Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lola Tosianda

Nim : 1905025022
KASUS KEP
• Pasien An.K, seorang balita laki-laki berusia 14 bulan, berdomisili di Kelurahan Talang, diantar
oleh ibu kandungnya untuk mengontrol tumbuh kembang dengan keluhan berat badan dan tinggi
badan pasien yang tidak sesuai usianya sehingga masuk dalam kategori gizi kurang dan stunting.
Selama kehamilan pasien, ibu tidak pernah mengkonsumsi tablet tambah darah dan kenaikan BB
ibu hanya 7kg.
• Pasien lahir dengan berat badan 2,7 kg, panjang badan 48 cm, lahir cukup bulan langsung
menangis secara pervaginam tanpa ada penyulit. Persalinan dibantu oleh bidan. Ibu pasien
mengaku pasien segera diberikan ASI setelah lahir atau Inisiasi Menyusui Dini (IMD), namun
pasien tidak mendapatkan ASI ekslusif karena pada usia 2 bulan sudah diberikan susu formula.
• Pada usia 5 bulan pasien sudah diberikan MPASI lunak dengan kombinasi nasi dan sayuran.
MPASI diberikan tiga kali sehari, namun pasien biasanya hanya memakan setengah piring. Ibu
pasien mengaku pasien sangat jarang memakan daging karena keterbatasan biaya. Pasien berhenti
mendapatkan ASI pada usia 7 bulan karena ibu pasien hamil dan mengalami preeklamsia berat.
• Saat ini, pasien makan tiga kali sehari dengan kombinasi seperempat piring nasi, seperempat
piring sayuran, dan sumber protein dari setengah butir telur. Setiap hari pasien jajan
sembarangan, mengkonsumsi makanan berpenyedap, berpengawet, dan minum minuman dengan
pemanis buatan. Pengetahuan ibu mengenai anjuran gizi seimbang pasien kurang baik, hal itu
dapat dilihat pada perhitungan tingkat kecukupan gizi pasien dengan metode survey food recall 1
x 24 menunjukkan energy 860,8 kkal, Protein 22 ,05 gr, Lemak 20,5 gr, Karbohidrat 115,5 gr Ibu
pasien mengatakan jika perkembangan anaknya cukup baik. Berat badan 7,1 kg dan tinggi 70 cm

A. Subjektif
1. Riwayat personal
Nama : An. K
Usia : 14 bulan
2. Riwayat Sosial
Situasi rumah : tinggal keluarga
3. Keluhan Pasien
Masalah medis pada pasien : Tidak nafsu makan
Masalah makan pada pasien :Setiap hari pasien jajan sembarangan,.
4. Riwayat gizi pasien
Bagaimana pola makan pasien : : Pasien makan tiga kali sehari dengan kombinasi
seperempat piring nasi, seperempat piring sayuran, dan sumber protein dari setengah
butir telur.
Kebiasaan makan pasien sebelum sakit : Setiap hari pasien jajan sembarangan,
mengkonsumsi makanan berpenyedap, berpengawet, dan minum minuman dengan
pemanis buatan.
B. Objektif
1. Antropometri
BB : 7,1 kg
TB : 70 cm
7,1
IMT : 2 = 14,4
(0,7)

Data dasar Identifikasi masalah


7,1−10,1
- BB/U = = -2,7
10,1−9 Normal

70−78
- PB/U = = - 3,3
78−75,6 Pendek (stunted)

7,1−8,4
- BB/PB = = -2,1
8,4−7,8 Normal

14,4−16,6
- IMT/U = = - 1,6
16,6−15,3 Normal

2. Diagnosis penyakit/pengobatan : KEP

3. Asupan makanan
Hasil recall

Energi dan Zat Gizi


Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Asupan Makan 860,8 22,05 20,5 115,5

4. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi


E = 1000 + (100 x usia)
= 1000 + (100 x 1)
= 1,100 kkal

Zat Gizi Makro

15 % x 1.100
Protein = = 41,25 gram
4
60 % x 1.100
Karbohidrat = = 165 gram
4
25 % x 1.100
Lemak = = 30,5 gram
4

Energi dan Zat Gizi


Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Asupan Makan 860,8 22,05 20,5 115,5
Kebutuhan 1100 41,25 30,5 165
% tingkat 78% 53,5% 67% 70%
konsumsi

