Anda di halaman 1dari 9

Tugas Individu Hari  

: Rabu

MK.Dietetik Penyakit Infeksi Tanggal : 16 Februari 2021

SOAL KASUS

Disusun oleh :

Zahrah Muhana (P032013411082)

DIII Gizi TK. 2B

Dosen Pengajar

Yessi Marlina, S.Gz, MPH

Roziana, SST, M.Gizi

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

JURUSAN GIZI

2022
Seorang IRT 42 didiagnosa kolelitiasis dengan keluhan nyeri perut kanan atas yang menjalar
sampai ke bahu kanan atas,dan sering merasa mual yang hilang timbul.pasien merasakan
keluhan tersebut sudah lebih dari 1 bulan yang lalu.namun bar uke dokter karena nyeri
dirasakan makin lama dan makin hebat selama lebih dari 15 menit.kondisi pasien saat ini juga
dalam keadaan kuning diseluruh tubuh.
Asupan pasien saat ini mulai berkurang dari biasanya.pola makan 3 kali sehari,tetapi tidak
bisa makan banyak.setiap kali makan,pasien hanya mampu makan10 sdm nasi,1/2 potong
hewani (kebanyakan memilih ayam goreng ) dan nabati (terbanyak pilihannya adalah tempe
goreng ).pasien tidak suka sayur dan buah.
kebiasaan makana dahulu sebelum sakit,pasien sering mengkonsumsi goreng gorengan
(bakwan goreng ) setiap harinya sebanyak 3 buah sedang,keripik dan kacang goreng 3 kali
seminggu kurang lebih 1 genggam tangan dewasa.pasien menyatakan tidak mengetahui apa
penyebab kejadian penyakitnya saat ini dengan kebiasaan makanannya.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan urin pasien berwarna coklat, kadar kolesterol
tinggi, ada lemak di fesesnya. Berat badan pasien mengalami perubahan dari 63 kg menjadi
60 kg dalam 1 minggu, sementara tinggi badan pasien 168 cm.
ASSESMENT
DATA TERKAIT GIZI STANDAR MASALAH/GAP
PEMBANDING /NILAI
NORMAL
Antropometri: IMT : AD 1.1.4 perubahan
BB awal = 63 kg < 17.00 = Gizi buruk penurunan berat badan
BB turun : 60 kg 17.00-18.5 = gizi kurang
TB = 168 cm 18.5-25.0 = gizi baik
IMT = 60/1,682 25.00-27.00 = gizi lebih
= 21,27 (Normal) >27 = obesitas

Biokimia: Urin bewarna kuning BD 1.12.1 warna urin


 Urin bewarna coklat keemas an BD 1.7.5 kolesterol total
Kadar kolesterol normal: (tinggi)
 Kolestrol tinggi
<200 mg/dl
 Lemak di fesesnya BD 1.4.16 lemak tinja
Tidak terdapat lemak di
feses kualitatif

Fisik :
Nyeri perut kanan PD 1.1.5.24 mual
Mual PD 1.1.17.44 kulit
Badan menguning seluruh kuning
tubuh

Riwayat Gizi: FH 1.1.1.1 Total asupan


E : 1.342,94 x 1,7= 2.283 energi (Kurang)
Kebiasaan makan :
Asupan pasien saat ini mulai kkal FH 1.5.3.1 Total asupan
berkurang dari biasanya.pola P : (1 x BB)= 60 gr = 10,5% protein (Kurang)
makan 3 kali sehari,tetapi L : (20% x 2.283) = 456,6/9 FH 1.5.1.1 Total asupan
tidak bisa makan gr = 50,73 gr lemak (Kurang)
banyak.setiap kali
makan,pasien hanya mampu KH : (69,5% x 2.283) = FH 1.5.5.1 Total asupan
makan 10 sdm nasi,1/2 potong 1.586,685/4 = 396,67125 gr KH (Kurang)
hewani (kebanyakan memilih
ayam goreng ) dan nabati
(terbanyak pilihannya adalah
tempe goreng ).pasien tidak
suka sayur dan buah.

kebiasaan makan dahulu


sebelum sakit,pasien sering
mengkonsumsi goreng
gorengan (bakwan goreng )
setiap harinya sebanyak 3
buah sedang,keripik dan
kacang goreng 3 kali
seminggu kurang lebih 1
genggam tangan
dewasa.pasien menyatakan
tidak mengetahui apa
penyebab kejadian
penyakitnya saat ini dengan
kebiasaan makanannya.

Recall sehari:

E= 471,6 kkal

P= 20 gr

L= 20,7 gr

KH= 51,7 gr

Riwayat klien : CH 1.1.1 Usia


Umur : 42 tahun CH 1.1.2 Jenis kelamin
Jenis kelamin : perempuan CH 1.1.9 Peran dalam
Pekerjaan : ibu rumah tangga keluarga
DIAGNOSIS GIZI
MASALAH/PROBLEM ETIOLOGY SIGN/SYMPTOMS
NC 3.2 Penurunan berat Berkaitan dengan asupan Ditandai dengan penurunan
badan yang tidak pasien yang kurang dari berat badan dari 63 kg
diinginkan biasanya menjadi 60 kg
NC 2.2 perubahan nilai Berkaitan dengan sering Ditandai dengan kolesterol
laboratorium terkait nutrisi mengkonsumsi goreng yang tinggi
gorengan
NB 1.1 Defisit pengetahua Berkaitan dengan pasien Ditandai dengan sering
terkait makan dengan gizi dinyatakan tidak mengkonsumsi makanan
mengetahui apa penyebab goreng gorengan
penyakitnya saat ini dengan
kebiasaan makannnya.
NI 1.2 Asupan energi tidak Berkaitan dengan asupan Ditandai dengan recall
memadai pasien yang kurang dari energi 4071,6 kkal
biasanya dan sering mual

