Anda di halaman 1dari 9

Lampiran 1 .

Identifikasi Bahaya untuk Penerimaan dan Persiapan Bahan Baku dan Bahan Kemasan
Tahap/Input

Bahaya

Mutu Bahan Baku Tidak


Baik

Residu Peptisida (Bahaya


Kimia)

Tk.
Resiko
(1,2,3,4)

Sering
Muncul
(1,2,3,4)

Penerimaan
bahan
baku (susu
segar
dan susu bubuk)

Penerimaan
bahan
baku untuk bubuk
coklat dan gula

Residu Antibiotik (Bahaya


Kimia)

Cemaran Benda Asing


(Bahaya Fisik)

Cemaran Mikroba
(Bahaya Mikrobiologi)

Mutu Bahan Baku Tidak


Baik

Tindakan Pengendalian/
Tindakan Pencegahan
Menentukan
spesifikasi
dan
metode
inspeksi
bahan baku dengan benar
Supplier dapat
dipercaya
dan mempunyai sertifikat
Apabila bahan baku tidak
sesuai
standar,
maka
bahan baku ditolak
Control pemasok
Penetapan
spesifikasi
dengan benar
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan
COA
dari supplier
Control pemasok
Penetapan
spesifikasi
dengan benar
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan
COA
dari supplier
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan
COA
dari supplier
Supplier dapat
dipercaya
dan mempunyai sertifikat
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan
COA
dari supplier
Penetapan spesifikasi dan
standar
bahan
baku
dengan benar
Menentukan
spesifikasi
dan
metode
inspeksi
bahan baku dengan benar
Supplier dapat
dipercaya
dan mempunyai sertifikat
Apabila bahan baku tidak
sesuai
standar,
maka
bahan baku ditolak

P1

P2

P3

CCP/
N-CCP

N-CCP

Tindakan
Koreksi

Batas Kritis

Bahan baku masih sesuai


Bahan
baku
yang
dengan batas spesifikasi
tidak sesuai
standar
bahan baku yang
telah
ditahan atau ditolak
ditentukan

CCP

Kandungan
pestisida
dalam bahan baku masih
dibawah
standar
yang
telah
ditetapkan
(sertifikasi tertulis)

Dibuat
surat
retur
barang
dan
dikembali
kan
ke
supplier (reject), bila
perlu panti supplier

CCP

Kandungan
pestisida
dalam bahan baku masih
dibawah
standar
yang
telah
ditetapkan
(sertifikasi tertulis)

Dibuat
surat
retur
barang
dan
dikembali
kan
ke
supplier (reject), bila
perlu panti supplier

Tanpa ada
(negative)

Beri peringatan pada


supplier
bila perlu
ganti supplier

N-CCP

CCP

N-CCP

bahan

asing

Cemaran
mikroba
kurang dari standar total
mikroba
yang
diperbolehkan
benda
pada bahan baku

Dibuat
surat
retur
barang
dan
dikembali
kan
ke
supplier (reject), bila
perlu panti supplier

Bahan baku masih sesuai


Bahan
baku
yang
dengan batas spesifikasi
tidak sesuai
standar
bahan baku yang
telah
ditahan atau ditolak
ditentukan

Control pemasok

15


Residu Arsenik (Bahaya
Kimia)

Residu Sulfur

Cemaran Mikroba
(Bahaya Mikrobiologi)

Mutu Bahan Kemas Tidak


Baik

Penerimaan bahan
baku (susu segar
dan susu bubuk)
Penerimaan bahan
baku untuk bubuk
coklat dan gula

Cemaran Mikroba
(Bahaya Mikrobiologi)

Residu Sanitizer dan


Plasitizer (Bahaya Kimia)

