diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dari dosen Mata Kuliah Dietetika Penyakit Tidak Menular
dosen pengumpu Ibu Iis Rosita, SST, MKM,RD
DISUSUN OLEH :
Ny. F (55 tahun) seorang karyawan swasta. Masuk Rumah Sakit dengan keluhan nyeri
pinggang kanan. Nyeri hilang timbul dan menjalar ke perut dan tidak dipengaruhi mobilitas fisik.
Ny. F mengaku 4 bulan yang lalu sering mengalami nyeri yang sama, dan nyeri hilang setelah
diberikan obat penghilang rasa nyeri dari dokter. Nyeri dirasakan bertambah berat dalam 2 hari ini
dan tidak menghilang dengan obat yang biasa dimakan, selanjutnya Ny. F dibawa oleh suami ke RS.
Ny. F juga mengeluh mual dan muntah sekitar 4-5 kali sejak 1 hari yang lalu dan demam dan air
kencing keruh serta oliguria (+) dengan jumlah sekitar 400 ml/24jam. Ny. F mengaku BAB dan
BAK selama ini tidak ada masalah.
Diketahui BB 50 kg dan TB 154 cm. hasil recall 24 jam diketahui asupan makanan Ny. F energy =
1010 kkal, protein = 23,8 gr, lemak = 25 gr, dan karbohidrat = 165 gr. Ny. F suka merokok rata-rata
habis 3-5 batang/hari, pasien juga sering minum minuman bersoda 2-3x/minggu, jarang minum air
putih, rata-rata pasien hanya 4 gelas air minum/hari. Pasien jarang berolahraga.
A. PATOFISIOLOGI BATU GINJAL
Nefrolitiasis merupakan kristalisasi dari mineral dan matriks seperti pusdarah, jaringan yang
tidak vital dan tumor. Komposisi dari batu ginjal bervariasi, kira-kira tiga perempat dari batu
adalah kalsium, fosfat, asam urindan cistien.peningkatan konsentrasi larutan akibat dari
intake yang rendah dan juga peningkatan bahan-bahan organic akibat infeksi saluran kemih
atau urinststis sehingga membuat tempat untuk pembentukan batu. Ditambah denganadanya
infeksi meningkatkan kebasaan urin oleh produksi ammonium yang berakibat presipitasi
kalsium dan magnesium pospat (Jong, 1996 : 323)Proses pembentukan batu ginjal
dipengaruhi oleh beberapa faktor yangkemudian dijadikan dalam beberapa teori :a.
a. Teori supersaturasi
Tingkat kejenuhan kompone-komponen pembentuk batu ginjalmendukung terjadinya
kristalisasi. Kristal yang banyak menetapmenyebabkan terjadinya agresi kristal kemudian
timbul menjadi batu.
b. Teori matriks
Matriks merupakan mukoprotein yang terdiri dari 65% protein, 10%heksose, 3-5
heksosamin dan 10% air. Adapun matriks menyebabkan penempelan kristal-kristal
sehingga menjadi batu.c.
d. Teori epistaxis
Merupakan pembentukan baru oleh beberapa zat secra- bersama-sama,salauh satu batu
merupakan inti dari batu yang merupakan pembentuk pada lapisan luarnya. Contohnya
ekskresi asam urayt yanga berlebihandalam urin akan mendukung pembentukan batu
kalsium dengan bahanurat sebagai inti pengendapan kalsium. Mekanisme terbentuknya
batu pada saluran kemih atau dikenal dengan urolitiasis belum diketahui secara pasti.
Damun ada beberapa faktor predisposisi dan teori tentang terjadinya batu antara lain.
B. DOKUMENTASI ASSESMENT GIZI
Macro-Nutrient
BMR
= (10x BB) +(6,25 x TB) –(5 x U) - 161
= ( 10 x 50) + (6,25 x 154) – (5 x 55) – 161
Energi = 1026,5 kkal
TEE
= 1026,5 x 1,2 x 1,3
= 1601,34 kkal
= 15% x 1601,34 / 4
Protein
= 60,05 gram
= 25% x 1601,34 / 9
Lemak
= 44,48 gram
= 60% x 1601,34 / 4
Karbohidrat = 240.2 gram
PELAKSANAAN
PARAMETER INDIKATOR EVALUASI TARGET
(WAKTU)
Menurunkan kadar
leukosit dalam darah dan Nilai normal leukosit
Kadar leukosit (sel darah putih),
membandingkannya Seminggu sekali
tinggi menurut Depkes 2011:
dengan kadar leukosit
normal 3.200-10.000mm3
Nilai lab
Menurunkan kadar Kadar normal
kreatinin dalam darah kreatinin urin (Clcr) J
Kadar kreatinin Creatinin
dan membandingkannya Seminggu sekali
tinggi clearance menurut
dengan kadar kreatinin
normal Depkes, 2011:
Wanita: 0,8-1,8 gr
Mengurangi konsumsi
Pemilihan Pola pemilihan Klien dapat memilih
minuman bersoda dan
makanan yang makan yang Seminggu sekali minuman yang baik dan
meningkatkan konsumsi
salah sehat sehat
air putih
DAFTAR PUSTAKA
KY Paramita. 2014. Lampiran 1 Harga Normal Data Laboratorium dan Data Klinik. Diakses dari
repository.wima.ac.id
Almatsier, Sunita. 2004. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama