KASUS HIV/AIDS
Disusun oleh:
Dosen Pembimbing :
II. Prinsip : Prinsip diet ETPT (Energi Tinggi Protein Tinggi) diawali dengan menjumlah
kan kebutuhan energy penderita dapat dengan menggunakan rumus miflin, energi
tinggi dan protein tinggi, lemak dan karbohidrat cukup, tinggi vitamin dan mineral.
III. Tujuan :
Tujuan umum
1. Memberikan intervensi gizi secara cepat dan optimal dengan memperhatikan
seluruh aspek dukungan gizi pada semua tahap dini penyakit HIV.
2. Mencapai dan mempertahankan berat badan serta komposisi tubuh yang
diharapkan.
3. Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi.
4. Mendorong perilaku sehat dalam menerapkan diet, olahraga, dan relaksasi.
Tujuan Khusus
1. Mengatasi gejala demam, diare, anoreksia, difteri dan nausea
2. Meningkatkan kemampuan untuk memusatkan perhatian, yang terlihat pada
pasien dapat membedakan antara gejala anoreksia, perasaan kenyang,
perubahan indera pengecap dan kesulitan menelan.
3. Mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
4. Mencegah penurunan berat badan normal.
5. memonitoring hasil laboratorium.
Hasil Lab :
Albumin = 3,0 g / dl
Hb = 9 g / dl
Hasil USG : pembengkakan kelenjar limfe ( + )
Virus HIV ( + )
Diketahui :
Umur : 40 tahun
TB : 169 cm
BB : 51 kg
Penyelesaian :
BBI = (TB-100) - 10%(TB-100)
= (69-100) – 10%(169-100)
= 69 – 6,9
= 62,1 kg
BB
IMT =
TB ( m2 )
51
=
1,692
= 17,85 (Kurus tk. Ringan)
Energi
REE = 10 W + 6,25 H – 5A + 5
= 10 (51) + 6,25 (169) – 5 (40) + 5
= 510 + 1056,25 – 200 + 5
= 1371,25 kkal
TEE = REE x FA x FS
= 1371,25 x 1,3 x 1,5
= 2673,93 kkal
Protein = 2 g/Kg BB
= 2 x 51 kg
= 102 g x 4
= 408 kkal
Pasien menerima D5% maka energi total untuk pemberian makanan oral
dikurangi 100 kkal
5
D 5% = ×500 kkal
100
= 25 x 4
= 100 kkal
c. Lemak = ¾ x 68,93 g
= 51,69 g
d. KH = ¾ x 518,44 gr
= 388,83 g
Pembagian makan
Sarapan dan makan malam
E = 20% dari total energi
P = 20% dari total protein
L = 20% dari total lemak
KH = 20% dari total karbohidrat
Makan siang
E = 30% dari total energi
P = 30% dari total protein
L = 30% dari total lemak
KH = 30% dari total karbohidrat
A. PENGKAJIAN GIZI
CLIENT HISTORY (CH)
CH.1 DATA PERSONAL :
Nama = Bapak X
Usia = 40 Tahun
Jenis Kelamin = laki-laki
Diagnosa Medis = HIV
CH 2. RIWAYAT MEDIS :
Keluhan : Pasien mengeluh BB turun drastis, diare sejak 2 minggu lalu, demam,
seluruh otot nyeri, sakit kepala, pada malam hari banyak keringat, bila makan
tidak dapat membedakan rasa manis, asam maupun asin. Sekarang disentri,
anoreksia, nausea tetapi masih bisa menerima makanan lewat mulut.
