Anda di halaman 1dari 2

CONTOH STUDI KASUS ASUHAN GIZI PADA PENYAKIT SALURAN CERNA

1. Seorang Pasien rawat inap Tn.A berusia 60 tahun dengan TB 167 cm dan BB 55 Kg.
Selama 2 minggu terakhir mengeluh sakit perut, lemas, serta nyeri ulu hati. 1 hari
Sebelum masuk Rumah Sakit Tn. A merasakan nyeri perut nya semakin sering, mual
muntah disertai dengan BAB berwarna hitam seperti petis.
Hasil pemeriksaan fisik dan klinis yaitu Tekanan darah 110/70 mmHg, suhu 37° C, muka
tampak pucat, sedangkan pemeriksaan laboratorium Hemoglobin 5,7 g/dl, Leukosit 12,9
.10 3/ul, Trombosit 253. 10 3/ul Hematokrit 18,2 %, eritrosit 2.09tr/ul, neutrophil 74 %,
limfosit 13,9%, eosinophil 0,2 % MCHC 31,2 G/DL, rdw 16,6 %. Tn. A didiagnosa melena,
Obs.Gastritis Erosif d/d ulkus Peptikum, anemia gravis. Terapi medis yang di berikan
adalah Infus RL 30 tpm Injeksi Ondancentron 2x8mgIV, Injeksi ranitidine 3x1 amp,Injeksi
omeprazole 2x1, paracetamol 3x250mg, dan sucralfat syrup 3x1 cth

Aktivitas Tn. A sehari hari adalah petani. Tn. A mempunyai riwayat sakit magh dan sering
beli obat – obatan yang terjual bebas di warung. Pola makan pasien tidak teratur dan
sering terlambat makan terutama saat makan siang. Di rumah, Pasien mengkonsumsi
Nasi, lauk yang sering dikonsumsi tahu dan tempe, kerupuk. Sesekali konsumsi ayam /
telur. Sayur sering bersantan dan pedas. Buah seadanya di rumah seperti pisang,
papaya. Konsusmsi teh tiap pagi 1 gelas besar. Tidak ada alergi makanan. 3 hari SMRS,
asupan makan Tn. A menurun karena mual. Hasil recall 24 jam Energy : 945,45 Kkal,
Protein : 28,7 gr, Lemak : 26,25 gr, Karbohidrat : 148,8 gr

2. Seorang Pasien rawat inap Nn.S berusia 19 tahun dengan TB 156 cm dan BB 70 Kg,
pingsan saat mengikuti perkuliahan. Selama 1 minggu terakhir mengeluh sering
besendawa, kembung, dan nyeri ulu hati. Sebelum berangkat kuliah, Pasien mengeluh
mual,pusing dan lemas.
Hasil pemeriksaan Klinis yaitu Tekanan darah 100/60 mmHg, suhu 38° C, muka tampak
, sedangkan pemeriksaan laboratorium Hemoglobin 10,2g/dl, Leukosit 12,2 .10 3/ul,
Trombosit 209. 10 3/ul Hematokrit 32,7 %. Nn.S didiagnosa Gastritis Kronis Terapi medis
yang di berikan adalah Infus RL 30 tpm Injeksi Ondancentron 2x8mgIV, Injeksi ranitidine
3x1 amp,Injeksi omeprazole 2x1, paracetamol 3x250mg, dan sucralfat syrup 3x1 cth

Aktivitas Nn. S sehari hari adalah mahasiswa. Nn. S mempunyai riwayat sakit typoid dan
gastritis saat masih SMA sudah lama tidak pernah kambuh. Pola makan pasien tidak
teratur dan sering terlambat makan, pasien juga mengurangi porsi makan nya karena
beranggapan bahwa tubuh nya terlalu gemuk. Di Kos, Pasien lebih sering membeli
makanan di warung 2x sehari berupa ; Nasi, lauk yang sering dikonsumsi ayam / telur/
ikan dan gorengan seperti bakwan / tempe goreng, kurang suka Sayur dan suka
makanan pedas seperti sambal geprek / penyet. Tidak rutin konsumsi buah,, sering
konsumsi kopi saat malam hari 1 gelas . Tidak ada alergi makanan. 1 hari SMRS, asupan
makan Nn.S menurun karena mual dan nyeri perut Hasil recall 24 jam Energy : 1205
Kkal, Protein : 45,1 gr, Lemak : 40,1 gr, Karbohidrat : 165 6 gr

Anda mungkin juga menyukai