Oleh
Kelas A
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Laporan praktikum mata kuliah ternak babi kunjungan ke dinas ketahanan pangan
Ternak Babi. Laporan ini disusun sesuai dengan hasil praktikum dan pembahasan
dan asisten dosen mata kuliah Produksi Ternak Babi yang telah memberikan
Kami menyadari adanya kekurangan dalam laporan yang kami susun. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang baik sehingga kami dapat
Penulis
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Babi merupakan salah satu jenis ternak / hewan yang ada di dunia, termasuk
Kendala dalam usaha peternakan babi adalah target pasar ataupun konsumen
babi.
daerah saja, karena terbentur dengan aturan Agama yang menyatakan bahwa
mengkonsumsi daging babi itu haram hukumnya. Di lihat dalam penggunaan babi
itu sendiri, di Indonesia kegunaan babi bisa menjadi multi fungsi. Dari berbagai
daerah yang berada di Indonesia babi bisa diartikan atau bisa digunakan sebagai
mas kawin, investasi, adat istiadat, daging konsumsi, peliharaan, dan masih
Lokasi ini merupakan salah satu tempat pemotongan babi yang nantinya akan
sampai kepada konsumen. Dinas ini juga menjadi salah satu pengekspor daging
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berdiri pada tahun 1935. Dinas ini
memulai kegiatan sejak dini hari untuk memotong babi yang sudah memenuhi
syarat sebagai babi potong. Dinas ini bisa memotong babi mencapai 40
hinggan 50 ekor babi/hari yang akan dipasarkan di daerah Bandung. Babi yang
ada di Dinas ini didatangkan dari daerah Magelang, Jogja, Solo dan Kuningan.
Ketika akan diantarkan, babi biasanya dipisahkan sesuai umur dan bobot badan
guna untuk penyimpanan babi didalam truk nya ketika akan diantarkan.
Biasanya dalam satu truk ada sekitar 75 - 80 ekor babi dalam sekali
a. Penimbangan
Dalam penimbangan ini babi dimasukan kedalam kerangkeng besi kemudian
gantung. Penimbangan awal ini guna untuk melihat bobot awal babi dan nantinya
martil yang dibenturkan kedahi babi sampai babi tidak sadar / pingsan.
Pada proses bleeding ini jagal yang mengeksekusi babi menggunakan pisau
yang tajam kemudian di tusukan ke leher babi. Posisi penusukan harus sesuai
guna membuat pengeluaran darah babi maksimal. Pengeluaran darah ini dilakukan
(scalding) dalam air panas dan pengikisan (scraping), atau rambut dan kulit dapat
e. Penimbangan kembali
Penimbangan ini guna untuk melihat persentasi bobot potong babi dan di
bandingkan dengan bobot awal pada saat masih hidup. Saat praktikum berjalan,
f. Pemisahan Karkas
mengeluarkan jeroan babi, karena jeroan babi tidak termasuk kedalam karkas.
Setelah kepala dan badan dipisahkan, badan babi yang sudah bersih dibagi
menjadi dua bagian dengan cara membelah dari pangkal ekor melalui tulang
3.1 Kesimpulan
ini merupakan salah satu tempat pemotongan babi yang nantinya akan di pasarkan
konsumen. Dinas ini juga menjadi salah satu pengekspor daging babi ke seluruh
Asia untuk memenuhi kebutuhan daging babi. Dan tahap tahap dalam
karkas
3.2 Saran
Semoga dengan dilakukan praktikum ini memberikan pembelajaran untuk