LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
Disusun oleh :
ADI SYAMSURI
NIM. 0811010092
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 1/38
KATA PENGANTAR
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 2/38
Penulis
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 3/38
ABSTRAK
SISTEM JAMINAN HALAL DI RUMAH POTONG AYAM
PT.CIOMAS ADISATWA SIDOARJO
Oleh
Adi Syamsuri
NIM: 0811010092
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 4/38
DAFTAR ISI
Sampul ....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................iii
KATA PENGANTAR ................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ..............................................................................vii
DAFTAR TABEL ....................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
I.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
I.2 Tujuan .................................................................................... 2
I.2.1 Tujuan Umum ............................................................... 2
I.2.2 Tujuan Khusus .............................................................. 3
BAB II AKTIFITAS KERJA LAPANG .......................................... 4
II.1 Tempat dan Waktu PKL ....................................................... 4
II.2 Metode Pelaksanaan PKL .................................................... 4
II.3 Aktivitas
BAB Prektek
III PROSES Kerja Lapang
PRODUKSI ............................................ 8
.................................................... 5
III.1 Proses Produksi .................................................................. 8
III.2 Preparasi Sebelum Penyembelihan .................................. 10
III.3 Penyembelihan Ayam ....................................................... 11
III.4 Perlakuan Pasca Penyembelihan ...................................... 11
III.5 Pemisahan Organ-organ (Produk Sampingan) .................. 12
III.6 Pencucian Karkas ............................................................. 12
III.7 Penyeleksian dan Pemrosesan Karkas .............................. 13
III.8 Labeling dan Penyimpanan ............................................... 13
BAB IV TUGAS KHUSUS ........................................................ 15
IV.1 Pengertian Sistem Jaminan Halal ..................................... 15
IV.2 Kebijakan Halal ................................................................. 15
IV.3 Organisasi Manajemen Halal ............................................ 16
IV.4 Penerapan Sistem Jaminan Halal di area Produksi .......... 19
IV.4.1 Dirty Area ................................................................ 19
IV.4.1.1 Teknik Stunning ........................................ 19
IV.4.1.2 Penyembelihan Halal ................................ 20
IV.2 Clean Area ................................................................. 21
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 5/38
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 6/38
BAB I PENDAHULUAN
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 7/38
I.2 Tujuan
I.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari dilaksanakan PKL ini adalah:
a. Setelah mengikuti PKL, mahasiswa diharapkan mengenal,
mendapatkan wawasan, dan pengalaman mengenai lingkup
penerapan teknologi pertanian dalam sistem agroindustri
secara nyata.
b. Mengenal penerapan ilmu Teknologi Pertanian di
perusahaan/instansi
dengan secara nyata melalui kerja fisik sesuai
aktivitas di perusahaan/instansi.
c. Membandingkan ilmu pengetahuan yang didapat selama
perkuliahan dengan yang diterapkan di lapang dan
menelaahnya apabila terjadi perbedaan-perbedaan atau
penyesuaian sehingga mahasiswa mampu menjelaskan
kondisi umum di perusahaan/instansi, mengaitkan dari
berbagai segi kondisi nyata di perusahaan/instansi dengan
teori yang didapatkan.
d. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri dan bekerja sama
dengan orang lain di lapang dan sekaligus berlatih
menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang
natinya akan ditekuni para lulusan.
e. Menambah wawasan mahasiswa dalam bidang agribisnis
perusahaan secara luas.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 8/38
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 9/38
Ciomas Adisatwasegala
memperhatikan dalamaspek
melakukan
yang proses produksi
berhubungan juga
dengan
keamanan pangan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah
sanitasi, standart prosedur proses, dan bahan tambahan yang
digunakan pada proses haruslah food grade serta faktor-faktor
lainnya.
Keberhasilan dalam pengawasan proses yang benar akan
menentukan keamanan produk yang dihasilkan, terutama akan
menentukan status kehalalan dari produk olahan tersebut.
Sehingga akan berdampak pada citra dan nama baik dari
perusahaan ke depan.
Garis besar tahapan proses pengolahan ayam di Unit
Rumah Potong Ayam PT Ciomas Adisatwa Sidoarjo bisa dilihat
di diagram alir bawah ini
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 10/38
Pemeriksaan Antemortem
Pemingsanan
Penyembelihan Halal
Pemeriksaan Postmortem 1
Pemeriksaan Postmortem 2
Pemrosesan Karkas
( Whole-Parting-Deboning)
Pengemasan Produk
Penyimpanan Produk
Beku di Cold Room
Pengiriman ke konsumen
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 11/38
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 12/38
dilakukan
Artinya secara
ada manual
petugas tanpa menggunakan
(manusia) yang bertugasmesin khusus.
menyembelih
ayam satu per satu dari shackle berjalan setelah dipingsankan
pada proses sebelumnya. Penyembelihan dilakukan tidak terlalu
dalam untuk menghindari putusnya kepala pada saat di dalam
plucker (mesin pencabut bulu).
