Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ILMU PEMULIAAN TERNAK

RESPON SELEKSI TIDAK LANGSUNG DAN INTERAKSI


GENETIK LINGKUNGAN

Disusun Oleh:
AYU LESTARI RAFITA SILABAN
E10017129
D

UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmad dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan MAKALAH
ini tepat pada waktunya. makalah ini disesuaikan berdasarkan dengan literature.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan, serta masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang agar makalah ini bisa lebih baik lagi kedepan
nya. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih, semoga proposal ini bermanfaat
bagi pembaca.

Jambi, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1.Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2.Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3
2.1. Beberapa sifat seleksi ..................................................................... 3
2.2. Uji Zuriat ........................................................................................ 6
2.3. Koreksi Genetik ............................................................................. 13
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 15
3.1. Kesimpulan .................................................................................... 15
3.2. Saran .............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemahaman tentang pertimbangan penggunaan metode seleksi, seleksi
langsung, serta seleksi tidak langsung. Berkenaan dengan metode pemuliaan yang
akan dipilih maka perhatian utama diarahkan kepada populasi dari mana seleksi
akan dilakukan dan metode seleksi yang akan diterapkan. Keragaman yang
dihasilkan sangat penting untuk pekerjaan pemuliaan tanaman, karena seleksi
tidak menciptakan keragaman akan tetapi ia berperan atas adanya keragaman, dan
seleksi hanya akan efektif jika berlangsung pada adanya perbedaan turun-
temurun.
Perbaikan hasil dan kualitas hasil melalui pemuliaan ternak dapat
dilakukan dengan cara seleksi, baik seleksi langsung terhadap karakter yang
bersangkutan maupun seleksi tidak langsung melalui karakter sekunder. Salah
satu syarat seleksi tidak langsung (melalui karakter sekunder) adalah adanya
korelasi genetik antara karakter primer dan sekunder. Korelasi fenotipik juga
penting dalam seleksi tanaman, karena seleksi dilakukan terhadap karakter
fenotipik. Korelasi genetik antara karakter satu dengan karakter lainnya dapat
menguntungkan apabila karakter yang berkorelasi tersebut menunjang perbaikan
karakter yang diuji dan hal ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan seleksi tidak
langsung. Kemajuan genetik atau sering disebut respons seleksi menggambarkan
perubahan rataan populasi sebagai akibat adanya seleksi, yaitu merepresentasikan
perbedaan nilai rataan fenotipik antara keturunan tetua terseleksi dan seluruh tetua
sebelum seleksi. Seleksi beberapa karakter tepat dilakukan untuk karakter yang
sangat dipengaruhi lingkungan seperti produksi, terekspresi dengan lambat atau
memiliki nilai heritabilitas rendah.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah supaya
mahasiswa-mahasiswi dapat menghitung dan menjelaskan respon seleksi tidak
langsung. Dan pada interaksi genetic lingkungan mahasiswa dapat menjelaskan
interaksi genetic lingkungan, dan dapat menyebutkan contoh terjadinya interaksi
genetic dan lingkungan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Respon Seleksi Tak Langsung
Seleksi tidak langsung dapat diartikan sebagai pemilihan secara tidak
langsung genotipe-genotipe terbaik berdasarkan karakter-karakter yang dinilai
memiliki hubungan dengan tujuan akhir program pemuliaan, misalnya karakter
daya hasil, ketahanan terhadap penyakit, dan lain sebagainya.

2.1 . Korelasi Antar Karakter


Analisis korelasi merupakan analisis untuk mengetahui keeratan hubungan
antar dua peubah atau lebih. Analisis ini menyediakan pengukuran derajat
hubungan antar peubah atau kebaikan suai (goodness of fit) dari hubungan yang
diutarakan pada data yang sedang ditangani. Keeratan hubungan antar karakter
ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r) yang nilainya berkisar antara -1 hingga +1.
Semakin dekat koefisien korelasi dengan salah satu dari kedua nilai tersebut,
maka keeratan hubungan antar karakter semakin baik. Rumus korelasi sendiri

adalah :
Dalam kaitannya dengan seleksi, analisis ini dapat digunakan untuk
mengetahui karakter morfologi mana yang berkorelasi dengan hasil, sehingga
dapat dijadikan karakter seleksi.

2.2. Analisis Lintas


Analisis lintas merupakan bentuk analisis regresi linear terstruktur dengan
peubah-peubah yang dibakukan yang dapat menguraikan koefisien korelasi
menjadi pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. Analisis lintas dapat
menggabungkan keterangan kuantitatif yang diperoleh dari koefisien korelasi
dengan keterangan kualitatif melalui hubungan kausal yang telah dirumuskan
peneliti sehingga diperoleh informasi yang kuantitatif.
Menurut Singh dan Chaudary (1979), ada tiga hal yang perlu diperhatikan
dalam menarik kesimpulan pada analisis lintas, yaitu :
Jika korelasi antara peubah hampir sama dengan pengaruh langsungnya
maka korelasi tersebut menjelaskan hubungan yang sebenarnya dan seleksi
langsung melalui peubah tersebut akan efektif
Jika korelasi positif tetapi pengaruh langsungnya negatif maka pengaruh
tidak langsunglah yang menyebabkan korelasi tersebut. Pengaruh tak langsung ini
merupakan peubah yang harus diperhatikan lebih lanjut
Jika korelasi negatif dan kecil sedangkan pengaruh langsungnya positif
dan besar maka pemilihan model selanjutnya yang dilakukan harus dengan
pembatasan yang benar agar pengaruh peubah tak langsung menjadi hilang,
sehingga pengaruh langsung bisa lebih berguna.
Contoh diagram lintasan yang menunjukkan pengaruh langsung dan tak
langsung beberapa karakter morfologi pala terhadap produksinya adalah :

Anda mungkin juga menyukai