Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM DIETETIKA PENYAKIT DEGENERATIF

Kasus Penyakit Hipotiroid

Dosen Pengampu:

Hapsari Sulistya K., S.Gz, M.Si

Disusun Oleh :
Frida Nur Fitriani Hasanah
G2B019124

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2022
Kasus 3 Hipotyroid

Ny. B, usia 32 tahun, BB 79 kg, TB 150 cm datang ke klinik praktek dokter dengan
keluhan banyaknya baju yang terasa sempit dan merasa ada benjolan di leher. Sejak setahun
terakhir, Ny. B berusaha menurunkan BB namun tidak berhasil. Ny. B juga sering merasa
lelah, tidak tahan terhadap suhu dingin, konstipasi dan kesulitan bergerak. Hasil palpasi
menunjukkan adanya pembengkakan di leher bagian depan. Berdasarkan hasil pemeriksaan
TSH, T4 dan T3, dokter mendiagnosis Ny. B menderita hipotiroid. Hasil pemeriksaan lab Ny.
B sebagai berikut:GDP = 150 mg/dl, Trigliseride total = 230 mg/dl, HDL = 35 mg/dl,
Kolesterol Total = 300 mg/dl. Ny. B bekerja sebagai akuntan di perusahaan ternama yang
kesehariannya dihabiskan duduk di meja kerja. Ny. B mengikuti senam pagi setiap hari jumat
yang diselenggarakan di kantornya. Ny. B disarankan untuk konsultasi ke ahli gizi untuk
pengelolaan diet yang tepat. Hasil assesmen gizi pola makan Ny.B 3 kali sehari dengan lauk
tempe goreng dan ayam goreng, tidak suka buah dan sayur yang sering dimakan adalah
oblok-oblok daun singkong, daun kenci serta bunga kol. Gambaran asupan energinya adalah
2100 kalori, Protein 50 gr, lemak 80 gram dan karbohidrat sebanyak 370 gram.

a). Lakukan skrinning gizi

b). Buatlah perencanaan asuhan gizi dengan NCP termasuk menu sehari
1. INFORMASI UMUM / IDENTITAS PASIEN
a. Inisial pasien : Ny.B
b. Umur : 32 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Suku :-
e. Agama :-
f. Status perkawinan :-
g. Pekerjaan : Akuntan
h. Kondisi social ekonomi :

2. DATA PASIEN SAAT AWAL MASUK RUMAH SAKIT


a. Tanggal masuk rumah sakit : -
b. Keadaan saat masuk rumah sakit : sering merasa lelah, tidak tahan terhadap suhu
dingin, konstipasi dan kesulitan bergerak.
c. Terapi yang diberikan (terapi medis,terapi diet,pengobatan,dll) : Menurunkan BB
d. Data Riwayat Kesehatan & pengobatan sebelum dirawat : keluhan banyaknya
baju yang terasa sempit dan merasa ada benjolan di leher
e. Data Riwayat gizi sebelum dirawat dan sebelum studi kasus : pola makan Ny.B 3
kali sehari dengan lauk tempe goreng dan ayam goreng, tidak suka buah dan
sayur yang sering dimakan adalah oblok-oblok daun singkong, daun kenci serta
bunga kol. Gambaran asupan energinya adalah 2100 kalori, Protein 50 gr, lemak
80 gram dan karbohidrat sebanyak 370 gram.
SKRINING GIZI

FORMULIR SCREENING
GIZI MUST
Nama Ahli Gizi -
Nama Pasien -
BB/TB 79 kg / 150 cm
IMT 35,11 kg/m2
LILA -
1 BMI
(kg/m2) a. Skor0
a. >20 b. Skor1
b. 18.5-20 c. Skor2
c. <18.5
2 Presentase penurunan berat badan secara tidak sengaja (3-6 bulan yang
lalu) a. <5 % a. Skor0
b. 5-10% b. Skor1
c. >10% c. Skor2
3 Pasien menderita penyakit berat dan atau asupan makan tidak adekuat >5
hari a. Skor0
a. Tidak b. Skor2
b. Ya
Skor Skor 2
Kesimpulan: risiko tinggi
Keterangan: Skor 0: resiko rendah, skor 1: resiko sedang, skor > 2: resiko tinggi
NUTRITIONAL ASSESSMENT
1.1 Data Antropometri
Tabel 1. Data Antropometri Pasien

Terminologi Antropometri Hasil Nilai Normal Interpretasi


AD 1.1.1 BB masuk RS 79 kg BBI= 45 kg Obes II
AD 1.1.2 TB 150 cm - -
AD 1.1.5 IMT 17,57 18,5–22,9kg/m2 Underweight
kg/m2
Sumber : Data Primer Pasien
Kesimpulan : Berdasarkan data antropometri pasien dapat disimpulkan bahwa status gizi pasien
yaitu obes 1 dengan IMT 17,57kg/m2.

IMT = BB(kg)/TB(m)2
= 79/(1,5)2= 35,11 kg/m2
BBI = (TB-100) – 10%(TB-100)
= (150-100) – 10%(150-100)
= 50 –5= 45 kg
1.2 Data Biokimia
Tabel 2. Data Biokima Pasien
Terminologi Biokimia Hasil Kadar Normal Interpretasi
BD 1.5.1 GDP 150 mg/dl < 145 mg/dl Diatas Normal
BD 1.7.7 Trigliserida Total 230 mg/dl 40-155 mg/dl Diatas Normal
BD 1.7.6 HDL 35 mg//dl 35-55 mg/dl Normal
BD 1.7.1 Kolesterol Total 300 mg/dl < 200 mg/dl Diatas normal

Kesimpulan : Berdasarkan data biokimia pasien dapat disimpulkan bahwa kadar HDL normal,
Sedangkan kadar Trigliserida Total, Kolesterol Total diatas normal dan kadar GDP diatas normal
1.3 Data Klinis Dan Fisik
Tabel 3. Data Klinis/Fisik Pasien
Terminologi Data Klinis/Fisik Hasil Nilai Normal Interpretasi
PD 1.1.1 Keadaan Umum sering merasa lelah, - Ada
tidak tahan terhadap
suhu dingin, konstipasi
dan kesulitan bergerak.
TD - 120/80 mmHg -
Nadi - 60-100 x/menit -
respiratory - 20-30 x/menit -
suhu - 36-37 ºc -
Kesimpulan : Berdasarkan data pemeriksaan fisik/klinis pasien dapat dilihat bahwa keadaan
umum pasien sering merasa lelah, tidak tahan terhadap suhu dingin, konstipasi dan kesulitan
bergerak
1.4 Data Riwayat Gizi
Tabel 4. Data Kualitatif
(Asupan Makan Sebelum Masuk Rumah Sakit)
Terminologi Riwayat Diet Hasil
FH 1.2.1 Pola Makan 3 kali sehari
FH 2.1 Kebiasaan lauk tempe goreng dan ayam goreng, tidak suka
Makan buah dan sayur yang sering dimakan adalah oblok-
oblok daun singkong, daun kenci serta bunga kol.
FH 7.3.1 Aktifitas Fisik Sedang
Sumber : Data Primer Pasien
Kesimpulan : Berdasarkan data riwayat gizi pasien dapat dilihat bahwa Pola makan Pasien
sehari-hari 3 kali sehari dengan lauk tempe goreng dan ayam goreng, tidak suka buah dan sayur
yang sering dimakan adalah oblok-oblok daun singkong, daun kenci serta bunga kol. Dengan
aktifitas sedang .

Tabel 5. Data Kuantitatif


(Asupan Makan Sebelum Masuk Rumah Sakit)
Terminologi Data Asupan % Nilai Gizi
FH – 1.1.1.1 Energi Total - 2100 kkal

FH – 1.5.2.1 Protein Total - 50 g


FH – 1.5.1.1 Lemak Total - 80 g
FH – 1.5.3.1 Karbohidrat Total - 370 g
Sumber : Data Primer Pasien
1.1 Standar Pembanding Asupan SMRS dan Asupan di RS Saat Assesmen dengan
Kebutuhan Gizi
Berdasarkan Perhitungan Kebutuhan Gizi SMRS dengan rumus Mifflin :
Perempuan = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x Umur) - 161
= (10 x 79) + (6,25 x 150) – (5 x 32) - 161
= 790 + 937,5 – 160 - 161
= 1.406,5 kkal
TEE = 1.406,5 kal x FA
= 1.406,5 x 1,8
= 2.531,7 kkal
Protein (10%-15%) = 15% x 2.531,7 / 4 94,93 g
Lemak (20%-25%) = 25% x 2.531,7 / 9 70,32 g
Karbohidrat (60%) = 60% x 2.531,7 / 4 379,75 g

