Anda di halaman 1dari 8

Nama : Lola Tosianda

Nim : 1905025022
Ny. N. Usia 61 tahun, sosek menenegah kebawah, pedagang, anak dan menantu merokok,
tinggal di daerah padat. Keluhan yang dirasakan adalah sesak nafas, batuk malam hari dan
keringat dingin, tidak bisa bangun, dan susah makan. Diagnosa medis TBC kronis. Obat yang
diberikan ada 4 jenis yaitu Ceftriaxone; Gastrofer omeprazole, RL dan Amino fluid. Data
antropometri: BB saat ini 40 kg, BB 6 bulan yang lalu 44 kg, IMT: 16.8 (kurus), LILA; 22 cm.
Data biokimia : haemoglobin 11.3 g/dl, hematocrit 33%, leukosit 13000 mm3, albumin 2.25 g/dl,
globulin 1,25 g/dl. Kondisi klinis : tekanan darah normal, hanya nadi dan pernafasa cepat, suhu
tubuh sedikit diatas normal. Hasil dari riwayat makannnya asupannya adalah 1020 kkal, protein
30 g, lemak 18 g, dan CHO 144 g.
A. Subjektif
1. Riwayat personal
Nama : Ny. N
Usia : 61 tahun
Informasi riwayat penyakit dan pengobatan individu :
Informasi riwayat keluarga :
2. Riwayat Sosial
Pekerjaan : Pedagang
Situasi ekonomi: Menengah kebawah
Situasi rumah : Tinggal dengan keluarga
Kebiasaan merokok : anak dan menantu merokok
3. Keluhan Pasien
Masalah medis pada pasien :
 Sesak nafas,
 Batuk malam hari
 Keringat dingin,
 Tidak bisa bangun
Masalah makan pada pasien :Susah makan
4. Riwayat gizi pasien
Ada atau tidaknya penurunan berat badan : BB saat ini 40 kg, BB 6 bulan yang lalu 44
kg
5. Obat – obatan

Jenis obat-obatan Fungsi Efek Samping

Ceftriaxone mengobati berbagai macam  Sesak nafas


infeksi bakteri  Demam dan mengigil
 Detak jantung tidak
teratur atau aritmi
 Rasa sakit saat buang
air keci

Gastrofer omeprazole mengatasi masalah perut  Gejala flu


dan kerongkongan yang  Sakit perut, buang
diakibatkan oleh asam angin
lambung
 Mual, muntah, diare
ringan
 Sakit kepala

RL penderita dehidrasi yang  Nyeri dada


mengalami gangguan  Detak jantung abnormal
elektrolit di dalam tubuh.  Penurunan tekanan
darah
 Kesulitan bernapas
 Batuk
Amino fluid Penyuplai nutrisi yang  Dada terasa
diberikan secara parenteral tertekan, peningkatan
(injeksi). detak jantung
 Pembengkakan
pada kepala, paru-paru,
serta ujung-ujung jari
akibat timbunan cairan
 Kelebihan kadar
kalium dalam darah

B. Objektif
1. Antropometri
BB : 40 kg
TB : 154 cm
LILA : 22 cm
IMT : 16.8 (kurus)
2. Biokimia

Data klinis Hasil Nilai normal Interpretasi Keterangan


Menunjukkan adanya
HB 11.3 g/dl 13,4–17,7g/dL Rendah
gangguan
Menunjukkan adanya
Hematokrit 33% 37 – 47 % Rendah
gangguan
Tidak menunjukan
Leukosit 13000 mm3 5000-10.000/mcl Normal
adanya gangguan
Menunjukkan adanya
Albumin 2.25 g/dl 3,5 – 5,0 g/dL Rendah
gangguan
Menunjukkan adanya
Globulin 1,25 g/dl 2,8-3,2 g/dl Rendah
gangguan
3. Pemeriksaan fisik dan klinis

Data klinis Nilai normal Interpretasi Keterangan


Suhu 36-37,5⁰C Demam Adanya kenaikan suhu
12-20 x/menit Menunjukkan adanya
Respirasi Tinngi
gangguan
Menunjukkan adanya
Denyut Nadi 60 –100 x/menit Tinngi
gangguan
Normal Tidak menunjukan adanya
Tekanan darah 120/80 mmHG gangguan

4. Diagnosis penyakit/pengobatan : TBC kronis

5. Asupan makanan

Energi dan Zat Gizi


Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Asupan Makan 1020 30 18 144

6. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi


BMR = 655 + (9,6 x BBA) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 40) + (1,8 x 154) – (4,7 x 61)
= 1029,5
Total energi : BMR x AF x IF = 1029,5 x 1.2 x 1.6 = 1975
1975 x 60 %
KH = = 296
4
1975 x 15 %
P= = 74
4
1975 x 25 %
L= =¿ 54,8
9

Energi dan Zat Gizi


Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Asupan Makan 1020 30 18 144
Kebutuhan 1975 74 54,8 296
% tingkat 51% 40% 32% 48%
konsumsi
C. Assesment
Ny. N. Usia 61 tahun seorang pedagang, anak dan menantu merokok mengalami sesak
nafas, batuk malam hari dan keringat dingin, tidak bisa bangun, dan susah makan,
Diagnosa medis TBC kronis, memiliki IMT 16.8 (kurus) dan mengalami penurunan berat
badan selama 6 bulan 44 kg menjadi 40 kg. Tes biokimia menunjukan hasil yang rendah
sedangkan pemeriksaan klinis tinggi. Membutuhkan E : 1975 kkal, P : 74 gr. L : 54,8 gr,
Kh : 296 gr.

