Anda di halaman 1dari 2

BALITA

No. Indikator Prosedur Cut-Off Interpretasi


1. Status kesehatan Bayi Wawancara ISPA : Period
dalam 24 jam terakhir : dengan Data Riskesdas 2013 : PrevalenceInfeksi
- Batuk : Quesioner Prevalensi ISPA ≥25% Saluran
- Pilek : (tinggi) Pernapasan Akut
- Demam : (ISPA) berdasarkan
- Diare : DIARE : diagnosis tenaga
Data Riskesdas 2013 : kesehatan dan
Prevalensi DIARE keluhan penduduk
≥3,5% (tinggi) adalah 25,0 persen

Insiden dan Period


Prevalence diare
untuk seluruh
kelompok umur di
indonesia adalag
3,5 persen dan 7,0
persen
2. Lamanya Sakit selama 2 Wawancara Cut-Off Durasi sakit >3 hari
minggu terakhir : dengan Dikatakan sering sakit : kemungkinan lebih
1 – 2 Hari : Quesioner >3 kali perbulan berisiko 2 kali lebih
>3 Hari : besar menjadi
Dikatakan jarang sakit : stunting dibanding
≤3 kali perbulan subjek yang
mempunyai durasi
(Naomi, 2012) sakit ≤3 hari.
3. Anggota Keluarga yang Wawancara Salah satu faktor
merokok dengan penyebab BBLR
Ya : Quesioner dari segi
Tidak : lingkungan adalah
polusi udara, yang
dalam hal ini
disebabkan oleh
zat – zat kimia
yang berada di
asap rokok.
(Hanifah, 2016)
5. Tingkat Pengetahuan ibu Wawancara Cut off Pada pengetahuan
terkait sehat menurut dengan a. Tingkat pengetahuan ibu tentang KMS
KMS : Quesioner baik apabila skor yang pengetahuan
- Salah : atau nilai : (>75)% baik 12 ibu
- Benar : b. Tingkat pengetahuan (38,7%),
- Tidak Tahu : cukup apabila skor pengetahuan cukup
atau nilai : (56-76)% 13 ibu (41,9%) dan
c. Tingkat pengetahuan penegtahuan
rendah apabila skor kurang 6 ibu
atau nilai : (<55)% (19,4%).

(Roseliana, 2013)

6. Kebiasaan Cuci Tangan : Wawancara Mencuci tangan yang Pada lingkungan


a. Sebelum Makan : dengan benar apabila mencuci pemukiman yang
- Ya : Quesioner tangan dengan sabun : padat dan kumuh,
- Tidak : 1. Sebelum makan kebiasaan mencuci
- Dengan Air mengalir 2. Sebelum tangan dengan
: menyiapkan sabun dengan
- Dengan Air mengalir makanan benar dapat
+ sabun : 3. Setelah buang air menurunkan
b. Sebelum Menyiapkan besar separuh (50%) dari
Makanan : 4. Setelah menceboki penderita diare.
c. Setelah buang air bayi/anak
besar : 5. Dan setelah
d. Setelah menceboki memegang
bayi/anak : unggas/binatang
e. Setelah memegang (Kemenkes RI, 2014)
unggas/binatang :
7. Riwayat datang ke Wawancara Cut off Ibu dikatakan aktif
posyandu : dengan - Frekuensi kunjungan ke posyandu jika
a. Frekuensi datang Quesioner ke posyandu dalam ibu hadir dalam
ke posyandu 3 setahun kurang baik mengunjungi
bulan terakhir : : < 8 kali posyandu
- 3 kali : - Frekuensi kunjungan sebanyak ≥8 kali
- 2 kali : ke posyandu dalam dalam 1 tahun,
- 1 kali : setahun baik : ≥ 8 sedangkan ibu
- Tidak pernah : kali dikatakan tidak aktif
(Evie Purwati, 2016) ke posyandu jika
ibu hadir dalam
mengunjungi
posyandu <8 kali
dalam 1 tahun.
8. Riwayat Kelahiran Wawancara Dikatakan Berat Badan Berdasarkan
- BBLR : dengan Lahir Rendah (BBLR) laporan profil
- Tidak BBLR : Quesioner apabila berat badan kesehatan dari 3
lahir <2500 gram kabupaten/kota
(Indri,2018) tersebut
menyatakan bahwa
angka kejadian
gangguan atau
penyakit yang
menyertai ibu hamil
seperti anemia,
gemelli,
preeklamsi/eklamsi
dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai