Latar Belakang
Bahan pangan seperti jenis serealia dan kacang kacangan sebagai
sumber bahan makanan pokok di perlukan sepanjang masa sebagai kebutuhan
pokok manusia sebelum sandang dan papan . seiring dengan itu ,tuntutan
bahan pangan semakin hari semakin meningkat ,baik jumlah maupun
mutunya .namun produktifitastanaman pangan waktunya sangat terbatas baik
oleh musim atau keadaan alam sehingga mengakibatkan produktivitasnya
hanya bisa di peroleh pada waktu tertentu saja .oleh karna itulah ,berbagai
tindakan yang di lakukan mulai dari pengolahan hasil hingga pada
penyimpanan produk pangan agar ketika di butuhkan produk tersebut dapat
tersedia .
Tujuan Praktikum
a. Mampu memahami tanda-tanda kerusakan pada serealia, kacang-
kacangan, umbi-umbian, telur, bumbu dan rempah
b. Mampu melakukan penyimpanan bahan makanan serealia, kacang-
kacangan, umbi-umbian, telur, bumbu dan rempah
c. Mampu memahami sifat fisik, kimiawi, dan standar mutu makanan
serealia, kacang-kacangan, umbi-umbian, telur, bumbu dan rempah
selama penyimpanan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Serealia, Kacang-Kacangan, Umbi-Umbian, Telur , Bumbu
Dan Rempah-Rempah
2.1.1 Serealia
Serealia adalah biji-bijian yang diperoleh dari tanaman padi-padian
atau rumput-rumputan(Gramineae) Serealia yang banyak ditanam di
seluruh dunia adalah gandum, beras, jagung, jewawut, jali, oat dan barley
(Soerjandoko, 2010)
2.1.2 Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan salah satu bahan makanan sumber
protein dengan nilai gizi yang tinggi (20 – 25 g/100 g), vitamin B (thiamin,
riboflavin, niacin, asam folat), mineral (Ca, Fe, P, K, Zn, Mg, dan lain-lain),
dan serat. (J.Dostalova, 2009).
Nilai dan mutu gizi kacang kacangnya menjadi lebih baik setelah
dikecambahkan. Selama pengecambahan komponen antigizi (tripsin
inhibitor, asam pitat, pentosan, tannin) menurun dan setelah
pengecambahan terbentuk komponen fitokimia (glokosinolates, antioksidan
alami yang berperan untuk kesehatan. (M. Marto, 2010)
2.1.3 Umbi-umbian
Umbi-umbian adalah bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah,
misalnya ubi kayu, ubi jalar, kentang, garut, kunyit, gadung, bawang, jahe,
kencur, talas, kimpul, gembili, ganyong, bengkoang dan sebagainya. Pada
umumnya umbi-umbian tersebut merupakan sumber karbohidrat terutama
pati atau merupakan sumber cita rasa dan aroma karena mengandung
oleoresin (Almatsier,2005)
Biji lada, bubuk lada masing masing dibagi 6 dan disimpan masing
masing dalam 2 buah plastik, 2 buah karung kertas, dan 2 buah
alumunium foil, kemudian disimpan pada suhu ruang dan kembab
Sebagian telur tidak dicuci dan disimpan masing masing 2 butir dalam
plastik yang berlobang dan tidak berlobang, ditutup rapat, kemudian
simpan pada suhu ruang dan dingin
-
Melapisi telur dengan minyak goreng (caranya panaskan
terlebih dahulu minyak kelapa kemudian dinginkan )
- Merendam dalam ekstrak daun jambu biji (100 gram daun
jambu biji dalam 1200 ml air )
- Simpan masing-masing 2 butir telur pada suhu ruang dan dingin
Buat laporan hasil setiap minggu pada buku laporan dan disajikan setiap
minggu dengan format lampiran.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Gambar Tempat penyimpanan Keterangan
Kacang tanah Kaleng Sampai pada hari ke 21
belum ada terjadi
perubahan yang terjadi
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan penjelasan bahwa dengan
satu sampel bahan dengan penyimpanan yang berbeda akan menyebabkan lama
perubahan yang berbeda pula. Ini dikarenakan kondisi serta tempat penyimpanan
atau wadah penyimpanan yang berbeda (perlakuan penyimpanan). Namun ada
beberapa bahan pangan yang mengalami perubahan dengan kurun waktu yang sama
walau pun kondisi penyimpanan atau tempat penyimpanan yang berbeda, berikut
penjelasannya:
1. Singkong
singkong yang disimpan di dalam plastik tanpa di lubangi dan
singkong yang disimpan di dalam plastik dengan diberi lubang, kedua
singkong ini sama sama mengalami pembusukan di waktu yang sama yaitu
pada penyimpanan hari ke 7. Namun singkong yang disimpan di dalam
plastik tanpa dilubangi lebih cepat mengalami pembusukan dan cepat
membusuk dibandingkan singkong dengan disimpan didalam plastik yang
dilubangi ini dikarenakan singkong yang disimpan didalam plastik
dilubangi dapat membusuk akibat bereaksi dengan udara yang masuk
melalui celah celah plastik yang dilubangi, sedangkan pada plastik tanpa
dilubangi singkong cepat membusuk dikarenakan suhu di dalam plastik
yang ditutup rapat menjadi lembab oleh karena itu bakteri dapat mudah
mengkontaminasi singkong sehingga singkong menjadi busuk. Dari hasil
pengamatan juga dapat kita ketahui bahwa penyimpanan singkong di dalam
tanah dan pasir lebih lama dibandingkan di dalam plastik. Ini dikarenakan
kondisi tanah yang sesuai dengan kondisi saat singkong belum dipanen,
namun waktu penyimpanannya juga tidak begitu lama sekitar 14 sampai 21
hari. Sebenarnya tujuan dari penyimpanan yang benar adalah untuk
mempertahankan daya simpan ubi kayu atau singkong. Namun selain itu
singkong juga dapat diberi perlakuan pengolahan menjadi makanan dengan
kadar air yang diminimalisir agar daya simpan nya juga lebih lama.
2. Kacang tanah
Setelah dilakukan praktikum penyimpanan kacang tanah ini dan
diamati lebih lanjut, ternyata kacang tanah memiliki daya simpan yang
lama. Peyimpanan yang dilakukan dengan kacang tanah yang diletakkan di
tempat penyimpanan yang berbeda namun di ruangan yang sama, setelah
diamati selama 21 tidak menunjukan perubahan apapun yang signifikan
terhadap kacang tanah. Secara teori kacang tanah akan lebih lama disimpan
pada tempat yang kedap udara seperti kaleng yang bersih dan kering dan
kemudian ditutup rapat. Kondisi suhu juga mempengaruhi penyimpanan
kacang tanah, pada saat kami menyimpan kacang tanah ini kondisi suhu di
tempat tersebut sedikit terhindar dari cahaya matahari namun tidak begitu
lembab, hal ini juga dapat membantu mempertahankan daya simpan kacang
tanah, karena jika kacang tanah terkena cahaya itu juga bisa dapat
menyebabkan kacang tengik lebih cepat. Jika penyimpanan benar , maka
kacang tanah dapat disimpan hingga 2-4 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Disusun Oleh :
Kelompok 6 :
Gizi Tk 1B
Dosen pembimbing :