Anda di halaman 1dari 17

Tugas Kelompok Hari : Kamis

MK. Dietetik Penyakit Tidak Menular Tanggal : 05 September 2019

NCP HIPERTENSI
Disusun oleh :
Kelompok 10

Nery Octivani (P031713411063)


Salma Sari Rizky (P031713411071)
Vany Novriyanti (P031713411077)

DIII Gizi TK. 3 B

Dosen Pembimbing :

Yessi AIza,Sst,M.Biomed

Yessi MarIina, S.Gz.Mph

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
JURUSAN GIZI
2019
KASUS HIPERTENSI
Bpk. B berusia 63 tahun datang dengan keluhan kepala pusing, tengkuk tegang, mata
berkunang – kunang dan tangan terasa keram. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh
tekanan darah 170/60 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 16x/menit. Dalam setahun
terakhir ini pasien telah sering berobat ke dokter dan di diagnosis menderita hipertensi.
Hasil pemeriksaan laboratorium adalah sebagai berikut :
Hb : 14g/dl, leukosit : 9,2 x 103/mmk dan trombosit : 332 x 103/mmk.
Bpk. B merupakan pensiunan guru SMP yang sehari – hari tinggal bersama anak dan
menantunya. Tidak ada aktifitas khusus yang biasa dilakukan, hanya sekedar kumpul
dengan teman – teman dan bercocok tanam di perkarangan rumah. Dari hasil wawancara,
diketahui Bpk. B memiliki kebiasaan merokok (2 bungkus rokok/hari) dan minum kopi
2x sehari. Berat badan Bpk. B adalah 84 kg dengan TB 170 cm. Hasil recall 1x 24 jam
sebelum masuk RS adalah sebagai berikut:
Pagi 07.00 Kopi
Singkong goreng 2 bh
Pisang goreng 1 bh
09.00 Biskuit malkist Roma 4 bh
Siang 12.30 Nasi 1p
Ikan asin 1p
Sambal terasi
Gulai daun singkong 1p
15.00 Kopi
Singkong goreng 1bh
Bakwan jagung 1 bh
Malam 19.00 Nasi 1p
Ikan sarden 1p
Pepes tahu 1p
Pisang ambon 1 bh
22.00 Indomie mie goreng
Telur dadar

Selama menderita hipertensi, Bpk. B sebenarnya sudah pernah mendapatkan konsultasi


dari ahli gizi terkait hipertensi yang dialaminya. Hanya saja, Bpk. B tidak perduli dengan
diet yang harus dijalaninnya. Menurut Bpk. B, ini dikarenakan beliau enggan merepotkan
keluarganya terkait pengaturan makanannya karena Bpk. B selama ini tinggal dengan
anak dan menantunya. Selama ini, Bpk. B hanya mengandalkan obat – obatan tekanan
darah.
FORMULIR NCP
ASSESMENT GIZI
STANDAR PEMBANDING/NILAI
DATA TERKAIT GIZI MASALAH/GAP
NORMAL
BB IMT menurut DEPKES RI : AD.1.1.5 IMT : Sangat
2 Antropometri
TB  Sangat kurus : <17 gemuk
TB : 170 cm  Kurus : 17-18,5
BB : 84 kg  Normal : 18,5-25
IMT :  Gemuk : 25-27
:
29,06  Sangat gemuk : >27
BBI : 63 kg
Biokimia
Hb : 14g/dl Hb : 11,5 – 16,0 g/dl
Leukosit : 9,2 x 103/mmk Leukosit : 4500 – 1000/mmk
Trombosit : 332 x 103/mmk Trombosit : 150.000 – 400.000/mmk

Klinis/Fisik
 Tekanan darah : 170/60  Tekanan darah : 120 / 80 PD 1.1.9 Tanda-tanda vital :
mmHg mmHg Tekanan darah tinggi yani
 Nadi : 80x/menit  Nadi : 80-100 x /menit 170/60 mmHg
 Respirasi : 16x/menit  Respirasi : 12-24 x/ menit

××××Dietery/RiwayatGizi FH. 1.1.1.1. Asupan Energi :


