Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

ASUHAN GIZI DAN DIETETIK PASCA BEDAH

Perencanaan Asuhan Gizi dan Dietetik pada


Pasien Bedah Plastik

Dosen Pengampu :
dr. Arinda Lironika Suryana, M.Kes

oleh
Tsamrotun Ainiyah
G42202269/ D

PROGRAM STUDI GIZI KLINIK JURUSAN KESEHATAN


POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2023
STUDI KASUS
Tn.Y seorang pedagang berusia 40 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan
benjolandi pipi yang terus membesar sebesar bola pingpong. Sebelumnya benjolan tersebut
hanya sebesar kelereng sejak 7 bulan yang lalu. Dokter mendiagnosis Tn.Y mengalami
dermato-fibrosarcoma protuberan. Setelah 5 hari di rumah sakit, Tn.Y melakukan operasi
eksisi massa tumor, forehead, flap dan STSG (Split-thickness skin grafts). 7 hari setelah
operasi pertama, Tn. Y melakukan operasi lagi berupa operasi debridement, repair flap dan
Full Ticknes Skin Graft (FTSG). Kebiasaan makan Tn Y sebelum sakit adalah pola makan
2-3 kali sehari dengan jenis makanan lengkap (nasi, hewani, nabati, sayur, dan buah) dan
porsi yang cukup. Ketika terdapat benjolan di pipi pasien, pasien tidak merasa memiliki
gangguan atau nyeri ketika makan. Semenjak operasi, terjadi perubahan pola makan. Tn Y
mengalami kesulitan makan, ia tidak bisa membuka mulut, dan mengunyah makanan karena
merasa nyeri di bagian pipi kirinya. Selain itu, Tn Y juga mengalami penurunan nafsu makan
karena merasa mual.
Selama di rumah sakit Tn Y diberikan makanan non diit dengan bentuk makanan lunak
berupa bubur. Tn Y hanya mampu mengonsumsi ½ porsi bubur, ½ potong roti, ½ porsi lauk
nabati dan lauk hewani, juga mengonsumsi buah satu kali setiap harinya.

Hasil biokimia dan antropometri Tn.Y 2 hari setelah dilakukan operasi kedua yakni
Hb 13.2 g/Dl, Ht 39%, eritrosit 5,05 juta/Ul, leukosit 9100/mm3, trombosit 314ribu/ mm3,
MCV 77,2 Fl, MCH 26,1 pg, MCHC 33,8%, GDS 142 mg/dl, Na 137 mEq/dl, kalium
4,4mEq/dl, LILA 28cm,Tinggi lutut 45 cm. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/ menit,
laju pernafasan 12x/menit, suhu 360C.

Saat ini Tn.Y dalam kondisi lemas, kurang nafsu makan, mual, nyeri pada bagian pipi
kiri, kesulitan membuka mulut dan mengunyah makanan, serta kesadaran composmentis.
Tn.Y mendapatkan terapi obat obatan melalui jalur intravena antara lain ceftriaxon,
metronidazol, ranitidin, ketorolac, dan, cefazoline
LEMBAR KERJA
Identitas Pasien
Nama : Tn. Y No. RM : -
Umur : 40 tahun Ruangan : -
Jenis Kelamin : laki-laki Tanggal MRS : -
Agama : - Alamat : -
Pekerjaan : pedagang Diagnosa Medis : dermato fibrosarcoma
protuberan
Pendidikan : - Suku/bangsa : -
Obat-obatan : -

Riwayat Penyakit
Keluhan utama Benjolan di pipi yang terus membesar
sebesar bola pingpong
Riwayat penyakit dahulu -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat penyakit sekarang Dermato-fibrosarcoma protuberan
Dengan riwayat operasi :
- Operasi pertama : operasi eksisi
massa tumor, forehead, flap dan
STGG
- Operasi kedua : operasi
debridement, repair flap FTSG
Riwayat obat Ceftriaxone, metronidazole, ranitidine,
ketorolac, dan cefazoline

Riwayat Gizi
Alergi/pantangan makan -
Diet yang pernah dijalani -
Kebiasaan makan -
Makanan yang disukai -
Suplemen gizi -
Cara pengolahan makanan -
Gangguan fungsi gastrointestinal Mual: +
Muntah: -
Nyeri perut: -
Anoreksia: -
Diare: -
Konstipasi: -
Perubahan pengecapa/penciuman: -
Gangguan mengunyah: +
Gangguan menelan: -
Lain-lain: -
Lain-lain

Kesimpulan:
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan benjolan dipipi yang terus membesar sebesar bola
pingpong sehingga di diagnosis mengalami dermato-fibrosarcoma protuberan
Data Antropometri
No Domain Data Keterangan
1 AD-1.1.6 LILA 28 cm Normal
2 AD-1.1.1 Tinggi Lutut 45 cm -
Perhitungan % percentile LILA
Lila di ukur
% percentile LILA = x 100%
Nilai standar LILA
28
= 32,6 x 100%

= 85,8 % (normal)
Kategori menurut WHO-NCHS
Obesitas >120%
Overweight 110 – 120%
Gizi baik 85-110%
Gizi kurang 70,1-84,9%
Gizi buruk <70%
Perkiraan TB dengan Tinggi Lutut formula Chumlea
TB = 64,19 - (0,04 x usia) + (2,02 x tinggi Lutut)
= 64,19 - (0,04 x 40) + (2,02 x 45)
= 64,19 - 1,6 + 90,9
= 153,49 cm
Perkiraan BB Formula Crandal dengan estimasi LILA
BB = -93,2 + (3,29 x LILA) + (0,43 x TB)
= - 93,2 + (3,29 x 28) + (0,43 x 153,49)
= -93,2 + 92,12 + 66
= 64,9 kg
LILA konversi ke BB, tinggi lutut konversi ke TB. Lalu cari IMT nya.
Kesimpulan :
Berdasarkan data pemeriksaan antropometri , hasil perhitungan percentil LILA 85,8 %
dengan nilai normal 85 - 110% menurut WHO-NCHS maka status gizi pasien dikategorikan
normal

Data Biokimia
No Domain Dat Nilai Normal Keteranga
a n
1 BD-1.10.1 13,2 g/dL 12-14 g/Dl Normal
Hemoglobin
2. BD-1.10.2 Ht 39% 38,8-50% Rendah
3. Eritrosit 5,05 juta/uL 4,4 – 5,6 juta/uL Normal
4. Leukosit 9100/mm3 3200-10.000 mm3 Normal
5. Trombosit 314.000/mm3 170.000- Normal
380.000/mm3
6. BD-1.10.3 MCV 77,2 fL 80-100 fL Rendah
7. MCH 26,1 pg 28-34 pg Rendah
8. MCHC 33,8% 32-36% Normal
9. GDS 142 mg/dL < 200 mg/dL Normal
10. Na 137 mEq/dL 135-144 mEq/dL Normal
11. Kalium 4,4 mEq/dL 3,6-4,8 mEq/L Normal

Kesimpulan :
Kadar hemoglobin, MCV, dan MCH lebih rendah dari nilai normal yang berkaitandengan
kondisi pasien pasca operasi bedah plastic
Data Fisik Klinis
No Domain Data Nilai Normal Keterangan
1. PD-1.1.9 Tekanan Darah 110/70 mmHg 120/80 Rendah
mmHg
2. PD-1.1.9 Respiratory Rate 12×/menit 12-20x/menit Normal
3. PD-1.1.9 Nadi 80×/menit 60-100 x/menit Normal
4. PD-1.1.9 Suhu 36oC 36–37,5°C Normal
5. PD- 1.1.7 Kesadaran umum Compos mentis - Normal
6. Nyeri pada bagian pipi kiri - - Abnormal
7. PD-1.1.5 Sistem Kesulitan - Abnormal
pencernaan membuka mulut
dan mengunyah
Kesimpulan :
Berdasarkan data hasil pemeriksaan fisik klinis pasien pasien mengeluh mengalaminyeri pada
bagian pipi kiri dan kesulitan membuka mulut serta mengunyah akibat kondisi pasca bedah.
Data Dietary History

Pola makan SMRS Mengonsumsi ½ porsi bubur, ½ potong roti,


½ porsi lauk nabati dan lauk hewani, juga
mengonsumsi buah satu kali setiap harinya.
Recall 1x24 jam MRS Energi 1500 kkal, protein 53 gram, lemak 42
gram, Karbohidrat 285 gram, serat 23 gram,
natrium 407 mg, kalium 602 gram. Pola
makan pasien sebelum MRS 3x sehari dengan
makanan pokok nasi 1 porsi, lauknya tempe,
tahu dan ikan goreng.

