Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

KONSELING ATLET VOLI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konseling Gizi

Disusun oleh :
Salma Nurul Baity
651417040

PROGRAM STUDI GIZI


JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
I. GAMBARAN UMUM KLIEN
Nama : Nn. L
Usia : 19 tahun (27 Maret 2000)
Jenis Kelamin : Perempuan
Sex : Perempuan
Alamat : Desa Tanjungkarang Kudus
Pekerjaan : Mahasiswa
Peran dalam Keluarga : Anak

II. NUTRITION CARE PROCESS (NCP)


A. Nutrition Assesment
1. Antropometri
BB : 54 kg
TB : 160 cm
Perubahan Berat Badan :
54 54
IMT : (1,60)2 = 2,56 = 21,09 (normal)

2. Biokimia (apabila ada/tidak harus ada)


-
3. Data Fisik Klinis
Adipose :-
Tulang :-
Sistem Pencernaan : -
Mata, Rambut :-
Kepala, Mulut :-
Otot, Kulit : terkilir pada persendian kaki dan lutut
Gigi :-
Kerongkongan dan menelan : radang
4. Diet (Riwayat makan)
DATA RIWAYAT DIET/ MAKAN / FOOD HISTORY (FH)
Hasil Recall :
FH.1.1.1 Energi : 1231,9 kkal/hari
FH.1.2.1.1 Jumlah cairan melalui oral : air putih tiap jam
FH.1.2.2.2 Jenis Makan atau Snack : Nasi 1 kali/hari
Lauk Hewani (ati ayam) 1 potong/hari
Lauk Nabati (tahu) 1 kali/hari
Sayur ( terong, timun ) 1 kali/hari
Buah 1 kali/hari
FH.1.2.2.3 Pola Makan : 2 kali makan utama dan 2 kali selingan
FH.1.5.1.1 Lemak : 28,9 gram/hari
FH.1.5.3.1 Protein : 47,6 gram/hari
FH.1.5.5.1 Karbohidrat : 196,6 gram/hari
FH.5.2.1 Perilaku menghindari : tidak menyukai sayur wortel dan buncis

B. Nutrition Diagnosis
1. Diagnosis Medis
Riwayat medis klien : ambeien
2. Diagnosis Gizi
Zat Gizi Hasil Recall Kebutuhan % asupan
Energi (kkal) 1231,9 kkal 2841,76 kkal 43,35 %
Protein (g) 47,6 g 106,56 g 44,67 %
Lemak (g) 28,9 g 63,15 g 45,76 %
Karbohidrat (g) 196,6 g 461,78 g 42,57 %

No Problem Etiologi Simptom


NI.1.2 Asupan energi Pola makan yang buruk Estimasi kekurangan
inadekuat energi 56,65 %
NI.5.5.1 Asupan lemak Pola makan yang buruk Estimasi kekurangan
inadekuat lemak 55,33 %
NI.5.6.1 Asupan protein Pola makan yang buruk Estimasi kekurangan
inadekuat protein 54,24 %
NI.5.8.1 Asupan Pola makan yang buruk Estimasi kekurangan
karbohidrat karbohidrat 57,43 %
inadekuat
NC.1,4.1 Perubahan Pola makan yang buruk Riwayat medis klien yaitu
fungsi ambeien
gastrointestinal
Rumusan Diagnosis Gizi
1. Asupan energi inadekuat berkaitan dengan pola makan yang buruk ditandai dengan
estimasi kekurangan energi 56,65 %.
2. Asupan lemak inadekuat berkaitan dengan pola makan yang buruk ditandai dengan
estimasi kekurangan lemak 55,33 %.
3. Asupan protein inadekuat berkaitan dengan pola makan yang buruk ditandai dengan
estimasi kekurangan protein 54,24 %.
4. Asupan karbohidrat inadekuat berkaitan dengan pola makan yang buruk ditandai
dengan estimasi kekurangan karbohidrat 57,43 %.
5. Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan pola makan yang buruk ditandai
dengan riwayat medis klien yaitu ambeien
Prioritas Diagnosis Gizi
Ketidakseimbangn asupan berkaitan dengan pola makan yang buruk ditandai
dengan estimasi kekurangan pada tiap kebutuhan makro dan riwayat medis klien
yaitu ambeien.

