Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rajes Halomoan (2003511129) Kelas : D

RINGKASAN MATERI EKONOMI PETERNAKAN


Senin, 05 Oktober 2020

MANAJEMEN USAHA PETERNAKAN
 A. Materi Pokok Bahasan Manajemen Usaha Peternakan adalah :
1. Pengertian istilah Manajemen Usaha Peternakan,
2. Tujuan mempelajari Manajemen Usaha Peternakan,
3. Ruang lingkup Manajemen Usaha Peternakan,
4. Fungsi Manajemen Usaha Peternakan
 B. Tujuan Instruksional Umum :
1. Pada akhir kuliah, mahasiswa mampu berpikir taraf 1, yaitu dapat tahu mengenai
istilah umum, tujuan, ruang lingkup dan Fungsi manajemen Usaha Peternakan yang
ada di Indonesia.
 C. Tujuan Instruksional Khusus :
1. Pada akhir kuliah, mahasiswa dapat :
1. Mendefinisikan istilah Manajemen dan Manajemen Usaha Peternakan,
2. Mengidentifikasikan persoalan yang masuk bidang Manajemen Usaha
Peternakan,
3. Menyatakan kembali fungsi Manajemen Usaha Peternakan
 Kegiatan :
1. Bagi Pengampu adalah memberi kuliah tatap muka dalam kelas dan belajar mandiri.
Bagi mahasiswa harus mengikuti kuliah dan belajar mandiri/berkelompok di luar
kelas.
 Peralatan :
1. Papan tulis, spidol, pengeras suara, OHP-OHT, dan diktat kuliah.
 Teori
 1. Pengertian istilah Manajemen dan Manajemen Usaha Peternakan
1. Istilah Manajemen pada umumnya adalah “Manajemen merupakan ilmu tentang
upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan secara efektif & efisien”.
2. Unsur-unsur Manajemen Terdiri dari 6 M yaitu :
1. Man (Manusia), misal: Tenaga kerja (karyawan, buruh)
2. Material (Barang), misal: Bahan baku, bahan pelengkap, spare part
3. Machine (Mesin)
4. Money (uang/ modal)
5. Method (Metode)
6. Market (pasar)
3. Adapun Fungsi manajemen adalah Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Pengkoordinasian (Coordination), Pengarahan (Directing), Motivasi
(Motivation), Komunikasi (Communication), Kepemimpinan, Penanggungan Resiko
Pengambilan Keputusan (Decision Making) dan Pengawasan / Pengendalian
(Controlling)
4. Sedangkan Proses Manajemen adalah sebagai berikut :

5.
6. Pada akhir-akhir ini manajemen usaha peternakan menjadi sangat penting untuk
dipelajari karena usaha peternakan sudah dianggap usaha bisnis. Bisnis peternakan
makin komplek, menggunakan banyak peralatan-peralatan canggih, inovasi
teknologi, memerlukan banyak modal, tenaga kerja, prediksi pasar dan lain-lain. Atas
dasar itulah, maka agar bisnis dapat menguntungkan dan berhasil sesuai dengan
tujuan usaha diperlukan kecakapan manajemen.
7. Manajemen usaha peternakan adalah suatu ilmu tentang upaya manusia untuk
memanfaatkan semua sumber daya bidang peternakan yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan usaha secara efektif & efisien”. Manajemen usaha peternakan (Farm
management) berbeda dengan manajemen pada umumnya (Non Farm Management),
disamping mempunyai beberapa persamaan. Beberapa perbedaan tersebut sesuai
dengan Karakteristik Peternakan (Pokok Bahasan Jenis-jenis Usaha Peternakan).
Selain itu ada beberapa perbedaan yang lain, yaitu :
1. Usaha Peternakan sangat tergantung kepada sifat “BIOLOGIS”, yaitu adanya
waktu yang sudah tertentu secara biologis. Misalnya proses pembentukan
telur dengan proses biologis tertentu sehingga memungkinkan ayam hanya
bertelur 1 butir per hari.
2. Faktor produksi sukar dipisah-pisahkan sehingga mengurangi efisiensi usaha.
3. Sukar dipisahkan kepentingan rumah tangga dan usaha taninya.
4. Fixed cost (Biaya tetap) per unit output relative tinggi, karena adanya
batasan-batasan biologis.
5. Kurang dapat mengurangi ongkos produksi pada keadaan harga rendah.
6. Organisasi usaha peternakan kurang spesifik sehingga efisiensi tenaga kerja
kurang dapat dicapai. (Seorang manajer kadang-kadang juga merangkap
pemilik dan pelaksana).
7. Resiko usaha relative tinggi karena mengusahakan maklhuk hidup sangat
dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal.
 2. Tujuan Mempelajari pengetahuan Manajemen Usaha Peternakan
1. Pengetahuan Manajemen Usaha Peternakan memberikan landasan teoritis tentang
Seni (Art) manajemen bagaimana membuat dan melaksanakan keputusan pada usaha
pertanian atau peternakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati oleh
manajer atau keluarga petani/peternak tersebut. Keputusan tersebut akan sangat
membantu dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen usaha peternakan.
 3. Ruang Lingkup Usaha Peternakan
1. Secara khusus, ruang lingkup Pengetahuan Usaha Peternakan mencakup telaah
funsgsi-fungsi manajemen usaha peternakan. Hal ini karena menjalankan Manajemen
usaha peternakan (Farm management) berbeda dengan manajemen pada umumnya
(Non Farm Management), disamping mempunyai beberapa persamaan.
 4. Fungsi Manajemen Usaha Peternakan.
1. Pada bidang usaha peternakan, Keberhasilan usaha sangat dipengaruhi oleh beberapa
factor yaitu : Faktor bahan Baku (Breeding dan Feeding) dan Faktor Pengelolaan
yaitu manajemen. Manajemen usaha menyangkut manajemen budidaya (manajemen
pakan, kandang, tenaga kerja, penyakit) serta manajemen pengolahan hasil
peternakan dan pemasaran.
2. Fungsi manajemen usaha peternakan dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian :
1. Manajemen dipandang sebagai pekerjaan (Job)
 Pekerjaan (job) dalam manajemen menyangkut perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi usaha peternakan. Sistem ini berlaku secara
kontinyu dan tidak bisa dihentikan.
2. Manajemen dipandang sebagai factor produksi (Resource)
 Faktor produksi dalam manajemen usaha peternakan ini menyangkut
SDM.
3. Manajemen dipandang sebagai prosedur atau tahapan.
 Konsep manajemen sebagai prosedur mencakup problem solving
method. Problem solving method meliputi perumusan masalah,
pengumpulan data dan fakta, Tabulasi – evaluasi dan analisis data,
Pengambilan keputusan dan Pelaksanaan keputusan.
4. Manajemen dipandang sebagai The Game of Life.
 Manajemen dipandang sebagai The Game of Life yaitu sukses sangat
tergantung satu factor yaitu You sebagai Manager. Konsep game
yang memberikan pengertian “saya menang lawan  kalah harus
dirubah menjadi bila saya menang maka setiap orang akan
menang yaitu bisnisnya, peternaknya, pemerintahnya serta
masyarakatnya”.

 Pustaka yang Menunjang


1. Rahardi F, 2001. Agribisnis Peternakan. Cetakan ke-VIII. Penerbar Swadaya.
Jakarta
2. Soeharto, P. 1990. Ilmu Usaha Tani. Cetakan Kedua. BPFE. Yogyakarta.
3. Sutawi, 2007. Kapita Selekta Agribisnis Peternakan. UMM Press. Malang

Anda mungkin juga menyukai