Anda di halaman 1dari 2

(NI-1.

1) Peningkatan kebutuhan energi berkaitan dengan pasien mengalami infeksi pasca


lapartomi ditandai dengan peningkatan leukosit (17,85 10 3/μL), respiratory rate
(22x),
(NI-5.1) Peningkatan kebutuhan zat gizi spesifik (protein) yang berhubungan dengan
respons metabolik pada pembedahan yang ditandai dengan albumin yang rendah

Tujuan Diet :
1. Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien untuk menggatikan
beberapa zat gizi yang hilang saat operasi
2. Menurunkan risiko malnutrisi
3. Mempercepat penyembuhan luka

Prinsip diet :
Tinggi Energi Tinggi Protein

Syarat Diet :
Syarat diet yang digunakan merupakan modifikasi dari Handayani et al. (2019)
1. Energi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan yaitu 25kkal/kg BBI
Energi = 30 x BBI
= 30 x 48,87
= 1466 kkal
2. Protein sebesar 20% atau 1,5 g/kg BB untuk mencegah katabolisme protein lebih
lanjut. Protein yang dianjurkan adalah BCAA seperti daging, susu dan kacang-
kacangan karena dapat menstimulasi penyembuhan dan mencegah metabolisme
keton dalam tubuh
Protein = 1,5 x BBI
= 1,5 x 48,87
= 73,3 gram (20% dari total energi)
3. Lemak cukup 25% dari total kebutuhan energi dalam bentuk mudah dicerna dan
tinggi omega-3 untuk mempertahankan fungsi imun dan proses sintesis lemak yang
bersumber dari minyak ikan
Lemak = (25% x 1466) : 9
= 40,7 gram

4. Karbohidrat sebesar 55% dari kebutuhan energi. Karbohidrat diberikan rendah


karena pasien mengalami infeksi yang dilihat dari tingginya leukosit (hasil lab
10/09/15) sehingga pemberian karbohidrat yang rendah dapat mengatasi infeksi
yang dialami oleh pasien
Karbohidrat = (55% x 1466) :4
= 201,5 gram
5. Vitamin cukup, terutama vitamin A,B,C, dan K. Vitamin A diberikan sesuai
rekomendasi yaitu 500 mcg untuk membantu kerja sistem imun dan mempercepat
penyembuhan luka. Pemberian vitamin C sebesar 90 mg untuk sintesis kolagen.
Vitamin B12 sebesar 2,4 mcg dan asam folat sebsar 400 mcg diperlukan untuk
mengatasi anemia pasien dengan meningkatkan pembentukan dan produksi darah.
6. Fe sebesar 13 mg untuk mengatasi anemia pasien serta pemberian Zn sebsar ….
Untuk menyembuhkan luka serta infeksi.
7. Cairan diberikan 25-30 mL/kg BB, (25x48,8 = 1221 mL = 1,2 L) untuk mencegah
dehidrasi dan menyeimbangkan cairan tubuh.
8. Bentuk makanan : cair kental
9. Jalur pemberian makan : oral
10. Sumber makanan yang dianjurkan :
- Karbohidrat : beras, kentang, ketela
- Lemak : minyak, susu full cream, tepung susu penuh, alpukat, kacang almond
- Protein hewani: telur, daging, ikan
- Protein nabati : kedelai, tempe, tahu
- Vitamin A : ubi jalar, wortel, kangkung, bayam
- Vitamin C : jeruk, jambu biji, pepaya,
- Vitamin K : keju, daging, telur, susu, ikan
- Vitamin B12 : sarden, salmon, tuna, daging sapi, susu
- Asam Folat : hati ayam, hati ayam, kacang kedelai, susu, biji-bijian, telur
- Fe : sayur berdaun hijau tua, daging merah
- Zn : kerang, gandum, daging sapi, hati sapi, wijen

Anda mungkin juga menyukai