Anda di halaman 1dari 50

Florentinus Nurtitus

DIABETES MELITUS

Adalah suatu kumpulan gejala


yang timbul pada seseorang yang
disebabkan adanya peningkatan
kadar glukosa darah akibat
kekurangan insulin baik absolut
maupun mutlak. (Sarwono Waspadji, 2004)

2
PREVALENSI DM

INDIA CINA AMERIKA INDONESIA


Tahun 2000 31,7 juta 20,8 juta 17,7 juta 8,4 juta

Perkiraan thn 2030 79,4 juta 42,3 juta 30,3 juta 21,3 juta

Darmono, 2010

3
FAKTOR-FAKTOR YANG DIDUGA BERPERAN
DALAM KEJADIAN RETENSI INSULIN :
1. Kelainan genetik yg diwariskan
(herediter).
2. Diet tinggi lemak & karbohidrat.
3. Obesitas sentral (aple tipe).
4. Kurang gerak badan.

4
Essential Elements In Comprehensive
Diabetes Care of type 2 Diabetes

Management of type 2 diabetes

Glicaemic control: Treat associated Screen for/or manage


• Diet/life style condition: complication of
• Exercise • Dislipidemia diabetes:
• Medication • Hypertention • Retinopathy
• Obesity • Cardiovasculer
• CHD disease
• Nutrition problems • Nephropathy
• Neuropathy
• Infection
• Other complication
5
Berbagai Hal yg mempengaruhi kadar
glukosa dalam darah :
1. Asupan Gizi
• Karbohidrat
• Lemak
• protein
2. Kegiatan jasmani
3. Obat-obatan
• OAD / Insulin
4. Patofisiologis penyakit
• Resistensi insulin

6
Penyusunan Program Diet DM adalah :

1. Penghitungan jumlah energi perhari sesuai dg


kebutuhan setiap Diabetisi.
2. Mengarah ke berat badan normal.
3. Menunjang pertumbuhan.
4. Mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas
normal.
5. Mencegah atau memperlambat perkembangan
komplikasi vaskuler.
6. Sesuai dengan kemampuan daya beli setiap kasus.
7. Komposisi sesuai dengan pola makan sehari-hari.

7
PRINSIP DIET DM :

JUMLAH JENIS JADUAL

Penyesuaian diet dilakukan berkaitan dengan;


olah raga/aktifitas, usia, kehamilan, operasi, infeksi akut,
ketoasidosis, penyakit ginjal kronik, neuropati otonom.

8
Tujuan Diet DM :

1. Mencapai dan kemudian mempertahankan kadar


glukosa darah mendekati normal.
2. Mencapai dan kemudian mempertahankan kadar
lipid mendekati normal.
3. Mencapai dan mempertahankan berat badan agar
selalu dalam batas-batas yang memadai atau berat
badan idaman + 10%.
4. Mencegah komplikasi akut dan kronik.
5. Meningkatkan kualitas hidup.

9
P E R H I T U N G A N INTAKE ENERGI
• DATA KLIEN
• TB : … cm BB ideal = 90% , (TB – 100) Kg = …. Kg (a)
• (wanita <150 cm, pria <160 cm, usia >40 th, BB ideal = TB-100kg)
• BB aktual = ……… Kg  Gemuk / Kurus
• Jenis = Laki-laki / Wanita
• Kalori basal = …Kalori (laki-laki: 30 Kal/kg, wanita: 25 Kal/kg) (b)
• Aktivitas (c) : Ringan/sedang
• (ringan: dokter/ahli gizi tanpa olah raga,
• (sedang: perawat,dokter,AG dengan OR teratur)
• Umur : ………th
• PERHITUNGAN KALORI
• Kalori Basal = a X b = …………. X ………. = ……. Kal (c)
• Koreksi: Umur > 40th -5%Xc = -5% X …. = - ….. Kal
• aktivitas: Ringan; +20%Xc = +20%X…. = +…. .Kal
• Sedang;+30%Xc = +30%X… = + …. Kal
• Berat badan: gemuk -20%Xc = -20% X … = - ….. Kal
• kurus +20%Xc = +20%X … = + …. Kal
• Total Kebutuhan = …… Kalori 10
FAKTOR2 YG MENENTUKAN
KEBUTUHAN KALORI : (1)
• JENIS KELAMIN
– Kebutuhan kalori wanita lebih kecil drpd pria  25 Kal/ kgBB
/ hari utk wanita dan 30 Kal/kgBB/hari utk pria.
• UMUR
– Kebutuhan kalori utk bayi & anak2 jauh lebih tinggi drpd
dewasa, dlm tahun pertama bisa mencapai 112 Kal/Kg BB/h
– Umur 1 tahun + 1.000 Kal dan selanjutnya + 100 Kal utk tiap
tahunnya.
– Penurunan kebutuhan Kalori diatas 40 thn. dikurangi 5%,
antara 60 – 69 thn dikurangi 10%, diatas 70 tahun dikurangi
20%.

11
FAKTOR2 YG MENENTUKAN
KEBUTUHAN KALORI : (2)

• AKTIFITAS FISIK / PEKERJAAN


– Istirahat  + 10% dari basal.
– Ringan  peg. Kantor, peg. Toko, guru, ahli
hukum, ahli gizi, Ibu rmh tg, dll + 20% dari basal.
– Sedang  peg. Industri ringan, mahasiswa, militer
yg tdk perang, dll + 30% dari basal.
– Berat  petani, buruh, militer yg sdg latihan, penari,
atlit, dll + 40% dari basal.
– Sangat berat  tukang becak, tukang gali, pandai
besi, dll + 50% dari basal.
12
TINGKAT KEGIATAN SEHARI-HARI
UNTUK PERHITUNGAN KALORI

RINGAN SEDANG BERAT


•Mengendarai •Kerja rumah •Aerobic
mobil tangga •Bersepeda
•Memancing •Bersepeda pelan kencang
•Kerja lab. •Bowling •Memanjat
•Kerja sekretaris •Jalan cepat •Menari
•mengajar •berkebun •Lari

13
FAKTOR2 YG MENENTUKAN KEBUTUHAN KALORI : (3)

• KEHAMILAN / LAKTASI
– Trimester I + 100-150 Kal/hari, Trimester II + 200-
300 Kal/hari, Trimester III + 350 Kal/hari, Laktasi +
550 Kal/hari.
• KOMPLIKASI
– infeksi, trauma atau operasi ditambahkan Kalori
sebesar 20 – 30%, kenaikan suhu + 13% utk tiap
kenaikan 10C.
• BERAT BADAN
– Bila kegemukan / terlalu kurus dikurangi atau
ditambah sekitar 20 – 30% bergantung kepada
tingkat kegemukan / kekurusannya. 14
KOMPONEN GIZI PADA DIABETES
DARI PERHITUNGAN TOTAL ENERGI
Komponen gizi Eropa Indonesia
Karbohidrat 55 – 60% 60 – 70%
Protein 15 – 20% 10 – 15%
Lemak 25 – 35% 20 – 25%
Serat 30 – 40 g 20 – 30 g
Gula 15% 5%
Pemanis Secukupnya Secukupnya
Kolesterol < 300 mg < 300 mg
Garam Secukupnya Secukupnya

15
KEBUTUHAN GIZI ANAK DIABETES :
• Usia 1 tahun  1000 Kkal/hari, + 100 Kkal/hr setiap
pertambahan usia pertahun sampai masa pubertas.
• Protein  15 – 20%
• Lemak  < 30% dari total energi/hari.
• KH  60 – 65%
• Batasi asupan kolesterol 100 mg / 1000 Kkal (tdk lebih
dari 300 mg/hr). Pada anak dg kolesterol tinggi asupan
kolesterol dibatasi menjadi 150 – 200 mg/hari.
• Asupan Na+ = anak normal  2400 – 3000 mg/hr. Pada
anak dg hipertensi ringan anjuran asupan Na+ berkisar
2400 mg/hr.
• Serat cukup (10 – 15g / hari)
16
KEBUTUHAN VITAMIN
TIDAK HAMIL DAN SELAMA HAMIL

VITAMIN TIDAK HAMIL


HAMIL
Vitamin A (RE) 500 + 200
Vitamin B1 (mg) 1,0 + 0,2
Vitamin B2 (mg) 1,0 + 0,2
Niacin (mg) 10 + 1,0
Vitamin B12 (mg) 1,0 + 0,3
Asam Folat (µg) 160 + 150
Vitamin C (mg) 60 + 10

17
KEBUTUHAN MINERAL
TIDAK HAMIL DAN SELAMA HAMIL

JENIS MINERAL TIDAK HAMIL


HAMIL
Kalsium (mg) 500 + 400
Fosfor (mg) 450 + 200
Magnesium (mg) 250 + 30
Zat Besi (Fe) (mg) 26 + 30
Seng (mg) 15 +5
Iodium (µg) 150 + 25
Selenium (µg) 50 + 15
18
KEBUTUHAN ENERGI PADA NEFROPATI DIABETES

USIA KEBUTUHAN ENERGI


> 23 tahun Laki-laki = 38 Kkal/kg BB / hari
Wanita = 36 Kkal /kg BB / hari

19
KEBUTUHAN ENERGI UNTUK ANAK SAKIT

Menggunakan
REE (Resting Energy Expenditure) X Faktor Stres

WHO equation untuk REE


Umur (th) REE (kcal/hari)
0–3 Laki-laki: (60,9 X BB<kg>) – 54
Wanita : (61,0 X BB<kg>) -51

3 – 10 Laki-laki: (22,7 X BB<kg>) + 495


Wanita : (22,5 X BB<kg>) + 499

11 – 18 Laki-laki: (17,5 X BB<kg>) +651


Wanita : (22,2 X BB<kg> + 746
20
Ada juga Schofield equation untuk REE
FAKTOR STRES

Tipe Stres Kalikan REE dengan:


Starvasi 0,70 – 0,85
Operasi 1,05 – 1,5
Sepsis 1,2 – 1,6
Trauma kepala 1,3
Trauma 1,1 – 1,8
Gagal tumbuh 1,5 – 2,0
Luka bakar 1,5 – 2,5

KEBUTUHAN PROTEIN ANAK SAKIT BERAT


JUGA PERLU DISESUAIKAN DENGAN FAKTOR
STRES 21
KEBUTUHAN KALORI BASAL UMUR 11 – 36 BULAN

BERAT (Kg) LAKI-LAKI PEREMPUAN


(Kcal/Jam) (Kcal/Jam)
9,0 22,0 21,2
9,5 22,8 22,0
10,0 23,6 22,8
10,5 24,4 23,6
11,0 25,2 24,4
11,5 26,0 25,5
12,0 26,8 26,0
12,5 27,6 26,9
FAKTOR SELAIN BASAL METABOLISME :

Pertumbuhan jaringan  memerlukan energi 5


Kcal/gram jaringan yg dibentuk  12% untuk
pertumbuhan

SDA (Spesifik Dynamic Action) jumlahnya diperkirakan


1 – 6 Kcal/KgBB/hr. SDA = 5 – 10% dari basal

Energi yang terbuang melalui feses dan air kemih = 2


– 10% total energi.
AKTIFITAS
Seashore (1984)
25% = hospitalised child
50% = aktif non “hospitalised child”
Lea dan Nieman (1996)
istirahat di tempat tidur = 1,2
aktifitas ringan = 1,3
aktifitas sedang = 1,5 – 1,75
aktifitas tinggi =2
FAKTOR STRESS (Kerner, 1996)

Demam : 12% tiap naik 10C


Gagal jantung : 15% - 25%
Operasi besar : 20% - 30%
Sepsis berat : 40% - 50%
Gagal tumbuh yg lama : 50% - 100%
KEP : sampai 2X basal
CONTOH PERHITUNGAN (SEASHORE,1984)
BMR : (..tgt usia & Jk X Kg) + 495 =A
Maintenance (SDA+fcs) : 20% X A =B
Activity : 25 – 50% X A =C
Sepsis : 40% X A =D
Simple trauma : 20% X A =E
Pertumbuhan & anabolisme : 50 – 100% basal = F

