Disusun oleh :
KELOMPOK 3
Masdayani (22030121410021)
Tri Wahyuni (22030121410023)
Rena Budiyatri (22030121410025)
Diagnosa fatty liver atau perlemakan hati dengan cara anamnesis mencari
faktor risiko, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
dan gejala yang dialami. Identifikasi faktor risiko dilakukan.dengan cara
seperti pengukuran indeks masa tubuh dan tekanan darah. Fatty liver yang
tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan peradangan atau kerusakan
pada sel hati yang bisa menyebabkan Fibriosis hati serta jaringan parut
(sirosis hati) dan dapat menyebabkan kanker hati. Pada dasarnya hati
memproses makanan dan minuman serta menyaring zat berbahaya dari darah.
Fungsi ini akan terganggu jika ada perlemakan pada hati. (1)
B. Definisi
Hati merupakan organ terbesar yang dimiliki manusia dan organ yang
sangat penting dari tubuh yang terletak di bagian kanan atas perut dan
terlindungi oleh tulang rusuk serta diafragma. Fungsi utama hati adalah
membuat protein sintetis, detoksifikasi racun yang diserap oleh usus dan
menghasilkan biokimia yang berperan untuk pencernaan. Hati juga
memainkan peran penting dalam mengatur metabolisme kolesterol,
menghilangkan kelebihan cairanempedu dari tubuh. Berbagai macam kondisi
dan penyakit dapat menyebabkan gangguan pada fungsi hati.(3)
Penyakit hati ini disebabkan oleh akumulasi lemak dalam sel hepar besar
sama 5%, dua kedaaan dari NAFLD :1) tanpa adanya inflamasi dan tanpa
fibrosis yang disebut NAFL ( Non Alcoholic Fatty Liver) atau perlemakan
hati non alkoholik, 2) disertai inflamasi atau tanpa fibrosis disebut NASH
(Non Alcoholic Steatohepatitis) atau Steatohepatitis Non Alkoholik .
(3)
(Gambar 3)
Kondisi yang kronis dapat menyebabkan sirosis hepar dan keganasan
hepar. Adanya keadaan Sindrom metabolik, kondisi obesitas dan diabetes
mellitus, dapat mendorong terjadinya NAFLD. (3)
Gambar 3. NAFLD
Diagnosis sindrom metabolic harus memenuhi tiga atau lebih dari lima
faktor resiko berikut :
Faktor Resiko Definisi
Obesitas abdominal : Ligkar Pinggang
Pria >102 cm
Wanita >88 cm
Trigliserida : ≥150 mg/dl
HDL Cholesterol :
Pria < 40 mg/dl
Wanita <50 mg/dl
Tekanan Darah : ≥ 130/85 mmHg
Glukosa Puasa : ≥ 100 mg/dl
Sumber : NCEP ATP III (National Cholesterol Education Program Adult Treatment
Panel III
d. Peningkatan kadar Trigliserida .
E. Patogenesis NAFLD
Hipotesis yang umum diterima untuk patogenesis NAFLD adalah ‘two
hit theory’ yang dikemukakan oleh Day dan James pada tahun 1998. ‘Hit’
pertama adalah terbentuknya perlemakan hati atau steatosis, kemudian terjadi
peningkatan sensitifitas hati terhadap ‘hit’ kedua, dimana terjadi inflamasi
dankerusakan sel hati, yang selanjutnya terjadi fibrosis hati. ‘First Hit’ pada
jaringan hati adalah penumpukan lemak di hepatosit yang disebabkan oleh
beberapa keadaan seperti dislipidemia, diabetes dan obesitas. Dalam keadaan
normal, asam lemak bebas masuk ke hati melalui sirkulasi darah, kemudian
dalam hati akan dimetabolisir lebih lanjut seperti re-esterifikasi menjadi
trigliserida atau digunakan untuk pembentukan lemak lainnya.
F. Diagnosis
a. Skrining pada orang dengan risiko tinggi, seperti orang dengan sindrom
metabolik seperti diabetes melitus, dislipidemia, obesitas,
mengkonsumsi alkohol atau obat hepatotoksik dalam jumlah banyak
dan jangka panjang