A. Nutrition Intervention
1. Perencanaan (Planning)
a. Terapi Diet
1) Jenis Diet : Diet gizi seimbang dengan tinggi serat
2) Bentuk Makanan : Biasa
3) Cara Pemberian : Oral
b. Tujuan Diet : Agar asupan energi harian dan kebutuhan serat harian
terpenuhi
c. Prinsip Diet : Gizi seimbang dan tinggi serat
d. Syarat Diet :
1. Kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan
untuk metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BB normal, ditambah
kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus.
2. Kebutuhan protein 15% dari kebutuhan energi total
3. Kebutuhan lemak 20% dari kebutuhan energi total
4. Kebutuhan Karbohidrat 65% dari kebutuhan energi total
5. Kebutuhan serat tinggi.
e. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Estimasi Kebutuhan Energi
BMR : 655+(9,6xBB)+(1,8xTB)-(4,7xU)
655+(9,6x54)+(1,8x160)-(4,7x19)
655+518,4+288-89,3
1372,1
(BMR+SDA)xAktifitas Fisik : (1372,1+137,21)x1,6
1509,31x1,6
2414,9
Aktifitas latihan :
- berlari : 1x30x12 = 360
- berenang : 1x30x10 = 300
- fitness : 2x60x8 = 960
- push up : 3x20x3,8 = 228
- volly : 3x60x3 = 540
- bulu tangkis : 1x60x6 = 360
- tenis lapangan : 1x60x4 = 240
Jumlah : 2988 kkal
Kebutuhan perhari : 2988/7 = 426,86 kkal
Total Kebutuhan Energi : 2414,9+426,86 = 2841,76 kkal
Karbohidrat : 65/100 x 2841,76
1847,14/4
461,78 g
Lemak : 20/100 x 2841,76
568,35/9
63,15 g
Protein : 15/100 x 2841,76
426,26/4
106,56 g
f. Perencanaan Menu
Waktu Menu Bahan Berat URT
(gram)
Sarapan (06.00) Pecel 200 1 porsi
Apel 100 1 buah
Jeruk hangat 300 1 gelas
Selingan (09.00) Jelly 100 1 porsi
Air kelapa muda 300 1 gelas
Makan siang Nasi putih 100 2 centong
(12.00)
Tempe bacem 100 2 potong
Telur puyuh rebus 50 5 butir
Sayur sop macaroni 150 1 porsi
Pisang ambon 100 1 buah
Air putih 300 1 gelas
Selingan (17.00) Jagung susu Jagung pipil 100 1 porsi
Susu kental 45
manis
Jus jambu Jambu biji 100 1 gelas
Air 150
Gula 30
Makan malam Nasi putih 100 2 centong
(19.00)
Pepes tahu 50 1 porsi
Ikan teri goreng 30 2 sdm
Sayur bayam wortel 150 1 porsi
Pepaya 100 1 potong
Air putih 300 1 gelas
Selingan (21.00) Kacang mete 50 1 porsi
Apple drink 300 1 gelas

g. Rencana Monitoring
- Asupan makanan
- Jenis bahan makanan
- Mempertahankan berat badan normal
- Pengetahuan dan pemahaman tentang pangan dan gizi
h. Rencana Konsultasi Gizi
Tempat : Kondisional
Waktu : Setiap minggu
Tujuan : Memonitor BB klien, mengevaluasi diet klien, serta perberian
pengetahuan pangan dan gizi
Manfaat : Ada timbal balik antara klien dan konselor sehingga dapat
tercapai tujuan penyuluhan dan konsultasi gizi
2. Implementasi (Implementation)
 Pemberian menu makanan dan atau zat gizi: makanan utama dan selingan,
diet makanan biasa atau sehat
 Edukasi gizi: edukasi awal/singkat untuk menambah pengetahuan tentang
gizi seimbang.
3. Konsultasi gizi yang diberikan
Konsultasi gizi yang diberikan pada klien adalah diet gizi seimbang dan
tinggi serat.
4. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring Dan Evaluasi
Paremeter Yang Waktu Metode Yang Target Pencapaian
Dimonitor Digunakan
Asupan makanan 2 hari sekali Recall 24 jam 80 – 100 % kebutuhan
terpenuhi
Jenis bahan makanan 2 hari sekali Recall 24 jam Menu makanan bervariasi
terdiri dari karbohidrat,
protein hewani/nabati, sayur
dan buah setip kali makan
Mempertahankan Seminggu sekali Antropometri Berat badan dapat
berat badan normal mempertahankan berat
badan normal
Pengetahuan dan Sebulan sekali Konseling Mengetahui lebih banyak
pemahaman tentang tentang diit/pangan dan gizi
pangan dan gizi yang baik dikonsumsi sesuai
dengan kebutuhan.