Total Kebutuhan Energi = A + B + C + D + E + F


KARBOHIDRAT

Komplek Sederhana

GLUKOSA

Peredaran
darah
insulin
Sel-sel tubuh
27
•Karbohidrat merupakan makro nutrient yg paling
berpengaruh terhadap glukosa darah.
•90-100% karbohidrat yg dikonsumsi akan segera
tampak perubahan dalam glukosa darah (1 – 2
jam).
•Karbohidrat minimum 130 g/hari harus ada untuk
kesehatan otak. (ADA, 2000)
•Bila energi diberikan < BMR maka sel banyak yang
mati karena kebutuhan energi sel untuk hidup
kurang.
•Protein dan lemak mempunyai pengaruh kecil
terhadap peningkatan glukosa darah.
28
VITAMIN
Vitamin B komplek (metabolisme, oksidasi,
sistem syaraf, kerja otot & hati).
Vitamin C (menguatkan jaringan; kontraktilitas
pemb. darah, penyerapan Fe, pemanfaatan Fe
dlm. sumsum tulang, mempertahankan aktifitas
vit. E.
Vitamin E (antioxidan, mencegah proses
ketuaan sel tubuh, menghambat terbentuknya
microvaskuler & atherosklerosis.
29
PEMANIS
Sorbitol, manitol, xylitol  gula alkohol biasa (polyols)
yg menghasilkan respon glikemik lebih rendah drpd
sukrosa & HA lain  bila berlebih mempunyai
pengaruh laksatif.

Sakarin, aspartam, acesulfame K  pemanis tak


bergizi  bisa utk DM namun lebih baik dibatasi.

Sukralosa  terbaru  penggunaan tidak dibatasi


karena 0 kalori.
30
SERAT
Rekomendasi asupan serat utk DM
sama dg yg tdk DM (20 – 35 g serat
makanan dari berbagai sumber
bahan makanan). Di Indonesia
anjurannya adalah sekitar 25 g/hari
dg mengutamakan serat larut.

31
NATRIUM

Anjuran asupan utk DM sama


dg yg tdk DM yaitu tidak lebih
dari 3000 mg Natrium per hari,
sedangkan bagi yg menderita
hipertensi ringan sampai
sedang, dianjurkan maks 2400
mg Natrium per hari

32
PARADIGMA GIZI
Daly A and Powers MA. Medical Nutrition Therapy. Therapy for Diabetes and
Related Disorders. Lebovtz HE, 4th Edition. ADA 2004, p. 124.
LAMA BARU
MNT merupakan diit yang dihitung Diit individual . Tidak ada lagi diit ADA
menurut ADA (kalori dan % yg dpt diaplikasikan untuk semua
makronutrien). pasien diabetes. “Instruksi diit” tidak
dapat dipakai untuk menghadapi
perubahan2 dan kebiasaan makan.

Gula dan “sweets” dilarang karena Bukti klinik menunjukkan bahwa


diabsorbsi lebih cepat dan dalam jumlah kalori yg sama gula tidak
menyebabkan kadar glukosa menyebabkan peningkatan glukosa
darah meningkat lebih cepat lebih dari tepung. Jumlah total KH
dibandingkan dengan tepung lebih penting dibandingkan dg sumber
(starch). KH.
Chromium (Cr) dan vit. E Suplemen mikronutrien (vit. E & Cr)
direkomendasikan utk tidak menunjukkan manfaat terhadap
memperbaiki glikemi dan profil perubahan kadar gula darah maupun
lemak. profil lipid. 33
JADUAL MAKAN DIABETISI  6x ;

34
Makan pagi 07.00  20%
Selingan pagi 10.00  10%
Makan siang 13.00  25%
Selingan sore 16.00  10%
Makan malam 19.00  25%
Selingan malam 22.00  10%

35
MAKANAN SELINGAN YG DIANJURKAN

Buah
Segar

36
Konsep BMP (Food Exchange List), untuk
Mengatasi masalah:

• Kurangnya variasi makanan yg dianjurkan utk pasien.


• Pembatasan makanan tanpa dasar ilmiah.
• Perencanaan makan yg tidak luwes dan kesulitan
menyesuaikan diet pasien dalam perencanaan makan
keluarga.
• Penggunaan ukuran makanan yang kompleks dan
tidak praktis.
• Diet yang dipreskripsikan kurang kandungan zat
gizinya.