Hasil recall 1 x 24 jam AMB = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) estimasi asupan berlebih
sebelum masuk RS : – (6,8 x U) yakni 144,51% dari total
Pagi (07.00) : kopi, singkong = 66+ (13,7 x 63) + (5 x 170) – asupan energi seharusnya
goreng 2 bh, pisang goreng 1 (6,8 x 63)
bh. = 66 + 863,1 + 850 – 428,4 FH 1.2.2.2 Jenis makanan :
Selingan 1 (09.00) : biskuit = 1.350,7 Kkal Suka mengonsumsi
malkist roma 4 bh. TEE = AMB Faktor aktivitas x makanan yang digoreng
Siang (12.30) : nasi 1p, ikan Faktor stress
asin 1p, sambal terasi, gulai = 1.350,7 Kkal 1,2 x 1,3 FH 1.2.2.5 Variasi
daun singkong 1p. = 2.107,09 Kkal makanan : Kurang bervariasi
Selingan 2 (15.00) : kopi, Pengurangan 500 kkal untuk peurunan
singkong goreng 1 bh, bakwan bert badan = 1.607,09 kkal FH. 1.5.1.1 Lemak total:
jagung 1 bh. Batas atas = 1.607,09 kkal + 160,70 estimasi asupan lemak
Malam (19.00) : nasi 1p, ikan kkal = 1.767,79 Kkal berlebih yakni 268,48%
sarden 1p, pepes tahu 1p, Batas bawah = 1.607,09 kkal - 160,70
pisang ambon 1p. kkal = 1.446,39 Kkal FH.1.5.2.1. Asupan Protein :
Selingan 3 (22.00) : indomie estimasi asupan protein
mie goreng dan telur dadar. Protein = 20% 1.607,09 = 321,412 kurang yakni 51,26% dari
 Kebiasaan minum kopi Kkal / 4 = 80,36 gr kebutuhan protein
2x sehari. Batas atas = 80,36 gr + 8,04 gr = 88,4 gr seharusnya
 Bpk. B sudah pernah Batas bawah = 80,36 gr - 8,04 gr = 72,3
mendapatkan gr FH.1.5.3.1 Karbohidrat
konsultasi dari ahli gizi total: estimasi asupan
terkait hipertensi yang Lemak = 15% 1.607,09 = 241,06 karbohidrat berlebih yakni
dialaminya. Kkal / 9 = 26,78 gr 150,67 % dari kebutuhan
 Bpk. B tidak perduli Batas atas = 26,78 gr + 2,67 gr karbohidrat seharusnya
dengan diet yang harus = 29,45 gr
dijalaninnya, karena Batas bawah = 26,78 gr - 2,67 gr
Bpk. B enggan = 24,11 gr FH.5.1.2 Kunjungan ke
merepotkan dietisien : sudah pernah
Karbohidrat = 1.607,09- 321,41 -
keluarganya terkait melakukan konsultasi gizi
241,06 = 1.044,62 Kkal / 4 = 261,16 gr
pengaturan terakait diet hipertensi tetapi
Batas atas = 261,16 gr + 26,11 gr
makanannya tidak perduli dengan diet
= 287,27 gr
Estimasi asupan : yang diberikan
Batas bawah = 261,16 gr - 26,11 gr
Energi : 2322,4 kal
= 190,3 gr
Protein : 41,2 gr
Lemak : 71,9 gr
Karbohidrat : 393,5 gr

Riwayat Individu CH. 1.1.8 Penggunaan rokok


Jenis kelamin : Laki - laki : Kebiasaan merokok 2
bungkus/hari
Umur : 63 tahun
Pensiunan guru SMP CH.2.1.1 Keluhan pasien :
Keluhan : kepala pusing, mata kepala pusing, mata
berkunang – kunang, tengkuk berkunang-kunang, tengkuk
tegang, tangan terasa keram. tegang, tangan terasa keram
Kebiasaan merokok 2 bks/hari.
Tinggal dengan anak dan CH.2.1.2.Cardiovascular :
menantunya. didiagnosa hipertensi

Didiagnosa hipertensi

Tidak ada aktifitas khusus,


hanya sekedar kumpul dengan
teman dan bercocok tanam di
perkarangan rumah.
Selama ini, hanya
mengandalkan obat – obatan
tekanan darah.
DIAGNOSIS GIZI
PROBLEM ETIOLOGI/AKAR SIGN/SYMPTOM
MASALAH
NI.1.5 Kelebihan asupan energi Berkaitan dengan asupan Ditandai dengan estimasi asupan
kalori yang berlebih energi berlebih yakni 144,51%,
estimasi asupan lemak berlebih yakni
268,48%, estimasi asupan karbohidrat
berlebih yakni 150,67 % dari
kebutuhan seharusnya.
NC.2.2 Perubahan nilai Berkaitan dengan penyakit Ditandai dengan tekanan darah tinggi
laboratorium terkait gizi hipertensi yakni 170/60 mmHg dengan keluhan
kepala pusing, mata berkunang-
kunang, tengkuk tegang, tangan terasa
keram
NC.3.3 Kelebihan berat badan Berkaitan dengan asupan Ditandai dengan IMT 29,06 dan
(obesitas) energi yang berlebih estimasi asupan energi berlebih yakni
144,51%
NB.1.6. Kurang patuh untuk Berkaitan dengan tidak mau Ditandai dengan Bpk. B tidak perduli
mengikuti anjuran gizi atau tidak tertarik untuk dengan diet yang diberikan dan
menerapkan informasi enggan merepotkan keluarganya
terkait pengaturan makanannya
Berkaitan dengan tidak mau Ditandai dengan makanan yang tidak
NB.1.7 Pemilihan makanan atau tidak tertarik untuk bervariasi, Suka mengonsumsi
yang salah menerapkan informasi makanan yang digoreng,
mengkonsumsi kopi 2x sehari
INTERVENSI GIZI
1. NI.1.5 Kelebihan asupan energi
Diagnosis Gizi Intervensi
P Kelebihan asupan energi Menurunkan asupan energi
Mengurangi asupan makanan yang
E Berkaitan dengan asupan kalori yang berlebih
mengandung tinggi kalori
Ditandai dengan estimasi asupan energi berlebih
yakni 144,51%, estimasi asupan lemak berlebih Menurunkan asupan energi, lemak dan
S yakni 268,48%, estimasi asupan karbohidrat karbohidrat dengan cara memberikan
berlebih yakni 150,67 % dari kebutuhan makanan rendah kalori dan tinggi serat
seharusnya.
2. NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi

Diagnosis Gizi Intervensi


P Perubahan nilai laboratorium terkait gizi Tidak dapat di intervensi
E Berkaitan dengan penyakit hipertensi memberikan makanan rendah natrium
Ditandai dengan tekanan darah tinggi yakni 170/60
Memberikan diet RG (Rendah Garam)
mmHg dengan keluhan kepala pusing, mata
S dan memberikan makanan tinggi K,
berkunang-kunang, tengkuk tegang, tangan terasa
Ca, dan Mg.
keram

3. NC.3.3 Kelebihan berat badan (obesitas)


Diagnosis Gizi Intervensi
Menurunkan berat badan mencapai berat badan
P Kelebihan berat badan (obesitas)
normal
Berkaitan dengan asupan energi yang Menurunkan asupan energi sesuai kebutuhan
E
berlebih seharusnya
Ditandai dengan IMT 29,06, dan
S estimasi asupan energi berlebih yakni Memberikan diet rendah kalori
144,51%
4. NB.1.6. kurang patuh untuk mengikuti anjuran gizi
Diagnosis Gizi Intervensi
kurang patuh untuk mengikuti Memberikan edukasi terkait gizi dan pengaturan
P
anjuran gizi makan
Memberikan edukasi dan motivasi terkait
Berkaitan dengan tidak mau atau tidak pentingnya menerapkan diet yang diberikan kepada
E
tertarik untuk menerapkan informasi pasien dan kepada keluarga yang tinggal bersama
pasien.
Memberikan edukasi dan motivasi terhadap klien
Ditandai dengan Bpk. B tidak perduli
tentang pentingnya diet yang telah diberikan untuk
dengan diet yang diberikan dan
S mengatasi penyakit yang diderita. Serta
enggan merepotkan keluarganya
memberikan edukasi juga kepada keluarga yang
terkait pengaturan makanannya
tinggal bersama pasien

5. NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah

Diagnosis Gizi Intervensi


Memberikan edukasi tentang
pemilihan makanan yang tepat sesuai
P Pemilihan makanan yang salah
dengan yang dianjurkan dan sesuai
gizi seimbang
Memberikan edukasi dan motivasi
Berkaitan dengan tidak mau atau tidak tertarik kepada pasien serta keluarganya
E
untuk menerapkan informasi tentang pentingnya penerapan
informasi yang diberikan
Memberikan makanan yang bervariasi,
Ditandai dengan makanan yang tidak bervariasi,
S mengurangi makanan yang berlemak
Suka mengonsumsi makanan yang digoreng
tinggi.
PRESKRIPSI DIET

1. Jenis diet : Diet RG III dan Diet Rendah Energi


2. Bentuk makanan : Biasa
3. Frekuensi makanan : 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
4. Jalur pemberian : Oral
5. Tujuan Diet :
Menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan normal, mengontrol tekanan darah,
menggurangi asupan Na, Serta meningkatkan asupan Ca, K, dan Mg
6. Syarat diet :
1. Menggurangi konsumsi makanan sumber tinggi energi
2. Vitamin dan mineral yang cukup sesuai dengan kebutuhan.
3. Meningkatkan asupan makanan yang tinggi K, Ca dan Mg.
4. Mengurangi asupan yang tinggi Na (1000-1200 gr (RG 3))
5. Batasi penggunaan bahan yang kaya Na seoerti makanan kaleng, makanan yang
diasinkan dan lainya
6. Memberikan makanan yang tinggi serat
7. Cukup energy, protein dan lemak sesuai kebutuhan
8. Karbohidrat sebanyak 65%
9. Lemak sedang yaitu 15%
10. Protein cukup yaitu 20%
11. Makanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna dan tidak merangsang

7. Prinsip
Menghitung kebutuhan gizi menggunakan rumus harris benedict :
BBI (kg) = (TB – 100) – 10% (TB-100)
= (170 – 100) – 10% (155 – 100)
= 70 – 7
= 63 kg

AMB = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)


= 66+ (13,7 x 63) + (5 x 170) – (6,8 x 63)
= 66 + 863,1 + 850 – 428,4
= 1.350,7 Kkal
TEE = AMB × Faktor aktivitas x Faktor stress
= 1.350,7 Kkal × 1,2 x 1,3
= 2.107,09 Kkal
Pengurangan 500 kkal untuk peurunan bert badan = 1.607,09 kkal
Batas atas = 1.607,09 kkal + 160,70 kkal = 1.767,79 Kkal
Batas bawah = 1.607,09 kkal - 160,70 kkal = 1.446,39 Kkal

Protein = 20% × 1.607,09 = 321,412 Kkal / 4 = 80,36 gr


Batas atas = 80,36 gr + 8,04 gr = 88,4 gr
Batas bawah = 80,36 gr - 8,04 gr = 72,3 gr

Lemak = 15% × 1.607,09 = 241,06 Kkal / 9 = 26,78 gr


Batas atas = 26,78 gr + 2,67 gr = 29,45 gr
Batas bawah = 26,78 gr - 2,67 gr = 24,11 gr

Karbohidrat = 1.607,09- 321,41 - 241,06


= 1.044,62 Kkal / 4 = 261,16 gr
Batas atas = 261,16 gr + 26,11 gr = 287,27 gr
Batas bawah = 261,16 gr - 26,11 gr = 190,3 gr

6. Bahan makanan yang dianjurkan dan dihindari

Bahan makanan yang dihindari : Makanan tinggi natrium seperti junk food, minuman
bersoda, makanan mengandung micin, makanan
diasinkan, makanan kaleng, dan segala bentuk
makanan yang menggunakan pengawet (BTP)

Bahan makanan yang dianjurkan : Makanan yang mengandung K, Ca dan Mg seperti


pisang, semangka dan lainya.
EDUKASI GIZI
1. Sasaran : Pasien Penderita Hipertensi / pihak keluarga
2. Pengertian hipertensi
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu
sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh
darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu,
dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang
berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHG).
Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke
seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika
jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.
3. Penyebab hipertensi
1. Kebiasaan merokok
Merokok satu batang saja dapat menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan
darah dan dapat meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak 4
mmHG. Nikotin dalam produk tembakau memacu sistem saraf untuk melepaskan
zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap
tekanan darah tinggi.
2. Banyak makan makanan yang asin
Makanan yang mengandung natrium (makanan olahan, makanan kalengan, fast
food), dan makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan juga dapat
meningkatkan kolesterol dan/atau tekanan darah tinggi.
3. Efek samping obat
Tekanan darah tinggi juga bisa muncul sebagai efek samping obat gagal ginjal dan
perawatan penyakit jantung. Kondisi ini disebut hipertensi sekunder. Pil KB atau
obat flu yang dijual di toko obat juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Wanita hamil atau yang menggunakan terapi pengganti hormon mungkin juga
mengalami tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi karena obat mungkin
menjadi normal setelah berhenti minum obat, tapi dalam beberapa kasus, tekanan
darah masih meningkat selama beberapa minggu setelah menghentikan
penggunaan obat. Anda harus bertanya kepada dokter jika tekanan darah abnormal
terus terjadi.
4. Gejala hipertensi
Penderita hipertensi biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya
mengalami gejala ringan. Namun secara umum, gejala hipertensi adalah pusing.
penglihatan buram, mual, telinga berdenging, kebingungan, detak jantung tak teratur,
kelelahan, nyeri dada, sulit bernapas, darah dalam urin
5. Pencegahan hipertensi
Dengan melakukan perubahan gaya hidup postif. Beberapa perubahan gaya hidup
postif yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi hipertensi adalah:
1. Diet seimbang dan rendah garam
2. Tingkatkan asupan K, Ca, dan Mg
3. Kurangi asupan lemak jenuh
4. Olahraga teratur atau aktifitas fisik (30-45 menit/hari)
5. Tidak merokok dan tidak minum alkohol
6. Berusaha menurunkan berat badan jika mengalami obesitas
MENU

Berat
Waktu Menu Bahan Sp E P L KH
(gr)
Tepung beras 1 50 175 4 - 40
Bubur sumsum Santan 0,5 20 25 - 2,5 -
Pagi Gula merah 1 50 7 - - 1,5
Belimbing 1 140 50 - - 12
Jus belimbing
Gula 1 13 50 - - 12

Singkong 0,5 60 87,5 2 - 20


Getuk Gula pasir 0,5 7,5 25 - - 6
Sel 1 Kelapa parut 0,5 7,5 25 - 2,5 -
Mangga 1 90 50 - - 12
Fruit milk
Susu skim cair 2 400 150 14 - 20

Nasi Nasi 1 100 175 4 - 40


Ikan nila 1 40 50 7 2 -
Minyak 0,5 2,5 25 2,5 -
Kaldu - sckp - - - -
Tomat - sckp - - - -
Cabai rawit - sckp - - - -
Pesmol nila
Daun bwg - sckp - - - -
Bw merah - sckp - - - -
Bw putih - sckp - - - -
Siang Kunyit - sckp - - - -
Jahe - sckp - - - -
Tahu 1 110 75 7 3 7
Pepes tahu Bw merah - sckp - - - -
Bw putih - sckp - - - -
Toge 0,5 50 12,5 0,5 - 2,5
Tumis toge +
Bayam 1 100 25 1 - 5
bayam
Minyak 0,5 2,5 25 - 2,5 -
Timun 1 50 - - - -
Jus timun
Gula 1 13 50 - - 12

Kentang 0,5 105 87,5 2 - 20


Telur 0,5 27 37,5 3,5 2,5
Perkedel Bw merah - sckp - - - -
kentang Bw putih - sckp - - - -
Sel 2 Minyak
0,5 2,5 25 - 2,5 -
goreng
0,5
Susu coklat 5 15 2 2,7
3
Jus alpukat
Alpukat 0,5 30 25 - 2,5 -
Gula 1 13 50 - - 12
Mi basah 1 100 175 4 - 40
Ayam 0,5 20 25 3,5 1 -
Mie goreng Kacang tanah 0,5 7,5 37,5 2,5 1,5 3,5
Malam Minyak 0,5 2,5 25 - 2,5 -
Sawi 1 100 25 1 5
Banana Pisang 0,5 25 25 - - 6
smoothies Susu skim cair 1 200 75 7 - 10
Jumlah 1708 60 28 289,2
MONITORING DAN EVALUASI
Capaian /hasil
Parameter Target/tujuan Evaluasi
monitor
Menurunkan berat
Antropometri
badan hingga Setiap 2 minggu sekali Penimbangan
mencapai normal
Menurunkan asupan
kalori sehingga asupan
Asupan kalori Setiap hari Wawancara
sesuai dengan
kebutuhan seharusnya
Mengurangi asupan
Asupan kafein Setiap hari Wawancara
kafein seperti kopi
Menurunkan tekanan Melakukan
Klinis darah mencapai batas 2 hari sekali pengecekan tensi/
nilai normal tekanan darah
keluhan kepala pusing,
mata berkunang-
Klinis kunang, tengkuk Setiap hari wawancara
tegang, tangan terasa
keram
Menerapkan diet
sesuai dengan diet
yang telah diberikan,
dan mengubah
perilaku menjadi lebih
Behavior peduli akan kesehatan Setiap 1 minggu sekali Wawancara
serta keluarga dapat
berperan dalam
membantu
pelaksanaan diet pada
pasien
LAMPIRAN 1
==================================================================
===
Analysis of the food record
==================================================================
===
Food Amount energy carbohydr.
___________________________________________________________________________
___