D. Planning
Intervensi
- Jenis Diet : TKTP
- Bentuk makanan :Padat
- Route pemberian makanan : Oral

Implementasi

- Tujuan Diet: mempertahankan bb pasien selama sakit, memberi makan sesuai daya
terima, memenuhi kebutuhan gizi yang mingkat akibat infeksi
- Syarat/Prinsip Diet : kebutuhan protein 15% dari kebutuhan energi, kebutuhan lemak
25% dari kebutuhan energi, kebutuhan karbohidrat 60% dari energi, makanan padat
- Rancangan kebutuhan bahan makanan sehari dengan BMP
Bahan makan penukar

Bahan Makanan Satuan Energi Protein Lemak Karbohidrat


Penukar (kkal) (gram) (gram) (gram)
Karbohidrat 5 875 20 200
Protein hewani LT 2 300 14 26
Protein hewani LS 1 75 7 5
Protein hewani LR 1 50 7 2
Protein Nabati 3 225 15 9 21
Sayuran 3 75 3 15
Buah 3 150 36
Susu 2 250 14 12 20
Minyak
Total 20 2000 80 54 292

- Pembagian makanan menurut waktu makan

Distribusi Bahan Makan Penukar dalam Sehari :

Bahan Makanan Satuan Pagi Selingan Siang Selingan Malam


Penukar Pagi siang
Karbohidrat 5 1 1 1 1 1
Protein hewani LT 2 1 1
Protein hewani LS 1 1
Protein hewani LR 1 1
Protein Nabati 3 1 1 1
Sayuran 3 1 1 1
Buah 3 1 1 1 1
Susu 2 1 1
Minyak
- Menerjemahkan kedalam bahan makanan
Menu sehari

Waktu Menu
Pagi - Nasi
- Telur Dadar
- Tempe Bacem
- Tumis Wortel + sosis
- Pisang
- Susu
Selingan Pagi - Bubur Kajang Hijau
- Roti Tawar
Siang - Nasi
- Pepes Ayam Tahu
- Tumis Labu Siam + Tomat
- Jus Mangga
Selingan Sore - Ubi Rebus
- Smootie Mangga
Malam - Nasi
- Ikan Bakar Bumbu Tomat
- Setup Bayam
- Susu
- Analisis menu dengan menggunakan TKPI

Waktu Nama menu Bahan Mak Berat (g) Energi Prot Lemak KH Fe (mg) Serat Vit Vit Vit
(kkal) (g) (g) (g) (mg) B1 B2 B3
Pagi Nasi Nasi 100 120 2,4 0,4 26 0,4 0,5 0,10 0 1,4
Telur dadar Telur 55 92,4 7,44 6,48 0,42 1,8 0 0,072 0,228 0,12
Tempe bacem Tempe
Tumis wortel + Wortel 100 45 1,25 0,75 9,875 1,25 1,25 0,05 0,05 1,25
sosis
Pisang Pisang 40 43,2 0,52 0,12 11,28 0,04 0,28 0,008 0,032 0,44
Susu Susu 100 61 3,2 3,5 4,3 1,7 0 0,03 0,18 0,2
Selingan Bubur kacang ijo Kacang ijo 20 64,6 4,6 0,3 11,4 1,5 1,5 0,092 0,03 0,3
pagi
Roti tawar Roti 70 173,6 5,6 0,84 35 1,05 6,37 0,07 0,203 1,68
Siang Nasi Nasi 100 120 2,4 0,4 26 0,4 0,5 0,10 0 1,4
Pepes ayam tahu Ayam 40 178,8 10,9 15 0 0,9 0 0,048 0,084 6,24
Tahu 110 88 12,1 5,5 0,88 3,74 0,11 0,011 0,088 0,11
Tumis labu siam Labu siam 100 36 0,72 0,12 8,04 0,6 7,44 0,024 0 0,72
Melon Melon 190 118,4 1.92 1,28 25 1,28 3,2 0,064 0,32 023
Selingan Ubi rebus Ubi kuning 85 178,5 0,75 0,6 37,65 0,6 6.3 0,09 0,105 1,05
siang
Smootie mangga Mangga 90 71,7 0,96 0 16,9 1,38 2,2 0,041 0,013 0,41
Malam Nasi Nasi 100 120 2,4 0,4 26 0,4 0,5 0,10 0 1,4
Ikan bakar Ikan 80 33,3 7,01 0,375 0 0,56 0 0,011 0,037 0,75
bumbu tomat 5
Setup bayam Bayam 100 22,4 1,26 0,56 4,06 4,9 0,98 0,056 0,14 1,4
Susu Susu 100 61 3,2 3,5 4,3 1,7 0 0,03 0,18 0,2
E. Monitoring
Berat Badan :
Asupan Makanan (Diet yang diberikan) :
Pengetahuan gizi (edukasi) :
Laboratorium yang terkait dengan gizi (diet) :
F. Evaluasi
Dilakukan untuk menilai efektivitas dari perencanaan yang telah dibuat dan untuk
keperluan perubahan, meliputi faktor :
- Monitor intake
- Menilai pasien/pengetahuan keluarga tt gizi (perubahan pandangan thd makanan)
- Monitor biochemical/antropometri
- Monitor kondisi klinis pasien

Anda mungkin juga menyukai