Riwayat penyakit sekarang : HIV
Riwayat penyakit dahulu :-
Riwayat penyakit keluarga : -
CH 3. RIWAYAT SOSIAL :
AD. ANTROPOMETRI
BB : 51 kg STATUS GIZI
TB : 169 cm Status gizi kurang berat badan tingkat
BB(kg) 51 51 ringan
IMT : 2 = 2 = : 17,89
TB( M ) 1,69 2,85
4. Pembengkakan + - Positif
kelenjar limfe
B. DIAGNOSA GIZI
DOMAIN INTAKE
1. (NI-1.1)
Peningkatan kebutuhan energi berkaitan dengan penyakit HIV yang diderita
pasien ditandai dengan IMT pasien 17,89 (underweight), dan adanya peningkatan
kebutuhan energi yang dibuktikan dengan peningkatan suhu tubuh sebesar 38˚C
2. (NI-1.2)
Asupan energi tidak adekuat berkaitan dengan faktor patologis dan fisiologis
(HIV/AIDS) yang diderita dan faktor psikologis (anoreksia) pada pasien, serta
nausea (mual) yang juga sedang diderita sehingga pasien tidak dapat
mengkonsumsi makanan per oral dalam jumlah cukup, ditandai oleh underweight
(IMT 17,89 kg/m2) dan penurunan berat badan terus menerus sejak 3 bulan yang
lalu, pasien lemah dan tidak dapat merasakan cita rasa manis, asam, dan asin.
3. (NI-3.1)
Asupan cairan tidak adekuat berkaitan dengan faktor fisiologis yang menyebabkan
peningkatan kebutuhan cairan seperti perubahan suhu, banyak kehilangan
keringat, muntah dan diare yang dibuktikan dengan suhu tubuh pasien 38˚C,
nausea dan diare sejak 2 minggu yang lalu.
4. (NI-5.1)
Peningkatan kebutuhan zat gizi spesifik (Fe) berkaitan dengan peningkatan
kebutuhan zat gizi (infeksi kronik) dibuktikan dengan kadar Hb= 9 gr/dl
5. (NI-5.3)
Intake energi protein tidak adekuat berkaitan dengan pertumbuhan dan
peningkatan kebutuha n energi
DOMAIN KLINIS
1. (NC. 1.1)
Kesulitan menelan, berkaitan dengan faktor klinis yang ditandai dengan pasien
mengalami nausea (mual) dan sulit untuk membedakan rasa manis, asam, dan
asin.
2. (NC. 1.4)
Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan perubahan struktur dan fungsi
GIT ditandai dengan diare dan disentri yang dialami pasien.
3. (NC. 3.1)
Berat badan kurang ( underweight) berkaitan dengan asupan energi dan protein
yang inadekuat ditandai dengan kurangnya berat badan pasien 51 kg
(underweight) terhadap kenormalan berat badan ideal 62,1 kg
C. INTERVENSI GIZI
A. Perencanaan
1. Tujuan a. Meningkatkan berat badan normal
b. Memenuhi kebutuhan energi dan semua
zat gizi mikro dan makro
c. Mencegah penurunan berat badan yang
berlebihan dengan cara memberikan
makanan yang adekuat
d. Memberikan informasi kepada pasien
mengenai makanan seimbang dan
makanan untuk pasien HIV.
e. Mencegah penyakit berlanjut pada tahap
yang lebih serius.
f. Mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh lebih lanjut.
g. Meningkatkan selera makan.
h. Memberikan makanan awal pada tahap
stabilisasi dalam penangan gizi buruk
dan mencegah dan mengatasi dehidrasi
akibat diare.
i. Menurunkan demam menjada ke suhu
tubuh normal.
2. Edukasi Gizi Masalah : Pengaturan dan pemberian
makanan yang tepat
Tujuan : Memberikan informasi tentang
makanan yang tepat untuk pasien
Sasaran : Pasien dan keluarga
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Waktu : ± 30 menit
Menjelaskan penyakit yang sedang
berkaitan dengan pasien yaitu HIV
Menjelaskan makan apa yang dianjurkan
dan yang tidak dianjurkan
Mencegah defisiensi,
mempertahankan ,dan memperbaiki zat
gizi.
Menambah pengetahuan mengenai
makanan gizi seimbang, pola makan
yang benar, beserta contohnya sesuai
penyakit yang diderita
Memberikan informasi tentang gaya
hidup sehat.
3. Rencana Monitoring dan Evaluasi 1. Monitoring
Data antropometri = BB menjadi
normal
Klinis = suhu tubuh menjadi normal.
Asupan makanan dan kebiasaan
makan = mencapai asupan makanan
100%
2. Evaluasi
Meningkatkan BB hingga mencapai
normal
Perubahan pola makan, dan gaya
hidup
B. Implementasi
Terapi Diet Diet : Terapi ETPT
BentukMakanan : Saring
Cara pemberian : Oral
Syarat Diet Energi tinggi 3102,19 kkal pada perhitungan
kebutuhan kebutuhan energi, diperhatikan
faktor stress, aktivitas fisik, dan kenaikan suhu
tubuh.
Protein tinggi yaitu 2 gr/kg BB/hari = 102 gr
untuk memelihara dan mengganti jaringan sel
tubuh yang rusak. Pemberian protein
disesuaikan bila ada kelainan ginjal dan hati.
Lemak cukup yaitu 20% dari kebutuhan energi
total yaitu 68,93 gr, jenis lemak disesuaikan
dengan toleransi pasien. Apabila ada
malabsorbsi lemak, gunakan lemak MCT.
Karbohidrat yaitu 518,44 gr.
1
Vitamin dan mineral tinggi, yaitu 1 kali
2
(150%) berdasarkan AKG, terutama vitamin A,
B12, C, E, Folat, Fe, Ca, Mg, Zn, Se.
Pemberian vitamin A sebanyak 493,5 mcg
Pemberian vitamin C sebanyak 74,03 mcg
Pemberian vitamin E sebanyak 12,33 mcg
Pemberian vitamin B12 sebanyak 1,97 mcg
Pemberian folat sebanyak 329,03 mcg
Pemberian Ca sebanyak 822,58 mg
Pemberian Mg sebanyak 287,90 mg
Pemberian Zn sebanyak 10,69 mg
Pemberian Se sebanyak 24,67 mg
Pemberian Fe sebanyak 10,69 mg
Serat cukup, diberikan serat larut air untuk
membantu menarik air sehingga dapat
meredakan diare yaitu 31,25 mg
Cairan diberikan lebih dari biasa guna
mengganti cairan yang hilang 50cc/kg BB/hari
yaitu 2550cc.
Elektrolit, kehilangan eletrolit melalui muntah
dan diare perlu diganti (Natrium, Kalium,
Klorida).
Makanan yang diberikan berbentuk saring, hal
ini dikarenakan pasien mengalami nausea,
diare, demam, anoreksia, dan disentri yang
membuat pasien kesusahan dalam
mengkonsumsi dan mencerna makanan.
Hindari makanan yang merangsang
pencernaan baik secara mekanik, termik,
maupun kimia.
Makan diberikan dalam porsi kecil dan sering
Monitoring dan Evaluasi
Pembahasan :
Pada kasus ini pasien positif HIV dan juga mengalami demam, diare, nausea,
anoreksia, dan disentri ditambah dengan penurunan berat badan. Makanan yang sesuai
dengan penyakit yang diderita pasien ini adalah makanan saring dan biasanya diberikan
dalam porsi kecil sering, selain itu dianjurkan agar pasien menghindari mengkonsumsi
makanan yang dapat merangsang pencernaan seperti makanan pedas dan makanan
yang terlalu banyak menggunakan lada.
Dalam pengolahan ikan dengan bentuk makanan saring, daging ikan haruslah
dipisahkan dari tulang dan durinya baru dimasak, kemudian setelah olahan ikan itu
matang kita dianjurkan menghaluskan olahan ikan tersebut baru kemudian disaring dan
diberikan pada pasien.
Selain itu, karena disini pasien mengalami gangguan pada sistem gastrointestinal dan
mengalami nausea maka dianjurkan juga untuk memberikan menu yang berkuah agar
memudahkan pasien saat menelan makanan, serta hindari juga makanan yang diolah
dengan cara digoreng atau kacang-kacangan seperti kacang kedelai (produk kacang
kedelai mis; tempe).