 % Tingkat asupan energi = asupan zat gizi / kebutuhan zat gizi x 100%
= 2100 kkal / 2.531,7 kkal x 100%
= 82,94 %
 % Tingkat asupan protein = asupan zat gizi / kebutuhan zat gizi x 100%
= 50 g / 94,93 x 100%
= 52,67 %
 % Tingkat asupan lemak = asupan zat gizi / kebutuhan zat gizi x 100%
= 80 g / 70,32 x 100%
= 84,27 %
 % Tingkat asupan KH = asupan zat gizi / kebutuhan zat gizi x 100%
= 370 g/ 379,75 x 100%
= 97,43 %
Tabel 6. Data standar pembanding asupan SMRS dengan kebutuhan gizi
Terminologi Asupan Kebutuhan Pencap Comparative Keterangan
SMRS Gizi aian (%) standar (%)
CS-1 Energi 1.828,45 82,94 % 80 -120 % Asupan baik
kkal
Kebutuhan 2100 kkal
energi
-CS-2 Protein 68,56 g 52,67 % 80 -120 % Asupan
Kebutuhan Zat 50 g kurang
Gizi Makro
Lemak 50,79 g 84,27 % 80 -120 % Asupan baik
80 g
Karbohidrat 274,26 g % 80 -120 % Asupan baik
370 g

Kesimpulan : dari data asupan makanan sebelum masuk rumah sakit dapat dilihat bahwa
asupan protein kurang dari kebutuhan 52,67% ( 68,56 gr )

1.2 Perhitungan kebutuhan setelah masuk RS


Berdasarkan Perhitungan Kebutuhan Gizi MRS dengan rumus Mifflin :
Perempuan = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x Umur) - 161
= (10 x 79) + (6,25 x 150) – (5 x 32) - 161
= 790 + 937,5 – 160 - 161
= 1.406,5 kkal
TEE = 1.406,5 kal x FA
= 1.406,5 x 1,3
= 1.828,45 kkal
Protein (10%-15%) = 15% x 1.828,45 / 4 68,56 g
Lemak (20%-25%) = 25% x 1.828,45 / 9 50,79g
Karbohidrat (60%) = 60% x 1.828,45 / 4 274,26 g
Tabel 7. Data standar pembanding asupan di RS dengan kebutuhan gizi
Terminologi Aspen RS Kebutuhan Pencapaian (%) Comparative Keteranga
Gizi standar (%) n
CS-1 Energi 1.828,45 kkal - 80 -120 % -
Kebutuhan
energi
CS-2 Protein 68,56 g - 80 -120 % -
Kebutuhan Zat
Lemak 50,79g - 80 -120 % -
Gizi Makro

Karbohidr 274,26 g - 80 -120 % -


at

KesiKeK
Kesimpulan : tidak ada data asupan di RS.

1.5 Data Riwayat Personal


Tabel 8. Data Riwayat Personal Pasien
Terminologi Data Pasien
CH-1.1.1 Usia : 32 tahun
CH-1.1.2 Jenis Kelamin : Perempuan

CH-1.1.10 Aktifitas : sedang


CH-2.1.1 Keluhan: sering merasa lelah, tidak tahan terhadap suhu dingin,
konstipasi, kesulitan bergerak, merasa ada benjolan dileher
NUTRITIONAL DIAGNOSIS
2.1 Kemungkinan Diagnosa Gizi berdasarkan Hasil Asessmen
Tabel 9. Kemungkinan Diagnosa Gizi

