KHAMIR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. Adella Putrinita (J1A018001)
2. Afrisha Sekar Namira (J1A018003)
3. Amira Fatinah (J1A018007)
4. Andrina Anisa Pitri (J1A018011)
5. Annisa Aprilia Lestari (J1A018013)
6. Baiq Candra Puspitasari (J1A018027)
7. Gian Kaswari (J1A018053)
8. I Gusti Ayu Purnama Rani (J1A018057)
9. Indah Nahdiat Isrori (J1A018059)
10. Neta Sofa Afriliya (J1A018079)
11. Rosmawati (J1A018097)
12. Winda Herliana Putri (J1A018113)
13. Wiwin Marlina (J1A018115)
UNIVERSITAS MATARAM
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah dengan judul
Khamir.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ii
ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
2. 2 Ciri-ciri Khamir..................................................................................................................................3
2. 6 Manfaat Khamir................................................................................................................................6
2. 7 Habitat Khamir..................................................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami tentang Sifat Morfologis dan Fisologis
2. Dapat memahami Sifat Morfologis dan Fisologis Khamir
3. Dapat membedakan antara Sifat Morfologis dan Fisologis Khamir
4. Untuk mengetahui struktur dari khamir.
5. Untuk mengetahui ciri-ciri dari khamir.
6. Untuk mengetahui macam-macam khamir.
7. Untuk mengetahui habitat dari khamir.
8. Untuk mengetahui peranan khamir dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 2 Ciri-ciri Khamir
1. Pertumbuhan dan Perkembangbiakan
Khamir dapat tumbuh dalam media cair dan padat dengan cara yang sama seperti
bakteri. Khamir kebanyakan berkembangbiak secara aseksual atau pertunasan.Pertunasan
yaitu suatu proses penonjolan protoplasma keluar dari dinding selseperti pembentukan
tunas, pembesaran, dan akhirnya pelepasan diri menjadisebuah sel khamir baru. Mula-mula
timbul suatu gelembung kecil dari permukaansel induk. Gelembung ini secara bertahap
3
membesar, dan setelah mencapaiukuran yang sama dengan induknya terjadi pengerutan
yang melepaskan tunasdari induknya. Sel yang baru terbentuk selanjutnya akan memasuki
tahap pertunasan kembali. Bagi kebanyakan khamir seperti Sacharomyces cerevisae,tunas
dapat berkembang dari setiap bagian sel induk (pertunasan multipolar),tetapi bagi beberapa
spesies hanya pada bagian tertentu saja. Pada khamir-khamir dengan pertunasan bipolar
(spesies Hansenias pora) pembentukasn tunas terbatas pada dua bagian sel yang
berlawanan dan sel berbentuk jeruk (lemon) atau bentuk apikulatif. Pada spesies dari
genusTrigonopsis, pertunasan terbatas pada tiga titik dari permukaan segitiga. Beberapa
jenis khamir dapat berkembangbiak dengan pembelahan.
Perkembangbiakan secara seksual adalah dengan pembentukan askosporadalam
kotak (ascus) Askospora dapat berkembang menjadi sel somatis atausel vegetatif. Sel
vegetatif dapat membelah membentuk sel anak. Dua selanak ini saling menempel dan
dinding selnya larut membentuk pembuluhkopulasi yaitu tempat yang akan dilalui oleh inti
sel. Kedua inti selmengadakan perkawinan yang dinamakan kariogami. Hasil dari
kariogamiini adalah zigot dengan sebuah inti yang memiliki 2n kromosom. Bila
sudahcukup dewasa, zigot akan membelah secara meiosis membentuk 4 inti,kemudian
membelah lagi sehingga membentuk 8 inti.Pada ekosistem pangan,khamir dapat tumbuh
bersama-sama dengan mikroorganisme lain dan dapattumbuh bersama berinteraksi saling
menguntungkan atau merugikan. Khamir juga berasosiasi dengan mikroorganisme,
tanaman, binatang dan manusia.Interaksi dapat mutalisme, netralisme, sinergisme atau
antagonisme.
2. Kisaran Aw
Batas aktivitas air khamir terendah untuk pertumbuhan berkisar antara 0,88-
0,94.Selain itu bantyak kamir yang bersifat osmofilik yakni dapat tumbuh padamedium
dengan aktivitas air relative rendah, yaitu 0,62-0,65.3.
3. Kisaran Suhu dan pH
Kisaran suhu untuk pertumbuhan kebanyakan khamir pada umumnya hampir sama
dengan kapang, yaitu suhu optimum 25 – 30 derajat celcius dan suhumaksimum 34 – 47
derajat celcius, tetapi beberapa khamir dapat tumbuh padasuhu 0 derajat celcius.
Kebanyakan khamir lebih cepat tumbuh pada pH 4,0 - 4,5dan tidak dapat tumbuh dengan
baik pada medium alkali, kecuali jika telah beradaptasi.
4
4. Kebutuhan Khamir
Khamir bersifat aerob yaitu mutlak memerlukan oksigen. Kecuali khamir yang
bersifat fermentatif yang hidup dalam keadaan anaerob yaitu tidak memerlukanoksigen
bebas. Nutrisi yang diperlukan khamir untuk pertumbuhan yaitu nitrogendalam bentuk
sederhana atau kompleks misalnya dalam bentuk ammonia dan ureaatau asam amino dan
polipeptida. Khamir tidak berperan dalam penyakit yangditularkan melalui makanan.
