
Perumahan dan ESDM (DPUESDM; urusan Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang; dan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) sebanyak 349
usulan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (urusan Pangan, dan Urusan
Pertanian) 73 usulan dan Dinas Kebudayaan (urusan Kebudayaan).
Proporsi usulan yang memungkinkan berdasarkan OPD pengampu dapat
divisualisasikan sebagai berikut,

509
RKPD DIY 2020

Gambar 4-3 Grafik Proporsi Pokir Memungkinkan dan OPD

510
RKPD DIY 2020

BAB 5 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


KABUPATEN/KOTA

5.1 Arah Kebijakan Pembangunan Kota Yogyakarta 2020


Tema RKPD Kota Yogyakarta tahun 2020 adalah Meningkatkan kualitas SDM dan
Infrastruktur untuk pengurangan kemiskinan dan ketimpangan wilayah melalui
pembangunan berkelanjutan. Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan
sebagai berikut,
5.1.1 Indeks Pembangunan Manusia
IPM Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan masuk
kategori tinggi bila diukur berdasar skala internasional. Kebijakan
pembangunan sosial, karakteristik wilayah dan kondisi sosial ekonomi serta
demografi penduduk merupakan faktor yang turut menjadi penentu
keberhasilan capaian pembangunan manusia. Pada tahun 2020, nilai IPM Kota
Yogyakarta ditargetkan sebesar 86,56.
5.1.2 Pertumbuhan Ekonomi
Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta diproyeksikan
tumbuh sebesar 5,31%.5 Pada tahun 2019, Pertumbuhan ekonomi Kota
Yogyakarta sebesar 5,68 % berdasarkan prediksi menggunakan Model Brown
dengan batas bawah sebesar 5,14 % dan batas atas sebesar 6,23 %. Kontribusi
pendapatan Kota Yogyakarta terhadap pendapatan DIY relatif besar. Tahun
2019, Kota Yogyakarta diprediksi menyumbang sekitar 26%, kontribusi ini
merupakan kedua terbesar setelah Kabupaten Sleman yang diprediksi
berkontribusi lebih dari 30 %.6 Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan
Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,20% pada tahun 2020 (RPJMD Kota
Yogyakarta 2012-2017). Peningkatan kinerja ekonomi selama periode 2017 –
2022 antara lain didukung oleh pembangunan sarana dan prasarana berupa
proyek-proyek besar antara lain terkait Kawasan Malioboro, dan Kawasan Kota
Baru (2018, KEKR BI Yogyakarta, 2018). Pertumbuhan ekonomi rata-rata
sepanjang tahun 2017 – 2022 adalah 5,51% per tahun.

5 Analisis Makro Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2019, Yogyakarta: Bappeda DIY.
6 Analisis Makro Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2019, Yogyakarta: Bappeda DIY.
511
RKPD DIY 2020

5.1.3 Kemiskinan
Angka kemiskinan Kota Yogyakarta tahun 2020 (RPJMD DIY 2017-2022)
ditargetkan turun menjadi 6,15%. Adapun proyeksi RPJMD Kota Yogyakarta
sebesar 7,34% (2020). Data BPS tahun 2018 menyatakan bahwa tingkat
kemiskinan di Kota Yogyakarta sebesar 6,91% dimana sebelumnya angka
kemiskinan diproyeksikan sebesar 7,27% (2017) dengan penurunan sebesar
0,36%. Rendahnya penurunan tingkat kemiskinan di Kota Yogyakarta
disebabkan telah mencapai dasar (hard core poverty), dimana sudah semakin
sedikit penduduk miskin yang bisa dilakukan intervensi. Selain itu, penduduk
miskin yang akan disasar pun sudah semakin sulit karena telah mencapai
dasarnya. Penduduk miskin yang berada di level menengah masih bisa
dilakukan pemberdayaan. Seperti program-program pelatihan untuk
meningkatkan produktivitas, pendidikan, kewirausahaan, dan sebagainya.
Tetapi bagi penduduk miskin yang berada di level paling bawah, tidak mudah
untuk membuat mereka menjadi produktif. Hal yang bisa dilakukan adalah
memberikan bantuan dasar yang bersifat karikatif misalnya kelompok manula,
penyandang penyakit kronis, dan sebagainya.

5.2 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bantul 2020


Tema RKPD Kabupaten Bantul tahun 2020 adalah meningkatkan kualitas SDM
dan Infrastruktur untuk pengurangan kemiskinan dan ketimpangan wilayah
melalui pembangunan berkelanjutan. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut,
5.2.1 Indeks Pembangunan Manusia
Pada tahun 2020, nilai IPM Kabupaten Bantul ditargetkan sebesar 80,56. Dalam
RPJMD Kabupaten Bantul 2016-2021, IPM ditargetkan sebesar 78,21 pada tahun
2020. Capaian nilai IPM Kabupaten Bantul selama lima tahun terakhir terus
meningkat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bantul berada di
atas IPM DIY. Apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota yang ada di
daerah Istimewa Yogyakarta, maka nilai IPM Kabupaten Bantul berada di
atas Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo tetapi berada di
bawah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Upaya pemerintah daerah
Kabupaten Bantul dapat dilakukan dengan program/kegiatan yang
1. mendukung peningkatan pengeluaran riil perkapita misalnya berupa
a. Peningkatan akses dan peluang usaha masyarakat.
b. Pengurangan beban hidup warga kurang mampu.
c. Validasi data warga kurang mampu.

512
RKPD DIY 2020

2. mendukung perluasan akses dan meningkatkan mutu pendidikan dasar


termasuk akses pembiayaan bagi penduduk miskin, pemenuhan
pemenuhan standar nasional pendidikan serta mendorong peran serta
keluarga dalam mendidik anak sejak dini.

5.2.2 Pertumbuhan Ekonomi


Perekonomian Kabupaten Bantul diproyeksikan tumbuh sebesar 5,27% pada
tahun 2020.7 Adapun RPJMD Kabupaten Bantul 2016-2021 menargetkan
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9%. Pertumbuhan ekonomi Bantul didukung
dengan pembangunan beberapa infrastruktur strategis berupa Pembangunan
Jalan dan Jembatan pada Pansela dan Outer Ringroad dan akses menuju Bandara
Udara Yogyakarta International Airport (YIA), Pembangungan Kawasan Industri,
Penyediaan Air Baku, Pembangunan Jaringan Air Bersih dan Jaringan Distribusi
Utama , Pembangunan SPAM Regional, Pengembangan Pengelolaan Sampah dan
Pembangunan Stasiun Interchange. Proyek-proyek tersebut menjadi pendorong
utama pertumbuhan ekonomi kabupaten Bantul sehingga mencapai rata-rata
5,49% per tahun selama periode 2017 – 2022.
Selain itu, Bantul dapat mendorong pertumbuhan dengan
1. Peningkatan daya saing produk daerah.
2. Peningkatan kualitas produktivitas masyarakat
3. Peningkatan daya tarik dan pelayanan wisata.
4. Akselerasi pengembangan industri kreatif.
5. Akselerasi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
6. Pengembangan peternakan berbasis industri.
7. Peningkatan produksi perikanan.
8. Pengembangan investasi yang menghubungkan industri dengan klaster
pendidikan. Industri pendukung tumbuhnya institusi pendidikan di Bantul,
terutama di Bantul bagian Utara, yaitu di klaster Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Mercu Buana, Institut Seni
Indonesia, dan di Kecamatan Pajangan untuk klaster perguruan tinggi lain
untuk mendukung peningkatan daya saing Kabupaten Bantul sebagai pusat
pendidikan.

5.2.3 Kemiskinan
Angka Kemiskinan di Kabupaten Bantul ditargetkan sebesar 9,59 pada tahun
2020 (RPJMD DIY 2017-2022). Kabupaten Bantul telah membuat perhitungan

7 Analisis Makro Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2019, Yogyakarta: Bappeda DIY.
513
RKPD DIY 2020

dan perencanaan penanggulangan kemiskinan untuk 5 tahun mendatang.


Merujuk pada Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul 2016-2022, tingkat
kemiskinan pada tahun 2018 sebesar 12,13%,Tahun 2019 sebesar 10,86%,
tahun 2020 sebesar 9,59%, tahun 2021 sebesar 8,32 .
Berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan penduduk di Kabupaten
Bantul pada tahun 2016 sebesar 14.55%. Kemudian pada tahun 2017 sebesar
14.07%. Terjadi penurunan tingkat kemiskinan sebesar 0.48 poin. Hasil ini
menggambarkan bahwa persentase penduduk miskin di wilayah ini berada di
peringkat ketiga setelah Kulon Progo dan Gunungkidul. Tingkat capaian
penanggulangan kemiskinan ini masih bisa terus ditingkatkan. Peluang untuk
melakukannya pun terbuka lebar sebab masih banyak masyarakat miskin yang
dapat disasar dengan beragam intervensi.
Apabila ingin mencapai target penduduk miskin DIY sebesar 7%
pada tahun 2022, total penurunan kemiskinan Kabupaten Bantul yang harus
dicapai dalam 5 tahun sebesar 5.83%. Perincian laju penurunan kemiskinan
setiap tahunnya adalah 1.13% (tahun 2018), 1.44% (tahun 2019), 1.23% (tahun
2020), 1.04% (tahun 2021), dan 0.99% (tahun 2022).
Upaya kebijakan yang dapat dilakukan oleh Kabupaten Bantul
diataranya terkait,
1. Optimalisasi program pengentasan kemiskinan dengan pengembangan
dan peningkatan kualitas produk unggulan setempat
2. Optimalisasi program penanggulangan kemiskinan melalui
pembentukan lembaga TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah) sampai ditingkat pedukuhan, program
pemberdayaan masyarakat, pengurangan beban KK Miskin, serta
validasi data keluarga miskin
3. Implementasi Makaryo Mbangun Deso yang menjadi falsafah
pembangunan desa di Bantul

5.3 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kulon Progo


2020
Tema RKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2020 adalah Mempercepat
Pembangunan Infrastuktur pendukung PSN Serta meningkatkan kualitas SDM
dan Daya Saing Produk lokal dalam rangka revolusi industri 4.0 untuk
penurunan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Adapun aspek-aspek yang
perlu diperhatikan antara lain,

514
RKPD DIY 2020

5.3.1 Indeks Pembangunan Manusia


IPM Kabupaten Kulon Progo senantiasa mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun dan berada di atas level IPM Nasional. Tetapi apabila dibandingkan dengan
kabupaten/kota lain yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, IPM Kabupaten
Kulon Progo masih relatif rendah. Pada tahun 2020, nilai IPM di Kabupaten
Kulon Progo ditargetkan sebesar 74,32.
Berdasarkan Analisis Makro Ekonomi 2019 (Bappeda DIY, 2019) untuk
mempertahankan/ meningkatkan rerata IPM DIY di atas 79 berdasar tiga
indikator acuan yakni tingkat harapan hidup, tingkat pengetahuan, dan
pendapatan riil perkapita berdasarkan paritas daya beli, yang harus diintervensi
oleh pemerintah DIY utamanya dari sisi pengeluaran riil per kapita dan akses
pendidikan serta intervensi lebih difokuskan pada Kabupaten Gunungkidul dan
Kulon Progo.
Dalam rangka meningkatkan IPM, Kabupaten Kulon Progo dapat
melaksanakan intervensi kebijakan sebagai berikut:
4. Mewujudkan wajib belajar 12 tahun dan mengimplementasikan pendidikan
karakter dengan pemenuhan sarana prasarana secara bertahap;
5. Meningkatkan upaya promotif, preventif dan kuratif dan rehabilitatif
kesehatan masyarakat ;
6. Peningkatkan kapasitas tenaga kerja, pengembangan kesempatan kerja dan
perlindungan ketenagakerjaan;

5.3.2 Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kulon Progo diproyeksikan tumbuh antara
3.36% - 7.17% pada tahun 2020, lebih rendah dari proyeksi tahun 2019 sebesar
9,11% - 10,23%.8 Proyeksi pertumbuhan ekonomi (Laju Pertumbuhan
Ekonomi/LPE) yang merupakan perkembangan PDRB riil di Kabupaten/Kota
menunjukkan bahwa Kabupaten Kulon Progo tumbuh paling cepat pada tahun
2018 dengan pertumbuhan sebesar 7,12%.9 Proyeksi Pertumbuhan ekonomi
Kulonprogo mencapai tingkat paling tinggi dibandingkan ke empat daerah
lainnya mengingat besaran nilai investasi proyek fisik terakumulasi paling tinggi
di Kulonprogo yang berupa Pembangunan Bandara Udara Yogyakarta
International Airport (YIA), Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Pansela dan
akses menuju YIA, Pembangunan SPAM Regional, Pembangunan Jaringan Air
Bersih dan Jaringan Distribusi Utama, Pembangunan Stasiun Interchange,

8 Analisis Makro Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2019, Yogyakarta: Bappeda DIY.
9 Analisis Makro Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2018, Yogyakarta: Bappeda DIY.
515
RKPD DIY 2020

Pembangunan Terminal Barang dan Pembangunan Jalan Bebas Hambatan.


Proyek-proyek tersebut menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi
kabupaten Kulonprogo sehingga mencapai rata-rata 6,06% per tahun selama
periode 2017 – 2022. Dalam RPJMD Kabupaten Kulon Progo 2016-2022, target
pertumbuhan ekonomi merupakan indikator tujuan dengan target 4,76 (2016) -
5,32 (2021), dimana pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 5,15%. Dari data
ditemukan bahwa sektor konstruksi menyumbang besarnya pertumbuhan
ekonomi ini. Hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah
mengupayakan agar angka pertumbuhan yang besar ini dapat dinikmati oleh
masyarakat secara luas. Dengan demikian ketimpangan antar sektor ekonomi
maupun ketimpangan pendapatan masyarakat dapat diantisipasi. 10
5.3.3 Kemiskinan
Angka Kemiskinan Kabupaten Kulon Progo diproyeksikan sebesar 12,94% pada
tahun 2020 turun dari 14,98% (2019; RPJMD DIY 2018). Dalam RPJMD
Kabupaten Kulon Progo 2016-2021 target angka kemiskinan pada tahun 2020
sebesar 16%. Target kemiskinan Kabupaten Kulon Progo lebih tinggi dari target
yang ditetapkan DIY maupun Nasional, hal tersebut disebabkan karena tingkat
kemiskinan di Kulon Progo sangat tinggi dibandingkan dengan tingkat
kemiskinan DIY maupun Nasional. Apabila dicermati, tren penurunan
kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo per tahun sangatlah kecil walaupun telah
dilakukan intervensi yang melibatkan bantuan baik dari Pemerintah Pusat,
Pemda DIY, maupun pihak swasta.
Alasan mengapa tingkat kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo tahun
2012-2016 selalu berada di atas DIY antara lain disebabkan oleh kondisi alam
yang tidak begitu mendukung dan kegiatan investasi yang masih relatif
rendah dibanding kabupaten/kota lainnya. Namun dalam rangka
mendukung penurunan angka kemiskinan DIY menjadi 7% pada tahun 2022,
diperlukan penyesuaian target kemiskinan di seluruh Kabupaten/Kota DIY,
termasuk Kabupaten Kulon Progo. Berdasarkan hasil perhitungan angka
kemiskinan yang dapat dijadikan proyeksi dalam rangka mendukung angka
kemiskinan DIY menjadi 7% pada tahun 2022, maka untuk tahun 2018-2022
target kemiskinan yang harus dicapai Kabupaten Kulon Progo adalah 17,03%
pada tahun 2018, 14,98% pada tahun 2019, 12,94% pada tahun 2020, 10,89%
pada tahun 2021, dan 8,85% pada tahun 2022. Berdasarkan perhitungan
tersebut maka rerata laju penurunan kemiskinan tiap tahunnya sejak tahun
2018 adalah sebesar 2,04%

10 Analisis Makro Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2019, Yogyakarta: Bappeda DIY.
516
RKPD DIY 2020

Apabila melihat arah pembangunan di Kabupaten Kulon Progo dimana


terdapat beberapa mega proyek seperti pembangunan bandara baru
internasional, Pelabuhan Tanjung Adikarta, dan pabrik pengolahan pasir besi
yang masuk dalam agenda pembangunan nasional dan kini sudah mulai
berjalan, target angka kemiskinan tersebut diharapkan dapat tercapai. Selain
itu, perlu adanya peningkatan skill (ketrampilan), peningkatan kualitas
pendidikan yang memenuhi kualifikasi pasar kerja, perluasan lapangan
pekerjaan yang melibatkan masyarakat sekitar, serta evaluasi terhadap
program penanggulangan kemiskinan untuk melihat efektivitas program.
Program penanggulangan kemiskinan yang tidak tepat sasaran justru akan
memperparah kemiskinan dengan meningkatnya disparitas pendapatan.
Strategi dalam rangka penurunan kemiskinan Kabupaten Kulon Progo dapat
dilaksanakan dengan,
1. Peningkatan pemberdayaan usaha industri, perdagangan, koperasi, dan
UMKM dengan semangat Bela Beli Kulon Progo;
2. Peningkatan kontinuitas, kuantitas dan kualitas produk pertanian dan
perikanan;
3. Pengembangan pariwisata berbasis kawasan dan masyarakat ;
4. Peningkatan fasilitasi dan mendorong iklim investasi yang kondusif ;
5. Peningkatkan kapasitas tenaga kerja, pengembangan kesempatan kerja dan
perlindungan ketenagakerjaan;
6. Peningkatan partisipasi dan penguatan kelembagaan masyarakat ;
7. Peningkatan upaya perlindungan penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS) dan pengarusutamaan gender.

5.4 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Gunungkidul


2020
Tema RKPD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2020 adalah Menguatkan
pengembangan industri pariwisata dan peningkatan kualitas sumberdaya
manusia untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan kemandirian
daerah. Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut,
5.4.1 Indeks Pembangunan Manusia
Untuk Kabupaten Gunungkidul, dari faktor pembentuk IPM, pendidikan masih
merupakan pekerjaan rumah terbesar karena berdasarkan angka IPM yang ada,
diantara kabupaten/kota yang ada di DIY, pendidikan di Kabupaten
Gunungkidul masih menempati urutan terbawah selain dari aspek pendapatan

517
RKPD DIY 2020

riil per kapita. Oleh karena itu, fokus peningkatan kualitas pendidikan dasar
di Kabupaten Gunungkidul harus menjadi arah tujuan yang mesti dilakukan
disamping upaya peningkatan kualitas pendidikan masyarakat melalui jalur
pendidikan informal. Pada tahun 2020, nilai IPM di Kabupaten Gunungkidul
ditargetkan sebesar 70,50 atau paling rendah apabila dibandingkan dengan
kabupaten/kota lain di DIY tetapi sudah mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2018.
IPM Kabupaten Gunungkidul (2018) berada di bawah Provinsi, perlu
dilakukan intervensi pada sisi pengeluaran riil per kapita serta akses pendidikan,
dengan pertimbangan bahwa untuk aspek angka harapan hidup dan harapan
lama sekolah rerata di DIY sudah relatif baik. Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul diharapkan dapat memberikan perhatian pada kecamatan-
kecamatan dengan rerata IPM rendah antara lain, Tanjungsari, Tepus, Paliyan,
Purwosari, Ngawen, Panggang, Nglipar, Girisubo, Saptosari dan Gedangsari 11

5.4.2 Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul diproyeksikan sebesar 5,2%.
12 Pertumbuhan ini didorong antara lain oleh pelaksanaan proyek-proyek besar
infrastruktur yaitu Pembangunan Jalan dan Jembatan berupa Pembangunan
Jalur Pansela, Pembangunan Jaringan Air Bersih dan Jaringan Distribusi Utama
dan Pembangunan SPAM Regional. Pembangunan di berbagai sektor terutama
infrastruktur diharapkan dapat mendorong pertumbuhan Kabupaten
Gunungkidul selama periode 2017 – 2022.
5.4.3 Kemiskinan
Pada tahun 2018 tingkat kemiskinan D.I. Yogyakarta masih sebesar 11,8%
(BPS DIY, 2018). Pada tahun 2022 tingkat kemiskinan DIY diharuskan untuk
dapat diturunkan menjadi 7%. Maka untuk mencapai keberhasilan target
sasaran provinsi yang turun menjadi 7% di tahun 2022 harus disesuaikan
dengan jumlah masyarakat miskin yang diintervensi pada tiap kabupaten/kota.
Hal ini agar dapat besinergi dan berkesinambungan antara penurunan
kabupaten /kota dan penurunan provinsi.
Dalam rangka mendukung sasaran provinsi tersebut, Kabupaten
Gunungkidul diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2020

11 Indeks Pembangunan Manusia Per Kecamatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2013, BPS DIY dan
BAPPEDA DIY dalam , Kemiskinan dan Ketimpangan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta:
Sekretariat Pemberdayaan Masyarakat (SEBERMAS) – Bappeda DIY.
12 Analisis Makro Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2019, Yogyakarta: Bappeda DIY.

518
RKPD DIY 2020

menjadi 12,56. Adapun angka kemiskinan RPJMD Kabupaten Gunungkidul pada


tahun 2020 adalah 16,50. Perlu dilakukan sinergi perhitungan provinsi dan
Kabupaten Gunungkidul terkait angka kemiskinan. Jumlah target kemiskinan di
Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2018-2022 yang tertuang di dalam RPJMD
Gunungkidul adalah sebagai berikut: 18,31% (tahun 2018),17,40% (tahun
2019), 16,50% (tahun 2020), 15,60% (tahun 2021), dengan laju sasaran
penurunan kemiskinan tiap tahunnya sebesar 0,9%.
Kecamatan Saptosari, Tanjungsari, dan Gedangsari tiga kecamatan
dengan status kesejahteraan terrendah Kabupaten Gunungkidul (tahun 2016
berdasar RPJMD Kabupaten Gunungkidul 2016-2021) perlu mendapat
intervensi yang dalam hal ini melalui program-program Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul antara lain :
1. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia,
2. Program Penanggulangan Kemiskinan
3. Program Pengurangan Pengangguran

5.5 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Sleman 2020


Tema RKPD Kabupaten Sleman Tahun 2020 ialah Memantapkan Potensi
ekonomi lokal daerah menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
Sleman yang berbudaya. Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan antara
lain,
5.5.1 Indeks Pembangunan Manusia
Dari tahun ke tahun, nilai IPM Kabupaten Sleman terus mengalami kenaikan, hal
ini mengindikasikan bahwa terjadi perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sleman menempati
peringkat kedua tertinggi di DIY setelah Kota Yogyakarta. Nilai IPM Kabupaten
Sleman termasuk dalam kategori sangat tinggi (IPM>80). Pada tahun 2020, nilai
IPM Kabupaten Sleman ditargetkan sebesar 83,12.
5.5.2 Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sleman diproyeksikan sebesar 5,81%
pada tahun 2020. 13 Proyek-proyek fisik besar dapat memberikan kontribusi
besar pada pencapaian kinerja ekonomi tersebut. Proyek-proyek tersebut
adalah Pembangunan Jalan dan Jembatan berupa Pembangunan JORR,
Pembangunan Underpass Gejayan, Pengembangan SPAM Regional,
Pembangunan Stasiun Interchange, Pembangunan Jaringan Air Bersih dan

13 Analisis Makro Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2019, Yogyakarta: Bappeda DIY.
519
RKPD DIY 2020

Jaringan Distribusi Utama dan Pengembangan Jalan Bebas Hambatan.


Pertumbuhan ekonomi rata-rata selama tahun 2017 – 2022 adalah 5,75%.
5.5.3 Kemiskinan
Kabupaten Sleman memiliki jumlah penduduk tertinggi apabila
dibandingkan dengan wilayah lainnya di DIY sehingga hal tersebut menjadi
tantangan maupun peluang tersendiri untuk menurunkan angka kemiskinan.
Selama kurun waktu 6 tahun yaitu dari tahun 2012-2017 angka kemiskinan
Kabupaten Sleman menduduki peringkat kedua terbaik setelah Kota
Yogyakarta. Pada tahun 2017 tingkat kemiskinan Kabupaten Sleman sebesar
8,13 % telah melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD-RKPD Kabupaten
Sleman yaitu sebesar 10,02%.
Cukup baiknya prestasi yang telah dilakukan Kabupaten Sleman
terkait penurunan angka kemiskinan perlu ditingkatkan kembali, bahkan
memerlukan daya ungkit yang lebih besar. Tingkat kemiskinan Sleman pada
tahun 2020 ditargetkan sebesar 6,36%, mengingat target angka kemiskinan
yang dimuat dalam RPJMD DIY tahun 2017-2022 yaitu sebesar 7% pada akhir
periode RPJMD (tahun 2022). Upaya kebijakan yang dapat dilakukan antara lain
dengan
4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat;
5. Mengendalikan pertumbuhan penduduk
6. Memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk
meningkatkan pendidikannya
7. Meningkatkan pengelolaan kawasan Permukiman kumuh
8. Meningkatkan penanganan bencana melalui pemberdayaan masyarakat,

520
RKPD DIY 2020

5.6 Pendekatan Fokus Tematik


Pemda DIY merencanakan program kegiatan tematik yang dapat diselaraskan
dengan perencanaan kabupaten/kota sebagai berikut,
5.6.1 Program/ Kegiatan Tematik Penurunan Kemiskinan dan
Ketimpangan Antar Kelompok Pendapatan
Program/kegiatan tematik untuk Penurunan Kemiskinan dan Ketimpangan
Antar Kelompok Pendapatan dapat disajikan sebagai berikut,
N Bidang Nama
o Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1
) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 2. 1.1.1. Pendidikan Program Penyediaan Penyaluran Kartu 13.400 siswa
Pembangu Meningkatny Pendidikan Beasiswa Cerdas Jenjang
nan a Derajat Menengah Pendidikan Sekolah Menengah
Manusia Kualitas SDM Menengah
dan
Pengentasa
n
Kemiskinan
2 2. 1.1.1. Kesehatan Program Kegiatan 14. Bantuan Kota
Pembangu Meningkatny Kesehatan Penyehatan Khusus Keuangan Yogyakarta
nan a Derajat Masyarakat Lingkungan Jamban Sehat (20 Unit);
Manusia Kualitas SDM dan Untuk Masyarakat Bantul (350
dan Peningkatan Miskin di DIY unit);
Pengentasa Pola Hidup Gunungkidul
n Sehat (200 unit);
Kemiskinan Masyarakat Kulon Progo (
374 unit);
Sleman (200
unit)
3 2. 1.1.1. Kesehatan Program Pelayanan 02. Pelayanan 100%
Pembangu Meningkatny Pelayanan Jaminan Pembiayaan Klaim
nan a Derajat Pada Blud Kesehatan Jamkesta sesuai
Manusia Kualitas SDM Bapel anggaran
dan Jamkessos
Pengentasa
n
Kemiskinan
4 2. 1.1.1. Pekerjaan Program Pengembang Tersedianya bahan 15 kelompok
Pembangu Meningkatny Umum Dan Pengelolaan an Sistem bangunan untuk
nan a Derajat Penataan Dan Penyediaan pengembangan
Manusia Kualitas SDM Ruang Pengembang Air Minum sistem penyediaan
dan an Sistem air minum pada
Pengentasa Penyediaan kelompok
n Air Minum SPAMDES
Kemiskinan
5 2. 1.1.2. Perumahan Program Penanganan Terlaksananya 515 unit
Pembangu Meningkatny Rakyat Dan Penyelenggar Rumah Tidak Penanganan
nan a Derajat Kawasan aan Layak Huni Rumah Tidak
Manusia Ekonomi Permukima Perumahan Layak Huni Kab.
dan Masyarakat n Gunungkidul
Pengentasa Terlaksananya 583 unit
n Penanganan
Kemiskinan Rumah Tidak
Layak Huni Kab.
Kulonprogo
6 2. 1.1.2. Sosial Program Rehabilitasi 10. Perlindungan 245 org
Pembangu Meningkatny Rehabilitasi Sosial Bagi Anak Terlantar
nan a Derajat Sosial Penyandang melalui LKSA

521
RKPD DIY 2020

N Bidang Nama
o Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1
) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Manusia Ekonomi Disabilitas 12. Perlindungan 50 org
dan Masyarakat dan Anak Bagi Anak
Pengentasa Bermasalah Disabilitas melalui
n Sosial LKS
Kemiskinan
7 2. 1.1.2. Sosial Program Rehabilitasi 1. Assessment dan 160 org
Pembangu Meningkatny Rehabilitasi Sosial Bagi pemenuhan
nan a Derajat Sosial Eks Kebutuhan Dasar
Manusia Ekonomi Penyandang bagi gelandangan,
dan Masyarakat Penyakit Pengemis,
Pengentasa Sosial serta Pemulung di Camp
n Korban Assessment
Kemiskinan Tindak
Kekerasan
dan
Perdagangan
Orang
8 2. 1.1.2. Sosial Program Pelayanan 01. Pemberian 1000 orang
Pembangu Meningkatny Perlindungan dan bantuan Jaminan
nan a Derajat Dan Jaminan Perlindungan Sosial Lanjut Usia
Manusia Ekonomi Sosial Lanjut Usia 02. Bantuan 100 orang
dan Masyarakat Terlantar permakanan lanjut
Pengentasa serta usia terlantar
n Keluarga 03. Fasilitasi Lanjut 700 orang
Kemiskinan Rentan dan Usia melalui Home
Miskin Care
08. Bedah Kamar 50 orang
Lansia
10. Bimtap KPM 10 lokasi
Penerima PKH
9 2. 1.1.2. Sosial Program Pembinaan 2. Pendampingan 5 kab/kota
Pembangu Meningkatny Penanganan Usaha dan dan koordinasi
nan a Derajat Fakir Miskin Jejaring UEP PKH
Manusia Ekonomi Ekonomi bagi 3. UEP PKH 5 kab/kota
dan Masyarakat Keluarga Graduasi melalui (825 org)
Pengentasa Fakir Miskin BKK
n dan RTSM 6. KUBE 20 KUBE
Kemiskinan PKH Pengembangan
Kabupaten
Gunung Kidul
7. KUBE 20 KUBE
Pengembangan
Kabupaten Kulon
Progo
1 2. 1.1.2. Sosial Program Pelayanan Rehabilitasi 185 orang
0 Pembangu Meningkatny Perlindungan Sosial bagi mental, sosial,
nan a Derajat Dan Penyandang ketrampilan dan
Manusia Ekonomi Rehabilitasi Disabilitas rehabilitasi medik
dan Masyarakat Penyandang Warga Binaan bagi penyandang
Pengentasa Disabilitas Balai disabilitas serta
n jaminan sosial
Kemiskinan wredha disabilitas
pada BRTPD
1 2. 1.1.2. Sosial Program Pelayanan Perlindungan, 70 orang
1 Pembangu Meningkatny Perlindungan Sosial bagi Rehabilitasi Sosial
nan a Derajat Dan Perempuan dan Ketrampilan
Manusia Ekonomi Rehabilitasi Penyandang Bagi Permpuan
dan Masyarakat Sosial Masalah Rawan Sosial
Pengentasa Perempuan Sosial Warga Ekonomi (Wanita
n Penyandang Binaan Balai Yang Berpotensi
Kemiskinan Masalah Menjadi Wanita
Sosial Tuna Susila) di
Balai PRSW

522
RKPD DIY 2020

N Bidang Nama
o Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1
) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 2. 1.1.2. Sosial Program Pelayanan 1. Pelayanan sosial 50 orang
2 Pembangu Meningkatny Perlindungan Sosial bagi bagi
nan a Derajat Dan Gelandangan, gelandangan,Pem
Manusia Ekonomi Rehabilitasi Pemulung, ulung dan
dan Masyarakat Gelandangan, Pengemis dan pengemis Warga
Pengentasa Pengemis, Eks Psikotik Binaan Balai
n Pemulung Warga Binaan 2. Pelayanan Sosial 250 orang
Kemiskinan Dan Eks Balai Bagi Penyadang
Psikotik Distabilitas Mental
Warga Binaan
Balai
1 2. 1.1.2. Sosial Program Pelayanan Perlindungan dan 80 orang
3 Pembangu Meningkatny Perlindungan Sosial bagi Rehabilitasi Sosial
nan a Derajat Dan Remaja bagi 40 Anak
Manusia Ekonomi Rehabilitasi Penyandang Terlantar dan 40
dan Masyarakat Remaja Masalah Anak Berhadapan
Pengentasa Penyandang Sosial Warga dengan Hukum di
n Masalah Binaan Balai Balai PRSR
Kemiskinan Sosial
1 2. 1.1.2. Sosial Program Pelayanan Perlindungan, 25 orang
4 Pembangu Meningkatny Perlindungan Sosial bagi pengasuhan Balita
nan a Derajat Dan Anak Terlantar
Manusia Ekonomi Rehabilitasi Bermasalah Perlindungan, 80 anak
dan Masyarakat Anak Sosial Warga pengasuhan dan
Pengentasa Penyandang Binaan Balai pengembangan
n Masalah Sosial Anak
Kemiskinan Sosial Terlantar
Perlindungan, 35 anak
Rehabilitasi Sosial
Anak Yang
Memerlukan
Perlindungan
Khusus
1 2. 1.1.2. Sosial Program Pelayanan Perlindungan, 230 orang
5 Pembangu Meningkatny Perlindungan Sosial bagi Pelayanan dan
nan a Derajat Lanjut Usia Lanjut Usia Jaminan Sosial
Manusia Ekonomi Terlantar Terlantar bagi Lanjut Usia
dan Masyarakat Warga Binaan Terlantar
Pengentasa Balai
n
Kemiskinan
1 2. 1.1.1. Pemberdaya Program Pembinaan 1. Pembinaan Desa 100 Desa
6 Pembangu Meningkatny an Kesetaraan Perempuan Prima
nan a Derajat Perempuan Gender Dan Bidang 2. Hibah Kelompok 15 Desa
Manusia Kualitas SDM Dan Pemberdayaa Politik,
dan Perlindunga n Perempuan Hukum, Sosial
Pengentasa n Anak dan Ekonomi
n pada
Kemiskinan Organisasi
Kemasyarakat
an
1 2. 1.1.2. Pangan Program Penanganan Desa Mandiri Hibah 4 desa
7 Pembangu Meningkatny Pemberdayaa Desa Rawan Pangan Pendamping
nan a Derajat n Daerah Pangan an 4 desa
Manusia Ekonomi Rawan Lembaga Akses 2 gapoktan
dan Masyarakat Pangan Pangan
Pengentasa Masyarakat
n (LAPM)
Kemiskinan Penumbuhan
1 3. Aktivitas 1.1.4. Lingkungan Program Pengendalian 3. Pembinaan 3. 207
8 Perekonom Meningkatny Hidup Pengendalian Pencemaran Sumber Pencemar usaha/kegiat
ian yang a Aktivitas Pencemaran Air, Udara (Point Source) an
Perekonomi Dan dan

523
RKPD DIY 2020

N Bidang Nama
o Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1
) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Berkelanjut an yang Kerusakan Kerusakan
an Berkelanjuta Lingkungan Lingkungan
n Hidup
1 3. Aktivitas 1.1.4. Lingkungan Program Pengelolaan 2. Pembinaan, 25 Kelompok
9 Perekonom Meningkatny Hidup Pengendalian Sampah dan pembentukan dan
ian yang a Aktivitas Pencemaran Limbah B3 evaluasi kelompok
Berkelanjut Perekonomi Dan pengelola sampah
an an yang Kerusakan 3. Gerakan Bersih 2 lokasi
Berkelanjuta Lingkungan Pantai
n
2 3. Aktivitas 1.1.4. Lingkungan Program Peningkatan 2. Kampanye 1 kali : 2 hari
0 Perekonom Meningkatny Hidup Pengembang Kapasitas penyadaran
ian yang a Aktivitas an Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup
Berkelanjut Perekonomi Lingkungan dan dan Kehutanan
an an yang Hidup Penghargaan
Berkelanjuta Lingkungan
n hidup
2 3. Aktivitas 1.1.4. Lingkungan Program Konservasi 3. Pembinaan 60 orang (2
1 Perekonom Meningkatny Hidup Pengelolaan Sumber Daya Masyarakat di angkatan)
ian yang a Aktivitas Tutupan Alam sekitar Tahura
Berkelanjut Perekonomi Vegetasi Dan Bunder
an an yang Konservasi
Berkelanjuta Sumberdaya
n Alam
2 4. 2.1.1. Administrasi Program Peningkatan Dokumen akta 500 akta
2 Pendukung Meningkatny Kependuduk Pembinaan Penyelenggar kelahiran bagi
Prioritas a Kapasitas an Dan Administrasi aan penduduk miskin/
Pembangu Tata Kelola Pencatatan Kependuduka Administrasi marginal
nan Pemerintaha Sipil n Dan Kependuduka Dokumen akta 200 akta
n Pencatatan n dan kematian bagi
Sipil Pencatatan penduduk miskin/
Sipil marginal
Dokumen akta 100 akta
perkawinan bagi
penduduk miskin/
marginal
2 2. 1.1.1. Pemberdaya Program Pembinaan 02. Jumlah 8 kelurahan
3 Pembangu Meningkatny an Pengelolaan Gotong kelurahan
nan a Derajat Masyarakat Rekayasa Royong implementasi
Manusia Kualitas SDM Dan Desa Sosial Kelompok model segoro
dan Masyarakat Masyarakat amarto
Pengentasa
n
Kemiskinan
2 2. 1.1.1. Pengendalia Program Pembinaan 1. Bakti sosial 10 lokasi
4 Pembangu Meningkatny n Penduduk Pengendalian Keluarga Pelayanan KB
nan a Derajat Dan Pertumbuhan Berencana
Manusia Kualitas SDM Keluarga Penduduk dan
dan Berencana Kesehatan
Pengentasa Reproduksi
n
Kemiskinan
2 2. 1.1.2. Koperasi Program Pelatihan Jumlah peserta 180 UKM
5 Pembangu Meningkatny Usaha Kecil Penumbuhan Kewirausahaa pelatihan
nan a Derajat Dan Dan n penumbuhan desa
Manusia Ekonomi Menengah Pengembang Preneur tahap 2 di
dan Masyarakat an Wirausaha 6 Desa meningkat
Pengentasa Baru kemampuan
n manajemen usaha
Kemiskinan produksi dan
pemasaran

524
RKPD DIY 2020

N Bidang Nama
o Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1
) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2 4. 2.1.1. Statistik Program Penyediaan 4. Dokumen 1 dokumen
6 Pendukung Meningkatny Pengembang Data Statistik Analisis Analisis
Prioritas a Kapasitas an Statistik Kemiskinan Kemiskinan
Pembangu Tata Kelola Daerah Kemiskinan DIY
nan Pemerintaha
n
2 2. 1.1.1. Perpustakaa Program Pemasyarakat 1. Bedah buku 1. 27 Bedah
7 Pembangu Meningkatny n Pengembang an buku
nan a Derajat an Dan Perpustakaan 2. Forum 2. 2 kali
Manusia Kualitas SDM Pembinaan dan Minat Perpustakaan
dan Perpustakaan Baca
Pengentasa
n
Kemiskinan
2 3. Aktivitas 1.1.4. Kelautan Program Pelatihan Jumlah nelayan 15 orang
8 Perekonom Meningkatny Dan Peningkatan Teknis baru
ian yang a Aktivitas Perikanan Produksi Perikanan produksi kelompok 48 ton
Berkelanjut Perekonomi Perikanan Tangkap nelayan
an an yang Tangkap
Berkelanjuta
n
2 3. Aktivitas 1.1.4. Kelautan Program Pelatihan jumlah kelompok 2 kelompok
9 Perekonom Meningkatny Dan Peningkatan Manajemen usaha bersama
ian yang a Aktivitas Perikanan Produksi Usaha yang mengalami
Berkelanjut Perekonomi Perikanan Perikanan peningkatan
an an yang Tangkap Tangkap pendapatan
Berkelanjuta
n
3 3. Aktivitas 1.1.4. Kelautan Program Pengolahan jumlah orang yang 750 orang
0 Perekonom Meningkatny Dan Pengolahan Hasil memiliki
ian yang a Aktivitas Perikanan Dan Perikanan kemampuan
Berkelanjut Perekonomi Pemasaran mengolah ikan
an an yang Produksi yang berkualitas
Berkelanjuta Perikanan produksi 0,5 ton
n perikanan olahan
dari kelompok
pemula
3 3. Aktivitas 1.1.4. Kelautan Program Pemasaran jumlah masyarakat 2600 orang
1 Perekonom Meningkatny Dan Pengolahan Hasil yang memahami
ian yang a Aktivitas Perikanan Dan Perikanan manfaat makan
Berkelanjut Perekonomi Pemasaran ikan
an an yang Produksi
Berkelanjuta Perikanan
n
3 3. Aktivitas 1.1.4. Kelautan Program Pelatihan produksi 40 ton
2 Perekonom Meningkatny Dan Peningkatan Teknis perikanan
ian yang a Aktivitas Perikanan Produksi Perikanan budidaya dari
Berkelanjut Perekonomi Perikanan Budidaya kelompok pemula
an an yang Budidaya
Berkelanjuta
n
3 3. Aktivitas 1.1.4. Pertanian Program Budidaya sarana prasarana 4 km
3 Perekonom Meningkatny Peningkatan Tanaman lahan air yang
ian yang a Aktivitas Produksi Pangan dapat berfungsi
Berkelanjut Perekonomi Tanaman dengan baik
an an yang Pangan
Berkelanjuta
n
3 3. Aktivitas 1.1.4. Pertanian Program Budidaya penambahan 1.000 ekor
4 Perekonom Meningkatny Peningkatan peternakan populasi ternak
ian yang a Aktivitas Populasi ayam buras
Berkelanjut Perekonomi Peternakan
an an yang

525
RKPD DIY 2020

N Bidang Nama
o Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1
) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Berkelanjuta
n
3 3. Aktivitas 1.1.4. Pertanian Program Pengolahan Bimtek 100 orang
5 Perekonom Meningkatny Peningkatan dan pengolahan pasca (20 ha)
ian yang a Aktivitas Produksi Pemasaran panen
Berkelanjut Perekonomi Perkebunan Hasil
an an yang Tanaman
Berkelanjuta Perkebunan
n
3 3. Aktivitas 1.1.4. Kehutanan Program Penatausahaa 2. Pembinaan dan 2. 180 orang
6 Perekonom Meningkatny Perencanaan n Produksi Peningkatan
ian yang a Aktivitas Dan Bina Hasil Hutan Sumber Daya
Berkelanjut Perekonomi Usaha Manusia
an an yang Kehutanan Kehutanan:
Berkelanjuta - Penilaian
n Kinerja
Ganis/Wasganis
(30 org x 1 angkt)
- Penyegaran
Ganis/Wasganis
(30 org x 1 angkt)
- Bimtek
penatausahaan
hasil hutan (30 org
x 4 angkt)
3 2. 1.1.2. Energi Dan Program Pengembang Pengadaan 2000 RT
7 Pembangu Meningkatny Sumber Penyelenggar an dan instalasi dan
nan a Derajat Daya aan Energi Pemanfaatan sambungan listrik
Manusia Ekonomi Mineral Dan Energi dan rumah tangga
dan Masyarakat Ketenagalistri Ketenagalistri Verifikasi Rumah 1 dokumen
Pengentasa kan kan Tangga belum (5000 RT)
n Berlistrik
Kemiskinan
3 3. Aktivitas 1.1.4. Energi Dan Program Pendayaguna Terlaksananya 1 unit dan 20
8 Perekonom Meningkatny Sumber Pengelolaan an Air Tanah Pembangunan unit
ian yang a Aktivitas Daya Air Tanah Sumur Bor Air
Berkelanjut Perekonomi Mineral Tanah Dalam dan
an an yang sumur resapan
Berkelanjuta pada Daerah Sulit
n Air di Kabupaten
Bantul
Terlaksananya 1 unit dan 20
Pembangunan unit
Sumur Bor Air
Tanah Dalam dan
sumur resapan
pada Daerah Sulit
Air di Kabupaten
Gunungkidul
3 3. Aktivitas 1.1.4. Perdaganga Program Pengawasan Fluktuasi harga 5%
9 Perekonom Meningkatny n Perlindungan Peredaran bahan pokok
ian yang a Aktivitas Dan Barang dan menjelang HBKN
Berkelanjut Perekonomi Pengamanan Harga dibawah batas
an an yang Konsumen Kebutuhan toleransi
Berkelanjuta Pokok Stabilnya harga 5%
n bahan pokok yang
dipantau
4 2. 1.1.3. Kebudayaan Program Pengembang inisiasi 5 Desa 5 Calon Desa
0 Pembangu Terpelihara (Keistimewa Adat, Seni, an Ekonomi Prima di Desa Prima di
nan dan an) Tradisi Dan Perempuan Budaya Desa Mandiri
Manusia Berkembang Lembaga Budaya
dan nya Budaya
Pengentasa Kebudayaan

526
RKPD DIY 2020

N Bidang Nama
o Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1
) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
n
Kemiskinan
4 4. 2.1.1. Perencanaa Program Pemantauan, 1. Dokumen 1 dokumen
1 Pendukung Meningkatny n Perencanaan Evaluasi dan Evaluasi CSR/TSLP Evaluasi
Prioritas a Kapasitas Pembanguna Pelaporan CSR/TSLP
Pembangu Tata Kelola n Sosial- Rencana Aksi tahun 2020
nan Pemerintaha Budaya Daerah 2. Dokumen 1 dokumen
n Tujuan Evaluasi Evaluasi
Pembanguna penanggulangan penanggulan
n Kemiskinan DIY gan
Berkelanjutan Kemiskinan
(RAD TPB) DIY tahun
2020

3. Dokumen 1 dokumen
Monev TPB DIY Monev TPB
DIY tahun
2020
4. Pengembangan 1 aplikasi
Aplikasi Sistem
informasi
Penaggulangan
Kemiskinan

5.6.2 Program/ Kegiatan Tematik Penurunan Ketimpangan


Wilayah
Program/ kegiatan tematik untuk Penurunan Ketimpangan Wilayah dapat
disajikan sebagai berikut,
Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 1. 1.1.5. Pekerjaan Program Peningkat- 2 KM
Penguatan Menurun- Umum Dan Penyelengga- an/ Peningkatan
Konektivi- nya Penataan Raan Jalan Rehabilita Ruas Jalan
tas dan Kesenjang Ruang si Jalan Brosot-
Pemerata- an dan Toyan
an wilayah Ekonomi Jembatan Peningkatan 2,4 KM
Antar Ruas Jalan
Wilayah Pandanan-
Candirejo
2 1. 1.1.5. Pekerjaan Program Pembangu Pembangun 1 Km
Penguatan Menurunn Umum Dan Penyelenggara nan Jalan an Jalan
Konektivi- ya Penataan an Jalan dan Akses
tas dan Kesenjang Ruang Jembatan Kawasan
Pemerata- an Industri
an wilayah Ekonomi Piyungan
Antar Pengadaan 1.365 m2
Wilayah lahan untuk
pembangun
an jalan
Jangkaran -
Pantai
Congot

527
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3 2. 1.1.1. Pekerjaan Program Pengemba Pembangun 300 m
Pembangu Meningkat Umum Dan Pengelolaan ngan an Saluran
nan nya Penataan Dan Sarana Drainase di
Manusia Derajat Ruang Pengembanga dan Kawasan
dan Kualitas n Sarana Prasarana Desa
Pengentas SDM Prasarana Drainase Ngestiharjo,
-an Sanitasi Kasihan,
Kemiskina Bantul
n (lanjutan)
Penyusunan 1
DED Saluran dokumen,
Drainase di 550 meter
Jalan
Jogokaryan
4 2. 1.1.1. Pekerjaan Program Pengemba Penyusunan 1
Pembangu Meningkat Umum Dan Pengelolaan ngan Masterplan dokumen
nan nya Penataan Dan Sistem dan DED
Manusia Derajat Ruang Pengembanga Penyediaa pengemban
dan Kualitas n Sistem n Air gan SPAM
Pengentas SDM Penyediaan Minum Banyusoco
-an Air Minum
Kemiskina
n
5 2. 1.1.1. Pekerjaan Program Pengemba Pembangun 1 embung
Pembangu Meningkat Umum Dan Pengelolaan ngan an Embung
nan nya Penataan Dan Sarana Dlingseng
Manusia Derajat Ruang Pengembanga dan Desa
dan Kualitas n Air Baku Prasarana Banjaroya,
Pengentas SDM Air Baku Kec.
an Kalibawang,
Kemiskina Kab.
n Kulonprogo
6 2. 1.1.1. Pekerjaan Program Pengemba DED 1
Pembangu Meningkat Umum Dan Pengembanga ngan Jaringan dokumen
nan nya Penataan n Dan Jaringan Irigasi
Manusia Derajat Ruang Pengelolaan Irigasi Sumur
dan Kualitas Sistem Irigasi Pompa
Pengentas SDM Pampang,
-an Gunungkidul
Kemiskina Peningkatan 2000 m
n Jaringan
Irigasi D.I
Pijenan/Kam
ijoro
Peningkatan 645 m
Jaringan
Irigasi D.I
Sapon
7 1. 1.1.5. Perumahan Program Penyeleng Bantuan 16 titik
Penguatan Menurunn Rakyat Dan Penyelenggara garaan Prasarana,
Konektivit ya Kawasan an Prasarana Prasarana, Sarana dan
as dan Kesenjang Permukiman Sarana Utilitas Sarana, Utilitas
Pemerata an Kawasan Dan Umum pada
an wilayah Ekonomi Utilitas kawasan
Antar Umum permukiman
Wilayah (PSU)
528
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Permukim
an
8 1. 1.1.5. Perumahan Program Penyeleng Penyediaan 2 lokasi
Penguatan Menurunn Rakyat Dan Penyelenggara garaan PSU di
Konektivit ya Kawasan an Prasarana Prasarana, Kawasan
as dan Kesenjang Permukiman Sarana Utilitas Sarana, Strategis
Pemerata an Kawasan Dan Provinsi
an wilayah Ekonomi Utilitas
Antar Umum
Wilayah (PSU)
Kawasan
Strategis
9 2. 1.1.1. Ketentrama Program Fasilitasi Tersusunnya 3
Pembangu Meningkat n, Peningkatan dan Rekomenda Rekomend
nan nya Ketertiban Ketahanan Koordinasi si Dalam asi (per
Manusia Derajat Umum, Dan Sosial Budaya Ketahanan Rangka caturwula
dan Kualitas Perlindunga Dan Ekonomi Ekonomi Penurunan n)
Pengentas SDM n Angka
an Masyarakat Kesenjangan
Kemiskina Ekonomi
n
10 2. 1.1.1. Ketentrama Program Pengelola 01. 1
Pembangu Meningkat n, Pemeliharaan an Rumusan Dokumen
nan nya Ketertiban Ketertiban Kerjasama Kerjasama Kesepakat
Manusia Derajat Umum, Dan Umum Dan Trantibum Satpol PP an
dan Kualitas Perlindunga Ketentraman linmas DIY dengan bersama
Pengentas SDM n Masyarakat Satpol PP tentang
an Masyarakat Kabupaten/ Penangan
Kemiskina Kota an
n Permasala
han
Tibuntran
mas dan
linmas
11 3. 1.1.4. Ketentrama Program Pengelola Pembentuka 25
Aktivitas Meningkat n, Pencegahan an n Satuan SPAB/SSB
Perekono nya Ketertiban Dan Kesiapsiag Pendidikan
mian yang Aktivitas Umum, Dan Kesiapsiagaan aan Aman
Berkelanju Perekono Perlindunga Bencana Bencana Bencana
tan mian yang n (SPAB)
Berkelanju Masyarakat
tan
12 3. 1.1.4. Ketentrama Program Pengelola 1. 4 kali drill
Aktivitas Meningkat n, Pengelolaan an Masyarakat, skil, 1 kali
Perekono nya Ketertiban Kedaruratan Kedarurat relawan dan geladi
mian yang Aktivitas Umum, Dan Dan Logistik an petugas "Tactical
Berkelanju Perekono Perlindunga Bencana Bencana kedaruratan Floor
tan mian yang n di Daerah Games" ,
Berkelanju Masyarakat istimewa 1 kali
tan Yogyakarta geladi
memiliki Posko dan
ketrampilan 1 kali
dalam Geladi
penanganan Lapang
darurat
bencana DIY
529
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
13 3. 1.1.4. Tenaga Program Pelatihan Peserta 4
Aktivitas Meningkat Kerja Peningkatan Ketrampil Pelatihan paket/80
Perekono nya Kualitas Dan an Pencari ketrampilan orang
mian yang Aktivitas Produktivitas Kerja Pencari
Berkelanju Perekono Tenaga Kerja Kerja Mobile
tan mian yang Training
Berkelanju Unit
tan
14 3. 1.1.4. Tenaga Program Pelatihan Peningkatan 20 orang
Aktivitas Meningkat Kerja Peningkatan Tenaga kompetensi
Perekono nya Kualitas Dan Kerja perawat
mian yang Aktivitas Produktivitas Profesiona (Nurse)
Berkelanju Perekono Tenaga Kerja l Standar
tan mian yang Internasiona
Berkelanju l
tan
15 3. 1.1.4. Tenaga Program Sertifikasi Sertifikasi 400 orang
Aktivitas Meningkat Kerja Pembinaan Uji Uji
Perekono nya Pelatihan Kompeten Kompetensi
mian yang Aktivitas Standarisasi si Tenaga
Berkelanju Perekono Dan Kerja
tan mian yang Pemagangan
Berkelanju
tan
16 3. 1.1.4. Tenaga Program Pemagang Pemaganga 20 orang
Aktivitas Meningkat Kerja Pembinaan an Tenaga n
Perekono nya Pelatihan Kerja Perusahaan
mian yang Aktivitas Standarisasi bagi pencari
Berkelanju Perekono Dan kerja
tan mian yang Pemagangan Penyiapan 40 orang
Berkelanju peserta
tan untuk
mengikuti
seleksi
pemaganga
n ke Jepang
Penyiapan 20 orang
Peserta
untuk
mengikuti
seleksi
Pemaganga
n ke Jepang
Program
Caregiver
17 3. 1.1.4. Lingkungan Program Pengkajia 5. Kajian 5. 1
Aktivitas Meningkat Hidup Pengkajian n materi dokumen
Perekono nya Dan Penaatan Lingkunga teknis
mian yang Aktivitas Lingkungan n Hidup Rencana
Berkelanju Perekono Hidup Perlindunga
tan mian yang n dan
Berkelanju Pengeolaan
tan Lingkungan
Hidup
(RPPLH) DIY

530
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
6. Kajian 1
Daya dokumen
Dukung dan
Daya
Tampung
Lingkungan
Hidup
(D3TLH) DIY
18 3. 1.1.4. Lingkungan Program Rehabilita 1. Dokumen 1
Aktivitas Meningkat Hidup Pengelolaan si Hutan Rencana dokumen
Perekono nya Tutupan dan Lahan Pengelolaan RPRHL DIY
mian yang Aktivitas Vegetasi Dan Rehabilitasi 2021-2026
Berkelanju Perekono Konservasi Hutan dan
tan mian yang Sumberdaya Lahan
Berkelanju Alam (RPRHL) DIY
tan 2021-2026
2. Dokumen 1
Rencana Dokumen
Teknis RTT
Tahunan Rehabilita
(RTT) si Hutan
Rehabilitasi dan Lahan
Hutan dan DIY
Lahan DIY
3. 50 Ha
Penanaman
Vegetasi
19 3. 1.1.4. Lingkungan Program Konservasi 2. 20 Ha
Aktivitas Meningkat Hidup Pengelolaan Sumber Konservasi
Perekono nya Tutupan Daya Alam Daerah
mian yang Aktivitas Vegetasi Dan Tangkapan
Berkelanju Perekono Konservasi Air di RPH
tan mian yang Sumberdaya Menggoran
Berkelanju Alam (10 Ha)
tan
20 1. 1.1.5. Perhubunga Program Penyediaa Pengadaan 75 titik
Penguatan Menurunn n Pengembanga n Sarana LPJU listrik
Konektivit ya n Keselamatan dan Cebongan -
as dan Kesenjang Transportasi Prasarana Seyegan
Pemerata an Fasilitas Pengadaan 1 paket
an wilayah Ekonomi Keselamat suku cadang
Antar an Jalan APILL
Wilayah Pengadaan 1 paket
suku cadang
APJ listrik
Rehab berat 2 lokasi
APILL
(simpang
Ngasem dan
simpang
Piyungan)
Teknisi APILL 1872 oh
dan APJ (6
org x 312
hari)

531
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
21 1. 1.1.5. Perhubunga Program Penyeleng Studi Tersedian
Penguatan Menurunn n Peningkatan garaan Kelayakan ya Studi
Konektivit ya Pelayanan Angkutan Transportasi Kelayakan
as dan Kesenjang Angkutan Orang Kawasan Transport
Pemerata an Tidak Pariwisata asi
an wilayah Ekonomi Dalam DIY Kawasan
Antar Trayek Pariwisata
Wilayah DIY
22 2. 1.1.2. Koperasi Program Layanan Akses 50 UKM
Pembangu Meningkat Usaha Kecil Penumbuhan Usaha promosi dan
nan nya Dan Dan Wirausaha pemasaran
Manusia Derajat Menengah Pengembanga Baru UKM mitra
dan Ekonomi n Wirausaha PLUT
Pengentas Masyarak Baru Jumlah 35 Wub
an at Peserta
Kemiskina Inkubator
n Bisnis yang
siap, (sudah
memiliki
manajemen
usaha,
jejaring
pemasaran,
produksi
yang baik)
menjadi
wirausaha
baru
Jumlah 300 UKM
wirausaha
kab/kota
yang
dilayani
dalam pojok
konsultasi
bisnis
Jumlah 600 UKM
wirausaha
yang
dilayani
dalam
konsultasi
bisnis
23 3. 1.1.4. Koperasi Program Pelatihan Jumlah 120 kop
Aktivitas Meningkat Usaha Kecil Pengembanga SDM dan koperasi
Perekono nya Dan n Kelembag peserta
mian yang Aktivitas Menengah Perkoperasian aan pelatihan
Berkelanju Perekono Koperasi (SDM dan
tan mian yang Kelembagaa
Berkelanju n) yang
tan meningkat
kapasitas
usahanya
100%
Jumlah 30 orang
peserta
532
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Bimtek
Dewan
Pengawas
Syariah yang
meningkat
Kapasitasny
a 100%
24 3. 1.1.4. Koperasi Program Pemasara Peningkatan Rp.
Aktivitas Meningkat Usaha Kecil Pengembanga n omset 72.200.00
Perekono nya Dan n Perkopera koperasi 0
mian yang Aktivitas Menengah Perkoperasian sian yang
Berkelanju Perekono mengikuti
tan mian yang pameran
Berkelanju produk
tan Koperasi
(harkopnas,
Produk
koperasi dan
UKM)
25 3. 1.1.4. Koperasi Program Pelatihan Jumlah 60 UKM
Aktivitas Meningkat Usaha Kecil Pengembanga Kelembag peserta
Perekono nya Dan n Ukm aan dan pelatihan
mian yang Aktivitas Menengah Usaha (terkait
Berkelanju Perekono UKM produk)
tan mian yang yang
Berkelanju meningkat
tan ketrampilan-
nya
Jumlah 120 UKM
peserta
pelatihan
terkait
sertifikasi
yang
meningkat
pengetahua
nnya (ISO,
HACCP,
HAKI, MERK)
Jumlah 10 Produk
Produk UKM
yang
tersertifikasi
halal 25
produk, PIRT
Jumlah UKM 60 UKM
peserta
pelatihan
(manajemen
usaha dan
manajemen
keuangan)
yang
meningkat
kapasitasnya

533
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
26 3. 1.1.4. Koperasi Program Pemasara Gebyar UKM 50 UKM
Aktivitas Meningkat Usaha Kecil Pengembanga n Produk DIY di Galeri
Perekono nya Dan n Ukm UKM SMESCO
mian yang Aktivitas Menengah Jumlah 2 kontrak
Berkelanju Perekono Kontrak
tan mian yang kerjasama
Berkelanju yang
tan dihasilkan
dari
kemitraan
antara UKM
dengan
retail/Toko
Modern
Peningkatan 100 UKM
omset UKM
di Galeri
SMESCO
Peningkatan 5%
Omzet UKM
peserta
pameran
produk UKM
27 3. 1.1.4. Koperasi Program Kemitraan Jumlah 35
Aktivitas Meningkat Usaha Kecil Peningkatan Koperasi kontrak koperasi
Perekono nya Dan Akses dengan pembiayaan
mian yang Aktivitas Menengah Pembiayaan Lembaga yang
Berkelanju Perekono Pembiaya dihasilkan
tan mian yang an dari
Berkelanju Kemitraan
tan antara
Koperasi
dengan
mitra
Jumlah 75
Koperasi koperasi
yang
meningkat
kemampuan
dalam
mengakses
permodalan
28 3. 1.1.4. Koperasi Program Kemitraan Jumlah 80 UKM
Aktivitas Meningkat Usaha Kecil Peningkatan UKM kontrak
Perekono nya Dan Akses dengan pembiayaan
mian yang Aktivitas Menengah Pembiayaan Lembaga yang
Berkelanju Perekono Pembiaya dihasilkan
tan mian yang an dari
Berkelanju Kemitraan
tan antara
UMKM
dengan
mitra
jumlah UKM 150 UKM
yang
meningkat
534
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kemampuan
nya dalam
mengakses
permodalan
29 1. 1.1.5. Penanaman Program Promosi Temu Temu
Penguatan Menurunn Modal Promosi Investasi Investor investor
Konektivit ya Investasi dengan
as dan Kesenjang mengunda
Pemerata an ng 30
an wilayah Ekonomi investor
Antar dengan
Wilayah nilai
investasi
yang
ditawarka
n Rp.
500.000.0
00.000,-
30 1. 1.1.5. Penanaman Program Penyiapan Potensi 1
Penguatan Menurunn Modal Peningkatan Potensi investasi dokumen
Konektivit ya Iklim Investasi Investasi yang siap kajian
as dan Kesenjang jual di kab dengan
Pemerata an Gunungkidul nilai
an wilayah Ekonomi investasi
Antar yang
Wilayah ditawarka
n Rp.
200.000.0
00.000
31 4. 2.1.1. Statistik Program Penyediaa 5. Dokumen 1
Pendukun Meningkat Pengembanga n Data Analisis dokumen
g Prioritas nya n Statistik Statistik Ketimpanga Analisis
Pembangu Kapasitas Daerah n Daerah Ketimpang
nan Tata DIY an Daerah
Kelola
Pemerinta
han
32 3. 1.1.4. Kelautan Program Pelatihan Produksi 60 ton
Aktivitas Meningkat Dan Peningkatan Manajeme perikanan
Perekono nya Perikanan Produksi n Usaha budidaya,
mian yang Aktivitas Perikanan Perikanan dari
Berkelanju Perekono Budidaya Budidaya kelompok
tan mian yang madya
Berkelanju
tan
33 1. 1.1.5. Pariwisata Program Pembangu 2. Jumlah 2 obyek /
Penguatan Menurunn Pengembanga nan pembangun desa
Konektivit ya n Destinasi Sarana an akses wisata
as dan Kesenjang Pariwisata dan pendukung
Pemerata an Prasarana pariwisata
an wilayah Ekonomi Pariwisata ([1]Kecamat
Antar an Girimulyo
Wilayah (Jatimulyo),
Kabupaten
Kulon Progo,
[2]Kecamata
535
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
n Playen
(Banyusoco)
Kabupaten
Gunungkidul
3. Jumlah 6 lokasi
sarana dan obyek
prasarana wisata/de
utama sa wisata
pariwisata,
[1] Fasilitas
Surfing di
Pantai
Wediombo
di
Kecamatan
Girisubo,
Kabupaten
Gunungkidul
, [2] Daya
Tarik Wisata
Kecamatan
Pajangan,
Kabupaten
Bantul,[3]
Desa Wisata
di
Kecamatan
Turi,
Kabupaten
Sleman, [4]
Kecamatan
Samigaluh
(Pagerharjo)
, Kabupaten
Kulon Progo,
[5] di
Kecamatan
Semanu
(Telaga
Jonge -
Pacarejo),
Kabupaten
Gunungkidul
, [6] Sriten-
Kecamatan
Nglipar
(Pilangrejo),
Kabupaten
Gunungkidul
.
34 3. 1.1.4. Pertanian Program Budidaya sarana 36 unit
Aktivitas Meningkat Peningkatan Tanaman pertanian
Perekono nya Produksi Pangan yang dapat
mian yang Aktivitas Tanaman dipenuhi
Berkelanju Perekono Pangan
tan mian yang

536
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Berkelanju
tan
35 3. 1.1.4. Pertanian Program Budidaya Luas lahan 176 ha
Aktivitas Meningkat Peningkatan Tanaman yang
Perekono nya Produksi Hortikultu diusahakan
mian yang Aktivitas Hortikultura ra untuk
Berkelanju Perekono budidaya
tan mian yang hortikultura
Berkelanju
tan
36 3. 1.1.4. Kehutanan Program Penatausa 1. 21 unit
Aktivitas Meningkat Perencanaan haan Pengendalia usaha
Perekono nya Dan Bina Produksi n
mian yang Aktivitas Usaha Hasil penatausah
Berkelanju Perekono Kehutanan Hutan aan hasil
tan mian yang hutan
Berkelanju
tan
37 3. 1.1.4. Kehutanan Program Pengelola 1. 42
Aktivitas Meningkat Perencanaan an Pembinaan kelompok
Perekono nya Dan Bina Perhutana dan HKM dan
mian yang Aktivitas Usaha n Sosial Pengawasan 3
Berkelanju Perekono Kehutanan Pengelolaan kelompok
tan mian yang Hutan HTR
Berkelanju Kemasyarak
tan atan(HKM)
dan Hutan
Tanaman
Rakyat (HTR)
2. 20
Pembinaan kelompok
Hutan HR
Rakyat (HR)
38 3. 1.1.4. Kehutanan Program Perencana 1. Dokumen 1
Aktivitas Meningkat Pengelolaan an dan Rencana Dokumen
Perekono nya Hutan Reboisasi Pengelolaan
mian yang Aktivitas Produksi Dan Sumberda Hutan
Berkelanju Perekono Hutan Lindung ya Hutan Jangka
tan mian yang Pendek (RTT
Berkelanju Tebangan,
tan RTT
Produksi
Daun Kayu
Putih, RTT
Penanaman
dan
Pemeliharaa
n Tanaman,
RTT
Pemeliharaa
n Jalan
Produksi)
3. 24 RPH
Pembinaan
KTH dalam

537
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kawasan
Hutan
5. Tanaman 411.600
Kayu Putih batang
Baru (100
Ha tanaman
baru, 200 Ha
P1, 65 Ha
P2)
39 3. 1.1.4. Kehutanan Program Pemanfaa 1. Produksi (minyak
Aktivitas Meningkat Pengelolaan tan Hasil Hutan kayu putih
Perekono nya Hutan Sumberda (minyak 44.285
mian yang Aktivitas Produksi Dan ya Hutan kayu putih liter dan
Berkelanju Perekono Hutan Lindung dan kayu) kayu 98
tan mian yang m3)
Berkelanju
tan
40 3. 1.1.4. Kehutanan Program Pengemba 2. Promosi 12 bulan
Aktivitas Meningkat Pengelolaan ngan dan
Perekono nya Hutan Pelayanan Publikasi
mian yang Aktivitas Konservasi Pemanfaa Tahura
Berkelanju Perekono tan Bunder
tan mian yang Tahura 5. papan 60 buah
Berkelanju nama pohon
tan
41 3. 1.1.4. Perdaganga Program Pelatihan Jumlah 123 orang
Aktivitas Meningkat n Peningkatan dan peserta
Perekono nya Dan Kemitraan Pelatihan
mian yang Aktivitas Pengembanga Eksportir dan
Berkelanju Perekono n Ekspor Pendamping
tan mian yang an IKM
Berkelanju Ekspor
tan Unggulan
dari 150
orang
peserta yang
meningkat
kapasitasnya
82%
Jumlah 160 orang
peserta
pelatihan
Eksportir
baru dari
200 orang
peserta
pelatihan
yang
meningkat
kemampuan
nya 82%
42 3. 1.1.4. Perdaganga Program Pemasara Jumlah 160 Orang
Aktivitas Meningkat n Pengembanga n pelaku
Perekono nya n Perdagang usaha dari
mian yang Aktivitas Perdagangan an Dalam 200 orang
Perekono Dalam Negeri Negeri peserta
538
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Berkelanju mian yang bimtek
tan Berkelanju pemasaran
tan online yang
meningkat
kamampuan
nya 80%
Peningkatan Rp. 150
omset juta
peserta
Pameran
(Pameran
Dekranas,
Pameran
Jakarta Fair,
Pameran
Tetap)
semula Rp.
1.037 Juta
Menjadi Rp.
1.187 Juta
43 3. 1.1.4. Perdaganga Program Pelatihan Jumlah 224 Orang
Aktivitas Meningkat n Pengembanga dan pelaku
Perekono nya n Kemitraan usaha dari
mian yang Aktivitas Perdagangan Perdagang 280 orang
Berkelanju Perekono Dalam Negeri an Dalam peserta
tan mian yang Negeri bimtek (PKL
Berkelanju dan sekolah
tan pasar) yang
meningkat
kamampuan
nya 80%
44 3. 1.1.4. Perindustria Program Pelatihan Jumlah 208 Orang
Aktivitas Meningkat n Pengembanga Industri peserta
Perekono nya n Industri Kecil Kecil Bemtek /
mian yang Aktivitas Dan Menengah Pelatihan di
Berkelanju Perekono Menengah Agro Kab.
tan mian yang Gunungkidul
Berkelanju (Mebel
tan kayu, bahan
bangunan
dari kayu,
kerajinan
kayu, WUB
IKM Kayu,
WUB IKM
Bambu,
Olahan
Pangan,
Minuman
Segar),
Bantul
(Mebel
Bambu,
Kerajinan
Bambu,
WUB IKM

539
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Bambu),
Kulonprogo
(Kerajinan
Bambu,
Olahan
Coklat) dari
320 Orang
yang
meningkat
keterampila
nnya
sebesar 65%
Jumlah 130 Orang
peserta
Bemtek /
Pelatihan di
Samigaluh (
Mebel
Kayu),
Girimulyo
(Mebel
Bambu),
Nglipar
(Kerajinan
Kayu),
Gedangsari
(Olahan
Pangan),
Kokap
(Bahan
Bangunan
dari Kayu,
WUB Kayu,
Olahan
Pangan,
Olahan Kopi)
dari 200
Orang yang
meningkat
keterampila
nnya
sebesar 65%
45 3. 1.1.4. Perindustria Program Kemitraan Jumlah IKM 12 IKM
Aktivitas Meningkat n Pengembanga IKM Agro peserta
Perekono nya n Industri Kecil temu
mian yang Aktivitas Dan kemitraan
Berkelanju Perekono Menengah dari 100 IKM
tan mian yang yang
Berkelanju bermitra
tan sebanyak
12%
Peningkatan Rp. 5 Juta
Omset IKM
setelah Test
Pasar

540
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
sebanyak 50
IKM
46 3. 1.1.4. Perindustria Program Pelatihan Jumlah 91 Orang
Aktivitas Meningkat n Pengembanga Industri peserta
Perekono nya n Industri Kecil Kecil Bemtek /
mian yang Aktivitas Dan Menengah Pelatihan
Berkelanju Perekono Menengah Logam, IKM Pakaian
tan mian yang Sandang Jadi, Produk
Berkelanju dan Aneka Kulit, Kain
tan Perca, dan
Pande Besi
di Kab.
Bantul dan
Gunungkidul
dari 160
Orang yang
meningkat
keterampila
nnya
sebesar 65%
47 3. 1.1.4. Perindustria Program Kemitraan Jumlah IKM 5 IKM
Aktivitas Meningkat n Pengembanga IKM peserta
Perekono nya n Industri Kecil Logam, temu
mian yang Aktivitas Dan Sandang kemitraan
Berkelanju Perekono Menengah dan Aneka dari 40 IKM
tan mian yang yang
Berkelanju bermitra
tan sebanyak
12%
Peningkatan Rp. 450
Omset IKM Juta
setelah Test
Pasar
dengan
komoditas:
Komponen
Otomotif,
Mesin,
Peralatan
Rumah
Tangga,
Fashion dan
Aneka
semula Rp.
600 Juta
menjadi Rp.
1.050 Juta )
48 3. 1.1.4. Transmigrasi Program Pembentu Padat karya 3 lokasi
Aktivitas Meningkat Penempatan kan infrastruktur
Perekono nya Tenaga Kerja, Kesempat Pembekalan 25 orang
mian yang Aktivitas Perluasan an Kerja Kewirausaha
Berkelanju Perekono Kerja Dan an dan
tan mian yang Penempatan Pendamping
Berkelanju Transmigran an Pola
tan Kemitraan
Tenaga
541
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kerja
Mandiri
Terdidik
(TKMT)
49 3. 1.1.4. Transmigrasi Program Penyeleng Penyelengga 40 KK
Aktivitas Meningkat Penempatan garaan raan
Perekono nya Tenaga Kerja, Transmigr Transmigrasi
mian yang Aktivitas Perluasan asi
Berkelanju Perekono Kerja Dan
tan mian yang Penempatan
Berkelanju Transmigran
tan
50 3. 1.1.4. Transmigrasi Program Pembentu Pembekalan 20 orang
Aktivitas Meningkat Penempatan kan Usaha wirausaha
Perekono nya Tenaga Kerja, Mandiri baru bagi
mian yang Aktivitas Perluasan bagi penyandang
Berkelanju Perekono Kerja Dan Tenaga disabilitas
tan mian yang Penempatan Kerja
Berkelanju Transmigran Khusus
tan
51 2. 1.1.3. Kebudayaan Program Pengelola Pembangun Pembangu
Pembangu Terpelihar (Keistimewa Pengelolaan an dan an Fisik nan Fisik
nan a dan an) Taman Budaya Pengemba Taman Taman
Manusia Berkemba ngan Budaya Budaya di
dan ngnya Taman Gunungkidul Gunungki-
Pengentas Kebudaya Budaya Tahap III dul
an an Kab/Kota
Kemiskina
n
52 4. 2.1.2. Kebudayaan Program Pengadaa "BTl : 1 set
Pendukun Meningkat (Keistimewa Sarana n Sarana Gamelan
g Prioritas nya an) Prasarana dan Perunggu"
Pembangu Kapasitas Keistimewaan Prasarana "KP : 15
nan Pengelola Urusan Lembaga Gamelan, kelompok
an Kebudayaan Budaya alat
Keistimew kesenian
aan dan pakaian
"
"SLM : 45
1. Belanja Kelompok
Hibah seni
Barang
kepada
Kelompok
Masyarakat
seni dan
Budaya
"
53 2. 1.1.3. Kebudayaan Program Adat, Pembinaa 1. 5 aspek
Pembangu Terpelihar (Keistimewa Seni, Tradisi n dan pendamping
nan a dan an) Dan Lembaga Pengemba an desa
Manusia Berkemba Budaya ngan Desa budaya
dan ngnya Budaya
Pengentas Kebudaya
an an

542
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kemiskina
n
54 2. 1.1.3. Kebudayaan Program Adat, Pembinaa BTl : 10 desa
Pembangu Terpelihar (Keistimewa Seni, Tradisi n dan 10 Rintisan
nan a dan an) Dan Lembaga Pengemba Desa Budaya
Manusia Berkemba Budaya ngan Workshop
dan ngnya Rintisan Perfilman"
Pengentas Kebudaya Desa GK: 20 even
an an Budaya 1. Gelar (20 desa
Kemiskina dan Potensi Rintisan
n Kantong Rintisan Budaya)
Budaya Desa Budaya 2. 20 Desa
2. Rintisan
Pembuatan Budaya (
Film 20 Film)"
Dokumenter
Rintisan
Desa Budaya
(baru mulai
2020)
KP : 3 even
1. (11 desa
Pembinaan 21 even
desa rintisan (11 desa)
budaya 11 Desa "
2. Potensi
rintisan desa
Budaya
3. Sarpras "
SLM : 38 desa
1.
Peningkatan
SDM rintisan
desa Budaya
(RDB)
2. Sarpras
3. Gelar
Potensi "

5.6.3 Program/ Kegiatan Dukungan Pembangunan Yogyakarta


International Airport (Bandar Udara Internasional
Yogyakarta)
Program/ kegiatan tematik untuk Dukungan Pembangunan Yogyakarta
International Airport (Bandar Udara Internasional Yogyakarta) dapat disajikan
sebagai berikut,

543
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 2. 1.1.1. Kesehatan Program Peningkat BKK tahap III 100%
Pembangu Meningkat Pelayanan an RSUD Wates
nan nya Kesehatan Pelayanan
Manusia Derajat Kesehatan
dan Kualitas Primer,
Pengentas SDM Rujukan,
an dan
Kemiskina Pelayanan
n Kesehatan
Lain
2 1. 1.1.5. Perumahan Program Penyeleng Struktur, 1 unit
Penguatan Menurunn Rakyat Dan Penyelenggara garaan Arsitektur gedung
Konektivit ya Kawasan an Prasarana Prasarana, dan Atap
as dan Kesenjang Permukiman Sarana Utilitas Sarana, Bangunan
Pemerata an Kawasan Dan VIP Room
an wilayah Ekonomi Utilitas Bandara
Antar Umum Baru YIA
Wilayah (PSU)
Kawasan
Strategis
3 3. 1.1.4. Ketentrama Program Pengelola (1). (1). 25
Aktivitas Meningkat n, Pencegahan an Pembentuka Desa/Kelu
Perekono nya Ketertiban Dan Pencegah n rahan
mian yang Aktivitas Umum, Dan Kesiapsiagaan an Desa/Kelura
Berkelanju Perekono Perlindunga Bencana Bencana han tangguh
tan mian yang n bencana di
Berkelanju Masyarakat kawasan
tan rawan
bencana
baru yang
terbentuk
dan
berkembang
di DIY
4 3. 1.1.4. Tenaga Program Pelatihan Pelatihan 20 orang
Aktivitas Meningkat Kerja Peningkatan Tenaga Aviation
Perekono nya Kualitas Dan Kerja security
mian yang Aktivitas Produktivitas Profesiona Pelatihan 20 orang
Berkelanju Perekono Tenaga Kerja l Ground Staff
tan mian yang
Berkelanju
tan
5 1. 1.1.5. Perhubunga Program Penyediaa Pengadaan 1 paket
Penguatan Menurunn n Pengembanga n Sarana suku cadang
Konektivit ya n Keselamatan dan APJ tenaga
as dan Kesenjang Transportasi Prasarana surya
Pemerata an Fasilitas
an wilayah Ekonomi Keselamat
Antar an Jalan
Wilayah
6 1. 1.1.5. Perhubunga Program Edukasi Sosialisasi 1 kali
Penguatan Menurunn n Pengembanga Keselamat Keselamatan @100
Konektivit ya n Keselamatan an Lalu Transportasi peserta
as dan Kesenjang Transportasi Lintas dan Kawasan
Pemerata an Angkutan Bandara
an wilayah Ekonomi Jalan Baru
544
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Antar
Wilayah
7 1. 1.1.5. Perhubunga Program Penyeleng Evaluasi 1
Penguatan Menurunn n Peningkatan garaan Kinerja dokumen
Konektivit ya Pelayanan Angkutan Angkutan
as dan Kesenjang Angkutan Orang AKDP
Pemerata an dalam
an wilayah Ekonomi Trayek
Antar
Wilayah
8 1. 1.1.5. Perhubunga Program Penerapan Pengadaan 1 unit
Penguatan Menurunn n Pengembanga Rekayasa dan
Konektivit ya n Manajemen Lalu Lintas Pemasangan
as dan Kesenjang Dan Rekayasa APILL ATCS
Pemerata an Lalu Lintas simpang
an wilayah Ekonomi Brosot, Kab.
Antar Kulonprogo
Wilayah
9 3. 1.1.4. Pariwisata Program Pelatihan Jumlah SDM 150 orang
Aktivitas Meningkat Peningkatan dan Pariwisata
Perekono nya Sdm Dan Serifikasi yang
mian yang Aktivitas Kelembagaan SDM tersertifikasi
Berkelanju Perekono Pariwisata Pariwisata pada tahun
tan mian yang 2020
Berkelanju
tan
10 1. 1.1.5. Pariwisata Program Penyeleng 1. Jumlah 1 event
Penguatan Menurunn Pengembanga garaan event
Konektivit ya n Destinasi Atraksi pariwisata
as dan Kesenjang Pariwisata Pariwisata internasiona
Pemerata an l (Jogja Air
an wilayah Ekonomi Show)
Antar 2. Jumlah 1 event
Wilayah event
pariwisata
nasional
(Perahu
Naga)
11 2. 1.1.3. Kebudayaan Program Pengelola 2. 2. 1 Even
Pembangu Terpelihar (Keistimewa Pengelolaan an dan Kulonprogo
nan a dan an) Taman Budaya Pengemba manekowar
Manusia Berkemba ngan no
dan ngnya Taman 3. Art For 3. 5
Pengentas Kebudaya Budaya Children KP kesenian
an an Kab/Kota 4. 4. 4,2 ha
Kemiskina Pembebasan
n Lahan KP
12 2. 1.1.3. Kebudayaan Program Adat, Gelar KP : '1. 1 event
Pembangu Terpelihar (Keistimewa Seni, Tradisi Budaya 1. 2. 1 event.
nan a dan an) Dan Lembaga Jogja Pembinaan 3. 1 event.
Manusia Berkemba Budaya Ketoprak 4. 1 event.
dan ngnya (workshop, 5. 1 event.
Pengentas Kebudaya Festival, 6. 1 event.
an an audisi, 7. 1 event.
Kemiskina pengiriman 8. 1 event
n di tingkat
545
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
DIY)
2.
Pembinaan
Langen
carita (
Festival
Langencarita
, Pengiriman
Kontingen
langencarita
)
3.
Pengiriman
festival
dalang
4.
Pembinaan
Langenswor
o
(workshop,
festival
Langenswor
o)
5. Sendratari
sugriwo
subali
6. Menoreh
Art Festival
7.
Pengiriman
Festival
Sendratari
8.
Pembinaan
Theater
13 2. 1.1.1. Sekretariat Program Penyusun koordinasi 1
Pembangu Meningkat Daerah Pengelolaan an dan dokumen
nan nya Kebijakan Bina Kebijakan sinkronisasi laporan
Manusia Derajat Mental Dan Bina rencana
dan Kualitas Pembinaan Mental pembangun
Pengentas SDM Sarana dan an
an Keagamaan Sarana embarkasi
Kemiskina Keagamaa haji DIY
n n

5.6.4 Program/ Kegiatan Tematik Pembiayaan Pembangunan.


Program/ kegiatan tematik untuk Tematik Pembiayaan Pembangunan dapat
disajikan sebagai berikut,

546
RKPD DIY 2020

Bidang Nama
No Prioritas Sasaran Urusan Program Kegiatan Keluaran Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 4. 2.1.1. Keuangan Program Pemanfaa Evaluasi 10 obyek
Pendukun Meningkat Pendayagunak tan Barang pemanfaat
g Prioritas nya an Barang Milik an BMD
Pembangu Kapasitas Milik Daerah Daerah untuk lebih
nan Tata berdayagu
Kelola na dan
Pemerinta berhasilgu
han na
(terhadap
BMD yang
telah di
manfaatka
n)
2 4. 2.1.1. Keuangan Program Penilaian Laporan 1 laporan
Pendukun Meningkat Pendayaguna- Barang hasil kajian hasil kajian
g Prioritas nya kan Barang Milik Highest HBU
Pembangu Kapasitas Milik Daerah Daerah Best Use
nan Tata (HBU) BMD
Kelola idle untuk
Pemerinta memperol
han eh
kegunaan
yang
optimal
atas
pemanfaat
an BMD
Laporan 6 Dokumen
penilaian laporan
BMD penilaian
dalam BMD
rangka
pemanfaat
an BMD
untuk
memperol
eh nilai
wajar
sesuai
dengan
bentuk
pemanfaat
an BMD

547
RKPD DIY 2020

548
RKPD DIY 2020

BAB 6 RENCANA KERJA DAN PENDANAAN


DAERAH

6.1 Strategi Pembangunan RKPD DIY 2020


Upaya pencapaian tema pembangunan dalam RKPD DIY 2020 “Percepatan
pembangunan infrastruktur dan peningkatan SDM untuk pertumbuhan
berkualitas” dilaksanakan melalui Prioritas Pemerintah Daerah DIY sebagai
berikut:
1. Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan;
2. Penguatan Konektivitas dan Pemerataan wilayah;
3. Aktivitas Perekonomian yang Berkelanjutan;
4. Pendukung Prioritas Pembangunan;

6.1.1 Prioritas Pembangunan DIY Tahun 2020


Prioritas pembangunan daerah tersebut memiliki keterkaitan dengan sasaran
dan Program pembangunan daerah (program pemda; lintas sektor dan urusan)
yang dapat digambarkan sebagai berikut,
Tabel 6-1 Tema RKPD DIY, Sasaran dan Program Pemda

Tema RKPD DIY 2020


“Percepatan pembangunan
infrastruktur dan peningkatan SDM Indikator Target
Sasaran Program Pemda
untuk pertumbuhan berkualitas” Sasaran 2020
Key Word Tema Prioritas DIY
DIY
Peningkatan Pembangunan 1.1.1. 1.1.1.1. Indeks 81,08 Program
SDM Manusia dan Meningkatnya Pembangunan Peningkatan
Pengentasan Derajat Kualitas Manusia (IPM) Aksesibilitas dan
Kemiskinan SDM Kualitas
Pendidikan
Program
Peningkatan Usia
Harapan Hidup
1.1.1.2. Indeks 70,12 Program
Pemberdayaan Pembangunan
Gender Sosial Masyarakat
1.1.3. Terpelihara 1.1.3.1. 11,72 Program
dan Persentase Pelestarian
Berkembangnya Peningkatan budaya benda dan
Kebudayaan Jumlah Budaya tak benda
Benda dan Tak

549
RKPD DIY 2020

Tema RKPD DIY 2020


“Percepatan pembangunan
infrastruktur dan peningkatan SDM Indikator Target
Sasaran Program Pemda
untuk pertumbuhan berkualitas” Sasaran 2020
Key Word Tema Prioritas DIY
DIY
benda yang
diapresiasi
1.1.2. 1.1.2.1. Indeks 0,3776 Program
Meningkatnya Gini Penanggulangan
Derajat Ekonomi 1.1.2.2. 9,11 Kemiskinan
Masyarakat Persentase
Angka
Kemiskinan
Pertumbuhan Penguatan 1.1.5. 1.1.5.1. indeks 0,4524 Program
Berkualitas Konektivitas Menurunnya Williamson Pengembangan
dan Kesenjangan Pusat
Pemerataan Ekonomi Antar Pertumbuhan
wilayah Wilayah
Percepatan Aktivitas 1.1.4. 1.1.4.4. Capaian 40,69 Program
Pembangunan Perekonomian Meningkatnya Penataan Ruang peningkatan
Infrastruktur yang Aktivitas Pada Satuan keterpaduan
(***Infrasuktur: Berkelanjutan Perekonomian Ruang Strategis program
Dimaknai luas yang Keistimewaan pemanfaatan
tidak hanya Berkelanjutan ruang
terkait dengan 1.1.4.2. Indeks 62,44 Program Tata
sarpras tetapi Kualitas Kelola Lingkungan
juga aspek non Lingkungan Hidup dan
sarpras). Hidup Penanggulangan
Bencana
1.1.4.3. 79,5 Peningkatan
Persentase Keterpaduan
Kesesuaian program
Pemanfaatan pemanfaatan
Ruang Ruang
1.1.4.1. 5,29 Program
Pertumbuhan Pengembangan
Ekonomi sektor Dominan
(Pertanian,
Industri
Pengolahan; Jasa)
Program
Pembiayaan
Pembangunan
Non-Pemerintah
Pendukung Pendukung 2.1.1. 2.1.1.1. Opini WTP Program
Prioritas Prioritas Meningkatnya BPK sinergitas Tata
Pembangunan Pembangunan Kapasitas Tata Kelola Pemerintah
Kelola Daerah
Pemerintahan 2.1.1.2. Nilai A Program
Akuntabilitas sinergitas Tata
Pemerintah Kelola Pemerintah
Daerah
2.1.2. 2.1.2.1. 73,91 Program
Meningkatnya Persentase Pengelolaan
Kapasitas capaian program Kelembagaan dan
Pengelolaan urusan Tata Cara
Keistimewaan keistimewaan Pengisian Kepala
Daerah
550
RKPD DIY 2020

Tema RKPD DIY 2020


“Percepatan pembangunan
infrastruktur dan peningkatan SDM Indikator Target
Sasaran Program Pemda
untuk pertumbuhan berkualitas” Sasaran 2020
Key Word Tema Prioritas DIY
DIY
2.1.3. 2.1.3.1. Bidang 13.419 Program Fasilitasi
Meningkatnya tanah Pengelolaan dan
Pengelolaan dan kasultanan, pemanfaatan
pemanfaatan kadipaten dan tanah Kasultanan,
tanah Kasultanan, tanah desa yang Kadipaten dan
Kadipaten dan terfasilitasi tanah desa
tanah desa untuk dikelola
serta
dimanfaatkan
Prioritas Pembangunan DIY tersebut dapat dicapai dengan strategi
sebagai berikut:
Tabel 6-2 Strategi RKPD DIY 2020 dan Program Pemda

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
Pembang 1.1.1. 1.1.1.1. 81,08 Meningkat Program Terwujudny Dinas
unan Meningkat Indeks kan Peningkata a Pendidikan,
Manusia nya Derajat Pembangu Kualitas n pendidikan Pemuda
dan Kualitas nan manajeme Aksesibilita yang dan
Pengenta SDM Manusia n dan s dan berkualitas, Olahraga
san (IPM) layanan Kualitas berdaya
Kemiskina pendidikan Pendidikan saing, dan
n di DIY yang non
inklusif dan diskriminati
berkeadila f
n Terwujudny Dinas
a Pendidikan,
pembinaan Pemuda
terhadap dan
pemuda Olahraga
Meningkatn Dinas
ya jumlah Perpustaka
pemustaka an dan
ke Arsip
perpustakaa Daerah
n
Terwujudny Biro Bina
a kebijakan Pemberday
Pengelolaan aan
Sumber Masyarakat
Daya
Manusia
1. Menin Program Terwujudny Dinas
gkatkan Peningkata a perilaku Kesehatan
derajat n Usia sadar sehat
kesehatan Harapan Terwujudny Dinas
masyaraka Hidup a pelayanan Kesehatan
t kesehatan

551
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
yang
bermutu
Terwujudny Dinas
a pelayanan Kesehatan
kesehatan
jiwa yang
bermutu
Terwujudny Dinas
a Pelayanan Kesehatan
kesehatan
Paru yang
Bermutu
Meningkatn Dinas
ya kapasitas Pendidikan,
keolahragaa Pemuda
n yang dan
berkualitas, Olahraga
berdaya
saing dan
berkarakter
2. Menin Penduduk Dinas
gkatkan Berakses Pekerjaan
penyediaa Sanitasi Umum,
n Perumahan
infrastrukt dan ESDM
ur dasar Penduduk Dinas
yang Berakses Air Pekerjaan
berketahan Minum Umum,
an dan Perumahan
berkelanjut dan ESDM
an
khususnya
pada
kawasan
yang
belum
maju, maju
tertekan,
dan
potensi
cepat
tumbuh
1.1.1.2. 70,12 1. Mem Program Meningkatn Dinas
Indeks perkuat Pembangu ya kualitas Pemberday
Pemberda implement nan Sosial hidup aan
yaan asi dan Masyaraka perempuan Perempuan
Gender advokasi t dan anak ,
pengarusut Perlindung
amaan an Anak
Gender dan
Pengendali
an
Pendudu
2. Meng Meningkatn Dinas
endalikan ya rata-rata Pemberday
552
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
pertumbuh usia kawin aan
an pertama Perempuan
penduduk perempuan ,
Perlindung
an Anak
dan
Pengendali
an
Penduduk
3. Penge Meningkatn Satuan
mbangan ya Polisi
keterlindu kepatuhan Pamong
ngan hukum, Praja
warga, ketertiban
keamanan umum, dan
dan perlindunga
ketertiban n
umum masyarakat
Meningkatn Badan
ya Kesatuan
Ketahanan Bangsa dan
Nasional di Politik
DIY
4. Menin Meningkatn Biro Bina
gkatkan ya kualitas Pemberday
pemberday rumusan aan
aan bahan Masyarakat
masyaraka kebijakan
t yang
mernjadi
kebijakan
penguatan
dan
pengelolaan
pemberday
aan
masyarakat
Meningkatn Biro Bina
ya kualitas Pemberday
rumusan aan
bahan Masyarakat
Kebijakan
pengelolaan
Kesejahtera
an Rakyat
Meningkatn Biro Bina
ya kualitas Mental
rumusan Spiritual
bahan
Kebijakan
yang
mernjadi
kebijakan
penguatan
dan
553
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
pengelolaan
bina mental
spiritual
Meningkatn Biro Bina
ya Pemberday
keberdayaa aan
n Organisasi Masyarakat
/Lembaga
masyarakat
1.1.3. 1.1.3.1. 11,72 1. Intern Program Meningkatn Dinas
Terpelihara Persentas alisasi nilai- Pelestarian ya Kebudayaa
dan e nilai budaya pengelolaan n
Berkemban Peningkat budaya benda dan pelestarian
gnya an Jumlah yang tak benda kebudayaan
Kebudayaa Budaya berorienta
n Benda dan si pada
Tak benda ketahanan
yang masyaraka
diapresiasi t dan
keberlanjut
an
lingkungan
2. Menin
gkatkan
pemelihara
an
(pelindung
an secara
hukum dan
fisik)dan
pengemba
ngan
(penguatan
dan
pemanfaat
an)
kebudayaa
n untuk
aman,
berketahan
an dan
berkelanjut
an
1.1.2. 1.1.2.1. 0,3776 1. Menu Program Meningkatn Dinas
Meningkat Indeks mbuhkan Penanggul ya Koperasi
nya Derajat Gini kewirausah ang-an kontribusi dan UKM
Ekonomi aan dan Kemiskina wirausaha
Masyaraka kemandiria n baru
t n ekonomi terhadap
lokalyang UMKM
inklusif dan
berkelanjut
an
2. Peme Terpenuhin Dinas Sosial
nuhan ya
554
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
layanan kebutuhan
Dasar dasar
masyaraka perlindunga
t miskin. n dan
jaminan
sosial serta
perubahan
perilaku
bagi PMKS
Pemenuhan Dinas
pangan Pertanian
masyarakat dan
Ketahanan
Pangan
Penduduk Dinas
dengan Pekerjaan
hunian yang Umum,
layak Perumahan
dan ESDM
Meningkatn Dinas
ya Rumah Pekerjaan
Tangga Umum,
Berakses Perumahan
Listrik dan ESDM
3. Penin Meningkatn Dinas
gkatan ya Koperasi
Pendapata kontribusi dan UKM
n per wirausaha
Kapita baru
Masyaraka terhadap
t UMKM
1.1.2.2. 9,11 4. Mem Meningkatn Dinas
Persentas perluas ya Koperasi
e Angka kesempata kontribusi dan UKM
Kemiskina n kerja, wirausaha
n perlindung baru
an pekerja, terhadap
dan UMKM
proporsi Meningkatn Dinas
angkatan ya Daya Tenaga
kerja dan Saing Kerja dan
lulusan Tenaga Transmigra
pendidikan Kerja si
tinggi. Terwujudny Dinas
a Hubungan Tenaga
Industrial Kerja dan
yang Transmigra
Kondusif si
untuk
Mengemba
ngkan
Usaha dan
Meningkatk
an

555
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
Kesejahtera
an Pekerja
Penguata 1.1.5. 1.1.5.1. 0,4524 Meningkat Program Meningkatn Dinas
n Menurunn indeks kan Pengemba ya realisasi Perijinan
Konektivit ya Williamso penyediaa ngan Pusat investasi dan
as dan Kesenjanga n n Pertumbuh Penanama
Pemerata n Ekonomi infrastrukt an n Modal
an Antar ur dasar Meningkatn Dinas
wilayah Wilayah yang ya jumlah Pariwisata
berketahan belanja
an dan wisatawan
berkelanjut Meningkatn Biro
an ya kualitas Pengemba
khususnya rumusan ngan
pada kebijakan Infrastrukt
kawasan bidang ur Wilayah
yang infrastruktu dan
belum r daerah Pembiayaa
maju, maju dan n
tertekan, pembiayaan Pembangu
dan pembangun nan
potensi an non
cepat pemerintah
tumbuh Meningkatn Dinas
ya Perhubung
aksesibilitas an
wilayah
Meningkatn Dinas
ya Perhubung
pelayanan an
Lalu Lintas
dan
Angkutan
Jalan
Aktivitas 1.1.4. 1.1.4.4. 40,69 Meningkat Program Meningkatn Dinas
Perekono Meningkat Capaian kan peningkata ya Pertanahan
mian yang nya Penataan penyediaa n kesesuaian dan Tata
Berkelanj Aktivitas Ruang n keterpadu pemanfaata Ruang
utan Perekonom Pada infrastrukt an n ruang
ian yang Satuan ur dasar program pada satuan
Berkelanjut Ruang yang pemanfaat ruang
an Strategis berketahan an ruang strategis
Keistimew an dan keistimewa
aan berkelanjut an
1.1.4.3. 79,5 an Peningkata Meningkatn Dinas
Persentas khususnya n ya kinerja Pertanahan
e pada Keterpadu penyelengg dan Tata
Kesesuaia kawasan an araan Ruang
n yang program penataan
Pemanfaa belum pemanfaat ruang
tan Ruang maju, maju an Ruang Meningkatn Dinas
tertekan, ya Pekerjaan
dan Kesesuaian Umum,
potensi izin Perumahan
pengusahaa dan ESDM
556
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
cepat n air tanah
tumbuh dan
pertambang
an terhadap
rencana
tata ruang
1.1.4.2. 62,44 1.Pengelol Program Terkelolany Dinas
Indeks aan Tata Kelola a kawasan Kelautan
Kualitas pencemara Lingkunga konservasi dan
Lingkunga n dan n Hidup perairan Perikanan
n Hidup kerusakan dan
lingkungan Penanggul
angan Terwujudny Dinas
Bencana a tata kelola Lingkungan
lingkungan Hidup dan
hidup yang Kehutanan
berkualitas
2.Penguran Meningkatn Badan
gan resiko ya Penanggula
bencana ketahanan ngan
daerah Bencana
menghadapi Daerah
bencana
1.1.4.1. 5,29 Mengopti Program Meningkatn Dinas
Pertumbu malkan Pengemba ya nilai Lingkungan
han kinerja ngan produksi Hidup dan
Ekonomi sektor sektor kehutanan Kehutanan
Dominan Dominan Meningkatn Dinas
dengan (Pertanian, ya nilai Kelautan
fokus Industri produksi dan
ekonomi Pengolaha perikanan Perikanan
berkelanjut n; Jasa) Meningkatn Dinas
an dan ya nilai Perindustri
ekonomi perdaganga an dan
kreatif n dalam Perdaganga
negeri dan n
luar negeri
Meningkatn Dinas
ya kapasitas Koperasi
usaha dan UKM
koperasi
dan UKM
Meningkatn Dinas
ya industri Perindustri
pengolahan an dan
Perdaganga
n
Meningkatn Dinas
ya Pariwisata
kontribusi
sektor
pariwisata
dalam
perekonomi
an
557
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
Meningkatn Dinas
ya Daya Tenaga
Saing Kerja dan
Tenaga Transmigra
Kerja si
Terwujudny Dinas
a Tenaga
Kesempatan Kerja dan
Kerja Transmigra
si
Terwujudny Dinas
a Hubungan Tenaga
Industrial Kerja dan
yang Transmigra
Kondusif si
untuk
Mengemba
ngkan
Usaha dan
Meningkatk
an
Kesejahtera
an Pekerja
Meningkatn Dinas
ya nilai Pertanian
produksi dan
tanaman Ketahanan
pangan, Pangan
hortikultura
,
perkebunan
dan
peternakan
Meningkatn Dinas
ya luas Pekerjaan
fungsional Umum,
Daerah Perumahan
Irigasi yang dan ESDM
terlayani air
irigasi
Mencari Program Meningkatn Biro
alternatif Pembiayaa ya kualitas Administra
pembiayaa n rumusan si
n non Pembangu bahan Perekonom
pemerinta nan Non- kebijakan ian dan
h melalui Pemerinta dan evaluasi Sumberday
kerjasama h kebijakan a Alam
dengan bidang
badan perekonomi
usaha/swa an dan SDA
sta Optimalisasi Badan
Aset-Aset Pengelola
Pemda DIY Keuangan
dan Aset

558
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
Meningkatn Biro
ya kualitas Pengemba
rumusan ngan
kebijakan Infrastrukt
bidang ur Wilayah
infrastruktu dan
r daerah Pembiayaa
dan n
pembiayaan Pembangu
pembangun nan
an non
pemerintah
Pendukun 2.1.1. 2.1.1.1. WTP 1. Menin Program Peningkatan Badan
g Prioritas Meningkat Opini BPK gkatkan sinergitas kualitas Pengelola
Pembang nya tata kelola Tata Kelola pengelolaan Keuangan
unan Kapasitas keuangan Pemerinta keuangan dan Aset
Tata Kelola daerah h Daerah daerah
Pemerinta yang Meningkatn Inspektorat
han transparan ya Kualitas
si, Pengawasa
akuntabel, n Dan
dan Pengendalia
partisipatif n Internal
2. Optim Optimalisasi Badan
alisasi aset- Aset-Aset Pengelola
aset Pemda DIY Keuangan
pemerinta dan Aset
h daerah
2.1.1.2. A Meningkat Program Terwujudny Biro
Nilai kan sinergitas a Organisasi
Akuntabili kepuasan Tata Kelola kelembagaa
tas masyaraka Pemerinta n perangkat
Pemerinta t atas h Daerah daerah yang
h kualitas sesuai
pelayanan kebutuhan
publik dan
kemampua
n daerah
Meningkatn Biro Tata
ya tertib Pemerintah
administrasi an
Kependudu
kan
Tertib Biro Tata
administrasi Pemerintah
penyelengg an
araan
pemerintah
an umum,
otonomi
daerah dan
kerja sama
Meningkatn Sekretariat
ya kualitas DPRD
informasi
559
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
aktifitas
DPRD
kepada
masyarakat
dan kualitas
layanan
kepada
DPRD
Meningkatn Badan
ya kualitas Kepegawai
manajemen an Daerah
aparatur
secara
efisien dan
efektif
dalam
pelayanan
publik
secara
profesional
aparatur
secara
efisien dan
efektif
dalam
pelayanan
publik
secara
profesional
Meningkatn Badan
ya kualitas Penghubun
layanan g Daerah
kantor
perwakilan
daerah
Meningkatn Badan
ya kualitas Pendidikan
layanan dan
penyelengg Pelatihan
araan
kediklatan
Meningkatn Biro
ya Organisasi
kepatuhan
penyelengg
araan
pelayanan
publik
Terfasilitasi Sekretariat
nya kinerja DPRD
DPRD
Meningkatn Biro
ya kualitas Hukum
produk

560
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
hukum
daerah
Meningkatn Biro
ya kualitas Hukum
bantuan
hukum,
layanan
hukum, dan
layanan
informasi
produk
hukum
Meningkatn Dinas
ya Kualitas Komunikasi
Tata Kelola dan
Pemerintah Informatika
an Berbasis
Teknologi
Komunikasi
dan
Informasi
Terwujudny Badan
a perencanaa
Perencanaa n
n pembangu
Pembangun nan daerah
an Daerah
yang
Berkualitas
Meningkatn Dinas
ya Kinerja Pekerjaan
Penyelengg Umum,
araan jasa Perumahan
Konstruksi dan ESDM
meningkatn Dinas
ya tertib Pertanahan
administrasi dan Tata
pertanahan Ruang
Meningkatn Biro
ya kualitas Umum,
pelayanan Humas dan
tamu dan Protokol
pimpinan
Meningkatn Dinas
ya Perpustaka
pemanfaata an dan
n arsip Arsip
sebagai Daerah
sumber
informasi
Meningkatn Dinas
ya Kualitas Komunikasi
Informasi dan
Pemerintah Informatika
Daerah
561
RKPD DIY 2020

Prioritas Sasaran Indikator Target Strategi Program Sasaran OPD


DIY Sasaran 2020 RKPD DIY Pemda Perangkat Pendukung
2020 Daerah
Pendukung
kepada
masyarakat
2.1.2. 2.1.2.1. 73,91 1. Mewu Program Terfasilitasi Biro Tata
Meningkat Persentas judkan Pengelolaa nya Pemerintah
nya e capaian sinergitas n Pengisian an
Kapasitas program kelembaga Kelembaga Jabatan
Pengelolaa urusan an an dan Gubernur /
n keistimew Pemerinta Tata Cara Wakil
Keistimewa aan h Provinsi Pengisian Gubernur
an Kabupaten Kepala sesuai
Kota s/d Daerah undang-
Desa undang
keistimewa
an
2. Pengu Terfasilitasi Paniradya
atan nya Kinerja Kaistimewa
keistimewa Parampara n
an dalam Praja
Perangkat Meningkatn Paniradya
Daerah, ya kualitas Kaistimewa
Kabupaten implementa n
-Kota, si urusan
Kecamatan keistimewa
, Desa an
2.1.3. 2.1.3.1. 13.419 1. Penin Program Meningkatn Dinas
Meningkat Bidang gkatan Fasilitasi ya fasilitasi Pertanahan
nya tanah Kapasitas Pengelolaa tertib dan Tata
Pengelolaa kasultana badan n dan administrasi Ruang
n dan n, hukum pemanfaat tanah
pemanfaat kadipaten (Kasultana an tanah kasultanan,
an tanah dan tanah n dan Kasultanan kadipaten,
Kasultanan desa yang Kadipaten) , Kadipaten dan tanah
, Kadipaten terfasilitas dalam dan tanah desa
dan tanah i untuk melakukan desa
desa dikelola pengelolaa
serta n dan
dimanfaat pemanfaat
kan an tanah
Kasultanan
,
Kadipaten,
Desa
2. Penge Meningkatn Dinas
mbangan ya Pertanahan
struktur kesesuaian dan Tata
dan pola pemanfaata Ruang
ruang pada n ruang
satuan pada satuan
ruang ruang
strategis strategis
Kasultanan keistimewa
dan an
Kadipaten

562
RKPD DIY 2020

6.1.2 Internalisasi Deklarasi Musrenbangreg DIY, 2018 dalam


RKPD DIY Tahun 2020
Pemda DIY menginternalisasi Deklarasi Musrenbangreg DIY, 2018 dengan tema
“Strategi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Penyiapan Sumber Daya
Manusia” di Yogyakarta pada 16 - 19 Oktober 2018 ke dalam RKPD DIY Tahun
2020. Berikut ini dapat dipaparkan intervensi yang sedang berjalan tahun 2019
dan direncanakan tahun 2020 sebagai berikut,
Langkah Strategis
Intervensi 2019 dan Rencana Pengalaman Baik
No Deklarasi Musrenbangreg,
2020 (Best Practise)
2018
1 Mengintegrasikan a Pemerataan dan a Kerjasama antara dunia
kebijakan antar lini peningkatan kualitas industry, perguruan tinggi dan
pemerintah dalam layanan pendidikan pemerintah daerah dalam
mendukung implementasi b Fasilitasi Peserta didik menentukan arah kebijakan
making Indonesia 4.0 pada program vokasi dalam pengembangan
terutama terkait untuk dapat memperoleh pendidikan vokasi.
perindustrian
sertifikasi profesi b Pengembangan teaching
ketenagakerjaan, teknologi
c Penetapan Perda Rencana Industry menjadi strategi
informasi dan sektor-sektor
Induk Pembangunan implementasi kebijakan link
terkait dalam
Perindustrian Daerah and match dudi dalam
mengantisipasi perubahan
ketenagakerjaan dan (2019) mengoptimalkan kompetensi
kondisi perekeonomian SDM
Indonesia di masa yang c Pembangunan dan revitalisasi
akan datang dan technopark sebagai pusat
melindungi kelompok sarana pembelajaran
rentan terutama tenaga masyarakat baik untuk
kerja perempuan pendidikan formal maupun
non formal
2 Mengoptimalkan 5 sektor a Kegiatan 2020: a Akses jalan yang memadai
Manufaktur making b Menyasar pada sektor menjadikan moda transportasi
Indonesia 4.0 dan sektor Industri Makanan & angkutan barang lebih lancar
lain sesuai potensi daerah Tekstil melalui kegiatan b Perlunya titik-titik terminal
untuk menyerap angkatan Pelatihan dan Kemitraan angkutan barang di sekitar
kerja produktif (Dinas Perindag) kawasan industri untuk
c Rencana tahun 2020 : mempermudah proses
Program bongkar muat logistik
Penyelenggaraan Jalan
Kegiatan Pembangunan
jalan dan Jembatan,
Pembangunan Jalan
Akses Kawasan Industri
Piyungan
d Intervensi tahun 2019 :
menyusun business plan
angkutan barang terkait
titik rencana terminal
angkutan barang di DIY

563
RKPD DIY 2020

Langkah Strategis
Intervensi 2019 dan Rencana Pengalaman Baik
No Deklarasi Musrenbangreg,
2020 (Best Practise)
2018
3 Meningkatan kompetensi Kegiatan 2019:
sumber daya manusia Sertifikasi Ketrampilan Pelaut
sesuai Standard Kerangka Kapal meliputi: Basic Safety
Kualifikasi Nasional Training, simulasi radar (Dinas
Indonesia Kelautan dan Perikanan)
Kegiatan 2020:
a Sertifikasi Uji Kompetensi
Tenaga Kerja, Pelatihan
Tenaga Kerja Profesional
(Disnaker)
b Sertifikasi Ketrampilan
Pelaut Kapal meliputi: Basic
Safety Training, simulasi
radar (Dinas Kelautan dan
Perikanan)
4 Meningkatkan literasi Kegiatan 2020:
keuangan petani/ nelayan a Kemitraan Koperasi
dan pelaku UMKM dengan dengan Lembaga
mempermudah akses Pembiayaan, Kemitraan
dana/ modal dan saran UKM dengan Lembaga
prasarana teknologi Pembiayaan (Diskop dan
informasi untuk UKM)
mengembangkan pasar,
b Pembinaan koperasi
memperluas jaringan, dan
petani dan nelayan
meningkatkan daya saing
(Diskop dan UKM)
produk-produk lokal
c Dalam rangka
pengembangan
pemasaran dan perluasan
jaringan pada tahun 2019
dan dalam rencana 2020
dilakukan beberapa
kegiatan antara lain:
- Perjanjian kerjasama
nelayan andon yang
wajib mendaratkan hasil
tangkapannya di DIY
(Dinas Kelautan dan
Perikanan)
- Kerjasama Pelaku Usaha
Perikanan Budidaya
antara Unit Perbenihan
Rakyat dengan
Pembudidaya (Dinas
Kelautan dan Perikanan)
- Kerjasama antara
nelayan dengan
pedagang dan supplier
(Dinas Kelautan dan
Perikanan)

564
RKPD DIY 2020

Langkah Strategis
Intervensi 2019 dan Rencana Pengalaman Baik
No Deklarasi Musrenbangreg,
2020 (Best Practise)
2018
- Pengembangan system
informasi harga pasar
yang memberikan
informasi harga produk
pertanian melalui media
online (Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan)
- Pelatihan e-commerce
pemasaran produk
perikanan melalui
media online (Dinas
Kelautan dan Perikanan)
- Pemasaran benih
pertanian melalui
website Jogja Benih
(Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan)

e Dalam rangka
peningkatan daya saing
produk lokal pada tahun
2019 dan dalam rencana
2020 dilakukan beberapa
kegiatan antara lain:
- Sertifikasi Cara Budidaya
Ikan yang Baik (CBIB)
dan Cara Pembenihan
Ikan yang Baik (CPIB)
(Dinas Kelautan dan
Perikanan)
- Sertifikasi Kelayakan
Pengolahan (SKP)
produk ikan (Dinas
Kelautan dan Perikanan)
- Sertifikasi system
pertanian organic (Dinas
Pertanian dan
Ketahanan Pangan)
- Sistem jaminan mutu
grading packing house
(Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan)
- Sertifikasi Pangan Segar
Asal Tumbuhan (Dinas
Pertanian dan
Ketahanan Pangan)
- Produksi benih
pertanian bersertifikat
(Dinas Pertanian dan

565
RKPD DIY 2020

Langkah Strategis
Intervensi 2019 dan Rencana Pengalaman Baik
No Deklarasi Musrenbangreg,
2020 (Best Practise)
2018
Ketahanan Pangan)
- Produksi benih
perikanan bersertifikat
(Dinas Kelautan dan
Perikanan)

f. Dalam rangka
pelindungan terhadap
petani dan nelayan,
difasilitasi asuransi petani
dan nelayan yang
sebagian premi-nya
disubsidi oleh pemerintah

5 Memperkuat keberadaan
kelembagaan ekonomi
melalui peningkatan peran
masjid, pesantren dan
tempat ibadah lainnya
sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi
umat
6 Menyempurnakan Penyelarasan dan revitalisasi a Lulusan SMK dapat diterima
kurikulum pendidikan yang kurikulum pada sekolah dan bekerja di DUDI sesuai
adaftaif serta merevitalisasi menengah dan vokasi sesuai kompetensinya
sekolah menengah dan dengan kebutuhan DUDI b Pada saat penyelenggaraan
vokasi sesuai dengan RSBI (khususnya di SMK N 2
potensi dan kebutuhan Pengasih dan SMK N 2
pasar melalui kolaborasi
Wonosari) dinas mampu
antara pemerintah dan
memfasilitasi siswa SMK untuk
industri
menyelenggarakan Uji
Kompetensi (Uji Sertifikasi)
sehingga siswa mendapat
sertifikat atau legalitas untuk
dapat diakui
ketrampilan/kompetensinya di
DUDI
7 Membentuk ekosistem a Melalui Kegiatan Co-working space di Dinas Kominfo
inovasi digital dan Pembangunan Ekosistem menjadi wahana baru creative hub
mengembangkan inkubasi Kultural Berbasis Digital di bagi anak-anak muda. Jumlah
bisnis/ technopark yang Dinas Kominfo, dibangun kunjungan anak-anak muda di
ada di setiap daerah yang co-working space sebagai fasilitas yangdisediakan Pemda ini
melibatkan seluruh creative hub di Dinas mencapai 30-50 orang per hari.
pemangku kepentingan Telah ada sejumlah start up dan
Kominfo yang menyasar
dengan membentuk dan kesepakatan bisnis yang terbangun
segmen beneficiaries
menumbuhkembangkan dari aktivitas mereka di co-working
(penerima manfaat)
start up/creative hub dan space ini.
kelompok anak muda
menjadikan perguruan
tinggi sebagai center of kreatif.
excellence and innovatioan

566
RKPD DIY 2020

Langkah Strategis
Intervensi 2019 dan Rencana Pengalaman Baik
No Deklarasi Musrenbangreg,
2020 (Best Practise)
2018
b Pada tahun 2019 juga
dibangun Gedhong
Rembulan sebagai
wahana creative hub di
Desa (tingkat Komunitas)
dengan piloting
(percontohan) di
Kampung Mataraman
(Desa Panggungharjo,
Sewon, Bantul).
c Pada tahun 2020, melalui
kegiatan yang sama,
terdapat alokasi
bandwidth untuk Desa
yang nantinya
diorientasikan sebagai
cikal bakal co-working
space di tingkat desa serta
pemanfaatan sebagai
market place melalui
website Desa.
d Pemda DIY mendorong
sarana PLUT (Pusat
Layanan Usaha Terpadu)
di Dinas Koperasi dan
UKM sebagai wahana
inkubasi bisnis
penumbuhan wirausaha
baru khususnya untuk
generasi muda dan start
up usaha mikro dan kecil.
Beberapa layanan yang
ada di tempat ini antara
lain:
- Pengembangan SDM
KUMKM;
- Manajemen usaha;
- Peningkatan kualitas
produk;
- Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI)
- Kemitraan usaha;
- Pemanfaatan teknologi
informasi.

e. Sejak tahun 2018 telah


dibangun Jogja Agro Techno
Park (JATP) di Wijilan, Kulon
Progo dengan luas lahan

567
RKPD DIY 2020

Langkah Strategis
Intervensi 2019 dan Rencana Pengalaman Baik
No Deklarasi Musrenbangreg,
2020 (Best Practise)
2018
18,28 hektar. JATP
diharapkan menjadi salah
satu model yang dapat
berfungsi sebagai unit
pembelajaran (inkubator)
agribisnis dan memberi
manfaat dalam menumbuh-
kembangkan wirausahawan
agribisnis melalui
pengembangan usaha
berbasis inovasi dan
teknologi, serta sebagai
lembaga pelatihan
percontohan dan pertanian
terpadu (Integrated
Farming). Dari aspek
pariwisata, keberadaan JATP
yang terletak pada jalur
Bandara Internasional
Yogyakarta ke kawasan
Borobudur merupakan salah
satu alternatif wahana
wisata pendidikan baru.
Setelah konstruksi
diselesaikan, tahapan yang
dilakukan selanjutnya
adalah mengoptimalkan
pengelolaan melalui skema
Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha
(KPBU). Pada tahun 2019
memasuki tahapan
penyusunan Final Bussiness
Case

568
RKPD DIY 2020

6.2 Rencana Program dan Kegiatan


Rencana Program Prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 6-3 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertasi Kebutuhan Pendapatan Daerah Istimewa Yogyakarta

569
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
" 64. 7
"!" 68 9
"!"!"!"!"!  24612 42
61
 44247494
"!"!"!"!"!!" 60:090 0 !"#!&%%!#"5!( 0 !"4!'%'!'"!54#(
90,09,
680 909
;<=;<;<=;<=;<==<=;<==; >?@A?BCDD@EFDGDHE>?IDJDKD@H P<E>?@BQMQ@L T<;<;< >IOLIDRE=;Y=Z W?I[Q\QB@AD ;==b =;<E]JDKEWQJCGEVD@KOI PcEF?@CGESDID@L aQMQ@LD@EK?IXDBDN ;==b eN<Ef<ggT<hc;<===H== eN<E;T<=hT<f=;<figH== aC@DG `?BD@L
BD@E>?IJ?@LMDND@ >ICOICKDG U?@C@LMDK@AD ]BRC@CGKIDGC N?@^DNDCD@ >?@BCBCMD@ k?I\DJD@
>?IMD@KOID@ >?RSD@LQ@D@ VDNDGCKDG >?IMD@KOID@EAD@L K?I[Q\QB@AD >?RQBD
WDKDEV?JOJD U?@BQMQ@L DBRC@CGKIDGC aD@
>?R?IC@KDXD@ V?JD@^DID@EWQLDG N?IMD@KOID@EAD@L jJDXIDLD
BD@E_Q@LGCE`V>a R?@BQMQ@L
M?JD@^DID@EKQLDG
BD@EdQ@LGCE`V>a
=T<EVORNO@?@ ;gEF?@CGESDID@L
lCGKICMmN?@?ID@LD@
SD@LQ@D@H
=h<E>?ID@LMOHER?K?IDCEBD@ P==EBOMQR?@
S?@BDENOG
JDC@@ADnN?ID@LMOHR?K?IDC
BD@EN?@LCICRD@
=P<E>?IDJDKD@EV?S?IGCXD@EBD@ ;PEF?@CGESDID@L
kDXD@E>?RS?IGCX
=g<E>?RS?JCD@Ek?@B?ID hESQDX
=Z<E]JDKmDJDKEN?IJ?@LMDND@ T=E\?@CGESDID@L
Q@KQMEGDID@DEM?DIGCND@
=i<E>?RSDADID@EI?M?@C@L ;TESQJD@
K?J?NO@HEDCIHJCGKICMEBD@
MD[DImdDMGCRCJmC@K?I@?K
=c<lD@LLD@D@E`QIDK ;TESQJD@
MDSDImRD\DJDX
=f<EFDGDEV?S?GCXD@ ;TESQJD@
;=<EeCGKICSQGCE`DRNDX ;TESQJD@
;;<EVoeEM?@BDIDD@EIOBDEZ ;TESQJD@
n?@DRp
;T<E>D\DMEV?@BDIDD@ TgEQ@CKEM?@BDIDD@
eOBDETEnBQDpEhTEQ@CK
V?@BDIDD@EIOBD
Pn?RNDKpEPEQ@CK
M?@BDIDD@EIOBDEh
nKCLDpE;EQ@CK
M?@BDIDD@EIOBDEZ
n?@DRp
;h<EkDID@LE^?KDMMD@ T=E\?@CGE^?KDMD@
;P<EN?@LLD@BDD@EBD@E\CJCB ;<Tcf<ZfTEJ?RSDI
BD@EgTPE\CJCB
;g<E>?@AQGQKD@EDIGCN g==ES?IMDG
;Z<E>?R?JCXD@EDIGCNEDMKCd ;c<g==ES?IMDG

570
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14  
67
897
4
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6789:;<=>9?@A;=<9B=C9:;<=> EFGFH9A@DI=<9:;<=>
D=:;? ?@A;=<9B=C96G8GHJ
A@DI=<9:;<=>9D=:;?
6K89L@M=9>=C=N J9?=IO?P>=
68H6868H68H68HH8H68HHE Q@CR@BS==C9T=:=9Q@CU@APA= V89Q@CB;?;CU E86868 Q<PU<=D9H6[HG Z@<M;\;BCR= 6HHa H689bc9Y@CU@APA=9?@;=CU=C 7V9P<=CU `;?;CU=C9>@<N=B=Y 6HHa cY89e8EVG8G6F8HHHfHH cY89V8eHJ8FHH8HHHfHH `SC=: L@B=CU
Q@A=R=C=C9Q@<?=C>P<=C Q<SP<S>=: W@CSCU?=>CR= ]BDSCS:><=:S Y@C^=Y=S=C Q@CBSBS?=C h@<\=A=C
Q@DI=CU;C=C X=Y=:S>=: Q@<?=C>P<=C9R=CU >@<M;\;BCR= Q@D;B=
Z=>=9X@APA= W@CB;?;CU =BDSCS:><=:S `=C
Q@D@<SC>=N=C X@A=C^=<=C9Z;U=: Y@<?=C>P<=C9R=CU gA=N<=U=
B=C9_;CU:S9LXQ` D@CB;?;CU
?@A=C^=<=C9>;U=:
B=C9d;CU:S9LXQ`
HE89Q@CU;<;:9I=<=CU 6JE9P<=CU
He89Q@CU@APA=9]BDSS:><=:S 679P<=CU
?@Y@U=M=S=C
HV89T=:=9X@=D=C=C9X=C>P< 6E9I;A=C
68H6868H68H68HH8H68HHe Q@CR@BS==C9c=Y=>[c=Y=>f V89Q@CB;?;CU E86868 Q<PU<=D9H6[HG Z@<M;\;BCR= 6HHa 689XPC:;A>=:S9B=C9?PP<BSC=:S 69>=N;C `;?;CU=C9>@<N=B=Y 6HHa cY89E8KeV8J6F8HHHfHH cY8968JHH8HHH8HHHfHH `SC=: L@B=CU
XPP<BSC=:S9B=C9XPC:;A>=:S Q<SP<S>=: W@CSCU?=>CR= ]BDSCS:><=:S B=A=D9B=@<=N9B=C9A;=< Y@C^=Y=S=C Q@CBSBS?=C h@<\=A=C
Q@DI=CU;C=C X=Y=:S>=: Q@<?=C>P<=C9R=CU B=@<=N >@<M;\;BCR= Q@D;B=
Z=>=9X@APA= W@CB;?;CU =BDSCS:><=:S `=C
Q@D@<SC>=N=C X@A=C^=<=C9Z;U=: Y@<?=C>P<=C9R=CU gA=N<=U=
B=C9_;CU:S9LXQ` D@CB;?;CU
?@A=C^=<=C9>;U=:
B=C9d;CU:S9LXQ`
E89Q@CR@BS==C9<=Y=>[<=Y=> 69>=N;C
?PP<BSC=:S
"!"!"!"!"!! 60i0j0 0 !'!4%!%!( 0 !%!$4#!#!'(
6ki jj,j0jj
j60j,j0jj
j6j0j)0
68H6868H68H68HH8HE8HH6 Q@DI=CU;C=COc@N=ISAS>=:S V89Q@CB;?;CU E86868 Q<PU<=D9H6[HG W@CSCU?=>CR= 6HHa 689Z=C=N9;C>;?9LWX9m@U@<S96 e8FG69DE `;?;CU=C9>@<N=B=Y 6HHa cY8968KV78VFH8HHHfHH cY896H8HHH8HHH8HHHfHH `SC=: L@B=CU
c;D=N9B=C9l@B;CU9X=C>P< Q<SP<S>=: W@CSCU?=>CR= L=<=C=9Q<=:=<=C= L=DSU=A;N Y@C^=Y=S=C Q@CBSBS?=C h@<\=A=C
Q@DI=CU;C=C X=Y=:S>=: ]Y=<=>;<9R=CU Y@CSCU?=>=C9L=<=C= Q@D;B=
Z=>=9X@APA= W@CB;?;CU Q<=:=<=C=9]Y=<=>;< `=C
Q@D@<SC>=N=C X@A=C^=<=C9Z;U=: R=CU9W@CB;?;CU gA=N<=U=
B=C9_;CU:S9LXQ` X@A=C^=<=C9Z;U=:
B=C9_;CU:S9LXQ`
E89W=:>@<9QA=C9`n`9LWX 69BP?;D@C
m@U@<S969L=DSU=A;N
e89c@N=I9Q=U=<9hZXQ 69;CS>
68H6868H68H68HH8HE8HHE Q@CU=B==C9Q@<=A=>=C9B=C V89Q@CB;?;CU E86868 Q<PU<=D9H6[HG W@CSCU?=>CR= 6HHa 689Q@<A@CU?=Y=C9?=C>P< 6ET@CS: `;?;CU=C9>@<N=B=Y 6HHa cY89E8FFe876J8HHHfHH cY89K8VEE87GJ8EKHfHH `SC=: L@B=CU
Q@<A@CU?=Y=C Q<SP<S>=: W@CSCU?=>CR= L=<=C=9Q<=:=<=C= :@:;=S9B@CU=C9cXhW` Y@C^=Y=S=C Q@CBSBS?=C h@<\=A=C
Q@DI=CU;C=C X=Y=:S>=: ]Y=<=>;<9R=CU Y@CSCU?=>=C9L=<=C= Q@D;B=
Z=>=9X@APA= W@CB;?;CU Q<=:=<=C=9]Y=<=>;< `=C
Q@D@<SC>=N=C X@A=C^=<=C9Z;U=: R=CU9W@CB;?;CU gA=N<=U=
B=C9_;CU:S9LXQ` X@A=C^=<=C9Z;U=:
B=C9_;CU:S9LXQ`
E89Q@<=A=>=C9X=C>P<9:@:;=S J9T@CS:
B@CU=C9cXhW`
e89W@I@A@;<9:@:;=S9B@CU=C K9T@CS:
cXhW`

571
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14  
67897
4
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
678676786786788789788: ;<=<>?@ABAACDEF=A@DGAC M7D;<CGFNFCI 976767 ;BLIBA=D86U8V Q<C?CINAKCRA 688\ H<GFCIDNACKLBD]CGFNDGAC 9DFC?K [FNFCIACDK<B@AGAS 688\ ES7D67__`7a887888b88 ES7D:7cc979V87888b88 [?CAO W<GACI
H<GFCIDJACKLB ;B?LB?KAO Q<C?CINAKCRA WABACAD;BAOABACA ;^X S<CYASA?AC ;<CG?G?NAC e<BfA>AC
;<=PACIFCAC JASAO?KAO XSABAKFBDRACI S<C?CINAKACDWABACA ;<=FGA
TAKADJ<>L>A Q<CGFNFCI ;BAOABACADXSABAKFB [AC
;<=<B?CKA@AC J<>ACYABACDTFIAO RACIDQ<CGFNFCI d>A@BAIA
GACDZFCIO?DWJ;[ J<>ACYABACDTFIAO
GACDZFCIO?DWJ;[
H<GFCIDg;T VDFC?K
EF=A@D[?CAO 6DFC?K
678676786786788789788M ;<=<>?@ABAACDJ<CGABAAC M7D;<CGFNFCI 976767 ;BLIBA=D86U8V Q<C?CINAKCRA 688\ 67DJ<CGABAACD[?CAODBLGADM :9DFC?K [FNFCIACDK<B@AGAS 688\ ES7DVV`7cc87888b88 ES7Da8878887888b88 [?CAO W<GACI
[?CAOhdS<BAO?LCA> ;B?LB?KAO Q<C?CINAKCRA WABACAD;BAOABACA i<=SAKj S<CYASA?AC ;<CG?G?NAC e<BfA>AC
;<=PACIFCAC JASAO?KAO XSABAKFBDRACI S<C?CINAKACDWABACA ;<=FGA
TAKADJ<>L>A Q<CGFNFCI ;BAOABACADXSABAKFB [AC
;<=<B?CKA@AC J<>ACYABACDTFIAO RACIDQ<CGFNFCI d>A@BAIA
GACDZFCIO?DWJ;[ J<>ACYABACDTFIAO
GACDZFCIO?DWJ;[
97DN<CGABAACDBLGADVDi<CA=j 6DFC?K
:7DJ<CGABAACDELGAD9DiGFAj 9cDFC?K
M7DJ<CGABAACDBLGAD:DiK?IAj MDFC?K
678676786786788789788c ;<=<>?@ABAACD;<BA>AKACDGAC M7D;<CGFNFCI 976767 ;BLIBA=D86U8V Q<C?CINAKCRA 688\ ;<=<>?@ABAACDX>AKUA>AK 6DKA@FC [FNFCIACDK<B@AGAS 688\ ES7D679967`Mc7888b88 ES7D`8878887888b88 [?CAO W<GACI
;<B><CINASAC ;B?LB?KAO Q<C?CINAKCRA WABACAD;BAOABACA NACKLB S<CYASA?AC ;<CG?G?NAC e<BfA>AC
;<=PACIFCAC JASAO?KAO XSABAKFBDRACI S<C?CINAKACDWABACA ;<=FGA
TAKADJ<>L>A Q<CGFNFCI ;BAOABACADXSABAKFB [AC
;<=<B?CKA@AC J<>ACYABACDTFIAO RACIDQ<CGFNFCI d>A@BAIA
GACDZFCIO?DWJ;[ J<>ACYABACDTFIAO
GACDZFCIO?DWJ;[
;<=<>?@ABAACDX>AKUA>AKDP<BAK 6DKA@FC
;<=<>?@ABAACDX>AKUA>AK 6DKA@FC
EF=A@DTACIIA
;<=<>?@ABAACDXBO?S 6DKA@FC
;<=<>?@ABAACD]COKA>AO?DA?B 6DKA@FC
=?CF=hP<BO?@
;<=<>?@ABAACD]COKA>AO?D>?OKB?N 6DKA@FC
;<=<>?@ABAACD]COKA>AO? 6DKA@FC
T<><SLC
;<=<>?@ABAACDkAB?CIACD;LO 6DKA@FC
GACDT<><NL=?CFNAO?
"!"!"!"!"!!$ 60l0m0 0 !"!#"'!4$!( 0 !!#%!!(
6nl mm
6nln0+mlm
,,n06n-m60m
om6mm n0mm
6n-m60m n)mlm
67867678678678878M7886 ;<CRFOFCACD^ASLBAC M7D;<CGFNFCI 976767 ;BLIBA=D86U8V T<BpFfFGCRA 688\ ^ASLBACDJ?C<BfAD]COKACO? q?>A?D^Jf];DGAB?Dacbc [FNFCIACDK<B@AGAS 688\ ES7D6c78887888b88 ES7D6c78887888b88 [?CAO W<GACI
J?C<BfADWJ;[ ;B?LB?KAO Q<C?CINAKCRA ;<CAKADgOA@A ;<=<B?CKBA@DiD^Jf];jDRACI =<CfAG?Dacba YASA?AC ;<CG?G?NAC e<BfA>AC
;<=PACIFCAC JASAO?KAO J<FACIACDGAC YASA?ACDN?C<BfACRADO<OFA? K<BpFfFGCRAD;<CAKA ;<=FGA
TAKADJ<>L>A ;<CYASA?AC G<CIACDGLNF=<C gOA@ADJ<FACIAC [AC
;<=<B?CKA@AC J?C<BfAD;BLIBA= S<B<CYACAACDiE;kQ[b GACD;<CYASA?AC d>A@BAIA
RACIDQ<CGFNFCI E<COKBADGACD]JgjDSA>?CI J?C<BfAD;BLIBA=
J<>ACYABACDTFIAO >A=PAKDAN@?BDZ<PBFAB?D9898 RACIDQ<CGFNFCI
GACDZFCIO?DWJ;[ J<>ACYABACDTFIAO
GACDZFCIO?DWJ;[

572
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14  
67
897
4
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
678676786786788789788: ;<=>?@?=A=BCADEFA= 97B;<=K?L?=H :76767 ;FEHFAOB86U8V R<FW?X?K=>A 688\ 67B;<=>?@?=A=BSADEFA= ]BKEL?O<= J?L?=HA=BN<FTAKAD 688\ ^D7B678__7]6`7888a88 ^D7B67`V878887888a88 JM=A@ I<KA=H
G<?A=HA=BIG;J ;FMEFMNA@ Q<=M=HLAN=>A ;<=ANABY@ATA L<?A=HA= ZADAMA= ;<=KMKMLA= c<FXASA=
;<OPA=H?=A= GADA@MNA@ G<?A=HA=BKA= N<FW?X?K=>AB;<=ANA ;<O?KA
RANABG<SESA ;<=ZADAMA= Y@ATABG<?A=HA= JA=
;<O<FM=NATA= GM=<FXAB;FEHFAO KA=B;<=ZADAMA= bSATFAHA
>A=HBQ<=K?L?=H GM=<FXAB;FEHFAO
G<SA=ZAFA=BR?HA@ >A=HBQ<=K?L?=H
KA=B[?=H@MBIG;J G<SA=ZAFA=BR?HA@
KA=B[?=H@MBIG;J
:7B;<=H?ANA=BD<=H<SESAA= 68`]BEFA=H
L<?A=HA=
]7B;<=>?@?=A=BKA=B;<=ANAA= V_BIQdeaB9_BIQGea
A=HHAFA= _BICce
97B;<=>?@?=A=Bd;cI d;cIB:8:8f:8:6
`7B;<=>?@?=A=BCADEFA= :_VBEFA=H
PAFA=HBM=g<=NAFM@BKA=BPAFA=H
D<F@<KMAA=
678676786786788789788] ;<=>?@?=A=B^<=ZA=A 97B;<=K?L?=H :76767 ;FEHFAOB86U8V R<FW?X?K=>A 688\ 67BIM=LFE=M@A@MBG<HMANA=BKM `8BEFA=H J?L?=HA=BN<FTAKAD 688\ ^D7B]j879_97888a88 ^D7B_8878887888a88 JM=A@ I<KA=H
;FEHFAOBG<HMANA=BIG;J ;FMEFMNA@ Q<=M=HLAN=>A ;<=ANABY@ATA PMKA=HBD<=KMKMLA= ZADAMA= ;<=KMKMLA= c<FXASA=
@<FNAB;<=H<OPA=HA=BJANA ;<OPA=H?=A= GADA@MNA@ G<?A=HA=BKA= N<FW?X?K=>AB;<=ANA ;<O?KA
KA=Bh=iEFOA@M RANABG<SESA ;<=ZADAMA= Y@ATABG<?A=HA= JA=
;<O<FM=NATA= GM=<FXAB;FEHFAO KA=B;<=ZADAMA= bSATFAHA
>A=HBQ<=K?L?=H GM=<FXAB;FEHFAO
G<SA=ZAFA=BR?HA@ >A=HBQ<=K?L?=H
KA=B[?=H@MBIG;J G<SA=ZAFA=BR?HA@
KA=B[?=H@MBIG;J
:7BJEL?O<=BDFEHFAOBKA= ]BKEL?O<=
L<HMANA=BIG;J
6786767867867887897889 QE=MNEFM=HBKA=BkgAS?A@M 97B;<=K?L?=H :76767 ;FEHFAOB86U8V R<FW?X?K=>A 688\ ^<ASM@A@MBD<=HH?=AA=BKA=A ZADAMA=BLM=<FXA J?L?=HA=BN<FTAKAD 688\ ^D7B]]7:V`7888a88 ^D7B`j78887888a88 JM=A@ I<KA=H
;<SAL@A=AA=B;FEHFAO ;FMEFMNA@ Q<=M=HLAN=>A ;<=ANABY@ATA @<@?AMBK<=HA=BA=HHAFA=BLA@ D<SAL@A=AA=BL<HMANA= ZADAMA= ;<=KMKMLA= c<FXASA=
G<HMANA=BIG;J ;<OPA=H?=A= GADA@MNA@ G<?A=HA=BKA= >A=HBN<SATBKMN<NADLA=Bj @<@?AMBK<=HA=BASELA@M N<FW?X?K=>AB;<=ANA ;<O?KA
RANABG<SESA ;<=ZADAMA= DFEHFAOB6j`BL<HMANA= Y@ATABG<?A=HA= JA=
;<O<FM=NATA= GM=<FXAB;FEHFAO KA=B;<=ZADAMA= bSATFAHA
>A=HBQ<=K?L?=H GM=<FXAB;FEHFAO
G<SA=ZAFA=BR?HA@ >A=HBQ<=K?L?=H
KA=B[?=H@MBIG;J G<SA=ZAFA=BR?HA@
KA=B[?=H@MBIG;J
"!"!"!"!"!!"# 60l0m06n m 0 !'5#!&4!5'$!( 0 !&4!%$#!4%#!&#(
0nnlm1
67867678678678876`7886 ;<=><KMAA=BcbIfcbIJd :7 676767 Jho ;<F@<=NA@< p87]\ 67BcbIJdBIqdIRdBIQ ]8`B@<LESATB@WA@NA K?L?=HA=BN<FTAKAD 688\ ^D7BV`_7p]]7:6]7888a88 ^D7BVjj78887888a88 JM=A@ I<KA=H
;<OPA=H?=A= Q<=M=HLAN=>A I<LESATBK<=HA= r_`BIQdaB6V_BIQL D<=H?FA=HA=BA=HLA ;<=KMKMLA= c<FXASA=
QA=?@MABKA= J<FAXAN dLF<KMNA@MBd KA=B96BQds D?N?@B@<LESAT ;<O?KA
;<=H<=NA@A= G?ASMNA@BIJQ O<=KADANLA=BcbIJd 8a:8\BKA= JA=
G<OM@LM=A= ;FE@<=NA@<BI<LESAT bSATFAHA
Q<=<=HATBK<=HA=
dLF<KMNA@MBd
p8a]8\
t?OSATBQ<KASM 98O<KASM :7BcbIedIB]Btketdeu :7j96B@<LESATBefI
KASAOBGEOD<NM@M ;keJhJhGdeBvBIJfIQ;aBIQa r67p9`BIJaB9]_BIQ;a
eA@ME=ASBKA= ICc 6V6BIQdaB:6jBIQG
h=N<F=A@ME=AS KA=Bj_BICcs
t<=XA=H O<=<FMOABcbIedI
;<=KMKMLA=
Q<=<=HAT
d=HLAB;?N?@ 87:\
I<LESAT

573
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
678676786786788769788: ;<=><?@AA=BC<AD@DEA :7 676767 OTU ;<PD<=MAD< X87YZ ;<=>ARLPA=BNAPMLB[<P?AD 6Y7]88BD@DEA OLFL=HA=BM<PIA?A^ 688Z `^7B:87:XX76X97888_88 `^7BYa7a]a76bc7:98_88 O@=AD S<?A=H
;<=?@?@FA=BG<=<=HAI ;<JKA=HL=A= G<=@=HFAM=>A S<FVRAIB?<=HA= \<=QA=HBS<FVRAIBG<=<=HAI ^<=HLPA=HA=BA=HFA ;<=?@?@FA= C<PQARA=
GA=LD@AB?A= O<PAQAM WFP<?@MAD@BW ^LMLDBD<FVRAI ;<JL?A
;<=H<=MADA= NLAR@MADBSOG 8_:8Z OA=
N<J@DF@=A= \LJRAIBG<?AR@ ]8J<?AR@
dRAIPAHA
?ARAJBNVJ^<M@D@
eAD@V=ARB?A=
T=M<P=AD@V=AR
\<=QA=H
;<=?@?@FA=
G<=<=HAI
W=HFAB;LMLD 87:Z
S<FVRAI
678676786786788769788Y ;<RA>A=A=B;<=?@?@FA=BSGW :7 676767 CAJKA=HR@^LPV ;<PD<=MAD< X87YZ d^<PAD@V=ARBS<FVRAI bcBD<FVRAIBXBD<FVRAI OLFL=HA=BM<PIA?A^ 688Z `^7BX87Y6b79887888_88 `^7BX:788878887888_88 O@=AD S<?A=H
;<JKA=HL=A= G<=@=HFAM=>A CA=HL=MA^A= S<FVRAIB?<=HA= G<=<=HAIBe<H<P@ jA^A@A=B;<PD<=MAD< ;<=?@?@FA= C<PQARA=
GA=LD@AB?A= O<PAQAM CA=MLR WFP<?@MAD@BW d^<PAD@V=ARBNNd D<FVRAIB?<=HA= ;<JL?A
;<=H<=MADA= NLAR@MADBSOG [A=HFP@=HA= WFP<?@MAD@BW OA=
N<J@DF@=A= O<^VF \LJRAIBG<?AR@ ]8J<?AR@ dRAIPAHA
OR@=HV
fARLP ?ARAJBNVJ^<M@D@
fAJ^@=H eAD@V=ARB?A=
f@P@JLR>V T=M<P=AD@V=AR
fV?<A= \<=QA=H
TJVH@P@ ;<=?@?@FA=
\<M@D G<=<=HAI
\<M@D
NARADA=
NAR@KAEA=H
NAPA=HJVQV
NAD@IA=
NVFA^
NPAMV=
NP<M<F
g<=?AI
G@=HH@P
GRAM@
eHAHR@F
eH<J^RAF
;AQA=HA=
;AF<J
;A=HHA=H
;AMLF
;<=HAD@I
;@>L=HA=
;RA><=
;R<P<M
;PAJKA=A=
;L=?V=H
`V=HFV^
SAJ@HARLI
SA=?<=
S<?A>L
S<JA=L
S<J@=
S<=MVRV
S<EV=
S<><HA=
SR<JA=
SPA=?AFA=
hA=QL=HDAP@
h<HARP<QV
h<JV=
h<J^<R
h<^LD
hLP@
iJKLRIAPQV
574
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6789:
6;<=><7?7@ AG9@CB=CH77DIEF8F: JKLM
6=@=:7<;
NKJNKNKJNKJNKJJKNOKJJP E9H7Q7@7@DE9@R;R;C7@DGST LK NKNKNK W7@8FH E9<:9@87:9 `JKaM bY9<7:;=@7HDG9C=H7I PdD:9C=H7IDPD:9C=H7I VFCF@B7@D89<I7R7Y NJJM fYKDNNgKLhLK`JJKJJJiJJ fYKDNN`KJJJKJJJKJJJiJJ V;@7: G9R7@B
E9U>7@BF@7@ S9@;@BC78@Q7 X7@BC<;@B7@ G9C=H7IDR9@B7@ S9@9@B7ID\9B9<; aD:9C=H7I e7Y7;7@DY9<:9@87:9 E9@R;R;C7@ W9<?7H7@
S7@F:;7DR7@ V9<7?78 V9Y=C AC<9R;87:;DA bY9<7:;=@7HDcRF89H :9C=H7IDR9@B7@ E9UFR7
E9@B9@87:7@ TF7H;87:DGVS VH;@B= bY9<7:;=@7HDG9C=H7I 7C<9R;87:;DA V7@
T9U;:C;@7@ Z9R7@BD:7<; T9H7F87@ bH7I<7B7
Z;<;UFHQ=
Z;<;:F>=
Z=R97@
[98;:
T7H7:7@
T7:;I7@
T=C7Y
\7@BBFH7@ [FUH7IDS9R7H; PJU9R7H;
\B7]9@ R7H7UDT=UY98;:;
\BH;Y7< \7:;=@7HDR7@
E7?7@B7@ j@89<@7:;=@7H
E7@R7C [9@?7@B
E7@?787@ E9@R;R;C7@
E9@B7:;I S9@9@B7I
EH9<98
E=@?=@B
EF@R=@B
EF<]=:7<;
G7U;B7HFI
G7@R9@
G7Y8=D:7<;
G9R7QF
G9]=@
G9Q9B7@
^7@?F@B:7<; A@BC7DEF8F: JKLM
^9U=@ G9C=H7I
^9UY9H
^9YF:
_U>FHI7<?=
6=@=:7<;
NKJNKNKJNKJNKJJKNOKJJg E9U>;@77@DG;:]7DGSA LK NKNKNK VjkDR7@DlF7< E9<:9@87:9 `JKaM JNKDG9H9C:;iDY9U>;@77@iDR7@ Y9<;@BC78DhD@7:;=@7H VFCF@B7@D89<I7R7Y NJJM fYKD`KNLdKNPdKJJJiJJ fYKDNNKNOgKLOgKJJJiJJ V;@7: G9R7@B
E9U>7@BF@7@ S9@;@BC78@Q7 Vjk G9C=H7IDR9@B7@ Y9@B=<;U7@DbG\ e7Y7;7@DPJDU9R7H; E9@R;R;C7@ W9<?7H7@
S7@F:;7DR7@ V9<7?78 AC<9R;87:;DA E9UFR7
E9@B9@87:7@ TF7H;87:DGVS [FUH7IDS9R7H; PJU9R7H; JLKDG9H9C:;iDY9U>;@77@iDR7@ NJD>9:7<D@7:;=@7H V7@
T9U;:C;@7@ R7H7UDT=UY98;:; Y9@B;<;U7@DbbG\
bH7I<7B7
\7:;=@7HDR7@
j@89<@7:;=@7H
[9@?7@B
E9@R;R;C7@
S9@9@B7I
A@BC7DEF8F: JKLM JaKD:9H9C:;iDY9U>;@77@DR7@ NJD>9:7<D@7:;=@7H
G9C=H7I Y9@B;<;U7@DmlGG\
JPKDG9H9C:;iDY9U>;@77@iDR7@ LDU9R7H;
Y9@B;<;U7@DV9>78DW7I7:7
JOKDl=U>7iDE9U>;@77@iDR7@ PDU9R7H;
Y9@B;<;U7@DbEGj
JgKDl=U>7iDY9U>;@77@iDR7@ gDU9R7H;
Y9@B<;U7@DmjTGj
JhKDG9H9C:;iDY9U>;@77@iDR7@ PD>9:7<D@7:;=@7H
Y9@B;<;U7@DlXXD__VDNdPO
J`KDE9@B;<;U7@Dm9:8;n7H aDU9R7H;K
l;89<7:;DG9C=H7I

575
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84  14 

67897
4
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6789:;<=>9?@AB>C9?@A<>D L9=MB>JK
E@F;G>H9I@J@JK>H
L689N@<=MJ>>J9F>A>FD@A9B>J L669CMCR>S9T6
=OB>P>9>JDMF;AOQCM N@JKOAOC9UVNW9B>J
L669;A>JK9B>AM9U;AO<
X>F>9V@CMCR>>J
LL89N@<=MJ>>J9<MJ>D9=>F>D Z9=MB>JK9YE>MJCS
MCDM<@R>9YZ9=MB>JK[ ;G>HA>K>S9C@JM[
L\89N@JPOCOJ>J9V>AP>9DOGMC ]69F>AP>
Q@J@GMDM>J9]69F>AP>
LZ89N@<=@F>G>J ^9Y@J><[9=MB>JK
F@RMA>OC>H>>J9CMCR>9^
=MB>JK
L_89N@J@A=MD>J9`OAJ>G \9@BMCM
E>K>CMD>C9C@=>JP>F9\9@BMCM
L]89N@J@A=MD>J9I>a>G>H9bcdE \9@BMCM
C@=>JP>F9\9@BMCM
L86L8L86L86L8668L]866e N@<=MJ>>J9EMCR>9EIV \8 L8L8L8 fcg9B>J9:O>A N@AC@JD>C@ T68Zh L89E@G@FCMS9Q@<=MJ>>J9B>J Q@AMJKF>D9Z9=@C>A fOFOJK>J9D@AH>B>Q L66h kQ8978\Z\8__68666S66 kQ89LL8]\L8T7]8666S66 fMJ>C E@B>JK
N@<=>JKOJ>J I@JMJKF>DJP> fcg E@F;G>H9B@JK>J Q@JKMAM<>J9G;<=>9EIV9Q>B> J>CM;J>G j>Q>M>J9_69<@B>GM N@JBMBMF>J b@Aa>G>J
I>JOCM>9B>J f@A>a>D dFA@BMD>CM9d F@aO>A>>J9WWEi N@<OB>
N@JK@JD>C>J VO>GMD>C9EfI f>J
V@<MCFMJ>J `O<G>H9I@B>GM _6<@B>GM \89E@G@FCMS9Q@<=MJ>>J9B>J Q@AMJKF>D9Z9=@C>A WG>HA>K>
B>G><9V;<Q@DMCM Q@JKMAM<>J9G;<=>9EIV9Q>B> J>CM;J>G
i>CM;J>G9B>J F@aO>A>>J9U:EEi9>G
cJD@AJ>CM;J>G
`@Ja>JK
N@JBMBMF>J
I@J@JK>H
dJKF>9NODOC 68\h Z89E@G@FCMS ]69F>AP>9MG<M>H9CMCR>
E@F;G>H N@<=@F>G>JlV@<>H9cG<M>H
B>J9Q@J@A=MD>J9`OAJ>G9H>CMG
N@J@GMDM>J9EMCR>9Ym@FJ;G;KM
m@Q>D9nOJ>[
_89E@G@FCMS9Q@<=MJ>>J9B>J N@AMJKF>D9Z9=@C>A
Q@JKMAM<>J9G;<=>9EIV9Q>B> J>CM;J>G
F@aO>A>>J9:;<=>
V;<Q@D@JCM9EMCR>9EIV
mMJKF>D9i>CM;J>G
]89NOC>D9N@JK@<=>JK>J L]9C@F;G>H
IMJ>D9B>J9b>F>D9cCDM<@R>
EMCR>9EIV
L86L8L86L86L8668L]866T E>A>J>9NA>C>A>J> \8 L8L8L8 ?>JKFAMJK>J N@AC@JD>C@ T68Zh m@AG>FC>J>JP>9fdV9\6\6 \9a@Ja>JK fOFOJK>J9D@AH>B>Q L66h kQ89L686L68666S66 kQ89L8\7^8___8666S66 fMJ>C E@B>JK
N@JBMBMF>J9I@J@JK>H N@<=>JKOJ>J I@JMJKF>DJP> NMPOJK>J E@F;G>H9B@JK>J j>Q>M>J9NA;C@JD>C@ N@JBMBMF>J b@Aa>G>J
I>JOCM>9B>J f@A>a>D NG>P@J dFA@BMD>CM9d E@F;G>H9I@J@JK>H N@<OB>
N@JK@JD>C>J VO>GMD>C9EfI B@JK>J9dFA@BMD>CM9d f>J
V@<MCFMJ>J T6SZ6h WG>HA>K>
`O<G>H9I@B>GM _6<@B>GM
B>G><9V;<Q@DMCM
i>CM;J>G9B>J
cJD@AJ>CM;J>G
`@Ja>JK
N@JBMBMF>J
I@J@JK>H
dJKF>9NODOC 68\h
E@F;G>H

576
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6786767867867887697868 :;<=>?@@?AB@? I7 676767 NRS :;OJ;?F@J; V87WX 67AKTTOB>?@J>A:TLP@ 6ABTLE<;? NELE?C@?AF;OU@B@Y 688X \Y7A6IV78]I7888[88 \Y7A67I6679V]7V88[88 N>?@J G;B@?C
:;?C;<=@?C@?ADEFEAGDH :;<=@?CE?@? D;?>?CL@F?M@ G;LTQ@UAB;?C@? :;?C;<=@?CAKEO>LEQE< Y;O@?CL@F Z@Y@>@?A:OTJ;?F@J; :;?B>B>L@? _;OP@Q@?
D@?EJ>@AB@? N;O@P@F HLO;B>F@J>AH Y;<=;Q@P@O@? G;LTQ@UAD;?;?C@U :;<EB@
:;?C;?F@J@? KE@Q>F@JAGND B;?C@?AHLO;B>F@J>AH N@?
K;<>JL>?@? V8[W8X ^Q@UO@C@
`E<Q@UAD;B@Q> ]8<;B@Q> I7A_><F;LAbEOEAD@Y;Q 69A<@Y;Q
B@Q@<AKT<Y;F>J>
a@J>T?@QAB@?
R?F;O?@J>T?@Q
`;?P@?C
:;?B>B>L@?
D;?;?C@U
H?CL@A:EFEJ 87IX W7A_><F;LAKQ>?>LAG@>?JG>Q@=EJA^Q><Y>@B;
G;LTQ@U G@>?JAcA=>B@?C
6786767867867887697866 :;<=>?@@?AB@? I7 676767 NRS :;OJ;?F@J; V87WX 67A:;?C;<=@?C@?AKEO>LEQE< cAJ>Q@=EJh\:: NELE?C@?AF;OU@B@Y 688X \Y7A67]6l7c]97888[88 \Y7AW7lW97WVc7c88[88 N>?@J G;B@?C
:;?C;<=@?C@?ADEFEAGDK :;<=@?CE?@? D;?>?CL@F?M@ G;LTQ@UAB;?C@? GDKAd:;<=;OB@M@@?Ae>< d\;?Z@?@AF@UE?AI86i Z@Y@>@?A:OTJ;?F@J; :;?B>B>L@? _;OP@Q@?
D@?EJ>@AB@? N;O@P@F HLO;B>F@J>AH :;?C;<=@?CAKEO>LEQE<[ @B@AcAKT<YF;?J> G;LTQ@UAD;?;?C@U :;<EB@
:;?C;?F@J@? KE@Q>F@JAGND :;?MEJE?@?A_@U@?AHP@O[ K;@UQ>@?AM@>FEAK;Q B;?C@?AHLO;B>F@J>AH N@?
K;<>JL>?@? :;?MEJE?@?A:;BT<@? e;L?TQTC>AjAIALL[ V8[W8X ^Q@UO@C@
:;Q@LJ@?@@?Ae;@ZU>?C L;J;U@F@?AjAIALL[
f@ZFTOMg Y@O>k>J@F@AjAIALL[
_>J<;?AjAIALL[AG;?>Aj
IALL[A:;OF@?>@?
K;Q@EF@?AjAIALLg
`E<Q@UAD;B@Q> ]8<;B@Q> I7A:;?>?CL@F@?AB@? WABTLE<;?AGKm
B@Q@<AKT<Y;F>J> Y;?C;<=@?C@?ADbD:AGDK E?FELAcA=>B@?C
a@J>T?@QAB@? L;@UQ>@?
R?F;O?@J>T?@Q
`;?P@?C
:;?B>B>L@?
D;?;?C@U
H?CL@A:EFEJ 87IX W7A:;?C@k@J@?AJ;LTQ@U 6ABTLE<;?AY;O>P>?@?
G;LTQ@U B@Q@<A:;O>P>?@?AY@B@AG@FE@? Y;<=EL@@?AB@?
:;?B>B>L@?AD;?;?C@U Y;?EFEY@?AY@B@
J@FE@?AY;?B>B>L@?
<;?;?C@U
]7A:;Q@LJ@?@@?ADKKGAB@Q@< iAJT@QAnKKAD@Y;Q
Y;?MEJE?@?AJT@QAY;?P@P@L@? d_@U@J@AR?BT?;J>@[
dnKKgAB@?AY;Q@LJ@?@@? =@U@J@AR?CCO>J[
D@C@?CAB>A>?BEJFO> D@F;<@F>L@[
F;L?TQTC>[AL;J;U@F@?[
=>J<;?[AY@O>k>J@F@[
Y;OF@?>@?AL;Q@EF@?[
J;?>AL;O@P>?@?g
97A:;?;QEJEO@?AB@? 6ABTLE<;?
L;F;OJ;O@Y@?AQEQEJ@?AGDKAB>
BE?>@AL;OP@
"!"!"!"!"!!"& 60o0p0-ppp 0 !$!'5!%45!( 0 !5!"%"!5!#(
6q p 1),),
67867678678678876c7886 :;?C;<=@?C@?Am@M@?@? I7 676767 G;?FTQT `E<Q@UAGm_ 9I79cX m@M@?@?AF;O@Y>A[AHJJ;J<;? 6c]A@?@L NELE?C@?AF;OU@B@Y 688X \Y7A67Wc87W687888[88 \Y7A67lWl7W987888[88 N>?@J G;B@?C
KUEJEJAHEF>J :;<=@?CE?@? D;?>?CL@F?M@ B;?C@?AHLO;B>F@J> B@?A:;?B>B>L@?AeO@?J>J>A=@C> Z@Y@>@?AY;OJ;?F@J; :;?B>B>L@? _;OP@Q@?
D@?EJ>@AB@? N;O@P@F H H?@LAHEF>J PE<Q@UAGm_AB;?C@? :;<EB@
:;?C;?F@J@? KE@Q>F@JAGND @LO;B>F@JAHA9I[9cX N@?
K;<>JL>?@? ^Q@UO@C@
`E<Q@UAD;B@Q> i<;B@Q>
Y@B@AKT<Y;F>J>
a@J>T?@QAB@?
R?F;O?@J>T?@Q
`;?P@?C
:;?B>B>L@?AKUEJEJ

577
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84  14 

67897
4
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
678676786786788769788: ;<=><?<=@@ABAA=C :7 676767 RUVGHA=GIMAB WMD?AXGTIY [:7[9\ ]T<?<QOFCG;<DEF=AA=GHA= a<BF=@QAPGbG=AOFJ=A? HMQM=@A=GP<BXAHAa 688\ ea7G67f6d7b8:7888C88 ea7G:78:g7gb[7888C88 RF=AO T<HA=@
;<DEF=AA=GHA=G;<=@FBFDA= ;<DEA=@M=A= N<=F=@QAP=>A RUV H<=@A=GZQB<HFPAOF ;<=@FBFDA=GIJDEAG^?AXBA@A cAaAFA=Ga<BJ?<XA= ;<=HFHFQA= Y<BSA?A=
IJDEAG;KL;IK NA=MOFAGHA= R<BASAP Z KXMOMOGZ=AQG_M=AG`BAXFPA SMD?AXGD<HA?FGd ;<DMHA
;<=@<=PAOA= KMA?FPAOGTRN D<HA?F RA=
K<DFOQF=A= ^?AXBA@A
WMD?AXGN<HA?F dD<HA?F ZYKGY<BO<BF a<BF=@QAPGbG=AOFJ=A?
aAHAGKJDa<PFOF
hAOFJ=A?GHA=
U=P<B=AOFJ=A?
W<=SA=@
;<=HFHFQA=GKXMOMO
WADEJB<GEA@FGA=AQGTIY i88GOFOjA
K<PBADaF?A= a<BF=@QAPGbG=AOFJ=A?
IFP<BAOF a<BF=@QAPGbG=AOFJ=A?
IJDEAGkIT:h a<BF=@QAPGbG=AOFJ=A?
^:Th a<BF=@QAPGbG=AOFJ=A?
678676786786788769788b YA=PMA=G^a<BAOFJ=A? :7 676767 RUV WMD?AXGTIY [:7[9\ 67G;<=>A?MBA=GY<AOFOjA 6g[GZ=AQGZYK RMQM=@A=GP<BXAHAa 688\ ea7Gd7[g:7i[b7888C88 ea7G687fdi76id7888C88 RF=AO T<HA=@
T<QJ?AXGTIY ;<DEA=@M=A= N<=F=@QAP=>A H<=@A=GZQB<HFPAOF NA@A=@ P<BADaF?GHFGEFHA=@ cAaAFA=Ga<BO<=PAO< ;<=HFHFQA= Y<BSA?A=
NA=MOFAGHA= R<BASAP Z >A=@GHFDF=APF=>A SMD?AXGTIYGH<=@A= ;<DMHA
;<=@<=PAOA= KMA?FPAOGTRN AQB<HFPAOFGZ RA=
K<DFOQF=A= [:C[9\ ^?AXBA@A
WMD?AXGN<HA?F dD<HA?F :7GYA=PMA=G^a<BAOFJ=A? g8GTIYGTjAOPA
aAHAGKJDa<PFOF T<QJ?AX
hAOFJ=A?GHA=
U=P<B=AOFJ=A?
W<=SA=@
;<=HFHFQA=GKXMOMO
b7G;<DE<BFA=GAQA=A= 6[i:GOFOjAGTIYh
PADEAXA=GEA@FGTIYGl;N_ZTm
i7G;<=>A?MBA=GY<AOFOjA g88GOFOjAGTRCG::i
U=Q?MOF OFOjAGTN;CGd8GTFOjA
TNZ
[7G;<=><HFAA=GYFA>AGZOBADA [GTIYh
TIYGh<@<BF
678676786786788769788i ;<?A>A=A=G;<=HFHFQA=GTIYh :7 676767 YA=PM? WMD?AXGTIY [:7[9\ ^a<BAOFJ=A?GaAHAGTIYGh<@<BF dGO<QJ?AX RMQM=@A=GP<BXAHAa 688\ ea7G687fgi7:6f7888C88 ea7G6:7[8878887888C88 RF=AO T<HA=@
;<DEA=@M=A= N<=F=@QAP=>A RA=MB<SA= H<=@A=GZQB<HFPAOF cAaAFA=GSMD?AXGTIY ;<=HFHFQA= Y<BSA?A=
NA=MOFAGHA= R<BASAP `J=HJQMOMDA= Z H<=@A=GZQB<HFPAOFGZ ;<DMHA
;<=@<=PAOA= KMA?FPAOGTRN ;AQ<D WMD?AXGN<HA?F dD<HA?F
RA=
K<DFOQF=A= ;?A><= ^?AXBA@A
nDEM?XABSJ ahAAHAGKJDa<PFOF
OFJ=A?GHA=
oAP<O U=P<B=AOFJ=A?
oJ=JOABF W<=SA=@
;<=HFHFQA=GKXMOMO
678676786786788769788[ ;<DEMHA>AA=G;<=HFHFQA= :7 676767 RUV WMD?AXGTIY [:7[9\ 67G;<=><?<=@@ABAA=G;MOAP bGEFHA=@GlJ?AXBA@AC RMQM=@A=GP<BXAHAa 688\ ea7G67:9978d97888C88 ea7G67dg:799f7[88C88 RF=AO T<HA=@
U=Q?MOFp ;<DEA=@M=A= N<=F=@QAP=>A H<=@A=GZQB<HFPAOF ;<=@<DEA=@A=GNF=APGYAQAP O<=FGHA=GOAF=OmGTR cAaAFA=Ga<BO<=PAO< ;<=HFHFQA= Y<BSA?A=
NA=MOFAGHA= R<BASAP Z UOPFD<jAGl;;NYUmGTRGHA= HA=GTN; SMD?AXGTIYGH<=@A= ;<DMHA
;<=@<=PAOA= KMA?FPAOGTRN TN; AQB<HFPAOFGZ RA=
K<DFOQF=A= [:C[9\ ^?AXBA@A
WMD?AXGN<HA?F dD<HA?F :7G;<DEF=AA=G;<=HFHFQA= :8GO<QJ?AXGF=Q?MOFGHF
aAHAGKJDa<PFOF U=Q?MOFp bGS<=SA=@GTRCGTN;C
hAOFJ=A?GHA= TNZqTNK
U=P<B=AOFJ=A?
W<=SA=@
;<=HFHFQA=GKXMOMO

578
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6789:;<=>??>89@A?B F8<=G?>H8IB?D=J
C:<:D<?E?B?> >K?>K=J8LM8G?>8N@E=AOJ
A?A?D?>8P:D8<=G?>H
QR8?>?E8I68S:>S?>HO
"!"!"!"!"!!"4 60T0U0 0 !""!"4'!&$$!( 0 !"#!5"!$4!5$(
6VT UU0))
6V U
Q7WQ7Q7WQ7WQ7WW7QX7WWF 9:>H:;<?>H?>8Y=AB:; \7 Q7Q7Q7 ^L_ `>HE?8C:N@N@A?> cc7Rde Q789:>H:N[N??>8A=AB:; F8A=AB:;8=>Z[D;?A= ^@E@>H?>8B:Dg?G?P QWWe iP78Q76j\7Q\R7WWWJWW iP78Q7c667\RW7WWWJWW ^=>?A Y:G?>H
L>Z[D;?A=89:>G=G=E?> 9:;<?>H@>?> ]:>=>HE?B>K? S:>S?>H8Y]`J8Y]C =>Z[D;?A=8P:>G=G=E?> h?P?=?>8`>HE? 9:>G=G=E?> b:DS?N?>
]?>@A=?8G?> ^:D?S?B G?>8Yab I^?P[G=E8Y]`J8^?P[G=E8Y]CJ C:N@N@A?>8S:>S?>H 9:;@G?
9:>H:>B?A?> C@?N=B?A8Y^] ^?P[G=E8YabJ8G?>8f:<A=B: Y]`J8Y]CJ8G?>8Yab ^?>
C:;=AE=>?> ^=EP[D?8^L_O ccJRde kN?gD?H?
l@;N?g8]:G?N= RX;:G?N= \7899^b8[>N=>: QQj8Y]`m8G?>8Y]Cm
a[;<?8C[;P:B=A=
m?A=[>?N8G?>
L>B:D>?A=[>?N
Q7WQ7Q7WQ7WQ7WW7QX7WWd 9:>K:N:>HH?D??>8nS=?> \7 Q7Q7Q7 ^L_ `>HE?8C:N@N@A?> cc7Rde nS=?>8l:>S?>H8Y^o]L Y=Ap?8S:>S?>H ^@E@>H?>8B:Dg?G?P QWWe iP78Q7dRj7W\d7WWWJWW iP78\7WWW7WWW7WWWJWW ^=>?A Y:G?>H
9:;<?>H@>?> ]:>=>HE?B>K? S:>S?>H8Y]`J8Y]C Y^o]LoY^ab8G?P?B h?P?=?>8?>HE? 9:>G=G=E?> b:DS?N?>
]?>@A=?8G?> ^:D?S?B G?>8Yab ;:>H=E@B=8@S=?> E:N@N@A?>8S:>S?>H 9:;@G?
9:>H:>B?A?> C@?N=B?A8Y^] >?A=[>?N Y]`78Y]CJ8G?>8Yab ^?>
C:;=AE=>?> cc7Rde kN?gD?H?
l@;N?g8]:G?N= RX;:G?N=
a[;<?8C[;P:B=A=
m?A=[>?N8G?>
L>B:D>?A=[>?N
Q7WQ7Q7WQ7WQ7WW7QX7WWX 9:>H@?B?>8C:N:;<?H??> \7 Q7Q7Q7 ^L_ `>HE?8C:N@N@A?> cc7Rde q?A=N=B?A=8N:;<?H?8G=8<=G?>H d8N:;<?H? ^@E@>H?>8B:Dg?G?P QWWe iP78c6d7ddX7WWWJWW iP78Q7\6W7X\\7WWWJWW ^=>?A Y:G?>H
b=G?>H89:>G=G=E?> 9:;<?>H@>?> ]:>=>HE?B>K? S:>S?>H8Y]`J8Y]C P:>G=G=E?> P:>G=G=E?> h?P?=?>8`>HE? 9:>G=G=E?> b:DS?N?>
]?>@A=?8G?> ^:D?S?B G?>8Yab C:N@N@A?>8S:>S?>H 9:;@G?
9:>H:>B?A?> C@?N=B?A8Y^] Y]`J8Y]CJ8G?>8Yab ^?>
C:;=AE=>?> ccJRde kN?gD?H?
l@;N?g8]:G?N= RX;:G?N=
a[;<?8C[;P:B=A=
m?A=[>?N8G?>
L>B:D>?A=[>?N
Q7WQ7Q7WQ7WQ7WW7QX7WWj `PD:A=?A=89D:AB?A=8G?> \7 Q7Q7Q7 ^L_ `>HE?8C:N@N@A?> cc7Rde Q789:>Hg?DH??>8PD:AB?A= FWW8[D?>H ^@E@>H?>8B:Dg?G?P QWWe iP7867Xc67\QR7WWWJWW iP78F7QRW7WWW7WWWJWW ^=>?A Y:G?>H
CD:?B=r=B?A89:A:DB?8^=G=EJ 9:;<?>H@>?> ]:>=>HE?B>K? S:>S?>H8Y]`J8Y]C <=G?>H8[N?gD?H?8G?> h?P?=?>8S@;N?g 9:>G=G=E?> b:DS?N?>
9:>G=G=E8G?>8M:>?H? ]?>@A=?8G?> ^:D?S?B G?>8Yab P:>G=G=E?> ;:G?N=8N[;<? 9:;@G?
C:P:>G=G=E?> 9:>H:>B?A?> C@?N=B?A8Y^] E[;P:B=A=8>?A=[>?N ^?>
C:;=AE=>?> G?>8=>B:D>?A=[>?N kN?gD?H?
RX8;:G?N=
l@;N?g8]:G?N= RX;:G?N= \78s:<K?D89:>G=G=E?> 6QWW8[D?>H
a[;<?8C[;P:B=A=
m?A=[>?N8G?>
L>B:D>?A=[>?N
Q7WQ7Q7WQ7WQ7WW7QX7WQQ 9:>H=D=;?>8a[;<?8^=EG?A \7 Q7Q7Q7 ^L_8G?>8N@?D `>HE?8C:N@N@A?> cc7Rde Q789:>K:N:>HH?D??>J QW8]:G?N= ^@E@>H?>8B:DgG?P RX iP7867\dR7\Rj7WWWJWW iP78F7R\X7FRR7c\FJWW ^=>?A Y:G?>H
G?>89mqL 9:;<?>H@>?> ]:>=>HE?B>K? ^L_ S:>S?>H8Y]`J8Y]C P:;<=>??>8G?>8P:>H=D=;?> h?P?=?>8S@;N?g ;:G?N= 9:>G=G=E?> b:DS?N?>
]?>@A=?8G?> ^:D?S?B G?>8Yab kYm8Y^8G?>8Y]9 ;:G?N=8N[;<? 9:;@G?
9:>H:>B?A?> C@?N=B?A8Y^] E[;P:BA=A=8>?A=[>?N ^?>
C:;=AE=>?> G?>8=>B:D>?A=[>?N kN?gD?H?
l@;N?g8]:G?N= RX;:G?N= \789:>K:N:>HH?D??>J \W8]:G?N=
a[;<?8C[;P:B=A= P:;<=>??>8G?>8P:>H=D=;?>
m?A=[>?N8G?> k\Ym8Y^8G?>8Y]9
L>B:D>?A=[>?N
6789:>K:N:>HH?D??>J d8]:G?N=
P:;<=>??>8G?>8P:>H=D=;?>
qaY\m8Y^8G?>8Y]9

579
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6789:;<:=:;>>?@??;A K8J:F?=E
B:CDE;??;8F?;8B:;>E@EC?;
G9HI8HJ9
K789:;<:=:;>>?@??;8GLCD? K8OEC8FLNO:@8N:QE=
MLNO:@8P:QE=
R789:;<:=:;>>?@??;A T8U:;U?;>8N:UV?@??;
B:CDE;??;8F?;8B:;>E@EC?;
GLCD?8H:NL=?S8H:S?O
W789:;<:=:;>>?@??;8=LCD? ZZ8[?D?;>8=LCD?
JXY89:=?U?@
\78]B@:^E?^E8_XP89]`M8F?; J?^VN8F?=?C8b8D:^?@
MENC?^8a:@B@:^O?^E I?^EL;?=
T7cT7T7cT7cT7cc7TW7cTZ JLF:=8`;>>V=?;8JVOV Z7 T7T7T7 Mde ];>N?8P:=V=V^?; ff7KRg 9:;<:=:;>>?@??;89@Lh:^^L@ K8N?DiNLO? MVNV;>?;8O:@S?F?B Tccg jB78T6b7bKb7cccAcc jB78T7ZKc7ccc7cccAcc ME;?^ H:F?;>
9:;FEFEN?; 9:CD?;>V;?; J:;E;>N?O;<? U:;U?;>8HJ]A8HJP _L:^8OL8HQSLL= Q?B?E?;8];>N? 9:;FEFEN?; a:@U?=?;
J?;V^E?8F?; M:@?U?O F?;8HGa N:=V=V^?;8U:;U?;> 9:CVF?
9:;>:;O?^?; PV?=EO?^8HMJ HJ]A8HJPA8F?;8HGa M?;
P:CE^NE;?; ff7KRg k=?S@?>?
lVC=?S8J:F?=E KWC:F?=E
GLCD?8PLCB:OE^E
I?^EL;?=8F?;
d;O:@;?^EL;?=
"!"!"!"!"!!"' 60m0n06o 0 !$'!%#'!#4!( 0 !&'!""$!5!(
nonmn
o6o n
T7cT7T7cT7cT7cc7T\7ccK p:@EhEN?^E8XV;U?;>?; Z7 T7T7T7 Mde 9:;FEFEN8F?; \W7K6g T78aECO:N89:CD:@N?^?; Rf8L@?;>i^:NL=?S FVNV;>?;8O:@S?F?B Tccg jB78bK67cKZ7cccAcc jB78RT67fcc7cccAcc ME;?^ H:F?;>
9:;>S?^E=?;8_V@V8F?; 9:CD?;>V;?; J:;E;>N?O;<? X:;?>? XV;U?;>?;89@Lh:^E8_V@V8iX9_ Q?B?E?; 9:;FEFEN?; a:@U?=?;
9:;<:FE??;8d;^:;OEh J?;V^E?8F?; M:@?U?O P:B:;FEFEN?; q8HJ]r B:;E;>N?O?; 9:CVF?
9:;>:;O?^?; PV?=EO?^8HMJ <?;>8PLCB:O:; N?B?^EO?^8F?; M?;
P:CE^NE;?; NLCB:O:;^E89XP k=?S@?>?
\WAK6g
Z78aECO:N89:CD:@N?^?; K\8L@?;>i^:NL=?S
XV;U?;>?;89@Lh:^E8_V@V8iX9_
q8HJP8M]I8HGar
b78dF:;OEhEN?^EA8p:@EhEN?^E8F?; TZR8L@?;>i^:NL=?S
p?=EF?^E8F?O?8X9_ F?;8B:OV>?^8\8L@>
qHL^E?=E^?^Er
678aECO:N89:;>:=L=??;8_XP Rf8L@?;>i^:NL=?S
qHJ]r7
K78aECO:N89:;>:=L=??;8_XP K\8L@?;>i^:NL=?S
HJP8M]I8HGar7
R78sL@N^SLB89:;<V^V;?; Rc8L@?;>i^:NL=?S
9:FLC?;89:@=E;FV;>?;89XP
T7cT7T7cT7cT7cc7T\7ccR 9@Lh:^EL;?=E^C:89:;FEFEN Z7 T7T7T7 Mde 9:;FEFEN8F?; \W7K6g cT789:;E;>N?O?; T7R\689:;FEFEN8F?; MVNV;>?;8O:@S?F?B \W7K6g jB786R7WWc7fb67cccAcc jB78RK7ccc7ccc7cccAcc ME;?^ H:F?;>
F?;8X:;?>?8P:B:;FEFEN?; 9:CD?;>V;?; J:;E;>N?O;<? X:;?>? P:^:U?SO:@??;89:;FEFEN8F?; X:;?>?8P:B:;FEFEN?; Q?B?E?;8B:;FEFEN 9:;FEFEN?; a:@U?=?;
J?;V^E?8F?; M:@?U?O P:B:;FEFEN?; X:;?>?8P:B:;FEFEN?; F?;8O:;?>? 9:CVF?
9:;>:;O?^?; PV?=EO?^8HMJ <?;>8PLCB:O:; N:B:;FEFEN?;8<?;> M?;
P:CE^NE;?; NLCB:O:; k=?S@?>?
cZ78H:=:N^E8];V>:@?S 6c8_V@V8l:;U?;>
PL;^OEOV^E8D?>E8_V@V899P; MENF?^8F?;
l:;U?;>8MENF?^8F?;8MENC:; J:;:;>?S
cb78k=ECBE?F:8_V@V8I?^EL;?= TKc8_V@V8l:;U?;>
qk_Ir MENF?^8F?;
J:;:;>?S

580
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6789:;<=>=?@A9B;C@>@ QR9C;J;ON@G9SR
D;EF>@?G9:;AH@I@J9D;EF>@? T;AT@AH9>F<U@
K@A9L;A@H@9MK<=A=JNO@J=
P;OCO;JN@J=
6R89:;<=>=?@A9VWOW9K@A QR9C;J;ON@G9SR
L;A@H@9B;C;AK=K=E@A T;AT@AH9>F<U@
P;OCO;JN@J=9K@A9P;OK;K=E@J=
6X89:;A=>@=@A9B=A;OT@9B;C@>@ SYQ9B;C@>@9D;EF>@?
D;EF>@? DZMG9DZB9K@A9D[P
\;H;O=
6Q89:;A=>@=@A9MAHE@9BO;K=N R8SR69KFEW<;A9:MB
]@U@N@A9VWOW
6^8P=<U=AH@A9L;EA=J9_@>FA 769HWOW
MJ;JFO9:;A=>@=@A9B=A;OT@9VWOW
6`89:;<U;O=@A9=AJ;AN=a9VLb S8YX79C;AK=K=E9K@A
K@A9:Lb N;A@H@9E;C;AK=K=E@A
S689:;<U;O=@A9cFAFO@O=W< RY69C;AK=K=E9K@A
BY N;A@H@9E;C;AK=K=E@A
SS89P=<U=AH@A9L;EA=J 769HWOW
:;AW>=J@A9B@Od@9LW>=J9e><=@?
S86S8S86S86S8668S^866Q :;<U=A@@A9B@O=O9K@A Y8 S8S8S8 feb :;AK=K=E9K@A ^Q8R7g S89:;Ad;K=@@A9P=@d@ S679VWOW fWEWAH@A9N;O?@K@C S66g kC89S8Yll8R7S8666G66 kC89Y8R6686668666G66 f=A@J D;K@AH
:;AH;<U@AH@A9:OFa;J= :;<U@AHWA@A Z;A=AHE@NAd@ L;A@H@ :;AK=K=E@A9:OFa;J=9VWOW j@C@=@A9C;AK=K=E :;AK=K=E@A P;OT@>@A
:;AK=K=E9K@A9L;A@H@ Z@AWJ=@9K@A f;O@T@N B;C;AK=K=E@A h::Vi9f=E<;AJWJ9B;OT@J@<@ K@A9N;A@H@ :;<WK@
B;C;AK=K=E@A :;AH;AN@J@A BW@>=N@J9DfZ d@AH9BF<C;N;A K;AH@A9[:LB E;C;AK=K=E@A9d@AH f@A
B;<=JE=A@A EF<C;N;A9^Q8R7g m>@?O@H@
Y89:;<;N@@A9f@N@9B;UWNW?@A 7RQ9J;EF>@?
VWOW9f=E<;AJWJ
l89:;A=AHE@N@A9BF<C;N;AJ= SYQ9HWOW
@U@K9YS9VLB9f=E<;AJWJ
"!"!"!"!"!! 60n0o06p o 0 !$!"%!$##!( 0 !5!$5!'"!$$(
+p0+o,,p -n
q00o,o
0) o,2 3
S86S8S86S86S8668Y6866S :OFKWEJ=9Z;K=@ Y8 S8S8S8 feb :;OJ;AN@J; ^Sg S8:;A=AHE@N@A9EF<C;N;AJ= Q769HWOW fWEWAH@A9N;O?@K@C S66g kC89S86`R8Q668666G66 kC89Y8YR686668666G66 f=A@J D;K@AH
:;<U;>@T@O@A :;<U@AHWA@A Z;A=AHE@NAd@ D;EF>@? HWOW9U=K@AH9LeB j@C@=@A9:;OJ;AN@J; :;AK=K=E@A P;OT@>@A
Z@AWJ=@9K@A f;O@T@N Z;A;AH@?9K@A J;EF>@?9<;A;AH@? :;<WK@
:;AH;AN@J@A BW@>=N@J9DfZ B?WJWJ9d@AH K@A9E?WJWJ9d@AH f@A
B;<=JE=A@A Z;>@EJ@A@E@A <;>@EJ@A@E@A m>@?O@H@
:;AK=K=E@A :;AK=K=E@A9P;OU@J=J
P;OU@J=J9LeB LeB9^Sg
Y8:OFKWEJ=9<;K=@9WANWE X69TWKW>
TFHT@U;>@T@O8FOH9J;U@Ad@E
l89:;<U@AH@AH@A9@C>=E@J= S9@C>=E@J=
TFHT@U;>@T@O9j>@JJ9r8l
78:OFKWEJ=9<;K=@ R9T;A=J9E;NWA@@A
C;<U;>@T@O@A9WANWE9MA@E
P;OE;UWNW?@A9B?WJWJ
R89:;AH;<U@AH@A9<;K=@ Y9@C>=E@J=
s=ONW@>9k;@>=Nd9WANWE9N;O@C=
O;JCFA9K@A9aFEWJ

581
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6786767867867887987889 :;<=>=?=?@A=?@:BC<DE=FD 97 676767 QMS :;JF;?P=F; V6W 67@:;?O;<T<==?@MQX@KLR@A=? 6@B?DP@MQXY@Z[ QBEB?O=?@P;JU=A=^ 688W ]^7@`78`a7b[[7888Y88 ]^7@b76bc7V967aa8Y88 QD?=F R;A=?O
G;AD=@:;HC;<=I=J=? :;HC=?OB?=? G;?D?OE=P?>= R;ET<=U I=JD?O=? KLR\];^;=PTJ@Y _=^=D=?@:;JF;?P=F; :;?ADADE=? K;JI=<=?
K;JC=FDF@LMN G=?BFD=@A=? Q;J=I=P G;?;?O=U@A=? F;ET<=U@H;?;?O=U :;HBA=
:;?O;?P=F=? NB=<DP=F@RQG NUBFBF@>=?O A=?@EUBFBF@>=?O Q=?
N;HDFED?=? G;<=EF=?=E=? H;<=EF=?=E=? d<=UJ=O=
:;?ADADE=? :;?ADADE=?@K;JC=FDF
K;JC=FDF@LMN LMN@V6W
97@M?Te=FD@A=?@EJ;=FD@C=OD 69@<THC=@Z88@^;F;JP=
^=J=@OBJB@A=?@FDFf=@A=<=H
^;?O;HC=?O=?@A=?
^;H=?g==P=?@LMN@B?PBE
^;HC;<=I=J=?@A=?@O;C>=J
=?BO;J=U@EDU=I=J
`7@h=>=?=?@^;HC;<=I=J=? [8@hTE=FD
A=?@^;?A=H^D?O=?@LMN
A;?O=?@GTCD<;@h;=J?D?O
R;JeD_;
a7@:BC<DE=FD@H;<=<BD@KB<<;PD? `@;ADFD@CB<;PD?@A=?@9
i=JP=@jBJB@A=?@kBJ?=<@lAD ;ADFD@kBJ?=<
N=JF=
[7@:;?O;HC=?O=? 6V@IBAB<@kK@LBC;
kTOI=C;<=I=J
"!"!"!"!"!!" 60m0n0 0 !4!4"#!##!( 0 !'!!!(
6om nn
6o-nnn6o-n1n
6o no 
6786767867867887967886 :;<=>=?=?@:;?ADADE=?@^=A= 97 676767 QD?=F :;F;JP=@QDADE@>=?O 98V8^;F;JP= RDFf=@>=?O@H;?A=^=PE=? 98V8@FDFf= QBEB?O=?@P;JU=A=^ 688W ]^7@b7b6[78[[7888Y88 ]^7@V788878887888Y88 QD?=F R;A=?O
KhpQ :;HC=?OB?=? G;?D?OE=P?>= :;?ADADE=? G;?A=^=PE=? ^;<=>=?=?@^;?ADADE=?@P;E?DE _=^=D=?@^;F;JP= :;?ADADE=? K;JI=<=?
G=?BFD=@A=? Q;J=I=P :;HBA=@Q=? h=>=?=? P;JFP=?A=J ADADE@>=?O :;HBA=
:;?O;?P=F=? NB=<DP=F@RQG d<=UJ=O= :;?ADADE=?@L;E?DE H;?A=^=PE=? Q=?
N;HDFED?=? K;JFP=?A=J ^;<=>=?=? d<=UJ=O=
^;?ADADE=?@P;E?DE
C;JFP=?A=J@98V8
FDFf=
"!"!"!"!"!! 60m0n0-nnn 0 !"!'#&!#'4!( 0 !!$##!!$(
6o n
0oomn1 n+)6no
+n)-
6786767867867887997889 :;<=>=?=?@:;?ADADE=? 97 676767 K=?PB< :;JF;?P=F; V87ZbW 867@:;?>;<;?OO=J==?@hTHC= Z@E;IB=J==?@rdRqY QBEB?O=?@P;JU=A=^ 688W ]^7@67V[Z7[Vb7888Y88 ]^7@97a[[78997a88Y88 QD?=F R;A=?O
G;?;?O=U@N=CB^=P;? :;HC=?OB?=? G;?D?OE=P?>= F;ET<=U@A=? RGl@PD?OE=P@N=CB^=P;? ddRqY@shRRqY@Q;C=P _=^=D=?@^;JF;?P=F; :;?ADADE=? K;JI=<=?
K=?PB< G=?BFD=@A=? Q;J=I=P ^JTOJ=H@E;=U<D=? K=U=F=Y@hXX@ppQY F;ET<=U@A=? :;HBA=
:;?O;?P=F=? NB=<DP=F@RQG >=?O@H;H;?BUD hXX@RGt ^JTOJ=H@E;=U<D=? Q=?
N;HDFED?=? Rq:@AD@N=CB^=P;? >=?O@H;H;?BUD d<=UJ=O=
K=?PB< Rq:@V87ZbW
897@:;?>;<;?OO=J==?@hTHC= `@E;IB=J==?@rddRq
RGN@PD?OE=P@N=CB^=P;? A=?@shRRqY@sMNRt
8`7@:;?>;<;?OO=J==?@hTHC= `@E;IB=J==?
:LN@PD?OE=P@N=CB^=P;?
8a7@:;?>BFB?=?@FT=<@PJ>@TBP FT=<@V@H=^;<
BID=?@?=FDT?=<
8[7@:;HCD?==?@N=J=EP;J 6b8@FDFf=
N;C=?OF==?
8Z7@:;HCDHCD?O=?@:;?B<DF=? Z8@OBJB
M<HD=U
8b7@QDE<=P@lFF;FTJ [8@OBJB
NTH^;P;?FD@N;=U<D=?

