Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 9

 SARAH AZZAHRA
 CANTIKA DWI CAHYANI
 REGINA SIAHAAN
 GHITHRIF FATHINAH
 FAIZA PUTRI SASMI
SKRINING GIZI
Skrining gizi  proses yang
sederhana dan cepat  sensitif untuk
mendeteksi pasien berisiko malnutrisi
(Barendregt dkk, 2008)

Tujuan skrining gizi


◦ Memprediksi outcome yang berkaitan
dengan faktor gizi
◦ Mengetahui pengaruh dari intervensi gizi
STUDI KASUS
SKIRINING GIZI
Seorang perempuan berusia 27 tahun,
BBA 60 kg dan TB 158 cm. Masuk RS
dengan keluhan sesak nafas, makan
minum sedikit, cepat merasa capek,
terdapat luka pada payudara kanan,
diagnose dokter Ca Mammae stadium 3.
Pemeriksaan fisik terlihat kehilangan
lemak subkutan (daerah trisep dan dada)
dan kehilangan massa otot (deltoid).
Pemeriksaan fisik pada ekstremitas
bawah terdapat oedema di kedua kaki dan
tangan anda tampung 24 jam sebanyak
200 cc.
Hasil :
Seorang laki-laki umur 38 tahun, BB 90 kg,
TB 165 cm datang ke RS dengan
keluhan berat badannya semakin
bertambah, sakit dipersendian siku dan kaki.
Keluhan sakit dipersendian dirasakan mula-
mula setahun 3-4 kali, kemudian datang
setiap bulan. Hasil Laboratorium asam urat
darah 11 mg/dl.Dokter menentukan
preskripsi diet pasien.
Hasil :
Ny. P berusia 65 tahun, dibawa ke
rumah sakit dengan keluhan nyeri
pada perut, perut terasa kembung,
dan muntah. Selain itu, Ny. P memiliki
keluhan nafsu makan yang turun
karena merasa nyeri pada perut saat
makan sehingga hanya mampu makan
dalam porsi kecil namun frekuensi
sering. Ny. P didiagnosis medis
mengalami kolelitiasis sejak 2 tahun
yang lalu.
Hasil :
Ny. P memiliki BB 46 kg, TB 145,8 cm, dan LILA
27 cm. Ny. P mengalami penurunan berat
badan sebesar 2 kg dalam waktu 3 bulan.
Pengkajian tanda vital menunjukkan kesadaran
compos mentis, tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 65x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36°C.
Hasil pengukuran laboratorium menunjukkan
nilai GDS 86 mg/dL, hemoglobin 13,8 g/dL,
Hasil :
An. B 3 tahun 3 tahun masuk rumah sakit dengan kondisi
kedua tangan gemetaran atau kondisi ekstremitas tremor
disertai badan lemas sejak ±4 sebelum masuk RS (SMRS).
An. B demam, muntah 1x, dan susah makan saat ±5 hari SMRS.
An.B pada hari sebelumnya hanya makan sebesar 500 kkal
Berat badan An.B 11,1 kg dan tinggi badan 92 cm. Data tanda
vital An. B MRS : suhu tubuh 36,7 C, respiratory rate 28x/menit,
denyut nadi 71x/menit. Data biokimia An. B leukosit 6,93 x
103/uL; eritrosit 5,73/uL; Hb 11,9 g/dl; Ht 35,5 %; trombosit
295/ uL; Na 139 mmol/L; Cl. 10,6 mmol/L; K 4,6 mmol/L. Hasil
uji test widal ditemukan pasien positif terdapat bakteri
Salmonella paratyphi CO 1/320.
Hasil :
Thanks
You

Anda mungkin juga menyukai