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 13/38
melewatiSedangkan karkas
postmortem yang
2 yang berada di shackle
pemeriksaannya setelah
meliputi itu
kondisi
fisik organ dalam (jerohan), dan organ luar kulit sobek, kulit
berwarna hijau, patah tulang, dan memar. Kemudian ceker
dipotong di bawah persendian beberapa cm, diambil dari
shackle, kemudian dikumpulkan pada krat dan dikirim ke ruang
sampingan, selanjutnya karkas dilepas dari shackle secara
manual dan dimasukkan ke dalam drum chiller.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 14/38
dengan memisahkan
didapat bagian paha bagian-bagian
utuh, dada dan karkas
sayap,sehingga
fillet ,
softbone dan tulang dada, selanjutnya dilakukan proses
pemisahan tulang pada paha utuh dengan hasil akhir
daging paha tanpa tulang. Proses selanjutnya tergantung
spesifikasi pelanggan namun secara umum dihasilkan
produk daging paha tanpa tulang (boneless leg / BL),
daging dada tanpa tulang (boneless breast / BB), sayap,
fillet, softbone. Proses pemisahan tulang yang
dilanjutkan dengan pelepasan kulit menghasilkan produk
daging paha boneless skinless leg / BSL), daging dada
tanpa tulang dan tanpa kulit (boneless skinless breast /
BSB) serta kulit.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 15/38
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 16/38
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 17/38
LPPOM MUI
Ketua Auditor
Halal Internal
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 18/38
3. Quality Assurance
Menyusun sistem pengendalian dan monitoring yang
dapat menjamin konsistensi produksi halal
Melaksanakan monitor sehari-hari terhadap setiap bahan
yang masuk sesuai dengan sertifikat halal, spesifikasi
dan produsennya
Melakukan komunikasi dengan auditor halal internal
dalam setiap ditemukannya kejanggalan dan
ketidakcocokan bahan dengan dokumen kehalalan.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 19/38
4. Purchasing
Menyusun system pembelian yang dapat menjamin
konsistensi bahan baku sesuai dengan spesifikasi,
sertifikat halal dan supliernya.
Melaksanakan pembelian bahan yang sesuai dengan
daftar bahan yang telah disetujui auditor halal internal
dan disahkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan Obat-
obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia.
Melakukan komunikasi dengan ketua auditor halal
internal dalam pembelian bahan baku baru atau supplier
baru
5. Production
Menyusun sistem produksi yang dapat menjamin
terhindar dari bahan haram dan najis
Melakukan monitoring sistem produksi yang bersih dan
bebas dari bahan haram dan najis
Menjalankan kegiatan produksi sesuai dengan matriks
formulasi bahan yang telah disetujui oleh auditor halal
internal dan disahkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan
Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia
Melakukan komunikasi dengan auditor halal internal
dalam hal proses produksi halal
6. Warehouse
Menyusun system administrasi penggudangan yang
dapat menjamin kemurnian produk dan bahan yang
disimpan serta menghindari terjadinya kontaminasi dari
segala sesuatu yang haram dan najis
Melaksanakan penyimpanan produk dan bahan sesuai
dengan daftar bahan dan produk yang telah disetujui
oleh auditor halal internal dan disahkan oleh Lembaga
Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis
Ulama Indonesia
Melakukan komunikasi dengan auditor halal internal
dalam sistem keluar masuknya bahan dari dan ke dalam
gudang.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 20/38
m) Pemeriksaan ceker
n) Pemotongan Postmortem 2
Yang menjadi perhatian dan pembahasan adalah pada titik
kritis penting yaitu pada saat pemingsanan (stunning ) dan
penyembelihan (killing )
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 21/38
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 22/38
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 23/38
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 24/38
YA
TIDAK
TIDAK YA
Sertifikat LP POM
Sertifikat MUI atau lembaga LN Sertifikat
yang diakui LP POM MUI MUI
Tidak Halal
Halal
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 25/38
Catatan:
1. Prosedur ini berlaku untuk semua produsen dan pemasok
2. Keluaran dari prosedur penetapan status bahan adalah
daftar bahan yang dapat dipakai sebagai acuan untuk
auditor halal internal.
3. Bahan dalam kategori daftar bahan yang dapat digunakan,
sebelum diimplementasikan harus disahkan terlebih dahulu
oleh LPPOM MUI
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 26/38
Ya Tidak
Tidak Ya
Tidak Ya TK 2
Ya Tidak TK 3
Ya Tidak TK 4
Tidak Ya
.