Tinta, Solven yang ada


pada kemasan (Bahaya

Penetapan
spesifikasi
dengan benar
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
Disesuaikan dengan
COA
dari supplier
Control pemasok
Penetapan
spesifikasi
dengan benar
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan
COA
dari supplier
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan
COA
dari supplier
Penetapan spesifikasi dan
standar
bahan
baku
dengan benar
Menentukan
spesifikasi
dan
metode
inspeksi
bahan
kemas
dengan
benar
Supplier dapat
dipercaya
dan mempunyai sertifikat
Apabila
bahan
kemas
tidak sesuai standar, maka
bahan baku ditolak
Supplier dapat
dipercaya
dan mempunyai sertifikat
Pemeriksaan/inspeksi
yang
dilakukan
secara
rutin untuk mengantisipasi
bahya yang akan timbul
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan
COA
dari supplier
Kontrol pemasok
Penetapan
spesifikasi
dengan benar
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan
COA
dari supplier
Penerimaan
bahan
baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan
COA
dari supplier

CCP

Kandungan
arsinik
dalam bahan baku masih
dibawah
standar
yang
telah
ditetapkan
(sertifikasi tertulis)

Dibuat surat
retur
barang
dan
dikembali
kan
ke
supplier (reject), bila
perlu panti supplier

N-CCP

Kandungan
pestisida
dalam bahan baku masih
dibawah
standar
yang
telah
ditetapkan
(sertifikasi tertulis)

Dibuat surat
retur
barang
dan
dikembali
kan
ke
supplier (reject), bila
perlu panti supplier

CCP

Cemaran
mikroba
kurang dari standar total
Bahan
baku
yang
mikroba
yang tidak sesuai standar
diperbolehkan
berbeda ditahan atau ditolak
pada bahan baku

Bahan
kemas
sesuai
dengan
spesifikasi
Y

N-CCP

CCP

kemasyang
ditentukan

Cemaran mikroba
dari
standar
mikroba/spora
diijinkan/yang
ditetapkan

Sesuai spec,
masing bahan
Y

masih
Dibuat
surat
retur
batas
barang dan dikembali
bahan
telah kan
ke
supplier
(reject),
bila
perlu
panti supplier

yang Dibuat
surat
retur
totak barang dan dikembali
yang kan
ke
supplier
(reject), bila perlu
panti supplier

masing- Beri peringatan pada


supplier
bila
perlu
ganti supplier

N-CCP

CCP

Tidak
terdapat
tinta,
solven yang
berbahaya Dibuat
surat
retur
pada bahan kemasan
barang dan dikembali
kan
ke
supplier

16

Kimia)

Cacing, Lumut
Biologi)

(Bahaya

Control pemasok
Penetapan
dengan benar

Filtrasi
Dalam periode tertentu

(reject), bila perlu


panti supplier

spesifikasi

N-CCP

Filtrasi
Banda Asing (Bahaya
Fisik)

Tidak ditemukan cacing,


Bahan
baku
yang
lumut
pada air yang tidak sesuai
standar
akan digunakan
ditahan atau ditolak
Tidak
asing

N-CCP

terdapat

benda Dibuat
surat
retur
barang dan dikembali
kan
ke
supplier
(reject),
panti
supplier
bila perlu

Water treatment

Air
Cemaran Ion Logam
(Bahaya Kimia)

Cemaran
Mikroba
(Bahaya Mikrobiologi)

Klorinasi
Pembersihan
penampung
rutin
Pembersihan
secara rutin

air

N-CCP

bak
secara
Y

stand

filter

N-CCP

Kandungan logam berat


masih di bawah standar
yang diijinkan

Dibuat
surat
retur
barang dan dikembali
kan
ke
supplier
(reject), bila perlu
panti supplier

Cemaran
mikroba

kurang dari standar total


mikroba
yang
diperbolehkan
berada

dalam air

Water treatment
Control
penambahan
klorin
Analisa
konsentrasi klorin
yang ditambahka

17

Lampiran 2. Identifikasi Bahaya untuk Proses Produksi Susu UHT


Tahap/Input

Bahaya

Benda Fisik
(Bahaya Fisik)

Proses
Pencampuran
Mixing

Deterjen
(lye/acid)
(Bahaya Kimia)
Cemaran
Mikroba
(Bahaya
Mikrobiologi)

Tk.
Resiko
(1,2,3,4
)
2

Sering
Muncul
(1,2,3,4
)
1

Tindakan Pengendalian/
Tindakan Pencegahan

Dikendalikan dengan sanitasi


(CIP)
Penggunaan bahan sesuai
standar
Proses CIP dengan benar
Penggunaan sesuai standar