582
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6789:;<;=>?><9@A: F9GDC;<H
B><CDCDE;<
6I89JK?G;9L>EKM;N9L>N;O 79L>EKM;N
P689QRR FI9@:R
"!"!"!"!"!!% 60S0T0-TTT 0 !"!45&!%!( 0 !!%45!&55!(
6U T
0UUST1 T+)6TU
,-U0T
P86P8P86P86P8668VW866X B>M;Y;<;<9B><CDCDE;< V8 P8P8P8 @M>?;< B>\L><O;L> 7X^ 6P89B><Y>M><HH;\;;<9JK?G; `9E>=Z;\;;<9ab@]c AQEZ<H;<9O>\N;C;[ P66^ i[89P8jI`8VVW8666c66 i[89V8WjI8`II8666c66 AD<;L @>C;<H
:><><H;N9R;GZ[;O>< B>?G;<HZ<;< :><D<HE;O<Y; L>EKM;N9C;< @:_9OD<HE;O9R;GZ[;O>< bb@]c9dJ@@]c9A>G;O h;[;D;<9[>\L><O;L> B><CDCDE;< e>\=;M;<
@M>?;< :;<ZLD;9C;< A>\;=;O [\KH\;?9E>;NMD;< e;N;L;c9Jff9QQAc L>EKM;N9C;< B>?ZC;
B><H><O;L;< RZ;MDO;L9@A: Y;<H9?>?><ZND Jff9@:g [\KH\;?9E>;NMD;< A;<
R>?DLED<;< @]B9CD9R;GZ[;O>< Y;<H9?>?><ZND bM;N\;H;
@M>?;< @]B97X866^
6V89B><Y>M><HH;\;;<9JK?G; V9E>=Z;\;;<9abb@]
@:R9OD<HE;O9R;GZ[;O>< C;<9dJ@@]g
6W89B><Y>M><HH;\;;<9JK?G; W9E>=Z;\;;<
BkR9OD<HE;O9R;GZ[;O><
6F89B><YZLZ<;<9LK;M9k\Y9bZO `69HZ\Z
Q=D;<9];LDK<;M
6X89B>\>?;=;;<9A;O; P6X9K[>\;OK\9L>EKM;N
A;[KCDE
6`89B><CDCDE;<9R;\;EO>\ X`9LDLl;
6j89dK\Z?9m;E;9R>LDLl;;< P6X9l;E;9E>LDLl;;<
6789i>nDO;MDL;LD9:o:B PV69HZ\Z
6I89eD?O>E9@A: P6X9HZ\Z
P689eD?GD<H;<9dK\Z? P6X9E>OZ;9b@p@
B><HZ\ZL9b@p@
PP89:kq 7669LDLl;
PW89ADEM;O9_L>L?><9f;MK< VF9HZ\Z
_LL>LK\
PF89B>?GD<;;<9J@@ P6X9L>EKM;N
PX89r>\DsDE;LD9_M;O9QRR Xj9L>EKM;N
"!"!"!"!"!!$ 60S0T0-TTT 0 !"!55!#!( 0 !%!"5"!5&4!5(
6U T
0UUST1 T+)6TU
)-60S
P86P8P86P86P8668VF866W B>M;Y;<;<9B><CDCDE;< V8 P8P8P8 RZMK<9B\KHK B>\L><O;L> jX8`j^ 6P89B><Y>M><HH;\;;<9JK?G; W9R>=Z;\;;< AZEZ<H;<9O>\N;C;[ P66^ i[89P8IVI8XVV8666c66 i[89W8PIP8I`j8I66c66 AD<;L @>C;<H
:><><H;N9R;GZ[;O><9RZMK< B>?G;<HZ<;< :><D<HE;O<Y; L>EKM;N9C;< BkR9OD<HE;O9R;GZ[;O>< h;[;D;<9[>\L><O;L> B><CDCDE;< e>\=;M;<
B\KHK :;<ZLD;9C;< A>\;=;O [\KH\;?9E>;NMD;< L>EKM;N9C;< B>?ZC;
B><H><O;L;< RZ;MDO;L9@A: Y;<H9?>?><ZND [\KH\;?9E>;NMD;< A;<
R>?DLED<;< @]B9CD9R;GZ[;O>< Y;<H9?>?><ZND bM;N\;H;
RZMK<9B\KHK @]B9jX8`j^
6V89B><Y>M><HH;\;;<9JK?G; j9R>=Z;\;;<
@:_9OD<HE;O9R;GZ[;O><
6W89B><Y>M><HH;\;;<9JK?G; V9R>=Z;\;;<
@:R9OD<HE;O9R;GZ[;O><
6F89B><YZLZ<;<9LK;M9J;ODN;< P9[;E>O
Q=D;<9];LDK<;M9C;<9EDLDt9EDLD
Q@e]
583
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6789:;<=>?@?<9:;<ABABC?< 769FE?<=
D?E?C@;E
6G89HFIJ?9K;CFL?M9K;M?@ N9K;C
6O89:;IJB<??<9?CE;AB@?KB 7P9K;C
6Q89RBI@;C9:;<>LBK?<9D?ES? V69FE?<=
TLIB?M9U>E>
6V89RBI@;C9:;<B<=C?@?< NX69FE?<=
DFIW;@;<KB9U>E>
N689:;<=>?@?<9YD:Z G69FE?<=
NN89:;<=>?@?< G69FE?<=
[?C?D;KBK\??<
NX89RBIJB<=?<9];C<BK9^_B Xc9FE?<=
DFIW;@;<KB9`KK;KFE9U>E>
abD
"!"!"!"!"!!# 60d0e0-eee 0 !"!$5!#!( 0 !(
6f e
0ffde1 e+)6ef
d))d )-
N86N8N86N86N8668X7866c :;L?S?<?<9:;<ABABC?< X8 N8N8N8 U><><=CBA>L :;EK;<@?K; QP8XXi 6N89:;<S;L;<==?E??<9HFIJ? G9C;_>?E??<9jZahk g>C><=?<9@;EM?A?W N66i oW89N86cV86X78666k66 oW896k66 gB<?K a;A?<=
b;<;<=?M9D?J>W?@;< :;IJ?<=><?< b;<B<=C?@<S? K;CFL?M9A?< ab`9@B<=C?@9D?J>W?@;< ZZahk9YHaahk9g;J?@ n?W?B?<9W;EK;<@?K; :;<ABABC?< R;E_?L?<
U><><=CBA>L b?<>KB?9A?< g;E?_?@ WEF=E?I9C;?MLB?< R?M?K?k9Hll9^^gk K;CFL?M9A?< :;I>A?
:;<=;<@?K?< D>?LB@?K9agb S?<=9I;I;<>MB Hll9abm WEF=E?I9C;?MLB?< g?<
D;IBKCB<?< ah:9AB9D?J>W?@;< S?<=9I;I;<>MB ZL?ME?=?
U><><=CBA>L ah:9QP8XXi
6X89:;<S;L;<==?E??<9HFIJ? X9C;_>?E??<9jZZah
abD9@B<=C?@9D?J>W?@;< A?<9YHaahm
6P89:;<S;L;<==?E??<9HFIJ? P9C;_>?E??<
:]D9@B<=C?@9D?J>W?@;<
6c89b]p O79K;CFL?M
6789:;IJB<??<9D?E?C@;E O79K;CFL?M
D;J?<=K??<
6G89:;<S>K><?<9aF?L9]ES9Z>@ aF?L9b?W?;L9^h9T:`
^h T:a9A?<9R?M?K?9R?=B
ab`9A?<9a;I>?
I?@?9:;L?_?E?<9S?<=
gB9^h
6O89HFIJ?9a;CFL?M9a;M?@ N9K;CFL?M9><==>L?<
6Q89HFIJ?9T<Fq?KB N9;q;<@
:;IJ;L?_?E?<
"!"!"!"!"!!& 60d0e0-eee 0 !"!&4&!&%#!( 0 !"!5#$!4%!#(
6f e
0ffde1 e
de e0e
N86N8N86N86N8668XG866X :;L?S?<?<9:;<ABABC?< X8 N8N8N8 DF@? :;EK;<@?K; QG8Vi 6N89:;<ABABC?<9D?E?C@;E 7G9aBK\? g>C><=?<9@;EM?A?W N66i oW89N8GOG8GP78666k66 oW89N8V7c8O6P8766k66 gB<?K a;A?<=
b;<;<=?M9DF@?9rF=S?C?E@? :;IJ?<=><?< b;<B<=C?@<S? rF=S?C?E@? K;CFL?M9A?< n?W?B?<9W;EK;<@?K; :;<ABABC?< R;E_?L?<
b?<>KB?9A?< g;E?_?@ WEF=E?I9C;?MLB?< K;CFL?M9A?< :;I>A?
:;<=;<@?K?< D>?LB@?K9agb S?<=9I;I;<>MB WEF=E?I9C;?MLB?< g?<
D;IBKCB<?< ah:9AB9DF@? S?<=9I;I;<>MB ZL?ME?=?
rF=S?C?E@? ah:9QG8V6i

584
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
6789:;<=;>;<??@A@@<9BCDE@ M9K;NO@A@@<9PQFRS
FGH9IJ<?K@I9LCI@ QQFRS9TBFFRS9U;E@I
V@W@X@S9BYY9ZZUS
BYY9FG[
6\89:;<=;>;<??@A@@<9BCDE@ 79K;NO@A@@<9PQQFR
FGL9IJ<?K@I9LCI@ ]@<9TBFFR[
6^89:;<=;>;<??@A@@<9BCDE@ 79K;NO@A@@<
:_L9IJ<?K@I9LCI@
6`89F;>;KXJ9G_a9_J<?K@I9LCI@ c`69FJXd@
bC?=@K@AI@
6M89F;>;KXJ9F;KC>@W9F;W@I ce9F;KC>@W
_J<?K@I9LCI@9bC?=@K@AI@
6c89BCDE@9f<Cg@XJ ^69hOAO
:;DE;>@N@A@<9_J<?K@I9LCI@
bC?=@K@AI@
6i89j;AJkJK@XJ9_;Dl@I9]@< \69F;KC>@W
H>@I9ZNJ9LCDl;I;<XJ9L;NOAO@<
6m89:;<=OXO<@<9FC@>9_A=9QOI M69hOAO9G@l;>9ZR
ZNJ@<9R@XJC<@>
e689VJDI;K9:;<?;DE@<?@< MM9hOAO
GhG:
ee89TCAOD9n@K@9L;XJXd@@< cc9hOAO
e789TCAOD9n@K@9LOAJKO>OD ce9hOAO
e\89nCAKXWCl9:;DEO@I@< `^9hOAO
L@A=@9_O>JX
"!"5 o6o0)ppp
-p10pqp
"!"5!"!"!"!  24612 42
61
 44247494
"!"5!"!"!"!!"# 60q0p06o0+pp 0 !#!5$&!'&#!( 0 !"!#'!'$5!5(
o6o0)pp
e8em8e86e86e8668e`866e :;DEJ<@@<9:;A@<9F;AI@ 78 e8e8e8 Ufb :;AX;<I@X; 7Mr e89F;>;KXJ9]@<9:;<?JAJD@< `9:;Ad@KJ>@<9Ufb ]OKO<?@<9I;AW@]@l e66r sl89M6M8\`e8666S66 sl89c6m8MMM8e66S66 UJ<@X F;]@<?
:;DO]@9]@>@D :;DE@<?O<@< G;<J<?K@I<=@ l;<J<?K@I@< :;DO]@9:;>ClCA9_K9R@XJC<@> l;<J<?K@I@< :;<]J]JK@< V;AN@>@<
:;DE@<?O<@< G@<OXJ@9]@< U;A@N@I l;DO]@9=@<? l;DO]@9=@<? :;DO]@
:;<?;<I@X@< LO@>JI@X9FUG E;Al@AIJXJl@XJ E;Al@AIJXJl@XJ9l@]@ U@<
L;DJXKJ<@< l@]@9l;<]J]JK@< l;<]J]JK@< Q>@WA@?@
K;l;DO]@@< K;l;DO]@@<97Mr
789F;>;KXJ9]@<9:;<?JAJD@< ^9QA@<?9l;X;AI@
L@l@>9:;DO]@9ROX@<I@A@
\89F;>;KXJ9]@<9:;<?JAJD@< ^9QA@<?9l;X;AI@
:;AIOK@A@<9:;DO]@9H<I@A
R;?@A@
e8em8e86e86e8668e`8667 :;<J<?K@I@<9:;DE@<?O<@< 78 e8e8e8 V@<?O<I@l@< :;AX;<I@X; 7Mr e89s;W@EJ>JI@XJ9bCOIW9Y;<IA; :@?@A9e66teS`D9]@< UOKO<?@<9I;AW@]@l e66r sl89\6e8^me8666S66 sl89^866686668666S66 UJ<@X F;]@<?
F@A@<@9]@<9:A@X@A@<@ :;DE@<?O<@< G;<J<?K@I<=@ U;lCK l;<J<?K@I@< _;Dl@I9F@Dl@W u@l@J@<9l;AX;<I@X; :;<]J]JK@< V;AN@>@<
L;l;DO]@@< G@<OXJ@9]@< U;A@N@I LA@IC< l;DO]@9=@<? ^t\D l;<J<?K@I@< :;DO]@
:;<?;<I@X@< LO@>JI@X9FUG G>@IJ E;Al@AIJXJl@XJ l;DO]@9=@<? U@<
L;DJXKJ<@< l@]@9l;<]J]JK@< E;Al@AIJXJl@XJ9l@]@ Q>@WA@?@
K;l;DO]@@< l;<]J]JK@<
K;l;DO]@@<97Mr
789s;W@EJ>JI@XJ9:C<]CK :@AKJA9DCICA97t76D
:;DO]@

585
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
67687679679679976:799; <=>?>@ABCB>DEBFBG?CBG O7 676767 RUV <=LG=>CBG= OWX 67DT=H=AG?DNB>D<=HBC?YB> ]9DT?G^B NMAM>@B>DC=LYBNBF 699X _F7D`7O];7]9:7999a99 _F7D`768W7W;O7999a99 R?>BG T=NB>@
E=H=IJB@BB>DKL@B>?GBG? <=IJB>@M>B> P=>?>@ABC>QB F=>?>@ABCB> ZBH[>D\>@@[CBD<BGA?JLBAB F=>?>@ABCB> <=>N?N?AB> b=LSBHB>
E=F=IMNBB> PB>MG?BDNB> R=LBSBC F=IMNBDQB>@ F=IMNBDQB>@ <=IMNB
<=>@=>CBGB> EMBH?CBGDTRP J=LFBLC?G?FBG? J=LFBLC?G?FBG?DFBNB RB>
E=I?GA?>B> FBNBDF=>N?N?AB> F=>N?N?AB> KHBYLB@B
A=F=IMNBB> A=F=IMNBB>DOWX
O7Dc[IJBDbBL?GDb=LJBL?G O7699DKLB>@
;7D<=IMNBDEBN=LD\>C? ::9DKLB>@
dBLA[JB
`7DeBIJ[L=D<=IMNBDRB=LBY O99DKLB>@
:7Df?JBYDA=H=IJB@BB> ODH=IJB@BDgE^BLNB
NB>DEd<Uh
67687679679679976:799` <=HBC?YB>DE=^?LBMGBYBB> O7 676767 RUV <=LG=>CBG= OWX 67DT=>CLBDE=^?LBMGBYBB> WDTE< NMAM>@B>DC=LYBNBF 699X _F7Di::7O6]7999a99 _F7D67WiW7::67]99a99 R?>BG T=NB>@
JB@?D<=IMNB <=IJB>@M>B> P=>?>@ABC>QB F=>?>@ABCB> <=IMNB F=>?>@ABCB> <=>N?N?AB> b=LSBHB>
PB>MG?BDNB> R=LBSBC F=IMNBDQB>@ F=IMNBDQB>@ <=IMNB
<=>@=>CBGB> EMBH?CBGDTRP J=LFBLC?G?FBG? J=LFBLC?G?FBG?DFBNB RB>
E=I?GA?>B> FBNBDF=>N?N?AB> F=>N?N?AB> KHBYLB@B
A=F=IMNBB> A=F=IMNBB>DOWX
O7D<=HBC?YB>DE=C=LBIF?HB> W9DKLB>@DgO9
JB@?D<=IMNBDEB>C[>@ A=H[IF[Ah
E=I?GA?>B>
"!"5!"!"!"!!"& 60j0k06l0+kk 0 !!5%!'&$!( 0 !%$!"#!$"!5#(
-k10kjk
67687679679679976W799O <=IJ?>BB>DNB>D<=>@?L?IB> O7 676767 RUVDNB>DcMBL eMIHBYDP=NBH? WI=NBH? 967D<=IJ?>BB>DBCH=C O]`D[LB>@ RMAM>@B>DC=LYBNBF 699X _F7DOO7O8;7]W`7999a99 _F7D;`796:7`9678:9a99 R?>BG T=NB>@
E[IF=C?G?DKHBYLB@B <=IJB>@M>B> P=>?>@ABC>QB RUV NBHBIDE[IF=C?G? J=LJBABCDMG?BD69DnD6]DCBYM> oBFB?B>DeMIHBY <=>N?N?AB> b=LSBHB>
dBG?[>BH PB>MG?BDNB> R=LBSBC <K<mUc G=HBIBD]DJMHB> P=NBH?DNBHBI <=IMNB
<=>@=>CBGB> EMBH?CBGDTRP E[IF=C?G?D<K<mUc RB>
E=I?GA?>B> WDI=NBH? KHBYLB@B
eMIHBYDP=NBH? 6OI=NBH? 9O7D<=IJ?>BB>DNB> ]DoBJ[L
NBHBIDE[IF=C?G? <=>@?L?IB>DE[>C?>@=>
<K<d\TDNB> <K<mUcDqD<K<d\T
<p<\_<pd\T
9;7D<=AB>DKHBYLB@BDNB>DT=>? 8DZBJ[L
TB>CL?D<[>N[AD<=GB>CL=>
dBG?[>BHDgD<KT<pd\TDh
9`7D<=AB>D<BLBHQIF?oD<=HBSBL ;DZBJ[L
dBG?[>BHDgD<p<\_<pd\TDh
9:7D<=>Q=H=>@@BLBB>D<=AB> OWDoBJ[L
KHBYLB@BD<=HBSBLDRB=LBYDg
<K<R\Dh
9W7D<=>Q=H=>@@BLBB>D<=AB> ;DoBJ[L
<BLBH?IF?oD<=HBSBLDRB=LBYDg
<p<\_<pR\Dh
9i7D<=>Q=H=>@@BLBB>D<=AB> ]DoBJ[L
KHBYLB@BDTB>CL?D<[>N[A
<=GB>CL=>DRB=LBYDg
<KT<pR\Dh
9]7D<=>Q=H=>@@BLBB>DE=SMLNB :DoBJ[L
KHBYLB@BD<=HBSBL
987D<=>Q=H=>@@BLBB> 6WDC=BI
E=SMBLBB>Dr[H?D<?BHBD_BSB
697D<=>Q=H=>@@BLBB>DsL? W:9D[LB>@
c[IJBDeMB>@DgDsceDh

586
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24612 4261
 44247494 
46490 !"!#$!%%%!&#'!(
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 "**% "**%
2"3 23 2%3 2$3 2#3 2&3 243 2'3 253 2"3 2""3 2"3 2"%3 2"$3 2"#3
66789:;<=<>:;<8?@A<BC:>:B8D:A< 68@N@B>
E=:FA:C:8G:;<HB:=8I
DJEKGJL8M
6O78?@BP@=@BCC:A::B 68@N@B>
Q@RS:A::B8T:>SA8U8VA<WC@
6X78?@BC<A<Y:B8QHB><BC@B X[8HA:BC
E=:FA:C:8ZA:W<;<HB:=8I
9@;><N:=8E=:FA:C:8ZA:W<;<HB:=
M
6\78QEG]8W:B8G?T O8=@Y^:C:

587
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
" 64- 7
"! 8+8099
"!!"!!"!  24 11442
"!!"!!"!!" 60:09/ 0 !!&5!5#4!' 0 !!4$4!!'
9/+09+
680 909
;<=><;<=><=;<==<=;<==; ?@AB@CDEEAFGEHEI Q<F?@ACRNRAM ><;<;< ?JPMJESF=;Y W@J[R\RCABE ;==b ;F<c@KEA\EFT@ACEFOPH ;F\@ADH aRNRAMEAFddIefFb ;==b gO<F;<QdQ<deQ<===I== gO<F;<=hd<===<===I== aDAEH `@CEAM
?@JEKELEAIFCEA ?JDPJDLEH U@ADAMNELABE =Z ]CSDADHLJEHD V@KEA^EJEAFECSDADHLJEHD V@H@XELEA c@J\EKEA
?@JK@AMNEOEA ?@STEAMRAEA VEOEHDLEH ?@JNEALPJEAFBEAM O@JNEALPJEA
?@JNEALPJEA WELEFV@KPKE U@ACRNRAM
?@S@JDALEXEA V@KEA^EJEAFWRMEH
CEAF_RAMHDF`V?a
;=<FGEHEFN@T@JHDXEAFNEALPJ ;FOEN@L
aDAN@HFCEAFiAHLEKEHD
_EJSEHD
;;<F?@S@KDXEJEEAFEKELYEKEL dF\@ADH
NEALPJ
;><Fc@KEA\EF]WV ZjFG@ADH
;f<Fc@KEA\EF^@LENEA hFG@ADH
;Q<Fc@KEA\EFO@AMMEACEEA dZ===K@STEJ
;d<c@KEA\EFEKELFKDHLJDN ;jFG@ADH
;Z<Fc@KEA\EFEKELFN@T@JHDXEA ;>FG@ADH
;j<F`RJELFVETEJ fF@NH@SOKEJ
;h<F?@SRHAEXEAFEJHDO ;==FcPNH
aPNRS@A
;e<F?@AMDHDEAFLETRAM >fFkADL
O@SECESFN@TENEJEA
><F?@AMDJDSEAFHRJEL ;FOEN@L
>=<FlPMDHLDNF^PKCJPPS ;FOEN@L
f<Fc@KEA\EFL@K@OPAIFEDJI ;>FTRKEA
KDHLJDNICEAFmEn
Q<F?RKHEFECREAFSEHBEJENEL ;FOEN@L
d<F?@STEBEJEAF?cc ;FLEXRA
Z<FVigFgQFoSPTDKFOD^NFROp >FNEKD
j<F`WqVFgQ ;FLEXRA
h<F`WqVFg> ;FLEXRA
e<Fg@LJDTRHDFHESOEX ;>FcRKEA
;<=><;<=><=;<==<=;<==> ?@AB@CDEEAFGEHE Q<F?@ACRNRAM ><;<;< ?JPMJESF=;Y W@J[R\RCABE ;==b ;<FrPAPJFO@AM@KPKE ;<F;>FPJEAM aRNRAMEAF>=I>>Fb ;==b gO<Fe;;<;;=<===I== gO<Fjd=<===<===I== aDAEH `@CEAM
?@AM@KPKEF?@KEBEAEA ?JDPJDLEH U@ADAMNELABE =Z ]CSDADHLJEHD N@REAMEA V@KEA^EJEAF?@KEBEAEA V@H@XELEA c@J\EKEA
?@JNEALPJEA ?@STEAMRAEA VEOEHDLEH ?@JNEALPJEAFBEAM ECSDADHLJEHDFO@JNEALPJEA
WELEFV@KPKE U@ACRNRAM
?@S@JDALEXEA V@KEA^EJEAFWRMEH
CEAF_RAMHDF`V?a
><FrPAPJEJDRS ><F;>FTRKEA
O@AMECSDADHLJEHD
N@O@ME[EDEA

588
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04  
67
897
4
14 742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
6789:9;<;=>?@ABB 67@C@DE:=F
G7@H<F<@IE<?<:<:@I<:J9; G7@K@J<L>:
K7MN7K7MN7MK7MM7MK7MM6 AE:OEP=<<:@Q<R<JS G7@AE:P>V>:W N7K7K7 A;9W;<?@MKS BE;[>D>P:O< KMMa K7@bEU<:D<@?<V<:@?=:>? Kc@6NdM@9X IEU<:]<;<:@REU<O<:<: KMMa QR7@NZG7NGK7MMMTMM QR7@edM7MMM7MMMTMM `=:<F _EP<:W
Q<R<JT@I99;P=:<F=@P<: A;=9;=J<F YE:=:WV<J:O< MZ \P?=:=FJ;<F= ;<R<J <P?=:=FJ;<F=@RE;V<:J9;<: IEFEL<J<: bE;D<U<:
I9:F>UJ<F= AE?X<:W>:<: I<R<F=J<F AE;V<:J9;<:@O<:W
B<J<@IEU9U< YE:P>V>:W
AE?E;=:J<L<: IEU<:]<;<:@B>W<F
P<:@^>:WF=@_IA`
N7@AE;D<U<:<:@`=:<F@P<U<? Nc@K@J<L>:
`<E;<L
67@AE;D<U<:<:@`=:<F@f><; 6c@K@B<L>:
P<E;<L
"!!"!!"!! 60g0h/ 0 !%5#!%4!' 0 !41!!'
6ig hh
+h0hhh
60h+h0hh
h6h0h(0
K7MN7K7MN7MK7MM7MN7MMN AE:W<P<<:@AE;<U<J<: G7@AE:P>V>:W N7K7K7 A;9W;<?@MKS YE:=:WV<J:O< KMMa Kc@bEU<:D<@RE:W<P<<: Kc@G@k:=J IEX>J>L<:@F<;<:<@R;<F<;<:< KMMa QR7@NNl7NMM7MMMTMM QR7@667MMM7MMMTMM `=:<F _EP<:W
P<:@AE;UE:WV<R<: A;=9;=J<F YE:=:WV<J:O< MZ _<;<:<@A;<F<;<:< U<RJ9Rj <R<;<J>;@JE;RE:>L= IEFEL<J<: bE;D<U<:
AE?X<:W>:<: I<R<F=J<F \R<;<J>;@O<:W
B<J<@IEU9U< YE:P>V>:W
AE?E;=:J<L<: IEU<:]<;<:@B>W<F
P<:@^>:WF=@_IA`
Nc@bEU<:D<@RE:W<P<<: Nc@6@k:=J
V9?R>JE;
6c@bEU<:D<@RE:W<P<<:@fm` 6c@N@k:=J
Gc@fn`@Y9:=J9; e@k:=J
dc@_]<::E; K@k:=J
K7MN7K7MN7MK7MM7MN7MM6 AE?EU=L<;<<:@Q>?<L G7@AE:P>V>:W N7K7K7 A;9W;<?@MKS YE:=:WV<J:O< KMMa K7@AE?EU=L<;<<:@U=pJ@W>P<:W K7@G@I<U= IEX>J>L<:@AE?EU=L<;<<: KMMa QR7@KZM7MMM7MMMTMM QR7@MTMM `=:<F _EP<:W
P<:@oEP>:W@I<:J9; A;=9;=J<F YE:=:WV<J:O< MZ _<;<:<@A;<F<;<:< p<;?<F= A;<F<;<:<@<R<;<J>;@qWEP>:W IEFEL<J<: bE;D<U<:
AE?X<:W>:<: I<R<F=J<F \R<;<J>;@O<:W V<:J9;c@JE;RE:>L=
B<J<@IEU9U< YE:P>V>:W
AE?E;=:J<L<: IEU<:]<;<:@B>W<F
P<:@^>:WF=@_IA`
N7@bEU<:D<@AE?EU=L<;<<: N7@K@R<VEJ
b<:W>:<:@oEP>:W@BE?R<J
IE;D<
K7MN7K7MN7MK7MM7MN7MMG AE?EU=L<;<<:@IE:P<;<<: G7@AE:P>V>:W N7K7K7 A;9W;<?@MKS YE:=:WV<J:O< KMMa IE:P<;<<: IE:P<;<<:@;9P<@G IEX>J>L<:@RE?EU=L<;<<: KMMa QR7@6NN7dlM7MMMTMM QR7@GMM7MMM7MMMTMM `=:<F _EP<:W
`=:<FrsRE;<F=9:<U A;=9;=J<F YE:=:WV<J:O< MZ _<;<:<@A;<F<;<:< P=:<Fr9RE;<F=9:<U FEX<:O<V@N6@k:=J R;<F<;<:<@<R<;<J>; IEFEL<J<: bE;D<U<:
AE?X<:W>:<: I<R<F=J<F \R<;<J>;@O<:W JE;REU=L<;< P<:@;9P<@N qVE:P<;<<:@P=:<Fr9RE;<F=9:<U
B<J<@IEU9U< YE:P>V>:W FEX<:O<V@6d@k:=J JE;RE:>L=c
AE?E;=:J<L<: IEU<:]<;<:@B>W<F
P<:@^>:WF=@_IA`
K7MN7K7MN7MK7MM7MN7MMd AE?EU=L<;<<:@AE;<U<J<: G7@AE:P>V>:W N7K7K7 A;9W;<?@MKS YE:=:WV<J:O< KMMa Kc@bEU<:D<@AE?EU=L<;<<: Kc@6@DE:=F IEX>J>L<:@RE?EU=L<;<<: KMMa QR7@l67CeM7MMMTMM QR7@CM7MMM7MMMTMM `=:<F _EP<:W
P<:@AE;UE:WV<R<: A;=9;=J<F YE:=:WV<J:O< MZ _<;<:<@A;<F<;<:< <U<JS<U<J@V<:J9; R;<F<;<:<@<R<;<J>; IEFEL<J<: bE;D<U<:
AE?X<:W>:<: I<R<F=J<F \R<;<J>;@O<:W qRE;EUE:WV<R<:@WEP>:W
B<J<@IEU9U< YE:P>V>:W V<:J9;c@JE;RE:>L=
AE?E;=:J<L<: IEU<:]<;<:@B>W<F
P<:@^>:WF=@_IA`
Nc@bEU<:D<@AE?EU=L<;<<: Nc@Z@DE:=F
AE;UE:WV<R<:@V<:J9;j
6c@bEU<:D<@AE?EU=L<;<<: 6c@K@A<VEJ
?EXEU<=;

589
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
"!!"!!"!!1 60607/ 0 !"!"%4!' 0 !&4!!'
686 77
767+7+
+(/*8077
76707(0
9:;<:9:;<:;9:;;:;=:;;9 >?@A?BCD@AD@EFEGEH I:E>?@JKLK@A <:9:9: >MOAMDBE;9Y V?M[K\KJ@SD 9;;a 9:EWDUOMD@EDKJNPEN@P?M@DW 9bE<EWDUOMD@ V?MWDLQD@D@SDEU?@?MDUD@ e;a fU:Ee9:9=;:;;;g;; fU:E=d:;;;:;;;g;; `N@DQ G?JD@A
>MNOMNPDQ R?@N@ALDP@SD ;Z >?@N@ALDPD@ FGHEc;;9E<;9d T?Q?XDPD@ h?M\DWD@
>?BCD@AK@D@ TDUDQNPDQ TDUDQNPDQ
VDPDET?WOWD GKBC?MJDSD
>?B?MN@PDXD@ ]UDMDPKMESD@A
R?@JKLK@A
T?WD@^DMD@EVKADQ
JD@E_K@AQNEGT>`
<bEGKMi?NWD@QEDKJNPj <bE9EM?LOB?@JDQN
=bEQKMi?NEL?UKDQD@ =bE<EkDUOMD@
BDQSDMDLDP
IbETD\ND@ERD@D\?B?@ IbE<ELDWN
dbEhNBCN@AD@EV?L@NQEGRR dbE=dEOMD@A
FGH
ZbE>?AD[DNE`N@L?Q ZbE9I;EOMD@A
P?MOMN?@PDQN
9:;<:9:;<:;9:;;:;=:;;= >?BCN@DD@g I:E>?@JKLK@A <:9:9: >MOAMDBE;9Y V?M[K\KJ@SD 9;;a 9b]@ALDELM?JNPE\DCDPD@ 9bE9E`OLKB?@ T?CKPKXD@EU?BDXDBD@EJD@ 9;;a fU:E9c:;Id:;;;g;; fU:E=;:;;;:;;;g;; `N@DQ G?JD@A
>?@A?BCD@AD@ETKDWNPDQ >MNOMNPDQ R?@N@ALDP@SD ;Z >?@N@ALDPD@ lK@AQNO@DW LDMNMEP?MLDNPE\DCDPD@ T?Q?XDPD@ h?M\DWD@
>MOl?QNE`D@E>?@NWDND@ >?BCD@AK@D@ TDUDQNPDQ TDUDQNPDQ lK@AQNO@DWEP?MU?@KXN
]@ALDETM?JNPEmDCDPD@ VDPDET?WOWD GKBC?MJDSD
_K@AQNO@DWEV?MP?@PK >?B?MN@PDXD@ ]UDMDPKMESD@A
R?@JKLK@A
T?WD@^DMD@EVKADQ
JD@E_K@AQNEGT>`
<bE>?@NWDND@E]TEJD@ <bE<E`OLKB?@E>]T
M?LOB?@JDQNEnTHR JD@EM?LOB?@JDQN
nTHR
"!!"!!"!!# 60607/ 0 !"$!4#!' 0 !&!"#"!'
686 77
6868/*767
++8/68,7607
o7677 807
768,7607
8(767
9:;<:9:;<:;9:;;:;I:;;< >?@SKQK@D@EkDUOMD@ I:E>?@JKLK@A <:9:9: >MOAMDBE;9Y V?M[K\KJ@SD 9;;a kDUOMD@ET?KD@AD@EGT>` 9E`OWKB?@ `KLK@AD@EP?MXDJDU 9;;a fU:E99:9I9:;;;g;; fU:E99:9I9:;;;g;; `N@DQ G?JD@A
T?KD@AD@EGT>` >MNOMNPDQ R?@N@ALDP@SD ;Z >?@DPDEnQDXD U?@DPDKQDXDD@EL?KD@AD@EJD@ T?Q?XDPD@ h?M\DWD@
>?BCD@AK@D@ TDUDQNPDQ T?KD@AD@EJD@ P?MQ?W?QDNLD@@SDEkDUOMD@
VDPDET?WOWD >?@^DUDND@ETN@?M\D T?KD@AD@
>?B?MN@PDXD@ >MOAMDBESD@A
R?@JKLK@A
T?WD@^DMD@EVKADQ
JD@E_K@AQNEGT>`
9:;<:9:;<:;9:;;:;I:;;= >?@SKQK@D@Ef?@^D@D I:E>?@JKLK@A <:9:9: >MOAMDBE;9Y V?M[K\KJ@SD 9;;a 9:E`OLKB?@EU?M?@^D@DD@ 9:E9E`OLKB?@ `KLK@AD@EeIg;pEaEP?MXDJDU 9;;a fU:E9cd:I;I:;;;g;; fU:E<;;:;;;:;;;g;; `N@DQ G?JD@A
>MOAMDBET?ANDPD@EGT>` >MNOMNPDQ R?@N@ALDP@SD ;Z >?@DPDEnQDXD JD@EU?WDLQD@DD@EUMOAMDB U?@DPDKQDXDD@EL?KD@AD@EJD@ T?Q?XDPD@ h?M\DWD@
Q?MPDE>?@A?BCD@AD@ >?BCD@AK@D@ TDUDQNPDQ T?KD@AD@EJD@ L?ANDPD@EQN@LMO@ED@PDMDE>] U?@^DUDND@ELN@?M\DEUMOAMDB
`DPDEJD@EF@lOMBDQN VDPDET?WOWD >?@^DUDND@ETN@?M\D JD@ET>] SD@AEB?@JKLK@AEL?WD@^DMD@
>?B?MN@PDXD@ >MOAMDBESD@A PKADQEJD@ElK@AQNEGT>`g
R?@JKLK@A L?WD@^DMD@EU?WDLQD@DD@
T?WD@^DMD@EVKADQ U?@SKQK@D@EWDUOMD@ELN@?M\D
JD@E_K@AQNEGT>` GT>`
<:E`OLKB?@Ef?@\DESD@A <:E9E`OLKB?@
Q?QKDNEJ?@AD@Ef?@QPMDE<;9p
YE<;<<

590
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04 
678974
1 
4 742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
6789:;<:=>?;<?; 678S89?C:H
?@ABC?DBEDFGHI?J:EI:>DBH:
@:;KLCL;<8CB;:JM?8NB;?D
O:D:P?H?;8K?;89LDC:D=?D
NQR
T78UL=A?P8=?H:JB8B;GFJ=?DB T78SXY8Z?H:JB
H:;H?;<8C:D:P?H?;8V?;<
A:;<C?@W8?CLJ?HW8K?;8H:JCB;B
[78\:CF=:;K?DB8P?DBA [78S8NFCL=:;
9:;:ABHB?;8O:D:P?H?; \:CF=:;K?DB
S7Y]7S7Y]7YS7YY7YT7YYT ZF;BHFJB;<8K?;8^_?AL?DB T789:;KLCL;< ]7S7S7 9JF<J?=8YSb a:JILMLK;V? SYYg J:?ABD?DB8@:;<<L;??;8K?;? SS8@JF<J?=8][ NLCL;<?;8hWX6g8H:JP?K?@ SYg \@78SS7iih7YYYWYY \@78S[7YYY7YYYWYY NB;?D `:K?;<
9:A?CD?;??;89JF<J?= 9JBFJBH?D Z:;B;<C?H;V? Yc 9:;?H?8dD?P? D:DL?B8?;<<?J?;8C?D8V?;< C:<B?H?; @:;?H?LD?P??; O:D:P?H?; j:JM?A?;
O:<B?H?;8`O9N 9:=>?;<L;?; O?@?DBH?D O:L?;<?;8K?; H:A?P8KBH:H?@C?;
a?H?8O:AFA? 9:;e?@?B?;8OB;:JM?
9:=:JB;H?P?; 9JF<J?=8V?;<
Z:;KLCL;<
O:A?;e?J?;8aL<?D
K?;8fL;<DB8`O9N
"!!"!!"!!"4 60k0l/ 0 !#!5%!5#%!' 0 !1!1!!'
m+m0ll
/l+l0l l
S7Y]7S7Y]7YS7YY7S[7YY] O:<B?H?;89:;V:P?H?; ]7 S7S7S7 O?>L@?H:; 9:JD:;H?D:8j?ABH? TY7Ycg YS78UL=A?P8N:D?EO:ALJ?P?; XY8K:D? Sr8N:D?8V?;<8H:A?P i]8g \@78T7TSc7]]Y7YYYWYY \@78]7cYY7YYY7YYYWYY NB;?D `:K?;<
nB;<CL;<?;8K?; 9:=>?;<L;?; Z:;B;<C?H;V? j?;HLA `:P?H V?;<8KBA?CLC?;8_:JBGBC?DB =:;<B=@A:=:;H?DBC?;8[8@BA?J O:D:P?H?; j:JM?A?;
9:;B;<C?H?;89FA?8oBKL@ Z?;LDB?8K?; N:J?M?H O?>L@?H:; `?;BH?DB8aFH?A8j:J>?DBD `ajZ8D:>?;V?C8SX76g
`:P?H8Z?DV?J?C?H 9:;<:;H?D?; OL?ABH?D8`NZ pL;L;<CBKLA Z?DV?J?C?H8q`ajZr8s
O:=BDCB;?; O?>L@?H:;
OLAF;89JF<F 9:JD:;H?D:8N:D? [T7ccg Y]78`:CFA?P8q`NW8`Z9W ShhT8D:CFA?P ]r8aad8V?;<8=:=:;LPB SXW]cg
O?>L@?H:; `:P?H8Z?;KBJB `natr8V?;<8KBA?CLC?; DV?J?H8i]g
`A:=?; Q;D@:CDB8O:D:P?H?;
Y6789LDC:D=?D8KBA?CLC?; h]8@LDC:D=?D 6r89:JD:;H?D:8N:D?8K?; SYYg
Q;D@:CDB8O:D:P?H?; O:ALJ?P?;8`B?<?8tCHBG8`HJ?H?
nB;<CL;<?;8qQOnr 9LJ;?=?8K?;8Z?;KBJB8TiWhhg
YT78\`8KBA?CLC?;8QOn T[8\` Tr89:=>:;HLC?;89FD8dOO8KB S6W]]8g
IBA?V?P8O:JM?89LDC:D=?D
cY766
Y[789?D?J8KBA?CLC?;8QOn iY8@?D?J [r89LDC:D=?D8V?;< TiWhhg
=:A?CLC?;8@:;M?JB;<?;8KB;B
?H?L8@:=>B;??;8C:>L<?J?;
M?D=?;B8?;?C8D:CFA?P?;
=:A?ALB8<:J?C?;8@:J:<?;<?;
?H?L8>:J=?B;8@?K?8M?=
BDHBJ?P?H
Yc78oFH:A8KBA?CLC?;8QOn 6668PFH:A cr8UL=A?P8C?>ECFH?8M?=>?; [8C?>ECFH?
D:P?H8L;HLC8=?DV?J?C?H
Yh78O?>EOFH?8KBA?CLC?; [8O?>8OFH?
@:=>B;??;8O?>EOFH?8`:P?H
qOO`r
YX78O?=@?;V:8p^\Zt` [8C?>ECFH?
Yi78O?MB?;8@:=?;G??H?; S8KFCL=:;
=:KB?8K?;8@:=>L?H?;
=:KB?8@JF=FDB8C:D:P?H?;
SY789:;:J>BH?;8Z?M?A?; S8@?C:H
Z:;D?;?
SS78Z:KB?89JF=FDB S8@?C:H
fBA=EQCA?;8n?V?;?;
Z?DV?J?C?H

591
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04 
67 897
4
14 742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
6789:;<=>?9@AB9CDD9E>FG 6RS9;FNH
HIJKIFH;L9MN9ON=>E>?9LIJP>
Q;BLIB<>B
6S89@;BLIB<>B 6769@;BLIB<>B
TI=>LB>F>L>F9DIBI?>H>F
A=>?J>G>
6U89V>FH;>F9D?;B;B DAH>9ZAGE>L>JH>
DI;>FG>F9:><K>F9WI?>H [7\9CFNH]^9V>FH;=
CFH;L9T>BE>J>L>H9TNBLNF9MN [S_\9;FNH]^
XYZ `;F;FGLNM;=9[7\\
;FNH]^9D;=AF9@JAGA
[9SaU9;FNH]^
W=I<>F9[7\\9;FNH]
68\7868\78\68\\86_8\\S @IJK>NL>F9`NbN 78 686868 XNF>B @IJBIFH>BI9V>=NH> U\8\cd 6]9@I=>HN?>F9LA<QIHIFBN 6]9_U9QIH;G>B^ 689@IF;J;F>F9@IJBIFH>BI 6\\d gQ89__U8a7a8\\\f\\ gQ89a\\8\\\8\\\f\\ XNF>B WIM>FG
T>BE>J>L>H9M>F @I<K>FG;F>F TIFNFGL>HFE> DIBI?>H>F WI?>H M>B>J9K>GN9QIH;G>B9GNbN9MN V>=NH>9D;J;B9[\f69d]^ DIBI?>H>F VIJP>=>F
DIBI?>H>F9DI=;>JG> T>F;BN>9M>F XIJ>P>H _U9e>BLIB^
@IFGIFH>B>F D;>=NH>B9WXT
DI<NBLNF>F @IJBIFH>BI9XIB> _U8ccd 7]9W;JhIN=>FB9`NbN9MN97 7]979L>K;Q>HIF^ 789@IF;J;F>F9@IJBIFH>BI9YK; 6\\d
WI?>H9T>FMNJN D>K;Q>HIF9[U\d]^ i><N^9D;J>FG9jFIJGN9DJAFNL
[DjD]9[\f7_9d]^
S]9@I<IF;?>F9WH>FM>J9cR S]9cR9e>BLIB^ S89@IJBIFH>BI9YK;9i><N=9E>FG 6\\d
k>BN=NH>B9DIBI?>H>F9E>FG <IFM>Q>HL>F9QI=>E>F>F
<I<N=NLN9k>BN=NH>B9`NbN^ >FHIF>H>9<NFN<>=9Ul9[DU]9[aU
d]^
U]9@IFM><QNFG>F97\\\9NK; U]96\\\9AJ>FG U89@IJBIFH>BI9D;FP;FG>F 6\\d
?><N=9A=I?9HIF>G>9HIJ=>HN? [7f67d]^ mIAF>H>=9@IJH><>9[Dm6]9ncd
[Uf7Ud]^
_]9VN<HIL9@IFM><QNFG>F _]9n\9AJ>FG^
YK;9?><N=9K>GN9n\9AJ>FG
@IH;G>B9DIBI?>H>F9^
c]9@IF><K>?>F9V;L; c]9SR86a_
SR86a_9jLBI<Q=>J9;FH;L ILBI<Q=>J^
W>J>F>9@IF;FP>FG
@IFM><QNFG>F^
a]9@I=>QAJ>F9@oW9DYp a]979L>KsLAH>
qIFGL>Q9M>F9rIQ>H9o>LH;
A=I?979D>K;Q>HIFsDAH>
"!!"!!"!!"& 60t0u/ 0 !!1#5!%!' 0 !'
6vwvtu0uu
6vtvu,u
6vu 
68\7868\78\68\\86c8\\6 @IFxIG>?>F9@IFE>LNH 78 686868 XNF>B @IJBIFH>BI _n8R7d 689pF>L9y969H? Rc9d P;<=>?9>F>L9K>M;H>9E>FG R78\_d gQ89_ac877S8\\\f\\ gQ89\f\\ XNF>B WIM>FG
E>FG9X>Q>H9XNxIG>? @I<K>FG;F>F TIFNFGL>HFE> DIBI?>H>F DIKIJ?>BN=>F <IFM>Q>HL>F9N<;FNB>BN HIJ=NFM;FGN9M>JN9@XSY9s9P;<=>? DIBI?>H>F VIJP>=>F
MIFG>F9Y<;FNB>BN T>F;BN>9M>F XIJ>P>H @IFxIG>?>F9M>F M>B>J9=IFGL>Q BI=;J;?9>F>L9K>M;H>
[@XSY]9M>F9W;JhIN=>FB @IFGIFH>B>F D;>=NH>B9WXT @IFGIFM>=N>F
@IFE>LNH9@AHIFBN>= DI<NBLNF>F @IFE>LNH9TIF;=>J
o>K>? M>F9rNM>L9TIF;=>J
789pF>L9V>M;H> R69d QIJBIFH>BI9QIF>FGG;=>FG>F 6\\d
<I<QIJA=I?9N<;FNB>BN DIP>MN>F9q;>J9VN>B>9[DqV]
=>FP;H>F9[KAABHIJ]
S89@IJBIFH>BI9@IFG><>H>F 6\\9d
jQNMI<NA=AGN9L;J>FG9M>JN97U
P><

592
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04 

67 897
4
14 742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
67897678978678876:7889 ;<=><=?@AB@=C;<=D@EBF 97 676767 OB=@M ;<IM<=F@M< TU7V9W 6XCYHKA@RCE@LHZ@F<=[E\F@ 6XCTCE@L[E\F@ 6XC;<IM<=F@M<CE@L[CE\F@ 6XC:8CW ]Z7C67aab7caV7888d88 ]Z7C8d88 OB=@M Q<?@=>
G<=HA@IC?@=CJB?@E ;<KL@=>H=@= G<=B=>E@F=D@ N<M<R@F@= N<L<IR@MBA@= D@=>CK<A@EHE@=C><I@E@= ?<=>@=C^_YC`CU8CW N<M<R@F@= _<IP@A@=
G<=HA@I G@=HMB@C?@= O<I@P@F ;<=S<>@R@=C?@= 6]6Y
;<=><=F@M@= NH@ABF@MCQOG ;<=><=?@AB@=
N<KBMEB=@= ;<=D@EBFCG<=HA@I
?@=CJB?@ECG<=HA@I
68XCYHKA@RCN@LHZ@F<=[ 68XCTCE@LHZ@F<=[ 68XCZ<=<IBK@@=CRBL@R 66X
N\F@CD@=>CK<A@EHE@= E\F@ E<A<KL@>@@=CN;^O T88888888
?<F<EMBC?B=BCE@=E<ICeQ@?@=BM
?@=Cfg^CJ<MFX
66XChBL@RCN<A<KL@>@@= 66XCT8878887888 9XC;<IM<=F@M<CE@L[E\F@CD@=> 9X:8CW
N;^O S@EHZ@=CZ<=<KH@=CZ=<K\=B
A<LBRC?@IBC:8W
9XC;<IM<=F@M<Ci@MD@=E<M 9XCUbda:CZ<IM<= bXC;<IM<=F@M<CS@EHZ@= bXCb:W
D@=>CK@KZHCF@F@CA@EM@=@ Z<=<KH@=CJ_
E@MHMCZ=<HK\=B@
bXCYHKA@RCNAB=BECD@=> bXCaTCEAB=BE cXC;<IM<=F@M<C;<=?<IBF@Chfg cXC:UW
K<A@EM@=@E@=CMFI@F<>B D@=>CK<=<IBK@CZ<=>\L@F@=
OjJQ ^]g
cXCYHKA@RCO;QCD@=> cXC688CO;Q TXC^;fCe^==H@AC;@I@MBF< TXCm6
F<IM\MB@ABM@MBE@=CfQJk f=SB?<=S<X Z<IKBA
ef=F<I=@FB\=@ACQF@=?@IFCl\I
JHL<ISHA\MBMCk@I<X
TXCYHKA@RCi@MBABF@M TXC6aCi@ME<M :XC;<IM<=F@M<CE@L[CE\F@CD@=> :XC98W
E<M<R@F@=CD@=>CK<A@EHE@= K<KBABEBC6CZ\MLB=?HCZ<IC?<M@
Z<=>\L@F@=C^]g
:XCYHKA@RCE@L[E\F@CD@=> :XCTCE@L[CE\F@ aXC;<IM<=F@M<CE@L[CE\F@CD@=> aXC68W
K<A@EHE@=CZ<=><=?@AB@= K<KBABEBC68CZ<IM<=CZ@=?H
E@MHMCK@A@IB@ ;JG
aXCYHKA@RCN@L[CN\F@CD@=> aXCTCE@LHZ@F<=[ UXC;<IM<=F@M<CE@L[CE\F@CD@=> UXC68W
K<A@EHE@=CZ\MLB=?HCM<MH@B E\F@ K<A@EHE@=C?<F<EMBC?B=B
MF@=?@I E<M<R@F@=CPBn@
UXCYHKA@RCN@LHZ@F<=[CN\F@ UXCTCE@LHZF<=[ VXC;<IM<=F@M<CN@L[CE\F@CD@=> VXC98W
D@=>CK<A@EM@=@E@=CZ@=?H E\F@ K<A@EHE@=C?<F<EMBC?B=B
;JG M@?@=BMC?@=CBo@CF<MC`Cb
Z<IM<=C?@IBCF\F@ACpqQ
VXCYHKA@RCN@LHZ@F<=[CN\F@ VXCTCE@LHZ@F<=[
D@=>CK<A@EHE@=CMEIB=B=> E\F@
PBn@
"!!"!!"!!"% 60r0s/ 0 !#!##!"45!' 0 !#1&!&#!54'
6t,sss
t+t0ss
67897678978678876a788c ;<=B=>E@F@=C;<A@D@=@= 97 676767 p@F<M ;<IM<=F@M< cU78UW 6XC;HME<MK@MCD@=> 688CZHME<MK@M lNJ;C?@=ClNJuCD@=> 6U9Ci@ME<M ]Z7Cc976U67bVa7888d88 ]Z7C8d88 OB=@M Q<?@=>
N<M<R@F@=C;IBK<Id ;<KL@=>H=@= G<=B=>E@F=D@ ;<A@D@=@= K<=?@Z@FE@=CZ<KLB=@@= K<K<=HRBCMF@=?@ICZ<A@D@=@= N<M<R@F@= _<IP@A@=
]HPHE@=dC?@=C;<A@D@=@= G@=HMB@C?@= O<I@P@F N<M<R@F@=C;IBK<Id Z<A@D@=@=
N<M<R@F@=Cu@B= ;<=><=F@M@= NH@ABF@MCQOG N<M<R@F@=C]HPHE@=d
N<KBMEB=@= ?@=C;<A@D@=@=
N<M<R@F@=Cu@B==D@
Q<MH@BCQF@=?@I
;<A@D@=@=
9XCNAB=BECZI@F@K@CD@=> b8CEAB=BE F<IL@=>H==D@CIHK@RCM@EBF 688W
K<=?@Z@FE@=CZ<KLB=@@= n@F<MCM<MH@BCMZ<MBiB@EMBC?@=
Z<A@D@=@= F<Z@FCn@EFH
bXC]HK@RCQ@EBFCD@=> :8C]Q
K<=?@Z@FE@=CZ<KLB=@@=
Z<A@D@=@=

593
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04  
67897
4
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
6789:;<=:><=?@A8BCDCE:>:F M8L:;
G:FH8ACFI:J:>B:F
JCA;?F::F8K?L:G:E
N78O:D?L?>:D8PCDCE:>:F8G:FH VW8O:DBCD
>C=?F>CH=:D?8ICFH:F8D?D>CA
QRSTU
V78XPP8>:E:J8YYY8ZQ[T ]WW^
\:>CD
]_WM_]_WM_W]_WW_]`_WWN RCF?FHB:>:F8a@>@8I:F M_ ]_]_]_ T?F:D RC=DCF>:DC 6e_We^ ]_8R@DBCDA:D8G:FH ]M]8J@DBCDA:D f@AL:E8g:D?L?>:D8BCDCE:>:F ]WW^ ZJ_8MNe_`VM_WWWcWW ZJ_86iV_MV6_jNWcWW T?F:D QCI:FH
bB=CI?>:D?8O:D?L?>:D RCA;:FH@F:F aCF?FHB:>FG: PCDCE:>:F RCL:G:F:F ACFI:J:>B:F8JCA;?F::F >?FHB:>8JC=>:A:8hOPUR78I:F PCDCE:>:F XC=d:L:F
RCL:G:F:F8PCDCE:>:F a:F@D?:8I:F TC=:d:> PCDCE:>:F8R=?AC=c A@>@ g:D?L?>:D8BCDCE:>:F8>?FHB:>
R=?AC=c8Z@d@B:Fc8I:F RCFHCF>:D:F P@:L?>:D8QTa PCDCE:>:F8Z@d@B:Fc L:Fd@>8hOPU978I:F8JCL:G:F:F
O:D?L?>:D8RCL:G:F:F PCA?DB?F:F I:F8RCL:G:F:F BCDCE:>:F8L:?F8G:FH
PCDCE:>:F89:?F PCDCE:>:F89:?FFG: ACFC=:JB:F8D>:FI:=
QCD@:?8Q>:FI:= A:F:dCACF8A@>@8I:F
RCL:G:F:F A:F:dCACF8JCL:G:F:F8]MW
M_8PL?F?B8J=:>:A:8G:FH iW8BL?F?B
ACFI:J:>B:F8JCA;?F::F
A@>@
i_8ZQ8G:FH8ACFI:J:>B:F `e8ZQ
JCA;?F::F8A@>@
6_89:;<=:><=?@A8G:FH V8L:;BCD
ACFI:J:>B:F8JCA;?F::F
A@>@
"!!"!!"!!"$ 60k0l/ 0 !%&!"%4!' 0 !"!51&!&#!54'
6mkm/*lkl
+(/*m0ll
m+m0ll
]_WM_]_WM_W]_WW_]e_WW] RCF?FHB:>:F8a@>@ M_ ]_]_]_ T?F:D RC=DCF>:DC VM_iM^ ]_8OPUR8hO:D?L?>:D8PCDCE:>:F ]_8M6]8OPUR O:D?L?>:D8RCL:G:F:F8PCDCE:>:F ]WW^ ZJ_8i``_`6e_WWWcWW ZJ_86iV_MV6_jNWcWW T?F:D QCI:FH
UCF:H:8I:F8Q:=:F: RCA;:FH@F:F aCF?FHB:>FG: PCDCE:>:F O:DG:FBCD U?FHB:>8RC=>:A:78G:FH hg:DG:FBCD78ACACF@E? PCDCE:>:F XC=d:L:F
PCDCE:>:F a:F@D?:8I:F TC=:d:> PCDCE:>:F ACFI:J:>B:F8JCA;?F::F D>:FI:=8JC=?d?F:F8QTa8>CF:H:
RCFHCF>:D:F P@:L?>:D8QTa aCACF@E?8Q>:FI:= JCACF@E:F8D>:FI:=8>CF:H: I:F8D:=:F:8eic`^
PCA?DB?F:F Q:=J=:D8RC=?d?F:F I:F8D:=:F:
QTaP8I:F
RCA;?:G::F
RC=DCF>:DC `V_`j^ ]W_8UCF:H:8BCDCE:>:F8G:FH ]W_8]WW^
PCg:=A:D?:Fc ACFH?B@>?8@d?8B<AJC>CFD?
RC=;CBCD8I:F
a:B:F:F8QCD@:?
Q>:FI:=
M_8f@AL:E8OPU98hO:D?L?>:D M_8NW8OPU9
PCDCE:>:F8U?FHB:>
9:Fd@>:F78G:FH
ACFI:J:>B:F8JCA;?F::F
JCACF@E:F8D>:FI:=8>CF:H:
I:F8D:=:F:8I:F8d:A?F:F
BCDCE:>:F
i_8Q?D>CA8YFg<=A:D?8UCF:H: i_8i8P:;pP<>:
I:F8Q:=:F:8PCDCE:>:F
hQYnUoQb78>C=?F>CH=:D?
ICFH:F8:JL?B:D?8B:;pB<>:
6_8OPU98ACFC=:JB:F 6_86W8OPU9
JCI<A:F8JCFqCH:E:F
BCq@=:FH:Fpg=:@I8I:L:A
JCL:G:F:F8d:A?F:F
BCDCE:>:F

594
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04  
67897
4
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
6789:;<=<8>:?:@<A<;8B<;= 678J68A:;<=<
A:CDEFE@8?:G<=<E89:;<=< >:?:@<A<;
H:?:@<A<;89:F<I<;
K78L<C<;<8H:?:@<A<; K78RSST
M:;I<D<A8NE?EA<?E8O;AO>
C:>PM:;I<?E8D:CEQE;<;
U78V:MGE;<<;8WC=<;E?<?E U78JS8PC=<;E?<?E
VCPX:?E DCPX:?E
Y78V:MGE;<<;8Z<@<;< Y78RU8_<@<;<
VCP=C<M8[P>A:C8\;A:C;?ED
\;IP;:?E<8]V\[\^
`78V:MGE;<<;8D:CEQE;<; `786
A:;<=<8I<;8?<C<;< ><GOD<A:;a>PA<
>:?:@<A<;
R7SJ7R7SJ7SR7SS7RY7SSJ V:;E;=><A<;8bOAO J7 R7R7R7 [E;<? V:C?:;A<?: KJ7eJT fOMF<@8g:>PM:;I<?E e68?<C<;< V:C?:;A<?:8?<C<;< RSST gD78eYJ7iJU7SSShSS gD78R76SS7SSS7SSShSS [E;<? L:I<;=
V:F<B<;<;8H:X<CM<?E<; V:MG<;=O;<; b:;E;=><A;B< H:?:@<A<; c<?B<;>:? \MDM:F:;A<?E8LA<;I<C >:X<CM<?E<;h8D:CG:>:?8I<; H:?:@<A<; j:CQ<F<;
c<?EFEA<?8H:?@<A<; b<;O?E<8I<; [:C<Q<A H:?:@<A<; V:F<B<;<;8H:X<CM<?E<;8IE M<><;<;8M:;=EMDF:M:;A<?E
9E;=><A8V:CA<M<8]cH9V^ V:;=:;A<?<; HO<FEA<?8L[b b:M:;O@E8LA<;I<C VO?>:?M<?8I<;8gL ?A<;I<C8UKhU`T
I<;8c<?EFEA<?8H:?@<A<; H:ME?>E;<; L<CDC<?8V:CEQE;<;
9E;=><A8d<;QOA<;8]cH9d^ L[bH8I<;
V:MGE<B<<;
V:C?:;A<?: UK7U`T fOMF<@8?<C<;<8DCPIO>?E8I<; eS8?<C<;<
H:X<CM<?E<;h IE?ACEGO?E8M<><;<;8B<;=
V:CG:>:?8I<; IEGE;<
b<><;<;8L:?O<E
LA<;I<C
V:CG:>>:?8]V:CG:><F<; R8V<>:A
H:?:@<A<;^8I<;8PG<A
GOXX:C?APk>
L<C<;<8DCPIO>?E8I<; R68?<C<;<
IE?ACEGO?E8>:X<CM<?E<;8B<;=
M:;I<D<A><;8D:MGE;<<;
"!!"!!"!!"5 60l0m/ 0 !"!##$!55!' 0 !"#!$!!'
6n,mmm
n+n0mm6mm
*,(*m,m* n+
R7SJ7R7SJ7SR7SS7R`7SSR V:F<B<;<;8d<GPC<APCEOM J7 R7R7R7 b<;ACEQ:CP; fOMF<@8d<B<;<; ReF<B<;<; R78o>C:IEA<?E8d<GPC<APCEOM J8g:>PM:;I<?E [ED:CA<@<;><;;B<8MOAO RSST gD78RJ7iiY7``J7SSShSS gD78Ri7YSS7SSS7SSShSS [E;<? L:I<;=
H:?:@<A<; V:MG<;=O;<; b:;E;=><A;B< V:;=:MG<;=<; ]LOCN:EF<;?8\LW8RUSJ6h8\LW D:F<B<;<;8F<GPC<APCEOM H:?:@<A<; j:CQ<F<;
b<;O?E<8I<; [:C<Q<A d<GPC<APCEOM8O;AO> R6RY`^
V:;=:;A<?<; HO<FEA<?8L[b b:;IO>O;=
H:ME?>E;<; VCP=C<M8gOQO><;
I<;8H:GOAO@<;
b<?B<C<><A
J78pQE8VCPXE?E:;?E 68L:CAEXE><A
d<GPC<APCEOM
e78V:M<;A<D<;8bOAO RJR8L:CAEXE><A
q>?A:C;<F8]8Vbq8^
i78V:;=:MG<;=<;8L[b RS8D<>:A
]H<FEGC<?Eh8\LW8RUSJ6rJSS6h
fPG89C<E;E;=8IEFO<C8j<F<G>:?
I<;H<FEGC<?E^
678VCPMP?E8j<F<E8d<G>:?8I<; RS8f:;E?
H<FEGC<?E
K78V:;=:MG<;=<;8LE?AEM R8D<>:A
\;XPCM<?E8b<;<Q:M:;8]L\b^

595
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
6789:;<=>=?=?8@A?=B L8M9
C:?D?<=?E8F:EA=G=?
9:?E:HI=?E=?8JDGD8K=I7
N789:?E=@==?8C:;=>=G=?8>=I O8<:?AB
L789:?E=@==?8C:;=>=G=? T8D?AG
FP?BD>G=BA?8QPFG:;8RFD;BA
C:?E=HIA>=?8B=HC:>S
"!!"!!"!! 60U0V/ 0 !&!%%4!#!' 0 !$!"%#!1%!1"'
6WU VV
6W,VVV
6W,V0V
W+W0VV6VV
*,(*V6W, W+
T7XY7T7XY7XT7XX7YX7XXT 9:>=Z=?=?89:>=GA[=? Y7 T7T7T7 ]=>=B=? 9:;B:?G=B:8J=?G=? ^O_ `DH>=[89:>=GA[=?8Z=?E YY_ 9:;B:?G=B:8]D=>AG=B NY_ aC78^766b7XOY7XXXcXX aC78N7T6O7dX67dTXcXX QA?=B \:@=?E
\QJ8]:B:[=G=? 9:HI=?ED?=? J:?A?EF=G?Z= KA?=GA[8Z=?E QAB:>:?EE=;=F=? 9:?Z:>:?EE=;==?89:>=GA[=? ]:B:[=G=? e:;<=>=?
J=?DBA=8@=? Q:;=<=G J:?A?EF=G
9:?E:?G=B=? ]D=>AG=B8\QJ ]PHC:G:?BA?Z=
]:HABFA?=?
"!!"!!"!!" 60U0V/ 0 !#!#51!$#!' 0 !&!!!'
6W,VVV6VV
*,(*V6W,
V/ W+++
T7XY7T7XY7XT7XX7YT7XXT 9:>=Z=?=?8`=HA?=? Y7 T7T7T7 `:GAB `:?AB8K=Z=?=? Yb>=Z=?=? XY789:>=Z=?=?89:HIA=Z==? TXX_ T78K=CP;=?8F:D=?E=?8@=? TXX_ aC78OX7OLd7NOY7XXXcXX aC78^X7XXX7XXX7XXXcXX QA?=B \:@=?E
]:B:[=G=? 9:HI=?ED?=? J:?A?EF=G?Z= `=HA?=?8]:B:[=G=? ]>=AH8`=HF:BG=8B:BD=A I=;=?E8G:;B:@A=8@=?8G:;FA;AH ]:B:[=G=? e:;<=>=?
J=?DBA=8@=? Q:;=<=G ]PHC>:H:?8@=? =?EE=;=? @:?E=?8G:;GAI
9:?E:?G=B=? ]D=>AG=B8\QJ \DC>:H:?
]:HABFA?=? ]:B:[=G=?
9:;B:?G=B: TXX_ Xd78fD@AG8\D;g:A>=?B T8F=>A Y789:?<=HA?=?8F:B:[=G=? TXX_
C:?@D@DF8HABFA? F:C=@=8C=BA:?8<=HA?=?
Z=?E8H:HA>AFA F:B:[=G=?8C=@=8e=C:>
<=HA?=?8F:B:[=G=? `=HF:BPB
XO789:?A?EF=G=?8]=C=BAG=B T8F=>A d78h?@:F8]:CD=B=? Nb_
\QJ8@=>=H8C:>=Z=?=? J=BZ=;=F=G
<=HA?=?8F:B:[=G=?
Xb78Q=G=8]:C:B:;G==? T8@PFDH:? O789:>=Z=?=?8C:?<=HA?=? TXX_
`=HF:B8i:;DC@=G: F:C:B:;G==?8B:BD=A8@:?E=?
C:;D?GDFF=??Z=
X^78a:FPH:?@=BA89:>=Z=?=? @PFDH:?8C;:HAc b789:>=Z=?=?8`=HF:B8]D;=GAj dL7TbX
]:C:B:;G==?8@=? @PFDH:? ReDjj:;c8`=HF:BDBSc89;:g:?GAj C=BA:?
9:?E:HI=?E=? F:CD=B=?c8\M9 RiMaklc8m=;I=8hhc89PBIA?@DSc ]D;=GAjc8ObX
9:?<=HA?=? a:[=IA>AG=GAj C=BA:?
9;:g:?GAjc
OXX8C=BA:?
lPH:n=;:
X6789:?E:HI=?E=?8@=? Y8`:?AB8>=Z=?=?
C:>=Z=?=?8<=HF:B8C;:g:?GAj I=;D
@=?8;:[=IA>AG=GAj
XN789:>=Z=?=? Y8>PF=BA8C:>=Z=?=?
C:?<=?EF=D=?8F[DBDB
QAB=IA>AG=B
T78MC:;=BAP?=>8C:;F=?GP;=? TY8I>?
PCGAH=>
"!!"!!"!! 60U0V/ 0 !!%!#1%!' 0 !'
6W,VVV
W+W0VV6VV
*,(0+U00V+V

596
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04

67897
4
1 
4742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
6789767897867887997886 :;<=>=?=?@A;B;C=D=? 97 676767 :=N;H :;PB;?D=B;@:=BF;? ZZ[ :;<=>=?=?@S;?MFMFN=?@M=? EKH<=C@SP=NDFN=?@\ A;SK=B=?@S=BF;? `?M;NB aS7@997]997bc]7888^88 aS7@8^88 OF?=B R;M=?J
EFG= :;HI=?JK?=? L;?F?JN=D?>= >=?J@L=HSK@TOU S;<=DFC=?@N;B;C=D=? 97]88^@EKH<=C N;SK=B=? A;B;C=D=? d;PQ=<=?
L=?KBF=@M=? O;P=Q=D VTWDFXFD>@O=F<> NK?QK?J=?@MFN<=D@\ S;<=?JJ=?@\
:;?J;?D=B=? AK=<FD=B@ROL UFXF?JY _7988@NK?QK?J=? Z8@[
A;HFBNF?=?
T?JN=@:=BF;? c[ :;?=?J=?=?@S=BF;? a=G=D@`?=S@\ a;NhH;?M=BF@I=JF@:P=ND;N=? 688@[
eFM;P=@N=P;?= 97c88@S=BF;?^ i@:;B;PD=@:;?MFMFN=?@M=?
fFNB=BF a=G=D@E=<=?@\ :;<=DFC=?
bg7888@S=BF;?
j=NDK@kK?JJK Z_[
:;<=>=?=?@lI=D
E=MF@NKP=?J@M=PF
=D=K@B=H=@M;?J=?
c8@H;?FD
a=D=ma=D=@E=H ]n[
:;<=DFC=?@A=P>=G=?
:;P@k=CK?
j=NDK@kK?JJK _g[
:;<=>=?=?@a=G=D
E=<=?@EFG=@NKP=?J
M=PF@=D=K@B=H=
M;?J=?@_8@H;?FD
kF?JN=D _9[
:;?JJK?==?
k;HS=D@kFMKPid;M
lWWKS=?W>@a=D;
VdlaY
:;?>;<;B=F=? ]Z[
d;PN=B@:;?J=QK=?
A<=FH@:=BF;?
E=HF?=?@A;B;C=D=?
:;?>KBK?=? Zc[
U=ShP=?@k=CK?=?
aKH=C@R=NFD
:;H;?KC=? ZZ[
RKHI;P@O=>=
L=?KBF=@R;BK=F
T?=<FBFB@d;I=?
A;PQ=
A;B;BK=F=? g8[
`?X;?D=PFB=BF
d=P=?J@aKH=C
R=NFD
"!!"!!"!!1 60o0p/ 0 !""!4!4&!' 0 !"1!4$!&&&!'
6q,ppp
q+q0pp6pp
*,(0+6p0(
0q+60p
67897678978678879c7886 :;<=>=?=?@A;B;C=D=? 97 676767 d=?DK< T?JN=@A;I;PC=BF<=? Zb[ :;?=?J=?=?@S=BF;?@aR: 66n9]@S=BF;? `?M;NB@N;SK=B=?@S;<=?JJ=? Z8^_g[ aS7@667n9878n_7888^88 aS7@6c7n9Z7___7888^88 OF?=B R;M=?J
:=PK@M=?@:;P?=S=B=? :;HI=?JK?=? L;?F?JN=D?>= :;?JhI=D=? a;BSFP= A;B;C=D=? d;PQ=<=?
L=?KBF=@M=? O;P=Q=D VRKWB;BB@a=D;Y@kd
:;?J;?D=B=? AK=<FD=B@ROL
A;HFBNF?=? T?JN=@A;H=DF=? 67n[
:=BF;?@r@bZ@E=H
a=D=ma=D= Z8N=<F
AK?QK?J=?@a=G=D NK?QK?J=?
E=<=?@:;P@s=PF

597
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 11442 
46490 !"#$!#!%&#!'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429
8
87 (74261
17 2442 67 87 4 +44742 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 "))1 "))1
2"3 23 213 2#3 243 2&3 2%3 2$3 253 2"3 2""3 2"3 2"13 2"#3 2"43
6789:;;<=>?;@ EFG
A>B79C6:AD
H7?IBJ9KL9MB>@ OP>QR
CH:ND

598
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34 %678974
1%4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442
8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
- 84 #
-(4 6! !0&99$$
96!999
09:
-(4(-(4(-(  246117442


617
442
42!2179 "
#17
44$ 2174%
-(4(-(4(-((- 60:09$ 0'(-)(,,4(+,7( 0'((((
9$"09"
6!0 909
;<=><;<=><=;<==<=;<==; ?@AB@CDEEAFGEHEI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJESF=;Z X@J\R]RCABE ;==c ^KELFdDHLJDN ;UQF]@ADH bRNRAMEAF?@AB@CDEEAFGEHEI ;==Fc fO<F;U<UU=<===<===I== fO<F;U<===<===<===I== bDAEH a@CEAM
?@JEKELEAIFCEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE =[ ^CSDADHLJEHD ?@JEKELEAIFCEA ?@N@J]EEA i@J]EKEA
?@JK@AMNEOEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEH ?@JNEALPJEAFBEAM ?@JK@AMNEOEAF?@JNEALPJEA gSRSI
?@JNEALPJEA XELEFW@KPKE V@ACRNRAM L@JYECEOFX@J\R]RCABE ?@JRSEYEA
?@S@JDALEYEA W@KEA_EJEAFXRMEH ECSDADHLJEHDFO@JNEALPJEA CEAFhA@JMD
CEAF`RAMHDFaW?b BEAMFS@ACRNRAM aRST@J
N@KEA_EJEAFLRMEHFCEAFeRAMHD bEBE
aW?b VDA@JEK
^KELFXRKDHFNEALPJ UQjF]@ADH
iEJEAMFk@LENEA >jF]@ADH
i@KEA]EFO@AMDHDEAFLETRAMFMEH ;UFRADL
i@KEA]EFO@AMDHDEAFLETRAM UjFRADL
LETRAMFO@SECESFN@TENEJEA
GEHEFN@T@JHDYEAFNEALPJ ;FLEYRA
GEHEFWPSRADNEHDIFdDHLJDNIF^DJ ;FLEYRA
GEHEFdERACJB ;FLEYRA
GEHEF?@STEHSDFLDNRH ;FLEYRA
]EHEF?@S@KDYEJEEAFCEA ;=oFRADLFpFq[
?@JDlDAEAFW@ACEJEA RADLFJPCEFUrF>
bDAEHmnO@JEHDPAEK RADLFfPCEF>rFUU
RADLFJPCEFQrFq
RADLFJPCEF[
GEHEFaRJELFV@ABRJEL qj==FHRJEL
?@AELEAF^JHDO q[===FEJHDO
?@AMMEACEEA j=====FK@STEJ
aPKEJFnO@JEHDPAEKFM@AH@L ;FLEYRA
aRJELFWETEJmVE]EKEY ;=FaWs
;<=><;<=><=;<==<=;<==U ?@AB@CDEEAFGEHE Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJESF=;Z X@J\R]RCABE ;==c GEHEFW@ESEAEAFWEALPJ ;FLEYRA bRNRAMEAF?@AB@CDEEAFGEHE ;==Fc fO<FU<;>[<===<===I== fO<Fj<===<===<===I== bDAEH a@CEAM
?@AM@KPKEF?@KEBEAEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE =[ ^CSDADHLJEHD ?@AM@KPKEF?@KEBEAEA ?@N@J]EEA i@J]EKEA
?@JNEALPJEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEH ?@JNEALPJEAFBEAM ?@JNEALPJEAFL@JYECEO gSRSI
XELEFW@KPKE V@ACRNRAM X@J\R]RCABEFECSDADHLJEHD ?@JRSEYEA
?@S@JDALEYEA W@KEA_EJEAFXRMEH O@JNEALPJEAFBEAM CEAFhA@JMD
CEAF`RAMHDFaW?b S@ACRNRAMFN@KEA_EJEA aRST@J
LRMEHFCEAFeRAMHDFaW?b bEBE
GEHEFX@AEMEF?@ACRNRAM QFPJEAM VDA@JEK

599
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34 
%
67897
4
1 %4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442
8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;989:;9:89::9:89::; <=>?=@ABB>CDBEBFGDBEBFH O9C<=>@MPM>Q T98989 <KJQKBRC:8G V=KYMZM@>?B 8::` IJ>LMNFBLAC@B>CIJJK@A>BLA 8CFBWM>CG _MPM>QB>C<=>?=@ABB> 8::C` DE9C89hTj9klO9:::H:: DE9C;9:::9:::9:::H:: _A>BL ^=@B>Q
IJJK@A>BLAC@B>CIJ>LMNFBLA <KAJKAFBL U=>A>QPBF>?B :X [@RA>ALFKBLA _A>BLC<a<Cb^_UC_cdC_BNBR fJNJ>QB>CcgH DBEBFGDBEBFHCIJJK@A>BLA <=P=KZBB> e=KZBNB>
<=RSB>QM>B> IBEBLAFBL <=KPB>FJKB>C?B>Q _B=KBWCV=KNBPLB>BC_=>QB> 8::CPBNACG @B>CIJ>LMNFBLACF=KWB@BE aRMRH
VBFBCI=NJNB U=>@MPM>Q eBAP fJNJ>QB>CcccH V=KYMZM@>?BCB@RA>ALFKBLA <=KMRBWB>
<=R=KA>FBWB> I=NB>\BKB>CVMQBL h::CPBNACG E=KPB>FJKB>C?B>Q @B>Cb>=KQA
@B>C]M>QLAC^I<_ fJNJ>QB>CccH R=>@MPM>QCP=NB>\BKB> ^MRS=K
Th:CPBNA FMQBLC@B>CiM>QLAC^I<_ _B?B
UA>=KBN
IJ>LMNFBLAC@B>CIJJK@A>BLA 8CFBWM>CG
_A>BLC<a<Cb^_UC_cdC_BNBR fJNJ>QB>CcgH
mBYBCV=KNBPLB>BC_=>QB> 8::CPBNACG
eBAP fJNJ>QB>CcccH
8::CPBNACG
fJNJ>QB>CccHCh:
PBNA
IJ>LMNFBLAC@B>CIJJK@A>BLA 8CFBWM>CG
_A>BLC<a<Cb^_UC_cdCnMBK fJNJ>QB>CcgH
mBYBCV=KNBPLB>BC_=>QB> h:CPBNACG
eBAP fJNJ>QB>CcccH
h:CPBNACG
fJNJ>QB>CccHCh:
PBNA
UBPB>C@B>CRA>MRCKBEBF jh::Co^
F=KL=@ABCL=LMBACP=SMFMWB>
-(4(-(4(-(( 60p0q$ 0'(4()-)(( 0'(+(.)((
6!p qq
"q0qqq
60q"q0qq
q6q0q0
89:;989:;9:89::9:T9::T <=>QB@BB>C<=KBNBFB>C@B> O9C<=>@MPM>Q T98989 <KJQKBRC:8G U=>A>QPBF>?B 8::` V=KL=@AB>?BCU=S=N=MAKCrCG GCkCM>AF _MPM>QB>C<=>QB@BB> 8::C` DE9COh:9:::9:::H:: DE9CT9:::9:::9:::H:: _A>BL ^=@B>Q
<=KN=>QPBEB> <KAJKAFBL U=>A>QPBF>?B :X ^BKB>BC<KBLBKB>B U=ZBCI=KZB <=KBNBFB>C@B>C<=KN=>QPBEB> <=P=KZBB> e=KZBNB>
<=RSB>QM>B> IBEBLAFBL [EBKBFMKC?B>Q F=KWB@BEC<=KL=>FBL= aRMRH
VBFBCI=NJNB U=>@MPM>Q P=F=KL=@ABB>CLBKB>B <=KMRBWB>
<=R=KA>FBWB> I=NB>\BKB>CVMQBL EKBLBKB>BCBEBKBFMKC?B>Q @B>Cb>=KQA
@B>C]M>QLAC^I<_ R=>@MPM>QCP=NB>\BKB> ^MRS=K
FMQBLC@B>CiM>QLAC^I<_ _B?B
V=KL=@AB>?BC<=KBNBFB> GC8TCM>AFCGCh UA>=KBN
f=@M>QCIB>FJKCrCGC[sCGC]ANNA>Q M>AFCGCTCM>AF
sBSA>=FCGC[NRBKA
V=KL=@AB>?BCE=KN=>QPBEB> GC8:Ca>AFCGCk
PB>FJKCrCGCIJREMF=KCGC<KA>F=K M>AFCGC;:CM>AFCG
GCa<^CGCnBEFJECGC^\B>>=K hCM>AFCGC8CM>AF
89:;989:;9:89::9:T9::; <=R=NAWBKBB>CDMRBWC@B> O9C<=>@MPM>Q T98989 <KJQKBRC:8G U=>A>QPBF>?B 8::` <=R=NAWBKBB>CSB>QM>B> ;CQ=@M>Q _MPM>QB>C<=R=NAWBKBB> 8::` DE9C89T::9:::9:::H:: DE9C89h::9:::9:::H:: _A>BL ^=@B>Q
f=@M>QCIB>FJK <KAJKAFBL U=>A>QPBF>?B :X ^BKB>BC<KBLBKB>B Q=@M>QCF=REBFCP=KZB r889kO8CRT DMRBWC@B>Cf=@M>QCIB>FJK <=P=KZBB> e=KZBNB>
<=RSB>QM>B> IBEBLAFBL [EBKBFMKC?B>Q F=KWB@BEC<=KL=>FBL= aRMRH
VBFBCI=NJNB U=>@MPM>Q P=F=KL=@ABB>CLBKB>B <=KMRBWB>
<=R=KA>FBWB> I=NB>\BKB>CVMQBL EKBLBKB>BCBEBKBFMKC?B>Q @B>Cb>=KQA
@B>C]M>QLAC^I<_ R=>@MPM>QCP=NB>\BKB> ^MRS=K
FMQBLC@B>CiM>QLAC^I<_ _B?B
<=R=NAWBKBB>CKMRBWCZBQB OCQ=@M>QCrjh: UA>=KBN
RT
89:;989:;9:89::9:T9::O <=R=NAWBKBB>CI=>@BKBB> O9C<=>@MPM>Q T98989 <KJQKBRC:8G U=>A>QPBF>?B 8::` F=KE=NAWBKB>?BCP=>@BKBB> 8:lCM>AFCrCjX _MPM>QB>C<=R=NAWBKBB> 8::C` DE9C89h::9:::9:::H:: DE9CT9h::9:::9:::H:: _A>BL ^=@B>Q
_A>BLtoE=KBLAJ>BN <KAJKAFBL U=>A>QPBF>?B :X ^BKB>BC<KBLBKB>B @A>BLtJE=KBLAJ>BNC^I<_ M>AFCKJ@BCTuC; P=>@BKBB> <=P=KZBB> e=KZBNB>
<=RSB>QM>B> IBEBLAFBL [EBKBFMKC?B>Q M>AFCDJ@BC;uCTT @A>BLtJE=KBLAJ>BNCF=KWB@BE aRMRH
VBFBCI=NJNB U=>@MPM>Q M>AFCKJ@BCOuCj <=KL=>FBL=CP=F=KL=@ABB> <=KMRBWB>
<=R=KA>FBWB> I=NB>\BKB>CVMQBL M>AFCKJ@BCX LBKB>BCEKBLBKB>BCBEBKBFMK @B>Cb>=KQA
@B>C]M>QLAC^I<_ ?B>QCR=>@MPM>Q ^MRS=K
P=NB>\BKB>CFMQBLC@B>CiM>QLA _B?B
^I<_ UA>=KBN

600
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34 %
67
897
4
1 %4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442
8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;989:;9:89::9:<9::= >?@?ABCDEDDFG>?EDADHDF M9G>?FINKNFJ <98989 >EOJED@G:8V R?FBFJKDHFSD 8::] >?@?ABCDEDDFGDADHVDADHGQ?EDH VG;GNFBHGVG<GNFBH \NKNFJDFG>?@?ABCDEDDF 8::G] dL9G;W=9:::9:::g:: dL9G;9h=:9:::9:::g:: \BFDP X?IDFJ
IDFG>?EA?FJKDLDF >EBOEBHDP R?FBFJKDHFSD :W XDEDFDG>EDPDEDFD ^GVG_?F?EDHOEGX?HGVG`aZDbDHOE VGeGNFBH L?EDADHDFGIDFGL?EA?FJKDLDF >?K?EiDDF k?EiDADF
>?@QDFJNFDF TDLDPBHDP YLDEDHNEGSDFJ VGcBQEDHOEGdOAA?E H?ECDIDLG>?EP?FHDP? j@N@g
UDHDGT?AOAD R?FINKNFJ K?H?EP?IBDDFGPDEDFD >?EN@DCDF
>?@?EBFHDCDF T?ADFZDEDFGUNJDP LEDPDEDFDGDLDEDHNEGSDFJ IDFG`F?EJB
IDFG[NFJPBGXT>\ @?FINKNFJGK?ADFZDEDF XN@Q?E
HNJDPGIDFGfNFJPBGXT>\ \DSD
RBF?EDA
>?@?ABCDEDDFGDADHVDADH 8GNFBH
Q?E@?PBFG^GVG>O@LDGYBE
>?@?ABCDEDDFGDADHVDADH VG8GHDCNFGVGe:
KDFHOE^GVGXONFIGXSPH?@GV KDABGVGMeGKDABGV
TO@LNH?EGVGlDLHOLGVGROFBHOE 8:GQNDCGVGe
VGm>jGVGnDEIBPKGVG>EBFH?E QNDCGVGeGQNDCGV
<:GQNDC
>?@?ABCDEDDFGDADHVDADH 8GHDCNF
KO@NFBKDPB^GVGdDIBOG>DFJJBA
>?@?ABCDEDDFGL?EA?FJKDLDF VG8::GKDABGVG8
KDFHOE^GVGYmGVGmmUcGVGYZZN HDCNFGVG8GHDCNF
XOADEGm?AAGVG[DKPB@BABGVGR?PBF VG=GNFBHGVG;GNFBH
T?HBK
-(4(-(4(-((7 60o0p$ 0'(.4(( 0'(.*)((
6!o pp
6!o!$0pop
""!$6!1p60p
qp6pp !0&p
p6!1p60p
!pop
89:;989:;9:89::9:M9::8 >?FSNPNFDFGlDLOEDF M9G>?FINKNFJ <98989 >EOJED@G:8V U?ErNiNIFSDG>?FDHD 8::] kDCDFGL?FSNPNFDFGlT>sGIDF <GIOKN@?F \NKNFJDFG>?FSNPNFDF 8::G] dL9G8=9:::9:::g:: dL9G8=9:::9:::g:: \BFDP X?IDFJ
TBF?EiDGXT>\ >EBOEBHDP R?FBFJKDHFSD :W jPDCDGT?NDFJDF lTsGjENPDFG>jg>?EN@DCDFGt kDCDF lDLOEDFGTBF?EiD >?K?EiDDF k?EiDADF
>?@QDFJNFDF TDLDPBHDP IDFG>?FZDLDBDF `X\RGUnG<:8u L?FSNPNFDF XT>\H?ECDIDLG>?EP?FHDP? j@N@g
UDHDGT?AOAD TBF?EiDG>EOJED@ lT>sGIDFGlTs L?FBFJKDHDF >?EN@DCDF
>?@?EBFHDCDF SDFJGR?FINKNFJ jENPDFG>jg L?FJ?@QDFJDFGPBPH?@ IDFG`F?EJB
T?ADFZDEDFGUNJDP >?EN@DCDFGt ADLOEDFGZDLDBDFGKBF?EiDGIDF XN@Q?E
IDFG[NFJPBGXT>\ `X\RGUnG<:8u K?NDFJDF \DSD
RBF?EDA
U?EPNPNFFSDGlTsv>GUnG<:8u 8GIOKN@?F
lTsv>GUnG<:8u
89:;989:;9:89::9:M9::< >?FSNPNFDFGlDLOEDF M9G>?FINKNFJ <98989 >EOJED@G:8V U?ErNiNIFSDG>?FDHD 8::] lDLOEDFGYP?HGIDFGlDLOEDF <GADLOEDF \NKNFJDFG>?FSNPNFDF 8::G] dL9G8<:9:::9:::g:: dL9G8<:9:::9:::g:: \BFDP X?IDFJ
T?NDFJDFGXT>\ >EBOEBHDP R?FBFJKDHFSD :W jPDCDGT?NDFJDF >?EP?IBDDFGX?@?PH?EDF lDLOEDFGT?NDFJDFGXT>\ >?K?EiDDF k?EiDADF
>?@QDFJNFDF TDLDPBHDP IDFG>?FZDLDBDF H?ECDIDLG>?EP?FHDP? j@N@g
UDHDGT?AOAD TBF?EiDG>EOJED@ L?FBFJKDHDF >?EN@DCDF
>?@?EBFHDCDF SDFJGR?FINKNFJ L?FJ?@QDFJDFGPBPH?@ IDFG`F?EJB
T?ADFZDEDFGUNJDP ADLOEDFGZDLDBDFGKBF?EiDGIDF XN@Q?E
IDFG[NFJPBGXT>\ K?NDFJDF \DSD
lDLOEDFGYP?HGIDFGlDLOEDF 8GADLOEDF RBF?EDA
>?EP?IBDDFGUDCNFDF
lDLOEDFGYP?HGIDFGlDLOEDF MGADLOEDF
>?EP?IBDDFGUEBrNADF
lDLOEDFGT?NDFJDFGX?@?PH?E <GADLOEDF
lDLOEDFGT?NDFJDFGUDCNFDF 8GADLOEDF
_DQNFJDF
lDLOEDFGT?NDFJDFGYNIBH?I 8GADLOEDF
lDLOEDFGT?NDFJDFGQNADFDF 8<GADLOEDF
lDLOEDFGT?NDFJDFGUEBrNADF MGADLOEDF

601
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34 %
67
897
4
1 %4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442
8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;989:;9:89::9:<9::; =>?@ABA?C?DE>?FC?C <9D=>?QATA?I U98989 =GHIGCJD:8[ X>G]A^AQ?@CD=>?CMC 8::a O=bDU:U: 8DQHTAJ>? OATA?IC?D=>?@ABA?C? 8::Da EW9Dc\c9:::9:::d:: EW9D\::9:::9:::d:: OL?CB N>QC?I
=GHIGCJDK>ILCMC?DNK=O =GLHGLMCB V>?L?ITCM?@C :\ _BCZCDK>AC?IC? E>?FC?CD=GHIGCJDK>ILCMC? =>T>G^CC? f>G^CYC?
B>GMCD=>?I>JPC?IC? =>JPC?IA?C? KCWCBLMCB QC?D=>?FCWCLC? NK=ODB>GMCD=>?I>JPC?IC? _JAJd
OCMCDQC?DR?SHGJCBL XCMCDK>YHYC KL?>G^CD=GHIGCJ OCMCDQC?DR?SHGJCBL =>GAJCZC?
=>J>GL?MCZC? @C?IDV>?QATA?I M>GZCQCWD=>GB>?MCB> QC?De?>GIL
K>YC?FCGC?DXAICB W>?L?ITCMC? NAJP>G
QC?D`A?IBLDNK=O W>?I>JPC?IC?DBLBM>J OC@C
YCWHGC?DFCWCLC?DTL?>G^CDQC? VL?>GCY
T>AC?IC?
EKbDXgDU:U8 8DQHTAJ>?
EKb[=DXgDU:U: 8DQHTAJ>?
O=b[=DXgDU:U: 8DQHTAJ>?
`HGAJD=O 8DT>B>WCTCMC?
=>?I>YHYCC?Dh>PD=_ 8DMCZA?
=APYLTCBL =APYLTCBLDJ>QLC
F>MCTDQC?
WAPYLTCBLDJ>QLC
>Y>TMGH?LT
E>?^CDNK=OD=>GAPCZC?DXg 8DQHTAJ>?
U:U:
E>?^CDNK=ODXgDU:U8 8DQHTAJ>?
Ei=KDU:U: 8DQHTAJ>?
Ei=K
M>?CICDW>?QCJWL?IDNK=O \DPAYC?
89:;989:;9:89::9:<9::< VH?LMHGL?IDQC?DejCYACBL <9D=>?QATA?I U98989 =GHIGCJD:8[ X>G]A^AQ?@CD=>?CMC 8::a kCWHGC?DVH?LMHGL?IDQC? 8UDYCWHGC? OATA?IC?DVH?LMHGL?IDQC? 8::Da EW9D;:9:::9:::d:: EW9D;:9:::9:::d:: OL?CB N>QC?I
=>YCTBC?CC?D=GHIGCJ =GLHGLMCB V>?L?ITCM?@C :\ _BCZCDK>AC?IC? ejCYACBLD=>YCTBC?CC? VH?LMHGL?IDQC? ejCYACBLD=>YCTBC?CC? =>T>G^CC? f>G^CYC?
K>ILCMC?DNK=O =>JPC?IA?C? KCWCBLMCB QC?D=>?FCWCLC? =GHIGCJDOC?DK>ILCMC?DNK=O ejCYACBL =GHIGCJDK>ILCMC?DNK=O _JAJd
XCMCDK>YHYC KL?>G^CD=GHIGCJ =>YCTBC?CC? M>GZCQCWD=>GB>?MCB> =>GAJCZC?
=>J>GL?MCZC? @C?IDV>?QATA?I =GHIGCJDOC? W>?L?ITCMC? QC?De?>GIL
K>YC?FCGC?DXAICB K>ILCMC?DNK=O W>?I>JPC?IC?DBLBM>J NAJP>G
QC?D`A?IBLDNK=O YCWHGC?DFCWCLC?DTL?>G^CDQC? OC@C
T>AC?IC? VL?>GCY
-(4(-(4(-((-+ 60l0m$ 0'(+.(,44(*+( 0'(*(--,(7-*(7
6!!1!llm0mm
&m1m
89:;989:;9:89::98n9::8 =>?L?ITCMC?oE>ZCPLYLMCBL 89D=>?IACMC? 8989c9 ORq pCGL?IC?D^CYC? r<9:\a =>?L?ITCMC?DEACBDpCYC? UDKV OATA?IC?DT>?CLTC?DTH?QLBL 8::Da EW9DUn9\::9:::9:::d:: EW9D88\9ur:9r:\9n<:d:: OL?CB N>QC?I
pCYC?DQC?Dp>JPCMC? KH?>TMLjLMCB V>?AGA??@C WGHjL?BLDQCYCJ fGHBHM[XH@C? JC?MCWD^CYC?DWGHjL?BL =>T>G^CC? f>G^CYC?
QC? K>B>?^C?IC? TH?QLBLDJC?MCW B>P>BCGD:d\:aDsQCGLDr;d<\ _JAJd
=>J>GCMCC? eTH?HJL aDJ>?^CQLDG>?FC?CDB>P>BCG =>GAJCZC?
]LYC@CZ b?MCGDhLYC@CZ r<d:\Dat QC?De?>GIL
NAJP>G
=>?CJPCZC? <\9nna =>?L?ITCMC?DEACBDpCYC? Ud<DKV OC@C
pCGL?IC?DpCYC?DfCGA =C?QC?C?[vC?QLG>^H VL?>GCY
89:;989:;9:89::98n9::U =>J>YLZCGCC?DEAML?DpCYC? 89D=>?IACMC? 8989c9 ORq pCGL?IC?D^CYC? r<9:\a R?BW>TBLDKH?QLBLDpCYC? 8DQHTAJ>? OATA?IC?DP>GAWC 8::Da EW9DU:9;c;9c8U9:::d:: EW9D8u9:<r9r:n9;::d:: OL?CB N>QC?I
QC?Dp>JPCMC? KH?>TMLjLMCB V>?AGA??@C WGHjL?BLDQCYCJ QLW>GMCZC?TC?@CDW>?AGA?C? =>T>G^CC? f>G^CYC?
QC? K>B>?^C?IC? TH?QLBLDJC?MCW TH?QLBLDJC?MCWD^CGL?IC? _JAJd
=>J>GCMCC? eTH?HJL ^CYC?DWGHjL?BLDJCTBLJCY =>GAJCZC?
]LYC@CZ b?MCGDhLYC@CZ B>P>BCGDcd:a QC?De?>GIL
NAJP>G
=>?CJPCZC? <\9nna R?BW>TBLDTH?QLBLD^>JPCMC? 8DQHTAJ>? OC@C
pCGL?IC?DpCYC?DfCGA VL?>GCY
X>GW>YLZCGC?@CD^CYC?DWGHWL?BL ruDGACBDsrUrdU
TJt
X>GW>YLZCGC?@CD^>JPCMC? U<8DPACZ

602
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34
%
67897
4
1 %4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442
8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;989:;9:89::98<9::; =>?@ABCDBABEFAGABEHAB 89E=>BCDAIAB 8989T9 Z[\ FAPMBCABEVAGAB ^_9:`a =>?@ABCDBABEFAGABEXLO>O 8EJ? ZDLDBCABE8;bTTEa 8::Ea d]9E_^9^e:9:::9:::b:: d]9E<89:f`9:::9:::b:: ZMBAO h>HABC
F>?@AIAB JKB>LIMNMIAO U>BDPDBBRA ]PKNMBOMEHAGA? JAQAOABE[BHDOIPME=MRDBCAB ]>?@ABCDBABEVAGABEHAB =>L>PVAAB i>PVAGAB
HAB J>O>BVABCAB LKBHMOME?ABIA] V>?@AIABEP>BcABA g?D?b
=>?>PAIAAB WLKBK?M ]>BA?@ASABEALO>OM@MGMIAO =>PD?ASAB
QMGARAS XBIAPEYMGARAS VAGABE]PKNMBOM HABEWB>PCM
hD?@>P
=>BA?@ASAB _`9<<a =>BCAHAABEGASABEDBIDL 89;`TE?f ZARA
FAPMBCABEFAGABEiAPD ]>?@ABCDBABEVAGAB UMB>PAG
FABCLAPABEjE=ABIAMEkKBCKI
89:;989:;9:89::98<9::T =>PO>PIMlMLAIABEmABAS 89E=>BCDAIAB 8989T9 Z[\ FAPMBCABEVAGAB ^_9:`a =>BO>PIMlMLAIABEmABASEFAGAB ;EdDAO =>BC>GKGAABEXO>IEiUZ 8::Ea d]9E<<9^T^9:::b:: d]9E8^_9:::9:::b:: ZMBAO h>HABC
FAGABE=PKNMBOM JKB>LIMNMIAO U>BDPDBBRA ]PKNMBOMEHAGA? =PKNMBOM @>PD]AEO>PIMlMLAIEVAGAB =>L>PVAAB i>PVAGAB
HAB J>O>BVABCAB LKBHMOME?ABIA] ]PKNMBOM g?D?b
=>?>PAIAAB WLKBK?M =>PD?ASAB
QMGARAS XBIAPEYMGARAS HABEWB>PCM
=>BA?@ASAB _`9<<a hD?@>P
FAPMBCABEFAGABEiAPD ZARA
UMB>PAG
-(4(-(4(-(( 60n0o$ 0'()()7)(( 0'(47(+((
6!n!11ooo
6!n!$0ono
"o0oo60o"o0oo
"oo"
89:;989:;9:89::9f:9::^ =>BC>?@ABCABEhAPABA f9 898989 =MRDBCAB pARABABEhMOI>?EXMP fTf::hd f9EZPAMBAO> <`TE?>I>P =>BMBCLAIABEOA?]ASERABC 8::a d]9E8_9:::9:::9:::b:: d]9E8^9<^f9:::9:::b:: ZMBAO h>HABC
=PAOAPABAE=>BABCABAB =>?@ABCDBAB U>BMBCLAIBRA pM?@ASEm>P]DOAI HML>GKGAEHMEm=hmEd>CMKBAG =>L>PVAAB i>PVAGAB
hA?]AS UABDOMAEHAB Z>PAVAI ?>BVAHMEO>@>OAPE``: g?D?b
=>BC>BIAOAB JDAGMIAOEhZU IKBqSAPM =>PD?ASAB
J>?MOLMBAB HABEWB>PCM
=>BABCABAB ``:IKBqSAPM ;9EFAGABEK]>PAOMKBAG <<fE?>I>P hD?@>P
hA?]ASEhMOI>? ZARA
d>CMKBAG UMB>PAG
=>BABCABABEpKLAOM 8GKLAOM _9E=M]AEGMBHM <f:E?>I>P
r>BABCAB
T9EFAGABE?AODL ^TE?>I>P
=>L>PVAABEIABCCDGE]>BASAB _T:E?>I>P
HMBHMBCEGABVDIABEf:8<b
HPAMBAO>EHABEVAGAB
K]>PAOMKBAGEHMEm=XE=MRDBCAB
sE89EmABCCDGE]>BASAB
89:;989:;9:89::9f:9:8: =>?>GMSAPAABE[BOIAGAOM f9 898989 ZMBAO pARABABEhMOI>?EXMP fTf::hd =>?ABIADABEHAB JDAGMIAOEXMP ZDLDBCABEL>CMAIAB 8::Ea d]9Ef9^T:9:::9:::b:: d]9Ef9:::9:::9:::b:: ZMBAO h>HABC
=>BC>GKGAABEXMPEpM?@AS =>?@ABCDBAB U>BMBCLAIBRA =>L>PVAAB pM?@ASEm>P]DOAI =>BC>BHAGMABEJDAGMIAOEXMP H>BCABEivZ =>?>GMSAPAABE[BOIAGAOM =>L>PVAAB i>PVAGAB
ZK?>OIMLEm>P]DOAI UABDOMAEHAB Z>PAVAI g?D?b UAODLqJ>GDAPE[=Xp UAwE^TE?CqGIP =>BCKGASABEXMPEpM?@AS g?D?b
thSAPMBCE=>?HAEZ[\EHAB =>BC>BIAOAB JDAGMIAOEhZU =>PD?ASAB hMOI>?Em>P]DOAIEthSAPMBC =>PD?ASAB
=>?LA@qJKIAu J>?MOLMBAB HABEWB>PCM =>?HAEZ[\EHAB HABEWB>PCM
hD?@>PHARA =>?JA@qJKIAuE]AHA hD?@>P
UMB>PAG pARABABEhMOI>?EXMPEpM?@AS ZARA
m>P]DOAIEHMEJ=\EHAPMEf_98:: UMB>PAG
hdEU>BVAHMEfT9f::Ehd
=>BABCABAB ``:IKBqSAPM =>?ABIADABEHAB kKGMlKP?EUAw
hA?]ASEhMOI>? =>BC>BHAGMABEJDAGMIAO 8:9:::
d>CMKBAG iMKIAqkKGMlKP? F=mq8::?G
=>BABCABABEpKLAOM 8GKLAOM =>?ABIADABEHAB xy;E?AwE8bT::
r>BABCAB =>BC>BHAGMABEJDAGMIAOEgHAPA ]]?EHABEyfh
?AwE:b:8:E]]?
=>?ABIADABEHAB iALDE?DID
=>BC>BHAGMABEgBODPEZAGA? mM?@AGEt=@uEz
hGDHC> 8:E?CqGI
=>?>GMSAPAABE[BOIAGAOM `eEDBMI
=>BCKGASABEXMPEpM?@AS

603
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34 
%
67897
4
1%4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442 8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:9;<=>?>>@AB>;>@AC>D>E>@ IAJ:
F8GH
KLMNLKLMNLMKLMMLIMLMKI 89:9;<=>?>>@AB>?<@O>@ IL KLKLKL QF\ H>Y>@>@A[<ES9:AG<? I]IMM[^ 89:>@S>V>@AX>@ JV>;<S>EA><? QVJV@O>@AJ9O<>S>@ KMMAe ^ULANLIfMLMMMLMMMgMM ^ULANLMMMLMMMLMMMgMM Q<@>E [9X>@O
G<?AH<:P>=AQR:9ES<J 89:P>@OV@>@ W9@<@OJ>S@Y> H<:P>=AT9?UVE>S 89@O9@X>;<>@ACV>;<S>EAG<? _>JVA:VSV 89@O9;R;>>@A[<ES9: 89J9?Z>>@ _9?Z>;>@
T9?UVE>S W>@VE<>AX>@ Q9?>Z>S H<:P>=AB>?<@O>@ T<:P>;A`8PaAb B>?<@O>@AG<?AH<:P>= h:V:g
89@O9@S>E>@ CV>;<S>EA[QW KMA:Oc;S T9?UVE>SAU>X>AH>Y>@>@ 89?V:>=>@
C9:<EJ<@>@ [<ES9:AG<?AH<:P>=AT9?UVE>S X>@Ai@9?O<
X<AC8\AX>?<AIdLKMMA[^ [V:P9?
W9@Z>X<AI]LIMMA[^ Q>Y>
89@>@O>@>@ jjMSR@c=>?< 89:>@S>V>@AX>@ JV>;<S>EA><? W<@9?>;
[>:U>=A[<ES9: 89@O9@X>;<>@ACV>;<S>EAG<? S>@>=AX9@O>@
^9O<R@>; T>@>=AX<AB>?<@O>@ J>X>?AkR;<lR?:
W>mA]MAB8TcKMM
:;
89@>@O>@>@AHRJ>E< K;RJ>E< 89:9;<=>?>>@AZ>?<@O>@A><? INdAJ:
n9@>@O>@ H<:P>=
KLMNLKLMNLMKLMMLIMLMKN 89:9;<=>?>>@AF@ES>;>E< IL KLKLKL QF\ H>Y>@>@A[<ES9:AG<? I]IMM[^ oU9?>E<R@>;AX>@ KAV@<S QVJV@O>@AJ9O<>S>@ KMMAe ^ULAIL]MMLMMMLMMMgMM ^ULAKLNIMLMMMLMMMgMM Q<@>E [9X>@O
89@OR;>=>@AHV:UV?AT<@Z> 89:P>@OV@>@ W9@<@OJ>S@Y> H<:P>=AT9?UVE>S 89:9;<=>?>>@AG8HTA`J>UL 89:9;<=>?>>@AF@ES>;>E< 89J9?Z>>@ _9?Z>;>@
W>@VE<>AX>@ Q9?>Z>S KMMWNc=>?<a 89@OR;>=>@AG<?AH<:P>= h:V:g
89@O9@S>E>@ CV>;<S>EA[QW [<ES9:AT9?UVE>SAV@SVJ 89?V:>=>@
C9:<EJ<@>@ W9:U9?S>=>@J>@A;>Y>@>@ X>@Ai@9?O<
U9@OR;>=>@A><?A;<:P>= [V:P9?
S9?UVE>SAX>@A;V:UV?AS<@Z> Q>Y>
`F8HTaAE9P9E>?AKMMA:Nc=>?< W<@9?>;
U>X>AH>Y>@>@A[<ES9:AG<?
H<:P>=AT9?UVE>SAX<AC8\
X>?<AIdLKMMA[^AW9@Z>X<AI]
89@>@O>@>@ jjMSR@c=>?< 89:>@S>V>@AX>@ 8qAP9?J<E>?Ajrs
[>:U>=A[<ES9: 89@O9@X>;<>@ACV>;<S>E
^9O<R@>; HV:UV?AT<@Z>AX>?<AT?VpJ
S>@OJ<
89@>@O>@>@AHRJ>E< K;RJ>E< 89:9;<=>?>>@AF@ES>;>E< KAh@<S
n9@>@O>@ 89@OR;>=AHV:UV?AT<@Z>
89@O9@X>;<>@ACV>;<S>EAG<? JV>;<S>EAG<?AX>?<
W>EVJcC9;V>?AF8HT RV;9SAF8HT
X9@O>@A_oQ
W>mf]A:Oc;S?
KLMNLKLMNLMKLMMLIMLMKd 89@O9:P>@O>@A[>?>@> IL KLKLKL Q<@>E H>Y>@>@A[<ES9:AG<? I]IMM[^ 89:P>@OV@>@A[>;V?>@ NMMA: QVJV@O>@AU9:P>@OV@>@ KMMAe ^ULANLMI]LMMMLMMMgMM ^ULAKMLMMMLMMMLMMMgMM Q<@>E [9X>@O
X>@A8?>E>?>@>AQ?><@>E9 89:P>@OV@>@ W9@<@OJ>S@Y> 89J9?Z>>@ H<:P>=AT9?UVE>S Q?><@>E9AX<AC>D>E>@AQ9E> E<ES9:AE>;V?>@AX?><@>E9 89J9?Z>>@ _9?Z>;>@
W>@VE<>AX>@ Q9?>Z>S h:V:g tO9ES<=>?ZRgAC>E<=>@gA_>@SV; S9?=>X>UA89@>@O>@>@AK h:V:g
89@O9@S>E>@ CV>;<S>EA[QW 89?V:>=>@ `;>@ZVS>@a HRJ>E<AO9@>@O>@ 89?V:>=>@
C9:<EJ<@>@ X>@Ai@9?O< 89@>@O>@>@ X>@Ai@9?O<
[V:P9? jjMSR@c=>?< 89@YVEV@>@AQiQAC>D>E>@ KAXRJV:9@ [V:P9?
Q>Y>AW<@9?>; [>:U>=A[<ES9: Bik Q>Y>
^9O<R@>; W<@9?>;
89@>@O>@>@AHRJ>E< K;RJ>E< 89@YVEV@>@AQiQA[>;V?>@ KAXRJV:9@g
n9@>@O>@ Q?><@>E9AX<AB>;>@ABRORJ>?Y>@ ]]MA:9S9?
-(4(-(4(-((- 60u0v$ 0'(-7(7)+(--7( 0'(.7(*-(*(
6!u!11vvv
6!u!$0vuv
""!$6!!vv
v0$$
KLMNLKLMNLMKLMMLIKLMMd 89@O9:P>@O>@A[<ES9: IL KLKLKL Q<@>E 8>@Z>@OAB>?<@O>@ sKKfd:9S9? 89@YVEV@>@AGWQGH KAXRJV:9@ QVJV@O>@AU9@O9:P>@O>@ KMMAe ^ULAdLdIKLM]jLMMMgMM ^ULAKMLMjKLjMMLMMMgMM Q<@>E [9X>@O
89@Y9X<>>@AG<?AW<@V: 89:P>@OV@>@ W9@<@OJ>S@Y> 89J9?Z>>@ Q<ES?<PVE<A[8GW U9@O9:P>@O>@A[8GW [<ES9:A89@Y9X<>>@AG<? 89J9?Z>>@ _9?Z>;>@
W>@VE<>AX>@ Q9?>Z>S h:V:g ^9O<R@>; _>@YVERpR W<@V:AE9P9E>?AS9?=>X>U h:V:g
89@O9@S>E>@ CV>;<S>EA[QW 89?V:>=>@ U9@>:P>=>@AU>@Z>@O 89?V:>=>@
C9:<EJ<@>@ X>@Ai@9?O< Z>?<@O>@AX<ES?<PVE<A[8GW X>@Ai@9?O<
[V:P9? [V:P9?
Q>Y>AW<@9?>; Q>Y>
W<@9?>;
604
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184  34  %
67
897
4
1 %4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442 8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;9<=<>>:?@AB KLM<AN9BOG9NAP 89:QDRD:>:?I>RN9BF<>:?G>: Y?G=PDU9:
CDB>E?F>G>?H8@I STS?F9:;9UV>:;>:?H8@I
J9;A=:>< W>:QDR=X=
Z9BR9GA>:Q>?V>E>:?V>:;D:>: YL?P9<=UF=P
D:NDP?F9:;9UV>:;>:?RARN9U
F9:Q9GA>>:?>AB?UA:DU?F>G>
P9<=UF=P?H8@ISTH
Y[M\[Y[M\[MY[MM[]Y[MML 89:;9<=<>>:?HARN9U ][ Y[Y[Y[ SA:>R 8>:_>:;?b>BA:;>: cYYKdU9N9B Y[?89:;>G>>:?F=UF>?G=eA:; ]?D:ANi?Y?N>ED: SDPD:;>:?P9;A>N>: YMM?j JF[?YM[M\k[MLk[MMMaMM JF[?ld[MMM[MMM[MMMaMM SA:>R H9G>:;
89:Q9GA>>:?@AB?IA:DU 89UV>:;D:>: I9:A:;P>N:Q> 89P9B_>>: SARNBAVDRA?H8@I f8@C?g?P>F=BANh?][ 89:;9<=<>>:?HARN9U 89P9B_>>: W9B_><>:
I>:DRA>?G>: S9B>_>N `UDUa J9;A=:>< 89:;>G>>:?V>E>:?PAUA>?DNP SARNBAVDRA?@AB?IA:DU `UDUa
89:;9:N>R>: ^D><AN>R?HSI 89BDU>E>: =F9B>RA=:>< J9;A=:><?`:NDP?89:A:;P>N>: 89BDU>E>:
^9UARPA:>: G>:?T:9B;A bDU<>E?@AB?CDB>E?Q>:; G>:?T:9B;A
HDUV9B GAFB=GDPRA?HF>U?J9;A=:>< HDUV9B
S>Q>?IA:9B>< dMM?<NOGNP S>Q>
IA:9B><
89:;9<=<>>:?@AB KLM<AN9BOG9NAP W9<>:_>?b>R>?89B9:X>:> Y?8>P9N
CDB>E?F>G>?H8@I J9E>VA<AN>RA?H><DB>:
J9;A=:>< 89UVD>:;>:?B9R9Bm=AB?nDo=
G>:?^B=:;;>E>:
pF9B>RA?G>:?89U9<AE>B>>: ]?D:AN
q:RN><>RA?q:N>P9?r?s
89:;>G>>:?A:m9BN9B?R9BN>
8=UF>?X>G>:;>:?fY?8>P9Nh
pF9B>RA?G>:?89U9<AE>B>>: s?Y?N>ED:i?s?d
q:RN><>RA?8B>R9GAU9:N>RA?r?s D:AN
89U9<AE>B>>:?BDNA:?s
89BV>AP>:?n>N9m><m9?DNP
F9:;DB>R?R9GAU9:?GA
8B>R9GAU9:N>RA
pF9B>RA?G>:?89U9<AE>B>>: Y?N>ED:
q8@?r?s?89U9<AE>B>>:
F9:;DB>R>:OV>XPo>RR?GA?V>P
P=>;D<>RAa?t<=PD<>RAa
R9GAU9:N>RA?g?tA<NB>RA?f]?P><Ah
pF9B>RA?G>:?89U9<AE>B>>: Y?F>P9N
IT?r?s?89BV>AP>:?g
F9UB=;B>U>:?RARN9U
=N=U>NAR>RA?HC@S@
pF9B>RA=:><?G>: YM?_9:AR
89U9<AE>B>>:?@<>N?P9B_>
A:RN><>RA?r?s?p?g?8?89B><>N>:
P9B_>
89U9<AE>B>>:?JDNA:?b>BA:;>: s?ld?^U?s?L
89BFAF>>:?fR9F>:_>:;?ld?PUh VD>E?s?Y?8>P9N
r?s?89U9<AE>B>>:?BDNA:
GAR9F>:_>:;?_>BA:;>:
F9BFAF>>:?s?89:;>G>>:
u>N9B?U9N9B?SA;AN><?RARN9U
=:<A:9?s?W9<>:_>?b>R>
P=:RD<N>:RA?AG9:NAtAP>RA
P=:GARA?_>BA:;>:
89U9<AE>B>>:?`:AN?q:RN><>RA Y?N>ED:?]?D:AN
C<9>Bo99<?r?s?89U9<AE>B>>:
BDNA:?D:AN?X<9>Bo9<<?s
89:;>G>>:?F=UF>
89:;>G>>:?@<>N?v>V=B>N=BADU d?_9:AR
@AB?IA:DU?r?s?89:;>G>>:?><>N
<>V[?@AB?g?P><AVB>RA

605
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34 %678974
1%4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442
8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;9<=>>:?@9:>A>?BC9D>E= QR?ND>:A
<>:?89F9G=H>D>>:?I8JK?L?M
@9:>A>?8DN<OPE=
-(4(-(4(-(( 60S0T$ 0'(-(-)(( 0'(4.(.)((
6!S!11TTT
6!S!$0TSTT0
0T 
UVWRVUVWRVWUVWWVXXVWWY 89:A9FZ>:A>:?I>D>:> XV UVUVUV ^`a 89:;9<=>>:?J=D?[>PO UbVcG=\9Dd<9\=P 89FZ>:AO:>:?eFZO:A U?9FZO:A ^OPO:A>:?E9Z9E>D?Uib?j UWW?j kCV?YVUcWVWWWVWWWfWW kCV?XQVWicVWWWVWWWfWW ^=:>E I9<>:A
<>:?8D>E>D>:>?J=D?[>PO 89FZ>:AO:>: K9:=:AP>\:;> ^G=:AE9:A?^9E>?[>:_>DN;>f O:\OP?C9:>FZ>H>:?>=D?Z>PO 89P9D_>>: [9D_>G>:
K>:OE=>?<>: ^9D>_>\ ]9gV?]>G=Z>h>:Af?]>ZV \9DH><>C?8DNAD>F lFOFf
89:A9:\>E>: ]O>G=\>E?I^K ]OGN:CDNAN 89:A9GNG>>:?<>: 89DOF>H>:
]9F=EP=:>: 89:A9FZ>:A>:?J=D?[>PO <>:?e:9DA=
E9Z9E>D?Ubfc?G=\9Dd<9\=P IOFZ9D
^>;>
89:A9GNG>>:?J=D YXVQG=\9Dd k9PNF9:<>E=?P9Z=_>P>: U?^NPOF9: K=:9D>G
[>PO <9\=P EOFZ9D?<>;>?>=D?F9G>GO= k9PNF9:<>E=
^9h>:?I^J P9Z=_>P>:
EOFZ9D?<>;>
>=D
UVWRVUVWRVWUVWWVXXVWWi 89:A9GNG>>:?J=D?[>PO XV UVUVUV ^`a 89:;9<=>>:?J=D?[>PO UbVcG=\9Dd<9\=P BC9D>E=?m?89F9G=H>D>>:?8NE YQ?8NE ^OPO:A>: UWW?j kCV?YVWWWVWWWVWWWfWW kCV?URVWWWVWWWVWWWfWW ^=:>E I9<>:A
89FZ>:AO:>: K9:=:AP>\:;> n=<DNGNA= n=<DNGNA= F9FC9D\>H>:P>:?>=D?Z>PO 89P9D_>>: [9D_>G>:
K>:OE=>?<>: ^9D>_>\ <>D=?\N\>G?E9Z9E>D?iYfbc lFOFf
89:A9:\>E>: ]O>G=\>E?I^K G\Dd<9\=Pf?AO:>?F9:<OPO:A 89DOF>H>:
]9F=EP=:>: 89F9:OH>:?]9\9DE9<=>>: <>:?e:9DA=
J=D?[>PO?YXfQjo IOFZ9D
89:A9GNG>>:?J=D YXVQG=\9Dd 89F9G=H>D>>:?kO\=: XQ?9FZO:A ^>;>
[>PO <9\=P eFZO:Ad@9G>A> K=:9D>G
89:A9GNG>>:?p9Z?<>:?^>\> U
I`I^J E=E\9Fd>CG=P>E=
89:;OEO:>:?J]qB8?eFZO:A U?<NPOF9:
P9h9:>:A>:?89F<>?^`a J]qB8?O:\OP
UU?9FZO:A
-(4(-(4(-((4 60S0T$ 0'(-+(,+-(*( 0'(7,(((
6!S!$0TSTT
6!S!11TT
""!$0ST"
UVWRVUVWRVWUVWWVXRVWWU 89:A9FZ>:A>:?r>D=:A>: XV UVUVUV ^`a k9D>\>?n>E=G iQVcj ^e^?r>D=:A>:?`D=A>E=?IOFOD U?<NPOF9: ^OPO:A>:?89:A9FZ>:A>: UWW?j kCV?iVvbUVYWWVWWWfWW kCV?RWVWWWVWWWVWWWfWW ^=:>E I9<>:A
`D=A>E= 89FZ>:AO:>: K9:=:AP>\:;> 89:=G>=>:?]N:<=E= 8NFC>?8>FC>:Af r>D=:A>:?`D=A>E=?E9Z9E>D?Wfc 89P9D_>>: [9D_>G>:
K>:OE=>?<>: ^9D>_>\ s`E=P?8D>E>D>:> tO:O:AP=<OG j?\9DH><>C?k9D>\>?H>E=G lFOFf
89:A9:\>E>: ]O>G=\>E?I^K r>D=:A>:?`D=A>E= C9:=G>=>:?PN:<=E=?u=E=P 89DOF>H>:
]9F=EP=:>: C><>?I9GODOH CD>E>D>:>?_>D=:A>:?=D=A>E= <>:?e:9DA=
^>9D>H?`D=A>E= C><>?E9GODOH?<>9D>H?=D=A>E= IOFZ9D
]9h9:>:A>:?89F<> P9h9:>:A>:?C9F<>?^`a ^>;>
^`a E9Z9E>D?iQfcWj K=:9D>G
k9D>\>?n>E=G iiVvXj 89:=:AP>\>:?r>D=:A>:?`D=A>E= XWWW?F
89:=G>=>:?]=:9D_> ^V`?8=_9:>:d]>F=_NDN
^>9D>H?`D=A>E=?C><>
I9GODOH?^>9D>H
`D=A>E=?]9h9:>:A>:
89F<>?^`a
89:=:AP>\>:?r>D=:A>:?`D=A>E= YQc?F
^V`?I>CN:
lC<>\=:A?8J`?<>:?J]q8`?QU U?<NPOF9:
^>9D>H?`D=A>E=

606
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34  %
67
897
4
1 %4 742 19
442 34 
%
1 9 442 64 9 2
4
2 67 4 7442$4  6 &12 
4174 42 4174 4174 19 442
678974
/ 19 442 8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;989:;9:89::9<;9::< =>?@>ABACC?DECFG?@C? <9 898989 SHV W>FCOCDXCIGA ]^9_` PBBFNG?CIGDaCOCD=>?@COLFC? MCIRCFCQCO SLQL?@C?DL?OLQ 8::D` WZ9D8<9:::9:::9:::f:: WZ9D8h9:::9:::9:::f:: SG?CI U>NC?@
HFG@CIG =>JKC?@L?C? M>?G?@QCO?RC =>?GACGC?DPB?NGIG USb =;bcd=;bcH=;b J>JZ>FOC[C?QC?DeLCIC? =>Q>FTCC? l>FTCAC?
MC?LIGCDNC? S>FCTCO YHIGQD=FCICFC?C NGD^8DS9H SC>FC[DHFG@CIGDRC?@ jJLJf
=>?@>?OCIC? PLCAGOCIDUSM ECFG?@C?DHFG@CIG O>FACRC?GDCGFDGFG@CIGDI>K>ICF =>FLJC[C?
P>JGIQG?C? ZCNCDU>ALFL[ ]]f_D`D@L?CDJ>?NLQL?@ NC?Dk?>F@G
SC>FC[DHFG@CIG =>?G?@QCOC?DPG?>FTCDUGIO>J ULJK>F
P>\>?C?@C?D=>JNC HFG@CIGDg]]fh<`i SCRC
SHV MG?>FCA
W>FCOCDXCIGA ]]9h<` =>J>AG[CFCC?Dl>FQCAC ^DSH
=>?GACGC?DPG?>FTC ECFG?@C?DHFG@CIG
SC>FC[DHFG@CIGDZCNC
U>ALFL[DSC>FC[
HFG@CIGDP>\>?C?@C?
=>JNCDSHV
=>J>AG[CFCC?DWLOG?DECFG?@C? ^8DSH
HFG@CIG
=>?@CJC?C?DmD=>?@>?NCAGC? ^8DSH
ECFG?@C?DHFG@CIG
W>QBJ>?NCIGDQ>KGTCQC? 8DNBQLJ>?
Z>?@>ABACC?DGFG@CIGDNGDSHV F>QBJ>?NCIG
J>ACALGDPBJGIGDHFG@CIG
-(4(-(4(-((7 60n0o$ 0'((4.(( 0'(*(..4()7.(
6!1ooo&o"o
6!n&oo
6!$0oo&o"o
"0 "
89:;989:;9:89::9<^9::8 =>JKG?CC?Da>?C@CDP>FTC ^9D=>?NLQL?@ <98989 SG?CI U>FOGpGQCOcACZBFC? h::eXj H?q>?OCFGICIGDNCOC 8DACZBFC? Z>?CJKC[C?DI>TLJAC[D;:: 8::D` WZ9D89:::9:::9:::f:: WZ9D<9_8r9<<:9:::f:: SG?CI U>NC?@
PB?IOFLQIGDNC?DeCRC?C? =FGBFGOCI M>?G?@QCO?RC =>Q>FTCC? [CIGADLTGDRC?@ Z>?R>A>?@@CFCC?DQB?IOFLQIG BFC?@DO>?C@CDC[AG =>Q>FTCC? l>FTCAC?
H?pBFJCIGDECICDPB?IOFLQIG =>JKC?@L?C? PCZCIGOCI jJLJf NGO>FKGOQC? QB?IOFLQIGDK>FI>FOGpGQCODNC? jJLJf
aCOCDP>ABAC =>FLJC[C? ;9:::DBFC?@DJCIRCFCQCO =>FLJC[C?
=>J>FG?OC[C? NC?Dk?>F@G O>FACRC?GDG?pBFJCIGDTCIC NC?Dk?>F@G
ULJK>F QB?IOFLQIG ULJK>F
SCRCDMG?>FCA =>?G?@QCOC?DPG?>FTC ]_98;` eCRC?C?DJCIRCFCQCODJ>ACALG r:DBFC?@ SCRC
MG?>FCA
a>?C@CDPB?IOFLQIG PAG?GQDPB?IOFLQIG
NC?DMCIRCFCQCO
ECICDPB?IOFLQIG
=>?@>ABACC?DCZAGQCIGDIGIO>J 8DACZBFC?
G?pBFJCIGDTCICDQB?IOFLQIG
=>?R>KCFC?DG?pBFJCIGDNC? 8DACZBFC?fD_:
ZCJ>FC?DO>Q?BAB@GDQ>s=jsC? BFC?@
J>ACALGDPAG?GQDPB?IOFLQIG
=>?RLIL?C?DG?pBFJCIGD[CF@C 8<DACZBFC?f
ICOLC?DKC[C?DKC?@L?C? <]_:DBFC?@
a>?C@CDC[AGDQB?IOFLQIG 8_:DBFC?@
K>FI>FOGpGQCO
a>FI>A>?@@CFC?RC h:DBFC?@
Z>?G?@QCOC?DQLCAGOCIDTCIC
QB?IOFLQIGDJ>ACALG
Z>JKG?CC?DTCICDQB?IOFLQIG
89:;989:;9:89::9<^9::< =>ACRC?C?DECICD=>?@LTGC? ^9D=>?NLQL?@ <98989 SG?CI U>FOGpGQCOcACZBFC? h::eXj eCZBFC?DXCIGADjTG h::DeXj ELJAC[DI>FOGpGQCOcDeCZBFC? 8::D` WZ9D89;]:9:::9:::f:: WZ9D^9<_]9;<]9:::f:: SG?CI U>NC?@
PB?IOFLQIG =FGBFGOCI M>?G?@QCO?RC =>Q>FTCC? [CIGADLTGDRC?@ XCIGADjTGDRC?@DNGO>FKGOQC? =>Q>FTCC? l>FTCAC?
=>JKC?@L?C? PCZCIGOCI jJLJf NGO>FKGOQC? I>KC?RCQDh::DeXj jJLJf
aCOCDP>ABAC =>FLJC[C? =>FLJC[C?
=>J>FG?OC[C? NC?Dk?>F@G =>?G?@QCOC?DPG?>FTC ]_98;` NC?Dk?>F@G
ULJK>F a>?C@CDPB?IOFLQIG ULJK>F
SCRCDMG?>FCA NECCI?CDDMCIRCFCQCO
PB?IOFLQIG SCRC
MG?>FCA

607
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34 %678974
1%4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442
8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
-(7 6!0$83808 8
8 898"8
6!0$ $8
-(7(-(4(-(  246117442


617
442
42!2179 "
#17
44$ 2174%
-(7(-(4(-((-* 60:08$ 0'((.-(*7( 0'(.(4,7()(
6!!1!::8088
6!0$838
;<=><;<=?<=;<==<;@<==A BCDEDFGHIHDJKLHMEIHNJBOP T< ;<;<T< YEDHN BCDHDFHDHDJ_LRHS ?T<>?c BCDHDFHDHDJBOP =^fTgJbH YLGLDFHDJhCZLeH ;==Jc _e<Jg==<===<===^== _e<Jg<===<===<===^== YEDHN OCWHDF
KHQHNHDJKLRLS BCRUHDFLDHD VCDEDFGHIDXH BCGCZ[HHD `EWHGJaHXHGJbLDE BCZRLGERHDJKLRLS BCDHDFHDHDJBOPJKHQHNHD BCGCZ[HHD hCZ[HMHD
VHDLNEHJWHD YCZH[HI PRLR^ KCdHRHIHDJBCDFHNES KLRLSJ`CZSHWHeJiHGLeHD PRLR^
BCDFCDIHNHD \G]D]RE BCZLRHSHD KHULeHICDJKLM]DeZ]F] KHQHNHDJKLRLSJXHDF BCZLRHSHD
KCRENGEDHD VHNXHZHGHI WHDJ\DCZFE NLWHSJICZIHDFHDE WHDJ\DCZFE
OLRUCZ OLRUCZ
YHXHJVEDCZHM BCZQL[LWHD ;Tc YHXH
GHQHNHD VEDCZHM
eCZLRHSHDJNCNLHE
_`_j
iHGLeHD AT<;@c
eCDHDFHDHD
GHQHNHDJGLRLS
;<=><;<=?<=;<==<;@<==f BCDHDFHDHDJ_LRHS T< ;<;<T< YEDHN BCDHDFHDHDJ_LRHS ?T<>?c `CZMHGNHDHDXHJBCDHDFHDHD g;gJLDEI YLGLDFHDJNCUCNHZJ>=== ;==Jc _e<J;n<TA;<@>=<===^== _e<J@g<ff><g==<===^== YEDHN OCWHDF
`EWHGJaHXHGJbLDE BCRUHDFLDHD VCDEDFGHIDXH BCGCZ[HHD `EWHGJaHXHGJbLDE _LRHSJ`EWHGJaHXHGJbLDE LDEIJeCDHDFHDHDJ_`ab BCGCZ[HHD hCZ[HMHD
VHDLNEHJWHD YCZH[HI PRLR^ KHU<JkLDLDFGEWLM ICZSHWHeJBCDHDFHDHD PRLR^
BCDFCDIHNHD \G]D]RE BCZLRHSHD _LRHSJ`EWHGJaHXHGJbLDEJWE BCZLRHSHD
KCRENGEDHD VHNXHZHGHI WHDJ\DCZFE YlmJRCD[HWEJ?T^>?c WHDJ\DCZFE
OLRUCZ OLRUCZ
YHXHJVEDCZHM BCZQL[LWHD ;Tc `CZMHGNHDHDXHJBCDHDFHDHD gf?JLDEI YHXH
GHQHNHD _LRHSJ`EWHGJaHXHGJbLDE VEDCZHM
eCZLRHSHDJNCNLHE KHU<JKLM]DeZ]F]
_`_j
iHGLeHD AT<;@c
eCDHDFHDHD
GHQHNHDJGLRLS
;<=><;<=?<=;<==<;@<==n BCDFCRUHDFHD T< ;<;<T< YEDHN BCDHDFHDHDJ_LRHS ?T<>?c iHeHEHDJBCDWHIHHDJOBV ;JW]GLRCD YLGLDFHDJNCUCNHZJ;TJc ;==Jc _e<J?==<===<===^== _e<J;<g==<===<===^== YEDHN OCWHDF
BCZLRHSHD BCRUHDFLDHD VCDEDFGHIDXH BCGCZ[HHD `EWHGJaHXHGJbLDE KHQHNHDJ_HQHDJhCDdHDH eCDWHIHHDJOBV UCZLeHJeCDXCWEHHD BCGCZ[HHD hCZ[HMHD
VHDLNEHJWHD YCZH[HI PRLR^ Ylm GHQHNHDJZHQHD ICZSHWHeJY]GLRCDJ_B? PRLR^
BCDFCDIHNHD \G]D]RE BCZLRHSHD UCDdHDHJYlm NCUHFHEJBCZQL[LWHD BCZLRHSHD
KCRENGEDHD VHNXHZHGHI WHDJ\DCZFE KHQHNHDJBCZLRHSHDJNCNLHE WHDJ\DCZFE
OLRUCZ _`_jJNCUCNHZJ;Tc OLRUCZ
YHXHJVEDCZHM YHXH
BCZQL[LWHD ;Tc V]DEI]ZEDFJWHDJ\oHMLHNE ;JMHe]ZHD VEDCZHM
GHQHNHD pR]DCoqJBCZLRHSHDJWHD pR]DCoJWHD
eCZLRHSHDJNCNLHE KHQHNHDJBCZRLGERHDJYlm eCDWHIHHD
_`_j UHNENJWHIHJBKBq
iHGLeHD AT<;@c _CG]RCDWHNEJKCUE[HGHDJBKB ;JMHe]ZHD
eCDHDFHDHD GEDCZ[HJB]G[H
GHQHNHDJGLRLS BKB
-(7(-(4(-((-. 60:08$ 0'(4((( 0'(4*(((
6!!1!::8088
608"8088"8088
18" 898"8
;<=><;<=?<=;<==<;A<==; BCDXCMCDFFHZHHD ;<JBCDFLHIHD ;<;<g< YEDHN BCDXCWEHHDJBOP >fIEIEG hHDILHDJBZHNHZHDH^JOHZHDH ;@JIEIEG YLGLDFHDJUCZLeHJhHDILHD ;==c _e<J?<T==<===<===^== _e<J;f<===<===<===^== YEDHN OCWHDF
BZHNHZHDH^JOHZHDH^JYHD K]DCGIEoEIHN VCDLZLDDXH BCGCZ[HHD MHXHGJWEJGHQHNHD WHDJPIEMEIHNJPRLRJeHWH BZHNHZHDH^JOHZHDHJWHD BCGCZ[HHD hCZ[HMHD
PIEMEIHNJPRLRJpBOPq WHD KCNCD[HDFHD PRLR^ eCZRLGERHD GHQHNHDJeCZRLGERHD PIEMEIHNJPRLDJICZSHWHe PRLR^
BCZRLGERHD BCRCZHIHHD \G]D]RE BCZLRHSHD eCDXCMCDFFHZHHDJBOP BCZLRHSHD
QEMHXHS rDIHZJjEMHXHS WHDJ\DCZFE KHQHNHD WHDJ\DCZFE
OLRUCZ OLRUCZ
YHXHJVEDCZHM
608
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442 89:9
4174
14894474 ;<=>?9@
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34 %678974
1%4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442 8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
A>=:>B<99= NOE<E<G
<=C?9DE?FGEF?HB<
G9I9D9=HDE?9E>J<D
K?LM<=D<
PQRSQPQRNQRPQRRQPTQRRO A>=:>@>=JJ9?99= PQHA>=JF9E9= PQPQ]Q 8<=9D A>=:>B<99=HAVW ScE<E<G A>=:>B<99=HAVWHB<H[9I9D9= OH@LG9D< A>=<=JG9E9=HGF9@<E9DHAVW PRRHd eKQHOTQRRRQRRRQRRRURR eKQHPcQRRRQRRRQRRRURR 8<=9D V>B9=J
A?9D9?9=9UHV9?9=9UH89= [L=>GE<M<E9D ;>=F?F==:9 A>G>?^99= @9:9GHB<HG9I9D9= VE?9E>J<DHA?LM<=D< K9B9HNOHE<E<GHB<H[9I9D9= A>G>?^99= f>?^9@9=
WE<@<E9DHWXFXHYAVWZ B9= [>D>=^9=J9= WXFXU K>?XFG<X9= VE?9E>J<DHA?LK<=D< WXFXU
[9I9D9=HVE?9E>J<D A>X>?9E99= _GL=LX< A>?FX9\9= A>?FX9\9=
I<@9:9\ `=E9?Ha<@9:9\ B9=H_=>?J< A>=:>B<99= NOE<E<G VE?FGEF?UH`?D<E>GEF?HB9=H`E9K PHF=<EHJ>BF=J B9=H_=>?J<
VFXb>? <=C?9DE?FGEF?HB< f9=JF=9=HghAHeLLXHf9=B9?9 VFXb>?
89:9H;<=>?9@ G9I9D9=HDE?9E>J<D f9?FHih` 89:9
K?LM<=D< ;<=>?9@
 6 % 42
() !!0jk"$0!0
kk$!0k1
()(-(4(-(  246117442


617
442
42!2179 "
#17
44$ 2174%
()(-(4(-((-. 60j0k$ 0'(.(*+(+( 0'(-*(47*(,,(
6!!1!jjk0kk
!!0jk
!!kjk1"0 k
OQR]QPQRNQRPQRRQPTQRRP A>=J>Xb9=J9=HB9= OQ PQPQOQ 8<=9D A>=9Xb9\9=H^FX@9\ lcScem `FB<EH_=>?J< PRHn>BF=J 8FGF=J9=HK>=9Xb9\9= PRRHd eKQH]QlRoQoSRQRRRURR eKQH]QRoRQRRRQRRRURR 8<=9D V>B9=J
A>X9=C99E9=H_=>?J<HB9= A>Xb9=JF=9= ;>=<=JG9E=:9 A>G>?^99= ?FX9\HE9=JJ9H:9=J ^FX@9\H?FX9\HE9=JJ9H:9=J A>G>?^99= f>?^9@9=
[>E>=9J9@<DE?<G9= ;9=FD<9HB9= 8>?9^9E WXFXU X>=<GX9E<H@<DE?<G X>=<GX9E<H@<DE?<GHD>DF9< WXFXU
A>=J>=E9D9= _GL=LX< A>?FX9\9= B>=J9=HG>D>@9X9E9= A>?FX9\9=
[>X<DG<=9= ;9D:9?9G9E B9=H_=>?J< G>E>=9J9@<DE?<G9=HD>b>D9? B9=H_=>?J<
VFXb>? lcScHf>?FK9HA>=<=JG9E9= VFXb>?
89:9H;<=>?9@ ^FX@9\H?FX9\HE9=JJ9 89:9
X<DG<=H:9=JHX>=<GX9E< ;<=>?9@
@<DE?<GHD>^FX@9\HORRR
b9=JF=9=pJ>BF=J TOF=<E A>=J9B99=H<=DE9@9D<HB9= ORRRHem
K>X>?<=E9\U D9XbF=J9=H@<DE?<GH?FX9\
GLX>?D<9@HB9= E9=JJ9
<=BFDE?<H:9=JHE>@9\
B<9FB<EH>=>?J<
A>=9Xb9\9=H<q<= S]<q<= g>?<C<G9D<HeFX9\Hm9=JJ9 PHBLGFX>=
G>E>=9J9@<DE?<G9= b>@FXHf>?@<DE?<G Y]RRRHemZ
D>DF9<HG>E>=EF9=
OQR]QPQRNQRPQRRQPTQRRO A>=J9EF?9=HB9= OQ PQPQOQ 8<=9D A>=9Xb9\9=H^FX@9\ lcScem ;L=<EL?<=JHA>X9=C99E9=H_fm PH@9KL?9= 8FGF=J9=Hb>?FK9H`FB<E PRRHd eKQHS]RQRRRQRRRURR eKQHlQoO]QRRRQRRRURR 8<=9D V>B9=J
A>Xb<=99=H_=>?J<HB9= A>Xb9=JF=9= ;>=<=JG9E=:9 A>G>?^99= ?FX9\HE9=JJ9H:9=J B<H8hi _=>?J<HPR A>G>?^99= f>?^9@9=
[>E>=9J9@<DE?<G9= ;9=FD<9HB9= 8>?9^9E WXFXU X>=<GX9E<H@<DE?<G b9=JF=9=pJ>BF=JHE>?\9B9K WXFXU
A>=J>=E9D9= _GL=LX< A>?FX9\9= A>=9Xb9\9=H^FX@9\ A>?FX9\9=
[>X<DG<=9= ;9D:9?9G9E B9=H_=>?J< b9=JF=9=pJ>BF=J B9=H_=>?J<
VFXb>? K>X>?<=E9\UHGLX>?D<9@HB9= VFXb>?
89:9H;<=>?9@ <=BFDE?<H:9=JHE>@9\HB<9FB<E 89:9
>=>?J<HD>^FX@9\HTOHF=<E ;<=>?9@
b9=JF=9=pJ>BF=J TOF=<E A>Xb<=99=HA>@9GD9=99= ]RHF=<EHFD9\9
K>X>?<=E9\U A>?<^<=9=H[>E>=9J9@<DE?<G9=HB<
GLX>?D<9@HB9= SH[9bFK9E>=HB9=HPH[LE9
<=BFDE?<H:9=JHE>@9\
B<9FB<EH>=>?J<
A>=9Xb9\9=H<q<= S]<q<= e9K>?B9H[>E>=9J9@<DE?<G9= PHBLGFX>=
G>E>=9J9@<DE?<G9=
D>DF9<HG>E>=EF9=

609
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34 %678974
1%4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442 8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;<=9:>?@AB OP>LBA=>LGDQD
C9=9BDEDFAG=HA:DB>IA>J
CDKLMD=9B>IDB>N>C;=D
ORSPRNRSTRSNRSSRNURSST V9BEDWDGDB>XB9HEA>IDB OR NRNROR [ABDG V9BD<KDQDB>\L<FDQ `aJa8b V9BEDWDGDB>IDB O>FDM;HDB V9BABE:D=DB>?@AB NSS>c 8MR>UNTROaSRSSS^SS 8MR>NRddNRSaaRSSS^SS [ABDG _9IDBE
C9=9BDEDFAG=HA:DB V9<KDBELBDB Y9BABE:D=BZD V9:9H\DDB HL<DQ>=DBEED>ZDBE V9BE9BIDFADB>:9EAD=DB>9B9HEA :9=9BDEDFAG=HA:DB>G9GLDA V9:9H\DDB e9H\DFDB
YDBLGAD>IDB [9HD\D= ]<L<^ <9BA:<D=A>FAG=HA: KDHL>=9HKDHL:DB :9=9B=LDB>ZDBE>K9HFD:L ]<L<^
V9BE9B=DGDB X:;B;<A V9HL<DQDB G9KDBZD:>OS>A@AB V9HL<DQDB
C9<AG:ABDB YDGZDHD:D= IDB>XB9HEA IDB>XB9HEA
_L<K9H KDBELBDBfE9ILBE UOLBA= V9BEDWDGDB>IDB O>FDM;HDB _L<K9H
[DZD>YAB9HDF M 9<9HAB =DQ^ V 9 BE 9BIDFA
DB >M9 F
D:GDBD DB [DZD
:;<9HGADF>IDB M9HA@ABDB>:9=9BDEDFAG=HA:DB YAB9HDF
ABILG=HA>ZDBE>=9FDQ
IADLIA=>9B9HEA
V9BD<KDQDB>A@AB JPA@AB V9BE;M9HDGADB^>?I9B=AgA:DGA N>I;:L<9B
:9=9BDEDFAG=HA:DB IDB>V9BID=DDB>M9<KDBE:A=
G9GLDA>:9=9B=LDB FAG=HA:>Xeb>IA>WAFDZDQ>eDB=LF
IDB>CLF;B>VH;E;
V9BE;M9HDGADB^>?I9B=AgA:DGA N>I;:L<9B
IDB>V9BID=DDB>M9<KDBE:A=
FAG=HA:>Xeb>IA>WAFDZDQ>_F9<DB^
h;EZD:DH=D>IDB>iLBLBE:AILF
V9BZLGLBDB>XjV9BEDWDGDB N>DMFA:DGA
IDB>XjV9FDM;HDB>V9HA@ABDB
C9=9BDEDFAG=HA:DB>[?h>eVT
X_[Y>eDB=LF>IDB>CLF;B
VH;E;
V9BZLGLBDB>XjV9BEDWDGDB N>DMFA:DGA
IDB>XjV9FDM;HDB>V9HA@ABDB
C9=9BDEDFAG=HA:DB>[?h>eVT
X_[Y>_F9<DB^>h;EZD:DH=D>k
iLBLBE:AILF
()(-(4(-((-, 60l0m$ 0'(7(*(*( 0'(-(-,(+4(
6!l!11mmm0
mm3
ORSPRNRSTRSNRSSRNaRSSN V9BIDZDELBDDB>nAH TR>n:=AoA=DG NRNRJR [ABDG pD:LMDB UdILGLB b9HFD:GDBDBZD>V9<KDBELBDB N>LBA=>IDB>OS [L:LBEDB>JRSac>K9HLMD NSS>c 8MR>NROSSRSSSRSSS^SS 8MR>dROd`RSNSRSSS^SS [ABDG _9IDBE
bDBDQ V9H9:;B;<ADB Y9BABE:D=BZD V9:9H\DDB M9BZ9IADDB>DAH _L<LH>e;H>nAH>bDBDQ>[DFD< LBA= M9<KDBELBDB>GDHDBD>IDB V9:9H\DDB e9H\DFDB
ZDBE n:=AoA=DG ]<L<^ K9HGAQ>IA>ID9HDQ IDB>GL<LH>H9GDMDB>MDID MHDGDHDBD>M9BED<KAFDB>DAH ]<L<^
e9H:9FDB\L=DB V9H9:;B;<ADB V9HL<DQDB GLFA=>DAH [D9HDQ>_LFA=>nAH>IA>CDKLMD=9B =DBDQ>=9HQDIDM>=DHE9= V9HL<DQDB
ZDBE IDB>XB9HEA eDB=LF M9BZ9IADDB>DAH>K9HGAQ>IA IDB>XB9HEA
e9H:9FDB\L=DB _L<K9H =;=DF>OJP>ILGLB>ZDBE _L<K9H
[DZD>YAB9HDF <DGL:>:D=9E;HA>ID9HDQ>GLFA= [DZD
DAH YAB9HDF
89HD=D>M9BLHLBDB OScqr b9HFD:GDBDBZD>V9<KDBELBDB N>LBA=>IDB>OS
<L:D>DAH>=DBDQ _L<LH>e;H>nAH>bDBDQ>[DFD< LBA=
=9HQDIDM>:9=9KDFDB IDB>GL<LH>H9GDMDB>MDID
D:LAg9H [D9HDQ>_LFA=>nAH>IA>CDKLMD=9B
iLBLBE:AILF
V9BD<KDQDB>\L<FDQ JPA@AB
A@AB>DAH>=DBDQ>ZDBE
G9GLDA>I9BEDB
:9=9B=LDB
ORSPRNRSTRSNRSSRNaRSST V9BEDWDGDB>nAH>bDBDQ TR>n:=AoA=DG NRNRJR [ABDG pD:LMDB UdILGLB V9BID=DDB>IDB>V9BsD=D=DB N>I;:L<9B V9BsDMDADB>uL<FDQ NSS>c 8MR>NRTSSRdSSRSSS^SS 8MR>NRddTRUPSRSSS^SS [ABDG _9IDBE
IDB>i9;F;EA V9H9:;B;<ADB Y9BABE:D=BZD V9:9H\DDB M9BZ9IADDB>DAH o;FL<9>DAH>=DBDQ>LB=L: V9FD:GDBDDB>?@AB>nAH>bDBDQ V9:9H\DDB e9H\DFDB
ZDBE n:=AoA=DG ]<L<^ K9HGAQ>IA>ID9HDQ M9BEQA=LBEDB>tVn>IA>WAFDZDQ _9GLDA>[9BEDB>C9=9B=LDB ]<L<^
e9H:9FDB\L=DB V9H9:;B;<ADB V9HL<DQDB GLFA=>DAH eDB=LF>IDB>CLF;B>MH;E; _9KDBZD:>ON>?@AB V9HL<DQDB
ZDBE IDB>XB9HEA IDB>XB9HEA
e9H:9FDB\L=DB _L<K9H _L<K9H
[DZD>YAB9HDF [DZD
YAB9HDF

610
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34  %
67
897
4
1%4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442 8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;<;=>9?@:@?;? IJKLM N9?E;<;;?=E;?=N9?O;<;<;? [=EQB@A9?
A@B;=;C:=<;?;D PQG@A9=;C:=<;?;D=@?<@B
<9:D;E;>=B9<9F;G;? >9?RDC<@?R;?=SNT=EC=UCG;V;D
;B@CH9: WG9A;?X=YQRV;B;:<;=E;?
Z@?@?RBCE@G
N9?;AF;D;?=\@AG;D _`C]C? N9?E;<;;?=N9?RR@?;=TC: [=EQB@A9?
C]C?=;C:=<;?;D=V;?R a;?;D=b9G@A=b9:C]C?=EC
^9^@;C=E9?R;? cCG;V;D=b;?<@G=E;?=d@GQ?
B9<9?<@;? >:QRQ
N9?E;<;;?=N9?RR@?;=TC: [=EQB@A9?
a;?;D=b9G@A=b9:C]C?=EC
cCG;V;D=WG9A;?
N9?R;U;^;?=E;? I=G;>Q:;?
N9?R9?E;GC;?=>9G;B^;?;;?
>9:C]C?;?=;C:=<;?;D=EC=UCG;V;D
efY
N9?V@^@?;?=gh=N9G;>Q:;? [=;>GCB;^C
N9:C]C?;?=TC:=a;?;D
bNigWej=b;?<@G=E;?=d@GQ?
>:QRQ
N9?V@^@?;?=gh=N9G;>Q:;? [=;>GCB;^C
N9:C]C?;?=TC:=a;?;D
bNigWej=WG9A;?=YQRV;B;:<;
E;?=Z@?@?RBCE@G
IkJ`k[kJikJ[kJJk[lkJJ_ N9?C?RB;<;? ik=TB<CPC<;^ [k[k_k eC?;^ n;B@>;? opE@^@? jQ?C<Q:C?R=E;?=gP;G@;^C [=G;>Q:;? e@B@?R;?=F9:@>;=E;<;=E;? [JJ=K 8>k=Ik[JJkJJJkJJJXJJ 8>k=_kJlpk[oJkJJJXJJ eC?;^ W9E;?R
N9:GC?E@?R;?=TC:=a;?;D N9:9BQ?QAC;? j9?C?RB;<?V; N9B9:\;;? >9?V9EC;;?=;C: qG@B<@;^C=TC:=a;?;D C?HQ:A;^C=:9:;<;=A@B;=;C: N9B9:\;;? b9:\;G;?
E;?=Z9QGQRC V;?R TB<CPC<;^ mA@AX F9:^CD=EC=E;9:;D <;?;D=E;:C=^@A@:=>;?<;@ mA@AX
b9:B9G;?\@<;? N9:9BQ?QAC;? N9:@A;D;? ^@GC<=;C: >;E;=O9B@?R;?=;C:=<;?;D N9:@A;D;?
V;?R E;?=g?9:RC E;:C=nTa=EC=efY=<9:D;E;> E;?=g?9:RC
b9:B9G;?\@<;? W@AF9: @>;V;=A9A>9:<;D;?B;? W@AF9:
e;V;=jC?9:;G 89:;<;=>9?@:@?;?=A@B;=;C: e;V;
<;?;D=MIJK jC?9:;G
89:;<;=>9?@:@?;? IJKLM N9AFC?;;?=N9G;B^;?;;? I=G;>Q:;?XlJ
A@B;=;C:=<;?;D N9A;?H;;<;?=TC:=a;?;D=EC=_ @?C<=@^;D;
<9:D;E;>=B9<9F;G;? d;F@>;<9?=E;?=[=dQ<;
;B@CH9:
N9?;AF;D;?=\@AG;D _`C]C? N9AF@;<;?=^@A@:=>;?<;@=;C: _=@?C<
C]C?=;C:=<;?;D=V;?R <;?;D=E;G;A
^9^@;C=E9?R;?
B9<9?<@;?
N9:F;CB;?rN9A9GCD;:;;? _=@?C<
Tcs8=E;?=^@A@:=>;?<;@=;C:
<;?;D=E;G;A
89BQA<9B=f]C?=N9A;?H;;<;? [=G;>Q:;?X=[IJ
TC:=a;?;D=EC=_=d;F@>;<9? @?C<=@^;D;
E;?=[=dQ<;
()(-(4(-((-+ 60t0u$ 0'((4.,(( 0'(4(*4((
6!t!11uu
6!0u$0utu
IkJ`k[kJikJ[kJJk[vkJJ[ N9?R;<@:;?=E;? ik=TB<CPC<;^ [k[k_k eC?;^ N9?;AF;D;?=\@AG;D IpC]C? N9AFC?;;?=N9G;B^;?;;? pJ=@?C<=@^;D; e@B@?R;?=^9F9^;:=[JJ=K [JJ=K 8>k=[kiv_kJJJkJJJXJJ 8>k=[klpikJJJkJJJXJJ eC?;^ W9E;?R
N9AFC?;;?=N9?R@^;D;;? N9:9BQ?QAC;? j9?C?RB;<?V; N9B9:\;;? C]C?=@^;D; m^;D;=N9:<;AF;?R;? <9:D;E;>=N9?C?RB;<;? N9B9:\;;? b9:\;G;?
N9:<;AF;?R;? V;?R TB<CPC<;^ mA@AX >9:<;AF;?R;?=V;?R N9?R9GQG;;?=W@AF9:=e;V; mA@AX
b9:B9G;?\@<;? N9:9BQ?QAC;? N9:@A;D;? F;CB=E;?=F9?;: jC?9:;G=>;E;=oXp=K N9:@A;D;?
V;?R E;?=g?9:RC >9?R@^;D;;?=d;U;^;? E;?=g?9:RC
b9:B9G;?\@<;? W@AF9: N9:@?<@B;?=N9:<;AF;?R;? W@AF9:
e;V;=jC?9:;G e;V;
jC?9:;G

611
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246117442

617
442 42!2179 "
#1744$ 2174% &
%46490'()*(*+,(-.(
2 487 2174 11742942
742/0 429
8
87 74261
17 2442 67 87 4 "44742 184 34
%
67897
4
1%4742 19 442 34 % 19 442 6492 4 2 674 7442$4 6 1&9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
/ 19 442 8%87 4791 8%87 4791 8%87 4791 -//4 -//4
5-6 56 546 576 5)6 5*6 5.6 5,6 5+6 5-6 5--6 5-6 5-46 5-76 5-)6
89:;9<=>;9 GHIJ 89<K@;@<><LMND@E9< SLRND@E9<
89<?@;>A>>< OP<?D@<?><L@<=@DLD9?P>=><
B>C>;>< 89:=>EF><?><LQ>DK>=LRPLS
89:@<=@D>< B>F@T>=9<LULT>;P:LR><LF>=@
89:=>EF><?>< RPL;V9E><WLF><=@VW
B@VN<T:N?NLXL9E>;LRPLDND>TW
><R9;PLRVVLRPLY@@<?DPR@VZ
Q9DNE=9DL[\P<L];>A> ^LV>TN:><W
89:=>EF><?>< I_@<P=L@;>A>
Q9<`><>LM9=>PVLaV@9L8:P<= ^LRND@E9<
89<?9EF><?><LR>< :9<`><>
89EF9:R>K>><Lb>;K>:>D>= 89<?9EF><?><
;9DP=>:Lc[]8 R><
89EF9:R>K>><
b>;K>:>D>=
;9DP=>:Lc[]8
dH_eH^H_SH_^H__H^fH__d 89<?>C>;><LR>< SHLgD=PhP=>; ^H^HjH MP<>; 89<>EF>A><Li@EV>A dIP\P< [R9<=PmPD>;PL89<>EF><?>< ^LRND@E9< =9:V>D;><><K>L=9:=PFLP\P< ^__LJ QTHLfojH___H___W__ QTHL^Hd__H___H___W__ MP<>; l9R><?
89<?9<R>VP>< 89:9DN<NEP>< b9<P<?D>=<K> 89D9:i>>< P\P<L@;>A> n><T>L[iP<LU8kn[ZLCPV>K>A F9:P;PLA>;PV @;>A>LT9:=>EF><?><LRP 89D9:i>>< a9:i>V><
89<?@;>A>>< K><? gD=PhP=>; ]E@EW T9:=>EF><?><LK><? a><=@VLR><LB@VN<L8:N?N PR9<=PmPD>;PL8kn[ 9ET>=LD>F@T>=9<L;9;@>P ]E@EW
89:=>EF><?>< a9:D9V><i@=>< 89:9DN<NEP>< 89:@E>A>< F>PDLR><LF9<>: D9=9<=@><L;9F><K>DL^GLP\P< 89:@E>A><
K><? R><Lk<9:?P R><Lk<9:?P
a9:D9V><i@=>< l@EF9: 89:;9<=>;9 GHIJ [R9<=PmPD>;PL89<>EF><?>< ^LRND@E9< l@EF9:
M>K>LbP<9:>V 89<?@;>A>>< n><T>L[iP<LU8kn[ZLCPV>K>A F9:P;PLA>;PV M>K>
B>C>;>< lV9E><WLpN?K>D>:=>Lq PR9<=PmPD>;PL8kn[ bP<9:>V
89:@<=@D>< Y@<@<?DPR@V
89:=>EF><?><
rT9:>;PN<>VL[<;T9D=@: ^LRND@E9<
n>EF><? T9<?>C>;><
R><
T9<?9<R>VP><
=9D<P;L[iP<
@;>A>
T9:=>EF><?><
89<R>=>><LR><L89<?AP=@<?>< ^LMND@E9<
sNV@E9L8:NR@D;PL];>A>
89:=>EF><?><LcPV>K>A
a><=@VLqLB@VN<L8:N?N
89<R>=>><LR><L89<?AP=@<?>< ^LMND@E9<
sNV@E9L8:NR@D;PL];>A>
89:=>EF><?><LcPV>K>A
lV9E><WLKN?K>D>:=>Lq
Y@<@<?DPR@V
89<?>C>;><LR>< dLO>TN:><
89<?9<R>VP><L];>A>
89:=>EF><?><
89<K@;@<><LktL89V>TN:>< ^L>TVPD>;P
89:P\P<><L89:=>EF><?><
cPV>K>ALa><=@VLqLB@VN<
8:N?N
89<K@;@<><LktL89V>TN:>< ^L>TVPD>;P
89:P\P<><L89:=>EF><?><
cPV>K>ALlV9E><WLpN?K>D>:=>
qLY@<@<?DPR@V

612
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742442 42440429 
46490 !"!##$!%%!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 %((0 %((0
1%2 12 102 1"2 132 1$2 1#2 142 152 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%"2 1%32
% 64, 7
%!0 68 8099'.'.
968999
0'9:
%!0!%!0!!  2461742442 42
440429
%!0!%!0!!!% 60:09. 0 !!$$$!03$!& 0 !%!$3!!&
9.*09*
680 909
;<=><;<=><=?<==<=;<==; @ABCADEFFBGHFIFJ R<G@ABDSOSBN ?<;<;< @KQNKFTG=;Z=[ XAK\S]SDBCF ;==c ;<GdFYFBGdF_FFBGDFB RGHABEI bSOSBNFBG>>Ji[c ;==c gP<GRki<lRi<===J== gP<Gi==<===<===J== bEBFI aADFBN
@AKFLFMFBJGDFB @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF ^DTEBEIMKFIE @AKSBDFBNZSBDFBNFBGeGZ MAKYFDFPGPAB_FPFEFB @AKMFBFYFB dAK]FLFB
@AKLABNOFPFBG@AKOFBMQKFB @ATUFBNSBFB WFPFIEMFIGXFMF @AKOFBMQKFBGCFBN aSKFMGWFUFKGfWgJGHF\F MAK\S]SDBCFGFDTEBEIMKFIE DFBGXFMF
WALQLF VABDSOSBNGWALFB_FKFB @QIJGXATPQJGWQTPFIh PAKOFBMQKFBGCFBN gSFBN
@ATAKEBMFYFB XSNFIGDFBG`SBNIEGaW@b TABDSOSBNGOALFB_FKFB
MSNFIGDFBGjSBNIEGaW@b
;=<G@ABCADEFFBG]FIF m[=GISKFM
ISKFMGTABCSKFMGeGZGaSKFM
WALSFK
;;<G@ABCADEFFBG]FIF lk=GISKFM
ISKFMGTABCSKFMGeGZGaSKFM
VFISO
;?<G@ABCADEFFB ;=G]ABEI
WQTPQBABGEBIMFLFIE
LEIMKEOnPABAKFBNFB
UFBNSBFBGOFBMQK
;><G@ABCADEFFB iG]ABEI
@AKFLFMFBGKSTFYGMFBNNF
DFBGUFYFBGPATUAKIEY
?<G@ABNALQLFFBG^KIEP ;?GUSLFB
bEBFTEIG^KIEPGbEBFI
o@b
><G@ABCADEFFBGFLFMGMSLEI i?G]ABEI
OFBMQK
R<G@ABCADEFFBGdFKFBN ?=G]ABEI
_AMFOFBGDFB
PABNNFBDFFB
i<G@ABCADEFFBGHFIF ;[==GT?
WAUAKIEYFBGWFBMQK
[<G@ABCADEFFBG]FIF ;?GUSLFB
OQTSBEOFIEJGISTUAK
DFCFGFEKGDFBGLEIMKEO
k<G@ABCADEFFBGHFIF kGSBEM
@ATALEYFKFFBGp
@AKE]EBFBGWABDFKFFB
oPAKFIEQBFLGeGZ
@ATUFCFKFBG@F]FO
naXqWGOABDFKFFBGDEBFI
nGQPAKFIEQBFLGKQDFGR
m<G@ABCADEFFBGHFIF kGSBEM
@ATALEYFKFFBGp
@AKE]EBFBGWABDFKFFB
oPAKFIEQBFLGeGZ
@ATUFCFKFBG@F]FO
naXqWGOABDFKFFBGDEBFI
nGQPAKFIEQBFLGKQDFG?

613
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742442 42440429 
46490 !"!##$!%%!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 %((0 %((0
1%2 12 102 1"2 132 1$2 1#2 142 152 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%"2 1%32
6789:;<:=>??;8@?A?8ABC?D KLM8=IJBE:;
E:;<BC?D8F8G89:;H>C>E?;
=IJBE:;
N7MO7N7MO7MP7MM7MN7MMP 9:;<:=>??;8Q?A? S789:;=BJB;H P7N7N7 9CIHC?E8MNGMK X:CZB@B=;<? NMM` Q?A?8X:;?H?8V:?E?;?; NP8TBR?; _BJB;H?;8OOabK` NMM` dW78N7O6M7SNN7MMMaMM dW78KMM7MMM7MMMaMM _>;?A ^:=?;H
9:;H:RIR?89:R?<?;?; 9C>IC>D?A U:;>;HJ?D;<? [=E>;>ADC?A> D:CY?=?W8W:;\?W?>?; 9:CD?;?Y?; e:C@?R?;
9:CJ?;DIC?; 9:ET?;HB;?; V?W?A>D?A8X?D? 9:CJ?;DIC?;8<?;H D:CZB@B=;<?8?=E>;>ADC?A> =?;8X?D?
V:RIR? U:;=BJB;H8V:R?;\?C?; W:CJ?;DIC?;8<?;H dB?;H
9:E:C>;D?Y?; XBH?A8=?;8]B;HA>8^V9_ E:;=BJB;H8J:R?;\?C?;
DBH?A8=?;8cB;HA>8^V9_
Q?A?8X:;?H?89:;=BJB;H OP8IC?;H
9:C?;HJ?D8_?:C?Y
9:R?<?;?;8?=E>;>ADC?A> NP8TBR?;
W:CJ?;DIC?;8=?;
W:;?D?BA?Y??;
J:B?;H?;
N7MO7N7MO7MP7MM7MN7MMO 9:;<:=>??;8d?W?DGd?W?Da S789:;=BJB;H P7N7N7 9CIHC?E8MNGMK X:CZB@B=;<? NMM` VI;ABRD?A>8=?; NP8TBR?; _BJB;H?;8PKaLb` NMM8` dW78LMM7MMM7MMMaMM dW78bbM7MMM7MMMaMM _>;?A ^:=?;H
VIIC=>;?A>8=?;8VI;ABRD?A> 9C>IC>D?A U:;>;HJ?D;<? [=E>;>ADC?A> JIIC=>;?A>8=?R?E8=?:C?Y D:CY?=?W8W:;\?W?>?; 9:CD?;?Y?; e:C@?R?;
9:ET?;HB;?; V?W?A>D?A8X?D? 9:CJ?;DIC?;8<?;H D:CZB@B=;<?8?=E>;>ADC?A> =?;8X?D?
V:RIR? U:;=BJB;H8V:R?;\?C?; W:CJ?;DIC?;8<?;H dB?;H
9:E:C>;D?Y?; XBH?A8=?;8]B;HA>8^V9_ E:;=BJB;H8J:R?;\?C?;
DBH?A8=?;8cB;HA>8^V9_
VI;ABRD?A>8=?; NP8TBR?;
JIIC=>;?A>8RB?C8=?:C?Y
U?J?;8=?;8E>;BE8C?W?D NP8TBR?;
D:CA:=>?8A:AB?>8=:;H?;
J:TBDBY?;
9:ET>;??;a b8IC?;H
9:;H:ET?;H?;8VB?R>D?A
9CIc:A>8=?;89:;>R?>?;
[;HJ?8VC:=>D8Q?T?D?;
]B;HA>I;?R8X:CD:;DB
%!0!%!0!!! 60f0g. 0 !4"3!35%!& 0 !%!3!!&
6hf gg
*g0ggg
60g*g0gg
g6g0g'0
N7MO7N7MO7MP7MM7MP7MMP 9:;H?=??;89:C?R?D?;8=?; S789:;=BJB;H P7N7N7 9CIHC?E8MNGMK U:;>;HJ?D;<?8^?C?;? NMM` 9:;H?=??;8[>C S8B;>D _BJB;H?;8NPaL` NMM8` dW78N6K7b6N7MMMaMM dW78PMM7MMM7MMMaMM _>;?A ^:=?;H
9:CR:;HJ?W?; 9C>IC>D?A U:;>;HJ?D;<? 9C?A?C?;?8[W?C?DBC iI;=>D>I;:C8j[ik8N9V D:CY?=?W8E:;>;HJ?D;<? 9:CD?;?Y?; e:C@?R?;
9:ET?;HB;?; V?W?A>D?A8X?D? <?;H8U:;=BJB;H A?C?;?8WC?A?C?;? =?;8X?D?
V:RIR? V:R?;\?C?;8XBH?A8=?; ?W?C?DBC8<?;H dB?;H
9:E:C>;D?Y?; ]B;HA>8^V9_ E:;=BJB;H8J:R?;\?C?;
DBH?A8=?;8cB;HA>8^V9_
9:;H?=??;8lIC=<; PMM8EP
jm:CD>\?R8eR>;=k
9:;H?=??;8VBCA>8nA:RI; S8^:D
om
9:;H?=??;8VBCA>8d?W?D NK8A:D
9:;H?=??;8VBCA>8AD?cc Nb8A:D
9:;H?=??;8U:@?8J:C@? S8A:D
:A:RI;8om
9:;H?=??;8U:@?8J:C@? Nb8A:D
AD?cc
9:;H?=??;8U:@?8C?W?D N8B;>D

614
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742442 42440429 
46490 !"!##$!%%!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 %((0 %((0
1%2 12 102 1"2 132 1$2 1#2 142 152 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%"2 1%32
67897678978:78878:7889 ;<=<>?@ABAACDEF=A@DGAC M7D;<CGFNFCI :76767 ;BLIBA=D86U8V Q<C?CINAKCRADWABACA 688\ ]AB?CIACD>?OKB?N 6D^<C?O [FNFCIACD_`a\DK<B@AGAS 688\ ES7D6:_78887888`88 ES7D:8878887888`88 [?CAO W<GACI
H<GFCIDJACKLB ;B?LB?KAO Q<C?CINAKCRA ;BAOABACADXSABAKFB =<C?CINAKCRADOABACA ;<BKACA@AC c<B^A>AC
;<=PACIFCAC JASAO?KAODTAKA RACIDQ<CGFNFCI SBAOABACADASABAKFBDRACI GACDTAKA
J<>L>A J<>ACYABACDTFIAODGAC =<CGFNFCIDN<>ACYABAC EFACI
;<=<B?CKA@AC ZFCIO?DWJ;[ KFIAODGACDbFCIO?DWJ;[
;<=<>?@ABAACDTA=AC 6:DPF>AC
;<CI<YAKACDGAC 6D>LNAO?
S<BPA?NACDS?CKFD^<CG<>A
;<CI<YAKACDG?CG?CIDGAC 6D>LNAO?
S>AbLC
67897678978:78878:788M ;<=<>?@ABAACDJ<CGABAAC M7D;<CGFNFCI :76767 ;BLIBA=D86U8V Q<C?CINAKCRADWABACA 688\ ;<=<>?@ABAACDN<CGABAAC fDFC?K [FNFCIACD9a`9\ 688\ ES7DM:878887888`88 ES7DMg878887888`88 [?CAO W<GACI
[?CAOdeS<BAO?LCA> ;B?LB?KAO Q<C?CINAKCRA ;BAOABACADXSABAKFB G?CAODBLGAD: K<B@AGASD=<C?CINAKCRA ;<BKACA@AC c<B^A>AC
;<=PACIFCAC JASAO?KAODTAKA RACIDQ<CGFNFCI OABACADSBAOABACA GACDTAKA
J<>L>A J<>ACYABACDTFIAODGAC ASABAKFBDRACI EFACI
;<=<B?CKA@AC ZFCIO?DWJ;[ =<CGFNFCIDN<>ACYABAC
KFIAODGACDbFCIO?DWJ;[
;<=<>?@ABAACDN<CGABAAC fDFC?K
G?CAODBLGADM
67897678978:78878:788g ;<=<>?@ABAACD;<BA>AKAC M7D;<CGFNFCI :76767 ;BLIBA=D86U8V Q<C?CINAKCRADWABACA 688\ hhTi 6:DFC?K [FNFCIACDa`g\DK<B@AGAS 688\ ES7D68878887888`88 ES7D:8878887888`88 [?CAO W<GACI
GACD;<B><CINASAC ;B?LB?KAO Q<C?CINAKCRA ;BAOABACADXSABAKFB =<C?CINAKCRADOABACA ;<BKACA@AC c<B^A>AC
;<=PACIFCAC JASAO?KAODTAKA RACIDQ<CGFNFCI SBAOABACADASABAKFBDRACI GACDTAKA
J<>L>A J<>ACYABACDTFIAODGAC =<CGFNFCIDN<>ACYABAC EFACI
;<=<B?CKA@AC ZFCIO?DWJ;[ KFIAODGACDbFCIO?DWJ;[
[?OS<CO<B MDPFA@
ZAj?=?>? :DPFA@
Z?>>?CIDhAP?C<K 66DPFA@
H<C<BAKLBDW<KDkH<CO<Kl 6DPFA@
]AB?CIACDmCK<BC<K 6D^AB?CIAC
JL=SLBDHAO 6DPFA@
JFBO?DTA=F :DO<K
nASKLS 68DFC?K
;ABK?N<>DQ<^A 68D=<K<B
;<=<>?@ABAACDJL=SFK<B 9:DO<K
;<=<>?@ABAACDJFBO? M8DPFA@
J<B^A
;<=<>?@ABAACDnh[ gDFC?K
;BLR<NKLB
;<=<>?@ABAACDQ<^ADJ<B^A 98DPFA@
;<=<>?@ABAACD;B?CK<B :fDFC?K
S<CIIACK?ACD^AB?CIAC 6D^AB?CIAC
SAPj
;L=SADX?BDk]<KD;F=Sl :DPFA@
W<Bo?Y<DXhDOS>?K :8DFC?K
W<Bo?ODO<CKBA>D;Xcp 6D^AB?CIAC
OLFCGDOROK<=DGAC :MDFC?K
q?B<><OO

615
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742442 42440429 
46490 !"!##$!%%!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 %((0 %((0
1%2 12 102 1"2 132 1$2 1#2 142 152 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%"2 1%32
6789:;9<=>? @=AB8C
%!0!%!0!!!" 60D0E. 0 !$!3!& 0 !""!!&
6FD EE
6FDF.)EDE
**F.6F+E60E
GE6EE F0E
E6F+E60E
F'EDE
HIJKIHIJKIJ@IJJIJLIJJH MN9OBPB989=Q8RST89 LI=MN9:BXB9< @IHIHI MTS<T8Y=JH]J^ [NT_BVB:9O8=MN9878 HJJc d8C89=QUe=:89=QUMe @=\8RST89=A8C89 WBXB9<89=hiK^c HJJc fRI=HhIJJJIJJJiJJ fRI=HhIJJJIJJJiJJ W;98P 6N:89<
U;9NTV8=6UMW MT;ST;78P ZN9;9<X879O8 `P8C8=UNB89<89=:89 `TBP89=MNT7898C89=:89 QUMe=:89=QUe 7NTC8:8R=7NT_BVB:9O8 MNT7898C89 dNTV8\89
MNYA89<B989 U8R8P;78P=[878 MN9a8R8;89=U;9NTV8 [878=fB89<=[8CB9=@JHg RN9878=BP8C8=XNB89<89 :89=[878
UN\S\8 MTS<T8Y=O89< :89=RN9a8R8;89=X;9NTV8 fB89<
MNYNT;978C89 ZN9:BXB9<=UN\89a8T89 RTS<T8Y=O89<
[B<8P=:89=bB9<P;=6UMW YN9:BXB9<=XN\89a8T89
7B<8P=:89=jB9<P;=6UMW
QUVkM=6UMW=[8CB9=@JHg H=:SXBYN9=QUVkM
78CB9=@JHg
HIJKIHIJKIJ@IJJIJLIJJ@ MN9OBPB989=Q8RST89 LI=MN9:BXB9< @IHIHI MTS<T8Y=JH]J^ [NT_BVB:9O8=MN9878 HJJc HI=Q8RST89=XNB89<89 L=\8RST89 WBXB9<89=HJilHc HJJc fRI=KJIJJJIJJJiJJ fRI=KJIJJJIJJJiJJ W;98P 6N:89<
UNB89<89=6UMW MT;ST;78P ZN9;9<X879O8 `P8C8=UNB89<89=:89 7T;_B\89 7NTC8:8R=7NT_BVB:9O8 MNT7898C89 dNTV8\89
MNYA89<B989 U8R8P;78P=[878 MN9a8R8;89=U;9NTV8 RN9878=BP8C8=XNB89<89 :89=[878
UN\S\8 MTS<T8Y=O89< :89=RN9a8R8;89=X;9NTV8 fB89<
MNYNT;978C89 ZN9:BXB9<=UN\89a8T89 RTS<T8Y=O89<
[B<8P=:89=bB9<P;=6UMW YN9:BXB9<=XN\89a8T89
7B<8P=:89=jB9<P;=6UMW
@I=Q8RST89=XNB89<89 H@=\8RST89
dB\8989
KI=Q8RST89=XNB89<89 @=\8RST89
PNYNP7NT
LI=Q8RST89=XNB89<89 H=\8RST89
78CB989=<8AB9<89
hI=Q8RST89=UNB89<89 H=\8RST89
>B:;7N:
HIJKIHIJKIJ@IJJIJLIJJK MN9OBPB989=fN9a898 LI=MN9:BXB9< @IHIHI MTS<T8Y=JH]J^ [NT_BVB:9O8=MN9878 HJJc HI=WM>=@J@H H=WSXBYN9=WM> WBXB9<89=lmihlc HJJc fRI=HL^IhJJIJJJiJJ fRI=KmJIJJJIJJJiJJ W;98P 6N:89<
MTS<T8Y=UN<;8789=6UMW MT;ST;78P ZN9;9<X879O8 `P8C8=UNB89<89=:89 @J@H 7NTC8:8R=7NT_BVB:9O8 MNT7898C89 dNTV8\89
PNT78=MN9<NYA89<89=W878 MNYA89<B989 U8R8P;78P=[878 MN9a8R8;89=U;9NTV8 RN9878=BP8C8=XNB89<89 :89=[878
:89=k9jSTY8P; UN\S\8 MTS<T8Y=O89< :89=RN9a8R8;89=X;9NTV8 fB89<
MNYNT;978C89 ZN9:BXB9<=UN\89a8T89 RTS<T8Y=O89<
[B<8P=:89=bB9<P;=6UMW YN9:BXB9<=XN\89a8T89
7B<8P=:89=jB9<P;=6UMW
HJI=fU>]M=@J@J H=WSXBYN9=fU>]M
@J@J
@I=WM>]M=@J@J H=WSXBYN9=WM>]M
@J@J
KI=bSTBY=MNT89<X87 H=\8RST89=ANT;78
W8NT8C 8a8T8=P;9XTS9;P8P;
RTS<T8Y=XN<;8789
P7T87N<;P=:89
RT;ST;78P=:8T;=C8P;\
bSTBY=MNT89<X87
W8NT8C
LI=MN9<NYA89<89=W878 W878=:89=k9jSTY8P;
R8:8=6;P7NY=k9jSTY8P; R8:8=BTBP89=7878
TB89<=:89
RNT7898C89=R8:8
P;P7NY=;9jSTY8P;

616
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742442 42440429 
46490 !"!##$!%%!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 %((0 %((0
1%2 12 102 1"2 132 1$2 1#2 142 152 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%"2 1%32
6789:;<=8>:?=;@A=B G8CHAIJ:;89:;<=
C=:?=D8EFEG >C8EFEG
K789:;<=8>:?=;@A=B G8CHAIJ:;89:;<=
C=:?=D8>:?IL=D=;8EFEF >C8>:?IL=D=;8EFEF
M789N>O8>:?=;@A=B G8CHAIJ:;89N>O
C=:?=D8EFEF >C8EFEF
P789N>O8>:?=;@A=B G8CHAIJ:;89N>O
C=:?=D8>:?IL=D=;8EFEF >C8>:?IL=D=;8EFEF
Q789OR8EFEG G8CHAIJ:;89OR
EFEG
G7FS7G7FS7FE7FF7FT7FFT UH;VBH?V;@8W=;8XY=ZI=[V T78>:;WIAI;@ E7G7G7 >?H@?=J8FG`FK _:?aI<IW;]=8>:;=B= GFFe CHAIJ:;8Z=^H?=; G8CHAIJ:;8f=^H?=; CIAI;@=;86gSKe GFFe 9^78G67FFF7FFFgFF 9^78G67FFF7FFFgFF CV;=[ \:W=;@
>:Z=A[=;==;8>?H@?=J >?VH?VB=[ U:;V;@A=B;]= b[=D=8O:I=;@=;8W=; JH;:Y8C>_9 UH;VBH?V;@8W=; B:?D=W=^8B:?aI<IW;]= >:?B=;=D=; i:?<=Z=;
O:@V=B=;8\O>C >:JL=;@I;=; O=^=[VB=[8_=B= >:;c=^=V=;8OV;:?<= XY=ZI=[V8_=DI;8EFEF ^:;=B=8I[=D=8A:I=;@=; W=;8_=B=
O:ZHZ= >?H@?=J8]=;@ W=;8^:;c=^=V=;8AV;:?<= 9I=;@
>:J:?V;B=D=; U:;WIAI;@8O:Z=;c=?=; ^?H@?=J8]=;@
_I@=[8W=;8dI;@[V8\O>C J:;WIAI;@8A:Z=;c=?=;
BI@=[8W=;8hI;@[V8\O>C
%!0!%!0!!!3 60j0k. 0 !0#!%%3!& 0 !"!!&
6ljk'0kk
6l.)kkkk
0'kj
G7FS7G7FS7FE7FF7E67FFE >:JLV;==;8>:;=B==; S78RABVYVB=[ G7G7T7 OH?VWH?8_:JH;g p=^=V=;8OV;:?<= ME7KSe >:JLV;==;8B:A;V[ S8A=ZVq8Q8i:?VB= CIAI;@=;86Fe8B:?D=W=^ GFFe 9^78ESM7GG67FFFgFF 9^78TFF7FFF7FFFgFF CV;=[ \:W=;@
9I=;@ >:?:AH;HJV=; U:;V;@A=B;]= m=B:[g8nH@]=A=?B= >:;]:Z:;@@=?==; ^:;]I[I;=;89:;c=;= Rc=?= p=^=V=;8AV;:?<= >:?B=;=D=; i:?<=Z=;
]=;@ RABVYVB=[ W=;8>?=JL=;=; >:;=B==;89I=;@8R[^:A _=B=89I=;@8O=LI^=B:; ^:;]:Z:;@@=?==; W=;8_=B=
i:?A:Z=;<IB=; >:?:AH;HJV=; O?=BH; >:;@=BI?=;8W=; ^:;=B==;8?I=;@8=[^:A 9I=;@
]=;@ nH@]=A=?B=g >:JLV;==; ^:;@=BI?=;8W=;
i:?A:Z=;<IB=; OHB=Z=J= ^:JLV;==;8DV;@@=
OHB=@:W:g8U=A=J J:;c=^=V8MEgKSe
oJH@V?Vg8>I?H
>=AI=Z=J=;g 9IJI[=;8L=D=; E8WHAIJ:;8W=Z=J8G
U=ZVHLH?H8W=; A:LV<=A=;8^:;=B==; B=DI;
c=;WV̀c=;WV8WVO= ?I=;@8W=:?=D8J:Z=ZIV
>=;B=V8C:^HAg _O>9C8Con8[:L=;]=A8E
>=;B=V8\=J=[g WHAIJ:;8W=Z=J8G8B=DI;
>=;B=V8OIa=?Ig
W=;8>=;B=V \H[V=ZV[=[V89:;c=;=8_=B= 68A=Lq8AHB=
>=;W=;[VJH 9I=;@
O=LI^=B:;8i=;BIZ
%!0!%!0!!!$ 60j0k. 0 !##4!45!& 0 !%!3!!&
6l+k *kkkk
6ljkrk*kkk
0'kj
G7FS7G7FS7FE7FF7EK7FFG >:;]I[I;=;8O:B:?^=WI=; S78RABVYVB=[ G7G7T7 O?=BH; p=^=V=;8OV;:?<= PPE7MSe G78CHAIJ:;8A:[:[I=V=; G8WHAIJ:;8_=DI; CIAI;@=;8[:L:[=?86Fe GFFe 9^78SGF7MKT7FFFgFF 9^786FF7FFF7FFFgFF CV;=[ \:W=;@
>?H@?=J8>:J=;h==B=; >:?:AH;HJV=; U:;V;@A=B;]= nH@]=A=?B=g >:;]:Z:;@@=?==; ^:J=;h==B=;8?I=;@8W=; EFEF B:?D=W=^8p=^=V=;8OV;:?<= >:?B=;=D=; i:?<=Z=;
9I=;@ ]=;@ RABVYVB=[ OHB=Z=J= >:;=B==;89I=;@8R[^:A O:B:?^=WI=;8o;WVA=[V >:;]:Z:;@@=?==; W=;8_=B=
i:?A:Z=;<IB=; >:?:AH;HJV=; OHB=@:W:g8U=A=J >:Z=A[=;==;8W=; >?H@?=J8^=W=89_9m >:;=B==;89I=;@8R[^:A 9I=;@
]=;@ oJH@V?Vg8>I?H >:;@=a=[=; >:Z=A[=;==;8W=;
i:?A:Z=;<IB=; >=AI=Z=J=;g >:;@=a=[=;8DV;@@=
U=ZVHLH?H8W=; J:;c=^=V8PEgMSe
c=;WV̀c=;WV8WVO= E78CHAIJ:;8A:[:[I=V=; G8WHAIJ:;8_=DI;
^:J=;h==B=;8?I=;@8W=; EFEF
O:B:?^=WI=;8o;WVA=[V
>?H@?=J8^=W=89_9

617
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742442 42440429 
46490 !"!##$!%%!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 %((0 %((0
1%2 12 102 1"2 132 1$2 1#2 142 152 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%"2 1%32
67897678978:7887:;788: <=>?=>@ABCA> 97GJKFCLCFAM 6767S7 UNAFO> \A]ACA>GUC>=NRA __:7`9a bOKID=>GAI@CFGFAFA 6G@OKID=>GAI@CF bIKI>?A>GM=Y=MANGe8a 688a H]7GS;_76:;7888W88 H]7G6788878887888W88 bC>AM f=@A>?
<=DA>EAAFA>GHIA>? <=N=KO>ODCA> T=>C>?KAF>PA VO?PAKANFAW <=>P=B=>??ANAA> NIA>? FAFAGNIA>?GcAdI> F=NdA@A]G\A]ACA>GUC>=NRA <=NFA>AdA> Q=NRABA>
PA>? JKFCLCFAM UOFABADA <=>AFAA>GHIA>?GJM]=K :8:8 <=>P=B=>??ANAA> @A>GcAFA
Q=NK=BA>RIFA> <=N=KO>ODCA> UOFA?=@=WGTAKAD <=BAKMA>AA>G@A> <=>AFAA>GHIA>?GJM]=K HIA>?
PA>? XDO?CNCWG<INO <=>?A^AMA> <=BAKMA>AA>G@A>
Q=NK=BA>RIFA> <AKIABADA>W <=>?A^AMA>GdC>??A
TABCOYONOG@A> D=>ZA]ACG_:W`9a
ZA>@C[ZA>@CG@CUA bOKID=>GC@=>FCECKAMC 6G@OKID=>
]=BA>??ANA> C@=>FCECKAMC
]=DA>EAAFA>GNIA>?G@C ]=BA>??ANA>
bXV ]=DA>EAAFA>GNIA>?
@CGbXV
bOKID=>GDO>CFONC>? 6G@OKID=>
@A>G=LABIAMCGF=NdA@A] DO>CFONC>?G@A>
N=KOD=>@AMCGPA>?GMI@Ad =LABIAMCGF=NdA@A]
@CK=BIANKA> N=KOD=>@AMCGPA>?
MI@AdG@CK=BIANKA>
bOKID=>G]=>CBACA> 6GbOKID=>
KC>=NRAG]=>P=B=>??ANA>
]=>AFAA>GNIA>?G@CGS
KAYI]AF=>G6GKOFAG@A>G@C
bXV
gODYAG@=MAG]=NC>FCM 6GgODYAG@=MA
]=>AFAA>GNIA>?GFC>?KAF ]=NC>FCMG]=>AFAA>
bXV NIA>?GFC>?KAFGbXV
<=>P=YANA>GC>EONDAMC ]=>C>?KAFA>
F=>FA>?G]=>AFAA>GNIA>? ]=DAdADA>G;8Ga
F=NdA@A]G<=>AFAA>
HIA>?GbXVG]A@AGe
KAYhGKOFAG@CGbXV
cC>@AKA>G>O>GPIMFCMC ;GK=FC@AKM=MIACA>
]=DA>EAAFA>GNIA>?
@CGbXV
%!% 6i0jj/j
%!%!%!0!!  2461742442 42
440429
%!%!%!0!!!%3 60k0j.i0) 0 !"%!$$!& 0 !3!!&
j.*0j*
6i0jj/j
67687678978:78876e788: gAPA>A>G<=>=FA]A>GgOKAMC S7G<=>@IKI>? :76767 UNAFO> gAPA>A>GJ@DC>CMFNAMC 688a m=NCECKAMCGY=NKAM 6G@OKID=> bIKI>?A>G688a 688a H]7GS67;;87888W88 H]7Ge8878887888W88 bC>AM f=@A>?
<=DYA>?I>A>GI>FIK <NCONCFAM T=>C>?KAF>PA VO?PAKANFAW <=NFA>AdA>Gf=MIAC ]=NDOdO>A>WG]=>@AFAA> F=NdA@A]GgAPA>A> <=NFA>AdA> Q=NRABA>
U=]=>FC>?A>GlDID <=DYA>?I>A> UA]AMCFAMGcAFA UOFABADA <=NAFINA>G<=NI>@A>?A> A^ABWGKO>MIBFAMCG]IYBCK A@DC>CMFNAMCG]=NFA>AdA> @A>GcAFA
U=BOBA UOFA?=@=WGTAKAD @A>G]=>=NYCFA> M=MIACG]=NAFINA> HIA>?
<=D=NC>FAdA> XDO?CNCWG<INO ]=NI>@A>?A>
<AKIABADA>W
TABCOYONOG@A>
ZA>@C[ZA>@CG@CUA

618
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 42 14424294 4268   
46490!"#"$%"$%&"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 0))% 0))%
102 12 1%2 1$2 132 142 152 1&2 1#2 102 1002 102 10%2 10$2 1032
0 64, 7
0"3 8809.9'
8809(.(.'
9680+(:9
.9*909 9
0"3"0"3"0" 4 42 14424294
4268  
0"3"0"3"0""0 60:09. 0!"0"%53""' 0!"&40"&%3"&&'0&
9.*09*
680 909
;<=><;<=><=;<==<=;<==; ?@AB@CDEEAFGEHEIF?@JEKELEAI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJESF=;Z=[ X@J\R]RCABE ;==c ^KELFXRKDHFWEALPJ ;UFTRKEA bRNRAMEAFQ><[=c ;== eO<FQ==<===<===I== eO<FU;><=>[<===I== fECEA a@CEAM
CEAF?@JK@AMNEOEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE ^CSDADHLJEHD L@JYECEOFECSDADHLJEHD O@JH@A W@HELREA f@J]EKEA
?@JNEALPJEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEHFXELE ?@JNEALPJEAFBEAM O@JNEALPJEAFBEAM fEAMHE
W@KPKE V@ACRNRAMFW@KEA_EJEA S@ACRNRAM CEA
?@S@JDALEYEA XRMEHFCEAF`RAMHDFaW?b N@KEA_EJEAFLRMEHFCEA ?PKDLDN
dRAMHDFaW?b
fRNLDF?@STEBEJEAF?E]ENgaXhW ;UFTRKEA
W@ACEJEEAFePCEFQ
i@LENFCEAF?@AMMEACEEA ;UFTRKEA
W@T@JHDYEAFj@CRAMFWEALPJFkFPJM ;UFTRKEA
WPSO@AEAFDAHLEKEHD ;UFTRKEA
KDHLJDNgO@A@JEAMEAFTEAMRAEA
NEALPJ
lEAMMEAEAFHRJELFNETEJFYEJDEAI ;UFTRKEA
CEAFSE]EKEY
?@STEBEJEAF?E]ENgaXhW ;UFTRKEA
W@ACEJEEAFJPCEFU
?@STEBEJEAFLEMDYEAFKDHLJDNI ;UFTRKEA
L@K@OPAIFCEAFDAL@JA@L
;<=><;<=><=;<==<=;<==U ?@AB@CDEEAFGEHEF?@AM@KPKE Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJESF=;Z=[ X@J\R]RCABE ;==c WDA@J]EFbJDm@JFgF?@AM@SRCD kFPJEAM bRNRAMEAFUU<>Qc ;==Fc eO<FkU=<===<===I== eO<FU;><===<===I== fECEA a@CEAM
?@KEBEAEAF?@JNEALPJEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE ^CSDADHLJEHD CEKESF;FLEYRAFH@HREDFO@JELRJEA L@JYECEOFECSDADHLJEHD W@HELREA f@J]EKEA
?@STEAMRAEA WEOEHDLEHFXELE ?@JNEALPJEAFBEAM O@JRACEAMEAFBEAMFT@JKENR< O@JNEALPJEAFBEAM fEAMHE
W@KPKE V@ACRNRAMFW@KEA_EJEA S@ACRNRAM CEA
?@S@JDALEYEA XRMEHFCEAF`RAMHDFaW?b N@KEA_EJEAFLRMEHFCEA ?PKDLDN
dRAMHDFaW?b
WDA@J]EF?@AM@KPKEFfEJEAMFCEKES UFPJEAM
;FLEYRAFH@HREDFO@JELRJEA
O@JRACEAMEAFBEAMFT@JKENR<
WDA@J]EF?@AM@KPKEFN@O@ME\EDEA UFPJEAM
CEKESF;FLEYRAFH@HREDFO@JELRJEA
O@JRACEAMEAFBEAMFT@JKENR<
WDA@J]EF?@AM@KPKEFN@REAMEA nFPJEAM
CEKESF;FLEYRAFH@HREDFO@JELRJEA
O@JRACEAMEAFBEAMFT@JKENR<
WDA@J]EF?@A]EMEFW@ESEAEA [FPJEAM
WEALPJFCEKESF;FLEYRAFH@HRED
C@AMEAFa?W<
;<=><;<=><=;<==<=;<==k ?@AB@CDEEAFeEOELZeEOELI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJESF=;Z=[ X@J\R]RCABE ;==c WPAHRKLEHDFCEAFNPPJCDAEHDFCEKES ;FLEYRA bRNRAMEAFk;<o[c ;==Fc eO<F[>><===<===I== eO<FQk;<ppn<o=oI;o fECEA a@CEAM
WPPJCDAEHDFCEAFWPAHRKLEHD ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE ^CSDADHLJEHD CE@JEY L@JYECEOFECSDADHLJEHD W@HELREA f@J]EKEA
?@STEAMRAEA WEOEHDLEHFXELE ?@JNEALPJEAFBEAM O@JNEALPJEAFBEAM fEAMHE
W@KPKE V@ACRNRAMFW@KEA_EJEA S@ACRNRAM CEA
?@S@JDALEYEA XRMEHFCEAF`RAMHDFaW?b N@KEA_EJEAFLRMEHFCEA ?PKDLDN
dRAMHDFaW?b

619
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 42 14424294 4268   
46490!"#"$%"$%&"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 0))% 0))%
102 12 1%2 1$2 132 142 152 1&2 1#2 102 1002 102 10%2 10$2 1032
6789:;<=9>?@=8?A77B@>8=9>?;:=B E?<=D:8
@=CB=D
F=A=8?G>8:G?B=H=<?<CB9C@>= E?<=D:8
9C9:=>?ACI:<:D=8
0"3"0"3"0"" 60J0K. 0!"#&""' 0!"&3""'
6LJ KK*K0KK
K60K*K0KK
K6K0K(0
EMNOMEMNOMNEMNNMNPMNNP QC8R=@==8?QCB=;=<=8?@=8 SM?QC8@:A:8R PMEMEM QB7RB=G?NEVNW FC8>8RA=<8T=?X=B=8= ENN] Y;G=B>?^=Z>?[>;;>8R?6=I>8C< O?ID \:A:8R=8?ESMSN] ENN?] `HM?PaNMNNNMNNNbNN `HM?PNNMNNNMNNNbNN c=@=8 XC@=8R
QCB;C8RA=H=8 QB>7B><=9 FC8>8RA=<8T= QB=9=B=8=?YH=B=<:B <CBD=@=H?9=B=8= 6C9=<:=8 cCBd=;=8
QCGI=8R:8=8 6=H=9><=9?U=<= T=8R?FC8@:A:8R HB=9=B=8=?=H=B=<:B c=8R9=
6C;7;= 6C;=8Z=B=8?U:R=9?@=8 T=8R?GC8@:A:8R @=8
QCGCB>8<=D=8 [:8R9>?X6Q\ AC;=8Z=B=8?<:R=9?@=8 Q7;><>A
_:8R9>?X6Q\
cC8@CB=?GCB=D?H:<>D?ACZ>;?@=8 ENNN?I:=D
<>=8R
cC8@CB=?B78<CA?GCB=D?H:<>D ON?GP
cC8@CB=?:GI:;?:GI:;?GCB=D S?I:=D
H:<>D
67GH:<CB a?:8><
^=H<7H e?ID
Q=H=8?8=G=?>89<=89>fA=8<7B E?ID
QCGIC;>=8?U=8=G=8fI:8R= EP?ID
:8<:A?B:=8R?B=H=<?@=8?B:=8R
ACBd=
QCGIC;>=8?U=H;=A?GCd=?IC9=B O?I:=D
B:=8R?B=H=<
QCGIC;>=8?U:;>9=8?:8<:A?<>=H PN?dC8>9
B:=8R=8
QB>8<CB g?:8><
EMNOMEMNOMNEMNNMNPMNNe QCGC;>D=B==8?`:G=D?@=8 SM?QC8@:A:8R PMEMEM QB7RB=G?NEVNW FC8>8RA=<8T=?X=B=8= ENN] h=B=9>?ICBA=87HT E?:8>< \:A:8R=8?eWMgg] ENN?] `HM?eNNMNNNMNNNbNN `HM?ONMNNNMNNNbNN c=@=8 XC@=8R
hC@:8R?6=8<7B QB>7B><=9 FC8>8RA=<8T= QB=9=B=8=?YH=B=<:B <CBD=@=H?9=B=8= 6C9=<:=8 cCBd=;=8
QCGI=8R:8=8 6=H=9><=9?U=<= T=8R?FC8@:A:8R HB=9=B=8=?=H=B=<:B c=8R9=
6C;7;= 6C;=8Z=B=8?U:R=9?@=8 T=8R?GC8@:A:8R @=8
QCGCB>8<=D=8 [:8R9>?X6Q\ AC;=8Z=B=8?<:R=9?@=8 Q7;><>A
_:8R9>?X6Q\
hC@:8R?ICBZ=< Eig?GP
6=G=B?F=8@>?T=8R?@>B=j=< E?:8><
`:=8R=8?ICBH=<>9> E?:8><
EMNOMEMNOMNEMNNMNPMNNS QCGC;>D=B==8?6C8@=B==8 SM?QC8@:A:8R PMEMEM QB7RB=G?NEVNW FC8>8RA=<8T=?X=B=8= ENN] 6C8@=B==8?@>8=9?7HCB=9>78=; EP?I:;=8 \:A:8R=8?POMNS] ENN?] `HM?PNNMNNNMNNNbNN `HM?eNNMNNNMNNNbNN c=@=8 XC@=8R
\>8=9fkHCB=9>78=; QB>7B><=9 FC8>8RA=<8T= QB=9=B=8=?YH=B=<:B B7@=?P?9C9:=>?`6QcF\ <CBD=@=H?9=B=8=?@=8 6C9=<:=8 cCBd=;=8
QCGI=8R:8=8 6=H=9><=9?U=<= T=8R?FC8@:A:8R HB=9=B=8=?=H=B=<:B c=8R9=
6C;7;= 6C;=8Z=B=8?U:R=9?@=8 T=8R?GC8@:A:8R @=8
QCGCB>8<=D=8 [:8R9>?X6Q\ AC;=8Z=B=8?<:R=9?@=8 Q7;><>A
_:8R9>?X6Q\
6C8@=B==8?@>8=9?7HCB=9>78=; EP?I:;=8
B7@=?S?9C9:=>?`6QcF\

620
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 42 14424294 4268   
46490!"#"$%"$%&"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 0))% 0))%
102 12 1%2 1$2 132 142 152 1&2 1#2 102 1002 102 10%2 10$2 1032
67897678978678878:7889 ;<=<>?@ABAACD;<BA>AEACDFAC J7D;<CFKHKCG :76767 ;BLGBA=D86S8T O<C?CGHAECPADUABACA 688Z V>AEDHACELBDPACGDF?I<>?@ABA 6[D\<C?M YKHKCGACD:]7^_Z 688DZ aI7D:8878887888b88 aI7D]8878887888b88 cAFAC U<FACG
;<B><CGHAIAC ;B?LB?EAM O<C?CGHAECPA ;BAMABACADVIABAEKB E<B@AFAIDMABACADFAC Q<MAEKAC c<B\A>AC
;<=NACGKCAC QAIAM?EAMDRAEA PACGDO<CFKHKCG IBAMABACADAIABAEKB cACGMA
Q<>L>A Q<>ACWABACDRKGAMDFAC PACGD=<CFKHKCG FAC
;<=<B?CEA@AC XKCGM?DUQ;Y H<>ACWABACDEKGAMDFAC ;L>?E?H
`KCGM?DUQ;Y
O<N<><KBDPACGDF?I<>?@ABA JD\<C?M
;<B><CGHAIACDHACELBDPACG ]D\<C?M
F?I<>?@ABA
0"3"0"3"0""$ 60d0e. 0!"%%3""' 0!"""'
6fd ee
6fdf.ede
**f.6f+e60e
ge6ee f0 ee
6f+e60e f(ede
67897678978678878J7886 ;<CPKMKCACDhAILBAC J7D;<CFKHKCG :76767 ;BLGBA=D86S8T R<BiK\KFCPAD;<CAEA 688Z hAILBACDH?C<B\AD?CMEACM? :Dn?>A?DhQol; aI7D6978887888b88 aI7D:878887888b88 cAFAC U<FACG
Q?C<B\ADUQ;Y ;B?LB?EAM O<C?CGHAECPA jMA@ADQ<KACGACDFAC I<=<B?CEA@DkhQ\l;mDM<MKA? kVp:m Q<MAEKAC c<B\A>AC
;<=NACGKCAC QAIAM?EAMDRAEA ;<CWAIA?ACDQ?C<B\A N<BNAGA?DFLHK=<CDI<B<CWACAACb cACGMA
Q<>L>A ;BLGBA=DPACG FACDWAIA?CDH?C<B\AD?CMEACM? FAC
;<=<B?CEA@AC O<CFKHKCGDQ<>ACWABAC F?KHKBDF<CGACD?CF?HAELBD>A?CCPA ;L>?E?H
RKGAMDFACDXKCGM?DUQ;Y kM<MKA?DAEKBACDI<BKCFACGACm
YKHKCGACD]b_[Z 688
E<B@AFAIDWAIA?AC I<BM<C
IBLGBA=DI<C?CGHAEAC
I<CG<=NACGACDM?ME<=
I<>AILBACDWAIA?AC
H?C<B\ADFACDH<KACGAC
67897678978678878J788: ;<CPKMKCACDhAILBAC J7D;<CFKHKCG :76767 cAFAC R<BiK\KFCPAD;<CAEA 688Z a<A>?MAM?DM<MKA?DF<CGAC 688DZ YKHKCGACD68b9:DZ 688DZ aI7DJ878887888b88 aI7D8b88 cAFAC U<FACG
Q<KACGACDUQ;Y ;B?LB?EAM O<C?CGHAECPA Q<MAEKAC jMA@ADQ<KACGACDFAC ACGGABACDHAMDPACGDE<>A@ E<B@AFAIDWAIA?AC Q<MAEKAC c<B\A>AC
;<=NACGKCAC QAIAM?EAMDRAEA cACGMADFAC ;<CWAIA?ACDQ?C<B\A F?E<EAIHACDIAFADTDIBLGBA=D6[ IBLGBA=DI<C?CGHAEAC cACGMA
Q<>L>A ;L>?E?H ;BLGBA=DPACG H<G?AEAC I<CG<=NACGACDM?ME<= FAC
;<=<B?CEA@AC O<CFKHKCGDQ<>ACWABAC I<>AILBACDWAIA?AC ;L>?E?H
RKGAMDFACDXKCGM?DUQ;Y H?C<B\ADFACDH<KACGAC
67897678978678878J788] ;<CPKMKCACDa<CWACA J7D;<CFKHKCG :76767 cAFAC R<BiK\KFCPAD;<CAEA 688Z c<B?EADVWABADXLBK=D;<B<CWACAAC 6DcV YKHKCGACD^:b6^DZ 688DZ aI7D:]878887888b88 aI7D8b88 cAFAC U<FACG
;BLGBA=DQ<G?AEACDUQ;Y ;B?LB?EAM O<C?CGHAECPA Q<MAEKAC jMA@ADQ<KACGACDFAC q;Y E<B@AFAIDWAIA?AC Q<MAEKAC c<B\A>AC
M<BEAD;<CG<=NACGACDYAEA ;<=NACGKCAC QAIAM?EAMDRAEA cACGMADFAC ;<CWAIA?ACDQ?C<B\A IBLGBA=DI<C?CGHAEAC cACGMA
FACDlC`LB=AM? Q<>L>A ;L>?E?H ;BLGBA=DPACG I<CG<=NACGACDM?ME<= FAC
;<=<B?CEA@AC O<CFKHKCGDQ<>ACWABAC WAIA?ACDH?C<B\ADFAC ;L>?E?H
RKGAMDFACDXKCGM?DUQ;Y H<KACGAC
aq;QbDa<C\AbDaQVbDY;VbDY;;V 6DYLHK=<C
PACGDM<MKA?DF<CGACDAEKBACDPACG
N<B>AHK
67897678978678878J788J OLC?ELB?CGDFACDrsA>KAM? J7D;<CFKHKCG :76767 cAFAC R<BiK\KFCPAD;<CAEA 688Z a<A>?MAM?DWAIA?ACD`?M?HDFAC 688DZ YKHKCGACD6]b:9DZ 688DZ aI7D9878887888b88 aI7D8b88 cAFAC U<FACG
;<>AHMACAACD;BLGBA= ;B?LB?EAM O<C?CGHAECPA Q<MAEKAC jMA@ADQ<KACGACDFAC H<KACGACDM<MKA?DEA@AIACDaq;Q E<B@AFAIDWAIA?AC Q<MAEKAC c<B\A>AC
Q<G?AEACDUQ;Y ;<=NACGKCAC QAIAM?EAMDRAEA cACGMADFAC ;<CWAIA?ACDQ?C<B\A IBLGBA=DI<C?CGHAEAC cACGMA
Q<>L>A ;L>?E?H ;BLGBA=DPACG I<CG<=NACGACDM?ME<= FAC
;<=<B?CEA@AC O<CFKHKCGDQ<>ACWABAC I<>AILBACDWAIA?AC ;L>?E?H
RKGAMDFACDXKCGM?DUQ;Y H?C<B\ADFACDH<KACGAC
0"3"0"3"0""0& 60d0e.6f.ee 0!""3%""' 0!"3"3""'
f+de
fte*6eee
e*e+
67897678978678876[7886 ;<=N?CAACDlF<L>LG?DFAC :7 676767 :8DQ<WA=AEAC UHLBDxDn?>A?DlCF<H :7[_ACGHA a<HL=<CFAM?DXQjcDkXLBK= TDB<HL=<CFAM? YKHKCGACDJ8Z 688DZ aI7D^8878887888b88 aI7D]788878887888b88 cAFAC U<FACG
;<CG<=NACGACDuAiAMAC ;<=NACGKCAC O<C?CGHAECPA F?DYlvwDcAFAC Q<EA@ACACDnAM?LCA> Q<BKHKCACDj=AEDN<BAGA=Am E<B@AFAIDUHLBxDn?>A? Q<MAEKAC c<B\A>AC
Q<NACGMAAC OACKM?ADFAC Y<BA\AE Q<MNACGIL> yAEBADlF<L>LG? lCF<HMDQ<EA@ACAC cACGMA
;<CG<CEAMAC QKA>?EAMDUYO YlvwD nAM?LCA>DyAEBA FAC
Q<=?MH?CAC lF<L>LG?DM<N<MABD:b[_ ;L>?E?H

621
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 42 14424294 4268   
46490!"#"$%"$%&"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 0))% 0))%
102 12 1%2 1$2 132 142 152 1&2 1#2 102 1002 102 10%2 10$2 1032
6789:7;<=>?@ABC@DA9EF: J@E789:7;<=>?
B7:G=FE=;@87G=;H>==;I
K7EG=;HF;;L=@B7:=M=:=; W@N=P9E=;
;=>?9;=N?>:7@<=;@O=O=>=;
87G;=H>==;@87P=<=@B7EO=8?N=;
Q7;7E=>?@RF<=@R?N7;?=N@=8=;@=ES?
T<79N9H?@B=;U=>?N=@<=;@V=O=>=;
C7G=;H>==;@<=N=:@>?;=F
B=;U=>?N=
WXYZXWXYZXYWXYYXW[XYY\ A=>?N?S=>?@<=;@C99E<?;=>? \X WXWXWX a=<=; `89E@b@]?N=?@T;<78 \X[c=;H8= d=P9E=;@^?=N9H@A9EF:@C7:?SE==; W@E789:7;<=>? ^F8F;H=;@JYf WYYf 6PX@WX[hYX\YYXYYYgYY 6PX@\XZYYXYYYXYYYgYY a=<=; `7<=;H
C7O=>P=<==;@]=>?9;=N B7:G=;HF;=; R7;?;H8=S;L= C7>=SF=; C7S=M=;=;@]=>?9;=N ^Te S7EM=<=P@`89Eb@]?N=? C7>=SF=; a7E_=N=;
R=;F>?=@<=; ^7E=_=S a=;H>=@<=; Q=SE=@T<79N9H? T;<78>@C7S=M=;=; a=;H>=
B7;H7;S=>=; CF=N?S=>@`^R B9N?S?8 Q=SE=@T<79N9H?@>7G7>=E <=;
C7:?>8?;=; \g[c B9N?S?8
d=P9E=;@A=>?N?S=>?@AC^R i@E789:7;<=>?
d=P9E=;@C7O=>P=<==;@^?;? W@N=P9E=;
^=7E=M@<=;@BF>=S@C9:F;?8=>?
<=;@T;j9E:=>?
d=P9E=;@B7;=;H=;=;@C9;jN?8 W@N=P9E=;
`9>?=N@DBC`I@<?@^Te
d=P9E=;@B7;H=O=>=;@kE=;H W@N=P9E=;
l>?;H@DBklI
B7EF:F>=;@C7G?_=8=;@<=; W@EF:F>=;
6789:7;<=>?@A9E89P?:<=
mP<=S7@^=S=@B7EFG=M=;@`9>?=N h@N=P9E=;
<=;@B9S7;>?@C9;jN?8
0"3"0"3"0""0# 60n0o.6p o 0!"%"5#""' 0!"'
6+ .o*o0o o
WXYZXWXYZXYWXYYXWcXYY\ B7:G?;==;@B=ES=?@B9N?S?8 \X WXWXWX ^Te `89E@b]?N=?@T;<78 hXhh=;H8= a=;SF=;@87F=;H=;@G=H?@P=ES=? WYYf ^F8F;H=;@Z\XJf WYY@f 6PX@hXiYYXYYYXYYYgYY 6PX@YgYY a=<=; `7<=;H
<=;@B=ES?>?P=>?@B9N?S?8 B7:G=;HF;=; R7;?;H8=S;L= C7S=M=;=;@]=>?9;=N P9N?S?8@L=;H@:7;<=P=S8=;@8FE>? S7EM=<=P@`89Eb@]?N=? C7>=SF=; a7E_=N=;
R=>L=E=8=S R=;F>?=@<=; ^7E=_=S Q=SE=@`9>?=N@B9N?S?8 <?@^B6^@^Te T;<78>@C7S=M=;=; a=;H>=
B7;H7;S=>=; CF=N?S=>@`^R ]=>?9;=N@Q=SE=@B9N?S?8 <=;
C7:?>8?;=; >7G>7>=E@hghi B9N?S?8
qF:N=M@B7>7ES=@P7;<?<?8=;@P9N?S?8 r\Y@9E=;H
G=H?@:=>L=E=8=S
d=P9E=;@<=;@E789:7;<=>?@T^T W@N=P9E=;
\YWc
WXYZXWXYZXYWXYYXWcXYYh B7:=;S=F=;g@B7N=P9E=;@<=; \X WXWXWX ^Te `89E@b]?N=?@T;<78 hXhh=;H8= d=P9E=;@B7:=;S=F=;@^?;=:?8= W@d=P9E=; ^F8F;H=;@Whf WYYf 6PX@WYYXYYYXYYYgYY 6PX@YgYY a=<=; `7<=;H
st=NF=>?@B7E87:G=;H=; B7:G=;HF;=; R7;?;H8=S;L= C7S=M=;=;@]=>?9;=N B9N?S?8@<?@^=7E=M@^=N=:@K=M=P=; S7EM=<=P@`89E@T;<78> C7>=SF=; a7E_=N=;
B9N?S?8@<?@^=7E=M R=;F>?=@<=; ^7E=_=S Q=SE=@`9>?=N@B9N?S?8 B7:?NF@\Y\Y@<?@^Te C7S=M=;=;@]=>?9;=N a=;H>=
B7;H7;S=>=; CF=N?S=>@`^R Q=SE=@B9N?S?8@>7G7>=E <=;
C7:?>8?;=; hghi B9N?S?8
WXYZXWXYZXYWXYYXWcXYYi B7:G?;==;@kEH=;?>=>? \X WXWXWX ^Te `89E@b]?N=?@T;<78 hXhh=;H8= qF:N=M@P7>7ES=@AQ^@P7;H=O=>=; ZY@P7>7ES= ^F8F;H=;@hYg\h@f WYY@f 6PX@\cYXYYYXYYYgYY 6PX@YgYY a=<=; `7<=;H
R=>L=E=8=S B7:G=;HF;=; R7;?;H8=S;L= C7S=M=;=;@]=>?9;=N 9EH=;?>=>?@87:=>L=E=8=S=; S7EM=<=P@`89E@T;<78> C7>=SF=; a7E_=N=;
R=;F>?=@<=; ^7E=_=S Q=SE=@`9>?=N@B9N?S?8 C7S=M=;=;@]=>?9;=N a=;H>=
B7;H7;S=>=; CF=N?S=>@`^R Q=SE=@B9N?S?8@>7G7>=E <=;
C7:?>8?;=; hghi B9N?S?8
qF:N=M@P7>7ES=@E=P=S@87E_= hYY@P7>7ES=@<=E?
9EH=;?>=>?@87:=>L=E=8=S=; 7N7:7;
9EH=;?>=>?
87:=>L=E=8=S=;
qF:N=M@P7>7ES=@>9>?=N?>=>? WYY@P7>7ES=@<=E?
P7E=SFE=;@P7EF;<=;H=;@S7;S=;H 7N7:7;
9EH=;?>=>?@87:=>L=E=8=S=; 9EH=;?>=>?
87:=>L=E=8=S=;
622
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 42 14424294 4268   
46490!"#"$%"$%&"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 0))% 0))%
102 12 1%2 1$2 132 142 152 1&2 1#2 102 1002 102 10%2 10$2 1032
6789:7;<8=;>7?7@7;<9:>7;A@7@A J<K789:7;
B=C7@D7:7B7E7;<FA<GHI
0"3"0"3"0"" 60L0M. 0!"%#%"%&"' 0!"0"#""'
6NL MM
NM/MM**M+
(MMMN .
JOPQOJOPQOPJOPPORPOPPR S7@AKAE7@A<F7;<T99:FA;7@A RO JOJOJO ]<T7XY87E=;<FA \B9:^_AK7A<H;F=B@ RObb7;>B7 G=@7<D7;><@YF7U<FAA;A@A7@A R GYBY;>7;<]P<d JPP<d f8O<RPPOPPPOPPPePP f8O<gPPOPPPOPPPePP a7F7; \=F7;>
T=E7U7;7;<VB9;9CA W=CX7;>Y;7; Z=;A;>B7E;D7 GHI T=E7U7;<_7@A9;7K<`7E:7 C=;[7FA<G=@7<c7;>>YU G=@7^T=KY:7U7; E=:U7F78<\B9:^<_AK7A T=@7EY7; a=:[7K7;
Z7;Y@A7<F7; G=:7[7E \9@A7K<aYF7D7<F7; H;F=B@<T=E7U7;7; a7;>@7
W=;>=;E7@7; TY7KAE7@<\GZ VB9;9CA _7@A9;7K<`7E:7<\9@A7K F7;
T=CA@BA;7; aYF7D7<F7;<VB9;9CA W9KAEAB
@=X=@7:<Rebb
c=:@=FA7;D7<G9BYC=;<W7;FY7; J<G9BYC=;
H;A@A7@A<G=@7<c7;>>YU
E=:@Y@Y;;D7<F9BYC=;<f=;h7;7 J<G9BYC=;
iB@A<W=;A;>B7E7;<T=E7U7;7;
VB9;9CA<F7;<\9@A7K<FA<GHI
c=:@Y@Y;;D7<f=B9C=;F7@A j<f=B9C=;F7@A
G7K7C<f7;>B7<W=;Y:Y;7;<i;>B7 k8=:<h7EY:?YK7;l
T=@=;[7;>7;<VB9;9CA
JOPQOJOPQOPJOPPORPOPPj S7@AKAE7@A<F7;<T99:FA;7@A RO JOJOJO T7XY87E=;^B9E7 \B9:^_AK7A<H;F=B@ RObb7;>B7 mYCK7U<8=@=:E7<\9@A7KA@7@A<E=:B7AE RRQ GYBY;>7;<nPd JPP<d f8O<JojORjbOPPPePP f8O<JORPPOPPPOPPPePP a7F7; \=F7;>
T=E7U7;7;<\9@A7K<aYF7D7 W=CX7;>Y;7; Z=;A;>B7E;D7 FA<GHI T=E7U7;<_7@A9;7K<`7E:7 W=;h=>7U7;<_7:B9X7 C7U7@A?7^8=K7[7: E=:U7F78<\B9:^<_AK7A T=@7EY7; a=:[7K7;
Z7;Y@A7<F7; G=:7[7E \9@A7K<aYF7D7<F7; D7;> H;F=B@<T=E7U7;7; a7;>@7
W=;>=;E7@7; TY7KAE7@<\GZ VB9;9CA E=:@9@A7KA@7@A _7@A9;7K<`7E:7<\9@A7K F7;
T=CA@BA;7; aYF7D7<@=X=@7:<Rebb W9KAEAB
c=:@Y@Y;;D7<f=B9C=;F7@A J<:=B9C=;F7@A
`=:7B7;<_7@A9;7K<f=p9KY@A
Z=;E7K<k`_fZl
c=:@Y@Y;;D7<f=B9C=;F7@A<W]`_ J<f=B9C=;F7@A

623
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4644268  64
8296744 !
46490"#$#%&&#'#(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 ,84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4 6 1!9 12 
442
678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 1&2 1%2 142 152 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
' 64 7
'#3 8809.9(
880+9).).(9
680,):9
.9909 9
'#3#'#3## 44268  64
8296744
'#3#'#3###' 60:09.9.09 0"#'#''#5$#( 0"#'#$3##(
680 909
;<=><;<=><=?<==<=;<==; @ABCADEFFBGHFIFJG@AKFLFMFBJ R<G@ABDSOSBN ?<;<;< @KQNKFT XAK\S]SDBCF ;==c =;<GdABDFZUABDFG@QI =;<G?GHABEI bSOSBNFBG?R<g[c ;==c iP<G?j><?[k<===J== iP<Ggl><===<===J== aFMSFB aADFBN
DFBG@AKLABNOFPFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF =;Z=[ ^DTEBEIMKFIE eVFMAKFEGDFBG@AKFBNOQf MAKYFDFPGFDTEBEIMKFIE @QLEIE dAK]FLFB
@ATUFBNSBFB WFPFIEMFIGXFMF @AKOFBMQKFBGCFBN PAKOFBMQKFBGCFBN @FTQBN
WALQLF VABDSOSBNGWALFB_FKFB TABDSOSBNGOALFB_FKFB @KF]F
@ATAKEBMFYFB XSNFIGDFBG`SBNIEGaW@b MSNFIGDFBGhSBNIEGaW@b<
=?<GdFKFBNGmAMFOFB =?<GkGHABEI
=g<G@ABNNFBDFFB =g<G>=<===GLATUFK
=R<GaSKFMGWFUFKnVF]FLFY =R<GRkGoOIATPLFK
=><G@ATUFCFKFBGXFNEYFB =><G;?GdSLFB
iAOABEBNGpEIMKEO
=[<G@ATUFCFKFBGXFNEYFB =[<G;?GdSLFB
iAOABEBNGqBMAKBAM
=l<G@ATUFCFKFBGXFNEYFB =l<G;?GdSLFB
qBMAKBAM
=k<GWQTPQBABGqBIMFLFIE =k<G>GHABEI
pEIMKEOn@ABAKFBNFB
dFBNSBFBGWFBMQK
=j<G@ATUFCFKFBGXFNEYFB =j<G;?GdSLFB
iAOABEBNGXALAPQB
;=<GdSOMEG@ATUFCFKFB ;=<Gg;GsBEM
@F]FOnaXrWGOABDFKFFB
DEBFInQPAKFIEQBFLGCFBN
MAPFMG\FOMS
;;<GdSOMEGPATUFCFKFBGWqi ;;<G>GsBEM
OABDFKFFB
;?<GHFIFGWAUAKIEYFBGWFBMQK ;?<GgR<?==T?
;g<G^LFMGXSLEIGWFBMQK ;g<GRgGHABEI
;R<G@AKFLFMFBGWAUAKIEYFB ;R<GkGHABEI
DFBGdFYFBG@ATUAKIEY
;><GdALFB]FGaAKMEhEOFIE ;><G;GWFLE
;<=><;<=><=?<==<=;<==? @ABCADEFFBGHFIFG@ABNALQLF R<G@ABDSOSBN ?<;<;< @KQNKFT XAK\S]SDBCF ;==c =;<GWEBAK]FGMABFNF =;<GlGtKFBN bSOSBNFBGgR<[=c ;==c iP<GR;j<glR<===J== iP<GRk=<===<===J== aFMSFB aADFBN
@ALFCFBFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF =;Z=[ ^DTEBEIMKFIE OAFTFBFBGOFBMQKGDFLFTG; MAKYFDFPGFDTEBEIMKFIE @QLEIE dAK]FLFB
@ATUFBNSBFB WFPFIEMFIGXFMF @AKOFBMQKFBGCFBN MFYSBGIAISFEGDABNFBGa@W PAKOFBMQKFBGCFBN @FTQBN
WALQLF VABDSOSBNGWALFB_FKFB TABDSOSBNGOALFB_FKFB @KF]F
@ATAKEBMFYFB XSNFIGDFBG`SBNIEGaW@b MSNFIGDFBGhSBNIEGaW@b<
;<=><;<=><=?<==<=;<==g @ABCADEFFBGiFPFMZiFPFMJ R<G@ABDSOSBN ?<;<;< @KQNKFT XAK\S]SDBCF ;==c =;<GWQBISLMFIEGDFB =;<G;GXFYSB bSOSBNFBGR;<=gc ;==c iP<GRjl<g==<===J== iP<G>>=<===<===J== aFMSFB aADFBN
WQQKDEBFIEGDFBGWQBISLMFIE @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF =;Z=[ ^DTEBEIMKFIE OQQKDEBFIEGaFMSFBG@QLEIE MAKYFDFPGFDTEBEIMKFIE @QLEIE dAK]FLFB
@ATUFBNSBFB WFPFIEMFIGXFMF @AKOFBMQKFBGCFBN @FTQBNG@KF]FGbquGbFLFT PAKOFBMQKFBGCFBN @FTQBN
WALQLF VABDSOSBNGWALFB_FKFB HF\FGMAKLFOIFBFGDABNFB TABDSOSBNGOALFB_FKFB @KF]F
@ATAKEBMFYFB XSNFIGDFBG`SBNIEGaW@b UFEO MSNFIGDFBGhSBNIEGaW@b<

624
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4644268  64
8296744 !
46490"#$#%&&#'#(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 ,84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4 6 1!9 12 
442
678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 1&2 1%2 142 152 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
6789:;<=>?@A=B9CA< 6789S9TAU><
D;;ECB<A=B9FA@>A<9G;?B=B
GAH;<I9GEAJA9KLM9N>AE
OAPA9@QE?AD=A<A9CQ<IA<
RABD
6V89WADA<9HB<>H9EAXA@ 6V89S9TAU><
@QE=QCBA9=Q=>AB9DQR>@>UA<
'#3#'#3### 60Y0Z.6[Y ZZ 0"#'#53%#55%#( 0"#'#''&##(
Z0ZZZ60ZZ0ZZ
Z6Z0Z)0
S86\8S86\867866867866S GQHRA<I><A<]^QUARB?B@A=B `89GQ<C>D><I 78S8S8 GE;IEAH WQ<B<IDA@<aA9FAEA<A S66g 6S89^QUARB?B@A=B9_QC><I 6S89S9h<B@ K>D><IA<97S8iVg S66g ^X89S8c668`c68666k66 ^X89c6686668666k66 FA@>A< FQCA<I
^>HAU9CA<9_QC><I9:A<@;E GEB;EB@A= WQ<B<IDA@<aA 6Sb6c GEA=AEA<A9dXAEA@>E :A<@;E9FA@X;?9GG9KLM @QEUACAX9=AEA<A9CA< G;?B=B lQEJA?A<
GQHRA<I><A< :AXA=B@A=9TA@A aA<I9WQ<C>D><I XEA=AEA<A9AXAEA@>E9aA<I GAH;<I
:Q?;?A :Q?A<eAEA<9T>IA=9CA< HQ<C>D><I9DQ?A<eAEA< GEAJA
GQHQEB<@AUA< f><I=B9F:GK @>IA=9CA<9j><I=B9F:GK8
6789G;=9GA<@A>9F^L9mFd^ S9><B@
^Q=e>Q9L=@BHQPAn9CB9:;EPB?
LL9GAEA<I@EB@B=9mV9?A<@ABn
S86\8S86\867866867866` GQHQ?BUAEAA<9:Q<CAEAA< `89GQ<C>D><I 78S8S8 GE;IEAH WQ<B<IDA@<aA9FAEA<A S66g 6S89:Q<CAEAA< 6S89S\9h<B@ K>D><IA<9pS8V`g S66g ^X89V7c8pSq8666k66 ^X89`\686668666k66 FA@>A< FQCA<I
KB<A=]oXQEA=B;<A? GEB;EB@A= WQ<B<IDA@<aA 6Sb6c GEA=AEA<A9dXAEA@>E CB<A=];XQEA=B;<A?9E;CA97 @QEUACAX9=AEA<A9CA< G;?B=B lQEJA?A<
GQHRA<I><A< :AXA=B@A=9TA@A aA<I9WQ<C>D><I =Q=>AB9^:GlWK XEA=AEA<A9AXAEA@>E9aA<I GAH;<I
:Q?;?A :Q?A<eAEA<9T>IA=9CA< HQ<C>D><I9DQ?A<eAEA< GEAJA
GQHQEB<@AUA< f><I=B9F:GK @>IA=9CA<9j><I=B9F:GK8
6789:Q<CAEAA< 6789Si9h<B@
CB<A=];XQEA=B;<A?9E;CA9`
=Q=>AB9^:GlWK
6V89:Q<CAEAA< 6V8979h<B@
CB<A=];XQEA=B;<A?9E;CA9c
=Q=>AB9^:GlWK
S86\8S86\867866867866\ GQHQ?BUAEAA<9GQEA?A@A<9CA< `89GQ<C>D><I 78S8S8 GE;IEAH WQ<B<IDA@<aA9FAEA<A S66g 6S89GQE?Q<IDAXA<9IQC><I 6S89V9OQ<B= K>D><IA<9c8pVg S66g ^X89V68qSi8666k66 ^X89cc86668666k66 FA@>A< FQCA<I
GQE?Q<IDAXA< GEB;EB@A= WQ<B<IDA@<aA 6Sb6c GEA=AEA<A9dXAEA@>E DA<@;E9aA<I9@QEXQ?BUAEA @QEUACAX9=AEA<A9CA< G;?B=B lQEJA?A<
GQHRA<I><A< :AXA=B@A=9TA@A aA<I9WQ<C>D><I XEA=AEA<A9AXAEA@>E9aA<I GAH;<I
:Q?;?A :Q?A<eAEA<9T>IA=9CA< HQ<C>D><I9DQ?A<eAEA< GEAJA
GQHQEB<@AUA< f><I=B9F:GK @>IA=9CA<9j><I=B9F:GK8
6789GQEA?A@A<9IQC><I 67897p9OQ<B=
DA<@;E9aA<I9@QEXQ?BUAEA
'#3#'#3###$ 60Y0Z.6[Y ZZ 0"#''5#0#( 0"#%$%#3#(
6[Y[.+ZYZ[.
6[,Z60ZrZ6ZZ
[0!ZZ6[,Z60Z
[)ZYZ
S86\8S86\86786686`866S GQ<a>=><A<9NAX;EA<9:B<QEJA `89GQ<C>D><I 78S8S8 GE;IEAH TQEP>J>C<aA9GQ<A@A S66g NAX;EA<9:B<QEJA9L<=@A<=B sB?AB9N:JLG9t9d K>D><IA<9`8SVg S66g ^X89`8i768666k66 ^X89c86668666k66 FA@>A< FQCA<I
F:GK GEB;EB@A= WQ<B<IDA@<aA 6Sb6c h=AUA9:Q>A<IA<9CA< GQHQEB<@AUA<9mN:OBGn9aA<I @QEUACAX9XQ<A@A>=AUAA< G;?B=B lQEJA?A<
GQHRA<I><A< :AXA=B@A=9TA@A GQ<eAXABA<9:B<QEJA eAXABA<9DB<QEJA<aA9=Q=>AB DQ>A<IA<9CA<9XQ<eAXABA< GAH;<I
:Q?;?A GE;IEAH9aA<I CQ<IA<9C;D>HQ< DB<QEJA9XE;IEAH9aA<I GEAJA
GQHQEB<@AUA< WQ<C>D><I9:Q?A<eAEA< XQEQ<eA<AA<9m^GOWKk HQ<C>D><I9DQ?A<eAEA<
T>IA=9CA<9f><I=B9F:GK ^Q<=@EA9CA<9L:hn @>IA=9CA<9j><I=B9F:GK8
S86\8S86\86786686`8667 GQ<a>=><A<9NAX;EA<9:Q>A<IA< `89GQ<C>D><I 78S8S8 GE;IEAH TQEP>J>C<aA9GQ<A@A S66g ^QA?B=A=B9=Q=>AB9CQ<IA< NAX;EA<9DQ>A<IA<9F:GK K>D><IA<9q8p7g S66g ^X89S68Viq8666k66 ^X89Sc8\668666k66 FA@>A< FQCA<I
F:GK GEB;EB@A= WQ<B<IDA@<aA 6Sb6c h=AUA9:Q>A<IA<9CA< A<IIAEA<9DA=9aA<I9@Q?AU CQ<IA<9CQuBA=B9\g @QEUACAX9XQ<A@A>=AUAA< G;?B=B lQEJA?A<
GQHRA<I><A< :AXA=B@A=9TA@A GQ<eAXABA<9:B<QEJA CB@Q@AXDA<9XACA9c9XE;IEAH DQ>A<IA<9CA<9XQ<eAXABA< GAH;<I
:Q?;?A GE;IEAH9aA<I 7S9DQIBA@A< DB<QEJA9XE;IEAH9aA<I GEAJA
GQHQEB<@AUA< WQ<C>D><I9:Q?A<eAEA< HQ<C>D><I9DQ?A<eAEA<
T>IA=9CA<9f><I=B9F:GK @>IA=9CA<9j><I=B9F:GK8

625
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4644268  64
8296744 !
46490"#$#%&&#'#(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 ,84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4 6 1!9 12 
442
678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 1&2 1%2 142 152 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
67897678978:78878;788< =>?@ABA?C?DE>?FC?CD=GHIGCJ ;7D=>?QATA?I :76767 =GHIGCJ W>G\A]AQ?@CD=>?CMC 688` 867Da>GLMCDbFCGCD_HGAJ 867D6Dab OATA?IC?D;87d<` 688` EV7D;e7fd97888g88 EV7D99878887888g88 NCMAC? N>QC?I
K>ILCMC?DNK=ODB>GMC =GLHGLMCB U>?L?ITCM?@C 86Z8[ ^BCYCDK>AC?IC?DQC? =>G>?FC?CC?Dc=O M>GYCQCVDV>?CMCABCYCC? =HXLBL a>G]CXC?
=>?I>JPC?IC?DOCMCDQC? =>JPC?IA?C? KCVCBLMCBDWCMC =>?FCVCLC?DKL?>G]C T>AC?IC?DQC?DV>?FCVCLC? =CJH?I
R?SHGJCBL K>XHXC =GHIGCJD@C?I TL?>G]CDVGHIGCJD@C?I =GC]C
=>J>GL?MCYC? U>?QATA?IDK>XC?FCGC? J>?QATA?IDT>XC?FCGC?
WAICBDQC?D_A?IBLDNK=O MAICBDQC?DSA?IBLDNK=O7
8:7DEc=KgDE>?]CgDEKbg 8:7DOHTAJ>?
O=bgDO==bD@C?IDB>BACL =>G>?FC?CC?DNK=ODWb7
Q>?IC?DCMAGC?D@C?I :8:6DQC?D=>GAPCYC?DWb7
P>GXCTA :8:8
67897678978:78878;788; UH?LMHGL?IDQC?DhiCXACBL ;7D=>?QATA?I :76767 =GHIGCJ W>G\A]AQ?@CD=>?CMC 688` 867DE>CXLBCBLDB>BACLDQ>?IC? 867DjCVCLC?DTL?>G]C OATA?IC?D;[7:6` 688` EV7D9978d87888g88 EV7D6f978887888g88 NCMAC? N>QC?I
=>XCTBC?CC?D=GHIGCJDK>ILCMC? =GLHGLMCB U>?L?ITCM?@C 86Z8[ ^BCYCDK>AC?IC?DQC? C?IICGC?DTCBD@C?IDM>XCY V>XCTBC?CC?DT>ILCMC? M>GYCQCVDV>?CMCABCYCC? =HXLBL a>G]CXC?
NK=O =>JPC?IA?C? KCVCBLMCBDWCMC =>?FCVCLC?DKL?>G]C QLM>MCVTC?DVCQCD[DVGHIGCJ B>BACLDQ>?IC?DCXHTCBL T>AC?IC?DQC?DV>?FCVCLC? =CJH?I
K>XHXC =GHIGCJD@C?I :6DT>ILCMC? C?IICGC?DTCBD688` TL?>G]CDVGHIGCJD@C?I =GC]C
=>J>GL?MCYC? U>?QATA?IDK>XC?FCGC? J>?QATA?IDT>XC?FCGC?
WAICBDQC?D_A?IBLDNK=O MAICBDQC?DSA?IBLDNK=O7
'#3#'#3###' 60k0l.6m.m,/l0ll 0"#&&$#'35#( 0"#'#4##(
mm0+l).).l
mm0l.l
.ll0l l
67897678978:7887:67886 =>J>XLYCGCC?DK>M>GMLPC? :7 676767 ORn =>GB>?MCB>DIC?IIAC? 98` 867DOCMCDXHTCBLDGC\C? 867D:DoCVHGC? OATA?IC?D:d79e` 688` EV7D6d[7;<f7888g88 EV7D[8878887888g88 NCMAC? N>QC?I
^JAJDQC?DK>M>?M>GCJC? =>JPC?IA?C? U>?L?ITCM?@C MLPAJDMGC?JCBD@C?I IC?IIAC?DMLPAJMGC?JCB M>GYCQCVDV>GB>?MCB> =HXLBL a>G]CXC?
UCB@CGCTCM UC?ABLCDQC? O>GC]CM M>GMC?IC?L V>GPCMCBC? IC?IIAC?DMLPAJMGC?JCB =CJH?I
=>?I>?MCBC? KACXLMCBDNOU @C?IDM>GMC?IC?L7 =GC]C
K>JLBTL?C? 8:7DoCVHGC?DV>?I>?QCXLC? 8:7D[8DoCVHGC?
MLPAJMGC?JCBDQLD9
KCPpKHMCDORn
8<7DOCMCDXHTCBLDGC\C? 8<7D[8DoCVHGC?
IC?IIAC?DMLPAJMGC?JCBDQL
9DKCPpKHMCDORn
8;7DO>M>TBLDQL?LD=HM>?BL 8;7D[8DoCVHGC?
I>]HXCTDBHBLCXDJCB@CGCTCM
q=>GJ>?QCIGLDrH7D9;DWCYA?
:866s
897D^?]ATDGCBCD@C?I 897Dd[DoCVHGC?
P>GXC?IBA?IDQ>?IC?
TH?QABLSDQLD9DKCPpTHMC
67897678978:7887:6788: =>?ICJC?C?DK>ILCMC? :7 676767 ORn =>GB>?MCB>DIC?IIAC? 98` 867DbB>MD=>JQCDORnD@C?I 867D[8DWLMLT OATA?IC?D6d78f` 688` EV7D6:[7[e67888g88 EV7D:9878887888g88 NCMAC? N>QC?I
=>J>GL?MCYDOC>GCYg =>JPC?IA?C? U>?L?ITCM?@C MLPAJDMGC?JCBD@C?I QL]CICDQCGLDT>GC\C?C? M>GYCQCVDV>GB>?MCB> =HXLBL a>G]CXC?
UCB@CGCTCMDQC?DbB>M UC?ABLCDQC? O>GC]CM M>GMC?IC?L V>?@LJVC?IC?DV>?IIA?CC? IC?IIAC?DMLPAJMGC?JCB =CJH?I
=>?I>?MCBC? KACXLMCBDNOU @C?IDM>GMC?IC?L7 =GC]C
K>JLBTL?C? 8:7DKC?MHGDtAP>G?AGDQC? 8:7D6DWCYA?
uCTLXDtAP>G?AGDQCXCJ
TH?QLBLDCJC?
8<7KA?]A?IC?DK>G]C 8<7Df:DKCXL
tAP>G?AGgDuCTLXDtAP>G?AG
QC?DWCJADOC>GCYDQCXCJ
TH?QLBLDCJC?
8;7hi>?MD=>JQCDORnDQC? 8;7D[DKCXL
BHBLCXDT>JCB@CGCTCMC?
QCXCJDTH?QLBLDCJC?
67897678978:7887:6788[ =>JPL?CC?DKCVCBLMCBDbVCGCMAG :7 676767 NCMAC? =>GB>?MCB>DIC?IIAC? 98` 867D=>JPL?CC?DSLBLTg 867D6:dDcGC?I OATA?IC?D<;76<` 688` EV7D::[7[f;7888g88 EV7D99878887888g88 NCMAC? N>QC?I
WLPAJMGC?JCB =>JPC?IA?C? U>?L?ITCM?@C =HXLBL MLPAJDMGC?JCBD@C?I T>B>JCVMCC?gDB>?CJpDP>XC M>GYCQCVDV>GB>?MCB> =HXLBL a>G]CXC?
UC?ABLCDQC? O>GC]CM =CJH?I M>GMC?IC?L QLGLDQCBCGDPCILDC?IIHMC IC?IIAC?DMLPAJMGC?JCB =CJH?I
=>?I>?MCBC? KACXLMCBDNOU =GC]C NCMVHXD== @C?IDM>GMC?IC?L =GC]C
K>JLBTL?C?

