Contents
Definisi Sanitasi
5. Transportasi
4. Ruang penyimpanan
Title
2. Peralatan
3. Pengemasan
Pengelolaan Sanitasi
1. Kegiatan sanitasi diadakan secara rutin untuk
melindungi kesehatan lingkungan dimana ada
sanitarian yang khusus untuk bertanggung
jawab
2. Perusahaan pangan yang besar harus
memisahkan bagian sanitasi dengan bagian
lain (quality assurance, produksi, mekanik
dan lain-lain) sehingga setiap saat ada yang
bertangung jawab terhadap sanitasi dalam
industri.
Pengelolaan Sanitasi
3. Sebuah program pemeliharaan sanitasi yang
terencana sangat penting untuk memenuhi
persyaratan hukum untuk melindungi brand,
reputasi produk, keamanan produk, kualitas, dan
kebebasan dari kontaminasi
4. Pemeriksaan dan audit harus lengkap dan kritis.
Setiap pertimbangan dan solusi ideal harus
tercatat. Jika evaluasi selesai kemudian dilakukan
evaluasi ulang
Topik
Pertemuan
ke-
1.
12
2.
Desain Peralatan
13
3.
14
4.
Pekerja
15
5.
Pengemasan
16
6.
17
7.
Pengendalian Hama
18
8.
Air
19
9.
20
21
10.
LOGO
Contents
1
Konstruksi Bangunan
Konstruksi bangunan
1. Dinding
6. Lantai
5. Pintu
Konstruksi
Bangunan
2. Langit-Langit
3. Atap
4. Jendela
Dinding (1)
1. Dinding yang paling tepat adalah terbuat dari beton
dengan permukaan halus
2. Konstruksi blok beton dinding yang digunakan harus
memiliki densitas yang tinggi karena bahan yang
berpori meningkatkan kelembaban dan penyerapan air
untuk mengurangi pertumbuhan mikroba.
3. Mudah dibersihkan dengan air
Dinding (2)
4. Daerah pengolahan basah harus mengkilap dan
berlapis keramik atau enamel atau panel logam untuk
meningkatkan kemampuan untuk perbersihan
permukaan dinding.
5. Pembuatan dinding keramik lebih mahal tetapi lebih
murah dan mudah untuk perawatannya.
6. Cat Epoxy atas sealer yang kompatibel memberikan
perlindungan tambahan.
Dinding (3)
7. Bahan lapisan harus tahan makanan, cairan, asam, alkali, dan
senyawa pembersih.
8. Di bawah dinding harus ada pondasi sedalam 60 cm dan
memanjang keluar 30 cm untuk mencegah tikus menggali di
bawah lantai
9. Dinding harus menyatu dengan lantai, untuk mencegah akses
oleh hewan pengerat dan serangga.
10. Jika ada ruang bawah tanah, lantai harus menyatu langsung ke
dinding untuk membuat ruangan yang solid sebagai penghalang
hama
Langit-langit (1)
1. Konstruksi langit-langit harus halus dan terbuat dari beton
2. Jika menggunakan struktur baja di daerah pengolahan maka
harus tertutup oleh beton atau granit, untuk menghindari debu dan
sarang serangga
3. Panel logam tidak boleh dipasang karena meningkatkan laju
perpindahan panas yang menyebabkan kondensasi uap air.
4. Ekspansi dan kontraksi logam mempersulit pemeliharaan segel
sambungan sehingga sesuai untuk sarang serangga
Langit-langit (2)
5. Penggunaan fiberglass tidak disarankan, karena tikus dapat hidup
dan berkembang di dalamnya.
6. Penggunaan asbes dilarang karena berbahaya
7. Sebenarnya penggunaan langit-langit tidak dianjurkan karena daerah
di atasnya dapat menjadi tempat serangga dan kontaminan
Atap (1)
1. Jenis atap panel beton didesain menarik dan higienis.
2. Genteng beton tidak seharusnya dipasang di atas
area persiapan dan pengolahan makanan, karena
sulit dibersihkan.
3. Bahan yang kelembaban rendah, (pati dan tepung),
dapat terbawa melalui ventilasi dan akan menarik
burung dan serangga untuk datang dan mendorong
pertumbuhan gulma, bakteri, jamur, dan ragi.
Atap (2)
4. Bukaan atap untuk sirkulasi udara harus diberi kasa,
untuk mencegah masuknya kontaminan
5. Bukaan atap dipasang dengan unit penanganan
udara yang terisolasi, dan mudah dibersihkan untuk
menghindari adanya serangga
Jendela (1)
1. Adanya jendela menimbulkan bahaya sanitasi,
karena memiliki resiko terhadap kerusakan dan
pencemaran dari hama, debu, dan sumber lainnya.
2. Jika jendela sudah terpasang, akan lebih baik jika
tidak dibuka dan terbuat dari bahan polycarbonate
yang tak mudah pecah
Jendela (2)
3. Kusen bagian luar harus memiliki kemiringan 60
untuk mencegah akumulasi debu.
4. Desain jendela yang baik adalah menempatkan pada
bagian luar dinding dan menggunakan kemiringan
yang sama untuk bagian dalam.
60
Pintu
1.
Lantai
1. Lantai terbuat dari beton dengan permukaan halus
untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme
2. Tahan terhadap tekanan, suhu tinggi dan bahan
kimia
3. Lantai untuk fasilitas pengolahan makanan harus
halus, kedap air, tidak retak, tidak bercelah dan
tahan terhadap bahan kimia.
Lantai
4. Lantai monolitik (tanpa sambungan) lebih umum
digunakan karena permukaannya mulus dan lebih
mudah dibersihkan.
5. Pemberian cat Epoxy pada permukaan lantai dapat
memberikan perlindungan tambahan
LOGO