Benda Asing
(Bahaya Fisik)
Proses
Homogenisasi
(Homogenizer)

Proses
Pasteurisasi
(pasterurizer)

Cemaran
Mikroba
(Bahaya
Mikrobiologi)

Kerak Susu
(Bahaya Fisik)

Residu Bahan
Pembersih
(Bahaya Kimia)

Residu Bahan
Pembersih
(Bahaya Kimia)

Cemaran

P2

P3

P4

P
5

CCP/
N-CCP

P1

Dikendalikan dengan sanitasi


(CIP)
Penggunaan bahan sesuai
standar

Perawatan homogenizer
secara baik
Dikendalikan dengan sanitasi
(CIP)
Penggunaan bahan sesuai
standar
Penggunaan bahan pembersih
sesuai standar
Dikendalikan dengan sanitasi
(CIP)
Dikendalikan dengan sanitasi
(CIP)
Penggunaan bahan sesuai
standar
Pemeriksaan secara manual
Dikendalikan dengan sanitasi
(CIP)
Proses CIP benar
Penggunaan bahan pembersih
sesuai standar

Kalibrasi Thermocouple
Thermometer
Set suhu dan waktu yang

N-CCP

N-CCP

N-CCP

N-CCP

N-CCP

N-CCP

Tidak
terdapat
benda asing

Tidak terdapat
deterjen yang
tersisa pada
tangki mixing

N-CCP

Tindakan
Koreksi
Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur
Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur

terdapat

Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur

Tidak
terdapat
benda asing

Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur

Tidak
terdapat
residu
bahan
pembersih

Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur

Tidak
cemaran
mikroba

Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur
Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur
Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur

Tidak
cemaran
mikroba

N-CCP

Batas Kritis

terdapat

Tidak
terdapat
kerak susu
Tidak terdapat
residu bahan
pembersih

T = 82oC
T = 30 detik

Stop
preoses
jika suhu dan
waktu
tidak

18

Mikroba
(Bahaya
Mikrobiologi)

Benda Asing
(Bahaya Fisik)

Tangki Hidrasi

(Hydration
Tank)

Residu Bahan
Pembersih dan

Minyak
Pelumas
(Bahaya Kimia)

Cemaran
Mikroba
(Bahaya
Mikrobiologi)
(Bahaya Fisik)

Proses Sterilisasi
(Sterilizer)

Proses Pendinginan
(Plate Cooling)

Residu Bahan
Pembersih dan
Bahan Kimia
Lainnya
(Bahaya Kimia)

diinginkan
Dikendalikan dengan sanitasi
(CIP)

Dikendalikan dengan sanitasi


(CIP)
Perawatan dan inspeksi secara
rutin dalam waktu tertentu

Dikendalikan dengan sanitasi


(CIP)

Perawatan dan inspeksi secara


rutin dalam waktu tertentu

Dikendalikan dengan sanitasi


(CIP)
Penggunaan bahan sanitasi
sesuai standar (konsentrasi)

Perawatan dan inspeksi secara rutin


dalam waktu tertentu
Proses CIP dengan benar
Penggunaan bahan pembersih dan
bahan kimia lainnya sesuai standar

CCP

Tidak
benda asing
Y

N-CCP

Tidak
residu

N-CCP

Cemaran Mikroba
(Bahaya
Mikrobiologi)

Diterjen Pencuci
(Lye/Acid)
(Bahaya Kimia)

Dikendalikan dengan sanitasi (CIP)


Penggunaan bahan sesuai standar

N-CCP

N-CCP

kerak susu

N-CCP

Tidak
terdapat
residu
bahan
pembersih
dan
bahan
kimia
lainnya
T = 142oC145o C

t = 4 detik
Y

CCP

N-CCP

CCP

Cemaran Mikroba
(Bahaya
Mikrobiologi)
Residu Bahan

Control suhu secara periodic


Proses CIP dengan benar
Control suhu pendinginan
Penggunaan bahan pembersih sesuai

terdapat
bahan

pembersih dan
minyak
pelumas
Tidak
terdapat
cemaran
mikroba

Dikendalikan dengan (CIP) setiap


selesai produksi
Sel suhu dan waktu yang diinginkan
Kalibrasi Thermocouple

terdapat

Tidak
terdapat
sisa-sisa
bahan
pembersih
Suhu plate cooler
sesuai dengan yang
diinginkan