III. TINJAUAN PUSTAKA


Permainan bola voli merupakan permainan beregu menggunakan bola besar yang
dimainkan oleh dua regu saling berhadapan, masing-masing regu terdiri atas 6 orang, setiap
regu diperbolehkan memainkan bola di daerah pertahanannya sebanyak-banyaknya tiga kali
pukulan, setiap regu berusaha menempatkan bola di daerah lawan agar mendapat angka/ poin,
regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu yang menang. Dalam permainan bola voli
dikenal istilah rally, regu yang memenangkan sebuah rally memperoleh satu angka (rally
point system), apabila tim yang sedang menerima servis memenangkan rally, akan
memperoleh satu angka dan berhak untuk melakukan servis (Kristriawan, 2016).
Voli berada di bawah naungan Federation Internationale de Velley Ball atau biasa
dikenal dengan singkatan FIVB. Sementara itu di Indonesia, olahraga voli dinaungi oleh
organisasi bernama PBVSI atau Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Secara umum,
permainan bola voli dilakukan di dalam sebuah lapangan dengan ukuran panjang garis pada
bagian samping sebanyak 18 meter, lebar lapangan sebanyak 9 meter dan ukuran lebar garis
serang yakni 3 meter. Lapangan bola voli ini dari medium yang padat. (Priyanto, 2014)
Seorang pemain dituntut mempunyai kebugaran fisik yang baik sehingga bisa bermain
dengan kualitas permainan yang sangat tinggi. Mengetahui tingkat kebugaran tubuh sangat
penting karena akan membantu si pemain dalam memelihara kesegaran jasmaninya. Dalam
aktivitas gerak permainan bola voli juga memberikan kontribusi untuk meningkatkan setiap
kemampuan dari komponen kebugaran dan untuk memelihara tingkat kebugaran (Faruq,
2009).
Gizi yang baik berperan penting dalam mempertahankan kesehatan optimal
olahragawan agar mampu berlatih dan berkompetisi dengan baik. Pemenuhan asupan gizi
atlet diberikan melalui makanan berdasarkan kebutuhan dan jenis olahraga atlet. Asupan gizi
yang sesuai dan latihan fisik yang rutin secara bersama-sama dapat menghasilkan prestasi
atlet yang baik, karena energi yang dikeluarkan untuk berolahraga harus seimbang dengan
energi yang masuk dari makanan (DepKes.RI, 2010).
Kebutuhan zat gizi makro pada atlet bola voli per hari sebagai berikut, untuk
kebutuhan energy atlet bola voli antara 3076-3998 kkal, kebutuhan protein antara 116-150
gram, kebutuhan lemak antara 69-89 gram, dan kebutuhan karbohidrat antara 500-650 gram
(Penggalih, 2016).
Kebutuhan zat gizi mikro pada atlet bola voli per hari nya untuk Fe antara 13-26 mg,
kebutuhan Zn antara 13-18 mg, kebutuhan Ca yaitu1200 mg, kebutuhan P yaitu 1200 mg,
kebutuhan Mg antara 150-250 mg, kebutuhan asam folat yaitu 400 mcg, kebutuhan serat
antara 28-37 g, kebutuhan vitamin A yaitu 600 mcg, kebutuhan vitamin C antara 50-90 mcg,
kebutuhan vitamin D yaitu 15 mcg, dan kebutuhan vitamin B12 antara 1,8-2,4 mg (AKG,
2013).
Durasi permainan cabang olahraga bola voli cukup lama, sehingga atlet disarankan
mengkonsumsi secara cukup cairan, tidak lebih dari 300 ml setiap 15 menit, sebelum, selama
pertandingan dan latihan, dan hingga beberapa jam setelah pertandingan dan latihan selesai.
(Burke, 2010).