Non TK Tidak dapat SH
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 27/38
Catatan :
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 28/38
Tolak
Ya Tidak Terima
Untuk bahan segar yang berasal dari nabati tidak perlu CCP
khusus karena tidak ada keraguan akan kehalalannya.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 29/38
Pakai Ya Tidak
Tidak Ya Tidak
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 30/38
Tidak Ya
Tidak Ya
Terima Tolak
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 31/38
2. Auditor
internal halal
harusinternal yangmuslim
seorang menjadi taat
coordinator tim halal
yang mengerti
ketentuan halal haram dan mempunyai komitmen
melaksanakan ketentuan tentang halal haram
3. Diangkat secara resmi oleh pimpinan perusahaan
sebagai auditor halal internal dengan tugas dengan
tanggung jawab yang jelas
4. Berada dalam lingkup sistem jaminan halal
5. Berada dalam lingkup bagian yang terkait dengan
pengendalian titik kritis keharaman (QC/ QA, R & D,
Purchasing, Produksi dan Pergudangan)
6. Memahami titik kritis keharaman secara keseluruhan.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 32/38
3. Mendeteksi penyimpangan
menentukan tidakan yang
perbaikan dan terjadi
pencegahan serta
4. Memastikan bahwa permasalahan yang ditemukan pada
audit sebelumnya telah diperbaiki sesuai kerangka waktu
yang telah ditetapkan.
5. Memberikan informasi tentang pelaksanaan Sistem
Jaminan Halal kepada Manajemen dan Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis
Ulama Indonesia (LP POM-MUI).
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 33/38
Jaminan Halal
berbagai pihak melakukan komunikasi
terkait secara internaldan interaksieksternal.
maupun dengan
Termasuk diantaranya melakukan sosialisasi Sistem Jaminan
Halal kepada karyawan, khususnya yang berkaitan langsung
dengan aspek halal-haram produk seperti penyembelih, serta
penting kepada suplier agar dapat dipahami oleh seluruh pihak
terkait sehingga mempermudah pelaksanaannya.
Tujuan Sosialsasi ini adalah :
1. Meningkatkan pemahaman karyawan dan pemasok
terhadap hukum-hukum Islam tentang pentngnya kehalalan
produk
2. Menjadikan karyawan dan pemasok (supplie r) peduli
terhadap kebijakan kehalalan dan menerapkan di tingkat
operasional sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-
masing
Waktu pelaksanaan Sosialisasi Sistem Jaminan Halal ini
sewaktu-waktu diperlukan atau sifatnya segera bila ada
perubahan pada Sistem Jaminan Halal.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 34/38
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
1. PT. Ciomas Adisatwa merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang pemotongan ayam sampai pada proses
pengolahan daging ayam tersebut disesuaikan dengan
permintaan customer.
2. Produk yang dihasilkan RPA PT. Ciomas Adisatwa
bermacam-macam, meliputi Whole Chicken (Karkas utuh),
Parting adalah potongan dada, sayap, paha, punggung, cut
up 8, 9, 12, 14 dan 16, dan Deboning yaitu daging tanpa
tulang, sepeeri daging paha tanpa tulang (boneless leg /
BL), daging dada tanpa tulang (boneless breast / BB),
sayap, fillet, softbone.
3. Rumah Potong Ayam PT Ciomas Adisatwa dalam menjamin
kehalalan produknya menerapkan Sistem Jaminan Halal
(SJH) sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan LPPOM
MUI.
V.2 Saran
1. Lebih teliti dalam penerimaan dan pengecekan ayam hidup.
Hal ini bertujuan untuk menjamin kualitas ayam yang
diterima sesuai spesifikasi perusahaan.
2. Secara berkala melakukan sosialisasi terkait kebijakan halal
perusahaan kepada karyawan maupun manajemen
perusahaan
3. Dilakukan training secara berkelanjutan untuk mendapatkan
penyembelih-penyembelih handal, sebagai upaya antisipasi
kalau penyembelih inti tidak masuk kerja dan memudahkan
penyembelih mendapatkan SIM (Surat Ijin Menyembelih)
yang sah dari LPPOM MUI.
4. Perlu adanya pengecekan secara berkala oleh auditor halal
internal terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam
proses produksi, food grade dan status kehalalannya tidak
diragukan lagi.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 35/38
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 36/38
Gambar 2. Meja
Gambar 3. Timbangan
Gambar 4. Pisau
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 37/38
Gambar 5. Telenan
Gambar 6. Shackle
Gambar 8. Stunner
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pkl-sjh 38/38