DIETETIK
OLEH :
1807010116
2021
Kasus :
Pola makan : senang ngemil kue banyak lemak, jajan snack tinggi KH,
kripik dan minuman soft drink/teh kotak
Pemeriksaan Fisik :
Antopometri : TB 156 cm dan BB 72 kg
Hasil laboratorium :
2. Lingkar Pinggang
Lingkar pinggang pasien = 98 cm
Tekanan darah 135/85 mm Hg
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa pasien termasuk
dalam kategori obesitas sentral dimana lingkar pinggang (perempuan)
sudah lebih dari 88 cm (>88 cm) dan tekanan darah sudah ≥ 135/85 mm
Hg.
Asupan yang normal: karbohidrat 45-60% total kalori sehari, protein 15-
20% total kalori sehari, lemak 20-<30% total kalori sehari, asupan serat
25-35 gr/hari.
5. Pola makan : pasien perlu mengurangi makanan yang tinggi lemak dan
minuman ringan(junk food)
7. Berdasarkan data diatas pasien adalah penderita hipertensi dilihat dari data
tekanan darah dan konsumsi obat pasien, penurunan BB pasien dengan
Kelebihan BB dan Obesitas dengan hipertensi dapat menurunkan tekanan
darah pasien.
b. Protein
Ada 2 jenis protein yang bisa dikonsumsi yaitu protein nabati dan protein
hewani. Protein nabati seperti tahu dan tempe yang sering kita jumpai.
Sedangkan untuk protein hewani pilihlah jenis protein yang cenderung
rendah lemak, seperti ikan dan daging ayam tanpa kulit. Kurangi
konsumsi daging merah. jeroan binatang, dan sumber makanan yang
mengandung protein dengan digoreng-goreng.
c. Lemak
Sumber lemak biasanya didapatkan dari berbagai jenis minyak. Maka itu,
pilihlah jenis minyak yang sehat seperti minyak zaitun, minyak canola,
dan minyak alpukat.Hindari makanan yang digoreng, karena
mengandung lemak trans dan lemak jenuh tinggi yang bisa
menambahkan timbunan lemak tubuh.
Mengatasi obesitas dengan diet bukan berarti makan hanya sekali dalam
sehari atau bahkan tidak makan seharian. Tubuh tetap butuh makan untuk
menghasilkan energi. Kita tetap boleh makan tiga kali sehari, bahkan
dengan dua kali selingan dalam sehari.