INTERVENSI GIZI
Diagnosa gizi (NI.1.2 ) Intervensi

P Asupan energi tidak memadai Memberikan asupan makanan yang sesuai


kebutuhan energi pasien

E Berkaitan dengan asupan pasien Meberikan makan dengan porsi kecil namun
yang kurang dari biasanya dan sering
sering mual

S Ditandai dengan recall energi Memberikan makanan sesuai kebutuhan


4071,6 kkal pasien sehingga persentase kebutuhan energi
menjadi meningkat

Diagnosa gizi (NC.3.2 ) Intervensi

P Penurunan berat badan yang Meningkatkan berat badan normal dan


tidak diinginkan mempertahankan status gizi normal

E Berkaitan dengan sering mual Meberikan makanan dengan porsi kecil namun
sering

S Ditandai dengan penurunan berat memberikan makanan hingga mencapai berat


badan dari 63 kg menjadi 60 kg badan ideal
Diagnosa gizi (NC.2.2 ) Intervensi

P perubahan nilai laboratorium memberikan edukasi tentang makanan yang


terkait nutrisi rendah lemak

E Berkaitan dengan sering Meberikan edukasi tentang mengenai


mengkonsumsi goreng gorengan pemberian makanan rendah lemak

S Ditandai dengan kolesterol yang Memberikan asupan makanan yang rendah


tinggi lemak sehingga tidak membuat kolesterol
menjadi tinggi

Diagnosa gizi (NB 1.1 ) Intervensi

P Defisit pengetahuan terkait memberikan edukasi tentang makanan yang


makan dengan gizi dianjurkan untuk penyakitnya

E Berkaitan dengan pasien memberikan edukasi tentang makanan yang


dinyatakan tidak mengetahui apa mengurangi penyebab penyakitnya
penyebab penyakitnya saat ini
dengan kebiasaan makannnya.

S Ditandai dengan sering Memberikan edukasi tentang anjuran


mengkonsumsi makanan goreng mengkonsumsi makana rendah lemak
gorengan
PRESKRIPSI DIET
1. Jenis Diet : Diet rendah lemak
2. Bentuk makanan: Makanan biasa
3. Frekuensi pemberian makanan : 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan snack
4. Jalur pemberian : secara oral
5. Tujuan Diet :
 Mempertahankan status gizi normal
 Mengistirahatkan kandung empedu
6. Syarat Diet :
 Energy tinggi : 2.062,983 kkal
 Protein tinggi : 1,25 kg/BB
 Lemak : 25% dari total kalori
 Suplementasi vitamin larut lemak
 Cukup cairan yang disesuaikan dengan kondisi pasien
7. Prinsip Diet :
 Bentuk makanan biasa
 Makanan diberikan dalam porsi kecil namun sering
 Menghindari bahan makanan yang dapat menyebabkan kembung dan tidak nyaman
 Batasi makanan yang menimbulkan gas, merangsang dan kafein
8. Perhitungan Zat Gizi :
E = 655,1 + (9,56 x 60) + (1,85 x 168) – (4,68 x 42)
= 1.342,94 kkal
= 1,7 x 1.342,94
= 2.282,998 kkal
P = 1,25 x 60
= 75 gr (13%)
L = 22% x 2.282,998
= 502,25 : 9 = 55,80 gr
KH = 65% x 2.282,998
= 1.483,94 : 4 = 370,98 gr
EDUKASI GIZI
pik : Rendah Lemak

Sasaran : Pasien dan Keluarganya

Media : Leaflet

Waktu : ± 30 menit

Bentuk Edukasi : Tanya jawab

Materi :

- Asupan makan rendah lemak

- Jenis jenin makanan yang dapat dimakan oleh pasien

MONITORING DAN EVALUASI


SUSUNAN MENU
Berat E KH
No Waktu Menu Bahan P (gr) L (g)
(gr) (kkal) (gr)
Sarapan Bubur ayam Beras 20 gr 72,2 1,3 0,1 15,9
1. pagi
Ayam 5 gr 14,2 1,3 0,9 0
Pukul 10.00 Bubur sum Tepung
2. 30 gr 108,3 2 0,2 23,9
sum beras
Gula aren 10 gr 36,9 0,1 0,0 9,4
Makan Nasi Beras
3. 100 360,9 6,7 0,6 79,5
siang
Telur mata Telur
60 93,1 7,6 6,4 0,7
sapi balado
Minyak 5 43,1 0 5 0
Tempe tempe
10 23,7 1,1 1,5 1,8
bacem
Bening Bayam
10 3,7 0,4 0 0,7
bayam
Selingan Bihun Bihun
4. 50 190,5 0,2 0,1 45,7
siang goreng
Minyak 5 43,1 0 5 0
Makan Nasi Beras 100
5. 360,9 6,7 0,6 79,5
malamn
Ayam Ayam
30 85,5 8,1 5,7 0
goreng
Minyak 10 86,2 0 10 0
Tempe Tempe
30 59,7 5,7 2,3 5,1
mendoan
Minyak 10 86,2 0 10 0
Tepung
5 18,2 0,5 0,1 3,8
terigu
Papaya 50 50 19,5 0,3 0,1 4,9
Selingan Bubur Kacang
70 81,1 5,4 5,4 0
malam kacang hijau hijau
Santan 5 3,5 0 0 0,3
Gula aren 10 36,9 0,1 0,1 0
1.827,5 47,4 49,1 294,9

Anda mungkin juga menyukai