5.Resistensi Khamir terhadap Panas Askospora (spora) khamir dapat dibunuh pada suhu 5-
10º C lebih besar dari selvegetatifnya. Sebagian besar askospora khamir terbunuh pada
suhu 60º C selama10-15 menit. Ada juga yang resisten pada keadaan tersebut tetapi
padaumumnya tidak dapat hidup pada suhu 100º C. Sel khamir vegetatif terbunuh
padasuhu 50º C-58º C dalam waktu 10-15 menit. Spora mempunyai sel vegetatif khamir
pada suhu terbunuh pada proses pasteurisasi pada suhu 62,8º C dalamwaktu 30 menit atau
pada suhu 71,7º C dalam waktu 15 detik.
5
2.4 Morfologi Khamir
Sel khamir mempunyai ukuranyang bervariasi, yaitu dengan panjang 1-5 mm sampai
20-50 mm, lebar 1-10 mm. Bentuk khamir bermacam-macam, yaitu bulat, oval, silinder,
ogival yaitu bulat pnjang dengan salah satu ujung runcing, segitiga melengkung, dan lain-
lain.
Ukuran dan bentuk sel dalam kultur yang sama mungkin berbeda karena pengaruh
perbedaan umur dan kondisi lingkungan selama pertumbuhan. Sel muda mungkin berbeda
bentuknya dari yang tua karena adanya proses ontogeny, yaitu perkembangan individu sel.
Contoh khamir yang erbentuk apikulat umumnya berasal dari tunas berbentuk bulat sampai
bulat oval yang terlepas dari induknya, kemudian tumbuh dan membentuk tunas sendiri.
2. 6 Manfaat Khamir
Dalam Produk Pangan
Dengan memperhatikan aktivitas yeast yang sangat reaktif dan beragam terhadap
bahan makanan, maka dapat dikatakan yeast mempunyai potensi yang besar selain sebagai
agen fermentasi, dapat memberi perubahan yang sangat signifikan baik dalam rasa, aroma
maupun tekstur dari pangan tersebut. Seperti kita lihat selain pada pembuatan roti dan
minuman yang beraroma alkohol, atau dari sayur dan buah fermentasi secara umum
6
pemanfaatan yeast dalam mengembangkan produk pangan dapat diketahui seperti di bawah
ini :
(Campbell, 2003).
7
Manfaat khamir dibidang non pangan
8
Khamir merupakan salah satu mikroorganisme yang telah diproduksi
secarakomersial. Salah satu manfaat utama dari ragi atau khamir adalah
pembentukanalkohol dari bahan baku karbohidrat. Selain dimanfaatkan dalam industri
panganseperti pembuatan minuman, roti dan bir, ragi juga dimanfaatkan dalam
bidangnonpangan. Beberapa contoh khamir yang dimanfaatkan dalam bidang
nonpanganantara lain:
a) Saccharomycopsis lipolityca
digunakan untuk memproduksi proteinmikroba dari produk minyak tanah
b) Candida utilis
digunakan untuk memproduksi Riboflavin dari limbahindustri kertas.
2. 7 Habitat Khamir
Khamir memiliki habitat yang sangat luas meliputi daratan, peraira dan
udara.Contohhnya Khamir dapat tumbuh di tanaman, makanan dan buah. Selain itu
Salahsatu habitat khamir adalah perairan. Khamir dapat ditemukan pada perairan air tawar,
perairan mangrove, serta perairan laut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Khamir adalah fungi uniselular yang menepati habitat air dan lembab, termasuk getah pohon
dari jaringan hewan. Khamir bereproduksi secara aseksual, dengan cara pembelahan sel
sederhana atau dengan cara pelepasan sel tunas dari sel induk.
Sel khamir mempunyai ukuranyang bervariasi, yaitu dengan panjang 1-5 mm sampai 20-
50 mm, lebar 1-10 mm. Bentuk khamir bermacam-macam, yaitu bulat, oval, silinder, ogival yaitu
bulat pnjang dengan salah satu ujung runcing, segitiga melengkung, dan lain-lain.
Khamir kebanyakan tumbuh paling baik pada kondisi dengan air yang cukup. Khamir dapat
tumbuh pada medium dengan gula atau garam yang tinggi, sehingga khamir kebutuhan air untuk
pertumbuhan lebih sedikit dibandingkan dengan bakteri. Kisaran suhu untuk pertumbuhan
9
kebanyakan khamir pada umumnya hamper sama dengan kapang, yaitu suhu optimum 25-30
derajat celcius dan suhu maksimum 34-47 derajat celcius, tetapi beberapa khamir dapat tumbuh
pada suhu 0 derajat celcius. Kebanyakan khamir lebih cepat tumbuh pada pH 4.0-4,5, dan tidak
dapat tumbuh dengan baik pada medium alkali, kecuali jika telah beradaptasi.
Khamir merupakan bagian dari kelompok kapang dan dibedakan dari hampir semua jamur
dengan tinjauan cirinya yang bersel tunggal dan membelah diri secara bertunas.Khamir memiliki
habitat yang sangat luas meliputi daratan, perairan dan udara.Pada dasranya khamir terdiri dari 2
macam, yaitu true yeast dan wild yeast.Sedangkan Ciri-cirinya dapat ditinjau dari aspek
Pertumbuhan danPerkembangbiakan, suhu, pH dan resistensinya terhadap panas. Khamir juga
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan, dimulai dari aspek pangan, perminyakan hingga
pengolahan limbah.
DAFTAR PUSTAKA
10
11