626
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4644268  64
8296744 !
46490"#$#%&&#'#(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742 ,84
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 /4 
678974
1 4742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4 6 1!9 12 
442
678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 1&2 1%2 142 152 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
6789:;<=>?@@?9<;?A@B 6789L7M9NG@?I
<CA>D@E>9F;GH@9=@I>9@?IICA@
J@AKCB9::
6O89::PJ9Q@?I9A;GB@A>R 6O89O69NG@?I
S@B@<9K;?;I@F@?9K;GS@
L86T8L86T86786687L866U :;?I;BCB@@?9V;GH@E@<@ 78 L8L8L8 Z[\ :;GE;?A@E;9I@?IIX@? T6] 6L89^X<XE@?9V;GH@E@<@ 6L89L9ZCFX<;? ZXFX?I@?9LU877] L66] ^K89LL`8OaU8666b66 ^K89`6686668666b66 J@AX@? J;S@?I
WG@?A>=X<B>?<@E :;<=@?IX?@? Y;?>?IF@A?Q@ A>=X<9AG@?<@E9Q@?I J@AKCB9::9Z[\9S;?I@? V;E;K@F@A@?9=;GE@<@ A;GR@S@K9K;GE;?A@E; :CB>E> c;GH@B@?
Y@?XE>@9S@? Z;G@H@A A;GA@?I@?> J@AKCB9::9V@=XK@A;?_VCA@ A;?A@?I9:;?@?I@?@? I@?IIX@?9A>=X<AG@?<@E :@<C?I
:;?I;?A@E@? VX@B>A@E9JZY :;G<@E@B@R@? Q@?I9A;GA@?I@?> :G@H@
V;<>EF>?@? W>=X?AG@?<@E9S@?9B>?<@E
6789d@KCG@?9R@E>B 6789L9ZCFX<;?
:;?@?I@?@?9:;?I@SX@?
S@?9V;BXR@?9Y@EQ@G@F@A
A;GR@S@K9I@?IIX@?
W>=X<AG@?<@E9S@?9d>?<@E
6O89^;FC<;?S@E> 6O89L9^;FC<;?S@E>
:;?@?I@?@?9V;GH@E@<@
@?A@G@9J@AKCB9::9Z[\
S;?I@?9:CBS@
6`89eKB>F@E>9:;?@?I@?@? 6`89L9:@F;A
:;?I@SX@?9Y@EQ@G@F@A
'#3#'#3### 60f0g.6hf gg 0"#0$$#33$#( 0"#3#3##(
6h0,)fg
.gg0g g
L86T8L86T867866877866L :;<=>?@@?9:CA;?E>9Y@EQ@G@F@A 78 L8L8L8 Z[\ :;GE;?A@E;9S;E@9Q@?I O6] 6L89Y;?>?IF@A?Q@9F@K@E>A@E 6L89U669CG@?I ZXFX?I@?9`8`T9] L66] ^K89L7T8`6`8666b66 ^K897T686668666b66 J@AX@? J;S@?I
:;<=@?IX?@? Y;?>?IF@A?Q@ <;<>B>F>9J@AB>?<@E9S@? =@I>9KCA;?E>9<@EQ@G@F@A A;GR@S@K9K;GE;?A@E;9S;E@ :CB>E> c;GH@B@?
Y@?XE>@9S@? Z;G@H@A i@I@9j@GI@9Q@?I9@FA>k X?AXF9=;GE>?;GI>9S;?I@? Q@?I9<;<>B>F>9J@AB>?<@E :@<C?I
:;?I;?A@E@? VX@B>A@E9JZY X?EXG9FC<X?>A@E9S@? S@?9i@I@9j@GI@9Q@?I :G@H@
V;<>EF>?@? @K@G@A9F@<A>=<@E @FA>k8
L86T8L86T8678668778667 :;<=>?@@?9J@AB>?<@E9S@? 78 L8L8L8 Z[\ :;GE;?A@E;9S;E@9Q@?I O6] 6L89Y;?>?IF@A?Q@ O69CG@?I9J@AB>?<@E ZXFX?I@?9MTbTT] L66] ^K897LM8LT68666b66 ^K89T866686668666b66 J@AX@? J;S@?I
J@AB>?<@E9^;ElX;9[EA><;m@ :;<=@?IX?@? Y;?>?IF@A?Q@ <;<>B>F>9J@AB>?<@E9S@? FC<K;A;?E>9E@AB>?<@E9X?AXF A;GR@S@K9K;GE;?A@E; :CB>E> c;GH@B@?
Y@?XE>@9S@? Z;G@H@A i@I@9j@GI@9Q@?I9@FA>k <;mXHXSF@?9K;GB>?SX?I@? JeWd[PYeJ9Q@?I9<@<KX :@<C?I
:;?I;?A@E@? VX@B>A@E9JZY <@EQ@G@F@A <;B@FE@?@F@?9AXI@E :G@H@
V;<>EF>?@? K;GB>?SX?I@?9<@EQ@G@F@A8
'#3#'#3###0 60f0g.6h.+gg 0"#$&4#033#( 0"##53##(
6h,g gggg
6hhfg g6h0gg
6h0 gg
L86T8L86T86786687O866L NK;G@E>9\XEA>E>9=@I> 78 L8L8L8 Z[\ :;B@?II@G@?9:;GS@b UT] 6L89^;FC<;?S@E> 6L8979^;FC<;?S@E> ZXFX?I@?9On8aO9] L66] ^K89Ln68M``8666b66 ^K89U6686668666b66 J@AX@? J;S@?I
Y@EQ@G@F@A9:;B@?II@G :;<=@?IX?@? Y;?>?IF@A?Q@ :;GS@>E9S@?9:;GF@S@ NKA><@B>E@E>9:;B@FE@?@@? A;GR@S@K9K;GE;?A@E; :CB>E> c;GH@B@?
:;GS@_:;GF@S@ Y@?XE>@9S@? Z;G@H@A Q@?I9W;GA@?I@?> WXI@E9::PJ K;?>?IF@A@?9K;B@?II@G@? :@<C?I
:;?I;?A@E@? VX@B>A@E9JZY :;GS@9S@?9:;GF@S@9Q@?I :G@H@
V;<>EF>?@? A;GA@?I@?>8
6789:>F;A9J;FG;A@G>@A9::PJ9o 6789`69d@KCG@?
::PJ9J@AKCB9::9S@?9::PJ
N:Z9p
6O89:;B@?II@G@?9:;GS@ 6O89O69d@KCG@?
S@?_@A@X9:;GF@S@9Q@?I
A;GA@?I@?>9E;l@G@9\XEA>E>
S;?I@?9<;F@?>E<;9el@G@
:;<;G>FE@@?9q;K@A
6`89:;B@?II@G@?9:;GS@ 6`8979d@KCG@?
S@?_@A@X9:;GF@S@9Q@?I
A;GA@?I@?>9E;l@G@9\XEA>E>
S;?I@?9<;F@?>E<;9el@G@
:;<;G>FE@@?9J>?IF@A

627
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4644268  64
8296744 !
46490"#$#%&&#'#(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742
8
87 61
17 24424174 42 67 87 4
4174
44742 ,84
4174 /4 
678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4 6 1!9 12 
442
678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 1&2 1%2 142 152 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
6789:;<=>;?@ABC 6789N9O=<H>;?
D;EA<BA?AA?9D;?;FA<A? K;<=>;?@ABC9P;?PA?F
GH<H>9I;JAKA9L;KMA@H Q;B;MARA>A?9@A?
Q=>CP>;?9D;?;FA<A?
GH<H>9L;KMA@H9=E;R
SMAKAP9D;?;FA<9GH<H>9@C
OA;KAR
6T89:;<=>;?@ABC 6T89N9O=<H>;?
D;?U;E;BACA?9QABHB K;<=>;?@ABC9M;?U;E;BACA?
D;EA?FFAKA?9D;K@A QABHB9D;EA?FFAKA?9D;K@A
6V89WAM=KA?9D;?;FA<A? 6V89T9WAM=KA?
D;K@AXD;K<A@A9@C
D;KYAPABA?
Z8678Z86786N8668N[866N \M;KABC9]=?9^HBPCBC9YAFC N8 Z8Z8Z8 Oa^ D;EA?FFAKA?9D;K@Ab V7c 6Z89D;EA?FFAKA?9D;K@A 6Z89VN9WAM=KA? OH<H?FA?9[686dc Z66c :M89Ze68dNT8666b66 :M89Z8V6686668666b66 IAPHA? I;@A?F
_ABUAKA<AP9D;EA?FFAK D;>YA?FH?A? _;?C?F<AP?UA D;K@ACB9@A?9D;K<A@A @A?XAPAH9D;K<A@A9UA?F P;KRA@AM9M;KB;?PAB; D=ECBC f;KÀEA?
D;K@AXD;K<A@A _A?HBCA9@A? O;KAÀP UA?F9L;KPA?FA?C P;KPA?FA?C9B;JAKA M;?C?F<APA?9M;EA?FFAKA? DA>=?F
D;?F;?PABA? QHAECPAB9IO_ ?=?UHBPCBCAE D;K@A9@A?9D;K<A@A9UA?F DKAÀ
Q;>CB<C?A? P;KPA?FA?C8
Z8678Z86786N8668N[866[ a?P;K?AECBABC9fH@AUA9IA@AK N8 Z8Z8Z8 Oa^ D;EA?FFAKA?9D;K@Ab V7c 6Z89D;>Y;?PH<A?9@A? 6Z89Z9O;BA9gD;>Y;?PH<A? OH<H?FA?9[Z8Nic Z66c :M89ZeT8ei78666b66 :M8977686668666b66 IAPHA? I;@A?F
D;K@A9@A?X9D;K<A@A D;>YA?FH?A? _;?C?F<AP?UA D;K@ACB9@A?9D;K<A@A D;?F;>YA?FA?9QA@;K QA@;Kh9@A?9N9O;BA P;KRA@AM9M;KB;?PAB; D=ECBC f;KÀEA?
_A?HBCA9@A? O;KAÀP UA?F9L;KPA?FA?C D;?;FA<9D;K@A9@A?9D;K<A@A gD;?F;>YA?FA?9QA@;Kh M;?C?F<APA?9M;EA?FFAKA? DA>=?F
D;?F;?PABA? QHAECPAB9IO_ D;K@A9@A?9D;K<A@A9UA?F DKAÀ
Q;>CB<C?A? P;KPA?FA?C8
6N89D;>YC?AA?9Q;E=>M=< 6N89Z69EAM=KA?
:;?PA?9D;EA?FFAK9D;K@A
@A?9D;K<A@A

628
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426124299429421234244174 
46490!"#"$#"$%&"'
(742) 429 2 487 217,4 11742942
(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
4174 42
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 &))# &))#
0&1 01 0#1 0$1 021 0%1 031 041 051 0&1 0&&1 0&1 0&#1 0&$1 0&21
& 64, 7
&"2 8809.9'
8809(.(.'
9
680+(:9
.9*909 9
&"2"&"2"#" 4 42
612429942942
1234244174
&"2"&"2"#""& 60:09. 0!""2#&""' 0!""43"$"'
9.*09*
680 909
;<=><;<=><=?<==<=;<==; @ABCADEFFBGHFIFJ R<G@ABDSOSBN V<;<;< [FDFB YAK^S_SDBCF ;==c ;<G[SOMEGPF_FOdbYeX ;<GV=GSBEM ]SOSBNFBGMAKZFDFP R=c gP<G;<===<===<===J== gP<G;<>==<===<===J== [FDFB bADFBN
@AKFLFMFBJGDFB @KEQKEMFI WABEBNOFMBCF @ABFBNNSLFBNFB `DTEBEIMKFIE OABDFKFFBGDEBFI FDTEBEIMKFIE @ABFBNNSLFBNFB [AK_FLFB
@AKLABNOFPFB @ATUFBNSBFB XFPFIEMFIGYFMF [AB\FBFG]FAKFZ @AKOFBMQKFBGCFBN QPAKFIEQBFLGKQDFGV PAKOFBMQKFBGCFBN [AB\FBFG]FAKFZ
@AKOFBMQKFB XALQLF WABDSOSBN TABDSSBN
@ATAKEBMFZFB XALFB\FKFBGYSNFI OALFB\FKFBGMSNFI
DFBGaSBNIEGbX@] DFBGfSBNIEGbX@]
;=<G[SOMEGPATUFCFKFB ;=<G;=GSBEM
PF_FOdbYeXGOABDFKFFB
DEBFIGQPAKFIEQBFLGKQDFGh
;;<G[SOMEGPATUFCFKFB ;;<G;GKAOABEBNG;V
KAOABEBNGFEKG@]`W USLFB
;V<G[SOMEGPATUFCFKFB ;V<GRGKAOABEBNG;V
KAOABEBNGLEIMKEO USLFB
;?<G[SOMEGPATUFCFKFB ;?<G;VGKAOABEBNG;V
KAOABEBNGMALAPQB USLFB
;R<G[SOMEGPATUFCFKFB ;R<G?G_ABEIG;V
ISKFMGOFUFKGZFKEFB USLFB
;><G[SOMEGPATUFCFKFB ;><G;GKAOABEBNG;
MFNEZFBGEBMAKBAMdYi MFZSB
UAKLFBNFBFB
V<G@ATUFCFKFBG_FIF V<G>GSBEMGNADSBNJ
OAUAKIEZFBGjADSBN ;VGUSLFB
XFBMQKG[@[]G]kl
?<G@ATUALEFBG`LFMGmEIMKEO ?<G>G_ABEI
DFBGnLAOMKQBEO
R<G@ATUALEFBG`LFMo`LFMd R<G;>G_ABEI
@AKLABNOFPFB
><G@ATUALEFBG`YXGDFB ><Gh=G_ABEI
UFKFBNGPFOFEGZFUEI
LFEBBCF
h<G@ABNNFBDFFBGDQOSTAB h<G;==<===GLATUFK
p<G@ABNEKETFBGPFOAM p<GVGOFLE
q<GYAKIADEFBCFGUFKFBN q<G>G_ABEI
\AMFO
r<G[SOMEGPATUFCFKFB r<G;qGSBEM
PF_FOdbYeXGOABDFKFFB
DEBFIGQPAKFIEQBFLGKQDFGR

629
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426124299429421234244174 
46490!"#"$#"$%&"'
(742) 429 2 487 217,4 11742942
(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
4174 42
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 &))# &))#
0&1 01 0#1 0$1 021 0%1 031 041 051 0&1 0&&1 0&1 0&#1 0&$1 0&21
67897678978:788786788; <=>?=@ABB>CDBEB L7C<=>@MJM>F ;76767 UB@B> S=IXMYM@>?B 688] 67CQA>=IYBCK=>BFBCJH>KIBJ 67C;CHIB>F WMJM>FB>CK=ITB@BR L8] `R7C9:678887888a88 `R7Cb8878887888a88 UB@B> \=@B>F
<=>F=GHGBC<=GB?B>B> <IAHIAKBE P=>A>FJBK>?B <=>B>FFMGB>FB> Z@NA>AEKIBEA <=>F=GHGB B@NA>AEKIBEA <=>B>FFMGB>FB> U=IYBGB>
<=IJB>KHIB> <=NOB>FM>B> QBRBEAKBECSBKB U=>VB>BCWB=IBT <=IJB>KHIB>C?B>F ZIEAR^<=IRMEKBJBB>C@BGBN R=IJB>KHIB>C?B>F U=>VB>BCWB=IBT
Q=GHGB P=>@MJM>F 6CKBTM>CE=EMBACR=IBKMIB> N=>@MJM>F
<=N=IA>KBTB> Q=GB>VBIB>CSMFBE R=IM>@B>FB>C?B>F J=GB>VBIB>CKMFBE
@B>C[M>FEAC\Q<W O=IGBJM @B>C_M>FEAC\Q<W
;7CQA>=IYBCK=>BFBCJH>KIBJ ;7CLCHIB>F
R=>F=NM@AC@BGBNC6CKBTM>
E=EMBACR=IBKMIB>
R=IM>@B>FB>C?B>F
O=IGBJM
:7CQA>=IYBCK=>BFBCJH>KIBJ :7CcCHIB>F
R=>YBFBCJ=BNB>B>CJB>KHI
@BGBNC6CKBTM>CE=EMBA
R=IBKMIB>CR=IM>@B>FB>
?B>FCO=IGBJM
L7CQA>=IYBCK=>BFBCJH>KIBJ L7CLCHIB>F
R=>YBFBCI=BRAK=IC@BGBNC6
KBTM>CE=EMBACR=IBKMIB>
R=IM>@B>FB>C?B>F
O=IGBJM
67897678978:788786788: <=>?=@ABB>C`BRBKd L7C<=>@MJM>F ;76767 UB@B> S=IXMYM@>?B 688] 67CQH>EMGKBEAC@B> 67C6CKBTM> WMJM>FB>CE=O=EBI 688] `R7C6788878887888a88 `R7C9g87;L87888a88 UB@B> \=@B>F
`BRBKaCQHHI@A>BEAC@B> <IAHIAKBE P=>A>FJBK>?B <=>B>FFMGB>FB> Z@NA>AEKIBEA JHHI@A>BEACU<UWCWef :8]CK=ITB@BR <=>B>FFMGB>FB> U=IYBGB>
QH>EMGKBEA <=NOB>FM>B> QBRBEAKBECSBKB U=>VB>BCWB=IBT <=IJB>KHIB>C?B>F WBGBNCWB=IBTCK=IGBJEB>B B@NA>AEKIBEA U=>VB>BCWB=IBT
Q=GHGB P=>@MJM>F @=>FB>COBAJ R=IJB>KHIB>C?B>F
<=N=IA>KBTB> Q=GB>VBIB>CSMFBE N=>@MJM>F
@B>C[M>FEAC\Q<W J=GB>VBIB>CKMFBE
@B>C_M>FEAC\Q<W
;7C<=IYBGB>B>CWA>BEC@A ;7C6CKBTM>
WBGBNCDBXBCK=IGBJEB>B
@=>FB>COBAJ
:7C<=IYBGB>B>CWA>BEChMBI :7C6CKBTM>
DBXBCK=IGBJEB>BC@=>FB>
OBAJ
L7CPBJB>CNA>MNCIBRBK L7C6CKBTM>
K=IE=@ABCE=EMBACJ=OMKMTB>
&"2"&"2"#"" 60i0j. 0!"&"&$""' 0!""&%5"%"'
6ki jj
*j0jjj
60j*j0jj
j6j0j(0
67897678978:78878;788L <=N=GATBIBB> L7C<=>@MJM>F ;76767 UB@B> P=>A>FJBK>?B 688] 67CQ=>@BIBB>C@A>BE 67C6CM>AK @MJM>FB>CK=ITB@BR :9] `R7CbL878887888a88 `R7C67;8n7c887888a88 UB@B> \=@B>F
Q=>@BIBB> <IAHIAKBE P=>A>FJBK>?B <=>B>FFMGB>FB> \BIB>BC<IBEBIB>B HR=IBEAH>BGCZSmCE=EMBA R=>A>FJBKB>CEBIB>B <=>B>FFMGB>FB> U=IYBGB>
WA>BE^lR=IBEAH>BG <=NOB>FM>B> QBRBEAKBECSBKB U=>VB>BCWB=IBT ZRBIBKMIC?B>F `Q<UPW @B>CRIBEBIB>B U=>VB>BCWB=IBT
Q=GHGB P=>@MJM>F BRBIBKMIC?B>F
<=N=IA>KBTB> Q=GB>VBIB>CSMFBE N=>@MJM>F
@B>C[M>FEAC\Q<W J=GB>VBIB>CKMFBE
@B>C_M>FEA
R=IB>FJBKC@B=IBT
;7CQ=>@BIBB>C@A>BE ;7C6CM>AK
HR=IBEAH>BGC_HIJGA_KCE=EMBA
`Q<UPW
;7CQ=>@BIBB>C@A>BE ;7C6CM>AK
HR=IBEAH>BGCPA>AChHB@=I
E=EMBAC`Q<UPW

630
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426124299429421234244174 
46490!"#"$#"$%&"'
(742) 429 2 487 217,4 11742942
(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
4174 42
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 &))# &))#
0&1 01 0#1 0$1 021 0%1 031 041 051 0&1 0&&1 0&1 0&#1 0&$1 0&21
6789:;<=>==;8<?;=@ 678N8H;?E
AB:>=@?A;=C8DAEA>
E:DB:CF8G=B=C8@:@H=?
I9JKLM
O789:;<=>==;8<?;=@ O78PQ8H;?E
AB:>=@?A;=C8>A<=8P8@:@H=?
I9JKLM
R789:;<=>==;8<?;=@ O78TQ8H;?E
AB:>=@?A;=C8>A<=8O8S:;@?;
@:@H=?8I9JKLM
N789:;<=>==;8<?;=@ N78U8H;?E
AB:>=@?A;=C8>A<=8O8@AC=>
@:@H=?8I9JKLM
U789:;<=>==;8<?;=@ U78V8H;?E
AB:>=@?A;=C8>A<=8N8@:@H=?
I9JKLM
W789:;<=>==;8<?;=@ W78T8H;?E
AB:>=@?A;=C8XY::B:>
Z>H[G8@:@H=?8I9JKLM
V789:;<=>==;8<?;=@ V78T8H;?E
AB:>=@?A;=C8L?;?8\]=^=EA>
@:@H=?8I9JKLM
T7QR7T7QR7Q67QQ7QP7QQR J:D:C?_=>==;8J:>=C=E=; O78J:;<HGH;` P7T7T7 K=<=; L:;?;`G=E;a= TQQd T78J:>=C=E=;8<=; T78RR8e:;?@f8TP <HGH;`=;8E:>_=<=B 6Rd IB786QQ7QQQ7QQQfQQ IB78VNQ7QQQ7QQQfQQ K=<=; X:<=;`
<=;8J:>C:;`G=B=; J>?A>?E=@ L:;?;`G=E;a= J:;=;``HC=;`=; X=>=;=8J>=@=>=;= B:>C:;`G=B=;8`:<H;` KHC=; B:;?;`G=E=;8@=>=;= J:;=;``HC=;`=; K:>h=C=;
J:DS=;`H;=; 9=B=@?E=@8Z=E= K:;[=;=8M=:>=_ bB=>=EH>8a=;` G=;EA>8E:>=Y=E <=;8B>=@=>=;= K:;[=;=8M=:>=_
9:CAC= L:;<HGH;` =B=>=EH>8a=;`
J:D:>?;E=_=; 9:C=;[=>=;8ZH`=@ D:;<HGH;`
<=;8cH;`@?8X9JM G:C=;[=>=;8EH`=@
<=;8gH;`@?8B:>;`G=E
<=:>=_
P78L:S:C:H>8G=;EA> P78W8h:;?@f8TP8SHC=;
E:>B:C?_=>=8@:@H=?
G:SHEH_=;
678B=G:E8B:D:C?_=>==; 678R8`:<H;`f8TP
S=;`H;=;8E:DB=E8G:>h= SHC=;
&"2"&"2"#""$ 60i0j. 0!"&$4""' 0!"%5""'
6ki jj
6kik.jij
**k.6k+j60j
lj6jj k0 j
j6k+j60j
k(jij
T7QR7T7QR7Q67QQ7QO7QQT J:;aH@H;=;8m=BA>=; O78J:;<HGH;` P7T7T7 K=<=; Z:>YHhH<;a= TQQd m=BA>=;8G?;:>h=8?;@E=;@? r?C=?8m9epJ8s8b MHGH;`=;8PR8d TQQd IB78TO7QQQ7QQQfQQ IB78PO7QQQ7QQQfQQ K=<=; X:<=;`
9?;:>h=8X9JM J>?A>?E=@ L:;?;`G=E;a= J:;=;``HC=;`=; J:;=E=8n@=_= J:D:>?;E=_8om9hpJq8@:@H=? E:>_=<=B J:;=;``HC=;`=; K:>h=C=;
J:DS=;`H;=; 9=B=@?E=@8Z=E= K:;[=;=8M=:>=_ 9:H=;`=;8<=; S:>S=`=?8<AGHD:; E:>YHhH<;a= K:;[=;=8M=:>=_
9:CAC= J:;[=B=?=;89?;:>h= B:>:;[=;==;8<=;8[=B=?=; B:;=E=H@=_==;
J:D:>?;E=_=; J>A`>=D8a=;` G?;:>h=8?;@E=;@?8<?HGH> G:H=;`=;8<=;
L:;<HGH;` <:;`=;8?;<?G=EA>8C=?;;a= B:;[=B=?=;8G?;:>h=
9:C=;[=>=;8ZH`=@ o@:@H=?8=EH>=; B>?`>=D8a=;`
<=;8cH;`@?8X9JM B:>H;<=;`=;q D:;<HGH;`
G:C=;[=>=;8EH`=@
<=;8gH;`@?8X9JM

631
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426124299429421234244174 
46490!"#"$#"$%&"'
(742) 429 2 487 217,4 11742942
(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
4174 42
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 &))# &))#
0&1 01 0#1 0$1 021 0%1 031 041 051 0&1 0&&1 0&1 0&#1 0&$1 0&21
67897678978:78878;788< =>?@ABA?C?DECFGHC? ;7D=>?MANA?J <76767 WCMC? T>HYAZAM?@C 688] ^>CUOBCBODB>BACODM>?JC? ECFGHC?DI>AC?JC? LANA?JC?D<9D] 688] ^F7D6978887888a88 ^F7D<<78887888a88 WCMC? K>MC?J
I>AC?JC?DKI=L =HOGHOPCB S>?O?JNCP?@C =>?C?JJAUC?JC? =>?CPCD[BCVC C?JJCHC?DNCBD@C?JDP>UCV KI=LDM>?JC? P>HVCMCF =>?C?JJAUC?JC? W>HZCUC?
=>QRC?JA?C? ICFCBOPCBDTCPC W>?XC?CDLC>HCV I>AC?JC?DMC? MOP>PCFNC?DFCMCDB>UAHAV M>_OCBOD68D] P>HYAZAM?@C W>?XC?CDLC>HCV
I>UGUC =>?XCFCOC?DIO?>HZC FHGJHCQDMC?DN>JOCPC? F>?CPCABCVCC?
=>Q>HO?PCVC? =HGJHCQD@C?J N>AC?JC?DMC?
S>?MANA?J F>?XCFCOC?DNO?>HZC
I>UC?XCHC?DTAJCB FHOJHCQD@C?J
MC?D\A?JBODKI=L Q>?MANA?J
N>UC?XCHC?DPAJCB
MC?D`A?JBODKI=L
67897678978:78878;788: =>?@ABA?C?D^>?XC?C ;7D=>?MANA?J <76767 WCMC? T>HYAZAM?@C 688] 67D^c=IaD^defgaD^Iga 66DMGNAQ>? LANA?JC?D<9] 688] ^F7D68878887888a88 ^F7D6h878887888a88 WCMC? K>MC?J
=HGJHCQDI>JOCPC? =HOGHOPCB S>?O?JNCP?@C =>?C?JJAUC?JC? =>?CPCD[BCVC L=gDMC?DL==gD@C?J P>HVCMCF =>?C?JJAUC?JC? W>HZCUC?
KI=LDB>HPC =>QRC?JA?C? ICFCBOPCBDTCPC W>?XC?CDLC>HCV I>AC?JC?DMC? B>BACODM>?JC?DCPAHC? P>HYAZAM?@C W>?XC?CDLC>HCV
=>?J>QRC?JC?DLCPC I>UGUC =>?XCFCOC?DIO?>HZC @C?JDR>HUCNA F>?CPCABCVC
MC?Db?`GHQCBO =>Q>HO?PCVC? =HGJHCQD@C?J N>AC?JC?DMC?
S>?MANA?J F>?XCFCOC?DNO?>HZC
I>UC?XCHC?DTAJCB FHGJHCQD@C?J
MC?D\A?JBODKI=L Q>?MANA?J
N>UC?XCHC?DPAJCB
MC?D`A?JBODKI=L
<7DSCP>HODO?`GHQCBOD@C?J =>QRCVCHAC?DMCPC
B>BACODM>?JC?DMCPCDFHG`OU Y>RBOP>DW=WLDLbi
MC?DO?`GHQCBODW=WLDLbi B>XCHCDNG?PO?@A
@C?JDU>?JNCFDMC?DP>HNO?O 688]
:7DW>HOPCDgXCHCD\GHAQ 6DWg
F>H>?XC?CC?D=L
67897678978:78878;788; SG?OPGHO?JDMC?Dd_CUACBO ;7D=>?MANA?J <76767 WCMC? T>HYAZAM?@C 688] ^>CUOBCBODF>?JJA?CC? jCFCOC?DNO?>HZC LANA?JC?D<9] 688] ^F7D6h78887888a88 ^F7D::78887888a88 WCMC? K>MC?J
=>UCNBC?CC?D=HGJHCQ =HOGHOPCB S>?O?JNCP?@C =>?C?JJAUC?JC? =>?CPCD[BCVC MC?CDB>BACODM>?JC?D^c=I F>UCNBC?CC? P>HVCMCF =>?C?JJAUC?JC? W>HZCUC?
I>JOCPC?DKI=L =>QRC?JA?C? ICFCBOPCBDTCPC W>?XC?CDLC>HCV I>AC?JC?DMC? @C?JDP>UCVDMOP>PCFNC? N>JOCPC?DB>BACO F>?CPCABCVCC? W>?XC?CDLC>HCV
I>UGUC =>?XCFCOC?DIO?>HZC M>?JC?DCUGNCBO N>AC?JC?DMC?
=>Q>HO?PCVC? =HGJHCQD@C?J ^c=ID688] F>?XCFCOC?DNO?>HZC
S>?MANA?J FHGJHCQD@C?J
I>UC?XCHC?DTAJCB Q>?MANA?J
MC?D\A?JBODKI=L N>UC?XCHC?DPAJCB
MC?D`A?JBO
F>HC?JNCPDMC>HCV
&"2"&"2"#""&2 60k0l. 0!"2"3&3""' 0!"4"5""'
6mnmkl/ll
m*l6*lkll
mnll
67897678978:7887697886 =>?J>UGUCC? :7DgNPO_OPCB 6767;7 Lbi =>?O?JNCPC? <9L>BCoI>UAHCVC? p6q7D=>QR>?PANC? p6q7D<9 LANA?JC?Dr8ast] 688] ^F7D:788878887888a88 ^F7D9768878887888a88 WCMC? K>MC?J
=>?X>JCVC?DW>?XC?C =>H>NG?GQOC? S>?O?JNCP?@C L>BCoI>UAHCVC? L>BCoI>UAHCVC?DPC?JJAV L>BCoI>UAHCVC? P>HVCMCF =>?C?JJAUC?JC? W>HZCUC?
@C?J gNPO_OPCB TC?JJAVDW>?XC?C R>?XC?CDMODNCYCBC? P>HYAZAM?@C W>?XC?CDLC>HCV
W>HN>UC?ZAPC? =>H>NG?GQOC? MODICYCBC?D^CYC? HCYC?DR>?XC?CDRCHAD@C?J F>?O?JNCPC?
@C?J W>?XC?C P>HR>?PANDMC? NCFCBOPCBDCFCHCPAH
W>HN>UC?ZAPC? R>HN>QRC?JDMODLbi MC?DQCB@CHCNCP
MCUCQ
F>?C?JJAUC?JC?
R>?XC?C
=>?O?JNCPC? <9K>NGUCV p<qDI>HZCBCQCD\=^W p<qDrDC?JNCPC?Dp9
K>NGUCVDgQC? A?PANDF>?JAHC?JC?DHOBONG NCRoNGPCDuD6DFHG_q
pKKWqDMODICYCBC? R>HRCBOBDNGQA?OPCB
^CYC?DW>?XC?C
p:qD=HG`OU>DL>BPC?C p:qD6DFCN>P
p;q7DICZOC?DSG?OPGHO?JDMC? p;qD6DMGNAQ>?
>_CUACBODP>HVCMCF
F>QR>?PANC?DMC?
F>?J>QRC?JC?
L>BCoI>UAHCVC?DPC?JJAV
R>?XC?CDMODLbi

632
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426124299429421234244174 
46490!"#"$#"$%&"'
(742) 429 2 487 217,4 11742942
(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
4174 42
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 &))# &))#
0&1 01 0#1 0$1 021 0%1 031 041 051 0&1 0&&1 0&1 0&#1 0&$1 0&21
67897678978:788769788; <=>?=@A@BB> :7GJKLEMELBD 6767S7 UVW <=>E>?KBLB> ;9U=DBXC=@RNBYB> ^BDE@ELBDEGCAOFA>=> 9GKB@E URKR>?B>G98_ 688_ ]F7G;7a6a78887888b88 ]F7G:7c8878887888b88 HB[B> d=[B>?
C=DEBFDEB?BB>GH=>IB>B <=N=KA>AOEB> T=>E>?KBL>PB U=DBXC=@RNBYB> <=>B>??R@B>?B>GH=>IB>B L=NYB[BF <=>B>??R@B>?B> H=NQB@B>
PB>? JKLEMELBD ZB>??RYGH=>IB>B L=N\RQR[>PB H=>IB>BGUB=NBY
H=NK=@B>QRLB> <=N=KA>AOEB> [EGCB\BDB>G]B\B> F=>E>?KBLB>
PB>? H=>IB>B KBFBDELBDGBFBNBLRN
H=NK=@B>QRLB> [B>GOBDPBNBKBL
[B@BO
F=>B>??R@B>?B>
`=>IB>B
<=>E>?KBLB> ;9d=KA@BY <=@BLEYB>GC=DEBFDEB?BB> 6GB>?KBLB>
d=KA@BYGJOB> <=>B>??R@B>?B>GH=>IB>B
eddHfG[EGCB\BDB>
]B\B>GH=>IB>B
<=O`=>LRKB>GdBLRB> ;9Gd<JHXddH
<=>[E[EKB>GJOB>
H=>IB>BGed<JHf
<=>PRDR>B>GUAKRO=> 6G[AKRO=>
]=>KA>GZE>?KBLG<NAME>DE
<=NE>?BLB>GgBNE 6G=M=>L
C=DEBFDEB?BB>GH=>IB>B
hBDEA>B@GegCHfG[EGUVW
<=LBG]B\B>GH=>IB>B 6G@BFANB>
C=`BKBNB>GD=iUVW
F=LR?BDGF=OB[BO :9GANB>?
K=`BKBNB>GL=N@BLEYb
O=>E>?KBLGKAOF=L=>DE>PB
[B@BO
F=>?=@A@BB>K=`BKBNB>
F=NORKEOB>
&"2"&"2"#""&% 60j0k. 0!"5"45"4&3"' 0!"&%"$2&"%$"%&'
6ljl++kk
lk0(0kkk
+j* lmkk
67897678978:78876n7886 <=>?=@A@BB> :7GJKLEMELBD 6767S7 UVW ]=NBLBGC=I=FBLB> 6SO=>EL 67GTBDPBNBKBLbGN=@B\B> 67GSGKB@EG[NE@@GDKE@bG6 URKR>?B>G;9_ 688_ ]F7G;7Scc78887888b88 ]F7G:76Sn78887888b88 HB[B> d=[B>?
C=[BNRNBLB>GH=>IB>B <=N=KA>AOEB> T=>E>?KBL>PB oBKLRG]=DFA> [B>GF=LR?BDGK=[BNRNBLB> KB@EG?=@B[EGpZBILEIB@ L=NYB[BF <=>B>??R@B>?B> H=NQB@B>
PB>? JKLEMELBD C=QB[EB>GH=>IB>B [EGUB=NBYGEDLEO=\B ^@AANGqBO=DpGbG6 F=>E>?KBLB>GN=DFA> H=>IB>BGUB=NBY
H=NK=@B>QRLB> <=N=KA>AOEB> WA?PBKBNLBGO=OE@EKE KB@EG?=@B[EG<ADKA K=QB[EB>G`=>IB>B
PB>? K=LNBOFE@B>G[B@BO [B>G6GKB@EGq=@B[E
H=NK=@B>QRLB> F=>B>?B>B>G[BNRNBL rBFB>?
`=>IB>BGUVW
;7G<=>E>?KBLB>GCBFBDELBD ;7G:GKB@E
<=>B>?B>B>GC=[BNRNBLB>
:7GC=QB[EB>GC=[BNRNBLB> :7G:n8
PB>?G[ELB>?B>E @BFANB>XK=QB[EB>
F=LR?BDXN=@B\B>
S7GZEOG]=BKDEGI=FBLGPB>? S7G;cGsNB>?GtGS
DEBFGDEB?BG[B@BO ANB>?G<=N\ENB
F=>B>?B>B>G[BNRNBL
`=>IB>B
97G<=>[BOFE>?B>b 97G6GD=L
d=NLEuEKBDEGVdsGS9886G[B>
TshvwGL=>LB>?GC:
a7Gq=@B[EB>GN=@B\B> c7G:GYBNE
c7G<=>E>?KBLB>GCBFBDELBD c7GSGKB@E
<=>?=@A@BB>G<ADGJQR

633
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426124299429421234244174 
46490!"#"$#"$%&"'
(742) 429 2 487 217,4 11742942
(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
4174 42
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 &))# &))#
0&1 01 0#1 0$1 021 0%1 031 041 051 0&1 0&&1 0&1 0&#1 0&$1 0&21
67897678978:78876;788< =>?@>ABACC?D=EFCG :7DOPGIQIGCF 6767U7 MCHC? Y>LCGCDZ>N>KCGC? 6UR>?IG MIRG>PD=EFHCABKFDHC? <DPCAI WEPE?@C?D\9D] 688] YK7DU7U9\7_9\7888`88 YK7D_78997;<U7;68`88 MCHC? a>HC?@
=>?@>?HCAIC?DJK>LCFI =>L>PB?BRIC? V>?I?@PCG?SC =>?C?@@EAC?@C? [CPGEDY>FKB? R>HICDN>?G>L G>LXCHCK =>?C?@@EAC?@C? M>LTCAC?
=>?C?@@EAC?@C? SC?@ OPGIQIGCF M>?NC?CDWC>LCX Z>TCHIC?DM>?NC?C K>?I?@PCGC?DL>FKB? M>?NC?CDWC>LCX
M>?NC?C M>LP>AC?TEGC? =>L>PB?BRIC? P>TCHIC?D^>?NC?C7
SC?@ Z>FICKFIC@CC?DHC?DL>FKB? 6DF>GDaSFG>R
M>LP>AC?TEGC? K>?C?@C?C?DP>HCLELCGC? G>LI?G>@LCFId
HIDWbcDHIHEPE?@DH>?@C? G>LKCHE7
FIFG>RDL>CPFIDN>KCGDHI
=EFHCABKFD=MDWbc7
JK>LCFIB?CADR>HICDN>?G>L 6<DACKBLC?DHC?DU
F>ACRCD6<D^EAC? T>?IF7
eI?fBLRCFIDP>^>?NC?CC?
P>KCHCDKE^AIPg7
=haWOiJ=aD=MDWbc 6<DACKBLC?
^>LBK>LCFIDF>ACRCD6<
^EAC?DE?GEPDR>?HEPE?@
K>?C?@C?C?DP>HCLELCGC?
^>?NC?C7
67897678978:78876;788U =>?@>ABACC?DiB@IFGIP :7DOPGIQIGCF 6767U7 Wbc Y>LCGCDZ>N>KCGC? 6UR>?IG e6gDOKCLCG`DL>ACjC?DHC? e6gD69DP>ABRKBP WEPE?@C?D<9] 688] YK7D67k8679887888`88 YK7D:7<9878887888`88 MCHC? a>HC?@
M>?NC?C =>L>PB?BRIC? V>?I?@PCG?SC [CPGEDY>FKB? RCFSCLCPCGDRCRKEDE?GEP G>LXCHCK =>?C?@@EAC?@C? M>LTCAC?
SC?@ OPGIQIGCF Z>TCHIC?DM>?NC?C R>?@>ABACDWCKELDhRER K>?I?@PCGC?DL>FKB? M>?NC?CDWC>LCX
M>LP>AC?TEGC? =>L>PB?BRIC? HCACRD=>?C?@@EAC?@C? P>HCLELCGC?
SC?@ M>?NC?C7 ^>?NC?C
M>LP>AC?TEGC?
e<gDOKCLCG`DL>ACjC?DHC? e<gD6DP>ABRKBP
RCFSCLCPCGDR>?TCHI
G>LCRKIADHCACR
RC?CT>R>?DiB@IFGIP
HCACRD=>?C?@@EAC?@C?
M>?NC?C7
e:gDl>LGCGC?SC e:gD6DACKBLC?
OHRI?IFGLCFIDhKHCG>DWCGC EKHCG>DHCGC
iB@IFGIPDF>NCLCD=>LIBHIP7
eUgDl>LfCFIAIGCFI?SC eUgD6<88DKCP>G
^C?GEC?DiB@IFGIPDHC? AB@IFGIP7
=>LCACGC?DHCACRDLC?@PC
=>?C?@@EAC?@C?
M>?NC?C7
e9gDl>LF>HIC?SCDKCP>G e9gD6888D^LB?TB?@`
K>LA>?@PCKC?DE?GEP 697888DPCLE?@`
K>?C?@@EAC?@C?D^>?NC?C F>PBKDKC?TC?@
U88`DF>PBKDK>?H>P
U88`D988DH>PAIG`
6888DF>AIREG`D:88
GIPCL`DF>?@D988DA^L
e;gDl>LK>?EXI?SC e;gD6DACKBLC?DHCGC
=>?@>ABACC?DHC? aCLKLCFD=M
K>?HIFGLI^EFIC?DiB@IFGIP
HC?D=>LCACGC?
67897678978:78876;7889 =>?@>ABACC?D=>LCACGC? :7DOPGIQIGCF 6767U7 MCHC? Y>LCGCDZ>N>KCGC? 6UR>?IG OKCLCG`DL>ACjC?DHC? 6DC?@PCGC? WEPE?@C?D<9] 688] YK7Dk_<7U;87888`88 YK7D<788878887888`88 MCHC? a>HC?@
=>?C?@@EAC?@C? =>L>PB?BRIC? V>?I?@PCG?SC =>?C?@@EAC?@C? [CPGEDY>FKB? RCFSCLCPCGDR>?TCHI G>LXCHCK =>?C?@@EAC?@C? M>LTCAC?
M>?NC?C SC?@ OPGIQIGCF M>?NC?CDWC>LCX Z>TCHIC?DM>?NC?C G>LCRKIADHCACR G>LjETEH?SC M>?NC?CDWC>LCX
M>LP>AC?TEGC? =>L>PB?BRIC? VC?CT>R>?D=>LCACGC? K>?I?@PCGC?
SC?@ =>?C?@@EAC?@C?DM>?NC?C PCKCFIGCFDCKCLCGEL
M>LP>AC?TEGC? HC?DRCFSCLCPCG
HCACR
K>?C?@@EAC?@C?
^>?NC?C
ZCTIC?DP>^EGEXC? 6DHBPER>?
K>LCACGC?D=M
634
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426124299429421234244174 
46490!"#"$#"$%&"'
(742) 429 2 487 217,4 11742942
(742 67 87 4 *44742 12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 442
4174 42
678974
) 19 442 88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 &))# &))#
0&1 01 0#1 0$1 021 0%1 031 041 051 0&1 0&&1 0&1 0&#1 0&$1 0&21
6789:;89:<::=>?7@:A:B:= H>:=<F:B:=
?7=:=<<CA:=<:=>D7=E:=:
878C:9>FAC8B7@
;7@C=BCF:==G:
I7@87J9:=G:>?7@:A:B:= KL>M7=98
?7=:=<<CA:=<:=>D7=E:=:
I7@B:B:=G:>NJO9=98B@:89 S>JRFCO7=
P;J:B7>Q:B:>?7@:A:B:=>?D
87E:@:>?7@9RJ9F
&"2"&"2"#""&3 60T0U. 0!"$"23"%$$"' 0!"#"#""'
0V/U+U*U
0V *0( *
6U*WUVWUU
SXYZXSXYZXYLXYYXS[XYYK ?7=<7ARA::= LX>NFB9a9B:8 SXSXHX Qcd c=J7F8>?7OCA9]:= [Z8FR@f=9A:9 6:M9:=>c=J7F>\989FR S>JRFCO7= QCFC=<:=>87^78:@ SYYi \;X>LXgHgXYjHXYYYkYY \;X>KXSYYXYYYXYYYkYY D:J:= _7J:=<
\7]:^9A9B:89>J:= ?7@7FR=RO9:= b7=9=<F:B=G: ?:8E:eD7=E:=: D7=E:=:>Qcd>B:]C=>KYSg h[i>B7@]:J:; ?7=:=<<CA:=<:= D7@M:A:=
\7FR=8B@CF89>_:@:=: G:=< NFB9a9B:8 ;7=E:;:9:=>9=J7F8 D7=E:=:>Q:7@:]
?@:8:@:=:>`989F>?:8E: D7@F7A:=MCB:= ?7@7FR=RO9:= ;7OCA9]:=>;:8E:e
D7=E:=: G:=< ^7=E:=:
D7@F7A:=MCB:=
66>G:=<>O7=J:;:B KY>66
_B9OCA:=>?7@^:9F:=
\CO:]>?:8E:^7=E:=:
bR=7a>?:8E:>^7=E:=: S>JRFCO7=
D:=8R@>:F9^:B>_9FAR=
l7O;:F:>KYS[>J9
6:^C;:B7=>D:=BCA>J:=
mC=C=<F9JCA
?7A:B9]:=>ncIPe?N_oN LZ>R@:=<
p;7=<F:M9:=>67^CBC]:=
?:8E:>D7=E:=:q>J:=>mc_
C=BCF>@7A:r:=
?7A:B9]:=>@:=E:=<>^:=<C= hY>R@:=<
B:]:=><7O;:>J:=>]C=B:@:
?7O7A9]:@::=>M7O^:B:= SK>^CA:=
^7AAG
?7=<C:B:=>B7^9=<>A:]:= S>ARF:89
E:J:=<:=>]C=B:;
;AR8RF7@7;
\7]:^9A9B:89>D:@:F K>^:@:F
?7=<C=<89:=>Q78:
QR=RF7@BR>J:=>Q78:
l:=J9^9=:=<C=>_A7O:=
SXYZXSXYZXYLXYYXS[XYYL ?7=<7ARA::=>@7]:^9A9B:89 LX>NFB9a9B:8 SXSXHX Qcd c=J7F8>?7OCA9]:= [Z8FR@f=9A:9 67ARO;RF>F787=9:= Z>F7ARO;RF QCFC=<:=>87^78:@ SYYi \;X>SYjXZhYXYYYkYY \;X>SXKYYXYYYXYYYkYY D:J:= _7J:=<
J:=>@7FR=8B@CF89>8R89:A ?7@7FR=RO9:= b7=9=<F:B=G: ?:8E:eD7=E:=: O7=J:;:B>_B9OCA:= LYi>B7@]:J:; ?7=:=<<CA:=<:= D7@M:A:=
7FR=RO9>^CJ:G:>;:8E: G:=< NFB9a9B:8 ?7OCA9]:=>DCJ:G: ;7=E:;:9:=>9=J7F8 D7=E:=:>Q:7@:]
^7=E:=: D7@F7A:=MCB:= ?7@7FR=RO9:= ?:8E:^7=E:=: ;7OCA9]:=>;:8E:e
G:=< ^7=E:=:>pQ\c>Qcdq
D7@F7A:=MCB:=
?7@:]C>J:=>:A:B>B:=<F:; Z>C=9B
9F:=>C=BCF>=7A:G:=
FR@^:=>89FAR=>l7O;:F:
\7]:^9A9B:89>;:8E:^7=E:=: S>C=9B
_9FAR=>l7O;:F:>I?c
D:@R=

635
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
/ 64+ 7
/"$ 8*
/"$"/"$"/"  248 4
/"$"/"$"/""/ 60908- 0!"0"54"$"& 0!"4"""&
8-08
6:0 808
;<=><;<=><=;<==<=;<==; ?@AB@CDEEAFGEHEI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ZDAEHF[PHDEK X@J\R]RCABEF^CSDADHLJEHD ;==a =;<FWDJFJPCEFQFZDAEHFCEAFbEKED ZDAEHFcFQ ZRNRAMEAF;==a ;==a eO<F;Q<QUg<;hi<===I== eO<F;h<h==<===<===I== ZDAEH [@CEAM
?@JEKELEAIFCEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE ?@JNEALPJEAFBEAM RADLd L@JYECEO [PHDEK b@J]EKEA
?@JK@AMNEOEAF?@JNEALPJEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEH V@ACRNRAMFW@KEA_EJEA be[?^cFQ ECSDADHLJEHD
XELEFW@KPKE XRMEHFCEAF`RAMHDF[W?Z RADL O@JNEALPJEAFBEAM
?@S@JDALEYEA S@ACRNRAM
N@KEA_EJEAFLRMEH
CEAFfRAMHDF[W?Z
=U<F?@STEBEJEAF?E]ENF[XjWFJPCE ZDAEHFcFUc
UIFCEAFQFZDAEHFCEAFbEKED U=FRADLd
QcQiFRADLd
beX?ZcF;=
RADLd
b?e[kcFUc
UFRADLdFQcFU
RADLd
be[bWlcF;U
RADLd
b?e[ecFUcU
RADLdFQcFU
RADLd
be[?^cF;=
RADLd
b?[XkcF>
RADL
=i<F?@STEBEJEAFLEMDYEAFJ@N@ADAM ZDAEHcF>FKPNI
EDJFZDAEHFCEAFbEKED be[bWlcFU
KPNdFb?[Xkc
;FKPN
=Q<F?@STEBEJEAFLEMDYEAFJ@N@ADAM ZDAEHcFUQ
KDHLJDNFZDAEHFCEAFbEKED KPNdFbeX?Zc
;FKPNd
b?e[kcFQ
KPNd
be[bWlcF;>
KPNdFb?e[ec
UUFKPNd
b?[XkcFUm
KPN
=h<F?@STEBEJEAFLEMDYEAFJ@N@ADAM ZDAEHcFm
L@K@OPAFZDAEHFCEAFbEKED KPNdFbeX?Zc
iFKPNd
b?e[kcF;
KPNd
be[bWlcFU
KPNdFb?e[ec
;FKPNd
b?[XkcFQ
KPN

636
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=;>?@@<9AB@C9CDB?E9F@<CGH I?<@EK9LM
I?<@E9>@<9J@B@? N;<?EO
JPQ:IK9LR
N;<?EO
J:PSTK9L7
N;<?EO
JPSJUVK9WX
N;<?EO
J:PSPK9L7
N;<?EO
JPS:AK9W6
N;<?EO
J:SQTK9LY
N;<?E
6M89:;<=;>?@@<9J@H@<Z9[;C@F@< I?<@EK9WR
>@<9\;<ZZ@<>@@<9I?<@E9>@< ]DFDO
J@B@? 7686669B]HO
JPQ:IK9^
N;<?EO
J:PSTK9X
N;<?EO
XR86669B]HO
JPSJUVK9WY
]DFDO
WR_RX79B]HO
J:PSPK9X
N;<?EO
XR86669B]HO
JPS:AK9``
N;<?EO
^68W669B]HO
J:SQTK97
N;<?EO
X`86669B]H
6Y89:;<=;>?@@<9a@E@9F;];HE?b@< I?<@EK9W
>?<@E9>@<9J@B@? BGFO9JPQ:IK
`9BGFO
J:PSTK9`
BGFO
JPSJUVK9X
BGFO9J:PSPK
`9BGFO
JPS:AK9X
BGFO9J:SQTK
X9BGF
6^89:;<=;>?@@<9UGc\G<;< I?<@EK9`L
?<EC@B@E?9B?ECH?F9>@<9]@<ZD<@< N;<?EO
F@<CGH9I?<@E9>@<9J@B@? JPQ:IK9XR
N;<?EO
J:PSTK9`W
JPSJUV
N;<?EO9`6
N;<?EO
J:PSPK9`W
N;<?EO
JPS:AK9`Y
N;<?EO
J:SQTK9`X
N;<?E

637
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=;>?@@<9ABC?DE?F9F@<EBG HIJ:KL96MN
>@<9ABC?DE?F9FA?;<9H@A@? BGCO
H:IPQL9R7
BGCO
HIPHSTL
U779BGCO
H:IPIL9M7
BGCO9HIP:VL
6W79BGCO
H:PJQL9XU7
BGC
6689:;<=;>?@@<9Y@E;G@?9U7779>@< K?<@DL96ZM
Z7779K?<@D9>@<9H@A@? A[GO9H:IPQL
6R79A[GO
HIPHSTL
WN79A[GO
H:IPIL96R7
A[GO9HIP:VL
X779A[G
6X89:;<=;>?@@<9P\G@E9F@[@G9ABF@A] K?<@DL96X
G;C?B<@A]9<@D?B<@A9>@<9Y@^@A@_ ;FDO9XW9;FDO
\<E\F9K?<@D9>@<9H@A@? UZ9;FDO9Z7
;FDO9HIJ:KL
WM9[A<O
H:IPQL96X
;FDO
HIPHSTL9U
;FDO9H:IPIL
6X9;FDO
HIP:VL9RX
;FDO
H:PJQL9RX
;FD
6U89:;G@A@E@<9F;[;GD?_@<9>@< K?<@DL9XR
[@_@<9`;a[;GD?_9K?<@D9>@<9H@A@? ^;<?DO
H:IPQL96Z
^;<?DO
HIP:VL9XM
^;<?DO
6W89:;<C?D?@<9E@[\<C9`;a@>@a K?<@DO9N9[_O
F;[@F@G@<9K?<@D9>@<9H@A@? HIPHSTL967
[_O9H:IPIL
69[_
6N89H?[?E9E@<@a@<9b?@D9K?<@D 6X9[A<
6Z89KBF\a;<E@D?9K?<@D X779A[G
6R89K;FBG@D?9K?<@D W9F;CE
6M89c^?<9dG;F\;<D?e9I;EG?[\D?e 69ABF
:@^@F9K?<@D
6f89I;EG?[\D?9P@a`@_ HIJ:KL96X
[A<O9H:IPIL
6X9[A<O
HIP:VL9XW
[A<O9H:PJQL
XW9[A<
X789:;a[@=@G@<9E@C?_@<9?<E;G<;E HIJ:KL96
ABF

638
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=;>?@A9B@=CAD9E@F9G@HCI JKB:GL9MNO
P=DQ
J:KRSL97OT
P=DQ
JKRJUVL976
=>AQ9J:KRKL
7OT9P=DQ
JKR:WL9XON
P=DQ
J:RBSL9NY6
P=D
6689:;AZ;[?@@A9J;A[;I@9[@A J:KRSL9M
\<=C>]C<=C> =^Q9J:KRKL
M9=^Q
J:RBSL96M
=^
6X89:;AZ;[?@@A9@>@P9H;I>;AD_@H@A J:KRSL9`
a;A?FQ
J:KRKL97N
a;A?FQ
JKR:WL977
a;A?F
6M89:@_@?@A9_;Ia@9>@H@AD@A J:KRKL9b6
=^Q9JKR:WL
Xb9=^
78TN878TN8T78TT8T78TT6 :;AZ;[?@@A9c@F@ M89:;A[C_CAD 687878 G?A@F9RdF?@> B;IfCaC[AZ@9W[<?A?FPI@F? 7TTi 789c@F@9_;@<@A@A9_@APdI9[@A G?A@FL9Xb GC_CAD@A97TTi 7TTi KH89O8NX`8`ON8TTTkTT KH89`8TTT8TTT8TTTkTT G?A@F R;[@AD
:;AD;>d>@9:;>@Z@A@A :I?dI?P@F e;A?AD_@PAZ@ :;I_@APdI@A9Z@AD P;<H@P9_;Ia@9G?A@F9[@A9J@>@? dIDQ9JKB:GL P;I^@[@H RdF?@> J;Ia@>@A
:;I_@APdI@A :;<=@ADCA@A U@H@F?P@F e;A[C_CAD9U;>@Ag@I@A 79>d_Q @[<?A?FPI@F?
B@P@9U;>d>@ BCD@F9[@A9hCADF?9RU:G J:KRSL97 H;I_@APdI@A9Z@AD
:;<;I?AP@^@A >d_Q <;A[C_CAD
JKRJUVL96 _;>@Ag@I@A9PCD@F
>d_Q9J:KRKL [@A9jCADF?9RU:G
79>d_Q
JKR:WL96
>d_
689:;<=@Z@I@A9ldA9:lR JKB:GL9X6
dIDQ
J:KRSL9O
dIDQ
JKRJUVL9bX
dIDQ9J:KRKL
7X9dIDQ
JKR:WL9N
dIDQ
J:RBSL976
=>A
78TN878TN8T78TT8T78TTX :;AZ;[?@@A9K@H@P]K@H@Pk M89:;A[C_CAD 687878 G?A@F9RdF?@> B;IfCaC[AZ@9W[<?A?FPI@F? 7TTi 789e@_@A@A9[@A9e?AC<@A9I@H@Pm G?A@FL GC_CAD@A97TTi 7TTi KH89YOb87678TTTkTT KH89b6T8TTT8TTTkTT G?A@F R;[@AD
UddI[?A@F?9[@A9UdAFC>P@F? :I?dI?P@F e;A?AD_@PAZ@ :;I_@APdI@A9Z@AD F?[@ADm9P@<C979P@^CA N8TTT9dFQ P;I^@[@H RdF?@> J;Ia@>@A
:;<=@ADCA@A U@H@F?P@F e;A[C_CAD9U;>@Ag@I@A JKB:GL @[<?A?FPI@F?
B@P@9U;>d>@ BCD@F9[@A9hCADF?9RU:G 7866T9dFQ H;I_@APdI@A9Z@AD
:;<;I?AP@^@A J:KRSL9bMT <;A[C_CAD
dFQ9JKRJUVL _;>@Ag@I@A9PCD@F
XY69dFQ [@A9jCADF?9RU:G
J:KRKL
78T7b9dFQ
JKR:WL
78bXN9dFQ
J:RBSL9NTT
dF
689UdAFC>P@F?9[@A9_ddI[?A@F?9VC@I 769=C>@A
G@;I@^9CAPC_9G?A@F9[@A9J@>@?

639
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=>?@<A8B@;8C::DBA;@<A JK8L=>@;
E@>@F8B@GD@H8=;?=C8EA;@<8B@;
I@>@A
/"$"/"$"/"" 60M0N- 0!"#"#$$"0%#"& 0!"0/"3""&
6OM NN
N0NNN
60NN0NN
N6N0N'0
J7PQ7J7PQ7PJ7PP7PK7PPJ RGFL@;S=;@;TUGH@LA>A?@<A W78RG;B=C=;S K7J7J7 EA;@<8\:<A@> XG;A;SC@?;Y@8\@D@;@ JPP` J78RGFL=@?@;8U=@;S8LGDF@A; W8CGS? E=C=;S@;8?GDH@B@Z JPP` UZ78KK7WJf7g6h7PPPcPP UZ78KP7PPP7PPP7PPPcPP EA;@< \GB@;S
U=F@H8B@;8VGB=;S RDA:DA?@< XG;A;SC@?;Y@ RD@<@D@;@8]Z@D@?=D8Y@;S @;@C8aJ8ZC?bc8RGFL=@?@;8U=@;S <@D@;@8ZD@<@D@;@ \:<A@> IGDi@>@;
9@;?:D RGFL@;S=;@; 9@Z@<A?@< XG;B=C=;S89G>@;^@D@; XGD:C:C8aJ8ZC?bc8RGFL=@?@; @Z@D@?=D8Y@;S
[@?@89G>:>@ [=S@<8B@;8_=;S<A8\9RE U=@;S8\@?Z@F8aJ8ZC?bc8UGH@LT FG;B=C=;S
RGFGDA;?@H@; RGFL@;S=;@;8d@FZ8]<<G<FG;? CG>@;^@D@;8?=S@<
Z@B@8EA;@< B@;8e=;S<A8\9RE
K78RGFL@;S=;@;8U=@;S8X@C@;8a J8CGS?
J8ZC?b8Z@B@8IU\R]
678RGFL@;S=;@;8U=@;S 68CGS?
RGD@j@?@;89H=<=<T8A<:>@<A8aJ
=;A?bc8RGFL@;S=;@;8B:D>:Z
ZG;SH=L=;S8SGB=;S8aJ8=;A?bk
RGFL=@?@;8?GFZ@?8Z@DCAD
CG;B@D@@;8D:B@8B=@8aJ8=;A?b8Z@B@
IR\[l
W78RGFL=@?@;8\G>@<@D 68ZC?
RG;SH=L=;S8aJ8ZC?8bc8UGH@LA>A?@<A
U=@;S8m<:>@<A8aJ8ZC?8b8B@;
UGH@LA>A?@<A8I@;S=;@;8VGB=;S
[GFZ@?89GDi@8aJ8ZC?b8Z@B@
IU[RE
n78UGH@L8VGB=;S8CG?D@FZA>@;c 68ZC?
RGFL@;S=;@;8U=@;S8[@F=
9@;?:D8B@;8RGFL=@?@;8U=@;S
IGDF@A;8I@>A?@8IRU\l
Q78UGH@LA>A?@<A8VGB=;S8]<D@F@8a6 68ZC?
]<D@F@b8IRU\U
g78UGH@LA>A?@<A8I@;S=;@;8VGB=;S J8ZC?
Z@B@8IU\R]
f78UGH@LA>A?@<A8I@;S=;@;8VGB=;S J8ZC?
Z@B@8IU\I9o
h78UGH@LA>A?@<A8I@;S=;@;8VGB=;S J8ZC?
[GFZ@?8CGDi@8Z@B@8IR\[l
J7PQ7J7PQ7PJ7PP7PK7PPK RG;S@B@@;8RGD@>@?@;8B@; W78RG;B=C=;S K7J7J7 EA;@<8\:<A@> XG;A;SC@?;Y@8\@D@;@ JPP` J78RG;S@B@@;8^:=;?GD8BG<C8aJ 68iG;A< E=C=;S@;8?GDH@B@Z JPP` UZ78K7fhJ7nWf7PPPcPP UZ78n7PPP7PPP7PPPcPP EA;@< \GB@;S
RGD>G;SC@Z@; RDA:DA?@< XG;A;SC@?;Y@ RD@<@D@;@8]Z@D@?=D8Y@;S =;A?bk8@>F@DA8LG<A8aJ8=;A?bk8dd[p <@D@;@8ZD@<@D@;@ \:<A@> IGDi@>@;
RGFL@;S=;@; 9@Z@<A?@< XG;B=C=;S89G>@;^@D@; aKW8=;A?b8Z@B@8EA;@< @Z@D@?=D8Y@;S
[@?@89G>:>@ [=S@<8B@;8_=;S<A8\9RE FG;B=C=;S
RGFGDA;?@H@; CG>@;^@D@;8?=S@<
B@;8e=;S<A8\9RE
K78]d8_>::D8\?@;BA;S8aK8LHbk JP8iG;A<
[@;SS@8?G>G<C:ZAC8aK8LHbk8j@?GD
HG@?GD8an8LHbk8XG<A;8ZDG<<8nA;J
aJ8LHbk89@<=D8=;?=C8@<D@F@8C>AG;
aKn8LHbk89:FZ:D8S@<8B@Z=D8aK
LHbk8q@;BY^@F8aJ8=;A?bk8dd[p8aJ
<G?bk8\H:D?j@rG8EA@?GDFY8aJ8=;A?b
Z@B@8IU[RE

640
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=>==;8?=@A:B8CDE8FGH Ke8:̀;MJ
I:;J:B8CK8L;MBGH8N:O:PMJM8CQ8L;MBGH
IR@>S;TUMB@=<:TV:O8=OLFM;MLF
C6KW8FGH8XRFALB:@89Y8C68L;MBGH
A@M;B:@8C68L;MBGH8XL@JM8CZK8[\GH
]:JM;8^[J:;JM8CK8L;MBGHXLOX=J8CK
L;MBGH8^O=B_=O=B89:@O:;<X=A=;8CK
AXBGH8]:`=8KTQ8[M@R8CQa8[\GH8^Y
CQ8L;MBGH?L@JM8]:`=8N=FL8CD
J:BGHJRL;>8JSJB:F8CK8AXBGH8YYNU
CK8AXBG8A=>=8b9Vcd
D789:;<=>===;8]:JM;8fLfM8CQ Z8:̀;MJ
L;MBGH8g:B8ALF8CK8L;MBGH8?RFALB:@
CK8L;MBGH89@M;B:@8CK8L;MBGH8YYNU8CQ
L;MBG8A=>=8bVcb?h
e789:;<=>==;8I:i:B8CK8L;MBGH KE8:̀;MJ
F:JM;8=[J:;JM8CK8L;MBGH8^OF=@M8C
ORX:@8G8CK8L;MBGH8jMOM;<8?=[M;:B8CK
L;MBGH8N:O:PMJM8CQ8L;MBGH
9:;<=>==;89^bk8CK8AXBGH
?RFALB:@89Y8C68L;MBGH89@M;B:@8CQ
L;MBGH8h=ABRA8CQ8L;MBGH8?L@JM8X:@`=
CQ68[\GH8N=[L;<8I=J8KQ8X<H
YYNU8C68L;MBGH8hYl8CK8L;MBGH
cRL;>8cMJB:F8CQ8J:BGH8dM@:O:JJ8CK
L;MBGH8l@LF8[=;>H8\=>@R\H8XL@JM
@R>=8L̀F[R8A=>=8b9VcV
W789:;<=>==;8I:;J:B8CK8L;MBGH Ke8:̀;MJ
^OF=@M8=@JMA8CKa8[\GH8^OF=@M
9=X=M=;8C6e8[\GH8?RFALB:@8Ce
L;MBGH8N@ROM8F=X=;8CQ8[\GH8b=B:@=S
O=ABRA8Ce8L;MBGH8A@M;B:@8CD8[L=\GH
mMnMT8=XJ:JARM;8CK8J:BGH8`=F
>M;>M;<8CQe8[\GH8J:B@MX=8C6a8[\GH
[O:;>:@8CQ8[\GH8hYl8A@RS:XBR@8CQ
[\GH8JRL;>8JMJB:F8CQ8[\GH8B:O:PMJM
CQ8[\GH8AM=;MX=8CKa8[\G8A=>=
bVc9^
Z789:;<=>==;8I:;:@=BR@8J:Bo8Q QZ8:̀;MJ
L;MBH8^OF=@Mo8K68L;MBH8^Yo8K8L;MBH
]:JM;8fLfMo8Q8L;MBH8?MA=J8=;<M;o8Q
[L=\H8]:JM;8fLfMo8Q8L;MBH8d=B:@
p:=B:@o8e8L;MBH89RFA=8=M@o8D8L;MBH
?=@A:Bo86a8FQH8N:O:PMJMo8W8[L=\H
?RFALB:@89Yo8Q8L;MBH8qRB:8bRRXo
K8L;MBH89@M;B:@o8D8L;MBH8]:JM;
R[@=Jo8K8L;MBH8?=JL@o86a8[L=\H
^O=J8B:FA=B8BM>L@o8Qea
[L=\H?RFAR@8<=Jo8D8[L=\H
lMJA:;J:@o8Q8[L=\H8bO:;>:@o8D
[L=\H8g=F8>M;>M;<o8Qe8[L=\H
9@RS:XBR@o8K8[L=\H8cRL;>8L;BLX
mMJF=o8K8L;MBH8b:O8XRFL;MX=JM
mMJF=o8Q68L;MBH8?=JL@8l:XL[MBLJo
e8[L=\H8N:;JM8F:B:@o8Q8[L=\H
]M;R@8J:Bo8Q8[L=\H8jRBR8A@:JM>:;
>=;8m=XMO8A@:JM>:;o8D8A=J=;<
A=>=8b9cNd
K7aW7K7aW7aK7aa7aQ7aa6 9:F:OM\=@==;8VLF=\8>=; D789:;>LXL;< Q7K7K7 lM;=J8cRJM=O ]:;M;<X=B;S=8c=@=;= Kaar K789:F:OM\=@==;8M;JB=O=JM8OMJB@MX8>M 68X:<B lLXL;<=;8B:@\=>=A Kaar VA78K7esK7eeD7aaataa VA78K7Eaa7aaa7aaataa lM;=J c:>=;<
I:>L;<8?=;BR@ 9@MR@MB=J ]:;M;<X=B;S= 9@=J=@=;=8^A=@=BL@8S=;< N]9T8B=F[=\8>=S=8CK8AXBGH J=@=;=8A@=J=@=;= cRJM=O b:@`=O=;
9:F[=;<L;=; ?=A=JMB=J ]:;>LXL;<8?:O=;f=@=; A:F:OM\=@==;8J=OL@=;8=M@8C68AXBGH =A=@=BL@8S=;<
N=B=8?:ORO= NL<=J8>=;8jL;<JM8c?9l >=;89:;<:f=B=;8I:>L;<8A=>= F:;>LXL;<
9:F:@M;B=\=; lM;=J X:O=;f=@=;8BL<=J
>=;8nL;<JM8c?9l

641
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;:<=>?@??A8BACD?<?C=8E=@ [8M:SD
F=AG;H8I:@C=>8JK8<LMNO
9:;:<=>?@??A8BACD?<?C=8E=@
P=;Q?>H8RLDL@8JK68Q<ANO
9:;:<=>?@??A8I?ASGA?A8T:UGAS
V:;W?D8R:@X?8JK8<LMNO
9:;:<=>?@??A8D?A?;?A8JK8<LMN
W?U?8IYV9Z
\789:;:<=>?@??A8]?<G@?A8E=@ \8M:SD
F=AG;HI:@C=>8J68X:A=CNO
9:;:<=>?@??A8BACD?<?C=8E=@
P=;Q?>HRLDL@8JK^8M<NO
W:;:<=>?@??A8M?;?@8;?AU=8J\
Q>N8W?U?8I9Y]_
[789:;:<=>?@??A8BACD?<?C=8E=@ \8M:SD
F=AG;HI:@C=>8J[8X:A=CNO
9:;:<=>?@??A8BACD?<?C=8?=@
<=;Q?>HMLDL@8J[`8M<NO
9:;:<=>?@??A8I?ASGA?A8T:UGAS
D:;W?D8M:@X?8Ja8X:A=CN8W?U?
IY]IRP
a789:;:<=>?@??A8M?ADL@8W?U? K8M:SD
I9Y]Y
b789:;:<=>?@??A8S:UGAS8IY]9E86 68<LM
GA=D
c789:;:<=>?@??A8=ACD?<?C=8?=@ 68M:SD
<=;Q?>8H8MLDL@8Q:@GW?8C:ULD8_de
Kb8M?<=O89:;:<=>?@??A8I?ASGA?A
T:UGAS8V:;W?D8R:@X?e8KK8W?M:D
W?U?8I9]V_
K7^b7K7^b7^K7^^7^67^^[ 9:;:<=>?@??A8R:AU?@??A [789:AUGMGAS 67K7K7 Z=A?C8]LC=?< F:A=ASM?DAg?8]?@?A? K^^j K78I:<?AX?8I?>?A8I?M?@ K68QG<?A ZGMGAS?A8D:@>?U?W K^^j YW78K7^[K7[[\7^^^k^^ YW78K76^^7^^^7^^^k^^ Z=A?C ]:U?AS
Z=A?CHfW:@?C=LA?< 9@=L@=D?C F:A=ASM?DAg? 9@?C?@?A?8EW?@?DG@8g?AS F=Ag?MHT?C8U?A89:<G;?C8YLU?86k C?@?A?8W@?C?@?A? ]LC=?< I:@X?<?A
9:;Q?ASGA?A R?W?C=D?C F:AUGMGAS8R:<?Ah?@?A [8Z=A?C8U?A8I?<?= ?W?@?DG@8g?AS
V?D?8R:<L<? VGS?C8U?A8iGASC=8]R9Z ;:AUGMGAS
9:;:@=AD?>?A M:<?Ah?@?A8DGS?C
U?A8lGASC=8]R9Z
678I:<?AX?8m?C?8]:@n=h:8YLU?86k\k Z=A?Ce8K[^
[k8b M<O8IYV9Ze
6o8M<O
I9Y]_8e[
GA=DNO
IY]IRPe8K[
GA=DO
I9Y]Ye86
GA=DO
IY]9Ee8K^
GA=DO
I9]V_e8K^
GA=D

642
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=><8?:=@@<=AB<=8CDED NB=<OP8LQ
F<G<=@8HIG<8JK86K8LK8M D=BAR868D=BAR
SJ8D=BAR8S
D=BAK
9HT?NP86U
>:=BOR
9HC9VWP8SX
D=BAR
9?HCHP8J
D=BAR
9HC?YP8SQ
D=BAR
9?CTZP8SQ
D=BA
S7QM7S7QM7QS7QQ7QJ7QQX ?:[:;B\<]<<=8?:]<;<A<= L78?:=GDED=@ J7S7S7 NB=<O8CIOB<; `:=B=@E<A=a<8C<]<=< SQQd S78?:[_:;B<=899`e8OI;<]8f:=g:A SU8>:=BO NDED=@<=8A:]\<G<^ SQQd H^786MJ7qnX7QQQKQQ H^78LQQ7QQQ7QQQKQQ NB=<O C:G<=@
G<=8?:];:=@E<^<= ?]BI]BA<O `:=B=@E<A=a< ?]<O<]<=<8Y^<]<AD]8a<=@ hXSQ8;AiR8^:[:;B\<]<<=8;BjA8hS O<]<=<8^]<O<]<=< CIOB<; 9:]><;<=
?:[_<=@D=<= V<^<OBA<O `:=GDED=@8V:;<=b<]<= D=BAiR8^:[:;B\<]<<=8[:OB=8^IAI=@ <^<]<AD]8a<=@
T<A<8V:;I;< TD@<O8G<=8cD=@OB8CV?N ]D[^DA8hJ8D=BAiR8^:[:;B\<]<<= [:=GDED=@
?:[:]B=A<\<= F?k8EI[^DA:]8hJQ8D=BAiR E:;<=b<]<=8AD@<O
^:[:;B\<]<<=8^]B=A:]8hJQ8D=BAiR G<=8jD=@OB8CV?N
^:[:;B\<]<<=8;<^AI^8hM8D=BAiR
^:[:;B\<]<<=8WFN8^]Ia:EAI]8hJ
D=BAiK8^:[:;B\<]<<=8;<[^D8_<;<OA
hJ8D=BAiR8^:[:;B\<]<<=8[:OB=
E:ABE8hX8D=BAiR8lOB8j]:I=8YF8h6Q
D=BAiR8O:]mBO8YF8hnQ8D=BAiR8ODED
b<G<=@8YF8hX8D=BAiR8^:[:;B\<]<<=
j<oB[B;:8hJ8D=BAiR8^:[:;B\<]<<=
^I[^<8<B]e8>:A8^D[^8hJ8D=BAiR
^:[:;B\<]<<=8@:=:]<AI]e8@:=g:A
hJ8D=BAiR8^:[:;B\<]<<=8\<=Ga
A<;Ea8hSQ8D=BAiR8^:[:;B\<]<<=
OID=G8OBOA:[e8pB]:;:O8hL8D=BAi
^<G<8NB=<O
J78?:=a:GB<<=899`8G<=8I;B8D=ADE X8E:@A
@:=O:A8G<=8^:[IAI=@8]D[^DA
hS76XQ8;AiR8C:]mBb:8@:=O:AK8GB:O:;
^D[^K8[:OB=8;BjAK8G<=8[:OB=
^:[IAI=@8]D[^DA8h68D=BAiR
?:]_<BE<=8EI[^DA:]K8^]B=A:]K
;<^AI^K8WFNK8><]B=@<=8B=A:]=:AK
[:OB=8><\BA8hJq8D=BAiR8?:]_<BE<=
YF8]D<=@<=8G<=8^:=@BOB<=8j]:I=
h6Q8D=BAiR8V<;B_]<OB8Y;<A
cBOBIA:]<^\a8G<=8<;<A
E:^:]<p<A<=8hS8D=BAi8^<G<
9HT?N
678T:]O:GB<=a<899`8D=ADE8f:=O:A L8E:@A
G<=8`:OB=8?:[IAI=@8HD[^DAR
T:]^:;B\<]<=a<8Y;<A89:][:OB=8hJ
D=BAiR8T:]^:;B\<]<=a<8Y;<Ar<;<A
V<=AI]8hVI[^DA:]K8?:[<=<O8YB]K
?<_DOI=K8CID=GOaOA:[K8N]I^bD^K
WFNK8FFTsK8f<[:;<=K8W<^AI^K
c<oB[B;BK8`:OB=8t<\BAK8VI[^I]
f<OK8VD;E<OK8[:OB=8V:ABEK
CA:<[:]i8hSX8>:=BOiR
T:]^:;B\<]<=a<8?:;:=@E<^<=
V<=AI]8hYFK8?I[^<8YB]ihJ8>:=BOi
^<G<89?HCZ

643
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<:=>??;8@?A?;8@?B?C [L8B:FI
D>;<?BEF?G8H:;:C?IJC8KL8M;>INO
9:D:P>A?C??;8H:;:C?IJC8KL8M;>INO
9:D:P>A?C??;8Q:IRMD8KS8@ANO
9:D:P>A?C??;8T:G>;8UMV>8KW8@ANO
9:D:P>A?C?;8XU8KY8M;>INO
9:D:P>A?C??;8ZJDR>MI:C8K[L
M;>INO89:D:P>AC??;8T:G>;8Q?A>I8KL
M;>INO89:D:P>AC??;8\JI:8@JJB8K]
M;>INO89:D:P>AC??;8T:G>;8^@C?G
KL8M;>INO89:D:P>AC??;8ZMPB?G8K]
M;>INO89:D:P>JAC??;8_:P:`>G>8K6
M;>INa89:D:P>AC??;8bJM;=8b<I:D
K[8M;>IN8R?=?8cdbcZe
]78_:CG:=>?;<?8ccT8M;IMB8H:;G:I 68B:FI
=?;8T:G>;89:DJIJ;F8dMDRMI8K[L
@P;NO8_:CR:P>A?C?;<?8f;I?P?G>8?>C
@:CG>AKS8g:;>GNO8_:CR:P>A?C?;<?
?P?I8B?;IJC8KY8g:;>GNO
_:CR:P>A?C?;<?8XP?I8?P?I8CMD?A
I?;FF?8K[L8g:;>GN8R?=?8c9dbd
S789:D:P>A?C??;8XP?Ih?P?I W8B:FI
Z?;IJCK[L8@P;NO8XP?Ih?P?I8dMD?A
_?;FF?8K[L8@P;NO8T:@:P?>C8K[L
@P;N
i78ccT8M;IMB8F:;j:I8=?;8D:G>; 68B:FI
RJIJ;F8CMDRMIk8[L8@MP?;O
f;GI?P?G>8?>C8D>;MD8KR:;FF?;I>?;
BC?;8?>CNk8Wl8@M?AO8XP?Ih?P?I
B?;IJC8KD:G>;8B:I>Ba8BJDRMI:Ca
;JI:8@JJBa8m?n>D>P>Nk868g:;>GO
9:CP:;FB?R?;8B?;IJC8KXUa8UU_oa
9Xcpa8RJDR?8?>Ca8BJDRJG8F?GNk8]
g:;>G
[7lS7[7lS7l[7ll7lL7llS 9:;F?=??;Ed:A?@>P>I?G> 6789:;=MBM;F L7[7[7 q>;?G8bJG>?P T:;>;FB?I;<?8b?C?;? [lls [789:;F?=??;8B:;=?C??;8=>;?G [8M;>I qMBM;F?;8I:CA?=?R [lls dR78[7SSl7Lll7lllall dR78W7lll7lll7lllall q>;?G b:=?;F
Z:;=?C??; 9C>JC>I?G T:;>;FB?I;<? 9C?G?C?;?8XR?C?IMC8<?;F JR:C?G>J;?P8CJ=?868q>;?G G?C?;?8?R?C?IMC bJG>?P c:Cg?P?;
q>;?GE^R:C?G>J;?P 9:D@?;FM;?; Z?R?G>I?G T:;=MBM;F8Z:P?;V?C?; <?;F8D:;=MBM;F
_?I?8Z:PJP? _MF?G8=?;8rM;FG>8bZ9q B:P?;V?C?;8IMF?G
9:D:C>;I?A?; =?;8mM;FG>8bZ9q
L78B:;=?C??;8CJ=?8L8R?=?8c9b_t 68M;>I
W789:;F?=??;8XP?I8h8?P?I [8M;>I
X;FBMI?;8q?C?I8c:CDJIJC8T>VCJ
cMG8KTJ@>P8uPm8eJ;FN8cdbcZe
6789:;F?=??;8XP?Ih?P?I8X;FBMI?; L8v;>I
q?C?I8c:CDJ;IJC8XD@MP?;G8R?=?
c9b_t
/"$"/"$"/""0 60w0x- 0!"/%"45"& 0!"""&
6yw xx
x6xx
'-)y0xx
x6x0x'0

644
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
67897678978678878:788: ;<=>?@AA@B T7D;<@PFOF@C U76767 M?@AIDZKI?AG S<J[F\FP@WAD;<@?@COAHA@ 688^ ;<=>?@AA@D;<O<J\ADZKI?AGDPA@ :UDKJC MFOF@CA@DH<JYAPAX 688^ bX7D6c7deU7888B88 bX7DU878887888B88 M?@AI Z<PA@C
;<@C<=>A@CA@DEFAG?HAI ;J?KJ?HAI V<@?@COAH@WA EAXAI?HAIDZF=><JPAWA ;<@?GA?A@DN@COADEJ<P?H X<@?@COAHA@ ZKI?AG f<J\AGA@
;JKL<I?DMA@D;<@?GA?A@ ;<=>A@CF@A@ EAXAI?HAI NXAJAHFJDWA@CDV<@PFOF@C OAXAI?HAI
N@COADEJ<P?HDQA>AHA@ SAHADE<GKGA E<GA@]AJA@DSFCAIDPA@ IF=><PAWADAXAJAHFJ
RF@CI?K@AGDS<JH<@HF ;<=<J?@HAYA@ RF@CI?DZE;M _X<OIKI`
><JHA=>AYa
=<@?@COAHDPA@
O<@A?OA@DXA@COAH
I<JHADX<@W<IFA?A@
\A>AHA@D=<@FJFH
A@COADOJ<P?H
/"$"/"$"/""3 60g0h- 0!"/"%3"& 0!"/%/"4"&
6ig hh
6igi-)hgh
i-6i*h60h
jh6hh i0 h
h6i*h60h
i'hgh
67897678978678878T7886 ;<@WFIF@A@DkAXKJA@ T7D;<@PFOF@C U76767 M?@AIDZKI?AG S<J[F\FP@WAD;<@AHADlIAYA 688^ kAXKJA@DO?@<J\AD?@IHA@I? 6DPKOF=<@ MFOF@CA@DH<JYAPAX 688D^ bX7D6U7U:U7888B88 bX7D6U7d887888B88 M?@AI Z<PA@C
E?@<J\ADZE;M ;J?KJ?HAI V<@?@COAH@WA E<FA@CA@DPA@D;<@]AXA?A@ X<=<J?@HAYD_kE\m;`DWA@CD]AXA?A@ X<@AHAFIAYAA@ ZKI?AG f<J\AGA@
;<=>A@CF@A@ EAXAI?HAI E?@<J\AD;JKCJA=DWA@C O?@<J\A@WADI<IFA?DP<@CA@ O<FA@CA@DPA@
SAHADE<GKGA V<@PFOF@CDE<GA@]AJA@ PK=FO<@DX<J<@]A@AA@ X<@]AXA?A@DO?@<J\A
;<=<J?@HAYA@ SFCAIDPA@DRF@CI?DZE;M XJKCJA=DWA@C
=<@PFOF@C
O<GA@]AJA@DHFCAI
PA@DLF@CI?DZE;M
67897678978678878T788U ;<@WFIF@A@DkAXKJA@ T7D;<@PFOF@C U76767 M?@AIDZKI?AG S<J[F\FP@WAD;<@AHADlIAYA 688^ b<AG?IAI?DI<IFA?DP<@CA@DA@CCAJA@ kAXKJA@ MFOF@CA@DH<JYAPAX 688D^ bX7D6e7T:d7888B88 bX7DU87d887888B88 M?@AI Z<PA@C
E<FA@CA@DZE;M ;J?KJ?HAI V<@?@COAH@WA E<FA@CA@DPA@D;<@]AXA?A@ OAIDWA@CDH<GAYDP?H<HAXOA@ E<FA@CA@ X<@AHAFIAYAA@ ZKI?AG f<J\AGA@
;<=>A@CF@A@ EAXAI?HAI E?@<J\AD;JKCJA=DWA@C ZE;M O<FA@CA@DPA@
SAHADE<GKGA V<@PFOF@CDE<GA@]AJA@ P<@CA@ X<@]AXA?A@DO?@<J\A
;<=<J?@HAYA@ SFCAIDPA@DRF@CI?DZE;M P<n?AI?D6D^ XJKCJA=DWA@C
=<@PFOF@C
O<GA@]AJA@DHFCAI
PA@DLF@CI?DZE;M
67897678978678878T788: ;<@WFIF@A@Db<@]A@A T7D;<@PFOF@C U76767 M?@AIDZKI?AG S<J[F\FP@WAD;<@AHADlIAYA 688^ 67DMKOF=<@DX<J<@]A@AA@DbENo dDPKOF=<@ MFOF@CA@DH<JYAPAX 688D^ bX7DdT7qc:7888B88 bX7D6U87d887888B88 M?@AI Z<PA@C
;JKCJA=DE<C?AHA@DZE;M ;J?KJ?HAI V<@?@COAH@WA E<FA@CA@DPA@D;<@]AXA?A@ M;NBDbEN;oM;;NBDbp;EBD;EB X<@AHAFIAYAA@ ZKI?AG f<J\AGA@
I<JHAD;<@C<=>A@CA@DMAHA ;<=>A@CF@A@ EAXAI?HAI E?@<J\AD;JKCJA=DWA@C b<@\A O<FA@CA@DPA@
PA@Dm@LKJ=AI? SAHADE<GKGA V<@PFOF@CDE<GA@]AJA@ X<@]AXA?A@DO?@<J\A
;<=<J?@HAYA@ SFCAIDPA@DRF@CI?DZE;M XJKCJA=DWA@C
=<@PFOF@C
O<GA@]AJA@DHFCAI
PA@DLF@CI?DZE;M
E<GA@]AJA@
X<GAOIA@AA@
X<@WFIF@A@DGAXKJA@
O?@<J\A
U7D;<@C<GKGAA@Dr<>I?H<DM?@AI 6DO<C?AHA@
67897678978678878T788T VK@?HKJ?@CDPA@DsnAGFAI? T7D;<@PFOF@C U76767 M?@AIDZKI?AG S<J[F\FP@WAD;<@AHADlIAYA 688^ b<OK=<@PAI?DX<GAOIA@AA@ 6DO<C?AHA@ MFOF@CA@DH<JYAPAX 688D^ bX7D6c76887888B88 bX7D6e78887888B88 M?@AI Z<PA@C
;<GAOIA@AA@D;JKCJA= ;J?KJ?HAI V<@?@COAH@WA E<FA@CA@DPA@D;<@]AXA?A@ O<C?AHA@DZE;M X<@AHAFIAYAA@ ZKI?AG f<J\AGA@
E<C?AHA@DZE;M ;<=>A@CF@A@ EAXAI?HAI E?@<J\AD;JKCJA=DWA@C O<FA@CA@DPA@
SAHADE<GKGA V<@PFOF@CDE<GA@]AJA@ X<@]AXA?A@DO?@<J\A
;<=<J?@HAYA@ SFCAIDPA@DRF@CI?DZE;M XJKCJA=DWA@C
=<@PFOF@C
O<GA@]AJA@DHFCAI
PA@DLF@CI?DZE;M
/"$"/"$"/""/4 60g0h- 0!"%"$%3"4%"& 0!"5"4""&
0i.h)*hh*

645
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
67897678978678876:7886 ;<=>?@A@B>C@DEFC@>ADG>H@ R7 6767R7 M@J>CDEFC@>A I<PC<JB>C<DNJ>ODG>A@B> :7a6b 867DNC@CB<JC@DU<AS>PH> 98DFPH UFJBP@?SC@ 688b ;Z7De7Re:7e867888Y88 ;Z7De7:8878887888Y88 M@J>C E<L>JH
I<JK>JL>JHDM@C>?@A@B>C I<Q?>JHSJ>J T<J@JHO>BJK> X<PA>JB>PYDNJ>ODX<PA>JB>PY I<JK>JL>JHDM@C>?@A@B>C ;<=>?@A@B>C@DEFC@>A EFC@>A G<PV>A>J
L>JDNJ>ODG<PQ>C>A>= T>JSC@>DL>J M<P>V>B NJ>ODK>JHDG<P=>L>Z>J G>H@DI<JK>JL>JH
EFC@>A I<JH<JB>C>J WOFJFQ@ =SOSQYDNJ>OD[>A>J>JYDNJ>O M@C>?@A@B>CDL>JDNJ>O
U<Q@CO@J>J T>CK>P>O>B L<JH>JDU<L@C>?@A@B>C>JY G<PQ>C>A>=DEFC@>A
I<JK>JL>JHDM@C>?@A@B>CY B<P=>L>ZDIPFHP>Q
\<A>JL>JH>JY ;<=>?@A@B>C@DEFC@>A
I<JH<Q@CYI<QSASJHY]P>JH C<?>JK>OD676R8
L<JH>JD^_`DN_MEDL>J Z<JK>JL>JH
UFP?>JDX@JL>ODU<O<P>C>J L@C>?@A@B>CYD6
K>JHDX<PZ<JS=@DU<?SBS=>J O<A<Q?>H>>J
L@C>?@A@B>CDL>JDcd8
>J>OD?<PQ>C>A>=
CFC@>AD>B>SD688Db
8R7DG>JBS>JD]Z<P>C@FJ>ADfINDM_g 6DA?H
8e7DG>JBS>JD]Z<P>C@FJ>AD;SQ>= hDA?H
E@JHH>=
8c7DG>JBS>JD]Z<P>C@FJ>ADg>K>C>J 6DA?H
E>K>ZD_?S
8:7DG@Q?@JH>JDEFC@>ADI<A>K>J>J h:DFPH
L>JDI<PA@JLSJH>JDNJ>OD[>A>J>J
L>JD;<i<P>ADNJ>ODC<PB>DG@Q?@JH>J
EFC@>ADNJ>OD[>A>J>JD^>C@A
I<JV>JHO>S>JDZ>L>D;SQ>=
I<PA@JLSJH>JDEFC@>A
897Dj>Q@AKD\>B=<P@JHDU<AS>PH> cd8DFPH
I<JK>JL>JHDM@C>?@A@B>C
8h7DU>QZ>JK<DEFC@>ADI<JK>JL>JH c88DFPH
M@C>?@A@B>C
8d7DUFQ@B<DI<JK>JL>JH 6DO<HB
M@C>?@A@B>C
8a7DI<JH>CP>Q>>JDTSP@LDEfG :8DFPH
687DI<PA@JLSJH>JDNJ>ODX<PA>JB>P Rc:DFPH
Q<A>AS@DfUEN
667DI<PA@JLSJH>JDNJ>ODK>JH e8DFPH
G<P=>L>Z>JDM<JH>JD^SOSQ
G<P?>C@CDfUEN
6R7DI<PA@JLSJH>JDG>H@DNJ>O :8DFPH
M@C>?@A@B>CDQ<A>AS@DfUE
6e7DMP>iD;>Z<PHS?D>J>ODL>A>Q 6DO<HB
OFJL@C@DO=SCSC
6c7D;<OFQ<JL>C@DNLFZC@DkFB> e8DFPH
6:7DI<JL@L@O>JDL>JDI<A>B@=>JD?>H@ c8DFPH
I<JK>JL>JHDM@C>?@A@B>CDT<JB>A
L>JD]P>JHDXS>lDm>A@
697DI<Q<JS=>JDO<?SBS=>JDL>C>P R8D>J>O
NJ>ODG>A@B>DX<PA>JB>PDnDNGXDo
6h7DI<PA@JLSJH>JDNJ>ODg>JH R8D>J>O
T<Q<PASO>JDI<PA@JLSJH>JDU=SCSC
nNTIUo
6d7DU<Q>=Dp>p>C>JDO<?>JHC>>J c88D>J>O

646
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 * 84 .4 

67 897 4
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
67897678978678876:788; <=>?@ABAC?DAEFGDA?BEH?IA ;7 6767;7 6YEZ?T[E\DD=DT=MC L=PD=MC?D=E\M?KEH?BAC? :7k6l 67E\DD=DDT=MCEO?ME[=T=MU>?M 698EGPI QGMCPA@UDA 688l <[7Eg7gek7;9k7888]88 <[7E:788878887888]88 WAM?D F=O?MI
JKDEL=MN?MO?MIEL=MN?KAC L=T@?MIUM?M V=MAMIK?CMN? Q?P?MI?MN?P] R=PB?MC?P]E\M?KER=PB?MC?P] Q=@UCU>?MEW?D?PE@?IA <=>?@ABAC?DAEFGDA?B FGDA?B H=PX?B?M
FGDA?BED=PC?EQGP@?M V?MUDA?EO?M W=P?X?C HPGMCGKUDUT?M] \M?KEN?MIEH=P>?O?[?M I=B?MO?MI?M]EL=MI=TAD] H?IAEJKD
RAMO?KEQ=K=P?D?MEO?M L=MI=MC?D?M JKGMGTA V=PI?MID?M]EQGC?E^Q_ >UKUT]E\M?KE`?B?M?M]E\M?K L=TUBUMIEOAEZ?T[E\DD=DDT=MC L=MN?MO?MI
L=PO?I?MI?MESP?MI Q=TADKAM?M V?DN?P?K?C 6YEZ?T[E\DD=DT=MCE`B7 O=MI?MEQ=OAD?@ABAC?D?M] L=MN?KACEFGDA?BED=PC?
LP?MICPACAD] L=MN?MO?MIEWAD?@ABAC?D] RAMO?KEQ=K=P?D?M
L?MIIUMI>?PXG] f=B?MO?MI?M] O?MEL=PO?I?MI?M
F=aGM]EH?MCUB_E;YEWb^c L=MI=TAD]L=TUBUMI]SP?MI SP?MIEC=P>?O?[
W?=P?> O=MI?MEibjE\bWFEO?M LPGIP?TE<=>?@ABAC?DA
\D?BdR<ZdL?MCAdH?B?A_ QGP@?MERAMO?KEQ=K=P?D?M FGDA?BED=@?MN?KE6h8
eYEFB=T?M]EQL]EfQ] N?MIER=P[=MU>AEQ=@UCU>?M I=B?MO?MI?M
H?MCUB_EgYEQGC?E^Q_ [=MI=TAD
:YW=@?PK?DAcWb^_E9Y [=TUBUMI]EhEGP?MI
Wb^_EhYEWb^ SWi\EO?ME6;EGP?MI
KGP@?MECAMO?K
K=K=P?D?MEO?M
[=PO?I?M
;7EL=TUB?MI?MELVQFEK=EO?=P?> 6;8EGPI
?D?B]E[=PUXUK?MEK=ER<ZEQ=T=MDGD
?C?UE[?MCAEFGDA?BdH?B?A
<=>?@ABAC?DA
e7EbMDCACUDAEL=M=PAT?Em?XA@En?[GP :EB@I
^?MIEWATGM=o
g7EL=B?N?M?MEO?MEL=T=MU>?M hEGPI
Q=@UCU>?MEW?D?PEO?B?TEF>=BC=P
:7EQGP@?MERAMO?KEK=K=P?D?MEO?M 68EGPI
L=PO?I?MI?MESP?MIEWA[UB?MIK?M
97EFGpCa?P=EO?C?EKBA=MEq?T[ 6EK=IC
\DD=DDT=MC
h7EL=CUI?DEZ?T[E\DD=DDT=MC grEGPI
T=MO?[?CK?MEL=B?CA>?M
L=MAMIK?C?MEQ?[?DAC?D
/"$"/"$"/""/$ 60s0t- 0!"%"335"#$"& 0!"5"4"4"&
6u0*'stt
t-tt*
6789767897867887697886 L=B?N?M?MEO?M ;7 6767;7 WAM?DEFGDA?B L=PD=MC?D=En?MXUCEvDA? 9h79l 867EL=T@=PA?ME@?MCU?ME`?TAM?M 6888EGP?MI QGMCPA@UDA 688El <[7Ee7h:g7ehe7888]88 <[7Eg78887:887888]88 WAM?D F=O?MI
L=PBAMOUMI?MEn?MXUCEvDA? L=T@?MIUM?M V=MAMIK?CMN? R=PB?MC?P]EQGP@?MEH=Mq?M? FGDA?BEn?MXUCEvDA? L=B?N?M?MEO?M FGDA?B H=PX?B?M
R=PB?MC?PED=PC?EQ=BU?PI? V?MUDA?EO?M W=P?X?C \B?TEO?MEQGP@?MEH=Mq?M? L=PBAMOUMI?MEn?MXUC
<=MC?MEO?MEVADKAM L=MI=MC?D?M JKGMGTA FGDA?BEN?MIET=T[=PGB=> vDA?ER=PB?MC?PED=PC?
Q=TADKAM?M V?DN?P?K?C [=PBAMOUMI?MEO?MEX?TAM?M Q=BU?PI?E<=MC?M
DGDA?B O?MEVADKAMEC=P>?O?[
LPGIP?T
L=PBAMOUMI?MEO?M
`?TAM?MEFGDA?B
D=@?MN?KE67e88Env]
[=PAMI?C?MEinvw
?C?UE87kgEl
8;7EH?MCU?ME[=PT?K?M?MEB?MXUC 688EGP?MI
UDA?EC=PB?MC?P
8e7Ex?DABAC?DAEn?MXUCEvDA?ET=B?BUA h88EGP?MI
iGT=EZ?P=
8g7EL=B?N?M?ME>?PA?MEB?MXUCEUDA? 6;:EGP?MI
T=B?BUAER?T?MEm=PO?
8:7EH?MCU?ME[=MIU?C?M 6EB=T@?I?
K=B=T@?I??MEB?MDA?
897Ex?DABAC?DAEL=B?N?M?MEnvR :8EGP?MI
T=B?BUAEx?TABNEFU[[GPC

647
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=>?@A@>9BCDE9F@>9GH@IA= M6669K<@>?
JKJ=@L9M6M6
6N89O;F@H9P@Q@<9C@>J=@ R69K<@>?
6S89TK<IJHKU9V<@>F9W;J@=> \9I;?=@A@>
P@X@J@>9Y@Q@H9C@>J=@9WZ[
\689O=QA@U9P:]9:;>;<=Q@9:PB \69LKI@J=
\\89:;>^QG^H@>9CP_9C@>`^A9DJ=@ R9L;QG@?@
\M89_KJ=@L=J@J=9:;<F@ R9I@GaIKA@
P;J;`@HA;<@@>9C@>J=@
\86b8\86b86\8668\b866M :;>?^@A@>9P;J=@UJ=@?@@>c M8 \8\8M8 LKI@J=9I;`@F=@> :;<J;>A@J;9C@>`^A9DJ=@ b78bj 6\89k@J=L=A@J=9U;<@X@A@> MR9K<? PK>A<=G^J= \66j YU89q8bSr8RRq8666c66 YU89r8R6686668666c66 W=>@J _;F@>?
:;<L=>F^>?@>9_KJ=@L9O@?= :;QG@>?^>@> ];>=>?I@A>g@ O;>d@>@ f;<L@>A@<c9PK<G@>9O;>d@>@ lW=Q@I@QI@>m9n;>@o@H9f;<L@>A@< :;>?^@A@> _KJ=@L O;<`@L@>
PK<G@>9O;>d@>@9J;<A@ ]@>^J=@9F@> W;<@`@A iL@Q9F@>9PK<G@>9O;>d@>@ lM69K<?m9F@>9p=J^Q9lR9K<@>?m P;J=@UJ=@?@@>c
:;Q^L@>?@>9F@> :;>?;>A@J@> hIK>KQ= _KJ=@L9g@>?9Q;QU;<KL;H :;<L=>F^>?@>9_KJ=@L
:;Q@I@Q@>9e<@>? P;Q=JI=>@> ]@Jg@<@I@A U;<L=>F^>?@>9F@>9`@Q=>@> O@?=9PK<G@>
f;<L@>A@< JKJ=@L O;>d@>@9_;<A@
:;Q^L@>?@>9F@>
:;Q@I@>@>9e<@>?
f;<L@>A@<9A;<H@F@U
:<K?<@Q
:;<L=>F^>?@>9F@>
n@Q=>@>9_KJ=@L
F@L@Q9\9A@H^>9@A@^
qq8qq9j
6M89];Qs@J=L=A@J=9K<@>?9A;<L@>A@< \9A@H^>
g@>?9I;H@G=J@>9G;I@L9^>A^I
Q;L@>`^AI@>9U;<`@L@>@>
6q89:;L@g@>@>9O@>A^@>9W=JA<=G^J= 7R69A@>I=
i=<9O;<J=H9O@?=9PK<G@>9O;>d@>@
P;I;<=>?@>
6r89:;QG;>A^I@>9F@>9U;L@A=H@> \9LKI
P_O
6R89k@J=L=A@J=9f@?@>@ M669A@?@>@
6b89:;>?KL@H@>9_=QLK?9F@>9W@A@ \q9K<?
O;>d@>@c9U;A^?@J9LK?=JA=I
6789k@J=L=A@J=9f;>@?@9:;LKUK< \6r9K<?
:;<F@Q@=@>
6N89:;<;I<^A@>9@>??KA@9G@<^ R69K<?
f;>@?@9:;LKUK<9:;<F@Q@=@>
6S89Y;p=A@L=J@J=9:;>?^<^J9f;>@?@ Rr9K<?
:;LKUK<9:;<F@Q@=@>
/"$"/"$"/""/% 60t0u- 0!"/"%4""& 0!"#"4""&
6vutuuwu 0
- 
\86b8\86b86\8668\7866\ :;QG=>@@>9DJ@H@9F@> M8 \8\8M8 W=>@J9_KJ=@L :;<J;>A@J;9s@I=<9Q=JI=>9g@>? \86\j \89:;>F@QU=>?@>9F@>9IKK<F=>@J= R9I@GaIKA@ PK>A<=G^J= \66j YU89b8\7b8RMN8666c66 YU89r8R6686668666c66 W=>@J _;F@>?
n;`@<=>?9hIK>KQ=9G@?= :;QG@>?^>@> ];>=>?I@A>g@ Q;QU;<KL;H9G=QG=>?@>9F@> U;>g@L^<@>9G@>A^@>9U@>?@> :;>g^L^H@>c _KJ=@L O;<`@L@>
P;L^@<?@9k@I=<9]=JI=>9F@> ]@>^J=@9F@> W;<@`@A I;A;<@QU=L@>9G;<^J@H@ aO:Ef hF^I@J=9F@>
Yf_]9:PB :;>?;>A@J@> hIK>KQ= J;H=>??@9Q;>=>?I@A :<KQKJ=
P;Q=JI=>@> ]@Jg@<@I@A ;IK>KQ=>g@ P;J;`@HA;<@@>
_KJ=@L9_;<A@
:;>F@A@@>9:]P_
F@>9:_P_9A;<H@F@U
:<K?<@Q
U;>@>?@>@>9s@I=<
Q=JI=>9F@L@Q9\
A@H^>9@A@^9\669j
648
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=>?@;A=;8<=;8BCCD<@;=E@ J8B=KLBCM=
FG989HI
N78FG989HI8OD=<P=E@8>:Q=QP@8RHH J8B=KLBCM=
ST6J8CDAU
V789:;@;AB=M=;8B=?=E@M=E [\8CDAW8J\
?:;APDPE8HFRGW8XHYW8FZG98HY CDAW8J\8CDA
J78Z:Q:BE@8?D:EM=E@8?:;<=>?@;A J8B=KLBCM=
<=;8?:;APDPE8HFRG
]78HFRG89:;A:>K=;A=; 6\8HFRG
H=KP?=M:;8OP;P;A8H@<PQ
[78HFRG89:;A:>K=;A=; 6\8HFRG
H=KP?=M:;8HPQC;89DCAC
T78HFRG89:;A:>K=;A=; 6\8HFRG
H=KP?=M:;8R=;MPQ
^789HI8OD=<P=E@8_=`P;86\aT a\\8CDA
>=>?P8>:Q=BE=;=B=;8bP;AE@
ECE@=Q
a7\]7a7\]7\a7\\7a[7\\6 9:;cPQP`=;W8G<PB=E@8<=; 67 a7a767 efg 9:DE:;M=E:8b=B@D8>@EB@;8c=;A a7\ah a79:;AP>?PQ=;8<=M=89YHZ8<=; VNT8<:E= 9:;@;AB=M=; a\\h i?78V7\^T7V[67\\\W\\ i?78J7\\\7\\\7\\\W\\ e@;=E Z:<=;A
9DC>CE@8H:E:d=`M:D==; 9:>K=;AP;=; Y:;@;AB=M;c= >:>?:DCQ:`8K@>K@;A=;8<=; 9ZHZ ?:>=`=>=;8<=; ZCE@=Q R:Dd=Q=;
ZCE@=Q8E:DM=89:;<=M==; Y=;PE@=8<=; e:D=d=M B:M:D=>?@Q=;8K:DPE=`= B:E=<=D=;
9YHZ8<=;89ZHZ 9:;A:;M=E=; GBC;C>@ E:`@;AA=8>:;@;AB=M >=Ec=D=B=M
H:>@EB@;=; Y=Ec=D=B=M :BC;C>@;c= M:D`=<=?
?:;=;A=;=;89YHZ
E:DM=8>:;@;AB=M;c=
?=DM@E@?=E@
>=Ec=D=B=M8<=Q=>
?:;c:Q:;AA=D==;
FE=`=
H:E:d=`M:D==;
ZCE@=Q
679:;cPQP`=;8>:Q=QP@8>:<@= [J8QCB=E@
?:D=A==;
N79:;cPQP`=;8ECE@=Q8K:DK=E@E 6\\8CD=;A
>=Ec=D=B=M8>:Q=QP@8?:MPA=E
?:;cPQP`8ECE@=Q8>=Ec=D=B=M
V79:;cPQP`=;8ECE@=Q8>:Q=QP@ J8?=B:M
>:<@=8j:M=B
J79:;cPQP`=;8ECE@=Q8>:Q=QP@ a\8?=B:M
>:<@=8:Q:BMDC;@B
]79:;cPQP`=;8ZCE@=Q8_@;AB=M8e:E= 6\8QCB=E@
[7ZCE@=Q@E=E@89DCAD=> 6V8QCB=E@
?:;=;A=;=;89YHZ
T7ZCE@=Q@E=E@8?DCAD=> N\\8CD=;A
?:DQ@;<P;A=;8<=;8d=>@;=;8ECE@=Q
^789PKQ@B=E@8f;bCD>=E@ a]8?=B:M
B:E:d=`M:D==;8ECE@=Q8>:Q=QP@
>:<@=8EPD=M8B=K=D
/"$"/"$"/""/5 60k0l- 0!""4"5%/"& 0!"0"""&
6m0*'kll
0m.l)*l
6mllk
l)*l

649
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
67897678978678876:7886 ;<=>?>@>@ABCDE>=AF>GE N7 6767N7 ;P@HC@G ;<LD<@J>D<AK>LG>AME@>>@ N[7::\ ]<W>FE=EJ>DEAO<@J>=YADCDE>=Y 6:[ACL>@G RC@JLEFPDE 688A\ ]V7AN7[887:a67888Y88 ]V7Ab788878887888Y88 IE@>D B<H>@G
;<@?>@H>@GAIED>FE=EJ>D ;<OF>@GP@>@ Q<@E@GS>J@?> ?>@GAJ<LV<@PWEAH>@ S<JL>OVE=>@AH>@AL<W>FE=EJ>DE ;<=>?>@>@ABCDE>= BCDE>= M<LT>=>@
K>LG>AME@>>@AM>=>E Q>@PDE>AH>@ I<L>T>J J<L=E@HP@GEAW>SXW>S@?>Y O<HESAF>GEAV<@?>@H>@G M>GEA;<@?>@H>@G
;<@G<@J>D>@ USC@COE O<OVPAWEHPVA>O@HELEAH>@ HED>FE=EJ>DAD<LJ>AT>OE@>@ADCDE>= IED>FE=EJ>DAK>LG>
R<OEDSE@>@ Q>D?>L>S>J F<LZP@GDEADCDE>= ^L<HW>AHED>FE=EJ>DAV>H>AM]_;I ME@>>@AM>=>E
J<LW>H>VA;LCGL>O
;<L=E@HP@G>@AH>@
]<W>FE=EJ>DE
;<@?>@H>@G
IED>FE=EJ>DAD<F>@?>S
``ACL>@G?>@G
O>OVPAWEHPV
O>@HELEAH>@
F<LZP@GDEADCDE>=A>J>P
N[7::A\
/"$"/"$"/""/# 60c0d- 0!"/"3"/"& 0!""""&
6e0*'cdd
0e.d)*dd*
6e0e-6'd
6eddc
-dd*d.d*
67897678978678876f7886 ;<=>?>@>@ABCDE>=AF>GE N7 6767N7 gCH<>@ ;<LD<@J>D<AK>LG>AME@>>@ `[\ ;<L=E@HP@G>@YA]<W>FE=EJ>DEABCDE>= a8ACL>@G RC@JLEFPDE 688A\ ]V7A67`N8768N7888Y88 ]V7AN788878887888Y88 IE@>D B<H>@G
;<L<OVP>@A;<@?>@H>@G ;<OF>@GP@>@ Q<@E@GS>J@?> ?>@GAO<OE=ESEAS>V>DEJ>D H>@AR<JL>OVE=>@AM>GEA;<LOVP>@ ;<=>?>@>@ABCDE>= BCDE>= M<LT>=>@
Q>D>=>WABCDE>=AK>LG> Q>@PDE>AH>@ I<L>T>J P@JPSAO>@HELEAH>@AF<LZP@GDE ]>^>@ABCDE>=AUSC@COEAhK>@EJ> M>GEA;<L<OVP>@
ME@>>@AM>=>E ;<@G<@J>D>@ USC@COE DCDE>= i>@GAM<LVCJ<@DEAQ<@T>HEAK>@EJ> ;<@?>@H>@G
R<OEDSE@>@ Q>D?>L>S>J _P@>ABPDE=>jAHEAM>=>EA;]BK Q>D>=>WABCDE>=
K>LG>AME@>>@AM>=>E
J<LW>H>VA;LCGL>O
;<L=E@HP@G>@AH>@
]<W>FE=EJ>DE
;<L<OVP>@
;<@?>@H>@G
Q>D>=>WABCDE>=
D<F>@?>SANaACL>@G
V<L<OVP>@
V<@?>@H>@G
O>D>=>WADCDE>=A?>@G
J<LD<LJEZES>DEA>J>PA`[
\
/"$"/"$"/"" 60c0d- 0!""/"4"& 0!"0"""&
6e0*'cdd
0e.d)*d
ce*ddcd&
6ece-&
6e-'*'cde 
6 
6789767897867887N87886 ;<=>?>@>@ABCDE>=AF>GE N7 6767N7 R>=>D>@ ;<LD<@J>D<A^>LG>AFE@>>@ 6`7`\ 67A;<=>?>@>@ADCDE>=AF>GE [8ACL>@G RC@JLEFPDE 688A\ ]V7AN78687[NN7888Y88 ]V7Ab788878887888Y88 IE@>D B<H>@G
g<=>@H>@G>@YA;<OP=P@GY ;<OF>@GP@>@ Q<@E@GS>J@?> _<G>=L<TC F>=>EA?>@GAO>OVPAF<LZP@GDE G<=>@H>@G>@Y;<OP=P@GAH>@ ;<=>?>@>@ABCDE>= BCDE>= M<LT>=>@
;<@G<OEDAH>@AUSDA;DESCJES Q>@PDE>AH>@ I<L>T>J DCDE>=AH>@AWEHPVAO>@HELE V<@G<OEDAK>LG>AME@>>@AM>=>E M>GEAg<=>@H>@>G@Y
K>LG>AME@>>@AM>=>E ;<@G<@J>D>@ USC@COE D<LJ>AS<OF>=EAS< ;<@G<OEDY
R<OEDSE@>@ Q>D?>L>S>J S<=P>LG>kO>D?>L>S>J ;<OP=P@GAH>@AUSD
;DESCJESAK>LG>
ME@>>@AM>=>E
J<LW>H>VA;LCGL>O
;<L=E@HP@G>@AH>@
]<W>FE=EJ>DE
g<=>@H>@G>@Y
;<@G<OEDY
;<OP=P@GAH>@AUSD
;DESCJESAD<F>@?>S
68ACL>@G
hG<=>@H>@G>@
V<OP=P@GAV<@G<OED
?>@GAO>OV

650
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=<><>8?@AB<;8C<DB 6LM8@K<>D
9:>=<E<>D8FBAG<HB;BG<A8I:>G<;
J<KD<8CB><<>8C<;<B
/"$"/"$"/""/ 60N0O- 0!"/"30"/5%"& 0!""""&
6P0*'NOO
0P.O)*O
0P-O O6POON
-OO*O.O*
Q7MR7Q7MR7MQ7MM76Q7MMQ 9:;<=<><>8?@AB<;8H<DB 67 Q7Q767 ?;:T<> 9:KA:>G<A:8J<KD<8CB><<> _M` 9:K;B>EW>D<>8E<>8S:V<HB;BG<AB _M8@K<>D X@>GKBHWAB QMM8` S[78Q7ad67Q_e7MMMfMM S[7867MMM7MMM7MMMfMM FB><A ?:E<>D
S:T<U<89:>=<>E<>D 9:TH<>DW><> I:>B>DY<G>=< =<>D8I<T[W8\BEW[ ?@AB<;8H<DB8aM8b><Y8c:K;<>G<K8E<> 9:;<=<><>8?@AB<; ?@AB<; C:KU<;<>
I<A<;<V8?@AB<;8J<KD< I<>WAB<8E<> F:K<U<G ]@KT<GB^8F<;<T89:>D<AWV<> aM8b><Y8C:KV<E<[<>8E:>D<> C<DB8S:T<U<
CB><<>8C<;<B 9:>D:>G<A<> ZY@>@TB X:;W<KD< \WYWT8EB8C<;<B89S?S 9:>=<>E<>D
X:TBAYB><> I<A=<K<Y<G I<A<;<V8?@AB<;
J<KD<8CB><<>8C<;<B
G:KV<E<[89K@DK<T
9:K;B>EW>D<>8E<>
S:V<HB;BG<AB8S:T<U<
9:>=<>E<>D
I<A<;<V8?@AB<;
A:H<>=<Y86a8<><Y
G:K;<>G<K8=<>D
T:T[:K@;:V
U<TB><>8A@AB<;8E<>
aM8<><Y8H:KV<E<[<>
VWYWT8=<
/"$"/"$"/"" 60N0O- 0!"/"34"30"& 0!"0"""&
6P0*'NOO
0P.O)*OOO
6POON
-OO*O.O*
Q7MR7Q7MR7MQ7MM7667MMQ 9:;<=<><>8?@AB<;8H<DB 67 Q7Q767 ]D:T[;<Y 9:KA:>G<A:8J<KD<8CB><<> dh7eR` 9:K;B>EW>D<>f8[:>D<AWV<>8C<;BG< 6L8@K<>D X@>GKBHWAB QMM8` S[78Q7aL67a6d7MMMfMM S[78d7MMM7MMM7MMMfMM FB><A ?:E<>D
b><Y8C:KT<A<;<V8?@AB<; 9:TH<>DW><> I:>B>DY<G>=< J@>@A<KB =<>D8G:K[:>WVB8Y:HWGWV<> c:K;<>G<K 9:;<=<><>8?@AB<; ?@AB<; C:KU<;<>
J<KD<8CB><<>8C<;<B I<>WAB<8E<> F:K<U<G E<A<K>=<f8G:K;B>EW>DB8V<Yg C<DB8b><Y
9:>D:>G<A<> ZY@>@TB V<Y>=<8E<>8T<T[W 9:>=<>E<>D
X:TBAYB><> I<A=<K<Y<G H:K^W>DAB8A@AB<;8E<;<T I<A<;<V8?@AB<;
[:>D<AWV<>8Y:;W<KD< J<KD<8CB><<>8C<;<B
G:KV<E<[89K@DK<T
9:K;B>EW>D<>8E<>
S:V<HB;BG<AB8b><Y
9:>=<>E<>D
I<A<;<V8?@AB<;
A:H<>=<Y8QL8<><Y
H<;BG<8G:K;<>G<K8=<>D
T:T:K@;:V
K:Y@T:>E<AB8<E@[ABf
6M8<><Y8G:K;<>G<K
E<>8Q6
9:K;B>EW>D<>f8[:>D<AWV<>8E<> _M8<><Y
[:>D:TH<>D<>8?@AB<;8b><Y
c:K;<>G<K
9:K;B>EW>D<>f8S:V<HB;BG<AB8?@AB<; dL8<><Y
b><Y8i<>D8I:T:K;WY<>
9:K;B>EW>D<>8XVWAWA
/"$"/"$"/""0 60N0O- 0!"/"5"##%"& 0!"/"0""&
6P0*'NO
*O ''O
P0*OO0

651
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789767897867887:;7886 <=>?@?A?ABCDEF?>BG?HF :7 6767:7 U?EFY?A <=OE=AL?E=BP?OH?BQFA??A 688\ <=O>FATKAH?A]B<=>?@?A?ABT?A :;8BDO?AH UDALOFGKEF 688B\ _Z7B6788`7aab7888]88 _Z7B67;8878887888]88 WFA?E C=T?AH
I?AJKLBMEF?BN=O>?AL?O <=RG?AHKA?A S=AFAHV?LA@? <?V=R @?AHBN=OZ=AKYFBU=GKLKY?A ^?RFA?ABCDEF?>BG?HFBI?AJKLBMEF? <=>?@?A?A CDEF?> Q=OJ?>?A
P?OH?BQFA??ABQ?>?F S?AKEF?BT?A W=O?J?L W?E?OBT?ABY?V[Y?VA@? N=O>?AL?O <=>?@?A?ABCDEF?>
<=AH=AL?E?A XVDADRF Q?HFBI?AJKLBMEF?
U=RFEVFA?A S?E@?O?V?L N=O>?AL?OBP?OH?
QFA??ABQ?>?F
L=OY?T?ZB<ODHO?R
<=O>FATKAH?ABI?AJKL
MEF?BN=O>?AL?O
E=G?A@?VB:;8DO?AH
@?AHBL=OZ=AKYF
V=GKLKY?ABT?E?O
T?ABY?V[Y?VA@?
?L?KB688B\
/"$"/"$"/""3 60c0d- 0!"0"50%"/"& 0!"$"#4""&
6ece-)dcd
6e'-)e0
ee d.e0dd
d*d
6edd-d*df
*d
e6d.*dgdd
6789767897867887:h788: <=R=>FY?O??ABNS<ijNS<] :7 6767:7 WFA?EBCDEF?> <=OE=AL?E=B<CUCBT?A l67l`\ 867BN=OkKJKTA@?BEL?AT?OFE?EF 9B>DV?EF WKVKAH?ABL=OY?T?Z 688B\ _Z7B6769a7:8:7888]88 _Z7B;7b8878887888]88 WFA?E C=T?AH
S<<]BS<iBT?A <=RG?AHKA?A S=AFAHV?LA@? R?E@?O?V?LB@?AHBR?RZK <=R=>FY?O??ABT?ABZ=>?@?A?A S=AFAHV?LA@? CDEF?> Q=OJ?>?A
<=AH=RG?AH?ABiF>?F[AF>?F S?AKEF?BT?A W=O?J?L R=A?AH?AFB<SUCBT?A R=RZ=OL?Y?AV?ABNS<i]BS<< V=O?ZFY?ABT?A
U=Z?Y>?k?A?A <=AH=AL?E?A XVDADRF R=AHK?LA@?BAF>?F[AF>?F T?ABN=L=AH=O V=FAT?Y?A
U=RFEVFA?A S?E@?O?V?L V=Z=OFALFE?A]BV=Z?Y>?k?A?A] NS<ijNS<]
T?ABV=E=LF?V?k?A?ABEDEF?> SDAKR=ABT?A
T?>?RBR?E@?O?V?L> N=L=AH=OBE=OL?
V=E=J?YL=O??A
V=>K?OH?BZ?Y>?k?A
L=OY?T?ZBZODHO?R
<=AH=RG?AH?A
<DL=AEFBCKRG=O
U=E=J?YL=O??A
CDEF?>BT?A
<=A?A?R?ABiF>?F[
iF>?FBU=Z?Y>?k?A?A
8:7B<=RG=OT?@??A 688BDO?AH
U=E=LF?V?k?A?ABCDEF?>BG?HF
Z=>?J?OB?AL?OBC=VD>?YB?H?O
L=OL?A?RA@?BiF>?F[iF>?FBKALKV
R=RZ=OL?Y?AV?ABV=Z=ALFAH?A
G?AHE?BT?ABA=H?O?BE=OL?BEFV?Z
U=E=LF?V?k?A?ABCDEF?>
8;7BUKAJKAH?ABV=BL=RZ?L[L=RZ?L 688BDO?AH
C=J?O?YB<=OJK?AH?ABQ?AHE?
8l7BN=Om?EF>FL?EFA@?BnF?O?Y 9888BDO?AH
_DRGDAH?ABTFBNS<BT?OFBG=OG?H?F
I=RG?H?joAEL?AEFBE=BWopBR?KZKA
IK?OBW?=O?Y
897B<=A?A?R?ABiF>?F[iF>?F 688BDO?AH
U=Z?Y>?k?A?A]BU=Z=OFALFE?ABT?A
U=E=LF?V?k?A?ABCDEF?>
8b7B<=RG=OF?AB<=AHY?OH??ABG?HF bBDO?AH
U=>K?OH?B<?Y>?k?A]B<=RG=OF?A
q=>?OB<?Y>?k?ABT?AB<=AHY?OH??A
C?L@?BI=Ar?A?BU=GY?VLF?A
8`7B<=OFAH?L?ABs?OFBQ=E?O h888BDO?AH
i?EFDA?>BT?ABsUCi

652
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 248 4 
46490!"#"###"$%#"&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 44742 12 
8
87 61
17 24424174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1$2 1%2 152 1#2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=<>9?@AB@A<C<A9D;C<;EA;C<; I669J=<AB
F@G<>C<H<A<A
I86K8I86K86I8668LM866M ?@NO;A<<A9P<A9Q@R<=;AB L8 I8I8L8 \;A<T9UJT;<C ?@=T@AS<T@9?UFU9P<A _I8_`a 6I89b<ASV<A9cG=<T;JA<C9F<=<AB h9C@NO<B< FJAS=;OVT;9?UFU9P<A I669a iG89L8KKj87I`8666^66 iG89h8L_686668666^66 \;A<T U@P<AB
?JS@AT;9UVNO@= ?@NO<ABVA<A Y@A;ABZ<SA[< N<T[<=<Z<S9[<AB9N<NGV d<=VA<9\ef^9e?UY9\ef^9g@NO<B< N<T[<=<Z<S9[<AB UJT;<C b@=R<C<A
F@T@R<>S@=<<A9UJT;<C Y<AVT;<9P<A \@=<R<S N@A<AB<A;9?YFU9P<A FJJ=P;A<T;9F@T@R<>S@=<<A9UJT;<C N<NGV9N@A<AB<A;
W?UFUX ?@AB@AS<T<A ]ZJAJN; N@ABV<SA[<9A;C<;EA;C<; b<P<A9FJJ=P;A<T;9F@T@R<>S@=<<A ?YFU9S@=><P<G
F@N;TZ;A<A Y<T[<=<Z<S Z@G@=;AS;T<A^9Z@G<>C<H<A<A^ UJT;<C9WgFFUbFFUX ?=JB=<N
P<A9Z@T@S;<Z<H<A<A9TJT;<C ?@AB@NO<AB<A
P<C<N9N<T[<=<Z<SC ?JS@AT;9UVNO@=
F@T@R<>S@=<<A
UJT;<C9P<A
?@A<A<N<A9D;C<;E
D;C<;9F@G<>C<H<A<A
6L89?@NO;A<<A9P<A9i<ZJ=9gFh h9Z@BS
WM69J=BX^9?@A;ABZ<S<A9F<G<T;S<T
?@ABV=VT9W_69J=BX9P<A
?@=S@NV<A9Q@R<=;AB9gFh9W_69J=BX
6h89?@=S@NV<A9k9FJJ=P;A<T;9Dlc h69J=<AB
mT;AB^9Y;S=<9gJZ<C9P<A
?@N@=;AS<>
6M89?@A;ABZ<S<A9Z<G<T;S<T9dFUF j`9J=<AB
6_89\;<CJB9eAS@=<ZS;n9P<A9?VOC;Z<T; h9Z@B;<S<A
?ob9P<A9olb9N@C<CV;9N@P;<
p@S<Z^9C@<nC@S9P<A9=<P;J
6K89b;NO;AB<A9O<B;9gFU L69J=<AB
G@=T;<G<A9<Z=@P;S<T;
6j89b;NO;AB<A9S@ZA;T9P<T<= _69J=<AB
G@Z@=R<9TJT;<C9O<B;9G@ABV=VT
G<AS;9TJT;<C
6`89q<T;C;S<T;9e?UY9W9=<ZJ=r9I66 h9Z@B;<S<A
J=B^9F<=[<9O<ZS;r9L_69J=B^
G@ABV<S<A9Z<G<T;S<TrM69J=BX
6789q<T;C;S<T;9F<=<AB9d<=VA< M9Z@B;<S<A
Wi<ZJ=r9I669J=B^9?@NO;A<<A
R@R<=;AB9Fdr9M_69J=B^9?@ABV<S<A
Z<G<T;S<T9G@ABV=VTr9_69J=Bs
bVC<A9b<ZS;9Fdr9L_69J=BX
I689q<T;C;S<T;9tFUbY9Wi<ZJ=r9I66 L9Z@B;<S<A
J=B^9?@ABV<S<A9Z<G<T;S<T
G@ABV=VTrM69J=BX
II89?UFU9O@=G=@TS<T;9Wc=TJT^ _9Z<OkZJS<
tFUbY^9Fd^9dFUF^9?UYX
IL89tJ=ZT>JG9qJ=VN9uUi^9\VA;< _69J=<AB
oT<><^9?@=BV=V<A9d;ABB;^9P<A
eATS<AT;9S@=Z<;S9C<;AA[<
Ih89i<ZJ=9G@AB@NO<AB<A9Ugid _69J=<AB
IM89?@ABV<S<A9Z<G<T;S<T M69J=<AB
G@ABV=VT9P<A9?@NO;A<<Ak9i<ZJ=
qF9?UFU9?=Jv;AT;
I_89?@ABV<S<A9Z<G<T;S<T9?@Z@=R< M69J=B
UJT;<C9?=Jn@T;JA<C

653
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2412494 174 42742
974 
46490!"#$"%&%"'&$"(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4 6 19 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**1 #**1
2#3 23 213 243 2%3 2'3 253 2$3 2&3 2#3 2##3 2#3 2#13 2#43 2#%3
# 64 7
#"5 89:9 809
#"5"#"5"#"  2412494 174 42
742
974
#"5"#"5"#""# 60:09/ 0!"4"#'"&1"( 0!"4"1""(
9/,09,
680 909
;<=><;<=><=;<==<=;<==; ?@AB@CDEEAFGEHEI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJES X@J\R]RCABE ;==c ^KELFLRKDHFNEALPJ d=F]@ADH bRNRAMEAFd>IUec ;== fO<F;<eUd<=dd<===I== fO<FU<;==<===<===I== bDAEH a@CEAM
?@JEKELEAIFCEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE =;Z=[ ^CSDADHLJEHD L@JYECEOFECSDADHLJEHD X@AEME g@J]EKEA
?@JK@AMNEOEAF?@JNEALPJEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEHFXELE ?@JNEALPJEAFBEAM O@JNEALPJEA W@J]EFCEA
W@KPKE V@ACRNRAM XJEAHSDMJEHD
?@S@JDALEYEA W@KEA_EJEAFXRMEH
CEAF`RAMHDFaW?b
gEJEAMFh@LENEA ijFG@ADH
gEJEAMFKPMDHLDNFNEALPJ QF]@ADHk[UFTREY
gRNLDFO@STEBEJEAFOE]ENFTRSD ;UFTRKEA
CEAFTEAMRAEA
gRNLDFO@STEBEJEAFOE]ENkaXlW Q>FRADL
N@ACEJEEAFJPCEFU
gRNLDFO@STEBEJEAFOE]ENkaXlW ;dFRADL
N@ACEJEEAFJPCEFQ
gRNLDFO@STEBEJEAFOE]ENkaXlW UFRADL
N@ACEJEEAFJPCEF[
gRNLDFO@STEBEJEAFJ@LJDTRHD ;UFTRKEA
HESOEY
W@T@JHDYEAFM@CRAMFNEALPJ [FM@CRAM
WPSOPA@AFDAHLEKEHD QQF]@ADH
KDHLJDNkO@A@JEAMEAFTEAMRAEA
NEALPJ
mEAMEAEAFHRJELFNETEJ UF]@ADHI;UFTRKEA
YEJDEAISE]EKEYFCEAFLETKPDC
?@STEBEJEAFLEMDYEAFJ@N@ADAM ;UFTRKEAFn;FCDAEH
L@K@OPAIKDHLJDNIEDJFCEAFDAL@JA@L DACRNIUFo?Xbp
?@SDKEYEAFEJHDOFN@REAMEAFDA d[==FT@JNEH
ENLDq
?@AMMEACEEA d====FK@STEJ
?@AMDJDSEAFCPNRS@A [==FCPNRS@A
?@A]DKDCEA ie=FTRNR
?@ABRHRLEAFEJHDOFN@REAMEA Qd==FT@JNEH
?@JEKELEAFJRSEYFLEAMME >;F]@ADHIjQ;FTREY
aRJELFN@KREJ QQ=FHRJEL
;<=><;<=><=;<==<=;<==U ?@AB@CDEEAFGEHEF?@AM@KPKE Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJES X@J\R]RCABE ;==c WDA@J]EFi;FPJEAMFO@AM@KPKE i;FPJEAM bRNRAMEAF;>Iec ;== fO<F;<[d;<eej<===I== fO<F;<[==<===<===I== bDAEH a@CEAM
?@KEBEAEAF?@JNEALPJEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE =;Z=[ ^CSDADHLJEHD N@REAMEAFCEKESF;FLEYRA L@JYECEOFN@KEA_EJEA X@AEME g@J]EKEA
?@STEAMRAEA WEOEHDLEHFXELE ?@JNEALPJEAFBEAM H@HREDFO@JELRJEAFO@JRACEAMEA O@KEBEAEAFECSDADHLJEHD W@J]EFCEA
W@KPKE V@ACRNRAM BEAMFT@JKENR O@JNEALPJEA XJEAHSDMJEHD
?@S@JDALEYEA W@KEA_EJEAFXRMEH
CEAF`RAMHDFaW?b

654
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2412494 174 42742
974 
46490!"#$"%&%"'&$"(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4 6 19 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**1 #**1
2#3 23 213 243 2%3 2'3 253 2$3 2&3 2#3 2##3 2#3 2#13 2#43 2#%3
6789:;<=>?=@:<8A=B9<C<8<8 MN=O:<8A
B<8D@:=E<F<C=G=D<HI8=J9JI<7
E98A<8=KL6
6789:;<=P=@:<8A=Q98A9F@F< P=@:<8A
B9Q9A<R<7<8=E<F<C=G=D<HI8
J9JI<7=Q9:<DI:<8=Q9:I8E<8A<8
S<8A=T9:F<BI
6789:;<=U=@:<8A=Q98A9F@F< U=@:<8A
T<:<8A=E<F<C=G=D<HI8=J9JI<7
Q9:<DI:<8=Q9:I8E<8A<8=S<8A
T9:F<BI
GVWUVGVWUVWGVWWVWGVWW> L98S9E7<<8=X<Q<DYX<Q<DZ [V=L98EIBI8A MVGVGV L:@A:<C ]9:RI;IE8S< GWWb 6@8JIFD<J7ZB@@:E78<J7=E<F<C G=D<HI8 aIBI8A<8=M[ZPUb GWW XQV=PN>VW[WVWWWZWW XQV=?WWVWWWVWWWZWW a78<J K9E<8A
6@@:E78<J7=E<8=6@8JIFD<J7 L:7@:7D<J \9878AB<D8S< WGYW? ^EC787JD:<J7 E<9:<H=E<8=FI<:=E<9:<H D9:H<E<Q=<EC787JD:<J7 ]98<A< d9:;<F<8
L9CT<8AI8<8 6<Q<J7D<J=]<D< L9:B<8D@:<8=S<8A D9:F<BJ<8<=E98A<8=T<7B Q9:B<8D@:<8=S<8A 69:;<=E<8
69F@F< \98EIBI8A J9F<C<=G=D<HI8 C98EIBI8A=B9F<8_<:<8 ]:<8JC7A:<J7
L9C9:78D<H<8 69F<8_<:<8=]IA<J DIA<J=E<8=cI8AJ7=K6La
E<8=`I8AJ7=K6La
#"5"#"5"#"" 60e0f/ 0!"4"'$$"5#$"( 0!"'"5""(
6ge ff,f0ff
f60f,f0ff
f6f0f)0
GVWUVGVWUVWGVWWVWMVWWM L98A<E<<8=L9:<F<D<8=E<8 [V=L98EIBI8A MVGVGV L:@A:<C \9878AB<D8S< GWWb L9:F98AB<Q<8=E<8=Q9:<F<D<8 G=L<B9D aIBI8A<8=MZMMb GWW XQV=GVGPWVWWWVWWWZWW XQV=MV?WWVWWWVWWWZWW a78<J K9E<8A
L9:F98AB<Q<8 L:7@:7D<J \9878AB<D8S< WGYW? K<:<8<=L:<J<:<8< B<8D@:=J9JI<7=X6Ld\a D9:H<E<Q=B9TIDIH<8 ]98<A< d9:;<F<8
L9CT<8AI8<8 6<Q<J7D<J=]<D< ^Q<:<DI:=S<8A J<:<8<=E<8=Q:<J<:<8< 69:;<=E<8
69F@F< \98EIBI8A <Q<:<DI:=S<8A ]:<8JC7A:<J7
L9C9:78D<H<8 69F<8_<:<8=]IA<J C98EIBI8A=B9F<8_<:<8
E<8=`I8AJ7=K6La DIA<J=E<8=cI8AJ7=K6La
GVWUVGVWUVWGVWWVWMVWW> L9C9F7H<:<<8=XIC<H=E<8 [V=L98EIBI8A MVGVGV L:@A:<C \9878AB<D8S< GWWb D9:Q9F7H<:<8S<=:IC<H=E<8 GWWb EIBI8A<8=iZ[Mb GWWb XQV=GVUPiVUN>VWWWZWW XQV=MVWWWVWWWVWWWZWW a78<J K9E<8A
h9EI8A=6<8D@: L:7@:7D<J \9878AB<D8S< WGYW? K<:<8<=L:<J<:<8< A9EI8A=B<8D@:=>=I87D D9:H<E<Q=J<:<8<=E<8 ]98<A< d9:;<F<8
L9CT<8AI8<8 6<Q<J7D<J=]<D< ^Q<:<DI:=S<8A Q:<J<:<8<=<Q<:<DI: 69:;<=E<8
69F@F< \98EIBI8A S<8A=C98EIBI8A ]:<8JC7A:<J7
L9C9:78D<H<8 69F<8_<:<8=]IA<J B9F<8_<:<8=DIA<J=E<8
E<8=`I8AJ7=K6La cI8AJ7=K6La
GVWUVGVWUVWGVWWVWMVWW[ L9C9F7H<:<<8=698E<:<<8 [V=L98EIBI8A MVGVGV L:@A:<C \9878AB<D8S< GWWb 698E<:<<8=E78<J=@Q:<J7@8<F MW=I87D aIBI8A<8=MGZ=>Mb GWW XQV=UMNVGWWVWWWZWW XQV=NWWVWWWVWWWZWW a78<J K9E<8A
a78<JjOQ9:<J7@8<F L:7@:7D<J \9878AB<D8S< WGYW? K<:<8<=L:<J<:<8< :@E<=[ D9:H<E<Q=B9TIDIH<8 ]98<A< d9:;<F<8
L9CT<8AI8<8 6<Q<J7D<J=]<D< ^Q<:<DI:=S<8A J<:<8<=E<8=Q:J<:<8< 69:;<=E<8
69F@F< \98EIBI8A <Q<:<DI:=S<8A ]:<8JC7A:<J7
L9C9:78D<H<8 69F<8_<:<8=]IA<J C98EIBI8A=B9F<8_<:<8
E<8=`I8AJ7=K6La DIA<J=E<8=cI8AJ7=K6La
B98E<:<<8=@Q:<J7@8<F=:@E<=M [>=I87D
698E<:<<8=:@E<=? M=I87D
GVWUVGVWUVWGVWWVWMVWWP L9C9F7H<:<<8=L9:<F<D<8 [V=L98EIBI8A MVGVGV L:@A:<C \9878AB<D8S< GWWb dd\=@Q9:<J7@8<F=:@E<=M MWW=F7D9: aIBI8A<8=>ZGib GWW XQV=GVWPWVN>PVWWWZWW XQV=GV>WWVWWWVWWWZWW a78<J K9E<8A
E<8=L9:F98AB<Q<8 L:7@:7D<J \9878AB<D8S< WGYW? K<:<8<=L:<J<:<8< D9:H<E<Q=J<:<8<=E<8 ]98<A< d9:;<F<8
L9CT<8AI8<8 6<Q<J7D<J=]<D< ^Q<:<DI:=S<8A Q:<J<:<8=<Q<:<DI: 69:;<=E<8
69F@F< \98EIBI8A ]:<8JC7A:<J7
L9C9:78D<H<8 69F<8_<:<8=]IA<J
E<8=`I8AJ7=K6La
Q9C9F7H<:<<8=<F<D=B<8D@: GW=;987J
Q9C9F7H<:<<8=<F<D=B<8D@: U=;987J
#"5"#"5"#""1 60e0f/ 0!"$'"'4%"( 0!"15""(
6ge ff
f6f,f,
,)/+g0ff
f6f0f)0

655
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2412494 174 42742
974 
46490!"#$"%&%"'&$"(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4 6 19 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**1 #**1
2#3 23 213 243 2%3 2'3 253 2$3 2&3 2#3 2##3 2#3 2#13 2#43 2#%3
67897678978678878:7886 ;<=><?@A=>A=BCBDBE F7B;<=GHIH=> O76767 ;JL>JA? T<JYHZHG=QA 688_ DHJ`<UK<=\<BCDEBa886WO86b :BN<JMKcKIAM D<J`<KU<=\<BCDEB698Ob 688 dS7BOe67XFb7888f88 dS7B:8878887888f88 ^K=AN D<GA=>
;JKLJKMAN P<=K=>IAM=QA 86W8X ;<=K=>IAMA= T<=A>A g<JZAUA=
;<?@A=>H=A= RASANKMANBTAMA RASANKMAN R<JZABGA=
R<ULUA DH?@<JGAQA TJA=N?K>JANK
;<?<JK=MAVA= [SAJAMHJBQA=>
P<=GHIH=>
R<UA=\AJA=BTH>AN
GA=B]H=>NKBDR;^
67897678978678878:788: ;<?@K=AA=f F7B;<=GHIH=> O76767 ;JL>JA? T<JYHZHG=QA 688_ 6BS<=>AYANA= O8BLJA=> R<UA=\AJA=BZ<=ZA=> 688 dS7Bb78887888f88 dS7B9878887888f88 ^K=AN D<GA=>
;<=><?@A=>A=BRHAUKMAN ;JKLJKMAN P<=K=>IAM=QA 86W8X ;<=K=>IAMA= I<M<=A>AI<JZAA= IAJKJBZA@AMA=BcH=>NKL=AU T<=A>A g<JZAUA=
;JLc<NKB^A=B;<=KUAKA= ;<?@A=>H=A= RASANKMANBTAMA RASANKMAN R<JZABGA=
[=>IABRJ<GKMBhA@AMA= R<ULUA DH?@<JGAQA TJA=N?K>JANK
]H=>NKL=AUBT<JM<=MH ;<?<JK=MAVA= [SAJAMHJBQA=>
P<=GHIH=>
R<UA=\AJA=BTH>AN
GA=B]H=>NKBDR;^
OBC=NMJHIMHJ :8BLJA=>
:BS<=>HZK 68BLJA=>
#"5"#"5"#""4 60i0j/ 0!"%15"#"( 0!"&#$""(
6ki jj
6kik/+jij
,,k/6k-j60j
lj6jj k0jj
6k-j60j
k)jij
67897678978678878F7886 ;<=QHNH=A=BmASLJA= F7B;<=GHIH=> O76767 ;JL>JA? T<JYHZHG=QAB;<=AMA 688_ mASLJA=BIK=<JZABK=NMA=NK =KUAKBUAIKSBGAJK^HIH=>A=B6fOF_ 688 dS7B6878887888f88 dS7BOX78887888f88 ^K=AN D<GA=>
RK=<JZABDR;^ ;JKLJKMAN P<=K=>IAM=QA 86W8X nNAVABR<HA=>A= S<?<JK=MAVBomRhC;pBQA=> 9af88B?<=ZAGK M<JVAGAS T<=A>A g<JZAUA=
;<?@A=>H=A= RASANKMANBTAMA GA=B;<=\ASAKA= \ASAKA=BIK=<JZA=QABN<NHAK e8788 S<=AMAHNAVAA= R<JZABGA=
R<ULUA RK=<JZAB;JL>JA? G<=>A=BGLIH?<= I<HA=>A=BGA= TJA=N?K>JANK
;<?<JK=MAVA= QA=>BP<=GHIH=> S<J<=\A=AA=Bod;hP^fd<=NMJA S<=\ASAKA=BIK=<JZA
R<UA=\AJA=BTH>AN GA=BCRnBpBSAUK=>BUA?@AMBAIVKJ SJL>JA?BQA=>
GA=B]H=>NKBDR;^ ]<@HAJKBO8O8 ?<=GHIH=>BI<UA=\AJA=
MH>ANBGA=BcH=>NKBDR;^
67897678978678878F788O ;<=QHNH=A=BmASLJA= F7B;<=GHIH=> O76767 ;JL>JA? T<JYHZHG=QAB;<=AMA 688_ d<AUKNANKBcKNKIBGA=BA=>>AJA= UASLJA=BI<HA=>A= ^HIH=>A=B:f9a_ 688 dS7BOa7XF87888f88 dS7B:O78887888f88 ^K=AN D<GA=>
R<HA=>A=BDR;^ ;JKLJKMAN P<=K=>IAM=QA 86W8X nNAVABR<HA=>A= N<NHAKBG<=>A=BA=>>AJA=BIAN DR;^BG<=>A= M<JVAGAS T<=A>A g<JZAUA=
;<?@A=>H=A= RASANKMANBTAMA GA=B;<=\ASAKA= QA=>BM<UAVBGKM<MASIA= G<`KANKB6_ S<=AMAHNAVAA= R<JZABGA=
R<ULUA RK=<JZAB;JL>JA? I<HA=>A=BGA= TJA=N?K>JANK
;<?<JK=MAVA= QA=>BP<=GHIH=> S<=\ASAKABIK=<JZA
R<UA=\AJA=BTH>AN SJL>JA?BQA=>
GA=B]H=>NKBDR;^ ?<=GHIH=>BI<UA=\AJA=
MH>ANBGA=BcH=>NKBDR;^
67897678978678878F788: ;<=QHNH=A=Bd<=\A=A F7B;<=GHIH=> O76767 ;JL>JA? T<JYHZHG=QAB;<=AMA 688_ ^LIH?<=BS<UAINA=AA= 6BGLIH?<= ^HIH=>A=B9Of8X_ 688 dS7BFFa7Fe87888f88 dS7B98878887888f88 ^K=AN D<GA=>
;JL>JA?BR<>KAMA=BDR;^ ;JKLJKMAN P<=K=>IAM=QA 86W8X nNAVABR<HA=>A= A=>>AJA= M<JVAGAS T<=A>A g<JZAUA=
N<JMAB;<=><?@A=>A=B^AMA ;<?@A=>H=A= RASANKMANBTAMA GA=B;<=\ASAKA= S<=AMAHNAVAA= R<JZABGA=
GA=BC=cLJ?ANK R<ULUA RK=<JZAB;JL>JA? I<HA=>A=BGA= TJA=N?K>JANK
;<?<JK=MAVA= QA=>BP<=GHIH=> S<=\ASAKA=BIK=<JZA
R<UA=\AJA=BTH>AN SJL>JA?BQA=>
GA=B]H=>NKBDR;^ ?<=GHIH=>BI<UA=\AJA=
MH>ANBGA=BcH=>NKBDR;^
^LIH?<=BS<J<=\A=AA= OBGLIH?<=
J<=NMJABGA=BJ<=ZA
;<=QHNH=A=B;TR^ 6BGLIH?<=
d<=\A=A 6BGLIH?<=
LS<JANKL=AUqS<UAINA=AA=
I<>KAMA=BdE;RBO8O8

656
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2412494 174 42742
974 
46490!"#$"%&%"'&$"(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4 6 19 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**1 #**1
2#3 23 213 243 2%3 2'3 253 2$3 2&3 2#3 2##3 2#3 2#13 2#43 2#%3
67897678978678878:788: ;<=>?<@>=ABCD=BEFDGHDI> :7BJK=CHLH=A R76767 J@<A@DM UK@YHZHC=SDBJK=D?D 688^ _KDG>IDI>BTK=AAH=DD=BCD=D 688^ PHLH=AD=B66`ab^ 688 _T7B:a78887888`88 _T7B6X878887888`88 P>=DI OKCD=A
JKGDLID=DD=BJ@<A@DM J@><@>?DI ;K=>=ALD?=SD 86W8X [IDVDBNKHD=AD= IKIHD>BCK=AD=BD=AAD@D=BLDI ?K@VDCDTBTK=D?DHIDVD UK=DAD dK@ZDGD=
NKA>D?D=BONJP JKMQD=AH=D= NDTDI>?DIBUD?D CD=BJK=\DTD>D= SD=AB?KGDVBC>?K?DTLD= LKHD=AD=BCD= NK@ZDBCD=
NKG<GD N>=K@ZDBJ@<A@DM TK=\DTD>D=BL>=K@ZD U@D=IM>A@DI>
JKMK@>=?DVD= SD=AB;K=CHLH=A T@<A@DMBSD=A
NKGD=\D@D=BUHADI MK=CHLH=ABLKGD=\D@D=
CD=B]H=AI>BONJP ?HADIBCD=BcH=AI>BONJP
#"5"#"5"#""#% 60e0f/ 0!""4%"'"( 0!"4"&&#"&14"(
6ge ff
)f-f,f
60) hf,
gfef g0f
67897678978678876i7886 JKGD?>VD=BNK?@DMT>GD= j7BkL?>F>?DI 6767:7 JKGDSD=D= JK@IK=?DIKBmHMGDV i796^ JKGD?>VD=Bn=I?>?HI><=DG 6RBDL?oR:8B<@D=A PHLH=AD=BIKQKID@ 688^ _T7B67:jj7j6X7888`88 _T7Bj7iX67bj:7888`88 P>=DI OKCD=A
JK=\D@>BNK@ZD JK@KL<=<M>D= ;K=>=ALD?=SD lD=AIH=A lHGHID=BJKGD?>VD= b:`Ri^B?K@VDCDT UK=DAD dK@ZDGD=
SD=A kL?>F>?DI LK SD=ABUK@DMT>G ?D@AK?BTK=>=ALD?D= NK@ZDBCD=
dK@LKGD=ZH?D= JK@KL<=<M>D= ;DISD@DLD? TK@IK=?DIKBZHMGDV U@D=IM>A@DI>
SD=A GHGHID=BTKGD?>VD=BSD=A
dK@LKGD=ZH?D= ?K@DMT>G7
JKIK@?DBJKGD?>VD=BLK?@DMT>GD= :BTDLK?oa8B<@D=A
JK=\D@>BNK@ZDB;<Q>GKBU@D>=>=A
[=>?
67897678978678876i788R JKGD?>VD=BUK=DADBNK@ZD j7BkL?>F>?DI 6767:7 JKGDSD=D= JK@IK=?DIKBmHMGDV i796^ JKGD?>VD=BkF>D?><=BIK\H@>?S R8B<@D=A PHLH=AD=BIKQKID@ 688^ _T7Bb8R7b8:7888`88 _T7B67R8878887888`88 P>=DI OKCD=A
J@<cKI><=DG JK@KL<=<M>D= ;K=>=ALD?=SD lD=AIH=A lHGHID=BJKGD?>VD= i`Ri^B?K@VDCDTB?D@AK? UK=DAD dK@ZDGD=
SD=A kL?>F>?DI LK SD=ABUK@DMT>G TK=>=ALD?D=BTK@IK=?DIK NK@ZDBCD=
dK@LKGD=ZH?D= JK@KL<=<M>D= ;DISD@DLD? ZHMGDVBGHGHID= U@D=IM>A@DI>
SD=A TKGD?>VD=BSD=AB?K@DMT>G
dK@LKGD=ZH?D= JKGD?>VD=Bp@<H=CBO?Dcc R8B<@D=A
JK=>=ALD?D=BL<MTK?K=I> R8B<@D=A
TK@DYD?BqrH@IKsBO?D=CD@
n=?K@=DI><=DG
67897678978678876i788j JK=AHLH@D=BJ@<CHL?>F>?DI j7BkL?>F>?DI 6767:7 JKGDSD=D= JK@IK=?DIKBmHMGDV i796^ JK=AHLH@D=BJ@<CHL?>F>?DI 68BTK@HIDVDD= PHLH=AD=BIKQKID@ 688^ _T7Bab7ja87888`88 _T7BRj878887888`88 P>=DI OKCD=A
NK@ZDBCD=BJKMDID@D= JK@KL<=<M>D= ;K=>=ALD?=SD lD=AIH=A lHGHID=BJKGD?>VD= UK=DADBNK@ZD 8`i8^B?K@VDCDTB?D@AK? UK=DAD dK@ZDGD=
lHGHID=BJKGD?>VD= SD=A kL?>F>?DI LK SD=ABUK@DMT>G TK=>=ALD?D=BTK@IK=?DIK NK@ZDBCD=
dK@LKGD=ZH?D= JK@KL<=<M>D= ;DISD@DLD? ZHMGDVBGHGHID= U@D=IM>A@DI>
SD=A TKGD?>VD=BSD=AB?K@DMT>G
dK@LKGD=ZH?D=
#"5"#"5"#""#' 60e0f/6g/+ff 0!"#"##"#"( 0!"#"$$""(
6g-f0f
,ff0,f,f
6g/fefef
67897678978678876X7886 OK@?>c>LDI>B[Z>BN<MTK?K=I> j7BkL?>F>?DI 6767:7 JKGDSD=D= mHMGDVBUK=DAD :88t@D=A OK@?>c>LDI>B[Z>BN<MTK?K=I> :88B<@D=A PHLH=AD=BIKQKID@ 688^ _T7Bija7bbi7888`88 _T7BaRi78887888`88 P>=DI OKCD=A
UK=DADBNK@ZD JK@KL<=<M>D= ;K=>=ALD?=SD lD=AIH=A NK@ZDBSD=ABlHGHI Xi`jjB^B?K@VDCDT UK=DAD dK@ZDGD=
SD=A kL?>F>?DI LK OK@?>c>LDI> ?D@AK?BmHMGDVBUK=DAD NK@ZDBCD=
dK@LKGD=ZH?D= JK@KL<=<M>D= ;DISD@DLD? NK@ZDBSD=ABlHGHI U@D=IM>A@DI>
SD=A OK@?>c>LDI>BCD=
dK@LKGD=ZH?D= JKMDAD=AD=BIKQD=SDL
j9iB<@D=A
mHMGDVBlKMQDAD aRGKMQDAD
JKGD?>VD=BNK@ZDBSD=A
UK@DL@KC>?DI>
67897678978678876X788R JKMDAD=AD=BUK=DADBNK@ZD j7BkL?>F>?DI 6767:7 JKGDSD=D= mHMGDVBUK=DAD :88t@D=A JKMDAD=AD=BJK@HIDVDD=BQDA> R8B<@D=A PHLH=AD=BIKQKID@BR: 688^ _T7Bi:87iX:7888`88 _T7Bba878887888`88 P>=DI OKCD=A
JK@KL<=<M>D= ;K=>=ALD?=SD lD=AIH=A NK@ZDBSD=ABlHGHI TK=\D@>BLK@ZD ^B?K@VDCDTB?D@AK? UK=DAD dK@ZDGD=
SD=A kL?>F>?DI LK OK@?>c>LDI> mHMGDVBUK=DADBNK@ZD NK@ZDBCD=
dK@LKGD=ZH?D= JK@KL<=<M>D= ;DISD@DLD? SD=ABlHGHIBOK@?>c>LDI> U@D=IM>A@DI>
SD=A CD=BJKMDAD=AD=
dK@LKGD=ZH?D=
mHMGDVBlKMQDAD aRGKMQDAD JK=S>DTD=BTKIK@?DBH=?HL :8B<@D=A
JKGD?>VD=BNK@ZDBSD=A MK=A>LH?>BIKGKLI>
UK@DL@KC>?DI> TKMDAD=AD=BLKBmKTD=A

657
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2412494 174 42742
974 
46490!"#$"%&%"'&$"(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4 6 19 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**1 #**1
2#3 23 213 243 2%3 2'3 253 2$3 2&3 2#3 2##3 2#3 2#13 2#43 2#%3
6789:;<;8=67>7?@;=A8@AB JK=G?;8D
C78D:BA@:=>7E7B>:
67C;D;8D;8=B7=F7<;8D
6?GD?;C=H;?7D:I7?
LMKNMLMKNMKLMKKMLOMKKP 67E;@:Q;8=R;8=S@;8R;?:>;>: VM=WB@:I:@;> LMLMPM 67E;9;8;8 FACE;Q=[78;D; PKK^?;8D T7CU;D;=<7E;@:Q;8=B7?Y;=9;8D _`=E7CU;D; aABA8D;8=LKKb LKKb c<M=PLM`OVMKKKdKK c<M=N`MKKKMKKKdKK a:8;> S7R;8D
T7CU;D;=67E;@:Q;8 67?7BG8GC:;8 Z78:8DB;@89; T;8D>A8D \7?Y;=9;8D=TAEA> @7?>@;8R;?:>;>: @7?Q;R;<=YACE;Q [78;D; X7?Y;E;8
9;8D WB@:I:@;> B7 S7?@:]:B;>: T7CU;D;=67E;@:Q;8 \7?Y;=R;8
X7?B7E;8YA@;8 67?7BG8GC:;8 Z;>9;?;B;@ \7?Y;=9;8D [?;8>C:D?;>:
9;8D [7?;B?7R:@;>:
X7?B7E;8YA@;8
FACE;Q=T7CU;D; _JE7CU;D;
67E;@:Q;8=\7?Y;=9;8D
[7?;B?7R:@;>:
#"5"#"5"#""#$ 60e0f/6g/+ff 0!"5'1"#'"( 0!"#"5$"4"(
0)+)ef
),0f-f
f/f,,f-
LMKNMLMKNMKLMKKML_MKKL 678DA<;Q;8=R;8 VM=WB@:I:@;> LMLMPM 67E;9;8;8 FACE;Q=67?A>;Q;;8 LP__<7?A>;Q;;8 X:C@7B=S@?AB@A?=R;8=SB;E; OK=G?;8D aABA8D;8=>7U7>;? LKKb c<M=V_JMk_KMKKKdKK c<M=VN_MPKKMKKKdKK a:8;> S7R;8D
\7>7Y;Q@7?;;8=67B7?Y; 67?7BG8GC:;8 Z78:8DB;@89; T;8D>A8D 9;8D=Z7E;B>;8;B;8 j<;Q `Kb=@7?Q;R;<=@;?D7@ [78;D; X7?Y;E;8
9;8D WB@:I:@;> B7 S;?;8;=hAUA8D;8 <78:8DB;@;8=YACE;Q \7?Y;=R;8
X7?B7E;8YA@;8 67?7BG8GC:;8 Z;>9;?;B;@ i8RA>@?:;E=R;8 <7?A>;Q;;8=9;8D [?;8>C:D?;>:
9;8D F;C:8;8=SG>:;E C7E;B>;8;B;8=>;?;8;
X7?B7E;8YA@;8 QAUA8D;8=:8RA>@?:;E
R;8=Y;C:8;8=>G>:;E
\GG?R:8;>:=a7l;8 SA?I79=\hT=`=B;U
678DA<;Q;8=aim BG@;=>7E;C;=k
UAE;8=n=S:R;8D
a7l;8
678DA<;Q;8=V
B;E:=n=op<G>7=Q;>:E
R?;]@=j<;Q
Z:8:CAC=L=B;E:
67C;8@;A;8=[hc=R;8 `=\;U=BG@;
678;8DDAQ;8=j<;Q=Z:8:CAC
`=B;U=\G@;
67CU:8;;8=?A>A8;l; L_J=G?;8D
678R;@;;8=<7B7?Y;qUA?AQ L=RGBAC78
?AC;Q;8
6787@;<;8=j<;Q=Z:8:CAC L=S\=rAU
6?GI:8>:
LMKNMLMKNMKLMKKML_MKKV 678;8D;8;8=67?C;>;E;Q;8 VM=WB@:I:@;> LMLMPM 67E;9;8;8 FACE;Q=67?A>;Q;;8 LP__<7?A>;Q;;8 X:C@7B=67CU:8;;8=hAUA8D;8 VK=G?;8D aABA8D;8=>7U7>;? LKKb c<M=V_KMKVOMKKKdKK c<M=NKKMKKKMKKKdKK a:8;> S7R;8D
R;8=67C;8@;A;8 67?7BG8GC:;8 Z78:8DB;@89; T;8D>A8D 9;8D=Z7E;B>;8;B;8 i8RA>@?:;E=shit=U;D:=S:>l;=SZ\ `Kb=@7?Q;R;< [78;D; X7?Y;E;8
hAUA8D;8=i8RA>@?:;E 9;8D WB@:I:@;> B7 S;?;8;=hAUA8D;8 <78:8DB;@;8=YACE;Q \7?Y;=R;8
X7?B7E;8YA@;8 67?7BG8GC:;8 Z;>9;?;B;@ i8RA>@?:;E=R;8 <7?A>;Q;;8=9;8D [?;8>C:D?;>:
9;8D F;C:8;8=SG>:;E C7E;B>;8;B;8=>;?;8;
X7?B7E;8YA@;8 QAUA8D;8=:8RA>@?:;E
R;8=Y;C:8;8=>G>:;E
a7@7B>:=a:8:=GE7Q=[:C=a7@7B>: _=<7?A>;Q;;8
a:8:=[?:<;?@:@
T:D;=67B7?Y;=i8RG87>:;=R;E;C _=@:C=<7?A>;Q;;8
?;8DB;=67?:8D;@;8=Z;9R;9
678R;@;;8=R;8=67CU:8;;8 JKK=<7?A>;Q;;8
67?A>;Q;;8=R:=uiE;9;Q=aim
67?:8D;@;8=Z;9R;9 VKK=G?;8D
67>7?@;=678:8DB;@;8 VK=G?;8D
67C;Q;C;8=67897E7>;:;8
67?>7E:>:Q;8=hi=U;D:=Z7R:;@G?
658
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2412494 174 42742
974 
46490!"#$"%&%"'&$"(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4 6 19 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**1 #**1
2#3 23 213 243 2%3 2'3 253 2$3 2&3 2#3 2##3 2#3 2#13 2#43 2#%3
6789:;<=>?@9;9<A>BC9<69?9 G<H789:;IG
DB7E9BF7F J>H>E9J9F9:
#"5"#"5"#""#& 60K0L/ 0!"5#%"%$"( 0!"#"#""(
6MKLNL,LL
6M0-)KL
MMLKL M0LL
OPQRPOPQRPQOPQQPOSPQQT U>:;9V9H9:<WXB?9 TP<[JF7\7F9H OPOP`P U>Y9]9:9: U>BH>:F9H> Gcd W9HJ9Z<[J98>?7J<eXJ_?>: O<8XJ_?>: e_J_:;9:<H>@>H9B OQQd fEP<GThPhiQPQQQgQQ fEP<iQQPQQQPQQQgQQ e7:9H 6>89:;
A>H>Y9?9F9:<89: U>B>JX:X?79: a>:7:;J9F:]9 =9:;H_:; U>B_H9Z99:<W7Z7Y f9E>B89<A>F>:9;9J>BC99: GcgT`d<F>BZ989E D>:9;9 ^>BC9Y9:
A>H>Z9F9:<A>BC9 ]9:; [JF7\7F9H J> A>b>Y9J99:<A>BC9 F9B;>F<E>:7:;J9F9: A>BC9<89:
^>BJ>Y9:C_F9: U>B>JX:X?79: a9H]9B9J9F E>BH>:F9H><C_?Y9Z DB9:H?7;B9H7
]9:; E>B_H9Z99:<:7Z7Y
^>BJ>Y9:C_F9: J>b>Y9J99:<J>BC9
U>?9:F9_9:<E>B_H9Z99:<]9:; `QQ<E>B_H9Z99:
?>Y9JH9:9J9:<:XB?9<AT
OPQRPOPQRPQOPQQPOSPQQ` U>:;9V9H9:<WXB?9<A>BC9 TP<[JF7\7F9H OPOP`P U>Y9]9:9: U>BH>:F9H> Gcd U>?9:F9_9:<E>B_H9Z99:<]9:; `QQ<E>B_H9Z99: e_J_:;9:<H>@>H9B OQQd fEP<iQPQQQPQQQgQQ fEP<TcQPQQQPQQQgQQ e7:9H 6>89:;
U>B>JX:X?79: a>:7:;J9F:]9 =9:;H_:; U>B_H9Z99:<W7Z7Y ?>Y9JH9:9J9:<:XB?9<J>BC9 TRgGhd<F>BZ989E D>:9;9 ^>BC9Y9:
]9:; [JF7\7F9H J> A>b>Y9J99:<A>BC9 F9B;>F<E>:7:;J9F9: A>BC9<89:
^>BJ>Y9:C_F9: U>B>JX:X?79: a9H]9B9J9F EB>H>:F9H><C_?Y9Z DB9:H?7;B9H7
]9:; E>B_H9Z99:<:7Z7Y
^>BJ>Y9:C_F9: J>b>Y9J99:<J>BC9
#"5"#"5"#"" 60K0L/6MK)L 0!"&5&"1#&"( 0!"#"#5""(
-K )KL M0L
L M,M0LL
M0L
OPQRPOPQRPQOPQQPcQPQQc U>:;_C79:<=7:;J_:;9: TP<[JF7\7F9H OPOP`P U>Y9]9:9: j_?Y9Z<U>B_H9Z99: ``TE>B_H9Z99: U>:;_C79:<Y7:;J_:;9:<J>BC9 RQ<kaAa<89:<Th e_J_:;9:<H>@>H9B OQQd fEP<hOiPORhPQQQgQQ fEP<hhQPQQQPQQQgQQ e7:9H 6>89:;
A>BC9 U>B>JX:X?79: a>:7:;J9F:]9 =9:;H_:; ^>H9B<89: E989<E>B_H9Z99: E>B_H9Z99: GGPGi<d<F>BZ989E D>:9;9 ^>BC9Y9:
]9:; [JF7\7F9H J> a>:>:;9Z<]9:; ?>:>:;9Z<@>H9B F9B;>F<U>:7:;J9F9: A>BC9<89:
^>BJ>Y9:C_F9: U>B>JX:X?79: a9H]9B9J9F a>?E_:]97<AX:87H7 j_?Y9Z<U>B_H9Z99: DB9:H?7;B9H7
]9:; =7:;J_:;9:<A>BC9 ]9:;<a>?E_:]97
^>BJ>Y9:C_F9: 89:<A>H>Z9F9:<A>BC9 AX:87H7<=7:;J_:;9:
6>H_97<6F9:89B A>BC9<89:<A>H>Z9F9:
A>BC9<6>H_97<6F9:89B
OPQRPOPQRPQOPQQPcQPQQT U>?>B7J9H99:<A>H>Z9F9: TP<[JF7\7F9H OPOP`P U>Y9]9:9: j_?Y9Z<U>B_H9Z99: ``TE>B_H9Z99: U>?>B7JH999:<J>H>Z9F9: OQQQ<XB9:; e_J_:;9:<H>@>H9B OQQd fEP<`GOPO``PQQQgQQ fEP<GcQPQQQPQQQgQQ e7:9H 6>89:;
A>BC9g<U>Y9F7Z9:<l7E>BJ>H U>B>JX:X?79: a>:7:;J9F:]9 =9:;H_:; ^>H9B<89: F>:9;9<J>BC9<E989<E>B_H9Z99: mE>B_H9Z99: TTPTc<d<F>BZ989E D>:9;9 ^>BC9Y9:
89:<A>H>Y9?9F9:<A>BC9 ]9:; [JF7\7F9H J> a>:>:;9Z<]9:; @>H9B<89: F9B;>F<U>:7:;J9F9: A>BC9<89:
^>BJ>Y9:C_F9: U>B>JX:X?79: a9H]9B9J9F a>?E_:]97<AX:87H7 ?>:>:;9Zn<hQQ j_?Y9Z<U>B_H9Z99: DB9:H?7;B9H7
]9:; =7:;J_:;9:<A>BC9 kaAa ]9:;<a>?E_:]97
^>BJ>Y9:C_F9: 89:<A>H>Z9F9:<A>BC9 AX:87H7<=7:;J_:;9:
6>H_97<6F9:89B A>BC9<89:<A>H>Z9F9:
A>BC9<6>H_97<6F9:89B
6>BF7o7J9H7<l7E>BJ>H<89: c`Q<XB9:;
A>H>Y9?9F9:<A>BC9<@9;7
F>:9;9<J>BC9
 6 42
"$ 0L,/K0L,
"$"#"5"#"  2412494 174 42
742
974
"$"#"5"#""#% 60K0L/ 0!""&#$"4$%"( 0!"$"#'""(
6MM/6LLMLKL
M0L(6M0-)L,L
M0LL
6MM/6LL
0L,/K0L

659
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2412494 174 42742
974 
46490!"#$"%&%"'&$"(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4 6 19 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**1 #**1
2#3 23 213 243 2%3 2'3 253 2$3 2&3 2#3 2##3 2#3 2#13 2#43 2#%3
67897:78;78:7887:<7886 =>?>@ABCB?DE>?BFBDG>HIB J7DKLCMNMCBO :7:7U7 =>SBQB?B? XT@SBYD=>?>@ABCB? :8;\8]HB?F ]HM>?CBOMD=HBD=>@^>HB?FLBCB? <88DPHB?F aTLT?FB?D\7J9b :88b cA7D66\7\<87888Z88 cA7DU<878887888Z88 aM?BO d>[B?F
=>H>LP?P@MB? V>?M?FLBC?QB WB?FOT?F E>?BFBDG>HIBZ _]==`DC>?BFBDG>HIBDKGKa C>HYB[BADCBHF>CDIT@SBY E>?BFB R>HIBSB?
QB?F KLCMNMCBO L> =>HSTBOB?DG>HIBD[B? A>?>@ABCB?DC>?BFB G>HIBD[B?
R>HL>SB?ITCB? =>H>LP?P@MB? VBOQBHBLBC =>?>@ABCB? L>HIBZA>HSTBOB?DL>HIB EHB?O@MFHBOM
QB?F EHB?O@MFHB? [B?DCHB?O@MFHB?
R>HL>SB?ITCB? O>^B?QBLD:87;\8DPHB?F
67897:78;78:7887:<788J =>?Q>[MBB?De?fPH@BOM J7DKLCMNMCBO :7:7U7 =>SBQB?B? XT@SBYD=>?>@ABCB? :8;\8]HB?F RM@^M?FB?DXB^BCB?DRBFM J88DPHB?F aTLT?FB?D<UZD9:Db :88b cA7DJ8J7J687888Z88 cA7DU6878887888Z88 aM?BO d>[B?F
=BOBHDG>HIBD[B? =>H>LP?P@MB? V>?M?FLBC?QB WB?FOT?F E>?BFBDG>HIBZ =>?gBHMDG>HIB C>HYB[BADCBHF>CDIT@SBY E>?BFB R>HIBSB?
=>?Q>S>?FFBHBB?DRTHOB QB?F KLCMNMCBO L> =>HSTBOB?DG>HIBD[B? A>?>@ABCB?DC>?BFB G>HIBD[B?
G>HIB R>HL>SB?ITCB? =>H>LP?P@MB? VBOQBHBLBC =>?>@ABCB? L>HIBZA>HSTBOB?DL>HIB EHB?O@MFHBOM
QB?F EHB?O@MFHB? [B?DCHB?O@MFHB?
R>HL>SB?ITCB? O>^B?QBLD:87;\8DPHB?F
A>?Q>[MBB?DM?fPH@BOMDABOBH :6D^TSB?
L>HIB
=>?Q>S>?FFBHBB?D^THOBDL>HIB 6DLBSM
67897:78;78:7887:<788U =>@^>?CTLB?DG>O>@ABCB? J7DKLCMNMCBO :7:7U7 =>SBQB?B? XT@SBYD=>?>@ABCB? :8;\8]HB?F =B[BCDLBHQBDM?fHBOCHTLCTH JDSPLBOM aTLT?FB?D6UZ9<Db :88b cA7DiUU76887888Z88 cA7DU7U8878887888Z88 aM?BO d>[B?F
G>HIB =>H>LP?P@MB? V>?M?FLBC?QB WB?FOT?F E>?BFBDG>HIBZ C>HYB[BADC>HhTIT[?QB E>?BFB R>HIBSB?
QB?F KLCMNMCBO L> =>HSTBOB?DG>HIBD[B? IT@SBYDA>?>@ABCB? G>HIBD[B?
R>HL>SB?ITCB? =>H>LP?P@MB? VBOQBHBLBC =>?>@ABCB? C>?BFBDL>HIBZA>HSTBOB? EHB?O@MFHBOM
QB?F EHB?O@MFHB? L>HIBD[B?DCHB?O@MFHB?
R>HL>SB?ITCB? O>^B?QBLD:87;\8DPHB?F
=>@^>LBSB?DG>hMHBTOBYBB? 6<DPHB?F
[B?D=>?[B@AM?FB?D=PSB
G>@MCHBB?DE>?BFBDG>HIB
VB?[MHMDE>H[M[MLD_EGVE`
67897:78;78:7887:<788; =>?Q>S>?FFBHBB? J7DKLCMNMCBO :7:7U7 =>SBQB?B? XT@SBYD=>?>@ABCB? :8;\8]HB?F =>?Q>S>?FFBHBB?DEHB?O@MFHBOM U8DGG aTLT?FB?D8Z\UDb :88b cA7D9<87U:<7888Z88 cA7D:7i8878887888Z88 aM?BO d>[B?F
EHB?O@MFHBOM =>H>LP?P@MB? V>?M?FLBC?QB WB?FOT?F E>?BFBDG>HIBZ C>HYB[BADCBHF>CDIT@SBY E>?BFB R>HIBSB?
QB?F KLCMNMCBO L> =>HSTBOB?DG>HIBD[B? A>?>@ABCB?DC>?BFB G>HIBD[B?
R>HL>SB?ITCB? =>H>LP?P@MB? VBOQBHBLBC =>?>@ABCB? L>HIBZA>HSTBOB?DL>HIB EHB?O@MFHBOM
QB?F EHB?O@MFHB? [B?DCHB?O@MFHB?
R>HL>SB?ITCB? O>^B?QBLD:87;\8DPHB?F
67897:78;78:7887:<78:8 =>HSM?[T?FB?D[B? J7DKLCMNMCBO :7:7U7 =>SBQB?B? XT@SBYD=>?>@ABCB? :8;\8]HB?F WBAPHB?DH>LP@>?[BOMD=Ve UDSBAPHB? aTLT?FB?D<78iDb :88b cA7DU6<7U887888Z88 cA7D;6878887888Z88 aM?BO d>[B?F
=>?>@ABCB?D=>L>HIB =>H>LP?P@MB? V>?M?FLBC?QB WB?FOT?F E>?BFBDG>HIBZ j?AHPg>[THBS H>LP@>?[BOM CBHF>CDIT@SBY E>?BFB R>HIBSB?
VMFHB?De?[P?>OMB QB?F KLCMNMCBO L> =>HSTBOB?DG>HIBD[B? A>?B?FB?B? A>?>@ABCB?DC>?BFB G>HIBD[B?
R>HL>SB?ITCB? =>H>LP?P@MB? VBOQBHBLBC =>?>@ABCB? L>HIBZA>HSTBOB?DL>HIB EHB?O@MFHBOM
QB?F EHB?O@MFHB? [B?DCHB?O@MFHB?
R>HL>SB?ITCB? O>^B?QBLD:87;\8DPHB?F
=>@^>LBSB?DBLYMH J88DPHB?F
A>@^>HB?FLBCB?D_=K=`D^BFM
A>L>HIBD@MFHB?De?[P?>OMB
=>?M?FLBCB?DL>CHB@AMSB?D^BFM 6<DPHB?F
=TH?BD=Ve
=>?Q>S>?FFBHBB?DWEdK :6D^TSB?
=>?QTSTYB?Dk=Vel=Ve :68DPHB?F
67897:78;78:7887:<78:6 =>@^>?CTLB?DjOBYB J7DKLCMNMCBO :7:7U7 =>SBQB?B? XT@SBYD=>?>@ABCB? :8;\8]HB?F =>@^>LBSB?DhMHBTOBYBD^BHT 68DPHB?F aTLT?FB?D8Z69Db :88b cA7DU8;76987888Z88 cA7DU<878887888Z88 aM?BO d>[B?F
VB?[MHMD^BFMDE>?BFBDG>HIB =>H>LP?P@MB? V>?M?FLBC?QB WB?FOT?F E>?BFBDG>HIBZ ^BFMDA>?QB?[B?FD[MOB^MSMCBO C>HYB[BADCBHFhCDIT@SBY E>?BFB R>HIBSB?
GYTOTO QB?F KLCMNMCBO L> =>HSTBOB?DG>HIBD[B? A>?>@ABCB?DC>?BFB G>HIBD[B?
R>HL>SB?ITCB?=>H>LP?P@MB? VBOQBHBLBC =>?>@ABCB? L>HIBZA>HSTBOB?DL>HIB EHB?O@MFHBOM
QB?F EHB?O@MFHB? [B?DCHB?O@MFHB?
R>HL>SB?ITCB? O>^B?QBLD:87;\8DPHB?F
67897:78;78:7887:<78:J =>@B?CBTB?DW>@^BFB J7DKLCMNMCBO :7:7U7 =>SBQB?B? XT@SBYD=>?>@ABCB? :8;\8]HB?F RM@C>LD=>CTFBODRTHOBDG>HIB J8DPHB?F aTLT?FB?DUZi\b :88b cA7D<;7\687888Z88 cA7D:6878887888Z88 aM?BO d>[B?F
=>?>@ABCB? =>H>LP?P@MB? V>?M?FLBC?QB WB?FOT?F E>?BFBDG>HIBZ GYTOTO C>HYB[BADCBHF>CDIT@SBY E>?BFB R>HIBSB?
QB?F KLCMNMCBO L> =>HSTBOB?DG>HIBD[B? A>?>@ABCB?DC>?BFB G>HIBD[B?
R>HL>SB?ITCB? =>H>LP?P@MB? VBOQBHBLBC =>?>@ABCB? L>HIBZA>HSTBOB?DL>HIB EHB?O@MFHBOM
QB?F EHB?O@MFHB? [B?DCHB?O@MFHB?
R>HL>SB?ITCB? :87;\8DPHB?F

660
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2412494 174 42742
974 
46490!"#$"%&%"'&$"(
2 487 2174 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4 6 19 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**1 #**1
2#3 23 213 243 2%3 2'3 253 2$3 2&3 2#3 2##3 2#3 2#13 2#43 2#%3
6789:8;<=><?@AB8=C@DE8F8 JK=C@DE8F8
G@?@DH8I8?
G@D8?I8:8?=G@A:;8L88? QKK=H@A:;8L88?
G@?FF:?8=M>N=O8?=G@?P8

661
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461
17 44426171
42617! 2 2942"24 42612912 4! 42612   #
!46490$%$&'&$&($
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 14 !678974
1!4742 19 442 14 ! 19 442 6492 4 / 674 744204. 6 1#9 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 2**3 2**3
425 45 435 4'5 4&5 465 475 4%5 4(5 425 4225 425 4235 42'5 42&5
2 84. 
2$% 690+90"""
690906)""
690-):"""
2$%$2$%$2$  2461
17 4442
6171
42
617! 2 2942"24 42
612912 4! 42
612  
2$%$2$%$2$$2 60:0"0 0$2$&%$'$ 0$2$72$3(7$(&
"0,0",
690 "0"
;<=><;<=><=;<==<=;<==; ?@AB@CDEEAFGEHEI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJESF=;Z=[ X@J\R]RCABE ;==c =;<F?@STEBEJEA fRNLD bRNRAMEAFL@JYECEO ;==c hO<Flim<lQi<===I== hO<Fimk<k>Q<=>kI== bDAEH a@CEAM
?@JEKELEAIFCEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE ^CSDADHLJEHD OE]ENdaXeWFW@ACEJEEA O@STEBEJEA ECSDADHLJEHD ?@ST@JCEBEEA f@J]EKEA
?@JK@AMNEOEAF?@JNEALPJEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEH ?@JNEALPJEAFBEAM PO@JEHDPAEKFbDAEH OE]ENdaXeWF;= O@JNEALPJEAFBEAM ?@J@SOREAI
XELEFW@KPKE V@ACRNRAM gADLFW@ACEJEEA S@ACRNRAMFN@KEA_EJEA ?@JKDACRAMEA
?@S@JDALEYEA W@KEA_EJEAFXRMEHFCEA hPCEFUFCEAFi LRMEHFCEAFjRAMHDFaW?b ^AENFCEA
`RAMHDFaW?b gADLFW@ACEJEEA H@T@HEJFkkc ?@AM@ACEKDEA
hPCEFQ ?@ACRCRN
=U<FGEHEF?@JTEDNEA ;kFG@ADH
?@JEKELEAFW@J]E
=m<FW@T@JHDYEAFUFn@CRAM W@T@JHDYEAFU
n@CRAMFoWEALPJ
f??VFbpqFm<[km
SUFCEAFn@CRAM
hbgFQ;kFSUr
=Q<FWPSOPA@AFpAHLEKEHD ;FLEYRA
sDHLJDNd?@A@JEAMEA
fEAMRAEAFWEALPJ
=k<FsEAMMEAEAFHRJEL QF]@ADH
NETEJFYEJDEAFIFSE]EKEY
CEAFLETKPDC
=[<F?@STEBEJEAFXEMDYEA ;UFfRKEA
X@K@OPAIF^DJFbEAFsDHLJDN
=l<F?@AM@KPKEEAF^JHDO ;FXEYRA
bDAESDHFt?b
=><F?@ADAMNELEA ;FLEYRA
aRST@JCEBEFEOEJELRJ
=i<F?@AB@CDEEAF^KELFXRKDH ;FLEYRA
WEALPJ
;=<F?@AB@CDEEAFfEJEAM ;FLEYRA
u@LENEA
;;<F?@AB@CDEEAFGEHEFaRJEL U<k==FHRJEL
V@ABRJEL SEHRNFCEA
[<U==FHRJEL
N@KREJ
;U<F?@AB@CDEEA ;FLEYRA
?@AMMEACEEA
;m<F?@AM@KPKEEAFCELEFCEA ;FLEYRA
\@T
;Q<F?@LRMEHFapn^ ;FLEYRA
;k<F?@AM@KPKEEAF^JHDO mFTRKEA
pAENLDjFt?b

662
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461
17 44426171
42617! 2 2942"24 42612912 4! 42612   #
!46490$%$&'&$&($
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 14 !678974
1!4742 19 442 14 ! 19 442 6492 4 / 674 744204. 6 1#9 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 2**3 2**3
425 45 435 4'5 4&5 465 475 4%5 4(5 425 4225 425 4235 42'5 42&5
89:;<=>?@AB?;CBD=EA>? 8;A@FEG
8:HI:8:HI:H8:HH:H8:HHJ K>GL>MN@@G;O@P@;K>GQ>RBR@ T:;K>GMESEGQ J:8:8: K?BQ?@D;H8XH9 W>?YEZEMGL@ 8HH` 8:;CNG>?Z@;=>GQ>RBR@ 88;B?@GQ ESEGQ@G;A>?F@M@= 8HH` d=:;e8H:8fT:HHHcHH d=:;ebT:TIb:9JHcHH _NG@P ^>M@GQ
K>R@L@G@G;K>?S@GAB?@G K?NB?NA@P V>GNGQS@AGL@ [MDNGNPA?@PN S>E@GQ@G;M@G;U@?@GQ @MDNGNPA?@PN K>DU>?M@L@@G g>?Z@R@G
K>DU@GQEG@G C@=@PNA@P K>?S@GAB?@G;L@GQ M@R@D;8;A@FEG;P>PE@N =>?S@GAB?@G;L@GQ K>?>D=E@Gc
W@A@;C>RBR@ V>GMESEGQ =>?@AE?@G;=>?EGM@GQ@G D>GMESEGQ;S>R@G\@?@G K>?RNGMEGQ@G
K>D>?NGA@F@G C>R@G\@?@G;WEQ@P;M@G L@GQ;U>?R@SE AEQ@P;M@G;aEGQPN;^CK_ [G@S;M@G
]EGQPN;^CK_ P>U>P@?;b8cT8` K>GQ>GM@RN@G
J:;CNG>?Z@;Z@P@;S>@D@G@G 8J;B?@GQ K>GMEMES
M@R@D;8;A@FEG;P>PE@N
=>?@AE?@G;=>?EGM@GQ@G
L@GQ;U>?R@SE
b:;CNG>?Z@;=>GQ>RBR@ J;B?@GQ
S>=>Q@Y@N@G;M@R@D;8
A@FEG;P>PE@N;=>?@AE?@G
=>?EGM@GQ@G;L@GQ
U>?R@SE
8:HI:8:HI:H8:HH:H8:HHb K>GL>MN@@G;d@=@AXd@=@Ac T:;K>GMESEGQ J:8:8: K?BQ?@D;H8XH9 W>?YEZEMGL@ 8HH` 8:;CBGPERA@PN;M@G 8;A@FEG _ESEGQ@G;A>?F@M@= 8HH` d=:;Jf9:HI8:HHHcHH d=:;Jb8:bbH:JJHcHH _NG@P ^>M@GQ
CBB?MNG@PN;M@G;CBGPERA@PN K?NB?NA@P V>GNGQS@AGL@ [MDNGNPA?@PN SBB?MNG@PN;M@R@D;M@G;RE@? @MDNGNPA?@PN K>DU>?M@L@@G g>?Z@R@G
K>DU@GQEG@G C@=@PNA@P K>?S@GAB?@G;L@GQ M@>?@F;A>?R@SP@G@;M>GQ@G =>?S@GAB?@G;L@GQ K>?>D=E@Gc
W@A@;C>RBR@ V>GMESEGQ U@NS D>GMESEGQ;S>R@G\@?@G K>?RNGMEGQ@G
K>D>?NGA@F@G C>R@G\@?@G;WEQ@P;M@G AEQ@P;M@G;aEGQPN;^CK_ [G@S;M@G
]EGQPN;^CK_ P>U>P@?;8bc9` K>GQ>GM@RN@G
J:;V@S@G;DNGED;?@=@A 8;A@FEG K>GMEMES
A>?P>MN@;P>PE@N;S>UEAEF@G
2$%$2$%$2$$ 60h0"0 0$7&$3$ 0$7(%$3'$&
6ih "","0""
"60","0""
"6"0")0
8:HI:8:HI:H8:HH:HJ:HHJ K>GQ@M@@G;K>?@R@A@G;M@G T:;K>GMESEGQ J:8:8: K?BQ?@D;H8XH9 V>GNGQS@AGL@;^@?@G@ 8HH` 8:;K>?R>GQS@=@G;M@G CE?PN;?@=@Ac _ESEGQ@G;A>?F@M@= 8HH` d=:;JHT:HeH:HHHcHH d=:;JJH:HHH:HHHcHH _NG@P ^>M@GQ
K>?R>GQS@=@G K?NB?NA@P V>GNGQS@AGL@ K?@P@?@G@;[=@?@AE? K>?@R@A@G;?E@GQ;S>?Z@ U@\SM?B=c P@?@G@;M@G;=?@P@?@G@ K>DU>?M@L@@G g>?Z@R@G
K>DU@GQEG@G C@=@PNA@P L@GQ;V>GMESEGQ =>Q@Y@N;8;=@S>A @RD@?N;@PNPA>Gc @=@?@AE?;L@GQ K>?>D=E@Gc
W@A@;C>RBR@ C>R@G\@?@G;WEQ@P;M@G PBa@ D>GMESEGQ;S>R@G\@?@G K>?RNGMEGQ@G
K>D>?NGA@F@G ]EGQPN;^CK_ AEQ@P;M@G;aEGQPN;^CK_ [G@S;M@G
P>U>P@?;Jfcee` K>GQ>GM@RN@G
J:;K>?R>GQS@=@G;P>PE@N CBD=EA>?c K>GMEMES
dCgV_;b;Z>GNP =?NGA>?c;jK^
8:HI:8:HI:H8:HH:HJ:HHb K>D>RNF@?@@G;dED@F;M@G T:;K>GMESEGQ J:8:8: K?BQ?@D;H8XH9 V>GNGQS@AGL@;^@?@G@ 8HH` 8:;K>D>RNF@?@@G;Q>MEGQ J;Q>MEGQ;ld_jm _ESEGQ@G;A>?F@M@= 8HH` d=:;8I9:98e:HHHcHH d=:;JHT:H99:eHHcHH _NG@P ^>M@GQ
k>MEGQ;C@GAB? K?NB?NA@P V>GNGQS@AGL@ K?@P@?@G@;[=@?@AE? S@GAB?;P>PE@N;dCgV_ T8e;DJc;_KKK[ P@?@G@;M@G;=?@P@?@G@ K>DU>?M@L@@G g>?Z@R@G
K>DU@GQEG@G C@=@PNA@P L@GQ;V>GMESEGQ n;KK;_op;b:9eb @=@?@AE?;L@GQ K>?>D=E@Gc
W@A@;C>RBR@ C>R@G\@?@G;WEQ@P;M@G DJq D>GMESEGQ;S>R@G\@?@G K>?RNGMEGQ@G
K>D>?NGA@F@G ]EGQPN;^CK_ AEQ@P;M@G;aEGQPN;^CK_ [G@S;M@G
P>U>P@?;Jece9` K>GQ>GM@RN@G
K>GMEMES
8:HI:8:HI:H8:HH:HJ:HHT K>D>RNF@?@@G;C>GM@?@@G T:;K>GMESEGQ J:8:8: K?BQ?@D;H8XH9 V>GNGQS@AGL@;^@?@G@ 8HH` 8:;C>GM@?@@G;MNG@P 8H;EGNA _ESEGQ@G;A>?F@M@= 8HH` d=:;JeJ:Jbf:HHHcHH d=:;JIb:8T9:HeHcHH _NG@P ^>M@GQ
_NG@Pr<=>?@PNBG@R K?NB?NA@P V>GNGQS@AGL@ K?@P@?@G@;[=@?@AE? B=>?@PNBG@R;?BM@;J;P>PE@N P@?@G@;M@G;=?@P@?@G@ K>DU>?M@L@@G g>?Z@R@G
K>DU@GQEG@G C@=@PNA@P L@GQ;V>GMESEGQ dCKgV_ @=@?@AE?;L@GQ K>?>D=E@Gc
W@A@;C>RBR@ C>R@G\@?@G;WEQ@P;M@G D>GMESEGQ;S>R@G\@?@G K>?RNGMEGQ@G
K>D>?NGA@F@G ]EGQPN;^CK_ AEQ@P;M@G;aEGQPN;^CK_ [G@S;M@G
P>U>P@?;becT9` K>GQ>GM@RN@G
J:;C>GM@?@@G;MNG@P s;EGNA K>GMEMES
B=>?@PNBG@R;?BM@;T;P>PE@N
dCKgV_

