UNIVERSITAS UDAYANA Konversi Otot Menjadi Daging • Setelah hewan dipotong fungsi hidup otot tidak langsung berhenti dan otot langsung menjadi daging. • Ada perubahan perubaha secara fisik dan kimia untuk beberapa jam bahkan beberapa hari. Proses ini disebut proses konversi otot menjadi daging
• Pengertian pengertian yang perlu di pahami:
• - Eksanguinasi : Pengeluaran darah • - Homeostatis : daya tubuh untuk mempertahankan • keseimbangan fisiologis internal • - Rigormortis : kakunya otot (kaku mayat) EKSANGUINASI • Pada saat hewan dipotong yang pertama terjadi adalah pengeluaran darah sebanyak mungkin (eksanguinasi). • Akibatnya : • Kontak otot dengan lingkuangan luar terputus • Peredaran O2 (oksigen) terputus • Metabolisme energi dialihkan melalaui jalan tanpa oksigen (anaerob) HOMEOSTATIS (daya tubuh untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis internal)
• Proses homeostatis akan terjadi setelah O2 berhenti beredar ke
seluruh tubuh. • Ternak/otot akan tetap berusaha menyediakan energi melalui mekanisme unaerob. • Karena tidak adanya O2 maka ion hidrogen yang dilepaskan pada proses glikolisis tidak dapat diikat oleh O2 sehingga terjadi penumpukan ioh H2 • Ion H2 ini dipergunakan untuk merubah asam piruvat menjadi asam laktat. • Asam laktat tertimbun dalam daging dan sebagai akibat pH daging turun RIGORMORTIS PERUBAHAN KIMIAWI KONVERSI OTOT MENJADI DAGING • pH (otot yang masih aktif pH 7 kalau sudah menjadi daging pH turun menjadi (5,4 – 5,5) disebut dengan pH Ultimat biasanya terjadi sampai 24 jam setelah pemotongan.
• Proteolisis. Dalam kondisi sudah menjadi daging dengan pH
Ultimat maka enzim katepsin akan bekerja melisiskan protein (termasuk protein jaringan ikat) sehingga daging menjadi lebih empuk.
• Denaturasi Protein timbunan asam laktat yang tinggi akan
menyebabkan kerusakan struktur protein (denaturasi) PERUBAHAN FISIK KONVERSI OTOT MENJADI DAGING TEKSTUR • Pre-rigor (otot lunak dan lentur) rigor mortis (otot menjadi liat dan keras) 8-12 jam post rigor/pasca rigor (otot menjadi empuk). WARNA Pigmen penentu warna daging adalah mioglobin (Mb) warnanya keunguan Diperlukan waktu antara 15-60 menit pada daging yang baru dipotong untuk membentuk warna merah cerah karena terjadi ikatan antara Mb dengan oksigen membentuk oksimioglobin (MbO) Proses terbentuknya warna merah cerah/cery red pada daging disebut dengan BLOOMING Setelah 2-3 hari pada suhu dingin terjadi oksidasi lagi pada MbO membentuk metmioglobin (metMb) yang berwarna kecoklatan DAGING PSE (Pale, Soft, Exudative)
• Penyebabnya adalah stress dialami hewan sesaat
sebelum pemotongan dan pada saat pemotongan. • Mengatasi stress hewan akan mebobilisir cadangan energi dalam otot maupun depot2 lemak. • Sebagai akibat stress hewan kehabisan energi dan dalam otot banyak terkumpul asam laktat • Pada babi sering menyebabkan kematian yang disebut dengan “Porcine stress syndrome” • Daging kelihatan pucat, lembek, berair/basah. DAGING DFD (Dark, Firm, Dry) • Disebabkan oleh defisiensi glikogen sesaat setelah pemotongan, sehingga proses glikolisis berlangsung lambat produksi laktat dan penurunan pH otot menjadi sangat minimal. • Pada saat rigormotis/actomyosin masih membutuhkan energi untuk relaksasi. Akan tetapi dalam fenomena ini (DFD) energi untuk relaksasi actomiasin menjadi actin dan myosin habis. • Daging menjadi merah gelap, keras dan kering.