Terminologi Problem Etiologi Sign / Symptoms


NI-5.6.2 Asupan lemak berkaitan dengan ditandai dengan pasien
berlebih kurangnya meyukai makanan digoreng
pengetahuan terkait dengan total asupan lemak
makanan dan zat gizi 80gr ( 97,43 %)
seimbang.
NI-5.8.5 Asupan serat tidak Berkaitan dengan Ditandai dengan pasien
adequate kurangnya keinginan tidak suka tidak suka buah
untuk mengkonsumsi dan sayur
makanan yang
mengandung serat
NI-5.10.12 Asupan mineral Berkaitan dengan Ditandai dengan adanya
(iodium) tidak tidak tercukupinya pembengkakan di leher
adequat konsumsi mineral bagian depan
iodium dalam jumlah
yang cukup
NC-2.2 Perubahan nilai berkaitan dengan ditandai dengan hasil
laboratorium terkait gangguan pemeriksaan TSH, T4 dan
zat gizi metabolisme T3, dokter mendiagnosis
Ny. B menderita hipotiroid
NC-3.3.4 Obese II berkaitan dengan ditandai dengan IMT 35,11
pola makan yang kg/m2
tidak sesuai
NC-1.4 Perubahan fungsi berkaitan dengan ditandai dengan pasien
gastrointestinal perubahan molalitas mengalami konstipasi
saruran cerna
NB-1.1 Pengetahuan yang Berkaitan dengan Ditandai dengan pasien
kurang terhadap kurangnya kurang menyukai sayur dan
makanan dan gizi edukasi/informasi buah-buahan.
terkait gizi
NB-1.7 Ketidaksesuaian Berkaitan dengan Berkaitan dengan tidak suka
dalam pemilihan kurangnya buah dan sayur yang sering
bahan makan edukasi/informasi dimakan adalah oblok-oblok
terkait gizi daun singkong, daun kenci
serta bunga kol
2.2 Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi
Tabel 10. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi

Terminologi Problem Etiologi Sign / Symptoms


NI-5.6.2 Asupan lemak berkaitan dengan ditandai dengan pasien
berlebih kurangnya meyukai makanan digoreng
pengetahuan terkait dengan total asupan lemak
makanan dan zat gizi 80gr ( 97,43 %)
seimbang.
NI-5.10.12 Asupan mineral Berkaitan dengan Ditandai dengan adanya
(iodium) tidak tidak tercukupinya pembengkakan di leher
adequat konsumsi mineral bagian depan
iodium dalam
jumlah yang cukup
NC-3.3.4 Obese II berkaitan dengan ditandai dengan IMT 35,11
pola makan yang kg/m2
tidak sesuai
NB-1.1 Pengetahuan yang Berkaitan dengan Ditandai dengan pasien
kurang terhadap kurangnya kurang menyukai sayur dan
makanan dan gizi edukasi/informasi buah-buahan.
terkait gizi
NB-1.7 Ketidaksesuaian Berkaitan dengan Berkaitan dengan tidak suka
dalam pemilihan kurangnya buah dan sayur yang sering
bahan makan edukasi/informasi dimakan adalah oblok-oblok
terkait gizi daun singkong, daun kenci
serta bunga kol

Kesimpulan :

- Kelebihan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan asupan lemak
berelebih dengan total asupan lemak 80gr ( 97,43 %)
- Asupan mineral (iodium) tidak adequate Berkaitan dengan tidak tercukupinya
konsumsi mineral iodium dalam jumlah yang cukup Ditandai dengan adanya
pembengkakan di leher bagian depan
- Obese II berkaitan dengan pola makan yang tidak sesuai ditandai dengan IMT 35,11
kg/m2
- Pengetahuan yang kurang terhadap makanan dan gizi Berkaitan dengan kurangnya
edukasi/informasi terkait gizi Ditandai dengan pasien kurang menyukai sayur dan
buah-buahan.
- Ketidaksesuaian dalam pemilihan bahan makan Berkaitan dengan kurangnya
edukasi/informasi terkait gizi Berkaitan dengan tidak suka buah dan sayur yang
sering dimakan adalah oblok-oblok daun singkong, daun kenci serta bunga kol

NUTRITIONAL INTERVENSI GIZI


PERENCANAAN
a. Tujuan intervensi
1. Membantu dalam pemilihan asupan zat gizi sehingga sesuai dengan
kebutuhan serta mampu mencukupi kebutuhan iodium pasien
2. Membuat status gizi pasien dalam keadan normal
3. Memberikan edukasi dan konseling
b. Target intervensi
1. Memenuhi asupan zat gizi makro dan mikro
2. Menurunkan berat badan sehingga mencapai status gizi normal
3. Meningkatkan pengetahuan dan perilaku pasien terkait makanan dan pola
makan
c. Jenis intervensi
1. Pemebrian terapi diit
2. Edukasi dan konseling terkait gizi
3. Modifikasi pemberian diit
d.Kebutuhan gizi makro dan mikro
Dihitung sesuai kebutuhan saat di RS yang akan diintervensikan
1. Perhitungan zat gizi
a. Gizi Makro
Berdasarkan Perhitungan Kebutuhan Gizi MRS dengan rumus Mifflin :
Perempuan = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x Umur) - 161
= (10 x 79) + (6,25 x 150) – (5 x 32) - 161
= 790 + 937,5 – 160 - 161
= 1.406,5 kkal