663
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461
17 44426171
42617! 2 2942"24 42612912 4! 42612   #
!46490$%$&'&$&($
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 14 !678974
1!4742 19 442 14 ! 19 442 6492 4 / 674 744204. 6 1#9 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 2**3 2**3
425 45 435 4'5 4&5 465 475 4%5 4(5 425 4225 425 4235 42'5 42&5
89:;989:;9:89::9:<9::= >?@?ABCDEDDFG>?EDADHDF M9G>?FINKNFJ <98989 >EOJED@G:8V:W R?FBFJKDHFSDGXDEDFD 8::] >?@?ABCDEDDFG^G_?FBP 89GM<GNFBHGY`G<9 \NKNFJDFGH?ECDIDL 8::] eL9G;<9M::9:::d:: eL9Gf898<f9=::d:: \BFDP X?IDFJ
IDFG>?EA?FJKDLDF >EBOEBHDP R?FBFJKDHFSD >EDPDEDFDGYLDEDHNE >?EDADHDFGTDFHOE9 <GaFBHG>O@LD PDEDFDGIDFGLEDPDEDFD >?@Q?EIDSDDF g?E_DADF
>?@QDFJNFDF TDLDPBHDP SDFJGR?FINKNFJ YBEG^9G<GaFBH DLDEDHNEGSDFJ >?E?@LNDFd
UDHDGT?AOAD T?ADFZDEDFGUNJDPGIDF b?FP?H @?FINKNFJGK?ADFZDEDF >?EABFINFJDF
>?@?EBFHDCDF [NFJPBGXT>\ HNJDPGIDFGcNFJPBGXT>\ YFDKGIDF
P?Q?PDEG88dM8] >?FJ?FIDABDF
>?FININK
2$%$2$%$2$$' 60h0"0 0$($23($ 0$326$3%2$6&
6ih ""
6ihi0+"h"
,,i06i-"60"
j"6"" i0#""
6i-"60"
i)"h"
89:;989:;9:89::9:M9::8 >?FSNPNFDFGkDLOEDF M9G>?FINKNFJ <98989 >EOJED@G:8V:W U?ElN_NIFSDG>?FDHD 8::] kDLOEDFGTBF?E_DGmFPHDFPB qBADBGkT_m>GIDEB \NKNFJDFGH?ECDIDL 8::] eL9G8^9rW=9:::d:: eL9G8=98Wf9rr:d:: \BFDP X?IDFJ
TBF?E_DGXT>\ >EBOEBHDP R?FBFJKDHFSD aPDCDGT?NDFJDFGIDF >?@?EBFHDCGnkT_m>oGSDFJ r;dM;G@?F_DIB PDEDFDGIDFGLEDPDEDFD >?@Q?EIDSDDF g?E_DADF
>?@QDFJNFDF TDLDPBHDP >?FZDLDBDFGTBF?E_D ZDLDBDFGKBF?E_DFSDGP?PNDB rf DLDEDHNEGSDFJ >?E?@LNDFd
UDHDGT?AOAD >EOJED@GSDFJ I?FJDFGIOKN@?F @?FINKNFJGK?ADFZDEDF >?EABFINFJDF
>?@?EBFHDCDF R?FINKNFJ L?E?FZDFDDFGne>pR\d HNJDPGIDFGcNFJPBGXT>\ YFDKGIDF
T?ADFZDEDFGUNJDPGIDF e?FPHEDdGIDFGmTao P?Q?PDEGMdrf] >?FJ?FIDABDF
[NFJPBGXT>\ >?FININK
89:;989:;9:89::9:M9::< >?FSNPNFDFGkDLOEDF M9G>?FINKNFJ <98989 >EOJED@G:8V:W U?ElN_NIFSDG>?FDHD 8::] e?DABPDPBGP?PNDBGI?FJDF 8::] \NKNFJDFGH?ECDIDL 8::] eL9G^=9<::9:::d:: eL9G^;9r<:9==:d:: \BFDP X?IDFJ
T?NDFJDFGXT>\ >EBOEBHDP R?FBFJKDHFSD aPDCDGT?NDFJDFGIDF DFJJDEDFGKDPGSDFJGH?ADC PDEDFDGIDFGLEDPDEDFD >?@Q?EIDSDDF g?E_DADF
>?@QDFJNFDF TDLDPBHDP >?FZDLDBDFGTBF?E_D IBH?HDLKDFGI?FJDFGI?sBDPB DLDEDHNEGSDFJ >?E?@LNDFd
UDHDGT?AOAD >EOJED@GSDFJ =] @?FINKNFJGK?ADFZDEDF >?EABFINFJDF
>?@?EBFHDCDF R?FINKNFJ HNJDPGIDFGcNFJPBGXT>\ YFDKGIDF
T?ADFZDEDFGUNJDPGIDF P?Q?PDEG8<d<M] >?FJ?FIDABDF
[NFJPBGXT>\ >?FININK
89:;989:;9:89::9:M9::^ >?FSNPNFDFGe?FZDFD M9G>?FINKNFJ <98989 >EOJED@G:8V:W U?ElN_NIFSDG>?FDHD 8::] 89G\OKN@?FGe?F_DGSDFJ ;GIOKN@?F \NKNFJDFGH?ECDIDL 8::] eL9G8=89^;W9:::d:: eL9G<=<9MrW9r;=d:: \BFDP X?IDFJ
>EOJED@GT?JBDHDFGXT>\ >EBOEBHDP R?FBFJKDHFSD aPDCDGT?NDFJDFGIDF P?PNDBGe?FPHEDG<:8rV PDEDFDGIDFGLEDPDEDFD >?@Q?EIDSDDF g?E_DADF
P?EHDG>?FJ?@QDFJDFG\DHD >?@QDFJNFDF TDLDPBHDP >?FZDLDBDFGTBF?E_D <:<<tG\OKN@?FGIEDcH DLDEDHNEGSDFJ >?E?@LNDFd
IDFGmFcOE@DPB UDHDGT?AOAD >EOJED@GSDFJ eTYV\>YtG\OKN@?FGIEDcH @?FINKNFJGK?ADFZDEDF >?EABFINFJDF
>?@?EBFHDCDF R?FINKNFJ eTY>V\>>YtG\OKN@?F HNJDPGIDFGcNFJPBGXT>\ YFDKGIDF
T?ADFZDEDFGUNJDPGIDF IEDcHGeu>TdG>TdGIDFGXgT P?Q?PDEGrfd;:] >?FJ?FIDABDF
[NFJPBGXT>\ >?FININK
<9G[OEN@Gu>\ 8GDFJKDHDF
^9GXBFKEOFBPDPBGLEOJED@ <GDFJKDHDF
K?JBDHDFGIJFGKDQvKOHD
89:;989:;9:89::9:M9::M ROFBHOEBFJGIDFGwsDANDPB M9G>?FINKNFJ <98989 >EOJED@G:8V:W U?ElN_NIFSDG>?FDHD 8::] e?DABPDPBGL?FJJNFDDF `DLDBDFGKBF?E_D \NKNFJDFGH?ECDIDL 8::] eL9G;9r;;9:::d:: eL9G8:9:8^9fW:d:: \BFDP X?IDFJ
>?ADKPDFDDFG>EOJED@ >EBOEBHDP R?FBFJKDHFSD aPDCDGT?NDFJDFGIDF IDFDGP?PNDBGI?FJDF L?ADKPDFDDF PDEDFDGIDFGLEDPDEDFD >?@Q?EIDSDDF g?E_DADF
T?JBDHDFGXT>\ >?@QDFJNFDF TDLDPBHDP >?FZDLDBDFGTBF?E_D DFJJDEDFGKDPGP?AD@DG8 K?JBDHDFGP?PNDB DLDEDHNEGSDFJ >?E?@LNDFd
UDHDGT?AOAD >EOJED@GSDFJ HDCNF I?FJDFGDAOKDPB @?FINKNFJGK?ADFZDEDF >?EABFINFJDF
>?@?EBFHDCDF R?FINKNFJ DFJJDEDFGKDP HNJDPGIDFGcNFJPBGXT>\ YFDKGIDF
T?ADFZDEDFGUNJDPGIDF 8::] P?Q?PDEG^d8r] >?FJ?FIDABDF
[NFJPBGXT>\ >?FININK
2$%$2$%$2$$2& 60h0"0 0$$333$'(($ 0$'$'3$7&$
6i0-)h"
6i0i06)""""
89:;989:;9:89::98=9::= >?ADSDFDFG>?E?@LNDFGIDF <9 898989 \BFDP >?EP?FHDP? rW] :89G[DPBABHDPBG>NPDH 8GA?@QDJD R?FINKNFJGH?EADSDFBFSD 8::] eL9G89==f98;<9:::d:: eL9G^9:r^9r=:9:::d:: \BFDP X?IDFJ
YFDKGTOEQDFGT?K?EDPDF >?@QDFJNFDF R?FBFJKDHFSD >?@Q?EIDSDDF >?FS?A?PDBDFGTDPNP L?ADSDFDFGH?ELDIN TOEQDFGUBFIDK >?@Q?EIDSDDF g?E_DADF
RDFNPBDGIDF \?ED_DH >?E?@LNDFd T?K?EDPDFGH?ECDIDL L?E?@LNDFGIDFGDFDK T?K?EDPDFG>?E?@LNDF >?E?@LNDFd
>?FJ?FHDPDF TNDABHDPGX\R >?EABFINFJDF >?E?@LNDFGIDFGYFDK KOEQDFGK?K?EDPDF IDFGYFDKGP?Q?PDEGW<] >?EABFINFJDF
T?@BPKBFDF YFDKGIDF n><U>YTTGxe\axoGVGyBQDC YFDKGIDF
>?FJ?FIDABDF >?FJ?FIDABDF
>?FININK :<9G[DPBABHDPBG[>TT 8GA?@QDJD >?FININK
:^9G>?FID@LBFJDFGKOEQDF 8=GOEDFJ
LDPZDGL?FDFJDFDF
:M9G[DPBABHDPBGbNJNPGHNJDP 8GA?@QDJD
U>>u

664
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461
17 44426171
42617! 2 2942"24 42612912 4! 42612   #
!46490$%$&'&$&($
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14  !
67897
4
1!4742 19 442 14 ! 19 442 6492 4 / 674 744204. 6 1#9 12 
442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 2**3 2**3
425 45 435 4'5 4&5 465 475 4%5 4(5 425 4225 425 4235 42'5 42&5
89:;<=>?@ABA>;CADAEFBAE K8;LMA>?
G<CC;HIJ
8N:;CAODA>P=;QAMF;R>BF T888;LMA>?
C=S=MAEA>
8U:;RVWLSAEF;D=>X=?AYA> 988;LMA>?
Z<<[;DAVA;EBAS=YL\V=M;VF
V=EA
8]:;RVWLSAEF;D=O=>@YA> a98;LMA>?
YAS;VA>;D=M\F>V@>?A>
D=M=OD@A>;^A?F;D=S=M_A
F>`LMOA\
T:8]:T:8]:8T:88:T9:88N <=O=>@YA>;QASbYAS;R>AS a: T:T:T: HF>AE <=ME=>BAE= UNf 8T:;<=M>P=\=>??AMAA> U98;LMA>? c=>V@S@>? T88f hD:;UUi:KTU:888e88 hD:;T:K9U:888:888e88 HF>AE d=VA>?
<=O^A>?@>A> c=>F>?SAB>PA <=O^=MVAPAA> <=>P=\=EAFA>;CAE@E QRg;VF;HIJ O=>F>?SAB>PA <=O^=MVAPAA> j=M_A\A>
cA>@EFA;VA> H=MA_AB <=M=OD@A>e C=S=MAEA>;B=MYAVAD D=O=>@YA>;VA> <=M=OD@A>e
<=>?=>BAEA> C@A\FBAE;dHc <=M\F>V@>?A> <=M=OD@A>;VA>;R>AS D=M\F>V@>?A>;YAS;A>AS <=M\F>V@>?A>
C=OFESF>A> R>AS;VA> E=^=EAM;K]e89f R>AS;VA>
<=>?=>VA\FA> 8a:;<=O^F>AA>;SA^@DAB=> N;?@?@E;B@?AE <=>?=>VA\FA>
<=>V@V@S SLBA;\APAS;A>AS CkR <=>V@V@S
8K:;lLMSEYLD;V=>?A> 9;VLS@O=>
k=O^A?A;OAEPAMASAB;VA>
c=VFA;cAEEA;VA\AO
MA>?SA;D=O=>@YA>;YAS
A>AS
8i:;Z[Z;<=M\F>V@>?A> T;R>?SABA>
R>AS;Z=MDAV@;j=M^AEFE
cAEPAMASAB
89:;I>FEFAEF;SAV=M ]K;SAV=M
<=M\F>V@>?A>;R>AS
Z=MDAV@;j=M^AEFE
cAEPAMASAB;m<RZjcn
2$%$2$%$2$$26 60o0"0 0$2$&'6$722$ 0$$776$$
p,p"0""opp0
"6p0+p0"""
6p0p06)"
T:8]:T:8]:8T:88:TN:88K C=\=O^A?AA>;<qr;DAVA a: T:T:T: HF>AE <=ME=>BAE= Ki:K]f T:;<=>VAODF>?A>;<<hr ai;[<H c=>V@S@>? T88f hD:;K8s:sKs:888e88 hD:;i88:888:888e88 HF>AE d=VA>?
k=O^A?A;<=O=MF>BAY <=O^A>?@>A> c=>F>?SAB>PA <=O^=MVAPAA> <=M=OD@A> L\=Y;GLXA\;<LF>B O=>F>?SAB>PA <=O^=MVAPAA> j=M_A\A>
cA>@EFA;VA> H=MA_AB <=M=OD@A>e <=>?AO^F\A> FOD\=O=>BAE@;<qr;VF <=M=OD@A>e
<=>?=>BAEA> C@A\FBAE;dHc <=M\F>V@>?A> C=D@B@EA>;VF;hA>AY <=OVA;HIJ;E=^=EAM <=M\F>V@>?A>
C=OFESF>A> R>AS;VA> <@^\FS a]eiaf R>AS;VA>
<=>?=>VA\FA> <=>?=>VA\FA>
<=>V@V@S a:;<=>F\AFA>;R>@?MAY <M=VFSAB;c=>BLM <=>V@V@S
<AMAYFBA;tSADMAPA;mR<tn
T:8]:T:8]:8T:88:TN:88i <=O^F>AA>;<=M=OD@A> a: T:T:T: HF>AE <=ME=>BAE= Ki:K]f T:;<=O^F>AA>;H=EA;<MFOA T88;H=EA c=>V@S@>? T88f hD:;NNi:a8a:888e88 hD:;T:9i9:988:888e88 HF>AE d=VA>?
jFVA>?;<L\FBFSe;Q@S@Oe <=O^A>?@>A> c=>F>?SAB>PA <=O^=MVAPAA> <=M=OD@A> O=>F>?SAB>PA;SADAEFBAE <=O^=MVAPAA> j=M_A\A>
dLEFA\;VA>;tSL>LOF;DAVA cA>@EFA;VA> H=MA_AB <=M=OD@A>e <=>?AO^F\A> E=MBA;S=B=M\F^ABA> <=M=OD@A>e
[M?A>FEAEF <=>?=>BAEA> C@A\FBAE;dHc <=M\F>V@>?A> C=D@B@EA>;VF;hA>AY D=M=OD@A>;VA\AO <=M\F>V@>?A>
C=OAEPAMASABA> C=OFESF>A> R>AS;VA> <@^\FS D=O^A>?@>A>;VF;^FVA>? R>AS;VA>
<=>?=>VA\FA> <L\FBFSe;tSL>LOFe;VA> <=>?=>VA\FA>
<=>V@V@S dLEFA\;E=^=EAM;iUf <=>V@V@S
a:;QF^AY;C=\LODLS T9;H=EA
K:;RVWLSAEF;<=>F>?SABA> T;SA\F
CADAEFBAE;<=M=OD@A>
<AMBAF;<L\FBFS
i:;<=>F>?SABA>;CADAEFBAE T;SA\F
<=M=OD@A>;<LB=>EFA\

665
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461
17 44426171
42617! 2 2942"24 42612912 4! 42612   #
!46490$%$&'&$&($
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 -84 14  !
67
897
4
1!4742 19 442 14 ! 19 442 6492 4 / 674 744204. 6 1#9 12 
442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 2**3 2**3
425 45 435 4'5 4&5 465 475 4%5 4(5 425 4225 425 4235 42'5 42&5
89:;989:;9:89::98<9::= >?@A?BCBDD@EFDGDEH?@I?J M9 898989 FS@DR >?JR?@GDR? \]9\;^ 89E_XIDG?EIDGDEA?@I?J MEICLPN?@ Q?@IPLP@AEOD[D@ 8::^ ZX9E=`M9=`:9:::Y:: ZX9E;\:9=::9:::Y:: FS@DR W?ID@A
ID@EK@DL >?NOD@AP@D@ Q?@S@ALDG@UD >?NO?JIDUDD@ >?J?NXPD@ ID@ED@DLER?JGDEIDGD X?@ADNOSBD@EL?OSVDLD@ >?NO?JIDUDD@ a?JVDBD@
QD@PRSDEID@ F?JDVDG >?J?NXPD@Y >?@ADNOSBD@ X?JBS@IP@AD@EX?J?NXPD@ A?@I?JEID@ED@DL >?J?NXPD@Y
>?@A?@GDRD@ TPDBSGDREWFQ >?JBS@IP@AD@ T?XPGPRD@EISEZD@D[ ID@ED@DL R?O?RDJEM]Y=;^ >?JBS@IP@AD@
T?NSRLS@D@ K@DLEID@ >POBSL K@DLEID@
>?@A?@IDBSD@ M9E>?@A?NOD@AD@EID@ MERSRG?N >?@A?@IDBSD@
>?@IPIPL X?N?BS[DJDD@ERSRG?NEIDGD
>?@IPIPL
ID@ES@bCJNDRSEA?@I?JEID@
D@DL
\9EcDRSBSGDRSECJAD@SRDRS \ECJAD@SRDRS
X?J?NXPD@
]9EcDRSBSGDRSEbCJPN ]EbCJPN
X?@IPLP@AE>_HE>>>K
2$2' 6ded"-"
6d)) "
d-)"0e"+d0df""
2$2'$2$%$2$  2461
17 4442
6171
42
617! 2 2942"24 42
612912 4! 42
612  
2$2'$2$%$2$$2& 60e0"0 0$2$2$&7($ 0$2$7%&$$
6ded"-"
6d0)0+)1"
6d))
898]989:;9:89::98=9::\ >?NOS@DD@EID@ M9 898989 FS@DR ZDGDgZDGDEhPNBD[ 898`D@DL 89EKIiCLDRSEID@ETjk =EXDL?G Q?NO?JSLD@EIPLP@AD@ 8::^ ZX9E=;<9<:\9:::Y:: ZX9E898\=9:::9:::Y:: FS@DR W?ID@A
>?@A?NOD@AD@ >?NOD@AP@D@ Q?@S@ALDG@UD >?NO?JIDUDD@ K@DLE>?JET?BPDJAD >?@A?@IDBSD@E>?@IPIPL G?J[DIDX >?NO?JIDUDD@ a?JVDBD@
>?@A?@IDBSD@E>?@IPIPL QD@PRSDEID@ F?JDVDG >?J?NXPD@Y UD@AEG?JBDLRD@D X?@U?ODJBPDRD@ >?J?NXPD@Y
>?@A?@GDRD@ TPDBSGDREWFQ >?JBS@IP@AD@ j@bCJNDRSEID@EkIPLDRS >?JBS@IP@AD@
T?NSRLS@D@ K@DLEID@ N?@A?@DSEX?@A?@IDBSD@ K@DLEID@
>?@A?@IDBSD@ X?@IPIPLEID@ETa >?@A?@IDBSD@
>?@IPIPL R?O?RDJE<\^ >?@IPIPL
M9E>?NOPDGD@EWSRG?N 8EXDL?G
S@bCJNDRSEL?X?@IPIPLD@
lIDR[OCDJI
L?X?@IPIPLD@m
\9E>?@DUD@AD@EQ?ISD 8MELDBS
K@SNDRSE>J?R?@GDRS
G?@GD@AE>?@A?@IDBSD@
>?@IPIPLEISEG?B?iSRSEBCLDB
]9E>?BDGS[D@EX?@ACBD[ 8ED@ALDGD@
IDGDEL?X?@IPIPLD@
=9E>?BDGS[D@EX?GPADR 8ED@ALDGD@
CX?JDGCJEIDROCDJI
L?X?@IPIPLD@
<9E>?BDGS[D@EX?GPADR 8ED@ALDGD@
X?JDnDGD@EID@ER?oPJSGU
IDR[OCDJIEL?X?@IPIPLD@
898]989:;9:89::98=9::] >?NOS@DD@ET?BPDJAD M9 898989 FS@DR ZDGDgZDGDEhPNBD[ 898`D@DL 89EaDLGSERCRSDBE>?BDUD@D@ 8:EBCLDRS Q?NO?JSLD@EIPLP@AD@ 8::^ ZX9E]\]9p`<9:::Y:: ZX9E<=:9:::9:::Y:: FS@DR W?ID@A
a?J?@oD@DEID@ET?R?[DGD@ >?NOD@AP@D@ Q?@S@ALDG@UD >?NO?JIDUDD@ K@DLE>?JET?BPDJAD Ta G?J[DIDXERGJDG?AS >?NO?JIDUDD@ a?JVDBD@
Z?XJCIPLRS QD@PRSDEID@ F?JDVDG >?J?NXPD@Y X?@A?@IDBSD@EX?@IPIPL >?J?NXPD@Y
>?@A?@GDRD@ TPDBSGDREWFQ >?JBS@IP@AD@ R?O?RDJE\`^ >?JBS@IP@AD@
T?NSRLS@D@ K@DLEID@ K@DLEID@
>?@A?@IDBSD@ M9E>?BDGS[D@E>?@ISISL =ELDBS >?@A?@IDBSD@
>?@IPIPL W?ODUDET?R?[DGD@ >?@IPIPL
Z?XJCIPLRSEZ?NDVD

666
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461
17 44426171
42617! 2 2942"24 42612912 4! 42612   #
!46490$%$&'&$&($
2 487 217.4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 -84 14 !678974
1!4742 19 442 14 ! 19 442 6492 4 / 674 744204. 6 1#9 12 
42678974
* 19 442 4174 4174 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 2**3 2**3
425 45 435 4'5 4&5 465 475 4%5 4(5 425 4225 425 4235 42'5 42&5
89:;<=>?@?A=:;BCAD PQ:R<JGHSGR
E=FG@HAC?:>A=:IG=C<J?=K
L<HAMA:N;EI:LO
T9:UAC?J?DAC?:U;VILL P:FG@BH
2$2'$2$%$2$$26 60W0"0 0$2$2%$%&$ 0$$2%$22$
6XW ""
)"-", X-)"0W"
P9PT9P9QY9QP9QQ9PZ9QQ8 ;<H[?=AA=:I<DA=A=A= V9 P9P9P9 ^?=AC LAC?G:I<R<@ACA= Q9QQP8RACBC P9:;<=]BCB=A=:bBR=?C P:>GRBH<= \<H[<@?RA=:>BRB=KA= PQQe LS9:TZ89fP89QQQ`QQ LS9:ZVd9QQQ9QQQ`QQ ^?=AC _<>A=K
I<JBA@KA ;<H[A=KB=A= \<=?=KRAD=]A ;<H[<@>A]AA= >AJAH:I<JBA@KA EHSJ<H<=DAC?:I<DAcA=A= D<@cA>AS:R<[?MARA= ;<H[<@>A]AA= g<@MAJA=
\A=BC?A:>A= ^<@AMAD ;<@<HSBA=` I<JBA@KA R<DAcA=A=:R<JBA@KA ;<@<HSBA=`
;<=K<=DACA= IBAJ?DAC:_^\ ;<@J?=>B=KA= C<[<CA@:8d`ZQe ;<@J?=>B=KA=
I<H?CR?=A= a=AR:>A= a=AR:>A=
;<=K<=>AJ?A= V9:;<=KBADA=:M<MA@?=K d:RAJ? ;<=K<=>AJ?A=
;<=>B>BR J<KAJ?DAC:R<JBA@KA ;<=>B>BR
89:a>hGRAC?:S<H[?=AA= PQ:RAJ?
I<DAcA=A=:I<JBA@KA
T9:_GC?AJ?CAC?:R<[?MARA= d:RAJ?
R<DAcA=A=:R<JBA@KA
d9:IGG@>?=AC?:>A= 8:RAJ?
C?=R@G=?CAC?:R<DAcA=A=
R<JBA@KA:>?:^Ei
Z9:IGG@>?=AC?:;<=]BCB=A= d:RAJ?
>ADA:S?JAc:R<JBA@KA
P9PT9P9QY9QP9QQ9PZ9QQT ;<=K<JGJAA=:g?=A:I<JBA@KA V9 P9P9P9 ^?=AC LAC?G:I<R<@ACA= Q9QQP8RACBC P9:;<H[?=AA=:>A= VQ:><CA \<H[<@?RA=:>BRB=KA= PQQe LS9:ZZT9fPV9QQQ`QQ LS9:P9df89PVP9QQQ`QQ ^?=AC _<>A=K
_<MAcD<@A ;<H[A=KB=A= \<=?=KRAD=]A ;<H[<@>A]AA= >AJAH:I<JBA@KA ;<=K<H[A=KA=:g?=A D<@cA>AS:S<JARCA=AA= ;<H[<@>A]AA= g<@MAJA=
\A=BC?A:>A= ^<@AMAD ;<@<HSBA=` I<JBA@KA:C<MAcD<@A g?=A:I<JBA@KA:_<MAcD<@A ;<@<HSBA=`
;<=K<=DACA= IBAJ?DAC:_^\ ;<@J?=>B=KA= ]A=K:CB>Ac:D<@[<=DBR:>? ;<@J?=>B=KA=
I<H?CR?=A= a=AR:>A= ^Ei:C<[<CA@:ZT`TQe a=AR:>A=
;<=K<=>AJ?A= ;<=K<=>AJ?A=
;<=>B>BR V9:UAC?J?DAC?:g?=A:I<JBA@KA VQ:><CA ;<=>B>BR
_<MAcD<@A
89:\G=?DG@?=K:>A=:jhAJBAC? d:><CA
^<CA:;<JGSG@:;@?HA
_<MAcD<@A

667
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
. 64+ 7
.#.. 8 '89'6
.#..#.#..#.#  24 292942
   42 14242
.#..#.#..#.##. 60809- 0 #2#$3$#.#& 0 #3#41#$.5#35&
9-*09*
6:0 909
;<;;<;<;;<=;<==<=;<==; >?@A?BCDD@EFDGDH P<E>?@BQMQ@L T<;<;< YC@DG W?I\Q]QB@AD ;==b UDK?IDCEcd===EeEf===g TfP=EJ?RSDIEe YQMQ@LD@EG?S?GDI ;==b kN<E;<Pfl<;if<===H== kN<ET<Tfl<hhm<mT=H== YC@DG a?BD@L
>?IDJDKD@HEBD@ >ICOICKDG U?@C@LMDK@AD ZC@LMQ@LD@ ^BRC@CGKIDGC ;h=EJ?RSDI PhHPibEK?IXDBDN ZC@LMQ@LD@ n?I]DJD@
>?IJ?@LMDND@E>?IMD@KOID@ >?RSD@LQ@D@ VDNDGCKDG [CBQNEBD@ >?IMD@KOID@EAD@L K?I_DNDC@AD [CBQNEBD@
WDKDEV?JOJD V?XQKD@D@ U?@BQMQ@L N?IG?@KDG? V?XQKD@D@
>?R?IC@KDXD@ V?JD@_DID@EWQLDG DBRC@CGKIDGC
BD@E`Q@LGCEaV>Y N?IMD@KOID@EAD@L
R?@BQMQ@L
M?JD@_DID@EKQLDGEBD@
jQ@LGCEaV>YE;==b
W?IM?JOJD@ADEGQIDKERDGQM ;TESQJD@
W?IJDMGD@D@ADEN?RSDADID@ESCDAD ;TESQJD@
M?S?IGCXD@EMD@KOI
W?IJDMGD@D@ADEN?RSDADID@EXO@OI ;TESQJD@
N?@L?JOJDEGDRNDX
W?IJDMGD@D@ADEN?RSDADID@END]DM ;imEQ@CK
M?@BDIDD@EBC@DGEoEkOBDETEcC@BQM
pEihEQ@CKHEV>[EpEiPEQ@CKgEoEkOBDEf
cfEQ@CKgEoEkOBDEPEcC@BQMEpE;mEQ@CKH
V>[EpEfEQ@CKgEoEkOBDEdEc;EQ@CKg
W?IJDMGD@D@ADEN?RSDADID@ ;TESQJD@
KDLCXD@EGDRSQ@LD@EK?J?NO@H
KDLCXD@EI?M?@C@LEDCIHEKDLCXD@
I?M?@C@LEJCGKICMEoEC@BQMpEiEJCGKICMHEd
K?JNO@HETEDCIEoEKDXQIDpEPEJCGKICMHE;
DCIEoEJDSpE;EJCGKICMHE;EK?JNEoEnn[EpET
JCGKICMHETEK?JNEoEV>[pEffEJCGKICMHEP
K?JNO@HE;hEDCI
W?IJDMGD@D@ADEN?@LDBDD@EDJDK ;=dE]?@CGEeEli
KQJCGEMD@KOI ]?@CG
W?IJDMGD@D@ADEN?@LDBDD@ESDID@L f;E]?@CGEeEhE]?@CG
_?KDMD@
W?IJDMGD@D@ADEN?@LDBDD@ fTE]?@CGEeE;=
MORNO@?@EC@GKDJDGC ]?@CG
JCGKICMqN?@?ID@LD@ESD@LQ@D@
MD@KOI
W?IJDMGD@D@ADEN?@LLD@BDD@qjOKO ;==<===EJ?RSDIEe
_ONA T=<===EJ?RSDI
W?IJDMGD@D@ADEN?@LCICRD@EGQIDK ;TESQJD@
M?JQDI
W?IG?BCD@ADESDXD@ESD_DD@ETEaV[ ;TESQJD@
cV?BDQJDKD@EkDMADKEBD@EVORNDGg
W?IG?BCD@ADEN?IDJDKD@EIQRDX PdE]?@CGEeET=
KD@LLD ]?@CG

668
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
6766767667867887867889 :;<=;>?@@<AB@C@ J7A:;<>KHK<D 976767 S?<@C Q;GVKWK><=@ 688\ Q;GC;>?@<=@AW@C@AH;@L@<@< 69AMKE@< SKHK<D@<AC;M;C@G 688\ _P7A`7a`a7bJa7888]88 _P7A`7cdd7`987ba8]88 S?<@C [;>@<D
:;<D;EFE@A:;E@=@<@< :G?FG?I@C N;<?<DH@I<=@ T?<DHK<D@< X>L?<?CIG@C? H@<IFG 9J]J8\AI;GR@>@P T?<DHK<D@< e;GW@E@<
:;GH@<IFG@< :;LM@<DK<@< O@P@C?I@C U?>KPA>@< :;GH@<IFG@<A=@<D I;GY@P@?<=@ U?>KPA>@<
Q@I@AO;EFE@ O;RKI@<@< N;<>KHK<D P;GC;<I@C; O;RKI@<@<
:;L;G?<I@R@< O;E@<Y@G@<AQKD@C @>L?<?CIG@C?
>@<AZK<DC?A[O:S P;GH@<IFG@<A=@<D
L;<>KHK<D
H;E@<Y@G@<AIKD@CA>@<
^K<DC?A[O:SA688\
Q;GE@HC@<@<=@AP;E@=@<@< 69AMKE@<
@>L?<?CIG@C?AP;GH@<IFG@<A>@<
P;<@I@KC@R@@<AH;K@<D@<
Q;GC;>?@<=@AW@C@A:;D@V@? baAFG@<DAC;E@L@
OF<IG@HfgF<A:g[fUF<FG;GfQ?>@H 69AMKE@<
I;I@P
676676766786788786788` :;<=;>?@@<A_@P@Ih_@P@I] J7A:;<>KHK<D 976767 S?<@C Q;GVKWK><=@ 688\ Q;GE@HC@<@<=@AHF<CKEI@C?A>@< 6AI@RK<AijFEAkl SKHK<D@<AC;M;C@G 688\ _P7A6798878887888]88 _P7A9788878887888]88 S?<@C [;>@<D
OFFG>?<@C?A>@<AOF<CKEI@C? :G?FG?I@C N;<?<DH@I<=@ T?<DHK<D@< X>L?<?CIG@C? HFFG>?<@C?A>@E@LA>@;G@R 6JdAH@E?]ADFEAkkk 9n]6`\AI;GR@>@P T?<DHK<D@< e;GW@E@<
:;LM@<DK<@< O@P@C?I@C U?>KPA>@< :;GH@<IFG@<A=@<D a8dAH@E?]ADFEAkk I;GY@P@?<=@ U?>KPA>@<
Q@I@AO;EFE@ O;RKI@<@< N;<>KHK<D 9dJAH@E?m P;GC;<I@C; O;RKI@<@<
:;L;G?<I@R@< O;E@<Y@G@<AQKD@C @>L?<?CIG@C?
>@<AZK<DC?A[O:S P;GH@<IFG@<A=@<D
L;<>KHK<D
H;E@<Y@G@<AIKD@CA>@<
^K<DC?A[O:SA688\
Q;GE@HC@<@<=@AHF<CKEI@C?A>@< 6AI@RK<AijFEAkl
HFFG>?<@C?AEK@GA>@;G@R ccAH@E?]ADFEAkkk
668AH@E?m
Q;GC;>?@<=@AL@H@<A>@<AL?<KL 6AI@RK<AiJJn9
G@P@I FCm
.#..#.#..#.## 60o0p- 0 ##551#12$#& 0 #4#3.#%5#1&
6qo pp
*p0ppp
60p*p0pp
p6p0p'0
6766767667867887897886 :;LM@<DK<@<f_;R@M?E?I@C? J7A:;<>KHK<D 976767 S?<@C N;<?<DH@I<=@ 688\ :;LM@<DK<@<A:FCAB@D@AQXUr_X 6AK<?I SKHK<D@<AC;M;C@G 688\ _P7Aac67JcJ7888]88 _P7Ac7J6`79b67988]88 S?<@C [;>@<D
_KL@RA>@<Aj;>K<D :G?FG?I@C N;<?<DH@I<=@ T?<DHK<D@< [@G@<@A:G@C@G@<@ eK<>;G 98\AI;GR@>@P T?<DHK<D@< e;GW@E@<
O@<IFG :;LM@<DK<@< O@P@C?I@C U?>KPA>@< XP@G@IKGA=@<D I;GY@P@?<=@ U?>KPA>@<
Q@I@AO;EFE@ O;RKI@<@< N;<>KHK<D P;GC;<I@C; O;RKI@<@<
:;L;G?<I@R@< O;E@<Y@G@<AQKD@C P;<?<DH@I@<AC@G@<@
>@<AZK<DC?A[O:S PG@C@G@<@A@P@G@IKG
=@<DAL;<>KHK<D
H;E@<Y@G@<AIKD@CA>@<
^K<DC?A[O:SA688\
:;LMK@I@<A:FGI@EAQXUr_X JAK<?I
eK<>;G
:;<DD@<I?@<AP@P@<A<@L@AD;>K<D nAK<?I
_;R@M?E?I@C?AO@<IFGAeSUAie@D?@< 6AK<?I
S@;G@RAUKI@<mAOKEF<A:GFDFAh
e@<IKEA>?A:;<D@C?R
Q;GE@HC@<@<=@AP;<@I@@<AR@E@L@< 98JALs
H@<IFG
Q;GE@HC@<@<=@AG;R@M?E?I@C?AD;>K<D b9ALs
H@<IFGAiS;PFAXGC?PASTUOm

669
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
6766767667867887897889 :;<=>?>><@:;A>B>C><@?>< F7@:;<?GDG<= 976767 RH<>J M;<H<=D>C<N> 688Y 67@VBK>AH@VAJHE@Z;JH 67@[@LG>Q RGDG<=><@J;L;J>A 688Y `E7@F\a7Fa87888]88 `E7@9bb79cc7988]88 RH<>J U;?><=
:;AB;<=D>E>< :AHIAHC>J M;<H<=D>C<N> SH<=DG<=>< U>A><>@:A>J>A><> 9\]^6Y@C;AQ>?>E SH<=DG<=>< Z;Ad>B><
:;KL><=G<>< O>E>JHC>J TH?GE@?>< VE>A>CGA@N><= C;AW>E>H<N> TH?GE@?><
P>C>@O;BIB> O;QGC><>< M;<?GDG<= E;AJ;<C>J; O;QGC><><
:;K;AH<C>Q>< O;B><W>A><@PG=>J E;<H<=D>C><@J>A><>
?><@XG<=JH@UO:R EA>J>A><>@>E>A>CGA
N><=@K;<?GDG<=
D;B><W>A><@CG=>J@?><
_G<=JH@UO:R
687@:AH<C;A@EBICC;A 687@6@LG>Q
667@:AH<C;A@:Ue 667@6@LG>Q
697@M;d>@D;Ad> 697@F@G<HC
6[7@OGAJH@D;Ad> 6[7@F@G<HC
6F7@SeRf@gH;h;A 6F7@F@G<HC
6\7@O>K;A> 6\7@6@LG>Q
97@Ve@9@:O@G<CGD@ZH?><= 97@^@G<HC
[7@P;B;gHJH@SiR@j<CGD@E;<==><CH> [7@6@G<HC
AG><=@A>E>C@Z
F7@:;<=>?>><@OIKEGC;A@:e F7@6a@G<HC
\7@:;<=>?>><@S>ECIEfkIC;LIID \7@[@G<HC
b7@:AH<C;A@S>J;A@l;C@jKGK b7@9@LG>Q
a7@:AH<C;A@iEJI<fe><<I< a7@66@LG>Q
^7@:AH<C;A@RIC@K>CAHD@Sm96c8 ^7@9@LG>Q
c7@:AH<C;A@n:@668@:AH<C@:IAC>LB; c7@9@LG>Q
676676766786788789788[ :;K;BHQ>A>><@`GK>Q@?>< F7@:;<?GDG<= 976767 RH<>J M;<H<=D>C<N> 688Y 67@:;AL>HD><@U>BGA><@VHA@Z;AJHQ 67@6@C>QG< RGDG<=><@J;L;J>A 688Y `E7@bFF7c6F7888]88 `E7@^FF7^^67888]88 RH<>J U;?><=
o;?G<=@O><CIA :AHIAHC>J M;<H<=D>C<N> SH<=DG<=>< U>A><>@:A>J>A><> ^]8bY@C;AQ>?>E SH<=DG<=>< Z;Ad>B><
:;KL><=G<>< O>E>JHC>J TH?GE@?>< VE>A>CGA@N><= C;AW>E>H<N> TH?GE@?><
P>C>@O;BIB> O;QGC><>< M;<?GDG<= E;AJ;<C>J; O;QGC><><
:;K;AH<C>Q>< O;B><W>A><@PG=>J E;<H<=D>C><@J>A><>
?><@XG<=JH@UO:R EA>J>A><>@>E>A>CGA
N><=@K;<?GDG<=
D;B><W>A><@CG=>J@?><
_G<=JH@JDE?@688Y
687@:;K;BHQ>A>><@EH<CG@DHIJ@?H 687@^@G<HC
P>QGA>@ZG<?;A]@:B>N;<]@oG<G<=
OH?GB
667@:;K;BHQ>A>><@D><CIA 667@a8@K9
>A=GBIL><=
697@:;KLG>C><@AG><=@D;>AJHE>< 697@6@E>D;C
6[7@P;KE>C@E>ADHA@AI?>@[ 6[7@^@K9
6F7@:;K;BHQ>A>><@EIJ@d>=> 6F7@6^@K9
?I?ID><
6\7@:;K;BHQ>A>><@KGJQIB> 6\7@^8@K9
6b7@:;K;BHQ>A>><@EB>_I< 6b7@6\@K9
6a7@:;<==><CH><@WI<LBID 6a7@688@K9
6^7@:;K;BHQ>A>><@U>BGA><@>HA 6^7@\8@K
QGd><

670
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
6789:;<=>=?@=?9A=@=B9CDE 6789FG9<
H89:;BI=JK=?9L;AMJM=?K9N;OP?@ H89H9P?JM
QK>9C:RS:
HG89CJ=T=9A;?@;U=M=?9@;OP?@ HG89VWG9<H
H689CJ=T=9A;BI=JK=?9AJ?MP9K=<=B H689H9IP=X
<=?OJ
HH89CJ=T=9A;BI=JK=?9AJ?MP HH89H9P?JM
BP=?@=?
HR89CJ=T=9A;<;YJX=B==?9;M;B?JM HR89HG9<H
HZ89CJ=T=9A;<;YJX=B==?9OJ?OJ?@ HZ89HG9<H
K=U=
HW89[;BY=K>=?=?T=9A;<I=T=B=? HW8969K=YJ
A;?@PB=>=?9\:]^9K=?M_B
R89CJ=T=9A;?@;U=M=?9@;OP?@ Z89VHW9P?JM
]`^]9C9O=?9BP=?@9=B>JA
Z89:;<;YJX=B==?9DP=?@9A;B=Y=M=? Z8969P?JM
K;?O=B==?
W89CJ=T=9A;BI=JK=?9AJ?MP9BP=?@=? W89H9P?JM
=B>JA
F89:;<;YJX=B==?9=M=A9OJ?=>9J?OPK F8969P?JM
V89:;<=>=?@=?9A=@=B9A;?@=<=? V8969A=K;M
I=K9A;?@;?O=A9:;B>;<=J=?
CP?O;B
a89[=<I=X9b=T=9^J>MBJK a8969P?JM
:;B>;<=J=?9CP?O;B
789E=?_AT9M;<A=M9A=BKJB 789RG9<H
6866868668G68GG8GH8GGZ :;<;YJX=B==?9S;?O=B==? Z89:;?OPKP?@ H86868 bJ?=> e;?J?@K=M?T= 6GGh 689K;?O=B==?9B_O=9H9iJ?OPK9j9V7 6896WR9P?JM bPKP?@=?9>;I;>=B 6GGh DA897GG8GGG8GGGkGG DA89687R68aRa8GGGkGG bJ?=> L;O=?@
bJ?=>cdA;B=>J_?=Y :BJ_BJM=> e;?J?@K=M?T= ^J?@KP?@=? L=B=?=9:B=>=B=?= P?JMk9S:f9j9VZ9P?JMl 6VkVZh9M;BX=O=A ^J?@KP?@=? C;Bn=Y=?
:;<I=?@P?=? S=A=>JM=> fJOPA9O=? ]A=B=MPB9T=?@ M;BU=A=J?T= fJOPA9O=?
[=M=9S;Y_Y= S;XPM=?=? e;?OPKP?@ A;B>;?M=>; S;XPM=?=?
:;<;BJ?M=X=? S;Y=?U=B=?9[P@=> A;?J?@K=M=?9>=B=?=
O=?9gP?@>J9LS:b AB=>=B=?=9=A=B=MPB
T=?@9<;?OPKP?@
K;Y=?U=B=?9MP@=>9O=?
mP?@>J9LS:b96GGh
H89K;?O=B==?9B_O=9R H89R9P?JM
R89K;?O=B==?9B_O=9Z9iJ?OPK9j96a R89H69P?JM
P?JMk9S:f9j9R9P?JMl
Z89K;?O=B==?9B_O=9F Z8969P?JM
6866868668G68GG8GH8GGW :;<;YJX=B==?9:;B=Y=M=? Z89:;?OPKP?@ H86868 bJ?=> e;?J?@K=M?T= 6GGh 689o=BJ?@=?9^J>MBJK 68969P?JM bPKP?@=?9>;I;>=B 6GGh DA89HZG8FHW8GGGkGG DA89HFZ8VWG8GGGkGG bJ?=> L;O=?@
O=?9:;BY;?@K=A=? :BJ_BJM=> e;?J?@K=M?T= ^J?@KP?@=? L=B=?=9:B=>=B=?= ZakR7h9M;BX=O=A ^J?@KP?@=? C;Bn=Y=?
:;<I=?@P?=? S=A=>JM=> fJOPA9O=? ]A=B=MPB9T=?@ M;BU=A=J?T= fJOPA9O=?
[=M=9S;Y_Y= S;XPM=?=? e;?OPKP?@ A;B>;?M=>; S;XPM=?=?
:;<;BJ?M=X=? S;Y=?U=B=?9[P@=> A;?J?@K=M=?9>=B=?=
O=?9gP?@>J9LS:b AB=>=B=?=9=A=B=MPB
T=?@9<;?OPKP?@
K;Y=?U=B=?9MP@=>9O=?
mP?@>J9LS:b96GGh
6G89:;B=p=M=?9q_M;9C__K 6G89ZG9P?JM
6689:;B=p=M=?9[r9s9e_?JM_B 6689W9P?JM

671
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
6789:;<=>=?=@9A;BC@9D;?CD 6789E9FG=H
6I89:;<=>=?=@9J=A;<= 6I8979FG=H
6K89:;A;LCH=<==@9MJN 6K89O9FG=H
6O89:;<=>=?=@9P=QCACL; 6O8979FG=H
6R89:;A;LCH=<==@9;L;D?<S@CD9TDB8 6R89I9G@C?
UG?8
6V89:;A;LCH=<==@9W=@9X;<F=CD=@ 6V8969G@C?
Y=Q9;DB9Z[:\Z:]^:
6_89:;A;LCH=<==@9:<C@?;< 6_89I9G@C?
6E89:;<=>=?=@9]`9MJN9a79b 6E8979G@C?
789c@B?=L=BC9?;L;XS@ 78979G@C?
7d89:;<=>=?=@9eJ 7689_69G@C?
7689:;<F=CD=@9eJ9NC@=B9TDB89UG? 768979G@C?
7789:;A;LH=<==@9JJ]` 778969G@C?
7I89:;<=>=?=@9BSG@W9[fB?;A9W=@ 7I89O9G@C?
gC<;L;B9TDB89MU
7K89\;h=i^G<BC9]=AG 7K8969G@C?
7O89PCLLC@j9^=FC@;? 7O8979G@C?
7R89eLA=<C9[LCWC@j9^=k= 7R8969G@C?
7V89\;h=9^;<h= 7V89O9G@C?
7_89^G<BC9^;<h= 7_896d9G@C?
7E89:;@jCBC=@9?=FG@j9X;A=W=A 7E89I69FG=H9l9R
D;F=D=<=@9aC@WGD9W=@9^:Ub FG=H
I89m=<C@j;@9C@?;<@;? I89I9G@C?
K89:;A;LCH=<==@9n;@B;? K89K9G@C?
O89:;A;LCH=<==@9XSAX=9=C< O89O9G@C?
R89:;A;LCH=<==@9X;B=>=?9?;L;XS@ R896O9G@C?
V89:;A;LCH=<==@9X;AS?S@j V89O9G@C?
<GAXG?
_89:;A;LCH=<==@9j;<j=hC9A;BC@ _89I9G@C?
E89:;<=>=?=@9DSAXG?;<9o:J E89RO9G@C?
.#..#.#..#.##1 60p0q- 0 #.33#23#& 0 #%5#35#2&
6rp qq
6rpr-)qpq
**r-6rq60q
sq6qq r0!q
q6rq60q
r'qpq

672
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
6766767667867887897886 :;<=>?><@<AB@CDE@< 97A:;<K>L><M Q76767 JG<@? S;EW>H>K<=@ 688[ 67S;E?>?><<=@ABFH\:AQ86] 67A6AT@CDE@< J>L><M@<A?;P;?@E 688[ _C7A6`76aQ7888b88 _C7AQQ7c997888b88 JG<@? I;K@<M
FG<;EH@AIF:J :EGDEGN@? R;<G<ML@N<=@ BG<ML><M@< :;<@N@AX?@U@ BFH\:AQ86] 688A[AN;EU@K@C BG<ML><M@< d;EH@T@<
:;OP@<M><@< F@C@?GN@? VGK>CAK@< F;>@<M@<AK@< C;<G<ML@N@<AL@C@?GN@? VGK>CAK@<
S@N@AF;TDT@ F;U>N@<@< :;<Y@C@G@< ?>OP;EK@=@A@C@E@N>E F;U>N@<@<
:;O;EG<N@U@< FG<;EH@A:EDME@O =@<MAO;<K>L><M
=@<MAR;<K>L><M L;T@<Y@E@<AN>M@?AK@<
F;T@<Y@E@<AS>M@? ^><M?GAIF:JA688[
K@<AZ><M?GAIF:J
Q7AS;E?>?><<=@ALD<?;CABF:eAK@< Q7AQAT@CDE@<ABF:e
B::JAXE>?@<ABVFAS@U><AQ86] K@<AB::J
676676766786788789788Q :;<=>?><@<AB@CDE@< 97A:;<K>L><M Q76767 JG<@? S;EW>H>K<=@ 688[ 67AB@CDE@<AF;>@<M@<Ad>T@<@< 67A6QAB@CDE@< J>L><M@<A?;P;?@E 688[ _C7Af878887888b88 _C7A9Q78887888b88 JG<@? I;K@<M
F;>@<M@<AIF:J :EGDEGN@? R;<G<ML@N<=@ BG<ML><M@< :;<@N@AX?@U@ F;>@<M@< 6ab8a[AN;EU@K@C BG<ML><M@< d;EH@T@<
:;OP@<M><@< F@C@?GN@? VGK>CAK@< F;>@<M@<AK@< d>T@<@< N;EW>H>K<=@AC;<@N@ VGK>CAK@<
S@N@AF;TDT@ F;U>N@<@< :;<Y@C@G@< >?@U@AL;>@<M@<AK@< F;U>N@<@<
:;O;EG<N@U@< FG<;EH@A:EDME@O C;<Y@C@G@<ALG<;EH@
=@<MAR;<K>L><M CEDME@OA=@<M
F;T@<Y@E@<AS>M@? O;<K>L><M
K@<AZ><M?GAIF:J L;T@<Y@E@<AN>M@?AK@<
^><M?GAIF:JA688[
Q7AB@CDE@<AF;>@<M@<AI;O;?N;E Q7AQAB@CDE@<
L;>@<M@<
I;O;?N;E
f7AB@CDE@<AF;>@<M@<AS@U><@< f7A6AB@CDE@<
g@P><M@< F;>@<M@<
S@U><@<
g@P><M@<
97AB@CDE@<AF;>@<M@<AS@U><@< 97A6AB@CDE@<
h>KGN;K F;>@<M@<
S@U><@<Ah>KGN;K
676676766786788789788f :;<=>?><@<A_;<Y@<@ 97A:;<K>L><M Q76767 JG<@? S;EW>H>K<=@ 688[ 67Ad;EGN@AhY@E@AV@?GTAZDE>O 67A6AJDL>O;< J>L><M@<A?;P;?@E 688[ _C7A6867`kQ7888b88 _C7A96c7]fa7c88b88 JG<@? I;K@<M
:EDME@OAF;MG@N@<AIF:J :EGDEGN@? R;<G<ML@N<=@ BG<ML><M@< :;<@N@AX?@U@ :;E@<ML@NAJ@;E@U P;EGN@A@Y@E@ c8b]`[AN;EU@K@C BG<ML><M@< d;EH@T@<
?;EN@A:;<M;OP@<M@<AJ@N@ :;OP@<M><@< F@C@?GN@? VGK>CAK@< F;>@<M@<AK@< >?>T@< N;EW>H>K<=@ VGK>CAK@<
K@<A\<^DEO@?G S@N@AF;TDT@ F;U>N@<@< :;<Y@C@G@< C;E;<Y@<@@< C;<@N@>?@U@ F;U>N@<@<
:;O;EG<N@U@< FG<;EH@A:EDME@O CEDME@OiL;MG@N@< L;>@<M@<AK@<
=@<MAR;<K>L><M JBVFAJ\jAS@U>< C;<Y@C@G@<ALG<;EH@
F;T@<Y@E@<AS>M@? Q8Q6 CEDME@OA=@<M
K@<AZ><M?GAIF:J O;<K>L><M
L;T@<Y@E@<AN>M@?AK@<
^><M?GAIF:JA688[
Q7AJDL>O;<A?N@NG?NGLbAO@N;EG Q7A6AKDL>O;<
T@CDE@<ABFe\:AK@<ABF:e ?N@NG?NGLAK@<A6
O@N;EGAT@CDE@<
BFe\:AK@<ABF:e
f7AS;E?>?><<=@A_;<H@Al:JAQ8Q6 f7A6AKDL>O;<
K@<A_;<H@A:;E>P@U@<AQ8Q8 _;<H@Al:JAQ8Q6
K@<A6AKDL>O;<
_;<H@A:;E>P@U@<
l:JAQ8Q8
97AS;E?>?><<=@A_FhASUAQ8Q6AK@< 97AQAKDL>O;<
J:hASUAQ8Q6 _FhAS@U><AQ8Q6
K@<AJ:hASUAQ8Q6
k7AS;E?>?><<=@A_Fhm:ASUAQ8Q8 k7AQAKDL>O;<
K@<AJ::hASUAQ8Q8 _Fhm:AS@U><
Q8Q8AK@<AJ::h
SUAQ8Q8
c7AS;E?>?><<=@A_l:FAQ8Q8 c7A6AKDL>O;<
_l:FAQ8Q8

673
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
6789:;<=<=>>?@8A@B@8CDEF 678G8AHI=J:>
CDEF
G7GG7G7GG7KG7KK7KL7KKL MH>NBH;N>O8A@>8PQ@R=@<N L78S:>A=I=>O W7G7G7 UN>@< 9:;Z=[=A>?@ GKK_ E@XH;@>8JH>NBH;N>O8A@>8:Q@R=@<N GW8UHI=J:> U=I=>O@>8<:V:<@; GKK_ dX78W67WLb7KKK`KK dX78We7WKf7KKK`KK UN>@< T:A@>O
S:R@I<@>@@>8S;HO;@J S;NH;NB@< M:>N>OI@B>?@ EN>OI=>O@> S:>@B@8\<@Y@ X:R@I<@>@@>8X;HO;@J8A@> E@XH;@>8MH>:Q GL`ab_8B:;Y@A@X EN>OI=>O@> g:;[@R@>
D:ON@B@>8TDSU S:JV@>O=>@> D@X@<NB@< FNA=X8A@> D:=@>O@>8A@> I:ON@B@>8TDSU B:;Z=[=A>?@ FNA=X8A@>
9@B@8D:RHR@ D:Y=B@>@> S:>]@X@N@> X:>@B@=<@Y@ D:Y=B@>@>
S:J:;N>B@Y@> DN>:;[@8S;HO;@J I:=@>O@>8A@>
?@>O8M:>A=I=>O X:>]@X@N@>8IN>:;[@
D:R@>]@;@>89=O@< X;HO;@J8?@>O
A@>8^=>O<N8TDSU J:>A=I=>O
I:R@>]@;@>8B=O@<8A@>
c=>O<N8TDSU8GKK_
.#..#.#..#.##.2 60h0i- 0 #.#5$#15#& 0 #1#2##&
6jh i!ii
6jiii
h 'hi'6
G7GG7G7GG7KG7KK7Ga7KKG S:>OI@[N@>8EN>OI=>O@> b78kIBNQNB@< G7G7L7 UN>@< 9N>OI@B8D:B@@B@> Le76n_ G78o@RNA@<N8D@[N@>8EN>OI=>O@> G78GW8V=R@> U=I=>O@>8nK8_ GKK_ dX7866L7eKK7KKK`KK dX78b7KKK7KKK7KKK`KK UN>@< T:A@>O
FNA=X S:;:IH>HJN@> M:>N>OI@B>?@ EN>OI=>O@> \<@Y@l8D:ON@B@> FNA=X8TB;@B:ON<8=>B=I8D:VN[@I@>` B:;Y@A@X8B:;]@X@N>?@ EN>OI=>O@> g:;[@R@>
?@>O kIBNQNB@< FNA=X8A@> A:>O@>8C[N> d:>]@>@8A@>8l@B@=8S;HO;@J BN>OI@B8I:B@@B@> FNA=X8A@>
g:;I:R@>[=B@> S:;:IH>HJN@> D:Y=B@>@> EN>OI=>O@> D@V=X@B:>lDHB@8AN8UCm =<@Y@lI:ON@B@> D:Y=B@>@>
?@>O A@>l@B@= A:>O@>8N[N>8RN>OI=>O@>
g:;I:R@>[=B@> d:IHJ:>A@<N A@>l@B@=8;:IHJ:>A@<N
D:R@?@I@> I:R@?@I@>8RN>OI=>O@>
EN>OI=>O@>8?@>O ANI:R=@;I@>8HR:Y
ANI:R=@;I@>8HR:Y S:JA@8UCm8A@>
S:JA@8UCm S:R@?@>@>8AHI=J:>
RN>OI=>O@>
=<@Y@lI:ON@B@>8A@>
o@RNA@<N8DEFT8=>B=I
DdS8D@VlDHB@8X@A@
B@Y=>
S:R@?@>@> GKK_ W78S:>NR@N@>lX:J:;NI<@@> W78GW8V=R@>
AHI=J:> AHI=J:>8RN>OI=>O@>8=<@Y@
RN>OI=>O@> A@>l@B@=8I:ON@B@>
=<@Y@lI:ON@B@>
A@>8o@RNA@<N8DEFT
=>B=I8DdS
D@VlDHB@
b78S:JVN>@@>8A@>8S:>O@Z@<@> b78n8I@VlIHB@
DN>:;[@8S:>NR@NlS:J:;NI<@
UHI=J:>8EN>OI=>O@>
L78UHI=J:>8C>cH;J@<N8DN>:;[@ L78G8AHI=J:>
S:>O:RHR@@>8EN>OI=>O@>8FNA=X
U@:;@Y8pUCDSEFUq8UCm
n8D@[N@>8U@?@8U=I=>O8A@>8U@?@ n78G8AHI=J:>
9@JX=>O8EN>OI=>O@>8FNA=X
pUb9EFq8UCm
G7GG7G7GG7KG7KK7Ga7KKW S:>@@B@>8A@>8S:>:O@I@> b78kIBNQNB@< G7G7L7 UN>@< 9N>OI@B8D:B@@B@> Le76n_ G78S:>O@Z@<@>8A@>8X:>O:>A@RN@> G78GaK U=I=>O@>8nb`Kn8_ GKK_ dX78bGe7LLf7KKK`KK dX78G7WKa7KKK7KKK`KK UN>@< T:A@>O
F=I=J8EN>OI=>O@> S:;:IH>HJN@> M:>N>OI@B>?@ EN>OI=>O@> \<@Y@l8D:ON@B@> N[N>8=<@Y@lI:ON@B@> =<@Y@lI:ON@B@> B:;Y@A@X8B:;]@X@N>?@ EN>OI=>O@> g:;[@R@>
9:;X@A= ?@>O kIBNQNB@< FNA=X8A@> A:>O@>8C[N> BN>OI@B8I:B@@B@> FNA=X8A@>
g:;I:R@>[=B@> S:;:IH>HJN@> D:Y=B@>@> EN>OI=>O@> =<@Y@lI:ON@B@> D:Y=B@>@>
?@>O A@>l@B@= A:>O@>8N[N>8RN>OI=>O@>
g:;I:R@>[=B@> d:IHJ:>A@<N A@>l@B@=8;:IHJ:>A@<N
D:R@?@I@> I:R@?@I@>8RN>OI=>O@>
EN>OI=>O@>8?@>O ANI:R=@;I@>8HR:Y
ANI:R=@;I@>8HR:Y S:JA@8UCm8<:V:<@;8b
S:JA@8UCm

674
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
6789:9;9; OPPQ RSG67;A89A9;GIA;7TU9G67T?C9D99; RSGRP
<=>?@7; V7TD9<9WGI7F99F9;G67;B78=899; ?C9D9E>7BA9F9;
8A;B>?;B9; JA;B>?;B9;
?C9D9E>7BA9F9;
<9;GH98A<9CAGIJKL
?;F?>GIM6
I9NEI=F9
XSGVA;<9>G89;U?FGW7;7B9>9; XSGORGN?89;
D?>?@GF7TD9<9WGW7;B9<?9;
>9C?CGW7;Y7@9T9;E>7T?C9>9;
8A;B>?;B9;GDA<?WG:9;BG@9C?>
.#..#.#..#.##.3 60Z0[- 0 #.#22#2$2#& 0 #1#4##&
6\Z\[[
6\]\-[0[[
\0'*[ [
Z 'Z[
OSOOSOSOOSPOSPPSO^SPPO 67;B7;<98A9;G67;Y7@9T9; XSG_>FAbAF9C OSOSdS fA;9C g?@89DGL?@N7T RP^aC9D9EI7BA9F9; OSG67@9;F9?9;G<9;Gjb98?9CA OSGkG<=>?@7; f?>?;B9;Gll`l^GQ OPPQ MWSGOSdOOSkddSPPP`PP MWSGRS^PPSPPPSPPP`PP fA;9C L7<9;B
_AT`Ga<9T9G<9;GI7T?C9>9; 67T7>=;=@A9; e7;A;B>9F;:9 JA;B>?;B9; 67;Y7@9TG_AT I?98AF9CG_ATG<9;Ga<9T9Gh9AT F7TD9<9WGF7TY9W9A;;:9 JA;B>?;B9; c7TU989;
JA;B>?;B9;GKA<?W :9;B _>FAbAF9C KA<?WG<9; L?;B9AGh6=A;F C?;B9ÀG9ATG89?F`G9ATGF9;9D`G9AT F9TB7FGW7;9;B9;9; KA<?WG<9;
c7T>789;U?F9; 67T7>=;=@A9; I7D?F9;9; L=?TY7iG:9;B 8A@N9DG<9;G?<9T9G9@NA7;i C?@N7TGW7;Y7@9TG9AT I7D?F9;9;
:9;B fAF9;B9;AG<AGOP C?;B9AGhW=A;FGC=?TY7
c7T>789;U?F9; L?;B9A <9;G;=;GW=A;FGC=?TY7i
:9;BG<AF9;B9;AG<AGOP
C?;B9AG<9;GC?@N7T
W7;Y7@9TG?<9T9
hW=A;FGC=?TY7iG:9;B
<AF9;B9;AG<AGkGI9NE
I=F9
g?@89DGC?@N7T ml8=>9CA RSGn7T9>9;Gc7TCADGL?;B9A RSGmlG8=>9CA
W7;Y7@9TG9AT
C?;B9AGh;=;GW=A;F
C=?TY7iG:9;B
<AF9;B9;AG<AGOP
C?;B9A
g?@89DGC?@N7T ^PaC9D9EI7BA9F9; XSG67@NA;99;GL?@N7TG67;Y7@9T XSGRP^
W7;Y7@9TG?<9T9 h6=A;FGL=?TY7i ?C9D9E>7BA9F9;
hW=A;FGC=?TY7i
:9;BG<AF9;B9;AG<A
kGI9NEI=F9
dSGo;b7;F9TAC9CAGn9CGM?@9DGI9Y9 dSGOG<=>?@7;
kSG67@NA;99;G<9;G67;B7;<98A9; kSGkGI9NEGI=F9
67;Y7@9T9;G_AT`Ga<9T9G<9;
I7T?C9>9;GJKGI9NEI=F9G<AGfop
OSOOSOSOOSPOSPPSO^SPPR 67;B78=899;GL9@W9DG<9; XSG_>FAbAF9C OSOSdS fA;9C g?@89DGL?@N7T RP^aC9D9EI7BA9F9; OSG67@NA;99;GW7;B78=899; OSGkG>9NEG>=F9 f?>?;B9;GXX`XXGQ OPPQ MWSGRkOSPmRSPPP`PP MWSGRSOPPSPPPSPPP`PP fA;9C L7<9;B
JA@N9DGcX 67T7>=;=@A9; e7;A;B>9F;:9 JA;B>?;B9; 67;Y7@9TG_AT C9@W9DG<9;G8A@N9DGcXGI9NEI=F9 F7TD9<9WGF7TY9W9A;:9 JA;B>?;B9; c7TU989;
:9;B _>FAbAF9C KA<?WG<9; L?;B9AGh6=A;F <AGfop F9TB7FGW7;9;B9;9; KA<?WG<9;
c7T>789;U?F9; 67T7>=;=@A9; I7D?F9;9; L=?TY7iG:9;B W7;B78=899;GC9@W9D I7D?F9;9;
:9;B fAF9;B9;AG<AGOP <9;G8A@N9DGcXG<AGk
c7T>789;U?F9; L?;B9A I9NEI=F9GW9<9GF9D?;
;
g?@89DGC?@N7T ml8=>9CA RSG67@NA;99;`GW7@N7;F?>9;G<9; RSGRkGI78=@W=>
W7;Y7@9TG9AT 7b98?9CAG>78=@W=>GW7;B78=89
C?;B9AGh;=;GW=A;F C9@W9D
C=?TY7iG:9;B
<AF9;B9;AG<AGOP
C?;B9A

675
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
6789:;<=78>?@ OPQ=:;:NM?KG:H:B RS<T?@:U:B<V?@=G;<W:BH:G RS<X<9FU:=G
A?BC?8:@<7D:@:
EAFGBH<=F7@C?I
J:BK<DGH:BK:BG<DG
L<M:>NMFH:
YS<Z[:97:=G<A?BK?9F9::B<=:8A:; YS<_<9:AF@:B
8:BDG@G<DG<\]^
.#..#.#..#.##.4 60`0a- 0 ##$#$3#& 0 #3###&
6b`b-)a`a
a6a*a*
` '`a'6
_S__S_S__SP_SPPS_cSPP_ W?BGBKU:H:B<M:A:=GH:= RS<eUHG[GH:= _S_SYS \GB:= 6789:; RW?BK;:@K::B _S<W?8>GB::B<D:B<W?BGBKU:H:B _S<L<U:>NUFH:<_X \7U7BK:B<=?>?=:@ _PPm oAS<pPXSR_PSPPPkPP oAS<_SlPPSPPPSPPPkPP \GB:= i?D:BK
W?BK?9F9::B<D:B W?@?UFBF8G:B g?BGBKU:HBJ: dGBKU7BK:B W?BK;:@K::B M:A:=GH:=<i\g<D:B<M?9?8>:K::B U:9G<j<YP<F@:BK LYkLlm<H?@;:D:A dGBKU7BK:B V?@f:9:B
W?BK;:@K::B<dGBKU7BK:B J:BK eUHG[GH:= hGD7A<D:B VGD:BK dGBKU7BK:B<hGD7A H?@C:A:GBJ: hGD7A<D:B
;GD7A V?@U?9:Bf7H:B W?@?UFBF8G:B M?;7H:B:B dGBKU7BK:B W?BK;:@K::B M?;7H:B:B
J:BK hGD7A dGBKU7BK:B<hGD7A
V?@U?9:Bf7H:B n:=GFB:9<=?>?=:@<R
A?BK;:@K::B
XS<M:8A:BJ?<A?BJ:D:@:B XS<_<U:9G<q<X<;:@G
dGBKU7BK:B<hGD7A<D:B<M?;7H:B:B
RS<W?BG9:G:BNr?@GsGU:=G RS<L<U:>NUFH:
W?BK;:@K::B<dGBKU7BK:B<hGD7A
EeDGtGJ:H:k<M:9A:H:@7k<eDGA7@:k
W@FU9G8I
_S__S_S__SP_SPPS_cSPPX W?BGBKU:H:B<g7H7 RS<eUHG[GH:= _S_SYS \GB:= 6789:; RW?BK;:@K::B \FU78?B<M?BD:9G<g7H7 _<DFU78?B \7U7BK:B<=?>?=:@<LP _PPm oAS<XXcSpXcSPPPkPP oAS<RSlPPSPPPSPPPkPP \GB:= i?D:BK
d:>F@:HF@G78<dGBKU7BK:B W?@?UFBF8G:B g?BGBKU:HBJ: dGBKU7BK:B W?BK;:@K::B d:>F@:HF@G78<7BH7U<_p<A:@:8?H?@ m<H?@;:D:A dGBKU7BK:B V?@f:9:B
J:BK eUHG[GH:= hGD7A<D:B VGD:BK U7:9GH:=<9GBKU7BK:B<J:BK H?@C:A:GBJ: hGD7A<D:B
V?@U?9:Bf7H:B W?@?UFBF8G:B M?;7H:B:B dGBKU7BK:B H?@:U@?DGH:=G W?BK;:@K::B M?;7H:B:B
J:BK hGD7A dGBKU7BK:B<hGD7A
V?@U?9:Bf7H:B n:=GFB:9<=?>?=:@<R
A?BK;:@K::B
_S__S_S__SP_SPPS_cSPPR W?BK7fG:B<W:@:8?H?@ RS<eUHG[GH:= _S_SYS \GB:= 6789:; RW?BK;:@K::B _S<W?9:J:B:B<f:=:<A?BK7fG:B _S<_p<A:@:8?H?@ \7U7BK:B<=?>?=:@<LP _PPm oAS<_SPpcSOppSPPPkPP oAS<XSPPPSPPPSPPPkPP \GB:= i?D:BK
M7:9GH:=<dGBKU7BK:B W?@?UFBF8G:B g?BGBKU:HBJ: dGBKU7BK:B W?BK;:@K::B A:@:8?H?@<U7:9GH:=<9GBKU7BK:B m<H?@;:D:A dGBKU7BK:B V?@f:9:B
J:BK eUHG[GH:= hGD7A<D:B VGD:BK H?@C:A:GBJ: hGD7A<D:B
V?@U?9:Bf7H:B W?@?UFBF8G:B M?;7H:B:B dGBKU7BK:B W?BK;:@K::B M?;7H:B:B
J:BK hGD7A dGBKU7BK:B<hGD7A
V?@U?9:Bf7H:B n:=GFB:9<=?>?=:@<R
A?BK;:@K::B
XS<W?@:t:H:B<D:B<U:9G>@:=G XS<l_<7BGH
A?@:9:H:B<9:>F@:HF@G78
9GBKU7BK:B
.#..#.#..#.##.5 60`0a- 0 #.#44#523#& 0 #.#.$#24#4&
6b`baa
''6aub`ba*
a *b0ua*
*'-)b0aaaa-
_S__S_S__SP_SPPS_pSPP_ o?;:>G9GH:=G<h7H:B<D:B RS<eUHG[GH:= _S_SYS \GB:= W?B:8>:;:B<97:= _lLh: _S<\FU78?B<o?BC:B:<W?BK?9F9::B _S<_<DFU78?B \7U7BK:B<=?>?=:@ _PPm oAS<pRPSRPOSPPPkPP oAS<_PScPPSPPPSPPPkPP \GB:= i?D:BK
d:;:B W?@?UFBF8G:B g?BGBKU:HBJ: dGBKU7BK:B H7H7A:B<[?K?H:=G o?;:>G9GH:=G<h7H:B<D:B<d:;:B oWohd<\]^<XPX_v XLm<H?@;:D:A dGBKU7BK:B V?@f:9:B
J:BK eUHG[GH:= hGD7A<D:B D:B<9:;:B EoWohdI<\]^<XPX_vXPXl XPXl H?@C:A:GBJ: hGD7A<D:B
V?@U?9:Bf7H:B W?@?UFBF8G:B M?;7H:B:B H?@UFB=?@[:=G A?B:8>:;:B<97:= M?;7H:B:B
J:BK Eh:I H7H7A:B<[?K?H:=G<D:B
V?@U?9:Bf7H:B 9:;:B<H?@UFB=?@[:=G
=?>?=:@<_lL<h:<D:B
A?B7@7B:B<U?@7=:U:B
;7H:B<=?>?=:@<_LkOX
h:

676
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
67897:;<97 DEFB GE?HI>=J7:?K7:L<:<?M7>:N9 GE?F?HI>=J7:
67:=8=:<: M<@=:<:?AKMMC?K7@<ONPN;<9N?Q=;<: KMM?K7@<ONPN;<9N
>78=9<><:?@=;<: R<:?S<@<:?HTU Q=;<:?R<:?S<@<:
ABC HTU
VE?67:<:<J<:?W7X7;<9N VE?YD?Q<
ZE?K7>IJ7:R<9N?67:X7PIP<<:?H[\ ZE?F?HI>=J7:
HTU
YE?H<;<?M=;=]<:?S<@<:?HTU YE?F?HI>=J7:
FEFFEFEFFEDFEDDEF^EDDG _I:978`<9N?\=JO78?H<a< VE?[>;ǸN;<9 FEFEZE HN:<9 67:<JO<@<:?P=<9 FeYQ< FE?H<;<?_7<:7><8<X<J<:?Q<a<;N FE?F?HI>=J7: H=>=:X<:?97O79<8 FDDB K]E?gDDEDDDEDDDfDD K]E?FEDGeEehGEhDDfDD HN:<9 \7R<:X
[P<J 6787>I:IJN<: d7:N:X><;:a< SN:X>=:X<: ;=;=]<:?`7X7;<9N RN?Q=;<:?SN:R=:X?K6Q?d<:X=:<: FYfeYB?;78@<R<] SN:X>=:X<: b78c<P<:
a<:X [>;ǸN;<9 QNR=]?R<: R<:?P<@<: ]7:L<]<N<:?;<8X7; QNR=]?R<:
b78>7P<:c=;<: 6787>I:IJN<: _7@=;<:<: ;78>I:978`<9N 67:<JO<@<:?P=<9 _7@=;<:<:
a<:X AQ<C ;=;=]<:?`7X7;<9N?R<:
b78>7P<:c=;<: P<@<:?;78>I:978`<9N
]<R<?;<@=:?GDGD
67897:;<97 DEFB GE?_I:978`<9N?H<78<@?M<:X><]<: GE?GD?Q<
67:=8=:<: [N8?RN?K6Q?d7:XXI8<:?AFD?Q<C
>78=9<><:?@=;<:
ABC
VE?67JON:<<:?d<9a<8<><;?RN VE?eD?I8<:X?AG
97>N;<8?M<@=8<?b=:R78 <:X><;<:C
ZE?K7@<ONPN;<9N?R<:?879;I8<9N ZE?FD?@<
S<@<:?6<:;<N?J7P<P=N?]7:<:<J<:
97P=<9?FD?@<?AZDDD?O;XC?RN?iP<X<@
YE?K7@<ONPN;<9N?R<:?879;I8<9N YE?Y?@<
S<@<:?6<:;<N?J7P<P=N
]7J7PN@<8<<:?;<:<J<:?Y?Q<
AFeDD?O;X?j?ZDD?67:a=P<J<:C?RN
6<:;<N?dP<8<:X<:?[98Nf?H=>=@?TTf
H79<?6P787;f?_7LE?6<:c<;<:f?_<OE
_=PI:?68IXI
FEFFEFEFFEDFEDDEF^EDDV 678PN:R=:X<:?R<: VE?[>;ǸN;<9 FEFEZE HN:<9 67:<JO<@<:?P=<9 FeYQ< FE?67JON:<<:?d<9a<8<><;?97>N;<8 FEe?<:X><;<:?l H=>=:X<:?97O79<8 FDDB K]E?F^hEeeDEDDDfDD K]E?G^gEDDDEDDDfDD HN:<9 \7R<:X
67:X<J<:<:?Q=;<: 6787>I:IJN<: d7:N:X><;:a< SN:X>=:X<: ;=;=]<:?`7X7;<9N _<k<9<:?Q=;<: VD?I8<:X GYB?;78@<R<] SN:X>=:X<: b78c<P<:
a<:X [>;ǸN;<9 QNR=]?R<: R<:?P<@<: ;78L<]<N:a< QNR=]?R<:
b78>7P<:c=;<: 6787>I:IJN<: _7@=;<:<: ;78>I:978`<9N ]7:<JO<@<:?P=<9 _7@=;<:<:
a<:X AQ<C ;=;=]<:?`7X7;<9N?R<:
b78>7P<:c=;<: P<@<:?;78>I:978`<9N
97O79<8?FeY?Q<?R<:
]7:=8=:<:?>78=9<><:
@=;<:?97O79<8
FYfgGQ<
67897:;<97 DEFB GE?67:N:X><;<:?_<]<9N;<9?\Hd GE?G?<:X><;<:?l
67:=8=:<: 67:X<J<:<:?Q=;<: GY?I8<:X
>78=9<><:?@=;<:
ABC
VE?67:L7X<@<:f?]7:<:XX=P<:X<: VE?Y?bHQ
R<:?;N:R<>?P<:c=;?X<:XX=<:
>7<J<:<:?@=;<:?m?67J78N>9<<:
\7;7J]<;?_<9=9?678><8<?MN:R<>
6NR<:<?_7@=;<:<:?AF?;<@=:C?m
TR7:;NnN><9N?R<78<@?8<k<:
X<:XX=<:?>7<J<:<:?@=;<:?AGZ
K6QC?m?TR7:;NnN><9N?H<78<@?K<k<:
i<:XX=<:?678<JO<@<:?_<k<9<:
Q=;<:?R<:?67:L=8N<:?m?6<;8IPN
67:X7:R<PN<:?_7O<><8<:?Q=;<:?m
6<;8IPN?i<O=:X<:?67:X<J<:<:
Q=;<:

677
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
.#..#.#..#.## 60607- 0 #5#%##& 0 #.1#%##&
686877
680*7-677
0867
9:99:9:99:;9:;;:<;:;;9 =>?@>ABACC?D=>?@EFGEAC? M:DNIJOPOJCQ 9:9:V: XO?CQ =>?@>ABACC? ]];JB?^LCRO 9:D=>F>AOLCRCC?DHC?D_>LC`OAOJCQO 9:D9b<DIF XEIE?@C?DI>@OCJC? 9;;c _G:D9:;d;:;;;:;;;b;; _G:D<:d;;:;;;:;;;b;; XO?CQ K>HC?@
HC?D=>?@C?@IEJC? =>R>IB?BFOC? W>?O?@ICJ?SC YO?@IE?@C? KCFGCLDHOD\=N UCAC?DICaCQC?D\=N =>?@>ABAAC?DKCRC?C YO?@IE?@C? T>RUCAC?
KCFGCL SC?@ NIJOPOJCQ ZOHEGDHC? =OSE?@C? =RCQCRC?C ZOHEGDHC?
T>RI>AC?UEJC? =>R>IB?BFOC? [>LEJC?C? =>?C?@C?C?DKCFGCL [>LEJC?C?
SC?@ GCHCD\=ND_>@OB?CA
T>RI>AC?UEJC? HCROD];;DJB?^LCRO
F>?UCHODQ>`>QCRD]];
JB?^LCRO
<:eG>RCQODHC?D=>F>AOLCRCC? <:D9DE?OJ
f>F`CJC?D\OF`C?@
M:DWB?>PD[O?>RUCD=>?@>ABACC? M:D<DHBIEF>?
KCFGCLDHC?D=>?>ROFCC?
_>JRÒEQODg<DE?OJh
9:99:9:99:;9:;;:<;:;;< =>?@BACLC?DHC? M:DNIJOPOJCQ 9:9:V: XO?CQ =>?@>ABACC? ]];JB?^LCRO 9:DeG>RCQODHC?D=>F>AOLCRCC? 9:D9;DZC XEIE?@C?DI>@OCJC? 9;;c _G:Dj:Vd;:;;;:;;;b;; _G:D9<:;;;:;;;:;;;b;; XO?CQ K>HC?@
=>FRBQ>QC?DNILOR =>R>IB?BFOC? W>?O?@ICJ?SC YO?@IE?@C? KCFGCLDHOD\=N KC?OJCRSDYC?HiOAA =>?@>ABAAC?DKCRC?C YO?@IE?@C? T>RUCAC?
KCFGCL SC?@ NIJOPOJCQ ZOHEGDHC? =OSE?@C? =RCQCRC?C ZOHEGDHC?
T>RI>AC?UEJC? =>R>IB?BFOC? [>LEJC?C? =>?C?@C?C?DKCFGCL [>LEJC?C?
SC?@ GCHCD\=ND_>@OB?CA
T>RI>AC?UEJC? HCROD];;DJB?^LCRO
F>?UCHODQ>`>QCRD]];
JB?^LCRO
<:DeG>RCQODHC?D=>F>AOLCRCC? <:D9DE?OJ
[BACFDNORDYO?HODHC?DYO?@IE?@C?
\=N
M:DeG>RCQODHC?D=>F>AOLCRCC? M:DdDE?OJ
W>IC?OICADkA>IJROI
V:D\>RQ>HOC?SCDJ>?C@CDI>RUC V:DMdDBRC?@
BG>RCQOB?CADHC?DG>F>AOLCRCC?
\=N
d:D[BFG>?QCQODYO?@IE?@C? d:D<DABICQO
K>IOJCRD\=NDgT[[Dh
]:D=>?@CHCC?D=>RA>?@ICGC?D[M ]:D]DU>?OQ
l:DeG>RCQODHC?D=>F>AOLCRCC? l:D9DE?OJ
\=K\DgD9Dm?OJDh
j:D=>?SEQE?C?DXBIEF>?DNFHCA j:D<DHBIEF>?
G>?@>F`C?@C?D\=NDHC?
=>?@BACLC?DAOF`CLDTMDW>HOQ:
n:D=>F>ROIQCC?DI>Q>LCJC? <DABICQO
AO?@IE?@C?DQ>IOJCRD\=N
 6 " 42
#1 8'77
#1#.#..#.#  24 292942
   42 14242
#1#.#..#.##.4 60607- 0 #5.%#114#& 0 #.#.12##&
6808o7777
)7'*77
8'77

678
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
67897:7::78:7887:;788: <=>?@??>ABC@?> D7AEF@GHG@?I :7:797 SG>?I V=JI=>@?I= ;Z79[ :7A<=L=PGX?J??>AO?@?IAW?Y?I?> :7A6DAFL SCFC>N?>A:88[ :88[ ]V7A9:978887888b88 ]V7A96878887888b88 SG>?I c=U?>N
<=J=FK>KLG?> R=>G>NF?@>M? TG>NFC>N?> F?Y?I?>AXC@?> BC@?>AUGA\]<B^A]=IKJ@ @=JX?U?VA@=JYCQCU>M? TG>NFC>N?> O=JQ?P?>
M?>N EF@GHG@?I BGUCVAU?> @=J@?@? <=>N=PKP??>ABC@?>A<C_?>NAE>KL V=JI=>@?I=AF?Y?I?> BGUCVAU?>
O=JF=P?>QC@?> <=J=FK>KLG?> W=XC@?>?> \OSB^AO?NG?>AS=J?XABC@?> XC@?>A@=J@?@?AI=`=I?J W=XC@?>?>
M?>N <?>NN?>N ;ab9[
O=JF=P?>QC@?>
<=JI=>@?I= 6[ 67A<=>=N?I?>AO?@?IAV?U?AS?=J?X 67A:8A@G@GF
V=>G>NF?@?> ]?Y?>
QCLP?XACI?X?
F=XC@?>?>AM?>N
L=LGPGFGAI=J@GdGF?@
D7A<=>M=P=I?G?>A<=JL?I?P?X?> D7A6APKF?IG
e=>CJG?PAW?Y?I?>ABC@?>AUG
<?>I=P?
97ASKFCL=>AfH?PC?IGA<=>N=PKP??> 97A6AUKFCL=>
W?Y?I?>ABC@?>AUGAWP?M?JAU?>
gNG>NJK>N
h7A<=>N?U??>Ai<cAR?VVG>NAj h7A6AV?F=@
?>@=>?A=FI@=J>?P
67897:7::78:7887:;7886 <=>?@?CI?X??>A<JKUCFIG D7AEF@GHG@?I :7:797 SG>?I V=JI=>@?I= ;Z79[ :7A<=>N=>U?PG?>AV=>?@?CI?X??> :7A6:AC>G@ACI?X? SCFC>N?>Ah8A[ :88[ ]V7A:867h6;7888b88 ]V7AD:k7;887888b88 SG>?I c=U?>N
B?IGPABC@?> <=J=FK>KLG?> R=>G>NF?@>M? TG>NFC>N?> F?Y?I?>AXC@?> X?IGPAXC@?> @=JX?U?VAV=JI=>@?I= TG>NFC>N?> O=JQ?P?>
M?>N EF@GHG@?I BGUCVAU?> @=J@?@? V=>G>NF?@?>AQCLP?X BGUCVAU?>
O=JF=P?>QC@?> <=J=FK>KLG?> W=XC@?>?> CI?X?AF=XC@?>?>AM?>N W=XC@?>?>
M?>N L=LGPGFGAI=J@GdGF?@
O=JF=P?>QC@?> I=`=I?JA6[
<=JI=>@?I= 6[ 67A<=L`G>??>AU?>A<=>G>NF?@?> 67A:;8AKJ?>N
V=>G>NF?@?> cCL`=JAS?M?AR?>CIG?
QCLP?XACI?X? W=XC@?>?>lAmA<=>GP?G?>AWG>=JQ?
F=XC@?>?>AM?>N e=>?N?Ae=F>GIn<=>N?Y?IAe=>?N?
L=LGPGFGAI=J@GdGF?@ e=F>GIA\D8AKJNAoA:A?>NF@^Am
<=>M=N?J?>Ae=>?N?
e=F>GIn=>N?Y?IAe=>?N?Ae=F>GI
\D8AKJNA\D8AKJNAoA:A?>NF@^Am
OGL@=FAV=>?@?CI?X??>AX?IGP
XC@?>A\D8AKJNAoA9A?>NF@^
67897:7::78:7887:;788D <=>N=PKP??>A<=JXC@?>?> D7AEF@GHG@?I :7:797 SG>?I V=JI=>@?I= ;Z79[ :7A<=L`G>??>AU?>A<=>N?Y?I?> :7A96AF=PKLVKF SCFC>N?>Ah8A[ :88[ ]V7ADZ;7Z687888b88 ]V7A98Z76887888b88 SG>?I c=U?>N
cKIG?P <=J=FK>KLG?> R=>G>NF?@>M? TG>NFC>N?> F?Y?I?>AXC@?> <=>N=PKP??>ABC@?> BWRAU?>AD @=JX?U?VAV=JI=>@?I= TG>NFC>N?> O=JQ?P?>
M?>N EF@GHG@?I BGUCVAU?> @=J@?@? W=L?IM?J?F?@?>\BWR^AU?>ABC@?> F=PKLVKFABe] V=>G>NF?@?>AQCLP?X BGUCVAU?>
O=JF=P?>QC@?> <=J=FK>KLG?> W=XC@?>?> e?>?L?>A]?FM?@A\Be]^ CI?X?AF=XC@?>?>AM?>N W=XC@?>?>
M?>N L=LGPGFGAI=J@GdGF?@
O=JF=P?>QC@?> I=`=I?JA6[
<=JI=>@?I= 6[ 67A<=L`G>??>ABC@?>A]?FM?@A\B]^ 67A68AF=PKLVKF
V=>G>NF?@?> B]
QCLP?XACI?X?
F=XC@?>?>AM?>N
L=LGPGFGAI=J@GdGF?@
D7Ap?IGPG@?IGA<=>MCPCXAW=XC@?>?> D7Ak8AKJ?>N
97ATKL`?Aq?>?AT=I@?JGA@G>NF?@ 97AaAW?@=NKJG
Srs
h7A<=P?@GX?>ABC@?>At?U?>N?> h7A9AW?`
<?>N?>
#1#.#..#.##.5 60u0v- 0 #3#%%#%.5#& 0 #.#55##&
6wuwvv'v
60' *v
'v'u

679
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
67897:7::78:7887:;788: <=>=?@A?AA?BCA? O7BPQNGRGNAH :7:797 XG?AH DAHGF ^_7_9` :7BXFQJK=?BD=?@A?AB<=?S=UFUAA? :7B:BXFQJK=? XJQJ?SA?BH=E=HA> :88` DZ7B67;;97f8_7888d88 DZ7BO7;f878887888d88 XG?AH I=CA?S
D=EFGHAHGBIJKE=>CALA <=>=QF?FKGA? W=?G?SQAN?LA YG?SQJ?SA? Z=KA?]AANA? MJNA?BaA?SQAB<=?C=QBbDcc OOdOO`BN=>\ACAZ YG?SQJ?SA? T=>VAUA?
MJNA? LA?S PQNGRGNAH MGCJZBCA? HJKE=>BCALA c=EA?SA?dBDccB<>FCJQHGBXAJ? Z=?@AZAGA?BNA>S=N MGCJZBCA?
T=>Q=UA?VJNA? <=>=QF?FKGA? [=\JNA?A? \JNA? [ALJB<JNG\dBDccB<=?A?AKA?BCA? >AHGFBZ=KA?]AANA? [=\JNA?A?
LA?S <=K=UG\A>AA?BcA?AKA?dBDcc HJKE=>BCALAB\JNA?
T=>Q=UA?VJNA? <=K=UG\A>AA?BaAUA?B<>FCJQHGe H=E=HA>B^_7_6`
67B<=?=UJHJ>A?BCA?B<=KAHA?SA? 67B:BTXMBb[JUF?
<AUBTANAHBXAUAKB[AgAHA? <>FSFhTA?NJUe
O7B<=KEG?AA?B[cMBCAUAK O7B69BD<M
[AgAHA?BMJNA?
97BiZ=>AHGF?AUBZ=?@=SA\A?BCA? 97B6BCFQJK=?
Z=?A?SSJUA?SA?BSA?SSJA?
Q=AKA?A?B\JNA?BbZ=?@J>GA?d
Q=EAQA>A?B\JNA?dBCA?BE=?@A?A
AUAKeBCA?BYAZF>A?B[=>JHAQA?
MJNA?
f7BcA?AKA?B[ALJB<JNG\BTA>JBb:88 f7B9::7_88
MABNA?AKA?BEA>JdB688BMAB<:dB_f EANA?S
MAB<6e
_7BD=\AEGUGNAHGB[AgAHA?BMJNA? _7B::7688BEANA?S
YG?CJ?SBb:8BMABNA?AKA?BEA>JdB68
MAB<:dB68BMAB<6e
67897:7::78:7887:;7886 <=KA?]AANA?BIJKE=>CALA O7BPQNGRGNAH :7:797 XG?AH DAHGF ^_7_9` :7B<>FCJQHGBMAHGUBMJNA?BbKG?LAQ :7BbKG?LAQBQALJ XJQJ?SA?BH=E=HA> :88` DZ7B97fO:78:O7888d88 DZ7B^7O9;78887888d88 XG?AH I=CA?S
MJNA? <=>=QF?FKGA? W=?G?SQAN?LA YG?SQJ?SA? Z=KA?]AANA? QALJBZJNG\BCA?BQALJe ZJNG\B9976^fBUGN=> OOdOO`BN=>\ACAZ YG?SQJ?SA? T=>VAUA?
LA?S PQNGRGNAH MGCJZBCA? HJKE=>BCALA CA?BQALJB;^BKOe Z=?@AZAGA?BNA>S=N MGCJZBCA?
T=>Q=UA?VJNA? <=>=QF?FKGA? [=\JNA?A? \JNA? >AHGFBZ=KA?]AANA? [=\JNA?A?
LA?S HJKE=>BCALAB\JNA?
T=>Q=UA?VJNA? H=E=HA>B^_7_6`
67B<=K=UG\A>AA?BaAUA?B<>FCJQHG 67B67888BK
O7B<=K=UG\A>AA?BW=HG?B<AE>GQ O7B6Bj?GN
<=?SFUA\A?BWG?LAQB[ALJB<JNG\
#1#.#..#.## 60k0l- 0 #1$%#42#& 0 #.###&
6mkmll'l
*m0nl*
67897:7::78:788768788: <=?S=UFUAA?BcA\J>A O7BPQNGRGNAH :7:797 XG?AH <=>H=?NAH=B\JNA? o_7_6` :7B<=KA?NAJA?BCA?BZ=K=UG\A>AA? :7B:OBQK XJQJ?SA?Bf8` :88` DZ7B:^_78887888d88 DZ7B6_:7_887888d88 XG?AH I=CA?S
TJ?C=> <=>=QF?FKGA? W=?G?SQAN?LA YG?SQJ?SA? QF?H=>RAHG EANAHBUJA> N=>\ACAZBN=>@AZAGA?LA YG?SQJ?SA? T=>VAUA?
LA?S PQNGRGNAH MGCJZBCA? N=>Q=UFUA NA>S=NBZ=>H=?NAH= MGCJZBCA?
T=>Q=UA?VJNA? <=>=QF?FKGA? [=\JNA?A? \JNA?BQF?H=>RAHG [=\JNA?A?
LA?S N=>Q=UFUABH=E=HA>
T=>Q=UA?VJNA? ofd^_`
67B<=?AKEA\A?BQFU=QHGBNA?AKA? 67B_:8BEANA?S
C=?SA?BZ=?A?AKA?BCA?
Z=K=UG\A>AA?BNA?AKA?
O7B<=?L=CGAA?BZAQA?dBZ=>AgANA? O7B:6BEJUA?
Q=H=\ANA?BHANgABQFU=QHGB:8B=QF>
97B<=K=UG\A>AA?BA>EF>=NJK 97BfBMA
f7BYAZF>A?BD[YBD<YBcA\J>A f7B6BCFQJK=?
67897:7::78:7887687886 <=?S=KEA?SA?B<=UALA?A? O7BPQNGRGNAH :7:797 XG?AH <=>H=?NAH=B\JNA? o_7_6` :7B<=?L=EA>UJAHA?BG?]F>KAHG :7BA7B9BQAUGBqB:88 XJQJ?SA?BH=E=HA> :88` DZ7B69;7^_67888d88 DZ7Bo9879887888d88 XG?AH I=CA?S
<=KA?]AANA?BcA\J>A <=>=QF?FKGA? W=?G?SQAN?LA YG?SQJ?SA? QF?H=>RAHG N=?NA?SBcA\J>ABTJ?C=>pBA7 F>A?SBE7B:888 ;8`BN=>\ACAZ YG?SQJ?SA? T=>VAUA?
LA?S PQNGRGNAH MGCJZBCA? N=>Q=UFUA IFHGAUGHAHGBHGHgABH=QFUA\BE7 U=KEA>BCA?B:f Z=?@AZAGA?BNA>S=N MGCJZBCA?
T=>Q=UA?VJNA? <=>=QF?FKGA? [=\JNA?A? Y=A]U=NBCA?BTA??=> J?GN Z=>H=?NAH=B\JNA? [=\JNA?A?
LA?S QF?H=>RAHGBN=>Q=UFUA
T=>Q=UA?VJNA? ZACABNA\J?B6868

680
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 292942   42 14242 !
"46490 #$%#%##&
2 487 217+4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 84 4 "678974
1"4742 19 442 4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1!9 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
8"8'7 4791 8"8'7 4791 8"8'7 4791 .(($ .(($
/.0 /0 /$0 /10 /%0 /20 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.$0 /.10 /.%0
6789:;<=>??>8@?>8A:>@?;A=>B?> 678M8G:HI;AIG
A:C?>8D:CE?8;?DF?C?G?E8@?H?;
A:>B:HIH??>8J?KLC?
N789:>B?;?>?>8O?P?D?>Q8?7 N78V68<LH?>8?786
9?A?>8R>SIC;?D=89:>B?;?>?> L>=E8<786W7WWW8;6
TLE?>8<789:;<L?E?>8D:G?E8<?G?C U78NW8ICB8@786W
U789:H?E=K?>8G:?;?>?>8P=D?E?8@7 ICB8:786W8ICB
9:H?E=K?>89:>B?;?>?>8KLE?>8:7
9:H?E=K?>89:>U:B?K?>8O:<?G?C?>
TLE?>
X78A?A?>8>?;?8AIKI> X78MW8L>=E
#1#.#..#.##. 60Y0Z- 0 #%.$#1$#& 0 #.#%4$#$4.#2&
6[Y[-)ZYZ
6[-))Z
['ZZ
67WX7V7VV7WV7WW76V7WWV 9:>B:;<?>B?> N78\GE=]=E?D V7V7X7 a=>?D 9CI@LGD=8<=<=E NNWWWW<?E?>B V78J:CD:@=?>F?8<=<=E8E?>?;?> V78XX67MWW aLGL>B?>8D:<:D?C VWWg hA78NMe7iN67WWWdWW hA78V7WiN7NiV7MWWdWW a=>?D j:@?>B
9:C<:>=K?>8J?>?;?> 9:C:GI>I;=?> `:>=>BG?E>F? b=>BGL>B?> E?>?;?> G:KLE?>?>8c<=<=E8G?FL8ALE=K <?E?>B eWg8E:CK?@?A b=>BGL>B?> ^:C_?H?>
O:KLE?>?> F?>B \GE=]=E?D T=@LA8@?> <:CD:CE=S=G?E8F?>B XVV7MWW8<?E?>Bd8_?E=867WWW E:CU?A?=>F?8_L;H?K T=@LA8@?>
^:CG:H?>_LE?> 9:C:GI>I;=?> O:KLE?>?> @=E?>?; <?E?>Bd8D:>BI>8e7WWW8<?E?>Bd <=<=E8E?>?;?> O:KLE?>?>
F?>B DE:G8_?E=867WWW8<?E?>Bd8;L>BBLC G:KLE?>?>
^:CG:H?>_LE?> N7WWW8<?E?>Bd8>?>BG?8e7WWW <:CD:CE=S=G?E8F?>B
<?E?>Bd8D=CD?E8VW7WWW8<?E?>Bd8@?> @=E?>?;8A?@?8E?KL>
;?KI>=8X7WWW8<?E?>Bf 6W6W
67WX7V7VV7WV7WW76V7WW6 j:CE=S=G?D=8^:>=K8@?>8^=<=E N78\GE=]=E?D V7V7X7 a=>?D 9CI@LGD=8<=<=E NNWWWW<?E?>B V789:>=H?=?>8G:H?F?G?> V78XXN7WWW aLGL>B?>8D:<:D?C VWWg hA78VXm7MWW7WWWdWW hA78eWW7WWW7WWWdWW a=>?D j:@?>B
J?>?;?>8O:KLE?>?> 9:C:GI>I;=?> `:>=>BG?E>F? b=>BGL>B?> E?>?;?> <=<=Ek<:>=KkDL;<:C8<:>=K <?E?>B8<=<=El86 eWg8E:CK?@?A b=>BGL>B?> ^:C_?H?>
F?>B \GE=]=E?D T=@LA8@?> <:CD:CE=S=G?E8F?>B E?>?;?>8G:KLE?>?>8D:DL?= DL;<:C8<:>=K E:CU?A?=>F?8_L;H?K T=@LA8@?>
^:CG:H?>_LE?> 9:C:GI>I;=?> O:KLE?>?> @=E?>?; @:>B?>8DE?>@?C <=<=E8E?>?;?> O:KLE?>?>
F?>B G:KLE?>?>
^:CG:H?>_LE?> <:CD:CE=S=G?E8F?>B
@=E?>?;8A?@?8E?KL>
6W6W
6789:>B?P?D?>8A:C:@?C?> 678X8G?<LA?E:>
<=<=Ek<:>=K8E?>?;?>8G:KLE?>?>
?B?C8D:DL?=8@:>B?>8A:C?ELC?>
F?>B8<:CH?GL
N789:;<=>??>8@?>8A:>B?P?H?> N78X8DL;<:C
DL;<:C8<:>=K8E?>?;?> <:>=K
G:KLE?>?>
X789:H?E=K?>89:C<:>=K?>8@?> X78Ve8ICB
9:;<=<=E?>8J?>?;?>8O:KLE?>?>
e78^=;<=>B?>8J:G>=D89:B:HIH??> e78me8IC?>B
jL;<:C8^:>=K
M78^=;<=>B?>8J:G>=D89:>B?@?? M786W8IC?>B
@?>k9:>B:@?C8^:>=Kk^=<=E

681
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246172942 
46490!"#$"%%&"''"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**& #**&
2#3 23 2&3 2'3 2%3 243 2$3 253 263 2#3 2##3 2#3 2#&3 2#'3 2#%3
# 74. 
#"#% 6801)+)9:
#"#%"#"#%"#"  246172942
#"#%"#"#%"#""# 6090:0 0!"4"%#$"&5"( 0!"%"6""(
:0,0:,
680 :0:
;<;=<;<;=<>;<>><>;<>>; ?@AB@CDEEAFGEHEI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ZDAEH X@J[R\RCABE ;>>a ]KELFXRKDHFWEALPJFbFc;F\@ADHbFW@JLEHFde` c;F\@ADH ZRNRAMEAFH@THEJ ;>>a oO<FU<>>Q<fUQ<>>>I>> oO<FU<>>><>>><>>>I>> ZDAEH `@CEAM
?@JEKELEAIFCEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE ?@JYRTRAMEA ]CSDADHLJEHD _PKDPFf>FMJIFde`FW[EJLPFf>FMJIFW@JLEH c;IfUaFL@JYECEO ?@JYRTRAMEA h@J\EKEA
?@JK@AMNEOEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEH ?@JNEALPJEA gPALDAPRHF_PJSFT@HEJIFhRNRF_PKDPFDHD L@J[R\RCABE
?@JNEALPJEA XELEFW@KPKE BEAM ;>>FKTJIFd@E^YSE^YDA@FSEiF;>jkI ECSDADHLJEHD
?@S@JDALEYEA V@ACRNRAM G@ODLEAFW@JLEHIFhDAC@JFXBO@FU>>IFXDALE O@JNEALPJEA
W@KEA^EJEA `L@SO@KIFVEOFMEALRAMIF`LPOSEOF_PKDPI
XRMEHFCEA `LPOSEOF?KELDNIF`A@EKY@^YL@JF_PKDPI
_RAMHDF`W?Z `A@EKY@^YL@JFOKELDNIFlHDFhPKOPDALF?@AL@KI
hPKOPDALFXPOIFhJDOFmJCA@JF_PKDPIFhPKOPDA
?@AL@KIFgZnoIFXEKDFoEpDEFH@CEAMIF]SOKPO
?EA\EAMFgETDA@LIF]SOKPOFXEAMMRAMI
]SOKPOFW@^DKIF^EJLJDCM@F?qFr;>I
gEJLJDCM@F?qFr;;IFXPA@JFd?Fr=IFXPA@J
d?Frc]IFo@pDKKFlANFgPKPRJIFd@E^YA@^@H
;>jkIFZJRSFsADLFWtF_]ZQF;UuI
WtZ_]ZvcuIFXPA@JFWtIFXPA@JFWt
_]XvUu<
hEYEAFhE^EEAFCEAF?@JELRJEA QF\@ADH
?@JRACEAMFnFRACEAMEAFbFQF\@ADHb
WPSOEHIFW@CERKELEAFJENBELIFoECEJI
YEJDEAF\PM\E
GEHEFW@T@JHDYEAFWEALPJFlACRNIFX@JSDAEK ;UFhRKEA
GPSTPJIFCEAFX@JSDAEKFwEL@H
GEHEFWPSRADNEHDIF`RST@JFCEBEF]DJFCEA ;UFTRKEA
xDHLJDN
GEHEF?@S@KDYEJEEAFCEAFO@JDyDAEA W@ACEJEEA
W@ACEJEEAFZDAEHjmO@JEHDPAEK oPCEFUFbF;vFRADL
CEAFW@ACEJEEA
JPCEFQFbF;rFsADL
GEHEF`RJELFV@ABRJEL ;UFTRKEA
WPSOPA@AFlAHLEKEHDFxDHLJDNj?@A@JEAMEA vFG@ADH
hEAMRAEAFWEALPJbFWET@KFxDHLJDNFVz]IhEL
hEL@J@FLEAMMRAMIFhELRFTEL@J@FN@^DKI
gDJ^K@FckFwELLIFxESORFXxFQ>FwELLIFg_l
;;>jUU>FePKLFHKpFU>F[ELLIFxuZF_KPPC
xDMYLF=>FwELLFUU>IFegZjFwwIFNET@K
VzVFUFiF;I=FSS
?@AM@KPKEEAF]JHDOF`LELDHFCEAFZDAESDH ;UFTRKEA
`W?Z
?@AB@CDEEAFhEJEAMFg@LENFCEA ;=F^@LENEAFCEA
?@AMMEACEEA ;Q
O@AMMEACEEA
CEAFO@A\DKDCEA
?@JEKELEAFoRSEYFXEAMMEbF?@[EAMD ;=FG@ADH
oREAMEAIFXDHRFWPLENIFX@SOELF`ESOEYI
`RKENFhRKRIFqEBRAMF]DJIFWDLFhKE^NI
?EJpRSFVPTDKFgEDJIFuST@JIFW@H@LFWEJO@LI
xEOFW@ACEJEEAFWEA@TPIFmTELF{BESRN
H@SOJPLIFdEACF`PEOIF`EORFg@SEJEIFwZ
=>jQ>IFXPAMF`ESOEY

682
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246172942 
46490!"#$"%%&"''"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**& #**&
2#3 23 2&3 2'3 2%3 243 2$3 253 263 2#3 2##3 2#3 2#&3 2#'3 2#%3
7879878798:78::8:78::; <=>?=@ABB>CDBEB L8C<=>@MJM>F ;87878 UA>BE S=IVMWM@>?B 7::\ DBEBCQ=BNB>B>CQB>KHI]K=NRBKCQ=IWB ;^CHIB>F UMJM>FB> 7::\ aR8Cb8b9L8::L8:::_:: aR8Cb87::8:::8:::_:: UA>BE [=@B>F
<=>F=GHGBC<=GB?B>B> <IAHIAKBE P=>A>FJBK>?B <=ITMOM>FB> X@NA>AEKIBEA E=GBNBC7; E=O=EBIC99_`;\ <=ITMOM>FB> c=IWBGB>
<=IJB>KHIB> <=NOB>FM>B> QBRBEAKBE <=IJB>KHIB> OMGB> K=ITB@BR
SBKBCQ=GHGB ?B>F K=IVMWM@>?B
<=N=IA>KBTB> P=>@MJM>F B@NA>AEKIBEA
Q=GB>YBIB> R=IJB>KHIB>
SMFBEC@B>
ZM>FEAC[Q<U
DBEBC<=>WBFBC<=IGA>KBEB>CQ=I=KBCXRA 7;CHIB>F
E=GBNBC7;
OMGB>
DBEBCS=>BFBCcB>KM b`CHIB>F
E=GBNBC7;
OMGB>
7879878798:78::8:78::b <=>?=@ABB>CaBRBKd L8C<=>@MJM>F ;87878 UA>BE S=IVMWM@>?B 7::\ eA@B>FB>CEA@B>F]IBRBK ^;::CHE UMJM>FB> 7::\ aR8C7879^89^:8:::_:: aR8C^::8:::8:::_:: UA>BE [=@B>F
aBRBK_CQHHI@A>BEAC@B> <IAHIAKBE P=>A>FJBK>?B <=ITMOM>FB> X@NA>AEKIBEA E=O=EBIC7;_`f\ <=ITMOM>FB> c=IWBGB>
QH>EMGKBEA <=NOB>FM>B> QBRBEAKBE <=IJB>KHIB> K=ITB@BR
SBKBCQ=GHGB ?B>F K=IVMWM@>?B
<=N=IA>KBTB> P=>@MJM>F B@NA>AEKBEA
Q=GB>YBIB> R=IJB>KHIB>
SMFBEC@B>
ZM>FEAC[Q<U
gBRHIB>CTBEAGCJHHI@A>BEAC@B>CJH>EMGKBEA QH>EMGKBEACgMBI
GMBIC@B=IBTC@B>C@BGBNC@B=IBT UB=IBTCb`LCHR
QH>EMGKBEA
UBGBNCUB=IBT
;;9CHR
#"#%"#"#%"#"" 60h0i0 0!"#"%$'"$'%"( 0!"#"#6""(
6jh ii
,i0iii
60i,i0ii
i6i0i)0
7879878798:78::8:;8::; <=>FB@BB>C<=IBGBKB> L8C<=>@MJM>F ;87878 UA>BE P=>A>FJBK>?B 7::\ k=>E=KC7:_9CQlX 7CM>AK UMJM>FB> 7::\ aR8C7L^89::8:::_:: aR8Cb9:8:::8:::_:: UA>BE [=@B>F
@B>C<=IG=>FJBRB> <IAHIAKBE P=>A>FJBK>?B <=ITMOM>FB> [BIB>B E=O=EBICL_bfC\ <=ITMOM>FB> c=IWBGB>
<=NOB>FM>B> QBRBEAKBE <IBEBIB>B K=ITB@BR
SBKBCQ=GHGB XRBIBKMIC?B>F K=IVMWM@>?B
<=N=IA>KBTB> P=>@MJM>F R=>A>FJBKB>
Q=GB>YBIB> EBIB>BC@B>
SMFBEC@B> RIBEBIB>B
ZM>FEAC[Q<U BRBIBKMI
QMIEACQ=IWB 7CM>AK
QMIEACaBRBK 7:CM>AK
gBRKHR fCM>AK
P=WBCQ=IWB 7CM>AK
P=WBCaBRBK 7:CM>AK
<mCQHNRMK=ICnCo<[ 7CM>AK
<IA>K=I ;CM>AK
7879878798:78::8:;8::b <=N=GATBIBB>CaMNBT L8C<=>@MJM>F ;87878 UA>BE P=>A>FJBK>?B 7::\ DBEBC<=N=GATBIBB>CQB>KHICp>@MJ_ 7;COMGB> UMJM>FB> 7::\ aR8C`:78L998:::_:: aR8C:_:: UA>BE [=@B>F
@B>Ck=@M>FCQB>KHI <IAHIAKBE P=>A>FJBK>?B <=ITMOM>FB> [BIB>B S=INA>BGCDHNOHIC@B>CS=INA>BGCqBK=E E=O=EBIC;;_L7C\ <=ITMOM>FB> c=IWBGB>
<=NOB>FM>B> QBRBEAKBE <IBEBIB>B K=ITB@BR
SBKBCQ=GHGB XRBIBKMIC?B>F K=IVMWM@>?B
<=N=IA>KBTB> P=>@MJM>F R=>A>FJBKB>
Q=GB>YBIB> EBIB>BC@B>
SMFBEC@B> RIBEBIB>B
ZM>FEAC[Q<U BRBIBKMI

683
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246172942 
46490!"#$"%%&"''"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**& #**&
2#3 23 2&3 2'3 2%3 243 2$3 253 263 2#3 2##3 2#3 2#&3 2#'3 2#%3
7879878798:78::8:;8::< =>?>@ABCDCCE <8N=>EGOPOEQ ;87878 HAECI T>EAEQPCREUC 7::[ \CICN=>?>@ABCDCCENF>EGCDCCEN]MGCN; 7^NOEAR HOPOEQCE 7::[ ]L8N9<^879a8:::b:: ]L8Nc::8:::8:::b:: HAECI W>GCEQ
F>EGCDCCE =DAMDARCI T>EAEQPCREUC =>DBOSOEQCE WCDCEC I>S>ICDN7::[ =>DBOSOEQCE d>DC̀@CE
HAECIJKL>DCIAMEC@ =>?SCEQOECE FCLCIARCI =DCICDCEC R>DBCGCL
VCRCNF>@M@C XLCDCRODNUCEQ R>D_OÒGEUC
=>?>DAERCBCE T>EGOPOEQ L>EAEQPCRCE
F>@CEYCDCE ICDCECNGCE
VOQCINGCE LDCICDCEC
ZOEQIANWF=H CLCDCROD
\CICN=>?>@ABCDCCENF>EGCDCCEN]MGCN< 7aNOEAR
7879878798:78::8:;8::9 =>?>@ABCDCCE <8N=>EGOPOEQ ;87878 HAECI T>EAEQPCREUC 7::[ \CICN=>?>@ABCDCCENeXf 7;NSO@CE HOPOEQCE 7::[ ]L8N;g98ch;8:::b:: ]L8N;<:8:::8:::b:: HAECI W>GCEQ
=>DC@CRCENGCE =DAMDARCI T>EAEQPCREUC =>DBOSOEQCE WCDCEC I>S>ICDN7<899[ =>DBOSOEQCE d>DC̀@CE
=>D@>EQPCLCE =>?SCEQOECE FCLCIARCI =DCICDCEC R>DBCGCL
VCRCNF>@M@C XLCDCRODNUCEQ L>EAEQPCRCE
=>?>DAERCBCE T>EGOPOEQ ICDCECNGCE
F>@CEYCDCE LDCICDCEC
VOQCINGCE CLCDCROD
ZOEQIANWF=H
=>DC@CRCENPCERMDiNT>IAENP>RAPN?CEOC@b 9N`>EAI
FC?>DCbNFM?LOR>DbNfMR>SMMPbNejH
=>D@>EQPCLCENFCERMDiNkEIRC@CIANCAD 77N`>EAI
?AEO?bNkEIRC@CIAN@AIRDAPbNeXflNV>@LENGCE
ZCmA?A@>bNnoZN]>L>CR>DbNDCGAM
FM?OEAPCIANnoZbNWMOEGNWUIR>?bNXjb
X@CRNL>?CGC?NP>SCPCDCENLMDRCS@>b
oAGDCENC@CRNL>CGC?NP>SCPCDCEbN?>C̀
PODIA
#"#%"#"#%"#""' 60p0q0 0!"'$"$5#"( 0!"$%6""(
6rp qq
6rpr0+qpq
,,r0
6r-q60q
sq6qq r0q
q6r-q60q
r)qpq
7879878798:78::8:<8::7 =>EUOIOECENeCLMDCE <8N=>EGOPOEQ ;87878 HAECI V>D_OÒGEUC 7::[ dCBCENeF\NGCENeF=\ ;NGMPO?>E HOPOEQCE 7::[ ]L8N7:8:::8:::b:: ]L8N;;8:::8:::b:: HAECI W>GCEQ
FAE>DC̀NWF=H =DAMDARCI T>EAEQPCREUC =>DBOSOEQCE =>ECRCNtICBC SCBCENeF\NGCE I>S>ICDN7b99[ =>DBOSOEQCE d>DC̀@CE
=>?SCEQOECE FCLCIARCI F>OCEQCENGCE eF=\ R>DBCGCL
VCRCNF>@M@C =>EYCLCACE L>EQ>?SCEQCE
=>?>DAERCBCE FAE>DC̀N=DMQDC? IAIR>?NL>@CLMDCE
UCEQ YCLCACENPAE>DC̀
T>EGOPOEQ GCENL>@CLMDCE
F>@CEYCDCE
VOQCINGCE
ZOEQIANWF=H
eF\k= 7NGMPO?>E
7879878798:78::8:<8::; =>EUOIOECENeCLMDCE <8N=>EGOPOEQ ;87878 HAECI V>D_OÒGEUC 7::[ eCLMDCENF>OCEQCENdO@CECE 7;NGMPO?>E HOPOEQCE 7::[ ]L8Nch8:h78:::b:: ]L8N9:8:::8:::b:: HAECI W>GCEQ
F>OCEQCENWF=H =DAMDARCI T>EAEQPCREUC =>DBOSOEQCE =>ECRCNtICBC I>S>ICDNcbh^[ =>DBOSOEQCE d>DC̀@CE
=>?SCEQOECE FCLCIARCI F>OCEQCENGCE R>DBCGCL
VCRCNF>@M@C =>EYCLCACE L>EQ>?SCEQCE
=>?>DAERCBCE FAE>DC̀N=DMQDC? IAIR>?NL>@CLMDCE
UCEQ YCLCACENPAE>DC̀
T>EGOPOEQ GCENL>@CLMDCE
F>@CEYCDCE P>OCEQCE
VOQCINGCE
ZOEQIANWF=H
eCLMDCENF>OCEQCENW>?>IR>D ;NGMPO?>E
eCLMDCENF>OCEQCENVCBOECE 7NGMPO?>E
eCLMDCENF>OCEQCENVCBOECENCOGAR>G 7NGMPO?>E

684
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246172942 
46490!"#$"%%&"''"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**& #**&
2#3 23 2&3 2'3 2%3 243 2$3 253 263 2#3 2##3 2#3 2#&3 2#'3 2#%3
789:;8<=>?@8<A8<=B;CD@E8< F=G:H@I?<
JKJLKJKJLKMJKMMKMFKMMN O?<P@Q@<8<=R?<S8<8 FK=O?<G@H@<A ZKJKJK VC<8Q B?;D@]@G<P8 JMM` a8Q8=O?<A?IW8<A8<=V8T8=98G8=UCQT?I J=98H?T V@H@<A8< JMM` R9K=NcFKfLMKMMMdMM R9K=cLMKMMMKMMMdMM VC<8Q U?G8<A
O;:A;8I=>?AC8T8< O;C:;CT8Q [?<C<AH8T<P8 O?;\@W@<A8< O?<8T8=^Q8\8 X<Y:;I8QC Q?W?Q8;=bcdLe` O?;\@W@<A8< g?;]8E8<
U>OV=Q?;T8 O?IW8<A@<8< >898QCT8Q >?@8<A8<=G8< T?;\8G89
O?<A?IW8<A8<=V8T8 B8T8=>?E:E8 O?<S898C8< 9?<A?IW8<A8<
G8<=X<Y:;I8QC O?I?;C<T8\8< >C<?;]8=O;:A;8I QCQT?I=9?E89:;8<
P8<A S898C8<=HC<?;]8
[?<G@H@<A G8<=9?E89:;8<
>?E8<S8;8<
B@A8Q=G8<
_@<AQC=U>OV
a8Q8=O@WECH8QC=H?98G8=I8QP8;8H8T J=98H?T
T?<T8<A=O?;Q:8E8<=^I@I=B;8<Q9:;T8QC
G8<=78E@=7C<T8Q=GC=VXh
789:;8<=i8QCE=_:;@I=O?;8<AH8T=V8?;8\ J=H8EC
R?<S8<8=>?;]8=jR?<]8k=VCQ\@W=ZMZJ J=G:H@I?<
R?<S8<8=>?;]8=jR?<]8k=O?;@W8\8< J=G:H@I?<
VCQ\@W=ZMZM
R>l=ZMZJd=VOl=ZMZJ Z=G:H@I?<
R>l=O?;@W8\8<=ZMJe=G8<=VOl Z=G:H@I?<
O?;@W8\8<=ZMZM
RmO>=VCQ\@W=B8\@<=ZMZM J=G:H@I?<
JKJLKJKJLKMJKMMKMFKMMF [:<CT:;C<A=G8< FK=O?<G@H@<A ZKJKJK VC<8Q B?;D@]@G<P8 JMM` 789:;8<=[:<CT:;C<A=G8<=no8E@8QC JZ=G:H@I?< V@H@<A8< JMM` R9K=NLKMMMKMMMdMM R9K=NfKMMMKMMMdMM VC<8Q U?G8<A
no8E@8QC=O?E8HQ8<88< O;C:;CT8Q [?<C<AH8T<P8 O?;\@W@<A8< O?<8T8=^Q8\8 O?E8HQ8<88<=O;:A;8I=>?AC8T8<=U>OV Q?W?Q8;=LdFf` O?;\@W@<A8< g?;]8E8<
O;:A;8I=>?AC8T8< O?IW8<A@<8< >898QCT8Q >?@8<A8<=G8< T?;\8G89
U>OV B8T8=>?E:E8 O?<S898C8< 9?<A?IW8<A8<
O?I?;C<T8\8< >C<?;]8=O;:A;8I QCQT?I=9?E89:;8<
P8<A S898C8<=HC<?;]8
[?<G@H@<A G8<=9?E89:;8<
>?E8<S8;8< H?@8<A8<
B@A8Q=G8<
_@<AQC=U>OV
#"#%"#"#%"#""#4 60p0q0 0!"$"''"55'"( 0!"#4"%"""(
6rpr0+qpq
r,r-q0qq
0q,60q,
JKJLKJKJLKMJKMMKJcKMMZ O?<P?GC88<=U8;8<8 JK=O?<A@8T8< JKJKLK VC<8Q O?<@;@<8<=R8QC: MKeFj;8QC:k no8E@8QC=>C<?;]8=>?Q?E8I8T8<=a8E8<=GC J=G:H@I?< V@H@<A8< JMM` R9K=LKMecKeZcKMMMdMM R9K=JFKMMMKMMMKMMMKMMMdMM VC<8Q U?G8<A
G8<=O;8Q8;8<8 >:<?HTCoCT8Q [?<@;@<<P8 O?;\@W@<A8< a@IE8\ VXh 9?<@;@<8<=;8QC: O?;\@W@<A8< g?;]8E8<
_8QCECT8Q=>?Q?E8I8T8< G8< >?Q?<]8<A8< >?S?E8H88< ]@IE8\
a8E8< O?I?;8T88< nH:<:IC H?S?E8H88<=t=J
DCE8P8\ l<T8;=sCE8P8\ H?]8GC8<uHI
O?I?EC\8;88<=?8;EP=D8;<C<A J=@<CT
O?<A8G88<=G8<=O?I8Q8<A8<=lE8T NM=@<CT
O?<?;8<A8<=a8E8<=T?<8A8=7CQT;CH=R@8Q
h:AP8vg8;:<A8<d=O8<G8HvU;8<G8H8<
>8W=g8<T@E
O?<A8G88<=G8<=O?I8Q8<A8<=w?;IC< JL=@<CT
BCH@<A8<
O?<A8G88<=G8<=O?I8Q8<A8<=[8;H8 cLMM=I
a8E8<=R@8Q=U;8<G8H8<=v=O8<G8<QCI:d
>8W=g8<T@E
O?<A8G88<=G8<=O?I8Q8<A8<=R8IW@ Zc=@<CT
78E@=7C<T8Q=R@8Q=aa7U=jO8<G8<QCI:v
U8I8Qk=>8WK=g8<T@E

685
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246172942 
46490!"#$"%%&"''"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**& #**&
2#3 23 2&3 2'3 2%3 243 2$3 253 263 2#3 2##3 2#3 2#&3 2#'3 2#%3
789:;<;;9=<;9=78>;?;9:;9=@;>AB N=B9EF
C;DB=CE9F;?=@B;?=G;>;?H7;I;9:FIEFE?J
K;AL=M;9FBD
789:;<;;9=<;9=78>;?;9:;9=O;I9E9: WX=B9EF
CE:PF=Q89;:;=GBIR;=SG89FTDT=H=MIT?TFU
GI;9<;V;9=H=7;9<;9?E>TJ
789:;<;;9=C7YZ=DE?FIEV=[8AT9:;9=H \]=FEFEV
G8R8:;9
789:;<;;9=?BVB=^;<;9:=_7`CC W=a;V8F
789:;<;;9=?BVB=^;<;9:=_7Y=DE?FIEV W=a;V8F
789:;<;;9=?BVB=^;<;9:=_7Y=F89;:; W=a;V8F
?BIR;
789:;<;;9=?BVB=^;<;9:=I;>AB WXX=B9EF
@8P;A=A8I;F=_7`CC=S?E>a;9:=b:;?8> c=DTV;?E
<;9=?E>a;9:=7ERB9:;9J
Q8V9E?E=_7`CC=<;9=_7Y=Sd=TI:=e=fWc WN\c=TP
P;IEJ
QE>=789:8>A;9:;9=K8?8D;>;F;9 Wc=ABD;9
QI;9?aTIF;?E
WLW]LWLW]LXWLXXLWdLXX] 7898:;V;9=gBVB> WL=789:B;F;9 WLWL]L m`n 789BIB9;9=@;?ET XLopSI;?ETJ jT9EFTIE9:=78D;V?;9;;9=K8:E;F;9 W=mTVB>89 j8>a8IF;P;9V;9 WXXr @aL=\XpLWooLXXXsXX @aL=XsXX mE9;? G8<;9:
C;DB=CE9F;? KT98VFEhEF;? j89BIB99R; YB>D;P j;9;k8>89=<;9=@8V;R;?;=CC=SK;i;?;9 C;aTI;9 K8^8a;F;9 78IPBAB9:;9 M8Ik;D;9
<;9 K8?89k;9:;9 K8^8D;V;;9 KI;9::;9=<;9=F8IA;9J Y;IE9:;9=Y;D;9
78>8I;F;;9 lVT9T>E V;i;?;9=aIETIEF;?
iED;R;P _9F;I=OED;R;P <E=;F;?=cX
V>qk;>
7898:;V;9=gBVB>=C;DB=CE9F;? Wc=ABD;9
789R8D89::;I;;9=78>;9F;B;9=g;IE=g;IE _9:VBF;9
M8?;I C8A;I;9=Wd=P;IE
_9:VBF;9
CEABI;9=W]=g;IE
_9:VBF;9=b;F;D
Q;PB9=M;IB=N
g;IE
WLW]LWLW]LXWLXXLWdLXXd l<BV;?E=K8?8D;>;F;9 WL=789:B;F;9 WLWL]L mE9;? 789BIB9;9=@;?ET XLopSI;?ETJ K;>a;9R8=K8?8D;>;F;9=C;DB=CE9F;? Gm=WXtWXX mBVB9:;9=B9FBV WXXr @aL=WLWNWLoXdLXXXsXX @aL=cL]XXLXXXLXXXLXXXsXX mE9;? G8<;9:
C;DB=CE9F;?=<;9 KT98VFEhEF;? j89BIB99R; 78IPBAB9:;9 YB>D;P a8?8IF; >89BIB9V;9 78IPBAB9:;9 M8Ik;D;9
_9:VBF;9=Y;D;9 <;9 K8?89k;9:;9 K8^8D;V;;9 ;9:V;
78>8I;F;;9 lVT9T>E V8^8D;V;;9=<E
iED;R;P _9F;I=OED;R;P k;D;9=7IThE9?E=u=W
V8k;<E;9qV>
78>EDEP;9=78D;k;I=78DTaTI=K8?8D;>;F;9 W=V;DE=pX
C;DB=CE9F;?=<;9=_9:VBF;9=Y;D;9=m`n a8?8IF;
FE9:V;F=Gm
78>EDEP;9=78D;k;I=78DTaTI=K8?8D;>;F;9 W=V;DE=pX
C;DB=CE9F;?=<;9=_9:VBF;9=Y;D;9=m`n a8?8IF;
FE9:V;F=GCQ7
78>EDEP;9=78D;k;I=78DTaTI=K8?8D;>;F;9 c=V;DE=tpX
CC_Y=m`n=GCQ_=?8<8I;k;F a8?8IF;
GT?E;DE?;?E=K8?8D;>;F;9=QI;9?aTIF;?E W=V;DE=tWXX
K;i;?;9=M;9<;I;=M;IB a8?8IF;

686
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246172942 
46490!"#$"%%&"''"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**& #**&
2#3 23 2&3 2'3 2%3 243 2$3 253 263 2#3 2##3 2#3 2#&3 2#'3 2#%3
7879878798:78::87;8::< =>?>@ABA?CDEBEF 78C=>?@EAHA? 787898 YZ[ =>?EQE?A?C\AOML :8^_`QAOMLa =>?>@ABA?CTEBEFCH>QTAPAbCA?@BEHA? 7:CBAJMcC7e U>?EQE??SA 7::g \b8C_9^8h9i8:::c:: \b8C:c:: YM?AO j>PA?@
G?@BEHA?CIAJA? KL?>BHMNMHAO U>?EQE??SA IEFJAT b>?EFbA?@CEFEFcCdAQA?@CPA?C>FMOM dEJA? A?@BA =>QTEdE?@A? k>QVAJA?
PA? K>O>?VA?@A? K>]>JABAA? @AOCdEA?@ B>]>JABAA?CPM
=>F>QAHAA? WBL?LFM VAJA?CbQLNM?OM
RMJASAT G?HAQCXMJASAT O>d>OAQC:c:e
B>VAPMA?fBF
#"#%"#"#%"#""#$ 60l0m0 0!"5%"&'"'$&"( 0!"4%"""(
6nl mm
6n-mmm
ml )m
7879878798:78::87<8:7: =>?S>J>?@@AQAA? 78C=>?@EAHA? 787898 YM?AO =>?M?@BAHA? h_g GbbQAMOAJCkEOCpQA?OCIL@VACob>QAOML?AJ 7CPLBEF>? p>QO>PMA?SA 7::g \b8Ch_8^i98iii8:::c:: \b8C998:::8:::8:::c:: YM?AO j>PA?@
G?@BEHA?CoQA?@ KL?>BHMNMHAO U>?EQE??SA =>QTEdE?@A? p>QHMdC=>QMVM?A? pQA?OCVL@VACe:e7 JASA?A? =>QTEdE?@A? k>QVAJA?
PAJAFCpQAS>B PA? K>O>?VA?@A? G?@BEHA?CpMPAB G?@BEHA?
=>F>QAHAA? WBL?LFM PAJAFCpQAS>B =>QBLHAA?C__g
RMJASAT G?HAQCXMJASAT PA?CG?@BEHA?
GKY=Ceh8e_g
=>QO>?HAO> h:8i9g WNAJEAOMCKM?>QVACG?@BEHA?CGKY= 7CPLBEF>?
b>?S>PMAA?
JASA?A?
A?@BEHA?CEFEF
PAJAFCHQAS>B
=>?SMAbA? 9:g WNAJEAOMCKM?>QVACG?@BEHA?C=>QBLHAAA? 7CPLBEF>?
b>?S>PMAA?
OAQA?A
bQAOAQA?A
A?@BEHA?
b>QB>Q>HAAbMA?
=>FdM?AA?CGRABCK>?PAQAA?CG?@BEHA? 7:9Cb>O>QHA
qFEF
=>?@>JLJAA?CPA?C=>F>JMTAQAA?Crrps 7eCdEJA?
kEOCpQA?OCIL@VA
=>QTMHE?@A?CkMASACob>QAOML?AJCpQA?O 7CPLBEF>?
IL@VACe:e7
jEdOMPMCkoK 7ehCAQFAPAC7<
VAJEQCO>JAFAC7e
dEJA?
7879878798:78::87<8:77 =>?S>J>?@@AQAA? 78C=>?@EAHA? 787898 YM?AO =>?M?@BAHA? h_g =>FdM?AA?CH>QHMdCb>QMtM?A?CA?@BEHA? 7::CLQA?@ YEBE?@A? 7::g \b8Cih:87_:8:::c:: \b8C9::8:::8:::c:: YM?AO j>PA?@
G?@BEHA?CoQA?@CpMPAB KL?>BHMNMHAO U>?EQE??SA =>QTEdE?@A? p>QHMdC=>QMVM?A? O>RACBTEOEO O>d>OAQCe<g =>QTEdE?@A? k>QVAJA?
YAJAFCpQAS>B PA? K>O>?VA?@A? G?@BEHA?CpMPAB H>QTAPAb
=>F>QAHAA? WBL?LFM PAJAFCpQAS>B b>?M?@BAHA?
RMJASAT G?HAQCXMJASAT b>JASA?A?
A?@BEHA?
=>QO>?HAO> h:8i9g jHEPMCK>JASABA?CpQA?ObLQHAOMCKARAOA? p>QO>PMA?SA
b>?S>PMAA? =AQMRMOAHACYZ[ jHEPMCK>JASABA?
JASA?A? pQA?ObLQHAOM
A?@BEHA?CEFEF KARAOA?
PAJAFCHQAS>B =AQMRMOAHACYZ[
=>?SMAbA? 9:g p>QO>J>?@@AQA?SACb>QMtM?A?CA?@BEHA? 7CPLBEF>?
b>?S>PMAA? HMPABCPAJAFCHQAS>BC^:9CB>?PAQAA? JAbLQA?
OAQA?A
bQAOAQA?A
A?@BEHA?
b>QB>Q>HAAbMA?

687
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246172942 
46490!"#$"%%&"''"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**& #**&
2#3 23 2&3 2'3 2%3 243 2$3 253 263 2#3 2##3 2#3 2#&3 2#'3 2#%3
7879878798:78::87;8:7< =>?@>A>?BBCDCC? 78I=>?BGCHC? 787898 YM?CQ =>?M?BFCHC? \]^ =>?B>?KCAMC?IH>DTCKCLI=>ACFQC?CC? 7IKOFGR>? YGFG?BC? 7::^ _L8I<98:::8:::c:: _L8Id89::8:::8:::c:: YM?CQ e>KC?B
E?BFGHC?IJCDC?BIKC? NO?>FHMPMHCQ U>?GDG??@C =>DTGZG?BC? [>DHMZI=>DMVM?C? _>?`C?CI=>DF>D>HCCLMC?IKMIYab L>?@MCLC?IQCDC?C =>DTGZG?BC? J>DVCAC?
=>DF>D>HCCLMC? KC? N>Q>?VC?BC? E?BFGHC?I[MKCF KC?ILDCQCDC?C
=>R>DCHCC? WFO?ORM KCACRI[DC@>F C?BFGHC?
SMAC@CT E?HCDIXMAC@CT L>DF>D>HCCLMC?
Q>Z>QCDI7::^
=>DQ>?HCQ> \:8f9^
L>?@>KMCC?
AC@C?C?
C?BFGHC?IGRGR
KCACRIHDC@>F
=>?@MCLC? 9:^
L>?@>KMCC?
QCDC?C
LDCQCDC?C
C?BFGHC?
L>DF>D>HCCLMC?
#"#%"#"#%"#""#5 60g0h0 0!"&"$$"&6"( 0!"$"""(
6igi0+hgh
0hhi0ih
0i hh,h-h-)
-h,
7879878798:78::87\8::] =>?>DCLC? 78I=>?BGCHC? 787898 =>DFOHCC? =>?>DCLC? 9f^ WPCAGCQMIFM?>DVCIDGCQIVCAC?IKC?IQMRLC?B U>?BMK>?HMkMFCQM YGFG?BC? 7::^ _L8I]d\8d];8:::c:: _L8I<8:::8:::8:::c:: YM?CQ e>KC?B
UC?CV>R>?IjCAG NO?>FHMPMHCQ U>?GDG??@C bOB@CFCDHC UC?CV>R>? HM?BFCH Q>Z>QCDIfd^ =>DTGZG?BC? J>DVCAC?
jM?HCQ KC? N>Q>?VC?BC? _>FC@CQCIjCAG LCAC@C?C?IDGCQ H>DTCKCL
=>R>DCHCC? WFO?ORM jM?HCQ VCAC?IKC? L>?B>RZC?BC?
SMAC@CT E?HCDIXMAC@CT L>DQMRLC?BC? RC?CV>R>?IKC?
KMIYab D>FC@CQCIACAG
AM?HCQ
=>?B>?KCAMC? l;^ =>?C?BC?C?IL>DRCQCACTC?IACAGIAM?HCQ [>DQGQG??@C
eMQH>RIeMRLC?B R>ACAGMImODGRIACAGIjM?HCQIC?BFGHC? D>?`C?C
J>DQM?@CAIKM VCAC?In7<IZGAC?o Z>DQCRC
=>DFOHCC? L>?C?BC?C?
bOB@CFCDHC RC?CV>R>?IACAG
AM?HCQIKMIYab
=>?MACMC?IKC?IL>?KCRLM?BC? N>A>?BFCLC?
L>ACFQC?CC?IL>?MACMC?IXCTC?CI[CHC KOFGR>?IKC?
?GBDCTCInX[poIKMIFCZGLCH>?qIFOHC CKRM?MQHDCQM
L>?MACMC?
XCTC?CI[CHC
?GBDCTCInX[po
KMIFCZGLCH>?q
FOHC
_>FOR>?KCQMIE?KCACAM?In7<IZGAC?o [>DQGQG??@C
QGDCH
L>DHMRZC?BC?
H>F?MQ
D>FOR>?KCQM
C?KCACAM?
eHGKMIUC?CV>R>?IKC?ID>FC@CQCIjj 7IACLODC?
Q>FMHCDIJC?KCDCIbaEIKC?Ir?K>DLCQQ
N>?HG?BC?
7879878798:78::87\8::9 =>?>DCLC?I_>FC@CQC 78I=>?BGCHC? 787898 YM?CQ =>?>DCLC? 9f^ =>R>AMTCDCC?IKC?IsL>DCQMO?CAIttI_OOR 7ILCF>H YGFG?BC? 7::^ _L8I<89;\8]]98:::c:: _L8I98:::8:::8:::c:: YM?CQ e>KC?B
jCAGIjM?HCQ NO?>FHMPMHCQ U>?GDG??@C =>DTGZG?BC? UC?CV>R>? E[te L>?M?BFCHC? =>DTGZG?BC? J>DVCAC?
KC? N>Q>?VC?BC? _>FC@CQCIjCAG L>?B>?KCAMC?
=>R>DCHCC? WFO?ORM jM?HCQ QMQH>RIQMRLC?B
SMAC@CT E?HCDIXMAC@CT Z>DQM?@CAIKM
=>DFOHCC?
bOB@CFCDHC
Q>Z>QCDI7::^

688
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246172942 
46490!"#$"%%&"''"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 #**& #**&
2#3 23 2&3 2'3 2%3 243 2$3 253 263 2#3 2##3 2#3 2#&3 2#'3 2#%3
789:89;<=><9 KLM 789:<;<<9C;<9C78B<@<9:<9CN7OPP XCW9>A
?>@A8BC?>BD<9: NQR?C@>BD<9:CR8D>ASCT<UVCE<9AW=
E8F@>9G<=C;>
78FHIA<<9
JI:G<H<FA<
789:<;<<9C;<9C78B<@<9:<9CN7OPP XCW9>A
NQR?C@>BD<9:CYI;8<9SCT<UVC?=8B<9
#"#%"#"#%"#""#6 60Z0[0 0!"&"#$"5%6"( 0!"%6"$"44"#(
6\Z\0+[Z[
[
6\Z\--[[
,06)-
0[,60[,
[
6\06[0 0[
XVX]VXVX]V^XV^^VX_V^^` 789:8=I=<<9C7<FHC<9; XVC789:W<A<9 XVXV]V i>9<@ 789WBD<9: `K^^IF<9:jd<F> kD8F<@>I9<=C;<9C78B8=>d<F<<9C7<FHC<9; lC=IH<@>CXm iWHW9:<9 X^^M aDVC]LKV_^_V^^^S^^ aDVC^S^^ i>9<@ ?8;<9:
a>;8C;<9C78FD<FH>F<9 TI98HA>b>A<@ e89WFW99G< 78FdWUW9:<9 G<9:CA8F=<G<9> a>;8 UW=<9 @8U8@<FCllS_]M 78FdWUW9:<9 E8Ff<=<9
;<9 T8@89f<9:<9 D<;<C@>BDW= A8Fd<;<D
78B8F<A<<9 gHI9IB> AF<9@DIFA<@>C;<9 D89:8BU<9:<9
c>=<G<d N9A<FCh>=<G<d D8FD<FH>F<9 ;<9CD89:8=I=<<9
@>BDW=
AF<9@DIFA<@>C;<9
D8FD<FH>F<9
T89;<F<<9CG<9: L_X?a7 kD8F<@>I9<=C;<9C78B8=>d<F<<9CQ8BD<A L_XC?a7
A8F=<G<9>CD<;< TdW@W@C7<FH>F
A8BD<ACHdW@W@
D<FH>F
kD8F<@>I9<=C;<9C78B8=>d<F<<9CQ8FB>9<= `K^^
Q>D8CE D89WBD<9:CD8F
d<F>
XVX]VXVX]V^XV^^VX_V^^K 789:8BU<9:<9 XVC789:W<A<9 XVXV]V i>9<@ 789WBD<9: `K^^IF<9:jd<F> igiC7<FHC<9;Ca>;8Cn:8BD=<HCX Q8F@8;><9G< iWHW9:<9 X^^M aDVCmV]]^V_]^V^^^S^^ aDVC]_V^mLVKKmVX^^S^^ i>9<@ ?8;<9:
Q8FB>9<=SC7<FHC<9; TI98HA>b>A<@ e89WFW99G< 78FdWUW9:<9 G<9:CA8F=<G<9> ;IHWB89 ;IHWB89 @8U8@<FCKKS^]CM 78FdWUW9:<9 E8Ff<=<9
a>;8C;<9C78FD<FH>F<9 ;<9 T8@89f<9:<9 D<;<C@>BDW= F89o<9<CA8H9>H A8Fd<;<D
78B8F<A<<9 gHI9IB> AF<9@DIFA<@>C;<9 A8F>9o> D89:8BU<9:<9
c>=<G<d N9A<FCh>=<G<d D8FD<FH>F<9 D8BU<9:W9<9 @>BDW=
7<FHC<9;Ca>;8 AF<9@DIFA<@>C;<9
n:8BD=<H D8FD<FH>F<9
T89;<F<<9CG<9: L_X?a7 igiCQ8FB>9<=Ch<A8@CpXC;IHWB89Cq Q8F@8;><9G<
A8F=<G<9>CD<;< ;IHWB89
A8BD<ACHdW@W@ F89o<9<CA8H9>H
D<FH>F A8F>9o>
D8BU<9:W9<9
Q8FB>9<=Ch<A8@
Y<A8C7<FH>F XC7<H8A
789G8;><<9CRRQrCQ8FB>9<=CsIBUIFC;<9 XC7<H8A
h<A8@

689
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8
2 4  42287
4 4 
46490!"#"$"$%"&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4  674 7442-4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1%2 1#2 152 1$2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
/ 64, 7
/"/% -' 8*8
90-8 8
/"/%"/"/%"/"  24 8
2 4  42
287
4 4
/"/%"/"/%"/""/ 60:08- 0!"/"5#"#/"& 0!"/"343"5$3"#54&3
8-*08*
6;0 808
<=<>=<=<>=?<=??=?<=??< @ABCADEFFBGHFIFJG@AKFLFMFBJ R=G@ABDSOSBN V=<=<= YAK^S_SDBCF
[EBFIGXQTSBEOFIE <??d `LFMGYSLEIGXFBMQK efG_ABEI [SOSBNFBGeR=V>d <??d gP=Gf<e=hh?=???J?? gP=GhVi=iie=eifJje [EBFI cADFBN
DFBG@AKLABNOFPFB @KEQKEMFI WABEBNOFMBCF DFBG\B]QKTFMEOF `DTEBEIMKFIEG@AKOFBMQKFB MAKZFDFPGMAK^S_SDBCF XQTSBEOFIE kAK_FLFB
@AKOFBMQKFB @ATUFBNSBFB XFPFIEMFIGYFMF CFBNGWABDSOSBN FDTEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFB DFB
XALQLF XALFBaFKFBGYSNFIGDFB TABDSOSBNGOALFBaFKFB \B]QKTFMEOF
@ATAKEBMFZFB bSBNIEGcX@[ MSNFIGDFBG]SBNIEGcX@[
kABDFlUABDFG@QIGm VG_ABEI
WFMAKFEJG@AKFBNOQn
kABDAKF VG_ABEI
XQTPQBABGEBIMFLFIE jG_ABEI
LEIMKEOoPABAKFBNFB
UFBNSBFBGOFBMQK
WF_FLFZ <G_ABEI
@ATUFCFKFBG@F_FOocYpX jGSBEM
XABDFKFFB
[EBFIoqPAKFIEQBFLGKQDFGV
mDSFn
@ATUFCFKFBG@F_FOocYpX <?GSBEM
XABDFKFFB
[EBFIoqPAKFIEQBFLGKQDFGR
mATPFMn
@ATUFCFKFBGMFNEZFB <VGUSLFB
KAOABEBNGLEIMKEO
@ATUFCFKFBGMFNEZFB <VGUSLFB
KAOABEBNGMALAPQB
@ATUAKIEZFBGOFBMQK <VGUSLFB
[EIOQTEB]QG[\r
@ABNNFBDFFBGDFB <>
PAB_ELEDFB PABNNFBDFFB
@ABNEKETFBG[QOSTAB <GMFZSB
@ABCADEFFBGkFKFBN <?G_ABEI
aAMFOFB
@AKFLFMFBGXAUAKIEZFBGDFB <RG_ABEI
kFZFBG@ATUAKIEZ
cSKFMGXFUFK >G_ABEI
<=<>=<=<>=?<=??=?<=??V @ABCADEFFBGHFIFG@ABNALQLF R=G@ABDSOSBN V=<=<= [EBFIGXQTSBEOFIE YAK^S_SDBCF <??d HFIFGXAFTFBFB <VGUSLFB [SOSBNFBGe>=Rhd <??d gP=G>Ve=?hf=???J?? gP=GeRj=i<j=i?<JRe [EBFI cADFBN
@ALFCFBFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI WABEBNOFMBCF DFBG\B]QKTFMEOF `DTEBEIMKFIEG@AKOFBMQKFB XFBMQKoMATPFMGXAK_F MAKZFDFPGMAK^S_SDBCF XQTSBEOFIE kAK_FLFB
@ATUFBNSBFB XFPFIEMFIGYFMF CFBNGWABDSOSBN FDTEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFB DFB
XALQLF XALFBaFKFBGYSNFIGDFB TABDSOSBNGOALFBaFKFB \B]QKTFMEOF
@ATAKEBMFZFB bSBNIEGcX@[ MSNFIGDFBG]SBNIEGcX@[
YABFNFG@ABNALQLF <VGUSLFB
@ALFCFBFBG@AKOFBMQKFB

690
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8
2 4  42287
4 4 
46490!"#"$"$%"&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4  674 7442-4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1%2 1#2 152 1$2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
676876768796799796799: ;<=><?@AA=BCADAEFCADAEG N7B;<=?LOL=P S76767 W@=AKBHIQL=@OAK@ U<JZL[L?=>A 699` HI=KLMEAK@B?A=BOIIJ?@=AK@ 6SBRLMA= WLOL=PA=BSb7Sc` 699` CD7B8c97d8e7999G99 CD7B:ce7bdS7NddG6N W@=AK _<?A=P
HIIJ?@=AK@B?A=BHI=KLMEAK@ ;J@IJ@EAK T<=@=POAE=>A ?A=BX=YIJQAE@OA \?Q@=@KEJAK@B;<JOA=EIJA= W@KOIQ@=YIBWXaBWAMAQ E<JVA?ADBE<JZL[L?=>A HIQL=@OAK@ f<J[AMA=
;<QRA=PL=A= HADAK@EAKBUAEA >A=PBT<=?LOL=P WA<JAVBE<JMAOKA=A A?Q@=@KEJAK@BD<JOA=EIJA= ?A=
H<MIMA H<MA=]AJA=BULPAKB?A= ?<=PA=BRA@O Q<=?LOL=PBO<MA=]AJA= X=YIJQAE@OA
;<Q<J@=EAVA= ^L=PK@B_H;W ELPAKB?A=BYL=PK@B_H;W
HI=KLMEAK@B?A=BOIIJ?@=AK@ 6SBRLMA=
W@KOIQ@=YIBWXaBWAMAQ
gAZABE<JMAOKA=AB?<=PA=
RA@O
HI=KLMEAK@B?A=BOIIJ?@=AK@ 6SBfLMA=
W@KOIQ@=YIBWXaBhLAJ
WA<JAVBE<JMAOKA=A
?<=PA=BRA@O
TAOA=B?A=BQ@=LQBJADAE 6SBRLMA=
E<JK<?@ABK<KLA@
O<RLELVA=
/"/%"/"/%"/"" 60i0j-6ki jj 0!"330"00#"& 0!"45"$5#"$$0&0$
*j0jjj
60j*j0jjj6j0j'0
67687676879679979S799S ;<=PA?AA=B;<JAMAEA=B?A= N7B;<=?LOL=P S76767 ;JIPJAQB96F98 T<=@=POAE=>AB_AJA=A 699` \lB6B;H 6BL=@E WLOL=PA=BS:7ed` 699` CD7BN6798c7999G99 CD7B8e7eN:7NcSG6S W@=AK _<?A=P
;<JM<=POADA= ;J@IJ@EAK T<=@=POAE=>A ;JAKAJA=AB\DAJAELJB>A=P E<JVA?ADBQ<=@=POAE=>A HIQL=@OAK@ f<J[AMA=
;<QRA=PL=A= HADAK@EAKBUAEA T<=?LOL=PBH<MA=]AJA= KAJA=ABDJAKAJA=ABADAJAELJ ?A=
H<MIMA ULPAKB?A=B^L=PK@B_H;W >A=PBQ<=?LOL=P X=YIJQAE@OA
;<Q<J@=EAVA= O<MA=]AJA=BELPAKB?A=
YL=PK@B_H;W
fJA]O<E 8BL=@E
mAKBUARL=PB;<QA?AQ 8BL=@E
H<RAOAJA=
HLJK@BJADAE S8BL=@E
67687676879679979S799: ;<Q<M@VAJAA=BCLQAVB?A= N7B;<=?LOL=P S76767 ;JIPJAQB96F98 T<=@=POAE=>AB_AJA=A 699` m<?L=PBHA=EIJ 6SBRLMA= WLOL=PA=B6N7Sb` 699` CD7B66c7:S97999G99 CD7BSec76997eb6GNe W@=AK _<?A=P
m<?L=PBHA=EIJ ;J@IJ@EAK T<=@=POAE=>A ;JAKAJA=AB\DAJAELJB>A=P U<JD<M@VAJA E<JVA?ADBQ<=@=POAE=>A HIQL=@OAK@ f<J[AMA=
;<QRA=PL=A= HADAK@EAKBUAEA T<=?LOL=PBH<MA=]AJA= KAJA=ABDJAKAJA=ABADAJAELJ ?A=
H<MIMA ULPAKB?A=B^L=PK@B_H;W >A=PBQ<=?LOL=P X=YIJQAE@OA
;<Q<J@=EAVA= O<MA=]AJA=BELPAKB?A=
YL=PK@B_H;W
67687676879679979S799N ;<Q<M@VAJAA=BH<=?AJAA= N7B;<=?LOL=P S76767 W@=AKBHIQL=@OAK@ T<=@=POAE=>AB_AJA=A 699` H<=?AJAA= dBL=@E WLOL=PA=B6c7:c` 699` CD7BS6d7ee97999G99 CD7B68c799N7S99GSe W@=AK _<?A=P
W@=AKnoD<JAK@I=AM ;J@IJ@EAK T<=@=POAE=>A ?A=BX=YIJQAE@OA ;JAKAJA=AB\DAJAELJB>A=P ?@=AKnID<JAK@I=AM E<JVA?ADBQ<=@=POAE=>A HIQL=@OAK@ f<J[AMA=
;<QRA=PL=A= HADAK@EAKBUAEA T<=?LOL=PBH<MA=]AJA= E<JD<M@VAJABJI?ABSBp?LAq KAJA=ABDJAKAJA=ABADAJAELJ ?A=
H<MIMA ULPAKB?A=B^L=PK@B_H;W >A=PBQ<=?LOL=P X=YIJQAE@OA
;<Q<J@=EAVA= O<MA=]AJA=BELPAKB?A=
YL=PK@B_H;W
H<=?AJAA= 69BL=@E
?@=AKnID<JAK@I=AM
E<JD<M@VAJABJI?ABN
p<QDAEq
67687676879679979S799e ;<Q<M@VAJAA=B;<JAMAEA=B?A= N7B;<=?LOL=P S76767 W@=AKBHIQL=@OAK@ T<=@=POAE=>AB_AJA=A 699` \@JBlI=?@E@I=<J :9BL=@E WLOL=PA=B:7b:`BE<JVA?AD 699` CD7B887N997999G99 CD7B:b7::b7cSbGec W@=AK _<?A=P
;<JM<=POADA= ;J@IJ@EAK T<=@=POAE=>A ?A=BX=YIJQAE@OA ;JAKAJA=AB\DAJAELJB>A=P Q<=@=POAE=>ABKAJA=A HIQL=@OAK@ f<J[AMA=
;<QRA=PL=A= HADAK@EAKBUAEA T<=?LOL=PBH<MA=]AJA= DJAKAJA=ABADAJAELJB>A=P ?A=
H<MIMA ULPAKB?A=B^L=PK@B_H;W Q<=?LOL=PBO<MA=]AJA= X=YIJQAE@OA
;<Q<J@=EAVA= ELPAKB?A=BYL=PK@B_H;W
lAQ<JA SBL=@E
m<=K<E :BRLAV
HIQDLE<JBp;lGBTI=@EIJG 8eBL=@E
;J@=E<JGB_]A==<Jq
hlWB;JI[<]EIJ SBL=@E
691
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8
2 4  42287
4 4 
46490!"#"$"$%"&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4  674 7442-4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1%2 1#2 152 1$2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<7=9>;6?:@?A B;@:9=
CD=7EDD> FG;@:9=
H7I7A9J?K??:;<@K89 FB;E@?J
H7I7A9J?K??:;LMC F;=?J@:
H7I7A9J?K??:;67N? B;E@?J
H7K?A?=?:;A98=K9>O;=7A7PD: F;=?J@:
Q?:;?9K
/"/%"/"/%"/""3 60R0S-6TR SS 0!"/30"#0%"& 0!"/53"$"4##&3%
6TRT-)SRS**T-
6T+S60SUS6SS
T0SS
6T+S60S T'SRS
FVFWVFVFWVXFVXXVXYVXXF H7:Z@8@:?:;L?PDK?:;<9:7KN? YV;H7:Q@>@:] GVFVFV \9:?8;<DI@:9>?89 ^7Ka@N@Q:Z?;H7:?=? FXXe C9A?9;L<N_H;M \@>@:]?:;GVGie;=7KJ?Q?P FXXe
C9A?9;L<N_H;\98>DI9:`D lPV;kVimBVXXXOXX lPV;BVFXYVkikOii \9:?8 [7Q?:]
[<H\ HK9DK9=?8 67:9:]>?=:Z? Q?:;_:`DKI?=9>? b8?J?;<7@?:]?:;Q?: \_f gh;iBjkB =7Ka@N@Q:Z?;P7:?=?;@8?J? <DI@:9>?89 n7KN?A?:
H7IE?:]@:?: <?P?89=?8;^?=? H7:c?P?9?:;<9:7KN? >7@?:]?:;Q?:;P7:c?P?9?: Q?:
<7ADA? HKD]K?I;Z?:] >9:7KN?;PKD]K?I;Z?:] _:`DKI?=9>?
H7I7K9:=?J?: 67:Q@>@:];<7A?:c?K?: I7:Q@>@:];>7A?:c?K?:
^@]?8;Q?:;d@:]89;[<H\ =@]?8;Q?:;`@:]89;[<H\
FVFWVFVFWVXFVXXVXYVXXG H7:Z@8@:?:;L?PDK?: YV;H7:Q@>@:] GVFVFV \9:?8;<DI@:9>?89 ^7Ka@N@Q:Z?;H7:?=? FXXe l7?A98?89;878@?9;?:]]?K?: L?PDK?: \@>@:]?:;FGVkqe FXXe lPV;qkVmiWVXXXOXX lPV;FmVGGWVXFGOGY \9:?8 [7Q?:]
<7@?:]?:;[<H\ HK9DK9=?8 67:9:]>?=:Z? Q?:;_:`DKI?=9>? b8?J?;<7@?:]?:;Q?: >?8;Z?:];=7A?J;Q9=7=?P>?: <7@?:]?: =7KJ?Q?P;=7Ka@N@Q:Z? <DI@:9>?89 n7KN?A?:
H7IE?:]@:?: <?P?89=?8;^?=? H7:c?P?9?:;<9:7KN? P?Q?;PKD]K?I;Q?: oH\;Q7:]?: P7:?=?;@8?J?;>7@?:]?: Q?:
<7ADA? HKD]K?I;Z?:] >7]9?=?: Q7p9?89;FXe Q?:;P7:c?P?9?:;>9:7KN? _:`DKI?=9>?
H7I7K9:=?J?: 67:Q@>@:];<7A?:c?K?: PKD]K?I;Z?:];I7:Q@>@:]
^@]?8;Q?:;d@:]89;[<H\ >7A?:c?K?:;=@]?8;Q?:
`@:]89;oH\
FVFWVFVFWVXFVXXVXYVXXq H7:Z@8@:?:;l7:c?:? YV;H7:Q@>@:] GVFVFV HKD]K?I;XFjXW ^7Ka@N@Q:Z?;H7:?=? FXXe H7:Z@8@:?:;loH<O B;QD>@I7: \@>@:]?:;BXViie FXXe lPV;WBVGqXVXXXOXX lPV;FYXVBiBVYWFOqF \9:?8 [7Q?:]
HKD]K?I;<7]9?=?:;[<H\;87K=? HK9DK9=?8 67:9:]>?=:Z? b8?J?;<7@?:]?:;Q?: l7:N?O;l<MO;\HMO;\HHM =7KJ?Q?P;=7Ka@N@Q:Z? <DI@:9>?89 n7KN?A?:
H7:]7IE?:]?:;\?=?;Q?: H7IE?:]@:?: <?P?89=?8;^?=? H7:c?P?9?:;<9:7KN? P7:?=?;@8?J?;>7@?:]?: Q?:
_:`DKI?89 <7ADA? HKD]K?I;Z?:] Q?:;P7:c?P?9?:;>9:7KN? _:`DKI?=9>?
H7I7K9:=?J?: 67:Q@>@:];<7A?:c?K?: PKD]K?I;Z?:];I7:Q@>@:]
^@]?8;Q?:;d@:]89;[<H\ >7A?:c?K?:;=@]?8;Q?:
`@:]89;[<H\
n7K9=?;Mc?K?;dDK@I F;nM
H7K7:c?:??:;oH\
FVFWVFVFWVXFVXXVXYVXXY 6D:9=DK9:];Q?:;rp?A@?89 YV;H7:Q@>@:] GVFVFV HKD]K?I;XFjXW ^7Ka@N@Q:Z?;H7:?=? FXXe <7878@?9?:;?:=?K? FXXe \@>@:]?:;kVGie;=7KJ?Q?P FXXe lPV;qXViqBVXXXOXX lPV;FmVqXqVGGBOFY \9:?8 [7Q?:]
H7A?>8?:??:;HKD]K?I HK9DK9=?8 67:9:]>?=:Z? b8?J?;<7@?:]?:;Q?: s?P?9?:;^?K]7=;<9:7KN? =7Ka@N@Q:Z?;P7:?=?;@8?J? <DI@:9>?89 n7KN?A?:
<7]9?=?:;[<H\ H7IE?:]@:?: <?P?89=?8;^?=? H7:c?P?9?:;<9:7KN? Q7:]?:;l7?A98?89;<9:7KN? >7@?:]?:;Q?:;P7:c?P?9?: Q?:
<7ADA? HKD]K?I;Z?:] >9:7KN?;PKD]K?I;Z?:] _:`DKI?=9>?
H7I7K9:=?J?: 67:Q@>@:];<7A?:c?K?: I7:Q@>@:];>7A?:c?K?:
^@]?8;Q?:;d@:]89;[<H\ =@]?8;Q?:;`@:]89;[<H\
/"/%"/"/%"/""/4 60R0S-t0-S* 0!""#$"%53"& 0!"/"$$#"/4"&
S -' S*
6')+
FVFWVFVFWVXFVXXVFBVXXF H7IE9:??:;<7A7IE?]??: YV;H7:Q@>@:] GVFVFV \_f H7K87:=?87;<7A@J?: iXe MQ@?:;I?8Z?K?>?=;Z?:] YX;?Q@?: \@>@:]?:;Ye;=7KJ?Q?P FXXe lPV;kXBVkWWVXXXOXX lPV;BFXVWBFVmBFOXX \9:?8 [7Q?:]
<H_\ HK9DK9=?8 67:9:]>?=:Z? 6?8Z?K?>?=;M=?8 =7K=?:]?:9 I?8@> PKD87:=?87;>7A@J?: <DI@:9>?89 n7KN?A?:
H7IE?:]@:?: <?P?89=?8;^?=? H7A?Z?:?:;H7IQ?;Z?:] I?8Z?K?>?=;?=?8;P7A?Z?:?: Q?:
<7ADA? ^7K=?:]?:9 H7IQ?;Z?:];=7K=?:]?:9 _:`DKI?=9>?
H7I7K9:=?J?:
L7IE?]?;P7:Z9?K?:;Z?:] FB;A7IE?]?
P?=@J;>7=7:=@?: P7:Z9?K?:
HKD87:=?87;s?P?9?: FXXe
>9:7KN?;<H_\;\_f

692
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8
2 4  42287
4 4 
46490!"#"$"$%"&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4  674 7442-4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1%2 1#2 152 1$2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
67687676879679976:799; <=>?@ABBACD=E=>?BFBBACDG< H7C<=AIJKJAF ;76767 UGV <=LO=ANBO=CD=EJTBA X9Y ZJ>EBTC?BIBACRJ?E@K ^8C?BIBA UJKJAFBAC6:YCN=LTBIBR 699Y _R7C:`^79997999a99 _R7C^`8799:7;H;a99 U@ABO b=IBAF
<L@ML@NBO P=A@AFKBNAQB PBOQBLBKBNCWNBO QBAFC>=>BNJT@ RJ?E@K RLMO=ANBO=CK=EJTBA DM>JA@KBO@ c=LdBEBA
<=>?BAFJABA DBRBO@NBOCSBNB <=EBQBABAC<=>IBCQBAF K=N=ANJBAC[[CAMC6H >BOQBLBKBNCBNBOCR=EBQBABA IBA
D=EMEB S=LNBAFBA@ SBTJAC;99\CN=ANBAF <=>IBCQBAFCN=LNBAFBA@ GA]ML>BN@KB
<=>=L@ANBTBA D=N=L?JKBBACGA]ML>BO@
<J?E@K
<LMO=ANBO=CeBRB@BA 699Y
K@A=LdBCDGCUGV
67687676879679976:7998 <=AF=EMEBBAC<=AFBIJBA H7C<=AIJKJAF ;76767 UGV <=LO=ANBO=CD=EJTBA X9Y D=EJTBAC>BOQBLBKBNCBNBO 6;C?JEBA UJKJAFBACH9YCN=LTBIBR 699Y _R7CXH7^\`7999a99 _R7C`:7`9^769^a99 U@ABO b=IBAF
fBQBABAC<J?E@K <L@ML@NBO P=A@AFKBNAQB PBOQBLBKBNCWNBO EBQBABACR=>IBCUGVCQBAF RLMO=ANBO=CK=EJTBA DM>JA@KBO@ c=LdBEBA
<=>?BAFJABA DBRBO@NBOCSBNB <=EBQBABAC<=>IBCQBAF N=LNBAFBA@ >BOQBLBKBNCBNBOCR=EBQBABA IBA
D=EMEB S=LNBAFBA@ <=>IBCQBAFCN=LNBAFBA@ GA]ML>BN@KB
<=>=L@ANBTBA
67687676879679976:799X <=AF=EMEBBACfBQBABA H7C<=AIJKJAF ;76767 UGV <=LO=ANBO=CD=EJTBA X9Y PBOQBLBKBNCVBAF ;999CMLBAF UJKJAFBAC;8YCN=LTBIBR 699Y _R7C^X:796:7999a99 _R7C^6:78887H8Ha99 U@ABO b=IBAF
GA]ML>BO@C<J?E@K <L@ML@NBO P=A@AFKBNAQB PBOQBLBKBNCWNBO P=AFFJABKBACeMgMLK@AF RLMO=ANBO=CK=EJTBA DM>JA@KBO@ c=LdBEBA
<=>?BAFJABA DBRBO@NBOCSBNB <=EBQBABAC<=>IBCQBAF bRBh= >BOQBLBKBNCBNBOCR=EBQBABA IBA
D=EMEB S=LNBAFBA@ <=>IBCQBAFCN=LNBAFBA@ GA]ML>BN@KB
<=>=L@ANBTBA PBOQBLBKBNCVBAF 6999CMLBAF
P=AFFJABKBACfBQBABA
<<GUC[NB>B
PBOQBLBKBNCVBAF H\9CMLBAF
P=AFFJABKBACPeW<
67687676879679976:799\ <=>?@ABBACbJ>?=LCUBQB H7C<=AIJKJAF ;76767 UGV <=LO=ANBO=CD=EJTBA X9Y <J?E@KBO@CGfPCI@C_BI@M ;H9CKBE@ UJKJAFBAC6:YCN=LTBIBR 699Y _R7C;^67H6H7999a99 _R7C8X\7\`\7;H9a99 U@ABO b=IBAF
DM>JA@KBO@CIBACGA]ML>BO@ <L@ML@NBO P=A@AFKBNAQB PBOQBLBKBNCWNBO RLMO=ANBO=CK=EJTBA DM>JA@KBO@ c=LdBEBA
<=>?BAFJABA DBRBO@NBOCSBNB <=EBQBABAC<=>IBCQBAF >BOQBLBKBNCBNBOCR=EBQBABA IBA
D=EMEB S=LNBAFBA@ <=>IBCQBAFCN=LNBAFBA@ GA]ML>BN@KB
<=>=L@ANBTBA
D=EM>RMKCGA]ML>BO@ ^CDGP
PBOQBLBKBNC>=>BTB>@
R=>BA]BBNBACS=KAMEMF@
GA]ML>BO@
DMAN=ACi@I=MNLMA ^C?JBT
PBdBEBTCU@OKM>@A]M 6:99
=KO=>REBL
PBOQBLBKBNC>=>BTB>@ 89CMLBAF
GAN=LA=NCO=TBNCIBACB>BA
PBOQBLBKBNCO=>BK@A XCKBE@
>=>BTB>@CIBEB>
>=AFFJABKBAC>=I@B
OMO@BE
P=E=ONBL@KBAC?JIBQBCb=A@ ;CKBE@
>=EBEJ@CR=LNJAdJKBA
LBKQBN
<LMIJKCPJEN@>=I@BCJANJK ;CRBK=N
P=A@AFKBNKBA >JEN@>=I@B
<=>BTB>BAC>BOQBLBKBN
JANJKC>=AQ=?BLKBA
KMAN=ACRMO@N@]C>=EBEJ@
>=I@BCj@OJBE
_=KM>=AIBO@CkDCP=NLB 6
DB?lDMNB L=KM>=AIBO@
/"/%"/"/%"/""/% 60m0n- 0!"/"503"%3"& 0!""/3"/3#"&
6omo-)nmn
n6+ n*p0-n n
n6o0*nn

693
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8
2 4  42287
4 4 
46490!"#"$"$%"&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4  674 7442-4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1%2 1#2 152 1$2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
676876768796799768799: ;<=>?@?=AB=CDE@?FGAH?= :7A;<=HJKJ=> P76767 W?H?=AI<S<>?X?G?= ;<EF<=N?F<A_EJF?=AR?=> de7fg Z[hAR?=>AN<EFDFG?UGF?FG i9AZ[h LJKJ=>?=APdgAN<EV?H?S 699g jS7Afdi7:f97999b99 jS7Af887:kk7eifb99 LG=?F [<H?=>
ID@J=GK?FGA;<@H?ALBM ;EGDEGN?F Q<=G=>K?N=R? L?<E?V [JH?VAT<EG=N<>E?FG K<?@?=?=AG=CDE@?FG SEDF<=N?F<AJEJF?=AR?=> ID@J=GK?FG W<Ea?U?=
;<@O?=>J=?= I?S?FGN?FAT?N? W?H?=AI<F?NJ?= H?U?@A;<=><UDU??=AL?N? FJH?VAN<EG=N<>E?FGAH?U?@ H?=
I<UDU? W?=>F?AH?=A;DUGNGK H?=AB=CDE@?FGAR?=> S<=><UDU??=AH?N?AH?= B=CDE@?NGK?
;<@<EG=N?V?= W?H?= W<EO?FGFATBI G=CDE@?FGAR?=>AO<EO?FGFATBI
;<=?=>>JU?=>?= I<N<EF<HG??=AZKF<F d8PAV?EG
W<=Y?=?AL?<E?V L?N?Y<=N<EAl[`Zm lkkgm
W?H?=A;<=HGHGK?=
H?=A;<U?NGV?= `?SDE?=AB=FGH<= 6AHDKJ@<=
W?H?=A;<=><UDU? I<?@?=?=AB=CDE@?FG
I<J?=>?=AH?=AZF<N
W?H?=A;<=>VJOJ=> `?SDE?=A;<=>JaG?= 6AHDKJ@<=
L?<E?V I<?@?=?=AB=CDE@?FG
W?H?=A;<E<=Y?=??= l;<=<NE?NGD=AT<FNG=>m
;<@O?=>J=?=
L?<E?V [<ENGCGK?NAB[]APe996 6AF<ENGCGK?N
WGEDAZH@G=GFNE?FG L?N?Y<=N<E
;<E<KD=D@G?=AH?=
[J@O<EH?R?AZU?@
WGEDAWG=?
;<@O<EH?R??=
Q?FR?E?K?N
WGEDA\JKJ@
WGEDA]E>?=GF?FG
WGEDA;<=><@O?=>?=
B=CE?FNEJKNJE
^GU?R?VAH?=
;<@OG?R??=
;<@O?=>J=?=
WGEDAT?N?
;<@<EG=N?V?=
WGEDA_@J@
\JOJ=>?=
Q?FR?E?K?NAH?=
;EDNDKDU
LG=?FAI<OJH?R??=
LG=?FAI<U?JN?=AH?=
;<EGK?=?=
LG=?FAI<F<V?N?=
LG=?FAID@J=GK?FG
H?=AB=CDE@?NGK?
LG=?FAIDS<E?FGAH?=
_F?V?AI<YGU
Q<=<=>?V
LG=?FA`G=>KJ=>?=
\GHJSAH?=
I<VJN?=?=
LG=?FA;?EGXGF?N?
LG=?FA;<K<Ea??=
_@J@bA;<EJ@?V?=
H?=Ac=<E>GA[J@O<E
L?R?AQG=<E?U
LG=?F
;<@O<EH?R??=
;<E<@SJ?=b
;<EUG=HJ=>?=AZ=?K
H?=A;<=><=H?UG?=
;<=HJHJK
LG=?FA;<=HGHGK?=
;<@JH?AL?=
]U?VE?>?
LG=?FA;<EVJOJ=>?=
LG=?FA;<EGaG=?=AH?=
;<=?=?@?=AQDH?U
LG=?FA;<EG=HJFNEG?=
H?=A;<EH?>?=>?=
LG=?FA;<ESJFN?K??=
H?=AZEFGSAL?<E?V
LG=?FA;<EN?=?V?=
694
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8
2 4  42287
4 4 
46490!"#"$"$%"&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4  674 7442-4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1%2 1#2 152 1$2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:7;79<=78>
?@87A9BCD;78@789678
EC;7F78789B78>78
?@87A9GHA@7I
?@87A9:C87>79ECDJ7
6789:D78AK@>D7A@
L8AMCN;HD7;
B78@D76O7
E7@A;@KCP78
BCI7O7878
Q78>A=8>9NC
R7AO7D7N7;
BBE?
BDH>D7K9STUSV
<=K7F9G7N@;9W@P7
XDF7A@7
<=K7F9G7N@;9B7D=
<CAM@D7
G7;=789BHI@A@
B7KH8>9BD7J7
GCNDC;7D@7;9?7CD7F
GCNDC;7D@7;9?B<?
TYTVYTYTVYSTYSSYTVYSSZ BC8>CIHI7789[MI@N7A@9Q7O7878 ]Y9BC86=N=8> ^YTYTY ?L_ BCDAC8;7AC9`D=A789O78> cZYde [MI@N7A@9I7O78789M=\I@N c97MI@N7A@ ?=N=8>789TSe9;CDF767M TSSe <MY9cdfY]SSYSSSgSS <MY9cShYZVhYTd^gSS ?@87A GC678>
B=\I@N9BCKCD@8;7F9?7CD7F BD@HD@;7A RC8@8>N7;8O7 G=67F9:CD@8;C>D7A@ O78>96@NCIHI7 MDHAC8;7AC9=D=A789O78> EHK=8@N7A@ bCDJ7I78
BCK\78>=878 E7M7A@;7A9:7;7 67I7K9BC8>CIHI7789?7;7 A=67F9;CD@8;C>D7A@967I7K 678
ECIHI7 6789L8aHDK7A@9O78> MC8>CIHI778967;79678 L8aHDK7;@N7
BCKCD@8;7F78 bCD\7A@A9:LE @8aHDK7A@9O78>9\CD\7A@A9:LE
<CNHKC867A@ T96HN=KC8
BC8>CK\78>789iU DCNHKC867A@
XHjCD8KC8;9O78>
6@F7A@IN78967D@9kHD=K
EHK=8@N7A@9ACU?L_
TYTVYTYTVYSTYSSYTVYSSh BC8>CIHI7789G@A;CK ]Y9BC86=N=8> ^YTYTY b76789ECMC>7P7@78 BCDAC8;7AC9`D=A789O78> cZYde RH6=I9O78>9;CD@8;C>D7A@ c9KH6=I ?=N=8>789]fe9;CDF767M TSSe <MY9]hSYVSSYSSSgSS <MY9fcSYZddYT^TgSS ?@87A GC678>
BCKCD@8;7F789bCD\7A@A BD@HD@;7A RC8@8>N7;8O7 ?7CD7F G=67F9:CD@8;C>D7A@ 67I7K9L?Rp MDHAC8;7AC9=D=A789O78> EHK=8@N7A@ bCDJ7I78
iICN;DH8@N BCK\78>=878 E7M7A@;7A9:7;7 b76789ECA7;=78 67I7K9BC8>CIHI7789?7;7 A=67F9;CD@8;C>D7A@967I7K 678
ECIHI7 b78>A796789BHI@;@N 6789L8aHDK7A@9O78> MC8>CIHI778967;79678 L8aHDK7;@N7
BCKCD@8;7F78 b7678 bCD\7A@A9:LE @8aHDK7A@9O78>9\CD\7A@A9:LE
BC878>>=I78>78
bC8l7879?7CD7F
b76789BC86@6@N78
6789BCI7;@F78
b76789BC8>CIHI7
EC=78>7896789[AC;
b76789BC8>F=\=8>
?7CD7F
b76789BCDC8l78778
BCK\78>=878
?7CD7F
b@DH9[6K@8@A;D7A@
BCDCNH8HK@789678
G=K\CD67O79[I7K
b@DH9b@87
BCK\CD67O778
R7AO7D7N7;
b@DH9m=N=K
b@DH9nD>78@A7A@
b@DH9BC8>CK\78>78
L8aD7A;D=N;=D
o@I7O7F9678
BCK\@7O778
BCK\78>=878
b@DH9:7;7
BCKCD@8;7F78
b@DH9`K=K
m=\=8>78
R7AO7D7N7;9678
BDH;HNHI
695
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8
2 4  42287
4 4 
46490!"#"$"$%"&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4  674 7442-4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1%2 1#2 152 1$2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:;<=>?@9A998
6789:;<=B9?C98;@98
D=E7F9898
6789:;<=:=G9C98
6789:;<HI?87F9:7
@98;J8KHEI9C7F9
6789:;<HL=E9:7;@98
M:9G9;<=N7B
O=8=8P9G
6789:;Q78PF?8P98
R7@?L;@98
<=G?C9898
6789:;D9E7S7:9C9
6789:;D=F=ET998
MI?IU;D=E?I9G98
@98;V8=EP7;W?I>=E
69A9;O78=E9B
6789:
D=I>=E@9A998
D=E=IL?98U
D=EB78@?8P98;X89F
@98;D=8P=8@9B798
D=8@?@?F
6789:;D=8@7@7F98
D=I?@9;698
YB9GE9P9
6789:;D=EG?>?8P98
6789:;D=E7T7898;@98
D=8989I98;OH@9B
6789:;D=E78@?:CE798
@98;D=E@9P98P98
6789:;D=EL?:C9F998
@98;XE:7L;69=E9G
6789:;D=EC989G98
@98;Z9C9;[?98P
6789:;D=EC98798;@98
<=C9G9898;D98P98
6789:;WH:79B
6789:;Z=89P9;<=ET9
@98;ZE98:I7PE9:7
J8:L=FCHE9C
D987E9@A9
<97:C7I=S98
D=B9A9898
Q98P:?8P;F=
O9:A9E9F9C
DD<6
DEHPE9I;\]^\_
[?I9G;W9F7C;`7S9
aEG9:79
[?I9G;W9F7C;D9E?
[=:L7E9
W9C?98;DHB7:7
D9IH8P;DE9T9
W=FE=C9E79C;69=E9G
W=FE=C9E79C;6D[6
]b]_b]b]_b\]b\\b]_b\]\ D=8P=BHB998;D=E:98@798 cb;D=8@?F?8P db]b]b 6Je D=E:=8C9:=;ME?:98;A98P ghbij `9E78P98;C=B=LH8;DXfk _\\;C7C7F 6?F?8P98;]gj;C=EG9@9L ]\\j [Lb;ciib_]cb\\\U\\ [Lb;gg_b]dgblcdU\\ 6789: W=@98P
DE7HE7C9: O=878PF9C8A9 W?@9G;Z=E78C=PE9:7 A98P;@7L=B7G9E9 LEH:=8C9:=;?E?:98;A98P <HI?87F9:7 f=ET9B98
D=I>98P?898 <9L9:7C9:;Z9C9 @9B9I;D=8P=BHB998;69C9 :?@9G;C=E78C=PE9:7;@9B9I @98
<=BHB9 @98;J8KHEI9:7;A98P L=8P=BHB998;@9C9;@98 J8KHEI9C7F9
D=I=E78C9G98 f=E>9:7:;ZJ< 78KHEI9:7;A98P;>=E>9:7:;ZJ<
`?IB9G;YD6;A98P;:?@9G d;YD6
I=8PP?89F98;C98@9
C98P98;@7P7C9B
Q9LHE98;OH8=m;`9E78P ];@HF?I=8
<HI?87F9:7;W98@7

696
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8
2 4  42287
4 4 
46490!"#"$"$%"&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4  674 7442-4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1%2 1#2 152 1$2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:7;<=>? B
@9A89:>=;<= A789:7;<=>?
6C=;D=;EF=;D HHEAC=;D=;
G7A=:=;8=;
/"/%"/"/%"/""/# 60I0J-+JJJ 0!"$"4%4"& 0!"5"##"%"4&
K +IL0-J*
BMBNMBMBNMOBMOOMBPMOOH Q7;D7R9R==;ES=A?;D=; HMEQ7;<C8C;D YMBMBM \=<=;ET7U7D=]=?=; Q7A>7;G=>7ES=A?;D=; lOMmn Q7;D7R9R==;ES=A?;D=; loEG?G?8 WC8C;D=;EoOnEG7AV=<=U BOOn 6UMEpNOMOOOMOOOiOO 6UMEPMpoBMlYmMHlliOO W?;=> `7<=;D
T9:UCG7AEQ7:7A?;G=VEW=7A=V QA?9A?G=> Z7;?;D8=G;F= W=7A=V c;dA=>GAC8GCAE<=R=: @?X7AEbUG?8 UA9>7;G=>7Eh=A?;D=; T9:C;?8=>? \7Ah=R=;
Q7:X=;DC;=; T=U=>?G=>E[=G= \=<=;ET7>=GC=; g?;D8C;D=;EQ7:<=EWck ?;dA=>GAC8GCAE<=R=: <=;
T7R9R= \=;D>=E<=;EQ9R?G?8 F=;DE[7A?;G7DA=>?E<=R=: g?;D8C;D=;EQ7:<=EWck c;d9A:=G?8=
Q7:7A?;G=V=; \=<=; g=F=;=;E[cT F=;DEG7A?;G7DA=>?E<=R=:
Q7;=;DDCR=;D=; R=F=;=;E[cT
\7;^=;=EW=7A=V Q7;D7R9R==;ES=A?;D=; oNEG?G?8
\=<=;EQ7;<?<?8=;
<=;EQ7R=G?V=; q?AGC=REQA?r=G7Es7G]9A8
\=<=;EQ7;D7R9R= tqQsu
T7C=;D=;E<=;E_>7G Q7;D7R9R==;ES=A?;D=; NpEG?G?8
\=<=;EQ7;DVCXC;D e?A7R7>>
W=7A=V
\=<=;EQ7A7;^=;==;
Q7:X=;DC;=;
W=7A=V
\?A9E_<:?;?>GA=>?
Q7A789;9:?=;E<=;
`C:X7A<=F=E_R=:
\?A9E\?;=
Q7:X7A<=F==;
Z=>F=A=8=G
\?A9EaC8C:
\?A9EbAD=;?>=>?
\?A9EQ7;D7:X=;D=;
c;dA=>GAC8GCA
e?R=F=VE<=;
Q7:X?=F==;
Q7:X=;DC;=;
\?A9E[=G=
Q7:7A?;G=V=;
\?A9Ef:C:
aCXC;D=;
Z=>F=A=8=GE<=;
QA9G989R
W?;=>ET7XC<=F==;
W?;=>ET7R=CG=;E<=;
Q7A?8=;=;
W?;=>ET7>7V=G=;
W?;=>ET9:C;?8=>?
<=;Ec;d9A:=G?8=
W?;=>ET9U7A=>?E<=;
f>=V=ET7^?R
Z7;7;D=V
W?;=>Eg?;D8C;D=;
a?<CUE<=;
T7VCG=;=;
W?;=>EQ=A?]?>=G=
W?;=>EQ787Ah==;
f:C:iEQ7AC:=V=;
<=;Ej;7AD?E`C:X7A
W=F=EZ?;7A=R
W?;=>
Q7:X7A<=F==;
Q7A7:UC=;i
Q7AR?;<C;D=;E_;=8
<=;EQ7;D7;<=R?=;
Q7;<C<C8
W?;=>EQ7;<?<?8=;
Q7:C<=EW=;
697
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8
2 4  42287
4 4 
46490!"#"$"$%"&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4  674 7442-4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 /((0 /((0
1/2 12 102 132 142 1%2 1#2 152 1$2 1/2 1//2 1/2 1/02 1/32 1/42
6789:8;8
<=>8?@AB:9CDC>;8>
<=>8?@AB:=E=>8>@F8>
AB>8>8G8>@HIF87
<=>8?@AB:=>FC?J:=8>
F8>@AB:F8;8>;8>
<=>8?@AB:KC?J8L88>
F8>@M:?=K@<8B:89
<=>8?@AB:J8>898>
F8>@N8J8@OC8>;
<=>8?@AB:J8>=8>@F8>
PBJ898>8>@A8>;8>
<=>8?@QI?=87
<=>8?@NB>8;8@PB:E8
F8>@N:8>?G=;:8?=
R>?KBLJI:8J
A8>=:8FS8
P8=?J=GBT8>
AB78S8>8>
U8>;?C>;@LB
H8?S8:8L8J
AAP<
A:I;:8G@VWXVY
OCG89@Q8L=J@Z=T8
[:98?=8
OCG89@Q8L=J@A8:C
OB?K=:8
Q8JC8>@AI7=?=
A8GI>;@A:8E8
QBL:BJ8:=8J@<8B:89
QBL:BJ8:=8J@<AO<
W\WY\W\WY\VW\VV\W]\VV^ AB>;B7I788>@ZRN_ `\@AB>FCLC>; a\W\W\ <Rb AB:?B>J8?B@Z8:=>;8> dV\^e PI>JB>@K8LBJ@J8S8>;8> ffY@LI>JB> <CLC>;8>@WVe@JB:98F8K WVVe OK\@^YV\^Y^\VVVgVV OK\@Yd^\]]]\VWagVV <=>8? QBF8>;
A:=I:=J8? HB>=>;L8J>S8 R>c:8?J:CLJC:@F878G ABGF8@<Rb K:I?B>J8?B@E8:=>;8> PIGC>=L8?= hB:E878>
ABGD8>;C>8> P8K8?=J8?@N8J8 U=>;LC>;8>@ABGF8@<Rb =>c:8?J:CLJC:@F878G F8>
PB7I78 S8>;@NB:=>JB;:8?=@F878G U=>;LC>;8>@ABGF8@<Rb R>cI:G8J=L8
ABGB:=>J898> U8S8>8>@NRP S8>;@JB:=>JB;:8?=@F878G
78S8>8>@NRP

698
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8174  4244 13 !121294 "
46490#$#%&%##'
2 487 217,4 11742942
742() 429742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 - 674 7442!4, 6 1"9 12 
442
678974
( 19 442
887 4791 887 4791 887 4791 %((& %((&
/%0 /0 /&0 /10 /20 /30 /40 /$0 /50 /%0 /%%0 /%0 /%&0 /%10 /%20
% 64, 7
%#%4 6809**9.9 8:+
9!88;9.
%#%4#%#%4#%#  24 8174  4244
13 !121294
%#%4#%#%4#%##% 60;09!9!*09* 0#%#22$#%%#' 0#%#22##'
680 909
<=<>=<=<>=?<=??=?<=??< @ABCADEFFBGHFIFJG@AKFLFMFBJ R=G@ABDSOSBN V=<=<= @KQNKFT YAK]S^SDBCF <??d _LFMGYSLEIGXFBMQK V?G^ABEI cSOSBNFBGeR=<<dGMAKZFDFP <??d gP=GRhh=R\?=???J?? gP=G>i?=???=???J?? cEBFI bADFBN
DFBG@AKLABNOFPFB @KEQKEMFI WABEBNOFMBCF ?<[?\ _DTEBEIMKFIE FDTEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFBGCFBN XQPAKFIE kAK^FLFB
@AKOFBMQKFB @ATUFBNSBFB XFPFIEMFIGYFMF @AKOFBMQKFBGCFBN TABDSOSBNGOALFB`FKFBGMSNFI DFB
XALQLF WABDSOSBN DFBGfSBNIEGbX@c jIFZF
@ATAKEBMFZFB XALFB`FKFBGYSNFIGDFB XA`EL
aSBNIEGbX@c WABABNFZ
kFKFBNGlAMFOFBGcFB >G^ABEI
@ABNNFBDFFB
kSOMEGPATUFCFKFB <pGSBEM
@F^FOmbYnXGXABDFKFFB
cEBFImoPAKFIEQBFLGKQDFGV
DFBGR
kSOSG@AKPSIMFOFFB <?G^ABEI
HFIFGXAUAKIEZFBGXFBMQK <VGUSLFB
XQTPQBABGqBIMFLFIE <?G^ABEI
rEIMKEO
@ATUFCFKFBGrEIMKEOGVpi< <GMFZSB
X]Z
@ATUFCFKFBGYALPQBGe <GMFZSB
IFTUSBNFB
@ABNALQLFFBGFKIEPGDEBFTEI VG^ABEI
@ABNNFBDFFBGDFBG^ELED >i=???GLATUFK
@AKFLFMFBGgSTFZGYFBNNF <eG^ABEI
gAMKEUSIEGbFTPFZ <GMFZSB
bSKFMGXFUFK VG^ABEI
bSKFMGXALSFK R???GISKFM
bSKFMGWFISO e???GISKFM
<=<>=<=<>=?<=??=?<=??V @ABCADEFFBGHFIFG@ABNALQLF R=G@ABDSOSBN V=<=<= @KQNKFT YAK]S^SDBCF <??d kSOMEGPATUFCFKFB eGQKFBN cSOSBNFBGee=R?dGMAKZFDFP <??d gP=GR>p=h>?=???J?? gP=Gii?=???=???J?? cEBFI bADFBN
@ALFCFBFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI WABEBNOFMBCF ?<[?\ _DTEBEIMKFIE ZQBQKFKESTGPANF]FE FDTEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFBGCFBN XQPAKFIE kAK^FLFB
@ATUFBNSBFB XFPFIEMFIGYFMF @AKOFBMQKFBGCFBN OQBMKFO TABDSOSBNGOALFB`FKFBGMSNFI DFB
XALQLF WABDSOSBN DFBGfSBNIEGbX@c jIFZF
@ATAKEBMFZFB XALFB`FKFBGYSNFIGDFB XA`EL
aSBNIEGbX@c WABABNFZ
kSOMEGPATUFCFKFB VGQKFBN
ZQBQKFKESTG@ABNALQLF
FKIEP
kSOMEGPATUFCFKFB VGQKFBNmUSLFB
ZQBQKFKESTGPABNALQLF
OAPANF]FEFB
kSOMEGPATUFCFKFB <?GQKFBNmUSLFB
ZQBQKFKESTGPABNALQLF
OASFBNFBGDFBGUFKFBN

699
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8174  4244 13 !121294 "
46490#$#%&%##'
2 487 217,4 11742942
742() 429742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 - 674 7442!4, 6 1"9 12 
442
678974
( 19 442
887 4791 887 4791 887 4791 %((& %((&
/%0 /0 /&0 /10 /20 /30 /40 /$0 /50 /%0 /%%0 /%0 /%&0 /%10 /%20
67879:;7<7=7=9:7=>?@ AB9CDE7=
AFAGFAFAGFHAFHHFHAFHHI J;=K;LM77=9N7O7>PN7O7>Q SF9J;=LD:D=T BFAFAF J@?T@7< V;@YDZDL=K7 AHH` U7:7=9L7=9<M=D<98ML7=T AGaH9b^ _D:D=T7=9IBFaH9`9>;@W7L7O AHH` NOF9adeFGdHFHHHQHH NOF9BBaFHHHFHHHQHH _M=78 ^;L7=T
R??@LM=78M9L7=9R?=8DE>78M J@M?@M>78 U;=M=T:7>=K7 HAPHX [L<M=M8>@78M 7L<M=M8>@78M9O;@:7=>?@7=9K7=T R?O;@78M g;@Z7E7=
J;<C7=TD=7= R7O78M>789V7>7 J;@:7=>?@7=9K7=T <;=LD:D=T9:;E7=\7@7=9>DT78 L7=
R;E?E7 U;=LD:D=T L7=9cD=T8M9^RJ_ f87W7
J;<;@M=>7W7= R;E7=\7@7=9VDT789L7= R;\ME
]D=T8M9^RJ_ U;=;=T7W
J;@Z7E7=7=9_M=789L7E7< AB9CDE7=
L7;@7W
J;@Z7E7=7=9_M=789ED7@ AB9CDE7=
L7;@7W9L7E7<9ODE7D9Z7Y7
J;@Z7E7=7=9_M=789ED7@ AB9CDE7=
L7;@7W9ED7@9ODE7D9Z7Y7
%#%4#%#%4#%## 60h0i!6jh ii 0#53#&2#' 0#%#532##'
*i0iii60i*i0ii
i6i0i0
AFAGFAFAGFHAFHHFHBFHHA J;<C7=TD=7=kN;W7CMEM>78M SF9J;=LD:D=T BFAFAF J@?T@7< U;=M=T:7>=K79^7@7=7 AHH` ^D<D@9C?@ A9O7:;> _D:D=T7=9HFaX9`9>;@W7L7O AHH` NOF9AGaFHHHFHHHQHH NOF9HQHH _M=78 ^;L7=T
ND<7W9L7=9l;LD=T9R7=>?@ J@M?@M>78 U;=M=T:7>=K7 HAPHX J@787@7=79[O7@7>D@ 87@7=79O@787@7=797O7@7>D@9K7=T R?O;@78M g;@Z7E7=
J;<C7=TD=7= R7O78M>789V7>7 K7=T9U;=LD:D=T <;=LD:D=T9:;E7=\7@7=9>DT78 L7=
R;E?E7 R;E7=\7@7=9VDT789L7= L7=9cD=T8M9^RJ_ f87W7
J;<;@M=>7W7= ]D=T8M9^RJ_ R;\ME
U;=;=T7W
>;<O7>9O7@:M@ A9O7:;>
AFAGFAFAGFHAFHHFHBFHHB J;=T7L77=9J;@7E7>7=9L7= SF9J;=LD:D=T BFAFAF J@?T@7< U;=M=T:7>=K79^7@7=7 AHH` J;=T7L77=9R?<OD>;@9Jm S9Z;=M8 _D:D=T7=9eIFee9`9>;@W7L7O AHH` NOF9aSIFeBIFHHHQHH NOF9AFXaHFHHHFHHHQHH _M=78 ^;L7=T
J;@E;=T:7O7= J@M?@M>78 U;=M=T:7>=K7 HAPHX J@787@7=79[O7@7>D@ nR?<OD>;@Q9J@M=>;@Q 87@7=79O@787@7=797O7@7>D@9K7=T R?O;@78M g;@Z7E7=
J;<C7=TD=7= R7O78M>789V7>7 K7=T9U;=LD:D=T o7O>?OQ9om_p <;=LD:D=T9:;E7=\7@7=9>DT78 L7=
R;E?E7 R;E7=\7@7=9VDT789L7= L7=9cD=T8M9^RJ_ f87W7
J;<;@M=>7W7= ]D=T8M9^RJ_ R;\ME
U;=;=T7W
q=>;@M?@9l;LD=T9q=LD: A9O7:;>
J;=T7L77=9U;C;E;D@ a9Z;=M8
nU;Z7Q9RD@8M9@7O7>
l;LD=T9M=LD:9L7=9JofVQ
^?c7Q9RD@8M9>D=TTD9p
J;=T7L77=9J;@E;=T:7O7= G9Z;=M8
R7=>?@9n[m9^OEM>Q9cMEEM=TQ
E;<7@M97@8MOQ9E;<7@M9C;8MQ
Y78>7c;EQ9:MO7897=TM=Q
:7@O;>p
AFAGFAFAGFHAFHHFHBFHHS J;<;EMW7@77=9R;=L7@77= SF9J;=LD:D=T BFAFAF J@?T@7< U;=M=T:7>=K79^7@7=7 AHH` J;<;EMW7@77=9R;=L7@77= B9Z;=M8 _D:D=T7=9SFaG`9>;@W7L7O AHH` NOF9BHSFHGeFHHHQHH NOF9BSHFHHHFHHHQHH _M=78 ^;L7=T
_M=78kbO;@78M?=7E J@M?@M>78 U;=M=T:7>=K7 HAPHX J@787@7=79[O7@7>D@ _M=78kbO;@78M?=7E 87@7=79O@787@7=797O7@7>D@9K7=T R?O;@78M g;@Z7E7=
J;<C7=TD=7= R7O78M>789V7>7 K7=T9U;=LD:D=T <;=LD:D=T9:;E7=\7@7=9>DT78 L7=
R;E?E7 R;E7=\7@7=9VDT789L7= L7=9cD=T8M9^RJ_ f87W7
J;<;@M=>7W7= ]D=T8M9^RJ_ R;\ME
U;=;=T7W
AFAGFAFAGFHAFHHFHBFHHa J;<;EMW7@77=9J;@7E7>7=9L7= SF9J;=LD:D=T BFAFAF J@?T@7< U;=M=T:7>=K79^7@7=7 AHH` J;<;EMW7@77=9J;@7E7>7= X9Z;=M8 _D:D=T7=9HFdd`9>;@W7L7O AHH` NOF9IeFIaHFHHHQHH NOF9GaFHHHFHHHQHH _M=78 ^;L7=T
J;@E;=T:7O7= J@M?@M>78 U;=M=T:7>=K7 HAPHX J@787@7=79[O7@7>D@ R7=>?@ 87@7=79O@787@7=797O7@7>D@9K7=T R?O;@78M g;@Z7E7=
J;<C7=TD=7= R7O78M>789V7>7 K7=T9U;=LD:D=T <;=LD:D=T9:;E7=\7@7=9>DT78 L7=
R;E?E7 R;E7=\7@7=9VDT789L7= L7=9cD=T8M9^RJ_ f87W7
J;<;@M=>7W7= ]D=T8M9^RJ_ R;\ME
J;<;EMW7@77= X9Z;=M8 U;=;=T7W
J;@E;=T:7O7=9R7=>?@
%#%4#%#%4#%##1 60h0i!6jh ii 0#%5#&3%#' 0#%$1##'
6jhj!)ihi**j!
6j+i60iri6ii
j0"ii
6j+i60i jihi

700
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8174  4244 13 !121294 "
46490#$#%&%##'
2 487 217,4 11742942
742() 429742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 - 674 7442!4, 6 1"9 12 
442
678974
( 19 442
887 4791 887 4791 887 4791 %((& %((&
/%0 /0 /&0 /10 /20 /30 /40 /$0 /50 /%0 /%%0 /%0 /%&0 /%10 /%20
67687676879679979:7996 ;<=>?@?=A=BCADEFA=BGH=<FIA :7B;<=L?M?=N R76767 ;FENFAP T<FY?I?L=>AB;<=AOA 699] CADEFA=BGH=<FIAB^=@OA=@H dHUAHBCG`^;BLAFH K?M?=NA=B:7h8B]BO<FVALAD 699] bD7Bh79997999c99 bD7Bf79997999c99 KH=A@ J<LA=N
JG;K ;FHEFHOA@ S<=H=NMAO=>A 96W9X Z@AVABG<?A=NA=BLA= ;<P<FH=OAVB_CG`^;aB>A=N @<P?UAB88c68 D<=AOAB?@AVAA=BM<?A=NA=BLA= GED<FA@H e<FIAUA=
;<PQA=N?=A= GADA@HOA@BTAOA ;<=[ADAHA=BGH=<FIA [ADAHA=BMH=<FIA=>AB@<@?AH _eeaBP<=IALH D<=[ADAHA=BMH=<FIABDFENFAP LA=
G<UEUA ;FENFAPB>A=N L<=NA=BLEM?P<= f9B_ga >A=NBP<=L?M?=NBM<UA=[AFA= Z@AVA
;<P<FH=OAVA= S<=L?M?=N D<F<=[A=AA=B_Bb;`SKc O?NA@BLA=Bi?=N@HBJG;K G<[HU
G<UA=[AFA=BT?NA@BLA= b<=@OFABLA=B^GZa S<=<=NAV
\?=N@HBJG;K
67687676879679979:799R ;<=>?@?=A=BCADEFA= :7B;<=L?M?=N R76767 ;FENFAP T<FY?I?L=>AB;<=AOA 699] b<AUH@A@HB@<@?AHBL<=NA= CADEFA= K?M?=NA=Bf7Rk]BO<FVALAD 699] bD7Bl79997999c99 bD7B6679997999c99 KH=A@ J<LA=N
G<?A=NA=BJG;K ;FHEFHOA@ S<=H=NMAO=>A 96W9X Z@AVABG<?A=NA=BLA= A=NNAFA=BMA@B>A=NBO<UAV G<?A=NA= D<=AOA?@AVAA=BM<?A=NA=BLA= GED<FA@H e<FIAUA=
;<PQA=N?=A= GADA@HOA@BTAOA ;<=[ADAHA=BGH=<FIA LHO<OADMA= JG;KBL<=NA= D<=[ADAHA=BMH=<FIABDFENFAP LA=
G<UEUA ;FENFAPB>A=N L<jHA@HBkB] >A=NBP<=L?M?=NBM<UA=[AFA= Z@AVA
;<P<FH=OAVA= S<=L?M?=N O?NA@BLA=Bi?=N@HBJG;K G<[HU
G<UA=[AFA=BT?NA@BLA= S<=<=NAV
\?=N@HBJG;K
67687676879679979:799k ;<=>?@?=A=Bb<=[A=A :7B;<=L?M?=N R76767 ;FENFAP T<FY?I?L=>AB;<=AOA 699] \EF?PB;<F<=[A=AA=Bm;K G<@<@?AHA= K?M?=NA=B8k7:f]BO<FVALAD 699] bD7Bf97kX67999c99 bD7B6kh79997999c99 KH=A@ J<LA=N
;FENFAPBG<NHAOA=BJG;KB@<FOA ;FHEFHOA@ S<=H=NMAO=>A 96W9X Z@AVABG<?A=NA=BLA= 6BMAUH D<F<=[A=AA= D<=AOA?@AVAA=BM<?A=NA=BLA= GED<FA@H e<FIAUA=
;<=N<PQA=NA=BKAOABLA= ;<PQA=N?=A= GADA@HOA@BTAOA ;<=[ADAHA=BGH=<FIA OAV?=A= D<=[ADAHA=BMH=<FIABDFENFAP LA=
^=iEFPA@H G<UEUA ;FENFAPB>A=N L<=NA=BOAVAD >A=NBP<=L?M?=NBM<UA=[AFA= Z@AVA
;<P<FH=OAVA= S<=L?M?=N b;`SKBOAV?= O?NA@BLA=Bi?=N@HBJG;K G<[HU
G<UA=[AFA=BT?NA@BLA= R9R6 S<=<=NAV
\?=N@HBJG;K
bm;GcBb<=IAcBbGgcBK;gc KEM?P<=
K;;gB>A=NB@<@?AHBL<=NA= D<F<=[A=AA=
AO?FA=B>A=NBQ<FUAM? JG;KBTgBR9R6
LA=B;<F?QAVA=
Tg7R9R9
67687676879679979:799: SE=HOEFH=NBLA=BnjAU?A@H :7B;<=L?M?=N R76767 ;FENFAP T<FY?I?L=>AB;<=AOA 699] b<AUH@A@HBD<=NN?=AA= oADAHA=BMH=<FIA K?M?=NA=B6k78R]BO<FVALAD 699] bD7B6h79997999c99 bD7Bk979997999c99 KH=A@ J<LA=N
;<UAM@A=AA=B;FENFAP ;FHEFHOA@ S<=H=NMAO=>A 96W9X Z@AVABG<?A=NA=BLA= LA=AB@<@?AHBL<=NA= D<UAM@A=AA= D<=AOA?@AVAA=BM<?A=NA=BLA= GED<FA@H e<FIAUA=
G<NHAOA=BJG;K ;<PQA=N?=A= GADA@HOA@BTAOA ;<=[ADAHA=BGH=<FIA A=NNAFA=BMA@B>A=NBO<UAV M<NHAOA=B@<@?AH D<=[ADAHA=BMH=<FIABDFENFAP LA=
G<UEUA ;FENFAPB>A=N LHBO<OADMA= L<=NA=BAUEMA@H >A=NBP<=L?M?=NBM<UA=[AFA= Z@AVA
;<P<FH=OAVA= S<=L?M?=N A=NNAFA=BMA@ O?NA@BLA=Bi?=N@HBJG;K G<[HU
G<UA=[AFA=BT?NA@BLA= 699] S<=<=NAV
\?=N@HBJG;K
%#%4#%#%4#%##%4 60p0q!6r!).q 0#%#&2#$1#' 0#%#%2##'
q6rpr!)qpq
s0q*q.q)q0
676876768796799768799R ;<UAOHVA=BG<YHFA?@AVAA= R7 6767R7 K^t I?PUAVBYHFA?@AVA fllYHFA?@AVA `?PUAVBD<@<FOABD<UAOHVA= 6f9BZGS K?M?=NA=B@<Q<@AFBX8]B_699 699] bD7Bh6:7:Xf7999c99 bD7B676h979997999c99 KH=A@ J<LA=N
;<PQA=N?=A= S<=H=NMAO=>A QAF? D<=?PQ?VA=BL<@A Y?QaBO<FVALADBO<FY?I?L=>A GED<FA@H e<FIAUA=
SA=?@HABLA= K<FAIAO ;F<=<?FBOAVADBRBLHBX D<=H=NMAOA=B`?PUAVBuHFA?@AVA LA=
;<=N<=OA@A= nME=EPH K<@ABP<=H=NMAO eAF?BLAFHBOAV?=BR96lBM<BR9R9 Z@AVA
G<PH@MH=A= SA@>AFAMAO M<PAPD?A=BPA=AI<P<= _@<Q<@AFB6h9BY?QaB@<P?UAB8:l G<[HU
?@AVABDFEL?M@HBLA= Y?QBP<=IALHBfllBY?Q S<=<=NAV
D<PA@AFA=
676876768796799768799k CA>A=A=BZ@AVABuHFA?@AVA R7 6767R7 K^t I?PUAVBYHFA?@AVA fllYHFA?@AVA gM@<@BDFEPE@HBLA= h9BZGS K?M?=NA=B@<Q<@AFBkk]B_h9 699] bD7Bfkf7kkX7999c99 bD7B9c99 KH=A@ J<LA=N
eAF? ;<PQA=N?=A= S<=H=NMAO=>A QAF? D<PA@AFA=BZGSBPHOFA Y?QaBO<FVALADBO<FY?I?L=>A GED<FA@H e<FIAUA=
SA=?@HABLA= K<FAIAO ;CZT D<=H=NMAOA=B`?PUAVBuHFA?@AVA LA=
;<=N<=OA@A= nME=EPH eAF?BLAFHBOAV?=BR96lBM<BR9R9 Z@AVA
G<PH@MH=A= SA@>AFAMAO _@<Q<@AFB6h9BY?QaB@<P?UAB8:l G<[HU
Y?QBP<=IALHBfllBY?Q S<=<=NAV
`?PUAVB;<@<FOAB^=M?QAOEF khBu?Q
eH@=H@B>A=NB@HADcB_@?LAV
P<PHUHMHBPA=AI<P<=
?@AVAcBI<IAFH=N
D<PA@AFA=cBDFEL?M@H
>A=NBQAHMaBP<=IALH
YHFA?@AVABQAF?
`?PUAVBYHFA?@AVA k99BZGS
MAQvMEOAB>A=NBLHUA>A=H
LAUAPBDEIEMBME=@?UOA@H
QH@=H@

701
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8174  4244 13 !121294 "
46490#$#%&%##'
2 487 217,4 11742942
742() 429742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 - 674 7442!4, 6 1"9 12 
442
678974
( 19 442
887 4791 887 4791 887 4791 %((& %((&
/%0 /0 /&0 /10 /20 /30 /40 /$0 /50 /%0 /%%0 /%0 /%&0 /%10 /%20
6789:;<=>?:7@:;:<A:BC IJJ<KLM
D>9:A:B><D:9:8<EFB@79G:@>
H>@B>@
%#%4#%#%4#%##%$ 60N0O! 0#%#$&#3%5#' 0#%#$2%#2#'
6PNP!)ONO
6P0 6P0O*O
QRQSRQRQSRJQRJJRQTRJJU VWBC:=:@:B<D:B<VWB>9:>:B YR<ZEG>[>G:@ QRQR^R _`a B>9:><F8bWG<EFXW?:@> UJ^IQSS67G: 6789:;<EFXW?:@><A:BC Qd<EFXW?:@> _7E7BC:B<@WHW@:?<YJe<fYRJU^ QJJe cXR<U^SRSSIRJJJiJJ cXR<YUIRdJJRJJJiJJ _>B:@ kWD:BC
LFXW?:@> VW?WEFBF8>:B MWB>BCE:GBA: @WEGF?<?>>9<G:;7B<B c7X>:; B:>E<XW?>BCE:G ]7G:<?7X>:;g<GW?;:D:X LFXW?:@> \W?]:9:B
A:BC ZEG>[>G:@ XWB>BCE:G:B<B>9:><F8@WG D:B
\W?EW9:B]7G:B VW?WEFBF8>:B EFXW?:@><?>>9<D:?><G:;7B<UJQh<EW K@:;:
A:BC UJUJ<fQJRJTJ<]7G:<?7X>:;g LWj>9
\W?EW9:B]7G:B @W879:<URJYIRJhS<]7G:<?7X>:; MWBWBC:;
8WB]:D><URJ^IRQSS<]7G:<?7X>:;
6789:;<EFXW?:@> Qd<EFXW?:@>
HW?X?W@G:@>
6789:;<EFXW?:@><@W;:G YTd<EFXW?:@>
6789:;<EFXW?:@><A:BC UJ<EFXW?:@>
D>:=:@>
VWBAW8X7?B::B<:X9>E:@> Q<:X9>E:@>
D:G:H:@W<EFXW?:@>
QRQSRQRQSRJQRJJRQTRJJ^ VW9:G>;:B<k_M<D:B YR<ZEG>[>G:@ QRQR^R _`a B>9:><F8bWG<EFXW?:@> UJ^IQSS67G: 6789:;<EFXW?:@><XW@W?G: QUJ<EFX _7E7BC:B<@WHW@:?<YJe<fYRJU^ QJJe cXR<dQSRYUhRJJJiJJ cXR<SJJRJJJRJJJiJJ _>B:@ kWD:BC
LW9W8H:C::B<LFXW?:@> VW?WEFBF8>:B MWB>BCE:GBA: @WEGF?<?>>9<G:;7B<B c7X>:; XW9:G>;:B<fk_M<D:B ]7G:<?7X>:;g<GW?;:D:X LFXW?:@> \W?]:9:B
A:BC ZEG>[>G:@ LW9W8H:C::Bg<A:BC XWB>BCE:G:B<B>9:><F8@WG D:B
\W?EW9:B]7G:B VW?WEFBF8>:B 8WB>BCE:G<E:X:@>G:@ EFXW?:@><?>>9<D:?><G:;7B<UJQh<EW K@:;:
A:BC 7@:;:BA:<QJJe UJUJ<fQJRJTJ<]7G:<?7X>:;g LWj>9
\W?EW9:B]7G:B @W879:<URJYIRJhS<]7G:<?7X>:; MWBWBC:;
8WB]:D><URJ^IRQSS<]7G:<?7X>:;
6789:;<XW@W?G:<\>8GWE YJ<F?:BC
_W=:B<VWBC:=:@<kA:?>:;
A:BC<8WB>BCE:G
L:X:@>G:@BA:<QJJe
8WB>BCE:GBA: Y<EW9F8XFE
XW8:;:8:B
XW?EFXW?:@>:B<H:C>
CWBW?:@><87D:
VW9:A:B:B<_WEFX>B Q<G:;7B
GW?;:D:X<l7BC@><D:B
:@X>?:@><mW?:E:B<LFXW?:@>
VWBC7:G:B<H>@B>@<D:B Q<EFXW?:@>
EW9W8H:C::B<EFXW?:@>
@WE7BDW?
QRQSRQRQSRJQRJJRQTRJJd VW8:@:?:B<VW?EFXW?:@>:B YR<ZEG>[>G:@ QRQR^R _`a B>9:><F8bWG<EFXW?:@> UJ^IQSS67G: 6789:;<8WD>:<X7H9>E:@> ^<8WD>: _7E7BC:B<@WHW@:?<^Je<f^RJYU QJJe cXR<dQTRdQ^RJJJiJJ cXR<TUdRJJJRJJJiJJ _>B:@ kWD:BC
VW?WEFBF8>:B MWB>BCE:GBA: @WEGF?<?>>9<G:;7B<B c7X>:; VW?EFXW?:@>:B X7H9>E:@> ]7G:<?7X>:;g<GW?;:D:X LFXW?:@> \W?]:9:B
A:BC ZEG>[>G:@ XWB>BCE:G:B<B>9:><F8@WG D:B
\W?EW9:B]7G:B VW?WEFBF8>:B EFXW?:@><?>>9<D:?><G:;7B<UJQh<EW K@:;:
A:BC UJUJ<fQJRJTJ<]7G:<?7X>:;g LWj>9
\W?EW9:B]7G:B @W879:<URJYIRJhS<]7G:<?7X>:; MWBWBC:;
8WB]:D><URJ^IRQSS<]7G:<?7X>:;
VWB>BCE:G:B<F8@WG cXR<SURUJJRJJJ
EFXW?:@><A:BC<8WBC>E7G>
X:8W?:B<X?FD7E<LFXW?:@>
f;:?EFXB:@i<V?FD7E
EFXW?:@><D:B<KLMg
%#%4#%#%4#%##%5 60N0O! 0##&31#421#' 0#1#2&2##'
6PNP!)ONO !