Recall 24 jam MRS

Energi Protein Lemak Karbohid Serat Natrium Kalium


(kkal) (g) (g) rat (g) (mg) (g)
(g)

Asupan MRS 1.500 53 42 285 23 407 602

Energi memenuhi 64,99% (defisit berat)


Protein memenuhi 54% (defisit berat)
Lemak memenuhi 65,5% (defisit berat)
Karbohidrat memenuhi 84,97% (defisit ringan)
PRESKRIPSI GIZI
Jenis diet Diet pasca bedah

Bentuk makanan Makanan lunak


Metode pemberian Oral
Frekuensi pemberian 3x makanan utama dan 3x makanan
selingan
Tujuan diet - Memberikan kebutuhan dasar
- Mengganti kehilangan protein,
glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
- Memperbaiki ketidakseimbangan
cairan dan elektrolit
Syarat dan prinsip diet
- Energi 30-40 kkal/kg/BB per hari
- Protein 1-1,8 g/kg/BB per hari
- Lemak cukup, yaitu 20-25% dari
kebutuhan total energi
- Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari
kebutuhan
- Fe sesuai AKG
- Vitamin dan mineral cukup sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan AKG
PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI
Harris Benedict
Perkiraan TB dengan Tinggi Lutut Formula Chumlea
TB = 64,19 – (0,04 x usia) + (2,02 x tinggi lutut)
= 64,19 – (0,04 x 40) + 2,02 x 45)
= 64,19 – 1,6 + 90,9
= 153,49 cm
Perkiraan BB Formula Crandal dengan estimasi LILA
BB = - 93,2 + (3,29 x LILA) + (0,43 x TB)
= - 93,2 + (3,29 x 28) + (0,43 x 153,49)
= - 93,2 + 92,12 + 66
= 64,9 kg
BMR Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,78 x U)
= 66 + (13,7 x 64,9) + (5 x 153,49) – (6,78 x 40)
= 66 + 889,13 + 767,45 – 271,2
= 1.451,38 kkal
Total Energi = BMR x FA x FS
= 1.451,38 x 1,3 x 1,3
= 2.452,83 kkal
Koreksi Umur = 10% x BMR
= 10% x 1.451,38
= 145,138
Energi = 2.452,83 – 145,138
= 2.307,79 kkal
Min Max = 2.076,92 – 2.538,56 g
Protein = 15% x 2.307,79 kkal (1,5 x BB)
= 346,16 kkal : 4 (1,5 x 64,9)
= 86,54 g (97,35 g)
Min Max = 77,88 – 95,19 g
Lemak = 25% x 2.307,79 kkal
= 576,94 kkal : 9
= 64,10 g
Min max = 57,69 – 70,51 g
Karbohidrat = 2.307,79 kkal – (389,4 kkal + 576,94 kkal)
= 2.307,79 kkal – 923,1 kkal
= 1.341,45 kkal : 4
= 335,4 kkal
Min max = 311,55 – 380,78 g
PERHITUNGAN MAKAN SEHARI
1. Makan pagi dan malam 25%
Energi = 25% x 2.307,79 = 576,94 kkal
Min max (519,24 – 623,09)
KH = 25% x 346,17 = 86,54 kkal
Min max (77,88 – 93,46)
Protein = 25% x 86,54 = 21,63 kkal
Min max (19,46 – 23,36)
Lemak = 25% x 64,10 = 16,02 kkal
Min max (14,41 – 17,30)

2. Selingan Pagi dan Siang 10%


Energi = 10% x 2.307,79 = 230,779 kkal
Min max (207,70 – 249,24)
KH = 10% x 346,17 = 34,61 kkal
Min max (31,14 – 37,37)
Protein = 10% x 86,54 = 8,65 kkal
Min max (7,78 – 9,34)
Lemak = 10% x 64,10 = 6,41 kkal
Min max (5,76 – 6,92)