TEE = 1.406,5 kal x FA


= 1.406,5 x 1,3
= 1.828,45 kkal
Protein (10%-15%) = 15% x 1.828,45 / 4 68,56 g
Lemak (20%-25%) = 25% x 1.828,45 / 9 50,79g
Karbohidrat (60%) = 60% x 1.828,45 / 4 274,26 g
b. Zat Gizi Mikro
- Serat : 30 gr
- Zinc : 8 mg
- Fe : 18 mg
- Selenium : 25 mcg
- Iodium : 150 mcg
- Kalsium : 1000 mg
- Vitamin A : 600 RE
- Vitamin D : 15 mcg
- Vitamin B12 : 4 mcg
IMPLEMENTASI
1. Prinsip dan syarat diit
 Prinsip
- Energi 1.828,45 kkal sesuai dengan kebutuhan pasien
- Protein 15% dari kebutuhan sebesar 68,56 g
- Lemak 25% dari kebutuhan sebesar 50,79 g
- Karbohidrat 60% dari kebutuhan sebesar 274,26 g
 Syarat
- Energi dan protein tinggi, lemak cukup.
- Bentuk makanan mudah dicerna
- Vitamin dan mineral cukup
- Hindari bahan makanan goitrigenic ( menghambat produksi hormone tiroid)
seperti kelompok yang mengandung sianida (daun ketela, gaplek, gadung,
singkong, kecipir, selada air), kelompok memosin (petai cina dan lamtoro),
kelompok isotiosianat (daun papaya), kelompok asam (jeruk nipis,
belimbing wuluh, cuka), kol dan brokoli

2. Perskripsi Diit
- Jenis diit : diit rendah kalori
- Bentuk makanan : biasa
- Rute makanan : oral
- Frekwensi pemberian : 3x makan utama 2x makan selingan
3. Perencanaan edukasi gizi
Table 11. Perencanaan Edukasi Gizi

Hari, tanggal XXXX


Durasi ± 20 – 30 menit
Tempat Ruang konsultasi gizi
Topik Pelaksanaan diit rendah kalori untuk pasien penderita
hipotiroid
Tujuan Memberikan pengetahuan mengenai gizi kepada
pasien dan keluarga tentang penatalaksanaan diit
rendah kalori bagi pasien agar pasien mematuhi diit
yang diberikan.
Sasaran Pasien dan keluarga
Materi - Menjelaskan diit rendah kalori bagi kepada
pasien
- Memberi pengetahuan mengenai contoh
makanan yang dianjurkan,dibatasi dan tidak
dianjurkan pada pasien penderita hipotiroid
- Memberi pengetahuan agar pasien dapat
merubah pemilihan jenis makanan yang tepat
- Memotivasi pasien agar mematuhi anjuran dari
dokter atau ahli gizi.
- Memberikan gambaran menu kepada pasien
dan keluarga untuk bisa merubah kebiasaan
makan dan melakukkan diit sesuai dengan
kondisi pasien.

Metode Diskusi dan tanya jawab


Media Leaflet dan food model
Evaluasi - Pasien dapat mengulangi Kembali materi
yang telah disampaikan saat diskusi
- Pasien dan keluarga mampu termotivasi
melakukan terapi gizi

MONITORING EVALUASI

Tabel 12. Motitoring dan evaluasi pasien

Indikator Paremeter Waktu Metode/alat Target


monitoring
Asupan Asupan zat 1 x 24 jam Recall 24 jam Asupan
gizi sesuai slama 3-7 makanan
dengan hari pasien
kebutuhan terpenuhi
sesuai
kebutuhan
secara bertaha
minimal 80-
120%
Berat badan penimbangan 1 x 24 jam penimbangan, status gizi/BB
dan satus gizi BB serta slama 3-7 dan penilaian pasien
pasien perhiungan hari status gizi mengalami
status gizi penurunan
berada di range
normal
Pengetahuan Pengetahuan 1 x 24 jam diskusi Adanya
dan perilaku serta perilaku slama 3-7 perubahan
pasien dan hari perilaku dan
keluarga meningkatnya
pngertahuan
mengenai gizi