702
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 8174  4244 13 !121294 "
46490#$#%&%##'
2 487 217,4 11742942
742() 429742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
*44742
4174 +84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 - 674 7442!4, 6 1"9 12 
442
678974
( 19 442
887 4791 887 4791 887 4791 %((& %((&
/%0 /0 /&0 /10 /20 /30 /40 /$0 /50 /%0 /%%0 /%0 /%&0 /%10 /%20
67687676879679976:799; <=>?@AB?CDE=>=FG?H??CDI?C ;7DMN@AOA@?K 6767V7 WXY ZA>?AD[FK=@DJEL ]8^6_`U@? `UF>?BDb=K=P@?Db=>?@AB?C _9DJEL WUNUCH?CD^9eD@=PB?I?b 699e ab7D_VV7_6V7999h99 ab7D679;^79997999h99 WAC?K j=I?CH
JK?B?DJEL <=P=NQCQFA?C L=CACHN?@CR? \?BUCDC aUbA?B c@=PN?A@DbPQIUNdDR?CH b=CACHN?@?CDZA>?ADQFf=@DJEL EQb=P?KA S=PT?>?C
R?CH MN@AOA@?K F=CACHN?@ K=G=K?PD^eDcV76_8DTU@?DPUbA?Bd I?C
S=PN=>?CTU@?C <=P=NQCQFA?C N=@P?FbA>?CCR? I?PAD@?BUCDg96:DN=Dg9g9 JK?B?
R?CH K=FU>?D];7;V:DTU@?DPUbA?B E=iA>
S=PN=>?CTU@?C F=CT?IAD]87^6_DTU@?DPUbA?B L=C=CH?B
`UF>?BDb=K=P@?Db=>?@AB?C 6g9DJEL
@=PN?A@DK=P@AkAN?KADR?CH
F=CACHN?@
b=CH=@?BU?CCR?DcXj[h
lMmm<hDlMEXhDLnaEd
`UF>?BD<PQIUNDJELDR?CH 69D<PQIUN
@=PK=P@AkAN?KADB?>?>Dg^
bPQIUNhD<Xa\
`UF>?BDJELDb=K=P@? _9DJEL
b=>?@AB?CDcF?C?T=F=C
UK?B?DI?CDF?C?T=F=C
N=U?CH?CdDR?CH
F=CACHN?@DN?b?KA@?KCR?
67687676879679976:799V <=F?K?P?CD<PQIUNDJEL ;7DMN@AOA@?K 6767V7 WXYh ZA>?AD[FK=@DJEL ]8^6_`U@? o=GR?PDJELDWXYDIADo?>=PA ^9DJEL WUNUCH?CD^9eDcg79];h^DTU@? 699e ab7D678g976V97999h99 ab7D;7^9979997999h99 WAC?K j=I?CH
<=P=NQCQFA?C L=CACHN?@CR? `?N?P@? \?BUCDC aUbA?B jLnjm[ PUbA?BdD@=PB?I?bDb=CACHN?@?C EQb=P?KA S=PT?>?C
R?CH MN@AOA@?K ZA>?ADQFf=@DJELDK=G=K?PD^e I?C
S=PN=>?CTU@?C <=P=NQCQFA?C cV76_8DTU@?DPUbA?BdDI?PAD@?BUC JK?B?
R?CH g96:DN=Dg9g9DK=FU>?D];7;V: E=iA>
S=PN=>?CTU@?C TU@?DPUbA?BDF=CT?IAD]87^6_DTU@? L=C=CH?B
PUbA?B
`UF>?BDEQC@P?N gDNQC@P?N
N=PT?K?F?DR?CH
IAB?KA>N?CDI?PADN=FA@P??C
?C@?P?DJELDI=CH?C
P=@?A>p\QNQDLQI=PC
<=CACHN?@?CDQFK=@DJEL 699DJEL
IADo?>=PADjLnjm[
<=CACHN?@?CD[Ff=@DJEL ^e
b=K=P@?Db?F=P?CDbPQIUN
JEL
%#%4#%#%4#%## 60q0r!6sq rr 0#2##' 0#'
r *s*6s!)rrr
6768767687967997g9799^ E=FA@P??CDEQb=P?KADI=CH?C ;7DMN@AOA@?K 6767V7 WXY `UF>?BDb=FGA?R??C 6]g^9^99999ab `UF>?BDNQC@P?N ;^DNQb=P?KA WUNUCH?CD^9eDcab7 699e ab7Dg^979997999h99 ab7D9h99 WAC?K j=I?CH
t=FG?H?D<=FGA?R??C <=P=NQCQFA?C L=CACHN?@CR? R?CHDIAb=PQ>=B b=FGA?R??CDR?CH :76g^7g^97999dD@=PB?I?b EQb=P?KA S=PT?>?C
R?CH MN@AOA@?K EQb=P?KADI?CDJEL IAB?KA>N?CDI?PADE=FA@P??C TUF>?BDb=FGA?R??CDR?CH I?C
S=PN=>?CTU@?C <=P=NQCQFA?C @?BUCDC ?C@?P?DEQb=P?KADI=CH?C IAb=PQ>=BDEQb=P?KADI?CDJEL JK?B?
R?CH FA@P? R?CHDIAGAC?Db?I?D@?BUCDg9g9 E=iA>
S=PN=>?CTU@?C K=G=K?PDab76]7g^97^997999 L=C=CH?B
a?KAQDQFK=@DNQb=P?KA 9e `UF>?BDEQb=P?KADR?CH 8^DNQb=P?KA
I?CDJELD@=PB?I?b F=CACHN?@DN=F?FbU?C
TUF>?BDb=FGA?R??C I?>?FDF=CH?NK=K
b=PFQI?>?C
6768767687967997g9799_ E=FA@P??CDJELDI=CH?C ;7DMN@AOA@?K 6767V7 WXY `UF>?BDb=FGA?R??C 6]g^9^99999ab `UF>?BDNQC@P?N ]9DJEL WUNUCH?CD^9eDcab7 699e ab7Dg^979997999h99 ab7D9h99 WAC?K j=I?CH
t=FG?H?D<=FGA?R??C <=P=NQCQFA?C L=CACHN?@CR? R?CHDIAb=PQ>=B b=FGA?R??CDR?CH :76g^7g^97999dD@=PB?I?b EQb=P?KA S=PT?>?C
R?CH MN@AOA@?K EQb=P?KADI?CDJEL IAB?KA>N?CDI?PADE=FA@P??C TUF>?BDb=FGA?R??CDR?CH I?C
S=PN=>?CTU@?C <=P=NQCQFA?C @?BUCDC ?C@?P?DJLELDI=CH?C IAb=PQ>=BDEQb=P?KADI?CDJEL JK?B?
R?CH FA@P? R?CHDIAGAC?Db?I?D@?BUCDg9g9 E=iA>
S=PN=>?CTU@?C K=G=K?PDab76]7g^97^997999 L=C=CH?B
a?KAQDQFK=@DNQb=P?KA 9e TUF>?BDJELDR?CH 6^9DJEL
I?CDJELD@=PB?I?b F=CACHN?@
TUF>?BDb=FGA?R??C N=F?FbU?CCR?DI?>?F
F=CH?NK=KDb=PFQI?>?C

703
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617  242 42612424
428 4 !
46490"#$###%
2 487 2174 11742942
&742'( 429
8
87 &74261
17 2442 67 87 4 )44742 *84 ,4 678974
14742 19 442 ,4  19 442 6492 4 + 674 74424 6 1!9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
' 19 442
88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 -''. -''.
/-0 /0 /.0 /10 /20 /$0 /30 /40 /50 /-0 /--0 /-0 /-.0 /-10 /-20
- 64 7
-#-4 689999*
-#-4#-#-4#-#  24617  242 42
612424
428 4
-#-4#-#-4#-##- 60:09 0"##.$5#$$#% 0"##2##%
9)09)
680 909
;<;=<;<;=<>;<>><>;<>>; ?@AB@CDEEAFGEHEI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJES X@J\R]RCABE ;>>c ;<FGEHEFW@ESEAEA ;UFTRKEA bRNRAMEAFde<U> ;>>c gO<F=QU<;U[<>>>I>> gO<Fhhi<>>><>>>I>> bDAEH a@CEAM
?@JEKELEAIFCEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE >;Z>[ ^CSDADHLJEHD cX@JYECEOFECSDADHLJEHD ?@JD]DAEA j@J]EKEA
?@JK@AMNEOEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEHFXELE ?@JNEALPJEAFBEAM O@JNEALPJEAFBEAM CEA
?@JNEALPJEA W@KPKE V@ACRNRAM S@ACRNRAMFN@KEA_EJEA ?@AEAESEA
?@S@JDALEYEA W@KEA_EJEAFXRMEH LRMEHFCEAFfRAMHDFaW?b VPCEK
CEAF`RAMHDFaW?b
;><F?@STEBEJEAFLEMDYEA ;UFTRKEA
J@N@ADAMFKDHLJDN
;;<F?@STEBEJEAFLEMDYEA ;UFTRKEA
J@N@ADAMFL@KOPAF[
HESTRAMEA
;U<F?@STEBEJEAFLEMDYEA ;UFTRKEA
aO@@CB
;d<F?@STEBEJEAFLEMDYEAFXk ;UFTRKEA
NET@K
;Q<F?@AMMEACEEAFCPNRS@A ;h><>>>FK@STEJ
;i<FO@A]DKDCEAFCPNRS@A ;>>FK@STEJ
;[<F?@JEKELEAFJRSEY ;QF]@ADH
LEAMMEIFEKELFO@ST@JHDYFCEA
TEYEAFO@ST@JHDY
;e<F?@JK@AMNELEAlEKEL ;dF]@ADH
O@AEAMEAEAFEJHDO
;=<FaRJELFNETEJFCEA QF]@ADH
SE]EKEY
;h<FaRJELFN@KREJ ;U<>>>FK@STEJ
U<FjEYEAFjENEJFm@AH@L Qi>FKDL@J
U><FaRJELFVEHRN ;d<h>>FK@STEJ
d<FVEL@JED i>>FK@STEJ
Q<F^KELFLRKDHFNEALPJ QdF]@ADH
i<FjEJEAMF_@LENEA eF]@ADH
[<FjRNLDFO@STEBEJEAFOE]EN ;dFRADL
aXnWFN@ACEJEEAFCDAEHFJPCE
UFCEAFJPCEFQ
e<FW@T@JHDYEAFM@CRAM ;UFTRKEA
NEALPJFUFKPNEHD
=<FWPSOPA@AFDAHLEKEHDFKDHLJDN ;;F]@ADH
TEAMRAEAFNEALPJ
h<F?EN@LFO@AMDJDSEA ;FOEN@L

704
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617  242 42612424
428 4 !
46490"#$###%
2 487 2174 11742942
&742'( 429
8
87 &74261
17 2442 67 87 4 )44742 *84 ,4  67897
4
1 4742 19 442 ,4  19 442 6492 4 + 674 74424 6 1!9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
' 19 442
88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 -''. -''.
/-0 /0 /.0 /10 /20 /$0 /30 /40 /50 /-0 /--0 /-0 /-.0 /-10 /-20
676876768796799796799: ;<=><?@AA=BCADA K7B;<=?LIL=E :76767 ;HGEHAM R<HVLWL?=>A 699] ^LIJ@BQ<MNA>AHA=B;<EAVA@ 6:BNLFA= \LIL=EA=B8`a:]BR<HSA?AQ 699] cQ7B6d:7d:U7999`99 cQ7B::a79997999`99 \@=AD [<?A=E
;<=E<FGFAB;<FA>A=A= ;H@GH@JAD O<=@=EIAJ=>A 96T9U X?M@=@DJHAD@ =G=B;_[ A?M@=@DJHAD@BQ<HIA=JGHA= ;<H@W@=A= ^<HWAFA=
;<HIA=JGHA= ;<MNA=EL=A= PAQAD@JADBRAJA ;<HIA=JGHA=B>A=E >A=EBM<=?LIL=E ?A=
P<FGFA O<=?LIL=E I<FA=YAHA=BJLEADB?A=BbL=ED@ ;<=A=AMA=
;<M<H@=JASA= P<FA=YAHA=BRLEAD [P;\ OG?AF
?A=BZL=ED@B[P;\
^LIJ@BQ<MNA>AHA= 6:BNLFA=
;<=E<FGFAB^AHA=E
^LIJ@BQ<MNA>AHA= 6:BNLFA=
;<=E<FGFABP<Q<EAVA@A=
^LIJ@BQ<MNA>AHA= 6:BNLFA=
;<=E<FGFABP<LA=EA=
676876768796799796799e ;<=><?@AA=BcAQAJTcAQAJ` K7B;<=?LIL=E :76767 ;HGEHAM R<HVLWL?=>A 699] OAIA=B?A=BM@=LMA=BHAQAJ :K99BGHA=E \LIL=EA=BaK`:8B] 699] cQ7B67eeK7U987999`99 cQ7B67e9979997999`99 \@=AD [<?A=E
PGGH?@=AD@B?A=BPG=DLFJAD@ ;H@GH@JAD O<=@=EIAJ=>A 96T9U X?M@=@DJHAD@ J<HD<?@ABD<DLA@BI<NLJLSA= R<HSA?AQBA?M@=@DJHAD@ ;<H@W@=A= ^<HWAFA=
;<MNA=EL=A= PAQAD@JADBRAJA ;<HIA=JGHA=B>A=E Q<HIA=JGHA=B>A=E ?A=
P<FGFA O<=?LIL=E M<=?LIL=EBI<FA=YAHA= ;<=A=AMA=
;<M<H@=JASA= P<FA=YAHA=BRLEAD JLEADB?A=BbL=ED@B[P;\ OG?AF
?A=BZL=ED@B[P;\
OAIA=B?A=BM@=LMA=BJAML U99BGHA=E
J<HD<?@ABD<DLA@BI<NLJLSA=
;<HWAFA=A=B?@=ADB?AFAM 6BJASL=
?A<HASBJ<HFAIDA=AB?<=EA=
NA@I
;<HWAFA=A=B?@=ADBFLAH 6BJASL=
?A<HASBJ<HFAIDA=AB?<=EA=
NA@I
-#-4#-#-4#-## 60f0g 0"#325#$.#% 0"#42##%
6hf gg
)g0ggg
60g)g0gg
g6g0g&0
67687676879679979:799: ;<=EA?AA=B;<HAFAJA=B?A= K7B;<=?LIL=E :76767 ;HGEHAM O<=@=EIAJ=>A 699] O<N<F<LH 6BW<=@D \LIL=EA=B6e`i6]BJ<HSA?AQ 699] cQ7Bdi7aa67999`99 cQ7B6a979997999`99 \@=AD [<?A=E
;<HF<=EIAQA= ;H@GH@JAD O<=@=EIAJ=>A 96T9U [AHA=AB;HADAHA=A DAHA=ABQHADAHA=ABAQAHAJLH ;<H@W@=A= ^<HWAFA=
;<MNA=EL=A= PAQAD@JADBRAJA XQAHAJLHB>A=E >A=EBM<=?LIL=E ?A=
P<FGFA O<=?LIL=E I<FA=YAHA=BJLEADB?A=BbL=ED@ ;<=A=AMA=
;<M<H@=JASA= P<FA=YAHA=BRLEAD [P;\ OG?AF
?A=BZL=ED@B[P;\
;<HF<=EIAQA=BPA=JGH :BW<=@D
67687676879679979:799e ;<M<F@SAHAA=BcLMASB?A= K7B;<=?LIL=E :76767 ;HGEHAM O<=@=EIAJ=>A 699] ;<M@=?ASA=Bj<=<HAJGHB[<J 6BL=@J \LIL=EA=Bai`8:]BJ<HSA?AQ 699] cQ7BKad7:a97999`99 cQ7BKa979997999`99 \@=AD [<?A=E
j<?L=EBPA=JGH ;H@GH@JAD O<=@=EIAJ=>A 96T9U [AHA=AB;HADAHA=A DAHA=ABQHADAHA=ABAQAHAJLH ;<H@W@=A= ^<HWAFA=
;<MNA=EL=A= PAQAD@JADBRAJA XQAHAJLHB>A=E >A=EBM<=?LIL=E ?A=
P<FGFA O<=?LIL=E I<FA=YAHA=BJLEADB?A=BbL=ED@ ;<=A=AMA=
;<M<H@=JASA= P<FA=YAHA=BRLEAD [P;\ OG?AF
?A=BZL=ED@B[P;\
c<SAN@F@JAD@BIA=JGHB\@=AD 6BL=@J
;<H@k@=A=B?A=B;<=A=AMA=
OG?AFB\lm
67687676879679979:799K ;<M<F@SAHAA=BP<=?AHAA= K7B;<=?LIL=E :76767 ;HGEHAM O<=@=EIAJ=>A 699] P<=?AHAA= R<HQ<F@SAHABI<=?AHAA= \LIL=EA=B:e`i:]BJ<HSA?AQ 699] cQ7B6U87i6:7999`99 cQ7B:9979997999`99 \@=AD [<?A=E
\@=ADnoQ<HAD@G=AF ;H@GH@JAD O<=@=EIAJ=>A 96T9U [AHA=AB;HADAHA=A ?@=ADnGQ<HAD@G=AF ?@=ADBGQ<HAD@G=AF DAHA=ABQHADAHA=ABAQAHAJLH ;<H@W@=A= ^<HWAFA=
;<MNA=EL=A= PAQAD@JADBRAJA XQAHAJLHB>A=E J<HQ<F@SAHABpI<=?AHAA=BHG?A D<DLA@BDJA=?AHB[AHQHAD >A=EBM<=?LIL=E ?A=
P<FGFA O<=?LIL=E KB?A=BI<=?AHAA=BHG?AB:qB: 699] I<FA=YAHA=BJLEADB?A=BbL=ED@ ;<=A=AMA=
;<M<H@=JASA= P<FA=YAHA=BRLEAD W<=@D [P;\ OG?AF
?A=BZL=ED@B[P;\

705
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617  242 42612424
428 4 !
46490"#$###%
2 487 2174 11742942
&742'( 429
8
87 &74261
17 2442 67 87 4 )44742 *84 ,4  67897
4
1 4742 19 442 ,4  19 442 6492 4 + 674 74424 6 1!9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
' 19 442
88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 -''. -''.
/-0 /0 /.0 /10 /20 /$0 /30 /40 /50 /-0 /--0 /-0 /-.0 /-10 /-20
67687676879679979:799; <=>=?@ABCBBDE<=CB?BFBD K7E<=DGLILDH :76767 <CMHCB> P=D@DHIBFDQB 699[ <=CB?BFBDEIBDFMC KE\=D@N ZLILDHBDEK]^K[EF=CABGBJ 699[ `J7Eaa7^;97999]99 `J7E;979997999]99 Z@DBN V=GBDH
GBDE<=C?=DHIBJBD <C@MC@FBN P=D@DHIBFDQB 96T9U VBCBDBE<CBNBCBDB NBCBDBEJCBNBCBDBEBJBCBFLC <=C@\@DBD b=C\B?BD
<=>OBDHLDBD RBJBN@FBNESBFB WJBCBFLCEQBDH QBDHE>=DGLILDH GBD
R=?M?B P=DGLILDH I=?BDXBCBDEFLHBNEGBDE_LDHN@ <=DBDB>BD
<=>=C@DFBABD R=?BDXBCBDESLHBN VR<Z PMGB?
GBDEYLDHN@EVR<Z
<=C?=DHIBJBDEIBDFMC 6E\=D@N
-#-4#-#-4#-##1 60c0d 0"#3-#225#% 0"#45##%
6ec dd
6ece(dcd
))e6e*d60d
fd6dd e0!d
d6e*d60d
e&dcd
67687676879679979K7996 <=DQLNLDBDEgBJMCBD K7E<=DGLILDH :76767 <CMHCB> S=ChL\LGDQBE<=DBFB 699[ gBJMCBDER@D=C\BEjDNFBDN@ gBI@JEo@?B@EW ZLILDHBDE;];:[EF=CABGBJ 699[ `J7E6;79997999]99 `J7E6^79997999]99 Z@DBN V=GBDH
R@D=C\BEVR<Z <C@MC@FBN P=D@DHIBFDQB 96T9U iNBABER=LBDHBD <=>=C@DFBAEkgR\j<lEQBDH J=DBFBLNBABBDEI=LBDHBD <=C@\@DBD b=C\B?BD
<=>OBDHLDBD RBJBN@FBNESBFB GBDE<=DXBJB@BD XBJB@BDEI@D=C\BDQBEN=NLB@ GBDEJ=DXBJB@BDEI@D=C\B GBD
R=?M?B R@D=C\BE<CMHCB> G=DHBDEGMIL>=D JCMHCB>EQBDHE>=DGLILDH <=DBDB>BD
<=>=C@DFBABD QBDHEP=DGLILDH J=C=DXBDBBDEk`<mPZ] I=?BDXBCBDEFLHBNEGBDE_LDHN@ PMGB?
R=?BDXBCBDESLHBN `=DNFCBEGBDEjRilEJB?@DH VR<Za
GBDEYLDHN@EVR<Z ?B>OBFEBIA@CE<=OCLBC@E:9:9
nE699Eo@?B@EgBI@J
67687676879679979K799: <=DQLNLDBDEgBJMCBD K7E<=DGLILDH :76767 <CMHCB> S=ChL\LGDQBE<=DBFB 699[ `=B?@NBN@EN=NLB@EG=DHBD gBJMCBNDER=LBDHBD ZLILDHBDEU];U[EF=CABGBJ 699[ `J7E:979Ka7999]99 `J7E:;79997999]99 Z@DBN V=GBDH
R=LBDHBDEVR<Z <C@MC@FBN P=D@DHIBFDQB 96T9U iNBABER=LBDHBD BDHHBCBDEIBNEQBDHEF=?BA VR<ZEG=DHBDEG=p@BN@ J=DBFBLNBABBDEI=LBDHBD <=C@\@DBD b=C\B?BD
<=>OBDHLDBD RBJBN@FBNESBFB GBDE<=DXBJB@BD G@F=FBJIBDEnE;E[ ;[ GBDEJ=DXBJB@BDEI@D=C\B GBD
R=?M?B R@D=C\BE<CMHCB> JCMHCB>EQBDHE>=DGLILDH <=DBDB>BD
<=>=C@DFBABD QBDHEP=DGLILDH I=?BDXBCBDEFLHBNEGBDE_LDHN@ PMGB?
R=?BDXBCBDESLHBN VR<Z
GBDEYLDHN@EVR<Z
67687676879679979K799a <=DQLNLDBDE`=DXBDB K7E<=DGLILDH :76767 <CMHCB> S=ChL\LGDQBE<=DBFB 699[ ZBFBOBN=EJBGBEq=ON@F= ZBFBOBN=EJBGB ZLILDHBDE^s]^a[EF=CABGBJ 699[ `J7E:6U7;6U7999]99 `J7E::;79997999]99 Z@DBN V=GBDH
<CMHCB>ER=H@BFBDEVR<Z <C@MC@FBN P=D@DHIBFDQB 96T9U iNBABER=LBDHBD rmMH\BEjDp=NFrEQBDH q=ON@F=ErmMH\BEjDp=NFr J=DBFBLNBABBDEI=LBDHBD <=C@\@DBD b=C\B?BD
N=CFBE<=DH=>OBDHBD <=>OBDHLDBD RBJBN@FBNESBFB GBDE<=DXBJB@BD ?=DHIBJ]EBILCBF]EGBDEF=CI@D@ QBDHE?=DHIBJ]EBILCBF] GBDEJ=DXBJB@BDEI@D=C\B GBD
ZBFBEGBDEjD_MC>BN@ R=?M?B R@D=C\BE<CMHCB> GBDEF=CI@D@ JCMHCB>EQBDHE>=DGLILDH <=DBDB>BD
<=>=C@DFBABD QBDHEP=DGLILDH I=?BDXBCBDEFLHBNEGBDE_LDHN@ PMGB?
R=?BDXBCBDESLHBN VR<Z
GBDEYLDHN@EVR<Z
YMCL>E<=C=DXBDBBDEt<ZE6 R=N=NLB@BD
IB?@ J=C=DXBDBBDEFBALDBD
G=DHBDEFBABJE`<mPZ
FBALDE:9:6
`t<R]E`=D\B]E`RW]EZ<W] ZMIL>=DE<=C=DXBDBBD
`=DNFCBEQBDHEN=NLB@EG=DHBD VR<ZESWE:9:6EGBD
BFLCBDEQBDHEO=C?BIL <=CLOBABDE:9:6
67687676879679979K799K PMD@FMC@DHEGBDEupB?LBN@ K7E<=DGLILDH :76767 <CMHCB> S=ChL\LGDQBE<=DBFB 699[ `=B?@NBN@EJ=DHHLDBBDEGBDB vBJB@BDEI@D=C\B ZLILDHBDE^]aUE[EF=CABGBJ 699[ `J7E:979997999]99 `J7E::79997999]99 Z@DBN V=GBDH
<=?BINBDBBDE<CMHCB> <C@MC@FBN P=D@DHIBFDQB 96T9U iNBABER=LBDHBD N=NLB@EG=DHBDEBDHHBCBD J=?BINBDBBDEI=H@BFBD J=DBFBLNBABBDEI=LBDHBD <=C@\@DBD b=C\B?BD
R=H@BFBDEVR<Z <=>OBDHLDBD RBJBN@FBNESBFB GBDE<=DXBJB@BD IBNEQBDHEF=?BAEG@F=FBJIBD N=NLB@EG=DHBDEB?MIBN@ GBDEJ=DXBJB@BDEI@D=C\B GBD
R=?M?B R@D=C\BE<CMHCB> BDHHBCBDEIBNE699[ JCMHCB>EQBDHE>=DGLILDH <=DBDB>BD
<=>=C@DFBABD QBDHEP=DGLILDH I=?BDXBCBDEFLHBNEGBDE_LDHN@ PMGB?
R=?BDXBCBDESLHBN VR<Z
GBDEYLDHN@EVR<Z
-#-4#-#-4#-##-3 60c0d60) 0"#.$$#31#% 0"#1##%
we)d)
67687676879679976^7996 <CM>MN@EjDp=NFBN@ 67E<=DHLBFBD 6767;7 Z@DBN o@?B@E`=DXBDB 69aUa;UmLFB S=>LEjDp=NFMC S=>LE@Dp=NFMCEG=DHBD ZLILDHBDEN=O=NBCEU6]s:E[ 699[ `J7E::U7U;87999]99 `J7E:;979997999]99 Z@DBN V=GBDH
RMD=IF@p@FBN P=DLCLDDQB <=C@\@DBD jDp=NFBN@EQBDH `LJ@BA >=DHLDGBDHEa9 F=CABGBJEF=ChL\LGDQB <=C@\@DBD b=C\B?BD
GBD R=N=D\BDHBD GBD S=CXBFBFEGB?B>Ej\@D @Dp=NFMCEG=DHBDED@?B@ J=D@DHIBFBDEo@?B@E`=DXBDB GBD
<=>=CBFBBD uIMDM>@ <=DBDB>BD <C@DN@JEk`JEmLFBl @Dp=NFBN@EQBDH jDp=NFBN@EQBDHEF=CXBFBF <=DBDB>BD
h@?BQBA WDFBCEq@?BQBA PMGB? G@FBhBCIBDE`J7 GB?B>E@\@DEJC@DN@JEk`JEmLFBl PMGB?
;99799979997999]T GBC@EFBALDE:96sEI=E:9:9
N=>L?BE679aU7a;UE>=D\BG@
67:Ka7U:8E\LFBECLJ@BA
706
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617  242 42612424
428 4 !
46490"#$###%
2 487 2174 11742942
&742'( 429
8
87 &74261
17 2442 67 87 4 )44742 *84 ,4 678974
14742 19 442 ,4  19 442 6492 4 + 674 74424 6 1!9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
' 19 442
88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 -''. -''.
/-0 /0 /.0 /10 /20 /$0 /30 /40 /50 /-0 /--0 /-0 /-.0 /-10 /-20
67687676879679976:799; <=>?>@?>?>AB=CD?E?F? 67A<=>@H?K?> 6767;7 XJ>?E IJQ?JAY=>Z?>? 69aba;b_HK? \=FHAM=FJKC??> \=FHAM=FJKC??> XHMH>@?>AE=d=E?CAa8e9bAf 699f Y]7A6c9798g7999e99 Y]7A6;979997999e99 XJ>?E i=O?>@
GH?CAI=@=CJ BL>=MKJNJK?E T=>HCH>>R? <=CJDJ>?> [>N=EK?EJAR?>@ YH]J?S O=>@?>AcA>=@?C? K=CS?O?]AK=CPHDHO>R? <=CJDJ>?> j=CD?Q?>
O?> B=E=>D?>@?> O?> \=CZ?K?KAO?Q?FA[DJ> O=>@?>A]CLR=MA?K?H ]=>J>@M?K?>AIJQ?JAY=>Z?>? O?>
<=F=C?K??> UML>LFJ <=>?>?F?> <CJ>EJ]A^Y]A_HK?` >JQ?JAJ>N=EK?EJAR?>@ [>N=EK?EJAR?>@AK=CZ?K?K <=>?>?F?>
PJQ?R?S V>K?CAWJQ?R?S TLO?Q OJK?P?CM?>AM=AGH?C O?Q?FAJDJ>A]CJ>EJ]A^Y]A_HK?` TLO?Q
I=@=CJAE=d=E?CAY]7 O?CJAK?SH>Ag96hAM=Ag9g9
a99799979997999 E=FHQ?A679ab7a;bAF=>D?OJ
67gca7bg8ADHK?ACH]J?S
-#-4#-#-4#-##-4 60k0l 0"#433#1$#% 0"#$##%
6mk ll *
nm)l)
676876768796799768799a <=>?>@?>?> 67A<=>@H?K?> 6767;7 XJ>?E IJQ?JAC=?QJE?EJ 8g9bcc_HK? <=>?>@?>?>A<=CF?E?Q?S?> <=CF?E?Q?S?> XHMH>@?>AE=d=E?CAc6eb8f 699f Y]7Ag:g7hba7999e99 Y]7Ag;979997999e99 XJ>?E i=O?>@
<=CF?E?Q?S?> BL>=MKJNJK?E T=>HCH>>R? <=CJDJ>?> J>N=EK?EJA<TVAo YH]J?S <=>?>?F?>ATLO?Q <=>?>?F?>ATLO?Q K=CS?O?]AK=CPHDHO>R? <=CJDJ>?> j=CD?Q?>
<=>?>?F?>ATLO?Q O?> B=E=>D?>@?> O?> <TXI F=>HCH>AE=d=E?CA:;f ]=>J>@M?K?>A>JQ?JAC=?QJE?EJ O?>
<=F=C?K??> UML>LFJ <=>?>?F?> ]=CF?E?Q?S?>A^AO?CJAg9 J>N=EK?EJA<TVAoA<TXIAO?CJ <=>?>?F?>
PJQ?R?S V>K?CAWJQ?R?S TLO?Q F=>D?OJA; K?SH>Ag9g9AM=Ag9g6AE=FHQ? TLO?Q
]=CF?E?Q?S?>` h887h69AF=>D?OJA679a87a;b
^Y]A_HK?ACH]J?S`
<=>J>@M?K?>AG?]LC?>AGB<T G?]LC?>AB=@J?K?>
<=>?>?F?>ATLO?Q
^GB<T`AF=>J>@M?KAa9
]=CHE?S??>AO?CJAK?SH>
g9g9AF=>D?OJAg9:
]=CHE?S??>AOJAK?SH>
g9g6
676876768796799768799c <=CZ=]?K?>AY=?QJE?EJ 67A<=>@H?K?> 6767;7 XJ>?E IJQ?JAC=?QJE?EJ 8g9bcc_HK? XLMHF=>AB=CD?E?F? gAOLMHF=>AM=CD?E?F? XHMH>@?>AE=d=E?CA6ce6aAf 699f Y]7Aa;c7;:87999e99 Y]7A69979997999e99 XJ>?E i=O?>@
[>N=EK?EJ BL>=MKJNJK?E T=>HCH>>R? <=CJDJ>?> J>N=EK?EJA<TVAo YH]J?S [>N=EK?EJ J>N=EK?EJ K=CS?O?]AK=CPHDHO>R? <=CJDJ>?> j=CD?Q?>
O?> B=E=>D?>@?> O?> <TXI ]=>J>@M?K?>A>JQ?JAC=?QJE?EJ O?>
<=F=C?K??> UML>LFJ <=>?>?F?> J>N=EK?EJA<TVAoA<TXIAO?CJ <=>?>?F?>
PJQ?R?S V>K?CAWJQ?R?S TLO?Q K?SH>Ag96hAM=Ag9g9AE=FHQ? TLO?Q
h887h69AF=>D?OJA679a87a;b
^Y]A_HK?ACH]J?S`
XLMHF=>A<=CO?A[>E=>KJp 6AXLMA<=CO?A[>E=>KJp
O?>AM=FHO?S?> O?>AM=FHO?S?>
d=CJ>N=EK?EJ d=CJ>N=EK?EJ
676876768796799768799; <=>RJ?]?>A<LK=>EJ 67A<=>@H?K?> 6767;7 XJ>?E IJQ?JAC=?QJE?EJ 8g9bcc_HK? <LK=>EJAJ>N=EK?EJAR?>@AEJ?] 6AOLMHF=>AM?DJ?> XHMH>@?>AE=d=E?CAcce6hAf 699f Y]7Agch788;7999e99 Y]7Ag:979997999e99 XJ>?E i=O?>@
[>N=EK?EJ BL>=MKJNJK?E T=>HCH>>R? <=CJDJ>?> J>N=EK?EJA<TVAo YH]J?S DH?QAOJAM?dAqH>H>@MJOHQ O=>@?>A>JQ?JAJ>N=EK?EJ K=CS?O?]AK=CPHDHO>R? <=CJDJ>?> j=CD?Q?>
O?> B=E=>D?>@?> O?> <TXI R?>@AOJK?P?CM?>AY]7 ]=>J>@M?K?>A>JQ?JAC=?QJE?EJ O?>
<=F=C?K??> UML>LFJ <=>?>?F?> g99799979997999 J>N=EK?EJA<TVAoA<TXIAO?CJ <=>?>?F?>
PJQ?R?S V>K?CAWJQ?R?S TLO?Q K?SH>Ag96hAM=Ag9g9AE=FHQ? TLO?Q
h887h69AF=>D?OJA679a87a;b
^Y]A_HK?ACH]J?S`
-#-4#-#-4#-##-5 60k0l 0"#324#5.3#% 0"#-###%
6m*lll
6m0!l
67687676879679976h799c <=>=CdJK?>A[rJ>AO?>AIL> a7AVMKJNJK?E 6767c7 <=Q?R?>?> <=CE=>K?E=AW?MKH h:f _HFQ?SAXLMHF=>A[rJ>AK=CdJK XLMHF=>A[rJ>AK=CdJK XHMH>@?>AE=d=E?CAc8798Af 699f Y]7Aab;7gc;7999e99 Y]7A;9979997999e99 XJ>?E i=O?>@
[rJ>Ai=MKLCAiXVAO?> <=C=ML>LFJ?> T=>J>@M?K>R? G?>@EH>@ <=>R=Q=E?J?> E=MKLCAiXVAO?>AB=EC? O?CJAK?SH>Ag96hAM= K=CS?O?]AK=CPHDHO>R? <=CJDJ>?> j=CD?Q?>
B=EC? R?>@ VMKJNJK?E M= G?R?>?>A<=CJrJ>?> K?SH>Ag9g9AE=FHQ? <C=E=>K?E=AW?MKH O?>
j=CM=Q?>DHK?> <=C=ML>LFJ?> T?ER?C?M?K K=CS?O?]Ais< 6699AF=>D?OJA66g; <=>R=Q=E?J?>AG?R?>?> <=>?>?F?>
R?>@ <=CJrJ>?>AK=CS?O?]Ais<A^f` TLO?Q
j=CM=Q?>DHK?> O?CJAK?SH>Ag96hAM=Ag9g9
E=FHQ?Ah;fAF=>D?OJAh:f
67687676879679976h799; <=>=CdJK?>A[rJ>AO?>AIL> a7AVMKJNJK?E 6767c7 <=Q?R?>?> <=CE=>K?E=AW?MKH h:f _HFQ?SAXLMHF=>A[rJ>AK=CdJK XLMHF=>A[rJ>AK=CdJK XHMH>@?>AE=d=E?CA;6ehgAf 699f Y]7Aaha7bhg7999e99 Y]7A;9979997999e99 XJ>?E i=O?>@
[rJ>Ai=MKLCA<=C=ML>LFJ?> <=C=ML>LFJ?> T=>J>@M?K>R? G?>@EH>@ <=>R=Q=E?J?> i=MKLCA<=C=ML>LFJ?>AO?> O?CJAK?SH>Ag96hAM= K=CS?O?]AK=CPHDHO>R? <=CJDJ>?> j=CD?Q?>
O?>A[>pC?EKCHMKHC R?>@ VMKJNJK?E M= G?R?>?>A<=CJrJ>?> J>pC?EKCHMKHC K?SH>Ag9g9AE=FHQ? <C=E=>K?E=AW?MKH O?>
j=CM=Q?>DHK?> <=C=ML>LFJ?> T?ER?C?M?K K=CS?O?]Ais< 6h99AF=>D?OJA6hg; <=>R=Q=E?J?>AG?R?>?> <=>?>?F?>
R?>@ <=CJrJ>?>AK=CS?O?]Ais<A^f` TLO?Q
j=CM=Q?>DHK?> O?CJAK?SH>Ag96hAM=Ag9g9
E=FHQ?Ah;fAF=>D?OJAh:f

707
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617  242 42612424
428 4 !
46490"#$###%
2 487 2174 11742942
&742'( 429
8
87 &74261
17 2442 67 87 4 )44742 *84 ,4 678974
14742 19 442 ,4  19 442 6492 4 + 674 74424 6 1!9 12 
4174 42 4174 4174 442
678974
' 19 442
88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 -''. -''.
/-0 /0 /.0 /10 /20 /$0 /30 /40 /50 /-0 /--0 /-0 /-.0 /-10 /-20
-#-4#-#-4#-## 60607 0"#25$#1-2#% 0"#$##%
8&7,7
(80&)7,77
68*777
6867&7
9:9;:9:9;:<9:<<:=<:<<> ?@AB@CDEDFG?@AHIHFDF N:GOPEHQHEDL 9:9:X: ZHFDL \DPEKGC@FT@V@LDHDF N]DAH ZRPKS@FG^_?GHWHFG[DFGFRF `@AL@[HDFTDG^_? ZKPKFUDFGL@a@LDAG><bcNGd 9<<d iC:GN<9:>9>:<<<b<< iC:GN<<:<<<:<<<b<< ZHFDL ^@[DFU
J@AKLDMD ?@A@PRFRSHDF Y@FHFUPDEFTD ?@AHWHFDF HWHFGKLDMD HWHF ?@AHWHFDFG9;G^@PERA E@AMD[DCGE@AeKWK[FTD ?@AHWHFDF J@AWDVDF
TDFU OPEHQHEDL [DF \DPEKGC@FT@V@LDHDFGHWHF [DF
J@AP@VDFWKEDF ?@A@PRFRSHDF ?@FDFDSDF KLDMDGfMDAHgG[DAHGEDMKF ?@FDFDSDF
TDFU YR[DV =<9hGP@G=<=<GL@SKVDG> YR[DV
J@AP@VDFWKEDF S@FWD[HGN
?@Sa@FEKPDFGPRSHES@F jRSHES@FGa@ALDSD
a@ALDSDGC@AB@CDEDF C@AB@CDEDFGC@AHIHFDF
C@VDTDFDFGC@AHIHFDF _?ZGE@PFHLGZklG9;
L@PERA
?@FU@VRVDDFGZDEDG?DLBDGHIHF `@AL@[HDFTDG[DED
E@AaHE HFmRASDLHGC@AHIHFDFG9;
L@PERA
9:9;:9:9;:<9:<<:=<:<<n ?@VDTDFDFG?@FUD[KDF N:GOPEHQHEDL 9:9:X: ZHFDL \DPEKGC@FT@V@LDHDF N]DAH kF[@PLGj@CKDLDF kF[@PLGj@CKDLDF ZKPKFUDFGL@a@LDAGXhb=cGd 9<<d iC:G=hX:h<<:<<<b<< iC:GN<<:<<<:<<<b<< ZHFDL ^@[DFU
?@AHIHFDF ?@A@PRFRSHDF Y@FHFUPDEFTD ?@AHWHFDF HWHFGKLDMD YDLTDADPDE YDLTDADPDEG[DAHGEDMKF E@AMD[DCGE@AeKWK[FTD ?@AHWHFDF J@AWDVDF
TDFU OPEHQHEDL [DF =<9hGP@G=<=<GL@SKVD \DPEKGC@FT@V@LDHDFGHWHF [DF
J@AP@VDFWKEDF ?@A@PRFRSHDF ?@FDFDSDF ;NdGS@FWD[HG;Xd KLDMDGfMDAHgG[DAHGEDMKF ?@FDFDSDF
TDFU YR[DV =<9hGP@G=<=<GL@SKVDG> YR[DV
J@AP@VDFWKEDF S@FWD[HGN
LTLE@SGHFmRASDLHGTDFU `@AL@[HDFTDGLTLE@S
a@AaDLHLGE@PFRVRUH HFmRASDLHG?@AHWHFDFG9c
^@PERA
E@AL@V@LDHPDFFTD ?@FUD[KDFG?@AHIHFDF
C@FUD[KDFGC@AHWHFDFG[DF L@V@LDHG9<<GdGfG[DAHG9<
FRFGC@AHWHFDF C@FUD[KDFGg

708
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1 4442 
46490!"#"$%&"'%"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 &**2 &**2
3&4 34 324 3$4 354 3'4 3#4 3%4 364 3&4 3&&4 3&4 3&24 3&$4 3&54
& 74. 
&" 8+)999
&""&""&"  24 1 4442
&""&""&""& 60:090 0!"'"2'6"#&"( 0!"#"62"%##"%(
90,09,
680 909
;<==<;<==<>;<>><>;<>>; ?@AB@CDEEAFGEHEI Q<F?@ACRNRAM =<;<;< YDAEH W@JZR[RCABE ;>>` \KELFWRKDHFVEALPJa>F[@ADHFbEJEAMF]@LENEAFcF[@ADH \CSDADHLJEHD YRNRAMEAFja<ak` ;>> oO<Fa<cck<;Qa<>>>I>> oO<Fa<pcp<h>p<j>>I>> YDAEH _@CEAM
?@JEKELEAIFCEA ?JDPJDLEH U@ADAMNELABE V@TRCEBEEA \CSDADHLJEHD ?@STEBEJEAFOE[ENFd_WeVFV@ACEJEEAFJPCEFQFfF;c O@JNEALPJEA L@JXECEOFECSDADHLJEHD V@TRCEBEEA b@J[EKEA
?@JK@AMNEOEA ?@STEAMRAEA VEOEHDLEH ?@JNEALPJEAFBEAM RADLF?@STEBEJEAFJ@LJDTRHDFHESOEXF;=FTRKEA BEAMFL@JH@CDE O@JNEALPJEAFBEAM
?@JNEALPJEA WELEFV@KPKE U@ACRNRAM V@T@JHDXEAFg@CRAMFVEALPJFQFM@CRAMF\KELFKDHLJDN H@HREDFC@AMEA S@ACRNRAM
?@S@JDALEXEA V@KEA]EJEAFWRMEH CEAF@K@NLJPADNF;hF[@ADHFiEAMMEAEAFHRJELFNETEJ N@TRLRXEA N@KEA]EJEAFLRMEHFCEA
CEAF^RAMHDF_V?Y XEJDEAF=F[@ADHF;=FTRKEAF?@STEBEJEAFLEMDXEA ;>>` mRAMHDFn?WY
J@N@ADAMFL@K@OPAIFKDHLJDNIFEDJFCEAFDAL@JA@LF;=FTRKEA
?@AMMEACEEAFj;<;Q>FK@STEJF?@JEKELEAFN@T@JHDXEA
CEAFTEXEAFO@ST@JHDXF;=F[@ADHFU@L@JEDFj>>FTREX
b@AC@JEFS@JEXFORLDXFkFTREXFlHDFMEHFLETRAM
O@SECESFN@TENEJEAFhF[@ADH
;<==<;<==<>;<>><>;<>>= ?@AB@CDEEAFGEHE Q<F?@ACRNRAM =<;<;< YDAEH W@JZR[RCABE ;>>` VDA@J[EFa>FPJEAMFN@ESEAEAFNEALPJFCEKESF;FLEXRA W@JH@CDEABE YRNRAMEAFajIph` ;>>` oO<F=<a;a<hcQ<>>>I>> oO<Fa<>=j<jpk<Q>>I>> YDAEH _@CEAM
?@AM@KPKEF?@KEBEAEA ?JDPJDLEH U@ADAMNELABE V@TRCEBEEA\CSDADHLJEHD H@HREDFC@AMEAF_?V O@KEBEAEA L@JXECEOFHEJEAE V@TRCEBEEA b@J[EKEA
?@JNEALPJEA ?@STEAMRAEA VEOEHDLEH ?@JNEALPJEAFBEAM O@JNEALPJEA OJEHEJEAEFEOEJELRJ
WELEFV@KPKE U@ACRNRAM BEAMFOJDSE BEAMFS@ACRNRAM
?@S@JDALEXEA V@KEA]EJEAFWRMEH ;>>` N@KEA]EJEAFLRMEHFCEA
CEAF^RAMHDF_V?Y mRAMHDFn?WY
;<==<;<==<>;<>><>;<>>a ?@AB@CDEEAFoEOELq Q<F?@ACRNRAM =<;<;< YDAEH W@JZR[RCABE ;>>` ;<VPAHRKLEHDFCEAFNPPJCDAEHDFCEKESFCEAFKREJFCE@JEX V@KEA]EJEA YRNRAMEAFaj<ph` ;>>` oO<F=cc<ahQ<>>>I>> oO<F=kc<jjp<k>>I>> YDAEH _@CEAM
oEOELIFVPPJCDAEHDFCEA ?JDPJDLEH U@ADAMNELABE V@TRCEBEEA \CSDADHLJEHD L@JKENHEAEFC@AMEAFTEDNFH@KESEF;FLEXRA NPPJCDAEHD L@JXECEOFHEJEAE V@TRCEBEEA b@J[EKEA
VPAHRKLEHD ?@STEAMRAEA VEOEHDLEH ?@JNEALPJEAFBEAM C@AMEAFODXEN OJEHEJEAEFEOEJELRJ
WELEFV@KPKE U@ACRNRAM L@JNEDLF;>>` BEAMFS@ACRNRAM
?@S@JDALEXEA V@KEA]EJEAFWRMEH N@KEA]EJEAFLRMEHFCEA
CEAF^RAMHDF_V?Y mRAMHDFn?WY
=<rsLJEFmPPCDAMFH@KESEF;FLEXRAFtc=>FPSu V@KEA]EJEA
NPPJCDAEHD
C@AMEAFODXEN
L@JNEDLF;>>`
a<UENEAFCEAFSDARSFJEOELFL@JH@CDEFH@HRED V@KEA]EJEA
N@TRLRXEAFH@KESEF;FLEXRA NPPJCDAEHD
C@AMEAFODXEN
L@JNEDLF;>>`
&""&""&"" 60:090 0!"65""( 0!"&"'#"#66"#(
68: 99
,90999
609,9099
96909)0
;<==<;<==<>;<>><>=<>>a ?@S@KDXEJEEAFoRSEX Q<F?@ACRNRAM =<;<;< YDAEH U@ADAMNELABE ;>>` ;<?@S@KDXEJEEAFEDJFSDARSdT@JHDXF;hFRADL W@JO@KDXEJEABE YRNRAMEAF><hc` ;>>` oO<F=k=<QQ><>>>I>> oO<Fa;><jkQ<>>>I>> YDAEH _@CEAM
CEAFg@CRAMFVEALPJ ?JDPJDLEH U@ADAMNELABE V@TRCEBEEA _EJEAEF?JEHEJEAE JRSEXFCEA L@JXECEOFHEJEAE V@TRCEBEEA b@J[EKEA
?@STEAMRAEA VEOEHDLEH \OEJELRJFBEAM M@CRAMFNEALPJ OJEHEJEAEFEOEJELRJ
WELEFV@KPKE U@ACRNRAM ;>>` BEAMFS@ACRNRAM
?@S@JDALEXEA V@KEA]EJEAFWRMEH N@KEA]EJEAFLRMEHFCEA
CEAF^RAMHDF_V?Y mRAMHDFn?WY
=<?@S@KDXEJEEAF\DJFiDSTEXdVPLPJFahFRADL W@JO@KDXEJEABE
JRSEXFCEA
M@CRAMFNEALPJ
;>>`
a<?@S@KDXEJEEAFbEAMRAEAFg@CRAMFW@SOELFV@J[EFa W@JO@KDXEJEABE
RADL JRSEXFCEA
M@CRAMFNEALPJ
;>>`

709
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1 4442 
46490!"#"$%&"'%"(
)742*+ 429 2 487 217.4 11742942
)742 67 87 4 ,44742 -84
8
87 61
17 2442 4174 4174 14  
678974
1 4742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
4174 42
678974
* 19 442 88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 &**2 &**2
3&4 34 324 3$4 354 3'4 3#4 3%4 364 3&4 3&&4 3&4 3&24 3&$4 3&54
7899878998:78::8:98::; <=>=?@ABCBBD ;8M<=DFNONDP 987878 G@DBH S=D@DPOBQDTB 7::Z E=DFBCBBDMG[DBHMJK=CBH@LDB?MQ=CK=?@ABCBM\ 7_MRNBA E=RNQNABD 7::Z ]K8M`798`9:8:::a:: ]K8Mb:98;bb8_::a:: G@DBH V=FBDP
E=DFBCBBD <C@LC@QBH S=D@DPOBQDTB E=RNFBTBBD VBCBDBM<CBHBCBDB E=DFBCBBDM]LFBM;M^ K=>=?@ABCBBD E=RNFBTBBD c=CdB?BD
G@DBHIJK=CBH@LDB? <=>RBDPNDBD EBKBH@QBH WKBCBQNCMTBDP KCBHBCBDBMBKBCBQNCM\
UBQBME=?L?B S=DFNONDP O=DFBCBBDMF@DBHMI
<=>=C@DQBABD E=?BDXBCBDMUNPBH LK=CBH@LDB?M^
FBDMYNDPH@MVE<G Q=CK=DNA@8
7899878998:78::8:98::` <=>=?@ABCBBDM<=CB?BQBD ;8M<=DFNONDP 987878 G@DBH S=D@DPOBQDTB 7::Z 78[DHQB?BH@MQ=?=KLD eMd=D@H E=RNQNABD 7::Z ]K8M7``8:b:8:::a:: ]K8M7`;8b;f8:::a:: G@DBH V=FBDP
FBDM<=C?=DPOBKBD <C@LC@QBH S=D@DPOBQDTB E=RNFBTBBD VBCBDBM<CBHBCBDB K=>=?@ABCBBD E=RNFBTBBD c=CdB?BD
<=>RBDPNDBD EBKBH@QBH WKBCBQNCMTBDP KCBHBCBDBMBKBCBQNCM\
UBQBME=?L?B S=DFNONDP K=CB?BQBDMFBD
<=>=C@DQBABD E=?BDXBCBDMUNPBH K=?=DPOBKBDMP=FNDP
FBDMYNDPH@MVE<G OBDQLCM^MQ=CK=DNA@
98gBC@DPBDMOL>KNQ=C e:MQ@Q@O
e8MW?BQhW?BQMEBDQLC `Mg=D@H
&""&""&""$ 60i0j0 0!"&'"52#"( 0!"&#%"%"'(
6ki jj
6kik0+jij
,,k06k-j60j
lj6jj k0j
j6k-j60j
k)jij
7899878998:78::8:;8::7 <=DTNHNDBDMmBKLCBD ;8M<=DFNONDP 987878 G@DBH U=CnNdNFDTB 7::Z mBKLCBDME@D=CdBM[DHQBDH@M<=>=C@DQBAMTBDPMXBKB@BD p@?B@MmEg[<MW GNONDPBD9a`Z 7::Z ]K8M_8`eb8:::a:: ]K8Mr89f98f::a:: G@DBH V=FBDP
E@D=CdBMVE<G <C@LC@QBH S=D@DPOBQDTB E=RNFBTBBD <=DBQBMoHBAB O@D=CdBDTBMH=HNB@MFLON>=DMK=C=DXBDBBD Q=CABFBK E=RNFBTBBD c=CdB?BD
<=>RBDPNDBD EBKBH@QBH E=NBDPBDMFBD K=DBQBNHBABBD
UBQBME=?L?B <=DXBKB@BD O=NBDPBDMFBD
<=>=C@DQBABD E@D=CdBM<CLPCB> K=DXBKB@BDMO@D=CdB
TBDPMS=DFNONDP KCLPCB>MTBDP
E=?BDXBCBDMUNPBH >=DFNONDP
FBDMYNDPH@MVE<G O=?BDXBCBBD
K=?BOHBDBBDMQNPBH
KLOLOMFBDMqNDPH@
VE<G
7899878998:78::8:;8::9 <=DTNHNDBDMmBKLCBD ;8M<=DFNONDP 987878 G@DBH U=CnNdNFDTB 7::Z U=CHNHNDDTBMmBKLCBDME=NBDPBD 7::Z U=CH=F@BDTBMmBKLCBD 7::Z ]K8M7e78_b_8:::a:: ]K8M7;;8f;e8_::a:: G@DBH V=FBDP
E=NBDPBDMVE<G <C@LC@QBH S=D@DPOBQDTB E=RNFBTBBD <=DBQBMoHBAB O=NBDPBDMVE<G E=RNFBTBBD c=CdB?BD
<=>RBDPNDBD EBKBH@QBH E=NBDPBDMFBD
UBQBME=?L?B <=DXBKB@BD
<=>=C@DQBABD E@D=CdBM<CLPCB>
TBDPMS=DFNONDP
E=?BDXBCBDMUNPBH
FBDMYNDPH@MVE<G
7899878998:78::8:;8::e <=DTNHNDBDM]=DXBDB ;8M<=DFNONDP 987878 G@DBH U=CnNdNFDTB 7::Z 78U=C?BOHBDBDTBM<=DTNHNDBDMsM]EWMhMG<WaM]=DHQCBa 7MUBAND U=CH=F@BDTB 7::Z ]K8M7b8b`:8:::a:: ]K8M7r8e7`8:::a:: G@DBH V=FBDP
<CLPCB>ME=P@BQBDMVE<G <C@LC@QBH S=D@DPOBQDTB E=RNFBTBBD <=DBQBMoHBAB V@HQ=>M[DqLC>BH@aMHQBQ@HQ@OMRNFBTB GLON>=DM]EWMhMG<Wa E=RNFBTBBD c=CdB?BD
H=CQBM<=DP=>RBDPBD <=>RBDPNDBD EBKBH@QBH E=NBDPBDMFBD ]=DHQCBaMVQBQ@HQ@O
GBQBMFBDM[DqLC>BH@ UBQBME=?L?B <=DXBKB@BD cNFBTB
<=>=C@DQBABD E@D=CdBM<CLPCB>
TBDPMS=DFNONDP
E=?BDXBCBDMUNPBH
FBDMYNDPH@MVE<G
7899878998:78::8:;8::; SLD@QLC@DPMFBDMtuB?NBH@ ;8M<=DFNONDP 987878 G@DBH U=CnNdNFDTB 7::Z vBKB@BDMO@D=CdBMK=?BOHBDBBBDMO=P@BQBDMH=HNB@ ]=B?@HBH@ E=?BDXBCBD 7::Z ]K8Mb8`r;8:::a:: ]K8M_89;f8:::a:: G@DBH V=FBDP
<=?BOHBDBBDM<CLPCB> <C@LC@QBH S=D@DPOBQDTB E=RNFBTBBD <=DBQBMoHBAB F=DPBDMB?LOBH@MBDPPBCBDMOBHM7::Z K=DPPNDBBD K=?BOHBDBBD E=RNFBTBBD c=CdB?BD
E=P@BQBDMVE<G <=>RBDPNDBD EBKBH@QBH E=NBDPBDMFBD FBDBMH=HNB@ <=?BKLCBDMO@D=CdB
UBQBME=?L?B <=DXBKB@BD F=DPBD VE<G
<=>=C@DQBABD E@D=CdBM<CLPCB> BDPPBCBDMOBH
TBDPMS=DFNONDP TBDPMQ=?BAMF@
E=?BDXBCBDMUNPBH Q=QBKOBD
FBDMYNDPH@MVE<G

710
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246174442 427 4174 
!46490"#"$%&"&"'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429(742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19
42678974
) 19 442 4174 4174 442
8!8(7 4791 8!8(7 4791 8!8(7 4791 1))% 1))%
213 23 2%3 2&3 243 253 263 2#3 2$3 213 2113 213 21%3 21&3 2143
1 74- 8
1"% 6906(+ 
1"%"1"%"1"  246174442
427 4174
1"%"1"%"1""1 60:0/ 0"5"#$&"51$"' 0"6"64"56$"%14'
/+0+
690 0
;<=><;<=><?;<??<?;<??; @ABCADEFFBGHFIFJ R<G@ABDSOSBN =<;<;< @KQNKFTG?;Z XAK\S]SDBCF ;??c ^LFMGMSLEIGOFBMQK d;G]ABEI bSOSBNFBGefJ==c ;??c gP<G[<;d;<dhd<???J?? gP<Gh<???<???<???J?? bEBFI aADFBN
@AKFLFMFBJGDFB @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF ?[ ^DTEBEIMKFIE MAKYFDFPG@AKIABMFIA @AKPSIMFOFFB iAK]FLFB
@AKLABNOFPFBG@AKOFBMQKFB @ATUFBNSBFB WFPFIEMFIGXFMF @AKOFBMQKFBGCFBN PATABSYFBGPALFCFBFB DFBG^KIEP
WALQLF VABDSOSBN FDTEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFB bFAKFY
@ATAKEBMFYFB WALFB_FKFBGXSNFIGDFB
`SBNIEGaW@b
iFKFBNG_AMFOFB hG]ABEI
iSOMEGPATUFCFKFBGPF]FO hGSBEM
OABDFKFFBjaXkWGKQDFG=
iSOMEGPATUFCFKFBGPF]FO ;[GSBEM
OABDFKFFBjaXkWGKQDFGR
iSOMEGPATUFCFKFBGPF]FO ;GSBEM
OABDFKFFBjaXkWGKQDFG[
iSOMEGPATUFCFKFBGKAMKEUSIE ;=GUSLFB
IFTPFY
WAFTFBFBGlADSBNGWFBMQK ;=GUSLFB
WAUAKIEYFBGNADSBNGOFBMQK d
NADSBNjLQOFIE
WQTPQBABGEBIMFLFIE >;G]ABEI
LEIMKEOjPABAKFBNFB
UFBNSBFBGOFBMQK
mFBNNFBFBGISKFMGOFUFK >G]ABEIG;=
DFBGTF]FLFY USLFB
@ATUFCFKFBGMFNEYFB ;=GUSLFB
KAOABEBNGMALAPQBJGLEIMKEOJ
FEKJGDFBGEBMAKBAM
@ABFMFFBGFKIEPGDEBFTEI ;GDFnMFKGFKIEP
DFBG@ABCSISMFBGFKIEP EBFOMEnGi@^bJ
CFBNGISDFYGTFISOGTFIF ;GOFLE
KAMABIE PABCSISMFB
@ABNNFBDFFB ;R?<???
LATUFK
@ABNEKETFBGDQOSTAB ;=GUSLFB
@AKFLFMFBGgSTFYGXFBNNF ;;G]ABEI
aSKFMGOALSFK [<d??GISKFM
aSKFMGTFISO ;<ed?GISKFM
;<=><;<=><?;<??<?;<??> @ABCADEFFBGgFPFMZgFPFMJ R<G@ABDSOSBN =<;<;< @KQNKFTG?;Z XAK\S]SDBCF ;??c WQBISLMFIEGDFBGOQQKDEBFIE ;GMFYSB bSOSBNFBG;?Jhec ;??Gc gP<GhR><?RR<???J?? gP<Gh?d<[hf<>;dJ?? bEBFI aADFBN
WQQKDEBFIEGDFBGWQBISLMFIE @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF ?[ ^DTEBEIMKFIE DFLFTGDFAKFYGMAKLFOIFBF MAKYFDFPG@AKIABMFIA @AKPSIMFOFFB iAK]FLFB
@ATUFBNSBFB WFPFIEMFIGXFMF @AKOFBMQKFBGCFBN DABNFBGUFEO PATABSYFBGPALFCFBFB DFBG^KIEP
WALQLF VABDSOSBN FDTEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFB bFAKFY
@ATAKEBMFYFB WALFB_FKFBGXSNFIGDFB
`SBNIEGaW@b

711
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246174442 427 4174 
!46490"#"$%&"&"'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429(742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19
42678974
) 19 442 4174 4174 442
8!8(7 4791 8!8(7 4791 8!8(7 4791 1))% 1))%
213 23 2%3 2&3 243 253 263 2#3 2$3 213 2113 213 21%3 21&3 2143
789:;<=>:?@A>9@B88CA?9>:? J@=>K;9
A><>D@E>F>@=GC<>B:>9>
AG9H>9@I>?B
789:;<=>:?@A>9@B88CA?9>:? J@=>K;9
<;>C@E>F>@=GC<>B:>9>
AG9H>9@I>?B
L>B>9>9@A>9@D?9;D>9 J@=>K;9
C>M>=@=GC:GA?>@:G:;>?
BGI;=;K>9
1"%"1"%"1"" 60N0/ 0"1"&#"6"' 0"%"$65"##"$1'
6ON 
+0
60+0
60(0
JPQRPJPQRPSJPSSPSQPSSQ TG9H>A>>9@TGC><>=>9@A>9 UP@TG9A;B;9H QPJPJP TC8HC>D@SJX LG9?9HB>=9V>@Z>C>9> JSS_ TG9H>A>>9@?9=GC?8C@AGM8 J@M>BG= ^;B;9H>9@QaQb_ JSS@_ cMP@bPQdePSSSPSSSaSS cMP@JPSfdPfQSPQSSaSS ^?9>: ZGA>9H
TGC<G9HB>M>9 TC?8C?=>: LG9?9HB>=9V> SY TC>:>C>9>@[M>C>=;C >C:?M@W>K>M@` =GCK>A>M@TGC:G9=>:G TGCM;:=>B>>9 gGCh><>9
TGDI>9H;9>9 7>M>:?=>:@W>=> V>9H@LG9A;B;9H MGDG9;K>9@BGI;=;K>9 A>9@[C:?M
7G<8<> 7G<>9\>C>9@W;H>:@A>9 :>C>9>@A>9@MC>:>C>9> ^>GC>K
TGDGC?9=>K>9 ];9H:?@Z7T^ >M>C>=;C
TG9H>A>>9@MGC><>=>9 J@hG9?:
:G:;>?@c7gL^
JPQRPJPQRPSJPSSPSQPSSR TGDG<?K>C>>9@c;D>K@A>9 UP@TG9A;B;9H QPJPJP TC8HC>D@SJX LG9?9HB>=9V>@Z>C>9> JSS_ TGDG<?K>C>>9@iGA;9H f@<8B>:? ^;B;9H>9@QdaRe_ JSS@_ cMP@QPSbbPbYQPSSSaSS cMP@JPSJePQbbPdJSaSS ^?9>: ZGA>9H
iGA;9H@7>9=8C TC?8C?=>: LG9?9HB>=9V> SY TC>:>C>9>@[M>C>=;C B>9=8C@:G:;>?@c7TgL^ =GCK>A>M@TGC:G9=>:G TGCM;:=>B>>9 gGCh><>9
TGDI>9H;9>9 7>M>:?=>:@W>=> V>9H@LG9A;B;9H MGDG9;K>9@BGI;=;K>9 A>9@[C:?M
7G<8<> 7G<>9\>C>9@W;H>:@A>9 :>C>9>@A>9@MC>:>C>9> ^>GC>K
TGDGC?9=>K>9 ];9H:?@Z7T^ >M>C>=;C
cGK>I?<?=>:?@L?9>CG= J@M>BG=
JPQRPJPQRPSJPSSPSQPSSU TGDG<?K>C>>9@7G9A>C>>9 UP@TG9A;B;9H QPJPJP TC8HC>D@SJX LG9?9HB>=9V>@Z>C>9> JSS_ 7G9A>C>>9@A?9>:@C8A>@Q d@;9?= ^;B;9H>9@RbaQU_ JSS@_ cMP@bRdPUeSPSSSaSS cMP@eSSPSSSPSSSaSS ^?9>: ZGA>9H
^?9>:jkMGC>:?89>< TC?8C?=>: LG9?9HB>=9V> SY TC>:>C>9>@[M>C>=;C :G:;>?@c7TgL^@=GCMG<?K>C> =GCK>A>M@TGC:G9=>:G TGCM;:=>B>>9 gGCh><>9
TGDI>9H;9>9 7>M>:?=>:@W>=> V>9H@LG9A;B;9H MGDG9;K>9@BGI;=;K>9 A>9@[C:?M
7G<8<> 7G<>9\>C>9@W;H>:@A>9 :>C>9>@A>9@MC>:>C>9> ^>GC>K
TGDGC?9=>K>9 ];9H:?@Z7T^ >M>C>=;C
7G9A>C>>9@A?9>:@C8A>@U JY@;9?=
:G:;>?@c7TgL^@=GCMG<?K>C>
7G9A>C>>9@A?9>:@C8A>@Y J@;9?=
:G:;>?@c7TgL^@=GCMG<?K>C>
JPQRPJPQRPSJPSSPSQPSSf TGDG<?K>C>>9@TGC><>=>9 UP@TG9A;B;9H QPJPJP TC8HC>D@SJX LG9?9HB>=9V>@Z>C>9> JSS_ TGDG<?K>C>>9@IGCB><> R@hG9?: ^;B;9H>9@RQaSb_ JSS@_ cMP@JPQSQPYdfPSSSaSS cMP@JPSSSPSSSPSSSaSS ^?9>: ZGA>9H
A>9@TGC<G9HB>M>9 TC?8C?=>: LG9?9HB>=9V> SY TC>:>C>9>@[M>C>=;C DG;IG<>?C@:G:;>?@c7TgL^ =GCK>A>M@TGC:G9=>:G TGCM;:=>B>>9 gGCh><>9
TGDI>9H;9>9 7>M>:?=>:@W>=> V>9H@LG9A;B;9H MGDG9;K>9@BGI;=;K>9 A>9@[C:?M
7G<8<> 7G<>9\>C>9@W;H>:@A>9 :>C>9>@A>9@MC>:>C>9> ^>GC>K
TGDGC?9=>K>9 ];9H:?@Z7T^ >M>C>=;C
TGDG<?K>C>>9@IGCB><> JS@hG9?:
MGC><>=>9@HGA;9H@B>9=8C
:G:;>?@c7TgL^
TGDG<?K>C>>9@IGCB><> JY@hG9?:
MGC<G9HB>M>9@HGA;9H
B>9=8C@:G:;>?@c7TgL^
cG<8B>:?@BG@HGA;9H@AGM8 JSS_
>C:?M
1"%"1"%"1""% 60N0/ 0"$"5$"' 0"%5#"4%6"&'
6ON 
6++
+(/*O0
60(0

712
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246174442 427 4174 
!46490"#"$%&"&"'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429(742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19
42678974
) 19 442 4174 4174 442
8!8(7 4791 8!8(7 4791 8!8(7 4791 1))% 1))%
213 23 2%3 2&3 243 253 263 2#3 2$3 213 2113 213 21%3 21&3 2143
789:8789:8;78;;8;:8;;7 <=>?=@AB>?B>CDCECF G8C<=>HIJI>? 987878 <KM?KB@C;7W T=KYIZIH>QB 7;;_ EIK`=LUB>\=CDEF 7CJBUL ^IJI>?B>CGGC_CN=KVBHBS 7;;C_ dS8C79e8c:c8;;;f;; dS8C7ge8cc;8;;;f;; ^L>BO E=HB>?
<KLMKLNBO P=>L>?JBN>QB ;X <=>L>?JBNB>CRBSBOLNBO a;;7b9;7c <=KO=>NBO=CS=>L>?JBNB> <=KSIONBJBB> h=KZBUB>
<=@AB>?I>B> RBSBOLNBOCTBNB EI@A=KHBQBC[SBKBNIK JIBULNBOCS=?BYBLCHB> HB>C[KOLS
R=UMUB QB>?CP=>HIJI>? S=>L>?JBNB>CJBSBOLNBO ^B=KBV
<=@=KL>NBVB> R=UB>\BKB>CTI?BOCHB> OI@A=KCHBQBCBSBKBNIK
]I>?OLCER<^
789:8789:8;78;;8;:8;;: <=@AL>BB>f G8C<=>HIJI>? 987878 <KM?KB@C;7W T=KYIZIH>QB 7;;_ <=>LUBLB>CB>?JBCJK=HLN 9CJBULCk7c ^IJI>?B>CcXC_CN=KVBHBS 7;;C_ dS8C7XG8c:G8;;;f;; dS8C7g;8age8G;;f;; ^L>BO E=HB>?
<=>?=@AB>?B>CRIBULNBO <KLMKLNBO P=>L>?JBN>QB ;X <=>L>?JBNB>CRBSBOLNBO BKOLSBKLO MKB>?l <=KO=>NBO=CS=>L>?JBNB> <=KSIONBJBB> h=KZBUB>
<KMi=OLC^B>C<=>LUBLB> <=@AB>?I>B> RBSBOLNBOCTBNB EI@A=KHBQBC[SBKBNIK JIBULNBOCS=?BYBLCHB> HB>C[KOLS
[>?JBCRK=HLNCjBABNB> R=UMUB QB>?CP=>HIJI>? S=>L>?JBNB>CJBSBOLNBO ^B=KBV
]I>?OLM>BUCT=KN=>NI <=@=KL>NBVB> R=UB>\BKB>CTI?BOCHB> OI@A=KCHBQBCBSBKBNIK
]I>?OLCER<^
<=>LUBLB>CB>?JBCJK=HLN 9CJBULCk7c
SIONBJBYB> MKB>?l
dBJMKC[KOLSBKLO 7CJBUL
dBJMKC<IONBJBYB> 7CJBUL
1"%"1"%"1""& 60m0/ 0"%%5"55"' 0"511"1$$"5'
6nm 
6nmn/*m
++n/6n,60
o6 n0 
6n,60
n(m
789:8789:8;78;;8;G8;;7 <=>QIOI>B>CpBSMKB> G8C<=>HIJI>? 987878 <KM?KB@C;7W T=KYIZIH>QBC<=>BNB 7;;_ pBSMKB>CRL>=KZBCD>ONB>OL 7CpBSMKB> ^IJI>?B>CX_CN=KVBHBS 7;;C_ dS8C7a8;;;8;;;f;; dS8C9;8a;;8;;;f;; ^L>BO E=HB>?
RL>=KZBCER<^ <KLMKLNBO P=>L>?JBN>QB ;X qOBVBCR=IB>?B>CHB> <=@=KL>NBVCkpRZD<lCQB>? <=KO=>NBO=CS=>L>?JBNB> <=KSIONBJBB> h=KZBUB>
<=@AB>?I>B> RBSBOLNBOCTBNB <=>\BSBLB>CRL>=KZB \BSBLB>CJL>=KZB>QBCO=OIBL S=>?=@AB>?B>COLON=@ HB>C[KOLS
R=UMUB <KM?KB@CQB>? H=>?B>CHMJI@=> UBSMKB>C\BSBLB>CJL>=KZB ^B=KBV
<=@=KL>NBVB> P=>HIJI>? S=K=>\B>BB>Ckd<jP^f HB>CJ=IB>?B>
R=UB>\BKB>CTI?BOCHB> d=>ONKBfCHB>CDRql
]I>?OLCER<^
pBSMKB>CTBVI>B>Ckp<<^f 7CpBSMKB>
pR<jl
789:8789:8;78;;8;G8;;9 <=>QIOI>B>CpBSMKB> G8C<=>HIJI>? 987878 <KM?KB@C;7W T=KYIZIH>QBC<=>BNB 7;;_ pBSMKB>C]I>?OLM>BU 79CUBSMKB> ^IJI>?B>CX_CN=KVBHBS 7;;C_ dS8C7a8X:X8;;;f;; dS8C978caa8X;;f;; ^L>BO E=HB>?
R=IB>?B>CER<^ <KLMKLNBO P=>L>?JBN>QB ;X qOBVBCR=IB>?B>CHB> <=KO=>NBO=CS=>L>?JBNB> <=KSIONBJBB> h=KZBUB>
<=@AB>?I>B> RBSBOLNBOCTBNB <=>\BSBLB>CRL>=KZB S=>?=@AB>?B>COLON=@ HB>C[KOLS
R=UMUB <KM?KB@CQB>? UBSMKB>C\BSBLB>CJL>=KZB ^B=KBV
<=@=KL>NBVB> P=>HIJI>? HB>CJ=IB>?B>
R=UB>\BKB>CTI?BOCHB>
]I>?OLCER<^
pBSMKB>CR=IB>?B> 7CUBSMKB>
TBVI>B> J=IB>?B>
NBVI>B>
pBSMKB> 7CUBSMKB>
E=@=ON=KB>r<KM?>MOLO SKM?>MOLO
789:8789:8;78;;8;G8;;: <=>QIOI>B>Cd=>\B>B G8C<=>HIJI>? 987878 <KM?KB@C;7W T=KYIZIH>QBC<=>BNB 7;;_ ]MKI@CF<^rdBJ=K 7CRBUL ^IJI>?B>CeX_CN=KVBHBS 7;;C_ dS8C9ce8;e;8;;;f;; dS8CGXe8g:;8;;;f;; ^L>BO E=HB>?
<KM?KB@CR=?LBNB>CER<^ <KLMKLNBO P=>L>?JBN>QB ;X qOBVBCR=IB>?B>CHB> <=>QIOI>B>C<KM?KB@ <=KO=>NBO=CS=>L>?JBNB> <=KSIONBJBB> h=KZBUB>
O=KNBC<=>?=@AB>?B>C^BNB <=@AB>?I>B> RBSBOLNBOCTBNB <=>\BSBLB>CRL>=KZB R=?LBNB>C<=KSIONBJBB> S=>?=@AB>?B>COLON=@ HB>C[KOLS
HB>CD>iMK@BOL R=UMUB <KM?KB@CQB>? HB>CR=BKOLSB> UBSMKB>C\BSBLB>CJL>=KZB ^B=KBV
<=@=KL>NBVB> P=>HIJI>? HB>CJ=IB>?B>
R=UB>\BKB>CTI?BOCHB>
]I>?OLCER<^
P=UBJIJB>CdL>NLOB> 7CdL>NLOB>
R=KZBOB@B R=KZBOB@B
<=>?=@AB>?B>Cs=AOLN= 7C<BJ=N
h<[^

713
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246174442 427 4174 
!46490"#"$%&"&"'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429(742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19
42678974
) 19 442 4174 4174 442
8!8(7 4791 8!8(7 4791 8!8(7 4791 1))% 1))%
213 23 2%3 2&3 243 253 263 2#3 2$3 213 2113 213 21%3 21&3 2143
789:;<;9=9>?@A;B89>7CD K>?@A;B89
ECFGE89H=D>ECIDJ=9>?7I
KLMNLKLMNLOKLOOLOPLOOP Q@9RS@TR9U>J=9>VW=X;=<R PL>789J;A;9U MLKLKL 7T@UT=B>OK] F8T_;H;J9:=>789=S= KOOc E8=XR<=<R>789UU;9==9>J=S= d>[T@UT=B ?;A;9U=9>KMc>S8T\=J=[ KOO>c E[L>POLdOOLOOODOO E[L>KOOLefOLOOODOO ?R9=< Y8J=9U
78X=A<=9==9>7T@UT=B 7TR@TRS=< Q89R9UA=S9:= O^ `<=\=>C8;=9U=9>J=9 <8<;=R>J89U=9>=9UU=T=9 J=9>MM 78T<89S=<8>[89R9UA=S=9 78T[;<S=A==9 g8TH=X=9
C8UR=S=9>YC7? 78BZ=9U;9=9 C=[=<RS=<>F=S= 789a=[=R=9>CR98TH= A=<>:=9U>S8X=\>JRS8S=[A=9 A8UR=S=9 [89U8BZ=9U=9><R<S8B J=9>IT<R[
C8X@X= 7T@UT=B>:=9U <8X=B=>K>S=\;9 X=[@T=9>a=[=R=9>AR98TH= ?=8T=\
78B8TR9S=\=9 Q89J;A;9U J=9>A8;=9U=9
C8X=9a=T=9>F;U=<>J=9
b;9U<R>YC7?
1"%"1"%"1""14 60h0/ 0"1"4#6"61"' 0"&"15"#5"&4'
6ihi/*h
6i/*
6i06(+ 
KLMNLKLMNLOKLOOLKjLOOK 78BZR9==9>78T[;<S=A==9 ML KLKLKL ?R9=< k;BX=\>78T[;<S=A==9 Pd;9RS KL>gRBS8A>[8T[;<S=A==9 KL>^>I9UA=S=9 ?;A;9U=9>M^c>S8T\=J=[ KOO>c E[L>PPMLeOjLOOODOO E[L>dKOLP^NLPOODOO ?R9=< Y8J=9U
78BZ=9U;9=9 Q89R9UA=S9:= 78T[;<S=A==9 :=9U>F8T<S=9J=T H;BX=\>[8T[;<S=A==9 78T[;<S=A==9 g8TH=X=9
Q=9;<R=>J=9 ?8T=H=S J=9>IT<R[ S8T<S=9J=TJ J=9>IT<R[
789U89S=<=9 C;=XRS=<>Y?Q ?=8T=\ ?=8T=\
C8BR<AR9=9 ML>_@TA<\@[>IAT8JRS=<R ML>N>A=XR
[8T[;<S=A==9
NL>IAT8JRS=<R>[8T[;<S=A==9 NL>Kj
78T[;<S=A==9
PL>I[XRA=<R>789RX=R=9 PL>K>7=A8S
IAT8JRS=<R>78T[;<S=A==9
jL>l@TA<\@[>m77 jL>M>C=XR
KLMNLKLMNLOKLOOLKjLOOP 78B=<:=T=A=S=9 ML KLKLKL n8J=9U><=TR k;BX=\>78T[;<S=A==9 Pd;9RS KL>g8J=\>Z;A; KL>Mf>g8J=\ ?;A;9U=9>fPc>S8T\=J=[ KOOc E[L>KLKPPLdK^LOOODOO E[L>NLNO^LNdfLOjODOO ?R9=< Y8J=9U
78T[;<S=A==9>J=9>QR9=S 78BZ=9U;9=9 Q89R9UA=S9:= nRTRB;X:@ :=9U>F8T<S=9J=T Z;A; H;BX=\>[8T[;<S=A==9 78T[;<S=A==9 g8TH=X=9
g=a= Q=9;<R=>J=9 ?8T=H=S nRTR<;Z@ S8T<S=9J=TJ J=9>IT<R[
789U89S=<=9 C;=XRS=<>Y?Q oB@URTR ?=8T=\
C8BR<AR9=9 C@A=[
p89J=\
mUXR[=T ML>b@T;B>78T[;<S=A==9 ML>M>A=XR
7=H=9U=9
7X=:89
Y=BRU=X;\ N>p@BZ=>BR9=S>Z=a= NL>M>A=XR
Y=[S@><=TR
Y8BR9
Y89S@X@ PL>l@TA<\@[>A=T:=>S;XR< PL>M>A=XR
F8B[8X
F8[;<
1"%"1"%"1""15 60h0/ 0"1"%6%"546"' 0"&"46"%5"564'
6ihi/*h
*06(+ 
q0/+
KLMNLKLMNLOKLOOLK^LOOK 78X8<S=TR=9>g=\=9>7;<S=A= ML KLKLKL ?R9=< 789=BZ=\=9>k;BX=\ KOKfP8A<8B[X=T ONL>=XR\>B8JR= ONL>NOLOOO ?;A;9U=9>NPDOfc KOOc E[L>P^fLddNLOOODOO E[L>KLfffLN^ML^fjDOO ?R9=< Y8J=9U
78BZ=9U;9=9 Q89R9UA=S9:= 78T[;<S=A==9 C@X8A<R>J=9 X8BZ=T S8T\=J=[>789=BZ=\=9 78T[;<S=A==9 g8TH=X=9
Q=9;<R=>J=9 ?8T=H=S J=9>IT<R[ 789U8BZ=9U=9 H;BX=\>A@X8A<R>J=9 J=9>IT<R[
789U89S=<=9 C;=XRS=<>Y?Q ?=8T=\ o9r@TB=<R [89U8BZ=9U=9>R9r@TB=<R ?=8T=\
C8BR<AR9=9 78T[;<S=A==9 [8T[;<S=A==9
OPL>F8TBRS>s@9ST@X OPL>MLMjO>BM
OjL>IXR\>g=\=<=>J=TR OjL>KLMOO
g=\=<=>k=_=>A8>g=\=<= X8BZ=T
o9J@98<R=
O^L>IXR\>g=\=<=>J=TR O^L>NOO
g=\=<=>g8X=9J=>A8>g=\=<= X8BZ=T
o9J@98<R=
OfL>[8TZ=RA=9>Z;A;>T;<=A OfL>MLOOO>8A<

714
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246174442 427 4174 
!46490"#"$%&"&"'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429(742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 ,84  04
!
67897
4
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19
42678974
) 19 442 4174 4174 442
8!8(7 4791 8!8(7 4791 8!8(7 4791 1))% 1))%
213 23 2%3 2&3 243 253 263 2#3 2$3 213 2113 213 21%3 21&3 2143
789:8789:8;78;;87<8;;9 =>?@>ABACC?DECFC? 98 787878 RO?CH =>?CLMCFC?DXGLACF 7;7[\>JH>LVACS ;78D=>?@BACFC?DECFC? ;78D[8];;D>JH RGJG?@C?D<]8^:_ 7;;D_ `V8D^;]8<<\8;;;a;; `V8D98[];8;;;8;;;a;; RO?CH U>KC?@
=GHICJCDKC? =>LMC?@G?C? P>?O?@JCI?QC =>SVGHICJCC? NBA>JHODKC? =GHICJC I>SFCKCVD=>?CLMCFC? =>SVGHICJCC? E>STCAC?
=>?@>LMC?@C?DNBA>JHO PC?GHOCDKC? R>SCTCI KC?DWSHOV =>?@>LMC?@C? TGLACFDJBA>JHODKC? KC?DWSHOV
=>?@>?ICHC? NGCAOICHDURP RC>SCF Y?ZBSLCHO V>?@>LMC?@C?DO?ZBSLCHO RC>SCF
N>LOHJO?C? =>SVGHICJCC? V>SVGHICJCC?
;98D=>?@CKCC?DECFC? ;98D];;DTGKGA
VGHICJC
;:8D=>?@CKCC?D>bMBBJ ;:8D78;;;
TGKGA
;\8D=>?@BACFC?DcbR>VBHOI ;\8D7DVCJ>I
;]8DV>LC?ICGC?DV>?>SMOI ;]8D9;;
KC?DV>?@GHCFCDS>JCLC? =>?>SMOI
;<8D=>?>AGHGSC?DKC? ;<8D7
WMHISCJHODEGKCQCDdOLGS d>SMOIC?
;[8DECFC?DVGHICJCDNeN` ;[8D:8;;;
TGKGA
;f8D=>?QGHG?C?DMOMAOB@SCZO ;f8D7DI>SMOIC?
KC>SCF
;^8D=>?QGHG?C?DCgg>HOB? ;^8D7DI>SMOIC?
AOHI
7;8D=>?QGHG?C?DJCICAB@ 7;8D7DI>SMOIC?
O?KGJDKC>SCF
1"%"1"%"1""16 60h0/, 0"&"511"#$6"' 0"5"""'
6i06(+ 
789:8789:8;78;;87[8;;9 jCQC?C?D=>SVGHICJCC? 98 787878 RO?CH XGLACFDW?@@BICDECSG <;;;kSC?@ 78DjCQC?C?DP>?>ICV 78D:DjBJCHO RGJG?@C?Df;8f:_ 7;;_ `V8D:8[9[8^7[8;;;a;; `V8D\8;;;8;;;8;;;a;; RO?CH U>KC?@
P>?>ICV =>LMC?@G?C? P>?O?@JCI?QC =>SVGHICJCC? =>SVGHICJCC? I>SFCKCVDV>?O?@JCIC? =>SVGHICJCC? E>STCAC?
PC?GHOCDKC? R>SCTCI KC?DWSHOV XGLACFDV>?@G?TG?@DCICG KC?DWSHOV
=>?@>?ICHC? NGCAOICHDURP RC>SCF V>LGHICJCDH>M>HCSD<;;; RC>SCF
N>LOHJO?C? BSC?@DKC?DV>?CLMCFC?D7
V>SVGHICJCC?DC?@@BICDXjW
QC?@DL>?O?KCJAC?TGIO
J>STCHCLC
P>?O?@JCI?QCDJGCAOICH <V>SVGHICJCC? 98Dd>ACCFD=GHICJCDEGKCQC 98DfDJCAO
ACQC?C?DXjW XClC
:8D=>?O?@JCIC?DNS>CIOmOICHa :8D<:DJCAO
jOMSCSQDdSOVaDnOHCIC
=GHICJCaDEOLMO?@C?
=>LGHICJC
789:8789:8;78;;87[8;;: jCQC?C?D=>SVGHICJCC? 98 787878 RO?CH XGLACFDW?@@BICDECSG <;;;kSC?@ 78DjCQC?C?DXjW 78 RGJG?@C?D7^87[_ 7;;_ `V8Dff:8^f;8;;;a;; `V8D98;;;8;;;8;;;a;; RO?CH U>KC?@
cJHI>?HO =>LMC?@G?C? P>?O?@JCI?QC =>SVGHICJCC? =>SVGHICJCC? =>?CLMCFC? I>SFCKCVDV>?O?@JCIC? =>SVGHICJCC? E>STCAC?
PC?GHOCDKC? R>SCTCI KC?DWSHOV 7 XGLACFDV>?@G?TG?@DCICG KC?DWSHOV
=>?@>?ICHC? NGCAOICHDURP RC>SCF =>SVGHICJCC? V>LGHICJCDH>M>HCSD<;;; RC>SCF
N>LOHJO?C? J>STCHCLC BSC?@DKC?DV>?CLMCFC?D7
HOAC?@DACQC? V>SVGHICJCC?DC?@@BICDXjW
QC?@DL>?O?KCJAC?TGIO
J>STCHCLC
P>?O?@JCI?QCDJGCAOICH <V>SVGHICJCC? 98DjCQC?C?DN>AOAO?@ 98D7fDjBJCHO
ACQC?C?DXjW
:8DjCQC?C?D=BTBJDECgC :8D7;DjBJCHO
\8DjCQC?C?DR>AOm>SQDkSK>S \8D\;;
dSC?HCJHO
=>LO?TCLC?
]8DjCQC?C?D=CJ>IDEGJG ]8D7fDjBJCHO

715
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246174442 427 4174 
!46490"#"$%&"&"'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429(742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19
42678974
) 19 442 4174 4174 442
8!8(7 4791 8!8(7 4791 8!8(7 4791 1))% 1))%
213 23 2%3 2&3 243 253 263 2#3 2$3 213 2113 213 21%3 21&3 2143
789:;<;=;=9>?=@A=B?=B 789CD9E;FG
1"& H0+6
1"&"1"%"1"  246174442
427 4174
1"&"1"%"1""15 60I0/6H/* 0"5$&"#&"' 0"1"#$#"%6$"&4'
6HIH/*I
++H/ H0+6
C8DJ8C8DK8LC8LL8C78LLC M?=B?FAF;;=9NOPGQ J89M?=@RER=B D8C8C8 YG=;P M?=G=BE;S;=9ZRTF;X \L]MY^_MWY C89ZRTF;X9NOPGQ9<;=B C89C78LLL YRER=B;=9`J8aCb CLL9b dQ89eC\8aDD8LLLfLL dQ89C8LeL8LK\8CLLfLL YG=;P [?@;=B
MOGAOGS;P >?=G=BE;S=<; M?OQRPS;E;;= [VMY9<;=B9>?F;ERE;= @G=GF;G9@;=9@GPRPRSE;= U?OE;P S?OX;@;Q9cRTF;X9[VMY M?OQRPS;E;;= g?Oc;F;=
M?TU;=BR=;= V;Q;PGS;P9W;S; @;=9NOPGQ M?=B?FAF;;=9NOPGQ <;=B9T?F;ERE;= @;=9NOPGQ
V?FAF; Y;?O;X [?PR;G9[S;=@;O Q?=B?FAF;;=9;OPGQ9P?PR;G Y;?O;X
M?T?OG=S;X;= PS;=@;O
D89M?=BAF;X;=9;OPGQ9G=;ESGh D89D8eLL
U?OE;P
K89M?=BAF;X;=9;OPGQ9[S;SGP K89Ce9T?S?O
FG=G?O9iJ8DLL
U?OE;Pj
J89M?=<RPR=;=9k=l?=S;OGP J89C9@;hS;O
NOPGQ
e89M?=?FRPRO;=9;OPGQ9ZABc; e89C9S?T;
[?U?FRT9W;XR=9C\eL
C8DJ8C8DK8LC8LL8C78LLK M?TUG=;;=9V?;OPGQ;= J89M?=@RER=B D8C8C8 YG=;P M?=G=BE;S;=9ZRTF;X \L]MY^_MWY C89M?TUG=;;=9E?;OPGQ;= C89a`9k=PS;=PG YRER=B;=9De8C\b CLL9b dQ89C`e8LDL8LLLfLL dQ89aJa8KJL8KeLfLL YG=;P [?@;=B
MOGAOGS;P >?=G=BE;S=<; M?OQRPS;E;;= [VMY9<;=B9>?F;ERE;= ]MYm_MWY S?OX;@;Q9cRTF;X9[VMY M?OQRPS;E;;= g?Oc;F;=
M?TU;=BR=;= V;Q;PGS;P9W;S; @;=9NOPGQ M?=B?FAF;;=9NOPGQ <;=B9T?F;ERE;= @;=9NOPGQ
V?FAF; Y;?O;X [?PR;G9[S;=@;O Q?=B?FAF;;=9;OPGQ9P?PR;G Y;?O;X
M?T?OG=S;X;= PS;=@;O
D89UGTS?E9Q?=B?FAF; D89aL9]O;=B
E?;OPGQ;=
K89Q?TUG=;;=9E?;OPGQ;= K89e9:VY
:VY
J89M?=B;n;P;=9k=S?O=;F J89K9k=PS;=PG
V?;OPGQ;=
e89M?=<RPR=;=9M?OBRU e89C9YO;h
iM?=B?FAF;;=9NOPGQ9[S;SGPj
1"&"1"%"1""16 60I0/ 0"6%&"#"' 0""54"&##"4'
6H,H+0
,0+6
C8DJ8C8DK8LC8LL8C`8LLC M?F?PS;OG;=9NOPGQ J89M?=@RER=B D8C8C8 YG=;P ZRTF;X9;OPGQ9<;=B aLLLg?OE;P C89W?O@AERT?=S;PG=<; C89JL8LLL YRER=B;=9Ke8D\b CLL9b dQ89De\8KKJ8LLLfLL dQ89C8DDD8Jaa8eDLfLL YG=;P [?@;=B
MOGAOGS;P >?=G=BE;S=<; M?OQRPS;E;;= PR@;X9@GAF;X9@;= ;OPGQ9S?EPSR;F @;S; S?OX;@;Q9ZRTF;X9;OPGQ M?OQRPS;E;;= g?Oc;F;=
M?TU;=BR=;= V;Q;PGS;P9W;S; @;=9NOPGQ @GF?PS;OGE;= <;=B9PR@;X9@GAF;X9@;= @;=9NOPGQ
V?FAF; Y;?O;X @GF?PS;OGE;= Y;?O;X
M?T?OG=S;X;=
D89W?O@AERT?=S;PG=<; D89eLL9hASA
;OPGQ9hASA
C8DJ8C8DK8LC8LL8C`8LLK :;<;=;=9V?;OPGQ;= J89M?=@RER=B D8C8C8 YG=;P ZRTF;X9;OPGQ9<;=B aLLLg?OE;P C89:;<;=;=9;OPGQ9PS;SGP C89C8CLL YRER=B;=97J8`Cb CLL9b dQ89J`e8J7a8LLLfLL dQ89C8JKL8LLL8LLLfLL YG=;P [?@;=B
MOGAOGS;P >?=G=BE;S=<; M?OQRPS;E;;= PR@;X9@GAF;X9@;= Q?=BBR=; S?OX;@;Q9ZRTF;X9;OPGQ M?OQRPS;E;;= g?Oc;F;=
M?TU;=BR=;= V;Q;PGS;P9W;S; @;=9NOPGQ @GF?PS;OGE;= <;=B9PR@;X9@GAF;X9@;= @;=9NOPGQ
V?FAF; Y;?O;X @GF?PS;OGE;= Y;?O;X
M?T?OG=S;X;=
D89M?=B?TU;=B;= D89C9Q;E?S
[AhSn;O?9:;<;=;= ;QFGE;PG
K89o?OGhGE;PG9@;S;9F;<;=;= K89C9F;QAO;=
;OPGQ

716
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 246174442 427 4174 
!46490"#"$%&"&"'
2 487 217-4 11742942
(742)* 429(742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19
42678974
) 19 442 4174 4174 442
8!8(7 4791 8!8(7 4791 8!8(7 4791 1))% 1))%
213 23 2%3 2&3 243 253 263 2#3 2$3 213 2113 213 21%3 21&3 2143
789:;<=>9?@<@9ABCA9?@; 789F9G@HI<
DBCE
J89KI;LMNM;@;9OMHM9PM>?I J89F9<IR@
Q=N>G
S89KI;LMNM;@;9E@NH@T S89F9<IR@
AMRUI=9Q=N>G
V89KIRUM@<@;9G=WX>Y9?IGW V89F9UM@T
@=N>G

717
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1442 42617 4242 
46490 !"#!$%!!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 "((0 "((0
1"2 12 102 1%2 1$2 1#2 132 142 152 1"2 1""2 1"2 1"02 1"%2 1"$2
 6  42
!" 6+7'77
660 77
!"!!"!"!  24 1442 42
617 4242
!"!!"!"!!" 60807. 0 !%!"33!0%!& 0 !%!#%5!$!&
7.*07*
660 707
9:;<:9:;<:;<:;;:;<:;;< =>?@>ABCC?DECFCG O:D=>?APLP?K 9:<:<: WB?CF U>HXPYPA?@C <;;^ CICJDIBFJHBLDAC?D>I>LJHN?BL <9DY>?BF APLP?KC?D__G__^ <;;^ aM:D<:bcO:;;;:;;;G;; aM:D9:<dc:;;;:;;;G;; WB?CF ]>AC?K
=>HCICJC?GDAC? =HBNHBJCF S>?B?KLCJ?@C T>ICPJC? ZAQB?BFJHCFB J>HVCACM T>ICPJC? e>HYCIC?
=>HI>?KLCMC?D=>HLC?JNHC? =>QRC?KP?C? TCMCFBJCF AC? =>HLC?JNHC? CAQB?BFJHCFB AC?
UCJCDT>INIC =>HBLC?C? @C?K M>HLC?JNHC?D@C?K =>HBLC?C?
=>Q>HB?JCVC? S>?APLP?K Q>?APLP?K
T>IC?[CHC? L>IC?[CHC?DJPKCF
UPKCFDAC? AC?D`P?KFBD]T=W
\P?KFBD]T=W
CICJDJPIBFDLC?JNH c;DY>?BF
eCHC?KD[>JCLC? <fDY>?BF
e>IC?YCDM>?KKC?ACC?DAC? f<c;;DI>QRCHDAC?D99;
M>?YBIBAC? >LF
=>QRC@CHC?DCBHDR>HFBV <9DRPIC?
M>QRC@CHC?DYCFCDL>R>HFBVC? ODINLCFB
LC?JNH
M>QRC@CHC?DH>JHBRPFBDFCQMCV <9DRPIC?
=>QRC@CHC?DJCKBVC?DIBFJHBL <9DRPIC?
M>QRC@CHC?DJCKBVC?DJ>I>MN? <9DRPIC?
M>?KBHBQC?DANLPQ>? <9DRPIC?
M>HCICJC?DL>R>HFBVC?DAC?DRCVC? 99DY>?BF
M>QR>HFBV
M>HC?KLNGDQCJ>HCBGDAC?DR>?AC 9DY>?BF
MNF
M>HCXCJC?DL>?ACHCC?DR>HQNJNH _fDP?BJ
gThaDAC?D]UiTjDL>?ACHCC?
AB?CFDHNACD9
M>HCXCJC?DL>?ACHCC?DR>HQNJNH ODP?BJ
gThaDAC?D]UiTjDL>?ACHCC?
AB?CFDHNACD_
M>HCXCJC?DL>?ACHCC?DR>HQNJNH 9<DP?BJ
gThaDAC?D]UiTjDL>?ACHCC?
AB?CFDHNACDO
FPHCJDLCRCHDAC?DQCYCICV <9DY>?BF
]PHCJDL>IPCH 99b;DRPCV
]PHCJDQCFPL <;9ODRPCV

718
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1442 42617 4242 
46490 !"#!$%!!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 "((0 "((0
1"2 12 102 1%2 1$2 1#2 132 142 152 1"2 1""2 1"2 1"02 1"%2 1"$2
6789767897897887897886 :;<=;>?@@<AB@C@ J7A:;<>KHK<D 679797 S?<@C Q;GTKUK><=@ 988Z [;E@<U@A?KG@<A[:BYA:QQA\]^S_O` 96AMKE@< >KHK<D@<AaabaaZ 988Z dP7A97e9e7f987888b88 dP7A678g67e887888b88 S?<@C Y;>@<D
:;<D;EFE@A:;E@=@<@< :G?FG?I@C N;<?<DH@I<=@ O;E@KI@< V>L?<?CIG@C? I;GR@>@P O;E@KI@< [;GU@E@<
:;GH@<IFG@< :;LM@<DK<@< O@P@C?I@C >@< :;GH@<IFG@< @>L?<?CIG@C? >@<
Q@I@AO;EFE@ :;G?H@<@< =@<D P;GH@<IFG@<A=@<D :;G?H@<@<
:;L;G?<I@R@< N;<>KHK<D L;<>KHK<D
O;E@<W@G@< H;E@<W@G@<AIKD@C
QKD@CA>@< >@<AcK<DC?AYO:S
XK<DC?AYO:S
[KHI?AP;LM@=@G@<AU@C@ afAFG@<D
H;@L@<@<AH@<IFG
[KHI?AP;LM@=@G@<AU@C@ aAFG@<D
P;<D;EFE@A@GC?P
[KHI?A:;LM@=@G@<AB@C@ aiAFG@<D
:;<D;EFE@
O;K@<D@<h[@G@<DhO;P;D@T@?@<
jF<FG@G?KLA:QQAYOAkKM 9AFG@<D
\]^S_O`
678976789789788789788a :;<=;>?@@<Ad@P@Ild@P@Ib J7A:;<>KHK<D 679797 S?<@C Q;GTKUK><=@ 988Z HFFG>?<@C?A>@<AHF<CKEI@<AEK@G 96AMKE@< >KHK<D@<AaabaaZ 988Z dP7Am8m7ea87888b88 dP7Aam678887888b88 S?<@C Y;>@<D
OFFG>?<@C?A>@<AOF<CKEI@C? :G?FG?I@C N;<?<DH@I<=@ O;E@KI@< V>L?<?CIG@C? >@;G@R I;GR@>@P O;E@KI@< [;GU@E@<
:;LM@<DK<@< O@P@C?I@C >@< :;GH@<IFG@< @>L?<?CIG@C? >@<
Q@I@AO;EFE@ :;G?H@<@< =@<D P;GH@<IFG@<A=@<D :;G?H@<@<
:;L;G?<I@R@< N;<>KHK<D L;<>KHK<D
O;E@<W@G@< H;E@<W@G@<AIKD@C
QKD@CA>@< >@<AcK<DC?AYO:S
XK<DC?AYO:S
HFFG>?<@C?A>@<AHF<CKEI@C?A>@E@L 96AMKE@<
>@;G@R
L@H@<@<A>@<AL?<KL@<AG@P@I if68AnY
!"!!"!"!! 60o0p. 0 !!0"!3%%!& 0 !$!5!!&
6qo pp
*p0ppp
60p*p0pp
p6p0p'0
6789767897897887867889 :;LM@<DK<@<hd;R@M?E?I@C? J7A:;<>KHK<D 679797 S?<@C N;<?<DH@I<=@ 988Z d;R@MAH@L@GAGL@<>?AS?<@C 9AP@H;I >KHK<D@<A68Z 988Z dP7Aa9e7Jmm7888b88 dP7A67ge878887888b88 S?<@C Y;>@<D
dKL@RA>@<Ak;>K<D :G?FG?I@C N;<?<DH@I<=@ O;E@KI@< Y@G@<@ I;GR@>@PAC@G@<@ O;E@KI@< [;GU@E@<
O@<IFG :;LM@<DK<@< O@P@C?I@C >@< :G@C@G@<@ PG@C@G@<@A@P@G@IKG >@<
Q@I@AO;EFE@ :;G?H@<@< VP@G@IKGA=@<D =@<DAL;<>KHK<D :;G?H@<@<
:;L;G?<I@R@< N;<>KHK<D H;E@<W@G@<AIKD@C
O;E@<W@G@< YO:S
QKD@CA>@<
XK<DC?AYO:S
d;R@MAHFE@LA[VQAY;<>@<DC@G? aAK<?I
d;R@MAGKL@RAD;<C;I 9AK<?I
CKLKGAP@<I;HA[V:AWF<DFI JAK<?I
\[:Q:[`
YKLKGAP@<I;HA[VQAY;<>@<DC@G? 6AK<?I
6789767897897887867886 :;<D@>@@<A:;G@E@I@<A>@< J7A:;<>KHK<D 679797 S?<@C N;<?<DH@I<=@ 988Z :;<D@>@@<AHFLPKI;G 6AK<?I >KHK<D@<A68Z 988Z dP7AJge7eJ87888b88 dP7A976gf78887888b88 S?<@C Y;>@<D
:;GE;<DH@P@< :G?FG?I@C N;<?<DH@I<=@ O;E@KI@< Y@G@<@ I;GR@>@PAC@G@<@A>@< O;E@KI@< [;GU@E@<
:;LM@<DK<@< O@P@C?I@C >@< :G@C@G@<@ PG@C@G@<@A@P@G@IKG >@<
Q@I@AO;EFE@ :;G?H@<@< VP@G@IKGA=@<D =@<DAL;<>KHK<D :;G?H@<@<
:;L;G?<I@R@< N;<>KHK<D H;E@<W@G@<AIKD@C
O;E@<W@G@< >@<AcK<DC?AYO:S
QKD@CA>@<
XK<DC?AYO:S
:;<D@>@@<AL;M;E;KG JAU;<?C

719
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1442 42617 4242 
46490 !"#!$%!!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 "((0 "((0
1"2 12 102 1%2 1$2 1#2 132 142 152 1"2 1""2 1"2 1"02 1"%2 1"$2
6789:9;9<=>9<;?8 @=A7<BC
678:7<D>9E9<=>9<;?8 F=A7<BC
GHIJHGHIJHIJHIIHIGHII@ 67K7:BL9899<=MNK9L=O9< RH=67<ON>N<D GHJHJH WB<9C T7<B<D>9;<U9 JII\ E7K7:BL9899<=E9]B<D=S:?> ^I=K7;78G ON>N<D9<=GI\ JII\ MEH=@JIH^`^HIIIaII MEH=R`GHIIIHIIIaII WB<9C X7O9<D
P7ON<D=Q9<;?8 68B?8B;9C T7<B<D>9;<U9 Q7:9N;9< X989<9 ;78L9O9E=C989<9 Q7:9N;9< b78A9:9<
67KS9<DN<9< Q9E9CB;9C O9< 689C989<9 E89C989<9=9E989;N8 O9<
V9;9=Q7:?:9 678B>9<9< YE989;N8=U9<D U9<D=K7<ON>N<D 678B>9<9<
67K78B<;9L9< T7<ON>N<D >7:9<Z989<=;ND9C
Q7:9<Z989< O9<=_N<DCB=XQ6W
VND9C=O9<
[N<DCB=XQ6W
E7K7:BL9899<=C9:N89<=9B8=OB Gc=K7;78
:B<D>N<D9<=>9<;?8
E7K7:BL9899<=;9:9<D=9B8 J=N<B;
67<D7Z9;9<=O9<=E78S9B>9<=EB<;N JI=SN9L
>9<;?8
E7<D7Z9;9<=OB<OB<D GJII=KG
E7<D7Z9;9<=OB<OB<D=E9D98=O9< @II=K7;78=E78C7DB
E7KS9;9C=;9K9<
E7<D7Z9;9<=A7<O7:9=>9<;?8 GI=SN9L
E7<D7Z9;9<=EB<;N=S7CB=D78S9<D J=E9>7;
O9<=C7>7:B:B<D
E78S9B>9<=C7:?>9< J@II=K
;9KS9L=O9U9=:BC;8B> @=N<B;
GHIJHGHIJHIJHIIHIGHIIR 67K7:BL9899<=Q7<O9899< RH=67<ON>N<D GHJHJH WB<9C T7<B<D>9;<U9 JII\ >7<O9899<=8?O9=G=;78E7:BL989 @@=N<B; ON>N<D9<=GI\ JII\ MEH=``cHIJGHIIIaII MEH=ff^HIIIHIIIaII WB<9C X7O9<D
WB<9CdeE789CB?<9: 68B?8B;9C T7<B<D>9;<U9 Q7:9N;9< X989<9 ;78L9O9E=C989<9=O9< Q7:9N;9< b78A9:9<
67KS9<DN<9< Q9E9CB;9C O9< 689C989<9 E89C989<99E989;N8 O9<
V9;9=Q7:?:9 678B>9<9< YE989;N8=U9<D U9<D=K7<ON>N<D 678B>9<9<
67K78B<;9L9< T7<ON>N<D >7:9<Z989<=;ND9C
Q7:9<Z989< O9<=_N<DCB=XQ6W
VND9C=O9<
[N<DCB=XQ6W
>7<O9899<=8?O9=@ R=N<B;
>7<O9899<=8?O9=R GJ=N<B;
GHIJHGHIJHIJHIIHIGHII^ 67K7:BL9899<=6789:9;9< RH=67<ON>N<D GHJHJH WB<9C T7<B<D>9;<U9 JII\ E789:9;9<=>9<;?8=;78E7:BL989 J@=A7<BC ON>N<D9<=GI\ JII\ MEH=J@JHJRIHIIIaII MEH=Gc^HIIIHIIIaII WB<9C X7O9<D
O9<=678:7<D>9E9< 68B?8B;9C T7<B<D>9;<U9 Q7:9N;9< X989<9 ;78L9O9E=C989<9 Q7:9N;9< b78A9:9<
67KS9<DN<9< Q9E9CB;9C O9< 689C989<9 E89C989<9=9E989;N8 O9<
V9;9=Q7:?:9 678B>9<9< YE989;N8=U9<D U9<D=K7<ON>N<D 678B>9<9<
67K78B<;9L9< T7<ON>N<D >7:9<Z989<=;ND9C
Q7:9<Z989< O9<=_N<DCB=XQ6W
VND9C=O9<
[N<DCB=XQ6W
E78:7<D>9E9<=>9<;?8=;78E7:BL989 ^=A7<BC
!"!!"!"!!% 60g0h. 0 !"$4!#4!& 0 !$$!!&
6ig hh
6igi.)hgh
**i.6i+h60h
jh6hh i0h
h6i+h60h
i'hgh

720
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1442 42617 4242 
46490 !"#!$%!!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 "((0 "((0
1"2 12 102 1%2 1$2 1#2 132 142 152 1"2 1""2 1"2 1"02 1"%2 1"$2
67897678978978878:7889 ;<=>?@?=A=BCADEFA= :7B;<=L?M?=N 679797 KH=A@ S<FV?I?L=>A 988Z TADEFA=BMH=<FIABH=@OA=@H =HTAHBCGIT;BaBLAFHBbc_98 L?M?=NA=B6dZ 988Z ]D7Bd78887888_88 ]D7B9978887888_88 KH=A@ J<LA=N
GH=<FIABJG;K ;FHEFHOA@ R<=H=NMAO=>A G<TA?OA= ;<=AOABW@AUA D<P<FH=OAUB[BCGIT;B\B>A=N P<=IALHBb:_88 O<FUALAD G<TA?OA= f<FIATA=
;<PQA=N?=A= GADA@HOA@ LA= G<?A=NA=BLA= XADAHA=BM<FIA=>AB@<@?AH D<=AOA?@AUAA= LA=
SAOABG<TETA ;<FHMA=A= ;<=XADAHA= LEM?P<=BD<F<=XA=AA=B[ M<?A=NA=BLA= ;<FHMA=A=
;<P<FH=OAUA= GH=<FIA ];^RK_B]<=@OFA_B`GWB\BDATH=N D<=XADAHA=BMH=<FIA
;FENFAPB>A=N TAPQAOBAMUHFBY<QF?AFHB6868 DFENFAPB>A=N
R<=L?M?=N P<=L?M?=N
G<TA=XAFA= M<TA=XAFA=BO?NA@
S?NA@BLA= LA=Be?=N@HBJG;K
Y?=N@HBJG;K
67897678978978878:7886 ;<=>?@?=A=BCADEFA= :7B;<=L?M?=N 679797 KH=A@ S<FV?I?L=>A 988Z F<ATH@A@HB@<@?AHBL<=NA= CADEFA=BG<?A=NA=Bi;K L?M?=NA=B6dZ 988Z ]D7Bc678887888_88 ]D7Bdd78887888_88 KH=A@ J<LA=N
G<?A=NA=BJG;K ;FHEFHOA@ R<=H=NMAO=>A G<TA?OA= ;<=AOABW@AUA A=NNAFA=BMA@B>A=NBO<TAU L<=NA=BL<jHA@HB9Z O<FUALAD G<TA?OA= f<FIATA=
;<PQA=N?=A= GADA@HOA@ LA= G<?A=NA=BLA= LHO<OADMA=BDALABgBDFENFAPB6h D<=AOA?@AUAA= LA=
SAOABG<TETA ;<FHMA=A= ;<=XADAHA= M<NHAOA= M<?A=NA=BLA= ;<FHMA=A=
;<P<FH=OAUA= GH=<FIA D<=XADAHA=BLA=
;FENFAPB>A=N MH=<FIABLA=BDFENFAP
R<=L?M?=N >A=NBP<=L?M?=N
G<TA=XAFA= M<TA=XAFA=BO?NA@
S?NA@BLA= LA=Be?=N@HBJG;K
Y?=N@HBJG;K
67897678978978878:788c ;<=>?@?=A=B]<=XA=A :7B;<=L?M?=N 679797 KH=A@ S<FV?I?L=>A 988Z LAOABDFEL?M@HBD<FHMA=A=BLA= 9BOAU?= L?M?=NA=B6dZ 988Z ]D7Bkd7b:87888_88 ]D7B:967d887888_88 KH=A@ J<LA=N
;FENFAPBG<NHAOA=BJG;K ;FHEFHOA@ R<=H=NMAO=>A G<TA?OA= ;<=AOABW@AUA M<TA?OA= O<FUALAD G<TA?OA= f<FIATA=
@<FOAB;<=N<PQA=NA=BKAOA ;<PQA=N?=A= GADA@HOA@ LA= G<?A=NA=BLA= D<=AOA?@AUAA= LA=
LA=B`=eEFPA@H SAOABG<TETA ;<FHMA=A= ;<=XADAHA= M<?A=NA=BLA= ;<FHMA=A=
;<P<FH=OAUA= GH=<FIA D<=XADAHA=BMH=<FIA
;FENFAPB>A=N DFENFAPB>A=N
R<=L?M?=N P<=L?M?=N
G<TA=XAFA= M<TA=XAFA=BO?NA@
S?NA@BLA= LA=Be?=N@HBJG;K
Y?=N@HBJG;K
eEF?PBD<F<=XA=AA=Bi;K 9BGATH
]i;G_B]<=IA_B]Ga_BK;a_BK;;a dBLEM?P<=
>A=NB@<@?AHBL<=NA=BAO?FA=
>A=NBQ<FTAM?
67897678978978878:788: RE=HOEFH=NBLA=BljAT?A@H :7B;<=L?M?=N 679797 KH=A@ S<FV?I?L=>A 988Z ]<ATH@A@HBD<=NN?=AA=BLA=A XADAHA=BMH=<FIA L?M?=NA=B6dZ 988Z ]D7B:d7b:87888_88 ]D7Bk97d887888_88 KH=A@ J<LA=N
;<TAM@A=AA=B;FENFAP ;FHEFHOA@ R<=H=NMAO=>A G<TA?OA= ;<=AOABW@AUA @<@?AHBL<=NA=BA=NNAFA=BMA@ D<TAM@A=AA=BM<NHAOA= O<FUALAD G<TA?OA= f<FIATA=
G<NHAOA=BJG;K ;<PQA=N?=A= GADA@HOA@ LA= G<?A=NA=BLA= >A=NBO<TAUBLHO<OADMA=BDALABg @<@?AHBL<=NA=BATEMA@H D<=AOA?@AUAA= LA=
SAOABG<TETA ;<FHMA=A= ;<=XADAHA= DFENFAPB6hBM<NHAOA= A=NNAFA=B988Z M<?A=NA=BLA= ;<FHMA=A=
;<P<FH=OAUA= GH=<FIA D<=XADAHA=BMH=<FIA
;FENFAPB>A=N DFENFAPB>A=N
R<=L?M?=N P<=L?M?=N
G<TA=XAFA= M<TA=XAFA=BO?NA@
S?NA@BLA= LA=Be?=N@HBJG;K
Y?=N@HBJG;K
!"!!"!"!!"# 60m0n. 0 !0$#!!& 0 !3!!&
6omo++nn
6o+n)'/n
67897678978978879h788c ;<TA>A=A=B;<TAQ?UA= c7BaMOHjHOA@ 9797:7 pHFH@?QE qHTAHB;FEL?M@H c:7kbPHT>AFBF?DHAU ^?PTAUB=<TA>A=BLA=BD<TAM? h8BEFA=N L?M?=NA=Bd8ZBOUL 988Z ]D7B66d78887888_88 ]D7Bc9d78887888_88 KH=A@ J<LA=N
;<FHMA=A= ;<F<ME=EPHA= R<=H=NMAO=>A JE=NQA=>? `MA=B>A=N ?@AUABD<FHMA=A=BOA=NMADB>A=N OAFN<OBD<=H=NMAOA= G<TA?OA= f<FIATA=
>A=N aMOHjHOA@ RA@?MBR<TAT?H P<PA=eAAOMA=BD<TA>A=A=BIA@A =HTAHBDFEL?M@HBHMA= LA=
f<FM<TA=I?OA= ;<F<ME=EPHA= ;<TAQ?UA=Br M<D<TAQ?UA=B[;;;\ >A=NBPA@?MBP<TAT?H ;<FHMA=A=
>A=N S<PDAO D<TAQ?UA=BrBO<PDAO
f<FM<TA=I?OA= ;<T<TA=NA= D<T<TA=NA=BHMA=
`MA= @<Q<@AFB]D7B9_:kBR
LAFHBOAU?=B689g
@<Q<@AFB]D7Bcc_c9BR
P<=IALHB@<Q<@AFB]D7
c:_kbBRBDALABOAU?=
6868
]<jH<VBRA@O<FDTA=B;;;BJAL<=N 9BLEM?P<=

721
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1442 42617 4242 
46490 !"#!$%!!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742 +84
8
87 61
17 24424174 /4 

678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 "((0 "((0
1"2 12 102 1%2 1$2 1#2 132 142 152 1"2 1""2 1"2 1"02 1"%2 1"$2
67897678978978879:788; <=>?=@A@BB>C<=@BDEFB> J7CKILHMHLBN 9797;7 THGHNEDA VH@BHC<GAWEINH J;7\]OH@PBGCGE[HBF ^EO@BFC>=@BPB>CPB>?CD=GA[=GBNH c8CAGB>? WEIE>?B>Cc8dCLFW 988d e[7C9J976887888f88 e[7CJ]c78887888f88 hH>BN U=WB>?
<=GHIB>B> <=G=IA>AOHB> S=>H>?IBL>PB UA>?DB>PE XIB>CPB>? N=NEBHCG=IAO=>WBNHC[BWBCU_< LBG?=LC[=>H>?IBLB> i=@BELB> Q=GRB@B>
PB>? KILHMHLBN SBNEICS=@B@EH [=GH̀H>B>CWB>CI=N=@BOBLB> >H@BHC[GAWEINHCHIB> WB>
Q=GI=@B>RELB> <=G=IA>AOHB> <=@BDEFB>CY [=@BPBGB>Ca<<<b PB>?COBNEICO=@B@EH <=GHIB>B>
PB>? Z=O[BL [=@BDEFB>CYCL=O[BL
Q=GI=@B>RELB> <=@=@B>?B> [=@=@B>?B>CHIB>
XIB> N=D=NBGCe[7C9f;\CS
WBGHCLBFE>C689g
N=D=NBGCe[7CJJfJ9CS
O=>RBWHCN=D=NBGCe[7
J;f\]CSC[BWBCLBFE>
6868
^EO@BFC>=@BPB>CWB>C[=@BIE :8CAGB>?
ENBFBC[=GHIB>B>CLB>?IB[CPB>?
O=@BINB>BIB>CI=?HBLB>CN=NEBH
U_<C[=>?=@A@BB>C[=@BDEFB>
a<<<b
iBRHB>C<=>PENE>B>CiAAGWH>BL 9CWAIEO=>
jH@BPBFCi=GRBChBGBLB>CWB>
jH@BPBFCi=GRBC<=GBHGB>C<<<
!"!!"!"!!"3 60k0l. 0 !3"#!53!& 0 !"!5#!!&
*m0nl*
m **m.l
6mklol*l
*'.)m0ll
m+l'll
6m0 ll
67897678978978879\788J <=>?BpBNB>CUEOD=GWBPB J7CKILHMHLBN 9797;7 hH>BN <=GN=>LBN= 9;d ^EO@BFC<=>?BpBNB>CSELE 68CIB@H WEIE>?B>CJcd 988d e[7C6;]76;87888f88 e[7C:J878887888f88 hH>BN U=WB>?
i=@BELB>CWB>C<=GHIB>B> <=G=IA>AOHB> S=>H>?IBL>PB i=@BELB> iBpBNB> <GAWEIC<=GHIB>B> L=GFBWB[ i=@BELB> Q=GRB@B>
PB>? KILHMHLBN WB> e=FBDH@HLBNH e=FBDH@HLBNHCWB> WB>
Q=GI=@B>RELB> <=G=IA>AOHB> <=GHIB>B> WB> iA>N=GMBNH <=GHIB>B>
PB>? iA>N=GMBNH UEOD=GWBPB
Q=GI=@B>RELB> UEOD=GWBPB i=@BELB>CWB>
i=@BELB>CWB> <=GHIB>B>CN=D=NBG
<=GHIB>B> 9;dCac8CLHLHICPB>?
WHG=FBDH@HLBNHCWBGH
LALB@CJc8CLHLHIbCN=GLB
<=>EGE>B>
<=@B>??BGB>
<=OB>qBBLB>
UEOD=GWBPB
i=@BELB>CWB>
<=GHIB>B>CN=D=NBG
98d
<=GN=>LBN= 98d ^EO@BFC<=>?BpBNB>CL=G[BWECWH ;CIB@H
<=>EGE>B> @BEL
<=@B>??BGB>
<=OB>qBBLB>
UEOD=GWBPB
i=@BELB>CWB>
<=GHIB>B>
^EO@BFC<=>?BpBNB>CL=G[BWECWH 68CIB@H
<=GBHGB>CrOEOChBGBLB>

722
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1442 42617 4242 
46490 !"#!$%!!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 "((0 "((0
1"2 12 102 1%2 1$2 1#2 132 142 152 1"2 1""2 1"2 1"02 1"%2 1"$2
67897678978978879:788; <=>?@?ABCDAE=>F?EG N7BO@HGFGH?E 9797;7 VGA?E P=>E=AH?E= 9;\ TKIJ?YBI?EQ?>?@?HBQ?AR 988BD>?AR LK@KAR?AB9]\ 988\ XM7B9N67a:87888b88 XM7B;]878887888b88 VGA?E [=L?AR
=@DEGEH=IB@=J?KH?ABL?A P=>=@DADIG?A U=AGAR@?HAQ? C=J?KH?A C?W?E?A I=AGAR@?HBM=I?Y?I?AAQ? H=>Y?L?M C=J?KH?A S=>T?J?A
M=>G@?A?A Q?AR O@HGFGH?E L?A X=Y?ZGJGH?EG H=>Y?L?MBM=AR=JDJ??A X=Y?ZGJGH?EGBL?A L?A
S=>@=J?ATKH?A P=>=@DADIG?A P=>G@?A?A L?A EKIZ=>L?Q?B@=J?KH?ABL?A CDAE=>F?EG P=>G@?A?A
Q?AR CDAE=>F?EG M=>G@?A?A [KIZ=>L?Q?
S=>@=J?ATKH?A [KIZ=>L?Q? C=J?KH?ABL?A
C=J?KH?ABL?A P=>G@?A?ABE=Z=E?>
P=>G@?A?A 9;\B^]8BHGHG@BQ?AR
LG>=Y?ZGJGH?EGBL?>G
HDH?JBN]8BHGHG@_BE=>H?
P=AK>KA?A
P=J?ARR?>?A
P=I?A`??H?A
[KIZ=>L?Q?
C=J?KH?ABL?A
P=>G@?A?ABE=Z=E?>
98\
P=>E=AH?E= 98\
P=AK>KA?A
P=J?ARR?>?A
P=I?A`??H?A
[KIZ=>L?Q?
C=J?KH?ABL?A
P=>G@?A?A
67897678978978879:788] X=EHD@GARB[KIZ=>L?Q? N7BO@HGFGH?E 9797;7 VGA?E P=>E=AH?E= 9;\ PDMKJ?EGB[KIZ=>L?Q?B@=J?KH?A ]:8888B=@D> LK@KAR?AB9]\ 988B\ XM7B9]a7;;87888b88 XM7BNac78887888b88 VGA?E [=L?AR
C=J?KH?ABL?ABP=>G@?A?A P=>=@DADIG?A U=AGAR@?HAQ? C=J?KH?A C?W?E?A L?ABM=>G@?A?ABZ=>H?IZ?Y H=>Y?L?M C=J?KH?A S=>T?J?A
Q?AR O@HGFGH?E L?A X=Y?ZGJGH?EG X=Y?ZGJGH?EGBL?A L?A
S=>@=J?ATKH?A P=>=@DADIG?A P=>G@?A?A L?A CDAE=>F?EG P=>G@?A?A
Q?AR CDAE=>F?EG [KIZ=>L?Q?
S=>@=J?ATKH?A [KIZ=>L?Q? C=J?KH?ABL?A
C=J?KH?ABL?A P=>G@?A?ABE=Z=E?>
P=>G@?A?A 9;\B^]8BHGHG@BQ?AR
LG>=Y?ZGJGH?EGBL?>G
HDH?JBN]8BHGHG@_BE=>H?
P=AK>KA?A
P=J?ARR?>?A
P=I?A`??H?A
[KIZ=>L?Q?
C=J?KH?ABL?A
P=>G@?A?ABE=Z=E?>
98\
P=>E=AH?E= 98\
P=AK>KA?A
P=J?ARR?>?A
P=I?A`??H?A
[KIZ=>L?Q?
C=J?KH?ABL?A
P=>G@?A?A
67897678978978879:788c P=>=Ad?A??ABP=AR=JDJ??A N7BO@HGFGH?E 9797;7 VGA?E P=>E=AH?E= 9;\ TKIJ?YBLD@KI=ABM=>=Ad?A??A 9BLD@KI=A LK@KAR?ABN]\ 988\ XM7B9:c7N687888b88 XM7B;]878887888b88 VGA?E [=L?AR
C?W?E?ABCDAE=>F?EG P=>=@DADIG?A U=AGAR@?HAQ? C=J?KH?A C?W?E?A @?W?E?AB@DAE=>F?EG H=>Y?L?M C=J?KH?A S=>T?J?A
Q?AR O@HGFGH?E L?A X=Y?ZGJGH?EG X=Y?ZGJGH?EGBL?A L?A
S=>@=J?ATKH?A P=>=@DADIG?A P=>G@?A?A L?A CDAE=>F?EG P=>G@?A?A
Q?AR CDAE=>F?EG [KIZ=>L?Q?
S=>@=J?ATKH?A [KIZ=>L?Q? C=J?KH?ABL?A
C=J?KH?ABL?A P=>G@?A?ABE=Z=E?>
P=>G@?A?A 9;\B^]8BHGHG@BQ?AR
LG>=Y?ZGJGH?EGBL?>G
HDH?JBN]8BHGHG@_BE=>H?
P=AK>KA?A
P=J?ARR?>?A
P=I?A`??H?A
[KIZ=>L?Q?
C=J?KH?ABL?A
P=>G@?A?ABE=Z=E?>
98\
723
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1442 42617 4242 
46490 !"#!$%!!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 "((0 "((0
1"2 12 102 1%2 1$2 1#2 132 142 152 1"2 1""2 1"2 1"02 1"%2 1"$2
67897:;<97 JKL
67:=8=:<:
67><:??<8<:
67@<:A<<;<:
B=@C78D<E<
F7><=;<:GD<:
678HI<:<:
!"!!"!"!!"4 60M0N. 0 !!%!%!& 0 !%!3$!!&
6OM NN
60' *
6O0 NNNM N6
PQKJQPQKJQKJQKKQJRQKKS 67><;HT<:GU7I:H9 SQGWI;HXH;<9 JQJQ\Q ^H:<9 68YD=I9H _\RJ;Y: `=@><TG:7><E<:GC<8= JaGY8<:? IY:;8HC=9HG_KL JKKL dVQGJQbJ_QaKKQKKKeKK dVQGPQRaKQKKKQKKKeKK ^H:<9 B7D<:?
678HI<:<:GU<:?I<V 6787IY:Y@H<: ]7:H:?I<;:E< F7><=;<: 678HI<:<: ;78T<D<V F7><=;<: Z78[<><:
E<:? WI;HXH;<9 D<: U<:?I<V V7:H:?I<;<: D<:
Z78I7><:[=;<: 6787IY:Y@H<: 678HI<:<: V8YD=I9HGV78HI<:<: 678HI<:<:
E<:? ;<:?I<VG97C79<8
Z78I7><:[=;<: SRPG;Y:GD<8HG;<T=:
PKJRG97C79<8GaQRJb
;Y:G@7:[<DHG_QJcc
;Y:GV<D<G;<T=:
PKJc
`=@><TG:7><E<:G@7@H>HIH SKGY8<:?
978;HAHI<;GZBUfI7;8<@VH><:
9H@=><9HG8<D<8fV7:??=:<<:G<><;
V7:<:?I<V<:GHI<:G8<@<T
>H:?I=:?<:fV78C<HI<:GD<:
V78<g<;<:G@79H:f><@H:<9HG6]U
V8YD=I9HGI7>Y@VYIG:7><E<: \RG;Y:
PQKJQPQKJQKJQKKQJRQKKa 67><;HT<:G]<:<[7@7: SQGWI;HXH;<9 JQJQ\Q ^H:<9 68YD=I9H _\RJ;Y: `=@><TGDYI=@7:GI78[<9<@< PGDYI=@7: IY:;8HC=9HG\KL JKKL dVQGaKbQcPKQKKKeKK dVQGJQcKKQKKKQKKKeKK ^H:<9 B7D<:?
h9<T<G678HI<:<:GU<:?I<V 6787IY:Y@H<: ]7:H:?I<;:E< F7><=;<: 678HI<:<: I7@H;8<<:GV78HI<:<:G;<:?I<V ;78T<D<V F7><=;<: Z78[<><:
E<:? WI;HXH;<9 D<: U<:?I<V V7:H:?I<;<: D<:
Z78I7><:[=;<: 6787IY:Y@H<: 678HI<:<: V8YD=I9HGV78HI<:<: 678HI<:<:
E<:? ;<:?I<VG97C79<8
Z78I7><:[=;<: PRPG;Y:GD<8HG;<T=:
PKJcG97C79<8G_QJcc
;Y:G@7:[<DHG_Q\RJ
;Y:GV<D<G;<T=:
PKPK
`=@><TGF<V<>GE<:?G@7>7:?I<VH \GI<V<>
V78HiH:<:G97j<8<GkBBGlk:>H:7
BH:?>7GB=C@H99HY:m
`=@><TGF<V<>GE<:?G@7@H>HIH \GI<V<>
Z=I=GF<V<>
[=@><TGI7>Y@VYIG=9<T< PGI7>Y@VYI
C789<@<GE<:?G@7:?<><@H
V7:H:?I<;<:GV7:D<V<;<:
!"!!"!"!!"5 60M0N. 0 !"!#3$!5%!& 0 !!!!&
6OM+N/NN
6O.N*N0N
60' *
6O0 NN

724
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1442 42617 4242 
46490 !"#!$%!!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742 +84
8
87 61
17 24424174 /4

67 8974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 "((0 "((0
1"2 12 102 1%2 1$2 1#2 132 142 152 1"2 1""2 1"2 1"02 1"%2 1"$2
67897678978978879:7889 ;<=>?@ABA=CDAEF@ I7CJHKFLFKAE 9797R7 TF=AE WF=>HAK 6X769H>YHAZFKAYKABQ= PQM@ABC?GA=>CNA=>CM<MF@FHF \X8C?GA=> TQHQ=>A=C]6^ 988^ aZ7Cb9X79b87888_88 aZ7C97I]R78887888_88 TF=AE c<VA=>
;<GFHA=A= ;<G<H?=?MFA= S<=F=>HAK=NA U<@AQKA= H?=EQMEFCFHA= H<MAMZQA=CM<=>?@ABCFHA= Q=KQHCZ<=F=>HAKA= U<@AQKA= O<GPA@A=
NA=> JHKFLFKAE VA= MAENAGAHAK NA=>C[<GHQA@FKAE KF=>HAKCH?=EQMEF VA=
O<GH<@A=PQKA= ;<G<H?=?MFA= ;<GFHA=A= MAHA=CFHA=CE<[<EAG ;<GFHA=A=
NA=> 8_]]
O<GH<@A=PQKA= H>YHAZFKAYKABQ=CVAGF
KABQ=C689:CE<[<EAG
6R_XX
H>YHAZFKAYKABQ=
M<=PAVFC6X_69
H>YHAZFKAYKABQ=
ZAVACKABQ=C6868`
PQM@ABCG<H?M<=VAEFCd=FK XCG<H?M<=VAEF
;<=>?@ABCeHA=CNA=>CAHA=
VFAPQHA=CE<GKFfFHAKCH<@ANAHA=
Z<=>?@ABA=CgCcU;C`
Z<GE<=KAE<CBAEF@CZ<GFHA=A=CNA=> \X^
M<M<=QBFCEKA=VAGCMQKQ
ZG?VQHEFCZ<GFHA=A=C?@ABA=CVAGF X_\]CK?=
H<@?MZ?HCMAVNA
ZG?VQHEFCZ<GFHA=A=C?@ABA=CVAGF 8_XCK?=
H<@?MZ?HCZ<MQ@A
67897678978978879:7886 ;<MAEAGA=CDAEF@ I7CJHKFLFKAE 9797R7 TF=AE WF=>HAK 6X769H>YHAZFKAYKABQ= PQM@ABCMAENAGAHAKCNA=> 6]88C?GA=> TQHQ=>A=CIb^ 988^ aZ7Cb]87\]87888_88 aZ7CbI]78887888_88 TF=AE c<VA=>
;<GFHA=A= ;<G<H?=?MFA= S<=F=>HAK=NA U<@AQKA= H?=EQMEFCFHA= M<MABAMFCMA=fAAKCMAHA=CFHA= Q=KQHCZ<=F=>HAKA= U<@AQKA= O<GPA@A=
NA=> JHKFLFKAE VA= MAENAGAHAK KF=>HAKCH?=EQMEF VA=
O<GH<@A=PQKA= ;<G<H?=?MFA= ;<GFHA=A= MAHA=CFHA=CE<[<EAG ;<GFHA=A=
NA=> 8_]]
O<GH<@A=PQKA= H>YHAZFKAYKABQ=CVAGF
KABQ=C689:CE<[<EAG
6R_XX
H>YHAZFKAYKABQ=
M<=PAVFC6X_69
H>YHAZFKAYKABQ=
ZAVACKABQ=C6868`
PQM@ABCZ<@AHQCQEABACNA=> 98C?GA=>YH<@?MZ?H
M<=F=>HAKC?ME<K=NA
;<GE<=KAE<CZ<=PQA@A=CZG?VQH :8C^
?@ABA=
!"!!"!"!! 60h0i. 0 !"!3%"!"!& 0 !0!!!&
6jh ii
60' *
6j0 ii
)'ii
678976789789788768788R ;<@AKFBA=CW<H=FE I7CJHKFLFKAE 9797R7 TF=AE ;G?VQHEF b:X88K?= kQM@ABCQ=FKC[QVFVANAYH<@?MZ?H 98CQ=FK U?=KGF[QEFCX8^ 988^ aZ7Cbb87X]87888_88 aZ7C976b878887888_88 TF=AE c<VA=>
;<GFHA=A=COQVFVANA ;<G<H?=?MFA= S<=F=>HAK=NA U<@AQKA= ;<GFHA=A= NA=>CVFG<H?MVFHAEFHA=CQ=KQH Z<M[QVFVANAYH<@?MZ?H K<GBAVAZ U<@AQKA= O<GPA@A=
NA=> JHKFLFKAE VA= OQVFVANA E<GKFfFHAEFCl;eOCVA=ClOeO Z<=F=>HAKA= VA=
O<GH<@A=PQKA= ;<G<H?=?MFA= ;<GFHA=A= ZG?VQHEFCZ<GFHA=A= ;<GFHA=A=
NA=> [QVFVANACE<[<EAG
O<GH<@A=PQKA= 988CK?=CVAGFCKABQ=
689:CE<[<EAG
b:7R88CK?=CM<=PAVF
b:7X88CK?=CZAVA
KABQ=C6868CgK<GVFGF
VAGFCQVA=>C>A@ABmCb8
K?=nC=F@AmC6X7XX8
K?=nCMAEmC688CK?=n
>QGAMFm967b88CK?=n
QVA=>CLA=AM<mCI788
ZG?VQHEFCZ<GFHA=A=C[QVFVANA R8CK?=
VAGFCH<@?MZ?HCZ<MQ@A
725
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24 1442 42617 4242 
46490 !"#!$%!!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
42678974
( 19 442 4174 4174 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 "((0 "((0
1"2 12 102 1%2 1$2 1#2 132 142 152 1"2 1""2 1"2 1"02 1"%2 1"$2
678976789789788768788: ;<=>?@A>BCD>B>E<F<B O7CPJ?@Q@?>H 9797T7 U@B>H ;IRMLJH@ WX:88?RB YLF=>AC;<IE>BE@>BCV<IE>H>F> 6CMRJLF<B VRB?I@]LH@C:8_ 988_ \Z7CWb87:b87888c88 \Z7C97X6878887888c88 U@B>H d<M>BS
GH>A>C;<I@J>B>BCKLM@M>N> ;<I<JRBRF@>B D<B@BSJ>?BN> V<=>L?>B ;<I@J>B>B ;<=>JLCGH>A>CZ<I@J>B>B ?<IA>M>Z V<=>L?>B K<IE>=>B
N>BS PJ?@Q@?>H M>B KLM@M>N> KLM@M>N>C[>B?>ICG;\CM<BS>B Z<B@BSJ>?>B M>B
K<IJ<=>BEL?>B ;<I<JRBRF@>B ;<I@J>B>B ;<F]LM@M>N>^ ZIRMLJH@CZ<I@J>B>B ;<I@J>B>B
N>BS ]LM@M>N>CH<]<H>I
K<IJ<=>BEL?>B 988C?RBCM>I@C?>ALB
689XCH<]<H>I
WX7T88C?RBCF<BE>M@
WX7:88C?RBCZ>M>
?>ALBC6868C[?<IM@I@
M>I@CLM>BSCS>=>A`CW8
?RBaCB@=>`C6:7::8
?RBaCF>H`C688C?RBa
SLI>F@`967W88C?RBa
LM>BSCQ>B>F<`CO788
;IRMLJH@CZ<I@J>B>BC]LM@M>N>c b8C?RB
M>I@CJ<=RFZRJCF>MN>
!"!!"!"!!" 60e0f. 0 !0!%$3!$4#!& 0 !0!#!!&
6geg.)fef
6g0)g/f
6g0 ff
)'ff
6789767897897887697889 ;<=>N>B>BC;<BS<BM>=@>B O7CPJ?@Q@?>H 9797T7 i>BSJI@BS>B ;<IH<B?>H< Wb_ \<JRF<BM>H@Ck>H@=CGE@Ck>F> 9:8CH>FZ<= lULJLBS>BC6:_ 988_ \Z7C66878887888c88 \Z7COb878887888c88 U@B>H d<M>BS
;<BN>J@?ChJ>B ;<I<JRBRF@>B D<B@BSJ>?BN> ]<B@A M>BC;<BN>J@?ChJ>B m<IA>M>Z V<=>L?>B K<IE>=>B
N>BS PJ?@Q@?>H Z<I@J>B>B ;IRH<B?>H<C]<B@A M>B
K<IJ<=>BEL?>B ;<I<JRBRF@>B ]LM@M>N> Z<I@J>B>BC]LM@M>N> ;<I@J>B>B
N>BS ]<IH<I?@j@J>? ]<IH<I?@j@J>?
K<IJ<=>BEL?>B N>BS ?<IM@H?I@]LH@CWbC_
?<IM@H?I@]LH@ [?<IM@I@CM>I@C]<B@A
B@=>C::8CE?CnJRIc
]<B@AC=<=<C6X:CE?
nJRIcC]<B@AC@J>B
F>HC96CE?CnJRIc
LM>BSCS>=>ACbE?
nJRI^l
6789767897897887697886 ;<I]>BN>J>BChBMLJcCK<B@A O7CPJ?@Q@?>H 9797T7 i>BSJI@BS>B ;<IH<B?>H< Wb_ ]<B@AC@J>BCM>BCGM>BS T7TWX7X:XC<JRIC?<IM@I@ MLJLBS>BCo:_ 988_ \Z7CO76Oo7:Wb7888c88 \Z7CO76T878887888c88 U@B>H d<M>BS
GBSSL=CM>BCm<JBR=RS@ ;<I<JRBRF@>B D<B@BSJ>?BN> PISRCDL=NR ]<B@A M>I@`CB@=>H>`Cb967oo9 ?<IA>M>ZCZIRH<B?>H< V<=>L?>B K<IE>=>B
;<I@J>B>BCKLM@M>N> N>BS PJ?@Q@?>H Z<I@J>B>B <JRIcCF>HCB>E>p>` ]<B@AC@J>B M>B
K<IJ<=>BEL?>B ;<I<JRBRF@>B ]LM@M>N> 9O7:8WC<JRIcC=<=<` Z<I@J>B>BC]LM@M>N> ;<I@J>B>B
N>BS ]<IH<I?@j@J>? Tb67b8TC<JRIcCSLI>F@` ]<IH<I?@j@J>?
K<IJ<=>BEL?>B N>BS b9W7T68C<JRIcC?>p<H` ?<IM@H?I@]LH@CWb_C[
?<IM@H?I@]LH@ X6:7Xb6C<JRIcC]>BM<BS` ?<IM@I@CM>I@C]<B@ACB@=>
O9b7888C<JRIcCLM>BS :T8CEL?HC<JRIcC]<B@A
S>=>A`C97:T87bXTC<JRI =<=<C@J>BCF>HC96CEL?>
<JRIcCLM>BSCS>=>ACb
EL?>C<JRIC^
q>=RBC@BMLJC@J>B :76:oCJSC?<IM@I@CM>I@`
B@=>H>`CO7688CJScCF>H
B>E>p>`C9:oCJScC=<=<`
97b:8CJScCSLI>F@`6:8CJS
Z<?LBELJC?<JB@HCZ<I@J>B>B 6CZ<?LBELJC?<JB@H
]LM@M>N>

726
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24647  44 
46490 !""!#$!!%
&742'( 429 2 487 217+4 11742942
&742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674-4  7442 6 12 
+ 19 442
4174 42
678974
' 19 442 88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 "''/ "''/
0"1 01 0/1 021 0$1 031 041 051 0#1 0"1 0""1 0"1 0"/1 0"21 0"$1
 6  42
! 6607)66
!!!!"!  24647  44
!!!!"!!" 60806- 0 !!/3!$25!% 0 !%
6-)06)
690 606
:;<:;:;<:;<=;<<;<=;<<= >?@A?BCDD@EFDGDH P;E>?@BQMQ@L :;=;=; XC@DG V?IYQ\QB@AD =<<a =;E]JDKEKQJCGEMD@KOI b<EF?@CG XQMQ@LD@=c;:caEK?IWDBDN =<<a eN;EPf=;bf<;<<<H<< eN;E<H<< XC@DG `?BD@L
>?IDJDKD@HEBD@ >ICOICKDG T?@C@LMDK@AD >DICYCGDKDEXZ[ ]BRC@CGKIDGC DBRC@CGKIDGCEN?IMD@KOID@EAD@L >DICYCGDKD g?I\DJD@
>?IJ?@LMDND@ >?RSD@LQ@D@ UDNDGCKDG >?IMD@KOID@EAD@L R?@BQMQ@LEM?JD@^DID@EKQLDG
>?IMD@KOID@ VDKDEU?JOJD T?@BQMQ@L BD@EdQ@LGCE`U>X
>?R?IC@KDWD@ U?JD@^DID@EVQLDG
BD@E_Q@LGCE`U>X
gDID@LE^?KDMD@ hEQ@CKiSQMQ
gQMKCE>?RSDADID@END\DMi`VjUEM?@BDIDD@EBC@DG kEQ@CKEIOBD
iEON?IDGCO@DJEIOBDE:EBD@EPEAD@LEK?NDKEYDMKQ BQDEBD@ElEQ@CK
IOBDEP
FDGDEU?S?IGCWD@EUD@KOI =:EgQJD@
FDGDEUZe :EMDJC
UORNO@?@EC@GKDJDGCEJCGKICMiN?@?ID@LD@ :bE\?@CG
SD@LQ@D@EMD@KOI
TD\DJDWEBD@E`QIDKEUDSDI bE\?@CG
>?RSDADID@EKDLCWD@EI?M?@C@LEDCIE=EQ@CK =:ESQJD@
>?RSDADID@EKDLCWD@EI?M?@C@LEJCGKICMEk;<<<EMYW =:ESQJD@
>?RSDADID@EKDLCWD@EI?M?@C@LEK?J?NO@Ek =:ESQJD@
GDRSQ@LD@
>?@L?JOJDD@EDIGCNEBC@DRCGE`U>X =EKDWQ@
>?@LLD@BDD@ c<;<<<EJ?RSDI
>?@LCICRD@EXOMQR?@ :lEXOMQR?@
>?@AQGQKD@EDIGCN =<;<<<EDIGCN
>?IDJDKD@EeQRDWEVD@LLD :cE\?@CG
`QIDKEUDSDI :l;b<<EGQIDK
`QIDKETDGQM =b;<<<EGQIDK
:;<:;:;<:;<=;<<;<=;<<: >?@A?BCDD@EFDGD P;E>?@BQMQ@L :;=;=; XC@DG V?IYQ\QB@AD =<<a gQMKCEN?RSDADID@EWO@OIDICQREdDGCJCKDKOIEGDID@D =EOILiSQJD@ XQMQ@LD@E:=;=PEaEK?IWDBDN =<<a eN;EPhh;<<<;<<<H<< eN;E<H<< XC@DG `?BD@L
>?@L?JOJDE>?JDAD@D@ >ICOICKDG T?@C@LMDK@AD >DICYCGDKDEXZ[ ]BRC@CGKIDGC mENIDGDID@D DBRC@CGKIDGCEN?IMD@KOID@EAD@L >DICYCGDKD g?I\DJD@
>?IMD@KOID@ >?RSD@LQ@D@ UDNDGCKDG >?IMD@KOID@EAD@L R?@BQMQ@LEM?JD@^DID@EKQLDG
VDKDEU?JOJD T?@BQMQ@L BD@EdQ@LGCE`U>X
>?R?IC@KDWD@ U?JD@^DID@EVQLDG
BD@E_Q@LGCE`U>X
gQMKCEN?RSDADID@EWO@OIDICQREN?@L?JOJD =EOILiSJ@
M?N?LDYDCD@
gQMKCEN?RSDADID@EWO@OIDICQREN?@L?JOJD hEOILiSJ@
M?QD@LD@
gQMKCEN?RSDADID@EWO@OIDICQREN?@L?RQBC :EOILiSQJD@
gQMKCEN?RSDADID@EWO@OIDICQREN?KQLDG fEOILiSQJD@
M?DIGCND@

727
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24647  44 
46490 !""!#$!!%
&742'( 429 2 487 217+4 11742942
&742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674-4  7442 6 12 
+ 19 442
4174 42
678974
' 19 442 88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 "''/ "''/
0"1 01 0/1 021 0$1 031 041 051 0#1 0"1 0""1 0"1 0"/1 0"21 0"$1
6789:;<=>?@A@B@C;<=97D@E;@F>:C:E9B@E:;F@C H;GBDI?7J@C
FG87>=C9@E:
K@E@;8=@>@C@C;8@C9GBI9=><@9;8=BL@ MN;?7J@C
NOPNONOPNOPMOPPOPMOPPH Q=CA=F:@@C;R@<@9S VO;Q=CF787CD NOMOMO Z:C@E X=B[7L7FCA@ MPPb MO;UGGBF:C@E:;F@C;8GCE7J9@E:;Z:C@E;Q@B:[:E@9@ M;9@Y7C Z787CD@CcPOdeb;9=BY@F@< MPPb R<O;MOVHPOPMeOPPPTPP R<O;PTPP Z:C@E a=F@CD
R@<@9T;UGGBF:C@E:;F@C QB:GB:9@E W=C:CD8@9CA@ Q@B:[:E@9@;Z\] ^F>:C:E9B@E: F@J@>;F@=B@Y;9=BJ@8E@C@C;F=CD@C;?@:8 @F>:C:E9B@E:;<=B8@C9GB@C;A@CD Q@B:[:E@9@ 6=BL@J@C
UGCE7J9@E: Q=>?@CD7C@C U@<@E:9@E Q=B8@C9GB@C;A@CD >=CF787CD;8=J@C_@B@C;97D@E
X@9@;U=JGJ@ W=CF787CD F@C;f7CDE:;aUQZ
Q=>=B:C9@Y@C U=J@C_@B@C;X7D@E
F@C;`7CDE:;aUQZ
NO;UGGBF:C@E:;F@C;8GCE7J9@E:;Z:C@E;Q@B:[:E@9@ M;9@Y7C
F@J@>;K@[@;9=BJ@8E@C@C;F=CD@C;?@:8
HO;UGGBF:C@E:;F@C;8GCE7J9@E:;Z:C@E;Q@B:[:E@9@ M;9@Y7C
J7@B;K@[@;9=BJ@8E@C@C;F=CD@C;?@:8
VO;W@8@C;F@C;>:C7>@C;B@<@9;9=BE=F:@;E=E7@: HHHH;GB@CD
8=?797Y@C
!!!!"!! 60g0h- 0 !343!55!% 0 !%
6ig hh
)h0hhh
60h)h0hh
h6h0h&0
NOPNONOPNOPMOPPOPNOPPN Q=CD@F@@C;Q=B@J@9@C VO;Q=CF787CD NOMOMO Z:C@E W=C:CD8@9CA@ MPPb Q=B@J@9@C;8@C9GB H;L=C:E Z787CD@C;MVOjHb;9=BY@F@< MPPb R<O;MPMOPPPOPPPTPP R<O;PTPP Z:C@E a=F@CD
F@C;Q=BJ=CD8@<@C QB:GB:9@E W=C:CD8@9CA@ Q@B:[:E@9@;Z\] a@B@C@;QB@E@B@C@ E@B@C@;<B@E@B@C@;@<@B@97B Q@B:[:E@9@ 6=BL@J@C
Q=>?@CD7C@C U@<@E:9@E ^<@B@97B;A@CD A@CD;>=CF787CD;8=J@C_@B@C
X@9@;U=JGJ@ W=CF787CD 97D@E;F@C;f7CDE:;aUQZ
Q=>=B:C9@Y@C U=J@C_@B@C;X7D@E
F@C;`7CDE:;aUQZ
Q=BJ=CD8@<@C;8@C9GB d;L=C:E
R7@CD;k@89@E: M;<@8=9
NOPNONOPNOPMOPPOPNOPPH Q=>=J:Y@B@@C;R7>@Y VO;Q=CF787CD NOMOMO Z:C@E W=C:CD8@9CA@ MPPb Q=>=J:Y@B@@C;l=F7CD;U@C9GB;m;X@>@C M;<@8=9 Z787CD@C;HjOMMb;9=BY@F@< MPPb R<O;NcVOVnVOPPPTPP R<O;PTPP Z:C@E a=F@CD
F@C;l=F7CD;U@C9GB QB:GB:9@E W=C:CD8@9CA@ Q@B:[:E@9@;Z\] a@B@C@;QB@E@B@C@ E@B<B@E;@<@B@97B;A@CD Q@B:[:E@9@ 6=BL@J@C
Q=>?@CD7C@C U@<@E:9@E ^<@B@97B;A@CD >=CF787CD;8=J@C_@B@C;X7D@E
X@9@;U=JGJ@ W=CF787CD F@C;`7CDE:;aUQZ
Q=>=B:C9@Y@C U=J@C_@B@C;X7D@E
F@C;`7CDE:;aUQZ
NOPNONOPNOPMOPPOPNOPPV Q=>=J:Y@B@@C VO;Q=CF787CD NOMOMO Z:C@E W=C:CD8@9CA@ MPPb U=CF@B@@C;F:C@E;G<=B@E:GC@J;BGF@;N;F@C;BGF@;V MN;7C:9 Z787CD@C;HdOedb;9=BY@F@< MPPb R<O;NVNOVdjOPPPTPP R<O;PTPP Z:C@E a=F@CD
U=CF@B@@C QB:GB:9@E W=C:CD8@9CA@ Q@B:[:E:@9@;Z\] a@B@C@;QB@E@B@C@ E=E7@:;RUQWZ E@B@C@;<B@E@B@C@;@<@B@97B Q@B:[:E@9@ 6=BL@J@C
Z:C@EIo<=B@E:GC@J Q=>?@CD7C@C U@<@E:9@E ^<@B@97B;A@CD A@CD;>=CF787CD;8=J@C_@B@C
X@9@;U=JGJ@ W=CF787CD 97D@E;F@C;f7CDE:;aUQZ
Q=>=B:C9@Y@C U=J@C_@B@C;X7D@E
F@C;`7CDE:;aUQZ
W=E:C;l=C=B@9GB;pl=CE=9q H;7C:9
NOPNONOPNOPMOPPOPNOPPd Q=>=J:Y@B@@C VO;Q=CF787CD NOMOMO Z:C@E W=C:CD8@9CA@ MPPb W=?=J=7B;9=B<=J:Y@B@ N;L=C:E Z787CD@C;MPTMMb;9=BY@F@< MPPb R<O;ceOHddOPPPTPP R<O;PTPP Z:C@E a=F@CD
Q=B@J@9@C;F@C QB:GB:9@E W=C:CD8@9CA@ Q@B:[:E@9@;Z\] a@B@C@;QB@E@B@C@ E@B@C@;<B@E@B@C@;@<@B@97B Q@B:[:E@9@ 6=BL@J@C
Q=BJ=CD8@<@C Q=>?@CD7C@C U@<@E:9@E ^<@B@97B;A@CD A@CD;>=CF787CD;8=J@C_@B@C
X@9@;U=JGJ@ W=CF787CD 97D@E;F@C;f7CDE:;aUQZ
Q=>=B:C9@Y@C U=J@C_@B@C;X7D@E
F@C;`7CDE:;aUQZ
Q=B@J@9@C;D=F7CD;8@C9GB;9=B<=J:Y@B@ e;L=C:E
Q=BJ=CD8@<@C;D=F7CD;8@C9GB;9=B<=J:Y@B@ H;L=C:E

728
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24647  44 
46490 !""!#$!!%
&742'( 429 2 487 217+4 11742942
&742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674-4  7442 6 12 
+ 19 442
4174 42
678974
' 19 442 88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 "''/ "''/
0"1 01 0/1 021 0$1 031 041 051 0#1 0"1 0""1 0"1 0"/1 0"21 0"$1
!!!!"!!2 60607- 0 !#!!% 0 !%
686 77
6868-(767
))8-
68*7607
97677 807
768*7607
8&767
:;<:;:;<:;<=;<<;<>;<<= ?@ABCDCAEAFGEHIJEA >;F?@APCQCAR :;=;=; OLAED W@JZCMCPABE =<<` GEHIJEAFKLA@JMEF[ADSEADLF?@T@JLASEYFaGKb[?c fLXELFGKb[?FPEJL OCQCAREAFi;ijF`FS@JYEPEH =<<` dH;Fi;<<<;<<<e<< dH;F<e<< OLAED N@PEAR
KLA@JMEFNK?O ?JLIJLSED V@ALARQESABE ?EJLZLDESEFO[\
?@AESEF]DEYE BEARF^EHELEAFKLA@JMEABEFD@DCELFP@AREA D@TCXEFg<Fahc H@AESECDEYEEAFQ@CEAREAFPEA ?EJLZLDESE l@JMEXEA
?@TUEARCAEA KEHEDLSED K@CEAREAFPEA PIQCT@AFH@J@A^EAEEAFad?bVOed@ADSJEFPEA T@AMEPLFg: H@A^EHELEAFQLA@JMEFHJIRJET
WESEFK@XIXE ?@A^EHELEA [K]c ahhc BEARFT@APCQCARFQ@XEA^EJEA
?@T@JLASEYEA KLA@JMEF?JIRJET SCREDFPEAFkCARDLFNK?O
BEARFV@APCQCAR
K@XEA^EJEAFWCRED
PEAF_CARDLFNK?O
:;<:;:;<:;<=;<<;<>;<<: ?@ABCDCAEAFGEHIJEA >;F?@APCQCAR :;=;=; OLAED W@JZCMCPABE =<<` d@EXLDEDLFD@DCELFP@AREAFEARREJEAFQEDFBEAR GEHIJEA OCQCAREAF==;==F`FS@JYEPEH =<<` dH;F=<;<<<;<<<e<< dH;F<e<< OLAED N@PEAR
K@CEAREAFNK?O ?JLIJLSED V@ALARQESABE ?EJLZLDESEFO[\ ?@AESEF]DEYE S@XEYFPLS@SEHQEA K@CEAREA H@AESECDEYEEAFQ@CEAREAFPEA ?EJLZLDESE l@JMEXEA
?@TUEARCAEA KEHEDLSED K@CEAREAFPEA NK?OFP@AREA H@A^EHELEAFQLA@JMEFHJIRJET
WESEFK@XIXE ?@A^EHELEA P@mLEDLFn` BEARFT@APCQCARFQ@XEA^EJEA
?@T@JLASEYEA KLA@JMEF?JIRJET SCREDFPEAFkCARDLFNK?O
BEARFV@APCQCAR
K@XEA^EJEAFWCRED
PEAF_CARDLFNK?O
:;<:;:;<:;<=;<<;<>;<<o ?@ABCDCAEAFd@A^EAE >;F?@APCQCAR :;=;=; OLAED W@JZCMCPABE =<<` =;dp?KeFd@AMEeFdKheFO?heFO??hFBEARFD@DCEL OIQCT@A OCQCAREAFii;ijF`FS@JYEPEH =<<` dH;Fi<;<<<;<<<e<< dH;F<e<< OLAED N@PEAR
?JIRJETFK@RLESEA ?JLIJLSED V@ALARQESABE ?EJLZLDESEFO[\ ?@AESEF]DEYE P@AREAFESCJEAFBEARFU@JXEQC H@J@A^EAEEA H@AESECDEYEEAFQ@CEAREAFPEA ?EJLZLDESE l@JMEXEA
NK?OFD@JSE ?@TUEARCAEA KEHEDLSED K@CEAREAFPEA NK?OFWhF:<:= H@A^EHELEAFQLA@JMEFHJIRJET
?@AR@TUEAREAFOESE WESEFK@XIXE ?@A^EHELEA PEA BEARFT@APQCARFQ@XEA^EJEA
PEAF[AkIJTEDL ?@T@JLASEYEA KLA@JMEF?JIRJET ?@JCUEYEAFWh SCREDFPEAFkCARDLFNK?O
BEARFV@APCQCAR :<:<
K@XEA^EJEAFWCRED
PEAF_CARDLFNK?O
:;<:;:;<:;<=;<<;<>;<<> VIALSIJLARFPEA >;F?@APCQCAR :;=;=; OLAED W@JZCMCPABE =<<` d@EXLDEDLFH@ARRCAEEAFEARREJEAFPEAEFD@DCEL rEHELEA OCQCAREAF:n;ngF`FS@JYEPEH =<<` dH;F:i;<<<;<<<e<< dH;F<e<< OLAED N@PEAR
qmEXCEDLF?@XEQDEAEEA ?JLIJLSED V@ALARQESABE ?EJLZLDESEFO[\ ?@AESEF]DEYE P@AREAFEARREJEAFQEDFBEARFS@XEYFPLS@SEHQEA QLA@JME H@AESECDEYEEAFQ@CEAREAFPEA ?EJLZLDESE l@JMEXEA
?JIRJETFK@RLESEA ?@TUEARCAEA KEHEDLSED K@CEAREAFPEA H@XEQDEAEEA H@A^EHELEAFQLA@JMEFHJIRJET
NK?O WESEFK@XIXE ?@A^EHELEA Q@RLESEA BEARFT@APCQCARFQ@XEA^EJEA
?@T@JLASEYEA KLA@JMEF?JIRJET D@DCELFP@AREA SCREDFPEAFkCARDLFNK?O
BEARFV@APCQCAR EXIQEDL
K@XEA^EJEAFWCRED EARREJEAFQED
PEAF_CARDLFNK?O =<<`
!!!!"!!"$ 60607- 0 !!"$!43!% 0 !%
6868-(767
68-7)707
670s)77
:;<:;:;<:;<=;<<;=i;<<= ?JITIDLF?EJLZLDESE o;FhQSLmLSED =;=;>; GIQEDLFXCEJFO[\ bCTXEY ji>:o:npJEAR =;FbCTXEYFQIASJEQFULDALDFBEARFPLYEDLXQEAFPEJL =:<FSJEADEQDL OCQCAREAFD@U@DEJFj<` =<<` dH;Ftt:;j<:;<<<e<< dH;F<e<< OLAED N@PEAR
?@J@QIAITLEA V@ALARQESABE PEAFPEXETFO[\ ZLDESEZEA bIRMEF[AS@JAESLIAEXFWJEm@XFVEJS ULDALD aojt;jitFIJEARFZLDESEZEAc ?EJLZLDESE l@JMEXEA
BEAR hQSLmLSED TEA^EA@REJEFPEA S@JYEPEHFS@JZCMCPABE
l@JQ@XEAMCSEA ?@J@QIAITLEA ACDEASEJEFSEYCA H@ALARQESEAFMCTXEYFZLDESEZEA
BEAR A TEA^EA@REJEFPEAFACDEASEJE
l@JQ@XEAMCSEA PEJLFSEYCAF:<=tFQ@F:<:<
D@U@DEJF=<e><`Faj=j;<tt
IJEARFZLDESEZEAcFD@TCXE
i;t:j;::gFIJEARFZLDESEZEA
T@AMEPLFj;i>:;o:nFIJEAR
ZLDESEZEA
:;FbCTXEYFCXEDEAFP@DSLAEDLFZLDESEFPEJL o<FCXEDEA
_ETLXLEJLuESLIAFWICJF=FWEYCAFSETCFPEJL BEAR
K@T@AXCeFK@T@AHEJeFKld[eKEASIJF?@JZEQLXEAe S@JHCUXLQEDLQEA
hDIDLEDLFHEJLZLDESEFPLFXCEJFA@R@JL
o;FKEMLEAFEAEXLDEFU@XEAMEFZLDESEZEA =FPIQCT@A
TEA^EA@REJEFPEAFACDEASEJEFSEYCAF:<:<

729
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24647  44 
46490 !""!#$!!%
&742'( 429 2 487 217+4 11742942
&742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 *84  .4 

67897
4
1 4 742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674-4  7442 6 12 
+ 19 442
4174 42
678974
' 19 442 88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 "''/ "''/
0"1 01 0/1 021 0$1 031 041 051 0#1 0"1 0""1 0"1 0"/1 0"21 0"$1
6789:;<=>?8@ABACDAC;8EBFCGCDBAB89HI8JKJK L8M:;<=>?
N78O<=PBQ8;:?AFB;8;>FRBDB=B8M>?SB?8?>SBFB [8;:?AFB;
B?SS:AB8TUVWX8YB?S8MCQBDCP;B?8MBFC8>Z>?A ;>FRBDB=B
TUVWX
J7KJ7J7KJ7KL7KK7LN7KK[ E>PBYB?B?8H?\:F=BDC [78U;ACZCABD L7L767 _:;BDC8MC89HI O<=PBQ aN6J[JbWFB?S L78O<=PBQ8LK8R>?CD8cBQB?8dF:=:DC8dBFCGCDBAB [67KKK 9<;<?SB?8D>c>DBF86Kj LKKj md78L7JJ[7LaK7KKKfKK md78KfKK 9C?BD @>MB?S
EBFCGCDBAB E>F>;:?:=CB? ^>?C?S;BA?YB MB?8MC8P<BF89HI GCDBABGB? ecBPCQ:f8DdB?M<;f8ghcB??>Ff8d>AB8GCDBABf >;D>=dPBF eJ6a766K8:FB?S8GCDBABGB?i EBFCGCDBAB ]>FRBPB?
YB?S U;ACZCABD =B?`B?>SBFB8MB? c::;P>Af8cF:D<F8;<PC?>Ff8`BP>?MBF8>Z>?Af8ABcP:CM A>FQBMBd8A>FG<R<M?YB
]>F;>PB?R<AB? E>F>;:?:=CB? ?<DB?ABFB8ABQ<? dBFCGCDBABi8YB?S8MCMCDAFCc<DC;B?8MB?8=>?RBMC d>?Ck?S;BAB?8R<=PBQ
YB?S ? B`<B?8;<?R<?SB?8GCDBABGB? GCDBABGB?8=B?`B?>SBFB8MB?
]>F;>PB?R<AB? ?<DB?ABFB8MBFC8ABQ<?8JKLk8;>
JKJK8D>c>DBF8LKf6Kj
eaLa7Kkk8:FB?S8GCDBABGB?i
D>=<PB8N7kJa7JJl8:FB?S
GCDBABGB?8=>?RBMC8a7N6J7[Jb
:FB?S8GCDBABGB?
J78O<=PBQ8GCDBABGB?8YB?S8=>?SS<?B;B?8RBDB LN7NKK8:FB?S
E>PBYB?B?8H?\:F=BDC8nCDBAB8MC868P:;BDC8eVH@8MC GCDBABGB?
]B?MBFB8MB?8@ABDC<?f8VHo8MC8^BPC:c:F:8MB?8]BPCi
[78E>?S>=cB?SB?8MB?8d>?S>P:PBB?8G>cDCA> NJK7KKK
ZCDCAC?SR:SRB7`:=8L8ABQ<?p8M>?SB?8d>?S<?R<?S d>?S<?R<?S
G>cDCA>8D>cB?YB;8J7JKK8:FSqQBFC
!!!!"!!"3 60r0s- 0 !"!34!3!% 0 !%
6tr ss)-
s t*t-(srss
6s0u)ss
J7KJ7J7KJ7KL7KK7La7KKJ E>PBACQB?8MB?8@>FC\C;BDC [78U;ACZCABD L7L767 _:;BDC8MC8MBPB= E>?C?S;BAB? Lk7aLj L78O<=PBQ8d>PB;<8GCDBAB8YB?S8=>=>?<QC LNK8:FB?S 9<;<?SB?8NKj8A>FQBMBd LKKj md786[l7LlJ7KKKfKK md78KfKK 9C?BD @>MB?S
@9^8EBFCGCDBAB E>F>;:?:=CB? ^>?C?S;BA?YB 9HI ;BdBDCABD DAB?MBF8=<A<8@9^8MB?8v>P>=cBSB?8EBFCGCDBAB A>FG<R<M?YB8d>?C?S;BAB? EBFCGCDBAB ]>FRBPB?
YB?S U;ACZCABD ;>P>=cBSBB? ;BdBDCABD8@9^8MB?
]>F;>PB?R<AB? E>F>;:?:=CB? d>PB;<8dBFCGCDBAB ;>P>=cBSBB?8d>PB;<8dBFGCCDBAB
YB?S MBFC8ABQ<?8JKLk8;>8JKJK
]>F;>PB?R<AB? D>=<PB8Lbj8=>?RBMC8Lk7aLj
J78O<=PBQ8@9^8EBFCGCDBAB8YB?S8A>FD>FAC\C;BDC LNK8:FB?S
dBMB8ABQ<?8JKJK
J7KJ7J7KJ7KL7KK7La7KK[ E>PBACQB?8MB? [78U;ACZCABD L7L767 N E>?C?S;BAB? Lk7aLj L78O<=PBQ8M>DB8GCDBAB8YB?S8MCcC?B8BSBF8?BC; b8M>DB8GCDBAB 9<;<?SB?8NKj8A>FQBMBd LKKj md78L7J[6766K7KKKfKK md78KfKK 9C?BD @>MB?S
v>=CAFBB? E>F>;:?:=CB? ^>?C?S;BA?YB vBc<dBA>?q;:AB ;BdBDCABD ;>PBD8dBMB8ABQ<?8JKJK YB?S8?BC; A>FG<R<M?YB8d>?C?S;BAB? EBFCGCDBAB ]>FRBPB?
v>P>=cBSBB?8E>PB;< YB?S U;ACZCABD MC89HI ;>P>=cBSBB? ;>PBD ;BdBDCABD8@9^8MB?
EBFCGCDBAB ]>F;>PB?R<AB? E>F>;:?:=CB? d>PB;<8dBFCGCDBAB ;>P>=cBSBB?8d>PB;<8dBFGCCDBAB
YB?S MBFC8ABQ<?8JKLk8;>8JKJK
]>F;>PB?R<AB? D>=<PB8Lbj8=>?RBMC8Lk7aLj
J78O<=PBQ8;>=CAFBB?8YB?S8MCPB;<;B?8B?ABFB N8;>=CAFBB?
M>DB8GCDBAB8M>?SB?8w:A>P
[78O<=PBQ8d:;MBFGCD8YB?S8=>?C?S;BA JK8d:;MBFGCD
;BdBDCABD?YB8=>PBP<C8_:=cB8M>DBq;B=d<?S
GCDBABf8d:;MBFGCD8MB?8Q:=>DABY8dBMB8ABQ<?
JKJK
678O<=PBQ8d>D>FAB8D:DCBPCDBDC8DBMBF8GCDBAB8YB?S LKKK8:FB?S
=>?C?S;BA8d>=BQB=B??YB
!!!!"!!"4 60r0s- 0 !2#!45!% 0 !%
6trt-(srs
&)0
6s0u)ss

730
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24647  44 
46490 !""!#$!!%
&742'( 429 2 487 217+4 11742942
&742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 2442 4174 4174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674-4  7442 6 12 
+ 19 442
4174 42
678974
' 19 442 88&7 4791 88&7 4791 88&7 4791 "''/ "''/
0"1 01 0/1 021 0$1 031 041 051 0#1 0"1 0""1 0"1 0"/1 0"21 0"$1
67867678678978879:7886 ;<=>?@?A?=BC=DEAFGH I7BJKFHLHF?A 9797S7 U [ENQ?\B]A?\? 9U8][; [ENQ?\B][;BO?=>BDH?@?AHBW?D?BF?\E=B6868 _B][;B`Ia YEKE=>?=BS8cBF<G\?D?W 988c eW7B98878887888f88 eW7B8f88 YH=?A g<D?=>
;?GH@HA?F? ;<G<KM=MNH?= T<=H=>K?F=O? K?VEW?F<=XKMF? [?A?B;?GH@HA?F? A<V?=O?KB_B][;B`IaBEA?\?b EA?\?b F<G@ERED=O?BW<=H=>K?F?= ;?GH@HA?F? P<GR?Q?=
O?=> JKFHLHF?A DHBYCZ O?=>BF<GA<GFH^HK?AH RENQ?\BEA?\?BR?A?BW?GH@HA?F?
P<GK<Q?=REF?= ;<G<KM=MNH?= O?=>BV<GA<GFH^HK?AHBD?GHBF?\E=
O?=> 689dBK<B6868BA<NEQ?B988B][;
P<GK<Q?=REF?= N<=R?DHB9U8B][;B?F?E
N<=H=>K?FBA<V?=O?KBU8B][;
67867678678978879:788I ;<Q?FH\?=BD?= I7BJKFHLHF?A 9797S7 U [ENQ?\B]A?\? 9U8][; 97B[ENQ?\B][;BO?=>BN<=H=>K?FBK<N?NWE?==O? aB][;BiBS8 YEKE=>?=Ba8cBF<G\?D?W 988c eW7BI8d7:_87888f88 eW7B8f88 YH=?A g<D?=>
g<GFH^HK?AHBC=DEAFGH ;<G<KM=MNH?= T<=H=>K?F=O? K?VEW?F<=XKMF? [?A?B;?GH@HA?F? A<F<Q?\BN<=>HKEFHBPHNVH=>?=Bh<K=HA W<A<GF? F<G@ERED=O?BW<=H=>K?F?= ;?GH@HA?F? P<GR?Q?=
;?GH@HA?F? O?=> JKFHLHF?A DHBYCZ O?=>BF<GA<GFH^HK?AH RENQ?\BEA?\?BR?A?BW?GH@HA?F?
P<GK<Q?=REF?= ;<G<KM=MNH?= O?=>BV<GA<GFH^HK?AHBD?GHBF?\E=
O?=> 689dBK<B6868BA<NEQ?B988B][;
P<GK<Q?=REF?= N<=R?DHB9U8B][;B?F?E
N<=H=>K?FBA<V?=O?KBU8B][;
67B[ENQ?\B]A?\?B[?A?B;?GH@HA?F?BO?=> SB][;BF<GDHGH
F<GA<GFH^HK?AHBW?D?BF?\E=B6868 D?GHB9dBEA?\?
!!!!"!!"5 60j0k- 0 !2!$!!% 0 !%
6ljl-(kjk
l)k)
6k0m)kk
67867678678978879_7889 ;<NV?=>E=?=Bg?G?=? 97B;<=>E?F?= 9797U7 SBn?VEW?F<=BDH qrgBpHA?F?@?= 6766qrg 97BT?AF<GWQ?=B;<=><NV?=>?=BpHA?F?BDHBt>QHW?G 9BDMKEN<= YEKE=>?=Ba8cB`8f8S_B\?GHb 988c eW7B67U8878887888f88 eW7B8f88 YH=?A g<D?=>
D?=B;G?A?G?=? nM=<KFHLHF?A T<=EGE==O? YCZ T?=s?=<>?G?BD?= uBv<D?=>A?GHfBn?VEW?F<=BvE=E=>KHDEQ F<G\?D?WBF<G@ERED=O? ;?GH@HA?F? P<GR?Q?=
;?GH@HA?F? D?= n<A<=R?=>?= tEA?=F?G?Bh?\E= W<=H=>K?F?=Bq?N?BhH=>>?Q
;<N<G?F??= oKM=MNH = `qrgbBpHA?F?@?=BtEA?=F?G?
@HQ?O?\ J=F?GBpHQ?O?\ D?=BT?=s?=<>?G?BD?GHBF?\E=
689dBK<B6868BA<V<A?GB`8f8_
\?GHbBA<NEQ?B679SB\?GHBN<=R?DH
6766B\?GH
67B[ENQ?\BW<NV?=>E=?=B?KA<ABW<=DEKE=> 6BMVO<KBXBD<A?
W?GH@HA?F?B`w9xn<s?N?F?=BvHGHNEQOM @HA?F?
`[?FHNEQOMbfBn?VEW?F<=BnEQM=B;GM>Mf
w6xn<s?N?F?=B;Q?O<=B`P?=OEAMsMbBn?VEW?F<=
vE=E=>KHDEQ
I7B[ENQ?\BA?G?=?BD?=BWG?A?G?=?BEF?N? aBQMK?AHBMVO<K
W?GH@HA?F?fBw9xBy?AHQHF?ABgEG^H=>BDHB;?=F?H @HA?F?XD<A?
p<DHMNVMBDHBn<s?N?F?=BvHGHAEVMfBn?VEW?F<= @HA?F?
vE=E=>KHDEQfBw6xBY?O?Bh?GHKBpHA?F?Bn<s?N?F?=
;?R?=>?=fBn?VEW?F<=BP?=FEQfwIxBY<A?BpHA?F?BDH
n<s?N?F?=BhEGHfBn?VEW?F<=BgQ<N?=fBwSx
n<s?N?F?=Bg?NH>?QE\B`;?><G\?GRMbfBn?VEW?F<=
nEQM=B;GM>MfBwUxBDHBn<s?N?F?=Bg<N?=EB`h<Q?>?
[M=><BuB;?s?G<RMbfBn?VEW?F<=BvE=E=>KHDEQfBwax
gGHF<=uBn<s?N?F?=Bt>QHW?GB`;HQ?=>G<RMbf
n?VEW?F<=BvE=E=>KHDEQ7
67867678678978879_788I ;<=O<Q<=>>?G??= 97B;<=>E?F?= 9797U7 U qrgBpHA?F?@?= 6766qrg 97B[ENQ?\B<L<=FBW?GH@HA?F?BH=F<G=?AHM=?QB`[M>R? 9B<L<=F YEKE=>?=BS8cB`8f8I6B\?GHb 988c eW7B6788878887888f88 eW7B8f88 YH=?A g<D?=>
JFG?KAHB;?GH@HA?F? nM=<KFHLHF?A T<=EGE==O? K?VEW?F<=XKMF? T?=s?=<>?G?BD?= JHGBg\M@b F<G\?D?WBF<G@ERED=O? ;?GH@HA?F? P<GR?Q?=
D?= n<A<=R?=>?= DHBYCZ tEA?=F?G?Bh?\E= W<=H=>K?F?=Bq?N?BhH=>>?Q
;<N<G?F??= oKM=MNH = `qrgbBpHA?F?@?=BtEA?=F?G?
@HQ?O?\ J=F?GBpHQ?O?\ D?=BT?=s?=<>?G?BD?GHBF?\E=
689dBK<B6868B`8f8_B\?GHb
A<NEQ?B679SB\?GHBN<=R?DHB6766
\?GH
67B[ENQ?\B<L<=FBW?GH@HA?F?B=?AHM=?QB`;<G?\E 9B<L<=F
t?>?b
I7B[ENQ?\B<L<=FBW?GH@HA?F?BQMK?QB`;?@?HBz :B<L<=F
;?N<G?=B;<NV?=>E=?=fB;<=O<Q<=>>?G??=
JFG?KAHBn<A<=H?=BYHBYhpuUBFHFHKBDHBUBK?VXKMF?b

731
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
. 64* 7
.!5 6898
.!5!.!5!.!  2461742 42 42
144242642942
.!5!.!5!.!!. 60908, 0 !1!1"#!5."!$ 0 !2!.15!!$
8,(08(
6:0 808
;<=><;<=><=;<==<=;<==; ?@AB@CDEEAFGEHEI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJESF=;Z=[ X@J\R]RCABE ;==c dFGEHEFN@T@JHDYEAFNEALPJ ;FLEYRA bRNRAMEAFeeIeec ;==c gO<F;<e;e<U;[<===I== gO<F;<U==<===<===I== bDAEH a@CEAM
?@JEKELEAIFCEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE ^CSDADHLJEHD L@JYECEOFECSDADHLJEHD ?@JLEADEA h@J]EKEA
?@JK@AMNEOEAF?@JNEALPJEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEH ?@JNEALPJEA O@JNEALPJEAFBEAM CEA
XELEFW@KPKE BEAM S@ACRNRAMFN@KEA_EJEA W@LEYEAEA
?@S@JDALEYEA V@ACRNRAM fRAMHDFCEAFLRMEHFaW?b ?EAMEA
W@KEA_EJEA
XRMEHFCEA
`RAMHDFaW?b
dF^XW Q=F]@ADH
dFhEJEAMF_@LENEA eF]@ADH
O@AMMEACEEAFCEAFO@A]DKDCEA
dFGEHEFWigIFaXjWFN@ACEJEEA ;FLEYRA
JPCEFUFk;lQFRADLmIFJPCEFQFkUn
RADLmIFCEAFJPCEF[Fk;FRADLm
dFGEHEFO@STEBEJEAFL@K@OPAI ;UFTRKEA
KDHLJDNFCEAFDAL@JA@L
dFWPSOPA@AFDAHLEKEHDFKDHLJDN ;UFSE_ES
dFVE]EKEY ;FSE_ES
dF?@AM@KPKEEAFAEHNEYFCDAEH ;FLEYRA
dF?@JEKELEAFJRSEYFLEAMME oFSE_ES
O@JNEALPJEA
dFg@LJDTRHDFHESOEY ;FLEYRA
dFaRJELFNETEJ UFSE_ES
dFaRJELFN@KREJ ;U<===FHRJEL
dFaRJELFSEHRN [<===FHRJEL
;<=><;<=><=;<==<=;<==U ?@AB@CDEEAFGEHE Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJESF=;Z=[ X@J\R]RCABE ;==c pPAPJFO@AM@KPKEFN@REAMEAI UlFPJEAMqTRKEA bRNRAMEAFeeIeec ;==c gO<F;<>eo<n;Q<===I== gO<FU<;eU<Q==<===I== bDAEH a@CEAM
?@AM@KPKEF?@KEBEAEA ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE ^CSDADHLJEHD O@AM@KPKEFTEJEAMFCEA L@JYECEOFECSDHLJEHD ?@JLEADEA h@J]EKEA
?@JNEALPJEA ?@STEAMRAEA WEOEHDLEH ?@JNEALPJEA O@AM@KPKEFN@O@ME\EDEA O@JNEALPJEAFBEAM CEA
XELEFW@KPKE BEAM S@ACRNRAMFN@KEA_EJEA W@LEYEAEA
?@S@JDALEYEA V@ACRNRAM fRAMHDFCEAFLRMEHFaW?b ?EAMEA
W@KEA_EJEA
XRMEHFCEA
`RAMHDFaW?b
pPAPJFO@A]EMEFN@ESEAEA ;FLEYRA
NEALPJ
pPAPJEJDRSF?XX U>FPJEAMqTRKEA
;<=><;<=><=;<==<=;<==e ?@AB@CDEEAFgEOELZgEOELI Q<F?@ACRNRAM U<;<;< ?JPMJESF=;Z=[ X@J\R]RCABE ;==c WPAHRKLEHDFCEAFNPPJCDAEHD ijbrWF;FLEYRAIFZFsPKFitI bRNRAMEAFeeIeec ;==c gO<F;<U;U<;o[<===I== gO<F;<o;[<o==<===I== bDAEH a@CEAM
WPPJCDAEHDFCEAFWPAHRKLEHD ?JDPJDLEH V@ADAMNELABE ^CSDADHLJEHD bDAEHF?@JLEADEAFCEA >UFNEKDFZFsPKFiiiIF>UFNEKDFZ L@JYECEOFECSDHLJEHD ?@JLEADEA h@J]EKEA
?@STEAMRAEA WEOEHDLEH ?@JNEALPJEA W@LEYEAEAF?EAMEAFCEKES sPKFiiIF>UFNEKDFh??XbWF; O@JNEALPJEAFBEAM CEA
XELEFW@KPKE BEAM CE@JEYFL@JKENHEAEFC@AMEA LEYRAIFZFsPKFitIFoFNEKDFZ S@ACRNRAMFN@KEA_EJEA W@LEYEAEA
?@S@JDALEYEA V@ACRNRAM TEDN sPKFiiiIFoFNEKDFZFsPKFiiIFl LRMEHFCEAFfRAMHDFaW?b ?EAMEA
W@KEA_EJEA NEKD
XRMEHFCEA
`RAMHDFaW?b

732
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
6789:;<=9>?@=8?A77B@>8=9> LMCN6?O?<=F:8P?Q?R9E;78
C>8=9?DEB<=8>=8?@=8 LLP?S?A=;>?Q?R9E;78?LLL
6E<=F=8=8?D=8G=8?@=;=H?@=8 TL8@:A?U?A=;>P?NDVC
;:=B?I=J=?<EB;=A9=8=?@E8G=8 WDVD?O?A=;>P?NDVC
K=>A WDXCYD?O?A=;>Z?Q?R9E;78
L[?TL8@:A?O?A=;>P?NDVC
WDVD?O?A=;>P?NDVC
WDXCYD?O?A=;>Z?Q?\7;?LLL
TL8@:A?O?A=;>P?NDVC
WDXCYD?O?A=;>Z?WDDVC6
O?<=F:8?Q?\7;?L[P?]?A=;>?Q
\7;?LLLP?^
Y=A=8?H>8:H?B=_=<?<EB9E@>= LMCN6?O?<=F:8P?^`?A=;>
9E9:=>?AEK:<:F=8 WDDVC6?O?<=F:8P?Oa?A=;>
.!5!.!5!.!! 60b0c, 0 !#!5.2!!$ 0 !1!13!#!$
6db cc
(c0ccc
60c(c0cc
c6c0c%0
Oe`SeOe`Se`Oe``e`]e``O DEHK=8G:8=8fgEF=K>;><=9> he?DE8@:A:8G ]eOeOe DB7GB=H?`OQ`j YE8>8GA=<8i= O``n gEF=K?GE@:8G?k O?_=AE< C:A:8G=8?O]Pan O``n g_e?]ehpae```e```P`` g_e?]e]a`e```e```P`` C>8=9 XE@=8G
g:H=F?@=8?\E@:8G DB>7B><=9 YE8>8GA=<8i= X=B=8= <EBF=@=_?9=B=8= DEB<=8>=8 WEBq=;=8
6=8<7B DEHK=8G:8=8 6=_=9><=9 DB=9=B=8= _B=9=B=8=?=_=B=<:B?i=8G @=8
V=<=?6E;7;= k_=B=<:B?i=8G HE8@:A:8G?<:G=9?@=8 6E<=F=8=8
DEHEB>8<=F=8 YE8@:A:8G o:8G9>?X6DC D=8G=8
6E;=8l=B=8
V:G=9?@=8
m:8G9>?X6DC
gEF=K?GE@:8G?r O?_=AE<
gEF=K?A=H=B?H=8@>?=9B=H= O?_=AE<
NDVC?WDXCYD
BEF=K?A=8@=8G?9=_>?NDVC O?_=AE<
WDVC6
Oe`SeOe`Se`Oe``e`]e``] DE8G=@==8?DEB=;=<=8?@=8 he?DE8@:A:8G ]eOeOe DB7GB=H?`OQ`j YE8>8GA=<8i= O``n DE8G=@==8?q=B>8G=8?skM O?_=AE< C:A:8G=8?O]Pan O``n g_e?OOae```e```P`` g_e?]a`e```e```P`` C>8=9 XE@=8G
DEB;E8GA=_=8 DB>7B><=9 YE8>8GA=<8i= X=B=8= <EBF=@=_?9=B=8= DEB<=8>=8 WEBq=;=8
DEHK=8G:8=8 6=_=9><=9 DB=9=B=8= _B=9=B=8=?=_=B=<:B?i=8G @=8
V=<=?6E;7;= k_=B=<:B?i=8G HE8@:A:8G?<:G=9?@=8 6E<=F=8=8
DEHEB>8<=F=8 YE8@:A:8G o:8G9>?X6DC D=8G=8
6E;=8l=B=8
V:G=9?@=8
m:8G9>?X6DC
DE8G=@==8?67H_:<EB?Dr ]?:8><
DE8G=@==8?DB>8<EB ]?:8><
DE8G=@==8?J=<EB?FE=<EB OS?:8><
TNDVC?WDXCYDZ
Oe`SeOe`Se`Oe``e`]e``U DEHE;>F=B==8?g:H=F?@=8 he?DE8@:A:8G ]eOeOe DB7GB=H?`OQ`j YE8>8GA=<8i= O``n DEHE;>F=B==8?q=B>8G=8?;>9<B>A O?_=AE< C:A:8G=8?O]Pan O``n g_e?Oa`e```e```P`` g_e?hUUe```e```P`` C>8=9 XE@=8G
\E@:8G?6=8<7B DB>7B><=9 YE8>8GA=<8i= X=B=8= TNDVC?WDXCYDZ <EBF=@=_?9=B=8= DEB<=8>=8 WEBq=;=8
DEHK=8G:8=8 6=_=9><=9 DB=9=B=8= _B=9=B=8=?=_=B=<:B?i=8G @=8
V=<=?6E;7;= k_=B=<:B?i=8G HE8@:A:8G?<:G=9?@=8 6E<=F=8=8
DEHEB>8<=F=8 YE8@:A:8G o:8G9>?X6DC D=8G=8
6E;=8l=B=8
V:G=9?@=8
m:8G9>?X6DC
DE8GEl=<=8?_=G=B?A=8<7B O?_=AE<
>8@:A

733
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
67897678978678878:788; <=>=?@ABCBBDEF=DGBCBBD ;7E<=DGNONDP :76767 <CMPCB>E86V8W S=D@DPOBQDTB 688\ <=>=?@ABCBBDER=COB?B 699END@Q HNONDPBDE6:]^\ 688\ `L7E6788878887888]88 `L7E67a897:a87888]88 H@DBI X=GBDP
H@DBIJKL=CBI@MDB? <C@MC@QBI S=D@DPOBQDTB XBCBDB O=DGBCBBDEG@DBIECMGBE:]ECMGB Q=CABGBLEIBCBDB <=CQBD@BD b=CcB?BD
<=>RBDPNDBD FBLBI@QBI <CBIBCBDB ;]EGBDECMGBEWE6EQBAND LCBIBCBDBEBLBCBQNCETBDP GBD
UBQBEF=?M?B YLBCBQNCETBDP >=DGNONDPEQNPBIEGBD F=QBABDBD
<=>=C@DQBABD S=DGNONDP _NDPI@EXF<H <BDPBD
F=?BDZBCBD
UNPBIEGBD
[NDPI@EXF<H
67897678978678878:788^ <=>=?@ABCBBDE<=CB?BQBD ;7E<=DGNONDP :76767 <CMPCB>E86V8W S=D@DPOBQDTB 688\ <=>=?@ABCBBDER=COB?B ^Ec=D@I HNONDPBDE6:]^\ 688\ `L7E6e^78887888]88 `L7E6f^78887888]88 H@DBI X=GBDP
GBDE<=C?=DPOBLBD <C@MC@QBI S=D@DPOBQDTB XBCBDB OM>LNQ=C]E?BLQML]E>=I@DEQ@O] Q=CABGBLEIBCBDB <=CQBD@BD b=CcB?BD
<=>RBDPNDBD FBLBI@QBI <CBIBCBDB Yd]EGBDEP=DI=Q LCBIBCBDBEBLBCBQNCETBDP GBD
UBQBEF=?M?B YLBCBQNCETBDP >=DGNONDPEQNPBIEGBD F=QBABDBD
<=>=C@DQBABD S=DGNONDP _NDPI@EXF<H <BDPBD
F=?BDZBCBD
UNPBIEGBD
[NDPI@EXF<H
.!5!.!5!.!!# 60g0h, 0 !2!!$ 0 !1!!$
6ig hh
h6h(h(
(%,'i0hh
h6h0h%0
67897678978678878a788a <=>R@DBBD] ;7E<=DGNONDP :76767 <CMPCB>E86V8W U=CkNcNGDTB 688\ <=>R@DBBDEGBDEL=D@?B@BD 6EQBAND HNONDPBDEI=R=IBCE688\ 688\ `L7E:^78887888]88 `L7E;878887888]88 H@DBI X=GBDP
<=DP=>RBDPBDEFNB?@QBI <C@MC@QBI S=D@DPOBQDTB <=D@DPOBQBD BDPOBEOC=G@QEcBRBQBD Q=CABGBLEL=D@DPOBQBD <=CQBD@BD b=CcB?BD
<CM_=I@EHBDE<=D@?B@BD <=>RBDPNDBD FBLBI@QBI FBLBI@QBI _NDPI@MDB? OBLBI@QBIEIN>R=CGBTB GBD
YDPOBEFC=G@QEjBRBQBD UBQBEF=?M?B XN>R=CGBTB BLBCBQNCETBDP F=QBABDBD
[NDPI@MDB?EU=CQ=DQN <=>=C@DQBABD YLBCBQNCETBDP >=DGNONDPEO=?BDZBCBD <BDPBD
S=DGNONDP QNPBIEGBDE_NDPI@EXF<H
F=?BDZBCBD
UNPBIEGBD
[NDPI@EXF<H
.!5!.!5!.!!1 60g0h, 0 !43!2"!$ 0 !.1!2!$
6ig hh
6igi,'hgh
((i,6i)h60h
lh6hh i0h
h6i)h60h
i%hgh
67897678978678878;7886 <=DTNINDBDEmBLMCBD ;7E<=DGNONDP :76767 <CMPCB>E86V8W U=CkNcNGDTB 688\ mBLMCBDEF@D=CcBEoDIQBDI@ r@?B@EmYFo<EsEYEGBC@ HNONDPBDE:8\EQ=CABGBL 688\ `L7E:79;67888]88 `L7Ea7^887888]88 H@DBI X=GBDP
F@D=CcBEXF<H <C@MC@QBI S=D@DPOBQDTB <=DBQBEnIBAB <=>=C@DQBAEpmFjo<qETBDP f:>=DcBG@Ef:]:8 L=DBQBNIBABBDEO=NBDPBD <=CQBD@BD b=CcB?BD
<=>RBDPNDBD FBLBI@QBI F=NBDPBDEGBD ZBLB@BDEO@D=CcBDTBEI=INB@ GBDEL=DZBLB@BDEO@D=CcB GBD
UBQBEF=?M?B <=DZBLB@BD G=DPBDEGMON>=D LCMPCB>ETBDP F=QBABDBD
<=>=C@DQBABD F@D=CcBE<CMPCB> L=C=DZBDBBDEp`<jSH] >=DGNONDPEO=?BDZBCBD <BDPBD
TBDP `=DIQCBEGBDEoFnqELB?@DP QNPBIEGBDE_NDPI@EXF<H
S=DGNONDP ?B>RBQEBOA@CE[=RCNBC@E:8:8
F=?BDZBCBD
UNPBIEGBD
[NDPI@EXF<H
67897678978678878;788: <=DTNINDBDEmBLMCBD ;7E<=DGNONDP :76767 <CMPCB>E86V8W U=CkNcNGDTB 688\ `=B?@IBI@EI=INB@EG=DPBD mBLMCBDEO=NBDPBDEXF<H HNONDPBDE:8\EQ=CABGBL 688\ `L7E6:78887888]88 `L7E6;78887888]88 H@DBI X=GBDP
F=NBDPBDEXF<H <C@MC@QBI S=D@DPOBQDTB <=DBQBEnIBAB BDPPBCBDEOBIETBDPEQ=?BA G=DPBDEG=t@BI@E6\ L=DBQBENIBABBD <=CQBD@BD b=CcB?BD
<=>RBDPNDBD FBLBI@QBI F=NBDPBDEGBD G@Q=QBLOBD O=NBDPBDEGBD GBD
UBQBEF=?M?B <=DZBLB@BD L=DZBLB@BDEO@D=CcB F=QBABDBD
<=>=C@DQBABD F@D=CcBE<CMPCB> LCMPCB>ETBDP <BDPBD
TBDP >=DGNONDPEO=?BDZBCBD
S=DGNONDP QNPBIEGBDE_NDPI@EXF<H
F=?BDZBCBD
UNPBIEGBD
[NDPI@EXF<H

734
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
67897678978678878:788; <=>?@A@>B>CD=>EB>B :7C<=>P@S@>H T76767 <FGHFBIC86Z8[ W=F\@]@P>?B 688` _GF@ICa<N 6CSBXK N@S@>HB>C:8C`CL=FYBPBV 688` DV7Cb:7b887888c88 DV7C[T78887888c88 NK>BA M=PB>H
<FGHFBICJ=HKBLB>CMJ<N <FKGFKLBA U=>K>HSBL>?B <=>BLBC^ABYB V=>BLBC@ABYBB> <=FLB>KB> d=F]BXB>
A=FLBC<=>H=IOB>HB>CNBLB <=IOB>H@>B> JBVBAKLBA J=@B>HB>CPB> S=@B>HB>CPB> PB>
PB>CQ>RGFIBAK WBLBCJ=XGXB <=>EBVBKB> V=>EBVBKB>CSK>=F]B J=LBYB>B>
<=I=FK>LBYB> JK>=F]BC<FGHFBI VFGHFBIC?B>H <B>HB>
?B>H I=>P@S@>HCS=XB>EBFB>
U=>P@S@>H L@HBACPB>CR@>HAKCMJ<N
J=XB>EBFB>
W@HBACPB>
_@>HAKCMJ<N
DJWcCD=>]BcCDJecCN<ecCN<<e NGS@I=>CV=F=>EB>BB>
?B>HCA=A@BKCP=>HB>CBL@FB> MJ<NCWe7T8T6CPB>
?B>HCO=FXBS@C6CLBY@> V=F@OBYB>CWe7CT8T8
67897678978678878:788: UG>KLGFK>HCPB>CfgBX@BAK :7C<=>P@S@>H T76767 <FGHFBIC86Z8[ W=F\@]@P>?B 688` D=BXKABAKCV=>HH@>BB>CA=A@BK hBVBKB>CSK>=F]B N@S@>HB>CT8`CL=FYBPBV 688` DV7C6i7j6b7888c88 DV7CTb78887888c88 NK>BA M=PB>H
<=XBSAB>BB>C<FGHFBI <FKGFKLBA U=>K>HSBL>?B <=>BLBC^ABYB P=>HB>CB>HHBFB>CSBAC?B>H V=XBSAB>BB>CS=HKBLB> V=>BLB@ABYBB>CS=@B>HB> <=FLB>KB> d=F]BXB>
J=HKBLB>CMJ<N <=IOB>H@>B> JBVBAKLBA J=@B>HB>CPB> L=XBYCPKL=LBVSB> A=A@BKCP=>HB>CBXGSBAK PB>CV=>EBVBKB>CSK>=F]B PB>
WBLBCJ=XGXB <=>EBVBKB> B>HHBFB>CSBAC688` VFGHFBIC?B>H J=LBYB>B>
<=I=FK>LBYB> JK>=F]BC<FGHFBI I=>P@S@>HCS=XB>EBFB> <B>HB>
?B>H L@HBACPB>CR@>HAKCMJ<N
U=>P@S@>H
J=XB>EBFB>
W@HBACPB>
_@>HAKCMJ<N
.!5!.!5!.!!.3 60k0l, 0 !.!1!5"!$ 0 !!2!!$
6mk ll
mm0(mll$
l (m($l
(%,(6lkl
67897678978678876i788: <=>?=PKBB>ChBPB>HB> T7 676767 NK>BAC<=FLB>KB> <=FA=>LBA= 878j` nBVGFB>CS=L=FA=PKBB>CVB>HB> [CPGS@I=> N@S@>HB>CTb`CL=FYBPBV 688` DV7CT687T887888c88 DV7CjTb78887888c88 NK>BA M=PB>H
<B>HB> <=IOB>H@>B> U=>K>HSBL>?B PB>CJ=LBYB>B> V=>K>HSBLB> O=FPBABFSB>CVFGH>GABcCeDeU V=FA=>LBA=CV=>K>HSBLB> <=FLB>KB> d=F]BXB>
UB>@AKBCPB> N=FB]BL <B>HB> S=L=FA=PKBB> QcCeDeUCQQcCodJpCqU=>]=XB>H S=L=FA=PKBBB>C=>=FHKCPB> PB>
<=>H=>LBAB> J@BXKLBACMNU PB>CSG>A@IAK <@BABcCQP@XC_KLFKcCpBLBXWBY@> SG>A@IAKC=>=FHKC8c8jC` J=LBYB>B>
J=IKASK>B> =>=FHK dBF@r L=FPKFKCPBFKCS=L=FA=PKBB> <B>HB>
=>=FHKCPBFKC;7i;TcT
SSBXsSBVsYBFKCVBPBCLY
T869CI=>]BPKC;7i;:cj
SSBXsSBVsYBFKCVBPBCLY
T8T8Cq8c8i`rCPB>
SG>A@IAKC=>=FHKCPBFK
T769[c[CSSBX
<=>?=PKBB>ChBPB>HB> 68CLG>
<B>HB>C<=I=FK>LBYCNB=FBY
PB>CUBA?BFBSBL
67897678978678876i788b NKALFKO@AKC<B>HB> T7 676767 NK>BAC<=FLB>KB> <=FA=>LBA= 878j` aV=FBAKG>BXCWWQh 6CLBY@> N@S@>HB>CTb`CL=FYBPBV 688` DV7C:687T887888c88 DV7Cib878887888c88 NK>BA M=PB>H
UBA?BFBSBL <=IOB>H@>B> U=>K>HSBL>?B PB>CJ=LBYB>B> V=>K>HSBLB> V=FA=>LBA=CV=>K>HSBLB> <=FLB>KB> d=F]BXB>
UB>@AKBCPB> N=FB]BL <B>HB> S=L=FA=PKBB> S=L=FA=PKBBB>C=>=FHKCPB> PB>
<=>H=>LBAB> J@BXKLBACMNU PB>CSG>A@IAK SG>A@IAKC=>=FHKC8c8jC` J=LBYB>B>
J=IKASK>B> =>=FHK L=FPKFKCPBFKCS=L=FA=PKBB> <B>HB>
=>=FHKCPBFKC;7i;TcT
SSBXsSBVsYBFKCVBPBCLY
T869CI=>]BPKC;7i;:cj
SSBXsSBVsYBFKCVBPBCLY
T8T8Cq8c8i`rCPB>
SG>A@IAKC=>=FHKCPBFK
T769[c[CSSBX
<FGIGAKCV=FLB>KB>CPB> TCSBXK
S=LBYB>B>CVB>HB>

735
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84  -4 

678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
67897678978678876:788; <=>?=@=>AABCBB>DEFAGB K7 676767 UI>BPD<=CRB>IB> <=CP=>RBP= 878XY Z>[FCLBPIDW=CM=>IJB>DQB> 6DRBJN> UNTN>AB>DK\YDR=CJBQBW 688Y cW7D6X878X87888]88 cW7DK\878887888]88 UI>BP V=QB>A
H=>IJ <=LMB>AN>B> O=>I>ATBR>?B QB>DS=RBJB>B> W=>I>ATBRB> @B?B>B>DTF>PN@RBPI W=CP=>RBP=DW=>I>ATBRB> <=CRB>IB> H=CGB@B>
OB>NPIBDQB> U=CBGBR <B>AB> T=R=CP=QIBB> T=R=CP=QIBBB>D=>=CAIDQB> QB>
<=>A=>RBPB> SNB@IRBPDVUO QB>DTF>PNLPI TF>PNLPID=>=CAID8]8XDY S=RBJB>B>
S=LIPTI>B> =>=CAI R=CQICIDQBCIDT=R=CP=QIBB> <B>AB>
=>=CAIDQBCID^7:^K]K
TTB@_TBW_JBCIDWBQBDRJ
K869DL=>GBQID^7:^`]X
TTB@_TBW_JBCIDWBQBDRJ
K8K8Da8]8:YbDQB>
TF>PNLPID=>=CAIDQBCI
K769;];DTTB@
EBCI>AB>DWBPBCDW=CM=>IJB> 6DTB@I
67897678978678876:788: <=>ABdBPB>DS=BLB>B> K7 676767 UI>BPD<=CRB>IB> <=CP=>RBP= 878XY <=CP=>RBP=DW=>ABdBPB>DQB> 9\Y UNTN>AB>DK\YDR=CJBQBW 688Y cW7D66^7;887888]88 cW7D^:\78887888]88 UI>BP V=QB>A
<B>AB> <=LMB>AN>B> O=>I>ATBR>?B QB>DS=RBJB>B> W=>I>ATBRB> W=LMI>BB>DT=BLB>B> W=CP=>RBP=DW=>I>ATBRB> <=CRB>IB> H=CGB@B>
OB>NPIBDQB> U=CBGBR <B>AB> T=R=CP=QIBB> WB>AB> T=R=CP=QIBBB>D=>=CAIDQB> QB>
<=>A=>RBPB> SNB@IRBPDVUO QB>DTF>PNLPI TF>PNLPID=>=CAID8]8XDY S=RBJB>B>
S=LIPTI>B> =>=CAI R=CQICIDQBCIDT=R=CP=QIBB> <B>AB>
=>=CAIDQBCID^7:^K]K
TTB@_TBW_JBCIDWBQBDRJ
K869DL=>GBQID^7:^`]X
TTB@_TBW_JBCIDWBQBDRJ
K8K8Da8]8:YbDQB>
TF>PNLPID=>=CAIDQBCI
K769;];DTTB@
V=CRI[ITBPIDQB>Dc=AIPR=CD<Vef ^DQFTNL=>
a<B>AB>DV=ABCDePB@
fB>BLB>b
67897678978678876:788X g=CBTB> K7 676767 UI>BPD<=CRB>IB> <=CP=>RBP= 878XY g=CBTB>DW=>AB>=TBCBABLB> 6\D@FTBPI UNTN>AB>DK\YDR=CJBQBW 688Y cW7D6687XX87888]88 cW7D^8878887888]88 UI>BP V=QB>A
<=>AB>=TBCBABLB> <=LMB>AN>B> O=>I>ATBR>?B QB>DS=RBJB>B> W=>I>ATBRB> WB>AB> W=CP=>RBP=DW=>I>ATBRB> <=CRB>IB> H=CGB@B>
<B>AB> OB>NPIBDQB> U=CBGBR <B>AB> T=R=CP=QIBB> T=R=CP=QIBBB>D=>=CAIDQB> QB>
<=>A=>RBPB> SNB@IRBPDVUO QB>DTF>PNLPI TF>PNLPID=>=CAID8]8XDY S=RBJB>B>
S=LIPTI>B> =>=CAI R=CQICIDQBCIDT=R=CP=QIBB> <B>AB>
=>=CAIDQBCID^7:^K]K
TTB@_TBW_JBCIDWBQBDRJ
K869DL=>GBQID^7:^`]X
TTB@_TBW_JBCIDWBQBDRJ
K8K8Da8]8:YbDQB>
TF>PNLPID=>=CAIDQBCI
K769;];DTTB@
.!5!.!5!.!!.4 60h0i, 0 !1#5!"4!$ 0 !32!!$
6j,'j0iii
ij0i-0iki
6ihi
67897678978678876X788` <=>B>AB>B>DU=PBDcBdB> K7 6767K7 g=QB>ADPBCI ENL@BJDU=PB `Q=PB U=PBDOB>QICID<B>AB> mIMBJD`DQ=PB UNTN>AB>D:\YDR=CJBQBW 688Y cW7D^:K7X`87888]88 cW7D;\878887888]88 UI>BP V=QB>A
<B>AB> <=LMB>AN>B> O=>I>ATBR>?B SFTBW cBdB>D<B>AB> CBdB> <=>QBLWI>AB>D`DQ=PB R=CdNGNQ>?BDRBCA=R <=CRB>IB> H=CGB@B>
OB>NPIBDQB> U=CBGBR <BGB>AB> WB>AB> W=>NCN>B>DGNL@BJDQ=PB QB>
<=>A=>RBPB> lTF>FLI V=QB?N CBdB>DWB>AB>DQBCID; S=RBJB>B>
S=LIPTI>B> OBP?BCBTBR fNCI Q=PBDWBQBDRBJN>DK869 <B>AB>
f=AB@C=GF L=>GBQID`DQ=PBDWBQB
mBCAFRICRF RBJN>DK8K8
SB@IC=GF
gNdFPBCI n=LMBABDeTP=PD<B>AB> KDABWFTRB>
OBP?BCBTBRDane<Ob
<=>NLMNJB>
67897678978678876X788\ e>B@IPIPDUBRBDS=RBJB>B> K7 6767K7 UI>BPD<=CRB>IB> ENL@BJDU=PB `Q=PB nBWFCB>DB>B@IPIPDPIRNBPI 6DQFTNL=> UNTN>AB>D^8YDR=CJBQBW 688Y cW7D;;7X`87888]88 cW7D:\78887888]88 UI>BP V=QB>A
QB>DS=C=>RB>B>D<B>AB> <=LMB>AN>B> O=>I>ATBR>?B QB>DS=RBJB>B> cBdB>D<B>AB> CBdB> WB>AB>DQB>DAIoI R=CdNGNQ>?BDRBCA=R <=CRB>IB> H=CGB@B>
OB>NPIBDQB> U=CBGBR <B>AB> WB>AB> W=>NCN>B>DGNL@BJDQ=PB QB>
<=>A=>RBPB> lTF>FLI CBdB>DWB>AB>DQBCID; S=RBJB>B>
S=LIPTI>B> OBP?BCBTBR Q=PBDWBQBDRBJN>DK869 <B>AB>
L=>GBQID`DQ=PBDWBQB
RBJN>DK8K8

736
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
6789:7;<=>?7@7;7;<A7; C<A9=DE>;
=>:>;?7;7;<87;B7;
 6  42
!# 6F0GG
!#!.!5!.!  2461742 42 42
144242642942
!#!.!5!.!!." 60H0G, 0 !".!133!$ 0 !"!!$
6FHF,'GHG(,
6F0GGG
6F%)%-G
IJKLJCJKMJKCJKKJCNJKKN O>;P>Q>;BB7:77E LJ<S=?RTR?7U CJCJXJ Z>[9; \R;B=7? ]X;RQ7R^U=9: O_`SZ<AR<O7A7;B aC<9:7;B bD=D;B7;<XKc<?>:@7A78 CKKc e8J<CfNJCa]JKKKgKK e8J<IKKJKKKJKKKgKK bR;7U Z>A7;B
O>;PDQD@7;<O>:?7;R7; O>:>=9;9ER7; Y>;R;B=7?;P7 8>;B>?7@D7; ?7:B>?<8>;R;B=7?7; O>:?7;R7; V>:W7Q7;
P7;B S=?RTR?7U A7;<=>?:7E8RQ7; 8>;B>?7@D7;<A7; A7;
V>:=>Q7;WD?7; O>:>=9;9ER7; UAE<8>:?7;R7; =>?:7E8RQ7;<ZbY h>?7@7;7;
P7;B 8>:?7;R7;<A7; O7;B7;
V>:=>Q7;WD?7; 8>:=>dD;7;<E>;W7AR<]X
;RQ7R^U=9:
O>;RQ7R7;<hQ7U<h>Q9E89= C<b9=DE>;
O:9B:7E7<O>;PDQD@7; C<\7@D;
\>ED<\DB7U<O>;PDQD@ C<h7QR
IJKLJCJKMJKCJKKJCNJKK] O>Q7?R@7;<ZbY<O>:?7;R7; LJ<S=?RTR?7U CJCJXJ Z>[9; \R;B=7? ]X;RQ7R^U=9: O>Q7?R@7;<dR;?>=<8>;A7?77; I<7;B=7?7; \>:[DWDA;P7<AD=D;B7; CKKc e8J<XIXJLIKJKKKgKK e8J<XKKJKKKJKKKgKK bR;7U Z>A7;B
O>:>=9;9ER7; Y>;R;B=7?;P7 8>;B>?7@D7; 8>Q7=D<iU7@7<OZS\<jLK<9:7;B U>d>U7:<NKc<?>:@7A78 O>:?7;R7; V>:W7Q7;
P7;B S=?RTR?7U A7;<=>?:7E8RQ7; k<I<7;B=7?7;<k<I<@7:Rl ?7:B>?<8>;R;B=7?7; A7;
V>:=>Q7;WD?7; O>:>=9;9ER7; UAE<8>:?7;R7; 8>;B>?7@D7;<A7; h>?7@7;7;
P7;B =>?>:7E8RQ7;<ZbY O7;B7;
V>:=>Q7;WD?7; 8>:?7;R7;<E>;W7AR<]X
;RQ7R^U=9:
O>Q7?R@7;<8>;R;B=7?7; I<7;B=7?7;
=787UR?7U<OXZ<j;9;<O`Zlg<LK
9:7;Bg<I<7;B=7?7;
O>Q7?R@7;<?>=;RU<@9:?R=DQ?D:7 I<7;B=7?7;
d7BR<8>?DB7U<jO`Zm`9;<O`Zl
LK<9:7;B<k<I<7;B=7?7;
O>Q7?R@7;<?>=;RU<8>:=>dD;7; C<7;B=7?7;
d7BR<8>?DB7U<jO`Zm`9;<O`Zl
LK<9:7;B<k<C<7;B=7?7;
O>Q7?R@7;<?>=;RU<8>?>:;7=7; I<7;B=7?7;
d7BR<8>?DB7U<jO`Zm`9;<O`Zl
LK<9:7;B<k<I<7;B=7?7;
O>Q7?R@7;<?>=;RU<?7;7E7; I<7;B=7?7;
87;B7;<d7BR<O>?DB7U
jO`Zm`9;<O`Zl<LK<9:7;B<k<I
7;B=7?7;
!#!.!5!.!!.4 60H0G, 0 !"!32!2!$ 0 !.!52.!!$
6FH GG
60% (GG,G
6GHG

737
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
67897:78;78:7887:<7886 =>?@?ABACDAEAFAE 97CIJK@L@KAM :7:7S7 UAEHH>QAE GOP?>JM@ 69:98Z8KPE [>AMCQAYAECBAEH ]8CYNJKAO X>J>EHAEC;bcC^MN_NMAO :88c h\7C]<b76Z87888d88 h\7C:788878887888d88 X@EAM VN?AEH
GAEHAE GNONJPEPF@AE TNE@EHJAKEBA GAJNF DAEAFAE \OP?>JK@L@KAMEBACFNE@EHJAK ^GNE?AF\@EHAECGDD 6b8CKPEaCKNOYA?A\ GNOKAE@AE =NORAQAE
BAEH IJK@L@KAM VNWPE GAEHAE >_@JAB>CMN_AEBAJCSC>E@K \NE@EHJAKAECR>FQAY ?AE
=NOJNQAER>KAE GNONJPEPF@AE XPEPF>QBP `C:ZYAa \OP?>JM@CKAEAFAE fNKAYAEAE
BAEH G>OWP \AEHAEC?AO@CKAY>EC68:; GAEHAE
=NOJNQAER>KAE =@EAEH>E MN_NMAOC679:67b<8CKPE
GNE?PWPYAORP FNERA?@C679:978Z8CKPEC?@
KAY>EC6868C^GA?@
<<879b]dCeAH>EH
9::7<S;dCfN?NQA@C<7]Z]d
JAgAEHCDAEAYC<87;8bd
JAgAEHCY@RA>C98:dC>_@
JAB>C:78
MAOAEAC\NOKAE@AECBAEHC?A\AK 9]C>E@K
?@\NE>Y@
MAOAEAC\OAMAOAEACQAYAECA@O SCJF
BAEHC?A\AKC_NOi>EHM@C?NEHAE
_A@J
67897:78;78:7887:<788Z j\NOAM@PEAQ@MAM@CePHRA 97CIJK@L@KAM :7:7S7 ePHRACIHOP GOP?>JM@ 69:98Z8KPE j\NOAM@PEAQCeIDG :CKAY>E X>J>EHAEC6cC^MN_NMAO :88c h\7C]788878887888d88 h\7C<S:78887888d88 X@EAM VN?AEH
IHOPCDNgYEPCGAOJ GNONJPEPF@AE TNE@EHJAKEBA DNgYEPCGAOJ DAEAFAE 6b8CKPEaCKNOYA?A\ GNOKAE@AE =NORAQAE
BAEH IJK@L@KAM GAEHAE \NE@EHJAKAECR>FQAY ?AE
=NOJNQAER>KAE GNONJPEPF@AE \OP?>JM@CKAEAFAE fNKAYAEAE
BAEH \AEHAEC?AO@CKAY>EC68:; GAEHAE
=NOJNQAER>KAE MN_NMAOC679:67b<8CKPE
FNERA?@C679:978Z8CKPEC?@
KAY>EC6868C^GA?@
<<879b]dCeAH>EH
9::7<S;dCfN?NQA@C<7]Z]d
JAgAEHCDAEAYC<87;8bd
JAgAEHCY@RA>C98:dC>_@
JAB>C:786
GNF_AEH>EAECk@M@JCeIDG :C\AJNK
67897:78;78:7887:<788] VKAE?AO@MAM@CT>K>CGOP?>J 97CIJK@L@KAM :7:7S7 Xmn GOP?>JM@ 69:98Z8KPE XPJM@MK>C\NENOA\AECPOHAE@J :C?PJ>FNE X>J>EHAEC:cC^MN_NMAO :88c h\7C]978887888d88 h\7C::878887888d88 X@EAM VN?AEH
GNOKAE@AEC?AECGNFAMAOAE GNONJPEPF@AE TNE@EHJAKEBA DAEAFAE JPFP?@KAMCKAEAFAEC\AEHAE 6b8CKPEaCKNOYA?A\ GNOKAE@AE =NORAQAE
lAM@QCDAEAFAECGAEHAE BAEH IJK@L@KAM GAEHAE \NE@EHJAKAECR>FQAY ?AE
=NOJNQAER>KAE GNONJPEPF@AE \OP?>JM@CKAEAFAE fNKAYAEAE
BAEH \AEHAEC?AO@CKAY>EC68:; GAEHAE
=NOJNQAER>KAE MN_NMAOC679:67b<8CKPE
FNERA?@C679:978Z8CKPEC?@
KAY>EC6868C^GA?@
<<879b]dCeAH>EH
9::7<S;dCfN?NQA@C<7]Z]d
JAgAEHCDAEAYC<87;8bd
JAgAEHCY@RA>C98:dC>_@
JAB>C:786
fNKNOMN?@AAEC@EiPOFAM@CYAOHA 9CJPFP?@KAM
JPFP?@KAMCKAEAFAEC\AEHAE
^_NOAMdCRAH>EHdCJN?NQA@a
!#!.!5!.!!.5 60o0p, 0 !"34!#!$ 0 !.!.2!!$
6qo pp
60% (
-0 %)%0p

738
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
67897:78;78:7887:;788: <=>?>@A@BC@D@E@D 97BLJI?M?I@N :7:7S7 U?H?E=KAG OHG>=JN? 9;;]]8IGD ^=@NBK@\@DBA@DQB>?=N@\@J@D 9B\@ `=J=DQ@DB;]aa :88a hZ7B]b67c887888i88 hZ7B:788878887888i88 `?D@N [P>@DQ
FGHI?J=KI=H@ OPHPJGDGE?@D TPD?DQJ@IDA@ V@K?W@X@DQ FGHI?J=KI=H@ =DI=JBW=>?>@A@BW?G_@HE@J@ IPH\@>@ZBZPD?DQJ@I@D OPHI@D?@D <PHR@K@D
A@DQ LJI?M?I@N YQK?Z@H ZHG>=JN?BI@D@E@D >@D
<PHJPK@DR=I@D OPHPJGDGE?@D O@I=J \GHI?J=KI=H@B>@H?BI@\=D VPI@\@D@D
A@DQ [@E?Q@K=\ 68:;BNPWPN@HB9;b7;c] O@DQ@D
<PHJPK@DR=I@D IGDBEPDR@>?B9;;7]]8BIGD
>?BI@\=DB6868BEPD?DQJ@I
NPWPN@HB:7]d]BIGDBeW=@\
>@DBN@A=H@DBI@\=D@D
:7S9]BIGDfBC@D@E@D
W?G_@HE@J@B:]8BIGDg
^=@NBK@\@DBA@DQB>?=N@\@J@D :bcB\@
=DI=JBW=>?>@A@B\GHI?J=KI=H@
^=@NBK@\@DBA@DQB>?=N@\@J@D 6B\@
=DI=JBW=>?>@A@BNIHGWPH?
OPEPK?\@H@@DBjWGHBO@DQ@D :B=D?I
^PNI@H?BejOL^g
67897:78;78:7887:;788S [I@D>@H?N@N?BT=I=BOHG>=J 97BLJI?M?I@N :7:7S7 `?D@NBOPHI@D?@D OHG>=JN? 9;;]]8IGD k=EK@\BNPHI?_?J@IBE=I= :B>GJ=EPD `=J=DQ@DB]aBIPH\@>@Z :88 hZ7B:8]7b687888i88 hZ7B:]878887888i88 `?D@N [P>@DQ
OPHI@D?@DB>@DBOPE@N@H@D OPHPJGDGE?@D TPD?DQJ@IDA@ >@DBVPI@\@D@D FGHI?J=KI=H@ \GHI?J=KI=H@ ZPD?DQJ@I@DBZHG>=JN? OPHI@D?@D <PHR@K@D
F@N?KBFGHI?J=KI=H@ A@DQ LJI?M?I@N O@DQ@D I@D@E@DB\GHI?J=KI=H@B>@H? >@D
<PHJPK@DR=I@D OPHPJGDGE?@D I@\=DB68:;BNPWPN@H VPI@\@D@D
A@DQ 9;b7;c]BIGDBEPDR@>? O@DQ@D
<PHJPK@DR=I@D 9;;7]]8BIGDB>?BI@\=D
6868BEPD?DQJ@IBNPWPN@H
:7]d]BIGDBeW=@\B>@D
N@A=H@DBI@\=D@DB:7S9]
IGDfBC@D@E@DBW?G_@HE@J@
:]8BIGDg
VPIPHNP>?@@DB?D_GHE@N?B\@HQ@ SBJGEG>?I@N
JGEG>?I@NB\GHI?J=KI=H@Bel@WPi
W@X@DQBEPH@\iBW@X@DQ
Z=I?\iBIGE@Ig
!#!.!5!.!! 60m0n, 0 !.!54!2!$ 0 !!.#!!$
6om nn
66%)n(
6oo0n n
67897:78;78:7887687889 <=>?>@A@BZPIPHD@J@D 97BLJI?M?I@N :7:7S7 SBV@W=Z@IPD OGZ=K@N?BCPHD@J c6SdbSLs k=EK@\BW@H@DQB@I@=BN@H@D@ eY6Bl@?HB6888BK?IPHi `=J=DQ@DB;]aBIPH\@>@Z :88a hZ7B]]d78887888i88 hZ7B:788878887888i88 `?D@N [P>@DQ
OPHPJGDGE?@D TPD?DQJ@IDA@ >@DB:BVGI@BNPp eLD?E@K ZH@N@H@D@B>=J=DQ@D NPEPDBWPJ=Bc888B>GN?Ni I@HQPIBZPD?DQJ@I@D OPHI@D?@D <PHR@K@D
A@DQ LJI?M?I@N `qr sD?Ig IPH\@>@ZBGZI?E@K?N@N? ZK@NI?JBN\P@I\Bc7888 R=EK@\BZHG>=JN?BIPHD@J >@D
<PHJPK@DR=I@D OPHPJGDGE?@D HPZHG>=JN?BEPK@K=?BqDNPE?D@N? W=@\B>@DBZK@NI?JBQKGMPN >@H?BI@\=DB68:;BNPWPN@H VPI@\@D@D
A@DQ <=@I@DBeq<gB>PDQ@DB@DQJ@ c7888BW=@\g c667dS:BLsBEPDR@>? O@DQ@D
<PHJPK@DR=I@D [PHM?lPBZPHBtGDlPZI?GDBe[utg c6S7dbSBLsB>?BI@\=D
NPWPN@HB6BJ@K?7 6868BEPD?DQJ@IBNPWPN@H
67899BLs
ZPD@EW@\@DBZGZ=K@N?BIPHD@J :7888BPJGH
@A@EBW=H@N
OPDQPEW@DQ@DBZ@J@D :6BJPKGEZGJ
JGEZK?IBH=E?D@DN?@
67897:78;78:788768788] OPDQPD>@K?@DB>@D 97BLJI?M?I@N :7:7S7 V@W=Z@IPDuVGI@ OGZ=K@N?BCPHD@J c6SdbSLs v@N?K?I@N?BGW@IB>@DBM@JN?D :76]8BWGIGK `=J=DQ@DB9aBIPH\@>@Z :88a hZ7BS]c7:687888i88 hZ7Bdd878887888i88 `?D@N [P>@DQ
OPD@DQQ=K@DQ@DBOPDA@J?I OPHPJGDGE?@D TPD?DQJ@IDA@ eLD?E@K I@HQPIBZPD?DQJ@I@D OPHI@D?@D <PHR@K@D
FPX@D A@DQ LJI?M?I@N sD?Ig R=EK@\BZHG>=JN?BIPHD@J >@D
<PHJPK@DR=I@D OPHPJGDGE?@D >@H?BI@\=DB6868BNPWPN@H VPI@\@D@D
A@DQ c6S7dbSBLsBEPDR@>? O@DQ@D
<PHJPK@DR=I@D c6c7dd]BLsB>?BI@\=D
6868BEPD?DQJ@IBNPWPN@H
678::BLs
OPDQ@X@N@DBK@K=BK?DI@NBIPHD@J ]BKGJ@N?

