Nim : 2003511129
Kelas :D
Usaha Peternakan
Peternakan adalah suatu kegiatan usaha untuk meningkatkan biotik berupa hewan ternak
dengan cara meningkatkan produksi ternak yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Untuk meningkatkan produktivitas ternak tersebut, peternak hendaknya menerapkan
sapta usaha ternak yang meliputi bibit, pakan, perkandangan, reproduksi, pengendalian
penyakit, pengolahan pascapanen, dan pemasaran. Hendaknya bibit yang dipilih adalah bibit
unggul yang dapat menghasilkan keturunan yang unggul pula. Bibit yang unggul dapat
diketahui melalui proses seleksi genetik. Bahan pakan hendaknya memenuhi kebutuhan
nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak. Nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak diantaranya
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Perkandangan berhubungan dengan
pengendalian penyakit. Kandang yang sehat akan mempengaruhi kesehatan ternak. Oleh
karena itu, kandang sebaiknya selalu dalam keadaan sehat agar ternak terhindar dari penyakit
yang disebabkan baik oleh bakteri dan virus. Sedangkan Istilah Usaha Peternakan akan lebih
jelas tertera Pada Undang-Undang Pokok kehewanan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1967,
tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada Bab I Pasal 1,
dikemukakan beberapa Istilah diantaranya :
1. Ternak adalah Hewan piara yang kehidupannya yakni mengenai tempat,
perkembang biakan serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia dan dipelihara
khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan
hidup manusia.
2. Peternak adalah orang atau badan hukum dan atau buruh peternakan yang
mata pencaharian nya sebagian atau seluruhnya bersumber kepada peternakan.
3. Peternakan atau Usaha Peternakan adalah pengusahaan /pembudidayaan/
pemeliharaan ternak dengan segala fasilitas penunjang bagi kehidupan ternak.
4. Peternakan murni adalah cara peternakan dimana perkembangbiakan ternak-
ternaknya dilakukan dengan jalan pemacekan antara ternak/hewan yang termasuk
dalam satu rumpun.
5. Perusahaan peternakan adalah usaha peternakan yang dilakukan pada
tempat tertentu serta perkembang biakannya dan manfaatnya diatur dan diawasi oleh
peternak-peternak.
6. Kelas Ternak adalah sekumpulan atau sekelompok bangsa-bangsa ternak
yang dibentuk dan dikembangkan mula-mula disuatu daerah tertentu.
7. Bangsa Ternak (Breed) adalah Suatu kelompok dari ternak yang memiliki
persamaan dalam bentuk morphologis, sifat-sifat fisiologis ddan bentuk anatomis
yang karakteristik untuk tiap-tiap bangsa dan sifat-sifat persamaan ini dapat
diturunkan pada generasi selanjutnya
Skala Usaha Ternak
Jumlah ternak yang diusahakan oleh peternak plasma sangat tergantung pada kemampuan
peternak dalam menyediakan kandang beserta fasilitasnya. Skala usaha peternak responden
berada pada kisaran 1.500 ekor sampai dengan 9.000 ekor. Sebagian besar peternak
merupakan peternak dengan skala menengah.
Status kepemilikan kandang
Sebagian besar lahan dan kandang yang digunakan untuk kegiatan peternak adalah milik
sendiri, yaitu sebesar 75 persen. Berdasarkan keterangan peternak responden, sebagian besar
dari mereka menjaminkan bukti kepemilikan tanah kepada DUF sebagai syarat untuk
menjalin mitra. Sisanya 25 persen dari peternak responden yang menyewa kandang untuk
ternak ayamnya. Pihak inti mengizinkan peternak plasma yang bergabung menggunakan
sewa kandang, dengan syarat peternak tersebut dapat memastikan bahwa usaha dapat berjalan
baik dan berkesinambungan.