IV. PEMBAHASAN
Dari recall 24 jam klien yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa asupan klien masih
kurang dari kebutuhan sehari. Dari asupan energi sehari, klien hanya memenuhi sebanyak
1231,9 kkal dari kebutuhan energi sehari sebanyak 2841,76 kkal. Asupan protein sehari, klien
hanya memenuhi sebanyak 47,6 g dari kebutuhan 106,56 g protein per hari. Asupan lemak
klien hanya memenuhi sebanyak 28,9 g dari total kebutuhan lemak sebanyak 63,15 g. Dan
asupan karbohidrat hanya memenuhi sebanyak 196,6 g dari total kebutuhan 461,78 g
karbohidrat per hari. Pola makan yang buruk klien berupa pemilihan bahan makan yang
kurang beragam, serta waktu makan yang tidak teratur, menimbulkan riwayat medis klien
yaitu ambeien.
Diberikan diet pada klien berupa diet gizi seimbang dengan serat tinggi. Pemberian
diet dalam bentuk makanan biasa, melalui oral. Agar asupan energi serta kebutuhan serat
harian klien terpenuhi. Kebutuhan makro klien, diberikan protein sebanyak 15%, lemak 20%,
dan karbohidrat 65%.
Pemberian menu makanan untuk diet klien dengan pola 3 kali makan utama dan 3
makan selingan. Dilakukan pemberian konsultasi dan konseling gizi pada klien, serta
monitoring dan evaluasi pada diet yang diberikan pada klien. Monitoring dilakukan pada
asupan makanan klien, jenis bahan makanan klien, mempertahankan berat badan normal, dan
pengetahuan serta pemahaman tentang pangan dan gizi klien.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Pola makan klien yang buruk pada klien ditandai dengan asupan yang masih kurang
dari kebutuhan per hari. Diberikan diet gizi seimbang dengan tinggi serat. Dilakukan
monitoring dan evaluasi pada diet yang diberikan pada klien setiap bulannya
Saran
Dilakukan monitoring dan evaluasi secara rutin pada klien agar tujuan dari diet yang
diberikan pada klien tercapai

SUMBER PUSTAKA
Burke L & Cox G. 2010. The Complete Guide to Food for Sports Performance 3rd Ed. New
South Wales: Allen & Unwin.
Departemen Kesehatan. 2010. Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan.
Faruq., dan Muhyi, Muhammad. 2009. Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melaui Permainan
dan Olahraga Bola Voli. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kristriawan, A., dan Sukadiyanto. 2016. Pengaruh Metode Latihan Dan Koordinasi
Terhadap Smash Backcourt Atlet Bola Voli Yunior Putra. Jurnal Keolahragaan, Volume
4 Nomor 2 : 122-134.
Priyanto, J., Hidayah, T., dan Nugroho, P. 2014. Model Pembinaan Prestasi Olahraga Voli
Pantai Di Kabupaten Indramayu Tahun 2013. Journal of Sport Sciences and Fitness,
Volume 3 Nomor 1 : 23-26.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Aktivitas Harian Klien

KUESIONER AKTIFITAS SEHARI-HARI


Nama : Nn. L
Usia : 19 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa

Frekuensi
Jenis Kegiatan Lamanya Tidak Setia 1 2-4 5-6 1-3
(menit) pern- p kali/ kali/ kali/ kali/
ah hari mg mg mg bln
Kegiatan sehari-
hari
Duduk 120 v
Menonton TV 60 v
Main games v
Jalan 30 v
Naik tangga 10 v
Santai 120 v
Kegiatan Olahraga
Bersepeda v
Berlari 30 v
Berenang 30 v
Naik gunung v
Sepak bola v
Tenis meja v
Fitness 60 v
Yoga v
Angkat berat v
Push up 20 v
Volly 60 v
Panjat tebing v
Bulutangkis 60 v
Tenis lapangan 60 v
Kegiatan lainnya
Berkebun v
Mencuci 30 v
Menyapu 5 v
Belajar 60 v
Mengepel 10 v
Tanggal wawancara : 27 November 2019 Pewawancara : Salma Nurul Baity
Lampiran 2. Formulir FFQ

FOOD FREQUENCY QUESTIONAIRE

Frekuensi Penggunaan
Jenis Bahan
URT Gram (Tuliskan berapa kali penggunaannya)
Makanan
Harian Mingguan Bulanan Tidak pernah Ket.