Tidak

terdapat

tercapai
Kalibrasi alat
Pasteurisasi
ulang
Perketat
proses CIP
Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur
Inspeksi
Pembersihan

sesuai
prosedur
Inspeksi
Pembersihan
sesuai
prosedur
Pembersihan
sesuai prosedur
Inspeksi
Pembersihan
sesuai prosedur

Stop
produksi
jika suhu dan
waktu
tidak
tercapai
Sterilisasi ulang
Perketat
proses
CIP
Kalibrasi alat
Inspeksi
Pembersihan
sesuai prosedur
Stop proses jika
suhu
proses
pendinginan
tidak tercapai
Reprocess
Inspeksi

19

Pembersih
(Bahaya Kimia)
Tangki Aseptik
(Aseptic tank)

Cemaran
Mikrobasih
(Bahaya
Mikrobiologi)

standar
Dikendalikan dengan sanitasi (CIP)
Proses CIP benar
Control suhu steam dan steril filter

N-CCP

N-CCP

Periksa suhu dan konsentrasi H2O2


yang digunakan secara teratur
Residu Peroksida
(Bahaya Kimia)

Proses Sterilisasi
Kimia Bahan
Kemasan (H2O)
Cemaran Mikroba
(Bahaya
Mikrobiologi)

Proses Pengisian
(Aseptic Filling)

Cemaran Mikroba
(Bahaya
Mikrobiologi)

Periksa konsentrasi, suhu dan waktu


kontak bahan kemasan dengan H2O2
dalam waktu tertentu secara
periodik
Control suhu dan waktu

Control suhu aseptic chamber


Periksa tekanan water sealing
separator

N-CCP

residu
bahan
pembersih
Tidak terdapat
cemaran mikroba

Pembersihan
sesuai prosedur
Inspeksi
Pembersihan
sesuai prosedur
Proses
CIP
dengan benar

Suhu
dan
konsentrasi H2O2
sesuai
dengan
standar yang telah
ditetapkan

Stop proses dan


reprocess
Konsentasi H2O2
tidak
tercapai,
maka ganti H2O2
yang
lama
dengan
yang
baru
Stop proses dan
reprocess
Konsentasi H2O2
tidak
tercapai,
maka ganti H2O2
yang
lama
dengan
yang
baru
Stop filling jika
suhu dan tekanan
tidak tercapai
Pencocokan
parameter
tekanan dan suhu

T = 72oC

CCP

Konsentrasi H2O2 =
30%
Waktu kontak yang
sesuai dengan yang
telah
ditentukan
(10 detik)

CCP

Tekanan dan suhu


apa mesin aseptic
filling
harus
memenuhi standar
yang
telah
ditentukan

20

Lampiran 3. Titik Kritis pada Proses Produksi Susu UHT


Penerimaan Bahan Baku

CCP

CCP

Mixing (Mixer Tank)

Penerimaan Bahan Kemasan


CCP

Sterilisasi Kimia (H2O2)

Filtrasi I
Pendinginan I
(Plate Heat Exchanger)
Homogenisasi (Homogenizer)
Pasteurisasi (Pasteurizer)

CCP

Pendinginan II
Tangki Hidrasi (Hydration Tank)
Filtrasi II
Homogenisasi II (Homogenizer)
Sterilisasi
(Sterilizer : Tubular Heat Exchanger)
Pendinginan Bertahap III
(Plate Cooler)

CCP
CCP

Tangki Aseptik (Aseptic Tank)


CCP

Pengisian Aseptik (Aseptic Filling)


Pengepakan (Carton Packing)
Inkubasi (Holding) 7 10 hari
Sortir
Loading

Distribusi

CCP

Konsumen

21

Lampiran 4. HACCP Plan


Tahap/I
nput
Penerim
aan
Bahan
Baku
(Susu
Segar
dan
Susu
Bubuk)