739
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
67897:78;78:788768788< =>?@ABA?A?C=DEFGH 97CIHNOPONAJ :7:7T7 VWX =EYGKAJOCZ>D?AH <6T[\TI] `GBKAaCJ>DNObOHANCQA?@ :CJ>DNObOHAN VGHG?@A?C6fCN>DaAFAY :88f hY7C[T79[87888i88 hY7C6j878887888i88 VO?AJ k>FA?@
=A?@A?CIJAKCL>MA? =>D>HE?EBOA? U>?O?@HAN?QA ^I?OBAK FOaAJOKHA?CYAFACY>KAHJA?AA? NAD@>NCY>?O?@HANA? =>DNA?OA? R>DSAKA?
QA?@ IHNOPONAJ ]?ON_ AGFONCcdeCN>DaAFAYCG?ON SGBKAaCYDEFGHJOCN>D?AH FA?
R>DH>KA?SGNA? =>D>HE?EBOA? GJAaACYDEFGHCAJAKCa>MA? FADOCNAaG?C68:;CJ>g>JAD d>NAaA?A?
QA?@ QA?@CN>KAaCB>B>?GaO <667[T:CI]CB>?SAFO =A?@A?
R>DH>KA?SGNA? Y>DJQADANA? <6T7[\TCI]CFOCNAaG?
6868CB>?O?@HANCJ>g>JAD
67899CI]
d>N>DJ>FOAA?CO?bEDBAJOCaAD@A TCHEBEFONAJ
HEBEFONAJCY>N>D?AHA?
^FA@O?@CJAYOiCFA@O?@
HABgO?@iCFA@O?@CAQABiCN>KGD_
!#!.!5!.!!. 60l0m, 0 !#!541!"1.!$ 0 !"!2!!$
6nln,'mlm
6n0''mn0m
mml(
n-nomm
67897:78;78:78876:788T =DEFGHJOCROgONCZ>D?AH 97CIHNOPONAJ :7:7T7 dAg7CRA?NGK =>DJ>?NAJ>CgOgON ;Tf =DEFGHJOCLUZCDANApDANA [6T796jCH@qNAaG? VGHG?@A?C<8CfCN>DaAFAY :88f hY7C97T6:7<T:7888i88 hY7CT7;j878887888i88 VO?AJ k>FA?@
=>D>HE?EBOA? U>?O?@HAN?QA N>D?AH Y>DNAaG?CG?NGHCN>D?AHCFO Y>DJ>?NAJ>CSGBKAaCgOgON =>DNA?OA? R>DSAKA?
QA?@ IHNOPONAJ g>DJ>DNObOHAN ]=ZV N>D?AHCg>DJ>DNObOHANCQA?@ FA?
R>DH>KA?SGNA? =>D>HE?EBOA? QA?@ N>DFOJNDOgGJOCJ>g>JADC;6f d>NAaA?A?
QA?@ N>DFOJNDOgGJO ^SGBKAaCgOgONCN>D?AH =A?@A?
R>DH>KA?SGNA? g>DJ>DNObOHANCQA?@CFOSGAK
FOgA@OCNENAKCSGBKAaCgOgON
N>D?AHCJOAYCFOSGAK_
=DEFGHJOCgOgONCN>D?AHC^>HED_ j8C>HED
g>J>DNObOHANCkdrRC^kGDAN
d>N>DA?@A?CrAQAHCROgON_
=DEFGHJOCJ>B>?Cg>HGC^FEJOJ_ 6T7888CFEJOJ
QA?@CJ>JGAOCkcW
67897:78;78:78876:788j =>?@GSOA?C=>?QAHONCL>MA? 97CIHNOPONAJ :7:7T7 VWX =>DJ>?NAJ>CgOgON ;Tf LAJOKC]SOCJABY>KCYDEFGHCAJAK T88CJABY>KiC<7988 VGHG?@A?CT8CfCN>DaAFAY :88f hY7Cj<978887888i88 hY7C:7:8878887888i88 VO?AJ k>FA?@
FA?C=DEFGHC=A?@A?CIJAK =>D>HE?EBOA? U>?O?@HAN?QA N>D?AH a>MA?iCY>?QAHONCa>MA? JABY>K Y>DJ>?NAJ>CSGBKAaCgOgON =>DNA?OA? R>DSAKA?
L>MA? QA?@ IHNOPONAJ g>DJ>DNObOHAN N>D?AHCg>DJ>DNObOHANCQA?@ FA?
R>DH>KA?SGNA? =>D>HE?EBOA? QA?@ N>DFOJNDOgGJOCJ>g>JADC;6f d>NAaA?A?
QA?@ N>DFOJNDOgGJO ^SGBKAaCgOgONCN>D?AH =A?@A?
R>DH>KA?SGNA? g>DJ>DNObOHANCQA?@CFOSGAK
FOgA@OCNENAKCSGBKAaCgOgON
N>D?AHCJOAYCFOSGAK_
=>B>KOaADAA?k>DNObOHAN :CYAH>NC^6CKAgEDANEDOGB_
IHD>FONAJOCKAgEDANEDOGB
!#!.!5!.!! 60l0m, 0 !#3!44!$ 0 !3!!$
6n0)%lm
mm,m6n0mm
67897:78;78:7887667889 =>?@>?FAKOA?Cs=Z 97CIHNOPONAJ :7:7T7 dAg7CkK>BA?i =>DJ>?NAJ> ;jf R>DbG?@JO?QACKAgEDANEDOGB :CNAaG? VGHG?@A?Cj8CfCN>DaAFAY :88f hY7C6:j7T887888i88 hY7Cj8878887888i88 VO?AJ k>FA?@
ZA?ABA?C=>DNA?OA? =>D>HE?EBOA? U>?O?@HAN?QA RA?NGKi =>DNA?ABA? r=L=Z =>DJ>?NAJ>C=>DNA?ABA? =>DNA?OA? R>DSAKA?
QA?@ IHNOPONAJ tG?G?@HOFGKi IBA?CFADO ABA?CFADOCJ>DA?@A?Cs=Z FA?
R>DH>KA?SGNA? =>D>HE?EBOA? dGKE?C=DE@Ei k>DA?@A?Cs=Z FA?CV=WCJ>g>JADC;jCf d>NAaA?A?
QA?@ XE@QAHADNA VA?CV=W ^KGAJCNA?ABA?CY>DNA?OA? =A?@A?
R>DH>KA?SGNA? ABA?CFADOCJ>DA?@A?Cs=Z_
t>DAHA?CY>?@>?FAKOA?Cs=Z YAFOC:68CaAiCSA@G?@C:8
NA?ABA?CYA?@A?i aAiCH>F>KAOCjCaAiCuAg>C9
aEDNOHGKNGDAiCFA?CY>DH>gG?A? aAiCgAMA?@CB>DAaC6CaAi
J>KABAC:CNAaG? Y>DH>gG?A?C<8CaA
=>BgGANA?CA@>?JCaAQANO :8CS>?OJ
^G?NGHCZ=LCFA?CY>DH>gG?A?_
=>?>DAYA?C=LZCYAFA 6CG?ON
N>BgAHAG

740
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
67897:78;78:788766788< =>?@>ABCC?DECFCDAC? 97DQRFBSBFCL :7:7<7 EGW =>JL>?FCL> ;Z[ T>JHN?OLB?@CDMC\IJCFIJBNK :DFC^N? ENRN?OC?D98D[DF>J^CAC_ :88[ b_7D;67<c87888d88 b_7D68878887888d88 EB?CL X>AC?O
G?HIJKCLBD=>JMB?AN?OC? =>J>RI?IKBC? V>?B?ORCF?@C =>JFC?CKC? ]=VP =>JL>?FCL>D=>JFC?CKC? =>JFC?BC? T>JUCMC?
PC?CKC?D=>JFC?BC? @C?O QRFBSBFCL QKC?DACJB CKC?DACJBDL>JC?OC?DY=P AC?
T>JR>MC?UNFC? =>J>RI?IKBC? X>JC?OC?DY=P AC?DE=GD?L>\>LCJD;ZD[ e>FC^C?C?
@C?O EC?DE=G `MNCLDFC?CKC?D_>JFC?BC? =C?OC?
T>JR>MC?UNFC? CKC?DACJBDL>JC?OC?DY=Pa
EIRNK>?DACFCdDB?HIJKCLB fgDR>hCKCFC?
_>JCKCMC?DL>JC?OC?DY=PDAC?
E=GDL>\COCBDACLCJ
J>RIK>?ACLB
]C_IJC?D_>?OCiCLC? :DAIRNK>?
_>J>ACJC?D_>?OON?CC?
_>LFBLBACDABDFB?ORCFD_>FC?B
b>RIK>?ACLBDFB?ORCFDJ>LBAN c8DJ>RIK>?ACLB
_CACD_JIANR
!#!.!5!.!!# 60j0k, 0 !55!3#3!$ 0 !.!22!!$
6lj kk
60% (
6l0 l'%k
67897:78;78:7887697889 TNABAC@CDPC?CKC? 97DQRFBSBFCL :7:7<7 GKIOBJB =JIANRLB f;8:ZFI? TNABAC@CDFC?CKC?DF>K\CRCN f8DIJC?OD`:cD^Ca ENRN?OC?D:Z[DF>J^CAC_ :88[ b_7D6897Z687888d88 b_7D<8878887888d88 EB?CL X>AC?O
F>K\CRCND`mNRCBa =>J>RI?IKBC? V>?B?ORCF?@C nOCi>? =>JR>\N?C? L>LNCBDoQ= FCJO>FD_>?B?ORCFC? =>JFC?BC? T>JUCMC?
@C?O QRFBSBFCL _JIANRLBD_>JR>\N?C?D:9c AC?
T>JR>MC?UNFC? =>J>RI?IKBC? FI?dDACJBDFC^N?D68:cDR> e>FC^C?C?
@C?O FC^N?D68:;DL>\>LCJ =C?OC?
T>JR>MC?UNFC? fc7g<8DFI?DK>?UCAB
fc7cggDFI?DdDK>MCMNB
_>J\CBRC?DRI?ABLB
FC?CKC?DABDMC_C?OC?D;<
^>RFCJ
67897:78;78:788769788< e>M>K\COCC?D=>FC?B 97DQRFBSBFCL :7:7<7 <DeC\N_CF>?DAB =JIANRLB f;8:ZFI? TBKF>RDe>M>K\COCC?DpLC^C 98DIJC?OD`gdZD^Ca ENRN?OC?D:[DF>J^CAC_ :88[ b_7DZ978<87888d88 b_7D:Z878887888d88 EB?CL X>AC?O
F>K\CRCND`hNRCBa =>J>RI?IKBC? V>?B?ORCF?@C EGW =>JR>\N?C? =>FC?BDP>K\CRCN FCJO>FD_>?B?ORCFC? =>JFC?BC? T>JUCMC?
@C?O QRFBSBFCL _JIANRLBD_>JR>\N?C?D:9c AC?
T>JR>MC?UNFC? =>J>RI?IKBC? FI?dDACJBDFC^N?D68:cDR> e>FC^C?C?
@C?O FC^N?D68:;DL>\>LCJ =C?OC?
T>JR>MC?UNFC? fc7g<8DFI?DK>?UCAB
fc7cggDFI?DdDK>MCMNB
_>J\CBRC?DRI?ABLB
FC?CKC?DABDMC_C?OC?D;<
^>RFCJ
67897:78;78:788769788Z TNABAC@CDPC?CKC? 97DQRFBSBFCL :7:7<7 oBJBKNM@I =JIANRLB f;8:ZFI? TNABAC@CDFC?CKC? 688DIJC?OD`:;8D^Ca ENRN?OC?DZ8[DF>J^CAC_ :88[ b_7D<f878f87888d88 b_7Dg8878887888d88 EB?CL X>AC?O
=>JR>\N?C? =>J>RI?IKBC? V>?B?ORCF?@C =>JR>\N?C? _>JR>\N?C?DZDRIKIABFCL FCJO>FD_>?B?ORCFC? =>JFC?BC? T>JUCMC?
@C?O QRFBSBFCL `RCRCIdDRI_BdDF>^dDF>K\CRCNd _JIANRLBD_>JR>\N?C?D:9c AC?
T>JR>MC?UNFC? =>J>RI?IKBC? ?BMCKa FI?dDACJBDFC^N?D68:cDR> e>FC^C?C?
@C?O FC^N?D68:;DL>\>LCJ =C?OC?
T>JR>MC?UNFC? fc7cggDFI?DK>?UCAB
f;78:ZDFI?dDK>MCMNB
_>J\CBRC?DRI?ABLB
FC?CKC?DABDMC_C?OC?D;<
^>RFCJ
=>K>MB^CJCC?DFC?CKC? :88DIJC?OD`::8D^Ca
_>JR>\N?C?D9DRIKIABFCL
`RI_BdDRCRCIdDR>MC_Ca

741
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
67897:78;78:788769788< =>?@ABCDC?EFC? 97EPMQKRKQCH :7:7V7 XBK?@A =IAFOMHK <;8:\QA? TKGQ>ME[>?@ABCDC?E[CH]C :88EAIC?@E^68EDC_ XOMO?@C?E9\`EQ>IDCFC[ :88 d[7E:;97::c7888b88 d[7E98878887888b88 XK?CH f>FC?@
=>GCHCIC?EJCHKBELC?CGC? =>I>MA?AGKC? W>?K?@MCQ?SC YKIKGOBSA =>IM>NO?C? [C?>? QCI@>QE[>?K?@MCQC? =>IQC?KC? T>IUCBC?
=>IM>NO?C? SC?@ PMQKRKQCH Z@BK[CI [IAFOMHKE[>IM>NO?C?E:9a FC?
T>IM>BC?UOQC? =>I>MA?AGKC? =CQOM QA?bEFCIKEQCDO?E68:aEM> e>QCDC?C?
SC?@ QCDO?E68:;EH>N>HCI =C?@C?
T>IM>BC?UOQC? <a7accEQA?EG>?UCFK
<;78:\EQA?bEG>BCBOK
[>INCKMC?EMA?FKHK
QC?CGC?EFKEBC[C?@C?E;V
D>MQCI
=>?>IC[C?EHQC?FCIEGOQOEDCHKB 6EMAGAFKQCH
[>IM>NO?C?
=>?@>BABCC?EBCDC?EFC?ECKIE6 \8EAIC?@E^:\EDC_
MAGAFKQCHE^MA[KEFC?EMCMCA_
f>IQKgKMCHKEGOQOE[IAFOM 9EM>BAG[AME^66b\EDC_
[>IM>NO?C?
L>GOEM>GKQICC?E[>BCMO V8EAIC?@E^9:b6\EDC_
OHCDCE[>IM>NO?C?
hUKEGOQOEMA[K 6EM>BAG[AMEQC?K
!#!.!5!.!!1 60i0j, 0 !.!5."!#4#!$ 0 !!.#.!"!$
6kik,'jij
6k0'k-j
6k0jj
67897:78;78:78876V788V =IAFOMHKET>?KDELC?CGC? 97EPMQKRKQCH :7:7V7 eCN7EeOBA? =>IH>?QCH> ac` =IAFOMHKEN>?KDEHOGN>IE[CFK T>?KDEHOGN>IEM>F>BCKE\b\ XOMO?@C?EH>N>HCIEV8` :88` d[7E:768878887888b88 d[7E:76\878887888b88 XK?CH f>FC?@
=C?@C? =>I>MA?AGKC? W>?K?@MCQ?SC =IA@AbEeCN7 T>?KDELC?CGC? c:7\88EM@bEUC@O?@E\7888EM@b DCbE[CFKE6VEDCbEUC@O?@E\ Q>IDCFC[ET>?KDELC?CGC? =>IQC?KC? T>IUCBC?
SC?@ PMQKRKQCH fB>GC?bEeCN7 =C?@C?b M>F>BCKEV78c\EM@bEMC]C?@ DCbEMC]C?@EDKUCOE:EDCb =>IQC?KC?EN>IH>IQKgKMCQ FC?
T>IM>BC?UOQC? =>I>MA?AGKC? TC?QOBbEeCN7 JAIQKMOBQOICb QC?CDEc88EM@bEMC]C?@EDKUCO MC]C?@EQC?CDE:EDC SC?@EQ>IFKHQIKNOHK e>QCDC?C?
SC?@ YO?O?@EeKFOB FC?E=>IM>NO?C? c88EM@ H>NC?SCMEac`E^UOGBCD =C?@C?
T>IM>BC?UOQC? T>H>IQKgKMCQESC?@ N>?KDEQC?CGC?E[C?@C?b
L>IFKHQIKNOHK DAIQKMOBQOICbEFC?
[>IM>NO?C?EN>IH>IQKgKMCQ
FKUOCBEFKNC@KEQAQCB
[IAFOMHKEN>?KDEQC?CGC?
[C?@C?bEDAIQKMOBQOICbEFC?
[>IM>NO?C?_
67897:78;78:78876V788\ =IAFOMHKET>?KDELC?CGC? 97EPMQKRKQCH :7:7V7 eCN7EeOBA? =>IH>?QCH> ac` =IAFOMHKEN>?KDE]CN>E9\EM@b N>?KDEQC?CGC? XOMO?@C?EH>N>HCIE9\` :88` d[7EV<878887888b88 d[7E\\<7<887888b88 XK?CH f>FC?@
JAIQKMOBQOIC =>I>MA?AGKC? W>?K?@MCQ?SC =IA@AbEeCN7 T>?KDELC?CGC? N>?KDEQAGCQE9\EM@bEN>?KD DABBQKMOBQOICEQ>IH>FKC Q>IDCFC[ET>?KDELC?CGC? =>IQC?KC? T>IUCBC?
SC?@ PMQKRKQCH fB>GC?bEeCN7 =C?@C?b UCGOIE>FKN>BE;7888ENAQABb H>HOCEHQC?FCI =>IQC?KC?EN>IH>IQKgKMCQ FC?
T>IM>BC?UOQC? =>I>MA?AGKC? TC?QOB JAIQKMOBQOICb NKNKQEQC?CGC?ENOCDEc7888 SC?@EQ>IFKHQIKNOHK e>QCDC?C?
SC?@ FC?E=>IM>NO?C? NCQC?@bENKNKQEQC?CGC?EDKCH H>NC?SCMEac`E^UOGBCD =C?@C?
T>IM>BC?UOQC? T>H>IQKgKMCQESC?@ V7888ENCQC?@bEN>?KDEDCHKB N>?KDEQC?CGC?E[C?@C?b
L>IFKHQIKNOHK [>GOI?KC?E]CN>E6\8E@ICG DAIQKMOBQOICbEFC?
FC?EQAGCQE6\8E@ICGbEN>?KD [>IM>NO?C?EN>IH>IQKgKMCQ
HQIAN>IKE:7888ENCQC?@bEN>?KD FKUOCBEFKNC@KEQAQCB
C?@@OIE:8ENCQC?@ [IAFOMHKEN>?KDEQC?CGC?
[C?@C?bEDAIQKMOBQOICbEFC?
[>IM>NO?C?_
67897:78;78:78876V788< =IAFOMHKET>?KDELC?CGC? 97EPMQKRKQCH :7:7V7 eCN7EeOBA? =>IH>?QCH> ac` =>?S>FKCC?EN>?KDEO?@@OB 8bcEDC XOMO?@C?EH>N>HCIE6\` :88` d[7E6\<79a97888b88 d[7E96\78887888b88 XK?CH f>FC?@
=>IM>NO?C? =>I>MA?AGKC? W>?K?@MCQ?SC =IA@AbEeCN7 T>?KDELC?CGC? [>IM>NO?C?E^eA[KE:\8 Q>IDCFC[ET>?KDELC?CGC? =>IQC?KC? T>IUCBC?
SC?@ PMQKRKQCH fB>GC?bEeCN7 =C?@C?b NCQC?@bEeCMCAEa7888ENCQC?@ =>IQC?KC?EN>IH>IQKgKMCQ FC?
T>IM>BC?UOQC? =>I>MA?AGKC? TC?QOBbEeCN7 JAIQKMOBQOICb FC?Ee>BC[CE97888ENCQC?@_ SC?@EQ>IFKHQIKNOHK e>QCDC?C?
SC?@ YO?O?@EeKFOB FC?E=>IM>NO?C? H>NC?SCMEac`E^UOGBCD =C?@C?
T>IM>BC?UOQC? T>H>IQKgKMCQESC?@ N>?KDEQC?CGC?E[C?@C?b
L>IFKHQIKNOHK DAIQKMOBQOICbEFC?
[>IM>NO?C?EN>IH>IQKgKMCQ
FKUOCBEFKNC@KEQAQCB
[IAFOMHKEN>?KDEQC?CGC?
[C?@C?bEDAIQKMOBQOICbEFC?
[>IM>NO?C?_

742
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 2461742 42 42 144242642942 
46490 !"!#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&# .&&#
/.0 /0 /#0 /10 /20 /"0 /30 /40 /50 /.0 /..0 /.0 /.#0 /.10 /.20
!#!.!5!.!!2 60607, 0 !44!!$ 0 !".!!$
686797(77
(80: 7('8-
68077
;<=><?<=@<=?<==<;A<==? BCDEFGFHIJFKLCDMCNFOIN ><KRHEFSFEIJ ?<?<[< ]^_ `ZQXIO d==OCHEID eZIJKIDCIXKUINVKQCNVIYZHIN [==KaI ]ZHZNVINKA=gKECDOIcIf ?==g if<KdA<===<===b== if<K>h=<===<===b== ]FNIJ BCcINV
PINIQINKLCDEINFIN LCDCHTNTQFIN \CNFNVHIENUI BCDEFGFHIJFKWCNFO JCDEFGFHIJFKZNEZHKEINIQIN LCNFNVHIEINKYZQXIO LCDEINFIN WCDYIXIN
UINV RHEFSFEIJ PINIQIN fINVINbKOTDEFHZXEZDIbKcIN JCDEFGFHIEKMCNFOKEINIQIN cIN
WCDHCXINYZEIN LCDCHTNTQFIN LINVIN fCDHCMZNIN LCDEINFINKJCMCJIDK?==KOI jCEIOININ
UINV aTDEFHZXEZDIb cIDFKEIOZNK;=?@KJCMCJID LINVIN
WCDHCXINYZEIN cINKLCDHCMZNIN h==KOIKQCNYIcFKd==KOI
fIcIKEIOZNK;=;=
;<=><?<=@<=?<==<;A<==; LCNVIkIJINKLCDMCNFOIN ><KRHEFSFEIJ ?<?<[< ]^_ `ZQXIO d==OCHEID iCHTQCNcIJFKfDTcZJCNKcIN ?AKDCHTQCNcIJF ]ZHZNVINKA=gKECDOIcIf ?==g if<K?><===<===b== if<K;A=<===<===b== ]FNIJ BCcINV
PINIQINKLCDEINFIN LCDCHTNTQFIN \CNFNVHIENUI BCDEFGFHIJFKWCNFO fCNVCcIDKMCNFO LCNFNVHIEINKYZQXIO LCDEINFIN WCDYIXIN
UINV RHEFSFEIJ PINIQIN JCDEFGFHIEKMCNFOKEINIQIN cIN
WCDHCXINYZEIN LCDCHTNTQFIN LINVIN LCDEINFINKJCMCJIDK?==KOI jCEIOININ
UINV aTDEFHZXEZDIb cIDFKEIOZNK;=?@KJCMCJID LINVIN
WCDHCXINYZEIN cINKLCDHCMZNIN h==KOIKQCNYIcFKd==KOI
fIcIKEIOZNK;=;=

743
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617 2 7 42 42617 4942942 
46490 !"!"#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 031 0#1 041 051 0"1 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.31
 6  42
!# 66078787
!#!!#!.!  24617 2 7 42
42617 4942942
!#!!#!.!!. 60807, 0 !!2"5!#/2!$ 0 !/!5!!$
7,(07(
660 707
9:;<:9:;<:;=:;;:;=:;;= >?@A?BCDD@EFDGDH P:E>?@BQMQ@L 9:=:=: XC@DG V?IYQZQB@AD =;;_ [JDKEKQJCGEMD@KOI <9EZ?@CG XQMQ@LD@E`P_ =;;_ bN:E=:;9;:cd;:;;;H;; bN:E=:`;;:;;;:;;;H;; XC@DG ^?BD@L
>?IDJDKD@HEBD@ >ICOICKDG T?@C@LMDK@AD >?IC@BQGKICD@ [BRC@CGKIDGC K?IWDBDNEDBRC@CGKIDGC >?IC@BQGKICD@ e?IZDJD@
>?IJ?@LMDND@E>?IMD@KOID@ >?RSD@LQ@D@ UDNDGCKDG BD@ >?IMD@KOID@ N?IMD@KOID@EAD@L BD@
VDKDEU?JOJD >?IBDLD@LD@ AD@L R?@BQMQ@LEM?JD@\DID@ >?IBDLD@LD@
>?R?IC@KDWD@ T?@BQMQ@L KQLDGEBD@EaQ@LGCE^U>X
U?JD@\DID@
VQLDGEBD@
]Q@LGCE^U>X
eDID@LE\?KDMD@ =fEZ?@CG
eDID@LE\?KDMD@EQ@KQMEN?@L?JOJDD@EDIGCN 9EZ?@CG
eQMKCEN?RSDADID@E>DZDMgUhbEM?@BDIDD@ 9EQ@CK
BC@DGgON?IDGCO@DJEIOBDEPEK?NDKEYDMKQ
eQMKCEN?RSDADID@E>DZDMg^ViUEM?@BDIDD@ 9;EQ@CK
BC@DGgON?IDGCO@DJEIOBDEPEBD@EIOBDE9
K?NDKEYDMKQ
eQMKCEN?RSDADID@EI?KICSQGCEGDRNDW =9ESQJD@
jO@OIEDIGCNDICG =EKDWQ@
U?S?IGCWD@EL?BQ@LEMD@KOI 9k`:c9;ER9
UORNO@?@EC@GKDJDGCEJCGKICMgN?@?ID@LD@ 9;EZ?@CG
>?RSDADID@EKDLCWD@EI?M?@C@LEJCGKICM =9ESQJD@
>?RSDADID@EKDLCWD@EI?M?@C@LEK?J?NO@ =9ESQJD@
>?@LLD@BDD@ =9c:=c`EJ?RSDI
>?@LCGCD@EKDSQ@LEN?RDBDREM?SDMDID@ =9EKDSQ@L
>?IDJDKD@EM?S?IGCWD@EBD@ESDWD@ 9;EZ?@CG
N?RS?IGCW
^QIDKEMDSDI 9EZ?@CG
^QIDKEU?JQDI <P`;EGQIDK
^QIDKETDGQM `P;;EGQIDK
9:;<:9:;<:;=:;;:;=:;;9 >?@A?BCDD@EFDGD P:E>?@BQMQ@L 9:=:=: XC@DG V?IYQZQB@AD =;;_ eQMKCEN?RSDADID@EWO@OIDICQREN?@L?JOJD fEOID@LgSQJD@ XQMQ@LD@Ek=E_ =;;_ bN:E<f;:=<<:;;;H;; bN:Efd;:;;;:;;;H;; XC@DG ^?BD@L
>?@L?JOJDE>?JDAD@D@ >ICOICKDG T?@C@LMDK@AD >?IC@BQGKICD@ [BRC@CGKIDGC SDID@L V?IWDBDNEDBRC@CGKIDGC >?IC@BQGKICD@ e?IZDJD@
>?IMD@KOID@ >?RSD@LQ@D@ UDNDGCKDG BD@ >?IMD@KOID@ N?IMD@KOID@EAD@L BD@
VDKDEU?JOJD >?IBDLD@LD@ AD@L R?@BQMQ@LEM?JD@\DID@ >?IBDLD@LD@
>?R?IC@KDWD@ T?@BQMQ@L KQLDGEBD@EaQ@LGCE^U>X
U?JD@\DID@
VQLDGEBD@
]Q@LGCE^U>X
eQMKCEN?RSDADID@EWO@OIDICQREN?@L?JOJD PEOID@LgSQJD@
M?N?LDYDCD@
eQMKCEN?RSDADID@EWO@OIDICQREN?@L?JOJD 9;EOID@LgSQJD@
M?QD@LD@

744
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617 2 7 42 42617 4942942 
46490 !"!"#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 031 0#1 041 051 0"1 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.31
6789:;<=>?@A@B@C;DECEB@B:7> H;EB@CFI?7J@C
<=CF=>7G:
6789:;<=>?@A@B@C;K@L@;8=@>@C@C;8@C9EB HM;?7J@C
MNOPNMNOPNOHNOONOHNOOQ R=CA=G:@@C;S@<@9TS@<@9U WN;R=CG787CF MNHNHN Z:C@L Y=B[7K7GCA@ HOO` X@8@C;G@C;>:C7>;L:G@CF HM;?7J@C Z787CF@C;Ha;` HOO` S<N;cOdNWccNOOOUOO S<N;HNOOONOOONOOOUOO Z:C@L _=G@CF
VEEBG:C@L:;G@C;VECL7J9@L: RB:EB:9@L X=C:CF8@9CA@ R=B:CG7L9B:@C \G>:C:L9B@L: Y=BD@G@<;@G>:C:L9B@L: R=B:CG7L9B:@C 6=BK@J@C
R=>?@CF7C@C V@<@L:9@L G@C R=B8@C9EB@C <=B8@C9EB@C;A@CF G@C
Y@9@;V=JEJ@ R=BG@F@CF@C A@CF >=CG787CF;8=J@C]@B@C R=BG@F@CF@C
R=>=B:C9@D@C X=CG787CF 97F@L;G@C;b7CFL:;_VRZ
V=J@C]@B@C
Y7F@L;G@C
^7CFL:;_VRZ
R=BK@J@C@C;Z:C@L;Z@J@>;Z@=B@D HM;?7J@C
R=BK@J@C@C;Z:C@L;e7@B;Z@=B@D HM;?7J@C
!#!!#!.!! 60f0g, 0 !.!35.!/4!$ 0 !3!45!!$
6hf gg
(g0ggg
60g(g0gg
g6g0g%0
MNOPNMNOPNOHNOONOMNOOH R=>?@CF7C@CIS=D@?:J:9@L: WN;R=CG787CF MNHNHN Z:C@L X=C:CF8@9CA@ HOO` S=D@?;i=G7CF;V=>@L@CU H;jC:9 Z787CF@C;MM;` HOO` S<N;HNOOONOOONOOOUOO S<N;WNQOONOOONOOOUOO Z:C@L _=G@CF
S7>@D;G@C;i=G7CF RB:EB:9@L X=C:CF8@9CA@R=B:CG7L9B:@C _@B@C@ 9=BD@G@<;L@B@C@ R=B:CG7L9B:@C 6=BK@J@C
V@C9EB R=>?@CF7C@C V@<@L:9@L G@C RB@L@B@C@ <B@L@B@C@;@<@B@97B G@C
Y@9@;V=JEJ@ R=BG@F@CF@C \<@B@97B;A@CF A@CF;>=CG787CF R=BG@F@CF@C
R=>=B:C9@D@C X=CG787CF 8=J@C]@B@C;97F@L;G@C
V=J@C]@B@C b7CFL:;_VRZ
Y7F@L;G@C
^7CFL:;_VRZ
MNOPNMNOPNOHNOONOMNOOM R=CF@G@@C;R=B@J@9@C;G@C WN;R=CG787CF MNHNHN Z:C@L X=C:CF8@9CA@ HOO` R=B@J@9@C;k8E><79=B;RlU;J@<9E<U;<B:C9=BU a;K=C:L Z787CF@C;HH;` HOO` S<N;HQdNdOONOOOUOO S<N;aOONOOONOOOUOO Z:C@L _=G@CF
R=BJ=CF8@<@C RB:EB:9@L X=C:CF8@9CA@ R=B:CG7L9B:@C _@B@C@ >:]U;8@>=B@m 9=BD@G@<;L@B@C@ R=B:CG7L9B:@C 6=BK@J@C
R=>?@CF7C@C V@<@L:9@L G@C RB@L@B@C@ <B@L@B@C@;@<@B@97B G@C
Y@9@;V=JEJ@ R=BG@F@CF@C \<@B@97B;A@CF A@CF;>=CG787CF R=BG@F@CF@C
R=>=B:C9@D@C X=CG787CF 8=J@C]@B@C;97F@L;G@C
V=J@C]@B@C b7CFL:;_VRZ
Y7F@L;G@C
^7CFL:;_VRZ
R=BJ=CF8@<@C;kb:J:CF;8@?:C=9U;\lU;<E><@ W;K=C:L
@:BU;8:<@L;@CF:Cm
MNOPNMNOPNOHNOONOMNOOQ R=>=J:D@B@@C;S7>@D;G@C WN;R=CG787CF MNHNHN Z:C@L X=C:CF8@9CA@ HOO` 6@CF7C@C;F=G7CF;G@C;9=><@9;8=BK@ Q;K=C:L Z787CF@C;QQ;` HOO` S<N;HOcNPWONOOOUOO S<N;WOONOOONOOOUOO Z:C@L _=G@CF
i=G7CF;V@C9EB RB:EB:9@L X=C:CF8@9CA@ R=B:CG7L9B:@C _@B@C@ 9=B<=J:D@B@;kR=B?@:8@C;<:C97;<@F@B 9=BD@G@<;L@B@C@ R=B:CG7L9B:@C 6=BK@J@C
R=>?@CF7C@C V@<@L:9@L G@C RB@L@B@C@ D@J@>@CU;<=CF=]@9@C;<@F@B;D@J@>@CU <B@L@B@C@;@<@B@97B G@C
Y@9@;V=JEJ@ R=BG@F@CF@C \<@B@97B;A@CF <=CF=]@9@C;F=G7CF;8@C9EBm A@CF;>=CG787CF R=BG@F@CF@C
R=>=B:C9@D@C X=CG787CF 8=J@C]@B@C;97F@L;G@C
V=J@C]@B@C b7CFL:;_VRZ
Y7F@L;G@C
^7CFL:;_VRZ
MNOPNMNOPNOHNOONOMNOOW R=>=J:D@B@@C;V=CG@B@@C WN;R=CG787CF MNHNHN Z:C@L X=C:CF8@9CA@ HOO` V=CG@B@@C;G:C@LIE<=B@L:EC@J;9=B<=J:D@B@ M;K=C:L Z787CF@C;Mo` HOO` S<N;MQONccONOOOUOO S<N;WOONOOONOOOUOO Z:C@L _=G@CF
Z:C@LIn<=B@L:EC@J RB:EB:9@L X=C:CF8@9CA@ R=B:CG7L9B:@C _@B@C@ L=L7@:;SVR;6XZ 9=BD@G@<;L@B@C@ R=B:CG7L9B:@C 6=BK@J@C
R=>?@CF7C@C V@<@L:9@L G@C RB@L@B@C@ <B@L@B@C@;@<@B@97B G@C
Y@9@;V=JEJ@ R=BG@F@CF@C \<@B@97B;A@CF A@CF;>=CG787CF R=BG@F@CF@C
R=>=B:C9@D@C X=CG787CF 8=J@C]@B@C;97F@L;G@C
V=J@C]@B@C b7CFL:;_VRZ
Y7F@L;G@C
^7CFL:;_VRZ

745
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617 2 7 42 42617 4942942 
46490 !"!"#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 031 0#1 041 051 0"1 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.31
67897678978:788786788; <=>=?@ABCBBDE<=CB?BFBD K7E<=DGLILDH 67:7:7 T@DBN P=D@DHIBFDQB :88Y P=O=?=LCEF=CJ=?@ABCBEZ>=[B\EILCN@\E]@?@DH _E[=D@N TLILDHBDE::EY :88Y `J7E:8K7:;87888\88 `J7E:a878887888\88 T@DBN U=GBDH
GBDE<=C?=DHIBJBD <C@MC@FBN P=D@DHIBFDQB <=C@DGLNFC@BD UBCBDB IBO@D=F^ F=CABGBJENBCBDB <=C@DGLNFC@BD b=C[B?BD
<=>OBDHLDBD RBJBN@FBN GBD <CBNBCBDB JCBNBCBDBEBJBCBFLC GBD
SBFBER=?M?B <=CGBHBDHBD VJBCBFLCEQBDH QBDHE>=DGLILDH <=CGBHBDHBD
<=>=C@DFBABD P=DGLILDH I=?BDWBCBDEFLHBNEGBD
R=?BDWBCBD ]LDHN@EUR<T
SLHBNEGBD
XLDHN@EUR<T
<=CB?BFBDEH=GLDHEIBDFMCEF=CJ=?@ABCB 9E[=D@N
ZIM>JLF=CE<c\E?BJFMJ\E>=N@DEI=F@I\
dcT\]Be@>@?=\E[BC@DHBDE@DF=CD=F^
<=C?=DHIBJBDEH=GLDHEIBDFMCEF=CJ=?@BABCB 9E[=D@N
ZH=DN=F\E[BC@DHBDE?@NFC@I\EHMCGQD\Ef=CF@WB?
O?@DG\EVc\EccSg^
!#!!#!.!!2 60h0i, 0 !.55!#!$ 0 !/"!!$
6jh ii
6jhj,'ihi
((j,6j)i60i
ki6ii j0i
i6j)i60i
j%ihi
67897678978:78878K788: <=DQLNLDBDEdBJMCBD K7E<=DGLILDH 67:7:7 T@DBN S=ClL[LGDQB :88Y dBJMCBDER@D=C[BEnDNFBDN@E<=>=C@DFBA p@?B@EdRon<EGBC@ TLILDHBDEKY :88Y `J7E;78887888\88 `J7E:;78887888\88 T@DBN U=GBDH
R@D=C[BEUR<T <C@MC@FBN P=D@DHIBFDQB <=C@DGLNFC@BD <=DBFBEmNBAB ZdRon<^EQBDHEWBJB@BDEI@D=C[BDQBEN=NLB@ N=>L?BEqr\66 F=CABGBJ <=C@DGLNFC@BD b=C[B?BD
<=>OBDHLDBD RBJBN@FBN GBD R=LBDHBDEGBD G=DHBDEGMIL>=DEJ=C=DWBDBBDEZE`<oPT\ Zbb^E>=D[BG@Ea: J=DBFBLNBABBD GBD
SBFBER=?M?B <=CGBHBDHBD <=DWBJB@BD `=DNFCBEGBDEnRm^ ZV^ I=LBDHBDEGBD <=CGBHBDHBD
<=>=C@DFBABD R@D=C[B J=DWBJB@BDEI@D=C[B
<CMHCB>EQBDH JCMHCB>EQBDH
P=DGLILDH >=DGLILDHEI=?BDWBCBD
R=?BDWBCBD FLHBNEGBDE]LDHN@EUR<T
SLHBNEGBD
XLDHN@EUR<T
67897678978:78878K7886 <=DQLNLDBDEdBJMCBD K7E<=DGLILDH 67:7:7 T@DBN S=ClL[LGDQB :88Y `=B?@NBN@EN=NLB@EG=DHBDEBDHHBCBDEIBN dBJMCBD TLILDHBDEKY :88Y `J7Er78887888\88 `J7E:q78887888\88 T@DBN U=GBDH
R=LBDHBDEUR<T <C@MC@FBN P=D@DHIBFDQB <=C@DGLNFC@BD <=DBFBEmNBAB QBDHEF=?BAEG@F=FBJIBDEJBGBErEJCMHCB>E6q R=LBDHBDEUR<T F=CABGBJ <=C@DGLNFC@BD b=C[B?BD
<=>OBDHLDBD RBJBN@FBN GBD R=LBDHBDEGBD I=H@BFBD G=DHBDEG=f@BN@E; J=DBFBLNBABBD GBD
SBFBER=?M?B <=CGBHBDHBD <=DWBJB@BD Y I=LBDHBDEGBD <=CGBHBDHBD
<=>=C@DFBABD R@D=C[B J=DWBJB@BDEI@D=C[B
<CMHCB>EQBDH JCMHCB>EQBDH
P=DGLILDH >=DGLILDHEI=?BDWBCBD
R=?BDWBCBD FLHBNEGBDE]LDHN@EUR<T
SLHBNEGBD
XLDHN@EUR<T
67897678978:78878K788_ <=DQLNLDBDE`=DWBDB K7E<=DGLILDH 67:7:7 T@DBN S=ClL[LGDQB :88Y :7ETBFBEnD]MC>BN@E<=C=DWBDBBDEQBDH :7E<=>OBABCLBD TLILDHBDEa6Y :88Y `J7E:;67q687888\88 `J7E__878887888\88 T@DBN U=GBDH
<CMHCB>ER=H@BFBDEUR<T <C@MC@FBN P=D@DHIBFDQB <=C@DGLNFC@BD <=DBFBEmNBAB ?=DHIBJ\EBILCBF\EGBDEF=CI@D@E67EXMCL> GBFBEN=WBCB F=CABGBJ <=C@DGLNFC@BD b=C[B?BD
N=CFBE<=DH=>OBDHBDETBFB <=>OBDHLDBD RBJBN@FBN GBD R=LBDHBDEGBD <=C=DWBDBBDEs<TE:EIB?@E_7E`s<R\E`=D[B\ IMDF@DQLE:88Y J=DBFBLNBABBD GBD
GBDEnD]MC>BN@ SBFBER=?M?B <=CGBHBDHBD <=DWBJB@BD `RV\ET<V\ET<<VEQBDHEN=NLB@EG=DHBD 67ER=N=NLB@BD I=LBDHBDEGBD <=CGBHBDHBD
<=>=C@DFBABD R@D=C[B BFLCBDEQBDHEO=C?BIL J=C=DWBDBBD J=DWBJB@BDEI@D=C[B
<CMHCB>EQBDH FBALDBDEG=DHBD JCMHCB>EQBDH
P=DGLILDH FBABJE`<oPT >=DGLILDHEI=?BDWBCBD
R=?BDWBCBD FBALDE6868E_7 FLHBNEGBDE]LDHN@EUR<T
SLHBNEGBD TMIL>=D
XLDHN@EUR<T J=C=DWBDBBD
UR<TESVE6868
GBDE<=CLOBABD
SV768:r

746
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617 2 7 42 42617 4942942 
46490 !"!"#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 031 0#1 041 051 0"1 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.31
67897678978:78878;788; <=>?@=A?>BCDE>CFGEHIEJ? ;7CKL>DIMI>B 67:7:7 Q?>EJ ULAWIXID>SE :88\ ]LEH?JEJ?CTL>BBI>EE>CDE>ECJLJIE? _ETE?E>CM?>LAXE QIMI>BE>C^\ :88\ ]T7C6:7aa87888b88 ]T7Cc878887888b88 Q?>EJ PLDE>B
KLHEMJE>EE>CKA=BAEN KA?=A?@EJ <L>?>BME@>SE KLA?>DIJ@A?E> KL>E@ECYJEVE DL>BE>CE>BBEAE>CMEJCSE>BC@LHEV TLHEMJE>EE> @LAVEDET KLA?>DIJ@A?E> dLAXEHE>
OLB?E@E>CPOKQ KLNRE>BI>E> OETEJ?@EJ DE> OLIE>BE>CDE> D?@L@ETME>C^CTA=BAENC69CMLB?E@E> MLB?E@E>CJLJIE? TL>E@EIJEVEE> DE>
UE@ECOLH=HE KLADEBE>BE> KL>ZETE?E> DL>BE>CEH=MEJ? MLIE>BE>CDE> KLADEBE>BE>
KLNLA?>@EVE> O?>LAXE E>BBEAE>CMEJ TL>ZETE?E>CM?>LAXE
KA=BAENCSE>B :88\ TA=BAENCSE>B
<L>DIMI>B NL>DIMI>BCMLHE>ZEAE>
OLHE>ZEAE> @IBEJCDE>C`I>BJ?CPOKQ
UIBEJCDE>
[I>BJ?CPOKQ
!#!!#!.!!.3 60e0f, 0 !.!2#!55!$ 0 !!5!!$
6ge fff
6geg,'fef
g (60
67897678978:7887:h788c KLHE@?VE>CDE>COLN?@AEE> c7CiM@?G?@EJ :7:7;7 Qjk l?HE?CFMJT=A c:;7n9]?RI pINHEVCTLJLA@ECKLHE@?VE>CDE> :6cC=AE>B QIMI>BE>CJLRLJEA :88\ ]T7C:^67;887888b88 ]T7Cc8878887888b88 Q?>EJ PLDE>B
FMJT=A@?A KLALM=>=N?E> <L>?>BME@>SE KLADEBE>BE> YPo KL>DENT?>BE>CjO<CFMJT=ACY>BBIHE>CDEA? 68\Cq:b6cC]?RICYPor KLA?>DIJ@A?E> dLAXEHE>
SE>B iM@?G?@EJ mIEAClLBLA? :h8C=AE>BCTLJLA@ECSE>BCNL>?>BME@ @LAVEDETC@LAWIXID>SE DE>
dLAMLHE>XI@E> KLALM=>=N?E> UEVI>C> METEJ?@EJ>SECa6\ @EABL@CTL>?>BME@E> KLADEBE>BE>
SE>B >?HE?C>L@CLMJT=A
dLAMLHE>XI@E> TLADEBE>BE>CHIEA
>LBLA?Cq]Kp<QrCDEA?
@EVI>C68:^CMLC6868
JLRLJEAC6\Cq9b:nC]?RI
YPorCJLNIHECc8a7h^
]?RICYPoCNL>XED?
c:;bn9C]?RICYPo
pINHEVCTLJLA@ECTLHE@?VE>CFMJT=A@?ACREAI :98C=AE>B
DEA?C688C=AE>BCTLJLA@ECTLHE@?VE>CSE>B
NL>?>BME@CMLNENTIE>>SECa6\
pINHEVCPOiCSE>BCD?@LAR?@ME> :^7h^^CPOi
67897678978:7887:h788; KLNEJEAE>CKLADEBE>BE> c7CiM@?G?@EJ :7:7;7 Qjk l?HE?CFMJT=A c:;7n9]?RI sTLAEJ?=>EHCK=MXECOiQjl :CUEVI> QIMI>BE>CJLRLJEA :88\ ]T7Cah;7;a87888b88 ]T7C67h8878887888b88 Q?>EJ PLDE>B
mIEAClLBLA? KLALM=>=N?E> <L>?>BME@>SE KLADEBE>BE> YPo a8\Cq;b^C]?RICYPor KLA?>DIJ@A?E> dLAXEHE>
SE>B iM@?G?@EJ mIEAClLBLA? @LAVEDETC@LAWIXID>SE DE>
dLAMLHE>XI@E> KLALM=>=N?E> UEVI>C> @EABL@CTL>?>BME@E> KLADEBE>BE>
SE>B >?HE?C>L@CLMJT=A
dLAMLHE>XI@E> TLADEBE>BE>CHIEA
>LBLA?Cq]Kp<QrCDEA?
@EVI>C68:^CMLC6868
JLRLJEAC6\Cq9b:nC]?RI
YPorCJLNIHECc8a7h^
]?RICYPoCNL>XED?
c:;bn9C]?RICYPo
KL>?>BME@E>C=NJL@CYO<CTLJLA@E ;b^C]?RICYPo
KENLAE>CKENLAE>CKA=DIMCY>BBIHE>
PMEHECFMJT=ACJLRE>SEMChCKENLAE>
qKENLAE>Cpj[[jlibCKENLAE>Cj[Ftb
KENLAE>Cj>EZAE`@bCKENLAE>CUFjbCp=BXE
UAEDLCFuT=C6868rCDL>BE>CM=N=D?@EJCv
KENLAE>Cjli_]i[UCvCOLAEX?>E>
dE@?MbOLAEXE?>E>CMESIbCOLAEX?>ECOIH?@qC@EJb
D=NTL@bCJERIMbCJLTE@IrbCOLAEX?>ECKLAEMb
KENLAE>Cpj[[jliCvC<LRLHCOESIbCw=NL
QLZ=bCOLAEX?>E>C]=@E>7CKENLAE>CUFjCv
OLAEX?>E>CdE@IbCOLAEX?>E>COIH?@bCOLAEX?>E>
OESIbCKENLAE>Cj[FtCvC<LRLHCOESIb
OLAEX?>E>COESIbCp=BXECUAEDLCFuT=C6868v
<LRLHbCw=NLCQLZ=bCOLAEX?>E>bC[EJV?=>
qJLNIHEC:aab9C]?RICYPoCNL>XED?C:^cbh
]?RICYPor

747
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617 2 7 42 42617 4942942 
46490 !"!"#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 031 0#1 041 051 0"1 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.31
!#!!#!.!!.# 60607, 0 !"2.!.5!$ 0 !"!2"4!!$
6868,'767
680767677)7,
8680
9:;<:9:;<:;=:;;:=<:;;9 >?@ABACADE>?CFAGADGAD L:EMNOKPKOAB =:=:V: HXY ZU@IA[E\@]?O =:`a@KIRAC ZU@IA[Eb?IANUEUBA[AEFACKE9;;EQCADG =<;E\CADG HUNUDGADE`ad =;;d hb:Ec=j:L<;:;;;i;; hb:E`:9`j:;;;:;;;i;; HKDAB k?FADG
HAIA@EJ?G?CK >?C?NQDQ@KAD W?DKDGNAODRA ^BA[AE>?IANU CUbKA[ b?B?COAE_K@O?NEb?@ABACADEQDIKD?ERADG eB?_?BACE=`;ETUOA >?CKDFUBOCKAD S?CTAIAD
RADG MNOKPKOAB >?CFAGADGAD @?DKDGNAOENA@A@bUADDRAEc;d CUbKA[fEO?C[AFAb FAD
S?CN?IADTUOAD >?C?NQDQ@KAD RADGEHK_KDA O?CgUTUFDRAEOACG?O >?CFAGADGAD
RADG b?DKDGNAOADEZU@IA[
S?CN?IADTUOAD \@]?OE^BA[AE>?IANU
>?CFAGADGADERADG
HK_KDAEeh>ZWHf
B?_?BACE=9i`;dEe9;;
TUOAECUbKA[fEFACKEOA[UD
9;=`EN?E9;9;EB?@UIA
=ijaE@KIRACECUbKA[
@?DTAFKE=i`aE@KIRAC
CUbKA[
\b?CABKQDAIEH?NCADAB =ElA[UD
>?DKDGNAOADEQ@B?OEb?B?COAE>A@?CAD hb:E=a;ETUOA
e>A@?CADEH?NCADABiE>A@?CADEZANACOA
mAKCiE>A@?CADEl?OAbfEB?@UIAEhb:E=:;Lj
ZUOAEW?DTAFKEhb:E=:=cjEZUOA
9:;<:9:;<:;=:;;:=<:;;L >?IAOK[ADEFADEn?@KOCAAD L:EMNOKPKOAB =:=:V: HXY ZU@IA[E\@]?O =:`a@KIRAC ZU@IA[Eb?IANUEUBA[AEFACKE9c;EQCADG 99VE\CADG HUNUDGADEadEe=;ETUOA =;;d hb:E=9L:j<c:;;;i;; hb:E9;;:;;;:;;;i;; HKDAB k?FADG
>?CFAGADGADEHAIA@ >?C?NQDQ@KAD W?DKDGNAODRA ^BA[AE>?IANU CUbKA[ b?B?COAE_K@O?NEe>noEFADEB?NQIA[EbABACf CUbKA[fEO?C[AFAb >?CKDFUBOCKAD S?CTAIAD
J?G?CK RADG MNOKPKOAB >?CFAGADGAD RADGE@?DKDGNAOENA@A@bUADDRAEc;d O?CgUTUFDRAEOACG?O FAD
S?CN?IADTUOAD >?C?NQDQ@KAD RADGEHK_KDA b?DKDGNAOADEZU@IA[ >?CFAGADGAD
RADG \@]?OE^BA[AE>?IANU
S?CN?IADTUOAD >?CFAGADGADERADG
HK_KDAEeh>ZWHf
B?_?BACE=9i`;dEe9;;
TUOAECUbKA[fEFACKEOA[UD
9;=`EN?E9;9;EB?@UIA
=ijaE@KIRACECUbKA[
@?DTAFKE=i`aE@KIRAC
CUbKA[
!#!!#!.!!.4 60607, 0 !3#4!"5!$ 0 !#3!!$
680)%677
6867,77
(%,8
9:;<:9:;<:;=:;;:=j:;;= >?DGAgABADE>?C?FACAD L:EMNOKPKOAB =:=:V: HXY >?CB?DOAB? a:aad mIUNOUABKE[ACGAE_A[ADEbQNQNE@?DT?IADG ad HUNUDGADEO?C[AFAb =;;d hb:E=ca:;<;:;;;i;; hb:E9a;:;;;:;;;i;; HKDAB k?FADG
SACADGEFADEpACGA >?C?NQDQ@KAD W?DKDGNAODRA ZU@IA[ESACADG pSnJEFK_AgA[E_AOABEOQI?CADBK O?CgUTUFDRAEOACG?O >?CKDFUBOCKAD S?CTAIAD
n?_UOU[ADE>QNQN RADG MNOKPKOAB ZABAERADG b?DUCUDADEb?CB?DOAB? FAD
S?CN?IADTUOAD >?C?NQDQ@KAD lKFANEk?BUAK TU@IA[E_ACADGETABA >?CFAGADGAD
RADG F?DGAD RADGEOKFANEB?BUAK
S?CN?IADTUOAD kOADFACF F?DGADEBOADFACF
eh>ZWHfEFACKEOA[UD
9;=`EN?E9;9;EB?_?BAC
=iV=dEe;i;cdfEB?@UIA
ai<`EdE@?DTAFKEai<=
d
mIUNOUABKE[ACGAE_?CABEFK_AgA[E_AOAB Ld
OQI?CADBK
kOA_KIDRAE[ACGAE_A[ADEbQNQNERADG ad
FKbADOAU

748
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617 2 7 42 42617 4942942 
46490 !"!"#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 
67
897
4
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 031 0#1 041 051 0"1 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.31
67897678978:7887:;7886 <=>?@ABCADEAFGHAICJ=A K7FLMN@O@NEI :7:7S7 UVW <=>I=ANEI= \7\\] XCJ?EYF^E>EADFPEADFB@E_EI@F<=ADE_EIEA K88F^E>EAD UCMCADEAFN=>YEBEa :88] ca7FKf676Kf7888`88 ca7FS8878887888`88 U@AEI [=BEAD
<=>=MHAHJ@EA T=A@ADMENAPE XCJ?EYFQE>EAD ^E>EADF^=>=BE>`F^E>EADF^=>^EYEPEFBEA N=>_CRCBAPEFNE>D=N <=>@ABCIN>@EA Q=>RE?EA
PEAD LMN@O@NEI XEIEFPEAD REIEFI=>NEFN=>N@^FA@EDE a=AC>CAEAFa>=I=ANEI= BEA
Q=>M=?EARCNEA <=>=MHAHJ@EA Z@BEMF[=ICE@ RCJ?EYF^E>EADFREIE <=>BEDEADEA
PEAD B=ADEA PEADFN@BEMFI=ICE@
Q=>M=?EARCNEA [NEABE>B B=ADEAFINEABE>
bc<XTUdFBE>@FNEYCA
68:eFM=F6868FI=^=IE>
:`S:]Fb8`8f]dFI=JC?E
\`9e]FJ=AREB@F\`9:]
XCJ?EYFQE>EADFPEADFB@CR@MEAFB@ :FMHJHB@NEI
?E^H>ENH>@CJFPEADFN=>EM>=B@NEI@
XCJ?EYFa=I=>NEFIHI@E?@IEI@Fa=>?@ABCADEA :88FH>EAD
MHAICJ=AFBE>@F\88FH>EADFa=I=>NEFPEAD
J=A@ADMENFa=JEYEJEAAPEFf8]
N=>?EPEA@APEFa=AP=?=IE@EAFI=ADM=NE 6;FI=ADM=NE
MHAICJ=AFJ=?E?C@FQ<[G
!4 6g0%(0h
!4!!#!.!  24617 2 7 42
42617 4942942
!4!!#!.!!.5 60i0h, 0 !5"!"!$ 0 !!2!!$
6gi hh
g )i%(0
678;7678978:7887:f788: <=>=MEPEIEEAFBEA K7FLMN@O@NEI :7:7S7 UVW RCJ?EYFa>HBCM 6Sa>HBCM X=A@IF<=?EPEAEAFZ=MAH?HD@F<=>EMFBEA SFlEPEAEA UCMCADEAFZ=>YEBEa :88] ca7FSK;79S87888`88 ca7F:7\8878887888`88 U@AEI [=BEAD
<=?EPEAEAFZ=MAH?HD@ <=>=MHAHJ@EA T=A@ADMENAPE L?ENFZ=MAH?HD@ LZj lHDEJ Z=>_CRCBAPE <=>@ABCIN>@EA Q=>RE?EA
Z=aENFjCAE PEAD LMN@O@NEI Z=aENFjCAE <=A@ADMENEAFXCJ?EY BEA
Q=>M=?EARCNEA <=>=MHAHJ@EA bLZjdFPEAD a>HBCMFL?ENFZ=aEN <=>BEDEADEA
PEAD B@JEAkEENMEA jCAEFbLZjdFPEAD
Q=>M=?EARCNEA B@JEAkEENMEAFBE>@
NEYCAF68:eFM=F6868
I=^=IE>F:S`6e]FbK
LZjdFI=JC?EF:fFLZj
M=F6:FLZj
XCJ?EYFLZjFPEADFB@N=>EaMEAFB@FI=AN>E7 \FLZj
<=A=>EaEAFLZjFmEI@?Fc=MEPEIE
XCJ?EYF<=?EPEAEAFREIEF^=ADM=?FE?EN :8FnA@N
a>HBCMI@
678;7678978:7887:f7886 <=?EPEAEAFG=JEIEAFBEA K7FLMN@O@NEI :7:7S7 UVW RCJ?EYFa>HBCM 6Sa>HBCM XCJ?EYFa=?EPEAEAFZ=MAH?HD@FG=JEIEA :76887888FCA@N UCMCADEAFZ=>YEBEa :88] ca7FS\\76f87888`88 ca7Fe8878887888`88 U@AEI [=BEAD
<>HBCMFGC?@N <=>=MHAHJ@EA T=A@ADMENAPE L?ENFZ=MAH?HD@ LZj a=IEAEA Z=>_CRCBAPE <=>@ABCIN>@EA Q=>RE?EA
PEAD LMN@O@NEI Z=aENFjCAE <=A@ADMENEAFXCJ?EY BEA
Q=>M=?EARCNEA <=>=MHAHJ@EA bLZjdFPEAD a>HBCMFL?ENFZ=aEN <=>BEDEADEA
PEAD B@JEAkEENMEA jCAEFbLZjdFPEAD
Q=>M=?EARCNEA B@JEAkEENMEAFBE>@
NEYCAF68:fFM=F68:e
I=^=IE>F:S`6e]FbK
LZjdFI=JC?EF:fFLZj
M=F6:FLZjFbXCJ?EY
a=?EPEAEAFXEIE
M=JEIEAFBE>@FNEYCA
68:eFM=F6868FI=^=IE>
:8]Fb::87888
a=IEAEAdFI=J
XCJ?EYFa=?EPEAEAFZ=MAH?HD@Fa>HBCMFGC?@N :88F?EPEAEA
!4!!#!.!!." 60i0h, 0 !.!"54!#4!$ 0 !3!!!$
6gig,'hih
%(0 go)h
,ggih-

749
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617 2 7 42 42617 4942942 
46490 !"!"#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 )84 -4 
678974
1 4742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
442
42678974
& 19 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 031 0#1 041 051 0"1 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.31
67897678:78;7887;<788= >?@ABCDAEFGEHIJBKCFL?MC@ =7FPRBCSCBAJ ;7;7X7 YGZ [C@ACF>KQHIRJC ;=6=\9=<]^ _IT@ADF^?J?KBAFV?TB?RF`F>?@ABCDAEFHC 68\FgKAEO YIRIEOAEFJ?a?JAK ;88l ]^7F\6976k87888d88 ]^7F679k878887888d88 YCEAJ h?HAEO
N?E?EOADFPOKQ >?K?RQEQTCAE N?ECEORABEUA GLN _IBA LAa7FbIEIEORCHI@FcN?a?@FRAUIdFaADAE k7\k;7k6=FWIBAFKI^CAD >?KCEHIJBKCAE V?KWA@AE
UAEO PRBCSCBAJ aAEOIEAEFHAKCFRAUIdFR?KAWCEAEFRAUId B?KDAHA^FB?KmIWIHEUA HAE
V?KR?@AEWIBAE >?K?RQEQTCAE efVFGLNFLAUIdFefVFGLNFVATaId BAKO?BF[C@ACF^KQHIRJC >?KHAOAEOAE
UAEO g@ADAEF>AEOAEdFNCEITAEFh?OAKidFVAEBI@ GLNFc]>_NYiF^AHA
V?KR?@AEWIBAE cN?a?@FVATaIdFL?KAWCEAEFVATaIdFefV BADIEF6868FJ?a?JAK
GLNFVATaIidFLI@QE^KQOQFcL?KAWCEAE ;=76=\79=<FWIBAFKI^CAD
VATaIdFg@ADAEFjQR@ABiFHAKCF=68FgKAEO
UAEOFT?ECEORABFR?B?KAT^C@AEEUAFJ?a?JAK
:kl
_IT@ADF^?J?KBAFV?TB?RF`F>?@ABCDAEFHC ;=8FgKAEO
hATCOA@IDFcFN?a?@FLAUIidFbCKCTI@UQ
cN?a?@FVATaIidF[O@C^AKFcL?KAWCEAE
LAUIidFb?HAEOJAKCFcg@ADAEF>AEOAEid
LQRA^FcVADAEFVAEOIEAEFHAKCFLAUIdFefV
LAUIdFg@ADAEF>AEOAEdFg@ADAEFLQ^CiFHAKC
688FgKAEOFUAEOFT?ECEORAB
R?B?KAT^C@AEEUAFJ?a?JAKF:kl
67897678:78;7887;<788X L?TCBKAAEFGLNFPOKQ =7FPRBCSCBAJ ;7;7X7 YGZ [C@ACF>KQHIRJC ;=6=\9=<]^ _IT@ADFGLNF^?J?KBAFB?TIFR?TCBKAAEFHAKC ;6FGLN YIRIEOAEFJ?a?JAK ;88l ]^7F;\k7k;87888d88 ]^7Fk8878887888d88 YCEAJ h?HAEO
>?K?RQEQTCAE N?ECEORABEUA GLN _IBA ;88FGLNFUAEOFa?KTCBKAFJ?aAEUARF;6l k79=:79\9FWIBAFKI^CAD >?KCEHIJBKCAE V?KWA@AE
UAEO PRBCSCBAJ B?KDAHA^FB?KmIWIHEUA HAE
V?KR?@AEWIBAE >?K?RQEQTCAE BAKO?BF[C@ACF^KQHIRJC >?KHAOAEOAE
UAEO GLNFc]>_NYiF^AHA
V?KR?@AEWIBAE BADIEF6868FJ?a?JAK
;67<9<7;k:FWIBAFKI^CAD
>?ECEORABAEFgTJ?BFGLNFJ?B?@ADFn?JB ]^7FkF_IBA
>AJAKFJ?aAEUARFk8FGLN
67897678:78;7887;<788k ;7;7X7
>?@ABCDAEFGEHIJBKCFL?MC@ =7FPRBCSCBAJ Y@CEOQ [C@ACF>KQHIRJC ;=6=\9=<]^ _IT@ADF^?J?KBAFV?TB?RF`F>?@ABCDAEFGLN ;=FgKAEO YIRIEOAEFJ?a?JAK ;88l ]^7F9<87X687888d88 ]^7F;76k878887888d88 YCEAJ h?HAEO
N?E?EOADFoQOATd N?ECEORABEUA b?HAEOFJAKC
>?K?RQEQTCAE GLN _IBA >ARACAEF_AHCFHAEFLIECEOAEFHCFLAa7 679k=7:k\FWIBAFKI^CAD >?KCEHIJBKCAE V?KWA@AE
hAEHAEOFHAEFPE?RA UAEO PRBCSCBAJ bQH?AE h@?TAEFJ?KBAF>KQHIRFLI@CBFHAE B?KDAHA^FB?KmIWIHEUA HAE
>?K?RQEQTCAE GTQOCKC
V?KR?@AEWIBAE P@ITIECITFHCFLQBAFZQOUARAKBAFHAKCF68 BAKO?BF[C@ACF^KQHIRJC >?KHAOAEOAE
UAEO LAKAEOTQWQ gKAEOFUAEOFT?ECEORABFR?B?KAT^C@AEEUA GLNFc]>_NYiF^AHA
V?KR?@AEWIBAE LK?B?R J?a?JAKF:kl BADIEF6868FJ?a?JAK
N@ABC ;=76=\79=<FWIBAFKI^CAD
>AEHAR
>@?K?B
]QEORQ^ _IT@ADF^?J?KBAFV?TB?RF`F>?@ABCDAEFGLN <;FgKAEO
h?mQE >ARACAEF_AHCdF>KQHIRFLI@CBdFLACEF>?KMAd
hKAEHARAE HAEF>AEH?FV?JCFHCFLAa7FVAEBI@FHAE
fTaI@DAKWQ bIEIEORCHI@FHAKCF;:8FgKAEOFUAEO
eCKQaKAWAE T?ECEORABFR?B?KAT^C@AEEUAFJ?a?JAKF:kl
eQEQJAKC
67897678:78;7887;<788: L?TCBKAAEFGLNFoQOATd =7FPRBCSCBAJ ;7;7X7 YGZ [C@ACF>KQHIRJC ;=6=\9=<]^ _IT@ADFGLNF^?J?KBAFB?TIFR?TCBKAAEFHAKC kFGLN YIRIEOAEFJ?a?JAK ;88l ]^7F;\X7X<87888d88 ]^7Fk8878887888d88 YCEAJ h?HAEO
hAEHAEOFHAEFPE?RA >?K?RQEQTCAE N?ECEORABEUA GLN _IBA X8FGLNFUAEOFa?KTCBKAFJ?aAEUARF;6l 67:<<7::XFWIBAFKI^CAD >?KCEHIJBKCAE V?KWA@AE
UAEO PRBCSCBAJ B?KDAHA^FB?KmIWIHEUA HAE
V?KR?@AEWIBAE >?K?RQEQTCAE BAKO?BF[C@ACF^KQHIRJC >?KHAOAEOAE
UAEO GLNFc]>_NYiF^AHA
V?KR?@AEWIBAE BADIEF68;<FJ?a?JAK
;67<9<7;k:FWIBAFKI^CAD
>?ECEORABAEFgTJ?BFGLNFJ?B?@ADFn?JB ]^7FXk8F_IBA
>AJAKFH?EOAEFRQTQHCBAJpFLQT^QE?E
gBQTQBCqdFN?JCEdF>?KA@ABAEF]ITAD
nAEOOAdFrAJDCQEFHAEFPE?RAFJ?TI@AF]^7
:88F_IBAFT?EWAHCF]^7F;78k8F_IBAFi
!4!!#!.!! 60s0t, 0 !33!3!$ 0 !.!/!!$
6usu))tt-t
u ttt
u)u %t)

750
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 24617 2 7 42 42617 4942942 
46490 !"!"#!!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 )84 -4 

67897
4
1 4742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
42678974
& 19 442 4174 4174 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 031 0#1 041 051 0"1 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.31
67897678:78;7887687886 <=>?@ABC=@DCE=FG?@ABCHIJ K7CE?LBFBL@A ;7;7V7 XJY Z>PT@[CHEIJ ;68>DBL Z>PT@[C_NT@?>C>A@[@CAN?LGOCBD=>ALOBC=@D 6`8CaO@DR X>?>DR@DCLNO[@=@_ 6`8 d_7C;8g7g887888h88 d_7C;786g78887888h88 XBD@A ]N=@DR
MNON?GDGPB@D WNDBDR?@LDQ@ LNO=@\L@OC=@OB _NO=@R@DR@DCQ@DRC^NO?GDA>TL@AB LNOb>U>=DQ@CL@ORNL aO@DR MNOBD=>ALOB@D SNOU@T@D
Q@DR E?LBFBL@A JIWC@L@> _NDBDR?@L@DCZ>PT@[ =@D
SNO?NT@DU>L@D MNON?GDGPB@D ]NDLO@C=B^BD@ HIJCQ@DRCLNO=@\L@O MNO=@R@DR@D
Q@DR cdMZWXeC=@OBCL@[>D
SNO?NT@DU>L@D 68;fC?NC6868CAN^NA@O
;8C^>@[CHIJCANP>T@
f8CHIJCPNDU@=BC;88
HIJ
67897678:78;788768788K MNT@Q@D@DCMND=@\L@O@D K7CE?LBFBL@A ;7;7V7 XJY Z>PT@[CHEIJ ;68>DBL Z>PT@[C_NT@?>C>A@[@CAN?LGOCBD=>ALOBC=@D ;68CJIW X>?>DR@DCLNO[@=@_ ;88i d_7C;g878887888h88 d_7C69g78887888h88 XBD@A ]N=@DR
HIJ MNON?GDGPB@D WNDBDR?@LDQ@ LNO=@\L@OC=@OB _NO=@R@DR@DCQ@DRC=B\@ABTBL@AB LNOb>U>=DQ@CL@ORNL MNOBD=>ALOB@D SNOU@T@D
Q@DR E?LBFBL@A JIWC@L@> MND=@\L@O@DCH@?CIN?@Q@@DCJDLNTN?L>@T _NDBDR?@L@DCZ>PT@[ =@D
SNO?NT@DU>L@D MNON?GDGPB@D ]NDLO@C=B^BD@ HIJCQ@DRCLNO=@\L@O MNO=@R@DR@D
Q@DR cdMZWXeC=@OBCL@[>D
SNO?NT@DU>L@D 68;fC?NC6868CAN^NA@O
;8C^>@[CHIJCANP>T@
f8CHIJCPNDU@=BC;88
HIJ

751
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4617147 44174 
46490!"#"$%&"'(")
2 487 217.4 11742942
*742+, 429*742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
44742
4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
678974
+ 19 442
88*7 4791 88*7 4791 88*7 4791 $++( $++(
2$3 23 2(3 2#3 2'3 243 2%3 2&3 253 2$3 2$$3 2$3 2$(3 2$#3 2$'3
# 6
2 74
61
17 2442 42729
6122.42961
17 2442
#"$ 8 0860668061
#"$"#"$"$" 17147 44174
#"$"#"$"$""$ 6090606006 0!"#"$(5"%(") 0!"'"''"")
680 606
:;<=;:;<=;<=;<<;<=;<<= >?@A?BCDD@EFDGDHE>?IDJDKD@H :;E>?@BPMP@L S;=;=; >IOLIDQ V?IZP[PB@AD =<<a MDID@LD@ERP@LD =<<ERPDW BPMP@LD@Eb=H:<a =<<a dN;E=;b<<;<<<;<<<H<< dN;E=;e<<;<<<;<<<H<< _?MI?KDICDK _?BD@L
BD@E>?IJ?@LMDND@ >ICOICKDG T?@C@LMDK@AD <=X<Y \BQC@CGKIDGCE>?IMD@KOID@ K?IZP[PB@ADEDBQC@CGKIDGC `D?IDW f?I[DJD@
>?IMD@KOID@ >?QRD@LP@D@ UDNDGCKDGEVDKD AD@LET?@BPMP@L N?IMD@KOID@EAD@L
U?JOJD U?JD@]DID@EVPLDGEBD@ Q?B@PMP@LEM?JD@]DID@
>?Q?IC@KDWD@ ^P@LGCE_U>` KPLDGEBD@EcP@LGCE_U>`
TDMDQC@EgPR?I@PIEBD@EhDMCJ =EKDWP@
gPR?I@PI
TDK?IDC SE[?@CG
T?BC]DJEiW?]MPN :EOID@L
>DMDCD@EfDKCMEgPR?I@PIEBD@EhDMCJ jEGK?J
gPR?I@PI
>DMDCD@E`C@DGEkDICD@EgPR?I@PI YEGK?J
BD@EhDMCJEgPR?I@PI
>DMDCD@E_CNCJEl?@LMDNEgPR?I@PI :EGK?J
BD@EhDMCJEgPR?I@PI
_?ZDED@LMPKD@EBDIDK =EKDWP@
GOPm?@CIn]C@B?IDQDKD YE[?@CG
KIONWA SE[?@CG
:;<=;:;<=;<=;<<;<=;<<S >?@A?BCDD@EFDGDE>?@L?JOJD :;E>?@BPMP@L S;=;=; >IOLIDQ V?IZP[PB@AD =<<a UC@?I[DE\[PBD@EgPR?I@PIEBD@ bEOID@L `CMP@LD@ESa =<<a dN;E:Y;o<<;<<<H<< dN;Eee;<<<;<<<H<< _?MI?KDICDK _?BD@L
>?JDAD@D@E>?IMD@KOID@ >ICOICKDG T?@C@LMDK@AD <=X<Y \BQC@CGKIDGCE>?IMD@KOID@ hDMCJEgPR?I@PIEG?GPDCEN?IDKPID@ K?IZP[PB@ADEDBQC@GCKIDGC `D?IDW f?I[DJD@
>?QRD@LP@D@ UDNDGCKDGEVDKD AD@LET?@BPMP@L N?IP@BD@LD@EAD@LER?IJDMP N?IMD@KOID@EAD@L
U?JOJD U?JD@]DID@EVPLDGEBD@ Q?B@PMP@LEM?JD@]DID@
>?Q?IC@KDWD@ ^P@LGCE_U>` KPLDGEBD@EcP@LGCE_U>`
UC@?I[DEN?@L?JOJDEM?PD@LD@EBDJDQ eEOID@L
=EKDWP@EG?GPDCEN?IDKPID@
N?IP@BD@LD@EAD@LER?IJDMP
UC@?I[DE_ONCIEgPR?I@PIEBD@EhDMCJ SEOID@L
gPR?I@PIEG?GPDCEN?IDKPID@
N?IP@BD@LD@EAD@LER?IJDMP
:;<=;:;<=;<=;<<;<=;<<b >?@A?BCDD@EdDNDKXdDNDKH :;E>?@BPMP@L S;=;=; >IOLIDQ V?IZP[PB@AD =<<a UOOIBC@DGCEBD@EMO@GPJKDGCE_?KBD =EKDWP@ `PMP@LD@EYja =<<a dN;ES;roS;brb;<<<H<< dN;Eb;e<<;<<<;<<<H<< _?MI?KDICDK _?BD@L
UOOIBC@DGCEBD@EUO@GPJKDGC >ICOICKDG T?@C@LMDK@AD <=X<Y \BQC@CGKIDGCE>?IMD@KOID@ `pqEBDJDQEBD?IDWEK?IJDMGD@D K?IZP[PB@ADEDBQC@CGKIDGC `D?IDW f?I[DJD@
>?QRD@LP@D@ UDNDGCKDGEVDKD AD@LET?@BPMP@L B?@L@DERDCM N?IMD@KOID@EAD@L
U?JOJD U?JD@]DID@EVPLDGEBD@ Q?@BPMP@LEM?JD@]DID@
>?Q?IC@KDWD@ ^P@LGCE_U>` KPLDGEBD@EcP@LGCE_U>`
UOOIBC@DGCEBD@EMO@GPJKDGCE_?KBD =EKDWP@
`pqEBDJDQEFDZDEK?IJDMGD@D
B?@L@DERDCM
UOOIBC@DGCEBD@EMO@GPJKDGCE_?KBD =EKDWP@
`pqEBDJDQEJPDIEFDZDEK?IJDMGD@D
B?@L@DERDCM
UOOIBC@DGCEBD@EMO@GPJKDGCE_?KBD =EKDWP@
`pqElPDIEs?L?ICEK?IJDMGD@DEB?@L@D
RDCM

752
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4617147 44174 
46490!"#"$%&"'(")
2 487 217.4 11742942
*742+, 429*742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
44742
4174 -84 14 678974
14742 19 442 14  19 442 6492 4 / 674 744204. 6 19 12 
442
678974
+ 19 442
88*7 4791 88*7 4791 88*7 4791 $++( $++(
2$3 23 2(3 2#3 2'3 243 2%3 2&3 253 2$3 2$$3 2$3 2$(3 2$#3 2$'3
#"$"#"$"$""# 606070686 77 0!"(5"'") 0!"#"%'")
68680,76780
68-760797677
807768-7607
8*767
:;<=;:;<=;<=;<<;<:;<<= >?@ABCB@D@EFDGHID@EJK@?ILD :;E>?@OBPB@Q U;=;=; >IHQIDS W?I\BLBO@ADE>?@DRD =<<` FDGHID@EPK@?ILDEa@CRD@CK gKXDKEFJLa>Ehih NBPB@QD@Ej:fUU` =<<` dG;EU<;lj<;<<<f<< dG;EU=;<<<;<<<f<< M?PI?RDIKDR M?OD@Q
MJ>N >IKHIKRDC V?@K@QPDR@AD <=Z<[ ]CDYDEJ?BD@QD@EOD@ >?S?IK@RDYEbFPLEa>cEAD@QE^DGDKD@ R?IYDODGEG?@DRDEBCDYD ND?IDY m?ILDXD@
>?STD@QB@D@ JDGDCKRDCEWDRD >?@^DGDKD@EJK@?ILD PK@?ILD@ADEC?CBDKEO?@QD@ P?BD@QD@EOD@
J?XHXD >IHQIDSEAD@Q OHPBS?@EG?I?@^D@DD@Ebd>eVNf G?@^DGDKD@EPK@?ILD
>?S?IK@RDYD@ V?@OBPB@QEJ?XD@^DID@ d?@CRIDEOD@EaJ]cEGDXK@QEXDSTDR GIHQIDSEAD@Q
WBQDCEOD@E_B@QCKEMJ>N DPYKIE>?TIBDIKEU<U< S?@OBPB@QEP?XD@^DID@
RBQDCEOD@EkB@QCKEMJ>N
:;<=;:;<=;<=;<<;<:;<<U >?@ABCB@D@EFDGHID@ :;E>?@OBPB@Q U;=;=; >IHQIDS W?I\BLBO@ADE>?@DRD =<<` d?DXKCDCKEC?CBDKEO?@QD@ED@QQDID@ FDGHID@ NBPB@QD@E=ofol` =<<` dG;Ej;j<<;<<<f<< dG;E[;<<<;<<<f<< M?PI?RDIKDR M?OD@Q
J?BD@QD@EMJ>N >IKHIKRDC V?@K@QPDR@AD <=Z<[ ]CDYDEJ?BD@QD@EOD@ PDCEAD@QER?XDYEOKR?RDGPD@EGDODEU P?BD@QD@EMJ>N R?IYDODGEG?@DRDEBCDYD ND?IDY m?ILDXD@
>?STD@QB@D@ JDGDCKRDCEWDRD >?@^DGDKD@EJK@?ILD GIHQIDSElEP?QKDRD@ O?@QD@EO?nKDCK P?BD@QD@EOD@
J?XHXD >IHQIDSEAD@Q =<` G?@^DGDKD@EPK@?ILD
>?S?IK@RDYD@ V?@OBPB@QEJ?XD@^DID@ GIHQIDSEAD@Q
WBQDCEOD@E_B@QCKEMJ>N S?@OBPB@QEP?XD@^DID@
RBQDCEOD@EkB@QCKEMJ>N
:;<=;:;<=;<=;<<;<:;<<o >?@ABCB@D@Ed?@^D@DE>IHQIDS :;E>?@OBPB@Q U;=;=; >IHQIDS W?I\BLBO@ADE>?@DRD =<<` dp>JfEdJiEOD@EN>iEAD@QEC?CBDK oEOHPBS?@ NBPB@QD@E=qfjj` =<<` dG;El;j<<;<<<f<< dG;Eq;<<<;<<<f<< M?PI?RDIKDR M?OD@Q
J?QKDRD@EMJ>NEC?IRD >IKHIKRDC V?@K@QPDR@AD <=Z<[ ]CDYDEJ?BD@QD@EOD@ O?@QD@EDRBID@EAD@QET?IXDPB R?IYDODGEG?@DRDEBCDYD ND?IDY m?ILDXD@
>?@Q?STD@QD@ENDRDEOD@ >?STD@QB@D@ JDGDCKRDCEWDRD >?@^DGDKD@EJK@?ILD bOHPBS?@EG?I?@^D@DD@EMJ>NEWi P?BD@QD@EOD@
a@kHISDCK J?XHXD >IHQIDSEAD@Q U<U=EOD@EG?IBTDYD@EWiEU<U<c G?@^DGDKD@EPK@?ILD
>?S?IK@RDYD@ V?@OBPB@QEJ?XD@^DID@ GIHQIDSEAD@Q
WBQDCEOD@E_B@QCKEMJ>N S?@OBPB@QEP?XD@^DID@
RBQDCEOD@EkB@QCKEMJ>N
:;<=;:;<=;<=;<<;<:;<<: VH@KRHIK@QEOD@ErnDXBDCK :;E>?@OBPB@Q U;=;=; >IHQIDS W?I\BLBO@ADE>?@DRD =<<` d?DXKCDCKEG?@QQB@DD@EOD@DEC?CBDK sDGDKD@EPK@?ILD NBPB@QD@E=ofqj` =<<` dG;Ej;j<<;<<<f<< dG;Ej;lj<;<<<f<< M?PI?RDIKDR M?OD@Q
>?XDPCD@DD@E>IHQIDS >IKHIKRDC V?@K@QPDR@AD <=Z<[ ]CDYDEJ?BD@QD@EOD@ O?@QD@ED@QQDID@EPDCEAD@QER?XDY G?XDPCD@DD@ R?IYDODGEG?@DRDEBCDYD ND?IDY m?ILDXD@
J?QKDRD@EMJ>N >?STD@QB@D@ JDGDCKRDCEWDRD >?@^DGDKD@EJK@?ILD OKR?RDGPD@EUEGIHQIDSElEP?QKDRD@ P?QKDRD@EC?CBDK P?BD@QD@EOD@
J?XHXD >IHQIDSEAD@Q O?@QD@EDXHPDCK G?@^DGDKD@EPK@?ILD
>?S?IK@RDYD@ V?@OBPB@QEJ?XD@^DID@ D@QQDID@EPDC GIHQIDSEAD@Q
WBQDCEOD@E_B@QCKEMJ>N =<<` S?@OBPB@QEP?XD@^DID@
RBQDCEOD@EkB@QCKEMJ>N

753
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 784461
17 2442 
46490!"#$"%$"##"&
2 487 217+4 11742942
'742( 429'742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19 12 
442
42678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 #((/ #((/
0#1 01 0/1 0$1 0%1 021 031 041 051 0#1 0##1 0#1 0#/1 0#$1 0#%1
# 64+ 7
#"# 8-)08)
969'' 88
69:888)6*
#"#"$"#""#  784461
17 2442
#"#"$"#""#"#% 60;08-69-88 0!"#"#/%"3/5"& 0!"#"%""&
8-)08)
969'' 88
69:888)6*
<=<>=?=@<=@>=@<=<A=@@> BCDEDFGHIHD ?=QBCDNTGTDF >=<=<= \]^ BCLPCDIHPC cd=<e fKHDFGWQR]M >@a@@@QGCSEDF \TGTDFHDQPCXCPHL <@@e gS=QhcA=cdi=@@@a@@ gS=Qc@@=@@@=@@@a@@ fELWQZHIH VCNHDF
BCDJCKCDFFHLHHD BLEWLEIHP YCDEDFGHIDJH RCSCOEKEGHDQ\WGTOCD cda<@eQICL[HNHS BCOCLEDIH[HD fCLjHKHD
MNOEDEPILHPEQRCSCDNTNTGHD BCOXHDFTDHD RHSHPEIHP BCDIEDFQMNOEDEPILHPE UHGTSHDQGCSCOEKEGHD
NHDQBCDUHIHIHDQVESEK ZHIHQRCKWKH RCSCDNTNTGHDQ_RZBQ` \WGTOCDQBCDIEDF
BCOCLEDIH[HD CKaQMGIHQGCKH[ELHD
MDHGaQMGIHQRCOHIEHDb
\WGTOCDQHGIHQGCKH[ELHD A@@QHGIH
XHFEQSCDNTNTGQOEPGEDk
OHLFEDHK
\WGTOCDQHGIHQGCOHIEHD >@@QHGIH
XHFEQSCDNTNTGQOEPGEDk
OHLFEDHK
\WGTOCDQHGIHQSCLGHlEDHD <@@QHGIH
XHFEQSCDNTNTGQOEPGEDk
OHLFEDHK
\WGTOCDQGCSCDNTNTGHD c@QNWGTOCD
XHFEQSCDNTNTGQLCDIHD
HNOEDNTG
RCLjHQPHOHQNCDFHD <@QKCOXHFH
KCOXHFHQSCDJCNEH
jHPHkKHJHDHDQSTXKEGQTDITG
SCOXCLEHDQEDPCDIEm
RZB`CKQNHDQR]MQJHDF <@@QRZB`CKQ<@@
NEICLXEIGHDQNHKHOQSCKHJHDHD R]M
ICLSHNT
<=<>=?=@<=@>=@<=<A=@@n BCDFCKWKHHDQVEPICO ?=QBCDNTGTDF >=<=<= \]^ BCLPCDIHPC cd=<e ]DPIHDPEQJHDFQOCDNHSHIGHD nQEDPIHDPE \TGTDFHDQPCXCPHLQcAe <@@e gS=Qn?i=ch@=@@@a@@ gS=Q?A@=@@@=@@@a@@ fELWQZHIH VCNHDF
MNOEDEPILHPEQRCSCDNTNTGHD BLEWLEIHP YCDEDFGHIDJH RCSCOEKEGHDQ\WGTOCD [HGQHGPCPQNHIH ICL[HNHSQUHGTSHD BCOCLEDIH[HD fCLjHKHD
NHDQBCOHDmHHIHDQ\HIH BCOXHDFTDHD RHSHPEIHP BCDIEDFQMNOEDEPILHPE GCSCDNTNTGHD GCSCOEKEGHDQ\WGTOCD
ZHIHQRCKWKH RCSCDNTNTGHDQ_RZBQ` BCDIEDFQMNOEDEPILHPE
BCOCLEDIH[HD CKaQMGIHQGCKH[ELHD RCSCDNTNTGHDQ_RZB`CKa
MDHGaQMGIHQRCOHIEHDb MGIHQGCKH[ELHDQMDHGaQMGIH
RCOHIEHDb
BCDFCOXHDFHDQPEPICO <QPEPICO
EDmWLOHPEQHNOEDNTG
BLWmEKQBCLGCOXHDFHD <QNWGTOCD
RCSCDNTNTGHDQ>@<c
$ 8
2 74
61
17 2442 42o29
6122+42961
17 2442
$"# )9 098088908.
$"#"$"#""#  784461
17 2442
$"#"$"#""#"# 60;08- 0!"23%"2%"& 0!"3%""&
8-)08)
690 808

754
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 784461
17 2442 
46490!"#$"%$"##"&
2 487 217+4 11742942
'742( 429'742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 * 84 .4  
67897 4
1 4742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19 12 
442
42678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 #((/ #((/
0#1 01 0/1 0$1 0%1 021 031 041 051 0#1 0##1 0#1 0#/1 0#$1 0#%1
67897678978:7897897889 ;<=><?@AA=BCADAEB;<FAGAHA=E 67B;<=?MJM=I :79797 T@FLBRAHA R<FUMVM?=>A 988\ WGAHBHMG@DBJA=HLF ]^BV<=@D [MJM=IA=BH<FSA?AK 988B\ `K7B9ab7c:b7888E88 `K7B]8878887888E88 T@FLBRAHA Z<?A=I
?A=B;<FG<=IJAKA= ;F@LF@HAD P<=@=IJAH=>A ;<N<F@=HASA= W?N@=@DHFAD@ N<N=@=IJAH=>ABZAFA=A ;<N<F@=HASA= T<FVAGA=
;<FJA=HLFA= ;<NOA=IM=A= QAKAD@HAD ;<FJA=HLFA=B>A=I ;FADA=ABAKAFAHMFB>A=I
RAHABQ<GLGA P<=?MJM=I N<=?MJM=IBJ<GA=XAFA=
;<N<F@=HASA= Q<GA=XAFA=BRMIADB?A= HMIADB_BYM=ID@BZQ;[
YM=ID@BZQ;[ :8E6:B\
TASA=BOAXAA=B?A= ]BV<=@D
K<FAHMFA=BK<FM=?A=Id
M=?A=IA=
TAFA=IBX<HAJA= 9cBV<=@D
TMJH@BK<NOA>AFA=BKAVAJe ^BM=@H
ZRfQBJ<=?AFAA=B?@=ADe
LK<FAD@L=AGBFL?AB?MA
TMJH@BK<NOA>AFA=BKAVAJe bBM=@H
ZRfQBJ<=?AFAA=B?@=ADe
LK<FAD@L=AGBFL?AB<NKAH
CADABDMFAHdN<=>MFAH ]BV<=@D
QLNKL=<=B@=DHAGAD@BG@DHF@Je 99BV<=@D
K<=<FA=IA=BOA=IM=A=
JA=HLF
;<=IIA=?AA= a8888BG<NOAF
;<=I@D@A=BHAOM=IBK<NA?AN 99BHAOM=I
J<OAJAFA=
;<FAGAHA=BJ<O<FD@SA=B?A= 9bBV<=@D
OASA=BK<NO<FD@S
67897678978:789789788: ;<=><?@AA=BCADAB;<=I<GLGA 67B;<=?MJM=I :79797 T@FLBRAHA R<FUMVM?=>A 988\ Q@=<FVAB:BLFA=IBK<=I<GLGA 9BHASM= [MJM=IA=BD<O<DAFBcE:^ 988B\ `K7Bh878887888E88 `K7B8E88 T@FLBRAHA Z<?A=I
;<GA>A=A=B;<FJA=HLFA= ;F@LF@HAD P<=@=IJAH=>A ;<N<F@=HASA= W?N@=@DHFAD@ OAFA=I \BH<FSA?AKBH<FUMVM?=>A ;<N<F@=HASA= T<FVAGA=
;<NOA=IM=A= QAKAD@HAD ;<FJA=HLFA=B>A=I A?N@=@DHFAD@BK<FJA=HLFA=
RAHABQ<GLGA P<=?MJM=I >A=IBN<=?MJM=I
;<N<F@=HASA= Q<GA=XAFA=BRMIADB?A= J<GA=XAFA=BHMIADB?A=
YM=ID@BZQ;[ gM=ID@BZQ;[
Q@=<FVAB9BLFA=IBXAFAJA 9BHASM=
Q@=<FVAB9BLFA=IBgAD@G@HAD@ 9BHASM=
J<K<IAUA@A=
Q@=<FVAB:BLFA=IBK<=I<NM?@ 9BHASM=
Q@=<FVABhBLFA=IBK<=I<GLGA 9BHASM=
J<MA=IA=
67897678978:789789788] ;<=><?@AA=B`AKAHd`AKAHE 67B;<=?MJM=I :79797 ;FLIFANB89d8c R<FUMVM?=>A 988\ QL=DMGHAD@B?A=BJLLF?@=AD@ 9BHASM= [MJM=IA=BH<FSA?AK 988B\ `K7B68878887888E88 `K7B6b878887888E88 T@FLBRAHA Z<?A=I
QLLF?@=AD@B?A=BQL=DMGHAD@ ;F@LF@HAD P<=@=IJAH=>A W?N@=@DHFAD@ ?AGANB?A<FAS R<FUMVM?=>ABA?N@=@DHFAD@ ;<N<F@=HASA= T<FVAGA=
;<NOA=IM=A= QAKAD@HAD ;<FJA=HLFA=B>A=I K<FJA=HLFA=B>A=I
RAHABQ<GLGA P<=?MJM=I N<=?MJM=IBJ<GA=XAFA=
;<N<F@=HASA= Q<GA=XAFA=BRMIADB?A= HMIADB?A=BgM=ID@BZQ;[
YM=ID@BZQ;[ D<O<DAFBc6\
QL=DMGHAD@B?A=BJLLF?@=AD@ 9BHASM=
GMAFB?A<FAS
PAJA=A=B?A=BN@=MNA= 9BHASM=
M=HMJBFAKAHBJLLF?@=AD@
$"#"$"#""#" 60i0j- 0!"//4"$3"& 0!"/3""&
6ki jj)j0jj
j60j)j0jj
j6j0j'0

755
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 784461
17 2442 
46490!"#$"%$"##"&
2 487 217+4 11742942
'742( 429'742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19 12 
442
42678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 #((/ #((/
0#1 01 0/1 0$1 0%1 021 031 041 051 0#1 0##1 0#1 0#/1 0#$1 0#%1
67897678978:78978:788: ;<=>?@??=A;<B?C?D?=A@?= 67A;<=@GEG=> :79797 ;BI>B?KA89R8S M<=H=>E?D=N?AT?B?=? 988Y ;<=>?@??=A;<B?C?D?= 6A]<=HJ XGEG=>?=AD<BQ?@?F 988Y [F7A9ab7cb87888`88 [F7A9b878887888`88 \HBIAP?D? T<@?=>
;<BC<=>E?F?= ;BHIBHD?J M<=H=>E?D=N? ;B?J?B?=?AUF?B?DGB Z<@G=>AE?=DIBAJ<JG?H M<=H=>E?D=N?AJ?B?=? ;<K<BH=D?Q?= \<B]?C?=
;<KL?=>G=?= O?F?JHD?J N?=>AM<=@GEG=> [O\MX FB?J?B?=?A?F?B?DGBAN?=>
P?D?AO<CIC? O<C?=V?B?=APG>?JA@?= K<=@GEG=>AE<C?=V?B?=
;<K<BH=D?Q?= WG=>JHATO;X DG>?JA@?=A^G=>JHATO;X
J<L<J?BA6_`:SY
;<=>?@??=A;<BC<=>E?F?= 6A]<=HJ
Z<@G=>AE?=DIBAJ<JG?H
[O\MX
67897678978:78978:7886 ;<K<CHQ?B??=AO<=@?B??= 67A;<=@GEG=> :79797 ;BI>B?KA89R8S M<=H=>E?D=N?AT?B?=? 988Y P<BF<CHQ?B?=N?AE<=@?B??= cAG=HD XGEG=>?=AD<BQ?@?F 988Y [F7A9b878887888`88 [F7A9b878887888`88 \HBIAP?D? T<@?=>
XH=?JdeF<B?JHI=?C ;BHIBHD?J M<=H=>E?D=N? ;B?J?B?=?AUF?B?DGB @H=?JdIF<B?JHI=?CABI@?A@G? K<=H=>E?D=N?AJ?B?=? ;<K<BH=D?Q?= \<B]?C?=
;<KL?=>G=?= O?F?JHD?J N?=>AM<=@GEG=> FB?J?B?=?AUF?B?DGBAN?=>
P?D?AO<CIC? O<C?=V?B?=APG>?JA@?= K<=@GEG=>AE<C?=V?B?=
;<K<BH=D?Q?= WG=>JHATO;X DG>?JA@?=A^G=>JHATO;X
9a`bSAY
P<BF<CHQ?B?=N?AE<=@?B??= bAG=HD
@H=?JdIF<B?JHI=?CABI@?
<KF?D
67897678978:78978:788b ;<K<CHQ?B??=A;<B?C?D?=A@?= 67A;<=@GEG=> :79797 ;BI>B?KA89R8S M<=H=>E?D=N?AT?B?=? 988Y P<BF<CHQ?B?=N? 9bAf<=HJ XGEG=>?=AD<BQ?@?F 988Y [F7Ab:7c:87888`88 [F7Ac878887888`88 \HBIAP?D? T<@?=>
;<BC<=>E?F?= ;BHIBHD?J M<=H=>E?D=N? ;B?J?B?=?AUF?B?DGB F<B?C?D?=dF<BC<=>E?F?= K<=H=>E?D=N?AJ?B?=? ;<K<BH=D?Q?= \<B]?C?=
;<KL?=>G=?= O?F?JHD?J N?=>AM<=@GEG=> ><@G=>dE?=DIBAJ<JG?H FB?J?B=?AUF?B?DGBAN?=>
P?D?AO<CIC? O<C?=V?B?=APG>?JA@?= [O;\MX K<=@GEG=>AE<C?=V?B?=
;<K<BH=D?Q?= WG=>JHATO;X DG>?JA@?=A^G=>JHATO;X
68`b8AY
$"#"$"#""#"$ 60g0h- 0!"##$"%##"& 0!"#%2""&
6ig hh
6igi-hgh))i-
6i*h60hjh6hh
i0hh
6i*h60h i'hgh
67897678978:7897867889 ;<=NGJG=?=Ak?FIB?=AOH=<B]? 67A;<=@GEG=> :79797 ;BI>B?KA89R8SP<BlG]G@=N?A;<=?D? 988Y k?FIB?=AOH=<B]?An=JD?=JH =HC?HAc8 P<BGEGB=N?A?EG=D?LHCHD?J 988Y [F7Ac7a:b7888`88 [F7A9878887888`88 \HBIAP?D? T<@?=>
TO;X ;BHIBHD?J M<=H=>E?D=N? mJ?Q?AO<G?=>?=A@?= ;<K<BH=D?QAokO]n;pAN?=> EH=<B]?A\HBIAJ<C?K?AJ?DG ;<K<BH=D?Q?= \<B]?C?=
;<KL?=>G=?= O?F?JHD?J ;<=V?F?H?=AOH=<B]? V?F?H?=AEH=<B]?=N?AJ<JG?H D?QG=A?=>>?B?=
P?D?AO<CIC? ;BI>B?KAN?=> @<=>?=A@IEGK<=
;<K<BH=D?Q?= M<=@GEG=> F<B<=V?=??=Ao[;fMX`
O<C?=V?B?=APG>?JA@?= [<=JDB?`A@?=AnOmp
WG=>JHATO;X
67897678978:789786788: ;<=NGJG=?=Ak?FIB?= 67A;<=@GEG=> :79797 ;BI>B?KA89R8S P<BlG]G@=N?A;<=?D? 988Y k?FIB?=AO<G?=>?=AP?QG=?= 9AC?FIB?= XGEG=>?=AD<BQ?@?F 988Y [F7A67aq87888`88 [F7AS78887888`88 \HBIAP?D? T<@?=>
O<G?=>?=ATO;X ;BHIBHD?J M<=H=>E?D=N? mJ?Q?AO<G?=>?=A@?= P<BlG]G@=N?AF<=?D? ;<K<BH=D?Q?= \<B]?C?=
;<KL?=>G=?= O?F?JHD?J ;<=V?F?H?=AOH=<B]? GJ?Q?AE<G?=>?=A@?=
P?D?AO<CIC? ;BI>B?KAN?=> F<=V?F?H?=AEH=<B]?
;<K<BH=D?Q?= M<=@GEG=> FBI>B?KAN?=>
O<C?=V?B?=APG>?JA@?= K<=@GEG=>AN?=>
WG=>JHATO;X K<=@GEG=>AE<C?=V?B?=
DG>?JA@?=A^G=>JHATO;X
J<L<J?BAc`q:Y
k?FIB?= 9:ALGC?=
F<BD?=>>G=>]?l?L?=
L<=@?Q?B?AF<=><CG?B?=
F<KL?=DGAT;fA\<C?=]?
WG=>JHI=?C
k?FIB?=A[<?CHJ?JH 9AC?FIB?=
T<K<JD<B?=A@?=A;BI>=IJHJ
:89_

756
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 784461
17 2442 
46490!"#$"%$"##"&
2 487 217+4 11742942
'742( 429'742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19 12 
442
42678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 #((/ #((/
0#1 01 0/1 0$1 0%1 021 031 041 051 0#1 0##1 0#1 0#/1 0#$1 0#%1
67897678978:789786788; <=>?@A@>B>CD=>EB>B 67C<=>P@S@>H :79797 <FGHFBIC89Y8Z V=F[@\@P>?BC<=>BLB 988_ `=FKLBCaEBFBC^GF@I 9C`a N@S@>HB>CL=FXBPBU 988_ DU7CeZ7:667888d88 DU7C9;878887888d88 `KFGCVBLB M=PB>H
<FGHFBICJ=HKBLB>CMJ<N <FKGFKLBA T=>K>HSBL>?B ]ABXBCJ=@B>HB>CPB> <=F=>EB>BB>Cb<N V=F[@\@P>?BCU=>BLB <=I=FK>LBXB> `=F\BWB>
A=FLBC<=>H=IOB>HB>CNBLB <=IOB>H@>B> JBUBAKLBA <=>EBUBKB>CJK>=F\B @ABXBCS=@B>HB>CPB>
PB>CQ>RGFIBAK VBLBCJ=WGWB <FGHFBIC?B>H U=>EBUBKB>CSK>=F\B
<=I=FK>LBXB> T=>P@S@>H UFGHFBIC?B>H
J=WB>EBFB>CV@HBACPB> I=>P@S@>HC?B>H
^@>HAKCMJ<N I=>P@S@>HCS=WB>EBFB>
L@HBACPB>CR@>HAKCMJ<N
A=O=ABFCc9d;:_
NGS@I=>C<=WBSAB>BB> 9CPGS@I=>
a>HHBFB>CfN<agCVBX@>
:8:9
D=>EB>BCJ=F\BCfD=>\Bg 9CPGS@I=>
VBX@>C:8:9
D=>EB>BCJ=F\BCPB> 9CPGS@I=>
a>HHBFB>CfDJagCVBX@>
:8:9
NGS@I=>C<=WBSAB>BB> 9CPGS@I=>
<=F@OBXB>Ca>HHBFB>
fN<<agC:8:8
67897678978:7897867886 TG>KLGFK>HCPB>ChiBW@BAK 67C<=>P@S@>H :79797 <FGHFBIC89Y8Z V=F[@\@P>?BC<=>BLB 988_ D=BWKABAKCU=>HH@>BB>CPB>B ek_ N@S@>HB>CL=FXBPBU 988_ DU7CZ7kZ:7888d88 DU7C9878887888d88 `KFGCVBLB M=PB>H
<=WBSAB>BB>C<FGHFBI <FKGFKLBA T=>K>HSBL>?B ]ABXBCJ=@B>HB>CPB> A=A@BKCB>HHBFB>CSBAC?B>H V=F[@\@P>?BCU=>BLB <=I=FK>LBXB> `=F\BWB>
J=HKBLB>CMJ<N <=IOB>H@>B> JBUBAKLBA <=>EBUBKB>CJK>=F\B L=WBXCPKL=LBUSB>CjCUFGHFBI @ABXBCS=@B>HB>CPB>
VBLBCJ=WGWB <FGHFBIC?B>H 9jCS=HKBLB> U=>EBUBKB>CSK>=F\B
<=I=FK>LBXB> T=>P@S@>H UFGHFBIC?B>H
J=WB>EBFB>CV@HBACPB> I=>P@S@>HC?B>H
^@>HAKCMJ<N I=>P@S@>HCS=WB>EBFB>
L@HBACPB>CR@>HAKCMJ<N
A=O=ABFCcdccC_
$"#"$"#""#" 60l0m-6n-mm 0!"#"#45"44"& 0!"#"/""&
-mn0m.m
n0m)m-m
67897678978:7897::7889 <=WBSAB>BB>B>CJGGFPK>BAKd 67C<=>P@S@>H :79797 NQo <=FA=>LBA= 988_ pBUGFB>CMLB>PBFC<=WB?B>B> 9CpBUGFB>CMLB>PBF N@S@>HB>CA=O=ABFCk8_ 988_ DU7Ckce7;jc7888d88 DU7CZk878887888d88 `KFGCVBLB M=PB>H
TG>KLGFK>HCPB>ChiBW@BAK <FKGFKLBA T=>K>HSBL>?B S=A=UBSBLB> TK>KIBWCZCOKPB>HCM<T <=WB?B>B>CTK>KIBW L=FXBPBUCU=FA=>LBA= <=I=FK>LBXB> `=F\BWB>
<=>?=W=>HHBFBB>C]F@AB> <=IOB>H@>B> JBUBAKLBA S=F\BABIBC?B>H \@IWBXCS=OK\BSB>C?B>H
VBLBCJ=WGWB PKLK>PBSWB>\@LKCPBWBI I=F=AUG>CPK>BIKSB
<=I=FK>LBXB> <=F\B>\KB>CJ=F\BABIB U=>?=W=>HHBFBB>
LBX@>C> U=I=FK>LBXB>CPB>
GLG>GIKCPB=FBX
<=FA=>LBA= 988_ p<<NCLBX@>C:89e 9CPGS@I=>
<=>?=W=>HHBFBB>
<=I=FK>LBXB>C?B>H
PKLK>PBSCWB>\@LK
P=>HB>CS=OK\BSB>
D=SGI=>PBAK 9CF=SGI=>PBAK
<=>?=W=>HHBFBB>C]F@AB> L=>LB>H
<=I=FK>LBXB> <=>?=W=ABKB>
<=FIBABWBXB>
<=>?=W=>HHBFBB>
<=I=FK>LBXB>
D=SGI=>PBAKCU=>=FBUB> 9CPGS@I=>
qM<J

757
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 784461
17 2442 
46490!"#$"%$"##"&
2 487 217+4 11742942
'742( 429'742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19 12 
442
42678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 #((/ #((/
0#1 01 0/1 0$1 0%1 021 031 041 051 0#1 0##1 0#1 0#/1 0#$1 0#%1
67897678978:7897::788; <=>?>@?>?>AB=CD?E?F? 67A<=>KLML>@ :79797 <=F=CJ>O?U <=CE=>O?E= 988X I?EM?UA<=CD?>DJ?> YAI?EM?U GLML>@?>AO=CU?K?S 988X \S7AY]]7]987888^88 \S7A_Y878887888^88 `JCNAT?O? a=K?>@
G?H?FAI=@=CJ <CJNCJO?E Q=>J>@M?O>R? <CNSJ>EJAKJ M=E=S?M?O?> B=CD?E?F?AG?H?FAI=@=CJ <=CD?>DJ?> S=CE=>O?E=AKJ>?FJM? <=F=CJ>O?U?> `=CD?H?>
<=FP?>@L>?> B?S?EJO?E V>KN>=EJ? M=CD?E?F?AR?>@ B=CD?E?F?AG?H?F S=>R=H=>@@?C??>
T?O?AB=HNH? R?>@ KJOJ>K?MH?>DLOJAK?H?F I=@=CJ S=F=CJ>O?U?>ALFLFAK?>
<=F=CJ>O?U?> P=M=CD?E?F? <=CD?>DJ?>AB=CD?E?F? NON>NFJAK?=C?UAR?>@
K=>@?>A<=FK? O?UL>A> KJC=ESN>AK=>@?>
GVW M=PJD?M?>AE=P=E?CAZ87Y[
X
<=CE=>O?E= 988X aLC?OAB=SLOLE?>A`=CE?F? :AaB`
<=>R=H=>@@?C??> baB`cAdLP=C>LCAe>@@NO?
<=F=CJ>O?U?>AR?>@ fBGgQ<h
KJOJ>K?MAH?>DLOJ
K=>@?>AM=PJD?M?>
\=MNF=>K?EJAi?EJHAQN>=j :AC=MNF=>K?EJ
B=CD?E?F?AG?H?FAI=@=CJ
$"#"$"#""#"/ 60k0l-6m-ll 0!"%$4"/#2"& 0!"3%""&
6mm*mkkl0ll
6m-m0l.l
m)l( m*'0l.l&l
mnl-ll
67897678978:7897:;788: <=FPJ>??>AeS?C?OLC 67A<=>KLML>@ :79797 GVW <=CE=>O?E=AG=E? Y_7:YX G=E?AK=>@?>A?S?C?OLCAR?>@ YAG=E?AT=COJ>@@?H GLML>@?>AE=P=E?CAY8X 988X \S7A;;Y7Z_;7888^88 \S7A6:Y78887888^88 `JCNAT?O? a=K?>@
G=E?oB=HLC?U?>AK?> <CJNCJO?E Q=>J>@M?O>R? T=COJ>@@?HAR?>@ O=CPJ>?AK?H?FAS=>@=HNH??> O=CU?K?SAS=CE=C>O?E= <=F=CJ>O?U?> `=CD?H?>
B=p?F?O?> <=FP?>@L>?> B?S?EJO?E F=FJHJMJA<=>@=HNH??> KNMLF=>A?KFJ>JEOC?EJ K=E?AO=COJ>@@?HAR?>@
T?O?AB=HNH? B=L?>@?>AR?>@A`?JM <=FK=E F=FJHJMJAS=>@=HNH??>
<=F=CJ>O?U?> M=L?>@?>AR?>@AP?JM
G=E?AK=>@?>A`<GAR?>@ YAG=E?AT=COJ>@@?H
F=>J>@M?OAM?S?EJO?E>R?
K?H?FAS=>R=H=>@@?C??>
QLEK=E
G=E?AR?>@AO=CK?FSJ>@J YAG=E?AT=COJ>@@?H
K?H?FAS=>RLEL>?>
e<`G=E?A<CNA<NNC
B=p?F?O?>AK=>@?>A?S?C?OLC ;AB=p?F?O?>
R?>@AO=CPJ>?AE=P?@?J
S=FPJ>?AO=M>JEAS=F=CJ>O?U
K=E?
67897678978:7897:;788; BNNCKJ>?EJ^AQN>JONCJ>@^AK?>^ 67A<=>KLML>@ :79797 GVW <=CE=>O?E=AG=E? Y_7:YX <=F?>O?L?>ABJ>=CD? 9Ar?SNC?> GLML>@?>AE=P=E?CAY8X 988X \S7A:9:7YY;7888^88 \S7A;8878887888^88 `JCNAT?O? a=K?>@
qj?HL?EJA<=>R=H=>@@?C??> <CJNCJO?E Q=>J>@M?O>R? T=COJ>@@?HAR?>@ B=p?F?O?> O=CU?K?SAS=CE=C>O?E= <=F=CJ>O?U?> `=CD?H?>
<=F=CJ>O?U?>AG=E?AK?> <=FP?>@L>?> B?S?EJO?E F=FJHJMJA<=>@=HNH??> K=E?AO=COJ>@@?HAR?>@
B=p?F?O?> T?O?AB=HNH? B=L?>@?>AR?>@A`?JM F=FJHJMJAS=>@=HNH??>
<=F=CJ>O?U?> M=L?>@?>AR?>@AP?JM7
<=F?>O?L?>A<=>@=HN??> 9A\=MNF=>K?EJ
G?>?AG=E?
$"#"$"#""#"$ 60k0l-6m-ll 0!"#"%"#2/"& 0!"4%""&
6m-m0l.l'-'-
l6mlll
s*ll.
67897678978:7897:67889 <=H?ME?>??>ABNNCKJ>?EJ^ 67A<=>KLML>@ :79797 GVW <=CE=>O?E=AtLFH?U 988X r?SNC?>AS=F?>O?L?> 9AH?SNC?> GGLML>@?>AE=P=E?C 988X \S7A987:]Y78887888^88 \S7A;Y878887888^88 `JCNAT?O? a=K?>@
QN>JONCJ>@AK?>Aqj?HL?EJ <CJNCJO?E Q=>J>@M?O>R? B=PJD?M?>AR?>@ S=H?ME?>??>AM=PJD?M?> _67ZXAO=CU?K?S <=F=CJ>O?U?> `=CD?H?>
<=>R=H=>@@?C??> <=FP?>@L>?> B?S?EJO?E Q=C=ESN>AGJ>?FJM? S=F=CJ>O?U?>ALFLFAO=CM?JO S=CE=>O?E=AKJ>?FJM?
<=F=CJ>O?U?>AG?=C?U T?O?AB=HNH? <=>R=H=>@@?C??> M=O=>OC?F?>AK?>AM=O=COJP?> S=>R=H=>@@?C??>
<=F=CJ>O?U?> <=F=CJ>O?U?> LFLF S=F=CJ>O?U?>AR?>@
KJC=ESN>AK=>@?>
M=PJD?M?>
<=CE=>O?E=AG=E?AKJ 9X `=CM?EALELH?> :ALELH?>oKC?vAaB
uJH?R?UA<=CP?O?E?> S=FP=CU=>OJ?>^
R?>@AT=CPJ>? S=>@?>@M?O?>A?>@@NO?
G<\GAe>O?CAu?MOL

758
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 784461
17 2442 
46490!"#$"%$"##"&
2 487 217+4 11742942
'742( 429'742 67 87 4 )44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 *84 .4 678974
14742 19 442 .4  19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 19 12 
442
42678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 #((/ #((/
0#1 01 0/1 0$1 0%1 021 031 041 051 0#1 0##1 0#1 0#/1 0#$1 0#%1
6789:;<=;=>:?<@7?A7;:B:? K<;=8:C<=;=>:?
@7?A:?A9:C:?<D:?
@7>:?CE9:?<F7@:>:<G:78:B
C78@E>EB<HE>9:D:<IJIJ
L:@M8:?<N:;E>EC:;E T<>:@M8:?
H7?O7>7?AA:8:?<H7PE>EB:?
6=@:CE<6:?C=>Q<R=?=?A9ED=>Q
D:?<S>7P:?
L:@M8:?<PM?ECM8E?A T<>:@M8:?
@7>:9;:?::?<HE>9:D:<DE<K
F:U=@:C7?<V6:?C=>Q<S>7P:?
D:?<R=?=?A9ED=>W<97@:D:
X7?C78E<G:>:P<Y7A78E
Z79MP7?D:;E T<879MP7?D:;E
@7?O7>7?AA:8::?
@7P78E?C:B<D:78:B
[\JT\[\JT\JI\JT\I[\JJI H7?:C::?<]E>:O:B [\<H7?D=9=?A I\T\T\ G`a H78;7?C:;7<b=P>:B TJJd G=9=?A:?<;7U7;:8 TJJd Z@\<IIh\TiK\JJJQJJ Z@\<eJJ\JJJ\JJJQJJ 6E8M<_:C: S7D:?A
^DPE?E;C8:;E<H78U:C:;:?<D:? H8EM8EC:; X7?E?A9:C?O: F7UEc:9:?<O:?A Ke\Ifd<C78B:D:@ H7P78E?C:B:? 678c:>:?
_M@M?EPE H7PU:?A=?:? F:@:;EC:; X787;@M?<GE?:PE9: @78;7?C:;7<c=P>:B
_:C:<F7>M>: H7?O7>7?AA:8::? 97UEc:9:?<O:?A<P787;@M?
H7P78E?C:B:? H7P78E?C:B:? DE?:PE9:
@7?O7>7?AA:8::?
@7P78E?C:B:?<D:?
gCM?MPE<D:78:B
H78;7?C:;7<G7;:<DE Td G:C:<U:;7<@E>:8<U:C:;<=?C=9 T<GM9=P7?
]E>:O:B<H78U:C:;:? @7?A7>M>::?<_:?D:<6:C:;
O:?A<_78UE?: ]E>:O:B
j:;E><9M879;E<9MM8DE?:C<HE>:8 T<GM9=P7?<B:;E>
6:C:;<]E>:O:B<G`akb:C7?A @7?A=9=8:?<KJ
S7l:8:<R7MD7CE9 CECE9<@E>:8<U:C:;
F7;7@:9:C:?<U78;:P: T<GM9=P7?
@7P78E?C:B<F:UmFM<C7?C:?A 97;7@:9:C:?
@7?O7>7;:E:?<@78P:;:>:B:? U78;:P:
DE<nE>:O:B<@78U:C:;:?
F:U=@:C7?mFMC:<D:?<:C:=
:?C:8<H8MoE?;E<DE<G`a
FMD7<D:?<G:C:<]E>:O:B T<GM9=P7?
^DPE?E;C8:;E<H7P78E?C:B:?
F:UmFMC:<G`a

759
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
$ 6
2 74
61
17 2442 42
729 6122-429
61
17 2442
$#' +8 086066806
$#'#$#'##  78

$#'#$#'###' 60906/ 0"#434##( 0"#$4'#4%5#&'(


6/+06+
680 606
:;<=;:;<=;<>;<>;<=;<<= ?@AB@CDEEAFGEHEIF?@JEKELEAI :;F?@ACQNQAM >;=;=; ?JPMJERF<=X<Y V@JZQ[QCABEF\CRDADHLJEHD =<<a \CRDADHLJEHDF?@JHQJELEA b<<<FHQJEL `QNQAMEAFL@JWECEOF]EOEDEA =<<a cO;F=>d;e:>;<<<I<< cO;F=Y<;<<<;<<<I<< fDJP _@CEAM
CEAF?@JK@AMNEOEA ?JDPJDLEH T@ADAMNELABE ?@JNEALPJEAFBEAMFT@ACQNQAM \CRDADHLJEHDF?@JNEALPJEAFBEAM gQNQR f@J[EKEA
?@JNEALPJEA ?@RSEAMQAEA UEOEHDLEHFVELE U@KEA]EJEAFVQMEHFCEAF^QAMHD T@ACQNQAMFU@KEA]EJEAFVQMEH
U@KPKE _U?` CEAF^QAMHDF_U?`
?@R@JDALEWEA
\JHDOF`PNQR@AFgQNQR >FCPNQR@A
\VU e=F[@ADH
fEJEAMFh@LENEA =dF[@ADH
fQNLDF?@RSEBEJEA :FQADL
?E[ENi_VjUFU@ACEJEEA
`DAEHikO@JEHDPAEK
UPROPA@AFlAHLEKEHD YF[@ADH
mDHLJDNi?@A@JEAMEA
?@AMMEACEEA =FOEN@L
:;<=;:;<=;<>;<>;<=;<<> ?@AB@CDEEAFGEHEF?@AM@KPKE :;F?@ACQNQAM >;=;=; ?JPMJERF<=X<Y V@JZQ[QCABEF\CRDADHLJEHD =<<a UDA@J[EF=FPJEAM =FLEWQA `QNQAMEAFL@JWECEOF]EOEDEA =<<a cO;Fd=;ee<;<<<I<< cO;Fde;<<<;<<<I<< fDJP _@CEAM
?@KEBEAEAF?@JNEALPJEA ?JDPJDLEH T@ADAMNELABE ?@JNEALPJEAFBEAMFT@ACQNQAM ?@AM@KPKEFU@O@MEZEDEA \CRDADHLJEHDF?@JNEALPJEAFBEAM gQNQR f@J[EKEA
?@RSEAMQAEA UEOEHDLEHFVELE U@KEA]EJEAFVQMEHFCEAF^QAMHD T@ACQNQAMFU@KEA]EJEAFVQMEH
U@KPKE _U?` CEAF^QAMHDF_U?`
?@R@JDALEWEA
UDA@J[EF=<FPJEAM =FLEWQA
?@AM@KPKEFU@QEAMEA
:;<=;:;<=;<>;<>;<=;<<d ?@AB@CDEEAFcEOELXcEOELI :;F?@ACQNQAM >;=;=; ?JPMJERF<=X<Y V@JZQ[QCABEF\CRDADHLJEHD =<<a UPAHQKLEHDFCEA =FLEWQA `QNQAMEAFL@JWECEOF]EOEDEA =<<a cO;Fe<<;nd<;<<<I<< cO;F>YY;Yob;n=<I<< fDJP _@CEAM
UPPJCDAEHDFCEAFUPAHQKLEHD ?JDPJDLEH T@ADAMNELABE ?@JNEALPJEAFBEAMFT@ACQNQAM NPPJCDAEHDFCEKERFCEA \CRDADHLJEHDF?@JNEALPJEAFBEAM gQNQR f@J[EKEA
?@RSEAMQAEA UEOEHDLEHFVELE U@KEA]EJEAFVQMEHFCEAF^QAMHD KQEJFCE@JEWFL@JKENHEAE T@ACQNQAMFU@KEA]EJEAFVQMEH
U@KPKE _U?` C@AMEAFSEDN CEAF^QAMHDF_U?`
?@R@JDALEWEA
TENEAEAFCEAFTDAQREA =FLEWQA
cEOELFL@JH@CDEFH@HQED
N@SQLQWEA
$#'#$#'### 60906/ 0"#''#$%3#( 0"#03#&0$#(
689 66+6066
6606+6066
66606)0
:;<=;:;<=;<>;<>;<>;<<> ?@AMECEEAF?@JEKELEAFCEA :;F?@ACQNQAM >;=;=; ?JPMJERF<=X<Y T@ADAMNELABEF_EJEAE =<<a UPROQL@JF?h :FQADL `QNQAMEAFL@JWECEOF]EOEDEA =<<a cO;Fn:;<<<;<<<I<< cO;F=e<;<<<;<<<I<< fDJP _@CEAM
?@JK@AMNEOEA ?JDPJDLEH T@ADAMNELABE ?JEHEJEAEF\OEJELQJFBEAM T@ADAMNELABEF_EJEAEF?JEHEJEAE gQNQR f@J[EKEA
?@RSEAMQAEA UEOEHDLEHFVELE T@ACQNQAMFU@KEA]EJEAFVQMEH \OEJELQJFBEAMFT@ACQNQAM
U@KPKE CEAF^QAMHDF_U?` U@KEA]EJEAFVQMEHFCEAF^QAMHD
?@R@JDALEWEA _U?`
jPL@SPPN >FQADL
?JDAL@J dFQADL
:;<=;:;<=;<>;<>;<>;<<: ?@R@KDWEJEEAFU@ACEJEEA :;F?@ACQNQAM >;=;=; ?JPMJERF<=X<Y T@ADAMNELABEF_EJEAE =<<a V@JO@KDWEJEABE :FQADL `QNQAMEAFL@JWECEOF]EOEDEA =<<a cO;F:>;:=<;<<<I<< cO;F==<;nd:;<<<I<< fDJP _@CEAM
`DAEHikO@JEHDPAEK ?JDPJDLEH T@ADAMNELABE ?JEHEJEAEF\OEJELQJFBEAM N@ACEJEEA T@ADAMNELABEF_EJEAEF?JEHEJEAE gQNQR f@J[EKEA
?@RSEAMQAEA UEOEHDLEHFVELE T@ACQNQAMFU@KEA]EJEAFVQMEH CDAEHiPO@JEHDPAEK \OEJELQJFBEAMFT@ACQNQAM
U@KPKE CEAF^QAMHDF_U?` U@KEA]EJEAFVQMEHFCEAF^QAMHD
?@R@JDALEWEA _U?`

760
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
67897678978:78:78:788; <=>=?@ABCBBDE<=CB?BFBDEGBD 67E<=DGKIKDH :79797 <CLHCB>E89S8T O=D@DHIBFDPBEUBCBDB 988Z V[ :8ENKBA YKIKDHBDEF=CABGBJEWBJB@BD 988Z \J7E];78];7888^88 \J7ET;78887888^88 _@CL U=GBDH
<=C?=DHIBJBD <C@LC@FBM O=D@DHIBFDPB <CBMBCBDBEVJBCBFKCEPBDH O=D@DHIBFDPBEUBCBDBE<CBMBCBDB `KIK> _=CaB?BD
<=>NBDHKDBD QBJBM@FBMERBFB O=DGKIKDHEQ=?BDWBCBDERKHBM VJBCBFKCEPBDHEO=DGKIKDH
Q=?L?B GBDEXKDHM@EUQ<Y Q=?BDWBCBDERKHBMEGBDEXKDHM@
<=>=C@DFBABD UQ<Y
XK>@HBM@ECKBDH :EIB?@
J=CJKMFBIBBD
QL>JKF=C 98ENKBA
O=N=?=KC 98ENKBA
O=M@DEQ=F@I bENKBA
cLF=NLLI 98ENKBA
<@DFKEQBDFLC 9:ENKBA
<C@DF=C 98ENKBA
$#'#$#'###$ 60d0e/ 0"#03##( 0"#$5#44$#$0%(
6fd ee
6fdf/ede
++f/6f,e60e
ge6ee f0 ee
6f,e60e f)ede
67897678978:78:7867889 <=DPKMKDBDEhBJLCBDEQ@D=CaB 67E<=DGKIKDH :79797 <CLHCB>E89S8T R=CiKaKGDPBE<=DBFBEjMBAB 988Z \=B?@MBM@EM=MKB@EG=DHBD c@?B@EhQak<El YKIKDHBDEF=CABGBJEWBJB@BD 988Z \J7E;78887888^88 \J7E;78887888^88 _@CL U=GBDH
UQ<Y <C@LC@FBM O=D@DHIBFDPB Q=KBDHBDEGBDE<=DWBJB@BD BDHHBCBDEIBMEPBDH V <=DBFBEjMBABEQ=KBDHBDEGBD `KIK> _=CaB?BD
<=>NBDHKDBD QBJBM@FBMERBFB Q@D=CaBE<CLHCB>EPBDH F=?BAEG@F=FBJIBDEJBGB <=DWBJB@BDEQ@D=CaBE<CLHCB>EPBDH
Q=?L?B O=DGKIKDHEQ=?BDWBCBDERKHBM JCLHCB>EGBDEI=H@BFBD O=DGKIKDHEQ=?BDWBCBDERKHBM
<=>=C@DFBABD GBDEXKDHM@EUQ<Y GBDEXKDHM@EUQ<Y
67897678978:78:786788: <=DPKMKDBDEhBJLCBD 67E<=DGKIKDH :79797 <CLHCB>E89S8T R=CiKaKGDPBE<=DBFBEjMBAB 988Z \=B?@MBM@EM=MKB@EG=DHBD hBJLCBD YKIKDHBDEF=CABGBJEWBJB@BD 988Z \J7E]78887888^88 \J7E]78887888^88 _@CL U=GBDH
Q=KBDHBDEUQ<Y <C@LC@FBM O=D@DHIBFDPB Q=KBDHBDEGBDE<=DWBJB@BD BDHHBCBDEIBMEPBDH I=KBDHBD <=DBFBEjMBABEQ=KBDHBDEGBD `KIK> _=CaB?BD
<=>NBDHKDBD QBJBM@FBMERBFB Q@D=CaBE<CLHCB>EPBDH F=?BAEG@F=FBJIBDEJBGB G=DHBD <=DWBJB@BDEQ@D=CaBE<CLHCB>EPBDH
Q=?L?B O=DGKIKDHEQ=?BDWBCBDERKHBM JCLHCB>EGBDEI=H@BFBD G=m@BM@ O=DGKIKDHEQ=?BDWBCBDERKHBM
<=>=C@DFBABD GBDEXKDHM@EUQ<Y >BIM@>B? GBDEXKDHM@EUQ<Y
;Z
67897678978:78:786788b <=DPKMKDBDE\=DWBDB 67E<=DGKIKDH :79797 <CLHCB>E89S8T R=CiKaKGDPBE<=DBFBEjMBAB 988Z _=C@FBEVWBCBEXLCK> 9E_V YKIKDHBDEF=CABGBJEWBJB@BD 988Z \J7E:878887888^88 \J7E:p7TT676bp^88 _@CL U=GBDH
<CLHCB>EQ=H@BFBDEUQ<Y <C@LC@FBM O=D@DHIBFDPB Q=KBDHBDEGBDE<=DWBJB@BD <=C=DWBDBBDEo<Y <=DBFBEjMBABEQ=KBDHBDEGBD `KIK> _=CaB?BD
M=CFBE<=DH=>NBDHBDEYBFB <=>NBDHKDBD QBJBM@FBMERBFB Q@D=CaBE<CLHCB>EPBDH <=DWBJB@BDEQ@D=CaBE<CLHCB>EPBDH
GBDEkDnLC>BM@ Q=?L?B O=DGKIKDHEQ=?BDWBCBDERKHBM O=DGKIKDHEQ=?BDWBCBDERKHBM
<=>=C@DFBABD GBDEXKDHM@EUQ<Y GBDEXKDHM@EUQ<Y
OBF=C@E@DnLC>BM@EPBDH 988Z
M=MKB@EG=DHBDEGBFB
JCLn@?EGBDE@DnLC>BM@E_@CL
`KIK>EPBDHE?=DHIBJ
GBDEF=CI@D@
\o<Q^E\=DaB^E\QV^ 9EGLIK>=D
Y<V^EY<<VEPBDHEM=MKB@
G=DHBDEBFKCBDEPBDH
N=C?BIK
67897678978:78:7867886 OLD@FLC@DHEGBDEqmB?KBM@ 67E<=DGKIKDH :79797 <CLHCB>E89S8T R=CiKaKGDPBE<=DBFBEjMBAB 988Z \=B?@MBM@EJ=DHHKDBBD 988Z YKIKDHBDEF=CABGBJEWBJB@BD 988Z \J7Eb78887888^88 \J7E]78887888^88 _@CL U=GBDH
<=?BIMBDBBDE<CLHCB> <C@LC@FBM O=D@DHIBFDPB Q=KBDHBDEGBDE<=DWBJB@BD GBDBEM=MKB@EG=DHBD <=DBFBEjMBABEQ=KBDHBDEGBD `KIK> _=CaB?BD
Q=H@BFBDEUQ<Y <=>NBDHKDBD QBJBM@FBMERBFB Q@D=CaBE<CLHCB>EPBDH BDHHBCBDEIBMEPBDH <=DWBJB@BDEQ@D=CaBE<CLHCB>EPBDH
Q=?L?B O=DGKIKDHEQ=?BDWBCBDERKHBM F=?BAEG@F=FBJIBDEJBGB O=DGKIKDHEQ=?BDWBCBDERKHBM
<=>=C@DFBABD GBDEXKDHM@EUQ<Y JCLHCB>EGBDEI=H@BFBD GBDEXKDHM@EUQ<Y
$#'#$#'###'3 60d0e/6feee 0"#0'%#5%'#( 0"#%5$#$&#(
6f0e)0e
6f0)edr
)ede

761
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
67897678978:78:79;7889 <=>?@AB@?CDBEFBE>BECGHIJKL 67CG=EJKLKE> :79797 XBJBE G=H@=EQB@=CDBEFBE>BE 988d DBEFBE>BECU=VKQK@BE 988 OKLKE>BECQ=HPBJBVCFBVB?BE 988d DV7C:fg7g6;7888b88 DV7Cgh676:i7888b88 X?HI [=JBE>
MKLKNCOB=HBP GH?IH?QB@ S=E?E>LBQETB U=V=>BYB?BE GHIJKLCMKLKNCTBE> eKR=HEKH DBEFBE>BE G=H@=EQB@=CDBEFBE>BECGHIJKL MKLKN X=HaBABE
G=NRBE>KEBE UBVB@?QB@CWBQB OB=HBP X=HLKBA?QB@ U=VKQK@BE MKLKNCTBE>CX=HLKBA?QB@
U=AIAB XBJBECU=@BQKBE
G=N=H?EQBPBE XBE>@BCJBECGIA?Q?L DBEFBE>BECG=HBQKHBE 98CDBV=HJB
XBJBE OB=HBP
G=EBE>>KABE>BE DBEFBE>BECG=HBQKHBE h8CDBV=H>KR
X=EFBEBCOB=HBP eKR=HEKH
XBJBECG=EJ?J?LBE
JBECG=ABQ?PBE
XBJBECG=E>=AIAB
U=KBE>BECJBECZ@=Q
XBJBECG=E>PKRKE>
OB=HBP
XBJBE
G=H=EFBEBBE
G=NRBE>KEBE
OB=HBP
X?HICZJN?E?@QHB@?
G=H=LIEIN?BECJBE
[KNR=HJBTBCZABN
X?HICX?EB
G=NR=HJBTBBE
SB@TBHBLBQ
X?HICMKLKN
X?HIC\H>BE?@B@?
X?HI
G=E>=NRBE>BE
]E^HB@QHKLQKH
_?ABTBPCJBE
G=NR?BTBBE
G=NRBE>KEBE
X?HICWBQB
G=N=H?EQBPBE
X?HIC`NKN
MKRKE>BE
SB@TBHBLBQCJBE
GHIQILIA
O?EB@CU=RKJBTBBE
O?EB@CU=ABKQBECJBE
G=H?LBEBE
O?EB@CU=@=PBQBE
O?EB@CUINKE?LB@?
JBEC]E^IHNBQ?LB
O?EB@CUIV=HB@?CJBE
`@BPBCU=F?A
S=E=E>BP
O?EB@C<?E>LKE>BE
M?JKVCJBE
U=PKQBEBE
O?EB@CGBH?Y?@BQB
O?EB@CG=L=HaBBE
`NKNbCG=HKNBPBE
JBECcE=H>?C[KNR=H
OBTBCS?E=HBA
O?EB@
G=NR=HJBTBBE
G=H=NVKBEb
G=HA?EJKE>BECZEBL
JBECG=E>=EJBA?BE
G=EJKJKL
O?EB@CG=EJ?J?LBE
G=NKJBCOBE
\ABPHB>B
O?EB@CG=HPKRKE>BE
O?EB@CG=H?a?EBECJBE
G=EBEBNBECSIJBA
O?EB@CG=H?EJK@QH?BE
JBECG=HJB>BE>BE
762
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
6789:;<=>?@:A9B998
C98;D>:7?;69=>9E
6789:;<=>A989E98
C98;F9A9;G@98H
6789:;<=>A98798
C98;I=A9E9898
<98H98
6789:;JK:79L
6789:;F=89H9;I=>M9
C98;F>98:N7H>9:7
O8:?=BAK>9A
<987>9CP9
I97:A7N=Q98
<=L9P9898
R98H:@8H;B=
S9:P9>9B9A
<<I6
<>KH>9N;TUVTW
G@N9E;J9B7A;X7Q9
Y>E9:79
G@N9E;J9B7A;<9>@
G=:?7>9
J9A@98;<KL7:7
<9NK8H;<>9M9
J=B>=A9>79A;69=>9E
J=B>=A9>79A;6<G6
Z[TU[Z[TU[T\[T\[U][TT\ <=>@N@:98;I=^7M9B98;C7 Z[;<=8C@B@8H \[U[U[ _9C98 <=>:=8A9:=;G98a98H98 UTTf G=BKN=8C9:7;F=>E9C9? ] 6@B@8H98;A=>E9C9?;a9?9798 UTTf G?[;gh[hgW[TTTiTT G?[;ZT[TTT[TTTiTT _7>K J=C98H
_7C98H;`@B@N <>7K>7A9: S=878HB9A8P9 I=?=H9Q9798 <>KC@B;`@B@N;P98H <>KC@B;`@B@N;69=>9E >=BKN=8C9:7 <=>:=8A9:=;G98a98H98;<>KC@B `@B@N _=>M9L98
<=N^98H@898 I9?9:7A9:;F9A9 69=>9E _=>B@9L7A9: `@B@N;P98H;_=>B@9L7A9:
I=LKL9 _9C98;I=:9A@98
<=N=>78A9E98 _98H:9;C98;<KL7A7B
_9C98
<=898HH@L98H98
_=8a989;69=>9E
_9C98;<=8C7C7B98
C98;<=L9A7E98
_9C98;<=8H=LKL9
I=@98H98;C98;D:=A
_9C98;<=8HE@^@8H
69=>9E
_9C98
<=>=8a98998
<=N^98H@898
69=>9E
_7>K;DCN787:A>9:7
<=>=BK8KN798;C98
J@N^=>C9P9;DL9N
_7>K;_789
<=N^=>C9P998
S9:P9>9B9A
_7>K;`@B@N
_7>K;b>H987:9:7
_7>K
<=8H=N^98H98
O8c>9:A>@BA@>
d7L9P9E;C98
<=N^79P998
<=N^98H@898
_7>K;F9A9
<=N=>78A9E98
_7>K;eN@N
`@^@8H98
S9:P9>9B9A;C98
<>KAKBKL
6789:;I=^@C9P998
6789:;I=L9@A98;C98
<=>7B9898
6789:;I=:=E9A98
763
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
6789:;<=>?87@9:7
A98;B8C=D>9E7@9
6789:;<=FGD9:7;A98
H:9I9;<GJ7K
LG8G8M9I
6789:;N78M@?8M98
O7A?F;A98
<GI?E9898
6789:;P9D7Q7:9E9
6789:;PG@GDR998
H>?>S;PGD?>9I98
A98;T8GDM7;U?>VGD
69W9;L78GD9K
6789:
PG>VGDA9W998
PGDG>F?98S
PGDK78A?8M98;X89@
A98;PG8MG8A9K798
PG8A?A?@
6789:;PG8A7A7@98
PG>?A9;698
YK9ID9M9
6789:;PGDI?V?8M98
6789:;PGD7R7898;A98
PG8989>98;L=A9K
6789:;PGD78A?:ED798
A98;PGDA9M98M98
6789:;PGDF?:E9@998
A98;XD:7F;69GD9I
6789:;PGDE989I98
A98;Z9E9;[?98M
6789:;PGDE98798
A98;<GE9I9898
P98M98
6789:;U=:79K
6789:;ZG89M9;<GDR9
A98;ZD98:>7MD9:7
B8:FG@E=D9E
P987D9AW9
<97:E7>GQ98
PGK9W9898
N98M:?8M;@G
L9:W9D9@9E
PP<6
PD=MD9>;\]^\_
[?>9I;U9@7E;`7Q9
aDI9:79
[?>9I;U9@7E;P9D?
[G:F7D9
U9E?98;P=K7:7
P9>=8M;PD9R9
UG@DGE9D79E;69GD9I
UG@DGE9D79E;6P[6
$#'#$#'###'4 60b0c/ 0"#$#''#( 0"#0&4#435#53(
6dbcec+c60)
) )/ c)6cd*
c
fg\]gfg\]g\hg\hg]_g\\] <=8:?KE9:7;[98J98M98 fg;PG8A?@?8M hg]g]g PG>GD78E9I PGD:G8E9:G;<GQG898M98S ]\\k [G@=>G8A9:7;I9:7K fl 6?@?8M98;l\k;EGDI9A9F;J9F9798 ]\\k [Fg;m\gf\lg\\\S\\ [Fg;]]hg\\\g\\\S\\ n7D= UGA98M
PD=A?@;O?@?>;A98;PD=A?@ PD7=D7E9: LG878M@9E8W9 <9V?F9EG8i<=E9 U?V:E98:7;L9EGD7S;A98;NGM9K @=8:?KE9:7;D98J98M98 [G@=>G8A9:7 PGD:G8E9:G;<GQG898M98S O?@?> nGDR9K98
O?@?>;<9V?F9EG8i;<=E9 PG>V98M?898 <9F9:7E9:;Z9E9 :G^6Bj 6D9CE78M;PD=A?@;O?@?> FD=A?@;I?@?> U?V:E98:7;L9EGD7S;A98;NGM9K
<GK=K9 <9Vi<=E9;W98M;ZGK9I;UG:?97 <9V?F9EG8;i;<=E9 6D9CE78M;PD=A?@;O?@?>;<9Vi<=E9
PG>GD78E9I98 AG8M98;PGA=>98;PG8W?:?898 W98M;ZGK9I;UG:?97;AG8M98
PD=A?@;O?@?>;69GD9I PGA=>98;PG8W?:?898;PD=A?@
O?@?>;69GD9I

764
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
67897678978:78:79;788: <=>?@A@BCDE@FG@H? 67CK=BNGOGB> :79797 K=Q=L?BA@X K=LH=BA@H=C<=]=B@B>@B^ 988b <=SGAGH@BCcGR=LBGL dC<=SGAGH@B ZGOGB>@BCd8bCA=LX@N@S 988b IS7C96e7f8;7888^88 IS7C:f67;dg7gd8^88 h?LM _=N@B>
I@BJ@B>@BCKLMNGOCPGOGQ KL?ML?A@H U=B?B>O@ABV@ <@RGS@A=BT<MA@ _GRHA@BH?CU@A=L?^CN@BC`=>@F P@H?FCDE@FG@H? cGR=LBGL S=BJ@S@?@BCK=LH=BA@H= PGOGQ h=Li@F@B
<@RGS@A=BTC<MA@ K=QR@B>GB@B <@S@H?A@HCW@A@ H=YZ[\ ZL@aA?B>CKLMNGOCPGOGQ <=]=B@B>@B^C_GRHA@BH?CU@A=L?^
<=FMF@ <@RT<MA@CV@B>CW=F@XC_=HG@? N@BC`=>@FCZL@aA?B>CKLMNGOCPGOGQ
K=Q=L?BA@X@B N=B>@BCK=NMQ@BCK=BVGHGB@B <@RT<MA@CV@B>CW=F@XC_=HG@?
KLMNGOCPGOGQCZ@=L@X N=B>@BCK=NMQ@BCK=BVGHGB@B
KLMNGOCPGOGQCZ@=L@X
jMQMLCI=>?HA=L 6dCjMQML
I=>?HA=L
I=OMQ=BN@H?Ck@H?F?A@H? 6d
I=OMQ=BN@H?
$#'#$#'###'5 60l0m/ 0"#004#%4#( 0"#$%#0%#3(
 )/nm+) )/
67897678978:78:79g7889 K=BV=R@LFG@H@BCKLMNGO 67CK=BNGOGB> :79797 h@N@B K=LH=BA@H=CKLMNGOCPGOGQ 988b sGQF@XCRGOGC?BaMLQ@H? 97988CRGOG ZGOGB>@BCA=LX@N@SCJ@S@?@B 988b IS7C:e97ete7888^88 IS7Ce:g7ef:7d88^88 h?LM _=N@B>
PGOGQ KL?ML?A@H U=B?B>O@ABV@ <=S=>@]@?@B Z@=L@XCV@B>CW=LSGRF?O@H?O@B S=L@AGL@BCS=LGBN@B>Y K=LH=BA@H=CKLMNGOCPGOGQ PGOGQ h=Li@F@B
K=QR@B>GB@B <@S@H?A@HCW@A@ Z@=L@X GBN@B>@B Z@=L@XCV@B>CW=LSGRF?O@H?O@B
<=FMF@ h@N@BC<=H@AG@B
K=Q=L?BA@X@B h@B>H@CN@BCKMF?A?O sGQF@XCRGOGCF=QR@L@B 97988CRGOG
h@N@B N@=L@XCN@BCR=L?A@
K=B@B>>GF@B>@B N@=L@X
h=BJ@B@CZ@=L@X `@SML@BC`=>@FCDuSM 9CF@SML@B
h@N@BCK=BN?N?O@B h?N@B>CPGOGQ
N@BCK=F@A?X@B
h@N@BCK=B>=FMF@
<=G@B>@BCN@BCoH=A
h@N@BCK=B>XGRGB>
Z@=L@X
h@N@B
K=L=BJ@B@@B
K=QR@B>GB@B
Z@=L@X
h?LMCoNQ?B?HAL@H?
K=L=OMBMQ?@BCN@B
_GQR=LN@V@CoF@Q
h?LMCh?B@CU=BA@F
_S?L?AG@F
h?LMCh?B@
K=QR=LN@V@@B
U@HV@L@O@A
h?LMCPGOGQ
h?LMCpL>@B?H@H?
h?LM
K=B>=QR@B>@B
[BaL@HALGOAGL
q?F@V@XCN@B
K=QR?@V@@B
K=QR@B>GB@B
h?LMCW@A@
K=Q=L?BA@X@B
h?LMCrQGQ
PGRGB>@B
U@HV@L@O@ACN@B
KLMAMOMF
Z?B@HC<=RGN@V@@B
Z?B@HC<=F@GA@BCN@B
K=L?O@B@B
Z?B@HC<=H=X@A@B
Z?B@HC<MQGB?O@H?
N@BC[BaMLQ@A?O@
Z?B@HC<MS=L@H?CN@B
rH@X@C<=J?F
U=B=B>@X
Z?B@HC`?B>OGB>@B
P?NGSCN@B
<=XGA@B@B
765
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
6789:;<9=7>7:9?9
6789:;<@A@=B998
CDEDF;<@=ED9G98
H98;I8@=J7;KEDL@=
69M9;N78@=9O
6789:
<@DL@=H9M998
<@=@DPE98F
<@=O78HE8J98;Q89A
H98;<@8J@8H9O798
<@8HEHEA
6789:;<@8H7H7A98
<@DEH9;698
RO9G=9J9
6789:;<@=GELE8J98
6789:;<@=7B7898;H98
<@8989D98;NSH9O
6789:;<@=78HE:?=798
H98;<@=H9J98J98
6789:;<@=PE:?9A998
H98;Q=:7P;69@=9G
6789:;<@=?989G98
H98;T9?9;UE98J
6789:;<@=?98798
H98;V@?9G9898
<98J98
6789:;KS:79O
6789:;T@89J9;V@=B9
H98;T=98:D7J=9:7
W8:P@A?S=9?
<987=9HM9
V97:?7D@>98
<@O9M9898
X98J:E8J;A@
N9:M9=9A9?
<<V6
<=SJ=9D;YZ[Y\
UED9G;K9A7?;]7>9
^=G9:79
UED9G;K9A7?;<9=E
U@:P7=9
K9?E98;<SO7:7
<9DS8J;<=9B9
K@A=@?9=79?;69@=9G
K@A=@?9=79?;6<U6
_`YZ`_`YZ`Ya`Ya`Zb`YYa 67J7?9O7:9:7;<=SHEA;cEAED _`;<@8HEAE8J a`Z`Z` d9H98 <@=:@8?9:@;<=SHEA;cEAED ZYYf <=SHEA;GEAED;M98J a\Y;P=SHEA 6EAE8J98;?@=G9H9P;e9P9798 ZYYf UP`;ZYj`_\k`YYYFYY UP`;Zjj`YYY`YYYFYY d7=S K@H98J
<=7S=7?9: N@878JA9?8M9 V@P@J9>9798 69@=9G;M98J;T@=PELO7A9:7A98 H7E8JJ9G;gEPOS9Hh;A@ GEAED <@=:@8?9:@;<=SHEA;cEAED cEAED d@=B9O98
<@DL98JE898 V9P9:7?9:;T9?9 69@=9G H9O9D;>@L:7?@;]9=78J98 69@=9G;M98J;T@=PELO7A9:7A98
V@OSO9 d9H98;V@:9?E98 6SAED@8?9:7;H98
<@D@=78?9G98 d98J:9;H98;<SO7?7A W8iS=D9:7;cEAED
d9H98
<@898JJEO98J98
d@8e989;69@=9G
d9H98;<@8H7H7A98
H98;<@O9?7G98
d9H98;<@8J@OSO9
V@E98J98;H98;Q:@?
d9H98;<@8JGELE8J
69@=9G
d9H98
<@=@8e98998
<@DL98JE898
69@=9G
d7=S;QHD787:?=9:7
<@=@AS8SD798;H98
KEDL@=H9M9;QO9D
d7=S;d789;N@8?9O
KP7=7?E9O
766
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
6789:67;<
=>?@>8A<B<<;
C<DB<8<E<F
6789:GHEH?
6789:I8J<;7D<D7
6789
=>;J>?@<;J<;
K;L8<DF8HEFH8
M7N<B<O:A<;
=>?@7<B<<;
=>?@<;JH;<;
6789:P<F<
=>?>87;F<O<;
6789:Q?H?
GH@H;J<;
C<DB<8<E<F:A<;
=89F9E9N
R7;<D:S>@HA<B<<;
R7;<D:S>N<HF<;:A<;
=>87E<;<;
R7;<D:S>D>O<F<;
R7;<D:S9?H;7E<D7
A<;:K;L98?<F7E<
R7;<D:S9T>8<D7:A<;
QD<O<:S>U7N
C>;>;J<O
R7;<D:V7;JEH;J<;
G7AHT:A<;
S>OHF<;<;
R7;<D:=<87W7D<F<
R7;<D:=>E>8X<<;
Q?H?Y:=>8H?<O<;
A<;:Z;>8J7:[H?@>8
R<B<:C7;>8<N
R7;<D
=>?@>8A<B<<;
=>8>?TH<;Y
=>8N7;AH;J<;:\;<E
A<;:=>;J>;A<N7<;
=>;AHAHE
R7;<D:=>;A7A7E<;
=>?HA<:R<;
IN<O8<J<
R7;<D:=>8OH@H;J<;
R7;<D:=>87X7;<;:A<;
=>;<;<?<;:C9A<N
R7;<D:=>87;AHDF87<;
A<;:=>8A<J<;J<;
R7;<D:=>8THDF<E<<;
A<;:\8D7T:R<>8<O
R7;<D:=>8F<;<O<;
A<;:P<F<:]H<;J
R7;<D:=>8F<;7<;
A<;:S>F<O<;<;
=<;J<;
R7;<D:[9D7<N
R7;<D:P>;<J<:S>8X<
A<;:P8<;D?7J8<D7
K;DT>EF98<F
=<;78<AB<
S<7DF7?>W<;
=>N<B<;<;
V<;JDH;J:E>
C<DB<8<E<F
==SR
=89J8<?:^_`^a
]H?<O:[<E7F:b7W<
c8O<D7<
]H?<O:[<E7F:=<8H
767
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
6789:;<
=<>?<@ABCD:8:
B<EC@FAB;<G<
=7H;7><;:<>AI<7;<J
=7H;7><;:<>AIB6I
$#'#$#'###'% 60K0L/L)L 0"#0#'&#5%5#( 0"#&34#4$#(
L,LLL) )/
MNOPNMNOPNOQNOQNPRNOOP S<T<@<@AU?H?EAV<8T<;<H<> MNAB7@W?H?@F QNPNPN I:@<8AB7;><@<J<@ B7;87@><87A[<@>?<@AW<@ POO\ Y79?>?8<@A]?X7;@?; aO I?H?@F<@A>7;J<W<9Ab<9<:<@ POO\ 69NAPNcOdNRMONOOOeOO 69NAPdNOOONOOOeOO [:;C =7W<@F
B;:C;:><8 V7@:@FH<>@T< W<@AZ<><A6?<@F S<T<@<@AU?H?E >7@><@FA^_:@ Y79?>?8<@ B7;87@><87A[<@>?<@AW<@AS<T<@<@ U?H?E [7;G<D<@
B7EX<@F?@<@ Y<9<8:><8AZ<>< =7H;7><;:<>AIB6I 97E<@`<<><@AZ<@<J ]?X7;@?; U?H?E
Y7DCD< I78<
B7E7;:@><J<@
Y79?>?8<@A]?X7;@?; dAY79?>?8<@
>7@><@FAB7EX7;J7@>:<@ ]?X7;@?;
W<@AB7@F<@FH<><@
B7;F<@>:<@Af@><;Ag<H>?
f@FFC><AIB6I
S<9C;<@AU<8:D PAD<9C;<@
VC@:>C;:@FAW<@Ahi<D?<8:
Y:@7;G<ASjAI^kAQOQO
S<9C;<@AU<8:DA=7D7H8: PAD<9C;<@
B<@87DAYCE:8:C@7;ASj
I^kAB7;:CW7AQOQOlQOQQ
S<9C;<@A6fmUfV PAD<9C;<@
MNOPNMNOPNOQNOQNPRNOOQ B7@W<E9:@F<@AB7@T7D78<:<@ MNAB7@W?H?@F QNPNPN [<W<@ B7;87@><87A[<@>?<@AW<@ POO\ [?H?A9<@W?<@ POOAX?H? I?H?@F<@A>7;J<W<9Ab<9<:<@ POO\ 69NAPNQOaNcMpNOOOeOO 69NAcMdNqQMNOOOeOO [:;C =7W<@F
=7@FH7><AU?H?E B;:C;:><8 V7@:@FH<>@T< Y797F<n<:<@ S<T<@<@AU?H?E 97@W<E9:@F<@AJ?H?E [<@>?<@AW<@AS<T<@<@AU?H?E U?H?E [7;G<D<@
B7EX<@F?@<@ Y<9<8:><8AZ<>< I<7;<J X<F:A97@T<@W<@F
Y7DCD< [<W<@AY78<>?<@ W:8<X:D:><8
B7E7;:@><J<@ [<@F8<AW<@ABCD:>:H
[<W<@ S<9C;<@AU<8:D PAD<9C;<@
B7@<@FF?D<@F<@ B7@T7D78<:<@
[7@b<@<AI<7;<J B7@<@F<@<@AY<8?8
[<W<@AB7@W:W:H<@ B7;W<><eAZ<><Ao8<J<
W<@AB7D<>:J<@ m7F<;<eAW<@
[<W<@AB7@F7DCD< B7@W<E9:@F<@AU?H?E
Y7?<@F<@AW<@Af87> QOQO
[<W<@AB7@FJ?X?@F B?>?8<@A97;E<8<D<J<@ PA9?>?8<@
I<7;<J J?H?EAD:>:F<8:
[<W<@
B7;7@b<@<<@ 67HCE7@W<8: POO
B7EX<@F?@<@ 97@<@F<@<@ ;7HCE7@W<8:
I<7;<J 97@F<W?<@A><><AH7DCD<
[:;CAfWE:@:8>;<8: ?8<J<AX7;7>:H<AW<@
B7;7HC@CE:<@AW<@ 97;X<:H<@A97D<T<@<@
=?EX7;W<T<AfD<E 9?XD:H
[:;CA[:@<
B7EX7;W<T<<@
V<8T<;<H<>
[:;CAU?H?E
[:;CAj;F<@:8<8:
[:;C
B7@F7EX<@F<@
^@`;<8>;?H>?;
g:D<T<JAW<@
B7EX:<T<<@
B7EX<@F?@<@
[:;CAZ<><
B7E7;:@><J<@
[:;CAoE?E
U?X?@F<@
V<8T<;<H<>AW<@
B;C>CHCD
I:@<8AY7X?W<T<<@
I:@<8AY7D<?><@AW<@
768
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!46490"#$#%&#'$%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 4 !678974
1!4742 19 442 4 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 '**0 '**0
1'2 12 102 1$2 132 142 152 1%2 1&2 1'2 1''2 1'2 1'02 1'$2 1'32
6789:;<;<
=9<;>?@7>7A;B;<
=9<;>?@CDE<9:;>9
F;<?G<HC8D;B9:;
=9<;>?@CI78;>9?F;<
J>;A;?@7K9L
M7<7<N;A
=9<;>?O9<N:E<N;<
P9FEI?F;<
@7AEB;<;<
=9<;>?6;89Q9>;B;
=9<;>?67:78R;;<
JDEDS?678ED;A;<
F;<?T<78N9?UEDV78
=;W;?M9<78;L
=9<;>
67DV78F;W;;<
6787DIE;<S
678L9<FE<N;<?X<;:
F;<?67<N7<F;L9;<
67<FEFE:
=9<;>?67<F9F9:;<
67DEF;?=;<
YL;A8;N;
=9<;>?678AEVE<N;<
=9<;>?6789R9<;<?F;<
67<;<;D;<?MCF;L
=9<;>?6789<FE>B89;<
F;<?678F;N;<N;<
=9<;>?678IE>B;:;;<
F;<?X8>9I?=;78;A
=9<;>?678B;<;A;<
F;<?Z;B;?[E;<N
=9<;>?678B;<9;<
F;<?@7B;A;<;<
6;<N;<
=9<;>?UC>9;L
=9<;>?Z7<;N;?@78R;
F;<?Z8;<>D9N8;>9
G<>I7:BC8;B
6;<98;FW;
@;9>B9D7Q;<
66@=
[ED;A?U;:9B?\9Q;
]8A;>9;
[ED;A?U;:9B?6;8E
[7>I98;
U;BE;<?6CL9>9
6;DC<N?68;R;
U7:87B;89;B?=;78;A
U7:87B;89;B?=6[=

769
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 24124!" 7 4 #
46490"$%&$'($%&&$)
2 487 217-4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 !44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 . 674 74424- 6 1#9 12 
442
42678974
+ 19 442
88*7 4791 88*7 4791 88*7 4791 %++0 %++0
1%2 12 102 132 142 1'2 152 1(2 1&2 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%32 1%42
3 6
2 74
61
17 2442 42729
6122-42961
17 2442
3$% !8 086066806/
3$%$3$%$$(  78 24124!" 7 4
3$%$3$%$$($% 60906 0"$4&%$0(&$) 0"$'%&$$)
6!06!
680 606
:;<=;:;<=;<>;<?;<=;<<= @ABCADEFFBGHFIFJG@AKFLFMFBJ :;G@ABDRORBN >;=;=; @KQNKFSG<=Y WAK[R\RDBCF =<<b <=;G]LFMGWRLEIGVFBMQK c?G\ABEI aRORBNFBGMAKXFDFP =<<b eP;GZ=;?<f;<<<J<< eP;GZf;<<<;<<<J<< gEKQ `ADFBN
DFBG@AKLABNOFPFB @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF <Z ]DSEBEIMKFIEG@AKOFBMQKFB FDSEBEIMKFIE gEBF gAK\FLFB
@AKOFBMQKFB @ASTFBNRBFB VFPFIEMFIGWFMF CFBNGUABDRORBN PAKOFBMQKFBGCFBN UABMFL
VALQLF VALFB^FKFBGWRNFIGDFB SABDRORBN `PEKEMRFL
@ASAKEBMFXFB _RBNIEG`V@a OALFB^FKFBGMRNFIGDFB
dRBNIEG`V@a
<>;GgFKFBNGhAMFOFB iG\ABEI
<c;GgFKFBNG@ABNNFBDFFB =>j<<GLASTFK
<:;GgROMEG@ASTFCFKFB >GRBEM
@F\FOk`WlVGOABDFKFFB
DEBFIkQPAKFIEQBFLGKQDFG>GCFBN
MAPFMG[FOMR
<j;GgROMEG@ASTFCFKFB :GRBEM
@F\FOk`WlVGOABDFKFFB
DEBFIkQPAKFIEQBFLGKQDFG:GCFBN
MAPFMG[FOMR
<Z;GgRORGeAdAKABIEk@AKFMRKFB =GPFOAM
@AKRBDFBNFB
<i;GVQSPQBABGmBIMFLFIE ?G\ABEI
nEIMKEOk@ABAKFBNFBGgFBNRBFB
VFBMQK
<?;G`RKFMGVFTFK >G\ABEI
<f;G`RKFMGVALRFK jj<<GIRKFM
=<;G`RKFMGUFIRO >=Z<GIRKFM
:;<=;:;<=;<>;<?;<=;<<c @ABCADEFFBGeFPFMYeFPFMJ :;G@ABDRORBN >;=;=; @KQNKFSG<=Y WAK[R\RDBCF =<<b =;GVQBIRLMFIEGDFBGVQQKDEBFIE =GMFXRB aRORBNFBGMAKXFDFP =<<b eP;Gj>f;j?<;<<<J<< eP;Gjj<;<<<;<<<J<< gEKQ `ADFBN
VQQKDEBFIEGDFBGVQBIRLMFIE @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF <Z ]DSEBEIMKFIEG@AKOFBMQKFB gEKQGgEBFGUABMFLG`PEKEMRFLG`AMDF PASABRXFB gEBF gAK\FLFB
@ASTFBNRBFB VFPFIEMFIGWFMF CFBNGUABDRORBN amoGDFLFSGDFAKFXGMAKLFOIFBF PALFCFBFB UABMFL
VALQLF VALFB^FKFBGWRNFIGDFB DABNFBGTFEO FDSEBEIMKFIE `PEKEMRFL
@ASAKEBMFXFB _RBNIEG`V@a PAKOFBMQKFB
>;GVQBIRLMFIEGDFBGVQQKDEBFIE =GMFXRB
gEKQGgEBFGUABMFLG`PEKEMRFLG`AMDF
amoGaFLFSGHF[FGMAKLFOIFBF
DABNFBGTFEO
c;GVQBIRLMFIEGDFBGVQQKDEBFIE =GMFXRB
gEKQGgEBFGUABMFLG`PEKEMRFLG`AMDF
amoGnRFKGHF[FGMAKLFOIFBF
DABNFBGTFEO
:;GUFOFBGSEBRSGKFPFMGMAKIADEF =GMFXRB
IAIRFEGOATRMRXFB
3$%$3$%$$($ 60906 0"$%'$(%&$) 0"$%5%$4&$)
689 66!6066
6606!6066
66606*0

770
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 24124!" 7 4 #
46490"$%&$'($%&&$)
2 487 217-4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 !44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 . 674 74424- 6 1#9 12 
442
42678974
+ 19 442
88*7 4791 88*7 4791 88*7 4791 %++0 %++0
1%2 12 102 132 142 1'2 152 1(2 1&2 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%32 1%42
67897678978:78;78:788: <=>?@A@@>B<=C@D@E@>BA@> 67B<=>AHFH>? :79797 <CJ?C@LB89S N=>I>?F@E>O@BU@C@>@ 988Z 97B<=>?@A@@>B<=C@D@E@> :B[=>IK YHFH>?@>BE=CR@A@G 988Z \G7B]97]:^7888_88 \G7BT878887888_88 `ICJ U=A@>?
<=CD=>?F@G@> <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ 8T <C@K@C@>@BVG@C@EHCBO@>? PJLGHE=C G=L=>HR@> `I>@ `=C[@D@>
<=LM@>?H>@> P@G@KIE@KBQ@E@ N=>AHFH>?BP=D@>W@C@> F=MHEHR@>BK@C@>@BA@> N=>E@D
P=DJD@ QH?@KBA@>BXH>?KIBUP<Y GC@K@C@>@B@G@C@EHC UGICIEH@D
<=L=CI>E@R@> :7B<=>?@A@@>B<=CD=>?F@G@> 9B[=>IK
P@>EJC
a7B<=>?@A@@>BN=M=HD@IC 9B[=>IK
67897678978:78;78:7886 <=L=DIR@C@@>BP=>A@C@@> 67B<=>AHFH>? :79797 <CJ?C@LB89S N=>I>?F@E>O@BU@C@>@ 988Z 97BP=>A@C@@>BAI>@KbJG=C@KIJ>@D :BH>IE YHFH>?@>BE=CR@A@G 988Z \G7B^87]^87888_88 \G7B^87]^87888_88 `ICJ U=A@>?
YI>@KbcG=C@KIJ>@D <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ 8T <C@K@C@>@BVG@C@EHCBO@>? CJA@B:BK=KH@IB\P<`NY G=L=>HR@>BK@C@>@ `I>@ `=C[@D@>
<=LM@>?H>@> P@G@KIE@KBQ@E@ N=>AHFH>?BP=D@>W@C@> E=CG=DIR@C@ A@>BGC@K@C@>@ N=>E@D
P=DJD@ QH?@KBA@>BXH>?KIBUP<Y @G@C@EHC UGICIEH@D
<=L=CI>E@R@>
:7BP=>A@C@@>BAI>@KbJG=C@KIJ>@D 6BH>IE
CJA@B6BK=KH@IB\P<`NY
E=CG=DIR@C@
67897678978:78;78:788] <=L=DIR@C@@>B<=C@D@E@>BA@> 67B<=>AHFH>? :79797 <CJ?C@LB89S N=>I>?F@E>O@BU@C@>@ 988Z <=CD=>?F@G@>Bd=AH>?BP@>EJC ;B[=>IK YHFH>?@>BE=CR@A@G 988Z \G7B:87e887888_88 \G7B:978887888_88 `ICJ U=A@>?
<=CD=>?F@G@> <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ 8T <C@K@C@>@BVG@C@EHCBO@>? K=KH@IB\P<`NYBQ=CG=DIR@C@ G=L=>HR@> `I>@ `=C[@D@>
<=LM@>?H>@> P@G@KIE@KBQ@E@ N=>AHFH>?BP=D@>W@C@> F=MHEHR@>BK@C@>@BA@> N=>E@D
P=DJD@ QH?@KBA@>BXH>?KIBUP<Y GC@K@C@>@B@G@C@EHC UGICIEH@D
<=L=CI>E@R@>
3$%$3$%$$($3 60f0g 0"$40$&&$) 0"$3&$$)
6hf gg
6hfhgfg!!h
6h,g60gig6gg
h0#gg
6h,g60g h*gfg
67897678978:78;7867889 <=>OHKH>@>Bj@GJC@>BPI>=C[@ 67B<=>AHFH>? :79797 <CJ?C@LB89S Q=CkH[HA>O@B<=>@E@ 988Z j@GJC@>BFI>=C[@Bm>KE@>KI qID@IBjP[m<BUP<Y YHFH>?@>BE=CR@A@G 988Z \G7Ba7]887888_88 \G7B8_88 `ICJ U=A@>?
UP<Y <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ 8T lK@R@BP=H@>?@>BA@> <=L=CI>E@RBnjP[m<oBO@>? UFJCBV G=>I>?F@E@> `I>@ `=C[@D@>
<=LM@>?H>@> P@G@KIE@KBQ@E@ <=>W@G@I@>BPI>=C[@ W@G@I@>BFI>=C[@>O@BK=KH@I G=>?=LM@>?@>BKIKE=L N=>E@D
P=DJD@ <CJ?C@LBO@>? A=>?@>BAJFHL=>BG=C=>W@>@@> D@GJC@>BW@G@I@> UGICIEH@D
<=L=CI>E@R@> N=>AHFH>?BP=D@>W@C@> n\<pNY_B\=>KEC@_BA@>BmPlo FI>=C[@BA@>BF=H@>?@>
QH?@KBA@>BXH>?KIBUP<Y G@DI>?BD@LM@EBX=MCH@CIB:8:8
67897678978:78;786788: <=>OHKH>@>Bj@GJC@> 67B<=>AHFH>? :79797 <CJ?C@LB89S Q=CkH[HA>O@B<=>@E@ 988Z \=@DIK@KIBK=KH@IBA=>?@> j@GJC@> YHFH>?@>BE=CR@A@G 988Z \G7Be79ae7888_88 \G7B8_88 `ICJ U=A@>?
P=H@>?@>BUP<Y <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ 8T lK@R@BP=H@>?@>BA@> @>??@C@>BF@KBO@>?BE=D@R F=H@>?@>BUP<Y G=>I>?F@E@> `I>@ `=C[@D@>
<=LM@>?H>@> P@G@KIE@KBQ@E@ <=>W@G@I@>BPI>=C[@ AIE=E@GF@>BG@A@BTBGCJ?C@LB9T A=>?@>BA=rI@KI G=>?=LM@>?@>BKIKE=L N=>E@D
P=DJD@ <CJ?C@LBO@>? F=?I@E@> 8Z D@GJC@>BW@G@I@> UGICIEH@D
<=L=CI>E@R@> N=>AHFH>?BP=D@>W@C@> FI>=C[@BA@>BF=H@>?@>
QH?@KBA@>BXH>?KIBUP<Y
67897678978:78;786788a <=>OHKH>@>B\=>W@>@ 67B<=>AHFH>? :79797 <CJ?C@LB89S Q=CkH[HA>O@B<=>@E@ 988Z 97BXJCHLBc<Y 9BAJFHL=>BAC@s YHFH>?@>BE=CR@A@G 988Z \G7BaT7a6e7888_88 \G7B6:78887888_88 `ICJ U=A@>?
<CJ?C@LBP=?I@E@>BUP<Y <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ 8T lK@R@BP=H@>?@>BA@> \=>[@B:8:9 G=>I>?F@E@> `I>@ `=C[@D@>
K=CE@B<=>?=LM@>?@>BY@E@ <=LM@>?H>@> P@G@KIE@KBQ@E@ <=>W@G@I@>BPI>=C[@ G=>?=LM@>?@>BKIKE=L N=>E@D
A@>Bm>sJCL@KI P=DJD@ <CJ?C@LBO@>? D@GJC@>BW@G@I@> UGICIEH@D
<=L=CI>E@R@> N=>AHFH>?BP=D@>W@C@> FI>=C[@BA@>BF=H@>?@>
QH?@KBA@>BXH>?KIBUP<Y
:7BYJFHL=>B<=D@FK@>@@> 9BAJFHL=>BY<V
V>??@C@>BnY<VoB:8:9 :8:9
a7BYJFHL=>B\=>W@>@BP=C[@ 9BAJFHL=>
n\=>[@oB:8:9 \=>[@B:8:9
67B\=>W@>@BcG=C@KIJ>@D 9BAJFHL=>
<=D@FK@>@@>BP=?I@E@>Bn\c<Po \c<P
:8:8
67897678978:78;7867886 NJ>IEJCI>?BA@>Btr@DH@KI 67B<=>AHFH>? :79797 <CJ?C@LB89S Q=CkH[HA>O@B<=>@E@ 988Z \=@DIK@KIBG=>??H>@@>BA@>@ u@G@I@>BFI>=C[@ YHFH>?@>BE=CR@A@G 988Z \G7Be788;7888_88 \G7Be7:887888_88 `ICJ U=A@>?
<=D@FK@>@@>B<CJ?C@L <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ 8T lK@R@BP=H@>?@>BA@> K=KH@IBA=>?@>B@>??@C@>BF@K G=D@FK@>@@> G=>I>?F@E@> `I>@ `=C[@D@>
P=?I@E@>BUP<Y <=LM@>?H>@> P@G@KIE@KBQ@E@ <=>W@G@I@>BPI>=C[@ O@>?BE=D@RBAIE=E@GF@>BT F=?I@E@>BK=KH@I G=>?=LM@>?@>BKIKE=L N=>E@D
P=DJD@ <CJ?C@LBO@>? GCJ?C@LB9TBF=?I@E@> A=>?@>B@DJF@KI D@GJC@>BW@G@I@> UGICIEH@D
<=L=CI>E@R@> N=>AHFH>?BP=D@>W@C@> @>??@C@>BF@K FI>=C[@BA@>BF=H@>?@>
QH?@KBA@>BXH>?KIBUP<Y 988Z

771
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 24124!" 7 4 #
46490"$%&$'($%&&$)
2 487 217-4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 !44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 . 674 74424- 6 1#9 12 
442
42678974
+ 19 442
88*7 4791 88*7 4791 88*7 4791 %++0 %++0
1%2 12 102 132 142 1'2 152 1(2 1&2 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%32 1%42
3$%$3$%$$($3( 60607 0"$%($(&$45$) 0"$$$$%)
6868,,77
8#7 77
87,7
6877!7077
876777
9:;<:9:;<:;=:;>:9>:;;< ?@ABCDCAEAFG@HIJEKEAFLIAE =: <:<:<: LIRVFLIAE XCTCDEAFLEYEA =HCEY KVVRPIAEDIFPEAFDIAKRVAIDEDI <FPVKCT@A UCKCASEAF<;;] <;;] XW:F=;:;;;:;;;^;; XW:F<^;; LIRV Q@PEAS
M@ANEOFPEAFQEREAE ?@THEASCAEA M@AIASKENABE M@ANEO G@HIJEKEAFLIAEFM@ANEO R@AZEAEFW@THEASCAEA OEWVREA N@RYEPEWFRCTCDEA LIAE L@RJEOEA
G@ESETEEA MEACDIEFPEA U@REJEN QWIRINCEO PEAFQEREAEFG@ESETEEA @THERKEDIFYEJIFU[\ HEYEAFK@HIJEKEAFHIAE M@ANEO
?@AS@ANEDEA GCEOINEDFQUM BEASFUINIAPEKOEAJCNI T@ANEOFPEAFDEREAE QWIRINCEO
G@TIDKIAEA K@ESETEEAFBEAS
PINIAPEKOEAJCNI
_@ROEBEAIABEF`@THESE 9OEBEAEA
G@ESETEEAFaFbSETE
9:;<:9:;<:;=:;>:9>:;;= ?@AB@O@ASSEREEAFc@DNIdEO =: <:<:<: U[\^FbZ@Y^ XCTCDEAFLEYEA =HCEY ;<:FM_eF_IASKENFUE@REYFPEA <FK@SIENEA UCKCASEAF=a] <;;] XW:F<<:g=h:>ig:;;;^;; XW:F<;:;;;:;;;:;;;^;; LIRV Q@PEAS
G@ESETEEA ?@THEASCAEA M@AIASKENABE QCTEN@RE G@HIJEKEAFLIAEFM@ANEO fEDIVAEO N@RYEPEWFN@ROEBEAIABE LIAE L@RJEOEA
MEACDIEFPEA U@REJEN LEREN PEAFQEREAEFG@ESETEEA O@THESEFK@ESETEEAFa M@ANEO
?@AS@ANEDEA GCEOINEDFQUM BEASFUINIAPEKOEAJCNI ESETE QWIRINCEO
G@TIDKIAEA
_@ROEBEAIABEF`@THESE 9OEBEAEA ;=:FcbQ[F_IASKENFUE@REYFPEA <FK@SIENEA
G@ESETEEAFaFbSETE fEDIVAEO
;i:F?@DWEREjIF_IASKENFUE@REY <FK@SIENEA
;9:F?@DWEREAIF_IASKENFfEDIVAEO <FK@SIENEA
;a:FkNDEjEFUYERTEFlINE <FK@SIENEA
_IASKENFfEDIVAEO
;h:FQjEBETdEREF_RIWINEKE <FK@SIENEA
lENYEF_IASKENFfEDIVAEO
;g:F?@RDIEWEAFU[\FD@HESEIFNCEA <FK@SIENEA
RCTEYF?@DWEREAIF_IASKEN
fEDIVAEO
;>:FMCKNETERFfk <FG@SIENEA
9:;<:9:;<:;=:;>:9>:;;i ?@AB@O@ASSEREEAF?@THIAEEA =: <:<:<: LIRVFLIAE XCTCDEAFLEYEA =HCEY ;<:F?@ASIRITEAF_?mU <FQGFlCH@RACR UCKCASEAFga] <;;] XW:Fh:i9=:hg;:;;;^;; XW:F<=:;;;:;;;:;;;^;; LIRV Q@PEAS
M@ANEOFXVYEAIFbSETE ?@THEASCAEA M@AIASKENABE M@ANEO G@HIJEKEAFLIAEFM@ANEO N@ANEASF_?mU N@RYEPEWFN@ROEBEAIABE LIAE L@RJEOEA
MEACDIEFPEA U@REJEN QWIRINCEO PEAFQEREAEFG@ESETEEA O@THESEFK@ESETEEAFa M@ANEO
?@AS@ANEDEA GCEOINEDFQUM BEASFUINIAPEKOEAJCNI ESETE QWIRINCEO
G@TIDKIAEA
_@ROEBEAIABEF`@THESE 9OEBEAEA ;=:F?@AB@O@ASSEREEA <>FKEOI
G@ESETEEAFaFbSETE ?@THIAEEAFM@ANEOFXVYEAIFHESI
?fQn_f[n?o`X[FPEAF?@RIASENEA
mERIFL@DERFG@ESETEEAFN@RYEPEW
aFbSETE
;i:FmIHEYFK@WEPEFMk[FU[\ <FO@THESE
;9:FmIHEYFK@WEPEFLEPEA <FO@THESE
GVVRPIAEDIFl@R@JEpl@R@JE
GRIDN@AFU[\
;a:FmIHEYFK@WEPEFG@dIK@WEA <FO@THESE
U[\
;h:FmIHEYFK@WEPEF?mU[FU[\ <FO@THESE
;g:FmIHEYFK@WEPEFqEOCHIFU[\ <FO@THESE
;>:FmIHEYFK@WEPEF?qFfkFU[\ <FO@THESE
;r:FmIHEYFK@WEPEF?q <FO@THESE
MCYETTEPIBEYFU[\
<;:FmIHEYFK@WEPEFLbsfbQFU[\ <FO@THESE

772
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 24124!" 7 4 #
46490"$%&$'($%&&$)
2 487 217-4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 !44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 . 674 74424- 6 1#9 12 
442
42678974
+ 19 442
88*7 4791 88*7 4791 88*7 4791 %++0 %++0
1%2 12 102 132 142 1'2 152 1(2 1&2 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%32 1%42
66789:;<=8>?@>A8@BCD<@8:;<E<= FG8@BCD<@
:;<E<=
3$%$3$%$$($3& 60H0I 0"$3('$((&$) 0"$44$$)
6JHJ,,III
6JH*II J#I I
J!J/II
I!I0I I
K7L67K7L67LM7LN7KO7LL6 PB?Q>R>?<?8SB;:T<A<? M7 676767 [:V\8[:?< ]>C>R<?8[<=<? M;><= L678PB?Q>R>?<?8S<T:<? 68E\A>CB? X>A>?W<?8GL^ 6LL^ ]D78FL67GMF7LLL_LL ]D78FLL7LLL7LLL_LL [:V\ ZBE<?W
SBRB=<@<?8U<RQ<V<A<@ PBC;<?W>?<? UB?:?WA<@?Q< PBC;BVE<Q<<? SB;:T<A<?8SBRB=<@<? SB;:T<A<?8PB?<?WW>Y<?W<? AB;:T<A<? @BV=<E<D8V>C>R<? [:?< [BVT<Y<?
U<?>R:<8E<? XBV<T<@ U<RQ<V<A<@ U<RQ<V<A<@8Q<?W PB?Q<A:@8S<?ABV ;<=<?8AB;:T<A<? UB?@<Y
PB?WB?@<R<? S><Y:@<R8ZXU X:@:?E<AY<?T>@: ABRB=<@<?8C<RQ<V<A<@ ZD:V:@><Y
SBC:RA:?<? Q<?W8E:@:?E<AY<?T>@:
LM78S\\VE:?<R:8E<?8Z:?AV\?:R<R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<?8SB;:T<A<?8`BV<A<? Y<D\V<?
U<RQ<V<A<@89:E>D8ZB=<@
a`BVC<Rb
LF78PBC<?@<><?8E<?8cd<Y><R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<?8SB;:T<A<?8`BV<A<? Y<D\V<?
U<RQ<V<A<@89:E>D8ZB=<@
a`BVC<Rb
LK78P\R;:?E>8PeU8Z<@V:Q< 68E\A>CB?
Y<D\V<?
LG78S\\VE:?<R:8E<?8Z:?AV\?:R<R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<?8SB;:T<A<? Y<D\V<?
SBRB=<@<?8f:g<8U<RQ<V<A<@
Lh78PBC<?@<><?8E<?8cd<Y><R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<<?8SB;:T<A<? Y<D\V<?
SBRB=<@<?8f:g<8U<RQ<V<A<@
Li78PBC<?@<><?8j8cd<Y><R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<<?8SB;:T<A<? Y<D\V<?
PB?kBW<=<?8E<?
PB?<?WW>Y<?W<?89lm8nlXZ
LN78S\\VE:?<R:8E<?8Z:?AV\?:R<R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<?8SB;:T<A<? Y<D\V<?
PB?kBW<=<?8E<?
PB?<?WW>Y<?W<?8o\\?\R:R
LO78PBC<?@<><?8E<?8cd<Y><R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<<?8SB;:T<A<? Y<D\V<?
PB?kBW<=<?8E<?
PB?<?WW>Y<?W<?8o\\?\R:R
K7L67K7L67LM7LN7KO7LLM PB?Q>R>?<?8SB;:T<A<? M7 676767 [:V\8[:?< ]>C>R<?8[<=<? M;><= 678PB?Q>R>?<?8S<T:<?8SB;:T<A<? 68E\A>CB? X>A>?W<?8GL^ 6LL^ ]D786NG7Fhh7LLL_LL ]D78MGL7LLL7LLL_LL [:V\ ZBE<?W
PBY<Q<?<?8SBRB=<@<? PBC;<?W>?<? UB?:?WA<@?Q< PBC;BVE<Q<<? SB;:T<A<?8SBRB=<@<? PB?<?W<?<?8PB?Q<A:@8X9p AB;:T<A<? @BV=<E<D8V>C>R<? [:?< [BVT<Y<?
U<?>R:<8E<? XBV<T<@ U<RQ<V<A<@ U<RQ<V<A<@8Q<?W aXBC<C8[BVE<V<=b ;<=<?8AB;:T<A<? UB?@<Y
PB?WB?@<R<? S><Y:@<R8ZXU X:@:?E<AY<?T>@: ABRB=<@<?8C<RQ<V<A<@ ZD:V:@><Y
SBC:RA:?<? Q<?W8E:@:?E<AY<?T>@:
M78S\\VE:?<R:8E<?8Z:?AV\?:R<R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<<?8SB;:T<A<?8Z:R@BC Y<D\V<?
f<C:?<?8SBRB=<@<?8ZBCBR@<
F78PBC<?@<><?8E<?8cd<Y><R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<<?8SB;:T<A<?8Z:R@BC Y<D\V<?
f<C:?<?8SBRB=<@<?8ZBCBR@<
K78S\\VE:?<R:8E<?8Z:?AV\?:R<R: 68E\A>CB?
PBY<AR<?<<?8SB;:T<A<?8U>@>8j Y<D\V<?
nAVBE:@<R:8PBY<Q<?<?8SBRB=<@<?