VI. Kesimpulan
1. Human Immunodeficiency Virus adalah retrovirus yang termasuk dalam famili
lentivirus. HIV menginfeksi tubuh dengan periode inkubasi yang panjang (klinik-
laten), dan utamanya menyebabkan munculnya tanda dan gejala AIDS.
2. AIDS disebabkan oleh virus yang disebut HIV, virus ini diketemukan oleh
Montagnier, seorang ilmuwan Perancis (Institute Pasteur, Paris 1983), yang
mengisolasi virus dari seorang penderita dengan gejala limfadenopati, sehingga
pada waktu itu dinamakan Lymphadenopathy Associated Virus (LAV).
3. Virus HIV menular melalui enam cara penularan, yaitu:
a. Hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS
b. Ibu pada bayinya
c. Darah dan produk darah yang tercemar
d. Pemakaian alat kesehatan yang tidak steril
e. Alat-alat untuk menorah kulit
f. Menggunakan jarum suntik secara bergantian
VII. Saran
Pada pemberian makan diberikan makanan saring sampai kondisi tubuh kembali
normal pada saat keadaan pasien pulih dapat pulang dari rumah sakit pasien harus
tetap menjaga pola makan. Zat gizi yang ada di syarat diet harus ditulis berapa
kebutuhannya dan di cantumkan di nilai gizi. Semua menu makanan yang di berikan
harus berbentuk saring dan diberikan dalam porsi kecil tapi sering. Selain itu, dalam
memberikan makanan kepada pasien hindari makanan yang dapat merangsang organ
pencernaan pasien.
VIII. Daftar Pustaka
o Abdullah fajar ,suratman .AMG . 2013 buku saku gizi catatan ahli gizi Edisi 2 .
(online) diakses di https://www.academia.edu/32786247/BUKU_SAKU_GIZI
pada 06 juli 2020 .
o http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/161/jtptunimus-gdl-teguhtriyo-8015-3-babiij-
i.pdf
o https://www.slideshare.net/mobile/atikazzahra/gizi-dewasa-135624970
o Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietesien
Indonesia. 2004. Penuntun Diet Edisi baru. Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Utama.
o Persatuan Ahli Gizi Indonesia dan Asosiasi Dietesien
Indonesia.2019.Jakarta.EGC
Weny Novianti
PO.71.31.2.18.034
Lampiran Menu
Daftar Menu Sehari
Nama : Umur : TB : BB :
Waktu Menu Bahan Makanan Berat
(kkal)Energi
(gr)Protein
(gr)Lemak
(gr)Serat
(gr)Kh
VIT C
VIT A
VIT E
(gr)
Fe
Makan pagi Bubur saring Beras putih 55 198,5 3,7 0,3 43,7 0,4 0 0 0 0,3
Sup ikan Ikan gabus 50 41,9 9,1 0,3 0 0 5,5 0,5 0,5 0,2
Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6 0 0 0 2,7
Daun bawang 15 3,2 0,2 0,1 0,8 0,4 14,4 0,2 1 0,1
Tomat 25 4,4 0,2 0,1 0,6 0,2 21 0,2 6,1 0,1
