Disusun oleh:
Wulandari
18/424610/PT/07662
Kelompok XXXIV
Metode
Metode yang digunakan saat praktikum sistem pencernaan ayam
adalah ayam layer betina afkir yang telah disembelih, dibedah lalu
dikeluarkan seluruh organ pencernaan dan reproduksinya (jangan sampai
putus). Organ tersebut diletakkan di atas alas kaca, diatur secara utuh dan
didokumentasikan. Bagian-bagian organ pencernaan diukur panjangnya
kemudian dipotong perbagian. Kotoran yang ada di dalam organ
pencernaan dikeluarkan lalu ditimbang dan dicatat berat masing-masing
organ pada lembar kerja.
PEMBAHASAN
Sistem Pencernaan
Praktikum acara sistem pencernaan unggas menggunakan ayam
layer betina afkir. Berat ayam tersebut 1,6 kg serta umurnya 80 minggu.
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan saat praktikum diperoleh
data sebagai berikut:
Tabel 1. Data pengukuran dan berat organ pencernaan
Data Praktikum Data Literatur
Nama Organ Panjang Berat Panjang Literatur
Berat (g)
(cm) (g) (cm)
Nasrin et al.
Oesophagus 15 4 13,75 4,13
(2012)
Nasrin et al.
Crop 6 5 7-10 8,3
(2012)
Nasrin et al.
Proventriculus 7 12 3,7 6,25
(2012)
Nasrin et al.
Gizzard 5 17 5,32 40,2
(2012)
Usus halus:
Nasrin et al.
1. Duodenum 28 8 34,13 13,2
(2012)
Nasrin et al.
2. Jejunum 58 14 123,5 46,53
(2012)
Nasrin et al.
3. Ileum 42 10 31 11,75
(2012)
Nasrin et al.
Coecum 13 7 18 5,5
(2012)
Nasrin et al.
Usus besar 12 12 9,75 5,85
(2012)
Organ tambahan
Nasrin et al.
1. Hati 8 31 4,16 28,2 - 70,5
(2012)
Nasrin et al.
2. Pankreas 9 5 10 - 15 2,5
(2012)
Nasrin et al.
3. Limfa - - 1,3 1,54 - 2,1 (2012)
Gambar 1. Oesophagus
Gambar 3. Proventrikulus
Gambar 4. Gizzard
Gambar 8. Coecum
Organ tambahan
Hati. Hati berfungsi untuk mensekresikan getah empedu yang
berfungsi menetralkan asam lambung (HCl), mengemulsikan lemak
sehingga lemak lebih mudah dicerna, dan membantu absorbsi dan
translokasi asam lemak. Fungsi lain dari hati yaitu berperan dalam sistem
imun. Berdasarkan hasil pengukuran saat praktikum diperoleh panjang
hati 8 cm dan beratnya 31 gram. Nasrin et al. (2012) menyatakan bahwa
panjang hati sebesar 4,16 cm dan beratnya yaitu 28,2 sampai 70,5 gram.
Sistem Imun
Thymus. Thymus terletak berdekatan dengan oesopgahus pada
leher. menghasilkan limfosit T yang memiliki peran unutuk mengenali
penyakit pertama, dan merupakan pertahanan pertama dalam tubuh.
Sistem imun ini juga berperan penting dalam melindungi tubuh melawan
bakteri yang tumbuh secara intraseluler. Djojodibroto (2009) menyatakan
bahwa thymus terletak di leher dan memiliki peran benteng pertama dalam
mengenali penyakit, dan merupakan pertahanan pertama dalam tubuh.
Limfa. Limfa merupakan sistem imun yang membantu melawan
mikroorganisme. Limfa membantu koordinasi dalam pembentukan sel
darah merah dan sel darah putih. Djojodibroto (2009) menyatakan bahwa
limfa adalah sistem imun yang membantu melawan mikroorganisme.
Limpa bertindak menghasilkan sel darah merah dan sel darah putih.
Bursa fabricius. Burca fabricius merupakan organ sistem imun
yang terletak di atas kloaka. Menghasilkan limfosit B yang memiliki peran
utama mengenali penyakit yang pernah diderita. Djojodibroto (2009)
menyatakan bahwa burca fabricius terletak di kloaka,dan mekanisme
respon imun ini memerlukan aktivitas limfosit B dan antibodi yang
diproduksi oleh sel plasma. Imun ini berperan mengenali penyakit yang
pernah diderita.