Anda di halaman 1dari 19

Break Event Point

(Pulang Balik Modal)


Nur Setiawati Rahayu, MKM
Harga PokokProduksi

 Harga pokok produksi atau biaya produksi: keseluruhan


biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi.
 Unsur harga pokok produksi:
• Biaya bahan baku langsung: Semua baya bahan yang
membentuk bagian integral produk, dipakai dalam
jumlah yang signifikan.
• Biaya tenaga kerja langsung: biaya yang dikeluarkan
untuk membayar tenaga kerja yang dikerahkan untuk
mengubah bahan baku menjadi produk.
• Biaya overhead pabrik: biaya selain bahan baku dan
tenaga kerja langsung yang meliputi bahan penolong,
biaya listrik, air, gas, biaya reparasi dan pemeliharaan
alat, biaya penyusutan alat. 2
Metode Penentuan
Harga Pokok Produksi
 Full coasting: metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga
pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat
variabel maupun tetap.
• Biaya tetap: biaya yang tidak tergantung pada volume
produksi.
Mis : Gaji karyawan, sewa tempat, biaya pemasaran
• Biaya variabel: biaya yang tergantung pada volume
produksi
Mis : bahan baku produk, kemasan dan overhead (listrik, gas
dll)
 Variable coasting: metode penentuan harga pokok produksi
yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku
variabel ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,3 dan biaya overhead
pabrik variabel.
No Kel. Biaya RIncian Macam Overhead
1. Biaya Tetap 1. Biaya depresiasi gedung
2. Biaya depresiasi mesin
3. Biaya depresiasi kitchen equipment
4. Biaya depresiai kitchen utensil
2. Biaya variabel 1. Biaya Barang Habis Pakai (Tissue, plastik)
2. Biaya Bahan Bakar (Gas elpiji, Bahan
Bakar solar, minyak tanah dll)
3. Biaya Listrik
4. Biaya air
5. Biaya Telpon
6. Biaya upah
Penetapan Harga Jual
Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual

 Keadaan perekonomian • Penawaran adalah berbagai jumlah barang


• Inflasi: turunnya daya beli uang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu
maka akan menyebabkan harga jual tingkat harga tertentu yang menganggap
barang atau jasa akan naik. hal-hal lain sama. Semakin tinggi
penawaran, permintaan tetap maka harga
• Deflasi: naiknya daya beli uang maka
produk semakin murah dan sebaliknya.
harga jual batang atau jasa akan
menjadi lebih rendah.  Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan dan penawaran
 Permintaan dan penawaran
mempengaruhi keputusan manajemen
• Permintaan: jumlah barang yang
untuk menaikkan atau menurunkan harga
diminta pembeli pada tingkat harga jual produk. Jika permintaan suatu
tertentu dengan asumsi hal-hal produk bersifat elastik maka keputusan
lainnya sama. Semakin tinggi untuk menurunkan harga jual berakibat
permintaan, penawaran tetap maka dapat meningkatkan volume penjualan
harga produk semakin mahal dan dalam jumlah yang relatif
5 besar.
sebaliknya.
Penetapan Harga Jual
Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual

 Persaingan
• Harga produk pesaing dan program promosi pesaing dapat
menentukan harga jual.
 Biaya
• Terdiri dari biaya tetap dan variabel.

 Tujuan perusahaan
• Mempengaruhi penetapan margin keuntungan

 Pengawasan pemerintah
• Penentuan harga jual barang atau jasa yang menyangkut hajat hidup
orang banyak sangat dipengaruhi oleh kebijaksanaan atau aturan
pemerintah.

6
Penetapan Harga Jual
Biaya penetapan harga jual

 Biaya produksi
 Biaya pemasaran
• Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran,
contoh: biaya iklan, biaya promosi, biaya gaji bagian pemasaran, dan lain-
lain.
 Biaya administrasi umum
• Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan
pemasaran.