773
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 24124!" 7 4 #
46490"$%&$'($%&&$)
2 487 217-4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 !44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 . 674 74424- 6 1#9 12 
442
42678974
+ 19 442
88*7 4791 88*7 4791 88*7 4791 %++0 %++0
1%2 12 102 132 142 1'2 152 1(2 1&2 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%32 1%42
6789::;<=>?@=8<?>8A=>B;:>=@?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?> E?O:;?>
CDE?H?>?>89D@DI?J?>8KLGLB?>
<?>8C;=MD;
678CDM?>J?L?>8<?>8PQ?EL?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?>8RLJL E?O:;?>
<?>8SB;D<=J?@=8CDE?H?>?>
9D@DI?J?>
T78CDM?>J?L?>8<?>8PQ?EL?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?> E?O:;?>
CDE?H?>?>89D@DI?J?>8KLGLB?>
<?>8C;=MD;
3$%$3$%$$($4 60U0V 0"$&5$'0$) 0"$3'$$)
6WUW,,VVV
6WU*VV W#V V
!*W0VVV*!V
X7YN7X7YN7YZ7Y[76Y7YYZ CD>HL@L>?>89DF=G?B?> Z7 N7N7N7 ^=;:8^=>? KLML@?>8^?I?> ZFL?I N789?G=?>8CD>\L?J?>8^L<?H? N8<:BLMD> ]LBL>\?>86Yc NYYc KO78Nde7e[N7YYYfYY KO78NeY7YYY7YYYfYY ^=;: AD<?>\
9DFL<?H??> CDMF?>\L>?> RD>=>\B?J>H? CDMFD;<?H??> OD>\DE:E??>8<?> _:B?E8]`a8L>JLB8OD>=>\B?J?> BDF=G?B?> JD;I?<?O8;LML@?> ^=>? ^D;G?E?>
R?>L@=?8<?> ]D;?G?J R?@H?;?B?J OD>\L?J?>8BDF=G?B?> ?O;D@=?@=8<=8CD;\L;L?>8b=>\\= F?I?>8BDF=G?B?> RD>J?E
CD>\D>J?@?> 9L?E=J?@8A]R @LMFD;8<?H?8M?>L@=? ]`a @LMFD;8<?H?8M?>L@=? AO=;=JL?E
9DM=@B=>?> H?>\8<=J=><?BE?>GLJ= H?>\8<=J=><?BE?>GLJ=
Z78CDM?>J?L?>8<?>8PQ?EL?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?>8^L<?H? E?O:;?>
_:B?E
d78CDM?>J?L?>8<?>8PQ?EL?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?> E?O:;?>
9DED@J?;=?>8g?\?;8^L<?H?8<?>
h?;=@?>8^L<?H?
X789::;<=>?@=8<?>8A=>B;:>=@?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?> E?O:;?>
CD>=>\B?J?>8SO;D@=?@=
R?@H?;?B?J8bD;I?<?O8^L<?H?
_:B?E
6789::;<=>?@=8<?>8A=>B;:>=@?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?> E?O:;?>
bD;i=OJ?>H?8CDED@J?;=?>8g?\?;
^L<?H?8<?>8h?;=@?>8^L<?H?
X7YN7X7YN7YZ7Y[76Y7YYd CD>HL@L>?>89DF=G?B?> Z7 N7N7N7 ^=;:8^=>? KLML@?>8^?I?> ZFL?I N789?G=?>8CD;E=><L>\?>8<?> N8<:BLMD> ]LBL>\?>86Yc NYYc KO78NeY7kZZ7YYYfYY KO78dYY7YYY7YYYfYY ^=;: AD<?>\
ALMFD;8]?H?8R?>L@=? CDMF?>\L>?> RD>=>\B?J>H? CDMFD;<?H??> OD>\DE:E??>8<?> j?M=>?>8SJE=J8^D;O;D@J?@= BDF=G?B?> JD;I?<?O8;LML@?> ^=>? ^D;G?E?>
R?>L@=?8<?> ]D;?G?J R?@H?;?B?J OD>\L?J?>8BDF=G?B?> ]?D;?I F?I?>8BDF=G?B?> RD>J?E
CD>\D>J?@?> 9L?E=J?@8A]R @LMFD;8<?H?8M?>L@=? @LMFD;8<?H?8M?>L@=? AO=;=JL?E
9DM=@B=>?> H?>\8<=J=><?BE?>GLJ= H?>\8<=J=><?BE?>GLJ=
Z78CDM?>J?L?>8<?>8PQ?EL?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?> E?O:;?>
CD;OL@J?B??>8<?>89D?;@=O?>8<=
lC]8]`a
d78CDM?>J?L?>8<?>8PQ?EL?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?>8m:>?@= E?O:;?>
RLJL8CD><=<=B?>
X78CDM?>J?L?>8<?>8PQ?EL?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?> E?O:;?>
CD><=<=B?>8`>BEL@=8]`a
6789::;<=>?@=8<?>8A=>B;:>=@?@= N8<:BLMD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?>8b=M E?O:;?>
CD>\DMF?>\8n9A8b=>\B?J
C;:Q=>@=

774
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 24124!" 7 4 #
46490"$%&$'($%&&$)
2 487 217-4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 !44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 . 674 74424- 6 1#9 12 
442
42678974
+ 19 442
88*7 4791 88*7 4791 88*7 4791 %++0 %++0
1%2 12 102 132 142 1'2 152 1(2 1&2 1%2 1%%2 1%2 1%02 1%32 1%42
6789::;<=>?@=8<?>8A=>B;:>=@?@= P8<:BQLD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?>8C:G:B E?R:;?>
H?I?8H?J=8=>@K?>@=8CDLD;=>K?M
<?>8NDLF?J?8AO?@K?
S789::;<=>?@=8<?>8A=>B;:>=@?@= P8<:BQLD>
CDE?B@?>??>89DF=G?B?> E?R:;?>
TRK=L?E=@?@=8U:;QL8TE?M;?J?
VDB;D?@=8W?@X?;?B?K8Y><:>D@=?
ZUTVWY[

775
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78
2 74 6171828
42 42
!17 44"4
#
"46490$%&%%%'
2 487 217+4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 *84 .4 "678974
1"4742 19 442 .4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1#9 12 
442
42678974
) 19 442
8"8(7 4791 8"8(7 4791 8"8(7 4791 /))& /))&
0/1 01 0&1 021 031 041 051 061 071 0/1 0//1 0/1 0/&1 0/21 0/31
2 
2 74
61
17 2442 42
829 6122+429
61
17 2442
2%/ 9 09090.
2%/%2%/%%&  78
2 74
6171828
42 42

!17 44"4

2%/%2%/%%&%/ 60:0- 0$%&77%4/3%' 0$%32%%'


- 0 
690 0
;<=><;<=><=?<=@<=><==> ABCDBEFGGCHIGJGKHABLGMGNGCK ;<HABCESPSCO ?<><>< XBL\S]SECDGH^ETFCFJNLGJF >==c ^MGNHXSMFJHWGCNRL
ALROLGT ?>H]BCFJ bSPSCOGCH@@K@@cHNBLYGEGQ >==c dQ<He;<[;=<===K== dQ<Hfg<===<===K== hFLR aBEGCO
EGCHABLMBCOPGQGC ALFRLFNGJ VBCFCOPGNCDG =>Z=[ ABLPGCNRLGCHDGCO ^ETFCFJNLGJFHABLPGCNRLGC ^ETFCFJNLGJF hBL]GMGC
ABLPGCNRLGC ABTUGCOSCGC WGQGJFNGJHXGNG VBCESPSCOHWBMGC_GLGC DGCOHVBCESPSCOHWBMGC_GLGC ABLBPRCRTFGC
WBMRMG XSOGJHEGCH`SCOJFHaWAb XSOGJHEGCH`SCOJFHaWAb EGC
ABTBLFCNGYGC hGLGCOH_BNGPGC ?H]BCFJ
aSTUBLEGDG
^MGT
hSPNFHABTUGDGLGCHAG]GPiaXjW ?HSCFN
PBCEGLGGCHEFCGJiRQBLGJFRCGM
LREGHESGHDGCOHNBQGNH\GPNS
hSPNFHABTUGDGLGCHAG]GPiaXjW ;HSCFN
PBCEGLGGCHEFCGJiRQBLGJFRCGM
LREGHBTQGNHDGCOHNBQGNH\GPNS
hSPSHBPRCRTFHEGCHPBSGCOGC gHUSPS
hSPSHABLGNSLGCHABLSCEGCOZ eHUSPS
SCEGCOGC
WRTQRCBCHkCJNGMGJFiABCBLGCOGC >H]BCFJ
hGCOSCGCHWGCNRL
VG]GMGY @H]BCFJ
ABCOOGCEGGC e=<===HMBTUGL
ABLGMGNGCHWBUBLJFYGCHWGCNRL >gH]BCFJ
aSLGNHWGUGL ;H]BCFJH>?HUSMGC
aSLGNHWBMSGL >===HJSLGN
aSLGNHVGJSP @===HJSLGN
;<=><;<=><=?<=@<=><==? ABCDBEFGGCHIGJGHABCOBMRMG ;<HABCESPSCO ?<><>< ALROLGT XBL\S]SECDGH^ETFCFJNLGJF >==c hSPNFHQBTUGDGLGCHYRCRLGLFST >?HUSMGC bSPSCOGCH@@K@@cHNBLYGEGQ >==c dQ<H@e<;==<===K== dQ<H;g<===<===K== hFLR aBEGCO
ABMGDGCGCHABLPGCNRLGC ALFRLFNGJ VBCFCOPGNCDG =>Z=[ ABLPGCNRLGCHDGCO QBCOBMRMGGCHPBSGCOGC XBL\S]SECDGH^ETFCFJNLGJF ^ETFCFJNLGJF hBL]GMGC
ABTUGCOSCGC WGQGJFNGJHXGNG VBCESPSCOHWBMGC_GLGC ABLPGCNRLGCHlGCO ABLBPRCRTFGC
WBMRMG XSOGJHEGCH`SCOJFHaWAb VBCESPSCOHWBMGC_GLGC EGC
ABTBLFCNGYGC XSOGJHEGCH`SCOJFHaWAb aSTUBLEGDG
^MGT
;<=><;<=><=?<=@<=><==@ ABCDBEFGGCHdGQGNZdGQGNK ;<HABCESPSCO ?<><>< ALROLGT XBL\S]SECDGH^ETFCFJNLGJF >==c WRCJSMNGJFHEGCHWRRLEFCGJF >?HUSMGC bSPSCOGCH@@K@@cHNBLYGEGQ >==c dQ<H?m[<gmg<===K== dQ<H;==<===<===K== hFLR aBEGCO
WRRLEFCGJFHEGCHWRCJSMNGJF ALFRLFNGJ VBCFCOPGNCDG =>Z=[ ABLPGCNRLGCHDGCO bGMGTHbGBLGY XBL\S]SECDGH^ETFCFJNLGJF ^ETFCFJNLGJF hBL]GMGC
ABTUGCOSCGC WGQGJFNGJHXGNG VBCESPSCOHWBMGC_GLGC ABLPGCNRLGCHlGCO ABLBPRCRTFGC
WBMRMG XSOGJHEGCH`SCOJFHaWAb VBCESPSCOHWBMGC_GLGC EGC
ABTBLFCNGYGC XSOGJHEGCH`SCOJFHaWAb aSTUBLEGDG
WRCJSMNGJFHEGCHWRRLEFCGJFHnSGL >?HUSMGC ^MGT
bGBLGY
VGPGCGCHEGCHTFCSTGCHLGQGN >?g=HRJ
2%/%2%/%%&% 60:0- 0$%77%55%' 0$%%%'
69: 0
60 0
60(0
776
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78
2 74 6171828
42 42
!17 44"4
#
"46490$%&%%%'
2 487 217+4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 44742 *84
8
87 61
17 24424174 4174 4174 .4 
"
67 8974
1"4742 19 442 .4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1#9 12 
442
42678974
) 19 442
8"8(7 4791 8"8(7 4791 8"8(7 4791 /))& /))&
0/1 01 0&1 021 031 041 051 061 071 0/1 0//1 0/1 0/&1 0/21 0/31
89:;989:;9:<9:=9:<9::< >?@ABCBB@D>?EBFBGB@DCB@ 89D>?@CJHJ@A <9;9;9 >ELAEBN P?@K@AHBG@QBDWBEB@B ;::\ >?@ABCBB@DALEC?@DHB@GLE ]:DND^D;9]DN [JHJ@AB@D==_==\DG?ETBCBI ;::\ bI9D;c;9dc<9:::_:: bI9De]9:::9:::_:: fKEL W?CB@A
>?EF?@AHBIB@ >EKLEKGBM P?@K@AHBG@QB :;U:V >EBMBEB@BDXIBEBGJEDQB@A P?@K@AHBG@QBDWBEB@B XCNK@KMGEBMK f?EgBFB@
>?NOB@AJ@B@ RBIBMKGBMDSBGB P?@CJHJ@ADR?FB@YBEB@ >EBMBEB@BDXIBEBGJED`B@A >?E?HL@LNKB@
R?FLFB SJABMDCB@DZJ@AMKDWR>[ P?@CJHJ@ADR?FB@YBEB@ CB@
>?N?EK@GBTB@ SJABMDCB@DaJ@AMKDWR>[ WJNO?ECBQB
>?@ABCBB@DHLNIJG?E dDJ@KG XFBN
>?@ABCBB@DFBIGLI =DJ@KG
>?@ABCBB@DIEK@G?EDhBE@B dDJ@KG
>?@ABCBB@DSiDjk[ =DJ@KG
89:;989:;9:<9:=9:<9::8 >?N?FKTBEBB@DR?@CBEBB@ 89D>?@CJHJ@A <9;9;9 >ELAEBN P?@K@AHBG@QBDWBEB@B ;::\ R?@CBEBB@D[K@BMDlmI?EBMKL@BF 8DJ@KG [JHJ@AB@D==_==\DG?ETBCBI ;::\ bI9Ddc9d;]9:::_:: bI9D;::9:::9:::_:: fKEL W?CB@A
[K@BMlmI?EBMKL@BF >EKLEKGBM P?@K@AHBG@QB :;U:V >EBMBEB@BDXIBEBGJEDQB@A bLCBDkNIBGDS?EI?@JTK P?@K@AHBG@QBDWBEB@B XCNK@KMGEBMK f?EgBFB@
>?NOB@AJ@B@ RBIBMKGBMDSBGB P?@CJHJ@ADR?FB@YBEB@ >EBMBEB@BDXIBEBGJED`B@A >?E?HL@LNKB@
R?FLFB SJABMDCB@DZJ@AMKDWR>[ P?@CJHJ@ADR?FB@YBEB@ CB@
>?N?EK@GBTB@ SJABMDCB@DaJ@AMKDWR>[ WJNO?ECBQB
XFBN
R?@CBEBB@D[K@BMlmI?EBMKL@BF <DJ@KG
bLCBD[JBDS?EI?FKTBEB
89:;989:;9:<9:=9:<9::] >?N?FKTBEBB@D>?EBFBGB@DCB@ 89D>?@CJHJ@A <9;9;9 >ELAEBN P?@K@AHBG@QBDWBEB@B ;::\ >?EF?@AHBIB@Dn?CJ@ADRB@GLE ;;Dg?@KM [JHJ@AB@D==_==\DG?ETBCBI ;::\ bI9D;d9:::9:::_:: bI9D<]9:::9:::_:: fKEL W?CB@A
>?EF?@AHBIB@ >EKLEKGBM P?@K@AHBG@QB :;U:V >EBMBEB@BDXIBEBGJEDQB@A S?EI?FKTBEB P?@K@AHBG@QBDWBEB@B XCNK@KMGEBMK f?EgBFB@
>?NOB@AJ@B@ RBIBMKGBMDSBGB P?@CJHJ@ADR?FB@YBEB@ >EBMBEB@BDXIBEBGJED`B@A >?E?HL@LNKB@
R?FLFB SJABMDCB@DZJ@AMKDWR>[ P?@CJHJ@ADR?FB@YBEB@ CB@
>?N?EK@GBTB@ SJABMDCB@DaJ@AMKDWR>[ WJNO?ECBQB
XFBN
2%/%2%/%%&%2 60o0- 0$%//7%/4%' 0$%6%%'
6po 
6pop-o
 p-6p*60
q6 p0#
6p*60 p(o
89:;989:;9:<9:=9:89::; >?@QJMJ@B@DjBILEB@ 89D>?@CJHJ@A <9;9;9 >ELAEBN S?EhJgJC@QBD>?@BGB ;::\
jBILEB@DRK@?EgBDs@MGB@MK wKFBKDjXRs>DxDX [JHJ@AB@D<]\DG?ETBCBI ;::\ bI9D;9dV:9:::_:: bI9D=9:::9:::_:: fKEL W?CB@A
RK@?EgBDWR>[ >EKLEKGBM P?@K@AHBG@QB :;U:V rMBTBDR?JB@AB@DCB@ >?N?EK@GBTDtjXRs>uDQB@A C?@AB@D@KFBK G?EhJgJC@QBDI?@BGBJMBTBB@ XCNK@KMGEBMK f?EgBFB@
>?NOB@AJ@B@ RBIBMKGBMDSBGB >?@YBIBKB@DRK@?EgB YBIBKB@DHK@?EgB@QBDM?MJBK d:_:: H?JB@AB@DCB@DI?@YBIBKB@ >?E?HL@LNKB@
R?FLFB C?@AB@DCLHJN?@DI?E?@YB@BB@
>ELAEBNDQB@ADP?@CJHJ@A HK@?EgBDIELAEBNDQB@A CB@
>?N?EK@GBTB@ R?FB@YBEB@DSJABMDCB@ tb>vP[_Db?@MGEBDCB@DsRru N?@CJHJ@ADH?FB@YBEB@ WJNO?ECBQB
ZJ@AMKDWR>[ IBFK@ADFBNOBGDBHTKEDZ?OEJBEK GJABMDCB@DaJ@AMKDWR>[ XFBN
<:<:
89:;989:;9:<9:=9:89::< >?@QJMJ@B@DjBILEB@ 89D>?@CJHJ@A <9;9;9 >ELAEBN S?EhJgJC@QBD>?@BGB ;::\ b?BFKMBMKDM?MJBKDC?@AB@ jBILEB@ [JHJ@AB@D<]\DG?ETBCBI ;::\ bI9D=9cd89:::_:: bI9D]9:::9:::_:: fKEL W?CB@A
R?JB@AB@DWR>[ >EKLEKGBM P?@K@AHBG@QB :;U:V rMBTBDR?JB@AB@DCB@ B@AABEB@DHBMDQB@ADG?FBT H?JB@AB@DWR>[ I?@BGBJMBTBB@DH?JB@AB@ XCNK@KMGEBMK f?EgBFB@
>?NOB@AJ@B@ RBIBMKGBMDSBGB >?@YBIBKB@DRK@?EgB CKG?GBIHB@DIBCBDVDIELAEBND;V C?@AB@DC?yKBMK CB@DI?@YBIBKB@DHK@?EgB >?E?HL@LNKB@
R?FLFB >ELAEBNDQB@ADP?@CJHJ@A H?AKBGB@ :\ IELAEBNDQB@ADN?@CJHJ@A CB@
>?N?EK@GBTB@ R?FB@YBEB@DSJABMDCB@ H?FB@YBEB@DGJABMDCB@DaJ@AMK WJNO?ECBQB
ZJ@AMKDWR>[ WR>[ XFBN
89:;989:;9:<9:=9:89::= >?@QJMJ@B@Db?@YB@B 89D>?@CJHJ@A <9;9;9 >ELAEBN S?EhJgJC@QBD>?@BGB ;::\ ZLEJND>?E?@YB@BB@D>?EB@AHBG ;DHBFK [JHJ@AB@D<]\DG?ETBCBI ;::\ bI9D;:c98;<9:::_:: bI9D;]9:::9:::_:: fKEL W?CB@A
>ELAEBNDR?AKBGB@DWR>[ >EKLEKGBM P?@K@AHBG@QB :;U:V rMBTBDR?JB@AB@DCB@ [B?EBT G?EhJgJC@QBDI?@BGBJMBTBB@ XCNK@KMGEBMK f?EgBFB@
M?EGBD>?@A?NOB@AB@D[BGB >?NOB@AJ@B@ RBIBMKGBMDSBGB >?@YBIBKB@DRK@?EgB H?JB@AB@DCB@DI?@YBIBKB@ >?E?HL@LNKB@
CB@Ds@aLENBMK R?FLFB >ELAEBNDQB@ADP?@CJHJ@A HK@?EgBDIELAEBNDQB@A CB@
>?N?EK@GBTB@ R?FB@YBEB@DSJABMDCB@ N?@CJHJ@ADH?FB@YBEB@ WJNO?ECBQB
ZJ@AMKDWR>[ GJABMDCB@DaJ@AMKDWR>[ XFBN
bm>R_Db?@gB_DbRX_D[>X_DXDQB@A 8DCLHJN?@
M?MJBKDC?@AB@DBGJEB@DQB@A
O?EFBHJD;DGBTJ@
rICBGK@ADWKMG?NDh?OMKG?DOKEL ;DIBH?G
QB@ADM?MJBKDC?@AB@DGJMKDCB@
G?EK@G?AEBMKDC?@AB@Dh?OMKG?DFBK@

777
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78
2 74 6171828
42 42
!17 44"4
#
"46490$%&%%%'
2 487 217+4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 44742 *84
8
87 61
17 24424174 4174 4174 .4  "
678974
1"4742 19 442 .4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1#9 12 
442
42678974
) 19 442
8"8(7 4791 8"8(7 4791 8"8(7 4791 /))& /))&
0/1 01 0&1 021 031 041 051 061 071 0/1 0//1 0/1 0/&1 0/21 0/31
89:;989:;9:<9:=9:89::8 >?@AB?CA@DEFG@EHIGJKGLA 89EMN@FKOK@D <9;9;9 MC?DCGP WNC[K\KF@UGEMN@GBG ;::` aNGJALGLAEVN@DDK@GG@EFG@G bGVGAG@EOA@NC\G SKOK@DG@E<c`EBNCXGFGV ;::` aV9E=9e:89:::f:: aV9Ec9:::9:::f:: gAC? RNFG@D
MNJGOLG@GG@EMC?DCGP MCA?CABGL >N@A@DOGB@UG :;Y:Z ]LGXGEQNKG@DG@EFG@ LNLKGAEFN@DG@EG@DDGCG@EOGL VNJGOLG@GG@ BNC[K\KF@UGEVN@GBGKLGXGG@ hFPA@ALBCGLA gNC\GJG@
QNDAGBG@ERQMS MNPTG@DK@G@ QGVGLABGLEWGBG MN@^GVGAG@EQA@NC\G UG@DEBNJGXEFABNBGVOG@EZ ONDAGBG@ELNLKGA ONKG@DG@EFG@EVN@^GVGAG@ MNCNO?@?PAG@
QNJ?JG MC?DCGPEUG@DE>N@FKOK@D VC?DCGPE;ZEONDAGBG@ FN@DG@EGJ?OGLA OA@NC\GEVC?DCGPEUG@D FG@
MNPNCA@BGXG@ QNJG@^GCG@EWKDGLEFG@ G@DDGCG@EOGL PN@FKOK@DEONJG@^GCG@ RKPTNCFGUG
_K@DLAERQMS ;::` BKDGLEFG@EdK@DLAERQMS hJGP
2%/%2%/%%&%&2 60i0- 0$%557%34%' 0$%/%23%%'
6jij**
j# *
6j0j -
j0.
89:;989:;9:<9:=9=89::; MN@DN@FGJAG@Ek@dJGLAESGNCGX =9EhOBAIABGL ;9;989 gGXG@ aKPKLG@EQNTA\GOG@ 8:` QNTA\GOG@EMN@DN@FGJAG@Ek@dJGLA ;EF?OKPN@ SKOK@DG@E<:`EBNCXGFGV ;::` aV9EcZl9=:e9:::f:: aV9E;9<c:9:::9:::f:: gAC? RNFG@D
MNCNO?@?PAG@ >N@A@DOGB@UG CKPKLG@ RBGTAJABGLEMNCNO?@?PAG@ SGNCGX CNO?PN@FGLA CKPKLG@EONTA\GOG@ELBGTAJABGL hFPA@ALBCGLA gNC\GJG@
UG@D hOBAIABGL ONTA\GOG@ SGNCGXEUG@DE>N@\GFA VNCNO?@?PAG@EFGNCGXEUG@D MNCNO?@?PAG@
gNCONJG@\KBG@ MNCNO?@?PAG@ SGLGCEQNTA\GOG@ PN@\GFAEFGLGCEONTA\GOG@ FG@
UG@D WNO@?OCGBALEFGJGP BNO@?OCGBALEFGJGPEF?OKPN@ RKPTNCFGUG
gNCONJG@\KBG@ S?OKPN@EMNCN@^G@GG@ VNCN@^G@GG@ hJGP
QNTA\GOG@EMNCN@^G@GG@EMKLGB ;EF?OKPN@
mC?LACEMG@DG@ CNO?PN@FGLA
89:;989:;9:<9:=9=89::< MN@UKLK@G@EQNTA\GOG@ =9EhOBAIABGL ;9;989 gGXG@ aKPKLG@EQNTA\GOG@ 8:` aNO?PN@FGLAEQNTA\GOG@ <EF?OKPN@ SKOK@DG@E<:`EBNCXGFGV ;::` aV9E<;:9e8o9:::f:: aV9E<::9:::9:::f:: gAC? RNFG@D
MNC^NVGBG@EMNPNCGBGG@ MNCNO?@?PAG@ >N@A@DOGB@UG CKPKLG@ RBGTAJABGLEMNCNO?@?PAG@ MNCN@^G@GG@EMNPNCGBGG@ CKPKLG@EONTA\GOG@ELBGTAJABGL hFPA@ALBCGLA gNC\GJG@
MNPTG@DK@G@EHO?@?PA UG@D hOBAIABGL ONTA\GOG@ SGNCGXEUG@DE>N@\GFA MNPTG@DK@G@EHO?@?PAEnAJGUGX VNCNO?@?PAG@EFGNCGXEUG@D MNCNO?@?PAG@
nAJGUGX gNCONJG@\KBG@ MNCNO?@?PAG@ SGLGCEQNTA\GOG@ PN@\GFAEFGLGCEONTA\GOG@ FG@
UG@D WNO@?OCGBALEFGJGP BNO@?OCGBALEFGJGPEF?OKPN@ RKPTNCFGUG
gNCONJG@\KBG@ S?OKPN@EMNCN@^G@GG@ VNCN@^G@GG@ hJGP
2%/%2%/%%&%&3 60i0- 0$%6&%5%' 0$%/%63%%'
6jij**
j# 0j  
6j0(-(.
6j0j -
j0 j*
89:;989:;9:<9:=9=c9::; MN@UKLK@G@EQNTA\GOG@ =9EhOBAIABGL ;9;989 gGXG@ aKPKLG@EQNTA\GOG@ =:` aNO?PN@FGLAEgGXG@EQNTA\GOG@ =EF?OKPN@ SKOK@DG@ELNTNLGCE<:` ;::` aV9El:=9o:<9:::f:: aV9E;9lc:9:::9:::f:: gAC? RNFG@D
MN@DNPTG@DG@EHO?@?PA MNCNO?@?PAG@ >N@A@DOGB@UG CKPKLG@ aNOGUGLGEMNCBKPTKXG@ MN@DNPTG@DG@EHO?@?PA BNCXGFGVEaKPKLG@ hFPA@ALBCGLA gNC\GJG@
SGNCGX UG@D hOBAIABGL ONTA\GOG@ MNCNO?@?PAG@ SGNCGX QNTA\GOG@EaNOGUGLG MNCNO?@?PAG@
gNCONJG@\KBG@ MNCNO?@?PAG@ gNCONGFAJG@EUG@DE>N@\GFA MNCBKPTKXG@EMNCNO?@?PAG@ FG@
UG@D SGLGCEQNTA\GOG@ UG@DEPN@\GFAEFGLGC RKPTNCFGUG
gNCONJG@\KBG@ WNO@?OCGBALEFGJGP QNTA\GOG@EWNO@?OCGBALEFGJGP hJGP
S?OKPN@EMNCN@^G@GG@ S?OKPN@EMNCN@^G@GG@
2%/%2%/%%&%&7 60i0- 0$%376%34%' 0$%43%%'
6jij**
j# 
6j0*(i
(-j0
6j0j -
89:;989:;9:<9:=9=e9::< MN@UKLK@G@EQNTA\GOG@ =9EhOBAIABGL ;9;989 gGXG@ aKPKLG@EQNTA\GOG@ =:` aN@^G@GEMN@DNJ?JGG@EnAJGUGX ;EF?OKPN@ SKOK@DG@E;c`EBNCXGFGV ;::` aV9E<o;9eZ:9:::f:: aV9E<c:9:::9:::f:: gAC? RNFG@D
MNCJA@FK@DG@ERKPTNCESGUG MNCNO?@?PAG@ >N@A@DOGB@UG CKPKLG@ MNCJA@FK@DG@ERKPTNCFGUG MNLALACEFG@EMKJGKYMKJGKEQN^AJEFA VN@A@DOGBG@EVC?LN@BGLN hFPA@ALBCGLA gNC\GJG@
hJGPEgNCONJG@\KBG@ UG@D hOBAIABGL ONTA\GOG@ MNCNO?@?PAG@EUG@D Skp F?OKPN@EXGLAJEG@GJALAL MNCNO?@?PAG@
gNCONJG@\KBG@ MNCNO?@?PAG@ >N@\GFAESGLGCEQNTA\GOG@ ONTA\GOG@EUG@DEPN@\GFA FG@
UG@D WNO@?OCGBALEFGJGP TGXG@EONTA\GOG@ RKPTNCFGUG
gNCONJG@\KBG@ S?OKPN@EMNCN@^G@GG@ hJGP
89:;989:;9:<9:=9=e9::= MN@UKLK@G@EQNTA\GOG@ =9EhOBAIABGL ;9;989 gGXG@ aKPKLG@EQNTA\GOG@ =:` QG\AG@EqGJKGLAErGLGEsA@DOK@DG@ ;EF?OKPN@ SKOK@DG@E;c`EBNCXGFGV ;::` aV9E=<Z9Z::9:::f:: aV9E8::9:::9:::f:: gAC? RNFG@D
mCNN@EH^?@?PA^ MNCNO?@?PAG@ >N@A@DOGB@UG CKPKLG@ MNCJA@FK@DG@ERKPTNCFGUG VN@A@DOGBG@EVC?LN@BGLN hFPA@ALBCGLA gNC\GJG@
UG@D hOBAIABGL ONTA\GOG@ MNCNO?@?PAG@EUG@D F?OKPN@EXGLAJEG@GJALAL MNCNO?@?PAG@
gNCONJG@\KBG@ MNCNO?@?PAG@ >N@\GFAESGLGCEQNTA\GOG@ ONTA\GOG@EUG@DEPN@\GFA FG@
UG@D WNO@?OCGBALEFGJGP TGXG@EONTA\GOG@ RKPTNCFGUG
gNCONJG@\KBG@ S?OKPN@EMNCN@^G@GG@ hJGP
sGV?CG@EtGLAJE>?@AB?CA@DEFG@ ;EF?OKPN@
HIGJKGLAEQNTA\GOG@
MNPTG@DK@G@EgNCONJG@\KBG@

778
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78
2 74 6171828
42 42
!17 44"4
#
"46490$%&%%%'
2 487 217+4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 *84 .4 "678974
1"4742 19 442 .4 " 19 442 6492 4 , 674 7442-4+ 6 1#9 12 
442
42678974
) 19 442
8"8(7 4791 8"8(7 4791 8"8(7 4791 /))& /))&
0/1 01 0&1 021 031 041 051 061 071 0/1 0//1 0/1 0/&1 0/21 0/31
89:;9<=>;9?@AB;=C;DEDAB I=?D;HA@E
FBG9H

779
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
5 8
2 74
61
17 2442 42
929 6122/429
61
17 2442
5%2 -: 0:808
8:081
5%2%5%2%%5  7861291
42942
27477
! "44 42
61
 4442
61
429242
5%2%5%2%%5%2 60;080 0$%2%62%7&5%&* 0$%7('%&%*
80-08-
6:0 808
<=>?=<=>?=>@=><=>?=>>? ABCDBEFGGCHIGJGK <=HABCESPSCO @=?=?= ALROLGTH>?Z>[ XBL\S]SECDG ?>>c ABCDBEFGGCHdGLGCOHeBNGPGCHEGCHABCOOGCEGGCHfHZ ??>=>>> bSPSCOGCHJBUBJGL ?>>c hQ=H?ij=kl<=j>>K>> hQ=H@<@=>>>=>>>K>> dFLR aBEGCO
ABLGMGNGCKHEGC ALFRLFNGJ VBCFCOPGNCDG ^ETFCFJNLGJF ABCOOGCEGGC MBTUGL [>cHNBLYGEGQ ABCOBTUGCOGC dBL]GMGC
ABLMBCOPGQGC ABTUGCOSCGC WGQGJFNGJ ABLPGCNRLGCHDGCO NBL_GQGFCDG mCgLGJNLSPNSL
ABLPGCNRLGC XGNGHWBMRMG VBCESPSCO QLBJBCNGJB nFMGDGYHEGC
ABTBLFCNGYGC WBMGC_GLGCHXSOGJ GETFCFJNLGJF ABTUFGDGGC
EGCH`SCOJFHaWAb QBLPGCNRLGCHDGCO ABTUGCOSCGC
TBCESPSCO
PBMGC_GLGCHNSOGJ
EGCHgSCOJFHaWAb
JBUBJGLH?>>c
ABCDBEFGGCHIGJGHaSLGNHVBCDSLGNHfHaSLGNHPBMSGL @j>>HJSLGN
ABCDBEFGGCHIGJGHaSLGNHVBCDSLGNHfHaSLGNHTGJSP @j>>HJSLGN
XBLMGPJGCGCDGHABTUGDGLGCHAG]GPoaXpWHWBCEGLGGC hREGH@Hr@SCFNs
bFCGJoqQBLGJFRCGM hREGH<HrjHtCFNs
XBLJBEFGCDGH^MGNHXSMFJHWGCNRLfH?=H^TQMRQHXGCOOSCO @kH]BCFJ
@=HXRCBLHuAHk=HWBLNGJHuvaHPSGLNRHw>HOLH<=HWBLNGJ
uvaHgRMFRHw>HOLHj=HWBLNGJHuvaHPSGLNRHi>HOLH[=HWBLNGJ
uvaHgRMFRHi>HOLHw=HhBgFMH_GLNLFEOBHuAHdMG_PHi=HhBgFM
_GLNLFEOBHuAHeRMRLHl=HaNRQTGQH`RMFRH?>=HaQFERM
nYFNBURGLEH??=HuB_YCBF_BJH?>o[H?@=HWBLNGJ
`G_JFTFMFH?k=HABCOYGQSJHeGFLH?<=HxBTHWBCNGMHdBJGL
?j=HWBLNGJHeGJFCOH?[=HySCNFCOHUBJGLH?w=HUFCEBLHNFQB
j[>H?i=HUFCEBLHNFQBH@[>H?l=HAGQBL_MFQJH@>=HABCNBM
@?=HURPJHGLJFQH@@=HuB_NCBF_BJHVGzH@<o[H@k=HmJF
dGMMQRFCN
XBLJBEFGCDGHdGLGCOHeBNGPGCfH?=H^TQMRQHQBLJBOF ??H]BCFJ
QSNFYH@=H^TQMRQH_RPMGNHUBLPRQHk=H^TQMRQH_RPMGN
UBLPRQHr<[zkjH_TsH<=HWGLNSHPBCEGMFHTGJSPHj=HdSPS
XGCEGHdSPNFHABCOBMSGLGCH[=HaNRQTGQHUBLPRQHw=
aCBMYB_NBLHUBLPRQHi=HxBTUGLHbGgNGLHABCOBCEGMFHl=
WGLNSHxBTUGLHbFJQRJFJFH?>=HWGLNSHWBCEGMFHWBMSGLH??=
WGLNSHMBTUGLHQBCOGCNGL
XBLJBEFGCDGHWRTQRCBCHmCJNGMGJFHxFJNLFPoABCBLGCOGC jH]BCFJ
dGCOSCGCHWGCNRLfH?=Hx{bH^[>H?>o?kHnH@=Hx{bH^[>
wHnHk=HmJRMGJFH<=HhRMMHPGUBMH?jHTHj=HWGUBMH@HzH@Kj
TT@
XBLJBEFGCDGHABLGMGNGCHhSTGYHXGCOOGHWGCNRLfH?= ?<H]BCFJ
aQLGDH<>>HOLGTH@=HXFJJSBHXRFMBNHk=HWGTgBLHNRFMBNH<=
WGQSLHdGLSJHj=HuGCEJRGQH_GFLHURNRMH[=HdMG_PHVGOF_
w=HWLBRMFCHnGCOFHi=H{TUBLHAMGJNFPHl=HxGQHWBCEGLGGC
?>=HXFJJSBHUGJGYHUBJGLH??=HXFJJSBH?@=HAB\GCOF
LSGCOGCH?k=HAB\GCOFHeMRJBNH?<=HWBJBNHWGLQBN
XBLJBEFGCDGHaSLGNHPGUGLKHVG]GMGYHEGCHdSPS <HIBCFJ
ABLQSJNGPGGCfH?=HuGLFGCHWhH@=HuGLFGCHIG\GHARJHk=
uGLFGCHXLFUSCH<=HVG]GMGY

780
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;989:;9:<9:89:;9::< =>?@>ABCC?DECFC 89D=>?AMKM?G <9;9;9 =JIGJCND:;U:V S>JWMXMA?@C ;::^ S>JHCKFC?C?@CDR>NOC@CJC?R>GCWCBD?I?D=_\D;8 ;<DOMHC? ]MKM?GC?DF>O>FCJ ;::^ bR9D8cd9<::9:::e:: bR9D8f9`::9:::e:: gBJI \>AC?G
=>?G>HIHCD=>HC@C?C? =JBIJBLCF P>?B?GKCL?@C YANB?BFLJCFB IJC?G ;`^DL>JTCACR =>?G>NOC?GC? g>JXCHC?
=>JKC?LIJC? =>NOC?GM?C? QCRCFBLCF =>JKC?LIJC?D@C?G L>JZCRCB?@C h?aJCFLJMKLMJ
SCLCDQ>HIHC P>?AMKM?G RJ>F>?LCF> iBHC@CTDAC?
=>N>JB?LCTC? Q>HC?ZCJC?DSMGCF CANB?BFLJCFB =>NOBC@CC?
AC?D[M?GFBD\Q=] R>JKC?LIJC?D@C?G =>NOC?GM?C?
N>?AMKM?G
K>HC?ZCJC?DLMGCF
AC?DaM?GFBD\Q=]
89:;989:;9:<9:89:;9::d =>?@>ABCC?DbCRCLU 89D=>?AMKM?G <9;9;9 =JIGJCND:;U:V S>JWMXMA?@C ;::^ jCRIJC?DTCFBHDKIIJAB?CFBDAC?DKI?FMHLCFBDACHCN ;<DOMHC?DU ]MKM?GC?DF>O>FCJ ;::^ bR9D;9:`<9<V:9:::e:: bR9DV:`9:::9:::e:: gBJI \>AC?G
bCRCLeDQIIJAB?CFBDAC? =JBIJBLCF P>?B?GKCL?@C YANB?BFLJCFB AC>JCT kF>HI? <`D^DL>JTCACR =>?G>NOC?GC? g>JXCHC?
QI?FMHLCFB =>NOC?GM?C? QCRCFBLCF =>JKC?LIJC?D@C?G hhhlmIHI?GC? L>JZCRCB?@C h?aJCFLJMKLMJ
SCLCDQ>HIHC P>?AMKM?G hneD;`DKCHBDU R>JF>?LCF> iBHC@CTDAC?
=>N>JB?LCTC? Q>HC?ZCJC?DSMGCF kF>HI?DhneD<; CANB?BFLJCFB =>NOBC@CC?
AC?D[M?GFBD\Q=] KCHBDUDmIHI?GC? R>JKC?LIJC?D@C?G =>NOC?GM?C?
hhheDo<DKCHB N>?AMKM?G
K>HC?ZCJC?DLMGCF
AC?DaM?GFBD\Q=]
jCRIJC?DTCFBHDKIIJAB?CFBDAC?DKI?FMHLCFBDHMCJDAC>JCT ;<DOMHC?DU
pDjMCJDECWCq kF>HI?DhheD;
IJC?GD8DKCHBDU
kF>HI?
hhhlmIHI?GC?
hneD;<DKCHBDU
kF>HI?DhneD8
KCHBDUDmIHI?GC?
hhheD;<DKCHB
jCRIJC?DTCFBHDKIIJAB?CFBDAC?DKI?FMHLCFBDHMCJDAC>JCT ;<DOMHC?DU
pECWCq kF>HI?DhheD;
IJC?GD<:DKCHBDU
kF>HI?
hhhlmIHI?GC?
hneD;cDKCHBDU
kF>HI?DhneD<8
KCHBDUDmIHI?GC?
hhheD`8
S>JF>ABC?@CDNCKC?DAC?DNB?MNC?DJCRCL d9:::DIF
5%2%5%2%%5% 60r0s0 0$%)5%5)%* 0$%7)%7%*
6tr ss
-s0sss
60s-s0ss
s6s0s+0
89:;989:;9:<9:89:<9::< =>?GCACC?D=>JCHCLC? 89D=>?AMKM?G <9;9;9 =JIGJCND:;U:V P>?B?GKCL?@C ;::^ S>JHCKFC?C?@CDR>?GCACC?DN>O>MHCBJ ;DRCK>LD=CJLBFB ]MKM?GC?DF>O>FCJ ;::^ bR9D;Vf9fcd9:::e:: bR9D;<V9`::9:::e:: gBJI \>AC?G
AC?D=>JH>?GKCRC? =JBIJBLCF P>?B?GKCL?@C \CJC?CD=JCFCJC?C JMC?GDHCKLCFB 8:D^DL>JTCACR =>?G>NOC?GC? g>JXCHC?
=>NOC?GM?C? QCRCFBLCF YRCJCLMJD@C?G R>?ZCRCBC? h?aJCFLJMKLMJ
SCLCDQ>HIHC P>?AMKM?G R>?B?GKCLC?DFCJC?C iBHC@CTDAC?
=>N>JB?LCTC? Q>HC?ZCJC?DSMGCF AC?DRJCFCJC?C =>NOBC@CC?
AC?D[M?GFBD\Q=] CRCJCLMJDF>O>FCJ =>NOC?GM?C?
;::^
S>JHCKFC?C?@CD=>?GCACC?DR>JH>?GKCRC?DAC? ;dDX>?BF
R>JCHCLC?DG>AM?GDQC?LIJuD;9DYvD<9D=vDd9D_IL>OIIK
89D=JB?L>JD`9Dw=\l\LCOBHBx>JDV9D=IB?L>JDc9D]BFR>?F>J
o9DyCJABFKDkzL>J?CHDf9DP>FB?DQ>LBKD;:9DQCJR>LD;;9
\IaCD;<9DbCKD;d9DQMHKCF
89:;989:;9:<9:89:<9::8 =>N>HBTCJCC? 89D=>?AMKM?G <9;9;9 =JIGJCND:;U:V P>?B?GKCL?@C ;::^ S>JR>HBTCJC?@CDQ>?ACJCC?DAB?CFlIR>JCFBI?CH cDM?BLDp<DM?BL ]MKM?GC?DF>O>FCJ ;::^ bR9D;:;9V::9:::e:: bR9D;<;9:::9:::e:: gBJI \>AC?G
Q>?ACJCC? =JBIJBLCF P>?B?GKCL?@C \CJC?CD=JCFCJC?C K>?ACJCC? <:D^DL>JTCACR =>?G>NOC?GC? g>JXCHC?
]B?CFl{R>JCFBI?CH =>NOC?GM?C? QCRCFBLCF YRCJCLMJD@C?G JIACDAMCDAC?D` R>?ZCRCBC? h?aJCFLJMKLMJ
SCLCDQ>HIHC P>?AMKM?G M?BLDK>?ACJCC? R>?B?GKCLC?DFCJC?C iBHC@CTDAC?
=>N>JB?LCTC? Q>HC?ZCJC?DSMGCF JIACD>NRCLq AC?DRJCFCJC?C =>NOBC@CC?
AC?D[M?GFBD\Q=] CRCJCLMJ =>NOC?GM?C?

781
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;989:;9:<9:89:<9::= >?@?ABCDEDDF 89H>?FIMKMFJ <9;9;9 >ENJED@H:;U:V Q?FBFJKDGFRD ;::\ T?EL?ABCDEDFRDH>?EDADGDFHJ?IMFJHKDFGNEH]H;9 ;<Hi?FBO [MKMFJDFHO?P?ODE ;::\ jL9H_<98d:9:::k:: jL9H_V9_::9:::k:: gBEN W?IDFJ
>?EDADGDFHIDF >EBNEBGDO Q?FBFJKDGFRD WDEDFDH>EDODEDFD SN@LMG?EH<9HQDBFPNDEIH>^H_9HQDBFPNDEIHFNG?PNNK 8:\HIDAD@ >?FJ?@PDFJDF g?EiDADF
>?EA?FJKDLDF >?@PDFJMFDF SDLDOBGDO XLDEDGMEHRDFJ 89H`DLGNLabNG?PNNKH=9H>EBFG?EHV9HcDEIHIBOKHd9HQ?OBF L?FYDLDBDFFRD lFmEDOGEMKGME
TDGDHS?ANAD Q?FIMKMFJ K?GBKH@DFMDAHe9H`^[H>ENR?KGNEHf9H`D@LMHgDADOGH;:9 L?FBFJKDGDFHODEDFD nBADRDCHIDF
>?@?EBFGDCDF S?ADFYDEDFHTMJDO `?FODH;;9HWGDPBABhDGNEH;<9HgDG?ER LEDODEDFDHDLDEDGME >?@PBDRDDF
IDFHZMFJOBHWS>[ >?@PDFJMFDF
T?EL?ABCDEDFRDHL?EA?FJKDLDFHJ?IMFJHKDFGNE]H;9 _Hi?FBO
>?@?ABCDEDDFHWGDFIBFJHX^H<9H>?@?ABCDEDDFHX^H_9
>?FJBOBDFHZE?NF
5%2%5%2%%5%5 60o0p0 0$%7'%7%* 0$%2&&%)%*
6qo pp
6qoq0pop
--q0
6q.p60p
rp6pp q0#p
p6q.p60p
q+pop
89:;989:;9:<9:89:89::; >?FRMOMFDFH`DLNEDF 89H>?FIMKMFJ <9;9;9 >ENJED@H:;U:V T?EsMiMIFRD ;::\ T?EOMOMFFRDHgDCDFH`S>uHIDFH`Su <HADLNEDF [MKMFJDFHO?P?ODE ;::\ jL9Hd9:::9:::k:: jL9Hd9d::9:::k:: gBEN W?IDFJ
SBF?EiDHWS>[ >EBNEBGDO Q?FBFJKDGFRD >?FDGDHtODCD PDCDFH`S>u <=H\HG?ECDIDL >?FJ?@PDFJDF g?EiDADF
>?@PDFJMFDF SDLDOBGDO S?MDFJDFHIDF IDFH`Su G?EsMiMIFRDHL?FDGD lFmEDOGEMKGME
TDGDHS?ANAD >?FYDLDBDF MODCDHK?MDFJDFHIDF nBADRDCHIDF
>?@?EBFGDCDF SBF?EiDH>ENJED@ L?FYDLDBDFHKBF?EiD >?@PBDRDDF
RDFJHQ?FIMKMFJ LENJED@HRDFJ >?@PDFJMFDF
S?ADFYDEDFHTMJDO @?FIMKMFJ
IDFHZMFJOBHWS>[ K?ADFYDEDFHGMJDO
IDFHmMFJOBHWS>[
T?EOMOMFFRDH`Sil> ;H`DLNEDF
89:;989:;9:<9:89:89::< >?FRMOMFDFH`DLNEDF 89H>?FIMKMFJ <9;9;9 >ENJED@H:;U:V T?EsMiMIFRD ;::\ `DLNEDFHK?MDFJDFHGDCMFDFHXMIBG?I ;H`DLNEDF [MKMFJDFHO?P?ODE ;::\ jL9H;_9:::9:::k:: jL9H;89=<:9:::k:: gBEN W?IDFJ
S?MDFJDFHWS>[ >EBNEBGDO Q?FBFJKDGFRD >?FDGDHtODCD <=H\HG?ECDIDL >?FJ?@PDFJDF g?EiDADF
>?@PDFJMFDF SDLDOBGDO S?MDFJDFHIDF G?EsMiMIFRDHL?FDGD lFmEDOGEMKGME
TDGDHS?ANAD >?FYDLDBDF MODCDHK?MDFJDFHIDF nBADRDCHIDF
>?@?EBFGDCDF SBF?EiDH>ENJED@ L?FYDLDBDFHKBF?EiD >?@PBDRDDF
RDFJHQ?FIMKMFJ LENJED@HRDFJ >?@PDFJMFDF
S?ADFYDEDFHTMJDO @?FIMKMFJ
IDFHZMFJOBHWS>[ K?ADFYDEDFHGMJDO
IDFHmMFJOBHWS>[
`DLNEDFHK?MDFJDFHgMADFDF ;<H`DLNEDF
`DLNEDFHK?MDFJDFHO?@?OG?E <H`DLNEDF
`DLNEDFHK?MDFJDFHGDCMFDFHJDPMFJDF ;H`DLNEDF
`DLNEDFHK?MDFJDFHGEBsMADF 8H`DLNEDF
89:;989:;9:<9:89:89::_ >?FRMOMFDFHj?FYDFD 89H>?FIMKMFJ <9;9;9 >ENJED@H:;U:V T?EsMiMIFRD ;::\ ZNEM@H>?EDFJKDGH[D?EDC ;Hg?EBGDHXYDED [MKMFJDFHO?P?ODE ;::\ jL9H=:9V8:9:::k:: jL9H;;_9d8:9:::k:: gBEN W?IDFJ
>ENJED@HS?JBDGDF >EBNEBGDO Q?FBFJKDGFRD >?FDGDHtODCD ZNEM@H>[ <=H\HG?ECDIDL >?FJ?@PDFJDF g?EiDADF
WS>[HO?EGD >?@PDFJMFDF SDLDOBGDO S?MDFJDFHIDF G?EsMiMIFRDHL?FDGD lFmEDOGEMKGME
>?FJ?@PDFJDFH[DGD TDGDHS?ANAD >?FYDLDBDF MODCDHK?MDFJDFHIDF nBADRDCHIDF
IDFHlFmNE@DOB >?@?EBFGDCDF SBF?EiDH>ENJED@ L?FYDLDBDFHKBF?EiD >?@PBDRDDF
RDFJHQ?FIMKMFJ LENJED@HRDFJ >?@PDFJMFDF
S?ADFYDEDFHTMJDO @?FIMKMFJ
IDFHZMFJOBHWS>[ K?ADFYDEDFHGMJDO
IDFHmMFJOBHWS>[
>?FJ?@PDFJDFHWBOG?@HlFmNE@DOB ;HDLABKDOB
T?EOMOMFFRDHj?FiDHgBENH>ln><H>?EMPDCDFHTCH<:<: ;HINKM@?F
T?EOMOMFFRDHj?FiDHgBENH>ln><HTCH<:<; ;HINKM@?F
T?EOMOMFFRDHjSXHIDFH[>XH<:<; ;HINKM@?F
T?EOMOMFFRDHjSXU>HIDFH[>XU>H<:<: ;HINKM@?F
T?EOMOMFFRDHjv>SH<:<: ;HINKM@?F

782
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;989:;9:<9:89:89::8 =>?@A>B@?CDEF? 89DLM?EJNJ?C <9;9;9 LB>CBFOD:;X:Y VMBZJ[JE?TF ;::_ VMBKJKJ??TFDIFU>BF?DO>?@A>B@?CDEF?DMHFIJFK@D`@B> 8DE>NJOM? RJNJ?CF?DKMSMKFB ;::_ eU9D;Y9;f:9:::g:: eU9D;h9iY:9:::g:: `@B> QMEF?C
GHFIJFK@DLMIFNKF?FF? LB@>B@AFK =M?@?CNFA?TF LM?FAFD\KFWF LabL< <cD_DAMBWFEFU LM?CMOSF?CF? `MB[FIF?
LB>CBFODPMC@FAF? LMOSF?CJ?F? PFUFK@AFK PMJF?CF?DEF? AMBZJ[JE?TFDUM?FAF a?dBFKABJNAJB
QPLR VFAFDPMI>IF LM?]FUF@F? JKFWFDNMJF?CF?DEF? b@IFTFWDEF?
LMOMB@?AFWF? P@?MB[FDLB>CBFO UM?]FUF@F?DN@?MB[F LMOS@FTFF?
TF?CD=M?EJNJ?C UB>CBFODTF?C LMOSF?CJ?F?
PMIF?]FBF?DVJCFK OM?EJNJ?C
EF?D^J?CK@DQPLR NMIF?]FBF?DAJCFK
EF?dJ?CK@DQPLR
5%2%5%2%%5%7 60j0k0 0$%2%&6(%6&2%&* 0$%5%)%%*
.kkk
6ljkkk
k0kjk#k-k
89:;989:;9:<9:89<f9::; LM?CMI>IFF? ;9DLM?CJFAF? ;9;9c9 `FEF? LMBKM?AFKMDLFNMA ;::_ VMBIFNKF?F??TFDLMOF?AFJF?DEF?DGHFIJFK@ 8DE>NJOM? RJNJ?CF?DKMSMKFB ;::_ eU9D8<89:;r9c::g:: eU9Di9h::9:::9:::g:: `@B> QMEF?C
LM?CFEFF?D`FBF?C P>?MNA@H@AFK =M?JBJ??TF PMUMCFZF@F? LM?CFEFF? UM?CFEFF?DSFBF?Cq[FKF hc_DAMBWFEFU LM?CMOSF?CF? `MB[FIF?
EF?DmFKF EF? PMKM?[F?CF? RFMBFW `FBF?CDEF?DmFKF LMBKM?AFKMDLFNMA a?dBFKABJNAJB
LMOMBFAFF? GN>?>O@ `FEF?DPMKFAJF? TF?C LM?CFEFF?D`FBF?C b@IFTFWDEF?
Z@IFTFW n?AFBDb@IFTFW `F?CKFDEF? VMBKMIMKF@NF? EF?DmFKFDTF?C LMOS@FTFF?
L>I@A@N AMBKMIMKF@NF? LMOSF?CJ?F?
`FEF? KMSMKFBD;::D_
LM?F?CCJIF?CF? VMBKMIM?CCFBF?TFDLMIFTF?F?DUM?CFEFF? ;<DSJIF?
`M?]F?FDRFMBFW SFBF?Cq[FKFDAMB@?AMCBFK@
`FEF?
LM?E@E@NF?DEF?
LMIFA@WF?
`FEF?DLM?CMI>IF
PMJF?CF?DEF?
nKMA
`FEF?
LM?CWJSJ?C
RFMBFW
`FEF?
LMBM?]F?FF?
LMOSF?CJ?F?
RFMBFW
`@B>
nEO@?@KABFK@
LMBMN>?>O@F?
EF?
QJOSMBEFTF
nIFO
`@B>D`@?F
LMOSMBEFTFF?
=FKTFBFNFA
`@B>DoJNJO
`@B>DpBCF?@KFK@
`@B>
LM?CMOSF?CF?
a?dBFKABJNAJB
b@IFTFWDEF?
LMOS@FTFF?
LMOSF?CJ?F?
`@B>DVFAF
LMOMB@?AFWF?
`@B>D\OJO
oJSJ?CF?
=FKTFBFNFADEF?
LB>A>N>I
R@?FK
PMSJEFTFF?
R@?FKDPMIFJAF?
EF?DLMB@NF?F?
R@?FKDPMKMWFAF?
R@?FK
P>OJ?@NFK@DEF?
a?d>BOFA@NF
R@?FKDP>UMBFK@
EF?D\KFWFDPM]@I
=M?M?CFW
783
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;<
=9:>?@:>;:
A9B@CDB;:
EFG@H;:;:
89:;<DI;J9K9<;H;
89:;<DIF?FJL;;:
MN@NO
IFJ@N;G;:DB;:
P:FJ>9DQ@NRFJ
8;S;DT9:FJ;U
89:;<
IFNRFJB;S;;:
IFJFNC@;:O
IFJU9:B@:>;:
V:;?DB;:
IF:>F:B;U9;:
IF:B@B@?
89:;<
IF:B9B9?;:
IFN@B;D8;:
WU;GJ;>;
89:;<
IFJG@R@:>;:
89:;<DIFJ9L9:;:
B;:DIF:;:;N;:
TXB;U
89:;<
IFJ9:B@<HJ9;:
B;:
IFJB;>;:>;:
89:;<
IFJC@<H;?;;:
B;:DVJ<9C
8;FJ;G
89:;<
IFJH;:;G;:DB;:
Y;H;DZ@;:>
89:;<DIFJH;:9;:
B;:DEFH;G;:;:
I;:>;:
89:;<DQX<9;U
89:;<DYF:;>;
EFJL;DB;:
YJ;:<N9>J;<9
[:<CF?HXJ;H
I;:9J;BS;
E;9<H9NFK;:
IFU;S;:;:
=;:><@:>D?F
T;<S;J;?;H
IIE8
IJX>J;ND\]^\_
Z@N;GDQ;?9H
`9K;DaJG;<9;
Z@N;GDQ;?9H
I;J@DZF<C9J;
Q;H@;:DIXU9<9
I;NX:>DIJ;L;
QF?JFH;J9;H
8;FJ;G
QF?JFH;J9;H
8IZ8
bc\]cbc\]c\dc\bcdec\\d IFNR9:;;:DIF:>;B;;: ]cDIF:>@;H;: ]c]chc f;B;: IFJ<F:H;<FDI;?FH ]\\j =;CXJ;:D?FN;H;:>;:DM:9HDEFJL;DIF:>;B;;:Df;J;:> ]DBX?@NF: 8@?@:>;:Dhj ]\\j ZCcDm\hcmnbc\\\O\\ ZCcDb\\c\\\c\\\O\\ f9JX QFB;:>
f;J;:>DB;:D`;<; EX:F?H9g9H;< TF:@J@::S; EFCF>;K;9;: IF:>;B;;: B;:D`;<;DkMEIf`l HFJG;B;CDIFJ<F:H;<F IF:>FNR;:>;: fFJL;U;:
B;: EF<F:L;:>;: 8;FJ;G f;J;:>DB;:D`;<; I;?FHDIF:>;B;;: [:oJ;<HJ@?H@J
IFNFJ;H;;: P?X:XN9 f;B;:DEF<;H@;: S;:> f;J;:>DB;:D`;<; i9U;S;GDB;:
K9U;S;G V:H;JDi9U;S;G f;:><;DB;: YFJ<FUF<;9?;: S;:>DHFJ<FUF<;9?;: IFNR9;S;;:
IXU9H9? <FRF<;JD]\\Dj IFNR;:>@:;:
f;B;: =;CXJ;:DQHJ;HF>9DIF:>;B;;: ]DBX?@NF:
IF:;:>>@U;:>;:
784
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;<:<=><9?<@ B9:C:GD<F<:=IC:9?\<=XIB8_ `=D<EC
8<A<:
B9:ACACD<:=A<: OHLC<ECL<LC=B9:G<A<<:=8<?<:Ga_<L< `D<EC
B9E<FC@<:
8<A<:=B9:G9EHE< W9?L9AC<:P<=bc=_<M<F<:=dJ:GLCH:<E b`=MJE<:
I9J<:G<:=A<:
KL9F
8<A<:
B9:G@JMJ:G
><9?<@
8<A<:
B9?9:;<:<<:
B9NM<:GJ:<:
><9?<@
8C?H
KANC:CLF?<LC
B9?9DH:HNC<:
A<:
OJNM9?A<P<
KE<N
8C?H=8C:<
B9NM9?A<P<<:
Q<LP<?<D<F
8C?H=RJDJN
8C?H=S?G<:CL<LC
8C?H
B9:G9NM<:G<:
T:U?<LF?JDFJ?
VCE<P<@=A<:
B9NMC<P<<:
B9NM<:GJ:<:
8C?H=W<F<
B9N9?C:F<@<:
8C?H=XNJN
RJMJ:G<:
Q<LP<?<D<F=A<:
B?HFHDHE
>C:<L
I9MJA<P<<:
>C:<L=I9E<JF<:
A<:=B9?CD<:<:
>C:<L=I9L9@<F<:
>C:<L
IHNJ:CD<LC=A<:
T:UH?N<FCD<
>C:<L=IHY9?<LC
A<:=XL<@<=I9;CE
Q9:9:G<@
>C:<L
ZC:GDJ:G<:
RCAJY=A<:
I9@JF<:<:
>C:<L=B<?C[CL<F<
>C:<L=B9D9?\<<:
XNJN]
B9?JN<@<:=A<:
^:9?GC=OJNM9?
><P<=QC:9?<E
>C:<L
B9NM9?A<P<<:
B9?9NYJ<:]
B9?EC:AJ:G<:
K:<D=A<:
B9:G9:A<EC<:
B9:AJAJD
>C:<L
B9:ACACD<:
B9NJA<=><:
SE<@?<G<
>C:<L
B9?@JMJ:G<:
785
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;<=>?@9A9:;:
B;:=>?:;:;C;:
DEB;F
89:;<
>?@9:BG<H@9;:
B;:
>?@B;I;:I;:
89:;<
>?@JG<H;K;;:
B;:=L@<9J
8;?@;M
89:;<
>?@H;:;M;:=B;:
N;H;=OG;:I
89:;<=>?@H;:9;:
B;:=P?H;M;:;:
>;:I;:
89:;<=QE<9;F
89:;<=N?:;I;
P?@A;=B;:
N@;:<C9I@;<9
R:<J?KHE@;H
>;:9@;BS;
P;9<H9C?T;:
>?F;S;:;:
U;:I<G:I=K?
D;<S;@;K;H
>>P8
>@EI@;C=VWXVY
OGC;M=Q;K9H
Z9T;=[@M;<9;
OGC;M=Q;K9H
>;@G=O?<J9@;
Q;HG;:=>EF9<9
>;CE:I=>@;A;
Q?K@?H;@9;H
8;?@;M
Q?K@?H;@9;H
8>O8
\]VW]\]VW]V^]V\]^_]VV` >?:I?FEF;;:=>?F;S;:;: W]=>?:IG;H;: W]W]d] f9@E >?@<?:H;<?=>;K?H WVVi N?@F;K<;:;:S;=J?F;S;:;:=J?:I;B;;:=<?a;@; W^=gGF;: 8GKG:I;:=<?g?<;@ WVVi OJ]=\dV]VVV]VVVkVV OJ]=VkVV f9@E Q?B;:I
>?:I;B;;:=Q?a;@; PE:?KH9c9H;< D?:G@G::S; >?:I?Cg;:I;: >?:I;B;;: ?F?KH@E:9K jdi=H?@M;B;J >?:I?Cg;:I;: f?@A;F;:
bF?KH@E:9K B;: P?<?:A;:I;: R:h@;<H@GKHG@ f;@;:I=B;:=Z;<; >?@<?:H;<?=>;K?H R:h@;<H@GKHG@
>?C?@;H;;: bKE:EC9 e9F;S;M=B;: S;:I >?:I;B;;:=f;@;:I e9F;S;M=B;:
T9F;S;M L:H;@=e9F;S;M >?Cg9;S;;: N?@<?F?<;9K;: B;:=Z;<;=S;:I >?Cg9;S;;:
>?Cg;:IG:;: H?@<?F?<;9K;: >?Cg;:IG:;:
<?g?<;@=WVV=i
5%2%5%2%%5%) 60l0m0 0$%2%'&%%* 0$%2%'&%%*
6nln..mm
n#m m
o0m-0+ +0
mn0m1
\]VW]\]VW]V^]V\]`V]VVW >?@GCG<;:=P?g9A;K;: W]=>?:IG;H;: W]W]d] f;B;: >?@<?:H;<? Ydi 8EKGC?:=@GCG<;:=P?g9A;K;:=>?Cg;:IG:;:=f9B;:I W=BEKGC?: 8GKG:I;:=dV=i WVVi OJ]=dYd]VVV]VVVkVV OJ]=j`d]VVV]VVVkVV f9@E Q?B;:I
R:h@;<H@GKHG@=8;?@;M PE:?KH9c9H;< D?:G@G::S; >?@?:a;:;;: OGCG<;:=f;M;: R>NbPQ=EF?M=8O8=8Rr H?@M;B;J=>?@<?:H;<? >?:I?Cg;:I;: f?@A;F;:
B;: P?<?:A;:I;: >?Cg;:IG:;: P?g9A;K;: @GCG<;:=g;M;: R:h@;<H@GKHG@
>?C?@;H;;: bKE:EC9 8;?@;M R:h@;<H@GKHG@ K?g9A;K;: e9F;S;M=B;:
T9F;S;M L:H;@=e9F;S;M 89:;< 8;?@;M=S;:I 9:h@;<H@GKHG@=B;?@;M >?Cg9;S;;:
PECG:9K;<9=B;: 89H9:B;KF;:AGH9 S;:I=B9H9:B;KF;:AGH9 >?Cg;:IG:;:
R:hE@C;H9K; <?g?<;@=Yd=i]
89:;< 8EKGC?:=f;M;:=@GCG<;:=P?g9A;K;:=Q?KHE@;F ^=BEKGC?:
U9:IKG:I;:
p9BGJ=B;:
P?MGH;:;:
89:;<=>?K?@A;;:
qCGCk
>?@GC;M;:=B;:
b:?@I9=QGCg?@
8;S;=D9:?@;F
89:;<
786
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;<=<>?@> AIN<G9>DM<G<C@>DO9=BE@N@>D89>?9G=@>?@> WDFIN<G9>
AB>@CD89:BEB>@> P>Q:@CK:<NK<:DRBJ@S@;DT@F@DO@U@C@>D8@>C9J@DAPV
F@>D89>@>@G@>
HIF@J
AB>@C
89:K@>@;@>DF@>
L@K@DM<@>?
XYZWYXYZWYZ[YZXY\ZYZZ[ HI>BKI:B>?DF@> WYD89>?<@K@> WYWY^Y a@F@> 89:C9>K@C9 h^i AIN<G9>DO@EB@>D_]@J<@CBDHI>9]DO9K9:T@F<@> WDFIN<G9> A<N<>?@>D^ZDi WZZi MTYD^ZZYZZZYZZZfZZ MTYDjW^YZZZYZZZfZZ aB:I g9F@>?
9]@J<@CBDBGTJ9G9>K@CB OI>9NKB]BK@C H9><:<>>S@ 89:9>b@>@@> M<G<C@>Da@;@> PQ:@CK:<NK<:DRBJ@S@;DT@F@DO@U@C@>DgK:@K9?BCDFBDAPV K9:;@F@TD89:C9>K@C9 89>?9G=@>?@> a9:E@J@>
N9=BE@N@>DB>Q:@CK:<NK<: F@> O9C9>E@>?@> 89G=@>?<>@> O9=BE@N@> :<G<C@>D=@;@> P>Q:@CK:<NK<:
F@9:@; 89G9:@K@@> _NI>IGB A@9:@; P>Q:@CK:<NK<: N9=BE@N@> RBJ@S@;DF@>
UBJ@S@; `>K@:DRBJ@S@; AB>@C A@9:@;DS@>? B>Q:@CK:<NK<:DF@9:@; 89G=B@S@@>
OIG<>BN@CBDF@> ABKB>F@NJ@>E<KB S@>?DFBKB>F@NJ@>E<KB 89G=@>?<>@>
P>QI:G@KBN@ C9=9C@:Dh^DiY
AB>@C
cB>?N<>?@>
dBF<TDF@>
O9;<K@>@>
AB>@CD89N9:E@@>
eG<Gf
89:<G@;@>DF@>
_>9:?BDg<G=9:
A@S@DHB>9:@J
AB>@C
89:;<=<>?@>
AB>@CD89:BEB>@>
F@>D89>@>@G@>
HIF@J AIN<G9>DHI>9]DPGTJ9G9>K@CBDO9=BE@N@>Dg9NKI:@J [DFIN<G9>
AB>@C
89:K@>@;@>DF@>
L@K@DM<@>?
5%2%5%2%%5%)2 60k0l0 0$%56%27%* 0$%6&%%*
6mkm..ll
m#l l
6m0lk+l
m0 m.l#+l
XYZWYXYZWYZ[YZXY\WYZZW 89:<G<C@>DO9=BE@N@> WYD89>?<@K@> WYWY^Y a@F@> 89:C9>K@C9 h^i 89G9K@@>DnH@TTB>?oD89G@>?N<DO9T9>KB>?@>DgApC WDFIN<G9> A<N<>?@>D^ZDi WZZi MTYD[hrY^ZZYZZZfZZ MTYDXZZYZZZYZZZfZZ aB:I g9F@>?
89G=@>?<>@> OI>9NKB]BK@C H9><:<>>S@ O9T9?@U@B@> M<G<C@>Da@;@> qI>D89G9:B>K@; K9:;@F@TD89:C9>K@C9 89>?9G=@>?@> a9:E@J@>
a9:N9J@>E<K@> F@> O9C9>E@>?@> A@9:@; O9=BE@N@> :<G<C@>D=@;@> P>Q:@CK:<NK<:
89G9:@K@@> _NI>IGB a@F@>DO9C@K<@> 89G=@>?<>@> N9=BE@N@> RBJ@S@;DF@>
UBJ@S@; `>K@:DRBJ@S@; a@>?C@DF@> a9:N9J@>E<K@> 89G=@>?<>@> 89G=B@S@@>
8IJBKBN S@>? a9:N9J@>E<K@>DS@>? 89G=@>?<>@>
a@F@> ABKB>F@NJ@>E<KB FBKB>F@NJ@>E<KB
89>@>??<J@>?@> C9=9C@:Dh^DiY
a9>b@>@DA@9:@;
a@F@> gK:@K9?BDT9:b9T@K@>D89J@NC@>@@>D8:I?:@GD88`g WDFIN<G9>
89>FBFBN@>DF@>
89J@KB;@>
a@F@>D89>?9JIJ@
O9<@>?@>DF@>
`C9K
a@F@>
89>?;<=<>?
A@9:@;
a@F@>
89:9>b@>@@>
89G=@>?<>@>
A@9:@;
aB:I
`FGB>BCK:@CB
89:9NI>IGB@>
F@>
g<G=9:F@S@
`J@G
aB:IDaB>@
89G=9:F@S@@>
H@CS@:@N@K
aB:IDd<N<G
787
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;<=:>?@9A?A9
89:;
BC@>CDE?@>?@
F@G:?AH:IJHI:
K9L?M?N<O?@
BCDE9?M??@
BCDE?@>I@?@
89:;<P?H?
BCDC:9@H?N?@
89:;<QDID
RIEI@>?@
S?AM?:?J?H<O?@
B:;H;J;L
T9@?A
UCEIO?M??@
T9@?A<UCL?IH?@
O?@<BC:9J?@?@
T9@?A<UCACN?H?@
T9@?A
U;DI@9J?A9<O?@
F@G;:D?H9J?
T9@?A<U;VC:?A9
O?@<QA?N?<UCW9L
SC@C@>?N
T9@?A
X9@>JI@>?@
R9OIV<O?@
UCNIH?@?@
T9@?A<B?:9Y9A?H?
T9@?A<BCJC:Z??@
QDID[
BC:ID?N?@<O?@
\@C:>9<]IDEC:
T?M?<S9@C:?L
T9@?A
BCDEC:O?M??@
BC:CDVI?@[
BC:L9@OI@>?@
^@?J<O?@
BC@>C@O?L9?@
BC@OIOIJ
T9@?A
BC@O9O9J?@
BCDIO?<T?@
=L?N:?>?
T9@?A
BC:NIEI@>?@
T9@?A<BC:9Z9@?@
O?@<BC@?@?D?@
S;O?L
T9@?A
BC:9@OIAH:9?@
O?@
BC:O?>?@>?@
T9@?A
BC:VIAH?J??@
O?@<^:A9V
T?C:?N
T9@?A
BC:H?@?N?@<O?@
P?H?<_I?@>
T9@?A<BC:H?@9?@
O?@<UCH?N?@?@
B?@>?@
T9@?A<];A9?L
T9@?A<PC@?>?
UC:Z?<O?@
P:?@AD9>:?A9
F@AVCJH;:?H
B?@9:?OM?
U?9AH9DCY?@
788
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;<;=;=
>;=?@A=?BC9
D;@<;E;C;F
88GH
8EI?E;JBKLMKN
OAJ;PBQ;CRF
SRT;BUEP;@R;
OAJ;PBQ;CRF
8;EABO9@VRE;
Q;FA;=B8I:R@R
8;JI=?B8E;W;
Q9CE9F;ER;F
H;9E;P
Q9CE9F;ER;F
H8OH
XYKLYXYKLYKZYKXY[LYKKZ DI=RFIER=?B\;= LYB89=?A;F;= LYLY`Y _;\;= 89E@9=F;@9 N`k >;VIE;=BP;@R:BDI=9]B\;=Ba];:A;@RBgJV:9J9=F;@R LB\ICAJ9= HACA=?;=B`KBk LKKk OVYBL`lYNlKYKKKmKK OVYB[`KYKKKYKKKmKK _REI Q9\;=?
9];:A;@RBRJV:9J9=F;@R GI=9CFR]RF;@ D9=AEA==<; G9V9?;T;R;= OAJA@;=B_;P;= G9^RW;C;=B89J^;=?A=;=B_9EC9:;=WAF;= F9EP;\;VB89E@9=F;@9 89=?9J^;=?;= _9EW;:;=
C9^RW;C;= \;= G9@9=W;=?;= H;9E;P G9^RW;C;= EAJA@;=B^;P;= g=hE;@FEACFAE
89J^;=?A=;= 89J9E;F;;= aCI=IJR _;\;=BG9@;FA;= 89J^;=?A=;= C9^RW;C;= cR:;<;PB\;=
_9EC9:;=WAF;= TR:;<;P b=F;EBcR:;<;P _;=?@;B\;= _9EC9:;=WAF;= 89J^;=?A=;= 89J^R;<;;=
8I:RFRC <;=? _9EC9:;=WAF;=B<;=? 89J^;=?A=;=
_;\;= HRFR=\;C:;=WAFR \RFR=\;C:;=WAFR
89=;=??A:;=?;= @9^9@;EBN`BkY
_9=d;=;BH;9E;P
_;\;=
89=\R\RC;=B\;=
89:;FRP;=
_;\;=B89=?9:I:;
G9A;=?;=B\;=
b@9F
_;\;=
89=?PA^A=?
H;9E;P
_;\;=
89E9=d;=;;=
89J^;=?A=;=
H;9E;P
_REI
b\JR=R@FE;@R
89E9CI=IJR;=
\;=
QAJ^9E\;<;
b:;J
_REIB_R=;
89J^9E\;<;;=
D;@<;E;C;F
_REIBeACAJ
_REIBfE?;=R@;@R
_REI
89=?9J^;=?;=
g=hE;@FEACFAE
cR:;<;PB\;=
89J^R;<;;=
89J^;=?A=;=
_REIBi;F;
89J9ER=F;P;=
_REIBjJAJ
eA^A=?;=
D;@<;E;C;FB\;=
8EIFICI:
HR=;@
G9^A\;<;;=
HR=;@BG9:;AF;=
\;=B89ERC;=;=
HR=;@BG9@9P;F;=
HR=;@
GIJA=RC;@RB\;=
g=hIEJ;FRC;
HR=;@BGIV9E;@R
\;=Bj@;P;BG9dR:
789
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84 14 "678974
1"4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:9:;<=
>?:<@
A?:;BC:;<:
D?ECFGE<:
H9=CI<:<:
>?:<@GJ<K?L?@<I<
>?:<@GJ9B9KM<<:
NOCOP
J9KCO<=<:GE<:
Q:9K;?GRCOS9K
><T<G8?:9K<U
>?:<@
J9OS9KE<T<<:
J9K9OFC<:P
J9KU?:EC:;<:
V:<BGE<:
J9:;9:E<U?<:
J9:ECECB
>?:<@
J9:E?E?B<:
J9OCE<G><:
WU<=K<;<
>?:<@
J9K=CSC:;<:
>?:<@GJ9K?M?:<:
E<:GJ9:<:<O<:
8XE<U
>?:<@
J9K?:EC@IK?<:
E<:
J9KE<;<:;<:
>?:<@
J9KFC@I<B<<:
E<:GVK@?F
><9K<=
>?:<@
J9KI<:<=<:GE<:
Y<I<GZC<:;
>?:<@GJ9KI<:?<:
E<:GH9I<=<:<:
J<:;<:
>?:<@GRX@?<U
>?:<@GY9:<;<
H9KM<GE<:
YK<:@O?;K<@?
[:@F9BIXK<I
J<:?K<ET<
H<?@I?O9L<:
J9U<T<:<:
A<:;@C:;GB9
8<@T<K<B<I
JJH>
JKX;K<OG\]^\_
ZCO<=GR<B?I
`?L<GaK=<@?<
ZCO<=GR<B?I
J<KCGZ9@F?K<
R<IC<:GJXU?@?
J<OX:;GJK<M<
R9BK9I<K?<I
><9K<=
R9BK9I<K?<I
>JZ>
5%2%5%2%%5%) 60b0c0 0$%)(%)55%* 0$%2%25%%*
6dbd..cc
d#c c
6d0ccc
6d0cb+c
6d0d0c1

790
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 7861291
4294227477! "44 4261
 444261
429242 #
"46490$%&%&'&%(()%*
+742, 429 2 487 217/4 11742942
+742 67 87 4 -44742 #12 
8
87 61
17 2442 4174 4174 .84  14 "
67897
4
1 "4742 19 442 14 " 19 442 6492 4 674 744204/ 6 19 442
4174 42
678974
, 19 442 8"8+7 4791 8"8+7 4791 8"8+7 4791 2,,) 2,,)
324 34 3)4 354 3&4 3'4 364 374 3(4 324 3224 324 32)4 3254 32&4
89:;989:;9:<9:89=<9::; >?@ABACDEFG?HIJDKDE ;9F>?EMADQDE ;9;9W9 \DTDEF>?EM?VPVD >?@C?EQDC? f:g ^PKAB?EFdABACDEFG?HIJDKDEF>?BHIDODDE ;FTPKAB?E ^AKAEMDEFW:Fg ;::g dL9F;f:9jk:9:::b:: dL9FWW:9:::9:::b:: \I@P c?TDEM
L?EM?BHDEMDE GPE?KQISIQDC X?EA@AEEOD G?ADEMDEFTDE dABACDEF\DRDE >?BHDEMAEDEFePEF>?B?@IEQDRFh;F^PKAB?Ei Q?@RDTDLF>?@C?EQDC? >?EM?BHDEMDE \?@JDVDE
CABH?@NCABH?@ TDE G?C?EJDEMDE ZC?Q G?HIJDKDE @ABACDEFHDRDE lEm@DCQ@AKQA@
L?BHIDODDEFEPE >?B?@DQDDE YKPEPBI \DTDE >?BHIDODDE K?HIJDKDE [IVDODRFTDE
L?B?@IEQDR UIVDODR ZEQD@F[IVDODR >?@?E]DEDDE >?BHDEMAEDE >?BHIDODDE >?BHIDODDE
>?BHDEMAEDE ePEF>?B?@IEQDR >?BHDEMAEDEFePE >?BHDEMAEDE
^D?@DR ODEM >?B?@IEQDRFODEM
^IEDCFG?VDAQDE ^IQIETDKVDEJAQI TIQIETDKVDEJAQI
TDEF>?@IKDEDE C?H?CD@Ff:g
^IEDC nDCIVIQDCIFG>\a ;FTPKAB?E
_IEMKAEMDE
`ITALFTDE
G?RAQDEDE
^IEDCF>?K?@JDDE
aBABb
>?@ABDRDEFTDE
YE?@MIFcABH?@
^DODFXIE?@DV
^IEDC
>?@RAHAEMDE
^IEDCF>?@IJIEDE
TDEF>?EDEDBDE
XPTDV
^IEDC
>?@IETACQ@IDE
TDE
>?@TDMDEMDE
89:;989:;9:<9:89=<9::< XPEIQP@IEMFTDE ;9F>?EMADQDE ;9;9W9 \DTDEF>?EM?VPVD >?@C?EQDC? f:g _DLP@DEF`DCIVFXPEIQP@IEMFTDEFYSDVADCIFlBLV?B?EQDCI ;FTPKAB?E ^AKAEMDEFW:Fg ;::g dL9F<=;9=f89:::b:: dL9F8f89:::9:::b:: \I@P c?TDEM
?SDVADCIFG?HIJDKDE GPE?KQISIQDC X?EA@AEEOD G?ADEMDEFTDE dABACDEF\DRDE G?HIJDKDEFL?BHIDODDEFL?BHDEMAEDEFEPE Q?@RDTDLF>?@C?EQDC? >?EM?BHDEMDE \?@JDVDE
L?EM?BHDEMDE TDE G?C?EJDEMDE ZC?Q G?HIJDKDE L?B?@IEQDRFh;F^PKAB?Ei @ABACDEFHDRDE lEm@DCQ@AKQA@
CABH?@NCABH?@ >?B?@DQDDE YKPEPBI \DTDE >?BHIDODDE K?HIJDKDE [IVDODRFTDE
L?BHIDODDEFEPE UIVDODR ZEQD@F[IVDODR >?@?E]DEDDE >?BHDEMAEDE >?BHIDODDE >?BHIDODDE
L?B?@IEQDR >?BHDEMAEDE ePEF>?B?@IEQDR >?BHDEMAEDEFePE >?BHDEMAEDE
^D?@DR ODEM >?B?@IEQDRFODEM
^IEDCFG?VDAQDE ^IQIETDKVDEJAQI TIQIETDKVDEJAQI
TDEF>?@IKDEDE C?H?CD@Ff:g
^IEDC
_IEMKAEMDE
`ITALFTDE
G?RAQDEDE
^IEDCF>?K?@JDDE
aBABb
>?@ABDRDEFTDE
YE?@MIFcABH?@
^DODFXIE?@DV
^IEDC
>?@RAHAEMDE
^IEDCF>?@IJIEDE
TDEF>?EDEDBDE
XPTDV
^IEDC
>?@QDEDRDEFTDE
oDQDFdADEM
^IEDCF>?@QDEIDE
TDEFG?QDRDEDE
>DEMDE

791
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 787942 4 
46490!"#"$%"$&%"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 #))0 #))0
1#2 12 102 1&2 132 142 1%2 152 1$2 1#2 1##2 1#2 1#02 1#&2 1#32
& 6
2 74
61
17 2442 42
729 6122,429
61
17 2442
&"# *8 086066806/
&"#"&"#""3  787942 4
&"#"&"#""3"# 60906. 0!"4$3"#0"' 0!"&04"#3%"53'
6.*06*
680 606
:;<=;:;<=;<>;<?;<=;<<= @ABCADEFFBGHFIFJG@AKFLFMFBJ :;G@ABDRORBN >;=;=; @KQNKFSG<=Y<Z WAK[R\RDBCF =<<b ]LFMGMRLEIGOFBMQK c>G\ABEI aRORBNFBGIATAIFK =<<b fP;Gd<;gZd;<<<J<< fP;Ghg;=?d;g?>J<< iEKQ `ADFBN
DFBG@AKLABNOFPFB @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF ]DSEBEIMKFIE =<Jd:bMAKXFDFP jKNFBEIFIE iAK\FLFB
@AKOFBMQKFB @ASTFBNRBFB VFPFIEMFI @AKOFBMQKFBGCFBN FDSEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFB
WFMFGVALQLF UABDRORBNGVALFB^FKFB CFBNGSABDRORBN
@ASAKEBMFXFB WRNFIGDFBG_RBNIE OALFB^FKFBGMRNFIGDFB
`V@a eRBNIEG`V@a
iFKFBNG^AMFOFB dG\ABEI
iALFB\FGPAKFLFMFBGOATAKIEXFBGDFBGTFXFB ==G\ABEI
PASTAKIEX
iROMEGPASTFCFKFBGPF\FOk`WlVGOABDFKFFB cGRBEM
KQDFG>
iROMEGPASTFCFKFBGPF\FOk`WlVGOABDFKFFB ?GRBEM
KQDFG:
VQSPQBABGmBIMFLFIEGLEIMKEOkPABAKFBNFB ?G\ABEI
TFBNRBFBGOFBMQK
nFBNNFBFBGIRKFMGOFTFKGXFKEFBGDFBGSF\FLFX :G\ABEIG=>
TRLFB
@ABNNFBDFFB c<;<<<
LASTFK
@ABNEKESFBGDQORSAB =GPFOAM
@ABNEIEFBGWFTRBNG@ASFDFSGVATFOFKFB >GTRFX
@AKFBNOQJGUFMAKEFLJGTABDFGPQI :><GTRFX
`RKFMGOALRFK >;d<<
LASTFK
`RKFMGUFIRO >;?<<
LASTFK
:;<=;:;<=;<>;<?;<=;<<c @ABCADEFFBGfFPFMYfFPFMJ :;G@ABDRORBN >;=;=; @KQNKFSG<=Y<Z WAK[R\RDBCF =<<b VQBIRLMFIEGDFBGOQQKDEBFIEGDFLFSGDFBGLRFK = aRORBNFBGMAKXFDFP =<<b fP;GZ>:;>Zc;<<<J<< fP;Gccg;<<<;<<<J<< iEKQ `ADFBN
VQQKDEBFIEGDFBGVQBIRLMFIE @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF ]DSEBEIMKFIE DFAKFX OANEFMFB d=J:cbGFDSEBEIMKFIE jKNFBEIFIE iAK\FLFB
@ASTFBNRBFB VFPFIEMFI @AKOFBMQKFBGCFBN PAKOFBMQKFBGCFBN
WFMFGVALQLF UABDRORBNGVALFB^FKFB SABDRORBNGOALFB^FKFB
@ASAKEBMFXFB WRNFIGDFBG_RBNIE DFBGeRBNIEG`V@a
`V@a
UFOFBGSEBRSGKFPFMGMAKIADEFGIAIRFE >;<<<GQI
OATRMRXFB
&"#"&"#""3" 60906. 0!"#5"353"' 0!"#4""'
689 66*6066
6606*6066
66606(0
:;<=;:;<=;<>;<?;<>;<<: @ASALEXFKFFBGVABDFKFFB :;G@ABDRORBN >;=;=; @KQNKFSG<=Y<Z UABEBNOFMBCFG`FKFBF =<<b VABDFKFFBGDEBFIGQPAKFIEQBFLGKQDFG>GIAIRFE cGRBEM aRORBNFBGMAKXFDFP =<<b fP;Gdh;>c?;<<<J<< fP;G=<<;<<<;<<<J<< iEKQ `ADFBN
aEBFIkjPAKFIEQBFL @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF @KFIFKFBFG]PFKFMRK fV@iUa ZcJ<=bGIFKFBF jKNFBEIFIE iAK\FLFB
@ASTFBNRBFB VFPFIEMFI CFBNGUABDRORBN PKFIFKFBFGFPFKFMRKGCFBN
WFMFGVALQLF VALFB^FKFBGWRNFIGDFB SABDRORBNGOALFB^FKFB
@ASAKEBMFXFB _RBNIEG`V@a MRNFIGDFBGeRBNIEG`V@a

792
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 787942 4 
46490!"#"$%"$&%"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 #))0 #))0
1#2 12 102 1&2 132 142 1%2 152 1$2 1#2 1##2 1#2 1#02 1#&2 1#32
6789:;::8<9=8:><?@7;:>=?8:A<;?9:<B<>7>C:= I<C8=J
D6EFGH
BKLMKBKLMKLNKLIKLNKLLI E7O7A=P:;::8<E7;:A:J:8<9:8 BK<E789CRC8Q NKMKMK E;?Q;:O<LMVLW G78=8QR:J8T:<X:;:8: MLL\ Y]<;C:8Q:8 MI<C8=J HCRC8Q:8<J7;P:9:@ MLL\ D@K<BaKbILKLLL^LL D@K<WLKLLLKLLL^LL F=;? X79:8Q
E7;A78QR:@:8 E;=?;=J:> G78=8QR:J8T: E;:>:;:8:<Y@:;:JC; NN^M_\<>:;:8: c;Q:8=>:>= F7;d:A:8
E7OS:8QC8:8 6:@:>=J:> T:8Q<G789CRC8Q @;:>:;:8:<:@:;:JC;<T:8Q
U:J:<67A?A: 67A:8Z:;:8<UCQ:><9:8 O789CRC8Q<R7A:8Z:;:8
E7O7;=8J:P:8 [C8Q>=<X6EH JCQ:><9:8<`C8Q>=<X6EH
]Ee Mb<C8=J
[:f=O=A7 M<C8=J
g]H N<C8=J
G7>=8<67J=R B<C8=J
G?8=J?; _<C8=J
h?J7S??R ML<C8=J
E;=8J7; MW<C8=J
XCRC<Z:9:8Q<]Ee Mb<C8=J
XCRC<Z:9:8Q<h?J7S??R _<C8=J
XCRC<Z:9:8Q<@;=8J7; Mb<C8=J
XCRC<Z:9:8Q<@;=8J7;<9?JO:J;=R W<C8=J
XCRC<Z:9:8Q<eEX ML<C8=J
XCRC<Z:9:8Q<i=;7A7>> M<C8=J
&"#"&"#""3"& 60j0k. 0!"%%"00%"' 0!"#44""'
6lj kk
6ljl.kjk**l.
6l+k60kmk6kk
l0kk
6l+k60k l(kjk
BKLMKBKLMKLNKLIKLBKLLM E78TC>C8:8<g:@?;:8<6=87;d: BK<E789CRC8Q NKMKMK E;?Q;:O<LMVLW U7;iCdC98T:<E78:J: MLL\ g:@?;:8<6=87;d:<n8>J:8>=<E7O7;=8J:P<og6dnEp h=A:=<g6dnE HCRC8Q:8<B^LM\ MLL\ D@K<bKsLLKLLL^LL D@K<_KLLLKLLL^LL F=;? X79:8Q
X6EH E;=?;=J:> G78=8QR:J8T: e>:P:<67C:8Q:8<9:8 T:8Q<Z:@:=:8<R=87;d:8T:<>7>C:=<978Q:8 q<Y<orsLp J7;P:9:@<@78:J:C>:P::8 c;Q:8=>:>= F7;d:A:8
E7OS:8QC8:8 6:@:>=J:> E78Z:@:=:8<6=87;d: 9?RCO78<@7;78Z:8::8<oD6U<9:8<n6ep<@:A=8Q R7C:8Q:8<9:8
U:J:<67A?A: E;?Q;:O<T:8Q A:OS:J<G:;7J<NLNL @78Z:@:=:8<R=87;d:
E7O7;=8J:P:8 G789CRC8Q<67A:8Z:;:8 @;?Q;:O<T:8Q
UCQ:><9:8<[C8Q>= O789CRC8Q<R7A:8Z:;:8
X6EH JCQ:><9:8<`C8Q>=<X6EH
BKLMKBKLMKLNKLIKLBKLLN E78TC>C8:8<g:@?;:8 BK<E789CRC8Q NKMKMK E;?Q;:O<LMVLW U7;iCdC98T:<E78:J: MLL\ D7:A=>:>=<>7>C:=<978Q:8<:8QQ:;:8<R:><T:8Q g:@?;:8 HCRC8Q:8<a^a_\ MLL\ D@K<sKILLKLLL^LL D@K<M_KLLLKLLL^LL F=;? X79:8Q
67C:8Q:8<X6EH E;=?;=J:> G78=8QR:J8T: e>:P:<67C:8Q:8<9:8 J7A:P<9=J7J:@R:8<@:9:<_<@;?Q;:O<M_<R7Q=:J:8 R7C:8Q:8 J7;P:9:@<@78:J:C>:P::8 c;Q:8=>:>= F7;d:A:8
E7OS:8QC8:8 6:@:>=J:> E78Z:@:=:8<6=87;d: X6EH R7C:8Q:8<9:8
U:J:<67A?A: E;?Q;:O<T:8Q 97t=:>= @78Z:@:=:8<R=87;d:
E7O7;=8J:P:8 G789CRC8Q<67A:8Z:;:8 I\ @;?Q;:O<T:8Q
UCQ:><9:8<[C8Q>= O789CRC8Q<R7A:8Z:;:8
X6EH JCQ:><9:8<`C8Q>=<X6EH
BKLMKBKLMKLNKLIKLBKLLb E78TC>C8:8<D78Z:8: BK<E789CRC8Q NKMKMK E;?Q;:O<LMVLW U7;iCdC98T:<E78:J: MLL\ F7;=J:<YZ:;:<[?;CO<E7;78Z:8::8<cEH M<FY HCRC8Q:8<_W^bN\ MLL\ D@K<WLKIb_KLLL^LL D@K<MbIKLLLKLLL^LL F=;? X79:8Q
E;?Q;:O<67Q=:J:8<X6EH E;=?;=J:> G78=8QR:J8T: e>:P:<67C:8Q:8<9:8 J7;P:9:@<@78:J:C>:P::8 c;Q:8=>:>= F7;d:A:8
>7;J:<E78Q7OS:8Q:8<H:J: E7OS:8QC8:8 6:@:>=J:> E78Z:@:=:8<6=87;d: R7C:8Q:8<9:8
9:8<n8`?;O:>= U:J:<67A?A: E;?Q;:O<T:8Q @78Z:@:=:8<R=87;d:
E7O7;=8J:P:8 G789CRC8Q<67A:8Z:;:8 @;?Q;:O<T:8Q
UCQ:><9:8<[C8Q>= O789CRC8Q<R7A:8Z:;:8
X6EH JCQ:><9:8<`C8Q>=<X6EH
H?RCO78<@7;78Z:8::8<9:8<@7A:R>:8::8 W
@;?Q;:O<R7Q=:J:8<>=8R;?8<:8J:;:<EY<9:8<6EY 9?RCO78
UYKNLNM<9:8<E7;CS:P:8<UYK<NLNL

793
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 787942 4 
46490!"#"$%"$&%"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 #))0 #))0
1#2 12 102 1&2 132 142 1%2 152 1$2 1#2 1##2 1#2 1#02 1#&2 1#32
67897678978:78;7867886 <=>?@=A?>BCDE>CFGEHIEJ? 67CKL>DIMI>B :79797 KA=BAENC89W8X ULAYIZID>SECKL>E@E 988^ _LEH?JEJ?CTL>BBI>EE>CDE>ECJLJIE?CDL>BE> 988^ QIMI>BE>CabXc^ 988^ _T7C67;887888b88 _T7C`78887888b88 e?A= PLDE>B
KLHEMJE>EE>CKA=BAEN KA?=A?@EJ <L>?>BME@>SE [JEVECOLIE>BE>CDE> E>BBEAE>CMEJCSE>BC@LHEVCD?@L@ETME>C` @LAVEDETCTL>E@EIJEVEE> fABE>?JEJ? eLAZEHE>
OLB?E@E>CPOKQ KLNRE>BI>E> OETEJ?@EJ KL>\ETE?E>CO?>LAZE TA=BAENC9`CMLB?E@E> MLIE>BE>CDE>
UE@ECOLH=HE KA=BAENCSE>B TL>\ETE?E>CM?>LAZE
KLNLA?>@EVE> <L>DIMI>BCOLHE>\EAE> TA=BAENCSE>B
UIBEJCDE>C]I>BJ? NL>DIMI>BCMLHE>\EAE>
POKQ @IBEJCDE>CdI>BJ?CPOKQ
&"#"&"#""3"#$ 60g0h. 0!"#3&"$44"' 0!"%3"##"'
6ig hh
6ii+iggh0hh
0ij0.h*0 0h*
67897678978:78;79a788: O==AD?>EJ?bCN=>?@=A?>BCDE> 67CKL>DIMI>B :79797 eEDE> KLAJL>@EJLCpINHEV `X^ _LM=NL>DEJ?CVEJ?HCN=>?@=A?>BCDE>CLGEHIEJ? 9CrJE@Is QIMI>BE>Cc:bq6^ 988^ _T7C98;7`a67888b88 _T7C;:;78887888b88 e?A= PLDE>B
LGEHIEJ?C?NTHLNL>@EJ? KA?=A?@EJ <L>?>BME@>SE OLTLBEYE?E> fKQCSE>BC@LHEV _Ld=ANEJ?Ce?A=MAEJ?CTEDECq`CfKQ HET=AE> @LAVEDETCTALJL>@EJL fABE>?JEJ? eLAZEHE>
_Ld=ANEJ?Ce?A=MAEJ? KLNRE>BI>E> OETEJ?@EJ QELAEV NLHEMJE>EME> ZINHEVCfKQCSE>BC@LHEV
UE@ECOLH=HE eEDE>COLJE@IE> ALd=ANEJ?CR?A=MAEJ? NLHEMJEREME>C_Ld=ANEJ?
KLNLA?>@EVE> eE>BJECDE>CK=H?@?M DL>BE>CRE?M e?A=MAEJ?CDL>BE>CRE?M
eEDE> _LM=NL>DEJ?CVEJ?HCN=>?@=A?>BCDE>CLGEHIEJ? 9CrJE@Is
KL>E>BBIHE>BE> _Ld=ANEJ?Ce?A=MAEJ?CTEDEC;CMERtM=@E HET=AE>
eL>\E>ECQELAEV
eEDE>CKL>D?D?ME>
DE>CKLHE@?VE>
eEDE>CKL>BLH=HE
OLIE>BE>CDE>
kJL@
eEDE>
KL>BVIRI>B
QELAEV
eEDE>
KLAL>\E>EE>
KLNRE>BI>E>
QELAEV
e?A=CkDN?>?J@AEJ?
KLALM=>=N?E>CDE>
PINRLADESECkHEN
e?A=Ce?>E
KLNRLADESEE>
<EJSEAEME@
e?A=ClIMIN
e?A=CfABE>?JEJ?
e?A=
KL>BLNRE>BE>
m>dAEJ@AIM@IA
n?HESEVCDE>
KLNR?ESEE>
KLNRE>BI>E>
e?A=CUE@E
KLNLA?>@EVE>
e?A=C[NIN
lIRI>BE>
<EJSEAEME@CDE>
KA=@=M=H
Q?>EJCOLRIDESEE>
Q?>EJCOLHEI@E>
DE>CKLA?ME>E>
Q?>EJCOLJLVE@E>
Q?>EJCO=NI>?MEJ?
DE>Cm>d=ANE@?ME
Q?>EJCO=TLAEJ?
DE>C[JEVECOL\?H
<L>L>BEV
Q?>EJCo?>BMI>BE>
l?DITCDE>
OLVI@E>E>
Q?>EJCKEA?Y?JE@E
Q?>EJCKLMLAZEE>
[NINb
KLAINEVE>CDE>
F>LAB?CPINRLA
QESEC<?>LAEH
794
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 787942 4 
46490!"#"$%"$&%"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 #))0 #))0
1#2 12 102 1&2 132 142 1%2 152 1$2 1#2 1##2 1#2 1#02 1#&2 1#32
6789:
;<=><?@9A998
;<?<=BC98D
;<?E78@C8F98GH89I
@98G;<8F<8@9E798
;<8@C@CI
6789:G;<8@7@7I98
;<=C@9G698
JE9K?9F9
6789:
;<?KC>C8F98
6789:G;<?7L7898
@98G;<8989=98
MN@9E
6789:
;<?78@C:O?798G@98
;<?@9F98F98
6789:
;<?BC:O9I998G@98
H?:7BG69<?9K
6789:G;<?O989K98
@98GP9O9GQC98F
6789:G;<?O98798
@98GR<O9K9898
;98F98
6789:GSN:79E
6789:GP<89F9
R<?L9G@98
P?98:=7F?9:7
T8:B<ION?9O
;987?9@A9
R97:O7=<U98
QC=9KGS9I7OGV7U9
W?K9:79
QC=9KGS9I7OG;9?C
Q<:B7?9
S9OC98G;NE7:7
;9=N8FG;?9L9
S<I?<O9?79OG69<?9K
S<I?<O9?79OG6;Q6
XYZ[YXYZ[YZ\YZ]Y[^YZZ_ ;<?C=C:98GI<>7L9I98D XYG;<8@CIC8F \Y[Y[Y `9@98 ;<?:<8O9:<GVC=E9K def 6NIC=<8GgRLT;DG;RG@98G`HG:<?9KGO<?7=9 _d 6CIC8F98G[dDeef [ZZf QBYGX^Y[d\YZZZDZZ QBYG\ZZY[[ZYZZZDZZ `7?N S<@98F
INN?@789:7DG@98G=N87ON?78F ;?7N?7O9: M<878FI9O8A9 R<B<F9U9798 J;6GA98FGO<E9K @NIC=<8 O<?K9@9BGB<?:<8O9:< J?F987:9:7 `<?L9E98
9IC8O9>7E7O9:GI78<?L9 ;<=>98FC898 R9B9:7O9: 69<?9K =<E9I:989I98 gRLT;DG;R LC=E9KGJ;6GA98FGO<E9K
P9O9GR<ENE9 `9@98GR<:9OC98 ?<cN?=9:7G>7?NI?9:7 @98G`H =<E9I:989I98G?<cN?=9:7
;<=<?78O9K98 `98F:9G@98G;NE7O7I @<8F98G>97I >7?NI?9:7G@<8F98G>97I
`9@98
;<898FFCE98F98
`<8a989G69<?9K
`9@98G;<8@7@7I98
@98G;<E9O7K98
`9@98G;<8F<ENE9
R<C98F98G@98
H:<O
`9@98
;<8FKC>C8F
69<?9K
`9@98
;<?<8a98998
;<=>98FC898
69<?9K
`7?NGH@=787:O?9:7
;<?<IN8N=798G@98
SC=><?@9A9GHE9=
`7?NG`789
;<=><?@9A998
M9:A9?9I9O
`7?NGbCIC=
`7?NGJ?F987:9:7
`7?N
;<8F<=>98F98
795
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 787942 4 
46490!"#"$%"$&%"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 #))0 #))0
1#2 12 102 1&2 132 142 1%2 152 1$2 1#2 1##2 1#2 1#02 1#&2 1#32
6789:;<9=><=9
?@A:B:CDE:7
FGHI@:B::7
FGHI:7J=7:7
K@9LDM:<:
FGHG9@7<:C:7
K@9LDNH=H
O=I=7J:7
P:;B:9:>:<DE:7
F9L<L>LA
Q@7:;DRGI=E:B::7
Q@7:;DRGA:=<:7
E:7DFG9@>:7:7
Q@7:;DRG;GC:<:7
Q@7:;DRLH=7@>:;@
E:7D678L9H:<@>:
Q@7:;DRLSG9:;@
E:7DN;:C:DRGT@A
PG7G7J:C
Q@7:;DU@7J>=7J:7
O@E=SDE:7
RGC=<:7:7
Q@7:;DF:9@V@;:<:
Q@7:;DFG>G9W::7
NH=HX
FG9=H:C:7DE:7
Y7G9J@DZ=HIG9
Q:B:DP@7G9:A
Q@7:;
FGHIG9E:B::7
FG9GHS=:7X
FG9A@7E=7J:7D[7:>
E:7DFG7JG7E:A@:7
FG7E=E=>
Q@7:;DFG7E@E@>:7
FGH=E:DQ:7
\A:C9:J:
Q@7:;
FG9C=I=7J:7
Q@7:;DFG9@W@7:7
E:7DFG7:7:H:7
PLE:A
Q@7:;
FG9@7E=;<9@:7DE:7
FG9E:J:7J:7
Q@7:;
FG9S=;<:>::7DE:7
[9;@SDQ:G9:C
Q@7:;DFG9<:7:C:7
E:7DM:<:D]=:7J
Q@7:;DFG9<:7@:7
E:7DRG<:C:7:7
F:7J:7
Q@7:;DZL;@:A
Q@7:;DMG7:J:
RG9W:DE:7
M9:7;H@J9:;@
67;SG><L9:<
F:7@9:EB:
R:@;<@HGV:7
]=H:CDZ:>@<D^@V:
_9C:;@:
]=H:CDZ:>@<DF:9=
]G;S@9:
Z:<=:7DFLA@;@
F:HL7JDF9:W:
ZG>9G<:9@:<DQ:G9:C
ZG>9G<:9@:<DQF]Q

796
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 787942 4 
46490!"#"$%"$&%"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 #))0 #))0
1#2 12 102 1&2 132 142 1%2 152 1$2 1#2 1##2 1#2 1#02 1#&2 1#32
&"#"&"#""3"# 60607. 0!"$#&"$$"' 0!"#"03#"$"'
686 77
(7+7*68+777
6(+ 7
6868.767
*770*7*
9:;<:9:;<:;=:;>:=<:;;< ?@ABCBDEFGH@IJKELEF 9:G?@FOBLBFP =:<:<: XEOEF fBCVEWG_FQgEDJ <JFQgEDJ ?@C@VJWEAEEFGOEFGbTOENJFPG@iM]Xf <G\TVJLEDJ ZBLBFPEFGj>dj>k <;;k lT:G>mn:=<m:;;;d;; lT:Go><:n;;:;;;d;; XJAQ M@OEFP
MNEFOEAJDEDJ ?AJQAJNED R@FJFPLENFSE H@T@PEYEJEF ?@VESEFEFG?BIVJL N@AWEOETGKBCVEWGJFQgEDJ ^APEFJDEDJ X@AKEVEF
?@CIEFPBFEF HETEDJNED ZE@AEW D@DBEJGHAJN@AJEGhEDJQFEV T@VESEFEFGTBIVJLGD@DBEJ
UENEGH@VQVE XEOEFGH@DENBEF LAJN@AJEGFEDJQFEV
?@C@AJFNEWEF XEFPDEGOEFG?QVJNJL lET@APBIG?@CI@AJEFGZEFEG^T@ADJQFEVd
XEOEF <
?@FEFPPBVEFPEF UBFKEFPEFGl@D@DdGUBFKEFPEFGHQCBFJLEDJ lET@APBI
X@F[EFEGZE@AEW _FN@FDJ̀GOEFGUBFKEFPEFGH@D@KEWN@AEEF
XEOEFG?@FOJOJLEF X@ABTEGUBFKEFPEFG?@ABCEWEFdGX@VEFKE
OEFG?@VENJWEF lBCEWGUEFPPEdGUBFKEFPEFGUAEFDTQANEDJGOEF
XEOEFG?@FP@VQVE bEFPG?@CI@VJEFG?ELEJEFGZJFEDGOEFG\NAJIBN
H@BEFPEFGOEF IEPJG?JCTJFEFGOEFpENEBG\FPPQNEGZ?lZ
\D@N lET@APBIGMX <
XEOEF lET@APBI
?@FPWBIBFP
ZE@AEW lET@APBIGM]Xf <
XEOEF lET@APBI
?@A@F[EFEEF
?@CIEFPBFEF l@gJ@YGM^?G_FN@AFEVG?@AEFPLENGZE@AEW orGMH
ZE@AEW ?@COEGZ_q H@TEVE
XJAQG\OCJFJDNAEDJ ?@AEFPLEN
?@A@LQFQCJEFGOEF ZE@AEW
MBCI@AOESEG\VEC
XJAQGXJFE
?@CI@AOESEEF
REDSEAELEN
XJAQG]BLBC
XJAQG^APEFJDEDJ
XJAQ
?@FP@CIEFPEF
_F`AEDNABLNBA
aJVESEWGOEF
?@CIJESEEF
?@CIEFPBFEF
XJAQGUENE
?@C@AJFNEWEF
XJAQGbCBC
]BIBFPEF
REDSEAELENGOEF
?AQNQLQV
ZJFEDGH@IBOESEEF
ZJFEDGH@VEBNEF
OEFG?@AJLEFEF
ZJFEDGH@D@WENEF
ZJFEDGHQCBFJLEDJ
OEFG_F`QACENJLE
ZJFEDGHQT@AEDJ
OEFGbDEWEGH@[JV
R@F@FPEW
ZJFEDGcJFPLBFPEF
]JOBTGOEF
H@WBNEFEF
ZJFEDG?EAJYJDENE
ZJFEDG?@L@AKEEF
bCBCd
?@ABCEWEFGOEF
eF@APJGMBCI@A
ZESEGRJF@AEV
ZJFED
?@CI@AOESEEF
?@A@CTBEFd
?@AVJFOBFPEFG\FEL
OEFG?@FP@FOEVJEF

797
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 787942 4 
46490!"#"$%"$&%"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 #))0 #))0
1#2 12 102 1&2 132 142 1%2 152 1$2 1#2 1##2 1#2 1#02 1#&2 1#32
6789:9:;
<=8>?@6789=9=;>8
67A:9>@<>8
BC>DE>F>
<=8>?
67ED:G:8F>8
<=8>?@67E=H=8>8
9>8@678>8>A>8
IJ9>C
<=8>?
67E=89:?KE=>8@9>8
67E9>F>8F>8
<=8>?
67EL:?K>;>>8@9>8
ME?=L@<>7E>D
<=8>?@67EK>8>D>8
9>8@N>K>@O:>8F
<=8>?@67EK>8=>8
9>8@P7K>D>8>8
6>8F>8
<=8>?@QJ?=>C
<=8>?@N78>F>
P7EH>@9>8
NE>8?A=FE>?=
R8?L7;KJE>K
6>8=E>9S>
P>=?K=A7T>8
O:A>D@Q>;=K@U=T>
VED>?=>
O:A>D@Q>;=K@6>E:
O7?L=E>
Q>K:>8@6JC=?=
6>AJ8F@6E>H>
Q7;E7K>E=>K@<>7E>D
Q7;E7K>E=>K@<6O<
WXYZXWXYZXY[XY\X[ZXYY[ 67E:A:?>8@P7G=H>;>8 WX@6789:;:8F [XZXZX ^>9>8 U:AC>D@R8Jc>?= Z=8Jc>?= U:AC>D@R8Jc>?=@L7C>S>8>8@L:GC=;@S>8F@9=G=8> Z\@=8Jc>?= <:;:8F>8@hWih\j ZYYj OLX@h[\XkZZXYYYiYY OLX@ZXYYYXYYYXYYYiYY ^=EJ Q79>8F
67C>S>8>8@]A:A 6E=JE=K>? I78=8F;>K8S> P7L7F>T>=>8 67C>S>8>8@6:GC=; e?7?:>=@67EF:G@dJAJE@WW@N>D:8@[YZf K7ED>9>L@H:AC>D@=8Jc>?= BEF>8=?>?= ^7EH>C>8
67AG>8F:8>8 P>L>?=K>? <>7E>D ?7?:>=@PE=K7E=>@d>?=J8>C K78K>8F@679JA>8@N7;8=?@678S:?:8>8 L7C>S>8>8@L:GC=;@?7?:>=
N>K>@P7CJC> ^>9>8@P7?>K:>8 R8Jc>?=g ;E=K7E=>@8>?=J8>C
67A7E=8K>D>8 ^>8F?>@9>8@6JC=K=;
^>9>8 U:AC>D@=8Jc>?=@S>8F@9==;:K?7EK>;>8@9>C>A ZY@=8Jc>?=
678>8FF:C>8F>8 ;JAL7K=?=@=8Jc>?=@L7C>S>8>8@L:GC=;@S>8F
^78_>8>@<>7E>D 9=?7C78FF>E>;>8@P7A78K7E=>8@6Md@9>8@O^@OR
^>9>8@6789=9=;>8 O7;JA789>?=@D>?=C@IJ87c@R897;?@P7L:>?>8 l\@:8=K
9>8@67C>K=D>8 I>?S>E>;>K L7C>S>8>8
^>9>8@678F7CJC> L:GC=;
P7:>8F>8@9>8
M?7K O7 ;JA7 89 >?=
@IJ 87c @
P 7L>K:D> 8@
QK> 89>E l\@:8=K
^>9>8 67C>S>8>8 L7C>S>8>8
678FD:G:8F L:GC=;
<>7E>D
^>9>8
67E78_>8>>8
67AG>8F:8>8
<>7E>D
^=EJ@M9A=8=?KE>?=
67E7;J8JA=>8@9>8
Q:AG7E9>S>@MC>A
^=EJ@^=8>
67AG7E9>S>>8
I>?S>E>;>K
^=EJ@`:;:A
^=EJ@BEF>8=?>?=
^=EJ
678F7AG>8F>8
R8aE>?KE:;K:E
b=C>S>D@9>8
67AG=>S>>8
67AG>8F:8>8
^=EJ@N>K>
798
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 787942 4 
46490!"#"$%"$&%"'
2 487 217,4 11742942
(742) 429(742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
42678974
) 19 442
88(7 4791 88(7 4791 88(7 4791 #))0 #))0
1#2 12 102 1&2 132 142 1%2 152 1$2 1#2 1##2 1#2 1#02 1#&2 1#32
67879:;<=>=;
?:9@AB8C8
DCEC;F=;
G=HI=9=J=<AK=;
69@<@J@L
M:;=HAN7ECK=I==;
M:;=HAN7L=C<=;
K=;A679:J=;=;
M:;=HAN7H7>=<=;
M:;=HAN@8C;:J=H:
K=;AO;P@98=<:J=
M:;=HAN@Q79=H:
K=;ABH=>=AN7R:L
G7;7;F=>
M:;=HAS:;FJC;F=;
D:KCQAK=;
N7>C<=;=;
M:;=HA6=9:T:H=<=
M:;=HA67J79U==;
B8C8V
679C8=>=;AK=;
W;79F:AXC8E79
M=I=AG:;79=L
M:;=H
678E79K=I==;
67978QC=;V
679L:;KC;F=;AY;=J
K=;A67;F7;K=L:=;
67;KCKCJ
M:;=HA67;K:K:J=;
678CK=AM=;
ZL=>9=F=
M:;=H
679>CEC;F=;
M:;=HA679:U:;=;
K=;A67;=;=8=;
G@K=L
M:;=H
679:;KCH<9:=;AK=;
679K=F=;F=;
M:;=H
679QCH<=J==;AK=;
Y9H:QAM=79=>
M:;=HA679<=;=>=;
K=;A[=<=A\C=;F
M:;=HA679<=;:=;
K=;AN7<=>=;=;
6=;F=;
M:;=HAX@H:=L
M:;=HA[7;=F=
N79U=AK=;
[9=;H8:F9=H:
O;HQ7J<@9=<
6=;:9=KI=
N=:H<:87T=;
\C8=>AX=J:<A]:T=
^9>=H:=
\C8=>AX=J:<A6=9C
\7HQ:9=
X=<C=;A6@L:H:
6=8@;FA69=U=
X7J97<=9:=<AM=79=>
X7J97<=9:=<AM6\M

799
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!2942"44744 4267888# $
#46490%&'(&)*(&+*&,
2 487 21704 11742942
742- 429742 67 87 4 .44742
8
87 61
17 24424174 /84 4 #678974
1#4742 19 442 4 # 19 442 6492 4 1 674 7442"40 6 1$9 12 
42678974
- 19 442 4174 4174 442
8#87 4791 8#87 4791 8#87 4791 '--+ '--+
2'3 23 2+3 243 2(3 2)3 2*3 253 263 2'3 2''3 2'3 2'+3 2'43 2'(3
4 7
2 74
61
17 2442 42
829 61220429
61
17 2442
4&' .9 097077907
4&'&4&'&&)  78

!2942
"44744 42
67888#
4&'&4&'&&)&' 60:07" 0%&(&6()&454&, 0%&)&)5(&&,
7".07.
690 707
;<=><;<=><=?<=@<=><==> ABCDBEFGGCHIGJGK ;<HABCESPSCO ?<><>< ALROLGT XBL[S\SECDG >==b cH`SLGNHPGUGLHYGLFGC >?HUSMGC aSPSCOGCHdeK@>b >==b gQ<H;<@?><h?;<===K== gQ<H@<===<===<===K== iFLRHjTST `BEGCO
ABLGMGNGCKHEGC ALFRLFNGJ VBCFCOPGNCDG =>Z=@ ]ETFCFJNLGJF NBLYGEGQHNBL[S\SECDG kSUSCOGC iBL\GMGC
ABLMBCOPGQGCHABLPGCNRLGC ABTUGCOSCGC WGQGJFNGJ ABLPGCNRLGCHDGCO GETFCFJNLGJF VGJDGLGPGN
XGNGHWBMRMG VBCESPSCO QBLPGCNRLGCHDGCO EGC
ABTBLFCNGYGC WBMGC^GLGCHXSOGJHEGC TBCESPSCO ALRNRPRM
_SCOJFH`WAa PBMGC^GLGCHNSOGJHEGC
fSCOJFH`WAa
]MGNHNSMFJHPGCNRL dcH\BCFJ
]MGNZGMGNlQBLMBCOPGQGCHQBNSOGJ ?H\BCFJ
GLJFQ
]LJFQHmCGPNFfHNBLNGNG e<===HUBLPGJ
iSPNFHQBTUGDGLGCHQG\GPl`XnW c=HSCFN
PBCEGLGGCHEFCGJlRQBLGJFRCGMHLREGH?
iSPNFHQBTUGDGLGCHQG\GPl`XnW >HSCFN
PBCEGLGGCHEFCGJlRQBLGJFRCGMHLREGHc
iSPNFHQBTUGDGLGCHQG\GPl`XnW ;>HSCFN
PBCEGLGGCHEFCGJlRQBLGJFRCGMHLREGH;
iSPNFHQBTUGDGLGCHQG\GPl`XnW ?HSCFN
PBCEGLGGCHEFCGJlRQBLGJFRCGMHLREGH@
oBNGPHWGMBCEBLH?=?> ;d?hHUY
oBNGPGCHjTST ?hH\BCFJ
pPJNLGHfRREFCOHeHRLGCOHQBNSOGJ >?HUSMGC
GLJFQ
IGJGHPBGTGCGCHPGCNRLH?HRLGCO >?HUSMGC
IGJGHPBUBLJFYGCHPGCNRL >?HUSMGC
IGJGHWmg cHPBCEGLGGC
IGJGHQBCOFLFTGCHQRJHEGMGTHEGCHMSGL >?HUSMGC
EGBLGY
WBMBJNGLFGCHGLJFQHFCGPNFf e==HTc
WBNBLNFUGCH]ETFCFJNLGJFHABCOSLSJGC ?h<===HUBLPGJ
nGJPGYHaFCGJHXjH`BPEG
WRTQRCBCHQBLGMGNGCHMFJNLFPHEGC c=H\BCFJ
QBCBLGCOGCHUGCOSCGCHPGCNRL
ABTUGDGLGCHLBPBCFCOHNBMBQRCKHGFLK >?HUSMGC
EGCHMFJNLFP
ABTBMFYGLGGCHGqSGLFSTHGFLHMGSNHEGC >?HUSMGC
GFLHNG[GLH;HSCFN
ABTBMFYGLGGCHNGTGC >?HUSMGC

800
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!2942"44744 4267888# $
#46490%&'(&)*(&+*&,
2 487 21704 11742942
742- 429742 67 87 4 .44742
8
87 61
17 24424174 /84 4 #678974
1#4742 19 442 4 # 19 442 6492 4 1 674 7442"40 6 1$9 12 
42678974
- 19 442 4174 4174 442
8#87 4791 8#87 4791 8#87 4791 '--+ '--+
2'3 23 2+3 243 2(3 2)3 2*3 253 263 2'3 2''3 2'3 2'+3 2'43 2'(3
789::;9<;;9 =>?@@@AB8CD;E
7FGAH8E;CIJBAK8;ELJI;9AMJ9;CJL N@AOE;9:
7FGAH8E;CIJBAGJLCJ9P;<; Q@@AOE;9:
H89;:;A;9:PRSA;ELJI QTAOU
V?@Q?V?@Q?@T?@W?@Q?@@T 789X8<J;;9AY;L;A789:8BOB; V?A789<RPR9: T?Q?Q? 7EO:E;C H8E\R]R<9X; Q@@a KJ98E];AI89:8BOB;AD;E;9:AL8LR;J NAOE;9: MRPR9:;9AQbTca Q@@a eI?AQ?>@@?@@@b@@ eI?A=>?@@@?@@@b@@ fJEOAgCRC G8<;9:
78B;X;9;9A78EP;9SOE;9 7EJOEJS;L Z89J9:P;S9X; @Q[@W ^<CJ9JLSE;LJ I8E;SRE;9AI8ER9<;9:;9AX;9: S8EU;<;IAS8E\R]R<9X; hRDR9:;9 f8E];B;9
78CD;9:R9;9 K;I;LJS;L 78EP;9SOE;9AX;9: D8EB;PR ;<CJ9JLSE;LJ Z;LX;E;P;S
H;S;AK8BOB; Z89<RPR9: I8EP;9SOE;9AX;9: <;9
78C8EJ9S;U;9 K8B;9_;E;9AHR:;LA<;9 C89<RPR9: 7EOSOPOB
`R9:LJAGK7M P8B;9_;E;9ASR:;LA<;9
dR9:LJAGK7M
KJ98E];AI89:8BOB;AP8I8:;\;J;9 TAOE;9:
L8LR;JAI8E;SRE;9AI8ER9<;9:;9AX;9:
D8EB;PR
KJ98E];AI89:8BOB;AP8R;9:;9A<;B;CAQ Q@AOE;9:
S;UR9AL8LR;JAI8E;SRE;9
I8ER9<;9:;9AX;9:AD8EB;PR
V?@Q?V?@Q?@T?@W?@Q?@@N 789X8<J;;9Ae;I;S[e;I;Sb V?A789<RPR9: T?Q?Q? 7EO:E;C H8E\R]R<9X; Q@@a KO9LRBS;LJA<;9AKOOE<J9;LJAfJEO QAS;UR9 MRPR9:;9AkbQTa Q@@a eI?AQ?NNN?VW@?@@@b@@ eI?AW@@?@@@?@@@b@@ fJEOAgCRC G8<;9:
KOOE<J9;LJA<;9AKO9LRBS;LJ 7EJOEJS;L Z89J9:P;S9X; @Q[@W ^<CJ9JLSE;LJ gCRCbAhRC;LA<;9A7EOSOPOBAG8S<; S8EU;<;IAS8E\R]R<9X; hRDR9:;9 f8E];B;9
78CD;9:R9;9 K;I;LJS;L 78EP;9SOE;9AX;9: MijA<;B;CA<;8E;UAS8EB;PL;9; ;<CJ9JLSE;LJ Z;LX;E;P;S
H;S;AK8BOB; Z89<RPR9: <89:;9AD;JP I8EP;9SOE;9AX;9: <;9
78C8EJ9S;U;9 K8B;9_;E;9AHR:;LA<;9 C89<RPR9: 7EOSOPOB
`R9:LJAGK7M P8B;9_;E;9ASR:;LA<;9
dR9:LJAGK7M
KO9LRBS;LJA<;9AKOOE<J9;LJAfJEO QAS;UR9
gCRCbAhRC;LA<;9A7EOSOPOBAG8S<;
MijAM;B;CAY;\;AS8EB;PL;9;A<89:;9
D;JP
KO9LRBS;LJA<;9AKOOE<J9;LJAfJEO QAS;UR9
gCRCbAhRC;LA<;9A7EOSOPOBAG8S<;
MijAlR;EAY;\;AS8EB;PL;9;A<89:;9
D;JP
Z;P;9;9A<;9AZJ9RC;9AE;I;S QAS;UR9
S8EL8<J;AL8LR;JAP8DRSRU;9
78B;X;9;9AP8URC;L;9AR9SRP QAS;UR9
POOE<J9;LJmI8BJIRS;9m<OPRC89S;LJ
P8:J;S;9AKMhmnKMhA<JA<;B;C
<;8E;UA<;9ABR;EA<;8E;U
78B;X;9;9AP8IEOSOPOB;9AR9SRP QAS;UR9
POOE<J9;LJAI8ELJ;I;9APR9]R9:;9
78];D;SAF8:;E;A<;9AC8C;9<R
P8:J;S;9AKMhmnKMhA<JA<;B;C
<;8E;UA<;9ABR;EA<;8E;U
4&'&4&'&&)& 60o0p" 0%&+&5+&5*(&, 0%&&(*(&&,
6qo pp
.p0ppp
60p.p0pp
p6p0p0
V?@Q?V?@Q?@T?@W?@T?@@T 789:;<;;9A78E;B;S;9A<;9 V?A789<RPR9: T?Q?Q? fJEOAgCRC Z89J9:P;S9X;AG;E;9; Q@@a GOR9<AGXLS8C QA7;P8S MRPR9:;9AS8EU;<;I Q@a eI?AVT@?@@@?@@@b@@ eI?A@b@@ fJEOAgCRC G8<;9:
78EB89:P;I;9 7EJOEJS;L Z89J9:P;S9X; hRDR9:;9 7E;L;E;9;A^I;E;SRE I89_;I;J;9A7EO:E;C hRDR9:;9 f8E];B;9
78CD;9:R9;9 K;I;LJS;L Z;LX;E;P;S X;9:AZ89<RPR9: 789J9:P;S;9AG;E;9; Z;LX;E;P;S
H;S;AK8BOB; <;9 K8B;9_;E;9AHR:;LA<;9 <;9A7E;L;E;9; <;9
78C8EJ9S;U;9 7EOSOPOB `R9:LJAGK7M ^I;E;SRE 7EOSOPOB

801
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!2942"44744 4267888# $
#46490%&'(&)*(&+*&,
2 487 21704 11742942
742- 429742 67 87 4 .44742
8
87 61
17 24424174 /84 4 #678974
1#4742 19 442 4 # 19 442 6492 4 1 674 7442"40 6 1$9 12 
42678974
- 19 442 4174 4174 442
8#87 4791 8#87 4791 8#87 4791 '--+ '--+
2'3 23 2+3 243 2(3 2)3 2*3 253 263 2'3 2''3 2'3 2'+3 2'43 2'(3
789:8789:89;89<89;899= >?@?ABCDEDDFGHI@DCGJDF 78G>?FJIPIFL ;8:8:8 >EOLED@ S?FBFLPDNFTDGXDEDFD :99] K?JIFLGR?EQ?^DEDC :=GIFBN \IPIFLDFG:_`<a] :99] HU8G79989998999`99 HU8G_a989998999`99 cBEOGd@I@ X?JDFL
K?JIFLGMDFNOE >EBOEBNDQ S?FBFLPDNFTD 9:W9< >EDQDEDFDGYUDEDNIE N?ECDJDUGU?FBFLPDNDF eIRIFLDF c?E^DADF
>?@RDFLIFDF MDUDQBNDQ TDFLGS?FJIPIFL QDEDFDGJDFGUEDQDEDFD SDQTDEDPDN
VDNDGM?AOAD M?ADFZDEDFGVILDQGJDF DUDEDNIEGTDFL JDF
>?@?EBFNDCDF [IFLQBGXM>\ @?FJIPIFL >EONOPOA
P?ADFZDEDFGNILDQGJDF
bIFLQBGXM>\
K?JIFLGN?@UDNGP?E^D ::GIFBN
>DLDEGM?UDNBCDF :GUDP?N
789:8789:89;89<89;8997 >?@?ABCDEDDFGM?FJDEDDF 78G>?FJIPIFL ;8:8:8 >EOLED@ S?FBFLPDNFTDGXDEDFD :99] cBDTDGE?NEBRIQBGUDEPBE :;GRIADF \IPIFLDFG7a`<7] :99] HU8G:8:a989998999`99 HU8G:8=;a89998999`99 cBEOGd@I@ X?JDFL
\BFDQfgU?EDQBOFDA >EBOEBNDQ S?FBFLPDNFTD 9:W9< >EDQDEDFDGYUDEDNIE N?ECDJDUGU?FBFLPDNDF eIRIFLDF c?E^DADF
>?@RDFLIFDF MDUDQBNDQ TDFLGS?FJIPIFL QDEDFDGJDFGUEDQDEDFD SDQTDEDPDN
VDNDGM?AOAD M?ADFZDEDFGVILDQGJDF DUDEDNIEGTDFL JDF
>?@?EBFNDCDF [IFLQBGXM>\ @?FJIPIFL >EONOPOA
P?ADFZDEDFGNILDQGJDF
bIFLQBGXM>\
M?A?FLPDUDFGP?FJDEDDF ;;G^?FBQ
M?FJDEDDFGJBFDQfOU?EDQBOFDAGEOJDG; =9GIFBN
M?FJDEDDFGJBFDQfOU?EDQBOFDAGEOJDG= :GIFBN
M?FJDEDDFGJBFDQfOU?EDQBOFDAGEOJDG7 79GIFBN
M?FJDEDDFGJBFDQfOU?EDQBOFDAGEOJDG< ;GIFBN
M?FJDEDDFGNBJDPGR?E@ONOEGQ?U?JD :9GIFBN
EOJDG;
>?FL?ZDNDFGP?FJDEDDF :;GRIADF
789:8789:89;89<89;899a >?@?ABCDEDDFG>?EDADNDF 78G>?FJIPIFL ;8:8:8 >EOLED@ S?FBFLPDNFTDGXDEDFD :99] ccSGOU?EDQBOFDAGL?FQ?N :;GRIADF \IPIFLDFG:;`7=] :99] HU8G:=h8h_a8999`99 HU8Ga9989998999`99 cBEOGd@I@ X?JDFL
JDFG>?EA?FLPDUDF >EBOEBNDQ S?FBFLPDNFTD 9:W9< >EDQDEDFDGYUDEDNIE N?ECDJDUGU?FBFLPDNDF eIRIFLDF c?E^DADF
>?@RDFLIFDF MDUDQBNDQ TDFLGS?FJIPIFL QDEDFDGJDFGUEDQDEDFD SDQTDEDPDN
VDNDGM?AOAD M?ADFZDEDFGVILDQGJDF DUDEDNIEGTDFL JDF
>?@?EBFNDCDF [IFLQBGXM>\ @?FJIPIFL >EONOPOA
P?ADFZDEDFGNILDQGJDF
bIFLQBGXM>\
>?@?ABCDEDDFGDADNWDADNGPDFNOE :9G^?FBQ
>?@?ABCDEDDFGRDEDFLGR?EZOEDP :GQ?N
P?Q?FBDF
>?@?ABCDEDDFGBFQNDADQBGDBE :;GRIADF
AB@RDCfPONOEGa=G@i
>?@?ABCDEDDFGBFQNDADQBGYBE :;GRIADF
@BFI@fR?EQBCGa==G@i
>?@?ABCDEDDFG^DEBFLDFGABQNEBP :;GRIADF
>?@?ABCDEDDFGU?EA?FLPDUDFGPDFNOE ::G^?FBQ
789:8789:89;89<89;899< >?FLDJDDFfH?CDRBABNDQB 78G>?FJIPIFL ;8:8:8 cBEOGd@I@ S?FBFLPDNFTDGXDEDFD :99] M?FJDEDDFGJBFDQGEOJDG7 ;GIFBN S?FJIPIFLGZDUDBDF :9] HU8Gj_a89998999`99 HU8G9`99 cBEOGd@I@ X?JDFL
M?FJDEDDF >EBOEBNDQ S?FBFLPDNFTD eIRIFLDF >EDQDEDFDGYUDEDNIE >EOLED@G>?FBFLPDNDF eIRIFLDF c?E^DADF
\BFDQfgU?EDQBOFDA >?@RDFLIFDF MDUDQBNDQ SDQTDEDPDN TDFLGS?FJIPIFL XDEDFDGJDFG>EDQDEDFD SDQTDEDPDN
VDNDGM?AOAD JDF M?ADFZDEDFGVILDQGJDF YUDEDNIE JDF
>?@?EBFNDCDF >EONOPOA [IFLQBGXM>\ >EONOPOA
4&'&4&'&&)&4 60k0l" 0%&)*&5(&, 0%&'+(&&,
6mk ll
6mkm"lkl
..m"6m/l60l
nl6ll m0$ll
6m/l60l
mlkl

802
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!2942"44744 4267888# $
#46490%&'(&)*(&+*&,
2 487 21704 11742942
742- 429742 67 87 4 .44742
8
87 61
17 24424174 /84 4 #678974
1#4742 19 442 4 # 19 442 6492 4 1 674 7442"40 6 1$9 12 
42678974
- 19 442 4174 4174 442
8#87 4791 8#87 4791 8#87 4791 '--+ '--+
2'3 23 2+3 243 2(3 2)3 2*3 253 263 2'3 2''3 2'3 2'+3 2'43 2'(3
789:8789:89;89<897899: =>?@ABA?C?DECFGHC? 78D=>?NAOA?P ;8:8:8 =HGPHCR U>HYAKAN?@CD=>?CQC :99] ECFGHC?DIJ?>HKCD^?BQC?BJD=>R>HJ?QCW dJVCJDEIK^=Defe MAOA?PC?D;cgh] :99] aF8Dj87998999c99 aF8Dh89998999c99 kJHGDZRAR L>NC?P
IJ?>HKCDLI=M =HJGHJQCB T>?J?POCQ?@C 9:X9< ZBCWCDI>AC?PC?DNC? _EIKD^=`D@C?PD[CFCJC??@CDOJ?>HKC?@C Q>HWCNCFDQ>HYAKAN?@C lASA?PC? k>HKCVC?
=>RSC?PA?C? ICFCBJQCB =>?[CFCJC?DIJ?>HKC B>BACJDN>?PC?DNGOAR>? F>?QCABCWCDO>AC?PC? TCB@CHCOCQ
UCQCDI>VGVC =HGPHCRD@C?P F>H>?[C?CC?D_a=bTMcDa>?BQHCDNC? NC?DF>?[CFCJC?DOJ?>HKC NC?
=>R>HJ?QCWC? T>?NAOA?P ^IZ`DFCVJ?PDVCRSCQDCOWJHD=>SHACHJ FHGPHCRD@C?P =HGQGOGV
I>VC?[CHC?DUAPCBDNC? ;9;9 R>?NAOA?P
\A?PBJDLI=M O>VC?[CHC?DQAPCBDNC?
iA?PBJDLI=M
789:8789:89;89<897899; =>?@ABA?C?DECFGHC? 78D=>?NAOA?P ;8:8:8 =HGPHCR U>HYAKAN?@CD=>?CQC :99] a>CVJBCBJDB>BACJDN>?PC?DC?PPCHC? a>CVJBCBJDB>BACJ MAOA?PC?Docg<] :99] aF8D;8oo98999c99 aF8D:o89998999c99 kJHGDZRAR L>NC?P
I>AC?PC?DLI=M =HJGHJQCB T>?J?POCQ?@C 9:X9< ZBCWCDI>AC?PC?DNC? OCBD@C?PDQ>VCWDECFGHC?DO>AC?PC? N>?PC?DC?PPCHC? Q>HWCNCFDQ>HYAKAN?@C lASA?PC? k>HKCVC?
=>RSC?PA?C? ICFCBJQCB =>?[CFCJC?DIJ?>HKC LI=MDN>?PC?DN>mJCBJD:9] OCBD@C?PDQ>VCW F>?CQCABCWCDO>AC?PC? TCB@CHCOCQ
UCQCDI>VGVC =HGPHCRD@C?P NJQ>QCFOC?DFCNCDnDFHGPHCRD:g ECFGHC? NC?DF>?[CFCJC?DOJ?>HKC NC?
=>R>HJ?QCWC? T>?NAOA?P O>PJCQC? O>AC?PC?DLI=M FHGPHCRD@C?P =HGQGOGV
I>VC?[CHC?DUAPCBDNC? N>?PC?DN>mJCBJ R>N?AOA?P
\A?PBJDLI=M :9]DNJQ>QCFOC? O>VC?[CHC?DQAPCBDNC?
FCNCDnDFHGPHCR iA?PBJDLI=M
:gDO>PJCQC?
789:8789:89;89<897899j =>?@ABA?C?Da>?[C?C 78D=>?NAOA?P ;8:8:8 =HGPHCR U>HYAKAN?@CD=>?CQC :99] k>HJQCDf[CHCDWCBJVD\GHARDp=MDA?QAO :DNGOAR>?Dkf MAOA?PC?Dhoc<h] :99] aF8Dog8;o98999c99 aF8D:9989998999c99 kJHGDZRAR L>NC?P
=HGPHCRDI>PJCQC?DLI=M =HJGHJQCB T>?J?POCQ?@C 9:X9< ZBCWCDI>AC?PC?DNC? TABH>?SC?PDaI=M Q>HWCNCFDQ>HYAKAN?@C lASA?PC? k>HKCVC?
B>HQCD=>?P>RSC?PC?DMCQC =>RSC?PA?C? ICFCBJQCB =>?[CFCJC?DIJ?>HKC F>?CQCABCWCDO>AC?PC? TCB@CHCOCQ
NC?D^?iGHRCBJ UCQCDI>VGVC =HGPHCRD@C?P NC?DF>?[CFCJC?DOJ?>HKC NC?
=>R>HJ?QCWC? T>?NAOA?P FHGPHCRD@C?P =HGQGOGV
I>VC?[CHC?DUAPCBDNC? R>?NAOA?P
\A?PBJDLI=M O>VC?[CHC?DQAPCBDNC?
iA?PBJDLI=M
ap=IcDaIUcDa>?KCcDaIfcDNC?DM=f oDNGOAR>?
@C?PDB>BACJDN>?PC?DCQAHC?D@C?P
S>HVCOA
ZFPHCN>DB@BQ>R :DFCO>Q
789:8789:89;89<8978997 TG?JQGHJ?PDNC?DqmCVACBJ 78D=>?NAOA?P ;8:8:8 =HGPHCR U>HYAKAN?@CD=>?CQC :99] a>CVJBCBJDF>?PPA?CC?DNC?CDB>BACJ rCFCJC?DOJ?>HKC MAOA?PC?Docjn] :99] aF8D;8<o98999c99 aF8D:;89998999c99 kJHGDZRAR L>NC?P
=>VCOBC?CC?D=HGPHCR =HJGHJQCB T>?J?POCQ?@C 9:X9< ZBCWCDI>AC?PC?DNC? N>?PC?DC?PPCHC?DOCBD@C?PDQ>VCW F>VCOBC?CC? Q>HWCNCFDQ>HYAKAN?@C lASA?PC? k>HKCVC?
I>PJCQC?DLI=M =>RSC?PA?C? ICFCBJQCB =>?[CFCJC?DIJ?>HKC NJQ>QCFOC?DA?QAODnDFHGPHCRD:n O>PJCQC?DB>BACJ F>?CQCABCWCDO>AC?PC? TCB@CHCOCQ
UCQCDI>VGVC =HGPHCRD@C?P O>PJCQC? N>?PC?DCVGOCBJ NC?DF>?[CFCJC?DOJ?>HKC NC?
=>R>HJ?QCWC? T>?NAOA?P C?PPCHC?DOCB FHGPHCRD@C?P =HGQGOGV
I>VC?[CHC?DUAPCBDNC? :99] R>?NAOA?P
\A?PBJDLI=M O>VC?[CHC?DQAPCBDNC?
iA?PBJDLI=M
4&'&4&'&&)&( 60s0t"6u/ttt 0%&&***&)6&, 0%&+&(&&,
u0"t tsstt
789:8789:89;89<8;o899: =>?@>V>?PPCHCC?DEC@C?C? 78D=>?NAOA?P ;8:8:8 kJHGDZRAR LOGHDNCHJD^?N>OB hjBOGH =>VC@C?C?DO>HARCWQC?PPCC? :;DSAVC? MAOA?PC?Dn9] :99] aF8D;8<hj8gn;8999c99 aF8Dj8j9989998999c99 kJHGDZRAR L>NC?P
I>HARCWQC?PPC? =HJGHJQCB T>?J?POCQ?@C lASA?PC? I>FACBC?D=>VC@C?C? O>FCNCD=JRFJ?C?vDwAS>H?AHcDxCOJV Q>HWCNCFDF>?[CFCJC? lASA?PC? k>HKCVC?
=JRFJ?C?DNC?DUCRA =>RSC?PA?C? ICFCBJQCB TCB@CHCOCQ I>HARCWQC?PPCC? wAS>H?AHcDL>ONCcDLQCiDfWVJ BOGHDNC?DJ?N>OB TCB@CHCOCQ
UCQCDI>VGVC NC? Q>HWCNCFD=JRFJ?C? wA>SH?AHcDfBJBQ>?DL>ONC O>FACBC?DF>VC@C?C? NC?
=>R>HJ?QCWC? =HGQGOGV NC?DUCRA O>HARCWQC?PPCC? =HGQGOGV
Q>HWCNCFDFJRFJ?C?DNC?
QCRA
=>VC@C?C?DO>HARCWQC?PPCC? :;DSAVC?
F>?>HJRCC?DQCRAD=>RNCDM^y
789:8789:89;89<8;o899j =>?@>NJCC?DBCHC?CDNC? 78D=>?NAOA?P ;8:8:8 kJHGDZRAR LOGHDNCHJD^?N>OB hjBOGH fVCQz=>HV>?POCFC? oDK>?JB MAOA?PC?Dj9] :99] aF8Dgj8n:h8999c99 aF8D;9989998999c99 kJHGDZRAR L>NC?P
FHCBCHC?C =HJGHJQCB T>?J?POCQ?@C lASA?PC? I>FACBC?D=>VC@C?C? Q>HWCNCFDF>?[CFCJC? lASA?PC? k>HKCVC?
O>HARCWQC?PPCC? =>RSC?PA?C? ICFCBJQCB TCB@CHCOCQ I>HARCWQC?PPCC? BOGHDNCHJDJ?N>OB TCB@CHCOCQ
FJRFJ?C?DNC?DQCRA UCQCDI>VGVC NC? Q>HWCNCFD=JRFJ?C? O>FACBC?DF>VC@C?C? NC?
=>R>HJ?QCWC? =HGQGOGV NC?DUCRA O>HARCWQC?PPCC? =HGQGOGV
Q>HWCNCFDFJRFJ?C?DNC?
QCRA
F>?PJBJC?DQCSA?PDPCBD:;DOP ooDOCVJ
=>?PJBJC?DQCSA?PDF>RCNCR 7DK>?JB
O>SCOCHC?
F>HCVCQC?DO>S>HBJWC?DNC?DSCWC? :gDK>?JB
F>RS>HBJW
803
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!2942"44744 4267888# $
#46490%&'(&)*(&+*&,
2 487 21704 11742942
742- 429742 67 87 4 .44742
8
87 61
17 24424174 /84 4 #678974
1#4742 19 442 4 # 19 442 6492 4 1 674 7442"40 6 1$9 12 
42678974
- 19 442 4174 4174 442
8#87 4791 8#87 4791 8#87 4791 '--+ '--+
2'3 23 2+3 243 2(3 2)3 2*3 253 263 2'3 2''3 2'3 2'+3 2'43 2'(3
4&'&4&'&&)&) 60708"69/888 0%&&*'4&5(5&, 0%&+&*&&,
960 /8
:;<=;:;<=;<>;<?;>?;<<= @ABCADABEEFGFFBHIFCFBFB :;H@ABQSNSBE >;=;=; XOGLHYPSP [NLGHQFGOH\BQANT ]^TNLG @ADFCFBFBHNAKGLMLNLDFBHNAKFQF =>HUSDFB eSNSBEFBHf<g =<<g iK;H=;<<?;:<];<<<a<< iK;H=;><<;<<<;<<<a<< XOGLHYPSP [AQFBE
JAKGLMLNLDFBH@OPKOBFB @GOLGOMFT VABOBENFMBCF ZSUSBEFB JAKSFTFBH@ADFCFBFB @OPKOBFB_H`SUAGBSaHbFNOD MAGWFQFKHKABhFKFOFB ZSUSBEFB XAGjFDFB
QFBHRFPS @APUFBESBFB JFKFTOMFT VFTCFGFNFM @GLMLNLDHMAGWFQFK `SUAGBSGaH[MFcHdWDOH`SUAGBSGa TNLGHQFGOHOBQANT VFTCFGFNFM
RFMFHJADLDF QFB @OPKOBFBHQFBHRFPS [ANQFaHdTOTMABH[ANQF NAKSFTFBHKADFCFBFB QFB
@APAGOBMFWFB @GLMLNLD KGLMLhLDHMAGWFQFK @GLMLNLD
KOPKOBFBHQFBHMFPS
@ADFCFBFBHNAKGLMLNLDFBHKABAGOPFFB =>HUSDFB
MFPSHKAPQFHe\k
iFKFMHJAGjFHiAEOLBFDHlFmFH[MFcHdWDO =HNFDO
`SUAGBSG
iFKFMHNLLGQOBFTOHQFAGFWH[MFcHdWDO oHNFDO
`SUAGBSGaH[MFcHdWDOHXSKFMOaH[MFcHdWDO
bFDONLMFH[Ane\k
:;<=;:;<=;<>;<?;>?;<<> @ADFNTFBFFBHYKFhFGFHZFGO :;H@ABQSNSBE >;=;=; XOGLHYPSP [NLGHQFGOH\BQANT ]^TNLG JLGKTHVSTONH@APQFHe\k =HMFWSB eSNSBEFBH^<g =<<g iK;H=;f<];:o<;<<<a<< iK;H>;o<<;<<<;<<<a<< XOGLHYPSP [AQFBE
XATFGHpFTOLBFDHQFB @GOLGOMFT VABOBENFMBCF ZSUSBEFB JAKSFTFBH@ADFCFBFB MAGWFQFKHTNLGHQFGO ZSUSBEFB XAGjFDFB
YKFhFGFHDFOBBCF @APUFBESBFB JFKFTOMFT VFTCFGFNFM @GLMLNLDHMAGWFQFK OBQANTHNAKSFTFB VFTCFGFNFM
RFMFHJADLDF QFB @OPKOBFBHQFBHRFPS KADFCFBFBHKGLMLhLD QFB
@APAGOBMFWFB @GLMLNLD MAGWFQFKHKOPKOBFBHQFB @GLMLNLD
MFPS
@ADFNTFBFFBHYKFhFGFHqHdhFGF :<HNFDO
DFOBBCFHMAKFMHmFNMSHQFBHTATSFO
KAGFMSGFBHCFBEHUAGDFNS
@ADFNTFBFFBHYKFhFGFHXABQAGF >HSKFhFGF
IFOBBCFHMAKFMHmFNMSHQFBHTATSFO
KAGFMSGFBHCFBEHUAGDFNS
@ADFNTFBFFBHYKFhFGFH@ZXpHMAKFM =<HSKFhFGF
mFNMSHQFBHTATSFOHKAGFMSGFBHCFBE
UAGDFNS
4&'&4&'&&)&* 60708" 0%&'&*4&(*&, 0%&+&(&&,
6979//88
78
"8.808 8
:;<=;:;<=;<>;<?;>f;<<> @ABCAUFGDSFTFBH\BcLGPFTO :;H@ABQSNSBE >;=;=; XOGLHYPSP @ABOBENFMFBHlSPDFW >]^]?<KABESBjSBE XSNSHNAGjF f<<HANTAPKDFG eSNSBEFBH?<g =<<g iK;Ho=^;ff<;<<<a<< iK;H>;<<<;<<<;<<<a<< XOGLHYPSP [AQFBE
QFBHeLNSPABMFTO @GOLGOMFT VABOBENFMBCF
ZSUSBEFB @ABEFNTATH\BcLGPFTO MAGWFQFKHKABOBENFMFB ZSUSBEFB XAGjFDFB
@ABCADABEEEFGFFB @APUFBESBFB JFKFTOMFT VFTCFGFNFM @APQF jSPDFWHKABEFNTAT VFTCFGFNFM
@APAGOBMFWFBHeFAGFW RFMFHJADLDF
QFB OBcLGPFTOHKAPQF QFB
@APAGOBMFWFB
@GLMLNLD @ABCAUFGDSFTFBHOBcLGPFTOHPADFDSO =^HNFDO @GLMLNLD
PAQOFHhAMFN
@ABCAUFGDSFTFBHOBcLGPFTOHPADFDSO f:HUSFW
PAQOFHDSFGHGSFBE
@ABCAUFGDSFTFBHOBcLGPFTOHPADFDSO rHNFDO
PAQOFHGFQOL
@ABCAUFGDSFTFBHOBcLGPFTOHPADFDSO fHKFNAM
PAQOFHTLTOFD
@ABCAUFGDSFTFBHOBcLGPFTOHPADFDSO ooHNFDO
PAQOFHRs
@ABCAUFGDSFTFBHOBcLGPFTOHPADFDSO ?;<<<HANTAPKDFG
[@eHlLEjFmFGF
:;<=;:;<=;<>;<?;>f;<<^ @APUOBFFBHJAPOMGFFB :;H@ABQSNSBE >;=;=; XOGLHYPSP @ABOBENFMFBHlSPDFW >]^]?<KABESBjSBE dBFDOTOTH\BMADDOEABhAHVAQOF :]HDFKLGFBH\VV eSNSBEFBH:<g =<<g iK;Ho?<;]<<;<<<a<< iK;H=;>o<;<<<;<<<a<< XOGLHYPSP [AQFBE
VAQOFHQFBH@AGT @GOLGOMFT VABOBENFMBCF ZSUSBEFB @ABEFNTATH\BcLGPFTO VFBFEAPABMHt\VVu MAGWFQFKHMAGhFKFOBCF ZSUSBEFB XAGjFDFB
@APUFBESBFB JFKFTOMFT VFTCFGFNFM @APQF KABOBENFMFBHjSPDFW VFTCFGFNFM
RFMFHJADLDF QFB KABEFNTATHOBcLGPFTO QFB
@APAGOBMFWFB @GLMLNLD KAPQF @GLMLNLD

804
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78

!2942"44744 4267888# $
#46490%&'(&)*(&+*&,
2 487 21704 11742942
742- 429742 67 87 4 .44742
8
87 61
17 24424174 /84 4 #678974
1#4742 19 442 4 # 19 442 6492 4 1 674 7442"40 6 1$9 12 
42678974
- 19 442 4174 4174 442
8#87 4791 8#87 4791 8#87 4791 '--+ '--+
2'3 23 2+3 243 2(3 2)3 2*3 253 263 2'3 2''3 2'3 2'+3 2'43 2'(3
789:;<=><?:@=A89?=;BC9 D=A8EF89:;<<G
A89?=;BC9
HCEA<=A89? IJ=K<@:
L8G:GMK<;GN<=K8E:;9<<G=O8EP<=QRS I=U<AB9<G
P8GM<G=L8P:<=L<??<=E8@<@C:=TB9CE A8@<K?<G<<G
A8E98P TB9CE=A8E98P
L8G:GMK<;GN<=K8E:;9<<G=O8EP<=QRS I=@<AB9<G
P8GM<G=L8P:<=L<??<=E8@<@C: A8@<K?<G<<G
V<;>89:GM=A89? M<;>89:GM

805
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 2461
17 4442 44744 !
"46490#$%$&'($%($)
2 487 217.4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 -84 04 "678974
1"4742 19 442 04 " 19 442 6492 4 / 674 7442 4. 6 1!9 12 
442
678974
+ 19 442
8"8*7 4791 8"8*7 4791 8"8*7 4791 '++1 '++1
2'3 23 213 2&3 2%3 243 253 2(3 263 2'3 2''3 2'3 2'13 2'&3 2'%3
' 74. 
'$'1 68 80999
9,909 998,9
'$'1$&$'$$5  78 2461
17 4442
44744
'$'1$&$'$$5$'6 60:09 68:8--99 0#$1%$$) 0#$55$$)
08 99,9,,9-
9,909 9
;<;=<><?;<?@<?A<;B<??@ CDEFGHIIHJKLMLHNJOLPLHN @< ;<;<;< QLMI ZDVI^TDRXWI_IHJELYDR `ZDVI^QDRXWI_IH ?@<JaXERI_JTDRXWI_IH ` ?;<JUDHYXTXHN ;??b OS<J=c?<???<???d?? OS<JA?A<???<???d?? eGWLJeGHI \DYIHN
QDRLESLTJUIVPIWITIM CDEFIHNXHIH UDHGHNTIMHPI ]LNPITIWMI NDWITIHJNLMLHNJWLPLHN GESRDEDHMIVGJELYDRJVDNLWL TDRXWI_IH MDWFDHMXTHPIJTDRLESLT CDEFDWYIPIIH eDW[IRIH
UIHXVGIJYIH ZDWI[IMJQXIRGMIV IEIWML EIVPIWITIM UIVPIWITIM
CDHNDHMIVIH \ZU YDVI^TDRXWI_IH
QDEGVTGHIH
?@<JUDHYXTXHN ;??b
MDWFDHMXTHPIJTDRLESLT
EIVPIWITIMJYDVIJYDHNIH
ELYDRJVDNLWLJIEIWML
& 9
2 74 61
17 2442
42f29 6122.429
61
17 2442
&$' ,8 0890998090
&$'$&$'$$5  78 2461
17 4442
44744
&$'$&$'$$5$' 60:09 9 ,09, 0#$&16$'$) 0#$1$$)
680 909
><?;<><?;<?@<?A<?;<??; CDHPDYGIIHJaIVIdJCDWIRIMIHd ><JCDHYXTXHN @<;<;< ZIHXWD[IH gDWhX[XYHPIJiYEGHGVMWIVG ;??b ?;<J\XWIMJEIVXT @;l? ZXTXHNIHJ@;dc=b ;??b OS<Jl`<=`c<???d?? OS<JA?<???<???d?? eGWLJeGHI \DYIHN
YIHJCDWRDHNTISIHJCDWTIHMLWIH CWGLWGMIV UDHGHNTIMHPI CDWTIHMLWIHJPIHN VXWIM MDW_IYISJIYEGHGVMWIVG CDEFDWYIPIIH eDW[IRIH
CDEFIHNXHIH QISIVGMIVJgIMI UDHYXTXHNJQDRIHjIWIH SDWTIHMLWIHJPIHN UIVPIWITIM
QDRLRI gXNIVJYIHJkXHNVGJ\QCZ EDHYXTXHNJTDRIHjIWIH
CDEDWGHMI_IH MXNIVJYIHJmXHNVGJ\QCZ
?@<J\XWIMJQDRXIW cc??
VXWIM
?=<JeXTMGJCDEFIPIWIH >JXHGM
CI[IT^\gnQJTDHYIWIIH
YGHIV^LSDWIVGLHIRJWLYIJ>
?c<JiRIMJgXRGVJQIHMLW =BJ[DHGV
?l<JeIWIHNJoDMITIH `J[DHGV
?A<JeIWIHNJCDHNNIHYIIH ;@c??
RDEFIW
?`<JQLESLHDHJpHVMIRIVG `J[DHGV
qGVMWGT^CDHDWIHNIH
eIHNXHIHJQIHMLW
?B<J\XWIMJQIFIW @J[DHGV
;?<JeXTX ;JSITDM
ODmDWDHVG^CDWIMXWIH
CDWXHYIHNIH
><?;<><?;<?@<?A<?;<??@ CDHPDYGIIHJaIVIJCDHNDRLRI ><JCDHYXTXHN @<;<;< ZIHXWD[IH gDWhX[XYHPIJiYEGHGVMWIVG ;??b ?;<JQGHDW[IJCDHNDRLRI ;;JLWIHN ZXTXHNIHJ;@dc`b ;??b OS<J>=<;;l<???d?? OS<Jc?<???<???d?? eGWLJeGHI \DYIHN
CDRIPIHIHJCDWTIHMLWIH CWGLWGMIV UDHGHNTIMHPI CDWTIHMLWIHJPIHN QDXIHNIHJBJLWIHNJYIH MDW_IYISJIYEGHGVMWIVG CDEFDWYIPIIH eDW[IRIH
CDEFIHNXHIH QISIVGMIVJgIMI UDHYXTXHNJQDRIHjIWIH eIWIHNJ@JLWIHNJYIRIEJ; SDWTIHMLWIHJPIHN UIVPIWITIM
QDRLRI gXNIVJYIHJkXHNVGJ\QCZ MI_XHJVDVXIGJSDWIMXWIH EDHYXTXHNJTDRIHjIWIH
CDEDWGHMI_IH SDWXHYIHNIHJPIHNJFDWRITX MXNIVJYIHJmXHNVGJ\QCZ

806
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 2461
17 4442 44744 !
"46490#$%$&'($%($)
2 487 217.4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 -84 04 "678974
1"4742 19 442 04 " 19 442 6492 4 / 674 7442 4. 6 1!9 12 
442
678974
+ 19 442
8"8*7 4791 8"8*7 4791 8"8*7 4791 '++1 '++1
2'3 23 213 2&3 2%3 243 253 2(3 263 2'3 2''3 2'3 2'13 2'&3 2'%3
789:;<=>?@A:B>=C>DEDA H:E?A=C
;>F>CAGA<A=:H:E?A=C
IADAJ:H:KALM=:N>NMA<
F>?AKM?A=:F>?M=IA=CA=
OA=C:P>?DAQM
R97H9R97H97897S97H977T B>=O>I<AA=:UAFAKVUAFAKW R9:B>=IMQM=C 89H9H9 ZA=M?>@A= Y>?GM@MI=OA:[IJ<=<NK?AN< H77_ 7H9:XAQA=:IA=:J<=MJ R777 ZMQM=CA=:`aWbS_ H77_ UF9:T8S9S779777W77 UF9:Hb797779777W77 d<?E:d<=A ^>IA=C
;EE?I<=AN<:IA=:;E=NMDKAN< B?<E?<KAN X>=<=CQAK=OA B>?QA=KE?A=:OA=C N<IA=C:8777:E?A=C E?A=C K>?LAIAF:AIJ<=<NK?AN< B>JP>?IAOAA= d>?@ADA=
B>JPA=CM=A= ;AFAN<KAN:YAKA X>=IMQM=C:;>DA=\A?A= F>?QA=KE?A=:OA=C XANOA?AQAK
;>DEDA YMCAN:IA=:]M=CN<:^;BZ J>=IMQM=C:Q>DA=\A?A=
B>J>?<=KALA= KMCAN:IA=:cM=CN<:^;BZ
789:QE=NMDKAN<:IA= H8:PMDA=
QEE?I<=AN<:IADAJ:IA>?AL
7T9:QE=NMDKAN<:IA= H8:PMDA=
QEE?I<=AN<:DMA?:IA>?AL
&$'$&$'$$5$ 60e0f 6ge ff 0#$&'6$65$) 0#$'$'4$$)
,f0fff60f,f0ff
f6f0f*0
R97H9R97H97897S9789778 B>=CAIAA=:B>?ADAKA=:IA= R9:B>=IMQM=C 89H9H9 ZA=M?>@A= X>=<=CQAK=OA:^A?A=A H77_ 7H9:B>=CAIAA=:ADJA?<:8:M=<K H77_ ZMQM=CA=:K>?LAIAF H77_ UF9:8`89TRS9777W77 UF9:T7797779777W77 d<?E:d<=A ^>IA=C
B>?D>=CQAFA= B?<E?<KAN X>=<=CQAK=OA B?ANA?A=A:[FA?AKM?:OA=C NA?A=A:F?ANA?A=A B>JP>?IAOAA= d>?@ADA=
B>JPA=CM=A= ;AFAN<KAN:YAKA X>=IMQM=C:;>DA=\A?A= AFA?AKM?:OA=C XANOA?AQAK
;>DEDA YMCAN:IA=:]M=CN<:^;BZ J>=IMQM=C:Q>DA=\A?A=
B>J>?<=KALA= KMCAN:IA=:cM=CN<:^;BZ
789:B>=CAIAA=:c<DD<=C H77_
QAP<=>K:H:M=<K
7T9:B>=CAIAA=:QEJFMK>?:H H77_
M=<K
7R9:B>=CAIAA=:F?<=K>?:H H77_
M=<K
7a9:B>=CAIAA=:J>@A:QM?N< H77_
KAJM:H:M=<K
7`9:B>=CAIAA=:QAJ>?A H77_
I<C<KAD:H:M=<K
7S9:B>=CAIAA=:cAh<J<D>:H H77_
M=<K
R97H9R97H97897S978977R B>J>D<LA?AA=:;>=IA?AA= R9:B>=IMQM=C 89H9H9 ZA=M?>@A= X>=<=CQAK=OA:^A?A=A H77_ 7H9:;>=IA?AA= R:M=<K ZMQM=CA=:H8W``_ H77_ UF9:k79ak79777W77 UF9:ka97779777W77 d<?E:d<=A ^>IA=C
Z<=ANijF>?AN<E=AD B?<E?<KAN X>=<=CQAK=OA B?ANA?A=A:[FA?AKM?:OA=C I<=ANiEF>?AN<E=AD:?EIA:R K>?LAIAF:NA?A=A B>JP>?IAOAA= d>?@ADA=
B>JPA=CM=A= ;AFAN<KAN:YAKA X>=IMQM=C:;>DA=\A?A= N>NMA<:U;BdXZ:K>?F>D<LA?A F?ANA?A=A:AFA?AKM?:OA=C XANOA?AQAK
;>DEDA YMCAN:IA=:]M=CN<:^;BZ J>=IMQM=C:Q>DA=\A?A=
B>J>?<=KALA= KMCAN:IA=:cM=CN<:^;BZ
789:;>=IA?AA= 8:M=<K
I<=ANiEF>?AN<E=AD:?EIA:8
N>NMA<:U;BdXZ:K>?F>D<LA?A
R97H9R97H97897S978977a B>J>D<LA?AA=:B>?ADAKA=:IA= R9:B>=IMQM=C 89H9H9 ZA=M?>@A= X>=<=CQAK=OA:^A?A=A H77_ B>?D>=CQAFA=:l>IM=C H77_ ZMQM=CA=:RkWSS_ H77_ UF9:H`9H`79777W77 UF9:HS97779777W77 d<?E:d<=A ^>IA=C
B>?D>=CQAFA= B?<E?<KAN X>=<=CQAK=OA B?ANA?A=A:[FA?AKM?:OA=C ;A=KE?:N>NMA<:U;BdXZ K>?LAIAF:NA?A=A B>JP>?IAOAA= d>?@ADA=
B>JPA=CM=A= ;AFAN<KAN:YAKA X>=IMQM=C:;>DA=\A?A= Y>?F>D<LA?A:m:b:@>=<N F?ANA?A=A:AFA?AKM?:OA=C XANOA?AQAK
;>DEDA YMCAN:IA=:]M=CN<:^;BZ J>=IMQM=C:Q>DA=\A?A=
B>J>?<=KALA= KMCAN:IA=:cM=CN<:^;BZ
R97H9R97H97897S978977` B>=CAIAA=iU>LAP<D<KAN< R9:B>=IMQM=C 89H9H9 ZA=M?>@A= X>=<=CQAK=OA:^A?A=A H77_ 789:F>=CAIAA=:Q>=IA?AA= H77_ ZMQM=CA=:K>?LAIAF H77_ UF9:a797779777W77 UF9:Sa797779777W77 d<?E:d<=A ^>IA=C
;>=IA?AA=:Z<=ANijF>?AN<E=AD B?<E?<KAN X>=<=CQAK=OA B?ANA?A=A:[FA?AKM?:OA=C I<=AN:EF>?AN<E=AD:?EIA:8:n NA?A=A:F?ANA?A=A B>JP>?IAOAA= d>?@ADA=
B>JPA=CM=A= ;AFAN<KAN:YAKA X>=IMQM=C:;>DA=\A?A= 8:M=<K AFA?AKM?:OA=C XANOA?AQAK
;>DEDA YMCAN:IA=:]M=CN<:^;BZ J>=IMQM=C:Q>DA=\A?A=
B>J>?<=KALA= KMCAN:IA=:cM=CN<:^;BZ

807
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 2461
17 4442 44744 !
"46490#$%$&'($%($)
2 487 217.4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 -84 04 "678974
1"4742 19 442 04 " 19 442 6492 4 / 674 7442 4. 6 1!9 12 
442
678974
+ 19 442
8"8*7 4791 8"8*7 4791 8"8*7 4791 '++1 '++1
2'3 23 213 2&3 2%3 243 253 2(3 263 2'3 2''3 2'3 2'13 2'&3 2'%3
&$'$&$'$$5$& 60708 697 88 0#$54$6'$) 0#$56$5($()
6979 878,,9
69-8608:8688
90!8869-8608
9*878
;<=><;<=><=?<=@<=;<==> ABCDEFECGCHIGJKLGCHMNCBLOG ;<HABCRESECT ?<><>< QGCELBOGC YBL\EOERCDGHABCGUG >==` IGJKLGCHSNCBLOGHaCFUGCFN >==` QESECTGCHUBL[GRGJ >==` dJ<H;<===<===f== dJ<H;<h==<===f== iNLKHiNCG PBRGCT
PMAQ ALNKLNUGF XBCNCTSGUCDG ]FG[GHMBEGCTGCHRGC ABVBLNCUG[HbIMOaAcHDGCT JBCGUGEFG[GGC ABVWBLRGDGGC iBLOGZGC
ABVWGCTECGC MGJGFNUGFHYGUG ABC^GJGNGCHMNCBLOG ^GJGNGCHSNCBLOGCDGHFBFEGN SBEGCTGCHRGC XGFDGLGSGU
MBZKZG ALKTLGVHDGCTHXBCRESECT RBCTGCHRKSEVBC JBC^GJGNGCHSNCBLOG
ABVBLNCUG[GC MBZGC^GLGCHYETGFHRGC JBLBC^GCGGCHbdAeXQf JLKTLGVHDGCT
_ECTFNHPMAQ dBCFULGfHRGCHaM]c VBCRESECTHSBZGC^GLGC
UETGFHRGCHgECTFNHPMAQ
;<=><;<=><=?<=@<=;<==? ABCDEFECGCHIGJKLGCHMBEGCTGC ;<HABCRESECT ?<><>< QGCELBOGC YBL\EOERCDGHABCGUG >==` dBGZNFGFNHFBFEGNHRBCTGC >==` QESECTGCH>?fhj` >==` dJ<H@<>k@<===f== dJ<H@<h==<===f== iNLKHiNCG PBRGCT
PMAQ ALNKLNUGF XBCNCTSGUCDG ]FG[GHMBEGCTGCHRGC GCTTGLGCHSGFHDGCTHUBZG[ UBL[GRGJHJBCGUGEFG[GGC ABVWBLRGDGGC iBLOGZGC
ABVWGCTECGC MGJGFNUGFHYGUG ABC^GJGNGCHMNCBLOG RNUBUGJSGCHJGRGHhHJLKTLGV SBEGCTGCHRGC XGFDGLGSGU
MBZKZG ALKTLGVHDGCTHXBCRESECT >;HSBTNGUGC JBC^GJGNGCHSNCBLOG
ABVBLNCUG[GC MBZGC^GLGCHYETGFHRGC JLKTLGVHDGCT
_ECTFNHPMAQ VBCRESECTHSBZGC^GLGC
UETGFHRGCHgECTFNHPMAQ
;<=><;<=><=?<=@<=;<==k ABCDEFECGCHdBC^GCGHALKTLGV ;<HABCRESECT ?<><>< QGCELBOGC YBL\EOERCDGHABCGUG >==` =><HdBCFULGH?=>lm?=?? > QESECTGCHUBL[GRGJ >==` dJ<Hhl<>;n<===f== dJ<Hn=<===<===f== iNLKHiNCG PBRGCT
MBTNGUGCHPMAQHFBLUG ALNKLNUGF XBCNCTSGUCDG ]FG[GHMBEGCTGCHRGC RKSEVBC JBCGUGEFG[GGC ABVWBLRGDGGC iBLOGZGC
ABCTBVWGCTGCHQGUGHRGC ABVWGCTECGC MGJGFNUGFHYGUG ABC^GJGNGCHMNCBLOG SBEGCTGCHRGC XGFDGLGSGU
aCgKLVGFN MBZKZG ALKTLGVHDGCTHXBCRESECT JBC^GJGNGCHSNCBLOG
ABVBLNCUG[GC MBZGC^GLGCHYETGFHRGC JLKTLGVHDGCT
_ECTFNHPMAQ VBCRESECTHSBZGC^GLGC
UETGFHRGCHgECTFNHPMAQ
=?<HQKSEVBCHdBCOGH?=?= >
RKSEVBC
=k<HQAoH?=?= >
RKSEVBC
=;<HdpAMH?=>j >
RKSEVBC
;<=><;<=><=?<=@<=;<==; XKCNUKLNCTHRGCHqrGZEGFN ;<HABCRESECT ?<><>< QGCELBOGC YBL\EOERCDGHABCGUG >==` dBGZNFGFNHJBCTTECGGCHRGCG >==` QESECTGCH>=f;?` >==` dJ<H@<==l<===f== dJ<H@<@=l<l==f== iNLKHiNCG PBRGCT
ABZGSFGCGGCHALKTLGVHMBTNGUGC ALNKLNUGF XBCNCTSGUCDG ]FG[GHMBEGCTGCHRGC FBFEGNHRBCTGCHGCTTGLGC UBL[GRGJHJBCGUGEFG[GGC ABVWBLRGDGGC iBLOGZGC
PMAQ ABVWGCTECGC MGJGFNUGFHYGUG ABC^GJGNGCHMNCBLOG SGFHDGCTHUBZG[HRNUBUGJSGCHn SBEGCTGCHRGC XGFDGLGSGU
MBZKZG ALKTLGVHDGCTHXBCRESECT JLKTLGVH>nHSBTNGUGC JBC^GJGNGCHSNCBLOG
ABVBLNCUG[GC MBZGC^GLGCHYETGFHRGC JLKTLGVHDGCT
_ECTFNHPMAQ VBCRESECTHSBZGC^GLGC
UETGFHRGCHgECTFNHPMAQ
&$'$&$'$$5$1( 60708 690* *,8 0#$'$&(6$(6$) 0#$'$($$)
9!8 8697*88
868,8,,* 9088
8,808 8
;<=><;<=><=?<=@<kl<==> ABCDEFECGCHMBWNOGSGC ?< ><><>< sNLNVEZDK dEVEFGCHiG[GC ;RKSEVBC =><eEVZG[HSBWNOGSGCHFBSUKL k QESECTGCHJGRG >==` dJ<Hjl=<===<===f== dJ<H><?==<===<===f== iNLKHiNCG PBRGCT
ABCNCTSGUGCHMGJGFNUGF ABVWGCTECGC XBCNCTSGUCDG sNLNFEWK ABCTBZKZGGCHSBWNOGSGC FKFNGZHDGCTHUBLFEFEC RKSEVBC JBCDEFECGCHSBWNOGSGC ABVWBLRGDGGC iBLOGZGC
PEVWBLRGDGHXGFDGLGSGU XGCEFNGHRGC QBLGOGUHMEGZNUGF IBCRG[ JBCTEGUGCHFEVWBLHRGDG JBCNCTSGUGCHSGJGFNUGF XGFDGLGSGU
ABCTBCUGFGC PQX tTZNJGL VGFDGLGSGUHDGCT FEVWBLHRGDGHVGFDGLGSGU
MBVNFSNCGC PB\KC RNUNCRGSZGCOEUN
YBVJBZ =?<HeEVZG[HSKKLRNCGFNHRGC >
FNCSLKCNFGFNHJBZGSFGCGGC RKSEVBC
SBWNOGSGCHFBSUKLHAXHDGCT
UBLZGSFGCG
=k<HeEVZG[HSKKLRNCGFNHRGC >
FNCSLKCNFGFNHJBZGSFGCGGC RKSEVBC
SBWNOGSGCHFBSUKLHFKFNGZHDGCT
UBLZGSFGCG
=;<HeEVZG[HJBVGCUGEGC >
RGCHBrGZEGFNHJBZGSFGCGGC RKSEVBC
SBWNOGSGCHFBSUKLHFKFNGZHDGCT
UBLZGSFGCG
808
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46 78 2461
17 4442 44744 !
"46490#$%$&'($%($)
2 487 217.4 11742942
*742+ 429*742 67 87 4 ,44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 -84 04 "678974
1"4742 19 442 04 " 19 442 6492 4 / 674 7442 4. 6 1!9 12 
442
678974
+ 19 442
8"8*7 4791 8"8*7 4791 8"8*7 4791 '++1 '++1
2'3 23 213 2&3 2%3 243 253 2(3 263 2'3 2''3 2'3 2'13 2'&3 2'%3
789:8789:89;89<8=>899= ?@ABCBDEFGH@IJKELEF ;8 :8:8:8 QVW XBCBDEFGYEZEF 7UOLBC@F 9:8G?@FRBDBFEFGLEKJEF : QBLBFMEFG[EUE :99\ X[8G]9^8>;^8999_99 X[8G`9989998999_99 YJAOGYJFE P@UEFM
?@FM@NONEEFGPBCI@AGQERE ?@CIEFMBFEF S@FJFMLETFRE ?@FM@NONEEFGL@IJKELEF [@C@FBZEFGZELGEFEL UOLBC@F [@FRBDBDFEFGL@IJKELEF ?@CI@AUEREEF Y@AKENEF
SEDREAELET SEFBDJEGUEF Q@AEKETGHBENJTED [@FMBETEFGDBCI@AGUERE LE[EDJTEDGDBCI@AUERE SEDREAELET
?@FM@FTEDEF PQS CEDREAELETGREFM CEDREAELET
H@CJDLJFEF UJTJFUELNEFKBTJ
9;8GXE[@AMBI :
?@FMEABDBTECEEFGa@FU@A UOLBC@F
9=8GKBCNEZGLOOAUJFEDJGUEF :GNE[OAEF
DJFLAOFJDEDJG[@NELDEFEEF
L@IJKELEFGD@LTOAGHYbHP
REFMGT@ANELDEFE
978GcBCNEZGLOOAUJFEDJGUEF :GNE[OAEF
DJFLAOFJDEDJGL@IJKELEF
D@LTOAG??b?dGREFM
T@ANELDEFE
9]8GcBCNEZG[@CEFTEBEF :GNE[OAEF
UEFG@eENBEDJG[@NELDEFEEF
L@IJKELEFGD@LTOAGHYbHP
REFMGT@ANELDEFE
9`8GcBCNEZG[@CEFTEBEF :
UEFG@eENBEDJG[@NELDEFEEF UOLBC@F
L@IJKELEFGD@LTOAG??b?d
REFMGT@ANELDEFE
&$'$&$'$$5$&' 60f0g 6hfh--gg 0#$$4&&$6$) 0#$'$($$)
g6hf*gg
h-h gfgg,* h0
gg g,g0g g
789:8789:89;89<87:899= ?@FMBETEFGi@CIEME ;8 :8:8:8 QVW cBCNEZG[@CIJFEEFGUEF 7L@MJETEF 9:8GYEFTBEFGH@N@CIEMEEF :]GNOLEDJ QBLBFMEFGT@AZEUE[ :99\ X[8G;8]]`87`;8999_99 X[8G:8<9989998999_99 YJAOGYJFE P@UEFM
H@CEDREAELETEF ?@CIEFMBFEF S@FJFMLETFRE jEDJNJTEDJGN@CIEME i?SQki?SHG[EUEGNOLEDJ [@FMBETEFG7GK@FJD ?@CI@AUEREEF Y@AKENEF
SEFBDJEGUEF Q@AEKETGHBENJTED L@CEDREAELETEF lSSQ N@CIEME SEDREAELET
?@FM@FTEDEF PQS L@CEDREAELETEF
H@CJDLJFEF 9;8GYEFTBEFGH@N@CIEMEEF :
l?G?HH N@CIEME
789:8789:89;89<87:8997 ?@CIJFEEFG[@FM@NONEGN@CIEME ;8 :8:8:8 mEFMLAJFMEF cBCNEZG[@CIJFEEFGUEF 7L@MJETEF 9:8GcBCNEZGjEDJNJTEDJGlSSQ :]GNOLEDJ UBLBFMEFGT@AZEUE[ :99\ X[8G><8`;>8999_99 X[8G:9989998999_99 YJAOGYJFE P@UEFM
H@CEDREAELETEF ?@CIEFMBFEF S@FJFMLETFRE aOFUOCEFEF jEDJNJTEDJGN@CIEME [@FMBETEFG7GK@FJD ?@CI@AUEREEF Y@AKENEF
U@DEkL@NBAEZEF SEFBDJEGUEF Q@AEKETGHBENJTED VCOMJAJ L@CEDREAELETEF N@CIEME SEDREAELET
?@FM@FTEDEF PQS SEFTAJK@AOF L@CEDREAELETEF
H@CJDLJFEF ?EFMMEFM
9;8GcBCNEZGjEDJNJTEDJGl?G?HH :G[EL@T
?EFKETEF
?AECIEFEF 9=8GcBCNEZGjEDJNJTEDJ :G[EL@T
VCOMJAJ [OLKEFENG[ODREFUB
SEFTAJK@AOF
aOTELEF 978GcBCNEZGjEDJNJTEDJ :G[EL@T
?EFKETEF [@AEFnEFMEFGYYaXSGUEF
oHaG?HHGTJFMLETG[AOeJFDJ
9]8GcBCNEZGjEDJNJTEDJ :G[EL@T
@eENBEDJGU@DEkL@NBAEZEF
C@NENBJGNOCIE
U@DEkL@NBAEZEF
9`8GYEFTBEFGL@N@CIEMEEF :]GNOLEDJ
[EUEGNOLEDJGlSSQ
9<8GYEFTBEFGL@N@CIEMEEF :
L@[EUEGl?G?HH N@CIEME

809
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129294174 
!46490"#$#%%&#'''#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
+44742
4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
442
678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 1**$ 1**$
213 23 2$3 243 2'3 2&3 253 263 2%3 213 2113 213 21$3 2143 21'3
4 7
2 74
61
17 2442 42829
6122-42961
17 2442
4#1 +9 0970779070
4#1#4#1#4# 4 42612929
4174
4#1#4#1#4##1 60:07/7/+07+ 0"#%4'#&6$#( 0"#1#5##(
690 707
;<=><;<=><=;<==<=><==> ?@AB@CDEEAFGEHEIF?@JEKELEAI ;<F?@ACQNQAM T<><>< YZ[\]Y^Z W@JaQbQCABE >==f ZJHDOF^DAERDHFeV?^ gh<===FS@JNEH ^QNQAMEAFhTIijf >==f lO<F;mm<>>g<===I== lO<Fh==<===<===I== YECEA e@CEAM
CEAF?@JK@AMNEOEA ?JDPJDLEH U@ADAMNELABE ^_` ZCRDADHLJEHDF?@JNEALPJEA L@JXECEOFECRDADHLJEHD ?@AMXQSQAM Y@JbEKEA
?@JNEALPJEA ?@RSEAMQAEA VEOEHDLEHFWELE BEAMFU@ACQNQAM O@JNEALPJEAFBEAM ^E@JEX
V@KPKE V@KEAcEJEAFWQMEHFCEA R@ACQNQAMFN@KEAcEJEA
?@R@JDALEXEA dQAMHDFeV?^ LQMEHFCEAFkQAMHDFeV?^
ZWV ;gFb@ADH
YEJEAMFc@LENEA >=Fb@ADH
YEJEAMFO@AMMEACEEA j=<===FK@RSEJ
YQNLDFO@RSEBEJEAFEDJFT >TFSQKEA
HERSQAMEA
YQNLDFO@RSEBEJEAFDAL@JA@LFT >TFSQKEA
bEJDAMEA
YQNLDFO@RSEBEJEAFKDHLJDN >TFSQKEA
>;<=gjFNaX
YQNLDFO@RSEBEJEAF?EbENneW[V >>FQADL
N@ACEJEEAFCDAEHFPO@JEHDPAEK
BEAMFL@OELFaENLQ
YQNLDFO@RSEBEJEAFL@K@OPAFh >TFSQKEA
HEKQJEA
V@S@JHDXEAFZAbQAMEAF^_`FoWp >FLEXQA
q<g=jRTFroYph<TTiIhFRT
V@S@JHDXEAFVEALPJFU@AL@AM >FLEXQA
oWpF><;T=RTFroYpF><=jiRT
V@S@JHDXEAFR@HHF?@CELD >FLEXQA
oW><T==FRTFrFoYpmijFRT
?@AMDJDREA >FLEXQA
?@AMDHDEAFLESQAMFMEH qFNEKD
?@AMDHDEAFLESQAMFO@RECER >=FLESQAM
N@SENEJEA
?@JEKELEAFKDHLJDN iFb@ADH
eQJELFNESEJ iT=F@NH
eQJELFN@KQEJ qq=FK@RSEJ
eQJELFREHQN q==FK@RSEJ
;<=><;<=><=;<==<=><==T ?@AB@CDEEAFGEHEF?@AM@KPKE ;<F?@ACQNQAM T<><>< YEXQSCE W@JaQbQCABE >==f W@JH@CDEABEFbEHEFO@AM@KPKEEA >TFSKA ^QNQAMEAF=<q=Ff >==f lO<Fh<i==<===I== lO<Fi==<===<===I== YECEA e@CEAM
?@KEBEAEAF?@JNEALPJEA ?JDPJDLEH U@ADAMNELABE ZCRDADHLJEHDF?@JNEALPJEA N@QEAMEAIFO@AM@KPKEFSEJEAMI L@JXECEOFO@JH@ALEH@ ?@AMXQSQAM Y@JbEKEA
?@RSEAMQAEA VEOEHDLEHFWELE BEAMFU@ACQNQAM CEAFO@AM@KPKEFN@O@MEaEDEA O@R@AQXEAFO@KEBEAEA ^E@JEX
V@KPKE V@KEAcEJEAFWQMEHFCEA ECRDADHLJEHD
?@R@JDALEXEA dQAMHDFeV?^ O@JNEALPJEA

810
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129294174 
!46490"#$#%%&#'''#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
+44742
4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
442
678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 1**$ 1**$
213 23 2$3 243 2'3 2&3 253 263 2%3 213 2113 213 21$3 2143 21'3
789:8789:89789989:899; <=>?=@ABB>CDBEBFGDBEBFH 78C<=>@MOM>P S8:8:8 WB@B> U=KYMZM@>?B :99_ IJ>LMNFBLAC@B>COJJK@A>BLA :CFBVM> XMOM>PB>C7`H`S_ :99_ DE8C7798ab98999H99 DE8Cc9989998999H99 WB@B> ^=@B>P
IJJK@A>BLAC@B>CIJ>LMNFBLA <KAJKAFBL T=>A>POBF>?B <=>PVMRM>P [@QA>ALFKBLAC<=KOB>FJKB> WB@B>C<=>PVMRM>PCXB=KBV F=KVB@BECE=KL=>FBL= <=>PVMRM>P W=KZBNB>
<=QRB>PM>B> IBEBLAFBLCUBFB XB=KBV ?B>PCT=>@MOM>P @BNBQC@B=KBVCF=KNBOLB>B E=Q=>MVB>CE=NB?B>B> XB=KBV
I=NJNB I=NB>\BKB>CUMPBLC@B> @=>PB>CRBAO B@QA>ALFKBLA
<=Q=KA>FBVB> ]M>PLAC^I<X E=KOB>FJKB>
IJ>LMNFBLAC@B>COJJK@A>BLA :CFBVM>
WB@B>C<=>PVMRM>PCXB=KBV
NMBKC@B=KBVCF=KNBOLB>BC@=>PB>
RBAO
TBOB>CQA>MQCKBEBFCF=KL=@AB :CFBVM>
L=LMBACO=RMFMVB>
4#1#4#1#4## 60d0e/6fd ee 0"#$&6#$5#( 0"#'5#5'#(
+e0eee60e+e0ee
e6e0e)0
789:8789:89789989S899S <=>PB@BB>C<=KBNBFB>C@B> 78C<=>@MOM>P S8:8:8 WB@B> T=>A>POBF>?BC^BKB>B :99_ <=KBNBFB>CP=@M>PCOB>FJK ;CZ=>AL XMOM>PB>CaHbb_ :99_ DE8C;S8Sg`8999H99 DE8C9H99 WB@B> ^=@B>P
<=KN=>POBEB> <KAJKAFBL T=>A>POBF>?B <=>PVMRM>P <KBLBKB>BC[EBKBFMKC?B>P L=LMBACDIWTX F=KVB@BECE=KL=>FBL= <=>PVMRM>P W=KZBNB>
<=QRB>PM>B> IBEBLAFBLCUBFB XB=KBV T=>@MOM>PCI=NB>\BKB> E=Q=>MVB>CO=RMFMVB> XB=KBV
I=NJNB UMPBLC@B>C]M>PLAC^I<X LBKB>BC@B>CEKBLBKB>B
<=Q=KA>FBVB>
789:8789:89789989S899; <=Q=NAVBKBB>CDMQBVC@B> 78C<=>@MOM>P S8:8:8 WB@B> T=>A>POBF>?BC^BKB>B :99_ h=@M>PCL=LMBACDIWTXC;CM>AFCi ;CM>AF XMOM>PB>Cc;Ha`_ :99_ DE8C:ga87:g8999H99 DE8Cb`89998999H99 WB@B> ^=@B>P
h=@M>PCIB>FJK <KAJKAFBL T=>A>POBF>?B <=>PVMRM>P <KBLBKB>BC[EBKBFMKC?B>P [>ZM>PB>CXjkC@ACUTjj F=KVB@BCE=KL=>FBL= <=>PVMRM>P W=KZBNB>
<=QRB>PM>B> IBEBLAFBLCUBFB XB=KBV T=>@MOM>PCI=NB>\BKB> lWmc8SSbHcCQSHCP=@M>PCOB>FJK E=Q=>MVB>CO=RMFMVB> XB=KBV
I=NJNB UMPBLC@B>C]M>PLAC^I<X @ACT=>F=>PClWmC:89abQSH LBKB>BC@B>CEKBLBKB>B
<=Q=KA>FBVB> P=@M>PC@AC<=@BFAClWmCgbaCQS BEBKBFMK
789:8789:89789989S8997 <=Q=NAVBKBB>CI=>@BKBB> 78C<=>@MOM>P S8:8:8 WB@B> T=>A>POBF>?BC^BKB>B :99_ :8CI=>@BKBB>C@A>BLCJE=KBLAJ>BN SCM>AF XMOM>PB>C;SH9:_ :99_ DE8C::b8agb8999H99 DE8C:c989998999H99 WB@B> ^=@B>P
XA>BLnoE=KBLAJ>BN <KAJKAFBL T=>A>POBF>?B <=>PVMRM>P <KBLBKB>BC[EBKBFMKC?B>P KJ@BC@MB F=KVB@BECE=KL=>FBL= <=>PVMRM>P W=KZBNB>
<=QRB>PM>B> IBEBLAFBLCUBFB XB=KBV T=>@MOM>PCI=NB>\BKB> E=Q=>MVB>CO=RMFMVB> XB=KBV
I=NJNB UMPBLC@B>C]M>PLAC^I<X LBKB>BC@B>CEKBLBKB>B
<=Q=KA>FBVB>
I=>@BKBB>C@A>BLCJE=KBLAJ>BN gCM>AF
KJ@BC=QEBF
789:8789:89789989S899c <=Q=NAVBKBB>C<=KBNBFB>C@B> 78C<=>@MOM>P S8:8:8 WB@B> T=>A>POBF>?BC^BKB>B :99_ <=KBNBFB>CP=@M>PCOB>FJK :9CZ=>AL XMOM>PB>CcH;`_ :99_ DE8C:g8b`98999H99 DE8C;:89bc8999H99 WB@B> ^=@B>P
<=KN=>POBEB> <KAJKAFBL T=>A>POBF>?B <=>PVMRM>P <KBLBKB>BC[EBKBFMKC?B>P L=LMBACDIWTX F=KVB@BECE=KL=>FBL= <=>PVMRM>P W=KZBNB>
<=QRB>PM>B> IBEBLAFBLCUBFB XB=KBV T=>@MOM>PCI=NB>\BKB> E=Q=>MVB>CO=RMFMVB> XB=KBV
I=NJNB UMPBLC@B>C]M>PLAC^I<X LBKB>BC@B>CEKBLBKB>B
<=Q=KA>FBVB> BEBKBFMK
4#1#4#1#4##4 60d0e/6fd ee 0"##&#( 0"#116#&#(
6fdf/ede++f/
6f,e60epe6ee
f0 ee6f,e60e
f)ede
789:8789:897899897899: <=>?MLM>B>ClBEJKB>CIA>=KZB 78C<=>@MOM>P S8:8:8 WB@B> U=KYMZM@>?BC<=>BFB :99_ lBEJKB>CIA>=KZBCj>LFB>LA uANBAClIZj<C^I<XC[ XMOM>PB>C:aH9S_ :99_ DE8C;8`c98999H99 DE8C;8`c98999H99 WB@B> ^=@B>P
^I<X <KAJKAFBL T=>A>POBF>?B <=>PVMRM>P qLBVBCI=MB>PB>C@B> <=Q=KA>FBVCrlIZj<sC?B>P F=KVB@BECE=KL=>FBL= <=>PVMRM>P W=KZBNB>
<=QRB>PM>B> IBEBLAFBLCUBFB XB=KBV <=>\BEBAB>CIA>=KZB \BEBAB>COA>=KZB>?BCL=LMBA E=>A>POBFB> XB=KBV
I=NJNB <KJPKBQC?B>P @=>PB>C@JOMQ=>CE=K=>\B>BB> E=>P=QRB>PB>CLALF=Q
<=Q=KA>FBVB> T=>@MOM>PCI=NB>\BKB> rD<tTXHCD=>LFKBC@B>CjIqs NBEJKB>C\BEBAB>COA>=KZB
UMPBLC@B>C]M>PLAC^I<X @ANBOLB>BOB>CFKAYMNB>CjCFBVM> @B>CO=MB>PB>
S9S9
789:8789:897899897899S <=>?MLM>B>ClBEJKB> 78C<=>@MOM>P S8:8:8 WB@B> U=KYMZM@>?BC<=>BFB :99_ D=BNALBLACB>PPBKB>C^I<X NBEJKB>CO=MB>PB> XMOM>PB>CS`Hgc_ :99_ DE8Cc87`98999H99 DE8Cb8a998999H99 WB@B> ^=@B>P
I=MB>PB>C^I<X <KAJKAFBL T=>A>POBF>?B <=>PVMRM>P qLBVBCI=MB>PB>C@B> L=LMBAC@JOMQ=>C?B>PCF=NBV ^I<XC@=>PB>C@=vABLA F=KVB@BECE=KL=>FBL= <=>PVMRM>P W=KZBNB>
<=QRB>PM>B> IBEBLAFBLCUBFB XB=KBV <=>\BEBAB>CIA>=KZB @AF=FBEOB> c_ E=>A>POBFB> XB=KBV
I=NJNB <KJPKBQC?B>P E=>P=QRB>PB>CLALF=Q
<=Q=KA>FBVB> T=>@MOM>PCI=NB>\BKB> NBEJKB>C\BEBAB>COA>=KZB
UMPBLC@B>C]M>PLAC^I<X @B>CO=MB>PB>
789:8789:897899897899; <=>?MLM>B>CD=>\B>B 78C<=>@MOM>P S8:8:8 WB@B> U=KYMZM@>?BC<=>BFB :99_ W=KAFBC[\BKBC]JKMQ :CW[ XMOM>PB>C7:HS:_ :99_ DE8Ca8;c98999H99 DE8C:9;8gc98999H99 WB@B> ^=@B>P
<KJPKBQCI=PABFB>C^I<XCL=KFB <KAJKAFBL T=>A>POBF>?B <=>PVMRM>P qLBVBCI=MB>PB>C@B> E=K=>\B>BB>Co<X F=KVB@BECE=KL=>FBL= <=>PVMRM>P W=KZBNB>
<=>P=QRB>PB>CXBFBC@B> <=QRB>PM>B> IBEBLAFBLCUBFB XB=KBV <=>\BEBAB>CIA>=KZB E=>A>POBFB> XB=KBV
j>wJKQBLA I=NJNB <KJPKBQC?B>P E=>P=QRB>PB>CLALF=Q
<=Q=KA>FBVB> T=>@MOM>PCI=NB>\BKB> NBEJKB>C\BEBAB>COA>=KZB
UMPBLC@B>C]M>PLAC^I<X @B>CO=MB>PB>

811
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129294174 
!46490"#$#%%&#'''#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742
8
87 61
17 24424174 42 67
87 4
4174
+44742
4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
442
678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 1**$ 1**$
213 23 2$3 243 2'3 2&3 253 263 2%3 213 2113 213 21$3 2143 21'3
789:;<7:=;<7>?@A;<7:B<CA? =>KGHGH?EA<K>?SA?A
D9B<EA?F<G>GHAI<C>?FA? RKPFKAQ<N>FIAJA?
AJHKA?<EA?F<L>KMANH<ODPNHQ>? T:9D<G>KJA
R>K>?SA?AA?<T:9D<=BUVWVW R>?F>QLA?FA?<CAJA
CA?<9>KHLAXA?<=B<VWVWY CA?<I?ZPKQAGI<G>GHAI
GJA?CAK<[WW\
]UW[U]UW[UW]UWWUW]UWW] ^P?IJPKI?F<CA?<_`AMHAGI ]U<9>?CHNH?F VU[U[U aACA? =>KbH@HC?EA<9>?AJA [WW\ 7>AMIGAGI<R>?FFH?AA?<CA?A SARAIA?<NI?>K@A DHNH?FA?<[e;fV\ [WW\ 7RU<VUfWWUWWW;WW 7RU<eUVWWUWWW;WW aACA? T>CA?F
9>MANGA?AA?<9KPFKAQ 9KIPKIJAG ^>?I?FNAJ?EA 9>?FXHLH?F cGAXA<:>HA?FA?<CA? G>GHAI<C>?FA?<A?FFAKA?<AMIKA? R>MANGA?AA?<N>FIAJA? J>KXACAR<R>KG>?JAG> 9>?FXHLH?F a>K@AMA?
:>FIAJA?<T:9D 9>QLA?FH?A? :ARAGIJAG<=AJA DA>KAX 9>?SARAIA?<:I?>K@A NAG<EA?F<J>MAX<CIJ>JARNA? G>GHAI<C>?FA?<AMPNAGI R>?I?FNAJA? DA>KAX
:>MPMA 9KPFKAQ<EA?F R>?F>QLA?FA?<GIGJ>Q
9>Q>KI?JAXA? ^>?CHNH?F<:>MA?SAKA? MARPKA?<SARAIA?<NI?>K@A
=HFAG<CA?<dH?FGI<T:9D CA?<N>HA?FA?
4#1#4#1#4##4$ 60g0h/6ig hh 0"#1#&6#51&#( 0"#664#&'#(
)h,h+,hhh
h/) h0
6i0jh ,hhi0h0
]UW[U]UW[UW]UWWU]eUWWV 9>MAEA?A?<9IQRI?A?<CA? ]U<9>?CHNH?F VU[U[U aACA? 9>?I?FNAJA?<:HAMIJAG flA?FNA =AQH<EA?F<Q>QL>KINA? fm\ DHNH?FA?<nf;ne\ [WW\ 7RU<[Ul[[UeelUWWW;WW 7RU<mmWUWWWUWWW;WW aACA? T>CA?F
=AQH 9KIPKIJAG ^>?I?FNAJ?EA 9>?FXHLH?F kAEA?A?<=AQH<:A?JPK I?C>NG ARK>GIAGI<RPGIJIZ<J>KXACAR J>KXACAR<R>?I?FNAJA? 9>?FXHLH?F a>K@AMA?
9>QLA?FH?A? :ARAGIJAG<=AJA DA>KAX 9>KbANIMA?<DA>KAX R>MAEA?A? NHAMIJAG<MAEA?A?<JAQH DA>KAX
:>MPMA aCA?<9>?FXHLH?F
9>Q>KI?JAXA? DA>KAX
]UW[U]UW[UW]UWWU]eUWW] 9>MAEA?A?<o?ZPKQAGI<CA? ]U<9>?CHNH?F VU[U[U aACA? 9>?I?FNAJA?<:HAMIJAG flA?FNA :>G>RANAJA?<L>KGAQA<C>?FA? V<NAMI CHNH?FA?<[;Wm\ [WW\ 7RU<[mUefWUWWW;WW 7RU<[[]UltWUWWW;WW aACA? T>CA?F
:>QIJKAA? 9KIPKIJAG ^>?I?FNAJ?EA 9>?FXHLH?F kAEA?A?<=AQH<:A?JPK I?C>NG aBpqcaDB<G><o?CP?>GIA<CA? J>KXACAR<R>?I?FNAJA? 9>?FXHLH?F a>K@AMA?
9>QLA?FH?A? :ARAGIJAG<=AJA DA>KAX 9>KbANIMA?<DA>KAX QAGEAKANAJ<Dor<CI<sANAKJA NHAMIJAG<MAEA?A?<JAQH DA>KAX
:>MPMA aACA?<9>?FXHLH?F
9>Q>KI?JAXA? DA>KAX
:>G>RANAJA?<L>KGAQA<C>?FA? V<N>G>RANAJA?
QIJKA
4#1#4#1#4##44 60g0h/6ig hh 0"#1#$$#'4#( 0"#1#'4'##(
60/+6i+
hi0h0h+i
)hhhi0h0
]UW[U]UW[UW]UWWU]]UWW[ 9>KMHAGA?<sAKI?FA? ]U<9>?CHNH?F VU[U[U aACA? 9>KG>?JAG><R>?I?FNAJA? [_`>? :A@IA?<RPJ>?GI<R>KMHAGA? [<NA@IA? DHNH?FA?<n];[n<\ [WW\ 7RU<nmeUtV]UWWW;WW 7RU<[UeWWUWWWUWWW;WW aACA? T>CA?F
9>QAGAKA?<9PJ>?GI<DA>KAX 9KIPKIJAG ^>?I?FNAJ?EA 9>?FXHLH?F NHAMIJAG<R>MANGA?AA? @AKI?FA?<RKPQPGI J>KXACAR<R>?I?FNAJA? 9>?FXHLH?F a>K@AMA?
9>QLA?FH?A? :ARAGIJAG<=AJA DA>KAX RKPQPGI<RPJ>?GI<CA? NHAMIJAG<MAEA?A? DA>KAX
:>MPMA LHCAEA<CA>KAX RKPQPGI<RPJ>?GI<CA?
9>Q>KI?JAXA? G>?I<LHCAEA
9>KG>?JAG><N>RHAGA?<QIJKA nW<\
EA?F<J>KZAGIMIJAGI<RKPQPGI
Q>MAMHI<sANAKJA<dAIK<CA?<9>NA?
7AEA<o?CP?>GIA
]UW[U]UW[UW]UWWU]]UWWV 9KPQPGI<T>?I<CA?<aHCAEA ]U<9>?CHNH?F VU[U[U aACA? 9>KG>?JAG><R>?I?FNAJA? [_`>? TAQR>M<AHCI>?S><RKPQPGI<G>?I fm\ DHNH?FA?<t;f[\ [WW\ 7RU<lWUWWWUWWW;WW 7RU<V]tUWWWUWWW;WW aACA? T>CA?F
DA>KAX 9KIPKIJAG ^>?I?FNAJ?EA 9>?FXHLH?F NHAMIJAG<R>MANGA?AA? LHCAEA<CA>KAX<EA?F<J>KJAKIN J>KXACAR<R>?I?FNAJA? 9>?FXHLH?F a>K@AMA?
9>QLA?FH?A? :ARAGIJAG<=AJA DA>KAX RKPQPGI<RPJ>?GI<CA? J>KXACAR<rPFEANAKJA RKPQPGI<RPJ>?GI<CA? DA>KAX
:>MPMA LHCAEA<CA>KAX G>?I<LHCAEA<CA>KAX
9>Q>KI?JAXA?