Bahaya
Residu
Peptisida

Residu
Antibiotik

Cemaran
Mikroba

Penerim
aan
Bahan
Baku
untuk
Bubuk
Coklat
dan
Gula

Residu
Arsenik

Tindakan
Pengendalian/
Tindakan
Pencegahan
Control pemasok
Penetapan
spesifikasi
dengan benar
Pemeriksaan
bahan baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan COA
dari supplier
Control pemasok
Penetapan
spesifikasi
dengan benar
Pemeriksaan
bahan baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan COA
dari supplier
Pemeriksaan
bahan baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan COA
dari supplier
Persiapan
spesifikasi dan
standar bahan
baku dengan
benar
Control pemasok
Penetapan
spesifikasi
dengan benar
Pemeriksaan
bahan baku
disetiap
kedatangan,
disesuaikan
dengan COA
dari supplier

Tindakan Pemantauan
CCP

Batas
Kritis

CCP#1

Bagaimana

Kapan

Siapa

Tindakan
Koreksi

Verifikasi

Dokumentasi/
Catatan

Apa

Dimana

1 mg/Kg

Kandungan
peptisida pada
bahan
baku/jaminan
kebersihan dari
bahan baku

Area Gudang/
area
penerimaan
bahan baku

Pemeriksaan
sesuai dengan
COA supplier
dan
disesuaikan
dengan
spesifikasi
bahan baku
yang telah
ditentukan
(cross check)

Setiap
kedatangan
bahan baku

QC dan
Logistik

Dibuat surat
retur barang
dan
dikembalikan
ke supplier
(reject), bila
perlu ganti
supplier

Audit
performance
supplier secara
berkala oleh
QC, dan
pengujian
secara rutin
terhadap bahan
baku dan
spesifikasinya

Laporan hasil
pemeriksaan/
audit QC
COA dan
supplier

CCP#2

4 mg/Kg

Kandungan
residu
antibiotic pada
bahan
baku/jaminan
kebersihan dari
bahan baku

Area Gudang/
area
penerimaan
bahan baku

Setiap
kedatangan
bahan baku

QC dan
Logistik

Dibuat surat
retur barang
dan
dikembalikan
ke supplier
(reject), bila
perlu ganti
supplier

Audit
performance
supplier secara
berkala oleh
QC, dan
pengujian
secara rutin
terhadap bahan
baku dan
spesifikasinya

Laporan hasil
pemeriksaan/
audit QC
COA dan
supplier

CCP#3

< 100
CFU/gr

Kandungan
cemaran
mikroba pada
bahan baku

Area Gudang/
area
penerimaan
bahan baku

Pemeriksaan
sesuai dengan
COA supplier
dan
disesuaikan
dengan
spesifikasi
bahan baku
yang telah
ditentukan
(cross check)
Pemeriksaan
sesuai dengan
COA supplier
dan sesuai
dengan
pemeriksaan
total cemaran
mikroba (TPC)

Setiap
kedatangan
bahan baku

QC

Dibuat surat
retur barang
dan
dikembalikan
ke supplier
(reject), bila
perlu ganti
supplier

Audit
performance
supplier secara
berkala oleh
QC, dan
pengujian
secara rutin
terhadap bahan
baku dan
spesifikasinya

Laporan hasil
pemeriksaan/
audit QC
COA dan
supplier

CCP#4

1 mg/Kg

Kandungan
arsenic pada
bahan baku

Area Gudang/
area
penerimaan
bahan baku

Pemeriksaan
sesuai dengan
COA supplier
dan
disesuaikan
dengan
spesifikasi
bahan baku
yang telah
ditentukan
(cross check)

Setiap
kedatangan
bahan baku

QC dan
Logistik

Dibuat surat
retur barang
dan
dikembalikan
ke supplier
(reject), bila
perlu ganti
supplier

Audit
performance
supplier secara
berkala oleh
QC, dan
pengujian
secara rutin
terhadap bahan
baku dan
spesifikasinya