BREAKFAST
adonan kopi + gula pasir 100 g 357,1 kcal 90,3 g
minyak kelapa sawit 10 g 86,2 kcal 0,0 g
singkong putih 100 g 131,0 kcal 31,9 g
pisang goreng 60 g 94,8 kcal 10,5 g

Meal analysis: energy 669,0 kcal (29 %), carbohydrate 132,7 g (34 %)

1. BREAK
biscuit roma 21,6 g 93,1 kcal 17,0 g

Meal analysis: energy 93,1 kcal (4 %), carbohydrate 17,0 g (4 %)

LUNCH
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
ikan asin goreng 10 g 16,2 kcal 0,0 g
sambal 25 g 25,5 kcal 4,5 g
sayur daun singkong 100 g 61,9 kcal 3,7 g
santan 40 g 28,4 kcal 1,2 g

Meal analysis: energy 262,0 kcal (11 %), carbohydrate 38,0 g (10 %)

2. BREAK
adonan kopi + gula pasir 100 g 357,1 kcal 90,3 g
singkong putih 50 g 65,5 kcal 15,9 g
minyak kelapa sawit 5g 43,1 kcal 0,0 g
cireng/bakwan 50 g 270,0 kcal 19,6 g

Meal analysis: energy 735,6 kcal (32 %), carbohydrate 125,8 g (32 %)

DINNER
nasi putih 100 g 130,0 kcal 28,6 g
samba goreng sarden belu 70 g 34,3 kcal 1,2 g
pepes tahu 110 g 83,6 kcal 2,1 g
pisang ambon 100 g 92,0 kcal 23,4 g

Meal analysis: energy 339,9 kcal (15 %), carbohydrate 55,3 g (14 %)

IN BETWEEN
fuji mie/mi instan/tiga putra 85 g 119,9 kcal 24,1 g
telur dadar 55 g 102,8 kcal 0,7 g

Meal analysis: energy 222,7 kcal (10 %), carbohydrate 24,7 g (6 %)

==================================================================
===
Result
==================================================================
===
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________________________
___
energy 2322,4 kcal 2036,3 kcal 114 %
water 0,0 g 2250,0 g 0%
protein 41,2 g(7%) 60,1 g(12 %) 68 %
fat 71,9 g(26%) 69,1 g(< 30 %) 104 %
carbohydr. 393,5 g(67%) 290,7 g(> 55 %) 135 %
dietary fiber 13,3 g 30,0 g 44 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 23,9 g 10,0 g 239 %
cholesterol 222,1 mg - -
Vit. A 1495,7 µg 1000,0 µg 150 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 3,5 mg 13,0 mg 27 %
Vit. B1 0,6 mg 1,1 mg 55 %
Vit. B2 0,8 mg 1,3 mg 65 %
Vit. B6 2,0 mg 1,5 mg 136 %
tot. fol.acid 173,5 µg 400,0 µg 43 %
Vit. C 86,7 mg 100,0 mg 87 %
sodium 215,8 mg 2000,0 mg 11 %
potassium 3020,7 mg 3500,0 mg 86 %
calcium 444,2 mg 1000,0 mg 44 %
magnesium 408,3 mg 350,0 mg 117 %
phosphorus 723,1 mg 700,0 mg 103 %
iron 15,5 mg 10,0 mg 155 %
zinc 4,4 mg 10,0 mg 44 %

Anda mungkin juga menyukai