812
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4617147 460 
46490!"#$"%%&"''&"(
2 487 217-4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**$ 1**$
213 23 2$3 243 2%3 253 2#3 2'3 2&3 213 2113 213 21$3 2143 21%3
4 6
2 74
61
17 2442 42
729 6122-429
61
17 2442
4" 8 0860660
4""4"1"5" 17147 460
4""4"1"5""1 60906/ 0!"&"1'"&'"( 0!"%"%""(
6/06
680 606
:;<=;:;<>;<?;<<;<>;<<> @ABCADEFFBGHFIFJG@AKFLFMFBJ :;G@ABDRORBN =;>;>; YAOKAMFKEFM WAK\R]RDBCF ><<a ^LFMGWRLEIGVFBMQK =<GHABEI ZRORBNFBG:<JbcaGMAKXFDFP :<Jbca [P;Gc;>?b;dce;<<<J<< [P;G=;:db;<<<;<<<J<< YAOKAMFKEFM YADFBN
DFBG@AKLABNOFPFB @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF Z@[Z ^DSEBEIMKFIE FDSEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFB Z@[Z fAK]FLFB
@AKOFBMQKFB @ASTFBNRBFB VFPFIEMFIGWFMF @AKOFBMQKFBGCFBN CFBNGSABDRORBN
VALQLF UABDRORBNGVALFB_FKFB OALFB_FKFBGPALFCFBFB
@ASAKEBMFXFB WRNFIGDFBG`RBNIEGYV@Z DA\FBGDFBGOANEFMFBGDA\FB
fFKFBNG_AMFOFB =>G]ABEI
gABAKFLGhXA_OGiPGPESPEBFBGDFB bbGjKFBN
FBNNQMFGZ@[Z
HRSLFXGYRKFMGVALRFK :<<<GIRKFM
HRSLFXGYRKFMGUFIRO c<<<GIRKFM
VATAKIEXFBGNADRBNGOFBMQK >=GfRLFB
>?c;kc=S=
VEBAK]FGMABFNFGOAFSFBFB =bGQKFBN
OFBMQKGDFLFSG>GMFXRBGIAIRFE
DABNFBGY@V
VQSPQBABG@AKFLFMFBGlEIMKEOGDFB ><GHABEI
PABAKFBNFBGOFBMQK
@ASTFCFKFBGPF]FOmYWnVmVo[ ccGiBEM
OABDFKFFBGDEBFImQPAKFIEQBFL
@ASTFCFKFBG[AO;G^EKGcGIFM >=GfRLFB
IFSTRBNFBGpc<<Scq
@ASTFCFKFBG[AO;GLEIMKEOG=GIFM >=GfRLFB
IFSTRBNFBGp>kd;b<<Gr^Gs
>:d;<<<Gr^qGpcdbGV\Xq
@ASTFCFKFBG[AO;GMALAPQBG?GIFM >=GfRLFB
IFSTRBNFBJ
@ASTFCFKFBGYUYGNFMA\FC >=GfRLFB
@ABNNFBDFFB bGSFMAKEmTFXFB
@ABNEKESFBGDQORSAB >=G@FOAM
[AMKETRIEGIFSPFXGPAKOQMFFB >=GfRLFB
WAKMFMFBCFGFKIEPGFOMEtGDFB ><;<<<GfAKOFIGpb
DEBFSEI TFNEFBq
:;<=;:;<>;<?;<<;<>;<<= @ABCADEFFBGHFIFG@ABNALQLF :;G@ABDRORBN =;>;>; YAOKAMFKEFM WAK\R]RDBCF ><<a VEBAK]FGWABFNFG@ALFCFBFB =GjKFBN ZRORBNFBG?J><aGMAKXFDFP ?J><a [P;G:d?;b:=;<<<J<< [P;G>;e<:;<<<;<<<J<< YAOKAMFKEFM YADFBN
@ALFCFBFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF Z@[Z ^DSEBEIMKFIE VFBMQKGp@KFSRLFDEqGDFLFSG> OALFB_FKFBGPALFCFBFB Z@[Z fAK]FLFB
@ASTFBNRBFB VFPFIEMFIGWFMF @AKOFBMQKFBGCFBN MFXRBGIAIRFEGDABNFBGY@V FDSEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFB
VALQLF UABDRORBNGVALFB_FKFB j@Z
@ASAKEBMFXFB WRNFIGDFBG`RBNIEGYV@Z
VEBAK]FGMABFNFGPABNALQLFGFKIEP eGjKFBN
DFLFSG>GMFXRBGIAIRFEGDABNFB
Y@V

813
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4617147 460 
46490!"#$"%%&"''&"(
2 487 217-4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**$ 1**$
213 23 2$3 243 2%3 253 2#3 2'3 2&3 213 2113 213 21$3 2143 21%3
67897678:78;78878:788< =>?@>ABCC?DECFCGHECFCGI 67D=>?ANPN?Q 97:7:7 W>PL>GCLBCG U>LYNZNA?@C :88^ J>QBCGC?DPK?MNOGCMB_PKKLAB?CMB :DUCVN? XNPN?QC?Da<I<b^DG>LVCACF a<I<b^ EF7Da76;;78:d7888I88 EF7Db9;78887888I88 W>PL>GCLBCG W>AC?Q
JKKLAB?CMBDAC?DJK?MNOGCMB =LBKLBGCM T>?B?QPCG?@C X=EX [ARB?BMGLCMB AC?DJN?ZN?QC?DJ>LZCDX=EX CARB?BMGLCMBDF>LPC?GKLC? X=EX e>LZCOC?
=>RSC?QN?C? JCFCMBGCMDUCGC =>LPC?GKLC?D@C?Q ACFCGDG>L`CMBOBGCMBDA>?QC?DSCBP @C?QDR>?ANPN?Q
J>OKOC T>?ANPN?QDJ>OC?\CLC? P>OC?\CLC?DF>OCPMC?CC?
=>R>LB?GCVC? UNQCMDAC?D]N?QMBDWJ=X GNQCMDc=X
JK?MNOGCMBDAC?DPKKLAB?CMB :DUCVN?
M>PL>GCLBCGDX=EXDXfgDACOCR
AC>LCVDG>LOCPMC?CDA>?QC?DSCBP
JK?MNOGCMBDAC?DPKKLAB?CMB :DUCVN?
M>PL>GCLBCGDX=EXDXfgDONCL
AC>LCVDG>LOCPMC?CDA>?QC?DSCBP
TCPC?DRB?NRDLCFCGDG>LM>ABC :DUCVN?
M>MNCBDP>SNGNVC?
TCPC?DRB?NRDGCRNDW>PL>GCLBCG :DUCVN?
X=EXDXfgDG>LM>ABCDM>MNCB
P>SNGNVC?
4""4"1"5"" 60h0i/ 0!""&&"''4"( 0!"$"$5""(
6jh iii0ii
i60ii0ii
i6i0i)0
67897678:78;7887897889 =>?QCACC?D=>LCOCGC?DAC? 67D=>?ANPN?Q 97:7:7 W>PL>GCLBCG T>?B?QPCG?@CDWCLC?C :88^ =>?QCACC?DF>LO>?QPCFC?DAC? ;Dk>?BM XNPN?QC?D6bIab^DG>LVCACF 6bIab^ EF7D:78l678;a7888I88 EF7Dd:87b887888I88 W>PL>GCLBCG W>AC?Q
=>LO>?QPCFC? =LBKLBGCM T>?B?QPCG?@C X=EX =LCMCLC?CD[FCLCGNL F>LCOCGC?DPC?GKL MCLC?CDFLCMCLC?CDCFCLCGNL X=EX e>LZCOC?
=>RSC?QN?C? JCFCMBGCMDUCGC @C?QDT>?ANPN?Q @C?QDR>?ANPN?Q
J>OKOC J>OC?\CLC?DUNQCMDAC? P>OC?\CLC?DGNQCMDAC?D`N?QMB
=>R>LB?GCVC? ]N?QMBDWJ=X c=X
67897678:78;788789788< =>R>OBVCLCC?DENRCVDAC? 67D=>?ANPN?Q 97:7:7 W>PL>GCLBCG T>?B?QPCG?@CDWCLC?C :88^ =>R>OBVCLCC?Dm>AN?QDPC?GKL ;ba8DR9 XNPN?QC?DdI;;^DG>LVCACF dI;;^ EF7D:ll7:a87888I88 EF7D:7:9978887888I88 W>PL>GCLBCG W>AC?Q
m>AN?QDJC?GKL =LBKLBGCM T>?B?QPCG?@C X=EX =LCMCLC?CD[FCLCGNL MCLC?CDFLCMCLC?CDCFCLCGNL X=EX e>LZCOC?
=>RSC?QN?C? JCFCMBGCMDUCGC @C?QDT>?ANPN?Q @C?QDR>?ANPN?Q
J>OKOC J>OC?\CLC?DUNQCMDAC? P>OC?\CLC?DGNQCMDAC?D`N?QMB
=>R>LB?GCVC? ]N?QMBDWJ=X c=X
67897678:78;7887897886 =>R>OBVCLCC?DJ>?ACLCC? 67D=>?ANPN?Q 97:7:7 W>PL>GCLBCG T>?B?QPCG?@CDWCLC?C :88^ J>?ACLCC?DAB?CM_KF>LCMBK?CO :9Dn?BG XNPN?QC?D<8I89^DG>LVCACF <8I89^ EF7D;l87<db7888I88 EF7Ddd878887888I88 W>PL>GCLBCG W>AC?Q
XB?CM_cF>LCMBK?CO =LBKLBGCM T>?B?QPCG?@C X=EX =LCMCLC?CD[FCLCGNL LKACD9DM>MNCBDEJ=eTX MCLC?CDFLCMCLC?CDCFCLCGNL X=EX e>LZCOC?
=>RSC?QN?C? JCFCMBGCMDUCGC @C?QDT>?ANPN?Q @C?QDR>?ANPN?Q
J>OKOC J>OC?\CLC?DUNQCMDAC? P>OC?\CLC?DGNQCMDAC?D`N?QMB
=>R>LB?GCVC? ]N?QMBDWJ=X c=X
J>?ACLCC?DAB?CM_KF>LCMBK?CO 9:Dn?BG
LKACD6DM>MNCBDEJ=eTX
67897678:78;788789788a =>R>OBVCLCC?D=>LCOCGC?DAC? 67D=>?ANPN?Q 97:7:7 W>PL>GCLBCG T>?B?QPCG?@CDWCLC?C :88^ =>LCOCGC?DQ>AN?QDPC?GKL 9Dk>?BM XNPN?QC?D:<Iba^DG>LVCACF :<Iba^ EF7D<:;79d97888I88 EF7D69<7a887888I88 W>PL>GCLBCG W>AC?Q
=>LO>?QPCFC? =LBKLBGCM T>?B?QPCG?@C X=EX =LCMCLC?CD[FCLCGNL MCLC?CDFLCMCLC?CDCFCLCGNL X=EX e>LZCOC?
=>RSC?QN?C? JCFCMBGCMDUCGC @C?QDT>?ANPN?Q @C?QDR>?ANPN?Q
J>OKOC J>OC?\CLC?DUNQCMDAC? P>OC?\CLC?DGNQCMDAC?D`N?QMB
=>R>LB?GCVC? ]N?QMBDWJ=X c=X
=>LO>?QPCFC?Dm>AN?QDJC?GKL aDk>?BM
4""4"1"5""$ 60h0i/ 0!"1&"&%"( 0!"1""(
6jh ii
i6ii
)/+j0ii
i6i0i)0
67897678:78;78878<7886 =>?B?QPCGC?DTKGBoCMBDJ>LZC 67D=>?ANPN?Q 97:7:7 =LKQLCR U>LYNZNA?@C :88^ =>OCGBVC?DF>?Q>RSC?QC? l8DKLC?Q XNPN?QC?D:88D^DG>LVCACF :88D^ EF7D:l97la87888I88 EF7D9:878887888I88 W>PL>GCLBCG W>AC?Q
SCQBD[FCLCGNL =LBKLBGCM T>?B?QPCG?@C 8:H8; =>?B?QPCGC?DJCFCMBGCM MK`GMPBOODWXT \CFCBC?DF>?B?QPCGC? X=EX e>LZCOC?
=>RSC?QN?C? JCFCMBGCMDUCGC WNRS>LAC@CD[FCLCGNL PCFCMBGCMDMNRS>LAC@C
J>OKOC @C?QDT>?ANPN?Q CFCLCGNL
=>R>LB?GCVC? J>OC?\CLC?DUNQCMDAC?
]N?QMBDWJ=X

814
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4617147 460 
46490!"#$"%%&"''&"(
2 487 217-4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**$ 1**$
213 23 2$3 243 2%3 253 2#3 2'3 2&3 213 2113 213 21$3 2143 21%3
4""4"1"5""4 60607/ 0!"1'4"#%&"( 0!"$"$"&(
686 77
6868/+767
8/68,7607
97677 8077
68,7607 8)767
:;<=;:;<>;<?;<<;<:;<<> @ABCDEDBFBGHFIJKFBGLMBAKNF :;G@ABQDRDBS =;>;>; OARKATFKMFT XAK\DNDQBCFG@ABFTF ><<` aMYFMGHbLc@GOL@PGHFIJKFB aMYFMGHLNc@Ghbh PDRDBSFBGigj:G`GTAKZFQFI igj:G` [I;G>m;<<<;<<<g<< [I;G>i;m<<;<<<g<< OARKATFKMFT OAQFBS
OL@P @KMJKMTFE WABMBSRFTBCF P@[P ]EFZFGLADFBSFBGQFB LMBAKNFGcBETFBEMG@AUAKMBTFZFB IABFTFDEFZFFBGRADFBSFB P@[P nAKNFYFB
@AUVFBSDBFB LFIFEMTFEGXFTF @AB^FIFMFBGLMBAKNF dHLNc@eGCFBSG^FIFMFBGRMBAKNFBCF QFBGIAB^FIFMFBGRMBAKNF
LAYJYF @KJSKFUGCFBS EAEDFMGQABSFBGQJRDUAB IKJSKFUGCFBSGUABQDRDBS
@AUAKMBTFZFB WABQDRDBSGLAYFB^FKFB IAKAB^FBFFBGd[@fWPgG[ABETKF RAYFB^FKFBGTDSFEGQFBGkDBSEM
XDSFEGQFBG_DBSEMGOL@P QFBGcL]e l@P
:;<=;:;<>;<?;<<;<:;<<= @ABCDEDBFBGHFIJKFB :;G@ABQDRDBS =;>;>; OARKATFKMFT XAK\DNDQBCFG@ABFTF ><<` HFIJKFBGRADFBSFBGEAEDFM >mGPJRDUAB PDRDBSFBG=<gmoG` =<gmo [I;Gom;:m<;<<<g<< [I;G:=;o=m;<<<g<< OARKATFKMFT OAQFBS
LADFBSFBGOL@P @KMJKMTFE WABMBSRFTBCF P@[P ]EFZFGLADFBSFBGQFB QABSFBG[AFYMEFEMG@ABSSDBFFB TAKZFQFIGIABFTFDEFZFFB ` P@[P nAKNFYFB
@AUVFBSDBFB LFIFEMTFEGXFTF @AB^FIFMFBGLMBAKNF bBSSFKFBgGPJRDUAB RADFBSFBGQFBGIAB^FIFMFB
LAYJYF @KJSKFUGCFBS @AKAB^FBFFBGbBSSFKFBGQFB RMBAKNFGIKJSKFUGCFBS
@AUAKMBTFZFB WABQDRDBSGLAYFB^FKFB QFIFTGUAUVAKMRFBGMBkJKUFEM UABQDRDBSGRAYFB^FKFB
XDSFEGQFBG_DBSEMGOL@P RADFBSFBGVFSMGIABSSDBF TDSFEGQFBGkDBSEMGl@P
MBkJKUFEM;
:;<=;:;<>;<?;<<;<:;<<o @ABCDEDBFBG[AB^FBF :;G@ABQDRDBS =;>;>; OARKATFKMFT XAK\DNDQBCFG@ABFTF ><<` HFIJKFBGpFEMYG_JKDUGl@PGDBTDR >GQJRDUAB PDRDBSFBGq<g=q`GTAKZFQFI q<g=q` [I;Gi=;moi;<<<g<< [I;G><=;>==;i<<g<< OARKATFKMFT OAQFBS
@KJSKFUGLASMFTFBGOL@P @KMJKMTFE WABMBSRFTBCF P@[P ]EFZFGLADFBSFBGQFB UDEKABVFBSG[L@P IABFTFDEFZFFBGRADFBSFB P@[P nAKNFYFB
EAKTFG@ABSAUVFBSFBGPFTF @AUVFBSDBFB LFIFEMTFEGXFTF @AB^FIFMFBGLMBAKNF QFBGIAB^FIFMFBGRMBAKNF
QFBGcBkJKUFEM LAYJYF @KJSKFUGCFBS IKJSKFUGCFBSGUABQDRDBS
@AUAKMBTFZFB WABQDRDBSGLAYFB^FKFB RAYFB^FKFBGTDSFEGQFBGkDBSEM
XDSFEGQFBG_DBSEMGOL@P l@P
[ABETKFgG[l@LgG[ABNFgG@LgG[Lbg ><GPJRDUAB
QFBGP@bGCFBSGEAEDFMGQABSFB
FTDKFBGCFBSGVAKYFRDGdPJRDUAB
IAKAB^FBFFBGOL@PGXb;G=<=>
QFBG@AKDVFZFBGXb;G=<=<e
:;<=;:;<>;<?;<<;<:;<<: WJBMTJKMBSGQFBGrsFYDFEM :;G@ABQDRDBS =;>;>; OARKATFKMFT XAK\DNDQBCFG@ABFTF ><<` [AFYMEFEMG^FIFMFBGkMEMRGQFB ><<G` PDRDBSFBG>ig>m`GTAKZFQFI >ig>m` [I;Goq;::<;<<<g<< [I;Gom;im<;<<<g<< OARKATFKMFT OAQFBS
@AYFREFBFFBG@KJSKFU @KMJKMTFE WABMBSRFTBCF P@[P ]EFZFGLADFBSFBGQFB RADFBSFBGEAEDFMGTFZFIFBG[l@L IABFTFDEFZFFBGRADFBSFB P@[P nAKNFYFB
LASMFTFBGOL@P @AUVFBSDBFB LFIFEMTFEGXFTF @AB^FIFMFBGLMBAKNF QFBGIAB^FIFMFBGRMBAKNF
LAYJYF @KJSKFUGCFBS IKJSKFUGCFBSGUABQDRDBS
@AUAKMBTFZFB WABQDRDBSGLAYFB^FKFB RAYFB^FKFBGTDSFEGQFBGkDBSEM
XDSFEGQFBG_DBSEMGOL@P l@P
4""4"1"5""1% 60607/ 0!"&"44"#&#"( 0!"%1"'%4""(
686 77 807
,8/+767680t7 ,7
07 778070
:;<=;:;<>;<?;<<;>q;<<> @ABMBSRFTFBGLFIFEMTFE :;G@ABQDRDBS =;>;>; OARKATFKMFT @AKEABTFEAGnFZFB iq` @ABMBSRFTFBGLFIFEMTFEG@MUIMBFB @ABMBSRFTFBGRFIFEMTFE PDRDBSFBG>>gj?`GTAKZFQFI >>gj?` [I;G=;o=:;i?m;<<<g<< [I;Go;qjq;<<<;<<<g<< OARKATFKMFT OAQFBS
@MUIMBFBGQFBGbBSSJTF @KMJKMTFE WABMBSRFTBCF P@[P b^FKFGCFBSGOAYAEFM QFBGbBSSJTFGP@[PGIFQFG:GRFYM @MUIMBFBGQFBGbBSSJTF IAB^FIFMFBGIAKEABTFEA P@[P nAKNFYFB
P@[P @AUVFBSDBFB LFIFEMTFEGXFTF QABSFBG_FEMYMTFEM LASMFTFBGnMUVMBSFBGXARBME P@[PGEAVAEFKGqq VFZFBGF^FKFGCFBSGEAYAEFM
LAYJYF OARKATFKMFTGP@[PGPcu JKFBSG:GRFYM QABSFBGkFEMYMTFEMGOARKATFKMFT
@AUAKMBTFZFB EAEDFMGQABSFBGbSABQF P@[PGPcuGEAEDFMGQABSFB
@KJSKFUGLAKNFGP@[P FSABQFGIKJSKFUGRAKNF
Pcu P@[PGPcu
:;<=;:;<>;<?;<<;>q;<<: @ABCAYABSSFKFFBGXDSFEGbYFT :;G@ABQDRDBS =;>;>; OARKATFKMFT @AKEABTFEAGnFZFB iq` fDUYFZGIKJQDRGZDRDUGCFBS =<GnbG@FBEDEvbLP PDRDBSFBG?igm=`GTAKZFQFI ?igm=` [I;G==;j??;i<?;<<<g<< [I;G:=;<ij;<<<;<<<g<< OARKATFKMFT OAQFBS
LAYABSRFIFBGP@[PGPcu @KMJKMTFE WABMBSRFTBCF P@[P b^FKFGCFBSGOAYAEFM QMVFZFE IAB^FIFMFBGIAKEABTFEA P@[P nAKNFYFB
@AUVFBSDBFB LFIFEMTFEGXFTF QABSFBG_FEMYMTFEM VFZFBGF^FKFGCFBSGEAYAEFM
LAYJYF OARKATFKMFTGP@[PGPcu QABSFBGkFEMYMTFEMGOARKATFKMFT
@AUAKMBTFZFB EAEDFMGQABSFBGbSABQF P@[PGPcuGEAEDFMGQABSFB
@KJSKFUGLAKNFGP@[P FSABQFG@KJSKFUGLAKNF
Pcu P@[P
HFIJKFBGZFEMYGRAKNFGnFQFB oGYFIJKFBGKARJUABQFEM
LAZJKUFTFB nLGRAIFQFG@MUIMBFB
P@[P
HFIJKFBGZFEMYGRAKNFGP@[P >GYFIJKFBGRMBAKNF
P@[PGRAIFQF
LAUABQFSKM

815
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4617147 460 
46490!"#$"%%&"''&"(
2 487 217-4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**$ 1**$
213 23 2$3 243 2%3 253 2#3 2'3 2&3 213 2113 213 21$3 2143 21%3
6789:7;<=7>?@<AB:C7<A9D?>? E<6789:7;<F?;B:C7
F9D?>?<AB87G7
H?D8?;7;<IHJI
H:9K:7D<FB:C7<IHJI L<FB8M7;<NB;N7;K
H:9K:7D<FB:C7<IHJI
OB@BA>?<P;KK9N7<Q7:R<FHSI W<FB8RNR>7;<IHJI
8B:?9GB<LTLTULTLV NB;N7;K<FHSI<W
:BA9DB;G7>?<IHJI
ISX<NB;N7;K<YSZO[6
\7@9;<P;KK9N7<FHSI
E]TL]E]TW]T^]TT]W_]TT_ HB;`B@B;KK7:77;<YRK7> E]<HB;GRAR;K L]W]W] OBA:BN7:?7N HB:>B;N7>B<b7=7; d_e HP<a:7A>? ff<HP IRAR;K7;<dghWe<NB:=7G78 dghWe J8]<W]dWd]ThW]TTTgTT J8]<L]TfE]_TT]TTTgTT OBA:BN7:?7N OBG7;K
a:7A>?Ua:7A>?<IHJI<ISX H:?9:?N7> ZB;?;KA7N;`7 IHJI Pc7:7<`7;K<OB@B>7? 8B;c787?7;<8B:>B;N7>B IHJI bB:C7@7;
HBDQ7;KR;7; F787>?N7><Y7N7 GB;K7;<a7>?@?N7>? Q7=7;<7c7:7<`7;K<>B@B>7?
FB@9@7 OBA:BN7:?7N<IHJI<ISX GB;K7;<i7>?@?N7>?<OBA:BN7:?7N
HBDB:?;N7=7; >B>R7?<GB;K7;<PKB;G7 IHJI<ISX<>B>R7?<GB;K7;
H:9K:7D<FB:C7<IHJI 7KB;G7<H:9K:7D<FB:C7
ISX IHJI
Hj<a:7A>? ff<Hj
JBA9DB;G7>?<a:7A>? WW<JBA9DB;G7>?<k<f
a:7A>?
E]TL]E]TW]T^]TT]W_]TT^ HB;`B@B;KK7:77;<F?;B:C7 E]<HB;GRAR;K L]W]W] OBA:BN7:?7N HB:>B;N7>B<b7=7; d_e FB8M7;<89A9A<8?A?:7;<IHJI W<b7=7;<Pc7:7 IRAR;K7;<fghWe<NB:=7G78 fghWe J8]<L]VdV]f_L]TTTgTT J8]<E]Tdh]_TT]TTTgTT OBA:BN7:?7N OBG7;K
P;KK7:7; H:?9:?N7> ZB;?;KA7N;`7 IHJI Pc7:7<`7;K<OB@B>7? 8B;c787?7;<8B:>B;N7>B IHJI bB:C7@7;
HBDQ7;KR;7; F787>?N7><Y7N7 GB;K7;<a7>?@?N7>? Q7=7;<7c7:7<`7;K<>B@B>7?
FB@9@7 OBA:BN7:?7N<IHJI<ISX GB;K7;<i7>?@?N7>?<OBA:BN7:?7N
HBDB:?;N7=7; >B>R7?<GB;K7;<PKB;G7 IHJI<ISX<>B>R7?<GB;K7;
H:9K:7D<FB:C7<IHJI 7KB;G7<H:9K:7D<FB:C7
ISX IHJI
l9N7<FB>B87A7N7;<FjPUHHPO W<b7=7;<Pc7:7
LTLW
l9N7<FB>B87A7N7;<FjHPUHHPOH W<b7=7;<Pc7:7
LTLT
HB:>BNRCR7;<bB:>7D7<:78B:G7 W<b7=7;<Pc7:7
PHbI<LTLW
HB:>BNRCR7;<bB:>7D7<:78B:G7 W<b7=7;<Pc7:7
PHbI<H<LTLT
HB:>BNRCR7;<bB:>7D7<:78B:G7 W<b7=7;<Pc7:7
HB:N7;KKR;KC7M7Q7;
8B@7A>7;77;<PHbI<LTWd
4""4"1"5""15 60m0n/ 0!"1"'51"#$"( 0!"15"15""(
6omo/+nmn
0om),nno0n0
E]TL]E]TW]T^]TT]W^]TT_ HB;`B@B;KK7:77;<F?;B:C7 E]<HB;GRAR;K L]W]W] OBA:BN7:?7N HB:>B;N7>B<H:9GRA dhe I:7iN<J78B:G7r<J78B:G7?> Wf<G:7iN IRAR;K7;<E_gVL<e E_gVL J8]<_]WLE]f_L]TTTgTT J8]<^]fLT]TTT]TTTgTT OBA:BN7:?7N OBG7;K
6BK?>@7>?<IHJI<ISX H:?9:?N7> ZB;?;KA7N;`7 IHJI pRARD<I7B:7=<G7; ?;?>?7N?i<s_<lPg<_<G:7i<:78B:G7 NB:=7G78<HB;c787?7; e IHJI bB:C7@7;
HBDQ7;KR;7; F787>?N7><Y7N7 IHJI<`7;K S;?>?7N?itg<G7;<f<JBA9DB;G7>? HB:>B;N7>B<H:9GRA<pRARD
FB@9@7 I?>B@B>7?A7;<YB87N FB@7`7A7;<J78B:G7<R;NRA I7B:7=<G7;<IHJI<`7;K
HBDB:?;N7=7; q7ANR G?Q7=7><>B>R7?<GB;K7; I?>B@B>7?A7;<YB87N<q7ANR
H:98BD8B:G7
I:7iN<J78B:M7;g<I:7iN WfT<G:7iN
J7AB8M7;g<I:7iN<J7AB88?Dg
I:7iN<J7AB8<bF
E]TL]E]TW]T^]TT]W^]TT^ HB;`B@B;KK7:77;<F?;B:C7 E]<HB;GRAR;K L]W]W] OBA:BN7:?7N HB:>B;N7>B<H:9GRA dhe S;i9<A7C?7;<ABQ?C7A7; E<S;i9<F7C?7; IRAR;K7;<LEgfL<e LEgfL J8]<W]dd^]LTV]TTTgTT J8]<L]hWh]TTT]TTTgTT OBA:BN7:?7N OBG7;K
HB;K7M7>7;<IHJI H:?9:?N7> ZB;?;KA7N;`7 IHJI pRARD<I7B:7=<G7; FBQ?C7A7; NB:=7G78<HB;c787?7; e IHJI bB:C7@7;
HBDQ7;KR;7; F787>?N7><Y7N7 IHJI<`7;K HB:>B;N7>B<H:9GRA<pRARD
FB@9@7 I?>B@B>7?A7;<YB87N I7B:7=<G7;<IHJI<`7;K
HBDB:?;N7=7; q7ANR I?>B@B>7?A7;<YB87N<q7ANR

816
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4617147 460 
46490!"#$"%%&"''&"(
2 487 217-4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**$ 1**$
213 23 2$3 243 2%3 253 2#3 2'3 2&3 213 2113 213 21$3 2143 21%3
67897:;6<=987>7:;?:@?> I;67897:;G6J
A<:B?7@7:;C?:BD9;E<F7:;E9;GH7@
><H<:B>7A7:;E<F7:
K<>LM<:E7D9;=7N7: I;67897:OK<>LM<:E7D9
A<:B7F7D7:
IPQRPIPQSPQTPQQPSTPQQU V<:W<=7XH?7D7:;VXLE?> IP;V<:E?>?:B RPSPSP \<>X<@7X97@ V<XD<:@7D<;VXLE?> ^U_ V<:B?:E7:B7:O S`Q;AXLE?>;N?>?M J?>?:B7:;R^a`T;_ R^a`T KAP;cPUIQPTT`PQQQaQQ KAP;TPIU^PQQQPQQQaQQ \<>X<@7X97@ \<E7:B
Y?>?M;J7<X7N VX9LX9@7D Z<:9:B>7@:W7 JVKJ Y?>?M;J7<X7N;E7: A<:B7EM9:9D@X7D97:;AXLE?> @<XN7E7A;V<:b7A797: _ JVKJ d<X87H7:
V<M=7:B?:7: 67A7D9@7D;[7@7 JVKJ;W7:B N?>?M V<XD<:@7D<;VXLE?>;Y?>?M
6<HLH7 J9D<H<D79>7:;[<A7@ J7<X7N;E7:;JVKJ;W7:B
V<M<X9:@7N7: ]7>@? J9D<H<D79>7:;[<A7@;]7>@?
\LD97H9D7D9;A<XE7 S;e;I;=9E7:B;>LM9D9
\LD97H9D7D9;A<Xff7: T;AXLE?>;N?>?M
4""4"1"5""1' 60g0h/ 0!"1"%#"4#'"( 0!"#"15""(
6ig hh
i0)/hhh
i60 ,h
IPQRPIPQSPQTPQQPS`PQQS V<M=<X9@77:;JVKJ;E7: IP;V<:E?>?:B RPSPSP \<>X<@7X97@ V<XD<:@7D<;j7W7:7: `l_ 6<M9@X77:;]7X@7F7: I;6<B97@7: J?>?:B7:;S^alR;_ S^alR KAP;cPQSQPI`^PQQQaQQ KAP;lP`cQPQQQPQQQaQQ \<>X<@7X97@ \<E7:B
\<>X<@7X97@;JVKJ VX9LX9@7D Z<:9:B>7@:W7 JVKJ GDA9X7D9;Z7DW7X7>7@a @<XN7E7A;V<:b7A797: _ JVKJ d<X87H7:
V<M=7:B?:7: 67A7D9@7D;[7@7 G>D<D9=9H9@7D;k:CLXM79D V<XD<:@7D<;j7W7:7:;GDA9X7D9
6<HLH7 V?=H9>;E7: Z7DW7X7>7@a;G>D<D9=9H9@7D
V<M<X9:@7N7: 6<AXL@L>LH<X7: k:CLXM7D9;V?=H9>;E7:
6<AXL@L>LH<X7:
V?=H9>7D9;>9:<X87;JVKJ;A7E7;SQ cQQQ;DN7X<;>L:@<:
8<:9D;M<E97
IPQRPIPQSPQTPQQPS`PQQR V<:W<H<:BB7X77: IP;V<:E?>?:B RPSPSP \<>X<@7X97@ V<XD<:@7D<;j7W7:7: `l_ j7ALX7:;G?E9<:D9 RI;7?E9<:D9 J?>?:B7:;R`aRQ;_ R`aRQ KAP;TPSQIPc`UPQQQaQQ KAP;TPTQQPQQQPQQQaQQ \<>X<@7X97@ \<E7:B
K<AX<D<:@7D9;K7>W7@;E7: VX9LX9@7D Z<:9:B>7@:W7 JVKJ GDA9X7D9;Z7DW7X7>7@a @<XN7E7A;V<:b7A797: _ JVKJ d<X87H7:
V7X@9D9A7D9;Z7DW7X7>7@ V<M=7:B?:7: 67A7D9@7D;[7@7 G>D<D9=9H9@7D;k:CLXM79D V<XD<:@7D<;j7W7:7:;GDA9X7D9
6<HLH7 V?=H9>;E7: Z7DW7X7>7@a;G>D<D9=9H9@7D
V<M<X9:@7N7: 6<AXL@L>LH<X7: k:CLXM7D9;V?=H9>;E7:
6<AXL@L>LH<X7:
j7ALX7:;Y<7X9:BOJ97HLB RR;Y<7X9:B
j7ALX7:;>7?>?D;A7XH<M<: SQ;CLX?M;>7?>?D
j7ALX7:;K<D<D c;e;ll;e;I;HL>7D9;X<D<D
j7ALX7:;f:8?>X7D7 I`;mSR;e;In;H7ALX7:
X<>LM<:E7D9;@<XN7E7A
N7D9H;7?E9<:D9
IPQRPIPQSPQTPQQPS`PQQc V<:W<H<:BB7X77: IP;V<:E?>?:B RPSPSP \<>X<@7X97@ V<XD<:@7D<;j7W7:7: `l_ o7D9H9@7D9;@?B7D;E9:7D;V9MA Sl;H7ALX7:;N7D9H;@?B7D J?>?:B7:;IUal^_;@<XN7E7A IUal^ KAP;SSPTT^P`I^PQQQaQQ KAP;ScPTIQPQQQPQQQaQQ \<>X<@7X97@ \<E7:B
6<AXL@L>LH7:;JVKJ VX9LX9@7D Z<:9:B>7@:W7 JVKJ GDA9X7D9;Z7DW7X7>7@a J<F7: E9:7D V<:b7A797:;V<XD<:@7D< _ JVKJ d<X87H7:
V<M=7:B?:7: 67A7D9@7D;[7@7 G>D<D9=9H9@7D;k:CLXM79D j7W7:7:;GDA9X7D9
6<HLH7 V?=H9>;E7: Z7DW7X7>7@a;G>D<D9=9H9@7D
V<M<X9:@7N7: 6<AXL@L>LH<X7: k:CLXM7D9;V?=H9>;E7:
6<AXL@L>LH<X7:
o7D9H9@7D9;T;K7A?X;JVKJ;W7:B T;X7A?X;=<X87H7:
=<XD9C7@;A<:B?M?M7: E<:B7:;H7:b7X
mE9=?>@9>7:;H7ALX7:n
o7D9H9@7D9;6?:><X;jp;=7B9;ll SS;j7ALX7:
A9MA9:7:O;7:BBL@7;E<F7: X<>LM<:E7D9;N7D9H
A<X87H7:7:;E9:7D;H?7X
:<B<X9
j7W7:7:;@7M?;JVKJ;@<XN7E7A 6<A?7D7:;@<XN7E7A
RIQQ;LX7:B;W7:B;@<XH7W7:9 H7W7:7:;@7M?;LH<N
E<:B7:;=79> \<@F7:;UQ_;mUQ_
D7X9;D7MA<Hn

817
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4617147 460 
46490!"#$"%%&"''&"(
2 487 217-4 11742942
)742*+ 429)742 67 87 4 44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**$ 1**$
213 23 2$3 243 2%3 253 2#3 2'3 2&3 213 2113 213 21$3 2143 21%3
67897:;<<8=><?<;<8=@7AB;A;=CD<E PQK=><?<;<8=:;8<E=:<8
F<7A<D=:<8=6<?<;<8=F;8<E <HA;GIH=E7EI<;
G7E7AH<=<HA;GIH89<=G<J;=KK >7A<HIA<8=9<8J
>;L>;8<8M<8JJNH<=:7O<8 G7AR<?I
STQUTSTQVTQWTQQTVXTQQS 678J7RNR<<8=F<H<=:<8=YZ ST=678:I?I8J UTVTVT \7?A7H<A;<H 67AE78H<E7=^<9<8<8 XKb Y7AE7:;<89<=R<9<8<8=66ZF P=c78;E=:<H<=de<c;G` FI?I8J<8=STWg=b=B<><;<8 S`Wg=b ]>T=hUUThKPTQQQ`QQ ]>T=gSWTQQQTQQQ`QQ \7?A7H<A;<H \7:<8J
6A;NA;H<E [78;8J?<H89< F6]F _E>;A<E;=[<E9<A<?<H` G7AI><=F<H<=9<8J=:;GIHID?<8 ]7JIR7A=:<8=\7AH< 67AE78H<E7=R<9<8<8=<E>;A<E; F6]F @7Ac<R<8
67LG<8JI8<8 C<><E;H<E=Y<H< _?E7E;G;R;H<E=Z8aNAL<;E L<E9<A<?<H [7AH<f L<E9<A<?<H`=<?E7E;G;R;H<E
C7RNR< 6IGR;?=:<8 ;8aNAL<E;=>IGR;?=:<8
67L7A;8H<D<8 C7>ANHN?NR7A<8 ?7>ANHN?NR7A<8T

818
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4621874 
46490!"!#$!%%#!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 0((1 0((1
203 23 213 2$3 2"3 2%3 243 2#3 253 203 2003 203 2013 20$3 20"3
$ 6
2 74 61
17 2442
42729 6122,429
61
17 2442
$!1 *68 06
$!1!$!0!4! 21874
$!1!$!0!4!!0 60906.6.*06* 0!$!$"!#%!& 0!0!#4!!&
680 606
:;<=;:;<>;<?;<<;<>;<<> @ABCADEFFBGHFIFJG@AKFLFMFBJGDFB :;G@ABDRORBN U;>;>; ZBIPAOMQKFM XAK[R\RDBCF ><<b ]LFMGMRLEIGOFBMQK >=G\ABEI aRORBNFBGU:;>cbGMAKYFDFP ><<b eP;G=?f;cg=;<<<J<< eP;G:h<;<<<;<<<J<< ZBIPAOMQKFM `ADFBN
@AKLABNOFPFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF ]DSEBEIMKFIEG@AKOFBMQKFB MAK[R\RDBCFGFDSEBEIMKFIE iAK\FLFB
@ASTFBNRBFB WFPFIEMFIGXFMF CFBNGVABDRORBN PAKOFBMQKFBGCFBNGSABDRORBN
WALQLF WALFB^FKFBGXRNFIGDFB OALFB^FKFBGMRNFIGDFBGdRBNIE
@ASAKEBMFYFB _RBNIEG`W@a `W@a
iFKFBNG^AMFOFB cG\ABEI
WQSPQBABGPAKFLFMFB fG\ABEI
OALEIMKEOFBGDFB
TFBNRBFBGOFBMQK
@F\FOj`XkWGOABD :GRBEM
DEBFIjQPAKFIEQBFLGKQDF
U
@F\FOj`XkWGOABD >=GRBEM
DEBFIjQPAKFIEQBFLGKQDF
:
@FOAMGPABNEKESFB >UGTRLFB
@ASTALEFBGVAMAKFE =U<GLASTFK
@ABNNFBDFFBGDQORSAB ?>;=f<GLASTFK
DQORSAB
@ABNEIEFBGMFTRBN =GTRFY
PASFDFSGOATFOFKFB
@AKFLFMFSGOATAKIEYFB fG\ABEI
DFBGTFYFBGPASTAKIEY
eAMKETRIEGIFSPFYGOFBMQK >UGTRLFB
XFNEYFBGKAOABEBN >UGTRLFB
MALAPQBGhGIFSTRBNFBJ
KAOABEBNGLEIMEKOGh<<
W[YJGKAOABEBNGFEKG><
S=
XAKMFMFBCFG]KIEPG]OMEdGj >UGTRLFB
ZBG]OMEd
:;<=;:;<>;<?;<<;<>;<<U @ABCADEFFBGHFIFG@ABNALQLF :;G@ABDRORBN U;>;>; ZBIPAOMQKFM XAK[R\RDBCF ><<b WEBAK\FGPALFCFBFB ?GQKFBN aRORBNFBG=h;g>bGMAKYFDFP ><<b eP;Gf<>;?f=;<<<J<< eP;Gf?<;<<<;<<<J<< ZBIPAOMQKFM `ADFBN
@ALFCFBFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF ]DSEBEIMKFIEG@AKOFBMQKFB OFBMQKGDFLFSG>GMFYRB MAK[R\RDBCFG]DSEBEIMKFIE iAK\FLFB
@ASTFBNRBFB WFPFIEMFIGXFMF CFBNGVABDRORBN IAIRFEGDABNFBG`@W @AKOFBMQKFBGCFBNGSABDRORBN
WALQLF WALFB^FKFBGXRNFIGDFB OALFB^FKFBGMRNFIGDFBGdRBNIE
@ASAKEBMFYFB _RBNIEG`W@a `W@a
WEBAK\FGPABNALQLF >GQKFBN
OAPANF[FEFBGDFLFSG>
MFYRBGIAIRFEGPAKFMRKFB
PAKRBDFBNFBGCFBN
TAKLFOR
WEBAK\FGPABNRKRI >GQKFBN
TFKFBNGDFLFSG>GMFYRB
IAIRFEGPAKFMRKFB
PAKRBDFBNFBGCFBN
TAKLFOR

819
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4621874 
46490!"!#$!%%#!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67 87 4
4174
*44742
4174 +84  /4  67897 4
1 4742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 0((1 0((1
203 23 213 2$3 2"3 2%3 243 2#3 253 203 2003 203 2013 20$3 20"3
6789:;<=>9<?<8<8 DK=A:<8H
><8@A:=B<C<?=D=@<EF8
G9GF<7=B98H<8=IJ6
6789:;<=LA8=JLI=B<C<? P=A:<8H
D=@<EF8=G9GF<7
M9:<@F:<8=M9:F8B<8H<8
N<8H=O9:C<>F
6789:;<=M98H9CAC< Q=A:<8H
>9F<8H<8=B<C<?=D
@<EF8=G9GF<7=M9:<@F:<8
M9:F8B<8H<8=N<8H
O9:C<>F
6789:;<=M98N7?M<8 D=A:<8H
O<:<8H=B<C<?=D=@<EF8
G9GF<7=M9:<@F:<8
M9:F8B<8H<8=N<8H
O9:C<>F
RSKTSRSKDSKUSKKSKDSKKT J98N9B7<<8=V<M<@WV<M<@X RS=J98BF>F8H PSDSDS [8GM9>@A:<@ Z9:\F;FB8N< DKKa 6AA:B78<G7=B<8 D=@<EF8 `F>F8H<8=TQSUDa=@9:E<B<M DKKa VMS=TSKddSTRKSKKKXKK VMS=UeKSKKKSKKKXKK [8GM9>@A:<@ I9B<8H
6AA:B78<G7=B<8=6A8GFC@<G7 J:7A:7@<G Y9878H><@8N< ]B?787G@:<G7=J9:><8@A:<8 M9?9:7>G<<8=bJ`=B<C<? @9:\F;FB8N<=<B?787G@:<G7 f9:;<C<8
J9?O<8HF8<8 6<M<G7@<G=Z<@< N<8H=Y98BF>F8H B<8=CF<:=B<9:<E M9:><8@A:<8=N<8H=?98BF>F8H
69CAC< 69C<8^<:<8=ZFH<G=B<8 @9:C<>G<8<=B98H<8=O<7> >9C<8^<:<8=@FH<G=B<8=cF8HG7
J9?9:78@<E<8 _F8HG7=I6J` I6J`
Y<><8=B<8=?78F?=:<M<@ D=@<EF8
@9:G9B7<=G9GF<7
>9OF@FE<8
$!1!$!0!4!! 60g0h.6ig hh 0!!01!%11!& 0!#$"!!&
*h0hhh60h*h0hh
h6h0h'0
RSKTSRSKDSKUSKKSKPSKKD J9?O<8HF8<8jV9E<O7C7@<G7 RS=J98BF>F8H PSDSDS [8GM9>@A:<@ Y9878H><@8N<=I<:<8< DKKa Z9:G9B7<8N<=k9BF8H Z9:G9C9G<7><88N< `F>F8H<8=QTXQda=@9:E<B<M DKKa VMS=DlSUeKSKKDSKKKXKK VMS=KXKK [8GM9>@A:<@ I9B<8H
VF?<E=B<8=k9BF8H=6<8@A: J:7A:7@<G Y9878H><@8N< J:<G<:<8<=]M<:<@F:=N<8H Z9?M<@=69:;<=G9CF<G M9?O<8HF8<8 @9:\F;FB8N<=?9878H><@8N< f9:;<C<8
J9?O<8HF8<8 6<M<G7@<G=Z<@< Y98BF>F8H=69C<8^<:<8 TSdUe=?P H9BF8H=@9?M<@ I<:<8<=B<8=J:<G<:<8<
69CAC< ZFH<G=B<8=_F8HG7=I6J` O9>9:;<=Z<E<M=[[ ]M<:<@F:=N<8H=?98BF>F8H
J9?9:78@<E<8 DKKa >9C<8^<:<8=@FH<G=B<8=cF8HG7
I6J`
RSKTSRSKDSKUSKKSKPSKKP J98H<B<<8=J9:<C<@<8=B<8 RS=J98BF>F8H PSDSDS [8GM9>@A:<@ Y9878H><@8N<=I<:<8< DKKa 6A?MF@9:=G9GF<7 DD=F87@ `F>F8H<8=RSQQa=@9:E<B<M DKKa VMS=DSKeTSQDPSKKKXKK VMS=dPKSKKKSKKKXKK [8GM9>@A:<@ I9B<8H
J9:C98H><M<8 J:7A:7@<G Y9878H><@8N< J:<G<:<8<=]M<:<@F:=N<8H V6fY`=P=;987G @9:^<M<78N<=?9878H><@8N< f9:;<C<8
J9?O<8HF8<8 6<M<G7@<G=Z<@< Y98BF>F8H=69C<8^<:<8 I<:<8<=B<8=J:<G<:<8<
69CAC< ZFH<G=B<8=_F8HG7=I6J` ]M<:<@F:=N<8H=?98BF>F8H
J9?9:78@<E<8 >9C<8^<:<8=@FH<G=B<8=cF8HG7
I6J`
Y9FO9C<7:=G9GF<7=V6f` l=F87@
U=m987G
Y9FO9C<7:=G9GF<7=V6f` RUQ=OF<E
U=m987G
RSKTSRSKDSKUSKKSKPSKKR J9?9C7E<:<<8=698B<:<<8 RS=J98BF>F8H PSDSDS [8GM9>@A:<@ Y9878H><@8N<=I<:<8< DKKa 698B<:<<8 R=F87@ `F>F8H<8=KSlRa=@9:E<B<M DKKa VMS=DdlSdPKSKKKXKK VMS=DlKSKKKSKKKXKK [8GM9>@A:<@ I9B<8H
`78<GjbM9:<G7A8<C J:7A:7@<G Y9878H><@8N< J:<G<:<8<=]M<:<@F:=N<8H B78<GjAM9:<G7A8<C=:AB< @9:\F;FB8N<=?9878H><@8N< f9:;<C<8
J9?O<8HF8<8 6<M<G7@<G=Z<@< Y98BF>F8H=69C<8^<:<8 P=G9GF<7=V6fY` I<:<8<=B<8=J:<G<:<8<
69CAC< ZFH<G=B<8=_F8HG7=I6J` ]M<:<@F:=N<8H=?98BF>F8H
J9?9:78@<E<8 >9C<8^<:<8=@FH<G=B<8=cF8HG7
I6J`
698B<:<<8 DT=F87@
B78<GjAM9:<G7A8<C=:AB<
R=G9GF<7=V6fY`
RSKTSRSKDSKUSKKSKPSKKe J9?9C7E<:<<8=J9:<C<@<8=B<8 RS=J98BF>F8H PSDSDS [8GM9>@A:<@ Y9878H><@8N<=I<:<8< DKKa J9:<C<@<8=H9BF8H l=;987G `F>F8H<8=KXPDa=@9:E<B<M DKKa VMS=RDSDKKSKKKXKK VMS=ReSKKKSKKKXKK [8GM9>@A:<@ I9B<8H
J9:C98H><M<8 J:7A:7@<G Y9878H><@8N< J:<G<:<8<=]M<:<@F:=N<8H ><8@A:=G9GF<7=V6fY` @9:\F;FB8N<=?9878H><@8N< f9:;<C<8
J9?O<8HF8<8 6<M<G7@<G=Z<@< Y98BF>F8H=69C<8^<:<8 I<:<8<=B<8=J:<G<:<8<
69CAC< ZFH<G=B<8=_F8HG7=I6J` ]M<:<@F:=N<8H=?98BF>F8H
J9?9:78@<E<8 >9C<8^<:<8=@FH<G=B<8=cF8HG7
I6J`
820
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4621874 
46490!"!#$!%%#!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 0((1 0((1
203 23 213 2$3 2"3 2%3 243 2#3 253 203 2003 203 2013 20$3 20"3
67897:;<=>=:?;7@A:; K?L7:ED
<=:BC8?D7DA=E?FGHIJ
$!1!$!0!4!!1 60M0N.6OM NN 0!044!#1$!& 0!0!!&
N6N*N**'.)O0NN
N6N0N'0
PQRSQPQRKQRTQRRQRSQRRU 67:E:;<=B=:?G=>=DEB=D?V=W=B=: PQ?67:@A<A:; UQKQKQ ]:D>7<BC8=B Y78^ALA@:[= KRRb `>=8=B?>7:;=^=D=: P?=:;<=B=:?TR JA<A:;=:?TcQcR?B78\=@=> KRRb F>Q?KTKQefRQRRRgRR F>Q?KcRQRRRQRRRgRR ]:D>7<BC8=B _7@=:;
XA:;DEC:=9?Y78B7:BA 68EC8EB=D I7:E:;<=B:[= 67:E:;<=B=:?G=>=DEB=D [=:;?Z7:E:;<=B C8=:; B78^ALA@:[=?Z7:E:;<=B:[= H78L=9=:
67ZW=:;A:=: G=>=DEB=D?Y=B= _AZW78@=[=?`>=8=BA8 <7Z=Z>A=::[=?Z79=9AE G=>=DEB=D?_AZW78?J=[=
G79C9= [=:;?I7:@A<A:; HEZB7< `>=8=BA8?[=:;?Z7:@A<A:;
67Z78E:B=\=: G79=:a=8=:?YA;=D?@=: <79=:a=8=:?BA;=D?@=:?dA:;DE
XA:;DE?_G6J _G6J
`>=8=BA8?[=:; KR?C8=:;
Z7:E:;<=B
<7Z=Z>A=::[=?Z79=9AE
@E<9=B
PQRSQPQRKQRTQRRQRSQRRS 67ZWE:==:g?67:;7ZW=:;=: PQ?67:@A<A:; UQKQKQ ]:D>7<BC8=B Y78^ALA@:[= KRRb J=dB=8?67:E9=E=:?`:;<= U?>78EC@7?h?TR JA<A:;=:?UKQURb?B78\=@=> KRRb F>Q?eQKcPQRRRgRR F>Q?SRQRRRQRRRgRR ]:D>7<BC8=B _7@=:;
GA=9EB=D?68Cd7DE?J=:?67:E9=E=: 68EC8EB=D I7:E:;<=B:[= 67:E:;<=B=:?G=>=DEB=D G87@EB?@=:?G=8[=?YA9ED C8=:; B78^ALA@:[=?67:E:;<=B=: H78L=9=:
`:;<=?G87@EB?V=W=B=:?XA:;DEC:=9 67ZW=:;A:=: G=>=DEB=D?Y=B= _AZW78@=[=?`>=8=BA8 VX`?@=9=Z?K?B=\A: G=>=DEB=D?_AZW78?J=[=
Y78B7:BA G79C9= [=:;?I7:@A<A:; `>=8=BA8?[=:;?Z7:@A<A:;
67Z78E:B=\=: G79=:a=8=:?YA;=D?@=: <79=:a=8=:?BA;=D?@=:?dA:;DE
XA:;DE?_G6J _G6J
$!1!$!0!4!!$ 60M0N.6OM NN 0!#%!1$!& 0!04!!&
6OMO.)NMN**O.
6O+N60NiN6NN
O0NN6O+N60N
O'NMN
PQRSQPQRKQRTQRRQRPQRRK 67:[ADA:=:?j=>C8=:?GE:78L= PQ?67:@A<A:; UQKQKQ ]:D>7<BC8=B Y78^ALA@:[=?67:=B= KRRb j=>C8=:?GE:78L=?]:DB=:DE nE9=E?jGL]6?` JA<A:;=:?KQoKb?B78\=@=> KRRb F>Q?UQKKPQRRRgRR F>Q?SQRRRQRRRgRR ]:D>7<BC8=B _7@=:;
_G6J 68EC8EB=D I7:E:;<=B:[= kD=\=?G7A=:;=:?@=: 67Z78E:B=\?ljGL]6m B78^ALA@:[=?>7:=B=?AD=\= H78L=9=:
67ZW=:;A:=: G=>=DEB=D?Y=B= 67:a=>=E=:?GE:78L= [=:;?a=>=E=:?<E:78L=:[= <7A=:;=:?@=:?>7:a=>=E=:
G79C9= 68C;8=Z?[=:; D7DA=E?@7:;=:?@C<AZ7: <E:78L=?>8C;8=Z?[=:;
67Z78E:B=\=: I7:@A<A:;?G79=:a=8=: >787:a=:==: Z7:@A<A:;?<79=:a=8=:?BA;=D
YA;=D?@=:?XA:;DE?_G6J @=:?dA:;DE?_G6J
PQRSQPQRKQRTQRRQRPQRRU 67:[ADA:=:?j=>C8=:?G7A=:;=: PQ?67:@A<A:; UQKQKQ ]:D>7<BC8=B Y78^ALA@:[=?67:=B= KRRb F7=9ED=DE?D7DA=E?@7:;=: j=>C8=:?G7A=:;=: JA<A:;=:?SQKSb?B78\=@=> KRRb F>Q?SQPecQRRRgRR F>Q?PQRRRQRRRgRR ]:D>7<BC8=B _7@=:;
_G6J 68EC8EB=D I7:E:;<=B:[= kD=\=?G7A=:;=:?@=: =:;;=8=:?<=D?[=:; _G6J?@7:;=: B78^ALA@:[=?>7:=B=?AD=\= H78L=9=:
67ZW=:;A:=: G=>=DEB=D?Y=B= 67:a=>=E=:?GE:78L= @EB7B=><=:?>=@=?f @7pE=DE?Ub <7A=:;=:?@=:?>7:a=>=E=:
G79C9= 68C;8=Z?[=:; >8C;8=Z?Kc?<7;E=B=: <E:78L=?>8C;8=Z?[=:;
67Z78E:B=\=: I7:@A<A:;?G79=:a=8=: Z7:@A<A:;?<79=:a=8=:?BA;=D
YA;=D?@=:?XA:;DE?_G6J @=:?dA:;DE?_G6J
PQRSQPQRKQRTQRRQRPQRRS 67:[ADA:=:?F7:a=:=?68C;8=Z PQ?67:@A<A:; UQKQKQ ]:D>7<BC8=B Y78^ALA@:[=?67:=B= KRRb F7:L=g?FG`g?J6`g?J66` JC<AZ7: JA<A:;=:?cKQfeb?B78\=@=> KRRb F>Q?TTQRUcQRRRgRR F>Q?ofQRRRQRRRgRR ]:D>7<BC8=B _7@=:;
G7;E=B=:?_G6J?D78B= 68EC8EB=D I7:E:;<=B:[= kD=\=?G7A=:;=:?@=: [=:;?D7DA=E?@7:;=: >787:a=:==:?_G6J B78^ALA@:[=?67:;7ZW=:;=: H78L=9=:
67:;7ZW=:;=:?J=B=?@=: 67ZW=:;A:=: G=>=DEB=D?Y=B= 67:a=>=E=:?GE:78L= =BA8=:?[=:;?W789=<A Y`?URUK?@=: _EDB7Z?679=>C8=:?q=>=E=:
]:dC8Z=DE G79C9= 68C;8=Z?[=:; 678AW=\=:?Y`?URUR GE:78L=?@=:?G7A=:;=:?[=:;
67Z78E:B=\=: I7:@A<A:;?G79=:a=8=: Z7:@A<A:;?<79=:a=8=:?BA;=D
YA;=D?@=:?XA:;DE?_G6J @=:?dA:;DE?_G6J
H78EB=?`a=8=?XC8AZ K?H`
6787:a=:==:?r6J
PQRSQPQRKQRTQRRQRPQRRP IC:EBC8E:;?@=:?sp=9A=DE PQ?67:@A<A:; UQKQKQ ]:D>7<BC8=B Y78^ALA@:[=?67:=B= KRRb F7=9ED=DE?>7:;;A:==: q=>=E=:?<E:78L= JA<A:;=:?SQSfb?B78\=@=> KRRb F>Q?SQTKPQRRRgRR F>Q?fQRRRQRRRgRR ]:D>7<BC8=B _7@=:;
679=<D=:==:?68C;8=Z?G7;E=B=: 68EC8EB=D I7:E:;<=B:[= kD=\=?G7A=:;=:?@=: @=:=?D7DA=E?@7:;=: >79=<D=:==: B78^ALA@:[=?>7:=B=?AD=\= H78L=9=:
_G6J 67ZW=:;A:=: G=>=DEB=D?Y=B= 67:a=>=E=:?GE:78L= =:;;=8=:?<=D?[=:; <7;E=B=:?D7DA=E <7A=:;=:?@=:?>7:a=>=E=:
G79C9= 68C;8=Z?[=:; B79=\?@EB7B=><=:?f @7:;=:?=9C<=DE <E:78L=?>8C;8=Z?[=:;
67Z78E:B=\=: I7:@A<A:;?G79=:a=8=: >8C;8=Z?Kc?<7;E=B=: =:;;=8=:?<=D?KRRb Z7:@A<A:;?<79=:a=8=:?BA;=D
YA;=D?@=:?XA:;DE?_G6J @=:?dA:;DE?_G6J
$!1!$!0!4!!0% 60M0N.6OM NN 0!0!"0!450!& 0!#!5"!!&
**O.6OMNtN*N
O0N+N
6OMON+N
6O.O0N/N

821
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4621874 
46490!"!#$!%%#!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742
8
87 61
17 24424174 42 67 87 4
4174
*44742
4174 +84  /4  
67 897
4
1 4742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 0((1 0((1
203 23 213 2$3 2"3 2%3 243 2#3 253 203 2003 203 2013 20$3 20"3
67897678:78;7887:<788: =>?@AB@C@@CD=>CE@F@B@CDGCH>IC@? 67D=>CMNANCE S7:7:7 GCBW>AHPI@H =>IB>CH@B>DVOC>IZ@ \]^ _`@?N@BODaVbO= 9;Dad_ [NANCE@CD;:7Se^DH>IY@M@W :88^ gW7DS;67];97888f88 gW7D<7\8878887888f88 GCBW>AHPI@H J>M@CE
J>K@I@DL>IA@?@ =IOPIOH@B T>COCEA@HCU@ =>I@CEA@HD[@>I@Y =>Q>IOCH@YD[@>I@YD[Gc WIPB>CH@B>DVOC>IZ@D=>I@CEA@H L>IZ@?@C
=>QR@CENC@C V@W@BOH@BDX@H@ =>Q>IOCH@Y@C [@>I@YD=>Q>IOCH@Y@CfDJPBO@?
V>?P?@ LNM@U@fD=>I>APCPQO@CDB>IH@
=>Q>IOCH@Y@C J@I@C@D@CD=I@B@I@C@DB>R>B@I
\]^
=>IB>CH@B>DVOC>IZ@ \]^ a@WPI@CDh@BYDiWC@Q> 9;Da@WPI@C
=>I@CEA@HD[@>I@YDJPBO@? M@CDJHPKADiWC@Q>
LNM@U@ JV=[
=>IB>CH@B>DVOC>IZ@ \]^ a@WPI@CDd@BO? :e8Dad=
=>I@CEA@HD[@>I@Y =>Q>IOAB@@CDg>EN?>I
=>I>APCPQO@C
=>IB>CH@B>DVOC>IZ@ \]^ a@WPI@CD=>CM@QWOCE@C 9;Da@WPI@C
=>I@CEA@HD[@>I@YDJ@I@C@ =>CUNBNC@CDa@WPI@C
=I@B@I@C@ V>N@CE@CDJV=[
a@WPI@CDg>`O>F 9;Da@WPI@C
[PANQ>CD=>I>CK@C@@C
JV=[D[Gc
a@WPI@CDH>?@@YDB>Z@F@H SD?@WPI@C
A@RNW@H>CjAPH@
=>CE>?P?@@CD[@C@ :Da@WPI@C
V>OBHOQ>F@@C
X>?@@YDB>Z@F@HD@CH@I :Da@WPI@C
GCBW>AHPI@HD=IP`OCBO
67897678:78;7887:<788S =>CE>CM@?O@CDT@C@Z>Q>C 67D=>CMNANCE S7:7:7 GCBW>AHPI@H =>IB>CH@B>DVOC>IZ@ \]^ V>WNHNB@CDkNR>ICNI :DJVDkNR>ICNI [NANCE@CD:;7<\^DH>IY@M@W :88^ gW7D;:97]9:7888f88 gW7D:7S8878887888f88 GCBW>AHPI@H J>M@CE
=>?@AB@C@@CDV>ROZ@A@CDVD[Dd =IOPIOH@B T>COCEA@HCU@ =>I@CEA@HD[@>I@Y U@CEDQ>CE>B@YA@C WIPB>CH@B>DVOC>IZ@D=>I@CEA@H L>IZ@?@C
=>QR@CENC@C V@W@BOH@BDX@H@ =>Q>IOCH@Y@C =V=XDX@YNCDS8S: [@>I@YD=>Q>IOCH@Y@CfDJPBO@?
V>?P?@ LNM@U@fD=>I>APCPQO@CDB>IH@
=>Q>IOCH@Y@C J@I@C@D@CD=I@B@I@C@DB>R>B@I
\]^
=>IB>CH@B>DVOC>IZ@ \]^ a@WPI@CDQPCOHPIOCEDM@C :Da@WPI@C
=>I@CEA@HD[@>I@YDJPBO@? >`@?N@BODlABOD[@>I@Y
LNM@U@ =>CK>E@Y@Cf
=>QR>I@CH@B@CDVPINWBO
=>IB>CH@B>DVOC>IZ@ \]^ a@WPI@CD=>?@AB@C@@C :Da@WPI@C
=>I@CEA@HD[@>I@Y =>CE>CM@?O@CDkI@HOmOA@BO
=>I>APCPQO@C =>Q>IOCH@YD[@>I@Y
=>IB>CH@B>DVOC>IZ@ \]^ a@WPI@CD=>?@AB@C@@C :Da@WPI@C
=>I@CEA@HD[@>I@YDJ@I@C@ =T=gLDn=>CO?@O@C
=I@B@I@C@ T@CMOIOD=>?@AB@C@@C
g>mPIQ@BODLOIPAI@BOo
[GcDH@YNCDS8:e
a@WPI@CDJ>AI>H@IO@H 6Da@WPI@C
L>IB@Q@D=>CE@F@B@C
[@C@D[>B@
a@WPI@CDJNI`>U :Da@WPI@C
V>WN@B@CDT@BU@I@A@H
a@WPI@CDXIOFN?@C@C 6Da@WPI@C
@H@BDW>IA>QR@CE@C
W>?@AB@C@@CDHNE@B
J@HE@BDJ@R>ID=NCE?O
H>W@HDF@AHN

822
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4621874 
46490!"!#$!%%#!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 0((1 0((1
203 23 213 2$3 2"3 2%3 243 2#3 253 203 2003 203 2013 20$3 20"3
67897678:78;7887:<7886 =>?@A?BCDECFGHI?DJGFKG@GFLL?H??F 67DJGFQARAFL U7:7:7 YFBWGRNSH?N JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\ ]?WSH?FD=>?@A?BC [D]?WSH?F PARAFL?FDU7;;\DNGHO?Q?W :88\ dW7D987[687888a88 dW7D9[878887888a88 YFBWGRNSH?N bGQ?FL
JGMGHCFN?ODP?GH?O JHCSHCN?B VGFCFLR?NFK? JGH?FLR?NDP?GH?O ECFGHI? WHSBGFN?BGDECFGHI?DWGH?FLR?N cGHI?@?F
JGMT?FLAF?F E?W?BCN?BDX?N? JGMGHCFN?O?F JGFKG@GFLL?H??F Q?GH?ODJGMGHCFN?O?FaDbSBC?@
EG@S@? JGMGHCFN?O?FDP?GH?O cAQ?K?aDJGHGRSFSMC?FDBGHN?
JGMGHCFN?O?F ^=EJJP_D[DQ?GH?O b?H?F?DQ?FDJH?B?H?F?DBGTGB?H
R?TAW?NGF`RSN? Z[\
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?ODbSBC?@
cAQ?K?
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?O
JGHGRSFSMC?F
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?ODb?H?F?
JH?B?H?F?
67897678:78;7887:<788[ eG@?HDJGFL?f?B?FDP?GH?ODQ?F 67DJGFQARAFL U7:7:7 YFBWGRNSH?N JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\ dGR?WCNA@?BCDO?BC@ :D@?WSH?F PARAFL?FD:7[<\DNGHO?Q?W :88\ dW7Dhh768;7888a88 dW7D::878887888a88 YFBWGRNSH?N bGQ?FL
JGMAN?ROCH?FDP?N?DXCFQ?RD]?FIAN JHCSHCN?B VGFCFLR?NFK? JGH?FLR?NDP?GH?O WGFL?f?B?F WHSBGFN?BGDECFGHI?DWGH?FLR?N cGHI?@?F
g?BC@DXGMA?FDJGFL?f?B?F JGMT?FLAF?F E?W?BCN?BDX?N? JGMGHCFN?O?F Q?GH?ODJGMGHCFN?O?FaDbSBC?@
EG@S@? cAQ?K?aDJGHGRSFSMC?FDBGHN?
JGMGHCFN?O?F b?H?F?DQ?FDJH?B?H?F?DBGTGB?H
Z[\
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\ dGR?WCNA@?BCDO?BC@ 9D@?WSH?F
JGH?FLR?NDP?GH?ODbSBC?@ NCFQ?R@?FIAN
cAQ?K? WGFL?f?B?F
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?O
JGHGRSFSMC?F
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?ODb?H?F?
JH?B?H?F?
67897678:78;7887:<788< VSFCNSHCFLaD=>?@A?BCDQ?F 67DJGFQARAFL U7:7:7 YFBWGRNSH?N JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\ XCFQ?RD@?FIANDNGMA?F UD@?WSH?F PARAFL?FD879Z\DNGHO?Q?W :88\ dW7D::7:;87888a88 dW7D6878887888a88 YFBWGRNSH?N bGQ?FL
YF>GFN?HCB?BCDXGMA?F JHCSHCN?B VGFCFLR?NFK? JGH?FLR?NDP?GH?O O?BC@DWGFL?f?B?F WHSBGFN?BGDRCFGHI?DWGH?FLR?N cGHI?@?F
JGFL?f?B?F JGMT?FLAF?F E?W?BCN?BDX?N? JGMGHCFN?O?F Q?GH?ODJGMGHCFN?O?FaDbSBC?@
EG@S@? cAQ?K?aDJGHGRSFSMC?FDBGHN?
JGMGHCFN?O?F b?H?F?DQ?FDJH?B?H?F?DBGTGB?H
Z[\
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?ODbSBC?@
cAQ?K?
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?O
JGHGRSFSMC?F
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?ODb?H?F?
JH?B?H?F?
67897678:78;7887:<788; JGMGHCRB??FDEOABABDQC 67DJGFQARAFL U7:7:7 YFBWGRNSH?N JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\ ]?WSH?FDg?BC@ [8D]gJ PARAFL?FD<79:\DNGHO?Q?W :88\ dW7D9;U7[;87888a88 dW7D6[878887888a88 YFBWGRNSH?N bGQ?FL
]CFLRAFL?FDJGMGHCFN?ODP?GH?O JHCSHCN?B VGFCFLR?NFK? JGH?FLR?NDP?GH?O JGMGHCRB??F WHSBGFN?BGDECFGHI?DWGH?FLR?N cGHI?@?F
JGMT?FLAF?F E?W?BCN?BDX?N? JGMGHCFN?O?F EOABAB`E?BAB Q?GH?ODJGMGHCFN?O?FaDbSBC?@
EG@S@? cAQ?K?aDJGHGRSFSMC?FDBGHN?
JGMGHCFN?O?F b?H?F?DQ?FDJH?B?H?F?DBGTGB?H
Z[\
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?ODbSBC?@
cAQ?K?
JGHBGFN?BGDECFGHI? Z[\
JGH?FLR?NDP?GH?O
JGHGRSFSMC?F

823
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
4621874 
46490!"!#$!%%#!&
2 487 217,4 11742942
'742() 429'742 67 87 4 *44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 +84 /4 678974
14742 19 442 /4  19 442 6492 4 - 674 7442.4, 6 19 12 
442
678974
( 19 442
88'7 4791 88'7 4791 88'7 4791 0((1 0((1
203 23 213 2$3 2"3 2%3 243 2#3 253 203 2003 203 2013 20$3 20"3
67897:;<97=>?:78@< FGH
678<:AB<;=C<78<D=E<8<:<
68<9<8<:<

824
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46642 74 4 4 
142 
46490 !"##!#!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
442
678974
& 19 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 0#1 031 0"1 041 051 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.#1
2 6
2 74 61
17 2442
42729 6122*429
61
17 2442
2!. (8 086066806-
2!.!2!.!!5 642 74 4 4 
142
2!.!2!.!!5!. 60906,6,(06( 0 !/4!"!$ 0 !.!.2#!!$
680 606
:;<=;:;<=;<>;<?;<=;<<= @ABCADEFFBGHFIFJG@AKFLFMFBJGDFB :;G@ABDRORBN >;=;=; @KQNKFS WAK[R\RDBCFG]DSEBEIMKFIE =<<b ]LFMGMRLEIGOFBMQK >>G\ABEI aRORBNFBG=cJ?dbGMAKXFDFP =<<b gP;Gh>;<<<;<<<J<< gP;G==i;<<<;<<<J<< @FBEKFDCF `ADFBN
@AKLABNOFPFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF <=Y<Z @AKOFBMQKFBGCFBN OALFB^FKFBGPALFCFBFB VFEIMESA[FB jAK\FLFB
@ASTFBNRBFB VFPFIEMFIGWFMF UABDRORBNGVALFB^FKFB FDSEBEIMKFIEGOFBMQKGCFBN
VALQLF WRNFIGDFBG_RBNIEG`V@a SABDRORBNGMRNFIGDFBGeRBNIE
@ASAKEBMFXFB f@a
jFKFBNG^AMFOFB =iG\ABEI
jROMEGPASTFCFKFBGPF\FOk`WlV hGRBEM
OABDFKFFBGDEBFIkQPAKFIEQBFL
MAPFMG[FOMRGKQDFGDRF
jROMEGPASTFCFKFBGPF\FOk`WlV ?GRBEM
OABDFKFFBGDEBFIkQPAKFIEQBFL
MAPFMG[FOMRGKQDFGASPFM
jRORkGVAPRIMFOFFB =GMFXRB
VQSPQBABGmBIMFLFIE iG\ABEI
nEIMKEOk@ABAKFBNFBGjFBNRBFB
VFBMQK
UF\FLFX >G\ABEI
@ABNNFBDFFB =???>GLASTFK
@AKFLFMFBGgRSFXGWFBNNF ZG\ABEI
`RKFMGVFTFK :G`Vo
:;<=;:;<=;<>;<?;<=;<<> @ABCADEFFBGHFIFG@ABNALQLF :;G@ABDRORBN >;=;=; @KQNKFS WAK[R\RDBCFG]DSEBEIMKFIE =<<b VEBAK\FGPABNALQLFGOAPANF[FEFB =GQKFBN aRORBNFBG=cJ>dbGMAKXFDFP =<<b gP;GZ?;d<<;<<<J<< gP;G:c<;<<<;<<<J<< @FBEKFDCF `ADFBN
@ALFCFBFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF <=Y<Z @AKOFBMQKFBGCFBN DFLFSG=GMFXRBGIAIRFEGPAKFMRKFB OALFB^FKFBGPALFCFBFB VFEIMESA[FB jAK\FLFB
@ASTFBNRBFB VFPFIEMFIGWFMF UABDRORBNGVALFB^FKFB PAKRBDFBNYRBDFBNFBGCFBN FDSEBEIMKFIEGOFBMQKGCFBN
VALQLF WRNFIGDFBG_RBNIEG`V@a TAKLFOR SABDRORBNGOALFB^FKFBGMRNFI
@ASAKEBMFXFB DFBGeRBNIEGf@a
VEBAK\FGPABNRKRIGTFKFBNGDFLFS =GQKFBN
=GMFXRBGIAIRFEGPAKFMRKFB
PAKRBDFBNYRBDFBNFBGCFBN
TAKLFOR
VEBAK\FGPABCESPFBGTFKFBN =GQKFBN
DFLFSG=GMFXRBGIAIRFEGPAKFMRKFB
PAKRBDFBNYRBDFBNFBGCFBN
TAKLFOR
VEBAK\FGPANF[FEGXQBQKAKkBQB >GQKFBN
@l`kMEDFOGMAMFPGDFLFSG=GMFXRB
IAIRFEGPAKFMRKFBGPAKRBDFBNY
RBDFBNFBGCFBNGTAKLFOR
VEBAK\FGPABNALQLFGOARFBNFB =<GQKFBN
DFLFSG=GMFXRBGIAIRFEGPAKFMRKFB
PAKRBDFBNYRBDFBNFBGCFBN
TAKLFOR
:;<=;:;<=;<>;<?;<=;<<d @ABCADEFFBGgFPFMYgFPFMJ :;G@ABDRORBN >;=;=; @KQNKFS WAK[R\RDBCFG]DSEBEIMKFIE =<<b VQBIRLMFIEGDFBGOQQKDEBFIEGDFLFS =GMFXRB aRORBNFBGZ>Jc:bGMAKXFDFP =<<b gP;G>dc;?h>;<<<J<< gP;Gii<;<<<;<<<J<< @FBEKFDCF `ADFBN
VQQKDEBFIEGDFBGVQBIRLMFIE @KEQKEMFI UABEBNOFMBCF <=Y<Z @AKOFBMQKFBGCFBN DFAKFXGMAKLFOIFBFGDABNFBGTFEO FDSEBEIMKFIEGPAKOFBMQKFB VFEIMESA[FB jAK\FLFB
@ASTFBNRBFB VFPFIEMFIGWFMF UABDRORBNGVALFB^FKFB CFBNGSABDRORBNGOALFB^FKFB
VALQLF WRNFIGDFBG_RBNIEG`V@a MRNFIGDFBGeRBNIEGf@a
@ASAKEBMFXFB

825
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
46642 74 4 4 
142 
46490 !"##!#!$
2 487 217*4 11742942
%742&' 429%742 67 87 4 (44742
8
87 61
17 24424174 42 4174 4174 )84 -4 678974
14742 19 442 -4  19 442 6492 4 + 674 7442,4* 6 19 12 
442
678974
& 19 442
88%7 4791 88%7 4791 88%7 4791 .&&/ .&&/
0.1 01 0/1 021 0#1 031 0"1 041 051 0.1 0..1 0.1 0./1 0.21 0.#1
6789:;<=9>?@=8?A77B@>8=9>?;:=B G?<=D:8
@=CB=D?<CB;=A9=8=?@C8E=8?F=>A
H=A=8?I>8:I?B=J=<?<CB9C@>= G?<=D:8
9C9:=>?ACF:<:D=8
2!.!2!.!!5! 60K0L,6MK LL 0 !/2"!54!$ 0 !2"!!$
(L0LLL60L(L0LL
L6L0L%0
NOPGONOPGOPQOPROPQOPPQ SC8E=@==8?SCB=;=<=8?@=8 NO?SC8@:A:8E QOGOGO SB7EB=I HC8>8EA=<8T=?X=B=8= GPP] SCB=;=<=8?EC@:8E?A=8<7B N?^C8>9 \:A:8E=8?QG_Q`]?<CBD=@=J GPP] cJO?deORGROPPP_PP cJO?GPPOPPPOPPP_PP S=8>B=@T= XC@=8E
SCB;C8EA=J=8 SB>7B><=9 HC8>8EA=<8T= PGVPW SB=9=B=8=?YJ=B=<:B?T=8E 9=B=8=?JB=9=B=8=?=J=B=<:B 6=>9<>ICf=8 gCB^=;=8
SCIF=8E:8=8 6=J=9><=9?U=<= HC8@:A:8E?6C;=8Z=B=8 T=8E?IC8@:A:8E?AC;=8Z=B=8
6C;7;= U:E=9?@=8?[:8E9>?X6S\ <:E=9?@=8?a:8E9>?bS\
SCICB>8<=D=8
NOPGONOPGOPQOPROPQOPPN SCIC;>D=B==8?6C8@=B==8 NO?SC8@:A:8E QOGOGO SB7EB=I HC8>8EA=<8T=?X=B=8= GPP] 6C8@=B==8?@>8=9?h?7JCB=9>78=; d?:8>< \:A:8E=8?dN_RG]?<CBD=@=J GPP] cJO?QWPOWeNOPPP_PP cJO?e`POPPPOPPP_PP S=8>B=@T= XC@=8E
\>8=9hbJCB=9>78=; SB>7B><=9 HC8>8EA=<8T= PGVPW SB=9=B=8=?YJ=B=<:B?T=8E B7@=?@:= 9=B=8=?JB=9=B=8=?=J=B=<:B 6=>9<>ICf=8 gCB^=;=8
SCIF=8E:8=8 6=J=9><=9?U=<= HC8@:A:8E?6C;=8Z=B=8 T=8E?IC8@:A:8E?AC;=8Z=B=8
6C;7;= U:E=9?@=8?[:8E9>?X6S\ <:E=9?@=8?a:8E9>?bS\
SCICB>8<=D=8 6C8@=B==8?@>8=9?h?7JCB=9>78=; R?:8><
B7@=?CIJ=<
NOPGONOPGOPQOPROPQOPP` SCIC;>D=B==8?SCB=;=<=8?@=8 NO?SC8@:A:8E QOGOGO SB7EB=I HC8>8EA=<8T=?X=B=8= GPP] SCB=;=<=8?EC@:8E?A=8<7B e?^C8>9 \:A:8E=8?e_iN]?<CBD=@=J GPP] cJO?GeOed`OPPP_PP cJO?QPOPPPOPPP_PP S=8>B=@T= XC@=8E
SCB;C8EA=J=8 SB>7B><=9 HC8>8EA=<8T= PGVPW SB=9=B=8=?YJ=B=<:B?T=8E 9=B=8=?@=8?JB=9=B=8= 6=>9<>ICf=8 gCB^=;=8
SCIF=8E:8=8 6=J=9><=9?U=<= HC8@:A:8E?6C;=8Z=B=8 =J=B=<:B?T=8E?IC8@:A:8E
6C;7;= U:E=9?@=8?[:8E9>?X6S\ AC;=8Z=B=8?<:E=9?@=8?a:8E9>
SCICB>8<=D=8 bS\
2!.!2!.!!5!2 60K0L,6MK LL 0 !"!/!$ 0 !2!!$
6MKM,'LKL((M,
6M)L60LjL6LL
M0LL6M)L60L
M%LKL
NOPGONOPGOPQOPROPNOPPG SC8T:9:8=8?k=J7B=8?6>8CB^= NO?SC8@:A:8E QOGOGO SB7EB=I UCBf:^:@8T=?SC8=<=?l9=D= GPP] k=J7B=8?6>8CB^=?m89<=89> q>;=>?k6^mSr?Y \:A:8E=8?Gd_`i]?<CBD=@=J GPP] cJO?NOiPPOPPP_PP cJO?dOPPPOPPP_PP S=8>B=@T= XC@=8E
X6S\ SB>7B><=9 HC8>8EA=<8T= PGVPW 6C:=8E=8?@=8?SC8Z=J=>=8 SCICB>8<=D?n?k6^mSo?T=8E JC8=<=:9=D==8?AC:=8E=8?@=8 6=>9<>ICf=8 gCB^=;=8
SCIF=8E:8=8 6=J=9><=9?U=<= 6>8CB^=?SB7EB=I?T=8E Z=J=>=8?A>8CB^=8T=?9C9:=> JC8Z=J=>=8?A>8CB^=?JB7EB=I
6C;7;= HC8@:A:8E?6C;=8Z=B=8 @C8E=8?@7A:IC8?JCBC8Z=8==8 T=8E?IC8@:A:8E?AC;=8Z=B=8
SCICB>8<=D=8 U:E=9?@=8?[:8E9>?X6S\ ncSpH\_?cC89<B=?@=8?m6lo <:E=9?@=8?a:8E9>?bS\
NOPGONOPGOPQOPROPNOPPQ SC8T:9:8=8?k=J7B=8?6C:=8E=8 NO?SC8@:A:8E QOGOGO SB7EB=I UCBf:^:@8T=?SC8=<=?l9=D= GPP] cC=;>9=9>?9C9:=>?@C8E=8 k=J7B=8 \:A:8E=8?QG_Ri]?<CBD=@=J GPP] cJO?WOPPPOPPP_PP cJO?dOPPPOPPP_PP S=8>B=@T= XC@=8E
X6S\ SB>7B><=9 HC8>8EA=<8T= PGVPW 6C:=8E=8?@=8?SC8Z=J=>=8 =8EE=B=8?A=9?T=8E?<C;=D AC:=8E=8?bS\ JC8=<=:9=D==8?AC:=8E=8?@=8 6=>9<>ICf=8 gCB^=;=8
SCIF=8E:8=8 6=J=9><=9?U=<= 6>8CB^=?SB7EB=I?T=8E @><C<=JA=8 @C8E=8?@Cs>=9> JC8Z=J=>=8?A>8CB^=?JB7EB=I
6C;7;= HC8@:A:8E?6C;=8Z=B=8 A:B=8E?@=B>?GP] T=8E?IC8@:A:8E?AC;=8Z=B=8
SCICB>8<=D=8 U:E=9?@=8?[:8E9>?X6S\ <:E=9?@=8?a:8E9>?bS\
NOPGONOPGOPQOPROPNOPPe SC8T:9:8=8?cC8Z=8=?SB7EB=I NO?SC8@:A:8E QOGOGO SB7EB=I UCBf:^:@8T=?SC8=<=?l9=D= GPP] gCB><=?YZ=B=?[7B:I G?gY \:A:8E=8?eQ_Rd]?<CBD=@=J GPP] cJO?ROPPPOPPP_PP cJO?GiOPPPOPPP_PP S=8>B=@T= XC@=8E
6CE>=<=8?X6S\?9CB<= SB>7B><=9 HC8>8EA=<8T= PGVPW 6C:=8E=8?@=8?SC8Z=J=>=8 SCBC8Z=8==8?bS\ JC8=<=:9=D==8?AC:=8E=8?@=8 6=>9<>ICf=8 gCB^=;=8
SC8ECIF=8E=8?\=<=?@=8 SCIF=8E:8=8 6=J=9><=9?U=<= 6>8CB^=?SB7EB=I?T=8E JC8Z=J=>=8?A>8CB^=?JB7EB=I
m8a7BI=9> 6C;7;= HC8@:A:8E?6C;=8Z=B=8 T=8E?IC8@:A:8E?AC;=8Z=B=8
SCICB>8<=D=8 U:E=9?@=8?[:8E9>?X6S\ <:E=9?@=8?a:8E9>?bS\
cbS6_?c6U_?cC8^=_?c6Y?@=8 Q?\7A:IC8
\SY?T=8E?9C9:=>?@C8E=8?=<:B=8
T=8E?FCB;=A:?n\7A:IC8
JCBC8Z=8==8?X6S\?UYO?QPQG
@=8?SCB:F=D=8?UYO?QPQPo
NOPGONOPGOPQOPROPNOPPN H78><7B>8E?@=8?ts=;:=9> NO?SC8@:A:8E QOGOGO SB7EB=I UCBf:^:@8T=?SC8=<=?l9=D= GPP] cC=;>9=9>?JC8EE:8==8?@=8= u=J=>=8?A>8CB^= \:A:8E=8?Qd_Nd]?<CBD=@=J GPP] cJO?dO`PPOPPP_PP cJO?iOPPPOPPP_PP S=8>B=@T= XC@=8E
SC;=A9=8==8?SB7EB=I?6CE>=<=8 SB>7B><=9 HC8>8EA=<8T= PGVPW 6C:=8E=8?@=8?SC8Z=J=>=8 9C9:=>?@C8E=8?=8EE=B=8?A=9 JC;=A9=8==8 JC8=<=:9=D==8?AC:=8E=8?@=8 6=>9<>ICf=8 gCB^=;=8
X6S\ SCIF=8E:8=8 6=J=9><=9?U=<= 6>8CB^=?SB7EB=I?T=8E T=8E?<C;=D?@><C<=JA=8 ACE>=<=8?9C9:=> JC8Z=J=>=8?A>8CB^=?JB7EB=I
6C;7;= HC8@:A:8E?6C;=8Z=B=8 @C8E=8?=;7A=9> T=8E?IC8@:A:8E?AC;=8Z=B=8
SCICB>8<=D=8 U:E=9?@=8?[:8E9>?X6S\ =8EE=B=8?RR] <:E=9?@=8?a:8E9>?bS\

826
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
$ 74- 
$# +8+
$##&##$# 4 4261712342442
61
4292424174
$##&##$##$% 60908/ 0"#$#$&4#6$#( 0"##5##(
6:9:/898
+8+ 8:080
;<=><?<>=<>;<>><;@<>>? ABCDBEFGGCHIGJGHKJGJFLJFM ?<HABCENMNCO =<;<;< IZ[ ABPLBCJGLB ;>>^ ;<HIQMNRBCH\CGXFLFLHAI_`HIZ[ ;HEQMNRBCH\CGXFLFL INMNCOGCH;>>^HJBPYGEGV ;>>^ _V<Hab@<c;b<>>>d>> _V<H;<a>><>>><>>>d>> `GEGC KBEGCO
APFQPFJGL TBCFCOMGJCDG ABRBCNYGC LBSGOGFHSGYGCHVBCDNLNCGCH_UAI AI_`HIZ[HWGYNCH=>=> VBPLBCJGLBHVBRBCNYGC ABPBC]GCGGC `BPeGXGC
ABRSGCONCGC UGVGLFJGL UBSNJNYGCHIGJGHEGC =>=; VBRBCNYGCHMBSNJNYGCHEGJG ABRSGCONCGC
WGJGHUBXQXG \CGXFLFLHEGXGR EGCHGCGXFLFLHEGXGR IGBPGY
ABRBPFCJGYGC ABPBC]GCGGC VBPBC]GCGGCHVBRSGCONCGC
ABRSGCONCGC EGBPGYHLBSBLGPH;>>^
IGBPGY
WFCOMGJHUBVNGLGC f>^ =<HIQMNRBCH\CGXFLFLHZgh_HIZ[ ;HEQMNRBCH\CGXFLFL
ABXGCOOGC LBSGOGFHSGYGCHVBCDNLNCGCH_UAI Zgh_HIZ[HWGYNCH=>=>
=>=;
b<HIQMNRBCH\CGXFLFLHTGMPQ ;HEQMNRBCH\CGXFLFL
iMQCQRFHIZ[HLBSGOGFHSGYGC TGMPQHiMQCQRFHIZ[
VBCDNLNCGCH_UAIH=>=; WGYNCH=>=>
?<HIQMNRBCH\CGXFLFLHUBRFLMFCGC ;HEQMNRBCH\CGXFLFL
IZ[ UBRFLMFCGC
c<HIQMNRBCH\CGXFLFLHUBJFRVGCOGC ;HEQMNRBCH\CGXFLFL
IGBPGYHIZ[ UBJFRVGCOGCHIGBPGY
@<HABCDBEFGGCHIGJGHKJGJFLJFM ;HEQMNRBCHEGJG
KBMJQPGXHABPBC]GCGGCHEGC LJGJFLJJFM
ABCOBCEGXFGC
f<HABCDBEFGGCHIGJGHjBQLVGLFGX ;HEQMNRBCHEGJG
ABPBC]GCGGCHEGCHABCOBCEGXFGC OBQLVGLFGX
;<=><?<>=<>;<>><;@<>>c ABCDGeFGCHEGCHZCkQPRGLF ?<HABCENMNCO =<;<;< IZ[ ABPLBCJGLB ;>>^ ;<HIZ[HEGXGRHGCOMG lcHSNMNHIZ[HEGXGR INMNCOGCH;>>^HJBPYGEGV ;>>^ _V<H=;;<baf<>>>d>> _V<Ha>><>>><>>>d>> `GEGC KBEGCO
IGJGHKJGJFLJFM APFQPFJGL TBCFCOMGJCDG ABRBCNYGC GCOMG VBPLBCJGLBHJFCOMGJHMBVNGLGC ABPBC]GCGGC `BPeGXGC
ABRSGCONCGC UGVGLFJGL UBSNJNYGCHIGJGHEGC VBXGCOOGCHLBSBLGPHf>^ ABRSGCONCGC
WGJGHUBXQXG \CGXFLFLHEGXGR IGBPGY
ABRBPFCJGYGC ABPBC]GCGGC
ABRSGCONCGC
IGBPGY
WFCOMGJHUBVNGLGC f>^ =<mVEGJBH\VXFMGLFHnHoQOeGHEGJGMN ;HGVXFMGLFnHmVHEGJB
ABXGCOOGC FCJBPkG]BdHEGC
VBCOBRSGCOGC
RGCGeBRBCHEGJGHEGC
GXGJHGCGXFLFLCDG
b<HmVEGJBHGVXFMGLFHnHjBQVQPJGXHIZ[ ;HGVXFMGLFHn
ABCOBRSGCOGCHXFCM
LBPpF]BLHGCJGP
OBQVQPJGXd
ABCOBRSGCOGCHkNCOLF
GCGXFLFLHqNBPDHEGC
QpBPXGD
?<HmVEGJBHEGCHpBPFkFMGLFHEGJG ;HVGMBJHMQCJBCHEGJG
LJGJFLJFM eQOeGHEGJGMN
c<HmVEGJBHEGCHpBPFkFMGLFHEGJG ;HVGMBJHMQCJBCHEGJG
OBQLVGLFGX OBQLVGLFGX
& 8
2 74
61
17 2442 42
r29 6122-429
61
17 2442
&#& 6:0:s888

827
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
&#&#&##$# 4 4261712342442
61
4292424174
&#&#&##$##$ 60708/ 0"#'#'5#''#( 0"##44$#5&#&5(
8/+08+
690 808
:;<:;:;<=;<>;<<;<>;<<> ?@AB@CDEEAFGEHEIF?@JEKELEAI :;F?@ACQNQAM =;>;>; XECEA V@J[Q\QCABE ><<` >;FXEWEAFSEYEEAFCEAF?@JQACEAMa >F?EN@L ZQNQAMEAFefIg=`FL@JWECEO ><<` jO;Fkek;=lf;<<<I<< jO;F>;>kl;<l:;=:lI<< XECEA _@CEAM
CEAF?@JK@AMNEOEA ?JDPJDLEH T@ADAMNELABE ?@J@AYEAEEA ]CRDADHLJEHD QACEAMEAbFaXQNQFcKRQ L@J[Q\QCABEFECRDAHLJEHD ?@J@AYEAEEA X@J\EKEA
?@JNEALPJEA ?@RSEAMQAEA UEOEHDLEH ?@RSEAMQAEA ?@JNEALPJEAFBEAM ?@AM@LEWQEAFL@JNEDLFdDLSEAM O@JNEALPJEAFBEAM ?@RSEAMQAEA
VELEFU@KPKE ZE@JEW T@ACQNQAM R@ACQNQAMFN@KEAYEJEA ZE@JEW
?@R@JDALEWEA U@KEAYEJEAFVQMEH LQMEHFCEAFhQAMHDFi?Z
CEAF^QAMHDF_U?Z
><;F?@AB@CDEEAFUPROPA@A =lF\@ADH
cAHLEKEHDFdDHLJDNm?@A@JEAMEA
XEAMQAEAFUEALPJ
>>;F?@AB@CDEEAFO@JEKELEAFJQREW n:F\@ADH
LEAMMEFCEAFSEWEAFO@RS@JHDW
>=;F?@AB@CDEEAFEKELaEKELm =F\@ADH
O@JK@AMNEOEA
>n;F?@AB@CDEEAF\EHEFH@[EFH@[E >=FSQKEA
LEAEREA
>:;FXEWEAFSEYEEAFCEA lF\@ADH
?@JQACEAMaQACEAMEAbFaFHQJEL
NESEJ
>k;FXEWEAFSEYEEAFCEA >FOEN@L
?@JQACEAMaQACEAMEAbFaFXQNQ
?@JQACEAMaQACEAMEA
>f;F?@AB@CDEEAFGEHEFHQJEL n;k<<FHQJEL
R@ABQJELFbFaF_QJELFN@KQEJ
>e;F?@AM@KPKEEAF]JHDOFZDAERDH >ekFSPNH
]JHDOFZDAEHF_U?ZbFaF?@AELEEA
]JHDO
>l;F?@RSEBEJEAFLEMDWEAFJ@N@ADAM >=FSQKEA
V@K@OPA
>g;F?@AB@CDEEAFGEHEFHQJEL k;k<<FHQJEL
R@ABQJELFbFaF_QJELFREHQN
=;F?@AB@CDEEAFGEHEF?@R@KDWEJEEA >=FQADL
oF?@JD\DAEAFU@ACEJEEAFZDAEH
iO@JEHDPAEKbFaF?@RSEBEJEA
?E\ENm_VpUFU@ACEJEEA
ZDAEHmiO@JEHDPAEKFJPCEF:
=<;F?@AB@CDEEAFGEHEF?@R@KDWEJEEA kFQADL
oF?@JD\DAEAFU@ACEJEEAFZDAEH
iO@JEHDPAEKbFaF?@RSEBEJEA
?E\ENm_VpUFU@ACEJEEA
ZDAEHmiO@JEHDPAEKFjPCEF=
n;F?@AB@CDEEAFGEHEFHQJEL =:<FNEKD
R@ABQJELFbFaF?@AMDJDREAFCPNQR@A
:;F?@AB@CDEEAFGEHEFU@S@JHDWEA >=FSQKEA
NEALPJbFaF?@RS@JHDWEAFNEALPJ
X]??qZ]FCEAFX??_Z
k;F?@AB@CDEEAFGEHEFHQJEL =kk<FK@RSEJ
R@ABQJELFbFaFS@ACEFOPH
f;F?@AM@KPKEEAF]JHDOFZDAERDH >k<FSPNH
]JHDOFZDAEHF_U?ZbFaF?@ADKEDEAFCEA
?@ABQHQLEAF]JHDO

828
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
789:;<=;>?@@<9AB@C9DEB?F9G@<CHIJ9K MNO9P;<?F
AB@C9CEB?F9L@<CHI
O89:;<=;>?@@<9Q@I@<R9S;C@L@< UV9P;<?F
>@<9:;<RR@<>@@<J9K9Q@I@<R
T;C@L@<
W89:;<=;>?@@<9Q@I@<R9S;C@L@< MZZ8UWV9B;Y[@I
>@<9:;<RR@<>@@<J9K9:;<RR@<>@@<
FEI@CKFEI@CX>HLEY;<9B@?<<=@
\8V\8\8V]8VM8VV8VM8VV] :;<=;>?@@<9^@F@9:;<R;BHB@ \89:;<>ELE<R ]8M8M8 Q@>@< D;IcEPE><=@ MVVf :;B@=@<@<9@>Y?<?FCI@F? M]9[EB@< bELE<R@<97gNW9f9C;Ia@>@` MVVf j`89\UN8VOO8VVVgVV j`89]\O8VVV8VVVgVV Q@>@< e;>@<R
:;B@=@<@<9:;IL@<CHI@< :I?HI?C@F _;<?<RL@C<=@ :;I;<T@<@@< A>Y?<?FCI@F? `;IL@<CHI@<9>@<9`;<@C@EF@a@@< C;IcEPE><=@9@>Y?<FCI@F? :;I;<T@<@@< Q;IP@B@<
:;Y[@<RE<@< G@`@F?C@F :;Y[@<RE<@< :;IL@<CHI@<9=@<R L;E@<R@< `;IL@<CHI@<9=@<R :;Y[@<RE<@<
D@C@9G;BHB@ b@;I@a _;<>ELE<R Y;<>ELE<R9L;B@<T@I@< b@;I@a
:;Y;I?<C@a@< G;B@<T@I@<9DER@F CER@F9>@<9hE<RF?9i:b
>@<9dE<RF?9eG:b
D;<@R@9:;<>ELE<R9:;I@<RL@C MV9HI@<R
b@;I@a
\8V\8\8V]8VM8VV8VM8VVU :;<=;>?@@<9j@`@CKj@`@Cg \89:;<>ELE<R ]8M8M8 Q@>@< D;IcEPE><=@ MVVf M89D;IF;>?@<=@9Y@L@<9>@< NWVV9HF bELE<R@<9MZgUOf9C;Ia@>@` MVVf j`89]8V]N8WZO8VVVgVV j`89M8UNZ8VVV8VVVgVV Q@>@< e;>@<R
GHHI>?<@F?9>@<9GH<FEBC@F? :I?HI?C@F _;<?<RL@C<=@ :;I;<T@<@@< A>Y?<?FCI@F? Y?<EY@<9I@`@C C;IcEPE><=@9@>Y?<FCI@F? :;I;<T@<@@< Q;IP@B@<
:;Y[@<RE<@< G@`@F?C@F :;Y[@<RE<@< :;IL@<CHI@<9=@<R `;IL@<CHI@<9=@<R :;Y[@<RE<@<
D@C@9G;BHB@ b@;I@a _;<>ELE<R Y;<>ELE<R9L;B@<T@I@< b@;I@a
:;Y;I?<C@a@< G;B@<T@I@<9DER@F CER@F9>@<9hE<RF?9i:b
>@<9dE<RF?9eG:b
]89k@`HI@<9a@F?B9LHHI>?<@F?9>@< M]9[EB@<9J9lHB9mnXoF
LH<FEBC@F?9>@B@Y9b@;I@a mmmJ9U9HIR9]V9L@B?9lHB
mmmg9\9HIR9M]9L@B?9lHB9mmg
Z9HIR9]\9L@B?
U89k@`HI@<9a@F?B9LHHI>?<@F?9>@< M]9[EB@<9J9oF;BH<
LH<FEBC@F?9BE@I9b@;I@a9p^@c@q mmXlHB9mng9Z9HIR9]M9L@B?
oF;BH<9mnXlHB9mmmg979HIR
]M9L@B?
\89k@`HI@<9a@F?B9LHHI>?<@F?9>@< M]9[EB@<9J9oF;BH<
LH<FEBC@F?9BE@I9b@;I@a9pkE@I mmXlHB9mng9\9HIR9\9L@B?
^@c@q oF;BH<9mnXlHB9mmmg9]9HIR
\9L@B?
Z89d@F?B?C@F?9G;R?@C@<9:;P@[@C ]9L@B?9`;<?B@?@<
dE<RF?H<@B9D;IC;<CE9J9K9:;<?B@?@<
A<RL@9GI;>?C
N89d@F?B?C@F?9L;R?@C@<9`;P@[@C M9L@B?9`;<;I[?C@<
hE<RF?H<@B9C;IC;<CE9J9K9:;<;I[?C@<
^HEI<@B
789d@F?B?C@F?9L;R?@C@<9`;P@[@C M9L@B?
hE<RF?H<@B9C;IC;<CEJ9K9:;B@LF@<@@<
cHILFaH`X9I@`@C9L;IP@
O89_HC?r@F?9G;IP@9:;R@c@? MZV9HI@<R
Q@``;>@9Y;<?<RL@C
&#&#&##$## 60s0t/ 0"#$#36##( 0"#$#3&5#5%5#63(
6us tt+t0tt
t60t+t0tt
t6t0t)0
\8V\8\8V]8VM8VV8V]8VVM :;Y[@<RE<@<Xj;a@[?B?C@F? \89:;<>ELE<R ]8M8M8 :IHRI@Y9VMKVN _;<?<RL@C<=@ MVVf j;a@[?B?C@F?9b;`H9AIF?` M9E<?C bELE<R;<9]V9f9C;Ia@>@` MVVf j`89UZ8VVV8VVVgVV j`89]W78]]O8VVVgVV Q@>@< e;>@<R
jEY@a9>@<9l;>E<R9G@<CHI :I?HI?C@F _;<?<RL@C<=@ e@I@<@9:I@F@I@<@ `;<?<RL@C@<9L@`@F?C@F :;I;<T@<@@< Q;IP@B@<
:;Y[@<RE<@< G@`@F?C@F A`@I@CEI9=@<R FEY[;I>@=@9@`@I@CEI9=@<R :;Y[@<RE<@<
D@C@9G;BHB@ _;<>ELE<R Y;<>ELE<R9L;B@<T@I@< b@;I@a
:;Y;I?<C@a@< G;B@<T@I@<9DER@F CER@F9>@<9hE<RF?9i:b
>@<9dE<RF?9eG:b

829
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
78978789:89;89989:899: <=>?@A@@>B<=C@D@E@>BA@> 78B<=>AHFH>? :8;8;8 S@A@> N=>I>?F@E>O@ ;99Y ;8B<=>?@A@@>BFJLGHE=CBZJE= 7BH>IE UHFH>?@>B:9BYBE=CR@A@G ;99Y ]G8B^;_8;:_8999`99 ]G8B79;89998999`99 S@A@> V=A@>?
<=CD=>?F@G@> <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ <=C=>T@>@@> V@C@>@B<C@K@C@>@ SJJF G=>I>?F@E@>BF@G@KIE@K <=C=>T@>@@> S=Ca@D@>
<=LM@>?H>@> P@G@KIE@K <=LM@>?H>@> WG@C@EHCBO@>? KHLM=CA@O@B@G@C@EHCBO@>? <=LM@>?H>@>
Q@E@BP=DJD@ U@=C@R N=>AHFH>? L=>AHFH>?BF=D@>T@C@> U@=C@R
<=L=CI>E@R@> P=D@>T@C@>BQH?@K EH?@KBA@>B[H>?KIB\<U
A@>BXH>?KIBVP<U
;98B<=>?@A@@>BbcU ;BH>IE
:8B<=>?@A@@>BWICBcJ>AIEIJ>=C 7BH>IE
^8B<=>?@A@@>B<CI>E=C _BH>IE
78B<=>?@A@@>BWDL@CI :BH>IE
d8B<=>?@A@@>BPJLGHE=CB<c ;:BH>IE
e8B<=>?@A@@>BccQf ;BG@F=E
_8B<=>?@A@@>BQ@MH>?B<=L@A@L :BH>IE
P=M@F@C@>
g8B<=>?@A@@>B<JLG@BWIC ;BH>IE
78978789:89;89989:899^ <=L=DIR@C@@>B]HL@RBA@> 78B<=>AHFH>? :8;8;8 S@A@> N=>I>?F@E>O@ ;99Y h=AH>?BF@>EJCBE=CG=DIR@C@ 7BH>IE UHFH>?@>B:9BYBE=CR@A@G ;99Y ]G8B:^i89998999`99 ]G8B:di89998999`99 S@A@> V=A@>?
h=AH>?BP@>EJC <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ <=C=>T@>@@> V@C@>@B<C@K@C@>@ G=>I>?F@E@>BF@G@KIE@K <=C=>T@>@@> S=Ca@D@>
<=LM@>?H>@> P@G@KIE@K <=LM@>?H>@> WG@C@EHCBO@>? KHLM=CA@O@B@G@C@EHCBO@>? <=LM@>?H>@>
Q@E@BP=DJD@ U@=C@R N=>AHFH>? L=>AHFH>?BF=D@>T@C@> U@=C@R
<=L=CI>E@R@> P=D@>T@C@>BQH?@K EH?@KBA@>B[H>?KIB\<U
A@>BXH>?KIBVP<U
78978789:89;89989:8997 <=L=DIR@C@@>BP=>A@C@@> 78B<=>AHFH>? :8;8;8 S@A@> N=>I>?F@E>O@ ;99Y P=>A@C@@>BAI>@KjJG=C@KIJ>@D ;:BH>IE UHFH>?@>B:9BYBE=CR@A@G ;99Y ]G8B^:g8^998999`99 ]G8B7^^8::98gdd`99 S@A@> V=A@>?
UI>@Kj\G=C@KIJ>@D <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ <=C=>T@>@@> V@C@>@B<C@K@C@>@ E=CG=DIR@C@kB;8BP=>A@C@@>BAI>@K G=>I>?F@E@>BF@G@KIE@K <=C=>T@>@@> S=Ca@D@>
<=LM@>?H>@> P@G@KIE@K <=LM@>?H>@> WG@C@EHCBO@>? CJA@B7 KHLM=CA@O@B@G@C@EHCBO@>? <=LM@>?H>@>
Q@E@BP=DJD@ U@=C@R N=>AHFH>? L=>AHFH>?BF=D@>T@C@> U@=C@R
<=L=CI>E@R@> P=D@>T@C@>BQH?@K EH?@KBA@>B[H>?KIB\<U
A@>BXH>?KIBVP<U
P=>A@C@@>BAI>@KjJG=C@KIJ>@D dBH>IE
E=CG=DIR@C@kB:8BP=>A@C@@>BAI>@K
CJA@B:
78978789:89;89989:899d <=L=DIR@C@@>B<=C@D@E@>BA@> 78B<=>AHFH>? :8;8;8 S@A@> N=>I>?F@E>O@ ;99Y ;8B<=L=DIR@C@@>Bl@CI>?@> :BG@F=E UHFH>?@>B:9BYBE=CR@A@G ;99Y ]G8B;^i8d_d8999`99 ]G8B;dg87;i8779`99 S@A@> V=A@>?
<=CD=>?F@G@> <CIJCIE@K N=>I>?F@E>O@ <=C=>T@>@@> V@C@>@B<C@K@C@>@ FJLGHE=CBmBI>E=C>=E G=>I>?F@E@>BF@G@KIE@K <=C=>T@>@@> S=Ca@D@>
<=LM@>?H>@> P@G@KIE@K <=LM@>?H>@> WG@C@EHCBO@>? KHLM=CA@O@B@G@C@EHCBO@>? <=LM@>?H>@>
Q@E@BP=DJD@ U@=C@R N=>AHFH>? L=>AHFH>?BF=D@>T@C@> U@=C@R
<=L=CI>E@R@> P=D@>T@C@>BQH?@K EH?@KBA@>B[H>?KIB\<U
A@>BXH>?KIBVP<U
;98B<=L=DIR@C@@>BccQf ;BH>IE
;;8B<=L=DIR@C@@>BWcBKGDIE e;BH>IE
;:8B<=L=DIR@C@@>BWcB[DJJC 7BH>IE
KE@>AI>?
;^8B<=L=DIR@C@@>BQ@MH>? eBMH@R
G=L@A@LBF=M@F@C@>
;78B<=L=DIR@C@@>BWDL@CI :;BMH@R
;d8B<=L=DIR@C@@>BXIDDI>?BT@MI>=E ;gBMH@R
;e8B<=L=DIR@C@@>BN=a@BP=Ca@ ^9BMH@R
;_8B<=L=DIR@C@@>BPHCKIBP=Ca@ ^9BMH@R
;g8B<=L=DIR@C@@>BL=a@BFHCKIBE@LH :BK=E
:8B<=L=DIR@C@@>Bh=>=C@EJCBK=E ;BH>IE
^8B<=L=DIR@C@@>BPJLGHE=CB<c e9BH>IE
78B<=L=DIR@C@@>B<CI>E=C ^9BH>IE

830
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
789:;<;=>?@A@@B9CD<EFG;A9BDG; JK9FB>G
HDDI
L8:;<;=>?@A@@B9M;N>B9O>I9<@BF@= JP9FB>G
Q89:;<;=>?@A@@B9RST9EADU;IGDA JP9FB>G
V89:;<;=>?@A@@B9WDFBX9NUNG;< 79FB>G
K89:;<;=>?@A@@B9Y@IN><>=; Z9FB>G
&#&#&##$##& 60[0\/ 0"#&4&#&4#( 0"#3''#%5%#%4(
6][ \\
6][]/\[\
++]/6],\60\
^\6\\ ]0 \\
6],\60\ ])\[\
_8P_8_8PZ8PJ8PP8P_8PPJ :;BUFNFB@B9R@EDA@B _89:;BXFIFBa Z8J8J8 b@X@B O;AdFF̀XBU@9:;B@G@ JPPf H@?@B9RCg9X@B9RC:g9:;A@BaI@G Z9XDIF<;B9H@?@B TFIFBa@B9JZh7Pf9G;A?@X@E JPPf lE89JK8LPP8PPPhPP lE89ZJ87LP8PPPhPP b@X@B W;X@Ba
C>B;A`@9WC:T :A>DA>G@N M;B>BaI@GBU@ :;A;Bc@B@@B eN@?@9C;F@Ba@B T@;A@?9O@?FB9ZPJK =@EDA@B9I>B;A`@9RCg9X@B G;AdFF̀XBU@9E;B@G@FN@?@@B :;A;Bc@B@@B b;A`@=@B
:;<H@BaFB@B C@E@N>G@N :;<H@BaFB@B X@B9:;Bc@E@>@B RC:g9O@?FB9ZPJK I;F@Ba@B9X@B9E;Bc@E@>@B :;<H@BaFB@B
O@G@9C;=D=@ T@;A@? C>B;A`@9:ADaA@< I>B;A`@9EADaA@<9U@Ba T@;A@?
:;<;A>BG@?@B U@Ba9M;BXFIFBa <;BXFIFBa9I;=@Bc@A@B
C;=@Bc@A@B9OFa@N GFa@N9X@B9iFBaN>9bj::kTj
X@B9YFBaN>9WC:T
RCm̀:9:;A@BaI@G9T@;A@?9O@?FB J9XDIF<;B9RCm̀:9G@?FB
ZPJK ZPJK
_8P_8_8PZ8PJ8PP8P_8PPZ :;BUFNFB@B9R@EDA@B _89:;BXFIFBa Z8J8J8 b@X@B O;AdFF̀XBU@9:;B@G@ JPPf R@EDA@B9C;F@Ba@B9W;<;NG;A Z9=@EDA@B TFIFBa@B9JZh7Pf9G;A?@X@E JPPf lE897P8PPP8PPPhPP lE89778PPP8PPPhPP b@X@B W;X@Ba
C;F@Ba@B9WC:T :A>DA>G@N M;B>BaI@GBU@ :;A;Bc@B@@B eN@?@9C;F@Ba@B G;AdFF̀XBU@9E;B@G@FN@?@@B :;A;Bc@B@@B b;A`@=@B
:;<H@BaFB@B C@E@N>G@N :;<H@BaFB@B X@B9:;Bc@E@>@B I;F@Ba@B9X@B9E;Bc@E@>@B :;<H@BaFB@B
O@G@9C;=D=@ T@;A@? C>B;A`@9:ADaA@< I>B;A`@9EADaA@<9U@Ba T@;A@?
:;<;A>BG@?@B U@Ba9M;BXFIFBa <;BXFIFBa9I;=@Bc@A@B
C;=@Bc@A@B9OFa@N GFa@N9X@B9iFBaN>9bj::kTj
X@B9YFBaN>9WC:T
R@EDA@B9C;F@Ba@B9O@?FB@B J9=@EDA@B
n@HFBa@B
R@EDA@B9C;F@Ba@B9jFX>G;X J9=@EDA@B
R@EDA@B9C;F@Ba@B9HF=@B@B JZ9=@EDA@B
_8P_8_8PZ8PJ8PP8P_8PPo :;BUFNFB@B9l;Bc@B@ _89:;BXFIFBa Z8J8J8 b@X@B O;AdFF̀XBU@9:;B@G@ JPPf J89lCjp:9ZPZP J9TDIF<;B9lCjp: TFIFBa@B9oQh7Pf9G;A?@X@E JPPf lE89oKP8J_Q8PPPhPP lE89__J8QZL8LQPhPP b@X@B W;X@Ba
:ADaA@<9C;a>@G@B9WC:T :A>DA>G@N M;B>BaI@GBU@ :;A;Bc@B@@B eN@?@9C;F@Ba@B ZPZP G;AdFF̀XBU@9E;B@G@FN@?@@B :;A;Bc@B@@B b;A`@=@B
N;AG@9:;Ba;<H@Ba@B9T@G@ :;<H@BaFB@B C@E@N>G@N :;<H@BaFB@B X@B9:;Bc@E@>@B I;F@Ba@B9X@B9E;Bc@E@>@B :;<H@BaFB@B
X@B9mBiDA<@N> O@G@9C;=D=@ T@;A@? C>B;A`@9:ADaA@< I>B;A`@9EADaA@<9U@Ba T@;A@?
:;<;A>BG@?@B U@Ba9M;BXFIFBa <;BXFIFBa9I;=@Bc@A@B
C;=@Bc@A@B9OFa@N GFa@N9X@B9iFBaN>9bj::kTj
X@B9YFBaN>9WC:T
JP89YDAF<9:;A@BaI@G9T@;A@? J9XDIF<;B9H;A>G@
@c@A@9FNF=@B
E;A;Bc@B@@B
EADaA@<qI;a>@G@B
b@EE;X@9Tmr9O@?FB
ZPZJ
JJ89:;Ba;<H@Ba@B9N>NG;< J9@E=>I@N>
>BiDA<@N>9>BG;AB@=
JZ89:ADi>=9b@EE;X@9Tmr J9:@I;G
Z89lCj9ZPZJ J9TDIF<;B9lCj9ZPZJ
o89T:jp:9ZPZP J9TDIF<;B9T:jp:
ZPZP
_89T:j9ZPZJ J9TDIF<;B9T:j9ZPZJ
789l;B`@9:;A@BaI@G9T@;A@?9ZPZJ J9TDIF<;B9l;B`@9:T
ZPZJ

831
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
789:;<=>9?;@><AB>C9D>;@>E J9DKBFL;<9:;<=>9?D
?;@FG>E><9HIHI ?;@FG>E><9HIHI
M89:N?O9?;@><AB>C9D>;@>E9HIHI J9DKBFL;<9:N?O9?D
HIHI
P89:N?O9?;@><AB>C9D>;@>E J9DKBFL;<9:N?O9?D
?;@FG>E><9HIHI ?;@FG>E><9HIHI
Q89?;<A;RKR>><9S;B<KRKAT JH9GFR><
U<VK@L>WT9XY;<A;RKR>><9=>@T<A><
T<C;@<;CZ
[8I[8[8IH8IJ8II8I[8II[ \K<TCK@T<A9]><9^_>RF>WT [89?;<]FBF<A H8J8J8 b>]>< S;@dF=F]<a>9?;<>C> JIIg J89DKBFL;<9h>YK@><9\K<TCK@T<A JH9]KBFL;<9R>YK@>< DFBF<A><9JHjkIg9C;@E>]>Y JIIg :Y89J[8kII8IIIjII :Y89Jk8[II8IIIjII b>]>< `;]><A
?;R>BW><>><9?@KA@>L ?@TK@TC>W \;<T<AB>C<a> ?;@;<c><>>< eW>E>9O;F><A>< ]><9^_>RF>WT9X\K<;_Z9bi??^Di LK<;_9bi??^Di C;@dF=F]<a>9Y;<>C>FW>E>>< ?;@;<c><>>< b;@=>R><
O;AT>C><9`O?D ?;LG><AF<>< O>Y>WTC>W ?;LG><AF<>< ]><9?;<c>Y>T>< GFR><>< GFR><>< B;F><A><9]><9Y;<c>Y>T>< ?;LG><AF<><
S>C>9O;RKR> D>;@>E OT<;@=>9?@KA@>L BT<;@=>9Y@KA@>L9a><A D>;@>E
?;L;@T<C>E>< a><A9\;<]FBF<A L;<]FBF<A9B;R><c>@><
O;R><c>@><9SFA>W CFA>W9]><9VF<AWT9bi??^Di
]><9fF<AWT9`O?D
H89DKBFL;<9h>YK@><9STLG>R9b>RTB [9]KBFL;<9R>YK@><
S@TdFR><9UlUm CTLG>R9G>RTB
n89DKBFL;<9h>YK@><9\K<;_ J9]KBFL;<9R>YK@><
b>YY;]>9S>EF<>< LK<;_9C>EF<><
&#&#&##$##$3 60o0p/ 0"##$%6#4#( 0"##4%3##(
6q0qrppp
6q/po)ppq0p0
[8I[8[8IH8IJ8II8Jk8II[ ?;<aFWF<><9DKBFL;< [89?;<]FBF<A H8J8J8 DUs ?;@W;<C>W; JIIg J89DKBFL;<9:O?D9HIHJ9WGA9]>W>@ J9]KBFL;<9:O?D9HIHJ DFBF<A><9kI9g9C;@E>]>Y JIItg :Y89J8QPM8kJI8IIIjII :Y89H8[kI8III8IIIjII b>]>< `;]><A
?;@;<c><>><9?;LG><AF<>< ?@TK@TC>W \;<T<AB>C<a> ?;@;<c><>><9a><A Y;<aFWF<><9Oei9??i` Y;@W;<C>W;9Y;@;<c><>>< ?;@;<c><>>< b;@=>R><
?;LG><AF<>< O>Y>WTC>W b;@BF>RTC>W a><A9C;Y>C9d>BCF9]><9W;WF>T ?;LG><AF<><
S>C>9O;RKR> Y;@>CF@><9Y;@F<]><A>< D>;@>E
?;L;@T<C>E>< a><A9G;@R>BF
?;@W;<C>W; JIIg H89DKBFL;<9:O?D?9W;G>A>T9]>W>@ J9]KBFL;<9:O?D? DFBF<A><9kI9g9C;@E>]>Y JIIg
?;@;<c><>><9a><A Y;<aFWF<><9Oe?i9??i`? HIHI Y;@W;<C>W;9Y;@;<c><>><
S;Y>C9u>BCF9`;WF>T a><A9G;@BF>RTC>W
?;@>CF@><
?;@F<]><A><9a><A
b;@R>BF
n89DKBFL;<9Oei9??i`9W;G>A>T J9]KBFL;<9Oei9??i`
]>W>@9Y;<aFWF<><9:i?bD HIHJ
[89DKBFL;<9Oe?i9??i`?9W;G>A>T J9]KBFL;<9Oe?i
]>W>@9Y;<aFWF<><9:i?bD? ??i`?9HIHI
k89?;<A;LG><A><9iYRTB>WT J9>YRTB>WT9vKA=>YR><
?;@;<c><>><9XvKA=>YR><Z
[8I[8[8IH8IJ8II8Jk8IIk ?;@;<c><>><9?;LG><AF<>< [89?;<]FBF<A H8J8J8 DUs ?;@W;<C>W; JIIg J89DKBFL;<9`T<B@K<TW>WT J9]KBFL;<9WT<B@K<TW>WT DFBF<A><9kI9g9C;@E>]>Y JIIg :Y89JPJ8kJM8IIIjII :Y89nJk8III8IIIjII b>]>< `;]><A
hT<C>W9`;BCK@>R9]><9hT<C>W ?@TK@TC>W \;<T<AB>C<a> ?;@;<c><>><9a><A ?;@;<c><>><9S>EF<9HIHI9a><A Y;@;<c><>><9S>EF< Y;@W;<C>W;9Y;@;<c><>>< ?;@;<c><>>< b;@=>R><
O;dTR>a>E>< ?;LG><AF<>< O>Y>WTC>W b;@BF>RTC>W G;@TWT9L;<A;<>T9?@KA@>L HIHI a><A9G;@BF>RTC>W ?;LG><AF<><
S>C>9O;RKR> ?@TK@TC>WwC;L>CTBj9RT<C>W9W;BCK@>Rj D>;@>E
?;L;@T<C>E>< RT<C>W9B;dTR>a>E><9]><9YFW>Cl
]>;@>E
?;@W;<C>W; JIIg H89DKBFL;<9`T<B@K<TW>WT J9]KBFL;<9WT<B@K<TW>WT DFBF<A><9kIg9C;@E>]>Y JII9g
?;@;<c><>><9a><A ?;@;<c><>><9S>EF<9HIHJ9a><A Y;@;<c><>><9S>EF< Y;@W;<C>W;9Y;@;<c><>><
S;Y>C9u>BCF9`;WF>T G;@TWT9L;<A;<>T9?@KA@>L HIHJ a><A9C;Y>C9d>BCF9]><9W;WF>T
?;@>CF@>< ?@TK@TC>WwC;L>CTBj9RT<C>W9W;BCK@>Rj Y;@>CF@><9Y;@F<]><A><
?;@F<]><A><9a><A RT<C>W9B;dTR>a>E><9]><9YFW>C a><A9G;@R>BF
b;@R>BF ]>;@>E
&#&#&##$##$% 60o0p/ 0"#&%#35#( 0"#$#'43#3#(
6q0qrppp
6q/po)p
6q0q /p

832
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
78978789:89;8998;<8997 =>?@ABA?C?D=>E>?FC?CC?G 78D=>?IARA?H :8;8;8 XYZ =>EB>?PCB> \\8]^_ ;8DXSRAN>?D=>E>?FC?CC?DIC? ;DXSRAN>? XARA?HC?D7eG<eD_ ;99_ aU8D:9<8\:78999G99 aU8Df9\89998999G99 [CIC? `>IC?H
=>?H>?ICJKC?DIC?DLMCJACBK =EKSEKPCB T>?K?HRCP?@C Q>P>EFCUCKC? =>?H>?ICJKC?D=>NOC?HA?C? =>E>?FC?CC?DIC? P>EWCICUDU>EB>?PCB> =>E>?FC?CC? [>EgCJC?
=>NOC?HA?C?D=>EPC?KC? =>NOC?HA?C? QCUCBKPCB =ESHECN `AOOKIC?HD=>EPC?KC?DIC?DQ>JCAPC? =>?H>?ICJKC? R>P>EFCUCKC?DUESHECN =>NOC?HA?C?
IC?DQ>JCAPC? VCPCDQ>JSJC =>NOC?HA?C? `>OCHCKD[CWC?DTCBARC? =>NOC?HA?C? U>NOC?HA?C?DOKIC?H XC>ECW
=>N>EK?PCWC? [KIC?H =>?@ABA?C?DaQ=XDIC?DQbcd==c` `AOOKIC?HD=>EPC?KC? U>E>RS?SNKC?DB>O>BCE
=>E>RS?SNKC? VCWA?D:9:;GDB>EPCD=>EAOCWC? IC?DQ>JCAPC?DVCWA? \<Gf<_
aQ=XDIC?DQb=cd==c`DVCWA? :9:9DIC?DVCWA?D:9:;
:9:9
:8DXSRAN>?DLMCJACBKDFCUCKC? ;DXSRAN>?DLMCJACBK
UESHECNDh=XDNKPECDBAOOKIC?H FCUCKC?DUESHECNDh=X
=>EPC?KC?DIC?DQ>JCAPC?DVCWA? NKPECDBAOOKIC?H
:9;f =>EPC?KC?DIC?DQ>JCAPC?
VCWA?D:9;f
]8DXSRAN>?DU>E>?FC?CC?D:9:: ;DXSRAN>?
=>E>?FC?CC?DVCWA?
:9::
78DXSRAN>?DWCBKJDTS?>MDacX ;DXSRAN>?DWCBKJ
=C?HC?DIC?DiKjK TS?>MDacXD=C?HC?
IC?DiKjKDVCWA?D:9:9
e8DXSRAN>?DacXD=iD:9:9d:9:e ;DXSRAN>?DacXD=i
:9:9d:9:e
78978789:89;8998;<899e =>?@ABA?C?D=>E>?FC?CC?G 78D=>?IARA?H :8;8;8 XYZ =>EB>?PCB> \\8]^_ ;8DXSRAN>?D=>E>?FC?CC?DIC? ;DXSRAN>? XARA?HC?De7G]eD_ ;99_ aU8D;ff8:]78999G99 aU8D7<^8e998999G99 [CIC? `>IC?H
=>?H>?ICJKC?DIC?DLMCJACBK =EKSEKPCB T>?K?HRCP?@C Q>P>EFCUCKC? =>?H>?ICJKC?D=>NOC?HA?C? =>E>?FC?CC?DIC? P>EWCICUDU>EB>?PCB> =>E>?FC?CC? [>EgCJC?
=>NOC?HA?C?DXA?KCDbBCWC =>NOC?HA?C? QCUCBKPCB =ESHECN `AOOKIC?HDXA?KCDbBCWCD`>OCHCK =>?H>?ICJKC? R>P>EFCUCKC?DUESHECN =>NOC?HA?C?
VCPCDQ>JSJC =>NOC?HA?C? [CWC?DTCBARC?D=>?@ABA?C? =>NOC?HA?C? U>NOC?HA?C?DOKIC?H XC>ECW
=>N>EK?PCWC? [KIC?H aQ=XDIC?DQbcd==c`DVCWA?D:9:;G `AOOKIC?HDXA?KC U>E>RS?SNKC?DB>O>BCE
=>E>RS?SNKC? B>EPCD=>EAOCWC?DaQ=XDIC?DQb=cd bBCWCDVCWA?D:9:9DIC? \<Gf<_
==c`DVCWA?D:9:9 :9:;
:8DXSRAN>?DLMCJACBKDFCUCKC? ;DXSRAN>?DLMCJACBK
UESHECNDh=XDNKPECDBAOOKIC?H FCUCKC?DUESHECNDh=X
XA?KCDbBCWCDVCWA?D:9;f NKPECDBAOOKIC?HDXA?KC
bBCWCDVCWA?D:9;f
]8DXSRAN>?DU>E>?FC?CC?D:9:: ;DXSRAN>?
=>E>?FC?CC?D:9::
78DXSRAN>?DQCgKC?D=>?@ABA?C? ;DXSRAN>?DQCgKC?
=>EF>UCPC?D=>EPANOAWC?DY?RJABK =>?@ABA?C?
=>EF>UCPC?
=>EPANOAWC?DY?RJABK
&#&#&##$##$4 60k0l/ 0"#4&%#%5%#( 0"#$#4##(
6m0mnlll
6m/lk)l++l,o
)ll
78978789:89;8998;^899e =>?@ABA?C?D=>E>?FC?CC?G 78D=>?IARA?H :8;8;8 [KESD[K?C =>EB>?PCB> f;8;7_ ;8DXSRAN>?D=>E>?FC?CC?DIC? ;DISRAN>? XARA?HC?D7:G7:_DP>EWCICU ;99_ aU8D\]8]ee8999G99 aU8D:e989998999G99 [CIC? `>IC?H
=>?H>?ICJKC?DIC?DLMCJACBK =EKSEKPCB T>?K?HRCP?@C =>NO>EIC@CC? Q>P>EFCUCKC? =>?H>?ICJKC?D=>NOC?HA?C? =>E>?FC?CC?DIC? U>EB>?PCB>DR>P>EFCUCKC? =>E>?FC?CC? [>EgCJC?
=>NOC?HA?C?D`XT =>NOC?HA?C? QCUCBKPCB TCB@CECRCP =ESHECN `AOOKIC?HD`XTDB>OCHCKDOCWC? =>?H>?ICJKC? UESHECNDU>NOC?HA?C? =>NOC?HA?C?
VCPCDQ>JSJC XK?CB =>NOC?HA?C? NCBARC?D=>?@ABA?C?DaQ=XDIC? =>NOC?HA?C? OKIC?HDBSBKCJDOAIC@C XC>ECW
=>N>EK?PCWC? Q>OAIC@CC? [KIC?HD`SBKCJ Qbcd==c`DVCWA?D:9:;GDB>EPC `AOOKIC?HD`XTDPCWA? B>O>BCEDf;G;7_
XK?CBD=>?IKIKRC? [AIC@C =>EAOCWC?DaQ=XDIC?DQb=cd==c` :9:9DIC?D:9:;
=>NAICDXC? PCWA?D:9:9
hJCWECHC :8DXSRAN>?D>MCJACBKDFCUCKC? ;DISRAN>?D>MCJACBK
XK?CB UESHECNDh=XDNKPECDBAOOKIC?H FCUCKC?DUESHECNDh=X
=>EUABPCRCC? `XTDPCWA?D:9;f NKPECDBAOOKIC?HD`XT
IC?DcEBKUDXC>ECW PCWA?D:9;f
]8DXSRAN>?DU>E>?FC?CC?D:9:: ;DISRAN>?
U>E>?FC?CC?D:9::

833
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04  !
67
897
4
1!4 742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
78978789:89;8998;<899= >?@ABCB@D@E>?F?@GD@DD@H 78E>?@JBRB@I :8;8;8 YL@DCEQ?C?XDTD@ >?FC?@TDC? a;8;7b ;8EYSRBO?@E>?F?@GD@DD@EJD@ ;EJSRBO?@ YBRB@ID@E7eHa7bET?FXDJDV ;99b \V8E;ee87f98999H99 \V8E<9989998999H99 `DJD@ [?JD@I
>?@I?@JDKLD@EJD@EMNDKBDCL >FLSFLTDC U?@L@IRDT@AD YL@DC Q?T?FGDVDLD@ >?@I?@JDKLD@E>?OPD@IB@D@ >?F?@GD@DD@EJD@ V?FC?@TDC?ER?T?FGDVDLD@ >?F?@GD@DD@ `?FgDKD@
>?OPD@IB@D@EQ?CFD >?OPD@IB@D@ QDVDCLTDC >?OP?FJDADD@ >FSIFDO [BPPLJD@IEQ?CFDEC?PDIDLEPDXD@ >?@I?@JDKLD@ VFSIFDOEV?OPD@IB@D@ >?OPD@IB@D@
WDTDEQ?KSKD >?F?OVBD@H >?OPD@IB@D@ ODCBRD@E>?@ABCB@D@E\Q>YEJD@ >?OPD@IB@D@ PLJD@IECSCLDKEPBJDAD YD?FDX
>?O?FL@TDXD@ >?FKL@JB@ID@ `LJD@IE[SCLDK QcZd>>Z[EWDXB@E:9:;HEC?FTD [BPPLJD@IEQ?CFDETDXB@ C?P?CDFEa;H;7b
Z@DREJD@ `BJDAD >?FBPDXD@E\Q>YEJD@EQc>Zd>>Z[ :9:9EJD@E:9:;
>?@I?@JDKLD@ TDXB@E:9:9
>?@JBJBR
YL@DCE[SCLDK :8EYSRBO?@E?NDKBDCLEGDVDLD@ ;EJSRBO?@E?NDKBDCL
\BODXE[DRLTE]L^D V FSIFDOEh>YEOLTFDECBPPLJD@I GDVDLD@EVFSIFDOEh>Y
_FXDCLD Q?CFDETDXB@E:9;a OLTFDECBPPLJD@IEQ?CFD
\BODXE[DRLT TDXB@E:9;a
>DFBE\?CVLFD e8EYSRBO?@EV?F?@GD@DD@E:9:: ;EJSRBO?@
V?F?@GD@DD@E:9::
78978789:89;8998;<899< >?OD@TDBD@HEMNDKBDCLEJD@ 78E>?@JBRB@I :8;8;8 Ykl >?FC?@TDC? a;8;7b ;8EYSRBO?@EMNDKBDCLEm[\nW[o> ;EJSRBO?@EMNDKBDCL YBRB@ID@E;eH=7bET?FXDJDV ;99b \V8Ef:a8pp;8999H99 \V8E<f989998999H99 `DJD@ [?JD@I
>?KDVSFD@E\?@GD@DEZRCL >FLSFLTDC U?@L@IRDT@AD Q?T?FGDVDLD@ m[\nW[o>ETDXB@E:9:9 V?FC?@TDC?ER?T?FGDVDLD@ >?F?@GD@DD@ `?FgDKD@
YD?FDXEWBgBD@ >?OPD@IB@D@ QDVDCLTDC >FSIFDO VFSIFDOEV?OPD@IB@D@ >?OPD@IB@D@
>?OPD@IB@D@ WDTDEQ?KSKD >?OPD@IB@D@ PLJD@IECSCLDKEPBJDAD YD?FDX
`?FR?KD@gBTD@Ei\ZYEW>`j >?O?FL@TDXD@ `LJD@IE[SCLDK C?P?CDFEa;H;7b
`BJDAD
:8EYSRBO?@EMNDKBDCL ;EJSRBO?@EMNDKBDCL
V?@D@IIBKD@ID@EQ?OLCRL@D@EYkl V?@D@IIBKD@ID@
Q?OLCRL@D@EYklETDXB@
:9:9
e8EYSRBO?@EUS@?NEW>`EYkl ;EJSRBO?@EUS@?NEW>`
YklETDXB@E:9:9
78E>?@I?OPD@ID@EZVKLRDCLE[LCT?O ;EDVKLRDCL
L@qSFODCLE>?@DIIBKD@ID@
Q?OLCRL@D@
&#&#&##$##$5 60r0s/ 0"#$%#4&#( 0"#$#3##(
6t0tusss
6trt/srs
v,ss0s+s0ss
60s+s0ss
78978789:89;8998;p899f >?@ABCB@D@E>?F?@GD@DD@H 78E>?@JBRB@I :8;8;8 YL@DCE>?R?FgDD@ >?FC?@TDC? p:8p=b ;8EYSRBO?@E>?F?@GD@DD@EJD@ ;EJSRBO?@ YBRB@ID@Ef7H:abET?FXDJDV ;99b \V8E<78p798999H99 \V8Efa:8f998999H99 `DJD@ [?JD@I
>?@I?@JDKLD@EJD@EMNDKBDCL >FLSFLTDC U?@L@IRDT@AD cOBOH Q?T?FGDVDLD@ >?@I?@JDKLD@E>?OPD@IB@D@ >?F?@GD@DD@EJD@ V?FC?@TDC?ER?T?FGDVDLD@ >?F?@GD@DD@ `?FgDKD@
>?OPD@IB@D@ >?OPD@IB@D@ QDVDCLTDC >?FBODXD@EJD@ >FSIFDO [BPPLJD@IE>?FXBPB@ID@H >?@I?@JDKLD@ VFSIFDOEV?OPD@IB@D@ >?OPD@IB@D@
>?FXBPB@ID@HEk@qFDCTFBRTBF WDTDEQ?KSKD M@?FILE[BOP?F >?OPD@IB@D@ k@qFDCTFBRTBFEwLKDADXEJD@EM[YU >?OPD@IB@D@ PLJD@IECDFD@DEVFDCDFD@D YD?FDX
wLKDADXEJD@EM[YU >?O?FL@TDXD@ YDADEUL@?FDK `LJD@IE[DFD@D [?PDIDLE`DXD@EUDCBRD@ [BPPLJD@I C?P?CDFEp:Hp=b
YL@DC >FDCDFD@D >?@ABCB@D@E\Q>YEJD@EQcZd>>Z[ >?FXBPB@ID@H
>?FXBPB@ID@ WDXB@E:9:;HEC?FTDE>?FBPDXD@ k@qFDCTFBRTBFEwLKDADX
\Q>YEJD@EQc>Z>>Z[EWDXB@E:9:9 JD@EM[YUETDXB@E:9:9
JD@E:9:;
:8EYSRBO?@E?NDKBDCLEGDVDLD@ ;EJSRBO?@E?NDKBDCL
VFSIFDOEh>YEOLTFDE[BPPLJD@I GDVDLD@EVFSIFDOEh>Y
>?FXBPB@ID@HEk@qFDCTFBRTBF OLTFDE[BPPLJD@I
wLKDADXEJD@EM[YUEWDXB@E:9;a >?FXBPB@ID@H
k@qFDCTFBRTBFEwLKDADX
JD@EM[YUEWDXB@E:9;a
e8EYSRBO?@EV?F?@GD@DD@E:9:: ;EJSRBO?@
V?F?@GD@DD@E:9::
78978789:89;8998;p899= >?F?@GD@DD@HE>?@I?@JDKLD@ 78E>?@JBRB@I :8;8;8 `DJD@ >?FC?@TDC? p:8p=b ;8EYSRBO?@E>?F?@GD@DD@EJD@ ;EJSRBO?@ YBRB@ID@E7fH<;Eb ;99b \V8E;7;8a998999H99 \V8Ea9<8f998999H99 `DJD@ [?JD@I
JD@EMNDKBDCLE>?OPD@IB@D@ >FLSFLTDC U?@L@IRDT@AD >?F?@GD@DD@ Q?T?FGDVDLD@ >?@I?@JDKLD@E>?OPD@IB@D@ >?F?@GD@DD@EJD@ T?FXDJDVEV?FC?@TDC? >?F?@GD@DD@ `?FgDKD@
WDTDE\BD@IEJD@EoL@IRB@ID@ >?OPD@IB@D@ QDVDCLTDC >?OPD@IB@D@ >FSIFDO [BPPLJD@IEWDTDE\BD@IEJD@ >?@I?@JDKLD@ R?T?FGDVDLD@EVFSIFDO >?OPD@IB@D@
xLJBV WDTDEQ?KSKD YD?FDX >?OPD@IB@D@ oL@IRB@ID@ExLJBVE[?PDIDLE`DXD@ >?OPD@IB@D@ V?OPD@IB@D@EPLJD@I YD?FDX
>?O?FL@TDXD@ YL@DC `LJD@IE[DFD@D UDCBRD@E>?@ABCB@D@E\Q>YEJD@ [BPPLJD@IEWDTDE\BD@I CDFD@DE>FDCDFD@DEC?P?CDF
oL@IRB@ID@ >FDCDFD@D QcZd>>Z[EWDXB@E:9:;HEC?FTD JD@EoL@IRB@ID@ExLJBV p:Hp=Eb
xLJBVEJD@ >?FBPDXD@E\Q>YEJD@EQc>Zd>>Z[ TDXB@E:9:9EJD@E:9:;
Q?XBTD@D@ WDXB@E:9:9
YL@DCE>?FTD@DXD@
JD@EWDTDE\BD@I

834
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
789:;<=>?@9?ABC=BDE9FBGBEB@ V9O;<=>?@9?ABC=BDE
GH;IHB>9JK:9>ELHB9M=NNEOB@I FBGBEB@9GH;IHB>9JK:
PBLB9Q=B@I9OB@9RE@I<=@IB@ >ELHB9M=NNEOB@I9PBLB
SEO=G9PBT=@97UVW Q=B@I9OB@9RE@I<=@IB@
SEO=G9PBT=@97UVW
X89:;<=>?@9G?H?@FB@BB@97U77 V9O;<=>?@
G?H?@FB@BB@97U77
Y89:;<=>?@9K?>B@LB=B@Z V9O;<=>?@
[ABC=BDEZ9OB@9K?CBG;HB@9Q?@FB@B K?>B@LB=B@Z9[ABC=BDEZ
\<DE9:B?HBT9K?@=H=@B@9[>EDE9]BD OB@9K?CBG;HB@9Q?@FB@B
Q=>BT9^BFB \<DE9:B?HBT9K?@=H=@B@
[>EDE9]BD9Q=>BT9^BFB
PBT=@97U7U
&#&#&##$##$6 60_0`/ 0"#'#46#( 0"#6%3##(
6a0ab```
6a/`_)`
6a/a0`0`
Y8UY8Y8U78UV8UU8VW8UUX K?@c=D=@B@9K?H?@FB@BB@Z Y89K?@O=<=@I 78V8V8 fBOB@ K?HD?@LBD? WVk V89:;<=>?@9K?H?@FB@BB@9OB@ V9O;<=>?@ :=<=@IB@9<?IEBLB@9mVZnm9k VUUk QG89VmV8XnW8UUUZUU QG89mVo8UUU8UUUZUU fBOB@ M?OB@I
K?@I?@OBCEB@9OB@9[ABC=BDE KHE;HELBD e?@E@I<BL@cB ^?G?IBgBEB@ ^?L?HFBGBEB@ K?@I?@OBCEB@9K?>NB@I=@B@ K?H?@FB@BB@9OB@ P?HTBOBG9KH;D?@LBD? K?H?@FB@BB@ f?HjBCB@
K?>NB@I=@B@ K?>NB@I=@B@^BGBDELBD :B?HBT KH;IHB> M=NNEOB@I9K?>?HE@LBTB@9d>=> K?@I?@OBCEB@ <?L?HFBGBEB@9GH;IHB> K?>NB@I=@B@
K?>?HE@LBTB@9d>=> PBLB9^?C;CB fBOB@9^?DBL=B@ K?>NB@I=@B@ M?NBIBE9fBTB@9eBD=<B@ K?>NB@I=@B@ G?>NB@I=@B@9fEOB@I :B?HBT
K?>?HE@LBTB@ fB@IDB9OB@ fEOB@I K?@c=D=@B@9Q^K:9OB@9^d\lKK\M M=NNEOB@I G?>?HE@LBTB@9D?N?DBH9WVk
K;CELE< K?>?HE@LBTB@ PBT=@97U7VZ9D?HLB9K?H=NBTB@ K?>?HE@LBTB@9d>=>
fBOB@ Q^K:9OB@9^dK\lKK\M9PBT=@ PBT=@97U7U9OB@97U7V
K?@B@II=CB@IB@ 7U7U
f?@FB@B9:B?HBT
fBOB@
K?@OEOE<B@9OB@
K?CBLETB@ 789:;<=>?@9?ABC=BDE9FBGBEB@ V9O;<=>?@9?ABC=BDE
fEH;9S=<=> GH;IHB>9JK:9>ELHB9M=NNEOB@I FBGBEB@9GH;IHB>9JK:
fEH;9JHIB@EDBDE K?>?HE@LBTB@9d>=>9PBT=@97UVW >ELHB9M=NNEOB@I
fEH;9PBLB K?>?HE@LBTB@9d>=>
K?>?HE@LBTB@ PBT=@97UVW
:E@BD9^;>=@E<BDE
OB@9h@i;H>BLE<B
h@DG?<L;HBL X89:;<=>?@9G?H?@FB@BB@97U77 V9O;<=>?@
MBL=B@9K;CEDE G?H?@FB@BB@97U77
KB>;@I9KHBjB
Y8UY8Y8U78UV8UU8VW8UUY K?@c=D=@B@9K?H?@FB@BB@Z Y89K?@O=<=@I 78V8V8 fBOB@9K?@I?C;CB K?HD?@LBD? WVk V89:;<=>?@9K?H?@FB@BB@9OB@ V9O;<=>?@ :=<=@IB@9<?IEBLB@9XpZ7Y9k VUUk QG89VXW8XXU8UUUZUU QG89XoU8UUU8UUUZUU fBOB@ M?OB@I
K?@I?@OBCEB@9OB@9[ABC=BDE KHE;HELBD e?@E@I<BL@cB ^?=B@IB@9OB@ ^?L?HFBGBEB@ K?@I?@OBCEB@9K?>NB@I=@B@ K?H?@FB@BB@9OB@ P?HTBOBG9KH;D?@LBD? K?H?@FB@BB@ f?HjBCB@
K?>NB@I=@B@9\O>E@EDLHBDE K?>NB@I=@B@ ^BGBDELBD \D?L KH;IHB> M=NNEOB@I9\O>E@EDLHBDE9K=NCE< K?@I?@OBCEB@ <?L?HFBGBEB@9GH;IHB> K?>NB@I=@B@
K=NCE< PBLB9^?C;CB fBOB@ K?>NB@I=@B@ M?NBIBE9fBTB@9eBD=<B@ K?>NB@I=@B@ G?>NB@I=@B@9fEOB@I :B?HBT
K?>?HE@LBTB@ K?@IT=N=@I fEOB@I K?@c=D=@B@9Q^K:9OB@9^d\lKK\M M=NNEOB@I9\O>E@EDLHBDE G?>?HE@LBTB@9D?N?DBH9WVk
:B?HBT K?>?HE@LBTB@ PBT=@97U7VZ9D?HLB9K?H=NBTB@ K=NCE<9PBT=@97U7U9OB@
fEH;9d>=> Q^K:9OB@9^dK\lKK\M9PBT=@ 7U7V
S=N=@IB@ 7U7U
eBDcBHB<BL9OB@ 789:;<=>?@9?ABC=BDE9FBGBEB@ V9O;<=>?@9?ABC=BDE
KH;L;<;C GH;IHB>9JK:9>ELHB9M=NNEOB@I FBGBEB@9GH;IHB>9JK:
KB@EHBOcB >ELHB9M=NNEOB@I
\O>E@EDLHBDE9K=NCE<9PBT=@97UVW
^BEDLE>?gB@ \O>E@EDLHBDE9K=NCE<
M?<H?LBHEBL9:KQ: PBT=@97UVW
X89:;<=>?@9G?H?@FB@BB@97U77 V9O;<=>?@
G?H?@FB@BB@97U77
&#&#&##$## 60_0`/ 0"#$#546#5$#( 0"##53##(
6a_a`,`
6a/`_)``a0`0
Y8UY8Y8U78UV8UU87U8UUV K?CB<DB@BB@9K?@I?@OBCEB@Z Y89K?@O=<=@I 78V8V8 fBOB@ K?HD?@LBD?9qBGBEB@ WUk RBG;HB@9[ABC=BDE9SBDEC9Q^K:9:hr 79O;<=>?@9RBG;HB@ :=<=@IB@9oU9k9L?HTBOBG VUUk QG89V8YoY8WXo8UUUZUU QG89787UU8UUU8UUUZUU fBOB@ M?OB@I
e;@EL;HE@I9OB@9[ABC=BDE KHE;HELBD e?@E@I<BL@cB ^?G?IBgBEB@ ^?IEBLB@9M^K: [ABC=BDE9SBDEC9Q^K: K?HD?@LBD?9FBGBEB@9<?IEBLB@ K?H?@FB@BB@ f?HjBCB@
K?>NB@I=@B@9:B?HBT K?>NB@I=@B@ ^BGBDELBD :B?HBT :hr9PBT=@97UVW9OB@ M^K:9D?N?DBH9pWk K?>NB@I=@B@
PBLB9^?C;CB fBOB@9^?DBL=B@ PBT=@97U7U :B?HBT
K?>?HE@LBTB@ fB@IDB9OB@
K;CELE<
fBOB@
K?@B@II=CB@IB@
835
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84  04  !
67
8974
1 !4 742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
789:;9;<=;8>;? A8>K89E;K8<]^;DI;KB `aab Y;XG>;9<]^;DI;KB<Q;KBD<A>GF>;M `<@GCIM89<Y;XG>;9 =ICI9F;9<ea<b<E8>?;@;X `aab
7;@;9
A89@B@BC;9<@;9 Q; KBD<=GCIM89
A8>89:;9;;9<V8X;E
A8M@; ]^;DI;KB<Q;KBD<A>GF>;M
A8M@;<V;?I9<ca`d
A8>K89E;K8<]^;DI;KB<?;KBD
@GCIM89<X8>89:;9;;9<E8X;E
A8D;EB?;9
7;@;9<A89F8DGD; U;_8F
CEI<N8KI;B
ID;KB
<O;9F
Z;CEI<K8KI;B<>8FID;KB<O;9F
L8>D;CI<K8L8K;><`aab
H8I;9F;9<@;9 78>D;CI
JK8E
7;@;9 Y;XG>;9<]^;DI;KB<Q;KBD<_89[;<RA= c<@GCIM89<Y;XG>;9
A89F?ILI9F =Sf ]^;DI;KB<Q;KBD<_89[;
=;8>;? RA=<=Sf<V;?I9<ca`d
7;@;9 @;9<V;?I9<caca
A8>89:;9;;9
A8ML;9FI9;9 Y;XG>;9<]^;DI;KB<Q;KBD<_89KE>; `<@GCIM89<Y;XG>;9
=;8>;? RA=<=S f<V;?I9 <
c a` d ]^;DI;KB<Q;KBD<_89KE>;
7B>G<J@MB9BKE>;KB RA=<=Sf<V;?I9<ca`d
A8>8CG9GMB;9
@;9<NIML8>@;O; Y;XG>;9<]^;DI;KB<Q;KBD<_HA= c<@GCIM89<Y;XG>;9
JD;M H;LgHGE; ]^;DI;KB<Q;KBD<_HA=
7B>G<7B9; H;LgHGE;<V;?I9<ca`d
A8ML8>@;O;;9 @;9<V;?I9<caca
P;KO;>;C;E
7B>G<QICIM Y;XG>;9<8^;DI;KB<?;KBD<_AhP=<=Sf `<@GCIM89<Y;XG>;9
7B>G<R>F;9BK;KB V;?I9<ca`d 8^;DI;KB<?;KBD<_AhP=
7B>G =Sf<V;?I9<ca`d
A89F8ML;9F;9 Y;XG>;9<]^;DI;KB<Q; KBD
<_A hP= `<@GCIM89<Y;XG>;9
S9T>;KE>ICEI> H;LgHGE;<V;? I9<ca` d ]^;DI;KB<Q;KBD<_AhP=
UBD;O;?<@;9 H;LgHGE;<V;?I9<ca`d
A8MLB;O;;9
A8ML;9FI9;9 Y;XG>;9<]^;DI;KB<H8LB[;C;9 `<@GCIM89<Y;XG>;9
7B>G<V;E; A8>89:;9;;9 <V;? I9; 9<i` a<LICIj ]^;DI;KB<H8LB[;C;9
A8M8>B9E;?;9 _HA=<V;?I9<ca`d
7B>G<WMIM
QILI9F;9 Y;XG>;9<8^;DI;KB<X8D;CK;9;;9 `<@GCIM89<Y;XG>;9
P;KO;>;C;E<@;9 X8ML ;9FI 9;9<@; 8>;? <VU< Skg 8^;DI;KB<X8D;CK;9;;9
A>GEGCGD V;?I9<ca`d X8ML;9FI9;9<@;8>;?
=B9;K VU<Skg<V;?I9<ca`d
H8LI@;O;;9
=B9;K<H8D;IE;9 Y;XG>;9<8^;DI;KB<X8D;C K; 9;;9 m<@GCIM89<Y;XG>;9
@;9<A8>BC;9;9 X8ML;9FI9;9<@;8>;?<VUSlSSSg 8^;DI;KB<X8D;CK;9;;9
=B9;K<H8K8?;E;9 V;?I9 <
ca ca X8ML;9FI9;9<@;8>;?
=B9;K<HGMI9BC;KB VUSlSSSg<V;?I9<caca
@;9<S9TG>M;EBC;
=B9;K<HGX8>;KB
@;9<WK;?;<H8:BD
P8989F;?
=B9;K
YB9FCI9F;9
QB@IX<@;9
H8?IE;9;9
=B9;K<A;>BZBK;E;
=B9;K<A8C8>[;;9
WMIM\
A8>IM;?;9<@;9
]98>FB<NIML8>
=;O;<PB98>;D
=B9;K
A8ML8>@;O;;9
A8>8MXI;9\
A8>DB9@I9F;9
J9;C<@;9
A89F89@;DB;9
A89@I@IC
=B9;K<A89@B@BC;9
A8MI@;<=;9
RD;?>;F;
=B9;K
A8>?ILI9F;9
=B9;K<A8>B[B9;9
@;9<A89;9;M;9
PG@;D
=B9;K
A8>B9@IKE>B;9<@;9

836
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
789:;<;=<;= [A:;C8E8WTL=8\]ER8^EK_`ZZ[a VE;AM?D;@?E8WTL=8\E]
>?=;@ R8^EK_`ZZ[a
789AB@C;D;;=
:;=EF9@?AE>;89;G
>?=;@E789C;=;G;=
:;=EH;C;EIB;=<
>?=;@E789C;=?;=
:;=EJ8C;G;=;=
7;=<;=
>?=;@EKL@?;M
>?=;@EH8=;<;
J89N;E:;=
H9;=@O?<9;@?
P=@A8DCL9;C
7;=?9;:Q;
J;?@C?O8R;=
78M;Q;=;=
S;=<@B=<ED8
T;@Q;9;D;C
77J>
79L<9;OEUVWUX
IBO;GEK;D?CEY?R;
Z9G;@?;
IBO;GEK;D?C
7;9BEI8@A?9;
K;CB;=E7LM?@?
7;OL=<E79;N;
K8D98C;9?;C
>;89;G
K8D98C;9?;CE>7I>
bcUbcbcUdcUVcUUcdUcUUd 78=?M;?;=EJ?=89N; bcE78=:BDB=< dcVcVc e;:;= 789@8=C;@8Ej;A;?;= kUl >LDBO8=ESJNE78O:;E>PmEH;GB= VE:LDBO8=ESJNE78O:; >BDB=<;=EnUlEC89G;:;A VUUl IAcEbdbcoXXcUUUpUU IAcEXnUcUUUcUUUpUU e;:;= K8:;=<
78O^;=<B=;=E>;89;G 79?L9?C;@ T8=?=<D;C=Q; J8A8<;R;?;= J8<?;C;=EKJ7> dUVk >PmEH;GB=EdUVk 789@8=C;@8Ef;A;?;=ED8<?;C;= 7898=f;=;;= e89N;M;=
78O^;=<B=;= J;A;@?C;@ >;89;G KJ7>E@8^8@;9Eokl 78O^;=<B=;=
H;C;EJ8MLM; e;:;=EJ8@;CB;= >BDB=<;=EnUlEC89G;:;A >;89;G
78O89?=C;G;= e;=<@;E:;= 789@8=C;@8E_\;MB;@?EG;@?M
7LM?C?D :LDBO8=EA898=f;=;;=EC8A;C
e;:;= R;DCBE@8@B;?E98<BM;@?EQ;=<
78=;=<<BM;=<;= ^89M;DBE@8^8@;9EVUUl
e8=f;=;E>;89;G
e;:;= 789@8=C;@8E_\;MB;@? VUUl >LDBO8=ESJ7YEZB^89=B9EH;GB= VE:LDBO8=ESJ7Y
78=:?:?D;=E:;= a;@?ME>LDBO8= dUVk ZB^89=B9EH;GB=EdUVk
78M;C?G;= 7898=f;=;;=EH8A;C
e;:;=E78=<8MLM; i;DCBEK8@B;?
J8B;=<;=E:;= I8<BM;@?EQ;=<
F@8C e89M;DB
e;:;= >LDBO8=E_\;MB;@?EJ?=89N; VE:LDBO8=E_\;MB;@?
78=<GB^B=< 78O^;=<B=;=E>;89;GEq_J7>r J?=89N;E78O^;=<B=;=
>;89;G H;GB=EdUVk >;89;GEq_J7>rEH;GB=
e;:;= dUVk
7898=f;=;;=
78O^;=<B=;= >LDBO8=E789N;=N?;=EJ?=89N;Eq7Jr VE:LDBO8=E789N;=N?;=
>;89;G ZB^89=B9EH;GB=EdUdU J?=89N;Eq7JrEZB^89=B9
e?9LEF:O?=?@C9;@? H;GB=EdUdU
7898DL=LO?;=
:;=EKBO^89:;Q; >9;hCEI;A89<B^E78=<8=:;M?;= VE:LDBO8=E:9;hC
FM;O 78O^;=<B=;= I;A89<B^E78=<8=:;M?;=
e?9LEe?=; 78O^;=<B=;=
78O^89:;Q;;=
T;@Q;9;D;C S;AL9;=EJ?=89N;EF7e`EH;GB=EdUVk VE:LDBO8=ES;AL9;=
e?9LEaBDBO :;=EdUdU J?=89N;EF7e`EH;GB=
e?9LEg9<;=?@;@? dUVkE:;=EdUdU
e?9L
78=<8O^;=<;= 78=Q89;G;=E>P7FEF7e`EdUdV VED;M?
P=h9;@C9BDCB9
i?M;Q;GE:;= s?:8LEFDB=C;^?M?C;@EJ?=89N;E>Pm VEs?:8L
78O^?;Q;;=
78O^;=<B=;=
e?9LEH;C;
78O89?=C;G;=
e?9LE[OBO
aB^B=<;=
T;@Q;9;D;CE:;=
837
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
789:9;9<
=>?@A
BCDEF@G@@?
=>?@AHBC<@E:@?
F@?H7C8>;@?@?
=>?@AHBCACI@:@?
=>?@AHB9JE?>;@A>
F@?HK?L98J@:>;@
=>?@AHB9MC8@A>
F@?HNA@I@HBCO><
PC?C?Q@I
=>?@A
R>?Q;E?Q@?
S>FEMHF@?
BCIE:@?@?
=>?@AH7@8>T>A@:@
=>?@AH7C;C8U@@?
NJEJV
7C8EJ@I@?HF@?
W?C8Q>HXEJDC8
=@G@HP>?C8@<
=>?@A
7CJDC8F@G@@?
7C8CJME@?V
7C8<>?FE?Q@?
Y?@;HF@?
7C?QC?F@<>@?
7C?FEFE;
=>?@AH7C?F>F>;@?
7CJEF@H=@?
Z<@I8@Q@
=>?@A
7C8IEDE?Q@?
=>?@AH7C8>U>?@?
F@?H7C?@?@J@?
P9F@<
=>?@A
7C8>?FEA:8>@?HF@?
7C8F@Q@?Q@?
=>?@A
7C8MEA:@;@@?
F@?HY8A>MH=@C8@I
=>?@AH7C8:@?@I@?
F@?H[@:@H\E@?Q
=>?@AH7C8:@?>@?
F@?HBC:@I@?@?
7@?Q@?
=>?@AHX9A>@<
=>?@AH[C?@Q@
BC8U@HF@?
[8@?AJ>Q8@A>
K?AMC;:98@:
7@?>8@FG@
B@>A:>JCT@?
7C<@G@?@?
R@?QAE?QH;C
P@AG@8@;@:
77B=
789Q8@JH]^_]`
\EJ@IHX@;>:Ha>T@
b8I@A>@
\EJ@IHX@;>:
7@8EH\CAM>8@
X@:E@?H79<>A>
7@J9?QH78@U@
XC;8C:@8>@:
=@C8@I
XC;8C:@8>@:H=7\=
&#4 6cc,dd
6cec/ded

838
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426171234244261
4292424174 
!46490"#$$#%$&#'%#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742 12 
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 !678974
1!4742 19 442 04 ! 19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 19 442
42678974
* 19 442
8!8)7 4791 8!8)7 4791 8!8)7 4791 $**' $**'
1$2 12 1'2 1&2 132 1%2 142 152 162 1$2 1$$2 1$2 1$'2 1$&2 1$32
&#4#&##$# 4 4261712342442
61
4292424174
&#4#&##$##$% 60708/699,8 0"#$43#46&#( 0"#%'##(
86979/878
:;<=;:;<>;<?;<<;?@;<<? ABCBDEFEGCHABIJGCKLCGC :;HABCPLQLCK >;?;?; MYZ ABNSBCFGSBH[GSED =<\ MRQLIBCH[GSEDHABCBDEFEGC >HPRQLIBCH[GSED MLQLCKGCH@<\HFBNOGPGW ?<<\ ]W;H?>^;^@<;<<<_<< ]W;H^<<;<<<;<<<_<< `GPGC bBPGCK
MGBNGO ANERNEFGS TBCECKQGFCUG VBDEFJGCKGCHUGCK ABCBDEFEGC WBNSBCFGSBHOGSEDHQBDEFJGCKGC ABNBCaGCGGC `BNcGDGC
ABIJGCKLCGC VGWGSEFGS XBNWEDEOHLCFLQ UGCKHFBNWEDEOHLCFLQ ABIJGCKLCGC
XGFGHVBDRDG TBCPLQLCK IBCPLQLCKHWBIJGCKLCGC MGBNGO
ABIBNECFGOGC ABIJGCKLCGC PGBNGOHSBJBSGNH=<\
MGBNGO
:;<=;:;<>;<?;<<;?@;<<^ ABCUBDBCKKGNGGCHVBKEGFGC :;HABCPLQLCK >;?;?; MYZ ABNSBCFGSBH[GSED =<\ ?;HYCdBCFGNESGSEHOGSEDHWBCBDEFEGC ?HPRQLIBC MLQLCKGCH:<\HFBNOGPGW ?<<\ ]W;He>;:^:;<<<_<< ]W;H^^<;<<<;<<<_<< `GPGC bBPGCK
VBDEFJGCKGCHABCPLQLCK ANERNEFGS TBCECKQGFCUG VBDEFJGCKGCHUGCK ><>< ECdBCFGNESGSEHOGSED WBNSBCFGSBHOGSEDHQBDEFJGCKGC ABNBCaGCGGC `BNcGDGC
ABIJGCKLCGC VGWGSEFGS XBNWEDEOHLCFLQ WBCBDEFEGCHXGOLCH><>< UGCKHFBNWEDEO ABIJGCKLCGC
XGFGHVBDRDG TBCPLQLCK MGBNGO
ABIBNECFGOGC ABIJGCKLCGC
MGBNGO
>;H]BQRIBCPGSEHOGSEDHWBCBDEFEGC ?HPRQLIBC
XGOLCH><>< NBQRIBCPGSEHOGSED
WBCBDEFEGCHXGOLCH><><
^;HfGWRNGCHTRCEFRNECKHgdGDLGSE ?HPRQLIBCHDGWRNGC
[GSEDHfEFJGCK IRCBdHOGSEDHDEFJGCK
XGOLCH><?h

839
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129184 142942 421 !
46490"#$%#&&#%'#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 1!9 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**& 1**&
213 23 2&3 2'3 2$3 243 2%3 253 263 213 2113 213 21&3 21'3 21$3
'
2 74
61
17 2442 42729
6122-42961
17 2442
'#$ 8) 9 
'#$#'#&#1# 4 426129184
142942 421
'#$#'#&#1##1 6090 / 0"#11#'11#1#( 0"#1#%%'#%'#(
/+0 +
680 0 
:;<=;:;<>;<?;<<;<?;<<? @ABCADEFFBGHFIFJG@AKFLFMFBJ :;G@ABDRORBN U;?;?; ZFDFB XAK\R]RDBCF ?<<b [LFMGXRLEIGWFBMQK ::GHABEI aRORBNFBGc>;:db ?<<b eP;Gc;f<g;fU:;<<<J<< eP;Gg;<U:;g:<;<<<J<< ZFDFB `ADFBN
DFBG@AKLABNOFPFB @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF @ABNALQLF [DSEBEIMKFIE MAKYFDFP @ABNALQLF ZAK]FLFB
@AKOFBMQKFB @ASTFBNRBFB WFPFIEMFI WARFBNFB @AKOFBMQKFBGCFBN PASABRYFB WARFBNFB
XFMFGWALQLF DFBG[IAM VABDRORBN PALFCFBFB DFBG[IAM
@ASAKEBMFYFB WALFB^FKFBGXRNFI FDSEBEIMKFIE
DFBG_RBNIEG`W@a PAKOFBMQKFB
ZFKFBNG^AMFOFB ?=GHABEI
ZROMEGPASTFCFKFB U?GRBEM
PF]FOh`XiWGOABDFKFFB
KQDFGU
ZROMEGPASTFCFKFB UdGRBEM
PF]FOh`XiWGOABDFKFFB
KQDFG:
ZROMEGPASTFCFKFB ?GRBEM
PF]FOh`XiWGOABDFKFFB
KQDFGc
ZROMEGPASTFCFKFB ?UGTRLFB
KAMKETRIEGIFSPFY
WATAKIEYFBGNADRBN ?<GNADRBNGUGDAPQ
OFBMQK
WQSPQBABGEBIMFLFIE ?:G]ABEI
LEIMKEOhPABAKFBNFB
TFBNRBFBGOFBMQK
jFBNNFBFBGIRKFMGOFTFK fG]ABEIG?UGTRLFB
YFKEFBJGSF]FLFYGDFB
MFTLQED
@ASTFCFKFBGMFNEYFB ?UGTRLFB
KAOABEBNGMALAPQBJGLEIMKEOJ
FEKGDFBGLFBNNFBFB
EBMAKBAM
@ASELFYFBGFKIEP =<<<GTAKOFI
OARFBNFBGEBGFOMEk
@ABNNFBDFFB cc<<<<GTAKOFI
@ABNEKESFBGDQORSAB ??:GTAKOFI
@AB]ELEDFB gg<GTROR
@ABCRIRMFBGFKIEP U;=:<GTAKOFI
OARFBNFB
`RKFMGOALRFK ?>;<<<GDQORSAB
`RKFMGSFIRO g;c<<GDQORSAB
:;<=;:;<>;<?;<<;<?;<<U @ABCADEFFBGHFIFG@ABNALQLF :;G@ABDRORBN U;?;?; ZFDFB XAK\R]RDBCF ?<<b WEBAK]FGOAFSFBFB =fGQKFBN aRORBNFBGU:;cdb ?<<b eP;GU;:<>;Ugf;<<<J<< eP;GU;:=<;<<<;<<<J<< ZFDFB `ADFBN
@ALFCFBFBG@AKOFBMQKFB @KEQKEMFI VABEBNOFMBCF @ABNALQLF [DSEBEIMKFIE OFBMQKGDFLFSG?GMFYRB MAKYFDFP @ABNALQLF ZAK]FLFB
@ASTFBNRBFB WFPFIEMFI WARFBNFB @AKOFBMQKFBGCFBN IAIRFEGDABNFBG`@W PASABRYFB WARFBNFB
XFMFGWALQLF DFBG[IAM VABDRORBN PALFCFBFB DFBG[IAM
@ASAKEBMFYFB WALFB^FKFBGXRNFI FDSEBEIMKFIE
DFBG_RBNIEG`W@a PAKOFBMQKFB

840
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129184 142942 421 !
46490"#$%#&&#%'#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 1!9 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**& 1**&
213 23 2&3 2'3 2$3 243 2%3 253 263 213 2113 213 21&3 21'3 21$3
789:;<=>?:9@:ABA= FJ>B;=9@
C=;=9@>D=A=E>F>G=HI9
7K9:;<=>?:9@:ABA= FJ>B;=9@
L:?:@=M=K=9>D=A=E>F
G=HI9
7K9:;<=>?:9@:ABA= NJ>B;=9@
L:I=9@=9>D=A=E>F
G=HI9
7K9:;<=>?:9@:EIDK N>B;=9@
D=A=E>F>G=HI9>O:OI=K
D:9@=9>PQ7
JRSTRJRSURSFRSSRSFRSSU Q:9V:DK==9>W=?=GXW=?=GY JR>Q:9DILI9@ ZRFRFR ]=D=9 \:;MI<ID9V= FSSb 7B9OIAG=OK>D=9 FZ>]IA=9 aILI9@=9>FFRcSb FSSb W?R>ZRZSSRSSSRSSSYSS W?R>FRUSSRSSSRSSSYSS ]=D=9 P:D=9@
7BB;DK9=OK>D=9>7B9OIAG=OK Q;KB;KG=O [:9K9@L=G9V= Q:9@:ABA= ^DEK9KOG;=OK LBB;DK9=OK>D=A=E>D=9 G:;H=D=? Q:9@:ABA= ]:;<=A=9
Q:EC=9@I9=9 7=?=OKG=O 7:I=9@=9 Q:;L=9GB;=9>V=9@ AI=;>D=:;=H>G:;A=LO=9= ?:E:9IH=9 7:I=9@=9
\=G=>7:ABA= D=9>^O:G [:9DILI9@ D:9@=9>C=KL ?:A=V=9=9 D=9>^O:G
Q:E:;K9G=H=9 7:A=9_=;=9>\I@=O =DEK9KOG;=OK
D=9>`I9@OK>P7Qa ?:;L=9GB;=9
[=L=9>D=9>EK9IE>;=?=G FZ>]IA=9
G:;O:DK=>O:OI=K
L:CIGIH=9
'#$#'#&#1## 60d0 / 0"#1#%#&1#( 0"#6#'##(
6ed  + 0 
 60 + 0 
6 0 )0
JRSTRJRSURSFRSSRSZRSSF Q:EC=9@I9=9fW:H=CKAKG=OK JR>Q:9DILI9@ ZRFRFR ]=9GIA [:9K9@L=G9V= FSSb Q:EC=9@I9=9>;I=9@ U>I9KG aILI9@=9>ZNb FSS W?R>TRNcSRJFlRSSSYSS W?R>ZRJTSRSSSRSSSYSS ]=D=9 P:D=9@
WIE=H>D=9>g:DI9@>7=9GB; Q;KB;KG=O [:9K9@L=G9V= PA:E=9 P=;=9=>Q;=O=;=9= ]Q7]Y>7=9B?KY>L=E=; G:;H=D=?>O=;=9= Q:9@:ABA= ]:;<=A=9
Q:EC=9@I9=9 7=?=OKG=O h=G:O ^?=;=GI;>V=9@ E=9DKY>O:A=O=;>i7QQa ?;=O=9=>=?=;=GI; 7:I=9@=9
\=G=>7:ABA= [:9DILI9@ ]=9GIAjY>7=9B?K>O:A=O=; V=9@>E:9DILI9@ D=9>^O:G
Q:E:;K9G=H=9 7:A=9_=;=9>\I@=O A=9G=K>U>7QQa>LIAB9 L:A=9_=;=9>GI@=O
D=9>`I9@OK>P7Qa ?;B@BY>W:H=?>;I=9@ D=9>kI9@OK>P7Qa
?:A=V=9=9>Y>Q=@=;>DK
P=EO=G>?:EC=9GI
[=@IMBH=;<B
JRSTRJRSURSFRSSRSZRSSZ Q:9@=D==9>Q:;=A=G=9>D=9 JR>Q:9DILI9@ ZRFRFR ]=D=9 [:9K9@L=G9V= FSSb [:C:A:I;>O:OI=K>W7][a U><:9KO aILI9@=9>JFYNTb FSSb W?R>URUTSRSSSRSSSYSS W?R>URlTSRSSSRSSSYSS ]=D=9 P:D=9@
Q:;A:9@L=?=9 Q;KB;KG=O [:9K9@L=G9V= Q:9@:ABA= P=;=9=>Q;=O=;=9= G:;H=D=? Q:9@:ABA= ]:;<=A=9
Q:EC=9@I9=9 7=?=OKG=O 7:I=9@=9 ^?=;=GI;>V=9@ ?:E:9IH=9 7:I=9@=9
\=G=>7:ABA= D=9>^O:G [:9DILI9@ L:CIGIH=9>O=;=9= D=9>^O:G
Q:E:;K9G=H=9 7:A=9_=;=9>\I@=O D=9>?;=O=;=9=
D=9>`I9@OK>P7Qa =?=;=GI;
Q:;=A=G=9>L=9GB;>O:OI=K c><:9KOY
W7][a
Q:;A:9@L=?=9>L=9GB; FS><:9KOY
O:OI=K>W7][aY
JRSTRJRSURSFRSSRSZRSSU Q:E:AKH=;==9>WIE=H>D=9 JR>Q:9DILI9@ ZRFRFR ]=D=9 [:9K9@L=G9V= FSSb a:?B>L=9GB;>G:;?:AKH=;= Z>I9KG aILI9@=9>mRFlb FSSb W?R>FRmTSRSSSRSSSYSS W?R>FRZTSRSSSRSSSYSS ]=D=9 P:D=9@
g:DI9@>7=9GB; Q;KB;KG=O [:9K9@L=G9V= Q:9@:ABA= P=;=9=>Q;=O=;=9= O:OI=K>W7][a G:;H=D=? Q:9@:ABA= ]:;<=A=9
Q:EC=9@I9=9 7=?=OKG=O 7:I=9@=9 ^?=;=GI;>V=9@ ?:E:9IH=9 7:I=9@=9
\=G=>7:ABA= D=9>^O:G [:9DILI9@ L:CIGIH=9>O=;=9= D=9>^O:G
Q:E:;K9G=H=9 7:A=9_=;=9>\I@=O D=9>?;=O=;=9=
D=9>`I9@OK>P7Qa =?=;=GI;
g:DI9@>L=9GB; FF>I9KG
G:;?:AKH=;=>O:OI=K
W7][a
[IOHBA=>G:;?:AKH=;= N>I9KG
O:OI=K>W7][a
WI=9@>A=LG=OK N>I9KG
G:;?:AKH=;=>O:OI=K
W7][a
PEBL:>=;:=>G:;?:AKH=;= N>I9KG
O:OI=K>W7][a

841
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129184 142942 421 !
46490"#$%#&&#%'#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 1!9 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**& 1**&
213 23 2&3 2'3 2$3 243 2%3 253 263 213 2113 213 21&3 21'3 21$3
789:;<=:;>?@> J=DK@<
<8>:8A@B;>;=C8CD;@
EFGHI
LMNOMLMNPMNQMNNMNRMNNL S898A@B;>;;K=F8KT;>;;K LM=S8KTD?DKX RMQMQM G;T;K H8K@KX?;<KZ; QNN_ ?8KT;>;;K=T@K;C Ra=bK@<` ID?DKX;K=JMJJ_ QNN_ E:M=cOQMaQcMNNN`NN E:M=dONMNNNMNNN`NN G;T;K \8T;KX
I@K;CUV:8>;C@WK;A S>@W>@<;C H8K@KX?;<KZ; S8KX8AWA; \;>;K;=S>;C;>;K; W:8>;C@WK;A=>WT;=L <8>B;T;: S8KX8AWA; G8>e;A;K
S89Y;KXDK;K F;:;C@<;C F8D;KX;K [:;>;<D>=Z;KX C8CD;@=EFGHI` :898KDB;K F8D;KX;K
7;<;=F8AWA; T;K=[C8< H8KTD?DKX ?8YD<DB;K=C;>;K; T;K=[C8<
S898>@K<;B;K F8A;K];>;K=7DX;C T;K=:>;C;>;K;
T;K=^DKXC@=\FSI ;:;>;<D>
F8KT;>;;K=T@K;C RJ=bK@<`
W:8>;C@WK;A=>WT;=R
C8CD;@=EFGHI
F8KT;>;;K=T@K;C Q=DK@<
W:8>;C@WK;A=>WT;=J
C8CD;@=EFGHI
LMNOMLMNPMNQMNNMNRMNNO S898A@B;>;;K=S8>;A;<;K=T;K LM=S8KTD?DKX RMQMQM G;T;K H8K@KX?;<KZ; QNN_ S8>;A;<;K=?;K<W> PR=e8K@C=C8A;9;=QR=YDA;K` ID?DKX;K=QP`PP_ QNN_ E:M=RMNPRMddJMNNN`NN E:M=cLNMRNNMNNN`NN G;T;K \8T;KX
S8>A8KX?;:;K S>@W>@<;C H8K@KX?;<KZ; S8KX8AWA; \;>;K;=S>;C;>;K; <8>:8A@B;>;=C8CD;@ <8>B;T;: S8KX8AWA; G8>e;A;K
S89Y;KXDK;K F;:;C@<;C F8D;KX;K [:;>;<D>=Z;KX EFGHI=PR=e8K@C=C8A;9; :898KDB;K F8D;KX;K
7;<;=F8AWA; T;K=[C8< H8KTD?DKX QR=YDA;K ?8YD<DB;K=C;>;K; T;K=[C8<
S898>@K<;B;K F8A;K];>;K=7DX;C T;K=:>;C;>;K;
T;K=^DKXC@=\FSI ;:;>;<D>
[f=<8>:8A@B;>;=C8CD;@ JN=DK@<=C8A;9;=QR=YDA;K
EFGHI
g;>@KX;K=<8>:8A@B;>; L=e8K@C=C8A;9;=QR=YDA;K
C8CD;@=EFGHI
S8>A8KX?;:;K=?;K<W> d=e8K@C=C8A;9;=QR=YDA;K
<8>:8A@B;>;=C8CD;@
EFGHI
LMNOMLMNPMNQMNNMNRMNNa S8KX;T;;K=7;K;B LM=S8KTD?DKX RMQMQM F;>;KX9WeW H8K@KX?;<KZ; QNN_ 7;K;B=DK<D?=FSSI ORNN=9R ID?DKX;K=OL`RO=_ QNN=_ E:M=aMcPJMdNNMNNN`NN E:M=N`NN G;T;K \8T;KX
S>@W>@<;C H8K@KX?;<KZ; hWKWC;>@ \;>;K;=S>;C;>;K; iDKDKX?@TDA <8>B;T;:=C;>;K;=T;K S8KX8AWA; G8>e;A;K
S89Y;KXDK;K F;:;C@<;C [:;>;<D>=Z;KX :>;C;>;K;=Z;KX F8D;KX;K
7;<;=F8AWA; H8KTD?DKX 98KTD?DKX T;K=[C8<
S898>@K<;B;K F8A;K];>;K=7DX;C ?8A;K];>;K=<DX;C
T;K=^DKXC@=\FSI T;K=jDKXC@=C?:T
'#$#'#&#1##' 60k0 / 0"#1$&#'$#( 0"#'4#$%#(
6lk  
6lkl/ k ++l/
6l, 60 m 6  
l0!  
6l, 60  l) k 
LMNOMLMNPMNQMNNMNLMNNQ S8KZDCDK;K=n;:W>;K=F@K8>e; LM=S8KTD?DKX RMQMQM G;T;K 78>oDeDTKZ;=S8K;<; QNN_ nFepS=<;BDK=RNQd=Z;KX Q=TW?D98K=nFepS=T8KX;K=];:;@;K ID?DKX;K=RN_ QNN_ E:M=dMaRNMNNN`NN E:M=dMcNNMNNN`NN G;T;K \8T;KX
\FSI S>@W>@<;C H8K@KX?;<KZ; S8KX8AWA; bC;B;=F8D;KX;K=T;K ];:;@;K=?@K8>e;KZ; ?@K8>e;=C8CD;@=TW?D98K=:8>8K];K;;K <8>B;T;: S8KX8AWA; G8>e;A;K
S89Y;KXDK;K F;:;C@<;C F8D;KX;K S8K];:;@;K=F@K8>e; C8CD;@=T8KX;K=TW?D98K T8KX;K=989:8><;B;K?;K=K@A;@=[ :8K@KX?;<;K F8D;KX;K
7;<;=F8AWA; T;K=[C8< S>WX>;9=Z;KX :8>8K];K;;K=qESgHI` :8KX89Y;KX;K T;K=[C8<
S898>@K<;B;K H8KTD?DKX E8KC<>;`=E8Ke;`=pFbr C@C<89=A;:W>;K
F8A;K];>;K=7DX;C :;A@KX=A;9Y;<=YDA;K ];:;@;K=?@K8>e;=T;K
T;K=^DKXC@=\FSI H;>8<=RNRN ?8D;KX;K
LMNOMLMNPMNQMNNMNLMNNR S8KZDCDK;K=n;:W>;K LM=S8KTD?DKX RMQMQM G;T;K 78>oDeDTKZ;=S8K;<; QNN_ E8;A@C;C@=?8D;KX;K A;:W>;K=?8D;KX;K=T8KX;K=T8s@;C@=O_ ID?DKX;K=RN_ QNN_ E:M=ROMNNNMNNN`NN E:M=RdMNNNMNNN`NN G;T;K \8T;KX
F8D;KX;K=\FSI S>@W>@<;C H8K@KX?;<KZ; S8KX8AWA; bC;B;=F8D;KX;K=T;K C8CD;@=;KXX;>;K=?;C <8>B;T;: S8KX8AWA; G8>e;A;K
S89Y;KXDK;K F;:;C@<;C F8D;KX;K S8K];:;@;K=F@K8>e; Z;KX=<8A;B=T@<8<;:?;K :8K@KX?;<;K F8D;KX;K
7;<;=F8AWA; T;K=[C8< S>WX>;9=Z;KX :;T;=QQ=:>WX>;9=Pc :8KX89Y;KX;K T;K=[C8<
S898>@K<;B;K H8KTD?DKX ?8X@;<;K C@C<89=A;:W>;K
F8A;K];>;K=7DX;C ];:;@;K=?@K8>e;=T;K
T;K=^DKXC@=\FSI ?8D;KX;K
LMNOMLMNPMNQMNNMNLMNNP S8KZDCDK;K=E8K];K; LM=S8KTD?DKX RMQMQM G;T;K 78>oDeDTKZ;=S8K;<; QNN_ G8>@<;=[];>;=^W>D9 Q=G[ ID?DKX;K=ON_ QNN_ E:M=daMdcNMNNN`NN E:M=QcJMOQNMNNN`NN G;T;K \8T;KX
S>WX>;9=F8X@;<;K=\FSI S>@W>@<;C H8K@KX?;<KZ; S8KX8AWA; bC;B;=F8D;KX;K=T;K S8>8K];K;;K=VSI <8>B;T;: S8KX8AWA; G8>e;A;K
C8><;=S8KX89Y;KX;K=I;<; S89Y;KXDK;K F;:;C@<;C F8D;KX;K S8K];:;@;K=F@K8>e; :8K@KX?;<;K F8D;KX;K
T;K=pKjW>9;C@ 7;<;=F8AWA; T;K=[C8< S>WX>;9=Z;KX :8KX89Y;KX;K T;K=[C8<
S898>@K<;B;K H8KTD?DKX C@C<89=A;:W>;K
F8A;K];>;K=7DX;C ];:;@;K=?@K8>e;=T;K
T;K=^DKXC@=\FSI ?8D;KX;K

842
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129184 142942 421 !
46490"#$%#&&#%'#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 1!9 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**& 1**&
213 23 2&3 2'3 2$3 243 2%3 253 263 213 2113 213 21&3 21'3 21$3
789:;<=>?@ABC@D=8E LM@NGO=8
=FG;=H@I=8@GJ@H:@I=HK
PK8Q=R@PABSR@PSTR@CBT U@I:FG<K8@JK;K8V=8==8@D=8E@I?>G>G8
D=8E@>K>G=?@IK8E=8 >K>G=?@IK8E=8@H=H=@F=O=@W=FHG@I=8
=HG;=8@D=8E@NK;O=FG JK;=HG;=8@D=8E@NK;O=FG
XYZ[YXYZ\YZLYZZYZXYZZX ]:8?H:;?8E@I=8@^_=OG=>? XY@BK8IGFG8E MYLYLY c=I=8 aK;WGQGI8D=@BK8=H= LZZf PK=O?>=>?@JK8EEG8==8 LM@O=J:;=8@<:8?H:;?8E@I=8@K_=OG=>? CGFG8E=8@LZf LZZf PJY@MZYh[ZYZZZRZZ PJY@MZYiXhYZZZRZZ c=I=8 `KI=8E
BKO=F>=8==8@B;:E;=< B;?:;?H=> ]K8?8EF=H8D= BK8EKO:O= d>=b=@SKG=8E=8@I=8 =8EE=;=8@>K>G=?@IK8E=8 JKO=F>=8==8@J;:E;=<@FKE?=H=8@>K>G=? HK;b=I=J BK8EKO:O= cK;Q=O=8
SKE?=H=8@`SBC BK<N=8EG8=8 S=J=>?H=> SKG=8E=8 BK8V=J=?=8@S?8K;Q= IK8E=8@=8EE=;=8@F=> CBT@cBST@C7g JK8?8EF=H=8 SKG=8E=8
a=H=@SKO:O= I=8@T>KH B;:E;=<@D=8E D=8E@I?HKH=JF=8@J=I= JK8EK<N=8E=8 I=8@T>KH
BK<K;?8H=b=8 ]K8IGFG8E LL@J;:E;=<@\U@FKE?=H=8 >?>HK<@O=J:;=8
SKO=8V=;=8@aGE=> V=J=?=8@F?8K;Q=@I=8
I=8@eG8E>?@`SBC FKG=8E=8
'#$#'#&#1##14 60j0 /6k, 60  0"#456#&#( 0"##&%'##(

6k0 jj)j! l  
k) j  k0 0
XYZ[YXYZ\YZLYZZYLmYZZL BK8DG>G8=8@n=J:;=8 XY@BK8IGFG8E MYLYLY C7g SKHKJ=H=8@o=FHG LZZf n=J:;=8@FKG=8E=8@I=8= M@I:FG<K8@O=J:;=8@FKG=8E=8@IKF:8 CGFG8E=8@XZf LZZf PJY@L[iY\ZZYZZZRZZ PJY@LYmihYU[ZYZZZRZZ c=I=8 `KI=8E
SKG=8E=8@I=8 B;?:;?H=> ]K8?8EF=H8D= JK8D=<J=?=8@I=8 IKF:8>K8H;=>?@I=8@aB@I? I=8@aB@I?@C7g HK;b=I=J@FKHKJ=H=8 BK8EKO:O= cK;Q=O=8
BK;H=8EEG8EQ=W=N=8 BK<N=8EG8=8 S=J=>?H=> SKOK8EF=J=8 C7g@aTYMZLi@I?>G>G8 W=FHG@JK8D=<J=?=8 SKG=8E=8
T8EE=;=8@BK8I=J=H=8@I=8 a=H=@SKO:O= n=J:;=8@SKG=8E=8 J=O?8E@O=<N=H@eKN;G=;? I=8@FKOK8EF=J=8 I=8@T>KH
cKO=8Q=@C=K;=b BK<K;?8H=b=8 BK<K;?8H=b@C=K;=b I=8@TEG>HG>@MZMZ O=J:;=8@FKG=8E=8
>K;H=@P=JK;I= JK<K;?8H=b@I=K;=b
BK;H=8EEG8EQ=W=N=8 >K;H=@P=JK;I=
TBcC JK;H=8EEG8EQ=W=N=8
TBcC
n=J:;=8@FKG=8E=8 L@I:FG<K8@O=J:;=8@FKG=8E=8@BK<I= CGFG8E=8@XZf LZZf
BK<I=@C7g@aTYMZLi@d8 d8@=GI?HKI HK;b=I=J@FKHKJ=H=8
=GI?HKI@>KOK>=?@]=;KH W=FHG@JK8D=<J=?=8
MZMZ FKOK8EF=J=8@O=J:;=8
FKG=8E=8@JK<I=
>K;H=
JK;H=8EEG8EQ=W=N=8
TBcC
n=J:;=8@;K=O?>=>? L@I:FG<K8@O=J:;=8@;K=O?>=>?
JKO=F>=8==8@=8EE=;=8 JKO=F>=8==8@=8EE=;=8@>K<K>HK;=8
>K<K>HK;=8@I=8 I=8@J;:E8:>?>
J;:E8:>?>@`SBC@>KOK>=?
NGO=8@pGO?@MZMZ
P=JK;I= L@I:FG<K8@P=JK;I=
BK;H=8EEG8EQ=W=N=8 BK;H=8EEG8EQ=W=N=8@TBcC
TBcC@aTYMZLi
I?>=<J=?F=8@J=O?8E
O=<N=H@pG8?@MZMZ@>K>G=?
IK8E=8@BK;I=@BTBcC
aTYMZLi
XYZ[YXYZ\YZLYZZYLmYZZM BK8EKO:O==8@`?>HK<@I=8 XY@BK8IGFG8E MYLYLY C7g SKHKJ=H=8@o=FHG LZZf `?>HK<@=JO?F=>? L@>?>HK<@=JO?F=>?@`7BSC@qJK8=8E=8=8 CGFG8E=8@mZf LZZf PJY@[\ZYZZZYZZZRZZ PJY@mhmYL[ZYZZZRZZ c=I=8 `KI=8E
`G<NK;I=D=@BKO=J:;=8 B;?:;?H=> ]K8?8EF=H8D= JK8D=<J=?=8@I=8 JK8EKO:O==8@FKG=8E=8 =IG=8@I=O=<@W=FHG@X@b=;?r HK;b=I=J@FKHKJ=H=8 BK8EKO:O= cK;Q=O=8
SKG=8E=8@C=K;=b BK<N=8EG8=8 S=J=>?H=> SKOK8EF=J=8 I=K;=b@NK;Q=O=8@IK8E=8 W=FHG@JK8D=<J=?=8 SKG=8E=8
a=H=@SKO:O= n=J:;=8@SKG=8E=8 O=8V=;@G8HGF@\@qH?E=r I=8@FKOK8EF=J=8 I=8@T>KH
BK<K;?8H=b=8 BK<K;?8H=b@C=K;=b QK8?>@H=b=J=8 O=J:;=8@FKG=8E=8
>K;H=@P=JK;I= JK8EKO:O==8@FKG=8E=8 JK<K;?8H=b@I=K;=b
BK;H=8EEG8EQ=W=N=8 I=K;=b@qBK8DG>G8=8 >K;H=@P=JK;I=
TBcC TBcCR@BK8==H=G>=b==8 JK;H=8EEG8EQ=W=N=8
SKG=8E=8@I=K;=bR TBcC
JK8DG>G8=8@JKO=J:;=8
I=8
JK;H=8EEG8EQ=W=N=8
FKG=8E=8r
'#$#'#&#1##1% 60j0 / 0"#&%'#4&#( 0"#'5%#1#(
6k  )+ 0 
k) j  k0 0

843
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129184 142942 421 !
46490"#$%#&&#%'#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 1!9 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**& 1**&
213 23 2&3 2'3 2$3 243 2%3 253 263 213 2113 213 21&3 21'3 21$3
789:8789;89<8998<=899> ?@AB@ACDEFDAGH@EDAID 78G?@ACLMLAB >8<8<8 YZ[ U@DMLNDPDAGCDEDQ <99\ <8G?@A@NRFPDAGCOMLQ@A ?DEFABGEDQRDPG>GXDNFGK@P@EDXGCOMLQ@A YLMLABDAGa9\ <99\ bV8G><98;c98999_99 bV8G><:89998999_99 HDCDA ]@CDAB
JDABKLAB ?NFONFPDK S@AFABMDPATD ?@ADPDLKDXDDA ]?>YGH@EDAIDGEDABKLAB ]??`]?SGR@EDAIDGEDABKLABGCFP@NFQD P@NXDCDV ?@AB@EOED H@NIDEDA
?@QRDABLADA UDVDKFPDK U@LDABDAGYD@NDX K@ELNLXG?^GCDAGU?^GCDNF CDAGCFATDPDMDAGE@ABMDVGCDAGKDX V@ADPDLKDXDDA U@LDABDA
WDPDGU@EOED K@MPONG?@N@MOAOQFDA_ M@LDABDAGCD@NDX CDAG^K@P
?@Q@NFAPDXDA ?@Q@NFAPDXDA_G]DNDAD TDABGDMLNDP
?NDKDNDADGCDAGU@KND
789:8789;89<8998<=899; ?@AB@ACDEFDAGH@EDAIDGWFCDM 78G?@ACLMLAB >8<8<8 YZ[ U@DMLNDPDAGCDEDQ <99\ H^Gb@MOAKFEFDKFGCBA ;GCOMLQ@AGH@NOPDG^eDNDGb@MOAKFEFDKF YLMLABDAG79\ <99\ bV8G<a78>798999_99 bV8G>=>8>9<8999_99 HDCDA ]@CDAB
JDABKLAB ?NFONFPDK S@AFABMDPATD ?@ADPDLKDXDDA WDKV@AGCDAGH?d] C@ABDAG?WGWDKV@AGCDAGH?d] P@NXDCDV ?@AB@EOED H@NIDEDA
?@QRDABLADA UDVDKFPDK U@LDABDAGYD@NDX U@K@XDPDA V@ADPDLKDXDDA U@LDABDA
WDPDGU@EOED M@LDABDAGCD@NDX CDAG^K@P
?@Q@NFAPDXDA TKABGDMLNDP
?@A@NRFPDAGCOMLQ@A VDEFABGEDQRDPGXDNFGV@NPDQDGQDKLM
]?>YGH@EDAIDGWFCDM M@NIDGHiYGK@PFDVGRLEDAATDGK@P@EDX
JDABKLABGfDIFGK@ELNLX COMLQ@AG]??`]?SGR@EDAIDGPFCDM
?^GCDAGU?^G?@QCDGYZ[ EDABKLABGBDIFGCFATDPDMDAGCDAGKDX
CDNFGK@MPON
?@N@MOAOQFDA_
?@Q@NFAPDXDA_G]DNDAD
?NDKDNDADGCDAGU@KND
g?DEFABGEDQRDPGXDNF
?@NPDQDGQDKLMGM@NID
K@PFDVGRLEDAh
b@MOAKFEFDKFGDABBDNDA
AOAGMDK
?@A@NRFPDAGCOMLQ@A ?DEFABGEDQRDPG>GXDNFGK@P@EDXGCOMLQ@A
]?>YGH@EDAIDGWFCDM ]??`]?SGR@EDAIDGPFCDMGEDABKLABGAOA
JDABKLABGjOAGK@ELNLX BDIFGCFP@NFQDGCDAGCFATDPDMDAGE@ABMDV
?^GCDAGU?^G?@QCDGYZ[ CDAGKDX
CDNFGK@MPON
?@N@MOAOQFDA_
?@Q@NFAPDXDA_G]DNDAD
VNDKDNDADGCDAGM@KND
'#$#'#&#1##15 60k0 /6l/  0"#61%#6%#( 0"#6%5#$#(
6lkl,, 
l) k  l0 0
789:8789;89<8998<m899< HFADG^ABBDNDAG?@ACDVDPDA 78G?@ACLMLAB >8<8<8 YZ[ ?@NK@APDK@GMFA@NID <99\ nDKFEG@oDELDKFGVDEFAB :GU@VGfLRGPPBG@oDELDKFG^?HYGUDR`UOPD YLMLABDAG>9\ <99\ bV8Gc=8:=98999_99 bV8Gcm89998999_99 HDCDA ]@CDAB
CDAGH@EDAIDGUDRLVDP@A`UOPD ?NFONFPDK S@AFABMDPATD V@QRFADDA EDQDG<:GXDNFGM@NID P@NXDCDVGMFA@NID ?@AB@EOED H@NIDEDA
?@QRDABLADA UDVDKFPDK V@AB@EOEDDA K@P@EDXGbDV@NCDG^?HY V@QRFADDA U@LDABDA
WDPDGU@EOED M@LDABDAGCD@NDX UDR`UOPDGW^8>9>9 V@AB@EOEDDA CDAG^K@P
?@Q@NFAPDXDA CFP@NFQDGK@eDNDGE@ABMDV M@LDABDAGCD@NDX
R@NCDKDNMDA
?@NQ@ACDBNFGPPB
?@COQDAG?@ATLKLADA
^?HYGW^8G>9>9_
nDKFEG@oDELDKFGVDEFAB :GU@VGfLRGPPBG@oDELDKFG^?HYGUDR`UOPD
EDQDG<:GXDNFGM@NID
K@P@EDXGbDV@NCD
?@NPDABBLABIDpDRDA
^?HYGUDR`UOPDG>9<m
CFP@NFQDGK@eDNDGE@ABMDV_
nDKFEG@oDELDKFGVDEFAB :GU@VGfLRGPPBG@oDELDKFG^?HYGUDR`UOPD
EDQDG<:GXDNFGK@P@EDX
bDV@NCDG?@NLRDXDA
^?HYGUDR`UOPDGW^8>9<c
CFP@NFQDGK@eDNDGE@ABMDV
R@NCDKDNMDA
?@NQ@ACDBNFGPPB
?@COQDAG?@ATLKLADA
^?HYGW^8>9<c_
nDKFEGV@Ae@NQDPDA <9GKLNDPG]@MCDGP@APDABGXDKFE
M@QRDEFGDPDKG?@NCD V@Ae@NQDPDAGM@QRDEFGDPDKG?@NCD
^?HYGUDR`UOPDG>9<c ^?HYGUDR`UOPD
CDAG?@NLRDXDAG^?HY
UDR`UOPDGW^8>9<c

844
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129184 142942 421 !
46490"#$%#&&#%'#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 1!9 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**& 1**&
213 23 2&3 2'3 2$3 243 2%3 253 263 213 2113 213 21&3 21'3 21$3
789:8789;89<8998<=899> ?@ABCDEAFEGHGBBACIEJBAFBA 78CDEANJOJAF >8<8<8 KXY DELQEAPBQECO@AELZB <99[ IEVJPJQBAC\JSELAJL >CIEVJPJQBAC\JSELAJLCPEAPBAF KJOJAFBAC79[ <99[ _V8C=987998999`99 _V8Ca989998999`99 ?BNBA bENBAF
KBELBM DL@HL@PBQ TEA@AFOBPAUB VERS@ABBA PEAPBAFCVEAEPBVBA ?EANBMBLBCNBACID]^ID?C]D?K O@AELZBCPELMBNBV DEAFEGHGB ?ELZBGBA
DERSBAFJABA IBVBQ@PBQ VEAFEGHGBBA SEANBMBLBCNBACID]^ID? VERS@ABBA IEJBAFBA
WBPBCIEGHGB OEJBAFBACNBELBM ]D?K VEAFEGHGBBA NBAC]QEP
DEREL@APBMBA OEJBAFBACNBELBM
IEVJPJQBAC\JSELAJL 7CIEVJPJQBAC\JSELAJLCPEAPBAF
PEAPBAFCDEAEPBVBA ?EANBMBLBCKBABCIE@QP@REcBBA
?EANBMBLBCKBAB
IE@QP@REcBBA
IEVJPJQBAC\JSELAJL 7CIEVJPJQBAC\JSELAJLCPEAPBAF
PEAPBAFCDEAEPBVBA ID]^ID?CKBABCIE@QP@REcBBA
ID]^ID?CKBAB
IE@QP@REcBBA
dBQOBMCBOBNER@OCDELNB <CABQOBMCBOBNER@O
DHOHOeVHOHO
DEAFEGHGBBACIEJBAFBA
KBELBM
DERS@ABBACDEAFEGHGBBA DEAFEGHGBCIEJBAFBACVBNBC;>CfDKCNBA
IEJBAFBACKBELBM DEAFEGHGBAC]NR@A@QPLBQ@CIEJBAFBA
OEVBNBCIEGHRVHO VBNBCgC?hiK
bBQBLBACDEAFEGHGB
IEJBAFBA
DELBPJLBAC\JSELAJL DELBPJLBAC\JSELAJLCPELOB@P
PEAPBAFCDEAFEGHGBBA DEAFEGHGBBACIEJBAFBACKBELBM
IEJBAFBACKBELBMCUBAF
QEQJB@CNEAFBA
VELBPJLBACPEAPBAF
DEAFEGHGBBACIEJBAFBA
KBELBMCjDTICNBA
DELREANBFL@k
789:8789;89<8998<=899; ?@ABC]NR@A@QPLBQ@C?iTKCNBA 78CDEANJOJAF >8<8<8 KXY DELQEAPBQECO@AELZB <99[ ?iTKClOQVH <COEF@BPBA KJOJAFBAC79[ <99[ _V8Cm7989998999`99 _V8Cma98>:98999`99 ?BNBA bENBAF
?iID DL@HL@PBQ TEA@AFOBPAUB VERS@ABBA PELMBNBVCO@AELZB DEAFEGHGB ?ELZBGBA
DERSBAFJABA IBVBQ@PBQ VEAFEGHGBBA VERS@ABBA IEJBAFBA
WBPBCIEGHGB OEJBAFBACNBELBM VEAFEGHGBBA NBAC]QEP
DEREL@APBMBA OEJBAFBACNBELBM
KBABCSELFJG@LC?iIDj _V<9899989998999`99
LEOEA@AFCVERS@BUBBAk
KEn@NEAC?iTKCNBA <8C?iTKoCKEn@NEACWBMJAC?JOJC>9<=
?iID _V=<879:8=am87<m`99CREAZBN@
_V=a8;9:8=am87<m`=9CN@PBMJAC>9<a
KEn@NEAC?iTKCNBA ?iIDCWBMJACSJOJC>9<=oCB8CNEn@NEA
?iID :8;7987g=8g=>`m>CS8CNBAB
VEL@RSBAFBAC_V>ma8=gg8a>a`;=Cp8
qBQBCVLHNJOQ@C_V>9a8a998<ma`97
N@PBMJACSJOJC>9<aCREAZBN@CoCB8
NEn@NEAC_V:8:9989998999`99CS8CNBAB
VEL@RSBAFBAC_V>=989998999`99Cp8
qBQBCVLHNJOQ@CQESEQBLC_V><989998999`
IBZ@BAC@AnEQPBQ@C?iTK <CNHOJREACOBZ@BA
DEAFEGHGBBAC]QEP
IEVJPJQBAC\JSELAJL <CIEVJPJQBA
PEAPBAFCVERSBF@BACGBSB
SELQ@MC?iIDCWBMJA
SJOJCde<
IEVJPJQBAC\JSELAJL <COEVJPJQBA
PEAPBAFCVEAFEQBMBA
hBVHLBACPBMJABAC?iID
PBMJACSJOJCde<

845
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129184 142942 421 !
46490"#$%#&&#%'#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 1!9 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**& 1**&
213 23 2&3 2'3 2$3 243 2%3 253 263 213 2113 213 21&3 21'3 21$3
789:;:<=>?789=@=?AB7C V?789:;:<=>
;8>;=>D?98>D8<=E=>
F7CG?AH7B?G=E:>?A:I:
JKJK?L8MN=<=MI=>?OP
B8NQR=>?98>S:<:>=E>
F7CG?TUV?<8@=RL=;W
@=RL=;>S=?=IEXM
TQ98RL8M
T=<I=E?=I=N8RXI V?NQI:R8>?T=<I=E?CI=N8RXI
98>S8M;==>?RQN=@
N=8M=E?9=N=?AHYZ
B8>D8@Q@==>?C<8;
B8>:M:>=>?TB[?AH7B <8R:@=?V\]^_`?R8>a=NX?V\]KK`
B8>S8M;==>?RQN=@ F9VJd\KKdKKKdKKK]KK
N=8M=E?9=N=?AHYZ?CXM
A8M<XE?bF8I8>X>D
98RLX=S==>c
B8>S8M;==>?RQN=@?9=N= F9Vfdf\\dKgKdKKK]KK
BG?CYe?bF8I8>X>D
B8RLX=S==>c
B8>S8M;==>?RQN=@?9=N= F9Vi\dKKKdKKKdKKK?bI8I:M=>D=>
BG?A=>I?ABZ?Zeh ;=E:>?JKVgc]?F9JJJdKiKdKKKdKKK]KK
bF8I8>X>D?B8RLX=S==>c b<8<:=X?B8MN=?:>;:I?;=E:>?JKJK?c
<8EX>DD=?;Q;=@?<8L8<=M
F9^_jdKiKdKKKdKKK]KK
B8>S8M;==>?RQN=@?9=N= F9^idV\jdKKKKdKKK]KK?bCBAZ
BG?G=M:?Y=M;=>X GCdJKVg?;8@=E?NX<8;QM
bF8I8>X>D?B8RLX=S==>c F9_dKKKdKKKdKKK]KKc
'#$#'#&#1##16 60k0 / 0"##'6#4#( 0"#'#&5$#$#(
6lk  
6l 6   l0 0
idK\didK^dKVdKKdVgdKKV B8M8>m=>==>?B8>N=9=;=> id?B8>N:I:>D JdVdVd Zeh B8M<8>;=<8 ^Vdij` F8>m=>=?G=MD8; G=MD8;?98>N=9=;=>?N=8M=E?;8MNXMX?N=MXn Z:I:>D=>?^K` Y8>X>DI=;>S= F9d?VKjdijKdKKK]KK F9d?JJKdKKKdKKK]KK A=N=> O8N=>D
Z=8M=E BMXQMX;=< Y8>X>DI=;>S= 7Q>;MXL:<X B8>N=9=;=>?Z=8M=E BCZn?F9JdVK\dgJfdVJfdJgg]\\ ;8ME=N=9 98>N=9=;=>?N=8M=E B8>D8@Q@= A8Ma=@=>
B8RL=>D:>=> 7=9=<X;=< B8>N=9=;=>?B==a=I] B8MXRL=>D=>nF9Jd^\idV\fdKgKd^KK]KK R8>X>DI=;>S= <8R:@= 78:=>D=>
G=;=?78@Q@= F8;MXL:<X]?AHYZ] [[BZn?F9gdJg\dVVgdVgK]KK B8>N=9=;=>?N=8M=E F9\d__gdK_Vd^gidi\\]JK N=>?C<8;
B8R8MX>;=E=> BCZ?[=X>?S=>D?O=E R8>a=NX
G8ME=N=9?A8@=>a= F9\djggdgK\d^^fdJ^j]j_
Z=8M=E
idK\didK^dKVdKKdVgdKKJ e>;8><XoXI=<X?N=> id?B8>N:I:>D JdVdVd Zeh B8M<8>;=<8 ^Vdij` [=9QM=>?Z=>=?;M=><o8M JK?NQI:R8>?;89=;?r=I;:?<8<:=X?BY7 Z:I:>D=>?jK` 98>N=9=;=>?N=8M=E F9d?Jd^JVd\gKdKKK]KK F9d?idV_\d\KKdKKK]KK A=N=> O8N=>D
PI<;8><XoXI=<X?B8>N=9=;=> BMXQMX;=< Y8>X>DI=;>S= 7Q>;MXL:<X <8<:=X?98M=;:M=> ;8>;=>D?98>D8@Q@==>?N=>=?;M=><o8M?I8 ;8ME=N=9 <8R:@= B8>D8@Q@= A8Ma=@=>
Z=8M=E B8RL=>D:>=> 7=9=<X;=< B8>N=9=;=>?B==a=I] 98M:>N=>DW:>N=>D=> N=8M=E?N=>?N=>=?N8<= R8>X>DI=;>S=?BCZ F9\d_g_gdK_Vd^gidi\\]JK 78:=>D=>
G=;=?78@Q@= F8;MXL:<X]?AHYZ] S=>D?L8M@=I:n?Vd?@=9QM=> R8>a=NX N=>?C<8;
B8R8MX>;=E=> BCZ?[=X>?S=>D?O=E ZC7?Jd?[=9QM=>?ZAp F9\djggdgK\d^^fdJ^j]j_
G8ME=N=9?A8@=>a= qpG?^d?[=9QM=>?ZeZ?id
Z=8M=E [=9QM=>?AeZ?\d?[=9QM=>
Z=>=X<?_d?[8RL=M
IQ>oXMR=<X?;M=><o8M
b;M:r:@=>]?<8R8<;8M?N=>
98M;=E=9c

846
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129184 142942 421 !
46490"#$%#&&#%'#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 1!9 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**& 1**&
213 23 2&3 2'3 2$3 243 2%3 253 263 213 2113 213 21&3 21'3 21$3
789:9;<=>=9 7BEAC8OPD=AQ?KLSUWLK[[LTZYLR[YXRS
?89@=?=>=9ABCD:AE=8F=G HUWKSIAO89N=@:
H7BEIA>8F@:F:A@=F:JAKL Q?ULKKULKZWLSKRL[UVX[VAHUWUWIAe
M89=:<=9A?89@=?=>=9 Q?KSULWK[L[TZLYR[AH=>=PAC8\8C=F
?=N=<AC8OPD= KWfI
Q?KLRSTLUVSLTRRLUWUXVT
HUWKSIAO89N=@:
Q?KLYZULKWTLK[YLVRZXVY
ULAQ8>F:\PC:AC8OPD=
Q?TSLUSWLUWZLVUUX[W
HUWKSIAO89N=@:
TSLSWVLURULZZKXRT
HUWUWIATLAM89=:<=9
?89@=?=>=9A@=F:A]7M^E
HA_`aEIXAC8OPD=
Q?YZLWVTLVSZLWK[Xb
HUWKSIAO89N=@:
Q?S[LRUZL[ZKLYR[Xb
HUWUWIAVLAc=:9bD=:9A7BE
d=9;AC=GAC8OPD=
Q?SRLRSULVUVLWUVXS[
HUWKSIAO89N=@:
Q?KWWLVRULWV[LUURXUW
HUWUWI
'#$#'#&#1##$ 60g0 / 0"#11#'6#646#( 0"#$#66&#1&%#$(
6hg  
6h 6   66
VLW[LVLWTLWKLWWLU[LWWK 78D=d=9=9AM8C=OC=>=9 VLA789@P<P9; ULKLKL M77EAMi>= M89=:<=9A7=N=< KWSWVSUVTUYQP?:=G 789:9;<=>=9 k=:<AQ?LAULKKKLVWULWWW EP<P9;=9AQ?L KWWf Q?LAKLYKWLYTWLWWWXWW Q?LAWXWW _=@=9 l8@=9;
M=9>iFA78D=d=9=9A7=N=< 7F:iF:>=C a89:9;<=>9d= ^i;d=<=F>= E=8F=GAM77EAMi>= ?89@=?=>=9A@=8F=GA@=F: URLVWVLZY[LWWW 789;8DiD= _8FN=D=9
E=8F=GA@:AMi>=A^i;d=<=F>= 78O\=9;P9=9 M=?=C:>=C ^i;d=<=F>= __kM_AM77EAMi>= >8FG=@=?A>=F;8> M8P=9;=9
j=>=AM8DiD= ^i;d=<=F>=A>8F@:F:A@=F:J <89=:<=9A?=N=< @=9ABC8>
78O8F:9>=G=9 l8@=9A[RTAP9:>XAN88? @=8F=GA@:AM77EAMi>=
V[[AP9:>XAO:9:\PCAVLZSS ^i;d=<=F>=
P9:>XA\PCAO:mFi\PCAYS
P9:>XA>FPm<AKWWAP9:>XA?:m<
P?AVZVAP9:>AC8?8@=
Oi>iFAKYLYTZAP9:>
M89=:<=9A7=N=< KWZZKTSUTSKQP?:=G 789:9;<=>=9 k=:<AQ?XATKLR[YLWRZLWWW
E=8F=GAM77E ?89@=?=>=9A@=8F=GA@=F:
M=\P?=>89A_=9>PD 7M_AM77EAMi>=
^i;d=<=F>=A>8F@:F:A@=F:AJ
C8@=9ARLW[RAP9:>XAN88?
TLRYTAP9:>XAa:9:\PC
VULVWYAP9:>XA\PC
O:mFi\PCASKKAP9:>X
jFPm<AULSWRAP9:>XA7:m<
P?ARLWU[AP9:>XAC8?8@=
Oi>i:FAUUZLS[YAP9:>
M89=:<=9A7=N=< VWTWUTTT[RQP?:=G
E=8F=GAM77E
M=\P?=>89AMPDi9
7Fi;i
M89=:<=9A7=N=< USUZTVZWSWQP?:=G
E=8F=GAM77E
M=\P?=>89
nP9P9;<:@PD
M89=:<=9A7=N=< UTU[WT[SYTRQP?:=G
E=8F=GAM77E
M=\P?=>89AlD8O=9
VLW[LVLWTLWKLWWLU[LWWU 789@=>==9A7i>89C:A@=9 VLA789@P<P9; ULKLKL M77EAMi>= M89=:<=9A7=N=< KWSWVSUVTUYQP?:=G KLA78O\8<=D=9AUWW KA@i<PO89A@=>=AC>=>:C>:<A<8?8O:D:<=9 EP<P9;=9AQ?L KWWf Q?LAVKRLU[WLWWWXWW Q?LATSKLTYZL[WWXWW _=@=9 l8@=9;
789=;:G=9A7:P>=9;A7=N=<A@: 7F:iF:>=C a89:9;<=>9d= ^i;d=<=F>= E=8F=GAM77EAMi>= ?8>P;=CA?89@=>==9LAUL M_aAd=9;A\8DPOAO89@=o>=F URLVWVLZYVL[TS 789;8DiD= _8FN=D=9
Mi>=A^i;d=<=F>= 78O\=9;P9=9 M=?=C:>=C ^i;d=<=F>= c=?iF=9A@=>=AC>=>PC >8FG=@=?A<89=:<=9 M8P=9;=9
j=>=AM8DiD= <8?8O:D:<=9A<89@=F==9 ?=N=<A@=8F=GA@: @=9ABC8>
78O8F:9>=G=9 \8FOi>iFA>8F<:9:A@=F: M77EAMi>=
E=>=A?i>89C:A7=N=<AM_a ^i;d=<=F>=
d=9;A\8DPOAO89@=o>=F
C8NPOD=GAUWLWWAp7
847
0123424678974
 42 19 44267 87 441744282 1 
1442
4174
14894474
4
464 426129184 142942 421 !
46490"#$%#&&#%'#(
2 487 217-4 11742942
)742* 429)742 67 87 4 +44742
8
87 61
17 24424174 4174 4174 ,84 04 678974
14742 19 442 04  19 442 6492 4 . 674 7442/4- 6 1!9 12 
442
42678974
* 19 442
88)7 4791 88)7 4791 88)7 4791 1**& 1**&
213 23 2&3 2'3 2$3 243 2%3 253 263 213 2113 213 21&3 21'3 21$3
789:;<:9=>:?:< IJKKILMNLMIODE;:B >89P:E:F:9=P:A; >89:Q;B:9=ESF89T;=E:?:<=P89Q:9
@:8A:B=7>>@ F8AF:Q;B9R:=ESF89T; TF:FDT=P;=V;H;<;=7>>@=7SF:=T8C8T:A=OEY
7:CDE:F89=G:9FDH E:?:<=7GU=TF:FDT IYNJJYJJJYJJJ
P;V;H;<;W=P:A;=@:F:
ESEF89T;=X:?;C=E:?:<
P89Q:9=TF:FDT=P;V;H;<;
KYIJJ=7GU
789:;<:9=>:?:< ZJLJNLLL[\ODE;:B
@:8A:B=7>>@
7:CDE:F89=7DHS9
>ASQS
789:;<:9=>:?:< NMNKLZKJMJODE;:B
@:8A:B=7>>@
7:CDE:F89
]D9D9Q<;PDH
789:;<:9=>:?:< NLN[JL[M_L\ODE;:B
@:8A:B=7>>@
7:CDE:F89=^H8V:9
ZYJ[YZYJLYJIYJJYN[YJJL >8H:R:9:9=78T:VT:F:9 ZY=>89PD<D9Q NYIYIY 7>>@=G:9FDH 789:;<:9=>:?:< IJMJZMNZLN_ODE;:B >89;9Q<:F:9 d:;<=OEY=NMYLL_YZLZY[K_W\Z @D<D9Q:9=OEY IJJf OEY=IY_KIY\\_YJJJWJJ OEY=IYZ\[YIL\YKINWJJ G:P:9 ^8P:9Q
7:9FSA=>8H:R:9:9=>:?:< >A;SA;F:T U89;9Q<:F9R: aSQR:<:AF: @:8A:B=7>>@=7SF: E89P:E:F:9=P:8A:B=P:A; NMYJ_KY_KIYMKZ >89Q8HSH: G8A?:H:9
@:8A:B=P;=7:CDE:F89=G:9FDH >8VC:9QD9:9 7:E:T;F:T aSQR:<:AF: >7G=7:CDE:F89=G:9FDH F8AB:P:E=<89:;<:9 78D:9Q:9
`:F:=78HSH: F8AP;A;=P:A;=b=T8P:9 E:?:<=P:8A:B=7>>@ P:9=gT8F
>8V8A;9F:B:9 \YMI\=D9;FW?88E=LYZIN @ea=P;=7:CDE:F89
D9;FW=TF:F;S9=X:QS9 G:9FDH
LKYZM[=D9;FW=CDT=IZZ
D9;FW=V;cASCDT=KI_=D9;FW
FADc<=ZYLZ\=D9;FW=E;c<=DE
MY[\_=D9;FW=T8E8P:
VSFSA=L_MYM\_=D9;FY
789:;<:9=>:?:< IJKKILMNLMIODE;:B >89;9Q<:F:9 d:;<=OEY=MYKMZY\\[YMJMWN\
@:8A:B=7>>@ E89P:E:F:9=P:8A:B=P:A;
7:CDE:F89=G:9FDH GGd7G=7:CDE:F89
G:9FDH=F8AP;A;=P:A;=b
T8P:9=MMZ=D9;FW=?88E
[L\=D9;FW=TF:F;S9=X:QS9
\Y\[\=D9;FW=CDT=NI=D9;FW
V;cASCDT=NIK=D9;FW=FADc<
Z_Z=D9;FW=E;c<=DE=IYJ[K
D9;FW=T8E8P:=VSFSA
LKYIMK=D9;F
789:;<:9=>:?:< ZJLJNLLL[\ODE;:B
@:8A:B=7>>@
7:CDE:F89=7DHS9
>ASQS
789:;<:9=>:?:< NMNKLZKJMJODE;:B
@:8A:B=7>>@
7:CDE:F89
]D9D9Q<;PDH
789:;<:9=>:?:< NLN[JL[M_L\ODE;:B
@:8A:B=7>>@
7:CDE:F89=^H8V:9
ZYJ[YZYJLYJIYJJYN[YJJZ >89P:F::9=>SF89T;=P:9 ZY=>89PD<D9Q NYIYIY 7>>@=G:9FDH 789:;<:9=>:?:< IJMJZMNZLN_ODE;:B @:F:=ESF89T;=>g>=R:9Q @:F:=ESF89T;=>g>=OEY=KNY\JJYJJJY @D<D9Q:9=OEY IJJf OEY=LN\YJJJYJJJWJJ OEY=LNJY[ILYN__WJJ G:P:9 ^8P:9Q

Anda mungkin juga menyukai