37
38
39
TARGET YANG DIINGINKAN TGM
PADA PASIEN DIABETES
1. Kontrol Glikemik
Terkendali baik sedang buruk
Puasa (mg/dl) 80-109 110-139 > 140
2 jam pp (mg/dl) 110-159 160-199 >200
HbA1c (%) 4 – 5,9 6–8 >8

Sesudah kunjungan 4 – 6 minggu pertama:


• Kecenderungan turun (-10%) atau sudah mencapai
sasaran. Bila tidak tercapai anjurkan perubahan terapi
gizi atau medis.
• Hasil yang diharapkan pada TGM yang
berkesinambungan  mempertahankan pencapaian
sasaran.
40
TARGET YANG DIINGINKAN
PADA PASIEN DIABETES
2. Lipid
Terkendali baik sedang buruk
Kolesterol tot (mg/dl) < 200 200-239 > 240
LDL (mg/dl) x PJK < 130 130-159 > 160
dg PJK < 100 100-129 > 130
HDL (mg/dl) > 45 35 – 45 < 35
Trigliserida (mg/dl)xPJK< 200 200-249 > 250
dg PJK < 150 150-199 > 200

Sesudah 4 – 6 minggu kunjungan pertama:


• Bila kolesterol meningkat turunkan 6 – 12%.
• Bila kadar kolesterol tidak mencapai sasaran sesudah 4-
6 bulan TGM, lapor dokter.
41
TARGET YANG DIINGINKAN TGM
PADA PASIEN DIABETES
3. Tekanan Darah
• Tujuan: < 140/90 mmHg  baik
140 – 160/90 mmHg  sedang
> 160/95 mmHg  buruk
• Bila tidak ada respon perubahan gaya
hidup, lapor dokter.

42
TARGET YANG DIINGINKAN TGM
PADA PASIEN DIABETES
4. Berat Badan
• BMI = IMT wanita; 18,5 – 22,9  baik
23 – 25  sedang
>25 / <18,5  buruk
Pria ; 20 – 24,9  baik
25 – 27  sedang
> 27 / < 20  buruk
• Tujuan: pertahankan berat badan yang memadai.
Penurunan BB jangka pendek 0,2 – 0,5 kg/minggu,
penurunan BB jangka panjang 2,5 – 9 Kg.
• Hasil setelah 4-6 minggu dari kunjungan pertama.

43
TARGET YANG DIINGINKAN
PADA PASIEN DIABETES
5. Perencanaan Makan
• Tujuan:
• Jadual makan dan selingan teratur.
• Pemilihan & jumlah makanan sesuai dg perencanaan
• Bila asupan energi melebihi kebutuhan, asupan
dikurangi 250 – 500 Kkal/hari.
• Hasil setelah 4 - 6 minggu dari kunjungan pertama.
• Perubahan yg positif pada pemilihan makanan, jumlah,
frekuensi dan waktu makan.
• Hasil selama TGM yang berkesinambungan.
• Penerapan dan mempertahankan perubahan yang
positif.

44
TARGET YANG DIINGINKAN
PADA PASIEN DIABETES
6. Latihan Jasmani
• Tujuan:
• Apabila tidak ada pembatasan medis, aktifitas
fisik 10 – 15 menit atau lebih, minimum 3 – 4
kali seminggu.
• Hasil setelah 4-6 minggu dari kunjungan
pertama.
• Tingkat aktifitas fisik berangsur ditingkatkan atau
diteruskan.
• Pertahankan program latihan jasmani.

45
CONTOH SOAL KASUS DM
Seorang mahasiswa berusia 21 tahun. Dirawat karena
infeksi pankreas dan Diabetes baru ditemukan, nafsu
makan agak kurang. Ayah diabetes ibu sehat. Hasil
pengukuran tinggi badan 168 cm, berat badan 112 kg.
lingkar pinggang 128 cm. Hasil recall gizi rata-rata;
energi 3200 Kkal, karbohidrat 518 g, protein 120 g,
lemak 72 g. Makan sehari 4x karena mudah lapar. Suka
sekali minum susu. Snack sering roti untuk bekal kuliah.
Hasil pemeriksaan laboratorium; Gula darah sewaktu
330 mg/dl, kolesterol total 175 mg/dl, LDL 225 mg/dl,
HDL 30 mg/dl.
Kerjakan kasus tersebut dg menggunakan ADIME !!
46
SOAL KASUS DM