3. Makan Siang 30%


Energi = 30% x 2.307,79 = 692,337 kkal
Min max (623,10 – 747,72)
KH = 30% x 346,17 = 103,85 kkal
Min max (93,46 – 112,15)
Protein = 30% x 86,54 = 25,96 kkal
Min max (23.36 – 28,03)
Lemak = 30% x 64,10 = 19,23 kkal
Min max (17,30 – 20,76)
PERENCANAAN MENU
Waktu Menu Bahan Jumlah Energi Protein Lemak KH
URT Gram (kkal) (gram) (gram) (gram)
Makan Nasi tim Nasi 1 ctg 100 259,5 20,775 8,145 24,72
pagi Dimsum Kulit 3 lembar 30 37,8 1,746 1,494 4,233
Ayam lumpia
kukus
Ayam 3 sdm 30 58,5 8,865 2,316 0
giling
Tepung 3 sdm 30 108 0 0 26,7
tapioca
Tumis Wortel 1 sdm 10 5,4 0,074 0,248 0,799
asam Kacang 1 sdm 10 5,9 1,82 3,1 7,61
manis panjang
Tahu 1 buah 40 31,2 3,188 1,98 0,84
Jumlah 506,3 36,468 17,283 64,902
Selingan Smoothies Strawberry 1 mika 100 32 0,67 0,3 7,68
strawberry Wortel ½ buah 40 16,4 0,372 0,096 3,832
Yakult 2 botol 130 100 1,6 - -
Jumlah 148,4 2,642 0,396 11,512
Makan Nasi tim Nasi 1 ctg 100 173 13,85 5,43 16,48
siang Sup Hati ayam 2 sdm 30 34,8 5,076 1,449 0
Kubis 1 sdm 10 2,4 0,144 0,012 0,558
Buncis 1 sdm 10 3,1 0,182 0,012 0,713
Bihun 1 sdm 10 10,9 0,091 0,02 2,49
Pepes Tahu 1 potong 40 31,2 3,188 1,98 0,84
tahu
Apel Apel 1 buah 85 72 0,36 0,23 19,06
potong
Jumlah 327,4 22,891 9,133 40,141
Selingan Moci Tepung 5 sdm 75 271,5 5,025 0,525 59,55
pisang ketan
coklat Tepung 2 sdm 30 108 0,3 0 26,7
maizena
Santan 1 pcs 15 70 0 7 2
Pisang uli 2 buah 100 90 1,1 0,33 23,27
Coklat ¼ batang 30 151,5 1,17 10,26 17,88
Jumlah 691 7,595 18,115 129,4
Makan Bubur Tepung 7 sdm 70 255,5 4,2 0,98 56
malam coklat beras
kacang Santan 1 pcs 15 35 0 3,5 1
Kacang ½ 40 234 9,472 19,864 8,60462
sangria mangkuk
tumbuk
Coklat ¼ batang 30 151,5 1,17 10,26 17,88
Buah Jeruk 1 buah 100 62 1,23 0,16 15,39
kupas
Jumlah 738 16,072 34,764 98,87462
Selingan Buah Manga ½ buah 80 52 0,408 0,216 13,6
potong Kiwi 2 buah 120 46 1,74 0,8 22,28
Jumlah 98 2,148 1,016 35,88
Total Keseluruhan 2.509,1 87,816 80,707 380,7096
NURTITION CARE PROCESS
Assessment
Monitoring &
Data Dasar Identifikasi Diagnosa Gizi Intervensi
Evaluasi
Masalah
A. Antropomettri
B. Biokimia
BD-1.10.2 BD-1.10.2 NC-2.2 ND-1.2 BD-1.10.2
Hematokrit Nilai hematokrit Perubahan nilai Pemberian diet Nilai
BD 1.10.3 pasien 39 % laboratorium zat pra bedah hematokrit
MCV lebih rendah dari gizi spesifik sesuai dengan pasien menjadi
MCH nilai normal hematokrit,MCV kebutuhan dan normal yang
yaitu 40-48 % dan MCH kondisi pasien akan diukur
BD-1.10.3 berkaitan dengan pada
Nilai MCV penyakit yang ND-1.5.3 pemeriksaan
pasien 77,2 fL diderita pasien Pasien berikutnya
lebih rendah dari yaitu penyakit diberikan diet BD-1.10.3
nilai normal dermato- modifikasi Nilai MCV
yaitu 80-96 fL fibrosarcoma tinggi zat besi pasien menjadi
Nilai MCH protuberan berkaitan normal yang
pasien 26,1 pg ditandai dengan dengan nilai akan diukur
lebih rendah dari nilai hematokrit hemoglobin pada
nilai normal pasien 39 % dan hematokrit, pemeriksaan
yaitu 28-33 pg lebih rendah dari yang rendah. berikutnya
nilai normal Nilai MCH
pasien menjadi
yaitu 40-48 %, E-1.1
normal yang
MCV pasien Memberikan akan diukur
pada
77,2 pasien fL edukasi kepada
pemeriksaan
lebih rendah dari pasien dan berikutnya
nilai normal keluarga terkait
yaitu 80-96 fL dan prinsip diet
dan Nilai MCH mengenai
pasien 26,1 pg makanan yang
lebih rendah dari dianjurkan,
nilai normal dibatasi dan
yaitu 28-33 pg. tidak
dianjurkan.

C-2.1
Pasien
diberikan
konseling
terkait terapi
diet yang
diberikan dan
memberi
motivasi
supaya pasien
patuh terhadap
dietnya.

RC-1.4
Menangani
pasien bersama
dengan tenaga
kesehatan lain
seperti dokter,
perawat dan
rekam medis.
C. Fisik Klinis
PD-1.1.9 PD-1.1.9 NC-2.1 C PD-1.1.9
Tekanan Darah Tekanan darah Perubahan Pemberian Tekanan darah
110/70 mmHg kemampuan pasien menjadi
konseling
lebih rendah dari metabolisme normal yairu
nilai normal gizi berkaitan kepada pasien 120/80 mmHg
120/80 mmHg dengan dan akan
dan keluarga
perubahan dipantau pada
fungsi endokrin terkait diet yang pemeriksaan
yang ditandai berikutnya
akan diberikan
dengan benjolan
di pipi yang dan pemberian
terus membesar
motivasi
sebesar bola
pingpong dan RC-1.4
tekanan darah
Berkolaborasi
yang rendah.
dengan perawat
dan dokter
dalam
memantau
gejala yang
dialami pasien.
D. Dietary History
Energi defisit FH-1.1.1.1 NI-1.2 ND-1.2 FH-1.1.1.1
berat asupan energi asupan energi
pasien SMRS pasien normal
54% deficit berat yaitu 90-
Protein defisit asupan energi Pasien 119%. Akan
berat FH-1.5.2 asupan tidak adekuat dipantau 2-3
diberikan diet
protein pasien berkaitan kali dalam
Lemak defisit SMRS 66% dan dengan pra bedah seminggu
berat tergolong defisit peningkatan
sesuai dengan
berat kebutuhan zat FH-1.5.2.1
Karbohidrat gizi karena kebutuhan dan asupan protein
defisit ringan FH-1.5.1.1 penyakit batu pasien normal
kondisi pasien
ginjal yaitu 90-
Asupan lemak
nefrolitiasis 119%. Akan
pasien SMRS
yang diderita dipantau 2-3
30% dan
ditandai dengan kali dalam
tergolong deficit
asupan energi E-1.1 seminggu
berat
54% tergolong
Pemberian
deficit berat FH-1.5.1.1
FH-1.5.3.1
edukasi kepada
Asupan lemak
Asupan NI-5.7.1 asupan
pasien dan pasien normal
karbohidrat protein tidak
yaitu 90-
pasien SMRS adekuat keluarga pasien
119%. Akan
84,9% dan berkaitan
terkait dengan dipantau 2-3
tergolong defisit dengan
kali dalam
ringan peningkatan asupan
seminggu
kebutuhan zat
makanan yang
gizi karena
FH-1.5.3.1
penyakit batu sesuai dengan
ginjal Asupan
kondisi pasien.
nefrolitiasis karbohidrat
yang diderita pasien normal
ditandai dengan yaitu 90-
C-2
asupan protein 119%. Akan
66% tergolong Memberikan dipantau 2-3
deficit berat konseling gizi kali dalam
untuk seminggu
N1-5.6.1 memberikan
motivasi dan
Asupan lemak
strategi pada
tidak adekuat
pasien agar
berkaitan
pasien dapat
dengan
menjalani
peningkatan
terhadap diet
kebutuhan zat
yang diberikan.
gizi karena
penyakit batu
ginjal
nefrolitiasis
yang diderita,
ditandai dengan
asupan lemak
sebesar 30%
tergolong deficit
berat.