Laporan hasil
pemeriksaan/
audit QC
COA dan
supplier

22

Tahap/
Input

Bahaya

Tindakan
Pengendalian/
Tindakan
Pencegahan
Dikendalikan
dengan CIP
setiap selesai
produksi
Set suhu dan
waktu yang
diinginkan
Kalibrasi
Thermocouple

Tindakan Pemantauan
CCP
CCP#9

Batas
Kritis

Apa

Dimana

T = 142 145oC
t = 4 detik

Suhu dan
waktu
proses
sterilisasi

T = 20

Proses
Sterilisasi
(Sterilizer)

Cemaran
Mikroba

Proses

Cemaran

Control suhu

CCP#

Perbanding
an bertahap
(Plate
Cooling)

Mikroba

secara periodik
Proses CIP
dengan benar
Control suhu
pendinginan

10

25oC

Proses
Sterilisasi
Kimia
Bahan
Kemasan
(H2O2)

Cemaran
Mikroba

Pemeriksaan
konsentrasi,
suhu dan waktu
kontak bahan
kemasan dengan
H2O2 dalam
waktu tertentu
secara periodik
Control suhu
dan waktu

CCP#

T = 68-72oC

11

Konsentrasi
H2O2 = 3040%
Waktu
kontak yang
sesuai
dengan yang
telah
ditentukan

Proses
Pengisian
(Aseptic
Filling)

Cemaran
Mikroba

Control suhu
aseptic chamber
Periksa tekanan
water sealing
separator

CCP#

T = 84oC

12

Tindakan

Dokumentasi/
Catatan

Koreksi

Verifikasi

Stop
produksi
jika suhu
dan waktu
tidak
tercapai
Sterilisasi
ulang
Perketat
proses CIP
Kalibrasi
alat

Pemeriksaan/
audit laporan
oprtsyot
pasterurizer
yang bertugas
per kode
produksi, oleh
supervisor
produksi

Form/Lapora
n proses
sterilisasi
susu
Laporan hasil
kalibrasi alat

Stop

Pemeriksaan/

Sterilizer

proses kola
siji proses
pendingina
n tidak
tercapai
Reprocess

n proses
sterilisasi
susu
Laporan hasil
kalibrasi alat

5 kali setiap
kode
produksi
dan setiap
ada
penyimpang
an suhu

Operator
filling room

5 kali setiap
kode
produksi
dan setiap
ada
penyimpang
an suhu

Operator
filling room
dan
operator/
teknisi
mesin
aseptic
filling

Stop
proses dan
reprocess
Konsentras
i H2O2
tidak
tercapai,
maka ganti
H2O2 yang
lama
dengan
yang baru
Stop filling
jika suhu
dan
tekanan
tidak
tercapai
Pencocoka
n
parameter
tekanan
dan suhu

audit laporan
operator
pasterurizer
yang bertugas
per kode
produksi, oleh
supervisor
produksi
Pemeriksaan/
audit laporan
filling room
oleh supervisor
produksi

Pemeriksaan/
audit laporan
operator filling
room dan
operator mesin
aseptic filling
oleh supervisor
produksi

Form/Laporan
operator filling
room dan
laporan/ form
operator mesin
aseptic filling

Bagaimana

Kapan

Siapa

Area
Sterilisasi
(Sterilizer)

Inspeksi visual
(komputerisasi
)

5 kali setiap
kode
produksi
dan setiap
ada
penyimpang
an suhu

Operator
Sterilizer

Suhu dan

Plate

Inspeksi visual

5 kali setiap

Operator

waktu
proses
pendinginan
bertahap

Cooler (area
sterilisasi)

(komputerisasi
)

kode
produksi
dan setiap
ada
penyimpang
an suhu

Suhu dan
konsentrasi
H2O2 yang
digunakan

Filling
Room

Inspeksi visual
(komputerisasi
)

Suhu dan
tekanan
mesin
aseptic
filling

Filling
Room

Inspeksi visual
(komputerisasi
)

Form/Lapora

Form/Lapora
n filling
(sterilisasi
kimia)

23

Anda mungkin juga menyukai