Pengumpulan tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas laporan praktikum ilmu produksi
ternak perah
Dosen pengampu:
Dr. Ir. Deden Sudrajat, M.Si
Disusun oleh :
2
1.2 Tujuan Praktikum
1. Agar mahasiswa/I dapat mengetahui proses uji pemalsuan susu , mengetahui kualitas
susu segar serta komposisi susu yang dijual dipasaran.
2. Agar mahasiswa/I dapat mengetahui cara membedakan susu yang telah dicampur
bahan makanan lain.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Susu
Susu adalah cairan berwarna putih yang disekresikan oleh kelenjar mammae
(ambing) pada binatang mamalia betina, untuk bahan makanan dan sumber gizi bagi
anaknya. (Winarno, 1993).
Menurut Roginski (2004), susu termasuk ke dalam bahan pangan yang mudah rusak,
kerusakannya dapat disebabkan oleh adanya mikroba , khususnya bakteri. .
4
khas juga bisa berubah dengan adanya penambahan bahan-bahan lain, juga sama halnya
dengan rasa susu yang bisa ditambahkan dengan perasa seperti air tajin.
5
BAB III
METODOLOGI
C. Prosedur kerja
1. Masukkan 5 mg resorsin ke dalam cawan porselin.
2. Tambahkan 5 ml contoh susu, kemudian dengan menggunakan gelas ukur tambahkan
1 ml HCl pekat.
3. Panaskan campuran tersebu sampai mendidih di atas bunsen dengan dialasi asbes
sambil terus diaduk dengan pengaduk gelas.
4. Angkat cawan porseklin dari pemanas dan tunggu selama 5 menit.
5. Amati terbentuknya warna merah jambu.
6
B. Alat dan Bahan
Alat:
1. Larutan asam asetat glasial
2. Larutan lugol
3. Tabung reaksi
4. Corong
5. Kertas saring
6. Pipet 1 ml, 10 ml
7. Bunsen
Bahan:
7
C. Prosedur Uji Terhadap Penambahan Formalin
1. Masukkan 2 ml contoh susu ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 10 ml lalrutan HCl mengandung besi, kemudian panaskan.
3. Biarkan mendidih selama 1 menit dan amati perubahan warna yang terjadi.
4. Hasil uji dinyatakan positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna ungu.
Bahan:
1. Larutan titanil sulfat (larutkan 2 gram titan dioksida dalam 100 ml asam sulfat dari
pengenceran asam sulfat pekat dengan aquadest (1:3)).
2. Sampel susu sapi segar
8
B. Alat dan Bahan
Alat:
1. Tabung reaksi
2. Pipet volumetrik
3. Bromtymol blue
Bahan:
1. Sampel susu
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
4.2
No Pengujian Hasil Keterangan
11
Pada uji pemalsuan susu kali ini yaitu susu memiliki kualitas yang tidak terlalu baik,
dikarenakan setelah mealakukan percobaan dengan susu yang bernomor sampel 5
membuktikan bahwa susu mengandung soda kue. Soda kue sendiri memang tidak terlalu
berbahaya jika dikonsumsi sedikit, akan tetapi mengonsumsi susu bukanlah kegiatan yang
dilakukan jarang- jarang melainkan bisa disebut rutinitas karena tingginya tingkat konsumsi,
sehingga dengan adanya kandungan soda kue pada sampel juga menurunkan kualitas dari
susu itu sendiri . Tetapi pada sampel percobaan ini susu juga bisa dianggap memiliki kualitas
yang baik dikarenakan tidak adanya kandungan gula, hidrogen peroksida, pati, dan formalin
setelah melakukan percobaan. Sehingga sampel susu ini tidak bisa juga dikatakan memiliki
kualitas yang sangat buruk.
Jadi susu yang digunakan pada percobaan kali ini bisa dikatakan baik karena tidak
mengandung kandungan gula, hidrogen peroksida, pati, dan formalin. Akan tetapi bisa
dikatakan buruk jika dilihat dari uji coba soda kue karena terbukti terkandung pada
sampel uji coba.
.
.
DAFTAR PUSTAKA
12
Umar, R. dan Novita A. 2014. Derajat Keasaman Dan Angka Reduktase Susu Sapi
Pasteurisasi Dengan Lama Penyimpanan yang Berbeda. J Veteriner 8(1) : 43-46.
Yusuf, R. 2010. Kandungan protein susu sapi perah friesian holstein akibat pemberian
pakan yang mengandung tepung katu (sauropus androgynus (l.) merr) yang berbeda.
Jurnal Teknologi Pertanian 6 (1): 1-6
Roginski, H. 2003. Encyclopedia of Dairy Sciences. Academic Press. New York.
Winarno, F. G. 1993. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Anjarsari, B. 2010. Pangan Hewani. Yogyakarta: Graha Ilmu
Saleh, E. 2004. Teknologi Pengolahan susu dan hasil ikutan ternak. Available at :
http://library.usu.ac.id/download/fp/ternak-eniza.pdf . Diakses hari Jumat 17 Juni
2022 pada pukul 20:53.
Miarsono Sigit , Wahyu Rafida Putri , Junianto Wika Adi Pratama. 2021. Perbandingan
Kadar Lemak, Protein dan Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL) Pada Susu Sapi
Segar di Kota Kediri dan Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia 1(6): 31-
35.
N. Asmaq & J. Marisa. 2020. Karakteristik Fisik dan Organoleptik Susu Segar di Medan
Sunggal. Jurnal Peternakan Indonesia 2(22): 168-175.
13