7
Definisi

 BEP atau Break Even Point


adalah titik dimana
pendapatan sama dengan
modal yang dikeluarkan,
tidak terjadi kerugian atau
keuntungan
Konsep Break Even Point
Asumsi  dasar yang digunakan dalam BEP adalah sebagai berikut :

 Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan kedalam biaya
tetap dan biaya variabel.
 Biaya vaiabel yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume,
sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan secara total.
 Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan,
sedangkan biaya tetap perunit akan berubah-ubah.
 Harga jual per-unit konstan selama periode dianalisis.
 Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual.
 Perusahaan menjual dan membuat satu jenis produk, bila perusahaan
membuat atau menjual lebih dari satu jenis produk maka “perimbangan hasil
penjualan” setiap produk tetap.
Komponen Penghitungan Dasar
 Fixed cost atau biaya tetap
artinya biaya tetap atau tidak
berubah meskipun volume
produksi berubah.
 Variabel cost atau biaya
variabel, artinya biaya berubah-
ubah sesuai dengan perubahan
volume produksi.
 Penghasilan atau revenue,
merupakan jumlah pendapatan
yang diterima oleh penjual
barang.
 Laba atau profit, merupakan
sisa penghasilan setelah
dikurangi biaya tetap dan biaya
variable.
Metode Perhitungan dan Rumus 

Fc
1. BEP (unit )   .......unit
P  Vc

Tc Fc  Vc
2. BEP(h arg a)  Q atau Q  Rp / unit

Fc
3. BEP( Rp)   Rp.........
P  VcS
Contoh :
Usaha Keripik pisang rasa manis
- harga (P) = Rp 1000/kantong
- biaya variabel :
bahan Rp 120.000 atau 400/kantong
tenaga Rp 60000 atau 200/kantong
Rp 600,-/kantong
- biaya tetap
sewa kios Rp 50.000
upah penjaga Rp 30.000
Rp 80.000/hari
- Kapasitas produksi 300 kantong/hari
1. BEP berdasar Unit yang diproduksi

Fc Rp80.000
BEP    200kantong
P  V Rp1000  Rp600
BEP berdasar Pendapatan

Fc Rp80.000
BEP   
1  S 1  300 x1.000
V 600 x 300

Rp80.000
BEP( RP)   Rp 200.000
1  300.000
180.000
BEP berdasar harga Jual

BEP  Fc  Q(Vc) / Q
Rp80.000  300( Rp600)
BEP 
300kantong
Rp 260.000
BEP   Rp870 / kantong
300kantong
Contoh kasus:
Sebuah UKM memproduksi minuman sari tempe. Produk sari tempe dikemas dalam botol pet
ukuan 350 ml. Volume produskinya dalam satu bulan adalah 2600 dengan 26 hari kerja. UKM
tersebut mempekerjakan 1 karyawan digaji Rp 2.000.000/bulan. Seberapa pun jumlah
produksi, gaji karyawan tetap. Bahan baku utama yang digunakan adalah air, gula, dan
tempe. Setiap bulan, supplier tempe memasok tempe sebanyak 650 papan dengan berat
bersih per papan tempe adalah 400 g. Harga per papan tempe adalah Rp 5.000,-. Sumber
air yang digunakan untuk membuat sari tempe adalah air PDAM sebanyak 780 liter per
bulan. Tarif air PDAM per bulan Rp 128.500,-. Setiap bulan UKM tersebut berbelanja gula
sebanyak 52 kg di supermarket dengan harga Rp 13.000,- per kg dan garam 2 bungkus @ Rp
2.000,-. UKM tersebut membeli botol pet sejumlah 2600 botol dengan harga Rp 900,-/botol
dan label Rp 200,- per botol. Biaya listrik dan gas yang dikeluarkan per bulan adalah Rp
300.000,- dan Rp 120.000,-. Peralatan yang digunakan adalah kompor gas dengan harga Rp
300.000,- umur pakai 5tahun; tabung gas Rp 90.000,- umur pakai 7 tahun; blender Rp
300.000,- umur pakai 5tahun; panci pasteurisasi Rp 300.000,-umur pakai 5 tahun; saringan
kain Rp 15.000,- umur pakai 2 bulan; serta kulkas dan freezer Rp 3.700.000,- umur pakai 8
tahun. Berapa harga pokok produksi sari tempe tersebut berdasarkan metode full coasting?
18

Anda mungkin juga menyukai