Seorang anak pria berusia 7 tahun dirawat krn kadar GDS 480
mg/dl dengan kondisi lemah dan nampak kurus. Disekolah
tidak mau ikut pelajaran olahraga krn lemes. Ayah dan ibu nya
mengidap DM. Selera makan ada namun hanya sedikit.
Asupan gizi rata-rata sehari; energy 520 Kcal, Protein 15 g,
Lemak 20 g, Karbohidrat 70 g perhari. Jarang makan pagi,
tidak suka sayur dan buah, makan selingan jarang namun
suka minum manis dan susu kemasan kotak siap minum serta
permen. Tinggi badan 125 cm dan berat badan awal 17 Kg
dlm 1 bulan menjadi 15 Kg. orang tuanya sering melarang
untuk makan permen tapi disekolahan sering makan permen
dg membelinya dikantin.
47
SOAL KASUS DM

Seorang bapak berusia 68 tahun, pensiunan guru dirawat


dengan riwayat DM, selera makan kurang, sering mual-mual
namun tidak muntah. Pasien tiduran saja karena badannya
lemas. Ada luka kehitaman dan membusuk di jari kaki kiri
sebanyak 3 jari meluas hingga pergelangan kaki dan berbau.
Tidak suka ikan dan yang amis2, makan lauk sedikit. Makan
sehari 3x tanpa camilan. Asupan gizi dalam sehari; energy 780
Kcal, Protein 22 g, lemak 23 gram karbohidrat 121,25 g per hari.
Tinggi badan 170 cm berat badan 51 Kg. hasil laborat GD puasa
170 mg/dl, 2 JPP 274 mg/dl, albumin 2,2 mg/dl, HbA1C 8,5,
Kalium 2,4 mg/dl, Kalsium 2,6 mg/dl. Pasien jarang makan nasi,
sukanya singkong rebus.
48
SOAL KASUS DM

Seorang ibu rumah tangga berusia 34 thn dg TB 155 cm berat


badan 115 Kg, dirawat karena ada selulitis di paha kanan dan
terasa sangat gatal. Pasien sudah sering mencoba bermacam-
macam pola diet untuk menurunkan berat badan namun belum
ada hasil. Sehari-hari hanya duduk menonton tv atau baca-baca
berita dan main HP saja. Tidak pernah olah raga krn merasa
lekas lelah. Pola makan teratur 3x per hari dg porsi cukup namun
tidak suka sayur. Selingan sangat banyak krn mudah lapar,
berupa kue2, roti dan donat. Riwayat DM. Hasil lab. GDP 260
mg/dl 2 JPP 430 mg/dl, reduksi urin +3, Kolesterol 320 mg/dl,
Trigliserida 700 mg/dl. Asupan gizi sehari; 3700 Kcal, 115 g
Protein, 75 g Lemak dan 641,25 g KH.
49
SOAL KASUS DM

Seorang bapak berusia 48 thn dirawat karena merasa sangat


pusing dan tengkuk kencang dg tekanan darah 160/110 mmHg
dengan riwayat DM dan hipertensi. Kadar GDS 480 mg/dl. Akhir-
akhir ini tidak rutin minum obat karena sibuk dengan pekerjaan
dan sering keluar kota sebagai sales. Tidak pernah olahraga
karena sudah lelah dg tiap hari perjalanan jauh. Makan selalu
jajan di warung atau rumah makan dg menu sesuai selera ,
seringnya nasi padang dan sate kambing. Pola makan 2x per
hari, tidak pernah makan pagi. Makanan selingannya selalu
tersedia roti dan biscuit. Sedikit makan sayur, sangat jarang
makan buah. TB 172 cm, BB 77 Kg, lingkar perut 112 cm.
asupan makan; 2.010 Kcal, 85 g Protein, 75 g Lemak, 248,75 g
KH, Natrium 8300 mg/hari. 50

Anda mungkin juga menyukai