Makanan Pokok
1. Beras 1 ctg 100 2x
2. Jagung 1 ptg 30 1x
3. Singkong 1 bh 100 1x
4. Ubi jalar -
5. Kentang 1 bh 50 1x
6. Sagu -
Lauk Hewani
1. Daging kambing -
2. Daging sapi -
3. Ayam kampung -
4. Ayam ras 1 ptg 100 2x
5. Telur ayam -
kampung
6. Telur ayam ras 1 btr 50 1x
7. Telur puyuh -
8. Telur itik -
9. Ikan laut -
10. Ikan air tawar -
11. daging kebo 1 prs 150 1x
Lauk Nabati
1. Tempe 2 ptg 3x
2. Tahu 1 ptg 3x
3. Kacang-kacangan -
Frekuensi Penggunaan
Jenis Bahan Makanan URT Gram (Tuliskan berapa kali penggunaannya)
Harian Mingguan Bulanan Tidak pernah Ket.
Sayuran
1. Bayam 1x
2. Kangkung 2x
3. Daun singkong 1x
4. Wortel -
5. Kacang panjang 2x
6. Sawi hijau 1x
7. Sawi putih 1x
8. Labu siam 1x
9. Kol 3x
10. Buncis -
11. Taoge 1x
Buah-buahan
1. Jeruk 1 bh 150 1x
2. Apel -
3. Jambu 1 bh 150 1x
4. Pepaya 1 ptg 100 2x
5. Melon 2 ptg 200 3x
6. Semangka 1 ptg 100 1x
7. Mangga 1 bh 200 1x
8. Nanas -
9. Pisang 1 bh 100 3x
10. Stroberi 4 bh 80 1x
Minuman
1. Teh 1 gls 400 3x
2. Kopi 1 gls 400 1x
3. Soft drink 400 2x
4. Alkohol -
5. Minuman tanpa gula -
6. Air putih ½ gls 100 Tiap
jam
7.Minuman berenergi -
8.Minuman isotonik 1 btl 500 1x
9.minuman isotonik 1 5 4x
bervitamin kapsul

Frekuensi Penggunaan
Jenis Bahan Makanan URT Gram (Tuliskan berapa kali penggunaannya)
Harian Mingguan Bulanan Tidak pernah Ket.
10.Susu 1 ktk 250 3x
11.Minuman sari jeruk -
12.Sirup -
Makanan Tambahan
1. Roti manis 1 bks 45 2x
2. Kue kering / biskuit 4 bh 60 2x
3. Coklat -
4. Keju 2x
5. Permen manis 1 bks 10 3x
6. es krim 1 bh 80 1x

Pewawancara : Salma Nurul Baity


Tgl. : 27 November 2019
Tanda tangan :
Lampiran 3. Form Recall 24 jam

FORMULIR SURVAI KONSUMSI MAKANAN


METODE RECALL 24 JAM YANG LALU

N a m a : Nn. L
U m u r : 19 tahun Tgl : 27 November 2019

No. Waktu Masakan Bahan makanan URT Berat (g)


makan
1. 05.60 Air putih 1 gelas 230
2. 09.00 Kerupuk kulit 5 biji 20
Le Mineral 1 botol 600
3. 12.00 Nasi 1 centong 60
Penyetan ati 1 buah 40
Terong 5 potong 25
Timun 1 potong 20
Air es 1 gelas 400
4. 17.00 Sop buah Semangka 1 bungkus 30
Pepaya 30
Melon 30
Mangga 30
Susu 30
Sirup 30
Sempolan 4 tusuk 100
5. 20.00 Tahu bacem 1 buah 40
Wedang roti Roti 1 mangkok 100
Kolang-kaling 30
Ketan 30
Agar 30
Susu 30
Lampiran 4. Media leaflet
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai