SIFAT-SIFAT DAN
KUALITAS TELUR
1. Peneropongan
• Cara yang biasa dilakukan peternak atau konsumen
untuk mengetahui kualitas isi telur.
• Peneropongan merupakan pemeriksaan telur dengan
menggunakan cahaya.
• Di peternakan digunakan alat teropong khusus
sedangkan secara sederhana dapat digunakan baterai
(senter) dan gulungan karton atau kertas tebal lainnya.
• Tujuan peneropongan bagi konsumen berguna untuk
menghindari agar tidak tertipu membeli telur yang telah
dierami.
Cara meneropong telur
Cara meneropong telur
Lanjutan ……
2. Haugh Unit
• Satuan yang digunakan untuk mengetahui
kesegaran isi telur, terutama bagian putih
telur.
• Cara mengukurannya yaitu telur harus
dipecah lalu ketebalan putih telur diukur
dengan alat mikrometer.
• Telur yang segar, memiliki putih telur yang
tebal.
• Besarnya haugh unit dapat ditentukan
dengan menggunakan tabel konversi.
Gambar alat untuk mengukur HU
Gambar alat untuk mengukur HU
Lanjutan …..
1. Specific gravity
• Cara ini hanya dapat dilakukan pada
telur-telur segar atau telur dengan
kantung udara kecil.
• Penentuan kualitas telur dengan cara
ini dibutuhkan alat berupa keranjang,
ember dan larutan garam.
• Sebelum dilakukan pengukuran dibuat
larutan garam terlebih dahulu untuk
menentukan nilai specific gravity.
Perbandingan air dan garam yang dibutuhkan
untuk mendapatkan nilai Specific gravity
tertentu
• Cara pengukuran :
a.Telur dimasukkan kedalam keranjang
yang berongga.
b.Selanjutnya keranjang yang berisi telur
dimasukkan ke dalam ember yang berisi
larutan garam dengan beberapa tingkat
keenceran dan diurutkan mulai dari
larutan garam yang terencer (specific
gravitynya terendah)
Lanjutan…..
2. Peneropongan
Dilakukan untuk mengetahui retak halus
yang tidak dapat dilihat secara jelas
dengan mata biasa.
MEMPERTAHANKAN KUALITAS
TELUR