NI-5.8.1
Asupan
karbohidrat
tidak adekuat
berkaitan
dengan
peningkatan
kebutuhan zat
gizi karena
penyakit batu
ginjal
nefrolitiasis
yang diderita,
ditandai dengan
asupan
karbohidrat
sebesar 64%
tergolong deficit
berat.
E. Lain-Lain
SATUAN ACARA KONSELING (SAK)
Pokok Bahasan : Tatalaksana Diet Pra Bedah

Sub pokok bahasan : Bedah Plastik

Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

Tempat : Ruang Rawat Inap Pasien

Hari/Tanggal : Selasa/ 18 April 2023

Waktu : 15 Menit

A. Latar belakang
Salah satu bentuk pelayanan gizi diruang rawat inap ialah memberikan terapi
diet bagi pasien rawat inap. Terapi diet yang diberikan pada pasien bedah ialah diet Pra
bedah dan pasca bedah dengan tahapan pemberian bentuk makanan disesuaikan dengan
kondisi pasien dan jenis penyakit.Tujuan diet pra Bedah adalah untuk mengupayakan
agar status gizi pasien dalam keadaan optimal, sehingga tersedia cadangan untuk
mengatasi stress dan penyembuhan luka, sedangkan tujuan diet pasca bedah yaitu untuk
mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat
proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan konseling, diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat
mengerti dan memahami tentang penyakit yang diderita dan penatalaksanaan dietnya.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan konseling kepada pasien dan keluarga, diharapkan pasien mampu:

1. Memahami pengertian Dermato-fibrosarcoma protuberan


2. Memahami tentang penyebab Dermato-fibrosarcoma protuberan
3. Memahami tentang tanda dan gejala Dermato-fibrosarcoma protuberan
4. Memahami tentang komplikasi Dermato-fibrosarcoma protuberan
5. Memahami tentang penatalaksanaan Dermato-fibrosarcoma protuberan
6. Memahami tentang makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi
D. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Dermato-fibrosarcoma protuberan
2. Penyebab Dermato-fibrosarcoma protuberan
3. Tanda dan gejala Dermato-fibrosarcoma protuberan
4. Komplikasi Dermato-fibrosarcoma protuberan
5. Penatalaksanaan Dermato-fibrosarcoma protuberan
6. Makanan yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab dan diskusi
F. Media
1. Leaflet
2. Food picture/food model
G. Susunan Acara

Waktu Kegiatan Respon pasien

2,5 menit Pembukaan 1. Mendengarkan dan


menjawab salam
1. Salam pembuka dan
2. Mendengarkan dan
pengenalan
memahami
2. Menjelaskan maksud dan
3. Mendengarkan dan
tujuan penyuluhan
menjawab
3. Apersepsi

10 menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan dan


menyimak materi
Pemaparan materi tentang
2. Memberikan
1. Pengertian Dermato- pertanyaan dan
fibrosarcoma protuberan menjawab
2. Penyebab Dermato-
fibrosarcoma protuberan
3. Tanda dan gejala Dermato-
fibrosarcoma protuberan
4. Komplikasi Dermato-
fibrosarcoma protuberan
5. Penatalaksanaan Dermato-
fibrosarcoma protuberan
6. Makanan yang dianjurkan
dan yang tidak dianjurkan

2,5 menit Penutup 1. Mendengarkan dan


menyimak
1. Menjelaskan kesimpulan
2. Bertanya
dari acara konseling
3. Menjawab salam
2. Diskusi dan tanya jawab
penutup
3. Salam penutup

H. Indikator Evaluasi

Tingkat Predikat Deskripsi

Keberhasilan

85 – 100% Berhasil Pemahaman pasien konseling dikatakan


berhasil jika mencapai 85 – 100%, diukur
melalui respons yang sangat antusias dari
pasien maupun pihak keluarga. Seperti saling
menanggapi dan bertanya antara pasien, pihak
keluarga dan ahli gizi

Pemahaman pasien konseling dikatakan


kurang berhasil jika mencapai 84% – 50 %
84 – 50% Kurang
diukur melalui respons yang kurang antusias
Berhasil seperti hanya menjawab kata “iya”
Pemahaman pasien konseling dikatakan tidak
berhasil jika mencapai < 30% diukur melalui
< 30% Tidak
tidak meresponnya pasien maupun
Berhasil keluarganya karena kesulitan memahami apa
yang telah disampaikan

Anda mungkin juga menyukai