MENU SEHARI

==================================================================
===
HASIL PERHITUNGAN DIET/
==================================================================
===
Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___

beras putih giling 80 g 288.7 kcal 63.6 g

Meal analysis: energy 288.7 kcal (17 %), carbohydrate 63.6 g (25 %)

ayam kecap
daging ayam 50 g 142.4 kcal 0.0 g
kecap 5g 3.0 kcal 0.3 g
minyak kelapa sawit 3g 25.9 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 171.3 kcal (10 %), carbohydrate 0.3 g (0 %)

pepes tahu
tahu 40 g 30.4 kcal 0.8 g

Meal analysis: energy 30.4 kcal (2 %), carbohydrate 0.8 g (0 %)

bening bayam
bayam segar 100 g 37.0 kcal 7.3 g

Meal analysis: energy 37.0 kcal (2 %), carbohydrate 7.3 g (3 %)

buah
jeruk manis 50 g 23.5 kcal 5.9 g

Meal analysis: energy 23.5 kcal (1 %), carbohydrate 5.9 g (2 %)


selingan pagi

jus alpukat 75 g 59.3 kcal 8.9 g


susu skim / tak berlemak cair 20 g 7.0 kcal 1.0 g

Meal analysis: energy 66.3 kcal (4 %), carbohydrate 9.8 g (4 %)

makan siang
beras putih giling 80 g 288.7 kcal 63.6 g

Meal analysis: energy 288.7 kcal (17 %), carbohydrate 63.6 g (25 %)

pepes ikan
ikan mas segar 50 g 65.0 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 65.0 kcal (4 %), carbohydrate 0.0 g (0 %)

tempe goreng
tempe kedele murni 40 g 79.6 kcal 6.8 g
minyak kelapa sawit 3g 25.9 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 105.5 kcal (6 %), carbohydrate 6.8 g (3 %)

tumis buncis
buncis mentah 100 g 34.9 kcal 7.9 g

Meal analysis: energy 34.9 kcal (2 %), carbohydrate 7.9 g (3 %)

selingan sore
bubur jagung
jagung kuning pipil baru 50 g 54.0 kcal 12.6 g
kelapa parutan 10 g 17.7 kcal 0.8 g
gula pasir 7g 27.1 kcal 7.0 g

Meal analysis: energy 98.8 kcal (6 %), carbohydrate 20.3 g (8 %)

makan malam
beras merah giling 80 g 286.4 kcal 60.2 g

Meal analysis: energy 286.4 kcal (17 %), carbohydrate 60.2 g (24 %)
sate maranggi
daging sapi 40 g 107.6 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 107.6 kcal (6 %), carbohydrate 0.0 g (0 %)

tahu kecap
tahu 30 g 22.8 kcal 0.6 g
kecap 5g 3.0 kcal 0.3 g
minyak kelapa sawit 3g 25.9 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 51.7 kcal (3 %), carbohydrate 0.8 g (0 %)

tumis jamur
jamur putih mentah 60 g 16.2 kcal 3.1 g
tomat masak 30 g 6.3 kcal 1.4 g
minyak kelapa sawit 3g 25.9 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 48.4 kcal (3 %), carbohydrate 4.4 g (2 %)

==================================================================
===
HASIL PERHITUNGAN
==================================================================
===
Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase
nilai nilai/hari pemenuhan
___________________________________________________________________________
___
energy 1704.3 kcal 1900.0 kcal 90 %
water 0.0 g 2600.0 g 0%
protein 74.0 g(17%) 47.0 g(12 %) 158 %
fat 47.2 g(24%) 73.0 g(< 30 %) 65 %
carbohydr. 251.7 g(59%) 332.0 g(> 55 %) 76 %
dietary fiber 16.7 g 30.0 g 56 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 9.2 g 10.0 g 92 %
cholesterol 103.4 mg - -
Vit. A 1247.7 µg 800.0 µg 156 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. B1 1.1 mg 1.0 mg 112 %
Vit. B2 1.0 mg 1.2 mg 85 %
Vit. B6 1.9 mg 1.2 mg 161 %
folic acid eq. 0.0 µg - -
Vit. C 83.5 mg 100.0 mg 83 %
sodium 691.1 mg 2000.0 mg 35 %
potassium 2490.5 mg 3500.0 mg 71 %
calcium 491.6 mg 1000.0 mg 49 %
magnesium 438.5 mg 300.0 mg 146 %
phosphorus 1168.3 mg 700.0 mg 167 %
iron 15.5 mg 15.0 mg 103 %
zinc 9.8 mg 7.0 mg 140 %

Anda mungkin juga menyukai