C. Assesment
Masalah Gizi Penyebab Tanda dan Gejala

- Asupan energi tidak - Asupan makan - Z score berdasarkan BB/U -2,7


adekuat sedikit yang artinya Berat badan
- Asupan karbohidrat tidak - Kurang nya kurang
- Pemenuhan asupan energi 78%
adekuat pengetahuan terkait
dari kebutuhan
- Asupan protein tidak anjuran gizi - Pemenuhan asupan karbohidrat
adekuat seimbang 70% dari kebutuhan
- Asupan oral tidak - Pemenuhan asupan protein 53%
adekuat dari kebutuhan
- Malnutrisi - Pemenuhan asupan lemak 67%
- Underweight dari kebutuhan

D. Planning
Diagnosa
Malnutrisi anak karena penyakit, berkaitan dengan asupan tidak adekuat, pengetahuan
tentang makanan dan zat gizi yang terbatas ditandai dengan malnutrisi dengan Z score
-3,3 PB/U, asupan energi dan protein 40%, pemberian makan tidak sesuai jumlah dan
jenis berdasarkan umur.
Intervensi

- Jenis Diet : Diet TETP


- Bentuk makanan : Lunak + cair
- Frekuensi : 3 kali makan utama, 4 kali F100 , 1 kali makanan selingan
- Route pemberian makanan : Oral

Implementasi
Tujuan diet:
- Memberikan makanan yang adekuat untuk tumbuh kejar anak
- Memotivasi ibu agar tetap memberikan ASI untuk anaknya
- Mempersiapkan ibu atau pengasuh untuk perawatan di rumah

Prinsip dan syarat diet:


- Diberikan makanan formula F-100, dengan penambahan makanan untuk anak dengan
BB < 7 kg diberikan makanan bayi dan untuk anak dengan BB > 7 kg diberikan
makanan anak.
- Energi: 150-220 Kkal/kgBB/hari
- Protein 4-6 g/kgBB/hari
- Cairan 200 ml/kgBB/hari

 Stabilisasi

Energi = 7,1 kg x 100 = 710 kkal


F75 = 710/75 x 100 = 946,6 ml
= 946,6 / 12 = 78,8 ml
Frekuensi pemberian : 12 X 78,8 ml

 Transisi
Energi = 7,1 kg x 150 = 1065
F100 = 1065/100 x 100 = 1065 kkal
Pemberian 3 jam sekali (24 jam / 3 = 8 kali)
= 1065 / 8 = 133
Frekuensi pemberian 8 x 133 ml
 Rehabilitasi
Energi = 7,1 kg x 200 = 1420
F100 = 50% makanan padat
F100 = 50% x 1420 = 710
Frekuensi pemberian = 4 x 710 ml

 Bahan makanan
Stabilisasi
Bahan makanan Per 1000 ml F75
Formula WHO
Susu skim bubuk G 25 25/1000 x 946 23,65
Gula pasir G 100 100/1000 x 946 94,6
Minyak sayur Ml 30 30/1000 x 946 28,38
Larutan elektrolit Ml 20 20/1000 x 946 18,92
Tambahan air s/d Ml 1000 946 ml

Transisi
F100
Susu skim bubuk 80 80 /1000 x 1065 85,2
Gula pasir 50 50/1000 x 1065 53,25
Minyak sayur 60 60/1000 x 1065 63,9
Larutan elektrolit 20 20/1000 x 1065 21,3
Tambahan air s/d 1000 1065 ml

Rehabilitas
F100 1420 ~ 710
Susu skim bubuk 80 80/1000 x 1420 113,6 Nasi tim 175
Gula pasir 50 50/1000 x 1420 71 Telur 75
Minyak sayur 60 60/1000 x 1420 85,2 Daging sapi 50
Larutan elektrolit 20 20/1000 x 1420 28,4 Bayam 25
Tambahan air s/d 1000 1420 Minyak 50
Tahu 75
Buah 50
Biskuit pmt 175
Ikan 50
725

Waktu Menu
Pagi ( 06.00 ) F100 F100
Pagi ( 08.00 ) Padat Nasi tim + telur + bayam
Pagi ( 10.00 ) F100 F100
Siang ( 12.00 ) Padat Nasi tim + daging sapi
Siang ( 13.00) Selingan Biskuit PMT + buah
Siang ( 14.00 ) F100 F100
Malam ( 18.00 ) Padat Nasi tim + ikan + tahu
Malam ( 20.00 ) F100 F100

E. Monitoring Evaluasi
Parameter Indikator Target Pelaksanaan
Riwayat Makan Pengetahuan Peningkatan Setelah diberikan
pengetahuan tentang edukasi
makanan bagi anak
gizi buruk
Asupan energi dan Asupan 40% Setiap hari
protein
Antropometri BB Meningkatkan BB 0,5 Setiap minggu
kg
\

Anda mungkin juga menyukai