Tumis labu siam Labu siam 30 6 0,3 0,1 1,3 0,4 8,7 0 1,8 0,1
Buncis 25 8,7 0,5 0,1 2 0,8 16,8 0 2,5 0,3
Toge 20 12,2 1,3 0,7 1 0,1 0,2 0 1,6 0,2
Minyak kelapa sawit 3 25,9 0 3 0 0 150 0,1 0 0
Strawberry Strawberry 55 17,6 0,4 0,2 3 1,1 4,4 0,1 35,8 0,5
milkshake Susu UHT 35 23,1 1,1 1,4 1,7 0 19,3 0 0,3 0
Kurma 30 83,7 0,9 0,2 22,1 1,1 0,3 0,3 0,9 0,6
Total 445,1 21,4 8,8 73,1 5,1 240,5 1,3 50,6 5,3
Selingan Puding labu Labu kuning 65 25,3 0,6 0,4 5,7 1,8 260,6 0 6,5 0,2
pagi Gula pasir 15 58 0 0 15 0 0 0 0 0
Kurma 50 139,5 1,5 0,3 36,8 1,9 0,5 0,5 1,5 1
Total 222,8 2,1 0,6 57,5 3,7 261,1 0,5 8 1,2
Makan siang Bubur saring Beras putih 50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,4 0 0 0 0,3
Pepes tahu telur Telur puyuh 50 92,5 6,4 6,9 0,8 0 270 0,5 0 2
Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6 0 0 0 2,7
Sayur sop Wortel 40 10,3 0,4 0,1 1,9 1,5 629,6 0,2 2,8 0,8
Kentang 25 23,2 0,5 0 5,4 0,4 0 0 3,3 0,1
Daun bawang 15 3,2 0,2 0,10 0,8 0,4 14,4 0,2 1 0,1
Seledri 10 1,3 0,1 0 0,2 0,1 3,3 0 0,4 0,1
Minyak kelapa sawit 3 25,9 0 3 0 0 150 0,1 0 0
Bubur sumsum Tepung beras 60 216,5 4 0,4 47,7 0,5 0 0 0 0,4
Santan kelapa+air 32 34 0,3 3,2 1,5 0,9 0 0 0,3 0,2
Gula merah 30 112,8 0 0 29,2 0 0 0 0 0,6
Sari buah Semangka 70 22,4 0,4 0,3 5 0,3 25,9 0 7 0,1
Total 668 13,3 9,8 132,4 5 823,2 0,5 14,8 5,4
Selingan Smoothie pisang Pisang 65 59,8 0,6 0,3 15,2 1,6 5,2 0 5,8 0,2
sore Yoghurt 45 44,5 1,3 1,4 6,3 0,4 12,6 0 0,7 0
Susu UHT 50 33 1,6 2 2,4 0 27,5 0 0,5 0,1
Gula pasir 22 85,1 0 0 22 0 0 0 0 0
Total 222,4 3,5 3,7 45,9 2 45,3 0 7 0,3
Makan Bubur saring Beras putih 55 198,5 3,7 0,3 43,7 0,4 0 0 0 0,3
malam Perkedel tempe Tempe 20 39,8 3,8 1,5 3,4 0,3 0,2 0,2 0 0,5
Telur puyuh 40 74 5,1 5,5 0,6 0 216 0,4 0 1,6
Sayur bening Daun katuk 30 18 1,6 0,3 3,4 0,6 210,3 0 9,3 0,7
Wortel 25 6,5 0,2 0,1 1,2 0,9 393,5 0,1 1,8 0,5
Daun kemangi 15 3,2 0,2 0,1 0,8 0,4 14,4 0,2 1 0,1
Jus jambu dan Jambu biji 60 30,5 0,5 0,4 7,1 3,2 47,4 0,6 110,4 0,2
pisang Pisang ambon 50 46 0,5 0,3 11,7 1,2 4 0 4,5 0,2
Madu 10 30,4 0 0 8,2 0 0 0 0,1 0
Total 446,9 15,6 8,4 80,1 7 885,8 1,5 127,1 4
Selingan Bubur kacang ijo Kacang hijau 50 58 3,8 0,3 10,4 3,3 1 0 0 1,3
malam Santan kelapa+air 50 53,1 0,5 5,1 2,3 1,4 0 0 0,5 0,3
Gula merah 20 75,2 0 0 19,5 0 0 0 0 0,4
Jus semangka Semangka 55 17,6 0,3 0,2 4 0,3 20,4 0 5,5 0,1
Gula pasir 5 19,3 0 0 5 0 0 0 0 0
Total 223,2 4,7 5,5 41,1 4,9 21,4 0 6 2,1
Total Keseluruhan 2228,4 60,6 36,8 430,1 27,7 2277,3 3,8 207,5 18,3
Total Kebutuhan 2226,6 76,5 51,6 388,83 31,25 493,5 12,33 74,03 10,69
Versi Revisi
Daftar Menu Sehari
Nama : Umur : TB : BB :
Waktu Menu Bahan Makanan Berat
(kkal)Energi
(gr)Protein
(gr)Lemak
(gr)Serat
(gr)Kh
VIT C
VIT A
VIT E
(gr)
Fe
Makan pagi Bubur saring Beras putih 55 198,5 3,7 0,3 43,7 0,4 0 0 0 0,3
Sup ikan Ikan gabus 50 41,9 9,1 0,3 0 0 5,5 0,5 0,5 0,2
Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6 0 0 0 2,7
Daun bawang 15 3,2 0,2 0,1 0,8 0,4 14,4 0,2 1 0,1
Tomat 25 4,4 0,2 0,1 0,6 0,2 21 0,2 6,1 0,1
Tumis labu siam Labu siam 30 6 0,3 0,1 1,3 0,4 8,7 0 1,8 0,1
Buncis 25 8,7 0,5 0,1 2 0,8 16,8 0 2,5 0,3
Toge 20 12,2 1,3 0,7 1 0,1 0,2 0 1,6 0,2
Minyak kelapa sawit 3 25,9 0 3 0 0 150 0,1 0 0
Smoothie jambu biji Jambu biji 65 33,1 0,5 0,4 7,7 3,5 51,3 0,6 119,6 0,2
Strawberry 40 12,8 0,3 0,2 2,2 0,8 3,2 0 26 0,4
Madu 20 60,8 0,1 0 16,5 0 0 0 0,2 0,1
Total 445,5 20,2 7,6 76,7 7,2 271,1 1,7 159,4 4,8
Selingan Puding labu Labu kuning 65 25,3 0,6 0,4 5,7 1,8 260,6 0 6,5 0,2
pagi Gula pasir 15 58 0 0 15 0 0 0 0 0
Kurma 50 139,5 1,5 0,3 36,8 1,9 0,5 0,5 1,5 1
Total 222,8 2,1 0,6 57,5 3,7 261,1 0,5 8 1,2
Makan siang Bubur saring Beras putih 50 180,4 3,3 0,3 39,8 0,4 0 0 0 0,3
Pepes tahu telur Telur puyuh 50 92,5 6,4 6,9 0,8 0 270 0,5 0 2
Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6 0 0 0 2,7
Sayur sop Wortel 40 10,3 0,4 0,1 1,9 1,5 629,6 0,2 2,8 0,8
Kentang 25 23,2 0,5 0 5,4 0,4 0 0 3,3 0,1
Daun bawang 15 3,2 0,2 0,10 0,8 0,4 14,4 0,2 1 0,1
Seledri 10 1,3 0,1 0 0,2 0,1 3,3 0 0,4 0,1
Minyak kelapa sawit 3 25,9 0 3 0 0 150 0,1 0 0
Cendol kiwi Kiwi 50 30,5 0,5 0,3 5,4 2 31 0,3 35,5 0,4
Tepung beras 30 108,3 2 0,2 23,9 0,2 0 0 0 0,2
Tepung tapioka 25 95,2 0,1 0 22,8 0,2 0 0 0 0,1
Gula merah 10 37,6 0 0 9,7 0 0 0 0 0,2
Santan (kelapa+air) 20 21,2 0,2 2 0,9 0,5 0 0 0,2 0,1
Total 667,6 17,8 15,4 112,4 6,3 1098,3 1,2 43,2 7,1
Selingan Kolak pisang Pisang kepok 60 69,6 0,5 0,1 18,7 1,4 54,6 0 6,6 0,4
soe Labu kuning 60 23,4 0,5 0,4 5,3 1,7 240,6 0 6 0,2
Santan (kelapa+air) 35 37,1 0,3 3,5 1,6 0,9 0 0 0,3 0,2
Gula merah 25 94 0 0 24,3 0 0 0 0 0,5
Total 224,1 1,4 4 49,9 4 295,2 0 13 1,3
Makan Bubur saring Beras putih 55 198,5 3,7 0,3 43,7 0,4 0 0 0 0,3
malam Perkedel kukus Tahu 50 38 4,1 2,4 0,9 0,6 0 0 0 2,7
Telur puyuh 40 74 5,1 5,5 0,6 0 216 0,4 0 1,6
Sayur bening Daun katuk 30 18 1,6 0,3 3,4 0,6 210,3 0 9,3 0,7
Wortel 25 6,5 0,2 0,1 1,2 0,9 393,5 0,1 1,8 0,5
Daun kemangi 15 3,2 0,2 0,1 0,8 0,4 14,4 0,2 1 0,1
Jus jambu dan Jambu biji 60 30,5 0,5 0,4 7,1 3,2 47,4 0,6 110,4 0,2
pisang Pisang ambon 50 46 0,5 0,3 11,7 1,2 4 0 4,5 0,2
Madu 10 30,4 0 0 8,2 0 0 0 0,1 0
Total 445,1 15,9 9,3 77,7 7,3 885,6 1,3 127,1 6,3
Selingan Bubur sumsum Tepung beras 40 144,4 2,7 0,2 31,8 0,3 0 0 0 0,2
malam Santan keapa +air 20 21,2 0,2 2,0 0,9 0,5 0 0 0,2 0,1
Gula merah 15 56,4 0 0,0 14,6 0 0 0 0 0,3
Total 222 2,9 2,3 47,3 0,9 0 0 0,2 0,7
Total keseluruhan 2227,1 60,3 39,2 421,5 29,4 2811,3 4,7 350,9 21,4
Total kebutuhan 2226,6 76,5 51,6 388,83 31,25 493,5 12,33 74,03 10,69
Lampiran
Alat – alat :
Meja kerja, Kompor ,Blender, wajan,panci ,spatula,ulekan , mangkok , baskom
piring,, ompreng , pisau, gelas,, garpu , kukusan. Sendok, blender, plate count, talenan.
Bahan :
Beras, tepung beras, tepung terigu, ikan gabus, ayam filet, telur ayam, tahu,
daun kemangi, daun bawang, daun melinko, melinjo, kacang panjang, kentang, wortel,
jagung, terong ungu, tomat, labu kuning, kacang hijau, semangka, strawberry, melon,
kurma, minyak kelapa sawit, santan, gula pasir, gula merah, sus UHT, susu kental manis,
yoghurt plan, agar-agar, bawang merah, bawang putih, jahe, serai, lengkuas, lada bubuk,
garam, asam jawa, cabe merah.
Prosedur :
Makan Pagi
Bubur saring
Bahan :
Beras 50 gr
Air 400 ml
Cara membuat :
Cuci beras dengan air bersih
Masukkan beras dalam panci yang didalamnya telah diisi air 400 ml lalu panaskan
diatas api hingga beras melunak dan berbentuk agak encer, lalu saring.
Milkshake strawberry
Bahan :
Strawberry 55 gr
Susu UHT 35 gr
Kurma tanpa biji 50 gr
Cara membuat :
Bersihkan strawberry
Masukkan kedalam blender, lalu masukkan kurma dan susu kedalamnya
Blender ketiga bahan itu hingga menjadi halus, kemudian saring.
Selingan pagi
Puding labu
Bahan :
Labu kuning 65 gr
Agar-agar 4 gr
Gula pasir 20 gr
Kurma 50 gr
Air 188 ml
Cara membuat :
Kupas kulit labu kuning, cuci dengan air, lalu kukus labu kuning hingga labu menjadi
lunak.
Setelah labu kuning lunak, angkat dari kukusan lalu haluskan.
Pisahkan kurma dari bijinya, lalu blender.
Panaskan air 200 ml hingga mendidih, setelah air medidih masukkan agar-agar dan
kedalamnya.
Kemudian masukkan juga labu dan kurma yg sudah dihaluskan/diblender kedalam
agar-agar
Makan siang
Bubur saring
Bahan :
Beras 50 gr
Air 400 ml
Cara membuat :
Cuci beras dengan air bersih
Masukkan beras dalam panci yang didalamnya telah diisi air 400 ml lalu panaskan
diatas api hingga beras melunak dan berbentuk agak encer, lalu saring.
Sayur sop
Bahan :
Wortel 40
Kentang 25 gr
Daun bawang 15 gr
Seledri 10 gr
Minyak kelapa sawit 3 gr
Bawang merah 10 gr
Bawang putih 5 gr
Lada secukupnya
Garam secukupnya
Cara membuat :
Kupas semua sayuran, cuci besih lalu potong kecil-kecil
Tumbuk bumbu hingga halus, kemudian tumis
Masukkan wortel dan kentang, tunggu sampai agak lunak, kemudian tambahkan air
secukupnya.
Tunggu air mendidih, masukkan daun bawang.
Angkat sayur sop yang telah matang, tunggu agak dingin, kemudian blender dan
saring.
Bubur sumsum
Bahan :
Tepung beras 40 gr
Santan 20 ml
Gula merah 15 gr
Air 200 ml
Cara membuat :
Masak air 200 ml hingga mendidih
Masukkan tepung beras dalam wadah, tambahkan 50 ml air mendidih dalam wadah,
aduk tepung beras sampai tidak ada lagi yang menggumpal.
Masukkan tepung beras yang sudah dicampur air kedalam sisa air mendidih sambil
dipanaskan dan diaduk rata, setelah matang angkat bubur sumsum lalu disaring.
Kemudian untuk menambah rasa gurih dan manisnya, buat larutan dari gula merah,
sembari menunggu gula larut, panaskan santan agar tidak mudah basi.
Jika gula sudah larut, campur santan dengan gula, lalu saring.
Sajikan bubur sumsum dengan menambahkan larutan gula dan santan.
Sari Buah Semangka
Bahan :
Semangka 70 gr
Cara membuat :
Cuci semangka, buang kulitnya, potong-potong
Masukkan kedalam blander, setelah halus saring kembali dengan saringan.
Selingan sore
Smoothie Pisang
Bahan :
Pisang ambon 65 gr
Yoghurt 45 gr
Susu UHT 50 gr
Gula pasir 22 gr (larutkan)
Cara membuat :
Buang kulit pisang.
Kemudian potong pisang lalu masukkan kedalam blender.
Masukkan juga yoghurt, susu, dan gula pasir kedalam blender.
Blender semua bahan, lalu saring.
Makan malam
Bubur saring
Bahan :
Beras 50 gr
Air 400 ml
Cara membuat :
Cuci beras dengan air bersih
Masukkan beras dalam panci yang didalamnya telah diisi air 400 ml lalu panaskan
diatas api hingga beras melunak dan berbentuk agak encer, lalu saring.
Sayur bening
Bahan :
Daun katuk 30 gr
Wortel 25 gr
Daun kemangi 15 gr
Bawang merah 10 gr
Bawang putih 5 gr
Garam secukupnya
Cara membuat :
Kupas semua sayuran dan bumbu, lalu cuci menggunakan air.
Rebus air hingga mendidih
Sembari menunggu air mendidih, potong semua sayuran dan iris semua bumbu
Setelah air mendidih, masukkan semua sayuran yang keras terlebih dahulu, setelah
sayuran yang keras tersebut agak melunak, masukkan sayuran yang mudah lunak
dan semua bumbu.
Koreksi rasa, tunggu hingga semua sayuran menjadi lembut, lalu angkat.
Semua sayuran yang sudah matang diblender, lalu disaring.
Selingan malam
Bubur sumsum
Bahan :
Kacang hijau 50 gr
Santan 20 ml
Gula merah 15 gr (larutkan)
Air 200 ml
Cara membuat :
Masak air 200 ml hingga mendidih
Masukkan kacang hijau kedalam air mendidih sambil dipanaskan dan tunggu hingga
kacang hijau menjadi lunak, setelah kacang hijau lunak tambahkan gula merah yang
sebelumnya sudah dilarutkan dan tambahkan juga santan di dalamnya. Blender
bubur kacang ijo yang sudah siap disantap, lalu saring.